KABUPATEN TELUK BINTUNIdatin.menlh.go.id/assets/berkas/DDA-Kabupaten_kota/KabTeluk... · Tujuh...

KABUPATEN TELUK BINTUNI

DALAM ANGKA 2010 TELUK BINTUNI REGENCY IN FIGURES, 2010

Nomor Katalog / Catalog Number : 1102001.9104 Nomor Publikasi / Publication Number : 9104.10.01 Ukuran Buku / Books Size : 15 Cm X 21 Cm Jumlah Halaman / Page : 366 + XXXIX Naskah / Manuscript:

B P S Kabupaten Teluk Bintuni Bps – Statistics Of Teluk Bintuni Regency Penyunting / Editor : Seksi Neraca Wilayah dan Analisis Statistik Regional Accounts and Statatistical Analysis Gambar Kulit & Foto / Art Designer & Photo: Seksi Neraca Wilayah dan Analisis Statistik Regional Accounts and Statatistical Analysis Diterbitkan Oleh / Published By: B P S Kabupaten Teluk Bintuni Bps – Statistics of Teluk Bintuni Regency Dicetak / Printed By: CV. CIPTA MANDIRI Boleh Mengutip Bila Dengan Menyebutkan Sumbernya May be cited with reference to the source

ARTI DAN MAKNA LAMBANG DAERAH KABUPATEN Teluk Bintuni

Lambang Daerah terdiri dari 11 (sebelas)

bagian dengan rincian sebagai berikut :

a. Tulisan Teluk Bintuni menjelaskan

tentang nama wilayah geografis dan wilayah

administratif pemerintah daerah.

b. Tipa, busur dan anak busur

melambangkan adat dan budaya.

c. Lingkaran warna putih dan kuning

melambangkan kehidupan rakyat dan pemerintah dengan hati yang suci

bersatu membangun daerah menuju Bintuni Baru.

d. Merah Putih dalam lidah api melambangkan Negara Kesatuan

Republik Indonesia juga semangat pemerintah dan masyarakat dalam

berkaya membangun daerah, bangsa, dan negara.

e. Padi dan Kapas melambangkan perwujudan dari Pancasila sebagai

tuntutan terhadap keadilan yang merata dalam setiap aspek

pembangunan.

f. Daratan dan Gunung melambangkan kekayaan hasil hutan dan

mineral.

g. Lima pilar melambangkan wujud 5 agama yang merupakan dasar

pembangunan iman dan moral manusia, toleransi dan saling

menghormati antar umat beragama.

h. Tujuh Keping Batu Bara melambangkan 7 suku pribumi, sedangkan

merah putih melambangkan suku nusantara yang telah menyatu dan

rasa memiliki daerah ini.

i. Percikan Api dan Batu Bara melambangkan potensi kekayaan alam di

sektor pertambangan.

j. Garis Gelombang melambangkan potensi kekayaan laut.

k. 2003 menjelaskan dimulainya aktifitas penyelenggaraan pemerintahan.

Drg. Alfons manibui, dess Bupati kabupaten teluk bintuni PERIODE 2005-2010

BUPATI TELUK BINTUNI

SAMBUTAN

Dengan memanjatkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha

Esa, saya menyambut gembira diterbitkannya publikasi Teluk Bintuni

Dalam Angka 2010 oleh Badan Pusat Statistik Kabupaten Teluk Bintuni

bekerja sama dengan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

Kabupaten Teluk Bintuni.

Data dan informasi statistik yang disajikan dalam publikasi ini

sangat bermanfaat bagi Pemerintah Daerah Teluk Bintuni di dalam

merumuskan kebijaksanaan pembangunan serta mengevaluasi sejauh

mana pelaksanaan program pembangunan telah meningkatkan

pendapatan dan kesejahteraan masyarakat di daerah ini.

Kepada Badan Pusat Statistik Kabupaten Teluk Bintuni yang telah

berupaya menerbitkan buku ini saya mengucapkan terima kasih dan

kepada semua instansi pemerintah dan swasta di daerah ini saya

menghimbau agar senantiasa meningkatkan kerjasama yang baik dalam

pengumpulan dan penyajian data yang akurat guna peningkatan mutu

publikasi ini di masa mendatang.

Terima kasih.

Bintuni, September 2010

BUPATI TELUK BINTUNI

Drg. ALFONS MANIBUI, DESS

THE REGENT OF TELUK BINTUNI

F O R E W O R D

With a highly grateful to the Almighty God, I warmly welcome the

publication of 2010 Teluk Bintuni in Figures which published by BPS-

Statistics of Teluk Bintuni Regency in cooperated with the Regional

Development Planning Board of Teluk Bintuni Regency.

The Statistical data and information presented in this publication

are very useful for the Teluk Bintuni government in formulating the

development policies and evaluating how far the development programs

have been increasing the regional income and welfare.

I would like to thank the BPS-Statistics of Teluk Bintuni Regency

for the effort to publish the book and urge other government agencies

and private institutions in this province to improve the cooperation in

collecting and presenting accurate data for higher quality publications in

the future.

Thank you.

Bintuni, September 2010

REGENT OF TELUK BINTUNI

Drg. ALFONS MANIBUI, DESS

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN TELUK BINTUNI

SAMBUTAN Puji dan syukur saya panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas

tuntunan dan bimbingan-Nya. Saya menyambut dengan gembira penerbitan

Publikasi Tahunan "KABUPATEN TELUK BINTUNI DALAM ANGKA TAHUN

2010" oleh BPS Kabupaten Teluk Bintuni, karena penerbitan ini merupakan

himpunan berbagai jenis data yang sangat diperlukan untuk perencanaan

maupun evaluasi hasil pembangunan.

Dengan adanya penerbitan ini, saya harapkan semua instansi

dapat memanfaatkan publikasi ini sebagai sumber data yang sama dalam

menyusun perencanaan yang baik, sistimatik, menyeluruh dan terpadu.

Kepada aparat Badan Pusat Statistik dan Badan Perencanaan

Pembangunan Daerah Kabupaten Teluk Bintuni yang telah berupaya dengan

sungguh-sungguh sehingga dapat menerbitkan publikasi ini, saya minta agar

selalu meningkatkan kualitas maupun kuantitas data yang disajikan dengan

melakukan konfirmasi dan koordinasi dengan Dinas / Instansi / Lembaga

terkait.

Akhirnya saya mengharapkan agar kegiatan pengumpulan data

secara berkesinambungan di setiap sektor pembangunan makin ditingkatkan

lagi, sehingga pemerintah senantiasa memiliki data yang benar untuk

diinformasikan kepada masyarakat dan instansi yang memerlukannya.

Teluk Bintuni, September 2010 KEPALA BAPPEDA


Drs. WIM FIMBAY, MM NIP. 010 166 196

REGIONAL DEVELOPMENT PLANNING BOARD OF TELUK BINTUNI REGENCY

FOREWORD

Thanks to Almighty God for his helps and guidance. I warmly welcome

to annually publication of “TELUK BINTUNI REGENCY IN FIGURES 2010” by

BPS – Statistics of Teluk Bintuni Regency, because this edition various kinds of

data collecting seems be needed for development planning and evaluation.

By the publishment of this edition, I hope that all institutions can use

this publication as the main source of data in preparing good, systematic,

comprehensive and integrated planning.

Furthermore, I urge the staff of BPS - Statistics and Regional

Development Planning Board of Teluk Bintuni Regency that have worked hard in

finishing this publication to improve the quality and quantity of their published

data by keep having good confirmation and coordination with other information

sources.

Finally, I hope that the activity of data collecting in all development

sectors that is done continuously can be improved. Therefore, the government

will always have the reliable data that can be informed to people and institutions.

Teluk Bintuni, September 2010

REGIONAL DEVELOPMENT PLANNING BOARD

OF TELUK BINTUNI REGENCY

H E A D

Drs. WIM FIMBAY, MM NIP. 010 166 196

KATA PENGANTAR

Publikasi “KABUPATEN TELUK BINTUNI DALAM ANGKA TAHUN 2010”

ini merupakan serial dari publikasi tahun sebelumnya yang diterbitkan oleh

Badan Pusat Statistik Kabupaten Teluk Bintuni bekerja sama dengan Badan

Perencanaan Pembangunan dan Pengendalian Daerah Kabupaten Teluk Bintuni.

Publikasi ini diterbitkan secara berkala dimaksudkan untuk memenuhi

permintaan para konsumen data dan sekaligus sebagai media informasi

kwantitatif tentang perkembangan pembangunan yang dilaksanakan oleh

pemerintah bersama masyarakat.

Secara umum, publikasi ini memuat informasi tentang keadaan

geografis, wilayah administrasi pemerintahan, perkembangan penduduk dan

keadaan sosial ekonomi Kabupaten Teluk Bintuni Tahun 2009.

Kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan dan dukungan

dalam upaya penyusunan publikasi ini, kami sampaikan terima kasih yang

setinggi-tingginya.

Semoga publikasi ini bermanfaat bagi kita semua dalam menyusun

perencanaan dan melaksanakan pembangunan.


BPS KABUPATEN TELUK BINTUNI K E P A L A,

SARDJON GELA, SE NIP. 1955 1010 1977 121002

P R E F A C E

The publication of “Teluk Bintuni Regency in Figures 2010” is a series of

previous publication that is published by BPS - Statistics of Teluk Bintuni Regency

cooperated with Regional Development Planning and Control Board of Teluk

Bintuni Regency.

The publication is continuously published in order to meet all data

costumers’ need and also as the quantitative media information about the

improving of the development done by government together with its people.

Generally, the publication consists of the geographical situation, the

government administration, the growing of population and the social economy

situation of Teluk Bintuni Regency 2009 information.

We would like to thanks all respondents who have given their helps and

supports during the arrangement process of the publication.

Hopefully, the publication can be useful to all of us in making planning

and implementing the development program.


BPS – STATISTICS OF TELUK BINTUNI REGENCY

H E A D,

SARDJON GELA, SE NIP. 1955 1010 1977 121002

[ DAFTAR ISI /CONTENT ]

[ Teluk Bintuni Dalam Angka 2010 / Teluk Bintuni In Figures 2010 ] xii

DAFTAR ISI/ CONTENTS

Foto Kabupaten Teluk Bintuni / Photo by Regent of Teluk Bintuni .......................... iii

Arti Lambang Daerah Teluk Bintuni/ Symbol of Teluk Bintuni ............................... iv

Sambutan Bupati Teluk Bintuni/ Foreword by Regent of Teluk Bintuni .................. vi

Sambutan Kepala Bappeda Kabupaten Teluk Bintuni/ Foreword by Chairman of

Regional Development Planning Board of Teluk Bintuni Regency .............................. viii

Kata Pengantar Kepala Badan Pusat Statistik Kabupaten Teluk Bintuni/

Preface by Head of Statistical Office of Teluk Bintuni Regency .................................. x

Daftar Isi/ Contents ..................................................................................................... xii

Daftar Gambar/ List of Figures ................................................................................. xiv

Daftar Tabel/ List of Tables ........................................................................................ xvi

Penjelasan Umum/ Explanatory Notes ...................................................................... xxxv

Struktur Organisasi BPS ........................................................................................... xxxvi

Peta Wilayah Kabupaten Teluk Bintuni/ Map of Teluk Bintuni Regency ................ xxxix

B A B 1 Keadaan Geografi/ Geographical Situation ...................................... 1

B A B 2 Keadaan Iklim/ Climate ...................................................................... 13

B A B 3 Pemerintahan/ Government ............................................................... 27

B A B 4 Penduduk dan Tenaga Kerja/ Population and Employment ............ 49

4.1. Penduduk/ Population ................................................................. 65

4.2. Tenaga Kerja/ Employment ......................................................... 70

B A B 5 S o s i a l/ S o c i a l ............................................................................. 91

5.1. Pendidikan/ Education ............................................................... 105

5.2. Kesehatan/ Healthy ..................................................................... 138

5.3. Keluarga Berencana / Family Plans .......................................... 158

5.4. Ragam Sosial/ Social Mode ........................................................ 172

5.5. Perumahan/ Housing .................................................................. 179

[ DAFTAR ISI /CONTENT ]

xiii [ Teluk Bintuni Dalam Angka 2010 / Teluk Bintuni In Figures 2010 ]

B A B 6 Pertanian/ Agriculture ....................................................................... 193

6.1. Tanaman Pangan/ Food Crops ................................................. 213

6.2. Perkebunan/ Plantation ............................................................. 232

6.3. Kehutanan/ Forestry .................................................................. 234

6.4. Peternakan/ Livestock ................................................................ 237

6.5. Perikanan/ Fishery ..................................................................... 242

B A B 7 Perindustrian, Pertambangan, dan Energi/ Manufacturing, Mining,

and Energy ........................................................................................... 245

7.1. Perindustrian dan Pertambangan/ Manufacturing and Mining 253

7.2. Listrik/ Electricity ...................................................................... 257

B A B 8 Transportasi, Komunikasi, dan Pariwisata/ Transportation,

Communication, and Tourism .............................................................. 259

8.1. Panjang Jalan/ Length of Road .... ............................................... 273

8.2. Angkutan Darat/ Land Transportation ...................................... 275

8.3. Angkutan Udara / Air Transportation ........................................ 276

8.4. Angkutan Laut/ Sea Transportation ........................................... 279

8.5. Pos dan Telekomunikasi/ Post and Telecommunication ............ 284

B A B 9 Keuangan Daerah dan Perbankan/ Autonomy Government Finance

and Banking ......................................................................................... 293

9.1. Keuangan Daerah/ Autonomy Government Finance............... ... 303

9.2. Perbankan/ Banking .................................................................. 308

9.4. Koperasi/ Cooperation ................................................................ 312

B A B 10 Pendapatan Regional/ Regional Income ........................................... 315

B A B 11 Perbandingan antar Kabupaten/Kota/ Comparison between Region 345

[ DAFTAR TABEL ]

[ Teluk Bintuni In Figures 2010 ] xvi

DAFTAR TABEL/ LIST OF TABLES

Halaman

Page

1. KEADAAN GEOGRAFI/ GEOGRAPHICAL SITUATION

1.1. Letak Geografis Kabupaten Teluk Bintuni/ Geographical Location of

Teluk Bintuni Regency……………………. ......................................................... 7

1.2. Luas Wilayah Kabupaten Teluk Bintuni Menurut Distrik (Km2), 2009/

Total Area of Teluk Bintuni Regency (Km2), 2009........................................... 8

1.3. Nama dan Panjang Sungai di Kabupaten Teluk Bintuni menurut Distrik,

2009/ Name and Length of Rivers in Teluk Bintuni Regency by District, 2009 9

1.4. Nama dan Luas Danau di Kabupaten Teluk Bintuni menurut Distrik,

2009/ Name and Large of Lake in Teluk Bintuni Regency by District, 2009 .... 10

1.5. Nama dan Ketinggian Gunung di Kabupaten Teluk Bintuni menurut

Distrik, 2009/ Name and Height of Mountain in Teluk Bintuni Regency by

District, 2009 ................................................................................................... 11

1.6. Jarak Kota Bintuni ke Beberapa Distrik atau Daerah Lain/ Distance

between Bintuni City with The Other District or Region ................................. 12

2. KEADAAN IKLIM/ CLIMATE

2.1. Jumlah Curah Hujan dan Hari Hujan Bulanan di Kabupaten Teluk

Bintuni, 2009/ Monthly Rainfall and Monthly Rain Day in Teluk Bintuni

Regency, 2009 .................................................................................................. 21

2.2. Temperatur Minimum dan Maksimum di Kabupaten Teluk Bintuni

(oC), 2009/ Minimum and Maximum Temperature in Teluk Bintuni Regency

(oC), 2009 ......................................................................................................... 22

2.3. Rata-Rata Suhu Udara di Kabupaten Teluk Bintuni, 2006-2009 Average

of Temperature in Teluk Bintuni Regency, 2006 – 2009 ................................... 23

2.4. Rata-Rata Kelembaban Udara di Kabupaten Teluk Bintuni (%), 2006-

2009/ Average of Humidity in Teluk Bintuni Regency, 2006-2009 ................... 24

[ DAFTAR TABEL ]

xvii [ Teluk Bintuni In Figures 2010 ]

2.5. Rata-Rata Penyinaran Matahari di Kabupaten Teluk Bintuni (%), 2006-

2009/ Average Duration of Sun Shine in Teluk Bintuni Regency (%), 2006-

2009 ................................................................................................................. 25

3. PEMERINTAHAN/ GOVERNMENT

3.1. Pembagian Daerah Administratif Kabupaten Teluk Bintuni Menurut

Distrik, 2009/ Administrative Area Allocationof Teluk Bintuni Regency by

District, 2009 ................................................................................................... 35

3.2. Nama-nama Desa Kabupaten Teluk Bintuni, 2009/ Names of Villages in

Teluk Bintuni Regency by District, 2009 .......................................................... 36

3.3. Nama Anggota DPRD Kabupaten Teluk Bintuni Hasil Pemilihan Umum

2009 Masa Bhakti 2010-2014// Name of DPRD Membership of Teluk Bintuni

Regency by Public Election Result,2009 for 2010-2014 ................................ 41

3.4. Jumlah Anggota DPRD Kabupaten Teluk Bintuni Hasil Pemilihan

Umum 2009 Masa Bhakti 2014-2010/ Name of DPRD Membership of Teluk

Bintuni Regency by Public Election Result, 2009 for 2010-2014 .................... 42

3.5. Komposisi Anggota DPRD Kabupaten Teluk Bintuni menurut Komisi,

2009/ Composition of Regional Parlement Member of Teluk Bintuni Regency

by Commission , 2009 ..................................................................................... 43

3.6. Komposisi Anggota DPRD Kabupaten Teluk Bintuni menurut Komisi,

Pimpinan, dan Fraksi, 2009/ Composition of Regional Parliament Member

of Teluk Bintuni Regency by Commission, Board of Directors and Parties ... 44

3.7. Banyaknya Rapat di DPRD Kabupaten Teluk Bintuni menurut Komisi

per Bulan, 2009/ Number of Meeting in Regional Parliament of Teluk

Bintuni Regency by Commission per Month, 2009 ......................................... 45

3.8. Banyaknya Rapat Paripurna, Rapat Panitia dan Rapat Pimpinan DPRD

Kabupaten Teluk Bintuni per Month, 2009/ Number of Paipurna Meeting,

Committee Meeting and Directors Meeting of Parliament of Teluk Bintuni

Regency per Month, 2009 ............................................................................... 46

3.9. Jumlah Keputusan DPRD Kabupaten Teluk Bintuni menurut Jenis

Keputusan, 2007-2009/ Number of Activity of Teluk Bintuni Parliament

Decree by Type, 2007-2009 ............................................................................ 47

[ DAFTAR TABEL ]

[ Teluk Bintuni In Figures 2010 ] xviii

4. PENDUDUK DAN TENAGA KERJA

POPULATION AND EMPLOYMENT

4.1. PENDUDUK/ POPULATION

4.1.1. Luas Wilayah Kabupaten Teluk Bintuni dan Penduduk menurut Distrik,

2009/ Regency Area and Population in Teluk Bintuni Regency by District,

2009 .................................................................................................................. 65

4.1.2. Penduduk Kabupaten Teluk Bintuni menurut Jenis Kelamin dan Distrik,

2009/ Population of Teluk Bintuni Regency by Sex and District, 2009 ............ 66

4.1.3. Penduduk Teluk Bintuni Dirinci menurut Kelompok Umur ,2009/

Number of Population in Teluk Bintuni Regency by Age Group, 2009 ............ 67

4.1.4. Penduduk Kabupaten Teluk Bintuni Dirinci menurut Tahun, 2005-2009/

Number of Househoold in Teluk Bintuni Regency by Year, 2005 - 2009 .......... 68

4.1.5. Perbandingan Jumlah Penduduk dan Rumah Tangga menurut Distrik,

2009// Comparison Population and Houshold in Teluk Bintuni Regency by

District, 2009 ................................................................................................... 69

4.2. KETENAGAKERJAAN/ EMPLOYMENT

4.2.1. Penduduk Berumur 15 Tahun ke Atas menurut Jenis Kelamin dan Jenis

Kegiatan Utama Selama Seminggu yang Lalu, 2009/ Population 15 Years

of Age and Over by Type of Activity During the Previous Week, 2009 ............ 70

4.2.2. Penduduk Berumur 15 Tahun ke Atas menurut Golongan Umur dan

Jenis Kegiatan Utama Selama Seminggu yang Lalu, 2007-2009/

Population 15 Years of Age and Over by Age Group and Type of Activity

During the Previous Week, 2007-2009 ............................................................. 71

4.2.3. Penduduk Berumur 15 Tahun ke Atas menurut Pendidikan dan Jenis

Kegiatan Utama Selama Seminggu yang Lalu, 2007-2009/ Population 15

Years of Age and Over by Education and Type of Activity During the

Previous Week, 2007-2009 ............................................................................... 73

4.2.4. Penduduk Berumur 15 Tahun ke Atas yang Bekerja menurut Lapangan

Pekerjaan Utama, 2007-2009 Population 15 Years of Age and Over who

Worked During the Previous Week by Main Idustry, 2007-2009 ..................... 75

4.2.5. Banyaknya Pegawai Negeri Sipil Daerah, 2007-2008/ Number of Local

Civil Servant, 2007-2008 ................................................................................. 76

[ DAFTAR TABEL ]

xix [ Teluk Bintuni In Figures 2010 ]

4.2.6. Banyaknya Pegawai Negeri Sipil Daerah Menurut Golongan di

Kabupaten Teluk Bintuni, 2007-2008/ Number of Local Civil Servant by

Rank in Teluk Bintuni Regency, 2007-2008 .................................................... 77

4.2.7 Banyaknya Pegawai Negeri Sipil Daerah Menurut Unit Kerja Golongan

di Kabupaten Teluk bintuni, 2008/ Number of Local Civil Servant by

Activity Unit and Rank in Teluk Bintuni Regency, 2008 ................................. 78

4.2.8 Banyaknya Pegawai Negeri Sipil Daerah Menurut Kelompok Umur di

Kabupaten Teluk Bintuni, 2007/ Number of Local Civil Servant by Age

Level in Teluk Bintuni Regency, 2007 ............................................................. 80

4.2.9 Banyaknya Pegawai Negeri Sipil Daerah Menurut Pendidikan di

Kabupaten Teluk Bintuni, 2007/ Number of Local Civil Servant by

Education Level in Teluk Bintuni Regency, 2007 ............................................ 83

4.2.10 Jumlah Pencari Kerja Menurut Tingkat Pendidikan di Kabupaten Teluk

Bintuni, 2007-2008/ Number of Job Seeker by Educational Level In Teluk

Bintuni Regency, 2007-2008 ........................................................................... 86

4.2.11. Pencari Kerja yang Terdaftar dan Penempatannya di Kabupaten Teluk

Bintuni, 2008/ Job Seeker and Their Placed in Teluk Bintuni Regency, 2008 87

4.2.12 Jumlah Pencari Kerja dan Penempatannya Menurut Tingkat

Pendidikan di Teluk Bintuni, 2008/ Job Seeker and Their Placed by

Educational Level in Teluk Bintuni Regency, 2008 .......................................... 89

4.2.13 Jumlah Pencari Kerja yang Ditempatkan Menurut Jenis Penempatan di

Kabupaten Teluk Bintuni, 2005-2007/ Number Job Seeker by Kind of Their

Placed in Teluk Bintuni Regency, 2005-2007 ……... ....................................... 90

5. SOSIAL/ SOCIAL

5.1. PENDIDIKAN/ EDUCATION

5.1.1. Banyaknya Sekolah, Guru Dan Murid Menurut Jenis Sekolah di

Kabupaten Teluk Bintuni, 2007-2009/ Number of School, Teacher and

Pupil by Kind of School in Teluk Bintuni Regency, 2007-2009........................ 105

5.1.2. Banyaknya Sekolah Menurut Jenis Sekolah dan Distrik di Kabupaten

Teluk Bintuni, 2007-2009// Number of School by Kind of School and District

in Teluk Bintuni , 2007-2009 ............................................................................ 106

5.1.3. Banyaknya Sekolah Taman Kanak-Kanak, Guru, Murid dan Rasio

Murid Menurut Distrik di Kabupaten Teluk Bintuni, 2007-2009/ Number

of Kindergarten, Teacher, Pupil and Pupil Ratio by District in Teluk Bintuni

Regency, 2007-2009 ....................................................................................... 107

[ DAFTAR TABEL ]

[ Teluk Bintuni In Figures 2010 ] xx

5.1.4. Rasio Murid Taman Kanak-kanak Terhadap Sekolah Menurut Distrik

di Kabupaten Teluk Bintuni, 2007-2009// Ratio Between Pupil of

Kindergarten and Number of School by District in Teluk Bintuni Regency,

2007-2009 ........................................................................................................ 108

5.1.5. Rasio Murid Taman Kanak-kanak Terhadap Guru Menurut Distrik di

Kabupaten Teluk Bintuni , 2007-2009/ Ratio Between Pupil of

Kindergarten and Teacher by District in Teluk Bintuni regency, 2007-2009 ... 109

5.1.6. Banyaknya Sekolah Dasar, Guru dan Murid Menurut Distrik dan

Jenisnya di Kabupaten teluk Bintuni, 2007-2009/ Number of Elementary

School, Teacher and Pupil by District and Kinds in Teluk Bintuni Regency,

2075-2009 ........................................................................................................ 110

5.1.7. Rasio Murid Sekolah Dasar Terhadap Sekolah Menurut Distrik di

Kabupaten Teluk Bintuni, 2007-2009/ Ratio Between Pupil of Elementary

School by District in Teluk Bintuni Regency, 2007-2009 ................................. 111

5.1.8. Rasio Murid Sekolah Dasar Terhadap Guru Menurut Distrik di

Kabupaten Teluk Bintuni, 2007-2009/ Ratio Between Pupil of Elementary

School and Teacher by District in Teluk Bintuni Regency, 2007-2009 ............ 112

5.1.9. Banyaknya Sekolah Menengah Tingkat Pertama, Guru, Murid dan

Rasio Murid Menurut Distrik di Kabupaten Teluk Bintuni, 2007-2009/

Number of Junior High School, Teacher, Pupil and Pupil Ratio by District in

Teluk Bintuni Regency, 2007-2009 ................................................................... 113

5.1.10. Rasio Murid Sekolah Menengah Tingkat Pertama Terhadap Sekolah

Menurut Distrik di Kabupaten Teluk Bintuni, 2007-2009/ Ratio Between

Pupil of Junior High School and number of School by District in Teluk

Bintuni Regency, 2007-2009............................................................................. 114

5.1.11. Rasio Murid Sekolah Menengah Tingkat Pertama Terhadap Guru


Pupil of Junior High School and Teacher by District in Teluk Bintuni

Regency, 2007-2009 ......................................................................................... 115

5.1.12. Banyaknya Sekolah Menengah Tingkat Atas, Guru dan Murid Menurut

Distrik dan Jenisnya di Kabupaten Teluk Bintuni, 2007-2009/ Number of

Senior High School, Teacher and Pupil by District and Kinds in Teluk Bintuni

Regency, 2007-2009 ......................................................................................... 116

5.1.13. Rasio Murid Sekolah Menengah Tingkat Atas Terhadap Sekolah


Pupil of Senior High School and Number of School by District in Teluk

Bintuni Regency, 2007-2009 ............................................................................ 117

[ DAFTAR TABEL ]

xxi [ Teluk Bintuni In Figures 2010 ]

5.1.14. Rasio Murid Sekolah Menengah Tingkat Atas Terhadap Guru Menurut

Distrik di Kabupaten Teluk Bintuni, 2007-2009/ Ratio Between Pupil of

Senior High School and Teacher by District in Teluk Bintuni Regency, 2007-

2009 ................................................................................................................. 118

5.1.15. Banyaknya Murid SD/MI Negeri dan Swasta yang Lulus UAN Menurut

Distrik, 2008-2009/ Number of Pupil of State and Private Primary School

who Passed Their Exams In District, 2008-2009 ............................................. 119

5.1.16. Banyaknya Murid SLTP/MTS Negeri dan Swasta yang Lulus UAN

Menurut Distrik, 2008-2009/ Number of Pupil of General Junior High

School who Passed Their Exams In District, 2008-2009 ................................. 120

5.1.17. Banyaknya Murid SMU/MA Negeri dan Swasta yang Lulus UAN

Menurut Distrik, 2008-2009/ Number of Pupil of General Senior High

School who Passed Their Exams In District, 2008-2009 ................................. 121

5.1.18. Banyaknya Murid SMK Negeri dan Swasta yang Lulus UAN Menurut

Distrik, 2009/ Number of Pupil of General Vocational Senior High School

who Passed Their Exams In District, 2009 ...................................................... 122

5.1.19. Persentase Penduduk 10 Tahun ke Atas dan Status Pendidikan di

Kabupaten Teluk Bintuni, 2007-2009/ Proportion of Population 10 Years of

Age and Over and Education Status in Teluk Bintuni Regency, 2007-2009 ..... 123

5.1.20. Persentase Penduduk 10 Tahun ke Atas dan Ijasah/Surat Tanda Tamat

Belajar (STTB) di Kabupaten Teluk Bintuni, 2007-2009/ Proportion of

Population 10 Years of Age and Over and Certificate of Attainment Obtained

in Teluk Bintuni Regency, 2007-2009 .............................................................. 125

5.1.21. Persentase Penduduk 15 Tahun ke Atas dan Kemampuan Membaca dan

Menulis, serta Jenis Kelamin di Kabupaten Teluk Bintuni, 2007-2009/

Proportion of Population 15 Years of Age and Over Literacy, and Sex in

Teluk Bintuni Regency, 2007-2009 .................................................................. 127

5.1.22.Persentase Partisipasi Sekolah Penduduk Berumur 5 Tahun ke Atas di

Kabupaten Teluk Bintuni, 2007-2009/ Proportion of School Participation

of Population 5 Years of Age and Over in Teluk Bintuni Regency , 2007-2009 129

5.1.23. Persentase Penduduk 5 Tahun ke Atas Menurut Kelompok Umur,

Kemampuan Membaca dan Menulis, 2009/ Proportion of Population 5

Years by age Group and Over by Literacy, 2009 ............................................. 130

5.1.24. Angka Partisipasi Sekolah (APS) dan Kelompok Umur di Kabupaten

Teluk Bintuni, 2007-2009/ School Enrollment Ratio and Age Group in Teluk

Bintuni Regency, 2007- 2009 ........................................................................... 131

[ DAFTAR TABEL ]

[ Teluk Bintuni In Figures 2010 ] xxii

5.1.25. Angka Partisipasi Kasar (APK) dan Jenjang Pendidikan di Kabupaten

Teluk Bintuni, 2007-2009/ Crude Enrollment Ratio and Education Level in

Teluk Bintuni Regency, 2007- 2009 .................................................................. 132

5.1.26. Angka Partisipasi Murni (APM) dan Jenjang Pendidikan di Kabupaten

Teluk Bintuni, 2007-2009/ Net Enrollment Ratio and Education Level in

Teluk Bintuni Regency, 2007- 2009 .................................................................. 133

5.1.27. Angka Buta Huruf Dewasa (ABHD) dan Kelompok Umur di Kabupaten

Teluk Bintuni, 2007-2009/ Adult Illiteracy Number and Age Group in Teluk

Bintuni Regency, 2007- 2009............................................................................ 134

5.1.28. Angka Putus Sekolah Menurut Jenis Kelamin, dan Kelompok Umur di

Kabupaten Teluk Bintuni, 2007-2009/ Drop-out Rate Sex, and Age Group

in Teluk Bintuni Regency, 2007- 2009 .............................................................. 135

5.1.29. Rata-rata Lama Sekolah Penduduk 15 Tahun ke Atas dan Jenis Kelamin

di Kabupaten Teluk Bintuni, 2007-2009/ Mean Years of Schooling and Sex

in Teluk Bintuni Regency, 2007- 2009 .............................................................. 137

5.2. KESEHATAN/ HEALTHY

5.2.1. Banyaknya Puskesmas, Puskesmas Pembantu, dan Balai Pengobatan

menurut Distrik, 2007-2009/ Number of Community Health Centre, Support

Community Health Centre, and Clinic Public by District, 2007-2009 ............. 138

5.2.2. Banyaknya Puskesmas Keliling Menurut Distrik, 2007-2009/ Number of

Public Health Surroundings by District, 2007-2009 ........................................ 140

5.2.3. Banyaknya Dokter Menurut Distrik di Kabupaten Teluk Bintuni, 2007-

2009/ Number of Doctors by District in Teluk Bintuni Regency, 2007-2009.... 141

5.2.4. Banyaknya Tenaga Kesehatan Menurut Distrik di Kabupaten Teluk

Bintuni, 2006-2009/ Number of Health Personal Medical by District in Teluk

Bintuni Regency, 2006-2009............................................................................. 142

5.2.5. Banyaknya Posyandu Menurut Distrik di Kabupaten Teluk Bintuni,

2006-2009/ Number of Integrated Health Service by District In Teluk Bintuni

Regency, 2006-2009 ......................................................................................... 143

5.2.6. Banyaknya Kelahiran dan Kematian yang Tercatat di Beberapa

Puskesmas di Kabupaten Teluk Bintuni, 2008-2009/ Number of Birth and

Death Recorded in Public Health Centre at Teluk Bintuni Regency, 2008-

2009 .................................................................................................................. 144

5.2.7. Target dan Realisasi Imunisasi di Kabupaten Teluk Bintuni, 2009/ Target

and Realization of Immunization in Teluk Bintuni Regency, 2009 ................... 145

[ DAFTAR TABEL ]

xxiii [ Teluk Bintuni In Figures 2010 ]

5.2.8. Angka Pelayanan Imunisasi di Puskesmas Kabupaten Teluk Bintuni,

2008-2009/ Immunization Service Rate in Teluk Bintuni Public Health

Centres, 2008-2009 .......................................................................................... 146

5.2.9. Jumlah Penduduk Mendapat Vaksinasi BCG Menurut Distrik di

Kabupaten Teluk Bintuni, 2008-2009/ Number of Population who Got BCG

by District In Teluk Bintuni Regency, 2008-2009 ............................................ 147

5.2.10. Angka Kesakitan 10 Penyakit Utama Untuk Kabupaten Teluk Bintuni,

2008-2009/ Number of Ten Major Deseases In Teluk Bintuni Regency, 2008-

2009 ................................................................................................................. 148

5.2.11. Angka Kesakitan 10 Penyakit Utama Penderita Rawat Jalan di

Puskesmas Kabupaten Teluk Bintuni, 2008-2009/ Number of Ten Superior

Diseases of Non Intensive Care Suffer In Teluk Bintuni Public Health

Centres, 2008-2009 .......................................................................................... 149

5.2.12. Angka Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut di Puskesmas Kabupaten

Teluk Bintuni, 2008-2009/ Tooth and Mouth Service Rate In Teluk Bintuni

Public Health Centres, 2008-2009 ................................................................... 150

5.2.13. Jumlah Penderita TB Paru Terdaftar di Kabupaten Teluk Bintuni

Menurut Distrik, 2006-2009/ Number of Registered TB Paru in Teluk

Bintuni Regency by District, 2006-2009 .......................................................... 151

5.2.14. Persentase Kelahiran Bayi dan Penolong Kelahiran Terakhir di

Kabupaten Teluk Bintuni, 2007-2009/ Proportion of Children and Birth

Attendant In Teluk Bintuni regency, 2007-2009............................................... 152

5.2.15. Persentase Penduduk yang Mempunyai Keluhan Kesehatan di

Kabupaten Teluk Bintuni, 2007-2009/ Proportion Of Population Who Had

Health Complaint In Teluk Bintuni Regency, 2007-2009 ................................. 153

5.2.16. Persentase Penduduk yang Mengobati Sendiri Dirinci di Kabupaten

Teluk Bintuni, 2007-2009/ Proportion of Population Who Self Treatment In


5.2.17. Persentase Penduduk yang Berobat Jalan di Kabupaten Teluk Bintuni,

2007-2009/ Proportion of Population Who Medical Check Up Continuous in


5.2.18. Persentase Balita dan Jenis Imunisasi di Kabupaten Teluk Bintuni, 2007-

2009/ Proportion of Children Under Five and Type of Immunized In Teluk

Bintuni Regency, 2007-2009 ............................................................................ 157

[ DAFTAR TABEL ]

[ Teluk Bintuni In Figures 2010 ] xxiv

5.3. KELUARGA BERENCANA/ FAMILY PLANS

5.3.1. Banyaknya PPLKB, Klinik KB, Tim Operasional KB dan PPKBD

Menurut Distrik, 2007-2008/ Number of PPLKB, Family Planning Clinic,

Operational Team K/KB, and PPKBD by District, 2007-2008 ........................ 158

5.3.2. Banyaknya Klinik Keluarga Berencana Menurut Distrik, 2007-2008/

Number of Family Planning Clinic by District, 2007-2008 .............................. 160

5.3.3. Banyaknya Akseptor Aktif menurut Pemakaian Alat Kontrasepsi dan

Distrik, 2007-2008/ Number of Active Acceptors by Contraceptive Methods

and District, 2007-2008.................................................................................... 161

5.3.4. Banyaknya Akseptor Baru menurut Pemakaian Alat Kontrasepsi dan

Distrik, 2007-2008/ Number of New Acceptors by Contraceptive Methods

and District, 2007-2008 ................................................................................... 162

5.3.5. Target dan Realisasi Akseptor Keluarga Berencana di Kabupaten Teluk

Bintuni, 2007-2008/ Target and Realization of Planning Family Acceptort in

Teluk Bintuni, 2007-2008 ................................................................................ 163

5.3.6. Perkiraan Banyaknya Pasangan Usia Subur (PUS) dan Akseptor Aktif

Kumulatif Menurut Distrik, 2007-2008/ Estimate of The Eligible Couple

and Cumulative Active Acceptors By District, 2007-2008 ............................... 164

5.3.7. Banyaknya Akseptor Baru dan Sarana Pelayanan KB Menurut Distrik,

2007-2008/ Number of New Acceptors and Planning Family Infrastructures

By District, 2007-2008 .................................................................................... 165

5.3.8. Persentase Wanita Berumur 10 Tahun atau Lebih yang Pernah Kawin

Menurut Umur Perkawinan Pertama di Kabupaten Teluk Bintuni, 2007-

2009/ Proportion of Women Age 10 Years or More Who Ever Been Married

by First Marriage Age in Teluk Bintuni, 2007-2009 ....................................... 166

5.3.9. Persentase Wanita Berumur 10 Tahun atau Lebih Menurut Alat/Cara

KB yang Digunakan di Kabupaten Teluk Bintuni, 2007-2009/ Proportion

of Women Age 10 Years or More by Equipment of Family Plans What Applied

in Teluk Bintuni Regency, 2007-2009 ............................................................... 167

5.3.10. Persentase Wanita Berumur 10 Tahun atau Lebih Menurut Jumlah

Anak Lahir Hidup di Kabupaten Teluk Bintuni, 2007-2009/ Proportion of

Women Age 10 Years or More by Number of Child of Bearing Life In Teluk

Bintuni Regency, 2007-2009............................................................................. 169

5.3.11. Persentase Wanita Berumur 10 Tahun atau Lebih Menurut Jumlah

Anak yang Sudah Meninggal di Kabupaten Teluk Bintuni, 2007-2009

[ DAFTAR TABEL ]

xxv [ Teluk Bintuni In Figures 2010 ]

Proportion of Women Age 10 Years or More by Number of Childs Which Has

Died in Teluk Bintuni Regency, 2007-2009 ..................................................... 171

5.4. RAGAM SOSIAL/ SOCIAL MODE

5.4.1. Banyaknya Penderita Cacat Menurut Jenis dan Distrik, 2008-2009/

Number of Disable People By Kind and District, 2008-2009 .......................... 172

5.4.2. Banyaknya Penyandang Masalah Sosial Menurut Jenis dan Distrik,

2009/ Number of Social Affair By Kind and District, 2009 .............................. 173

5.4.3. Persentase Pemeluk Agama, Rohaniawan, dan Sarana Ibadah Menurut

Agama, 2008/ .................................................................................................. 174

5.4.4. Banyaknya Pelanggaran Lalu Lintas di Kabupaten Teluk Bintuni, 2008/

Number of Traffic Transgressions in Teluk Bintuni Regency, 2008 ................. 175

5.4.5. Banyaknya Kecelakaan Lalu Lintas di Kabupaten Teluk Bintuni, 2008/

Number of Traffic Accidents in Teluk Bintuni Regency, 2008 .......................... 176

5.4.6. Banyaknya SKCK yang Dikeluarkan di Wilayah Hukum Polres Teluk

Bintuni, 2009/ ................................................................................................. 177

5.5. PERUMAHAN/ HOUSING

5.5.1. Persentase Rumahtangga menurut Status Penguasaan Tempat Tinggal di

Kabupaten Teluk Bintuni, 2007-2009/ Proportion of Household Occupancy

Status in Teluk Bintuni Regency, 2007-2009 .................................................... 179

5.5.2. Persentese Rumahtangga menurut Jenis Atap Terluas Tempat Tinggal di

Kabupaten Teluk Bintuni, 2007-2009/ Proportion of Household Primary

Construction Material of the Roof in Teluk Bintuni Regency, 2007-2009........ 181

5.5.3. Persentase Rumahtangga menurut Jenis Dinding Terluas Tempat

Tinggal di Kabupaten Teluk Bintuni, 2007-2009/ Proportion of Household

by Primary Construction Material of The Wall in Teluk Bintuni Regency,

2007-2009 ........................................................................................................ 183

5.5.4. Persentase Rumahtangga menurut Jenis Lantai Terluas di Kabupaten

Teluk Bintuni, 2007-2009/ Proportion of Household by Primary Floor

Material in Teluk Bintuni Regency, 2007-2009 ............................................... 184

5.5.5. Persentase Rumahtangga menurut Luas Lantai Tempat Tinggal di

Kabupaten Teluk Bintuni, 2007-2009/ Proportion of Household by Floor

Area in Teluk Bintuni Regency, 2007-2009 ...................................................... 185

[ DAFTAR TABEL ]

[ Teluk Bintuni In Figures 2010 ] xxvi

5.5.6. Persentase Rumahtangga menurut Sumber Penerangan Tempat Tinggal

di Kabupaten Teluk Bintuni, 2007-2009/ Proportion of Household

Lighting, 2007-2009 ......................................................................................... 186

5.5.7. Persentase Rumahtangga menurut Jenis Bahan Bakar Yang Digunakan

Untuk Memasak di Kabupaten Teluk Bintuni, 2009/ Proportion of

Household by Type of Cooking Fuel in Teluk Bintuni Regency, 2009 .............. 187

5.5.8. Persentase Rumahtangga menurut Sumber Utama Air Minum di

Kabupaten Teluk Bintuni, 2007-2009/ Proportion of Household by Main

Source of Drinking Water in Teluk Bintuni Regency, 2007-2009 ..................... 188

5.5.9. Persentase Rumahtangga menurut Fasilitas BAB di Kabupaten Teluk

Bintuni, 2007-2009/ Proportion of Household by Bathing Facility in Teluk

Bintuni Regency, 2007-2009............................................................................. 190

5.5.10. Persentase Rumahtangga menurut Jenis Kloset yang Digunakan di

Kabupaten Teluk Bintuni, 2007-2009/ Proportion of Household by

Sanitation Facility in Teluk Bintuni Regency, 2007-2009 ................................ 192

6. PERTANIAN/ AGRICULTURE

6.1. TANAMAN PANGAN/ FOOD CROPS

6.1.1. Luas Panen, Produksi dan Rata-Rata Produksi Padi Sawah Menurut Distrik, 2009/ Harvested Area, Production Rate and Yield Rate of Wetland Paddy in Teluk Bintuni Regency, 2009 ............................................................. 213

6.1.2. Luas Panen, Produksi, dan Rata-Rata Produksi Padi Ladang menurut Distrik, 2009/ Harvested Area, , Production Rate and Yield Rate of Dryland Paddy in Teluk Bintuni by District, 2009 ......................................................... 215

6.1.3. Luas Panen, Produksi, dan Rata-Rata Produksi Jagung Menurut Distrik, 2009/ Harvested Area, Production Rate and Yield Rate of Maize in Teluk Bintuni Regency by District, 2009 .................................................................... 216

6.1.4. Luas Panen, Produksi, dan Rata-Rata Produksi Ubi Jalar Menurut Distrik, 2009/ Harvested Area, Production Rate and Yield Rate of Sweet Potatoes in Teluk Bintuni regency by District, 2009 ........................................ 217

6.1.5. Luas Panen, Produksi, dan Rata-rata Produksi Ubi Kayu menurut Distrik, 2009/ Harvested Area, Production Rate and Yield Rate of Cassava in Teluk Bintuni Regency by District, 2009 .......................................................... 218

6.1.6. Luas Panen, Produksi, dan Rata-Rata Produksi Kacang Tanah menurut Distrik, 2009/ Harvested Area, Production Rate and Yield Rate of Bean in Teluk Bintuni Regency by District, 2009 .......................................................... 219

[ DAFTAR TABEL ]

xxvii [ Teluk Bintuni In Figures 2010 ]

6.1.7. Luas Panen, Produksi dan Rata-Rata Produksi Kacang Kedelai menurut Distrik, 2009/ Harvested Area, Production Rate and Yield Rate of Soybean in Teluk Bintuni Regency by District, 2009 .......................................................... 220

6.1.8. Luas Panen, Produksi, dan Rata-Rata Produksi Kacang Hijau menurut Distrik, 2009/ Harvested Area, Yield Production Rate and Yield Rate of Greenpeal in Teluk Bintuni Regency by District, 2009 .................................... 221

6.1.9. Luas Panen, Produksi, dan Rata-Rata Produksi Keladi Menurut Distrik, 2009/ Harvested Area, Yield Production Rate and Yield Rate of Sweet Potato in Teluk Bintuni Regency by District, 2009 ...................................................... 222

6.1.10. Produksi Tanaman Buah-Buahan Menurut Distrik di Kabupaten Teluk Bintuni, 2009/ Crops Production of Fruit in Teluk Bintuni Regency by District, 2009 ................................................................................................... 223

6.1.11 Luas Panen, Produksi dan Rata-Rata Produksi Kentang dan Kubis/Kol

Menurut Distrik, 2009/ Harvested Area, Production Rate and Yield Rate of

Potatoes and Cabbage in Teluk Bintuni Regency by District, 2009 ................. 226

6.1.12 Luas Panen, Produksi dan Rata-Rata Produksi Cabe Rawit dan Tomat


Chili and Tomatoes in Teluk Bintuni Regency by District, 2009...................... 227

6.1.13 Luas Panen, Produksi dan Rata-Rata Produksi Ketimun dan Terung


Cucumber and Eggplants in Teluk Bintuni Regency by District, 2009 ............ 228

6.1.14 Luas Panen, Produksi dan Rata-Rata Produksi Kacang Panjang dan

Petsai/Sawi Menurut Distrik, 2009/ Harvested Area, Production Rate and

Yield Rate of Legumes and Mustard Green in Teluk Bintuni Regency by

District, 2009 ................................................................................................... 229

6.1.15 Luas Panen, Produksi dan Rata-Rata Produksi Buncis dan Labu Siam


Stringbeans and Squash in Teluk Bintuni Regency by District, 2009............... 230

6.1.16 Luas Panen, Produksi dan Rata-Rata Produksi Wortel dan Bawang

Daun Menurut Distrik, 2009/ Harvested Area, Production Rate and Yield

Rate of Carrots and Scallions in Teluk Bintuni Regency by District, 2009 ...... 231

6.2. PERKEBUNAN/ PLANTATION

6.2.1. Luas dan Produksi Perkebunan Besar di Kabupaten Teluk Bintuni

Menurut Jenis Tanaman (Ha), 2009/ Planted Area of Bigholders Estate in

Teluk Bintuni Regency by Type of Crops (Ha), 2009 ....................................... 232

[ DAFTAR TABEL ]

[ Teluk Bintuni In Figures 2010 ] xxviii

6.2.2. Luas dan Produksi Perkebunan Rakyat di Kabupaten Teluk Bintuni

Menurut Jenis Tanaman (Ha), 2009/ Planted Area of Holders Estate in

Teluk Bintuni Regency by Type of Crops (Ha), 2009 ....................................... 233

6.3. KEHUTANAN/ FORESTRY

6.3.1. Luas Hutan Menurut Tata Guna Hutan Kesepakatan di Kabupaten

Teluk Bintuni (Ha), 2006-2008/ Forest Area by Forest Allocation

Aggrement in Teluk Bintuni Regency (Ha), 2006-2008 .................................... 234

6.3.2. Luas Hutan Menurut Perusahaan HPH di Kabupaten Teluk Bintuni

(Ha), 2008/ Forest Area by HPH Enterprises in Teluk Bintuni Regency (Ha),

2008 .................................................................................................................. 235

6.3.3. Produksi Kayu Menurut Jenisnya di Kabupaten Teluk Bintuni (M3),

2006-2008/ Wood Production by Kinds in Teluk Bintuni Regency (M3), 2006-

2008 .................................................................................................................. 236

6.4. PETERNAKAN/ LIVESTOCK

6.4.1. Jumlah Ternak yang Dipotong Menurut Jenis ternak dan Distrik

(Ekor), 2009/ Number of Slaughtered Livestock by Kind of Livestock and

District (Head), 2009 ....................................................................................... 237

6.4.2. Produksi Daging Ternak Menurut Jenis Ternak dan Distrik (Kg), 2009/

Production of Meat by Kind of Livestock and District (Kgs), 2009 .................. 238

6.4.3. Populasi Unggas menurut Jenis Unggas dan Distrik (Ekor), 2009/ Poultry

Population by Kind of Poulotry and district (Heads), 2009 ............................. 239

6.4.4. Produksi Daging Unggas Menurut Jenis Unggas dan Distrik (Kg), 2009/

Production of Meat by Kind of Poultry and District (Kgs), 2009 ..................... 240

6.4.5. Produksi Telur Unggas Menurut Jenis Unggas dan Distrik (Butir), 2009/

Production of Eggs by Kind of Poultry and District (Pieces), 2009 ................. 241

6.5. PERIKANAN/ FISHERY

6.5.1. Banyaknya Rumah Tangga Perikanan Menurut Sub sektor Perikanan dan Distrik, 2009/ Number of Fishing Households by Fishery Sub Sector and District, 2009 .................................................................................................... 242

6.5.2. Produksi Perikanan Menurut Jenis Ikan dan Sub Sektor (Ton), 2008-2009/ Quantity of Fish Production by Kind of Fish and Fishery Sub sector (Ton), 2008-2009 .............................................................................................. 243

[ DAFTAR TABEL ]

xxix [ Teluk Bintuni In Figures 2010 ]

6.5.3. Luas Areal Pemeliharaan Budidaya Perikanan Budidaya Perikanan Darat Menurut Distrik, 2009/ Cultural Areas of Inland Fisheries by District, 2009 ................................................................................................... 244

7. PERINDUSTRIAN, PERTAMBANGAN, DAN ENERGI

MANUFACTURING, MINING, AND ENERGY

7.1. PERINDUSTRIAN DAN PERTAMBANGAN

MANUFACTURING AND MINING

7.1.1. Banyaknya Usaha, Tenaga Kerja, Nilai Produksi dan Nilai Investasi di

Sektor Industri Kecil Menurut Sub Sektor Industri Kabupaten Teluk Bintuni, 2009................................................................................................... 253

7.1.2. Banyaknya Usaha dan Tenaga Kerja Sektor Industri Besar/Sedang Menurut Distrik di Kabupaten Teluk Bintuni, 2009................................... 256

7.2. LISTRIK/ ELECTRICITY

7.2.1. Banyaknya Pelanggan Listrik, Daya Terpasang dan Energy Terjual

Menurut Distrik di Kabupaten Teluk Bintuni, 2009................................... 257

7.2.2. Banyaknya Pelanggan Listrik, Daya Terpasang dan Energy Terjual per

Bulan di Kabupaten Teluk Bintuni, 2009 .................................................... 258

8. TRANSPORTASI, KOMUNIKASI, DAN PARIWISATA TRANSPORTATION, COMMUNICATION, AND TOURISM

8.1. KEADAAN JALAN/ LENGTH OF ROAD

8.1.1. Panjang Jalan menurut Jenis Permukaan di Kabupaten Teluk Bintuni,

2008/ Length of Road by Type of Surface in Teluk Bintuni Regency, 2008 ...... 273

8.1.2. Panjang Jalan menurut Kondisi Jalan di Kabupaten Teluk Bintuni,

2008/ Length of Road by Condition of Road in Teluk Bintuni Regency, 2008 . 274

8.2. ANGKUTAN DARAT/ LAND TRANSPORTATION

8.2.1. Jumlah Kendaraan Bermotor menurut Jenis Kendaraan Bermotor dan

Kabupaten/Kota, 2004-2008/ Number of Motorized Vehicles by Type of

Motor Vehicles and Regency/Municipality, 2004-2008 ................................... 275

[ DAFTAR TABEL ]

[ Teluk Bintuni In Figures 2010 ] xxx

8.3. ANGKUTAN UDARA/ AIR TRANSPORTATION

8.3.1. Banyaknya Pesawat yang Berangkat dan Datang Melalui Bandara Udara

Bintuni, 2007-2009/ Number of Airplanes Which Departure and Arrival in

Bintuni Airport, 2007-2009 .............................................................................. 276

8.3.2. Banyaknya Penumpang yang Berangkat, Datang dan Transit Melalui

Bandara Udara Bintuni, 2007-2009/ Number of Passengers Which

Departure, Arrival and Transit in Bintuni Airport, 2007-2009 ........................ 277

8.3.3. Jumlah Barang, Bagasi dan Pos Paket yang Dibongkar dan Dimuat

Menurut Bulan, 2008-2009/ Number of Cargo, Baggage and Mail Which Be

Loaded and Unloaded by Months, 2008-2009 .................................................. 278

8.4. ANGKUTAN LAUT/ SEA TRANSPORTATION

8.4.1 Jumlah Kunjungan Kapal Menurut Jenis Pelayaran di Pelabuhan Teluk

Bintuni, 2009/ Number of Ships Arrival in Teluk Bintuni Port by Type

Sailing, 2009..................................................................................................... 279

8.4.2 Jumlah dan Jenis Barang yang Dibongkar di Pelabuhan Teluk Bintuni

Per Bulan, 2009/ Number and Kind of Unloading Cargo in Teluk Bintuni

Port by Month, 2009 ......................................................................................... 280

8.4.3 Jumlah dan Jenis Barang yang Dimuat di Pelabuhan Teluk Bintuni Per

Bulan, 2009/ Number and Kind of Loading Cargo in Teluk Bintuni Port by

Month, 2009 ..................................................................................................... 281

8.4.4 Jumlah dan Jenis Barang yang Diekspor Melalui Pelabuhan Teluk

Bintuni Per Bulan, 2009/ Number and Kind of Exported Cargo in Teluk

Bintuni Port by Month, 2009 ............................................................................ 282

8.4.5 Banyaknya Penumpang yang Datang (Debarkasi) dan Berangkat

(Embarkasi) di Pelabuhan Teluk Bintuni Menurut Jenis Pelayaran, 2009

(Orang)/ Number of Leaving and Coming Passengers in Teluk Bintuni Port

by Sea Transport Type, 2009 (Person) ............................................................. 283

8.5. POS DAN TELEKOMUNIKASI/ POST AND TELECOMMUNICATION

8.5.1 Banyaknya Surat yang Dikirim Menurut Jenis dan Distrik di Kabupaten Teluk Bintuni, 2009/ Number of Posted Letters by Type and District in Teluk Bintuni Regency, 2009 ..................................................................................... 284

8.5.2. Banyaknya Surat yang Diterima Menurut Jenis dan Distrik di Kabupaten Teluk Bintuni, 2009/ Number of Received Letters by Type and District in Teluk Bintuni Regency, 2009 ........................................................... 285

[ DAFTAR TABEL ]

xxxi [ Teluk Bintuni In Figures 2010 ]

8.5.3 Banyaknya Pos Paket yang Dikirim Menurut Jenis Pengirimannya dan Distrik di Kabupaten Teluk Bintuni, 2009/ Number of Posted Packet by Posting Type and District in Teluk Bintuni Regency, 2009 .............................. 286

8.5.4 Banyaknya Pos Paket yang Diterima Menurut Jenis Pengirimannya dan Distrik di Kabupaten Teluk Bintuni, 2009/ Number of Received Packet by Posting Type and District in Teluk Bintuni Regency, 2009 .............................. 287

8.5.5 Pendapatan Dinas Pos, Paket Pos, Wesel Pos, Giro Pos/Cek Pos dan Penjualan Perangko Menurut Distrik di Kabupaten Teluk Bintuni, 2007/ Revenue of Post Package, Money Order Post, Post Gyro, Post Cheque and Stamp Selling by District in Teluk Bintuni Regency, 2007 ............................... 288

8.5.6 Banyaknya Sentral Telepon dan Kapasitasnya Menurut Jenis dan Lokasi, 2007/ Number of Telephone Central and Capacity By Type and Location, 2007 ................................................................................................. 289

8.5.7 Banyaknya Sambungan Telepon Menurut Jenis dan Lokasi, 2007/ Number of Telephone Link By Type and Location, 2007 ................................. 290

8.5.8 Potensi Sentral Telepon dan Pelanggan Menurut Lokasi, 2007/ Number of Telephone Central Power and Telephone Customers By Location, 2007 ........ 291

8.5.9 Banyaknya Telepon Umum dan Wartel Menurut Lokasi, 2007/ Number of Public Telephone Telecommunication Service By Location, 2007 .................. 292

9. KEUANGAN DAERAH DAN PERBANKAN AUTONOMY FINANCE AND BANKING

9.1. KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH/AUTONOMY GOVERNMENT

FINANCE

9.1.1. Realisasi Penerimaan Daerah Kabupaten Teluk Bintuni, 2007-2009/

Regional Income Realization In Teluk Bintuni Regency, 2007-2009 .............. 303

9.1.2 Realisasi Belanja Daerah Kabupaten Teluk Bintuni, 2007-2009/ Regional

Expenditure Realization In Teluk Bintuni Regency, 2007-2009 ....................... 304

9.1.3 Realisasi Pembiayaan Daerah Kabupaten Teluk Bintuni, 2009/ Regional Payment Realization In Teluk Bintuni Regency, 2009 ..................................... 305

9.1.4 Target dan Realisasi Penerimaan Pajak Kabupaten Teluk Bintuni, 2007-2009/ Target and Realization of Taxes Revenue in Teluk Bintuni Regency, 2007-2009 ........................................................................................................ 306

9.1.5 Target dan Realisasi Penerimaan Retribusi Kabupaten Teluk Bintuni, 2007-2009/ Target and Realization of Retribution Revenue in Teluk Bintuni Regency, 2007-2009 ......................................................................................... 307

[ DAFTAR TABEL ]

[ Teluk Bintuni In Figures 2010 ] xxxii

9.2. PERBANKAN/ BANKING

9.2.1 Daftar Nama Bank Umum di Kabupaten Teluk Bintuni, 2009/ List of Bank in Teluk Bintuni Regency, 2009 ............................................................... 308

9.2.2. Posisi Jumlah Rekening dan Nominal Tabungan Perbankan Menurut Bulan di Kabupaten Teluk Bintuni, 2009// Outstanding of Bilyet and Nominal of Saving Deposit by Month in Banks of Teluk Bintuni Regency, 2009 .................................................................................................................. 309

9.2.3. Posisi Jumlah Rekening dan Deposito Perbankan Menurut Bulan di Kabupaten Teluk Bintuni, 2009// Outstanding of Account and Nominal of Time Deposit by Month in Banks of Teluk Bintuni Regency, 2009 ................... 310

9.2.4. Posisi Jumlah Rekening dan Nominal Kredit Perbankan Menurut Bulan di Kabupaten Teluk Bintuni, 2009// Outstanding of Account and Nominal of Loan by Month in Banks of Teluk Bintuni Regency, 2009 ............................ 311

9.3. KOPERASI/ COOPERATION

9.3.1 Jumlah Koperasi yang Terdaftar di Dinas Koperasi Kabupaten Teluk

Bintuni Dirinci Menurut Jenisnya, 2007/ Number of Registered

Cooperation in Cooperation Service of Teluk Bintuni Regency by Kind of

Cooperation, 2007 ............................................................................................ 312

9.3.2. Banyaknya Koperasi/KUD yang Berbadan Hukum Menurut Anggota,

Simpanan, Volume Usaha dan Distrik, 2009/ Number of Legally

Cooperation by Members, Saving, Volume and District, 2009 ......................... 313

9.3.3. Banyaknya Koperasi yang Berbadan Hukum dan Anggota Menurut

Distrik, 2007/ Number of Legally Cooperation and Members by District,

2007 .................................................................................................................. 314

10. PENDAPATAN REGIONAL

REGIONAL INCOME

10.1. Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga Berlaku menurut

Lapangan Usaha (Juta Rupiah), 2004-2009 Gross Regional Domestic

Product at Current Market Prices by Industrial Origin, 2004-2009 (Million

Rupiahs) ........................................................................................................... 327

10.2. Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga Konstan 2000

menurut Lapangan Usaha (Juta Rupiah), 2004-2009/ Gross Regional

Domestic Product at 2000 Constant Market Prices by Industrial Origin

(Million Rupiahs), 2004-2009 .......................................................................... 329

[ DAFTAR TABEL ]

xxxiii [ Teluk Bintuni In Figures 2010 ]

10.3. Distribusi Persentase Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga Berlaku menurut Lapangan Usaha 2004-2009/ Percentage Distribution of Gross Regional Domestic Product at Current Market Prices by Industrial Origin (%), 2004-2009 ............................................................... 331

10.4. Distribusi Persentase Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga Konstan 2000 menurut Lapangan Usaha 2004-2009/Percentage Distribution Of Gross Regional Domestic Product at 2000 Constant Market Prices by Industrial Origin (%), 2004-2009 .................................................... 333

10.5. Indeks Perkembangan Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga Berlaku menurut Lapangan Usaha (Tahun 2000 = 100), 2004-2009/ Growth Index of Gross Regional Domestic Product at Current Market Prices Prices by Industrial Origin (Year 2000 = 100), 2004-2009 .................. 335

10.6. Indeks Perkembangan Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga Konstan 2000 menurut Lapangan Usaha (Tahun 2000 = 100), 2004-2009/ Growth Index of Gross Regional Domestic Product at 2000 Constant Market Prices by Industrial Origin (Year 2000 = 100), 2004-2009 . 337

10.7. Laju Pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga Berlaku menurut Lapangan Usaha (%), 2004-2009/Growth Rate of Gross Regional Domestic Product at Current Market Prices by Industrial Origin (%), 2004-2009 ................................................................................................ 339

10.8. Laju Pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga Konstan 2000 menurut Lapangan Usaha (%), 2004-2009/ Growth Rate of Gross Regional Domestic Product at 2000 Constant Market Prices by Industrial Origin (%), 2004-2009 .................................................................... 341

10.9. Indeks Implisit Produk Domestik Regional Bruto menurut Lapangan Usaha (%), 2004-2009/ Implicit Price Index of Gross Regional Domestic Product by Industrial Origin (%), 2004-2009 .................................................. 343

11. PERBANDINGAN ANTAR KABUPATEN/KOTA

COMPARISON BETWEEN REGIONAL

11.1 Luas Wilayah Provinsi Papua Barat Menutut Kabupaten/Kota, 2008/

Total Area of Papua Barat Province by Regency/Municipality, 2008 ............ 355

11.2 Penduduk Papua Barat Menurut Jenis Kelamin dan Sex Rasio per

Kabupaten/Kota, 2005-2009/ Population of Papua Barat by Sex and Sex

Ratio per Regency/ Municipality, 2005-2009 ................................................... 356

11.3 Jumlah dan Kepadatan Penduduk per Kilometer persegi dan per Rumah

Tangga menurut Kabupaten/Kota, 2005-2009/ Population Density of Each

Village, Square Kilometer and Household by Regency/Municipality, 2005-

2009 ................................................................................................................. 357

[ DAFTAR TABEL ]

[ Teluk Bintuni In Figures 2010 ] xxxiv

11.4 Penduduk Berumur 15 Tahun ke Atas menurut Kabupaten/Kota dan

Jenis Kegiatan Utama Selama Seminggu yang Lalu, 2006-2009/

Population 15 years of Age and Over by Regency/Municipality and Type of

Activity During the Previous Week, 2006-2009 ................................................ 358

11.5 Indeks Pembangunan Manusia menurut Kabupaten/Kota, 2006-2009/

Human Development Index by Regency/Municipality, 2006-2009 .................. 361

11.6 Realisasi Pendapatan dan Pengeluaran Pemerintah Daerah

Kabupaten/Kota, 2006-2009/ Actual Revenues and Expenditures of

Regency/Municipality, 2006-2009 .................................................................... 362

11.7 Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga Berlaku menurut

Kabupaten/Kota, 2007-2009/ Gross Regional Domestic Product at Current

Market Prices by Regency/Municipality, 2007-2009 ........................................ 363

11.8 Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga Konstan 2000

menurut Kabupaten/Kota, 2007-2009/ Gross Regional Domestic Product at

2000 Constant Market Prices by Regency/Municipality, 2007-2009................ 364

11.9 Laju Pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga

Berlaku menurut Kabupaten/Kota, 2004-2009/ Growth Rate of Gross

Regional Domestic Product at Current Market Prices by


11.10 Laju Pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga

Konstan 2000 menurut Kabupaten/Kota, 2004-2009/ Growth Rate of

Gross Regional Domestic Product at 2000 Constant Market Prices by


[ DAFTAR TABEL ]

xxxv [ Teluk Bintuni In Figures 2010 ]

[ PENJELASAN UMUM /EXPLANATORY NOTES ]

xxxv [ Teluk Bintuni Dalam Angka 2010 / Teluk Bintuni In Figures 2010 ]

PENJELASAN UMUM / EXPLANATORY NOTES

Tanda-tanda, satuan-satuan dan lain-lainnya yang digunakan dalam publikasi adalah sebagai berikut :

Symbols measurement unit and other acronyms which are used in the publication , are as follows :

1. TANDA –TANDA/ SYMBOLS

Data belum tersedia / Data not yet available.................................................... : ...

Data tidak tersedia / Data not available............................................................ : -

Data dapat diabaikan / Data negligible............................................................. : 0

Tanda Desimal / Decimal point……................................................................. : ,

Angka Sementara / Preliminary figures .......................................................... : x

Angka Sangat Sementara / Very Preliminary figures ..................................... : xx

Angka Diperbaiki / Revised figures….............................................................. : r

Angka Perkiraan / Estimated figures……......................................................... : e

Data masih bergabung dgn Kab. Induk / Data still joined with Main Regency : a

2. SATUAN / UNITS

bal / bales..................................................................... : 1250 m3 = 180 kg

barrel /barrel ............................................................... : 158,99 Liter = 1/6,2898 m3

bata (untuk garam) / briquette (for salt)....................... : 500 gram

batang (untuk sabun) / piece (a bar for soap).............. : 400 gram

botol / bottle................................................................. : 700 cc

kilometer (km) / kilometres (km)................................. : 1000 meter (m)

kwintal (kw) / quintal (ql)............................................ : 100 kg

liter (untuk beras) / litre (for rice)................................ : 0,80 kg

long ton / long ton........................................................ : 1016,50 kg

lusin/ dozen ................................................................. : 12

meterkubik (mcl) / metercubic feet (mcl).................... : 1/35,3 m3

metrik ton (m. ton) / metric ton (m.ton)...................... : 0,98421 long ton = 1000 kg

once (oz) / once (oz).................................................... : 28,31 gram

pound (lb) / / pound (lb).............................................. : 0,454 kg

ton / ton...................................................................... : 1000 kg

sak (untuk semen) / zak (for cement).......................... : 40 kg atau 50 kg

knots / knots................................................................. : 1,8 km/Jam

Satuan lain : buah, bungkus, butir, helai/lembar, kaleng, batang, pulsa, ton kilometer(ton-km), jam,

menit, persen (%).

Other units : unit, pack, number,pieces, tin, pulsa, ton-kilometres (ton-km), hour, minute, percents (%).

Perbedaan angka di belakang koma merupakan konsekuensi dari hasil pembulatan.

The difference number in decimals is the consequence of rounding.

[ STRUKTUR ORGANISAI /ORGANIZATION STRUCTURE ]

[ Teluk Bintuni Dalam Angka 2010 / Teluk Bintuni In Figures 2010 ] xxxvi

STRUKTUR ORGANISASI BPS

(Berdasarkan Keputusan Kepala BPS Nomor 001 Tahun 2002)

KEPALA BPS

HEAD OF BPS

DEPUTI METODOLOGI

DAN INFORMASI

STATISTIK Deputy Director General for

Methodology and Statistical

Information

INSPEKTORAT Inspectorate

DEPUTI STATISTIK

SOSIAL Deputy Director General for

Sosial Statistics

SEKRETARIS UTAMA

PRINCIPAL

SECRETARY

BIRO BINA

PROGRAM Bureau of Program

Management

BIRO UMUM Bureau of General

Affairs

BIRO

KEUANGAN Bureau of Finance

BIRO KEPEGAWAIAN

DAN HUKUM Bureau of Personnel

and Legal Affairs

DEPUTI STATISTIK

EKONOMI Deputy Director General for

Economic Statistics

DEPUTI NERACA DAN

ANALISIS STATISTIK Deputy Director General for

National Accounts and

Statistical Analysis

Functional Staff

DIREKTORAT

METODOLOGI

STATISTIK Directorat of Statistical

Information System

DIREKTORAT

DISEMINASI STATISTIK

Directorat of Statistical

Dissemination

DIREKTORAT

METODOLOGI

STATISTIK Directorat of Statistical

Methodology

SEKOLAH

TINGGI ILMU

STATISTIK College of Statistics

PUSAT

PENDIDIKAN

DAN

PELATIHAN Education and

Training Center

DIREKTORAT

STATISTIK

KEPENDUDUKAN Directorat of Population

Statistics

DIREKTORAT

STATISTIK

KESEJAHTERAAN Directorat of Social

Welfare Statistics

DIREKTORAT

STATISTIK

KETAHANAN SOSIAL Directorat of Social

Resilience Statistics

DIREKTORAT

STATISTIK INDUSTRI Directorat of Social


DIREKTORAT

STATISTIK

KEUANGAN DAN

HARGA Directorat of Social


DIREKTORAT STATISTIK

PERTANIAN Directorat of Social


DIREKTORAT NERACA

PRODUKSI Directorat of Production

Accounts

DIREKTORAT NERACA

KONSUMSI Directorat of Consumption

Accounts

DIREKTORAT

ANALISIS STATISTK Directorat of Statistical

Analysis

DIREKTORAT

STATISTIK

PERDAGANGAN DAN

JASA Directorat of Trade and

Services Statistics


xxxvii [ Teluk Bintuni Dalam Angka 2010 / Teluk Bintuni In Figures 2010 ]


PROVINSI PAPUA BARAT


KEPALA

HEAD OF BPS

PROVINCE

KEPALA BIDANG STATISTIK SOSIAL Division of Social Statistics

KEPALA BIDANG STATISTIK

PRODUKSI Division of Productions

Statistics

KEPALA BIDANG STATISTIK

DISTRIBUSI Division of Distribution

Statistics

KEPALA BAGIAN TATA USAHA

Division of General

Affairs

SUBBAGIAN

BINA PROGRAM Subdivision of

Program

Management

SUBBAGIAN

PERENCANAAN

DAN

PERLENGKAPAN

Subdivision of

Supplies

SUBBAGIAN URUSAN DALAM

Subdivision of

Internal Affairs

SUBBAGIAN KEUANGAN Subdivision of

Finance

SUBBAGIAN

KEPEGAWAIAN Subdivision of

Personnel and

Legal Affairs

KEPALA BIDANG

NERACA WILAYAH

DAN ANALISIS

STATISTIK Division of Regional Accounts

and Statistical Analysis

KEPALA BIDANG INTEGRASI

PENGOLAHAN DAN

DISEMINASI

STATISTIK Division of Integrated

Processing and Statistical

Dissemination

Functional Staff

SEKSI

STATISTIK KETAHANAN

SOSIAL Section of Social


SEKSI STATISTIK

KESEJAHTERAAN

RAKYAT Section of Welfare

Statistics

SEKSI STATISTIK

KEPENDUDUKAN Section of Population

Statistics

SEKSI STATISTIK INDUSTRI

Section of Industrial Statistics

SEKSI STATISTIK

PERTAMBANGAN. ENERGI, DAN

KONSTRUKSI Section of Mining, Energy, and Construction Statistics

SEKSI STATISTIK

PERTANIAN Section of Agricultural

Statistics

SEKSI STATISTIK

HARGA KONSUMEN

DAN

PERDAGANGAN

BESAR Section of Consumer Price

and Wholesale Price

Statistics

SEKSI STATISTIK KEUANGAN DAN

HARGA PRODUSEN

Section of Finance and

Producer Price Statistics

SEKSI STATISTIK

NIAGA DAN JASA Section of Trade and

Services Statistics

SEKSI NERACA KONSUMSI

Section of Consumption

Accounts

SEKSI ANALISIS LINTAS

STATISTIK Section of Sectoral Statistical Analysis

SEKSI NERACA

PRODUKSI Section of Production

Accounts

SEKSI INTEGRASI

PENGOLAHAN

DATA Section of

Integration Data

Processing

SEKSI JARINGAN DAN RUJUKAN

STATISTIK Section of Network and

Statistical Clearinghouse

SEKSI

DISEMINASI DAN LAYANAN

STATISTIK Section of Dissemination

and Service Statistical


[ Teluk Bintuni Dalam Angka 2010 / Teluk Bintuni In Figures 2010 ] xxxviii




KEPALA

HEAD OF BPS

REGENCY

KEPALA SEKSI STATISTIK SOSIAL Section of Social Statistics

KEPALA SEKSI STATISTIK

PRODUKSI Section of Productions

Statistics

KEPALA SEKSI

STATISTIK DISTRIBUSI Section of Distribution Statistics

KEPALA SUB BAGIAN TATA

USAHA

Subivision of General Affairs

Bendahara

KEPALA SEKSI

NERACA WILAYAH

DAN ANALISIS

STATISTIK Section of Regional Accounts

and Statistical Analysis

KEPALA SEKSI

INTEGRASI

PENGOLAHAN DAN

DISEMINASI

STATISTIK Section of Integrated

Processing and Statistical

Dissemination

Functional Staff

Geography

[ KEADAAN GEOGRAFI ] I

[ Teluk Bintuni Dalam Angka 2010] - 3 -

1. KEADAAN GEOGRAFI/ GEOGRAPHICAL SITUATION

PENJELASAN TEKNIS

1. Secara astronomis Kabupaten Teluk

Bintuni terletak antara 1057’50” -

3011’26” Lintang Selatan dan antara

132044’59”-134

014’49” Bujur Timur.

2. Berdasarkan posisi geografisnya,

Kabupaten Teluk Bintuni memiliki

batas-batas: Utara – Kabupaten

Sorong Selatan dan Kabupaten

Manokwari. Selatan - Kabupaten Fak-

fak dan Kabupaten Kaimana. Barat –

Kabupaten Sorong Selatan. Timur –

Kabupaten Manokwari, Kabupaten

Teluk Wondama, dan Kabupaten

Nabire.

3. Kabupaten Teluk Bintuni terdiri dari

24 Distrik, 115 Kampung dan 2

Kelurahan.

TECHNICAL NOTES

1. Astronomically, Teluk Bintuni

Regency is located between 1057’50”

- 3011’26” South Latitude, and

between 132044’59”-134

014’49”

east longitude.

2. In terms of geographic position,

Teluk Bintuni Regency has

boundaries as follows: North –

Sorong Selatan Regency and

Manokwari Regency. South - Fak-fak

Regency and Kaimana Regency.

West – Sorong Selatan Regency.

North – Manokwari Regency, Teluk

Wondama Regency, and Nabire

Regency.

3. Teluk Bintuni Regency has 24

districs, 115 villages and 2 villages.

I [ GEOGRAPHICAL SITUATION ]

- 4 - [Teluk Bintuni In Figures 2010 ]



Gambar / Figure : 1

Luas Wilayah Kabupaten Teluk Bintuni Menurut Distrik

The Total Area of Teluk Bintuni Regenc by District

Tahun / Year 2009

6%

4%

10%

5%

5%

9%

4%

2%

2%1%2%7%

3%

3%

3%

4%

5%

4%

4%

4%4%

2% 4%3%

Farfurwar Babo Sumuri Aroba Kaitaro

Kuri Idoor Bintuni Manimeri Tuhiba

Dataran Beimes Tembuni Aranday Tomu Komundan

Weriagar Moskona Selatan Meyado Moskona Barat Merdey

Biscoop Masyeta Moskona Utara Moskona Timur



A. Letak Geografis

Geographical Location

- Di Bagian Utara/North Side

- Di Bagian Selatan/South Side

- Di Bagian Barat/West Side

- Di Bagian Timur/East Side

B. Batas Wilayah Kabupaten Teluk Bintuni

The Border Area of Teluk Bintuni Regency

- Sebelah Utara/North Side

- Sebelah Selatan/South Side

- Sebelah Barat/West Side

- Sebelah Timur/East Side

C. Jarak dari Ibukota Kabupaten ke Ibukota

Propinsi

The Distance from Regency Capital to Province

Capital

: 1057’50” Lintang Selatan/South Latitude

: 3011’26” Lintang Selatan/South Latitude

: 132044’59” Bujur Timur/East Longitude

: 134014’49” Bujur Timur/East Longitude

: Distrik Aifat Timur Kabupaten Sorong

Selatan, Distrik Kebar, Testega,

Menyambouw dan Sururey Kabupaten

Manokwari

: Distrik Kaimana dan Distrik Teluk

Arguni Kabupaten Kaimana dan Distrik

Kokas Kabupaten Fak-fak

: Distrik Kokoda dan Distrik Aifat Timur

Kabupaten Sorong Selatan

: Distrik Ransiki Kabupaten Manokwari,

Distrik Wamesa, Distrik windesi, serta

Distrik Wasior Kabupaten Teluk

Wondama dan Distrik Yaur Kabupaten

Nabire

: 270 Km.

Sumber : Monografi Kabupaten Teluk Bintuni

Source Monograph of Teluk Bintuni

Tabel :

Table 1.1.

Letak Geografis Kabupaten Teluk Bintuni, 2009

Geographical Location of Teluk Bintuni Regency, 2009



Tabel

Table 1.2.

Luas Wilayah Kabupaten Teluk Bintuni Menurut Distrik, 2009

Area of Teluk Bintuni Regency by District, 2009

Sumber : Monografi Kabupaten Teluk Bintuni

Source Monograph of Teluk Bintuni

Distrik

District Luas

Area (Km2) Rasio Terhadap Total

Ratio On Total (%)

(1) (2) (3)

01.

02.

03.

04.

05.

06.

07.

08.

09.

10.

11.

12.

13.

14.

15.

16.

17.

18.

19.

20.

21.

22.

23.

24.

Farfurwar

Babo

Sumuri

Aroba

Kaitaro

Kuri

Idoor

Bintuni

Manimeri

Tuhiba

Dataran Beimes

Tembuni

Aranday

Tomu

Komundan

Weriagar

Moskona Selatan

Meyado

Moskona Barat

Merdey

Biscoop

Masyeta

Moskona Utara

Moskona Timur

1 171,00

687,43

1 922,00

859,29

859,29

1 611,00

816,00

421,75

316,32

263,60

316,32

1 326,00

572,01

572,00

572,00

715,00

929,62

743,69

743,69

789,44

789,44

451,11

679,43

509,57

6,28

3,69

10,31

4,61

4,61

8,64

4,38

2,26

1,70

1,41

1,70

7,11

3,07

3,07

3,07

3,84

4,99

3,99

3,99

4,24

4,24

2,42

3,65

2,73

Jumlah

Total 18.637 100,00



Tabel

Table : 1.3.

Nama dan Panjang Sungai Di Kabupaten Teluk Bintuni

Name and Length of Rivers in Teluk Bintuni Regency

Menurut Distrik, 2009 / by District, 2009

Distrik

District Nama Sungai

Name of Rivers Panjang

Length (Km)

(1) (2) (3)

01. Bintuni

02. Aranday

03. Tembuni

04. Babo

05. Babo

Muturi

Sebyar

Tembuni

Kaitero

Kasuri

140

150

110

53

63

Sumber Source

: Monografi Kabupaten Teluk Bintuni Monograph of Teluk Bintuni Regency



Tabel :

Table 1.4.

Nama dan Luas Danau Di Kabupaten Teluk Bintuni

Name and Large of Lake in Teluk Bintuni Regency

Menurut Distrik, 2009 / by District, 2009

Distrik

District Nama Danau

Name of Lake Luas

Large (Ha)

(1) (2) (3)

Bintuni

Bintuni

Tenemot

Makiri

97,50

75,00

Sumber

Source

: Monografi Kabupaten Teluk Bintuni

Monograph of Teluk Bintuni Regency



Tabel

Table : 1.5.

Nama dan Ketinggian Gunung Di Kabupaten Teluk Bintuni

Name and Height of Mountain in Teluk Bintuni Regency

Menurut Distrik 2009 / by District, 2009

Distrik

District Nama Gunung

Name of Mountain Ketinggian

Height

(1) (2) (3)

Merdey

Merdey

Bintuni

Babo

Faumai

Ubukai

Sigimerai

Wayura

1 476

1 130

1 760

495

Sumber Source

: Monografi Kabupaten Teluk Bintuni Monograph of Teluk Bintuni Regency



Tabel

Table : 1.6.

Jarak Kota Bintuni ke Beberapa Distrk atau Daerah

Lain

Distance between Bintuni City with The Other Distrik or

Region

Distrik / Daerah

District / Region Jarak (Mil)

Distance (Mil)

(1) (2)

1. Distrik Babo

2. Distrik Aranday

3. Distrik Sumuri

4. Tanah Merah

5. Kab. Fak Fak

6. Kota Sorong

38

60

40

35

120

206

Sumber

Source

: Monografi Kabupaten Teluk Bintuni

Monograph of Teluk Bintuni Regency

Climate

[KEADAAN IKLIM] II


2. KEADAAN IKLIM/ CLIMATE

PENJELASAN TEKNIS

1. Kabupaten Teluk Bintuni dan pada

umumnya di seluruh daerah di

Provinsi Papua Barat, memiliki dua

musim, yaitu musim kemarau dan

musim penghujan. Pada bulan Juni

sampai dengan September arus angin

berasal dari Australia dan tidak banyak

mengandung uap air, sehingga

mengakibatkan musim kemarau.

Sebaliknya, pada bulan Desember

sampai dengan Maret arus angin

banyak mengandung uap air yang

berasal dari Asia dan Samudra Pasifik

sehingga terjadi musim penghujan.

2. Data iklim yang dikumpulkan terdiri

dari suhu udara, kelembaban udara,

curah hujan, dan penyinaran matahari

diperoleh dari Badan Meteorologi,

Klimatologi dan Geofisika Kabupaten

Manokwari.

TECHNICAL NOTES

1. Teluk Bintuni Regency, generally in

Papua Barat Province, has only two

season. The dry season in June to

September is influenced by the

Australia continental air masses.

Meanwhile the rainy season in

December to March is influenced by

the Asia Continental and Pacific

Ocean air masses passing over

oceans.

2. Climate data collected consist of

temperature, relative humidity, rain

fall, and sun irradiating comes from

Meteorology, Climatology, and

Geophysic of Manokwari Regency

II [CLIMATE]

- 16 - [ Teluk Bintuni In Figures 2010 ]

[KEADAAN IKLIM] II


Gambar/ Figure: 2.1

Suhu Udara Maksimum dan Minimum Menurut Bulan

Maximum and Minimum Temperatures by Month

Tahun / Year2009

0

5

10

15

20

25

30

35

Jan Feb Mar Apr M e i Jun Jul Ags Sep Okt Nop Des

Suhu Minimum Suhu Maksimum

II [CLIMATE]


[KEADAAN IKLIM] II


Gambar/ Figure: 2.2

Rata-Rata Kelembaban Udara di Kabupaten Teluk Bintuni

Average of Humidity in Teluk Bintuni Regency

Tahun / Year2006 - 2009

Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agu Sep Okt Nop Des

2009 85 88 86 74 78 76 78 80 80 81 83 86

2008 85 84 82 80 82 84 81 84 82 84 83 86

2007 83 80 85 86 81 84 82 85 81 84 81 82

2006 85 85 86 81 83 85 86 84 81 84 84 86

65

70

75

80

85

90

Pe

rse

nta

se

II [CLIMATE]


[KEADAAN IKLIM] II


Tabel: 2.1. Table

Jumlah Curah Hujan dan Hari Hujan Bulanan di Kabupaten

Teluk Bintuni

Monthly Rainfall and Monthly Rain Day in Teluk Bintuni Regency

Tahun / year2009

No Bulan

Month

Jumlah Curah Hujan

(mm)

Number Of Rainfall (mm)

Jumlah Hari

HujanNumber Of Rain

Day

(1) (2) (3) (4)

1 Januari

January 268 22

2 Februari

February 300 29

3 Maret

March 423 16

4 April

April 85 10

5 M e i

M a y 102 12

6 Juni

June 143 09

7 Juli

July 51,9 07

8 Agustus

August 52,2 05

9 September

September 70,7 08

10 Oktober

October 110 10

11 Nopember

November 90,2 09

12 Desember

December 210,7 15

Sumber : Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika Manokwari Source : Meteorology, Climatology and Geophysic Board of Manokwari

II [CLIMATE]


Tabel: 2.2. Table

Temperatur Minimum dan Maksimum di Kabupaten

Teluk Bintuni

Minimum and Maximum Temperature in Teluk Bintuni Regency

Tahun / year2009

No Bulan

Month Minimum

Minimum Maksimum

Maximum

(1) (2) (3) (4)

1 Januari

January 23,4 28,6

2 Februari

February 24,0 29,9

3 Maret

March 23,6 30,0

4 April

April 23,8 30,4

5 M e i

M a y 23,4 31,6

6 Juni

June 23,6 31,6

7 Juli

July 23,6 31,4

8 Agustus

August 23,2 32,0

9 September

September 23,8 32,4

10 Oktober

October 23,5 32,2

11 Nopember

November 23,2 32,0

12 Desember

December 23,1 23,1


[KEADAAN IKLIM] II


Tabel: 2.3. Table

Rata-Rata Suhu Udara di Kabupaten Teluk Bintuni

Average of Temperature in Teluk Bintuni Regency

Tahun / year 2006-2009

No Bulan

Month 2006 2007 2008 2009

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 Januari

January 27,7 24,5 27,4 26,8

2 Februari

February 27,6

23,5

27,0 27,0

3 Maret

March 26,9 23,6 26,5 27,1

4 April

April 26,8 23,8 27,1 27,3

5 M e i

M a y 27,6 23,9 27,8 27,6

6 Juni

June 27,5

23,8

27,2 27,4

7 Juli

July 27,2 23,1 27,6 27,6

8 Agustus

August 26,6 22,9 27,2 26,8

9 September

September 26,7 23,2 27,3 27,6

10 Oktober

October 27,6 23,1 27,8 26,8

11 Nopember

November 26,5 23,1 27,6 26,5

12 Desember

December 26,4 23,1 27,4 27,1

Sumber : Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika Manokwari

Source : Meteorology, Climatology and Geophysic Board of Manokwari

II [CLIMATE]


Tabel: 2.4. Table

Rata-Rata Kelembaban Udara di Kabupaten Teluk Bintuni

Average of Humidity in Teluk Bintuni Regency

Tahun / year 2006-2009 (%)

No Bulan

Month 2006 2007 2008 2009

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 Januari

January 85 83 85 85

2 Februari

February 85

80

84 88

3 Maret

March 86 85 82 86

4 April

April 81 86 80 74

5 M e i

M a y 83 81 82 78

6 Juni

June 85

84

84 76

7 Juli

July 86 82 81 78

8 Agustus

August 84 85 84 80

9 September

September 81 81 82 80

10 Oktober

October 84 84 84 81

11 Nopember

November 84 81 83 83

12 Desember

December 86 82 86 86


[KEADAAN IKLIM] II


Tabel: 2.5. Table

Rata-Rata Penyinaran Matahari di Kabupaten Teluk Bintuni

Average Duration of Sun Shine in Teluk Bintuni Regency

Tahun / year 2006-2009 (%)

No Bulan

Month 2006 2007 2008 2009

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 Januari

January 41 36 38 35

2 Februari

February 56

43

29 32

3 Maret

March 52 59 36 44

4 April

April 43 58 60 55

5 M e i

M a y 47 69 82 45

6 Juni

June 56

58

60 35

7 Juli

July 60 53 95 44

8 Agustus

August 66 61 94 35

9 September

September 61 58 63 27

10 Oktober

October 65 54 69 30

11 Nopember

November 60 46 74 31

12 Desember

December 48 54 30 31

Sumber : Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika Manokwari

Source : Meteorology, Climatology and Geophysic Board of Manokwari

II [CLIMATE]


Goverment

[ PEMERINTAHAN ] III

[ Teluk Bintuni Dalam Angka 2010 ] - 29 -

3. PEMERINTAHAN/ GOVERNMENT

PENJELASAN TEKNIS

1. Sejak Tahun 2002 (Undang-Undang

Nomor 26 Tahun 2002), telah terjadi

pemekaran sejumlah kabupaten di

Provinsi Papua Barat salah satunya

pembentukan Kabupaten Teluk Bintuni.

Kabupaten Teluk Bintuni dimekarkan dari

Kabupaten Manokwari Pada 12

November 2002.

2. Secara administrasi, sejak tahun 2007

(Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2007)

telah terjadi pembentukan sejumlah

distrik di Kabupaten Teluk Bintuni.

Dengan adanya Peraturan Daerah ini

maka wilayah Kabupaten Teluk Bintuni

yang semula terdiri dari 10 distrik, 95

kampung dan 2 kelurahan, sekarang

menjadi 24 distrik, 115 kampung dan 2

kelurahan.

TECHNICAL NOTE

1. Since 2002 (Law No. 26/2002),

several regency in Papua Barat

Province have split. Teluk

Bintuni Regency was split from

Manokwari Regency on

November 12st, 2002.

2. Since 2007 ( Law of Teluk

Bintuni Regency No. 3/2007),

several districs have split in

Teluk Bintuni Regency. Teluk

Bintuni Regency have split from

10 districs, 95 villages, and 2

villages to 24 districs, 115

villages, and 2 villages.

III [ GOVERNMENT ]




Gambar/ Figure : 3.1

Pembagian Daerah Administratif Menurut Distrik

Division of Administrative Areas by District

Tahun / Year 2009

III [ GOVERNMENT ]





Jumlah Anggota DPRD Kabupaten Teluk Bintuni Hasil Pemilu

menurut Partai Number of DPRD membership of Teluk Bintuni Regency

by Public Election Resulst and Parties

Tahun / Year 2009

III [ GOVERNMENT ]




Tabel

Table : 3.1.

Pembagian Daerah Administratif Kabupaten Teluk Bintuni Menurut

Distrik

Administrative Area Allocation of Teluk Bintuni Regency by District,

Tahun / year 2009

Distrik

District Ibukota Distrik

District Capital

Jml Desa

Number of

Village

Jml

Kelurahan

Number of

Village

Jumlah

Total

(1) (2) (3) (4) (5) 01.

02.

03.

04.

05.

06.

07.

08.

09.

10.

11.

12

13.

14.

15.

16.

17.

18.

19.

20.

21.

22.

23.

24.

Bintuni

Babo

Merdey

Aranday

Moskona Selatan

Moskona Utara

Tembuni

Farfurwar

Wamesa

Kuri

Manimeri

Tuhiba

Dataran Beimes

Sumuri

Kaitaro

Aroba

Masyeta

Biscoop

Tomu

Kamundan

Weriagar

Moskona Barat

Meyado

Moskona Timur

Bintuni Barat

Irarutu III

Merdey

Aranday

Jagiro

Moyeba

Tembuni

Fruata

Idoor

Sarbe

Bumi Saniari

Tuhiba

Horna

Tofoi

Sara

Aroba

Masyeta

Jahabra

Sebyar Rejosari

Kalitami I

Weriagar

Meyerga

Meyado

Igomu

6

4

9

4

5

4

4

3

4

5

6

5

6

5

5

5

4

7

4

4

5

4

4

3

2

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

8

4

9

4

5

4

4

3

4

5

6

5

6

5

5

5

4

7

4

4

5

4

4

3

Jumlah /Total 115 2 117

Sumber Source

: Kepala Bagian Pemerintahan Kabupaten Teluk Bintuni Head of Government Section of Teluk Bintuni Regency

III [ GOVERNMENT ]


Tabel

Table : 3.2.

Nama-Nama Desa di Kabupaten Teluk Bintuni Menurut Distrik

Name of Villages in Teluk Bintuni Regency By District

Tahun / year 2009

No. Distrik

District Ibu Kota

Capital Nama Desa

Village Name K/P

Status

Status (1) (2) (3) (4) (5) (6)

01. Bintuni Bintuni Barat Bintuni Barat 1 1

Bintuni Timur 1 1

Beimes 2 1

Iguriji 2 1

Tuasai 2 1

Wesiri 2 1

Argosigemerai 2 1

Masina 2 1

02. Babo Irarutu III Irarutu III 2 1

Amutu 2 1

Nusei 2 1

Kasira 2 1

03. Merdey Merdey Merdey 2 1

Mogromus 2 1

Menggerba 2 1

Meyom 2 1

Morombuy 2 1

Mekiesefeb 2 1

Meryeb 2 1

Anejero 2 1

04. Aranday Aranday Aranday 2 1

Kecap 2 1

Baru 2 1

Manunggal Karya 2 1



Lanjutan Tabel / Continued Table : 3.2.

No. Distrik

District Ibu Kota

Capital Nama Desa

Village Name K/P

Status

Status (1) (2) (3) (4) (5) (6)

05. Moskona Selatan Jagiro Jagiro 2 1

Inggof 2 1

Meyenda 2 1

Rawara 2 1

Barma Barat 2 1

06. Moskona Utara Moyeba Moyeba 2 1

Merestim 2 1

Mosum 2 1

Inofina 2 1

07. Tembuni Tembuni Tembuni 2 1

Araisum 2 1

Mogoi Baru 2 1

Bangun Mulya 2 1

08. Farfurwar Fruata Fruata 2 1

Riendo 2 1

Maryedi 2 1

09. Wamesa Idoor Idoor 2 1

Yensei 2 1

Yakati 2 1

Mamuranu 2 1

10. Kuri Sarbe Sarbe 2 1

Wgura 2 1

Refideso 2 1

Naramasa 2 1

Obo 2 1

III [ GOVERNMENT ]



No. Distrik

District Ibu Kota

Capital Nama Desa

Village Name K/P

Status

Status (1) (2) (3) (4) (5) (6)

11. Manimeri Bumi Saniari Bumi Saniari 2 1

Banjar Ausoy 2 1

Waraitama 2 1

Atibo Manimeri 2 1

Pasamai 2 1

Korano Jaya 2 1

12. Tuhiba Tuhiba Tuhiba 2 1

Tusaida 2 1

Kucir 2 1

Sibena Raya 2 1

Sibena Permai 2 1

13. Dataran Beimes Horna Horna 2 1

Cumnaji 2 1

Menci 2 1

Sir 2 1

Huss 2 1

Ugdohop 2 1

14. Sumuri Tofoi Tofoi 2 1

Tanah Merah 2 1

Saengga 2 1

Forada 2 1

Materabu Jaya 2 1

15. Kaitaro Sara Sara 2 1

Warga Nusa I 2 1

Warga Nusa II 2 1

Tugurema 2 1

Suga 2 1




No. Distrik

District Ibu Kota

Capital Nama Desa

Village Name K/P

Status

Status (1) (2) (3) (4) (5) (6)

16. Aroba Aroba Aroba 2 1

Yaru 2 1

Sido Makmur 2 1

Wimbro 2 1

Sangguar 2 1

17. Masyeta Masyeta Masyeta 2 1

Mestofu 2 1

Kalibiru 2 1

Mesomda 2 1

18. Biscoop Jahabra Jahabra 2 1

Ibori 2 1

Meyembru 2 1

Meyorga 2 1

Laudoho 2 1

Eniba 2 1

Mowitka 2 1

19. Tomu Sebyar Rejosari Sebyar Rejosari 2 1

Tomu 2 1

Taroy 2 1

Ekam 2 1

20. Kamundan Kalitami I Kalitami I 2 1

Kalitami II 2 1

Menara 2 1

Bibiram 2 1

III [ GOVERNMENT ]



No. Distrik

District Ibu Kota

Capital Nama Desa

Village Name K/P

Status

Status (1) (2) (3) (4) (5) (6)

21. Weriagar Weriagar Weriagar 2 1

Mogotira 2 1

Weriagar Baru 2 1

Weriagar Utara 2 1

Tuanaikin 2 1

22. Moskona Barat Meyerga Meyerga 2 1

Macok 2 1

Istewkim 2 1

Majnic

2

1

23. Meyado Meyado Meyado 2 1

Barma 2 1

Barma Baru 2 1

Vasco Damneem 2 1

24. Moskona Timur Igomu Igomu 2 1

Mesna 2 1

Sumuy 2 1

Catatan : Pada kolom (5) Kode 1 Berarti Kelurahan, Kode 2 Berarti Kampung

Sumber

Source

: Peraturan Daerah Kabupaten Teluk Bintuni No. 3 Tahun 2007

Regent Regulation Number 3 , 2007 of Teluk Bintuni Regency



Tabel

Table

: 3.3.

Nama Anggota DPRD Kabupaten Teluk Bintuni Hasil Pemilihan

Umum 2009 Masa Bhakti 2010-2014

Name of DPRD Membership of Teluk Bintuni Regency by Public Election

Result, 2009 for 2010-2014

Nama Anggota Nama Partai

(1) (2)

1. Drs. ELIAS LAMERE

2. DANIEL ASMOROM, SH

3. EDISON OROCOMNA ,SH

4. ERWIN BEDDU NAWAWI

5. ESTEFANUS OROCOMNA,SIp

6. ROBERT MANIBUY, SH

7. MANS OROSOMNA, SH

8. HYASINTUS SABONAMA

9. RIZALID SARBA

10. MUHARAM FIAWE

11. JOKO LINGARA, ST

12. SAHARUDIN

13. MUSTAFA S

14. HANS TATIORIM

15. MARTHEN SIWANA

16. SIMON DOWANSIBA

17. EDISON IBA

18. MEKTISON MEVEN, S.Ip

19. ROMILUS TATUTA

20. HENGKY F P MANIBUY

1. Partai Golkar

2. Partai Golkar

3. Partai Golkar

4. Partai Golkar

5. Partai Golkar

6. Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan



9. Partai Demokrat

10. Partai Demokrat

11. Partai Persatuan Pembangunan


13. Partai Hati Nurani Rakyat


15. Partai Gerindra

16. Partai Barisan Nasional

17. Partai Kebangkitan Bangsa

18. Partai PNI Marhaenisme

19. Partai Pelopor

20. Partai Patriot

Sumber

Source

:

Sekretariat DPRD Kabupaten Teluk Bintuni

Secretariat of DPRD of Teluk Bintuni Regency

III [ GOVERNMENT ]


Tabel

Table : 3.4. Jumlah Anggota DPRD Kabupaten Teluk Bintuni Hasil Pemilihan

Umum 2009 Masa Bakti 2010-2014 menurut Partai

Name of DPRD Membership of Teluk Bintuni Regency by Public

Election Result, 2009 for 2010-2014 by Party

Nama Partai

Parties

Jumlah Anggota

Member

(1) (2)


2. Partai Golongan Karya


4. Partai Barisan Nasional

5. Partai Kebangkitan Bangsa

6. Partai Demokrat


8. Partai Gerindra

9. Partai PNI Marhaenisme

10. Partai Pelopor

11. Partai Patriot

3

5

2

1

1

2

2

1

1

1

1

Jumlah 20

Sumber

Source

: Sekretariat DPRD Kabupaten Teluk Bintuni




Tabel

Table

: 3.5.

Komposisi Anggota DPRD Kabupaten Teluk Bintuni menurut

Komisi

Composition of Regional Parlement Member of Teluk Bintuni

Regency by Commission

Tahun / year 2009

Komisi

Commission

Jumlah Anggota

Member

(1) (2)

1. A (Pemerintahan)

2. B (Perekonomian dan Pembangunan)

3. C (Keuangan)

4. D (Kesejahteraan Rakyat)

4

4

5

4

Sumber

Source



III [ GOVERNMENT ]


Tabel

Table :3.6.

Komposisi Anggota DPRD Kabupaten Teluk Bintuni menurut Komisi,

Pimpinan dan Fraksi

Composition of Regional Parliament Member of Teluk Bintuni Regency

By Commission, Board of Directors and Parties

Tahun / year 2009

Komisi dan Pimpinan Fraksi/ Parties Jumlah/

Total PDI-P Golkar PKB PAN PBB PPP PDS

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (10)

01. A (Romilus

Tatuta) 2 1 - - 1 - - 4

02. B (H.Ilyas Hadade) 1 1 - - - 2 - 4

03. C (Robert

Manibuy) 2 2 1 - - - - 5

04. D (M Djen

Fimbay) 1 1 - 1 - - 1 4

05. Pimpinan DPRD/

Board of Director

1 2 - - - - - 3

Jumlah/

Total 7 7 1 1 1 2 1 20

Sumber

Source

:

Sekretariat DPRD Kabupaten Teluk Bintuni




Tabel

Table :3.7.

Banyaknya Rapat di DPRD Kabupaten Teluk Bintuni menurut

Komisi per Bulan

Number of Meeting in Regional Parliament of Teluk Bintuni Regency

by Commission per Month

Tahun / year 2009

Bulan

Month

Komisi/ Commission Jumlah

Total A B C D

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

01. Januari / January - - - - -

02. Februari / February 1 1 1 1 4

03. Maret / March 1 - 1 - 2

04. April / April 1 1 1 1 4

05. Mei / May - 1 - 1 2

06. Juni / June - - - - -

07. Juli / July 1 1 - - 2

08. Agustus/ August - - 1 1 2

09. September / September 1 1 1 1 4

10. Oktober / October - - - - -

11. Nopember / November - - - - -

12. Desember / December - - - - -

Jumlah Total

5 5 5 5 20

Sumber

Source



III [ GOVERNMENT ]


Tabel

Table :3.8.

Banyaknya Rapat Paripurna, Rapat Panitia dan Rapat Pimpinan Dewan

DPRD Kabupaten Teluk Bintuni per Bulan

Number of Paripurna Meeting, Committee Meeting and Directors

Meeting of Parliament of Teluk Bintuni Regency per Month

Tahun / year 2009

Bulan/ Month

Rapat

Paripurna/

Paripurna

Meeting

Rapat Panitia/ Committee Meeting

Pimpinan

Dewan

Jumlah

Total Khusus

Special Musyawarah Deliberation

Anggaran

Budgeting

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

01. Januari / January 2 - 1 - Drs. Elias

Lamere

3

02. Februari / February - - - - - -

03. Maret / March - - - - - -

04. April / April - - - - - -

05. Mei / May - - - - - -

06. Juni / June - - 1 - Drs. Elias

Lamere

1

07. Juli / July - - 1 - Drs. Elias

Lamere

1

08. Agustus/ August - - - - - -

09. September / September - - 1 - Daniel

Asmorom

1

10. Oktober / October - - 1 - Daniel

Asmorom

1

11. Nopember / November - - 4 1 Daniel

Asmorom

5

12. Desember / December - - 4 - Daniel

Asmorom

4

Jumlah/ Total 2 - 13 1

16

Sumber Source

: Sekretariat DPRD Kabupaten Teluk Bintuni Secretariat of DPRD of Teluk Bintuni Regency



Tabel

Table :3.9.

Jumlah Keputusan DPRD Kabupaten Teluk Bintuni menurut

Jenis Keputusan

Number of Activity of Teluk Bintuni Parliament Decree

By Type


Jenis Keputusan

Type of Decree 2007 2008 2009

(1) (4) (5)

1. Peraturan Daerah

Local Rule

2. Keputusan DPRD

Parliament Decree

3. Pernyataan

Statement

4. Pernyataan Pendapat

Opinion

5. Resolusi

Resolution

6. Kesimpulan Pendapat

Opinion Resume

7. Keputusan Pimpinan DPRD

Parliament Chair Person's Decree

8. Keputusan Panitia Musyawarah

Deliberation Committee Decree

9. Memorandum

Memorandum

10. Pendapat Panitia Anggaran

Budget Committee Decree

12. Berita Acara

Office-Report

…

1

…

…

…

…

6

…

…

…

…

…

3

…

…

…

…

5

…

…

…

…

…

…

…

…

…

…

3

…

…

…

…

Jumlah

Total 7 8 3

Sumber : Sekretariat DPRD Kabupaten Teluk Bintuni

Source : House of Paliament of Teluk Bintuni Regency

III [ GOVERNMENT ]


Population

And Employment

[PENDUDUK & TENAGA KERJA] IV


4.1. PENDUDUK DAN KETENAGAKERJAAN / POPULATION

AND EMPLOYMENT

PENJELASAN TEKNIS

1. Sumber utama data kependudukan

adalah Sensus Penduduk yang

dilaksanakan sebanyak lima kali sejak

Indonesia merdeka yaitu tahun 1961,

1971, 1980, 1990 dan 2000. Selain

Sensus Penduduk, untuk menjembatani

ketersediaan data kependudukan

diantara dua periode sensus, BPS

melakukan Survei Penduduk Antar

Sensus (SUPAS). SUPAS telah

dilakukan sebanyak empat kali, tahun

1976, 1985, 1995 dan terakhir 2005.

Data kependudukan selain Sensus dan

SUPAS adalah proyeksi penduduk.

Di dalam sensus penduduk, pencacahan

dilakukan terhadap seluruh penduduk

TECHNICAL NOTES

1. The main source of demographic

data is Population Census, which

is conducted every ten years.

Population Census has been

conducted five times since

Indonesia’s independence:

1961,1971,1980,1990 and 2000. In

addition to the Census, BPS also

conducted Intercensal Population

Survey, called SUPAS which is

designed to proceed demographic

data between two census. SUPAS

has been conducted four

times:1976, 1985, 1995 and 2005.

Besides Population Census and

SUPAS, this report also uses

population projection.

The population census enumerates

all residents domicile in the entire

IV [POPULATION & WORKERS]

- 52 - [ Teluk Bintuni In Figures 2010]

yang berdomisili di wilayah territorial

Indonesia termasuk warga negara asing

kecuali anggota Korps Diplomatik

beserta keluarganya. Berbeda dengan

pelaksanaan sensus penduduk

sebelumnya, Sensus Penduduk 2000

hanya melaksanakan metode

pencacahan lengkap termasuk pula

anggota rumah tangga Korp Diplomatik

RI yang tinggal di luar negeri.

Sensus Penduduk 2000 dilakukan

serentak diseluruh tanah air mulai

tanggal 1-30 Juni 2000. Metode

pengumpulan data dilakukan dengan

wawancara antara petugas sensus

dengan responden. Cara pencacahan

yang dipakai dalam sensus penduduk

adalah kombinasi antara de jure dan de

facto. Bagi penduduk yang bertempat

tinggal tetap dipakai cara de jure,

dicacah dimana mereka biasa tinggal,

sedangkan untuk penduduk yang tidak

bertempat tinggal tetap dicacah dengan

cara de facto, yaitu dicacah di tempat

territory of Republic of Indonesia

including foreign citizenship except

the diplomatic corps members and

their families. The implementation

of the 2000 Population Census was

different from the previous

censuses, the 2000 Population

Census only carried out the

complete enumeration method

included household members of the

diplomatic corp of Indonesia living

abroad.

The 2000 Population Census was

simultaneously conducted in

Indonesia territory from 1-30 June

2000. Data were collected by

interviewing respondents in which

the combination of de jure and de

facto approaches were applied. De

jure was applied to the permanent

residents, while de facto was

applied to non-permanent

residents. The permanent residents

were enumerated in place where

they normally live, the non

permanent residents were



dimana mereka ditemukan petugas

sensus biasanya pada malam ‘Hari

Sensus’. Termasuk penduduk yang

tidak bertempat tinggal tetap adalah

tuna wisma, awak kapal berbendera

Indonesia, penghuni perahu/rumah

apung, masyarakat terpencil/terasing

dan pengungsi. Bagi mereka yang

mempunyai tempat tinggal tetap, tetapi

sedang bertugas ke luar wilayah lebih

dari enam bulan, tidak dicacah di

tempat tinggalnya. Sebaliknya

seseorang atau keluarga menempati

suatu bangunan belum mencapai enam

bulan tetapi bermaksud menetap disana

dicacah di tempat tersebut. Semua tabel

kependudukan merujuk pada

pertengahan tahun yang bersangkutan.

2. Penduduk adalah semua orang yang

berdomisili di wilayah territorial

Republik Indonesia selama 6 bulan atau

lebih dan atau mereka yang berdomisili

kurang dari 6 bulan tetapi bertujuan

menetap.

3.

enumerated where they were found

by the enumerators, usually on the

night of ‘Census Day’. The non

permanent residents include

homeless people, ship crew, boat

people, remote area community

and internally displaced persons.

For those who had permanent

residence but had been away from

their former home for six months

or more were not enumerated in

their permanent places. In

contrast, someone or a family who

moved to another place less than

six months but intended to settle

there, was enumerated in that

place. All tables of population refer

to mid-year population.

2. Population are all residents of the

entire territory of Republic of

Indonesia who have stayed for six

months or longer, and those who

intended to stay more than six

months even though their length of

stay is less than six months.



4. Rata-rata Pertumbuhan Penduduk

adalah angka yang menujukkan tingkat

pertambahan penduduk per tahun dalam

jangka waktu tertentu.

5. Kepadatan Penduduk adalah

banyaknya penduduk per km persegi.

6. Rasio Jenis Kelamin adalah

perbandingan antara banyaknya

penduduk laki-laki dengan banyaknya

penduduk perempuan pada suatu daerah

dan waktu tertentu. Biasanya

dinyatakan dengan banyaknya

penduduk laki-laki untuk 100 penduduk

perempuan.

7. Rumah Tangga adalah seseorang atau

sekelompok orang yang mendiami

sebagian atau seluruh bangunan

fisik/sensus, dan biasanya tinggal

bersama serta pengelolaan makan dari

satu dapur. Yang dimaksud makan dari

satu dapur adalah jika pengurusan

kebutuhan sehari-harinya dikelola

bersama-sama menjadi satu.

3. Average growth of population is

the annual population growth rate

over a certain period.

4. Population density is the number

of people per square kilometer.

5. Sex Ratio is the ratio of the

number of males to the number of

females in a given area and time,

usually expressed as the number of

males for every 100 females.

6. Household is an individual or a

group of people living in a

physical/census building unit or

part of it and usually commit on a

common provision for food and

other essentialsof living. Common

provision for food means one

organizing daily needs for all of

household members

.



8. Anggota Rumah Tangga adalah

semua orang yang biasanya bertempat

tinggal di suatu rumah tangga, baik

yang berada di rumah pada waktu

pencacahan maupun yang sementara

tidak ada.

9. Rata-rata Anggota Rumah Tangga

adalah angka yang menunjukkan rata-

rata jumlah anggota rumah tangga per

rumah tangga.

10. Sumber utama data ketenagakerjaan

adalah Survei Angkatan Kerja Nasional

(Sakernas). Survei ini khusus dirancang

untuk mengumpulkan informasi/data

ketenagakerjaan. Pada beberapa survey

sebelumnya, pengumpulan data

ketenagakerjaan dipadukan dalam

kegiatan lainnya, seperti Survei Sosial

Ekonomi Nasional (Susenas), Sensus

Penduduk (SP), dan Survei Penduduk

Antar Sensus (SUPAS). Sakernas

pertama kali diselenggarakan pada

tahun 1976, kemudian dilanjutkan pada

tahun 1977 dan 1978. Pada tahun

1986-1993, Sakernas diselenggarakan

7. Household member is a person

who usually lives in a household

regardless of their location at the

time of enumeration.

8. Average household size is the

average number of household

members per household.

9. The main source of employment

data is National Labour Force

Survey (Sakernas). This survey is

specifically designed to collect

information on employment

statistics. Previously, the collection

of such data was integrated with

other surveys, such as National

Socio-economic Survey (Susenas),

Population Census (SP), and

Intercensal Population Survey

(SUPAS). The first Sakernas was

conducted in 1976, then conducted

annually during the period 1977-

1978. During 1986-1993, Sakernas



secara triwulanan di seluruh propinsi di

Indonesia, baru sejak tahun 1994 s/d

2001, Sakernas dilaksanakan secara

tahunan yaitu setiap bulan Agusstus.

Sejak tahun 2002-2004, di samping

Sakernas tahunan dilakukan pula

Sakernas Triwulanan. Sakernas

Triwulanan ini dimaksudkan untuk

memantau indikator ketenagakerjaan

secara dini di Indonesia, yang mengacu

pada KILM (the Key Indicators of the

Labour Market) yang

direkomendasikan oleh ILO (the

International Labour Organization).

Sejak tahun 2005 Sakernas

dilaksanakan pengumpulan datanya

secara semesteran pada bulan Pebruari

(semester I) dan Agustus (semester II).

Sejak Sakernas 2001, konsep status

pekerjaan dan pengangguran

mengalami perluasan dan

penyempurnaan. Status pekerjaan yang

pada Sakernas 2000 hanya 5 kategori,

mulai tahun 2001 ditamabahkan

kategori baru yaitu: pekerja bebas di

was conducted quarterly in all

provinces in Indonesia, only since

1994 until 2001 Sakernas was

conducted yearly, every August of

the year: During the period 2002-

2004, besides a yearly Sakernas,

BPS also conducted a quarterly

Sakernas. A Quarterly Sakernas is

aimed to monitor the prompt

indicators of Indonesian labour

market which referred to the Key

Indicators of the Labour Market

(KILM) recommended by ILO (the

International Labour

Organization). Since 2005,

Sakernas has been conducted in

semester period, i.e February

(Semester I) and August (Semester

II).

Since 2001 Sakernas, the concept

of employment status and

unemployment was revised. The

employment status, previously

covered only 5 categories, but

since 2001 two new categories of

casual employee both in



pertanian dan pekerja bebas di non

pertanian. Selain itu, dalam rangka

menyesuaikan dengan konsep ILO,

konsep pengangguran terbuka diperluas

yaitu di smaping mencakup penduduk

yang aktif mencari kerja, mencakup

pula kelompok penduduk yang sedang

mempersiapkan usaha/pekerjaan baru,

dan kelompok penduduk yang tidak

mencari pekerjaan, karena merasa tidak

mungkin mendapatkan pekerjaan serta

kelompok penduduk yang tidak aktif

mencari pekerjaan dengan alasan sudah

mempunyai pekerjaan tetapi belum

mulai bekerja.

11. Penduduk Usia Kerja adalah

penduduk yang berumur 15 tahun ke

atas.

12. Angkatan Kerja adalah penduduk usia

kerja (15 tahun dan lebih) yang bekerja,

atu punya pekerjaan namun sementara

tidak bekerja dan pengangguran.

agriculture and in non agriculture

sectors have been added. To adapt

the ILO concept, the concept of

open unemployment was also

extended. Open unemployment now

covers population who were

looking for work, population who

were establishing a new

business/firm/establishment,

discouraged job seekers, and those

who were not actively looking for

work with the reason of already

having job but not starting to work.

10. Working Age Population is

population aged 15 years and over.

11. Labor Force are people aged 15

years old and over who, in the

previous week, were working,

temporarily absent from work but

having jobs, and those who did not

have job and were looking for work



13. Bekerja adalah melakukan pekerjaan

dengan maksud memperoleh

pendapatan atau keuntungan dan

lamanya bekerja paling sedikit 1 jam

secara terus menerus dalam seminggu

yang lalu (termasuk pekerja keluarga

tanpa upah yang membantu dalam suatu

usaha/kegiatan ekonomi).

14. Jumlah jam kerja seluruhnya adalah

jumlah jam kerja yang digunakan untuk

bekerja (tidak termasuk jam istirahat

resmi dan jam kerja yang digunakan

untuk hal-hal di luar pekerjaan).

15. Lapangan Usaha adalah bidang

kegiatan dari pekerjaan/tempat bekerja

dimana seseorang bekerja. Klasifikasi

lapangan usaha mengikuti Klasifikasi

Baku Lapangan Usaha Indonesia

(KBLI) dalam 1 digit.

16. Status Pekerjaan adalah kedudukan

seseorang dalam unit usaha/kegiatan

dalam melakukan pekerjaan.

12. The concept of working means

activity intended to earn income by

doing work or helping to do work

at least one hour continuously

during the reference week

(including unpaid family worker/s

for any economic activity).

13. Total Working Hours is the total

hours spent by an employee to

perform all jobs (excluding the

time used for other activities which

are not classified as work).

14. Industry is field of a person’s

activity ao establishment. The

classification of industries follows

the Indonesia Standard Industrial

Classification (KBLI) in one digit.

15. Employment Status is the status of

a person at his place of work or

establishment where he was

employed.



17. Pekerja Tak Dibayar adalah seseorang

yang bekerja membantu usaha untuk

memperoleh penghasilan/keuntungan

yang dilakukan oleh salah seorang

anggota rumah tangga atau bukan

anggota rumah tangga tanpa mendapat

upah/gaji.

16. Unpaid Worker is a person who

intended to work without pay in an

establishment run by other

members of the family, relative or

neighbor.




Penduduk Kabupaten Teluk Bintuni Menurut Kelompok Umur

dan Jenis Kelamin Population of Teluk Bintuni Regency by Age Group and Sex

Tahun / Year 2009




Penduduk Berumur 15 Tahun ke Atas menurut Tahun

dan Jenis Kegiatan Utama Selama Seminggu yang Lalu Population 15 Years of Age and Over by year and Type of

Activity During the Previous Week

Tahun / Year 2007-2009



4.1. PENDUDUK/ POPULATION

Tabel

Table : 4.1.1

Luas Wilayah Kabupaten Teluk Bintuni dan Penduduk menurut

Distrik

Regency Area and Population In Teluk Bintuni Regency by District,

Tahun / year 2009

[Diolah dari Data DAU 2009/ Based on 2009 National Allocation FundBPS-Statistics of Teluk Bintuni Regency]

Distrik

District

Luas

Area

(Km2)

Jumlah

Penduduk

Population

Kepadatan

Penduduk

Density

(1) (2) (3) (4)

01.

02.

03.

04.

05.

06.

07.

08.

09.

10.

11.

12.

13.

14.

15.

16.

17.

18.

19.

20.

21.

22.

23.

24.

Farfurwar

Babo

Sumuri

Aroba

Kaitaro

Kuri

Idoor

Bintuni

Manimeri

Tuhiba

Dataran Beimes

Tembuni

Aranday

Tomu

Komundan

Weriagar

Moskona Selatan

Meyado

Moskona Barat

Merdey

Biscoop

Masyeta

Moskona Utara

Moskona Timur

1 171,00

687,43

1922,00

859,29

859,29

1 611,00

816,00

421,75

316,32

263,60

316,32

326,00

572,01

572,00

572,00

715,00

929,62

743,69

743,69

789,44

789,44

451,11

679,43

509,57

1 101

3 550

6 756

2 752

781

1 033

1 252

18 795

5 654

765

479

892

1 144

2 657

716

1 434

753

1 158

389

723

709

396

796

1 120

0,94

5,16

3,52

3,20

0,91

0,64

1,54

44,57

17,88

2,90

1,51

0,67

2,00

4,65

1,25

2,01

0,81

1,56

0,52

0,91

0,90

0,88

1,17

2,20

Jumlah 2009 18 637 55 805 2,99



Tabel

Table : 4.1.2

Penduduk Kabupaten Teluk Bintuni menurut Jenis Kelamin

dan Distrik

Population In Teluk Bintuni Regency by Sex and District

Tahun / year 2009


No. Distrik

District

Jenis Kelamin

Sex Rasio Jenis Kelamin

Sex Ratio Laki-Laki

Male Perempuan

Female

(1) (2) (3) (4) (5)

01.

02.

03.

04.

05.

06.

07.

08.

09.

10.

11.

12.

13.

14.

15.

16.

17.

18.

19.

20.

21.

22.

23.

24.

Farfurwar

Babo

Sumuri

Aroba

Kaitaro

Kuri

Idoor

Bintuni

Manimeri

Tuhiba

Dataran Beimes

Tembuni

Aranday

Tomu

Komundan

Weriagar

Moskona Selatan

Meyado

Moskona Barat

Merdey

Biscoop

Masyeta

Moskona Utara

Moskona Timur

563

1917

3739

1685

402

539

660

10 666

3142

414

224

486

554

1362

349

742

387

643

204

357

376

194

393

576

538

1633

3017

1067

379

494

592

8 129

2512

351

255

406

590

1295

367

692

366

515

185

366

333

202

403

544

104,65

117,39

123,93

157,92

106,07

109,11

111,49

131,21

125,08

117,95

87,84

119,70

93,90

105,17

95,10

107,23

105,74

124,85

110,27

97,54

112,91

96,04

97,52

105,88

Teluk Bintuni 2009 30 574 25 231 121,18



Tabel

Table : 4.1.3

Penduduk Kabupaten Teluk Bintuni Dirinci Menurut

Kelompok Umur dan Jenis Kelamin

Number of Population In Teluk Bintuni Regency by Age and Sex,

Tahun / year2009


Kelompok Umur

Group of Ages

Jenis Kelamin/ sex Jumlah/

Total Laki-Laki Perempuan

1 2 3 4

0 - 4

5 - 9

10 - 14

15 - 19

20 - 24

25 - 29

30 - 34

35 - 39

40 - 44

45 - 49

50 - 54

55 - 59

60 - 64

65 - 69

70 - 74

75+

3 410

3 112

2 791

3 175

3 003

2 532

2 438

2 485

2 313

1 819

1 395

980

564

314

157

86

2 959

2 672

2 400

2 751

2 286

2 112

2 206

2 196

1 895

1 512

975

603

366

144

75

79

6 369

5 784

5 191

5 926

5 289

4 644

4 644

4 681

4 208

3 331

2 370

1 583

930

458

232

165

Jumlah Total

30 574 25 231 55 805




Tahun

Year Penduduk / Population*

(1) (3)

01.

02.

03.

04.

05.

2005

2006

2007

2008

2009

47 419

50 766

52 801

53 831

55 805

* Penduduk Pertengahan Tahun

Tabel

Table : 4.1.4

Penduduk Kabupaten Teluk Bintuni Dirinci menurutTahun

Number of Population In Teluk Bintuni Regency by Year,

Tahun/ year 2005-2009




Distrik

District

Jumlah

Penduduk

Population

Jumlah

Rumah Tangga

Household

Rata-rata

Jiwa/Rumah Tangga

(1) (2) (3) (4)

01.

02.

03.

04.

05.

06.

07.

08.

09.

10.

11.

12.

13.

14.

15.

16.

17.

18.

19.

20.

21.

22.

23.

24.

Farfurwar

Babo

Sumuri

Aroba

Kaitaro

Kuri

Idoor

Bintuni

Manimeri

Tuhiba

Dataran Beimes

Tembuni

Aranday

Tomu

Komundan

Weriagar

Moskona Selatan

Meyado

Moskona Barat

Merdey

Biscoop

Masyeta

Moskona Utara

Moskona Timur

1 101

3 550

6 756

2 752

781

1 033

1 252

18 795

5 654

765

479

892

1 144

2 657

716

1 434

753

1 158

389

723

709

396

796

1 120

196

572

1468

663

186

209

212

3991

1208

158

105

204

245

445

101

246

149

276

113

127

149

109

244

304

5,62

6,21

4,60

4,15

4,21

4,95

5,91

4,71

4,68

4,85

4,54

4,38

4,67

5,97

7,09

5,97

5,06

4,19

3,43

5,71

4,76

3,62

3,26

3,68

Teluk Bintuni 2009

55 805 11 679 4,78

Tabel

Table : 4.1.5

Perbandingan Jumlah Penduduk dan Rumah Tangga

menurut Distrik

Comparison Population and Household In Teluk Bintuni

Regency by District,

Tahun / year2009



4.2. KETENAGAKERJAAN/ EMPLOYMENT

Tabel : 4.2.1.

Penduduk Berumur 15 Tahun ke Atas menurut Jenis Kelamin

dan Jenis Kegiatan Utama Selama Seminggu yang Lalu

Table Population 15 Years of Age and Over by Type of Activity

During the Previous Week.

Tahun / Year 2009

[Hasil Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas)/Based on National Labour Force Survey , BPS Teluk Bintuni Regency]

Jenis Kegiatan Utama

Activity During Previous Week Laki-Laki

Male Perempuan

Female Jumlah

Total

(1) (2) (3) (4)

1. Penduduk Usia Kerja/(15

+)Working Age Population

a. Angkatan Kerja/ Labour Force 18 033 7 278 25 311

i. Bekerja/ Employment 16 768 6 288 23 056

ii. PengangguranTerbukaOpe

n Unemployment 1 265 990 2 255

b. Bukan Angkatan KerjaNon

Labour Force 2 983 8 567 11 550

i. Sekolah/ Attending School 2 257 1 148 3 405

ii. Mengurus Rumah

TanggaHouse keeping 146 7 037 7 183

iii. Lainnya/ Others 580 382 962

2. T P A K/ LFPR (%) 85,81 45,93 68,67

3. Tingkat Pengangguran

TerbukaUnemployment Rate (%) 7, 01 13,60 8,91



Tabel : 4.2.2.

Penduduk Berumur 15 Tahun ke Atas menurut Golongan Umur


Table Population 15 Years of Age and Over by Age Group and Type of Activity

During the Previous Week.

Tahun/ Year 2007 – 2009


Golongan Umur

Age Group

Angkatan Kerja Economically Active

% Bekerja

Terhadap

Angkatan Kerja % of

Working to

Economically

Active

Bekerja Employment

PengangguranT

erbuka Open Unemploy-

ment

Jumlah Total

Kol (2)+ (3)

(1) (2) (3) (4) (5)

15 - 19 550 374 924 59,52

20 - 24 3 073 937 4 010 76,63

25 - 29 4 350 753 5 103 85,24

30 - 34 3 162 100 3 262 96,93

35 - 39 3 660 n.a 3 660 n.a

40 - 44 3 118 48 3 166 98,48

45 - 49 2 168 n.a 2 168 n.a

50 - 54 1 556 n.a 1 556 n.a

55 - 59 744 43 787 94,54

60 - 64 359 n.a 359 n.a

65+ 316 n.a 316 n.a

Teluk Bintuni 2009 23 056 2 255 25 311 91,09

2008 24 971 2 118 27 089 92,18

2007 18 082 2 382 20 464 88,36



Lanjutan Table / Continued Table :4.2.2.

Golongan Umur

Age Group

Bukan Angkatan

Kerja Not Economically

Active

Penduduk Usia

Kerja (15) Working Age

Population

% Angkatan Kerja

Terhadap

Penduduk Usia

Kerja % ofEcon-mically

Active to Working

Age Population

(1) (6) (7) (8)

15 - 19 3 529 4 453 20,75

20 - 24 1 629 5 639 71,11

25 - 29 1 168 6 271 81,37

30 - 34 1 076 4 338 75,20

35 - 39 1 974 5 634 64,96

40 - 44 732 3 898 81,22

45 - 49 416 2 584 83,90

50 - 54 208 1 764 88,21

55 - 59 120 907 86,77

59 - 60 58 415 86,09

65+ 640 956 33,05

Teluk Bintuni 2009 11 550 36 861 68,67

2008 8 702 35 791 75,69

2007 7 266 27 730 73,80



Tabel

Table : 4.2.3.

Penduduk Berumur 15 Tahun ke Atas menurut Pendidikan


Population 15 Years of Age and Education and Type of Activity During

the Previous Week.

Tahun / Year 2007 - 2009


Pendidikan/ Education

Angkatan Kerja Economically Active % Bekerja

Terhadap

Angkatan Kerja % of

Working to Economically Active

Bekerja Employ-

ment

Pengang-

guranUne

mploy-ment

Jumlah Total

Kol (2)+(3)

(1) (2) (3) (4) (5)

1. Tidak/Belum Pernah

Sekolah 2 254 n.a 2 254 n.a

2. Tidak/Belum Tamat SD 3 473 165 3 638 95,46

3. Sekolah Dasar 6 280 154 6 434 97,61

4. S L T P 4 275 840 5 115 83,58

5. SLTA Umum 4 120 817 4 937 83,45

6. S L T A Kejuruan 1 638 190 1 828 89,61

7. Diploma I/II/III 371 n.a 371 n.a

8. Universitas 645 89 734 87,87

Teluk Bintuni 2009 23 056 2 255 25 311 91,09

2008 24 971 2 118 27 089 92,18

2007 18 082 2 382 20 464 88,36




Golongan Umur

Age Group

Bukan

Angkatan

Kerja Not

Economically

Active

Penduduk

Usia Kerja

(15) Working Age

Population

% Angkatan

Kerja

Terhadap

Penduduk Usia

Kerja

% of

Economically Active to Working

Age Population

(1) (6) (7) (8)

1. Tidak/Belum Pernah Sekolah 303 2 557 88,15

2. Tidak/Belum Tamat SD 1 803 5 441 66,86

3. Sekolah Dasar 3 571 10 005 64,31

4. S L T P Umum 3 902 9 017 56,73

5. SLTA Umum 1 667 6 604 74,76

6. S L T A Kejuruan 258 2 086 87,63

7. Diploma I/II/III n.a 371 n.a

8. Universitas 46 780 94,10

Teluk Bintuni 2009 11 550 36 861 68,67

2008 8 702 35 791 75,69

2007 7 266 27 730 73,80



Tabel

Table : 4.2.4.

Penduduk Berumur 15 Tahun ke Atas yang Bekerja menurut

Lapangan Pekerjaan Utama

Population 15 Years of Age and Over Who Worked During the

Previous Week by Main Industry

Tahun / Year 2007– 2009


Lapangan Pekerjaan Utama

Main Industry 2007 2008 2009

(1) (2) (3) (4)

1. Pertanian, Kehutanan, Perburuan

dan Perikanan/Agriculture,Forestry,

Hunting and Fishery

11

609(64,20) 15

372(61,56)

13

459(58,38

)

2. Jasa Kemasyarakatan/Community,

Social dan Personal Services 1

133(6,27) 2

042(8,18)

3

808(16,52

)

3. Perdagangan Besar, Eceran, Rumah

Makan dan Hotel/Wholesale Trade,

Retail Trade, Restaurants and Hotel

1

488(8,23) 1

562(6,26) 1

083(4,70)

4. Lainnya(Industry Pengolahan,

Pertambangan dan Penggalian,

Listrik, Gas dan Air, Bangunan,

Angkutan, Pergudangan dan

Komunikasi, Keuangan, Asuransi,

Usaha Persewaan Bangunan, Tanah,

dan Jasa

Perusahaan)/Others(Manufacturing

Industry, Mining and Quarrying,

electricity, Gas and Water,

Contruction, Transportation, Storage

and Communication, Financing,

Insurance, Real Estate and Bussines

Services)

3

852(21,30) 5

995(24,01)

4

706(20,41

)

Jumlah /Total 18 082 24 971 23 056



Tabel

Table : 4.2.5

Banyaknya Pegawai Negeri Sipil Daerah

Number of Local Civil Servant

Tahun/ year2007 -2008

Unit Kerja

Location Units

Tahun/ Year Persentase

Percentage

2007 2008

(1) (2) (3) (4)

a. Pemda Kab. Teluk Bintuni

Bintuni Regency Government 1 139 1 265 80,11

b. Farfurwar

Babo

Sumuri

Aroba

Kaitaro

Kuri

Idoor

Bintuni

Manimeri

Tuhiba

Dataran Beimes

Tembuni

Aranday

Tomu

Komundan

Weriagar

Moskona Selatan

Meyado

Moskona Barat

Merdey

Biscoop

Masyeta

Moskona Utara

Moskona Timur

8

27

10

12

41

15

13

12

25

14

17

19

4

8

10

15

16

49

12

10

6

17

12

4

7

6

14

11

6

30

10

7

15

9

1,08

1,20

0,25

0,51

0,63

0,95

1,01

3,10

0,76

0,63

0,38

1,08

0,76

0,25

0,44

0,38

0,89

0,70

0,38

1,90

0,63

0,44

0,95

0,57

Jumlah / Total 1 316 1 579 100

Sumber: Sekretariat Pemerintah Daerah Kabupaten Teluk Bintuni Source : Secretariat of Regional Area of Teluk Bintuni Regency



Unit Kerja

Location Units

Golongan

Rank Jumlah

Total I II III IV

(1) (2) (3) (4) (5) (6)


Bintuni Regency Government 53 621 534 57 1 265

b. Farfurwar

Babo

Sumuri

Aroba

Kaitaro

Kuri

Idoor

Bintuni

Manimeri

Tuhiba

Dataran Beimes

Tembuni

Aranday

Tomu

Komundan

Weriagar

Moskona Selatan

Meyado

Moskona Barat

Merdey

Biscoop

Masyeta

Moskona Utara

Moskona Timur

-

-

-

-

-

-

-

10

-

2

2

2

-

-

-

-

3

2

-

8

1

-

-

-

15

16

04

05

07

14

14

35

10

05

04

14

10

03

04

04

09

06

04

19

07

06

13

07

2

3

-

3

3

1

2

4

2

3

-

1

2

1

2

2

2

3

2

3

2

1

2

2

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

1

-

-

-

-

-

-

-

-

-

17

19

4

8

10

15

16

49

12

10

6

17

12

4

7

6

14

7

6

30

10

7

5

9

Teluk Bintuni 2008

2007

83

53

856

731

582

487

58

45

1 579

1 316

Tabel

Table : 4.2.6

Banyaknya Pegawai Negeri Sipil Daerah Menurut Golongan di

Kabupaten Teluk Bintuni

Number of Local Civil Servant by Rank in Teluk Bintuni Regency

Tahun / year 2007 - 2008

Sumber

Source

: Sekretaris Daerah Kabupaten Teluk Bintuni

Secretariat of Regional Area of Teluk Bintuni Regency



Unit Kerja

Location Units

Golongan

Rank Jumlah

Total I II III IV

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

A.

B.

Sekretariat

1. Sekretariat Daerah

a. Bagian Tata Pemerintahan

b. Bagian Hukum dan Organisasi

c. Bagian Umum dan Perlengkapan

d. Bagian Kepegawaian

2. Sekretariat DPRD

Lembaga Teknis Daerah

1. Inspektorat

2. Badan Perencanaan dan

Pembangunan Daerah

3. Badan Pemberdayaan Masyarakat

4. Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan

Perlindungan Masyarakat

5. Kantor Lingkungan Hidup

6. Kantor pemberdayaan perempuan

dan Keluarga Berencana

7. Kantor Pelaksana Penyuluhan

4

-

7

2

2

1

-

1

2

-

-

-

9

6

15

15

11

11

10

7

9

4

8

14

8

6

8

4

7

9

12

12

9

3

1

6

-

1

7

2

2

1

-

-

-

1

1

-

21

13

37

23

22

22

22

20

20

8

10

20

Tabel

Table : 4.2.7

Banyaknya Pegawai Negeri Sipil Daerah Menurut Unit Kerja

Golongan di Kabupaten Teluk Bintuni

Number of Local Civil Servant by Activity Unit and Rank in

Teluk Bintuni Regency

Tahun / year2008




Unit Kerja

Location Units

Golongan

Rank Jumlah

Total I II III IV

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

C.

Dinas Daerah

1. Dinas Pendidikan, Pemuda dan

Olah Raga

2. Dinas Kesehatan

3. Dinas Sosial Budaya dan Pariwisata

4. Dinas Tenaga Kerja dan

Transmigrasi

5. Dinas Pekerjaan Umum

6. Dinas Perhubungan Informatika dan

Komunikasi

7. Dinas Kependudukan dan Catatan

Sipil

8. Dinas Perdagangan Perindustrian

Koperasi dan UMKM

9. Dinas Pertanian

10. Dinas Kelautan dan Perikanan

11. Dinas Kehutanan

12. Dinas Pertambangan Energi dan

Sumber Daya Mineral

13. Dinas Pendapatan Pengelolaan

Keuangan dan Aset Daerah

12

1

-

-

4

1

1

-

1

1

-

2

11

198

150

009

005

011

011

012

008

16

20

27

17

18

282

49

5

7

18

6

5

13

17

5

19

15

8

24

2

1

1

1

1

1

4

-

2

2

2

1

516

202

15

13

34

19

19

25

34

28

48

36

38

Jumlah/ Total 34 502 449 42 1 027

Sumber

Source

:

Sekretaris Daerah Kabupaten Teluk Bintuni




Tabel

Table : 4.2.8.

Banyaknya Pegawai Negeri Sipil Daerah Menurut Kelompok Umur

di Kabupaten Teluk Bintuni

Number of Local Civil Servant by Age Level in Teluk Bintuni Regency

Tahun / year 2007

Unit Kerja

Location Units

Umur / Age Level

21 - 25 26 -30 31 - 35

(1) (2) (3) (4)


Bintuni Regency Government 81 214 228

b. Distrik / District

1. Babo 1 5 10

2. Idoor 3 2 3

3. Kuri 1 2 4

4. Farfurwar 1 4 -

5. Bintuni 5 14 8

6. Tembuni 4 4 5

7. Aranday 1 6 3

8. Merdey 5 6 4

9. Moskona Utara 6 3 3

10. Moskona Selatan 3 4 3

Jumlah / Total 111 264 271

Sumber

Source






Unit Kerja

Location Units

Umur / Age Level

36 - 40 41 - 45 46 - 50

(1) (2) (3) (4)


Bintuni Regency Government 282 168 72


1. Babo 5 5 -

2. Idoor 1 2 1

3. Kuri 2 - 1

4. Farfurwar 2 - 1

5. Bintuni 7 1 2

6. Tembuni 1 1 -

7. Aranday 1 1 1

8. Merdey 1 4 2

9. Moskona Utara 1 1 -

10. Moskona Selatan 2 - -


Sumber Source

: Sekretaris Daerah Kabupaten Teluk Bintuni Secretariat of Regional Area of Teluk Bintuni Regency




Unit Kerja

Location Units

Umur / Age Level

51 - 56 57 - 60

(1) (2) (3)


Bintuni Regency Government 66 28

b. Distrik / District 1 -

1. Babo - -

2. Idoor - -

3. Kuri - -

4. Farfurwar - -

5. Bintuni 3 1

6. Tembuni - -

7. Aranday - -

8. Merdey 3 -

9. Moskona Utara - -

10. Moskona Selatan - -

Jumlah / Total 73 29

Sumber

Source





Unit Kerja

Location Units

Tingkat Pendidikan

Education Level

SD SLTP SLTA

(1) (2) (3) (4)


Bintuni Regency Government

15

10

701


1. Babo - 1 21

2. Idoor - - 9

3. Kuri - - 8

4. Farfurwar - - 6

5. Bintuni 1 3 31

6. Tembuni - - 13

7. Aranday - - 10

8. Merdey 1 7 14

9. Moskona Utara - 1 13

10. Moskona Selatan - - 10


Sumber

Source



Tabel

Table : 4.2.9.

Banyaknya Pegawai Negeri Sipil Daerah Menurut Pendidikan di


Number of Local Civil Servant by Education Level in Teluk Bintuni Regency

Tahun / year 2007



Lanjutan Table / Continued Table : 4.2.9.

Unit Kerja

Location Units

Tingkat Pendidikan

Education Level

D - I D – II D - III D - IV

(1) (5) (6) (7) (8)



2

75

58

-


1. Babo - - 1 -

2. Idoor 1 - 2 -

3. Kuri - - - -

4. Farfurwar - - - -

5. Bintuni - 1 1 -

6. Tembuni - - 1 -

7. Aranday - - - -

8. Merdey - - 2 -

9. Moskona Utara - - - -

10. Moskona Selatan - - - -

Jumlah / Total 3 76 65 -

Sumber

Source






Unit Kerja

Location Units

Tingkat Pendidikan

Education Level

S-1 S-2 S-3

(1) (2) (3) (4)

a.

Pemda Kab. Teluk Bintuni


265

13

-


1. Babo 4

- -

2. Idoor - - -

3. Kuri 2 - -

4. Farfurwar 2 - -

5. Bintuni 4 - -

6. Tembuni 1 - -

7. Aranday 3 - -

8. Merdey 1 - -

9. Moskona Utara - - -

10. Moskona Selatan 2 - -

Jumlah / Total 284 13 -

Sumber

Source





Tabel

Table : 4.2.10.

Jumlah Pencari Kerja Menurut Tingkat Pendidikan di Kabupaten

Teluk Bintuni

Number of Job Seeker by Educational Level In Teluk Bintuni Regency

Tahun / year2007 - 2008

Tingkat Pendidikan

Educational Level

Jenis Kelamin / Sex Jumlah

Total Laki-Laki

Male Perempuan

Female

(1) (2) (3) (4)

1. Tidak/Belum Tamat SD - - -

2. S D 9 6 15

3. S L T P 30 26 56

4. S M U 212 116 228

5. SMK 6 4 10

6. STM 7 - 7

7. SPMA 5 5 10

8. SPK - - -

9. PGA 1 - 1

11. D I / D II / D III - - -

13. S 1 12 23 35

14. S 2 - - -

Jumlah 2008

2007

357

2070

241

720

638

2 790

Sumber : Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Teluk Bintuni Source Demography and Manpower Service of Teluk Bintuni Regency



Tabel

Tabel :4.2.11.

Pencari Kerja yang Terdaftar dan Penempatannya di Kabupaten

Teluk Bintuni

Job Seeker and Their Placed in Teluk Bintuni

Tahun / year 2008

Pencari Kerja dan

Penempatannya

Job Seeker andTheir Placed

15 - 29 30 – 54

Laki-laki

Male Perempuan

Female Laki-laki

Male Perempuan

Female

(1) (2) (3) (4) (5)

1. Pencari Kerja yang

belum ditempatkan tahun lalu/ Unsettled Job seeker at the end of year


Terdaftar tahun ini/ Job seeker registe red this year


Ditempatkan/ Job seeker placed


dihapus tahun ini/ Job seeker eliminates this year


belum ditempatkan akhir tahun/ Job seeker not yet placed the end of year

268

101

190 -

89

184

90

93 -

9

121

100

20 -

80

118

43

10 -

33




55 + Jumlah

Laki-laki

Male Perempuan

Female Laki-laki

Male Perempuan

Female Jumlah

Total

(1) (6) (7) (8) (9) (10)


belum ditempatkan tahun lalu/ Unsettled Job seeker at the end of year


Terdaftar tahun ini/ Job seeker registered this year


Ditempatkan/ Job seeker placed


dihapus tahun ini/ Job seeker eliminates this year


belum ditempatkan akhir tahun / Job seeker not yet placed the end of year

- - - - -

- - - - -

389

201

210 -

169

302

133

103 -

42

691

334

313 -

211

Sumber : Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Teluk Bintuni Source : Demography and Manpower Service of Teluk Bintuni Regency



Tabel

Tabel :4.2.12.

Jumlah Pencari Kerja dan Penempatannya Menurut Tingkat

Pendidikan di Kabupaten Teluk Bintuni

Job Seeker and Their Placed by Educational Level

in Teluk Bintuni Regency

Tahun / year 2008

Sumber : Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Teluk Bintuni

Source : Demography and Manpower Service of Teluk Bintuni Regency

Tingkat Pendidikan

Belum

ditempatkan

tahun lalu

Terdaftar

tahun ini

Ditempatkan

tahun ini

Dihapuskan

tahun ini

Belum

ditempatkan

tahun ini

Education Level

Not yet

placed last

year

Registered

in this

year

Placed in

this year

Eliminate

s in this

year

Not yet

placed in

this year

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

Tdk / Blm TamatSD - - - - -

Sekolah Dasar

15 13 - - 28

S M T P Umum 56 19 - - 75

S M T P Kejuruan - - - - -

S M T A Umum 246 55 55 - 191

S M T A Kejuruan 28 28 12 - 16

DI/DII - - - - -

DIII 35 23 23 - 12

S1/DIV 61 61 61 - -

S2/S3 - - - - -

Jumlah / Total 441 199 151 - 322



Tabel

Tabel :4.2.13.

Jumlah Pencari Kerja yang Ditempatkan Menurut Jenis

Penempatan di Kabupaten Teluk Bintuni

Number Job Seeker by Kind of Their Placed


Tahun / year 2005 - 2007

No Tahun Jumlah Penempatan

(1) (2) (3) (4)

1 2005 287 Sebagai CPNS

2

2006 205 Sebagai CPNS

3

2007 134 di Perusahaan

Sumber : Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Teluk Bintuni

Source : Demography and Manpower Service of Teluk Bintuni Regency

Sosial

[SOSIAL] V



PENJELASAN TEKNIS

1. Tidak/belum pernah sekolah adalah

mereka yang tidak pernah atau belum

pernah terdaftar dan tidak pernah atau

belum aktif mengikuti pendidikan di

suatu jenjang pendidikan formal.

2. Masih bersekolah adalah mereka

yang terdaftar dan aktif mengikuti

pendidikan di suatu jenjang

pendidikan formal, baik pendidikan

dasar, menengah maupun tinggi. Bagi

mahasiswa yang sedang cuti

dianggap masih bersekolah.

3. Tidak bersekolah lagi adalah

mereka yang pernah terdaftar dan

aktif mengikuti pendidikan di suatu

jenjang pendidikan formal, tetapi

pada saat pencacahan tidak lagi

terdaftar dan tidak aktif mengikuti

TECHNICAL NOTES

1. Not/never attending school is

someone who has never attended or

never been registered in a formal

education, such as primary,

secondary and tertary education.

Those who just completed

kindergarten are considered as

never attended school.

2. Attending school is someone who is

currently attending primary,

secondary or tertiary education.

3. Not attending school anymore is

someone who is not currently

attending school.

V [SOCIAL ]


pendidikan.

4. Tamat sekolah adalah

menyelesaikan pelajaran yang

ditandai dengan lulus ujian akhir

pada kelas atau tingkat terakhir suatu

jenjang pendidikan di sekolah negeri

maupun swasta dengan mendapatkan

tanda tamat belajar/ijazah. Seseorang

yang belum mengikuti pelajaran pada

kelas tatapi telah mengikuti ujian

akhir dan lulus dianggap tamat

sekolah.

5. Dapat membaca dan menulis

artinya dapat membaca dan menulis

kata-kata/kalimat sederhana dengan

suatu aksara tertentu.

6. Sekolah adalah lembaga pendidikan

formal yang dimulai dari pendidikan

dasar, menengah, dan tinggi.

Pendidikan yang dicatat adalah

pendidikan formal berdasar

kurikulum Departemen Pendidikan

Nasional, termasuk pendidikan yang

diselenggarakan oleh pondok

4. Completed particular level of

education is someone who has

completed particular level of

education in private or public

school by owning certificate.

5. Able to read and write is the ability

to read and write at least a simple

sentence.

6. School is an education starting

from primary, secondary and

tertiary education. The education

data recorded in the survey

covering data on formal education

based on the curiculum set up by

Ministry of National Education

including education carried out by

[SOSIAL] V


pesantren dengan memakai

kurikulum Departemen Pendidikan

Nasional, seperti Madrasah

Ibtidaiyah (MI), Madrasah

Tsanawiyah (MTs), dan Madrasah

Aliyah (MA). Pondok

pesantren/madrasah diniyah adalah

sekolah yang tidak memakai

kurikulum dari Departemen

Pendidikan Nasional.

7. Madrasah Ibtidaiyah adalah

lembaga pendidikan berciri khas

Islam pada jenjang Sekolah Dasar.

Madrasah Tsanawiyah adalah

lembaga pendidikan berciri khas

Islam pada jenjang Sekolah

Menengah Pertama, Madrasah Aliyah

adalah lembaga pendidikan berciri

khas Islam pada jenjang Sekolah

Menengah Atas (SMA).

8. Rumah Sakit adalah tempat

Muslim Boarding School (Pondok

Pesantren)implementing the

Ministry of National Education

curriculum, suc as Madrasah

Ibtidaiyah (Islamic Primary

School), Madrasah Tsanawiyah

(Islamic Junior High School), and

Madrasah Aliyah (Islamic Senior

High School). Pondok

pesantren/madrasah diniyah

(Islamic boarding school/Islamic

school) is school which does not

implement curriculum from the

Ministry of National Education.

7. Madrasah Ibtidaiyah is Islamic

school at primary education.

Madrasah Tsanawiyah is Islamic

school at lower secondary

education and Madrasah Aliyah is

Islamic school at higher secondary

education (SMA).

8. Hospital is place for health check,

V [SOCIAL ]


pemeriksaan dan perawatan

kesehatan, biasanya berada di bawah

pengawasan dokter/tenaga medis,

termasuk rumah sakit khusus seperti

rumah sakit perawatan paru-paru, dan

RS jantung.

9. Poloklinik adalah tempat

pemeriksaan kesehatan, biasanya

tanpa fasilitas perawatan menginap,

berada di bawah pengawasan

dokter/tenaga medis, tidak termasuk

klinik yang terdapat di

puskesmas/rumah sakit. Poliklinik

yang karena satu dan lain hal

menyediakan tempat perawatan

menginap, tetap digolongkan

kedalam poliklinik (bukan rumah

sakit).

10. Puskesmas (Pusat Kesehatan

Masyarakat) adalah unit kesehatan

milik pemerintah yang bertanggung

jawab terhadap pelayanan kesehatan

masyarakat untuk wilayah

kecamatan, sebagian kecamatan, atau

kelurahan. Tim puskesmas sesuai

usually controlled/supervised by

doctors/medical personnel.

Including in this category are

special hospitals such Lung

Hospital and Coronary Hospital.

9. Polyclinic is a place for health

check and consultation usually

under the control of doctor/medical

personnel without in-patient

facilities, excluding clinic located in

the public health centre

(Puskesmas)/hospital. In the case of

polyclinic that provides in-patient

facilities due to a special reason, it

remains to be classified as a

polyclinic (not hospital).

10. Public Health Centre (PHC) is a

health centre provided by

government that is responsible for

the delivery of health services to the

community at the sub-district level,

part of sub-district or villages.

Officials in the PHC as scheduled

[SOSIAL] V


jadwal dapat melakukan kegiatan

Puskesmas Keliling ke tempat-tempat

tertentu dalam wilayah kerjanya,

untuk mendekatkan pelayanan

dengan masyarakat.

11. Puskesmas Pembantu (Pustu) yaitu

unit pelayanan kesehatan masyarakat

yang membantu kegiatan puskesmas

di sebagian dari wilayah kerja. Pada

beberapa daerah balai pengobatan

telah berubah fungsi menjadi Pustu

walaupun papan nama masih tertulis

balai pengobatan.

12. Apotik adalah tempat penjualan obat

yang mempunyai izin operasi dari

Departemen Kesehatan, u.p. Ditjen

POM, di bawah pengawasan

apoteker.

13. Imunisasi adalah memasukkan

kuman atau racun penyakit tertentu

yang sudah dilemahkan (vaksin) ke

dalam tubuh dengan cara disuntik

can provide health services in their

working areas in the effort of

closing their services to the

community through Mobile PHC

program.

11. Subsidiary Public Health Centre is

a health facility that assists the

Public Health Centre in its part of

working area. In several regions,

health check points (Balai

Pengobatan) has changes their

status into Subsidiary Public Health

Centre, although their sign written

in the board remains unchanged.

12. Pharmacy is a place of selling

medicines having permit operation

from the Department of Health,

through Directorate General for

Food and Medicine Supervision,

under the control of pharmacist.

13. Immunization is putting enervated

microbe of a certain disease into

human body by injection or

drinking (dropping into mouth) to

V [SOCIAL ]


atau diminum (diteteskan dalam

mulut) dengan maksud agar terjadi

kekebalan tubuh terhadap penyakit

tersebut.

14. Keluhan kesehatan adalah keadaan

seseorang yang mengalami gangguan

kesehatan atau kejiwaan, baik karena

penyakit akut, penyakit kronis,

kecelakaan, kriminal atau hal lain.

15. Mengobati sendiri adalah upaya

oleh art/keluarga dengan melakukan

pengobatan sendiri tanpa datang ke

tempat fasilitas kesehatan atau

memanggil dokter/petugas kesehatan

ke rumahnya (misal minum obat

modern, jamu, kerokan, kompres,

kop, pijat) agar sembuh atau menjadi

lebih ringan keluhan kesehatannya.

16. Luas lantai adalah luas lantai yang

ditempatkan dan digunakan untuk

keperluan sehari-hari.

17. Air leding adalah sumber air yang

make the body immune to that

disease.

14. Health Complaint is a condition

where a person has health or

mental problems because of acute

illness, chronically illness, accident,

crimes, or others.

15. Self Treatment is an effort of

household members/family to have

a health treatment by themselves

without visiting health facilities or a

doctor/health personnel (for

instance, by taking modern

medicine, herb medicine, chief with

a coin, compress, cupping suction,

massage) in order to recover from

illness or reduce the health

complaint.

16. Floor area is the total area which is

occupied and utilized daily.

17. Pipe water is refined water

[SOSIAL] V


berasal dari air yang telah diproses

menjadi jernih sebelum dialirkan

kepada konsumen melalui instalasi

berupa saluran air. Sumber air ini

biasanya diusahakan oleh

PAM/PDAM/BPAM.

18. Status penguasaan bangunan

tempat tinggal milik sendiri adalah

jika tempat tinggal tersebut pada

waktu pencacahan betul-betul sudah

milik KRT atau salah seorang ART.

Rumah yang dibeli secara angsuran

melalui kredit bank atau rumah

dengan status sewa beli dianggap

rumah milik sendiri.

distributed by water refinery

company.

18. Own ownership property status is a

status of dwelling occupied belongs

to the head of household or one of

the household member. Houses

bought through bank credit or

houses with leasing status were also

categorized as an own property.

V [SOCIAL ]


[SOSIAL] V


Gambar/ Figure: 5.1

Banyaknya Sekolah menurutJenis Sekolah dan Tahun

Number of Schoo; by Kond of School and Year

Tahun / Year 2007-2009

0

10

20

30

40

50

60

70

80

TK SD SMP SLTA

2007 2008 2009

V [SOCIAL ]


[SOSIAL] V


Gambar/ Figure: 5.2

Persentase Penduduk menurut Agama di Kabupaten Teluk Bintuni

Proportion of Population by Religion in Teluk Bintuni Regency

Tahun / Year 2008

Kristen

34.79%

Islam

34.55%

Katholik

30.6 2%

Hindu

0.02%

Budha

0.02%

Konghucu

0%

V [SOCIAL ]


[SOSIAL] V



Jenis Sekolah

Kind of School Jumlah Sekolah

Number of School

Murid

Pupil

Jumlah

Guru

Number of

Teacher L P

(1) (2) (3) (4) (5)

I. Taman Kanak-Kanak

II. Sekolah Dasar

III. Pendidikan Umum:

a. S M P

b. S M U

IV. Pendidikan Kejuruan

a. S P M A

b. S M E A

c. S K M A

d. S T M

e. S P K

f. S M K

IV. Kursus – Kursus

a. K P G

39

72

23

10

-

-

-

-

-

1

-

1 121

4 723

1 255

668

-

-

-

-

-

117

-

960

4 213

1 065

580

-

-

-

-

-

90

-

108

484

215

148

-

-

-

-

-

018

-

Teluk Bintuni 2009

2008

2007

145

125

119

7 884

6 068

6 006

6 908

5 294

6 012

973

677

796

Sumber : Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olah Raga Kabupaten Teluk Bintuni

Source Education, Youth and Sport Service of Teluk Bintuni Regency

Tabel

Table : 5.1.1

Banyaknya Sekolah, Guru Dan Murid Menurut Jenis Sekolah


Number of School, Teacher and Pupil by Kind of School



V [SOCIAL ]


Tabel

Table : 5.1.2.

Banyaknya Sekolah Menurut Jenis Sekolah Dan Distrik


Number of School by Kind of School and District



Sumber : Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olah Raga Kabupaten Teluk Bintuni

Source Education, Youth and Sport Service of Teluk Bintuni Regency

Distrik

District TK

Kindergarden

SDElementary

School

SMP

Junior

High

School

SMU/SMK

Senior High

School

(1) (2) (3) (4) (5)

0.1 Farfurwar

02. Babo

03. Sumuri

04. Aroba

05. Kaitaro

06. Kuri

07. Idoor

08. Bintuni

09. Manimeri

10. Tuhiba

11. Dataran Beimes

12. Tembuni

13. Aranday

14. Tomu

15. Komundan

16. Weriagar

17. Moskona Selatan

18. Meyado

19. Moskona Barat

20. Merdey

21. Biscoop

22. Masyeta

23. Moskona Utara

24. Moskona Timur

1

2

7

3

-

-

2

7

8

1

-

-

-

3

1

1

-

3

-

-

-

-

-

-

2

3

6

3

5

4

4

9

5

3

1

3

4

3

1

1

3

3

1

4

-

2

1

1

1

1

3

-

1

1

1

4

2

1

-

1

1

1

1

1

-

1

1

1

-

-

-

-

-

1

1

-

-

-

-

5

1

-

-

-

-

1

-

-

-

1

-

1

-

-

-

-

Teluk Bintuni 2009

2008

2007

39

30

26

72

69

69

23

18

17

11

8

7

[SOSIAL] V


Distrik

District

Jumlah Sekolah

Number Of

School

Murid / Pupil Guru / Teacher

Laki-laki

Boys Perempuan

Girls Tetap

Fix T. Tetap

Temporary

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

0.1 Farfurwar

02. Babo

03. Sumuri

04. Aroba

05. Kaitaro

06. Kuri

07. Idoor

08. Bintuni

09. Manimeri

10. Tuhiba

11. Dataran Beimes

12. Tembuni

13. Aranday

14. Tomu

15. Komundan

16. Weriagar

17. Moskona Selatan

18. Meyado

19. Moskona Barat

20. Merdey

21. Biscoop

22. Masyeta

23. Moskona Utara

24. Moskona Timur

1

2

7

3

-

-

2

7

8

1

-

-

-

3

1

1

-

3

-

-

-

-

-

-

19

74

164

89

-

-

41

336

135

9

-

-

-

153

28

44

-

29

-

-

-

-

-

-

17

80

150

69

-

-

32

270

116

5

-

-

-

123

31

42

-

25

-

-

-

-

-

-

-

6

6

-

-

-

1

4

4

1

-

-

-

6

-

-

-

1

-

-

-

-

-

-

2

4

9

8

-

-

3

16

20

-

-

-

-

8

2

3

-

4

-

-

-

-

-

-

Teluk Bintuni 2009

2008

2007

39

30

26

1 121

726

581

960

630

631

29

3

3

79

72

63

Sumber : Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Teluk Bintuni

Tabel

Table

: 5.1.3

Banyaknya Sekolah Taman Kanak-Kanak, Guru, Murid dan Rasio

Murid Menurut Distrik di Kabupaten Teluk Bintuni

Number of Kindergarten, Teacher, Pupil and Pupil Ratio by District



V [SOCIAL ]


S

umber : Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Teluk Bintuni

Tabel

Table :5.1.4.

Rasio Murid Taman Kanak-kanak Terhadap Sekolah Menurut

Distrik di Kabupaten Teluk Bintuni

Ratio Between Pupil of Kindergarten and Number of School by

District in Teluk Bintuni Regency


Distrik

District

Jumlah Sekolah

Number Of

School

Murid

Pupil Rasio Murid

Pupil Ratio

(1) (2) (3) (4)

0.1 Farfurwar

02. Babo

03. Sumuri

04. Aroba

05. Kaitaro

06. Kuri

07. Idoor

08. Bintuni

09. Manimeri

10. Tuhiba

11. Dataran Beimes

12. Tembuni

13. Aranday

14. Tomu

15. Komundan

16. Weriagar

17. Moskona Selatan

18. Meyado

19. Moskona Barat

20. Merdey

21. Biscoop

22. Masyeta

23. Moskona Utara

24. Moskona Timur

1

2

7

3

-

-

2

7

8

1

-

-

-

3

1

1

-

3

-

-

-

-

-

-

036

154

314

158

-

-

073

606

251

014

-

-

-

276

059

086

-

054

-

-

-

-

-

-

36,00

77,00

44,86

52,67

-

-

36,50

86,57

31,38

14,00

-

-

-

92,00

59,00

86,00

-

18,00

-

-

-

-

-

-

Teluk Bintuni 2009

2008

2007

39

30

26

2 081

1 356

1 212

53,36

45,02

46.61

[SOSIAL] V


Distrik

District Guru

Teacher Murid

Pupil Rasio Murid

Pupil Ratio

(1) (2) (3) (4)

0.1 Farfurwar

02. Babo

03. Sumuri

04. Aroba

05. Kaitaro

06. Kuri

07. Idoor

08. Bintuni

09. Manimeri

10. Tuhiba

11. Dataran Beimes

12. Tembuni

13. Aranday

14. Tomu

15. Komundan

16. Weriagar

17. Moskona Selatan

18. Meyado

19. Moskona Barat

20. Merdey

21. Biscoop

22. Masyeta

23. Moskona Utara

24. Moskona Timur

02

10

15

08

-

-

04

20

24

01

-

-

-

14

02

03

-

05

-

-

-

-

-

-

036

154

314

158

-

-

073

606

251

014

-

-

-

276

059

086

-

054

-

-

-

-

-

-

18,00

15,40

20,93

19,75

-

-

18,25

30,30

10,46

14,00

-

-

-

19,71

29,50

28,67

-

10,80

-

-

-

-

-

-

Teluk Bintuni 2009

2008

2007

108

75

66

2 081

1 356

1 212

19,27

18,08

18,36


Source Education, Youth, and Sport Services of Teluk Bintuni Regency

Tabel

Table : 5.1.5.

Rasio Murid Taman Kanak-kanak Terhadap Guru Menurut

Distrik di Kabupaten Teluk Bintuni

Ratio Between Pupil of Kindergarten and Teacher by District in



V [SOCIAL ]


Distrik

District

Jumlah Sekolah

Number Of

School

Murid / Pupil Guru /Teacher

Laki-laki

Boys Perempuan

Girls Tetap

Fix T. Tetap

Temporary

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

0.1 Farfurwar

02. Babo

03. Sumuri

04. Aroba

05. Kaitaro

06. Kuri

07. Idoor

08. Bintuni

09. Manimeri

10. Tuhiba

11. Dataran Beimes

12. Tembuni

13. Aranday

14. Tomu

15. Komundan

16. Weriagar

17. Moskona Selatan

18. Meyado

19. Moskona Barat

20. Merdey

21. Biscoop

22. Masyeta

23. Moskona Utara

24. Moskona Timur

2

3

6

3

5

4

4

9

5

3

1

3

4

3

1

1

3

3

1

4

-

2

1

1

119

227

521

167

169

118

206

1 094

401

88

114

112

166

318

79

146

63

109

42

232

-

59

99

74

129

256

450

154

150

119

185

1 020

370

58

81

95

148

252

88

152

59

94

35

189

-

37

51

41

5

18

21

8

7

5

9

76

37

9

1

6

7

12

3

4

4

5

2

4

-

1

2

1

00

05

21

07

07

07

08

57

27

03

00

05

14

14

04

03

05

12

03

22

-

1

7

5

Teluk Bintuni 2009

2008

2007

72

69

69

4 723

4 331

3 977

4 213

3 923

3 662

247

250

253

237

145

141


Tabel

Table : 5.1.6.

Banyaknya Sekolah Dasar, Guru dan Murid Menurut Distrik dan

Jenisnya di Kabupaten Teluk Bintuni

Number of Elementary School, Teacher and Pupil by District and kinds



[SOSIAL] V


Distrik

District

Jumlah Sekolah

Number Of

School

Murid

Pupil Rasio Murid

Pupil Ratio

(1) (2) (3) (4)

0.1 Farfurwar

02. Babo

03. Sumuri

04. Aroba

05. Kaitaro

06. Kuri

07. Idoor

08. Bintuni

09. Manimeri

10. Tuhiba

11. Dataran Beimes

12. Tembuni

13. Aranday

14. Tomu

15. Komundan

16. Weriagar

17. Moskona Selatan

18. Meyado

19. Moskona Barat

20. Merdey

21. Biscoop

22. Masyeta

23. Moskona Utara

24. Moskona Timur

2

3

6

3

5

4

4

9

5

3

1

3

4

3

1

1

3

3

1

4

-

2

1

1

248

483

971

321

319

237

391

2 114

771

146

195

207

314

570

167

298

122

203

077

421

-

096

150

115

124,00

161,00

161,83

107,00

063,80

059,25

097,75

234,89

154,20

048,67

195,00

069,00

078,50

190,00

167,00

298,00

040,67

067,67

077,00

105,25

-

048,00

150,00

115,00

Teluk Bintuni 2009

2008

2007

72

69

69

8 936

8 254

7 639

124,11

119,62

110.71

Sumber : Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Teluk Bintuni

Source Education, Youth, and Sport Service of Teluk Bintuni Regency

Tabel

Table : 5.1.7.

Rasio Murid Sekolah Dasar Terhadap Sekolah Menurut Distrik


Ratio Between Pupil of Elementary School and Number of School by



V [SOCIAL ]


Distrik

District Guru

Teacher Murid

Pupil Rasio Murid

Pupil Ratio

(1) (2) (3) (4)

0.1 Farfurwar

02. Babo

03. Sumuri

04. Aroba

05. Kaitaro

06. Kuri

07. Idoor

08. Bintuni

09. Manimeri

10. Tuhiba

11. Dataran Beimes

12. Tembuni

13. Aranday

14. Tomu

15. Komundan

16. Weriagar

17. Moskona Selatan

18. Meyado

19. Moskona Barat

20. Merdey

21. Biscoop

22. Masyeta

23. Moskona Utara

24. Moskona Timur

005

023

042

015

014

012

017

133

064

012

001

011

021

026

007

007

009

017

005

026

-

002

009

006

0 248

0 483

0 971

0 321

0 319

0 237

0 391

2 114

0 771

0 146

0 195

0 207

0 314

0 570

0 167

0 298

0 122

0 203

0 77

0 421

-

0 096

0 150

0 115

49,60

21,00

23,12

21,40

22,79

19,75

23,00

15,89

12,05

12,17

195,0

18,82

14,95

21,92

23,86

42,57

13,56

11,94

15,40

16,19

-

48,00

16,67

19,17

Teluk Bintuni 2009

2008

2007

484

395

394

8 936

8 254

7 639

18,46

20,90

19,39



Tabel

Table

: 5.1.8.

Rasio Murid Sekolah Dasar Terhadap Guru Menurut Distrik


Ratio Between Pupil of Elementary School and Teacher by District



[SOSIAL] V


Distrik

District Jumlah Sekolah

Number Of School


Laki-laki

Boys Perempuan

Girls Tetap

Fix T. Tetap

Temporary

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

0.1 Farfurwar

02. Babo

03. Sumuri

04. Aroba

05. Kaitaro

06. Kuri

07. Idoor

08. Bintuni

09. Manimeri

10. Tuhiba

11. Dataran Beimes

12. Tembuni

13. Aranday

14. Tomu

15. Komundan

16. Weriagar

17. Moskona Selatan

18. Meyado

19. Moskona Barat

20. Merdey

21. Biscoop

22. Masyeta

23. Moskona Utara

24. Moskona Timur

1

1

3

-

1

1

1

4

2

1

-

1

1

1

1

1

-

1

1

1

-

-

-

-

019

151

132

-

008

036

030

471

156

017

-

024

009

095

015

013

0-

37

015

027

-

-

-

-

020

107

158

-

003

020

025

352

175

017

-

016

005

068

031

008

0-

25

024

011

-

-

-

-

05

09

11

-

…

02

02

31

16

03

-

05

…

08

…

…

0-

4

…

02

-

-

-

-

03

08

14

-

…

07

05

40

18

06

-

03

…

04

…

…

0-

3

…

06

-

-

-

-

Teluk Bintuni 2009

2008

2007

23

18

17

1 255

1 144

1 006

1 065

897

1 361

98

86

89

117

112

65


Tabel

Table : 5.1.9.

Banyaknya Sekolah Menengah Tingkat Pertama, Guru, Murid dan Rasio

Murid Menurut Distrik Di Kabupaten Teluk Bintuni

Number of Junior High School, Teacher, Pupil and Pupil Ratio by District



V [SOCIAL ]


Distrik


Number Of School Murid

Pupil Rasio Murid

Pupil Ratio

(1) (2) (3) (4)

0.1 Farfurwar

02. Babo

03. Sumuri

04. Aroba

05. Kaitaro

06. Kuri

07. Idoor

08. Bintuni

09. Manimeri

10. Tuhiba

11. Dataran Beimes

12. Tembuni

13. Aranday

14. Tomu

15. Komundan

16. Weriagar

17. Moskona Selatan

18. Meyado

19. Moskona Barat

20. Merdey

21. Biscoop

22. Masyeta

23. Moskona Utara

24. Moskona Timur

1

1

3

-

1

1

1

4

2

1

-

1

1

1

1

1

-

1

1

1

-

-

-

-

039

258

290

-

011

056

055

823

331

034

-

040

014

163

046

021

0-

62

039

38

-

-

-

-

39,00

258,0

96,67

-

11,00

56,00

55,00

205,8

165,5

34,00

-

40,00

14,00

163,0

46,00

21,00

-

62,00

39,00

38,00

-

-

-

-

Teluk Bintuni 2009

2008

2007

23

18

17

2 320

2 041

2 367

100,86

113,39

139,24


Source Education, Youth and Sports Service of Teluk Bintuni Regency

Tabel

Table : 5.1.10.

Rasio Murid Sekolah Menengah Tingkat Pertama Terhadap Sekolah

Menurut Distrik di Kabupaten Teluk Bintuni

Ratio Between Pupil of Junior High School and Number of School by District



[SOSIAL] V


Tabel

Table : 5.1.11.

Rasio Murid Sekolah Menengah Tingkat Pertama Terhadap Guru


Ratio Between Pupil of Junior High School and Teacher by District



Distrik

District Guru

Teacher Murid

Pupil Rasio Murid

Pupil Ratio

(1) (2) (3) (4)

0.1 Farfurwar

02. Babo

03. Sumuri

04. Aroba

05. Kaitaro

06. Kuri

07. Idoor

08. Bintuni

09. Manimeri

10. Tuhiba

11. Dataran Beimes

12. Tembuni

13. Aranday

14. Tomu

15. Komundan

16. Weriagar

17. Moskona Selatan

18. Meyado

19. Moskona Barat

20. Merdey

21. Biscoop

22. Masyeta

23. Moskona Utara

24. Moskona Timur

08

17

25

-

…

09

07

71

34

09

-

08

…

12

…

…

-

7

…

08

-

-

-

-

039

258

290

-

011

056

055

823

331

034

-

040

014

163

046

021

--

62

039

038

-

-

-

-

04,88

15,18

11,60

-

-

06,22

07,86

11,59

09,74

03,78

-

05,00

-

13,58

-

-

-

8,86

-

04,75

-

-

-

-

Teluk Bintuni 2009

2008

2007

215

198

154

2 320

2 041

2 367

10,79

10,31

15,37



V [SOCIAL ]


Distrik

District

Jumlah Sekolah

Number Of

School


Laki-laki

Boys Perempuan

Girls Tetap

Fix T. Tetap

Temporary

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

0.1 Farfurwar

02. Babo

03. Sumuri

04. Aroba

05. Kaitaro

06. Kuri

07. Idoor

08. Bintuni

09. Manimeri

10. Tuhiba

11. Dataran Beimes

12. Tembuni

13. Aranday

14. Tomu

15. Komundan

16. Weriagar

17. Moskona Selatan

18. Meyado

19. Moskona Barat

20. Merdey

21. Biscoop

22. Masyeta

23. Moskona Utara

24. Moskona Timur

-

1

1

-

-

-

-

5

1

-

-

-

-

1

-

-

-

1

-

1

-

-

-

-

-

100

027

-

-

-

-

390

117

-

-

-

-

079

-

-

-

050

-

022

-

-

-

-

-

075

034

-

-

-

-

372

090

-

-

-

-

056

-

-

-

025

-

018

-

-

-

-

-

02

02

-

-

-

-

40

08

-

-

-

-

06

-

-

-

06

-

01

-

-

-

-

-

12

05

-

-

-

-

59

10

-

-

-

-

05

-

-

-

04

-

06

-

-

-

-

Teluk Bintuni 2009

2008

2007

11

8

7

785

593

442

670

474

358

65

36

37

101

92

26



Tabel

Table : 5.1.12.

Banyaknya Sekolah Menengah Tingkat Atas Guru dan Murid Menurut

Distrik dan Jenisnya di Kabupaten Teluk Bintuni

Number of Senior High School, Teacher and Pupil by District

and kinds in Teluk Bintuni Regency


[SOSIAL] V




Tabel

Table :5.1.13.

Rasio Murid Sekolah Menengah Tingkat Atas Terhadap Sekolah


Ratio Between Pupil of Senior High School and Number of School by



Distrik


Number Of School Murid

Pupil Rasio Murid

Pupil Ratio

(1) (2) (3) (4)

0.1 Farfurwar

02. Babo

03. Sumuri

04. Aroba

05. Kaitaro

06. Kuri

07. Idoor

08. Bintuni

09. Manimeri

10. Tuhiba

11. Dataran Beimes

12. Tembuni

13. Aranday

14. Tomu

15. Komundan

16. Weriagar

17. Moskona Selatan

18. Meyado

19. Moskona Barat

20. Merdey

21. Biscoop

22. Masyeta

23. Moskona Utara

24. Moskona Timur

-

1

1

-

-

-

-

5

1

-

-

-

-

1

-

-

-

1

-

1

-

-

-

-

-

175

61

-

-

-

-

762

207

-

-

-

-

135

-

-

-

75

-

40

-

-

-

-

-

175,00

61,00

-

-

-

-

152,00

207,00

-

-

-

-

135,00

-

-

-

75,00

-

40,00

-

-

-

-

Teluk Bintuni 2009

2008

2007

11

8

7

1 455

1 067

800

132,27

133,38

114,29

V [SOCIAL ]


Distrik

District Guru

Teacher Murid

Pupil Rasio Murid

Pupil Ratio

(1) (2) (3) (4)

0.1 Farfurwar

02. Babo

03. Sumuri

04. Aroba

05. Kaitaro

06. Kuri

07. Idoor

08. Bintuni

09. Manimeri

10. Tuhiba

11. Dataran Beimes

12. Tembuni

13. Aranday

14. Tomu

15. Komundan

16. Weriagar

17. Moskona Selatan

18. Meyado

19. Moskona Barat

20. Merdey

21. Biscoop

22. Masyeta

23. Moskona Utara

24. Moskona Timur

-

14

07

-

-

-

-

99

18

-

-

-

-

11

-

-

-

10

-

07

-

-

-

-

-

175

061

-

-

-

-

762

207

-

-

-

-

135

-

-

-

075

-

040

-

-

-

-

-

12,50

08,71

-

-

-

-

07,70

11,50

-

-

-

-

12,27

-

-

-

07,50

-

05,71

-

-

-

-

Teluk Bintuni 2009

2008

2007

166

128

63

1 455

1 067

800

08,76

08,34

12,70



Tabel

Table : 5.1.14.

Rasio Murid Sekolah Menengah Tingkat Atas Terhadap Guru


Ratio Between Pupil of Senior High School and Teacher by District in



[SOSIAL] V


Distrik SD/MI Negeri SD/MI Swasta

State Primary School Private Primary School

District Peserta Lulus

% Peserta Lulus

% Participant Succeed Participant Succeed

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

0.1 Farfurwar

02. Babo

03. Sumuri

04. Aroba

05. Kaitaro

06. Kuri

07. Idoor

08. Bintuni

09. Manimeri

10. Tuhiba

11. Dataran Beimes

12. Tembuni

13. Aranday

14. Tomu

15. Komundan

16. Weriagar

17. Moskona Selatan

18. Meyado

19. Moskona Barat

20. Merdey

21. Biscoop

22. Masyeta

23. Moskona Utara

24. Moskona Timur

-

040

042

005

007

014

006

097

122

007

-

008

021

031

010

-

009

015

012

-

-

011

004

005

-

40

41

05

07

14

06

97

115

07

-

08

21

28

09

-

09

15

12

-

-

11

04

05

-

100,0

97,62

100,0

100,0

100,0

100,0

100,0

94,26

100,0

-

100,0

100,0

90,32

90,00

-

100,0

100,0

100,0

-

-

100,0

100,0

100,0

23

-

67

22

06

11

15

90

-

13

-

08

-

-

-

18

-

-

-

15

-

-

-

-

23

-

66

11

06

11

15

68

-

13

-

08

-

-

-

17

-

-

-

14

-

-

-

-

100,0

-

98,51

50,00

100,0

100,0

100,0

75,56

-

100,0

-

100,0

-

-

-

94,44

-

-

-

93,33

-

-

-

-

Teluk Bintuni 2009

2008

466

486

454

434

97,42

89,30

288

255

252

211

87,50

82,75

Sumber : Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga Kab. Teluk Bintuni Source Education, Youth and Sports Service of Teluk Bintuni Regency

Tabel

Table :5.1.15.

Banyaknya Murid SD/MI Negeri dan Swasta yang Lulus UAN

Menurut Distrik

Number of Pupil of State and Private Primary School who Passed Their

Exams In District


V [SOCIAL ]


Distrik SLTP/MTs Negeri SLTP/MTs Swasta

State General Junior HS Private General Junior HS


% Peserta Lulus


(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

0.1 Farfurwar

02. Babo

03. Sumuri

04. Aroba

05. Kaitaro

06. Kuri

07. Idoor

08. Bintuni

09. Manimeri

10. Tuhiba

11. Dataran Beimes

12. Tembuni

13. Aranday

14. Tomu

15. Komundan

16. Weriagar

17. Moskona Selatan

18. Meyado

19. Moskona Barat

20. Merdey

21. Biscoop

22. Masyeta

23. Moskona Utara

24. Moskona Timur

-

49

30

-

-

-

-

183

17

13

-

10

-

59

-

-

27

-

-

11

-

-

-

-

-

39

28

-

-

-

-

147

14

12

-

7

-

48

-

-

15

-

-

11

-

-

-

-

-

79,59

93,33

-

-

-

-

80,33

82,35

92,31

-

70,00

-

81,36

-

-

55,56

-

-

100,0

-

-

-

-

-

-

51

-

-

-

12

64

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

48

-

-

-

12

42

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

94,12

-

-

-

100,0

65,62

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

Teluk Bintuni 2009

2008

399

360

321

134

80,45

37,22

127

145

102

88

80,31

60,69

Sumber : Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga Kab. Teluk Bintuni

Tabel

Table :5.1.16.

Banyaknya Murid SLTP/MTS Negeri dan Swasta yang Lulus UAN

Menurut Distrik

Number of Pupil of General Junior High School who Passed Their Exams

In District


[SOSIAL] V


Distrik SLTA/ MA Negeri SLTA/MA Swasta

State General Senior HS Private General Senior HS


% Peserta Lulus


(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

0.1 Farfurwar

02. Babo

03. Sumuri

04. Aroba

05. Kaitaro

06. Kuri

07. Idoor

08. Bintuni

09. Manimeri

10. Tuhiba

11. Dataran Beimes

12. Tembuni

13. Aranday

14. Tomu

15. Komundan

16. Weriagar

17. Moskona Selatan

18. Meyado

19. Moskona Barat

20. Merdey

21. Biscoop

22. Masyeta

23. Moskona Utara

24. Moskona Timur

-

-

-

-

-

-

-

75

-

-

-

-

-

21

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

74

-

-

-

-

-

17

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

96,67

-

-

-

-

-

80,95

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

29

-

-

-

-

-

54

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

1

-

-

-

-

-

11

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

03,45

-

-

-

-

-

20,37

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

Teluk Bintuni 2009

2008

96

118

91

13

94,79

11,02

83

70

12

1

14,46

0 1,43


Tabel

Table :5.1.17.

Banyaknya Murid SMU/MA Negeri dan Swasta yang Lulus UAN

Menurut Distrik

Number of Pupil of General Senior High School who Passed Their Exams

In District


V [SOCIAL ]


Distrik SMK Negeri SMK Swasta

State Vocational High School Private Vocational High School


% Peserta Lulus


(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

0.1 Farfurwar

02. Babo

03. Sumuri

04. Aroba

05. Kaitaro

06. Kuri

07. Idoor

08. Bintuni

09. Manimeri

10. Tuhiba

11. Dataran Beimes

12. Tembuni

13. Aranday

14. Tomu

15. Komundan

16. Weriagar

17. Moskona Selatan

18. Meyado

19. Moskona Barat

20. Merdey

21. Biscoop

22. Masyeta

23. Moskona Utara

24. Moskona Timur

-

-

-

-

-

-

-

-

44

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

44

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

100

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

Jumlah/ Total 44 44 100 - - -


Tabel

Table :5.1.18.

Banyaknya Murid SMK Negeri dan Swasta yang Lulus UAN

Menurut Distrik

Number of Pupil of General Vocational Senior High School who

Passed Their Exams In District

Tahun / year 2009

[SOSIAL] V


Table

: 5.1.19.

Persentase Penduduk 10 Tahun ke Atas dan Status Pendidikan

di Kabupaten Teluk Bintuni Table Proportion of Population 10 Years of Age and Over and Education

Status in Teluk Bintuni Regency

Tahun / Years 2007 – 2009

[Diolah dari hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) 2009 / Based on 2009 National Socio Economic Survey

BPS- Statistic of Teluk Bintuni Regency]

Tahun year

Tidak/Belum

Pernah Sekolah

Not Schooling

Masih Sekolah/ School

SD/MI

Primary

School

SLTP

Elementary

School

(1) (2) (3) (4)

01. 2009 13,50 21,03 5,59

02. 2008 10,82 11,62 4,92

03. 2007 17,36 11,20 3,95

V [SOCIAL ]



Tahun year

Masih Sekolah/ School Tidak

Bersekolah

Lagi

Not Attending

School

SMU/SMK/MA

High School

Perguruan

Tinggi

University

(1) (5) (6) (7)

01. 2009 1,68 0,38 57,81

02. 2008 3,37 0,27 69,00

03. 2007 2,36 0,21 64,92

[SOSIAL] V


Table

Table : 5.1.20.

Persentase Penduduk 10 Tahun ke Atas dan Ijasah/Surat Tanda

Tamat Belajar (STTB) di Kabupaten Teluk Bintuni

Proportion of Population 10 Years of Age and Over and Certificate

of Attainment Obtained in Teluk Bintuni Regency



BPS-Statistic of Teluk Bintuni Regency]

Tahun

year

Tidak Mempunyai

Ijasah Not Have Certificate

of Attainment

Obtained

SD/MI

Primary

School

SLTP/MTs

Junior High

School

(1) (2) (3) (4)

01. 2009 37,15 31,34 15,03

02. 2008 33,30 23,21 21,52

03. 2007 23,29 35,40 23,58

V [SOCIAL ]



Tahun

year

SMU/MA/SMK

Senior High

School

Perguruan Tinggi

University Jumlah

Total

(1) (5) (6) (7)

01. 2009 12,97 3,51 100,00

02. 2008 18,93 3,04 100,00

03. 2007 16,23 1,50 100,00

[SOSIAL] V


Table

: 5.1.21.

Persentase Penduduk 15 Tahun ke Atas dan Kemampuan Membaca

dan Menulis, serta Jenis Kelamin di Kabupaten Teluk Bintuni

Table Proportion of Population 15 Years of Age and Over Literacy, and Sex





Tahun

year

Laki-Laki/ Male Perempuan/ Female

Melek

Huruf

Literate

Buta Huruf

Illiterate

Melek

Huruf

Literate

Buta Huruf

Illiterate

(1) (2) (3) (4) (5)

01. 2009 93,73 6,27 81,31 18,69

02. 2008 92,78 7,22 81,41 18,59

03. 2007 93,24 6,76 88,73 11,27

V [SOCIAL ]



Tahun

year

Laki-Laki + Perempuan

Male + Female

Melek Huruf

Literate Buta Huruf

Illiterate

(1) (6) (7)

01. 2009 88,15 11,85

02. 2008 87,67 12,33

03. 2007 80,84 19,16

[SOSIAL] V


Table : 5.1.22.

Persentase Partisipasi Sekolah Penduduk Berumur 5 Tahun ke Atas


Table Proportion of School Participation of Population 5 Years of Age and

Over in Teluk Bintuni Regency




Tahun

year

Partisipasi Sekolah

Participation of School

Jumlah

Total

Tidak/Belum

Pernah

Sekolah Not Schooling

Masih

Sekolah School

Tidak

Bersekolah

Lagi Not Attending

School

(1) (2) (3) (4) (5)

01. 2009 13,50 28,69 57,81 100,00

02. 2008 10,82 20,18 69,00 100,00

03. 2007 19,56 27,44 53,01 100,00

V [SOCIAL ]


Table : 5.1.23.

Persentase Penduduk 5 Tahun ke Atas Menurut Kelompok Umur,

Kemampuan Membaca dan Menulis,

Table Proportion of Population 5 Years by Age Group and Over by Literacy

Tahun / Years 2009



Kelompok Umur

Age Groups

Dapat Membaca dan Menulis

Literate and Illiterate

Huruf

Latin

Latin Letter

Huruf

Lainnya Other Letter

Huruf

Latin+Lain-

nya

Latin+Other

Tidak dapat

Membaca

Illiterate

(1) (2) (3) (4) (5)

5 – 9 44,32 7,33 52,29 47,71

10 – 14 70,29 24,87 98,90 1,10

15 – 19 58,15 27,76 96,49 3,51

20 – 24 47,00 40,37 94,47 5,53

25 – 29 50,02 34,59 91,98 8,02

30 – 34 65,19 21,31 93,12 6,88

35 – 39 58,44 20,58 80,63 19,37

40 – 44 56,87 20,15 78,78 21,22

45 – 49 47,88 32,73 85,45 14,55

50 – 54 35,68 35,78 80,54 19,46

55 – 59 48,19 41,06 89,26 10,74

60 – 64 9,98 29,94 39,92 60,08

65 + 49,38 8,18 65,74 34,26

Teluk Bintuni 2009 53,07 25,14 83,11 16,89

[SOSIAL] V


Table : 5.1.24.

Angka Partisipasi Sekolah (APS) dan Kelompok Umur di Kabupaten

Teluk Bintuni

Table School Enrollment Ratio and Age Group in Teluk Bintuni Regency

Tahun / Years2007 – 2009



Tahun

year

Kelompok Umur/ Age Groups

7 - 12 13 - 15 16 - 18 19 - 24

(1) (2) (3) (4) (5)

01. 2009 96,12 81,18 56,94 5,42

02. 2008 90,34 87,95 34,06 5,73

03. 2007 87,41 83,80 31,63 4,09

V [SOCIAL ]


Table : 5.1.25.

Angka Partisipasi Kasar (APK) dan Jenjang Pendidikan


Table Crude Enrollment Ratio and Education Level in Teluk Bintuni Regency

Tahun / Years2007 – 2009



Tahun

year

Jenjang Pendidikan

Education Level

SD/MI

Primary

School

SLTP/MTs

Junior High

School

SMU/MA

Senior High

School

Perguruan

Tinggi

University

(1) (2) (3) (4) (5)

01. 2009 116,41 76,48 31,76 2,25

02. 2008 104,78 87,91 34,97 1,91

03. 2007 113,52 58,57 32,80 1,34

[SOSIAL] V


Table : 5.1.26.

Angka Partisipasi Murni (APM) dan Jenjang Pendidikan


Net Enrollment Ratio and Education Level in Teluk Bintuni Regency Table



BPS-Statistics of Teluk Bintuni Regency]

Tahun

year

Jenjang Pendidikan

Education Level

SD/MI

Primary School

SLTP/MTs

Junior

High

School

SMU/MA

Senior

High

School

Perguruan

Tinggi

University

(1) (2) (3) (4) (5)

01. 2009 94,73 49,33 28,83 2,25

02. 2008 84,91 41,32 14,25 0,00

03. 2007 86,26 45,33 23,03 1,34

V [SOCIAL ]


Table : 5.1.27.

Angka Buta Huruf Dewasa (ABHD) dan Kelompok Umur


Table Adult Illiteracy Number and Age Group in Teluk Bintuni Regency




Tahun

year


15 - 24 25 - 34 35 - 44 45 - 54 55 +

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

01. 2009 4,55 7,59 20,25 16,61 29,79

02. 2008 6,45 13,36 22,69 19,93 14,47

03. 2007 14,55 23,78 18,35 22,08 19,62

[SOSIAL] V


Table 5.1.28.

Angka Putus Sekolah Menurut Jenis Kelamin, dan Kelompok Umur


Table Drop-out Rate Sex, and Age Group in Teluk Bintuni Regency

Tahun / Years2007-2009

[Diolah dari hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) 2009 / Based on 2009 National Socio Economic Survey BPS-

Statistic of Teluk Bintuni Regency]

Tahun

year

Kelompok Umur/ Aged Groups

7 - 12 13 - 15

Laki-

laki

Male

Perem-

puan

Female

Jumlah

Total

Laki-

laki

Male

Perem-

puan

Female

Jumlah

Total

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

01. 2009 n.a. 1,21 1,21 10,37 n.a. 10,37

02. 2008 3,67 13,71 8,40 n.a 49,89 17,21

03. 2007 n.a 1,14 1,14 2,02 10,12 12,15

V [SOCIAL ]



Tahun

year


16 – 18

Laki-laki

Male Perempuan

Female Jumlah

Total

(1) (8) (9) (10)

01. 2009 n.a. 34,19 34,19

02. 2008 39,91 56,90 50,57

03. 2007 32,36 28,43 60,79

[SOSIAL] V


Table : 5.1.29.

Rata-rata Lama Sekolah Penduduk 15 Tahun ke Atas dan Jenis

Kelamin di Kabupaten Teluk Bintuni

Table Mean Years of Schooling and Sex in Teluk Bintuni Regency

Tahun / Years 2007-2009

[Diolah dari hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) 2009 / Based on 2009 National Socio Economic

Survey BPS- Statistic of Teluk Bintuni Regency]

Tahun

year

Jenis Kelamin/ Sex

Laki-laki

Male Perempuan

Female Jumlah

Total

(1) (2) (3) (4)

01. 2009 8.13 7.30 7.78

02. 2008 7,55 6,00 6,85

03. 2007 8,11 6,62 7,49

V [SOCIAL ]


5.2. KESEHATAN/ HEALTHY

Tabel

Table : 5.2.1

Banyaknya Puskesmas, Puskesmas Pembantu dan Balai

Pengobatan menurut Distrik

Number of Public Health Center, Public Sub Centers and Clinic Public

by District


Distrik

District

Puskesmas

Public

Health

Center

Pustu

Public

Health Sub

Center

Polindes

Rural

Polyclinic

Balai Pengobatan

Public Clinic

Pemerintah

State Swasta

Private

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

01. Farfurwar

02. Babo

03. Sumuri

04. Aroba

05. Kaitaro

06. Kuri

07. Idoor

08. Bintuni

09. Manimeri

10. Tuhiba

11. Dataran Beimes

12. Tembuni

13. Aranday

14. Tomu

1

1

2

-

-

1

1

1

1

-

-

1

-

1

1

-

2

3

3

2

-

1

3

2

1

2

1

1

1

-

-

-

2

1

3

-

1

1

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

1

-

-

-

-

-

1

-

-

-

-

-

-

[SOSIAL] V



Sumber Dinas Kesehatan Kabupaten Teluk Bintuni

Source Health Service of Teluk Bintuni Regency

Distrik

District

Puskesmas

Public

Health

Center

Pustu

Public

Health Sub

Center

Polindes

Rural

Polyclinic

Balai Pengobatan

Public Clinic

Pemerintah

State Swasta

Private

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

15. Komundan

16. Weriagar

17. Moskona Selatan

18. Meyado

19. Moskona Barat

20. Merdey

21. Biscoop

22. Masyeta

23. Moskona Utara

24. Moskona Timur

-

1

1

1

-

1

-

-

1

-

1

-

1

-

1

-

-

1

-

1

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

Teluk Bintuni 2009

2008

2007

15

15

11

29

29

27

9

6

3

-

-

-

2

1

1

V [SOCIAL ]


Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Teluk Bintuni

Tabel

Table : 5.2.2

Banyaknya Puskesmas Keliling menurut Distrik Number of Public Health Surroundings by District


Distrik

District

Puskesmas Keliling

Public Health Surroundings Jumlah

Total Perahu

Boat Mobil

Car Sepeda Motor

Motor Cycle

(1) (2) (3) (4) (5)

0.1 Farfurwar

02. Babo

03. Sumuri

04. Aroba

05. Kaitaro

06. Kuri

07. Idoor

08. Bintuni

09. Manimeri

10. Tuhiba

11. Dataran Beimes

12. Tembuni

13. Aranday

14. Tomu

15. Komundan

16. Weriagar

17. Moskona Selatan

18. Meyado

19. Moskona Barat

20. Merdey

21. Biscoop

22. Masyeta

23. Moskona Utara

24. Moskona Timur

-

1

2

1

2

2

3

-

-

-

-

-

-

1

1

1

-

-

-

-

-

-

-

-

-

1

1

-

-

-

-

-

1

-

-

1

-

-

-

-

1

-

-

-

-

-

-

-

3

3

5

-

-

1

-

3

5

2

1

2

-

2

-

-

3

3

1

-

-

-

-

-

3

5

8

1

2

3

3

3

6

2

1

3

-

3

1

1

4

3

1

-

-

-

-

-

Teluk Bintuni 2009

2008

2007

14

7

8

5

6

17

34

25

4

53

38

29

[SOSIAL] V


Tabel Table

: 5.2.3.

Banyaknya Dokter Menurut Distrik di Kabupaten

Teluk Bintuni

Number of Doctors By District in Teluk Bintuni Regency


Sumber

Source

: Dinas Kesehatan Kabupaten Teluk Bintuni

Health Service Of Teluk Bintuni Regency

Distrik

District

Dokter / Doctors Jumlah

Total Ahli

Specialist Umum

Public Gigi

Dentist

(1) (2) (3) (4) (5)

0.1 Farfurwar

02. Babo

03. Sumuri

04. Aroba

05. Kaitaro

06. Kuri

07. Idoor

08. Bintuni

09. Manimeri

10. Tuhiba

11. Dataran Beimes

12. Tembuni

13. Aranday

14. Tomu

15. Komundan

16. Weriagar

17. Moskona Selatan

18. Meyado

19. Moskona Barat

20. Merdey

21. Biscoop

22. Masyeta

23. Moskona Utara

24. Moskona Timur

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

1

2

3

-

-

1

1

4

2

-

-

1

-

2

-

1

1

1

-

1

-

-

-

-

-

1

-

-

-

-

-

1

1

-

-

-

-

1

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

1

3

3

-

-

1

1

5

3

-

-

1

-

3

-

1

1

1

-

1

-

-

-

-

Teluk Bintuni 2009

2008

2007

0 21 4 25

0 21 3 24

0 12 3 15

V [SOCIAL ]


Distrik

District Dokter

Doctors

Paramedis

Paramedics Non

Medis

Non

Medical

Apoteker/

Asisten

Apoteker

Jumlah

Total Suster

Nurses Bidan

Midwives

Non

Perawat

/Bidan

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

0.1 Farfurwar

02. Babo

03. Sumuri

04. Aroba

05. Kaitaro

06. Kuri

07. Idoor

08. Bintuni

09. Manimeri

10. Tuhiba

11. Dataran Beimes

12. Tembuni

13. Aranday

14. Tomu

15. Komundan

16. Weriagar

17. Moskona Selatan

18. Meyado

19. Moskona Barat

20. Merdey

21. Biscoop

22. Masyeta

23. Moskona Utara

24. Moskona Timur

1

3

3

-

-

1

1

4

3

-

-

1

-

3

-

1

1

1

-

1

-

-

1

-

02

09

09

02

03

04

02

33

12

02

02

03

-

06

02

05

05

-

-

09

-

-

02

-

2

6

6

-

-

2

3

15

9

-

-

3

-

1

-

1

2

1

-

1

-

-

-

-

-

1

1

-

-

-

-

2

2

-

-

1

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

1

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

05

19

19

02

03

07

06

55

26

02

02

08

-

10

02

07

08

02

-

11

-

-

03

-

Teluk Bintuni 2009

2008

2007

2006

25 112 52 7 0 1 197

21 85 42 19 0 1 171

15 85 43 - 10 - 153

10 17 42 - 48 - 117

Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten Teluk Bintuni

Tabel

Table : 5.2.4.

Banyaknya Tenaga Kesehatan Menurut Distrik di Kabupaten Teluk Bintuni

Number of Health Personal Medical By District in Teluk Bintuni Regency


[SOSIAL] V


Distrik

District 2006 2007 2008 2009

(1) (2) (3) (4)

0.1 Farfurwar

02. Babo

03. Sumuri

04. Aroba

05. Kaitaro

06. Kuri

07. Idoor

08. Bintuni

09. Manimeri

10. Tuhiba

11. Dataran Beimes

12. Tembuni

13. Aranday

14. Tomu

15. Komundan

16. Weriagar

17. Moskona Selatan

18. Meyado

19. Moskona Barat

20. Merdey

21. Biscoop

22. Masyeta

23. Moskona Utara

24. Moskona Timur

03

17

-

-

-

05

01

15

-

-

-

02

07

-

-

-

-

-

-

03

-

-

03

-

03

26

-

-

-

05

01

20

-

-

-

03

14

-

-

-

05

-

-

02

-

-

01

-

03

12

11

-

-

04

05

11

16

-

-

03

09

-

-

06

07

03

-

02

-

-

01

-

04

09

08

-

-

06

05

12

15

-

-

03

-

09

-

06

07

03

-

02

-

-

04

-

Jumlah

Total 56 80 93 93

Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten Teluk Bintuni Source Health Service of Teluk Bintuni Regency

Tabel

Table : 5.2.5.

Banyaknya Posyandu Menurut Distrik di Kabupaten

Teluk Bintuni

Number Of Integrated Health Service By District

In Teluk Bintuni Regency

Tahun / yeqr 2006-2009

V [SOCIAL ]


Tabel

Table : 5.2.6

Banyaknya Kelahiran dan Kematian yang Tercatat di Beberapa

Puskesmas di Kabupaten Teluk Bintuni

Numberv of Birth and Death Recorded in Public Health Centre at Teluk

Bintuni Regency


Distrik Kelahiran Kematian

District Bidan/Tenaga

Kesehatan

Dukun Terlatih/

Tidak Terlatih

Lahir

Mati 0-18 Hari

Ibu Hamil

Bersalin/

Nifas

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

0.1 Farfurwar

02. Babo

03. Sumuri

04. Aroba

05. Kaitaro

06. Kuri

07. Idoor

08. Bintuni

09. Manimeri

10. Tuhiba

11. Dataran Beimes

12. Tembuni

13. Aranday

14. Tomu

15. Komundan

16. Weriagar

17. Moskona Selatan

18. Meyado

19. Moskona Barat

20. Merdey

21. Biscoop

22. Masyeta

23. Moskona Utara

24. Moskona Timur

013

110

066

-

-

012

032

296

123

-

-

026

056

-

-

008

012

013

-

023

-

-

-

-

03

41

22

-

-

05

06

03

12

-

-

02

36

-

-

17

-

05

-

03

-

-

-

-

-

5

2

-

-

2

-

2

1

-

-

-

6

-

-

2

-

-

-

-

-

-

-

-

2

1

8

-

-

5

-

6

4

-

-

2

1

-

-

4

-

-

-

1

-

-

-

-

-

1

-

-

-

1

1

2

-

-

-

-

-

-

-

1

-

-

-

-

-

-

-

-

Teluk Bintuni 2009

2008

790

761

155

80

20

13

34

37

6

9

Sumber : Dinas Kesehatan Kab.Teluk Bintuni Source : Health Service of Teluk Bintuni Regency

[SOSIAL] V


Jenis Imunisasi

Kind Of Immunization

Target/

Target

Realisasi/

Realization

Persentase/

Percentage

(1) (2) (3) (3)

BCG

DPT I Hb

DPT II Hb

DPT III Hb

Polio I

Polio II

Polio III

Polio IV

Campak

TT Ibu Hamil I

TT Ibu Hamil II

TT Ibu Hamil III

Hepatitis BI

Hepatitis BII

Hepatitis BIII

Hb Abujet

95

95

90

85

95

90

85

80

90

95

90

90

-

-

-

70

928

983

938

897

1 023

953

964

911

1 028

616

439

199

-

-

-

128

976,84

1034,74

1042,22

1055,29

1076,84

1058,89

1134,12

1138,75

1142,22

648,42

487,78

221,11

-

-

-

182,86

Sumber

Source

: Dinas Kesehatan Kabupaten Teluk Bintuni

Health Service of Teluk Bintuni Regency

Tabel

Table : 5.2.7.

Target Dan Realisasi Imunisasi Di Kabupaten Teluk Bintuni

Target and Realization of Immunization


Tahun / year 2009

V [SOCIAL ]


Tabel

Table : 5.2.8

Angka Pelayanan Imunisasi di Puskesmas Kabupaten

Teluk Bintuni

Immunization Service Rate in Teluk Bintuni Public Health Centres


Jenis Imunisasi 2008 2009

Type of Immunization Banyaknya/ %

Banyaknya/ %

Quantity Quantity

(1) (4) (5) (6) (7)

1. Polio 1-2-3-4

5 729

46

3 851

39

2. DPT 1-2-3

3 971 32 2 818 29

3. Hepatitis-B 1-2-3

- - - -

4. BCG

1 224 10 908 9

5. Campak

1 507 12 913 9

6. TT - - 1 358 14

Jumlah/ Total 12 431 100 9 848 100

Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten Teluk Bintuni

Source : Health Service of Teluk Bintuni Regency

[SOSIAL] V


Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten Teluk Bintuni Source Health Service of Teluk Bintuni Regency

Tabel

Table : 5.2.9.

Jumlah Penduduk Mendapat Vaksinasi BCG menurut Distrik

Di Kabupaten Teluk Bintuni

Number Of Population who Got BCG by District



Distrik

District 2008 2009

(1) (3) (4)

0.1 Farfurwar

02. Babo

03. Sumuri

04. Aroba

05. Kaitaro

06. Kuri

07. Idoor

08. Bintuni

09. Manimeri

10. Tuhiba

11. Dataran Beimes

12. Tembuni

13. Aranday

14. Tomu

15. Komundan

16. Weriagar

17. Moskona Selatan

18. Meyado

19. Moskona Barat

20. Merdey

21. Biscoop

22. Masyeta

23. Moskona Utara

24. Moskona Timur

009

144

210

-

-

042

054

274

185

-

-

016

125

-

-

068

067

-

-

031

-

-

-

-

025

081

-

-

-

023

021

299

162

-

-

020

086

-

-

038

026

018

-

010

-

-

-

-

Jumlah

Total 1 225 809

V [SOCIAL ]


Tabel

Table : 5.2.10.

Angka Kesakitan 10 Penyakit Utama untuk Kabupaten

Teluk Bintuni

Number of Ten Major Deseases In Teluk Bintuni Regency


Jenis Penyakit Banyaknya

Quantity %

Kind of Diseases

(1) (2) (3)

1. Infeksi akut pada saluran pernapasan

bagian atas

9 349 40,85

2. Malaria Klinis 3 232 14,12

3. Penyakit Kulit (alergi) 893 3,90

4. Penyakit Kulit Infeksi 807 3,53

5. Diare termasuk tersangka Kolera 1 661 7,26

6. Bronchitis - -

7. Penyakit Kulit karena jamur - -

8. Infeksi penyakit lain - -

9. Penyakit lainnya 6 945 28,38

10. Asma 450 1,97

Teluk Bintuni 2009

2008

22 887

15 330

100,0

100,0

Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten Teluk Bintuni Source : Health Service of Teluk Bintuni Regency

[SOSIAL] V


Tabel

Table : 5.2.11.

Angka Kesakitan 10 Penyakit Utama Penderita Rawat Jalan

di Puskesmas Kabupaten Teluk Bintuni

Number of Ten Superior Diseases of Non Intensive CareSuffer

In Teluk Bintuni Public Health Centres

Tahun / year2008-2009

Jenis Penyakit BanyaknyaQuantity %

Kind of Diseases

(1) (2) (3)

1. ISPA

9 349 48,26

2. Malaria

- klinis

- lab (+) tropika

3 232

76

17,08

3. Penyakit Otot dan Jaringan

3 558 18,37

4. Bronkhitis

77 00,40

5. Infeksi Kulit

807 04,17

6. Diare

1 661 08,57

7. Cacingan

200 01,03

8. Infeksi Kulit Karena Jamur

263 01,36

9. Asma

29 00,15

10. Caries Dentis

120 00,62

Teluk Bintuni 2009

2008

19 372

25 145

100,0

100,0

Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten Teluk Bintuni Source : Health Service of Teluk Bintuni Regency

V [SOCIAL ]


Tabel

Table : 5.2.12.

Angka Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut di Puskesmas


Tooth and Mouth Service Rate in Teluk Bintuni

Public HealthCentres


Jenis Penyakit Banyak Jenis Penyakit Banyak

Type of Suffere Quantity Type of Suffere Quantity

(1) (2) (3) (4)

1. Granulum/Periodentitis

115

1. Gingivitis & Periodental 115

2. Caries Dentis

110

2. Gangguan Gigi & Jaringan

Penyangga Lainnya

222

3. Pulpitis

700

3. Pulpa & Jaringan Periapikal 700

4. Persestensi 218

4. Rongga Mulut, Kelenjar Ludah,

Rahang dll

56

5. Abses

56

5. Iritasi Pulpa 0

6. Lain-lain 0

Teluk Bintuni 2009

2008

1 199

378

Teluk Bintuni 2009

2008

1 093

587

Sumber : Dinas Kesehatan dan Kabupaten Teluk Bintuni

Source : Health Service of Teluk Bintuni Regency

[SOSIAL] V


Tabel

Table : 5.2.13.

Jumlah Penderita TB Paru Terdaftar di Kabupaten Teluk

Bintuni menurut Distrik

Number of Registered TB Paru in Teluk Bintuni Regency

by District


Distrik District

2006 2007 2008 2009

(1) (2) (3) (4) (5)

0.1 Farfurwar

02. Babo

03. Sumuri

04. Aroba

05. Kaitaro

06. Kuri

07. Idoor

08. Bintuni

09. Manimeri

10. Tuhiba

11. Dataran Beimes

12. Tembuni

13. Aranday

14. Tomu

15. Komundan

16. Weriagar

17. Moskona Selatan

18. Meyado

19. Moskona Barat

20. Merdey

21. Biscoop

22. Masyeta

23. Moskona Utara

24. Moskona Timur

-

-

1

-

-

1

-

66

10

-

-

-

1

-

-

-

5

-

-

-

-

-

-

-

-

-

2

-

-

-

-

40

12

-

-

3

-

-

-

1

3

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

1

1

30

13

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

Jumlah/ Total

97 74 45 -

Sumber : Dinas Kesehatan dan Kabupaten Teluk Bintuni Source : Health Service of Teluk Bintuni Regency

V [SOCIAL ]


Tabel

Table : 5.2.14.

Persentase Kelahiran Bayi dan Penolong Kelahiran Terakhir di


Proportion of Children and Birth Attendant


Tahun / Year 2007 – 2009



Tahun/

year Dokter

Doctor

Bidan

Midwafe

Tenaga

Medis

Lain

Other

Para-

medic

Dukun

Traditio-

nal

Healer

Famili

Family Lainnya

Others

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

01. 2009 6,60 24,29 11,75 35,93 19,22 2,21

02. 2008 9,38 39,51 6,27 40,67 04,18 0,00

03. 2007 1,26 35,09 5,85 13,14 41,38 3,27

[SOSIAL] V


Table

: 5.2.15.

Persentase Penduduk yang Mempunyai Keluhan Kesehatan


Table Proportion of Population Who Had Health Complaint





Tahun/

year

Keluhan Kesehatan

Panas Batuk Pilek Asma/Na-

fas Sesak Diare

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

01. 2009 12,24 12,32 11,35 1,35 2,33

02. 2008 10,72 10,66 6,75 1,13 0,92

03. 2007 2,93 3,62 30,73 0,91 0,91

V [SOCIAL ]



Tahun/

year

Keluhan Kesehatan % Penduduk

yg Mempunyai

Keluhan

Kesehatan

Sakit

Kepala

Berulang

Sakit Gigi Lainnya

(1) (7) (8) (9) (10)

01. 2009 9,65 1,63 24,03 45,71

02. 2008 7,56 1,54 48,52 58,14

03. 2007 9,00 3,01 48,90 27,34

[SOSIAL] V


Table

Table : 5.2.16.

Persentase Penduduk yang Mengobati Sendiri Dirinci


Proportion of Population Who Self Treatment


Tahun / Years 2007 - 2009



Tahun/

year

Pengobatan Sendiri

Tradisional Modern Lainnya

(1) (2) (3) (4)

01. 2009 24,47 84,58 8,31

02. 2008 24,64 82,73 17,27

03. 2007 43,24 86,54 12,02

V [SOCIAL ]


Table : 5.2.17.

Persentase Penduduk yang Berobat Jalan di Kabupaten

Teluk Bintuni

Table Proportion of Population Who Medical Check Up Continuous





Tahun/

year

Tempat Berobat Jalan

Rumah

Sakit

Praktek

Dokter/

Polikli-

nik

Puskes-

mas /

Pustu

Petugas

Keseha-

tan

Lainnya

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

01. 2009 12,39 1,01 87,61 1,01 12,21

02. 2008 5,67 6,10 86,81 2,85 9,72

03. 2007 11,61 1,38 61,42 23,03 2,56

[SOSIAL] V


Table

Table : 5.2.18.

Persentase Balita dan Jenis Imunisasi di Kabupaten Teluk Bintuni

Proportion of Children Under Five and Type of Immunized





Tahun/

year

Jenis Imunisasi

BCG DPT Polio Campak/

Morbili Hepatitis B

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

01. 2009 99,26 97,81 98,40 88,72 95,59

02. 2008 79,16 78,11 85,38 77,02 80,18

03. 2007 70,88 69,52 72,08 57,11 64,28

V [SOCIAL ]


5.3. KELUARGA BERENCANA/ FAMILY PLANS

Tabel

Table : 5.3.1.

Banyaknya PPLKB, Klinik KB, Tim Operasional KB Dan PPKBD

Menurut Distrik Number of PPLKB, Family Planning Clinic, Operational Team KB And

PPKBD by District, 2008


Distrik

District PPLKB PKB PPKBD

Klinik

KB

Sub

PPKBD

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

01.

02.

03.

04.

05.

06.

07.

08.

09.

10.

11.

12.

13.

14.

Farfurwar

Babo

Sumuri

Aroba

Kaitaro

Kuri

Idoor

Bintuni

Manimeri

Tuhiba

Dataran Beimes

Tembuni

Aranday

Tomu

-

-

-

-

-

-

-

2

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

1

-

-

-

-

-

-

-

1

1

-

-

1

-

3

2

1

-

1

1

2

-

1

1

-

-

1

1

2

2

1

-

1

1

1

-

2

2

-

-

2

2

3

2

2

-

2

2

2

[SOSIAL] V



Distrik

District PPLKB PKB PPKBD

Klinik

KB

Sub

PPKBD

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

15.

16.

17.

18.

19.

20.

21.

22.

23.

24.

Komundan

Weriagar

Moskona Selatan

Meyado

Moskona Barat

Merdey

Biscoop

Masyeta

Moskona Utara

Moskona Timur

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

2

-

1

-

-

-

-

-

-

-

1

1

1

-

-

-

-

-

-

-

2

2

2

-

-

-

-

-

-

Teluk Bintuni 2008

2007

2

7

1

-

16

76

15

49

27

55

Sumber

Source

: Dinas Kependudukan, Catatan Sipil & Keluarga Berencana Kabupaten Teluk Bintuni

Population, Civil Registration and Planning Family Service of Teluk Bintuni Regency

V [SOCIAL ]


Distrik

District

Klinik Keluarga Berencana

Planning Family Clinic

Jumlah

Total Departemen

Kesehatan

Health

Department

Instansi

Pemerintah

Government

Swasta

Private

(1) (2) (3) (4) (5)

01.

02.

03.

04.

05.

06.

07.

08.

09.

10.

11.

12.

13.

14.

15.

16.

17.

18.

19.

20.

21.

22.

23.

24.

Farfurwar

Babo

Sumuri

Aroba

Kaitaro

Kuri

Idoor

Bintuni

Manimeri

Tuhiba

Dataran Beimes

Tembuni

Aranday

Tomu

Komundan

Weriagar

Moskona Selatan

Meyado

Moskona Barat

Merdey

Biscoop

Masyeta

Moskona Utara

Moskona Timur

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

1

1

-

-

1

-

2

1

1

-

1

1

-

-

1

1

1

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

1

1

-

-

1

-

2

1

1

-

1

1

-

-

1

1

1

-

-

-

-

-

-

Teluk Bintuni 2008

2007

-

-

12

48

-

-

12

48

Sumber : Dinas Pendudukan, Catatan Sipil dan KB Kab. Teluk Bintuni

Tabel

Table : 5.3.2.

Banyaknya Klinik Keluarga Berencana Menurut Distrik

Number of Family Planning Clinic by District


[SOSIAL] V


Distrik

District

Pemakaian Alat /Contraseptive Methods

IUD

Spiral Pil

Pill Suntikan

Injection

Kondom

Condom

Susuk

Shape

Lainnya

Others

Jumlah

Total

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

01.

02.

03.

04.

05.

06.

07.

08.

09.

10.

11.

12.

13.

14.

15.

16.

17.

18.

19.

20.

21.

22.

23.

24.

Farfurwar

Babo

Sumuri

Aroba

Kaitaro

Kuri

Idoor

Bintuni

Manimeri

Tuhiba

Dataran Beimes

Tembuni

Aranday

Tomu

Komundan

Weriagar

Moskona Selatan

Meyado

Moskona Barat

Merdey

Biscoop

Masyeta

Moskona Utara

Moskona Timur

-

-

-

-

-

-

-

4

2

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

29

36

05

05

18

11

77

47

18

08

20

18

25

-

18

12

14

-

-

-

-

-

-

07

37

42

09

12

26

17

106

93

23

12

26

26

37

-

24

19

28

-

-

-

-

-

-

-

05

04

-

-

-

-

12

08

-

-

-

-

-

-

-

-

02

-

-

-

-

-

-

02

12

21

02

03

03

02

43

51

-

-

04

02

03

-

02

02

02

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

09

83

103

16

20

47

30

242

201

41

20

50

46

65

-

44

33

46

-

-

-

-

-

-

Teluk Bintuni 2008

2007

6

53

361

386

544

585

31

109

154

159

-

152

1 096

1 444

Tabel

Table : 5. 3.3.

Banyaknya Akseptor Aktif Menurut Pemakaian Alat Kontrasepsi

dan Distrik

Number of Active Acceptors by Contraceptive Methods And District


Sumber

Source



V [SOCIAL ]


Distrik

District

Pemakaian Alat / Contraseptive Methods

IUD

Spiral Pil

Pill Suntikan

Injection

Kondom

Condom

Susuk

Lainnya

Others

Jumlah

Total

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

01.

02.

03.

04.

05.

06.

07.

08.

09.

10.

11.

12.

13.

14.

15.

16.

17.

18.

19.

20.

21.

22.

23.

24.

Farfurwar

Babo

Sumuri

Aroba

Kaitaro

Kuri

Idoor

Bintuni

Manimeri

Tuhiba

Dataran Beimes

Tembuni

Aranday

Tomu

Komundan

Weriagar

Moskona Selatan

Meyado

Moskona Barat

Merdey

Biscoop

Masyeta

Moskona Utara

Moskona Timur

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

12

18

13

03

05

12

05

21

16

10

04

14

12

19

-

12

06

11

-

-

-

-

-

-

17

22

08

07

11

17

09

24

30

16

07

21

18

24

-

18

08

17

-

-

-

-

-

-

-

2

1

-

-

-

-

5

2

-

-

-

-

-

-

-

2

-

-

-

-

-

-

-

2

4

16

2

2

2

2

19

27

4

-

2

2

2

-

2

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

31

46

38

12

18

31

16

69

75

30

11

37

32

45

-

32

16

28

-

-

-

-

-

-

Teluk Bintuni 2008

2007

-

34

193

317

274

370

12

101

88

76

-

93

567

991

Tabel

Table : 5.3.4.

Banyaknya Akseptor Baru Menurut Pemakaian Alat Kontrasepsi

dan Distrik Number of New Acceptors by Contraceptive Methods And District


Sumber

Source



[SOSIAL] V


Tabel

Table : 5.3.5.

Target dan Realisasi Akseptor Keluarga Berencana di


Target and Realization of planning Family Acceptort



Distrik

District

Akseptor Aktif

Active Acceptors Akseptor Baru

New Acceptors

Target Realisasi % Target Realisasi %

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

01.

02.

03.

04.

05.

06.

07.

08.

09.

10.

11.

12.

13.

14.

15.

16.

17.

18.

19.

20.

21.

22.

23.

24.

Farfurwar

Babo

Sumuri

Aroba

Kaitaro

Kuri

Idoor

Bintuni

Manimeri

Tuhiba

Dataran Beimes

Tembuni

Aranday

Tomu

Komundan

Weriagar

Moskona Selatan

Meyado

Moskona Barat

Merdey

Biscoop

Masyeta

Moskona Utara

Moskona Timur

15

30

25

15

15

20

15

35

30

20

15

20

20

35

15

30

20

20

15

20

15

15

15

15

-

18

15

-

08

13

05

26

24

12

-

12

11

20

-

18

12

15

-

-

-

-

-

-

-

60,00

60,00

-

53,33

65,00

33,33

74,29

80,00

60,00

-

60,00

55,00

57,14

-

60,00

60,00

75,00

-

-

-

-

-

-

-

20

20

-

15

15

10

30

27

20

-

20

15

25

-

20

20

20

-

-

-

-

-

-

-

17

22

-

-

-

07

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

85,00

110,0

-

-

-

70,00

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

Teluk Bintuni 2008

2007

490

900

209

653

51,10

72,55

277

700

46

507

16,61

72,43

Sumber : Dinas Kependudukan , Catatan Sipil dan KB Kabupaten Teluk Bintuni

V [SOCIAL ]


Tabel

Table : 5.3.6.

Perkiraan Banyaknya Pasangan Usia Subur (PUS) Dan Akseptor

Aktif Kumulatif Menurut Distrik

Estimate of The Eligible Couple And Cumulative Active Acceptors By

District


Distrik

District

PUS

Eligible

Couple

Akseptor Aktif

Active

Acceptors

Jumlah Peserta

Per 100 PUS

(1) (2) (3) (4)

01.

02.

03.

04.

05.

06.

07.

08.

09.

10.

11.

12.

13.

14.

15.

16.

17.

18.

19.

20.

21.

22.

23.

24.

Farfurwar

Babo

Sumuri

Aroba

Kaitaro

Kuri

Idoor

Bintuni

Manimeri

Tuhiba

Dataran Beimes

Tembuni

Aranday

Tomu

Komundan

Weriagar

Moskona Selatan

Meyado

Moskona Barat

Merdey

Biscoop

Masyeta

Moskona Utara

Moskona Timur

-

333

600

282

176

154

164

2 309

772

243

291

244

163

243

139

178

195

-

-

-

-

-

122

196

-

83

103

16

20

47

30

238

199

41

16

50

46

65

51

44

-

-

-

-

-

-

-

-

-

24,92

17,17

05,67

11,36

30,52

18,29

10,31

25,78

16,87

05,50

20,49

28,22

26,75

36,69

24,72

-

-

-

-

-

-

-

-

Teluk Bintuni 2008

2007

6 804

7 705

1 049

1 316

15,42

17,08

Sumber

Source

: Dinas Kependudukan, Catatan Sipil & Keluarga Berencana Kabupaten Teluk

Bintuni Population, Civil Note and Planning Family Service of Teluk Bintuni Regency

[SOSIAL] V


Distrik

District

Sarana Pelayanan Akseptor Baru

KB +

PKBRS

TKBK

Dokter

Praktek

Swasta

Lainnya

(Bidan)

Jumlah

Akseptor

Baru

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

01.

02.

03.

04.

05.

06.

07.

08.

09.

10.

11.

12.

13.

14.

15.

16.

17.

18.

19.

20.

21.

22.

23.

24.

Farfurwar

Babo

Sumuri

Aroba

Kaitaro

Kuri

Idoor

Bintuni

Manimeri

Tuhiba

Dataran Beimes

Tembuni

Aranday

Tomu

Komundan

Weriagar

Moskona Selatan

Meyado

Moskona Barat

Merdey

Biscoop

Masyeta

Moskona Utara

Moskona Timur

09

27

25

07

12

16

12

47

52

16

-

17

18

25

-

22

21

21

-

-

-

-

-

-

-

12

18

03

05

08

07

28

36

12

09

13

11

20

-

16

18

17

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

09

39

43

10

17

24

19

75

88

28

09

30

29

45

-

38

39

38

-

-

-

-

-

-

Teluk Bintuni 2008

2007

347

163

233

299 - -

580

462

Sumber Source

: Dinas Kependudukan, Catatan Sipil & Keluarga Berencana Kabupaten Teluk Bintuni Population, Civil Note and Planning Family Service of Teluk Bintuni Regency

Tabel

Table : 5.3.7.

Banyaknya Akseptor Baru dan Sarana Pelayanan KB Menurut

DistrikNumber of New Acceptors and Planning Family Infrastructures By

District

Tahun / year2007-2008

V [SOCIAL ]


Tabel : 5.3.8.

Persentase Wanita Berumur 10 Tahun atau Lebih yang Pernah

Kawin menurut Umur Perkawinan Pertama di Kabupaten

Teluk Bintuni

Table Proportion of Women Age 10 Years or More Who Ever Been Married

by First Marriage Age in Teluk Bintuni Regency

Tahun / Year 2007 – 2009



Tahun/

year

Umur Perkawinan Pertama (Tahun)

Jumlah

Total

< = 15 16-18 19-24 > = 25

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

01. 2009 16,06 22,50 47,64 13,80 100,00

02. 2008 17,91 23,12 43,88 15,09 100,00

03. 2007 8,03 35,35 41,45 15,17 100,00

[SOSIAL] V


Tabel

: 5.3.9.

Persentase Wanita Berumur 10 Tahun atau Lebih menurut

Alat/Cara KB yang Digunakan di Kabupaten Teluk Bintuni

Table Proportion of Women Age 10 Years or More by Equipment of Family

Plans What Applied in Teluk Bintuni Regency

Tahun / Year 2007- 2009



Tahun/

year

Alat/ Cara KB yang Digunakan

MOW/

Tubektomi

MOP/

Vasektomi

AKDR/IUD/

Spiral

Suntikan

KB

(1) (2) (3) (4) (5)

01. 2009 0,00 0,25 1,49 58,31

02. 2008 2,78 0,00 0,00 44,40

03. 2007 0,00 0,00 0,00 65,19

V [SOCIAL ]



Tahun/

year

Alat/ Cara KB yang Digunakan

Susuk

KB/Norplan/

Implanon/Alwait

Pil KB Cara

Tradisional

(1) (6) (7) (8)

01. 2009 1,49 38,46 0,00

02. 2008 4,17 44,49 4,14

03. 2007 3,59 31,22 0,00

[SOSIAL] V


Tabel

: 5.3.10.

Persentase Wanita Berumur 10 Tahun Atau Lebih Menurut

Jumlah Anak Lahir Hidup di Kabupaten Teluk Bintuni

Table Proportion of Women Age 10 Years or More by Number of Child of

Bearing Life in Teluk Bintuni Regency

Tahun / Year 2007 – 2009



Tahun/

year

Jumlah Anak Lahir Hidup

0 1 2 3

(1) (2) (3) (4) (5)

01. 2009 9,23 20,87 19,68 18,82

02. 2008 12,27 20,29 21,74 16,07

03. 2007 11,22 20,84 23,43 14,11

V [SOCIAL ]



Tahun/

year

Jumlah Anak Lahir Hidup

4 5 6 > = 7

(1) (6) (7) (8) (9)

01. 2009 12,75 7,14 5,11 6,39

02. 2008 11,80 7,53 5,63 4,68

03. 2007 14,50 7,80 4,35 3,75

[SOSIAL] V


Tabel

: 5.3.11.

Persentase Wanita Berumur 10 Tahun atau Lebih Menurut

Jumlah Anak yang Sudah Meninggal di Kabupaten Teluk Bintuni

Table Proportion of Women Age 10 Years or More by Number of Childs

Which Has Died in Teluk Bintuni Regency

Tahun / Year 2007 -2009



Tahun/

year

Jumlah Anak Meninggal

0 1 2 3 atau lebih

(1) (2) (3) (4) (5)

01. 2009 88,99 5,21 1,88 3,92

02. 2008 87,27 8,95 2,36 1,42

03. 2007 92,86 6,27 0,86 0,00

V [SOCIAL ]


5.4. RAGAM SOSIAL/ SOCIAL MODE

Tabel

Table : 5.4.1.

Banyaknya Penderita Cacat Menurut Jenis dan Distrik

Number of Disable People By Kind and District


Distrik

District Tuna Netra

Tuna

Rungu/Wicara

Tuna

Daksa

Jumlah

Total

(1) (2) (3) (4) (5)

0.1 Farfurwar

02. Babo

03. Sumuri

04. Aroba

05. Kaitaro

06. Kuri

07. Idoor

08. Bintuni

09. Manimeri

10. Tuhiba

11. Dataran Beimes

12. Tembuni

13. Aranday

14. Tomu

15. Komundan

16. Weriagar

17. Moskona Selatan

18. Meyado

19. Moskona Barat

20. Merdey

21. Biscoop

22. Masyeta

23. Moskona Utara

24. Moskona Timur

16

-

-

01

-

-

06

16

01

02

-

-

07

-

-

01

-

-

-

-

-

-

03

06

-

-

-

-

-

-

18

05

08

-

-

-

10

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

05

-

-

-

1

-

-

8

7

2

1

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

3

1

16

-

-

02

-

-

32

28

11

03

-

-

17

-

-

01

-

-

-

-

-

-

06

12

Teluk Bintuni 2009

2008

59

93

46

79

23

155

128

327

Sumber : Dinas Sosial dan Pariwisata Kabupaten Teluk Bintuni

[SOSIAL] V


Tabel

Table : 5.4.2.

Banyaknya Penyandang Masalah Sosial Menurut Jenis

dan Distrik

Number of Social Affair By Kind and District

Tahun / year 2009

Distrik

District Anak

Terlantar

Lansia /

Jompo

Wanita Rawan

Sosial

Ekonomi

Penyandang

Cacat

(1) (2) (3) (4) (5)

0.1 Farfurwar

02. Babo

03. Sumuri

04. Aroba

05. Kaitaro

06. Kuri

07. Idoor

08. Bintuni

09. Manimeri

10. Tuhiba

11. Dataran Beimes

12. Tembuni

13. Aranday

14. Tomu

15. Komundan

16. Weriagar

17. Moskona Selatan

18. Meyado

19. Moskona Barat

20. Merdey

21. Biscoop

22. Masyeta

23. Moskona Utara

24. Moskona Timur

75

86

38

-

-

-

08

50

16

137

27

52

-

-

-

74

-

-

-

44

-

-

15

98

21

117

12

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

11

-

-

-

46

-

-

13

24

-

-

-

-

-

-

-

80

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

34

30

04

18

-

-

52

101

27

15

02

-

25

-

-

01

-

-

-

-

-

-

10

25

Teluk Bintuni 2009

2008

720

226

244

207

80

205

344

327

Sumber : Dinas Sosial dan Pariwisata Kabupaten Teluk Bintuni

V [SOCIAL ]


Tabel

Table : 5.4.3.

Persentase Pemeluk Agama, Rohaniawan dan Sarana

Ibadah Menurut Agama

Tahun / year 2008

Sumber

: Kantor Agama Kabupaten Teluk Bintuni

Source : Religion Department of Teluk Bintuni Regency

Agama

Umat Sarana Ibadah Rohaniawan Religion

(1) (2) (3) (4)

Kristen

Islam

Katholik

Hindu

Budha

Konghucu

34,79

34,55

30,62

00,02

00,02

00,00

177

038

44

-

-

122

266

036

-

-

Jumlah/ Total 100,0 259 424

[SOSIAL] V


Tabel

Table : 5.4.4.

Banyaknya Pelanggaran Lalu Lintas di Kabupaten Teluk Bintuni

Number Of Traffic Transgressions in Teluk Bintuni Regency

Tahun / year 2008 - 2009

Bulan

Months

Jumlah

Pelanggaran/

Number of

Transgression

Tindakan/ Action

Jumlah Denda

(Rp.)

Tilang

Non Tilang

(1) (2) (3) (4) (5)

1. Januari

2. Pebruari

3. Maret

4. April

5. Mei

6. Juni

7. Juli

8. Agustus

9. September

10. Oktober

11. Nopember

12. Desember

20

41

30

47

95

36

26

-

40

10

15

48

-

41

30

47

6

24

26

-

40

-

-

-

20

-

-

-

89

12

-

-

-

10

15

48

-

820 000

450 000

1 500 000

400 000

1 800 000

390 000

-

800 000

-

-

-

Jumlah 2009

2008

408

603

214

332

194

271

6 160 000

6 734 250

Sumber : Kepolisian Resort Teluk Bintuni

Source Regional Police Office of Teluk Bintuni Regency

V [SOCIAL ]


Tabel

Table : 5.4.5.

Banyaknya Kecelakaan Lalu Lintas di Kabupaten Teluk Bintuni

Number Of Traffic Accidents in Teluk Bintuni Regency

Tahun / year 2008 – 2009

Bulan

Jumlah

Kecelakaan

Korban Sacrifice Kerugian

Materal Material

Loses

(000 Rp.)

Months Number of

Accidents Mati/ Luka Berat

Mortally

Wounded

Luka

Ringan Fluent

Wounded Dead

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

01. Januari 1 1 - - 2 000

02. Pebruari - - - - -

03. Maret - - - - -

04. April - - - - -

05. Mei 3 - - 3 600

06. Juni - - - - -

07. Juli - - - - -

08. Agustus - - - - -

09. September 2 2 - - 30 000

10. Oktober - - - - -

11. Nopember

- - - - -

12. Desember

- - - - -

Jumlah 2009

2008

6

7

3

4

0

4

3

4

32 600

73 100

Sumber : Kepolisian Resort Teluk Bintuni

Source Regional Police Office of Teluk Bintuni Regency

[SOSIAL] V


Tabel

Table : 5.4.6.

Banyaknya SKCK yang Dikeluarkan di Wilayah Hukum

PolresTeluk Bintuni

Tahun / year 2009

Bulan Month

Melamar

Pekerjaan

Melamar

PNS/

CAPEG

Mendaftar

TNI/POLRI

Wali

Nikah

Pernikahan

dengan TNI

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

01. Januari /January

10 45 38 6 4

02. Februari / February

02 17 - - 1

03. Maret / March

10 04 04 - -

04. April / April

02 01 02 5 3

05. Mei / May

13 02 14 - 1

06. Juni / June

06 335 01 - -

07. Juli / July

02 42 01 2 1

08. Agustus/ August

07 08 - 1 1

09. September / September

16 04 06 2 1

10. Oktober / October

508 05 04 3 2

11. Nopember / November

06 05 - 4 2

12. Desember / December 07 04 - - -

Jumlah

Total 589 472 70 23 16

V [SOCIAL ]


Lanjutan Tabel / Continued Table : 5.4.6.

Bulan/ Month Melanjutkan

Sekolah

Mengurus

Tunjangan

Veteran RI

Keluar

Negeri

Pindah

Penduduk Lain-lain

(1) (7) (8) (9) (10) (11)

01. Januari / January

- - - - 3


- - - - -

03. Maret / March

3 - - - 1

04. April / April

- - - - -

05. Mei / May

18 - - - 80

06. Juni / June

22 - - - -

07. Juli / July

2 - - - -

08. Agustus/ August

- - - - -

09. September /September

2 - - - 1


1 - - - 1


- - - - 1

12. Desember / December - - - - 54

2009

48 - - - 141

Sumber : Kepolisian Resort Teluk Bintuni Source Regional Police Office of Teluk Bintuni Regency

[SOSIAL] V


5.5. PERUMAHAN/ HOUSING

Tabel : 5.5.1.

Persentase Rumahtangga menurut Status Penguasaan Tempat

Tinggal di Kabupaten Teluk Bintuni

Table Proportion of Households Occupancy Statusin Teluk Bintuni Regency




Tahun

year

Status Penguasaan Tempat Tinggal

Occupancy Status

Milik

Sendiri

Owned

Kontrak

Contract Sewa

Rent

Bebas

Sewa

Free

(1) (2) (3) (4) (5)

01. 2009 74,70 1,41 4,98 11,36

02. 2008 59,51 4,19 4,64 21,32

03. 2007 75,01 n.a 4,17 11,99

V [SOCIAL ]



Tahun

year

Status Penguasaan Tempat Tinggal

Occupancy Status

Jumlah

Total Dinas

Official

Milik

Orang Tua/

Sanak

Saudara

Parent’s/

Familiy’s

Lainnya

Others

(1) (6) (7) (8) (9)

01. 2009 4,95 1,74 0,86 100,00

02. 2008 4,98 3,08 2,27 100,00

03. 2007 8,83 0,00 0,00 100,00

[SOSIAL] V


Tabel : 5.5.2.

Persentase Rumahtangga menurut Jenis Atap Terluas Tempat


Table Proportion of Household Primary Construction Material of The Roof





Tahun

year

Jenis Atap Terluas

Primary Construction Material of The Roof

Beton

Concrete

Genteng

Roof Tile Kayu Sirap

Wood

(1) (2) (3) (4)

01. 2009 0,44 0,86 0,00

02. 2008 0,00 0,77 2,30

03. 2007 0,00 1,00 2,55

V [SOCIAL ]



Tahun

year

Jenis Atap Terluas

Primary Construction Material of The Roof

Seng

Corrugated

Zinc

Ijuk/Rumbia Sugar Palm

Fiber/Leaves

Lainnya

Others

(1) (5) (6) (7)

01. 2009 92,13 2,69 3,88

02. 2008 82,38 3,08 11,47

03. 2007 76,98 10,01 7,46

[SOSIAL] V


Tabel : 5.5.3.

Persentase Rumahtangga menurut Jenis Dinding Terluas Tempat


Table Proportion of Household by Primary Construction Material of The Wall





Tahun

year

Jenis Dinding Terluas

Primary Construction Material of The Wall

Tembok

Brich

Kayu

Wood

Bambu

Bamboo Lainnya

Others

(1) (2) (3) (4) (5)

01. 2009 8,30 91,70 0,00 0,00

02. 2008 7,67 85,58 0,77 5,98

03. 2007 5,19 79,92 0,45 14,74

V [SOCIAL ]


Tabel : 5.5.4.

Persentase Rumahtangga menurut Jenis Lantai Terluas


Table Proportion of Household by Primary Floor Material





Tahun

year

Jenis Lantai Terluas

Primary Floor Material

Bukan Tanah Not Dirth

Tanah/ Dirth

(1) (2) (3)

01. 2009 96,86 3,14

02. 2008 95,75 4,25

03. 2007 81,22 18,78

[SOSIAL] V


Tabel : 5.5.5.

Persentase Rumahtangga Menurut Luas Lantai Tempat Tinggal

di kabupaten Teluk Bintuni

Table Proportion of Household by Floor Area in Teluk Bintuni Regency




Tahun

year

Luas Lantai Tempat Tinggal/ Floor Area

<=19 20 - 49 50-99 100-149 150+

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

01. 2009 1,48 80,93 16,29 0,43 0,87

02. 2008 n.a 62,71 14,14 1,15 1,52

03. 2007 1,09 70,91 25,83 1,62 0,55

V [SOCIAL ]


Tabel : 5.5.6.

Persentase Rumahtangga menurut Sumber Penerangan Tempat


Table Proportion of Household Lighting in Teluk Bintuni Regency




Tahun

year

Sumber Penerangan/ Lighting

Listrik PLN

StateElectricit

y Enterprise

Listrik non

PLN

NonStateElectricity Enterprise

Pelita/

Senter

Pumped Lamp

Lainnya Others

(1) (2) (3) (4) (5)

01. 2009 17,61 49,31 29,18 3,90

02. 2008 19,09 59,11 9,94 11,86

03. 2007 10,82 36,79 51,22 1,16

[SOSIAL] V


Tabel : 5.5.7.

Persentase Rumahtangga menurut Jenis Bahan Bakar Yang

Digunakan Untuk Memasak di Kabupaten Teluk Bintuni

Table Proportion of Household by Type of Cooking Fuel


Tahun / Years 2009



Tahun

year

Jenis Bahan Bakar Yang Digunakan Untuk Memasak

Type of Cooking Fuel

Gas

Gas

Minyak

Tanah

Kerosene

Arang/

Briket Charcoal/

Brick

Kayu

Bakar

Fire-

wood

Lain-nya

Others

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

01. 2009 2,25 15,56 0,00 81,67 0,52

02. 2008 1,97 12,31 0,00 84,18 1,55

03. 2007 1,97 12,31 0,00 84,18 1,55

V [SOCIAL ]


Tabel : 5.5.8.

Persentase Rumahtangga menurut Sumber Utama Air Minum


Table Proportion ofHousehold by Main Source of Drinking Water





Tahun

year

Sumber Utama Air Minum

Main Source of Drinking Water

Ledeng

Pipe

Sumur Ter-

lindungi

Pump

Sumur

Tidak Ter-

lindungi Well

Mata Air

Ter-

lindungi Protected

Spring

Mata Air

Tidak Ter-

lindungi

Unprotec-

ted Spring

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

01. 2009 4,76 25,37 5,84 6,49 0,86

02. 2008 0,00 3,06 10,31 0,76 8,78

03. 2007 n.a 4,15 1,56 0,53 0,00

[SOSIAL] V



Tahun

year

Sumber Utama Air Minum

Main Source of Drinking Water

Jumlah

Total Sungai

River

Sumur

bor/pom

pa

Pomps

Air

Hujan Rain

Air

Kema-

san

Bottled

Water

Lainnya

Others

(1) (7) (8) (9) (10) (11) (12)

01. 2009 4,35 5,19 37,34 8,92 0,86 100,00

02. 2008 0,74 6,91 42,11 0,39 26,94 100,00

03. 2007 0,52 n.a 79,21 0,53 0,00 100,00

V [SOCIAL ]


Tabel : 5.5.9.

Persentase Rumahtangga menurut Fasilitas BAB di Kabupaten

Teluk Bintuni

Table Proportion of Household by Bathing Facility in Teluk Bintuni Regency




Tahun

year

Fasilitas BAB/ Pups Facility

Sendiri

Private

Bersama

Shared

Umum

Public

(1) (2) (3) (4)

01. 2009 77,87 7,40 5,62

02. 2008 59,25 20,98 7,96

03. 2007 58,42 10,42 13,50

[SOSIAL] V



Tahun

year

Tempat BAB/ Pups Facility

Jumlah

Total Lainnya

Others Tak terjawab

Not Stated

(1) (5) (6) (7)

01. 2009 9,10 100,00

02. 2008 11,81 100,00

03. 2007 17,65 100,00

V [SOCIAL ]


Tabel : 5.5.10.

Persentase Rumahtangga menurut Jenis Kloset yang Digunakan


Table Proportion of Household by Sanitation Facility





Tahun

year

Jenis Kloset yang Digunakan

Sanitation Facility

Leher

Angsa

Swan’s Leg

Type

Plengsengan

Private

Toilet

Cubluk

Direct on

Cesspool

Tidak

Pakai Not Used

Toiled (1) (2) (3) (4) (5)

01. 2009 43,06 24,78 31,69 0,47

02. 2008 59,24 22,95 16,52 1,29

03. 2007 31,24 58,68 4,05 6,03

[PERTANIAN] VI



PENJELASAN TEKNIS

1. Pengumpulan Data Statistik

Pertanian (SP) diselenggarakan

oleh Badan Pusat Statistik bekerja

sama dengan Direktorat Jenderal

Tanaman Pangan, Departemen

Pertanian.

2. Data pokok tanaman pangan yang

dikumpulkan adalah luas panen dan

produktivitas (hasil per hektar).

Produksi tananaman pangan

merupakan hasil perkalian antara

luas panen dengan produktivitas.

Data tanaman pangan mencakup

padi dan palawija (jagung,

kedelai,kacang tanah, ubi kayu, dan

ubi jalar). Pengumpulan data luas

panen dilakukan setiap bulan oleh

Mantri Pertanian/Kepala Cabang

Dinas Kecamatan (KCD) dan

dilaporkan dengan formulir

Statistik Pertanian (SP).

Pengumpulan data dilakukan

TECHNICAL NOTES

1. Agricultural Survey is carried out

by the BPS-Statistics Indonesia in

cooperation with the Directorate

General of Food Crops, The

Ministry of Agriculture.

2. The main food crops data collected

consist of area harvested and

productivity (yield per hectare).

Food crops production is generated

by area harvested multiply by

productivity. Food crops data

covers paddy and secondary food

crops (maize, soybeans, peanuts,

cassava, and sweet potatoes). The

area harvested data is collected

every month by the Agriculture

Extension Workers (called KCD for

Kepala Cabang Dinas) and reported

in Agriculture Statistics Form. Data

collection is conducted by sub

district area approach in all over

VI [AGRICULTURE]


dengan pendekatan pendekatan area

kecamatan di seluruh wilayah

Indonesia. Pengumpulan data luas

panen di tingkat kecamatan tersebut

didasarkan pada hasil pengumpulan

data dari seluruh desa/kelurahan di

kecamatan bersangkutan.

Pengumpulan data produktivitas

tanaman pangan dilakukan melalui

Survei Ubinan dengan

menggunakan formulir SUB-S.

Periode pengumpulan data

dilakukan setiap subround

(caturwulan/empat bulanan) dengan

petugas lapangan adalah Mantri

Statistik (Koordinator Statistik

Kecamatan)/KSK dan KCD.

Pengumpulan data produktivitas

tanaman pangan dilakukan secara

sampel melalui survei ubinan

dengan pendekatan rumah tangga.

Metode pengumpulan data

produktivitas menggunakan metode

pengukuran langsung pada plot

ubinan yang berukuran 2 1/2m x 2

1/2m. Pengumpulan data

produktivitas dilakukan sesuai

Indonesia. Area harvested in each

village in the sub district. Food

crops productivity (yield per

hectare) data are collected through

the Crop Cutting Survey using SUB-

S form. The data collection is

conducted in every sub round (four

monthly) with Sub District Statistics

Coordinator (called KSK for

Koordinator Statistik Kecamatan)

and KCD as the enumerator. The

productivity is collected by sampling

method through crop cutting survey

with household approach. The

measurement is conducted directly

in 2 1/2m x 2 1/2m crop cutting plot.

The productivity measurement is

conducted at the time farmers do

harvest.

[PERTANIAN] VI


dengan waktu panen petani.

3. Data lahan sawah dikumpulkan

setiap akhir tahun, meliputi :

a. Sawah berpengairan teknis

Sawah yang memperoleh

pengairan dimana saluran

pemberi terpisah dari saluran

pembuang agar penyediaan dan

pembagian irigasi dapat

sepenuhnya diatur dan diukur

dengan muudah. Jaringan seperti

ini biasanya terdiri dari saluran

induk, sekunder dan tersier.

Saluran induk, sekunder serta

bangunannya dibangun, dikuasai

dan dipelihara oleh pemerintah.

b. Sawah berpengairan setengah

teknis

Sawah berpengairan teknis akan

tetapi pemerintah hanya

menguasai bangunan penyadap

untuk dapat mengatur dan

mengukur pemasukan air,

sedangkan jaringan selanjutnya

tidak diukur dan dikuasai

pemerintah.

3. Wet land data is collected at the end

of every year. It consists of :

a. Technical irrigated rice field

Technical irrigated rice field is a

rice field where the input

drainage are separated from the

output drainage to enable of

controlling the water usage.

Generally this type of irrigation

consists of main drainage,

secondary drainage and third

drainage. The main and

secondary level are completely

controlled by the government.

b. Semi technical irrigated rice field

Semi technical irrigated rice field

is a rice field where the input

drainage are controlled by the

government and output drainage

are not controlled by the

government.

c. Non technical irrigated rice field

Non technical irrigated rice field

is a rice field where the input and

output drainage are not yet well

VI [AGRICULTURE]


c. Sawah berpengairan sederhana

Sawah yang memperoleh

pengairan dimana cara

pembagian dan pembuangan

airnya belum teratur, walaupun

pemerintah sudah ikut

membangun sebagian dari

jaringan tersebut (misalnya biaya

membuat bendungannya).

d. Sawah tadah hujan

Sawah yang pengairannya

tergantung pada air hujan.

e. Sawah pasang surut

Sawah yang pengairannya

tergantung pada air sungai yang

dipengaruhi oleh pasang surutnya

air laut.

f. Sawah lainnya

Seperti lahan sawah lebak,

polder, dan rawa-rawa yang

ditanami padi atau rembesan dan

lain-lain.

4. Produksi padi mencakup padi

sawah dan padi ladang. Kualitas

developed, although government

help to develop a part of the

drainage.

d. Rainfed rice field

Rainfed rice field is a field which

relies only on direct rainfall.

e. Tidal water rice field

Tidal water rice field is a rice

field where the irrigation depends

on the level of river affected by

tide of sea level.

f. Other rice field

Other rice field i.e. swamp for

rice cultivation, polder; etc.

4. The production of paddy covers the

production of wet land rice and dry

[PERTANIAN] VI


produksi padi dan palawija adalah:

gabah kering giling (padi), pipilan

kering (jagung), biji kering (kedelai

dan kacang tanah), dan umbi basah

(ubi kayu dan ubi jalar).

5. Survei Pertanian Hortikultura

(SPH) diselenggarakan oleh Badan

Pusat Statistik bekerjasama dengan

Direktorat Jendral Hortikultura,

Departemen Pertanian.

6. Kuesioner yang digunakan dalam

pengumpulan data SPH mencakup :

a. SPH-SBS digunakan untuk data

tanaman sayuran dan buah-

buahan semusim.

b. SPH-BST digunakan untuk data

tanaman buah-buahan dan

sayuran tahunan.

c. SPH-TBF digunakan untuk data

tanaman biofarmaka.

d. SPH-TH digunakan untuk data

tanaman hias.

land rice. Production of rice and

secondary crops are presented in

form of : dry unhusked rice (paddy),

dry loose maize (maize), dry shell

crops (soybeans and peanuts) and

fresh roots (cassava and sweet

potatoes).

5. The Agricultural Survey for

Horticulture (SPH) is carried out by

the BPS-Statistics Indonesia in

cooperation with the Directorate

General of Horticulture, Agriculture

Department.

6. The Questionnaire used to collect

the data are :

a. SPH-SBS used for data on

seasonal vegetables and fruit

plants.

b. SPH-BST used for data on

annual fruit and vegetables

plants.

c. SPH-TBF used for data on

medicinal plants.

d. SPH-TH used for data on

VI [AGRICULTURE]


7. Metode yang digunakan dalam

survei ini adalah metode

pencacahan lengkap terhadap

seluruh kecamatan di Indonesia dan

dilaporkan secara rutin bulanan

untuk SPH-SBS dan triwulanan

untuk SPH-BST, SPH-TBF, SPH-

TH oleh mantri tani/KCD.

8. Data yang dikumpulkan dalam SPH

mencakup :

Data tentang luas penanaman, luas

panen (untuk buah-buahan tahunan

adalah banyaknya tanaman yang

menghasilkan), produksi, luas

rusak, luas tanaman akhir dan harga

jual petani.

9. Luas panen adalah luas tanaman

sayuran, buah-buahan, biofarmaka

dan tanaman hias yang diambil

hasilnya/dipanen pada perode

pelaporan.

10. Luas panen untuk tanaman sayuran

: luas tanaman yang dipanen

ornamental plants.

7. The method used in this survey is

complete enumeration for all of sub

districts in Indonesia and reported

monthly for SPH-SBS and quarterly

for SPH-BST, SPH-TBF, SPH-TH

by agriculture extension services.

8. The Agriculture Survey collects the

information on the planted area,

harvested area (for annual

vegetables the number of planted),

production, damaged area, plant

area in the end of month, and price

on the farm-gate level.

9. Harvested area is vegetable, fruit,

medicinal and ornamental plant of

crop harvested during the period of

report.

10. Harvested area of vegetables :

entirely plant harvested/demolished

[PERTANIAN] VI


sekaligus/habis/dibongkar dan luas

tanaman yang dipanen berkali-kali

(lebih dari satu kali)/belum habis.

a. Tanaman yang dipanen

sekaligus/habis/dibongkar

adalah tananman yang sehabis

panen langsung

dibongkar/dicabut, terdiri dari

bawang merah, bawang putih,

bawang daun, kentang,

kol/kubis, kembang kol,

petsai/sawi, wortel, lobak, dan

kacang merah.

b. Tanaman yang dipanen berkali-

kali (lebih dari satu kali)/belum

habis adalah tanaman yang

pemanennannya lebih dari satu

kali dan biasanya dibongkar

apabila panenan terakhir sudah

tidak memadai lagi, terdiri dari :

kacang panjang, cabe besar,

cabe rawit, jamur, tomat, terung,

buncis, ketimun, labu siam,

kangkung, bayam, melon,

semangka dan blewah.

11. Produksi adalah hasil menurut

and plant harvested several

times/undemolished.

a. Entirely plants

harvested/demolished are plants

usually harvested once and

demolished to be substituted by

other plants, consisting of :

shallots, garlic, leeks, potato,

cabbage, cauli flower, mustard

green, carrots, chinese radish

and red kidney beans.

b. Plants harvested several

times/undebolished are plants

usually harvested more than

once and demolished in the case

that the last harvest was

economically not profitable.

They consist of : yard long

beans, chili, small chili,

mushroom, tomatoes, egg plant,

frech beans, cucumber,

pumpkin/chajota, swamp

cabbage, spinach, melon,

watermelon and blewah.

11. Production is the standard

VI [AGRICULTURE]


bentuk produk dari setiap tanaman

sayuran, buah-buahan, biofarmaka

dan tanaman hias yang diambil

berdasarkan luas yang dipanen

pada bulan/triwulanan laporan.

12. Data Statistik Perkebunan sebagian

besar merupakan data sekunder

yang bersumber dari Dinas

Pertanian.

13. Data Statistik Kehutanan sebagian

besar merupakan data sekunder

yang bersumber dari Dinas

Kehutanan.

14. Kawasan hutan adalah wilayah

tertentu yang berupa hutan, yang

ditunjuk dan atau ditetapkan oleh

pemerintah untuk dipertahankan

keberadaannya sebagai hutan tetap.

Hal ini untuk menjamin kepastian

hukum mengenai status kawasan

hutan, letak batas dan luas suatu

wilayah tertentu yang sudah

ditunjuk menjadi kawasan hutan

tetap.

production quantity form of

vegetable, fruit, medicinal and

ornamental plant based on

harvested area reported

monthly/quarterly.

12. Most of estates statistics are

secondary data obtained from the

Agriculture Service.

13. Most of forestry statistics are


Forestry Service.

14. Forest area is a specific territory of

forest ecosystem determined and or

decided by the government as a

permanent forest. Such decision is

important to maintain the size of

forest area and ensure its

legitimination and boundary

demarcation of permanent forest.

[PERTANIAN] VI


15. Kawasan Suaka Alam (KSA)

adalah dengan ciri khas tertentu,

baik di darat maupun di perairan

yang mempunyai fungsi pokok

sebagai kawasan pengawetan

keanekaragaman tumbuhan dan

satwa serta ekosistemnya, yang

juga berfungsi sebagai wilayah

sistem penyangga kehidupan.

16. Kawasan Pelestarian Alam (KPA)

adalah kawasan dengan ciri khas

tertentu, baik di darat maupun di

perairan yang mempunyai fungsi

pokok perlindungan sistem

penyangga kehidupan, pengawetan

keanekaragaman jenis tumbuhan

dan satwa, serta pemanfaatan

secara lestari sumber daya alam

hayati dan ekosistemnya.

17. Berdasarkan Undang-Undang No.

41 Tahun 1999 tentang Kehutanan,

kawasan hutan dibagi ke dalam

kelompok Hutan Konservasi, Hutan

Lindung, dan Hutan Produksi

15. A Sanctuary Reserve Area is a

specific terrestrial or aquatic area

having specific criteria for

preserving biodiversity plant and

animal as well as ecosystem, which

also serve as life support system.

16. A Nature Conservation area is a

specific terrestrial or aquatic area

whose main function is to serve life

support system and preserve

diversity of plant and animal

species, as well as to provide a

substainable utilization of living

resources and their ecosystems.

17. In accordance to the Act on

Forestry No. 41/1999, forest area is

categorized as Conservation Forest,

Protection Forest and Production

Forest, for which is defined as

VI [AGRICULTURE]


dengan pengertian sebagai berikut :

18. Hutan konservasi adalah kawasan

hutan yang mempunyai fungsi

pokok pengawetan

keanekaragaman tumbuhan dan

satwa serta ekosistemnya.

19. Hutan Lindung adalah kawasan


pokok sebagai perlindungan sistem

penyangga kehidupan untuk

mengatur tata air, mencegah banjir,

mengendalikan erosi, mencegah

intrusi air laut, dan memelihara

kesuburan tanah.

20. Hutan Produksi adalah kawasan


pokok memproduksi hasil hutan.

Hutan Produksi Terbatas (HPT)

dan Hutan Produksi yang dapat

dikonservasi.

21. Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu

pada Hutan Alam

follows :

18. Conservation Forest is a forest area

having specific characteristic

established for the purpose of

conservation of animal and plant

species and their ecosystem.

19. Protection Forest is a forest area

designated to serve life support

system, maintain hydrological

system, prevent of flood, erotion

control, seawater intrusion, and

maintain soil fertility.

20. Production Forest is a forest area

designated mainly to promote

sustainable forest production.

Production forest is classified as

permanent production forest, limited

production forest, and convertible

production forest.

21. Commercial Utilization of Timber in

Natural Forest

[PERTANIAN] VI


Pemanfaatan hasil kayu adalah

segala bentuk usaha yang

memanfaatkan dan mengusahakan

hasil hutan kayu dengan tidak

merusak lingkungan dan tidak

mengurangi fungsi pokok hutan.

Kegiatan ini hanya dapat

dilaksanakan pada areal hutan yang

memiliki potensi untuk dilakukan

kegiatan pemanfaatan hasil hutan

kayu dan dapat dilaksanakan

setelah diperoleh izin usaha.

22. Izin Usaha Pemanfaatan Hasil

Hutan Kayu (IUPHHK) pada hutan

alam adalah izin untuk

memanfaatkan hutan produksi yang

kegiatannya terdiri dari pemenenan

atau penebangan, penanaman,

pemeliharaan, pengamanan,

pengolahan, dan pemasaran hasil

hutan kayu. IUPHHK dapat

diberikan kepada perorangan,

koperasi, badan usaha swasta dan

BUMN/BUMD.

Commercial utilization of timber as

forest product is activities to utilize

timber without destructing the

environment and undermining the

main functions of the forest area.

Those activities could only be

executed in forest area with high

commercial timber value with

license.

22. The License to commercially utilize

timber in natual forest is license to

utilize production forest for which

the activities consist of harvesting

or felling, planting, tending,

protecting, processing and

marketing. The license could be

granted to individuals, cooperatives,

private companies, state-owned

enterprises/local government-owned

enterprises.

VI [AGRICULTURE]


23. Kayu Bulat

Produksi hasil hutan utama yang

dihasilkan dari hutan adalah kayu

bulat. Produksi kayu bulat ini

dihasilkan dari hutan alam melalui

kegiatan perusahaan Hak

Pengusahaan Hutan

(HPH/IUPHHK), kegiatan ijin

pemanfaatan kayu (IPK) dalam

rangka pembukaan wilayah hutan,

pembangunan Hutan Tanaman

Industri (HTI) serta kegiatan hutan

rakyat.

24. Kayu Gergajian

Merupakan kayu hasil konversi

kayu bulat dengan menggunakan

mesin gergaji, mempunyai bentuk

yang teratur dengan sisi-sisi sejajar

dan sudut-sudutnya siku dengan

ketebalan tidak lebih dari 6 cm dan

kadar air tidak lebih dari 18 %.

Kayu Gergajian yang diolah

langsung dari kayu bulat, wajib

didukung dengan dokumen yang

sah.

23. Log

The main product of commercial

forest operation is log. The log is

harvested from various sources such

as natural forest granted to

concessionaires (IUPHHK/HPH),

land clearing activities (IPK),

industrial forest plantation (HTI)

and community forest.

24. Sawn Timber

Constitutes a sawmill product

derived from logs as raw material.

The product is characterized with

regular forms having parallel sides

at right angle to each other,

thickness not more than 6 cm and

moisture content not to exceed 18

percent. Sawn timber produced

directly from logs must be certified

by a legal document.

[PERTANIAN] VI


25. Kayu Lapis

Kayu lapis adalah panel kayu yang

tersusun dari lapisan veneer

dibagian luarnya, sedangkan

dibagian intinya (core) bisa berupa

veneer atau material lain, diikat

dengan lem kemudian dipress

(ditekan) sedemikian rupa sehingga

menjadi panel yang kuat. Termasuk

dalam artian ini adalah kayu lapis

yang dilapisi lagi dengan material

lain.

26. Data statistik peternakan

merupakan data sekunder yang

bersumber dari Dinas Pertanian.

27. Data statistik perikanan merupakan

data sekunder dari Dinas Perikanan

dan Kelautan. Statistik perikanan

dibedakan atas data Perikanan

Tangkap diklasifikasikan atas

penangkapan ikan di perairan

umum. Perikanan Budidaya

diklasifikasikan atas jenis budidaya

laut, tambak, kolam, karamba,

25. Plywood is wood panel consisting

of layers pressed together in

between veneers; the core may be

veneer or some other material,

bound together with glue and

pressed tighly together to make a

strong panel. Included to this

definition is plywood covered with

other materials.

26. Domestic livestock statistics are


Agriculture Service.

27. Fishery Statistics are secondary

data obtained from the Fishery and

Marine Service. Fishery statistics

are catogorized into two : 1)

capture fisheries and 2)

aquaculture. Capture fisheries are

further classified into : marine

capture fisheries and inland open

water capture fisheries. Aquaculture

VI [AGRICULTURE]


jaring apung dan sawah.

are further classified into several

types of culture : marine culture;

brackish water pond; fresh water

pond; cage; floating net and fish

breeding in paddy fields.

[PERTANIAN] VI


Gambar/ Figure: 6.1

Jumlah Ternak yang Dipotong menurut Jenis Ternak

Number of Slaughtered Livestock by Kind of Livestock

Tahun / Year 2009

VI [AGRICULTURE]


[PERTANIAN] VI


Gambar/ Figure: 6.2.

Luas Hutan menurut Tata Guna Hutan Kesepakatan di Kabupaten Teluk Bintuni Forest Area by Forest Allocation Aggrement in Teluk Bintuni Regency

Tahun / Year 2008

VI [AGRICULTURE]


[PERTANIAN] VI



Tabel

Table : 6.1.1.

Luas Panen, Produksi dan Rata-Rata Produksi Padi

Sawah Menurut Distrik

Harvested Area, Production Rate and Yield Rate of Wetland

Paddy in Teluk Bintuni Regency by District

Tahun / year 2009

Distrik

District

Padi Sawah / Wetland Paddy

Luas Panen

Harvested

Area (Ha)

Produksi

Production

(Ton)

Rata-Rata Produksi

Yield Rate

(Kwin/Ha)

(1) (2) (3) (4)

01. Farfurwar

02. Babo

03. Sumuri

04. Aroba

05. Kaitaro

06. Kuri

07. Idoor

08. Bintuni

09. Manimeri

10. Tuhiba

11. Dataran Beimes

12. Tembuni

13. Aranday

14. Tomu

-

-

-

-

-

-

-

-

900

-

-

-

-

-

-

-‘

-

-

-

-

-

-

1 620

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

18,00

-

-

-

-

-

VI [AGRICULTURE]


Sumber : Dinas Pertanian Kabupaten Teluk Bintuni


Distrik

District

Padi Sawah / Wetland Paddy

Luas Panen

Harvested

Area (Ha)

Produksi

Production

(Ton)

Rata-Rata Produksi

Yield Rate

(Kwin/Ha)

(1) (2) (3) (4)

15. Komundan

16. Weriagar

17. Moskona Selatan

18. Meyado

19. Moskona Barat

20. Merdey

21. Biscoop

22. Masyeta

23. Moskona Utara

24. Moskona Timur

-

-

-

176

-

-

-

-

-

-

-

-

-

352

-

-

-

-

-

-

-

-

-

20,00

-

-

-

-

-

-

Teluk Bintuni 2009

1 076 1 972 18,33

[PERTANIAN] VI


Tabel

Table : 6.1.2.

Luas Panen, Produksi dan Rata-Rata Produksi Padi

Ladang Menurut Distrik

Harvested Area, Production Rate and Yield Rate of Dryland

Paddy in Teluk Bintuni Regency by District

Tahun / year 2009


Distrik

District

Padi Ladang

Dryland Paddy

Luas Panen

Harvested

Area (Ha)

Produksi

Production

(Ton)

Rata-Rata Produksi

Yield Rate

(Kwin/Ha)

(1) (2) (3) (4)

01. Farfurwar

02. Babo

03. Sumuri

04. Aroba

05. Kaitaro

06. Kuri

07. Idoor

08. Bintuni

09. Manimeri

10. Tuhiba

11. Dataran Beimes

12. Tembuni

13. Aranday

14. Tomu

15. Komundan

16. Weriagar

17. Moskona Selatan

18. Meyado

19. Moskona Barat

20. Merdey

21. Biscoop

22. Masyeta

23. Moskona Utara

24. Moskona Timur

-

-

-

-

-

-

-

-

-

100

-

12

30

-

-

-

20

-

-

15

-

20

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

180

-

20

54

-

-

-

36

-

-

28

-

38

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

18

-

17

18

-

-

-

18

-

-

19

-

19

-

-

Teluk Bintuni 2009 197 356 18,07

VI [AGRICULTURE]


Tabel

Table : 6.1.3.

Luas Panen, Produksi dan Rata-Rata Produksi Jagung

Menurut Distrik

Harvested Area, Production Rate and Yield Rate of Maize in Teluk

Bintuni Regency by District

Tahun / year 2009


Distrik

District

Jagung/Maize

Luas Panen

Harvested

Area (Ha)

Produksi

Production

(Ton)

Rata-Rata Produksi

Yield Rate

(Kwin/Ha)

(1) (2) (3) (4)

01. Farfurwar

02. Babo

03. Sumuri

04. Aroba

05. Kaitaro

06. Kuri

07. Idoor

08. Bintuni

09. Manimeri

10. Tuhiba

11. Dataran Beimes

12. Tembuni

13. Aranday

14. Tomu

15. Komundan

16. Weriagar

17. Moskona Selatan

18. Meyado

19. Moskona Barat

20. Merdey

21. Biscoop

22. Masyeta

23. Moskona Utara

24. Moskona Timur

-

4

3

-

-

2

2

35

44

9

-

20

-

-

-

-

3

7

-

7

4

3

6

-

-

5,2

3,9

-

-

2,4

2,4

52,5

70,4

12,6

-

28

-

-

-

-

5,2

9,6

-

9,8

5,2

3,6

8,4

-

-

13

13

-

-

12

12

15

16

14

-

14

-

-

-

-

14

14

-

14

13

12

14

-

Teluk Bintuni 2009 149 219,2 14,71

[PERTANIAN] VI


Tabel

Table : 6.1.4.

Luas Panen, Produksi dan Rata-Rata Produksi Ubi Jalar

menurut Distrik

Harvested Area, Production Rate and Yield Rate of Sweet

Potatoes in Teluk Bintuni Regency by District

Tahun / year 2009


Distrik

District

Ubi Jalar / Sweet Potatoes

Luas Panen

Harvested

Area (Ha)

Produksi

Production

(Ton)

Rata-Rata Produksi

Yield Rate

(Kwin/Ha)

(1) (2) (3) (4)

01. Farfurwar

02. Babo

03. Sumuri

04. Aroba

05. Kaitaro

06. Kuri

07. Idoor

08. Bintuni

09. Manimeri

10. Tuhiba

11. Dataran Beimes

12. Tembuni

13. Aranday

14. Tomu

15. Komundan

16. Weriagar

17. Moskona Selatan

18. Meyado

19. Moskona Barat

20. Merdey

21. Biscoop

22. Masyeta

23. Moskona Utara

24. Moskona Timur

-

-

6

-

-

6

2

11

18

7

-

9

2

-

2

-

2

5

-

9

4

5

8

-

-

-

60

-

-

60,6

20

121

180

70

-

99

20

-

22

-

18

55

-

81

44

55

72

-

-

-

100

-

-

101

100

110

100

100

-

110

100

-

110

-

90

110

-

90

110

110

90

Teluk Bintuni 2009 96 109 11,35

VI [AGRICULTURE]


Tabel

Table : 6.1.5.

Luas Panen, Produksi dan Rata-Rata Produksi Ubi Kayu menurut

Distrik

Harvested Area, Production Rate and Yield Rate of Cassava in Teluk


Tahun / year 2009


Distrik

District

Ubi Kayu/Cassava

Luas Panen

Harvested

Area (Ha)

Produksi

Production

(Ton)

Rata-Rata Produksi

Yield Rate

(Kwin/Ha)

(1) (2) (3) (4)

01. Farfurwar

02. Babo

03. Sumuri

04. Aroba

05. Kaitaro

06. Kuri

07. Idoor

08. Bintuni

09. Manimeri

10. Tuhiba

11. Dataran Beimes

12. Tembuni

13. Aranday

14. Tomu

15. Komundan

16. Weriagar

17. Moskona Selatan

18. Meyado

19. Moskona Barat

20. Merdey

21. Biscoop

22. Masyeta

23. Moskona Utara

24. Moskona Timur

-

-

10

-

-

3

2

15

21

12

-

15

2

-

3

-

6

5

-

14

5

8

18

-

-

-

110,0

-

-

36,0

22,0

180,0

252,0

132,0

-

150,0

22,4

-

33,6

-

66,0

55,0

-

156,8

55,0

88,0

198,0

-

-

-

110

-

-

120

110

120

120

110

-

100

112

-

112

-

110

110

-

112

110

110

110

-

Teluk Bintuni 2009 139 1 556,8 112

[PERTANIAN] VI


Tabel

Table : 6.1.6.

Luas Panen, Produksi dan Rata-Rata Produksi Kacang

Tanah menurut Distrik

Harvested Area, Production Rate and Yield Rate of Bean in

Teluk Bintuni Regency by District

Tahun / year 2009

S

sumber : Dinas Pertanian Kabupaten Teluk Bintuni

Distrik

District

Kacang Tanah / Bean

Luas Panen

Harvested

Area (Ha)

Produksi

Production

(Ton)

Rata-Rata Produksi

Yield Rate

(Kwin/Ha)

(1) (2) (3) (4)

01. Farfurwar

02. Babo

03. Sumuri

04. Aroba

05. Kaitaro

06. Kuri

07. Idoor

08. Bintuni

09. Manimeri

10. Tuhiba

11. Dataran Beimes

12. Tembuni

13. Aranday

14. Tomu

15. Komundan

16. Weriagar

17. Moskona Selatan

18. Meyado

19. Moskona Barat

20. Merdey

21. Biscoop

22. Masyeta

23. Moskona Utara

24. Moskona Timur

-

-

6

-

-

1

-

10

21

15

-

4

3

-

7

-

7

-

-

-

2

1

-

-

-

-

6,6

-

-

1,0

-

13,0

23,1

16,5

-

4,2

3,0

-

6,3

-

6,3

-

-

-

2,0

1,0

-

-

-

-

11

-

-

10

-

13

11

11

-

10,5

10

-

9

-

9

-

-

-

10

10

-

-

Teluk Bintuni 2009 77 83,0 10,78

VI [AGRICULTURE]


Tabel

Table : 6.1.7.

Luas Panen, Produksi dan Rata-Rata Produksi Kacang Kedelai

menurut Distrik

Harvested Area, Production Rate and Yield Rate of Soybean in Teluk


Tahun / year 2009

Distrik

District

Kacang Kedelai / Soybean

Luas Panen

Harvested

Area (Ha)

Produksi

Production

(Ton)

Rata-Rata Produksi

Yield Rate

(Kwin/Ha)

(1) (2) (3) (4)

01. Farfurwar

02. Babo

03. Sumuri

04. Aroba

05. Kaitaro

06. Kuri

07. Idoor

08. Bintuni

09. Manimeri

10. Tuhiba

11. Dataran Beimes

12. Tembuni

13. Aranday

14. Tomu

15. Komundan

16. Weriagar

17. Moskona Selatan

18. Meyado

19. Moskona Barat

20. Merdey

21. Biscoop

22. Masyeta

23. Moskona Utara

24. Moskona Timur

-

-

6

-

-

-

3

8

8

15

-

12

-

-

-

-

4

2

-

-

-

-

-

-

-

-

10,5

-

-

-

5,2

14,2

14,4

27,0

-

20,4

-

-

-

-

7,0

3,6

-

-

-

-

-

-

-

-

17,50

-

-

-

17,33

17,75

18,00

18,00

-

17,00

-

-

-

-

17,50

18,00

-

-

-

-

-

-

Teluk Bintuni 2009 58 102,3 17,64

[PERTANIAN] VI



Source : Agriculture Service Teluk Bintuni Regency

Tabel

Table : 6.1.8.

Luas Panen, Produksi dan Rata-Rata Produksi Kacang Hijau

Menurut Distrik

Harvested Area, Production Rate and Yield Rate of Greenpeal in


Tahun / year 2009

Distrik

District

Kacang Hijau/Greenpeal

Luas Panen

Harvested

Area (Ha)

Produksi

Production

(Ton)

Rata-Rata Produksi

Yield Rate

(Kwin/Ha)

(1) (2) (3) (4)

01. Farfurwar

02. Babo

03. Sumuri

04. Aroba

05. Kaitaro

06. Kuri

07. Idoor

08. Bintuni

09. Manimeri

10. Tuhiba

11. Dataran Beimes

12. Tembuni

13. Aranday

14. Tomu

15. Komundan

16. Weriagar

17. Moskona Selatan

18. Meyado

19. Moskona Barat

20. Merdey

21. Biscoop

22. Masyeta

23. Moskona Utara

24. Moskona Timur

-

-

-

-

-

-

-

1

1

1

-

1

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

1,5

1,5

1,0

-

1,0

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

15

15

10

-

10

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

Teluk Bintuni 2009 4 5,0 12,5

VI [AGRICULTURE]



Source : Agriculture Service Teluk Bintuni Regency

Tabel

Table : 6.1.9.

Luas Panen, Produksi dan Rata-Rata Produksi Keladi menurut Distrik Harvested Area, Production Rate and Yield Rate of Sweet Potato in Teluk

Bintuni Regency by District, 2009

Tahun / year 2009

Distrik

District

Keladi / Sweet Potato

Luas Panen

Harvested Area

(Ha)

Produksi

Production

(Ton)

Rata-Rata Produksi

Yield Rate

(Kwin/Ha)

(1) (2) (3) (4)

01. Farfurwar

02. Babo

03. Sumuri

04. Aroba

05. Kaitaro

06. Kuri

07. Idoor

08. Bintuni

09. Manimeri

10. Tuhiba

11. Dataran Beimes

12. Tembuni

13. Aranday

14. Tomu

15. Komundan

16. Weriagar

17. Moskona Selatan

18. Meyado

19. Moskona Barat

20. Merdey

21. Biscoop

22. Masyeta

23. Moskona Utara

24. Moskona Timur

-

-

4

-

-

2

3

10

40

15

-

15

-

-

1

-

20

25

-

40

20

-

30

-

-

-

30,0

-

-

15,0

22,5

75,5

312,0

112,5

-

113,5

-

-

7,3

-

152,0

187,5

-

300,0

150,0

-

226,5

-

-

-

75,0

-

-

75,0

75,0

75,5

78,0

75,0

-

75,67

-

-

73,0

-

76,0

75,0

-

75,0

75,0

-

75,5

-

Teluk Bintuni 2009 250 1 704,3 75,75

[PERTANIAN] VI


Sumber : Dinas Pertanian Kabupaten Teluk Bintuni Source : Agriculture Service of Teluk Bintuni Regency

Tabel

Table : 6.1.10.

Produksi Tanaman Buah-buahan menurut Distrik di Kabupaten

Teluk Bintuni

Crops Production of Fruit in Teluk Bintuni Regency by District

Tahun / year 2009 (Kwintal)

Distrik

District Alpokat

Avocado Mangga

Manggo Rambutan

Rambutan Langsat

Lanzon Jeruk Siam

Orange

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

01. Farfurwar

02. Babo

03. Sumuri

04. Aroba

05. Kaitaro

06. Kuri

07. Idoor

08. Bintuni

09. Manimeri

10. Tuhiba

11. Dataran Beimes

12. Tembuni

13. Aranday

14. Tomu

15. Komundan

16. Weriagar

17. Moskona Selatan

18. Meyado

19. Moskona Barat

20. Merdey

21. Biscoop

22. Masyeta

23. Moskona Utara

24. Moskona Timur

-

13

-

-

-

-

-

128

72

49

-

39

-

-

-

-

13

14

-

27

-

-

13

-

-

24

17

-

-

9

25

98

54

16

-

17

4

-

4

-

32

17

-

14

7

5

11

-

-

5

21

-

-

11

41

88

174

35

-

66

4

-

4

-

54

75

-

41

10

13

19

-

-

2

-

-

-

6

19

11

11

7

-

8

-

-

-

-

-

-

-

3

4

-

4

-

-

-

8

-

-

-

4

26

74

30

-

30

-

-

-

-

8

27

-

9

6

5

6

-

Teluk Bintuni 2009 368 354 661 75 233

VI [AGRICULTURE]




Source : Agriculture Service of Teluk Bintuni Regency

Distrik

District Pisang

Banana Nanas

Pineapple Salak

Dragon Fruit Nangka

Jackfruit

(1) (7) (8) (9) (10)

01. Farfurwar

02. Babo

03. Sumuri

04. Aroba

05. Kaitaro

06. Kuri

07. Idoor

08. Bintuni

09. Manimeri

10. Tuhiba

11. Dataran Beimes

12. Tembuni

13. Aranday

14. Tomu

15. Komundan

16. Weriagar

17. Moskona Selatan

18. Meyado

19. Moskona Barat

20. Merdey

21. Biscoop

22. Masyeta

23. Moskona Utara

24. Moskona Timur

-

3

16

-

-

8

15

48

106

17

-

15

-

-

3

-

22

13

-

18

15

8

10

-

-

-

3

-

-

2

3

8

16

3

-

4

-

-

-

-

5

4

-

4

3

3

4

-

-

-

8

-

-

5

3

72

68

8

-

16

-

-

-

-

75

46

-

11

4

4

4

-

-

8

22

-

-

8

14

28

77

13

-

30

3

-

7

-

11

11

-

12

14

6

8

-

Teluk Bintuni 2009 317 62 324 272

[PERTANIAN] VI





Distrik

District

Jambu Biji

Guavana

Jambu Air

Rose-apples

Pepaya

Papaya

Durian

Durian

(1) (11) (12) (13) (14)

01. Farfurwar

02. Babo

03. Sumuri

04. Aroba

05. Kaitaro

06. Kuri

07. Idoor

08. Bintuni

09. Manimeri

10. Tuhiba

11. Dataran Beimes

12. Tembuni

13. Aranday

14. Tomu

15. Komundan

16. Weriagar

17. Moskona Selatan

18. Meyado

19. Moskona Barat

20. Merdey

21. Biscoop

22. Masyeta

23. Moskona Utara

24. Moskona Timur

-

18

19

-

-

9

9

43

43

13

-

37

-

-

9

-

22

41

-

17

12

9

18

-

-

6

8

-

-

5

5

39

15

13

-

12

2

-

2

-

10

11

-

12

2

4

4

-

-

3

10

-

-

10

15

30

71

56

-

95

2

-

4

-

11

18

-

46

8

18

12

-

-

98

14

-

-

7

27

119

98

48

-

16

-

-

10

-

46

62

-

66

42

52

27

-

Teluk Bintuni 2009 319 150 409 650

VI [AGRICULTURE]




Tabel

Table : 6.1.11.

Luas Panen, Produksi dan Rata-Rata Produksi Kentang dan

Kubis/Kol Menurut Distrik

Harvested Area, Production Rate and Yield Rate of Potatoes and

Cabbage in Teluk Bintuni Regency by District

Tahun / year 2009

Distrik

District

Kubis /Cabbage

Luas Panen

(Ha) Produksi

(Ton) Rata-Rata Produksi

(Ton/Ha)

(1) (2) (3) (4)

01. Farfurwar

02. Babo

03. Sumuri

04. Aroba

05. Kaitaro

06. Kuri

07. Idoor

08. Bintuni

09. Manimeri

10. Tuhiba

11. Dataran Beimes

12. Tembuni

13. Aranday

14. Tomu

15. Komundan

16. Weriagar

17. Moskona Selatan

18. Meyado

19. Moskona Barat

20. Merdey

21. Biscoop

22. Masyeta

23. Moskona Utara

24. Moskona Timur

-

-

4

-

-

-

-

-

12

-

-

5

-

-

-

-

-

-

-

3

-

-

-

-

-

-

3,1

-

-

-

-

-

9,6

-

-

3,5

-

-

-

-

-

-

-

1,8

-

-

.-

-

-

-

0,8

-

-

-

-

-

0,8

-

-

0,7

-

-

-

-

-

-

-

0,6

-

-

-

-

Teluk Bintuni 2009 24 18 0,75

[PERTANIAN] VI



Tabel

Table : 6.1.12.

Luas Panen, Produksi dan Rata-Rata Produksi Cabai Rawit dan Tomat

menurut Distrik

Harvested Area, Production Rate and Yield Rate of Chili and Tomatoes

in Teluk Bintuni Regency by District

Tahun / year 2009

Distrik

District

Cabai Rawit/Chili Tomat/Tomatoes

Luas

Panen

(Ha)

Produksi

(Ton)

Rata-Rata

Produksi

(Ton/Ha)

Luas

Panen

(Ha)

Produksi

(Ton)

Rata-Rata

Produksi

(Ton/Ha)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

01. Farfurwar

02. Babo

03. Sumuri

04. Aroba

05. Kaitaro

06. Kuri

07. Idoor

08. Bintuni

09. Manimeri

10. Tuhiba

11. Dataran Beimes

12. Tembuni

13. Aranday

14. Tomu

15. Komundan

16. Weriagar

17. Moskona Selatan

18. Meyado

19. Moskona Barat

20. Merdey

21. Biscoop

22. Masyeta

23. Moskona Utara

24. Moskona Timur

-

2

4

0-

-

4

1

5

10

-

-

10

2

-

1

-

1

4

-

3

2

2

-

-

-

1,0

2,0

-

-

1,6

0,5

2,5

5,0

-

-

4,0

0,8

-

0,5

-

0,5

2,0

-

1,5

0,8

0,8

-

-

-

0,5

0,5

-

-

0,4

0,5

0,5

0,5

-

-

0,4

0,4

-

0,5

-

0,5

0,5

-

0,5

0,4

0,4

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

6

11

-

-

-

-

-

-

-

5

-

-

-

-

2

-

-

-

-

-

-

-

-

-

3,6

5,5

-

-

-

-

-

-

-

2,5

-

-

-

-

0,9

-

-

-

-

-

-

-

-

-

0,6

0,5

-

-

-

-

-

-

-

0,5

-

-

-

-

0,45

-

Teluk Bintuni 2009 51 23,5 0,46 24 12,5 0,52

VI [AGRICULTURE]




Tabel

Table : 6.1.13.

Luas Panen, Produksi dan Rata-Rata Produksi Ketimun

dan Terung menurut Distrik

Harvested Area, Production Rate and Yield Rate of Cucumber and

Eggplants in Teluk Bintuni Regency by District

Tahun / year 2009

Distrik

District

Ketimun/Cucumber Terong/Eggplants

Luas

Panen

(Ha)

Produksi

(Ton)

Rata-Rata

Produksi (Ton/Ha)

Luas

Panen

(Ha)

Produksi

(Ton)

Rata-Rata

Produksi

(Ton/Ha)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

01. Farfurwar

02. Babo

03. Sumuri

04. Aroba

05. Kaitaro

06. Kuri

07. Idoor

08. Bintuni

09. Manimeri

10. Tuhiba

11. Dataran Beimes

12. Tembuni

13. Aranday

14. Tomu

15. Komundan

16. Weriagar

17. Moskona Selatan

18. Meyado

19. Moskona Barat

20. Merdey

21. Biscoop

22. Masyeta

23. Moskona Utara

24. Moskona Timur

-

-

-

-

-

-

-

-

4

-

-

-

-

-

-

-

-

3

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

40

-

-

-

-

-

-

-

-

30

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

10

-

-

-

-

-

-

-

-

10

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

10

-

-

-

-

-

-

-

-

3

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

7,4

-

-

-

-

-

-

-

-

2,1

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

0,74

-

-

-

-

-

-

-

-

0,70

-

-

-

-

-

-

Teluk Bintuni 2009 7 70 10 13 9,5 0,73

[PERTANIAN] VI


Tabel

Table : 6.1.14.

Luas Panen, Produksi dan Rata-Rata Produksi Kacang Panjang dan

Petsai/Sawi menurut Distrik

Harvested Area, Production Rate and Yield Rate of Legumes and Mustard

Green in Teluk Bintuni Regency by District

Tahun / year 2009


Distrik

District

Kacang Panjang / Legume Sawi /Mustard Green

Luas

Panen

(Ha)

Produksi

(Ton)

Rata-Rata

Produksi

(Ton/Ha)

Luas

Panen

(Ha)

Produksi

(Ton)

Rata-Rata

Produksi (Ton/Ha)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

01. Farfurwar

02. Babo

03. Sumuri

04. Aroba

05. Kaitaro

06. Kuri

07. Idoor

08. Bintuni

09. Manimeri

10. Tuhiba

11. Dataran Beimes

12. Tembuni

13. Aranday

14. Tomu

15. Komundan

16. Weriagar

17. Moskona Selatan

18. Meyado

19. Moskona Barat

20. Merdey

21. Biscoop

22. Masyeta

23. Moskona Utara

24. Moskona Timur

-

3

3

-

-

10

3

10

26

4

-

12

1

-

1

-

5

5

-

8

1

-

6

-

-

0,9

0,9

-

-

3,0

0,9

4,0

10,4

1,6

-

3,6

0,4

-

0,4

-

1,5

1,5

-

2,4

0,3

-

1,8

-

-

0,3

0,3

-

-

0,3

0,3

0,4

0,4

0,4

-

0,3

0,4

-

0,4

-

0,3

0,3

-

0,3

0,3

-

0,3

-

-

-

3

-

-

-

-

-

22

9

-

6

4

-

-

-

-

-

-

4

6

-

2

-

-

-

4,2

-

-

-

-

-

33,0

12,6

-

9,0

5,6

-

-

-

-

-

-

5,6

9,0

-

3,0

-

-

-

1,40

-

-

-

-

-

1,50

1,40

-

1,50

1,40

-

-

-

-

-

-

1,40

1,50

-

1,50

-

Teluk Bintuni 2009 98 33,6 0,34 56 82,0 1,46

VI [AGRICULTURE]


Tabel

Table : 6.1.15.

Luas Panen, Produksi dan Rata-Rata Produksi Buncis dan Labu Siam

menurut Distrik

Harvested Area, Production Rate and Yield Rate of Stringbeans and Squash in


Tahun / year 2009


Distrik

District

Buncis/Stringbeans Labu Siam/Squash

Luas

Panen

(Ha)

Produksi

(Ton)

Rata-Rata

Produksi

(Ton/Ha)

Luas

Panen

(Ha)

Produksi

(Ton)

Rata-Rata

Produksi

(Ton/Ha)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

01. Farfurwar

02. Babo

03. Sumuri

04. Aroba

05. Kaitaro

06. Kuri

07. Idoor

08. Bintuni

09. Manimeri

10. Tuhiba

11. Dataran Beimes

12. Tembuni

13. Aranday

14. Tomu

15. Komundan

16. Weriagar

17. Moskona Selatan

18. Meyado

19. Moskona Barat

20. Merdey

21. Biscoop

22. Masyeta

23. Moskona Utara

24. Moskona Timur

-

-

-

-

-

-

-

-

4

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

10

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

2,5

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

4

-

-

-

-

-

-

-

-

4

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

3,6

-

-

-

-

-

-

-

-

3,6

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

0,9

-

-

-

-

-

-

-

-

0,9

-

-

-

-

-

-

Teluk Bintuni 2009 4 10 2,5 8 7,2 0,9

[PERTANIAN] VI


Tabel

Table : 5.1.16.

Luas Panen, Produksi dan Rata-Rata Produksi Wortel dan Bawang

Daun menurut Distrik

Harvested Area, Production Rate and Yield Rate of Carrots and Scallions in


Tahun / year 2009


Distrik

District

Wortel / Carrots Bawang Daun / Scallions

Luas

Panen

(Ha)

Produksi

(Ton)

Rata-Rata

Produksi

(Ton/Ha)

Luas

Panen

(Ha)

Produksi

(Ton)

Rata-Rata

Produksi (Ton/Ha)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

01. Farfurwar

02. Babo

03. Sumuri

04. Aroba

05. Kaitaro

06. Kuri

07. Idoor

08. Bintuni

09. Manimeri

10. Tuhiba

11. Dataran Beimes

12. Tembuni

13. Aranday

14. Tomu

15. Komundan

16. Weriagar

17. Moskona Selatan

18. Meyado

19. Moskona Barat

20. Merdey

21. Biscoop

22. Masyeta

23. Moskona Utara

24. Moskona Timur

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

3

6

3

2

2

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

8

12

10

6

5

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

2,6

2,0

3,3

3,0

2,5

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

Teluk Bintuni 2009 0 0 0 16 41 13,4

VI [AGRICULTURE]


6.2. PERKEBUNAN/ PLANTATION

Tabel

Table : 6.2.1.

Luas dan Produksi Perkebunan Besar di Kabupaten

Teluk Bintuni Menurut Jenis Tanaman (Ha)

Planted Area of Bigholders Estate in Teluk Bintuni

Regency by Type of Crops (Ha)

Tahun / year 2009


Jenis Tanaman

Type of Crops

Luas Tanam (Ha)

Produksi (Ton)

(1) (2) (3)

1. Kelapa/

Coconut

2. Kakao/

Cocoa

3. Kopi/

Coffee

4. Cengkeh/

Clove

5. Pala/

Nutmeg

6. Kelapa Sawit/

Oil Palm

7. Karet/

Rubber

-

-

-

-

-

7 500

-

-

-

-

-

-

29 048

-

Jumlah

Total 7 500 29 048

[PERTANIAN] VI


Tabel

Table : 6.2.2.

Luas dan Produksi Pekebunan Rakyat Di Kabupaten Teluk

Bintuni menurut Jenis Tanaman (Ha)

Planted Area of Holders Estate in Teluk Bintuni Regency by

Type of Crops (Ha)

Tahun / year 2009

Jenis Tanaman

Type of Crops

Luas Tanam (Ha)

Produksi (Ton)

(1) (2) (3)

1. Kelapa

Coconut

2. Kakao

Cocoa

3. Kopi

Coffee

4. Cengkeh

Clove

5. Pala

Nutmeg

6. Kelapa Sawit

Oil Palm

7. Karet

Rubber

244

43

9

-

36

-

-

95

19

4

-

7

-

-

Jumlah

Total 332 125

Sumber

Source

: Dinas Pertanian Kab.Teluk Bintuni

Agriculture Service Teluk Bintuni Regency

VI [AGRICULTURE]


6.3. KEHUTANAN/ FORESTRY

Sumber

Source

: Dinas Kehutanan Kabupaten Teluk Bintuni

Forestry Service of Teluk BintuniRegency

Tabel

Table : 6.3.1.

Luas Hutan Menurut Tata Guna Hutan Kesepakatan di

Kabupaten Teluk Bintuni (Ha)

Forest Area by Forest Allocation Aggrement

in Teluk Bintuni Regency (Ha)

Tahun / year 2006 - 2008

Tipe Hutan

Type of Forests 2006 2007 2008

(1) (2) (3) (4)

1. Hutan Lindung

Protection Area Forest

2. Hutan PPA

Protected and Natural

Conservation Forest

3. Hutan Produksi Terbatas

Limited Production Forest

4. Hutan Produksi Tetap

Definitive Production Forest

5. Hutan Produksi Yg Dikonversi

Conversion Production Forest

6. Hutan Penggunaan Lain-Lain

Other Forest

149 125

131 312

531 687

482 215

484 449

45 562

149 125

131 312

531 687

482 215

484 449

45 562

149 125

131 312

531 687

482 215

484 449

45 562

Jumlah

Total 1 824 350 1 824 350 1 824 350

[PERTANIAN] VI


Tabel

Table : 6.3.2.

Luas Hutan Menurut Perusahaan HPH di Kabupaten

Teluk Bintuni (Ha)

Forest Area by HPH Enterprises in Teluk Bintuni Regency (Ha)

Tahun / year 2008

Sumber

Source



Nama Perusahaan

Name of Enterprise Luas Areal

(Ha) Lokasi Ket

(1) (2) (3) (4)

1. PT. Manokwari

Mandiri

2. PT. Agoda Rimba Irian

3. PT. Bintuni Utama

Murni Wood Industries

4. PT.Wukirasari

5. PT. Sagindo Sari

Lestari

6. PT. Yotefa Sarana

Timber

7. PT. Teluk Bintuni Mina

Agro Karya

8. PT. Wana Irian Perkasa

9. PT. Rimbakayu

Arthamas

10. PT. Wanagalang

Utama

83.240

155.000

82.120

150.000

98.000

182.000

239.000

76.900

373.000

212.000

Tirasai, Bintuni

Senendara, Babo

P.Amutu, Babo

Wagura, Kri

Aranday, Aranday

Manimeri, Bintuni

Nusa Indah, Babo

Barma, Moskona

Selatan

S.Sebyar, Moskona

Selatan

Rawara, Moskona

Selatan

Aktif

Tidak Aktif

Aktif

Tidak Aktif

Tidak Aktif

Aktif

Aktif

Aktif

Tidak Aktif

Aktif

VI [AGRICULTURE]


Tabel

Table : 6.3.3.

Produksi Kayu Menurut Jenisnya di Kabupaten

Teluk Bintuni (M3)

Wood Production by Kinds in Teluk Bintuni Regency (M3)

Tahun / year2006 - 2008

Sumber

Source



Kayu

Wood 2006 2007 2008

Jumlah

Total

(1) (2) (3) (4)

1. Chip

2. Kayu Bulat

3. Kayu Gergajian

4. Moulding

5. Veneer

136 021,69

215 715,89

3 805,29

-

-

101 775,68

236 847,80

5 985,74

1 570,44

2 397,67

63 224,83

187 343,60

6 973,90

1 019,09

3 972,06

301 022,20

639 907,29

16.764,93

2 589,53

6 369,73

Jumlah

Total 355 542,87 348 577,33 262 533,48 966 653,68

[PERTANIAN] VI


6.4. PETERNAKAN/ LIVESTOCK

Tabel

Table : 6.4.1

Jumlah Ternak Yang Dipotong Menurut Jenis Ternak dan

Distrik (Ekor)

Number of Slaughtered Livestock by Kind of Livestock and District

Tahun./ year 2009



Distrik

District Sapi

Cow Kuda

Horse Kambing

Goat Babi

Pig Kerbau

Buffalo

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

01. Farfurwar

02. Babo

03. Sumuri

04. Aroba

05. Kaitaro

06. Kuri

07. Idoor

08. Bintuni

09. Manimeri

10. Tuhiba

11. Dataran Beimes

12. Tembuni

13. Aranday

14. Tomu

15. Komundan

16. Weriagar

17. Moskona Selatan

18. Meyado

19. Moskona Barat

20. Merdey

21. Biscoop

22. Masyeta

23. Moskona Utara

24. Moskona Timur

-

033

090

-

012

022

-

158

407

202

-

043

014

-

-

-

-

054

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

027

140

-

041

-

-

394

393

449

-

119

024

030

022

040

009

038

-

-

-

-

-

-

055

020

116

-

032

078

095

197

196

156

-

020

-

-

-

-

048

038

036

431

-

-

606

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

Teluk Bintuni 2009 1 035 - 1 726 2 214 -

VI [AGRICULTURE]


Tabel

Table : 6.4.2.

Produksi Daging Ternak Menurut Jenis Ternak dan Distrik (Kg) Production of Meat by Kind of Livestock and District (Kgs),

Tahun / year 2009

Sumber

Source



Distrik

District Sapi

Cow Kuda

Horse Kambing

Goat Babi

Pig Kerbau

Buffalo

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

01. Farfurwar

02. Babo

03. Sumuri

04. Aroba

05. Kaitaro

06. Kuri

07. Idoor

08. Bintuni

09. Manimeri

10. Tuhiba

11. Dataran Beimes

12. Tembuni

13. Aranday

14. Tomu

15. Komundan

16. Weriagar

17. Moskona Selatan

18. Meyado

19. Moskona Barat

20. Merdey

21. Biscoop

22. Masyeta

23. Moskona Utara

24. Moskona Timur

-

4 950

13 500

-

1 800

3 300

-

23 700

61 050

30 300

-

6 450

2 100

-

-

-

-

8 100

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

675

3 500

-

1 025

-

-

9 850

9 825

11 225

-

2 975

600

750

550

1 000

1 350

950

-

-

-

-

-

-

1 650

600

3 480

-

960

2 340

2 850

5 910

5 880

4 680

-

600

-

-

-

-

1 440

1 140

1 080

12 930

-

-

18 180

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

Teluk Bintuni 2009 155 250 0 44 275 63 720 0

[PERTANIAN] VI




Tabel

Table : 6.4.3.

Populasi Unggas Menurut Jenis Unggas dan Distrik (Ekor)

Poultry Population by Kind of Poulotry and District (Heads)

Tahun / year 2009

Distrik

Itik

Entog

Ayam Ras

Petelur

Ayam

Ras

Pedaging

Ayam

Kampung

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

01. Farfurwar

02. Babo

03. Sumuri

04. Aroba

05. Kaitaro

06. Kuri

07. Idoor

08. Bintuni

09. Manimeri

10. Tuhiba

11. Dataran Beimes

12. Tembuni

13. Aranday

14. Tomu

15. Komundan

16. Weriagar

17. Moskona Selatan

18. Meyado

19. Moskona Barat

20. Merdey

21. Biscoop

22. Masyeta

23. Moskona Utara

24. Moskona Timur

32

-

85

-

-

208

-

124

3 087

90

-

32

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

52

106

-

-

-

-

570

250

237

-

86

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

506

851

7 050

-

273

451

213

4 355

8 196

1 843

-

428

-

254

213

283

408

884

97

2 089

-

-

892

-

Teluk Bintuni 2009 3 658 1 301 0 0 29 286

VI [AGRICULTURE]


Sumber

Source



Tabel

Table : 6.4.4.

Produksi Daging Unggas Menurut Jenis Unggas Dan Distrik (Kg) Production of Meat by Kind of Poultry and District (Kgs)

Tahun / year 2009

Distrik

District Itik

Bebek

Ayam

Ras

Petelur

Ayam

Ras

Pedaging

Ayam

Kampung

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

01. Farfurwar

02. Babo

03. Sumuri

04. Aroba

05. Kaitaro

06. Kuri

07. Idoor

08. Bintuni

09. Manimeri

10. Tuhiba

11. Dataran Beimes

12. Tembuni

13. Aranday

14. Tomu

15. Komundan

16. Weriagar

17. Moskona Selatan

18. Meyado

19. Moskona Barat

20. Merdey

21. Biscoop

22. Masyeta

23. Moskona Utara

24. Moskona Timur

48

-

102

-

-

2 496

-

1 488

37 044

108

-

384

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

6 072

10 212

8 460

-

3 276

5 412

2 556

5 266

98 352

22 116

-

5 136

-

3 048

2 556

3 396

4 896

10 608

1 164

25 068

-

-

10 704

-

Teluk Bintuni 2009 41 670 0 0 0 228 298

[PERTANIAN] VI


Tabel

Table : 6.4.5.

Produksi Telur Unggas Menurut Jenis Unggas

dan Distrik (Butir) Production of Eggs by Kind of Poultry and District (Pieces)

Tahun / year 2009



Distrik

District Ayam Kampung Itik Entok

(1) (2) (3) (4)

01. Farfurwar

02. Babo

03. Sumuri

04. Aroba

05. Kaitaro

06. Kuri

07. Idoor

08. Bintuni

09. Manimeri

10. Tuhiba

11. Dataran Beimes

12. Tembuni

13. Aranday

14. Tomu

15. Komundan

16. Weriagar

17. Moskona Selatan

18. Meyado

19. Moskona Barat

20. Merdey

21. Biscoop

22. Masyeta

23. Moskona Utara

24. Moskona Timur

114

145

1870

-

75

75

45

298

1876

370

-

105

-

65

35

70

105

220

25

325

-

-

205

-

04

-

12

-

-

40

-

16

473

12

-

04

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

10

20

-

-

-

-

84

46

35

-

14

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

Teluk Bintuni 2009 6 023 561 209

VI [AGRICULTURE]


6.5. PERIKANAN/ FISHERY

Tabel

Table : 6.5.1.

Banyaknya Rumah Tangga Perikanan Menurut Sub Sektor

Perikanan dan Distrik

Number of Fishing Household by Fishery Sub Sector and District\

Tahun / year 2009

Sumber : Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Teluk Bintuni

Source :Fisheries Service of Teluk Bintuni Regency

Distrik

District Perikanan Laut

Marine Fisheries Perikanan Darat

Inland Fisheries Jumlah

Total

(1) (2) (3) (4)

01. Farfurwar

02. Babo

03. Sumuri

04. Aroba

05. Kaitaro

06. Kuri

07. Idoor

08. Bintuni

09. Manimeri

10. Tuhiba

11. Dataran Beimes

12. Tembuni

13. Aranday

14. Tomu

15. Komundan

16. Weriagar

17. Moskona Selatan

18. Meyado

19. Moskona Barat

20. Merdey

21. Biscoop

22. Masyeta

23. Moskona Utara

24. Moskona Timur

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

1

-

-

-

-

-

11

120

-

1

25

4

-

-

-

-

5

-

-

-

-

-

-

-

1

-

-

-

-

-

11

120

-

01

25

04

-

-

-

-

05

-

-

-

-

-

-

Teluk Bintuni 2009 0 167 167

[PERTANIAN] VI


Sumber Source

: Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Teluk Bintuni Fisheries Service of Teluk Bintuni Regency

Tabel

Table : 6.5.2.

Produksi Perikanan Menurut Jenis Ikan dan Sub Sektor (Ton)

Quantity of Fish Production by Kind of Fish

and Fishery Sub Sector (Ton)

Tahun / year 2008 - 2009

Jenis Ikan

Kind of Fish Perikanan Laut

Marine Fisheries Jumlah

Total

(1) (2) (4)

1. Ikan

Merah/Bambangan

2. Lencam/Sikuda

3. Kakap/Geropa

4. Ekor Kuning/Tuna

5. Pisang-pisang

6. Cucut

7. Layang

8. Selar

9. Kuwe

10. Sunglir

11. Julung-Julung

12. Teri

13. Lemuru

14. Tenggiri

15. Kembung

16. Cakalang

17. Tongkol

18. Cumi-Cumi

19. Gurita

20. Baronang/Samandar

21. Biji Nangka

22. Cendro/Sako

23. Ikan Lainnya

24. Udang

25. Ikan Mas

26. Mujair

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

404

120

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

404

120

Jumlah 2009

2008

524

110

524

110

VI [AGRICULTURE]


Tabel

Table : 6.5.3.

Luas Areal Pemeliharaan Budidaya Perikanan

Budidaya Perikanan Darat Menurut Distrik

Cultural Areas of Inland Fisheries by District

Tahun / year 2009

Sumber : Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Teluk Bintuni

Source :Fisheries Service of Teluk Bintuni Regency

Distrik

District Luas Area(M2)

(1) (2)

01. Farfurwar

02. Babo

03. Sumuri

04. Aroba

05. Kaitaro

06. Kuri

07. Idoor

08. Bintuni

09. Manimeri

10. Tuhiba

11. Dataran Beimes

12. Tembuni

13. Aranday

14. Tomu

15. Komundan

16. Weriagar

17. Moskona Selatan

18. Meyado

19. Moskona Barat

20. Merdey

21. Biscoop

22. Masyeta

23. Moskona Utara

24. Moskona Timur

-

60

-

-

-

-

-

40 000

85 000

-

-

67 000

10 000

-

-

-

-

20 000

-

-

-

-

-

-

Teluk Bintuni 2009 222 060

Manufacturing, Mining

And Energy

[PERINDUSTRIAN, PERTAMBANGAN DAN ENERGI] VII

[TelukBintuniDalamAngka2010] - 247 -

7. PERINDUSTRIAN, PERTAMBANGAN DAN ENERGY/

MANUFACTURING, MINING, AND ENERGY

PENJELASAN TEKNIS

1. Data Statistik Perindustrian

sebagian beasr merupakan data

sekunder yang bersumber dari

Dinas Perindustrian,

Perdagangan dan Koperasi.

2. IndustriPengolahan adalah suatu

kegiatan ekonomi yang melakukan

kegiatan mengubah suatu barang

dasar secara mekanis, kimia, atau

dengan tangan sehingga menjadi

barang jadi/setengahjadi, dan atau

barang yang kurang nilainya

menjadi barang yang lebih tinggi

nilainya, dan sifatnya lebih dekat

kepada pemakai akhir. Termasuk

dalam kegiatan ini adalah

jasaindustridanpekerjaanperakitan

(assembling).

3. Jasa Industri adalah kegiatan

industri yang melayani keperluan

TECHNICAL NOTES

1. Most of industrial statistics are


Industrial,Trade and Cooperative

Service.

2. Manuftacturing industry is defined

as an economic activity processing

basic goods mechanically, chemicals

or manually into final or intermediate

goods. It is also defined as processing

of lower value goods into higher

value goods as final or intermediate

products. The activities also include

services for manufacturing and

assembling.

3. Services for manufacturing is

defined as a manufacturing activity

VII [MANUFACTURING, MINNING AND ENERGY]

- 248 - [ TelukBintuni In Figures 2010]

pihak lain. Padakegiataninibahan

bakudisediakanolehpihak lain

sedangkanpihakpengolahhanyamel

akukanpengolahannyadenganmend

apatimbalansebagaibalasjasa

(upahmaklon).

4. Perusahaan atau usaha industry

adalahsuatu unit (kesatuan) usaha

yang melakukan kegiatan ekonomi,

bertujuan menghasilkan barang

atau jasa, terletak padasuatu

bangunan atau lokasi tertentu, dan

mempunyai catatan administrasi

tersendiri mengenai produksi dan

struktur biaya serta ada seorang

atau lebih yang bertanggung jawab

atas usaha tersebut.

5. Industri pengolahan

dikelompokkan kedalam 4

golongan berdasarkan banyaknya

pekerja, yaitu : IndustriBesar (100

orang pekerja atau lebih), Industri

Sedang/Menengah (20-99 orang

pekerja), Industri Kecil (5-19 orang

which serving other manufacturing

establishments. In this case, raw

materials are supplied by others while

the workers are paid as a

compensation for processing raw

materials.

4. A manufacturing establishment is

defined as a production unit engaged

in economic activity, producing goods

or services, located in a building or in

a certain location, keeping a business

record concerning the production and

cost structure, and having a person or

more that are responsible to those

activities.

5. Manufacturing industries are

categorized into four groups, based

on the number of employees : Large

Scale manufacturing (100 employees

or more), Medium scale

manufacturing (20-99 employees),

and Micro industry (1-4 employees).



pekerja), dan Industri Mikro (1-4

orang pekerja).

6. Pertamabangan adalah suatu

kegiatan pengambilan endapan

bahan galian berharga dan bernilai

ekonomis dari dalam kulit bumi, di

bawah permukaan bumi dan di

bawah permukaan air.

7. Perusahaan Listrik Negara

(PLN) adalah Perusahaan

UmumMilik Negara yang

mempunyai aktivitas kegiatan

pembangkitan, transmisi, dan

distribusi tenaga listrik.

8. Perusahaan Air Bersih adalah

perusahaan yang mempunyai

aktivitas dalam penampungan,

penjernihan, dan penyaluran air

bakuatau air bersih dari terminal air

melalui saluran air, pipa atau mobil

tangki (dalam satu pengelolaan

administrasi dengan kegiatan

ekonomi) kepada rumah tangga,

6. Mining is an activity of taking

economically valued material from

within the earth skin, under earth

surface, and under the water level.

7. State Electricity Company (PLN) is a

State owned company that has

activities for electricity production,

transmission and electricity

distribution.

8. The water Supply Company(PDAM)

is a company with several activities

such as the collection and purification

of water to households, industries,

and other commercial users.



perusahaanindustri, atau pengguna

komersial lainnya.

9. Jumlah listrik/air bersih yang

terjual adalah banyaknya listrik/air

bersih yang disalurkan kepada para

pelanggan.

9. Sold electricity/cleaned wateris total

electricity/cleaned water distributed

to customers.



Gambar/ Figure: 7

NilaiProduksidanNilaiInvestasi di SektorIndustri Kecil

Production Value and Investment value in Small Industries Sector

Tahun / Year2009

0

1.000.000

2.000.000

3.000.000

4.000.000

5.000.000

6.000.000

7.000.000

8.000.000

9.000.000

P. Pangan Sandang

dan Kulit

Kerajinan

Umum

Kimia dan

Bahan

Bangunan

Logam dan

Jasa

Nilai Produksi (Rp 000) Nilai Investasi (Rp 000)



7.1. PERINDUSTRIAN DAN PERTAMBANGAN/

MANUFACTURING AND MINING

Sub SektorIndustri

Jumlah Usaha

TenagaKerja

Formal Non

Formal Jumlah Formal

Non

Formal Jumlah

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

1. Pengolahan Pangan/

Manufacture of Food

2. Sandang dan Kulit/

Clothing and Leather

3. Kerajinan Umum/

Handicraft

4. Kimia dan Bahan

Bangunan/

Chemical and Materials

5. Logam dan Jasa

Metal and Services

21

05

01

08

15

-

-

-

-

-

21

05

01

08

15

22

20

03

45

29

-

-

-

-

-

22

20

03

45

29

Jumlah

Total 50 - 50 119 - 119

Tabel

Table : 7.1.1.

Banyaknya Usaha, TenagaKerja, Nilai Produksida nNilai Investasi

di Sektor Industri Kecil menurut Sub Sektor Industri


Tahun / year 2009



LanjutanTabel / Continued Table : 7.1.1

Sub SektorIndustri

NilaiProduksi/ Production Value

(Rp)

Formal Non Formal Jumlah

(1) (8) (9) (10)

1.Pengolahan Pangan/

Manufacture of Food



3. Kerajinan Umum/

Handicraft

4. Kimia dan Bahan

Bangunan/ Chemical and

Materials

5. LogamdanJasa

Metal and Services

976 749 000

1 270 000 000

420 000 000

6 147 000 000

8 532 300 000

-

-

-

-

-

976 749 000

1 270 000 000

420 000 000

6 147 000 000

8 532 300 000

Jumlah

Total 17 346 049 000 17 346 049 000



LanjutanTabel / Continued Table : 7.1.1.

Sumber :DinasPerindustrian, PerdagangandanKoperasiKabupatenTelukBintuni Source : Industries, Trade, and Cooperation Service of TelukBintuni Regency

Sub SektorIndustri

NilaiInvestasi/ Investment Value

(Rp)

Formal Non Formal Jumlah

(1) (11) (12) (13)

1. Pengolahan Pangan/

Manufacture of Food



3. KerajinanUmum/

Handicraft

4. Kimia dan Bahan

Bangunan/

Chemical and Materials

5. Logam dan Jasa

Metal and Services

56 214 000

33 155 000

4 000 000

42 150 000

402 040 000

-

-

-

-

-

56 214 000

33 155 000

4 000 000

42 150 000

402 040 000

Jumlah

Total 537 559 000 - 537 559 000



Tabel

Table : 7.1.2.

Banyaknya Usaha dan Tenaga Kerja Sektor Industri

Besar/Sedang Menurut Distrik di KabupatenTeluk Bintuni

Tahun / year 2009

Distrik/District Jumlah Usaha/

Total Industry

TenagaKerja/ Employee

(Orang/Person)

(1) (2) (3)

01. Farfurwar

02. Babo

03. Sumuri

04. Aroba

05. Kaitaro

06. Kuri

07. Idoor

08. Bintuni

09. Manimeri

10. Tuhiba

11. DataranBeimes

12. Tembuni

13. Aranday

14. Tomu

15. Komundan

16. Weriagar

17. Moskona Selatan

18. Meyado

19. Moskona Barat

20. Merdey

21. Biscoop

22. Masyeta

23. Moskona Utara

24. MoskonaTimur

-

-

-

-

-

-

21

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

34

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

TelukBintuni 2009 21 34

Sumber :DinasPerindustrian, PerdagangandanKoperasiKabupatenTelukBintuni

Source : Industries, Trade, and Cooperation Service of TelukBintuni Regency



7.2. LISTRIK/ ELECTRICITY

Tabel

Table : 7.2.1.

Banyaknya PelangganListrik, Daya Terpasang dan Energy Terjual


Tahun / year2009

Distrik/

District

Banyaknya

Pelanggan

Total Costumers

Daya Terpasang

Electricity Installed

(VA)

Energi Terjual/

Sold

(KWH) (1) (2) (3) (4)

01. Farfurwar

02. Babo

03. Sumuri

04. Aroba

05. Kaitaro

06. Kuri

07. Idoor

08. Bintuni

09. Manimeri

10. Tuhiba

11. DataranBeimes

12. Tembuni

13. Aranday

14. Tomu

15. Komundan

16. Weriagar

17. Moskona Selatan

18. Meyado

19. Moskona Barat

20. Merdey

21. Biscoop

22. Masyeta

23. Moskona Utara

24. MoskonaTimur

-

320

-

-

-

-

1 781

…

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

283 550

-

-

-

-

2 144 800

…

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

235 122

-

-

-

-

3 628 494

…

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

TelukBintuni 2009 2 101 2 428 350 3 863 616

Sumber : PT. PLN Persero Wilayah X CabangManokwari



Tabel

Table : 7.2.2.

Banyaknya Pelanggan Listrik, Daya Terpasang dan Energy Terjual

per Bulan di KabupatenTelukBintuni

Tahun / year 2009

Bulan/ Month BanyaknyaPelanggan

Total Costumers

DayaTerpasang

Electricity Installed

(VA)

EnergiTerjual/

Sold

(KWH) (1) (2) (3) (4)



03. Maret / March

04. April / April

05. Mei / May

06. Juni / June

07. Juli / July

08. Agustus/ August

09. September /

September



12. Desember / December

2 078

2 078

2 101

2 101

2 101

2 101

2 101

2 101

2 101

2 101

2 101

2 101

2 415 150

2 415 150

2 451 100

2 451 100

2 461 700

2 461 700

2 461 700

2 461 700

2 461 700

2 464 300

2 464 300

2 464 300

352 297

359 839

322 372

312 877

340 462

302 981

302 981

314 065

318 562

322 340

306 920

306 290

Sumber : PLN Wilayah X CabangManokwari

Source : State Electricity Company Region X Branch of Manokwari

Transportation

And Communication

[ TRANSPORTASI DAN KOMUNIKASI ] VIII


8. TRANSPORTASI DAN KOMUNIKASI TRANSPORTATION AND COMMUNICATION

PENJELASAN TEKNIS

1. Data transportasi dan

komunikasi meliputi :

a. Panjang Jalan

b. Angkutan Darat

c. Angkutan Laut

d. Angkutan Udara

e. Pos dan Telekomunikasi

2. Kendaraan bermotor adalah

setiap kendaraan yang

digerakkan oleh peralatan

teknik yang ada pada

kendaraan tersebut, biasanya

digunakan untuk angkutan

orang atau barang diatas jalan

raya selain kendaraan yang

berjalan diatas rel. Kendaraan

bermotor yang dicatat adalah

semua jenis kendaraan kecuali

kendaraan bermotor TNI/Polri

TECHNICAL NOTES

1. Data on transportations and

communications cover :

a. Length of Road

b. Land Transportation

c. Sea Transportation

d. Air Transportation

e. Post and

Telecomunication

2. Motor vehicles are any kind

of vehicles motorized by

machine set up in those

vehicles. They are usually

used for transporting peoples

and goods on roads except

vehicles moving along a

railway line. The data cover

all kinds of motor vehicles

except those belong to

Indonesian Army Force,

Indonesian State Police and

VIII [ TRANSPORTATION AND COMMUNICATION ]


dan Korps Diplomatik.

3. Mobil penumpang adalah setiap

kendaraan bermotor yang

dilengkapi dengan tempat

duduk untuk sebanyak-

banyaknya delapan orang, tidak

termasuk tempat duduk untuk

pengemudi, baik dilengkapi

atau tidak dilengkapi bagasi.

4. Mobil bis adalah setiap


dilengkapi dengan tempat

duduk untuk lebih dari delapan

orang, tidak termasuk tempat

duduk untuk pengemudi, baik

dilengkapi atau tidak

dilengkapi bagasi.

5. Mobil truk adalah setiap


digunakan untuk angkutan

barang, selain mobil

penumpang, mobil bis dan

kendaraan bermotor roda dua.

Diplomatic Corps.

3. Passengers cars are any

motor vehicle with no more

than eight seats excluding

seat for driver. It can be with

or without boot.

4. Buses are passengers cars

having seats for more than

eight passangers, excluding

the driver. It can be with or

without boot.

5. Trucks are motor vehicles

used to transport goods

excluding passanger cars,

buses, and motorcycles.



6. Data panjang jalan yang

disajikan dalam publikasi ini,

untuk jalan negara dan jalan

provinsi bersumber dari

Departemen Pekerjaan Umum.

Sedangkan jalan

kabupaten/kota bersumber dari

Dinas Pekerjaan Umum

Kabupaten/Kota, diolah dari

daftar PJ-II/5.

7. Kunjungan kapal adalah kapal

yang datang di pelabuhan baik

untuk berlabuh di perairan

maupun bersandar di dermaga.

8. Sumber data transportasi

berasal dari masing-masing

instansi terkait, dikumpulkan

oleh Badan Pusat Statistik

(BPS) setiap bulan/tahun.

9. Kantor Pos adalah pemberi

pelayanan pengiriman barang,

6. Data on lenght of state and

provincial roads were taken

from the Ministry of Public

Works, while the regency/city

roads data were taken from

Regency Public Work Offices.

7. Ships call is a ship arriving at

a port either for docking or

berthing.

8. Data on transportations are

compiled by the BPS-

Statistics Indonesia (BPS).

These data are obtained from

relevant institutions.

9. Post office is a

building/office dealing with



uang, dsb. Dari suatu tempat ke

tempat yang lain. Pengguna

pelayanan biasanya diharuskan

menempel perangko yang

cukup pada sampul surat, kartu

pos, pos wesel, warkat pos,

paket, dsb. Rumah pos

berfungsi sama seperti kantor

pos dan kantor pos pembantu,

bedanya rumah pos biasanya

terletak di daerah terpencil.

10. Telekomunikasi adalah setiap

pemancaran, pengiriman dan

atau penerimaan dari setiap

informasi dalam bentuk tanda-

tanda, isyarat, tulisan, gambar,

suara dan bunyi melalui sistem

kawat, optik, radio, atau sistem

elektromagnetik lainnya.

the delivery of goods, letters,

money, etc from one place to

another place. Service users

usually put postage stamps on

the envelope and postcard or

are charged with amount of

money in obtaining services

such as money order,

aerogramme, package post,

etc. A mailing house has the

same function as post office

and auxiliary post office. It is

usually located in remote

areas.

10. Telecommunication includes

every transmitting, delivering

and; or receiving from every

information of marking,

signal, article, picture, sound

and voice through strand of

wire systems, optic, radio, or

other electromagnetic system.



11. Jaringan telekomunikasi adalah

rangkaian perangkat

telekomunikasi dan

kelengkapannya yang

digunakan

dalam rangka

bertelokumunikasi.

11. Telecommunication network

is peripheral network of

telecommunication and its

equipment used in the means

of telecommunication.




Persentase Panjang Jalan menurut Kondisi Jalan

Proportion of Road by Condition of Road

Tahun / Year 2008

11%

24%

1%7%

57%

Baik Sedang Rusak Rusak Berat Tidak Dirinci




Jumlah Penumpang Pesawat yang Datang dan Berangkat Melalui Bandara

Bintuni

Number of Passengers which Departure and Arrival in Bintuni Airport

Tahun / Year 2009




Jumlah Penumpang Kapal yang Datang dan Berangkat melalui Pelabuhan

Bintuni

Number of Leaving and Coming Passengers in Bintuni Port

Tahun / Year 2009



8.1. KEADAAN JALAN/ LENGTH OF ROAD

Tabel

Table : 8.1.1.

Panjang Jalan Menurut Jenis Permukaan di Kabupaten

Teluk Bintuni

Length of Road by Type of Surface in Teluk Bintuni Regency

Tahun / year 2008

Jenis Permukaan

Type of Surface

2008

(Km)

Persentase

percentage

(1) (2) (3)

1. Diaspal

2. Kerikil

3. Tanah

4. Tidak Dirinci

27,35

146,91

41,80

285,00

05,46

29,32

08,34

56,88

Jumlah

Total 501,06 100,00

Sumber : Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Teluk Bintuni

Source : Public works Service of Teluk Bintuni Regency



Tabel

Table : 8.1.2.

Panjang Jalan Menurut Kondisi Jalan di Kabupaten

Teluk Bintuni

Length of Road by Condition of Road in Teluk Bintuni Regency

Tahun / year 2008

Kondisi Jalan

Condition of Road

2008

(Km)

Persentase

percentage

(1) (2) (3)

1. Baik

2. Sedang

3. Rusak

4. Rusak Berat

5. Tidak Dirinci

54,40

119,86

6,50

35,30

285,00

10,86

23,92

01,30

07,04

56,85

Jumlah

Total 501,06 100,00

Sumber : Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Teluk Bintuni

Source : Public works Service of Teluk Bintuni Regency



S8.2. ANGKUTAN DARAT/ LAND TRANSPORTATION

Tabel

Table : 8.2.1.

Jumlah Kendaraan Bermotor Menurut Jenis Kendaraan

Bermotor di Kabupaten Teluk Bintuni

Number of Motorized Vehicles by Type of Motor Vehicles in Teluk

Bintuni Regency

Tahun / year 2007 - 2008

Jenis Kendaraan

Type of Motor Vehicle

P L A T Jumlah

Total Hitam

Black Kuning

Yellow Merah

Red

(1) (2) (3) (4) (5)

1. Sedan

2. Jeep

3. Mini Bus

4. Micro Bus

5. Bus

6. PickUp dan Sejenisnya

7. Truk

8. Sepeda Motor 2 & 3

9. Alat Berat

-

0 015

0 084

0 006

0 016

0 186

0 060

2 845

0 002

-

-

31

-

-

23

135

02

-

-

-

36

-

12

70

8

292

-

-

0 015

0 151

0 006

0 028

0 279

0 203

3 139

0 002

Jumlah 2008

2007

3 214

1 222

191

105

418

188

3 823

1 515

sumber Source

: Samsat Kabupaten Teluk Bintuni



8.3. ANGKUTAN UDARA/ AIR TRANSPORTATION

Tabel

Table : 8.3.1.

Banyaknya Pesawat yang Berangkat dan Datang Melalui

Bandara Udara Bintuni

Number Of Airplanes Which Departure and Arrival in Bintuni

Airport

Tahun / year 2007 - 2009

Bulan

Month

Pesawat / Airplanes

Berangkat/ Departure Datang / Arrival

(1) (2) (3)

01. Januari 26 26

02. Pebruari 38 38

03. Maret 56 56

04. April 78 78

05. M e i 79 79

06. Juni 45 45

07. Juli 46 46

08. Agustus 35 35

09. September 27 27

10. Oktober 20 20

11. Nopember 22 22

12. Desember 24 24

Jumlah 2009

2008

2007

496

556

575

496

556

575

Sumber

Source

: Bandara Udara Bintuni, Teluk Bintuni

Bintuni Airport, Teluk Bintuni



Tabel

Table : 8.3.2.

Banyaknya Penumpang Yang Berangkat, Datang dan

Transit Melalui Bandara Udara Bintuni

Number Of Passengers Which Departure, Arrival And Transit

in Bintuni Airport

Tahun / year 2007 - 2009

Bulan

Month

Penumpang

Passengers

Berangkat

Departure Datang

Arrival Transit

Transit (1) (2) (3) (4)

01. Januari 349 366 -

02. Pebruari 410 490 -

03. Maret 663 729 -

04. April 760 899 -

05. M e i 827 918 -

06. Juni 522 611 -

07. Juli 482 528 -

08. Agustus 379 428 -

09. September 300 344 -

10. Oktober 222 244 -

11. Nopember 239 259 -

12. Desember 251 293 -

Jumlah 2009

2008

2007

5 404

7 471

9 471

6 109

6 752

9 263

-

-

-

Sumber

Source

:

Bandara Udara Bintuni, Kabupaten Teluk Bintuni

Bintuni Airport, Teluk Bintuni Regency



Tabel

Table : 8.3.3.

Jumlah Barang. Bagasi dan Pos Paket yang Dibongkar dan

Dimuat Menurut Bulan

Number of Cargo. Baggage and Mail Which Be Loaded and

Unloaded by Months

Tahun / year 2008 - 2009

Bulan Barang / Cargo (Kg) Bagasi /Baggage

(Kg) Pos Paket /Mail (Kg)

Month Bongkar Muat Bongkar Muat Bongkar Muat

Unloaded Loaded Unloaded Loaded Unloaded Loaded

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

01. Januari - - 2 995 3 176 - -

02. Pebruari - - 3 825 3 713 - -

03. Maret - - 5 905 5 087 - -

04. April - - 7 093 6 963 - -

05. Mei - - 7 837 7 751 - -

06. Juni - - 3 667 3 465 - -

07. Juli - - 3 764 3 634 - -

08. Agustus - - 0 2 548 - -

09. September - - 2 298 2 152 - -

10. Oktober - - 1 803 1 717 - -

11. Nopember - - 1 808 1 705 - -

12. Desember

-

-

1 808

1 727

-

-

Jumlah 2009

2008

-

-

42 813

59 324

43 638

61 117

-

-

Sumber : Bandar Udara Bintuni, Kabupaten Teluk Bintuni Source : Bintuni’s Airport, Teluk Bintuni Regency



8.4. ANGKUTAN LAUT/ SEA TRANSPORTATION

Bulan

Month Non Umum

Non Public Nusantara

Domestic Perintis

State Line Rakyat

People

Luar

Negeri

Overseas

Jumlah

Total

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

Januari

January

Februari

February

Maret

March

April

April

Mei

May

Juni

June

Juli

July

Agustus

August

September

September

Oktober

October

Nopember

November

Desember

December

2

2

2

5

4

1

1

3

…

8

7

3

25

9

19

18

12

27

10

19

…

33

58

23

2

-

4

5

2

5

3

-

…

3

6

2

25

7

16

21

14

47

10

16

…

27

42

8

3

1

2

2

6

3

-

2

…

2

2

2

57

19

43

51

38

83

24

40

…

73

115

38

Jumlah

Total 38 253 32 233 25 581

Sumber : Kantor Pelabuhan Laut Kabupaten Teluk Bintuni

Source : Port Office of Teluk Bintuni Regency

Tabel

Table : 8.4.1.

Jumlah Kunjungan Kapal Menurut Jenis Pelayaran di

Pelabuhan Teluk Bintuni

Number of Ships Arrival in Teluk Bintuni Port by Type Sailing

Tahun 2009



Tabel

Table : 8.4.2.

Jumlah dan Jenis Barang yang Dibongkar di Pelabuhan

Teluk Bintuni Per Bulan

Number and Kind of Unloading Cargo in Teluk Bintuni Port

by Month

Tahun / year 2009

Bulan/

Month BBM

(Ton) Solar

(Ton) Avtur

(Ton) Semen

(Ton)



03. Maret / March

04. April / April

05. Mei / May

06. Juni / June

07. Juli / July

08. Agustus/ August





565,00

121,00

1 287,00

220,00

1 034,28

1 030,00

60 415,50

593 000,00

…

244,00

-

435 094,00

422

-

20

-

-

585

-

-

…

1 778

1 767 000

561 000

462

-

-

141

-

156

-

-

…

1 778

561 000

93 000

120

-

1 800

-

-

-

-

1 232 000

…

-

4 200 000

-

Jumlah / Total 1 093 010,78 2 330 805 654 759 5 433 920





Tabel

Table : 8.4.3.

Jumlah dan Jenis Barang yang di muat di Pelabuhan Teluk

Bintuni Per Bulan

Number and Kind of Loading Cargo in Teluk Bintuni Port

by Month

Tahun / year 2009

Bulan/

Month Kayu Bulat

Logging (M3)

Kayu

Olahan

(M3)

Udang

(Ton)

Minyak

Sawit

(Ton)



03. Maret / March

04. April / April

05. Mei / May

06. Juni / June

07. Juli / July

08. Agustus/ August





8 908,70

6 125,57

9 597,74

12 715,56

10 909,24

2 613,25

-

21 505,00

…

14 592,76

20 593 083

-

-

-

-

362,82

-

-

-

-

…

705,84

705 836,00

-

120

6

-

-

-

-

-

-

…

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

2 129

…

1 709

812 000

-

Jumlah / Total 20 680 050,82 706 904,66 126 815 838





Tabel

Table : 8.4.4.

Jumlah dan Jenis Barang yang Diekspor Melalui Pelabuhan

Teluk Bintuni Per Bulan

Number and Kind of Exported Cargo in Teluk Bintuni Port

by Month

Tahun / year 2009

Bulan/

Month Kayu

Chip Bulk (M3) Gas Cair

LNG (M3) Udang Beku

(Ton)



03. Maret / March

04. April / April

05. Mei / May

06. Juni / June

07. Juli / July

08. Agustus/ August





15 000

-

-

-

-

-

-

-

…

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

…

120 233

-

144 052 000

-

-

-

-

-

-

-

-

…

155

-

-

Jumlah / Total 15 000 144 172 223 155





Tabel

Table : 8.4.5.

Banyaknya Penumpang yang Datang (Debarkasi) dan Berangkat

(Embarkasi) di Pelabuhan Teluk Bintuni Menurut

Jenis Pelayaran

Number of Leaving and Coming Passengers in Teluk Bintuni Port by

Sea Transport Type

Tahun/ Year 2009 (Orang/ Person)

Bulan

Month

Dalam Negri Luar Negri

Unit

Kapal Debar-

kasi

Embar-

kasi

Unit

Kapal Debar-

kasi

Embar

-kasi

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

01. Januari/January 54 1 040 1 190 3 - -

02. Februari/February 24 0 434 0 451 1 - -

03. Maret/March 41 1 027 0 826 2 - -

04. April/April 49 1 264 1 037 2 - -

05. Mei/May 32 1 013 0 659 6 - -

06. Juni/June 80 1 899 1 455 3 - -

07. Juli/July 24 0 628 0 678 - - -

08. Agustus/August 38 1 067 0 979 2 - -

09.September/September 66 0 880 0 988 1 - -

10.Oktober/Oktober 71 1 060 1 215 2 - -

11.Nopember/November 113 1 728 1 290 2 - -

12 .Desember/Desember 36 1 035 0 986 2 - -

Jumlah 2009 628 13 075 11 754 26 - -

Sumber : Kantor Pelabuhan Laut Kabupaten Teluk Bintuni Source : Port Office of Teluk Bintuni Regency



8.5. POS DAN TELEKOMUNIKASI/ POST AND

TELECOMMUNICATION

Tabel

Table : 8.5.1.

Banyaknya Surat Yang Dikirim Menurut Jenis dan Distrik


Number of Posted Letters by Type and District in Teluk Bintuni

Regency

Tahun / year 2009

Distrik

District Standar

Standard Kilat

Express

Kilat

Khusus

Special

Express

Tercatat

Biasa

Ordinary

Register

Tercatat

Kilat

Express

Register

Terdaftar

Register

Bebas

Porto

Port

Free

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

1.

Babo

268 568 780 - - - 160

2.

Bintuni

296 780 3 600 - - 28 380

Jumlah

T o t a l

564 1 348 4 380 - - 28 540

Sumber

Source

: PT. Pos Indonesia Cabang Manokwari

Post Office of Manokwari Regency



Tabel

Table : 8.5.2.

Banyaknya Surat Yang Diterima Menurut Jenis dan Distrik


Number of Received Letters by Type and District in Teluk Bintuni

Regency

Tahun / year 2009

Distrik

District

Standar

Standard Kilat

Express

Kilat

Khusus

Special

Express

Tercatat

Biasa

Ordinary

Register

Tercatat

Kilat

Express

Register

Terdaftar

Register

Bebas

Porto

Port

Free

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

1.

Babo

150 210 300 15 - - 120

2.

Bintuni

540 260 1 750 143 - - 1 900

Jumlah

T o t a l

690 470 2 050 158 - - 2 020

Sumber

Source





Tabel

Table : 8.5.3.

Banyaknya Pos Paket yang Dikirim Menurut Jenis

Pengirimannya dan Distrik di Kabupaten

Teluk Bintuni

Number of Posted Package by Posting Type and District


Tahun / year 2009

Distrik

District

Dalam Negeri

Domestic Luar Negeri

Foreign

Standar

Standard Kilat

Express Standar

Standard Kilat

Express

(1) (2) (3) (4) (5)

1.

Babo

107 75 23 51

2.

Bintuni

254 186 97 60

Jumlah

T o t a l 361 261 120 111

Sumber Source

: PT. Pos Indonesia Cabang Manokwari Post Office of Manokwari Regency



Tabel

Table : 8.5.4.

Banyaknya Pos Paket yang Diterima Menurut Jenis

Pengirimannya dan Distrik di Kabupaten

Teluk Bintuni

Number of Received Package by Posting Type and District


Tahun / year 2009

Distrik

District

Dalam Negeri

Domestic Luar Negeri

Foreign

Standar

Standard Kilat

Express Standar

Standard Kilat

Express

(1) (2) (3) (4) (5)

1.

Babo

138 105 63 24

2.

Bintuni

382 186 130 85

Jumlah

T o t a l 520 291 193 109

Sumber Source

: PT. Pos Indonesia Cabang Manokwari Post Office of Manokwari Regency



Tabel

Table : 8.5.5.

Pendapatan Dinas Pos, Paket Pos, Wesel Pos, Giro Pos/

Cek Pos dan Penjualan Perangko Menurut Distrik


Revenue of Post Package, Money Order Post, Post Gyro,

Post Cheque and Stamp Selling By District


Tahun / year 2007

Distrik

District

Penjualan Materai

Materai Selling Penjualan Perangko

Stamp Selling

Jumlah

Total Nilai (Rp)

Value

Jumlah

Total Nilai

Value

(1) (2) (3) (4) (5)

1.

Babo

- - - -

2.

Bintuni

1 675 11 850 000 100 900 000

Jumlah

T o t a l 1 675 11 850 000 100 900 000

Sumber

Source





Tabel

Table : 8.5.6.

Banyaknya Sentral Telepon dan Kapasitasnya Menurut

Jenis dan Lokasi

Number Of Telephone Central and Capacity By Type

and Location

Tahun / year 2007

Lokasi

Location

Sentral

Centre Kapasitas

Capacity

Otomat

Automatic Manual

Manual Jumlah

Total Otomat

Automatic Manual

Manual Jumlah

Total

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

Kancatel Bintuni 1 - 1 305 - 305

Jumlah

Total 1 - 1 305 - 305

Sumber Source

: KANCATEL Kabupaten Teluk Bintuni Regional Office of Telecommunications of Teluk Bintuni

Regency



Tabel

Table : 8.5.7.

Banyaknya Sambungan Telepon menurut Jenis

dan Lokasi

Number Of Telephone Link By Type

and Location

Tahun / year 2007

Lokasi

Location

Sentral

Centre Kapasitas

Capacity

Otomat

Automatic Manual

Manual Jumlah

Total Otomat

Automatic Manual

Manual Jumlah

Total

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

Kancatel Bintuni

261

-

261

-

-

-

Jumlah

Total 261 - 261 - - -

Sumber

Source

: KANCATEL Kabupaten Teluk Bintuni

Regional Office of Telecommunications of Teluk Bintuni Regency



Tabel

Table : 8.5.8.

Potensi Sentral Telepon dan Pelanggan Menurut Lokasi

Telephone Central Power and Telephone Customers by

Location

Tahun / year 2007

Lokasi

Location Kapasitas

Capacity

Pelanggan

Customer Jumlah

Total Bisnis

Business Residen

Residence Sosial

Social

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

Kancatel Bintuni

305

70

191

-

261

Jumlah

Total 305 70 191 - 261

Sumber

Source


Regional Office of Telecommunications of Teluk Bintuni

Regency



Tabel

Table : 8.5.9.

Banyaknya Telepon Umum dan Wartel Menurut Lokasi

Number of Public Telephone Telecommunication Service

by Location

Tahun / year 2007

Lokasi

Location

Telepon Umum

Public Telephone Wartel

Telecommunication Service Koin

Coin Kartu

Card

(1) (2) (3) (4)

Kancatel Bintuni

-

-

1

Jumlah

Total - - 1

Sumber

Source


Regional Office of Telecommunications of Teluk Bintuni

Regency

Autonomy Finance

And Banking

[ KEUANGAN DAN PERBANKAN ] IX


9. KEUANGAN DAERAH DAN PERBANKAN/

AUTONOMY FINANCE AND BANKING

PENJELASAN TEKNIS

1. Cakupan statistsik Keuangan

Negara meliputi Keuangan

Pemerintah Pusat, Keuangan

Pemerintah Daerah Propinsi,

Keuangan Pemerintah Daerah

Kabupaten/Kota, dan Keuangan

Pemerintah Desa.

2. Statistik Keuangan Pemerintah

Pusat bersumber dari

Departemen Keuangan,

sedangkan Statistik Keuangan

Pemerintah Daerah Provinsi dan

Kabupaten/Kota dikumpulkan

oleh Badan Pusat Statistik

melalui masing-masing Kantor

Gubernur dan Bupati/Walikota.

Sektor keuangan negara sejak

tahun 2000 dihitung berdasarkan

tahun kalender yang berakhir

TECHNICAL NOTES

1. Public Finance Statistics

consists of Central

Government Finance,

Provincial Government

Finance, Regency/City-level

Government Finance, and

Village-Level Government

Finance.

2. Statistics on central

government finance are

obtained from the Ministry of

Finance, while data on

provincial and regency/city

levels are collected by the BPS

through the provincial and

regency/city offices. Since

2000 the financial sector is

based on calendar year ending

in December.

IX [ AUTONOMY FINANCE AND BANKING ]


pada bulan Desember.

3. Pada Statistik keuangan

Pemerintah, Desa, perkiraan

pengeluaran dan pendapatan

diperoleh dari Survei Keuangan

Tingkat Desa berdasarkan

sampel lebih kurang 10 persen

dari seluruh desa di Indonesia.

4. Kantor bank terdiri dari Kantor

Cabang (KC), Kantor Cabang

Pembantu (KCP), dan kantor di

bawah KCP.

5. Uang beredar dalam arti sempit

(MI) adalah kewajiban system

moneter yang terdiri atas uang

kartal dan uang giral.

6. Uang beredar dalam arti luas

(M2) atau likuiditas

perekonomian adalah kewajiban

system moneter yang terdiri atas

3. At village level, the financial

statistics are obtained through

a Village Financial Survey.

This survey is conducted on a

sample basis covering about

10 percent of the total villages

in Indonesia.

4. Bank offices consist of branch

office (KC), sub branch office

(KCP) and offices under KCP.

5. The “money supply (MI)” in

specific term is liabilities of

the monetary system

consisting of currency and

demand deposits.

6. The “money supply (M2)” in a

broader term or “domestic

liquidity” is liabilities of the

monetary system consisting



M1 dan uang kuasi.

7. Uang kartal terdiri atas uang

kertas dan uang logam yang

logam berlaku, tidak termasuk

uang kas pada KPKN dan bank

umum.

8. Koperasi adalah badan usaha

yang beranggotakan orang

seorang atau badan hokum

koperasi dengan melandaskan

kegiatannya berdasarkan prinsip

koperasi sekaligus sebagai

gerakan ekonomi rakyat yang

berdasar atas asas kekeluargaan.

M1 and quasi money.

7. Currency consists of legal

bank notes and coins

excluding cash in the

government.

8. Cooperative is an

establishment that its members

are people or establishments

with legal status of

cooperative and its activities

based or people economic

movement and familiarity.



Gambar/ Figure: 9.1

Persentase Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Teluk Bintuni

Proportion of Region Originls Income of Teluk Bintuni Regency

Tahun / Year 2009



Gambar/ Figure: 9.2

Jumlah Nominal Tabungan dan Nominal Kredit Perbankan di Kabupaten

Teluk Bintuni menurut Bulan

Nominal of Outstanding of Saving Deposit and Outstanding of Credit

In Teluk Bintuni Regency by Month

Tahun / Year 2009

0

20.000

40.000

60.000

80.000

100.000

120.000

140.000

Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agu Sep Okt Nop Des

Nominal Kredit (Juta) Nominal Tabungan (Juta)



9.1. KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH/

AUTONOMY GOVERNMENT FINANCE

Tabel

Table :9.1.1.

Realisasi Penerimaan Daerah Kabupaten Teluk Bintuni

Regional Income Realization In Teluk Bintuni Regency

Tahun / year 2007 - 2009

Jenis Penerimaan

Income Type Nilai

Value (Rp.)

(1) (2)

1. Pendapatan Asli Daerah :

1. Pajak Daerah

2. Retribusi Daerah

3. Laba Usaha Daerah

4. Penerimaan Lain-lain

2. Dana Perimbangan

1. Bagian Bagi Hasil Pajak / Bukan Pajak

Bagi Hasil Pajak

Bagi Hasil Bukan Pajak

2. Dana Alokasi Umum

3. Dana Alokasi Khusus

4. Dana Darurat

3. Pinjaman Pemerintah Daerah

4. Lain-lain Pendapatan Yang Sah

22 374 779 945

924 404 550

10 519 840 834

3 080 264 775

7 850 269 786

563 878 451 135

179 787 130 135

152 806 404 111

26 980 726 024

343 382 321 000

40 709 000 000

0

0

146 696 482 860

Penerimaan Daerah 2009

2008r

2007

732 949 713 940

738 046 220 196

675 449 611 000

Sumber : Laporan Realisasi APBD 2009, Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (Dinas P2KAD) Kabupaten Teluk Bintuni.



Tabel

Table : 9.1.2.

Realisasi Belanja Daerah Kabupaten Teluk Bintuni

Regional Expenditure Realization In Teluk Bintuni Regency


Jenis Belanja

Payment Type Nilai

Value ( Rp.)

(1) (2)

A. Belanja Tidak Langsung

1. Belanja Pegawai

2. Belanja Bunga

3. Belanja Subsidi

4. Belanja Hibah

5. Belanja Bantuan Sosial

6. Bagi Hasil dan Bantuan Keungan

7. Pengeluaran Tidak Terduga

B. Belanja Langsung

1. Belanja Pegawai

2. Belanja Barang dan Jasa

3. Belanja Modal

127 257 202 356

92 743 316 358

-

1 371 770 000

-

18 710 340 000

13 824 999 998

606 776 000

722 217 330 452

79 105 080 550

210 374 031 670

432 738 218 232

Belanja Daerah 2009

2008r

849 474 532 808

615 908 447 148

Sumber : Laporan Realisasi APBD 2009, Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan

dan Aset Daerah (Dinas P2KAD) Kabupaten Teluk Bintuni.



Tabel

Table : 9.1.3.

Realisasi Pembiayaan Daerah Kabupaten Teluk Bintuni

Regional Payment Realization In Teluk Bintuni Regency

Tahun / year 2009

Jenis Pembiayaan

Payment Type Nilai

Value ( Rp.)

(1) (2)

A. Penerimaan Pembiayaan Daerah

1. SILPA Tahun Anggaran Sebelumnya

2. Pencairan Dana Cadangan

3. Hasil Penjualan Kekayaan Daerah yang

Dipisahkan

4. Penerimaan Pinjaman Daerah

5. Penerimaan Kembali Pemberi Pinjaman

6. Penerimaan Piutang Daerah

B. Pengeluaran Pembiayaan Daerah

1. Pembentukan Dana Cadangan

2. Penyertaan Modal (investasi) Pemda

3. Pemberian Pokok Utang

4. Pemberian Pinjaman Daerah

151 581 395 854

91 581 395 854

-

-

60 000 000 000

-

-

3 500 000 000

-

3 500 000 000

-

-

SILPA Tahun Berkenaan 2009

31 556 576 986

Sumber : Laporan Realisasi APBD 2009, Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan

dan Aset Daerah (Dinas P2KAD) Kabupaten Teluk Bintuni.



Tabel

Table :9.1.4.

Target dan Realisasi Penerimaan Pajak Kabupaten

Teluk Bintuni

Target and Realization of Taxes Revenue in Teluk Bintuni Regenc,

Tahun / year 2007- 2009

Jenis Pajak

Tax Kinds Target

Target Realisasi

Realization Persentase

Percentage

(1) (2) (3) (4)

1. Kendaraan Bermotor

2. Bea Balik Nama Kendaraan

3. Bahan Bakar Kendaraan

Bermotor

4. Hotel dan Restoran

5. Hiburan

6. Reklame

7. Penerangan Jalan

8. Pengambilan/Pengolahan

Bahan Galian Gol.C

9. Pemanfaatan Air Bawah

Tanah dan Air Permukaan

10. Radio

11. Bangsa Asing

12. Penjualan Minuman Yg

Mengandung Alkohol

13. Pendaftaran Perusahaan

750 000 000

-

1000 000 000

110 000 000

10 000 000

50 000 000

100 000 000

500 000 000

50 000 000

-

-

-

-

141 260 671

-

1 630 265 327

153 328 300

13 840 000

62 100 000

28 749 024

604 679 726

545 389

-

-

-

61 707 500

18,83

-

163,03

139,39

138,40

124,20

28,75

120,94

1,09

-

-

-

-

Jumlah 2009

2008

2007

2 570 000 000

350 500 000

249 200 000

2 696 475 937

319 659 122

249 200 000

104,92

91,20

100,00

Sumber : Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (Dinas P2KAD) Kabupaten Teluk Bintuni.



Tabel

Table : 9.1.5.

Target dan Realisasi Penerimaan Retribusi Kabupaten

Teluk Bintuni

Target and Realization of Retribution Revenue in Teluk Bintuni Regency

Tahun / year 2007 - 2009

Jenis Retribusi

Retribution Kinds Target

Target Realisasi

Realization Persentase

Percentage

(1) (2) (3) (4)

1. Pelayanan Kesehatan

2. Pelayanan Persampahan / kebersihan

3. Penggantian Biaya Cetak KTP dan Akta

Catatan Sipil

4. Retribusi Pasar

5. Pengujian Kendaraan

6. Terminal

7. Tempat Khusus Parkir

8. Rumah Potong Hewan

9. Ijin Mendirikan Bangunan

10. Ijin Trayek

11. Pelayanan Jasa Administrasi

12. Uang Penambangan

13. Ijin Tempat Usaha

14. Sewa Rumah Dinas dan Gedung

15. Pengelolaan Hasil Perikanan

16. Pelayanan Jasa Kontraktor

17. Pemamfaatan Tata Ruang

50 000 000

-

15 000 000

100 000 000

15 000 000

-

40 000 000

-

750 000 000

-

-

-

60 000 000

-

500 000 000

- -

1 400 000

-

15 000 000

215 390 000

9 260 000

-

70 460 000

-

236 578 884

-

-

-

127 975 000

-

500 000 000

- -

2,80

-

100,00

215,39

61,73

-

176,15

-

31,54

-

-

-

213,29

-

100,00

- -

Jumlah 2009

2008

2007

1 530 000 000

988 000 000

1 609 200 000

1 176 063 884

435 181 600

668 833 123

76,87

44,05

41,56

Sumber : Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Teluk Bintuni



9.2. PERBANKAN/ BANKING

Tabel

Table :9.2.1.

Daftar Nama Bank Umum di Kabupaten Teluk Bintuni

List of Bank in Teluk BIntuni Regency

Tahun / year 2009

Daftar Bank Umum

List of Bank

Kantor

Pusat/

Central

Office

Kantor

Cabang

Branch

Office

Cabang Pembantu

Subdivision

Branch Office

Kantor

Kas

Jumlah/

Total

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

- BRI

- BPD Papua

- Mandiri

-

-

-

1

1

-

1

1

1

1

-

-

3

2

1

Sumber : Seluruh Kantor Bank di Kabupaten Teluk Bintuni



Tabel

Table : 9.2.2.

Posisi Jumlah Rekening dan Nominal Tabungan Perbankan

Menurut Bulan di Kabupaten Teluk Bintuni*

Outstanding of Bilyet and Nominal of Saving Deposit by Month in

Banks of Teluk Bintuni Regency

Tahun / year 2009

Bulan/

Month

Jumlah Rekening/

Bilyet of Saving Deposit

(Satuan/Number)

Nominal Tabungan/

Outstanding of Saving Deposit

(Rp/Rp)

(1) (2) (3)



03. Maret / March

04. April / April

05. Mei / May

06. Juni / June

07. Juli / July

08. Agustus/ August





8 984

9 482

9 805

9 998

10 067

10 210

10 439

10 633

10 773

10 966

11 268

11 491

70 715 237 373

58 078 199 620

60 573 679 981

57 700 528 794

53 969 381 078

46 818 942 031

47 061 200 279

42 911 062 787

44 572 941 080

51 431 575 030

66 533 956 033

77 417 650 778

Sumber : Seluruh Kantor Bank di Kabupaten Teluk Bintuni * Bank yang ada di Kota Bintuni, tidak termasuk Bank di Distrik Babo



Tabel

Table : 9.2.3.

Posisi Jumlah Rekening dan Deposito Perbankan Menurut Bulan

di Kabupaten Teluk Bintuni*

Outstanding of Account and Nominal of Time Deposit by Month in

Banks of Teluk Bintuni Regency

Tahun / year 2009

Bulan/

Month

Jumlah Rekening/

Account of Time Deposit

(Satuan/Number)

Posisi Deposito/

Outstanding of Time Deposit

(Rp/ Rp)

(1) (2) (3)



03. Maret / March

04. April / April

05. Mei / May

06. Juni / June

07. Juli / July

08. Agustus/ August





66

60

61

62

63

67

74

68

64

60

59

61

8 233 180 000

6 952 990 000

7 015 990 000

7 550 990 000

7 565 990 000

7 575 490 000

8 167 365 000

7 787 365 000

7 207 354 000

6 949 354 000

6 893 154 000

7 173 654 000

Sumber : Seluruh Kantor Bank di Kabupaten Teluk Bintuni * Bank yang ada di Kota Bintuni, tidak termasuk Bank di Distrik Babo



Tabel

Table : 9.2.4.

Posisi Jumlah Rekening dan Nominal Kredit Perbankan Menurut

Bulan di Kabupaten Teluk Bintuni*

Outstanding of Account and Nominal of Loan by Month in Banks of


Tahun / year 2009

Bulan/

Month

Jumlah Rekening/

Account of Loan

(Satuan/Number)

Posisi Kredit/

Outstanding of credit

(Rp/Rp)

(1) (2) (3)



03. Maret / March

04. April / April

05. Mei / May

06. Juni / June

07. Juli / July

08. Agustus/ August





1 362

1 407

1 434

1 443

1 450

1 465

1 446

1 475

1 556

1 616

1 643

1 699

16 956 452 524

19 955 833 007

21 611 200 056

24 203 656 950

26 033 967 864

41 600 644 936

35 549 521 543

39 949 097 112

44 511 825 829

53 441 108 849

57 292 380 111

119 127 000 000

Sumber : Seluruh Kantor Bank di Kabupaten Teluk Bintuni

* Bank yang ada di Kota Bintuni, tidak termasuk Bank di Distrik Babo



9.3. KOPERASI/ COOPERATION

Tabel

Table : 9.3.1.

Jumlah Koperasi yang Terdaftar di Dinas Koperasi Kabupaten

Teluk Bintuni Dirinci Menurut Jenisnya

Number of Registered Cooperation in Cooperation Service of Teluk

Bintuni Regency by Kind of Cooperation

Tahun / year 2007

Jenis Koperasi

Kind of Cooperation Primer

Primary Pusat

Centre Gabungan

Group Jumlah

Total (1) (2) (3) (6) (7)

1. Koperasi Unit Desa

2. Koperasi Pegawai Negeri

3. Koperasi Fungsional ABRI

4. Koperasi Serba Usaha

5. Koperasi Wanita

6. Koperasi Karyawan

7. Koperasi Mahasiswa

8. Koperasi Ternak Usaha

9. Koperasi Sekolah

10. Koperasi Pasar

11. Koperasi Angkutan

12. Koperasi Simpan Pinjam

13. Koperasi Pertanian

14. Koperasi Ternak Usaha

15. Koperasi Industri

16. Koper Mas

17. Koperasi Pondok Pesantren

18. Koperasi Tani

32

1

5

-

24

-

-

2

-

-

-

-

-

-

29

-

-

1

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

32

1

5

-

24

-

-

2

-

-

-

-

-

-

29

-

-

1

Jumlah 2007 94 - - 94

Sumber : Dinas Perindagkop dan UMKM Kabupaten Teluk Bintuni



Tabel

Table : 9.3.2.

Banyaknya Koperasi/KUD yang Berbadan Hukum Menurut

Anggota, Simpanan, Volume Usaha dan Distrik

Number of Legally Cooperation by Members, Saving,

Volume and District

Tahun / year 2007

Distrik

District Koperasi

Cooperation Anggota

Members

Nilai / Volume (Rp)

Simpanan

Saving

Volume

Usaha

Volume

SHU

Profit

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

01. Farfurwar

02. Babo

03. Sumuri

04. Aroba

05. Kaitaro

06. Kuri

07. Idoor

08. Bintuni

09. Manimeri

10. Tuhiba

11. Dataran Beimes

12. Tembuni

13. Aranday

14. Tomu

15. Komundan

16. Weriagar

17. Moskona Selatan

18. Meyado

19. Moskona Barat

20. Merdey

21. Biscoop

22. Masyeta

23. Moskona Utara

24. Moskona Timur

-

22

-

-

-

-

-

33

-

-

-

-

-

10

-

-

-

-

-

25

-

-

-

-

-

1 015

-

-

-

-

-

1 071

-

-

-

-

-

0 480

-

-

-

-

-

1 308

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

Jumlah 2007 90 3 874 - - -

Sumber: Dinas Perindagkop dan UMKM Kabupaten Teluk Bintuni



Tabel

Table : 9.3.3.

Banyaknya Koperasi yang Berbadan Hukum dan Anggota

Menurut Distrik

Number of Legally Cooperation and Members by District

Tahun / year 2007

Distrik

District

Aktif

Active Tidak Aktif

Non Active

Koperasi

Cooperation Anggota

Members Koperasi

Cooperation Anggota

Members

(1) (2) (3) (4) (5)

01. Farfurwar

02. Babo

03. Sumuri

04. Aroba

05. Kaitaro

06. Kuri

07. Idoor

08. Bintuni

09. Manimeri

10. Tuhiba

11. Dataran Beimes

12. Tembuni

13. Aranday

14. Tomu

15. Komundan

16. Weriagar

17. Moskona Selatan

18. Meyado

19. Moskona Barat

20. Merdey

21. Biscoop

22. Masyeta

23. Moskona Utara

24. Moskona Timur

-

22

-

-

-

-

-

33

-

-

-

-

-

10

-

-

-

-

-

25

-

-

-

-

-

1 015

-

-

-

-

-

1 071

-

-

-

-

-

480

-

-

-

-

-

1 308

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

Jumlah 2007

90 3 874 - -

Sumber: Dinas Perindagkop dan UMKM

Regional Income

[ PENDAPATAN REGIONAL ] X


10. PENDAPATAN REGIONAL/ REGIONAL INCOME

PENJELASAN TEKNIS

1. Penghitungan statistik neraca

nasional yang digunakan di sini

mengikuti buku petunjuk yang

diterbitkan oleh Perserikatan Bangsa

Bangsa yang dikenal sebagai

"Sistem Neraca Nasional". Namun,

penerapan statistik neraca nasional

tersebut telah disesuaikan dengan

kondisi sosial-ekonomi Indonesia.

2. Produk Domestik Regional Bruto

(PDRB) pada tingkat regional

(provinsi/Kabupaten/Kota)

menggambarkan kemampuan suatu

wilayah untuk menciptakan output

(nilai tambah) pada suatu waktu

tertentu. Untuk menyusun PDB

maupun PDRB digunakan 2

pendekatan yaitu sektoral dan

penggunaan. Keduanya menyajikan

TECHNICAL NOTES

1. The method used to estimate

national accounts statistics is

based on the standard guidelines

formed by United Nation known

as "System of National

Accounts". The implementation

of the method however, has been

adjusted according to Indonesian

social-economic condition.

2. The basic measure of the output

arising from economic activity is

known as Gross Regional

Domestic Product (GRDP) at the

regional level (provinces

/regencies/ municipalities). To

compile these statistics, two

approaches have been used, i.e.

"production approach" and

"expenditure approach". The

first approach is to measure

X [ REGIONAL INCOME ]


komposisi data nilai tambah dirinci

menurut sumber kegiatan ekonomi

(sektoral) dan menurut komponen

penggunaannya. PDB maupun

PDRB dari sisi sektoral merupakan

penjumlahan seluruh komponen

nilai tambah bruto yang mampu

diciptakan oleh sektor-sektor

ekonomi atas berbagai aktivitas

produksinya. Sedangkan dari sisi

penggunaan menjelaskan tentang

penggunaan dari nilai tambah

tersebut.

3. Penyajian PDB menurut sektor

dirinci menurut total nilai tambah

dari seluruh sektor ekonomi yang

mencakup sektor Pertanian;

Pertambangan & Penggalian;

Industri Pengolahan; Listrik, Gas &

Air Bersih; Konstruksi;

Perdagangan, Restoran & Hotel;

Pengangkutan & Komunikasi;

Lembaga Keuangan; dan Jasa-Jasa.

value added produced by various

kinds of economic activities,

while the second approach is to

measure final uses of the

country's output. In other words,

GDP/GRDP is the sum of total

value added produced by all

economic sectors (activities) and

the way of using it.

3. GRDP by sector is classified by

types of economic activities such

as Agriculture; Mining &

Quarrying; Manufacturing;

Electricity, Gas & Water Supply;

Construction; Wholesale &

Retail Trade, Restaurants &

Hotels; Transport and

Communication; Finance,

Insurance, Real Estate &

Business Services; and other



4. PDRB menurut penggunaan dirinci

menurut komponen pengeluaran

konsumsi rumah tangga (termasuk

lembaga nirlaba), pengeluaran

konsumsi pemerintah, pembentukan

modal tetap bruto, perubahan

inventori, ekspor dan impor.

5. Pengeluaran konsumsi rumah

tangga mencakup berbagai

pengeluaran konsumsi akhir rumah

tangga atas barang dan jasa untuk

memenuhi kebutuhan individu

ataupun kelompok secara langsung.

Pengeluaran rumah tangga di sini

mencakup pembelian untuk

makanan dan bukan makanan

(barang dan jasa) di dalam negeri

maupun di luar negeri. Termasuk

pula di sini pengeluaran lembaga

nirlaba yang tujuan usahanya adalah

Services.

4. GRDP by type of expenditures is

classified into: Private

consumption expenditure

(household and non-profit

institution); Government

consumption expenditure; Gross

fixed capital formation; Changes

in inventories; Exports and

Imports.

5. Household consumption

expenditures consist of

expenditures incurred by

households, which are used for

both individual or collective

needs. Household consumptions

are classified into food and non-

food (goods and services)

expenditures that may take place

in domestic or abroad.

Expenditures here include

expenditures of Nonprofit

institutions serving households.



untuk melayani keperluan rumah

tangga.

6. Pengeluaran konsumsi pemerintah

mencakup pengeluaran pemerintah

untuk belanja pegawai, penyusutan

maupun belanja barang (termasuk

biaya perjalanan, pemeliharaan dan

pengeluaran rutin lainnya), baik

yang dilakukan oleh pemerintah

pusat maupun pemerintah daerah.

7. Pembentukan Modal Tetap Bruto

mencakup pengadaan, pembuatan

dan pembelian barang modal.

Barang modal dimaksud adalah

barang-barang yang digunakan

untuk proses produksi, tahan lama

atau yang mempunyai umur

pemakaian lebih dari satu tahun

seperti bangunan, mesin-mesin dan

alat angkutan. Termasuk pula di sini

6. Government consumption

expenditures consist of

expenditures for the

compensation of employees,

capital consumption

(depreciation) and intermediate

consumption (including travel

allowance, maintenance cost,

and other routine expenditures)

spent by either central or local

government.

7. Gross fixed capital formation

consists of resident producers

acquisitions, less disposals, of

fixed assets during a given

period plus certain addition to

the value of non-produced assets

done by the productive activity of

producer or institutional units.

Fixed assets are tangible and

intangible assets produced as



perbaikan besar (berat) yang

sifatnya memperpanjang umur atau

mengubah bentuk atau kapasitas

barang modal tersebut. Pengeluaran

barang modal untuk keperluan

militer tidak dicakup di sini tetapi

digolongkan sebagai konsumsi

pemerintah.

8. Ekspor barang dan jasa merupakan

transaksi perdagangan barang dan

jasa dari penduduk (residen) ke

bukan penduduk (non-residen).

Impor barang dan jasa adalah

transaksi perdagangan dari bukan

penduduk ke penduduk. Ekspor atau

impor barang terjadi pada saat

terjadi perubahan hak kepemilikan

barang antara penduduk dengan

bukan penduduk (dengan atau tanpa

perpindahan fisik barang tersebut).

9. Produk Domestik Regional Bruto

outputs from processes of

production that are used by

themselves and repeatedly, or

continuously in process of

production for more than one

year. The expenditure for

military purposes are classified

as government expenditure not

as capital formation

8. Exports of goods and services

consist of transactions of goods

and services from residents to

non-residents. Imports of goods

and services consist of

transaction of goods and services

from non-residents to residents.

Exports and imports of goods

occur when there are changes in

ownership of goods between

residents and nonresidents (with

or without physical movements of

goods across frontiers).

9. GRDP and its aggregations are



maupun agregat turunannya

disajikan dalam 2 (dua) versi

penilaian, yaitu atas dasar "harga

berlaku" dan atas dasar "harga

konstan". Disebut sebagai harga

berlaku karena seluruh agregat

dinilai dengan menggunakan harga

pada tahun berjalan, sedangkan

harga konstan penilaiannya

didasarkan kepada harga satu tahun

dasar tertentu. Dalam publikasi di

sini digunakan harga tahun 2000

sebagai dasar penilaian.

10. Laju pertumbuhan Produk Domestik

Bruto diperoleh dari perhitungan

PDRB atas dasar harga konstan.

Diperoleh dengan cara mengurangi

nilai PDRB pada tahun ke-n

terhadap nilai pada tahun ke n-1

(tahun sebelumnya), dibagi dengan

nilai pada tahun ke n-1, kemudian

dikalikan dengan 100 persen. Laju

pertumbuhan menunjukkan

perkembangan agregat pendapatan

presented in two forms: at

current market prices and at

constant base year market prices.

In presenting current market

prices, all aggregates are valued

at current market prices, while

base year constant market prices

are shown by valuing all

aggregates at fixed base year

prices. Year of 2000 is used as

the base year in this publication.

10. Growth rate of Gross Domestic

Product (GDP) is derived from

GDP at constant market prices.

It is obtained by subtracting the

value of GDP year n with the

value of GDP year n-1, divided

by the value of GDP year n-1

then multiplied by 100 percent.

The growth rate of GDP explains

the income growth during the

given period.



dari satu waktu tertentu terhadap

waktu sebelumnya.

11. Impor adalah komponen penyediaan

dan bukan merupakan bagian dari

permintaan akhir. Namun demikian

dalam sistem penyajian tabel I-O,

permintaan akhir dan impor

disajikan dalam satu kuadran

(kuadran II). Itulah sebabnya dalam

konteks tabel I-O, pembahasan

permintaan akhir digabung dengan

impor.

12. Pengeluaran konsumsi adalah

pengeluaran actual rumah tangga

untuk konsumsi akhir terhadap

berbagai jenis produk seperti

sandang, pangan, papan (tidak

termasuk pengeluaran untuk

transfer). Pengeluaran konsumsi ini

mencakup pembelian berbagai jenis

barang dan jasa hasil dari produksi

domestik maupun impor.

11. import is a component of supply,

not a part of final demand.

However, in the Input-Output (I-

O) Table, final demand and

imports are presented in one

quadrant (quadrant II). That is

why in the context of I-O Table,

discussion of final demand is

integrated with that of imports.

12. Consumption expenditure is

actual expenditure of household

for final consumption spent for

various goods and services

(excluding transfer).

Consumption expenditure

includes spending for various

goods and services resulted from

domestic production and

imports.



13. Pajak yang dimaksud disini adalah

pajak langsung yakni jenis pungutan

pemerintah secara langsung

dikumpulkan dari pihak yang wajib

membayar pajak.

13. Tax, defined here, refers to direct

tax, which is defined as

government charges directly

collected from tax payers.



Gambar/ Figure : 10

Distribusi Persentase Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga

Berlaku menurut Lapangan Usaha Percentage Distribution of Gross Regional Domestic Product at Current

Market Prices by Industrial Origin

Tahun / Year 2009



10. PENDAPATAN REGIONAL/ REGIONAL INCOME

Tabel : 10.1.

Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga

Berlaku menurut Lapangan Usaha

Table Gross Regional Domestic Product at Current Market

Prices by Industrial Origin

Tahun / Year 2004 - 2009 (Juta Rupiah/Million Rupiahs)

Lapangan Usaha/ Industrial Origin 2004 2005

(1) (2) (3)

1. Pertanian / Agriculture 294 999,58 322 303,67

1.1. Tanaman Bhn Makanan/ Farm Food Crops 19 755,84 22 482,15

1.2. Tanaman Perkebunan/ Non-Food Crops 6 515,22 7 317,90

1.3. Peternakan dan Hasil-hasilnya /Livestock and Its Products 2 981,28 3 384,05

1.4. Kehutanan / Forestry 163 786,04 173 087,68

1.5. Perikanan / Fishery 101 961,20 116 031,89

2. Pertambangan & Penggalian / Mining & Quarrying 8 576,96 11 872,93

3. Industri Pengolahan / Manufacturing Industry 50 258,64 58 661,10

4. Listrik dan Air Bersih / Electricity & Water Supply 288,21 368,13

5. Bangunan / Construction 40 930,35 52 153,45

6. Perdagangan, Hotel & Restoran / Trade, Hotel and Restaurant

10 319,39 13 686,27

7. Pengangkutan dan Komunikasi / Transport and Communication

4 818,47 6 198,83

8. Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan / Finance, Ownership and Business Services

4 424,07 5 143,39

9. Jasa-jasa / Services 27 611,26 42 756,73

Produk Domestik Regional Bruto Gross Regional Domestic Product

442 226,93 513 144,51



Lapangan Usaha/ Industrial Origin 2006 2007 2008x 2009xx

(1) (4) (5) (6) (7)

1. Pertanian / Agriculture 357 617,89 401 678,59 441 218,47 476 922,27

1.1. Tanaman Bhn Makanan/ Farm Food Crops 26 072,55 30 828,18 35 834,68 41 926,57

1.2. Tanaman Perkebunan/ Non-Food Crops 8 345,33 9 739,84 10 431,37 11 683,13

1.3. Peternakan dan Hasil-hasilnya / Livestock and Its Products

3 923,13 4 606,54 5 270,80 5 587,05

1.4. Kehutanan / Forestry 186 571,21 203 773,08 218 485,49 229 409,77

1.5. Perikanan / Fishery 132 705,67 152 730,96 171 196,13 188 315,74

2. Pertambangan & Penggalian / Mining & Quarrying

12 999,12 15 316,45 26 071,79 31 558,96

3. Industri Pengolahan / Manufacturing Industry 69 508,71 83 704,66 102 522,50 165 534,88

4. Listrik dan Air Bersih / Electricity & Water Supply

477,05 619,20 834,55 873,42

5. Bangunan / Construction 67 429,20 89 837,66 124 344,31 162 891,04


18 441,89 25 298,12 35 317,55 44 271,54


8 118,90 10 842,24 13 112,68 15 268,07


5 748,15 8 823,65 12 553,16 15 098,97

9. Jasa-jasa / Services 61 745,09 83 181,61 107 788,79 129 009,46

Produk Domestik Regional Bruto

Gross Regional Domestic Product 602 086,01 719 302,19 863 763,80 1 041 428,59

Catatan / Note : x Angka sementara / Preliminary figures

xx Angka sangat sementara / Very preliminary figures

Lanjutan Table / Continued Table : 10.1.



Tabel : 10.2.

Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga

Konstan 2000 menurut Lapangan Usaha

Table Gross Regional Domestic Product at 2000 Constant


Tahun / Year 2004 - 2009 (Juta Rupiah/Million Rupiahs)

Lapangan Usaha/ Industrial Origin 2004 2005

(1) (2) (3)

1. Pertanian / Agriculture 235 780,61 245 226,53

1.1. Tanaman Bhn Makanan/ Farm Food Crops 14 535,72 15 918,07

1.2. Tanaman Perkebunan/ Non-Food Crops 4 428,88 4 788,51

1.3. Peternakan dan Hasil-hasilnya /Livestock and Its Products

2 511,50 2 722,97

1.4. Kehutanan / Forestry 139 615,90 140 970,17

1.5. Perikanan / Fishery 74 688,61 80 826,81

2. Pertambangan & Penggalian / Mining & Quarrying 6 070,58 7 282,79

3. Industri Pengolahan / Manufacturing Industry 37 081,54 39 717,88

4. Listrik dan Air Bersih / Electricity & Water Supply 251,79 292,54

5. Bangunan / Construction 28 373,02 33 709,98


8 092,09 9 950,44


3 188,36 3 890,69


3 107,42 3 324,14

9. Jasa-jasa / Services 22 195,94 30 781,09


344 141,34 374 176,09




Lapangan Usaha/Industrial Origin 2006 2007 2008x 2009xx

(1) (4) (5) (6) (7)

1. Pertanian / Agriculture 261 674,80 283 050,40 297 083,27 311 906,44

1.1. Tanaman Bhn Makanan/ Farm Food Crops 17 794,81 20 252,27 21 937,26 24 569,73

1.2. Tanaman Perkebunan/ Non-Food Crops 5 270,71 5 912,69 6 240,25 6,645.86


3 031,21 3 425,87 3 632,11 3 777,40

1.4. Kehutanan / Forestry 146 312,94 154 330,89 159 701,60 162 895,64

1.5. Perikanan / Fishery 89 265,13 99 128,68 105 572,04 114 017,81

2. Pertambangan & Penggalian / Mining & Quarrying

7 486,58 8 173,39 12 747,34 14 244,45

3. Industri Pengolahan / Manufacturing Industry 43 101,12 47 144,09 52 314,80 64 660,24

4. Listrik dan Air Bersih / Electricity & Water Supply

347,17 412,62 509,73 526,81

5. Bangunan / Construction 40 816,04 50 534,34 64 805,24 77 766,29


12 546,45 16 023,36 20 788,88 23,959.67


4 835,32 6 104,70 7 064,71 7 853,88


3 324,85 4 346,94 5 758,84 6 554,99

9. Jasa-jasa / Services 41 577,12 53 409,41 66 885,47 77 082,61


415 709,46 469 199,26 527 958,30 584 555,37





Tabel : 10.3.

Distribusi Persentase Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar

Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha

Table Percentage Distribution of Gross Regional Domestic Product at

Current Market Prices by Industrial Origin

Tahun / Year 2004 - 2009 (%)

Lapangan Usaha

Industrial Origin 2004 2005 2006

(1) (2) (3) (4)

1. Pertanian / Agriculture 66,71 62,81 59,40

1.1. Tanaman Bhn Makanan/ Farm Food Crops 4,47 4,38 4,33

1.2. Tanaman Perkebunan/ Non-Food Crops 1,47 1,43 1,39


0,67 0,66 0,65

1.4. Kehutanan / Forestry 37,04 33,73 30,99

1.5. Perikanan / Fishery 23,06 22,61 22,04

2. Pertambangan & Penggalian / Mining & Quarrying 1,94 2,31 2,16

3. Industri Pengolahan / Manufacturing Industry 11,36 11,43 11,54

4. Listrik dan Air Bersih / Electricity & Water Supply 0,07 0,07 0,08

5. Bangunan / Construction 9,26 10,16 11,20

6. Perdagangan, Hotel & Restoran / Trade, Hotel

and Restaurant 2,33 2,67 3,06


1,09 1,21 1,35

8. Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan /

Finance, Ownership and Business Services 1,00 1,00 0,95

9. Jasa-jasa / Services 6,24 8,33 10,26

Produk Domestik Regional Bruto

Gross Regional Domestic Product 100,00 100,00 100,00




Lapangan Usaha/ Industrial Origin 2007 2008x 2009xx

(1) (5) (6) (7)




1.3. Peternakan dan Hasil-hasilnya /Livestock and Its Products 0,64 0,61 0,54








3,52 4,09 4,25


1,51 1,52 1,47


1,23 1,45 1,45



100,00 100,00 100,00





Tabel : 10.4.

Distribusi Persentase Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar

Harga Konstan 2000 Menurut Lapangan Usaha

Table Percentage Distribution of Gross Regional Domestic Product at 2000

Constant Market Prices by Industrial Origin

Tahun / Year 2004 - 2009 (%)

Lapangan Usaha/ Industrial Origin 2004 2005 2006

(1) (2) (3) (4)












2,35 2,66 3,02


0,93 1,04 1,16


0,90 0,89 0,80



100,00 100,00 100,00





(1) (5) (6) (7)












3,42 3,94 4,10


1,30 1,34 1,34


0,93 1,09 1,12



100,00 100,00 100,00





Tabel : 10.5.

Indeks Perkembangan Produk Domestik Regional Bruto Atas

Dasar Harga Berlaku menurut Lapangan Usaha

Table Trend Index of Gross Regional Domestic Product at Current Market

Prices by Industrial Origin

Tahun / Year 2004 - 2009 (Tahun 2000 = 100) (%)


(1) (2) (3) (4)












219,71 291,40 392,65


247,95 318,98 417,79


260,00 302,27 337,81



158,43 183,84 215,70





(1) (5) (6) (7)












538,63 751,96 942,60


557,92 674,76 785,67


518,55 737,73 887,34

9. Jasa-jasa / Services 894,05 1 158,53 1 386,61


257,69 309,45 373,10





Tabel : 10.6.

Indeks Perkembangan Produk Domestik Regional Bruto Atas

Dasar Harga Konstan 2000 menurut Lapangan Usaha

Table Trend Index of Gross Regional Domestic Product at 2000 Constant


Tahun / Year 2004- 2009 (Tahun 2000 = 100) (%)


(1) (2) (3) (4)

1. Pertanian / Agriculture 121.59 126.47 134.95

1.1. Tanaman Bhn Makanan/ Farm Food Crops 128.54 140.76 157.36

1.2. Tanaman Perkebunan/ Non-Food Crops 126.50 136.78 150.55


129.62 140.54 156.45

1.4. Kehutanan / Forestry 118.03 119.17 123.69

1.5. Perikanan / Fishery 126.87 137.29 151.63

2. Pertambangan & Penggalian / Mining & Quarrying 30.36 36.42 37.44

3. Industri Pengolahan / Manufacturing Industry 124.23 133.06 144.39

4. Listrik dan Air Bersih / Electricity & Water Supply 169.85 197.34 234.20

5. Bangunan / Construction 161.36 191.72 232.13


172.29 211.86 267.13


164.07 200.21 248.82


182.62 195.35 195.40

9. Jasa-jasa / Services 238.57 330.84 446.88


123.29 134.05 148.93





(1) (5) (6) (7)












341,16 442,62 510,13


314,14 363,54 404,15


255,46 338,44 385,23



168,09 189,14 209,42





Tabel : 10.7.

Laju Pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto Atas

Dasar Harga Berlaku menurut Lapangan Usaha

Table Growth Rate of Gross Regional Domestic Product at Current


Tahun / Year 2004 - 2009 (%)


(1) (2) (3) (4)







2. Pertambangan & Penggalian / Mining & Quarrying -48,07 38,43 9,49





26,45 32,63 34,75


26,85 28,65 30,97


26,49 28,26 30,39



13,26 16,04 17,33





(1) (5) (6) (7)





17,42 14,42 6,00








37,18 39,61 25,35


33,54 20,94 16,44


32,95 18,43 15,01



19,47 20,08 20,57





Tabel : 10.8.

Laju Pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar

Harga Konstan 2000 menurut Lapangan Usaha

Table Growth Rate of Gross Regional Domestic Product at 2000 Constant


Tahun / Year 2004 - 2009 (%)


(1) (2) (3) (4)





8,03 8,42 11,32



2. Pertambangan & Penggalian / Mining & Quarrying -60,10 19,97 2,80





21,67 22,97 26,09


19,32 22,03 24,28


48,77 6,97 0,02



4,61 8,73 11,10





(1) (5) (6) (7)





13,02 6,02 4,00








27,71 29,74 15,25


26,25 15,73 11,17


30,74 32,48 13,82



12,87 12.52 10,72





Tabel : 10.9.

Indeks Implisit Produk Domestik Regional Bruto

menurut Lapangan Usaha

Table Implicit Price Index of Gross Regional Domestic Product

by Industrial Origin

Tahun / Year 2004 - 2009 (%)


(1) (2) (3) (4)












127,52 137,54 146,99


151,13 159,32 167,91


142,37 154,73 172,88



128,50 137,14 144,83





(1) (5) (6) (7)





134,46 145,12 147,91








157,88 169,89 184,78


177,60 185,61 194,40


202,99 217,98 230,34



153,30 163,60 178,16



Comparison Between

Region

[ PERBANDINGAN DAERAH ] XI


11. PERBANDINGAN ANTAR KABUPATEN / KOTA

COMPARISON BETWEEN REGION

PENJELASAN TEKNIS

1. Penghitungan statistik neraca

nasional yang digunakan di sini

mengikuti buku petunjuk yang

diterbitkan oleh Perserikatan Bangsa

Bangsa yang dikenal sebagai

"Sistem Neraca Nasional". Namun,

penerapan statistik neraca nasional

tersebut telah disesuaikan dengan

kondisi sosial-ekonomi Indonesia.

2. Penyajian PDB menurut sektor

dirinci menurut total nilai tambah

dari seluruh sektor ekonomi yang

mencakup sektor Pertanian;

Pertambangan & Penggalian;

Industri Pengolahan; Listrik, Gas &

Air Bersih; Konstruksi;

Perdagangan, Restoran & Hotel;

Pengangkutan & Komunikasi;

Lembaga Keuangan; dan Jasa-Jasa.

TECHNICAL NOTES

1. The method used to estimate

national accounts statistics is

based on the standard guidelines

formed by United Nation known

as "System of National

Accounts". The implementation

of the method however, has been

adjusted according to Indonesian

social-economic condition.

2. GRDP by sector is classified by

types of economic activities such

as Agriculture; Mining &

Quarrying; Manufacturing;

Electricity, Gas & Water Supply;

Construction; Wholesale &

Retail Trade, Restaurants &

Hotels; Transport and

Communication; Finance,

Insurance, Real Estate &

Business Services; and other

XI [ REGIONAL COMPARISON]


3. Laju pertumbuhan Produk Domestik

Bruto diperoleh dari perhitungan

PDRB atas dasar harga konstan.

Diperoleh dengan cara mengurangi

nilai PDRB pada tahun ke-n

terhadap nilai pada tahun ke n-1

(tahun sebelumnya), dibagi dengan

nilai pada tahun ke n-1, kemudian

dikalikan dengan 100 persen. Laju

pertumbuhan menunjukkan

perkembangan agregat pendapatan

dari satu waktu tertentu terhadap

waktu sebelumnya.

4. Tingkat Pengangguran setiap

Kabupaten/kota dihitung

berdasarkan hasil Survei Angkatan

Kerja Nasional yang dilakukan di

setiap Kabupaten/Kota dengan

waktu (bulan) pelaksanaan serentak

di Seluruh Indonesia.

5. Indeks Pembangunan Manusia

setiap Kabupaten/Kota dihitung

Services.

3. Growth rate of Gross Domestic

Product (GDP) is derived from

GDP at constant market prices.

It is obtained by subtracting the

value of GDP year n with the

value of GDP year n-1, divided

by the value of GDP year n-1

then multiplied by 100 percent.

The growth rate of GDP explains

the income growth during the

given period.

4. Unemployment rate for each

regency/municipality is

calculated based on the result of

National Labor Force Survey

conducted in each

regency/municipality with same

time reference.

5. Human Development Index for

each regency/municipality is



berdasarkan hasil Survei Sosial

Ekonomi Nasional yang dilakukan

di setiap Kabupaten/Kota dengan

waktu (bulan) pelaksaan serentak di

Seluruh Indonesia.

calculated based on the result of

National Socio Economic Survey

conducted in each

regency/municipality with same

time reference.



Fakfak11%

Kaimana17%

Wondama4%

Bintuni21%

Manokwari15%

Sorsel10%

Sorong13%

Raja Ampat8%

Kota Sorong1%

Gambar / Figure: 11.1.

Luas Wilayah Provinsi Papua Barat Menurut Kabupaten/Kota

The Total Area of Papua Barat Province by Regency/Municipality

Tahun / Year 2008



Gambar/ Figure: 11.2

Indeks Pembangunan Manusia menurut Kabupaten/Kota

Human Development Index by Regency/Municipality

Tahun / Year 2009

40 45 50 55 60 65 70 75 80

Kota Sorong

Fakfak

Kaimana

Sorong

Manokwari

Sorong Selatan

Teluk Bintuni

Teluk Wondama

Maybrat

Raja Ampat

Tambrauw

76,84

70,80

69,80

68,16

66,20

66,09

65,65

65,27

64,89

64,08

49,12Papua Barat (68.58)



Tabel : 11.1. Luas Wilayah Provinsi Papua Barat Menurut Kabupaten/Kota

Table Total Area of Papua Barat Province by Regency/Municipality

Tahun / Year 2008 (Km2/ Kilometer Square)

Kabupaten/Kota

Regency/Municipality

Luasr (Km²)

Area (Kilometer

Square)

Persentase

Proportion

(1) (2) (3)

Kabupaten/ Regency

01. Fakfak 11 036,48 11,37

02. Kaimana 16 241,84 16,74

03. Teluk Wondama 3 959,53 4,08

04. Teluk Bintuni a 20 840,83 21,48

05. Manokwari 14 250,94 14,69

06. Sorong Selatan 9 408,63 9,70

07. Sorong 12 594,94 12,98

08. Raja Ampat 8 034,44 8,28

Kota/ Municipality

71. Sorong 656,64 0,68

Papua Barat 97 024,27 100,00

Sumber : Berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 6 Tahun 2008 Tanggal 31 januari 2008

Source: Based on Home Affairs Ministerial Regulation No.6/2008, January 31, 2008



Tabel : 11.2.

Penduduk Papua Barat Menurut Jenis Kelamin dan Sex Rasio

per Kabupaten/Kota Table

Population of Papua Barat by Sex and Sex Ratio

per Regency/Municipality

Tahun / Year 2005 - 2009

Kabupaten/Kota

Regency/Municipality Laki-laki

Male Perempuan

Female Jumlah

Total Sex Rasio

Sex Ratio

(1) (2) (3) (4) (5)

Kabupaten/Regency

01. Fakfak 35 551 32 565 68 116 108,70

02. Kaimana 21 834 20 976 42 810 104,09

03. Teluk Wondama 12 581 10 988 23 569 114,50

04. Teluk Bintuni 30 574 25 231 55 805 121,18

05. Manokwari 90 079 86 768 176 847 103,82

06. Sorong Selatan 33 197 29 386 62 583 112,97

07. Sorong 52 398 47 314 99 712 110,75

08. Raja Ampat 22 550 19 310 41 860 116,78

Kota/Municipality

71. Sorong 91 290 81 268 172 558 112,33

Papua Barat 2009 389 980 353 880 743 860 110,20

2008 383 084 346 878 729 962 110,44

2007 379 277 343 704 722 981 110,35

2006 362 672 339 530 702 202 106,82

2005 343 920 308 038 651 958 111,65

Sumber : Papua Barat Dalam Angka 2010

Source : Papua Barat in Figures 2010



Tabel

Table : 11.3.

Jumlah dan Kepadatan Penduduk per Kilometer persegi

dan per Rumahtangga Menurut Kabupaten/Kota

Population Density of Each Village, Square Kilometer and

Household by Regency/Municipality

Tahun / Year 2005 - 2009

Kabupaten/Kota


Luas

Wilayah *)

Area

KM2

Jumlah

Total

Kepadatan

Penduduk Population Density

Pen-

duduk

Population

Rumah-

tangga

Household

per

KM2

per KM2

per RT per

Household

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

Kabupaten/Regency

01. Fakfak 11 036,48 68 116 14 607 6 4.66

02. Kaimana 16 241,84 42 810 10 216 3 4.19

03. Teluk Wondama 3 959,53 23 569 5 835 6 4.04

04. Teluk Bintuni 20 840,83 55 805 11 679 3 4.78

05. Manokwari 14 250,94 176 847 43 554 12 4.06

06. Sorong Selatan 9 408,63 62 583 15 322 7 4.08

07. Sorong 12 594,94 99 712 19 045 8 5.24

08. Raja Ampat 8 034,44 41 860 9 150 5 4.57

Kota/Municipality

71. Sorong 656,64 172 558 40 537 263 4.26

Papua Barat 2009 97 024,27 743 860 169 945 8 4.38

2008 140 375,62 729 962 169 439r 5 4r

2007 143 185,11 715 999 168 552r 5 4r

2006 126 093,00 702 202 167 609 6 4

2005 115 363,50 651 958 162 990 6 4



r : revisi



Tabel : 11.4.

Penduduk Berumur 15 Tahun ke Atas menurut Kabupaten/Kota


Table Population 15 Years of Age and Over by Regency/Municipality

and Type of Activity During the Previous Week.

Tahun / Year 2006 - 2009

Kabupaten/Kota


Angkatan Kerja Economically Active

% Bekerja

Terhadap

Angkatan

Kerja % of

Working to

Economically Active

Bekerja Employ-ment

Pengangguran

Terbuka Open

Unemploy-ment

Jumlah Total

Kol (2) + (3)

(1) (2) (3) (4) (5)

Kabupaten/Regency

01. Fakfak 19 556 3 747 23 303 83,92

02. Kaimana 16 818 1 849 18 667 90,09

03. Teluk Wondama 10 505 578 11 083 94,78

04. Teluk Bintuni 23 056 2 255 25 311 91,09

05. Manokwari 95 562 2 031 97 593 97,92

06. Sorong Selatan 32 115 1 149 33 264 96,55

07. Sorong 45 717 2 389 48 106 95,03

08. Raja Ampat 19 332 1 099 20 431 94,62

Kota/Municipality

71. Sorong 63 098 11 529 74 627 84,55

Papua Barat 2009 325 759 26 626 352 385 92,44

2008 316 193 26 189 342 382 92,35

2007 268 117 28 029 296 146 90,54

2006 280 705 31 770 312 475 89,83





Lanjutan Table : 11.4.

Continued Table

Kabupaten/Kota


Bukan Angkatan Kerja/ Not Economically Active

Sekolah

Attending

School

Mengurus

Rumah-

tangga

House-

keeping

Lainnya

Others Jumlah

Total

(1) (6) (7) (8) (9)

Kabupaten/Regency

01. Fakfak 4 841 9 667 3 965 18 473

02. Kaimana 1 968 7 292 1 041 10 301

03. Teluk Wondama 1 742 4 254 553 6 549

04. Teluk Bintuni 3 405 7 183 962 11 550

05. Manokwari 14 751 8 965 1 821 25 537

06. Sorong Selatan 4 795 4 012 826 9 633

07. Sorong 7 375 13 494 2 996 23 865

08. Raja Ampat 2 350 8 392 369 11 111

Kota/Municipality

71. Sorong 14 249 26 187 4 453 44 889

Papua Barat 2009 55 476 89 446 16 986 161 908

2008 47 883 91 678 20 457 160 018

2007 39 366 93 904 15 810 149 080

2006 30 663 75 667 6 971 113 301





Lanjutan Table : 11.4.

Continued Table

Kabupaten/Kota


Penduduk Usia Kerja

(15) Working Age Population

% Angkatan Kerja

Terhadap Penduduk Usia

Kerja

% of

Economically Active to

Working Age Population

(1) (10) (11)

Kabupaten/Regency

01. Fakfak 41 776 55,78

02. Kaimana 28 968 64,44

03. Teluk Wondama 17 632 62,86

04. Teluk Bintuni 36 861 68,67

05. Manokwari 123 130 79,26

06. Sorong Selatan 42 897 77,54

07. Sorong 71 971 66,84

08. Raja Ampat 31 542 64,77

Kota/Municipality

71. Sorong 119 516 62,44

Papua Barat 2009 514 293 68,52

2008 502 400 68,15

2007 445 226 66,52

2006 - - Sumber : Papua Barat Dalam Angka 2010




Tabel : 11.5.

Indeks Pembangunan Manusia menurut Kabupaten/Kota

Table Human Development Index by Regency/Municipality


Kabupaten/Kota 2006 2007 2008 2009


(1) (2) (3) (4) (5)

Kabupaten/Regency

01. Fakfak 68,31 69,58 70,24 70,80

02. Kaimana 67,11 68,80 69,27 69,80

03. Teluk Wondama 62,48 63,40 64,79 65,27

04. Teluk Bintuni 62,93 64,40 65,29 65,65

05. Manokwari 63,04 64,17 65,46 66,20

06. Sorong Selatan 63,88 65,38 65,77 66,09

07. Sorong 66,20 67,21 67,82 68,16

08. Raja Ampat 62,27 62,47 63,57 64,08

09. Tambrauw - - - 49,12

10. Maybrat - - - 64,89

Kota/Municipality

71. Kota Sorong 74,89 75,59 76,52 76,84

Papua Barat 66,08 67,28 67,95 68,58


Source: Papua Barat in Figures 2010



Tabel

Table : 11.6.

Realisasi Pendapatan dan Pengeluaran Pemerintah Daerah

Kabupaten/Kota

Actual Revenues and Expenditures of Regency/Municipality

Government

Tahun / Year 2006 – 2009 (Rupiah/ Rupiahs)

Kabupaten/Kota

Regency/Municipality Penerimaan

Income Pengeluaran

Payment

(1) (2) (3)

Kabupaten/Regency

01. Fakfak 698 677 287 772 681 726 566 800

02. Kaimana 588 106 818 622 690 608 609 943

03. Teluk Wondama 401 740 865 545 401 258 151 489

04. Teluk Bintuni 732 949 713 940 849 474 532 808

05. Manokwari 879 492 716 207 800 986 931 386

06. Sorong Selatan 555 113 683 069 558 615 772 529

07. Sorong 732 608 142 657 694 583 349 311

08. Raja Ampat 619 498 238 301 591 544 389 397

Kota/Municipality

71. Sorong 544 383 807 751 568 365 189 551

Jumlah 9

Kab/Kota

Total of 9

Regencies/

Municipalities

2009 4 873 078 557 657 5 837 163 493 214

2008 5 133 658 832 637 11 253 544 438 528

2007 3 095 036 579 315 1 380 384 042 193

2006 701 460 243 811 597 957 396 985

Sumber : Papua Barat Dalam Angka 2010 Kabupaten/Kota




Tabel : 11.7.

Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga Berlaku

menurut Kabupaten/Kota

Table Gross Regional Domestic Product at Current Market Prices by


Tahun / Year 2007 - 2009 (Juta Rupiah/ Million Rupiahs)

Kabupaten/Kota

Regency/Municipality2007 2008

X2009

XX

(1) (5) (6) (7)

Kabupaten/Regency

01. Fakfak 912,368.45 1,041,070.69 1,179,002.44

02. Kaimana 534,432.78 601,591.25 699,556.49

03. Teluk Wondama 209,225.84 270,323.05 330,229.73

04. Teluk Bintuni 719,302.19 863,763.80 1,041,428.59

05. Manokwari 1,672,598.50 2,015,535.30 2,441,458.38

06. Sorong Selatan 327,497.05 238,938.31 280,922.29

07. Sorong 3,345,644.30 4,331,639.39 4,997,505.57

08. Raja Ampat 796,193.43 855,866.36 896,710.49

09. Tambrauw - 24,132.25 26,583.14

10. Maybrat - 151,285.40 165,573.65

Kota/Municipality

71. Sorong 1,869,355.55 2,148,580.20 2,480,744.05

Jumlah 9 Kabupaten/Kota

Total of 9 Regencies/

Municipalities

10,386,618.10 12,542,726.00 14,539,714.82





Tabel : 11.8.

Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga Konstan 2000

menurut Kabupaten/Kota

Table Gross Regional Domestic Product at 2000 Constant Market Prices by


Tahun / Year 2007 - 2009 (Juta Rupiah/ Million Rupiahs)

Kabupaten/Kota

Regency/Municipality2007 2008

X2009

XX

(1) (5) (6) (7)

Kabupaten/Regency

01. Fakfak 518,795.35 551,407.09 585,263.80

02. Kaimana 310,251.71 329,353.59 361,372.45

03. Teluk Wondama 138,569.69 161,993.11 184,104.35

04. Teluk Bintuni 469,199.26 527,958.30 584,555.37

05. Manokwari 904,559.08 989,627.25 1,083,643.56

06. Sorong Selatan 210,618.00 151,352.12 167,855.84

07. Sorong 1,636,342.72 1,766,896.14 1,847,252.00

08. Raja Ampat 529,366.78 541,171.86 556,068.82

09. Tambrauw - 14,228.94 14,769.83

10. Maybrat - 75,660.39 78,049.19

Kota/Municipality

71. Sorong 1,212,764.48 1,303,022.33 1,410,208.12



Municipalities

5,930,467.07 6,412,671.11 6,873,143.35





Tabel : 11.9.


Harga Berlaku menurut Kabupaten/Kota

Table Growth Rate of Gross Regional Domestic Product at Current

Market Prices by Regency/Municipality

Tahun / Year 2004 - 2009 (%)

Kabupaten/Kota

Regency/Municipality2004 2005 2006 2007 2008

X2009

XX

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

Kabupaten/Regency

01. Fakfak 12.63 15.36 15.49 13.96 14.11 13.25

02. Kaimana 13.21 15.57 16.88 17.65 12.57 16.28

03. Teluk Wondama 14.57 13.40 27.79 29.74 29.20 22.16

04. Teluk Bintuni 13.26 16.04 17.33 19.47 20.08 20.57

05. Manokwari 14.90 15.98 17.05 19.32 20.50 21.13

06. Sorong Selatan 16.16 14.76 18.03 14.13 -27.04 17.57

07. Sorong 28.68 8.25 6.59 14.51 29.47 15.37

08. Raja Ampat 11.59 197.74 4.26 8.70 7.49 4.77

09. Tambrauw - - - - - 10.16

10. Maybrat - - - - - 9.44

Kota/Municipality

71. Sorong 12.97 15.55 15.70 14.25 14.94 15.46



Municipalities

18.81 19.21 12.19 15.44 20.76 15.92



Sorong Selatan dan Sorong sebelum 2008 masih bergabung dengan kabupaten

pemekarannya



Tabel : 11.10.


Harga Konstan 2000 menurut Kabupaten/Kota

Table Growth Rate of Gross Regional Domestic Product at 2000 Constant

Market Prices by Regency/Municipality

Tahun / Year 2004 – 2009 (%)

Kabupaten/Kota

Regency/Municipality2004 2005 2006 2007 2008

X2009

XX

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

Kabupaten/Regency

01. Fakfak 3.73 6.38 6.81 6.42 6.29 6.14

02. Kaimana 5.51 6.59 7.69 8.38 6.16 9.72

03. Teluk Wondama 7.88 5.61 18.97 19.75 16.90 13.65

04. Teluk Bintuni 4.61 8.73 11.10 12.87 12.52 10.72

05. Manokwari 6.59 7.15 7.60 8.84 9.40 9.50

06. Sorong Selatan 10.89 3.73 8.71 8.67 -28.14 10.90

07. Sorong 9.84 -11.66 0.39 3.13 7.98 4.55

08. Raja Ampat 6.30 162.66 0.22 2.74 2.23 2.75

09. Tambrauw - - - - - 3.80

10. Maybrat - - - - - 3.16

Kota/Municipality

71. Sorong 6.89 8.54 8.53 6.57 7.44 8.23



Municipalities

7.50 6.64 5.34 6.47 8.13 7.18


xx Angka sangat sementara / Very preliminary figures Sumber : Papua Barat Dalam Angka 2010 Kabupaten/Kota


KABUPATEN TELUK BINTUNIdatin.menlh.go.id/assets/berkas/DDA-Kabupaten_kota/KabTeluk... · Tujuh...

Documents

Transcript of KABUPATEN TELUK BINTUNIdatin.menlh.go.id/assets/berkas/DDA-Kabupaten_kota/KabTeluk... · Tujuh...