KAJIAN IKONOLOGI PADA DESAIN GITAR...

49
PENELITIAN KAJIAN IKONOLOGI PADA DESAIN GITAR ELEKTRIK Disusun Oleh : Nama : Ali Ramadhan PROGRAM STUDI DESAIN PRODUK FAKULTAS TEKNIK PERENCANAAN DAN DESAIN UNIVERSITAS MERCU BUANA 2010

Transcript of KAJIAN IKONOLOGI PADA DESAIN GITAR...

Page 1: KAJIAN IKONOLOGI PADA DESAIN GITAR ELEKTRIKportal.kopertis3.or.id/jspui/bitstream/123456789/1865/1/B2 ALI RAMADAN.pdf · gitar elektrik sendiri memiliki perbedaan yang signifikan

PENELITIAN

KAJIAN IKONOLOGI PADA DESAIN GITAR

ELEKTRIK

Disusun Oleh :

Nama : Ali Ramadhan

PROGRAM STUDI DESAIN PRODUK

FAKULTAS TEKNIK PERENCANAAN DAN

DESAIN

UNIVERSITAS MERCU BUANA

2010

Page 2: KAJIAN IKONOLOGI PADA DESAIN GITAR ELEKTRIKportal.kopertis3.or.id/jspui/bitstream/123456789/1865/1/B2 ALI RAMADAN.pdf · gitar elektrik sendiri memiliki perbedaan yang signifikan

PENGANTAR

Desain dalam kaitannya dengan suatu industri haruslah membawa

perubahan yang mengarah kepada perbaikan yang menjadikan ssesuatu

menjadi lebih baik. Dalam hal ini sesuatu yang dapat mengubah dunia

dengan pengembangannya. Pengembangan yang ada pada saat ini dapat

dikatakan suadah sangat jauh berkembang. Akan tetapi masih ada pula

suatu produk industri yang memang memegang suatu kendali terhadap

suatu komunitas masyarakat bahkan suatu kebudayaan. Hal ini

dikarenakan akar dari suatu produk tersebut sangat susah untuk ditarik

karena produk tersebut sudah sangat dinikmati oleh para penikmatnya.

Hal ini sangat bertolak belakang dengan prinsip industri sebagai alat

penghasil perubahan. Dalam sisi positifnya adalah tidak adanya

kesenjangan sosial antara yang maju dan tertinggal akan tetapi dalam sisi

negatifnya dapat dilihat dari tidak adanya perkembangan yang mengarah

kepada perbaikan kehidupan manusia. Fenomena gitar elektrik

merupakan suatu hal yang daiangkat dari banyaknya fenomena lain yang

berkaitan dengan sisi positif dan negatifnya mempertahankan suatu

kebudayaan.

Tangerang, Januari 2010

Penulis

Page 3: KAJIAN IKONOLOGI PADA DESAIN GITAR ELEKTRIKportal.kopertis3.or.id/jspui/bitstream/123456789/1865/1/B2 ALI RAMADAN.pdf · gitar elektrik sendiri memiliki perbedaan yang signifikan

Pengantar

Daftar Isi

BAB I. PRA – IKONOGRAFI 1

A. Pendahuluan 1

B. Metode Penelitian 2

C. Pra Ikonografis 2

1 Unsur Titik 2

2 Unsur Garis 3

3 Unsur Bidang 5

4 Unsur Bentuk 6

5 Unsur Warna 7

6 Unsur Tekstur 9

7 Skala,Dimensi Dan Proporsi 10

8 Keseimbangan 12

9 Irama Dan Penekanan 13

10 Pengulangan 15

11 Harmoni / Kesatuan 16

BAB II. KAJIAN IKONOGRAFIS 18

A. Ikonografis 18

1. Dimensi Historis 18

a. Sejarah Gitar 18

b. Sejarah Gitar Akustik 21

c. Sejarah Gitar Listrik ( Elektrik ) 24

d. Masuknya Gitar Di Indonesia 27

2. Dimensi Antropologi Budaya 28

a. Alat Dawai Dalam Budaya 28

Page 4: KAJIAN IKONOLOGI PADA DESAIN GITAR ELEKTRIKportal.kopertis3.or.id/jspui/bitstream/123456789/1865/1/B2 ALI RAMADAN.pdf · gitar elektrik sendiri memiliki perbedaan yang signifikan

b. Penggunaan Alat Dawai di Masyarakat 29

c. Akulturasi, Adaptasi dan Estetika Musik 33

d. Ornamen dan Hiasan alat Dawai 34

3. Dimensi Spiritualitas 34

a. Tarling ( Gitar Suling ) 35

b. Qasidah 36

c. Balaziq / Gambus 36

4. Dimensi Filsafat 37

5. Dimensi Sosial 38

6. Dimensi Ekonomi Dan Psikologis 39

BAB III. KESIMPULAN 42

Daftar Pustaka

Page 5: KAJIAN IKONOLOGI PADA DESAIN GITAR ELEKTRIKportal.kopertis3.or.id/jspui/bitstream/123456789/1865/1/B2 ALI RAMADAN.pdf · gitar elektrik sendiri memiliki perbedaan yang signifikan

BAB I

PRA – IKONOGRAFI

A. Pendahuluan

Dalam ruang lingkup musik kebutuhan akan alat musik sendiri

sudah dipastikan sangat dibutuhkan walaupun dalam bentuk yang

tradisional atau modern. Terlebih jika kebutuhan alat musik tersebut

sudah mencakup suatu pagelaran musik yang cukup besar ( konser )

dapat dipastikan penggunaan media listrik sebagai tenaga tambahan

untuk dapat menghasilkan nada yang dihasilkan oleh musik itu sendiri.

Meskipun alat musik yang digunakan masih bersifat tradisional dapat

dipastikan adanya penggunaan tenaga listrik sebagai tambahan. Terlebih

jika alat musik tersebut sudah mengalami perkembangan yang cukup

signifikan seperti gitar yang mengalami perubahan dari akustik menjadi

elektrik.

Perkembangan gitar tersebut tidak dapat dilepaskan ariadanya

perkembangan akibat revolusi industri dan keberhasilan dari penemu

gitar dalam mengembangkan gitar menjadi suatu alat musik yang

mengalami perkembangan secara pesat. Yang awalnya sebagai alat musik

yang tidak membutuhkan listrik untuk memainkannya sampai kepada

penggunaannya yang harus menggunakan listrik untuk dapat dinikmati

oleh manusia sebagai pendengar tidak hanya dapat didengar dengan cara

dekat akan tetapi dapat dinikmati dalam kondisi lingkungan outdoor yang

memang secara kebutuhan memang membutuhkan tenaga yang cukup

besar untuk menghasilkan suara.

Page 6: KAJIAN IKONOLOGI PADA DESAIN GITAR ELEKTRIKportal.kopertis3.or.id/jspui/bitstream/123456789/1865/1/B2 ALI RAMADAN.pdf · gitar elektrik sendiri memiliki perbedaan yang signifikan

Dalam penerapannya sebuah gitar eletrik tidak dapat dilepas dari

gitar akustik akan tetapi jika dilihat dari unsur – unsur pembentuk dari

gitar elektrik sendiri memiliki perbedaan yang signifikan jika

dibandingkan dengan gitar akustik sendiri. Mulai dari perbedaannya

yang sederhana adalah penggunaan media listrik untuk memainkannya.

Selain dari perbedaan dalam memulai penggunaannya ada pula

perbedaan yang yang lain.

B. Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian

kualitatif. Penggunaan metode kualitatif bertujuan untuk “menjelaskan

fenomena dengan sedalam-dalamnya melalui pengumpulan data. Dengan

menekankan pada persoalan kedalaman (kualitas) dan bukan banyaknya

(kuantitas) data.”1

Dengan penggunaan metode tersebut. maka fenomena gitar

elektrik akan dibahas secara mendalam dan akan ditekankan kepada

persoalan yang terdapat dalam elemen gitar.

C. Pra Ikonografis

1. Unsur Titik.

Sebuah objek yang dapat disebutkan sebagai unsur titik2 adalah

dikarenakan ukurannya yang kecil. Namun dapat dikatakan kecil dapat

juga dimengerti jika suatu objek tersebut terlihat jauh. Akan tetapi jika

1 Sugiyono. Metodologi Penelitian Bisnis. Bandung: CV. Alfabeta, 2004. Hal 1

2 Sanyoto,Ebdi,Sadjiman, Nirmana: Dasar-dasar Seni dan Desain Yogyakarta, Jalasutra,

2009 hal 94

Page 7: KAJIAN IKONOLOGI PADA DESAIN GITAR ELEKTRIKportal.kopertis3.or.id/jspui/bitstream/123456789/1865/1/B2 ALI RAMADAN.pdf · gitar elektrik sendiri memiliki perbedaan yang signifikan

diperbesar atau diperdekat maka objek yang menjadi unsur titik tersebut

akan dapat menjadi sebuah unsur bentuk bahkan bisa juga menjadi unsur

bidang.

Gambar 1.1

Penerapan Unsur Titik Pada Gitar Elektrik

Pada penerapannya dalam sebuah gitar penggunaan unsur titik

digunakan pada pengatur suara pada gitar elektrik dan juga pengatur

senar atau dawai dari gitar sendiri. Penerapan unsur titik tersebut lebih

mengarah kepada fungsi sebagai pengatur dari pemakaian gitar elektrik.

2. Unsur Garis.

Garis adalah perpanjangan dari titik manakala titik bergerak

sedikitpun saja dan kearah manapun maka dia tidak lagi menjadi titik

melainkan garis3. garis adalah suatu hasil goresan nyata dan batas limit

suatu benda, ruang, rangkaian masa dan warna.

Bentuk disebut garis karena pertama bujurnya sempit sekali dan

kedua lintangnya sangat menonjol. Ada tiga hal yang juga harus

diperhatikan pada bentuk berupa garis adalah :

3 Sanyoto,Ebdi,Sadjiman, Nirmana: Dasar-dasar Seni dan Desain Yogyakarta, Jalasutra,

2009 hal 96

Page 8: KAJIAN IKONOLOGI PADA DESAIN GITAR ELEKTRIKportal.kopertis3.or.id/jspui/bitstream/123456789/1865/1/B2 ALI RAMADAN.pdf · gitar elektrik sendiri memiliki perbedaan yang signifikan

Pertama Raut keseluruhan atau yang dimaksudkan adalah

tampilan umum, yakni lurus, lengkung, bertekuk, atau tarikan tangan

bebas.

Kedua Tubuh karena garis mempunyai lebar, tubuhnya dibatasi

oleh dua sisi, raut kedua sisi itu dan pertaliannya menentukan raut tubuh

Ketiga Ujung, dapat diabaikan jika garis sangat tipis, tapi jika

lebar maka raut ujungnya akan tampak jelas, mungkin persegi, bundar,

runcing dan lainnya.

Gambar 1.2

Penerapan Unsur Garis Pada Gitar Elektrik

Pada penerapan unsur garis pada sebuah gitar elektrik dapat

dilihat dari penggunaannya terhadap fret atau garis penyusun nada pada

gitar dan juga jika ditambahkan dengan unsur penyempurna dari sebuah

gitar maka unsur garis tersebut dapat dilihat dari adanya bentangan garis

yang dihasilkan dari senar atau dawai dari sebuah gitar. Dan jika

diperluas unsur garis tersebut dapat dilihat dari adanya garis pembentuk

dari sebuah gitar yang menggunakan garis lengkung. Oleh karena itu

penggunaan unsur garis pada gitar elektrik lebih mengarah kepada

penggabungan dua unsur gari yaitu garis lurus dan lengkung sebagai

pembentuk.

Page 9: KAJIAN IKONOLOGI PADA DESAIN GITAR ELEKTRIKportal.kopertis3.or.id/jspui/bitstream/123456789/1865/1/B2 ALI RAMADAN.pdf · gitar elektrik sendiri memiliki perbedaan yang signifikan

3. Unsur Bidang.

Sebuah unsur dapat dikatakan menjadi unsur bidang4 jika memiliki

dimensi dan juga memiliki permukaan. Dengan demikian bidang dapat

disebut juga dengan bentuk raut pipih, datar sejajar dengan dimensi

panjang dan lebar. Jadi dapat dikatakan walaupun benda tersebut

memiliki ketebalan yang sangat tipis maka dapat disebut juga dengan

bidang..

Gambar 1.3

Penerapan Unsur Bidang Pada Gitar Elektrik

Penerapan unsur bidang pada gitar dapat terlihat dari adanya

penggunaan dua bidang sebagai pembentuk gitar elektrik. hal ini dapat

menjadi acuan karena penerapan unsur bidang tersebut memiliki dua

perbedaan fungsi yaitu sebagai badan gitar dan leher gitar. Yang mana

badan gitar tersebut berfungsi sebagai tempat atau wadah segala macam

komponen yang terkait dengan tenaga listrik yang akan digunakan.

Sedangkan penggunaan bidang untuk leher gitar lebih mengarah kepada

penggunaannya sebagai wadah gitaris dalam memainkan jari pada

gitarnya.

4 Sanyoto,Ebdi,Sadjiman, Nirmana: Dasar-dasar Seni dan Desain Yogyakarta, Jalasutra,

2009 hal 117

Page 10: KAJIAN IKONOLOGI PADA DESAIN GITAR ELEKTRIKportal.kopertis3.or.id/jspui/bitstream/123456789/1865/1/B2 ALI RAMADAN.pdf · gitar elektrik sendiri memiliki perbedaan yang signifikan

4. Unsur Bentuk.

Segala macam benda yang berada di bumi memiliki bentuk5,

walaupun dalam berbagai macam ukuran. Hal ini juga berlaku terhadap

sebuah karya seni atau desain bahkan terhadap benda yang tidak

berdimensipun tetap memiliki bentuk akan tetapi dapat dikatakan

menjadi sebuah titik. Bentuk biasanya memiliki panjang dan lebar akan

tetapi dari panjang dan lebar tersebut dapat disederhanakan menjadi

sebuah garis.

Gambar 1.4

Unsur Bentuk Pada Gitar Elektrik

Pada penerapan unsur bentuk pada gitar elektrik dapat dilihat

secara keseluruhan dan terdiri dari berbagari macam bentuk. Dan jika

dibagi menjadi tiga bagian yang terdiri dari badan, leher dan kepala gitar

maka disetiap bagian tersebut memiliki bentuk yang berbeda. Jika dilihat

dari bentuk badan gitar maka dapat disimpulkan bahwa badan gitar

tersebut terbentuk dari bentuk yang memiliki lengkungan atau dapa

disebut juga dengan bentuk dinamis. Sedangkan untuk leher gitar terdiri

5 Sanyoto,Ebdi,Sadjiman, Nirmana: Dasar-dasar Seni dan Desain Yogyakarta, Jalasutra,

2009 hal 93

Page 11: KAJIAN IKONOLOGI PADA DESAIN GITAR ELEKTRIKportal.kopertis3.or.id/jspui/bitstream/123456789/1865/1/B2 ALI RAMADAN.pdf · gitar elektrik sendiri memiliki perbedaan yang signifikan

dari bentuk yang lurus atau statis. Dan untuk bagian kepala gitar terdiri

dari bentuk dinamis dan statis sebagai unsur pembentuknya.

5. Unsur Warna

Ketika suatu karya seni atau desain mendapatkan suatu cahaya

dalam bentuk cahaya buatan atau cahaya alami maka karya tersebut akan

menghasilkan warna6. Karena jika tanpa cahaya maka tidak ada pula

warna. Dikarenakan warna merupakan suatu fenomena gelombang yang

diterima oleh indera penglihatan. Warna dapat didefinisikan secara

objektif sebagai sifat cahaya yang dipancarkan dan ditangkap oleh indera

penglihatan.

Gambar 1.5

Warna Pada Gitar Elektrik

Warna dapat disebut juga merupakan hasil yang diperoleh dari

pantulan cahaya terhadap suatu benda. Dan dalam penerapannya warna

dapat digabungkan menjadi keatuan warnya yang lain melalui

pencampuran dari dua warna atau lebih. Warna juga dapat menjadi suatu

6 Sanyoto,Ebdi,Sadjiman, Nirmana: Dasar-dasar Seni dan Desain Yogyakarta, Jalasutra,

2009 hal 13

Page 12: KAJIAN IKONOLOGI PADA DESAIN GITAR ELEKTRIKportal.kopertis3.or.id/jspui/bitstream/123456789/1865/1/B2 ALI RAMADAN.pdf · gitar elektrik sendiri memiliki perbedaan yang signifikan

hal yang memperkuat suatu persepsi manusia terhadap suatu karya seni

atau desain. Dan juga dapat mempengaruhi psikologi penerimanya. Oleh

karena itu warna tidak dapat dipisahkah dari penciptaan suatu karya seni

atau desain.

Penggunaan unsur warna pada gitar elektrik lebih mengarah

kepada komposisi atau hubungan antar warna yang cenderung analogus7

karena menggunakan warna – warna yang saling bersebelahan. Akan

tetapi penggunaan warna tersebut hanya terkait dengan badan gitar

sendiri.

Gambar 1.6

Contoh Penerapan Warna Analogus.

Jika dilihat lebih jauh maka terdapat juga unsur warna yang tidak

mengikuti hubungan antar warna yaitu penggunaan warna hitam pada

kepala gitar dan warna cokelat pada leher gitar.

7 Sanyoto,Ebdi,Sadjiman, Nirmana: Dasar-dasar Seni dan Desain Yogyakarta, Jalasutra,

2009 hal 47

Page 13: KAJIAN IKONOLOGI PADA DESAIN GITAR ELEKTRIKportal.kopertis3.or.id/jspui/bitstream/123456789/1865/1/B2 ALI RAMADAN.pdf · gitar elektrik sendiri memiliki perbedaan yang signifikan

6. Unsur Tekstur.

Dalam setiap bentuk apa saja yang berada di alam dipastikan

memiliki raut atau permukaan dan juga di setiap permukaan juga

memiliki nilai atau ciri khas yang disebut juga sebagai tekstur8. Ciri khas

ini dapat dinilai dari nilai raba suatu permukaan seperti kasar, halus, licin,

keras atau lunak. Akan tetapi pada penggunaannya tekstur biasanya lebih

menitik beratkan nilainya kepada permukaan yang memiliki sifat kasar.

Padahal permukaan yang memiliki sifat haluspun dapat dikatakan

memiliki tekstur. Dan dari tekstur tersebut raba dan tekstur yang bersifat

semu atau visual.

Gambar 1.7

Penggunaan Unsur Tekstur Pada Gitar Elektrik.

Dikatakan tekstur raba dikarenakan tekstur tersebut menggunakan

visual atau yang dapat terlihat juga dapat diraba menggunakan indera

peraba dari manusia. Akan tetapi untuk tekstur semu atau visual adalah

tekstur yang hanya dapat dilihat saja menggunakan indera penglihatan

manusia dan jika di raba tekstur tersebut terasa halus. Tekstur juga dapat

8 Sanyoto,Ebdi,Sadjiman, Nirmana: Dasar-dasar Seni dan Desain Yogyakarta, Jalasutra,

2009 hal 137

Page 14: KAJIAN IKONOLOGI PADA DESAIN GITAR ELEKTRIKportal.kopertis3.or.id/jspui/bitstream/123456789/1865/1/B2 ALI RAMADAN.pdf · gitar elektrik sendiri memiliki perbedaan yang signifikan

menjadi suatu sarana ekspresi pembuatnya dalam kaitannya dengan

penciptaan suatu karya seni atau desain.

Pada penerapannya unsur tekstur tersebut dapat dilihat secara jelas

oleh mata. Akan tetapi jika ditelaah lebih lanjut yang menjelaskan sifat

tekstur tersebut adalah adanya nilai raba maka dapat dikatakan tekstur

yang dihasilkan adalah tekstur semu akan tetapi sebenarnya tetap

memiliki tekstur kasar. Hal ini dikarenakan dalam finishing dari gitar

tersebut tetap memperlihatkan adanya tekstur dari kayu yang digunakan

dalam pembentuk gitar. Akan tetapi dengan adanya teknik finishing yang

berbeda maka tekstur tersebut memiliki nilai raba yang halus.

7. Skala,Dimensi Dan Proporsi.

Di setiap penciptaan suatu karya seni atau desain sudah dipastikan

memiliki bentuk dan juga dari bentuk tersebut memiliki ukuran. Ukuran

dalam hal ini bisa meliputi panjang dan lebar. Akan tetapi dapat juga

ditambahkan dengan tinggi. Dan hal ini dapat ditemukan dalam

penciptaan suatu karya seni tiga dimensi9 seperti gitar.

Ukuran pada penciptaan karya seni atau desain ini bukan

dimaksudkan kepada besaran ukuran seperti meter atau sentimeter, akan

tetapi lebih menitikberatkan kepada tidak adanya kemutlakan pada suatu

nilai akan tetapi menitik beratkan kepada sifat yang relatif seperti

penempatan dari suatu karya seni atau desain seperti contohnya yaitu

kaitannya pada penempatan suatu benda. Jika suatu benda ditempatkan

di area yang luas akan menghadirkan perbedaan persepsi terhadap benda

9 Sanyoto,Ebdi,Sadjiman, Nirmana: Dasar-dasar Seni dan Desain Yogyakarta, Jalasutra,

2009 hal 61

Page 15: KAJIAN IKONOLOGI PADA DESAIN GITAR ELEKTRIKportal.kopertis3.or.id/jspui/bitstream/123456789/1865/1/B2 ALI RAMADAN.pdf · gitar elektrik sendiri memiliki perbedaan yang signifikan

tersebut jika ditempatkan dia area yang sempit. Jadi tidak ada kemutlakan

pada ukuran dalam suatu penciptaan karya seni atau desain.

Gambar 1.8

Skala, Dimensi Dan Proporsi Pada Gitar Elektrik

Penggunaan proporsi10 atau setimbang pada penciptaan suatu

karya seni atau desain lebih mengarah kepada cara memperoleh

keserasian antar unsur yang digunakan pada karya seni atau desain

tersebut. Dan juga proporsi digunakan untuk menghasilkan keserasian

antara objek karya seni dengan lingkungan tempat karya tersebut berada.

Proporsi lebih menyangkut kepada yang sifatnya ukuran yang bersifat

matematis. Dan proporsi haruslah dilatih untuk menajamkan rasa kepada

seniman atau desainer agar menghasilkan suatu karya yang ideal.

Proporsi dapat dikaitkan dengan yang sudah ada atau yang sudah pernah

terlihat. Oleh karena itu para seniman atau desainer haruslah banyak

melihat agar memiliki ketajaman rasa pada penciptaan suatu karya seni.

Akan tetapi ada kasus – kasus tertentu prinsip proporsi justru dihilangkan

untuk menghadirkan suatu keunikan. Hal ini wajar saja tetapi dalam

penerapannya karya seni atau desain yang dihasilkan haruslah memiliki

keindahan.

10 Sanyoto,Ebdi,Sadjiman, Nirmana: Dasar-dasar Seni dan Desain Yogyakarta, Jalasutra,

2009 hal 273

Page 16: KAJIAN IKONOLOGI PADA DESAIN GITAR ELEKTRIKportal.kopertis3.or.id/jspui/bitstream/123456789/1865/1/B2 ALI RAMADAN.pdf · gitar elektrik sendiri memiliki perbedaan yang signifikan

Pada penerapannya dimensi gitar elektrik tidaklah sama antara

satu dengan yang lainnya akan tetapi jika melihat dari sisi proporsi, gitar

elektrik haruslah disesuaikan dengan pemakai hal ini berlaku agar tidak

menyulitkan gitaris pada saat memainkan gitar. Yang mana hal tersebut

akan berpengaruh terhadap apa yang dihasilkan oleh gitaris itu sendiri.

8. Keseimbangan.

Keseimbangan11 pada prinsip penciptaan suatu karya seni atau

desain lebih menekankan kepada penggunaan indera penglihatan. Hal ini

disebabkan agar suatu karya seni atau desain dapat enak dilihat dan juga

mengarah agar karya tersebut tidak goyah bahkan sampai roboh.

Gambar 1.9

Keseimbangan Pada Gitar Elektrik

Penggunaan keseimbangan lebih menekankan kearah suatu

keadaan ketika di semua bagian karya tidak ada yang saling membebani.

Kesimbangan memiliki berbagai jenis seperti simetris, memancar,

sederajat dan tersembunyi. Yang memiliki cara penerapannya yang

11 Sanyoto,Ebdi,Sadjiman, Nirmana: Dasar-dasar Seni dan Desain Yogyakarta, Jalasutra,

2009 hal 259

Page 17: KAJIAN IKONOLOGI PADA DESAIN GITAR ELEKTRIKportal.kopertis3.or.id/jspui/bitstream/123456789/1865/1/B2 ALI RAMADAN.pdf · gitar elektrik sendiri memiliki perbedaan yang signifikan

berbeda. Dan dalam penerapannya pada penciptaan karya seni atau

desain maka untuk mencapai suatu keseimbangan haruslah menentukan

terlebih dahulu bidang dan bentuk yang akan digunakan pada karya

tersebut. Lalu digabungkanya dengan unsur – unsur penciptaan suatu

karya. Akan tetapi haruslah tersusun secara rapih dan tidak mencampur

adukan unsur – unsur tersebut.

Pada penerapan sebuah keseimbangan yang terdapat pada gitar

elektrik adalah keseimbangan asimetris dalam pembentukannya pada

badan gitar. Karena jika dilihat lebih lanjut maka perbedaan yang nyata

ada pada bagian fungsi dari badan gitar tersebut. Sedangkan pada leher

dan kepala gitar lebih mengarah kepada keseimbangan yang simetris.

Akan tetapi dalam perkembangannya adapula kepala gitar elektrik yang

diproduksi memiliki keseimbangan yang bersifat asimetris yang mana

tergantung kepada penempatan alat untuk menyesuaikan senar atau

dawai terhadap nada yang dihasilkan.

9. Irama Dan Penekanan

Dalam penerapannya irama lebih banyak menekankan kepada

karya seni yang dapat ditangkap oleh indera pendengaran melalui nada.

Akan tetapi pada prinsipnya irama dapat juga ditangkap oleh indera

penglihatan. Seperti dengan adanya irama12 pada seni tari yang dapat

dijelaskan lewat gerak yang dihasilkan oleh penari. Dan jika dikaitkan

dengan indera penglihatan maka dalam suatu karya seni atau desain yang

berhubungan dengan suatu gambar atau imaji maka irama dapat

12 Sanyoto,Ebdi,Sadjiman, Nirmana: Dasar-dasar Seni dan Desain Yogyakarta, Jalasutra,

2009 hal 182

Page 18: KAJIAN IKONOLOGI PADA DESAIN GITAR ELEKTRIKportal.kopertis3.or.id/jspui/bitstream/123456789/1865/1/B2 ALI RAMADAN.pdf · gitar elektrik sendiri memiliki perbedaan yang signifikan

dihubungkan dengan adanya tinggi rendah suatu bentuk yang dapat

menghasilkan suatu gerak semu yang dapat menghasilkan suatu persepsi

manusia yang menikmatinya.

Prinsip irama akan tampak lebih nyata jika sudah menghadirkan

persepsi melalui daya tangkap dari indera peraba. Karena melalui indera

peraba maka dapat menghasilkan nilai – nilai yang dapat mengubah

pandangan manusia terhadap suatu karya seni atau desain. Hal ini

memiliki kadar yang berbeda tergantung kepada dimensi dari karya seni

atau desain yang dibuat.

Gambar 1.10

Penekanan Bentuk Gitar Elektrik Terhadap Jenis Musik

Pada penerapannya, irama dan penekanan pada gitar elektrik lebih

mengarah kepada bunyi yang dihasilkan. Akan tetapi dapat juga

penekanannya terhadap bentuk yang dihasilkan dari gitar elektrik. Atau

dapat disebut juga dengan adanya karakter yang membentuk sebuah

image dari gitar elektrik. Hal ini dikarenakan banyaknya produksi gitar

elektrik tersebut sudah mengalami banyak perubahan dengan berbagai

macam bentuk yang disesuaikan dengan gitaris sebagai pemakai dan juga

aliran musik yang menjadi acuan dari musisi sendiri.

Page 19: KAJIAN IKONOLOGI PADA DESAIN GITAR ELEKTRIKportal.kopertis3.or.id/jspui/bitstream/123456789/1865/1/B2 ALI RAMADAN.pdf · gitar elektrik sendiri memiliki perbedaan yang signifikan

10. Pengulangan

Pengulangan merupakan salah satu jenis irama yang mengalami

kesamaan – kesamaan yang dilakukan secara teratur dan terus menerus.

Suatu pengulangan13 mengalami kesamaan total secara ketat dan dapat

dilihat perbedaannya terhadap kedudukannya.

Penerapan pengulangan pada gitar elektrik terdapat pada leher

gitar yang tersusun menjadi fret yang menjadi acuan jari gitaris dalam

memainkan gitar.

Gambar 1.11

Pengulangan Pada Gitar Elektrik

Dan juga pengulangan yang teratur juga terdapat pada

penempatan fret gitar tersebut yang masing – masing memiliki jarak yang

telah ditentukan. Agar tidak menyulitkan gitaris pada saat memainkan

gitar elektrik tersebut.

13 Sanyoto,Ebdi,Sadjiman, Nirmana: Dasar-dasar Seni dan Desain Yogyakarta, Jalasutra,

2009 hal 234

Page 20: KAJIAN IKONOLOGI PADA DESAIN GITAR ELEKTRIKportal.kopertis3.or.id/jspui/bitstream/123456789/1865/1/B2 ALI RAMADAN.pdf · gitar elektrik sendiri memiliki perbedaan yang signifikan

11. Harmoni / Kesatuan

Kesatuan14 merupakan salah satu prinsip dalam suatu peciptaan

karya seni atau desain dan dapat disebut juga dengan keutuhan. Yang

dalam pengartiannya suatu karya seni atau desain harus menyatu dan

unsur – unsur yang sudah ada harus tersusun dan tidak dapat dipisahkan

satu dengan yang lainnya.

Gambar 1.12

Harmoni Dalam Gitar Elektrik

Tanpa adanya kesatuan maka karya seni atau desain akan kacau

sehingga tidak terlihat indah. Dan pada prinsipnya kesatuan ialah saling

berhubungannya antar unsur desain yang disusun. Dapat menggunakan

pengikatan - pengikatan antar unsur. Dan dalam penerapannya prinsip

kesatuan dapat diartikan kepada untuk menghasilkan suatu karya seni

atau desain yang indah tanpa menghilangkan salah satu unsur seni atau

desain yang memang sudah saling mengikat.

14 Sanyoto,Ebdi,Sadjiman, Nirmana: Dasar-dasar Seni dan Desain Yogyakarta, Jalasutra,

2009 hal 233

Page 21: KAJIAN IKONOLOGI PADA DESAIN GITAR ELEKTRIKportal.kopertis3.or.id/jspui/bitstream/123456789/1865/1/B2 ALI RAMADAN.pdf · gitar elektrik sendiri memiliki perbedaan yang signifikan

Pada prinsipnya Harmoni15 dalam pembentuk sebuah gitar elektrik

dapat dikatakan dibentuk dari dua unsur seni yang saling berkaitan yaitu

unsur bentuk yang dibentuk dari seni visual dan unsur suara pada seni

musik yang dihasilkan. Oleh karena itu unsur tersebut tidak boleh

dihilangkan dalam pengapikasiannya terhadap gitar elektrik yang disertai

oleh kedua seni tersebut.

15 Sanyoto,Ebdi,Sadjiman, Nirmana: Dasar-dasar Seni dan Desain Yogyakarta, Jalasutra,

2009 hal 205

Page 22: KAJIAN IKONOLOGI PADA DESAIN GITAR ELEKTRIKportal.kopertis3.or.id/jspui/bitstream/123456789/1865/1/B2 ALI RAMADAN.pdf · gitar elektrik sendiri memiliki perbedaan yang signifikan

BAB II

KAJIAN IKONOGRAFIS

A. Ikonografis

Dalam Penerapannya suatu karya seni atau desain haruslah

memiliki maksud dan tujuan yang dapat menghasilkan sesuatu yang

berkembang menjadi suatu manfaat bagi si pemakai. Dan dalam

pemanfaatannya terdapat hal – hal yang dapat dikatakan terdapat makna

yang tersembunyi yang ternyata terdapat pada suatu karya seni desain.

Dalam penerapan kajian ikonografis terhadap suatu gitar dapat

dilihat adanya makna – makna tersembunyi dari gitar sendiri. Karena

dalam penerapannya gitar adalah suatu alat musik dawai dengan

pengembangannya tidak hanya sebagai alat musik akan tetapi dapat

dikatakan sebagai alat untuk mningkatkan harga diri seseorang.

1. Dimensi Historis

a. Sejarah Gitar

Dalam pembahasan dimensi historis dari sebuah gitar maka tidak

akan lepas dari sejarah alat musik dalam bentuk alat musik berdawai. Hal

ini dikarenakan alat musik berdawai sendiri adalah bagian utama yang

terdapat pada perkembangan alat musik gitar itu sendiri.

Walaupun gitar lebih terkenal sebagai alat musik selama era

modern, seperti gitar-instrumen telah eksis di berbagai budaya di seluruh

dunia lebih dari lima ribu tahun. Dengan sejarah yang panjang dari

perkembangan alat musik berdawai sampai kepada pengenalan alat

musik gitar itu sendiri . Sebagai gantinya akan dijelaskan tentang

Page 23: KAJIAN IKONOLOGI PADA DESAIN GITAR ELEKTRIKportal.kopertis3.or.id/jspui/bitstream/123456789/1865/1/B2 ALI RAMADAN.pdf · gitar elektrik sendiri memiliki perbedaan yang signifikan

beberapa perkembangan signifikan dalam sejarah yang panjang untuk

membantu menggambarkan sejarah gitar.

Sejarah gitar dipercaya dimulai di wilayah Timur Dekat. Di antara

puing-puing yang di temukan di Babilonia, yang paling relevan adalah

gitar yang dibuat pada 1900-1800 SM. Dari masa itu, hingga tahun 1650,

gitar mengalami evolusi yang begitu rumit dan beraneka ragam. Begitu

banyak jenis dan masing-masing memiliki nama yang berbeda.

Beberapa kalangan berpendapat lain, menganggap gitar justru

berasal dari negara Spanyol karena alat musik gitar mirip sama alat musik

Spanyol yang bernama Vihuela yang beredar pada awal abad ke-16. Alat

baru ini (gitar) mempunyai cara pembuatan yang sama dengan alat musik

ukulele. Gitar pertama kali yang dibuat sebenarnya berukuran sangat

kecil dan juga hanya memiliki empat dawai, seperti ukulele.

Pada masa klasik banyak terdapat publikasi yang dilakukan oleh

para pembuat lagu dan juga para pemusik. Seperti Fernando Sor, Mauro

Guiliani, Matteo Carcassi, Fernando Caulli, dan masih banyak para

pencipta yang mengembangakan metode bermain gitar yang akhirnya

menjadi permainan yang umum dan dapat diterima.

Instrumen yang penting kontribusinya dalam perkembangan gitar

adalah instrumen Cittern. Instrumen ini juga berbentuk menyerupai buah

pir dengan bagian belakang yang rata, dengan empat atau lima pasang

senar dari kawat dan dengan fretting yang permanen apakah itu diatonik

seperti Appalachian Dulcimer ataupun chromatic seperti gitar modern.

Tuning head sudah dipasang mirip seperti pada gitar atau mandolin.

Pengaturan senar atau dawai sama dengan mandolin (in fifths) dengan

Page 24: KAJIAN IKONOLOGI PADA DESAIN GITAR ELEKTRIKportal.kopertis3.or.id/jspui/bitstream/123456789/1865/1/B2 ALI RAMADAN.pdf · gitar elektrik sendiri memiliki perbedaan yang signifikan

fingering dan chord yang sama dan dimainkan dengan plectrum atau

pick.

Four Course Guitar memiliki 4 pasang senar, body berbentuk gitar

dan soundboard yang rata, bridge dari lute dan bagian belakang dibuat

setengah melengkung tetapi tidak terlalu membentuk bulatan. Instrumen

ini berukuran seperti gitar anak-anak. Five Course Guitar muncul sekitar

tahun 1490 dan mirip dengan four course guitar dengan tambahan satu

pasang senar bass. Instrumen ini dinamakan juga English Guitar.

Ada pula Vihuela De Mano berasal dari Spanyol dan merupakan

instrumen dengan enam pasang senar. Bentuk dari gitar tersebut cukup

besar seperti gitar klasik jaman sekarang dan mempunyai beberapa

lubang suara di atasnya. Instrumen ini menggunakan fixed bridge dan

kemungkinan merupakan nenek moyang langsung dari gitar 12 senar

USA yang masuk ke Amerika Utara melalui Mexico, Texas dan Louisiana.

Masih banyak jenis gitar lainnya yang terus berkembang. Gitar

seperti yang kita kenal sekarang, yaitu bersenam enam, baru muncul

sekitar tahun 1750. Dan selama sekitar 90 tahun berikutnya (hingga tahun

1840), gitar senar enam ini cukup pesat berkembang di Spanyol.

Kata "gitar" dibawa ke dalam bahasa Inggris sebagai adaptasi dari

Spanyol kata "guitarra," yang, pada gilirannya, yang berasal dari Yunani

"kithara." Menilik akar kata selanjutnya kembali ke bahasa sejarah,

tampaknya telah kombinasi Indo-Eropa batang "guit-," berarti musik, dan

akar "-tar," berarti senar atau string. Root "ter-" sebenarnya umum untuk

sejumlah bahasa, dan juga dapat ditemukan dalam kata "sitar," juga

gesekan alat musik. Walaupun ejaan dan pengucapan berbeda antara

Page 25: KAJIAN IKONOLOGI PADA DESAIN GITAR ELEKTRIKportal.kopertis3.or.id/jspui/bitstream/123456789/1865/1/B2 ALI RAMADAN.pdf · gitar elektrik sendiri memiliki perbedaan yang signifikan

bahasa, unsur-unsur tersebut tombol yang sudah ada di sebagian besar

untuk kata "gitar" sepanjang sejarah.

b. Sejarah Gitar Akustik.

Gitar adalah suatu alat musik tradisional Spanyol sehingga

dipercaya bahwa alat musik petik ini berasal dari spanyol. Tapi ada juga

yang mengatakan bahwa sejarah gitar dimulai jauh sebelum Masehi yaitu

pada jaman Babilonia. Pada awalnya alat musik ini bentuknya kecil dan

memiliki empat dawai yang masing – masing berpasangan.

Selama jaman Renaissance, alat musik gitar tidak populer dan tidak

diminati masyarakat. Namun setelah Alonso Mudarra mulai

memperkenalkan alat musik ini melalui karya-karyanya maka dengan

segera orang-orang mulai tertarik untuk mendengarkan dan memainkan

gitar. Dan pada saat itu gitar mulai populer dikalangan masyarakat.

Pada abad 17 atau periode Baroque, dawai (string) gitar

ditambahkan menjadi lima yang masing-masing berpasangan, ini

memungkinkan para pemain memainkan musik yang lebih kompleks dan

luas. Pada akhir abad 17 dua perubahan penting dibuat pada alat musik

ini yaitu :

1.sebelumnya tiap-tiap dawai berpasangan (ganda) maka sekarang

digantikan oleh senar tunggal.

2.sebelumnya memiliki lima senar maka sekarang ditambahkan

menjadi 6 senar tunggal yang dipakai hingga hari ini.

Periode klasik sekitar tahun 1750-1775 banyak melahirkan

komposer-komposer gitar terkenal diantaranya Fernando Sor, Mauro

Giuliani, Matteo Carcassi, D. Aguado dan Fernando Carulli. Mereka

Page 26: KAJIAN IKONOLOGI PADA DESAIN GITAR ELEKTRIKportal.kopertis3.or.id/jspui/bitstream/123456789/1865/1/B2 ALI RAMADAN.pdf · gitar elektrik sendiri memiliki perbedaan yang signifikan

menulis musik dan sering mengadakan konser-konser gitar di berbagai

tempat.

Gambar 2.1

Perkembangan Gitar Akustik

Pada saat itu alat musik gitar sangat populer dan diminati banyak

orang. Selain itu ada juga Nicolo Paganini yang selain pemain biola

terkenal juga pemain gitar yang karya-karyanya masih sering didengar

sampai sekarang.

Pada akhir abad 19 instrumen gitar mengalami penurunan dan

banyak orang tidak mengenal alat musik ini, tapi kemudian di populerkan

kembali oleh Francisco Tarrega yang adalah komposer besar yang

mengkhususkan dirinya kepada alat musik gitar klasik. Banyak karya-

karya musiknya menjadi sangat terkenal antara lain: Recuerdos de la

Alhambra, Estudio Brillante, Capricho Arabe dan masih banyak lagi.

Ia juga banyak menulis dan menyusun suatu metode/sistem untuk

pengajaran gitar dan metode pengajarannya ini menjadi standar

pengajaran pada pelajaran gitar klasik sampai sekarang. Ia juga banyak

mengajar dan tidak sedikit dari muridnya yang menjadi komposer besar

seperti dirinya diantaranya adalah Miguel Liobet.

Page 27: KAJIAN IKONOLOGI PADA DESAIN GITAR ELEKTRIKportal.kopertis3.or.id/jspui/bitstream/123456789/1865/1/B2 ALI RAMADAN.pdf · gitar elektrik sendiri memiliki perbedaan yang signifikan

Di samping komposer-komposer gitar ada juga seorang desainer

gitar yang berjasa dalam perkembangan alat musik ini yaitu Luthier

Antonio Torres. Ia mencoba menambah ukuran gitar dan mencoba

meningkatkan bunyi gitar agar lebih keras dan selaras. Ia banyak

menyempurnakan bentuk gitar, dia membuat leher gitar lebih lebar dan

lebih tipis dari pada bentuk gitar sebelumnya. Ia juga membuat standar

dawai gitar dengan ukuran panjang 65 cm yang sampai sekarang masih di

pakai. Dari hasil eksperimennya ini maka gitar yang dibuatnya ini

merupakan standar gitar modern16 yang dipakai sampai sekarang. Selain

Torres, sebelumnya juga ada seorang yang bernama stradivarius yang

selain terkenal membuat biola juga mahir membuat gitar.

Pada tahun 1946 dawai/senar gitar yang sebelumnya terbuat dari

Gut (tali yang terbuat dari usus binatang) digantikan dengan dawai yang

terbuat dari nylon. Dengan memakai string nylon maka suara yang

dihasilkan lebih besar dan lebih bagus.

Ada ketidakpastian tentang tepat tanggal dibuat gitar.

Kemungkinan adalah tanggal 1779, dan dibuat oleh superlee Vinaccia.

Namun, keaslian dari enam string gitar diduga telah dibuat sebelum 1790 ,

karena banyak yang ditemukannya gitar yang bisa dikatakan palsu pada

masanya. Awal abad kesembilan belas umumnya diterima sebagai jangka

waktu perubahan gitar enam string mengenai bentuk dan dimensi. Jadi

hampir dua ratus tahun, luthiers, atau pembuat gitar “n”, telah

memproduksi versi modern gitar akustik.

16 Widagdo. Desain Dan Kebudayaan, Bandung, Penerbit ITB 2005 hal 14

Page 28: KAJIAN IKONOLOGI PADA DESAIN GITAR ELEKTRIKportal.kopertis3.or.id/jspui/bitstream/123456789/1865/1/B2 ALI RAMADAN.pdf · gitar elektrik sendiri memiliki perbedaan yang signifikan

c. Sejarah Gitar Listrik ( Elektrik )

Sejarah gitar listrik bermula pada tahun 1930, ketika seorang yang

bernama George Beauchamp mulai mencari cara untuk menambah

volume gitar. Diketahui jika suatu kawat di beri gaya medan magnet

maka dapat menciptakan arus listrik. Atas dasar pemikiran ini Ia meneliti

dan mengadakan suatu percobaan dengan jarum Gramopon (pada

dasarnya teknologi ini bisa didapati pada motor-motor listrik, generator,

jarum gramopon, radio dan mic). Ia percaya bahwa jika dawai gitar

digetarkan dekat medan magnet akan bisa diubah menjadi arus-arus

listrik dan kemudian dikonversi kembali menjadi gelombang suara

melalui speaker.

Setelah percobaan berbulan-bulan dan bekerja sama dengan Paul

Barth maka terciptalah pickup pertama yang sederhana terdiri dari 6

kutub dan tiap-tiap kutub untuk masing-masing dawai. Pickup berisi

kumparan yang digulung rapi. Menurut ceritanya, Ia mengambil

kumparan itu dari mesin cuci dan melilitnya kembali dengan motor mesin

jahit. Penemuannya ini sangat dihargai dan mendapatkan hak paten.

Dengan penemuannya ini maka langkah selanjutnya Ia mencari

orang yang mau bekerja sama dan membantunya dalam soal dana. Ia

menghubungi Adolph Rickenbacher yaitu temannya pada saat di National

String Instrument Company tempatnya bekerja. Mereka bekerja sama dan

membentuk sebuah perusahaan dengan nama Instrumens Rickenbachers.

Akhirnya Mereka mulai memproduksi gitar listrik pertama yang disebut

“The Frying Pan” (mungkin karena badan gitarnya terbuat dari panci). Ini

yang membuat perusahaan mereka tertulis dalam sejarah sebagai pabrik

yang pertama membuat dan memproduksi gitar listrik.

Page 29: KAJIAN IKONOLOGI PADA DESAIN GITAR ELEKTRIKportal.kopertis3.or.id/jspui/bitstream/123456789/1865/1/B2 ALI RAMADAN.pdf · gitar elektrik sendiri memiliki perbedaan yang signifikan

Selanjutnya seseorang yang bernama Lloyd Loar memperkenalkan

gitar listrik yang modelnya berbentuk gitar Spanyol. Ia dianggap yang

pertama kali membuat dan memasarkan gitar model ini. Ia telah banyak

melakukan percobaan-percobaan ini mulai awal 1920 dan pada tahun

1933 mendirikan perusahaan dengan nama Vivi-Tone yang merupakan

anak perusahaan dari Gibson Company.

Gambar 2.2

Perkembangan Gitar Elektrik

Perusahaan ini memproduksi gitar listrik dengan bentuk gitar

spanyol tapi dalam satu tahun perusahaan ini tidak berhasil. Dari

kegagalan ini, akhirnya mengilhami Gibson Company untuk mencoba

melanjutkan menciptakan gitar listrik. Dari usaha-usaha yang dilakukan

maka terciptalah gitar listrik ES-150 yang nantinya menjadi perintis gitar-

gitar listrik selanjutnya.

Sejarah gitar listrik berlanjut pada tahun 1933 pada saat Alvino Rey

yang juga bekerja pada Gibson Company mengembangkan Pickup gitar

listrik yang lebih baik selain kualitas suara bentuknya juga diubah.

Page 30: KAJIAN IKONOLOGI PADA DESAIN GITAR ELEKTRIKportal.kopertis3.or.id/jspui/bitstream/123456789/1865/1/B2 ALI RAMADAN.pdf · gitar elektrik sendiri memiliki perbedaan yang signifikan

Di balik Kesuksesan ES-150 masih didapati banyak kekurangan,

karena badan gitar yang berongga maka getaran dari badan gitar juga

ditangkap pickup sehingga ikut terdengar pada amplifier. Selain itu

sering terjadi feedback dan suara-suara yang tak diinginkan. Karena itu

seorang gitaris jazz terkenal Les Paul memperkenalkan solusi baru untuk

membuat badan gitar padat dan tak berongga.

Pada akhirnya Ia sukses membuat gitar badan padat dan

menghasilkan suara yang bagus tanpa feedback atau suara-suara yang

tidak dikehendaki. Selain itu Ia menambahkan pickup pada badan

gitarnya menjadi dua. Pada tahun 1946 Ia membawa gitarnya ini ke

Gibson tetapi ditolak dengan alasan konsumen kurang tertarik dengan

gitar badan padat. Ia merasa kecewa karena usaha yang ia rintis akhirnya

gagal.

Tidak lama kemudian seorang yang bernama Leo Fender percaya

bahwa gitar yang dibuat oleh Les paul dengan gitar badan padatnya akan

banyak diminati oleh para konsumen. Akhirnya pada tahun 1943 ia

membuat gitar badan padat yang terbuat dari kayu pohon Ek dan

menyewakannya kepada para musisi agar mendapat banyak dukungan.

Akhirnya pada tahun 1949 Leo Fender mendapatkan kesuksesannya

dengan model gitar badan padatnya dan mendapatkan penghargaan.

Melihat kesuksesan Leo Fender dengan gitar badan padatnya maka

Gibson Company Akhirnya kembali melihat contoh gitar Les Paul dan

mendisainnya ulang. Pada tahun 1952 diputuskan untuk memproduksi

gitar badan padat dan menjadi suatu standar industri. Walaupun

inspirasinya datang dari Les Paul gitar Gibson yang sekarang kita kenal

dinamai menurut nama perusahaannya.

Page 31: KAJIAN IKONOLOGI PADA DESAIN GITAR ELEKTRIKportal.kopertis3.or.id/jspui/bitstream/123456789/1865/1/B2 ALI RAMADAN.pdf · gitar elektrik sendiri memiliki perbedaan yang signifikan

Pada tahun 1961 Ted McCarty memperkenalkan ES-335 suatu gitar

semi-hollow yaitu gabungan antara gitar berongga dan gitar badan padat.

Dengan cepat gitar ini menjadi populer digunakan para gitaris-gitaris jazz

diantaranya adalah BB King dan Chuck Berry.

Gibson dan Fender adalah perusahaan pembuat gitar yang telah

berjasa mengembangkan instrumen ini khususnya gitar listrik dengan

disain-disain yang futuristik. Keduanya sudah menjadi standar gitar bagi

para musisi, seperti sekarang kita mengenal Gibson SG atau Fender

Stratocaster. Setelah kedua perusahaan tersebut telah berhasil

mengembangkan gitar listrik, maka mulailah banyak bermunculan

perusahaan-perusahaan lain yang memproduksi gitar listrik sampai

sekarang.

d. Masuknya Gitar di Indonesia

Masuknya gitar di indonesia tidak dapat dilepaskan dari masuknya

masa penjajahan di indonesia hal ini berlaku dalam hal banyaknya karya

seni yang masuk ke indonesia termasuk gitar. Dibawanya gitar diawali

oleh orang-orang Purtugis di sekitar abad ke-17. Pada waktu itu sejumlah

tawanan asal Portugis di Malaka dimukimkan oleh Belanda di kawasan

berawa-rawa di Jakarta Utara, di sebuah kampung Tugu. Agar mereka

tidak bosan, mereka menghibur diri dengan bermain musik. Dan alat

musik17 yang mereka gunakan saat itu adalah gitar. Dari hasil pengenalan

rakyat terhadap alat musik itu, lahirlah beberapa alat musik petik yang

dimainkan untuk mengiringi lagu-lagu keroncong.

17 Widagdo. Desain Dan Kebudayaan, Bandung, Penerbit ITB 2005 hal 208

Page 32: KAJIAN IKONOLOGI PADA DESAIN GITAR ELEKTRIKportal.kopertis3.or.id/jspui/bitstream/123456789/1865/1/B2 ALI RAMADAN.pdf · gitar elektrik sendiri memiliki perbedaan yang signifikan

Ada 3 jenis gitar yang dimainkan para tawanan saat itu, yaitu :

1. Gitar Monica, yang terdiri dari 3 dawai

2. Gitar Rorenga, yang terdiri dari 4 dawai

3. Gitar Jitera, yang terdiri dari 5 dawai.

Dua abad kemudian gitar dan keroncong menjadi populer di kalangan

bangsawan dan kemudian menyebar ke pelosok tanah air.

2. Dimensi Antropologi Budaya

a. Alat Dawai Dalam Budaya

Pentingnya alat dawai sebagai ekspresi kebudayaan manusia dapat

dilihat berdasarkan penemuan artefak-artefak. Sejarah di berbagai tempat

di dunia. Pada kejayaan peradaban Mesir di zaman Mesopotamia, alat

dawai seperti harpa dan lira yang sedang dimainkan ditemukan dalam

bentuk pahatan lukisan kuno di dinding bebatuan.

Di kebudayaan18 cina ditemukan gambar seorang dewa yang

sedang memainkan alat petik lut pipa. Di kebudayaan India banyak

ditemukan teks-teks sejarah kuno yang menceritakan dan

menggambarkan bagaimana alat dawai digunakan sebagai sarana

meditasi. Di masyarakat Jepang, alat dawai siter wagon juga yamato-goto

merupakan alat musik penting yang digunakan sebagai pengiring tarian

spiritual “Azuma Asobi” dalam agama Shinto. Pentingnya alat ini

digambarkan pada sebuah patung kuno Haniwa yang sedang memainkan

prototipe sitar wagon. Demikian pula di Eropa, harpa digambarkan

dengan menonjol lewat lukisan-lukisan klasik dan tua.

18 Widagdo. Desain Dan Kebudayaan, Bandung, Penerbit ITB 2005 hal 210

Page 33: KAJIAN IKONOLOGI PADA DESAIN GITAR ELEKTRIKportal.kopertis3.or.id/jspui/bitstream/123456789/1865/1/B2 ALI RAMADAN.pdf · gitar elektrik sendiri memiliki perbedaan yang signifikan

Bagaimana pentingnya alat musik dawai. Salah satu situs sejarah

yang memeperlihatkan gambaran penggunaan alat-alat dawai pada masa

lampau dijumpai pada relief yang terdapat di salah satu dinding candi

Borobudur di Jawa Tengah. Relief yang menggambarkan orang yang

sedang memainkan lut di antara beberapa pemain alat musik lainnya.

Berdasarkan sumber foto-foto sejarah19, di Kalimantan konon

pernah ditemukan sejenis harpa dengan nama engkratong. Engkratong

pernah digunakan oleh masyarakant Murut dan Iban . Jenis harpa hampir

tidak ditemukan lagi di Nusantara. Dengan bukti dokumentasi foto yang

ada setidaknya kita tahu bahwa alat dawai harpa pernah ada di

Nusantara.

b. Penggunaan Alat Dawai di Masyarakat

Peran serta kegunaan alat musik dawai di dalam konteks

kehidupan manusia memiliki fungsi yang sangat beragam, diantaranya

adalah sarana dalam ritual atau peribadatan keagamaan. Sehtar dan

tanbur adalah jenis alat musik dawai yang digunakan dalam komunitas

ritual sufi Islam di Timur Tengah. Alat musik itu digunakan sebagai alat

musik pengiring nyanyian, solo, maupun ensembel. Di Turki, tanbur

biasanya juga dimainkan dalam bentuk ensembel musik sufi bersama alat

lain, seperti santur (alat musik jenis siter pukul), al’ud (alat musik dawai

jenis lut petik), kemanche (alat musik dawai jenis lut gesek), dan duf

(gendang rangka satu sisi) atau gendang tamburin. Dalam konteks ini,

musik tersebut digunakan untuk membangun rasa khusuk yang dalam

19 Widagdo. Desain Dan Kebudayaan, Bandung, Penerbit ITB 2005 hal 82

Page 34: KAJIAN IKONOLOGI PADA DESAIN GITAR ELEKTRIKportal.kopertis3.or.id/jspui/bitstream/123456789/1865/1/B2 ALI RAMADAN.pdf · gitar elektrik sendiri memiliki perbedaan yang signifikan

(dzikir) untuk mengingat kebesaran sang Pencipta. Alat petik vina di

India Selatan dipakai sebagai sarana ritual meditasi lewat musik juga

dilakukan dengan nyayian. Nyayian diiringi dengan alat-alat dawai

seperti sarangi (jenis lut gesek), tanpura ( lut petik) dan pakhawaj ( jenis

gendang dengan muka dua sisi).

Di kebudayaan20 musik Nusantara, alat musik dawai dipakai

sebagai sarana ritual dalam kepercayaan masyarakat tertentu. Contoh

alat-alat musik dawai Nusantara yang digunakan sebagai sarana ritual

kepercayaan diantaranya adalah kulacapi di masyarakat di Karo dan

hasapi di masyarakat Batak Toba, Sumatera Utara. Kulcapi dimainkan

dalam upacara ritual Silengguri, yakni satu bentuk upacara “penyucian”

yang dilakukan seorang pemusik kulcapi terhadap alat musik yang

dimainkannya. Alat musik ini dimainkan dengan iringan alat musik lain

disebut dengan keteng-keteng (alat dawai jenis idiokord terbuat dari

bambu). Upacara ritual Silengguri dianggap sakral oleh pemusiknya dan

umumnya hanya dihadiri oleh orang-orang tertentu saja. Orang-orang

yang terlibat hanyalah pemusik yang menjadi pelaku ritual, para pemusik

pengiring dan sebagian lainnya yang membantu mempersiapkan

keperluan ritual.

Hasapi merupakan jenis alat musik dawai yang dipakai dalam

sarana ritual peribadatan pada masyarakat Parmalian Batak Toba.

Ensembel gondang hasapi terdiri dari alat-alat musik sarana etek (sejenis

klarinet berukuran kecil), garantung (sejenis gambang kayu berbilah

lima), dua buah hasapi (lut petik bersenar dua) hasapi ende dan hasapi

20 Widagdo. Desain Dan Kebudayaan, Bandung, Penerbit ITB 2005 hal 48

Page 35: KAJIAN IKONOLOGI PADA DESAIN GITAR ELEKTRIKportal.kopertis3.or.id/jspui/bitstream/123456789/1865/1/B2 ALI RAMADAN.pdf · gitar elektrik sendiri memiliki perbedaan yang signifikan

doal, serta hesek (perkusi botol). Perayaan Sipaha Sada dilaksanakan di

dalam rumah peribadatan Parmalian (Bale Pasogit). Namun demikian,

kulcapi ataupun hasapi juga digunakan sebagai bagian dari ensembel

yang dimainkan dalam konteks musik hiburan. Kulcapi Karo dan hasapi

Toba dapat dimainkan solo sebagai hiburan bagi orang yang

memainkannya. Ensembel musik untuk jenis musik hiburan di Batak Toba

disebut dengan uning-uningan.

Penggunaan alat musik dawai dalam konteks ritual keagamaan

juga terdapat pada masyarakat Sunda di Jawa Barat. Tarawangsa (alat

gesek) serta kecapi (alat petik) dipakai dalam upacara bubur Sura di

daerah Sumedang. Upacara tersebut diadakan setiap tanggal 10 sura oleh

sekelompok masyarakat sebagaian bagian dari ritual.

Di dalam upacara yang umumnya berjalan selama semalam dan

sehari penuh itu, dimainkan kacapi dan tarawangsa hampir tiada henti.

Alat musik itu mengiringi tarian berkelompok secara bergantian. Contoh

lain dari bentuk ensembel musik ritual lain di Nusantara adalah Cokek

yang berasal dari Cirebon. Selain dimainkan di dalam perayaan sosial,

cokek, yang terdiri dari beberapa alat dawai gesek, juga sering

ditampilkan dalam upacara keagamaan masyarakat Cina di sana.

Di luar konteks ritual keagamaan, alat dawai juga umum

dipergunakan dalam konteks hiburan. Di berbagai kebudayaan alat dawai

untuk hiburan biasanya dipakai sebagai musik instrumental, musik

mengiringi nyayian, atau mengiringi tarian. Pemain kora adalah pemusik

profesional yang biasanya bermain di tempat keramaian. Di Spanyol, gitar

dimainkan untuk mengiringi tarian flamenco. Biasanya dilakukan di

kedai-kedai minum. Di Irlandia, biola diamainkan bersama alat musik lain

Page 36: KAJIAN IKONOLOGI PADA DESAIN GITAR ELEKTRIKportal.kopertis3.or.id/jspui/bitstream/123456789/1865/1/B2 ALI RAMADAN.pdf · gitar elektrik sendiri memiliki perbedaan yang signifikan

seperti akordeon dan gendang badhran. Di amerika serikat, ensembel

yang sangat populer adalah bluegrass, bluegrass terdiri dari beberapa

dawai, seperti gitar, biola, kontra bas, mandolin, dan banjo. Di India

Utara, alat dawai seperti sitar, sarad dan sarangi di mainkan dalam

hiburan apresiasif. Di Korea, alat dawai gesek ajaeng kadang di mainkan

dalam ensembel kecil dengan iringan sebuah gendang.

Beberapa pertunjukan dawai kadang menggabungkan alat musik

dawai dari berbagai daerah. Contohnya pertunjukan dawai Shamisen

Jepang yang ensambelnya di sertakan biola dan sela barat dengan diiringi

gendang dan nyayian. Di Jawa terdapat ensambel musik keroncong. Alat

utamanya adalah gitar, cuk (ukulele, mandolin, banjo), sela, kontrabas,

kadang juga ditambah dengan suling. Di Betawi ada orkes Gambang

kromong, yaitu ensembel yang menggunakan alat dawai gesek dengan

ukuran berbeda-beda ukuran kecil disebut kang ah yan dan teh yan,

sedangkan yang besar disebut sukang. Di Melayu gambus merupakan alat

musik dawai untuk mengiringi tarian zapir, atau masyarakat Melayu

kalimantan disebut tarian dana. Gambus umumnya dimainkan degan

biola dan gendang marwas. Kadang di sertai nyayian. Kacapi di

masyarakat Sunda di mainkan untuk mengiringi nyayian yang disebut

tembang cianjuran yang sering ditampilkan dalam perhelatan

perkawinan. Contoh alat dawai yang digunakan untuk mengiringi

nyayian bercerita panjang adalah kora (Afrika), gitar blues(Amerika) dan

kacapi bugis (Nusantara) Teks dalam nyanyian bercerita umumnya

mengenai cerita-cerita epik, legenda, maupun dari pengalaman sosial

masyarakat.

Page 37: KAJIAN IKONOLOGI PADA DESAIN GITAR ELEKTRIKportal.kopertis3.or.id/jspui/bitstream/123456789/1865/1/B2 ALI RAMADAN.pdf · gitar elektrik sendiri memiliki perbedaan yang signifikan

Pertunjukan musik dawai di jalanan sering disebut dengan

“pengamen” atau street musician. Kadang alat dawai yang digunakan

seperti biola (Eropa, Amerika), gitar (Nusantara), rebab (Arab), Kora

(Afrika Barat). Contoh pertunjukan musik pengamen lainnya adalah

menggunakan siter kotar ( siter betot ) dan tamburin. Siter kotar

umumnya terbuat dari karet ban.

c. Akulturasi, Adaptasi dan Estetika Musik

Proses terbentuknya sebuah budaya baru yang diakibatkan oleh

pengaruh budaya itu sendiri merupakan gejala yang umum dan sering

terjadi di berbagai kebudayaan masyarakat di dunia. Fenomena

bercampurnya dua atau lebih budaya yang berbeda disebut degan

akulturasi.

Di Sumba Nusa Tenggara Barat, gitar juga dimainkan lewat cara

dan ekspresi yang dipengaruhi oleh gaya permainan musik tradisi

masyarakatnya. Cara memainkan gitar ada yang menggunakan teknik

seperti layaknya bermain alat jungga (jenis lut tradisi di Sumba). Di Jawa

Barat juga ditemukan cara bermain gitar dengan menirukan kacapi Sunda.

Di Madagaskar Afrika, gitar dimainkan dengan teknik seperti yang

terdapat pada alat dawai valiha. Permainan gitar pada masyarakat Afrika-

Amerika, yang dikenal dengan istilah gitar blues juga memiliki gaya dan

pendekatan bermain tersendiri. Demikian pula permainan gitar yang

terdapat di Turki, di Spanyol, dan tempat-tempat lainnya di dunia.

Page 38: KAJIAN IKONOLOGI PADA DESAIN GITAR ELEKTRIKportal.kopertis3.or.id/jspui/bitstream/123456789/1865/1/B2 ALI RAMADAN.pdf · gitar elektrik sendiri memiliki perbedaan yang signifikan

d. Ornamen dan Hiasan alat Dawai

Ornamen ataupun hiasan tidak hanya sebagai sesuatu yang bersifat

artistik, maupun kadang kala juga dapat dilihat sebagai ungkapan dari

berbagai simbol budaya. Di masyarakat Batak di Sumatera Utara umum

di jumpai bentuk kepala pada alat dawai jenis lut dengan di beri ornamen

ukiran. Ukiran kepala pada alat musik biasanya berbentuk kepala ayam

jago atau ukiran manusia yang tersusun secara bertingkat. Bentuk ukiran

pada alat dawai Batak, seperti hasapi Toba, kulcapi, kora, atau hasapi

papak dan simalungun.

Ayam jago merupakan simbolisasi debata (dewa) dalam mitologi

kepercayaan Batak. Ukiran manusia yang tersusun bertingkat juga

memiliki makna di dalam kebudayaan Batak, yakni menggambarkan

pentingnya memiliki dan menjaga keturunan. Di masyarakat Toraja di

pulau Sulawesi, dapat menemukan bentuk ukiran pada kepala dari alat

dawai petik katapi. Ukiran kepala kacapi berbentuk jalinan motif yang

berlubang. Bentuk keseluruhan kecapi kelihatan seperti sebuah perahu. Di

pulau Kalimantan umum ditemukan alat dawai yang diberi ukiran

ornamentasi. Keseluruhan badan alat musik mulai kepala, papan jari,

kontak resonator hingga bagian bawah alat musik di beri lukisan

ornamen. Motif ukiran yang terdapat pada alat dawai umumnya

ditemukan pada produk budaya artistik lainnya seperti pada lukisan kain

tenunan.

3. Dimensi Spiritualitas

Berbagai cara penerimaan atau penyesuaian dari proses akulturasi

yang terjadi disebut dengan adaptasi. Permainan gitar di Nusantara

Page 39: KAJIAN IKONOLOGI PADA DESAIN GITAR ELEKTRIKportal.kopertis3.or.id/jspui/bitstream/123456789/1865/1/B2 ALI RAMADAN.pdf · gitar elektrik sendiri memiliki perbedaan yang signifikan

memiliki keunikan cara, gaya, maupun teknik bermain tersendiri. Bentuk

permainan gitar pada ensambel tarling di cirebon, pada dasarnya

menirukan permainan alat musik gamelan yang ada di Cirebon. Di Jawa,

misalnya, gitar dipakai dalam ensambel musik Kroncong, di permainan

siteran. Pada prinsipnya permainan gitar mengisi pola melodi pokok, baik

oleh sebuah nyayian tertentu ataupun musik instrumental. Gitar dalam

tradisi Kroncong tidak dapat berdiri sendiri, gitar menjadi bagian dari alat

musik pengiring.

Dan dalam pengembangannya alat musik gitar di Indonesia sering

digunakan dalam kegiatan – kegiatan keagamaan21. Hal ini dikarenakan

pada kepercayaan masyarakat sebelumnya bahwa penggunaan musik

dalam acara yang bersifat keagamaan lebih mengarah kepada rasa puji

syukur kepada Tuhan atas limpahan kenikmatan yang di dapat. Dan

beberapa contoh dari acara keagamaan yang menggunakan gitar adalah :

a. Tarling ( Gitar Suling ) Klasik

Tarling Klasik adalah kesenian khas daerah Cirebon yang lahir

diperkirakan tahun 1934 dan hingga saat ini masih populer digemari baik

oleh masyarakat regional maupun nasional.

Alat musik yang digunakan sangat sederhana yaitu gitar atau

guitar dan bangsing/suling miring dilengkapi oleh alat musik lainnya

seperti gong kendi, kecrek sendok, gendang terbuat dari tong sabun diberi

karet untuk mengiringi lagu khas Cirebonan. Dari 2 buah alat musik gitar

dan suling lahirlah kesenian yang disebut “TARLING” yang merupakan

akronim dari kedua kata gitar dan suling.

21

21 Syafiie,Kencana,Inu,Pengantar Filsafat,Bandung,PT. Refika Aditama,2004 hal 178

Page 40: KAJIAN IKONOLOGI PADA DESAIN GITAR ELEKTRIKportal.kopertis3.or.id/jspui/bitstream/123456789/1865/1/B2 ALI RAMADAN.pdf · gitar elektrik sendiri memiliki perbedaan yang signifikan

b. Qasidah

Kesenian Qosidah tumbuh dan berkembang di Cirebon hampir

setiap wilayah terutama di mushola atau masjid, pesantren, di lembaga-

lembaga Islam dsb.

Kesenian Qosidah bernafaskan Islam untuk mengembangkan

agama Islam. Waditra yang digunakan adalah genjring berbagai ukuran,

gendang, kecrek, gitar dsb.

Busana yang digunakan adalah busana muslim lengkap dengan

jilbabnya bagi pemain wanita dan bagi pemain pria menggunakan baju

taqwa, kopiah dan sarung.

c. Balaziq / Gambus

Balaziq/Gambus adalah kesenian/musik religi yang menyanyikan

lagu-lagu berirama padang pasir dengan menggunakan bahasa Arab dan

bahasa Indonesia, berisikan pesan-pesan moral/agama baik yang berisi

tentang cita, cinta, maupun tentang kehidupan manusia. Alunan musik

Gambus/Balaziq diiringi dengan instrumen, menggunakan alat musik

keyboard, gitar bass, biola, dumbuk, tamtam, markis, simbal dan suling.

Kesenian Gambus berasal dari timur/Bangsa Arab. Di Indonesia

Gambus umumnya dikenal dengan sebutan Balaziq, sedangkan balaziq

itu sendiri sebenarnya adalah nama dari sebuah group gambus yang

berasal dari Jember Surabaya.

Dari sekian contoh acara keagamaan yang menggunakan gitar

tersebut maka dapat dikatakan bahwa penggunaan gitar sendiri sudah

berkembang dari yang menggunakan gitar akustik sampai penggunaan

Page 41: KAJIAN IKONOLOGI PADA DESAIN GITAR ELEKTRIKportal.kopertis3.or.id/jspui/bitstream/123456789/1865/1/B2 ALI RAMADAN.pdf · gitar elektrik sendiri memiliki perbedaan yang signifikan

gitar elektrik. Akan tetapi dalam penerapannya kedua jenis gitar tersebut

dapat digunakan secara bersamaan.

4. Dimensi Filsafat

Estetika22 disebut juga dengan filsafat keindahan23 (philosophy of

beauty), yang berasal dari kata aisthetika atau aisthesis (Yunani) yang

artinya hal-hal yang dapat dicerap dengan indera atau cerapan indera.

Estetika membahas hal yang berkaitan dengan refleksi kritis terhadap

nilai-nilai atas sesuatu yang disebut indak atau tidak indah.

Dalam perjalanan filsafat dari era Yunani kuno hingga sekarang

muncul persoalan tentang estetika, yaitu: pertanyaan apa keindahan itu,

keindahan yang bersifat objektif dan subjektif, ukuran keindahan, peranan

keindahan dalam kehidupan manusia dan hubungan keindahan dengan

kebenaran. Sehingga dari pertanyaan itu menjadi polemik menarik

terutama jika dikaitkan dengan agama dan nilai-nilai kesusilaan,

kepatutan, dan hukum

Dalam penerapannya sebuah gitar, sebelum digunakan oleh

pemain nya, haruslah menyesuaikan dulu senar atau dawai gitarnya,

perlu keahlian khusus dan rasa seni yg tepat untuk menyesuaikannya,

agar bisa dihasilkan melodi atau nada yg indah. Sebagus apa pun gitar,

bila senarnya tidak disesuaikan dengan baik, tak akan menghasilkan

melodi yg baik pula. Pada gitar terdapat beberapa senar dawai gitar yg

berbeda beda pula nadanya. Melodi yang bagus akan tercipta bila

harmoni dan ritme senar senar tersebut, dimainkan dengan serasi pula.

22 Syafiie,Kencana,Inu,Pengantar Filsafat,Bandung,PT. Refika Aditama,2004 hal 37

23 Syafiie,Kencana,Inu,Pengantar Filsafat,Bandung,PT. Refika Aditama,2004 hal 41

Page 42: KAJIAN IKONOLOGI PADA DESAIN GITAR ELEKTRIKportal.kopertis3.or.id/jspui/bitstream/123456789/1865/1/B2 ALI RAMADAN.pdf · gitar elektrik sendiri memiliki perbedaan yang signifikan

Filosofinya, banyak aspek dalam diri kita dan hidup ini yang harus

kita kelola (mainkan) agar harmonis pula hasilnya. Demikian pula,

banyak faktor eksternal di luar diri kita yang harus kita atur agar bisa

memberikan nilai tambah yang sinergis dan menimbulkan hubungan

yang harmonis dengan sesama manusia ataupun dengan alam sekitar.

Dan dalam penerapannya bahwa keindahan tidak dapat dilihat

dari satu sisi saja seperti halnya gitar tidak dapat dikatakan baik jika

menghasilkan suara yang tidak baik walaupun dalam penerapannya

bentuk gitar tersebut dapat dikatakan sangat baik akan tetapi yang

diinginkan dari sebuah gitar bukanlah keindahan bentuk saja melainkan

juga harus mencakup keindahan bunyi yang dihasilkan dari gitar

tersebut. Agar menghasilkan suatu keindahan yang tidak hanya bisa

dilihat mata akan tetapi dapat juga terdengar oleh telinga penikmatnya.

5. Dimensi Sosial

Dalam penerapannya pada suatu komunitas yang bersifat sosial

terkadang gitar dapat mempengaruhi suatu pandangan khususnya

pandangan masyarakat. Hal ini dapat dilihat dari adanya perbedaan

pandangan seseorang terhadap suatu kounitas grup musik ( band ).

Padahal dalam hal ini suatu grup musik bekerja secara berkelompok

bukan secara individu.

Dalam penerapannya suatu gitar dapat menjadi suatu tanda yang

dapat meghadirkan suasana yang berbeda pada suatu grup musik. Hal ini

dapat dilihat dari kehadiran seorang pemain gitar ( gitaris ) dalam suatu

grup band.

Page 43: KAJIAN IKONOLOGI PADA DESAIN GITAR ELEKTRIKportal.kopertis3.or.id/jspui/bitstream/123456789/1865/1/B2 ALI RAMADAN.pdf · gitar elektrik sendiri memiliki perbedaan yang signifikan

Gambar 2.3

Eksistensi Seorang Gitaris

Jika Dilihat lebih jauh maka pengaruh gitar terhadap pemainnya

akan sangat memiliki arti karena dalam penerpannya seorang gitaris

dapat dengan mudah diingat oleh masyarakat luas jika dibandingkan

dengan personil dalam suatu grup band dalam artian yang menggunakan

alat musik.

6. Dimensi Ekonomis Dan Psikologi

Dalam bahasan dimensi ekonomis dapat dikaitkan dengan dimensi

psikologis. Hal ini dikarenakan dalam penerapannya harga sebuah gitar

dapat meningkatkan harga diri pemiliknya. Hal ini dapat dilihat dari

beragamnya perusahaan yang memproduksi gitar dengan berbagai tipe

dan dengan berbagai macam harga yang ditawarkan. Hal ini sangat

berpengaruh terhadap harga diri si pemilik gitar sendiri.

Page 44: KAJIAN IKONOLOGI PADA DESAIN GITAR ELEKTRIKportal.kopertis3.or.id/jspui/bitstream/123456789/1865/1/B2 ALI RAMADAN.pdf · gitar elektrik sendiri memiliki perbedaan yang signifikan

Gambar 2.4

Teori Motivasi Kebutuhan Maslow

Hal ini berkaitan dengan dimensi psikologis dengan menggunakan

teori “Abraham Maslow” yang membahas tentang motivasi24 manusia

berdasarkan kebutuhannya. Yang mana jika dibagi menjadi 5 macam

yaitu :

1. Kebutuhan fisiologis / dasar

2. Kebutuhan akan rasa aman dan tentram

3. Kebutuhan untuk dicintai dan disayangi

4. Kebutuhan untuk dihargai

5. Kebutuhan untuk aktualisasi diri

Dalam penerapannya suatu objek alat musik gitar dapat dilihat

posisi pemilik gitar berada pada posisi kebutuhan untuk dicintai dan

disanyangi hal ini dapat dikatakan penggunaan gitar sebagai alat seorang

pria untuk merayu seorang wanita yang dipuja. Akan tetapi jira dilihat

lebih lanjut maka pemilik gitar dapat juga memiliki kebutuhan untuk

dihargai. Hal ini dapat dibuktikan dalam suatu grup musik.

24 http://www.bengkelmusik.com/forum/printthread.php?t=10509

Page 45: KAJIAN IKONOLOGI PADA DESAIN GITAR ELEKTRIKportal.kopertis3.or.id/jspui/bitstream/123456789/1865/1/B2 ALI RAMADAN.pdf · gitar elektrik sendiri memiliki perbedaan yang signifikan

Karena jika suatu grup musik tidak ada pemain gitar dapat

dikatakan grup musik tersebut tidak akan bertahan lama karena akan

berkurangnya penghargaan yang didapat dari masyarakat. Akan tetapi

hal ini tidak berlaku dalam hal musik yang cenderung menggunakan alat

musik yang bersifat teknologi yang dapat ditemukan pada tempat –

tempat hiburan seperti diskotik.

Dan jika sudut pandang diperluas, dalam penerapannya sebuah

gitar dapat menjadi statu kebutuhan untuk aktualisasi diri. Hal ini dapat

dilihat dengan adanya kolektor – kolektor gitar yang memang

menginginkan suatu penghargaan yang akan didapatkan dari

kepemilikan suatu gitar dengan spesifikasi tertentu maka akan adanya

kekuatan seseorang dalam mengaktualisasikan dirinya dalam suatu

golongan masyarakat.

Gambar 2.5

Aktualisasi Seorang Pemilik Gitar

Page 46: KAJIAN IKONOLOGI PADA DESAIN GITAR ELEKTRIKportal.kopertis3.or.id/jspui/bitstream/123456789/1865/1/B2 ALI RAMADAN.pdf · gitar elektrik sendiri memiliki perbedaan yang signifikan

BAB III

KESIMPULAN

Dalam penerapan prinsip – prinsip desain dalam suatu gitar dapat

dikatakan bahwa adanya hubungan antara prisnip desain tersebut dengan

pembuatan gitar sendiri. Hal ini dapat dilihat dari penggunaan prinsip

desain dari yang terkecil seperti titik samapi kepada penggunaan unsur

harmoni dalam proses pembentukan suatu gitar. Dalam penerapannya

sebagai alat musik yang memiliki unsur keindahan maka dapat

disebutkan bahwa gitar adalah sebuah karya seni yang memiliki

keindahan tersendiri yang menggabungkan unsur – unsur keindahan.

Dalam hal ini keindahan yang dimaksud adalah keindahan visual yang

dapat dilihat serta keindahan suara yang dapat didengar. Dan keduanya

dapat digabungkan menjadi suatu kenikmatan

Dalam kajian suatu karya seni atau desain dalam hal ini alat musik

gitar ternyata masih adanya unsur – unsur tersembunyi yang dimiliki

gitar. Hal ini dapat dilihat dari penggunaannya selain sebagai alat musik

sendiri. Penggunaan gitar sebagai alat musik sendiri dapat dilihat dari

adanya hubungan antara pemain musik dengan alatnya. Selain itu

perkembangannya terhadap industri yang ada lebih mengarah kepada

adanya inovasi – inovasi yang mengarah kepada suatu ketetapan

keindahan tanpa harus menghilangkan prinsip desain dan prinsip

industri yang memang mengharuskan benda yang berkualitas.

Dalam penerapannya gitar kepada kehidupan masyarakat, gitar

dapat mudah diterima oleh masyarakat secara luas hal ini dapat dilihat

keeksistensiannya pada suatu kebudayaan. Jika dilihat lebih lanjut hal ini

Page 47: KAJIAN IKONOLOGI PADA DESAIN GITAR ELEKTRIKportal.kopertis3.or.id/jspui/bitstream/123456789/1865/1/B2 ALI RAMADAN.pdf · gitar elektrik sendiri memiliki perbedaan yang signifikan

dikarenakan fungsi awal sebuah gitar yang memang sebagai alat musik

yang bersifat sebagai alat penghibur sehingga akan adanya suatu hiburan

maka gitar dapat mudah diterima oleh suatu kalangan masyarakat. Dalam

hal ini berkaitan pula dengan suatu pagelaran seni yang bersifat agama

yang memang berhubungan dengan suatu hal yang bersifat agama dalam

artian sebagai rasa puji syukur atas karunia yang telah didapat.

Akan tetapi dalam pengembangannya suatu gitar dapat digunakan

sebagai alat eksistensi diri untuk mengangkat derajat seseorang karena

adanya unsur – unsur yang terkandung secara tersembunyi dari suatu

gitar seperti peningkatan harga diri dari kepemilikan suatu brand yang

memproduksi gitar.

Oleh karena itu pengangkatan kajian suatu gitar tidak akan lepas

dari pengkajian terhadap suatu komunitas ( masyarakat ) secara luas, hal

ini dikarenakan oleh penggunaan gitar sebagai alat musik sudah memiliki

tempat tersendiri bagi pemakainya.

Page 48: KAJIAN IKONOLOGI PADA DESAIN GITAR ELEKTRIKportal.kopertis3.or.id/jspui/bitstream/123456789/1865/1/B2 ALI RAMADAN.pdf · gitar elektrik sendiri memiliki perbedaan yang signifikan

Daftar Pustaka

Buku

Sanyoto,Ebdi,Sadjiman, Nirmana: Dasar-dasar Seni dan Desain

Yogyakarta, Jalasutra, 2009

Sanyoto,Ebdi, Sadjiman,Dasar – Dasar Tata Rupa dan Desain,

Yogyakarta, 2005

Sugiyono. Metodologi Penelitian Bisnis. Bandung: CV. Alfabeta, 2004

Syafiie,Kencana,Inu, Pengantar Filsafat, Bandung,PT. Refika

Aditama,2004

Widagdo. Desain Dan Kebudayaan, Bandung, Penerbit ITB 2005

Wong, Wucius , Beberapa Asas Merancang Dwimatra, Bandung

Penerbit ITB,1986

Wong, Wucius, Beberapa Asas Merancang Trimatra, Bandung,

Penerbit ITB,1989.

Website

http://www.ngobrolaja.com/showthread.php?t=29024

http://a2i3s-c0ol.blogspot.com/2008/09/alat-dawai-sebuah-konteks-

budaya.html#ixzz18o6p1pTq

http://www.cirebonkab.go.id/index.php?option=com_content&vie

w=article&id=45&Itemid=75&limitstart=2

http://www.bengkelmusik.com/forum/printthread.php?t=10509

http://hdmessa.multiply.com/journal/item/57

http://www.gibson.com

Page 49: KAJIAN IKONOLOGI PADA DESAIN GITAR ELEKTRIKportal.kopertis3.or.id/jspui/bitstream/123456789/1865/1/B2 ALI RAMADAN.pdf · gitar elektrik sendiri memiliki perbedaan yang signifikan