Kaitan Gizi Kerja Dan Produktivitas Pekerja
-
Upload
umiardy-ardyningsih -
Category
Documents
-
view
72 -
download
16
Transcript of Kaitan Gizi Kerja Dan Produktivitas Pekerja
Kaitan Gizi Kerja dan Produktivitas Pekerja
Pengertian gizi kerja adalah gizi yang dibutuhkan oleh tenaga kerja untuk memenuhi
kebutuhannya sesuai dengan pekerjaan yang dia jalani. Tujuan dari gizi kerja sendiri adalah
agar meningkatkan kesehatan dan kapasitas kerja serta produktivitas kerja tercapai setinggi-
tingginya. Pekerjaan memerlukan tenaga yang bersumber dari makanan yang mereka
konsumsi sendiri.
Bahan makanan dapat digolongkan menurut makanan pokok (nasi, jagung, sagu, roti
, dan lainnya), lauk pauk(nabati maupun hewani), sayur mayur, buah-buahan , . Semuanya
itu sering kita sebut sebagai “menu 4 sehat 5 sempurna”.
Adapun fungsi zat gizi yang kita peroleh dari makanan yang kita makan dan fungsi
tersebut digolongkan menjadi tiga, yaitu; Zat gizi sebagai zat pembangun tubuh
(hidrat,protein, lemak), zat pembangun( protein,mineral, air), dan zat pengatur (vitamin,
mineral protein). Maka dari itu, makanan sehat yang mengandung banyak zat gizi sangat
diperlukan oleh tubuh untuk menjalankan fungsi-fungsi tersebut.
Makanan tersebut nantiya untuk menyusun atau menyediakan energi. Kebutuhan
energi tiap pekerjaan berbeda sesuai dengan intensitas dan jenis pekerjaan. Kebutuhan
energi ditentukan oleh berat badan, BMI, umur, jenis kelamin, tinggi badan, dan aktivitas.
Macam pekerjaan menurut WHO
1. Kerja ringan
a. Laki-laki : kerja kantor,dokter, guru, juru rawat, ahli hukum.
b. Perempuan : kerja kantor, perawat, ibu rumah tangga.
2. Kerja sedang
a. Laki-laki :industri ringan, mahasiswa, buruh bangunan, petani
b.Perempuan :industri ringan, mahasiswi,penjaga toko
3. Kerja berat
a.Laki-laki : petani, kuli, pekerjaan tambang, tukang kayu
b.Perempuan :petani, penari, atlit.
4.Kerja berat sekali
a.Laki-laki :tukang kayu, tukang besi
b.Perempuan :buruh bangunan
Oleh sebab itu, tingkat beratnya pekerjaan menentukan berapa kilori atau gizi yang
harus dikonsumsi setiap harinya. Gizi kerja mempengaruhi produktivitas pekerjanya.
Pengertian Gizi kerja dan produktivitas ini adalah untuk mewujudkan tenaga kerja yang
produktif dan haruslah meningkatkan tingkat kesehatan jasmani, rohani dan sosial
ekonominya, sehingga mampu meningkatkan prestasi dan produktivitas kerjanya, itu semua
dapat diukur dari keadaan gizi yang baik dari pekerjanya.
Beberapa penelitian yang menunjukkan gizi kerja berpengaruh terhadap
produktivitas kerja seseorang.
A. Penelitian tentang produktivitas perjam yang dikaitkan dengan gizi.
Menurut Suma’mur (1979) menyatakan bahwa produktivitas perjam adalah
lebih besar pada kondisi dengan makanan atau adanya kalori tambahan dari
pada tanpa makananan.
B. Pengaruh makanan terhadap efisiensi di perusahaan.
Jika kebiasaan makan kebiasaaan tidak makan pagi diubah menjadi
kebiasaan makan pagi ditambah makanan tambahan, maka produktivitas
bertambah. Hal, tersebut tidak menutup kemungkinan pendapatan
perusahaan meningkat, dan produktivitas semakin baik
C. Pengaruh tersedianya sarana makan serta kemudahan mendapat makanan
siang di tempat kerja.
Sarana makan siang dan kemudahan untuk memperoleh itu dapat
meningkatkan masukan kalori pekerjaan, selanjutnya kadar Hb dan BMI
pekerja meningkat, penurunan rasa lelah (29,04%) , rasa pusing(18,1%),
serta terjadi kenaikan pendapatan pekerjaan, ini dapat diartikan produktivitas
meningkat.
Referensi :
Gempur santoso. 2004. Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja. Prestasi
pustaka, Jakarta.
Suma’mur.1980. Higene Perusahaan dan Keselamatan Kerja. Jakarta : Gunung
Agung.
TUGAS K3
“ Perencanaan Gizi Kerja dan Kaitannya dengan
Kesehatan Pekerja”
Nama : Umi Ardiningsih
Nim : 25010112130202
Fakultas Kesehatan Masyarakat
Universitas Diponegoro