KABUPATEN TANAH LAUT - depkes.go.id · penduduk di kabupaten tanah laut tahun 2015 tabel 5.1 jumlah...
Transcript of KABUPATEN TANAH LAUT - depkes.go.id · penduduk di kabupaten tanah laut tahun 2015 tabel 5.1 jumlah...
v
KABUPATEN TANAH LAUT
i
KATA PENGANTAR
uji syukur kehadirat Allah Yang Maha Kuasa, atas rahmat dan
karunia-Nya sehingga penyusunan Profil Kesehatan Kabupaten
Tanah Laut Tahun 2015 dapat diselesaikan dengan baik. Profil
Kesehatan Kabupaten Tanah Laut merupakan sebuah buku yang
memuat berbagai data dan informasi bidang kesehatan. Profil Kesehatan
merupakan bagian penting sistem kesehatan sebagai sarana untuk
memantau dan mengevaluasi pencapaian bidang kesehatan di Kabupaten
Tanah Laut.
Sumber data Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015 adalah
data program yang merupakan rekapitulasi laporan rutin dari unit teknis di
lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten Tanah Laut serta institusi lain yang
memiliki data terkait bidang kesehatan seperti Badan Pusat Statistik (BPS)
Kabupaten Tanah Laut. Data yang ditampilkan pada Profil Kesehatan
Kabupaten Tanah Laut dapat membantu kita dalam mengukur capaian
pembangunan kesehatan di Kabupaten Tanah Laut serta sebagai dasar
untuk perencanaan pembangunan kesehatan selanjutnya.
Untuk meningkatkan mutu penyajian profil kesehatan berikutnya,
senantiasa diharapkan saran dan kritik yang membangun serta partisipasi
dari semua pihak dalam rangka mendapatkan informasi yang akurat, tepat
waktu dan sesuai kebutuhan.
Akhirnya, kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam
penyusunan Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015 ini, kami
mengucapkan terima kasih.
NIP. 1961072
P
Pelaihari, Mei 2016
ii
DAFTAR ISI Halaman
KATA PENGANTAR................................................................ i DAFTAR ISI ……………………………………………………………... ii DAFTAR TABEL………………………………………………………… iii
DAFTAR GAMBAR……………………………………………………… iv
BAB I PENDAHULUAN………………………………………… 1 A. Maksud …………………………………………….. 2 B. Tujuan ……………………………………………… 2
C. Sistematika Penyajian ………………………….. 3
BAB II GAMBARAN UMUM DAN PERILAKU PENDUDUK A. Geografi……………………………………………… 5 A. Keadaan Penduduk……………………………….. 6
B. Pendidikan………………………………………….. 10 C. Keadaan Ekonomi………………………………… 12 D. Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dan
Angka Harapan Hidup (AHH)…………………... 13 E. Keadaan Kesehatan Lingkungan………………. 15
F. Keadaan Perilaku Masyarakat....................... 23
BAB III SITUASI DERAJAT KESEHATAN….……………….. . 27
A. Mortalitas…………………………………………… . 28 B. Morbiditas…………………………………………… 33
C. Status Gizi………………………………………….. . 48 BAB IV SITUASI UPAYA KESEHATAN.............................. 52
A. Upaya Kesehatan Ibu dan Anak..................... 52 B. Perbaikan Gizi Masyarakat............................ 80 C. Penyakit Menular Langsung.................................. 92 D. Penyakit Bersumber Binatang............................... 95 E. Pelayanan Kesehatan Penunjang.......................... 98 F. Pelayanan Kesehatan di Puskesmas dan Rumah
Sakit..................................................................... 99
BAB V SITUASI SUMBER DAYA KESEHATAN................. 104
A. Sarana Kesehatan…………………………………. 104 B. Tenaga Kesehatan.......................................... 109
C. Pembiayaan Kesehatan.......................................... 111
BAB VI PENUTUP…………………………………………………. 117 LAMPIRAN
iii
DAFTAR TABEL
TABEL 2.1 JUMLAH PENDUDUK DAN ANGKA BEBAN TANGGUNGAN MENURUT JENIS KELAMIN DAN
KELOMPOK USIA PRODUKTIF DAN NON PRODUKTIF DI KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015
TABEL 2.2 PENDUDUK SASARAN PROGRAM PEMBANGUNAN KESEHATAN DI KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015
TABEL 3.1 SEPULUH PENYAKIT TERBANYAK PADA PASIEN
RAWAT JALAN DI PUSKESMAS KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015
TABEL 4.1 JUMLAH PUSKESMAS TERHADAP JUMLAH PENDUDUK DI KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015
TABEL 5.1 JUMLAH PUSKESMAS PEMBANTU DAN PUSKESMAS
KELILING MENURUT KECAMATAN/PUSKESMAS TAHUN 2014
iv
DAFTAR GAMBAR
GAMBAR 2.1 JUMLAH PENDUDUK MENURUT KECAMATAN DI KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015
GAMBAR 2.2 PERKEMBANGAN KEPADATAN PENDUDUK DI KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2010 S.D.
2015
GAMBAR 2.3 PERSENTASE PENDUDUK UMUR 15 TAHUN KEATAS MENURUT KEPEMILIKAN IJAZAH/STTB
TERTINGGI YANG DIMILIKI KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015
GAMBAR 2.4 INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA DI KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2010-2013
GAMBAR 2.5 ANGKA HARAPAN HIDUP DI KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2010-2013
GAMBAR 2.6 PERSENTASE RUMAH TANGGA YANG MEMILIKI AKSES TERHADAP SANITASI LAYAK
DI KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015
GAMBAR 2.7 PERSENTASE TEMPAT PENGOLAHAN MAKANAN
YANG MEMENUHI SYARAT KESEHATAN DI KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015
GAMBAR 2.8 PERSENTASE KUALITAS AIR MINUM YANG MEMENUHI SYARAT DI KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015
GAMBAR 2.9 PRESENTASE DESA YANG MELAKSANAAN
SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT (STBM) MENURUT PUSKESMAS DI KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015
GAMBAR 2.10 PRESENTASE RUMAH TANGGA BERPERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (BER-PHBS)
MENURUT PUSKESMAS DI KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015
GAMBAR 3.1 JUMLAH KEMATIAN IBU MATERNAL MENURUT PUSKESMAS DI KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN
2015
v
GAMBAR 3.2 ANGKA KEMATIAN IBU (AKI) DI KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2010 S.D 2015
GAMBAR 3.3 JUMLAH KEMATIAN BAYI MENURUT PUSKESMAS DI KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015
GAMBAR 3.4 ANGKA KEMATIAN BAYI (AKB) DI KABUPATEN
TANAH LAUT TAHUN 2011-2015
GAMBAR 3.5 PROPORSI SEPULUH PENYAKIT TERBANYAK
PADA PASIEN RAWAT JALAN DI PUSKESMAS KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015
GAMBAR 3.6 ANGKA KESAKITAN MALARIA (ANNUAL PARACITE INCIDENCE/API) MENURUT PUSKESMAS
DI KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015
GAMBAR 3.7 JUMLAH KASUS DBD MENURUT PUSKESMAS
DI KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015
GAMBAR 3.8 PERKEMBANGAN ANGKA KESAKITAN PENYAKIT
DEMAM BERDARAH DENGUE (INCIDENT RATE) DI KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2011 S.D
2015
GAMBAR 3.9 PROPORSI KASUS BARU BTA+ MENURUT JENIS KELAMIN DI KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN
2015
GAMBAR 3.10 PROPORSI BTA POSITIF DI ANTARA SELURUH
KASUS TB PARU DI KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015
GAMBAR 3.11 JUMLAH PENDERITA TB PARU DIOBATI DAN SEMBUH MENURUT PUSKESMAS DI KABUPATEN
TANAH LAUT TAHUN 2015
GAMBAR 3.12 PRESENTASE CAKUPAN PENEMUAN PNEUMONIA
PADA BALITA DI KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2011 s/d 2015
GAMBAR 3.13 PROPORSI KASUS BARU HIV/AIDS MENURUT
JENIS KELAMINDI KABUPATEN TANAH LAUT
TAHUN 2015
vi
GAMBAR 3.14 PRESENTASE CAKUPAN PENIMBANGAN BALITA (D/S) MENURUT PUSKESMAS DI KABUPATEN
TANAH LAUT TAHUN 2015
GAMBAR 3.15 PRESENTASE PREVALENSI GIZI KURANGTAHUN
2011 S.D 2015 (HASIL PSG)DI KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015
GAMBAR 3.16 PERSENTASE BAYI DENGAN BERAT BAYI LAHIR RENDAH DI KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN
2015
GAMBAR 4.1 CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN IBU HAMIL K1
DAN K4 DI KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2010 S/D 2015
GAMBAR 4.2 CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN IBU HAMIL K4 MENURUT PUSKESMAS TAHUN 2015
GAMBAR 4.3 PRESENTASE CAKUPAN PERTOLONGAN PERSALINAN OLEH TENAGA KESEHATAN
DI KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2010-2015
GAMBAR 4.4 PRESENTASE CAKUPAN PERTOLONGAN PERSALINAN OLEH TENAGA KESEHATAN MENURUT PUSKESMAS DI KABUPATEN TANAH
LAUT TAHUN 2015
GAMBAR 4.5 CAKUPAN PELAYANAN IBU HAMIL K4 DAN
CAKUPAN PERTOLONGAN PERSALINAN OLEH NAKES (PN) DI KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN
2010 – 2015
GAMBAR 4.6 PRESENTASE CAKUPAN KUNJUNGAN NIFAS (KF3)
DI KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2011-2015
GAMBAR 4.7 PRESENTASE CAKUPAN KUNJUNGAN NIFAS (KF3)
DI KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015
GAMBAR 4.8 CAKUPAN KUNJUNGAN NIFAS (KF3) DAN
PERSALINAN DITOLONG TENAGA KESEHATAN (PN) TAHUN 2011 S/D 2015
GAMBAR 4.9 PERSENTASE CAKUPAN PENANGANAN KOMPLIKASI KEBIDANAN DI KABUPATEN TANAH
LAUT TAHUN 2011-2015
vii
GAMBAR 4.10 PRESENTASE CAKUPAN PENANGANAN KOMPLIKASI KEBIDANAN MENURUT PUSKESMAS
DI KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015
GAMBAR 4.11 CAKUPAN PENANGANAN KOMPLIKASI NEONATAL
MENURUT PUSKESMAS DI KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015
GAMBAR 4.12 CAKUPAN KUNJUNGAN NEONATAL PERTAMA (KN1) DI KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015
GAMBAR 4.13 CAKUPAN KUNJUNGAN NEONATAL LENGKAP DI KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015
GAMBAR 4.14 CAKUPAN KUNJUNGAN BAYI DI KABUPATEN
TANAH LAUT TAHUN 2015
GAMBAR 4.15 CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN ANAK BALITA
DI KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015
GAMBAR 4.16 PRESENTASE CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN
(PENJARINGAN) SISWA SD/SETINGKAT MENURUT PUSKESMAS DI KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN
2015
GAMBAR 4.17 PRESENTASE PESERTA KB AKTIF MENURUT
METODE KONTRASEPSI DI KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015
GAMBAR 4.18 PERSENTASE PESERTA KB BARU MENURUT METODE KONTRASEPSI DI KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015
GAMBAR 4.19 CAKUPAN PESERTA KB BARU DAN KB AKTIF
MENURUT METODE KONTRASEPSI TAHUN 2015
GAMBAR 4.20 CAKUPAN PEMBERIAN 90 TABLET TAMBAH
DARAH (ZAT BESI) PADA IBU HAMIL MENURUT PUSKESMAS TAHUN 2015
GAMBAR 4.21 CAKUPAN PEMBERIAN KAPSUL VITAMIN A PADA BALITA (6-59 BULAN) DI KABUPATEN TANAH LAUT
TAHUN 2015
GAMBAR 4.22 CAKUPAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA BAYI
0-6 BULAN DI KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015
viii
GAMBAR 4.23 PRESENTASE CAKUPAN PENIMBANGAN BALITA (D/S) MENURUT PUSKESMAS KABUPATEN TANAH
LAUT TAHUN 2015
GAMBAR 4.24 PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI CAMPAK PADA
BAYI DI KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015
GAMBAR 4.25 PERSENTASE IMUNISASI DASAR LENGKAP PADA BAYI DI KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015
GAMBAR 4.26 CAKUPAN DESA/KELURAHAN UCI KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015
GAMBAR 4.27 PRESENTASE CAKUPAN PELAYANAN USIA LANJUT DI KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015
GAMBAR 5.1 PRESENTASE POSYANDU MENURUT STRATA
DI KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015
GAMBAR 5.2 JUMLAH SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN DI
PUSKESMAS MENURUT JENISNYA DI KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015
GAMBAR 5.3 PERSENTASE ANGGARAN KESEHATAN TERHADAP APBD MENURUT PUSKESMAS TAHUN 2014 DAN TAHUN 2015
GAMBAR 5.4 PERSENTASE PENYERAPAN DANA BANTUAN
OPERASIONAL KESEHATAN (BOK) MENURUT PUSKESMAS TAHUN 2015
Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015
1
BAB I
PENDAHULUAN
enjalankan amanat UUD 1945 dengan meningkatkan
kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi
setiap orang merupakan upaya untuk meningkatkan
derajat kesehatan masyarakat yang optimal melalui
pembangunan kesehatan yang terintegrasi dan berkesinambungan
yang merupakan tanggung jawab seluruh rakyat Indonesia, baik
pemerintah, swasta dan seluruh masyarakat tanpa pengecualian.
Dalam era desentralisasi di bidang kesehatan, Sistem Informasi
Kesehatan merupakan tulang punggung dalam menyusun perencanaan
pembangunan kesehatan yang dilaksanakan berdasarkan kebutuhan riil
daerah. Sistem Informasi Kesehatan sebagai bagian integral Sistem
Pembangunan Kesehatan, sangat dituntut kemantapannya dalam
menyajikan data dan informasi yang berkualitas untuk penyusunan
rencana kegiatan dan memberikan analisis dalam penganggaran
kesehatan. Pada akhirnya ketersediaan data dan informasi yang akurat
sebagai dasar pengambilan keputusan (evidence based decision making)
benar-benar sangat diperlukan saat ini.
Salah satu upaya mengaktualisasikan Sistem Informasi Kesehatan
adalah melalui penyusunan profil kesehatan yang mencover data dan
hasil kegiatan dalam memperluas cakupan dan mutu pelayanan
kesehatan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang
mendorong tercapainya indeks pembangunan manusia (Human
Development Index) yang optimal.
Profil kesehatan sebagai alat untuk memantau dan mengevaluasi
kinerja upaya–upaya kesehatan melalui indikator–indikator kesehatan.
Seiring berubahnya paradigma pembangunan kesehatan dari paradigma
sakit menjadi paradigma sehat, menjadikan indikator–indikator yang
M
Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015
2
dipakai arahnya bersifat positif.
Profil kesehatan menyajikan berbagai data dan informasi yang
berasal dari sarana pelayanan kesehatan seperti Puskesmas, Rumah
Sakit, Puskesmas Pembantu (facility based data) melalui pencatatan dan
pelaporan rutin dan sektor terkait lainnya. Jenis indikator dan kinerja
dalam Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2014 adalah
indikator derajat kesehatan meliputi mortalitas, morbiditas dan status
gizi, indikator keadaan lingkungan, perilaku hidup masyarakat, akses
dan mutu pelayanan kesehatan, indikator pelayanan kesehatan, sumber
daya kesehatan, kontribusi sektor terkait.
Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut 2015 berdasarkan hasil
validasi data sampai dengan bulan Maret 2016.
A. Maksud
Maksud disusunnya Profil Kesehatan Kabupaten untuk
mengetahui kondisi kesehatan di Kabupaten Tanah Laut dalam
mencapai derajat kesehatan masyarakat yang optimal dan untuk
mengetahui potensi, menganalisa permasalahan serta
pemecahannya dalam program pengembangan kesehatan
di Kabupaten Tanah Laut.
B. Tujuan
Profil kesehatan disusun dengan maksud dan tujuan adalah
sebagai berikut :
1. Tersedianya data dan informasi kesehatan yang bersumber dari
fasilitas–fasilitas kesehatan, seperti puskesmas, puskesmas
pembantu dan Rumah Sakit.
2. Tersedianya data dan informasi sebagai bahan bagi pengambil
keputusan (stakeholder).
3. Terkumpulnya data dan informasi kesehatan secara terpadu dari
sektor kesehatan dan sektor terkait lainnya.
Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015
3
4. Tersedianya bahan untuk penyusunan Profil Kesehatan Propinsi
Kalimantan Selatan.
5. Terciptanya tatanan sistem informasi kesehatan di tingkat
kabupaten, propinsi dan pusat.
C. Sistematika Penyajian
Dalam mencapai tujuan yang dimaksud, profil kesehatan
disusun dengan sistematika sebagai berikut :
Bab I Pendahuluan
Bab ini berisi penjelasan tentang latar belakang maksud
dan tujuan diterbitkannya Profil Kesehatan Kabupaten
Tanah Laut Tahun 2015 serta sistematika penyajiannya.
Bab II Gambaran Umum dan Keadaan Lingkungan
Bab ini menyajikan tentang gambaran umum Kabupaten
Tanah Laut, berupa uraian letak geografis, administratif
dan informasi umum lainnya. Selain itu bab ini juga
mengulas faktor-faktor yang berpengaruh terhadap
kesehatan dan faktor-faktor lainnya meliputi
kependudukan, ekonomi, pendidikan serta mengulas
tentang faktor lingkungan.
Bab III Situasi Derajat Kesehatan
Bab ini berisi uraian tentang hasil-hasil pembangunan
kesehatan di Kabupat en Tanah Laut sampai dengan Tahun
2015, yang mencakup tentang angka kematian, angka
kesakitan dan keadaan status gizi.
Bab IV Situasi Upaya Kesehatan
Bab ini menguraikan tentang pencapaian dan keberhasilan
upaya-upaya kesehatan yang telah dilaksanakan sampai
Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015
4
dengan Tahun 2015, meliputi pelayanan kesehatan dasar,
upaya kesehatan bersumber daya masyarakat, serta upaya
kesehatan lainnya.
Bab V Situasi Sumber Daya Kesehatan
Bab ini menguraikan tentang sumber daya pembangunan
kesehatan sampai dengan Tahun 2015. Gambaran tentang
keadaan sumber daya ini mencakup tentang keadaan
tenaga, sarana dan fasilitas kesehatan yang ada. Disamping
itu juga digambarkan tentang jumlah distribusi tenaga per
Puskesmas dan Rumah Sakit, jumlah dan penyebaran
sarana pelayanan kesehatan.
Bab VI Penutup
* * * * * *
Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015
5
BAB II
GAMBARAN UMUM DAN PERILAKU PENDUDUK
A. Geografi
Secara geografis Kabupaten Tanah Laut terletak paling
selatan di Propinsi Kalimantan Selatan dengan ibukota Pelaihari,
yang dibatasi: sebelah Barat dan Selatan oleh Laut Jawa, sebelah
Timur oleh Kabupaten Tanah Bumbu dan sebelah Utara oleh
Kabupaten Banjar dan Kota Banjarbaru.
Secara astronomis Kabupaten Tanah Laut terletak di antara
114°30’20” BT-115° 23’31” BT dan 3°30’33” LS–4°11’38”LS, dengan
luas wilayah 3.631,35 km2 atau hanya 9,71% dibandingkan dengan
luas wilayah Propinsi Kalimantan Selatan.
Keadaan alam dalam arti tinggi rendahnya terhadap
permukaan laut dan jarak dari pantai sangat berpengaruh terhadap
temperatur udara. Temperatur maksimum di Kabupaten Tanah Laut
pada tahun 2012 berkisar antara 31,30C sampai 37,30C, temperatur
minimum berkisar antara 21,50C sampai 23,50C dan rata-rata
temperatur udara tiap bulan berkisar antara 25,00C sampai 28,50C
(Tanah Laut Dalam Angka, 2013). Keadaan alam Kabupaten Tanah
Laut berupa daerah bergunung, hutan lebar, dataran rendah dan
daerah pantai, dan secara adminitratif terbagi menjadi 11
kecamatan, 135 desa/kelurahan yang terdiri dari 130 desa dan 5
kelurahan. Wilayah paling luas adalah Kecamatan Jorong dengan
luas 628,00 km2 kemudian Kecamatan Batu Ampar seluas 548,10
Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015
6
km2 dan Kecamatan Kintap dengan luas 537,00 km2, sedangkan
kecamatan yang luas daerahnya paling kecil adalah Kecamatan
Kurau dengan luas 127 km2.
B. Keadaan Penduduk
Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik Kabupaten
Tanah Laut jumlah penduduk tahun 2015 jumlah penduduk
Kabupaten Tanah Laut sebesar 319.098 jiwa, terdiri dari laki-laki
163.784 jiwa (51.33%) dan perempuan 155.314 jiwa (48.67%).
Jumlah penduduk menurut kecamatan di Kabupaten Tanah Laut
Tahun 2015 disajikan dalam gambar berikut ini :
GAMBAR 2.1 JUMLAH PENDUDUK MENURUT KECAMATAN
DI KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015
Sumber : BPS Kabupaten Tanah Laut
Distribusi penduduk menurut kecamatan dengan jumlah
penduduk terbanyak adalah Kecamatan Pelaihari 68.804 jiwa
(21.56%), Kecamatan Bati-Bati 41.614 jiwa (13,04%), dan
Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015
7
Kecamatan Kintap 41.044 jiwa (12,86%). Sedangkan jumlah
penduduk terendah terdapat di Kecamatan Kurau sebesar 12.468
jiwa (3.90%).
Konsentrasi penduduk di suatu wilayah dapat dipelajari
dengan menggunakan kepadatan penduduk. Kepadatan penduduk
menunjukan rata-rata jumlah penduduk per 1 kilometer persegi.
Semakin besar angka kepadatan penduduk menunjukan bahwa
semakin padat penduduk yang mendiami wilayah tersebut.
Perkembangan kepadatan penduduk Kabupaten Tanah Laut Tahun
2010 s.d 2015 disajikan dalam gambar berikut ini :
GAMBAR 2.2 PERKEMBANGAN KEPADATAN PENDUDUK
DI KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2010 S.D. 2015
Sumber : BPS Kabupaten Tanah Laut
Dari gambar 2.2 diatas dapat dilihat bahwa kepadatan
penduduk dari tahun ke tahun di Kabupaten Tanah Laut cenderung
mengalami peningkatan. Kepadatan penduduk di Kabupaten Tanah
Laut Tahun 2015 adalah 87.87 penduduk per km2 (pada tahun 2013
sebesar 87.08 penduduk per km2) dengan wilayah terpadat
Kecamatan Pelaihari sebesar 181.33 penduduk per km2, Kecamatan
Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015
8
Bati Bati sebesar 177.27 penduduk per km2 dan Kecamatan
Tambang Ulang sebesar 99.99 penduduk per km2 dan kepadatan
penduduk terendah di Kecamatan Batu Ampar sebesar 45.64
penduduk per km2.
Indikator penting terkait distribusi penduduk menurut umur
yang sering digunakan untuk mengetahui produktifitas penduduk
adalah Angka Beban Tanggungan atau dependency ratio. Angka
beban tanggungan adalah angka yang menyatakan perbandingan
antara banyaknya orang yang tidak produktif (umur di bawah 15
tahun dan umur 65 tahun ke atas) dengan banyaknya orang yang
produktif (umur 15-64 tahun).
Semakin tinggi presentase dependency ratio menunjukan
semakin tinggi beban yang harus ditanggung penduduk yang
produktif untuk membiayai penduduk yang belum produktif dan
tidak produktif lagi. Sedangkan presentase dependency ratio yang
semakin rendah menunjukan semakin rendahnya beban yang
ditanggung penduduk yang produktif untuk membiayai penduduk
yang belum produktif dan tidak produktif lagi. Berikut disajikan
tabel jumlah penduduk dan angka beban tanggungan menurut jenis
kelamin dan kelompok usia produktif dan non produktif di
Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015.
TABEL 2.1 JUMLAH PENDUDUK DAN ANGKA BEBAN TANGGUNGAN
MENURUT JENIS KELAMIN DAN KELOMPOK USIA PRODUKTIF DAN NON PRODUKTIF
DI KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015
No Usia Laki-Laki
Perempuan Laki-Laki dan Perempuan
1 0-14 Tahun 48.685 46.259 94.944
2 15-64 Tahun 109.312 102.730 212.042
3 65 Tahun ke atas 5.787 6.325 12.112
Jumlah 163.784 155.314 319.098
Angka Beban Tanggungan
49.83 51.18 50.49
Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015
9
Sumber : BPS Kabupaten Tanah Laut
Jumlah Rumah Tangga di Kabupaten Tanah Laut Tahun
2015 sebanyak 83.973 Rumah Tangga, masing–masing rumah
tangga dihuni rata-rata 4 jiwa. Jumlah penduduk menurut kelompok
umur 0-14 dan 65+ tahun sebanyak 107.056 jiwa, serta jumlah
penduduk menurut kelompok umur 15-64 tahun 212.042 jiwa. Hal
ini menunjukkan rasio beban tanggungan di Kabupaten Tanah Laut
tahun 2015 sebesar 50.49%, yang berarti dalam 100 penduduk
Tanah Laut yang produktif disamping menanggung dirinya sendiri,
juga menanggung 50.49 orang yang belum/sudah tidak produktif
lagi. Rasio beban tanggungan ini cenderung naik bila dibandingkan
tahun 2013 yaitu sebesar 47.90%. Apabila dibandingkan antar jenis
kelamin, maka angka beban tanggungan perempuan sedikit lebih
besar jika dibandingkan dengan laki-laki. Pada Tahun 2015, angka
beban tanggungan perempuan sebesar 51.18 yang berarti bahwa 100
orang penduduk perempuan yang produktif, disamping menanggung
dirinya sendiri, akan menanggung beban 51.18 penduduk
perempuan yang belum/sudah tidak produktif lagi.
Penduduk sebagai determinan pembangunan perlu
mendapat perhatian yang serius. Program pembangunan,
termasuk pembangunan di bidang kesehatan, harus didasarkan
pada dinamika kependudukan. Upaya pembangunan di bidang
kesehatan tercermin dalam program kesehatan melalui upaya
promotif, preventif, kuratif maupun rehabilitatif. Pembangunan
kesehatan merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan
derajat kesehatan masyarakat.
Pencapaian derajat kesehatan yang optimal bukan hanya
menjadi tanggung jawab dari sektor kesehatan saja, namun
sektor terkait lainnya seperti sektor pendidikan, ekonomi, sosial
dan pemerintahan juga memiliki peranan yang cukup besar.
Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015
10
Kesehatan merupakan hak semua penduduk, sehingga
ditetapkan target dan sasaran pembangunan kesehatan. Tabel
2.2 memperlihatkan data penduduk sasaran program pembangunan
kesehatan tahun 2015 menurut jenis kelamin. Data penduduk
sasaran program pembangunan kesehatan diperlukan bagi
pengelola program terutama untuk menyusun perencanaan serta
evaluasi hasil pencapaian upaya kesehatan yang telah
dilaksanakan.
TABEL 2.2 PENDUDUK SASARAN PROGRAM PEMBANGUNAN KESEHATAN
DI KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015
No Sasaran Program Kelompok Umur
Jenis Kelamin Jumlah
laki-laki Perempuan
1 Lahir Hidup 3228 3020 6.248
2 Bayi 0 Tahun 5.843
3 Anak Balita 1 – 4 Tahun 18.155 17.438 35.593
4 Balita 0 – 4 Tahun 18,155
17,438
35,593
5 Anak Usia Kelas 1 SD/Setingkat
7 Tahun 3.829 3.476 7.305
6 Penduduk Usia Muda < 15 Tahun 13,286
12,393
25,679
7 Penduduk Usia Produktif 15 – 64 Tahun
109,312 102,730 212,042
8 Penduduk Usia Lanjut ≥ 60 Tahun 6,181 5,646 11,827
9 Penduduk Usia Lanjut Risiko Tinggi
≥ 70 Tahun 3,328 4,018 7,346
10 Wanita Usia Subur 15 – 49 Tahun
87,387 87,387
11 Wanita Usia Subur
Imunisasi
15 – 39
Tahun
66,631 66,631
12 Ibu Hamil 1,1 X lahir hidup
6.425 6.425
13 Ibu Bersalin/Nifas 1,05 X lahir hidup
6.131 6.131
Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015
11
C. Pendidikan
Komponen pengukuran tingkat pembangunan manusia
suatu daerah yang cukup berpengaruh yaitu komponen
pendidikan. Perubahan yang terjadi secara terus menerus pada
perilaku masyarakat disebabkan oleh semakin meningkatnya
tingkat pendidikan. Pendidikan juga merupakan salah satu
syarat mutlak pencapaian tujuan pembangunan manusia dan
merupakan target pembangunan sekaligus sarana pembangunan
nasional. Pendidikan masyarakat dapat diukur dengan berbagai
indikator, salah satu indikator yang secara sensitif dapat
mengukur tingkat pendidikan masyarakat yaitu rata-rata lama
sekolah.
Salah satu capaian dalam bidang pendidikan yaitu
kepemilikan akan menjadi jalan untuk melanjutkan pendidikan ke
jenjang pendidikan yang lebih tinggi atau menjadi dasar untuk
mencari pekerjaan yang sesuai. Selain itu, ijazah/STTB biasanya
juga menjadi tolok ukur dalam pergaulan atau hubungan sosial.
Terkait dengan kualitas hidup manusia, ada kecenderungan
semakin tinggi ijazah/STTB yang dimiliki maka pengetahuan
pun semakin banyak dan berakibat pada meningkatnya kualitas
hidup terutama di bidang kesehatan dan perumahan.
GAMBAR 2.3 PERSENTASE PENDUDUK UMUR 15 TAHUN KEATAS
MENURUT KEPEMILIKAN IJAZAH/STTB TERTINGGI YANG
DIMILIKI KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015
Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015
12
Pada tahun 2015, persentase penduduk berumur 15
tahun ke atas yang memiliki ijazah/STTB minimal
SMA/sederajat sekitar 17,72%, sedangkan yang memiliki
ijazah/STTB SD/sederajat sekitar 31,99% dan yang tidak/belum
pernah sekolah dan yang tidak tamat SD (tidak memiliki
ijazah/STTB) sekitar 21,26%. Apabila dibandingkan menurut jenis
kelamin, persentase penduduk laki -laki yang mempunyai
ijazah/STTB minimal SD/sederajat relatif lebih rendah daripada
penduduk perempuan.
Hal mendasar yang dibutuhkan oleh penduduk untuk
menuju kehidupan yang lebih sejahtera yaitu kemampuan
membaca dan menulis. Penduduk yang bisa membaca dan menulis
secara umum memiliki akses ke berbagai hal yang jauh lebih
besar dibandingkan dengan penduduk yang tidak memiliki
kemampuan tersebut, sehingga peluang untuk hidup lebih
sejahtera dimiliki oleh penduduk yang bisa membaca dan menulis.
Kemampuan membaca dan menulis tercermin dari angka
melek huruf dan angka buta huruf. Angka buta huruf menjadi dasar
pelaksanaan program pemberantasan buta huruf, dan diharapkan
angka buta huruf terus menurun. Tahun 2015 angka melek huruf
Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015
13
sebesar 95,87% lebih artinya masih ada masyarakat yang mengalami
buta huruf. Angka melek huruf (AMH) merupakan kebalikan dari
angka buta huruf. AMH merupakan persentase penduduk berumur
15 tahun ke atas yang dapat membaca dan menulis serta mengerti
sebuah kalimat sederhana dalam hidupnya sehari-hari. Angka melek
huruf menunjukan kemampuan penduduk dalam menyerap
informasi dari berbagai media dan menunjukan kemampuan untuk
berkomunikasi secara lisan dan tulisan. Angka melek huruf yang
semakin besar diharapkan dapat mengurangi tingkat kemiskinan
sehingga tingkat kesejahteraan diharapkan dapat semakin
meningkat.
D. Keadaan Ekonomi
Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Tanah Laut tahun 2014
adalah sebesar 3,05 persen (tahun dasar 2010). Secara agregat,
perekonomian Tanah Laut melambat sejak tahun 2012, yaitu
dari 7,29 persen pada tahun 2011 menjadi 6,03 persen pada tahun
2012, dan 5,49 persen pada tahun 2013. Perlambatan ini karena
melambatnya kategori lapangan usaha yang menjadi sumber
pertumbuhan selama ini. Pertambangan batubara adalah salah
satunya. Share PDRB kategori pertambangan batubara yang besar
sangat mempengaruhui besar kecilnya pertumbuhan ekonomi Tanah
Laut. PDRB perkapita tahun 2014 atas dasar harga berlaku sebesar
10.468,75 juta rupiah sedangkan jika dilihat atas harga konstan
sebesar 8.583.133 juta rupiah.
E. Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dan Angka Harapan Hidup
(AHH)
Menurut United Nations Development Programme (UNDP),
Indeks Pembangunan Manusia (IPM) mengukur capaian
pembangunan manusia berbasis sejumlah komponen dasar
Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015
14
kualitas hidup. IPM dibangun melalui pendekatan tiga dimensi
dasar, sebagai ukuran kualitas hidup, yaitu umur panjang dan
sehat, pengetahuan dan kehidupan yang layak. Untuk mengukur
dimensi umur panjang dan sehat (dimensi kesehatan)
digunakan angka harapan hidup waktu lahir. Untuk mengukur
dimensi pengetahuan digunakan gabungan indikator angka melek
huruf dan rata-rata lama sekolah. Sedangkan untuk mengukur
dimensi kehidupan yang layak, digunakan indikator kemampuan
daya beli (purchasing power parity) masyarakat terhadap
sejumlah kebutuhan pokok yang dilihat dari rata-rata besarnya
pengeluaran per kapita.
Berdasarkan skala internasional, capaian/nilai IPM dapat
dibagi menjadi empat kategori, yaitu kategori tinggi (IPM ≥80),
kategori menengah atas (65≤IPM<80), kategori menengah bawah
(50≤IPM<66) dan kategori rendah (IPM<50). Indikator terkait bidang
kesehatan yang mempengaruhi nilai IPM, yaitu Angka Harapan
Hidup (AHH). AHH adalah perkiraan lama hidup rata-rata
penduduk dengan asumsi tidak ada perubahan pola mortalitas
(kematian) menurut umur. AHH merupakan angka pendekatan yang
menunjukkan kemampuan untuk bertahan hidup lebih lama.
Selain itu, AHH merupakan alat untuk mengevaluasi kinerja
pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan penduduk pada
umumnya dan meningkatkan derajat kesehatan pada khususnya.
GAMBAR 2.4 INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA
DI KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2010-2013
Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015
15
Sumber : BPS
Nilai IPM Tanah Laut Tahun 2013 sebesar 73.46. Nilai ini
masuk dalam kategori nilai IPM sedang. Kabupaten Tanah Laut
berada pada nilai tertinggi ketiga IPM di Kalimantan Selatan. IPM
Tanah Laut Tahun 2013 lebih tinggi jika dibandingkan dengan
kondisi Tahun 2012 yang sebesar 72.75.
GAMBAR 2.5 ANGKA HARAPAN HIDUP
DI KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2010-2013
Sumber : BPS
Gambar 2.5 menunjukkan peningkatan AHH yang terjadi di
Kabupaten Tanah Laut selama Tahun 2010-2013. Pada tahun 2013,
nilai AHH Kabupaten Tanah Laut mencapai 69.29 tahun lebih tinggi
jika dibandingkan dengan nilai AHH Tahun 2012 yang sebesar 69.11
tahun. Angka harapan hidup Kabupaten Tanah Laut Tahun 2014
berada dalam nilai tertinggi di Kalimantan Selatan.
F. Keadaan Kesehatan Lingkungan
Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015
16
Peraturan Pemerintah Nomor 66 tahun 2014 tentang
Kesehatan Lingkungan menyatakan bahwa kesehatan lingkungan
adalah upaya pencegahan penyakit dan/atau gangguan kesehatan
dari faktor risiko lingkungan untuk mewujudkan kualitas
lingkungan yang sehat baik dari aspek fisik, kimia, biologi, maupun
sosial. Sedangkan menurut WHO, kesehatan lingkungan meliputi
seluruh faktor fisik, kimia, dan biologi dari luar tubuh manusia dan
segala faktor yang dapat mempengaruhi perilaku manusia.
Kondisi dan kontrol dari kesehatan lingkungan berpotensial untuk
mempengaruhi kesehatan.
Undang-undang Nomor 36 tahun 2009 tentang
Kesehatan menegaskan bahwa upaya kesehatan lingkungan
ditujukan untuk mewujudkan kualitas lingkungan yang sehat,
baik fisik, kimia, biologi, maupun sosial yang memungkinkan
setiap orang mencapai derajat kesehatan yang setinggi-tingginya.
Lingkungan sehat mencakup lingkungan permukiman,
tempat kerja, tempat rekreasi, serta tempat dan fasilitas umum,
harus bebas dari unsur-unsur yang menimbulkan gangguan,
diantaranya limbah (cair, padat, dan gas), sampah yang tidak
diproses sesuai dengan persyaratan, vektor penyakit, zat kimia
berbahaya, kebisingan yang melebihi ambang batas, radiasi, air
yang tercemar, udara yang tercemar, dan makanan yang
terkontaminasi. Lingkungan merupakan salah satu variabel yang
mempengaruhi derajat kesehatan masyarakat bersama dengan
faktor perilaku, pelayanan kesehatan dan genetik. Lingkungan
merupakan salah satu variabel yang mendapat perhatian khusus.
Untuk menggambarkan keadaan kesehatan lingkungan, akan
disajikan indikator-indikator persentase rumah sehat, persentase
tempat-tempat umum dan tempat pengelolaan makanan, sarana dan
akses air minum yang berkualitas serta sarana dan akses sanitasi
dasar yang layak.
Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015
17
1. Rumah Sehat
Undang-Undang Nomor 36 tahun 2009 tentang
kesehatan pasal 162 dan 163 mengamanatkan bahwa upaya
kesehatan lingkungan ditujukan untuk mewujudkan kualitas
lingkungan yang sehat, baik fisik, kimia, biologi maupun sosial
yang memungkinkan setiap orang mencapai derajat kesehatan
yang setinggi-tingginya. Pada pasal 163 ayat 2 mengamanatkan
bahwa lingkungan sehat antara lain mencakup lingkungan
pemukiman.
Untuk menyelenggarakan penyehatan pemukiman
difokuskan pada peningkatan rumah sehat. Rumah sehat
adalah bangunan rumah tinggal yang memenuhi syarat
kesehatan, yaitu rumah yang memiliki jamban yang sehat,
sarana air bersih, tempat pembuangan sampah, sarana
pembuangan air limbah, ventilasi rumah yang baik, lantai
rumah bukan dari tanah dan kepadatan hunian rumah yang
sesuai. Persentase rumah sehat menurut kecamatan dan
puskesmas Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015 dapat dilihat
pada lampiran tabel 58.
Akses terhadap sanitasi layak merupakan salah satu
pondasi inti dari masyarakat sehat. Sanitasi yang baik
merupakan elemen penting yang menunjang kesehatan
manusia. Sanitasi berhubungan dengan kesehatan lingkungan
yang mempengaruhi derajat kesehatan masyarakat. Buruknya
kondisi sanitasi akan berdampak negatif di banyak aspek
kehidupan mulai dari turunnya kualitas lingkungan hidup
masyarakat, tercemarnya sumber air minum bagi masyarakat,
meningkatnya jumlah kejadian diare dan munculnya penyakit.
Disebut akses sanitasi yang layak apabila penggunaan
fasilitas tempat buang air besar milik sendiri atau bersama,
jenis kloset yang digunakan jenis leher angsa dan tempat
Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015
18
pembuangan akhir tinjanya menggunakan tangki septik atau
Sarana Pembuangan Air Limbah (SPAL). Adapun metode
pembuangan tinja yang baik yaitu dengan jamban dengan
syarat sebagai berikut :
a. Tanah permukaan tidak boleh terjadi kontaminasi.
b. Tidak boleh terjadi kontaminasi pada air tanah yang
mungkin memasuki mata air atau sumur.
c. Tidak boleh terkontaminasi air permukaan.
d. Tinja tidak boleh terjangkau oleh lalat atau hewan lain.
e. Tidak boleh terjadi penanganan tinja segar, atau bila
memang benar-benar diperlukan harus dibatasi seminimal
mungkin.
f. Jamban harus bebas dari bau atau kondisi yang tidak
sedap dipandang.
g. Metode pembuatan dan pengoperasian harus sederhana
dan tidak mahal.
Presentase penduduk dengan akses terhadap fasilitas
sanitasi dasar yang layak menurut puskesmas Kabupaten
Tanah Laut Tahun 2015 disajikan dalam gambar 2.6 dan lebih
lengkapnya dapat dilihat dalam lampiran tabel 59.
GAMBAR 2.6
PERSENTASE RUMAH TANGGA YANG MEMILIKI AKSES
TERHADAP SANITASI LAYAK DI KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015
Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015
19
Sumber : Bidang P2PL Dinkes Kab. Tanah Laut
Gambar 2.6 menunjukkan hasil mengenai persentase
rumah tangga yang memiliki akses terhadap sanitasi layak.
Secara kabupaten, terdapat 74,88% rumah tangga yang
memiliki akses sanitasi layak. Hasil ini belum memenuhi target
Renstra Kementerian Kesehatan tahun 2015 yaitu 75%.
Puskesmas dengan persentase rumah tangga yang memiliki
akses sanitasi layak tertinggi yaitu Puskesmas Kintap sebesar
86,93%, Asam-asam (85,56%), Kurau sebesar 84,63% dan
Pelaihari sebesar 83,39%. Sedangkan puskesmas dengan
persentase rumah tangga yang memiliki akses sanitasi
layak terendah yaitu Puskesmas Takisung sebesar 66,84%.
2. Tempat-Tempat Umum dan Tempat Pengelolaan Makanan
Tempat-Tempat Umum (TTU) adalah tempat atau
sarana umum yang digunakan untuk kegiatan masyarakat dan
diselenggarakan oleh pemerintah/swasta atau perorangan,
antara lain sarana pendidikan (sekolah dasar/madrasah
ibtidaiyah, sekolah menegah pertama/madrasah tsanawiyah,
sekolah menengah atas/sekolah menengah
Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015
20
kejuruan/madrasah aliyah), fasilitas pelayanan kesehatan
(rumah sakit dan Puskesmas), serta hotel bintang dan non
bintang.
Tempat-Tempat Umum (TTU) dan Pengelolaan makanan
(TUPM) merupakan sarana yang dikhawatirkan dapat menjadi
tempat penyebaran penyakit. TTU dan TPM sehat adalah
tempat-tempat umum dan tempat pengelolaan makanan yang
memenuhi syarat kesehatan, yaitu memiliki sarana air bersih,
tempat pembuangan sampah, sarana pembuangan air limbah,
ventilasi yang baik, luas lantai (luas ruang) yang sesuai dengan
banyaknya pengunjung serta memiliki pencahayaan ruang yang
sesuai. Tempat-tempat Umum (TTU) yang ada di Kabupaten
Tanah Laut Tahun 2015 yaitu sebanyak 378 diperiksa dan
kesemuanya memenuhi syarat kesehatan. Tempat pengelolaan
makanan (TPM) adalah usaha pengelolaan makanan yang
meliputi jasaboga atau katering, rumah makan dan
restoran, depot air minum, kantin, dan makanan jajanan.
Berdasarkan Kepmenkes Nomor
1098/Menkes/SK/VII/2003 tentang Persyaratan Higiene
Sanitasi Rumah Makan dan Restoran, persyaratan hygiene
sanitasi yang harus dipenuhi meliputi :
a. Persyaratan lokasi dan bangunan
b. Persyaratan fasilitas sanitasi
c. Persyaratan dapur, rumah makan, dan gudang makanan
d. Persyaratan bahan makanan dan makanan jadi
e. Persyaratan pengolahan makanan
f. Persyaratan penyimpanan bahan makanan dan makanan
jadi
g. Persyaratan penyajian makanan jadi
h. Persyaratan peralatan yang digunakan
Gambar 2.7 menunjukkan bahwa secara Kabupaten
Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015
21
terdapat 14,72% TPM yang memenuhi syarat kesehatan. Hasil
ini belum memenuhi target Renstra Kementerian Kesehatan
tahun 2014 yaitu sebesar 75%. Dari 18 puskesmas di
Kabupaten Tanah Laut semuanya belum ada TPM yang
memenuhi syarat kesehatan. Rincian lengkap tentang
persentase TPM yang memenuhi syarat kesehatan tahun
2015 dapat dilihat pada Lampiran 75.
GAMBAR 2.7 PERSENTASE TEMPAT PENGOLAHAN MAKANAN YANG
MEMENUHI SYARAT KESEHATAN
DI KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015
Upaya yang dilakukan untuk meningkatkan jumlah
TPM yang memenuhi syarat diantaranya dengan memberikan
dukungan aspek legal untuk operasionalisasi pembinaan dan
pengawasan TPM dan Tempat Pengolahan Pangan (TPP),
meningkatkan jejaring kemitraan, meningkatkan kapasitas
SDM, menyediakan sarana dan prasarana seperti media
KIE tentang higiene sanitasi pangan.
Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015
22
3. Sarana dan Akses Air Minum yang Layak
Air minum yang aman bagi kesehatan adalah air
minum yang memenuhi persyaratan secara fisik,
mikrobiologis, kimia, dan radioaktif. Secara fisik, air minum
yang sehat adalah tidak berbau, tidak berasa, tidak berwarna
serta memiliki total zat padat terlarut, kekeruhan, dan suhu
sesuai ambang batas yang ditetapkan.
Secara mikrobiologis, air minum yang sehat harus
bebas dari bakteri E.Coli dan total bakteri koliform. Secara
kimiawi, zat kimia yang terkandung dalam air minum seperti
besi, aluminium, klor, arsen, dan lainnya harus di bawah
ambang batas yang ditentukan.
Air minum adalah air yang melalui proses pengolahan
atau tanpa proses pengolahan yang memenuhi syarat
kesehatan dan dapat langsung diminum. Syarat-syarat
kualitas air minum sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan
Nomor 492/Menkes/Per/IV/2010 diantaranya adalah sebagai
berikut :
a. Parameter mikrobiologi E coli dan total bakteri koliform,
kadar maksimun yang diperbolehkan 0 jumlah per 100 ml
sampel.
b. Syarat fisik : Tidak berbau, tidak berasa, dan tidak
berwarna.
c. Syarat kimia : Kadar besi : maksimum yang diperbolehkan
0.3 mg/l, kesadahan (maks 500 mg/l), PH 6.5-8.5.
Sumber air minum mempengaruhi kualitas air minum.
Untuk sumber air minum yang berasal dari sumber air minum
layak, konsep yang digunakan meliputi air leding (PAM),
terminal air, Penampungan Air Hujan (PAH), sumur
bor/pompa, sumur gali terlindungi dan mata air terlindungi
harus memenuhi syarat jarak ke tempat penampungan
Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015
23
kotoran/tinja minimal 10 meter.
Presentase penduduk dengan akses berkelanjutan
terhadap air minum berkualitas (layak) menurut puskesmas
Kabupaten Tanah Laut Tahun 2014 disajikan dalam gambar
2.8 dan lebih lengkapnya dapat dilihat dalam lampiran tabel
59.
GAMBAR 2.8
PERSENTASE KUALITAS AIR MINUM YANG MEMENUHI SYARAT DI KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015
Sumber : Bidang P2PL Dinkes Kab. Tanah Laut
Pada tahun 2015, dilakukan pengambilan sampel
air minum oleh Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan
untuk mengetahui air minum yang sudah memenuhi syarat.
Dari 151 sampel yang diperiksa, terdapat 130 sampel yang
memenuhi syarat atau sekitar 80,09% (Gambar 2.8).
Hasil ini belum memenuhi target Rentra Kementerian
Kesehatan tahun 2015 yaitu 100% sampel yang diperiksa
sudah memenuhi syarat. Secara kabupaten terdapat empat
puskesmas yang sudah memenuhi target Renstra Kemenkes
tahun 2015 dengan memperoleh hasil 100%. Namun masih
Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015
24
ada sembilan puskesmas yang belum dilakukan pengambilan
sampel air minum ini.
G. Keadaan Perilaku Masyarakat
Untuk menggambarkan keadaan perilaku masyarakat yang
berpengaruh terhadap kesehatan akan disajikan beberapa indikator
yang berkaitan dengan perilaku masyarakat diantaranya Sanitasi
Total Berbasis Masyarakat dan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat.
1. Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM)
Desa STBM (Sanitasi Total Berbasis Masyarakat) adalah
desa yang sudah stop BABS minimal 1 dusun, mempunyai tim
kerja STBM atau natural leaders, dan telah mempunyai rencana
kerja STBM atau rencana tindak lanjut. STBM menjadi ujung
tombak keberhasilan pembangunan air minum dan penyehatan
kesehatan lingkungan secara keseluruhan. STBM sebagai
pilihan pendekatan, strategi dan program untuk mengubah
perilaku higiene dan sanitasi melalui pemberdayaan masyarakat
dengan menggunakan metode pemicuan. Dalam pelaksanaan
STBM mencakup 5 (lima) pilar yaitu :
a. Stop buang air besar sembarangan
b. Cuci tangan pakai sabun
c. Pengelolaan air minum dan makanan yang aman di rumah
tangga
d. Pengelolaan sampah dengan benar
e. Pengelolaan limbah cair rumah tangga yang aman.
Suatu desa/kelurahan dikatakan telah melaksanakan
STBM didasarkan pada kondisi :
a. Minimal telah ada intervensi melalui pemicuan di salah
satu dusun dalam desa/kelurahan tersebut.
b. Adanya masyarakat yang bertanggung jawab untuk
melanjutkan aksi intervensi STBM baik individu atau dalam
Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015
25
bentuk komite dan sebagai respon dari aksi intervensi
STBM, dan
c. Masyarakat menyusun suatu rencana aksi kegiatan dalam
rangka mencapai komitmen-komitmen perubahan perilaku
pilar-pilar STBM yang telah disepakati bersama.
Berikut dalam gambar 2.9 disajikan presentase desa
yang melaksanakan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM)
menurut puskesmas Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015 lebih
lengkapnya dapat dilihat dalam lampiran tabel 62.
GAMBAR 2.9 PRESENTASE DESA YANG MELAKSANAAN SANITASI TOTAL
BERBASIS MASYARAKAT (STBM) MENURUT PUSKESMAS
DI KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015
Sumber : Bidang P2PL Dinkes Kab. Tanah Laut
Pada gambar 2.9 diketahui presentase desa/kelurahan
di Kabupaten Tanah Laut pada Tahun 2015 sebesar 49.63%
sudah melaksanakan STBM. Adapun yang telah melaksanakan
STBM terbesar di wilayah kerja Puskesmas Jorong, Kintap, Kait-
Kait dan Tambang Ulang sebesar 100% dan presentase
Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015
26
desa/kelurahan terendah yaitu di wilayah kerja Puskesmas
Asam-Asam sebesar 16.67%. Dalam upaya pencapaian ini
masih ada beberapa kendala yang dihadapi diantaranya
dalam hal perubahan perilaku dan kesenjangan pencapaian
desa/kelurahan yang melaksanakan STBM. Proses perubahan
perilaku membutuhkan waktu yang relatif lama dan tidak
dapat dilakukan secara instan sehingga diperlukan
pendampingan dari petugas agar masyarakat mauberubah
untuk menerapkan perilaku yang lebih sehat dan tetap
konsisten dalam menjalankannya.
2. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di rumah
tangga adalah upaya untuk memberdayakan anggota rumah
tangga agar tahu, mau dan mampu mempraktekkan perilaku
hidup bersih dan sehat serta berperan aktif dalam gerakan
kesehatan di masyarakat. PHBS dapat dilakukan di berbagai
tatanan masyarakat, seperti tatanan rumah tangga, sekolah,
tempat kerja dan tempat-tempat umum. PHBS di tatanan
rumah tangga adalah upaya untuk memberdayakan anggota
rumah tangga agar tahu, mau, dan mampu mempraktikkan
perilaku hidup bersih dan sehat serta berperan aktif dalam
gerakan kesehatan di masyarakat.
Untuk mencapai rumah tangga ber-PHBS, terdapat 10
perilaku hidup bersih dan sehat yang dipantau, yaitu :
a. Persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan
b. Memberi ASI Eksklusif
c. Menimbang balita setiap bulan
d. Menggunakan air bersih
e. Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun
f. Menggunakana jamban sehat
g. Memberantas jentik di rumah sekali seminggu
Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015
27
h. Makan buah dan sayur setiap hari
i. Melakukan aktifitas fisik setiap hari
j. Tidak merokok di dalam rumah
Dalam pelaksanaan survei PHBS rumah tangga apabila
dalam 10 indikator tersebut, ada satu saja tidak memenuhi
kriteria tersebut maka tidak dapat dikategorikan sebagai rumah
tangga yang berperilaku hidup bersih dan sehat. Presentase
rumah tangga berperilaku hidup bersih dan sehat (ber-PHBS)
menurut puskesmas Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015
disajikan dalam gambar 2.10 dan lebih lengkap dapat dilihat
dalam lampiran tabel 57.
GAMBAR 2.10 PRESENTASE RUMAH TANGGA BERPERILAKU HIDUP BERSIH DAN
SEHAT (BER-PHBS) MENURUT PUSKESMAS DI KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015
Sumber : Bidang Promkes Dinkes Kab. Tanah Laut
Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015
28
Pada gambar 2.10 dapat diketahui presentase rumah
tangga ber-PHBS (berdasarkan hasil survei PHBS) untuk
Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015 sebesar 48.31%. Dengan
presentase tertinggi yaitu dalam wilayah kerja Puskesmas
Angsau sebanyak 74.29% dan terendah pada wilayah kerja
Puskesmas Kurau sebesar 23.33%.
* * * * * *
BAB III
SITUASI DERAJAT KESEHATAN
erajat kesehatan masyarakat ditentukan oleh berbagai faktor
yang saling berinteraksi satu sama lain. Status kesehatan
masyarakat diukur melalui angka kesakitan penyakit
(morbiditas) dan angka kematian (mortalitas) serta
peningkatan umur harapan hidup (Life Expectacy). Berbagai upaya yang
dilakukan secara terpadu untuk menekan kesakitan pada penyakit
tertentu dan kematian pada bayi, balita dan ibu hamil, ibu bersalin dan
ibu nifas.
Pada dasarnya upaya penurunan jumlah bayi lahir mati, jumlah
kematian neonatus, jumlah kematian bayi, kematian balita, kematian ibu
melahirkan (maternal) terus dilakukan untuk menekan angka Kematian
Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi dan Anak.
Upaya pencegahan dan pemberantasan penyakit menular seperti
TB Paru, Kusta, Malaria, DBD, Diare, ISPA, PD3I (Difteri, Pertusis) juga
terus diintensifkan untuk menekan Angka Kematian Anak, menekan
angka kesakitan malaria per-1.000 penduduk, meningkatkan angka
kesembuhan TB Paru BTA+, menekan angka AFP (Acute Flaccid Paralysis)
D
Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015
29
pada anak usia <15 tahun per-100.000 anak, menurunkan angka
kesakitan Demam Berdarah Dengue per-100.000 penduduk, persentase
balita dengan gizi buruk, persentase kecamatan bebas rawan pangan.
Untuk menggambarkan derajat kesehatan masyarakat di
Kabupaten Tanah Laut berikut ini disajikan situasi mortalitas, morbiditas
dan status gizi masyarakat.
A. Mortalitas
Berdasarkan pencatatan dan pelaporan rutin bulanan
puskesmas ke kabupaten, kematian yang tercatat pada sarana
pelayanan kesehatan dasar adalah kematian ibu melahirkan
(maternal mortality), bayi lahir mati dan kematian bayi usia <28 hari
(kematian neonatus).
1. Angka Kematian Ibu Melahirkan per-100.000 Kelahiran Hidup
Angka Kematian Ibu (AKI) menjadi salah satu indikator
penting dari derajat kesehatan masyarakat. AKI
menggambarkan jumlah wanita yang meninggal dari suatu
penyebab kematian terkait dengan gangguan kehamilan atau
penanganan (tidak termasuk kecelakaan atau kasus insidentil)
selama kehamilan, melahirkan dan dalam masa nifas (42 hari
setelah melahirkan) tanpa memperhitungkan lama kehamilan
per 100.000 kelahiran hidup.
Terdapat beberapa indikator yang digunakan untuk
mengukur status kesehatan ibu pada suatu wilayah, salah
satunya yaitu angka kematian ibu (AKI). AKI merupakan
salah satu indikator yang peka terhadap kualitas dan
aksesibilitas fasilitas pelayanan kesehatan. Pada Tahun 2015
kematian maternal sebanyak 9 kematian (112/100.000KH),
Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015
30
dengan rincian penyebab kematian yaitu Pre Eklamsia sebanyak
3 orang ibu, Hemoragic Post Partum sebanyak 3 orang ibu,
Hepatitis sebanyak 2 orang ibu dan Ketuban Pecah Dini
sebanyak 1 orang ibu. Jadi total Kabupaten untuk kematian ibu
sebanyak 9 orang.
Distribusinya dapat dilihat dalam gambar berikut :
GAMBAR 3.1 JUMLAH KEMATIAN IBU MATERNAL MENURUT PUSKESMAS
DI KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015
Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015
31
Sumber : Bidang Kesga Dinkes Kab. Tanah Laut
Dilihat dalam skala kabupaten, jumlah kematian ibu
maternal pada Tahun 2015 sebanyak 9 orang dan jumlah
seluruh kelahiran hidup sebanyak 6.248 orang.
Perkembangan Angka Kematian Ibu (AKI) Kabupaten
Tanah laut Tanah Laut Tahun 2008-2014 disajikan dalam
gambar berikut :
Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015
32
GAMBAR 3.2 ANGKA KEMATIAN IBU (AKI)
DI KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2010 S.D 2015
Dari gambar 3.2 diatas dapat diketahui bahwa Angka
Kematian Ibu tertinggi di Kabupaten Tanah Laut terjadi di
Tahun 2010 sebesar 174.92 per 100.000 kelahiran hidup dan
AKI terendah di Tahun 2013 sebesar 97.15 per 100.000
kelahiran hidup, meskipun demikian di Tahun 2015 mengalami
kenaikan menjadi 144 per 100.000 kelahiran hidup.
Angka Kematian Ibu di Kabupaten Tanah Laut Tahun
2015 ini sudah berada di atas target MDGs (102/100.000
kelahiran hidup). Meskipun demikian telah dilakukan upaya
strategis dalam menekan AKI dengan pendekatan safe
motherhood yaitu memastikan semua wanita mendapatkan
perawatan yang dibutuhkan sehingga selamat dan sehat selama
kehamilan dan persalinannya. Sehingga dengan menurunkan
angka kematian ibu di Puskesmas tersebut diharapkan akan
dapat menurunkan angka kematian ibu di Kabupaten secara
signifikan.
2. Angka Kematian Bayi per-1.000 Kelahiran Hidup
Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015
33
Angka Kematian Bayi (AKB) adalah jumlah penduduk
yang meninggal sebelum mencapai usia 1 tahun yang
dinyatakan dalam 1.000 kelahiran hidup pada tahun yang
sama. Usia bayi merupakan kondisi yang rentan baik terhadap
kesakitan maupun kematian. Jumlah Kematian Bayi di
Kabupaten Tanah Laut pada Tahun 2015 sebesar 75 bayi dan
jumlah kelahiran hidup Tahun 2015 sebanyak 6.248 bayi.
Berdasarkan hal ini, angka kematian bayi Tahun 2015 adalah
sebesar 12 per–1.000 kelahiran hidup (pada tahun 2014
sebesar 12.64 per–1.000 kelahiran hidup), bila dibandingkan
tahun sebelumnya terdapat kecenderungan penurunan
walaupun sudah lebih rendah dari target MDGs yaitu 23/1.000
kelahiran hidup. Distribusi jumlah kematian bayi menurut
puskesmas Kabupaten Tanah Laut Tahun 2014 dapat dilihat
pada gambar berikut :
GAMBAR 3.3 JUMLAH KEMATIAN BAYI MENURUT PUSKESMAS
DI KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015
Sumber : Bidang Kesga Dinkes Kab. Tanah Laut
Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015
34
Dari Gambar 3.3 diketahui bahwa dari 18 Puskesmas di
wilayah Kabupaten Tanah Laut hampir semua terdapat
kematian bayi kecuali Puskesmas Sei Riam dan Puskesmas
Tanjung Habulu, penyumbang kematian bayi tertinggi pada
Puskesmas Takisung sebanyak 11 bayi. Berikut adalah gambar
perkembangan Angka Kematian Bayi (AKB) selama Tahun 2008-
2014.
GAMBAR 3.4 ANGKA KEMATIAN BAYI (AKB)
DI KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2011-2015
Sumber : Bidang Kesga Dinkes Kab. Tanah Laut
Dari gambar 3.4 diketahui capaian AKB Tahun 2011-
2015 cenderung mengalami kenaikan dan di Tahun 2015
(12/1.000 kelahiran hidup) mengalami penurunan dari Tahun
2014. Meskipun demikian, Angka Kematian Bayi Tahun 2015
lebih rendah dari target MDGs yaitu 23/1.000 kelahiran hidup.
Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015
35
B. Morbiditas
Dari hasil sistem pencatatan dan pelaporan dari sarana
pelayanan kesehatan diperoleh gambaran 10 (sepuluh) penyakit
terbanyak Tahun 2015 seperti disajikan pada tabel berikut :
TABEL 3.1
SEPULUH PENYAKIT TERBANYAK PADA PASIEN RAWAT JALAN DI PUSKESMAS KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015
NO JENIS PENYAKIT JML KASUS
1 Hipertensi 23.975
2 ISPA 22.037
3 Peny. Pulpa & Jaringan Periapikal 11.224
4 Nasopharingitis Akuta 9.554
5 Peny. Gigi dan Mulut 7.411
6 Demam 6.878
7 Rematoid Akut 4.649
8 Diare 3.476
9 Alergi Kulit 2.818
10 Pharingitis 2.287
Sumber : Bidang Yankes Dinkes Kab. Tanah Laut
Menurut tabel 3.1 dapat diketahui bahwa penyakit terbanyak
pertama di Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015 yaitu penyakit
hipertensi. Di Indonesia, penyakit ini sering ditemukan pada
pelayanan kesehatan primer dengan prevalensi tinggi yaitu sebesar
25.8% sesuai dengan data riskesdas 2013.
Selama dua tahun (2014 dan 2015) berturut-turut penyakit
hipertensi yang merupakan penyakit tidak menular mempunyai
jumlah kasus terbanyak pertama di Kabupaten Tanah Laut. Kondisi
Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015
36
ini telah terjadi pergeseran jenis penyakit yang diderita oleh penduduk
Kabupaten Tanah Laut yaitu dari penyakit menular menjadi penyakit
tidak menular.
GAMBAR 3.5
PROPORSI SEPULUH PENYAKIT TERBANYAK PADA PASIEN RAWAT JALAN DI PUSKESMAS
KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015
Sumber : Bidang Yankes Dinkes Kab. Tanah Laut
1. Angka Kesakitan Malaria per- 1.000 Penduduk
Malaria adalah penyakit infeksi yang disebabkan
oleh parasit Plasmodium yang hidup dan berkembang biak
dalam sel darah merah manusia, ditularkan oleh nyamuk
malaria (Anopheles) betina, dapat menyerang semua orang
baik laki-laki ataupun perempuan pada semua golongan
umur dari bayi, anak-anak dan orang dewasa.
Millenium Development Goals (MDGs) juga memantau
keberhasilan pengendalian penyakit malaria melalui tujuan ke-6
yaitu memerangi HIV/AIDS, malaria dan penyakit menular
lainnya. Penyakit malaria di Kabupaten Tanah Laut masih
merupakan masalah kesehatan dan merupakan daerah endemis
Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015
37
malaria. Permasalahan ini antara lain disebabkan meluasnya
daerah perindukan vektor akibat perubahan lingkungan,
penambahan jumlah vektor akibat perubahan iklim, dan
peningkatan penularan karena mobilitas penduduk yang tinggi.
Eliminasi malaria merupakan salah satu bentuk
komitmen pemerintah terhadap upaya pengendalian malaria
dengan diterbitkannya Keputusan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia Nomor 293/MENKES/SK/IV/2009 tanggal 28 April
2009 yang bertujuan untuk mewujudkan masyarakat yang
hidup sehat, terbebas dari penularan malaria secara bertahap
sampai dengan tahun 2030. Kegiatan utama eliminasi malaria
antara lain :
a. Peningkatan kualitas dan akses terhadap penemuan dini
dan pengobatan malaria.
b. Penjaminan kualitas diagnosis malaria melalui pemeriksaan
laboratorium maupun Rapid Diagnostic Test (RDT).
c. Perlindungan terhadap kelompok rentan terutama ibu hamil
dan balita di daerah endemis malaria.
d. Intervensi vektor termasuk surveilans vektor.
e. Penguatan sistem pengelolaan logistik malaria.
Pada tahun 2015 penderita positif malaria sebanyak
112 orang dan angka kesakitan malaria (Annual Malariae
Incident) sebesar 0.35/1.000 penduduk. Menurut stratifikasi
endemisitas malaria Ditjen PP & PL Kementerian Kesehatan,
menetapkan stratifikasi endemisitas malaria suatu wilayah di
Indonesia menjadi 4 strata yaitu :
a. Endemis tinggi bila API > 5 per 1.000 penduduk.
b. Endemis sedang bila API berkisar antara 1-5 per 1.000
penduduk.
c. Endemis rendah bila API 0-1 per 1.000 penduduk.
d. Non endemis adalah daerah yang tidak terdapat penularan
Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015
38
malaria (daerah pembebasan malaria) atau API=0.
Kabupaten Tanah Laut berdasarkan strata tersebut
dapat digolongkan dalam wilayah dengan endemisitas rendah
yaitu API berkisar antara 0-1 per 1.000 penduduk. Distribusi
angka kesakitan malaria menurut puskesmas di Kabupaten
Tanah Laut Tahun 2015 sebagai berikut :
GAMBAR 3.6
ANGKA KESAKITAN MALARIA (ANNUAL PARACITE INCIDENCE/API) MENURUT PUSKESMAS DI KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015
Sumber : Bidang P2PL Dinkes Kab. Tanah Laut
Apabila dilihat menurut puskesmas, hampir rata-
rata semua puskesmas di Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015
terdapat penderita malaria kecuali Puskesmas Sei Riam maka
angka kesakitan yang tertinggi ada di wilayah Puskesmas Tajau
Pecah sebesar 1.60/1.000 penduduk. Lebih lengkap mengenai
kesakitan akibat malaria menurut jenis kelamin, kecamatan,
dan puskesmas Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015 dapat
dilihat dalam lampiran tabel 22.
Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015
39
2. Angka Kesakitan Demam Berdarah Dengue per- 100.000
Penduduk
Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah
penyakit yang disebabkan oleh virusdengue yang tergolong
Arthropod-Borne Virus, genus Flavivirus, dan famili
Flaviviridae. DBD ditularkan melalui gigitan nyamuk dari
genus Aedes, terutama Aedes aegypti atau Aedes albopictus.
Penyakit DBD dapat muncul sepanjang tahun dan dapat
menyerang seluruh kelompok umur. Penyakit ini berkaitan
dengan kondisi lingkungan dan perilaku masyarakat.
Dengan semakin meningkatnya mobilitas penduduk,
lingkungan dan kesadaran penduduk tentang kebersihan
lingkungan yang kurang mendukung, penyakit DBD perlu
diwaspadai. Upaya pengendalian penyakit DBD secara umum
terdiri dari :
a. Peningkatan kegiatan surveilans penyakit dan surveilans
nyamuk.
b. Diagnosis dini dan pengobatan dini, dan
c. Peningkatan upaya pemberantasan vektor penular penyakit
DBD.
Upaya pemberantasan vektor dilakukan melalui
kegiatan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN). Kegiatan ini
dilakukan melalui pengasapan dengan insektisida dalam 2
siklus. Pada siklus pertama semua nyamuk yang mengandung
virus dengue dan nyamuk-nyamuk lainnya akan mati. Namun,
akan muncul nyamuk-nyamuk baru yang dari jentik yang
memang tidak dapat dibasmi pada siklus pertama.
Oleh karena itu perlu dilakukan penyemprotan siklus
kedua. Penyemprotan yang kedua dilakukan 1 minggu sesudah
penyemprotan yang pertama agar nyamuk baru tersebut akan
Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015
40
terbasmi sebelum sempat menularkan kepada orang lain. Upaya
lain adalah pemberantasan dan pencegahan penularan DBD
yaitu melaui pemantauan jentik secara berkala serta
menggairahkan masyarakat untuk melakukan kegiatan 3M
serta abatisasi.
Pada Tahun 2015 di Kabupaten Tanah Laut jumlah
kasus DBD sebanyak 373 kasus dengan incident rate sebesar
116,89 per 100.000 penduduk, menurun dari tahun 2014 (98
kasus). Dengan jumlah kematian sebanyak 3 orang CFR/angka
kematian= 0,8%).
GAMBAR 3.7 JUMLAH KASUS DBD MENURUT PUSKESMAS
DI KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015
Sumber : Bidang P2PL Dinkes Kab. Tanah Laut
Dari gambar 3.7 dapat diketahui bahwa distribusi
kasus DBD hampir merata di setiap puskesmas kecuali
Puskesmas Sei Cuka. Untuk mendukung upaya pencegahan
Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015
41
penyakit Demam Berdarah Dengue, telah dilakukan kegiatan
pelatihan kader DBD di puskesmas. Kader-kader yang telah
dilatih, selanjutnya melakukan pemantauan jentik berkala.
Selain itu untuk mengantisipasi kasus DBD dan
penanggulangannya maka pada Tahun 2015 disediakan
anggaran guna penanggulangan kasus DBD serta upaya
pencegahan melalui kegiatan-kegiatan KIE dengan cara
kemitraan dengan lembaga/institusi, organisasi masyarakat,
swasta, perorangan dan masyarakat.
Berikut disajikan gambar perkembangan angka
kesakitan penyakit Demam Berdarah Dengue (incident rate)
Kabupaten Tanah Laut Tahun 2011-2015.
GAMBAR 3.8 PERKEMBANGAN ANGKA KESAKITAN PENYAKIT
DEMAM BERDARAH DENGUE (INCIDENT RATE) DI KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2011 S.D 2015
Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015
42
Sumber : Bidang P2PL Dinkes Kab. Tanah Laut
Menurut gambar 3.8 angka kesakitan Demam Berdarah
Dengue (incident rate) selama tahun 2011-2015, terjadi
peningkatan yang sangat tinggi yaitu sebesar 116.8 per 100.000
penduduk dari tahun-tahun sebelumnya.
3. Angka Kesembuhan Penderita TB Paru BTA +
Tuberkulosis merupakan penyakit menular yang
disebabkan oleh infeksi bakteri mycobacterium tuberculosis.
Penyakit ini menyebar melalui droplet orang yang telah
terinfeksi basil tuberkulosis. Bersama dengan malaria dan
Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015
43
HIV/AIDS, tuberkulosis menjadi salah satu penyakit yang
pengendaliannya menjadi komitmen global dalam MDGs.
Beban penyakit yang disebabkan oleh tuberkulosis
dapat diukur dengan insiden (didefinisikan sebagai jumlah
kasus baru dan kasus kambuh tuberkulosis yang muncul
dalam periode waktu tertentu, biasanya dinyatakan dalam satu
tahun), prevalensi (didefinisikan sebagai jumlah kasus
tuberkulosis pada suatu titik waktu tertentu) dan
mortalitas/kematian (didefinisikan sebagai jumlah kematian
akibat tuberkulosis dalam jangka waktu tertentu). Penyakit TB
Paru masih merupakan masalah kesehatan masyarakat di
Indonesia termasuk di Kabupaten Tanah Laut, program
pemberantasan penyakit TB Paru belum menjangkau seluruh
lapisan masyarakat.
Jumlah kasus tertinggi yang dilaporkan dengan
jumlah penduduk yang besar terdapat di puskesmas
Pelaihari, Kintap dan Bati-bati. Kasus baru BTA+ di tiga
puskesmas tersebut lebih dari 10% dari jumlah seluruh kasus
baru di Kabupaten Tanah Laut.
GAMBAR 3.9 PROPORSI KASUS BARU BTA+ MENURUT JENIS KELAMIN
DI KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015
Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015
44
Menurut jenis kelamin, kasus BTA+ pada laki-laki lebih
tinggi daripada perempuan yaitu 1,6 kali dibandingkan kasus
BTA+ pada perempuan. Sebesar 60,9% kasus BTA (+) yang
ditemukan berjenis kelamin laki-laki dan 39,1% kasus berjenis
kelamin perempuan. Disparitas paling tinggi antara laki-laki dan
perempuan terjadi di Puskesmas Panyipatan, Asam-asam, Tajau
Pecah, Kintap, Pelaihari, Angsau, Bati-bati dan Kait-kait kasus
pada laki-laki hampir dua kali lipat dari kasus pada perempuan.
Salah satu upaya untuk mengendalikan TB yaitu
dengan pengobatan. Indikator yang digunakan sebagai evaluasi
pengobatan yaitu angka keberhasilan pengobatan (success rate).
Angka keberhasilan pengobatan ini dibentuk dari angka
kesembuhan dan angka pengobatan lengkap.
Proporsi pasien baru BTA+ di antara semua kasus
TB menggambarkan prioritas penemuan pasien TB yang
menular di antara seluruh pasien TB paru yang diobati.
Angka ini diharapkan tidak lebih rendah dari 65%. Apabila
Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015
45
proporsi pasien baru BTA+ di bawah 65% maka hal itu
menunjukkan mutu diagnosis yang rendah dan kurang
memberikan prioritas untuk menemukan pasien yang menular
(pasien BTA+).
GAMBAR 3.10
PROPORSI BTA POSITIF DI ANTARA SELURUH KASUS TB PARU DI KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015
Gambar 3.10 memperlihatkan bahwa sampai dengan
tahun 2015 proporsi pasien baru BTA+ di antara seluruh
kasus sudah mencapai target yang diharapkan (81,3%). Hal itu
mengindikasikan mutu diagnosis yang tinggi dan baiknya
prioritas menemukan kasus BTA+ di Kabupaten Tanah Laut.
Namun, ada beberapa puskesmas yang masih belum mencapai
target tersebut. Puskesmas Sei Cuka merupakan puskesmas
dengan proporsi pasien baru BTA+ di antara seluruh kasus yang
terendah yaitu 25%.
Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015
46
Salah satu upaya untuk mengendalikan TB yaitu
dengan pengobatan. Indikator yang digunakan sebagai
evaluasi pengobatan yaitu angka keberhasilan pengobatan
(success rate). Angka keberhasilan pengobatan ini dibentuk
dari angka kesembuhan (cure rate) dan angka pengobatan
lengkap.
GAMBAR 3.11
JUMLAH PENDERITA TB PARU DIOBATI DAN SEMBUH MENURUT PUSKESMAS DI KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015
Sumber : Bidang P2PL Dinkes Kab Tanah Laut
Berdasarkan gambar di atas ada beberapa puskesmas
yang memiliki angka kesembuhan sebesar 100% yaitu
Puskesmas Asam-asam, Pelaihari, Tirtajaya, Kait-kait, Tambang
Ulang, Kurau dan Padang Luas. Angka keberhasilan pengobatan
ini dibentuk dari angka kesembuhan dan angka pengobatan
lengkap.
Pada Tahun 2015 jumlah penderita TB Paru Klinis
(suspect) sebanyak 2.107 orang dan jumlah penderita TB Paru
Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015
47
baru dengan BTA positif sebanyak 230 orang serta angka
kesembuhan pada Tahun 2015 sebesar 88,56% (pada tahun
2014 sebesar 85.90%). Angka kesembuhan ini mengalami
kenaikan dibandingkan tahun sebelumnya. WHO menetapkan
standar angka keberhasilan pengobatan sebesar 85%. Dengan
demikian pada Tahun 2015, Tanah Laut telah mencapai standar
tersebut.
4. Angka Kesakitan Penyakit Kusta per-10.000 penduduk
Penyakit Kusta disebut juga sebagai penyakit Lepra
atau penyakit Hansen disebabkan oleh bakteri Mycobacterium
leprae. Bakteri ini mengalami proses pembelahan cukup lama
antara 2–3 minggu. Daya tahan hidup kuman kusta
mencapai 9 hari di luar tubuh manusia. Kumankusta
memiliki masa inkubasi 2–5 tahun bahkan juga dapat
memakan waktu lebih dari 5 tahun.
Penatalaksanaan kasus yang buruk dapat
menyebabkan kusta menjadi progresif, menyebabkan kerusakan
permanen pada kulit, saraf, anggota gerak, dan mata.
Pengendalian kasus kusta antara lain dengan meningkatkan
deteksi kasus sejak dini.
Indikator yang digunakan untuk menunjukkan
keberhasilan dalam mendeteksi kasus baru kusta yaitu angka
cacat tingkat II. Puskesmas dengan angka cacat tingkat II yaitu
Puskesmas Batakan (1 orang) dan Puskesmas Takisung
(1 orang). Hal itu menunjukkan kemampuan mendeteksi kasus
baru kusta di puskesmas tersebut masih rendah.
Indikator lain yang digunakan pada penyakit kusta
yaitu proporsi kusta MB dan proporsi penderita kusta pada
anak (0-14 tahun) di antara penderita baru yang
memperlihatkan sumber utama dan tingkat penularan di
masyarakat. Dari jumlah penderita kusta 10 orang 5 di
Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015
48
antaranya adalah anak (50%). Data/informasi terkait penyakit
kusta menurut puskesmas terdapat pada Lampiran 15 sampai
Lampiran 17.
5. Angka Kesakitan Pneumonia
Pneumonia adalah penyakit yang disebabkan kuman
Pneumococcus, Staphylococcus, Streptococcus, dan virus.
Gejala penyakit pneumonia yaitu menggigil, demam, sakit
kepala, batuk, mengeluarkan dahak, dan sesak napas. Populasi
yang rentan terserang pneumonia adalah anakanak usia
kurang dari 2 tahun usia lanjut lebih dari 65 tahun dan orang
yang memiliki masalah kesehatan (malnutrisi, gangguan
imunologi).
Salah satu upaya yang dilakukan untuk
mengendalikan penyakit ini yaitu dengan meningkatkan
penemuan pneumonia pada balita. Perkiraan kasus
pneumonia pada balita di suatu wilayah sebesar 10% dari
jumlah balita di wilayah tersebut. Berikut ini gambaran
penemuan pneumonia pada balita tahun 2011 s/d 2015.
GAMBAR 3.12
PRESENTASE CAKUPAN PENEMUAN PNEUMONIA PADA BALITA DI KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2011 s/d 2015
Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015
49
Sumber : Bidang P2PL Dinkes Kab. Tanah Laut
Cakupan penemuan pneumonia pada bayi dan balita
tahun 2015 sebesar 1.566 atau 44.58%. Selama tahun 2011-
2014 cakupan pneumonia pada balita cenderung menurun,
namun pada tahun 2015 mengalami kenaikan.
6. Angka Kesakitan Diare
Penyakit diare merupakan penyakit endemis di
Indonesia dan juga merupakan penyakit potensial KLB yang
sering disertai dengan kematian. Pada tahun 2015 jumlah
kasus diare di Kabupaten Tanah Laut sebanyak 5.661 orang.
Hal ini sedikit mengalami kenaikan dibandingkan tahun 2014
sebanyak 5.541 orang.
7. Angka Kesakitan HIV/AIDS
HIV/AIDS merupakan penyakit menular yang
disebabkan oleh infeksi Human Immunodeficiency Virus yang
menyerang sistem kekebalan tubuh. Infeksi tersebut
menyebabkan penderita mengalami penurunan ketahanan
Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015
50
tubuh sehingga sangat mudah untuk terinfeksi berbagai
macam penyakit lain.
Pada tahun 2015 jumlah kasus baru untuk HIV
sebanyak 10 kasus, AIDS sebanyak 3 kasus, dan jumlah
kematian akibat AIDS tahun 2015 sebanyak 0 kasus.
Menurut jenis kelamin, presentase kasus baru
HIV/AIDS tahun 2015 pada kelompok perempuan lebih besar
dibandingkan pada kelompok laki-laki.
Penderita AIDS pada laki-laki sebesar 46,2% dan pada
perempuan sebesar 53,8% seperti digambarkan berikut ini :
GAMBAR 3.13
PROPORSI KASUS BARU HIV/AIDS MENURUT JENIS KELAMIN DI KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015
Sumber : Bidang P2PL Dinkes Kab Tanah Laut
Sedangkan gambaran penderita AIDS menurut
Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015
51
kelompok umur menunjukkan bahwa semua kasus baru
HIV/AIDS terdapat pada usia 25-49 tahun. Kelompok umur
tersebut masuk ke dalam kelompok usia produktif yang aktif
secara seksual.
8. Angka Kesakitan AFP (acute flaccid paralysis/lumpuh layu
akut) pada Anak Usia <15 Tahun per-100.000 Anak
Polio disebabkan oleh infeksi virus yang menyerang
sistem syaraf sehingga penderita mengalami kelumpuhan.
Penyakit yang pada umumnya menyerang anak berusia 0-3
tahun ini ditandai dengan munculnya demam, lelah, sakit
kepala, mual, kaku di leher, serta sakit di tungkai dan lengan.
AFP merupakan kelumpuhan yang sifatnya flaccid yang
bersifat lunglai, lemas atau layuh, atau terjadi penurunan
kekuatan otot, dan terjadi secara akut (mendadak). Sedangkan
non polio AFP adalah kasus lumpuh layuh akut yang
diduga kasus polio sampai dibuktikan dengan pemeriksaan
laboratorium bukan kasus polio. Kementerian Kesehatan
menetapkan non polio AFP rate minimal 2/100.000 populasi
anak usia <15 tahun. Pada tahun 2015, Kabupaten Tanah
Laut non polio AFP rate sebesar 5,27/100.000 populasi anak
<15 tahun yang berarti telah mencapai standar minimal
penemuan.
C. Status Gizi
Salah satu indikator kesehatan yang dinilai keberhasilan
pencapaiannya dalam MDGs adalah status gizi balita. Status gizi
balita dapat diukur berdasarkan umur, berat badan (BB), dan tinggi
badan/panjang badan (TB). Variabel umur, BB, dan TB ini disajikan
dalam bentuk tiga indikator anthropometri, yaitu berat badan
menurut umur (BB/U), tinggi badan menurut umur (TB/U), dan
Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015
52
berat badan menurut tinggi badan (BB/TB). Indikator BB/U
memberikan indikasi masalah gizi secara umum. Indikator ini tidak
memberikan indikasi tentang masalah gizi yang sifatnya kronis
ataupun akut karena berat badan berkorelasi positif dengan umur
dan tinggi badan.
Cakupan penimbangan balita di posyandu (D/S) adalah
jumlah balita yang ditimbang di seluruh posyandu yang melapor di
satu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu dibagi jumlah seluruh
balita yang ada di seluruh posyandu yang melapor di satu
wilayah kerja pada kurun waktu tertentu. Manfaat penimbangan
balita diantaranya untuk :
1. Mengetahui kesehatan,
2. Mengetahui dan mencegah gangguan pertumbuhan,
3. Mengetahui balita sakit atau berat badan dua bulan tidak
naik, berat badannya berada di bawah garis merah di kartu
menuju sehat,
4. Mengetahui balita gizi buruk sehingga dapat dirujuk ke
puskesmas,
5. Mengetahui kelengkapan imunisasi, dan
6. Mendapatkan penyuluhan tentang gizi.
Tindak lanjut dari hasil penimbangan selain penyuluhan juga
pemberian makanan tambahan dan pemberian suplemen gizi.
GAMBAR 3.14 PRESENTASE CAKUPAN PENIMBANGAN BALITA (D/S) MENURUT PUSKESMAS DI KABUPATEN TANAH LAUT
TAHUN 2015
Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015
53
Dapat di lihat bahwa untuk capaian penimbangan balita
target Renstra Tahun 2015 sebesar 65% yaitu Puskesmas Batakan
(69%), puskesmas Jorong (66.7%), puskesmas Asam-asam (68%),
Puskesmas tajau Pecah (90.3%), puskesmas Kintap (73.8%),
Puskesmas Pelaihari (75%), puskesmas Angsau (72.1%), Puskesmas
Tanjung Habulu (65.7%),dan Puskesmas Bati-bati (78.9%),
GAMBAR 3.15
PRESENTASE PREVALENSI GIZI KURANG TAHUN 2011 S.D 2015 (HASIL PSG)
DI KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015
Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015
54
Sumber Data : Bidang Kesehatan Keluarga (Seksi Gizi)
Dari grafik perbandingan prevalensi gizi kurang hasil PSG
tahun 2011 sampai dengan 2015 dapat kita lihat bahwa
kecenderungan dari tahun 2011 sampai dengan 2015 mengalami
kenaikan setiap tahunnya yaitu 19.1%.
Berat badan lahir bayi juga merupakan salah satu indicator
dalam menentukan status gizi di masyarakat. Berat badan lahir bayi
adalah berat badan bayi yang di timbang dalam waktu satu jam
pertama setelah lahir. Jika dilihat dari hubungan antara waktu
kelahiran dengan umur kehamilan, kelahiran bayi dapat
dikelompokan menjadi tiga. Pertama yakni kelompok bayi kurang
bulan (prematur), yaitu bayi yang dilahirkan dengan masa
gestasi (kehamilan) <37 minggu (<259 hari). Kedua, bayi cukup
bulan, yaitu bayi yang dilahirkan dengan masa gestasi antara
37-42 minggu (259 - 293 hari). Kelompok ke tiga adalah bayi lebih
bulan, ialah bayi yang dilahirkan dengan masa gestasi >42 minggu
(>294 hari).
Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) ialah bayi baru lahir
yang berat badannya saat lahir kurang dari 2500 gram. BBLR
Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015
55
tidak hanya dapat terjadi pada bayi prematur, tapi juga pada bayi
cukup bulan yang mengalami hambatan pertumbuhan selama
kehamilan. Persentase berat bayi lahir rendah disajikan pada
gambar berikut ini.
GAMBAR 3.16
PERSENTASE BAYI DENGAN BERAT BAYI LAHIR RENDAH DI KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015
Dari gambar diatas menyatakan bahwa persentase bayi (0-
11 bulan) dengan persentase BBLR tertinggi terdapat di Puskesmas
Kait-kait (8,1%) dan terendah di Puskesmas Tambang Ulang (2,4%).
Masalah BBLR terutama pada kelahiran prematur terjadi karena
ketidakmatangan sistem organ pada bayi tersebut. Bayi berat
lahir rendah mempunyai kecenderungan ke arah peningkatan
terjadinya infeksi dan mudah terserang komplikasi.
* * * * * *
BAB IV
Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015
56
SITUASI UPAYA KESEHATAN
ecara umum upaya kesehatan terdiri atas dua unsur utama,
yaitu upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan
perorangan. Upaya kesehatan masyarakat adalah setiap kegiatan
yang dilakukan oleh pemerintah, masyarakat atau swasta, untuk
memelihara dan meningkatkan kesehatan serta mencegah dan
menanggulangi timbulnya masalah kesehatan di masyarakat. Upaya
kesehatan perorangan adalah setiap kegiatan yang dilakukan oleh
pemerintah dan atau masyarakat serta swasta, untuk memelihara dan
meningkatkan kesehatannya serta mencegah dan menyembuhkan
penyakit serta memulihkan kesehatan perorangan.
Berikut ini diuraikan upaya kesehatan yang dilakukan selama beberapa
tahun terakhir khususnya tahun 2015 adalah sebagai berikut :
A. Upaya Kesehatan Ibu dan Anak
UU No. 36 Tahun 2009 tentang kesehatan mengamanatkan
bahwa upaya kesehatan ibu ditujukan untuk menjaga kesehatan ibu
sehingga mampu melahirkan generasi yang sehat dan berkualitas
serta mengurangi angka kematian ibu. Upaya kesehatan ibu
sebagaimana dimaksud pada Undang-Undang tersebut meliputi
upaya promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif.
Upaya mencapai target penurunan AKB pada Millenium
Development Goals (MDGs) 2015 yaitu sebesar 23/ 1 000 KH maka
peningkatan akses dan kualitas pelayanan bagi bayi baru lahir
(neonatal) menjadi prioritas utama, karena kematian neonatal
memberi kontribusi terhadap 56% kematian bayi. Upaya
pemeliharaan kesehatan bayi dan anak harus ditujukan untuk
S
Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015
57
mempersiapkan generasi yang akan datang yang sehat, cerdas dan
berkualitas serta untuk menurunkan angka kematian bayi dan
anak. Upaya pemeliharaan kesehatan anak dilakukan sejak janin
masih dalam kandungan, dilahirkan, setelah dilahirkan, dan sampai
berusia 18 (delapan belas) tahun.
Masih tingginya Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka
Kematian Bayi (AKB) di Indonesia jika dibandingkan dengan negara
berkembang lainnya. Beberapa program penurunan AKI dan AKB di
Indonesia telah dilakukan melalui kebijakan Making Pregnancy
Safer (MPS). Salah satunya adalah dengan meningkatkan mutu dan
menjaga kesinambungan pelayanan kesehatan ibu serta neonatal di
tingkat pelayanan dasar dan pelayanan rujukan. Upaya kesehatan
ibu dan anak diharapkan mampu menurunkan angka kematian.
Indikator angka kematian yang berhubungan dengan ibu dan anak
adalah Angka Kematian Ibu (AKI), Angka Kematian Neonatal (AKN),
Angka Kematian Bayi (AKB), dan Angka Kematian Balita (AKABA).
Komitmen global dalam MDGs menetapkan target terkait
kematian ibu dan kematian anak yaitu menurun. Angka Kematian
Ibu hingga tiga per empat dalam kurun waktu 1990-2015 dan
menurunkan angka kematian anak hingga dua per tiga dalam kurun
waktu 1990-2015.
1. Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil
Pelayanan kesehatan ibu hamil diwujudkan melalui
pemberian pelayanan antenatal sekurang-kurangnya empat
kali selama masa kehamilan, dengan distribusi waktu minimal
satu kali pada trimester pertama (usia kehamilan 0-12 minggu),
satu kali pada trimester kedua (usia kehamilan 12-24 minggu),
dan dua kali pada trimester ketiga (usia kehamilan 24 minggu
sampai persalinan).
Standar waktu pelayanan tersebut dianjurkan untuk
menjamin perlindungan terhadap ibu hamil dan atau janin
Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015
58
berupa deteksi dini faktor risiko, pencegahan, dan
penanganan dini komplikasi kehamilan.
Pelayanan antenatal yang dilakukan diupayakan
memenuhi standar kualitas, yaitu :
a. Penimbangan berat badan dan pengukuran tinggi badan;
b. Pengukuran tekanan darah;
c. Pengukuran Lingkar Lengan Atas (LILA);
d. Pengukuran tinggi puncak rahim (fundus uteri);
e. Penentuan status imunisasi tetanus dan pemberian
imunisasi tetanus toksoid sesuai status imunisasi;
f. Pemberian tablet tambah darah minimal 90 tablet selama
kehamilan;
g. Penentuan presentasi janin dan denyut jantung janin (DJJ);
h. Pelaksanaan temu wicara (pemberian komunikasi
interpersonal dan konseling, termasuk keluarga
berencana);
i. Pelayanan tes laboratorium sederhana, minimal tes
hemoglobin darah (Hb), pemeriksaan protein urin dan
pemeriksaan golongan darah (bila belum pernah dilakukan
sebelumnya); dan
j. Tatalaksana kasus.
Capaian pelayanan kesehatan ibu hamil dapat
dinilai dengan menggunakan indikator cakupan K1 dan K4.
Cakupan K1 adalah jumlah ibu hamil yang telah
memperoleh pelayanan antenatal pertama kali oleh tenaga
kesehatan dibandingkan jumlah sasaran ibu hamil di satu
wilayah kerja pada kurun waktu satu tahun.
Sedangkan cakupan K4 adalah jumlah ibu hamil
yang telah memperoleh pelayanan antenatal sesuai dengan
standar paling sedikit empat kali sesuai jadwal yang
dianjurkan dibandingkan jumlah sasaran ibu hamil di satu
Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015
59
wilayah kerja pada kurun waktu satu tahun. Indikator
tersebut memperlihatkan akses pelayanan kesehatan
terhadap ibu hamil dan tingkat kepatuhan ibu hamil dalam
memeriksakan kehamilannya ke tenaga kesehatan.
GAMBAR 4.1
CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN IBU HAMIL K1 DAN K4 DI KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2010 S/D 2015
Sumber : Bidang Kesga Dinkes Kab. Tanah Laut
Cakupan pelayanan kesehatan ibu hamil dapat dinilai
dengan menggunakan indikator cakupan K1 dan K4. Cakupan
K1 adalah jumlah ibu hamil yang telah memperoleh pelayanan
antenatal pertama kali dibandingkan jumlah sasaran ibu hamil
di satu wilayah kerja pada kurun waktu satu tahun.
Sedangkan cakupan K4 adalah jumlah ibu hamil yang
telah memperoleh pelayanan antenatal sesuai dengan standar
paling sedikit 4 kali sesuai jadwal yang dianjurkan
dibandingkan sasaran ibu hamil di satu wilayah kerja pada
kurun waktu satu tahun. Indikator tersebut memperlihatkan
akses pelayanan kesehatan terhadap ibu hamil dan tingkat
kepatuhan ibu hamil dalam memeriksakan kehamilannya ke
tenaga kesehatan.
Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015
60
Secara nasional, indikator kinerja cakupan pelayanan
kesehatan ibu hamil K4 pada tahun 2015 belum mencapai
target Rencana Strategis (Renstra) Kementerian Kesehatan di
tahun yang sama, yakni sebesar 95%. Meski demikian,
terdapat dua Puskesmas yang telah mencapai target
tersebut. juga dapat diketahui bahwa terdapat empat
Puskesmas yang memiliki cakupan pelayanan ibu hamil K4
yang kurang dari 80%, yakni Panyipatan (79.91%), Batakan
(79.57%), Angsau (68.16%) dan Padang Luas (79.02%). Secara
Kabupaten, cakupan pelayanan kesehatan ibu hamil K4 pada
tahun 2015 sebesar 88,22%.
Capaian pelayanan kesehatan ibu hamil K4 pada tahun
2015 dari masing-masing Puskesmas dapat dilihat pada
Gambar berikut :
GAMBAR 4.2 CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN IBU HAMIL K4
MENURUT PUSKESMAS TAHUN 2015
Sumber : Bidang Kesga Dinkes Kab. Tanah Laut
Pada gambar di atas terlihat bahwa secara umum
cakupan pelayanan kesehatan ibu hamil cenderung stabil
Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015
61
walaupun mengalami sedikit penurunan cakupan mulai tahun
2012-2014. Angka cakupan pelayanan kesehatan ibu hamil K4
Tahun 2015 belum dapat mencapai target Rencana Strategis
(Renstra) Dinas Kesehatan Kabupaten Tanah Laut yaitu untuk
sebesar 90%.
Meskipun demikian terdapat 5 (lima) puskesmas yang
angkanya telah mencapai target tersebut. Kelima puskesmas
tersebut adalah Puskesmas Asam-Asam (96.83%), Puskesmas
Kintap (97.05%), Puskesmas Sei Cuka (102.46%), Puskesmas
Pelaihari (95.87%) dan Puskesmas Bati-bati (91.70%).
Berbagai program dan kegiatan telah dilaksanakan
untuk mendekatkan akses pelayanan kesehatan yang
berkualitas kepada masyarakat hingga ke pelosok desa,
termasuk untuk meningkatkan cakupan pelayanan antenatal.
Dari segi sarana dan fasilitas pelayanan kesehatan, hingga
bulan Desember 2015, tercatat terdapat 19 puskesmas di
Kabupaten Tanah Laut.
Dengan demikian, rasio puskesmas terhadap 30.000
penduduk sudah mencapai rasio ideal 1:30.000 penduduk,
namun penyebarannya masih belum merata. Demikian pula
dengan Upaya Kesehatan Bersumber daya Masyarakat
(UKBM) seperti poskesdes dan posyandu. Sampai dengan
tahun 2015, tercatat terdapat 133 poskesdes yang beroperasi
dan 274 posyandu di Kabupaten Tanah Laut.
Upaya meningkatkan cakupan pelayanan antenatal
juga makin diperkuat dengan adanya Bantuan Operasional
Kesehatan (BOK) sejak tahun 2010 dan diluncurkannya
Jaminan Persalinan (Jampersal) sejak tahun 2011 hingga tahun
2013, dimana keduanya saling bersinergi dalam memperkuat
upaya penurunan AKI di Indonesia.
Selain digunakan untuk kegiatan di dalam
Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015
62
puskesmas, BOK juga dapat dimanfaatkan untuk kegiatan luar
gedung, seperti pendataan, pelayanan di posyandu, kunjungan
rumah, sweeping kasus drop out, penyuluhan, pelaksanaan
kelas ibu hamil, serta penguatan kemitraan bidan dan
dukun.
2. Pelayanan Kesehatan Ibu Bersalin
Upaya kesehatan ibu bersalin dilaksanakan dalam
rangka mendorong agar setiap persalinan ditolong oleh
tenaga kesehatan terlatih yaitu dokter spesialis kebidanan
dan kandungan (SpOG), dokter umum, dan bidan, serta
diupayakan dilakukan di fasilitas pelayanan kesehatan.
Pertolongan persalinan adalah proses pelayanan persalinan
yang dimulai pada kala I sampai dengan kala IV persalinan.
Pencapaian upaya kesehatan ibu bersalin diukur
melalui indikator persentase persalinan ditolong tenaga
kesehatan terlatih (Cakupan Pn). Indikator ini memperlihatkan
tingkat kemampuan pemerintah dalam menyediakan
pelayanan persalinan berkualitas yang ditolong oleh tenaga
kesehatan terlatih.
Dinas Kesehatan Kabupaten Tanah Laut dalam
beberapa tahun terakhir secara bertahap mengirimkan bidan
untuk dilatih APN guna menghasilkan tenaga terlatih untuk
meningkatkan keterampilan melakukan pertolongan persalinan
di pelayanan kesehatan.
Adapun cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga
kesehatan di Kabupaten Tanah Laut Tahun 2010-2015
disajikan pada gambar :
Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015
63
GAMBAR 4.3
PRESENTASE CAKUPAN PERTOLONGAN PERSALINAN OLEH TENAGA KESEHATAN
DI KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2010-2015
Sumber : Bidang Kesga Dinkes Kab. Tanah Laut
Gambar 4.3 terlihat bahwa pada Tahun 2012-2014
cenderung mengalami penurunan cakupan pertolongan
persalinan oleh tenaga kesehatan, sedang Tahun 2010-2013
mengalami kenaikan yang cukup signifikan dari 86,87% sampai
dengan menjadi 100.26% di tahun 2013. Cakupan pertolongan
Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015
64
persalinan oleh tenaga kesehatan di Kabupaten Tanah Laut
pada Tahun 2015 adalah sebesar 101,66%, dimana angka ini
melebihi dari target renstra sebesar 100%.
Meskipun demikian ada 4 (empat) puskesmas yang
belum mencapai target renstra Kabupaten Tanah Laut yaitu
Puskesmas Panyipatan (99,06%), Puskesmas Angsau (75,85%),
Puskesmas Tanjung Habulu (89,26%), dan Puskersmas Kait-kait
(95,48%).
Selengkapnya tentang cakupan pertolongan persalinan
oleh tenaga kesehatan menurut puskesmas di Kabupaten Tanah
Laut Tahun 2015 disajikan dalam gambar berikut :
GAMBAR 4.4 PRESENTASE CAKUPAN PERTOLONGAN PERSALINAN OLEH
TENAGA KESEHATAN MENURUT PUSKESMAS DI KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015
Sumber : Bidang Kesga Dinkes Kab. Tanah Laut
Kematian ibu terkait erat dengan penolong persalinan
dan tempat/fasilitas persalinan. Persalinan yang ditolong tenaga
kesehatan terbukti berkontribusi terhadap turunnya rasio
Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015
65
kematian ibu.
Demikian pula dengan tempat/fasilitas, jika
persalinannya dilakukan di fasilitas kesehatan, juga akan
semakin menekan risiko kematian ibu. Untuk daerah dengan
akses sulit, kebijakan Kementerian Kesehatan adalah
dengan mengembangkan program Kemitraan Bidan dan
Dukun serta Rumah Tunggu Kelahiran. Para dukun
diupayakan bermitra dengan bidan dengan hak dan
kewajiban yang jelas.
Pemeriksaan kehamilan dan pertolongan persalinan
tidak lagi dikerjakan oleh dukun, namun dirujuk ke bidan.
Bagi ibu hamil yang di daerah tempat tinggalnya tidak ada
bidan atau jauh dari fasilitas pelayanan kesehatan, maka
menjelang hari taksiran persalinan diupayakan sudah
berada di dekat fasilitas pelayanan kesehatan, yaitu di Rumah
Tunggu Kelahiran. Rumah Tunggu Kelahiran tersebut dapat
berupa rumah tunggu khusus yang dikembangkan melalui
pemberdayaan masyarakat maupun di rumah sanak saudara
yang letak rumahnya berdekatan dengan fasilitas pelayanan
kesehatan. Berikut dapat dilihat gambaran mengenai persalinan
yang ditolong tenaga kesehatan di fasilitas pelayanan kesehatan
menurut puskesmas.
GAMBAR 4.5
CAKUPAN PELAYANAN IBU HAMIL K4 DAN CAKUPAN
PERTOLONGAN PERSALINAN OLEH NAKES (PN)
DI KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2010 – 2015
Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015
66
Dapat dilihat bahwa cakupan pelayanan ibu hamil K4
tidak berbeda jauh dengan cakupan pertolongan persalinan
oleh tenaga kesehatan. Diasumsikan bahwa ibu hamil yang
mendapatkan pelayanan antenatal K4 kemungkinan
persalinannya akan ditolong tenaga kesehatan. Diharapkan
dengan meningkatkan cakupan pelayananan ibu hamil K4
akan meningkatkan cakupan pertolongan persalinan oleh
tenaga kesehatan.
3. Pelayanan Kesehatan Ibu Nifas
Nifas adalah periode mulai dari enam jam sampai
dengan 42 hari pasca persalinan. Pelayanan kesehatan ibu
nifas adalah pelayanan kesehatan pada ibu nifas sesuai
standar, yang dilakukan sekurang-kurangnya tiga kali sesuai
jadwal yang dianjurkan, yaitu pada enam jam sampai
dengan tiga hari pasca persalinan, pada hari ke empat
sampai dengan hari ke-28 pasca persalinan, dan pada hari ke-
29 sampai dengan hari ke-42 pasca persalinan. Jenis pelayanan
kesehatan ibu nifas yang diberikan meliputi :
a. Pemeriksaan tanda vital (tekanan darah, nadi, nafas, dan
suhu);
Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015
67
b. Pemeriksaan tinggi puncak rahim (fundus uteri);
c. Pemeriksaan lokhia dan cairan per vaginam lain;
d. Pemeriksaan payudara dan pemberian anjuran ASI
eksklusif;
e. Pemberian komunikasi, informasi, dan edukasi (KIE)
kesehatan ibu nifas dan bayi baru lahir, termasuk
keluarga berencana;
f. Pelayanan keluarga berencana pasca persalinan.
Keberhasilan upaya kesehatan ibu nifas diukur melalui
indikator cakupan pelayanan kesehatan ibu nifas (cakupan
KF3). Berikut adalah cakupan kunjungan nifas (KF3) di
Kabupaten Tanah Laut Tahun 2011-2015.
GAMBAR 4.6
PRESENTASE CAKUPAN KUNJUNGAN NIFAS (KF3) DI KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2011-2015
Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015
68
Dapat dilihat bahwa capaian cakupan kunjungan nifas
(KF3) di Kabupaten Tanah Laut selama 3 tahun yaitu Tahun
2011-2013 cenderung mengalami kenaikan meskipun di Tahun
2014 mengalami penurunan namun pada tahun 2015
mengalami kenaikan.
Capaian ini merupakan hasil dari berbagai upaya,
program penempatan pegawai tidak tetap baik dari pusat,
propinsi dan daerah baik dokter maupun bidan yang
dilaksanakan, mengintensifkan upaya kesehatan ibu nifas
seperti kegiatan sweeping atau kunjungan rumah bagi yang
tidak datang ke fasilitas kesehatan. Selain itu, dengan
diluncurkannya Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) dan
BPJS dimana pelayanan nifas termasuk paket manfaat
yang dijamin.
GAMBAR 4.7
Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015
69
PRESENTASE CAKUPAN KUNJUNGAN NIFAS (KF3) DI KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015
Berdasarkan gambar di atas dapat dilihat bahwa
puskesmas yang capaian kunjungan nifas yang sudah lengkap,
yaitu Padang Luas (110,71%), puskesmas Kurau (100%),
puskesmas Pelaihari (102,17%), puskesmas Sei Cuka (109,19%),
puskesmas Kintai (100, 39%).
Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015
70
GAMBAR 4.8 CAKUPAN KUNJUNGAN NIFAS (KF3) DAN PERSALINAN
DITOLONG TENAGA KESEHATAN (PN) TAHUN 2011 S/D 2015
Sumber : Bidang Kesga Dinkes Kab. Tanah Laut
Berdasarkan gambar tersebut di atas terlihat bahwa
pada tahun 2011 hingga tahun 2015 terdapat perbedaan
cakupan yang cukup besar antara persalinan ditolong
tenaga kesehatan (Pn) dan kunjungan nifas (KF3) kecuali
tahun 2013. Hal tersebut menunjukkan bahwa meski proses
kelahirannya ditolong oleh tenaga kesehatan, namun banyak
ibu bersalin yang tidak melakukan kunjungan nifas ke
fasilitas kesehatan.
Namun, tahun 2013 cakupan indikator tersebut
tidak menunjukkan perbedaan yang cukup berarti. Hal itu
menunjukkan bahwa ibu bersalin yang ditolong tenaga
kesehatan sebagian besar telah melakukan kunjungan nifas ke
Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015
71
fasilitas pelayanan kesehatan. Kemampuan petugas
kesehatan dalam menjaring ibu bersalin untuk mendapatkan
pelayanan nifas merupakan faktor yang sangat penting.
4. Penanganan Komplikasi Kebidanan
Komplikasi kebidanan adalah kesakitan pada ibu hamil,
ibu bersalin, ibu nifas, dan atau janin dalam kandungan, baik
langsung maupun tidak langsung, termasuk penyakit menular
dan tidak menular yang dapat mengancam jiwa ibu dan atau
janin yang tidak disebabkan oleh trauma/kecelakaan.
Indikator yang digunakan untuk mengukur
keberhasilan pencegahan dan penanganan komplikasi
kebidanan adalah cakupan penanganan komplikasi kebidanan
(cakupan PK). Capaian indikator penanganan komplikasi
kebidanan di Kabupaten Tanah Laut dari Tahun 2011-2015
disajikan dalam gambar berikut :
GAMBAR 4.9
PERSENTASE CAKUPAN PENANGANAN KOMPLIKASI KEBIDANAN
DI KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2011-2015
Sumber : Bidang Kesga Dinkes Kab. Tanah Laut
Pada gambar 4.9 tersebut dapat diketahui bahwa secara
Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015
72
umum, cakupan penanganan kompliksi kebidanan di
Kabupaten Tanah Laut selama 5 tahun terakhir mengalami
kenaikan, meski tahun 2014 (108.64%) mengalami penurunan.
Meskipun demikian, angka ini sudah mencapai target renstra
Dinas Kesehatan Kabupaten Tanah Laut sebesar 100%.
Adapun cakupan penanganan komplikasi kebidanan
menurut puskesmas di Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015
disajikan dalam gambar berikut :
GAMBAR 4.10 PRESENTASE CAKUPAN PENANGANAN KOMPLIKASI KEBIDANAN
MENURUT PUSKESMAS DI KABUPATEN TANAH LAUT
TAHUN 2015
Sumber : Bidang Kesga Dinkes Kab. Tanah Laut
Berdasarkan gambar tersebut di atas menunjukkan
bahwa cakupan penanangan komplikasi kebidanan terendah
hanya puskesmas Kintap yaitu 99.63% Diperkirakan 20% dari
kehamilan akan mengalami komplikasi.
Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015
73
Sebagian komplikasi ini dapat mengancam jiwa, tetapi
sebagian besar komplikasi dapat dicegah dan ditangani bila : 1)
ibu segera mencari pertolongan ke tenaga kesehatan; 2) tenaga
kesehatan melakukan prosedur penanganan yang sesuai,
antara lain penggunaan partograf untuk memantau
perkembangan persalinan, dan pelaksanaan manajemen aktif
kala III (MAK III) untuk mencegah perdarahan pasca-salin;
3) tenaga kesehatan mampu melakukan identifikasi dini
komplikasi; 4) apabila komplikasi terjadi, tenaga kesehatan
dapat memberikan pertolongan pertama dan melakukan
tindakan stabilisasi pasien sebelum melakukan rujukan; 5)
proses rujukan efektif; 6) pelayanan di RS yang cepat dan tepat
guna.
Terdapat tiga jenis area intervensi yang dilakukan
untuk menurunkan angka kematian dan kesakitan ibu dan
neonatal yaitu melalui : 1) peningkatan pelayanan antenatal
yang mampu mendeteksi dan menangani kasus risiko tinggi
secara memadai; 2) pertolongan persalinan yang bersih dan
aman oleh tenaga kesehatan terampil, pelayanan pasca
persalinan dan kelahiran; serta 3) pelayanan emergensi
obstetrik dan neonatal dasar (PONED) dan komprehensif
(PONEK) yang dapat dijangkau secara tepat waktu oleh
masyarakat yang membutuhkan.
5. Penanganan Komplikasi Neonatal
Neonatal komplikasi adalah neonatal dengan penyakit
dan atau kelainan yang dapat menyebabkan kecacatan dan atau
kematian seperti asfiksia, ikterus, hipotermia, neonatorum,
infeksi/sepsis, trauma lahir, BBLR (berat lahir <2.500 gram),
sindroma gangguan pernafasan, dan kelainan kongenital
maupun yang termasuk klasifikasi kuning pada pemeriksaan
dengan Manajemen Terpadu Bayi Muda (MTBM).
Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015
74
Yang dimaksud dengan penanganan neonatal
komplikasi adalah neonatal sakit dan atau neonatal dengan
kelainan yang mendapat pelayanan sesuai standar oleh tenaga
kesehatan (dokter, bidan atau perawat) baik di rumah, sarana
pelayanan kesehatan dasar maupun sarana pelayanan
kesehatan rujukan.
Berikut disajikan gambaran cakupan penanganan
neonatal dengan komplikasi menurut puskesmas tahun 2015.
GAMBAR 4.11 CAKUPAN PENANGANAN KOMPLIKASI NEONATAL
MENURUT PUSKESMAS DI KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015
Capaian tertinggi penanganan komplikasi neonatus
Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015
75
yaitu pada puskesmas Sei Cuka (171,05%) sedangkan cakupan
yang terendah yaitu pada puskesmas Angsau (49,25%).
Komplikasi ini sebetulnya dapat dicegah dan ditangani,
namun terkendala oleh akses ke pelayanan kesehatan,
kemampuan tenaga kesehatan, keadaan sosial ekonomi, sistem
rujukan yang belum berjalan dengan baik, terlambatnya deteksi
dini, dan kesadaran orang tua untuk mencari pertolongan
kesehatan.
6. Pelayanan Kesehatan Neonatal
Neonatus adalah bayi baru lahir yang berusia sampai
dengan 28 hari. Pada masa tersebut terjadi perubahan yang
sangat besar dari kehidupan di dalam rahim dan terjadi
pematangan organ hampir pada semua sistem. Bayi hingga usia
kurang satu bulan merupakan golongan umur yang memiliki
risiko gangguan kesehatan paling tinggi, berbagai masalah
kesehatan bisa muncul. Sehingga tanpa penanganan yang
tepat, bisa berakibat fatal.
Beberapa upaya kesehatan dilakukan untuk
mengendalikan risiko pada kelompok ini diantaranya
dengan mengupayakan agar persalinan dapat dilakukan oleh
tenaga kesehatan di fasilitas kesehatan serta menjamin
tersedianya pelayanan kesehatan sesuai standar pada
kunjungan bayi baru lahir. Kebijakan dalam pelaksanaan
kunjungan neonatal, dari dua kali (satu kali pada minggu
pertama dan satu kali pada 8-28 hari) menjadi tiga kali (dua
kali pada minggu pertama dan satu kali pada 8–28 hari).
Dengan demikian, jadwal kunjungan neonatal yang
dilaksanakan saat ini yaitu pada umur 6-48 jam, umur 3-7
hari, dan umur 8-28 hari. Indikator ini mengukur
kemampuan manajemen program Kesehatan Ibu Anak (KIA)
Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015
76
dalam menyelenggarakan pelayanan neonatal yang
komprehensif. Pelayanan yang diberikan saat kunjungan
neonatal adalah pemeriksaan sesuai standar MTBM dan
konseling perawatan bayi baru lahir termasuk ASI eksklusif dan
perawatan. Pada kunjungan neonatal pertama (KN1), bayi baru
lahir mendapatkan vitamin K1 injeksi dan imunisasi Hepatitis
B0 bila belum diberikan pada saat lahir.
GAMBAR 4.12
CAKUPAN KUNJUNGAN NEONATAL PERTAMA (KN1)
DI KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015
Cakupan kunjungan neonatal ( KN1 ) di Kabupaten
Tanah Laut Tahun 2015 sebesar 99,28% ( pada tahun 2013
sebesar 100,63%). Cakupan KN1 tahun 2015 mengalami
penurunan dibandingkan tahun sebelumnya.
Sedangkan target Renstra kunjungan neonatus (KN1)
100% ada 6 (enam) puskesmas yang capai kunjungan neonatus
mencapai target yaitu Puskesmas Pelaihari, Sei Riam, Angsau,
Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015
77
Tirtajaya, Bati-bati, dan Kait-kait. Selain KN1, indikator yang
menggambarkan pelayanan kesehatan bagi neonatal adalah KN
lengkap yang mengharuskan agar setiap bayi baru lahir
mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar sedikitnya 3
kali.
Capaian KN lengkap tahun 2015 sebesar 96,75%
(Tahun 2014 sebesar 98,04%). Hampir seluruh puskesmas di
Kabupaten Tanah Laut rata-rata capaian KN lengkap belum
mencapai target masih di bawah 100% hanya saja Puskesmas
Sei Cuka (100,75%). Informasi lebih lanjut mengenai cakupan
kunjungan neonatal dapat sebagai berikut :
GAMBAR 4.13
CAKUPAN KUNJUNGAN NEONATAL LENGKAP
DI KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015
7. Pelayanan Kesehatan Pada Bayi
Kesehatan bayi dan balita harus selalu dipantau
untuk memastikan kesehatan mereka selalu dalam kondisi
optimal. Pelayanan kesehatan bayi termasuk salah satu
Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015
78
dari beberapa indikator yang bisa menjadi ukuran keberhasilan
upaya peningkatan kesehatan bayi dan balita .
Pelayanan kesehatan pada bayi ditujukan pada bayi
usia 29 hari sampai dengan 11 bulan dengan memberikan
pelayanan kesehatan sesuai dengan standar oleh tenaga
kesehatan yang memiliki kompetensi klinis kesehatan (dokter,
bidan, dan perawat) minimal empat kali, yaitu pada usia 29
hari–2 bulan, usia 3–5 bulan, usia 6–8 bulan dan usia 9–12
bulan sesuai standar di satu wilayah kerja pada kurun waktu
tertentu. Pelayanan ini terdiri dari penimbangan berat
badan, pemberian imunisasi dasar (BCG, DPT/HB1-3, Polio
1-4, dan Campak), Stimulasi Deteksi Intervensi Dini
Tumbuh Kembang (SDIDTK) bayi, pemberian vitamin A pada
bayi, penyuluhan perawatan kesehatan bayi serta
penyuluhan ASI Eksklusif dan pemberian makanan pendamping
ASI (MP ASI).
GAMBAR 4.14
CAKUPAN KUNJUNGAN BAYI
DI KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015
Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015
79
Gambaran capaian dari 18 Puskesmas terlihat bahwa
ada 5 (lima) puskesmas yang masih belum mencapai target
(90%) Renstra. Yaitu puskesmas Jorong (85,6%), puskesmas Sei
Cuka (88,3%), puskesmas Takisung(64,6%), puskesmas Bati-
bati (86,5%) dan Puskesmsa Kurau (78,7%).
Cakupan pelayanan kesehatan bayi dapat
menggambarkan upaya pemerintah dalam meningkatan
akses bayi untuk memperoleh pelayanan kesehatan dasar,
mengetahui sedini mungkin adanya kelainan atau penyakit,
pemeliharaan kesehatan dan pencegahan penyakit, serta
peningkatan kualitas hidup bayi.
8. Pelayanan Kesehatan Pada Anak Balita
Kesehatan bayi dan balita harus dipantau untuk
memastikan kesehatan mereka selalu dalam kondisi optimal.
Untuk itu dipakai indikator-indikator yang bisa menjadi
ukuran keberhasilan upaya peningkatan kesehatan bayi dan
balita, salah satu diantaranya adalah pelayanan kesehatan
anak balita.
Adapun batasan anak balita adalah setiap anak
yang berada pada kisaran umur 12-59 bulan. Cakupan anak
balita (12 – 59 bulan) yang memperoleh pelayanan sesuai
standar, meliputi pemantauan pertumbuhan minimal 8 x
setahun, pemantauan perkembangan minimal 2 x setahun,
pemberian vitamin A 2 x setahun.
Pelayanan kesehatan pada anak balita yang dilakukan
oleh tenaga kesehatan meliputi :
a. Pelayanan pemantauan pertumbuhan minimal delapan
kali setahun (penimbangan berat badan dan pengukuran
Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015
80
tinggi badan minimal delapan kali dalam setahun).
b. Pemberian vitamin A dua kali dalam setahun yakni
setiap bulan Februari dan Agustus.
c. Stimulasi Deteksi dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang
balita minimal dua kali dalam setahun.
d. Pelayanan Anak Balita Sakit sesuai standar
menggunakan Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS).
Capaian Indikator pelayanan kesehatan anak balita
pada tahun 2015 sebesar % yang berarti belum mencapai
target Renstra pada tahun 2015 yang sebesar 90%.
Capaian indikator menurut puskesmas menunjukkan
bahwa hampir semua Puskesmas memiliki capaian di bawah
90% seperti yang terlihat pada gambar berikut ini :
GAMBAR 4.15
CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN ANAK BALITA DI KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015
Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015
81
Terdapat satu Puskesmas yang cakupan pelayanan
anak balita mencapai target yaitu puskesmas Panyipatan
(110.97%). Sedangkan puskesmas lainnya di bawaha target
(90%).
9. Pelayanan Kesehatan (Penjaringan) Pada Siswa SD dan
Setingkat
Salah satu upaya kesehatan anak adalah intervensi
pada anak usia sekolah. Upaya kesehatan pada kelompok ini
yang dilakukan melalui penjaringan kesehatan terhadap murid
SD/MI kelas I.
Melalui kegiatan penjaringan kesehatan diharapkan
bisa mengatasi permasalahan kesehatan pada anak usia
sekolah yaitu untuk pelaksanaan Perilaku Hidup Bersih dan
Sehat (PHBS) seperti menggosok gigi dengan baik dan benar,
mencuci tangan menggunakan sabun, karies gigi, kecacingan,
kelainan refraksi/ketajaman penglihatan dan masalah gigi.
Kegiatan penjaringan kesehatan ini terdiri dari :
a. Pemeriksaan kebersihan perorangan (rambut, kulit, dan
kuku)
b. Pemeriksaan status gizi melalui pengukuran antropometri
c. Pemeriksaan ketajaman indera (penglihatan dan
pendengaran)
d. Pemeriksaan kesehatan gigi dan mulut
e. Pemeriksaan laboratorium untuk anemia dan kecacingan
f. Pengukuran kebugaran jasmani
g. Deteksi dini masalah mental emosional
Melalui penjaringan kesehatan diharapkan siswa
SD/sederajat kelas 1 yang memiliki masalah kesehatan
mendapatkan penanganan sedini mungkin. Penjaringan
kesehatan dinilai dengan menghitung presentase SD/sederajat
yang melakukan penjaringan kesehatan terhadap seluruh
Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015
82
SD/sederajat yang menjadi sasaran penjaringan.
Cakupan SD/sederajat yang melaksanakan penjaringan
kesehatan untuk siswa kelas I pada tahun 2015 sebesar 96 %.
Cakupan pelayanan kesehatan (penjaringan) siswa SD/setingkat
menurut puskesmas Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015 dapat
dilihat dalam gambar berikut :
GAMBAR 4.16
PRESENTASE CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN (PENJARINGAN) SISWA SD/SETINGKAT MENURUT PUSKESMAS
DI KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015
Sumber : Bidang Kesga Dinkes Kab. Tanah Laut
Dari Gambar 4.16 tersebut menunjukan bahwa hampir
semua puskesmas cakupan pelayanan kesehatan (penjaringan)
siswa SD/setingkat sudah mencapai 96%, Puskesmas Batakan,
Puskesmas Kintap, Puskesmas Pelaihari, Puskesmas Sei Riam,
Puskesmas Tanjung Habulu, dan Puskesmas Tirtajaya,
Puskesmas Takisung, Puskesmas Bati-bati dan Puskesmas Kait-
kait yang sudah mencapai 100%.
10. Pelayanan Keluarga Berencana ( KB )
Program Keluarga Berencana (KB) merupakan salah
satu strategi untuk mengurangi kematian ibu khususnya ibu
dengan kondisi 4T : Terlalu muda melahirkan (di bawah usia 20
tahun), Terlalu sering melahirkan, Terlalu dekat jarak
melahirkan, dan Terlalu tua melahirkan (di atas usia 35 tahun).
Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015
83
Keluarga Berencana (KB) merupakan salah satu cara
yang paling efektif untuk meningkatkan ketahanan keluarga,
kesehatan, dan keselamatan ibu, anak, serta perempuan.
Pelayanan KB menyediakan informasi, pendidikan dan cara bagi
laki-laki dan perempuan untuk dapat merencanakan kapan
akan mempunyai anak, berapa jumlah anak, berapa tahun
jarak usia antara anak, serta kapan akan berhenti mempunyai
anak.
Program Keluarga Berencana (KB) dilakukan dalam
rangka mengatur jumlah kelahiran atau menjarangkan
kelahiran. Sasaran program KB adalah Pasangan Usia Subur
(PUS) yang lebih dititikberatkan pada kelompok Wanita Usia
Subur (WUS) yang berada pada kisaran usia 15-49 tahun.
Keberhasilan program KB dapat diukur dengan melihat
cakupan KB aktif dan KB baru. Cakupan KB aktif
menggambarkan proporsi PUS yang sedang menggunakan
alat/metode kontrasepsi terhadap jumlah PUS yang ada.
Sedangkan cakupan KB baru adalah jumlah PUS yang baru
menggunakan alat/metode kontrasepsi terhadap jumlah PUS.
Gambar 4.17 berikut ini menampilkan presentase peserta KB
aktif menurut puskesmas Tahun 2015.
GAMBAR 4.17 PRESENTASE PESERTA KB AKTIF
MENURUT METODE KONTRASEPSI
DI KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015
Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015
84
Sumber : Bidang Kesga Dinkes Kab. Tanah Laut
Pasangan Usia Subur (PUS) adalah pasangan suami-
istri yang terikat dalam perkawinan yang sah, yang istrinya
berumur antara 15 sampai dengan 49 tahun. Peserta KB
Aktif adalah Pasangan Usia Subur (PUS) yang saat ini
menggunakan salah satu alat kontrasepsi tanpa diselingi
kehamilan. Peserta KB Baru adalah pasangan usia subur
yang baru pertama kali menggunakan alat/cara kontrasepsi
dan atau pasangan usia subur yang kembali menggunakan
metode kontrasepsi setelah melahirkan/keguguran.
Dari Gambar 4.17 dapat dilihat bahwa metode
kontrasepsi yang paling banyak digunakan oleh peserta KB
aktif adalah suntikan (45,8%) dan terbanyak ke dua adalah
pil (40,6%). Sedangkan metode kontrasepsi yang paling sedikit
dipilih oleh peserta KB aktif yaitu Metoda Operasi Pria (MOP)
sebanyak 0,4%. Sedangkan pada peserta KB baru,
persentase metode kontrasepsi yang terbanyak digunakan
yaitu suntikan sebesar 59,4%. Metode terbanyak ke dua yaitu
pil, sebesar 24,8%. Metode yang paling sedikit dipilih oleh para
Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015
85
peserta KB baru adalah metode operasi pria (MOP) sebanyak
0,5%, kemudian metode IUD sebanyak 0,9%, dan MOW (1
%).
Gambaran mengenai persentase peserta KB baru
menurut metode kontrasepsi tahun 2015 adalah sebagai
berikut :
GAMBAR 4.18 PERSENTASE PESERTA KB BARU MENURUT METODE
KONTRASEPSI DI KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015
Sumber : Bidang Kesga Dinkes Kab. Tanah Laut
GAMBAR 4.19
CAKUPAN PESERTA KB BARU DAN KB AKTIF MENURUT METODE KONTRASEPSI
Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015
86
TAHUN 2015
Dapat kita lihat bahwa terdapat tiga metode
kontrasepsi dengan persentase peserta KB baru yang lebih
rendah daripada persentase KB aktif, yakni intrauterine device
(IUD), MOW, dan MOP. Sedangkan pada metode lainnya
persentase peserta KB baru nya lebih banyak daripada
persentase KB aktif.
B. Perbaikan Gizi Masyarakat
1. Pemberian Tablet Tambah Darah (Fe) Pada Ibu Hamil
Salah satu permasalahan gizi masyarakat adalah
anemia gizi, yaitu suatu kondisi ketika kadar Haemoglobin (Hb)
dalam darah tergolong rendah. Rendahnya kadar Hb ini terjadi
karena kekurangan asupan zat gizi yang diperlukan untuk
pembentukan komponen Hb terutama zat besi (Fe). Sebagian
besar anemia yang ditemukan di Indonesia adalah anemia gizi
besi yaitu anemia yang disebabkan karena kekurangan zat besi.
Dalam rangka penanggulangan permasalahan anemia gizi besi,
Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015
87
telah dilakukan program pemberian tablet Fe. Pemberian tablet
besi ini diintegrasikan dengan pelayanan kunjungan ibu hamil
(antenatal care).
Pemberian zat besi pada ibu hamil merupakan salah
satu syarat pelayanan kesehatan K4 pada ibu hamil. Dimana
jumlah suplemen zat besi yang diberikan selama kehamilan
ialah sebanyak 90 tablet (Fe3). Zat besi merupakan mineral
yang dibutuhkan tubuh untuk membentuk sel darah merah
(hemoglobin). Selain digunakan untuk pembentukan sel
darah merah, zat besi juga berperan sebagai salah satu
komponen dalam membentuk mioglobin (protein yang
membawa oksigen ke otot), kolagen (protein yang terdapat
pada tulang, tulang rawan, dan jaringan penyambung), serta
enzim. Zat besi juga berfungsi dalam sistem pertahanan tubuh.
Kekurangan zat besi sejak sebelum kehamilan bila tidak
diatasi dapat mengakibatkan ibu hamil menderita anemia.
Kondisi ini dapat meningkatkan risiko kematian pada saat
melahirkan, melahirkan bayi dengan berat badan lahir
rendah, janin dan ibu mudah terkena infeksi, keguguran,
dan meningkatkan risiko bayi lahir prematur. Secara nasional
cakupan ibu hamil mendapat tablet Fe tahun 2015 sebesar
87,33%, data tersebut belum mencapai target program tahun
2015 sebesar 95%.
Puskesmas dengan cakupan Fe3 tertinggi terdapat di
Puskesmas Padang Luas (102,93%), Puskesmas Kintap
(97,42%), dan Puskesmas Pelaihari (95, 87%). Selain itu,
gambar cakupan Fe3 pada tiap puskesmas adalah sebagai
berikut :
Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015
88
GAMBAR 4.20
CAKUPAN PEMBERIAN 90 TABLET TAMBAH DARAH (ZAT BESI) PADA IBU HAMIL MENURUT PUSKESMAS
TAHUN 2015
Sumber : Bidang Kesga Dinkes Kab. Tanah Laut
2. Pemberian Kapsul Vitamin A
Vitamin A diperlukan untuk membantu melawan
penyakit, melindungi penglihatan mereka, serta mengurangi
risiko meninggal. Anak yang kekurangan vitamin A kurang
mampu melawan berbagai potensi penyakit yang fatal dan
berisiko rabun senja. Cakupan yang tinggi dari pemberian
kapsul vitamin A dosis tinggi terbukti efektif untuk mengatasi
masalah KVA pada masyarakat. Vitamin A berperan terhadap
penurunan angka kematian, pencegahan kebutaan, serta
pertumbuhan dan kelangsungan hidup anak.
Pemberian kapsul vitamin A dilakukan terhadap bayi
(6-11 bulan) dengan dosis 100.000 SI, anak balita (12-59 bulan)
dengan dosis 200.000 SI dan ibu nifas diberikan kapsul vitamin
A 200.000 SI, sehingga bayinya akan memperoleh vitamin A
yang cukup melalui ASI. Pemberian vitamin A diberikan secara
Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015
89
serentak setiap bulan Februari dan Agustus pada balita usis 6-
59 bulan.
Vitamin A adalah salah satu zat gizi penting yang larut
dalam lemak, disimpan dalam hati, dan tidak dapat diproduksi
oleh tubuh sehingga harus dipenuhi dari luar tubuh. Manfaat
vitamin A diantaranya :
a. Meningkatkan daya tahan tubuh terhadap penyakit dan
infeksi seperti campak dan diare,
b. Membantu proses penglihatan dalam adaptasi terang ke
tempat yang gelap,
c. Mencegah kelainan pada sel–sel epitel termasuk selaput
lendir mata,
d. Mencegah terjadinya proses metaplasi sel–sel epitel
sehingga kelenjar tidak memproduksi cairan yang dapat
menyebabkan kekeringan mata,
e. Mencegah terjadinya kerusakan mata hingga kebutaan
f. Vitamin A esensial untuk membantu proses pertumbuhan.
Suplementasi kapsul vitamin A pada balita usia 6-59
bulan bertujuan tidak hanya untuk mencegah kebutaan tetapi
juga untuk penanggulangan Kurang Vitamin A (KVA) yaitu
kondisi dimana simpanan vitamin A dalam tubuh
berkurang, akan berdampak kelainan pada mata yang
umumnya terjadi pada anak usia 6 bulan sampai dengan
4 tahun yang menjadi penyebab utama kebutaan.
KVA biasa terjadi pada anak yang menderita kurang
energi protein atau gizi buruk tetapi dapat juga terjadi
karena gangguan penyerapan pada usus. Tahap awal KVA
ditandai dengan gejala rabun senja atau kurang jelas
melihat pada malam hari atau menurunnya kadar serum
retinol dalam darah. Selanjutnya terdapat kelainan jaringan
epitel pada paru-paru, usus, kulit, dan mata.
Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015
90
GAMBAR 4.21
CAKUPAN PEMBERIAN KAPSUL VITAMIN A PADA BALITA
(6-59 BULAN) DI KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015
Berdasarkan target program pada tahun 2015
sebesar 90%, maka cakupan pemberian vitamin A seluruh
puskesmas sudah mencapai target.
3. Cakupan Pemberian ASI Eksklusif
Air Susu Ibu (ASI) eksklusif berdasarkan Peraturan
Pemerintah Nomor 33 Tahun 2012 adalah ASI yang diberikan
kepada bayi sejak dilahirkan selama enam bulan, tanpa
menambahkan dan/atau mengganti dengan makanan atau
minuman lain (kecuali obat, vitamin dan mineral). Pengaturan
pemberian ASI eksklusif bertujuan untuk :
a. Menjamin pemenuhan hak bayi untuk mendapatkan ASI
eksklusif sejak dilahirkan sampai dengan berusia enam
bulan dengan memperhatikan pertumbuhan dan
Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015
91
perkembangannya;
b. Memberikan perlindungan kepada ibu dalam
memberikan ASI eksklusif kepada bayinya; dan
c. Meningkatkan peran dan dukungan keluarga,
masyarakat, pemerintah daerah, dan pemerintah terhadap
ASI eksklusif.
ASI mengandung kolostrum yang kaya akan antibodi
karena mengandung protein untuk daya tahan tubuh dan
pembunuh kuman dalam jumlah tinggi sehingga pemberian
ASI eksklusif dapat mengurangi risiko kematian pada bayi.
Kolostrum berwarna kekuningan dihasilkan pada hari pertama
sampai hari ketiga. Hari keempat sampai hari kesepuluh
ASI mengandung immunoglobulin, protein, dan laktosa lebih
sedikit dibandingkan kolostrum tetapi lemak dan kalori lebih
tinggi dengan warna susu lebih putih.
Selain mengandung zat-zat makanan, ASI juga
mengandung zat penyerap berupa enzim tersendiri yang tidak
akan menganggu enzim di usus. Susu formula tidak
mengandung enzim sehingga penyerapan makanan tergantung
pada enzim yang terdapat di usus bayi.
GAMBAR 4.22
CAKUPAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA BAYI 0-6 BULAN DI KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015
Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015
92
Berdasarkan gambar diatas yang mengacu pada target
program capaian ASI Ekslusif 80% hanya terdapat 3 (tiga)
puskesmas yang hasil capaian melebihi dari target Program
yaitu Puskesmas Kintap (80,83%), puskesmsa Sei Cuka (90,
91%) dan Puskesmsa Tirtajaya 80,19%).
4. Cakupan Penimbangan Balita di Posyandu (D/S)
Cakupan penimbangan balita di posyandu (D/S) adalah
jumlah balita yang ditimbang di seluruh posyandu yang melapor
di satu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu dibagi jumlah
seluruh balita yang ada di seluruh posyandu yang melapor
di satu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu. Manfaat
penimbangan balita diantaranya untuk :
a. Mengetahui kesehatan,
b. Mengetahui dan mencegah gangguan pertumbuhan,
c. Mengetahui balita sakit atau berat badan dua bulan tidak
naik, berat badannya berada di bawah garis merah di kartu
menuju sehat,
d. Mengetahui balita gizi buruk sehingga dapat dirujuk ke
Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015
93
puskesmas,
e. Mengetahui kelengkapan imunisasi, dan
f. Mendapatkan penyuluhan tentang gizi.
Tindak lanjut dari hasil penimbangan selain
penyuluhan juga pemberian makanan tambahan dan pemberian
suplemen gizi.
GAMBAR 4.23
PRESENTASE CAKUPAN PENIMBANGAN BALITA (D/S) MENURUT PUSKESMAS KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015
Dapat di lihat bahwa untuk capaian penimbangan
balita target Renstra Tahun 2015 sebesar 65% yaitu Puskesmas
Batakan (69%), puskesmas Jorong (66.7%), puskesmas Asam-
asam (68%), Puskesmas tajau Pecah (90.3%), puskesmas Kintap
(73.8%), Puskesmas Pelaihari (75%), puskesmas Angsau
(72.1%), Puskesmas Tanjung habulu (65.7%),dan Puskesmas
Bati-bati (78.9%),
5. Pelayanan Imunisasi
Imunisasi adalah suatu upaya untuk
menimbulkan/meningkatkan kekebalan seseorang secara
aktif terhadap suatu penyakit, sehingga bila suatu saat
terpapar dengan penyakit tersebut tidak akan sakit atau
hanya mengalami sakit ringan.
Beberapa penyakit menular yang termasuk ke
dalam Penyakit yang Dapat Dicegah dengan Imunisasi (PD3I)
Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015
94
antara lain : TBC, Difteri, Tetanus, Hepatitis B, Pertusis,
Campak, Polio, radang selaput otak, dan radang paru-paru.
Anak yang telah diberi imunisasi akan terlindungi dari
berbagai penyakit berbahaya tersebut, yang dapat menimbulkan
kecacatan atau kematian.
Program imunisasi merupakan salah satu upaya
untuk melindungi penduduk terhadap penyakit tertentu.
Program imunisasi diberikan kepada populasi yang dianggap
rentan terjangkit penyakit menular, yaitu bayi, balita, anak-
anak, wanita usia subur, dan ibu hamil.
a. Imunisasi Dasar pada Bayi
Imunisasi melindungi anak terhadap beberapa
Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I).
Seorang anak diimunisasi dengan vaksin yang
disuntikkan pada lokasi tertentu atau diteteskan melalui
mulut. Sebagai salah satu kelompok yang menjadi sasaran
program imunisasi, setiap bayi wajib mendapatkan
imunisasi dasar Lengkap yang terdiri dari : 1 dosis BCG, 3
dosis DPT-HB dan atau DPT-HB-Hib, 4 dosis polio, dan 1
dosis campak.
Dari imunisasi dasar lengkap yang diwajibkan
tersebut, campak merupakan imunisasi yang mendapat
perhatian lebih. Hal ini terkait dengan realita bahwa
campak adalah salah satu penyebab utama kematian
pada balita. Dengan demikian pencegahan campak
memiliki peran signifikan dalam penurunan angka
kematian balita.
Dinas Kesehatan Kabupaten Tanah Laut memiliki
cakupan imunisasi campak pada tahun 2015 sebesar
92,19% yang berarti telah memenuhi target 90% dari
yang telah ditetapkan secara nasional. Menurut
Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015
95
Puskesmas terdapat 6 puskesmas yang telah belum
mencapai target 90% seperti berikut :
GAMBAR 4.24
PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI CAMPAK PADA BAYI DI KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015
Pada Tahun 2015 jumlah sasaran imunisasi sebanyak
6.248 bayi. Cakupan imunisasi campak tahun 2015 sebesar
92,19% (tahun 2014 sebesar 93.14%). Dan puskesmas yang
belum mencapai target yaitu Puskesmas Batakan (88,68%),
Puskesmas Tajau Pecah (68,44%), Puskesmas Tanjung
Habulu (87,72%), Puskesmas Takisung (75,32%),
Puskesmas Bati-bati (81,65%) dan Puskesmas Padang Luas
(82,14%).
b. Imunisasi Lengkap pada Bayi
Program imunisasi pada bayi mengharapkan agar
setiap bayi mendapatkan imunisasi dasar secara
lengkap. Keberhasilan seorang bayi dalam mendapatkan
imunisasi dasar tersebut diukur melalui indikator imunisasi
dasar lengkap.
GAMBAR 4.25
PERSENTASE IMUNISASI DASAR LENGKAP PADA BAYI
Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015
96
DI KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015
Tujuh Puskesmas yang capaian imunisasi kurang dari
target (90%) yaitu Puskesmas Batakan (83,94%), Puskesmas
Tajau Pecah (87,25%), Puskesmas Pelaihari (84,87%),
Puskesmas Tirtajaya (87,68%), Puskesmas Takisung
(69,08%), Puskesmas Bati-bati (86,94%) dan Puskesmas
Padang Luas (85,10%).
c. Desa/Kelurahan UCI (Universal Child Immunization)
Indikator lain yang diukur untuk menilai
keberhasilan pelaksanaan imunisasi yaitu Universal Child
Immunization (UCI) desa/kelurahan. UCI desa/kelurahan
adalah gambaran suatu desa/kelurahan dimana ≥ 80%
dari jumlah bayi (0-11 bulan) yang ada di
desa/kelurahan tersebut sudah mendapat imunisasi
dasar lengkap.
Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015
97
Target Renstra Kabupaten untuk cakupan desa/
kelurahan UCI pada tahun 2015 sebesar 100%.
Sedangkan pada tahun 2015 cakupan desa/kelurahan
UCI sebesar 96,3% yang berarti belum mencapai target
yang telah ditetapkan.
Pada tahun 2015 terdapat dua Puskesmng belum
memiliki capaian sebesar 100% yang berarti mencapai
target Renstra tahun 2015, yaitu Puskesmas Panyipatan
dan Puskesmas Takisung.
Berikut capaian UCI desa per Puskesmas :
GAMBAR 4.26
CAKUPAN DESA/KELURAHAN UCI KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015
Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015
98
d. Upaya Pengendalian Penyakit
Derajat kesehatan masyarakat ditentukan oleh
berbagai faktor yang saling berinteraksi satu sama lain
Angka kesakitan dan kematian penyakit merupakan
indikator dalam menilai derajat kesehatan suatu
masyarakat. Untuk menurunkan angka kesakitan dan
kematian penyakit perlu upaya pengendalian penyakit.
Upaya pencegahan dan pemberantasan penyakit
menular seperti TB Paru, Kusta, Malaria, DBD, Diare, ISPA,
PD3I (Difteri, Pertusis) juga terus diintensifkan untuk
menekan Angka Kematian Anak, menekan angka kesakitan
malaria per-1.000 penduduk, meningkatkan angka
kesembuhan TB Paru BTA+, menekan angka AFP (Acute
Flaccid Paralysis) pada anak usia <15 tahun per-100.000
anak, menurunkan angka kesakitan Demam Berdarah
Dengue per-100.000 penduduk.
C. Penyakit Menular Langsung
Penyakit menular langsung adalah penyakit infeksi yang
Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015
99
dapat ditularkan ke orang lain tanpa perantara. Penyakit ini pada
umumnya masih merupakan masalah kesehatan masyarakat
mengingat kasusnya yang masih ditemui di masyarakat. Beberapa
penyakit menular langsung yang menonjol adalah sebagai berikut :
1. Tuberkolosis Paru (TB Paru)
Tuberkulosis (TB) menjadi salah satu penyakit menular
yang upaya pengendaliannya dinilai pada komitmen global
Millenium Development Goals. MDGs menetapkan Tb sebagai
bagian dari tujuan di bidang kesehatan. Upaya pengobatan
kasus Tb dilakukan dengan menerapkan strategi DOTS (Directly
Observed Treatment Shortcourse Chemotheraphy), yaitu strategi
penatalaksanaan Tb yang menekankan pentingnya pengawasan
terhadap pasien Tb untuk memastikan pasien menyelesaikan
pengobatan sesuai ketentuan sampai dinyatakan sembuh.
Angka keberhasilan pengobatan ini dibentuk dari
angka kesembuhan dan angka pengobatan lengkap. Pada Tahun
2015 jumlah penderita TB Paru Klinis (suspect) sebanyak 2.107
orang dan jumlah penderita TB Paru baru dengan BTA positif
sebanyak 230 orang serta angka kesembuhan pada Tahun 2015
sebesar 88,56% (pada tahun 2014 sebesar 85.90%). Angka
kesembuhan ini mengalami kenaikan dibandingkan tahun
sebelumnya. WHO menetapkan standar angka keberhasilan
pengobatan sebesar 85%. Dengan demikian pada Tahun 2015,
Tanah Laut telah mencapai standar tersebut.
2. ISPA (Infeksi Saluran Pernafasan Akut)
Pada klasifikasi pengendalian ISPA berdasarkan
golongan umur terdapat 2 kelompok, yaitu golongan umur 2
bulan s/d <5 tahun, dan golongan umur <2 bulan. Pneumonia
pada golongan umur 2 bulan s/d <5 tahun ditetapkan 3
klasifikasi yaitu pneumonia, pneumonia berat dan batuk bukan
pneumonia. Pada golongan umur <2 bulan ditetapkan 2
Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015
100
klasifikasi yaitu pneumonia berat dan batuk bukan pneumonia.
Semua kasus ISPA yang ditemukan harus ditatalaksana sesuai
standar, dengan demikian angka penemuan kasus pneumonia
juga menggambarkan penatalaksanaan kasus ISPA.
Cakupan penemuan penderita pneumonia pada balita
merupakan presentase jumlah penderita pneumonia pada balita
baik pneumonia berat maupun pneumonia terhadap jumlah
target penemuan pneumonia balita. Target penemuan balita
tersebut ditentukan berdasarkan proporsi 10% dari jumlah
seluruh balita. Cakupan penemuan pneumonia pada bayi dan
balita tahun 2015 sebesar 1.566 atau 44.58%. Selama tahun
2011-2014 cakupan pneumonia pada balita cenderung
menurun, namun pada tahun 2015 mengalami kenaikan.
Informasi mengenai penemuan kasus pneumonia balita
menurut jenis kelamin, kecamatan, dan puskesmas Kabupaten
Tanah Laut Tahun 2015 dapat dilihat dalam lampiran tabel 10.
3. Diare
Diare merupakan penyakit potensial KLB yang sering
disertai dengan kematian. Penyakit diare sangat erat
hubungannya dengan faktor lingkungan, yaitu penggunaan air
untuk keperluan sehari-hari yang tidak memenuhi syarat,
sarana jamban keluarga yang kurang memenuhi syarat, serta
kondisi sanitasi perumahan yang tidak memenuhi syarat
kesehatan.
Pengendalian diare dilakukan melalui peningkatan
upaya pencegahan kasus diare di masyarakat dan tatalaksana
kasus diare di fasilitas pelayanan kesehatan. Tatalaksana kasus
diare pun dikembangkan termasuk penggunaan zink sebagai
obat diare.
Pada tahun 2015 jumlah kasus diare di Kabupaten
Tanah Laut sebanyak 5.661 orang. Hal ini sedikit mengalami
Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015
101
kenaikan dibandingkan tahun 2014 sebanyak 5.541 orang.
Informasi selengkapnya mengenai kasus diare yang ditangani
menurut jenis kelamin, kecamatan, dan puskesmas Kabupaten
Tanah Laut Tahun 2014 dapat dilihat dalam lampiran tabel 13.
4. Kusta
Dalam upaya pengendalian penyakit kusta digunakan
dua indikator utama yaitu angka penemuan kasus baru atau
New Case Detection Rate (NCDR) dan angka cacat tingkat II.
Indikator NCDR menggambarkan besarnya masalah kusta
dalam satu wilayah dan satu waktu sedangkan angka cacat
tingkat II mengambarkan perubahan dalam penemuan kasus
baru kusta. Indikator lain yang digunakan pada penyakit kusta
yaitu proporsi kusta MB dan proporsi penderita kusta pada
anak (0-14 tahun) di antara penderita baru yang
memperlihatkan sumber utama dan tingkat penularan di
masyarakat. Dari jumlah penderita kusta 10 orang 5 di
antaranya adalah anak (50%). Data/informasi terkait penyakit
kusta menurut puskesmas terdapat pada Lampiran 15 sampai
Lampiran 17.
5. HIV AIDS
HIV dan AIDS menjadi salah satu penyakit menular
yang pengendaliannya dipantau melalui komitmen global MDGs.
Kegiatan pengendalian ini dilakukan melalui pencegahan
infeksi, penularan, penemuan penderita secara dini yang
kemudian dilanjutkan dengan kegiatan konseling hingga
perawatan dan pengobatanPada tahun 2015 jumlah kasus baru
untuk HIV sebanyak 10 kasus, AIDS sebanyak 3 kasus, dan
jumlah kematian akibat AIDS tahun 2015 sebanyak 0 kasus.
Menurut jenis kelamin, presentase kasus baru
HIV/AIDS tahun 2015 pada kelompok perempuan lebih besar
dibandingkan pada kelompok laki-laki. Penderita AIDS pada
Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015
102
laki-laki sebesar 46,2% dan pada perempuan sebesar 53,8%.
D. Penyakit Bersumber Binatang
1. Penyakit Malaria
Millenium Development Goals (MDGs) juga memantau
keberhasilan pengendalian penyakit malaria melalui tujuan ke-6
yaitu memerangi HIV/AIDS, malaria dan penyakit menular
lainnya. Penyakit malaria di Kabupaten Tanah Laut masih
merupakan masalah kesehatan dan merupakan daerah endemis
malaria. Permasalahan ini antara lain disebabkan meluasnya
daerah perindukan vektor akibat perubahan lingkungan,
penambahan jumlah vektor akibat perubahan iklim, dan
peningkatan penularan karena mobilitas penduduk yang tinggi.
Eliminasi malaria merupakan salah satu bentuk
komitmen pemerintah terhadap upaya pengendalian malaria
dengan diterbitkannya Keputusan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia Nomor 293/MENKES/SK/IV/2009 tanggal 28 April
2009 yang bertujuan untuk mewujudkan masyarakat yang
hidup sehat, terbebas dari penularan malaria secara bertahap
sampai dengan tahun 2030.
Kegiatan utama eliminasi malaria antara lain :
a. Peningkatan kualitas dan akses terhadap penemuan dini dan
pengobatan malaria.
b. Penjaminan kualitas diagnosis malaria melalui pemeriksaan
laboratorium maupun Rapid Diagnostic Test (RDT).
c. Perlindungan terhadap kelompok rentan terutama ibu hamil
dan balita di daerah endemis malaria.
d. Intervensi vektor termasuk surveilans vektor
e. Penguatan sistem pengelolaan logistik malaria.
Pada tahun 2015 penderita positif malaria sebanyak
112 orang dan angka kesakitan malaria (Annual Malariae
Incident) sebesar 0.35/1.000 penduduk. Menurut stratifikasi
Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015
103
endemisitas malaria Ditjen PP & PL Kementerian Kesehatan,
menetapkan stratifikasi endemisitas malaria suatu wilayah di
Indonesia menjadi 4 strata yaitu :
a. Endemis tinggi bila API > 5 per 1.000 penduduk.
b. Endemis sedang bila API berkisar antara 1-5 per 1.000
penduduk.
c. Endemis rendah bila API 0-1 per 1.000 penduduk.
d. Non endemis adalah daerah yang tidak terdapat penularan
malaria (daerah pembebasan malaria) atau API=0.
Kabupaten Tanah Laut berdasarkan strata tersebut
dapat digolongkan dalam wilayah dengan endemisitas rendah
yaitu API berkisar antara 0-1 per 1.000 penduduk.
2. Demam Berdarah Dengue (DBD)
Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit yang
disebabkan oleh virus dengue yang menginfeksi manusia
melalui gigitan nyamuk aedes aegypti. Penyakit ini masih
menjadi permasalahan kesehatan masyarakat karena
fatalitasnya dalam menyebabkan kematian dan kerapnya
Kejadian Luar Biasa (KLB) yang terjadi pada bulan tertentu.
Dengan semakin meningkatnya mobilitas penduduk,
lingkungan dan kesadaran penduduk tentang kebersihan
lingkungan yang kurang mendukung, penyakit DBD perlu
diwaspadai. Upaya pengendalian penyakit DBD secara umum
terdiri dari :
a. Peningkatan kegiatan surveilans penyakit dan surveilans
nyamuk.
b. Diagnosis dini dan pengobatan dini, dan
c. Peningkatan upaya pemberantasan vektor penular penyakit
DBD.
Upaya pemberantasan vektor dilakukan melalui
Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015
104
kegiatan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN). Kegiatan ini
dilakukan melalui pengasapan dengan insektisida dalam 2
siklus. Pada siklus pertama semua nyamuk yang mengandung
virus dengue dan nyamuk-nyamuk lainnya akan mati.
Namun, akan muncul nyamuk-nyamuk baru yang dari
jentik yang memang tidak dapat dibasmi pada siklus pertama.
Oleh karena itu perlu dilakukan penyemprotan siklus kedua.
Penyemprotan yang kedua dilakukan 1 minggu sesudah
penyemprotan yang pertama agar nyamuk baru tersebut akan
terbasmi sebelum sempat menularkan kepada orang lain.
Upaya lain adalah pemberantasan dan pencegahan
penularan DBD yaitu melaui pemantauan jentik secara berkala
serta menggairahkan masyarakat untuk melakukan kegiatan
3M serta abatisasi.
Pada Tahun 2015 di Kabupaten Tanah Laut jumlah
kasus DBD sebanyak 373 kasus dengan incident rate sebesar
116,89 per 100.000 penduduk, menurun dari tahun 2014 (98
kasus). Dengan jumlah kematian sebanyak 3 orang CFR/angka
kematian= 0,8%).
3. Filariasis
Filariasis adalah penyakit menular menahun yang
disebabkan oleh parasit berupa cacing filaria, yang terdiri dari
tiga spesies yaitu Wuchereria bancrofti, Brugia malayi dan
Brugia timori. Penyakit ini menginfeksi jaringan limfe (getah
bening). Filariasis menular melalui gigitan nyamuk yang
mengandung cacing filaria dalam tubuhnya. Dalam tubuh
manusia, cacing tersebut tumbuh menjadi cacing dewasa dan
menetap di jaringan limfe sehingga menyebabkan
pembengkakan di kaki, tungkai, payudara, lengan dan organ
Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015
105
genital. Indonesia memberantas filariasis sebagai bagian dari
eliminas filariasis global melalui dua pilar kegiatan yaitu :
a. Memutuskan mata rantai penularan filariasis dengan
Pemberian Obat Pencegahan Massal (POPM) filariasis di
daerah endemis sekali setahun selama lima tahun
berturut-turut.
b. Mencegah dan membatasi kecacatan dengan
penatalaksanaan kasus filariasis mandiri.
Di Kabupaten Tanah Laut pada tahun 2015 terdapat 4
orang penderita filariasis, dengan sebaran 3 orang di wilayah
Puskesmas Bati-bati dan 1 orang di wilayah puskesmas Tanjung
Habulu. Untuk meningkatkan cakupan perlu dilakukan
sosialisasi kepada masyarakat akan pentingnya minum obat
pencegahan filariasis yang diberikan setahun sekali pada
daerah endemis
E. Pelayanan Kesehatan Penunjang
1. Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut
Pelayanan kesehatan gigi dan mulut di Kabupaten
Tanah Laut pada Tahun 2015 jumlah SD/sederajat yang
diperika gigi dan mulut sebanyak 9.057 anak atau sebesar
22.5% (tahun 2014 sebesar 50.1%), sedangkan yang
mendapatkan perawatan sebanyak 3.559 anak atau sebesar
98.1%.
2. Pelayanan Kesehatan Pra Usia Lanjut dan Usia Lanjut
Cakupan pelayanan kesehatan usia lanjut (>60 tahun)
sebesar 76.59% (pada tahun 2014 sebesar 75.59%). Pelayanan
kesehatan ini diberikan kepada kelompok khusus yaitu usia
lanjut yang biasanya mengalami gangguan kesehatan
degeneratif dan fungsi tubuh lainnya.
Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015
106
Berikut cakupan pelayanan usia lanjut per Puskesmas :
GAMBAR 4.27
PRESENTASE CAKUPAN PELAYANAN USIA LANJUT DI KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015
Sumber : Bidang Kesga Dinkes Kab. Tanah Laut
F. Pelayanan Kesehatan di Puskesmas dan Rumah Sakit
1. Pusat Kesehatan Masyarakat
Puskesmas mempunyai tugas melaksanakan kebijakan
kesehatan untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan di
wilayah kerjanya dalam rangka mendukung terwujudnya
Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015
107
kecamatan sehat. Upaya kesehatan masyarakat adalah setiap
kegiatan untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan
serta mencegah dan menanggulangi timbulnya masalah
kesehatan dengan sasaran keluarga, kelompok, dan
masyarakat.
Upaya kesehatan perseorangan adalah suatu
kegiatan dan/atau serangkaian kegiatan pelayanankesehatan
yang ditujukan untuk peningkatan, pencegahan,
penyembuhan penyakit, pengurangan penderitaan akibat
penyakit dan memulihkan kesehatan perseorangan. Jumlah
puskesmas di Kabupaten Tanah Laut sampai dengan
Desember 2015 sebanyak 19 unit. Jumlah tersebut terdiri
dari 3 unit puskesmas rawat inap dan 16 unit puskesmas
non rawat inap. Berikut ini adalah jumlah puskesmas terhadap
jumlah penduduk.
TABEL 4.1 JUMLAH PUSKESMAS TERHADAP JUMLAH PENDUDUK
DI KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015
KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH PENDUDUK
PANYIPATAN Panyipatan 11.105
Batakan 11.671
TAKISUNG Takisung 30.151
KURAU Padang Luas 10.200
Kurau 15.007
BATU AMPAR Tajau Pecah 21.018
JORONG Jorong 12.474
Asam-Asam 18.754
KINTAP Kintap 26.902
Sungai Cuka 14.142
PELAIHARI Pelaihari 38.427
Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015
108
Angsau 24.343
Sungai Riam 6.340
BAJUIN Tirtajaya 10.891
Tanjung Habulu 6.292
BATI BATI Bati-Bati 33.544
Kait-Kait 8.070
TAMBANG ULANG Tambang Ulang 16.073
Puskesmas juga berkomitmen terhadap penurunan
AKI dan AKB melalui upaya kesehatan kesehatan ibu, anak,
gizi, promosi kesehatan serta penyelenggaraan puskesmas
PONED. Upaya kesehatan ini dilakukan untuk mendekatkan
akses masyarakat kepada pelayanan kegawatdaruratan
obstetri dan neonatal dasar.
Akses masyarakat yang semakin mudah terhadap
pelayanan kegawatdaruratan diharapkan dapat berkontribusi
pada penurunan AKI dan AKB. Puskesmas dengan Pelayanan
Obstetrik dan Neonatal Emergensi Dasar (PONED) Kabupaten
Tanah Laut terdapat 3 unit Puskesmas yaitu puskesmas Kintap,
Puskesmas Tajau Pecah dan puskesmas Kurau.
Upaya pelayanan kesehatan masyarakat dilakukan
dengan rawat jalan dan rawat inap, baik secara langsung
maupun melalui rujukan pasien bagi masyarakat yang
mendapatkan gangguan kesehatan sedang hingga berat. Jumlah
kunjungan pasien Rawat jalan yaitu 285.379 kunjungan
sedangan jamlah pasien rawat inap yaitu 2.443 pasien.
2. Rumah Sakit
Dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat juga diperlukan upaya kuratif dan rehabilitatif
Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015
109
selain upaya promotif dan preventif. Upaya kesehatan yang
bersifat kuratif dan rehabilitatif dapat diperoleh melalui rumah
sakit yang juga berfungsi sebagai pelayanan kesehatan rujukan.
Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang rumah
sakit mengelompokkan rumah sakit berdasarkan jenis
pelayanan yang diberikan menjadi rumah sakit umum dan
rumah sakit khusus. Rumah sakit umum adalah rumah sakit
yang memberikan pelayanan kesehatan pada semua bidang dan
jenis penyakit. Adapun rumah sakit khusus adalah rumah sakit
yang memberikan pelayanan utama pada satu bidang atau satu
jenis penyakit tertentu berdasarkan disiplin ilmu, golongan
umur, organ, jenis penyakit atau kekhususan lainnya.
Di Kabupaten Tanah Laut terdapat 1 Rumah Sakit
Umum Daerah (Rumah Sakit H. Boejasin) dan 1 Rumah sakit
khusus bersalin milik swasta (Rumah Sakit Bersalin Ainun).
Indikator standar pelayanan kesehatan di Rumah Sakit yang
dipantau antara lain pemanfaatan tempat tidur (BOR), rata-rata
lama hari perawatan (LOS), rata-rata tempat tidur dipakai
(BTO), rata-rata selang waktu pemakaian tempat tidur (TOI),
persentase pasien keluar yang meninggal (GDR) dan persentase
pasien keluar yang meninggal < 24 jam perawatan (NDR).
Terpenuhi atau tidaknya kebutuhan masyarakat
terhadap pelayanan kesehatan rujukan dan perorangan di suatu
wilayah dapat dilihat dari rasio tempat tidur terhadap 1.000
penduduk. Pada Tahun 2015 RS. H. Boejasin Pelaihari memiliki
128 tempat tidur sedangkan cakupan pemanfataan tempat
tidur (BOR) sebesar 71.33% (tahun 2014 sebesar 55.88%), rata-
rata lama hari perawatan (LOS) sebesar 2.54 hari (tahun 2014
sebesar 2.61 hari), rata-rata selang waktu pemakaian tempat
tidur (TOI) sebesar 1.03 hari (tahun 2014 sebesar 1.99 hari ),
persentase pasien keluar yang meninggal (GDR) sebesar 20.39
Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015
110
per 1.000 pasien (tahun 2014 sebesar 19.93 per 1.000 pasien )
dan persentase pasien keluar yang meninggal < 24 jam
perawatan (NDR) sebesar 6.69 per 1.000 pasien (tahun 2014
sebesar 4.52 per 1.000 pasien). Sedang untuk Rumah Sakit
Bersalin Ainun memiliki 25 tempat tidur sedangkan cakupan
pemanfataan tempat tidur (BOR) sebesar 10.85%, rata-rata lama
hari perawatan (LOS) sebesar 2.49 hari, rata-rata selang waktu
pemakaian tempat tidur (TOI) sebesar 20.44 hari.
3. Ketersediaan Obat dan Vaksin
Penggunaan obat generik merupakan salah satu upaya
meningkatkan kemampuan masyarakat menjangkau obat yang
berkualitas. Keberhasilan dalam sosialisasi pemanfaatan obat
generik sangat dipengaruhi oleh kesungguhan tenaga kesehatan
dan terjaminnya ketersediaan obat generik di fasilitas
kesehatan.
Persentase penulisan resep obat generik di Kabupaten
Tanah Laut Tahun 2015 sebesar 100%, sedangkan
ketersediaan obat generik 100%. Untuk mendapatkan gambaran
ketersediaan obat dan vaksin dilakukan pemantauan
ketersediaan obat dan vaksin. Obat yang dipantau
ketersediannya merupakan obat indikator yang digunakan
untuk pelayanan kesehatan dasar dan obat yang mendukung
pelaksanaan program kesehatan. Jumlah item obat yang
dipantau adalah 144 item obat dan vaksin yang terdiri dari 135
item obat untuk pelayanan kesehatan dasar dan 9 jenis vaksin
untuk imunisasi dasar. Kontinuitas persediaan obat sesuai
kebutuhan di puskesmas tahun 2015 didapatkan sebesar 100%.
Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015
111
* * * * *
BAB V
SITUASI SUMBER DAYA KESEHATAN
Salah satu faktor pendukung dalam penyediaan pelayanan
kesehatan yang berkualitas yaitu sumber daya kesehatan yang
diharapkan dapat meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
Gambaran mengenai situasi sumber daya kesehatan dikelompokkan
menjadi Sarana Kesehatan, Tenaga Kesehatan dan Pembiayaan
Kesehatan seperti pada uraian berikut :
A. Sarana Kesehatan
1. Puskesmas
Puskesmas merupakan Unit Pelaksana Teknis (UPT)
Dinas Kesehatan kabupaten/kota yang bertanggung jawab
menyelenggarakan pembangunan kesehatan di wilayah
kerjanya. Puskesmas memiliki fungsi sebagai :
a. Pusat pembangunan berwawasan kesehatan
Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015
112
b. Pusat pemberdayaan masyarakat
c. Pusat pelayanan kesehatan masyarakat primer
d. Pusat pelayanan kesehatan perorangan primer.
Wilayah kerja puskesmas meliputi wilayah kerja
administratif, yaitu satu wilayah kecamatan atau beberapa
desa/kelurahan di satu wilayah kecamatan dan di setiap
kecamatan harus ada minimal satu unit puskesmas. Dasar
pertimbangan untuk membangun dan menentukan wilayah
kerja puskesmas antara lain faktor luas wilayah, kondisi
geografis, dan kepadatan penduduk.
Tahun 2015 jumlah puskesmas di Kabupaten Tanah
Laut sebanyak 19 unit, dengan rincian puskesmas perawatan
sebanyak 3 unit dan puskesmas non perawatan sebanyak 16
unit. Untuk mengetahui keterjangkauan penduduk terhadap
puskesmas, salah satu indikator yang digunakan yaitu rasio
puskesmas per 100.000 penduduk. Rasio Puskesmas di
Kabupaten Tanah Laut pada Tahun 2014 sebesar 5.64 per
100.000 penduduk (pada tahun 2013 sebesar 5.69 per 100.000
penduduk). Ini berarti pada periode Tahun 2014 setiap 100.000
penduduk rata-rata dilayani oleh kurang lebih 6 unit
Puskesmas.
Dalam menyelenggarakan pelayanan kesehatan kepada
masyarakat, puskesmas dibantu satu atau beberapa puskesmas
pembantu. Berikut adalah jumlah puskesmas pembantu dan
puskesmas keliling di Kabupaten Tanah Laut Tahun 2014.
TABEL 5.1
JUMLAH PUSKESMAS PEMBANTU DAN PUSKESMAS KELILING
MENURUT KECAMATAN/PUSKESMAS TAHUN 2014
NO KECAMATAN PUSKESMAS PUSTU PUSLING
1 Panyipatan Panyipatan 2 1
Batakan 2 1
2 Jorong Jorong 2 1
Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015
113
Asam-Asam 5 1
3 Batu ampar Tajau pecah 7 1
4 K i n t a p K i n t a p 3 2
Sei Cuka 1 1
5 Pelaihari Pelaihari 8 1
Sei Riam 1 1
Angsau 1 1
6 Bajuin Tanjung habulu 4 1
Tirta Jaya 2 1
7 Takisung Takisung 9 1
8 Bati – bati Bati – bati 3 1
Kait-Kait 1 1
9 Tambang ulang Tambang ulang 2 1
10 Kurau Kurau 3 1
Padang Luas 3 1
11 Bumi makmur - - -
Jumlah 59 19
Sumber : Bagian umum dan perlengkapan Dinkes Kab. Tanah Laut
2. Rumah Sakit
Ruang lingkup pembangunan kesehatan selain upaya
promotif dan preventif, di dalamnya juga terdapat pembangunan
kesehatan bersifat kuratif dan rehabilitatif. Rumah Sakit
merupakan pelayanan kesehatan pada masyarakat yang
utamanya menyelenggarakan upaya kuratif dan rehabilitatif.
Rumah sakit juga berfungsi sebagai sarana pelayanan
kesehatan rujukan. Kabupaten Tanah Laut tahun 2014 terdapat
1 buah rumah sakit umum milik pemerintah dan 1 rumah sakit
khusus bersalin milik swasta.
Jumlah dan rasio tempat tidur rumah sakit terhadap
penduduk dapat digunakan untuk menggambarkan
kemampuan rumah sakit tersebut dalam memberikan
pelayanan kesehatan kepada masyarakat, khususnya dalam hal
Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015
114
daya tamping pasien rawat inap yang berkaitan dengan
pelayanan kesehatan rujukan.
Rasio tempat tidur terhadap jumlah penduduk di
Rumah Sakit H. Boejasin Pelaihari pada Tahun 2015 sebesar
40.11 per 100.000 penduduk. Rasio ini menurun karena tidak
ada penambahan jumlah tempat tidur di tahun 2015.
3. Upaya Kesehatan Bersumber Daya Masyarakat (UKBM)
Pembangunan kesehatan untuk mewujudkan
derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya juga
memerlukan peran masyarakat. Melalui konsep Upaya
Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM), masyarakat
berperan serta aktif dalam penyelenggaraan upaya kesehatan.
Bentuk UKBM antara lain Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu),
Pos Kesehatan Desa (Poskesdes), dan RW/desa/kelurahan
siaga aktif.
Desa/kelurahan/nagari siaga aktif adalah
desa/kelurahan/nagari yang mempunyai Pos Kesehatan Desa
(Poskesdes) atau UKBM lainnya yang buka setiap hari dan
berfungsi sebagai pemberi pelayanan kesehatan dasar,
penanggulangan bencana dan kegawat daruratan, surveilans
berbasis masyarakat yang meliputi pemantauan
pertumbuhan (gizi), penyakit lingkungan dan perilaku sehingga
masyarakatnya menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
(PHBS). Jumlah desa/kelurahan/ siaga aktif di Kabupaten
Tanah Laut pada tahun 2015 sebesar 100% (135 desa).
Dalam mewujudkan masyarakat sehat, diperlukan
kesadaran setiap anggota masyarakat akan pentingnya perilaku
sehat, berkeinginan serta berdaya untuk hidup sehat.
Masyarakat bersinergi membangun kondisi lingkungan yang
kondusif untuk hidup sehat. Langkah tersebut tercermin dalam
pengembangan sarana upaya kesehatan bersumber daya
Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015
115
masyarakat (UKBM) di desa dan kelurahan, seperti adanya pos
kesehatan desa (poskesdes) dan pos pelayanan terpadu
(posyandu).
UKBM yang ada di desa dan kelurahan menjadi ciri
khas bahwa desa dan kelurahan tersebut telah menjadi
desa/kelurahan siaga aktif. Dinyatakan demikian karena
penduduk di desa dan kelurahan tersebut dapat mengakses
dengan mudah pelayanan kesehatan dasar dan
mengembangkan UKBM serta melaksanakan surveilans berbasis
masyarakat, kegawatdaruratan kesehatan dan penanggulangan
bencana, serta penyehatan lingkungan sehingga masyarakat
menerapkan PHBS.
Poskesdes merupakan UKBM yang dibentuk di desa
untuk mendekatkan pelayanan kesehatan dasar bagi
masyarakat desa sehingga mempermudah akses masyarakat
terhadap pelayanan kesehatan dasar. Kegiatan utama
poskesdes yaitu pelayanan kesehatan bagi masyarakat desa
berupa pelayanan kesehatan ibu hamil, pelayanan kesehatan
ibu menyusui, pelayanan kesehatan anak, pengamatan dan
kewaspadaan dini (surveilans penyakit, surveilans gizi,
surveilans perilaku berisiko, surveilans lingkungan dan masalah
kesehatan lainnya), penanganan kegawatdaruratan kesehatan
serta kesiapsiagaan terhadap bencana. Poskesdes merupakan
pendorong dalam menumbuhkembangkan terbentuknya UKBM
lain di masyarakat serta meningkatkan partisipasi masyarakat
dan kemitraan dengan berbagai pemangku kepentingan terkait.
Kegiatan utama poskesdes yaitu pelayanan
kesehatan bagi masyarakat desa berupa pelayanan
kesehatan ibu hamil, pelayanan kesehatan ibu menyusui,
pelayanan kesehatan anak, pengamatan dan kewaspadaan
dini (surveilans penyakit, surveilans gizi, surveilans perilaku
Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015
116
berisiko, surveilans lingkungan dan masalah kesehatan
lainnya), penanganan kegawatdaruratan kesehatan serta
kesiapsiagaan terhadap bencana. Jumlah polindes/poskesdes
yang beroperasi pada tahun 2015 sebanyak 133 unit. Jadi
hampir semua desa telah mempunyai polindes/poskesdes
98,5%.
Salah satu UKBM yang memiliki peran signifikan
dalam pemberdayaan masyarakat untuk meningkatkan
derajat kesehatan masyarakat adalah posyandu. Posyandu
dikelola dan diselenggarakan dari, oleh, untuk, dan bersama
masyarakat, untuk memberdayakan dan memberikan
kemudahan kepada masyarakat dalam memperoleh
pelayanan kesehatan dasar bagi masyarakat terutama ibu,
bayi, dan anak balita.
Dalam menjalankan fungsinya, posyandu diharapkan
dapat melaksanakan 5 program prioritas yaitu kesehatan ibu
dan anak, keluarga berencana, imunisasi, gizi, serta pencegahan
dan penanggulangan diare. Terdapat 274 Posyandu pada
tahun 2015 di Kabupaten Tanah Laut. Dari jumlah tersebut,
posyandu pratama sebanyak 20,07%, madya sebanyak
45,26%, purnama sebanyak 30,66%, dan mandiri sebanyak
4,01%.
GAMBAR 5.1
PRESENTASE POSYANDU MENURUT STRATA DI KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015
Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015
117
Sumber : Pusat Promosi Kesehatan, Dinkes Tala, 2015
Pada gambar di atas dapat diketahui bahwa proporsi
tertinggi adalah posyandu Madya dan proporsi terendah
adalah posyandu mandiri. Dengan demikian diperlukan
upaya intensif untuk meningkatkan jumlah posyandu mandiri.
B. Tenaga Kesehatan
Tenaga kesehatan memiliki peranan penting untuk
meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan yang maksimal
kepada masyarakat agar masyarakat mampu untuk
meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup
sehat sehingga akan terwujud derajat kesehatan yang setinggi-
tingginya sebagai investasi bagi pembangunan sumber daya
manusia yang produktif secara sosial dan ekonomi serta sebagai
salah satu unsur kesejahteraan umum.
Berdasarkan Undang Undang Nomor 36 Tahun 2014 tentang
Tenaga Kesehatan, tenaga kesehatan adalah setiap orang yang
mengabdikan diri dalam bidang kesehatan serta memiliki
pengetahuan dan/atau keterampilan melalui pendidikan di bidang
Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015
118
kesehatan yang untuk jenis tertentu memerlukan kewenangan
untuk melakukan upaya kesehatan.
Tenaga di bidang kesehatan terdiri atas tenaga kesehatan
dan asisten tenaga kesehatan. Tenaga kesehatan dikelompokkan
ke dalam tiga belas jenis, yang terdiri atas: tenaga medis,
tenaga psikologi klinis, tenaga keperawatan, tenaga kebidanan,
tenaga kefarmasian, tenaga kesehatan masyarat, tenaga
kesehatan lingkungan, tenaga gizi, tenaga keterapian fisik,
tenaga keteknisian medis, tenaga teknik biomedika, tenaga
kesehatan tradisional, dan tenaga kesehatan lainnya.
Sumber daya manusia puskesmas terdiri atas tenaga
kesehatan dan tenaga penunjang (non tenaga kesehatan). Jenis
dan jumlah tenaga kesehatan dan tenaga non kesehatan dihitung
berdasarkan analisis beban kerja, dengan mempertimbangkan
jumlah pelayanan yang diselenggarakan, jumlah penduduk dan
persebarannya, karakteristik wilayah kerja, luas wilayah kerja,
ketersediaan fasilitas pelayanan kesehatan tingkat pertama lainnya
di wilayah kerja, dan pembagian waktu kerja. Jenis tenaga
kesehatan di puskesmas paling sedikit terdiri atas : dokter atau
dokter layanan primer, dokter gigi, perawat, bidan, tenaga
kesehatan masyarakat, tenaga kesehatan lingkungan, ahli
teknologi laboratorium medik, tenaga gizi dan tenaga
kefarmasian.
Tenaga kesehatan di puskesmas harus bekerja sesuai
dengan standar profesi, standar pelayanan, standar prosedur
operasional, etika profesi, menghormati hak pasien, serta
mengutamakan kepentingan dan keselamatan pasien dengan
memperhatikan keselamatan dan kesehatan dirinya dalam bekerja.
GAMBAR 5.2 JUMLAH SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN DI PUSKESMAS
MENURUT JENISNYA DI KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2015
Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015
119
Standar ketenagaan puskesmas sesuai dengan Peraturan
Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014, untuk puskesmas
kawasan perkotaan, puskesmas kawasan perdesaan dan
puskesmas kawasan terpencil/sangat terpencil disyaratkan untuk
puskesmas rawat inap jumlah minimal sebanyak dua dokter dan
untuk puskesmas non rawat inap jumlah minimal sebanyak satu
dokter, sedangkan jumlah minimal tenaga perawat adalah lima
perawat untuk puskesmas non rawat inap dan delapan perawat
untuk puskesmas rawat inap. Dan jumlah minimal tenaga bidan
adalah empat bidan untuk puskesmas non rawat inap dan
tujuh bidan untuk puskesmas rawat inap.
C. Pembiayaan Kesehatan
Pembiayaan kesehatan adalah besarnya dana yang harus
disediakan untuk menyelenggarakan dan atau memanfaatkan
berbagai upaya kesehatan yang diperlukan oleh perorangan,
Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015
120
keluarga, kelompok, dan masyarakarat. Salah satu sub sistem
kesehatan nasional adalah subsistem pembiayaan kesehatan.
Undang-Undang Kesehatan Nomor 36 Tahun 2009
menyebutkan bahwa pembiayaan kesehatan bertujuan untuk
penyediaan pembiayaan kesehatan yang berkesinambungan dengan
jumlah yang mencukupi, teralokasi secara adil, dan termanfaatkan.
Secara umum sumber biaya kesehatan dapat dibedakan
menjadi pembiayaan bersumber dari anggaran pemerintah dan
pembiayaan bersumber dari anggaran masyarakat.
1. Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah (APBD) Bidang
Kesehatan
Pembiayaan kesehatan harus mampu menjamin
kesinambungan jumlah yang mencukupi, teralokasi secara
adil, dan termanfaatkan secara berhasil guna dan berdaya
guna sehingga pembangunan kesehatan demi meningkatkan
derajat kesehatan masyarakat setinggitingginya dapat
terlaksana. Sumber pembiayaan kesehatan berasal dari
pemerintah, pemerintah daerah, masyarakat, swasta dan
sumber lain.
Sesuai Undang-Undang Kesehatan No 36 Tahun
2009 tentang Kesehatan, anggaran kesehatan pemerintah
daerah provinsi, kabupaten/kota memiliki alokasi minimal
sepuluh persen dari total Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah (APBD) di luar gaji (belanja pegawai).
Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015
121
GAMBAR 5.3 PERSENTASE ANGGARAN KESEHATAN TERHADAP APBD
MENURUT PUSKESMAS TAHUN 2014 DAN TAHUN 2015
2. Bantuan Operasional Kesehatan
Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) merupakan
bantuan pemerintah pusat kepada pemerintah daerah untuk
percepatan pencapaian MDGs bidang kesehatan tahun 2015,
melalui peningkatan kinerja Puskesmas dan jaringannya serta
Poskesdes/Polindes, Posyandu dan UKBM lainnya dalam
menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang bersifat
promotif dan preventif.
Pemanfaatan dana BOK difokuskan pada beberapa
upaya kesehatan promotif dan preventif meliputi KIA, KB,
imunisasi, perbaikan gizi masyarakat, promosi kesehatan,
kesehatan lingkungan dan pengendalian penyakit, dan
upaya kesehatan lain sesuai risiko dan masalah utama
kesehatan di wilayah setempat dengan tetap mengacu pada
Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015
122
pencapaian target Standar Pelayanan Minimal (SPM)
Kesehatan serta target MDGs Bidang Kesehatan tahun 2015.
GAMBAR 5.4
PERSENTASE PENYERAPAN DANA BANTUAN OPERASIONAL KESEHATAN (BOK) MENURUT PUSKESMAS TAHUN 2015
BOK tidak merupakan dana utama dalam
penyelenggaraan upaya kesehatan di puskesmas dan
jaringannya, namun hanya dana tambahan yang bersifat
bantuan. Pemerintah daerah tetap berkewajiban
mengalokasikan dana operasional untuk puskesmas. BOK
berkontribusi dalam peningkatan kinerja petugas kesehatan
di Puskesmas dalam pelaksanaan program bersifat promotif
dan preventif terutama kegiatan operasional di lapangan.
Sebagian besar dana BOK di puskesmas digunakan
untuk mendukung program KIA, diikuti dengan program
Gizi, Promosi Kesehatan, Imunisasi dan Pengendalian
Penyakit dan Kesehatan Lingkungan. Sesuai dengan
Petunjuk Teknis BOK Tahun 2015, dana BOK minimal 60%
digunakan untuk mendukung program kesehatan prioritas
Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015
123
nasional khususnya target MDGs.
Hasil evaluasi tahun 2015 secara umum terjadi
peningkatan capaian target indikator program, khususnya
untuk Kesehatan Ibu dan Anak, Gizi, Pengendalian Penyakit
(HIV AIDS,TB dan Malaria) serta Kesehatan Lingkungan
(khususnya sanitasi). Hasil evaluasi di beberapa kabupaten
juga menunjukkan adanya peningkatan cakupan program
dibandingkan tahun sebelumnya.
3. Pelayanan Jaminan Kesehatan Nasional
Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2004
mengamanatkan bahwa program jaminan sosial wajib bagi
seluruh penduduk termasuk program Jaminan Kesehatan
melalui suatu badan penyelenggara jaminan sosial. Badan
penyelenggara jaminan sosial telah diatur dengan Undang-
Undang Nomor 24 Tahun 2011 tentang Badan Penyelenggara
Jaminan Sosial (BPJS) yang terdiri dari BPJS Kesehatan dan
BPJS Ketenagakerjaan.
Untuk program Jaminan Kesehatan yang
diselenggarakan oleh BPJS kesehatan, implementasinya telah
dimulai sejak 1 Januari 2014. Program tersebut selanjutnya
disebut sebagai program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
Pelaksanaan program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)
bertujuan untuk memberikan perlindungan kesehatan dalam
bentuk manfaat pemeliharaan kesehatan dalam rangka
memenuhi kebutuhan dasar kesehatan yang diberikan kepada
setiap orang yang telah membayar iuran atau iurannya dibayar
oleh pemerintah.
Kepesertaan dalam BPJS dikelompokkan menjadi 2
yaitu Bukan PBI (Penerima Bantuan Iuran) dan PBI (Penerima
Bantuan Iuran).
a. Bukan PBI (Penerima Bantuan Iuran) yaitu termasuk PNS,
Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015
124
Peserta pekerja penerima upah, peserta pekerja yang tidak
menerima upah, dan peserta bukan pekerja yang mampu
membayar iuran.
b. PBI (Penerima Bantuan Iuran) termasuk JAMKESMAS dan
PHK dan tidak mampu.
Cakupan jaminan kesehatan penduduk di Kabupaten
Tanah Laut Tahun 2015 untuk Bukan PBI sebanyak 98.990
peserta (59.51%) dan PBI sebanyak 67.357 peserta (40.49%).
* * * * * *
Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015
125
BAB VI
P E N U T U P
Demikian Profil Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Tanah Laut
Tahun 2015 yang dapat kami sampaikan sebagai bahan evaluasi dari
pelaksanaan program kesehatan. Mudah-mudahan hasil evaluasi
kegiatan ini dapat menjadi dasar acuan untuk perbaikan dan
peningkatan jangkauan dan cakupan pelayanan program pada masa
mendatang.
Para penentu kebijakan dan perencana pembangunan kesehatan
di segala tingkat administrasi sangat membutuhkan data dan informasi.
Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut ini diharapkan dapat menjadi
salah satu bahan untuk menilai pencapaian program. Dengan adanya
penyajian data dan informasi di dalam profil kesehatan ini diharapkan
dapat digunakan untuk mengambil langkah-langkah perbaikan di setiap
program, sehingga hasilnya dapat lebih dirasakan oleh masyarakat dalam
bentuk pelayanan kesehatan yang bermutu dan terjangkau.
Kami menyadari sepenuhnya bahwa profil ini masih banyak
kekurangan, untuk itu kami mengharapkan adanya kritik dan saran
guna perbaikan dalam pelaksanaan program dan penyusunan Profil
Kesehatan untuk tahun-tahun berikutnya. Selain itu untuk perbaikan ke
depan terhadap substansi penyajian maupun ketepatan waktu dalam
penyusunan profil kesehatan ini dibutuhkan komitmen bersama,
kesungguhan dan dukungan dari semua pihak, khususnya di lingkungan
Dinas Kesehatan Kabupaten Tanah Laut.
Selanjutnya, kami berharap Profil Kesehatan ini dapat memberikan
manfaat kepada kita semua, untuk dapat mengupayakan semaksimal
mungkin agar tujuan Pembangunan Kesehatan dapat kita wujudkan
terutama di Kabupaten Tanah Laut.
Pelaihari, Mei 2016
Profil Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Tahun 2015
126
H.Junaidi, SKM NIP.19610727 198302 1 0
TABEL 47
JUMLAH BALITA DITIMBANG MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN TANAH LAUT
TAHUN 2015
L P L+P L P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 PANYIPATAN PANYIPATAN 1,426 825 #DIV/0! #DIV/0! 57.9 #DIV/0! #DIV/0! 13 1.58
2 0 BATAKAN 1,499 1,034 #DIV/0! #DIV/0! 69.0 #DIV/0! #DIV/0! 17 1.64
3 JORONG JORONG 1,602 1,068 #DIV/0! #DIV/0! 66.7 #DIV/0! #DIV/0! 11 1.03
4 0 ASAM -ASAM 2,408 1,638 #DIV/0! #DIV/0! 68.0 #DIV/0! #DIV/0! 19 1.16
5 BATU AMPAR TAJAU PECAH 3,212 2,900 #DIV/0! #DIV/0! 90.3 #DIV/0! #DIV/0! 25 0.86
6 K I N T A P K I N T A P 3,453 2,550 #DIV/0! #DIV/0! 73.8 #DIV/0! #DIV/0! 27 1.06
7 0 SEI CUKA 1,815 1,108 #DIV/0! #DIV/0! 61.0 #DIV/0! #DIV/0! 7 0.63
8 PELAIHARI PELAIHARI 4,933 3,700 #DIV/0! #DIV/0! 75.0 #DIV/0! #DIV/0! 68 1.84
9 0 SEI RIAM 775 445 #DIV/0! #DIV/0! 57.4 #DIV/0! #DIV/0! 3 0.67
10 0 ANGSAU 3,125 2,252 #DIV/0! #DIV/0! 72.1 #DIV/0! #DIV/0! 7 0.31
11 BAJUIN TANJUNG HABULU 808 545 #DIV/0! #DIV/0! 67.5 #DIV/0! #DIV/0! 21 3.85
12 0 TIRTA JAYA 1,399 728 #DIV/0! #DIV/0! 52.0 #DIV/0! #DIV/0! 13 1.79
13 TAKISUNG TAKISUNG 3,870 1,909 #DIV/0! #DIV/0! 49.3 #DIV/0! #DIV/0! 18 0.94
14 BATI - BATI BATI - BATI 4,307 3,400 #DIV/0! #DIV/0! 78.9 #DIV/0! #DIV/0! 164 4.82
15 0 KAIT - KAIT 1,036 668 #DIV/0! #DIV/0! 64.5 #DIV/0! #DIV/0! 13 1.95
16 TAMBANG ULANG TAMBANG ULANG 2,063 956 #DIV/0! #DIV/0! 46.3 #DIV/0! #DIV/0! 19 1.99
17 KURAU KURAU 1,927 1,214 #DIV/0! #DIV/0! 63.0 #DIV/0! #DIV/0! 30 2.47
18 0 PADANG LUAS 1,309 590 #DIV/0! #DIV/0! 45.1 #DIV/0! #DIV/0! 14 2.37
19 BUMI MAKMUR 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 40,967 0 0 27,530 #DIV/0! #DIV/0! 67.2 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 489 1.78
Sumber: Bidang Kesehatan Keluarga
NO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH BALITA
DILAPORKAN (S)
BALITA
L+P
BGM
L P
DITIMBANG
JUMLAH (D) % (D/S)
TABEL 1
LUAS WILAYAH, JUMLAH DESA/KELURAHAN, JUMLAH PENDUDUK, JUMLAH RUMAH TANGGA,
DAN KEPADATAN PENDUDUK MENURUT KECAMATAN
KABUPATEN TANAH LAUT
TAHUN 2015
LUAS JUMLAH RATA-RATA KEPADATAN
WILAYAH RUMAH JIWA/RUMAH PENDUDUK
(km2) TANGGA TANGGA per km
2
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 PANYIPATAN 336.00 10 0 10 22,776 6,279 3.63 67.79
2 JORONG 628.00 11 0 11 31,228 7,847 3.98 49.73
3 BATU AMPAR 548.10 14 0 14 25,018 6,283 3.98 45.64
4 K I N T A P 537.00 14 0 14 41,044 9,556 4.30 76.43
5 PELAIHARI 379.45 15 5 20 68,804 17,196 4.00 181.33
6 BAJUIN 196.30 9 0 9 17,183 4,723 3.64 87.53
7 TAKISUNG 343.00 12 0 12 30,151 7,976 3.78 87.90
8 BATI - BATI 234.75 14 0 14 41,614 9,932 4.19 177.27
9 TAMBANG ULANG 160.75 9 0 9 16,073 3,995 4.02 99.99
10 KURAU 127.00 11 0 11 12,468 3,415 3.65 98.17
11 BUMI MAKMUR 141.00 11 0 11 12,739 3,546 3.59 90.35
JUMLAH (KAB/KOTA) 3,631.35 130 5 135 319,098 80,748 3.95 87.87
Sumber: - BPS Kabupaten Tanah Laut
JUMLAH
PENDUDUK
JUMLAH
NO KECAMATANDESA KELURAHAN
DESA +
KELURAHAN
TABEL 2
JUMLAH PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN DAN KELOMPOK UMUR
KABUPATEN TANAH LAUT
TAHUN 2015
JUMLAH PENDUDUK
LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI+PEREMPUAN RASIO JENIS KELAMIN
1 2 3 4 5 6
1 0 - 4 18,155 17,438 35,593 104.11
2 5 - 9 15,964 14,958 30,922 106.73
3 10 - 14 14,566 13,863 28,429 105.07
4 15 - 19 13,286 12,393 25,679 107.21
5 20 - 24 13,448 13,113 26,561 102.55
6 25 - 29 14,628 14,313 28,941 102.20
7 30 - 34 14,617 14,108 28,725 103.61
8 35 - 39 13,682 12,704 26,386 107.70
9 40 - 44 12,202 11,436 23,638 106.70
10 45 - 49 9,946 9,320 19,266 106.72
11 50 - 54 7,927 6,994 14,921 113.34
12 55 - 59 5,854 5,010 10,864 116.85
13 60 - 64 3,722 3,339 7,061 111.47
14 65 - 69 2,459 2,307 4,766 106.59
15 70 - 74 1,621 1,838 3,459 88.19
16 75+ 1,707 2,180 3,887 78.30
JUMLAH 163,784 155,314 319,098 105.45
ANGKA BEBAN TANGGUNGAN (DEPENDENCY RATIO) 50
Sumber: - BPS Kabupaten Tanah Laut
NO KELOMPOK UMUR (TAHUN)
DAN IJAZAH TERTINGGI YANG DIPEROLEH MENURUT JENIS KELAMIN
KABUPATEN TANAH LAUT
TAHUN 2015
LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI+
PEREMPUANLAKI-LAKI PEREMPUAN
LAKI-LAKI+
PEREMPUAN
1 2 3 4 5 6 7 8
1 PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS
2PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS YANG
MELEK HURUF97.43 94.30 95.87
3PERSENTASE PENDIDIKAN TERTINGGI YANG
DITAMATKAN:
a. TIDAK MEMILIKI IJAZAH SD 9.75 11.51 21.26
b. SD/MI 15.94 16.04 31.99
c. SMP/ MTs 12.81 11.70 24.51
d. SMA/ MA 9.98 7.74 17.72
e. SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
f. DIPLOMA I/DIPLOMA II
g. Diploma II/ AKADEMI/DIPLOMA III 1.52
h. UNIVERSITAS/DIPLOMA IV
i. S2/S3 (MASTER/DOKTOR) 3.02
0.28 1.24
1.96 1.06
Sumber: - BPS Kabupaten Tanah Laut
TABEL 3
JUMLAH PERSENTASE
PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS YANG MELEK HURUF
NO VARIABEL
0
KABUPATEN TANAH LAUT
TAHUN 2015
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 PANYIPATAN PANYIPATAN 116 0 116 100 0 100 216 0 216
2 BATAKAN 129 0 129 106 0 106 235 0 235
3 JORONG JORONG 144 0 144 120 0 120 264 0 264
4 ASAM -ASAM 188 1 189 195 0 195 383 1 384
5 BATU AMPAR TAJAU PECAH 231 1 232 263 0 263 494 1 495
6 K I N T A P K I N T A P 281 0 281 254 3 257 535 3 538
7 SEI CUKA 147 0 147 152 0 152 299 0 299
8 PELAIHARI PELAIHARI 430 0 430 350 0 350 780 0 780
9 SEI RIAM 57 0 57 48 0 48 105 0 105
10 ANGSAU 188 0 188 168 0 168 356 0 356
11 BAJUIN TANJUNG HABULU 55 0 55 57 0 57 112 0 112
12 TIRTA JAYA 118 0 118 93 0 93 211 0 211
13 TAKISUNG TAKISUNG 300 1 301 308 0 308 608 1 609
14 BATI - BATI BATI - BATI 335 3 338 316 1 317 651 4 655
15 KAIT - KAIT 75 0 75 73 1 74 148 1 149
16 TAMBANG ULANG TAMBANG ULANG 176 1 177 153 1 154 329 2 331
17 KURAU KURAU 162 1 163 152 0 152 314 1 315
18 PADANG LUAS 96 0 96 112 0 112 208 0 208
19 BUMI MAKMUR 0 0 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 3,228 8 3,236 3,020 6 3,026 6,248 14 6,262
2.5 2.0 2.2
Sumber: Bidang Kesga
Keterangan : Angka Lahir Mati (dilaporkan) tersebut di atas belum tentu menggambarkan Angka Lahir Mati yang sebenarnya di populasi
NO KECAMATAN NAMA PUSKESMAS
HIDUP
PEREMPUAN
HIDUP MATI HIDUP + MATI
ANGKA LAHIR MATI PER 1.000 KELAHIRAN (DILAPORKAN)
JUMLAH KELAHIRAN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN DAN PUSKESMAS
MATI HIDUP + MATI
LAKI-LAKI LAKI-LAKI + PEREMPUAN
HIDUP MATI HIDUP + MATI
JUMLAH KELAHIRAN
TABEL 5
JUMLAH KEMATIAN NEONATAL, BAYI, DAN BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN TANAH LAUT
TAHUN 2015
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 PANYIPATAN PANYIPATAN 2 2 0 2 1 1 0 1 3 3 0 3
2 0 BATAKAN 2 3 1 4 1 2 1 3 3 5 2 7
3 JORONG JORONG 1 2 0 2 2 2 2 4 3 4 2 6
4 0 ASAM -ASAM 4 4 0 4 0 0 0 0 4 4 0 4
5 BATU AMPAR TAJAU PECAH 4 4 1 5 5 5 0 5 9 9 1 10
6 K I N T A P K I N T A P 2 2 1 3 1 2 0 2 3 4 1 5
7 0 SEI CUKA 0 0 0 0 1 1 1 2 1 1 1 2
8 PELAIHARI PELAIHARI 3 3 3 6 3 3 0 3 6 6 3 9
9 0 SEI RIAM 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
10 0 ANGSAU 2 2 0 2 1 1 0 1 3 3 0 3
11 BAJUIN TANJUNG HABULU 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
12 0 TIRTA JAYA 1 1 1 2 1 1 0 1 2 2 1 3
13 TAKISUNG TAKISUNG 6 8 0 8 2 3 0 3 8 11 0 11
14 BATI - BATI BATI - BATI 5 5 0 5 3 4 0 4 8 9 0 9
15 0 KAIT - KAIT 2 2 0 2 1 3 0 3 3 5 0 5
16 TAMBANG ULANG TAMBANG ULANG 1 1 0 1 0 0 0 0 1 1 0 1
17 KURAU KURAU 5 5 0 5 0 0 0 0 5 5 0 5
18 0 PADANG LUAS 1 1 1 2 2 2 0 2 3 3 1 4
19 BUMI MAKMUR 0 0 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 41 45 8 53 24 30 4 34 65 75 12 87
12.70 13.94 2.48 16.42 7.95 9.93 1.32 11.26 10.40 12.00 1.92 13.92
Sumber: Bidang Kesehatan Keluarga
Keterangan : - Angka Kematian (dilaporkan) tersebut di atas belum tentu menggambarkan AKN/AKB/AKABA yang sebenarnya di populasi
LAKI - LAKI PEREMPUAN LAKI - LAKI + PEREMPUAN
JUMLAH KEMATIAN
ANGKA KEMATIAN (DILAPORKAN)
BAYIa BALITA BAYI
a ANAK
BALITABALITA NEONATAL
NO KECAMATAN PUSKESMAS
BALITA ANAK
BALITABAYI
a ANAK
BALITANEONATAL NEONATAL
TABEL 6
JUMLAH KEMATIAN IBU MENURUT KELOMPOK UMUR, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN TANAH LAUT
TAHUN 2015
< 20
tahun
20-34
tahun≥35 tahun JUMLAH
< 20
tahun
20-34
tahun≥35 tahun JUMLAH
< 20
tahun
20-34
tahun≥35 tahun JUMLAH
< 20
tahun
20-34
tahun≥35 tahun JUMLAH
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1 PANYIPATAN PANYIPATAN 216 0 0 0 0 0 0 0
2 0 BATAKAN 235 0 1 1 0 0 1 0 1
3 JORONG JORONG 264 0 0 0 0 0 0 0
4 0 ASAM -ASAM 383 0 0 0 0 0 0 0
5 BATU AMPAR TAJAU PECAH 494 0 1 1 0 0 1 0 1
6 K I N T A P K I N T A P 535 0 0 0 0 0 0 0
7 0 SEI CUKA 299 0 0 0 0 0 0 0
8 PELAIHARI PELAIHARI 780 0 2 2 0 0 0 2 2
9 0 SEI RIAM 105 0 0 0 0 0 0 0
10 0 ANGSAU 356 0 1 1 2 0 0 1 1 2
11 BAJUIN TANJUNG HABULU 112 0 0 0 0 0 0 0
12 0 TIRTA JAYA 211 0 0 0 0 0 0 0
13 TAKISUNG TAKISUNG 608 0 1 1 0 0 0 1 1
14 BATI - BATI BATI - BATI 651 0 0 0 0 0 0 0
15 0 KAIT - KAIT 148 0 1 1 0 0 0 1 1
16 TAMBANG ULANG TAMBANG ULANG 329 0 1 1 0 0 0 1 1
17 KURAU KURAU 314 0 0 0 0 0 0 0
18 0 PADANG LUAS 208 0 0 0 0 0 0 0
19 BUMI MAKMUR 0 0 0 0 0 0 0 0 0
6,248 0 0 0 0 0 3 6 9 0 0 0 0 0 3 6 9
ANGKA KEMATIAN IBU (DILAPORKAN) 144.05
Sumber: Bidang Kesehatan Keluarga
Keterangan:
- Jumlah kematian ibu = jumlah kematian ibu hamil + jumlah kematian ibu bersalin + jumlah kematian ibu nifas
- Angka Kematian Ibu (dilaporkan) tersebut di atas belum bisa menggambarkan AKI yang sebenarnya di populasi
KEMATIAN IBU
JUMLAH KEMATIAN IBU BERSALIN JUMLAH KEMATIAN IBU NIFAS JUMLAH KEMATIAN IBU
JUMLAH (KAB/KOTA)
NO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH LAHIR
HIDUPJUMLAH KEMATIAN IBU HAMIL
TABEL 7
KABUPATEN TANAH LAUT
TAHUN 2015
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 PANYIPATAN PANYIPATAN 5,550 5,555 11,105 7 87.50 1 12.50 8 7 87.50 1 12.50 8 0 0.00
2 0 BATAKAN 5,843 5,828 11,671 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 #DIV/0!
3 JORONG JORONG 6,430 6,044 12,474 6 55 5 45.45 11 7 54 6 46.15 13 1 7.69
4 0 ASAM -ASAM 10,100 8,654 18,754 10 67 5 33.33 15 13 59 9 40.91 22 1 4.55
5 BATU AMPAR TAJAU PECAH 12,961 12,057 25,018 6 67 3 33.33 9 9 53 8 47.06 17 0 0.00
6 K I N T A P K I N T A P 14,212 12,690 26,902 19 70 8 29.63 27 19 70 8 29.63 27 0 0.00
7 0 SEI CUKA 7,416 6,726 14,142 0 0 1 100.00 1 1 25 3 75.00 4 0 0.00
8 PELAIHARI PELAIHARI 19,570 18,857 38,427 31 69 14 31.11 45 32 67 16 33.33 48 0 0.00
9 0 SEI RIAM 3,112 2,922 6,034 3 50 3 50.00 6 3 50 3 50.00 6 0 0.00
10 0 ANGSAU 12,402 11,941 24,343 9 64 5 35.71 14 9 64 5 35.71 14 0 0.00
11 BAJUIN TANJUNG HABULU 3,308 2,984 6,292 2 67 1 33.33 3 2 67 1 33.33 3 0 0.00
12 0 TIRTA JAYA 5,557 5,334 10,891 5 45 6 54.55 11 6 50 6 50.00 12 0 0.00
13 TAKISUNG TAKISUNG 15,210 14,941 30,151 6 50 6 50.00 12 8 47 9 52.94 17 0 0.00
14 BATI - BATI BATI - BATI 17,030 16,514 33,544 18 69 8 30.77 26 28 62 17 37.78 45 5 11.11
15 0 KAIT - KAIT 4,216 3,854 8,070 10 71 4 28.57 14 9 56 7 43.75 16 1 6.25
16 TAMBANG ULANG TAMBANG ULANG 8,212 7,861 16,073 2 18 9 81.82 11 2 18 9 81.82 11 0 0.00
17 KURAU KURAU 7,536 7,471 15,007 5 36 9 64.29 14 5 36 9 64.29 14 0 0.00
18 0 PADANG LUAS 5,119 5,081 10,200 1 33 2 66.67 3 2 33 4 66.67 6 0 0.00
19 BUMI MAKMUR 0 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
JUMLAH (KAB/KOTA) 163,784 155,314 319,098 140 61 90 39 230 162 57 121 43 283 8 3
CNR KASUS BARU TB BTA+ PER 100.000 PENDUDUK 85.48 57.95 72.08
CNR SELURUH KASUS TB PER 100.000 PENDUDUK 98.91 77.91 88.69
Sumber: Bidang P2PL
Keterangan:
Jumlah pasien adalah seluruh pasien yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk pasien yang ditemukan di BBKPM/BPKPM/BP4, RS, Lembaga Pemasyarakatan, rumah tahanan, dokter praktek swasta, klinik dll
Catatan : Jumlah kolom 6 = jumlah kolom 7 pada Tabel 1, yaitu sebesar: 319098
KASUS BARU TB BTA+, SELURUH KASUS TB, KASUS TB PADA ANAK, DAN CASE NOTIFICATION RATE (CNR) PER 100.000 PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KASUS TB ANAK
0-14 TAHUNNO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH PENDUDUK
JUMLAH KASUS BARU TB BTA+
L PL+P
JUMLAH SELURUH
KASUS TB
L PL+P
TABEL 8
JUMLAH KASUS DAN ANGKA PENEMUAN KASUS TB PARU BTA+ MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN TANAH LAUT
TAHUN 2015
TB PARU
L P L + P L P L + P L P L + P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 PANYIPATAN PANYIPATAN 63 41 104 7 1 8 11.11 2.44 7.69
2 0 BATAKAN 22 16 38 0 0 0 0.00 0.00 0.00
3 JORONG JORONG 30 25 55 6 5 11 20.00 20.00 20.00
4 0 ASAM -ASAM 77 58 135 10 5 15 12.99 8.62 11.11
5 BATU AMPAR TAJAU PECAH 48 30 78 6 3 9 12.50 10.00 11.54
6 K I N T A P K I N T A P 176 107 283 19 8 27 10.80 7.48 9.54
7 0 SEI CUKA 8 8 16 0 1 1 0.00 12.50 6.25
8 PELAIHARI PELAIHARI 287 79 366 31 14 45 10.80 17.72 12.30
9 0 SEI RIAM 38 22 60 3 3 6 7.89 13.64 10.00
10 0 ANGSAU 57 30 87 9 5 14 15.79 16.67 16.09
11 BAJUIN TANJUNG HABULU 16 10 26 2 1 3 12.50 10.00 11.54
12 0 TIRTA JAYA 72 59 131 5 6 11 6.94 10.17 8.40
13 TAKISUNG TAKISUNG 40 35 75 6 6 12 15.00 17.14 16.00
14 BATI - BATI BATI - BATI 178 97 275 18 8 26 10.11 8.25 9.45
15 0 KAIT - KAIT 67 36 103 10 4 14 14.93 11.11 13.59
16 TAMBANG ULANG TAMBANG ULANG 46 69 115 2 9 11 4.35 13.04 9.57
17 KURAU KURAU 37 78 115 5 9 14 13.51 11.54 12.17
18 0 PADANG LUAS 14 31 45 1 2 3 7.14 6.45 6.67
19 BUMI MAKMUR 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
JUMLAH (KAB/KOTA) 1,276 831 2,107 140 90 230 10.97 10.83 10.92
Sumber: Bidang P2PL
Keterangan:
Jumlah pasien adalah seluruh pasien yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk pasien yang ditemukan di BBKPM/BPKPM/BP4, RS, Lembaga Pemasyarakatan,
rumah tahanan, dokter praktek swasta, klinik dll
% BTA (+)
TERHADAP SUSPEKBTA (+)NO KECAMATAN PUSKESMAS
SUSPEK
TABEL 9
KABUPATEN TANAH LAUT
TAHUN 2015
L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
1 PANYIPATAN PANYIPATAN 14 3 17 11 78.57 3 100.00 14 82.35 1 7.14 1 33.33 2 11.76 85.71 133.33 94.12 1 0 1
2 0 BATAKAN 3 3 6 0 0.00 0 0.00 0 0.00 3 100.00 3 100.00 6 100.00 100.00 100.00 100.00 0 0 0
3 JORONG JORONG 7 3 10 3 42.86 3 100.00 6 60.00 1 14.29 0 0.00 1 10.00 57.14 100.00 70.00 0 0 0
4 0 ASAM -ASAM 9 1 10 9 100.00 1 100.00 10 100.00 1 11.11 2 200.00 3 30.00 111.11 300.00 130.00 0 0 0
5 BATU AMPAR TAJAU PECAH 7 3 10 6 85.71 3 0.00 9 90.00 3 42.86 1 0.00 4 40.00 128.57 0.00 130.00 1 0 1
6 K I N T A P K I N T A P 11 8 19 11 100.00 7 87.50 18 94.74 0 0.00 0 0.00 0 0.00 100.00 87.50 94.74 0 0 0
7 0 SEI CUKA 1 0 1 0 0.00 0 #DIV/0! 0 0.00 1 100.00 0 #DIV/0! 1 100.00 100.00 #DIV/0! 100.00 0 0 0
8 PELAIHARI PELAIHARI 22 15 37 22 100.00 15 100.00 37 100.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 100.00 100.00 100.00 0 0 0
9 0 SEI RIAM 4 0 4 5 125.00 1 #DIV/0! 6 150.00 1 25.00 0 #DIV/0! 1 25.00 150.00 #DIV/0! 175.00 0 0 0
10 0 ANGSAU 7 4 11 5 71.43 3 75.00 8 72.73 0 0.00 1 25.00 1 9.09 71.43 100.00 81.82 1 0 1
11 BAJUIN TANJUNG HABULU 3 3 6 3 100.00 2 66.67 5 83.33 1 33.33 1 33.33 2 33.33 133.33 100.00 116.67 0 0 0
12 0 TIRTA JAYA 7 4 11 7 100.00 4 100.00 11 100.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 100.00 100.00 100.00 0 0 0
13 TAKISUNG TAKISUNG 7 3 10 5 71.43 2 66.67 7 70.00 2 28.57 4 133.33 6 60.00 100.00 200.00 130.00 1 0 1
14 BATI - BATI BATI - BATI 26 3 29 21 80.77 2 66.67 23 79.31 9 34.62 8 266.67 17 58.62 115.38 333.33 137.93 3 2 5
15 0 KAIT - KAIT 10 2 12 10 100.00 2 100.00 12 100.00 4 40.00 3 150.00 7 58.33 140.00 250.00 158.33 0 0 0
16 TAMBANG ULANG TAMBANG ULANG 5 2 7 5 100.00 2 100.00 7 100.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 100.00 100.00 100.00 0 0 0
17 KURAU KURAU 11 11 22 11 100.00 11 100.00 22 100.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 100.00 100.00 100.00 0 0 0
18 0 PADANG LUAS 6 8 14 6 100.00 8 100.00 14 100.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 100.00 100.00 100.00 0 0 0
19 BUMI MAKMUR 0 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 160 76 236 140 87.50 69 90.79 209 88.56 27 16.88 24 31.58 51 21.61 104.38 122.37 110.17 7 2 9
ANGKA KEMATIAN SELAMA PENGOBATAN PER 100.000 PENDUDUK 4 1 3
Sumber: Bidang P2PL
Keterangan:
Jumlah pasien adalah seluruh pasien yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk pasien yang ditemukan di BBKPM/BPKPM/BP4, RS, Lembaga Pemasyarakatan,
rumah tahanan, dokter praktek swasta, klinik dll
JUMLAH KEMATIAN
SELAMA PENGOBATAN
ANGKA KESEMBUHAN DAN PENGOBATAN LENGKAP TB PARU BTA+ SERTA KEBERHASILAN PENGOBATAN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
L L + P
ANGKA PENGOBATAN LENGKAP
(COMPLETE RATE)
L P
BTA (+) DIOBATI
ANGKA KEBERHASILAN
PENGOBATAN
(SUCCESS RATE/SR)P L + P
ANGKA KESEMBUHAN (CURE RATE)
NO KECAMATAN PUSKESMAS
TABEL 10
PENEMUAN KASUS PNEUMONIA BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN TANAH LAUT
TAHUN 2015
L P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 PANYIPATAN PANYIPATAN 611 611 1,222 61 61 122 40 65.47 71 116.20 111 90.83
2 0 BATAKAN 643 642 1,285 64 64 129 52 80.87 80 124.61 132 102.72
3 JORONG JORONG 708 665 1,373 71 67 137 15 21.19 21 31.58 36 26.22
4 0 ASAM -ASAM 1,112 953 2,065 111 95 207 70 62.95 84 88.14 154 74.58
5 BATU AMPAR TAJAU PECAH 1,427 1,327 2,754 143 133 275 10 7.01 16 12.06 26 9.44
6 K I N T A P K I N T A P 1,564 1,397 2,961 156 140 296 41 26.21 53 37.94 94 31.75
7 0 SEI CUKA 816 740 1,556 82 74 156 17 20.83 27 36.49 44 28.28
8 PELAIHARI PELAIHARI 2,154 2,076 4,230 215 208 423 68 31.57 192 92.49 260 61.47
9 0 SEI RIAM 343 322 665 34 32 67 2 5.83 11 34.16 13 19.55
10 0 ANGSAU 1,365 1,314 2,679 137 131 268 67 49.08 105 79.91 172 64.20
11 BAJUIN TANJUNG HABULU 364 328 692 36 33 69 12 32.97 23 70.12 35 50.58
12 0 TIRTA JAYA 612 587 1,199 61 59 120 25 40.85 43 73.25 68 56.71
13 TAKISUNG TAKISUNG 1,674 1,645 3,319 167 165 332 40 23.89 116 70.52 156 47.00
14 BATI - BATI BATI - BATI 1,875 1,818 3,693 188 182 369 60 32.00 126 69.31 186 50.37
15 0 KAIT - KAIT 464 424 888 46 42 89 2 4.31 17 40.09 19 21.40
16 TAMBANG ULANG TAMBANG ULANG 904 865 1,769 90 87 177 2 2.21 11 12.72 13 7.35
17 KURAU KURAU 830 822 1,652 83 82 165 3 3.61 4 4.87 7 4.24
18 0 PADANG LUAS 563 559 1,122 56 56 112 18 31.97 22 39.36 40 35.65
19 BUMI MAKMUR 0 - - - - #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
JUMLAH (KAB/KOTA) 18,029 17,095 35,124 1,803 1,710 3,512 544 30.17 1,022 59.78 1,566 44.58
Sumber: Bidang P2PL
Keterangan:
Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
JUMLAH BALITA JUMLAH PERKIRAAN
PENDERITANO KECAMATAN PUSKESMAS
PNEUMONIA PADA BALITA
PENDERITA DITEMUKAN DAN DITANGANI
L P L + P
TABEL 11
KABUPATEN TANAH LAUT
TAHUN 2015
L P L+PPROPORSI
KELOMPOK
UMUR
L P L+PPROPORSI
KELOMPOK
UMUR
L P L+P L P L+PPROPORSI
KELOMPOK
UMUR
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
1 ≤ 4 TAHUN 0 0.00 0 0.00 0 0 0.00
2 5 - 14 TAHUN 0 0.00 0 0.00 0 0 0.00
3 15 - 19 TAHUN 0 0.00 0 0.00 0 0 0.00
4 20 - 24 TAHUN 0 0.00 0 0.00 0 0 0.00
5 25 - 49 TAHUN 4 6 10 100.00 2 1 3 100.00 0 0 0.00
6 ≥ 50 TAHUN 0 0.00 0 0.00 0 0 0.00
JUMLAH (KAB/KOTA) 4 6 10 2 1 3 0 0 0 0 0 0
PROPORSI JENIS KELAMIN 40.00 60.00 66.67 33.33 #DIV/0! #DIV/0! 0.00 0.00
Sumber: Bidang P2PL
Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus baru yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
JUMLAH KASUS HIV, AIDS, DAN SYPHILIS MENURUT JENIS KELAMIN
NO KELOMPOK UMUR
H I V AIDS SYPHILISJUMLAH KEMATIAN AKIBAT AIDS
TABEL 12
KABUPATEN TANAH LAUT
TAHUN 2015
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
1 UUD PMI Cabang Tanah Laut 2,231 519 2,750 2,231 100.00 519 100.00 2,750 100.00 8 0.36 1 0.19 9 0.33
JUMLAH 2,231 519 2,750 2,231 100.00 519 100.00 2,750 100.00 8 0.36 1 0.19 9 0.33
Sumber: UDD PMI Cabang Tanah Laut
P L + P
JUMLAH PENDONOR
PERSENTASE DONOR DARAH DISKRINING TERHADAP HIV MENURUT JENIS KELAMIN
NO UNIT TRANSFUSI DARAH
DONOR DARAH
SAMPEL DARAH DIPERIKSA/DISKRINING
TERHADAP HIV
L P
POSITIF HIV
L + P L
TABEL 13
KASUS DIARE YANG DITANGANI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN TANAH LAUT
TAHUN 2015
L P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 PANYIPATAN PANYIPATAN 5,550 5,555 11,105 119 119 238 115 97 70 59 185 78
2 0 BATAKAN 5,843 5,828 11,671 125 125 250 164 131 182 146 346 139
3 JORONG JORONG 6,430 6,044 12,474 138 129 267 140 102 125 97 265 99
4 0 ASAM -ASAM 10,100 8,654 18,754 216 185 401 184 85 219 118 403 100
5 BATU AMPAR TAJAU PECAH 12,961 12,057 25,018 277 258 535 172 62 206 80 378 71
6 K I N T A P K I N T A P 14,212 12,690 26,902 304 272 576 252 83 246 91 498 87
7 0 SEI CUKA 7,416 6,726 14,142 159 144 303 36 23 179 124 215 71
8 PELAIHARI PELAIHARI 19,570 18,857 38,427 419 404 822 413 99 468 116 881 107
9 0 SEI RIAM 3,112 2,922 6,034 67 63 129 39 59 53 85 92 71
10 0 ANGSAU 12,402 11,941 24,343 265 256 521 158 60 156 61 314 60
11 BAJUIN TANJUNG HABULU 3,308 2,984 6,292 71 64 135 77 109 85 133 162 120
12 0 TIRTA JAYA 5,557 5,334 10,891 119 114 233 98 82 110 96 208 89
13 TAKISUNG TAKISUNG 15,210 14,941 30,151 325 320 645 172 53 189 59 361 56
14 BATI - BATI BATI - BATI 17,030 16,514 33,544 364 353 718 0 0 393 111 393 55
15 0 KAIT - KAIT 4,216 3,854 8,070 90 82 173 213 236 201 244 414 240
16 TAMBANG ULANG TAMBANG ULANG 8,212 7,861 16,073 176 168 344 131 75 138 82 269 78
17 KURAU KURAU 7,536 7,471 15,007 161 160 321 48 30 53 33 101 31
18 0 PADANG LUAS 5,119 5,081 10,200 110 109 218 90 82 86 79 176 81
19 BUMI MAKMUR 0 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
JUMLAH (KAB/KOTA) 163,784 155,314 319,098 3,505 3,324 6,829 2,502 71.4 3,159 95.0 5,661 82.9
ANGKA KESAKITAN DIARE PER 1.000 PENDUDUK 214
Sumber: Bidang P2PL
P L + PLNO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH PENDUDUK
DIAREJUMLAH TARGET
PENEMUAN
DIARE DITANGANI
TABEL 14
KASUS BARU KUSTA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN TANAH LAUT
TAHUN 2015
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 PANYIPATAN PANYIPATAN 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2 0 BATAKAN 0 0 0 0 1 1 0 1 1
3 JORONG JORONG 0 0 0 0 0 0 0 0 0
4 0 ASAM -ASAM 0 0 0 0 0 0 0 0 0
5 BATU AMPAR TAJAU PECAH 0 0 0 1 0 1 1 0 1
6 K I N T A P K I N T A P 1 0 1 0 0 0 1 0 1
7 0 SEI CUKA 0 0 0 0 0 0 0 0 0
8 PELAIHARI PELAIHARI 0 0 0 2 0 2 2 0 2
9 0 SEI RIAM 0 0 0 0 0 0 0 0 0
10 0 ANGSAU 0 0 0 0 0 0 0 0 0
11 BAJUIN TANJUNG HABULU 0 0 0 0 0 0 0 0 0
12 0 TIRTA JAYA 0 0 0 0 0 0 0 0 0
13 TAKISUNG TAKISUNG 0 0 0 1 0 1 1 0 1
14 BATI - BATI BATI - BATI 0 0 0 0 1 1 0 1 1
15 0 KAIT - KAIT 0 0 0 0 0 0 0 0 0
16 TAMBANG ULANG TAMBANG ULANG 0 1 1 0 0 0 0 1 1
17 KURAU KURAU 0 0 0 1 0 1 1 0 1
18 0 PADANG LUAS 0 1 1 0 0 0 0 1 1
19 BUMI MAKMUR 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 1 2 3 5 2 7 6 4 10
PROPORSI JENIS KELAMIN 0.00 0.00 71.43 28.57 60.00 40.00
ANGKA PENEMUAN KASUS BARU (NCDR/NEW CASE DETECTION RATE ) PER 100.000 PENDUDUK 3.66 2.58 3.13
Sumber: Bidang P2PL
PB + MBPausi Basiler (PB)/ Kusta kering Multi Basiler (MB)/ Kusta BasahNO KECAMATAN PUSKESMAS
KASUS BARU
TABEL 15
KABUPATEN TANAH LAUT
TAHUN 2015
JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8
1 PANYIPATAN PANYIPATAN - 0.00 0
2 0 BATAKAN 1 0.00 1 0
3 JORONG JORONG - 0.00 0
4 0 ASAM -ASAM - #DIV/0! #DIV/0!
5 BATU AMPAR TAJAU PECAH 1 0.00 0
6 K I N T A P K I N T A P 1 0.00 0
7 0 SEI CUKA - 0.00 0
8 PELAIHARI PELAIHARI 2 2 100.00 0
9 0 SEI RIAM - 0.00 0
10 0 ANGSAU - 0.00 0
11 BAJUIN TANJUNG HABULU - 0.00 0
12 0 TIRTA JAYA - #DIV/0! #DIV/0!
13 TAKISUNG TAKISUNG 1 1 0.00 1 0
14 BATI - BATI BATI - BATI 1 0.00 0
15 0 KAIT - KAIT - 0.00 0
16 TAMBANG ULANG TAMBANG ULANG 1 1 100.00 0
17 KURAU KURAU 1 1 100.00 0
18 0 PADANG LUAS 1 0.00 0
19 BUMI MAKMUR 0 - #DIV/0! #DIV/0!
JUMLAH (KAB/KOTA) 10 5 50.00 2 20
ANGKA CACAT TINGKAT 2 PER 100.000 PENDUDUK 1
Sumber: Bidang P2PL
KASUS BARU KUSTA 0-14 TAHUN DAN CACAT TINGKAT 2 MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
PENDERITA KUSTA
0-14 TAHUN
KASUS BARU
CACAT TINGKAT 2NO KECAMATAN PUSKESMAS PENDERITA
KUSTA
TABEL 16
JUMLAH KASUS DAN ANGKA PREVALENSI PENYAKIT KUSTA MENURUT TIPE/JENIS, JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN TANAH LAUT
TAHUN 2015
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 PANYIPATAN PANYIPATAN 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2 0 BATAKAN 0 1 1 0 0 0 0 1 1
3 JORONG JORONG 0 0 0 0 0 0 0 0 0
4 0 ASAM -ASAM 0 0 0 0 0 0 0 0 0
5 BATU AMPAR TAJAU PECAH 0 0 0 1 0 1 1 0 1
6 K I N T A P K I N T A P 1 0 1 0 0 0 1 0 1
7 0 SEI CUKA 0 0 0 0 0 0 0 0 0
8 PELAIHARI PELAIHARI 0 0 0 2 0 2 2 0 2
9 0 SEI RIAM 0 0 0 0 0 0 0 0 0
10 0 ANGSAU 0 0 0 0 0 0 0 0 0
11 BAJUIN TANJUNG HABULU 0 0 0 0 0 0 0 0 0
12 0 TIRTA JAYA 0 0 0 0 0 0 0 0 0
13 TAKISUNG TAKISUNG 0 0 0 1 0 1 1 0 1
14 BATI - BATI BATI - BATI 0 0 0 0 1 1 0 1 1
15 0 KAIT - KAIT 0 0 0 0 0 0 0 0 0
16 TAMBANG ULANG TAMBANG ULANG 0 1 1 0 0 0 0 1 1
17 KURAU KURAU 0 0 0 1 0 1 1 0 1
18 0 PADANG LUAS 0 1 1 0 0 0 0 1 1
19 BUMI MAKMUR 0 0 0 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 1 3 4 5 1 6 6 4 10
ANGKA PREVALENSI PER 10.000 PENDUDUK 0.37 0.26 0.31
Sumber: Bidang P2PL
NO KECAMATAN PUSKESMAS
KASUS TERCATAT
Pausi Basiler/Kusta kering Multi Basiler/Kusta Basah JUMLAH
TABEL 17
PERSENTASE PENDERITA KUSTA SELESAI BEROBAT (RELEASE FROM TREATMENT/RFT) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN TANAH LAUT
TAHUN 2015
KUSTA (PB) KUSTA (MB)
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
1 PANYIPATAN PANYIPATAN 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 0 0
2 0 BATAKAN 0 #DIV/0! 0 0 #DIV/0! 1 1 0 1 100 1 100
3 JORONG JORONG 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 0 0
4 0 ASAM -ASAM 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 0 0
5 BATU AMPAR TAJAU PECAH 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 0 0
6 K I N T A P K I N T A P 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 1 1 1 100 0 1 100
7 0 SEI CUKA 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 0 0
8 PELAIHARI PELAIHARI 0 0 0 0 #DIV/0! 2 2 4 2 100 2 100 4 100
9 0 SEI RIAM 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 0 0
10 0 ANGSAU 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 0 0
11 BAJUIN TANJUNG HABULU 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 0 0
12 0 TIRTA JAYA 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 0 0
13 TAKISUNG TAKISUNG 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 1 1 1 100 0 1 100
14 BATI - BATI BATI - BATI 0 0 0 0 #DIV/0! 1 3 4 1 100 3 100 4 100
15 0 KAIT - KAIT 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 0 0
16 TAMBANG ULANG TAMBANG ULANG 0 0 0 0 #DIV/0! 1 1 2 1 100 1 100 2 100
17 KURAU KURAU 0 0 0 0 #DIV/0! 2 1 3 2 100 1 100 3 100
18 0 PADANG LUAS 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 0 0
19 BUMI MAKMUR 0 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 0 0.0 0 0.0 0 0.0 8 8 16 8 100 8 100 16 100
Sumber: Bidang P2PL
NO KECAMATAN PUSKESMASRFT PB
L + PPENDERITA PB
aPENDERITA MB
a
L + P
RFT MB
L PL P
TABEL 18
KABUPATEN TANAH LAUT
TAHUN 2015
NO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH PENDUDUK
<15 TAHUN
JUMLAH KASUS AFP
(NON POLIO)
1 2 3 4 5
1 PANYIPATAN PANYIPATAN 3,304
2 0 BATAKAN 3,472
3 JORONG JORONG 3,711 1
4 0 ASAM -ASAM 5,579
5 BATU AMPAR TAJAU PECAH 7,443
6 K I N T A P K I N T A P 8,003
7 0 SEI CUKA 4,207
8 PELAIHARI PELAIHARI 11,432 2
9 0 SEI RIAM 1,795
10 0 ANGSAU 7,242
11 BAJUIN TANJUNG HABULU 1,872
12 0 TIRTA JAYA 3,240 1
13 TAKISUNG TAKISUNG 8,970 1
14 BATI - BATI BATI - BATI 9,979
15 0 KAIT - KAIT 2,401
16 TAMBANG ULANG TAMBANG ULANG 4,782
17 KURAU KURAU 4,465
18 0 PADANG LUAS 3,035
19 BUMI MAKMUR 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 94,932 5
AFP RATE (NON POLIO) PER 100.000 PENDUDUK USIA < 15 TAHUN 5.27
Sumber: Bidang P2PL
Keterangan:
Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
Catatan : Jumlah penduduk < 15 tahun kolom 4 = jumlah penduduk < 15 tahun pada tabel 2, yaitu sebesar:94,944
JUMLAH KASUS AFP (NON POLIO) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
TABEL 19
JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN TANAH LAUT
TAHUN 2015
JUMLAH KASUS PD3I
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 PANYIPATAN PANYIPATAN 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2 0 BATAKAN 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 JORONG JORONG 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
4 0 ASAM -ASAM 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
5 BATU AMPAR TAJAU PECAH 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
6 K I N T A P K I N T A P 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 0 SEI CUKA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
8 PELAIHARI PELAIHARI 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
9 0 SEI RIAM 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
10 0 ANGSAU 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
11 BAJUIN TANJUNG HABULU 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
12 0 TIRTA JAYA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
13 TAKISUNG TAKISUNG 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
14 BATI - BATI BATI - BATI 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
15 0 KAIT - KAIT 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
16 TAMBANG ULANG TAMBANG ULANG 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
17 KURAU KURAU 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
18 0 PADANG LUAS 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
19 BUMI MAKMUR 0 0 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
CASE FATALITY RATE (%) 0.00 0.00 0.00
Sumber: Bidang P2PL
PERTUSISNO KECAMATAN PUSKESMASDIFTERI
JUMLAH KASUSMENINGGAL
JUMLAH KASUSMENINGGAL
TETANUS (NON NEONATORUM) TETANUS NEONATORUM
JUMLAH KASUSMENINGGAL
TABEL 20
KABUPATEN TANAH LAUT
TAHUN 2015
L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
1 PANYIPATAN PANYIPATAN 0 0 0 0 0 0 0 0
2 0 BATAKAN 0 0 0 0 0 0 0 0
3 JORONG JORONG 0 0 0 0 0 0 0 0
4 0 ASAM -ASAM 0 0 0 0 0 0 0 0
5 BATU AMPAR TAJAU PECAH 2 2 0 0 0 0 0 0 0
6 K I N T A P K I N T A P 0 0 0 0 0 0 0 0
7 0 SEI CUKA 0 0 0 0 0 0 0 0
8 PELAIHARI PELAIHARI 12 21 33 0 0 0 0 0 0 0
9 0 SEI RIAM 2 3 5 0 0 0 0 0 0 0
10 0 ANGSAU 2 3 5 0 0 0 0 0 0 0
11 BAJUIN TANJUNG HABULU 0 0 0 0 0 0 0 0
12 0 TIRTA JAYA 0 0 0 0 0 0 0 0
13 TAKISUNG TAKISUNG 2 2 0 0 0 0 0 0 0
14 BATI - BATI BATI - BATI 0 0 0 0 0 0 0 0
15 0 KAIT - KAIT 0 0 0 0 0 0 0 0
16 TAMBANG ULANG TAMBANG ULANG 0 0 0 0 0 0 0 0
17 KURAU KURAU 0 0 0 0 0 0 0 0
18 0 PADANG LUAS 0 0 0 0 0 0 0 0
19 BUMI MAKMUR 0 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 18 29 47 0 0 0 0 0 0 0
CASE FATALITY RATE (%) 0.0
Sumber: Bidang P2PL
JUMLAH KASUS PD3I
JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
CAMPAK
JUMLAH KASUSMENINGGAL
POLIO HEPATITIS BNO KECAMATAN PUSKESMAS
TABEL 21
JUMLAH KASUS DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN TANAH LAUT
TAHUN 2015
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 PANYIPATAN PANYIPATAN 9 9 18 0 0 0 0.0 0.0 0.0
2 0 BATAKAN 3 7 10 0 0 0 0.0 0.0 0.0
3 JORONG JORONG 11 14 25 0 0 0 0.0 0.0 0.0
4 0 ASAM -ASAM 2 3 5 0 0 0 0.0 0.0 0.0
5 BATU AMPAR TAJAU PECAH 27 14 41 0 0 0 0.0 0.0 0.0
6 K I N T A P K I N T A P 8 9 17 0 0 0 0.0 0.0 0.0
7 0 SEI CUKA 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! 0.0 #DIV/0!
8 PELAIHARI PELAIHARI 48 47 95 1 0 1 2.1 0.0 1.1
9 0 SEI RIAM 4 0 4 0 0 0 0.0 0.0 0.0
10 0 ANGSAU 37 30 67 1 0 1 2.7 0.0 1.5
11 BAJUIN TANJUNG HABULU 1 1 2 0 0 0 0.0 0.0 0.0
12 0 TIRTA JAYA 13 17 30 0 0 0 0.0 0.0 0.0
13 TAKISUNG TAKISUNG 4 2 6 0 0 0 0.0 0.0 0.0
14 BATI - BATI BATI - BATI 7 4 11 0 0 0 0.0 0.0 0.0
15 0 KAIT - KAIT 1 3 4 0 0 0 0.0 0.0 0.0
16 TAMBANG ULANG TAMBANG ULANG 16 4 20 0 0 0 0.0 0.0 0.0
17 KURAU KURAU 11 1 12 1 0 1 0.0 0.0 0.0
18 0 PADANG LUAS 3 3 6 0 0 0 0.0 0.0 0.0
19 BUMI MAKMUR 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
JUMLAH (KAB/KOTA) 205 168 373 3 0 3 1.5 0.0 0.8
INCIDENCE RATE PER 100.000 PENDUDUK 125.16 108.17 116.89
Sumber: Bidang P2PL
Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
NO KECAMATAN MENINGGAL CFR (%)JUMLAH KASUSPUSKESMAS
DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD)
TABEL 22
KABUPATEN TANAH LAUT
TAHUN 2015
L P L+P L % P % L+P % L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
1 PANYIPATAN PANYIPATAN 109 - - - 5 #DIV/0! - #DIV/0! 5 #DIV/0! 0 0 0 0 0.00 0.00
2 0 BATAKAN 2 2 - 2 2 100.00 - - 2 100.00 0 0 0 0.00 0.00 0.00
3 JORONG JORONG 25 - - - 8 #DIV/0! - #DIV/0! 8 #DIV/0! 0 0 0 0.00 #DIV/0! 0.00
4 0 ASAM -ASAM 1 - - - 1 #DIV/0! - #DIV/0! 1 #DIV/0! 0 0 0 0.00 0.00 0.00
5 BATU AMPAR TAJAU PECAH 126 - - - 37 #DIV/0! 3 #DIV/0! 40 #DIV/0! 0 0 0 0.00 0.00 0.00
6 K I N T A P K I N T A P 385 - - - 5 #DIV/0! - #DIV/0! 5 #DIV/0! 0 0 0 0.00 0.00 0.00
7 0 SEI CUKA 19 - - - 2 #DIV/0! - #DIV/0! 2 #DIV/0! 0 0 0 0.00 0.00 0.00
8 PELAIHARI PELAIHARI 58 - - - 23 #DIV/0! 2 #DIV/0! 25 #DIV/0! 0 0 0 0.00 0.00 0.00
9 0 SEI RIAM 0 - - - - #DIV/0! - - - #DIV/0! 0 0 0 #DIV/0! 0.00 #DIV/0!
10 0 ANGSAU 2 - - - 2 #DIV/0! - - 2 #DIV/0! 0 0 0 0.00 0.00 0.00
11 BAJUIN TANJUNG HABULU 2 - - - 2 #DIV/0! - #DIV/0! 2 #DIV/0! 0 0 0 0.00 #DIV/0! 0.00
12 0 TIRTA JAYA 31 - - - 6 #DIV/0! - #DIV/0! 6 #DIV/0! 0 0 0 0.00 0.00 0.00
13 TAKISUNG TAKISUNG 4 - - - 4 #DIV/0! - #DIV/0! 4 #DIV/0! 0 0 0 0.00 0.00 0.00
14 BATI - BATI BATI - BATI 8 - - - 2 #DIV/0! - #DIV/0! 2 #DIV/0! 0 0 0 0.00 0.00 0.00
15 0 KAIT - KAIT 1 - - - 1 #DIV/0! - - 1 - 0 0 0 0.00 0.00 0.00
16 TAMBANG ULANG TAMBANG ULANG 1 - - - 1 #DIV/0! - #DIV/0! 1 #DIV/0! 0 0 0 0.00 #DIV/0! 0.00
17 KURAU KURAU 5 - - - 5 #DIV/0! - #DIV/0! 5 #DIV/0! 0 0 0 0.00 0.00 0.00
18 0 PADANG LUAS 14 - - - 1 #DIV/0! - - 1 #DIV/0! 0 0 0 0.00 0.00 0.00
19 BUMI MAKMUR 0 0 - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 793 2 - 2 107 5,350.00 5 #DIV/0! 112 5,600.00 0 0 0 0 0 0
JUMLAH PENDUDUK BERISIKO 163,784 155,314 319,098
ANGKA KESAKITAN (ANNUAL PARASITE INCIDENCE ) PER 1.000 PENDUDUK BERISIKO 0.65 0.03 0.35
Sumber: Bidang P2PL 0.04
PUSKESMAS POSITIFL P L+P
SEDIAAN DARAH DIPERIKSA
KESAKITAN DAN KEMATIAN AKIBAT MALARIA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
CFRMENINGGAL SUSPEK
MALARIA
NO KECAMATAN
TABEL 23
PENDERITA FILARIASIS DITANGANI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN TANAH LAUT
TAHUN 2015
L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 PANYIPATAN PANYIPATAN 0 0 0 0
2 0 BATAKAN 0 0 0 0
3 JORONG JORONG 0 0 0 0
4 0 ASAM -ASAM 0 0 0 0
5 BATU AMPAR TAJAU PECAH 0 0 0 0
6 K I N T A P K I N T A P 0 0 0 0
7 0 SEI CUKA 0 0 0 0
8 PELAIHARI PELAIHARI 0 0 0 0
9 0 SEI RIAM 0 0 0 0
10 0 ANGSAU 0 0 0 0
11 BAJUIN TANJUNG HABULU 0 0 0 1 1
12 0 TIRTA JAYA 0 0 0 0
13 TAKISUNG TAKISUNG 0 0 0 0
14 BATI - BATI BATI - BATI 0 0 0 1 2 3
15 0 KAIT - KAIT 0 0 0 0
16 TAMBANG ULANG TAMBANG ULANG 0 0 0 0
17 KURAU KURAU 0 0 0 0
18 0 PADANG LUAS 0 0
19 BUMI MAKMUR 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 1 3 4
ANGKA KESAKITAN PER 100.000 PENDUDUK (KAB/KOTA) 0.61 1.93 1.25
Sumber: Bidang P2PL
Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
JUMLAH SELURUH KASUSKASUS BARU DITEMUKANNO KECAMATAN PUSKESMAS
PENDERITA FILARIASIS
TABEL 24
PENGUKURAN TEKANAN DARAH PENDUDUK ≥ 18 TAHUN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN TANAH LAUT
TAHUN 2015
LAKI-LAKI PEREMPUANLAKI-LAKI +
PEREMPUANJUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 PANYIPATAN PANYIPATAN 0 0 0 0 479 0 404 0 883 #DIV/0!
2 0 BATAKAN 0 0 0 0 277 0 336 0 613 #DIV/0!
3 JORONG JORONG 0 0 0 0 398 0 889 0 1287 #DIV/0!
4 0 ASAM -ASAM 0 0 0 0 0 0 0 0 0 #DIV/0!
5 BATU AMPAR TAJAU PECAH 0 0 0 0 445 0 821 0 1266 #DIV/0!
6 K I N T A P K I N T A P 0 0 0 0 664 0 501 0 1165 #DIV/0!
7 0 SEI CUKA 0 0 0 0 40 0 94 0 134 #DIV/0!
8 PELAIHARI PELAIHARI 0 0 0 0 1772 0 2956 0 4728 #DIV/0!
9 0 SEI RIAM 0 0 0 0 99 0 302 0 401 #DIV/0!
10 0 ANGSAU 0 0 0 0 0 0 0 0 0 #DIV/0!
11 BAJUIN TANJUNG HABULU 0 0 0 0 409 0 742 0 1151 #DIV/0!
12 0 TIRTA JAYA 0 0 0 0 319 0 439 0 758 #DIV/0!
13 TAKISUNG TAKISUNG 0 0 0 0 22 0 35 0 57 #DIV/0!
14 BATI - BATI BATI - BATI 0 0 0 0 540 0 1297 0 1837 #DIV/0!
15 0 KAIT - KAIT 0 0 0 0 546 0 925 0 1471 #DIV/0!
16 TAMBANG ULANG TAMBANG ULANG 0 0 0 0 0 0 0 0 0 #DIV/0!
17 KURAU KURAU 0 0 0 0 326 0 456 0 782 #DIV/0!
18 0 PADANG LUAS 0 0 0 0 136 0 228 0 364 #DIV/0!
19 BUMI MAKMUR 0 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 0 0.00 0 0.00 0 0.00 6,472 0 10,425 0 16,897 #DIV/0!
Sumber: Bidang P2PL
Ket:
NO KECAMATAN PUSKESMAS
JUMLAH PENDUDUK ≥ 18 TAHUNLAKI-LAKI PEREMPUAN
LAKI-LAKI +
PEREMPUAN
HIPERTENSI/TEKANAN DARAH TINGGIDILAKUKAN PENGUKURAN TEKANAN DARAH
LAKI-LAKI PEREMPUANLAKI-LAKI +
PEREMPUAN
TABEL 25
PEMERIKSAAN OBESITAS MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN TANAH LAUT
TAHUN 2015
LAKI-LAKI PEREMPUANLAKI-LAKI +
PEREMPUANJUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 PANYIPATAN PANYIPATAN 0 0 0 0 0.00 0 0 0 -
2 0 BATAKAN 0 0 0 210 0.00 0 0 155 73.81
3 JORONG JORONG 0 0 0 0 0.00 0 0 0 -
4 0 ASAM -ASAM 0 0 0 7 0.00 0 0 4 57.14
5 BATU AMPAR TAJAU PECAH 0 0 0 0 0.00 0 0 0 -
6 K I N T A P K I N T A P 0 0 0 22 0.00 0 0 19 86.36
7 0 SEI CUKA 0 0 0 19 0.00 0 0 0 -
8 PELAIHARI PELAIHARI 0 0 0 19 0.00 0 0 17 89.47
9 0 SEI RIAM 0 0 0 39 0.00 0 0 23 58.97
10 0 ANGSAU 0 0 0 585 0.00 0 0 281 48.03
11 BAJUIN TANJUNG HABULU 0 0 0 33 0.00 0 0 5 15.15
12 0 TIRTA JAYA 0 0 0 0 0.00 0 0 0 -
13 TAKISUNG TAKISUNG 0 0 0 181 0.00 0 0 78 43.09
14 BATI - BATI BATI - BATI 0 0 0 728 0.00 0 0 182 25.00
15 0 KAIT - KAIT 0 0 0 118 0.00 0 0 2 1.69
16 TAMBANG ULANG TAMBANG ULANG 0 0 0 0 0.00 0 0 0 -
17 KURAU KURAU 0 0 0 0 0.00 0 0 0 -
18 0 PADANG LUAS 0 0 0 159 0.00 0 0 98 61.64
19 BUMI MAKMUR 0 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 0 0.00 0 0.00 2,120 0.00 0 0 0 0 864 40.75
Sumber: Bidang P2PL
Ket: 0
PEREMPUAN LAKI-LAKI + PEREMPUAN
OBESITAS
LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI + PEREMPUANNO KECAMATAN PUSKESMAS
JUMLAH PENGUNJUNG PUSKESMAS
DAN JARINGANNYA BERUSIA ≥ 15
TAHUN
DILAKUKAN PEMERIKSAAN OBESITAS
LAKI-LAKI
TABEL 26
CAKUPAN DETEKSI DINI KANKER LEHER RAHIM DENGAN METODE IVA DAN KANKER PAYUDARA DENGAN PEMERIKSAAN KLINIS (CBE)
MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN TANAH LAUT
TAHUN 2015
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 PANYIPATAN PANYIPATAN 0.00 0.00 0 0.00
2 0 BATAKAN 0.00 0.00 4 0.00
3 JORONG JORONG 0.00 0.00 0 0.00
4 0 ASAM -ASAM 0.00 0.00 0 0.00
5 BATU AMPAR TAJAU PECAH 0.00 0.00 0 0.00
6 K I N T A P K I N T A P 0.00 0.00 0 0.00
7 0 SEI CUKA 0.00 0.00 0 0.00
8 PELAIHARI PELAIHARI 0.00 0.00 0 0.00
9 0 SEI RIAM 0.00 0.00 0 0.00
10 0 ANGSAU 0.00 0.00 0 0.00
11 BAJUIN TANJUNG HABULU 0.00 0.00 0 0.00
12 0 TIRTA JAYA 0.00 0.00 1 0.00
13 TAKISUNG TAKISUNG 0.00 0.00 0 0.00
14 BATI - BATI BATI - BATI 0.00 0.00 8 0.00
15 0 KAIT - KAIT 0.00 0.00 2 0.00
16 TAMBANG ULANG TAMBANG ULANG 0.00 0.00 0 0.00
17 KURAU KURAU 0.00 0.00 0 0.00
18 0 PADANG LUAS 0.00 0.00 1 0.00
19 BUMI MAKMUR 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 0 0.00 16 0.00
Sumber: Bidang P2PL
Ket: IVA: Inspeksi Visual dengan Asam asetat
CBE: Clinical Breast Examination
Deteksi dini kanker leher rahim melalui metode IVA dan kanker payudara dengan pemeriksaan klinis (CBE) belum dapat dilaksanakan karena belum adanya sarana dan prasarana yang
mendukung pemeriksaan tersebut
PEMERIKSAAN LEHER RAHIM
DAN PAYUDARATUMOR/BENJOLAN
NO KECAMATAN PUSKESMASPEREMPUAN
USIA 30-50 TAHUN
IVA POSITIF
TABEL 27
JUMLAH PENDERITA DAN KEMATIAN PADA KLB MENURUT JENIS KEJADIAN LUAR BIASA (KLB)
KABUPATEN TANAH LAUT
TAHUN 2015
DIKETAHUIDITANGGU-
LANGIAKHIR L P L+P
0-7
HARI
8-28
HARI
1-11
BLN
1-4
THN
5-9
THN
10-14
THN
15-19
THN
20-44
THN
45-54
THN
55-59
THN
60-69
THN
70+
THNL P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34
1 Suspek Campak 1 1 13-11-15 13-11-15 20-11-15 5 16 21 0 2,007 - - 1.05 - - -
2 Suspek Campak 1 1 6-Oct-15 6-Oct-15 21-Oct-15 7 7 14 0 11,144 - - 0.13 - - -
3 Suspek Campak 1 1 3-Nov-15 3-Nov-15 31-3-15 7 4 11
+
Sumber: Bidang P2PL
NOJENIS KEJADIAN
LUAR BIASA
ATTACK RATE (%)JUMLAH PENDERITA JUMLAH KEMATIANJUMLAH PENDUDUK
TERANCAMJUMLAH
KEC
YANG TERSERANGWAKTU KEJADIAN (TANGGAL) KELOMPOK UMUR PENDERITA
JUMLAH
DESA/KE
L
CFR (%)
TABEL 28
KABUPATEN TANAH LAUT
TAHUN 2015
JUMLAH DITANGANI <24 JAM %1 2 3 4 5 6
1 PANYIPATAN PANYIPATAN -
2 0 BATAKAN #DIV/0!
3 JORONG JORONG #DIV/0!
4 0 ASAM -ASAM -
5 BATU AMPAR TAJAU PECAH 1 1 -
6 K I N T A P K I N T A P -
7 0 SEI CUKA -
8 PELAIHARI PELAIHARI 1 1 100.00
9 0 SEI RIAM -
10 0 ANGSAU -
11 BAJUIN TANJUNG HABULU -
12 0 TIRTA JAYA -
13 TAKISUNG TAKISUNG -
14 BATI - BATI BATI - BATI 1 1 -
15 0 KAIT - KAIT -
16 TAMBANG ULANG TAMBANG ULANG #DIV/0!
17 KURAU KURAU -
18 0 PADANG LUAS -
19 BUMI MAKMUR 0 #DIV/0!
JUMLAH (KAB/KOTA) 3 3 100.00
Sumber: Bidang P2PL
KLB DI DESA/KELURAHANNO PUSKESMASKECAMATAN
KEJADIAN LUAR BIASA (KLB) DI DESA/KELURAHAN YANG DITANGANI < 24 JAM
TABEL 29
MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN TANAH LAUT
TAHUN 2015
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 PANYIPATAN PANYIPATAN 224 221 98.66 179 79.91 213 211 99.06 200 93.90 200 93.90
2 0 BATAKAN 235 254 108.09 187 79.57 224 230 102.68 220 98.21 220 98.21
3 JORONG JORONG 251 310 123.51 218 86.85 240 261 108.75 237 98.75 169 70.42
4 0 ASAM -ASAM 378 414 109.52 366 96.83 360 376 104.44 357 99.17 335 93.06
5 BATU AMPAR TAJAU PECAH 504 532 105.56 462 91.67 481 484 100.62 466 96.88 479 99.58
6 K I N T A P K I N T A P 542 552 101.85 526 97.05 517 531 102.71 519 100.39 517 100.00
7 0 SEI CUKA 285 325 114.04 292 102.46 272 292 107.35 297 109.19 240 88.24
8 PELAIHARI PELAIHARI 774 816 105.43 742 95.87 738 781 105.83 754 102.17 738 100.00
9 0 SEI RIAM 121 130 107.44 99 81.82 116 141 121.55 104 89.66 107 92.24
10 0 ANGSAU 490 500 102.04 334 68.16 468 355 75.85 339 72.44 110 23.50
11 BAJUIN TANJUNG HABULU 127 130 102.36 106 83.46 121 108 89.26 106 87.60 195 161.16
12 0 TIRTA JAYA 219 225 102.74 193 88.13 209 213 101.91 197 94.26 579 277.03
13 TAKISUNG TAKISUNG 607 647 106.59 501 82.54 579 605 104.49 566 97.75 645 111.40
14 BATI - BATI BATI - BATI 675 697 103.26 619 91.70 645 651 100.93 645 100.00 149 23.10
15 0 KAIT - KAIT 162 167 103.09 140 86.42 155 148 95.48 153 98.71 166 107.10
16 TAMBANG ULANG TAMBANG ULANG 324 384 118.52 287 88.58 309 332 107.44 333 107.77 288 93.20
17 KURAU KURAU 302 329 108.94 255 84.44 288 316 109.72 288 100.00 196 68.06
18 0 PADANG LUAS 205 200 97.56 162 79.02 196 198 101.02 217 110.71 357 182.14
19 BUMI MAKMUR 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
JUMLAH (KAB/KOTA) 6,425 6,833 106.35 5,668 88.22 6,131 6,233 101.66 5,998 97.83 5,690 92.81
Sumber: Bidang Kesga
K1 K4NO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH
CAKUPAN KUNJUNGAN IBU HAMIL, PERSALINAN DITOLONG TENAGA KESEHATAN, DAN PELAYANAN KESEHATAN IBU NIFAS
IBU BERSALIN/NIFASIBU HAMIL
PERSALINAN
DITOLONG NAKES
MENDAPAT
YANKES NIFAS
IBU NIFAS
MENDAPAT VIT A JUMLAH
TABEL 30
PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI TT PADA IBU HAMIL MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN TANAH LAUT
TAHUN 2015
TT-1 TT-2 TT-3 TT-4 TT-5 TT2+
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
1 PANYIPATAN PANYIPATAN 224 0 - 8 3.6 14 6.3 5 2.2 12 5.4 39 17.4
2 0 BATAKAN 235 0 - 2 0.9 29 12.3 34 14.5 5 2.1 70 29.8
3 JORONG JORONG 251 16 6.4 35 13.9 47 18.7 38 15.1 14 5.6 134 53.4
4 0 ASAM -ASAM 378 26 6.9 33 8.7 50 13.2 42 11.1 35 9.3 160 42.3
5 BATU AMPAR TAJAU PECAH 504 0 - 7 1.4 55 10.9 84 16.7 33 6.5 179 35.5
6 K I N T A P K I N T A P 542 23 4.2 39 7.2 97 17.9 135 24.9 185 34.1 456 84.1
7 0 SEI CUKA 285 1 0.4 6 2.1 19 6.7 46 16.1 54 18.9 125 43.9
8 PELAIHARI PELAIHARI 774 3 0.4 1 0.1 112 14.5 80 10.3 56 7.2 249 32.2
9 0 SEI RIAM 121 0 - 5 4.1 21 17.4 54 44.6 14 11.6 94 77.7
10 0 ANGSAU 490 2 0.4 6 1.2 15 3.1 48 9.8 36 7.3 105 21.4
11 BAJUIN TANJUNG HABULU 127 0 - 0 - 12 9.4 16 12.6 20 15.7 48 37.8
12 0 TIRTA JAYA 219 2 0.9 6 2.7 26 11.9 46 21.0 22 10.0 100 45.7
13 TAKISUNG TAKISUNG 607 5 0.8 4 0.7 23 3.8 20 3.3 17 2.8 64 10.5
14 BATI - BATI BATI - BATI 675 6 0.9 20 3.0 117 17.3 188 27.9 93 13.8 418 61.9
15 0 KAIT - KAIT 162 0 - 7 4.3 19 11.7 133 82.1 76 46.9 235 145.1
16 TAMBANG ULANG TAMBANG ULANG 324 0 - 0 - 133 41.0 89 27.5 38 11.7 260 80.2
17 KURAU KURAU 302 0 - 0 - 29 9.6 27 8.9 13 4.3 69 22.8
18 0 PADANG LUAS 205 0 - 0 - 0 - 171 83.4 162 79.0 333 162.4
19 BUMI MAKMUR 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
JUMLAH (KAB/KOTA) 6,425 84 1.3 179 2.8 818 12.7 1,256 19.5 885 13.8 3,138 48.8
Sumber: Bidang P2PL
IMUNISASI TETANUS TOKSOID PADA IBU HAMILJUMLAH IBU
HAMILNO KECAMATAN PUSKESMAS
TABEL 31
PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI TT PADA WANITA USIA SUBUR MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN TANAH LAUT
TAHUN 2015
TT-1 TT-2 TT-3 TT-4 TT-5
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
1 PANYIPATAN PANYIPATAN 315 0 - 6 1.9 47 14.9 2 0.6 4 1.3
2 0 BATAKAN 332 5 1.5 0 - 0 - 0 - 0 -
3 JORONG JORONG 359 12 3.3 27 7.5 24 6.7 6 1.7 4 1.1
4 0 ASAM -ASAM 529 0 - 0 - 0 - 0 - 0 -
5 BATU AMPAR TAJAU PECAH 711 20 2.8 66 9.3 10 1.4 9 1.3 11 1.5
6 K I N T A P K I N T A P 765 11 1.4 1 0.1 138 18.0 0 - 1 0.1
7 0 SEI CUKA 402 0 - 3 0.7 10 2.5 40 10.0 4 1.0
8 PELAIHARI PELAIHARI 1,092 19 1.7 22 2.0 199 18.2 22 2.0 8 0.7
9 0 SEI RIAM 170 0 - 4 2.4 26 15.3 7 4.1 0 -
10 0 ANGSAU 694 8 1.2 8 1.2 29 4.2 28 4.0 39 5.6
11 BAJUIN TANJUNG HABULU 182 0 - 1 0.5 1 0.5 32 17.6 2 1.1
12 0 TIRTA JAYA 308 8 2.6 2 0.6 16 5.2 38 12.3 6 1.9
13 TAKISUNG TAKISUNG 875 19 2.2 42 4.8 126 14.4 28 3.2 5 0.6
14 BATI - BATI BATI - BATI 953 0 - 0 - 170 17.8 0 - 0 -
15 0 KAIT - KAIT 230 6 2.6 13 5.7 13 5.7 0 - 0 -
16 TAMBANG ULANG TAMBANG ULANG 457 65 14.2 65 14.2 0 - 0 - 0 -
17 KURAU KURAU 426 2 0.5 0 - 92 21.6 0 - 0 -
18 0 PADANG LUAS 290 4 1.4 19 6.6 42 14.5 9 3.1 0 -
19 BUMI MAKMUR 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
JUMLAH (KAB/KOTA) 9,090 179 2.0 279 3.1 943 10.4 221 2.4 84 0.9
Sumber: Bidang P2PL
NO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH WUS
(15-39 TAHUN)
IMUNISASI TETANUS TOKSOID PADA WUS
TABEL 32
JUMLAH IBU HAMIL YANG MENDAPATKAN TABLET FE1 DAN FE3 MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN TANAH LAUT
TAHUN 2015
FE1 (30 TABLET) FE3 (90 TABLET)
JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8
1 PANYIPATAN PANYIPATAN 224 213 95.09 181 80.80
2 0 BATAKAN 235 196 83.40 174 74.04
3 JORONG JORONG 251 262 104.38 218 86.85
4 0 ASAM -ASAM 378 385 101.85 355 93.92
5 BATU AMPAR TAJAU PECAH 504 517 102.58 455 90.28
6 K I N T A P K I N T A P 542 548 101.11 528 97.42
7 0 SEI CUKA 285 269 94.39 253 88.77
8 PELAIHARI PELAIHARI 774 795 102.71 742 95.87
9 0 SEI RIAM 121 119 98.35 101 83.47
10 0 ANGSAU 490 505 103.06 323 65.92
11 BAJUIN TANJUNG HABULU 127 131 103.15 106 83.46
12 0 TIRTA JAYA 219 215 98.17 200 91.32
13 TAKISUNG TAKISUNG 607 620 102.14 505 83.20
14 BATI - BATI BATI - BATI 675 694 102.81 626 92.74
15 0 KAIT - KAIT 162 168 103.70 143 88.27
16 TAMBANG ULANG TAMBANG ULANG 324 188 58.02 235 72.53
17 KURAU KURAU 302 311 102.98 255 84.44
18 0 PADANG LUAS 205 187 91.22 211 102.93
19 BUMI MAKMUR 0 0 #DIV/0! #DIV/0!
JUMLAH (KAB/KOTA) 6425 6,323 98.41 5,611 87.33
Sumber: Bidang Kesga
KECAMATANJUMLAH
IBU HAMILNO PUSKESMAS
TABEL 33
KABUPATEN TANAH LAUT
TAHUN 2015
S % L P L + P L P L + P S % S % S %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
1 PANYIPATAN PANYIPATAN 224 45 62 138.39 116 100 216 15 15 30 16 106.7 17 113.3 33 110.00
2 0 BATAKAN 235 47 53 112.77 129 106 235 16 16 32 20 125.0 14 87.5 34 106.25
3 JORONG JORONG 251 50 77 153.39 144 120 264 18 17 35 12 66.7 7 41.2 19 54.29
4 0 ASAM -ASAM 378 76 94 124.34 188 195 383 28 24 52 7 25.0 23 95.8 30 57.69
5 BATU AMPAR TAJAU PECAH 504 101 149 147.82 231 263 494 36 33 69 18 50.0 34 103.0 52 75.36
6 K I N T A P K I N T A P 542 108 108 99.63 281 254 535 39 35 74 36 92.3 25 71.4 61 82.43
7 0 SEI CUKA 285 57 87 152.63 147 152 299 20 18 38 30 150.0 35 194.4 65 171.05
8 PELAIHARI PELAIHARI 774 155 162 104.65 430 350 780 54 52 106 40 74.1 27 51.9 67 63.21
9 0 SEI RIAM 121 24 43 177.69 57 48 105 9 8 17 13 144.4 5 62.5 18 105.88
10 0 ANGSAU 490 98 129 131.63 188 168 356 34 33 67 19 55.9 14 42.4 33 49.25
11 BAJUIN TANJUNG HABULU 127 25 26 102.36 55 57 112 9 8 17 6 66.7 4 50.0 10 58.82
12 0 TIRTA JAYA 219 44 49 111.87 118 93 211 15 15 30 12 80.0 13 86.7 25 83.33
13 TAKISUNG TAKISUNG 607 121 164 135.09 300 308 608 42 41 83 36 85.7 38 92.7 74 89.16
14 BATI - BATI BATI - BATI 675 135 161 119.26 335 316 651 47 45 92 56 119.1 48 106.7 104 113.04
15 0 KAIT - KAIT 162 32 38 117.28 75 73 148 12 11 23 13 108.3 6 54.5 19 82.61
16 TAMBANG ULANG TAMBANG ULANG 324 65 118 182.10 176 153 329 23 22 45 15 65.2 17 77.3 32 71.11
17 KURAU KURAU 302 60 71 117.55 162 152 314 21 21 42 31 147.6 8 38.1 39 92.86
18 0 PADANG LUAS 205 41 53 129.27 96 112 208 14 14 28 7 50.0 14 100.0 21 75.00
19 BUMI MAKMUR 0 - - #DIV/0! - - - -
JUMLAH (KAB/KOTA) 6,425 1,285 1644 127.94 3,228 3,020 6,248 452 428 880 387 85.6 349 81.5 736 83.64
Sumber: Bidang Kesga
JUMLAH LAHIR HIDUP
PERKIRAAN
BUMIL
DENGAN
KOMPLIKASI
KEBIDANAN
PERKIRAAN NEONATAL
KOMPLIKASI
PENANGANAN KOMPLIKASI NEONATAL
L + PL P
PENANGANAN
KOMPLIKASI
KEBIDANAN
JUMLAH DAN PERSENTASE PENANGANAN KOMPLIKASI KEBIDANAN DAN KOMPLIKASI NEONATAL
MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
NO PUSKESMASKECAMATANJUMLAH
IBU HAMIL
TABEL 34
KABUPATEN TANAH LAUT
TAHUN 2015
PESERTA KB AKTIF
MKJP
IUD % MOP % MOW % IM PLAN % JUMLAH % KON DOM % SUNTIK % PIL %OBAT
VAGINA%
LAIN
NYA% JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27
1 PANYIPATAN PANYIPATAN 44 1.0 56 1.2 30 0.7 543 12.0 673 14.9 79 1.7 2,005 44.3 1,764 39.0 0.0 0.0 3,848 85.1 4,521 100.0
2 0 BATAKAN #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
3 JORONG JORONG 97 1.6 7 0.1 84 1.3 699 11.2 887 14.2 137 2.2 2,871 46.1 2,335 37.5 0.0 0.0 5,343 85.8 6,230 100.0
4 0 ASAM -ASAM #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
5 BATU AMPAR TAJAU PECAH 151 2.9 20 0.4 149 2.9 672 13.1 992 19.3 79 1.5 2,386 46.5 1,672 32.6 0.0 0.0 4,137 80.7 5,129 100.0
6 K I N T A P K I N T A P 100 1.4 19 0.3 131 1.8 549 7.7 799 11.2 137 1.9 3,695 52.0 2,473 34.8 0.0 0.0 6,305 88.8 7,104 100.0
7 0 SEI CUKA #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
8 PELAIHARI PELAIHARI 270 2.3 92 0.8 171 1.5 375 3.2 908 7.7 168 1.4 6,152 52.3 4,524 38.5 0.0 0.0 10,844 92.3 11,752 100.0
9 0 SEI RIAM #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
10 0 ANGSAU #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
11 BAJUIN TANJUNG HABULU 145 4.0 11 0.3 81 2.2 296 8.1 533 14.7 48 1.3 1,901 52.3 1,152 31.7 0.0 0.0 3,101 85.3 3,634 100.0
12 0 TIRTA JAYA #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
13 TAKISUNG TAKISUNG 104 2.0 43 0.8 196 3.8 438 8.4 781 15.0 132 2.5 1,882 36.1 2,419 46.4 0.0 0.0 4,433 85.0 5,214 100.0
14 BATI - BATI BATI - BATI 75 1.0 5 0.1 82 1.1 496 6.8 658 9.0 59 0.8 2,642 36.2 3,942 54.0 0.0 0.0 6,643 91.0 7,301 100.0
15 0 KAIT - KAIT #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
16 TAMBANG ULANG TAMBANG ULANG 33 0.0 4 0.0 51 0.0 206 0.0 294 0.0 60 0.0 1,370 0.0 1,546 0.0 0.0 0.0 2,976 0.0 3,270 0.0
17 KURAU KURAU 0.0 0.0 14 0.6 170 7.8 184 8.4 17 0.8 1,170 53.5 816 37.3 0.0 0.0 2,003 91.6 2,187 100.0
18 0 PADANG LUAS #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
19 BUMI MAKMUR 0 12 0.6 1 0.0 11 0.5 276 13.1 300 14.2 65 3.1 668 31.7 1,075 51.0 0.0 0.0 1,808 85.8 2,108 100.0
JUMLAH (KAB/KOTA) 1,031 1.8 258 0.4 1,000 1.7 4,720 8.1 7,009 12.0 981 1.7 26,742 45.8 23,718 40.6 0 0.0 0 0.0 51,441 88.0 58,450 100.0
Sumber: Bidang Kesga
Keterangan: MKJP = Metode Kontrasepsi Jangka Panjang
PROPORSI PESERTA KB AKTIF MENURUT JENIS KONTRASEPSI, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
MKJP +
NON
MKJP
% MKJP +
NON MKJP
NO KECAMATAN PUSKESMASNON MKJP
TABEL 35
KABUPATEN TANAH LAUT
TAHUN 2015
PESERTA KB BARU
MKJP
IUD % MOP % MOW % IMPLAN % JUMLAH % KONDOM % SUNTIK % PIL %OBAT
VAGINA%
LAIN
NYA% JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27
1 PANYIPATAN PANYIPATAN 2 0.3 0 0.0 0 0.0 98 12.3 100 12.5 29 3.6 570 71.3 100 12.5 0.0 0.0 699 87.5 799 100.0
2 0 BATAKAN #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
3 JORONG JORONG 12 1.1 0 0.0 9 0.8 112 10.4 133 12.4 34 3.2 516 48.1 390 36.3 0.0 0.0 940 87.6 1,073 100.0
4 0 ASAM -ASAM #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
5 BATU AMPAR TAJAU PECAH 6 1.9 1 0.3 10 3.1 120 37.5 137 42.8 4 1.3 127 39.7 52 16.3 0.0 0.0 183 57.2 320 100.0
6 K I N T A P K I N T A P 0 0.0 0 0.0 12 1.4 93 10.9 105 12.4 4 0.5 599 70.5 142 16.7 0.0 0.0 745 87.6 850 100.0
7 0 SEI CUKA #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
8 PELAIHARI PELAIHARI 18 1.5 15 1.3 14 1.2 50 4.3 97 8.2 40 3.4 763 64.9 276 23.5 0.0 0.0 1,079 91.8 1,176 100.0
9 0 SEI RIAM #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
10 0 ANGSAU #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
11 BAJUIN TANJUNG HABULU 11 2.8 0 0.0 5 1.3 36 9.3 52 13.5 2 0.5 236 61.1 96 24.9 0.0 0.0 334 86.5 386 100.0
12 0 TIRTA JAYA #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
13 TAKISUNG TAKISUNG 5 1.1 0 0.0 14 3.2 17 3.9 36 8.2 7 1.6 325 74.0 71 16.2 0.0 0.0 403 91.8 439 100.0
14 BATI - BATI BATI - BATI 13 1.5 15 1.7 7 0.8 195 22.0 230 25.9 3 0.3 578 65.2 76 8.6 0.0 0.0 657 74.1 887 100.0
15 0 KAIT - KAIT #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
16 TAMBANG ULANG TAMBANG ULANG 1 0.2 2 0.4 0 0.0 24 5.2 27 5.8 15 3.2 158 34.0 265 57.0 0.0 0.0 438 94.2 465 100.0
17 KURAU KURAU 0 0.0 4 1.0 1 0.3 23 5.9 28 7.2 4 1.0 211 54.5 144 37.2 0.0 0.0 359 92.8 387 100.0
18 0 PADANG LUAS #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
19 BUMI MAKMUR BUMI MAKMUR 0 0.0 0 0.0 0 0.0 52 7.9 52 7.9 38 5.7 337 51.0 234 35.4 0.0 0.0 609 92.1 661 100.0
JUMLAH (KAB/KOTA) 68 0.9 37 0.5 72 1.0 820 11.0 997 13.4 180 2.4 4,420 59.4 1,846 24.8 0 0.0 0 0.0 6,446 86.6 7,443 100.0
Sumber: Bidang Kesga
Keterangan: MKJP = Metode Kontrasepsi Jangka Panjang
PROPORSI PESERTA KB BARU MENURUT JENIS KONTRASEPSI, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
NON MKJP MKJP +
NON
MKJP
% MKJP
+ NON
MKJP
NO KECAMATAN PUSKESMAS
TABEL 36
JUMLAH PESERTA KB BARU DAN KB AKTIF MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN TANAH LAUT
TAHUN 2015
PESERTA KB BARU
JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8
1 PANYIPATAN PANYIPATAN 5,240 799 15.2 4,521 86.3
2 0 BATAKAN 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
3 JORONG JORONG 7,700 1,073 13.9 6,230 80.9
4 0 ASAM -ASAM 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
5 BATU AMPAR TAJAU PECAH 5,885 320 5.4 5,129 87.2
6 K I N T A P K I N T A P 8,719 850 9.7 7,104 81.5
7 0 SEI CUKA 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
8 PELAIHARI PELAIHARI 13,608 1,176 8.6 11,752 86.4
9 0 SEI RIAM 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
10 0 ANGSAU 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
11 BAJUIN TANJUNG HABULU 4,223 386 9.1 3,634 86.1
12 0 TIRTA JAYA 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
13 TAKISUNG TAKISUNG 6,621 439 6.6 5,214 78.7
14 BATI - BATI BATI - BATI 9,465 887 9.4 7,301 77.1
15 0 KAIT - KAIT 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
16 TAMBANG ULANG TAMBANG ULANG 3,522 465 13.2 3,270 92.8
17 KURAU KURAU 2,699 387 14.3 2,187 81.0
18 0 PADANG LUAS 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
19 BUMI MAKMUR 0 2,525 661 26.2 2,108 83.5
JUMLAH (KAB/KOTA) 70,207 7,443 10.6 58,450 83.3
Sumber: Bidang Kesga
PESERTA KB AKTIFJUMLAH PUSNO KECAMATAN PUSKESMAS
TABEL 37
KABUPATEN TANAH LAUT
TAHUN 2015
L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 PANYIPATAN PANYIPATAN ### ##### ### #### 216 ### ##### 100 100 100.0 216 100.0 5 4.3 5 5.0 10 4.6
2 0 BATAKAN ### ##### ### #### 235 ### ##### 100.0 106 100.0 235 100.0 9 7.0 7 6.6 16 6.8
3 JORONG JORONG ### ##### ### #### 264 ### ##### 100.0 120 100.0 264 100.0 3 2.1 5 4.2 8 3.0
4 0 ASAM -ASAM ### ##### ### #### 383 ### ##### 100.0 195 100.0 383 100.0 3 1.6 9 4.6 12 3.1
5 BATU AMPAR TAJAU PECAH ### ##### ### #### 494 ### ##### 100.0 263 100.0 494 100.0 12 5.2 18 6.8 30 6.1
6 K I N T A P K I N T A P ### ##### ### #### 535 ### ##### 100.0 254 100.0 535 100.0 11 3.9 10 3.9 21 3.9
7 0 SEI CUKA ### ##### ### #### 299 ### ##### 100.0 152 100.0 299 100.0 1 0.7 7 4.6 8 2.7
8 PELAIHARI PELAIHARI ### ##### ### #### 780 ### ##### 100.0 350 100.0 780 100.0 23 5.3 20 5.7 43 5.5
9 0 SEI RIAM 57 ## ##### 105 57 100.0 48 100.0 105 100.0 5 8.8 2 4.2 7 6.7
10 0 ANGSAU ### ##### ### #### 356 ### ##### 100.0 168 100.0 356 100.0 11 5.9 7 4.2 18 5.1
11 BAJUIN TANJUNG HABULU 55 ## ##### 112 55 100.0 57 100.0 112 100.0 2 3.6 3 5.3 5 4.5
12 0 TIRTA JAYA ### ##### ## ##### 211 ### ##### 100.0 93 100.0 211 100.0 7 5.9 2 2.2 9 4.3
13 TAKISUNG TAKISUNG ### ##### ### #### 608 ### ##### 100.0 308 100.0 608 100.0 10 3.3 13 4.2 23 3.8
14 BATI - BATI BATI - BATI ### ##### ### #### 651 ### ##### 100.0 316 100.0 651 100.0 18 5.4 18 5.7 36 5.5
15 0 KAIT - KAIT 75 ## ##### 148 75 100.0 73 100.0 148 100.0 7 9.3 5 6.8 12 8.1
16 TAMBANG ULANG TAMBANG ULANG ### ##### ### #### 329 ### ##### 100.0 153 100.0 329 100.0 6 3.4 2 1.3 8 2.4
17 KURAU KURAU ### ##### ### #### 314 ### ##### 100.0 152 100.0 314 100.0 9 5.6 7 4.6 16 5.1
18 0 PADANG LUAS 96 ### #### 208 96 100.0 112 100.0 208 100.0 4 4.2 3 2.7 7 3.4
19 BUMI MAKMUR 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
JUMLAH (KAB/KOTA) 3,228 3,020 6,248 3,228 100.0 3,020 100.0 6,248 100.0 146 4.5 143 4.7 289 4.6
Sumber: Bidang Kesga
BAYI BERAT BADAN LAHIR RENDAH (BBLR) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
P LL + P L + P
BBLRJUMLAH LAHIR HIDUP
L
BAYI BARU LAHIR DITIMBANG
PNO KECAMATAN PUSKESMAS
TABEL 38
CAKUPAN KUNJUNGAN NEONATAL MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN TANAH LAUT
TAHUN 2015
L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 PANYIPATAN PANYIPATAN 116 100 216 114 98.3 96 96.0 210 97.22 112 96.6 95 95.0 207 95.83
2 0 BATAKAN 129 106 235 121 93.8 106 100.0 227 96.60 124 96.1 101 95.3 225 95.74
3 JORONG JORONG 144 120 264 139 96.5 119 99.2 258 97.73 130 90.3 108 90.0 238 90.15
4 0 ASAM -ASAM 188 195 383 191 101.6 190 97.4 381 99.48 183 97.3 165 84.6 348 90.86
5 BATU AMPAR TAJAU PECAH 231 263 494 231 100.0 261 99.2 492 99.60 225 97.4 253 96.2 478 96.76
6 K I N T A P K I N T A P 281 254 535 277 98.6 257 101.2 534 99.81 278 98.9 261 102.8 539 100.75
7 0 SEI CUKA 147 152 299 146 99.3 152 100.0 298 99.67 142 96.6 153 100.7 295 98.66
8 PELAIHARI PELAIHARI 430 350 780 425 98.8 356 101.7 781 100.13 419 97.4 357 102.0 776 99.49
9 0 SEI RIAM 57 48 105 57 100.0 48 100.0 105 100.00 58 101.8 46 95.8 104 99.05
10 0 ANGSAU 188 168 356 188 100.0 168 100.0 356 100.00 187 99.5 166 98.8 353 99.16
11 BAJUIN TANJUNG HABULU 55 57 112 54 98.2 55 96.5 109 97.32 51 92.7 58 101.8 109 97.32
12 0 TIRTA JAYA 118 93 211 118 100.0 93 100.0 211 100.00 110 93.2 91 97.8 201 95.26
13 TAKISUNG TAKISUNG 300 308 608 291 97.0 315 102.3 606 99.67 288 96.0 303 98.4 591 97.20
14 BATI - BATI BATI - BATI 335 316 651 339 101.2 312 98.7 651 100.00 334 99.7 311 98.4 645 99.08
15 0 KAIT - KAIT 75 73 148 77 102.7 71 97.3 148 100.00 75 100.0 67 91.8 142 95.95
16 TAMBANG ULANG TAMBANG ULANG 176 153 329 160 90.9 163 106.5 323 98.18 158 89.8 152 99.3 310 94.22
17 KURAU KURAU 162 152 314 160 98.8 152 100.0 312 99.36 148 91.4 148 97.4 296 94.27
18 0 PADANG LUAS 96 112 208 93 96.9 108 96.4 201 96.63 91 94.8 97 86.6 188 90.38
19 BUMI MAKMUR 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
JUMLAH (KAB/KOTA) 3,228 3,020 6,248 3,181 98.5 3,022 100.1 6,203 99.28 3,113 96.4 2,932 97.1 6,045 96.75
Sumber: Bidang Kesga
KUNJUNGAN NEONATAL 3 KALI (KN LENGKAP)
P L + PL
KUNJUNGAN NEONATAL 1 KALI (KN1)
LJUMLAH LAHIR HIDUP
NO KECAMATAN PUSKESMAS P L + P
TABEL 39
KABUPATEN TANAH LAUT
TAHUN 2015
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 PANYIPATAN PANYIPATAN 55 45 100 27 49.1 28 62.2 55 55.00
2 0 BATAKAN 83 76 159 68 81.9 54 71.1 122 76.73
3 JORONG JORONG 56 63 119 45 80.4 40 63.5 85 71.43
4 0 ASAM -ASAM 112 102 214 52 46.4 47 46.1 99 46.26
5 BATU AMPAR TAJAU PECAH 140 125 265 39 27.9 44 35.2 83 31.32
6 K I N T A P K I N T A P 119 147 266 89 74.8 126 85.7 215 80.83
7 0 SEI CUKA 76 67 143 60 78.9 70 104.5 130 90.91
8 PELAIHARI PELAIHARI 168 188 356 105 62.5 140 74.5 245 68.82
9 0 SEI RIAM 32 28 60 13 40.6 21 75.0 34 56.67
10 0 ANGSAU 126 110 236 74 58.7 60 54.5 134 56.78
11 BAJUIN TANJUNG HABULU 24 39 63 19 79.2 26 66.7 45 71.43
12 0 TIRTA JAYA 55 51 106 41 74.5 44 86.3 85 80.19
13 TAKISUNG TAKISUNG 146 179 325 86 58.9 94 52.5 180 55.38
14 BATI - BATI BATI - BATI 196 153 349 79 40.3 80 52.3 159 45.56
15 0 KAIT - KAIT 36 43 79 21 58.3 32 74.4 53 67.09
16 TAMBANG ULANG TAMBANG ULANG 76 67 143 12 15.8 19 28.4 31 21.68
17 KURAU KURAU 69 65 134 45 65.2 52 80.0 97 72.39
18 0 PADANG LUAS 44 54 98 24 54.5 28 51.9 52 53.06
19 BUMI MAKMUR 0 - #DIV/0!
JUMLAH (KAB/KOTA) 1,613 1,602 3,215 899 55.7 1,005 62.7 1,904 59.22
Ket :
Sumber:Bidang Kesehatan Keluarga
JUMLAH BAYI YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF
USIA 0-6 BULAN
L + P
JUMLAH BAYI YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
NO KECAMATANJUMLAH BAYI 0 - 6 BULAN
PUSKESMASL P
TABEL 40
CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN TANAH LAUT
TAHUN 2015
L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 PANYIPATAN PANYIPATAN 116 100 216 132 113.79 91 91.00 223 103.24
2 0 BATAKAN 129 106 235 124 96.12 102 96.23 226 96.17
3 JORONG JORONG 144 120 264 110 76.39 116 96.67 226 85.61
4 0 ASAM -ASAM 188 195 383 194 103.19 167 85.64 361 94.26
5 BATU AMPAR TAJAU PECAH 231 263 494 245 106.06 229 87.07 474 95.95
6 K I N T A P K I N T A P 281 254 535 250 88.97 243 95.67 493 92.15
7 0 SEI CUKA 147 152 299 130 88.44 134 88.16 264 88.29
8 PELAIHARI PELAIHARI 430 350 780 411 95.58 344 98.29 755 96.79
9 0 SEI RIAM 57 48 105 58 101.75 50 104.17 108 102.86
10 0 ANGSAU 188 168 356 210 111.70 196 116.67 406 114.04
11 BAJUIN TANJUNG HABULU 55 57 112 57 103.64 52 91.23 109 97.32
12 0 TIRTA JAYA 118 93 211 97 82.20 94 101.08 191 90.52
13 TAKISUNG TAKISUNG 300 308 608 190 63.33 203 65.91 393 64.64
14 BATI - BATI BATI - BATI 335 316 651 309 92.24 254 80.38 563 86.48
15 0 KAIT - KAIT 75 73 148 132 176.00 119 163.01 251 169.59
16 TAMBANG ULANG TAMBANG ULANG 176 153 329 174 98.86 175 114.38 349 106.08
17 KURAU KURAU 162 152 314 137 84.57 110 72.37 247 78.66
18 0 PADANG LUAS 96 112 208 89 92.71 101 90.18 190 91.35
19 BUMI MAKMUR 0 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
JUMLAH (KAB/KOTA) 3,228 3,020 6,248 3,049 94.45 2,780 92.05 5,829 93.29
Sumber: Bidang Kesga
P L + PLNO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH BAYI
PELAYANAN KESEHATAN BAYI
TABEL 41
KABUPATEN TANAH LAUT
TAHUN 2015
1 2 3 4 5 6
1 PANYIPATAN PANYIPATAN 6 3 50.0
2 0 BATAKAN 4 4 100.0
3 JORONG JORONG 5 5 100.0
4 0 ASAM -ASAM 6 6 100.0
5 BATU AMPAR TAJAU PECAH 14 14 100.0
6 K I N T A P K I N T A P 8 8 100.0
7 0 SEI CUKA 6 6 100.0
8 PELAIHARI PELAIHARI 12 12 100.0
9 0 SEI RIAM 3 3 100.0
10 0 ANGSAU 5 5 100.0
11 BAJUIN TANJUNG HABULU 2 2 100.0
12 0 TIRTA JAYA 7 7 100.0
13 TAKISUNG TAKISUNG 12 10 83.3
14 BATI - BATI BATI - BATI 11 11 100.0
15 0 KAIT - KAIT 3 3 100.0
16 TAMBANG ULANG TAMBANG ULANG 9 9 100.0
17 KURAU KURAU 12 12 100.0
18 0 PADANG LUAS 10 10 100.0
19 BUMI MAKMUR 0 #DIV/0!
JUMLAH (KAB/KOTA) 135 130 96.3
Sumber: Bidang P2PL
CAKUPAN DESA/KELURAHAN UNIVERSAL CHILD IMMUNIZATION (UCI) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
% DESA/KELURAHAN
UCINO KECAMATAN PUSKESMAS
JUMLAH
DESA/KELURAHAN
DESA/KELURAHAN
UCI
TABEL 42
CAKUPAN IMUNISASI HEPATITIS B < 7 HARI DAN BCG PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN TANAH LAUT
TAHUN 2015
BAYI DIIMUNISASI
Hb < 7 hari BCG
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 PANYIPATAN PANYIPATAN 116 100 216 117 100.86 88 88.00 205 94.91 102 87.93 78 78.00 180 83.33
2 0 BATAKAN 129 106 235 100 77.52 98 92.45 198 84.26 94 72.87 71 66.98 165 70.21
3 JORONG JORONG 144 120 264 145 100.69 127 105.83 272 103.03 168 116.67 112 93.33 280 106.06
4 0 ASAM -ASAM 188 195 383 113 60.11 118 60.51 231 60.31 190 101.06 174 89.23 364 95.04
5 BATU AMPAR TAJAU PECAH 231 263 494 191 82.68 196 74.52 387 78.34 232 100.43 242 92.02 474 95.95
6 K I N T A P K I N T A P 281 254 535 288 102.49 272 107.09 560 104.67 282 100.36 239 94.09 521 97.38
7 0 SEI CUKA 147 152 299 141 95.92 144 94.74 285 95.32 135 91.84 112 73.68 247 82.61
8 PELAIHARI PELAIHARI 430 350 780 424 98.60 348 99.43 772 98.97 356 82.79 304 86.86 660 84.62
9 0 SEI RIAM 57 48 105 55 96.49 59 122.92 114 108.57 59 103.51 53 110.42 112 106.67
10 0 ANGSAU 188 168 356 184 97.87 169 100.60 353 99.16 193 102.66 178 105.95 371 104.21
11 BAJUIN TANJUNG HABULU 55 57 112 55 100.00 55 96.49 110 98.21 54 98.18 51 89.47 105 93.75
12 0 TIRTA JAYA 118 93 211 115 97.46 88 94.62 203 96.21 123 104.24 93 100.00 216 102.37
13 TAKISUNG TAKISUNG 300 308 608 274 91.33 293 95.13 567 93.26 239 79.67 268 87.01 507 83.39
14 BATI - BATI BATI - BATI 335 316 651 306 91.34 304 96.20 610 93.70 320 95.52 275 87.03 595 91.40
15 0 KAIT - KAIT 75 73 148 64 85.33 67 91.78 131 88.51 83 110.67 72 98.63 155 104.73
16 TAMBANG ULANG TAMBANG ULANG 176 153 329 162 92.05 159 103.92 321 97.57 160 90.91 154 100.65 314 95.44
17 KURAU KURAU 162 152 314 151 93.21 140 92.11 291 92.68 134 82.72 140 92.11 274 87.26
18 0 PADANG LUAS 96 112 208 89 92.71 99 88.39 188 90.38 85 88.54 100 89.29 185 88.94
19 BUMI MAKMUR 0 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
JUMLAH (KAB/KOTA) 3228 3020 6248 2974 92.13 2824 93.51 5798 92.80 3009 93.22 2716 89.93 5725 91.63
Sumber: Bidang P2Pl
L + P L P L + PNO KECAMATAN PUSKESMAS
JUMLAH LAHIR HIDUP
L P
TABEL 43
CAKUPAN IMUNISASI DPT-HB/DPT-HB-Hib, POLIO, CAMPAK, DAN IMUNISASI DASAR LENGKAP PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN TANAH LAUT
TAHUN 2015
BAYI DIIMUNISASI
DPT-HB3/DPT-HB-Hib3 POLIO 4a CAMPAK IMUNISASI DASAR LENGKAP
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
1 PANYIPATAN PANYIPATAN 116 100 216 122 105.17 94 94.00 216 100.00 122 105.17 94 94.00 216 100.00 123 106.03 103 103.00 226 104.63 123 106.03 101 101.00 224 103.70
2 0 BATAKAN 129 106 235 108 83.72 110 103.77 218 92.77 108 83.72 110 103.77 218 92.77 106 82.17 94 88.68 200 85.11 100 77.52 96 90.57 196 83.40
3 JORONG JORONG 144 120 264 148 102.78 114 95.00 262 99.24 148 102.78 114 95.00 262 99.24 140 97.22 129 107.50 269 101.89 140 97.22 129 107.50 269 101.89
4 0 ASAM -ASAM 188 195 383 194 103.19 197 101.03 391 102.09 181 96.28 186 95.38 367 95.82 197 104.79 194 99.49 391 102.09 196 104.26 194 99.49 390 101.83
5 BATU AMPAR TAJAU PECAH 231 263 494 235 101.73 239 90.87 474 95.95 235 101.73 241 91.63 476 96.36 251 108.66 180 68.44 431 87.25 251 108.66 180 68.44 431 87.25
6 K I N T A P K I N T A P 281 254 535 266 94.66 260 102.36 526 98.32 266 94.66 259 101.97 525 98.13 277 98.58 265 104.33 542 101.31 277 98.58 265 104.33 542 101.31
7 0 SEI CUKA 147 152 299 119 80.95 125 82.24 244 81.61 121 82.31 122 80.26 243 81.27 150 102.04 159 104.61 309 103.34 150 102.04 159 104.61 309 103.34
8 PELAIHARI PELAIHARI 430 350 780 342 79.53 302 86.29 644 82.56 339 78.84 305 87.14 644 82.56 345 80.23 317 90.57 662 84.87 345 80.23 317 90.57 662 84.87
9 0 SEI RIAM 57 48 105 64 112.28 53 110.42 117 111.43 64 112.28 54 112.50 118 112.38 63 110.53 60 125.00 123 117.14 63 110.53 60 125.00 123 117.14
10 0 ANGSAU 188 168 356 197 104.79 187 111.31 384 107.87 197 104.79 179 106.55 376 105.62 198 105.32 167 99.40 365 102.53 187 99.47 156 92.86 343 96.35
11 BAJUIN TANJUNG HABULU 55 57 112 59 107.27 57 100.00 116 103.57 58 105.45 58 101.75 116 103.57 66 120.00 50 87.72 116 103.57 66 120.00 50 87.72 116 103.57
12 0 TIRTA JAYA 118 93 211 111 94.07 95 102.15 206 97.63 111 94.07 92 98.92 203 96.21 102 86.44 87 93.55 189 89.57 99 83.90 86 92.47 185 87.68
13 TAKISUNG TAKISUNG 300 308 608 225 75.00 233 75.65 458 75.33 227 75.67 232 75.32 459 75.49 190 63.33 232 75.32 422 69.41 190 63.33 230 74.68 420 69.08
14 BATI - BATI BATI - BATI 335 316 651 289 86.27 248 78.48 537 82.49 289 86.27 259 81.96 548 84.18 306 91.34 258 81.65 564 86.64 308 91.94 258 81.65 566 86.94
15 0 KAIT - KAIT 75 73 148 93 124.00 81 110.96 174 117.57 93 124.00 81 110.96 174 117.57 75 100.00 68 93.15 143 96.62 71 94.67 69 94.52 140 94.59
16 TAMBANG ULANG TAMBANG ULANG 176 153 329 162 92.05 172 112.42 334 101.52 162 92.05 172 112.42 334 101.52 184 104.55 183 119.61 367 111.55 184 104.55 183 119.61 367 111.55
17 KURAU KURAU 162 152 314 145 89.51 139 91.45 284 90.45 145 89.51 139 91.45 284 90.45 166 102.47 146 96.05 312 99.36 166 102.47 146 96.05 312 99.36
18 0 PADANG LUAS 96 112 208 94 97.92 97 86.61 191 91.83 94 97.92 97 86.61 191 91.83 85 88.54 92 82.14 177 85.10 85 88.54 92 82.14 177 85.10
19 BUMI MAKMUR 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
JUMLAH (KAB/KOTA) 3,228 3,020 6,248 2,973 92.10 2,803 92.81 5,776 92.45 2,960 91.70 2,794 92.52 5,754 92.09 3,024 93.68 2,784 92.19 5,808 92.96 3,001 92.97 2,771 91.75 5,772 92.38
Sumber: Bidang P2PL
Keterangan: a = khusus provinsi yang menerapkan 3 dosis polio maka diisi dengan polio 3
L + PL P L + PL + P L P L + P L PNO KECAMATAN PUSKESMAS
JUMLAH BAYI
(SURVIVING INFANT)L P
TABEL 44
CAKUPAN PEMBERIAN VITAMIN A PADA BAYI DAN ANAK BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN TANAH LAUT
TAHUN 2015
BAYI 6-11 BULAN ANAK BALITA (12-59 BULAN) BALITA (6-59 BULAN)
L P L+P SƷ % S % S % L P L+P S % S % S % L P L+P S % S % S %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
1 PANYIPATAN PANYIPATAN 112 83 195 112 100.00 83 100.00 195 100.00 538 623 1,161 508 94.42 601 96.47 1,109 95.52 650 706 1,356 620 95.38 684 96.88 1,304 96.17
2 0 BATAKAN 126 142 268 126 100.00 142 100.00 268 100.00 602 615 1,217 571 94.85 593 96.42 1,164 95.65 728 757 1,485 697 95.74 735 97.09 1,432 96.43
3 JORONG JORONG 168 167 335 160 95.24 167 100.00 327 97.61 577 592 1,169 563 97.57 573 96.79 1,136 97.18 745 759 1,504 723 97.05 740 97.50 1,463 97.27
4 0 ASAM -ASAM 202 240 442 202 100.00 240 100.00 442 100.00 895 904 1,799 895 100.00 904 100.00 1,799 100.00 1,097 1,144 2,241 1,097 100.00 1,144 100.00 2,241 100.00
5 BATU AMPAR TAJAU PECAH 184 183 367 184 100.00 180 98.36 364 99.18 1,095 1,116 2,211 1,055 96.35 1,087 97.40 2,142 96.88 1,279 1,299 2,578 1,239 96.87 1,267 97.54 2,506 97.21
6 K I N T A P K I N T A P 224 252 476 224 100.00 252 100.00 476 100.00 1,337 1,294 2,631 1,300 97.23 1,243 96.06 2,543 96.66 1,561 1,546 3,107 1,524 97.63 1,495 96.70 3,019 97.17
7 0 SEI CUKA 184 202 386 184 100.00 202 100.00 386 100.00 665 623 1,288 656 98.65 614 98.56 1,270 98.60 849 825 1,674 840 98.94 816 98.91 1,656 98.92
8 PELAIHARI PELAIHARI 440 352 792 438 99.55 351 99.72 789 99.62 1,979 1,965 3,944 1,939 97.98 1,943 98.88 3,882 98.43 2,419 2,317 4,736 2,377 98.26 2,294 99.01 4,671 98.63
9 0 SEI RIAM 64 61 125 64 100.00 56 91.80 120 96.00 247 207 454 247 100.00 207 100.00 454 100.00 311 268 579 311 100.00 263 98.13 574 99.14
10 0 ANGSAU 239 223 462 223 93.31 222 99.55 445 96.32 1,116 1,168 2,284 1,099 98.48 1,125 96.32 2,224 97.37 1,355 1,391 2,746 1,322 97.56 1,347 96.84 2,669 97.20
11 BAJUIN TANJUNG HABULU 68 56 124 68 100.00 56 100.00 124 100.00 341 347 688 339 99.41 396 114.12 735 106.83 409 403 812 407 99.51 452 112.16 859 105.79
12 0 TIRTA JAYA 89 88 177 89 100.00 88 100.00 177 100.00 400 386 786 381 95.25 386 100.00 767 97.58 489 474 963 470 96.11 474 100.00 944 98.03
13 TAKISUNG TAKISUNG 252 271 523 245 97.22 268 98.89 513 98.09 988 986 1,974 988 100.00 986 100.00 1,974 100.00 1,240 1,257 2,497 1,233 99.44 1,254 99.76 2,487 99.60
14 BATI - BATI BATI - BATI 328 309 637 326 99.39 305 98.71 631 99.06 1,128 1,043 2,171 1,088 96.45 1,021 97.89 2,109 97.14 1,456 1,352 2,808 1,414 97.12 1,326 98.08 2,740 97.58
15 0 KAIT - KAIT 79 80 159 79 100.00 80 100.00 159 100.00 415 468 883 415 100.00 461 98.50 876 99.21 494 548 1,042 494 100.00 541 98.72 1,035 99.33
16 TAMBANG ULANG TAMBANG ULANG 248 248 496 248 100.00 248 100.00 496 100.00 614 657 1,271 614 100.00 657 100.00 1,271 100.00 862 905 1,767 862 100.00 905 100.00 1,767 100.00
17 KURAU KURAU 159 132 291 132 83.02 132 100.00 264 90.72 676 653 1,329 670 99.11 652 99.85 1,322 99.47 835 785 1,620 802 96.05 784 99.87 1,586 97.90
18 0 PADANG LUAS 80 101 181 101 126.25 101 100.00 202 111.60 318 421 739 310 97.48 421 100.00 731 98.92 398 522 920 411 103.27 522 100.00 933 101.41
19 BUMI MAKMUR 0 - - - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0! - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0!
JUMLAH (KAB/KOTA) 3,246 3,190 6,436 3,205 98.74 3,173 99.47 6,378 99.10 13,931 14,068 27,999 13,638 97.90 13,870 98.59 27,508 98.25 17,177 17,258 34,435 16,843 98.06 17,043 98.75 33,886 98.41
Sumber: Bidang Kesga
Keterangan: Pelaporan pemberian vitamin A dilakukan pada Februari dan Agustus, maka perhitungan bayi 6-11 bulan yang mendapat vitamin A dalam setahun
dihitung dengan mengakumulasi bayi 6-11 bulan yang mendapat vitamin A di bulan Februari dan yang mendapat vitamin A di bulan Agustus
PL
MENDAPAT VIT ANO KECAMATAN PUSKESMAS
L + PJUMLAH BAYI
MENDAPAT VIT AJUMLAH
P
MENDAPAT VIT A
LL PL + PJUMLAH
L + P
TABEL 45
JUMLAH ANAK 0-23 BULAN DITIMBANG MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN TANAH LAUT
TAHUN 2015
L P L+P L P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 PANYIPATAN PANYIPATAN 164 203 367 164 199 363 100.0 98.0 98.9 3 1.83 2 1.01 5 1.38
2 0 BATAKAN 347 213 560 241 147 388 69.5 69.0 69.3 3 1.24 2 1.36 5 1.29
3 JORONG JORONG 453 480 933 319 360 679 70.4 75.0 72.8 2 0.63 1 0.28 3 0.44
4 0 ASAM -ASAM 367 414 781 249 274 523 67.8 66.2 67.0 5 2.01 7 2.55 12 2.29
5 BATU AMPAR TAJAU PECAH 1,194 507 1,701 1,138 451 1,589 95.3 89.0 93.4 7 0.62 8 1.77 15 0.94
6 K I N T A P K I N T A P 606 628 1,234 511 532 1,043 84.3 84.7 84.5 7 1.37 6 1.13 13 1.25
7 0 SEI CUKA 290 286 576 334 220 554 115.2 76.9 96.2 1 0.30 2 0.91 3 0.54
8 PELAIHARI PELAIHARI 761 741 1,502 541 527 1,068 71.1 71.1 71.1 15 2.77 18 3.42 33 3.09
9 0 SEI RIAM 139 137 276 139 137 276 100.0 100.0 100.0 0 - 1 0.73 1 0.36
10 0 ANGSAU 143 144 287 86 98 184 60.1 68.1 64.1 6 6.98 5 5.10 11 5.98
11 BAJUIN TANJUNG HABULU 587 533 1,120 444 402 846 75.6 75.4 75.5 1 0.23 3 0.75 4 0.47
12 0 TIRTA JAYA 184 203 387 169 188 357 91.8 92.6 92.2 2 1.18 4 2.13 6 1.68
13 TAKISUNG TAKISUNG 567 575 1,142 469 474 943 82.7 82.4 82.6 4 0.85 3 0.63 7 0.74
14 BATI - BATI BATI - BATI 645 638 1,283 554 458 1,012 85.9 71.8 78.9 8 1.44 6 1.31 14 1.38
15 0 KAIT - KAIT 157 147 304 134 133 267 85.4 90.5 87.8 3 2.24 3 2.26 6 2.25
16 TAMBANG ULANG TAMBANG ULANG 284 332 616 224 200 424 78.9 60.2 68.8 2 0.89 3 1.50 5 1.18
17 KURAU KURAU 301 311 612 250 260 510 83.1 83.6 83.3 5 2.00 7 2.69 12 2.35
18 0 PADANG LUAS 198 286 484 135 219 354 68.2 76.6 73.1 3 2.22 3 1.37 6 1.69
19 BUMI MAKMUR 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
JUMLAH (KAB/KOTA) 7,387 6,778 14,165 6,101 5,279 11,380 82.6 77.9 80.3 77 1.26 84 1.59 161 1.41
Sumber: Bidang Kesga
NO KECAMATAN PUSKESMAS
ANAK 0-23 BULAN (BADUTA)
JUMLAH BADUTA
DILAPORKAN (S)
DITIMBANG BGM
JUMLAH (D) % (D/S) L P L+P
TABEL 46
KABUPATEN TANAH LAUT
TAHUN 2015
ANAK BALITA (12-59 BULAN)
L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 PANYIPATAN PANYIPATAN 611 611 1,222 715 117.02 641 104.91 1,356 110.97
2 0 BATAKAN 643 642 1,285 208 32.35 216 33.64 424 33.00
3 JORONG JORONG 708 665 1,373 428 60.45 418 62.86 846 61.62
4 0 ASAM -ASAM 1,112 953 2,065 541 48.65 569 59.71 1,110 53.75
5 BATU AMPAR TAJAU PECAH 1,427 1,327 2,754 849 59.50 824 62.09 1,673 60.75
6 K I N T A P K I N T A P 1,564 1,397 2,961 702 44.88 690 49.39 1,392 47.01
7 0 SEI CUKA 816 740 1,556 467 57.23 459 62.03 926 59.51
8 PELAIHARI PELAIHARI 2,154 2,076 4,230 1,264 58.68 1,268 61.08 2,532 59.86
9 0 SEI RIAM 343 322 665 156 45.48 125 38.82 281 42.26
10 0 ANGSAU 1,365 1,314 2,679 480 35.16 463 35.24 943 35.20
11 BAJUIN TANJUNG HABULU 364 328 692 298 81.87 310 94.51 608 87.86
12 0 TIRTA JAYA 612 587 1,199 306 50.00 317 54.00 623 51.96
13 TAKISUNG TAKISUNG 1,674 1,645 3,319 1,011 60.39 885 53.80 1,896 57.13
14 BATI - BATI BATI - BATI 1,875 1,818 3,693 801 42.72 784 43.12 1,585 42.92
15 0 KAIT - KAIT 464 424 888 191 41.16 211 49.76 402 45.27
16 TAMBANG ULANG TAMBANG ULANG 904 865 1,769 556 61.50 513 59.31 1,069 60.43
17 KURAU KURAU 830 822 1,652 397 47.83 422 51.34 819 49.58
18 0 PADANG LUAS 563 559 1,122 395 70.16 399 71.38 794 70.77
19 BUMI MAKMUR 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
JUMLAH (KAB/KOTA) 18,029 17,095 35,124 9,765 54.16 9,514 55.65 19,279 54.89
Sumber: Bidang Kesga
CAKUPAN PELAYANAN ANAK BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
P L + P
MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN (MINIMAL 8 KALI)
LNO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH
TABEL 47
JUMLAH BALITA DITIMBANG MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN TANAH LAUT
TAHUN 2015
L P L+P L P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 PANYIPATAN PANYIPATAN 1,426 825 #DIV/0! #DIV/0! 57.9 #DIV/0! #DIV/0! 13 1.58
2 0 BATAKAN 1,499 1,034 #DIV/0! #DIV/0! 69.0 #DIV/0! #DIV/0! 17 1.64
3 JORONG JORONG 1,602 1,068 #DIV/0! #DIV/0! 66.7 #DIV/0! #DIV/0! 11 1.03
4 0 ASAM -ASAM 2,408 1,638 #DIV/0! #DIV/0! 68.0 #DIV/0! #DIV/0! 19 1.16
5 BATU AMPAR TAJAU PECAH 3,212 2,900 #DIV/0! #DIV/0! 90.3 #DIV/0! #DIV/0! 25 0.86
6 K I N T A P K I N T A P 3,453 2,550 #DIV/0! #DIV/0! 73.8 #DIV/0! #DIV/0! 27 1.06
7 0 SEI CUKA 1,815 1,108 #DIV/0! #DIV/0! 61.0 #DIV/0! #DIV/0! 7 0.63
8 PELAIHARI PELAIHARI 4,933 3,700 #DIV/0! #DIV/0! 75.0 #DIV/0! #DIV/0! 68 1.84
9 0 SEI RIAM 775 445 #DIV/0! #DIV/0! 57.4 #DIV/0! #DIV/0! 3 0.67
10 0 ANGSAU 3,125 2,252 #DIV/0! #DIV/0! 72.1 #DIV/0! #DIV/0! 7 0.31
11 BAJUIN TANJUNG HABULU 808 545 #DIV/0! #DIV/0! 67.5 #DIV/0! #DIV/0! 21 3.85
12 0 TIRTA JAYA 1,399 728 #DIV/0! #DIV/0! 52.0 #DIV/0! #DIV/0! 13 1.79
13 TAKISUNG TAKISUNG 3,870 1,909 #DIV/0! #DIV/0! 49.3 #DIV/0! #DIV/0! 18 0.94
14 BATI - BATI BATI - BATI 4,307 3,400 #DIV/0! #DIV/0! 78.9 #DIV/0! #DIV/0! 164 4.82
15 0 KAIT - KAIT 1,036 668 #DIV/0! #DIV/0! 64.5 #DIV/0! #DIV/0! 13 1.95
16 TAMBANG ULANG TAMBANG ULANG 2,063 956 #DIV/0! #DIV/0! 46.3 #DIV/0! #DIV/0! 19 1.99
17 KURAU KURAU 1,927 1,214 #DIV/0! #DIV/0! 63.0 #DIV/0! #DIV/0! 30 2.47
18 0 PADANG LUAS 1,309 590 #DIV/0! #DIV/0! 45.1 #DIV/0! #DIV/0! 14 2.37
19 BUMI MAKMUR 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 40,967 0 0 27,530 #DIV/0! #DIV/0! 67.2 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 489 1.78
Sumber: Bidang Kesehatan Keluarga
NO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH BALITA
DILAPORKAN (S)
BALITA
L+P
BGM
L P
DITIMBANG
JUMLAH (D) % (D/S)
TABEL 48
CAKUPAN KASUS BALITA GIZI BURUK YANG MENDAPAT PERAWATAN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN TANAH LAUT
TAHUN 2015
KASUS BALITA GIZI BURUK
L P L+P S % S % S %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 PANYIPATAN PANYIPATAN - - - - 0.0 - 0.0 - #DIV/0!
2 0 BATAKAN - - - - 0.0 - 0.0 - #DIV/0!
3 JORONG JORONG - - - - 0.0 - 0.0 - #DIV/0!
4 0 ASAM -ASAM - - - - 0.0 - 0.0 - #DIV/0!
5 BATU AMPAR TAJAU PECAH - - - - 0.0 - 0.0 - #DIV/0!
6 K I N T A P K I N T A P - - - - 0.0 - 0.0 - #DIV/0!
7 0 SEI CUKA - - - - 0.0 - 0.0 - #DIV/0!
8 PELAIHARI PELAIHARI - - - - 0.0 - 0.0 - #DIV/0!
9 0 SEI RIAM - - - - 0.0 - 0.0 - #DIV/0!
10 0 ANGSAU - - - - 0.0 - 0.0 - #DIV/0!
11 BAJUIN TANJUNG HABULU - - - - 0.0 - 0.0 - #DIV/0!
12 0 TIRTA JAYA - - - - 0.0 - 0.0 - #DIV/0!
13 TAKISUNG TAKISUNG - 1 1 - 0.0 1 0.0 1 100.0
14 BATI - BATI BATI - BATI - - - - 0.0 - 0.0 - #DIV/0!
15 0 KAIT - KAIT - - - - 0.0 - 0.0 - #DIV/0!
16 TAMBANG ULANG TAMBANG ULANG - - - - #DIV/0! - 0.0 - #DIV/0!
17 KURAU KURAU - - - - 0.0 - 0.0 - #DIV/0!
18 0 PADANG LUAS - 1 1 - 0.0 1 0.0 1 100.0
19 BUMI MAKMUR 0 - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0!
JUMLAH (KAB/KOTA) - 2 2 - #DIV/0! 2 100.0 2 100.0
Sumber:Bidang Kesga
P L + P
MENDAPAT PERAWATANNO KECAMATAN PUSKESMAS
LJUMLAH DITEMUKAN
TABEL 49
KABUPATEN TANAH LAUT
TAHUN 2015
MURID KELAS 1 SD DAN SETINGKAT
L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 PANYIPATAN PANYIPATAN 145 143 288 145 100.0 140 97.9 285 99.0 12 12 100.00
2 0 BATAKAN 142 121 263 143 100.7 113 93.4 256 97.3 7 7 100.00
3 JORONG JORONG 153 106 259 153 100.0 103 97.2 256 98.8 10 10 100.00
4 0 ASAM -ASAM 251 209 460 169 67.3 138 66.0 307 66.7 13 10 76.92
5 BATU AMPAR TAJAU PECAH 380 293 673 380 100.0 288 98.3 668 99.3 22 22 100.00
6 K I N T A P K I N T A P 400 328 728 400 100.0 328 100.0 728 100.0 15 15 100.00
7 0 SEI CUKA 213 183 396 213 100.0 173 94.5 386 97.5 12 12 100.00
8 PELAIHARI PELAIHARI 450 393 843 450 100.0 393 100.0 843 100.0 28 28 100.00
9 0 SEI RIAM 61 66 127 61 100.0 66 100.0 127 100.0 5 5 100.00
10 0 ANGSAU 299 318 617 298 99.7 298 93.7 596 96.6 14 14 100.00
11 BAJUIN TANJUNG HABULU 80 73 153 80 100.0 73 100.0 153 100.0 8 8 100.00
12 0 TIRTA JAYA 127 110 237 127 100.0 110 100.0 237 100.0 11 11 100.00
13 TAKISUNG TAKISUNG 327 314 641 327 100.0 314 100.0 641 100.0 24 24 100.00
14 BATI - BATI BATI - BATI 321 289 610 319 99.4 289 100.0 608 99.7 22 22 100.00
15 0 KAIT - KAIT 94 110 204 94 100.0 110 100.0 204 100.0 4 4 100.00
16 TAMBANG ULANG TAMBANG ULANG 159 168 327 159 100.0 164 97.6 323 98.8 14 14 100.00
17 KURAU KURAU 157 168 325 157 100.0 163 97.0 320 98.5 18 17 94.44
18 0 PADANG LUAS 70 84 154 35 50.0 42 50.0 77 50.0 14 7 50.00
19 BUMI MAKMUR 0 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0!
JUMLAH (KAB/KOTA) 3,829 3,476 7,305 3,710 96.9 3,305 95.1 7,015 96.0 253 242 95.65
CAKUPAN PENJARINGAN KESEHATAN SISWA SD & SETINGKAT 96.9 95.1 96.0
Sumber: Bidang Kesga
JUMLAH
MENDAPAT
PELAYANAN
KESEHATAN
(PENJARINGAN)
%
CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN (PENJARINGAN) SISWA SD & SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
NO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH
MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN (PENJARINGAN)
L P L + P
SD DAN SETINGKAT
TABEL 50
KABUPATEN TANAH LAUT
TAHUN 2015
PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT
TUMPATAN GIGI TETAPPENCABUTAN GIGI
TETAP
RASIO TUMPATAN/
PENCABUTAN1 2 3 4 5 6
1 PANYIPATAN PANYIPATAN 92 155 0.6
0 BATAKAN 87 47 1.9
2 JORONG JORONG 352 43 8.2
0 ASAM -ASAM 37 60 0.6
3 BATU AMPAR TAJAU PECAH 771 48 16.1
4 K I N T A P K I N T A P 235 223 1.1
0 SEI CUKA 365 11 33.2
5 PELAIHARI PELAIHARI 761 157 4.8
0 SEI RIAM 27 8 3.4
0 ANGSAU 358 147 2.4
6 BAJUIN TANJUNG HABULU 188 78 2.4
0 TIRTA JAYA 124 62 2.0
7 TAKISUNG TAKISUNG 31 39 0.8
8 BATI - BATI BATI - BATI 336 84 4.0
0 KAIT - KAIT 24 42 0.6
9 TAMBANG ULANG TAMBANG ULANG 156 44 3.5
10 KURAU KURAU 99 147 0.7
0 PADANG LUAS 78 48 1.6
11 BUMI MAKMUR 0 #DIV/0!
JUMLAH (KAB/ KOTA) 4,121 1,443 2.9
Sumber: Bidang Yankes
PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
NO PUSKESMASKECAMATAN
TABEL 51
PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT PADA ANAK SD DAN SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN TANAH LAUT
TAHUN 2015
L P L + P L % P % L + P % L P L + P L % P % L + P %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26
1 PANYIPATAN PANYIPATAN 12 8 66.7 8 66.7 1,417 0.0 0.0 - 0.0 - 0.0 0.0 - #DIV/0!
0 BATAKAN 8 4 50.0 4 50.0 1,535 0.0 0.0 - 0.0 - 0.0 0.0 - #DIV/0!
2 JORONG JORONG 10 10 100.0 8 80.0 3,899 0.0 0.0 49 1.3 49 0.0 0.0 10 20.4
0 ASAM -ASAM 12 8 66.7 10 83.3 2,551 0.0 0.0 - 0.0 - 0.0 0.0 - #DIV/0!
3 BATU AMPAR TAJAU PECAH 22 22 100.0 20 90.9 3,378 0.0 0.0 584 17.3 363 0.0 0.0 349 96.1
4 K I N T A P K I N T A P 15 11 73.3 11 73.3 3,603 0.0 0.0 5,277 146.5 1,187 0.0 0.0 1,137 95.8
0 SEI CUKA 12 7 58.3 7 58.3 1,892 0.0 0.0 265 14.0 31 0.0 0.0 265 854.8
5 PELAIHARI PELAIHARI 29 27 93.1 27 93.1 4,824 0.0 0.0 1,187 24.6 1,599 0.0 0.0 1,383 86.5
0 SEI RIAM 5 - 0.0 - 0.0 648 0.0 0.0 - 0.0 - 0.0 0.0 - #DIV/0!
0 ANGSAU 14 14 100.0 14 100.0 2,828 0.0 0.0 98 3.5 98 0.0 0.0 78 79.6
6 BAJUIN TANJUNG HABULU 8 7 87.5 7 87.5 805 0.0 0.0 253 31.4 94 0.0 0.0 247 262.8
0 TIRTA JAYA 11 4 36.4 4 36.4 1,316 0.0 0.0 - 0.0 - 0.0 0.0 - #DIV/0!
7 TAKISUNG TAKISUNG 23 5 21.7 5 21.7 2,659 0.0 0.0 - 0.0 - 0.0 0.0 - #DIV/0!
8 BATI - BATI BATI - BATI 22 12 54.5 12 54.5 4,124 0.0 0.0 1,194 29.0 70 0.0 0.0 70 100.0
0 KAIT - KAIT 4 4 100.0 4 100.0 1,001 0.0 0.0 12 1.2 - 0.0 0.0 - 0.0
9 TAMBANG ULANG TAMBANG ULANG 14 10 71.4 10 71.4 1,867 0.0 0.0 138 7.4 138 0.0 0.0 20 14.5
10 KURAU KURAU 18 5 27.8 5 27.8 1,825 0.0 0.0 - 0.0 - 0.0 0.0 - #DIV/0!
0 PADANG LUAS - - 0.0 0.0 - - - 0.0 0.0 - 0.0 - 0.0 0.0 - 0.0
11 BUMI MAKMUR 0 - - -
JUMLAH (KAB/ KOTA) 239 158 66.1 156 65.3 - - 40,172 - 0.0 - 0.0 9,057 22.5 - - 3,629 - 0.0 - 0.0 3,559 98.1
Sumber: Bidang Yankes
JUMLAH
SD/MI DGN
SIKAT GIGI
MASSAL
JUMLAH
SD/MI
MENDAPAT
YAN. GIGI
% %
MURID SD/MI DIPERIKSA PERLU PERAWATAN MENDAPAT PERAWATANNO PUSKESMASKECAMATAN
JUMLAH MURID SD/MI
UPAYA KESEHATAN GIGI SEKOLAH
JUMLAH
SD/MI
TABEL 52
KABUPATEN TANAH LAUT
TAHUN 2015
L P L+P L % P % L+P %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 PANYIPATAN PANYIPATAN 243 221 464 175 72.02 131 59.28 306 65.95
2 0 BATAKAN 171 321 492 98 57.31 250 77.88 348 70.73
3 JORONG JORONG 889 865 1,754 823 92.58 601 69.48 1,424 81.19
4 0 ASAM -ASAM 765 799 1,564 447 58.43 639 79.97 1,086 69.44
5 BATU AMPAR TAJAU PECAH 432 498 930 325 75.23 296 59.44 621 66.77
6 K I N T A P K I N T A P 834 812 1,646 431 51.68 401 49.38 832 50.55
7 0 SEI CUKA 421 468 889 173 41.09 466 99.57 639 71.88
8 PELAIHARI PELAIHARI 598 501 1,099 476 79.60 498 99.40 974 88.63
9 0 SEI RIAM 363 343 706 267 73.55 303 88.34 570 80.74
10 0 ANGSAU 834 912 1,746 741 88.85 706 77.41 1,447 82.88
11 BAJUIN TANJUNG HABULU 543 483 1,026 375 69.06 470 97.31 845 82.36
12 0 TIRTA JAYA 678 403 1,081 530 78.17 354 87.84 884 81.78
13 TAKISUNG TAKISUNG 312 331 643 251 80.45 307 92.75 558 86.78
14 BATI - BATI BATI - BATI 315 683 998 275 87.30 608 89.02 883 88.48
15 0 KAIT - KAIT 798 785 1,583 543 68.05 755 96.18 1,298 82.00
16 TAMBANG ULANG TAMBANG ULANG 423 345 768 297 70.21 274 79.42 571 74.35
17 KURAU KURAU 422 433 855 232 54.98 418 96.54 650 76.02
18 0 PADANG LUAS 468 461 929 365 77.99 384 83.30 749 80.62
19 BUMI MAKMUR 0 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
JUMLAH (KAB/KOTA) 9,509 9,664 19,173 6,824 71.76 7,861 81.34 14,685 76.59
Sumber: Bidang Kesga
14493
JUMLAH MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN
USILA (60TAHUN+)
CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN USIA LANJUT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
NO KECAMATAN PUSKESMAS
TABEL 53
KABUPATEN TANAH LAUT
TAHUN 2015
%
L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8
1 Jaminan Kesehatan Nasional* 0 0 0.00 0.00 0
1.1 Penerima Bantuan Iuran (PBI) APBN 67,357 21.10856226
1.2 PBI APBD - 0
1.3 Pekerja penerima upah (PPU) 44,243 13.86501952
1.4 Pekerja bukan penerima upah (PBPU)/mandiri 10,827 3.393001523
1.5 Bukan pekerja (BP) 3,720 1.165786059
2 Jamkesda** 40,200 12.59801064
3 Asuransi Swasta - 0
4 Asuransi Perusahaan 0 0.00 0.00 0.00
JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 166,347 0.00 0.00 52.13
Sumber:
CAKUPAN JAMINAN KESEHATAN PENDUDUK MENURUT JENIS JAMINAN DAN JENIS KELAMIN
NO JENIS JAMINAN KESEHATAN
PESERTA JAMINAN KESEHATAN
JUMLAH
TABEL 54
KABUPATEN TANAH LAUT
TAHUN 2015
JUMLAH KUNJUNGAN KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 Puskesmas Panyipatan 3,117 3,547 6,664 0 0 0 0
2 Puskesmas Batakan 4,012 4,728 8,740 0 0 0 0
3 Puskesmas Jorong 7,845 8,902 16,747 0 2 3 5
4 Puskesmas Asam-Asam 4,251 5,889 10,140 0 0 0 0
5 Puskesmas Tajau Pecah 1,248 1,571 2,819 146 178 324 0 0 0
6 Puskesmas Kintap 15,480 20,414 35,894 854 991 1,845 0 0 0
7 Puskesmas Sei Cuka 4,050 4,161 8,211 0 1 0 1
8 Puskesmas Pelaihari 26,548 28,220 54,768 0 163 106 269
9 Puskesmas Sei Riam 1,254 1,494 2,748 0 6 2 8
10 Puskesmas Angsau 13,486 10,013 23,499 0 0 0 0
11 Puskesmas Tanjung Habulu 3,681 3,677 7,358 0 4 3 7
12 Puskesmas Tirta Jaya 4,785 5,076 9,861 0 0 0 0
13 Puskesmas Takisung 6,852 7,358 14,210 0 0 0 0
14 Puskesmas Bati-Bati 21,584 25,941 47,525 0 44 0 44
15 Puskesmas Kait-Kait 5,124 7,456 12,580 0 39 18 57
16 Puskesmas Tambang Ulang 3,667 4,816 8,483 0 5 0 5
17 Puskesmas Kurau 3,584 5,483 9,067 127 147 274 0 0 0
18 Puskesmas Padang Luas 2,546 3,519 6,065 0 6 1 7
19 Puskesmas Bumi Makmur
SUB JUMLAH I 133,114 152,265 285,379 1,127 1,316 2,443 270 133 403
1 RS H.Boejasin 20,695 25,558 46,253 4,524 5,661 10,185 276 186 462
2 RSB Ainun 125 2632 2,757 29 377 406 0 0 0
SUB JUMLAH II 20,695 25,558 46,253 4,524 5,661 10,185 276 186 462
JUMLAH (KAB/KOTA) 153,809 177,823 331,632 5,651 6,977 12,628 546 319 865
JUMLAH PENDUDUK KAB/KOTA 163,784 155,314 319,098 163,784 155,314 319,098
CAKUPAN KUNJUNGAN (%) 93.9 114.5 103.9 3.5 4.5 4.0
Sumber: Bidang Yankes Dinkes Kab. Tanah Laut, RS H. Boejasin, RSB Ainun
Catatan: Puskesmas non rawat inap hanya melayani kunjungan rawat jalan
NO SARANA PELAYANAN KESEHATAN
JUMLAH KUNJUNGAN RAWAT JALAN, RAWAT INAP, DAN KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA DI SARANA PELAYANAN KESEHATAN
RAWAT JALAN RAWAT INAP JUMLAH
TABEL 55
KABUPATEN TANAH LAUT
TAHUN 2015
L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 RS.H. Boejasin 128 12,996 120 145 265 43 44 87 120.00 145.00 265.00 43.00 44.00 87.00
2 RSB Ainun 25 19 377 396
153 19 377 13,392 120 145 265 43 44 87 631.58 38.46 1.98 226.32 11.67 0.65
Sumber: RS H.Boejasin, RSB Ainun
Keterangan: a termasuk rumah sakit swasta
JUMLAH
TEMPAT TIDUR
ANGKA KEMATIAN PASIEN DI RUMAH SAKIT
KABUPATEN/KOTA
GDR NDRPASIEN KELUAR MATI PASIEN KELUAR
(HIDUP + MATI)
PASIEN KELUAR MATI
≥ 48 JAM DIRAWATNONAMA RUMAH
SAKITa
TABEL 56
INDIKATOR KINERJA PELAYANAN DI RUMAH SAKIT
KABUPATEN TANAH LAUT
TAHUN 2015
NONAMA RUMAH
SAKITa
JUMLAH
TEMPAT TIDUR
PASIEN KELUAR
(HIDUP + MATI)
JUMLAH HARI
PERAWATAN
JUMLAH LAMA
DIRAWATBOR (%) BTO (KALI) TOI (HARI) ALOS (HARI)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 RSUD H. Boejasin 128 12,997 33,324 32,964 71.33 101.54 1.03 2.54
2 RSB.Ainun 25 398 990 990 10.85 15.92 20.44 2.49
153 13,395 34,314 33,954 61.45 87.55 1.61 2.53
Sumber: RSUD H. Boejasin, RSB Ainun
Keterangan: a termasuk rumah sakit swasta
KABUPATEN/KOTA
KABUPATEN TANAH LAUT
TAHUN 2015
JUMLAHJUMLAH
DIPANTAU% DIPANTAU
JUMLAH
BER- PHBS % BER- PHBS
1 2 3 4 5 6 7 8
1 PANYIPATAN PANYIPATAN 2,810 298 10.60 153 51.34
2 0 BATAKAN 4,006 400 9.99 126 31.50
3 JORONG JORONG 3,502 500 14.28 249 49.80
4 0 ASAM -ASAM 4,894 200 4.09 127 63.50
5 BATU AMPAR TAJAU PECAH 5,622 400 7.11 159 39.75
6 K I N T A P K I N T A P 6,585 2,000 30.37 1,240 62.00
7 0 SEI CUKA 1,259 220 17.47 156 70.91
8 PELAIHARI PELAIHARI 10,063 450 4.47 128 28.44
9 0 SEI RIAM 1,424 300 21.07 144 48.00
10 0 ANGSAU 5,627 210 3.73 156 74.29
11 BAJUIN TANJUNG HABULU 2,304 250 10.85 99 39.60
12 0 TIRTA JAYA 2,648 400 15.11 96 24.00
13 TAKISUNG TAKISUNG 9,978 369 3.70 247 66.94
14 BATI - BATI BATI - BATI 7,253 400 5.51 195 48.75
15 0 KAIT - KAIT 1,655 210 12.69 72 34.29
16 TAMBANG ULANG TAMBANG ULANG 3,992 270 6.76 77 28.52
17 KURAU KURAU 3,701 300 8.11 70 23.33
18 0 PADANG LUAS 2,561 500 19.52 208 41.60
19 BUMI MAKMUR 0 #DIV/0! #DIV/0!
JUMLAH (KAB/KOTA) 79,884 7,677 9.61 3,702 48.22
Sumber : Bidang Promosi Kesehatan
RUMAH TANGGA
TABEL 57
NO KECAMATAN PUSKESMAS
PERSENTASE RUMAH TANGGA BERPERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (BER-PHBS) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN TANAH LAUT
TAHUN 2015
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
1 PANYIPATAN PANYIPATAN 2,810 1106 39.36 1,704 1,340 78.64 222 16.57 1,328 47.26
2 0 BATAKAN 3,692 2116 57.31 1,576 880 55.84 126 14.32 2,242 60.73
3 JORONG JORONG 2,438 1246 51.11 1,192 885 74.24 188 21.24 1,434 58.82
4 0 ASAM -ASAM 4,894 1,321 26.99 3,573 720 20.15 390 54.17 1,711 34.96
5 BATU AMPAR TAJAU PECAH 5,622 1790 31.84 3,832 359 9.37 311 86.63 2,101 37.37
6 K I N T A P K I N T A P 6,585 1641 24.92 4,944 655 13.25 333 50.84 1,974 29.98
7 0 SEI CUKA 2,924 1383 47.30 1,541 631 40.95 342 54.20 1,725 58.99
8 PELAIHARI PELAIHARI 10,063 6971 69.27 3,092 548 17.72 65 11.86 7,036 69.92
9 0 SEI RIAM 1,424 804 56.46 620 325 52.42 35 10.77 839 58.92
10 0 ANGSAU 5,627 3030 53.85 2,597 1,858 71.54 285 15.34 3,315 58.91
11 BAJUIN TANJUNG HABULU 2,304 1084 47.05 1,220 272 22.30 40 14.71 1,124 48.78
12 0 TIRTA JAYA 2,648 972 36.71 1,676 330 19.69 27 8.18 999 37.73
13 TAKISUNG TAKISUNG 4,130 1290 31.23 2,840 360 12.68 35 9.72 1,325 32.08
14 BATI - BATI BATI - BATI 7,253 3081 42.48 4,172 424 10.16 65 15.33 3,146 43.38
15 0 KAIT - KAIT 1,655 571 34.50 1,084 225 20.76 25 11.11 596 36.01
16 TAMBANG ULANG TAMBANG ULANG 3,992 1911 47.87 2,081 430 20.66 65 15.12 1,976 49.50
17 KURAU KURAU 3,701 1287 34.77 2,414 1,200 49.71 195 16.25 1,482 40.04
18 0 PADANG LUAS 2,561 585 22.84 1,976 604 30.57 98 16.23 683 26.67
19 BUMI MAKMUR 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0!
JUMLAH (KAB/KOTA) 74,323 32,189 43.31 42,134 12,046 28.59 2,847 23.63 35,036 47.14
Sumber: Bidang P2PL
TABEL 58
RUMAH MEMENUHI SYARAT
(RUMAH SEHAT)
PERSENTASE RUMAH SEHAT MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
RUMAH MEMENUHI SYARAT
(RUMAH SEHAT)
2014
JUMLAH
RUMAH YANG
BELUM
MEMENUHI
SYARAT
RUMAH DIBINARUMAH DIBINA MEMENUHI
SYARAT
2015
NO KECAMATAN PUSKESMAS
JUMLAH
SELURUH
RUMAH
TABEL 59
KABUPATEN TANAH LAUT
TAHUN 2015
JU
ML
AH
SA
RA
NA
JU
ML
AH
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JU
ML
AH
SA
RA
NA
JU
ML
AH
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JU
ML
AH
SA
RA
NA
JU
ML
AH
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JU
ML
AH
SA
RA
NA
JU
ML
AH
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JU
ML
AH
SA
RA
NA
JU
ML
AH
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JU
ML
AH
SA
RA
NA
JU
ML
AH
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JU
ML
AH
SA
RA
NA
JU
ML
AH
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34
1 PANYIPATAN PANYIPATAN 11,105 2,228 8,912 1,225 5,390 0 0 0 - 0 0 0 0 0 0 0 0 2 1682 2 1682 0 0 0 0 0 0 0 0 7,072 63.68
2 0 BATAKAN 11,671 1,672 5,685 1,170 3,978 0 0 0 - 58 2900 58 2900 0 0 0 0 2 3606 2 3606 0 0 0 0 0 0 0 0 10,484 89.83
3 JORONG JORONG 12,474 2,187 8,748 1,422 5,688 0 0 0 - 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 5,688 45.60
4 0 ASAM -ASAM 18,754 3,222 12,888 2,417 9,666 0 0 0 - 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 188 1 188 9,854 52.54
5 BATU AMPAR TAJAU PECAH 25,018 3,894 14,408 3,037 11,237 0 0 0 - 10 160 10 160 0 0 0 0 4 3987 4 3987 0 0 0 0 0 0 0 0 15,384 61.49
6 K I N T A P K I N T A P 26,902 5,197 18,190 3,898 15,592 0 0 0 - 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 15,592 57.96
7 0 SEI CUKA 14,142 1,938 6,783 1,454 5,816 0 0 - 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 5,816 41.13
8 PELAIHARI PELAIHARI 38,427 5,539 18,668 4,431 16,838 0 0 - 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1652 1 1652 0 0 0 0 2780 9452 2780 9452 27,942 72.71
9 0 SEI RIAM 6,034 1,375 3,875 894 3,129 0 0 - 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3,129 51.86
10 0 ANGSAU 24,343 3,370 11,458 2,696 9,975 0 0 - 60 780 60 780 65 1300 65 1300 0 0 0 0 0 0 0 0 546 1857 546 1857 13,912 57.15
11 BAJUIN TANJUNG HABULU 6,292 916 3,572 829 2,858 0 0 - 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2,865 45.53
12 0 TIRTA JAYA 10,891 2,328 8,996 1,979 7,647 0 0 0 - 0 0 0 0 11 220 11 220 0 0 0 0 0 0 0 0 308 1012 308 1012 10,104 92.77
13 TAKISUNG TAKISUNG 30,151 3,967 25,331 3,372 21,532 0 0 0 - 0 0 0 0 0 0 0 0 1 580 1 580 0 0 0 160 1120 160 1120 24,402 80.93
14 BATI - BATI BATI - BATI 33,544 5,647 22,588 4,461 17,844 0 0 - 212 3,222 212 3,222 9 2504 9 2504 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 24,992 74.51
15 0 KAIT - KAIT 8,070 1,780 7,120 1,513 6,052 0 0 - 0 - 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 8,469 104.94
16 TAMBANG ULANG TAMBANG ULANG 16,073 2,882 8,646 2,162 7,351 75 46 14 46 59 767 57 741 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 362 1448 362 1448 12,623 78.54
17 KURAU KURAU 15,007 1,330 6,118 665 3,059 0 0 - 130 6,500 130 6500 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 90 720 90 720 14,177 94.47
18 0 PADANG LUAS 10,200 1,392 5,011 696 2,506 0 0 - 288 3,722 288 3,722 44 880 44 880 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 8,562 83.94
19 BUMI MAKMUR 0 - #DIV/0!
JUMLAH (KAB/KOTA) 319,098 50,864 196,997 38,321 156,158 75 46 14 46 817 18,051 815 18,025 129 4,904 129 4,904 10 11,507 10 11,507 0 0 0 0 4,248 15,797 4,248 15,797 221,067 69.28
Sumber:Bidang P2PL
PENDUDUK DENGAN
AKSES
BERKELANJUTAN
TERHADAP AIR MINUM
LAYAK
JU
ML
AH
%
BUKAN JARINGAN PERPIPAAN
JU
ML
AH
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JU
ML
AH
SA
RA
NA MEMENUHI
SYARAT
JU
ML
AH
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JU
ML
AH
SA
RA
NA MEMENUHI
SYARAT
NO
MEMENUHI SYARATMEMENUHI
SYARAT
KECAMATAN PUSKESMAS PENDUDUK
JU
ML
AH
SA
RA
NA
JU
ML
AH
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JU
ML
AH
SA
RA
NA MEMENUHI
SYARAT
MATA AIR TERLINDUNG
JU
ML
AH
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
SUMUR GALI TERLINDUNG SUMUR GALI DENGAN POMPA SUMUR BOR DENGAN POMPA TERMINAL AIR
JU
ML
AH
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
PENDUDUK DENGAN AKSES BERKELANJUTAN TERHADAP AIR MINUM BERKUALITAS (LAYAK) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
MEMENUHI
SYARAT
PERPIPAAN (PDAM,BPSPAM)
JU
ML
AH
SA
RA
NA MEMENUHI
SYARAT
PENAMPUNGAN AIR HUJAN
JU
ML
AH
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JU
ML
AH
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JU
ML
AH
SA
RA
NA
JU
ML
AH
SA
RA
NA
TABEL 60
KABUPATEN TANAH LAUT
TAHUN 2015
JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7
1 PANYIPATAN PANYIPATAN 1 0 0 -
2 0 BATAKAN 1 0 0 -
3 JORONG JORONG 6 0 0 -
4 0 ASAM -ASAM 19 19 19 100.00
5 BATU AMPAR TAJAU PECAH 9 0 0 -
6 K I N T A P K I N T A P 20 32 23 71.88
7 0 SEI CUKA 15 23 21 91.30
8 PELAIHARI PELAIHARI 22 23 19 82.61
9 0 SEI RIAM 2 0 0 -
10 0 ANGSAU 13 14 14 100.00
11 BAJUIN TANJUNG HABULU 3 5 5 100.00
12 0 TIRTA JAYA 1 0 0 -
13 TAKISUNG TAKISUNG 2 0 0 -
14 BATI - BATI BATI - BATI 11 14 14 100.00
15 0 KAIT - KAIT 1 0 0 -
16 TAMBANG ULANG TAMBANG ULANG 5 9 5 55.56
17 KURAU KURAU 5 12 10 83.33
18 0 PADANG LUAS 2 0 0 -
19 BUMI MAKMUR 0 0 #DIV/0!
JUMLAH (KAB/KOTA) 138 151 130 86.09
Sumber: Bidang P2PL
MEMENUHI SYARAT
(FISIK, BAKTERIOLOGI, DAN KIMIA)NO KECAMATAN
JUMLAH
PENYELENGGARA
AIR MINUM
PUSKESMAS
PERSENTASE KUALITAS AIR MINUM DI PENYELENGGARA AIR MINUM YANG MEMENUHI SYARAT KESEHATAN
JUMLAH SAMPEL
DIPERIKSA
TABEL 61
KABUPATEN TANAH LAUT
TAHUN 2015
JU
MLA
H
SA
RA
NA
JU
MLA
H
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
% P
EN
DU
DU
K
PE
NG
GU
NA
JU
MLA
H
SA
RA
NA
JU
MLA
H
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
% P
EN
DU
DU
K
PE
NG
GU
NA
JU
MLA
H
SA
RA
NA
JU
MLA
H
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
% P
EN
DU
DU
K
PE
NG
GU
NA
JU
MLA
H
SA
RA
NA
JU
MLA
H
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
% P
EN
DU
DU
K
PE
NG
GU
NA
JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26
1 PANYIPATAN PANYIPATAN 11105 7 84 7 84 100.00 742 2,968 742 2,968 100 504 2,104 384 1,560 74.144 1,557 6,228 1,012 4,048 65.00 8,660 77.98
2 0 BATAKAN 11671 56 481 56 481 100.00 2,358 8,492 1,886 6,794 80 - - - - 0 1,278 3,834 575 1,725 44.99 9,000 77.11
3 JORONG JORONG 12474 - - - - - 2,336 11,553 1,752 8,116 70.25 29 131 22 99 75.573 73 328 51 230 70.12 8,445 67.70
4 0 ASAM -ASAM 18754 29 232 29 232 100.00 3,546 16,970 3,014 14,424 85 872 1,904 480 1,048 55.042 447 680 224 341 50.15 16,045 85.56
5 BATU AMPAR TAJAU PECAH 25018 43 193 43 193 100.00 2,845 11,742 2,845 11,742 100 - - - - 0 2,734 11,282 1,200 4,953 43.90 16,888 67.50
6 K I N T A P K I N T A P 26902 24 103 24 103 100.00 5,239 21,501 5,039 20,701 96.28 1,322 5,452 620 2,582 47.359 - - - - - 23,386 86.93
7 0 SEI CUKA 14142 25 115 22 101 87.83 2,598 11,468 2,326 9,304 81.13 - - - - 0 301 1,324 85 340 25.68 9,745 68.91
8 PELAIHARI PELAIHARI 38427 9 93 9 93 100.00 9,276 36,747 7,699 30,500 83 96 383 58 230 60.052 682 2,713 307 1,221 45.01 32,044 83.39
9 0 SEI RIAM 6034 - - - - - 671 2,618 671 2,618 100 - - - - 0 753 2,937 414 1,615 54.99 4,233 70.15
10 0 ANGSAU 24343 11 88 11 88 100.00 4,534 16,328 4,262 15,343 93.97 35 224 - - 0 1,047 3,747 408 1,632 43.55 17,063 70.09
11 BAJUIN TANJUNG HABULU 6292 - - - - #DIV/0! 1,246 3,421 1,196 3,289 96.14 - - - - 0 1,058 2,858 582 1,572 55.00 4,861 77.26
12 0 TIRTA JAYA 10891 16 122 16 122 100.00 1,853 7,498 1,649 6,678 89.06 - - - - 0 779 3,154 249 1,008 31.96 7,808 71.69
13 TAKISUNG TAKISUNG 30151 - - - - - 2,487 17,265 2,189 15,021 87 - - - - 0 1,643 11,404 739 5,132 45.00 20,153 66.84
14 BATI - BATI BATI - BATI 33544 13 211 13 211 100.00 5,068 22,931 4,409 19,949 87 659 2,955 297 1,332 45.076 1,513 8,069 530 2,826 35.02 24,318 72.50
15 0 KAIT - KAIT 8070 6 162 6 162 100.00 561 2,563 516 2,357 91.96 759 3,467 455 2,080 59.994 329 1,503 181 827 55.02 5,426 67.24
16 TAMBANG ULANG TAMBANG ULANG 16073 - - - - - 2,463 9,417 2,217 8,476 90.01 305 1,173 122 469 39.983 1,224 4,663 551 2,099 45.01 11,044 68.71
17 KURAU KURAU 15007 64 1,449 64 1,449 100.00 2,862 12,105 2,490 10,532 87.01 323 1,442 97 433 30.028 252 1,142 63 286 25.04 12,700 84.63
18 0 PADANG LUAS 10200 87 99 9 49 49.49 1,761 6,921 1,585 6,229 90 355 1,396 160 629 45.057 129 508 52 205 40.35 7,112 69.73
19 BUMI MAKMUR 0 0 #DIV/0! ##### #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
JUMLAH (KAB/KOTA) 319,098 390 3,432 309 3,368 98.14 52,446 222,508 46,487 195,041 87.66 5,259 20,631 2,695 10,462 50.71 15,799 66,374 7,223 30,060 45.29 238,931 74.88
Sumber: Sumber P2PL
KECAMATAN PUSKESMAS
JENIS SARANA JAMBAN
LEHER ANGSA PLENGSENGAN CEMPLUNG
PENDUDUK DENGAN AKSES TERHADAP FASILITAS SANITASI YANG LAYAK (JAMBAN SEHAT) MENURUT JENIS JAMBAN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
JU
MLA
H
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JU
MLA
H
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JU
MLA
H S
AR
AN
A MEMENUHI SYARAT
PENDUDUK
DENGAN AKSES
SANITASI LAYAK
(JAMBAN SEHAT)
NO
JU
MLA
H S
AR
AN
A
JU
MLA
H
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JU
MLA
H S
AR
AN
A
JU
ML
AH
PE
ND
UD
UK MEMENUHI SYARAT
JU
MLA
H
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
MEMENUHI SYARAT MEMENUHI SYARAT
JU
MLA
H S
AR
AN
A
KOMUNAL
TABEL 62
KABUPATEN TANAH LAUT
TAHUN 2015
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 PANYIPATAN PANYIPATAN 6 6 100 2 33.33 3 50.00
2 0 BATAKAN 4 4 100 2 50.00 2 50.00
3 JORONG JORONG 5 5 100 3 60.00 5 100.00
4 0 ASAM -ASAM 6 6 100 1 16.67 1 16.67
5 BATU AMPAR TAJAU PECAH 14 14 100 4 28.57 3 21.43
6 K I N T A P K I N T A P 8 8 100 2 25.00 8 100.00
7 0 SEI CUKA 6 6 100 2 33.33 2 33.33
8 PELAIHARI PELAIHARI 12 12 100 7 58.33 6 50.00
9 0 SEI RIAM 3 3 100 1 33.33 1 33.33
10 0 ANGSAU 5 5 100 3 60.00 1 20.00
11 BAJUIN TANJUNG HABULU 2 2 100 1 50.00 1 50.00
12 0 TIRTA JAYA 7 7 100 1 14.29 2 28.57
13 TAKISUNG TAKISUNG 12 12 100 3 25.00 5 41.67
14 BATI - BATI BATI - BATI 11 11 100 5 45.45 5 45.45
15 0 KAIT - KAIT 3 3 100 3 100.00 3 100.00
16 TAMBANG ULANG TAMBANG ULANG 9 9 100 3 33.33 9 100.00
17 KURAU KURAU 12 12 100 3 25.00 6 50.00
18 0 PADANG LUAS 10 10 100 4 40.00 4 40.00
19 BUMI MAKMUR 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
JUMLAH (KAB/KOTA) 135 135 100 50 37.04 67 49.63
Sumber: Bidang P2PL
PUSKESMASJUMLAH DESA/
KELURAHAN
DESA YANG MELAKSANAKAN SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT
KECAMATAN DESA STBMNO DESA MELAKSANAKAN
STBM
SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT (STBM)
DESA STOP BABS
(SBS)
TABEL 63
KABUPATEN TANAH LAUT
TAHUN 2015
SD
SL
TP
SL
TA
PU
SK
ES
MA
S
RU
MA
H
SA
KIT
UM
UM
BIN
TA
NG
NO
N
BIN
TA
NG
JU
ML
AH
%
JU
ML
AH
%
JU
ML
AH
%
JU
ML
AH
%
JU
ML
AH
%
JU
ML
AH
%
JU
ML
AH
%
JU
ML
AH
%
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27
1 PANYIPATAN PANYIPATAN 12 5 2 1 - 20 12 100 5 100 2 100 1 100 - - - - - - 20 100
2 0 BATAKAN 8 3 1 1 - 12 25 8 100 3 100 1 100 1 100 - - - - 12 100 25 100
3 JORONG JORONG 6 2 1 1 - 10 6 100 2 100 1 100 1 100 - - - - - 10 100
4 0 ASAM -ASAM 11 3 - 1 - 3 18 11 100 3 100 - - 1 100 - - - - 3 100 18 100
5 BATU AMPAR TAJAU PECAH 22 6 1 1 - 30 22 100 6 100 1 100 1 100 - - - 0 - 30 100
6 K I N T A P K I N T A P 15 5 2 1 - 23 15 100 5 100 2 100 1 100 - - - - - 23 100
7 0 SEI CUKA 10 1 - 1 - 12 10 100 1 100 - - 1 100 - - - - - 12 100
8 PELAIHARI PELAIHARI 28 7 4 1 1 - 7 48 28 100 7 100 4 100 1 100 1 100.0 - - 7 100 48 100
9 0 SEI RIAM 5 2 - 1 - 8 5 100 2 100 - - 1 100 - - - - - 8 100
10 0 ANGSAU 14 2 4 1 - 4 25 14 100 2 100 4 100 1 100 - - - - 4 100 25 100
11 BAJUIN TANJUNG HABULU 8 2 - 1 - 11 8 100 2 100 - - 1 100 - - - - - 11 100
12 0 TIRTA JAYA 11 1 - 1 - 13 11 100 1 100 - - 1 100 - - - - - 13 100
13 TAKISUNG TAKISUNG 24 3 2 1 - 30 24 100 3 100 2 100 1 100 - - - - - 30 100
14 BATI - BATI BATI - BATI 26 6 3 1 - 36 26 100 6 100 3 100 1 100 - - - - - 36 100
15 0 KAIT - KAIT 4 1 - 1 - 6 4 100 1 100 - - 1 100 - - - - - 6 100
16 TAMBANG ULANG TAMBANG ULANG 14 3 1 1 - 19 14 100 3 100 1 100 1 100 - - - - - 19 100
17 KURAU KURAU 19 2 2 1 - 24 19 100 2 100 2 100 1 100 - - - - - 24 100
18 0 PADANG LUAS 14 3 2 1 - 20 14 100 3 100 2 100 1 100 - - - - - 20 100
19 BUMI MAKMUR 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0!
JUMLAH (KAB/KOTA) 251 57 25 18 1 0 26 378 251 100 57 100 25 100 18 100 1 100.0 0 #DIV/0! 26 100 378 100
Sumber: Bidang P2PL
RUMAH SAKIT
UMUM
HOTELSARANA PENDIDIKAN
SD BINTANG NON BINTANG
PERSENTASE TEMPAT-TEMPAT UMUM MEMENUHI SYARAT KESEHATAN MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
TEMPAT-TEMPAT UMUM
NO KECAMATAN PUSKESMAS
SARANA PENDIDIKANTEMPAT-TEMPAT
UMUM
MEMENUHI SYARAT KESEHATAN
SARANA KESEHATAN
PUSKESMAS
YANG ADA
JU
ML
AH
TT
U
SARANA
KESEHATANHOTEL
SLTP SLTA
TABEL 64
KABUPATEN TANAH LAUT
TAHUN 2015
JASA BOGA
RUMAH
MAKAN/
RESTORAN
DEPOT AIR
MINUM
(DAM)
MAKANAN
JAJANANTOTAL % JASA BOGA
RUMAH
MAKAN/
RESTORAN
DEPOT AIR
MINUM
(DAM)
MAKANAN
JAJANANTOTAL %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
1 PANYIPATAN PANYIPATAN 193 0 0 3 1 4 2.07 1 0 0 16 17 8.81
2 0 BATAKAN 146 0 0 1 10 11 7.53 0 0 0 3 3 2.05
3 JORONG JORONG 193 2 12 10 43 67 34.72 0 5 0 43 48 24.87
4 0 ASAM -ASAM 429 2 7 19 21 49 11.42 0 1 0 5 6 1.40
5 BATU AMPAR TAJAU PECAH 264 0 9 9 4 22 8.33 0 1 0 7 8 3.03
6 K I N T A P K I N T A P 273 0 3 39 16 58 21.25 0 2 0 20 22 8.06
7 0 SEI CUKA 308 2 2 15 29 48 15.58 0 0 0 10 10 3.25
8 PELAIHARI PELAIHARI 581 0 15 22 45 82 14.11 0 0 0 15 15 2.58
9 0 SEI RIAM 224 0 0 2 9 11 4.91 0 0 0 3 3 1.34
10 0 ANGSAU 406 0 11 15 45 71 17.49 0 3 0 100 103 25.37
11 BAJUIN TANJUNG HABULU 134 0 0 4 11 15 11.19 0 0 0 2 2 1.49
12 0 TIRTA JAYA 172 0 1 1 17 19 11.05 0 0 0 3 3 1.74
13 TAKISUNG TAKISUNG 384 0 6 8 60 74 19.27 0 1 0 26 27 7.03
14 BATI - BATI BATI - BATI 628 12 16 11 77 116 18.47 7 10 0 56 73 11.62
15 0 KAIT - KAIT 99 0 0 1 14 15 15.15 0 0 0 4 4 4.04
16 TAMBANG ULANG TAMBANG ULANG 201 0 8 5 15 28 13.93 0 2 0 19 21 10.45
17 KURAU KURAU 170 0 0 9 18 27 15.88 0 0 0 3 3 1.76
18 0 PADANG LUAS 216 0 0 2 20 22 10.19 0 0 0 27 27 12.50
19 BUMI MAKMUR 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
JUMLAH (KAB/KOTA) 5,021 18 90 176 455 739 14.72 8 25 0 362 395 7.87
Sumber: Bidang P2PL
KECAMATAN
TPM MEMENUHI SYARAT HIGIENE SANITASI TPM TIDAK MEMENUHI SYARAT HIGIENE SANITASI
TEMPAT PENGELOLAAN MAKANAN (TPM) MENURUT STATUS HIGIENE SANITASI
NO PUSKESMASJUMLAH
TPM
TABEL 65
KABUPATEN TANAH LAUT
TAHUN 2015
JA
SA
BO
GA
RU
MA
H M
AK
AN
/
RE
ST
OR
AN
DE
PO
T A
IR
MIN
UM
(D
AM
)
MA
KA
NA
N
JA
JA
NA
N
TO
TA
L
JA
SA
BO
GA
RU
MA
H M
AK
AN
/
RE
ST
OR
AN
DE
PO
T A
IR
MIN
UM
(D
AM
)
MA
KA
NA
N
JA
JA
NA
N
TO
TA
L
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
1 PANYIPATAN PANYIPATAN 18 1 0 0 16 17 94.44 4 193 0 0 3 196 4900.00
2 0 BATAKAN 3 0 0 0 3 3 100.00 11 146 0 0 1 147 1336.36
3 JORONG JORONG 56 0 5 0 43 48 85.71 67 193 2 12 10 217 323.88
4 0 ASAM -ASAM 8 0 1 0 5 6 75.00 49 429 2 7 19 457 932.65
5 BATU AMPAR TAJAU PECAH 8 0 1 0 7 8 100.00 22 264 0 9 9 282 1281.82
6 K I N T A P K I N T A P 22 0 2 0 20 22 100.00 58 273 0 3 39 315 543.10
7 0 SEI CUKA 10 0 0 0 10 10 100.00 48 308 2 2 15 327 681.25
8 PELAIHARI PELAIHARI 15 0 0 0 15 15 100.00 82 581 0 15 22 618 753.66
9 0 SEI RIAM 3 0 0 0 3 3 100.00 11 224 0 0 2 226 2054.55
10 0 ANGSAU 117 0 3 0 100 103 88.03 71 406 0 11 15 432 608.45
11 BAJUIN TANJUNG HABULU 4 0 0 0 2 2 50.00 15 134 0 0 4 138 920.00
12 0 TIRTA JAYA 3 0 0 0 3 3 100.00 19 172 0 1 1 174 915.79
13 TAKISUNG TAKISUNG 31 0 1 0 26 27 87.10 74 384 0 6 8 398 537.84
14 BATI - BATI BATI - BATI 79 7 10 0 56 73 92.41 116 628 12 16 11 667 575.00
15 0 KAIT - KAIT 4 0 0 0 4 4 100.00 15 99 0 0 1 100 666.67
16 TAMBANG ULANG TAMBANG ULANG 21 0 2 0 19 21 100.00 28 201 0 8 5 214 764.29
17 KURAU KURAU 3 0 0 0 3 3 100.00 27 170 0 0 9 179 662.96
18 0 PADANG LUAS 28 0 0 0 27 27 96.43 22 216 0 0 2 218 990.91
19 BUMI MAKMUR 0 0 0 #DIV/0! 0 0 #DIV/0!
JUMLAH (KAB/KOTA) 433 8 25 0 362 395 91.22 739 5021 18 90 176 5305 717.86
Sumber: Bidang P2PL
PE
RS
EN
TA
SE
TP
M
DIB
INA
TEMPAT PENGELOLAAN MAKANAN DIBINA DAN DIUJI PETIK
JU
ML
AH
TP
M
ME
ME
NU
HI S
YA
RA
T
HIG
IEN
E S
AN
ITA
SI
NO KECAMATAN
JUMLAH TPM DIBINA JUMLAH TPM DIUJI PETIK
JU
ML
AH
TP
M T
IDA
K
ME
ME
NU
HI S
YA
RA
T
PUSKESMAS
PE
RS
EN
TA
SE
TP
M
DIU
JI P
ET
IK
TABEL 66
KABUPATEN TANAH LAUT
TAHUN 2015
NO NAMA OBATSATUAN
TERKECILKEBUTUHAN
TOTAL
PENGGUNAANSISA STOK
JUMLAH
OBAT/VAKSIN
PERSENTASE
KETERSEDIAAN
OBAT/VAKSIN1 2 3 4 5 6 7 8
1 Alopurinol tablet 100 mg tablet 74,250 64,300 30,700 95,000 127.95
2 Aminofilin tablet 200 mg tablet 16,344 14,500 5,400 19,900 121.76
3 Aminofilin injeksi 24 mg/ml tablet 126 77 105 182 144.44
4 Amitripilin tablet salut 25 mg (HCL) tablet 11,178 3,700 8,400 12,100 108.25
5 Amoksisilin kapsul 250 mg kapsul 76,086 33,720 48,160 81,880 107.62
6 Amoksisilin kaplet 500 mg kaplet 620,856 342,845 305,800 648,645 104.48
7 Amoksisilin sirup kering 125 mg/ 5 mg botol 22,896 15,010 11,655 26,665 116.46
8 Metampiron tablet 500 mg tablet 48,744 42,000 23,000 65,000 133.35
9 Metampiron injeksi 250 mg ampul 612 185 960 1,145 187.09
10 Antasida DOEN I tablet kunyah, kombinasi :Aluminium
Hidroksida 200 mg + Magnesium Hidroksida 200 mg
tablet374,562 261,690 180,400 442,090 118.03
11 Anti Bakteri DOEN saleb kombinasi : Basitrasin 500 IU/g +
polimiksin 10.000 IU/g
tube3,690 1,438 3,552 4,990 135.23
12 Antihemoroid DOEN kombinasi : Bismut Subgalat 150 mg +
Heksaklorofen 250 mg
supp8,550 2,410
2,180 4,590 53.68
13 Antifungi DOEN Kombinasi : Asam Benzoat 6% + Asam
Salisilat 3%
pot54 586 62 648 1,200.00
14 Antimigren : Ergotamin tartrat 1 mg + Kofein 50 mg tablet 6,750 7,000 3,100 10,100 149.63
15 Antiparkinson DOEN tablet kombinasi : Karbidopa 25 mg +
Levodopa 250 mg
tablet- - - 0 0
16 Aqua Pro Injeksi Steril, bebas pirogen vial 1,512 1,050 2,921 3,971 262.63
17 Asam Askorbat (vitamin C) tablet 50 mg tablet 205,506 277,700 43,300 321,000 156.20
18 Asam Asetisalisilat tablet 100 mg (Asetosal) tablet 11,700 14,400 11,100 25,500 217.95
19 Asam Asetisalisilat tablet 500 mg (Asetosal) tablet 5,400 900 1,700 2,600 48.15
20 Atropin sulfat tablet 0,5 mg tablet - - - 0 0
21 Atropin tetes mata 0,5% botol - - - 0 0
22 Atropin injeksi l.m/lv/s.k. 0,25 mg/mL - 1 mL (sulfat) ampul - - - 0 0
23 Betametason krim 0,1 % krim 7,362 6,875 2,400 9,275 125.98
24 Deksametason Injeksi I.v. 5 mg/ml ampul 3,528 2,245 2,030 4,275 121.17
25 Deksametason tablet 0,5 mg tablet 311,940 255,030 117,600 372,630 119.46
26 Dekstran 70-larutan infus 6% steril botol - - - 0 0
27 Dekstrometorfan sirup 10 mg/5 ml (HBr) botol - - - - #VALUE!
28 Dekstrometorfan tablet 15 mg (HBr) tablet - - - - #VALUE!
29 Diazepam Injeksi 5mg/ml ampul 108 125 35 160 148.15
30 Diazepam tablet 2 mg tablet 17,244 9,800 8,300 18,100 104.96
31 Diazepam tablet 5 mg tablet 4,122 330 320 650 15.77
32 Difenhidramin Injeksi I.M. 10 mg/ml (HCL) ampul 3,600 2,170 9,310 11,480 318.89
33 Diagoksin tablet 0,25 mg tablet 12,906 5,100 8,000 13,100 101.50
34 Efedrin tablet 25 mg (HCL) tablet 77,400 14,600 0 14,600 18.86
35 Ekstrks belladona tablet 10 mg tablet 1,494 0 0 - 0
36 Epinefrin (Adrenalin) injeksi 0,1% (sebagai HCL) ampul 486 385 160 545 112.14
37 Etakridin larutan 0,1% botol 378 283 402 685 181.22
38 Fenitoin Natriun Injeksi 50 mg/ml ampul - - - 0 0
39 Fenobarbital Injeksi I.m/I.v 50 mg/ml ampul 36 - - 0 0
40 Fenobarbital tablet 30 mg tablet 20,178 9,100 18,600 27,700 137.28
41 Fenoksimetil Penisilin tablet 250 mg tablet - - - 0 0
42 Fenoksimetil Penisilin tablet 500 mg tablet - - - 0 0
43 Fenol Gliserol tetes telinga 10% botol 2,527 0 0 - -
44 Fitomenadion (Vit. K1) injeksi 10 mg/ml ampul 1,800 1,395 475 1,870 103.89
45 Fitomenadion (Vit. K1) tablet salut gula 10 mg tablet 20,556 12,800 9,700 22,500 109.46
46 Furosemid tablet 40 mg tablet 17,856 20,550 39,700 60,250 337.42
47 Gameksan lotion 1 % botol - - - 0 0
48 Garam Oralit I serbuk Kombinasi : Natrium 0,70 g, Kalium
klorida 0,30 g, Tribatrium Sitrt dihidrat 0,58 g
sach36,792 12,700 30,100 42,800 116.33
49 Gentian Violet Larutan 1 % botol 2,556 500 2,000 2,500 97.81
50 Glibenklamida tablet 5 mg tablet 141,156 - - - -
51 Gliseril Gualakolat tablet 100 mg tablet 271,494 15,000 94,000 109,000 40.15
52 Gliserin botol - - - 0 0
53 Glukosa larutan infus 5% botol 2,880 1849 1,550 3,399 118.02
54 Glukosa larutan infus 10% botol - - - 0 0
55 Glukosa larutan infus 40% steril (produk lokal) ampul 324 45 152 197 60.80
56 Griseofulvin tablet 125 mg, micronized tablet 41,994 28800 17,600 46,400 110.49
57 Haloperidol tablet 0,5 mg tablet 5,256 - - - -
58 Haloperidol tablet 1,5 mg tablet 37,044 21,717 20,500 42,217 113.96
59 Haloperidol tablet 5 mg tablet 10,800 - - - -
60 Hidroklorotiazida tablet 25 mg tablet 21,006 1,167 13,100 14,267 67.92
61 Hidrkortison krim 2,5% tube 4,716 262 671 933 19.78
62 Ibuprofen tablet 200 mg tablet 144,444 6,358 28,200 34,558 23.92
63 Ibuprofen tablet 400 mg tablet 152,100 3,300 61,900 65,200 42.87
64 Isosorbid Dinitrat Tablet Sublingual 5 mg tablet 7,344 8,650 3,250 11,900 162.04
65 Kalsium Laktat (Kalk) tablet 500 mg tablet 207,000 175,000 65,000 240,000 115.94
66 Kaptopril tablet 12,5 mg tablet 171,756 108,700 89,300 198,000 115.28
67 Kaptopril tablet 25 mg tablet 368,226 243,390 173,100 416,490 113.11
68 Karbamazepim tablet 200 mg tablet 15,894 - - - -
69 Ketamin Injeksi 10 mg/ml vial - - - 0 0
PERSENTASE KETERSEDIAAN OBAT DAN VAKSIN
KABUPATEN TANAH LAUT
TAHUN 2015
NO NAMA OBATSATUAN
TERKECILKEBUTUHAN
TOTAL
PENGGUNAANSISA STOK
JUMLAH
OBAT/VAKSIN
PERSENTASE
KETERSEDIAAN
OBAT/VAKSIN1 2 3 4 5 6 7 8
PERSENTASE KETERSEDIAAN OBAT DAN VAKSIN
70 Klofazimin kapsul 100 mg microzine kapsul - - - 0 0
71 Kloramfenikol kapsul 250 mg kapsul 46,872 28,200 25,800 54,000 115.21
72 Kloramfenikol tetes telinga 3 % botol 1,548 - - - -
73 Kloraniramina mealeat (CTM) tablet 4 mg tablet 547,794 376,800 235,000 611,800 111.68
74 Klorpromazin injeksi i.m 5 mg/ml-2ml (HCL) ampul - - - 0 0
75 Klorpromazin injeksi i.m 25 mg/ml (HCL) ampul 15 590 0 590 3,933.33
76 Klorpromazin tablet salut 25 mg (HCL) tablet 10,980 - - - -
77 Klorpromazin HCl tablet salut 100 mg (HCL) tablet 30,294 20,600 12,800 33,400 110.25
78 Anti Malaria DOEN Kombinasi Pirimetamin 25 mg +
Sulfadoxin 500 mg
tablet- - - - #VALUE!
79 Kotrimosazol Suspensi Kombinasi :Sulfametoksazol 200 mg
+ Trimetoprim 40 mg/ 5 ml
botol12,672 8250 5,503 13,753 108.53
80 Kotrimosazol DOEN I (dewasa) Kombinasi :
Sulfametoksazol 400 mg, Trimetoprim 80 mg
tablet98,244
5660055,800 112,400 114.41
81 Kotrimosazol DOEN II (pediatrik) Kombinasi :
Sulfametoksazol 100 mg, Trimetoprim 20 mg
tablet- - - - #VALUE!
82 Kuinin (kina) tablet 200 mg tablet - - - 0 0
83 Kuinin Dihidrokklorida injeksi 25%-2 ml ampul - - - 0 0
84 Lidokain injeksi 2% (HCL) + Epinefrin 1 : 80.000-2 ml vial 7,560 2,100 - 2,100 27.78
85 Magnesium Sulfat inj (IV) 20%-25 ml vial - - - 0 0
86 Magnesium Sulfat inj (IV) 40%-25 ml vial 18 23 147 170 944.44
87 Magnesium Sulfat serbuk 30 gram sach - - - 0 0
88 Mebendazol sirup 100 mg / 5 ml botol - - - 0 0
89 Mebendazol tablet 100 mg tablet - - - 0 0
90 Metilergometrin Maleat (Metilergometrin) tablet salut 0,125
mg
tablet16,650 13,800 6,000 19,800 118.92
91 Metilergometrin Maleat injeksi 0,200 mg -1 ml ampul 1,458 1,150 800 1,950 133.74
92 Metronidazol tablet 250 mg tablet 55,800 28600 35,100 63,700 114.16
93 Natrium Bikarbonat tablet 500 mg tablet - - - 0 0
94 Natrium Fluoresein tetes mata 2 % botol - - - 0 0
95 Natrium Klorida larutan infus 0,9 % botol 2,934 2,320 1,060 3,380 115.20
96 Natrium Thiosulfat injeksi I.v. 25 % ampul - - - - #VALUE!
97 Nistatin tablet salut 500.000 IU/g tablet 19,260 46,160 570 46,730 242.63
98 Nistatin Vaginal tablet salut 100.000 IU/g tablet 1,602 4,525 1,045 5,570 347.69
99 Obat Batuk hitam ( O.B.H.) botol 1,080 540 1,660 2,200 203.70
100 Oksitetrasiklin HCL salep mata 1 % tube 2,610 1,380 2,020 3,400 130.27
101 Oksitetrasiklin injeksi I.m. 50 mg/ml-10 ml vial 90 35 5 40 44.44
102 Oksitosin injeksi 10 UI/ml-1 ml ampul 5,706 1,270 5,200 6,470 113.39
103 Paracetamol sirup 120 mg / 5 ml botol 55,458 48,834 44,850 93,684 168.93
104 Paracetamol tablet 100 mg tablet 30,456 25,000 - 25,000 82.09
105 Paracetamol tablet 500 mg tablet 997,020 656,100 509,400 1,165,500 116.90
106 Pilokarpin tetes mata 2 % (HCL/Nitrat) botol - - - 0 0
107 Pirantel tab. Score (base) 125 mg tablet 4,266 3,466 8,800 12,266 287.53
108 Piridoksin (Vitamin B6) tablet 10 mg (HCL) tablet 154,494 61,083 23,700 84,783 54.88
109 Povidon Iodida larutan 10 % botol 2,106 1,256 684 1,940 92.12
110 Povidon Iodida larutan 10 % botol 396 31 1 32 8.08
111 Prednison tablet 5 mg tablet 94,374 48,900 52,380 101,280 107.32
112 Primakuin tablet 15 mg tablet 7,506 2,033 7,100 9,133 121.68
113 Propillitiourasil tablet 100 mg tablet 58,500 7,400 4,900 12,300 21.03
114 Propanol tablet 40 mg (HCL) tablet 8,784 - - - -
115 Reserpin tablet 0,10 mg tablet - - - 0 0
116 Reserpin tablet 0,25 mg tablet 14,094 10,900 500 11,400 80.89
117 Ringer Laktat larutan infus botol 8,154 5,224 2,680 7,904 96.93
118 Salep 2-4, kombinasi: Asam Salisilat 2% + Belerang endap
4%
tube684 725 496 1,221 178.51
119 Salisil bedak 2% kotak 4,752 3,958 1,709 5,667 119.26
120 Serum Anti Bisa Ular Polivalen injeksi 5 ml (ABU I) vial 36 10 20 30 83.33
121 Serum Anti Bisa Ular Polivalen injeksi 50 ml (ABU II) vial - - - 0 0
122 Serum Anti Difteri Injeksi 20.000 IU/vial (A.D.S.) vial - - - 0 0
123 Serum Anti Tetanus Injeksi 1.500 IU/ampul (A.T.S.) ampul 216 38 82 120 55.56
124 Serum Anti Tetanus Injeksi 20.000 IU/vial (A.T.S.) vial - - - - 0
125 Sianokobalamin (Vitamin B12) injeksi 500 mcg ampul 66,456 4,040 6,600 10,640 16.01
126 Sulfasetamida Natrium tetes mata 15 % botol 1,620 1,427 501 1,928 119.01
127 Tetrakain HCL tetes mata 0,5% botol - - - 0 0
128 Tetrasiklin kapsul 250 mg kapsul - - - - #VALUE!
129 Tetrasiklin kapsul 500 mg kapsul 5,094 7,500 2,000 9,500 186.49
130 Tiamin (vitamin B1) injeksi 100 mg/ml ampul 2,502 1,030 1,900 2,930 117.11
131 Tiamin (vitamin B1) tablet 50 mg (HCL/Nitrat) tablet 176,994 154,000 64,000 218,000 123.17
132 Tiopental Natrium serbuk injeksi 1000 mg/amp ampul 0 0 - 0 0
133 Triheksifenidil tablet 2 mg tablet 41,346 33,100 11,650 44,750 108.23
134 Vaksin Rabies Vero vial - - - - #VALUE!
135 Vitamin B Kompleks tablet tablet 344,934 323,700 100,300 424,000 122.92
VAKSIN -
136 BCG vial 3924 2,871 459 3,330 84.86
137 T T vial 2142 1,567 329 1,896 88.52
138 D T vial 1140 760 0 760 66.67
139 CAMPAK 10 Dosis vial 4866 3,484 380 3,864 79.41
140 POLIO 10 Dosis vial 5937 4,415 389 4,804 80.92
141 DPT-HB vial 7727 5,749 545 6,294 81.45
142 HEPATITIS B 0,5 ml ADS vial 8493 6,337 540 6,877
143 POLIO 20 Dosis vial - - - 0 0
144 CAMPAK 20 Dosis vial - - - 0 0
Sumber: Bidang Pelayanan Kesehatan
TABEL 67
JUMLAH SARANA KESEHATAN MENURUT KEPEMILIKAN
KABUPATEN TANAH LAUT
TAHUN 2015
PEMILIKAN/PENGELOLA
KEMENKES PEM.PROV PEM.KAB/KOTA TNI/POLRI BUMN SWASTA JUMLAH
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 RUMAH SAKIT UMUM 1 1
2 RUMAH SAKIT KHUSUS 1 1
1 PUSKESMAS RAWAT INAP 3 3
- JUMLAH TEMPAT TIDUR 40 40
2 PUSKESMAS NON RAWAT INAP 16 16
3 PUSKESMAS KELILING 21 21
4 PUSKESMAS PEMBANTU 59 59
1 RUMAH BERSALIN 2 2
2 BALAI PENGOBATAN/KLINIK 14 14
3 PRAKTIK DOKTER BERSAMA -
4 PRAKTIK DOKTER PERORANGAN 68 68
5 PRAKTIK PENGOBATAN TRADISIONAL 2 2
6 BANK DARAH RUMAH SAKIT -
7 UNIT TRANSFUSI DARAH 1 1
1 INDUSTRI FARMASI -
2 INDUSTRI OBAT TRADISIONAL -
3 USAHA KECIL OBAT TRADISIONAL -
4 PRODUKSI ALAT KESEHATAN -
5 PEDAGANG BESAR FARMASI 2 2
6 APOTEK 9 9
7 TOKO OBAT 9 9
8 PENYALUR ALAT KESEHATAN 2 2
Sumber: Bidang Yankes
SARANA PELAYANAN LAIN
SARANA PRODUKSI DAN DISTRIBUSI KEFARMASIAN
NO FASILITAS KESEHATAN
RUMAH SAKIT
PUSKESMAS DAN JARINGANNYA
TABEL 68
KABUPATEN TANAH LAUT
TAHUN 2015
MEMPUNYAI KEMAMPUAN YAN. GADAR LEVEL I
JUMLAH %
1 2 3 4 5
1 RUMAH SAKIT UMUM 1 1 100.00
2 RUMAH SAKIT KHUSUS 1 0 -
JUMLAH (KAB/KOTA) 2 1 50.00
Sumber: Bidang Pelayanan Kesehatan
PERSENTASE SARANA KESEHATAN (RUMAH SAKIT) DENGAN KEMAMPUAN PELAYANAN GAWAT DARURAT (GADAR ) LEVEL I
NO SARANA KESEHATAN JUMLAH SARANA
TABEL 69
KABUPATEN TANAH LAUT
TAHUN 2015
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
1 PANYIPATAN PANYIPATAN 2 15.38 10 76.92 1 7.69 0 0.00 13 1 7.69
2 0 BATAKAN 2 18.18 8 72.73 1 9.09 0 0.00 11 1 9.09
3 JORONG JORONG 5 38.46 3 23.08 5 38.46 0 0.00 13 5 38.46
4 0 ASAM -ASAM 0 0.00 0 0.00 12 92.31 1 7.69 13 13 100.00
5 BATU AMPAR TAJAU PECAH 3 13.04 7 30.43 11 47.83 2 8.70 23 13 56.52
6 K I N T A P K I N T A P 11 52.38 8 38.10 2 9.52 0 0.00 21 2 9.52
7 0 SEI CUKA 4 40.00 0 0.00 1 10.00 5 50.00 10 6 60.00
8 PELAIHARI PELAIHARI 11 35.48 18 58.06 2 6.45 0 0.00 31 2 6.45
9 0 SEI RIAM 1 16.67 2 33.33 3 50.00 0 0.00 6 3 50.00
10 0 ANGSAU 0 0.00 0 0.00 13 216.67 2 33.33 15 15 100.00
11 BAJUIN TANJUNG HABULU 0 0.00 0 0.00 9 150.00 0 0.00 9 9 100.00
12 0 TIRTA JAYA 5 83.33 5 83.33 3 50.00 0 0.00 13 3 23.08
13 TAKISUNG TAKISUNG 9 150.00 12 200.00 6 100.00 0 0.00 27 6 22.22
14 BATI - BATI BATI - BATI 1 16.67 6 100.00 7 116.67 1 16.67 15 8 53.33
15 0 KAIT - KAIT 0 0.00 4 66.67 6 100.00 0 0.00 10 6 60.00
16 TAMBANG ULANG TAMBANG ULANG 0 0.00 17 283.33 2 33.33 0 0.00 19 2 10.53
17 KURAU KURAU 1 16.67 14 233.33 0 0.00 0 0.00 15 0 0.00
18 0 PADANG LUAS 0 0.00 10 166.67 0 0.00 0 0.00 10 0 0.00
19 BUMI MAKMUR 0 0.00 0.00 0.00 0.00 0 0 #DIV/0!
55 20.07 124 45.26 84 30.66 11 4.01 274 95 34.67
1
Sumber: Bidang Promosi Kesehatan
JUMLAH POSYANDU MENURUT STRATA, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
MADYA PURNAMA MANDIRIPOSYANDU AKTIF
NO KECAMATAN PUSKESMAS
RASIO POSYANDU PER 100 BALITA
JUMLAH
JUMLAH (KAB/KOTA)
STRATA POSYANDU
PRATAMA
TABEL 70
KABUPATEN TANAH LAUT
TAHUN 2015
POSKESDES POLINDES POSBINDU
1 2 3 4 5 6 7
1 PANYIPATAN PANYIPATAN 6 6 0 0
0 BATAKAN 4 2 2 0
2 JORONG JORONG 5 1 3 0
0 ASAM -ASAM 6 5 0 0
3 BATU AMPAR TAJAU PECAH 14 0 14 0
4 K I N T A P K I N T A P 8 3 6 0
0 SEI CUKA 6 6 0 3
5 PELAIHARI PELAIHARI 12 6 6 9
0 SEI RIAM 3 2 1 0
0 ANGSAU 5 4 0 2
6 BAJUIN TANJUNG HABULU 2 2 1 0
0 TIRTA JAYA 7 4 2 0
7 TAKISUNG TAKISUNG 12 0 10 0
8 BATI - BATI BATI - BATI 11 11 4 0
0 KAIT - KAIT 3 3 0 0
9 TAMBANG ULANG TAMBANG ULANG 9 9 0 0
10 KURAU KURAU 12 0 12 0
0 PADANG LUAS 10 4 4 0
11 BUMI MAKMUR 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 135 68 65 14
Sumber: Bidang Promosi Kesehatan
JUMLAH UPAYA KESEHATAN BERSUMBERDAYA MASYARAKAT (UKBM) MENURUT KECAMATAN
NO KECAMATAN PUSKESMAS DESA/
KELURAHAN
UPAYA KESEHATAN BERSUMBERDAYA MASYARAKAT (UKBM)
TABEL 71
KABUPATEN TANAH LAUT
TAHUN 2015
PRATAMA MADYA PURNAMA MANDIRI JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 PANYIPATAN PANYIPATAN 6 2 4 - - 6 100
0 BATAKAN 4 4 - - - 4 100
2 JORONG JORONG 5 5 - - - 5 100
0 ASAM -ASAM 6 - 5 1 - 6 100
3 BATU AMPAR TAJAU PECAH 14 14 - - - 14 100
4 K I N T A P K I N T A P 8 4 4 - - 8 100
0 SEI CUKA 6 - - - 6 6 100
5 PELAIHARI PELAIHARI 12 12 - - - 12 100
0 SEI RIAM 3 3 - - - 3 100
0 ANGSAU 5 - - 5 - 5 100
6 BAJUIN TANJUNG HABULU 2 - - 2 - 2 100
0 TIRTA JAYA 7 7 - - - 7 100
7 TAKISUNG TAKISUNG 12 12 - - - 12 100
8 BATI - BATI BATI - BATI 11 - 11 - - 11 100
0 KAIT - KAIT 3 3 - - - 3 100
9 TAMBANG ULANG TAMBANG ULANG 9 - 9 - - 9 100
10 KURAU KURAU 12 - 12 - - 12 100
0 PADANG LUAS 10 - 10 - - 10 100
11 BUMI MAKMUR 0 0 - #DIV/0!
JUMLAH (KAB/KOTA) 135 66 55 8 6 135 100
Sumber: Bidang Promosi Kesehatan
DESA/KELURAHAN SIAGA
JUMLAH DESA SIAGA MENURUT KECAMATAN
NO KECAMATAN PUSKESMAS
JUMLAH
DESA/
KELURAHAN
TABEL 72
KABUPATEN TANAH LAUT
TAHUN 2015
DR SPESIALIS a DOKTER UMUM
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1 Puskesmas Panyipatan - 1 - 1 1 - 1 - 1 1 - - 1 1
2 Puskesmas Batakan - 1 - 1 1 - 1 1 - 1 - 1 - 1
3 Puskesmas Jorong - 1 1 2 1 1 2 - - - - - - -
4 Puskesmas Asam-Asam - 2 - 2 2 - 2 - 1 1 - - 1 1
5 Puskesmas Tajau Pecah - 1 1 2 1 1 2 1 1 - - 1 1
6 Puskesmas Kintap - 2 1 3 2 1 3 - 1 1 - - 1 1
7 Puskesmas Sei Cuka - 2 - 2 2 - 2 - 1 1 - - 1 1
8 Puskesmas Pelaihari - - 1 1 - 1 1 - 2 2 - - 2 2
9 Puskesmas Sei Riam - 1 - 1 1 - 1 - 1 1 - - 1 1
10 Puskesmas Angsau - 1 1 2 1 1 2 - 2 2 - - 2 2
11 Puskesmas Tanjung Habulu - 1 - 1 1 - 1 - - - - - - -
12 Puskesmas Tirta Jaya - - 2 2 - 2 2 - 1 1 - - 1 1
13 Puskesmas Takisung - - 2 2 - 2 2 - 1 1 - - 1 1
14 Puskesmas Bati-Bati - 1 2 3 1 2 3 - 1 1 - - 1 1
15 Puskesmas Kait-Kait - 1 - 1 1 - 1 - 1 1 - - 1 1
16 Puskesmas Tambang Ulang - 1 1 2 1 1 2 - 1 1 - - 1 1
17 Puskesmas Kurau - 1 1 2 1 1 2 - 2 2 - - 2 2
18 Puskesmas Padang Luas - 1 1 2 1 1 2 - - - - - - -
19 Puskesmas Bumi Makmur - - - - - - - - - - - - - -
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) - - - 18 14 32 18 14 32 1 17 18 - - - 1 17 18
1 RS H. Boejasin 11 2 13 6 4 10 17 6 23 1 - 1 1 - 1 2 - 2
2 RSB Ainun 8 8 1 1 9 - 9 - - - - -
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 19 2 21 7 4 11 26 6 32 1 - 1 1 - 1 2 - 2
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - - - - - - - - -
KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - - - - - - - - - -
JUMLAH (KAB/KOTA) 19 2 21 25 18 43 44 20 64 2 17 19 1 - 1 3 17 20
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 6.58 13.48 20.06 5.95 0.31 6.27
Sumber: Bagian Kepegawaian Dinas Kesehatan Kab. Tanah Laut, RS H. Boejasin dan RSB Ainun
Keterangan : a termasuk S3
DOKTER
GIGI SPESIALIS TOTAL
JUMLAH TENAGA MEDIS DI FASILITAS KESEHATAN
TOTAL DOKTER GIGI NO UNIT KERJA
TABEL 73
KABUPATEN TANAH LAUT
TAHUN 2015
L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 Puskesmas Panyipatan 8 4 2 6 0 2 2
2 Puskesmas Batakan 7 3 0 3 1 0 1
3 Puskesmas Jorong 8 5 2 7 0 1 1
4 Puskesmas Asam-Asam 9 6 3 9 0 2 2
5 Puskesmas Tajau Pecah 14 9 5 14 0 1 1
6 Puskesmas Kintap 9 10 6 16 1 1 2
7 Puskesmas Sei Cuka 8 3 2 5 0 0 0
8 Puskesmas Pelaihari 23 3 13 16 0 3 3
9 Puskesmas Sei Riam 4 1 3 4 1 0 1
10 Puskesmas Angsau 9 4 8 12 1 2 3
11 Puskesmas Tanjung Habulu 4 3 2 5 0 1 1
12 Puskesmas Tirta Jaya 11 5 4 9 0 1 1
13 Puskesmas Takisung 15 9 3 12 1 0 1
14 Puskesmas Bati-Bati 18 4 11 15 0 2 2
15 Puskesmas Kait-Kait 6 4 1 5 1 1 2
16 Puskesmas Tambang Ulang 12 4 2 6 0 1 1
17 Puskesmas Kurau 12 3 3 6 0 1 1
18 Puskesmas Padang Luas 8 2 4 6 0 1 1
19 Puskesmas Bumi Makmur 0 2 2 4 0 2 2
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 185 84 76 160 6 22 28
1 RS H. Boejasin 34 31 77 108 0 3 3
2 RSB Ainun 10 1 1 0
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 44 31 78 109 0 3 3
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN 0 0
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT 0 0
KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 229 115 154 269 6 25 31
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 147.44 84.30 9.71
Sumber: Bagian Kepegawaian Dinas Kesehatan Kab. Tanah Laut, RS H. Boejasin dan RSB Ainun
Keterangan : a termasuk perawat anastesi dan perawat spesialis
BIDANPERAWAT
a
JUMLAH TENAGA KEPERAWATAN DI FASILITAS KESEHATAN
NO UNIT KERJAPERAWAT GIGI
TABEL 74
KABUPATEN TANAH LAUT
TAHUN 2015
TENAGA TEKNIS
KEFARMASIANa APOTEKER
L P L + P L P L + P L P L + P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 Puskesmas Panyipatan - - - - 1 1 - 1 1
2 Puskesmas Batakan - - - - 1 1 - 1 1
3 Puskesmas Jorong - - - 1 - 1 1 - 1
4 Puskesmas Asam-Asam - - - - 1 1 - 1 1
5 Puskesmas Tajau Pecah - - - - 2 2 - 2 2
6 Puskesmas Kintap - 1 1 - 2 2 - 3 3
7 Puskesmas Sei Cuka - - - 1 - 1 1 - 1
8 Puskesmas Pelaihari - 1 1 1 4 5 1 5 6
9 Puskesmas Sei Riam - - - - 1 1 - 1 1
10 Puskesmas Angsau - 1 1 - 2 2 - 3 3
11 Puskesmas Tanjung Habulu - - - - 1 1 - 1 1
12 Puskesmas Tirta Jaya - - - - 1 1 - 1 1
13 Puskesmas Takisung - - - - 1 1 - 1 1
14 Puskesmas Bati-Bati - - - 1 1 2 1 1 2
15 Puskesmas Kait-Kait - - - - 1 1 - 1 1
16 Puskesmas Tambang Ulang - - - - 1 1 - 1 1
17 Puskesmas Kurau - - - 1 1 2 1 1 2
18 Puskesmas Padang Luas - - - 1 - 1 1 - 1
19 Puskesmas Bumi Makmur - - - - - - - - -
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) - 3 3 6 21 27 6 24 30
1 RS H. Boejasin - 13 13 - 3 - 16 16
2 RSB Ainun 1 1 1 - 2 2
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) - 14 14 - 4 - - 18 18
1 UPT Instalasi Farmasi - - -
2 UPT Laboratorium Kesehatan - - -
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - - -
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - -
KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - - -
JUMLAH (KAB/KOTA) - 17 17 6 25 27 6 42 48
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 5.33 8.46 15.04
Sumber: Bagian Kepegawaian Dinas Kesehatan Kab. Tanah Laut, RS H. Boejasin dan RSB Ainun
Keterangan : a termasuk analis farmasi, asisten apoteker, sarjana farmasi
JUMLAH TENAGA KEFARMASIAN DI FASILITAS KESEHATAN
NO UNIT KERJA TOTAL
TENAGA KEFARMASIAN
TABEL 75
KABUPATEN TANAH LAUT
TAHUN 2015
KESEHATAN MASYARAKATa
KESEHATAN LINGKUNGANb
L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Puskesmas Panyipatan - - - 1 - 1
2 Puskesmas Batakan - - - 1 - 1
3 Puskesmas Jorong 1 - 1 2 - 2
4 Puskesmas Asam-Asam 1 - 1 - 1 1
5 Puskesmas Tajau Pecah 1 - 1 1 1 2
6 Puskesmas Kintap 1 - 1 - 1 1
7 Puskesmas Sei Cuka - - - - - -
8 Puskesmas Pelaihari - 1 1 1 1 2
9 Puskesmas Sei Riam - - - 1 1 2
10 Puskesmas Angsau - - - - 1 1
11 Puskesmas Tanjung Habulu - - - - 1 1
12 Puskesmas Tirta Jaya 2 1 3 - 2 2
13 Puskesmas Takisung - 1 1 - 1 1
14 Puskesmas Bati-Bati 1 - 1 1 1 2
15 Puskesmas Kait-Kait - - - - 1 1
16 Puskesmas Tambang Ulang - 1 1 1 - 1
17 Puskesmas Kurau 1 2 3 1 1 2
18 Puskesmas Padang Luas
19 Puskesmas Bumi Makmur - - - - - -
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 8 6 14 10 13 23
1 RS H. Boejasin 3 4 7 2 1 3
2 RSB Ainun - -
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 3 4 7 2 1 3
1 UPT Instalasi Farmasi - -
2 UPT Laboratorium Kesehatan - -
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - -
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - -
KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - -
JUMLAH (KAB/KOTA) 11 10 21 12 14 26
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 6.58 8.15
Sumber: Bagian Kepegawaian Dinas Kesehatan Kab. Tanah Laut, RS H. Boejasin dan RSB Ainun
Keterangan : a termasuk tenaga promosi kesehatan dan ilmu perilaku, pembimbing kesehatan kerja, tenaga biostatistik dan kependudukan,
tenaga kesehatan reproduksi dan keluarga, tenaga administrasi dan kebijakan kesehatan, epidemiolog kesehatanb termasuk tenaga sanitasi lingkungan, entomolog kesehatan, mikrobiolog kesehatan
JUMLAH TENAGA KESEHATAN MASYARAKAT DAN KESEHATAN LINGKUNGAN DI FASILITAS KESEHATAN
NO UNIT KERJA
TABEL 76
KABUPATEN TANAH LAUT
TAHUN 2015
NUTRISIONIS DIETISIEN
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 Puskesmas Panyipatan - 1 1 - - - - 1 1
2 Puskesmas Batakan 1 - 1 - - - 1 - 1
3 Puskesmas Jorong 1 - 1 - - - 1 - 1
4 Puskesmas Asam-Asam - 1 1 - - - - 1 1
5 Puskesmas Tajau Pecah 2 1 3 - - - 2 1 3
6 Puskesmas Kintap - 1 1 - - - - 1 1
7 Puskesmas Sei Cuka - 1 1 - - - - 1 1
8 Puskesmas Pelaihari - 2 2 - - - - 2 2
9 Puskesmas Sei Riam - 1 1 - - - - 1 1
10 Puskesmas Angsau 1 1 2 - - - 1 1 2
11 Puskesmas Tanjung Habulu - - - - - - - - -
12 Puskesmas Tirta Jaya 1 1 2 - - - 1 1 2
13 Puskesmas Takisung 1 1 2 - - - 1 1 2
14 Puskesmas Bati-Bati - 2 2 - - - - 2 2
15 Puskesmas Kait-Kait - 2 2 - - - - 2 2
16 Puskesmas Tambang Ulang - 1 1 - - - - 1 1
17 Puskesmas Kurau 1 2 3 - - - 1 2 3
18 Puskesmas Padang Luas
19 Puskesmas Bumi Makmur - - - - - - - - -
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 8 18 26 - - - 8 18 26
1 RS H. Boejasin - 10 10 - - 10 10
2 RSB Ainun 2 2 - - 2 2
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) - 12 12 - - - - 12 12
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - - -
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - -
KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - - -
JUMLAH (KAB/KOTA) 8 30 38 - - - 8 30 38
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 11.90856727
Sumber: Bagian Kepegawaian Dinas Kesehatan Kab. Tanah Laut, RS H. Boejasin dan RSB Ainun
TOTAL
JUMLAH TENAGA GIZI DI FASILITAS KESEHATAN
NO UNIT KERJA
TABEL 77
KABUPATEN TANAH LAUT
TAHUN 2015
FISIOTERAPIS OKUPASI TERAPIS TERAPIS WICARA AKUPUNKTUR
L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
1 Puskesmas Panyipatan - - - - - - -
2 Puskesmas Batakan - - - - - - -
3 Puskesmas Jorong - - - - - - -
4 Puskesmas Asam-Asam - - - - - - -
5 Puskesmas Tajau Pecah - - - - - - -
6 Puskesmas Kintap - - - - - - -
7 Puskesmas Sei Cuka - - - - - - -
8 Puskesmas Pelaihari - - - - - - -
9 Puskesmas Sei Riam - - - - - - -
10 Puskesmas Angsau - - - - - - -
11 Puskesmas Tanjung Habulu - - - - - - -
12 Puskesmas Tirta Jaya - - - - - - -
13 Puskesmas Takisung - - - - - - -
14 Puskesmas Bati-Bati - - - - - - -
15 Puskesmas Kait-Kait - - - - - - -
16 Puskesmas Tambang Ulang - - - - - - -
17 Puskesmas Kurau - - - - - - -
18 Puskesmas Padang Luas
19 Puskesmas Bumi Makmur - - - - - - -
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) - - - - - - - - - - - - - - -
1 RS H. Boejasin 1 1 2 - - - 1 1 2
2 RSB Ainun - - - - - - -
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 1 1 2 - - - - - - - - - 1 1 2
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - - - - - - -
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - - - - - -
KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - - - - - - -
JUMLAH (KAB/KOTA) 1 1 2 - - - - - - - - - 1 1 2
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 0.63
Sumber: Bagian Kepegawaian Dinas Kesehatan Kab. Tanah Laut, RS H. Boejasin dan RSB Ainun
JUMLAH TENAGA KETERAPIAN FISIK DI FASILITAS KESEHATAN
TENAGA KETERAPIAN FISIKTOTAL
NO UNIT KERJA
TABEL 78
KABUPATEN TANAH LAUT
TAHUN 2015
L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35
1 Puskesmas Panyipatan - - - - - - - - - - - - 1 1 2 - - - - - - - - - - - - - - - 1 1 2
2 Puskesmas Batakan - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
3 Puskesmas Jorong - - - - - - - - - - - - - 1 1 - - - - - - - - - - - - - - - - 1 1
4 Puskesmas Asam-Asam - - - - - - - - - - - - - 1 1 - - - - - - - - - - - - - - - - 1 1
5 Puskesmas Tajau Pecah - - - - - - - - - - - - - 1 1 - - - - - - - - - - - - - - - - 1 1
6 Puskesmas Kintap - - - - - - - - - - - - - 2 2 - - - - - - - - - - - - - - - - 2 2
7 Puskesmas Sei Cuka - - - - - - - - - - - - - 1 1 - - - - - - - - - - - - - - - - 1 1
8 Puskesmas Pelaihari - - - - - - - - - - - - - 2 2 1 - 1 - - - - - - - - - - - - 1 2 3
9 Puskesmas Sei Riam - - - - - - - - - - - - - 1 1 - - - - - - - - - - - - - - - - 1 1
10 Puskesmas Angsau - - - - - - - - - - - - 1 1 2 - - - - - - - - - - - - - - - 1 1 2
11 Puskesmas Tanjung Habulu - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
12 Puskesmas Tirta Jaya - - - - - - - - - - - - - 1 1 - - - - - - - - - - - - - - - - 1 1
13 Puskesmas Takisung - - - - - - - - - - - - - 1 1 - - - - - - - - - - - - - - - - 1 1
14 Puskesmas Bati-Bati 1 - 1 - - - - - - - - - - 2 2 - - - - - - - - - - - - - - - 1 2 3
15 Puskesmas Kait-Kait - - - - - - - - - - - - - 1 1 - - - - - - - - - - - - - - - - 1 1
16 Puskesmas Tambang Ulang - - - - - - - - - - - - 1 1 2 - - - - - - - - - - - - - - - 1 1 2
17 Puskesmas Kurau - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
18 Puskesmas Padang Luas
19 Puskesmas Bumi Makmur - - - - - - - - - - - - - 1 1 - - - - - - - - - - - - - - - - 1 1
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 1 - 1 - - - - - - - - - 3 18 21 1 - 1 - - - - - - - - - - - - 5 18 23
1 RS H. Boejasin 2 - 2 - 2 1 3 - 6 6 12 - 1 1 - - - - 10 8 18
2 RSB Ainun - - - - - - - - - - - - -
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 2 - 2 - - - 2 1 3 - - - 6 6 12 - 1 1 - - - - - - - - - - - - 10 8 18
1 UPT Instalasi Farmasi - - - - - - - - - - - - -
2 UPT Laboratorium Kesehatan - - - - - - - - - - - - -
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - - - - - - - - - - - - -
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - - - - - - - - - - - -
KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - - - - - - - - - - - - -
JUMLAH (KAB/KOTA) 3 - 3 - - 2 1 3 - - - 9 24 33 1 1 2 - - - - - - - - - - - - 15 26 41
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 12.85
Sumber: Bagian Kepegawaian Dinas Kesehatan Kab. Tanah Laut, RS H. Boejasin dan RSB Ainun
REKAM MEDIS DAN
INFORMASI
KESEHATAN
TEKNISI TRANSFUSI
DARAH
TEKNISI
KARDIOVASKULERJUMLAH
JUMLAH TENAGA KETEKNISIAN MEDIS DI FASILITAS KESEHATAN
NO UNIT KERJA
TENAGA KETEKNISIAN MEDIS
RADIOGRAFER RADIOTERAPISTEKNISI
ELEKTROMEDIS TEKNISI GIGI
ANALISIS
KESEHATAN
REFRAKSIONIS
OPTISIENORTETIK PROSTETIK
TABEL 79
KABUPATEN TANAH LAUT
TAHUN 2015
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 Puskesmas Panyipatan - - - - -
2 Puskesmas Batakan - - - - -
3 Puskesmas Jorong - - - - -
4 Puskesmas Asam-Asam - - - - -
5 Puskesmas Tajau Pecah - - - - -
6 Puskesmas Kintap - - - - -
7 Puskesmas Sei Cuka - - - - -
8 Puskesmas Pelaihari - - - - -
9 Puskesmas Sei Riam - - - - -
10 Puskesmas Angsau - - - - -
11 Puskesmas Tanjung Habulu - - - - -
12 Puskesmas Tirta Jaya - - - - -
13 Puskesmas Takisung - - - - -
14 Puskesmas Bati-Bati - - - - -
15 Puskesmas Kait-Kait - - - - -
16 Puskesmas Tambang Ulang - - - - -
17 Puskesmas Kurau - - - - -
18 Puskesmas Padang Luas
19 Puskesmas Bumi Makmur - - - - -
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) - - - - - - - - -
1 RS H. Boejasin - - - - -
2 RSB Ainun - - - - -
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) - - - - - - - - -
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - - -
INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - -
DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - - -
JUMLAH (KAB/KOTA) - - - - - - - - -
Sumber: Bagian Kepegawaian Dinas Kesehatan Kab. Tanah Laut, RS H. Boejasin dan RSB Ainun
JUMLAH TENAGA KESEHATAN LAIN DI FASILITAS KESEHATAN
NO UNIT KERJA
TENAGA KESEHATAN LAIN
TOTALPENGELOLA PROGRAM
KESEHATANTENAGA KESEHATAN LAINNYA
TABEL 80
KABUPATEN TANAH LAUT
TAHUN 2015
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29
1 Puskesmas Panyipatan 2 - 2 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 2 - 2
2 Puskesmas Batakan 2 - 2 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 2 - 2
3 Puskesmas Jorong 2 - 2 1 1 2 - - - - - - - - - - - - - - - - - - 3 1 4
4 Puskesmas Asam-Asam 1 1 2 2 - 2 - - - - - - - - - - - - - - - - - - 3 1 4
5 Puskesmas Tajau Pecah 2 - 2 2 - 2 - - - - - - - - - - - - - - - - - - 4 - 4
6 Puskesmas Kintap 2 - 2 1 1 2 - - - - - - - - - - - - - - - - - - 3 1 4
7 Puskesmas Sei Cuka 2 - 2 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 2 - 2
8 Puskesmas Pelaihari - 2 2 2 3 5 - - - - - - - - - - - - - - - 1 - 1 3 5 8
9 Puskesmas Sei Riam 2 - 2 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 2 - 2
10 Puskesmas Angsau 2 - 2 - - - - - - - - - - - ; - - - - - - 1 - 1 3 - 3
11 Puskesmas Tanjung Habulu 1 1 2 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 1 1 2
12 Puskesmas Tirta Jaya 1 1 2 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 1 1 2
13 Puskesmas Takisung 1 1 2 2 - 2 - - - - - - - - - - - - - - - - - - 3 1 4
14 Puskesmas Bati-Bati - 2 2 1 - 1 - - - - - - - - - - - - - - - 1 1 2 2 4
15 Puskesmas Kait-Kait 2 - 2 - 1 1 - - - - - - - - - - - - - - - - - - 2 1 3
16 Puskesmas Tambang Ulang 2 - 2 - 1 1 - - - - - - - - - - - - - - - - - - 2 1 3
17 Puskesmas Kurau 2 - 2 1 1 2 - - - - - - - - - - - - - - - - - - 3 1 4
18 Puskesmas Padang Luas 1 - 1 - - - - - - - - - - - -
19 Puskesmas Bumi Makmur 1 1 2 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 1 1 2
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 27 9 36 13 8 21 - - - - - - - - - - - - - - - 3 - 3 42 17 59
1 RS H. Boejasin 12 2 14 7 11 18 - - - - 5 2 7 - 24 15 39
2 RSB Ainun 2 2 4 2 2 - - - - - - 2 4 6
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 14 4 18 7 13 20 - - - - - - - - - - - - 5 2 7 - - - 26 19 45
1 UPT Instalasi Farmasi - - - - - - - - - - -
2 UPT Laboratorium Kesehatan - - - - - - - - - - -
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - - - - - - - - - - -
INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - - - - - - - - - -
DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - - - - - - - - - - -
JUMLAH (KAB/KOTA) 41 13 54 20 21 41 - - - - - - - - - - - - 5 2 7 3 - 3 68 36 104
Sumber: Bagian Kepegawaian Dinas Kesehatan Kab. Tanah Laut, RS H. Boejasin dan RSB Ainun
TENAGA PENDIDIK JURUTENAGA
KEPENDIDIKAN
TENAGA
PENUNJANG
KESEHATAN
JUMLAH TENAGA PENUNJANG/PENDUKUNG KESEHATAN DI FASILITAS KESEHATAN
NO UNIT KERJA
TENAGA PENUNJANG/PENDUKUNG KESEHATAN
TOTALPEJABAT
STRUKTURAL
STAF PENUNJANG
ADMINISTRASI
STAF PENUNJANG
TEKNOLOGI
STAF PENUNJANG
PERENCANAAN
TABEL 81
KABUPATEN TANAH LAUT
TAHUN 2015
ALOKASI ANGGARAN KESEHATAN
Rupiah %
1 2 3 4
ANGGARAN KESEHATAN BERSUMBER:
1 APBD KAB/KOTA 84,596,110,861 96.14
a. Belanja Langsung 39,492,598,330
b. Belanja Tidak Langsung 45,103,512,531
2 APBD PROVINSI - 0.00
- Dana Tugas Pembantuan (TP) Provinsi -
3 APBN : 3,396,000,000 3.86
- Dana Alokasi Umum (DAU) 0.00
- Dana Alokasi Khusus (DAK) 0.00
- Dana Dekonsentrasi 0.00
- Dana Tugas Pembantuan Kabupaten/Kota 1,915,000,000 2.18
- Dana Bantuan Operasional Kesehatan 1,481,000,000 1.68
4 PINJAMAN/HIBAH LUAR NEGERI (PHLN) - 0.00
(sebutkan project dan sumber dananya)
5 SUMBER PEMERINTAH LAIN - 0.00
87,992,110,861
1,398,454,495,398
6.05
275,752.62
Sumber: Bagian Perencanaan dan Keuangan Dinas Kesehatan Kabupaten Tanah Laut
Keterangan :
1 Anggaran Kesehatan APBD Kab/Kota termasuk Dinas Kesehatan Kabupaten Tanah Laut
ANGGARAN KESEHATAN KABUPATEN/KOTA
TOTAL APBD KAB/KOTA
% APBD KESEHATAN THD APBD KAB/KOTA
ANGGARAN KESEHATAN PERKAPITA
NO SUMBER BIAYA
TOTAL ANGGARAN KESEHATAN