Kajian B idang S osial S emi O tonom Pengelolaan Sumber D aya Alam Oleh : R. Ismala Dewi

38
Kajian Bidang Sosial Semi Otonom Pengelolaan Sumber Daya Alam Oleh: R. Ismala Dewi

description

Kajian B idang S osial S emi O tonom Pengelolaan Sumber D aya Alam Oleh : R. Ismala Dewi. HUKUM DALAM KONTEKS ANTROPOLOGI. M emiliki wujud dan sumber beragam . Wujud : tertulis dan tidak tertulis Sumber : - hukum negara : - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of Kajian B idang S osial S emi O tonom Pengelolaan Sumber D aya Alam Oleh : R. Ismala Dewi

Page 1: Kajian B idang S osial S emi  O tonom Pengelolaan Sumber D aya Alam Oleh : R.  Ismala Dewi

Kajian Bidang Sosial Semi Otonom Pengelolaan Sumber Daya Alam

Oleh:R. Ismala Dewi

Page 2: Kajian B idang S osial S emi  O tonom Pengelolaan Sumber D aya Alam Oleh : R.  Ismala Dewi

HUKUM DALAM KONTEKS ANTROPOLOGI

• Memiliki wujud dan sumber beragam.• Wujud: tertulis dan tidak tertulis• Sumber : - hukum negara: dari pemerintah pusat mis. UU, dan dari pemerintah daerah, yi Perda

(ad hirarkhi per-uu-an dari UU No.12 Tahun 2011);- Hukum internasional yang diratifikasi pem Indonesia, mis: Konvensi PBB meng Penghapusan Segala Bentuk Diskriminasi Terhadap

Perempuan (Convention on The Elimination of All Forms of Discrimination Againt Women) Tahun 1979 dengan Undang-undang Nomor 7 Tahun 1984

Konvensi Hak-hak Anak (Convention on of the Rights of The Child) dengan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 1990.

- hukum dari masyarakat: misalnya hukum pd masy yg berasal dari nilai2 agama, hukum adat, dan aturan-aturan yang dibuat dalam bidang-bidang sosial semi otonom.

Page 3: Kajian B idang S osial S emi  O tonom Pengelolaan Sumber D aya Alam Oleh : R.  Ismala Dewi

Semi Autonomous Social Field

• Bidang-bidang sosial semi otonom atau Semi Autonomous Social Fields (SASF)→ diperkenalkan Sally Falk Moore (1973)

• Bidang sosial semi otonom: mampu menciptakan aturan sendiri yang bersifat mengikat dan mengandung sanksi. Selain itu juga rentan terhadap pengaruh dari luar.

• Pada masyarakat yang kompleks terdapat berbagai SASF. Seorang individu yang menjadi anggota SASF satu dapat menjadi anggota SASF lain sekaligus. Antar satu SASF dapat mempengaruhi SASF lain. Di dalam SASF besar dimungkinkan terdapat SASF kecil-kecil di dalamnya.

Page 4: Kajian B idang S osial S emi  O tonom Pengelolaan Sumber D aya Alam Oleh : R.  Ismala Dewi

Atribut/Karakteristik Dasar SASF

• Mampu membuat aturan – aturan sendiri• Mampu mendorong atau memaksakan warga

atau anggota-anggotanya untuk mematuhi atau mentaati (konformitas) aturan-aturan yang dibuat dengan mekanisme sanksi

• Cat: kedua karakterstik tsb bersifat akumulatif.

Page 5: Kajian B idang S osial S emi  O tonom Pengelolaan Sumber D aya Alam Oleh : R.  Ismala Dewi

Sifat Organisasi SASF

• Moore:– Tidak ditentukan oleh segi-segi organisasi (struktur,

mekanisme) melainkan lebih ditentukan oleh proses yang menggambarkan kemampuan memiliki karakter/atribut dasar.

– Organisasinya bisa bersifat ketat atau bebas tetapi harus tetap sama-sama bisa menuntut ketaatan terhadap aturan yang dibuat sendiri.

Page 6: Kajian B idang S osial S emi  O tonom Pengelolaan Sumber D aya Alam Oleh : R.  Ismala Dewi

Mengapa disebut semi otonom?

karena:• Rentan terhadap aturan-aturan lain yang

berasal dari eksternal, terutama hukum negara (bisa juga hukum internasional dan lain-lain).

• Pengaruh ataupun intervensi dari aturan – aturan eksternal karena hukum negara yang berkuasa penuh bersifat hiearkis.

Page 7: Kajian B idang S osial S emi  O tonom Pengelolaan Sumber D aya Alam Oleh : R.  Ismala Dewi

Pengaruh SASF tehadap hubungan individu dan budayanya

• Beroperasinya berbagai macam aturan dalam SASF dapat dilihat dari bagaimana aturan-aturan tersebut mempengaruhi prilaku orang.

• Pada gilirannya nanti perilaku-perilaku individu yang tersebut akan menentukan perkembangan kelompoknya dan selanjutnya juga masyarakatnya.

• Dengan demikian terjadi hubungan dua arah antara individu dan kebudayaannya.

Page 8: Kajian B idang S osial S emi  O tonom Pengelolaan Sumber D aya Alam Oleh : R.  Ismala Dewi

Proses pilihan pranata hukum dalam arena SASF

• Dalam keadaan tumpang tindih antara berbagai SASF sistem hukum dari masing-masing SASF saling bertemu dan mempengaruhi.

• Pranata hukum yang dipilih seseorang untuk penyelesaian sengketanya menunjukkan pranata hukum yang mana yang mempengauhinya.

Page 9: Kajian B idang S osial S emi  O tonom Pengelolaan Sumber D aya Alam Oleh : R.  Ismala Dewi

• SASF memberi cara (metode) yang tajam untuk dapat menggambarkan setting sosial suatu penelitian, di mana dalam arena-arena tersebut sekelompok orang saling berinteraksi dan menciptakan aturan-aturan yang mereka pertahankan sendiri , dan akan dimodifikasi, diubah, atau ditinggalkan, sesuai dengan tuntutan kepentingan.

Page 10: Kajian B idang S osial S emi  O tonom Pengelolaan Sumber D aya Alam Oleh : R.  Ismala Dewi

• Perbedaan antara hukum adat dan aturan yang dihasilkan dari SASF?-hukum adat harus dihasilkan oleh komunitas adat. SASF bisa jelas bisa tidak, tapi nyata ada di masyarakat.

Page 11: Kajian B idang S osial S emi  O tonom Pengelolaan Sumber D aya Alam Oleh : R.  Ismala Dewi

• Keberadaan SASF → untuk mengisi ruang-ruang kosong yang tidak dapat diisi oleh hukum Negara, atau tidak dapat diakomodir oleh hukum Negara.

• Dalam perspektif antropologi, masyarakat memiliki mekanisme dan kemampuan menciptakan aturan hukum yang dirasakan memenuhi kebutuhan mereka akan keadilan.

Page 12: Kajian B idang S osial S emi  O tonom Pengelolaan Sumber D aya Alam Oleh : R.  Ismala Dewi

Kasus Pengelolaan Mata Air di Babakan Pari Kec Cidahu- Jawa Barat

• Kehidupan manusia tidak dapat dipisahkan dari air. Demikian pula halnya dengan masyarakat lokal di Babakan Pari Kec. Cidahu Jabar.

• Pola hubungan antara masyarakat lokal dan air akan dipengaruhi oleh kondisi sosial budaya dan ekonomi dari masyarakat lokal tersebut.

Page 13: Kajian B idang S osial S emi  O tonom Pengelolaan Sumber D aya Alam Oleh : R.  Ismala Dewi

Masyarakat Lokal dan Air

Gambaran Umum Cidahu• Kecamatan Cidahu terletak di kabupaten Sukabumi

dengan kondisi geografis dan kekayaan alam yang mempengaruhi kehidupan masyarakat lokalnya.

• Kabupaten Sukabumi → kabupaten terluas di Jawa Barat (412.799,54 Ha). Terletak sekitar 160 km dari Jakart.

• Mempunyai kekayaan sumber daya air yang besar, sehingga di daerah tersebut banyak didirikan industri AMDK. Jumlah pabrik yang berskala besar sebanyak 13 pabrik.

Page 14: Kajian B idang S osial S emi  O tonom Pengelolaan Sumber D aya Alam Oleh : R.  Ismala Dewi

Gunung Salak di kabupaten Sukabumi yang mengandung banyak sumber air/mata air. (Ismala dewi/ 4/09)

Page 15: Kajian B idang S osial S emi  O tonom Pengelolaan Sumber D aya Alam Oleh : R.  Ismala Dewi

• Kondisi geografis, topografi, sosial budaya dan ekonomi dimana masyarakat lokal di Kecamatan Cidahu Sukabumi tinggal → sangat tergantung pada kondisi lingkungan alam, terutama pada sumber daya air yang cukup tinggi.

• Sebagai daerah agraris, sebagian besar penduduknya hidup dari pertanian (kebun/sawah) maupun peternakan dan perikanan → air sangat signifikan dalam menopang kehidupannya.

Page 16: Kajian B idang S osial S emi  O tonom Pengelolaan Sumber D aya Alam Oleh : R.  Ismala Dewi

• Secara historis, keberadaan masyarakat lokal di kecamatan Cidahu Sukabumi sudah lama berlangsung,→ masy sangat terikat dan tergantung dengan sumber daya alam di sekitarnya, termasuk air.

• Dilihat dari aspek kebudayaan → ada hubungan antara air dengan masyarakat lokal.

• Air merupakan simbol dari kristalisasi nilai-nilai yang pesan dan amanatnya akan selalu aktual sepanjang masa. Contoh, penamaan tempat secara legendaris, mengacu pada nama sungai, bukan sebaliknya yaitu penamaan sungai berdasarkan tempat, mis: Cimahi

Page 17: Kajian B idang S osial S emi  O tonom Pengelolaan Sumber D aya Alam Oleh : R.  Ismala Dewi

Kesatuan Kosmik Kampung Sunda

Kampung dan Kuburan dan Hutan

Ladang Peninggalan Larangan

Sungai sebagai penyatu

Penduduk Nenek moyang Roh-roh

keramat

Page 18: Kajian B idang S osial S emi  O tonom Pengelolaan Sumber D aya Alam Oleh : R.  Ismala Dewi

• Kearifan lokal dalam sejarah masyarakat Sunda dalam memandang alam antara lain ditunjukkan dengan adanya hutan larangan yang tidak boleh dirusak dan harus dijaga dan dipelihara keberadaannya, menunjukkan bahwa hutan yang merupakan sumber kehidupan karena merupakan sumber air dan sumber kesuburan tanah disadari perlu dijaga keberadaannya. Sosialisasi dalam masyarakatnya yang dikenal menurut sejarahnya mempunyai budaya lisan dilakukan antara lain dengan menggunakan pantun, lagu, cerita-cerita legenda dan mitos-mitos yang religius maupun mistis.

Page 19: Kajian B idang S osial S emi  O tonom Pengelolaan Sumber D aya Alam Oleh : R.  Ismala Dewi

Gambaran Umum Polanharjo• Secara geografis, kec Polanharjo termasuk bagian dari

kabupaten Klaten di Propinsi Jawa Tengah.• Penggunaan lahan Kabupaten Klaten sampai sekarang

masih menjadi penyangga pangan khususnya padi untuk kabupaten sekitarnya dan juga untuk tingkat Jawa Tengah. Oleh karena itu untuk dapat mempertahankan kondisi tersebut diperlukan ketersediaan air untuk pertanian yg mencukupi.

Page 20: Kajian B idang S osial S emi  O tonom Pengelolaan Sumber D aya Alam Oleh : R.  Ismala Dewi

• lahan pertanian di desa Wangen Polanharjo Klaten. (Ismala Dewi/ 2/09)

Page 21: Kajian B idang S osial S emi  O tonom Pengelolaan Sumber D aya Alam Oleh : R.  Ismala Dewi

• Pada masyarakat Jawa, seperti pada masyarakat Klaten, air dipandang sebagai sumber kehidupan. Air dipandang sangat tinggi.

• Istilah-istilah banyak menggunakan nama air, a.l. istilah sendang atau mata air. Contoh: anak perempuan yang diapit oleh dua saudaranya yang laki-laki diistilahkan dengan sendang capit pancuran.

• Penamaan daerah, banyak yang menggunakan air, mis. Banyumas, Banyuwangi, dst.

• Tergambar juga dalam lagu-lagu dan mithologi atau cerita-cerita Jawa kuno.

Page 22: Kajian B idang S osial S emi  O tonom Pengelolaan Sumber D aya Alam Oleh : R.  Ismala Dewi

HAK ATAS AIR (1)

1. Air Milik Bersama: (the right to water)

Air adalah milik bersama (public goods) yg bersifat sosial - Air yang dimanfaatkan ma- syarakat untuk kbutuhan hidup sehari-hari

Air untuk ke- giatan usaha, melalui izin atas air yg hakekat- nya dimiliki bersama

Page 23: Kajian B idang S osial S emi  O tonom Pengelolaan Sumber D aya Alam Oleh : R.  Ismala Dewi

HAK ATAS AIR (2)

2. Air Bukan Milik Bersama: (water right)

HAK GUNA AIR

Hak Guna Pakai Air Hak Guna Usaha Air

(tanpa izin) (dengan izin)

Page 24: Kajian B idang S osial S emi  O tonom Pengelolaan Sumber D aya Alam Oleh : R.  Ismala Dewi

SASF AIR DI CIDAHU (1)

Ada 2 bentuk:1. Antara pengusaha AMDK dengan masyarakat lokal. - Masy lokal yg akibat industri AMDK megalami

kekurangan air, mendapat distribusi air dari pengusaha yang dijatah waktunya.

- Konpensasi diberikan pengusaha hanya pada pemda lokal (kep desa) dalam bentuk sumbangan yg tidak signifikan.(Cat: Program CSR tidak fokus, tidak tepat sasaran dan tidak berkelanjutan)

Page 25: Kajian B idang S osial S emi  O tonom Pengelolaan Sumber D aya Alam Oleh : R.  Ismala Dewi

• air yang ditampung di kamar mandi informan yang dialirkan oleh perusahaan AMDK pada waktu-waktu tertentu. (Ismala dewi/ 4/09)

Page 26: Kajian B idang S osial S emi  O tonom Pengelolaan Sumber D aya Alam Oleh : R.  Ismala Dewi

• tangki penyimpan air yang dialirkan dari perusahaan AMDK di mata air Kubang-Babakan Pari Cidahu, yang kemudian dialirkan lagi ke masyarakat sekitar dengan pipa-pipa pralon kecil. (Ismala dewi/ 4/09)

Page 27: Kajian B idang S osial S emi  O tonom Pengelolaan Sumber D aya Alam Oleh : R.  Ismala Dewi

SASF AIR DI CIDAHU (2)

2. Antara masyarakat lokal - pengaturan waktu pendistribusian air limpahan

dari industri AMDK. - dalam pengaturan air irigasi ada aturan-aturan

waktu pendistribusian aliran air di antara masy lokal (ad. org masy mitra cai). Demikian juga apabila ada kerusakan saluran air, diatur cara mengatasinya secara gotong royong.

Page 28: Kajian B idang S osial S emi  O tonom Pengelolaan Sumber D aya Alam Oleh : R.  Ismala Dewi

SASF AIR DI POLANHARJO (1)

Ada 2 bentuk:1. Antara pengusaha AMDK dengan masyarakat

lokal. - Masy lokal mengawasi pengusahaan air oleh

industri AMDK. Sehingga ada resistensi (demo) dari masy ketika sumber mata airnya terganggu.

- Konpensasi diberikan pengusaha AMDK pada daerah yang airnya dieksploitasi, yaitu Rp 1/ liter.

Page 29: Kajian B idang S osial S emi  O tonom Pengelolaan Sumber D aya Alam Oleh : R.  Ismala Dewi

SASF AIR DI POLANHARJO (2)

2. Antara masyarakat lokal - pengaturan penggunaan 7 mata air yang ada.

Mis: penggunaan mata air dibedakan yang khusus laki-laki dan perempuan.

- dalam pengaturan air irigasi ada aturan-aturan dalam pendistribusian aliran air di antara masy lokal. (sbgmn di Kec. Cidahu).

Page 30: Kajian B idang S osial S emi  O tonom Pengelolaan Sumber D aya Alam Oleh : R.  Ismala Dewi

• aktivitas cuci dan mandi masyarakat di desa Wangen, yang sebagian besar memanfaatkan mata air. (Ismala dewi/ 4/09)

Page 31: Kajian B idang S osial S emi  O tonom Pengelolaan Sumber D aya Alam Oleh : R.  Ismala Dewi

• Umbul Ponggok di desa Ponggok Polanharjo Klaten. (Ismala dewi/ 4/09)

Page 32: Kajian B idang S osial S emi  O tonom Pengelolaan Sumber D aya Alam Oleh : R.  Ismala Dewi

• Umbul Putri di desa Wangen Polanharjo Klaten. (Ismala dewi/ 4/09)

Page 33: Kajian B idang S osial S emi  O tonom Pengelolaan Sumber D aya Alam Oleh : R.  Ismala Dewi

• salah satu mata air di desa Wangen yang ditutup beton, kemudian dialirkan ke desa lain oleh Pemda untuk bahan baku PDAM. (Ismala dewi/ 4/09)

Page 34: Kajian B idang S osial S emi  O tonom Pengelolaan Sumber D aya Alam Oleh : R.  Ismala Dewi

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI (1)

• Industri AMDK di Cidahu tahun 1980-an (sebelum reformasi). Di

Polanharjo industri AMDK didirikn setelah tahun 2000 (setelah reformasi 1998);

• Pola hubungan masyarakat,elit lokal, dan pengusaha: - di Cidahu masih diwarnai budaya patriarkhi atau patron-klien yang

masih kuat. Masyarakat di Cidahu menerima saja dengan keadaan yang terjadi pada dirinya. Posisi tawar pengusaha lebih tinggi dari masyarakat dan elit lokalnya. Hal ini ditunjukkan: 1)tidak adanya kompensasi untuk desa dari pengusaha AMDK untuk tiap liter air yang terjual, kecuali sumbangan dalam jumlah yang tidak signifikan; 2) pendistribusian air untuk masyarakat lokal dilakukan oleh pengusaha.

Page 35: Kajian B idang S osial S emi  O tonom Pengelolaan Sumber D aya Alam Oleh : R.  Ismala Dewi

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI (2)

- Di polanharjo, masyarakat maupun elit lokal lebih berani mengemukakan pendapatnya (kritis). Ditunjukkan mis: 1) demonstrasi masyarakat di awal pendirian industri AMDK yang menentang keberadaannya karena dianggap mengambil air bawah tanah di mata air Sigedang. Hasilnya, tempat pengeboran air bawah tanah dipindahkan ketempat lain sejauh 100 meter dari tempat semula. 2) elit lokal berani meminta kpd pengusaha kompensasi hasil penjualan air. Kesepakatan mengenai kompensasi itu dituangkan dalam MoU, walaupun kenyataannya jumlah kompensasi yang diberikan sepenuhnya ditentukan oleh pengusaha.

Page 36: Kajian B idang S osial S emi  O tonom Pengelolaan Sumber D aya Alam Oleh : R.  Ismala Dewi

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI (3)

• Di Cidahu, masyarakat lokal mengalami kesadaran yang

keliru tentang: nilai kebersamaan dalam pemanfaatan sumber daya air; haknya yang hakiki atas SDA di wilayahnya, shg berterimakasih (merasa dibantu) dan seolah mendapat keadilan ketika mengalami kesulitan akan air (yang sebenarnya disebabkan krn eksploitasi air oleh industri);

• Pendidikan masy lokal dan sikap/orientasi pada kemajuan di Polanharjo lebih tinggi dibandingkan di Cidahu.

Page 37: Kajian B idang S osial S emi  O tonom Pengelolaan Sumber D aya Alam Oleh : R.  Ismala Dewi

• Pada dasarnya elit lokal di Cidahu Sukabumi maupun Polanharjo Klaten memandang pemanfaatan air dari sudut pandang kekinian: melihat keuntungan investasi atas sumber daya air pada saat ini saja.

• Hal ini terlihat dalam sistem perizinan pengusahaan AMDK yang sangat ”longgar” atau ”terbuka,” misalnya dengan memberikan keringanan pajak sampai 70% di Polanharjo Klaten, dan tetap dibukanya izin usaha AMDK di Cidahu meskipun di wilayah itu sudah banyak didirikan industri AMDK.

Page 38: Kajian B idang S osial S emi  O tonom Pengelolaan Sumber D aya Alam Oleh : R.  Ismala Dewi

PENUTUP

• SASF tidak dibenarkan melanggar HAM dan konstitusi Ps. 33 UUD 1945.

• Oleh karena itu perlu dilakukan pengawasan dan tindakan-tindakan untuk mengatasinya, mengingat “air adalah kehidupan.”