Kajian Implementasi Sistem Informasi Pendukung Fungsi...
Transcript of Kajian Implementasi Sistem Informasi Pendukung Fungsi...
Kajian Implementasi Sistem
Informasi Pendukung Fungsi
komersial di Bogasari
Tugas Mata Kuliah Sistem Informasi Manajemen
Dosen:
Dr. Ir. Arif Imam Suroso, MSc
Februari 2014
Oleh:
Kelompok Sawit/ E46
1. Ade Zulhendry P056131922.46E
2. Arlinda P056131972.46E
3. Cosmas Wardojo P056132002.46E
4. Juniar Prayogi P056132092.46E
5. Maharshi Dwi Anggono P056132122.46E
6. Siti Nurlaela P056132202.46E
i
DAFTAR ISI
DAFTAR GAMBAR ....................................................................................................................... ii
DAFTAR TABEL ............................................................................................................................ ii
PENDAHULUAN ........................................................................................................................... 1
Latar Belakang ........................................................................................................................ 1
Rumusan Masalah .................................................................................................................. 1
Tujuan ..................................................................................................................................... 1
TINJAUAN PUSTAKA .................................................................................................................... 2
Sistem Informasi ..................................................................................................................... 2
ERP (Enterprise Resource Planning) ....................................................................................... 3
SAP (System Application and Product in data processing) ............................................. 3
METODOLOGI ............................................................................................................................. 7
ANALISA KASUS DAN PEMBAHASAN .......................................................................................... 8
Implementasi SI Bogasari........................................................................................................ 8
Matriks Komponen ............................................................................................................... 15
KESIMPULAN ............................................................................................................................. 16
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................................................... 17
ii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 Jenis sistem Informasi (Riza, 2013) .............................................................. 2 Gambar 2 tipe sistem informasi berdasarkan kebutuhan manajemen (Prentice Hall,
2004) .............................................................................................................. 3 Gambar 3 Modul SAP (Iologic, 2014) ........................................................................... 4 Gambar 4 contoh proses outbound ................................................................................. 4 Gambar 5 contoh bisnis proses SAP FI (iologic, 2014) ................................................. 5 Gambar 6 Fitur modul SAP FSCM ................................................................................ 6
Gambar 7 contoh bisnis proses SAP CO ........................................................................ 6 Gambar 8 Bisnis proses SAP SD ................................................................................... 7
Gambar 9 contoh aplikasi CMD .................................................................................... 9 Gambar 10 Tampilan accurate ..................................................................................... 10 Gambar 11 tampilan BiMA pada saat login ................................................................. 11 Gambar 12 Tampilan fitur dan menu BiMA ................................................................ 12 Gambar 13 Alur proses tanpa e-ordering ..................................................................... 13
Gambar 14 Alur proses e-ordering ............................................................................... 14
DAFTAR TABEL
Tabel 1 Matriks komponen aplikasi CMD ................................................................... 15
1
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Dalam PT. ISM Tbk Bogasari Flour Mills adalah perusahaan produsen tepung
terigu terbesar di dunia dalam satu lokasi dan berskala internasional, dimana penjualan
selain domestik, juga melayani ekspor ke Filipina, Korea Selatan, Jepang, Brunei,
Hongkong, dan Timor Leste. Secara nasional, Bogasari mempunyai pangsa pasar
penjualan tepung terigu sebesar + 54% dan memposisikan dirinya sebagai market
leader. Selain tepung terigu, Bogasari juga menghasilkan produk sampingan (by
product) seperti pollard, bran, pellet, dan tepung industri yang bisa dimanfaatkan
sebagai bahan baku pakan ternak dan industri plywood.
Di Era kemajuan informasi saat ini, Bogasari juga memanfaatkan kemajuan
sistem informasi guna mendukung proses internal dan ekternalnya. Informasi adalah
suatu hal yang sangat penting bagi manajemen untuk memutuskan kebijakan dan
kontrol yang akan dilakukan guna mencapai keuntungan perusahaan. Pengolahan
informasi yang sesuai dengan kebutuhan manajemen memerlukan implementasi sistem
informasi yang tepat. Salah satu penerapan sistem informasi yang dibutuhkan oleh
Bogasari menggunakan SAP untuk mendukung proses Commercial.
Rumusan Masalah
Dari latar belakang yang dipaparkan di atas, maka penulis merumuskan masalah
sebagai berikut:
1. Bagaimana Bogasari mengimplementasikan SI untuk fungsi Commercial?
2. Contoh aplikasi apa saja yang digunakan dalam sistem informasi ini?
3. Apa saja keuntungan implementasi sistem informasi ini?
Tujuan
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Mencoba mengidentifikasi model sistem informasi Bogasari guna mendukung
proses commercial
2. Mencoba mengidentifikasi aplikasi yang digunakan untuk proses commercial
3. Mencoba mengidentifikasi keuntungan implementasi sistem informasi ini bagi
Bogasari dan stakeholdernya
2
TINJAUAN PUSTAKA
Sistem Informasi
Suatu sistem informasi merupakan paduan orang, hardware, software, jaringan
komunikasi dan sumber data yang mengumpulkan, mengubah dan mendistribusikan
informasi yang dibutuhkan oleh organisasi (Obrien, 2003). Gambaran sistem informasi
yang dapat diimplementasikan di perusahaan dapat dilihat pada gambar 1 berikut ini :
Gambar 1 Jenis sistem Informasi (Riza, 2013)
Dari gambar 1 diatas dapat dilihat bahwa jenis sistem informasi dalam organisasi
dapat dibagi menjadi 2 yaitu (Prentice hall, 2004):
a. Operation support system (OSS) yang berfungsi dalam operasional bisnis
dimana salah satu contohnya adalah TPS (Transaction Processing System)
yang merupakan sistem yang melakukan dan menyimpan transaksi rutin harian
yang dibutuhkan oleh organisasi
b. Management support system (MSS) yang berfungsi mendukung proses
pengambilan keputusan oleh manajemen dimana salah satu contohnya adalah
MIS (management information system) yang contohnya dapat memberikan
keluaran berupa anggaran durasi tertentu (summary report) berdsarkan input
data dari TPS yang diproses menggunakan suatu model sederhana dan laporan
ini dapat digunakan oleh tingkat manajer menengah.
Beberapa jenis sistem informasi dalam perusahaan dapat dibedakan berdasarkan
kebutuhan manajemen seperti terlihat pada gambar 2 berikut ini :
3
Gambar 2 tipe sistem informasi berdasarkan kebutuhan manajemen (Prentice
Hall, 2004)
ERP (Enterprise Resource Planning)
ERP adalah suatu solusi yang dapat memadukan proses manajemen dan bisnis,
informasi dan sutu fungsi organisasi (iologic, 2014). Solusi ini dapat memberikan
informasi yang konsisten dan detail untuk berbagai macam bisnis proses yang
diperlukan dalam operasional harian.
Suatu organisasi memiliki berbagai fungsi yang berbeda yang menggunakan
enterprise solution yang berbeda sesuai dengan kebutuhannya. Tiap solusi yang berda
ini harus dapat diintegrasikan dan intelegence agar dapat saling berkomunikasi
sehingga informasi dapat tersedia secara real time dan efisien.
SAP (System Application and Product in data processing)
SAP ditemukan oleh 5 pegawai IBM pada tahun 1972 di Jerman (Iologic, 2014).
Visinya adalah mengembangkan aplikasi software standar yang dapat melakukan
proses secara real time.
SAP terdiri dari beberapa modul fungsional guna mendukung tiap transaksi
bisnis proses yang dieksekusi. Beberapa contoh modul ini dapat dilihat pada gambar 3
berikut ini (iologic, 2014) :
4
Gambar 3 Modul SAP (Iologic, 2014)
1. SAP LE (Logistic execution)
Modul ini melakukan manajemen gudang (warehouse), proses inbound
receiving dan proses outbound shipping. Berikut ini adalah contoh proses
outbound :
Gambar 4 contoh proses outbound
2. SAP FI (Financial Accounting)
Modul ini dirancang untuk mengambil data transaksi bisnis organisasi yang
akan digunakan dalam laporan eksternal. Contoh bisnis prosesnya dapat dilihat
pada gambar 5 berikut ini :
5
Gambar 5 contoh bisnis proses SAP FI (iologic, 2014)
3. SAP FSCM (Financial supply chain management)
Modul ini mampu memberikan sudut pandang yang lebih baik dan jelas terkait
cash flow perusahaan, mengatur hubungan dengan konsumen dan menambah
efisiensi proses billing.
6
Gambar 6 Fitur modul SAP FSCM
4. SAP CO (Controlling)
Modul ini memungkinkan perusahaan mengolah informasi menjadi ukuran
bisnis tertentu yang dibutuhkan.
Gambar 7 contoh bisnis proses SAP CO
7
5. SAP SD (Sales and Distribution)
Modul ini berisi data master, konfigurasi sistem dan transaksi untuk
melengkapi proses order hingga cash.
Gambar 8 Bisnis proses SAP SD
METODOLOGI
Metode penyusunan makalah ini dilakukan dengan studi literatur dengan
menggunakan data skunder dari berbagai sumber seperti karya tulis baik berupa
artikel, jurnal, portal berita,maupun karya tulis ilmiah.
8
ANALISA KASUS DAN PEMBAHASAN
Implementasi SI Bogasari
Sistem informasi yang diimplementasikan oleh Bogasari mendukung OSS dan
MSS. OSS yang diterapkan lebih kearah TPS (Transaction processing system) selain
itu juga berfungsi sebagai MSS dimana informasi yang dihasilkan akan berperan
dalam MIS (Management information system) dimana laporan yang dihasilkan akan
digunakan oleh manajemen.
Dalam makalah ini akan dibahas implementasi sistem informasi yang diterapkan
Bogasari guna mendukung fungsi Commercial. Salah satu fungsi organisasi dalam
Bogasari yang menjadi Admin untuk sistem informasi guna mendukung fungsi
commercial ini dinamakan Commercial System Support (CSS). Fungsi ini me-
maintain aplikasi antara lain aplikasi Customer Master Data (CMD) yang terdapat
dalam SAP dan system support BiMA, Accurate dan e-ordering . Tugas-tugas yang
harus dilakukan oleh CSS, antara lain mengumpulkan database dari setiap distributor
yang menggunakan Accurate, memonitor laporan distribusi atau penyebaran produk
mingguan, dan menjadi help desk bagi para pengguna system support yang ada dengan
menganalisa permasalahan yang mungkin muncul pada distributor .
Selain maintenance sistem, CSS juga berperan sebagai jembatan antara pihak
Commercial dengan pihak IT terkait dengan proses development program. Jika
kendala yang dihadapi sudah berada di luar ranah CSS, maka CSS akan meneruskan
kendala tersebut ke pihak IT SAS (IT Indofood Pusat).
1. SAP
Sistem informasi yang digunakan untuk commercial function ini menggunakan
platform SAP. SAP juga digunakan oleh Bogasari untuk mendukung fungsi-fungsi
lain seperti Finance, Human Resources dan Manufacture.
CSS berkonsentrasi pada 2 modul dalam SAP, yaitu Sales & Distribution dan
Logistic Execution. Modul Sales & Distribution digunakan untuk proses input data
sales, quotation dan pembuatan DO. Modul logistic execution digunakan untuk proses
administrasi pengeluaran barang dan stok di gudang. SAP ini sudah dipakai di setiap
Depo Bogasari untuk mempermudah proses administrasi dan kontrol. Input data sales
yang dimaksud di atas hanya transaksi yang dilakukan oleh customer Bogasari yang
sudah terdaftar dalam Customer Master Data (CMD).
2. CMD (Customer Master Data)
CMD adalah database konsumen Bogasari. Untuk masuk ke dalam CMD
diperlukan beberapa syarat dan ketentuan. Yang bertugas untuk mendaftarkan
konsumen ke dalam CMD adalah tim CSS, termasuk konsumen export. Data-data
konsumen tersebut bisa didapat dari tim CR maupun dari departemen Flour Export
and By-Product Sales. Namun perlu digarisbawahi bahwa tim CSS hanya menerima
data dari tim CR dan departemen FE-BP dan akan meneruskan data-data tersebut ke
pihak IT SAS untuk di-input. Jadi tim CSS tidak mempunyai wewenang untuk meng-
input data customer tersebut ke dalam CMD, hanya meneruskan datanya ke pihak IT
9
SAS atau bisa dibilang hanya berperan sebagai pintu untuk permintaan konsumen
baru. Di dalam CMD terdapat 4 kategori penting yang harus dipenuhi, antara lain:
Sold to : Nama pembeli/buyer
Ship to : Tempat tujuan dikirimkannya barang/produk
Payer : Nama pihak yang melakukan pembayaran
Bill to : Tempat tujuan dikirimkannya tagihan
Gambar 9 contoh aplikasi CMD
3. Accurate
Accurate merupakan sebuah aplikasi software yang digunakan untuk mencatat
seluruh transaksi yang terjadi dalam suatu instansi. Aplikasi ini digunakan oleh
Bogasari untuk diterapkan pada distributor-distributornya. Dalam Accurate, distributor
akan mencatat seluruh customer akhir yang membeli produk-produk Bogasari dari
distributor tersebut. Setiap minggunya, distributor akan mengirimkannya pada CSS,
sehingga Bogasari dapat mengetahui konsumen akhir yang menggunakan produk-
produk Bogasari. Distributor yang mendapatkan fasilitas aplikasi Accurate ini harus
memenuhi kriteria tertentu. Kriteria tersebut dilihat dari jumlah pengambilan produk
Bogasari dari FPS, yaitu sebesar lebih dari 500 metric ton per bulan. Distributor
dengan jumlah pengambilan produk Bogasari dari FPS sebesar 300 – 500 metric ton
per bulan juga mempunyai kesempatan untuk menggunakan fasilitas Accurate, jika
dilihat distributor tersebut mempunyai potensi yang bagus untuk terus berkembang.
10
Gambar 100 Tampilan accurate
4. Aplikasi Customer Visit dan BiMA (Bogasari Mobile Application)
Customer Visit adalah aplikasi berbasis web dengan Microsoft Access sebagai
software utamanya, aplikasi ini digunakan oleh staf CR yang berada dilapangan yakni
Sales Coordinator dan ASPR (Area Sales Promotion Representative) ketika melakukan
kunjungan ke pelanggan. Customer Visit dikembangkan oleh IT Indofood dengan
fungsi utamanya adalah untuk memantau keefektifan proses kerja ASPR dengan
melihat aktivitas hariannya dari visit plan (rencana kunjungan) serta sejauh mana
realisasinya. Visit Plan yang dibuat oleh ASPR (atau oleh Sales Coordinator) di suatu
area sales tertentu (biasanya dibagi lagi ke dalam cluster-cluster) harus terlebih
dahulu memperoleh persetujuan dari atasannya misal Asisten Manager atau Manager
dari area sales tersebut.
Form Visit plan sudah dibuat dalam aplikasi Customer Visit sehingga
mempermudah ASPR dalam melengkapi data apa saja yang perlu dibuat dalam Visit
Plan, kemudian setelah disetujui, visit plan dapat dibawa serta oleh ASPR sebagai list
task (target) yang harus dicapai di hari tersebut.
Dalam penerapannya, Customer Visit terintegrasi dengan aplikasi BiMA.
Berbeda dengan aplikasi customer visit yang berbasis web, BiMA adalah aplikasi
untuk mobile device (tablet) yang dipegang oleh rekan-rekan di lapangan sehingga
ASPR bisa segera update hasil kunjungan mereka kedalam visit plan yang telah
dibuat sebelumnya. Cara ini sangat membantu ASPR karena mereka tidak perlu lagi
membuat rekapilatusi hasil kunjungan satu hari di malam harinya, sehingga bisa
langsung istirahat dan membuat visit plan untuk esok harinya. Dalam aplikasi BiMA ini
dapat dibuat status kunjungan, yakni apakah berupa kunjungan langsung, melalui
telephone, atau tidak dilakukan kunjungan dengan alasan-alasan tertentu seperti
pemilik UKM tidak berada di tempat, hujan sangat deras, kendaraan mogok, dsb.
Masing-masing jenis alasan sudah terdapat dalam aplikasi BiMA berupa kode
tertentu, sehingga pengguna (ASPR) tinggal memilih jenis alasannya.
Pada mobile device tersebut juga terdapat GPS sehingga manajemen bisa
mengetahui pergerakan rekan-rekan di lapangan, sekaligus untuk mengetahui titik-
titik lokasi pelanggan di peta karena ASPR harus melakukan check in (membuat
check point di GPS) ketika melakukan kunjungan.
11
Output laporan harian Customer Visit adalah berupa lokasi pelanggan
(koordinat) waktu dan tanggal berkunjung, kondisi usaha pelanggan, jenis dan
jumlah pembelian terakhir, serta data-data lainnya seperti jumlah dan jenis produk
kompetitor yang juga dibeli oleh pelanggan. Produk kompetitor ini selanjutnya
dilaporkan/didaftarkan kepada manajemen, apabila produk tersebut belum ada dalam
daftar produk kompetitor di Bogasari, maka akan diuji coba (sample) di lab Bogasari
untuk mengetahui spesifikasinya untuk keperluan strategi marketing Bogasari.
Kendala yang biasa terjadi di lapangan adalah koneksi/ jaringan internet yang
tidak stabil, sehingga check in lokasi-lokasi customer terkadang tidak dapat
dilaksanakan. Bila hal ini terjadi, maka sistem yang terdapat dalam BiMA akan men-
default koordinat tersebut kepada koordinat Bogasari Plant (Jakarta/Surabaya,
tergantung area salesnya). Selain kendala tersebut, aplikasi Bima dan tablet yang
digunakan juga belum mempunyai kapasitas data yang besar sehingga saat ini hanya
bisa dimanfaatkan oleh ASPR. Sales coordinator tidak dapat menggunakannya karena
cakupan wilayahnya lebih luas daripada ASPR dan perangkat dan aplikasinya belum
mampu mendukung. Akibatnya, sales coordinator yang melakukan kunjungan ke
pelanggan harus melaporkan aktivitasnya melalui web.
Gambar 111 tampilan BiMA pada saat login
12
Gambar 122 Tampilan fitur dan menu BiMA
5. E-Ordering
E-ordering merupakan sistem yang dimiliki oleh Bogasari untuk memudahkan
customer melakukan pemesanan produk secara online (melalui web). Sebelum
diberlakukan e-ordering, customer yang melakukan pemesanan produk harus
mengantri di loket Bogasari terlebih dahulu untuk mengambil DO yang dicetak oleh
DO admin supaya dapat mengambil barang dari FPS. Namun hal itu dirasa masih
kurang efisien, sehingga e-ordering diadakan untuk mengurangi jumlah antrian di
loket Bogasari untuk mengambil DO. Dengan e-ordering, customer bisa mencetak
DO-nya sendiri dan bisa langsung dibawa ke FPS untuk mengambil barang. Selain itu,
keberadaan e-ordering ini dapat memudahkan customer melakukan status
monitoring, sejauh mana Purchase Order (PO) yang diajukan sudah diproses.
Sebelum diadakan e-ordering, proses order produk Bogasari masih dilakukan
secara manual. Alur proses order barang oleh customer secara manual dapat dilihat
pada diagram sebagai berikut:
13
PO +
Bukti TransferTerima PO +
Bukti Transfer
Quotation
dari SAP
Bukti Transfer
+ Quotation
Bukti Transfer
+ Quotation
Check Funds
Funded
Create DO
Print DO
Create PR
Tanda Tangan
DO + PR
DO + PRSales
documents
Approved
CustomersCR Sales
Admin DO AdminFinance
(CBC)
Gambar 13 Alur proses tanpa e-ordering
14
Sedangkan proses e-ordering dapat dilihat pada diagram sebagai berikut:
E-PO +
lampiran bukti
bayar / giro
notification
Quotation
dari SAP
Bukti Transfer
+ Quotation
Bukti Bayar/
Giro +
Quotation
Check Funds
Funded
Create DO
Print Preview
DO
Create PR
Tanda Tangan
PR
PR
Sales
documents
(tanpa DO)
CustomersCR Sales
Admin DO AdminFinance
(CBC)
Status
Monitoring
Status:
Pending
Status:
Receipt Approve?
Yes
Status:
In Progress
NO -
Status:
Reject
Print DO
Status:
DO Ready
Gambar 144 Alur proses e-ordering
15
Matriks Komponen
Untuk matriks komponen yang akan dijabarkan berikut ini adalah matriks untuk
salah satu aplikasi yang digunakan oleh divisi commercial di Bogasari, yaitu aplikasi
Customer Master Data (CMD).
Tabel 1 Matriks komponen aplikasi CMD
Aktivitas\Sumberdaya Hardware Software SDM Produk Informasi
Specialis User
Input 2 unit PC,
1 server
MySQL
Windows7,
SAP,
MsExcel,
MsAccess
Staff
CSS
- Data pelanggan
Processing 2 unit PC,
1 server
MySQL
SAP Staff
CSS
- Data pelanggan
Output 2 unit PC,
1 server
MySQL
SAP Staff
CSS
Marketing,
Manajemen
Data pelanggan
Penyimpanan Server
pusat
Indofood
MySQL IT SAS
Indofood
Marketing,
Manajemen
Data pelanggan
Pengendalian Server
pusat
Indofood
SAP IT SAS
Indofood
Marketing,
Manajemen
Data pelanggan
16
KESIMPULAN
Dari hasil dan pembahasan dalam makalah ini, dapat disimpulkan bahwa:
1. Sistem informasi yang diimplementasikan oleh Bogasari mendukung OSS
dan MSS. OSS yang diterapkan lebih kearah TPS (Transaction processing
system) selain itu juga berfungsi sebagai MSS dimana informasi yang
dihasilkan akan berperan dalam MIS (Management information system)
dimana laporan yang dihasilkan akan digunakan oleh manajemen.
2. Aplikasi yang digunakan untuk mendukung kegiatan fungsi commercial di
Bogasari antara lain adalah Customer Master Data (CMD) untuk input
data customer ke sistem SAP, Accurate untuk pencatatan transaksi harian
di distributor, dan Bogasari Mobile Aplication (BiMA) untuk
mempermudah pekerjaan salesman di lapangan.,
3. Keuntungan implementasi sistem informasi bagi Bogasari dan
stakeholdernya adalah mempermudah dan mempersingkat proses-proses
transaksi mulai dari input data pelanggan (CMD dan Accurate),
rekapitulasi dan rekap data (menggunakan SAP), serta pencatatan lokasi
pelanggan (BiMA).
17
DAFTAR PUSTAKA