KABUPATEN BOYOLALI

87
DINAS SOSIAL TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI (DINSOSNAKERTRANS) KABUPATEN BOYOLALI Komplek Perkantoran Terpadu Kabupaten Boyolali Jalan Nusantara (0276) 321142, Faks (0276) 322322, Kemiri,Boyolali 57321, Provinsi Jawa Tengah

Transcript of KABUPATEN BOYOLALI

Page 1: KABUPATEN BOYOLALI

DINAS SOSIAL TENAGA KERJADAN TRANSMIGRASI

(DINSOSNAKERTRANS)

KABUPATEN BOYOLALI

Komplek Perkantoran Terpadu Kabupaten Boyolali

Jalan Nusantara (0276) 321142, Faks (0276) 322322,Kemiri,Boyolali 57321, Provinsi Jawa Tengah

Page 2: KABUPATEN BOYOLALI

PEMERINTAH KABUPATEN BOYOLALI

DINAS SOSIAL TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI

KEPUTUSAN

KEPALA DINAS SOSIAL TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI

KABUPATEN BOYOLALI

NOMOR 597 TAHUN 2016

TENTANG

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

DINAS SOSIAL TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI

KABUPATEN BOYOLALI TAHUN 2016-2021

KEPALA DINAS SOSIAL TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI

Menimbang : a. bahwa untuk memberikan arah dalam pelaksanaan

pembangunan dan mendukung tujuan pembangunan

daerah di bidang sosial, tenaga kerja dan transmigrasi

agar sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka

Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Jawa Tengah 2016-

2021, maka perlu disusun Rencana Strategis Dinas Sosial

Tenaga Kerja dan Transmigrasi Tahun 2016-2021;

b. bahwa Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi

Kabupaten Boyolali telah melaksanakan verifikasi

terhadap Rancangan Akhir Rencana Strategis Satuan

Kerja Perangkat Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun

2016 – 2021;

c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dalam

huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Keputusan Kepala

Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi tentang

penetapan Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat

Daerah Tahun 2016 – 2021.

Mengingat : ....................

Page 3: KABUPATEN BOYOLALI

-2-

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem

Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);

2. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang

Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah

beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang

Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas

Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang

Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 4844);

3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang

Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun

2005-2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 4700);

4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang

Pemerintah Daerah telah di rubah beberapa kali terakhir

dengan Undang-Undang Nomor 9 tahun 2015 tentang

Perubahan kedua atas Undang-Undang nomor 23 tahun

2014 tentang Pemerintah Daerah;

5. Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2013 tentang Perubahan

Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2006 tentang

Administrasi Kependudukan;

6. Peraturan Pemerintah Nomor 20 tahun 2004 tentang

Rencana Kerja Pemerintah (lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2004 Nomor 74 ,Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 4405);

7. Peraturan Pemerintah....................

Page 4: KABUPATEN BOYOLALI

-3-

7. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang

Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah,

Pemerintahan Daerah Provinsi Dan Pemerintahan

Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 4737);

8. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang

Tahapan Tatacara Penyusunan, Pengendalian Dan

Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor

21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 4698);

9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006

tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah

sebagaimana telah diubah beberapa kali terakir denga

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011

tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri

Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 Tentang Pedoman

Pengelolaan Keuangan Daerah (Berita Negara Republik

Indonesia Tahun 2011 Nomor 310);

10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010

Tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8

Tahun 2008 tentan Tahapan, Tatacara Penyusunan,

Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana

Pembangunan Daerah (Berita Negara Republik

Indonesia Tahun 2010 Nomor 517);

11. Peraturan Daerah Kabupaten Boyolali Nomor 3 Tahun

2010 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang

Daerah Kabupaten Boyolali Tahun 2005 – 2025

(Lembaran Daerah Kabupaten Boyolali tahun 2010

Nomor 3;

12. Peraturan Daerah....................

Page 5: KABUPATEN BOYOLALI

-4-

12. Peraturan Daerah Kabupaten Boyolali Nomor 16 Tahun

2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja Perangkat

Daerah Kabupaten Boyolali (Lembaran Daerah

Kabupaten Boyolali Tahun 2011 Nomor 16, Tambahan

Lembaran Daerah Kabupaten Boyolali Nomor 125;

13. Peraturan Daerah Kabupaten Boyolali Nomor 15 Tahun

2015 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah

Kabupaten Boyolali Tahun Anggaran 2016 (Lembaran

Daerah Kabupaten Boyolali Tahun 2015 Nomor 15);

14. Peraturan Bupati Boyolali Nomor 32 Tahun 2011

tentang Penjabaran Tugas Pokok dan Fungsi Badan

Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Boyolali

(Berita Daerah Kabupaten Boyolali Tahun 2011 Nomor

32);

15. Peraturan Bupati Boyolali Nomor 46 Tahun 2015

tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja

Daerah Kabupaten Boyolali Tahun Anggaran 2016

(Berita Daerah Kabupaten Tahun 2015 Nomor 47)

sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Bupati

Nomor 12 Tahun 2016 tentang Perubahan Atas

Peraturan Bupati Boyolali Nomor 46 Tahun 2015

tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja

Daerah Kabupaten Boyolali Tahun Anggaran 2016

(Berita Daerah Kabupaten Tahun 2016 Nomor 12);

16. Peraturan Bupati Boyolali Nomor 14 Tahun 2016

tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah

Daerah Kabupaten Boyolali Tahun 2016 - 2021;

MEMUTUSKAN : ....................

Page 6: KABUPATEN BOYOLALI

-5-

MEMUTUSKAN :

Menetapkan :

KESATU : Rencana Strategis Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi

Tahun 2016-2021 sebagaimana diuraikan dalam lampiran dan

menjadi bagian tak terpisahkan dari keputusan ini;

KEDUA : Rencana Strategis Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi

sebagaimana dimaksud dalam Diktum KESATU selanjutnya

digunakan sebagai pedoman dalam menyusun rancangan

Rencana Kerja Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi;

KETIGA : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan dengan

ketentuan apabila terdapat kekeliruan akan disempurnakan

sebagaimana mestinya.

Salinan : Keputusan ini disampaikan kepada Yth :

1. Bupati Boyolali;

2. Inspektur Inspektorat Kabupaten boyolali;

3. Kepala BAPPEDA Kabupaten Boyolali;

4. Kepala DPPKAD Kabupaten Boyolali;

5. Kepala Bagian Organisasi dan Kepegawaian Setda Boyolali.

Ditetapkan di : BoyolaliPada tanggal : 20 Desember 2016

KEPALA DINASSOSIAL TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI

KABUPATEN BOYOLALI

PURWANTO, SH

Page 7: KABUPATEN BOYOLALI

DINAS SOSIAL TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI KABUPATEN BOYOLALI

RENSTRA TAHUN 2016 - 2021 1

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami sampaikan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena telah

melimpahkan berkat dan rahmat-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan

Rencana Strategis (Renstra) Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Boyolali

Tahun 2016-2021 yang memuat Visi dan Misi Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi,

Tujuan, Strategi, Kebijakan serta Program dan Kegiatan yang akan dilaksanakan dalam jangka

waktu 5 tahun kedepan.

Rencana Strategis pada dasarnya merupakan proses secara sistematis dan

berkelanjutan dari keputusan yang diambil dengan memanfaatkan sebanyak-banyaknya

pengetahuan antisipatif, mengorganisasi secara sistematis usaha-usaha melaksanakan

keputusan tersebut dan mengukur hasilnya melalui umpan balik yang terorganisasi dan

sistematis. Rencana Strategis merupakan suatu proses yang berorientasi pada hasil yang ingin

dicapai selama kurun waktu 1 (satu) sampai dengan 5 (lima) tahun yaitu tahun 2016 sampai

dengan tahun 2021.

Kami berharap Rencana Strategis ini dapat berguna bagi pihak-pihak yang berkompeten

sehingga dapat menjadi gambaran secara umum tentang pelaksanaan tugas-tugas di

bidang kepegawaian pada Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Boyolali.

Kami menyadari bahwa Rencana Strategis Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi

Kabupaten Boyolali masih banyak yang perlu disempurnakan sehingga diharapkan masukan

dan saran yang konstruktif dalam menyempurnakan Rencana Strategis pada masa yang

akan datang. Akhirnya kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah

berpartisipasi dalam penyelesaian penyusunan Rencana Strategis ini. Semoga Tuhan selalu

meridhoi segala upaya kita dalam mengabdi bagi kepentingan masyarakat dan Negara.

Boyolali, Desember 2016

KEPALA DINAS SOSIAL TENAGA KERJADAN TRANSMIGRASI

KABUPATEN BOYOLALI

PURWANTO, SHPembina Tingkat I

NIP. 19660608 199303 1 007

Page 8: KABUPATEN BOYOLALI

DINAS SOSIAL TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI KABUPATEN BOYOLALI

RENSTRA TAHUN 2016 - 2021 2

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR 1

DAFTAR ISI 2

DAFTAR GAMBAR 3

DAFTAR TABEL 3

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang 4

1.2 Landasan Hukum 6

1.3 Maksud dan Tujuan 8

1.4 Sistematika Penulisan 9

BAB II GAMBARAN PELAYANAN SKPD

2.1 Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi SKPD 11

2.2 Sumber Daya SKPD 38

2.3 Kinerja Pelayanan SKPD 42

2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan SKPD 47

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi

Pelayanan SKPD

49

3.2 Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil

Kepala Daerah Terpilih

50

3.3 Telaahan Renstra K/L dan Renstra Provinsi/ Kabupaten/Kota 54

3.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian

Lingkungan Hidup Strategis

57

3.5 Penentuan Isu-isu Strategis 61

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

4.1 Visi dan Misi SKPD 63

4.2 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah SKPD 64

4.3 Strategi dan Kebijakan 65

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA,

KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF

70

BAB VI INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN

SASARAN RPJMD

80

BAB VII PENUTUP 81

Page 9: KABUPATEN BOYOLALI

DINAS SOSIAL TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI KABUPATEN BOYOLALI

RENSTRA TAHUN 2016 - 2021 3

DAFTAR GAMBAR

1 Hubungan RPJMD dengan Renstra SKPD dalam Dokumen Perencanaan danPenganggaran 6

2 Struktur Organisasi Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi KabupatenBoyolali 38

DAFTAR TABEL

1 Jumlah Pegawai Berdasarkan Jenis Kelamin Dinas Sosial Tenaga Kerja danTransmigrasi 38

2 Komposisi Pegawai Berdasarkan Jabatan/Eselon Dinas Sosial Tenaga Kerjadan Transmigrasi 39

3 Komposisi Pegawai Berdasarkan Pangkat/Golongan Dinas Sosial Tenaga Kerjadan Transmigrasi 39

4 Komposisi Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan Dinas Sosial Tenaga Kerjadan Transmigrasi 40

5 Sarana dan Prasarana Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi KabupatenBoyolali s.d Bulan Juni Tahun 2016 42

6 Pencapaian Kinerja Pelayanan Dinas Sosial Tenaga Kerja dan TransmigrasiKabupaten Boyolali Tahun 2011-2015 42

7 Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Dinas Sosial Tenaga Kerja danTransmigrasi Kabupaten Boyolali Tahun 2011-2015 46

8 Identifikasi Isu-isu Strategis terkait Tupoksi Dinas Sosial Tenaga Kerja danTransmigrasi 49

9 Faktor Penghambat dan Pendorong Pelayanan SKPD Terhadap Pencapaian Visi,Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah 51

10 Komparasi Capaian Sasaran Renstra Dinas Sosial Tenaga Kerja danTransmigrasi Kabupaten Boyolali terhadap Sasaran Renstra K/L dan RenstraSKPD Provinsi 54

11 Sinkronisasi RTRW Kab. Boyolali dengan RPJMD Kabupaten Boyolali danRenstra SKPD 58

12 Hasil Integrasi KLHS Terhadap Dokumen RPJMD dan Renstra SKPD 5913 Penyusunan Penjelasan Visi 6314 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan SKPD 6415 Penentuan Alternatif Strategi Matrik SWOT 6616 Tujuan, Sasaran, Strategi, dan Kebijakan 6717 Rencana Program dan Kegiatan Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi

Kabupaten Boyolali Tahun 2016-2021 7118 Indikator Kinerja SKPD yang Mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD Tahun

2016-2021 80

Page 10: KABUPATEN BOYOLALI

DINAS SOSIAL TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI KABUPATEN BOYOLALI

RENSTRA TAHUN 2016 - 2021 4

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Dalam rangka Peningkatan Kelancaraan Penyelenggaraan Pemerintah dan

Pembangunan yang berdaya guna dan berhasil guna, khususnya yang menyangkut

Bidang Sosial, Ketenagakerjaan dan Transmigrasi di wilayah Kabupaten Boyolali yang

ditetapkan dengan Peraturan Daerah Nomor 16 Tahun 2011 tentang Organisasi dan Tata

Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Boyolali, bahwa Dinas Sosial Tenaga Kerja dan

Transmigrasi Kabupaten Boyolali mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan

pemerintahan daerah berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan di bidang

penanggulangan masalah sosial dan pelayanan ketenagakerjaan dan transmigrasi.

Sebagaimana telah ditetapkan dalam Visi Kabupaten Boyolali periode tahun 2016-

2021 yaitu “Pro Investasi Mewujudkan Boyolali yang Maju dan Lebih Sejahtera”,

maka dalam pelaksanaannya Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten

Boyolali berupaya secara maksimal untuk melaksanakan program dan kegiatan yang telah

menjadi tugas pokok dan fungsinya agar terlaksana dengan baik sebagaimana yang

tertuang dalam visi tersebut.

Program dan kegiatan yang dilaksanakan oleh Dinas adalah tertanganinya

Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS), Sosial Tenaga Kerja dan

Transmigrasi Kabupaten Boyolali dengan output yang ingin meningkatnya Potensi Sumber

Kesejahteraan Sosial (PSKS), penempatan tenaga kerja dan menanamkan jiwa

wirausaha, meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) melalui peningkatan keterampilan

tenaga kerja, terselenggaranya hubungan industrial yang harmonis antara pekerja dan

pegusaha, peningkatan pemahaman Undang-undang Ketenagakerjaan bagi pengusaha

dan tenaga kerja serta peningkatan taraf hidup masyarakat melalui penyelenggaraan

transmigrasi.

Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Boyolali akan melakukan

langkah antisipatif dengan berupaya meningkatkan koordinasi baik ditingkat Kabupaten,

Provinsi maupun Pusat dalam upaya mensejahterakan masyarakat untuk memenuhi

kebutuhan hidupnya agar lebih layak, guna meningkatkan usaha Kesejahteraan Sosial,

menanggulangi kemiskinan dan mengurangi pengangguran.

Terkait dengan permasalahan yang ada yaitu masih tingginya angka pengangguran

dan kemiskinan di Kabupaten Boyolali, dibutuhkan adanya program maupun kegiatan

terpadu dan terarah yang dapat menyentuh persoalan dasar pembangunan, sehingga

permasalahan tersebut secara bertahap dapat teratasi.

Page 11: KABUPATEN BOYOLALI

DINAS SOSIAL TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI KABUPATEN BOYOLALI

RENSTRA TAHUN 2016 - 2021 5

Perencanaan pembangunan daerah adalah suatu proses penyusunan tahapan-

tahapan kegiatan yang melibatkan berbagai unsur pemangku kepentingan di dalamnya,

guna pemanfaatan dan pengalokasian sumber daya yang ada, dalam rangka

meningkatkan kesejahteraan sosial dalam suatu lingkungan wilayah/daerah dalam jangka

waktu tertentu.

Cakupan perencanaan pembangunan nasional harus memperhatikan terciptanya

integrasi, sinkronisasi, dan sinergi baik antar daerah, antar ruang, antar waktu, antar

fungsi pemerintah maupun antara pusat dan daerah. Perencanaan yang disusun dari

tingkat pusat sampai daerah memiliki beberapa jenjang di antaranya rencana

pembangunan jangka panjang, rencana pembangunan jangka menengah, dan rencana

pembangunan tahunan. Oleh karena itu, demi menjaga keserasian dan tercapainya

pemerataan pembangunan dari tingkat pusat hingga daerah, setiap kabupaten/ kota

diwajibkan melakukan penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Panjang untuk jagka

waktu 20 tahun, Rencana Pembangunan Jangka Menengah untuk jangka waktu 5 tahun,

dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah untuk jangka waktu 1 tahun, dengan tetap

mengacu pada dokumen perencanaan pemerintah di atasnya

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 Tentang Pelaksanaan

Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan,

Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah, Renstra SKPD

merupakan dokumen perencanaan SKPD untuk periode 5 (lima) tahun yang memuat visi,

misi, tujuan, strategi, kebijakan, program dan indikasi kegiatan pembangunan yang

disusun sesuai dengan tugas dan fungsinya untuk mencapai tujuan dan sasaran jangka

menengah SKPD yang selaras dengan strategi dan kebijakan daerah sebagaimana

tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD). Fungsi

Renstra SKPD adalah sebagai pedoman dalam pengendalian dan evaluasi pelaksanaan

rencana pembangunan tahunan dan lima tahunan sesuai dengan target indikator kinerja

yang telah ditetapkan dalam Renstra. Proses penyusunan Renstra mulai dari persiapan

penyusunan Renstra, penyusunan rancangan Renstra, penyusunan rancangan akhir

Renstra dan penetapan Renstra.

Renstra SKPD harus dapat menjawab 3 pertanyaan dasar; (1) kemana pelayanan

SKPD akan diarahkan pengembangannya dan apa yang hendak dicapai dalam 5 (lima)

tahun mendatang; (2) bagaimana mencapainya dan; (3) langkah-langkah strategis apa

yang perlu dilakukan agar tujuan tercapai. Dalam konteks ini sangat penting bagi Renstra

SKPD untuk mengklarifikasikan secara eksplisit visi dan misi kepala daerah terpilih dan

RPJMD, kemudian menerjemahkan secara strategis, sistematis dan terpadu ke dalam

tujuan, strategi, kebijakan, dan program prioritas SKPD serta tolok ukur pencapaiannya.

Berdasarkan hal tersebut, maka Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi

Kabupaten Boyolali melakukan penyusunan Rencana Strategis Tahun 2016-2021.

Page 12: KABUPATEN BOYOLALI

DINAS SOSIAL TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI KABUPATEN BOYOLALI

RENSTRA TAHUN 2016 - 2021 6

Hubungan antara Renstra Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten

Boyolali Tahun 2016-2021 dengan dokumen perencanaan lainnya ditunjukkan oleh

gambar sebagaimana tertera di bawah ini :

Gambar 1.1Hubungan RPJMD dengan Renstra SKPD

dalam Dokumen Perencanaan dan Penganggaran

1.2 LANDASAN HUKUM

Landasan hukum penyusunan Rencana Strategis Badan Dinas. Sosial Tenaga

Keja dan Transmigrasi Kabupaten Boyolali 2016-2021 adalah sebagai berikut :

1. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-Daerah

Kabupaten dalam Lingkungan Propinsi Jawa Tengah (Berita Negara Republik

Indonesia Tahun 1950 Nomor 42);

2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 4286);

3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor

104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);

4. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara

Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

4438);

Page 13: KABUPATEN BOYOLALI

DINAS SOSIAL TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI KABUPATEN BOYOLALI

RENSTRA TAHUN 2016 - 2021 7

5. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka

Panjang Nasional Tahun 2005–2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700);

6. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 4725);

7. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan

Lingkungan Hidup (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 140,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5059);

8. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan

Perundang-Undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor

82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234);

9. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir

dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas

Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan DaerahDaerah

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);

10. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan

Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578);

11. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi

Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 2008 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

4815);

12. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2008 tentang Dekonsentrasi dan Tugas

Pembantuan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 23,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4697);

13. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara

Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan

Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4698);

14. Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah

Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 26, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4833);

15. Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan Jangka

Menengah Nasional Tahun 2015-2019;

Page 14: KABUPATEN BOYOLALI

DINAS SOSIAL TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI KABUPATEN BOYOLALI

RENSTRA TAHUN 2016 - 2021 8

16. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan

Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara

Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan

Daerah

17. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 3 Tahun 2008 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2005-2025

(Lembaran Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008 Nomor 1 Seri E Nomor 1,

Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 9);

18. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 6 Tahun 2010 tentang Rencana

Tata Ruang Wilayah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2009-2029 (Lembaran Daerah

Provinsi Jawa Tengah Tahun 2010 Nomor 6, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi

Jawa Tengah Nomor 28);

19. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 5 Tahun 2014 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018

(Lembaran Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014 Nomor 5, Tambahan

Lembaran Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 65);

20. Peraturan Daerah Kabupaten Boyolali Nomor 3 Tahun 2010 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Boyolali Tahun 2005-

2025 (Lembaran Daerah Kabupaten Boyolali Tahun 2010 Nomor.4);

21. Peraturan Daerah Kabupaten Boyolali Nomor 16 Tahun 2011 tentang Organisasi

dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Boyolali (Lembaran Daerah

Kabupaten Boyolali Tahun 2011 Nomor 16, Tambahan Lembaran Daerah

Kabupaten Boyolali Nomor 125);

22. Peraturan Daerah Kabupaten Boyolali Nomor 9 Tahun 2011 tentang Rencana Tata

Ruang Wilayah Kabupaten Boyolali Tahun 2011-2031 (Lembaran Daerah

Kabupaten Boyolali Tahun 2011 Nomor 9 );

23. Peraturan Daerah Kabupaten Boyolali Nomor 14 Tahun 2016 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Boyolali Tahun 2016-2021;

1.3 MAKSUD DAN TUJUAN

Maksud penyusunan Renstra Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi

Kabupaten Boyolali Tahun 2016-2021 adalah :

1. Sebagai pedoman penyusunan kebijakan Dinas Sosial Tenaga Kerja dan

Transmigrasi Kabupaten Boyolali;

2. Menjadi Acuan dalam pembuatan Renja SKPD;

3. Menjadi tolok ukur kinerja dalam mencapai visi, misi dan tujuan organisasi;

4. Untuk mempertajam arah kebijakan pembangunan daerah yang koordinatif, sinergi,

dan transparansi guna memberikan pelayanan prima;

Page 15: KABUPATEN BOYOLALI

DINAS SOSIAL TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI KABUPATEN BOYOLALI

RENSTRA TAHUN 2016 - 2021 9

Tujuan dari Renstra Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten

Boyolali Tahun 2016-2021 adalah:

1. Pedoman dan tolok ukur kinerja yang harus dicapai dalam kurun waktu lima tahun

dalam melaksanakan pekerjaan pemerintahan dan pembangunan;

2. Pengendali pencapaian nilai indikator kinerja;

3. Alat uji dari atasan atau pengawas dalam menilai kesesuaian kinerja dengan

kebijakan atau peraturan yang berlaku;

4. Dokumen acuan dalam rangka meningkatkan pelayanan prima kepada masyarakat

sesuai tupoksi dan kewenangan;

5. Dokumen perencanaan dan pengendalian sehingga pelaksanaan kegiatan terarah

pada pencapaian visi, misi, dan tujuan yang telah ditetapkan;

6. Sebagai dokumen acuan penyusunan RENJA SKPD

1.4 SISTEMATIKA PENULISAN

Sistematika penulisan Rencana Strategis Dinas Sosial Tenaga Kerja dan

Transmigrasi Kabupaten Boyolali Tahun 2016-2021 adalah sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

1.2 Landasan Hukum

1.3 Maksud dan Tujuan

1.4 Sistematika Penulisan

BAB II GAMBARAN PELAYANAN SKPD

2.1 Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi SKPD

2.2 Sumber Daya SKPD

2.3 Kinerja Pelayanan SKPD

2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan SKPD

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan FungsiPelayanan SKPD

3.2 Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan WakilKepala Daerah Terpilih

3.3 Telaahan Renstra K/L dan Renstra Provinsi/Kabupaten/Kota

Page 16: KABUPATEN BOYOLALI

DINAS SOSIAL TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI KABUPATEN BOYOLALI

RENSTRA TAHUN 2016 - 2021 10

3.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan KajianLingkungan Hidup Strategis

3.5 Penentuan Isu-isu Strategis

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

4.1 Visi dan Misi SKPD

4.2 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah SKPD

4.3 Strategi dan Kebijakan

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA,KELOMPOK SASARAN , DAN PENDANAAN INDIKATIF

BAB VI INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DANSASARAN RPJMD

BAB VII PENUTUP

Page 17: KABUPATEN BOYOLALI

DINAS SOSIAL TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI KABUPATEN BOYOLALI

RENSTRA TAHUN 2016 - 2021 11

BAB IIGAMBARAN PELAYANAN

DINAS SOSIAL TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASIKABUPATEN BOYOLALI

2.1. Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi Dinas Sosial Tenaga Kerja danTransmigrasi Kabupaten Boyolali.

Peraturan Daerah Nomor 16 Tahun 2011 tentang Organisasi dan Tata KerjaPerangkat Daerah Kabupaten Boyolali, menjelaskan bahwa : bahwa Dinas Sosial TenagaKerja dan Transmigrasi Kabupaten Boyolali mempunyai tugas pokok: melaksanakanurusan pemerintahan daerah berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan di bidangpenanggulangan masalah sosial dan pelayanan ketenagakerjaan dan transmigrasi(Memuat penjelasan umum tentang dasar hukum pembentukan SKPD, struktur organisasiSKPD, serta uraian tugas dan fungsi sampai dengan satu eselon dibawah kepala SKPD.Uraian tentang struktur organisasi SKPD ditujukan untuk menunjukkan organisasi, jumlahpersonil, dan tata laksana SKPD (proses, prosedur, mekanisme)

a. Tugas Pokok Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Boyolali.

Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Boyolali mempunyaitugas pokok melaksanakan urusan pemerintahan daerah berdasarkan asas otonomidan tugas pembantuan di bidang penanggulangan masalah sosial dan pelayananketenagakerjaan dan transmigrasi.

b. Fungsi Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Boyolali

Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Boyolali mempunyaifungsi :

1. perumusan kebijakan teknis di bidang sosial, ketenagakerjaan dan transmigrasi;

2. penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di bidang sosial,ketenagakerjaan dan transmigrasi;pembinaan dan pelaksanaan tugas bidang sosial,ketenagakerjaan dan transmigrasi;

3. pengelolaan Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD);

4. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh bupati sesuai dengan tugas danfungsinya.

c. Struktur Organisasi SKPD

Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Boyolali dibentukberdasarkan Peraturan. Peraturan Daerah Nomor 16 Tahun 2011 tentang Organisasidan Tata Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Boyolali terdiri dari :

1. Kepala.

2. Sekretariat terdiri dari:

a. Subbagian Umum dan Kepegawaian;

b. Subbagian Keuangan; dan

c. Subbagian Perencanaan dan Pelaporan.

Page 18: KABUPATEN BOYOLALI

DINAS SOSIAL TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI KABUPATEN BOYOLALI

RENSTRA TAHUN 2016 - 2021 12

3. Bidang Sosial terdiri dari:

a. Seksi Bimbingan, Penyuluhan, dan Pemberdayaan Sosial;

b. Seksi Asistensi dan Pengendalian Bantuan Sosial; dan

c. Seksi Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial.

4. Bidang Pelatihan dan Penempatan Tenaga Kerja terdiri dari:

a. Seksi Pelatihan dan Produktifitas Kerja;

b. Seksi Penempatan Tenaga Kerja; dan

c. Seksi Perluasan Kesempatan Kerja.

5. Bidang Hubungan Industrial dan Pengawasan Ketenagakerjaan terdiri dari:

a. Seksi Syarat Kerja dan Penyelesaian Perselisihan;

b. Seksi Kelembagaan, Pengupahan, dan Kesejahteraan; dan

c. Seksi Pengawasan Ketenagakerjaan.

6. Bidang Transmigrasi terdiri dari:

a. Seksi Pengerahan, Pendaftaran dan Seleksi; dan

b. Seksi Pemindahan.

7. Kelompok Jabatan Fungsional.

8. UPTD.

2.2. Kinerja Pelayanan Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi KabupatenBoyolali

Dalam upaya mendukung dan menjalankan prioritas kegiatan dan pelayananSKPD, maka dijabarkan sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya, antara lain:

1) Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi mempunyai tugas memimpinpelaksanaan urusan pemerintahan daerah berdasarkan asas otonomi dan tugaspembantuan di bidang penanggulangan masalah sosial dan pelayananketenagakerjaan dan transmigrasi.

Untuk melaksanakan tugas tersebut Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja danTransmigrasi mempunyai fungsi :

a. perumusan kebijakan teknis di bidang sosial, ketenagakerjaan dan transmigrasi;

b. penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di bidang sosial,ketenagakerjaan dan transmigrasi;

c. pembinaan dan pelaksanaan tugas bidang sosial, ketenagakerjaan dantransmigrasi;

d. pengelolaan Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD);

e. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh bupati sesuai dengan tugas danfungsinya

Page 19: KABUPATEN BOYOLALI

DINAS SOSIAL TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI KABUPATEN BOYOLALI

RENSTRA TAHUN 2016 - 2021 13

Penjabaran tugas pokok Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi

adalah sebagai berikut:

a. merumuskan kebijakan teknis di bidang sosial, tenaga kerja dan transmigrasi;

b. menyusun rencana, program kerja, kegiatan, laporan kinerja dan

pertanggungjawaban pelaksananaan tugas;

c. memimpin dan mengoordinasikan pelaksanaan tugas Dinas Sosial, Tenaga

Kerja dan Transmigrasi;

d. memberikan saran, pendapat dan pertimbangan kepada atasan;

e. mendistribusikan tugas, memberikan petunjuk, dan arahan kepada bawahan;

f. membina dan mengoordinasikan perumusan, perencanaan kebijakan di bidang

penanggulangan masalah sosial, pelatihan kerja dan penempatan tenaga

kerja, hubungan industrial dan pengawasan ketenagakerjaan dan transmigrasi;

g. membina dan mengoordinasikan pelaksanaan kebijakan di bidang

penanggulangan masalah sosial, pelatihan kerja dan penempatan tenaga

kerja, hubungan industrial dan pengawasan ketenagakerjaan dan transmigrasi;

h. membina dan mengoordinasikan pelaksanaan pengawasan dan pengendalian

di bidang penanggulangan masalah sosial, pelatihan kerja dan penempatan

tenaga kerja, hubungan industrial dan pengawasan ketenagakerjaan dan

transmigrasi;

i. membina kerjasama dengan instansi/lembaga terkait dalam rangka

pelaksanaan program penanggulangan masalah sosial, ketenagakerjaan dan

ketransmigrasian;

j. membina dan mengarahkan pelaksanaan organisasi ketenagakerjaan di

daerah dengan melibatkan secara aktif terhadap pelaksanaan peran serta

Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi di daerah SPSI, APINDO/

KADINDA, HKTI, Lembaga Pelatihan Ketrampilan Swasta (LPKS), Karang

Taruna, Pekerja Sosial Masyarakat (PSM), Organisasi Sosial (ORSOS), dan

usaha kesejahteraan sosial berbasis masyarakat lainnya;

k. membina kerjasama dengan lembaga-lembaga ektra struktural yang dibentuk

oleh Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi seperti lembaga kerjasama

tripartit, panitera Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K-3) dan dewan

ketenagakerjaan daerah;

l. membina dan mengoordinasikan pelaksanaan pemberdayaan terhadap fakir

miskin, komunikasi adat terpencil, pemberdayaan keluarga, karang taruna,

pekerja sosial masyarakat, organisasi sosial yang bergerak di bidang Usaha

Kesejahteraan Sosial (UKS) dan Bimbingan Tenaga Kesejahteraan Sosial

(UKS) dan Bimbingan Tenaga Kesejahteraan Sosial Masyarakat (TKSM);

Page 20: KABUPATEN BOYOLALI

DINAS SOSIAL TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI KABUPATEN BOYOLALI

RENSTRA TAHUN 2016 - 2021 14

m. melaksanakan pembinaan dan pengawasan terhadap pelaksanaan kegiatan

UPTD Balai Latihan Kerja serta pejabat fungsional di lingkungan Dinas Sosial,

Tenaga Kerja dan Transmigrasi;

n. memberikan ceramah-ceramah, penyuluhan di bidang sosial, ketenagakerjaan,

dan ketransmigrasian kepada masyarakat, pemerintah, perguruan tinggi dan

perusahaan-perusahaan tentang pelaksanaan sosial, ketenagakerjaan dan

ketransmigrasian di daerah;

o. melaksanakan tugas dekonsentrasi, tugas pembantuan dan tugas lainnya

yang diberikan oleh pemerintah pusat, pemerintah provinsi, pemerintah

kabupaten dan pihak swasta;

p. melakukan monitoring dan evaluasi kinerja Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan

Transmigrasi;

q. membina, mengawasi dan menilai kinerja bawahan serta memberikan Daftar

Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan (DP3); dan

r. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugasnya.

2) Sekretaris Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi mempunyai tugas

memimpin dan mengoordinasikan pelaksanaan urusan surat-menyurat, rumah

tangga, hubungan masyarakat, keprotokolan, barang, urusan umum dan

kepegawaian, keuangan, perencanaan, dan pelaporan

Untuk melaksanakan tugas tersebut Sekretaris Dinas Sosial Tenaga Kerja dan

Transmigrasi mempunyai fungsi :

a. pengelolaan urusan umum dan kepegawaian;

b. pengelolaan keuangan; dan

c. pengelolaan perencanaan dan pelaporan.

Penjabaran tugas pokok Sekretaris Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi

adalah sebagai berikut:

a. mengoordinasikan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis pada Dinas

Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi;

b. menyusun rencana, program kerja, kegiatan, laporan kinerja dan

pertanggungjawaban pelaksananaan tugas;

c. memimpin dan mengoordinasikan pelaksanaan tugas kesekretariatan dan

mengoordinasikan pelaksanaan tugas bidang;

d. memberikan saran, pendapat dan pertimbangan kepada atasan;

e. mendistribusikan tugas, memberi petunjuk dan arahan kepada bawahan;

Page 21: KABUPATEN BOYOLALI

DINAS SOSIAL TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI KABUPATEN BOYOLALI

RENSTRA TAHUN 2016 - 2021 15

f. mengoordinasikan pelaksanaan administrasi surat-menyurat,

kerumahtanggaan, hubungan masyarakat, dan keprotokolan;

g. mengoordinasikan pengelolaan arsip, dokumen, dan barang;

h. mengoordinasikan pelaksanaan administrasi dan pembinaan pegawai;

i. mengoordinasikan pengelolaan urusan keuangan meliputi penyiapan bahan

rencana pendapatan dan belanja, perbendaharaan, verifikasi, pembukuan,

pelaporan, dan pertanggungjawabannya;

j. mengoordinasikan penyusunan perencanaan kegiatan, laporan kinerja dan

pertanggungjawaban pelaksanaan tugas Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan

Transmigrasi;

k. mengoordinasikan dan memfasilitasi pelaksanaan kegiatan penelitian di

bidang penanggulangan masalah sosial dan pelayanan ketenagakerjaan dan

transmigrasi;

l. mengoordinasikan dan mengelola administrasi barang;

m. melakukan monitoring dan evaluasi kinerja kesekretariatan;

n. membina, mengawasi dan menilai kinerja bawahannya termasuk

memberikan Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan (DP3); dan

o. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugasnya.

3) Kepala Subbagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas pokok memimpin

penyelenggaraan pengelolaan dan pengolahan administrasi umum meliputi surat

menyurat, kearsipan, rumah tangga, hubungan masyarakat, keprotokolan,

administrasi kepegawaian dan pengelolaan barang.

Penjabaran tugas pokok Subbagian Umum dan Kepegawaian adalah sebagai

berikut:

a. membantu Sekretaris mengoordinasikan penyiapan bahan perumusan

kebijakan teknis;

b. menyusun rencana, program kerja, kegiatan, laporan kinerja dan

pertanggungjawaban pelaksananaan tugas;

c. memimpin dan mengoordinasikan pelaksanaan tugas Subbagian Umum dan

Kepegawaian;

d. memberikan saran, pendapat dan pertimbangan kepada atasan;

e. mendistribusikan tugas, memberikan petunjuk dan arahan kepada bawahan;

f. melaksanakan administrasi umum, surat menyurat, kearsipan, dokumentasi;

g. melaksanakan administrasi kepegawaian;

Page 22: KABUPATEN BOYOLALI

DINAS SOSIAL TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI KABUPATEN BOYOLALI

RENSTRA TAHUN 2016 - 2021 16

h. melaksanakan kegiatan kerumahtanggaan dan menyiapkan pelaksanaan

perjalanan dinas;

i. melaksanakan ketertiban dan keamanan lingkungan;

j. menyusun rencana kebutuhan dan pengadaan serta memelihara sarana dan

prasarana perkantoran;

k. melaksanakan hubungan masyarakat dan keprotokolan;

l. melakukan monitoring dan evaluasi kinerja Subbagian Umum dan

Kepegawaian;

m. membina, mengawasi dan menilai kinerja bawahannya termasuk

memberikan Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan (DP3); dan

n. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugasnya.

4) Kepala Subbagian Keuangan mempunyai tugas pokok memimpin pelaksanaan

administrasi penatausahaan keuangan, pengelolaan keuangan dan

pertanggungjawaban administrasi keuangan.

Penjabaran tugas pokok Subbagian Keuangan adalah sebagai berikut:

a. membantu menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis;

b. menyusun rencana, program kerja, kegiatan, laporan kinerja dan

pertanggungjawaban pelaksananaan tugas;

c. memimpin dan mengoordinasikan pelaksanaan tugas;

d. memberikan saran, pendapat dan pertimbangan kepada atasan;

e. mendistribusikan tugas, memberikan petunjuk dan arahan kepada bawahan;

f. mengoordinasi dan menyusun rencana anggaran belanja langsung dan

rencana anggaran belanja tidak langsung;

g. menyiapkan bahan pengoordinasian penyusunan rencana belanja langsung;

h. mengoordinasikan pelaksanaan kegiatan perbendaraan meliputi pembukuan,

verifikasi, rekapitulasi dan dokumentasi pelaksanaan belanja langsung dan

tidak langsung;

i. menyusun laporan perhitungan dan pertanggungjawaban keuangan;

j. mengurus gaji dan tunjangan pegawai;

k. menghimpun dan mengoordinasikan pengelolaan administrasi keuangan dan

akuntansi;

l. melakukan monitoring dan evaluasi kinerja Subbag Keuangan;

m. membina, mengawasi dan menilai kinerja bawahannya termasuk memberikan

Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan (DP3); dan

n. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugasnya.

Page 23: KABUPATEN BOYOLALI

DINAS SOSIAL TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI KABUPATEN BOYOLALI

RENSTRA TAHUN 2016 - 2021 17

5) Kepala Subbagian Perencanaan dan Pelaporan mempunyai tugas pokok

memimpin pelaksanaan pengumpulan data penyusunan dokumen satuan kerja dan

rencana anggaran, serta menyusun laporan.

Penjabaran tugas pokok Subbagian Perencanaan dan Pelaporan adalah sebagai

berikut:

a. membantu Sekretaris mengoordinasikan penyiapan bahan perumusan

kebijakan teknis;

b. menyusun rencana, program kerja, kegiatan, laporan kinerja serta

pertanggungjawaban pelaksanaan tugas;

c. memimpin dan mengoordinasikan pelaksanaan tugas Subbagian Perencanaan

dan Pelaporan;

d. memberikan saran, pendapat dan pertimbangan kepada atasan;

e. mendistribusikan tugas, memberikan petunjuk dan arahan kepada bawahan;

f. menghimpun data dan informasi perencanaan pembangunan di lingkup

tugasnya;

g. menyiapkan bahan dan pelaksanaan pengoordinasian penyusunan anggaran

belanja langsung di lingkup tugasnya;

h. menyiapkan bahan dan pelaksanaan pengoordinasian penyusunan dokumen

perencanaan meliputi Rencana Strategis (Renstra), Indikator Kinerja Utama

(IKU), Rencana Kinerja Tahunan (RKT), Rencana Kerja (Renja), Rencana

Kegiatan dan Anggaran (RKA), serta Penetapan Kinerja (PK);

i. menyiapkan bahan dan pelaksanaan pengoordinasian penyusunan bahan

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD), bahan Laporan

Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati, Laporan Akuntabilitas Kinerja

Instansi Pemerintah (LAKIP), dan laporan lainnya sesuai bidang tugasnya;

j. membantu mengoordinasikan dan memfasilitasi perencanaan dan

pelaksanaan kegiatan penelitian di bidang penanggulangan masalah sosial

dan pelayanan ketenagakerjaan dan transmigrasi;

k. melakukan monitoring dan evaluasi kinerja Subbagian Perencanaan dan

Pelaporan;

l. membina, mengawasi dan menilai kinerja bawahannya termasuk

memberikan Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan (DP3); dan

m. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugasnya.

6) Kepala Bidang Sosial mempunyai tugas pokok memimpin pelaksanaan pelayanan

teknis dan administrasi di bidang sosial yang meliputi bimbingan, penyuluhan dan

Page 24: KABUPATEN BOYOLALI

DINAS SOSIAL TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI KABUPATEN BOYOLALI

RENSTRA TAHUN 2016 - 2021 18

pemberdayaan sosial, asistensi dan pengendalian bantuan sosial serta pelayanan

dan rehabilitasi sosial;

Dalam menyelenggarakan tugas pokok Kepala Bidang Sosial mempunyai fungsi:

a. perencanaan dan perumusan bahan petunjuk teknis pelaksanaan bimbingan,

penyuluhan dan pemberdayaan sosial, asistensi dan pengendalian bantuan

sosial serta pelayanan dan rehabilitasi sosial;

b. pelaksanaan bimbingan penyuluhan dan pemberdayaan sosial, asistensi dan

pengendalian bantuan sosial serta pelayanan dan rehabilitasi sosial; dan

c. pelaksanaan seleksi dan identifikasi, penyerahan bantuan sosial, monitoring

evaluasi dan pembinaan lanjut pemberdayaan sosial, sumbangan sosial dan

bantuan korban bencana, serta usaha-usaha pelayanan dan rehabilitasi sosial.

Penjabaran tugas pokok Kepala Bidang Sosial adalah sebagai berikut:

a. menyusun konsep perumusan kebijakan teknis di bidang sosial;

b. menyusun rencana, program kerja, kegiatan, laporan kinerja dan

pertanggungjawaban pelaksanaan tugas;

c. memimpin dan mengoordinasikan pelaksanaan tugas Bidang Sosial;

d. memberikan saran, pendapat dan pertimbangan kepada atasan;

e. mendistribusikan tugas, memberikan petunjuk dan arahan kepada bawahan;

f. mengoordinasikan pelaksanaan bimbingan, penyuluhan dan pemberdayaan

sosial, asistensi dan pengendalian bantuan sosial, pelayanan dan rehabilitasi

sosial;

g. melaksanakan pembinaan dan perberdayaan terhadap kelembagaan sosial

seperti karang taruna, pekerja sosial masyarakat, organisasi sosial,

pengembangan wahana kesejahteraan sosial berbasis masyarakat,

peningkatan kerjasama kelembagaan dan dunia usaha;

h. mengembangkan sistem jaminan sosial melalui kelembagaan sosial;

i. mengoordinasikan pemberian bantuan stimulan pemberdayaan sosial berupa

modal usaha ekonomis produktif bagi Penyandang Masalah Kesejahteraan

Sosial (PMKS) potensial dan non potensial, serta pemberdayaan potensi

sumber kesejahteraan sosial (PSKS);

j. melaksanakan, mengoordinasikan, mengawasi, mengendalikan dan evaluasi

kegiatan bimbingan, penyuluhan dan pemberdayaan sosial;

k. melaksanakan, mengoordinasikan, mengawasi dan mengendalikan kegiatan di

bidang sosial;

l. melaksanakan, mengoordinasikan pendidikan dan pelatihan tenaga sosial

serta pembinaan terhadap partisipan sosial;

Page 25: KABUPATEN BOYOLALI

DINAS SOSIAL TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI KABUPATEN BOYOLALI

RENSTRA TAHUN 2016 - 2021 19

m. melaksanakan, mengoordinasikan, mengawasi, mengendalikan dan evaluasi

kegiatan dalam rangka asistensi dan pengendalian bantuan sosial;

n. melaksanakan, mengoordinasikan, mengawasi, mengendalikan dan evaluasi

kegiatan bantuan kepada keluarga perintis kemerdekaan dan keluarga

pahlawan serta pemeliharaan taman makam pahlawan dan makam pahlawan

nasional;

o. melaksanakan, mengoordinasikan, mengawasi, mengendalikan dan evaluasi

kegiatan penyelenggaraan usaha pelestarian nilai-nilai kepahlawanan,

keperintisan dan kesetiakawanan sosial nasional;

p. melaksanakan koordinasi dengan instansi terkait dalam rangka kelancaran

pelaksanaan tugas bidang sosial;

q. melakukan monitoring dan evaluasi kinerja Bidang Sosial;

r. membina, mengawasi dan menilai kinerja bawahan termasuk memberikan

Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan (DP3); dan

s. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugasnya.

7) Kepala Seksi Bimbingan, Penyuluhan dan Pemberdayaan Sosial mempunyai tugas

pokok memimpin pelaksanaan bimbingan dan penyuluhan sosial serta

pemberdayaan terhadap fakir miskin, komunitas adat terpencil, pembinaan karang

taruna, pekerja sosial masyarakat, organisasi sosial yang bergerak di bidang usaha

kesejahteraan sosial, melaksanakan jejaring kerjasama kelembagaan sosial

dengan dunia usaha, pelestarian nilai-nilai kepahlawanan, keperintisan dan

kesetiakawanan sosial, mengembangkan partisipasi sosial masyarakat serta

mengembangkan sistem jaminan sosial.

Penjabaran tugas pokok Kepala Seksi Bimbingan, Penyuluhan dan Pemberdayaan

Sosial adalah sebagai berikut:

a. membantu menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis pelatihan dan

produktivitas kerja di bidang bimbingan, penyuluhan dan pemberdayaan

masyarakat;

b. menyusun rencana, program kerja, kegiatan, laporan kinerja dan

pertanggungjawaban pelaksanaan tugas;

c. memimpin dan mengoordinasikan pelaksanaan tugas Seksi Bimbingan,

Penyuluhan, dan Pemberdayaan Sosial;

d. memberikan saran, pendapat dan pertimbangan kepada atasan;

e. mendistribusikan tugas, memberikan petunjuk dan arahan kepada bawahan;

Page 26: KABUPATEN BOYOLALI

DINAS SOSIAL TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI KABUPATEN BOYOLALI

RENSTRA TAHUN 2016 - 2021 20

f. melaksanakan pelayanan bimbingan peningkatan kemampuan petugas

pendamping pemberdayaan fakir miskin, komunitas adat terpencil, dan

penyandang masalah kesejahteraan sosial;

g. melaksanakan pembinaan karang taruna, pekerja sosial masyarakat, dan

organisasi sosial yang bergerak di bidang usaha kesejahteraan sosial dan

bimbingan Tenaga Kesejahteraan Sosial Masyarakat (TKSM);

h. melaksanakan pembinaan pemberdayaan bagi fakir miskin baik secara

perorangan maupun Kelompok Usaha Bersama (KUBE);

i. melaksanakan bimbingan dan pemberdayaan terhadap keluarga khususnya

keluarga rentan terjadi pemasalahan sosial;

j. melaksanakan pembinaan pengembangan wahana kesejahteraan sosial

berbasis masyarakat serta mengembangkan partisipan sosial masyarakat;

k. melaksanakan pemberian bantuan stimulan modal usaha ekonomis produktif

kepada partisipan sosial (karang taruna, forum/paguyuban pekerja sosial

masyarakat, organisasi sosial dan kelembagaan sosial lainnya);

l. melaksanakan bimbingan dan pembinaan terhadap tenaga kesejahteraan

sosial masyarakat;

m. menyiapkan bahan pengembangan sistem jaminan sosial melalui program

Asuransi Kesejahteraan Sosial (Askesos) dan program jaminan sosial yang

lain;

n. melakukan monitoring dan evaluasi kinerja Seksi Bimbingan, Penyuluhan, dan

Pemberdayaan Sosial;

o. membina, mengawasi dan menilai kinerja bawahan termasuk memberikan

Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan (DP3); dan

p. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugasnya.

8) Kepala Seksi Asistensi dan Pengendalian Bantuan Sosial mempunyai tugas pokok

memimpin pelaksanaan pengendalian dan pendistribusian bantuan sosial yang

meliputi bantuan korban bencana, organisasi sosial masyarakat, yayasan sosial,

panti asuhan - panti asuhan dan fakir miskin, orang terlantar diluar perawatan

panti, serta usaha-usaha secara teknis maupun administrasi yang meliputi usaha

pelayanan kesehatan penderita lanjut usia dan pembinaan pola hidup sehat orang

lanjut usia, menyelenggarakan rumah-rumah perawatan orang jompo atau lanjut

usia, serta penelitian izin undian berhadiah dan pengawasan pelaksanaan undian

berhadiah, melaksanakan pelestarian nilai-nilai kepahlawanan, keperintisan,

pelaporan dan kesetiakawanan sosial.

Page 27: KABUPATEN BOYOLALI

DINAS SOSIAL TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI KABUPATEN BOYOLALI

RENSTRA TAHUN 2016 - 2021 21

Penjabaran tugas pokok Kepala Seksi Asistensi dan Pengendalian Bantuan Sosial

adalah sebagai berikut:

a. membantu menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis di bidang asistensi

dan pengendalian sosial;

b. menyusun rencana, program kerja, kegiatan, laporan kinerja dan

pertanggungjawaban pelaksanaan tugas;

c. memimpin dan mengoordinasikan pelaksanaan tugas Seksi Asistensi dan

Pengendalian Bantuan Sosial;

d. memberikan saran, pendapat dan pertimbangan kepada atasan;

e. mendistribusikan tugas, memberikan petunjuk dan arahan kepada bawahan;

f. menyiapkan pedoman dan petunjuk teknis pelaksanaan kegiatan asistensi

dan pengendalian bantuan sosial;

g. melaksanakan inventarisasi dan koordinasi kondisi korban bencana, organisasi

sosial mesyarakat, yayasan sosial, panti asuhan – panti asuhan dan fakir

miskin serta orang terlantar diluar perawatan panti;

h. melaksanakan pengendalian, mengawasi dan monitoring distribusi bantuan

sosial korban bencana, sumbangan sosial kepada organisasi sosial

masyarakat, yayasan sosial, panti asuhan – panti asuhan dan fakir miskin,

serta orang terlantar diluar perawatan panti;

i. melaksanakan koordinasi dan pengawasan terhadap kegiatan bantuan

kesejahteraan sosial bagi orang jompo, kehabisan bekal dalam perjalanan dan

memberikan bantuan bagi penderita dan eks penderita penyakit menahun/

kronis;

j. melaksanakan pembinaan pemberdayaan dan jaminan sosial bagi lanjut usia;

k. melaksanakan pembinaan pemberdayaan serta pemberian bantuan bagi orang

terlantar/keluarga terlantar akibat bencana;

l. melaksanakan koordinasi dengan instansi terkait dalam rangka kelancaran

pelaksanaan tugas asistensi dan pengendalian bantuan sosial;

m. melaksanakan pelestarian nilai-nilai kepahlawanan, keperintisan, pelaporan

dan kesetiakawanan sosial nasional;

n. melakukan monitoring dan evaluasi kinerja Seksi Asistensi dan Pengendalian

Bantuan Sosial;

o. membina, mengawasi dan menilai kinerja bawahan termasuk memberikan

Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan (DP3); dan

p. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugasnya.

Page 28: KABUPATEN BOYOLALI

DINAS SOSIAL TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI KABUPATEN BOYOLALI

RENSTRA TAHUN 2016 - 2021 22

9) Kepala Seksi Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial mempunyai tugas pokok

memimpin pelaksanaan pelayanan, perlindungan sosial dan hukum bagi korban

eksploitasi, perdagangan perempuan dan anak, pelayanan rehabilitasi terhadap

anak jalanan, anak nakal dan anak korban penyalahgunaan narkoba,

melaksanakan usaha-usaha pelayanan terhadap anak/remaja terlantar dan putus

sekolah, anak cacat dan penyandang cacat, serta melaksanakan usaha-usaha

pembinaan terhadap eks penyakit sosial dan panti-panti sosial.

Penjabaran tugas pokok Kepala Seksi Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial adalah

sebagai berikut:

a. membantu menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis dibidang

pelayanan dan rehabilitasi sosial;

b. menyusun rencana, program kerja, kegiatan, laporan kinerja dan

pertanggungjawaban pelaksanaan tugas;

c. memimpin dan mengoordinasikan pelaksanaan tugas Seksi Pelayanan dan

Rehabilitasi Sosial;

d. memberikan saran, pendapat dan pertimbangan kepada atasan;

e. mendistribusikan tugas, memberikan petunjuk dan arahan kepada bawahan;

f. melaksanakan pelayanan, perlindungan sosial, dan bantuan hukum bagi

korban eksplotasi dan perdagangan perempuan dan anak;

g. memfasilitasi usaha pemungutan anak/balita terlantar sebagai anak

angkat/adopsi;

h. memberikan pelayanan dan rehabilitasi bagi anak jalan, anak nakal dan anak

korban penyalahgunaan narkoba;

i. melaksanakan pelayanan dan pembinaan terhadap anak/remaja terlantar dan

putus sekolah, anak cacat dan penyandang cacat;

j. melaksanakan pembinaan dan penanggulangan terhadap eks penyakit sosial

dan panti-panti sosial;

k. melaksanakan pelayanan pembuatan surat permohonan keringanan biaya

pengobatan bagi penyandang masalah kesejahteraan sosial;

l. memproses rujukan penyandang masalah kesejahteraan sosial yang

memerlukan pelayanan ke panti sosial/panti rehabilitasi;

m. melaksanakan pemberdayaan/mengirimkan peserta praktek belajar kerja bagi

anak terlantar, remaja terlantar, anak putus sekolah;

n. melaksanakan pelayanan dan rehabilitasi terhadap anak cacat, penyandang

cacat dan eks trauma baik cacat fisik, cacat mental dan cacat ganda,

memberikan bantuan sarana dan modal usaha ekonomi produktif baik secara

perorangan maupun Kelompok Usaha Bersama (KUBE);

Page 29: KABUPATEN BOYOLALI

DINAS SOSIAL TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI KABUPATEN BOYOLALI

RENSTRA TAHUN 2016 - 2021 23

o. melaksanakan pembinaan, monitoring dan evaluasi terhadap panti sosial baik

milik pemerintah maupun swasta;

p. melaksanakan kegiatan pembinaan razia terhadap tuna susila, psykotik

bekerjasama dengan dinas/instansi terkait, melakukan pembinaan dan

memberikan rujukan ke panti sosial/panti rehabilitasi;

q. menyelenggarakan pelayanan dan rehabilitasi terhadap eks narapidana dan

penyakit sosial lainnya;

r. melaksanakan koordinasi dengan instansi terkait dalam rangka kelancaran

pelaksanaan tugas;

s. melakukan monitoring dan evaluasi kinerja Seksi Pelayanan dan Rehabilitasi

Sosial;

t. membina, mengawasi dan menilai kinerja bawahan termasuk memberikan

Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan (DP3); dan

u. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugasnya.

10) Kepala Bidang Pelatihan dan Penempatan Tenaga Kerja mempunyai tugas pokok

memimpin pelaksanaan pelayanan teknis dan administrasi, pelatihan kerja dan

produktivitas tenaga kerja, penempatan/penyaluran tenaga kerja serta perluasan

kesempatan kerja.

Dalam menyelenggarakan tugas pokok Kepala Bidang Pelatihan dan

Penempatan Tenaga Kerja mempunyai fungsi:

a. penyiapan perumusan kebijakan pembinaan dan pengembangan pelatihan

kerja dan produktivitas tenaga kerja serta pembinaan penempatan tenaga

kerja dan perluasan kesempatan kerja;

b. pelaksanaan pembinaan pelatihan kerja dan produktivitas tenaga kerja,

pelayanan penempatan tenaga kerja dan perluasan kesempatan kerja; dan

a. penyiapan bahan koordinasi dengan instansi dan lembaga terkait dalam

rangka pelatihan kerja, penempatan tenaga kerja serta perluasan kesempatan

kerja.

Penjabaran tugas pokok Kepala Bidang Pelatihan dan Penempatan Tenaga Kerja

adalah sebagai berikut;

a. menyusun konsep perumusan kebijakan teknis di bidang pelatihan dan

penempatan tenaga kerja;

b. menyusun rencana, program kerja, kegiatan, laporan kinerja dan

pertanggungjawaban pelaksanaan tugas;

Page 30: KABUPATEN BOYOLALI

DINAS SOSIAL TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI KABUPATEN BOYOLALI

RENSTRA TAHUN 2016 - 2021 24

c. memimpin dan mengoordinasikan pelaksanaan tugas Bidang Pelatihan dan

Penempatan Tenaga Kerja;

d. memberikan saran, pendapat dan pertimbangan kepada atasan;

e. mendistribusikan tugas, memberikan petunjuk dan arahan kepada bawahan;

f. mengoordinasikan penyusunan inventarisasi lembaga pelatihan kerja, dan

instruktur latihan lembaga pelatihan kerja swasta;

g. melaksanakan pembinaan dan bimbingan kepada lembaga pelatihan kerja

swasta;

h. melaksanakan pemberian perizinan dan pengawasan terhadap lembaga

pelatihan kerja swasta;

i. melaksanakan pemasaran program, fasilitas pelatihan, hasil produksi dan

lulusan pelatihan;

j. melaksanakan sertifikasi bagi lulusan lembaga pelatihan kerja swasta;

k. melaksanakan program pemagangan baik dalam negeri maupun luar negeri;

l. melaksanakan pembinaan dan penyuluhan produktivitas tenaga kerja kepada

pengusaha;

m. melaksanakan program pelatihan dalam rangka penggantian tenaga keja

asing;

n. melaksanakan penyebarluasan informasi bursa kerja;

o. melaksanakan bursa kerja on line;

p. melaksanakan penyuluhan dan bimbingan jabatan;

q. melaksanakan penempatan tenaga kerja baik melalui Antar Kerja Lokal (AKL),

Antar Kerja Antar Daerah (AKAD) dan Antar Kerja Antar Negara (AKAN);

r. melaksanakan perizinan dan pengawasan perpanjangan izin mempekerjakan

tenaga kerja warga negara asing pendatang (TKWNAP);

s. melaksanakan perizinan dan pengawasan lembaga bursa kerja swasta,

praktek psikologi, tempat penampungan tenaga kerja indonesia dan cabang

perusahaan pengerah tenaga kerja indonesia swasta (PPTKIS);

t. melaksanakan pendayagunaan tenaga kerja cacat, lanjut usia, dan wanita;

u. melaksanakan pembinaan dan pendayagunaan tenaga kerja suka rela;

v. melaksanakan pembentukan dan pembinaan tenaga kerja mandiri;

w. melaksanakan pengembangan, penyebarluasan dan penerapan teknologi

tepat guna;

x. melaksanakan pengembangan sektor informal dan usaha mandiri;

Page 31: KABUPATEN BOYOLALI

DINAS SOSIAL TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI KABUPATEN BOYOLALI

RENSTRA TAHUN 2016 - 2021 25

y. melaksanakan perluasan kesempatan kerja sistem padat karya bagi

masyarakat penganggur, setengah penganggur dan keluarga miskin;

z. melakukan monitoring dan evaluasi kinerja Bidang Pelatihan dan Penempatan

Tenaga Kerja;

dd membina, mengawasi dan menilai kinerja bawahan termasuk memberikan

Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan (DP3); dan

ee melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugasnya.

11) Kepala Seksi Pelatihan dan Produktivitas Kerja mempunyai tugas pokok

memimpin pelaksanaan pelayanan teknis dan administrasi berkenaan dengan

pelatihan tenaga kerja dan produktivitas kerja.

Penjabaran tugas pokok Kepala Seksi Pelatihan dan Produktivitas Kerja adalah

sebagai berikut:

a. membantu menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis di bidang pelatihan

dan produktivitas kerja;

b. menyusun rencana, program kerja, kegiatan, laporan kinerja dan

pertanggungjawaban pelaksanaan tugas;

c. memimpin dan mengoordinasikan pelaksanaan tugas Seksi Pelatihan dan

Produktivitas Kerja;

d. memberikan saran, pendapat dan pertimbangan kepada atasan;

e. mendistribusikan tugas, memberikan petunjuk dan arahan kepada bawahan;

f. melaksanakan penyusunan inventarisasi lembaga dan instruktur latihan

lembaga pelatihan kerja swasta;

g. melaksanakan pembinaan dan bimbingan kepada lembaga pelatihan kerja

swasta;

h. melaksanakan pemberian perizinan dan pengawasan terhadap lembaga

pelatihan kerja swasta;

i. menyiapkan standarisasi, melaksanakan test kualifikasi dan akreditasi

lembaga pelatihan keja swasta;

j. melaksanakan pemasaran program, fasilitasi pelatihan, hasil produksi dan

lulusan pelatihan;

k. melaksanakan sertifikasi bagi lulusan lembaga pelatihan kerja swasta;

l. melaksanakan program pemagangan baik dalam negeri maupun luar negeri;

m. melaksanakan pembinaan, bimbingan dan penyuluhan produktivitas tenaga

kerja serta pengukuran produktivitas tenaga kerja;

n. melaksanakan layanan informasi pelatihan dan produktivitas tenaga kerja;

Page 32: KABUPATEN BOYOLALI

DINAS SOSIAL TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI KABUPATEN BOYOLALI

RENSTRA TAHUN 2016 - 2021 26

o. melakukan monitoring dan evaluasi kinerja Seksi Pelatihan dan Produktivitas

Kerja;

p. membina, mengawasi dan menilai kinerja bawahan termasuk memberikan

Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan (DP3); dan

q. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugasnya.

12) Kepala Seksi Penempatan Tenaga Kerja mempunyai tugas pokok memimpin

pelaksanaan pelayanan teknis dan administrasi yang berhubungan dengan

penempatan tenaga kerja baik di dalam maupun di luar negeri.

Penjabaran tugas pokok Kepala Seksi Penempatan Tenaga Kerja adalah sebagai

berikut:

a. membantu menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis di bidang

penempatan tenaga kerja;

b. menyusun rencana, program kerja, kegiatan, laporan kinerja dan

pertanggungjawaban pelaksanaan tugas;

c. memimpin dan mengoordinasikan pelaksanaan tugas Seksi Penempatan

Tenaga Kerja;

d. memberikan saran, pendapat dan pertimbangan kepada atasan;

e. mendistribusikan tugas, memberikan petunjuk dan arahan kepada bawahan;

f. melaksanakan penyebarluasan Informasi Pasar Kerja (IPK);

g. melaksanakan penyusunan, pengolahan dan penganalisisan data pencari

kerja dan data lowongan kerja;

h. melaksanakan bursa kerja melalui pendaftaran pencari kerja, pencari

lowongan kerja, mempertemukan pencari kerja dengan pengguna tenaga

kerja;

i. melaksanakan bimbingan dan pembinaan terhadap bursa kerja swasta baik

teknis dan administrasi;

j. melaksanakan pembinaan, bimbingan, penerbitan dan pengendalian izin

pendirian lembaga bursa kerja/lembaga Penempatan Tenaga Kerja Swasta

(LPTKS) serta lembaga penyuluhan dan bimbingan jabatan;

k. melaksanakan penyuluhan dan bimbingan jabatan kepada pencari kerja, siswa

sekolah dan masyarakat;

l. melaksanakan pelayanan penempatan tenaga kerja baik melalui mekanisme

Antar Kerja Lokal (AKL), Antar Kerja Antar Daerah (AKAD)dan Antar Kerja

Antar Negara (AKAN);

Page 33: KABUPATEN BOYOLALI

DINAS SOSIAL TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI KABUPATEN BOYOLALI

RENSTRA TAHUN 2016 - 2021 27

m. melaksanakan pelayanan perizinan dan pengawasan lembaga bursa kerja

swasta, praktek psikologi, tempat penampungan tenaga kerja indonesia dan

cabang Perusahaan Pengerah Tenaga Kerja Indonesia Swasta (PPTKIS);

n. melaksanakan pelayanan perizinan dan pengawasan perpanjangan izin

mempekerjakan tenaga kerja warga negara asing pendatang (TKWNAP);

o. melaksanakan inventarisasi, monitoring dan evaluasi penggunaan Tenaga

Kerja Warga Negara Asing (TKWNA);

p. melaksanakan pendayagunaan tenaga kerja cacat, lanjut usia dan wanita;

q. melakukan monitoring dan evaluasi kinerja Seksi Penempatan Tenaga Kerja;

r. membina, mengawasi dan menilai kinerja bawahan termasuk memberikan

Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan (DP3); dan

s. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugasnya.

13) Kepala Seksi Perluasan Kesempatan Kerja mempunyai tugas pokok memimpin

pelaksanaan dan pelayanan teknis dan administrasi di bidang perluasan

kesempatan kerja.

Penjabaran tugas pokok Kepala Seksi Perluasan Kesempatan Kerja adalah

sebagai berikut:

a. membantu menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis di bidang

perluasan kesempatan kerja;

b. menyusun rencana, program kerja, kegiatan, laporan kinerja dan

pertanggungjawaban pelaksanaan tugas;

c. memimpin dan mengoordinasikan pelaksanaan tugas Seksi Perluasan

Kesempatan Kerja;

d. memberikan saran, pendapat dan pertimbangan kepada atasan;

e. mendistribusikan tugas, memberikan petunjuk dan arahan kepada bawahan;

f. melaksanakan pembinaan dan pendayagunaan tenaga kerja suka rela;

g. melaksanakan pembentukan dan pembinaan tenaga kerja mandiri;

h. melaksanakan pengembangan, penyebarluasan dan bimbingan teknis

penerapan Teknologi Tepat Guna (TTG);

i. melaksanakan pengembangan sektor informal dan usaha mandiri,

bimbingan/pelatihan kewirausahaan dan manajemen usaha, pemberian modal

usaha serta bimbingan pendampingan pelaksanaan usaha;

j. melaksanakan perluasan kerja sistim padat karya bagi masyarakat

penganggur, setengah penganggur dan keluarga miskin;

Page 34: KABUPATEN BOYOLALI

DINAS SOSIAL TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI KABUPATEN BOYOLALI

RENSTRA TAHUN 2016 - 2021 28

k. melakukan monitoring dan evaluasi kinerja Seksi Perluasan Kesempatan

Kerja;

l. membina, mengawasi dan menilai kinerja bawahan termasuk memberikan

Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan (DP3); dan

m. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugasnya.

14) Kepala Bidang Hubungan Industrial dan Pengawasan Ketenagakerjaan

mempunyai tugas pokok memimpin pelaksanaan pelayanan teknis dan

administrasi di bidang hubungan industrial dan pengawasan ketenagakerjaan dan

industri.

Dalam melaksanakan tugas pokok Kepala Bidang Hubungan Industrial dan

Pengawasan Ketenagakerjaan mempunyai fungsi:

a. perumusan bahan petunjuk teknis pelaksanaan pembinaan hubungan

industrial dan pengawasan ketenagakerjaan;

b. pelaksanaan pembinaan dan fasilitasi penyusunan perjanjian kerja, peraturan

perusahaan, dan kesepakatan kerja bersama guna mencapai ketenangan

bekerja dan berusaha;

c. pelaksanaan pembinaan penerapan syarat kerja dan peningkatan

kesejahteraan pekerja untuk pencegahan terjadinya perselisihan hubungan

industrial, pemutusan hubungan kerja, unjuk rasa dan lock out perusahaan;

dan

d. pelaksanaan pengawasan ketenagakerjaan melalui pengawasan norma kerja,

norma keselamatan kesehatan kerja, lingkungan kerja, jaminan sosial tenaga

kerja, higiene perusahaan, pekerja anak dan wanita, dan Tenaga Kerja Warga

Negara Asing Pendatang(TKWNAP).

Penjabaran tugas pokok Kepala Bidang Hubungan Industrial dan Pengawasan

Ketenagakerjaan adalah sebagai berikut:

a. menyusun konsep perumusan kebijakan teknis di bidang hubungan industrial

dan pengawasan ketenagakerjaan;

b. menyusun rencana, program kerja, kegiatan, laporan kinerja dan

pertanggungjawaban pelaksanaan tugas;

c. memimpin dan mengoordinasikan pelaksanaan tugas Bidang Hubungan

Industrial dan Pengawasan Ketenagakerjaan;

d. memberikan saran, pendapat dan pertimbangan kepada atasan;

e. mendistribusikan tugas, memberikan petunjuk dan arahan kepada bawahan;

Page 35: KABUPATEN BOYOLALI

DINAS SOSIAL TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI KABUPATEN BOYOLALI

RENSTRA TAHUN 2016 - 2021 29

f. mengoordinasikan pelaksanaan pembinaan hubungan industrial dan

pengawasan ketenagakerjaan;

g. mengoordinasikan pelaksanaan pembinaan dan penyuluhan pengembangan

organisasi pekerja dan pengusaha dengan semua perangkat organisasi

horisontal dan vertikal dari tingkat cabang sampai tingkat unit kerja di

perusahaan;

h. melaksanakan pembinaan lembaga – lembaga ketenagakerjaan;

i. mengoordinasikan pelaksanaan pembinaan, penelitian pengesahan dan

peningkatan pembuatan syarat kerja melalui perjanjian kerja, peraturan

perusahaan dan kesepakatan kerja bersama;

j. mengoordinasikan pelaksanaan pembinaan dan pengembangan serta

peningkatan kesejahteraan pekerja melalui pembentukan koperasi karyawan,

pelaksanaan KB di perusahaan;

k. mengoordinasikan pelaksanaan pembinaan, penyuluhan, untuk pencegahan

terjadinya Perselisihan Hubungan Industrial (PHI) serta pemerantaraan dan

penyelesaian kasus perselisihan hubungan industrial untuk menghindari

Pemutusan Hubungan Kerja (PHK);

l. mengoordinasikan pelaksanaan pembinaan dan pengawasan ketenagakerjaan

dan penyidikan terhadap pelanggaran norma kerja, norma keselamatan

kesehatan kerja, lingkungan kerja, jaminan sosial tenaga kerja, higiene

perusahaan, pekerja anak dan wanita, dan Tenaga Kerja Warga Negara Asing

Pendatang (TKWNAP);

m. melakukan koordinasi dengan instansi dan lembaga terkait dalam rangka

pelaksanaan pembinaan hubungan industrial dan pengawasan

ketenagakerjaan dan penegakan hukum di bidang ketenagakerjaan;

n. mengoordinasikan pelaksanaan monitoring Kebutuhan Hidup Layak (KHL)

dalam penentuan pelaksanaan pengupahan dan penentuan Upah Minimum

Kabupaten/Kota (UMK);

o. melakukan monitoring dan evaluasi kinerja Bidang Hubungan Industrial dan

Pengawasan Ketenagakerjaan;

p. membina, mengawasi dan menilai kinerja bawahan termasuk memberikan

Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan (DP3); dan

q. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugasnya.

15) Kepala Seksi Syarat Kerja dan Penyelesaian Perselisihan mempunyai tugas

pokok memimpin pelaksanaan pembinaan, pengurusan, pengembangan dan

Page 36: KABUPATEN BOYOLALI

DINAS SOSIAL TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI KABUPATEN BOYOLALI

RENSTRA TAHUN 2016 - 2021 30

pendaftaran persyaratan kerja serta pencegahan dan penyelesaian terjadinya

perselisihan hubungan industrial.

Penjabaran tugas pokok Kepala Seksi Syarat Kerja dan Penyelesaian

Perselisihan adalah sebagai berikut:

a. membantu menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis di bidang syarat

kerja dan penyelesaian perselisihan;

b. menyusun rencana, program kerja, kegiatan, laporan kinerja dan

pertanggungjawaban pelaksanaan tugas;

c. memimpin dan mengoordinasikan pelaksanaan tugas Seksi Syarat Kerja dan

Penyelesaian Perselisihan;

d. memberikan saran, pendapat dan pertimbangan kepada atasan;

e. mendistribusikan tugas, memberikan petunjuk dan arahan kepada bawahan;

f. menyiapkan bahan petunjuk teknis penanganan pemogokan, ujuk rasa, dan

lock out perusahaan;

g. melaksanakan pembinaan pemenuhan persyaratan kerja ke perusahaan baik

swasta, Badan Usaha Milik Negara (BUMN), maupun Badan Usaha Milik

Daerah (BUMD);

h. melaksanakan pembinaan, pendaftaran, penelitian dan pengesahan

pembuatan perjanjian kerja, peraturan perusahaan, Kesepakatan Kerja

Waktu Tertentu (KKWT) Dan Perjanjian Kerja Bersama (PKB) serta out

sourcing;

i. melaksanakan pembinaan tata cara dan penyelesaian Perselisihan

Hubungan Industrial (PHI) dan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK);

j. mengelola pengaduan dan memfasilitasi penyelesaian kasus perselisihan

hubungan industrial dari pekerja/pengusaha;

k. melakukan monitoring dan evaluasi kinerja Seksi Syarat Kerja dan

Penyelesaian Perselisihan;

l. membina, mengawasi dan menilai kinerja bawahan termasuk memberikan

Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan (DP3); dan

m. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugasnya.

16) Kepala Seksi Kelembagaan, Pengupahan dan Kesejahteraan mempunyai tugas

pokok memimpin pelaksanaan pembinaan dan pengembangan organisasi tenaga

kerja/pengusaha, lembaga kerjasama Bipartit (pengusaha dan serikat pekerja)

dan Tripartit (pemerintah, pengusaha, dan serikat pekerja), penelitian dan

monitoring pengupahan serta pembinaan dan pengembangan kesejahteraan

pekerja.

Page 37: KABUPATEN BOYOLALI

DINAS SOSIAL TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI KABUPATEN BOYOLALI

RENSTRA TAHUN 2016 - 2021 31

Penjabaran tugas pokok Kepala Seksi Kelembagaan, Pengupahan dan

Kesejahteraan adalah sebagai berikut:

a. membantu menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis di bidang

kelembagaan, pengupahan, dan kesejahteraan;

b. menyusun rencana, program kerja, kegiatan, laporan kinerja dan

pertanggungjawaban pelaksanaan tugas;

c. memimpin dan mengoordinasikan pelaksanaan tugas Seksi Kelembagaan,

Pengupahan, dan Kesejahteraan;

d. memberikan saran, pendapat dan pertimbangan kepada atasan;

e. mendistribusikan tugas, memberikan petunjuk dan arahan kepada bawahan;

f. melaksanakan inventarisasi dan pendaftaran organisasi pekerja, organisasi

pengusaha, dan lembaga kerjasama Bipartit (pengusaha dan serikat pekerja)

dan Tripartit (pemerintah, pengusaha, dan serikat pekerja);

g. melaksanakan pembinaan organisasi pekerja/pengusaha, lembaga Bipartit

dan pelaksanaan keluarga berencana perusahaan serta koperasi karyawan

di perusahaan;

h. melaksanakan survei Kebutuhan Hidup Layak (KHL);

i. merencanakan dan melaksanakan penelitihan pengupahan serta menyusun

konsep usulan penetapan Upah Minimum Kabupaten (UMK);

j. melakukan koordinasi dengan instansi terkait dalam rangka pelaksanaan

pembinaan kelembagaan, pengupahan dan kesejahteraan pekerja;

k. melakukan monitoring dan evaluasi kinerja Seksi Kelembagaan,

Pengupahan, dan Kesejahteraan;

l. membina, mengawasi dan menilai kinerja bawahan termasuk memberikan

Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan (DP3); dan

m. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugasnya.

17) Kepala Seksi Pengawasan Ketenagakerjaan mempunyai tugas pokok memimpin

pelaksanaan pelayanan teknis dan administrasi di bidang pengawasan

ketenagakerjaan yang meliputi pengawasan norma kerja, norma keselamatan

kesehatan kerja, lingkungan kerja dan jaminan sosial tenaga kerja, hygine

perusahaan, pekerja anak dan wanita serta Tenaga Kerja Warga Negara Asing

Pendatang (TKWNAP).

Penjabaran tugas pokok Kepala Seksi Pengawasan Ketenagakerjaan adalah

sebagai berikut:

Page 38: KABUPATEN BOYOLALI

DINAS SOSIAL TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI KABUPATEN BOYOLALI

RENSTRA TAHUN 2016 - 2021 32

a. membantu menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis di bidang

pengawasan ketenagakerjaan;

b. menyusun rencana, program kerja, kegiatan, laporan kinerja dan

pertanggungjawaban pelaksanaan tugas;

c. memimpin dan mengoordinasikan pelaksanaan tugas Seksi Pengawasan

Ketenagakerjaan;

d. memberikan saran, pendapat dan pertimbangan kepada atasan;

e. mendistribusikan tugas, memberikan petunjuk dan arahan kepada bawahan;

f. menyiapkan dan merumuskan bahan petunjuk teknis pelaksanaan

pembinaan pengawasan norma kerja, norma keselamatan kesehatan kerja,

norma lingkungan kerja, norma jaminan sosial tenaga kerja, Tenaga Kerja

Warga Negara Asing Pendatang (TKWNAP);

g. menyusun, merumuskan, dan melaksanakan perhitungan ganti rugi

kecelakaan kerja;

h. menyusun dan mengoordinasikan pelaksanaan pembinaan pengawasan dan

pemeriksaan ketenagakerjaan yang meliputi norma kerja, norma

keselamatan kesehatan kerja, norma lingkungan kerja, norma jaminan sosial

tenaga kerja, Tenaga Kerja Warga Negara Asing Pendatang (TKWNAP);

i. melaksanakan pengawasan, pembinaan, pemeriksaan/pengujian, perizinan,

sertifikasi, dan rekomendasi terhadap penggunaan alat angkat/angkut,

pesawat uap, bejana tekan, anstalasi listrik, mesin produksi, konstruksi

bangunan, penanggulangan kebakaran, kesehatan kerja, lingkungan kerja,

penyediaan/pemakaian alat pelindung diri, poliklinik perusahaan dan

catering;

j. melaksanakan pembinaan, pengawasan ketenagakerjaan dan penyidikan

terhadap pelanggaran norma kerja, norma keselamatan kerja, norma

lingkungan kerja, norma jaminan sosial tenaga kerja, hygine perusahaan,

pekerja anak dan wanita, serta tenaga kerja warga negara asing pendatang

sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku;

k. melaksanakan pemeriksaan khusus kecelakan kerja/penyakit akibat kerja

berdasarkan laporan pekerja;

l. melaksanakan pengawasan wajib lapor ketenagakerjaan perusahaan;

m. melaksanakan pembinaan/pengawasan waktu kerja dan waktu istirahat;

n. melaksanakan koordinasi dengan dinas/instansi lainnya dalam rangka

penegakan hukum dan kelancaran pelaksanaan tugas;

o. melakukan monitoring dan evaluasi kinerja Seksi Pengawasan

Ketenagakerjaan;

Page 39: KABUPATEN BOYOLALI

DINAS SOSIAL TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI KABUPATEN BOYOLALI

RENSTRA TAHUN 2016 - 2021 33

p. membina, mengawasi dan menilai kinerja bawahan termasuk memberikan

Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan (DP3); dan

q. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugasnya.

18) Kepala Bidang Transmigrasi mempunyai tugas pokok memimpin pelaksanaan

pelayanan teknis dan administrasi di bidang mobilitas penduduk yang meliputi

pengerahan, pendaftaran dan seleksi serta pemindahan calon transmigran.

Dalam menyelenggarakan tugas pokok Kepala Bidang Transmigrasi mempunyai

fungsi:

a. penyiapan bahan penentuan daerah potensi asal dan tujuan transmigran

berdasarkan skala prioritas;

b. pengoordinasian pelaksanaan pembinaan, penyuluhan, pendaftaran dan

seleksi calon transmigran;

c. pelaksanaan pengangkutan dan penampungan calon transmigran;

d. pelaksanaan pembekalan calon transmigran; dan

e. penyiapan bahan koordinasi dengan instansi dan lembaga terkait baik di

daerah asal maupun daerah penempatan transmigran.

Penjabaran tugas pokok Kepala Bidang Transmigrasi adalah sebagai berikut:

a. menyusun konsep perumusan kebijakan teknis di bidang transmigrasi;

b. menyusun rencana, program kerja, kegiatan, laporan kinerja dan

pertanggungjawaban pelaksanaan tugas;

c. memimpin dan mengoordinasikan pelaksanaan tugas Bidang Transmigrasi;

d. memberikan saran, pendapat dan pertimbangan kepada atasan;

e. mendistribusikan tugas, memberikan petunjuk dan arahan kepada bawahan;

f. menyiapkan bahan pelaksanaan penjajagan ke daerah penerima calon

transmigran;

g. menyiapkan bahan pelaksanaan kerjasama dengan daerah tujuan

transmigrasi;

h. melaksanakan pembinaan dan penyuluhan kepada masyarakat di daerah

sasaran berdasarkan skala prioritas yang telah ditentukan;

i. mengoordinasikan pelaksanaan pendaftaran dan seleksi calon transmigran;

j. mengoordinasikan pelaksanaan pengangkutan dan penampungan calon

transmigran;

k. melaksanakan pembinaan dan pembekalan bagi calon transmigran;

Page 40: KABUPATEN BOYOLALI

DINAS SOSIAL TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI KABUPATEN BOYOLALI

RENSTRA TAHUN 2016 - 2021 34

l. menyiapkan bahan koordinasi dengan instansi terkait di daerah asal maupun

daerah penempatan;

m. melakukan monitoring dan evaluasi kinerja Bidang Transmigrasi;

n. membina, mengawasi dan menilai kinerja bawahan termasuk memberikan

Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan (DP3); dan

o. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugasnya.

19) Kepala Seksi Pengerahan, Pendaftaran dan Seleksi mempunyai tugas pokok

memimpin pelaksanaan pembinaan, penyuluhan dan penyebarluasan informasi

ketransmigrasian kepada masyarakat di daerah sesuai dengan prioritas yang

telah ditentukan, pengurusan pendaftaran dan seleksi, pembekalan para calon

transmigran.

Penjabaran tugas pokok Kepala Seksi Pengerahan, Pendaftaran dan Seleksi

adalah sebagai berikut:

a. membantu menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis di bidang

penngerahan, pendaftaran dan seleksi;

b. menyusun rencana, program kerja, kegiatan, laporan kinerja dan

pertanggungjawaban pelaksanaan tugas;

c. memimpin dan mengoordinasikan pelaksanaan tugas Seksi Pengerahan,

Pendaftaran, dan Seleksi;

d. memberikan saran, pendapat dan pertimbangan kepada atasan;

e. mendistribusikan tugas, memberikan petunjuk dan arahan kepada bawahan;

f. menyiapkan bahan dan pelaksanaan penyuluhan ketransmigrasian;

g. menyiapkan bahan dan pelaksanaan penyebarluasan informasi

ketransmigrasian;

h. melaksanakan identifikasi calon transmigran;

i. melakukan pendataan animo calon transmigran sesuai dengan arah minat;

j. melaksanakan pendaftaran dan seleksi para calon transmigran sesuai

dengan jenis transmigrasi yang diinginkan;

k. melaksanakan pembinaan dan pemantapan kepada calon transmigran;

l. melakukan penelitian kelengkapan calon transmigran baik administrasi,

dokumen, maupun barang bawaan;

m. menyelesaikan administrasi pemberangkatan transmigran;

n. melakukan monitoring dan evaluasi kinerja Seksi Pengerahan, Pendaftaran,

dan Seleksi;

Page 41: KABUPATEN BOYOLALI

DINAS SOSIAL TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI KABUPATEN BOYOLALI

RENSTRA TAHUN 2016 - 2021 35

o. membina, mengawasi dan menilai kinerja bawahan termasuk memberikan

Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan (DP3); dan

p. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugasnya.

20) Kepala Seksi Pemindahan mempunyai tugas pokok memimpin pelaksanaan

pengurusan pemberangkatan calon transmigran meliputi pelayanan

penampungan, pengangkutan, pengawalan calon transmigran dan barang

bawaannya.

Penjabaran tugas pokok Kepala Seksi Pemindahan adalah sebagai berikut:

a. membantu menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis di bidang

pemindahan;

b. menyusun rencana, program kerja, kegiatan, laporan kinerja dan

pertanggungjawaban pelaksanaan tugas;

c. memimpin dan mengoordinasikan pelaksanaan tugas Seksi Pemindahan;

d. memberikan saran, pendapat dan pertimbangan kepada atasan;

e. mendistribusikan tugas, memberikan petunjuk dan arahan kepada bawahan;

f. melakukan penyusunan daftar nominatif calon transmigran yang akan dikirim;

g. melaksanakan pengiriman/pengangkutan transmigran ke transito /embarkasi;

h. melaksanakan pendaftaran barang bawaan transmigran;

i. melakukan pengawalan transmigran dan barang bawaan;

j. melakukan pelayanan transmigran di penampungan meliputi akomodasi,

konsumsi, kesehatan, sidik jari, pembagian perbekalan dan bimbingan

mental;

k. melakukan pemeliharaan transito ketertiban, kebersihan sarana dan

prasarana;

l. menyelesaikan administrasi berupa berita acara pemberangkatan, angkutan,

penjemputan, pengiriman dan pengawalan barang;

m. melakukan monitoring dan evaluasi kinerja Seksi Pemindahan;

n. membina, mengawasi dan menilai kinerja bawahan termasuk memberikan

Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan (DP3); dan

o. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugasnya.

21) Kelompok Jabatan Fungsional dipimpin oleh seorang koordinator mempunyai

tugas pokok melaksanakan kegiatan fungsional di bidang masing-masing sesuai

dengan keahliannya.

Page 42: KABUPATEN BOYOLALI

DINAS SOSIAL TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI KABUPATEN BOYOLALI

RENSTRA TAHUN 2016 - 2021 36

22) Kepala UPTD Balai Latihan Kerja mempunyai tugas pokok melaksanakan

sebagian tugas operasional di bidang pelatihan kerja industri, tata niaga,

pertanian dan aneka kejuruan.

Dalam melaksanakan tugas pokok Kepala UPTD Balai Latihan Kerja mempunyai

fungsi :

a. perumusan kebijakan teknis di bidang peletihan kerja industri, tata niaga,

pertanian dan aneka kejuruan;

b. perumusan perencanaan pelatihan kerja industri, tata niaga, pertanian dan

aneka kejuruan; dan

c. perumusan pelaksanaan pelatihan kerja industri, tata niaga, pertanian dan

aneka kejuruan.

Penjabaran tugas pokok Kepala UPTD Balai Latihan Kerja adalah sebagai

berikut:

a. merumuskan kebijakan teknis pada unit kerjanya;

b. menyusun rencana, program kerja, kegiatan, laporan kinerja dan

pertanggungjawaban pelaksananaan tugas;

c. memimpin dan mengoordinasikan pelaksanaan tugas pada unit kerjanya;

d. memberikan saran, pendapat dan pertimbangan kepada atasan;

e. mendistribusikan tugas, memberikan petunjuk dan arahan kepada bawahan;

f. menyusun kebutuhan latihan sesuai kebutuhan masyarakat;

g. melaksanakan inventarisasi sarana dan prasarana pelatihan, memelihara/

merawat fasilitas pelatihan agar siap digunakan;

h. mendayagunakan fasilitas pelatihan dan instruktur untuk meningkatkan

evektifitas dan efisiensi Balai Latihan Kerja;

i. menyusun dan mengembangkan perangkat lunak dan keras pelatihan sesuai

dengan kejuruan;

j. melaksanakan kegiatan pelatihan dan uji ketrampilan serta meningkatkan

produktivitas tenaga kerja di bidang industri, pertanian, tata niaga dan aneka

kejuruan;

k. mengembangkan kualitas instruktur melalui pendidikan, pelatihan,

pemagangan dan On The Job Training instruktur di perusahaan;

l. melakukan pemasaran program, fasilitas latihan dan lulusan Balai Latihan

Kerja;

m. mengembangkan kualitas lulusan pelatihan melalui pemagangan, On the Job

Training (OJT) di perusahaan/dunia usaha;

Page 43: KABUPATEN BOYOLALI

DINAS SOSIAL TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI KABUPATEN BOYOLALI

RENSTRA TAHUN 2016 - 2021 37

n. meningkatkan partisipasi masyarakat dalam program pelatihan;

o. mempersiapkan fasilitas pelatihan untuk menunjang kelancaran

penyelenggaraan latihan;

p. membuat laporan secara berkala pelaksanaan latihan;

q. melaksanakan koordinasi dan kerjasama dengan dinas/instansi terkait dalam

rangka pelaksanaan tugas pelatihan ketrampilan kerja;

r. melakukan monitoring dan evaluasi kinerja di unit kerjanya;

s. membina, mengawasi dan menilai kinerja bawahan serta memberikan Daftar

Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan (DP3); dan

t. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan bidang

tugasnya.

23) Kepala Subbagian Tata Usaha UPTD Balai Latihan Kerja mempunyai tugas

pokok memimpin pelaksanaan urusan rumah tangga, kepegawaian, keuangan,

umum, pengelolaan barang, perencanaan dan pelaporan.

Penjabaran tugas pokok Kepala Subbagian Tata Usaha UPTD Balai Latihan

Kerja adalah sebagai berikut:

a. menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis pada unit kerjanya;

b. menyusun rencana, program kerja, kegiatan, laporan kinerja dan

pertanggungjawaban pelaksananaan tugas;

c. memimpin dan mengoordinasikan pelaksanaan tugas Subbagian Tata Usaha

unit kerjanya;

d. memberikan saran, pendapat dan pertimbangan kepada atasan;

e. mendistribusikan tugas, memberikan petunjuk dan arahan kepada bawahan;

f. enyelenggarakan urusan umum dan kepegawaian, keuangan, dan

pengelolaan barang serta perencanaan dan pelaporan;

g. mengelola administrasi surat menyurat, pengarsipan, pemeliharaan dan

rumah tangga kantor;

h. melakukan monitoring dan evaluasi kinerja Subbagian Tata Usaha unit

kerjanya;

i. membina, mengawasi dan menilai kinerja bawahan serta memberikan Daftar

Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan (DP3); dan

j. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan bidang

tugasnya.

Page 44: KABUPATEN BOYOLALI

DINAS SOSIAL TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI KABUPATEN BOYOLALI

RENSTRA TAHUN 2016 - 2021 38

Bagan Struktur Organisasi Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten

Boyolali berasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Boyolali Nomor 16 Tahun 2011

adalah sebagai berikut:

Gambar 2.1Struktur Organisasi

Dinas Sosial Tenaga Kerja dan TransmigrasiKabupaten Boyolali

2.3. Sumber Daya Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Boyolali

1. Sumber Daya Manusia

Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, Dinas Sosial Tenaga Kerja dan

Transmigrasi Kabupaten Boyolali, didukung dengan personil sebanyak 102 orang

yang dengan rincian sebagai berikut:

Tabel 2.1.1Jumlah Pegawai Berdasarkan Jenis KelaminDinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi

NO JENIS KELAMIN JUMLAH

1 Pria 67 orang

2 Wanita 35 orang

Jumlah 102 orang

Page 45: KABUPATEN BOYOLALI

DINAS SOSIAL TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI KABUPATEN BOYOLALI

RENSTRA TAHUN 2016 - 2021 39

Susunan atau komposisi pegawai yang dimiliki Dinas Sosial Tenaga Kerja dan

Transmigrasi Kabupaten Boyolali berdasarkan pangkat/golongan dan tingkat

pendidikan dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

Tabel 2.1.2Komposisi Pegawai Berdasarkan Jabatan/Eselon

Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi

No. Jabatan Eselon Jumlah Keterangan

1. Kepala II 1 --

2. Sekretaris III 4 --

3. Kepala Seksi IV 16 --

4. Jabatan Fungsional - 39

PengawasKetenagakerjaan = 7 Orang

Pengantar kerja = 5 Orang

Instruktur = 28 Orang

5. Staf - 42 PNS = 40 OrangPTT = 2 Orang

Jumlah 102

Tabel 2.1.3Komposisi Pegawai Berdasarkan Pangkat/Golongan

Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi

No. Pangkat/Golongan Jumlah Keterangan

1. Pembina Utama Muda (IV/c) -

2. Pembina Tingkat I (IV/b) 1

3. Pembina (IV/a) 16

4. Penata Tingkat I (III/d) 33

5. Penata (III/c) 9

6. Penata Muda Tingkat I (III/b) 28

7. Penata Muda (III/a) 2

8. Pengatur Tingkat I (II/d) 1

9. Pengatur (II/c) 3

Page 46: KABUPATEN BOYOLALI

DINAS SOSIAL TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI KABUPATEN BOYOLALI

RENSTRA TAHUN 2016 - 2021 40

No. Pangkat/Golongan Jumlah Keterangan

10. Pengatur Muda Tingkat I (II/b) 3

11. Pengatur Muda (II/a) 2

12. Juru Tingkat I (I/d) 1

13. Juru (I/c) -

14. Juru Muda Tingkat I (I/b) 1

15. Juru Muda (I/a) -

16. PTT 2

J U M L A H 102

Tabel 2.1.4Komposisi Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan

Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi

No Pendidikan Jumlah Keterangan

1. Pasca Sarjana (S2) 7

2. Sarjana (S1) 46

3. D3 8

4. D2 2

5. D1 0

6. SLTA 32

7. SLTP 2

8. SD 5 PNS = 3 Orang

PTT = 2 Orang

JUMLAH 102

2. Sarana dan Prasarana

Jenis sarana dan prasarana yang digunakan dalam menunjang/ mendukung

pelaksanaan tugas dan fungsi Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi

Kabupaten Boyolali berupa Aset Tetap yang dikelompokkan dalam Peralatan

dan Mesin serta Gedung dan Bangunan dengan rincian sebagai berikut :

Page 47: KABUPATEN BOYOLALI

DINAS SOSIAL TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI KABUPATEN BOYOLALI

RENSTRA TAHUN 2016 - 2021 41

Tabel 2.2.1Sarana dan Prasarana Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi

Kabupaten Boyolalis.d Bulan Juni Tahun 2016

No Uraian Sarpras Jumlah Satuan Kondisi

A Gedung dan Bangunan

1. Gedung Kantor Induk 1 Bangunan Baik

2. Gedung UPTD BLK 1 Bangunan Baik

3. Gedung UPTD LBK 1 Bangunan RusakRingan

B Kendaraan Dinas Roda 4

1. Toyota Kijang Inova 1 Buah Baik

2. Mitsubishi L 300 DP 1 Buah Baik

3. Toyota Avanza 1 Buah Baik

4. Suzuki Carry 1,5 1 Buah RusakRingan

5. Mobil Box KIA 1 Buah RusakRingan

6. Isuzu ELF Euro II 1 Buah Baik

7. Mitsubishi Strada 1 Buah Baik

8. Isuzu ELF K3 1 Buah Baik

8 Buah

C Kendaraan Dinas Roda 2

1. Honda C 100 1 Buah RusakRingan

2. Honda MCB 1 Buah Baik

3. Honda Supra Fit 1 Buah Baik

4. Honda GL Pro 1 Buah Baik

5. Honda C 100 1 Buah Baik

6. Suzuki A 100 1 Buah RusakBerat

7. Suzuki A 100 1 Buah RusakBerat

8. Honda Revo Racing 1 Buah Baik

Page 48: KABUPATEN BOYOLALI

DINAS SOSIAL TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI KABUPATEN BOYOLALI

RENSTRA TAHUN 2016 - 2021 42

No Uraian Sarpras Jumlah Satuan Kondisi

9. Honda MCB 100 1 Buah Baik

10. Honda C 100 1 Buah Baik

11. Honda Supra X 125 1 Buah Baik

12. Honda MCB 100 1 Buah Baik

13. Honda Supra X 125 1 Buah Baik

14. Honda Supra X 125 1 Buah Baik

15. Honda MCB 1991 (Plat non AD—D) 1 Buah Baik

16. Honda C 100 (Plat non AD—D) 1 Buah RusakRingan

17. Honda MCB 100 (Plat non AD—D) 16 Buah RusakBerat

18. Honda MCB 100 (Plat non AD—D) 1 Buah RusakRingan

33 Buah

2.2. Kinerja Pelayanan Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi KabupatenBoyolali

Gambaran kinerja Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Boyolali 5

(lima) tahun sebelumnya berdasarkan tingkat capaian kinerja menurut Standar

Pelayanan Minimal (SPM)/ indikator kinerja pelayanan SKPD adalah sebagai berikut :

Tabel 2.2.1

Pencapaian Kinerja Pelayanan Dinas Sosial Tenaga Kerja dan TransmigrasiKabupaten BoyolaliTahun 2011-2015

NOIndikator Kinerja sesuai

Tugas dan FungsiSKPD

TargetSPM

TargetIKK

TargetIndikatorLainnya

Target RenstraSKPD Tahun ke- Realisasi Capaian Tahun ke- Rasio Capaian pada

Tahun ke-1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)

Sarana sosial:

Panti Asuhan - - - - - - - - 15 15 15 15 15 - - - - -

Panti Jompo - - - - - - - - 1 1 1 1 1 - - - - -

Cakupan penangananPMKS - - - - - - - - 26,9 12,6 12,3 23,83 29,77 - - - - -

Page 49: KABUPATEN BOYOLALI

DINAS SOSIAL TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI KABUPATEN BOYOLALI

RENSTRA TAHUN 2016 - 2021 43

NOIndikator Kinerja sesuai

Tugas dan FungsiSKPD

TargetSPM

TargetIKK

TargetIndikatorLainnya

Target RenstraSKPD Tahun ke- Realisasi Capaian Tahun ke- Rasio Capaian pada

Tahun ke-1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)

Penangananpenyandang masalahkesejahteraan sosialAnak Jalanan

- - - - - - - -26,9 14,01 27,3 30,56 37,13

- - - - -

Tenaga kerja

Tingkat partisipasiangkatan kerja(%) - - - - - - - -

84,46 78,85 72,6 76,27 74.82- - - - -

Pencari kerja yangditempatkan(%) - - - - - - - - 26,3 34,43 20 34,77 42,59 - - - - -

Tingkat pengangguranterbuka(%) - - - - - - - - 5,81 4,43 5,44 5,46 4,95 - - - - -

Keselamatan danperlindungan/ K3(%) - - - - - - - - 100 100 100 100 100 - - - - -

Angka penyelesaianperselisihan pengusahapekerja(%)

- - - - -100 100 100 100 100

- - - - -

Besaran tenaga kerjayang mendapatkanpelatihan berbasiskompetensi.

60 % - - - - - - - - 55 73,02 74,8 83,27 - - - - -

Besaran tenaga kerjayang mendapatkanpelatihan kewirausahaan

60 % - - - - - - - - 100 75 100 100 - - - - -

Besaran Pencari kerjayang terdaftar yangditempatkan

70 % - - - - - - - - 34,43 20,09 36 42,59 - - - - -

Besaran kasus yangdiselesaikan denganPerjanjian Bersama (PB)

50 % - - - - - - - - 65 90 77 100 - - - - -

Besaran pekerja/buruhyang menjadi pesertaprogram Jamsostek

50 % - - - - - - - - 50,99 109,9 84 87,40 - - - - -

Besaran PemeriksaanPerusahaan 45 % - - - - - - - - 30 43,17 62,7 42,23 - - - - -

Besaran pengujianperalatan di perusahaan 50 % - - - - - - - - 4,55 19 38,8 18,80 - - - - -

Persentase (%) PMKSyang memperolehbantuan sosial dasaruntuk pemenuhankebutuhan dasar

80 % - - - - - - - - 41,22 55,3 23,83 142,04 - - - - -

Page 50: KABUPATEN BOYOLALI

DINAS SOSIAL TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI KABUPATEN BOYOLALI

RENSTRA TAHUN 2016 - 2021 44

NOIndikator Kinerja sesuai

Tugas dan FungsiSKPD

TargetSPM

TargetIKK

TargetIndikatorLainnya

Target RenstraSKPD Tahun ke- Realisasi Capaian Tahun ke- Rasio Capaian pada

Tahun ke-1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)

Persentase (%) PMKSskala Kab/kota yangmenerima programpemberdayaan sosialmelelui Kelompok UsahaBersama (KUBE) ataukelompok sosialekonomi sejenis lainnya.

80 % - - - - - - - - 35,10 65,3 76,46 91 - - - - -

Prosentase (%) pantisosial yangmenyediakan saranaprasarana pelayanankesejahteraan sosial

80 % - - - - - - - - 50 50 100 69,23 - - - - -

Prosentase (%) wahanakesejahteraan sosialberbasis masyarakat(WKBSM) yangmenyediakan saranaprasarana pelayanankesejahteraan sosial

60 % - - - - - - - - 0 69,23 64,3 62,5 - - - - -

Prosentase (%) korbanbencana yang menerimabantuan sosial selamamasa tanggap darurat

80 % - - - - - - - - 100 100 100 100 - - - - -

Prosentase (%)Penyandang cacat fisikdan mental, serta lanjutusia tidak potensial yangtelah menerima jaminansosial.

40 % - - - - - - - - 23,40 33,3 48,32 73 - - - - -

Presentase (%) korbanbencana yangdievakuasi menerimabantuan sosial selamamasa tanggap daruratlengkap.

80 % - - - - - - - - 0 0 0 0 - - - - -

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa realisasi kinerja dari tahun ke tahun ada yang

menunjukkan kenaikan yang signifikan sehingga memenuhi yang ditargetkan tetapi ada

juga yang mengalami penurunan.

Ada 3 indikator kinerja SPM yang realisasinya mencapai 100% karena memang

terealisasi dan dapat terukur memenuhi yang ditargetkan, yaitu pada indikator

keselamatan dan perlindungan K3, Angka penyelesaian perselisihan pengusaha pekerja,

besaran tenaga kerja yang mendapat pelatihan kewirausahaan, dan prosentase korban

bencana yang menerima bantuan sosial selama masa tanggap darurat.

Ada satu indikator yang realisasinya jauh dari yang ditargetkan yaitu Besaran pengujian

peralatan di perusahaan. Hal ini terjadi karena tidak semua peralatan diuji pada setiap

Page 51: KABUPATEN BOYOLALI

DINAS SOSIAL TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI KABUPATEN BOYOLALI

RENSTRA TAHUN 2016 - 2021 45

tahunnya, ada alat-alat khusus yang pengujiannya dilakukan setiap dua tahun sekali

atau lebih.

Pada indikator prosentase korban bencana yang dievakuasi dengan menggunakan

prasarana tanggap darurat lengkap tidak ada realisasi karena penanganan korban

bencana yang dievakuasi bukan kewenangan Dinsosnakertrans.

Indikator Besaran pencari kerja terdaftar yang ditempatkan masih dibawah yang

ditargetkan karena disebabkan beberapa pemasalahan seperti minat pencaker tidak

sesuai dengan lowongan kerja yang ada, atau gaji dan fasilitas yang ditawarkan tidak

sesuai keinginan pencaker sementara jumlah lowongan pekerjaan yang tersedia

sebenarnya mencukupi untuk para pencaker.

Page 52: KABUPATEN BOYOLALI

DINAS SOSIAL TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI KABUPATEN BOYOLALI

RENSTRA TAHUN 2016 - 2021 46

Tabel. 2.2.2

Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Dinas Sosial Tenaga Kerja dan TransmigrasiKabupaten BoyolaliTahun 2011-2015

Uraian ***) Anggaran pada Tahun ke- (Rp.000,-) Realisasi Anggaran pada Tahun ke- (Rp,000,-) Rasio antara Realisasi dan AnggaranTahun ke-

1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17)

Belanja Tak LangsungBelanjaPegawai 6.790.175 6.573.445 6.298.210 6.355.135 6.919.780 6.510.946 6.463.416 6.123.176 6.355.135 6.763.669 95,89 98,33 97,22 100 97,74

Belanja LangsungPegawai 170.015 264.336 229.275 149.325 188.750 161.095 246.870 219.800 149.325 174.502 94,8 93,4 95,9 100 92,5

Jasa 1.907.932 2.104.204 1.860.037 2.302.756 3.033.016 1.715.564 1.895.305 1.605.929 2.055.777 2.544.129 89,9 90,1 86,3 89,3 83,9Modal 140.053 867.085 423.236 4.919.389 1.427.903 136.766 859.779 403.666 4.672.410 139.3729 97,7 99,2 95,4 95 97,6

2.218.000 3.235.645 2.229.396 7.371.470 4.649.669 2.013.425 3.001.954 2.229.396 6.877.511 4.112.360 90,78 92,78 88,73 93,30 88,44

JUMLAH TOTAL 9.008.175 9.809.000 8.810.758 13.654.605 11.569.449 8.524.371 9.465.371 8.352.572 13.232.646 10.876.029

Page 53: KABUPATEN BOYOLALI

DINAS SOSIAL TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI KABUPATEN BOYOLALI

RENSTRA TAHUN 2016 - 2021 47

2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan pada Dinas Sosial Tenaga Kerjadan Transmigrasi Kabupaten Boyolali

Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya, Dinas Sosial Tenaga Kerja

dan Transmigrasi mengalami suatu tantangan maupun peluang untuk dapat

melaksanakan pengembangan pelayanan Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi,

dimana hal tersebut dapat diuraikan sebagai berikut:

1. Tantangan :

1.1. Bidang Sosial

- Masih tingginya jumlah lembaga kesejahteraan sosial yang ilegal;

- Masih tingginya angka PMKS;

- Kurangnya fasilitas pendukung bagi PMKS;

- Rendahnya kualitas SDM PMKS.

1.2. Bidang Ketenagakerjaan

- Masih tingginya tingkat pengangguran terbuka;

- Masih rendahnya Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja;

- Diberlakukannya masyarakat ekonomi ASEAN (AEC) dan pasar global;

- Banyaknya tuntutan untuk peningkatan kesejahteraan karyawan;

1.3. Bidang Transmigrasi

- Kurangnya kerjasama dengan daerah tujuan yang berpotensi menjadi daerah

tujuan baru

- Masih rendahnya kualitas calon transmigran.

2. Peluang

2.1. Bidang Sosial

- Meningkatnya potensi sumber kesejahteraan sosial (PSKS);

- Meningkatnya Kelompok Usaha Bersama (KUBE) bidang usaha ekonomi

produktif;

- Meningkatnya Partisipasi Sosial Masyarakat;

- Menurunnya angka Penyandang Masalah Kesejahteraan sosial (PMKS);

- Tersedianya tenaga terampil penyandang cacat.

2.2. Bidang Ketenagakerjaan

- Tersedianya angkatan kerja yang memadai (labour supplay);

- Berkembangnya wirausaha baru;

- Bertambahnya lapangan kerja di dalam dan di luar negeri;

Page 54: KABUPATEN BOYOLALI

DINAS SOSIAL TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI KABUPATEN BOYOLALI

RENSTRA TAHUN 2016 - 2021 48

- Meningkatnya jumlah Tenaga Kerja Warga Negara Asing Pendatang

(TKWNAP);

- Berkembangnya lembaga pelatihan kerja;

- Meningkatnya kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja.

2.3. Bidang Transmigrasi

- Meningkatnya kerjasama antar wilayah;

- Meningkatnya minat masyarakat untuk bertransmigrasi;

- Meningkatnya pembangunan infrastruktur di daerah tujuan.

Dari uraian diatas dapat dilihat perbandingan antara peluang dan Tantangan.

Dengan perbandingan tersebut jelas terlihat bahwa dalam menjalankan tugas pokok dan

fungsi sesuai dengan visi dan misi yang ingin dicapai diperlukan suatu usaha dan

strategi yang tepat agar tantangan yang lebih besar tersebut dapat teratasi sehingga

dapat menghasilkan kinerja yang lebih baik dari periode sebelumnya.

Page 55: KABUPATEN BOYOLALI

DINAS SOSIAL TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI KABUPATEN BOYOLALI

RENSTRA TAHUN 2016 - 2021 49

BAB IIIISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas Dan Fungsi Pelayanan SKPD

Suatu isu strategis bagi SKPD diperoleh baik berasal dari analisis internalberupa identifikasi permasalahan pembangunan maupun analisis eksternal berupakondisi yang menciptakan peluang dan ancaman bagi SKPD di masa lima tahunmendatang.

Identifikasi isu-isu strategis terkait dengan tugas dan fungsi Dinas SosialTenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Boyolali adalah berikut :

Tabel 3.1.1Identifikasi Isu-isu Strategis

terkait Tupoksi Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi

No. Tupoksi Isu Strategis/Permasalahan1 Sekretariat - Belum Optimalnya disiplin pegawai

- Sumber Daya Manusia yang masih kurang- Kurangnya tanggung jawab pegawai- Belum memadainya sarana dan prasarana

2 Bidang Sosial - Terbatasnya aparatur teknis bidang sosial- Belum optimalnya peran serta lembaga sosial- Kurangnya tingkat kemandirian PMKS- Kurangnya tingkat partisipasi masyarakat

terhadap pengentasan PMKS- Kurangnya pemahaman masyarakat terhadap

peraturan perundang-undangan di bidang sosial- Kurangnya sarana dan prasarana dalam

penanganan PMKS- Kurang terpadunya penanganan PMKS antar

SKPD- Biasnya data PMKS yang tersedia antar SKPD

3 Bidang Pelatihan danPenempatan TenagaKerja

- Masih kurangnya SDM Tenaga Kerja- Masih Kurangnya SDM Pendamping Instruktur

Pelatihan tenaga kerja- Masih tingginya Tingkat Pengangguran- Belum Optimalnya penempatan tenaga kerja- Ketidaksesuaian lapangan kerja dengan

ketersediaan tenaga kerja- Masih rendahnya kesadaran masyarakat untuk

berwirausaha

4 Bidang HubunganIndustrial danPengawasanKetenagakerjaan

- Belum optimalnya pelayanan ketenagakerjaan- Belum Optimalnya pelaporan perusahaan

tentang tenaga kerja- Masih banyaknya pengusaha yang tidak

mematuhi peraturan perundang-undangan dibidang ketenagakerjaan

- Kurangnya investasi yang menggerakanperekonomian untuk membuka lapangan usahadan lapangan kerja baru

- Masih adanya perusahaan yang tidak cepattanggap dalam menangani penyakit ataukecelakaan akibat kerja yang menimpa tenaga

Page 56: KABUPATEN BOYOLALI

DINAS SOSIAL TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI KABUPATEN BOYOLALI

RENSTRA TAHUN 2016 - 2021 50

No. Tupoksi Isu Strategis/Permasalahankerja

- Masih banyaknya perusahaan yang tidak maumembayarkan gaji sesuai dengan upah minimumregional yang telah ditetapkan

3.2. Telaahan Visi, Misi dan Program Bupati dan Wakil Bupati 2016-2021 KabupatenBoyolali

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Boyolali Tahun

2016-2021 menetapkan visi yang merupakan rumusan umum mengenai keadaan yang

diinginkan pada akhir periode perencanaan, yaitu "Pro Investasi MewujudkanBoyolali Yang Maju dan Lebih Sejahtera". Sebagai upaya untuk mencapai Visi

tersebut, telah ditetapkan Misi pembangunan Kabupaten Boyolali, yaitu :

a. Boyolali meneruskan semangat Pro Investasi.

b. Boyolali membangun untuk lebih maju dan berkelanjutan.

c. Boyolali bersih, berintegritas, sejahtera.

d. Boyolali sehat, produktif dan berdaya saing.

e. Boyolali lumbung padi dan pangan nasional

f. Boyolali kota susu, produsen daging dan hasil ternak/perikanan

g. Boyolali lebih maju dan berteknologi.

Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupatan Boyolali mempunyai

tugas pokok melaksanakan urusan pemerintahan daerah berdasarkan asas otonomi

dan tugas pembantuan di bidang penanggulangan masalah sosial dan pelayanan

ketenagakerjaan dan transmigrasi Dalam melaksanakan tugas pokok tersebut, Dinas

Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Boyolali mempunyai fungsi :

a. perumusan kebijakan teknis di bidang sosial, ketenagakerjaan dan transmigrasi;

b. penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di bidang sosial,ketenagakerjaan dan transmigrasi;pembinaan dan pelaksanaan tugas bidang sosial,ketenagakerjaan dan transmigrasi;

c. pengelolaan Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD);

d. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh bupati sesuai dengan tugas danfungsinya.

Dalam rangka mendukung pencapaian Visi dan Misi Bupati, terkaitdengan tugas pokok dan fungsi Dinas Sosial Tenaga Kerja dan TransmigrasiKabupaten Boyolali tersebut di atas adalah untuk mendukung Misi ke 3 (Boyolalibersih, berintegritas, sejahtera).

Page 57: KABUPATEN BOYOLALI

DINAS SOSIAL TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI KABUPATEN BOYOLALI

RENSTRA TAHUN 2016 - 2021 51

Pada misi ini Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi berkomitmendalam peningkatan kesejahteraan berbasis keluarga dan pemeliharaan fakir miskin,anak terlantar dan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial yang lainnya.

Pada misi ini pula Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasiberkomitmen dalam Peningkatan kualitas sumber daya tenaga kerja dan pencarikerja untuk menciptakan ketrampilan tenaga kerja yang kompeten dan produktifserta peluang kesempatan kerja mandiri.

Dengan berpedoman pada RPJMD maka Dinas Sosial Tenaga Kerja danTransmigrasi sesuai tugas dan fungsinya bertanggungjawab terhadap pelaksanaanprogram-program yang berkontribusi dalam menunjang keberhasilan mewujudkantarget capaian program prioritas utama. Dalam perjalanan pelaksanan programtentunya terdapat faktor penghambat dan pendorong dalam urusan pelayanan padaDinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi sebagaimana diuraikan tabel berikut ini

Tabel 3.2.1Faktor Penghambat dan Pendorong Pelayanan SKPD

Terhadap Pencapaian Visi, Misi dan Program Kepala Daerahdan Wakil Kepala Daerah

Visi : Pro Investasi Mewujudkan Boyolali Yang Maju dan Lebih Sejahtera

NoMisi danProgram

KDH dan WakilKDH terpilih

PermasalahanPelayanan

SKPD

Faktor

Penghambat Pendorong

(1) (2) (3) (4) (5)

1 Misi ke 3 (Boyolali bersih, berintegritas, sejahtera)

b. ProgrampemberdayaanFakir Miskin,Komunitas AdatTerpencil danPenyandangMasalahKesejahteraanSosial;

Terbatasnyajumlah layananFakir Miskin,Komunitas AdatTerpencil danPenyandangMasalahKesejahteraanSosial

Tingginya jumlahFakir Miskin,Komunitas AdatTerpencil danPenyandangMasalahKesejahteraanSosial

Adanya dukungandari pihakkecamatan danDesa/Kelurahanserta lembagasosial lainnyadalam melayaniFakir Miskin,Komunitas AdatTerpencil danPMKS

c. ProgramPelayanan danRehabilitasiKesejahteraanSosial;

- Terbatasnyapelayanantraumatikbagimasyarakatyangmengalamiguncangansosial

Tidak tersedianyapekerja sosialyang terampildan profesional

- TersedianyaPotensi danSumberKesejahteraanSosial (PSKS)

- Adanya regulasitentang pekerjasosial yangterampil danprofesional

Page 58: KABUPATEN BOYOLALI

DINAS SOSIAL TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI KABUPATEN BOYOLALI

RENSTRA TAHUN 2016 - 2021 52

NoMisi danProgram

KDH dan WakilKDH terpilih

PermasalahanPelayanan

SKPD

Faktor

Penghambat Pendorong

(1) (2) (3) (4) (5)- Terbatasnya

pelayananhomevisitingdalam prosesrehabilitasisosial

d. ProgramPembinaanparaPenyandangCacat danTrauma;

- Belumtersedianyaaksesbilitasbagi ODK(orangdengankecacatan)pada tempat-tempat umum

- Pembinaanbaru terfokuspada tingkatperkotaan

Sikap yangtertutup daripihak keluargaODK (orangdengankecacatan)tertutama yangtinggal diperdesaan

- Ketersediaandana yangmencukupigunapembinaanODK (orangdengankecacatan)

- AdanyaRehabilitasiBerbasisMasyarakat(RBM)

e. ProgramPembinaanPantiAsuhan/PantiJompo

- BanyaknyaJumlah PantiAsuhan/PantiJompo

- Belum adastandarisasipelayananyang bakudari pantiasuhan/pantijompo

- KeterbatasanSDM yang ada

- Belum adanyapemahamandari pihakpengelolamaupunpengurus pantiterhadapregulasi-regulasi yangada

Adanya partisipasimasyarakat yangtinggi dalampenangananPMKS dan panti

f. ProgramPemberdayaanKelembagaanKesejahteraanSosial;

Tidak adanyadana insentifbagi PSKS

Belum adanyaregulasi yangmemungkinkanuntuk diberikaninsentif bagiPSKS

Jiwa sosial yangtinggi dari relawansosial dan PSKS

g. ProgramPembinaanAnak Terlantar

- BanyaknyaJumlah anakyang terlantar

- Kurangnyaaksesbilitasbagi anakpenyandangdisabilitas

- Belum adarumahperlindungananak

- TerbatasnyaSDM yang ada

- Sarana danprasaranapendukungkurangmemadai

- TersedianyaPSKS

- Adanya regulasiterkaitpembinaan anakterlantar

Page 59: KABUPATEN BOYOLALI

DINAS SOSIAL TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI KABUPATEN BOYOLALI

RENSTRA TAHUN 2016 - 2021 53

NoMisi danProgram

KDH dan WakilKDH terpilih

PermasalahanPelayanan

SKPD

Faktor

Penghambat Pendorong

(1) (2) (3) (4) (5)

h. ProgramPeningkatanKesempatanKerja;

- Tingginyatingkatpenganguran

- Pertumbuhanangkatankerja dankesempatankerja yangtidakseimbang

Para pencarikerja kurangproaktif dalammencari informasiterkait denganpeluang dankesempatan kerja

- Adanya bursakerja

- Adanyakerjasamadenganperusahaan baiklokal maupunasing dalampenempatantenaga kerja

i. ProgramPeningkatankualitas danproduktifitastenaga kerja

- Kurangnyaketrampilanpara pencaritenaga kerja

- KurangnyaSDM yangprofesionaldalampelatihantenaga kerja

Belumoptimalnyapenggunaansarana danprasaranapelatihan tenagakerja

- Kegiatanpendidikan danpelatihankepada pencarikerja di BLK

- Pelatihan CalonTenaga kerjadengan pihakswasta

j. Programperlindungandanpengembanganlembagaketenagakerjaan

- BanyaknyaPerusahaanyang tidakmematuhi danmemenuhiperaturanperundang-undanganketenagakerjaan (syaratkerja,penyelesaianperselisihan,[erlindunganjaminansosial)

- KeterbatasanSDM dalampenyelesaianpermasalahanketenagakerjaan, baiksecarakualitasmaupunkuantitas

Kurang patuhnyapimpinanperusahaan,badan usaha,lembaga-lembagaketenagakerjaandlam mematuhipertausanperundang-undangan

Kurangnyakemampuantenaga kerjaterhadappemahaman hakdan kewajibansesuia perturanperundang-undangan

- Normaketenagakerjaanyang telah diaturdalam peraturanperundanganketenagakerjaan

- Pembinaan,penyuluhan,monitoring olehpemerintah

Page 60: KABUPATEN BOYOLALI

DINAS SOSIAL TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI KABUPATEN BOYOLALI

RENSTRA TAHUN 2016 - 2021 54

3.3. Telaahan Renstra K/L dan Renstra Provinsi/ Kabupaten/KotaTelaahan terhadap Renstra Kementrian/Lembaga dan Renstra SKPD Provinsi

Jawa Tengah dimaksudkan untuk menilai keserasian, keterpaduan, sinkronisasi dansinergitas antara Renstra Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi KabupatenBoyolali dengan Renstra Kementerian/Provinsi Jawa Tengah sesuai dengan urusanyang menjadi kewenangan serta tugas dan fungsinya masing-masing.

Analisis ini dilakukan untuk mengidentifikasi:

a. apakah capaian sasaran pelaksanaan Dinas Sosial Tenaga Kerja dan TransmigrasiKabupaten Boyolali telah berkontribusi terhadap pencapaian sasaran Renstra K/Ldan Renstra SKPD provinsi; dan

b. apakah tingkat capaian kinerja Dinas Sosial Tenaga Kerja dan TransmigrasiKabupaten Boyolali melebihi/sama/kurang dari sasaran Renstra K/L atau RenstraSKPD provinsi

Jika tingkat capaian kinerja Renstra Dinas Sosial Tenaga Kerja danTransmigrasi Kabupaten Boyolali melebihi sasaran Renstra K/L dan Restra SKPDProvinsi Jawa Tengah, maka hal ini menunjukkan bahwa kinerja Dinas Sosial TenagaKerja dan Transmigrasi Kabupaten Boyolali sudah baik secara nasional/provinsi,sedangkan jika lebih rendah, maka hal ini mengindikasikan bahwa Dinas Sosial TenagaKerja dan Transmigrasi Kabupaten Boyolali memiliki permasalahan dalampenyelenggaraan pelayanannya. Hal ini dituangkan dalam matrik berikut:

Tabel 3.3.1

Komparasi Capaian Sasaran RenstraDinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Boyolali

terhadap Sasaran Renstra K/L dan Renstra SKPD Provinsi

No IndikatorKinerja

CapaianSasaran Renstra

SKPDKabupaten

Boyolali

Sasaran padaRenstra SKPD

ProvinsiSasaran padaRenstra K/L

(1) (2) (3) (4) (5)BIDANG SOSIAL

1 Meningkatnyakualitas danproduktifitaskeluarga miskin

TerlaksananyaKegiatanSosialisasi/Penyuluhan/BimbinganBerusaha BagiKeluarga Miskin

Tersedianyafasilitas bagikeluarga miskindalam kegiatanyang bersifatpemberdayaan/bimbingan sosial

TerlaksananyaPelatihanketerampilanberusaha bagikeluarga miskin

2 Meningkatnyapenyaluranbantuan sosialbagi fakir miskin

Fakir miskinmemperolehbantuan JSLUmelalui kegiatanpemeberdayaanfakir miskin danlanjut usia

- Bantuan sosialtunai bersyaratbagi rumahtangga sangatmiskin (RTSM)

- PemberianAsuransiKesejahteraanSosial

-

Page 61: KABUPATEN BOYOLALI

DINAS SOSIAL TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI KABUPATEN BOYOLALI

RENSTRA TAHUN 2016 - 2021 55

No IndikatorKinerja

CapaianSasaran Renstra

SKPDKabupaten

Boyolali

Sasaran padaRenstra SKPD

ProvinsiSasaran padaRenstra K/L

(1) (2) (3) (4) (5)

3 MeningkatnyaKemampuanPetugas DanPendampingSosialPemberdayaanFakir Miskin,Komunitas AdatTerpencil danPenyandangMasalahKesejahteraanSosial (PMKS)

TerwujudnyakesejahteraanPMKS

PemberdayaanKelembagaanSosialMasyarakatdalam bentukpelatihanmanajemenpengelolaan danpengembanganUsaha EkonomiProduktif (UEP)

MelaksanakanpeningkatankualitasMonitoring danEvaluasiprogramPemberdayaanFakir Miskin,Komunitas AdatTerpencil (KAT)danPenyandangMasalahKesejahteraanSosial lainnya

4 Meningkatnyakualitas parapenyandangcacat dan ekstrauma diwilayahkabupatenBoyolali

Para penyandangcacat dapatmemilikikemampuantertentu

Pelayanan sosialmencakup LokaBina Karya,Praktek BelajarKerja (PBK),Usaha EkonomiProduktif/Kelompok UsahaBersama(UEP/KUBE).

TerlaksananyaPendidikan danpelatihanketerampilanberusaha bagieks penyandangpenyakit sosial

5 TerlaksananyaPembinaan EksPenyandangPenyakit Sosial(EksNarapidana,PSK, Narkobadan PenyakitSosial Lainnya)di wilayahKabupatenBoyolali

Para penyandangpenyakit sosialdapat tumbuhdan berkembangserta hidupberdampinganbersamamasyarakatsekitar denganmandiri

Kegiatanbimbingan sosial,bimbinganketerampilan danpemberianbantuan UsahaEkonomisProduktif dalamrangkapembinaan lanjutyang diarahkanpadapemberdayaantunasusila (wanitadan wariatunasusila),gelandangan danpengemis sertabekas wargabinaanpemasyarakatan.

TerlaksananyaPendidikan danpelatihan bagipenyandangcacat dan ekstrauma

Page 62: KABUPATEN BOYOLALI

DINAS SOSIAL TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI KABUPATEN BOYOLALI

RENSTRA TAHUN 2016 - 2021 56

No IndikatorKinerja

CapaianSasaran Renstra

SKPDKabupaten

Boyolali

Sasaran padaRenstra SKPD

ProvinsiSasaran padaRenstra K/L

(1) (2) (3) (4) (5)

6 Berkembangdanberfungsinyakelembagaansosial bagilanjut usia

TerlaksananyaKegiatanPengembanganKelembagaanPerlindunganBagi Lanjut Usia(Lansia)

Pelayanankesejahteraansosial bagi lanjutusia berbasiskeluarga dankomunitas ataumasyarakat

PeningkatankualitasPendidikan danpelatihan bagipenghuni pantiasuhan/pantijompo

7 Meningkatnyakemampuanindividu anakterlantar

Anak terlantardapat memilikikemampuan danketerampilanuntuk hidupmandiri

Penguatan danpengembangankerja sama sertakemitraanstrategis adalahupaya yangdiarahkan untukmeningkatsinergisitaspenyelenggaraankesejahteraansosial anak.

TerlaksananyaPelatihanketerampilandan praktekbelajar kerjabagi anakterlantar

BIDANG PELATIHAN DAN PENEMPATAN TENAGA KERJA

8 Meningkatnyakesempatankerja bagipencari kerja

TerlaksananyakerjasamaPendidikan danPelatihan

- Mendorongterciptanyakesempatankerjaseluasluasnyadan meratadalam sektor-sektorpembanguna

- Menciptakankesempatankerja melaluiprogram-programpemerintah

-

9 Meningkatnyaproduktifitastenaga kerja

Tenaga kerjamampumencapai hasilmaksimal dalambekerja

pelatihankewirausahaan

PelatihanKetrampilanberbasisKompetensi

Page 63: KABUPATEN BOYOLALI

DINAS SOSIAL TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI KABUPATEN BOYOLALI

RENSTRA TAHUN 2016 - 2021 57

No IndikatorKinerja

CapaianSasaran Renstra

SKPDKabupaten

Boyolali

Sasaran padaRenstra SKPD

ProvinsiSasaran padaRenstra K/L

(1) (2) (3) (4) (5)

BIDANG HUBUNGAN INDUSTRIAL DAN PENGAWASANKETENAGAKERJAAN

10 MeningkatnyaJumlahPengusaha/Perusahaan ygmematuhi danmenerapkanperturanperundanganKetenagakerjaan dan peraturanperundanganlain yang terkait

TerlaksananyaKegiatanPembinaan,Peyuluhan,Bimbinganterhadappenerapannorma-normahukumKetenagakerjaansecaraberkelanjutan

-DukunganManajemen danDukungan TeknisLainnya DirektoratJenderalPembinaan HI danJamsosKementrian TeagaKerja

-Peran SertaPemerintah,Lembaga-Lembaga danPersonil DalamPenerapan NormaHukum Ketenagakerjaan

Penyuluhankader normaHukumKetenagakerjaan bagiaparatur sipilnegara,pengusaha dantenaga kerja

11 Terlaksananyaprosespenyelesaianperselisihanhubunganindustrial

Tertanganinyakasusperselisihanhubunganindustrial melaluifasilitasi/mediasi

Pekerja danpengusaha yangberselisih

FasilitasiPenyelesaianprosedurpenyelesaianperselisihanhubunganindustrial

12 MeningkatnyaHubunganIndustrial yangserasi, selarasdan seimbang

Terlaksananyapembinaanhubunganindustrial

Pengusaha,tenaga kerja danlembaga-lembagaketenagakerjaan

Peningkatanperwujudanhubunganindustrial yangserasi, selarasdan seimbang

3.4. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis

Hubungan antara Rencana Tata Ruang dan Kajian Lingkungan Hidup Strategi

(KLHS) adalah bahwa penyusunan tata ruang wilayah harus memperhatikan kajian

tentang lingkungan hidup. Sesuai dengan tugas pokok dan fungsi Dinas Sosial Tenaga

Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Boyolali melaksanakan urusan Pemerintah Daerah

berdasarkan azas otonomi dan Tugas Pembantuan di Bidang Sosial, Tenaga Kerja dan

Transmigrasi.

Page 64: KABUPATEN BOYOLALI

DINAS SOSIAL TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI KABUPATEN BOYOLALI

RENSTRA TAHUN 2016 - 2021 58

a. Telahaan Rencana Tata Ruang Wilayah

Tabel 3.4.1Sinkronisasi RTRW Kab. Boyolali dengan RPJMD

Kabupaten Boyolali dan Renstra SKPD

RTRW 2011 - 2031 RPJMD Kab Boyolali2016-2021 Renstra SKPD

Tujuan RTRW:“MewujudkanPemerataanPembangunan YangTerintegrasi diSeluruh WilayahKabupaten Boyolaliyang BerbasisPertanian danPengembanganAneka Industri”

Misi 1: Boyolali, Meneruskansemangat Pro Investasi

Misi 2: Boyolali membangununtuk lebih maju danberkelanjutan.

Misi 4: Boyolali, sehat,produktif, berdaya saing

Misi 5: Boyolali, lumbung padidan pangan nasional

Misi 6: Boyolali kota susu,produsen daging dan hasilternak/perikanan

Misi 7: Boyolali Lebih majudan berteknologi

Tidak ada sinkronisasidan keterkaitan antaramisi Dinas SosialTenaga Kerja danTransmigrasi dengantujuan RTRW dimaksud

Kebijakan danStrategi PenataanRuang Wilayah:

Tujuan dan Sasaran RPJMD Tujuan dan SasaranRenstra SKPD

Pengendalian DanPengembanganPemanfaatan LahanPertanian:

(i) mengendalikanalih fungsi lahan;

(ii) mengembangkanproduktivitaspertanian;

(iii) meningkatkansarana danprasaranapertanian;

(iv) mengembangkanirigasi pertanian;

(v) mengoptimalkankawasanpertanian lahanbasah dan kering;

(vi) menetapkankawasan lahanpertanian panganberkelanjutan;(vii)mengembangkan kawasanpusatpengembanganagropolitan.

Tujuan 7 pada RPJMDMeningkatkan produksi bahanpangan pertanian sebagailumbung pangan nasional

Tidak ada sinkronisasidan keterkaitan antaratujuan/sasaran DinasSosial Tenaga Kerja danTransmigrasi dengankebijakan dan strategipenataan ruang danwilayah sebagaimanadimaksud

Page 65: KABUPATEN BOYOLALI

DINAS SOSIAL TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI KABUPATEN BOYOLALI

RENSTRA TAHUN 2016 - 2021 59

b. Kajian Lingkungan Hidup Strategis

Dalam Kajian Lingkungan Hidup Strategis memuat kajian antara lain

sebagi berikut:;

1. Kapasitas daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup untuk

pembangunan;

2. Perkiraan mengenai dampak dan risiko lingkungan hidup;

3. Kinerja layanan/jasa ekosistem;

4. Efisiensi pemanfaatan sumber daya alam;

5. Tingkat kerentanan dan kapasitas adaptasi terhadap perubahan iklim; dan

6. Tingkat ketahanan dan potensi keanekaragaman hayati

Tabel 3.4.2Hasil Integrasi KLHS Terhadap Dokumen RPJMD dan Renstra SKPD

NoMuatan

SubstansiRPJMD

Integrasi KLHS TerhadapRPJMD

Integrasi KLHSTerhadap Renstra

SKPD

1 Bab IV RPJMD

“Isu strategis”a. Isu Pembangunan

Infrastruktur yang ramahlingkungan danberkelanjutan

b. Isu Strategis PeningkatanKesejahteraanMasyarakat, terkait:

- Kesenjanganpendapatan masyarakatdan kesenjangan antarwilayah;

- Alih fungsi lahanpertanian.

c. Isu Strategis PerlindunganLingkungan HidupImplementasi GreenEconomy, terkait:

- Kerusakan lingkunganakibat aktivitaspertambangan dikawasan lindung:

- Kemerosotankeanekaragaman hayati,Meningkatnya luasanlahan kritis,Ketersediaan sumber airbaku menurun, danMenurunnya kualitassumber daya air bersih.

Tidak dapatterintegrasinya HasilKLHS dengan isustrategis dalam RenstraDinas Sosial TenagaKerja dan Transmigrasi

Page 66: KABUPATEN BOYOLALI

DINAS SOSIAL TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI KABUPATEN BOYOLALI

RENSTRA TAHUN 2016 - 2021 60

NoMuatan

SubstansiRPJMD

Integrasi KLHS TerhadapRPJMD

Integrasi KLHSTerhadap Renstra

SKPD

2 Bab V RPJMD“Visi, misi,tujuan dansasaran”

Dalam pembangunanberkelanjutan, aspeklingkungan mengandung artibahwa pembangunan yangdilakukan harus dapatmengurangi sebesar-besarnya penurunan kualitaslingkungan hidup dan harusdapat mensejahterakanmasyarakat.

Hal tersebut tercantumdalam

Tujuan 2 pada RPJMDMeningkatkan daya saingperekonomian yangberwawasan lingkungan

Tidak dapatterintegrasinya HasilKLHS dengan tujuan dansasaran dalam RenstraDinas Sosial TenagaKerja dan Transmigrasi

3 Bab VI RPJMD“Strategi dan

arah kebijakanumum “

a. Strategi PembangunanDaerahBerdasarkan hasil KLHSRancangan Akhir RPJMDKabupaten BoyolaliTahun 2016-2021,dirumuskan strategi danarah kebijakan umumyang terpengaruhprogram dan kegiatanprioritas adalah :1) Strategi nomor 3:

“Pemenuhan danpemerataan aksesinfrastruktur secaraberkelanjutan”

2) Strategi nomor 13:“Peningkatan produksidan industri berbasispertanian secaraberkelanjutan”.

b. Strategi dan ArahKebijakan Tata Ruangdan PembangunanWilayah TerpaduTerkait dengan StrategiPenataan Tata Ruangdan PembangunanWilayah Terpadu.

Berdasarkan hasil kajianKLHS Rancangan AkhirRPJMD KabupatenBoyolali Tahun 2016-2021, maka dalam

- Tidak dapatterintegrasinya HasilKLHS terkait StrategiPembangunan Daerahdengan strategi dankebijakan dalamRenstra Dinas SosialTenaga Kerja danTransmigrasi;

- Tidak dapatterintegrasinya HasilKLHS terkait Strategidan Arah KebijakanTata Ruang danPembangunan WilayahTerpadu denganstrategi dan kebijakandalam Renstra DinasSosial Tenaga Kerjadan Transmigrasi

Page 67: KABUPATEN BOYOLALI

DINAS SOSIAL TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI KABUPATEN BOYOLALI

RENSTRA TAHUN 2016 - 2021 61

NoMuatan

SubstansiRPJMD

Integrasi KLHS TerhadapRPJMD

Integrasi KLHSTerhadap Renstra

SKPDperumusan kebijakanumum adalah:“Mengembangkan saranaprasarana sesuai skalapelayanan danmemperhatikan kebijakantata ruang”

4 Bab VII RPJMD“Kebijakanumum danprogram

pembangunandaerah “

Adapun secara rinci integrasikebijakan umum danprogram pembangunandaerah sebagai berikut:Misi 1 Boyolali melanjutkansemangat Pro InvestasiUrusan: Lingkungan Hidup

Kebijakan 3:“Meningkatkan sarana danprasarana pengelolaansampah yang ramahlingkungan”Kebijakan 4:“Meningkatkan penyediaansempadan di sekitar sumberair baku (sempadan mataair, waduk, embung danbendung)”

Tidak dapatterintegrasinya HasilKLHS terkait urusanlingkungan hidupdengan program dalamRenstra Dinas SosialTenaga Kerja danTransmigrasi

3.5. Penentuan Isu-isu Strategis

Penentuan isu-isu strategis Renstra Dinas Sosial Tenaga Kerja dan

Transmigrasi Kabupaten Boyolali menggunakan konsep dan prinsip manajemen

analisis (SWOT) yang meliputi kekuatan (Strenghts), kelemahan (Weaknesses),

peluang (Oportunities) serta tantangan (Threats). Hal-hal yang harus diperhatikan

dalam analisis SWOT adalah hal-hal apa saja yang menyebabkan visi, misi, target

pada periode 2010-2015 yang belum dapat tercapai secara optimal. Selanjutnya untuk

di tindak lanjuti pada periode 2016-2021.

Belum tercapainya target pada periode 2010-2015 diakibatkan oleh beberapa

permasalahan sebagai berikut:

1. Kualitas SDM dan Sarana Prasarana pendukung pelayanan sosial yang belum

optimal;

2. Pendampingan kegiatan dan pelayanan sosial yang belum optimal;

3. Peran serta lembaga sosial yang kurang aktif;

Page 68: KABUPATEN BOYOLALI

DINAS SOSIAL TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI KABUPATEN BOYOLALI

RENSTRA TAHUN 2016 - 2021 62

4. Kurangnya SDM Tenaga Kerja;

5. Penempatan tenaga kerja yang belum optimal;

6. Kurangnya lapangan kerja;

7. Penggunaan Sarana dan Prasarana pelatihan tenaga kerja yang belum optimal;

8. Kualitas SDM Instruktur/ Pendamping/ Pelatih tenaga kerja;

9. Belum optimalnya pelaporan perusahaan tentang tenaga kerja;

10. Kurangnya Koordinasi dengan Pemerintah Pusat dalam hal penempatan

transmigran.

Berdasarkan uraian tersebut di atas, maka isu-isu strategis yang diangkat

dalam Renstra Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Boyolali Tahun

2016-2021 adalah sebagai berikut :

1. Penguatan kapasitas Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS) dan Lembaga

Kesejahteraan Sosial (LKS) untuk mendukung penanganan PMKS;

2. Intergrasi program dan kegiatan sebagai upaya peningkatan kualitas layanan

kesejahteraan sosial PMKS melalui penyusunan dokumen perencanaan yang

komprehensif;

3. Ketidaksesuaian antara kualifikasi jabatan lowongan kerja dengan bakat, minat,

dan kemampuan pencari kerja;

4. Terbatasnya kesempatan kerja yang tersedia;

5. Banyaknya pelanggaran kepatuhan norma hukum ketenagakerjaan, dan

meningkatnya tuntutan perlindungan kesejahteraan bagi pekerja/buruh;

6. Terbatasnya lokasi transmigrasi, dan minimnya pemberangkatan transmigran.

BAB IV

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

2.3. Visi dan Misi SKPD

Berdasarkan tugas pokok dan fungsi Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi

Page 69: KABUPATEN BOYOLALI

DINAS SOSIAL TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI KABUPATEN BOYOLALI

RENSTRA TAHUN 2016 - 2021 63

yang diatur dalam Peraturan Daerah Kabupaten Boyolali Nomor 16 Tahun 2011 tentang

Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Boyolali serta mengacu kepada

Visi dan Misi Kabupaten Boyolali maka Visi Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi

Kabupaten Boyolali adalah :

“ TERWUJUDNYA KESEJAHTERAAN SOSIAL MASYARAKAT DAN TENAGAKERJA YANG PRODUKTIF BERDAYA SAING MENUJU HIDUP MANDIRI”

Tabel 4.1.1Penyusunan Penjelasan Visi

Visi Pokok-pokok Visi Penjelasan Visi

Terwujudnya KesejahteraanSosial Masyarakat DanTenaga Kerja Yang ProduktifBerdaya Saing Menuju HidupMandiri Kabupaten Boyolali

TerwujudnyaKesejahteraan SosialMasyarakat

- Meningkatnyaaksesbilitas pelayanansosial

- Mengembangkanperlindungan danjaminan sosial bagiPMKS

PeningkatanProduktivitas Kerja danDaya Saing

- Meningkatnyakompetensi danproduktivitas tenagakerja

- Memperluas kesempatankerja

- Meningkatkan peluangkerja di dalam maupun diluar negeri

Terwujudnya TenagaKerja yang Mandiri danSejahtera

- Tersedianya upah yanglayak bagi tenaga kerja

- Meningkatkanperlindunganketenagakerjaan danjaminan sosial tenagakerja

- Tersedianya jaminankesejahteraan purnakarya

Untuk mewujudkan cita-cita dan pernyataan Visi di atas, diperlukan suatu

langkah/tahapan strategis yang tertuang dalam Misi SKPD. Oleh itu Dinas Sosial Tenaga

Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Boyolali dengan memperhatikan Visi dan Misi Bupati

Boyolali yang tertuang dalam RPJMD Kabupaten Boyolali tahun 2016-2021 menetapkan

rumusan Misi SKPD, antara lain:

Page 70: KABUPATEN BOYOLALI

DINAS SOSIAL TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI KABUPATEN BOYOLALI

RENSTRA TAHUN 2016 - 2021 64

1. Meningkatkan aksesbilitas perlindungan pelayanan sosial untuk menjamin

pemenuhan kebutuhan dasar pelayanan sosial dan pemberdayaan sosial;

2. Meningkatkan profesionalisme penyelenggaraan perlindungan sosial dalam bentuk

bantuan sosial, rehabilitasi, pemberdayaan dan jaminan kesejahteraan sosial

Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) sebagai metode

penanggulangan kemiskinan;

3. Menyiapkan berbagai program pelatihan kerja;

4. Memperluas kesempatan kerja dan penempatan kerja;

5. Mengembangkan pengawasan, perlindungan dan jaminan sosial tenaga kerja;

6. Pembinaan dan penyuluhan program ketransmigrasian guna mendorong terciptanya

mobilitas penduduk yang harmonis dan dinamis

2.4. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah SKPD

Dengan berpedoman terhadap visi dan misi Dinas Sosial Tenaga Kerja dan

Transmigrasi, maka tujuan dan sasaran jangka menengah SKPD Tahun 2016-2021

sebagai berikut :

Tabel 4.2.1Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan SKPD

NO TUJUAN SASARAN INDIKATORKINERJA

TARGET KINERJA PADATAHUN KE-

1 2 3 4 5(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)1 Terwujudnya

aksesbilitasPMKS dalampemenuhankebutuhandasar

Meningkatnyakemauan dankemampuanindividu/kelompokPMKS dalampemenuhankebutuhandasar

Ratio jumlahPMKS yangmeningkatkesejahteraannyadalampemenuhankebutuhan dasar

100% 100% 100% 100% 100%

2 TerwujudnyaperlindunganPMKS darieksploitasidan resikososial

Terpunuhinyaperlindungansosial danjaminansosial bagiPMKS

Ratio PMKS yangmemperolehbantuan sosial

100% 100% 100% 100% 100%

3 Peningkatankualitaspelayanansosial danrehabilitasisosial bagi

Meningkatnyafungsi sosialPMKSdenganpelaksanaanpelayanan

Ratio PMKS yangmendapatkanrehabilitasi sosial

100% 100% 100% 100% 100%

Page 71: KABUPATEN BOYOLALI

DINAS SOSIAL TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI KABUPATEN BOYOLALI

RENSTRA TAHUN 2016 - 2021 65

NO TUJUAN SASARAN INDIKATORKINERJA

TARGET KINERJA PADATAHUN KE-

1 2 3 4 5(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

PMKS danrehabilitassosial

4 Terwujudnyatenaga kerjayang terampildanberkualitas

Terlatihnyapencari kerja/calon pencarikerja

Ratio tenagakerja terampil danproduktif

100% 100% 100% 100% 100%

5 Peningkatankesempatankerja

Meningkatnyapenempatankerja danterbukanyalapanganusaha

Ratiopenempatanpencari kerjaterdaftar

100% 100% 100% 100% 100%

6 Terpenuhinyaketenanganbekerja danberusahadalam upayameningkatkankesejahteraan masyarakat

Meningkatnyaperlindungan,kesejahteraansertakenyamananberusahabagipekerja/pengusaha

Ratio UMK 100% 100% 100% 100% 100%

7 Terwujudnyapembinaandan pelatihantransmigrasi

Meningkatnyapenempatantransmigrasi

Jumlahpemberangkatantransmigran

10KK

10KK

10KK

10KK

10KK

2.5. Strategi dan Kebijakan SKPDStrategi dan arah kebijakan yang dipilih Dinas Sosial Tenaga Kerja dan

Transmigrasi Kabupaten Boyolali untuk mencapai tujuan dan sasaran jangka menengah

(Renstra) diselaraskan dengan strategi dan kebijakan RPJMD Kabupaten Boyolali.

Dalam pemilihan strategi dimaksud menggunakan analisa SWOT sebagaimana matrik

berikut ini :

Tabel 4.2.2Penentuan Alternatif Strategi Matrik SWOT

Page 72: KABUPATEN BOYOLALI

DINAS SOSIAL TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI KABUPATEN BOYOLALI

RENSTRA TAHUN 2016 - 2021 66

Faktor Eksternal

Faktor Internal

Peluang :- Tersedianya lembaga

masyarakat di bidangusaha kesejahteraansosial masyarakat

- Tersedianya mitra kerjayang profesional dibidangnya

- Tersedianya lembagapelatihan tenaga kerja daripihak swasta

- Tersedianya lapangankerja yang memadai

Tantangan:- Kualitas potensi

sumber kesejahteraansosial yang terbatas

- Pengelolaan lembagasosial dan pelatihanpihak swasta belumprofesional

- Meningkatnya jumlahpengangguran

- Kesadaran yangkurang dari pihakperusahaan dantenaga kerja akanpentingnyakeselamatan dankesehatan kerja

Kekuatan :- Memiliki Tupoksi yang

jelas yang tertuangdalam PeraturanBupati Boyolali No. 34Tahun 2011

- Memiliki rencanaprogram kerja yangtersusun dengan baik

- Tersedianya SDMyang kompeten dibidangnya

- Memiliki koordinasiyang baik denganpihak luar yang tekait

- Ameningkatnyakerjasama antawilayah/daerah

Alternatif Strategi :- Mengoptimalkan tupoksi

aparat dengan mengacuperaturan yang ada dalampelayanan sosialkemasyarakatan

- Memberdayakan mitrakerja sesuai denganbidangnya untuk berperanaktif dalam mengatasipermasalahan sosial danketenagakerjaan

- Koordinasi dan kerjasamadengan perusahaan terkaitdengan penempatan dankesempatan kerja

- Kerjasama antar wilayahdalam penempatanpeserta transmigrasi

Alternatif Strategi :- Meningkatkan

komitmen pelaksanaantugas dengan sosialisaiperaturan yang ada

- Mengoptimalkanpelatihan tenaga kerja,bekerjasama denganlembaga swasta gunamendapatkan tenagakerja yang berkualitas

- Meningkatkan JaminanSosial kepada PMKSmaupun tenaga kerja

1.

Kelemahan:- Pelayanan sosial

kepada masyarakatyang belum optimal

- Pelaksanaan programkerja yang belumoptimal

- Lemahnya sistem datadan akses informasi

- Keterbatasan saranadan prasaranapendukung

Alternatif Strategi :- Meningkatkan kualitas

program kerja dankonsistensipelaksanaannya dalammelayani masyarakat

- Mengoptimalkan saranadan prasarana yang adadan menyediakan datainformasi yang jelas

Alternatif Strategi :- Meningkatkan

pemberdayaan SDMpetugas

- Mengoptimalkansistem informasi yangdimiliki

- Meningkatkankesadaran perusahaandan pencari kerjamengenai hak dankewajiban yang dimiliki

Berdasarkan hasil analisa SWOT tersebut, maka telah dapat dihasilkan beberapa

strategi dan kebijakan untuk mencapai tujuan dan sasaran jangka menengah SKPD

Page 73: KABUPATEN BOYOLALI

DINAS SOSIAL TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI KABUPATEN BOYOLALI

RENSTRA TAHUN 2016 - 2021 67

yang selaras dengan strategi dan kebijakan daerah serta rencana program prioritas

dalam RPJMD.

Berikut disajikan tabel tujuan, sasaran, strategi dan kebijakan Dinas Sosial Tenaga

Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Boyolali tahun 2016-2021.

Tabel 4.2.3Tujuan, Sasaran, Strategi, dan Kebijakan

VISI : Terwujudnya Kesejahteraan Sosial Masyarakat Dan Tenaga KerjaYang Produktif Berdaya Saing Menuju Hidup Mandiri Kabupaten Boyolali

MISI I : Meningkatkan aksesbilitas perlindungan pelayanan sosial untukmenjamin pemenuhan kebutuhan dasar pelayanan sosial danpemberdayaan sosial

Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan

TerwujudnyaaksesbilitasPMKS dalampemenuhankebutuhandasar

Meningkatnyakemauan dankemampuanindividu/ kelompokPMKS dalampemenuhankebutuhan dasar

- Mengoptimalkan sarana danprasarana yangada danmenyediakandata informasiyang jelas

- Meningkatkankualitasprogram kerjadan konsistensipelaksanaannya dalammelayanimasyarakat

- Menyajikan datainformasi kesejateraansosial yang atepat danakurat

- Pembinaankesejahteraan sosialterhadap PMKS

- Meningkatkan kualitaspelayanan sosial dasarterhadap PMKS

MISI II : Meningkatkan profesionalisme penyelenggaraan perlindungan sosialdalam bentuk bantuan sosial, rehabilitasi, pemberdayaan dan jaminankesejahteraan sosial Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS)sebagai metode penanggulangan kemiskinan

Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan

TerwujudnyaperlindunganPMKS darieksploitasi danresiko sosial

Terpenuhinyaperlindungan sosialdan jaminan sosialbagi PMKS

- MeningkatkanpemberdayaanSDM petugas

- MeningkatkanJaminan Sosialkepada PMKS

- Memberdayakan mitra kerjasesuai denganbidangnyauntuk berperanaktif dalammengatasipermasalahansosial

- Mengadakanpembinaan danperlindungan terhadapPMKS

- Penyaluran JaminanSosial kepada PMKS

- Pemberian SantunanSosial

Peningkatankualitas

Meningkatnyafungsi sosial PMKS

- Mengoptimalkan tupoksi aparat

- Melakukan pembinaandan sosialisai program

Page 74: KABUPATEN BOYOLALI

DINAS SOSIAL TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI KABUPATEN BOYOLALI

RENSTRA TAHUN 2016 - 2021 68

pelayanansosial danrehabilitasisosial bagiPMKS

denganpelaksanaanpelayanan danrehabilitas sosial

denganmengacuperaturan yangdalampelayanan danrehabilitasimasyarakatsosial

bidang kesejahteraan

- Sosialisai perundang-undangan di bidangkesejahteraan sosial

MISI III : Menyiapkan berbagai program pelatihan kerja

Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan

Terwujudnyatenaga kerjayang terampildan berkualitas

Terlatihnya pencarikerja/ calon pencarikerja

Mengoptimalkanpelatihan tenagakerja, bekerjasamadengan lembagaswasta gunamendapatkantenaga kerja yangberkualitas

- Kegiatan pendidikandan pelatihan kepadapencari kerja di BLK

- Pelatihan CalonTenaga kerja denganpihak swasta

MISI IV : Memperluas kesempatan kerja dan penempatan kerja

Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan

Peningkatankesempatankerja

Meningkatnyapenempatan kerjadan terbukanyalapangan usaha

Koordinasi dankerjasama denganperusahaan terkaitdenganpenempatan dankesempatan kerja

- Fasilitasi Bursa Kerja

- Kerjasama denganperusahaan membukapeluang danpenempatan kerja

- Perluasan kesempatankerja mandiri/wirausaha

MISI V : Meningkatkan pembinaan , perlindungan, kesejahteraan pekerja danketenangan berusaha

Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan

Terwujudnyapembinaan,perlindungandankesejahteraanpekerja sertaketenanganberusaha bagipekerja danpengusaha

Meningkatnyaperlindungantenaga kerja,kesejahteraanpekerja/buruh sertaketenanganberusaha bagipengusaha

Meningkatkanpembinaan,penyuluhan dalamrangkameningkatkankepatuhanterhadap normahukumketenagakerjaan

- Melaksanakanpembinaan terhadappekerja danpengusaha sertakelembagaan tenagakerja

- Melaksanakanmonitoring danevalusasi penerapaanperaturan perundang-undanganketenagakerjaan diperusahaan

Page 75: KABUPATEN BOYOLALI

DINAS SOSIAL TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI KABUPATEN BOYOLALI

RENSTRA TAHUN 2016 - 2021 69

MISI VI : Pembinaan dan penyuluhan program ketransmigrasian gunamendorong terciptanya mobilitas penduduk yang harmonis dandinamis

Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan

Terwujudnyapembinaan danpelatihantransmigrasi

Meningkatnyapenempatantransmigrasi

- MeningkatkanpemberdayaanSDM petugasdalampembinaan danpelatihantransmigrasi

- Kerjasamaantar wilayahdalampenempatanpesertatransmigrasi

- Meningkatkanprofesionalismeinstrukturpelatih/pembinaketransmigrasian

- Pembinaan danPelatihan calonpeserta transmigrasi

- Menambah kuotapenempatan pesertatransmigrasi

Page 76: KABUPATEN BOYOLALI

DINAS SOSIAL TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI KABUPATEN BOYOLALI

RENSTRA TAHUN 2016 - 2021 70

BAB V

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA,KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF

Sebagai perwujudan dari beberapa kebijakan dan strategi dalam rangka mencapai tujuan

strategisnya, maka langkah operasionalnya harus dituangkan dalam program dan kegiatan

dengan memperhatikan dan mempertimbangkan tugas dan fungsi Dinas Sosial Tenaga Kerja

dan TransmigrasiKabupaten Boyolali. Kegiatan merupakan.

penjabaran lebih lanjut dari suatu program sebagai arah dari pencapaian visi dan misi

organisasi, sedangkan program merupakan kumpulan kegiatan yang sistematis dan terpadu

untuk mendapatkan hasil, yang dilaksanakan oleh satu atau beberapa instansi pemerintah

ataupun dalam rangka kerjasama dengan masyarakat guna mencapai sasaran

tertentu.Sementara itu yang dimaksud dengan indikator kinerja adalah ukuran keberhasilan

suatu program dan kegiatan baik kualitatif maupun kuantitatif yang secara khusus dinyatakan

sebagai pencapaian tujuan yang dapat menggambarkan skala atau tingkatan yang digunakan

sebagai alat kegiatan pemantauan dan evaluasi baik kinerja input, output, outcome maupun

impact yang sesuai dengan sasaran rencana program dan kegiatan.

Disisi lain, indikator sasaran diartikan sebagai ukuran tingkat keberhasilan pencapaian

sasaran untuk diwujudkan pada tahun yang bersangkutan, sedangkan pagu indikatif adalah

patokan batas maksimal anggaran yang diberikan kepada SKPD dan penentuan alokasi

belanjanya dengan didasarkan pada kebutuhan dan prioritas program.

Rencana Program dan Kegiatan Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi

Kabupaten Boyolali beserta pendanaan indikatifnya untuk Tahun 2016 – 2021 disajikan

dalam tabel berikut ini :

Page 77: KABUPATEN BOYOLALI

DINAS SOSIAL TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI KABUPATEN BOYOLALI

RENSTRA TAHUN 2016 - 2021 71

Tabel 5.1

Rencana Program dan Kegiatan Dinas Sosial Tenaga Kerja dan TransmigrasiKabupaten Boyolali Tahun 2016-2021

Tujuan Sasaran IndikatorSasaran

Program danKegiatan

Program danKegiatan

IndikatorKinerja

Program(outcome) dan

kegiatan(output)

Satuan

DataCapaian

pada TahunAwal Peren

canaan

Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan

Tahun-1 (2016) Tahun-2 (2017) Tahun-3 (2018) Tahun-4 (2019) Tahun-5 (2020)Kondisi Kinerja

pada akhir periodeRenstra SKPD

target Rp.000,- target Rp.000,- target Rp.000,- target Rp.000,- target Rp.000,- target Rp.000,-

3.2.Meningkatkankemitraanpemerintah danmasyarakat untukkenyamanan dankesejahteraansosial

3.2.1.Masyarakatyang tertib,aman, danmendapatperlindunganjaminankesejahteraansosial

Cakupanpenanganan PMKS

PemberdayaanFakir Miskin,Komunitas AdatTerpencil danpenyandangmasalahkesejahteraansosial

Persentasefakir miskinyangdiberdayakan

% 29,77 29,77 31,77 33,77 35,77 37,77 39,77

NA 20 347.361 23 357.782 26 368.515 29 379.571 32 390.958 35 402.687

Fasilitasimanajemenusaha bagikeluarga miskin

Terlaksananyapembinaanterhadapmasyarakatmiskin (KUBEdan KRSE)

orang 450 112.361 450 116.782 450 121.000 450 127.571 450 132.958 136.947

Pengadaansarana danprasaranapendukungusaha bagikeluarga miskin

TerlaksananyaRehab RTLH(Rumah TidakLayak Huni)bagimasyarakatmiskin

KK 10 110.000 10 113.000 10 116.000 10 117.000 10 120.000 123.600

Operasionaldan monitoringProgramKeluargaHarapan (PKH)

Terlaksananyaoperasionalkegiatan danmonitoringProgramKeluargaHarapan

kec 19 125.000 19 128.000 19 131.515 19 135.000 19 138.000 142.140

Pelayanan danrehabilitasikesejahteraansosial

PersentasePMKS yangmendapatkanpelayanansosial

% NA 20 486.493 23 362.693 26 373.260 29 384.724 32 396.265 35 408.153

Page 78: KABUPATEN BOYOLALI

DINAS SOSIAL TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI KABUPATEN BOYOLALI

RENSTRA TAHUN 2016 - 2021 72

Tujuan Sasaran IndikatorSasaran

Program danKegiatan

Program danKegiatan

IndikatorKinerja

Program(outcome) dan

kegiatan(output)

Satuan

DataCapaian

pada TahunAwal Peren

canaan

Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan

Tahun-1 (2016) Tahun-2 (2017) Tahun-3 (2018) Tahun-4 (2019) Tahun-5 (2020)Kondisi Kinerja

pada akhir periodeRenstra SKPD

target Rp.000,- target Rp.000,- target Rp.000,- target Rp.000,- target Rp.000,- target Rp.000,-

Pengembangan Kebijakan ttgakses saranadan prasaranapublik bagipenyandangcacat danlansia

MeningkatnyakegiatanPosyanduLansia

paket 5 40.591 5 42.000 5 42.500 5 45.000 5 47.000 48.410

Pelatihanketerampilandan praktekbelajar kerjabagi anakterlantartermasuk anakjalanan, anakcacat, anaknakal

Terlaksananyapelatihan bagianak terlantartermasuk anakjalanan, anakcacat, anaknakal

orang 45 45 146.625 50 152.693 50 159.760 50 164.724 50 170.000 175.100

Pelayananpsikososialbagi PMKS ditrauma centretermasuk bagikorbanbencana

TerlaksananyaRazia TunaSusila danPGOT kali 4 4 40.871 4 41.000 4 42.000 4 43.000 4 45.000 46.350

Pelayananpsikososialbagi PMKS ditrauma centretermasuk bagikorbanbencana

Terbitnya suratrekomendasibebas biayarumah sakitdan suratpermohonanSKP (SuratKeabsahanPeserta)jamkesda

bulan 12 12 8.294 12 10.000 12 10.000 12 11.000 12 11.265 11.603

Page 79: KABUPATEN BOYOLALI

DINAS SOSIAL TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI KABUPATEN BOYOLALI

RENSTRA TAHUN 2016 - 2021 73

Tujuan Sasaran IndikatorSasaran

Program danKegiatan

Program danKegiatan

IndikatorKinerja

Program(outcome) dan

kegiatan(output)

Satuan

DataCapaian

pada TahunAwal Peren

canaan

Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan

Tahun-1 (2016) Tahun-2 (2017) Tahun-3 (2018) Tahun-4 (2019) Tahun-5 (2020)Kondisi Kinerja

pada akhir periodeRenstra SKPD

target Rp.000,- target Rp.000,- target Rp.000,- target Rp.000,- target Rp.000,- target Rp.000,-

Peningkatankualitaspelayanan,sarana danprasaranarehabilitasikesejahteraansosial bagiPMKS

TerciptanyaKebersihandan KeindahanTMP RatnaNegara bulan 12 12 163.900 12 30.000 12 30.000 12 31.000 12 31.500 12 32.445

Penangananmasalah-masalahstrategis yangmenyangkuttanggap cepatdarurat dankejadian luarbiasa

TerpenuhinyaKebutuhanTanggapDarurat BagiKorbanBencana Alam/ Sosial

kejadian 80 80 64.212 65.000 67.000 68.000 69.000 71.070

Monitoring,evaluasi danpelaporan

Terpantaunyapenerimamanfaat(MASKIN)

kec 19 19 22.000 22.000 22.000 22.000 22.500 23.175

Pembinaan parapenyandangcacat dantrauma

ProsentasePenyandangdisabilitas yangmendapatkanpembinaan danpelayanansosial

% 8 8 157.235 8 161.952 8 166.811 8 171.815 8 176.969 8 182.278

Pendayagunaan parapenyandangcacat dan ekstrauma

Terlaksananyapembinaan danpelayanansosial bagidifable

orang 80 80 157.235 80 161.952 80 166.811 80 171.815 80 176.969 182.278

Pembinaan pantiasuhan/pantijompo

Pelayanan danpembinaanbagi pantiasuhan

panti 16 16 79.279 16 81.658 16 84.108 16 86.631 16 89.230 16 91.907

Page 80: KABUPATEN BOYOLALI

DINAS SOSIAL TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI KABUPATEN BOYOLALI

RENSTRA TAHUN 2016 - 2021 74

Tujuan Sasaran IndikatorSasaran

Program danKegiatan

Program danKegiatan

IndikatorKinerja

Program(outcome) dan

kegiatan(output)

Satuan

DataCapaian

pada TahunAwal Peren

canaan

Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan

Tahun-1 (2016) Tahun-2 (2017) Tahun-3 (2018) Tahun-4 (2019) Tahun-5 (2020)Kondisi Kinerja

pada akhir periodeRenstra SKPD

target Rp.000,- target Rp.000,- target Rp.000,- target Rp.000,- target Rp.000,- target Rp.000,-

Operasi danpemeliharaansarana danprasarana pantiasuhan/ jompo

Jumlah PantiSosial yangmenyediakansarana danPrasaranaPelayananKesejahteraanSosial

panti 16 16 48.724 16 49.103 16 51.000 16 51.631 16 53.000 54.590

Peningkatanketerampilantenagapelatihan danpendidik

Terselenggaranya pelatihankerja bagitenaga pelatihdan pendidik

orang 32 32 30.555 32 32.555 32 33.108 32 35.000 32 36.230 37.317

Pemberdayaankelembagaankesejahteraansosial

MeningkatnyapemahamanPSKS dalampenangananPMKS sertaperan aktif dankepedulianmasyarakatdalam UKS

desa 16 16 226.511 16 233.306 16 248.288 16 247.515 16 254.940 16 262.588

Peningkatanperan aktifmasyarakatdan duniausaha

Meningkatnyaperan aktif dankepedulianmasyarakatdalam UKS

desa 4 26.299 4 27.088 4 27.901 4 28.738 4 29.600 4 30.488

Peningkatanjenjangkerjasamapelaku-pelakuusahakesejahteraansosialmasyarakat

MeningkatnyaPemahamanPotensialSumberKesejahteraanSosial

desa 4 354.230 4 364.857 4 375.803 4 387.077 4 398.689 4 410.650

Page 81: KABUPATEN BOYOLALI

DINAS SOSIAL TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI KABUPATEN BOYOLALI

RENSTRA TAHUN 2016 - 2021 75

Tujuan Sasaran IndikatorSasaran

Program danKegiatan

Program danKegiatan

IndikatorKinerja

Program(outcome) dan

kegiatan(output)

Satuan

DataCapaian

pada TahunAwal Peren

canaan

Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan

Tahun-1 (2016) Tahun-2 (2017) Tahun-3 (2018) Tahun-4 (2019) Tahun-5 (2020)Kondisi Kinerja

pada akhir periodeRenstra SKPD

target Rp.000,- target Rp.000,- target Rp.000,- target Rp.000,- target Rp.000,- target Rp.000,-

Peningkatankualitas SDMkesejahteraansosialmasyarakat

MeningkatnyaPemahamandalamPenanganandalamKepedulianSosial

desa 4 20.486,00 4 21.101 4 21.734 4 22.386 4 23.057 4 23.749

Pengembangan modelkelembagaanperlindungansosial

MeningkatnyaPemahamanPSKS dalamPenangananPMKS

desa 4 144.303 4 148.632 4 153.091 4 157.684 4 162.414 4 167.287

Pembinaan anakterlantar

Prosentaseanak terlantaryang mendapatpelayanan danperlindungansosial

% 30 30 61.130 30 62.964 30 64.853 30 66.798 30 68.802 30 70.866

Penyusunandata dananalisispermasalahananak terlantar

Terlaksananyapelatihan bagianak terlantar orang - - 61.130 40 62.964 40 64.853 40 66.798 40 68.802 40 70.866

3.2.Meningkatkankemitraanpemerintah danmasyarakat untukkenyamanan dankesejahteraan sosial

3.2.1.Masyarakatyang tertib,aman, danmendapatperlindungan jaminankesejahteraan sosial

TingkatPenyerapan TenagaKerja

42,6 36,5 36,7 - 37,1 - 37,2 - 37,2 - 37,2 -

PeningkatanKesempatanKerja

Penempatanpencari kerjayang terdaftar

orang 3.863 2.600 636.483 2.600 655.574 2.700 675.242 2.800 695.499 2.900 716.364 3.000 737.855

Penyusunaninformasi bursatenaga kerja

Tersusunnyabuku laporanIPK

bulan 12 12 22.100 12 22.763 12 23.446 12 24.149 12 24.874 12 25.620

Penyebarluasan informasibursa tenagakerja

Penempatanpencari kerja orang 3.863 2.600 233.493 2.600 240.498 2.700 247.713 2.800 255.144 2.900 262.798 3.000 270.682

Page 82: KABUPATEN BOYOLALI

DINAS SOSIAL TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI KABUPATEN BOYOLALI

RENSTRA TAHUN 2016 - 2021 76

Tujuan Sasaran IndikatorSasaran

Program danKegiatan

Program danKegiatan

IndikatorKinerja

Program(outcome) dan

kegiatan(output)

Satuan

DataCapaian

pada TahunAwal Peren

canaan

Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan

Tahun-1 (2016) Tahun-2 (2017) Tahun-3 (2018) Tahun-4 (2019) Tahun-5 (2020)Kondisi Kinerja

pada akhir periodeRenstra SKPD

target Rp.000,- target Rp.000,- target Rp.000,- target Rp.000,- target Rp.000,- target Rp.000,-

Kerjasamapendidikan danpelatihan

TerlaksananyaSosialisasiprogram magangJepang

orang 50 50 63.247 50 65.144 50 67.099 50 69.112 50 71.185 50 73.321

Penyiapantenaga kerjasiap pakai

Meningkatnyakualitas pencarikerja melaluiSubsidi Program

orang 50 50 26.167 50 26.952 50 27.761 50 28.593 50 29.451 50 30.335

TerciptanyaLPKS yangberkualitas

LPK 40 40 26.267 40 27.055 40 27.867 40 28.703 40 29.564 40 30.451

Pengembangankelembagaanproduktivitas danpelatihankewirausahaan

Tersedianyasarana usaha dantersalurnyapenganggur,setengahpenganggur darikeluarga miskin

paket 1 1 33.876 1 34.892 1 35.939 1 37.017 1 38.128 1 39.272

Pemberianfasilitasi danmendorong sistempendanaanpelatihan berbasismasyarakat

Tersedianyasarana usaha dantersalurnyapenganggur,setengahpenganggur darikeluarga miskin

paket 1 1 200.000 1 206.000 1 212.180 1 218.545 1 225.102 1 231.855

Monitoring,evaluasi danpelaporan

Terlaksananyamonitoring danevaluasi kegiatan

tahun 1 1 31.432 1 32.375 1 33.346 1 34.347 1 35.377 1 36.438

Peningkatankualitas danproduktifitastenaga kerja

Tenaga kerja yangmeningkatkompetensinya(jiwa)

orang 240 240 664.879 240 465.560 240 479.527 240 493.913 240 508.730 240 523.992

Pembangunanbalai latihankerja

Meningkatnyasarana danprasarana

paket 1 1 197.879 1 203.815 - 209.930 - 216.228 - 222.715 229.396

Page 83: KABUPATEN BOYOLALI

DINAS SOSIAL TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI KABUPATEN BOYOLALI

RENSTRA TAHUN 2016 - 2021 77

Tujuan Sasaran IndikatorSasaran

Program danKegiatan

Program danKegiatan

IndikatorKinerja

Program(outcome) dan

kegiatan(output)

Satuan

DataCapaian

pada TahunAwal Peren

canaan

Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan

Tahun-1 (2016) Tahun-2 (2017) Tahun-3 (2018) Tahun-4 (2019) Tahun-5 (2020)Kondisi Kinerja

pada akhir periodeRenstra SKPD

target Rp.000,- target Rp.000,- target Rp.000,- target Rp.000,- target Rp.000,- target Rp.000,-

Pengadaanperalatanpendidikan danketerampilan bagipencari kerja

Peningkatansaranapelatihan paket 2 2 71.000 2 73.130 2 75.324 2 77.584 2 79.911 82.308

Peningkatanprofesionalismetenagakepelatihan daninstruktur BLK

Peningkatankualitasinstruktur BLK orang 0 2 10.000 3 10.300 3 10.609 3 10.927 3 11.255 11.593

Pendidikan danpelatihanketerampilan bagipencari kerja

Terlaksananyapelatihan bagipencari kerja orang 240 240 336.000 240 346.080 240 356.462 240 367.156 240 378.171 389.516

Pemeliharaanrutin/ berkalasarana danprasarana BLK

Terlaksanayapemeliharaansaranaprasarana BLK

paket 5 5 50.000 5 51.500 5 53.045 5 54.636 5 56.275 5 57.964

Perusahaanyangmenggajisesuaidenganregulasi

Perlindungandanpengembanganlembagaketenagakerjaan

Cakupanperusahaanyangmembayarsesuai regulasi

perusahaan 70 70 404.024 70 416.145 70 428.629 70 441.488 70 454.733 70 468.375

100 100 404.024 100 416.145 100 428.629 100 441.488 100 454.733 100 468.375

Fasilitasipenyelesaianprosedurpenyelesaianperselisihanhubunganindustrial

Besaran kasusyangdiselesaikan

14 20 36.382 20 88.000 20 76.629 20 78.928 20 81.296 20 83.735

Sosialisasiperaturanpelaksanaantentangketenagakerjaan

MeningkatnyapemahamanTata CaraPenyelesaianPerselisihan HI

orang 60 60 22.922 60 42.000 60 32.000 60 32.960 60 33.949 60 34.967

Page 84: KABUPATEN BOYOLALI

DINAS SOSIAL TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI KABUPATEN BOYOLALI

RENSTRA TAHUN 2016 - 2021 78

Tujuan Sasaran IndikatorSasaran

Program danKegiatan

Program danKegiatan

IndikatorKinerja

Program(outcome) dan

kegiatan(output)

Satuan

DataCapaian

pada TahunAwal Peren

canaan

Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan

Tahun-1 (2016) Tahun-2 (2017) Tahun-3 (2018) Tahun-4 (2019) Tahun-5 (2020)Kondisi Kinerja

pada akhir periodeRenstra SKPD

target Rp.000,- target Rp.000,- target Rp.000,- target Rp.000,- target Rp.000,- target Rp.000,-

Ditaati dandilaksanakanketentuan UMKtahun 2016sesuai SKGubernur

orang 80 80 22.922 80 52.000 80 40.000 80 41.200 80 42.436 80 43.709

Peningkatanpengawasan,perlindungandan penegakkanhukum tehadapkeselamatandan kesehatankerja

DipatuhinyaNormaketenagakerjaan sesuaiRegulasi

Perusahaan 60 60 71.707 - - - - - - - - - -

MeningkatnyaperlindunganK3 BagiPekerja danPeningkatanProduktifitas diPerusahaanmelaluiPembinaanP2K3,PembinaanSMK3 sertaBulan K3Mandiri

orang 60 60 71.707 - - - - - - - - - -

Monitoring,evaluasi danpelaporan

Terlaksananyamonevterhadapperusahaan

bulan 12 12 6.382 12 10.000 12 10.000 12 10.300 12 10.609 12 10.927

Pembinaansarana hubunganindustrial,kesejahteraanpekerja,pengupahan danusulan UMK

TerbinanyaLKS Bipartit

Perusahaan 60 60 112.000 60 224.145 60 220.000 60 226.600 60 233.398 60 240.400

Page 85: KABUPATEN BOYOLALI

DINAS SOSIAL TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI KABUPATEN BOYOLALI

RENSTRA TAHUN 2016 - 2021 79

Tujuan Sasaran IndikatorSasaran

Program danKegiatan

Program danKegiatan

IndikatorKinerja

Program(outcome) dan

kegiatan(output)

Satuan

DataCapaian

pada TahunAwal Peren

canaan

Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan

Tahun-1 (2016) Tahun-2 (2017) Tahun-3 (2018) Tahun-4 (2019) Tahun-5 (2020)Kondisi Kinerja

pada akhir periodeRenstra SKPD

target Rp.000,- target Rp.000,- target Rp.000,- target Rp.000,- target Rp.000,- target Rp.000,-

Sosialisasi haknormatif sesuaiperaturanUndang-undangKetenagakerjaan dan wajiblapor

TersedianyadataPerusahaanyang valid

dokumen - 1 60.000 - 1 50.000 - 1 53.045 0 54.636

ProgramPengembanganWilayahTransmigrasi

Pengerahandan fasilitasiperpindahansertapenempatantransmigrasiuntukmemenuhikebutuhanSDM

KK 5 30 338.350 30 399.084 30 411.056 30 423.388 30 436.190 30 449.172

Jumlah calontransmigranyangditempatkan

KK 5 30 338.350 30 399.084 30 411.056 30 423.388 30 436.190 30 449.172

Page 86: KABUPATEN BOYOLALI

DINAS SOSIAL TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI KABUPATEN BOYOLALI

RENSTRA TAHUN 2016 - 2021 80

BAB VI

INDIKATOR KINERJA SKPDYANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD

Pada bagian ini akan ditampilkan Indikator Kinerja Dinas Sosial Tenaga Kerja dan

TransmigrasiKabupaten Boyolali yang mengacu pada tujuan dan sasaran RPJMD Kabupaten

Boyolali Tahun 2016-2021. Indikator kinerja ini secara langsung menunjukkan kinerja yang akan

dicapai dalam lima tahun mendatang sebagai komitmen untuk mendukung pencapaian tujuan

dan sasaran RPJMD. Indikator kinerja ini didapatkan dengan mengidentifikasi bidang pelayanan

dalam tugas dan fungsi Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Boyolali yang

berkontribusi langsung pada pencapaian tujuan dan sasaran dalam rancangan RPJMD.

Indikator kinerja Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Boyolali yang

mengacu pada tujuan dan sasaran RPJMD disajikan dalam tabel berikut ini :

Tabel 6.1Indikator Kinerja SKPD yang Mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD

NoAspek/ Bidang Urusan/

Indikator KinerjaPembangunan Daerah

KondisiKinerja padaAwal Periode

RPJMD

Target Capaian Setiap TahunSatuan

KondisiKinerja

pada AkhirRPJMD

2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021

1.Cakupan PenangananPMKS

29,77 29,77 31,77 33,77 35,77 37,77 39,77 % 39,77

2.Perusahaan yangMenggaji Sesuai Regulasi

70 70 70 70 70 70 70Perusaha

an70

3.Tingkat PenyerapanTenaga Kerja

42,6 36,5 36,7 37,1 37,2 37,2 37,2 % 37,2

4.Tenaga Kerja yangMeningkatKompetensinya

240 240 240 240 240 240 240 orang 1440

Page 87: KABUPATEN BOYOLALI

DINAS SOSIAL TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI KABUPATEN BOYOLALI

RENSTRA TAHUN 2016 - 2021 81

BAB VIIPENUTUP

Rencana Strategis Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Boyolali

memuat visi, misi, tujuan, sasaran, strategi, kebijakan, program dan kegiatan pembangunan

yang disusun sesuai dengan tugas dan fungsi Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi

Kabupaten Boyolali serta berpedoman kepada Rencana Pembangunan Jangka Menengah

Daerah ( RPJMD ) Kabupaten Boyolali Tahun 2016-2021 dan bersifat indikatif.

Untuk mewujudkan visi dibutuhkan peran aktif pada stakeholder sehingga tujuan yang

telah ditetapkan dapat tercapai tepat waktu, tepat mutu dan tepat sasaran. Rencana Strategis

yang di implementasikan dalam kegiatan tahunan diharapkan mampu menjadi alat kontrol dan

bahan evaluasi dalam laporan pelaksanaan kinerja tahunan dan lima tahunan SKPD.

Diharapkan Rencana Strategis Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten

Boyolali ini dapat di implementasikan dengan baik sesuai dengan tahapan-tahapan yang telah

ditetapkan secara konsisten dalam rangka mendukung visi Bupati Boyolali “Pro InvestasiMewujudkan Boyolali yang Lebih Maju dan Sejahtera”.

Rencana Strategis ini selanjutnya akan dijabarkan lebih lanjut dalam Rencana Kerja

(Renja) Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Boyolali. Selain itu, untuk

menjamin keberhasilan pelaksanaan Renstra, setiap tahun akan dilakukan evaluasi dan jika

diperlukan, dapat dilakukan perubahan/ revisi muatan Renstra Dinas Sosial Tenaga Kerja dan

Transmigrasi Kabupaten Boyolali tahun 2016-2021 termasuk indikator-indikator kinerjanya yang

dilaksanakan sesuai dengan mekanisme yang berlaku.

KEPALA DINAS SOSIAL TENAGA KERJADAN TRANSMIGRASI

KABUPATEN BOYOLALI

PURWANTO, SHPembina Tingkat I

NIP. 19660608 199303 1 007