kaidah penulisan cerpen

download kaidah penulisan cerpen

of 3

description

to cerpenis

Transcript of kaidah penulisan cerpen

kaidah penulisan cerpen:1. Jalan ceritanya disampaikan melalui dialog tokoh atau narasi pengarangnya.2. Cerpen percakapan dapat berupa kalimat langsung/kalimat tidak langsung.3. Cerpen menggunakan tanda petik ganda.4. Cerpen tidak menampilkan kepada kita secara langsun tentang petunjuk lakuan.5. Cerpen dapat berupa petunjuk pementasan dan juga dapat berupa tidak petunjuk pementasan.6. Cerpen bentuk ceritanya pendek dan memilki paragraf.7. Setting/latar diuraikan dengan narasi.8. Dialog tokoh-tokohnya tidak ada.9. Deskripsi tokoh,penokohan,latar waktu,dan tempat diuraikan narasi

ciri-ciri cerita pendek:1. Bentuk ceritanya lebih pendek dari novel (singkat dan padat)2. Jumlah katanya tidak lebih dari 10.000 kata3. Isi ceritanya berasal dari kehidupan sehari-hari (biasanya dari pengalaman pribadi atau orang lain)4. Tidak mengangkat atau menggambarkan semua kisah pelakunya karena yang dilukiskan hanyalah masalah tunggal atau inti sarinya saja.5. Tokoh-tokoh digambarkan mengalami masalah atau konflik hingga pada penyelesainnya.6. Pemakaian katanya sangat sederhana dan ekonomis sehingga mudah dikenal pembaca.7. Kesan yang ditinggalkan sangat mendalam sehingga pembaca ikut merasakan isi dari cerita pendek.8. Hanya satu kejadian saja yang diceritakan.9. Alur cerita tunggal dan lurus10. Penokohan pada cerpen sangat sederhana, tidak mendalam dan singkat

11. kebahasaan yang membangun teks cerpen meliputi:a. Kosakata Aspek,12. Pemilihan diksi yang benar dan sesuai menjadi penting sebagai tolak ukur kualitas cerpen yang dihasilkan, serta menambah keserasian antara bahasa dan kosakata yang dipakai dengan pokok isi cerpen yang ingin disampaikan kepada pembaca.b. Gaya bahasa,Aspek ini berfungsi untuk meningkatkan efek makna dengan jalan memperkenalkan serta membandingkan suatu benda atau hal lain tertentu dengan benda atau hal lain yang lebih umum. Penggunaan gaya bahasa ini akan menimbulkan makna konotasi.c. Kalimat deskriptif yang menggambarkan suasana dalam cerita.Salah satu ciri linguistik yang membangun teks cerita pendek adalah penggunaan kalimat yang berfungsi melukiskan/mengambarkan keadaan dan peristiwa.d. Bahasa tidak baku dan tidak formal.Penulis menggunakan bahasa yang tidak formal karena cerita pendek mengisahkan kehidupan sehari-hari. Bahasa tidak formal membuat cerita pendek terasa lebih nyata.

Salah satu hal yang harus diperhatikan dalam menulis cerpen adalah unsur intrinsik cerpen, karena unsur intrinsik adalah bagian-bagian dari sebuah cerpen.Adapaun langkah-langkah yang dapat dilakukan dalam menulis cerpen adalah sebagai berikut.

a. Menentukan TemaTema merupakan sesuatu yang menjiwai sebuah cerita. Tema menjadi dasar dalam bercerita.Ruh sebuah cerita terletak di dalam tema. Dalam menulis cerita tema harus dihayati betul oleh penulis.Tema-tema yang sering dipakai dalam penulisan cerpen misalnya masalah sosial, keagamaan, kemiskinan, kesenjangan, perjuangan, percintaan, dan lain-lain. Tema yang paling diminati bagi kalanan remaja adalah tema percintaan selain tema-tema yang lain.

b. Sudut PandangDalam menulis cerpen kalian harus konsisten dalam menggunakan sudut pandang. Kalau kalian menggunakan sudut pandang sebagai orang pertama, dari awal sampai akhir cerita harus tetap menggunakan sudutpandang orang pertama dengan menggunakan sudut pandang aku atau saya dalam bercerita. Keajegan dalam menggunakan sudut pandang akan membantu pembaca dalam menikmati cerita yang kamu sampaikan.

c. PenokohanPengungkapan karakter tokoh dalam cerita harus logis. Pengarang harus dapat menciptakan gambaran yang tepat untuk watak orang yang ditampilkan. Berawal dari penciptaan karakter tokoh inilah jalan cerita akan terbentuk.

d. Alur atau plotBiasanya karakter tokoh yang dibangun dalam cerita terdiri atas tokoh yang berkarakter baik dan berkarakter burukDi samping itu akan diciptakan pula tokoh yang netral sebagai penengah ketika terjadi konflik antara tokoh yang berkarakter baik dan tokoh yang berkarakter buruk. Dari konflik yang terjadi inilah jalan cerita atau alur akan dibangun. Alur harus diterapkan dengan tepat. Alur yang baik akanmemberikan kesan mendalam bagi pembaca. Terdapat bermacammacam alur dalam sebuah cerita, di antaranya adalah sebagai berikut.1) Alur sirkuler, yaitu cerita yang dimulai dari A dan kembali lagi ke A.2) Alur linier, yaitu alur yang dibangun searah, maju atau lurus.3) Alur foref shadowing, yaitu alur yang dibangun dengan menceritakanmasa datang, meloncat ke masa lalu, dan pada akhir cerita meloncatlagi ke masa datang.4) Alur flash back, yaitu cerita yang sesungguhnya adalah cerita masa lalu tetapi justru cerita itu dimlai dari hari ini. Olahraga

e. Menentukan JudulJudul dapat ditulis setelah keseluruhan cerita selesai ditulis. Judul dapat ditentukan dari bagian yang paling menarik dari cerita itu. Pemilihan judul harus menarik bagi pembaca, sebab judul merupakan pintugerbang yang dapat pula diibaratkan sebagai sebuah etalase. Dengan membaca judul pembaca akan membayangkan isinya