KABUPATEN NGANJUK - digilib.uns.ac.id/Evaluasi... · KREDIT PADA KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK...

75
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN ATAS PEMBERIAN KREDIT PADA KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA (KPRI) “KELUARGA TANI” DINAS PERTANIAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK TUGAS AKHIR Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan Mencapai derajat Ahli Madya Program Studi Diploma III Akuntansi Oleh : SHINTA SEPTIANA DEWI F3309137 PROGRAM STUDI DIPLOMA III AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2012

Transcript of KABUPATEN NGANJUK - digilib.uns.ac.id/Evaluasi... · KREDIT PADA KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK...

Page 1: KABUPATEN NGANJUK - digilib.uns.ac.id/Evaluasi... · KREDIT PADA KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA ... II.2 Bagan Alir Pengajuan Kredit ... Surat Permohonan Pengajuan Amprah 3.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

i

EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN ATAS PEMBERIAN

KREDIT PADA KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA (KPRI)

“KELUARGA TANI” DINAS PERTANIAN DAERAH

KABUPATEN NGANJUK

TUGAS AKHIR

Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan

Mencapai derajat Ahli Madya Program Studi Diploma III Akuntansi

Oleh :

SHINTA SEPTIANA DEWI

F3309137

PROGRAM STUDI DIPLOMA III AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2012

Page 2: KABUPATEN NGANJUK - digilib.uns.ac.id/Evaluasi... · KREDIT PADA KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA ... II.2 Bagan Alir Pengajuan Kredit ... Surat Permohonan Pengajuan Amprah 3.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ii

ABSTRAK

EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN ATAS PEMBERIAN

KREDIT PADA KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA (KPRI)

“KELUARGA TANI” DINAS PERTANIAN DAERAH KABUPATEN

NGANJUK

SHINTA SEPTIANA DEWI

F 3309137

Objek penelitian ini adalah KPRI “Keluarga Tani” Dinas Pertanian Daerah

Kabupaten Nganjuk. KPRI “Keluarga Tani” Dinas Petanian Daerah Kabupaten

Nganjuk merupakan koperasi khusus Pegawai Negeri Sipil yang berada di Dinas

Pertanian Daerah Kabupaten Nganjuk dengan kegiatan operasional utamanya

adalah kredit uang maupun kredit barang. Tujuan penelitian ini adalah untuk

mengetahui apakah penerapan sistem pengendalian intern pemberian kredit uang

pada KPRI “Keluarga Tani” Dinas Pertanian Daerah Kabupaten Nganjuk telah

memadai dan mengetahui beberapa kelebihan dan kelemahan dari sistem

pengendalian intern pemberian kredit tersebut.

Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan metode observasi dan

wawancara. Jenis data yang digunakan adalah data primer dan sekunder. Data

primer adalah data yang berasal dari hasil pengamatan langsung dari objek

penelitian, dan data sekunder adalah data yang dikeluarkan oleh objek penelitian.

Dari hasil evaluasi yang telah dilakukan, penulis menemukan beberapa

kelebihan dan kelemahan dalam sistem pengendalian intern pemberian kredit pada

KPRI “Keluarga Tani” Dinas Pertanian Daerah Kabupaten Nganjuk.

Kelebihannya adalah sudah digunakannya dokumen bernomor urut tercetak,

otorisasi dari pihak yang berwenang, dan telah diadakannya pencocokan fisik

kekayaan dengan catatan akuntansi secara periodik. Sedangkan beberapa

kelemahannya antara lain, kurangnya sumber daya manusia yang seharusnya

menempati posisi bagian kredit, tidak diberikannya cuti untuk setiap karyawan.

Berdasarkan hasil temuan tersebut maka dapat disimpulkan bahwa sistem

pengendalian intern pemberian kredit pada KPRI “Keluarga Tani” Dinas

Pertanian Daerah Kabupaten Nganjuk sudah baik. Adapun saran yang diberikan

antara lain, penambahan karyawan pada bagian kredit dan diberikannya hak untuk

mendapatkan cuti agar karyawan tidak merasakan kejenuhan dalam bekerja.

Kata Kunci: KPRI “Keluarga Tani”, Sistem Pengendalian Intern, Pemberian

Kredit

Page 3: KABUPATEN NGANJUK - digilib.uns.ac.id/Evaluasi... · KREDIT PADA KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA ... II.2 Bagan Alir Pengajuan Kredit ... Surat Permohonan Pengajuan Amprah 3.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iii

Page 4: KABUPATEN NGANJUK - digilib.uns.ac.id/Evaluasi... · KREDIT PADA KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA ... II.2 Bagan Alir Pengajuan Kredit ... Surat Permohonan Pengajuan Amprah 3.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iv

Page 5: KABUPATEN NGANJUK - digilib.uns.ac.id/Evaluasi... · KREDIT PADA KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA ... II.2 Bagan Alir Pengajuan Kredit ... Surat Permohonan Pengajuan Amprah 3.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

v

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

We are not alone..

Semua yang kita lihat dari pandangan kita,

belum tentu itu yang sebenarnya.

Penulis persembahkan kepada:

ALLOH SWT.

Ibu’Q yang tercantik dan BapakQ yang

terganteng yang palingQ saaayyaaaaaangg.

Kakak-kakakQ yang ganteng, Mas Jhoni dan

Mas Yudha.

Kakak-kakak IparQ yang cantik, Mbak Awik

dan Mbak Nurra.

Calon keponakanQ.

Sahabat-sahabat terbaikQ.

Almamater.

Page 6: KABUPATEN NGANJUK - digilib.uns.ac.id/Evaluasi... · KREDIT PADA KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA ... II.2 Bagan Alir Pengajuan Kredit ... Surat Permohonan Pengajuan Amprah 3.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vi

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah

melimpahkan anugerah-Nya kepada penulis sehingga penulis mampu menyusun

Tugas Akhir (TA) ini dengan judul “Evaluasi Sistem Pengendalian Intern Atas

Pemberian Kredit Pada Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI) “Keluarga

Tani” Dinas Pertanian Daerah Kabupaten Nganjuk”. Segala puji bagi-Nya, yang

dengan segala taufiq dan pertolongan-Nya semata, apapun wujud kepentingan,

pasti dapat dilaksanakan dengan sempurna.

Tugas Akhir ini disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan untuk

mencapai derajat Ahli Madya Program Studi Diploma III Akuntansi Keuangan

Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret. Penyususnan Tugas Akhir ini tidak

lepas dari segala bentuk bantuan, dorongan, dari bimbingan dari berbagai pihak.

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih kepada pihak-pihak yang

secara langsung maupun tidak langsung membantu tersusunnya Tugas Akhir ini :

1. Bapak Drs. Wisnu Untoro, M.S selaku Dekan Fakultas Ekonomi

Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Page 7: KABUPATEN NGANJUK - digilib.uns.ac.id/Evaluasi... · KREDIT PADA KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA ... II.2 Bagan Alir Pengajuan Kredit ... Surat Permohonan Pengajuan Amprah 3.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vii

2. Bapak Drs. Agus Budiatmanto, M.Si, Ak selaku Ketua Program Diploma

III Akuntansi Keuangan Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret

Surakarta.

3. Bapak Adi Firman Ramadhan, SE., M.Ak., Ak selaku pembimbing yang

telah memberikan arahan dan bimbingan.

4. Bapak dan Ibu Dosen yang telah memberikan ilmu praktik dan teori

selama masa perkuliahan di Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret

Surakarta.

5. Seluruh tenaga administrasi (kepala bagian tata usaha, bagian pendidikan,

bagian kemahasiswaan, bagian keuangan dan kepegawaian serta bagian

umum dan perlengkapan) Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret.

6. Bapak Ir. Istanto Winoto, MM selaku Kepala Dinas Pertanian Daerah

Kabupaten Nganjuk yang telah berkenan memberikan ijin kepada penulis

untuk melakukan kegiatan magang kerja.

7. Bapak Sarno, SP selaku Kepala Sub Bagian Umum Dinas Pertanian

Daerah Kabupaten Nganjuk.

8. Bapak Ir. Kusno Hariyanto, MMA selaku Ketua Pengurus KPRI

“Keluarga Tani” Dinas Pertanian Daerah Kabuapten Nganjuk yang telah

memberikan bimbingan selama penulis melakukan kegiatan magang kerja.

Page 8: KABUPATEN NGANJUK - digilib.uns.ac.id/Evaluasi... · KREDIT PADA KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA ... II.2 Bagan Alir Pengajuan Kredit ... Surat Permohonan Pengajuan Amprah 3.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

viii

9. Mbak Peni, Mbak Ika, serta pegawai Dinas Pertanian Daerah Kabupaten

Nganjuk yang telah bersedia meluangkan waktu dan memberikan

informasi kepada penulis selama melakukan kegiatan magang kerja di

KPRI “Keluarga Tani” Dinas Pertanian Daerah Kabupaten Nganjuk.

10. Kedua orang tua dan keempat kakak tersayang yang selalu memberikan

restu, doa, semangat, dukungan, serta nasehat yang mendukung kepada

penulis.

11. Teman-teman kos Nurul Fikri tercinta, Bunda Anik, Mamah Yayan, Tante

Vita, Artha’yaank, Prilly April, Nadia, Yuli, Hani, Lita, terimakasih atas

semuanya dan bersedia direpotkan. Aku akan merindukan kalian..

12. Buat “Peliharaan”ku, semoga slalu setia sama majikanmu yaa..hehee..

Amin..

13. Teman-teman cewek yang sudah bersedia direpotkan, Agsita, Agita,

Ancilla, Susi Nurjanah, Sesa, Tika, Yudith, Ajeng, Qiqi’ Fa’In, dan yang

lainnya,,trimakasih so much yaak..hehehee..

14. Teman-teman cowok yang pernah direpotkan juga, Mz Dhika, Mz Hero,

Semar, Hasbul, Ipin, Mz Kris, Satrio, dan mungkin masih ada yang

lain,,trimakasih banyak dan aku gag akan lupa sama kebaikan kalian..

15. Teman-teman angkatan 2009 lainnya yang “Awesome”, nice to be your

friend, guys..

Page 9: KABUPATEN NGANJUK - digilib.uns.ac.id/Evaluasi... · KREDIT PADA KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA ... II.2 Bagan Alir Pengajuan Kredit ... Surat Permohonan Pengajuan Amprah 3.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ix

16. Semua pihak yang telah membantu dalam penulisan Tugas Akhir ini yang

tidak dapat disebutkan satu persatu.

Penulis menyadari bahwa Tugas Akhir ini masih jauh dari kesempurnaan.

Oleh karena itu, penulis mengharap kritik dan saran yang bersifat membangun

dari berbagai pihak. Penulis berharap semoga Tugas Akhir ini dapat memberikan

manfaat bagi penulis maupun bagi pihak yang memerlukan.

Surakarta, Juni 2012

Penulis

Page 10: KABUPATEN NGANJUK - digilib.uns.ac.id/Evaluasi... · KREDIT PADA KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA ... II.2 Bagan Alir Pengajuan Kredit ... Surat Permohonan Pengajuan Amprah 3.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

x

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................................. i

ABSTRAKSI ............................................................................................................. ii

HALAMAN PERSETUJUAN ................................................................................... iii

HALAMAN PENGESAHAN .................................................................................... iv

KATA PENGANTAR ............................................................................................... v

DAFTAR ISI .............................................................................................................. x

DAFTAR TABEL ...................................................................................................... xiii

DAFTAR GAMBAR ................................................................................................. xiv

DAFTAR LAMPIRAN .............................................................................................. xv

DAFTAR SIMBOL .................................................................................................... xvi

BAB I PENDAHULUAN

A. GAMBARAN UMUM INSTANSI................... .................................. 1

1. Sejarah berdirinya KPRI “Keluarga Tani”.. ................................... 1

2. Lokasi KPRI “Keluarga Tani” ....................................................... 2

3. Tujuan Koperasi ............................................................................. 2

B. PERMODALAN .................................................................................. 3

C. KEANGGOTAAN... ............................................................................ 3

D. SISA HASIL USAHA .......................................................................... 6

E. STRUKTUR ORGANISASI ................................................................ 8

F. DESKRIPSI JABATAN ...................................................................... 8

G. JENIS USAHA ..................................................................................... 13

Page 11: KABUPATEN NGANJUK - digilib.uns.ac.id/Evaluasi... · KREDIT PADA KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA ... II.2 Bagan Alir Pengajuan Kredit ... Surat Permohonan Pengajuan Amprah 3.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xi

H. SUSUNAN PENGURUS DAN PENGAWAS .................................... 14

I. LATAR BELAKANG MASALAH ..................................................... 15

J. PERUMUSAN MASALAH ................................................................ 19

K. TUJUAN PENELITIAN ...................................................................... 19

L. MANFAAT PENELITIAN .................................................................. 20

BAB II ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A. TINJAUAN PUSTAKA................. ...................................................... 21

1. Pengertian Koperasi..... .................................................................. 21

2. Tujuan Koperasi................. ........................................................... 22

3. Fungsi Koperasi.......... ................................................................... 22

4. Prinsip Koperasi............ ................................................................ 23

5. Pengertian Kredit........ ................................................................... 24

6. Tujuan Kredit ................................................................................. 25

7. Unsur-unsur Kredit ........................................................................ 25

8. Prinsip-prinsip Kredit .................................................................... 26

9. Fungsi Kredit ................................................................................. 28

10. Pengertian Sistem dan Prosedur .................................................... 28

11. Prosedur Pemberian Kredit ............................................................ 29

12. Pengertian Sistem Pengendalian Intern ......................................... 30

13. Unsur-unsur Sistem Pengendalian Intern ...................................... 32

B. ANALISIS DAN PEMBAHASAN

1. Ketentuan Mengenai Pemberian Kredit................. ........................ 37

2. Sistem dan Prosedur Pemberian Kredit ......................................... 40

Page 12: KABUPATEN NGANJUK - digilib.uns.ac.id/Evaluasi... · KREDIT PADA KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA ... II.2 Bagan Alir Pengajuan Kredit ... Surat Permohonan Pengajuan Amprah 3.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xii

C. EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN

1. Evaluasi SPI berdasar teori Mulyadi ............................................. 48

2. Evaluasi SPI berdasar teori Marshall B. Romney ......................... 50

BAB III TEMUAN

A. KELEBIHAN ....................................................................................... 54

B. KELEMAHAN …………. ................................................................... 55

BAB IV PENUTUP

A. KESIMPULAN ..................................................................................... 57

B. SARAN ................................................................................................. 58

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 13: KABUPATEN NGANJUK - digilib.uns.ac.id/Evaluasi... · KREDIT PADA KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA ... II.2 Bagan Alir Pengajuan Kredit ... Surat Permohonan Pengajuan Amprah 3.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiii

DAFTAR TABEL

I.1 Kepengurusan KPRI “Keluarga Tani” .............................................................. 2

I.2 Susunan Pengurus Lama KPRI “Keluarga Tani” ............................................. 14

I.3 Susunan Pengawas Lama KPRI “Keluarga Tani” ............................................ 14

I.4 Susunan Pengurus Baru KPRI “Keluarga Tani” .............................................. 15

I.5 Susunan Pengawas Baru KPRI “Keluarga Tani” ............................................. 15

I.6 Susunan Pegawai KPRI “Keluarga Tani” ......................................................... 15

Page 14: KABUPATEN NGANJUK - digilib.uns.ac.id/Evaluasi... · KREDIT PADA KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA ... II.2 Bagan Alir Pengajuan Kredit ... Surat Permohonan Pengajuan Amprah 3.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiv

DAFTAR GAMBAR

II.1 Struktur Organisasi KPRI “Keluarga Tani” ..................................................... 8

II.2 Bagan Alir Pengajuan Kredit ............................................................................ 43

II.3 Bagan Alir Persetujuan dan Penolakan Kredit ................................................. 44

II.4 Bagan Alir Pencairan Kredit ............................................................................. 45

II.5 Bagan Alir Pencatatan Kredit ........................................................................... 46

Page 15: KABUPATEN NGANJUK - digilib.uns.ac.id/Evaluasi... · KREDIT PADA KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA ... II.2 Bagan Alir Pengajuan Kredit ... Surat Permohonan Pengajuan Amprah 3.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xv

DAFTAR LAMPIRAN

1. Surat Keterangan

2. Surat Permohonan Pengajuan Amprah

3. Formulir Asuransi

4. Bukti Kas Masuk dan Bukti Kas Keluar

5. Surat Pernyataan Tugas Akhir

Page 16: KABUPATEN NGANJUK - digilib.uns.ac.id/Evaluasi... · KREDIT PADA KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA ... II.2 Bagan Alir Pengajuan Kredit ... Surat Permohonan Pengajuan Amprah 3.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xvi

DAFTAR SIMBOL

GAMBAR KETERANGAN

Mulai / Selesai

Kegiatan Manual

Catatan

Dokumen

Keputusan

Keterangan

Arsip Permanen

Arsip Sementara

Penghubung pada halaman yang

berbeda

Input data ke komputer

Untuk Anggota

Keluar ke sistem lain

Page 17: KABUPATEN NGANJUK - digilib.uns.ac.id/Evaluasi... · KREDIT PADA KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA ... II.2 Bagan Alir Pengajuan Kredit ... Surat Permohonan Pengajuan Amprah 3.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ii

ABSTRACT

INTERNAL CONTROL SYSTEM EVALUATION OF GIVING CREDIT FOR

STATE OFFICER OF INDONESIA COOPERATION “KELUARGA TANI”

DEPARTMENT OF AGRICULTURE, NGANJUK REGENCY

SHINTA SEPTIANA DEWI

F 3309137

The research object is State officer of Indonesia Cooperation (KPRI)

“Keluarga Tani”, Department of Agriculture, Nganjuk Regency. KPRI “Keluarga

Tani”, Department of Agriculture, Nganjuk Regency is special cooperation for

state Officer working at Department of Agriculture Nganjuk Regency with the

main operational activity is cash credit and goods credit. The goal of the research

is to know whether the applying of Internal Control System in giving cash credit

KPRI “Keluarga Tani” Department of Agriculture, Nganjuk Regency has been

proper and to know some strenght and weaknesses from that system.

This research had been performed by using observation method and

interview. The kind of the data that used is primary data and secondary data. The

primary data is the data that is from the result of direct observation to the

research object, and the secondary data is the data that is given by the research

object.

From the evaluation result that has been done, the writer find some

strenght and weaknesses in internal control system in giving credit in KPRI

“Keluarga Tani” Department of Agriculture, Nganjuk Regency. The strenght is

there is already used printed serial-number document, authorization from the

authorized side, and there is a compatibility of physical properties with

accountancy note periodically. In the other hand, the weaknesses are the lack of

human resources that should place credit part position, there is no furlough for

the employees.

Based on the those results, it can be concluded that Internal control system

of giving credit in Cooperation “Keluarga Tani” Department of Agriculture,

Nganjuk Regency is generally fine. But there are some suggestions, for example,

the adding of credit employees and the giving of right to have furlough so that the

employees don’t feel saturation much in work.

Keyword: KPRI “Keluarga Tani”, Internal Control System, Giving Credit.

Page 18: KABUPATEN NGANJUK - digilib.uns.ac.id/Evaluasi... · KREDIT PADA KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA ... II.2 Bagan Alir Pengajuan Kredit ... Surat Permohonan Pengajuan Amprah 3.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. GAMBARAN UMUM INSTANSI

1. Sejarah Berdirinya KPRI “Keluarga Tani”

Pada awalnya, tanggal 24 Januari 1979 diadakan pendirian

Perkumpulan Koperasi Pegawai Negeri “Keluarga Tani” Dinas Pertanian

Rakyat Kabupaten Daerah Tingkat II Nganjuk, oleh:

a. Bp. Ir. Bambang Irawan,

b. Bp. Soeroto,

c. Bp. Abdul Hamid,

d. Bp. Djemari, dan

e. Bp. Sumariyadi.

Selanjutnya, pada tanggal 27 Mei 1980 Koperasi ini disahkan oleh Kepala

Kantor Wilayah Koperasi Propinsi Jawa Timur dengan Badan Hukum No.

4472 / BH / II / 1980.

Namun pada tanggal 5 September 1996 Koperasi Pegawai Negeri

Dinas Pertanian Keluarga Tani Kabupaten Dati II Nganjuk, dalam Rapat

Anggota Khusus koperasi merubah dan mengesahkan Perubahan

Anggaran Dasarnya. Rapat dihadiri 47 (empat puluh tujuh) orang anggota

dari 50 (lima puluh) anggota. Dalam rapat tersebut nama Koperasi

Pegawai Negeri “Keluarga Tani” Dinas Pertanian Rakyat Kabupaten

Page 19: KABUPATEN NGANJUK - digilib.uns.ac.id/Evaluasi... · KREDIT PADA KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA ... II.2 Bagan Alir Pengajuan Kredit ... Surat Permohonan Pengajuan Amprah 3.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2

Daerah Tingkat II Nganjuk berganti nama menjadi Koperasi Pegawai

Republik Indonesia (KP-RI) “Keluarga Tani” Kabupaten Nganjuk.

Adapun susunan kepengurusan dalam beberapa periode adalah:

Tabel I.1

Kepengurusan KPRI “Keluarga Tani”

Periode Ketua Pengurus

Periode 1997 – 1984

Periode 1985 – 1987

Periode 1988 – 1990

Periode 1991 – 1993

Periode 1994 – 1999

Periode 2000 – 2005

Periode 2006 – 2011

Periode 2012 – 2014

Bp. Suroto

Bp. Ir. Sumariadi S

Bp. Moerjono

Bp. Ir. Sumariadi S

Bp. Ir. Wijono

Bp. Rudju Lustamaji

Bp. Ir. Kusno Hariyanto M.MA

Bp. Agus Sulistyono

Sumber : KPRI “Keluarga Tani” Dinas Pertanian Daerah Kabupaten Nganjuk

2. Lokasi

Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI) “Keluarga Tani”

Dinas Pertanian Daerah Kabupaten Nganjuk berada di selatan kota

Nganjuk, yang beralamat di Jalan Anjuk Ladang No. 37 Kotak Pos 6 No.

Telp / Fax : (0358) 321728 / (0358) 325874.

3. Tujuan Koperasi

Koperasi Pegawai Republik Indonesia “Keluarga Tani” Dinas

Pertanian Daerah Kabupaten Nganjuk mempunyai tujuan yaitu

memajukan Kesejahteraan Anggota beserta keluarganya pada khususnya

dan kesejahteraan masyarakat pada umumnya serta ikut membangun

tatanan perekonomian nasional dalam rangka mewujudkan masyarakat

Page 20: KABUPATEN NGANJUK - digilib.uns.ac.id/Evaluasi... · KREDIT PADA KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA ... II.2 Bagan Alir Pengajuan Kredit ... Surat Permohonan Pengajuan Amprah 3.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3

yang maju, adil, dan makmur berlandaskan Pancasila dan Undang-

Undang Dasar 1945.

B. PERMODALAN

Modal Koperasi terdiri atas modal sendiri dan modal pinjaman. Modal

sendiri Koperasi berasal dari:

1. simpanan pokok sebesar Rp50.000,00,

2. simpanan wajib sebesar Rp50.000,00,

3. dana cadangan,

4. hibah dan atau sumabangan yang tidak mengikat (donasi).

Sedangkan modal pinjaman Koperasi berasal dari:

1. anggota,

2. koperasi lainnya dan atau anggotanya,

3. bank atau lembaga keuangan lainnya,

4. penerbitan obligasi atau surat hutang lainnya,

5. sumber lain yang sah.

C. KEANGGOTAAN

1. Syarat Anggota

Adapun syarat-syarat menjadi anggota KPRI “Keluarga Tani” Dinas

Pertanian Daerah Kabupaten Nganjuk adalah sebagai berikut.

a. Anggota yang telah tercatat sebagai anggota di KPRI “Keluarga

Tani” Dinas Pertanian Daerah Kabupaten Nganjuk adalah pegawai

Page 21: KABUPATEN NGANJUK - digilib.uns.ac.id/Evaluasi... · KREDIT PADA KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA ... II.2 Bagan Alir Pengajuan Kredit ... Surat Permohonan Pengajuan Amprah 3.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4

(PNS, CPNS, Honorer) yang berada pada Kantor Dinas Pertanian

Tanaman Pangan Daerah, Sekretariat Bimasm BIPP, BBI, BPSB,

PHP Kabupaten Daerah Tingkat II Nganjuk.

b. Bagi pegawai yang termasuk diatas dan belum menjadi anggota

KPRI “Keluarga Tani” Dinas Pertanian Daerah Kabupaten

Nganjuk, maka yang bersangkutan dapat mengajukan permohonan

secara tertulis menjadi anggota KPRI “Keluarga Tani” Dinas

Pertanian Daerah Kabupaten Nganjuk dengan rekomendasi dari

Pimpinan Unit Kerja masing-masing.

c. Pegawai yang mengajukan permohonan menjadi anggota KPRI

“Keluarga Tani” akan dibahas dan diputuskan dalam Rapat

Pengurus dan Pengawas.

d. Setelah diterima menjadi anggota KPRI “Keluarga Tani”,

keanggotaannya dinyatakan sah apabila telah memenuhi Simpanan

Pokok dan Simpanan Wajib serta dicatat dalam Buku Daftar

Anggota Koperasi.

e. Mereka yang dapat diterima menjadi anggota koperasi adalah

pegawai Republik Indonesia beserta pensiunannya dalam Dinas

Pertanian se-Kabupaten Nganjuk.

2. Hak dan Kewajiban Anggota

a. Keanggotaan dinyatakan sah jika telah memenuhi Simpanan Pokok

dan dicatat dalam Buku Daftar Anggota Koperasi.

Page 22: KABUPATEN NGANJUK - digilib.uns.ac.id/Evaluasi... · KREDIT PADA KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA ... II.2 Bagan Alir Pengajuan Kredit ... Surat Permohonan Pengajuan Amprah 3.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

5

b. Keanggotaan tidak dapat dipindah tangankan kepada siapapun

dengan cara apapun.

c. Anggota Koperasi adalah pemilik dan sekaligus pengguna jasa

Koperasi.

d. Selain mereka yang tersebut diatas, perorangan yang ingin

mendapatkan pelayanan dari Koperasi atau diperlukan oleh

Koperasi dan ingin menjadi anggota, akan tetapi kurang memenuhi

persyaratan Anggaran Dasar, dapat diterima menjadi Anggota Luar

Biasa. Ketentuan tentang Anggota Luar Biasa ini akan diatur lebih

lanjut dengan Anggaran Rumah Tangga dan Peraturan Lainnya.

3. Berakhirnya Keanggotaan Koperasi

a. Keanggotaan Koperasi berakhir karena:

1) meninggal dunia,

2) permintaan sendiri,

3) diberhentikan sementara oleh Pengurus,

4) diberhentikan oleh Rapat Anggota.

b. Anggota yang diberhentikan sementara oleh Pengurus berhak

membela diri dalam Rapat Anggota guna memperoleh keputusan.

c. Berakhirnya keanggotaan Koperasi sebagaimana disebut dalam

poin (a) tersebut mulai berlaku sah pada penghapusan dalam Buku

Daftar Anggota Koperasi.

Page 23: KABUPATEN NGANJUK - digilib.uns.ac.id/Evaluasi... · KREDIT PADA KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA ... II.2 Bagan Alir Pengajuan Kredit ... Surat Permohonan Pengajuan Amprah 3.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

6

d. Akibat berakhirnya keanggotaan Koperasi sebagaimana tersebut

dalam poin (a) tersebut, akan diatur dengan Anggaran Rumah

Tangga atau Peraturan Lainnya.

D. SISA HASIL USAHA

1. Sisa Hasil Usaha (SHU) Koperasi diperuntukkan:

30% Dana Cadangan,

5% Dana Pendidikan,

10% Dana Pengurus,

5% Dana Kesejahteraan Karyawan,

5% Dana Sosial,

45% Anggota sebanding dengan jasa usahanya masing-masing,

dengan rincian:

25% Untuk anggota menurut perbandingan jasanya dalam usaha

Koperasi untuk memperoleh sisa pendapatan perusahaan.

20% Untuk anggota menurut perbandingan simpanannya.

2. Dana Cadangan

a. Penggunaan Dana Sosial diberikan kepada anggota yang

mengalami musibah,

b. Yang termasuk musibah dalam poin (a), dan besarnya yang

diberikan kepada anggota adalah sebagai berikut:

Page 24: KABUPATEN NGANJUK - digilib.uns.ac.id/Evaluasi... · KREDIT PADA KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA ... II.2 Bagan Alir Pengajuan Kredit ... Surat Permohonan Pengajuan Amprah 3.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

7

1) apabila anggota rawat inap di Rumah Sakit sedikitnya lima

(5) hari, kepada yang bersangkutan diterimakan Rp 50.000,

2) apabila istri/suami anggota rawat inap di Rumah Sakit

sedikitnya lima (5) hari, kepada yang bersangkutan

diterimakan Rp 40.000,

3) apabila anak dari anggota rawat inap di Rumah Sakit

sedikitnya lima (5) hari, kepada yang bersangkutan

diterimakan Rp 25.000,

4) apabila anggota mengalami operasi berat, kepada yang

bersangkutan diterimakan Rp 100.000,

5) apabila istri/suami anggota mengalami operasi berat, kepada

yang bersangkutan diterimakan Rp 75.000,

6) apabila anak dari anggota mengalami operasi berat, kepada

yang bersangkutan diterimakan Rp 50.000,

7) apabila anggota meninggal dunia, maka kepada ahli waris

anggota yang bersangkutan diterimakan Rp 200.000,

8) apabila istri/suami anggota meninggal dunia, maka kepada

ahli waris anggota yang bersangkutan diterimakan Rp

100.000,

9) apabila anak dari anggota meninggal dunia, maka kepada ahli

waris anggota yang bersangkutan diterimakan Rp 75.000.

Page 25: KABUPATEN NGANJUK - digilib.uns.ac.id/Evaluasi... · KREDIT PADA KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA ... II.2 Bagan Alir Pengajuan Kredit ... Surat Permohonan Pengajuan Amprah 3.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

8

E. STRUKTUR ORGANISASI

Gambar I.1 Struktur Oraganisasi KPRI “Keluarga Tani” Dinas Pertanian

Daerah Kabupaten Nganjuk

Sumber : KPRI “Keluarga Tani” Dinas Pertanian Daerah Kabupaten Nganjuk

F. DESKRIPSI JABATAN STRUKTUR ORGANISASI

1. Pembina Koperasi

Pembina Koperasi terdiri dari:

a. Kepala Dinas Pertanian Daerah Kabupaten Nganjuk.

b. Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi

Pertambangan dan Energi Kabupaten Nganjuk.

c. Koperasi Pusat Pegawai Negeri Kabupaten Nganjuk.

ANGGOTA ANGGOTA ANGGOTA ANGGOTA ANGGOTA

Rapat

Anggota

Pengurus Badan

Pengawas

Pembina

Pertokoan Simpan

Pinjam

Karyawan

Page 26: KABUPATEN NGANJUK - digilib.uns.ac.id/Evaluasi... · KREDIT PADA KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA ... II.2 Bagan Alir Pengajuan Kredit ... Surat Permohonan Pengajuan Amprah 3.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

9

Pembina Koperasi mempunyai tugas, yaitu memberi pengarahan,

bimbingan, atau nasehat kepada Pengurus dan Pengawas koperasi demi

kelancaran usaha dan perkembangan koperasi.

2. Anggota

Anggota Koperasi Pegawai Republik Indonesia “Keluarga Tani”

Dinas Pertanian Daerah Kabupaten Nganjuk adalah seluruh pegawai

Dinas Pertanian Daerah Kabupaten Nganjuk yang telah menjadi anggota

di Koperasi Pegawai Republik Indonesia “Keluarga Tani” tersebut.

Kekuasaan tertinggi koperasi terletak pada suara para anggotanya.

3. Rapat Anggota

Rapat anggota adalah pemegang kekuasaan tertinggi dalam koperasi

dan merupakan pencerminan dari ide dan gagasan anggota yang telah

disepakati bersama dalam mengatur dan mengelola Koperasi. Sehingga

anggota mempunyai hak penuh terhadap Koperasi dan segala sesuatu

harus berdasarkan pada Rapat Anggota.

Adapun tujuan dari Rapat Anggota adalah:

a. menetapkan Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah Tangga

(ART),

b. kebijaksanaan umum dibidang organisasi, manajemen dan usaha

koperasi,

c. pemilihan, pengangkatan, dan pemberhentian Pengurus dan

Pengawas,

Page 27: KABUPATEN NGANJUK - digilib.uns.ac.id/Evaluasi... · KREDIT PADA KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA ... II.2 Bagan Alir Pengajuan Kredit ... Surat Permohonan Pengajuan Amprah 3.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

10

d. rencana kerja, rencana anggaran pendapatan dan belanja Koperasi

serta pengesahan laporan keuangan,

e. pengesahaan pertanggungjawaban Pengurus dalam melaksanakan

tugasnya,

f. pembagian Sisa Hasil Usaha,

g. penggabung, pembagian, dan pembubaran Koperasi.

Rapat Anggota yang dilaksanakan oleh KPRI “Keluarga Tani” Dinas

Pertanian Daerah Kabupaten Nganjuk, antara lain:

a. Rapat Anggota Tahunan

Rapat Anggota Tahunan adalah Rapat Anggota yang

dilaksanakan dalam rangka tutup buku sebagai sarana untuk

membahas pertanggung jawaban Pengurus. Rapat Anggota Tahunan

dilaksanakan setiap tahun pada bulan Pebruari. Dalam Rapat

Anggota Tahunan ini membahas tentang semua kegiatan operasional

koperasi tersebut dalam satu tahun berlalu dan pembagian SHU.

Selain Rapat Anggota Tahunan, KPRI “Keluarga Tani” juga

mengadakan Rapat Anggota Bulanan yang dilakukan sekitar bulan

Nopember dan Desember di setiap tahunnya. Pada akhir periode

kepengurusan Pengurus KPRI “Keluarga Tani” Dinas Pertanian

Daerah Kabupaten Nganjuk, yaitu setiap tiga tahun sekali melakukan

pergantian Pengurus lama dengan yang baru.

Page 28: KABUPATEN NGANJUK - digilib.uns.ac.id/Evaluasi... · KREDIT PADA KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA ... II.2 Bagan Alir Pengajuan Kredit ... Surat Permohonan Pengajuan Amprah 3.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

11

b. Rapat Rutin Pengurus dan Pengawas

Rapat Rutin Pengurus dan Pengawas dilaksanan setiap akhir

bulan. Dalam Rapat Rutin Pengurus dan Pengawas ini membahas

tentang rencana kerja bulan selanjutnya. Selain itu, dalam Rapat

Rutin Pengurus dan Pengawas ini juga membahas tentang realisasi

pemberian pinjaman uang yang diajukan oleh para anggota Koperasi

Pegawai Republik Indonesia “Keluarga Tani” Dinas Pertanian

Daerah Kabupaten Nganjuk.

4. Badan Pengawas

Pengawas dipilih dari dan oleh anggota koperasi dalam rapat

anggota. Pengawas bertanggung jawab kepada rapat anggota. Persyaratan

untuk dapat dipilih dan diangkat sebagai anggota pengawas ditentukan

dalam Anggaran Dasar.

a. Pengawas bertugas:

1) melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan kebijakan dan

pengelolaan koperasi,

2) membuat laporan tertulis tentang hasil pengawasannya.

b. Pengawas berwenang:

1) meneliti catatan yang ada pada koperasi,

2) mendapatkan segala keterangan yang diperoleh,

3) pengawas harus merahasiakan hasil pengawasannya kepada

pihak ketiga.

Page 29: KABUPATEN NGANJUK - digilib.uns.ac.id/Evaluasi... · KREDIT PADA KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA ... II.2 Bagan Alir Pengajuan Kredit ... Surat Permohonan Pengajuan Amprah 3.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

12

5. Pengurus

a. Ketua I

1) penanggung jawab secara umum,

2) koordinator Bidang Usaha.

b. Ketua II

1) mewakili Ketua I,

2) bidang unit simpan pinjam.

c. Sekretaris I

1) bidang Administrasi,

2) bidang Organisasi.

d. Sekretaris II

1) bidang simpan pinjam.

e. Bendahara I

1) bidang keuangan secara umum,

2) bidang usaha.

f. Bendahara II

1) membantu bidang administrasi dan organisasi.

g. Pembantu

1) membantu bidang usaha.

6. Karyawan

Karyawan mempunyai tanggung jawab atas semua kegiatan yang

terjadi pada jenis usaha KPRI “Keluarga Tani” Dinas Pertanian Daerah

Kabupaten Nganjuk, yaitu: pertokoan dan simpan pinjam anggota.

Page 30: KABUPATEN NGANJUK - digilib.uns.ac.id/Evaluasi... · KREDIT PADA KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA ... II.2 Bagan Alir Pengajuan Kredit ... Surat Permohonan Pengajuan Amprah 3.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

13

G. JENIS USAHA

Koperasi Pegawai Republik Indonesia “Keluarga Tani” Dinas Pertanian

Daerah Kabupaten Nganjuk dalam kegiatannya mempunyai jenis usaha

sebagai berikut:

1. Pertokoan

Koperasi Pegawai Republik Indonesia “Keluarga Tani” Dinas

Pertanian Daerah Kabupaten Nganjuk dalam kegiatan usahanya

mempunyai jasa pertokoan. Barang dagang yang tersedia di KPRI

“Keluarga Tani” tersebut berupa barang-barang konsinyiasi dari pihak

luar dan beberapa jenis barang lainnya, seperti alat tulis kantor dan

kebutuhan koperasi lainnya. Barang-barang tersebut bisa dibeli secara

kredit maupun tunai.

2. Simpan Pinjam

Selain usaha pertokoan, KPRI “Keluarga Tani” juga

menyediakan jasa simpan pinjam bagi para anggota KPRI “Keluarga

Tani” Dinas Pertanian Daerah Kabupaten Nganjuk tersebut. Bagi para

anggota yang ingin mengajukan permohonan pinjaman uang pada KPRI

“Keluarga Tani” ini mempunyai ketentuan dalam syarat

peminjamannya, yaitu 75% dari gaji anggota setelah dikurangi

pinjaman-pinjaman dari lembaga/bank lainnya. Dan angsuran

pembayarannya dilakukan melalui pemotongan gaji karyawan.

Kebijakan bunga yang diberikan oleh KPRI “Keluarga Tani” adalah

1,8% dari sisa angsuran (bunga menurun).

Page 31: KABUPATEN NGANJUK - digilib.uns.ac.id/Evaluasi... · KREDIT PADA KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA ... II.2 Bagan Alir Pengajuan Kredit ... Surat Permohonan Pengajuan Amprah 3.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

14

H. SUSUNAN PENGURUS DAN PENGAWAS KPRI “KELUARGA

TANI”

Susunan Pengurus pada periode 2006-2011 adalah sebagai berikut:

Tabel I. 2

Susunan Pengurus KPRI “Keluarga Tani”

Jabatan Nama

Ketua I

Ketua II

Sekretaris I

Sekretaris II

Bendahara I

Bendahara II

Pembantu

:

:

:

:

:

:

:

Ir. Kusno Hariyanto, MMA

Agus Sulistyono

Wibowo, SP

Sri Atiningsih, SP

Yani, SP

H. Sudarmadji, SP

Kukuh Indrayanto, SP

Sumber : KPRI “Keluarga Tani” periode 2006-2011

Tabel I. 3

Susunan Pengawas KPRI “Keluarga Tani”

Jabatan Nama

Koordinator Pengawas

Anggota Pengawas

Anggota Pengawas

:

:

:

Sarno, SP

Edy Setyono, SP

Ir. Riyono Susilo

Sumber : KPRI “Keluarga Tani” periode 2006-2011

Pada hari Kamis, tanggal 2 Pebruari 2012 KPRI “Keluarga Tani” Dinas

Pertanian Daerah Kabupaten Nganjuk mengadakan Rapat Anggota Tahunan

yang menghasilkan beberapa keputusan, diantaranya adalah pergantian

Pengurus dan Pengawas KPRI “Keluarga Tani” Dinas Pertanian Daerah

Kabupaten Nganjuk yang baru, yaitu sebagai berikut:

Page 32: KABUPATEN NGANJUK - digilib.uns.ac.id/Evaluasi... · KREDIT PADA KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA ... II.2 Bagan Alir Pengajuan Kredit ... Surat Permohonan Pengajuan Amprah 3.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

15

Tabel I. 4

Susunan Pengurus KPRI “Keluarga Tani”

Jabatan Nama

Ketua I

Ketua II

Sekretaris I

Sekretaris II

Bendahara I

Bendahara II

Pembantu

:

:

:

:

:

:

:

Agus Setyono

Edy Setyono, SP

Abdul Ghofur

Kukuh Indrayanto, SP

Asnanto

Nurnaningsih

V. Wasito

Sumber : KPRI “Keluarga Tani” periode 2012-2014

Tabel I. 5

Susunan Pengawas KPRI “Keluarga Tani”

Jabatan Nama

Koordinator Pengawas

Anggota Pengawas

Anggota Pengawas

:

:

:

Ir. Riyono Susilo

Sarno, SP

Gunawan

Sumber : KPRI “Keluarga Tani” periode 2012-2014

Tabel. I. 6

Susunan Pegawai KPRI “Keluarga Tani”

Jabatan Nama

Kasir

Akuntansi

:

:

F. Ika R, S.Sos

Peni Wulandari, SE

Sumber : KPRI “Keluarga Tani”

I. LATAR BELAKANG MASALAH

Koperasi sebagai gerakan ekonomi rakyat maupun sebagai Badan Usaha

berperan serta untuk mewujudkan masyarakat yang maju, adil, dan makmur

berlandaskan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945, dalam tata

perekonomian nasional yang disusun sebagai usaha bersama berdasar atas

kekeluargaan dan demokrasi ekonomi.

Page 33: KABUPATEN NGANJUK - digilib.uns.ac.id/Evaluasi... · KREDIT PADA KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA ... II.2 Bagan Alir Pengajuan Kredit ... Surat Permohonan Pengajuan Amprah 3.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

16

Koperasi Pegawai Republik Indonesia sebagai wadah perjuangan

ekonomi bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan Anggota perorangan

beserta keluarganya pada khususnya dan pada mayarakat pada umumnya,

dengan Organiasasi yang disusun secara bertingkat, mulai dari koperasi

tingkat Primer sampai tingkat Induk dan merupakan satu kesatuan organisasi

dan kekuatan ekonomi yang tidak dapat dipisah-pisahkan antara satu dengan

lainnya yang berperan dalam pembangunan Nasional.

Dalam menjalankan kegiatan usahanya, koperasi dapat melaksanakan

kegiatan usaha simpan pinjam sebagai salah satu ataupun satu-satunya

kegiatan usaha yang dilakukannya. Kegiatan usaha simpan pinjam ini

dilakukan dengan menghimpun dana dari anggota koperasi, kemudian

menyalurkan kembali dana yang dihimpun tersebut kepada anggota koperasi

bersangkutan atau menghimpun dana dari koperasi lain dan/anggotanya.

Dalam hal perkreditan, KPRI tidak terlepas dari risiko kemacetan atau

kegagalan kredit. Kegagalan tersebut dapat disebabkan oleh dua faktor, yaitu

faktor ekstern dan faktor intern. Kegagalan kredit yang disebabkan oleh

faktor ekstern yaitu keadaan debitur (anggota yang mengajukan kredit) yang

tidak memungkinkan untuk memberikan pinjaman atau kredit yang diberikan.

Sedangkan kegagalan kredit yang disebabkan karena faktor intern yaitu

kegagalan yang disebabkan oleh pihak KPRI itu sendiri, misalnya lemahnya

sistem pengendalian intern pada KPRI tersebut.

Agar koperasi dapat sesuai dengan tujuan dan cita-citanya, maka

koperasi harus dikelola dengan manajemen yang baik dan benar, sehingga

Page 34: KABUPATEN NGANJUK - digilib.uns.ac.id/Evaluasi... · KREDIT PADA KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA ... II.2 Bagan Alir Pengajuan Kredit ... Surat Permohonan Pengajuan Amprah 3.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

17

koperasi diharapkan dapat meningkatkan mutu pelayanan bagi para

anggotanya. Oleh karena itu, perlu diperhatikan juga sistem pengendalian

intern yang baik pula sesuai dengan kondisi koperasi yang diharapkan

sehingga dapat menunjang kegiatan koperasi menjadi lebih baik.

Sistem pengendalian intern mempunyai peranan yang sangat penting

dalam pengelolaan koperasi yang dibutuhkan oleh berbagai pihak terutama

pengurus untuk mengawasi dan mengontrol usahanya agar tidak terjadi

penyimpangan yang dapat merugikan koperasi itu sendiri. Dengan demikian

diharapkan tercapainya sasaran yang ingin dicapai dalam penerapan sistem

pengendalian intern, yaitu: ketepatan data akuntansi, pengamanan harta

perusahaan, meningkatkan efisiensi dan ketaatan kebijakan koperasi.

Koperasi Pegawai Republik Indonesia “Keluarga Tani” Dinas Pertanian

Daerah Kabupaten Nganjuk yang menjadi tempat Kuliah Magang Kerja

penulis merupakan koperasi yang tebentuk dari perkumpulan karyawan di

Dinas Pertanian Derah Kabupaten Nganjuk. Selain usaha pertokoan-baik

penjualan tunai maupun non tunai-juga menyalurkan kredit berupa uang

(modal) yang dibutuhkan untuk para anggotanya. Bidang usaha yang menjadi

tolok ukur kekayaan KPRI “Keluarga Tani” Dinas Pertanian Daerah

Kabupaten Nganjuk adalah bidang usaha simpan pinjam, khususnya dalam

menyalurkan kredit berupa uang kepada anggotanya.

Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, misalnya

penyelewengan dana dalam pelaksanaan pemberian kredit, maka KPRI

“Keluarga Tani” Dinas Pertanian Daerah Kabupaten Nganjuk harus benar-

Page 35: KABUPATEN NGANJUK - digilib.uns.ac.id/Evaluasi... · KREDIT PADA KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA ... II.2 Bagan Alir Pengajuan Kredit ... Surat Permohonan Pengajuan Amprah 3.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

18

benar dan teliti dalam memberikan kredit kepada para anggotanya. Untuk itu

diperlukan adanya sistem pemberian kredit yang memadai agar dapat

meminimalkan adanya risiko kredit yang ditimbulkan. Pada pelaksanaanya,

KPRI “Keluarga Tani” Dinas Pertanian Daerah Kabupaten Nganjuk sudah

mempunyai sistem dan prosedur yang digunakan sebagai dasar untuk

melaksanakan transaksi pemberian kredit. Pemisahan fungsi yang terdapat

pada KPRI “Keluarga Tani” Dinas Pertanian Daerah Kabupaten Nganjuk

sudah memadai dengan adanya fungsi kasir dan fungsi akuntansi, meskipun

seharusnya terdapat pula fungsi kredit yang bertanggungjawab lebih atas

transaksi kredit anggota.

Dalam penyusunan Tugas Akhir ini, penulis mengacu pada dua Tugas

Akhir yang telah disusun oleh Sasingky (2011), yang berjudul “Evaluasi

Sistem Pemberian Kredit Pada KPRI “Sejahtera P&K” Di Surakarta” dan

Kuncoro (2011) yang berjudul “Evaluasi Sistem Pengendalian Intern

Pemberian Kredit Pada PD. BKK Mojosongo Boyolali”. Dalam penulisan

Tugas Akhir ini, penulis hanya membahas tentang pemberian kredit uang

kepada anggota, tidak membahas lebih lanjut tentang pemberian kredit

barang, karena anggota KPRI “Keluarga Tani” Dinas Pertanian Daerah

Kabupaten Nganjuk mayoritas lebih banyak yang melakukan kegiatan kredit

uang ini, sehingga jika terjadi sedikit kesalahan dalam sistem pengendalian

internya, maka resiko yang akan didapat akan lebih besar pada kekayaan atau

pendapatan KPRI “Keluarga Tani” Dinas Pertanian Daerah Kabupaten

Nganjuk

Page 36: KABUPATEN NGANJUK - digilib.uns.ac.id/Evaluasi... · KREDIT PADA KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA ... II.2 Bagan Alir Pengajuan Kredit ... Surat Permohonan Pengajuan Amprah 3.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

19

Untuk mengetahui bagaimana sistem pengendalian intern yang

dijalankan dan ketentuan apa saja yang ditetapkan dalam permohonan kredit

pada KPRI “Keluarga Tani” Dinas Pertanian Daerah Kabupaten Nganjuk,

maka penulis membahas tentang masalah ini secara rinci sebagai bahasan

dalam Tugas Akhir (TA) penulis yang berjudul: “EVALUASI SISTEM

PENGENDALIAN INTERN ATAS PEMBERIAN KREDIT PADA

KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA (KPRI)

“KELUARGA TANI” DINAS PERTANIAN DAERAH KABUPATEN

NGANJUK”

J. PERUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam

penelitian ini adalah sebagai berikut.

1. Bagaimana prosedur dan sistem pemberian kredit pada anggota KPRI

“Keluarga Tani” Dinas Pertanian Daerah Kabupaten Nganjuk?

2. Apakah penerapan unsur-unsur sistem pengendalian intern pada KPRI

“Keluarga Tani” Dinas Pertanian Daerah Kabupaten Nganjuk sudah

sesuai dan diterapkan dengan baik oleh KPRI “Keluarga Tani” Dinas

Pertanian Daerah Kabupaten Nganjuk?

K. TUJUAN PENELITIAN

Tujuan atas penelitian yang dilakukan adalah menemukan pemecahan

atas permasalahan yang telah diuraikan di atas, yaitu sebagai berikut.

Page 37: KABUPATEN NGANJUK - digilib.uns.ac.id/Evaluasi... · KREDIT PADA KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA ... II.2 Bagan Alir Pengajuan Kredit ... Surat Permohonan Pengajuan Amprah 3.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

20

1. Mengetahui bagaimana prosedur dan sistem pemberian kredit yang

terdapat pada KPRI “Keluarga Tani” Dinas Pertanian Daerah Kabupaten

Nganjuk.

2. Untuk mengetahui apakah unsur-unsur sistem pengendalian intern pada

KPRI “Keluarga Tani” Dinas Pertanian Daerah Kabupaten Nganjuk

sudah sesuai dan terlaksana.

L. MANFAAT PENELITIAN

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi pihak-pihak

sebagai berikut.

1. Bagi KPRI “Keluarga Tani”

Dapat memberikan pertimbangan dan masukan mengenai hal-hal

yang berhubungan dengan pemberian kredit yang dapat digunakan

sebagai bahan acuan dalam mengambil langkah yang tepat guna

meningkatkan kebijakan dalam sistem pemberian kredit.

2. Bagi Pembaca

Dapat memberikan beberapa manfaat, seperti tambahan

pengetahuan, bahan informasi dan sebagai referensi bacaan dalam

pembuatan tugas akhir di masa yang akan datang.

Page 38: KABUPATEN NGANJUK - digilib.uns.ac.id/Evaluasi... · KREDIT PADA KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA ... II.2 Bagan Alir Pengajuan Kredit ... Surat Permohonan Pengajuan Amprah 3.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

21

BAB II

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A. TINJAUAN PUSTAKA

1. Pengertian Koperasi

Pada Undang-Undang No. 25 tahun 1992 dalam Reksohadiprojo

(1998: 1) menyebutkan bahwa koperasi adalah badan usaha yang

beranggotakan orang-seorang atau badan hukum koperasi dengan

melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai

gerakan ekonomi rakyat yang berdasar atas asas kekeluargaan.

Menurut Widiyanti (1990), koperasi berasal dara kata “co” atau

“ko” dan “operation” atau “operasi” yang mengandung pengertian kerja

sama untuk mencapai tujuan. Koperasi merupakan suatu perkumpulan

yang beranggotakan orang-orang atau badan-badan yang memberikan

kebebasan masuk dan keluar sebagai anggota, dengan bekerja sama

secara kekeluargaan menjalankan usaha untuk mempertinggi

kesejahteraan jasmaniah para anggotanya.

Berdasarkan definisi diatas dapat disimpulkan bahwa Koperasi

Pegawai Republik Indonesia (KPRI) adalah suatu badan yang

beranggotakan para pegawai negeri yang bekerja untuk mencapai tujuan

bersama, yaitu mensejahterakan anggotanya.

Page 39: KABUPATEN NGANJUK - digilib.uns.ac.id/Evaluasi... · KREDIT PADA KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA ... II.2 Bagan Alir Pengajuan Kredit ... Surat Permohonan Pengajuan Amprah 3.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

22

2. Tujuan Koperasi

Undang-Undang No. 25 Tahun 1992 dalam Reksohadiprojo (1998:

1) menyebutkan bahwa tujuan koperasi adalah memajukan kesejahteraan

anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya serta ikut

membangun tatanan perekonomian nasional dalam rangka mewujudkan

masyarakat yang maju, adil, dan makmur berlandaskan Pancasila dan

Undang-Undang Dasar 1945.

Dalam SAK (1996: 27.1) menjelaskan bahwa keanggotaan koperasi

Indonesia bersifat sukarela dan didasarkan atas kepentingan bersama

sebagai pelaku ekonomi. Melalui koperasi, para anggota ikut, secara aktif

memperbaiki kehidupannya dan kehidupan masyarakat melalui karya dan

jasa yang disumbangkan. Dalam usahanya, koperasi akan lebih

menekankan pada pelayanan terhadap kepentingan anggota, baik sebagai

produsen maupun konsumen. Kegiatan koperasi akan lebih banyak

dilakukan kepada anggota dibandingkan dengan pihak luar. Oleh karena

itu, anggota dalam koperasi, bertindak sebagai pemilik sekaligus

pelanggan.

3. Fungsi Koperasi

Dalam pasal 4 UU. No. 25 tahun 1992 dalam Sitio (2001: 20)

menyebutkan bahwa fungsi koperasi adalah:

Page 40: KABUPATEN NGANJUK - digilib.uns.ac.id/Evaluasi... · KREDIT PADA KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA ... II.2 Bagan Alir Pengajuan Kredit ... Surat Permohonan Pengajuan Amprah 3.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

23

a. membangun dan mengembangkan potensi dan kemampuan

ekonomi anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya

untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan sosialnya.

b. berperan serta secara aktif dalam upaya mempertinggi kualitas

kehidupan manusia dan masyarakat.

c. memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan

ketahanan perekonomian nasional dengan koperasi sebagai

sokoguru.

d. berusaha untuk mewujudkan dan mengembangkan perekonomian

nasional yang merupakan usaha bersama berdasar atas azas

kekeluargaan dan demokrasi ekonomi.

4. Prinsip Koperasi

Reksohadiprojo (1998: 1) menjelaskan bahwa prinsip koperasi

ialah:

a. keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka,

b. pengelolaan dilakukan secara demokratis,

c. pembagian SHU dilakukan secara adil sebanding dengan besarnya

jasa usaha masing-masing anggota,

d. pemberian balas jasa yang terbatas terhadap modal,

e. kemandirian.

Akhirnya, dalam mengembangan koperasi, maka koperasi

melaksanakan pula prinsip:

Page 41: KABUPATEN NGANJUK - digilib.uns.ac.id/Evaluasi... · KREDIT PADA KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA ... II.2 Bagan Alir Pengajuan Kredit ... Surat Permohonan Pengajuan Amprah 3.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

24

f. pendidikan koperasi,

g. kerja sama antar koperasi.

5. Pengertian Kredit

Pada hakekatnya pengertian kredit itu sendiri mempunyai dimensi

yang beraneka ragam dimulai dari kata " kredit" yang berasal dari bahasa

Yunani, yaitu : "Credere" yang berarti "kepercayaan" atau dalam bahasa

latin "Creditum" yang berarti kepercayaan kebenaran. Menurut Muljono

(1991: 9) pengertian kredit adalah kemampuan untuk melaksanakan suatu

pembelian atau mengadakan suatu pinjaman dengan suatu janji

pembayaran akan dilakukan pada jangka waktu yang disepakati.

Sedangkan menurut Undang-Undang No. 7 Tahun 1992 pengertian

kredit adalah penyediaan uang atau tagihan-tagihan yang dapat disamakan

dengan itu berdasarkan persetujuan pinjam meminjam antara pihak bank

dan pihak lain dalam hal mana pihak peminjam berkewajiban melunasi

utangnya setelah jangka waktu tertentu dengan jumlah bunga yang

ditetapkan.

Dari definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa kredit adalah

persetujuan atau perjanjian pinjaman yang dilakukan antara pihak kreditur

dan pihak debitur dengan jangka waktu pembayaran dan jumlah bunga

yang telah disepakati.

Page 42: KABUPATEN NGANJUK - digilib.uns.ac.id/Evaluasi... · KREDIT PADA KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA ... II.2 Bagan Alir Pengajuan Kredit ... Surat Permohonan Pengajuan Amprah 3.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

25

6. Tujuan Kredit

Adapun tujuan kredit menurut Suyatno (1992: 15), yaitu:

a. turut mensukseskan program pemerintah di bidang ekonomi dan

pembangunan,

b. meningkatkan aktivitas perusahaan agar dapat menjalankan

fungsinya guna menjamin terpenuhinya kebutuhan masyarakat, dan

c. memperoleh laba agar kelangsungan hidup perusahaan terjamin dan

dapat memperluas usahanya.

7. Unsur-Unsur Kredit

Menurut Suyatno (1992: 14) menerangkan bahwa unsur-unsur kredit

adalah sebagai berikut:

a. Kepercayaan

Keyakinan dari si pemberi kredit bahwa prestasi yang

diberikannya baik dalam bentuk uang, barang, atau jasa, akan

diterima kembali dalam jangka waktu tertentu di masa yang akan

datang.

b. Waktu

Suatu masa yang memisahkan antara pemberian prestasi

dengan kontraprestasi yang akan diterima pada masa yang akan

datang.

Page 43: KABUPATEN NGANJUK - digilib.uns.ac.id/Evaluasi... · KREDIT PADA KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA ... II.2 Bagan Alir Pengajuan Kredit ... Surat Permohonan Pengajuan Amprah 3.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

26

c. Degree of risk

Suatu tingkat risiko yang akan dihadapi sebagai akibat dari

adanya jangka waktu yang memisahkan antara pemberian prestasi

dengan kontraprestasi yang akan diterima kemudian hari.

d. Prestasi

Objek kredit itu tidak saja diberikan dalam bentuk uang,

tetapi juga dalam bentuk barang atau jasa.

8. Prinsip-Prinsip Kredit

Untuk melaksanakan kegiatan perkreditan secara sehat telah

dikenal adanya prinsip 5C. Menurut Rachmat Firdaus (2004: 83) prinsip

5C tersebut terdiri dari:

a. Character (Kepribadian)

Karakter berarti bahwa para peminjam adalah orang-orang

yang dapat memegang teguh setiap perkataan mereka. Mereka

harus memiliki kejujuran dan dapat dipercaya. Dan mereka akan

melakukan segala sesuatu untuk membayar kembali pinjaman

mereka baik hutang pokoknya maupun bunganya.

b. Capacity (Kemampuan)

Kapasitas digunakan untuk mengukur keuangan dan sejarah

seseorang secara menyeluruh. Penilaian terhadap kapasitas ini

dimaksudkan untuk menilai sampai sejauh mana hasil usaha

(kemampuan) yang akan diperolehnya tersebut akan mampu untuk

Page 44: KABUPATEN NGANJUK - digilib.uns.ac.id/Evaluasi... · KREDIT PADA KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA ... II.2 Bagan Alir Pengajuan Kredit ... Surat Permohonan Pengajuan Amprah 3.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

27

melunasi pinjamannya tepat waktu sesuai dengan perjanjian yang

telah disepakati antara pihak koperasi dengan pihak peminjam.

c. Capital (Modal)

Modal yang dimiliki oleh pengusaha di dalam perusahaannya

sangatlah penting. Untuk pertimbangan tersebut, para pejabat

koperasi akan lebih berkeyakinan untuk meminjamkan uangnya

kepada orang-orang yang mempunyai kekuatan keuangan yang

cukup kuat dibandingkan dengan mereka yang banyak berhutang.

Apabila keuangan yang dimiliki mereka cukup baik, akan

memberikan gambaran kelangsungan usahanya untuk

berkelanjutan dan juga dapat menjaga dalam menghadapi masalah

keuanagan.

d. Condition of Economy (Kondisi Ekonomi)

Situasi dan kondisi politik, sosial, ekonomi, budaya, dan lain-

lain yang mempengaruhi keadaan perekonomian pada suatu saat

dalam kurun waktu tertentu kemungkinan akan dapat

mempengaruhi kelancaran usaha dari perusahaan (anggota) yang

memperoleh pinjaman.

e. Collateral (Agunan)

Agunan atau jaminan kebendaan merupakan salah satu

pengamanan untuk pengembalian pinjaman bilamana pinjaman

tersebut bermasalah dan macet. Oleh karena itu, peminjam uang

diminta untuk memberikan agunan atau jaminan kebendaan atau

Page 45: KABUPATEN NGANJUK - digilib.uns.ac.id/Evaluasi... · KREDIT PADA KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA ... II.2 Bagan Alir Pengajuan Kredit ... Surat Permohonan Pengajuan Amprah 3.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

28

melengkapinya dengan perlindungan tambahan sebagai garansi

untuk koperasi. Jika peminjam mengalami kesulitan dalam

membayar kembali pinjamannya, maka jaminan tersebut akan

dijual dan uang yang diperoleh dari hasil penjualan tersebut akan

digunakan untuk melunasi pinjamannya.

9. Fungsi Kredit

Menurut Kasmir (2000) kredit dalam kehidupan perekonomian

sekarang dan juga dalam perdagangan, mempunyai fungsi sebagai

berikut:

a. meningkatkan daya guna barang,

b. meningkatkan daya guna uang,

c. meningkatkan peredaran lalu lintas uang,

d. meningkatkan gairah usaha masyarakat,

e. menstabilkan ekonomi,

f. jembatan untuk meningkatkan pendapatan nasional, dan

g. meningkatkan hubungan internasional.

10. Pengertian Sistem dan Prosedur

Menurut Mulyadi (2001: 31) sistem pada dasarnya adalah

sekelompok unsur yang erat berhubungan satu dengan lainnya, yang

berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu. Sistem

Page 46: KABUPATEN NGANJUK - digilib.uns.ac.id/Evaluasi... · KREDIT PADA KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA ... II.2 Bagan Alir Pengajuan Kredit ... Surat Permohonan Pengajuan Amprah 3.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

29

diciptakan untuk menangani sesuatu yang berulang kali atau yang secara

rutin terjadi. Sistem terdiri dari jaringan prosedur.

Prosedur adalah suatu urutan kegiatan klerikal, biasanya

melibatkan beberapa orang dalam suatu departemen atau lebih, yang

dibuat untuk menjamin penanganan secara seragam transaksi perusahaan

yang terjadi berulang-ulang (Mulyadi, 2001: 5).

Dari definisi diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa sistem adalah

satu kesatuan unsur yang bekerja sama untuk menjalankan suatu tujuan

tertentu. Sedangkan prosedur adalah suatu kegiatan atau tahapan-tahapan

yang dilakukan oleh orang dalam suatu perusahaan dalam menjalankan

suatu sistem.

11. Prosedur Pemberian Kredit

Menurut Firdaus (2004) pengertian prosedur pemberian kredit

adalah tahapan-tahapan yang dirancang oleh pihak Bank dengan maksud

mempermudah calon debitur melaksanakan kredit, dimana tahapan-

tahapan tersebut harus dilakukan oleh kedua belah pihak Bank maupun

calon debitur dengan ketentuan yang berlaku.

Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa prosedur pemberian

kredit adalah struktur atau tata cara dan syarat-syarat yang telah

ditetapkan oleh pihak Bank untuk mempermudah proses pemberian kredit

kepada calon nasabah.

Page 47: KABUPATEN NGANJUK - digilib.uns.ac.id/Evaluasi... · KREDIT PADA KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA ... II.2 Bagan Alir Pengajuan Kredit ... Surat Permohonan Pengajuan Amprah 3.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

30

12. Pengertian Sistem Pengendalian Intern

Menurut Mulyadi (2001: 163) sistem pengendalian intern meliputi

struktur organisasi, metode dan ukuran-ukuran yang dikoordinasikan

untuk menjaga kekayaan organisasi, mengecek ketelitian dan keandalan

data akuntansi, mendorong efisiensi dan mendorong dipatuhinya

kebijakan manajemen. Definisi sistem pengendalian intern tersebut

menekan tujuan yang hendak dicapai, dan bukan pada unsur-unsur yang

membentuk sistem tersebut. Dengan demikian, pengertian pengendalian

intern tersebut di atas berlaku baik dalam perusahaan yang mengolah

informasinya secara manual, dengan mesin pembukuan, maupun dengan

komputer.

Tujuan dari sistem pengendalian intern adalah:

a. Menjaga kekayaan perusahaan:

1) penggunaan kekayaan perusahaan hanya melalui sistem

otorisasi yang telah ditetapkan,

2) pertanggungjawaban kekayaan perusahaan yang dicatat

dibandingkan dengan kekayaan yang sesungguhnya ada.

b. Mengecek ketelitian dan keandalan data akuntansi:

1) pelaksanaan transaksi melalui sistem otorisasi yang telah

ditetapkan,

2) pencatatan transaksi yang terjadi di dalam catatan akuntansi.

c. mendorong efisiensi,

d. mendorong dipatuhinya kebijakan manajemen.

Page 48: KABUPATEN NGANJUK - digilib.uns.ac.id/Evaluasi... · KREDIT PADA KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA ... II.2 Bagan Alir Pengajuan Kredit ... Surat Permohonan Pengajuan Amprah 3.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

31

Sedangkan menurut Romney (2004: 229) pengendalian internal

adalah rencana organisasi dan metode bisnis yang dipergunakan untuk

menjaga aset, memberikan informasi yang akurat dan andal, mendorong

dan memperbaiki efisiensi jalannya organisasi, serta mendorong

kesesuaian dengan kebijakan yang telah ditetapkan.

Penelitian Committee Of Sponsoring Organizations (COSO) dalam

Romney (2004: 230) mendefinisikan pengendalian internal sebagai proses

yang diimplementasikan oleh dewan komisaris, pihak manajemen, dan

mereka yang berada di bawah arahan keduanya, untuk memberikan

jaminan yang wajar bahwa tujuan pengendalian dicapai dengan

pertimbangan hal-hal berikut:

a. efektivitas dan efisiensi operasional organisasi,

b. keandalan pelaporan keuangan,

c. kesesuaian dengan hukum dan peraturan yang berlaku.

Berdasarkan COSO, pengendalian internal adalah proses karena hal

tersebut menembus kegiatan operasional organisasi dan merupakan

bagian internal dari kegiatan manajemen dasar.

Dari definisi tersebut di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa sistem

pengendalian intern adalah suatu proses yang dijalankan suatu perusahaan

untuk mengatur, menjaga, dan mengawasi semua kegiatan manajemen

suatu perusahaan.

Page 49: KABUPATEN NGANJUK - digilib.uns.ac.id/Evaluasi... · KREDIT PADA KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA ... II.2 Bagan Alir Pengajuan Kredit ... Surat Permohonan Pengajuan Amprah 3.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

32

13. Unsur-Unsur Sistem Pengendalian Intern

Unsur-unsur pokok sistem pengendalian intern menurut Mulyadi

(2001: 163) adalah sebagai berikut.

a. Struktur organisasi yang memisahkan tanggung jawab fungsional

secara tegas.

Pembagian tanggung jawab fungsional dalam organisasi ini

didasarkan pada prinsip-prinsip berikut ini.

1) Harus dipisahkan fungsi-fungsi operasi dan penyimpanan

dari fungsi akuntansi. Fungsi operasi adalah fungsi yang

memiliki wewenang untuk melaksanakan suatu kegiatan

(misalnya pembelian). Setiap kegiatan dalam perusahaan

memerlukan otorisasi dari manajer fungsi yang memiliki

wewenang untuk melaksanakan kegiatan tersebut. Fungsi

penyimpanan adalah fungsi yang memiliki wewenang untuk

menyimpan aktiva perusahaan. Fungsi akuntansi adalah

fungsi yang memiliki wewenang untuk mencatat peristiwa

keuangan perusahaan.

2) Suatu fungsi tidak boleh diberi tanggung jawab penuh untuk

melaksanakan semua tahap suatu transaksi.

b. Sistem wewenang dan prosedur pencatatan yang memberikan

perlindungan yang cukup terhadap kekayaan, utang, pendapatan, dan

biaya.

Page 50: KABUPATEN NGANJUK - digilib.uns.ac.id/Evaluasi... · KREDIT PADA KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA ... II.2 Bagan Alir Pengajuan Kredit ... Surat Permohonan Pengajuan Amprah 3.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

33

Dalam organisasi, setiap transaksi hanya terjadi atas dasar

otorisasi dari pejabat yang memiliki wewenang untuk menyetujui

terjadinya transaksi tersebut. Oleh karena itu, dalam organisasi harus

dibuat sistem yang mengatur pembagian wewenang untuk otorisasi

atas terlaksananya setiap transaksi.

c. Praktik yang sehat dan melaksanakan tugas dan fungsi setiap unit

organisasi.

Pembagian tanggung jawab fungsional dan sistem wewenang

dan prosedur pencatatan yang telah ditetapkan tidak akan terlaksana

dengan baik jika tidak diciptakan cara-cara untuk menjamin praktik

yang sehat dalam pelaksanaannya. Adapun cara-cara yang umumnya

ditempuh oleh perusahaan dalam menciptakan praktik yang sehat

adalah:

1) penggunaan formulir bernomor urut tercetak yang

pemakaiannya harus dipertanggungjawabkan oleh yang

berwenang.

2) pemeriksaan mendadak (surprised audit).

3) setiap transaksi tidak boleh dilaksanakan dari awal sampai akhir

oleh satu orang atau satu unit organisasi, tanpa ada campur

tangan dari orang atau unit organisasi lain.

4) perputaran jabatan (job rotation).

Page 51: KABUPATEN NGANJUK - digilib.uns.ac.id/Evaluasi... · KREDIT PADA KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA ... II.2 Bagan Alir Pengajuan Kredit ... Surat Permohonan Pengajuan Amprah 3.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

34

d. Karyawan yang mutunya sesuai dengan tanggung jawabnya.

Bagaimana pun baiknya struktur organisasi, sistem otorisasi

dan prosedur pencatatan, serta berbagai cara yang diciptakan untuk

mendorong praktik yang sehat, semua sangat tergantung kepada

manusia yang melaksanakannya. Untuk mendapatkan karyawan

yang kompeten dan dapat dipercaya, beberapa cara berikut ini dapat

ditempuh:

1) seleksi calon karyawan berdasarkan persyaratan yang dituntut

oleh pekerjaannya. Untuk memperoleh karyawan yang sesuai

dengan tanggung jawab yang akan diterimanya, manajemen

harus mengadakan analisis jabatan yang ada dalam perusahaan

dan menentukan syarat-syarat yang dipenuhi oleh calon

karyawan yang akan menduduki jabatan tersebut.

2) pengembangan pendidikan karyawan selama menjadi

karyawan perusahaan, sesuai dengan tuntutan perkembangan

pekerjaannya.

Menurut Romney (2004: 236) secara umum, prosedur-prosedur

pengendalian termasuk dalam satu dari lima kategori berikut ini.

a. Otorisasi transaksi dan kegiatan yang memadai.

Para pegawai melaksanakan tugas dan membuat keputusan

yang mempengaruhi aset perusahaan. Oleh karena pihak

manajemen kekurangan waktu dan sumber daya untuk melakukan

supervisi setiap aktivitas dan keputusan, mereka membuat

Page 52: KABUPATEN NGANJUK - digilib.uns.ac.id/Evaluasi... · KREDIT PADA KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA ... II.2 Bagan Alir Pengajuan Kredit ... Surat Permohonan Pengajuan Amprah 3.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

35

kebijakan untuk diikuti oleh para pegawai, dan kemudian

memberdayakan mereka untuk melaksanakannya. Pemberdayaan

ini, yang disebut sebagai otorisasi (authorization), adalah bagian

penting dari pengendalian dan prosedur organisasi.

b. Pemisahan tugas.

Pemisahan tugas yang efektif dicapai ketika fungsi-fungsi

berikut ini dipisahkan:

1) otorisasi. Menyetujui transaksi dan keputusan.

2) pencatatan. Mempersiapkan dokumen sumber; memelihara

catatan jurnal, buku besar, dan file lainnya; mempersiapkan

rekonsiliasi; serta mempersiapkan laporan kinerja.

3) penyimpanan. Menangani kas, memelihara tempat

penyimpanan persediaan, menerima cek yang masuk dari

pelanggan, menulis cek atas rekening bank organisasi.

c. Desain dan penggunaan dokumen serta catatan yang memadai.

Desain dan penggunaan catatan yang memadai membantu

untuk memastikan pencatatan yang akurat dan lengkap atas

seluruh data transasksi yang berkaitan. Bentuk dan isinya harus

dijaga agar tetap sesederhana mungkin untuk mendukung

pencatatan yang efisien, meminimalkan kesalahan pencatatan, dan

memfasilitasi peninjauan serta verifikasi. Dokumen-dokumen

Page 53: KABUPATEN NGANJUK - digilib.uns.ac.id/Evaluasi... · KREDIT PADA KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA ... II.2 Bagan Alir Pengajuan Kredit ... Surat Permohonan Pengajuan Amprah 3.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

36

yang mengawali sebuah transaksi harus memiliki ruang untuk

otorisasi dan harus memiliki ruang untuk tanda tangan pihak

penerima aset. Dalam rangka mengurangi kesempatan penggunaan

dokumen untuk penipuan, dokumen harus diberikan nomor urut

yang telah dicetak lebih dahulu, agar setiap dokumen dapat

dipertanggungjawabkan.

d. Penjagaan aset dan catatan yang memadai.

Beberapa prosedur berikut ini menjaga aset pencurian,

penggunaan tanpa otorisasi, dan vandalisme:

1) mensupervisi dan memisahkan tugas secara efektif.

2) memelihara catatan aset, termasuk informasi, secara akurat.

3) membatasi akses secara fisik ke aset (mesin kas, lemari

besi, kotak uang, dan akses terbatas ke safe deposit box kas,

sekuritas, dan aset dalam bentuk surat-surat berharga).

4) melindungi catatan dan dokumen (area penyimpanan tahan

api, kabinet file yang terkunci, dan lokasi pendukung di luar

kantor, merupakan cara yang efektif untuk melindungi

catatan dan dokumen).

5) mengendalikan lingkungan (perlengkapan komputer yang

sensitif harus diletakkan dalam ruangan yang memiliki alat

pendingin dan perlindungan dari api, yang memadai).

Page 54: KABUPATEN NGANJUK - digilib.uns.ac.id/Evaluasi... · KREDIT PADA KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA ... II.2 Bagan Alir Pengajuan Kredit ... Surat Permohonan Pengajuan Amprah 3.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

37

6) pembatasan akses ke ruang komputer, file komputer, dan

informasi.

e. Pemeriksaan independen atas kinerja.

Pemeriksaan internal untuk memastikan bahwa seluruh

transaksi diproses secara akurat adalah elemen pengendalian

lainnya yang paling penting. Pemeriksaan ini harus independen,

karena pemeriksaan umumnya akan lebih efektif apabila

dilaksanakan oleh orang lain yang tidak bertanggung jawab atas

jalannya operasi yang diperiksa.

B. ANALISIS DAN PEMBAHASAN

1. Ketentuan Mengenai Pemberian Kredit

a. Jenis Kredit KPRI “Keluarga Tani” Dinas Pertanian Daerah

Kabupaten Nganjuk

1) Kredit Barang

Selain penjualan secara tunai, KPRI “Keluarga Tani”

Dinas Pertanian Daerah Kabupaten Nganjuk juga melayani

penjualan barang milik koperasi sendiri maupun barang

konsinyasinya secara kredit. Jangka waktu yang diberikan jika

anggota melakukan pembelian secara kredit adalah tergantung

besarnya harga barang yang akan di beli dan atas kesanggupan

anggota yang melakukan pembelian kredit tersebut. Sebagai

Page 55: KABUPATEN NGANJUK - digilib.uns.ac.id/Evaluasi... · KREDIT PADA KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA ... II.2 Bagan Alir Pengajuan Kredit ... Surat Permohonan Pengajuan Amprah 3.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

38

contoh, seorang anggota membeli pakaian (barang konsinyasi)

dengan harga Rp100.000,00 jika anggota tersebut ingin

mengangsur pembayarannya, maka dengan kesanggupannya dan

atas persetujuan dari karyawan, barang tersebut bisa di angsur

selama dua kali pembayaran atau sesuai persetujuan dari kedua

belah pihak.

2) Kredit Uang

Selain penjualan barang, KPRI “Keluarga Tani” Dinas

Pertanian Daerah Kabupaten Nganjuk juga melayani kredit uang

bagi para anggotanya. Jangka waktu pembayaran angsuran

kredit uang ini juga tergantung pada besarnya jumlah uang yang

akan dipinjam oleh anggota dan atas persetujuan dari kedua

belah pihak. Jangka waktu yang ditentukan oleh KPRI

“Keluarga Tani” Dinas Pertanian Daerah Kabupaten Nganjuk

adalah 5 (lima) kali untuk pinjaman jangka pendek, 10 (sepuluh)

kali untuk pinjaman jangka menengah, dan 20 (dua puluh)

hingga 40 (empat puluh) kali untuk pinjaman jangka panjang.

Sebagai contoh, jika seorang anggota mengajukan pinjaman

sebesar Rp10.000.000,00 maka anggota tersebut bisa meminta

angsuran selama 30 (tiga puluh) kali jika telah disetujui oleh

pengurus.

Page 56: KABUPATEN NGANJUK - digilib.uns.ac.id/Evaluasi... · KREDIT PADA KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA ... II.2 Bagan Alir Pengajuan Kredit ... Surat Permohonan Pengajuan Amprah 3.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

39

b. Persyaratan Pengajuan Kredit Uang

KPRI “Keluarga Tani” Dinas Pertanian Daerah Kabupaten

Nganjuk mempunyai beberapa persyaratan dalam pengajuan kredit

uang bagi anggotanya, yaitu:

1) terdaftar sebagai anggota di KPRI “Keluarga Tani” Dinas

Pertanian Daerah Kabupaten Nganjuk,

2) mengisi buku daftar pengajuan kredit,

3) mengisi formulir permohonan pinjaman,

4) gaji bersih yang diterima yaitu 75% setelah dikurangi pinjaman

dan potongan lainnya,

5) jika masih mempunyai pinjaman, maka saldo maksimal

pinjaman lama tersisa 40% atau telah melunasinya,

6) apabila pinjaman melebihi Rp5.000.000,00 maka anggota

diwajibkan mengisi kuisioner asuransi.

c. Ketentuan Mengenai Angsuran dan Bunga Kredit

Untuk pinjaman jangka pendek maupun jangka panjang pada

KPRI “Keluarga Tani” Dinas Pertanian Daerah Kabupaten Nganjuk

ini tidak dibedakan dalam pemberian suku bunga. Suku bunga yang

diberikan oleh KPRI “Keluarga Tani” Dinas Pertanian Daerah

Kabupaten Nganjuk adalah sebesar 1,8% dari sisa angsuran yang

telah dibayarkan anggota (bunga menurun).

Page 57: KABUPATEN NGANJUK - digilib.uns.ac.id/Evaluasi... · KREDIT PADA KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA ... II.2 Bagan Alir Pengajuan Kredit ... Surat Permohonan Pengajuan Amprah 3.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

40

Apabila anggota yang sudah mempunyai tanggungan pinjaman

sebelumnya di “KPRI “Keluaraga Tani”, kemudian ingin

mengajukan kembali pinjaman baru, maka anggota tersebut harus

melunasi dahulu pinjaman yang sebelumnya, atau pinjaman baru

akan dipotong sebesar angsuran yang belum terlunasi tersebut.

2. Sistem dan Prosedur Pemberian Kredit

a. Fungsi yang Terkait

Adapun fungsi yang terkait dalam pemberian kredit pada KPRI

“Keluarga Tani” Dinas Pertanian Daerah Kabupaten Nganjuk

adalah sebagai berikut.

1) Pengurus

a) pemberi keputusan realisasi pinjaman,

b) mengotorisasi bukti-bukti pengajuan pinjaman,

c) mengotorisasi hasil keputusan realisasi pinjaman.

2) Kasir

a) membuat bukti kas keluar untuk pinjaman yang direalisasi,

b) menerima pembayaran angsuran pinjaman.

3) Bagian Akuntansi

a) menyelenggarakan pencatatan akuntansi terhadap

penerimaan maupun pengeluaran kas.

Page 58: KABUPATEN NGANJUK - digilib.uns.ac.id/Evaluasi... · KREDIT PADA KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA ... II.2 Bagan Alir Pengajuan Kredit ... Surat Permohonan Pengajuan Amprah 3.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

41

b. Dokumen yang Digunakan

Dokumen yang digunakan dalam pemberian kredit pada KPRI

“Keluarga Tani” Dinas Pertanian Daerah Kabupaten Nganjuk,

sebagai berikut ini.

1) Formulir pengajuan pinjaman.

2) Formulir asuransi.

3) Bukti kas keluar.

4) Bukti kas masuk.

c. Catatan Akuntansi

Catatan akuntansi yang digunakan dalam pemberian kredit

pada KPRI “Keluarga Tani” Dinas Pertanian Daerah Kabupaten

Nganjuk adalah sebagai berikut.

1) Jurnal Kas.

2) Jurnal umum.

3) Buku besar.

4) Buku angsuran pinjaman anggota.

5) Buku pengajuan pinjaman.

d. Jaringan Prosedur yang Membentuk Sistem

Jaringan prosedur yang membentuk sistem yang digunakan

dalam pelaksanaan sistem pemberian kredit adalah sebagai berikut.

Page 59: KABUPATEN NGANJUK - digilib.uns.ac.id/Evaluasi... · KREDIT PADA KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA ... II.2 Bagan Alir Pengajuan Kredit ... Surat Permohonan Pengajuan Amprah 3.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

42

1) Prosedur pengajuan kredit.

a) Anggota yang ingin mengajukan kredit datang ke bagian

kasir dengan mengisi formulir pengajuan pinjaman dan

mengisi buku pengajuan pinjaman. Dalam buku pengajuan

pinjaman berisi nama pemohon, gaji bersih yang diterima,

besar pinjaman, bulan realisasi yang diinginkan pemohon.

b) Jika pinjaman anggota sebesar Rp5.000.000,00 atau lebih,

anggota wajib mengisi formulir asuransi.

c) Nama-nama pemohon pinjaman dalam buku pengajuan

pinjaman akan dibahas pada rapat rutin pengurus yang

diadakan setiap akhir bulan.

2) Prosedur persetujuan dan penolakan kredit.

a) Jika 75% dari gaji bersih yang diterima calon debitur masih

bisa dipotong untuk angsuran pinjaman di KPRI

“Keluarga Tani”, maka pengurus akan merealisasikan

pinjaman tersebut. Tetapi, jika gaji calon debitur tidak

mencukupi untuk potongan angsuran, pengurus tidak akan

merealisasikan pinjaman tersebut.

b) Kasir menerima hasil keputusan rapat rutin pengurus yang

telah diotorisasi dan menginformasikan kepada calon

debitur, apakah permohonan pinjaman mereka dapat

terrealisasi atau tidak.

Page 60: KABUPATEN NGANJUK - digilib.uns.ac.id/Evaluasi... · KREDIT PADA KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA ... II.2 Bagan Alir Pengajuan Kredit ... Surat Permohonan Pengajuan Amprah 3.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

43

3) Prosedur pencairan kredit.

a) Kasir mengecek buku angsuran pinjaman anggota, jika

debitur masih mempunyai tanggungan di KPRI “Keluarga

Tani” maka pinjaman baru akan dipotong dahulu sebesar

sisa pinjaman lama

b) Debitur yang direalisasi, mendatangi KPRI “Keluarga

Tani” untuk menerima uang pinjaman dan bukti kas keluar

rangkap tiga bernomor urut tercetak yang telah diotorisasi

bagian kasir dan bendahara. Lembar satu untuk debitur,

lembar dua diarsip, dan lembar tiga untuk bagian

akuntansi.

4) Prosedur pencatatan kredit.

a) Bagian akuntansi menerima bukti kas keluar lembar tiga

dari kasir dan mengarsipnya.

b) Mencatat transaksi pencairan kredit ke dalam jurnal kas dan

memasukkan data debitur ke dalam komputer.

c) Kemudian bagian akuntansi juga mencatatnya ke dalam

buku besar dan buku angsuran pinjaman anggota.

Page 61: KABUPATEN NGANJUK - digilib.uns.ac.id/Evaluasi... · KREDIT PADA KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA ... II.2 Bagan Alir Pengajuan Kredit ... Surat Permohonan Pengajuan Amprah 3.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

44

e. Bagan Alir Sistem Akuntansi Pemberian Kredit

Kasir

Keterangan:

FPP : Formulir

Pengajuan

Pinjaman

BPP : Buku

Pengajuan

Pinjaman

FA : Formulir

Asuransi

Lebih

FPP

Mengecek

kelengkapan isi

FA

FPP

T

T

Dibahas di

Rapat

Rutin

Pengurus 2

Menerima formulir pengajuan

pinjaman dan mengecek buku

pengajuan pinjaman yang diisi

oleh anggota

Pinjaman

Rp

5.000.000

Kurang

Mengisi formulir

asuransi

FPP

Mulai

BPP

BPP

BPP

Gambar II.2 : Bagan alir pengajuan

kredit

Page 62: KABUPATEN NGANJUK - digilib.uns.ac.id/Evaluasi... · KREDIT PADA KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA ... II.2 Bagan Alir Pengajuan Kredit ... Surat Permohonan Pengajuan Amprah 3.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

45

Pengurus

Gambar II.3 : Bagan alir persetujuan

dan penolakan kredit

2

Menganalisa gaji

bersih anggota

75% gaji

bersih

Tidak

Selesai

Otorisasi BPP

dan FPP

FPP

Ya

BPP

BPP

T

Kasir

menginformasi

kan kepada

anggota 1

Page 63: KABUPATEN NGANJUK - digilib.uns.ac.id/Evaluasi... · KREDIT PADA KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA ... II.2 Bagan Alir Pengajuan Kredit ... Surat Permohonan Pengajuan Amprah 3.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

46

Kasir

Gambar II.4 : Bagan alir pencairan

kredit

Keterangan:

BAPA : Buku

Angsuran

Pinjaman

Anggota

BKK : Bukti Kas

Keluar

Anggota

datang

menerima

uang

FPP

Membuat bukti

kas keluar

rangkap tiga

3

2

BKK 1 Untuk anggota

3 N

BPP

Mengecek

buku angsuran

pinjaman

anggota

BAPA

Pinjaman

lama

1

Tidak

Ada

Menerima

100%

pinjaman

Dipotong

sebesar sisa

pinjaman lama

1

Page 64: KABUPATEN NGANJUK - digilib.uns.ac.id/Evaluasi... · KREDIT PADA KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA ... II.2 Bagan Alir Pengajuan Kredit ... Surat Permohonan Pengajuan Amprah 3.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

47

Akuntansi

Gambar II.5 : Bagan alir

pencatatan kredit

3

BKK 2

3

Mencatat

transaksi ke jurnal

umum

Jurnal Kas

Menambahkan nama

peminjam ke dalam buku

angsuran pinjaman anggota

Selesai

Input data ke

komputer

Mencatat di buku

besar

Buku Besar

N

BAPA

Page 65: KABUPATEN NGANJUK - digilib.uns.ac.id/Evaluasi... · KREDIT PADA KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA ... II.2 Bagan Alir Pengajuan Kredit ... Surat Permohonan Pengajuan Amprah 3.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

48

C. EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN

Berikut ini adalah evaluasi terhadap sistem pengendalian intern

pemberian kredit pada KPRI “Keluarga Tani” Dinas Pertanian Daerah

Kabupaten Nganjuk menurut Mulyadi dan Romney:

1. Evaluasi terhadap sistem pengendalian intern pada KPRI “Keluarga Tani”

Dinas Pertanian Daerah Kabupaten Nganjuk berdasarkan teori Mulyadi:

a. Struktur Organisasi yang Memisahkan Tanggung Jawab Fungsional

Secara Tegas.

Struktur organisasi merupakan rerangka pembagian tanggung

jawab fungsional kepada unit-unit organisasi yang dibentuk untuk

melaksakan kegiatan-kegiatan pokok perusahaan. Untuk

melaksanakan kegiatan utamanya, KPRI “Keluarga Tani” Dinas

Pertanian Daerah Kabupaten Nganjuk melakukan pembagian

fungsional, yaitu: pemisahan fungsi kas terhadap fungsi akuntansi.

Dengan adanya pemisahan fungsi tersebut, telah menunjukkan

adanya penerapan unsur sistem pengendalian intern yang cukup baik,

meskipun adanya kekurangan sumber daya manusia yang seharusnya

mengisi fungsi kredit.

b. Sistem Wewenang dan Prosedur Pencatatan yang Memberikan

Perlindungan yang Cukup terhadap Kekayan, Utang, Pendapatan, dan

Biaya.

Page 66: KABUPATEN NGANJUK - digilib.uns.ac.id/Evaluasi... · KREDIT PADA KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA ... II.2 Bagan Alir Pengajuan Kredit ... Surat Permohonan Pengajuan Amprah 3.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

49

Dalam upaya untuk menjaga kekayaan perusahaan, setiap

dokumen yang digunakan untuk transaksi pemberian kredit dan

angsuran kredit di KPRI “Keluarga Tani” Dinas Pertanian Daerah

Kabupaten Nganjuk harus mendapat otorisasi dari pihak yang

berwenang dan bertanggung jawab. Dengan demikian sistem otorisasi

akan menjamin dihasilkannya dokumen pembukuan yang dapat

dipercaya, sehingga akan menjadi masukan yang handal bagi proses

akuntansi.

Dalam proses prosedur pemberian kredit pada KPRI “Keluarga

Tani” Dinas Pertanian Daerah Kabupaten Nganjuk sudah baik, yaitu

dengan adanya otorisasi dari Kasir dan Pengurus.

c. Praktik yang Sehat dalam Melaksanakan Tugas dan Fungsi Setiap

Unit Organisasi.

Praktik yang sehat ditinjau dari dokumen yang digunakan, maka

KPRI “Keluarga Tani” Dinas Pertanian dapat dikatakan sudah

memenuhi syarat sistem pengendalian intern yang baik karena

dokumen yang digunakan sudah bernomor urut tercetak.

Selain dokumen bernomor urut tercetak, Pengawas telah

melakukan pemeriksaan mendadak untuk memeriksa secara langsung

kegiatan pokok perusahaan. Secara periodik juga telah dilakukan

pencocokan catatan antara bagian kas dengan bagian akuntansi untuk

mencocokan jumlah pemberian dan angsuran kredit anggota.

Page 67: KABUPATEN NGANJUK - digilib.uns.ac.id/Evaluasi... · KREDIT PADA KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA ... II.2 Bagan Alir Pengajuan Kredit ... Surat Permohonan Pengajuan Amprah 3.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

50

d. Karyawan yang Mutunya Sesuai dengan Tanggung Jawabnya.

Karyawan yang jujur dan ahli dalam bidang yang menjadi

tanggung jawabnya akan dapat melaksanakan pekerjaannya dengan

efektif dan efisien, meskipun sedikit unsur sistem pengendalian intern

yang mendukungnya. Karyawan yang ada di KPRI “Keluarga Tani”

Dinas Pertanian Daerah Kabupaten Nganjuk telah memiliki latar

belakang pendidikan yang sesuai dengan jabatan dan tanggung jawab

yang diberikan (lihat Tabel I. 6).

2. Evaluasi terhadap sistem pengendalian intern pada KPRI “Keluarga Tani”

Dinas Pertanian Daerah Kabupaten Nganjuk berdasarkan teori Romney:

a. Otorisasi transaksi dan kegiatan yang memadai

Untuk menjaga keabsahan suatu transaksi perlu adanya otorisasi

dari pihak-pihak yang memiliki wewenang dalam setiap transaksi

yang dilakukan dalam sebuah perusahaan. Dalam proses pemberian

kredit di KPRI “Keluarga Tani” Dinas Pertanian Daerah Kabupaten

Nganjuk, pihak yang memiliki wewenang dan bertanggungjawab telah

melakukan otorisasi pada setiap transaksi. Misalnya, pada bukti kas

masuk dan bukti kas keluar telah diotorisasi bagian kasir dan

bendahara. Selain melakukan otorisasi pada prosedur pemberian kredit

kepada anggota, Pengurus juga melakukan Rapat Rutin Pengurus yang

membahas tentang keputusan pemberian kredit kepada anggota,

dengan mempertimbangkan beberapa syarat, yaitu 75% dari gaji

Page 68: KABUPATEN NGANJUK - digilib.uns.ac.id/Evaluasi... · KREDIT PADA KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA ... II.2 Bagan Alir Pengajuan Kredit ... Surat Permohonan Pengajuan Amprah 3.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

51

bersih yang diterima oleh anggota masih bisa dipotong untuk angsuran

pinjaman, ada atau tidaknya pinjaman lama oleh anggota, dan jumlah

pinjaman yang diajukan. Kemudian bagian kasir membuat catatan

akuntansi yang berkaitan dengan pemberian kredit, dan mengecek ada

atau tidak adanya pinjaman lama yang masih ditanggung oleh

anggota yang akan melakukan pinjaman baru, sedangkan pada bagian

akuntansi melakukan pencatatan transaksi yang terkait.

b. Pemisahan tugas

Dengan adanya pemisahan tugas secara efektif maka merupakan

hal yang sulit bagi seorang pegawai untuk melakukan kecurangan.

Dalam menjalankan kegiatannya, KPRI “Keluarga Tani” Dinas

Pertanian Daerah Kabupaten Nganjuk telah menerapkan unsur

pengendalian intern, yaitu adanya pemisahan fungsi antara bagian

kasir dan bagian akuntansi. Walaupun masih ada kekurangan dalam

sumber daya manusia yang seharusnya ada untuk mengisi bagian

kredit, tetapi pemisahan fungsi kasir dan fungsi akuntansi tersebut

sudah cukup untuk mengurangi risiko terjadinya kesalahan dalam

pencatatan atau terjadinya kecurangan.

c. Desain dan penggunaan dokumen serta catatan yang memadai

Untuk merekam transaksi-transaksi yang terjadi pada setiap

perusahaan, diperlukan adanya dokumen-dokumen yang mampu

Page 69: KABUPATEN NGANJUK - digilib.uns.ac.id/Evaluasi... · KREDIT PADA KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA ... II.2 Bagan Alir Pengajuan Kredit ... Surat Permohonan Pengajuan Amprah 3.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

52

memasukkan semua informasi tentang transaksi tersebut. Desain dan

penggunaan dokumen dan catatan yang tersedia di KPRI “Keluarga

Tani” Dinas Pertanian Daerah Kabupaten Nganjuk sudah tepat untuk

mendukung pencatatan setiap transaksi dengan efisien. Catatan

akuntansi yang digunakan KPRI “Keluarga Tani” Dinas Pertanian

Daerah Kabupaten Nganjuk dalam prosedur pemberian kredit antara

lain, jurnal kas, jurnal umum, buku besar, buku angsuran pinjaman

anggota, dan buku pengajuan pinjaman. Sedangkan dokumen yang

digunakan antara lain, formulir pengajuan pinjaman, formulir

asuransi, bukti kas keluar, dan bukti kas masuk.

d. Penjagaan aset dan catatan yang memadai

Setiap perusahaan pasti memiliki aset kekayaan yang bernilai

tinggi. Aset-aset ini meliputi, perlengkapan, persediaan, dan aset yang

paling penting pada perusahaan adalah informasi. KPRI “Keluarga

Tani” Dinas Pertanian Daerah Kabupaten Nganjuk sudah baik dan

memfokuskan keamanan dalam penjagaan aset, catatan, dan dokumen

yang digunakan. Catatan dan dokumen tersebut disimpan dan

diarsipkan menurut nomor urut tercetak dan tanggal transaksi yang

tertulis pada catatan dan dokumen tersebut. Aset pada KPRI

“Keluarga Tani” Dinas Pertanian Daerah Kabupaten Nganjuk

disimpan pada almari brangkas.

Page 70: KABUPATEN NGANJUK - digilib.uns.ac.id/Evaluasi... · KREDIT PADA KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA ... II.2 Bagan Alir Pengajuan Kredit ... Surat Permohonan Pengajuan Amprah 3.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

53

e. Pemeriksaan independen atas kinerja

Pemeriksaan internal untuk memastikan bahwa seluruh transaksi

diproses secara akurat adalah elemen pengendalian intern lainnya

yang penting. Dalam praktiknya, KPRI “Keluarga Tani” Dinas

Pertanian Daerah Kabupaten Nganjuk sudah tepat, karena adanya

pemeriksaan yang independen (Pengawas) terhadap karyawan.

Pemeriksaan ini bisa dilakukan setiap saat secara mendadak. Selain

kinerja karyawan, catatan dan laporan akuntansi perusahaan juga

dilakukan pemeriksaan yang dilakukan oleh Badan Pengawas

Koperasi.

Page 71: KABUPATEN NGANJUK - digilib.uns.ac.id/Evaluasi... · KREDIT PADA KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA ... II.2 Bagan Alir Pengajuan Kredit ... Surat Permohonan Pengajuan Amprah 3.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

54

BAB III

TEMUAN

Berdasarkan hasil evaluasi terhadap sistem pengendalian intern pemberian

kredit pada KPRI “Keluarga Tani” Dinas Pertanian Daerah Kabupaten Nganjuk,

penulis menemukan beberapa temuan kelebihan dan kelemahan dalam sistem

pengendalian intern pemberian kredit di KPRI “Keluarga Tani” Dinas Pertanian

Daerah Kabupaten Nganjuk. Adapun beberapa kelebihan dan kelemahan dari

sistem pengendalian intern pemberian kredit pada KPRI “Keluarga Tani” Dinas

Pertanian Daerah Kabupaten Nganjuk, antara lain:

A. KELEBIHAN

Sistem pengendalian intern pemberian kredit pada KPRI “Keluarga

Tani” Dinas Pertanian Daerah Kabupaten Nganjuk memiliki beberapa

temuan kelebihan, yaitu:

1. Sudah adanya pemisahan fungsi dalam proses pemberian kredit pada

KPRI “Keluarga Tani” Dinas Pertanian Daerah Kabupaten Nganjuk.

Pemisahan fungsi tersebut terbagi atas: fungsi kasir dan fungsi

akuntansi. Dengan adanya pemisahan fungsi tersebut, kecil

kemungkinannya untuk terjadi kesalahan.

2. KPRI “Keluarga Tani” Dinas Pertanian Daerah Kabupaten Nganjuk

sudah menggunakan dokumen bernomor urut tercetak serta

pemanfaatan tembusan terkait dengan penerimaan dan pengeluaran

kas. Selain itu, otorisasi yang digunakan dalam dokumen sudah tegas.

Page 72: KABUPATEN NGANJUK - digilib.uns.ac.id/Evaluasi... · KREDIT PADA KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA ... II.2 Bagan Alir Pengajuan Kredit ... Surat Permohonan Pengajuan Amprah 3.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

55

Keuntungan dari penggunaan dokumen bernomor urut tercetak antara

lain untuk menjamin semua transaksi yang terjadi telah dicatat oleh

bagian akuntansi sesuai dengan nomor urut dokumen sehingga

pemakaiannya harus dapat dipertanggungjawabkan serta dapat

mempermudah pencarian dokumen bila dibutuhkan sewaktu-waktu.

3. Setiap transaksi yang dilakukan sudah mendapatkan otorisasi dari

pihak yang berwenang. Dengan adanya sistem wewenang yang tepat

maka akan menjamin keandalan catatan akuntansi dan meminimalkan

terjadinya penyimpangan serta memberikan perlindungan yang

memadai bagi kekayaan perusahaan.

4. Di KPRI “Keluarga Tani” Dinas Pertanian Daerah Kabupaten

Nganjuk secara periodik diadakan pencocokan fisik kekayaan dengan

catatan akuntansinya. Hal ini dilakukan untuk menjaga kekayaan

organisasi dan mengecek ketelitian dan keandalan catatan

akuntansinya.

5. Dalam praktiknya, Badan Pengawas pada KPRI “Keluarga Tani”

Dinas Pertanian Daerah Kabupaten Nganjuk telah melakukan

tugasnya secara baik, yaitu dengan diadakannya pemeriksaan

independen secara mendadak.

B. KELEMAHAN

Berdasarkan hasil evaluasi sistem pemberian kredit pada KPRI

“Keluarga Tani” Dinas Pertanian Daerah Kabupaten Nganjuk, penulis

Page 73: KABUPATEN NGANJUK - digilib.uns.ac.id/Evaluasi... · KREDIT PADA KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA ... II.2 Bagan Alir Pengajuan Kredit ... Surat Permohonan Pengajuan Amprah 3.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

56

menemukan beberapa temuan kelemahan dalam sistem pengendalian intern.

Temuan kelemahan tersebut sebagai berikut.

1. Karena keterbatasan karyawan pada KPRI “Keluarga Tani” Dinas

Pertanian Daerah Kabupaten Nganjuk, maka fungsi yang ada pada

KPRI “Keluarga Tani” hanya ada dua fungsi yaitu fungsi kasir dan

fungsi akuntansi. Seharusnya pada KPRI “Keluarga Tani” terdapat

fungsi kredit yang bertugas untuk lebih mempermudah dalam

prosedur pemberian kredit kepada anggota.

2. Tidak diberikannya hak cuti untuk setiap karyawan. Seharusnya setiap

karyawan berhak mendapatkan cuti beberapa hari untuk mengurangi

kejenuhan karyawan dalam bekerja dan mengurangi adanya

penyelewengan. Karena dengan adanya cuti, maka akan terjadi

perputaran tanggung jawab atau pekerjaan sementara, dari karyawan

bagian lain yang menggantikan karyawan yang sedang cuti, sehingga

karyawan yang menggantikan tersebut dapat mengungkap ada atau

tidaknya penyelewengan pada bagian tertentu.

Page 74: KABUPATEN NGANJUK - digilib.uns.ac.id/Evaluasi... · KREDIT PADA KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA ... II.2 Bagan Alir Pengajuan Kredit ... Surat Permohonan Pengajuan Amprah 3.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

57

BAB IV

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil pembahasan yang telah dilakukan penulis

mengambil kesimpulan bahwa pada sistem pemberian kredit di KPRI

“Keluarga Tani” Dinas Pertanian Daerah Kabupaten Nganjuk sudah terdapat

pemisahan fungsi kasir dan fungsi akuntansi, telah menggunakan dokumen

bernomor urut tercetak serta pemanfaatan tembusan terkait dengan

penerimaan dan pengeluaran kas, adanya otorisasi dari pihak yang

berwenang, secara periodik telah dilakukan pencocokan fisik kekayaan

dengan catatan akuntansinya, dan adanya pemeriksaan independen secara

mendadak oleh Badan Pengawas Koperasi. Meskipun masih terdapat

beberapa kelemahan, seperti keterbatasan karyawan yang seharusnya

menduduki fungsi kredit yang bertugas untuk melayani pemberian kredit

kepada anggota. Selain itu, tidak diberikannya hak untuk mendapatkan cuti

bagi setiap karyawan.

Page 75: KABUPATEN NGANJUK - digilib.uns.ac.id/Evaluasi... · KREDIT PADA KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA ... II.2 Bagan Alir Pengajuan Kredit ... Surat Permohonan Pengajuan Amprah 3.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

58

B. SARAN

1. Sebaiknya KPRI “Keluarga Tani” Dinas Pertanian Daerah Kabupaten

Nganjuk bisa menambahkan atau menggeser jabatan seorang

karyawan yang sudah ada dari bagian lain untuk ditugaskan sebagai

fungsi kredit yang bisa membantu tugas dari fungsi kasir dalam

pelaksanaan prosedur pemberian kredit kepada anggota.

2. Hak untuk mendapatkan cuti pada setiap karyawan sebaiknya

diberikan untuk beberapa hari agar setiap karyawan tidak jenuh dalam

bekerja.