KAJIAN EKOLOGI BENTANGLAHAN TERHADAP WILAYAH USAHA ...eprints.ums.ac.id/60822/2/HALAMAN...

17
KAJIAN EKOLOGI BENTANGLAHAN TERHADAP WILAYAH USAHA PERTAMBANGAN KARST DI KABUPATEN GUNUNGKIDUL, DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA DALAM PERSPEKTIF KEBENCANAAN DAN TATA RUANG SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan mencapai derajat Sarjana S-1 Fakultas Geografi Oleh: PRIMA DINTA RAHMA SYAM E 100 160 145 FAKULTAS GEOGRAFI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2018

Transcript of KAJIAN EKOLOGI BENTANGLAHAN TERHADAP WILAYAH USAHA ...eprints.ums.ac.id/60822/2/HALAMAN...

Page 1: KAJIAN EKOLOGI BENTANGLAHAN TERHADAP WILAYAH USAHA ...eprints.ums.ac.id/60822/2/HALAMAN DEPAN.pdf · sebagai konfigurasi spasial terjadinya proses ekologi. Aktivitas pertambangan

i

KAJIAN EKOLOGI BENTANGLAHAN

TERHADAP WILAYAH USAHA PERTAMBANGAN

KARST DI KABUPATEN GUNUNGKIDUL, DAERAH

ISTIMEWA YOGYAKARTA DALAM PERSPEKTIF

KEBENCANAAN DAN TATA RUANG

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan

mencapai derajat Sarjana S-1

Fakultas Geografi

Oleh:

PRIMA DINTA RAHMA SYAM

E 100 160 145

FAKULTAS GEOGRAFI

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2018

Page 2: KAJIAN EKOLOGI BENTANGLAHAN TERHADAP WILAYAH USAHA ...eprints.ums.ac.id/60822/2/HALAMAN DEPAN.pdf · sebagai konfigurasi spasial terjadinya proses ekologi. Aktivitas pertambangan

ii

HALAMAN PENGESAHAN

Page 3: KAJIAN EKOLOGI BENTANGLAHAN TERHADAP WILAYAH USAHA ...eprints.ums.ac.id/60822/2/HALAMAN DEPAN.pdf · sebagai konfigurasi spasial terjadinya proses ekologi. Aktivitas pertambangan

iii

PERNYATAAN

Page 4: KAJIAN EKOLOGI BENTANGLAHAN TERHADAP WILAYAH USAHA ...eprints.ums.ac.id/60822/2/HALAMAN DEPAN.pdf · sebagai konfigurasi spasial terjadinya proses ekologi. Aktivitas pertambangan

iv

HALAMAN PERSEMBAHAN

For the ones who stand so strong in the center of my universe. For

the past, present, and future, all of you are totally perfect. Danke

well ! Ibu Rini Purwanti, Bapak Sutrisno, and Arinda Rahma Fatih

Page 5: KAJIAN EKOLOGI BENTANGLAHAN TERHADAP WILAYAH USAHA ...eprints.ums.ac.id/60822/2/HALAMAN DEPAN.pdf · sebagai konfigurasi spasial terjadinya proses ekologi. Aktivitas pertambangan

v

INTISARI

Ekologi bentanglahan pada dasarnya merupakan gabungan pendekatan spasial

geografi dengan fungsional ekologi. Ekologi bentanglahan menekankan pada aspek

ekologi sebagai studi terhadap terjadinya timbal balik antara organisme dengan

lingkungannya dan bentanglahan yang merupakan bentangan permukaan bumi

sebagai konfigurasi spasial terjadinya proses ekologi. Aktivitas pertambangan batu

gamping di Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta adalah suatu

kegiatan pemanfaatan sumberdaya alam yang dapat menggaggu bentanglahan karst

yang perlu dilindungi. Penelitian ini bertujuan untuk : (1) menganalisis tingkat

dampak pertambangan terhadap bentanglahan pada WUP (Wilayah Usaha

Pertambangan) dengan metode SLIA (Spatial Landscape Impact Assesment) ; (2)

melakukan estimasi volume potensial batu gamping dengan menggunakan teknik

penginderaan jauh dan sistem informasi geografis; (3) menganalisis dampak

pertambangan karst terhadap lingkungan fisik wilayah ditinjau dari perspektif

kebencanaan dan tata ruang. Metode SLIA dilakukan dengan analisis spasial empat

faktor penilaian, yaitu : fragmentasi bentanglahan, area permukaan, reduksi area

penting, dan konflik konservasi. Data jaringan jalan dan penggunaan lahan

diturunkan dari citra Pleiades yang telah dilakukan uji validasi lapangan dengan

akurasi keseluruhan 95 %. Estimasi volume potensial batu gamping merupakan

analisis data spasial dengan melibatkan algoritma Cut and Fill pada data DEM citra

TERRASAR-X sebagai BeforeRaster dan sintesa data kontur dengan nilai

kedalaman penambangan rata – rata yang diperoleh dari observasi lapangan sebagai

AfterRaster. Perspektif kebencanaan dan tata ruang dianalisis secara deskriptif

berdasarkan data spasial kerawanan dan kejadian bencana serta pola dan struktur

ruang yang ditumpangsusunkan dengan WUP karst. Hasil analisis SLIA

menunjukkan bahwa kegiatan pertambangan yang maksimal pada WUP dapat

berdampak tinggi bagi bentanglahan alami dengan rating SLIA sebesar 0,8 dari

nilai maksimal 1 . Estimasi volume batu gamping potensial pada WUP karst

menunjukkan nilai sebesar 597.539.061,6389 m3. Meskipun berpotensi

memberikan keuntungan ekonomi lebih dari 110 trilyun rupiah, namun kegiatan

pertambangan pada wilayah kajian dapat meningkatkan risiko bencana kekurangan

air dan longsor serta potensi konflik agraria dalam tata ruang wilayah.

Kata Kunci: ekologi bentanglahan, estimasi volume, pertambangan batu

gamping, kebencaaan, tata ruang

Page 6: KAJIAN EKOLOGI BENTANGLAHAN TERHADAP WILAYAH USAHA ...eprints.ums.ac.id/60822/2/HALAMAN DEPAN.pdf · sebagai konfigurasi spasial terjadinya proses ekologi. Aktivitas pertambangan

vi

ABSTRACT

Landscape ecology is an essential combination of geographical spatial approaches

and ecological functional approach. Landscape ecology emphasizes ecological

aspect as a study of reciprocal occurrence between organisms and environment, and

landscape as spatial configuration of ecological processes. Limestone mining in

Gunungkidul District, Special Region of Yogyakarta is activity of natural resource

utilization which can create disturbances to protected karst landform. This research

aims to : (1) analyze the impact rate of mining to landscape in WUP karst (Mining

Business Region) by SLIA (Spatial Landscape Impact Assessment) method; (2)

estimates potential volumes of limestone using remote sensing and geographic

information system; (3) analyze the impact of karst mining to physical environment

in disaster and spatial planning perspectives . The SLIA method is performed by

spatial analysis of four assessment factors: landscape fragmentation, surface area,

wilderness area reduction, and conservation conflicts. Road network and landuse

data are derived from Pleiades imagery which has been validated in field survey by

95 % overall accuracy. The estimation of potential volumes of limestone is

involving the Cut and Fill algorithm to TERRASAR-X imagery as BeforeRaster

and contour data synthesis with the average depth of mining obtained from field

observations as AfterRaster. Disaster and spatial planning perspectives are

descriptively analyzed from spatial data of hazards and occurrence of disaster as

well as proposed pattern and structure of spatial planning which is overlayed to

WUP karst. The SLIA analysis shows that maximum mining activities in WUP can

make high impact for natural landscape with 0.8 of 1 SLIA rating. The potential

limestone volumes on WUP karst estimated as 597,539,061,6389 m3. Although it

has potential provide of economic benefit more than 110 trillion rupiahs, mining

activities in the study area may increase the risk of water shortages,landslide, and

rock fall also potential agrarian conflicts in spatial planning.

Keywords: landscape ecology, volume estimation, limestone mining, disaster,

spatial planning

Page 7: KAJIAN EKOLOGI BENTANGLAHAN TERHADAP WILAYAH USAHA ...eprints.ums.ac.id/60822/2/HALAMAN DEPAN.pdf · sebagai konfigurasi spasial terjadinya proses ekologi. Aktivitas pertambangan

vii

DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN ...................................................................... ii

PERNYATAAN ........................................................................................... iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ................................................................. iv

INTISARI ..................................................................................................... v

ABSTRACT ................................................................................................. vi

DAFTAR ISI ............................................................................................... vii

DAFTAR TABEL ....................................................................................... xi

DAFTAR GAMBAR ................................................................................. xiii

KATA PENGANTAR ............................................................................... xvi

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................. 1

1.1 Latar Belakang ............................................................................. 1

1.2 Perumusan Masalah ..................................................................... 8

1.3 Tujuan Penelitian ......................................................................... 9

1.4 Kegunaan Penelitian..................................................................... 9

1.5 Telaah Pustaka dan Penelitian Sebelumnya ............................... 10

1.5.1 Telaah Pustaka .................................................................. 10

1.5.1.1 Ekologi Bentanglahan ........................................ 10

1.5.1.2 SLIA (Spatial Landscape Impact Assesment) .... 13

1.5.1.3 Pertambangan dan Wilayah Usaha

Pertambangan ..................................................... 18

1.5.1.4 Bentanglahan Karst dan Batu Gamping

(limestone) .......................................................... 21

1.5.1.5 Sistem Informasi Geografis................................... 26

1.5.1.5.1 Data Spasial ............................................. 26

1.5.1.5.2 Analisis Data Spasial ............................... 29

1.5.1.6 Penginderaan Jauh ................................................. 32

1.5.1.6.1 Pengertian ................................................ 32

1.5.1.6.2 Spektrum Elektromagnetik ...................... 32

1.5.1.6.3 Sensor ...................................................... 33

Page 8: KAJIAN EKOLOGI BENTANGLAHAN TERHADAP WILAYAH USAHA ...eprints.ums.ac.id/60822/2/HALAMAN DEPAN.pdf · sebagai konfigurasi spasial terjadinya proses ekologi. Aktivitas pertambangan

viii

1.5.1.6.4 Ekstraksi Informasi dari Data

Penginderaan Jauh .................................... 35

1.5.1.6.5 Kesepadanan Skala Peta dengan

Resolusi Spasial Citra .............................. 36

1.5.1.7 Estimasi Volume Batu Gamping Potensial ........... 38

1.5.1.8 Konsep Kebencanaan ............................................ 41

1.5.1.9 Konsep Tata Ruang Wilayah ................................ 44

1.5.2 Penelitian Sebelumnya ...................................................... 51

1.6 Kerangka Penelitian ................................................................... 58

1.7 Batasan Operasional ................................................................... 60

BAB II METODE PENELITIAN ............................................................. 62

2.1 Populasi/Obyek Penelitian ......................................................... 63

2.2 Metode Pengambilan Sampel ..................................................... 63

2.3 Metode Pengumpulan Data ........................................................ 66

2.4 Instrumen dan Bahan Penelitian................................................. 67

2.4.1 Alat yang Digunakan untuk Penelitian ............................. 67

2.4.1 Bahan yang Digunakan untuk Penelitian .......................... 67

2.5 Teknik Pengolahan Data ............................................................ 68

2.5.1 Tahap Persiapan ................................................................ 68

2.5.2 Tahap Pelaksanaan ............................................................ 68

2.5.2.1 Analisis Tingkat Dampak Pertambangan

terhadap Bentanglahan pada WUP Karst di

Kabupaten Gunungkidul dengan Metode

SLIA ................................................................... 68

2.5.2.2 Estimasi Volume Batu Gamping Potensial

pada WUP Karst ................................................. 73

2.5.2.3 Analisis Dampak Pertambangan Karst dalam

Perspektif Kebencanaan dan Tata Ruang ......... 74

2.6 Metode Analisis Data ................................................................. 75

2.6.1 Analisis Tingkat Dampak Pertambangan terhadap

Bentanglahan pada WUP Karst di Kabupaten

Gunungkidul dengan Metode SLIA .................................. 75

2.6.2 Analisis Estimasi Volume Batu Gamping Potensial

pada WUP Karst ................................................................ 75

Page 9: KAJIAN EKOLOGI BENTANGLAHAN TERHADAP WILAYAH USAHA ...eprints.ums.ac.id/60822/2/HALAMAN DEPAN.pdf · sebagai konfigurasi spasial terjadinya proses ekologi. Aktivitas pertambangan

ix

2.6.3 Analisis Dampak Pertambangan Karst dalam Perspektif

Kebencanaan dan Tata Ruang ........................................... 75

2.7 Diagram Alir Penelitian ............................................................. 77

BAB III DESKRIPSI GEOGRAFIS DAERAH PENELITIAN ............ 78

3.1 Letak, Luas, dan Batas ............................................................... 78

3.1.1 Letak .................................................................................. 78

3.1.2 Luas .................................................................................. 79

3.1.3 Batas .................................................................................. 80

3.2 Topografi .................................................................................... 82

3.3 Geologi, Geomorfologi, dan Jenis Tanah .................................. 84

3.3.1 Geologi ............................................................................. 84

3.3.2 Geomorfologi ................................................................... 84

3.3.3 Jenis Tanah ........................................................................ 89

3.4 Iklim ........................................................................................... 94

3.5 Hidrologi dan Hidrogeologi ....................................................... 96

3.6 Penggunaan Lahan ..................................................................... 98

3.7 Potensi Pertambangan ................................................................ 99

3.8 Penduduk .................................................................................. 101

3.8.1 Struktur Penduduk .......................................................... 101

BAB IV HASIL PENELITIAN ............................................................... 110

4.1 Analisis Tingkat Dampak Pertambangan terhadap

Bentanglahan pada WUP Karst dengan Metode SLIA ............. 110

4.2 Analisis Estimasi Volume Batu Gamping Potensial

pada WUP Karst ....................................................................... 129

4.3 Analisis Analisis Dampak Pertambangan Karst dalam

Perspektif Kebencanaan dan Tata Ruang ................................. 132

BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN ............................................. 137

5.1 Analisis Tingkat Dampak Pertambangan terhadap

Bentanglahan pada WUP dengan Menggunakan Metode

SLIA .......................................................................................... 137

5.2 Analisis Estimasi Volume Batu Gamping Potensial

pada WUP Karst ....................................................................... 146

5.3 Analisis Analisis Dampak Pertambangan Karst dalam

Perspektif Kebencanaan dan Tata Ruang ................................. 146

Page 10: KAJIAN EKOLOGI BENTANGLAHAN TERHADAP WILAYAH USAHA ...eprints.ums.ac.id/60822/2/HALAMAN DEPAN.pdf · sebagai konfigurasi spasial terjadinya proses ekologi. Aktivitas pertambangan

x

BABVI PENUTUP ................................................................................... 155

6.1 Kesimpulan .............................................................................. 155

6.2 Saran ......................................................................................... 156

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR SINGKATAN

Lampiran A Tabel Hasil Survei Lapangan 12 Januari 2018

Page 11: KAJIAN EKOLOGI BENTANGLAHAN TERHADAP WILAYAH USAHA ...eprints.ums.ac.id/60822/2/HALAMAN DEPAN.pdf · sebagai konfigurasi spasial terjadinya proses ekologi. Aktivitas pertambangan

xi

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Kawasan Lindung terhadap Aktivitas Pertambangan ............. 17

Tabel 1.2 Kesepadanan Skala Peta dengan Resolusi Spasial Citra ........ 38

Tabel 1.3 Matrik Ragam Pendekatan Proses Perencanaan dalam

Praktek dan Kaitanya dengan Macam Warna Politik ............. 46

Tabel 1.4 Perbandingan Isi Syarat Minimal antara RPJPD

dan RPJMD ............................................................................. 50

Tabel 1.5 Ringkasan Penelitian Sebelumnya .......................................... 54

Tabel 2.1 Metode Penelitian ................................................................... 62

Tabel 2.2 Sumber Data Penelitian .......................................................... 66

Tabel 2.3 Data dan Variabel Penelitian Tujuan 1 ................................... 69

Tabel 2.4 Rating Pengaruh Fragmentasi Bentanglahan ......................... 70

Tabel 2.5 Rating Pengaruh Area Permukaan .......................................... 71

Tabel 2.6 Rating Pengaruh Reduksi Area penting .................................. 72

Tabel 2.7 Rating Pengaruh Konflik Konservasi ..................................... 72

Tabel 2.8 Sistem Rating SLIA ................................................................ 73

Tabel 3.1 Luas dan Pembagian Wilayah Administrasi Kabupaten

Gunungkidul ........................................................................... 79

Tabel 3.2 Penggunaan Lahan Kabupaten Gunungkidul ......................... 98

Tabel 3.3 Jumlah Penduduk Kabupaten Gunungkidul berdasarkan

Umur dan Jenis Kelamin ....................................................... 101

Tabel 3.4 Jumlah dan Kepadatan Penduduk Per Kecamatan

Kabupaten Gunungkidul ....................................................... 104

Tabel 4.1 Matriks Kesalahan yang Mencocokkan Hasil Digitasi

Penggunaan Lahan dengan Sampel Lapangan ...................... 115

Tabel 4.2 Perhitungan Akurasi Interpretasi Penggunaan Lahan

Penghasil Pengguna Peta Berdasarkan Matriks pada

Tabel 4.1 ............................................................................... 116

Tabel 4.3 Data Permohonan IUP Operasi Produksi Batuan

Kabupaten Gunungkidul Tahun 2016 - 2017 ....................... 117

Tabel 4.4 Analisis Area Permukaan Terdampak Pertambangan .......... 118

Tabel 4.5 Luas Area penting yang Tereduksi ....................................... 123

Tabel 4.6 Luasan Kawasan Konservasi yang Berada pada WUP

Karst ...................................................................................... 125

Page 12: KAJIAN EKOLOGI BENTANGLAHAN TERHADAP WILAYAH USAHA ...eprints.ums.ac.id/60822/2/HALAMAN DEPAN.pdf · sebagai konfigurasi spasial terjadinya proses ekologi. Aktivitas pertambangan

xii

Tabel 4.7 Kelas Dampak pada Empat Faktor Penilaian

Bentanglahan ........................................................................ 128

Tabel 4.8 Rentang Skala Pengaruh dan Kelas Dampak SLIA .............. 128

Tabel 4.9 Hasil Observasi Lapangan Kedalaman Penambangan

Eksisting ................................................................................ 130

Tabel 4.10 Hasil Analisis Cut and Fill ................................................... 130

Tabel 4.11 Data Kejadian Bencana Kabupaten Gunungkidul Tahun

2012 - 2016 ........................................................................... 132

Page 13: KAJIAN EKOLOGI BENTANGLAHAN TERHADAP WILAYAH USAHA ...eprints.ums.ac.id/60822/2/HALAMAN DEPAN.pdf · sebagai konfigurasi spasial terjadinya proses ekologi. Aktivitas pertambangan

xiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Skema Pelarutan Batu gamping menurut Trudgill, 1985 ....... 22

Gambar 1.2 Batu gamping ......................................................................... 25

Gambar 1.3 Toponimi Nama Desa di Kabupaten Gunungkidul

digambarkan sebagai titik (poin) ............................................ 28

Gambar 1.4 Aliran Sungai di Kabupaten Gunungkidul digambarkan

sebagai garis ............................................................................ 28

Gambar 1.5 Formasi Geologi di Kabupaten Gunungkidul digambarkan

sebagai poligon ....................................................................... 29

Gambar 1.6 DEM Kabupaten Gunungkidul dan sekitarnya digambarkan

sebagai Data Permukaan ......................................................... 29

Gambar 1.7 Ilustrasi fitur Clip dalam Sistem Informasi Geografi ............. 31

Gambar 1.8 Ilustrasi fitur Intersect dalam Sistem Informasi Geografi ...... 31

Gambar 1.9 Ilustrasi fitur Buffer dalam Sistem Informasi Geografi .......... 32

Gambar 1.10 Nilai Refleksi Jenis Tutupan Lahan terhadap Gelombang

Elektromagnetik ...................................................................... 34

Gambar 1.11 (a) Citra Satelit SPOT-6 dan (b) Citra Satelit Pleiades

Sebagian Kabupaten Gunungkidul Perekaman Tahun 2016

dengan ukuran piksel 2,5 m .................................................... 35

Gambar 1.12 Citra Satelit TERRASAR-X Kabupaten Gunungkidul dan

Sekitarnya dengan ukuran piksel 9 ......................................... 35

Gambar 1.13 8 Unsur Interpretasi ................................................................ 37

Gambar 1.14 Prinsip Estimasi Potensi Batu gamping ................................ 40

Gambar 1.15 Ilustrasi Cut and Fill pada ArcMap ........................................ 42

Gambar 1.16 Rumus Konsep Paradigma Pengurangan Risiko Bencana ..... 44

Gambar 1.17 Hubungan Dokumen Perencanaan Pembangunan

Nasional dan Daerah ............................................................... 46

Gambar 1.18 Hubungan Sinkronisasi dan Integrasi antara RTRW

(rencana komprehensif) dengan RPJP/RPJM (rencana

strategis) .................................................................................. 48

Gambar 1.19 Kerangka Substansi Analisis dan Muatan RTRW

Kabupaten ............................................................................... 48

Gambar 1.20 Diagram Alir Kerangka Penelitian ......................................... 60

Gambar 2.1 Peta Titik Sampel untuk Survei Lapangan ............................. 65

Gambar 2.2 Diagram Alir Penelitian .......................................................... 77

Page 14: KAJIAN EKOLOGI BENTANGLAHAN TERHADAP WILAYAH USAHA ...eprints.ums.ac.id/60822/2/HALAMAN DEPAN.pdf · sebagai konfigurasi spasial terjadinya proses ekologi. Aktivitas pertambangan

xiv

Gambar 3.1 Hirarki Batasan Wilayah Kajian ............................................. 81

Gambar 3.2 Peta Topografi Wilayah Kajian .............................................. 83

Gambar 3.3 Peta Geologi Wilayah Kajian ................................................. 91

Gambar 3.4 Peta Geomorfologi Wilayah Kajian ........................................ 92

Gambar 3.5 Peta Jenis Tanah Wilayah Kajian ........................................... 93

Gambar 3.6 Peta Curah Hujan Wilayah Kajian .......................................... 95

Gambar 3.7 Peta Hidrogeologi Wilayah Kajian ......................................... 97

Gambar 3.8 Peta Penggunaan Lahan Wilayah Kajian .............................. 100

Gambar 3.9 Piramida Penduduk Kabupaten Gunungkidul ....................... 102

Gambar 3.10 Peta Kepadatan Penduduk Wilayah Kajian .......................... 103

Gambar 3.11 Diagram Persentase Penduduk Berumur 15 Tahun ke

Atas Berdasarkan Status Pekerjaan Utama Seminggu

yang Lalu pada Tahun 2014 .................................................. 105

Gambar 3.12 Grafik Persentase Penduduk Miskin Kabupaten

Gunungkidul Tahun 2005 - 2014 .......................................... 105

Gambar 3.13 Grafik Jenjang Pendidikan Formal Penduduk

Kabupaten Gunungkidul Tahun 2016 ................................... 106

Gambar 3.14 Grafik Angka Kematian Bayi Kabupaten Gunungkidul

Tahun 2010 - 2015 ................................................................ 107

Gambar 3.15 Grafik Angka Kematian Ibu Kabupaten Gunungkidul

Tahun 2011 - 2015 ................................................................ 108

Gambar 3.16 Grafik Angka Harapan Hidup Kabupaten Gunungkidul

Tahun 2010 - 2014 ................................................................ 108

Gambar 4.1 Proses Digitasi dan Topology Data Jalan ............................. 111

Gambar 4.2 Proses Feature to Polygon .................................................... 111

Gambar 4.3 Analisa SLIA pada Faktor Penilaian Fragmentasi

Bentanglahan ........................................................................ 113

Gambar 4.4 Analisa SLIA pada Faktor Penilaian Area Permukaan ......... 121

Gambar 4.5 Data Spasial Area Penting (C1) ............................................ 122

Gambar 4.6 Analisis Spasial Reduksi Area penting Data C1 dan C2 ..... 122

Gambar 4.7 Proses Clip Data C1 terhadap C2 ......................................... 123

Gambar 4.8 Analisis SLIA pada Faktor Penilaian Reduksi Area

Penting .................................................................................. 124

Gambar 4.9 Analisis Spasial Konflik Konservasi .................................... 125

Page 15: KAJIAN EKOLOGI BENTANGLAHAN TERHADAP WILAYAH USAHA ...eprints.ums.ac.id/60822/2/HALAMAN DEPAN.pdf · sebagai konfigurasi spasial terjadinya proses ekologi. Aktivitas pertambangan

xv

Gambar 4.10 Analisis SLIA pada Faktor Penilaian Konflik

Konservasi ............................................................................ 127

Gambar 4.11 Proses Raster Calculator dalam pre-processing data

DEM TERRASAR-X ........................................................... 129

Gambar 4.12 Data DEM TERRASAR-X Sebelum Terkoreksi (kiri)

dan Sesudah Terkoreksi Radiometrik (kanan) ...................... 129

Gambar 4.13 Analisis Cut and Fill (Estimasi Volume Batu Gamping

Potensial) ............................................................................. 131

Gambar 4.14 Peta Kebencanaan Wilayah Kajian ...................................... 133

Gambar 4.15 Peta Rencana Pola Ruang Wilayah Kajian .......................... 135

Gambar 4.16 Peta Rencana Struktur Ruang Wilayah Kajian .................... 136

Gambar 5.1 Titik - Titik Kegiatan Pertambangan yang Berada di

Luar WUP ............................................................................. 140

Gambar 5.2 Zonasi Kawasan Karst pada WUP ........................................ 145

Page 16: KAJIAN EKOLOGI BENTANGLAHAN TERHADAP WILAYAH USAHA ...eprints.ums.ac.id/60822/2/HALAMAN DEPAN.pdf · sebagai konfigurasi spasial terjadinya proses ekologi. Aktivitas pertambangan

xvi

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah , Tuhan semesta alam yang Maha Rahmaan dan Rahiim

dengan segala kuasa dan cinta –Nya yang telah memberikan kesempatan kepada

penulis untuk sampai di babak ini. Satu episode dalam kehidupan penulis yang

tentunya tidak mungkin dapat dilewati tanpa izin dan ketetapan-Nya. Karya tulis

ini sebagai ungkapan rasa syukur dan persembahan penulis yang diilhami oleh

sebuah perjalanan kecil saat melakukan kuliah kerja lapangan di Kabupaten

Gunungkidul pada tahun 2013 silam ketika masih menimba ilmu di Diploma

Penginderaan Jauh dan Sistem Informasi Geografis Universitas Gadjah Mada.

Karya tulis ini juga sebuah pengejawantahan dan ikhtiar dalam meneladani insan al

kamil, uswatun khasanah, dan manusia terbaik yang menjadi alasan penciptaan

alam semesta , Rasulullah .saw. Shalawat dan salam semoga selalu tercurahkan

pada Beliau, cahaya dari segala cahaya dan rahmat bagi semesta alam yang dalam

wahyu pertamanya diperintahkan untuk untuk Iqra ! Iqra ! Iqra !. Membaca sebagai

sebuah tuntunan untuk terus menimba ilmu, membuka wawasan, meneliti, mencari

serta mengupayakan sebuah kebenaran.

Berbekal rasa takjub dan ingin tahu yang besar terhadap pesona bentangalam

karst Gunung Sewu dengan segala upaya ekplorasi dan eksploitasinya, pada

akhirnya karya tulis ini menjadi sebuah wadah olah pemikiran dan perjalanan

penulis yang tidak lain bertujuan untuk mencari satu jawaban atas berbagai

permasalahan pada wilayah kajian. Dengan segala kerendahan diri yang tidak

mungkin bisa menyombongkan apapun, karya tulis ini menjadi sebuah bukti bahwa

selalu ada campur tangan Tuhan dalam hal sekecil apapun di alam semesta ini. Dan

benar, Allah yang Maha Baik yang telah menggerakkan hati manusia-manusia

pilihan-Nya untuk membantu penulis dalam menyelesaikan karya tulis ini sebagai

cara untuk menyelesaikan studi S-1 di Fakultas Geografi Universitas

Muhammadiyah Surakarta. Terimakasih penulis persembahkan kepada :

1 Kedua orang tua , adik, dan seluruh keluarga besar yang tidak pernah berhenti

memberikan dukungan, pengertian, dan kepercayaan

2 Dekan Fakultas Geografi Universitas Muhammadiyah Surakarta, Bapak Drs.

Yuli Priyana, M.Si yang sangat gencar memberikan semangat untuk

menyelesaikan studi di Fakultas Geografi

3 Bapak Dr.Ir. Imam Hardjono, M.Si sebagai pembimbing, serta Bapak Agus

Anggoro Sigit, S.Si, M.Sc dan Bapak Drs. Suharjo,M.S sebagai penguji yang

telah memberikan masukan yang membangun bagi penelitian ini

4 Pimpinan dan seluruh staff Balai Pengawasan Perizinan Pertambangan

Kabupaten Gunungkidul yang telah meluangkan dirinya untuk berdiskusi dan

menyediakan data untuk penelitian ini

Page 17: KAJIAN EKOLOGI BENTANGLAHAN TERHADAP WILAYAH USAHA ...eprints.ums.ac.id/60822/2/HALAMAN DEPAN.pdf · sebagai konfigurasi spasial terjadinya proses ekologi. Aktivitas pertambangan

xvii

5 Staff dan karyawan Fakultas Geografi Universitas Muhammadiyah Surakarta

yang telah memberikan kemudahan dan pelayanan administrasi dengan penuh

amanah

6 Warga masyarakat Kabupaten Gunungkidul yang sangat ramah dan suportif

kepada penulis

7 Rekan-rekan mahasiswa Fakultas Geografi Universitas Muhammadiyah

Surakarta, Diploma Penginderaan Jauh Universitas Gadjah Mada, serta

Sekolah Menengah Teknologi Industri khususnya angkatan 2011 yang tidak

dapat penulis sebutkan satu per satu, percayalah kebersamaan kita sangat

berarti bagi penulis

8 Rekan-rekan pengajar serta seluruh santriwan santriwati TPQ Madin Nur Iman

Widoro yang berhati baik dan gembira

9 Pihak – pihak lain yang memberikan dukungan, semangat, serta inspirasi bagi

penulis, entah kenal entah tidak, entah jauh entah dekat, hanya doa yang dapat

penulis haturkan dan semoga hidup saudara dilimpahi oleh keberkahan.

Terimakasih tentu tidak akan cukup untuk menggambarkan betapa penulis

merasa bersyukur atas karunia Allah .swt yang menempatkan penulis dalam

lingkungan yang penuh dengan orang – orang yang berhati mulia. Karya tulis ini

hanyalah sebuah titik kecil yang akan menhantarkan penulis menuju titik – titik

berikutnya yang harus dilalui untuk membentuk sebuah garis besar dalam peta

perjalanan yang belum selesai. Terbersit sedikit harapan kecil semoga apa yang

penulis usahakan dalam karya tulis ini sebagai sebuah idealisme penelitian yang

masih butuh perbaikan di masa mendatang dapat berguna bagi lingkungan dan umat

manusia. Penulis pun menyadari, bahwa karya tulis ini hanyalah setitik buih di

samudera, karena Allah adalah Kemahaluasan Pengetahuan yang tiada batasnya.

“Katakanlah sekiranya lautan menjadi tinta untuk menulis kalimat-kalimat

Tuhanku, sungguh habislah lautan itu sebelum habis ditulis kalimat – kalimat

Tuhanku, meski Kami datangkan tambahan sebanyak itu pula (QS Al- Kahfi [18] :

109)”. “Dan seandainya pohon –pohon di bumi menjadi pena dan laut (menjadi

tinta), ditambahkan kepadanya tujuh laut (lagi) sesudah (keringnya), niscaya tidak

akan habis-habisnya dituliskan kalimat Allah (QS Luqman [31]:27)”

Salam Hangat,

Prima Dinta Rahma Syam