Kabupaten Bombana Dalam Angka 2014
description
Transcript of Kabupaten Bombana Dalam Angka 2014
KABUPATEN BOMBANA DALAM ANGKA 2014 BOMBANA REGENCY IN FIGURES 2013 Nomor Publikasi : 7406.1424 Katalog BPS : 1102001.7406
Ukuran Buku : 21 x 15 cm Jumlah Halaman : xxxvi + 374 halaman Naskah : Seksi Neraca Wilayah dan Analisis Statistik Gambar Kulit : Seksi Integrasi Pengolahan dan Diseminasi Statistik Penyunting : Semua Seksi di BPS Kabupaten Bombana Diterbitkan Oleh : Badan Pusat Statistik Kabupaten Bombana Dicetak Oleh : UD. SYAHID Boleh dikutip dengan menyebutkan sumbernya May be cited with reference to the source
http
://bom
bana
kab.
bps.g
o.id
Peta Wilayah
PETA WILAYAH KABUPATEN BOMBANA
Kabupaten Bombana Dalam Angka 2014 iii
http
://bom
bana
kab.
bps.g
o.id
Map of Areas
Halaman ini sengaja dikosongkan
Bombana Regency in Figure 2014 iv
http
://bom
bana
kab.
bps.g
o.id
Lambang Daerah
LAMBANG DAERAH KABUPATEN BOMBANA
Kabupaten Bombana Dalam Angka 2014 v
http
://bom
bana
kab.
bps.g
o.id
Lambang Daerah
Halaman ini sengaja dikosongkan
Bombana Regency in Figure 2014 vi
http
://bom
bana
kab.
bps.g
o.id
Halaman ini sengaja dikosongkan
Bombana Regency in Figure 2014 viii
http
://bom
bana
kab.
bps.g
o.id
WAKIL BUPATI BOMBANA
Ir. Hj. MASYHURA ILA LADAMAY WAKIL BUPATI BOMBANA
Periode 2011-2016
Kabupaten Bombana Dalam Angka 2014 ix
http
://bom
bana
kab.
bps.g
o.id
Sambutan Bupati
B U P A T I B O M B A N A
S A M B U T A N
Kebijakan Pembangunan yang terarah dan tepat guna akan dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat luas, khususnya masyarakat Kabupaten Bombana. Suatu sistem perencanaan efektif yang didukung oleh data-data statistik yang baik akan dapat mewujudkan hal tersebut.
Badan Pusat Statistik Kabupaten Bombana yang dengan segala
upaya berusaha untuk menyiapkan data tersebut, perlu mendapat dukungan dari semua pihak. Proses pengumpulan dan penyusunan data dimaksudkan sangat menyita waktu, tenaga dan pikiran, khususnya bagi Badan Pusat Statistik Kabupaten Bombana dan seluruh jajarannya. Syukurlah kerja keras itu telah membuahkan hasil yang dapat kita baca dalam buku “Kabupaten Bombana Dalam Angka Tahun 2014” ini.
Akhirnya saya atas nama Pemerintah Kabupaten Bombana
menyampaikan terima kasih kepada Badan Pusat Statistik Kabupaten Bombana yang telah dapat menyusun dan mewujudkan publikasi ini.
Rumbia, Juli 2014
Bupati Bombana
H. Tafdil, SE, MM.
Kabupaten Bombana Dalam Angka 2014
xi
http
://bom
bana
kab.
bps.g
o.id
Kata Pengantar
KATA PENGANTAR
Publikasi “KABUPATEN BOMBANA DALAM ANGKA TAHUN 2014” adalah publikasi tahunan yang diterbitkan untuk keempat kalinya sejak terbentuknya Kabupaten Bombana. Penyusunan publikasi ini dimaksudkan agar dapat membantu para pengguna data dalam membuat berbagai evaluasi, perkiraan dan hal-hal yang bersifat kebijakan. Kami sangat menyadari bahwa publikasi ini tidak terlepas dari berbagai kelemahan dan kekurangan, oleh karena itu kritik dan saran yang membangun dari semua pihak guna penyempurnaannya di masa yang akan datang senantiasa kami harapkan. Selanjutnya, bagi para pemberi data yang telah memenuhi permintaan kami dalam mengisi ruang dalam penyusunan publikasi ini, kami pun tak lupa menyampaikan terima kasih. Akhirnya semoga Tuhan Yang Maha Esa selalu melimpahkan rahmatNya kepada kita sekalian. Amin.
Rumbia, Juli 2014
Kepala Badan Pusat Statistik Kabupaten Bombana
Sultriawati Efendy, SP, MS. NIP. 19690427 198802 2 001
Bombana Regency in Figure 2014
xii
http
://bom
bana
kab.
bps.g
o.id
Daftar Isi
DAFTAR ISI CONTENTS
Uraian/ Halaman/ Page PETA WILAYAH KABUPATEN BOMBANA ................................................. iii LAMBANG DAERAH KABUPATEN BOMBANA ........................................... v FOTO BUPATI BOMBANA ......................................................................... vii FOTO WAKIL BUPATI BOMBANA .............................................................. ix KATA SAMBUTAN BUPATI BOMBANA ...................................................... xi KATA PENGANTAR/ PREFACE ................................................................... xii DAFTAR ISI/ CONTENTS ........................................................................... xiii DAFTAR GAMBAR/ LIST OF FIGURES ........................................................ xv DAFTAR TABEL/ LIST OF TABLES ............................................................... xvii BAB I KEADAAN GEOGRAFI DAN IKLIM /
GEOGRAPHICAL AND CLIMATE CONDITION ......................... 3 BAB II PEMERINTAHAN/ GOVERNMENT ........................................ 27
BAB III PENDUDUK DAN TENAGA KERJA/
POPULATION AND LABOUR ................................................. 57 BAB IV SOSIAL/ SOCIAL .................................................................. 87 BAB V PERTANIAN/ AGRICULTURE ................................................ 149 BAB VI PERINDUSTRIAN, PERTAMBANGAN, DAN ENERGI/
INDUSTRY, MINING, AND ENERGY ........................................ 219 BAB VII PERDAGANGAN/ TRADE ..................................................... 241
Kabupaten Bombana Dalam Angka 2014 xiii
http
://bom
bana
kab.
bps.g
o.id
Contents BAB VIII TRANSPORTASI, KOMUNIKASI DAN
PARIWISATA/ TRANSPORTATION, COMMUNICATION, AND TOURISM ............................................................................ 259
BAB IX KEUANGAN DAN HARGA/
FINANCES AND PRICES ........................................................ 291 BAB X PENGELUARAN KONSUMSI DAN
KESEJAHTERAAN RAKYAT/ CONSUMPTION EXPENDITURE AND WELFARE ............................................................................ 323
BAB XI PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO/
GROSS REGIONAL DOMESTIC PRODUCT .............................. 347 BAB XII PERBANDINGAN ANTAR WILAYAH/
COMPARISON TO OTHER REGENCY ..................................... 369
Bombana Regency in Figure 2014 xiv
http
://bom
bana
kab.
bps.g
o.id
Daftar Gambar
DAFTAR GAMBAR LIST OF FIGURES
Gambar Halaman/ Figure Page 1.1. Luas Daerah Kabupaten Bombana (km2) Menurut Kecamatan Tahun
2012/ Bombana Regency Area Width (km2) According to Subdistrict, 2012 ..................................................................................................................... 9
1.2. Jarak Masing-masing Kecamatan ke Ibukota Kabupaten (km) Tahun 2012/ The Distance Between Each Subdistrict to Regency Capital (km), 2012 ..... 10
2.1. Banyaknya Desa dan Kelurahan Menurut Kecamatan Tahun 2012/
Amount of Village and Administrative Village According to Subdistrict, 2012 ............................................................................................................ 33
3.1. Jumlah Penduduk Kabupaten Bombana Menurut Kecamatan Tahun
2012/ Amount of Bombana Regency Population According to Subdistrict, 2012 ............................................................................................................. 67
3.2. Persentase Penduduk 15 tahun ke atas yang Bekerja Menurut Tingkat Pendidikan, 2012/ Persentage of Population Aged 15 Old and Above Worked According to Education Level, 2012 ............................................... 68
4.1. Banyaknya Sekolah Menurut Tingkat Pendidikan Tahun 2012/ Amount of
School According to Education Level, 2012 ................................................. 96 4.2. Banyaknya Peserta KB Aktif dan Baru Menurut Alat Kontrasepsi yang
Digunakan Tahun 2012/ Amount of Active and New Family Planning Participant According to Using Contraception Device, 2012 ....................... 97
4.3. Banyaknya Jamaah Haji Menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin Tahun 2012/ Amount of Pilgrim According to Age Group and Gender, 2012 .................................................. .......................................................... 98
5.1. Produksi Tanaman Bahan Makanan Menurut Jenis Tanaman Tahun 2011
dan 2012/ Production of Food Crops According to Plant Type, 2011 and 2012 ............................................................................................................. 168
5.2. Banyaknya Populasi Ternak Besar Kabupaten Bombana Menurut Jenis Ternak Tahun 2010-2012/ Population of Large Cattles in Bombana by Kind of Cattles, 2010-2012 .......................................................................... 169
Kabupaten Bombana Dalam Angka 2014 xv
http
://bom
bana
kab.
bps.g
o.id
List of Figures
6.1. Banyaknya Perusahaan dan Tenaga Kerja Menurut Jenis Industri Tahun 2012/ Amount of Company and Workers by Industrial Type, 2012 ............. 225
6.2. Jumlah Pelanggan Listrik PLN, Produksi Listrik, Listrik Terjual, dan Nilai Penjualan Tahun 2012/ Amount of PLN Electricity Customers, Production (kwh), Electricity Sold (kwh), and Electricity Sales Value, 2012 .................... 226
7.1. Nilai Perdagangan Antar Pulau Tahun 2012 (000 Rp)/ Inter-island Trade
Value in 2012 ............................................................................................... 245 7.2. Jumlah Sarana Ekonomi Dirinci Menurut Kecamatan Tahun 2012/
Amount of Economic Facilities Specified by Subdistrict, 2012 ..................... 246 8.1. Banyaknya Kendaraan Bermotor Menurut Jenisnya Tahun 2012/ Amount
of Motor Vehicles by Type in 2012 .............................................................. 265 8.2. Banyaknya Hotel/Penginapan Menurut Kecamatan Tahun 2012/ Amount
of Hotel/Inn by Subdistrict in 2012 ............................................................... 266 9.1. Realisasi Pendapatan Daerah Kabupaten Bombana Menurut Jenis
Penerimaan T.A. 2012(Persen)/ Realization of Bombana Local Tax Revenue in Fiscal Year 2012 (Percent) ......................................................... 296
9.2. Perkembangan Jumlah Koperasi di Kabupaten Bombana, 2002-2012/ Development of Cooperatives in Bombana, 2002-2012 ............................... 297
10.1. Persentase Rumah Tangga Kabupaten Bombana Menurut Sumber Air
Minum, 2012/ Percentage of Households in Bombana Regency by Source of Drinking Water, 2012 ............................................................................... 330
10.2. Jumlah Keluarga Menurut Kualifikasi Keluarga, 2011-2012/ Number of Family According to Kualifikasi Family, 2011-2012 ...................................... 331
11.1. Distribusi PDRB Kabupaten Bombana Menurut Lapangan Usaha Atas
Dasar harga Berlaku Tahun 2010/ Bombana GRDP Distribution by Business Field at Current Prices for 2012 ..................................................... 359
11.2. Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Bombana Menurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Konstan 2000, Tahun 2010/ Economic Growth 2012 by Business Field at Constant Prices in 2000 ..................................................... 360
Bombana Regency in Figure 2014 xvi
http
://bom
bana
kab.
bps.g
o.id
Daftar Tabel
DAFTAR TABEL LIST OF TABLES
Tabel Halaman/ Table Page BAB I KEADAAN GEOGRAFIS DAN IKLIM/ GEOGRAPHICAL AND CLIMATE CONDITION 1.1.1. Luas Daerah dan Pembagian Daerah Administrasi Menurut Kecamatan
Tahun 2013/ Area Width and Administrative Territory Division Based on Sub-district, 2013 ..................................................................................... 11
1.1.2. Nama Ibukota Kecamatan dan Jarak Ke Ibukota Kabupaten Menurut Kecamatan Tahun 2013/ Name of District Capital, Distance to Regency Capital, and Height From Sea Based on District, 2013 ............................ 12
1.1.3. Batas Daerah Kabupaten Bombana Menurut Kecamatan Tahun 2013/ Bombana Regency Boundary Based on District, 2013 .............................. 13
1.1.4. Koordinat Geografis (Lintang-Bujur) Menurut Kecamatan Tahun 2013/ Geography Coordinate (Latitude – Longitude) Based on District, 2013 ... 15
1.1.5. Daftar Nama Pulau-pulau yang Tersebar di Wilayah Kabupaten Bombana Tahun 2013/ List of Island Name is stretched in Bombana Regency Area Based on Location/District, 2013 ...................................... 16
1.1.6. Jumlah Desa Menurut Kecamatan dan Letak Geografi Tahun 2013/ Number of Village by District and Geographical Location,2013 .............. 18
1.1.7. Jumlah Desa Bukan Pesisir Menurut Kecamatan dan Topografi Tahun 2013/ Number of Village Non-Coastal by District and Topographical Areas, 2013 .............................................................................................. 19
1.2.1. Rata-rata Curah Hujan dan Banyaknya Hari Hujan Menurut Bulan untuk
Pos Hujan Kabaena Utara Tahun 2013/ Rainfall Average and Amount of Rainfall Day According to Month for Kabaena Utara Rainfall Recorder Station, 2013 ........................................................................................... 20
1.2.2. Rata-rata Curah Hujan dan Banyaknya Hari Hujan Menurut Bulan untuk Pos Hujan Kabaena Timur Tahun 2013/ Rainfall Average and Amount of Rainfall Day According to Month for Kabaena Timur Rainfall Recorder Station, 2013 ........................................................................................... 21
Kabupaten Bombana Dalam Angka 2014
xvii
http
://bom
bana
kab.
bps.g
o.id
List of Tables 1.2.3. Rata-rata Curah Hujan dan Banyaknya Hari Hujan Menurut Bulan untuk
Pos Hujan Lantari Jaya Tahun 2013/ Rainfall Average and Amount of Rainfall Day According to Month for Lantari Jaya Rainfall Recorder Station, 2013 ............................................................................................ 22
1.2.4. Rata-rata Curah Hujan dan Banyaknya Hari Hujan Menurut Bulan untuk Pos Hujan Poleang Timur Tahun 2013/ Rainfall Average and Amount of Rainfall Day According to Month for Poleang Timur Rainfall Recorder Station, 2013 ............................................................................................ 23
1.2.5. Rata-rata Curah Hujan dan Banyaknya Hari Hujan Menurut Bulan untuk Pos Hujan Poleang Tahun 2013/ Rainfall Average and Amount of Rainfall Day According to Month for Poleang Rainfall Recorder Station, 2013 ......................................................................................................... 24
BAB II PEMERINTAHAN/ GOVERNMENT 2.1.1. Banyaknya Desa/Kelurahan Menurut Kecamatan Tahun 2013/ Amount
of Village/Administrative Village According to District,2013 ................... 34 2.1.2. Banyaknya Dusun/Lingkungan Menurut Kecamatan Tahun 2013/
Amount of Sub-village/Administrative Sub-village According to District, 2013 .......................................................................................................... 35
2.1.3. Banyaknya Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Pemda Kabupaten Bombana Menurut Unit Organisasi/Nama Dinas/Nama Badan Tahun 2013/ Amount of Public Servant of Regency Bombana Administration Secretariat According to Organization/Agency/Board, 2013 ................... 36
2.1.4. Banyaknya Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Pemda Kabupaten Bombana Menurut Unit Organisasi/Nama Dinas/Nama Badan dan Golongan Kepangkatan Tahun 2013/ Amount of Public Servant of Bombana Regency Administration Secretariat According to Organization/Agency/Board and Government Official Level, 2013 ......... 38
2.1.5. Banyaknya Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Lingkungan Pemda Kabupaten Bombana Menurut Golongan Kepangkatan dan Jenis Kelamin Tahun 2013/ Amount of Public Servant of Regency Bombana Administration Secretariat According to Government Official Level and Gender, 2013 ........................................................................................... 40
2.1.6. Banyaknya Pegawai Negeri Sipil di Instansi Vertikal Menurut Unit Organisasi/Nama Dinas/Nama Badan dan Jenis Kelamin Tahun 2013/ Amount of Public Servant of Vertical Institution According to Organization/Agency/ Board and Gender, 2013 ...................................... 41
Bombana Regency in Figure 2014
xviii
http
://bom
bana
kab.
bps.g
o.id
Daftar Tabel 2.1.7. Banyaknya Pegawai Negeri Sipil di Instansi Vertikal Menurut Golongan
Kepangkatan dan Jenis Kelamin Tahun 2013/ Amount of Public Servant of Vertical Institution According to Government Official Level and Gender, 2013 ........................................................................................... 42
2.1.8. Banyaknya Pegawai Negeri Sipil di Instansi Vertikal Menurut Tingkat Pendidikan dan Jenis Kelamin Tahun 2013/ Amount of Public Servant of Vertical Institution According to Education Level and Gender, 2013 ....... 43
2.1.9. Banyaknya Personil Polisi di Wilayah Tugas Kepolisian Resort Bombana Menurut Unit Organisasi dan Jenis Kelamin Tahun 2013/ Amount of Public Servant of Police Office According to Organization/Agency/ Board and Gender, 2013 .......................................................................... 44
2.1.10. Banyaknya Personil Polisi di Wilayah Tugas Kepolisian Resort Bombana Menurut Golongan Kepangkatan dan Jenis Kelamin Tahun 2013/ Amount of Public Servant of Police Office According to Government Official Level and Gender, 2013 ............................................................... 45
2.1.11. Banyaknya Personil Polisi di Wilayah Tugas Kepolisian Resort Bombana Menurut Tingkat Pendidikan dan Jenis Kelamin Tahun 2013/ Amount of Public Servant of Police Office According to Education Level and Gender, 2013 ......................................................................................................... 46
2.1.12. Banyaknya Anggota DPRD Kabupaten Bombana Menurut Fraksi Partai Politik dan Jenis Kelamin Tahun 2013/ Amount of Legislator of Bombana Parliamentary According to Faction of Politic Party and Gender, 2013 ........................................................................................... 47
2.1.13. Banyaknya Anggota DPRD Kabupaten Bombana Menurut Partai Politik dan Jenis Kelamin Tahun 2013/ Amount of Legislator of Bombana Parliamentary According to Politic Party and Gender, 2013 .................... 48
2.1.14. Banyaknya Produk DPRD Kabupaten Bombana Menurut Jenisnya Tahun 2013/ Amount of Parliamentary Product of Regency Bombana According to Classification, 2013 ………… ................................................. 49
2.1.15. Banyaknya Perolehan suara di KPU Kabupaten Bombana Menurut Partai Politik dan Daerah Pilihan Tahun 2010/ Amount of Getting Vote in Bombana Election Commission According to Politic Party and Election Area, 2010 .................................................................................. 50
BAB III PENDUDUK DAN TENAGA KERJA/
POPULATION AND LABOUR 3.1.1. Jumlah Penduduk Menurut Kecamatan dan Jenis Kelamin Tahun 2013/
Amount of Population According to District and Gender, 2013 ............... 69
Kabupaten Bombana Dalam Angka 2014
xix
http
://bom
bana
kab.
bps.g
o.id
List of Tables 3.1.2. Jumlah Penduduk Menurut Kecamatan, Jenis Kelamin dan Rasio Jenis
Kelamin Tahun 2013/ Amount of Population According to District, Gender and Gender Ratio, 2013 ............................................................... 70
3.1.3. Luas Daerah, Jumlah Penduduk dan Kepadatan Penduduk Menurut Kecamatan Tahun 2000 dan Tahun 2013/ Area Width, Amount and Density of Population According to District, 2000 and 2013 .................... 71
3.1.4. Banyaknya Penduduk, Keluarga dan Rata-rata Anggota Keluarga Menurut Kecamatan Tahun 2013/ Amount of Population, Household, and Household Member Average According to District, 2013 .................. 72
3.1.5. Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin Tahun 1991 - 2013/ Amount of Population According to Gender, 1991-2013 ........................................ 73
3.1.6. Laju Pertumbuhan Penduduk Kabupaten Bombana Menurut Kecamatan Tahun 2011 dan 2013/ Population Growth Rate of Bombana Regency According to District, 2011 and 2013 ......................... 74
3.1.7. Persebaran Penduduk Kabupaten Bombana Menurut Kecamatan Tahun 2011 dan 2013/ Population Distribution of Bombana Regency According to District, 2011 and 2013 ........................................................ 75
3.1.8. Jumlah Penduduk Menurut Golongan Umur dan Jenis Kelamin Kabupaten Bombana Tahun 2013/ Amount of Population According to Age Group and Gender In Bombana Regency, 2013 ................................. 76
3.2.1. Penduduk Usia 15 Tahun Keatas Menurut Jenis Kegiatan Selama Seminggu Yang Lalu dan Jenis Kelamin Tahun 2013/ The Population Aged 15 Old and Above According to Activity Type for a Weeks Ago and Gender, 2013 ............................................................................................ 77
3.2.2. Penduduk Berumur 15 Tahun Keatas Yang Bekerja dan Mencari Pekerjaan/Pengangguran Menurut Jenis Kelamin Dan Tingkat Pendidikan yang Ditamatkan Tahun 2013/ The Population Aged 15 Old and Above Worked And Job Seeking/Unemployment According to Gender and Education Level Completed, 2013 ......................................... 78
3.2.3. Penduduk Usia 15 Tahun Keatas Yang Bekerja Menurut Lapangan Usaha dan Jenis Kelamin Tahun 2013/ The Population Aged 15 Old and Above Worked According to Working Field and Gender, 2013 ................. 79
3.2.4. Penduduk Usia 15 Tahun Keatas Yang Bekerja Menurut Status Pekerja dan Jenis Kelamin Tahun 2013/ The Population Aged 15 Old and Above Worked According to Worker Status and Gender, 2013 ........................... 80
3.2.5. Banyaknya Pencari Kerja di Wilayah Kabupaten Bombana yang Terdaftar Menurut Tingkat Pendidikan Tahun 2013/ Amount of Job Seeker Register in Bombana Regency According to Education Level, 2013 .......................................................................................................... 81
Bombana Regency in Figure 2014
xx
http
://bom
bana
kab.
bps.g
o.id
Daftar Tabel 3.2.6. Banyaknya Pencari Kerja di Wilayah Kabupaten Bombana yang
Ditempatkan Menurut Tingkat Pendidikan Tahun 2013/ Amount of Job Seeker is Placed in Bombana Regency According to Education Level, 2013 ......................................................................................................... 82
3.2.7. Banyaknya Lowongan Kerja Kerja yang Terdaftar, Terpenuhi, dan Belum Terpenuhi Menurut Lapangan Usaha Tahun 2013/ Amount of Job Seeker Register in Bombana Regency According to Working Field, 2013. 83
BAB IV SOSIAL/ SOCIAL 4.1.1. Sekolah, Guru dan Murid Taman Kanak-Kanak Menurut Kecamatan
Tahun 2013/2013 / The Kindergarten School, Teachers and Students According to District, 2013/2013 ............................................................. 99
4.1.2. Sekolah, Guru dan Murid Sekolah Dasar (SD) Negeri Menurut Kecamatan Tahun 2013/2013 / Public Elementary School, Teachers and Students According to District, 2013/2013 .............................................. 100
4.1.3. Sekolah, Guru dan Murid Sekolah Dasar (SD) Swasta Menurut Kecamatan Tahun 2013/2013 / Private Elementary School, Teachers and Students According to District, 2013/2013 ....................................... 101
4.1.4. Sekolah, Guru dan Murid Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) Menurut Kecamatan Tahun 2013/2013 / Islamic Public Elementary School, Teachers and Students According to District, 2013/2013 ........................ 102
4.1.5. Sekolah, Guru dan Murid Madrasah Ibtidaiyah Swasta (MIS) Menurut Kecamatan Tahun 2013/2013 / Islamic Private Elementary School, Teachers and Students According to District, 2013/2013 ........................ 103
4.1.6. Sekolah, Guru dan Murid Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri Menurut Kecamatan Tahun 2013/2013 / Public Junior High School, Teachers and Student According to District, 2013/2013 ......................... 104
4.1.7. Sekolah, Guru dan Murid Sekolah Menengah Pertama (SMP) Swasta Menurut Kecamatan Tahun 2013/2013 / Private Junior High School, Teachers and Student According to District, 2013/2013 ......................... 105
4.1.8. Sekolah, Guru dan Murid Madrasah Tsanawiyah (MTs) Negeri Menurut Kecamatan Tahun 2013/2013 / Islamic Junior High School, Teachers, and Student According to District, 2013/2013 ........................................ 106
4.1.9. Sekolah, Guru dan Murid Madrasah Tsanawiyah (MTs) Swasta Menurut Kecamatan Tahun 2013/2013 / Private Islamic Junior High School, Teachers, and Student According to District, 2013/2013 ............. 107
Kabupaten Bombana Dalam Angka 2014
xxi
http
://bom
bana
kab.
bps.g
o.id
List of Tables 4.1.10. Sekolah, Guru dan Murid Sekolah Menengah Umum (SMU) Negeri
Menurut Kecamatan Tahun 2013/2013 / Public Senior High School, Teachers, and Student According to District, 2013/2013 ......................... 108
4.1.11. Sekolah, Guru dan Murid Sekolah Menengah Umum (SMU) Swasta Menurut Kecamatan Tahun 2013/2013 / Private Senior High School, Teachers, and Student According to District, 2013/2013 ......................... 109
4.1.12. Sekolah, Guru dan Murid Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri Menurut Kecamatan Tahun 2013/2013 / Public Vocational School, Teachers, and Student According to District, 2013/2013 ......................... 110
4.1.13. Sekolah, Guru dan Murid Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Swasta Menurut Kecamatan Tahun 2013/2013 / Private Vocational School, Teachers, and Student According to District, 2013/2013 ......................... 111
4.1.14. Sekolah, Guru dan Murid Madrasah Aliyah (MA) Negeri Menurut Kecamatan Tahun 2013/2013 / Islamic Public Senior High School, Teachers, and Students According to District, 2013/2013 ....................... 112
4.1.15. Sekolah, Guru dan Murid Madrasah Aliyah (MA) Swasta Menurut Kecamatan Tahun 2013/2013 / Islamic Private Senior High School, Teachers, and Students According to District, 2013/2013 ....................... 113
4.1.16. Jumlah Murid Peserta Ujian Nasional dan Murid yang Lulus Ujian Menurut Tingkatan Pendidikan Tahun Ajaran 2012/2013 / Number of Student Testee of National and Stutent which Pass Examination According To Level of Education, 2012/2013 ........................................... 114
4.2.1. Banyaknya Fasilitas Kesehatan Menurut Jenisnya dan Kecamatan Tahun
2013/ Amount of Health Facility According to Type and District, 2013 ... 115 4.2.2. Banyaknya Tenaga Kesehatan Menurut Sarana Kesehatan Tahun 2013/
Amount of Medical Force According to Health Facility, 2013 .................. 117 4.2.3. Banyaknya Tenaga Dokter Spesialis, Dokter Umum, dan Dokter Gigi
Menurut Sarana Kesehatan Tahun 2013/ Amount of Physician and dentist According to Health Facility, 2013 ............................................... 118
4.2.4. Banyaknya Bayi Yang Dimunisasi Menurut Jenis Vaksin dan Kecamatan Tahun 2013/ Amount of Baby Immunization According to Vaccine and District, 2013 ............................................................................................ 120
4.2.5. Banyaknya Ibu Hamil dan Calon Pengantin/TT/WUS Yang Dimunisasi Menurut Jenis Vaksin dan Kecamatan Tahun 2013/ Amount of Pregnancy and Bride Candidate/ /TT/WUS is Immunization According to Vaccine Type and District, 2013 ............................................................... 122
4.2.6. Banyaknya Murid Sekolah Yang Dimunisasi Menurut Jenis Vaksin dan Kecamatan Tahun 2013/ Amount of Student Immunized According to Vaccine Type and District, 2013 ............................................................... 123
Bombana Regency in Figure 2014
xxii
http
://bom
bana
kab.
bps.g
o.id
Daftar Tabel 4.2.7. Banyaknya PUS dan Jenis Alat Kontrasepsi yang Digunakan Menurut
Kecamatan Tahun 2013/ Amount of Genderual Productive Coulpe And Using Contraception Device Type According to District, 2013 ................. 124
4.2.8. Banyaknya Peserta KB Aktif dan Baru Menurut Alat Kontrasepsi yang Digunakan Tahun 2013/ Amount of Active and New Family Planning Participant According to Contraception Device Used, 2013 .................... 126
4.2.9. Banyaknya Peserta KB Aktif Menurut Alat Kontrasepsi yang Digunakan Tahun 2011-2013/ Amount of Active Family Planning Participant According to Contraception Device Used, 2011-2013 ............................. 127
4.2.10. Banyaknya Peserta KB Baru Menurut Alat Kontrasepsi yang Digunakan Tahun 2013/ Amount of New Acceptor According to Contraception Device Used, 2013 ................................................................................... 128
4.2.11. Banyaknya Kelahiran Bayi Menurut Jenis Kelahiran dan Kecamatan Tahun 2013/ Number Of Baby Birth According to Type of Birth and District, 2013 ........................................................................................... 129
4.2.12. Banyaknya Kematian Ibu Maternal Menurut Waktu Kematian dan Kecamatan Tahun 2013/ Number Of Death Maternal According to Time of Death and District, 2013 ...................................................................... 130
4.2.13. Banyaknya Bayi Lahir, Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR), dan Bayi Bergizi Buruk Menurut Kecamatan Tahun 2013/ Number Of Baby Born, Heavy Baby Born to Lower (BBLR), and Ugly Nutritious Baby According to District, 2013 ........................................................................................... 131
4.2.14. Jumlah Ibu Hamil, Melakukan Kunjungan K1, Melakukan Kunjungan K4, KEK, dan Mendapat Tablet Zat Besi di Kabupaten Bombana, Tahun 2008-2013/ Sum of Pregnancy, Visiting K1, K4, KEK, and Get Tablet of Ferrum in Bombana Regency, 2008-2013 ............................................... 132
4.2.15. Banyaknya Kasus Penyakit Menular Menurut Kecamatan Tahun 2013/ Number of Contagion Case According to District, 2013 .......................... 133
4.2.16. Jumlah Kasus 10 Penyakit Menular Terbanyak di Kabupaten Bombana Tahun 2013/ Number of 10 Contagion Case In Bombana Regency, 2013 134
4.3.1. Jumlah Penduduk Kabupaten Bombana Menurut Kecamatan dan
Agama Yang Dianut Tahun 2013/ Amount of Population According to District and Religion, 2013 ....................................................................... 135
4.3.2. Banyaknya Tempat Ibadah Menurut Kecamatan Tahun 2013/ Amount of Religious Service According to District, 2013 ....................................... 136
4.3.3. Banyaknya Jamaah Haji Menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin Tahun 2013/ Amount of Pilgrim According to Age Goup and Gender, 2013 ......................................................................................................... 137
4.3.4. Banyaknya Jamaah Haji Menurut Kecamatan dan Jenis Kelamin Tahun 2013/ Amount of Pilgrim According to District and Gender, 2013 .......... 138
Kabupaten Bombana Dalam Angka 2014
xxiii
http
://bom
bana
kab.
bps.g
o.id
List of Tables 4.4.1. Banyaknya Kejadian Kecelakaan Lalu Lintas dan Jumlah Korbannya di
Kabupaten Bombana Tahun 2007-2013/ Number Of Occurence of Accident of Traffic and Number of Victim In Bombana Regency, 2007-2013 ......................................................................................................... 139
4.4.2. Banyaknya Kejadian Kecelakaan Lalu Lintas dan Jumlah Korbannya Menurut Bulan Kejadian Tahun 2013/ Number Of Occurence of Accident of Traffic and Number of Victim In Bombana Regency by Month, 2013 ............................................................................................ 140
4.4.3. Banyaknya Kejadian Kecelakaan Lalu Lintas dan Jumlah Korbannya Menurut Kecamatan Tahun 2013/ Number Of Occurence of Accident of Traffic and Number of Victim In Bombana Regency by District, 2013 ..... 141
4.4.4. Banyaknya Kasus Gangguan Keamanan Menurut Kecamatan Tahun 2013/ Number Of Case of Security Trouble According to District, 2013 ... 142
4.4.5. Banyaknya Akte Kelahiran Yang Diterbitkan Menurut Kecamatan Tahun 2010-2013/ Number Of Birth Certificate Published According to District, 2010-2013 ................................................................................................ 143
4.4.6. Banyaknya Kartu Keluarga yang diterbitkan Menurut Kecamatan Tahun 2010-2013/ Number of Kartu Keluarga (KK) Published According to District, 2010-2013 .................................................................................. 144
4.4.7. Banyaknya Kartu Tanda Penduduk (KTP) yang diterbitkan Menurut Kecamatan Tahun 2010-2013/ Number of Kartu Tanda Penduduk (KTP) Published According to District, 2010-2013 ............................................. 145
BAB V PERTANIAN/ AGRICULTURE 5.1.1. Luas Lahan Sawah dan Bukan Sawah Menurut Kecamatan Tahun 2013/
Rice Field and Non Rice Field Area According to District, 2013 ................ 170 5.1.2. Luas Lahan Sawah Menurut Kecamatan dan Jenis Pengairan (ha) Tahun
2013/ Width of Rice Field Area According to District and Irrigation Type (ha), 2013 ................................................................................................. 171
5.1.3. Luas Lahan Sawah dan Bukan Sawah Menurut Kecamatan dan Penggunaannya (ha) Tahun 2013/ Width of Rice Field and Non Rice Field Area According to District and Using (ha), 2013 ............................. 172
5.1.4. Luas Tanam, Panen, Produktifitas Serta Produksi Tanaman Bahan Makanan Tahun 2013/ Planted Areas, Harvested Areas, Productifity, and Production of Food Crops, 2013 ........................................................ 175
5.1.5. Banyaknya Pohon, Jumlah Pohon yang Menghasilkan serta Produksi Buah-buahan Menurut Jenis Tanaman Tahun 2013/ Amount of Tree, Productive of Tree, and Fruits Production According to Plant Type, 2013 177
Bombana Regency in Figure 2014
xxiv
http
://bom
bana
kab.
bps.g
o.id
Daftar Tabel 5.1.6. Luas Panen, Produktifitas dan Produksi Sayur-sayuran Semusim yang
Dipanen Sekaligus dan Berkali-kali Menurut Jenis Tanaman Tahun 2013/ Harvested Areas, Productifity, and Production of One Season Vegetables is Once and Several Time Harvested According to Plant Type, 2013 ............................................................................................... 179
5.1.7. Banyaknya Beras yang Masuk Melalui Perum Bulog Menurut Bulan dan Asal Penyediaan Tahun 2013 (Kg)/ Amount of Rice Incoming by Logistic Office According to Month and Supplying Source 2013 (Kg) ................... 180
5.1.8. Banyaknya Beras yang Masuk Melalui Perum Bulog Menurut Bulan dan Jenis KUD Tahun 2013 (Kg)/ Amount of Rice Supplying by Logistic Office According to Month and Village Cooperative Unit, 2013 (Kg) ................. 181
5.1.9. Pengadaan Beras Oleh Perum Bulog Tiap Bulan Menurut Bulan dan Kecamatan Tahun 2013 (Kg)/ Supplying Rice by Logistic Office According to Month and District, 2013 (Kg) . ........................................... 182
5.2.1. Luas Areal Tanaman Perkebunan Rakyat (ha) Menurut Jenis Tanaman
Tahun 2013/ Width of People Plantation Area (ha)According to Plant Type, 2013 ............................................................................................... 185
5.2.2. Produksi Tanaman Perkebunan Rakyat (Ton) Menurut Jenis Tanaman Tahun 2011-2013/ Production of Peoples Plantation (Ton) According to Plant Type, 2011-2013 ............................................................................. 186
5.2.3. Luas Areal Tanaman Perkebunan Rakyat Menurut Kecamatan dan Jenis Tanaman Tahun 2013/ Width of People Plantation Area (ha) According to District and Plant Type, 2013 .............................................................. 187
5.3.1. Populasi Ternak Besar Menurut Jenisnya Tahun 2011-2013/ Big
Livestock Population According to Type, 2011 - 2013 ............................. 190 5.3.2. Populasi Ternak Kecil Menurut Jenisnya Tahun 2011-2013/ Little
Livestock Population According to Type, 2011 - 2013 ............................. 191 5.3.3. Populasi Ternak Unggas Menurut Jenisnya Tahun 2011-2013/ Poultry
Population According to Type, 2011 - 2013 ............................................. 192 5.3.4. Populasi Ternak Besar dan Kecil Menurut Jenisnya Tiap Kecamatan
Tahun 2013/ Big Livestock and Little Livestock Population According to Type by District, 2013 .............................................................................. 193
5.3.5. Jumlah Populasi Ternak Sapi Menurut Kecamatan Tahun 2013/ Amount of Cattle Population According to District, 2013 ..................................... 195
5.3.6. Jumlah Populasi Ternak Kerbau Menurut Kecamatan Tahun 2012-2013/ Amount of Buffaloes Population According to District, 2012-2013 ......... 196
5.3.7. Jumlah Pemilik dan Populasi Ternak Kuda Menurut Kecamatan Tahun 2013/ Amount of Owner and Horse Population According to District, 2013 ......................................................................................................... 197
Kabupaten Bombana Dalam Angka 2014
xxv
http
://bom
bana
kab.
bps.g
o.id
List of Tables 5.3.8. Jumlah Pemilik dan Populasi Ternak Kambing Menurut Kecamatan
Tahun 2013/ Amount of Owner dan Goat Population According to District, 2013 ............................................................................................ 198
5.3.9. Jumlah Pemilik dan Populasi Ternak Babi Menurut Kecamatan Tahun 2013/ Amount of Owner and Pig Population According to District, 2013 199
5.3.10. Populasi Ternak Unggas Menurut Kecamatan, 2013/ Population of Poultry by District, 2013 ........................................................................... 200
5.3.11. Realisasi Vaksinasi Ternak menurut Jenis Vaksin Tiap kecamatan Tahun 2013/ Realization of Livestock Vaccination According to Vaccine Type for Each District, 2013 .............................................................................. 201
5.3.12. Jumlah Ternak yang Dipotong Menurut Jenis Ternak Tiap Kecamatan Tahun 2013/ Amount of Livestock Cut According to Type Livestock for Each District, 2013 ................................................................................... 202
5.3.13. Produksi Daging Segar Menurut Jenis Ternak Kecamatan Tahun 2013/ Meat Production of Livestock According to Type of Livestock by District, 2013 ......................................................................................................... 203
5.3.14. Produksi Telur Menurut Jenis Unggas Kecamatan Tahun 2013/ Production of Eeg According to Type of Poultry by District, 2013 ............ 204
5.4.1. Produksi dan Nilai Perikanan Tangkap di Laut dan di Perairan Umum
Menurut Jenis Ikan Tahun 2013/ Production and Value of Marine Fisheries and Inland Fisheries According to Type of Fish, 2013 ................ 205
5.4.2. Produksi dan Nilai Perikanan Budidaya Menurut Jenis Budidaya dan Jenis Ikan Tahun 2013/ Production and Value of Aquaculture by Type of culture and Type of Fish, 2013 ................................................................. 206
5.4.3. Produksi Perikanan Tangkap dan Perikanan Budidaya Menurut Kecamatan Tahun 2013 (Ton)/ Production of Fish Capture and Aquaculture Fisheries According to District, 2013 (Ton) .......................... 207
5.4.4. Jumlah Alat Penangkap Ikan Menurut Jenisnya Per Kecamatan Tahun 2013/ Amount of Fishing Tool According to Type for Each District, 2013 208
5.4.5. Jumlah KK Nelayan dan Nelayan Dirinci Menurut Kecamatan Tahun 2013/ Amount of Fishermen Householder and Fishermen byDistrict, 2013 ......................................................................................................... 210
5.4.6. Jumlah Perahu dan Kapal Penangkap Ikan Menurut Jenisnya Tiap Kecamatan Tahun 2013/ Amount of Boats and Fishing Vessels by Type and District, 2013 ..................................................................................... 211
5.5.1. Luas Areal, Produksi dan Nilai Produksi Rotan Dirinci Menurut
Kecamatan Tahun 2013/ Areas, Production and Rattan Production Value Specified by District, 2013 .............................................................. 212
5.5.2. Produksi Kayu Menurut Jenisnya Dirinci Per Kecamatan Tahun 2013 (m3)/ Timber Production by Type Specified by District, 2013 (m3) .......... 213
Bombana Regency in Figure 2014
xxvi
http
://bom
bana
kab.
bps.g
o.id
Daftar Tabel 5.5.3. Nilai Produksi Kayu Menurut Jenisnya Dirinci Per Kecamatan Tahun
2013 (Ribuan Rupiah)/ Timber Production Value by Type Specified by District, 2013 (Thousands of Rupiah) ....................................................... 214
5.5.4. Luas Kawasan yang Telah Ditetapkan Menurut Fungsinya (Hektar) Menurut Kecamatan Tahun 2013/ Fixed Forests Area According to Function (Hectares) by District, 2013 ...................................................... 215
BAB VI INDUSTRI, PERTAMBANGAN, DAN ENERGI/ INDUSTRY, MINING, AND ENERGY
6.1.1. Banyaknya Perusahaan dan Tenaga Kerja Menurut Jenis Industri (Skala)
dan Kecamatan Tahun 2013/ Amount of Company and Workers by Industry Types (Scale) and District, 2013 ................................................. 227
6.1.2. Banyaknya Perusahaan dan Tenaga Kerja Menurut Jenis Industri (Produk) dan Kecamatan Tahun 2013/ Amount of Company and Workers by Industrial Type (Products) and District, 2013 ....................... 228
6.1.3. Banyaknya Perusahaan Industri Kecil dan Rumah tangga, Tenaga Kerja, dan Nilai Produksi Menurut Kecamatan Tahun 2013/ Number of Establishments, Labours, and Gross Output Value of Manufacturing Industry by District, 2013 ......................................................................... 229
6.2.1. Produksi dan Nilai Produksi Tambang/Galian Mineral Logam Menurut Jenis Galian Tahun 2013/ Production and Value of Mining Metal Mineral by Type of Metal Mineral, 2013 ................................................. 230
6.2.2. Produksi Tambang/Galian Golongan C (m3) Menurut Jenis Galian Tahun 2013/ Mine Production/C Class Excavation (m3) by Type of Excavation, 2013 ......................................................................................................... 231
6.3.1. Jumlah Pelanggan, Daya Terpasang, Produksi Listrik, Tenaga Listrik
Terjual serta Nilai Penjualan Wilayah Ranting Bombana 2011-2013/ Amount of Customers, Installed Power, Production, Electricity Sold and The Value of Electricity Sales in Sub-Branch Bombana, 2011-2013 ......... 232
6.3.2. Jumlah Pelanggan, Daya Terpasang, Produksi Listrik, Tenaga Listrik Terjual serta Nilai Penjualan Wilayah Lisdes Dongkala Tahun 2011-2013/ Amount of Customers, Installed Power, Production, Electricity Sold and The Value of Electricity Sales in Dongkala Rural Electricity, 2011-2013 ................................................................................................ 233
Kabupaten Bombana Dalam Angka 2014
xxvii
http
://bom
bana
kab.
bps.g
o.id
List of Tables 6.3.3. Jumlah Pelanggan, Tenaga Listrik Terjual, dan Nilai Penjualan Listrik
Menurut Jenis Penggunaan Tahun 2013/ Number of Customers, Electricity Sold, and Electricity Sales Value by Kind of Customers, 2013 .. 234
6.4.1. Banyaknya Pelanggan, Produksi Serta Nilai Air Minum Yang
Disalurkan/Didistribusikan PDAM Kab. Bombana Tahun 2013/ Amount of Customers, Production, and Value of Drinking Water Distributed by Bombana Local Water Company, 2013 .................................................... 235
6.4.2. Jumlah Pelanggan, Volume Air Yang Disalurkan, dan Nilai Penjualan Air Minum Menurut Kategori Pelanggan Tahun 2013/ Number of Customers, Volume of Water Distributed, and Water Sales Value by Kind of Customers, 2013 .......................................................................... 237
BAB VII PERDAGANGAN/ TRADE 7.1.1. Volume (Ton) dan Nilai Perdagangan Antar Pulau (Rp.000) Hasil Bumi
dan Tambang Tahun 2013/ Volume (Ton) and Value of Inter-island Trading (Rp. 000,) of Agricultural and Mine Product, 2013 ..................... 247
7.1.2. Volume (Ton) dan Nilai Perdagangan Antar Pulau (Rp.000) Hasil Pertanian Tanaman Pangan Tahun 2013/ Volume (Ton) and Value of Inter-island Trading (Rp. 000,) of Food Crops, 2013 ................................. 248
7.1.3. Volume (Ton) dan Nilai Perdagangan Antar Pulau (Rp.000) Hasil Perkebunan Tahun 2013/ Volume (Ton) and Value of Inter-island Trading (Rp. 000,) of Plantation Crops, 2013 ........................................... 249
7.1.4. Volume (Ton) dan Nilai Perdagangan Antar Pulau (Rp.000) Hasil Peternakan Tahun 2013/ Volume (Ton) and Value of Inter-island Trading (Rp. 000,) of Livestock Product, 2013 ..... ..................................... 250
7.1.5. Volume (Ton) dan Nilai Perdagangan Antar Pulau (Rp.000) Hasil Perikanan Tahun 2013/ Volume (Ton) and Value of Inter-island Trading (Rp. 000,) of Fisheries Products, 2013 ...... ................................................ 251
7.1.6. Volume (Ton) dan Nilai Perdagangan Antar Pulau (Rp.000) Hasil Kehutanan Tahun 2013/ Volume (m3) and Value of Inter-island Trading (Rp. 000,) of Forestry Products, 2013 ....................................................... 253
7.1.7. Jumlah Pasar Dirinci menurut Jenisnya dan Kecamatan Tahun 2013/ Amount of Market Specified by Type and District in 2013 ........................ 254
7.1.8. Jumlah Toko dan Kios Tiap Kecamatan Tahun 2013/ Amount of Shops and Minishops by District in 2013 ............................................................ 255
Bombana Regency in Figure 2014
xxviii
http
://bom
bana
kab.
bps.g
o.id
Daftar Tabel BAB VIII TRANSPORTASI, KOMUNIKASI DAN PARIWISATA/
TRANSPORTATION, COMMUNICATION, AND TOURISM 8.1.1. Panjang Jalan Menurut Jenis Permukaan dan Kondisi Jalan Tahun 2011-
2013 (Km)/ Length of Road by Type of Road Surface and Condition 2011-2013 (Km) ........................................................................................ 267
8.1.2. Panjang Jalan Menurut Pemerintah yang Berwenang, Jenis Permukaan dan Kondisi Jalan Tahun 2013 (Km)/ Length of Road According to Government Authorities, Surface Type and Condition of The Road in 2013 (Km) ................................................................................................ 268
8.1.3. Panjang Jalan Menurut Kecamatan dan Jenis Permukaan Tahun 2013 (Km)/ Length of Road by District and Type of Road Surface, 2013 (Km) .. 269
8.1.4. Banyaknya Kendaraan Bermotor Menurut Jenisnya Tahun 2013/ Amount of Motorehicles by Type, 2013 ................................................... 270
8.1.5. Jumlah Kunjungan Kapal dan GRT Menurut Jenis Pelayaran Tahun 2013/ Amount of Ship and GRT Visit by Type of Cruise, 2013 ................. 271
8.1.6. Arus Penumpang yang Turun dan Naik Menurut Jenis Pelayaran Tahun 2013/ Passenger Flow Down and Up by Type of Cruise, 2013 ................. 272
8.1.7. Bongkar Muat Barang Antar Pulau dan Kendaraan Bermotor Menurut Jenis Pelayaran Tahun 2013/ Loading, Unloading of Inter-island and Motorchicles by Type of Cruse in 2013 .................................................... 273
8.2.1. Banyaknya Fasilitas Fisik Pelayanan Pos dan Giro Menurut Kecamatan Tahun 2013/ Amount of Physical Facilities of Postal Service and Account by District in 2013 .................................................................................... 274
8.2.2. Banyaknya Benda-Benda Pos yang Dikirim dan Diterima di Wilayah Kec. Rumbia Tahun 2013/ Amount of Postal Items Sent and Received in Rumbia District, 2013 .............................................................................. 275
8.2.3. Banyaknya Benda-Benda Pos yang Terjual di Wilayah Kecamatan Rumbia Tahun 2013/ Amount of Sold Postal Items In Rumbia District, 2013 ......................................................................................................... 276
8.2.4. Banyaknya Benda-Benda Pos yang Dikirim dan Diterima di Wilayah Kec. Kabaena Tahun 2013/ Amount of Postal Items Sent and Received in Kabaena District, 2013 ............................................................................ 277
8.2.5. Banyaknya Benda-Benda Pos yang Terjual di Wilayah Kecamatan Kabaena Tahun 2013/ Amount of Sold Postal Items In Kabaena District, 2013 ......................................................................................................... 278
8.2.6. Banyaknya Benda-Benda Pos yang Dikirim dan Diterima di Wilayah Kec. Poleang Tahun 2013/ Amount of Postal Items Sent and Received in Poleang District, 2013 ............................................................................. 279
Kabupaten Bombana Dalam Angka 2014
xxix
http
://bom
bana
kab.
bps.g
o.id
List of Tables 8.2.7. Banyaknya Benda-Benda Pos yang Terjual di Wilayah Kecamatan
Poleang Tahun 2013/ Amount of Sold Postal Items in Poleang District, 2013 ......................................................................................................... 280
8.2.8. Banyaknya Sarana dan Prasarana Telekomunikasi Menurut Kecamatan Tahun 2013/ Amount of Telecommunication Facilities According to District, 2013 ............................................................................................ 281
8.3.1. Banyaknya Hotel/Akomodasi, Kamar dan Tempat Tidur Menurut
Kecamatan Tahun 2013/ Amount of Hotel/Inn, Rooms and Beds by District, 2013 ............................................................................................. 282
8.3.2. Jumlah Kamar, Tempat Tidur dan Tamu Yang Menginap di Hotel/Akomodasi di Kabupaten Bombana Tahun 2013/ Amount of Rooms, Beds, and Guests Staying in Hotel/ Accommodation in Bombana Regency, 2013 ......................................................................... 283
8.3.3. Nama Hotel/Penginapan Menurut Klasifikasi dan Tarif Hotel Tahun 2013/ Name of Hotel/Inn According to Hotel Classification and Rates, 2013 ......................................................................................................... 285
8.3.4. Banyaknya Rumah Makan/Warung Makan, Meja dan Kursi Menurut Kecamatan Tahun 2013/ Amount of Restaurant/Food Stalls, Tables and Chairs by District, 2013 ............................................................................ 287
8.3.5. Data Obyek dan Daya Tarik Pariwisata Kabupaten Bombana Tahun 2013/ Data of Tourism Object and Attraction in Bombana, 2013 ........... 288
BAB IX KEUANGAN DAN HARGA/ FINANCES AND PRICES 9.1.1. Target, Realisasi Pendapatan dan Pengeluaran Daerah Kabupaten
Bombana Menurut Jenisnya Tahun Anggaran 2013/ Target, Actual Revenues and Expenditures in Bombana Fiscal Year 2013 by Type ......... 298
9.2.1. Target dan Realisasi Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Bombana Menurut Jenis Penerimaan Tahun Anggaran 2013/ Targets and Actual Revenue in Bombana by Kind of Revenue for 2013 Fiscal Year ................ 301
9.2.2. Target dan Realisasi Penerimaan Pajak Daerah Tahun Anggaran 2013/ Target & Actual of Local Taxes Revenues in 2013 Fiscal Year ................... 302
9.2.3. Target dan Realisasi Penerimaan Retribusi Daerah Tahun Anggaran 2013/ Target and Actual Revenues of Local Retribution in 2013 Fiscal Year ........................................................................................................... 303
9.3.1. Realisasi Penerimaan PBB atas Pokok Tahun 2013 s/d 31 Desember
2013/ Realization of Revenue from Land and Building Tax of Principal in 2013 to December 31, 2013 .................................................................. 305
Bombana Regency in Figure 2014
xxx
http
://bom
bana
kab.
bps.g
o.id
Daftar Tabel 9.4.1. Jumlah Bank Menurut Kecamatan Tahun 2013/ Amount of Banks by
District, 2013 ............................................................................................ 307 9.4.2. Jumlah Koperasi dan Anggotanya di Kabupaten Bombana Tahun 2002-
2013/ Amount of Cooperatives and Their Members in Bombana Regency, 2002-2013 ................................................................................. 308
9.4.3. Banyaknya Koperasi dan Anggota Menurut Tingkat Koperasi Tahun 2000-2013/ Amount of Cooperatives and Members By Cooperatives Level in 2000-2013 ................................................................................... 309
9.4.4. Banyaknya Anggota, Simpanan dan Volume Usaha Koperasi Unit Desa (KUD) Menurut Kecamatan Tahun 2013/ Number of Members, Deposit, and Asset Scale Cooperation Unit of Countryside by District, 2013 .......... 310
9.5.1 Harga Eceran Beberapa Jenis Bahan Kebutuhan Pokok di Kabupaten
Bombana (Rupiah/Satuan), 2013/ Retail Prices of Several Types Commodities in Bombana (Rupiah/Unit), 2013 ......................................................................................................... 311
BAB X PENGELUARAN KONSUMSI DAN KESEJAHTERAAN
RAKYAT/CONSUMPTION EXPENDITURE AND WELFARE 10.1.1. Pengeluaran Rata-Rata per Kapita Sebulan di Daerah Perkotaan dan
Pedesaan Menurut Kelompok Bahan Makanan, 2012*) (Rupiah)/ Monthly Average Expenditure per Capita in Urban and Rural Areas by Commodity Group of Food, 2012 (Rupiah) ............................................... 332
10.1.2. Pengeluaran Rata-Rata per Kapita Sebulan di Daerah Perkotaan dan Pedesaan Menurut Kelompok Barang Bukan Makanan, 2012*) (Rupiah)/ Monthly Average Expenditure per Capita in Urban and Rural Areas by Commodity Group of Non-Food, 2011 (Rupiah) ........................ 333
10.2.1. Persentase Rumah Tangga di Daerah Perkotaan dan Pedesaan Menurut Luas Lantai (m2), 2013/ Percentage of Households in in Urban and Rural Areas by Floor Area (m2), 2013 ................................................................ 334
10.2.2. Persentase Rumah Tangga di Daerah Perkotaan dan Pedesaan Menurut Kualitas Perumahan, 2013/ Percentage of Households in in Urban and Rural Areas by Housing Quality, 2013 ..................................................... 335
10.2.3. Persentase Rumah Tangga di Daerah Perkotaan dan Pedesaan Menurut Sumber Air Minum, 2013/ Percentage of Households in Urban and Rural Areas by Source of Drinking Water, 2013 ....................................... 336
Kabupaten Bombana Dalam Angka 2014
xxxi
http
://bom
bana
kab.
bps.g
o.id
List of Tables 10.2.4. Persentase Rumah Tangga di Daerah Perkotaan dan Pedesaan Menurut
Sumber Penerangan, 2013/ Percentage of Households in in Urban and Rural Areas by Source of Lighting, 2013 .................................................. 337
10.2.5. Persentase Rumah Tangga di Daerah Perkotaan dan Pedesaan Menurut Bahan Bakar Utama untuk Memasak, 2013/ Percentage of Households in in Urban and Rural Areas by Type of Cooking Fuel, 2013..................... 338
10.3.1. Persentase Penduduk yang Mempunyai Keluhan Kesehatan Selama Sebulan yang Lalu Menurut Jenis Kelamin dan Keluhan Kesehatan, 2013/ Persentage of Population Having Health Complaint During The Previous Month by Gender and Type of Health Complaint, 2013 ............. 339
10.3.2. Persentase Penduduk yang Berobat Jalan Sebulan Terakhir Menurut Jenis Kelamin dan Tempat Berobat, 2013/ Persentage of Population Who Had Medicinize Last Road During The Previous Month by Gender and Place Medicinize, 2013....................................................................... 340
10.3.3. Persentase Balita Menurut Jenis Kelamin dan Penolong Proses Kelahiran Tahun 2013/ Persentage of Chidren Under Five Years by Gender and Birth Attendant, 2013 ........................................................... 341
10.4.1. Banyaknya Keluarga dan Kualifikasi Keluarga Menurut Kecamatan Tahun 2013/ Number of Family and Kualifikasi Family According to District, 2013 ............................................................................................. 342
10.4.2. Garis Kemiskinan dan Penduduk Miskin Kabupaten Bombana Tahun 2007-2013/ Mark with lines Impecunious Resident and Poorness of Bombana Regency for 2007-2013 ............................................................. 343
BAB XI PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO/ GROSS REGIONAL DOMESTIC PRODUCT
11.1.1. Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Bombana Menurut Lapangan
Usaha Atas Dasar Harga Berlaku Tahun 2012-2013/ Bombana Gross Regional Domestic Product by Business Field at Current Prices for 2012-2013 (Millions of Rupiah) ........................................................................... 361
11.1.2. Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Bombana Menurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Konstan 2000, Tahun 2012-2013/ Bombana Gross Regional Domestic Product By Business Field at Constant Prices in 2000 for 2012-2013 (Millions of Rupiah) ................................................... 362
Bombana Regency in Figure 2014
xxxii
http
://bom
bana
kab.
bps.g
o.id
Daftar Tabel 11.2.1. Distribusi PDRB Kabupaten Bombana Menurut Lapangan Usaha Atas
Dasar Harga Berlaku Tahun 2012-2013/ Bombana GRDP Distribution by Business Field at Current Prices in 2012-2013 ........................................... 363
11.3.1. Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Bombana Menurut Lapangan Usaha
Atas Dasar Harga Konstan 2000, Tahun 2013/ Bombana Economic Growth by Business Field at Constant Prices 2000 in 2013 ....................... 364
11.4.1. PDRB Perkapita Kabupaten Bombana Atas Dasar Harga Berlaku Tahun
2011-2013/ Bombana GRDP per Capita at Current Prices for 2012 - 2013 365 11.4.2. PDRB Perkapita Kabupaten Bombana Atas Dasar Harga Konstan 2000,
Tahun 2011-2013/ Bombana GRDP per Capita at Constant Prices 2000 for 2012 - 2013 .......................................................................................... 366
BAB XII PERBANDINGAN ANTAR WILAYAH/ COMPARISON TO OTHER REGENCY
12.1.1. Jumlah Penduduk Sulawesi Tenggara Menurut Kabupaten/Kota Tahun
2008-2013/ Population of Sulawesi Tenggara by Regency, 2008-2013 .... 371 12.2.1. Pertumbuhan Ekonomi Sulawesi Tenggara Menurut Kabupaten/Kota
Tahun 2011-2013/ Economic Growth of Sulawesi Tenggara by Regency, 2011-2013 ................................................................................................ 372
12.3.1. Penduduk Usia 15 Tahun Keatas Sulawesi Tenggara yang Bekerja dan
Mencari Pekerjaan Menurut Kabupaten/Kota Tahun 2013/ Population 15 Years of Age and Overof Sulawesi Tenggara Who Worked and Who Looking for Work by Regency, 2013 ......................................................... 373
12.3.2. Persentase Angkatan Kerja terhadap Penduduk 15 Tahun ke atas (TPAK) Provinsi Sulawesi Tenggara Menurut Kabupaten/Kota Tahun 2011-2013/ Persentage of Economically Active to Population 15 Years of Age and over of Sulawesi Tenggara by Regency, 2011-2013 .......................... 374
Kabupaten Bombana Dalam Angka 2014
xxxiii
http
://bom
bana
kab.
bps.g
o.id
List of Tables
Halaman ini sengaja dikosongkan
Bombana Regency in Figure 2014
xxxiv
http
://bom
bana
kab.
bps.g
o.id
Keadaan Geografi dan Iklim
I. KEADAAN GEOGRAFI DAN IKLIM
PENJELASAN TEKNIS
1. Kabupaten Bombana adalah salah
satu kabupaten di Sulawesi Tenggara yang terletak di kepulauan Jazirah Tenggara pulau Sulawesi. Apabila ditinjau dari peta Propinsi Sulawesi Tenggara, secara geografis terletak dibagian selatan garis khatulistiwa, memanjang dari utara ke selatan diantara 4°22’ 59,4” – 5028’ 26,7” Lintang Selatan (sepanjang ± 180 km) dan membentang dari Barat ke Timur diantara 121027’ 46,7” - 122013’ 9,4” BT (sepanjang ± 154 km).
2. Wilayah Kabupaten Bombana
disebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Kolaka dan Konawe Selatan, di sebelah Selatan berbatasan dengan Laut Flores, di sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Muna dan Kabupaten Buton, serta sebelah Barat berbatasan dengan Teluk Bone.
3. Kabupaten Bombana memiliki luas Daerah daratan seluas ± 3.316,16 km2 atau 331.616 ha, dimana
I. GEOGRAPHICAL AND CLIMATE CONDITION
TECHNICAL NOTES
1. Bombana is one of regency in
Southeast Sulawesi located in the southeast peninsula of Sulawesi Island. If view of Sulawesi Tenggara Province map, it is located in south of equator line, geographically. It stretched of North to South between 4°22’ 59,4” – 5028’ 26,7” South Latitude (along ± 180 km) and from West to East between 121027’ 46,7” - 122013’ 9,4” East Longitude (along ± 154 km).
2. North of Bombana borders on
Kolaka Regency and Konawe Selatan Regency, and South of it bounded by Flores Sea, bounded by Muna Regency and Buton Regency in East, and borders on Gulf of Bone in West.
3. Land area of Bombana Regency is 3.316,16 km2 or 331.616 hectare and waters territorial is
Kabupaten Bombana Dalam Angka 2014 3
http
://bom
bana
kab.
bps.g
o.id
Geographical and Climate Conditions
daerah perairan laut diperkirakan seluas ± 11.837,31 km2. Saat ini, Kabupaten Bombana terdiri dari 22 wilayah Kecamatan, yaitu :
a. Kecamatan yang terdapat di
pulau Sulawesi yaitu :
- Kecamatan Rumbia - Kecamatan Mata Oleo - Kecamatan Rumbia Tengah - Kecamatan Rarowatu - Kecamatan Rarowatu Utara - Kecamatan Lantari Jaya - Kecamatan Mata Usu - Kecamatan Poleang Timur - Kecamatan Poleang Utara - Kecamatan Poleang Selatan - Kecamatan Poleang Tenggara - Kecamatan Poleang - Kecamatan Poleang Barat - Kecamatan Tontonunu - Kecamatan Poleang Tengah
b. Kecamatan yang terdapat di
kepulauan yaitu :
- Kecamatan Kepulauan Masaloka Raya
- Kecamatan Kabaena - Kecamatan Kabaena Utara - Kecamatan Kabaena Selatan - Kecamatan Kabaena Barat - Kecamatan Kabaena Timur
11.837,31 km2.
Recently, Bombana consists of 22 Districts, i.e.:
a. The Districts in land of Sulawesi Island, i.e.:
- Rumbia District - Mata Oleo District - Rumbia Tengah District - Rarowatu District - Rarowatu Utara District - Lantari Jaya District - Mata Usu District - Poleang Timur District - Poleang Utara District - Poleang Selatan District - Poleang Tenggara District - Poleang District - Poleang Barat District - Tontonunu District - Poleang Tengah District
b. The Districts in island, i.e.:
- Masaloka Raya District - Kabaena District - Kabaena Utara District - Kabaena Selatan District - Kabaena Barat District - Kabaena Timur District
Bombana Regency in Figure 2014 4
http
://bom
bana
kab.
bps.g
o.id
Keadaan Geografi dan Iklim
- Kecamatan Kabaena Tengah
4. Kecamatan yang paling luas
daerahnya adalah Kecamatan Mata Usu dengan luas 456,17 km2 atau 13,76 persen terhadap total luas daerah Kabupaten Bombana. Sedangkan Kecamatan yang paling kecil daerahnya adalah Kecamatan Kepulauan Masaloka Raya dengan luas hanya 2,66 km2 atau 0,08 persen dari total luas Kabupaten Bombana.
5. Data Potensi Desa (PODES)
merupakan satu-satunya sumber data kewilayahan yang muatannya beragam dan memberi gambaran tentang situasi pembangunan suatu wilayah (regional). Badan Pusat Statistik (BPS) telah melakukan pendataan PODES sejak tahun 1980. Pada dekade 1990-2003 pengumpulan data PODES dilakukan bersamaan dengan penyelenggaraan sensus: Sensus Penduduk, Sensus Pertanian, dan Sensus Ekonomi.
Sejak tahun 2008 kegiatan PODES dilaksanakan secara independen terlepas dari kegiatan sensus, kecuali adanya pertanyaan-
- Kabaena Tengah District 4. The most width district is Mata
Usu by 456,17 km2 or 13,76 percent of Bombana Regency total area. Whereas, the most little district is Masaloka Raya Archipelago is only 2,66 km2 or 0,08 percent of Bombana Regency.
5. Village Potential (PODES) data is
the only one source of regional data consisting of various information and providing a picture of development progress in a region. BPS-Statistik Indonesia has already recorded village potential data since 1980. Within 1990-2003 decade, the activity of PODES data collection is carried out prior to three census activities: Population census, Agricultural census, Economic census.
Since 2008 PODES has been carried out independently from the implementation of census activities,expect for some
Kabupaten Bombana Dalam Angka 2014 5
http
://bom
bana
kab.
bps.g
o.id
Geographical and Climate Conditions
pertanyaan terkait persiapan suatu sensus yang dikemas dalam kuesioner modul.
6. Pencacahan PODES dilakukan
terhadap seluruh desa/kelurahan di seluruh Indonesia, termasuk Unit Permukiman Transmigrasi (UPT) dan Permukiman Masyarakat Tertinggal (PMT) yang masih dibina oleh departemen terkait.
7. Pengumpulan data PODES
dilakukan secara sensus (complete enumeration). Pencacahan dilakukan melalui wawancara langsung oleh petugas pencacah terhadap kepala desa/lurah, staf yang ditunjuk atau nara sumber lain yang relevan.
8. Desa pesisir/tepi laut adalah
desa/kelurahan termasuk nagari atau lainnya yang memiliki wilayah yang berbatasan langsung dengan garis pantai/laut (atau merupakan desa pulau) dengan sumber kehidupan rakyatnya sebagian besar tergantung pada potensi laut.
variables that related to preparation of census in Modul Questionnaire.
6. PODES enumeration is
conducted in the entire villages in Indonesia including Transmigration Resettlement Unit (UPT) and Remote Ethnic Society Resettlement (PMT) under related department.
7. The collection of PODES data
was conducted by a census method (complete enumeration). The enumeration was undertaken by interviewing directly to village head or staff member of village office entrusted to answer.
8. Off-shore village is a village
which has a portion area in the border of beach/coast/seashore or classified as island village, with the majority of people’s life depending in sea potential.
Bombana Regency in Figure 2014 6
http
://bom
bana
kab.
bps.g
o.id
Keadaan Geografi dan Iklim
9. Desa bukan pesisir adalah desa/kelurahan termasuk nagari atau lainnya yang tidak berbatasan langsung dengan laut atau tidak mempunyai pesisir. Desa bukan pesisir terdiri atas: desa lembah/Daerah Aliran Sungai (DAS), desa lereng/punggung bukit, dan desa dataran.
10. Desa lembah/daerah aliran sungai
(DAS) adalah desa/kelurahan termasuk nagari yang wilayahnya sebagian besar merupakan daerah cekungan/legokan disekitar aliran sungai atau berada di antara dua buah gunung/bukit.
11. Desa lereng/punggung bukit
adalah desa/kelurahan termasuk nagari yang wilayahnya sebagian besar berada di lereng/punggung bukit atau gunung.
12. Desa dataran adalah
desa/kelurahan/lainnya yang sebagian besar wilayahnya rata/datar.
13. Keadaan Iklim
Data mengenai keadaan iklim di wilayah Kabupaten Bombana diperoleh dari laporan Dinas Pertanian Kabupaten Bombana,
9. Non off-shore village is a village which has no portion area bordering beach/coast/seashore. Non off-shore village consist of valley village/river basin area, hilly village, and flat village.
10. Valley village/river basin area
is a village with the largest part of the village being the valley or river basin or the area between two mountains/hills.
11. Hilly village is a village with the
largest part of the village being the hilly area or the mountain.
12. Flat village is a village with the
largest part of the village being a flat contour.
13. Climate Condition This chapter presented about Bombana Regency climate condition based on Agriculture Agency report. It’s recording at
Kabupaten Bombana Dalam Angka 2014 7
http
://bom
bana
kab.
bps.g
o.id
Geographical and Climate Conditions
yang diwakili oleh stasiun pencatat Hujan (Pos Hujan) Kabaena, Pos Hujan Kabaena Timur, Pos Hujan Lantari Jaya, Pos Hujan Poleang Timur/Poleang Utara, dan Pos Hujan Poleang.
Kabaena, Kabaena Timur, Lantari Jaya, Poleang Timur/ Poleang Utara, and Poleang Rainfall Recorder Station.
Bombana Regency in Figure 2014 8
http
://bom
bana
kab.
bps.g
o.id
Keadaan Geografi dan Iklim
Gambar Figure 1.1 Luas Daerah Kabupaten Bombana (km2)
Menurut Kecamatan Tahun 2013 Bombana Regency Area Width (km2)
According to District, 2013
Kabupaten Bombana Dalam Angka 2014 9
http
://bom
bana
kab.
bps.g
o.id
Geographical and Climate Conditions
Gambar Figure 1.2 Jarak Masing-masing Kecamatan ke Ibukota Kabupaten
(Km) Tahun 2013 The Distance Between Each District to Regency Capital
(km), 2013
Bombana Regency in Figure 2014 10
http
://bom
bana
kab.
bps.g
o.id
Keadaan Geografi dan Iklim
1.1. Keadaan Geografi
Tabel Table 1.1.1
Luas Daerah dan Pembagian Daerah Administrasi Menurut Kecamatan Tahun 2013
Area Width and Administrative Territory Division Based on District, 2013
Kecamatan/District Luas/Area (Km2)
Banyaknya Desa/Kelurahan
Amount of Village/ Administrative Village
Banyaknya Dusun/ Lingkungan Amount of Sub-Village
(1) (2) (3) (4)
1 Kabaena 103,57 4 13
2 Kabaena Utara*) 132,97 7 20
3 Kabaena Selatan 129,20 4 12
4 Kabaena Barat 39,43 5 18
5 Kabaena Timur 121,25 7 29
6 Kabaena Tengah 275,58 7 20
7 Rumbia 58,99 5 17
8 Mata Oleo 108,53 10 34
9 Kep. Masaloka Raya 2,66 5 15
10 Rumbia Tengah 21,11 5 16
11 Rarowatu 166,81 8 27
12 Rarowatu Utara 239,40 8 22
13 Lantari Jaya 285,01 9 28
14 Mata Usu 456,17 5 14
15 Poleang Timur 101,55 5 23
16 Poleang Utara 237,27 8 36
17 Poleang Selatan 89,88 5 23
18 Poleang Tenggara 133,51 4 17
19 Poleang 115,39 10 39
20 Poleang Barat 325,05 9 38
21 Tontonunu 131,14 5 24
22 Poleang Tengah 41,69 4 15
Jumlah / Total 3.316,16 139 500
Sumber / Source : Diolah dari PODES 2011 *) Satu Desa masih berstatus UPT
Kabupaten Bombana Dalam Angka 2014 11
http
://bom
bana
kab.
bps.g
o.id
Geographical and Climate Conditions
Tabel Table 1.1.2
Nama Ibukota Kecamatan, Jarak Ke Ibukota Kabupaten dan Ketinggian Dari Permukaan Laut Menurut Kecamatan, 2013
Name of District Capital, Distance to Regency Capital, and Height From Sea Based on District, 2013
Kecamatan District
Nama Ibukota Kecamatan
Name of District Capital
Jarak Ke Ibukota Kabupaten
Distance to Regency Capital (Km)
Ketinggian Dari Permukaan Laut
Height From Sea
(m) (1) (2) (3) (4)
1 Kabaena*) Kelurahan Teomokole 94 53
2 Kabaena Utara*) Desa Tedubara 109 50
3 Kabaena Selatan*) Desa Batuawu 100 14
4 Kabaena Barat*) Desa Baliara 89 25
5 Kabaena Timur**) Kelurahan Dongkala 79 25
6 Kabaena Tengah**) Desa Lengora 107 104
7 Rumbia Kelurahan Kasipute 5 24
8 Mata Oleo Desa Lora 27 12
9 Kep. Masaloka Raya Desa Masaloka 26,5 9
10 Rumbia Tengah Kelurahan Po Ea 8 23
11 Rarowatu Kelurahan Taubonto 12 153
12 Rarowatu Utara Desa Aneka Marga 12 31
13 Lantari Jaya Desa Lantari 18 32
14 Mata Usu Desa Kolombi Mata Usu 155 165
15 Poleang Timur Kelurahan Bambaea 52 13
16 Poleang Utara Desa Toburi 28,5 52
17 Poleang Selatan Desa Waemputang 73 19
18 Poleang Tenggara Desa Larete 82 31
19 Poleang Kelurahan Boepinang 90 19
20 Poleang Barat Desa Rakadua 102 80
21 Tontonunu Desa Tongkoseng 58 37
22 Poleang Tengah Desa Mulaeno 78 16
Sumber / Source : Diolah dari PODES 2011 *) Ditambah 45 mil Laut, 1 mil Laut = 1.851,851 m **) Ditambah 40 mil Laut
Bombana Regency in Figure 2014 12
http
://bom
bana
kab.
bps.g
o.id
Keadaan Geografi dan Iklim
Tabel Table 1.1.3 Batas Daerah Kabupaten Bombana Menurut Kecamatan Tahun 2013
Bombana Regency Boundary Based on District, 2013
Kecamatan / District Sebelah Utara / North
Sebelah Selatan / South
Sebelah Timur / East
Sebelah Barat / West
(1) (2) (3) (4) (5)
1 Kabaena
Kabaena Utara Kabaena Selatan Kabaena Tengah Kabaena Barat
2 Kabaena Utara Selat Kabaena Kabaena Kabaena Tengah Teluk Bone & Kabaena Barat
3
Kabaena Selatan
Kabaena
Teluk Bone
Kabaena Tengah & Kab. Buton
Teluk Bone
4
Kabaena Barat
Selat Kabaena
Kabaena & Kabaena Selatan
Kabaena & Kabaena Utara
Teluk Bone
5 Kabaena Timur
Selat Kabaena Kab. Buton Selat Buton Kabaena Tengah
6 Kabaena Tengah Selat Kabaena Kab. Buton Kabaena Timur Kabaena, Kabaena Utara & Kabaena Selatan
7 Rumbia
Rarowatu Utara Mata Oleo Rumbia Tengah & Selat Tiworo
Rarowatu
8 Mata Oleo
Rumbia & Rumbia Tengah
Selat Kabaena Selat Kabaena Poleang Tenggara
9 Kep. Masaloka Raya
Selat Tiworo Selat Kabaena Selat Tiworo Selat Kabaena
10 Rumbia Tengah Selat Tiworo Mata Oleo Selat Tiworo Rumbia
11 Rarowatu Rarowatu Utara & Matausu
Poleang Utara, Poleang Timur & Poleang Tenggara
Rumbia Poleang Utara
12 Rarowatu Utara Lantari Jaya Rarowatu & Rumbia
Selat Tiworo Matausu
13 Lantari Jaya Kab. Konsel Rarowatu Utara Selat Tiworo Matausu
14 Mata Usu Kab. Kolaka Rarowatu, Poleang Utara & Tontonunu
Rarowatu Utara & Lantari Jaya
Kab. Kolaka
15 Poleang Timur Poleang Utara & Rarowatu
Selat Kabaena & Teluk Bone
Poleang Tenggara Poleang Selatan
Kabupaten Bombana Dalam Angka 2014 13
http
://bom
bana
kab.
bps.g
o.id
Geographical and Climate Conditions
Lanjutan Tabel / Continued Table 1.1.3
Kecamatan / District Sebelah Utara / North
Sebelah Selatan / South
Sebelah Timur / East
Sebelah Barat / West
(1) (2) (3) (4) (5)
16
Poleang Utara
Matausu
Poleang Timur & Poleang Selatan
Rarowatu
Tontonunu
17
Poleang Selatan
Tontonunu & Poleang Utara
Teluk Bone
Poleang Timur
Poleang Tengah
18 Poleang Tenggara Rarowatu Selat Kabaena Mataoleo Poleang Timur
19 Poleang Poleang Barat Teluk Bone Poleang Tengah & Tontonunu
Poleang Barat & Teluk Bone
20 Poleang Barat Kab. Kolaka Poleang Poleang & Tontonunu
Teluk Bone
21 Tontonunu Matausu Poleang Tengah & Poleang Selatan
Poleang Utara Poleang & Poleang Barat
22 Poleang Tengah Tontonunu Teluk Bone& Poleang Selatan
Poleang Timur Poleang
Kabupaten Bombana Kab. Kolaka & Kab
Konsel Teluk Bone & Kab Buton
Selat Tiworo & Kab. Muna
Teluk Bone
Sumber / Source : Peta SIG 2006 dan Pemetaan SP2013
Bombana Regency in Figure 2014 14
http
://bom
bana
kab.
bps.g
o.id
Keadaan Geografi dan Iklim
Tabel Table 1.1.4 Koordinat Geografis (Lintang – Bujur) Menurut Kecamatan Tahun 2013
Geography Coordinate (Latitude – Longitude) Based on District, 2013
Kecamatan District
Koordinat Geografis Geography Coordinate
Bujur Timur / Longitude Lintang Selatan / Latitude
(1) (2) (3)
Kabupaten Bombana 121°27’ 46,7” - 122°09’ 9,4” 4°22’ 59,4” - 5°28’ 26,7”
1 Kabaena 121°47’ 49,8” - 121°57’ 19,5” 5°13’ 35,4” - 5°20’ 27,6”
2 Kabaena Utara 121°49’ 27,1” - 121°56’ 35,8” 5°3’ 21,4” - 5°14’ 34,3”
3 Kabaena Selatan 121°45’ 8,0” - 121°57’ 30,0” 5°16’ 43,8” - 5°28’ 26,7”
4 Kabaena Barat 121°45’ 46,7” - 121°53’ 30,4” 5°7’ 10,0” - 5°16’ 47,4”
5 Kabaena Timur 121°59’ 49,9” - 122°4’ 39,5” 5°8’ 54,9” - 5°24’ 10,1”
6 Kabaena Tengah 121°53’ 21,4” - 122°01’ 25,5” 5°3’ 38,6” - 5°24’ 16,9”
7 Rumbia 121°58’ 30,8” - 122°3’ 25,0” 4°42’ 33,2” - 4°48’ 35,9” 8 Mata Oleo 121°56’ 12,8” - 122°07’ 2,5” 4°46’ 29,7” - 4°54’ 5,1” 9 Kep. Masaloka Raya 122°06’ 39,5” - 122°09’ 9,4” 4°48’ 28,0” - 4°50’ 50,7”
10 Rumbia Tengah 121°42’ 24,0” - 122°6’ 27,9” 4°22’ 59,4” - 4°43’ 43,0”
11 Rarowatu 121°48’ 37,5” - 121°59’ 15,5” 4°39’ 24,3.” - 4°47’ 12,5”
12 Rarowatu Utara 121°42’ 24,0” - 122°6’ 27,9” 4°22’ 59,4” - 4°43’ 43,0”
13 Lantari Jaya 121°42’ 24,0” - 122°6’ 27,9” 4°22’ 59,4” - 4°43’ 43,0”
14 Mata Usu 121°56’ 12,8” - 122°07’ 2,5” 4°46’ 29,7” - 4°54’ 5,1”
15 Poleang Timur 121°43’ 10,5” - 121°54’ 58,8” 4°45’ 14,2” - 4°51’ 19,7”
16 Poleang Utara 121°40’ 48,5” - 121°53’ 17,9” 4°35’ 32,7” - 4°48’ 14,0”
17 Poleang Selatan 121°37’ 37,4” - 121°44’ 47,8” 4°44’ 50,0” - 4°51’ 20,8”
18 Poleang Tenggara 121°50’ 16,8” - 121°58’ 55,1” 4°46’ 24,2” - 4°54’ 46,8” 19 Poleang 121°30’ 56,2” - 121°46’ 43,3” 4°33’ 28,1” - 4°47’ 44,7” 20 Poleang Barat 121°27’ 46,7” - 121°43’ 8,2” 4°32’ 9,5” - 4°44’ 12,6”
21 Tontonunu 121°42’ 24,0” - 122°6’ 27,9” 4°22’ 59,4” - 4°43’ 43,0”
22 Poleang Tengah 121°42’ 24,0” - 122°6’ 27,9” 4°22’ 59,4” - 4°43’ 43,0”
Sumber / Source : Bappeda Kabupaten Bombana
Kabupaten Bombana Dalam Angka 2014 15
http
://bom
bana
kab.
bps.g
o.id
Geographical and Climate Conditions
Tabel Table 1.1.5
Daftar Nama-nama Pulau yang Tersebar di Kabupaten Bombana Menurut Lokasi/Kecamatan Tahun 2013
List of Island Name is stretched in Bombana Regency Area Based on Location/District, 2013
Nama Pulau / Island Name Lokasi/Kecamatan Location Keterangan / Explanation
(1) (2) (3)
1 Hantu Kabaena Utara Tidak Berpenghuni
2 Dudu Besar Kabaena Utara Tidak Berpenghuni
3 Dudu Kecil Kabaena Utara Tidak Berpenghuni
4 Bangko Darat Kabaena Barat Berpenghuni
5 Bangko Laut Kabaena Barat Berpenghuni
6 Baliara Kabaena Barat Berpenghuni
7 Talinga Kabaena Barat Tidak Berpenghuni
8 Motaha Kabaena Barat Tidak Berpenghuni
9 Bakaulestari Kabaena Barat Tidak Berpenghuni
10 Sagori Kabaena Barat Berpenghuni Wisata
11 Damalawa Besar Kabaena Timur Tidak Berpenghuni
12 Damalawa Kecil Kabaena Timur Tidak Berpenghuni
13 Dahudahu Kabaena Timur Tidak Berpenghuni
14 Bembe Mata Oleo Berpenghuni
15 Tambako Mata Oleo Berpenghuni
16 Batumandi Mata Oleo Berpenghuni
Sumber / Source : Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Bombana
Bombana Regency in Figure 2014 16
http
://bom
bana
kab.
bps.g
o.id
Keadaan Geografi dan Iklim
Lanjutan Tabel / Continued Table 1.1.5
Nama Pulau / Island Name Lokasi/Kecamatan Location Keterangan / Explanation
(1) (2) (3)
17 Canggoreng Kepulauan Masaloka Raya Tidak Berpenghuni
18 Malangke Kepulauan Masaloka Raya Tidak Berpenghuni
19 Masaloka Kepulauan Masaloka Raya Berpenghuni
20 Koofano Kepulauan Masaloka Raya Tidak Berpenghuni
21 Mangata Kepulauan Masaloka Raya Berpenghuni
22 Galusa Rarowatu Utara Tidak Berpenghuni
23 Soppe Poleang Selatan Berpenghuni
24 Masudu Poleang Tenggara Berpenghuni
25 Basah Poleang Tidak Berpenghuni
Sumber / Source : Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Bombana
Kabupaten Bombana Dalam Angka 2014 17
http
://bom
bana
kab.
bps.g
o.id
Geographical and Climate Conditions
Tabel Table 1.1.6
Jumlah Desa Menurut Kecamatan dan Letak Geografi Tahun 2013
Number of Village by District and Geographical Location, 2013
Kecamatan District
Pesisir Coastal
Bukan Pesisir Non-Coastal
(1) (2) (3)
1 Kabaena - 4
2 Kabaena Utara 2 5
3 Kabaena Selatan 4 -
4 Kabaena Barat 4 1
5 Kabaena Timur 6 1
6 Kabaena Tengah 2 5
7 Rumbia 3 2
8 Mata Oleo 6 4
9 Kep. Masaloka Raya 5 -
10 Rumbia Tengah 4 1
11 Rarowatu - 8
12 Rarowatu Utara 4 4
13 Lantari Jaya 3 6
14 Mata Usu - 5
15 Poleang Timur 3 2
16 Poleang Utara - 8
17 Poleang Selatan 4 1
18 Poleang Tenggara 3 1
19 Poleang 8 2
20 Poleang Barat 6 3
21 Tontonunu - 5
22 Poleang Tengah 2 2
Jumlah / Total 69 70
Sumber / Source : Diolah dari Hasil Potensi Desa (PODES) 2011
Bombana Regency in Figure 2014 18
http
://bom
bana
kab.
bps.g
o.id
Keadaan Geografi dan Iklim
Tabel Table 1.1.7
Jumlah Desa Bukan Pesisir Menurut Kecamatan dan Topografi Tahun 2013
Number of Village Non-Coastal by District and Topographical Areas, 2013
Kecamatan District
Puncak Bukit/Gunung
Hilly
Lereng Slope Hilly
Lembah/Daerah Aliran Sungai Valley/ River Basin Area
Dataran Plain
(1) (2) (3) (4) (5)
1 Kabaena 1 1 - 2 2 Kabaena Utara - 1 - 4 3 Kabaena Selatan - - - - 4 Kabaena Barat - - - 1 5 Kabaena Timur - 1 - - 6 Kabaena Tengah 1 3 1 - 7 Rumbia - - - 2 8 Mata Oleo - 2 2 - 9 Kep. Masaloka Raya - - - -
10 Rumbia Tengah - - - 1 11 Rarowatu - 3 - 5 12 Rarowatu Utara - 1 - 3 13 Lantari Jaya - - - 6 14 Mata Usu - 1 - 4 15 Poleang Timur - - 1 1 16 Poleang Utara 1 1 2 4 17 Poleang Selatan - - - 1 18 Poleang Tenggara - - 1 - 19 Poleang 1 1 - - 20 Poleang Barat - - - 3 21 Tontonunu - 1 - 4 22 Poleang Tengah - - 1 1
Jumlah / Total 4 16 8 42
Sumber / Source : Diolah dari Hasil Potensi Desa (PODES) 2011
Kabupaten Bombana Dalam Angka 2014 19
http
://bom
bana
kab.
bps.g
o.id
Geographical and Climate Conditions
1.2. Keadaan Iklim
Tabel Table 1.2.1
Rata-rata Curah Hujan dan Banyaknya Hari Hujan Menurut Bulan untuk Pos Hujan Kabaena Utara Tahun 2013
Rainfall Average and Amount of Rainfall Day According to Month for Kabaena Utara Rainfall Recorder Station, 2013
Bulan / Month Curah Hujan / Rainfall (mm)
Banyaknya Hari Hujan / Amount of
Rainfall Day
(1) (2) (3)
Januari/January 108 16
Pebruari/February 195 17
Maret/March - -
April/April 339,5 9
Mei/May 802,5 17
Juni/June 641,5 12
Juli/July 906,5 17
Agustus/August - -
September/September 90 1
Oktober/October 240 3
Nopember/November 2.382 13
Desember/December 1.612 20
Curah Hujan Tahunan / Rainfall Annual
7.317 125
Sumber/Source : BP3K Kecamatan Kabaena
Bombana Regency in Figure 2014 20
http
://bom
bana
kab.
bps.g
o.id
Keadaan Geografi dan Iklim
Tabel Table 1.2.2
Rata-rata Curah Hujan dan Banyaknya Hari Hujan Menurut Bulan untuk Pos Hujan Kabaena Timur Tahun 2013
Rainfall Average and Amount of Rainfall Day According to Month for Kabaena Timur Rainfall Recorder Station, 2013
Bulan / Month Curah Hujan / Rainfall (mm)
Banyaknya
Hari Hujan / Amount of
Rainfall Day
(1) (2) (3)
Januari/January 411,4 15
Pebruari/February 79,9 6
Maret/March 69,5 10
April/April 142,9 11
Mei/May 362 15
Juni/June 244 9
Juli/July 133,2 9
Agustus/August - -
September/September - -
Oktober/October 2,3 1
Nopember/November 133,1 9
Desember/December 304,5 14
Curah Hujan Tahunan / Rainfall Annual
1.882,8 99
Sumber/Source : BP3K Kecamatan Kabaena Timur
Kabupaten Bombana Dalam Angka 2014 21
http
://bom
bana
kab.
bps.g
o.id
Geographical and Climate Conditions
Tabel Table 1.2.3
Rata-rata Curah Hujan dan Banyaknya Hari Hujan Menurut Bulan untuk Pos Hujan Lantari Jaya Tahun 2013
Rainfall Average and Amount of Rainfall Day According to Month for Lantari Jaya Rainfall Recorder Station, 2013
Bulan / Month Curah Hujan / Rainfall (mm)
Banyaknya
Hari Hujan / Amount of
Rainfall Day
(1) (2) (3)
Januari/January 164 21
Pebruari/February 121 14
Maret/March 183 17
April/April 216 15
Mei/May 281 18
Juni/June 306 21
Juli/July 403 23
Agustus/August 440 27
September/September 140 15
Oktober/October 161 14
Nopember/November 91 6
Desember/December 327 13
Curah Hujan Tahunan / Rainfall Annual
2.833 204
Sumber/Source : BP3K Kecamatan Lantari Jaya
Bombana Regency in Figure 2014 22
http
://bom
bana
kab.
bps.g
o.id
Keadaan Geografi dan Iklim
Tabel Table 1.2.4
Rata-rata Curah Hujan dan Banyaknya Hari Hujan Menurut Bulan untuk Pos Hujan Poleang Timur Tahun 2013
Rainfall Average and Amount of Rainfall Day According to Month for Poleang Timur Rainfall Recorder Station, 2013
Bulan / Month Curah Hujan / Rainfall (mm)
Banyaknya
Hari Hujan / Amount of
Rainfall Day
(1) (2) (3)
Januari/January 84 14
Pebruari/February 106 11
Maret/March 141 10
April/April 165 13
Mei/May 193 18
Juni/June 111 10
Juli/July 148 14
Agustus/August 16 1
September/September - -
Oktober/October - -
Nopember/November 114 13
Desember/December 177 18
Curah Hujan Tahunan / Rainfall Annual
1.255 122
Sumber/Source : BP3K Kecamatan Poleang Timur
Kabupaten Bombana Dalam Angka 2014 23
http
://bom
bana
kab.
bps.g
o.id
Geographical and Climate Conditions
Tabel Table 1.2.5
Rata-rata Curah Hujan dan Banyaknya Hari Hujan Menurut Bulan untuk Pos Hujan Poleang Tahun 2013
Rainfall Average and Amount of Rainfall Day According to Month for Poleang Rainfall Recorder Station, 2013
Bulan / Month Curah Hujan / Rainfall (mm)
Banyaknya
Hari Hujan / Amount of
Rainfall Day
(1) (2) (3)
Januari/January 40 7
Pebruari/February 140 10
Maret/March 77 11
April/April 197 13
Mei/May 164 14
Juni/June 129 7
Juli/July 132 15
Agustus/August 20 5
September/September 10 2
Oktober/October 10 2
Nopember/November 283 17
Desember/December 174 16
Curah Hujan Tahunan / Rainfall Annual
1.376 119
Sumber/Source : BP3K Kecamatan Poleang
Bombana Regency in Figure 2014 24
http
://bom
bana
kab.
bps.g
o.id
Pemerintahan
II. PEMERINTAHAN
PENJELASAN TEKNIS 1. Secara administrasi, sejak tahun
2003 telah terjadi pemekaran sejumlah Kecamatan di Kabupaten Bombana seiring dengan tuntutan otonomi daerah (Undang Undang Nomor 22 tahun 1999). Tahun 2013, wilayah Pemerintahan Kabupaten Bombana telah secara resmi menjadi 22 Kecamatan dari sebelumnya 17 Kecamatan pada tahun 2006. Hal ini antara lain disebabkan oleh bertambahnya jumlah desa yang merupakan akibat terjadinya pemekaran wilayah. Sehingga sejak resmi berdiri sebagai daerah otonom yang terpisah dari wilayah pemerintahan Kabupaten Buton di tahun 2003, Kabupaten Bombana telah mengalami banyak perubahan baik secara infrastruktur maupun sarana dan prasarana pemerintahan.
2. Wilayah Kabupaten Bombana
terdiri dari 22 kecamatan, yaitu :
2.1. Kecamatan Kabaena Wilayah Kecamatan Kabaena
II. GOVERNMENT
TECHNICAL NOTES 1. Since 2003, several Districts
have split in line with the implementation of regional autonomy (Law No. 22/1999). For 2013, Bombana Regency has been 22 Districts, which it’s just 17 Districts in 2006. Among others things, it caused by more villages by creation new autonomy areas. Therefore, since have own self government administration by autonomy from Buton Regency in 2003, Bombana Regency have more change in infrastructure and means of governmental.
2. Bombana area consists of 22 Districts, i.e.:
2.1. Kabaena District
Kabaena District in 2013
Kabupaten Bombana Dalam Angka 2014 27
http
://bom
bana
kab.
bps.g
o.id
Government
tahun 2013 terdiri atas 4 desa/kelurahan. Ibukotanya adalah Teomokole.
2.2. Kecamatan Kabaena Utara Wilayah administrasi Kecamatan Kabaena Utara tahun 2013 terdiri atas 7 desa/ UPT. Ibukotanya adalah Tedubara.
2.3. Kecamatan Kabaena Selatan Wilayah administrasi Pemerintahan Kecamatan Kabaena Selatan tahun 2013 terdiri atas 4 desa. Ibukotanya adalah Batuawu.
2.4. Kecamatan Kabaena Barat Wilayah administrasi Pemerintahan Kecamatan Kabaena Barat tahun 2013 terdiri atas 5 desa/kelurahan. Ibukotanya adalah Baliara.
2.5. Kecamatan Kabaena Timur Wilayah administrasi Pemerintahan Kecamatan Kabaena Timur tahun 2013 terdiri atas 7 desa/kelurahan. Ibukotanya adalah Dongkala.
2.6. Kecamatan Kabaena Tengah Wilayah administrasi Pemerintahan Kecamatan Kabaena Tengah tahun 2013
consist of 4 villages/urban villages. The capital District is Teomokole.
2.2. Kabaena Utara District Kabaena Utara District in 2013 consist of 7 villages/ urban villages. The capital District is Tedubara.
2.3. Kabaena Selatan District Kabaena Selatan District in 2013 consist of 4 villages/urban villages. The capital District is Batuawu.
2.4. Kabaena Barat District Kabaena Barat District in 2013 consist of 5 villages/urban villages. The capital District is Baliara.
2.5. Kabaena Timur District Kabaena Timur District in 2013 consist of 7 villages/urban villages. The capital District is Dongkala.
2.6. Kabaena Tengah District Kabaena Tengah District in 2013 consist of 8 villages/urban villages. The
Bombana Regency in Figure 2014 28
http
://bom
bana
kab.
bps.g
o.id
Pemerintahan
terdiri atas 8 desa. Ibukotanya adalah Lengora.
2.7. Kecamatan Rumbia Wilayah administrasi Pemerintahan Kecamatan Rumbia tahun 2013 terdiri atas 5 desa/kelurahan. Ibukotanya adalah Kasipute.
2.8. Kecamatan Mata Oleo Wilayah administrasi Pemerintahan Kecamatan Mata Oleo tahun 2013 terdiri atas 10 desa. Ibukotanya adalah Lora.
2.9. Kecamatan Kep. Masaloka Raya Wilayah administrasi Pemerintahan Kecamatan Kepulauan Masaloka Raya tahun 2013 terdiri atas 5 desa. Ibukotanya adalah Batu Lamburi.
2.10. Kecamatan Rumbia Tengah Wilayah administrasi Pemerintahan Kecamatan Rumbia Tengah tahun 2013 terdiri atas 5 desa/kelurahan. Ibukotanya adalah Po Ea.
2.11. Kecamatan Rarowatu Wilayah administrasi Pemerintahan Kecamatan
capital District is Lengora.
2.7. Rumbia District Rumbia District in 2013 consist of 5 villages/urban villages. The capital District is Kasipute.
2.8. Mata Oleo District Mata Oleo District in 2013 consist of 10 villages/urban villages. The capital District is Lora.
2.9. Kep. Masaloka Raya District Kepulauan Masaloka Raya District in 2013 consist of 5 villages/urban villages. The capital District is Batu Lamburi.
2.10. Rumbia Tengah District Rumbia Tengah District in 2013 consist of 5 villages/urban villages. The capital District is Po Ea.
2.11. Rarowatu District Rarowatu District in 2013 consist of 8 villages/urban
Kabupaten Bombana Dalam Angka 2014 29
http
://bom
bana
kab.
bps.g
o.id
Government
Rarowatu tahun 2013 terdiri atas 8 desa/kelurahan. Ibukotanya adalah Taubonto.
2.12. Kecamatan Rarowatu Utara Wilayah administrasi Pemerintahan Kecamatan Rarowaru Utara tahun 2013 terdiri atas 8 desa/kelurahan. Ibukotanya adalah Aneka Marga.
2.13. Kecamatan Mata Usu Wilayah administrasi Pemerintahan Kecamatan Mata Usu tahun 2013 terdiri atas 5 desa. Ibukotanya adalah Kolombi Mata Usu.
2.14. Kecamatan Lantari Jaya Wilayah administrasi Pemerintahan Kecamatan Lantari Jaya tahun 2013 terdiri atas 9 desa. Ibukotanya adalah Lantari.
2.15. Kecamatan Poleang Timur Wilayah administrasi Pemerintahan Kecamatan Poleang Timur tahun 2013 terdiri atas 5 desa/kelurahan. Ibukotanya adalah Bambaea.
2.16. Kecamatan Poleang Utara Wilayah administrasi Pemerintahan Kecamatan
villages. The capital District is Taubonto.
2.12. Rarowatu Utara District Rarowatu Utara District in 2013 consist of 8 villages/urban villages. The capital District is Aneka Marga.
2.13. Mata Usu District Mata Usu District in 2013 consist of 5villages/urban villages. The capital District is Kolombi Mata Usu.
2.14. Lantari Jaya District Lantari Jaya District in 2013 consist of 9 villages/urban villages. The capital District is Lantari.
2.15. Poleang Timur District Poleang Timur District in 2013 consist of 5 villages/urban villages. The capital District is Bambaea.
2.16. Poleang Utara District Poleang Utara District in 2013 consist of 8
Bombana Regency in Figure 2014 30
http
://bom
bana
kab.
bps.g
o.id
Pemerintahan
Poleang Utara tahun 2013 terdiri atas 8 desa. Ibukotanya adalah Toburi.
2.17. Kecamatan Poleang Selatan Wilayah administrasi Pemerintahan Kecamatan Poleang Selatan tahun 2013 terdiri atas 5 desa. Ibukotanya adalah Waemputtang.
2.18. Kecamatan Poleang Tenggara Wilayah administrasi Pemerintahan Kecamatan Poleang Tenggara tahun 2013 terdiri atas 4 desa. Ibukotanya adalah Larete.
2.19. Kecamatan Poleang Wilayah administrasi Pemerintahan Kecamatan Poleang tahun 2013 terdiri atas 10 desa/kelurahan. Ibukotanya adalah Boepinang.
2.20. Kecamatan Poleang Barat Wilayah administrasi Pemerintahan Kecamatan Poleang Barat tahun 2013 terdiri atas 9 desa. Ibukotanya adalah Rakadua.
2.21. Kecamatan Tontonunu Wilayah administrasi Pemerintahan Kecamatan Tontonunu tahun 2013 terdiri
villages/urban villages. The capital District is Toburi.
2.17. Poleang Selatan District Poleang Selatan District in 2013 consist of 5 villages/urban villages. The capital District is Waemputtang.
2.18. Poleang Tenggara District Poleang Tenggara District in 2013 consist of 4 villages/urban villages. The capital District is Larete.
2.19. Poleang District Poleang District in 2013 consist of 10 villages/urban villages. The capital District is Boepinang.
2.20. Poleang Barat District Poleang Barat District in 2013 consist of 9 villages/urban villages. The capital District is Rakadua.
2.21. Tontonunu District Tontonunu District in 2013 consist of 5 villages/urban villages. The capital District
Kabupaten Bombana Dalam Angka 2014 31
http
://bom
bana
kab.
bps.g
o.id
Government
atas 5 desa. Ibukotanya adalah Tongkoseng.
2.22. Kecamatan Poleang Tengah Wilayah administrasi Pemerintahan Kecamatan Poleang Tengah tahun 2013 terdiri atas 4 desa. Ibukotanya adalah Mulaeno.
3. Sebagai konsekuensi dari bertambahnya jumlah wilayah administrasi tersebut, maka bertambah pula kebutuhan akan aparat pemerintahan yang mendukung terlaksananya dengan sukses program-program serta kebijakan pemerintahan didalam memenuhi kebutuhan masyarakat.
4. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
(DPRD) Jumlah anggota DPRD Kabupaten Bombana tahun 2013 adalah sebanyak 25 orang, terdiri dari Fraksi PAN Bersatu sebanyak 11 orang, Fraksi Golkar Bersatu 5 orang, Fraksi Bintang Kebangkitan Demokrasi Indonesia 5 orang, dan Fraksi Demokrasi Indonesia Raya 4 orang.
is Tongkoseng.
2.22. Poleang Tengah District Poleang Tengah District in 2013 consist of 4 villages/urban villages. The capital District is Mulaeno.
3. As consequences of increasing the administration area, Bombana required more public servants to supporting government program and policy successfully to fulfill necessity peoples.
4. Local House of Representatives The number of that legislators amounted to 25 members, each of the PAN Bersatu Faction of 11 members, Golkar Bersatu Faction of 5 members, Bintang Kebangkitan Demokrasi Indonesia Faction of 5 members, and Demokrasi Indonesia Raya Faction of 4 members.
Bombana Regency in Figure 2014 32
http
://bom
bana
kab.
bps.g
o.id
Pemerintahan
Keterangan : *) 1 Desa masih berstatus UPT
Gambar Figure 2.1 Banyaknya Desa dan Kelurahan Menurut Kecamatan
Tahun 2013 Amount of Village and Administrative Village
According to District, 2013
Kabupaten Bombana Dalam Angka 2014 33
http
://bom
bana
kab.
bps.g
o.id
Government
2.1 Pemerintahan / Government
Tabel Table 2.1.1
Banyaknya Desa/Kelurahan Menurut Kecamatan Tahun 2013
Amount of Village/Administrative Village According to District, 2013
Kecamatan/District Ibukota
Kecamatan / District Capital
Desa / Village
Kelurahan / Administrative
Village
Jumlah / Total
(1) (2) (3) (4) (5)
1 Kabaena Teomokole 2 2 4 2 Kabaena Utara*) Tedubara 7 - 7 3 Kabaena Selatan Batuawu 4 - 4 4 Kabaena Barat Baliara 4 1 5 5 Kabaena Timur Dongkala 5 2 7 6 Kabaena Tengah*) Lengora 8 - 8 7 Rumbia Kasipute 1 4 5 8 Mata Oleo Lora 10 - 10 9 Kep. Masaloka Raya Masaloka 5 - 5
10 Rumbia Tengah Lauru 2 3 5 11 Rarowatu Taubonto 7 1 8 12 Rarowatu Utara Aneka Marga 7 1 8 13 Lantari Jaya Lantari 9 - 9 14 Mata Usu Kolombi Mata Usu 5 - 5 15 Poleang Timur Bambaea 3 2 5 16 Poleang Utara Toburi 8 - 8 17 Poleang Selatan Waemputang 5 - 5 18 Poleang Tenggara Larete 4 - 4 19 Poleang Boepinang 4 6 10 20 Poleang Barat Rakadua 9 - 9 21 Tontonunu Tongkoseng 5 - 5 22 Poleang Tengah Mulaeno 4 - 4
Jumlah / Total - 118 22 140
Sumber / Source : BPS, MFD Online Ket/ Exp: *) Satu Desa masih berstatus UPT / One village still UPT status
Bombana Regency in Figure 2014 34
http
://bom
bana
kab.
bps.g
o.id
Pemerintahan
Tabel Table 2.1.2
Banyaknya Dusun/Lingkungan Menurut Kecamatan Tahun 2013
Amount of Sub-village/Administrative Sub-village According to District, 2013
Kecamatan/District Ibukota/ Capital
Dusun / Subvillage
Lingkungan / Administrative
Sub-village
Jumlah / Total
(1) (2) (3) (4) (5)
1 Kabaena Teomokole 6 6 12
2 Kabaena Utara Tedubara 20 - 20
3 Kabaena Selatan Batuawu 12 - 12
4 Kabaena Barat Baliara 14 4 18
5 Kabaena Timur Dongkala 19 10 29
6 Kabaena Tengah Lengora 20 - 20
7 Rumbia Kasipute 3 14 17
8 Mata Oleo Lora 35 - 35
9 Kep. Masaloka Raya Masaloka 15 - 15
10 Rumbia Tengah Lauru 6 10 16
11 Rarowatu Taubonto 21 6 27
12 Rarowatu Utara Aneka Marga 19 3 22
13 Lantari Jaya Lantari 30 - 30
14 Mata Usu Kolombi Mata Usu 14 - 14
15 Poleang Timur Bambaea 14 9 23
16 Poleang Utara Toburi 35 - 35
17 Poleang Selatan Waemputang 23 - 23
18 Poleang Tenggara Larete 17 - 17
19 Poleang Boepinang 12 25 37
20 Poleang Barat Rakadua 38 - 38
21 Tontonunu Tongkoseng 25 - 25
22 Poleang Tengah Mulaeno 15 - 15
Kab. Bombana Rumbia 413 87 500 Sumber / Source : Masing-Masing Desa/Kelurahan Se-Kabupaten Bombana
Kabupaten Bombana Dalam Angka 2014 35
http
://bom
bana
kab.
bps.g
o.id
Government
Tabel Table 2.1.3
Banyaknya Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Pemda Kabupaten Bombana Menurut Organisasi/Nama Dinas/ Nama Badan Tahun 2013
Amount of Public Servant of Regency Bombana Administration Secretariat According to Organization/Agency/Board, 2013
Unit Organisasi/Nama Dinas/ Nama Badan/Kantor
Organization/Agency/ Board/Office
Laki-Laki / Male
Perempuan / Female
Jumlah / Total
(1) (2) (3) (4)
1 Sekretariat Daerah 83 31 114
2 Dinas Pendapatan Daaerah 14 23 37
3 Dinas Kehutanan 41 16 57
4 Dinas Pendidikan Pemuda & Olahraga
64 42 106
5 Dinas Perindustrian Perdagangan & Koperasi
29 10 39
6 Dinas Pertanian Hortikultura Perkebunan & Peternakan
39 14 53
7 Dinas Sosial dan Ketenaga- kerjaan & Transmigrasi
20 14 34
8 Dinas Pertambangan & Energi 21 12 33
9 Dinas Kelautan & Perikanan 17 5 22
10 Dinas Kesehatan dan KB 45 63 108
11 Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang
67 10 77
12 Dinas Kependudukan & Catatan Sipil
8 12 20
13 Dinas Perhubungan & Kominfo 35 5 40
14 Dinas Kebudayaan Pariwisata & Ek. Kreatif
9 14 23
15 Bappeda 16 6 22
16 Badan Kepegawaian Daerah 12 15 27
Bombana Regency in Figure 2014 36
http
://bom
bana
kab.
bps.g
o.id
Pemerintahan
Lanjutan Tabel / Continued Table 2.1.3.
Unit Organisasi/Nama Dinas/ Nama Badan/Kantor
Organization/Agency/ Board/Office
Laki-Laki / Male
Perempuan / Female
Jumlah / Total
(1) (2) (3) (4)
17 Badan Lingkungan Hidup 16 5 21
18 Badan Kesbang & Politik 11 7 18
19 BPMP 16 9 25
20 BP4K 17 5 22
21 Inspektorat 26 9 35
22 Sekretariat DPRD 17 13 30
23 Sekretariat KPU 13 3 16
24 BPKAD 28 15 43
25 Badan Penanggulangan Bencana Daerah
13 3 16
26 Kecamatan Sekabupaten Bombana
228 115 343
27 Puskesmas Sekabupaten Bombana
75 226 301
29 Guru Sekabupaten Bombana 831 933 1.764
29 Tenaga Penyuluh 43 9 52
30 Sekretariat KORPRI 3 2 5
31 Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu
3 2 5
32 Kantor Polisi Pamong Praja 29 1 30
33 Rumah Sakit Umum Daerah 36 81 117
34 Kantor Perumahan Rakyat 5 - 5
35 Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi
3 3 6
Jumlah / Total 1.933 1.733 3.666
Sumber / Source : Badan Kepegawaian Daerah Kab. Bombana
Kabupaten Bombana Dalam Angka 2014 37
http
://bom
bana
kab.
bps.g
o.id
Government
Tabel Table 2.1.4
Banyaknya Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Pemda Kabupaten Bombana Menurut Unit Organisasi/Nama Dinas/ Nama Badan dan Golongan Kepangkatan Tahun 2013
Amount of Public Servant of Bombana Regency Administration Secretariat According to Organization/Agency/Board and Government Official Level, 2013
Unit Organisasi/Nama Dinas/Nama Badan/Kantor
Golongan Kepangkatan Government Official Level Jumlah
Total Organization/Agency/ Gol I Gol II Gol III Gol IV
Board/Office (1) (2) (3) (4) (5) (6)
1 Sekretariat Daerah 1 33 53 27 114
2 Dinas Pendapatan Daaerah - 12 21 4 37
3 Dinas Kehutanan - 30 25 2 57
4 Dinas Pendidikan Pemuda & Olahraga
- 18 31 57 106
5 Dinas Perindustrian Perdagangan & Koperasi
- 14 20 5 39
6 Dinas Pertanian Hortikultura Perkebunan & Peternakan
- 10 40 3 53
7 Dinas Sosial dan Ketenagakerjaan &Transmigrasi
- 12 19 3 34
8 Dinas Pertambangan & Energi
- 7 24 2 33
9 Dinas Kelautan & Perikanan - 3 16 3 22
10 Dinas Kesehatan dan KB - 44 60 4 108
11 Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang
2 37 36 2 77
12 Dinas Kependudukan & Catatan Sipil
- 6 11 3 20
13 Dinas Perhubungan & Kominfo
- 22 15 3 40
14 Dinas Kebudayaan Pariwisata & Ek. Kreatif
- 8 9 6 23
15 Bappeda - 3 15 4 22
16 Badan Kepegawaian Daerah - 5 19 3 27
Bombana Regency in Figure 2014 38
http
://bom
bana
kab.
bps.g
o.id
Pemerintahan
Lanjutan Tabel / Continued Table 2.1.4.
Unit Organisasi/Nama Dinas/Nama Badan/Kantor
Golongan Kepangkatan Government Official Level Jumlah
Total Organization/Agency/ Gol I Gol II Gol III Gol IV Board/Office (1) (2) (3) (4) (5) (6)
17 Badan Lingkungan Hidup - 3 15 3 21
18 Badan Kesbang & Politik - 4 10 4 18
19 BPMP - 9 13 3 25
20 BP4K - - 16 6 22
21 Inspektorat - 11 18 6 35
22 Sekretariat DPRD - 9 15 6 30
23 Sekretariat KPU - 7 8 1 16
24 BPKAD - 10 31 2 43
25 Badan Penanggulangan Bencana Daerah
- 3 7 6 16
26 Kecamatan Sekabupaten Bombana
6 136 181 20 343
27 Puskesmas Sekabupaten Bombana
- 169 132 - 301
29 Guru Sekabupaten Bombana
6 402 997 359 1.764
29 Tenaga Penyuluh - 8 44 - 52
30 Sekretariat KORPRI - 2 2 1 5
31 Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu
- - 4 1 5
32 Kantor Polisi Pamong Praja - 23 7 - 30
33 Rumah Sakit Umum Daerah 1 51 65 - 117
34 Kantor Perumahan Rakyat - 2 3 - 5
35 Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi
- - 4 2 6
Jumlah / Total 16 1.113 1.986 551 3.666
Sumber / Source : Badan Kepegawaian Daerah Kab. Bombana
Kabupaten Bombana Dalam Angka 2014 39
http
://bom
bana
kab.
bps.g
o.id
Government
Tabel Table 2.1.5
Banyaknya Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Pemda Kabupaten Bombana Menurut Golongan Kepangkatan dan Jenis Kelamin Tahun 2013
Amount of Public Servant of Regency Bombana Administration Secretariat According to Government Official Level and Gender, 2013
Golongan Kepangkatan / Government Official Level
Laki-Laki / Male
Perempuan / Female
Jumlah / Total
(1) (2) (3) (4)
Golongan I 15 1 16
Golongan II 513 600 1.113 '- Gol II/a '- Gol II/b '- Gol II/c '- Gol II/d
Golongan III 1.027 959 1.986 '- Gol III/a '- Gol III/b '- Gol III/c '- Gol III/d
Golongan IV 378 173 551 '- Gol IV/a '- Gol IV/b '- Gol IV/c '- Gol IV/d
Jumlah / Total 1.933 1.733 3.666
Sumber / Source : Badan Kepegawaian Daerah Kab. Bombana
Bombana Regency in Figure 2014 40
http
://bom
bana
kab.
bps.g
o.id
Pemerintahan
Tabel Table 2.1.6
Banyaknya Pegawai Negeri Sipil di Instansi Vertikal Menurut Unit Organisasi/Nama Dinas/Nama Badan dan Jenis Kelamin Tahun 2013
Amount of Public Servant of Vertical Institution According to Organization/Agency/Board and Gender, 2013
Unit Organisasi/ Nama Dinas/Nama Badan
Organization /Agency/Board
Laki-Laki / Male
Perempuan / Female
Jumlah / Total
(1) (2) (3) (4)
1 Badan Pusat Statistik 11 13 24
2 Badan Pertanahan Nasional 19 1 20
3 Kantor Kementerian Agama 95 64 159
4 Kepolisian Resort 1 - 1
5 Kantor Pelayanan Penyuluhan dan Konsultasi Perpajakan Rumbia
3 - 3
Jumlah / Total 129 78 207
Sumber / Source : Masing-masing Instansi / Each the institution
Kabupaten Bombana Dalam Angka 2014 41
http
://bom
bana
kab.
bps.g
o.id
Government
Tabel Table 2.1.7
Banyaknya Pegawai Negeri Sipil di Instansi Vertikal Menurut Golongan Kepangkatan dan Jenis Kelamin Tahun 2013
Amount of Public Servant of Vertical Institution According to Government Official Level and Gender, 2013
Golongan Kepangkatan / Government Official Level
Laki-Laki / Male
Perempuan / Female
Jumlah / Total
(1) (2) (3) (4)
Golongan I 1 - 1
Golongan II 17 15 32
'- Gol II/a 1 1 2
'- Gol II/b 10 9 19
'- Gol II/c 4 4 8
'- Gol II/d 2 1 3
Golongan III 90 58 148 '- Gol III/a 26 29 55 '- Gol III/b 25 23 48 '- Gol III/c 23 4 27 '- Gol III/d 16 2 18
Golongan IV 21 5 26
'- Gol IV/a 19 4 23
'- Gol IV/b 2 1 3
'- Gol IV/c - - - '- Gol IV/d - - - - Gol IV/e - - -
Jumlah / Total 129 78 207
Sumber / Source : Masing-masing Instansi / Each the institution
Bombana Regency in Figure 2014 42
http
://bom
bana
kab.
bps.g
o.id
Pemerintahan
Tabel Table 2.1.8
Banyaknya Pegawai Negeri Sipil di Instansi Vertikal Menurut Tingkat Pendidikan dan Jenis Kelamin Tahun 2013
Amount of Public Servant of Vertical Institution According to Education Level and Gender, 2013
Tingkat Pendidikan Education Level
Laki-Laki / Male
Perempuan / Female
Jumlah / Total
(1) (2) (3) (4)
Sekolah Dasar - - -
SMTP Umum - - -
SMTP Kejuruan - - -
SMTA Umum 18 10 28
SMTA Kejuruan 1 5 6
DI/II 9 9 18
DIII 6 1 7
Strata 1 (S1/DIV) 92 51 143
Strata 2 (S2) 3 2 5
Strata 3 (S3) - - -
Jumlah / Total 129 78 207
Sumber / Source : Masing-masing Instansi / Each the institution
Kabupaten Bombana Dalam Angka 2014 43
http
://bom
bana
kab.
bps.g
o.id
Government
Tabel Table 2.1.9
Banyaknya Personil Polisi di Wilayah Tugas Kepolisian Resort Bombana Menurut Unit Organisasi dan Jenis Kelamin Tahun 2013
Amount of Public Servant of Police Office According to Organization/Agency/Board and Gender, 2013
Unit Organisasi/ Nama Dinas/Nama Badan
Organization /Agency/Board
Laki-Laki / Male
Perempuan / Female
Jumlah / Total
(1) (2) (3) (4)
1 Polres Bombana 161 2 163
2 Polsek Rumbia 16 - 16
3 Polsek Rarowatu 25 - 25
4 Polsek Poleang 17 - 17
5 Polsek Poleang Timur 18 - 18
6 Polsek Poleang Barat 13 - 13
7 Polsek Kabaena 15 - 15
8 Polsek Kabaena Timur 13 - 13
Jumlah / Total 278 2 280
Sumber / Source : Polres Bombana / Bombana Police Office
Bombana Regency in Figure 2014 44
http
://bom
bana
kab.
bps.g
o.id
Pemerintahan
Tabel Table 2.1.10
Banyaknya Personil Polisi di Wilayah Tugas Kepolisian Resort Bombana Menurut Golongan Kepangkatan dan Jenis Kelamin Tahun 2013
Amount of Public Servant of Police Office According to Government Official Level and Gender, 2013
Golongan Kepangkatan / Government Official Level
Laki-Laki / Male
Perempuan / Female
Jumlah / Total
(1) (2) (3) (4)
Golongan I - - -
Golongan II 250 2 252
'- Brigadir Polisi Dua 9 2 11
'- Brigadir Polisi Satu 86 - 86
'- Brigadir Polisi 66 - 66
'- Brigadir Polisi Kepala 66 - 66
'- Ajun Inspektur Polisi Dua 17 - 17
'- Ajun Inspektur Polisi Satu 6 - 6
Golongan III 24 - 24
'- Inspektur Polisi Dua 11 - 11
'- Inspektur Polisi Satu 9 - 9
'- Ajun Komisaris Polisi 4 - 4
Golongan IV 4 - 4
'- Komisaris Polisi 3 - 3
'- Ajun Komisaris Besar Polisi 1 - 1
Jumlah / Total 278 2 280
Sumber / Source : Polres Bombana / Bombana Police Office
Kabupaten Bombana Dalam Angka 2014 45
http
://bom
bana
kab.
bps.g
o.id
Government
Tabel Table 2.1.11
Banyaknya Personil Polisi di Wilayah Tugas Kepolisian Resort Bombana Menurut Tingkat Pendidikan dan Jenis Kelamin Tahun 2013
Amount of Public Servant of Police Office According to Education Level and Gender, 2013
Tingkat Pendidikan Education Level
Laki-Laki / Male
Perempuan / Female
Jumlah / Total
(1) (2) (3) (4)
Sekolah Dasar - - -
SMTP Umum - - -
SMTP Kejuruan - - -
SMTA Umum 253 2 255
SMTA Kejuruan - - -
DI/II - - -
DIII - - -
Strata 1 (S1/DIV) 23 - 23
Strata 2 (S2) 2 - 2
Strata 3 (S3) - - -
Jumlah / Total 278 2 280
Sumber / Source : Polres Bombana / Bombana Police Office
Bombana Regency in Figure 2014 46
http
://bom
bana
kab.
bps.g
o.id
Pemerintahan
Tabel Table 2.1.12
Banyaknya Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Bombana Menurut Fraksi Partai Politik dan Jenis Kelamin Tahun 2013
Amount of Legislator of Bombana Parliamentary According to Faction of Politic Party and Gender, 2013
Fraksi Partai Politik / Faction of Politic Party
Laki-Laki / Male
Perempuan / Female
Jumlah / Total
(1) (2) (3) (4)
1 PAN Bersatu 10 1 11
2 Golkar Bersatu 4 1 5
3 Bintang Kebangkitan Demokrasi Indonesia
5 - 5
4 Demokrasi Indonesia Raya 3 1 4
Jumlah / Total 22 3 25
Sumber / Source : Sekretariat DPRD Kabupaten Bombana
Kabupaten Bombana Dalam Angka 2014 47
http
://bom
bana
kab.
bps.g
o.id
Government
Tabel Table 2.1.13
Banyaknya Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Bombana Menurut Partai Politik dan Jenis Kelamin Tahun 2013
Amount of Legislator of Bombana Parliamentary According to Politic Party and Gender, 2013
Fraksi Partai Politik / Fraction of Politic Party
Laki-Laki / Male
Perempuan / Female
Jumlah / Total
(1) (2) (3) (4)
1 Patriot 3 1 4
2 Golkar 2 1 3
3 PAN 2 - 2
4 Hanura 2 - 2
5 Gerindra 1 1 2
6 PBB 2 - 2
7 Demokrat 2 - 2
8 PBR 1 - 1
9 PSI 1 - 1
10 PRN 1 - 1
11 PDK 1 - 1
12 PKDI 1 - 1
13 PKNU 1 - 1
14 PPP 1 - 1
15 PDIB 1 - 1
Jumlah / Total 22 3 25
Bombana Regency in Figure 2014 48
http
://bom
bana
kab.
bps.g
o.id
Pemerintahan
Tabel Table 2.1.14
Banyaknya Produk DPRD Kabupaten Bombana Menurut Jenisnya Tahun 2013
Amount of Parliamentary Product of Regency Bombana According to Classification, 2013
Uraian / Explanation
Banyaknya Produk / Amount of Product
(1) (2)
1 Peraturan Daerah / 9
Regional Regulation
2 Keputusan DPRD / 24
Parliamentary Decision
3 Memorandum / - Memorandum
4 Keputusan Pimpinan / -
Chief Decision
5 Lain-lain / Others -
Jumlah / Total 33
Sumber / Source : Sekretariat DPRD Kabupaten Bombana
Kabupaten Bombana Dalam Angka 2014 49
http
://bom
bana
kab.
bps.g
o.id
Government
Tabel Table 2.1.15
Banyaknya Perolehan Suara di KPU Kabupaten Bombana Menurut Partai Politk dan Daerah Hasil Pemilu Tahun 2009
Amount of Getting Vote in Bombana Election Commission According to Politic Party and Election Area, 2009
Nama Daerah Pilihan
Kecamatan / District
Nama Partai / Politic Party
HANURA PKPB PPPI PPRN GERINDRA PBN PKPI PKS
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
Dapil I Kabaena 109 8 3 1 4 5 2 59
Kabaena Utara 247 5 3 13 8 14 24 21
Kabaena Selatan 63 7 1 1 8 3 5 51
Kabaena Barat 195 2 6 9 8 21 9 13
Kabaena Timur 55 5 8 5 21 17 25 46
Kabaena Tengah 45 4 - 1 40 129 342 30
Dapil II Poleang Timur 77 226 20 34 232 52 3112 47
Poleang Utara 102 68 75 476 252 15 241 53
Poleang Selatan 84 40 22 41 116 16 151 150
Poleang Tenggara 25 44 4 29 40 8 679 18
Poleang 396 101 175 41 168 125 439 32
Poleang Barat 282 164 111 63 87 35 98 65
Tontonunu 97 26 41 8 140 12 32 10
Poleang Tengah 53 10 9 12 28 12 62 18
Dapil III Rumbia 140 99 55 114 36 2 132 194
Mata Oleo 76 68 15 43 190 43 38 261
Kep. Masaloka Raya 31 3 4 2 648 148 3 31
Rumbia Tengah 193 18 55 35 169 43 79 68
Rarowatu 51 76 33 102 46 6 200 28
Rarowatu Utara 387 54 92 40 43 4 278 142
Lantari Jaya 641 74 139 74 37 35 173 97
Mata Usu 24 19 1 13 4 - 23 54
Sumber / Source : KPUD Kabupaten Bombana
Bombana Regency in Figure 2014 50
http
://bom
bana
kab.
bps.g
o.id
Pemerintahan
Lanjutan Tabel / Continued Table 2.1.15.
Menurut Kegiatan dan Masa Sidang Tahun 2013
Nama Daerah Pilihan
Kecamatan / District
Nama Partai / Politic Party
PAN PIB Partai Kedaulatan PPD PKB PPI PNIM PDP PKR
(1) (2) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19)
Dapil I Kabaena 68 120 1 - 5 - 2 68 1
Kabaena Utara 104 60 1 12 5 1 - 142 31
Kabaena Selatan 239 37 - 1 21 - - 7 13
Kabaena Barat 59 33 3 1 12 - - 13 4
Kabaena Timur 196 462 6 3 6 2 1 812 74
Kabaena Tengah 160 137 - - 5 - - 135 27
Dapil II Poleang Timur 371 10 6 6 6 12 3 82 30
Poleang Utara 326 10 167 12 12 9 3 64 12
Poleang Selatan 492 23 13 3 27 3 2 49 -
Poleang Tenggara 533 - - 1 38 1 - 28 2
Poleang 274 58 4 67 77 24 3 142 9
Poleang Barat 374 104 25 70 39 43 - 83 8
Tontonunu 213 1 2 3 5 1 - 37 18
Poleang Tengah 473 7 1 7 5 - - 43 31
Dapil III Rumbia 669 32 6 78 262 21 9 152 7
Mata Oleo 340 11 18 94 142 1 79 30 -
Kep. Masaloka Raya 92 - 3 1 16 1 1 1 -
Rumbia Tengah 259 10 45 7 102 4 42 43 3
Rarowatu 190 55 17 37 21 2 43 37 1
Rarowatu Utara 214 13 5 6 139 2 15 100 -
Lantari Jaya 326 2 4 8 56 2 2 55 4
Mata Usu 61 16 16 4 5 1 2 - 1
Sumber / Source : KPUD Kabupaten Bombana
Kabupaten Bombana Dalam Angka 2014 51
http
://bom
bana
kab.
bps.g
o.id
Government
Lanjutan Tabel / Continued Table 2.1.15.
Nama Daerah Pilihan
Kecamatan / District
Nama Partai / Politic Party
PMB PPDI PDK REPUBLI- KAN
PARTAI PELOPOR GOLKAR PPP PDS
(1) (2) (20) (21) (22) (23) (24) (25) (26) (27)
Dapil I Kabaena - 26 4 - 16 143 13 -
Kabaena Utara 1 13 16 27 35 272 6 -
Kabaena Selatan - 6 2 5 6 100 15 -
Kabaena Barat - 9 129 159 29 664 17 -
Kabaena Timur 2 13 2 16 3 46 47 -
Kabaena Tengah - 50 5 3 128 40 2 -
Dapil II Poleang Timur 86 2 14 218 209 605 312 -
Poleang Utara 95 13 127 135 87 552 77 -
Poleang Selatan 46 122 211 209 76 228 11 -
Poleang Tenggara 2 - 18 17 13 82 60 -
Poleang 39 20 134 552 57 913 54 -
Poleang Barat 22 9 416 615 12 506 85 2
Tontonunu 43 2 110 98 5 112 51 -
Poleang Tengah 86 2 14 80 7 132 94 1
Dapil III Rumbia 140 9 77 7 19 238 37 9
Mata Oleo 5 4 33 424 252 101 36 6
Kep. Masaloka Raya 42 - 2 5 494 47 - 1
Rumbia Tengah 8 6 31 108 141 71 12 11
Rarowatu 2 16 22 3 30 435 17 117
Rarowatu Utara 14 4 27 7 20 93 82 13
Lantari Jaya 23 5 26 4 57 100 70 1
Mata Usu 2 1 4 - 2 30 12 2
Sumber / Source : KPUD Kabupaten Bombana
Bombana Regency in Figure 2014 52
http
://bom
bana
kab.
bps.g
o.id
Pemerintahan
Lanjutan Tabel / Continued Table 2.1.15.
Produk Kegiatan DPRD Kabupaten Bombana Menurut Kegiatan dan Masa Sidang Tahun 2013
Nama Daerah Pilihan
Kecamatan / District
Nama Partai / Politic Party
PNBK PBB PDIP PBR PARTAI PATRIOT
PARTAI DEMOKRAT PKDI
(1) (2) (28) (29) (30) (31) (32) (33) (34)
Dapil I Kabaena 26 313 70 10 150 318 1
Kabaena Utara 19 131 16 18 211 72 -
Kabaena Selatan 3 96 76 22 220 461 -
Kabaena Barat 11 505 19 40 684 198 -
Kabaena Timur 38 36 27 8 360 174 -
Kabaena Tengah 5 86 7 - 248 402 -
Dapil II Poleang Timur 191 86 11 32 463 479 1
Poleang Utara 32 179 28 35 441 732 3
Poleang Selatan 22 26 6 123 381 190 -
Poleang Tenggara 58 10 3 9 182 30 -
Poleang 44 197 6 282 1088 433 -
Poleang Barat 48 201 170 195 867 578 -
Tontonunu 10 585 13 48 212 55 1
Poleang Tengah - 224 12 135 187 36 -
Dapil III Rumbia 7 113 64 120 186 176 1
Mata Oleo 4 242 32 86 111 48 -
Kep. Masaloka Raya - 1 1 2 11 8 -
Rumbia Tengah 3 92 21 340 105 99 -
Rarowatu 24 143 150 54 100 134 -
Rarowatu Utara 11 131 32 125 246 124 -
Lantari Jaya 13 299 47 103 482 114 2
Mata Usu 4 4 5 443 34 2 -
Sumber / Source : KPUD Kabupaten Bombana
Kabupaten Bombana Dalam Angka 2014 53
http
://bom
bana
kab.
bps.g
o.id
Government
Lanjutan Tabel / Continued Table 2.1.15.
Produk Kegiatan DPRD Kabupaten Bombana Menurut Kegiatan dan Masa Sidang Tahun 2013
Nama Daerah Pilihan
Kecamatan / District
Nama Partai / Politic Party
PIS PKNU PARTAI MERDEKA PPNUI PSI PARTAI
BURUH (1) (35) (36) (37) (38) (39) (40)
Dapil I Kabaena - 9 - - 2 34
Kabaena Utara - 126 - - 22 33
Kabaena Selatan - 10 - - 4 24
Kabaena Barat 1 307 - - 12 113
Kabaena Timur - 11 - - 8 28
Kabaena Tengah - 14 - - 42 27
Dapil II Poleang Timur 1 24 - - 32 16
Poleang Utara 24 66 1 1 131 17
Poleang Selatan 1 201 - 1 16 89
Poleang Tenggara 1 1 - - 60 7
Poleang 1 55 3 - 67 57
Poleang Barat 4 112 - - 124 18
Tontonunu - 7 1 - 426 8
Poleang Tengah - 19 - - 8 2
Dapil III Rumbia 115 103 - - 23 33
Mata Oleo 1 334 2 - 3 36
Kep. Masaloka Raya 1 44 - - - 1
Rumbia Tengah 2 316 - - 8 32
Rarowatu 14 45 1 - 27 22
Rarowatu Utara 14 118 1 - 5 3
Lantari Jaya 5 77 1 2 2 2
Mata Usu 1 11 1 - 5 4
Sumber / Source : KPUD Kabupaten Bombana
Bombana Regency in Figure 2014 54
http
://bom
bana
kab.
bps.g
o.id
Penduduk
III. PENDUDUK DAN
TENAGA KERJA
PENJELASAN TEKNIS 1. Sumber utama data kependudukan
adalah Sensus Penduduk yang dilaksanakan setiap sepuluh tahun sekali. Sensus Penduduk telah dilaksanakan sebanyak enam kali sejak Indonesia merdeka yaitu tahun 1961, 1971, 1980, 1990, 2000 dan 2010. Selain Sensus Penduduk, untuk menjembatani ketersediaan data kependudukan diantara dua periode sensus, BPS melakukan Survei Penduduk Antar Sensus (SUPAS). SUPAS telah dilakukan sebanyak empat kali, tahun 1976, 1985, 1995 dan terakhir 2005. Data kependudukan selain Sensus dan SUPAS adalah proyeksi penduduk.
Di dalam sensus penduduk,
pencacahan dilakukan terhadap seluruh penduduk yang berdomisili di wilayah teritorial Republik Indonesia termasuk Warga Negara Asing kecuali anggota Korps Diplomatik beserta keluarganya. Berbeda dengan pelaksanaan sensus penduduk sebelumnya,
III. POPULATION AND LABOR
TECHNICAL NOTES
1. The main source of demographic
data is Population Census, which is conducted every ten years. Population Census has been conducted six times since Indonesia’s independence: 1961, 1971, 1980, 1990,2000 and 2010. In addition to the Census, BPS also conducted Intercensal Population Survey, called SUPAS which is designed to proceed demographic data between two censuses. SUPAS has been conducted four times: 1976, 1985, 1995 and 2005. Besides Population Census and SUPAS, this report also uses population projection.
The population census
enumerates all residents domicile in the entire territory of Republic of Indonesia including foreign citizenship except the diplomatic corps members and their families. The implementation of the 2010 Population Census was different
Kabupaten Bombana Dalam Angka 2014 57
http
://bom
bana
kab.
bps.g
o.id
Population
Sensus Penduduk 2010 melaksanakan metode pencacahan lengkap termasuk pula anggota rumah tangga Korp Diplomatik Republik Indonesia yang tinggal di luar negeri.
Sensus Penduduk 2010 dilakukan serentak di seluruh tanah air mulai tanggal 1-31 Mei 2010. Metode pengumpulan data dilakukan dengan wawancara antara petugas sensus dengan responden. Cara pencacahan yang dipakai dalam sensus penduduk adalah kombinasi antara de jure dan de facto. Bagi penduduk yang bertempat tinggal tetap dipakai cara de jure, dicacah di mana mereka biasa tinggal, sedangkan untuk penduduk yang tidak bertempat tinggal tetap dicacah dengan cara de facto, yaitu dicacah di tempat di mana mereka ditemukan petugas sensus biasanya pada malam ‘Hari Sensus’. Termasuk penduduk yang tidak bertempat tinggal tetap
from the previous censuses because it only carried out complete enumeration method covering more complete variables. As compared to the previous censuses, the 2010 Population Census only carried out the complete enumeration method included household members of the diplomatic corp of Indonesia living abroad.
The 2010 Population
Census was simultaneously conducted in Indonesia territory from 1-31 May 2010. Data were collected by interviewing respondents in which the combination of de jure and de facto approaches were applied. De jure was applied to the permanent residents, while de facto was applied to non-permanent residents. The permanent residents were enumerated in place where they normally live, the non permanent residents were enumerated where they were found by the enumerators, usually on the night of ‘Census Day’. The non permanent residents include homeless
Bombana Regency in Figure 2014 58
http
://bom
bana
kab.
bps.g
o.id
Penduduk
adalah tuna wisma, awak kapal berbendera Indonesia, penghuni perahu/ rumah apung, masyarakat terpencil/ terasing dan pengungsi.
Bagi mereka yang
mempunyai tempat tinggal tetap, tetapi sedang bertugas ke luar wilayah lebih dari enam bulan, tidak dicacah di tempat tinggalnya. Sebaliknya, seseorang atau keluarga menempati suatu bangunan belum mencapai enam bulan tetapi bermaksud menetap di sana dicacah di tempat tersebut.
2. Penduduk adalah semua orang
yang berdomisili di wilayah teritorial Republik Indonesia selama 6 bulan atau lebih dan atau mereka yang berdomisili kurang dari 6 bulan tetapi bertujuan menetap.
3. Rata-rata Pertumbuhan Penduduk
adalah angka yang menunjukkan tingkat pertambahan penduduk per tahun dalam jangka waktu tertentu.
4. Kepadatan Penduduk adalah
banyaknya penduduk per km persegi.
people, ship crew, boat people, remote area community and internally displaced persons.
For those who hadpermanent residence but had been away fromtheir former home for six months or more were not enumerated in their permanent places. In contrast, someone or a family who moved to another place less than six months but intended tables of population.
2. Population are all residents of
the entire territory of Republic of Indonesia who have stayed for six months or longer, and those who intended to stay more than six months even though their length of stay is less than six months.
3. Average growth of population is
the annual population growth rate over a certain period.
4. Population density is the number
of people per square kilometer.
Kabupaten Bombana Dalam Angka 2014 59
http
://bom
bana
kab.
bps.g
o.id
Population
5. Rasio Jenis Kelamin adalah perbandingan antara banyaknya penduduk laki-laki dengan banyaknya penduduk perempuan pada suatu daerah dan waktu tertentu. Biasanya dinyatakan dengan banyaknya penduduk laki-laki untuk 100 penduduk perempuan.
6. Struktur Umur, Jenis Kelamin dan
Rumah Tangga : Struktur umur penduduk pada suatu daerah sangat ditentukan oleh perkembangan tingkat kelahiran, kematian dan migrasi.
7. Rumah Tangga adalah seseorang atau sekelompok orang yang mendiami sebagian atau seluruh bangunan fisik/sensus, dan biasanya tinggal bersama serta pengelolaan makan dari satu dapur. Yang dimaksud makan dari satu dapur adalah jika pengurusan kebutuhan sehari-harinya dikelola bersama-sama menjadi satu.
8. Anggota Rumah Tangga adalah
semua orang yang biasanya bertempat tinggal di suatu rumah tangga, baik yang berada di rumah pada waktu pencacahan maupun yang sementara tidak ada.
5. Sex Ratio is the ratio of the number of males to the number of females in a given area and time, usually expressed as the number of males for every 100 females.
6. Age structure, Gender, and
Household The age structure of population is influenced by the fertility, mortality and migration rate.
7. Household is an individual or a
group of people living in a physical/census building unit or part of it and usually commit on a common provision for food and other essentials of living. Common provision for food means one organising daily needs for all of household members.
8. Household member is a person
who usually lives in a household regardless of their location at the time of enumeration.
Bombana Regency in Figure 2014 60
http
://bom
bana
kab.
bps.g
o.id
Penduduk
9. Rata-rata Anggota Rumah Tangga adalah angka yang menunjukkan rata-rata jumlah anggota rumah tangga per rumah tangga.
10. Sumber utama data
ketenagakerjaan adalah Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas). Survei ini khusus dirancang untuk mengumpulkan informasi/ data ketenagakerjaan. Pada beberapa survei sebelumnya, pengumpulan data ketenagakerjaan dipadukan dalam kegiatan lainnya, seperti Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas), Sensus Penduduk (SP), dan Survei Penduduk Antar Sensus (SUPAS). Sakernas pertama kali diselenggarakan pada tahun 1976, kemudian dilanjutkan pada tahun 1977 dan 1978.
Pada tahun 1986-1993,
Sakernas diselenggarakan secara triwulanan di seluruh propinsi di Indonesia, baru sejak tahun 1994 s/d 2001, Sakernas dilaksanakan secara tahunan setiap bulan Agustus. Sejak tahun 2002-2004, di samping Sakernas tahunan dilakukan pula Sakernas Triwulanan. Sakernas Triwulanan
9. Average household size is the average number of household members per household.
10. The main source of employment
data is National Labour Force Survey (Sakernas). This survey is specifically designed to collect information on employment statistics. Previously, the collection of such data was integrated with other surveys, such as National Socio-economic Survey (Susenas), Population Census (SP), and Intercensal Population Survey (SUPAS). The first Sakernas was conducted in 1976, then conducted anually during the period 1977-1978.
During 1986-1993, Sakernas was conducted quarterly in all Districts in Indonesia, only since 1994 until 2001 Sakernas was conducted yearly, every August of the year. During the period 2002-2004, besides a yearly Sakernas, BPS also conducted a quarterly Sakernas. A Quarterly Sakernas
Kabupaten Bombana Dalam Angka 2014 61
http
://bom
bana
kab.
bps.g
o.id
Population
ini dimaksudkan untuk memantau indikator ketenagakerjaan secara dini di Indonesia, yang mengacu pada KILM (the Key Indicators of the Labour Market) yang direkomendasikan oleh ILO (the International Labour Organization). Sejak tahun 2005 Sakernas dilaksanakan pengumpulan datanya secara semesteran pada bulan Februari (semester I) dan Agustus (semester II).
Sejak Sakernas 2001, konsep
status pekerjaan dan pengangguran mengalami perluasan dan penyempurnaan. Status pekerjaan yang pada Sakernas 2000 hanya 5 kategori, mulai tahun 2001 ditambahkan kategori baru yaitu: pekerja bebas di pertanian dan pekerja bebas di non pertanian. Selain itu, dalam rangka menyesuaikan dengan konsep ILO, konsep pengangguran terbuka diperluas yaitu di samping mencakup penduduk yang aktif mencari pekerjaan, mencakup pula kelompok penduduk yang sedang mempersiapkan usaha/pekerjaan baru, dan kelompok penduduk yang tidak mencari pekerjaan,
is aimed to monitor the prompt indicators of Indonesian labour market which referred to the Key Indicators of the Labour Market (KILM) recommended by ILO (the International Labour Organization). Since 2005, Sakernas has been conducted in semester period, i.e February (Semester I) and August (Semester II .
Since 2001 Sakernas, the concept of employment status and unemployment was revised. The employment status, previously covered only 5 categories, but since 2001 two new categories of casual employee both in agriculture and in non agriculture sectors have been added. To adapt the ILO concept, the concept of open unemployment was also extended. Open unemployment now covers population who were looking for work, population who were establishing a new business/firm/ establishment, discouraged job seekers, and
Bombana Regency in Figure 2014 62
http
://bom
bana
kab.
bps.g
o.id
Penduduk
karena merasa tidak mungkin mendapatkan pekerjaan serta kelompok penduduk yang tidak aktif mencari pekerjaan dengan alasan sudah mempunyai pekerjaan tetapi belum mulai bekerja. Inflation factor yang digunakan dalam penghitungan angka hasil sakernas didasarkan pada total penduduk dirinci menurut kelompok umur, provinsi dan daerah perkotaan dan pedesaan hasil proyeksi penduduk.
11. Tenaga kerja adalah penduduk
berumur 15 tahun ke atas yang dapat dibedakan atas dua kelompok yaitu:
11.1 Angkatan Kerja, adalah penduduk
usia 15 tahun ke atas (penduduk usia kerja) dan mempunyai pekerjaan (bekerja) atau sedang mencari pekerjaan (pengangguran terbuka). Penduduk yang bekerja tidak hanya meliputi penduduk yang sedang bekerja, tetapi juga sementara tidak bekerja karena suatu sebab, misalnya pegawai yang sedang cuti, petani yang sedang menunggu panen dan sebagainya. Sedangkan pencari
those who were not actively looking for work with the reason of already having job but not starting to work. The inflation factor was calculated on the basis of total population categorised by age group, District, and region (urban and rural).
11. Manpower are the population of
15 years old and over who can be divided into two groups:
11.1 Economically Active, is the
manpower who are officially employed (working) or looking for work (open unemployed). Employed is all population who was having a job or temporarily not working for some reason such as employees on leave, the farmers who were waiting for the harvest, and so on. While unemployment is all people who do not have a job but they are looking for a job.
Kabupaten Bombana Dalam Angka 2014 63
http
://bom
bana
kab.
bps.g
o.id
Population
kerja adalah penduduk yang tidak memiliki pekerjaan tetapi sedang mencari pekerjaan. Angkatan kerja seperti diketahui sangat tergantung pada struktur penduduk, sifat demografis serta keadaan sosial ekonomi daerah.
11.2 Bukan Angkatan kerja, adalah
mereka yang berumur 15 tahun ke atas yang kegiatannya hanya bersekolah, mengurus rumahtangga dan lainnya (tidak aktif secara ekonomis).
12. Penduduk Usia Kerja adalah
Penduduk yang berumur 15 tahun ke atas.
13. Bekerja adalah kegiatan
melakukan pekerjaan dengan maksud memperoleh atau membantu memperoleh pendapatan atau keuntungan dalam jangka waktu paling sedikit 1 jam secara terus menerus dalam seminggu yang lalu (termasuk pekerja keluarga tanpa upah yang membantu dalam suatu usaha/ kegiatan ekonomi).
14. Jumlah jam kerja seluruhnya
adalah jumlah jam kerja yang digunakan untuk bekerja (tidak
Economically Active are dependent to the population structure, demographic, and local socio-economic.
11.2 Not Economically Active, is the
manpower who are not working but not looking for work, such as school only, taking care of household only and so on.
12. Working Age Population is
population aged 15 years and over.
13. The concept of working means
activity intended to earn income by doing work or helping to do work at least one hour continuously during the reference week (including unpaid family worker/s for any economic activity.
14. Total Working Hours is the total
hours spent by an employee to perform all jobs (excluding the
Bombana Regency in Figure 2014 64
http
://bom
bana
kab.
bps.g
o.id
Penduduk
termasuk jam kerja istirahat resmi dan jam kerja yang digunakan untuk hal-hal di luar pekerjaan)
15. Lapangan Usaha adalah bidang
kegiatan dari pekerjaan/tempat bekerja dimana seseorang bekerja. Klasifikasi lapangan usaha mengikuti Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI) dalam 1 digit.
16. Status Pekerjaan adalah
kedudukan seseorang dalam unit usaha/kegiatan dalam melakukan pekerjaan.
17. Pekerja Tak Dibayar adalah seseorang yang bekerja membantu usaha untuk memperoleh penghasilan/ keuntungan yang dilakukan oleh salah seorang anggota rumah tangga atau bukan anggota rumah tangga tanpa mendapat upah/gaji.
18. Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja
(TPAK) adalah salah satu ukuran yang dapat digunakan untuk mengetahui proporsi penduduk yang aktif bekerja dan atau mencari pekerjaan disuatu daerah. TPAK merupakan proporsi atau rasio antara penduduk angkatan
time used for other activities which are not classified as work).
15. Industry is field of a person’s
activity or establishment. The classification of industries follows the Indonesia Standard Industrial Classification (KBLI) in one digit.
16. Employment Status is the status
of a person at his place of work or establishment where he was employed.
17. Unpaid Worker is a person who
intended to work without pay in an establishment run by other members of the family, relative or neighbour.
18. The Labor Force Participation
Rate (LFPR) is one of size measure which can be used to know proportion of active resident work and or look for work of an area. LFPR represent proportion or ratio of between resident of labor force to
Kabupaten Bombana Dalam Angka 2014 65
http
://bom
bana
kab.
bps.g
o.id
Population
kerja terhadap penduduk usia kerja. Besarnya TPAK secara langsung dipengaruhi oleh besarnya penduduk usia kerja yang masuk dalam angkatan kerja serta keadaan sosial ekonomi dan budaya masyarakat setempat.
19. Transmigrasi
Dalam upaya pemerataan penyebaran penduduk antar propinsi-propinsi di Indonesia, dewasa ini pemerintah telah dan terus melaksanakan suatu program perpindahan penduduk yang disebut Program Transmigrasi. Tujuan program ini, disamping untuk pemerataan penyebaran penduduk dan tenaga kerja serta pembukaan dan pengembangan daerah produksi baru, juga diharapkan dapat mendorong peningkatan taraf hidup para transmigran dan masyarakat di sekitarnya.
resident of age work. Level of LFPR directly influenced by level of resident age of incoming job in labor force and also the economic social circumstance and culture of local society.
19. Transmigration
In order to distribute the
population among provinces, the Indonesian Government has been implementing a migration program was called Transmigration Program. This program aims, to distribute the population and labor, and opening and developing new production areas. In addition, expected to improve the standard of living of the migrants and the surrounding communities.
Bombana Regency in Figure 2014 66
http
://bom
bana
kab.
bps.g
o.id
Penduduk
Gambar Figure 3.1 Jumlah Penduduk Kabupaten Bombana
Menurut Kecamatan Tahun 2012 Amount of Bombana Regency Population According to
Subdistrict, 2012
Kabupaten Bombana Dalam Angka 2014 67
http
://bom
bana
kab.
bps.g
o.id
Population
Gambar Figure 3.2 Persentase Penduduk 15 tahun ke atas yang Bekerja
Menurut Tingkat Pendidikan, 2012 Persentage of Population Aged 15 Old and Above
Worked According to Education Level, 2012
Bombana Regency in Figure 2014 68
http
://bom
bana
kab.
bps.g
o.id
Penduduk
3.1. Penduduk / Population
Tabel Table 3.1.1
Jumlah Penduduk Menurut Kecamatan dan Jenis Kelamin Tahun 2013
Amount of Population According to District and Gender, 2013
Kecamatan District
Laki-laki Male
Perempuan Female
Jumlah Total
(1) (2) (3) (4)
1 Kabaena 1.470 1.599 3.069
2 Kabaena Utara 2.011 1.943 3.954
3 Kabaena Selatan 1.287 1.520 2.807
4 Kabaena Barat 3.873 4.198 8.071
5 Kabaena Timur 3.430 3.748 7.178
6 Kabaena Tengah 1.812 1.892 3.704
7 Rumbia 5.825 5.712 11.537
8 Mata Oleo 3.185 3.377 6.562
9 K. Masaloka Raya 1.612 1.597 3.209
10 Rumbia Tengah 3.455 3.392 6.847
11 Rarowatu 3.485 3.221 6.706
12 Rarowatu Utara 4.673 3.254 7.927
13 Lantari Jaya 4.312 3.788 8.100
14 Mata Usu 758 604 1.362
15 Poleang Timur 4.891 4.921 9.812
16 Poleang Utara 5.780 5.481 11.261
17 Poleang Selatan 3.522 3.590 7.112
18 Poleang Tenggara 2.019 2.025 4.044
19 Poleang 7.464 7.915 15.379
20 Poleang Barat 6.167 5.973 12.140
21 Tontonunu 2.993 2.664 5.657
22 Poleang Tengah 1.877 1.871 3.748
Jumlah / Total 75.901 74.285 150.186 Sumber / Source : Hasil Proyeksi Sensus Penduduk 2010 / Projected Sensus Result, 2010
Kabupaten Bombana Dalam Angka 2014 69
http
://bom
bana
kab.
bps.g
o.id
Population
Tabel Table 3.1.2
Jumlah Penduduk Menurut Kecamatan, Jenis Kelamin dan Rasio Jenis Kelamin Tahun 2013
Amount of Population According to District, Gender and Sex Ratio, 2013
Kecamatan District
Laki-laki Male
Perempuan Female
Rasio Jenis Kelamin Sex Ratio
(1) (2) (3) (4)
1 Kabaena 1.470 1.599 91
2 Kabaena Utara 2.011 1.943 103
3 Kabaena Selatan 1.287 1.520 84
4 Kabaena Barat 3.873 4.198 92
5 Kabaena Timur 3.430 3.748 91
6 Kabaena Tengah 1.812 1.892 95
7 Rumbia 5.825 5.712 101
8 Mata Oleo 3.185 3.377 94
9 K. Masaloka Raya 1.612 1.597 100
10 Rumbia Tengah 3.455 3.392 101
11 Rarowatu 3.485 3.221 108
12 Rarowatu Utara 4.673 3.254 143
13 Lantari Jaya 4.312 3.788 113
14 Mata Usu 758 604 125
15 Poleang Timur 4.891 4.921 99
16 Poleang Utara 5.780 5.481 105
17 Poleang Selatan 3.522 3.590 98
18 Poleang Tenggara 2.019 2.025 99
19 Poleang 7.464 7.915 94
20 Poleang Barat 6.167 5.973 103
21 Tontonunu 2.993 2.664 112
22 Poleang Tengah 1.877 1.871 100
Jumlah / Total 75.901 74.285 102
Sumber / Source : Hasil Proyeksi Sensus Penduduk 2010 / Projected Sensus Result, 2010
Bombana Regency in Figure 2014 70
http
://bom
bana
kab.
bps.g
o.id
Penduduk
Tabel Table 3.1.3
Luas Daerah, Jumlah Penduduk dan Kepadatan Penduduk Menurut Kecamatan Tahun 2000 dan 2013
Area Width, Amount and Density of Population According to District, 2000 and 2013
Kecamatan District
Luas Daerah Area Width
(km2)
Penduduk Population
Kepadatan Density
2010 2013 2010 2013
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1 Kabaena 103,57 2.849 3.069 28 30
2 Kabaena Utara 132,97 3.671 3.954 28 30
3 Kabaena Selatan 129,2 2.606 2.807 20 22
4 Kabaena Barat 39,43 7.492 8.071 190 205
5 Kabaena Timur 121,25 6.663 7.178 55 59
6 Kabaena Tengah 275,58 3.254 3.704 12 13
7 Rumbia 58,99 10.710 11.537 182 196
8 Mata Oleo 108,53 6.092 6.562 56 60
9 K. Masaloka Raya 2,66 2.978 3.209 1.120 1.206
10 Rumbia Tengah 21,11 6.356 6.847 301 324
11 Rarowatu 166,81 6.225 6.706 37 40
12 Rarowatu Utara 239,4 7.359 7.927 31 33
13 Lantari Jaya 285,01 7.520 8.100 26 28
14 Mata Usu 456,17 1.264 1.362 3 3
15 Poleang Timur 101,55 9.109 9.812 90 97
16 Poleang Utara 237,27 10.454 11.261 44 47
17 Poleang Selatan 89,88 6.602 7.112 73 79
18 Poleang Tenggara 133,51 3.754 4.044 28 30
19 Poleang 115,39 14.277 15.379 124 133
20 Poleang Barat 325,05 11.269 12.140 35 37
21 Tontonunu 131,14 5.251 5.657 40 43
22 Poleang Tengah 41,69 3.480 3.748 83 90
Jumlah / Total 3.316,16 139.235 150.186 42 45
Sumber / Source : Hasil Proyeksi Sensus Penduduk 2010 / Projected Sensus Result, 2010
Kabupaten Bombana Dalam Angka 2014 71
http
://bom
bana
kab.
bps.g
o.id
Population
Tabel Table 3.1.4
Banyaknya Penduduk, Rumahtangga dan Rata-rata Anggota Rumahtangga Menurut Kecamatan Tahun 2013
Amount of Population, Household, and Household Member Average According to District, 2013
Kecamatan District
Banyaknya Penduduk Amount of Population
Banyaknya Rumahtangga
Amount of Household
Rata-rata Anggota Rumah tangga
Household Member Average
(1) (2) (3) (4)
1 Kabaena 3.069 827 3
2 Kabaena Utara 3.954 947 4
3 Kabaena Selatan 2.807 812 3
4 Kabaena Barat 8.071 1.837 4
5 Kabaena Timur 7.178 1.629 4
6 Kabaena Tengah 3.704 893 3
7 Rumbia 11.537 2.697 4
8 Mata Oleo 6.562 1.505 4
9 K. Masaloka Raya 3.209 733 4
10 Rumbia Tengah 6.847 1.510 4
11 Rarowatu 6.706 1.495 4
12 Rarowatu Utara 7.927 1.548 5
13 Lantari Jaya 8.100 1.843 4
14 Mata Usu 1.362 351 3
15 Poleang Timur 9.812 2.069 4
16 Poleang Utara 11.261 2.536 4
17 Poleang Selatan 7.112 1.494 4
18 Poleang Tenggara 4.044 829 4
19 Poleang 15.379 3.226 4
20 Poleang Barat 12.140 2.773 4
21 Tontonunu 5.657 1.284 4
22 Poleang Tengah 3.748 796 4
Jumlah / Total 150.186 33.634 4
Sumber / Source : Hasil Proyeksi Sensus Penduduk 2010 / Projected Sensus Result, 2010
Bombana Regency in Figure 2014 72
http
://bom
bana
kab.
bps.g
o.id
Penduduk
Tabel Table 3.1.5 Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin Tahun 1991-2013
Amount of Population According to Gender, 1991-2013
Tahun Year
Laki-laki Male
Perempuan Female
Jumlah Total
(1) (2) (3) (4)
1991 43.004 43.983 86.987
1992 40.606 42.118 82.724
1993 40.777 42.305 83.082
1994 41.333 42.699 84.032
1995 42.123 43.363 85.486
1996 44.530 43.460 87.990
1997 44.690 47.171 91.861
1998 48.309 49.613 97.922
1999 46.852 49.905 96.757
2000 48.896 49.672 98.568
2001 50.092 51.207 101.299
2002 50.283 52.070 102.353
2003 52.565 52.933 105.498
2004 52.614 53.804 106.418
2005 54.635 55.394 110.029
2006*) 51.609 55.685 107.294
2007*) 52.730 55.501 108.231
2008*) 53.920 55.963 109.883
2009*) 54.704 56.777 111.481
2010**) 70.367 68.868 139.235
2011***) 71.768 70.238 142.006
2012***) 73.825 72.247 146.072
2013***) 75.901 74.285 150.186 Sumber / Source Data Tahun 1991-2005 : Registrasi Penduduk Ket / Exp *) : Sumber / Source Data Tahun 2006-2009 : Hasil Proyeksi Data SUPAS 2005 / SUPAS Data
Projected Result, 2005 **) Hasil Sensus Penduduk 2010 / Sensus Result, 2010 ***) Hasil Proyeksi Sensus Penduduk 2010 / Projected Sensus Result, 2010
Kabupaten Bombana Dalam Angka 2014 73
http
://bom
bana
kab.
bps.g
o.id
Population
Tabel Table 3.1.6
Laju Pertumbuhan Penduduk Kabupaten Bombana Menurut Kecamatan Tahun 2010 dan 2013
Population Growth Rate of Bombana Regency According to District, 2010 and 2013
Kecamatan District
Penduduk / Population Laju Pertumbuhan*) Growth Rate *) 2010 2013
(1) (2) (3) (4)
1 Kabaena 2.849 3.069 2,81
2 Kabaena Utara 3.671 3.954 2,81
3 Kabaena Selatan 2.606 2.807 2,82
4 Kabaena Barat 7.492 8.071 2,82
5 Kabaena Timur 6.663 7.178 2,82
6 Kabaena Tengah 3.254 3.704 2,80
7 Rumbia 10.710 11.537 2,82
8 Mata Oleo 6.092 6.562 2,82
9 K. Masaloka Raya 2.978 3.209 2,82
10 Rumbia Tengah 6.356 6.847 2,82
11 Rarowatu 6.225 6.706 2,82
12 Rarowatu Utara 7.359 7.927 2,81
13 Lantari Jaya 7.520 8.100 2,82
14 Mata Usu 1.264 1.362 2,79
15 Poleang Timur 9.109 9.812 2,82
16 Poleang Utara 10.454 11.261 2,81
17 Poleang Selatan 6.602 7.112 2,82
18 Poleang Tenggara 3.754 4.044 2,82
19 Poleang 14.277 15.379 2,81
20 Poleang Barat 11.269 12.140 2,82
21 Tontonunu 5.251 5.657 2,82
22 Poleang Tengah 3.480 3.748 2,80
Jumlah / Total 139.235 150.186 2,82
Sumber / Source : Hasil Proyeksi Sensus Penduduk 2010 / Projected Sensus Result, 2010
Bombana Regency in Figure 2014 74
http
://bom
bana
kab.
bps.g
o.id
Penduduk
Tabel Table 3.1.7
Persebaran Penduduk Kabupaten Bombana Menurut Kecamatan Tahun 2010 dan 2013
Population Distribution of Bombana Regency According to District, 2010 and 2013
Kecamatan District
Penduduk 2010 Population in
2010
Persebaran Distribution
(%)
Penduduk 2013 Population in 2013
Persebaran Distribution
(%) (1) (2) (3) (4) (5)
1 Kabaena 2.849 2,05 3.069 2,04
2 Kabaena Utara 3.671 2,64 3.954 2,63
3 Kabaena Selatan 2.606 1,87 2.807 1,87
4 Kabaena Barat 7.492 5,38 8.071 5,37
5 Kabaena Timur 6.663 4,79 7.178 4,78
6 Kabaena Tengah 3.254 2,34 3.704 2,47
7 Rumbia 10.710 7,69 11.537 7,68
8 Mata Oleo 6.092 4,38 6.562 4,37
9 K. Masaloka Raya 2.978 2,14 3.209 2,14
10 Rumbia Tengah 6.356 4,56 6.847 4,56
11 Rarowatu 6.225 4,47 6.706 4,47
12 Rarowatu Utara 7.359 5,29 7.927 5,28
13 Lantari Jaya 7.520 5,40 8.100 5,39
14 Mata Usu*) 1.264 0,91 1.362 0,91
15 Poleang Timur 9.109 6,54 9.812 6,53
16 Poleang Utara 10.454 7,51 11.261 7,50
17 Poleang Selatan 6.602 4,74 7.112 4,74
18 Poleang Tenggara 3.754 2,70 4.044 2,69
19 Poleang 14.277 10,25 15.379 10,24
20 Poleang Barat 11.269 8,09 12.140 8,08
21 Tontonunu 5.251 3,77 5.657 3,77
22 Poleang Tengah 3.480 2,50 3.748 2,50
Jumlah / Total 139.235 100,00 150.186 100,00
Sumber / Source : Hasil Proyeksi Sensus Penduduk 2010 / Projected Sensus Result, 2010
Kabupaten Bombana Dalam Angka 2014 75
http
://bom
bana
kab.
bps.g
o.id
Population
Tabel Table 3.1.8
Jumlah Penduduk Menurut Golongan Umur dan Jenis Kelamin Kabupaten Bombana Tahun 2013
Amount of Population According to Age Group and Gender In Bombana Regency, 2013
Golongan Umur / Age Group
Laki-laki / Male
Perempuan / Female
Jumlah / Total
(1) (2) (3) (4)
0 – 4 9.376 8.959 18.335 5 – 9 9.080 8.612 17.692 10 – 14 7.949 7.652 15.601 15 – 19 6.760 6.459 13.219 20 – 24 6.220 6.529 12.749 25 – 29 7.336 7.457 14.793 30 – 34 6.344 6.085 12.429 35 – 39 6.129 5.802 11.931 40 – 44 4.610 4.294 8.904 45 – 49 3.499 3.309 6.808 50 – 54 2.663 2.651 5.314 55 – 59 1.863 1.786 3.649 60 – 64 1.509 1.613 3.122 65 – 69 1.101 1.125 2.226 70 – 74 732 919 1.651 75 + 730 1.033 1.763
Jumlah / Total 75.901 74.285 150.186
Sumber / Source : Hasil Proyeksi Sensus Penduduk 2010 / Projected Sensus Result, 2010
Bombana Regency in Figure 2014 76
http
://bom
bana
kab.
bps.g
o.id
Penduduk
3.2. Tenaga Kerja / Labor Force
Tabel Table 3.2.1
Penduduk Usia 15 Tahun Keatas Menurut Jenis Kegiatan Selama Seminggu yang Lalu dan Jenis Kelamin Tahun 2013
The Population Aged 15 Old and Above According to Activity Type for a Weeks Ago and Gender, 2013
No Jenis Kegiatan Activity Type
Laki-laki Male
Perempuan Female
Jumlah Total
(1) (2) (3) (4) (5)
I Angkatan Kerja 43.182 20.669 63.851
1. Bekerja 42.729 20.255 62.984
2. Mencari Pekerjaan/Pengangguran 453 414 867
II Bukan Angkatan Kerja 7.202 29.451 36.653
1. Sekolah 4.164 3.738 7.902
2. Mengurus Rumahtangga 235 23.879 24.114
3. Lainnya 2.803 1.834 4.637
Jumlah (I+II) 50.384 50.120 100.504
III Persentase Bekerja Terhadap 98,95 98,00 98,64
Angkatan Kerja (%)
IV Persentase Angkatan Kerja 85,71 41,24 63,53
Terhadap Penduduk Usia Kerja (%)
Sumber / Source : Hasil SAKERNAS 2013 / SAKERNAS Result, 2013
Kabupaten Bombana Dalam Angka 2014 77
http
://bom
bana
kab.
bps.g
o.id
Population
Tabel Table 3.2.2
Penduduk Berumur 15 Tahun Keatas yang Bekerja dan Mencari Pekerjaan/Pengangguran Menurut Jenis Kelamin dan Tingkat Pendidikan yang Ditamatkan Tahun 2013
The Population Aged 15 Old and Above Worked And Job Seeking/ Unemployment According to Gender and Education Level Completed, 2013
Tingkat Pendidikan
Education Level
Laki-laki Male
Perempuan Female
Bekerja Working
Mencari Pekerjaan/ Penggangguran
Job Seeking/ Unemployment
Bekerja Working
Mencari Pekerjaan/ Penggangguran
Job Seeking/ Unemployment
(1) (2) (3) (4) (5)
Tidak Tamat SD 11.039 - 5.692 138
Tamat SD 14.264 151 5.407 -
SLTP 5.361 - 2.989 -
SLTA 8.405 302 3.639 276
Diploma/ 3.660 - 2.528 -
Universitas
Jumlah / Total 42.729 453 20.255 414
Sumber / Source : Hasil SAKERNAS 2013 / SAKERNAS Result, 2013
Bombana Regency in Figure 2014 78
http
://bom
bana
kab.
bps.g
o.id
Penduduk
Tabel Table 3.2.3
Penduduk Berumur 15 Tahun Keatas yang Bekerja Menurut Lapangan Usaha dan Jenis Kelamin Tahun 2013
The Population Aged 15 Old and Above Worked According to Working Field and Gender, 2013
No Lapangan Usaha Working Field
Laki-laki / Male
Perempuan / Female
Jumlah / Total
(1) (2) (3) (4) (5)
1 Pertanian 23.398 7.046 30.444
2 Pertambangan dan Penggalian 3.842 - 3.842
3 Industri 1.576 1.622 3.198
4 Listrik, Gas, dan Air 160 - 160
5 Konstruksi/Bangunan 1.611 - 1.611
6 Perdagangan, Akomodasi dan Rumah Makan
2.809 6.246 9.055
7 Transportasi dan Komunikasi 2.009 - 2.009
8 Keuangan dan Jasa Perusahaan 475 270 745
9 Jasa - Jasa 6.849 5.071 11.920
Jumlah / Total 42.729 20.255 62.984
Sumber / Source : Hasil SAKERNAS 2013 / SAKERNAS Result, 2013
Kabupaten Bombana Dalam Angka 2014 79
http
://bom
bana
kab.
bps.g
o.id
Population
Tabel Table 3.2.4
Penduduk Berumur 15 Tahun Keatas yang Bekerja Menurut Status Pekerja dan Jenis Kelamin Tahun 2013
The Population Aged 15 Old and Above Worked According to Worker Status and Gender, 2013
No Status Pekerja Worker Status
Laki-laki / Male
Perempuan / Female
Jumlah / Total
(1) (2) (3) (4) (5)
1 Berusaha Sendiri 13.103 5.075 18.178
2 Berusaha Dibantu Buruh Tidak Tetap/Tidak Dibayar
11.603 2.244 13.847
3 Berusaha Dibantu Buruh Tetap/ Buruh Dibayar
1.019 284 1.303
4 Buruh/Karyawan/Pegawai 10.993 5.276 16.269
5 Pekerja Bebas Di Pertanian 1.303 498 1.801
6 Pekerja Bebas Non Pertanian 1.121 217 1.338
7 Pekerja Keluarga 3.587 6.661 10.248
Jumlah / Total 42.729 20.255 62.984
Sumber / Source : Hasil SAKERNAS 2013 / SAKERNAS Result, 2013
Bombana Regency in Figure 2014 80
http
://bom
bana
kab.
bps.g
o.id
Penduduk
Tabel Table 3.2.5 Banyaknya Pencari Kerja di Kabupaten Bombana yang Terdaftar
Menurut Tingkat Pendidikan Tahun 2013
Amount of Job Seeker Register in Bombana Regency According to Education Level, 2013
No Tingkat Pendidikan Education Level
Laki-Laki Male
Perempuan Female
Jumlah Total
(1) (2) (3) (4) (5)
1 Tidak Tamat SD - - -
2 Tamat SD - - -
3 SLTP 3 - 3
4 SLTA 25 29 54
5 DI/II 13 28 41
6 DIII 2 30 32
7 DIV/S1/S2 72 98 170
Jumlah / Total 115 185 300
Sumber / Source : Dinas Nakertrans & Kessos Kab. Bombana
Kabupaten Bombana Dalam Angka 2014 81
http
://bom
bana
kab.
bps.g
o.id
Population
Tabel Table 3.2.6 Banyaknya Pencari Kerja di Kabupaten Bombana yang ditempatkan
Menurut Tingkat Pendidikan Tahun 2013
Amount of Job Seeker is Placed in Bombana Regency According to Education Level, 2013
No Tingkat Pendidikan Education Level
Laki-Laki Male
Perempuan Female
Jumlah Total
(1) (2) (3) (4) (5)
1 Tidak Tamat SD - - -
2 Tamat SD - - -
3 SLTP - - -
4 SLTA 11 16 27
5 DI/II 16 5 21
6 DIII 12 37 49
7 DIV/S1/S2 52 70 122
Jumlah / Total 91 128 219
Sumber / Source : Dinas Nakertrans & Kessos Kab. Bombana
Bombana Regency in Figure 2014 82
http
://bom
bana
kab.
bps.g
o.id
Penduduk
Tabel Table 3.2.7 Banyaknya Lowongan Kerja yang Terdaftar, Terpenuhi dan Belum
Terpenuhi Menurut Lapangan Usaha Tahun 2013
Amount of Job Seeker Register in Bombana Regency According to Working Field, 2013
No Tingkat Pendidikan Education Level
Terdaftar Register
Terpenuhi
Belum Terpenuhi
(1) (2) (3) (4) (5)
1 Pertanian 40 6 34
2 Pertambangan/ - - - Penggalian
3 Keuangan, Asuransi - - - Persewaan Bangunan
4 Usaha Jasa Sosial/ 38 15 23 Kemasyarakatan/
Perorangan
5 Kegiatan lainnya 42 32 10
Jumlah / Total 120 53 67
Sumber / Source : Dinas Nakertrans & Kessos Kab. Bombana
Kabupaten Bombana Dalam Angka 2014 83
http
://bom
bana
kab.
bps.g
o.id
Population
Halaman ini sengaja dikosongkan
Bombana Regency in Figure 2014 84
http
://bom
bana
kab.
bps.g
o.id
Sosial
IV. S O S I A L
PENJELASAN TEKNIS
Dalam pelaksanaan pembangunan
sosial, pemerintah telah mengupayakan berbagai usaha guna terciptanya kesejahteraan masyarakat di bidang sosial yang lebih baik. Usaha tersebut meliputi kegiatan di bidang pendidikan, agama, kesehatan, keluarga berencana, keamanan, dan ketertiban masyarakat, serta urusan sosial lainnya.
4.1. Pendidikan
Sasaran pembangunan pendidikan dititikberatkan pada peningkatan mutu dan perluasan kesempatan belajar di semua jenjang pendidikan, dimulai dari kegiatan prasekolah (Taman Kanak-Kanak) sampai dengan Perguruan Tinggi. Upaya peningkatan mutu pendidikan yang ingin dicapai tersebut dimaksudkan untuk menghasilkan manusia berkualitas. Sedangkan perluasan kesempatan belajar dimaksud agar penduduk usia sekolah yang setiap tahun mengalami peningkatan sejalan dengan laju pertumbuhan penduduk dapat
IV. S O C I A L
TECHNICAL NOTES In order to improve the
common social welfare, the local government has been supporting social activities that include educational, religious, health, family planning, security and public order, and other social affairs.
4.1. Education
Education development targets focused on improving quality and expanding the learning opportunities at all education levels. Improving the quality of education aimed at improving the quality of human resources. While the expansion of learning opportunities, aimed to make every school-age population had a full opportunity to learn.
Kabupaten Bombana Dalam Angka 2014 87
http
://bom
bana
kab.
bps.g
o.id
Social
memperoleh kesempatan belajar yang seluas-luasnya.
Pelaksanaan pembangunan
pendidikan di Kabupaten Bombana mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Indikator yang dapat mengukur tingkat perkembangan pembangunan pendidikan di Kabupaten Bombana seperti banyaknya sekolah dan guru, perkembangan berbagai rasio dan sebagainya.
1. Tidak/belum pernah sekolah
adalah mereka yang tidak pernah atau belum pernah terdaftar dan tidak pernah atau belum pernah aktif mengikuti pendidikan di suatu jenjang pendidikan formal maupun nonformal (paket A/B/C). Termasuk juga yang tamat/belum tamat taman kanak-kanak tetapi tidak melanjutkan ke sekolah dasar.
2. Masih bersekolah adalah mereka
yang terdaftar dan aktif mengikuti pendidikan di suatu jenjang pendidikan formalmaupun nonformal (paket A/B/C) yang berada di bawah pengawasan Kemendiknas, Kementrian
An increase in the implementation of education development in Bombana Regency. The improvement, was measured by several variables such as the number of schools, Teacherss, changes in various specific ratios, etc.
1. Not/never attending school is
someone who has never attended or never been registered in a formal education, such as primary, secondary and tertiary education, and non-formal educational, such as package A, B, or C. Those who just completed kindergarten are considered as never attended school.
2. Attending school is someone who is currently attending primary, secondary or tertiary education, including package A, package B, or package C under the supervision of Ministry of
Bombana Regency in Figure 2014 88
http
://bom
bana
kab.
bps.g
o.id
Sosial
Agama(Kemenag), Instansi negeri lain maupun instansi swasta, baik pendidikan dasar, menengah maupun pendidikan tinggi. Bagi mahasiswa yang sedang cuti dianggap masih bersekolah.
3. Tidak bersekolah lagi adalah
mereka yang pernah terdaftar dan aktif mengikuti pendidikan di suatu jenjang pendidikan formal maupun nonformal (Paket A, B, atau C), tetapi pada saat pencacahan tidak lagi terdaftar dan tidak aktif mengikuti pendidikan.
4. Tamat sekolah adalah
menyelesaikan pelajaran yang ditandai dengan lulus ujian akhir pada kelas atau tingkat terakhir suatu jenjang pendidikan formal maupun nonformal (paket A/B/C) di sekolah negeri maupun swasta dengan mendapatkan tanda tamat belajar/ ijazah. Seseorang yang belum mengikuti pelajaran pada kelas tertinggi tetapi telah mengikuti ujian akhir dan lulus dianggap tamat sekolah.
5. Dapat membaca dan menulis
artinya dapat membaca dan menulis kata-kata/kalimat sederhana dengan suatu aksara
National Education, Ministry of Religious Affair .
3. Not Attending school anymore
is someone who is not currently attending school (formal and non-formal education).
4. Completed particular level of
education is someone who has completed particular level of education in private or public school by owning certificate.
5. Able to read and write is the
ability to read and write at least a simple sentence.
Kabupaten Bombana Dalam Angka 2014 89
http
://bom
bana
kab.
bps.g
o.id
Social
tertentu. 6. Sekolah adalah lembaga
pendidikan formal yang dimulai dari pendidikan dasar, menengah, dan tinggi. Pendidikan yang dicatat adalah pendidikan formal berdasar kurikulum Departemen Pendidikan Nasional, termasuk pendidikan yang diselenggarakan oleh pondok pesantren dengan memakai kurikulum Departemen Pendidikan Nasional, seperti Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah (MTs), dan Madrasah Aliyah (MA). Pondok pesantren/madrasah diniyah adalah sekolah yang tidak memakai kurikulum dari Departemen Pendidikan Nasional.
7. Madrasah Ibtidaiyah adalah
lembaga pendidikan berciri khas Islam pada jenjang Sekolah Dasar. Madrasah Tsanawiyah adalah lembaga pendidikan berciri khas Islam pada jenjang Sekolah
6. School is an education
institution starting from primary, secondary and tertiary education. The education data recorded in the survey covering data on formal education based on the curriculum set up by Ministry of National Education including education carried out by Muslim Boarding School (Pondok Pesantren) implementing the Ministry of National Education curriculum, such as Madrasah Ibtidaiyah (Islamic Primary School), Madrasah Tsanawiyah (Islamic Junior High School), and Madrasah Aliyah (Islamic Senior High School). Pondok pesantren/ madrasah diniyah (Islamic boarding school/ Islamic school) is school which does not implement curriculum from the Ministry of National Education.
7. Madrasah Ibtidaiyah is Islamic school at primary education. Madrasah Tsanawiyah is Islamic school at lower secondary education, and Madrasah Aliyah is Islamic
Bombana Regency in Figure 2014 90
http
://bom
bana
kab.
bps.g
o.id
Sosial
Menengah Pertama, dan Madrasah Aliyah adalah lembaga pendidikan berciri khas Islam pada jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA).
4.2. Kesehatan dan Keluarga Berencana
8. Rumah Sakit adalah tempat
pemeriksaan dan perawatan kesehatan, biasanya berada di bawah pengawasan dokter/tenaga medis, termasuk rumah sakit khusus seperti rumah sakit perawatan paru paru, dan RS jantung.
9. Rumah Sakit Bersalin/Rumah Bersalin adalah rumah sakit yang dilengkapi dengan fasilitas untuk melahirkan, pemeriksaan kehamilan, pemeriksaan ibu dan anak serta berada di bawah pengawasan dokter dan atau bidan senior.
10. Poliklinik adalah tempat
pemeriksaan kesehatan, biasanya tanpa fasilitas perawatan menginap, berada di bawah pengawasan dokter/tenaga medis, tidak termasuk klinik yang terdapat
School at higher secondary education (SMA).
4.2. Health and Family
Planning 8. Hospital is a place for health
check, usually controlled/ supervised by doctors/medical personnel. Including in this category are special hospitals such Lung Hospital and Coronary Hospital.
9. Maternal Hospital/Maternal Health Care Centre is a hospital completed with health facilities for birth delivery, pregnancy check and consultation, and post-natal check, under the supervision of doctor and or senior midwives.
10. Polyclinic is a place for health
check and consultation usually under the control of doctor/medical personnel without in-patient facilities, excluding clinic located in the
Kabupaten Bombana Dalam Angka 2014 91
http
://bom
bana
kab.
bps.g
o.id
Social
di puskesmas/rumah sakit. Poliklinik yang karena satu dan lain hal menyediakan tempat perawatan menginap, tetap digolongkan kedalam poliklinik (bukan rumah sakit).
11. Puskesmas (Pusat Kesehatan
Masyarakat) adalah unit pelayanan kesehatan milik pemerintah yang bertanggung jawab terhadap pelayanan kesehatan masyarakat untuk wilayah kecamatan, sebagian kecamatan, atau kelurahan (misal di DKI Jakarta). Tim Puskesmas sesuai jadwal dapat melakukan kegiatan Puskesmas Keliling ke tempat tempat tertentu dalam wilayah kerjanya, untuk mendekatkan pelayanan dengan masyarakat.
12. Puskesmas Pembantu (Pustu)
yaitu unit pelayanan kesehatan masyarakat yang membantu kegiatan Puskesmas di sebagian dari wilayah kerja. Pada beberapa daerah balai pengobatan telah berubah fungsi menjadi Pustu walaupun papan nama masih tertulis balai pengobatan.
public health centre (Puskesmas)/hospital. In the case of polyclinic that provides in-patient facilities due to a special reason, it remains to be classified as a polyclinic (not hospital).
11. Public Health Centre (PHC) is a
health centre provided by the government that is responsible for the delivery of health services to the community at the sub-district level, part of District or villages (e.g. in DKI Jakarta). Officials in the PHC as scheduled can provide health services in their working areas in the effort of closing their services to the community through Mobile PHC program.
12. Subsidiary Public Health Centre
is a health facility that assists the Public Health Centre in its part of working area. In several regions, health check points (Balai Pengobatan) has changes their status into Subsidiary Public health Centre, although their sign written in the board remains unchanged.
Bombana Regency in Figure 2014 92
http
://bom
bana
kab.
bps.g
o.id
Sosial
13. Apotik adalah tempat penjualan obat yang mempunyai izin operasi dari Departemen Kesehatan, u.p. Ditjen POM, di bawah pengawasan apoteker.
14. Imunisasi adalah memasukkan
kuman atau racun penyakit tertentu yang sudah dilemahkan (vaksin) ke dalam tubuh dengan cara disuntik atau diminum (diteteskan dalam mulut) dengan maksud agar terjadi kekebalan tubuh terhadap penyakit tersebut.
15. Keluhan kesehatan adalah keadaan seseorang yang mengalami gangguan kesehatan atau kejiwaan, baik karena penyakit akut, penyakit kronis, kecelakaan, kriminal atau hal lain.
16. Mengobati sendiri adalah upaya
oleh art/keluarga dengan melakukan pengobatan sendiri tanpa datang ke tempat fasilitas kesehatan atau memanggil dokter/petugas kesehatan ke rumahnya (misal minum obat modern, jamu, kerokan, kompres, kop, pijat) agar sembuh atau menjadi lebih ringan keluhan kesehatannya.
13. Pharmacy is a place of selling medicines having permit operation from the Department of Health, through Directorate General for Food and Medicine Supervision, under the control of pharmacist.
14. Immunization is putting
enervated microbe of a certain disease into human body by injection or drinking (dropping into mouth) to make the body immune to that disease.
15. Health Complaint is a condition where a person has health or mental problems because of acute illness, chronically illness, accident, crimes, or others.
16. Self Treatment is an effort of
household members/ family to have a health treatment by themselves without visiting health facilities or a doctor/ health personnel (for instance, by taking modern medicine, herb medicine, chief with a coin,compress, cupping suction, massage) in order to recover from illness or reduce the health
Kabupaten Bombana Dalam Angka 2014 93
http
://bom
bana
kab.
bps.g
o.id
Social
17. Luas lantai adalah luas lantai yang
ditempatkandan digunakan untuk keperluan sehari-hari.
18. Air leding adalah sumber air yang
berasal dari air yang telah diproses menjadi jernih sebelum dialirkan kepada konsumen melalui instalasi berupa saluran air. Sumber air ini biasanya diusahakan oleh PAM/PDAM/ BPAM.
19. Status penguasaan bangunan
tempat tinggal milik sendiri adalah jika tempat tinggal tersebut pada waktu pencacahan betul-betul sudah milik krt atau salah seorang art. Rumah yang dibeli secara angsuran melalui kredit bank atau rumah dengan status sewa beli dianggap rumah milik sendiri.
20. Peristiwa Tindak Pidana yang
Dilaporkan ialah setiap peristiwa yang diterima kepolisian dari laporan masyarakat, atau peristiwa dimana pelakunya tertangkap tangan oleh kepolisian.
complaint. 17. Floor area is the total area
which is occupied and utilized daily.
18. Pipe water is refined water
distributed by water refinery company.
19. Own ownership property status is a status of dwelling occupied belongs to the head of household or one of the household member. Houses bought through bank credit or houses with leasing status were also categorized as an own property.
20. Reported Crime Incidence
Reported Crime Incidence includes all criminal cases reported and received by police office, and all crimes caught by police.
Bombana Regency in Figure 2014 94
http
://bom
bana
kab.
bps.g
o.id
Sosial
21. Jumlah Tindak Pidana menggambarkan jumlah kasus tindak pidana yang terjadi pada kurun waktu tertentu.
21. Crime Total refers to the number of criminal cases occurring during a given period;
Kabupaten Bombana Dalam Angka 2014 95
http
://bom
bana
kab.
bps.g
o.id
Social
Gambar Figure 4.1
Banyaknya Sekolah Menurut Tingkat Pendidikan Tahun 2013
Amount of School According to Education Level, 2013
Bombana Regency in Figure 2014 96
http
://bom
bana
kab.
bps.g
o.id
Sosial
Gambar Figure 4.2
Banyaknya Peserta KB Aktif dan Baru Menurut Alat Kontrasepsi yang Digunakan Tahun 2013
Amount of Active and New Family Planning Participant According to Using Contraception Device, 2013
Kabupaten Bombana Dalam Angka 2014 97
http
://bom
bana
kab.
bps.g
o.id
Social
Gambar Figure 4.3
Banyaknya Jamaah Haji Menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin Tahun 2013
Amount of Pilgrim According to Age Group and Gender, 2013
Bombana Regency in Figure 2014 98
http
://bom
bana
kab.
bps.g
o.id
Sosial
4.1. Pendidikan / Education
Tabel Table 4.1.1 Sekolah, Guru dan Murid Taman Kanak-kanak Menurut Kecamatan
Tahun Ajaran 2013/2014
The Kindergarten School, Teachers and Students According to District, 2013/2014
Kecamatan District
Sekolah School
Murid Students
Guru*) Teachers Rasio
Murid/ Guru Laki-Laki
Male Perempuan
Female Jumlah Total
Laki-Laki Male
Perempuan Female
Jumlah Total
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
1 Kabaena 5 63 81 144 - 14 14 10
2 Kabaena Utara 9 143 92 235 - 20 20 12
3 Kabaena Selatan 4 52 58 110 - 8 8 14
4 Kabaena Barat 12 172 191 363 1 29 30 12
5 Kabaena Timur 8 152 150 302 - 34 34 9
6 Kabaena Tengah 6 75 70 145 - 21 21 7
7 Rumbia 4 98 97 195 - 18 18 11
8 Mata Oleo 5 94 93 187 - 12 12 16
9 Kep. Masaloka Raya 2 35 32 67 - 8 8 8
10 Rumbia Tengah 5 115 114 229 - 29 29 8
11 Rarowatu 4 35 46 81 - 12 12 7
12 Rarowatu Utara 10 155 176 331 - 27 27 12
13 Lantari Jaya 5 81 85 166 - 15 15 11
14 Mata Usu 1 17 7 24 - 2 2 12
15 Poleang Timur 10 190 184 374 1 42 43 9
16 Poleang Utara 9 245 266 511 1 36 37 14
17 Poleang Selatan 5 69 86 155 - 25 25 6
18 Poleang Tenggara 4 64 75 139 - 15 15 9
19 Poleang 13 270 308 578 - 56 56 10
20 Poleang Barat 10 171 174 345 - 38 38 9
21 Tontonunu 4 53 73 126 - 10 10 13
22 Poleang Tengah 3 58 61 119 - 6 6 20
Jumlah / Total 138 2.407 2.519 4.926 3 477 480 10
Sumber / Source : Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kab. Bombana Catatan : *) Termasuk tenaga Guru Honorer (PHTT)
Kabupaten Bombana Dalam Angka 2014 99
http
://bom
bana
kab.
bps.g
o.id
Social
Tabel Table 4.1.2 Sekolah, Guru dan Murid Sekolah Dasar (SD) Negeri Menurut Kecamatan Tahun
Ajaran 2013/2014
Public Elementary School, Teachers and Students According to District, 2013/2014
Kecamatan District
Sekolah School
Murid Students
Guru*) Teachers Rasio
Murid/ Guru Laki-Laki
Male Perempuan
Female Jumlah Total
Laki-Laki Male
Perempuan Female
Jumlah Total
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
1 Kabaena 6 414 19 41 60 7
2 Kabaena Utara 8 671 19 39 58 12
3 Kabaena Selatan 4 435 9 18 27 16
4 Kabaena Barat 13 1.283 41 94 135 10
5 Kabaena Timur 8 1.301 31 29 60 22
6 Kabaena Tengah 7 524 16 34 50 10
7 Rumbia 5 1.599 25 61 86 19
8 Mata Oleo 6 1.170 26 30 56 21
9 Kep. Masaloka Raya 4 557 12 21 33 17
10 Rumbia Tengah 3 735 13 27 40 18
11 Rarowatu 8 964 17 33 50 19
12 Rarowatu Utara 5 990 18 26 44 23
13 Lantari Jaya 6 1.010 27 28 55 18
14 Mata Usu 5 389 9 19 28 14
15 Poleang Timur 7 1.299 22 52 74 18
16 Poleang Utara 10 1.571 43 62 105 15
17 Poleang Selatan 8 983 26 37 63 16
18 Poleang Tenggara 5 587 30 25 55 11
19 Poleang 11 1.811 41 75 116 16
20 Poleang Barat 13 1.596 51 77 128 12
21 Tontonunu 3 597 10 9 19 31
22 Poleang Tengah 3 434 20 32 52 8
Jumlah / Total 148 20.920 525 869 1.394 15
Sumber / Source : Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kab. Bombana *) Termasuk tenaga Guru Honorer (PHTT)
Bombana Regency in Figure 2014 100
http
://bom
bana
kab.
bps.g
o.id
Sosial
Tabel Table 4.1.3 Sekolah, Guru dan Murid Sekolah Dasar (SD) Swasta Menurut Kecamatan Tahun
Ajaran 2013/2014
Private Elementary School, Teachers and Students According to District, 2013/2014
Kecamatan District
Sekolah School
Murid Students
Guru*) Teachers
Rasio Murid/ Guru Laki-Laki
Male Perempuan
Female Jumlah Total
Laki-Laki Male
Perempuan Female
Jumlah Total
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
1 Kabaena - - - - - -
2 Kabaena Utara - - - - - -
3 Kabaena Selatan - - - - - -
4 Kabaena Barat - - - - - -
5 Kabaena Timur - - - - - -
6 Kabaena Tengah 2 70 4 7 11 6
7 Rumbia 1 25 - - - -
8 Mata Oleo 1 40 1 7 8 5
9 Kep. Masaloka Raya - - - - - -
10 Rumbia Tengah - - - - - -
11 Rarowatu - - - - - -
12 Rarowatu Utara - - - - - -
13 Lantari Jaya - - - - - -
14 Mata Usu - - - - - -
15 Poleang Timur 1 27 2 6 8 3
16 Poleang Utara - - - - - -
17 Poleang Selatan - - - - - -
18 Poleang Tenggara - - - - - -
19 Poleang 1 32 2 1 3 11
20 Poleang Barat 1 44 1 3 4 11
21 Tontonunu 1 25 - - - -
22 Poleang Tengah - - - - - -
Jumlah / Total 8 263 10 24 34 8
Sumber / Source : Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kab. Bombana *) Termasuk tenaga Guru Honorer (PHTT)
Kabupaten Bombana Dalam Angka 2014 101
http
://bom
bana
kab.
bps.g
o.id
Social
Tabel Table 4.1.4 Sekolah, Guru dan Murid Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN)
Menurut Kecamatan Tahun Ajaran 2013/2014
Islamic Public Elementary School, Teachers and Students According to District, 2013/2014
Kecamatan District
Sekolah School
Murid Students
Guru Teachers Rasio
Murid/ Guru Laki-Laki
Male Perempuan
Female Jumlah Total
Laki-Laki Male
Perempuan Female
Jumlah Total
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
1 Kabaena - - - - - - - -
2 Kabaena Utara - - - - - - - -
3 Kabaena Selatan - - - - - - - -
4 Kabaena Barat - - - - - - - -
5 Kabaena Timur - - - - - - - -
6 Kabaena Tengah - - - - - - - -
7 Rumbia - - - - - - - -
8 Mata Oleo - - - - - - - -
9 Kep. Masaloka Raya - - - - - - - -
10 Rumbia Tengah - - - - - - - -
11 Rarowatu - - - - - - - -
12 Rarowatu Utara - - - - - - - -
13 Lantari Jaya - - - - - - - -
14 Mata Usu - - - - - - - -
15 Poleang Timur - - - - - - - -
16 Poleang Utara - - - - - - - -
17 Poleang Selatan - - - - - - - -
18 Poleang Tenggara - - - - - - - -
19 Poleang - - - - - - - -
20 Poleang Barat 1 36 53 89 7 9 16 6
21 Tontonunu - - - - - - - -
22 Poleang Tengah - - - - - - - -
Jumlah / Total 1 36 53 89 7 9 16 6
Sumber / Source : Kantor Kementerian Agama Kab. Bombana
Bombana Regency in Figure 2014 102
http
://bom
bana
kab.
bps.g
o.id
Sosial
Tabel Table 4.1.5 Sekolah, Guru dan Murid Madrasah Ibtidaiyah Swasta (MIS)
Menurut Kecamatan Tahun Ajaran 2013/2014
Islamic Private Elementary School, Teachers and Students According to District, 2013/2014
Kecamatan District
Sekolah School
Murid Students
Guru Teachers Rasio
Murid/ Guru Laki-Laki
Male Perempuan
Female Jumlah Total
Laki-Laki Male
Perempuan Female
Jumlah Total
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
1 Kabaena - - - - - - - -
2 Kabaena Utara - - - - - - - -
3 Kabaena Selatan - - - - - - - -
4 Kabaena Barat - - - - - - - -
5 Kabaena Timur - - - - - - - -
6 Kabaena Tengah - - - - - - - -
7 Rumbia 1 64 64 128 4 7 11 12
8 Mata Oleo - - - - - - - -
9 Kep. Masaloka Raya - - - - - - - -
10 Rumbia Tengah 1 37 38 75 3 5 8 9
11 Rarowatu - - - - - - - -
12 Rarowatu Utara - - - - - - - -
13 Lantari Jaya - - - - - - - -
14 Mata Usu - - - - - - - -
15 Poleang Timur 1 25 21 46 2 7 9 5
16 Poleang Utara - - - - - - - -
17 Poleang Selatan 2 56 53 109 5 14 19 6
18 Poleang Tenggara - - - - - - - -
19 Poleang 1 17 11 28 2 - 2 -
20 Poleang Barat 1 40 40 80 3 5 8 10
21 Tontonunu - - - - - - - -
22 Poleang Tengah 1 60 51 111 2 3 5 22
Jumlah / Total 8 299 278 577 21 41 62 9
Sumber / Source : Kantor Kementerian Agama Kab. Bombana
Kabupaten Bombana Dalam Angka 2014 103
http
://bom
bana
kab.
bps.g
o.id
Social
Tabel Table 4.1.6 Sekolah, Guru dan Murid Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri
Menurut Kecamatan Tahun Ajaran 2013/2014
Public Junior High School, Teachers and Students According to District, 2013/2014
Kecamatan District
Sekolah School
Murid Students
Guru*) Teachers Rasio
Murid/ Guru Laki-Laki
Male Perempuan
Female Jumlah Total
Laki-Laki Male
Perempuan Female
Jumlah Total
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
1 Kabaena 2 111 7 3 10 11
2 Kabaena Utara 2 167 16 5 21 8
3 Kabaena Selatan 1 113 10 10 20 6
4 Kabaena Barat 4 313 27 27 54 6
5 Kabaena Timur 2 265 13 8 21 13
6 Kabaena Tengah 3 194 28 17 45 4
7 Rumbia 2 652 30 38 68 10
8 Mata Oleo 3 329 12 10 22 15
9 Kep. Masaloka Raya 1 179 7 7 14 13
10 Rumbia Tengah - - - - - -
11 Rarowatu 2 292 10 18 28 10
12 Rarowatu Utara 3 346 21 12 33 10
13 Lantari Jaya 1 300 12 7 19 16
14 Mata Usu - - - - - -
15 Poleang Timur 4 331 10 13 23 14
16 Poleang Utara 4 597 24 27 51 12
17 Poleang Selatan 1 265 16 16 32 8
18 Poleang Tenggara 2 136 4 4 8 17
19 Poleang 5 603 40 46 86 7
20 Poleang Barat 3 430 23 32 55 8
21 Tontonunu 1 144 8 8 16 9
22 Poleang Tengah 1 143 13 18 31 5
Jumlah / Total 47 5.910 331 326 657 9
Sumber / Source : Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kab. Bombana *) Termasuk tenaga Guru Honorer (PHTT)
Bombana Regency in Figure 2014 104
http
://bom
bana
kab.
bps.g
o.id
Sosial
Tabel Table 4.1.7 Sekolah, Guru dan Murid Sekolah Menengah Pertama (SMP) Swasta
Menurut Kecamatan Tahun Ajaran 2013/2014
Private Junior High School, Teachers and Students According to District, 2013/2014
Kecamatan District
Sekolah School
Murid Students
Guru Teachers Rasio
Murid/ Guru Laki-Laki
Male Perempuan
Female Jumlah Total
Laki-Laki Male
Perempuan Female
Jumlah Total
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
1 Kabaena - - - - - -
2 Kabaena Utara - - - - - -
3 Kabaena Selatan - - - - - -
4 Kabaena Barat - - - - - -
5 Kabaena Timur - - - - - -
6 Kabaena Tengah - - - - - -
7 Rumbia 1 35 8 4 12 3
8 Mata Oleo - - - - - -
9 Kep. Masaloka Raya - - - - - -
10 Rumbia Tengah - - - - - -
11 Rarowatu - - - - - -
12 Rarowatu Utara 1 13 1 1 13
13 Lantari Jaya 1 25 5 4 9 3
14 Mata Usu 1 32 - 6 6 5
15 Poleang Timur 1 15 0 -
16 Poleang Utara - - - - - -
17 Poleang Selatan 1 15 1 1 15
18 Poleang Tenggara - - - - - -
19 Poleang 1 63 6 9 15 4
20 Poleang Barat 1 30 10 2 12 3
21 Tontonunu 2 122 12 9 21 6
22 Poleang Tengah 1 71 5 7 12 6
Jumlah / Total 11 421 46 41 87 5
Sumber / Source : Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kab. Bombana
Kabupaten Bombana Dalam Angka 2014 105
http
://bom
bana
kab.
bps.g
o.id
Social
Tabel Table 4.1.8 Sekolah, Guru dan Murid Madrasah Tsanawiyah (MTs) Negeri
Menurut Kecamatan Tahun Ajaran 2013/2014
Islamic Junior High School, Teachers, and Students According to District, 2013/2014
Kecamatan District
Sekolah School
Murid Students
Guru Teachers Rasio
Murid/ Guru Laki-Laki
Male Perempuan
Female Jumlah Total
Laki-Laki Male
Perempuan Female
Jumlah Total
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
1 Kabaena 2 59 99 158 11 15 26 6
2 Kabaena Utara - - - - - - - -
3 Kabaena Selatan - - - - - - - -
4 Kabaena Barat 1 118 127 245 6 15 21 12
5 Kabaena Timur 1 144 177 321 13 9 22 15
6 Kabaena Tengah - - - - - - - -
7 Rumbia - - - - - - - -
8 Mata Oleo - - - - - - - -
9 Kep. Masaloka Raya - - - - - - - -
10 Rumbia Tengah 1 158 198 356 8 22 30 12
11 Rarowatu - - - - - - - -
12 Rarowatu Utara - - - - - - - -
13 Lantari Jaya - - - - - - - -
14 Mata Usu - - - - - - - -
15 Poleang Timur - - - - - - - -
16 Poleang Utara - - - - - - - -
17 Poleang Selatan - - - - - - - -
18 Poleang Tenggara - - - - - - - -
19 Poleang 1 128 247 375 14 17 31 12
20 Poleang Barat - - - - - - - -
21 Tontonunu - - - - - - - -
22 Poleang Tengah - - - - - - - -
Jumlah / Total 6 607 848 1.455 52 78 130 11
Sumber / Source : Kantor Kementerian Agama Kab. Bombana
Bombana Regency in Figure 2014 106
http
://bom
bana
kab.
bps.g
o.id
Sosial
Tabel Table 4.1.9 Sekolah, Guru dan Murid Madrasah Tsanawiyah (MTs) Swasta
Menurut Kecamatan Tahun Ajaran 2013/2014
Private Islamic Junior High School, Teachers, and Students According to District, 2013/2014
Kecamatan District
Sekolah School
Murid Students
Guru Teachers Rasio
Murid/ Guru Laki-Laki
Male Perempuan
Female Jumlah Total
Laki-Laki Male
Perempuan Female
Jumlah Total
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
1 Kabaena - - - - - - - -
2 Kabaena Utara 1 25 9 34 7 3 10 3
3 Kabaena Selatan - - - - - - - -
4 Kabaena Barat - - - - - - - -
5 Kabaena Timur - - - - - - - -
6 Kabaena Tengah - - - - - - - -
7 Rumbia 1 10 7 17 4 4 8 2
8 Mata Oleo - - - - - - - -
9 Kep. Masaloka Raya - - - - - - - -
10 Rumbia Tengah - - - - - - - -
11 Rarowatu - - - - - - - -
12 Rarowatu Utara - - - - - - - -
13 Lantari Jaya - - - - - - - -
14 Mata Usu - - - - - - - -
15 Poleang Timur 3 166 179 345 17 23 40 9
16 Poleang Utara 1 34 21 55 7 6 13 4
17 Poleang Selatan 1 45 53 98 4 4 8 12
18 Poleang Tenggara - - - - - - - -
19 Poleang - - - - - - - -
20 Poleang Barat - - - - - - - -
21 Tontonunu 1 29 31 60 10 6 16 4
22 Poleang Tengah 1 22 27 49 6 14 20 2
Jumlah / Total 9 331 327 658 55 60 115 6
Sumber / Source : Kantor Kementerian Agama Kab. Bombana
Kabupaten Bombana Dalam Angka 2014 107
http
://bom
bana
kab.
bps.g
o.id
Social
Tabel Table 4.1.10 Sekolah, Guru dan Murid Sekolah Menengah Umum (SMU) Negeri
Menurut Kecamatan Tahun Ajaran 2013/2014
Public Senior High School, Teachers, and Students According to District, 2013/2014
Kecamatan District
Sekolah School
Murid Students
Guru*) Teachers Rasio
Murid/ Guru Laki-Laki
Male Perempuan
Female Jumlah Total
Laki-Laki Male
Perempuan Female
Jumlah Total
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
1 Kabaena - - - - - - - -
2 Kabaena Utara - - - - - - - -
3 Kabaena Selatan - - - - - - - -
4 Kabaena Barat 1 223 225 448 14 20 34 13
5 Kabaena Timur 1 100 243 343 21 13 34 10
6 Kabaena Tengah 1 21 49 70 6 8 14 5
7 Rumbia 1 215 315 530 19 36 55 10
8 Mata Oleo - - - - - - - -
9 Kep. Masaloka Raya - - - - - - - -
10 Rumbia Tengah - - - - - - - -
11 Rarowatu 1 42 46 88 8 11 19 5
12 Rarowatu Utara - - - - - - - -
13 Lantari Jaya - - - - - - - -
14 Mata Usu - - - - - - - -
15 Poleang Timur 1 214 239 453 22 13 35 13
16 Poleang Utara 1 177 158 335 10 12 22 15
17 Poleang Selatan 1 110 180 290 6 14 20 15
18 Poleang Tenggara - - - - - - - -
19 Poleang 1 198 242 440 23 14 37 12
20 Poleang Barat 1 103 165 268 10 19 29 9
21 Tontonunu - - - - - - - -
22 Poleang Tengah 1 84 119 203 17 6 23 9
Jumlah / Total 11 1.487 1.981 3.468 156 166 322 11
Sumber / Source : Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kab. Bombana *) Termasuk tenaga Guru Honorer (PHTT)
Bombana Regency in Figure 2014 108
http
://bom
bana
kab.
bps.g
o.id
Sosial
Tabel Table 4.1.11 Sekolah, Guru dan Murid Sekolah Menengah Umum (SMU) Swasta
Menurut Kecamatan Tahun Ajaran 2013/2014
Private Senior High School, Teachers, and Students According to District, 2013/2014
Kecamatan District
Sekolah School
Murid Students
Guru*) Teachers Rasio
Murid/ Guru Laki-Laki
Male Perempuan
Female Jumlah Total
Laki-Laki Male
Perempuan Female
Jumlah Total
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
1 Kabaena - - - - - - - -
2 Kabaena Utara - - - - - - - -
3 Kabaena Selatan - - - - - - - -
4 Kabaena Barat - - - - - - - -
5 Kabaena Timur - - - - - - - -
6 Kabaena Tengah - - - - - - - -
7 Rumbia - - - - - - - -
8 Mata Oleo 1 27 44 71 8 9 17 4
9 Kep. Masaloka Raya 1 39 43 82 7 7 14 6
10 Rumbia Tengah - - - - - - - -
11 Rarowatu - - - - - - - -
12 Rarowatu Utara - - - - - - - -
13 Lantari Jaya 1 27 44 71 - - - -
14 Mata Usu - - - - - - - -
15 Poleang Timur - - - - - - - -
16 Poleang Utara 1 25 28 53 18 5 23 2
17 Poleang Selatan - - - - - - - -
18 Poleang Tenggara 1 13 17 30 - - - -
19 Poleang 1 14 55 69 5 3 8 9
20 Poleang Barat - - - - - - - -
21 Tontonunu 2 30 85 115 19 8 27 4
22 Poleang Tengah - - - - - - - -
Jumlah / Total 8 175 316 491 57 32 89 6
Sumber / Source : Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kab. Bombana
Kabupaten Bombana Dalam Angka 2014 109
http
://bom
bana
kab.
bps.g
o.id
Social
Tabel Table 4.1.12 Sekolah, Guru dan Murid Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri
Menurut Kecamatan Tahun Ajaran 2013/2014
Public Vocational School, Teachers, and Students According to District, 2013/2014
Kecamatan District
Sekolah School
Murid Students
Guru*) Teachers
Rasio Murid/ Guru Laki-Laki
Male Perempuan
Female Jumlah Total
Laki-Laki Male
Perempuan Female
Jumlah Total
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
1 Kabaena - - - - - - - -
2 Kabaena Utara 1 43 68 111 9 12 21 5
3 Kabaena Selatan 1 35 36 71 9 7 16 4
4 Kabaena Barat 1 84 101 185 14 8 22 8
5 Kabaena Timur - - - - - - - -
6 Kabaena Tengah - - - - - - - -
7 Rumbia - - - - - - - -
8 Mata Oleo - - - - - - - -
9 Kep. Masaloka Raya - - - - - - - -
10 Rumbia Tengah 1 174 242 416 17 31 48 9
11 Rarowatu - - - - - - - -
12 Rarowatu Utara 1 123 149 272 15 12 27 10
13 Lantari Jaya - - - - - - - -
14 Mata Usu - - - - - - - -
15 Poleang Timur 1 52 60 112 7 5 12 9
16 Poleang Utara - - - - - - - -
17 Poleang Selatan - - - - - - - -
18 Poleang Tenggara - - - - - - - -
19 Poleang 1 89 84 173 21 17 38 5
20 Poleang Barat - - - - - - - -
21 Tontonunu - - - - - - - -
22 Poleang Tengah - - - - - - - -
Jumlah / Total 7 600 740 1.340 92 92 184 7
Sumber / Source : Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kab. Bombana *) Termasuk tenaga Guru Honorer (PHTT)
Bombana Regency in Figure 2014 110
http
://bom
bana
kab.
bps.g
o.id
Sosial
Tabel Table 4.1.13 Sekolah, Guru dan Murid Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Swasta
Menurut Kecamatan Tahun Ajaran 2013/2014
Private Vocational School, Teachers, and Students According to District, 2013/2014
Kecamatan District
Sekolah School
Murid Students
Guru Teachers
Rasio Murid/ Guru Laki-Laki
Male Perempuan
Female Jumlah Total
Laki-Laki Male
Perempuan Female
Jumlah Total
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
1 Kabaena - - - - - - - -
2 Kabaena Utara - - - - - - - -
3 Kabaena Selatan - - - - - - - -
4 Kabaena Barat - - - - - - - -
5 Kabaena Timur - - - - - - - -
6 Kabaena Tengah - - - - - - - -
7 Rumbia - - - - - - - -
8 Mata Oleo - - - - - - - -
9 Kep. Masaloka Raya - - - - - - - -
10 Rumbia Tengah - - - - - - - -
11 Rarowatu - - - - - - - -
12 Rarowatu Utara - - - - - - - -
13 Lantari Jaya - - - - - - - -
14 Mata Usu - - - - - - - -
15 Poleang Timur - - - - - - - -
16 Poleang Utara - - - - - - - -
17 Poleang Selatan - - - - - - - -
18 Poleang Tenggara - - - - - - - -
19 Poleang - - - - - - - -
20 Poleang Barat - - - - - - - -
21 Tontonunu - - - - - - - -
22 Poleang Tengah 1 8 13 21 2 3 5 4
Jumlah / Total 1 8 13 21 2 3 5 4
Sumber / Source : Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kab. Bombana
Kabupaten Bombana Dalam Angka 2014 111
http
://bom
bana
kab.
bps.g
o.id
Social
Tabel Table 4.1.14 Sekolah, Guru dan Murid Madrasah Aliyah (MA) Negeri
Menurut Kecamatan Tahun Ajaran 2013/2014
Islamic Public Senior High School, Teachers, and Students According to District, 2013/2014
Kecamatan District
Sekolah School
Murid Students
Guru Teachers Rasio
Murid/ Guru Laki-Laki
Male Perempuan
Female Jumlah Total
Laki-Laki Male
Perempuan Female
Jumlah Total
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
1 Kabaena 1 47 45 92 10 5 15 6
2 Kabaena Utara - - - - - - - -
3 Kabaena Selatan - - - - - - - -
4 Kabaena Barat - - - - - - - -
5 Kabaena Timur - - - - - - - -
6 Kabaena Tengah - - - - - - - -
7 Rumbia - - - - - - - -
8 Mata Oleo - - - - - - - -
9 Kep. Masaloka Raya - - - - - - - -
10 Rumbia Tengah 1 37 40 77 13 14 27 3
11 Rarowatu - - - - - - - -
12 Rarowatu Utara - - - - - - - -
13 Lantari Jaya - - - - - - - -
14 Mata Usu - - - - - - - -
15 Poleang Timur - - - - - - - -
16 Poleang Utara - - - - - - - -
17 Poleang Selatan - - - - - - - -
18 Poleang Tenggara - - - - - - - -
19 Poleang - - - - - - - -
20 Poleang Barat - - - - - - - -
21 Tontonunu - - - - - - - -
22 Poleang Tengah - - - - - - - -
Jumlah / Total 2 84 85 169 23 19 42 4
Sumber / Source : Kantor Kementerian Agama Kab. Bombana
Bombana Regency in Figure 2014 112
http
://bom
bana
kab.
bps.g
o.id
Sosial
Tabel Table 4.1.15 Sekolah, Guru dan Murid Madrasah Aliyah (MA) Swasta
Menurut Kecamatan Tahun Ajaran 2013/2014
Islamic Private Senior High School, Teachers, and Students According to District, 2013/2014
Kecamatan District
Sekolah School
Murid Students
Guru Teachers Rasio
Murid/ Guru Laki-Laki
Male Perempuan
Female Jumlah Total
Laki-Laki Male
Perempuan Female
Jumlah Total
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
1 Kabaena - - - - - - - -
2 Kabaena Utara - - - - - - - -
3 Kabaena Selatan - - - - - - - -
4 Kabaena Barat - - - - - - - -
5 Kabaena Timur 1 60 17 77 9 4 13 6
6 Kabaena Tengah - - - - - - - -
7 Rumbia 1 17 23 40 6 6 12 3
8 Mata Oleo - - - - - - - -
9 Kep. Masaloka Raya - - - - - - - -
10 Rumbia Tengah - - - - - - - -
11 Rarowatu - - - - - - - -
12 Rarowatu Utara - - - - - - - -
13 Lantari Jaya - - - - - - - -
14 Mata Usu - - - - - - - -
15 Poleang Timur 2 38 57 95 10 19 29 3
16 Poleang Utara - - - - - - - -
17 Poleang Selatan - - - - - - - -
18 Poleang Tenggara - - - - - - - -
19 Poleang 1 60 28 88 6 18 24 4
20 Poleang Barat - - - - - - - -
21 Tontonunu - - - - - - - -
22 Poleang Tengah - - - - - - - -
Jumlah / Total 5 175 125 300 31 47 78 4
Sumber / Source : Kantor Kementerian Agama Kab. Bombana
Kabupaten Bombana Dalam Angka 2014 113
http
://bom
bana
kab.
bps.g
o.id
Social
Tabel Table 4.1.16 Jumlah Murid Peserta Ujian Nasional dan Murid yang Lulus Ujian
Menurut Tingkatan Pendidikan Tahun 2013
Number of Student Testee of National and Stutent which Pass Examination According To Level of Education, 2013
Kecamatan District
Sekolah School
Jumlah Murid Peserta UN Students Jumlah Murid yang Lulus UN
Laki-Laki Male
Perempuan Female
Jumlah Total
Laki-Laki Male
Perempuan Female
Jumlah Total
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1 Sekolah Dasar 156 1.556 1.504 3.060 1.547 1.502 3.049
- Negeri 148 1.526 1.477 3.003 1.517 1.475 2.992
- Swasta 8 30 27 57 30 27 57
2 Madrasah Ibtidaiyah 9 54 54 108 54 54 108
- Negeri 1 3 6 9 3 6 9
- Swasta 8 51 48 99 51 48 99
3 Sekolah Menegah Pertama 58 822 800 1.622 793 771 1.564
- Negeri 47 796 782 1.578 768 753 1.521
- Swasta 11 26 18 44 25 18 43
4 Madrasah Tsanawiah 15 292 296 588 292 296 588
- Negeri 6 222 223 445 222 223 445
- Swasta 9 70 73 143 70 73 143
5 Sekolah Menengah Umum 19 487 590 1.077 474 584 1.058
- Negeri 11 438 538 976 425 532 957
- Swasta 8 49 52 101 49 52 101
6 Sekolah Men. Kejuruan 8 157 129 286 157 129 286
- Negeri 7 157 129 286 157 129 286
- Swasta 1 - - - - - -
7 Madrasah Aliyah 7 89 81 170 81 80 161
- Negeri 2 23 33 56 23 33 56
- Swasta 5 66 48 114 58 47 105
Sumber / Source : Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kab. Bombana
Bombana Regency in Figure 2014 114
http
://bom
bana
kab.
bps.g
o.id
Sosial
4.2. Kesehatan dan Keluarga Berencana / Health and Family Planning
Tabel Table 4.2.1 Banyaknya Fasilitas Kesehatan Menurut Jenisnya
dan Kecamatan Tahun 2013
Amount of Health Facility According to Type and District, 2013
Kecamatan District
Rumah Sakit Hospital
Puskesmas Perawatan
Local Government Clinic Caring
Puskesmas Pembantu
Local Government Clinic Suppoting
(1) (2) (3) (4)
1 Kabaena - 1 -
2 Kabaena Utara - - 1
3 Kabaena Selatan - - 1
4 Kabaena Barat - 1 3
5 Kabaena Timur - 1 1
6 Kabaena Tengah - - 3
7 Rumbia - 1 -
8 Mata Oleo - - -
9 Kep. Masaloka Raya - - 1
10 Rumbia Tengah 1 - 1
11 Rarowatu - - 1
12 Rarowatu Utara - - -
13 Lantari Jaya - 1 -
14 Mata Usu - - 1
15 Poleang Timur - 1 -
16 Poleang Utara - - -
17 Poleang Selatan - - 1
18 Poleang Tenggara - - -
19 Poleang - 1 1
20 Poleang Barat - 1 -
21 Tontonunu - - 1
22 Poleang Tengah - - 1
Jumlah / Total 1 8 17 Sumber / Source : Dinas Kesehatan Kabupaten Bombana
Kabupaten Bombana Dalam Angka 2014 115
http
://bom
bana
kab.
bps.g
o.id
Social
Lanjutan Tabel / Continued Table 4.2.1
Kecamatan District
Posyandu Integrated Health Service
Post Poskesdes Polindes
(1) (2) (3) (4)
1 Kabaena 6 1 -
2 Kabaena Utara 9 2 1
3 Kabaena Selatan 5 1 1
4 Kabaena Barat 12 1 1
5 Kabaena Timur 14 - 1
6 Kabaena Tengah 10 1 1
7 Rumbia 12 1 -
8 Mata Oleo 14 10 5
9 Kep. Masaloka Raya 7 1 -
10 Rumbia Tengah 8 2 -
11 Rarowatu 10 1 3
12 Rarowatu Utara 7 2 3
13 Lantari Jaya 12 3 -
14 Mata Usu 5 - 1
15 Poleang Timur 10 2 -
16 Poleang Utara 14 4 2
17 Poleang Selatan 11 3 1
18 Poleang Tenggara 8 3 -
19 Poleang 17 2 1
20 Poleang Barat 16 3 1
21 Tontonunu 10 1 3
22 Poleang Tengah 6 2 -
Jumlah / Total 223 46 25 Sumber / Source : Dinas Kesehatan Kabupaten Bombana
Bombana Regency in Figure 2014 116
http
://bom
bana
kab.
bps.g
o.id
Sosial
Tabel Table 4.2.2 Banyaknya Tenaga Kesehatan Menurut Sarana Kesehatan
Tahun 2013
Amount of Medical Force According to Health Facility, 2013
Kecamatan District
Dokter Physician
Bidan Widwife
Perawat Nurse
Farmasi/ Apoteker
(1) (2) (3) (4) (5)
A. Puskesmas 1 Kabaena 3 5 5 - 2 Kabaena Utara 1 7 1 - 3 Kabaena Selatan - 5 4 1 4 Kabaena Barat 2 7 7 1 5 Kabaena Timur 4 11 7 - 6 Kabaena Tengah - 7 4 - 7 Rumbia - 6 16 1 8 Mata Oleo 2 9 1 - 9 Kep. Masaloka Raya 1 4 1 -
10 Rumbia Tengah 2 7 10 1 11 Rarowatu 2 10 12 2 12 Rarowatu Utara 1 10 5 2 13 Lantari Jaya 2 12 5 - 14 Mata Usu 1 5 1 - 15 Poleang Timur 2 9 3 - 16 Poleang Utara 2 4 3 - 17 Poleang Selatan 2 5 4 2 18 Poleang Tenggara 1 6 1 - 19 Poleang 3 16 8 - 20 Poleang Barat 6 12 5 - 21 Tontonunu 1 8 3 1 22 Poleang Tengah 2 7 3 1
B. RSUD Bombana*) 18 6 59 12
C. Dinkes Kabupaten 1 5 4 4 D. Yankes Lainnya - - - -
Jumlah / Total 59 183 172 28
Sumber / Source : Dinas Kesehatan Kabupaten Bombana Keterangan :*) Data tidak tersedia
Kabupaten Bombana Dalam Angka 2014 117
http
://bom
bana
kab.
bps.g
o.id
Social
Lanjutan Tabel / Continued Table 4.2.2.
Kecamatan District
Ahli Gizi Nutritionist
Teknisi Medis
Sanitasi
Kesehatan Masyarakat
(1) (6) (7) (8) (9)
A. Puskesmas
1 Kabaena 3 - 1 2
2 Kabaena Utara - - 1 1
3 Kabaena Selatan 1 - - 1
4 Kabaena Barat 2 - - 1
5 Kabaena Timur 3 - 2 3
6 Kabaena Tengah - - 1 2
7 Rumbia 5 - - 4
8 Mata Oleo 2 - - 1
9 Kep. Masaloka Raya 1 - - 2
10 Rumbia Tengah 4 - 3 5
11 Rarowatu 1 - 1 2
12 Rarowatu Utara 2 - - -
13 Lantari Jaya 1 - 1 2
14 Mata Usu - - - -
15 Poleang Timur 1 - 1 2
16 Poleang Utara 1 - - 1
17 Poleang Selatan - - 2 -
18 Poleang Tenggara 1 - - -
19 Poleang 1 - 1 3
20 Poleang Barat - - - 2
21 Tontonunu - - - -
22 Poleang Tengah - - - -
B. RSUD Bombana *) 7 20 2 19
C. Dinkes Kabupaten 1 - 5 21
D. Yankes Lainnya - - - -
Jumlah / Total 37 20 21 74
Sumber / Source : Dinas Kesehatan Kabupaten Bombana
Bombana Regency in Figure 2014 118
http
://bom
bana
kab.
bps.g
o.id
Sosial
Tabel Table 4.2.3 Banyaknya Tenaga Dokter Spesialis, Dokter Umum, dan Dokter Gigi
Menurut Sarana Kesehatan Tahun 2013
Amount of Physician and dentist According to Health Facility, 2013
Kecamatan District
Dokter Spesialis Physician
Dokter Umum General Physician
Dokter Gigi Dentist
Jumlah Total
(1) (2) (3) (4) (5)
A. Puskesmas 1 Kabaena - 2 1 3
2 Kabaena Utara - 1 - 1 3 Kabaena Selatan - - - 0 4 Kabaena Barat - 1 1 2 5 Kabaena Timur - 3 1 4 6 Kabaena Tengah - - - 0 7 Rumbia - - - 0
8 Mata Oleo - 1 1 2 9 Kep. Masaloka Raya - 1 - 1
10 Rumbia Tengah - 1 1 2 11 Rarowatu - 1 1 2 12 Rarowatu Utara - - 1 1 13 Lantari Jaya - 1 1 2
14 Mata Usu - 1 - 1 15 Poleang Timur - 1 1 2 16 Poleang Utara - 1 1 2 17 Poleang Selatan - 1 1 2 18 Poleang Tenggara - 1 - 1 19 Poleang - 2 1 3
20 Poleang Barat - 5 1 6 21 Tontonunu - 1 - 1 22 Poleang Tengah - 1 1 2
B. RSUD Bombana*) 5 12 1 18 C. Dinkes Kabupaten - 1 - 1 D. Yankes Lainnya - - - 0
Jumlah / Total 5 39 15 59
Sumber / Source : Dinas Kesehatan Kabupaten Bombana Keterangan :*) Data tidak tersedia
Kabupaten Bombana Dalam Angka 2014 119
http
://bom
bana
kab.
bps.g
o.id
Social
Tabel Table 4.2.4 Banyaknya Bayi yang Diimunisasi Menurut Jenis Vaksin dan Kecamatan
Tahun 2013
Amount of Baby Immunization According to Vaccine and District, 2013
Kecamatan District BCG DPT-HB1 DPT-HB2 DPT-HB3
(1) (2) (3) (4) (5)
1 Kabaena 63 65 70 64
2 Kabaena Utara 98 100 95 91
3 Kabaena Selatan 38 46 36 38
4 Kabaena Barat 172 155 131 118
5 Kabaena Timur 195 195 201 189
6 Kabaena Tengah 56 50 50 60
7 Rumbia 202 219 222 232
8 Mata Oleo 80 152 155 143
9 Kep. Masaloka Raya 45 73 78 62
10 Rumbia Tengah 139 162 183 190
11 Rarowatu 78 74 92 95
12 Rarowatu Utara 163 174 159 161
13 Lantari Jaya 160 147 79 127
14 Mata Usu 28 36 32 29
15 Poleang Timur 190 166 58 123
16 Poleang Utara 232 248 119 235
17 Poleang Selatan 120 139 59 138
18 Poleang Tenggara 68 92 37 67
19 Poleang 301 308 302 292
20 Poleang Barat 242 245 265 288
21 Tontonunu 119 131 136 145
22 Poleang Tengah 61 51 48 36
Jumlah / Total 2.850 3.028 2.607 2.923
Sumber / Source : Dinas Kesehatan Kabupaten Bombana
Bombana Regency in Figure 2014 120
http
://bom
bana
kab.
bps.g
o.id
Sosial
Lanjutan Tabel / Continued Table 4.2.4.
Kecamatan District Polio 1 Polio 2 Polio 3 Polio 4 Campak
Measles
(1) (6) (7) (8) (9) (10)
1 Kabaena 74 75 63 62 62
2 Kabaena Utara 97 100 95 95 72
3 Kabaena Selatan 34 39 36 33 35
4 Kabaena Barat 163 159 140 120 112
5 Kabaena Timur 189 192 203 189 169
6 Kabaena Tengah 58 49 49 59 67
7 Rumbia 219 222 232 220 234
8 Mata Oleo 181 143 145 135 159
9 Kep. Masaloka Raya 80 71 63 49 49
10 Rumbia Tengah 162 182 189 161 159
11 Rarowatu 89 92 83 71 61
12 Rarowatu Utara 163 174 159 161 155
13 Lantari Jaya 161 150 134 132 141
14 Mata Usu 28 36 32 30 26
15 Poleang Timur 190 165 140 120 118
16 Poleang Utara 231 243 245 233 230
17 Poleang Selatan 147 145 151 169 127
18 Poleang Tenggara 67 79 80 68 54
19 Poleang 301 307 301 292 301
20 Poleang Barat 242 244 266 286 227
21 Tontonunu 129 138 145 109 112
22 Poleang Tengah 64 57 44 49 39
Jumlah / Total 3.069 3.062 2.995 2.843 2.709
Sumber / Source : Dinas Kesehatan Kabupaten Bombana
Kabupaten Bombana Dalam Angka 2014 121
http
://bom
bana
kab.
bps.g
o.id
Social
Tabel Table 4.2.5 Banyaknya Ibu Hamil dan Calon Pengantin/TT/WUS yang Diimunisasi
Menurut Jenis Vaksin dan Kecamatan Tahun 2013
Amount of Pregnancy and Bride Candidate/ /TT/WUS is Immunization According to Vaccine Type and District, 2013
Kecamatan District TT 1 TT 2
(1) (2) (3)
1 Kabaena 14 9
2 Kabaena Utara 73 52
3 Kabaena Selatan 37 20
4 Kabaena Barat 94 55
5 Kabaena Timur 57 35
6 Kabaena Tengah 4 11
7 Rumbia 71 52
8 Mata Oleo 52 44
9 Kep. Masaloka Raya 15 6
10 Rumbia Tengah 60 42
11 Rarowatu 40 26
12 Rarowatu Utara 46 40
13 Lantari Jaya 81 51
14 Mata Usu 8 4
15 Poleang Timur 55 57
16 Poleang Utara 87 63
17 Poleang Selatan 63 70
18 Poleang Tenggara 36 42
19 Poleang 115 106
20 Poleang Barat 197 190
21 Tontonunu 59 52
22 Poleang Tengah 34 31
Jumlah / Total 1.298 1.058
Sumber / Source : Dinas Kesehatan Kabupaten Bombana
Bombana Regency in Figure 2014 122
http
://bom
bana
kab.
bps.g
o.id
Sosial
Tabel Table 4.2.6 Banyaknya Murid Sekolah yang Diimunisasi Menurut Jenis Vaksin dan
Kecamatan Tahun 2013
Amount of Student Immunized According to Vaccine Type and District, 2013
Kecamatan District DT Td Campak
Measles
(1) (2) (3) (4)
1 Kabaena 70 138 70
2 Kabaena Utara 99 224 99
3 Kabaena Selatan 62 141 62
4 Kabaena Barat 209 369 209
5 Kabaena Timur 159 390 159
6 Kabaena Tengah 68 155 68
7 Rumbia 261 518 261
8 Mata Oleo 174 375 174
9 Kep. Masaloka Raya 109 173 109
10 Rumbia Tengah 124 285 124
11 Rarowatu 152 323 152
12 Rarowatu Utara 170 371 163
13 Lantari Jaya 184 394 184
14 Mata Usu 39 86 39
15 Poleang Timur 231 439 223
16 Poleang Utara 258 511 258
17 Poleang Selatan 161 325 161
18 Poleang Tenggara 105 80 105
19 Poleang 314 537 319
20 Poleang Barat 319 587 319
21 Tontonunu 144 247 144
22 Poleang Tengah 71 155 71
Jumlah / Total 3.483 6.823 3.473
Sumber / Source : Dinas Kesehatan Kabupaten Bombana
Kabupaten Bombana Dalam Angka 2014 123
http
://bom
bana
kab.
bps.g
o.id
Social
Tabel Table 4.2.7 Banyaknya PUS dan Jenis Alat Kontrasepsi yang Digunakan Menurut
Kecamatan Tahun 2013
Amount of Sexual Productive Coulpe And Using Contraception Device Type According to District, 2013
Kecamatan District
PUS Sexual Productive
Couple
Metode Kontrasepsi Contraception Method
IUD Pil Kondom (1) (2) (3) (4) (5)
1 Kabaena 512 - 21 9
2 Kabaena Utara 854 - 5 -
3 Kabaena Selatan 503 - 7 20
4 Kabaena Barat 1.998 - 369 35
5 Kabaena Timur 1.114 - 172 3
6 Kabaena Tengah 648 - 47 41
7 Rumbia 1.982 - 26 72
8 Mata Oleo 1.268 - 32 -
9 Kep. Masaloka Raya 747 - 28 5
10 Rumbia Tengah 816 4 35 54
11 Rarowatu 1.029 - 6 -
12 Rarowatu Utara 1.361 10 123 -
13 Lantari Jaya 1.616 - 36 31
14 Mata Usu 341 - 11 -
15 Poleang Timur 1.873 - 57 55
16 Poleang Utara 2.161 - 69 85
17 Poleang Selatan 1.413 - 48 38
18 Poleang Tenggara 981 - 118 34
19 Poleang 2.651 - 82 12
20 Poleang Barat 2.428 - 207 52
21 Tontonunu 1.137 - 357 64
22 Poleang Tengah 710 - 8 -
Jumlah / Total 28.143 14 1.864 610
Sumber / Source : BPMP dan KB Kabupaten Bombana
Bombana Regency in Figure 2014 124
http
://bom
bana
kab.
bps.g
o.id
Sosial
Lanjutan Tabel / Continued Table 4.2.7.
Kecamatan District
Metode Kontrasepsi Contraception Method
Suntikan Injection Implant MOP MOW
(1) (6) (7) (8) (9)
1 Kabaena 64 31 - -
2 Kabaena Utara 16 9 - 3
3 Kabaena Selatan 17 17 - -
4 Kabaena Barat 275 6 - -
5 Kabaena Timur 62 1 - -
6 Kabaena Tengah 32 2 - -
7 Rumbia 99 20 - -
8 Mata Oleo 200 2 - -
9 Kep. Masaloka Raya 40 2 - -
10 Rumbia Tengah 101 12 - 4
11 Rarowatu 9 8 - -
12 Rarowatu Utara 88 98 - -
13 Lantari Jaya 114 14 - -
14 Mata Usu 38 - - -
15 Poleang Timur 90 34 - -
16 Poleang Utara 197 9 - 1
17 Poleang Selatan 232 10 - -
18 Poleang Tenggara 92 - - -
19 Poleang 235 47 - -
20 Poleang Barat 416 60 - 1
21 Tontonunu 156 66 - -
22 Poleang Tengah 30 2 - -
Jumlah / Total 2.603 450 - 9
Sumber / Source : BPMP dan KB Kabupaten Bombana
Kabupaten Bombana Dalam Angka 2014 125
http
://bom
bana
kab.
bps.g
o.id
Social
Tabel Table 4.2.8 Banyaknya Peserta KB Aktif dan Baru Menurut Alat Kontrasepsi yang
Digunakan Tahun 2013
Amount of Active and New Family Planning Participant According to Contraception Device Used, 2013
Alat Kontrasepsi Contraception Device
Akseptor Aktif Active Acceptor
Akseptor Baru New Acceptor
Jumlah Total
(1) (2) (3) (4)
1 IUD 75 14 89
2 Pil 6.428 1.787 8.215
3 Kondom 796 640 1.436
4 Suntikan / Injection 8.517 2.317 10.834
5 Implant 3.029 506 3.535
6 MOP 22 - 22
7 MOW 53 9 62
8 Obat Vaginal / Vaginal Medicine
- - -
Jumlah / Total 18.920 5.273 24.193
Sumber / Source : BPMP dan KB Kabupaten Bombana
Bombana Regency in Figure 2014 126
http
://bom
bana
kab.
bps.g
o.id
Sosial
Tabel Table 4.2.9 Banyaknya Peserta KB Aktif Menurut Alat Kontrasepsi yang Digunakan
Tahun 2011-2013
Amount of Active Family Planning Participant According to Contraception Device Used, 2011-2013
Alat Kontrasepsi Contraception Device 2011 2012 2013
(1) (2) (3) (4)
1 IUD 35 85 89
2 Pil 9.759 6.239 8.215
3 Kondom 702 1.119 1.436
4 Suntikan / Injection 8.021 6.426 10.834
5 Implant 1.821 2.611 3.535
6 MOP 40 40 22
7 MOW - 35 62
8 Obat Vaginal / Vaginal Medicine
- - -
Jumlah / Total 20.378 16.555 24.193
Sumber / Source : BPMP dan KB Kabupaten Bombana
Kabupaten Bombana Dalam Angka 2014 127
http
://bom
bana
kab.
bps.g
o.id
Social
Tabel Table 4.2.10 Banyaknya Akseptor Baru Menurut Alat Kontrasepsi yang Digunakan
Tahun 2013
Amount of New Acceptor According to Contraception Device Used, 2013
Alat Kontrasepsi Contraception Device
Target Target
Realisasi Realization
Persentase Percentage
(1) (2) (3) (4)
1 IUD 33 14 42,42
2 Pil 1.452 1.787 123,07
3 Kondom 1.013 640 63,18
4 Suntikan / Injection 1.687 2.317 137,34
5 Implant 750 506 67,47
6 MOP 2 - -
7 MOW 2 9 450,00
8 Obat Vaginal / Vaginal Medicine
- - -
Jumlah / Total 4.939 5.273 106,76
Sumber / Source : BPMP dan KB Kabupaten Bombana
Bombana Regency in Figure 2014 128
http
://bom
bana
kab.
bps.g
o.id
Sosial
Tabel Table 4.2.11 Banyaknya Kelahiran Bayi Menurut Jenis Kelahiran dan Kecamatan Tahun
2013
Number Of Baby Birth According to Type of Birth and District, 2013
Kecamatan District
Lahir Hidup
Lahir Mati
Jumlah Lahir
(1) (2) (3) (4)
1 Kabaena 64 5 69
2 Kabaena Utara 99 6 105
3 Kabaena Selatan 52 3 55
4 Kabaena Barat 174 8 182
5 Kabaena Timur 190 3 193
6 Kabaena Tengah 74 2 76
7 Rumbia 230 2 232
8 Mata Oleo 181 1 182
9 Kep. Masaloka Raya 79 1 80
10 Rumbia Tengah 183 3 186
11 Rarowatu 110 5 115
12 Rarowatu Utara 173 - 173
13 Lantari Jaya 200 1 201
14 Mata Usu 34 1 35
15 Poleang Timur 183 2 185
16 Poleang Utara 267 2 269
17 Poleang Selatan 124 4 128
18 Poleang Tenggara 85 - 85
19 Poleang 329 5 334
20 Poleang Barat 264 6 270
21 Tontonunu 124 - 124
22 Poleang Tengah 95 - 95
Jumlah / Total 3.314 60 3.374
Sumber / Source : Dinas Kesehatan Kabupaten Bombana
Kabupaten Bombana Dalam Angka 2014 129
http
://bom
bana
kab.
bps.g
o.id
Social
Tabel Table 4.2.12 Banyaknya Kematian Ibu Maternal Menurut Waktu Kematian dan
Kecamatan Tahun 2013
Number Of Death Maternal According to Time of Death and District, 2013
Kecamatan District
Ibu Hamil
Ibu Bersalin
Masa Nifas
(1) (2) (3) (4)
1 Kabaena - - -
2 Kabaena Utara - - -
3 Kabaena Selatan - 1 -
4 Kabaena Barat - - -
5 Kabaena Timur - - -
6 Kabaena Tengah - - -
7 Rumbia - - -
8 Mata Oleo 1 1 -
9 Kep. Masaloka Raya - - -
10 Rumbia Tengah - - -
11 Rarowatu - 1 -
12 Rarowatu Utara - - -
13 Lantari Jaya - - -
14 Mata Usu - - -
15 Poleang Timur - 1 -
16 Poleang Utara - - -
17 Poleang Selatan - 1 -
18 Poleang Tenggara - - -
19 Poleang - - 1
20 Poleang Barat - - -
21 Tontonunu - - -
22 Poleang Tengah - - -
Jumlah / Total 1 5 1
Sumber / Source : Dinas Kesehatan Kabupaten Bombana
Bombana Regency in Figure 2014 130
http
://bom
bana
kab.
bps.g
o.id
Sosial
Tabel Table 4.2.13 Banyaknya Bayi Lahir, Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR), dan Bayi
Bergizi Buruk Menurut Kecamatan Tahun 2013
Number Of Baby Born, Heavy Baby Born to Lower (BBLR), and Ugly Nutritious Baby According to District, 2013
Kecamatan District
Bayi Lahir
BBLR Bayi Bergizi Buruk Jumlah Dirujuk
(1) (2) (3) (4) (5)
1 Kabaena 64 3 - -
2 Kabaena Utara 99 - - 1
3 Kabaena Selatan 52 2 - -
4 Kabaena Barat 174 9 - 2
5 Kabaena Timur 190 2 - 2
6 Kabaena Tengah 74 4 - -
7 Rumbia 230 8 - 3
8 Mata Oleo 181 6 - 3
9 Kep. Masaloka Raya 79 2 - -
10 Rumbia Tengah 183 3 - -
11 Rarowatu 110 5 - -
12 Rarowatu Utara 173 4 - -
13 Lantari Jaya 200 2 - 1
14 Mata Usu 34 1 - -
15 Poleang Timur 183 21 - -
16 Poleang Utara 267 11 - -
17 Poleang Selatan 124 17 - -
18 Poleang Tenggara 85 4 - 1
19 Poleang 329 18 - 1
20 Poleang Barat 264 8 - -
21 Tontonunu 124 2 - 1
22 Poleang Tengah 95 - - -
Jumlah / Total 3.314 132 - 15
Sumber / Source : Dinas Kesehatan Kabupaten Bombana
Kabupaten Bombana Dalam Angka 2014 131
http
://bom
bana
kab.
bps.g
o.id
Social
Tabel Table 4.2.14
Jumlah Ibu Hamil, Melakukan Kunjungan K1, Melakukan Kunjungan K4, KEK, dan Mendapat Tablet Zat Besi di Kabupaten Bombana, Tahun 2009-2013
Sum of Pregnancy, Visiting K1, K4, KEK, and Get Tablet of Ferrum in Bombana Regency, 2009-2013
Layanan Kesehatan Health Service 2009 2010 2011 2012 2013
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1 Jumlah Ibu Hamil 2.773 2.955 3.350 3.523 3.419
2 Jumlah Ibu Melakukan 2.259 2.546 2.763 3.452 3.328
Kunjungan K1
3 Jumlah Ibu Melakukan 2.098 1.986 2.161 3.291 3.088
Kunjungan K4
4 Jumlah Ibu KEK - - - 68 231
(Kekurangan Energi Kronis)
5 Jumlah Ibu Mendapatkan 2.238 2.124 2.116 3.342 3.081
Zat Besi (Fe)
Sumber / Source : Dinas Kesehatan Kabupaten Bombana
Bombana Regency in Figure 2014 132
http
://bom
bana
kab.
bps.g
o.id
Sosial
Tabel Table 4.2.15 Banyaknya Kasus Penyakit Menular Menurut Kecamatan
Tahun 2013
Number of Contagion Case According to District, 2013
Kecamatan District HIV/AIDS IMS DBD Diare TB Malaria
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1 Kabaena - - - 44 4 -
2 Kabaena Utara - - - 25 - -
3 Kabaena Selatan - - - 37 1 -
4 Kabaena Barat - 1 25 153 7 12
5 Kabaena Timur - - - 154 3 -
6 Kabaena Tengah - - - 164 - -
7 Rumbia - - 5 70 - -
8 Mata Oleo - - 12 174 - 6
9 Kep. Masaloka Raya 1 1 - 79 - 12
10 Rumbia Tengah - - 6 51 - -
11 Rarowatu - - - 94 2 -
12 Rarowatu Utara 2 - 1 46 - 4
13 Lantari Jaya - 1 - 121 - 3
14 Mata Usu - - - 35 1 1
15 Poleang Timur - - 8 79 5 12
16 Poleang Utara - - 6 115 4 4
17 Poleang Selatan - - 64 87 5 2
18 Poleang Tenggara - - - 40 2 4
19 Poleang - - 101 195 15 2
20 Poleang Barat - - 84 61 16 1
21 Tontonunu - - 11 20 4 2
22 Poleang Tengah - - 9 157 1 14
Jumlah / Total 3 3 332 2.001 70 79
Sumber / Source : Dinas Kesehatan Kabupaten Bombana
Kabupaten Bombana Dalam Angka 2014 133
http
://bom
bana
kab.
bps.g
o.id
Social
Tabel Table 4.2.16 Jumlah Kasus 10 Penyakit Menular Terbanyak
di Kabupaten Bombana Tahun 2013
Number of 10 Contagion Case In Bombana Regency, 2013
Jenis Penyakit Disease Type
Banyaknya Kasus
Number of Case
Jumlah Penderita Number of
Patient
(1) (2) (3)
1 ISPA bukan Pneumonia 7.871 7.871
2 Diare 1.863 1.863
3 Malaria Klinis 373 373
4 Influenza 297 297
5 DBD 273 273
6 TB paru 267 267
7 Tipus Klinis 262 262
8 Diare Berdarah 133 133
9 Pneumonia 101 101
10 TBC Paru BTA(+) 100 100
Sumber / Source : Dinas Kesehatan Kabupaten Bombana
Bombana Regency in Figure 2014 134
http
://bom
bana
kab.
bps.g
o.id
Sosial
4.3. Agama / Religion Tabel Table 4.3.1 Jumlah Penduduk Menurut Kecamatan dan Agama yang Dianut Tahun
2013
Amount of Population According to District and Religion, 2013
Kecamatan District
Islam Moslem
Katolik Catholic
Protestan Protestant
Hindu Hindu
Budha Budha
Lainnya Others
Jumlah Total
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1 Kabaena 3.069 - - - - - 3.069
2 Kabaena Utara 3.832 - - 122 - - 3.954
3 Kabaena Selatan 2.807 - - - - - 2.807
4 Kabaena Barat 8.071 - - - - - 8.071
5 Kabaena Timur 7.178 - - - - - 7.178
6 Kabaena Tengah 3.645 - - 59 - - 3.704
7 Rumbia 11.243 - 292 2 - - 11.537
8 Mata Oleo 6.562 - - - - - 6.562
9 Kep. Masaloka Raya 3.209 - - - - - 3.209
10 Rumbia Tengah 6.847 - - - - - 6.847
11 Rarowatu 6.334 - 372 - - - 6.706
12 Rarowatu Utara 7.221 161 276 269 - - 7.927
13 Lantari Jaya 7.062 9 60 969 - - 8.100
14 Mata Usu 1.362 - - - - - 1.362
15 Poleang Timur 9.807 - 5 - - - 9.812
16 Poleang Utara 10.863 - 228 170 - - 11.261
17 Poleang Selatan 7.112 - - - - - 7.112
18 Poleang Tenggara 4.002 - - 42 - - 4.044
19 Poleang 15.378 1 - - - - 15.379
20 Poleang Barat 12.133 1 - 6 - - 12.140
21 Tontonunu 5.652 - 5 - - - 5.657
22 Poleang Tengah 3.748 - - - - - 3.748
Jumlah / Total 147.137 172 1.238 1.639 - - 150.186
Sumber / Source : Kantor Departemen Agama Kabupaten Bombana
Kabupaten Bombana Dalam Angka 2014 135
http
://bom
bana
kab.
bps.g
o.id
Social
Tabel Table 4.3.2 Banyaknya Tempat Ibadah Menurut Kecamatan Tahun 2013
Amount of Religious Service According to District, 2013
Kecamatan District
Masjid Mosque
Mushalla Small
Mosque
Gereja Church
Pura Shrine
Vihara Buddhist
Monastery (1) (2) (3) (4) (5) (6)
1 Kabaena 5 1 - - -
2 Kabaena Utara 8 5 - - 1
3 Kabaena Selatan 4 - - - -
4 Kabaena Barat 8 2 - - -
5 Kabaena Timur 7 1 - - -
6 Kabaena Tengah 8 - - - -
7 Rumbia 8 1 2 - -
8 Mata Oleo 12 - - - -
9 Kep. Masaloka Raya 5 - - - -
10 Rumbia Tengah 7 - - - -
11 Rarowatu 10 - 1 - -
12 Rarowatu Utara 10 - 2 2 -
13 Lantari Jaya 5 - 2 5 -
14 Mata Usu 9 - - - -
15 Poleang Timur 16 - - - -
16 Poleang Utara 18 - 3 1 -
17 Poleang Selatan 13 - - - -
18 Poleang Tenggara 9 - - 1 -
19 Poleang 32 - - - -
20 Poleang Barat 26 2 - - -
21 Tontonunu 9 - - - -
22 Poleang Tengah 6 - - - -
Jumlah / Total 235 12 10 9 1
Sumber / Source : Kantor Departemen Agama Kabupaten Bombana
Bombana Regency in Figure 2014 136
http
://bom
bana
kab.
bps.g
o.id
Sosial
Tabel Table 4.3.3 Banyaknya Jamaah Haji Menurut Kelompok Umur dan
Jenis Kelamin Tahun 2013
Amount of Pilgrim According to Age Goup and Gender, 2013
Kelompok Umur Age Group
Laki-laki Male
Perempuan Female
Jumlah Total
(1) (2) (3) (4)
29 Tahun Kebawah Under 29 old
- 8 8
30 – 39 11 26 37
40 – 49 16 24 40
50 – 59 17 27 44
60 Tahun Keatas 60 old and Above
5 9 14
Jumlah / Total 49 94 143
Sumber / Source : Masing-Masing Kecamatan se-Kabupaten Bombana
Kabupaten Bombana Dalam Angka 2014 137
http
://bom
bana
kab.
bps.g
o.id
Social
Tabel Table 4.3.4 Banyaknya Jamaah Haji Menurut Kecamatan dan
Jenis Kelamin Tahun 2013
Amount of Pilgrim According to District and Gender, 2013
Kecamatan District
Laki-laki Male
Perempuan Female
Jumlah Total
(1) (2) (3) (5)
1 Kabaena 3 2 5
2 Kabaena Utara 2 3 5
3 Kabaena Selatan - - -
4 Kabaena Barat 2 8 10
5 Kabaena Timur - 2 2
6 Kabaena Tengah - 1 1
7 Rumbia 11 21 32
8 Mata Oleo - - -
9 Kep. Masaloka Raya 1 3 4
10 Rumbia Tengah 6 6 12
11 Rarowatu 1 3 4
12 Rarowatu Utara - - -
13 Lantari Jaya 3 2 5
14 Mata Usu 2 - 2
15 Poleang Timur 3 3 6
16 Poleang Utara 1 11 12
17 Poleang Selatan 1 6 7
18 Poleang Tenggara 5 10 15
19 Poleang 4 6 10
20 Poleang Barat 1 - 1
21 Tontonunu 1 2 3
22 Poleang Tengah 2 5 7
Jumlah / Total 49 94 143
Sumber / Source : Kantor Departemen Agama Kabupaten Bombana
Bombana Regency in Figure 2014 138
http
://bom
bana
kab.
bps.g
o.id
Sosial
4.4. Sosial Lainnya / Other Social Affairs Tabel Table 4.4.1 Banyaknya Kejadian Kecelakaan Lalu Lintas dan Jumlah Korbannya Di
Kabupaten Bombana Tahun 2007 - 2013
Number Of Occurence of Accident of Traffic and Number of Victim In Bombana Regency, 2007-2013
Tahun Year
Banyaknya Kejadian
Number of Case
Jumlah Korban Number of Victim
(Jiwa) Meninggal
Dead Luka Berat
Bodily Harm Luka Ringan Flesh wound
(1) (2) (3) (4) (5)
2007 57 18 13 40
2008 44 22 27 33
2009 33 28 14 22
2010 37 23 24 24
2011 65 20 27 69
2012 108 18 34 171
2013 76 17 24 108
Sumber / Source : Kepolisian Resort Bombana
Kabupaten Bombana Dalam Angka 2014 139
http
://bom
bana
kab.
bps.g
o.id
Social
Tabel Table 4.4.2 Banyaknya Kejadian Kecelakaan Lalu Lintas dan Jumlah Korbannya Menurut
Bulan Kejadian Tahun 2013
Number Of Occurence of Accident of Traffic and Number of Victim In Bombana Regency by Month, 2013
Bulan Month
Banyaknya Kejadian
Number of Case
Jumlah Korban Number of Victim
(Jiwa) Kerugian Materi Items Loss
Meninggal Dead
Luka Berat Bodily Harm
Luka Ringan Flesh wound
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Januari 7 2 3 8 336.550.000
Februari 10 2 1 13 11.950.000
Maret 3 1 - 4 8.800.000
April 6 2 3 3 23.620.000
Mei 8 1 6 8 9.800.000
Juni 3 - 2 5 6.000.000 Juli 3 1 - 4 -
Agustus 5 - 1 10 54.000.000
September 5 4 2 7 54.000.000
Oktober 5 - 2 9 7.000.000
November 14 4 1 26 57.600.000
Desember 7 - 3 11 4.450.000
Jumlah/ Total 76 17 24 108 573.770.000
Sumber / Source : Kepolisian Resort Bombana
Bombana Regency in Figure 2014 140
http
://bom
bana
kab.
bps.g
o.id
Sosial
Tabel Table 4.4.3 Banyaknya Kejadian Kecelakaan Lalu Lintas dan Jumlah Korbannya di
Bombana Menurut Kecamatan Tahun 2013
Number Of Occurence of Accident of Traffic and Number of Victim In Bombana Regency by District, 2013
Kecamatan District
Banyaknya Kejadian
Number of Case
Jumlah Korban (Jiwa) Number of Victim
Meninggal Dead
Luka Berat Bodily Harm
Luka Ringan Flesh wound
(1) (2) (3) (4) (5)
1 Kabaena 1 - - 1
2 Kabaena Utara 2 - - 2
3 Kabaena Selatan - - - -
4 Kabaena Barat 5 8 3 15
5 Kabaena Timur 1 - - 1
6 Kabaena Tengah 1 - - 1
7 Rumbia 13 1 3 18
8 Mata Oleo - - - -
9 Kep. Masaloka Raya - - - -
10 Rumbia Tengah 6 - 3 7
11 Rarowatu 5 1 2 7
12 Rarowatu Utara 10 1 4 10
13 Lantari Jaya 5 3 1 6
14 Mata Usu - - - -
15 Poleang Timur 3 - 1 4
16 Poleang Utara 8 - 1 15
17 Poleang Selatan 3 1 1 3
18 Poleang Tenggara - - - -
19 Poleang 5 2 2 8
20 Poleang Barat 5 - 3 5
21 Tontonunu - - - -
22 Poleang Tengah 3 - - 5
Jumlah/ Total 76 17 24 108
Sumber / Source : Kepolisian Resort Bombana
Kabupaten Bombana Dalam Angka 2014 141
http
://bom
bana
kab.
bps.g
o.id
Social
Tabel Table 4.4.4 Banyaknya Kasus Gangguan Keamanan Menurut Kecamatan
Tahun 2013
Number Of Case of Security Trouble According to District, 2013
Kecamatan District Perampokan Pencurian Tawuran
Massal Pemerkosaan Gangguan Keamanan
Lainnya (1) (2) (3) (4) (5) (6)
1 Kabaena - 2 - 1 18
2 Kabaena Utara - - - 1 -
3 Kabaena Selatan - - - - 1
4 Kabaena Barat - - - - -
5 Kabaena Timur - 3 - 2 18
6 Kabaena Tengah - - - - -
7 Rumbia 2 21 - 2 92
8 Mata Oleo - - - - 4
9 Kep. Masaloka Raya - - - 1 2
10 Rumbia Tengah - 1 - - 8
11 Rarowatu 1 4 - 4 31
12 Rarowatu Utara - 10 - - 12
13 Lantari Jaya - 7 - 1 7
14 Mata Usu - - - - -
15 Poleang Timur - 7 - 3 13
16 Poleang Utara - - - - -
17 Poleang Selatan - - - - 1
18 Poleang Tenggara - - - - -
19 Poleang - 3 - - 18
20 Poleang Barat 1 3 - 1 21
21 Tontonunu - - - - -
22 Poleang Tengah - - - - -
Jumlah / Total 4 61 - 16 246
Sumber / Source : Kepolisian Resort Bombana
Bombana Regency in Figure 2014 142
http
://bom
bana
kab.
bps.g
o.id
Sosial
Tabel Table 4.4.5 Banyaknya Akte Kelahiran Yang Diterbitkan Menurut Kecamatan Tahun
2010-2013
Number Of Birth Certificate Published According to District, 2010-2013
Kecamatan District 2010 2011 2012 2013
(1) (2) (3) (4) (5)
1 Kabaena 43 167 61 148
2 Kabaena Utara 15 91 13 173
3 Kabaena Selatan 34 310 19 134
4 Kabaena Barat 99 222 48 322
5 Kabaena Timur 55 273 65 246
6 Kabaena Tengah 56 192 17 115
7 Rumbia 266 981 159 347
8 Mata Oleo 33 535 49 90
9 Kep. Masaloka Raya 118 73 32 196
10 Rumbia Tengah 128 383 71 253
11 Rarowatu 96 396 51 78
12 Rarowatu Utara 75 325 113 273
13 Lantari Jaya 226 457 109 418
14 Mata Usu 10 28 13 89
15 Poleang Timur 381 1.161 121 320
16 Poleang Utara 349 885 70 413
17 Poleang Selatan 87 406 76 308
18 Poleang Tenggara 11 291 19 97
19 Poleang 219 1.406 200 591
20 Poleang Barat 194 478 115 337
21 Tontonunu 17 681 27 313
22 Poleang Tengah 116 458 36 243
Jumlah / Total 2.628 10.199 1.484 5.504
Sumber / Source : Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil
Kabupaten Bombana Dalam Angka 2014 143
http
://bom
bana
kab.
bps.g
o.id
Social
Tabel Table 4.4.6 Banyaknya Kartu Keluarga (KK) yang diterbitkan Menurut Kecamatan
Tahun 2010-2013
Number of Kartu Keluarga (KK) Published According to District, 2010-2013
Kecamatan District 2010 2011 2012 2013
(1) (2) (3) (4) (5)
1 Kabaena 107 111 190 215
2 Kabaena Utara 50 134 134 265
3 Kabaena Selatan 92 169 145 221
4 Kabaena Barat 413 266 291 338
5 Kabaena Timur 248 325 241 427
6 Kabaena Tengah 107 130 131 214
7 Rumbia 849 604 931 743
8 Mata Oleo 109 268 513 432
9 Kep. Masaloka Raya 203 80 303 271
10 Rumbia Tengah 505 395 523 447
11 Rarowatu 408 305 274 284
12 Rarowatu Utara 314 313 362 513
13 Lantari Jaya 430 400 363 482
14 Mata Usu 17 98 81 135
15 Poleang Timur 386 751 637 688
16 Poleang Utara 605 702 413 638
17 Poleang Selatan 146 257 444 558
18 Poleang Tenggara 46 114 183 443
19 Poleang 435 776 1.631 811
20 Poleang Barat 281 484 864 824
21 Tontonunu 45 154 242 745
22 Poleang Tengah 102 301 182 274
Jumlah / Total 5.898 7.137 9.078 9.968
Sumber / Source : Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil
Bombana Regency in Figure 2014 144
http
://bom
bana
kab.
bps.g
o.id
Sosial
Tabel Table 4.4.7 Banyaknya Kartu Tanda Penduduk (KTP) yang diterbitkan Menurut
Kecamatan Tahun 2010-2013
Number of Kartu Tanda Penduduk (KTP) Published According to District, 2010-2013
Kecamatan District 2010 2011 2012 2013
(1) (2) (3) (4) (5)
1 Kabaena 263 115 210 1.699
2 Kabaena Utara 166 150 218 1.988
3 Kabaena Selatan 112 205 102 1.713
4 Kabaena Barat 650 485 376 3.052
5 Kabaena Timur 420 461 391 2.457
6 Kabaena Tengah 214 208 128 1.124
7 Rumbia 1.146 935 852 5.433
8 Mata Oleo 220 373 631 3.392
9 Kep. Masaloka Raya 306 55 221 736
10 Rumbia Tengah 679 482 678 3.088
11 Rarowatu 729 480 295 2.685
12 Rarowatu Utara 522 498 532 2.922
13 Lantari Jaya 748 615 599 2.975
14 Mata Usu 108 87 68 577
15 Poleang Timur 482 1.233 812 4.679
16 Poleang Utara 661 1.261 826 5.255
17 Poleang Selatan 187 363 643 3.520
18 Poleang Tenggara 80 108 206 1.204
19 Poleang 700 1.097 1.091 8.651
20 Poleang Barat 617 716 1.012 3.479
21 Tontonunu 116 141 159 3.591
22 Poleang Tengah 101 311 285 1.160
Jumlah / Total 9.227 10.379 10.335 65.380
Sumber / Source : Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil
Kabupaten Bombana Dalam Angka 2014 145
http
://bom
bana
kab.
bps.g
o.id
Social
Halaman ini sengaja dikosongkan
Bombana Regency in Figure 2014 146
http
://bom
bana
kab.
bps.g
o.id
Pertanian
V. PERTANIAN
PENJELASAN TEKNIS
1. Pengumpulan data Statistik Pertanian (SP) diselenggarakan oleh Badan Pusat Statistik Kabupaten Bombanabekerja sama dengan Dinas Pertanian, Perkebunan, Peternakan, dan Hortikultura Kabupaten Bombana.
2. Data pokok tanaman pangan yang dikumpulkan adalah luas panen dan produktivitas (hasil per hektar). Produksi tanaman pangan merupakan hasil perkalian antara luas panen dengan produktivitas. Data tanaman pangan mencakup padi sawah, padi ladang, dan palawija (jagung, kedelai, kacang tanah, kacang hijau, ubi kayu, dan ubi jalar). Pengumpulan data luas panen dilakukan setiap bulan oleh Mantri Pertanian/Kepala Cabang Dinas Kecamatan (KCD) dan dilaporkan dengan formulir Statistik Pertanian (SP). Pengumpulan data dilakukan dengan pendekatan area kecamatan di seluruh wilayah Kabupaten Bombana. Pengumpulan data luas panen di
V. AGRICULTURE
TECHNICAL NOTES
1. Agricultural Survey is carried out by the BPS Statistics Bombana Regency in cooperation with the Service of Agriculture Bombana Regency.
2. The main food crops data collected consists of area harvested and productivity (yield per hectare).Food crops production is generated by area harvested multiply by productivity. Food crops data covers Wetland Paddy, Dryland Paddy and secondary food crops (maize, soybeans, peanuts, Mung bean, cassava, and sweet potatoes). The area harvested data is collected every month by the Agriculture Extension Workers (called KCD for Kepala Cabang Dinas) and reported in Agriculture Statistics Form. Data collection is conducted by sub district area approach in all over Bombana Regency. Area harvested in each sub district is
Kabupaten Bombana Dalam Angka 2014 149
http
://bom
bana
kab.
bps.g
o.id
Agriculture
tingkat kecamatan tersebut didasarkan pada hasil pengumpulan data dari seluruh desa/kelurahan di kecamatan bersangkutan. Pengumpulan data produktivitas tanaman pangan dilakukan melalui Survei Ubinan dengan menggunakan formulir SUB-S. Periode pengumpulan data dilakukan setiap subround (caturwulan/empat bulanan) dengan petugas lapangan adalah Mantri Statistik (Koordinator Statistik Kecamatan)/KSK dan KCD.
estimated based on the area harvested in each village in the district. Food crops productivity (yield per hectare) data are collected through the Crop Cutting Survey using SUB-S form The data collection is conducted in every sub round (four monthly) with Sub District Statistics Coordinator (called KSK for Koordinator Statistik Kecamatan) and KCD as the enumerator.
Pengumpulan data produktivitas tanaman pangan dilakukan secara sampel melalui survei ubinan dengan pendekatan rumah tangga. Metode pengumpulan data produktivitas menggunakan metode pengukuran langsung pada plot ubinan yang berukuran 2½ m x 2½ m. Pengumpulan data produktivitas dilakukan sesuai dengan waktu panen petani.
Data produksi padi mencakup padi sawah dan padi ladang. Kualitas produksi padi dan palawija adalah: gabah kering giling (padi), pipilan kering (jagung), biji kering (kedelai dan kacang tanah), dan umbi basah (ubi kayu dan ubi jalar).
The productivity is collected by sampling method through crop cutting survey with household approach. The measurement is conducted directly in 2½ m x 2½ m crop cutting plot. The productivity measurement is conducted at the time farmers do harvest. The production of paddy covers the production of wet land rice and dry land rice. Production of rice and secondary crops are presented in form of : dry unhusked rice (paddy), dry loose maize (maize), dry shells crops (soybeans and peanuts) and
Bombana Regency in Figure 2014 150
http
://bom
bana
kab.
bps.g
o.id
Pertanian
fresh roots (cassava and sweet potatoes).
3. Gabah adalah bulir buah hasil
tanaman padi (Oryza Sativa Linaeus) yang telah dilepaskan dari tangkainya dengan cara dirontokan.
4. Gabah Kering Giling (GKG) adalah
gabah yang mengandung kadar air maksimum sebesar 14,0 persen dan hampa/kotoran maksimum 3,0 persen.
5. Gabah Kering Panen (GKP) adalah
gabah yang mengandung kadar air maksimum sebesar 25,0 persen dan hampa/kotoran maksimum 10,0 persen.
6. Gabah Kualitas Rendah adalah
gabah yang mengandung kadar air lebih dari 25,0 persen dan hampa/kotoran lebih dari 10,0 persen.
7. Kadar Air (KA) adalah jumlah
kandungan air dalam butir gabah yang dinyatakan dalam persentase dari berat basah.
8. Kadar Hampa/Kotoran adalah
jumlah kandungan butir hampa dan kotoran dalam butir gabah yang
3. Unhusked Rice/Paddy Grain or paddy’s granules (Oryza Sativa Linaeus).
4. Dried Unhusked Grain Grains containing a maximum water and hollow/dirt content of 14.0 percent and 3.0 percent respectively.
5. Dried Harvested Grain Grains containing a maximum water and hollow/dirt content of 25.0 percent and 10.0 percent respectively.
6. Low-Quality Grain Grains containing more than 25.0 percent water and more than 10.0 percent hollow/dirt.
7. Water Content The amount of grain moisture content which is expressed as a percentage of wet weight.
8. Hollow/Dirt Content The amount of empaty grain and waste grain content which
Kabupaten Bombana Dalam Angka 2014 151
http
://bom
bana
kab.
bps.g
o.id
Agriculture
dinyatakan dalam persentase.
9. Butir Hampa adalah butir gabah yang tidak berkembang secara sempurna akibat serangan hama, penyakit, atau sebab lain sehingga tidak berisi butir beras meskipun kedua tangkup sekamnyatertutup ataupun terbuka. Butir gabah setengah hampa tergolong dalam butir hampa.
is expressed as a percentage.
9. Empty Grain Grains grow not entirely caused by pest, diseases, or other reasons that do not contain grains of rice husk althogh both of peel are closed or opened.
10. Kotoran adalah segala benda asing
yang tidak tergolong bagian dari gabah, misalnya debu, butiran tanah, butiran pasir, batu kerikil, potongan kayu, potongan logam, tangkai padi, biji-bijian lain, bangkai serangga, dan sebagainya. Termasuk dalam kategori kotoran adalah butiran gabah yang telah terkelupas (beras pecah kulit) dan gabah patah.
11. Penggunaan Tanah
Penggunaan lahan diklasifikasikan kedalam 12 kategori yaitu; sawah, tanah pekarangan/ tanah untuk bangunan dan halaman sekitarnya, tanah tegal/ kebun, tanah ladang/ huma, tanah padang rumput, tanah rawa yang tidak dapat ditanami, tanah tambak/kolam/ tebat dan empang, tanah lahan yang sementara tidak diusahakan,
10. Waste Grain
Any Foreign object is not considered as part of the grain, such us dust, ground grain, sand, gravel, pieces of wood, metal pieces, rice straw, other grain, dead bugs, and so on. Included in the category of waste grain pellets that have peeled (skin broken rice) and grain fractured.
11. Land Use The land use classified into 12 categories, namely: wetland, buildings and surrounding yard, wasteland/ garden, field/ shifting cultivation, meadows, unused swamp, dykes and water ponds, temporarily fallow, wooded land, forest (state forest), estates and other lands. Conversion of land
Bombana Regency in Figure 2014 152
http
://bom
bana
kab.
bps.g
o.id
Pertanian
lahan tanaman kayu-kayuan, tanah hutan negara, tanah perkebunan dan tanah lain-lain. Konversi lahan menunjukkan adanya dinamika pemanfaatan tanah, dimana telah terjadi peningkatan pemanfaatan lahan ladang tambak, kolam, tebat dan empang.
showed a dynamism, where there has been increased of use land on field, dykes, and water ponds.
12. Data lahan sawah dikumpulkan
setiap akhir tahun,meliputi :
a. Sawah berpengairan teknis
Sawah yang memperoleh pengairan dimana saluran pemberi terpisah dari saluran pembuang agar penyediaan dan pembagian irigasi dapat sepenuhnya diatur dan diukur dengan mudah. Jaringan seperti ini biasanya terdiri dari saluran induk, sekunder dan tersier. Saluran induk, sekunder serta bangunannya dibangun, dikuasai dan dipelihara oleh pemerintah.
b. Sawah berpengairan setengah teknis Sawah berpengairan teknis akan tetapi pemerintah hanya menguasai bangunan penyadap
12. Wet land data is collected at
the end of every year. It consists of:
a. Technical irrigated rice field
Technical irrigated rice field is a rice field where the input drainage are separated from the output drainage to enable of controlling the water usage. Generally this type of irrigation consists of main drainage, secondary drainage and third drainage. The main andsecondary level are completely controlled by the government.
b. Semi technical irrigated rice field Semi technical irrigated rice field is a rice field where the input drainage are controlled by
Kabupaten Bombana Dalam Angka 2014 153
http
://bom
bana
kab.
bps.g
o.id
Agriculture
untuk dapat mengatur dan mengukur pemasukan air, sedangkan jaringan selanjutnya tidak diukur dan dikuasai pemerintah.
c. Sawah berpengairan sederhana Sawah yang memperoleh pengairan dimana cara pembagian dan pembuangan airnya belum teratur, walaupun pemerintah sudah ikut membangun sebagian dari jaringan tersebut (misalnya biaya membuat bendungan-nya).
the government and output drainage are not controlled by the government.
c. Non technical irrigated rice field Non technical irrigated rice field is a rice field where the input and output drainage are not yet well developed, although government help to develop a part of the drainage.
d. Sawah tadah hujan Sawah yang pengairannya tergantung pada air hujan.
e. Sawah pasang surut Sawah yang pengairannya tergantung pada air sungai yang dipengaruhi oleh pasang surutnya air laut.
f. Sawah lainnya Rembesan-rembesan rawa yang biasanya ditanami padi.
13. Tanaman Pangan
Setidaknya terdapat delapan
d. Rainfed rice field Rainfed rice field is a rice field which relies only on direct rainfall.
e. Tidal water rice field Tidal water rice field is a rice field where the irrigation depends on the level of river affected by tide of sea level.
f. Other rice field Other rice field i.e. swamp for rice cultivation polder, etc.
13. Food Crops
There are at least eight types
Bombana Regency in Figure 2014 154
http
://bom
bana
kab.
bps.g
o.id
Pertanian
jenis tanaman bahan makanan yang diusahakan di Kabupaten Bombana yaitu: padi sawah, padi ladang, jagung, ubi kayu, ubi jalar, kacang tanah, kacang kedelai dan kacang hijau.
Dalam rangka pemenuhan kebutuhan bahan makanan yang semakin meningkat setiap tahunnya, maka selain memanfaatkan produksi lokal, Depot Logistik (Dolog) Kabupaten Bombana telah memasok beras dari luar wilayah.
of food crops were cultivated in Bombana Regency, namely: wetland paddy, dryland paddy, maize, cassava, sweet potato, peanut, soybean and mung bean.
In order to meet the needs of staple foods which continues to increase, in addition to utilization of local production, Depot Logistik (Dolog) Bombana Regency has been importing rice from outside the region.
14. Tanaman Buah-buahan
Data jenis tanaman buah-buahan yang diusahakan di Kabupaten Bombana hanya disajikan 21 jenis yaitu: alpokat, mangga, rambutan (nephelium), langsat (lanzon), jeruk, jambu biji, jambu air, durian, pepaya, pisang, nenas, salak, nangka, sawo, sukun, belimbing dan sirsak, manggis, melinjo, jeruk besar dan petai.
15. Tanaman Sayur-sayuran
Data jenis tanaman sayur-sayuran meliputi dua kelompok, yaitu (1) kelompok tanaman sayur-sayuran yang dipanen lebih dari satu kali dan (2) kelompok tanaman sayur-
14. Fruit Plants
There are 21 types of fruit crops that can be presented, namely: avocado, mangos, rambutan (nephelium), langsat (Lanzon), orange, guava, rose apple, durian, papaya, banana, pineapple, zalacca, jackfruit, sapodilla, breadfruit, starfruit and soursop, mangosteen, melinjo, grapefruit and petai.
15. Vegetables Crops
Vegetables crops data was differentiated in two groups, ie: (1) the repeatedly harvested vegetables and (2) the all at once harvested vegetables. The
Kabupaten Bombana Dalam Angka 2014 155
http
://bom
bana
kab.
bps.g
o.id
Agriculture
sayuran yang dipanen sekaligus. Kelompok pertama terdiri dari sembilan jenis, yaitu: kacang panjang, cabe, tomat, terung, buncis, ketimun, labu, kangkung dan bayam. Sedangkan kelompok kedua terdiri dari enam jenis, yaitu: bawang merah, bawang putih, bawang daun, kubis, petsai/sawi dan kacang merah.
16. Tanaman sayuran dan buah-
buahan semusim
a. Tanaman sayuran semusim adalah tanaman sumber vitamin, garam mineral dan lain-lain yang dikonsumsi dari bagian tanaman yang berupa daun, bunga, buah dan umbinya, yang berumur kurang dari satu tahun.
first group consists of nine types, namely: long beans, chili, tomatoes, eggplant, beans, cucumbers, squash, kale and spinach. Whereas the second group consists of six types, namely: red onion, garlic, scallion, cabbage, petsai/ mustard greens and red beans.
16. Seasonal vegetables and fruit plants a. Seasonal vegetables plants
are plants which are the sources of vitamin, mineral salt, etc, consumed from the part of the plant in the form of leaf, flower, fruit and root with the age of less than one year.
b. Tanaman buah-buahan
semusim adalah tanaman sumber vitamin, garam mineral dan lain-lain yang dikonsumsi dari bagian tanaman yang berupa buah, berumur kurang dari satu tahun, tidak berbentuk pohon/rumpun tetapi menjalar dan berbatang lunak.
b. Seasonal fruits plants are plants
which are the sources of vitamin, mineral salt, etc, consumed from the part of the plant in the form of fruits. These plants are creeps with the age of less than one year.
Bombana Regency in Figure 2014 156
http
://bom
bana
kab.
bps.g
o.id
Pertanian
17. Tanaman buah-buahan dan sayuran tahunan
a. Tanaman buah-buahan
tahunan adalah tanaman sumber vitamin, garam mineral dan lain-lain yang dikonsumsi dari bagian tanaman yang berupa buah dan merupakan tanaman tahunan.
b. Tanaman sayuran tahunan adalah tanaman sumber vitamin, garam mineral dan lain-lain yang dikonsumsi dari bagian tanaman yang berupa daun dan atau buah yang berumur lebih dari satu tahun.
17. Annual fruit and vegetable plants
a. Annual fruits plants are plants which are the sources of vitamin, contained mineral salt, etc, consumed from the part of plant in the form of fruits and more than one year of age.
b. Annual vegetable plants are plants which are the sources of vitamin, contained mineral salt, etc, consumed from the part of the plant in the form of vegetable and more than one year of age.
18. Luas panen adalah luas tanaman sayuran, buah buahan, biofarmaka dan tanaman hias yang diambil hasilnya/dipanen pada perode pelaporan.
19. Luas panen untuk tanaman
sayuran : luas tanaman yang dipanen sekaligus/ habis/ dibongkar dan luas tanaman yang dipanen berkali-kali (lebih dari satu kali)/belum habis.
a. Tanaman yang dipanen
sekaligus/habis/ dibongkar
18. Harvested area is vegetable, fruit, medicinal and ornamental plant of crop harvested during the period of report.
19. Harvested area of vegetables : entirely plant harvested/ demolished and plant harvested several times/undemolished.
a. Entirely plants harvested/
demolished are plants usually
Kabupaten Bombana Dalam Angka 2014 157
http
://bom
bana
kab.
bps.g
o.id
Agriculture
adalah tanaman yang sehabis panen langsung dibongkar/dicabut, terdiri dari bawang merah, bawang putih, bawang daun, kentang, kol/kubis, kembang kol, petsai/sawi, wortel, lobak dan kacang merah.
b. Tanaman yang dipanen berkali-kali (lebih dari satu kali)/belum habis adalah tanaman yang pemanenannya lebih dari satu kali dan biasanya dibongkar apabila panenan terakhir sudah tidak memadai lagi, terdiri dari : kacang panjang, cabe besar, cabe rawit, jamur, tomat, terung, buncis, ketimun, labu siam, kangkung, bayam, melon, semangka dan blewah.
harvested once and demolished to be substituted by other plants, consisting of :shallots, garlic, leeks, potato, cabbage, cauli flower, mustard green, carrots, Chinese radish and red kidney beans.
b. Plants harvested several times/undemolished are plants usually harvested more than once and demolished in the case that the last harvest was economically not profitable. They consist of : yard long beans, chili, small chili, mushroom, tomatoes, egg plant, frech beans, cucumber, pumpkin/chajota, swamp cabbage, spinach, melon, watermelon and blewah .
20. Produksi adalah hasil menurut bentuk produk dari setiap tanaman sayuran, buah-buahan, biofarmaka dan tanaman hias yang diambil berdasarkan luas yang dipanen pada bulan/triwulan laporan.
21. Tanaman Perkebunan
Sedikitnya terdapat 19 jenis tanaman perkebunan rakyat di
20. Production is the standard production quantity form of vegetable, fruit, medicinal and ornamental plant based on harvested area reported monthly/quarterly.
21. Plantation Crops
There are at least 19 types of plantation crops in Sulawesi
Bombana Regency in Figure 2014 158
http
://bom
bana
kab.
bps.g
o.id
Pertanian
Kabupaten Bombana yaitu: kelapa dalam, kopi, kapuk, lada, pala, cengkeh, jambu mete, kemiri, coklat, enau/aren, vanili, pinang, asam jawa, tembakau, kelapa hybrida, kapas rakyat, tebu, jahe dan sagu.
Bentuk produksi perkebunan adalah; karet kering(karet), daun kering (teh dan tembakau), biji kering(kopi dan coklat), kulit kering (kayu manis dan kina),serat kering (rami), bunga kering (cengkeh), refinedsugar (tebu dari perkebunan besar), gula mangkok(tebu dari perkebunan rakyat), equivalent kopra(kopra), biji dan bunga (pala) serta minyak daun(sereh).
22. Persediaan akhir tahun produksi perkebunan besar bukan merupakan cadangan penyangga (bufferstock).
Tenggara, namely: coconut, coffee, capok, pepper, nutmeg, clove, cashew nut, candle nut, cocoa, sugar-palm, vanilla, areca nut, tamarind, tobacco, hybrid coconuts, cotton, sugarcane, ginger and sago.
Production of estates crops are follows : dry rubber (rubber); dry leaves (tea and tobacco);dry beans (cofee and cocoa); dry bark (cassiavera and cinchona); dry fibre (rosella); dry flowers/buds (cloves); refined sugar (sugar cane from estate); cup sugar (sugar cane from smallholders); copra (copra); seeds and buds (nutmeg); and leaf oil (citronella).
22. The production availability of estates at the end of year is not the buffer stock.
23. Hutan adalah sebuah kawasan atau suatu area yang luas yang ditumbuhi dengan lebat oleh pepohonan dan tanaman lainya. Hutan juga dapat dimaknai sebagai suatu kumpulan tetumbuhan, terutama pepohonan/ kayu-kayuan yang menempati suatu
23. A forest is an area with a high density of trees and other plants. Forests can also be interpreted as a collection of plants, especially trees / woody that occupies an area.
Kabupaten Bombana Dalam Angka 2014 159
http
://bom
bana
kab.
bps.g
o.id
Agriculture
kawasan tertentu.
24. Data Statistik Kehutanan sebagian besar merupakan data sekunder yang bersumber dari Dinas Kehutanan.
25. Kawasan hutan adalah wilayah
tertentu yang berupa hutan, yang ditunjuk dan atau ditetapkan oleh pemerintah untuk dipertahankan keberadaannya sebagai hutan tetap. Hal ini untuk menjamin kepastian hukum mengenai status kawasan hutan, letak batas dan luas suatu wilayah tertentu yang sudah ditunjuk menjadi kawasan hutan tetap. Kawasan hutan Indonesia ditetapkan oleh Menteri Kehutanan dalam bentuk Surat Keputusan Menteri Kehutanan tentang Penunjukan Kawasan Hutan dan Perairan Provinsi. Penunjukan Kawasan Hutan ini disusun berdasarkan hasil pemaduserasian antara Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi (RTRWP) dengan Tata Guna Hutan Kesepakatan (TGHK).
24. Most of forestry statistics are
secondary data obtained from the Service of Forestry.
25. Forest Area is a specific territory of forest ecosystem determined and or decided by the government as a permanent forest. Such decisionis important to maintain the size of forest area and to ensure its legitimation and boundary demarcation of permanent forest. Indonesian forest area is determined by the Minister of Forestry in the format of Ministerial Decree on the Designation of Provincial Forest Area and Inland Water, Coastal and Marine Ecosystem. The designation of Forest Area is formulated based on integrated and harmonized of Provincial Spatial Planning (RTRWP) and Forest Land Use by Concensus (TGHK).
Penunjukan kawasan hutan mencakup pula kawasan perairan yang menjadi bagian dari Kawasan Suaka Alam (KSA) dan Kawasan
The designation of forest area in some cases also cover inland water, coastal and marine ecosystem that may become
Bombana Regency in Figure 2014 160
http
://bom
bana
kab.
bps.g
o.id
Pertanian
Pelestarian Alam (KPA).
26. Kawasan Suaka Alam (KSA) adalah kawasan dengan ciri khas tertentu, baik di darat maupun di perairan yang mempunyai fungsi pokok sebagai kawasan pengawetan keanekaragaman tumbuhan dan satwa serta ekosistemnya, yang juga berfungsi sebagai wilayah sistem penyangga kehidupan.
27. Kawasan Pelestarian Alam (KPA) adalah kawasan dengan ciri khas tertentu, baik di darat maupun di perairan yang mempunyai fungsi pokok perlindungan sistem penyangga kehidupan, pengawetan keanekaragaman jenis tumbuhan dan satwa, serta pemanfaatan secara lestari sumber daya alam hayati dan ekosistemnya.
28. Berdasarkan Undang-Undang No.
41 Tahun 1999 tentang Kehutanan, kawasan hutan dibagi ke dalam kelompok Hutan Konservasi, Hutan Lindung, dan Hutan Produksi dengan pengertian sebagai berikut :
part of Sanctuary Reserve Area (KSA) and Nature Conservation Area (KPA).
26. A Sanctuary Reserve Area is a specific terrestrial or aquatic area having specific criteria for preserving biodiversity plant and animal as well as ecosystem, which also serve as life support system.
27. A Nature Conservation area is a specific terrestrial or aquatic area whose main function is to serve life support system and preserve diversity of plant and animal species, as well as to provide a sustainable utilization of living resources and their ecosystems.
28. In accordance to the Act on Forestry No. 41/ 1999, forest area is categorized as Conservation Forest, Protection Forest and Production Forest, for which is defined as follows :
Kabupaten Bombana Dalam Angka 2014 161
http
://bom
bana
kab.
bps.g
o.id
Agriculture
a. Hutan konservasi adalah kawasan hutan dengan ciri khas tertentu, yang mempunyai fungsi pokok pengawetan keanekaragaman tumbuhan dan satwa serta ekosistemnya.
b. Hutan Lindung adalah kawasan hutan yang mempunyai fungsi pokok sebagai perlindungan sistem penyangga kehidupan untuk mengatur tata air, mencegah banjir, mengendalikan erosi, mencegah intrusi air laut, dan memelihara kesuburan tanah.
c. Hutan Produksi adalah kawasan hutan yang mempunyai fungsi pokok memproduksi hasil hutan. Hutan produksi terdiri dari Hutan Produksi Tetap (HP), Hutan Produksi Terbatas (HPT), dan Hutan Produksi yang dapat dikonversi.
d. Hutan konservasi terdiri dari : 1. Kawasan suaka alam berupa
Cagar Alam (CA) dan Suaka Margasatwa (SM);
a. Conservation forest is a forest area having specific characteristic established for thepurposes of conservation of animal and plantspecies and their ecosystem.
b. Protection Forest is a forest area designated to serve life support system, maintain hydrological system, prevent of flood, erotion control, seawater intrusion, and maintain soil fertility.
c. Production forest is a forest area designated mainly to promote sustainable forest production. Production forest is classified as permanent production forest, limited production forest, and convertible production forest.
d. Conservation forest is divided into :
1. Sanctuary Reserve area consists of Strict Nature Reserve and Wildlife Sanctuary.
Bombana Regency in Figure 2014 162
http
://bom
bana
kab.
bps.g
o.id
Pertanian
2. Kawasan pelestarian alam berupa Taman Nasional (TN), Taman Hutan Raya THR), dan Taman Wisata Alam (TWA);
2. Nature conservation area consists of National Park (TN), Grand Forest Park (THR) and Nature Recreation Park (TWA);
3. Taman Buru (TB).
29. Lahan Kritis Penetapan lahan kritis mengacu pada lahan yang telah sangat rusak karena kehilangan penutupan vegetasinya, sehingga kehilangan atau berkurang fungsinya sebagai penahan air, pengendali erosi, siklus hara, pengatur iklim mikro dan retensi karbon. Berdasarkan kondisi vegetasinya, kondisi lahan dapat diklasifikasikan sebagai : sangat kritis, kritis, agak kritis, potensial kritis dan kondisi normal.
30. Reboisasi Reboisasi atau rehabilitasi hutan bertujuan untuk menghutankan kembali kawasan hutan yang kritis di wilayah daerah aliran sungai (DAS) yang dilaksanakan bersama masyarakat secara partisipatif.
3. Game Hunting Park (TB)
29. Critical Lands Critical land refers to a piece of land severely damaged due to lost of its vegetation cover so that its functions as water retention, erosion control, nutrient cycling, micro climate regulator and carbon retention are completely depleted. Based upon its vegetation condition, the land could be classifica as: very critical, critical, slight critical, potential critical and normal condition.
30. Reforestation Reforestation or forest rehabilitation is intended to rehabilitate the critical land inside forest area or watershed to improve their ecological and hydrological functions. The activities were conducted with active participation of local communities who live nearby the target area
Kabupaten Bombana Dalam Angka 2014 163
http
://bom
bana
kab.
bps.g
o.id
Agriculture
31. Penghijauan Merupakan upaya merehabilitasi lahan kritis di luar kawasan hutan melalui kegiatan tanam menanam dan bangunan konservasi tanah agar dapat berfungsi sebagai unsur produksi dan sebagai media pengatur tata air yang baik serta upaya mempertahankan dan meningkatkan daya guna lahan sesuai dengan peruntukannya.
31. Regreening Constitutes an effort to rehabilitate critical lands outside forest area by planting trees and implementin soil conservation practices. It aims to improve land productivity and hydrological function.
32. Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu
pada Hutan Alam Pemanfaatan hasil hutan kayu adalah segala bentuk usaha yang memanfaatkan dan mengusahakan hasil hutan kayu dengan tidak merusak lingkungan dan tidak mengurangi fungsi pokok hutan. Kegiatan ini hanya dapat dilaksanakan pada areal hutan yang memilki potensi untuk dilakukan kegiatan pemanfaatan hasil hutan kayu dan dapat dilaksanakan setelah diperoleh izin usaha.
33. Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu (IUPHHK) pada hutan alam adalah izin untuk memanfaatkan hutan produksi yang kegiatannya terdiri dari
32. Commercial Utilization of
Timber in Natural Forest Commercial utilization of timber as forest product is activities to utilize timber without destructing the environment and undermining the main functions of the forest area. Those activities could only be executed in forest area with high commercial timber value with license.
33. The license to commercially utilize timber inn natural forest is license to utilize production forest for which the activities consist of harvesting or felling,
Bombana Regency in Figure 2014 164
http
://bom
bana
kab.
bps.g
o.id
Pertanian
pemanenan atau penebangan, penanaman, pemeliharaan, pengamanan, pengolahan, dan pemasaran hasil hutan kayu. IUPHHK dapat diberikan kepada perorangan, koperasi, badan usaha swasta dan BUMN/BUMD.
planting, tending, protecting, processing and marketing. The license could be granted to individuals, cooperatives, private companies, state-owned enterprises/ local government-owned enterprises.
34. Kayu Bulat Produksi hasil hutan utama yang dihasilkan dari hutan adalah kayu bulat. Produksi kayu bulat ini dihasilkan dari hutan alam melalui kegiatan perusahaan Hak Pengusahaan Hutan (HPH/ IUPHHK), kegiatan ijin pemanfaatan kayu (IPK) dalam rangka pembukaan wilayah hutan, pembangunan Hutan Tanaman Industri (HTI) serta kegiatan hutan rakyat.
35. Kayu Gergajian merupakan kayu hasil konversi kayu bulat dengan mengunakan mesin gergaji, mempunyai bentuk yang teratur dengan sisi-sisi sejajar dan sudut sudutnya siku dengan ketebalan tidak lebih dari 6 cm dan kadar air tidak lebih dari 18 %. Kayu Gergajian yang diolah langsung dari kayu bulat, wajib didukung dengan dokumen yang sah.
34. Log The main product of commercial forest operation is log. The log is harvested from various sources such as natural forest granted to concessionaires (IUPHHK/ HPH), land clearing activities (IPK), industrial forest plantation (HTI) and community forest.
35. Sawn Timber Constitutes a sawmill product derived from logs as raw material. The product is characterized with regular forms having parallel sides at right angle to each other, thickness not more than 6cm and moisture content not to exceed 18 percent. Sawn timber produced directly from logs must be certified by a legal document.
Kabupaten Bombana Dalam Angka 2014 165
http
://bom
bana
kab.
bps.g
o.id
Agriculture
36. Kayu Lapis Kayu Lapis adalah panel kayu yang tersusun dari lapisan veneer dibagian luarnya, sedangkan dibagian intinya (core) bisa berupa veneer atau material lain, diikat dengan lem kemudian dipress (ditekan) sedemikian rupa sehingga menjadi panel yang kuat. Termasuk dalam artian ini adalah kayu lapis yang dilapisi lagi dengan material lain.
36. Plywood Plywood is wood panel consisting of layers pressed together in between veneers; the core may be veneer or some other material, bound together with glue and pressed tightly togetherto make a strong panel. Included to this Definiti on is plywood covered with other materials.
37. Jenis ternak dikelompokkan
menjadi: ternak besar, ternak kecil dan unggas. Di Kabupaten Bombana, kelompok ternak besar terdiri dari sapi, kerbau dan kuda; Kelompok ternak kecil terdiri dari kambing, domba dan babi; dan kelompok unggas terdiri dari ayam kampung, ayam ras dan itik/itik manila.
38. Data statistik perikanan
merupakan data sekunder yang bersumber dari Dinas Perikanan. Statistik perikanan dibedakan atas data Perikanan Tangkap dan Perikanan Budidaya. Perikanan Tangkap diklasifikasikan atas penangkapan ikan di laut dan penangkapan ikan di perairan
37. Livestock types are grouped
into: large cattles, small cattles and fowls. In Sulawesi Tenggara, the large cattles consisting of cows, buffaloes and horses;the small cattles consisting of goats, sheeps and pigs; and fowls consisting oflocal hens, rustling hans and duck / manila-duck.
38. Fishery Statistics are secondary data obtained from the Service of Fisheries. Fishery statistics are categorized into two : 1) capturefisheries and 2) aquaculture. Capture fisheries are further classified into: marine capture fisheries and inland open water capture
Bombana Regency in Figure 2014 166
http
://bom
bana
kab.
bps.g
o.id
Pertanian
umum. Perikanan Budidaya diklasifikasikan atas jenis budidaya yaitu budidaya laut, tambak, kolam, karamba, jaring apung dan sawah.
fisheries. Aquaculture are further classified into several types of culture : marine culture; brackish water pond; fresh water pond; cage; floating net and fish breeding in paddy fields.
Kabupaten Bombana Dalam Angka 2014 167
http
://bom
bana
kab.
bps.g
o.id
Agriculture
Gambar Figure 5.1
Produksi Tanaman Bahan Makanan Menurut Jenis Tanaman Tahun 2012 dan 2013
Production of Food Crops According to Plant Type, 2012 and 2013
Bombana Regency in Figure 2014 168
http
://bom
bana
kab.
bps.g
o.id
Pertanian
Gambar Figure 5.2
Populasi Ternak Besar Kabupaten Bombana Menurut Jenis Ternak Tahun 2010-2013
Population of Large Cattles in Bombana by Kind of Cattles, 2010-2013
Kabupaten Bombana Dalam Angka 2014 169
http
://bom
bana
kab.
bps.g
o.id
Agriculture
5.1. Tanaman Pangan / Food Crops
Tabel Table 5.1.1 Luas Lahan Sawah dan Bukan Sawah Menurut Kecamatan Tahun 2013
(Ha)
Rice Field and Non Rice Field Area According to District, 2013
Kecamatan District
Lahan Sawah
Rice Field
Bukan Lahan Sawah Non Rice Field
Jumlah Total Pertanian
Agriculture Bukan Pertanian Non Agriculture
(1) (2) (3) (4) (5)
1 Kabaena - 10.296 61 10.357
2 Kabaena Utara 175 11.982 1.140 13.297
3 Kabaena Selatan - 10.050 2.870 12.920
4 Kabaena Barat - 2.933 1.010 3.943
5 Kabaena Timur 508 11.266 351 12.125
6 Kabaena Tengah 800 26.602 156 27.558
7 Rumbia 450 355 5.094 5.899
8 Mata Oleo 327 6.377 4.149 10.853
9 K. Masaloka Raya - 90 176 266
10 Rumbia Tengah 60 790 1.261 2.111
11 Rarowatu 387 2.535 13.759 16.681
12 Rarowatu Utara 517 14.265 9.158 23.940
13 Lantari Jaya 2.830 21.808 3.863 28.501
14 Mata Usu 7 45.485 125 45.617
15 Poleang Timur 2.550 7.265 340 10.155
16 Poleang Utara 1.815 16.279 5.633 23.727
17 Poleang Selatan - 8.551 437 8.988
18 Poleang Tenggara 250 13.051 50 13.351
19 Poleang - 10.607 932 11.539
20 Poleang Barat 104 30.431 1.970 32.505
21 Tontonunu 145 6.644 6.325 13.114
22 Poleang Tengah - 3.754 415 4.169
Jumlah / Total 10.925 261.416 59.275 331.616
Sumber / Source : Dinas Pertanian perkebunan peternakan dan hortikultura Kabupaten Bombana
Bombana Regency in Figure 2014 170
http
://bom
bana
kab.
bps.g
o.id
Pertanian
Tabel Table 5.1.2 Luas Lahan Sawah Menurut Kecamatan dan Jenis Pengairan (ha)
Tahun 2013
Width of Rice Field Area According to District and Irrigation Type (ha), 2013
Kecamatan District
Irigasi Irrigation
Tadah Hujan Rain Rice
Field
Rawa Pasang Surut
Rawa Lebak
(1) (2) (3) (4) (5)
1 Kabaena - - - -
2 Kabaena Utara 175 - - -
3 Kabaena Selatan - - - -
4 Kabaena Barat - - - -
5 Kabaena Timur - 508 - -
6 Kabaena Tengah 440 360 - -
7 Rumbia 75 375 - -
8 Mata Oleo 327 - - -
9 K. Masaloka Raya - - - -
10 Rumbia Tengah 25 35 - -
11 Rarowatu 283 104 - -
12 Rarowatu Utara 407 110 - -
13 Lantari Jaya 1.193 1.637 - -
14 Mata Usu - 7 - -
15 Poleang Timur 2.550 - - -
16 Poleang Utara 1.590 225 - -
17 Poleang Selatan - - - -
18 Poleang Tenggara 105 145 - -
19 Poleang - - - -
20 Poleang Barat - 104 - -
21 Tontonunu 135 10 - -
22 Poleang Tengah - - - -
Jumlah / Total 7.305 3.620 - - Sumber / Source : Dinas Pertanian perkebunan peternakan dan hortikultura Kabupaten Bombana
Kabupaten Bombana Dalam Angka 2014 171
http
://bom
bana
kab.
bps.g
o.id
Agriculture
Tabel Table 5.1.3 Luas Lahan Sawah dan Bukan Sawah Menurut Kecamatan dan
Penggunaannya (ha) Tahun 2013
Width of Rice Field and Non Rice Field Area According to District and Using (ha), 2013
Kecamatan District
Luas Tanah Sawah (ha)
Dlm 1 Tahun Ditanami Padi Ditanami Tanaman Lain
Sementara Tidak Diusahakan ≥ 2 Kali Satu Kali
(1) (2) (3) (4) (5)
1 Kabaena - - - -
2 Kabaena Utara 148 - - 27
3 Kabaena Selatan - - - -
4 Kabaena Barat - - - -
5 Kabaena Timur - 180 276 52
6 Kabaena Tengah 215 - 315 270
7 Rumbia 75 375 - -
8 Mata Oleo 178 149 - -
9 K. Masaloka Raya - - - -
10 Rumbia Tengah - 60 - -
11 Rarowatu 283 104 - -
12 Rarowatu Utara - 517 - -
13 Lantari Jaya 1.193 1.582 55 -
14 Mata Usu - 7 - -
15 Poleang Timur 2.550 - - -
16 Poleang Utara 1.590 225 - -
17 Poleang Selatan - - - -
18 Poleang Tenggara 35 80 60 75
19 Poleang - - - -
20 Poleang Barat - 104 - -
21 Tontonunu 135 10 - -
22 Poleang Tengah - - - -
Jumlah / Total 6.402 3.393 706 424
Sumber / Source : Dinas Pertanian perkebunan peternakan dan hortikultura Kabupaten Bombana
Bombana Regency in Figure 2014 172
http
://bom
bana
kab.
bps.g
o.id
Pertanian
Lanjutan Tabel / Continued Table 5.1.3
Kecamatan District
Lahan Pertanian Tanah Kering (ha) Dry Land (ha)
Tegal /Kebun
Plantation
Ladang /Huma
Unirrigated Agriculture Field
Perkebunan Rakyat People
Plantation
Ditanami Pohon /Hutan Rakyat
Planting/ Peoples Forest
(1) (6) (7) (8) (9)
1 Kabaena 550 - 3.000 1.900
2 Kabaena Utara 45 40 5.968 10
3 Kabaena Selatan 45 - 1.750 950
4 Kabaena Barat 40 26 310 95
5 Kabaena Timur 379 432 509 40
6 Kabaena Tengah 80 182 285 55
7 Rumbia 50 20 35 100
8 Mata Oleo 37 71 1.170 303
9 K. Masaloka Raya - - 80 10
10 Rumbia Tengah 150 75 15 250
11 Rarowatu 147 1 1.310 157
12 Rarowatu Utara 984 - 808 1.253
13 Lantari Jaya 82 - 1.300 -
14 Mata Usu 39 260 883 -
15 Poleang Timur 2.100 670 - 125
16 Poleang Utara 55 25 3.372 4.679
17 Poleang Selatan 3.809 202 - 237
18 Poleang Tenggara 250 - 370 -
19 Poleang 8.410 92 873 531
20 Poleang Barat 75 125 7.099 250
21 Tontonunu 1.274 537 307 271
22 Poleang Tengah 2.813 25 - 50
Jumlah / Total 21.414 2.783 29.444 11.266
Sumber / Source : Dinas Pertanian perkebunan peternakan dan hortikultura Kabupaten Bombana
Kabupaten Bombana Dalam Angka 2014 173
http
://bom
bana
kab.
bps.g
o.id
Agriculture
Lanjutan Tabel / Continued Table 5.1.3.
Kecamatan District
Lahan Pertanian Tanah Kering (ha) / Dry Land (ha)
Tambak Fishpond
Kolam/Tebat /Empang
Pond
Padang Rumput /Penggembalaan
Meadow
Sementara Tidak
Diusahakan Not Processing
Lainnya Other
(1) (10) (11) (12) (13) (14)
1 Kabaena - - 20 25 4.801
2 Kabaena Utara - - 300 69 5.550
3 Kabaena Selatan - - 615 400 6.290
4 Kabaena Barat 5 3 200 50 2.204
5 Kabaena Timur - 42 42 156 9.666
6 Kabaena Tengah - - 300 2.100 23.600
7 Rumbia 25 50 - - 75
8 Mata Oleo - - 180 33 4.583
9 K. Masaloka Raya - - - - -
10 Rumbia Tengah 15 25 - 50 210
11 Rarowatu - - 562 - 358
12 Rarowatu Utara 635 2 - 612 9.971
13 Lantari Jaya - - 1.200 - 19.226
14 Mata Usu - - 13.416 - 30.887
15 Poleang Timur 2.500 2 150 1.301 417
16 Poleang Utara - - - 2.231 5.917
17 Poleang Selatan 200 50 750 127 3.176
18 Poleang Tenggara - 75 180 150 12.026
19 Poleang 30 - - 245 426
20 Poleang Barat 25 13 150 500 22.194
21 Tontonunu - - 21 - 4.234
22 Poleang Tengah 190 - 16 215 445
Jumlah / Total 3.625 262 18.102 8.264 166.256
Sumber / Source : Dinas Pertanian perkebunan peternakan dan hortikultura Kabupaten Bombana
Bombana Regency in Figure 2014 174
http
://bom
bana
kab.
bps.g
o.id
Pertanian
Tabel Table 5.1.4 Luas Tanam, Panen, Produktifitas Serta Produksi Tanaman Bahan
Makanan Tahun 2013
Planted Areas, Harvested Areas, Productifity, and Production of Food Crops, 2013
Jenis Tanaman Plant Type 2012 2013
(1) (2) (3)
I Luas Tanam / Plant Width (ha)
1.1. Padi Sawah /. Irrigated Paddy 13.837 17.380
1.2. Padi Ladang / Unirrigated Paddy 888 1.441
1.3. Jagung / Corn 746 1.324
1.4. Ubi Kayu / Cassava 285 156
1.5. Ubi Jalar / Sweet Potato 69 82
1.6. Kacang Tanah / Peanut 183 219
1.7. Kacang Kedelai / Soybean 124 695
1.8. Kacang Hijau / Green Beans 60 44
1.9. Talas / 13 5
II Luas Panen / Plant Width (ha)
2.1. Padi Sawah / Irrigated Paddy 13.638 13.875
2.2. Padi Ladang / Unirrigated Paddy 835 1.237
2.3. Jagung / Corn 733 1.171
2.4. Ubi Kayu / Cassava 276 153
2.5. Ubi Jalar / Sweet Potato 67 66
2.6. Kacang Tanah / Peanut 182 144
2.7. Kacang Kedelai / Soybean 124 751
2.8. Kacang Hijau / Green Beans 60 73
2.9. Talas / 11 17
Sumber / Source : Dinas Pertanian perkebunan peternakan dan hortikultura Kabupaten Bombana
Kabupaten Bombana Dalam Angka 2014 175
http
://bom
bana
kab.
bps.g
o.id
Agriculture
Lanjutan Tabel / Continued Table 5.1.4.
Jenis Tanaman Plant Type 2012 2013
(1) (2) (3)
III Produktifitas kw/ha)
3.1. Padi Sawah / Irrigated Paddy 43,25 42,58
3.2. Padi Ladang / Unirrigated Paddy 29,57 31,70
3.3. Jagung / Corn 25,28 24,90
3.4. Ubi Kayu / Cassava 189,17 200,09
3.5. Ubi Jalar / Sweet Potato 85,17 81,45
3.6. Kacang Tanah / Peanut 6,92 7,38
3.7. Kacang Kedelai / Soybean 9,65 9,51
3.8. Kacang Hijau / Green Beans 8,07 8,21
3.9. Talas / - -
IV Produksi (Ton) 4.1. Padi Sawah / Irrigated Paddy 58.981,2 59.081,9
4.2. Padi Ladang / Unirrigated Paddy 2.469,4 3.921,2
4.3. Jagung / Corn 1.853,3 2.915,2
4.4. Ubi Kayu / Cassava 5.221,2 3.061,3
4.5. Ubi Jalar / Sweet Potato 570,6 537,6
4.6. Kacang Tanah / Peanut 125,9 106,3
4.7. Kacang Kedelai / Soybean 119,6 714,4
4.8. Kacang Hijau / Green Beans 48,4 59,9
4.9. Talas / - -
Sumber / Source : Dinas Pertanian perkebunan peternakan dan hortikultura Kabupaten Bombana
Bombana Regency in Figure 2014 176
http
://bom
bana
kab.
bps.g
o.id
Pertanian
Tabel Table 5.1.5 Banyaknya Pohon, Jumlah Pohon yang Menghasilkan dan Produksi Buah-
buahan Menurut Jenis Tanaman Tahun 2013
Amount of Tree, Productive of Tree, and Fruits Production According to Plant Type, 2013
Jenis Tanaman Plant Type
Banyak Pohon Amount of Tree
Jumlah Pohon yang Menghasilkan
Amount of Productive Tree
Produksi Production
(kw)
(1) (2) (3) (4)
1 Alpukat / Avocado 271 271 112
2 Belimbing / Star Fruit 659 611 97
3 Duku/Langsat / Lanseh Tree 411 411 62
4 Durian / Durian Fruit 4.114 1.146 147
5 Jambu Biji / Guava 2.255 2.066 223
6 Jambu Air / Edible Fruit 3.572 1.623 92
7 Jeruk / Citrus Fruit 20.285 18.223 2.035
8 Mangga / Mango 46.241 32.049 6.855
9 Manggis / Mangosteen 95 15 4
10 Nangka/Cempedak / Jackfruit 6.955 6.955 1.130
Sumber / Source : Dinas Pertanian perkebunan peternakan dan hortikultura Kabupaten Bombana
Kabupaten Bombana Dalam Angka 2014 177
http
://bom
bana
kab.
bps.g
o.id
Agriculture
Lanjutan Tabel / Continued Table 5.1.5
Jenis Tanaman Plant Type
Banyak Pohon Amount of Tree
Jumlah Pohon yang Menghasilkan
Amount of Productive Tree
Produksi Production
(kw)
(1) (2) (3) (4)
11 Nenas / Pineapple 3.371 3.371 71
12 Pepaya / Papaya 19.799 18.089 2.646
13 Pisang / Banana 81.982 81.982 5.901
14 Rambutan / Rambutan 14.342 11.785 1.600
15 Salak / Zalacca Palm 3.756 3.756 52
16 Sawo / Sawo - - -
17 Sirsak / Soursop Frurit 537 537 45
18 Sukun / Breadfruit 340 332 54
19 Melinjo / Melinjo 89 - -
20 Petai / Petai 126 122 22
Sumber / Source : Dinas Pertanian perkebunan peternakan dan hortikultura Kabupaten Bombana
Bombana Regency in Figure 2014 178
http
://bom
bana
kab.
bps.g
o.id
Pertanian
Tabel Table 5.1.6 Luas Panen, Produktifitas dan Produksi Sayur-sayuran Semusim yang
Dipanen Sekaligus dan Berkali-kali Menurut Jenis Tanaman Tahun 2013
Harvested Area, Productivity and Production of One Season Vegetables is Once and Several Time Harvested According to Plant Type, 2013
Jenis Tanaman Plant Type
Luas Panen Harvested Area
Produktifitas Productivity
(Kw/Ha)
Produksi Production
(kw)
(1) (2) (3) (4)
1 Bawang Merah / Onion - - -
2 Bawang Putih / Garlic - - -
3 Bawang Daun / Leek 15 4,40 66
4 Kentang / Potato - - -
5 Kubis / Cabbage - - -
6 Kembang Kol 4 6,00 24
7 Petsai/Sawi / Mustard Green 11 1,82 20
8 Wortel / Carrot - - -
9 Lobak / Radish - - -
10 Kacang Merah / Red Beans - - -
11 Kacang Panjang / String Bean 202 9,78 1.976
12 Cabe Merah/ Red Peppers 52 20,10 1.045
13 Cabe Rawit/ Chili 93 14,28 1.328
14 Tomat / Tomato 165 34,14 5.633
15 Terung / Eggplant 119 37,55 4.468
16 Buncis / Kidney Bean 5 4,20 21
17 Ketimun / Cucumber 46 5,46 251
18 Labu / Gourd 2 14,50 29
19 Kangkung / Water Spinach 111 19,65 2.181
20 Bayam / Spinach 107 13,43 1.437
Sumber / Source : Dinas Pertanian perkebunan peternakan dan hortikultura Kabupaten Bombana
Kabupaten Bombana Dalam Angka 2014 179
http
://bom
bana
kab.
bps.g
o.id
Agriculture
Tabel Table 5.1.7 Banyaknya Beras yang Masuk Melalui Perum Bulog Menurut Bulan dan Asal
Penyediaan 2013 (Kg)
Amount of Rice Incoming by Logistic Office According to Month and Supplying Source 2013 (Kg)
Bulan Month
Beras Lokal Local Rice
Propinsi Lainnya Other Province
Luar Negeri Foreign
Jumlah Total
(1) (2) (3) (4) (5)
1 Januari - - - -
2 Pebruari 30.000 - - 30.000
3 Maret 75.000 - - 75.000
4 April 90.000 - - 90.000
5 Mei 765.000 - - 765.000
6 Juni 1.035.000 - - 1.035.000
7 Juli 772.500 - - 772.500
8 Agustus 667.500 - - 667.500
9 September 1.215.000 - - 1.215.000
10 Oktober 1.200.000 - - 1.200.000
11 Nopember 847.500 - - 847.500
12 Desember 257.490 - - 257.490
Jumlah / Total 6.954.990 - - 6.954.990
Sumber / Source : Perum Bulog Kantor Seksi Logistik Bombana
Bombana Regency in Figure 2014 180
http
://bom
bana
kab.
bps.g
o.id
Pertanian
Tabel Table 5.1.8 Banyaknya Beras yang Masuk Melalui Perum Bulog Menurut Bulan
Dan Jenis KUD Tahun 2013 (Kg)
Amount of Rice Supplying by Logistic Office According to Month and Village Cooperative Unit, 2013 (Kg)
Bulan Month
KUD Village Cooperative Unit
Non KUD Non Village
Cooperative Unit
Jumlah Total
(1) (2) (3) (4)
1 Januari - - -
2 Pebruari - 30.000 30.000
3 Maret - 75.000 75.000
4 April - 90.000 90.000
5 Mei - 765.000 765.000
6 Juni - 1.035.000 1.035.000
7 Juli - 772.500 772.500
8 Agustus - 667.500 667.500
9 September - 1.215.000 1.215.000
10 Oktober - 1.200.000 1.200.000
11 Nopember - 847.500 847.500
12 Desember - 257.490 257.490
Jumlah / Total - 6.954.990 6.954.990
Sumber / Source : Perum Bulog Kantor Seksi Logistik Bombana
Kabupaten Bombana Dalam Angka 2014 181
http
://bom
bana
kab.
bps.g
o.id
Agriculture
Tabel Table 5.1.9 Pengadaan Beras Oleh Perum Bulog Menurut Bulan dan Kecamatan Tahun
2013 (Kg)
Supplying Rice by Logistic Office According to Month and District, 2013 (Kg)
Kecamatan District Januari Pebruari Maret April
(1) (2) (3) (4) (5)
1 Kabaena - - - -
2 Kabaena Utara - - - -
3 Kabaena Selatan - - - -
4 Kabaena Barat - - - -
5 Kabaena Timur - - - -
6 Kabaena Tengah - - - -
7 Rumbia - - - -
8 Mata Oleo - - - -
9 K. Masaloka Raya - - - -
10 Rumbia Tengah - - - -
11 Rarowatu - - 15.000 15.000
12 Rarowatu Utara - 22.500 15.000 -
13 Lantari Jaya - - - -
14 Mata Usu - - - -
15 Poleang Timur - 7.500 45.000 45.000
16 Poleang Utara - - - 30.000
17 Poleang Selatan - - - -
18 Poleang Tenggara - - - -
19 Poleang - - - -
20 Poleang Barat - - - -
21 Tontonunu - - - -
22 Poleang Tengah - - - -
Jumlah / Total - 30.000 75.000 90.000
Sumber / Source : Perum Bulog Kantor Seksi Logistik Bombana Catatan : Dipusatkan pada 3 Gudang : Kabaena, Kasipute, dan Bambaea
Bombana Regency in Figure 2014 182
http
://bom
bana
kab.
bps.g
o.id
Pertanian
Lanjutan Tabel / Continued Table 5.1.9
Kecamatan District Mei Juni Juli Agustus
(1) (2) (3) (4) (5)
1 Kabaena - - - -
2 Kabaena Utara 60.000 - 30.000 15.000
3 Kabaena Selatan - - - -
4 Kabaena Barat - - - -
5 Kabaena Timur - - - -
6 Kabaena Tengah - - - -
7 Rumbia 112.500 165.000 135.000 105.000
8 Mata Oleo - - - -
9 K. Masaloka Raya - - - -
10 Rumbia Tengah - - - -
11 Rarowatu 15.000 60.000 166.500 120.000
12 Rarowatu Utara 90.000 165.000 202.500 225.000
13 Lantari Jaya - - - -
14 Mata Usu - - - -
15 Poleang Timur 330.000 450.000 238.500 202.500
16 Poleang Utara 157.500 195.000 - -
17 Poleang Selatan - - - -
18 Poleang Tenggara - - - -
19 Poleang - - - -
20 Poleang Barat - - - -
21 Tontonunu - - - -
22 Poleang Tengah - - - -
Jumlah / Total 765.000 1.035.000 772.500 667.500 Sumber / Source : Perum Bulog Kantor Seksi Logistik Bombana Catatan : Dipusatkan pada 3 Gudang : Kabaena, Kasipute, dan Bambaea
Kabupaten Bombana Dalam Angka 2014 183
http
://bom
bana
kab.
bps.g
o.id
Agriculture
Lanjutan Tabel / Continued Table 5.1.9
Kecamatan District September Oktober Nopember Desember
(1) (2) (3) (4) (5)
1 Kabaena - - - -
2 Kabaena Utara 30.000 - - -
3 Kabaena Selatan - - - -
4 Kabaena Barat - - - -
5 Kabaena Timur - - - -
6 Kabaena Tengah - - - -
7 Rumbia 165.000 45.000 67.500 45.000 8 Mata Oleo - - - - 9 K. Masaloka Raya - - - -
10 Rumbia Tengah - - - -
11 Rarowatu 150.000 67.500 105.000 15.000
12 Rarowatu Utara 390.000 345.000 225.000 107.490
13 Lantari Jaya - - - -
14 Mata Usu - - - -
15 Poleang Timur 450.000 607.500 360.000 90.000
16 Poleang Utara 30.000 135.000 90.000 -
17 Poleang Selatan - - - -
18 Poleang Tenggara - - - - 19 Poleang - - - - 20 Poleang Barat - - - -
21 Tontonunu - - - -
22 Poleang Tengah - - - -
Jumlah / Total 1.215.000 1.200.000 847.500 257.490
Sumber / Source : Perum Bulog Kantor Seksi Logistik Bombana Catatan : Dipusatkan pada 3 Gudang : Kabaena, Kasipute, dan Bambaea
Bombana Regency in Figure 2014 184
http
://bom
bana
kab.
bps.g
o.id
Pertanian
5.2. Perkebunan / Plantation
Tabel Table 5.2.1 Luas Areal Tanaman Perkebunan Rakyat (ha) Menurut Jenis Tanaman
Tahun 2013
Width of People Plantation Area (ha)According to Plant Type, 2013
Jenis Tanaman Plant Type
Tanaman Belum
Menghasilkan
Tanaman Menghasilkan
Tanaman Tua Renta
Jumlah Total
(1) (2) (3) (4) (5)
1 Aren/Enau 757 1.980 220 2.957
2 Asam Jawa 2 8 2 12
3 Cengkeh 10 88 20 118
4 Jambu Mete 3.000 14.038 637 17.675
5 Kakao 1.774 7.310 845 9.929
6 Kapuk 1 4 - 5
7 Kelapa Dalam 1.440 12.700 766 14.906
8 Kelapa Hibrida 70 290 10 370
9 Kemiri 50 150 10 210
10 Kopi 204 1.200 150 1.554
11 Lada 110 140 13 263
12 Pala 3 6 - 9
Jumlah / Total 7.421 37.914 2.673 48.008
Sumber / Source : Dinas Pertanian perkebunan peternakan dan hortikultura Kabupaten Bombana
Kabupaten Bombana Dalam Angka 2014 185
http
://bom
bana
kab.
bps.g
o.id
Agriculture
Tabel Table 5.2.2 Produksi Tanaman Perkebunan Rakyat (Ton) Menurut Jenis Tanaman
Tahun 2011 -2013
Production of Peoples Plantation (Ton) According to Plant Type, 2011 -2013
Jenis Tanaman Plant Type
Produksi
2011 2012 2013
(1) (2) (3) (4)
1 Aren/Enau 3.015 49
2 Asam Jawa 3 1
3 Cengkeh 43 78
4 Jambu Mete 816 811
5 Kakao 5.392 6.477
6 Kapuk 3 2
7 Kelapa Dalam 10.316 9.630
8 Kelapa Hibrida 728 725
9 Kemiri 17 17
10 Kopi 1.702 1.400
11 Lada 185 161
12 Pala 2 3
Jumlah / Total 33.667 22.222 19.354
Sumber / Source : Dinas Pertanian perkebunan peternakan dan hortikultura Kabupaten Bombana
Bombana Regency in Figure 2014 186
http
://bom
bana
kab.
bps.g
o.id
Pertanian
Tabel Table 5.2.3 Luas Areal Tanaman Perkebunan Rakyat (ha) Menurut Kecamatan dan
Jenis Tanaman Tahun 2013
Width of People Plantation Area (ha) According to District and Plant Type, 2013
Kecamatan District
Aren/Enau Sugar palm
Asam Jawa Java tamarind
Cengkeh Clove
Jambu Mete Cashew nut
(1) (2) (3) (4) (5)
1 Kabaena 396 - 59 2.360
2 Kabaena Utara 709 - - 1.484
3 Kabaena Selatan 458 - 47 1.408
4 Kabaena Barat 264 - - 1.641
5 Kabaena Timur 165 - - 910
6 Kabaena Tengah 440 - - 928
7 Rumbia 22 2 8 362
8 Mata Oleo 56 4 - 216
9 K. Masaloka Raya - - - 483
10 Rumbia Tengah 67 2 - 898
11 Rarowatu 44 - - 480
12 Rarowatu Utara 35 - - 249
13 Lantari Jaya - - - 208
14 Mata Usu - - - 381
15 Poleang Timur 34 - - 401
16 Poleang Utara 27 - 4 590
17 Poleang Selatan 13 - - 431
18 Poleang Tenggara - - - 666
19 Poleang 45 - - 625
20 Poleang Barat 43 4 - 2.446
21 Tontonunu 102 - - 289
22 Poleang Tengah 37 - - 219
Jumlah / Total 2.957 12 118 17.675
Sumber / Source : Dinas Pertanian perkebunan peternakan dan hortikultura Kabupaten Bombana
Kabupaten Bombana Dalam Angka 2014 187
http
://bom
bana
kab.
bps.g
o.id
Agriculture
Lanjutan Tabel / Continued Table 5.2.3
Kecamatan District
Kakao Cocoa
Kapuk Kapok
Kelapa Dalam Coconut
Kelapa Hibrida Hybrid coconut
(1) (6) (7) (8) (9)
1 Kabaena 148 1 655 -
2 Kabaena Utara 159 1 555 -
3 Kabaena Selatan 165 - 1.031 -
4 Kabaena Barat 145 1 589 -
5 Kabaena Timur 87 1 465 26
6 Kabaena Tengah 210 1 315 26
7 Rumbia 208 - 118 9
8 Mata Oleo 169 - 190 2
9 K. Masaloka Raya - - 193 10
10 Rumbia Tengah 95 - 111 4
11 Rarowatu 115 - 136 88
12 Rarowatu Utara 122 - 138 38
13 Lantari Jaya 133 - 97 52
14 Mata Usu 325 - - -
15 Poleang Timur 538 - 889 26
16 Poleang Utara 994 - 494 -
17 Poleang Selatan 634 - 787 -
18 Poleang Tenggara 378 - 360 20
19 Poleang 2.450 - 3.385 40
20 Poleang Barat 2.043 - 2.568 29
21 Tontonunu 392 - 1.028 -
22 Poleang Tengah 419 - 802 -
Jumlah / Total 9.929 5 14.906 370
Sumber / Source : Dinas Pertanian perkebunan peternakan dan hortikultura Kabupaten Bombana
Bombana Regency in Figure 2014 188
http
://bom
bana
kab.
bps.g
o.id
Pertanian
Lanjutan Tabel / Continued Table 5.2.3
Kecamatan District
Kemiri Candlenut
Kopi Coffee
Lada Pepper
Pala Nutmeg
Jumlah Total
(1) (10) (11) (12) (13) (14)
1 Kabaena 31 161 12 9 3.832
2 Kabaena Utara 29 105 10 - 3.052
3 Kabaena Selatan 23 270 10 - 3.412
4 Kabaena Barat 18 77 9 - 2.744
5 Kabaena Timur 9 75 12 - 1.750
6 Kabaena Tengah 18 164 16 - 2.118
7 Rumbia 3 10 7 - 749
8 Mata Oleo - 91 6 - 734
9 K. Masaloka Raya - 41 10 - 737
10 Rumbia Tengah 1 14 3 - 1.195
11 Rarowatu 7 35 12 - 917
12 Rarowatu Utara 6 18 7 - 613
13 Lantari Jaya 4 10 8 - 512
14 Mata Usu 5 108 28 - 847
15 Poleang Timur 11 145 20 - 2.064
16 Poleang Utara 9 - 26 - 2.144
17 Poleang Selatan - - 17 - 1.882
18 Poleang Tenggara 12 23 21 - 1.480
19 Poleang - 37 10 - 6.592
20 Poleang Barat 17 70 15 - 7.235
21 Tontonunu 7 30 - - 1.848
22 Poleang Tengah - 70 4 - 1.551
Jumlah / Total 210 1.554 263 9 48.008
Sumber / Source : Dinas Pertanian perkebunan peternakan dan hortikultura Kabupaten Bombana
Kabupaten Bombana Dalam Angka 2014 189
http
://bom
bana
kab.
bps.g
o.id
Agriculture
5.3. Peternakan / Livestock
Tabel Table
5.3.1 Populasi Ternak Besar Menurut Jenisnya Tahun 2011 - 2013
Big Livestock Population According to Type, 2011 - 2013
Jenis Ternak Livestock Type
Jumlah Populasi Population
2011 2012 2013
(1) (2) (3) (4)
1 Sapi / Cattle 40.373 46.413 46.723
2 Kerbau / Buffalo 907 1.003 611
3 Kuda / Horse 1.478 1.483 1.453
Sumber / Source : Dinas Pertanian perkebunan peternakan dan hortikultura Kabupaten Bombana
Bombana Regency in Figure 2014 190
http
://bom
bana
kab.
bps.g
o.id
Pertanian
Tabel Table 5.3.2 Populasi Ternak Kecil Menurut Jenisnya Tahun 2011 - 2013
Little Livestock Population According to Type, 2011 - 2013
Jenis Ternak Livestock Type
Jumlah Populasi Population
2011 2012 2013
(1) (2) (3) (4)
1 Kambing / Goat 14.682 15.014 15.197
2 Domba / Sheep 165 73 -
3 Babi / Pig 1.704 1.758 1.815
Sumber / Source : Dinas Pertanian perkebunan peternakan dan hortikultura Kabupaten Bombana
Kabupaten Bombana Dalam Angka 2014 191
http
://bom
bana
kab.
bps.g
o.id
Agriculture
Tabel Table 5.3.3 Populasi Ternak Unggas Menurut Jenisnya Tahun 2011 - 2013
Poultry Population According to Type, 2011 - 2013
Jenis Ternak Livestock Type
Jumlah Populasi Population
2011 2012 2013
(1) (2) (3) (4)
1 Ayam Buras / Free Range Chicken 1.524.918 1.608.449 1.695.397
2 Ayam Ras Petelur / Egg Layer Chicken - - 14.906
3 Ayam Ras Pedaging / Meat Layer Chicken 4.500 9.800 33.550
4 Itik / Duck 16.259 16.928 17.634
Sumber / Source : Dinas Pertanian perkebunan peternakan dan hortikultura Kabupaten Bombana
Bombana Regency in Figure 2014 192
http
://bom
bana
kab.
bps.g
o.id
Pertanian
Tabel Table 5.3.4 Populasi Ternak Besar dan Kecil Menurut Jenisnya Tiap Kecamatan Tahun
2013
Big Livestock and Little Livestock Population According to Type by District, 2013
Kecamatan District
Jenis Ternak Besar Big Livestock Type
Sapi Cattle
Kerbau Buffalo
Kuda Horse
(1) (2) (3) (4)
1 Kabaena 1.611 5 -
2 Kabaena Utara 3.497 48 22
3 Kabaena Selatan 1.597 5 60
4 Kabaena Barat 3.245 - 48
5 Kabaena Timur 1.348 54 23
6 Kabaena Tengah 3.313 68 37
7 Rumbia 1.286 - -
8 Mata Oleo 2.571 21 5
9 K. Masaloka Raya 7 - -
10 Rumbia Tengah 282 - -
11 Rarowatu 1.466 14 -
12 Rarowatu Utara 3.425 21 8
13 Lantari Jaya 6.616 57 4
14 Mata Usu 296 6 15
15 Poleang Timur 2.560 - 64
16 Poleang Utara 1.404 6 13
17 Poleang Selatan 3.419 79 198
18 Poleang Tenggara 1.290 17 10
19 Poleang 789 46 196
20 Poleang Barat 5.254 54 558
21 Tontonunu 882 45 75
22 Poleang Tengah 565 65 117
Sumber / Source : Dinas Pertanian perkebunan peternakan dan hortikultura Kabupaten Bombana
Kabupaten Bombana Dalam Angka 2014 193
http
://bom
bana
kab.
bps.g
o.id
Agriculture
Lanjutan Tabel / Continued Table 5.3.4
Kecamatan District
Jenis Ternak Kecil Little Livestock Type
Kambing Goat
Domba Sheep
Babi Pig
(1) (2) (3) (4)
1 Kabaena 1.001 - -
2 Kabaena Utara 863 - -
3 Kabaena Selatan 749 - -
4 Kabaena Barat 691 - -
5 Kabaena Timur 1.018 - -
6 Kabaena Tengah 406 - -
7 Rumbia 442 - -
8 Mata Oleo 891 - -
9 K. Masaloka Raya 368 - -
10 Rumbia Tengah 293 - -
11 Rarowatu 719 - -
12 Rarowatu Utara 518 - 484
13 Lantari Jaya 495 - 1.022
14 Mata Usu 525 - -
15 Poleang Timur 564 - -
16 Poleang Utara 510 - 309
17 Poleang Selatan 648 - -
18 Poleang Tenggara 1.464 - -
19 Poleang 414 - -
20 Poleang Barat 981 - -
21 Tontonunu 518 - -
22 Poleang Tengah 1.119 - -
Sumber / Source : Dinas Pertanian perkebunan peternakan dan hortikultura Kabupaten Bombana
Bombana Regency in Figure 2014 194
http
://bom
bana
kab.
bps.g
o.id
Pertanian
Tabel Table
5.3.5 Jumlah Populasi Ternak Sapi Menurut Kecamatan Tahun 2013
Amount of Cattle Population According to District, 2013
Kecamatan District
Jumlah Pemelihara
Jumlah Populasi Amount of Population
Dewasa Anak Total
Jantan Betina Jantan Betina
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1 Kabaena 214 58 766 335 452 1.611
2 Kabaena Utara 492 151 1.803 643 900 3.497
3 Kabaena Selatan 288 51 822 301 423 1.597
4 Kabaena Barat 339 171 1.516 672 886 3.245
5 Kabaena Timur 220 90 656 256 346 1.348
6 Kabaena Tengah 423 85 1.556 741 931 3.313
7 Rumbia 269 53 678 238 317 1.286
8 Mata Oleo 394 89 1.315 519 648 2.571
9 K. Masaloka Raya 3 - - 2 5 7
10 Rumbia Tengah 64 7 143 57 75 282
11 Rarowatu 400 63 756 236 411 1.466
12 Rarowatu Utara 479 104 1.771 639 911 3.425
13 Lantari Jaya 802 480 3.275 1.145 1.716 6.616
14 Mata Usu 59 33 135 22 106 296
15 Poleang Timur 387 143 1.293 495 629 2.560
16 Poleang Utara 195 82 751 220 351 1.404
17 Poleang Selatan 371 134 1.888 480 917 3.419
18 Poleang Tenggara 201 45 687 253 305 1.290
19 Poleang 240 38 428 137 186 789
20 Poleang Barat 840 452 2.823 720 1.259 5.254
21 Tontonunu 115 45 460 129 248 882
22 Poleang Tengah 90 30 321 112 102 565
Jumlah / Total 6.885 2.404 23.843 8.352 12.124 46.723 Sumber / Source : Dinas Pertanian perkebunan peternakan dan hortikultura Kabupaten Bombana
Kabupaten Bombana Dalam Angka 2014 195
http
://bom
bana
kab.
bps.g
o.id
Agriculture
Tabel Table
5.3.6 Jumlah Populasi Ternak Kerbau Menurut Kecamatan Tahun 2013
Amount of Buffaloes Population According to District, 2013
Kecamatan District
Jumlah Pemelihara
Jumlah Populasi Amount of Population
Dewasa Anak Total
Jantan Betina Jantan Betina
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1 Kabaena 1 - 3 1 1 5
2 Kabaena Utara 7 6 23 7 12 48
3 Kabaena Selatan 1 1 3 - 1 5
4 Kabaena Barat - - - - - -
5 Kabaena Timur 13 4 29 11 10 54
6 Kabaena Tengah 10 4 38 6 20 68
7 Rumbia - - - - - -
8 Mata Oleo 6 4 10 1 6 21
9 K. Masaloka Raya - - - - - -
10 Rumbia Tengah - - - - - -
11 Rarowatu 5 3 8 - 3 14
12 Rarowatu Utara 4 3 10 3 5 21
13 Lantari Jaya 21 11 29 10 7 57
14 Mata Usu 3 - 6 - - 6
15 Poleang Timur - - - - - -
16 Poleang Utara 3 - 5 - 1 6
17 Poleang Selatan 12 10 40 14 15 79
18 Poleang Tenggara 8 3 10 1 3 17
19 Poleang 34 17 14 8 7 46
20 Poleang Barat 16 11 32 7 4 54
21 Tontonunu 18 17 14 9 5 45
22 Poleang Tengah 33 24 17 8 16 65
Jumlah / Total 195 118 291 86 116 611
Sumber / Source : Dinas Pertanian perkebunan peternakan dan hortikultura Kabupaten Bombana
Bombana Regency in Figure 2014 196
http
://bom
bana
kab.
bps.g
o.id
Pertanian
Tabel Table 5.3.7 Jumlah Pemilik dan Populasi Ternak Kuda Menurut Kecamatan Tahun
2013
Amount of Owner and Horse Population According to District, 2013
Kecamatan District
Jumlah Pemilik
(KK)
Jumlah Populasi
Dewasa Anak Total
Jantan Betina Jantan Betina
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1 Kabaena - - - - - -
2 Kabaena Utara 8 3 12 4 3 22
3 Kabaena Selatan 21 21 25 8 6 60
4 Kabaena Barat 26 9 24 6 9 48
5 Kabaena Timur 5 4 13 4 2 23
6 Kabaena Tengah 9 8 19 6 4 37
7 Rumbia - - - - - -
8 Mata Oleo 3 2 2 - 1 5
9 K. Masaloka Raya - - - - - -
10 Rumbia Tengah - - - - - -
11 Rarowatu - - - - - -
12 Rarowatu Utara 4 4 4 - - 8
13 Lantari Jaya 2 4 - - - 4
14 Mata Usu 7 8 4 2 1 15
15 Poleang Timur 11 21 25 7 11 64
16 Poleang Utara 6 8 3 1 1 13
17 Poleang Selatan 65 69 79 15 35 198
18 Poleang Tenggara 7 3 4 1 2 10
19 Poleang 61 96 62 21 17 196
20 Poleang Barat 204 153 294 50 61 558
21 Tontonunu 41 32 27 9 7 75
22 Poleang Tengah 57 86 18 7 6 117
Jumlah / Total 537 531 615 141 166 1.453 Sumber / Source : Dinas Pertanian perkebunan peternakan dan hortikultura Kabupaten Bombana
Kabupaten Bombana Dalam Angka 2014 197
http
://bom
bana
kab.
bps.g
o.id
Agriculture
Tabel Table 5.3.8 Jumlah Pemilik dan Populasi Ternak Kambing Menurut Kecamatan Tahun
2013
Amount of Owner dan Goat Population According to District, 2013
Kecamatan District
Jumlah Pemilik
(KK)
Jumlah Populasi
Dewasa Anak Total
Jantan Betina Jantan Betina
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1 Kabaena 138 18 396 209 378 1.001
2 Kabaena Utara 135 81 504 127 151 863
3 Kabaena Selatan 22 66 328 165 190 749
4 Kabaena Barat 89 82 249 153 207 691
5 Kabaena Timur 115 74 478 222 244 1.018
6 Kabaena Tengah 44 42 159 78 127 406
7 Rumbia 46 44 244 75 79 442
8 Mata Oleo 98 102 424 181 184 891
9 K. Masaloka Raya 51 54 139 82 93 368
10 Rumbia Tengah 43 41 165 29 58 293
11 Rarowatu 135 89 334 112 184 719
12 Rarowatu Utara 114 68 226 79 145 518
13 Lantari Jaya 87 62 207 103 123 495
14 Mata Usu 26 117 220 105 83 525
15 Poleang Timur 122 98 237 103 126 564
16 Poleang Utara 65 104 213 104 89 510
17 Poleang Selatan 137 83 358 105 102 648
18 Poleang Tenggara 174 158 702 294 310 1.464
19 Poleang 32 59 193 76 86 414
20 Poleang Barat 81 119 471 207 184 981
21 Tontonunu 41 62 252 87 117 518
22 Poleang Tengah 79 141 463 228 287 1.119
Jumlah / Total 1.874 1.764 6.962 2.924 3.547 15.197
Sumber / Source : Dinas Pertanian perkebunan peternakan dan hortikultura Kabupaten Bombana
Bombana Regency in Figure 2014 198
http
://bom
bana
kab.
bps.g
o.id
Pertanian
Tabel Table
5.3.9 Jumlah Pemilik dan Populasi Ternak Babi Menurut Kecamatan Tahun 2013
Amount of Owner and Pig Population According to District, 2013
Kecamatan District
Jumlah Pemilik
(KK)
Jumlah Populasi
Dewasa Anak Total
Jantan Betina Jantan Betina
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1 Kabaena - - - - - -
2 Kabaena Utara - - - - - -
3 Kabaena Selatan - - - - - -
4 Kabaena Barat - - - - - -
5 Kabaena Timur - - - - - -
6 Kabaena Tengah - - - - - -
7 Rumbia - - - - - -
8 Mata Oleo - - - - - -
9 K. Masaloka Raya - - - - - -
10 Rumbia Tengah - - - - - -
11 Rarowatu - - - - - -
12 Rarowatu Utara 68 87 138 115 144 484
13 Lantari Jaya 164 106 302 306 308 1.022
14 Mata Usu - - - - - -
15 Poleang Timur - - - - - -
16 Poleang Utara 51 62 101 65 81 309
17 Poleang Selatan - - - - - -
18 Poleang Tenggara - - - - - -
19 Poleang - - - - - -
20 Poleang Barat - - - - - -
21 Tontonunu - - - - - -
22 Poleang Tengah - - - - - -
Jumlah / Total 283 255 541 486 533 1.815 Sumber / Source : Dinas Pertanian perkebunan peternakan dan hortikultura Kabupaten Bombana
Kabupaten Bombana Dalam Angka 2014 199
http
://bom
bana
kab.
bps.g
o.id
Agriculture
Tabel Table
5.3.10 Populasi Ternak Unggas Menurut Kecamatan Tahun 2013
Population of Poultry by District, 2013
Kecamatan District
Ayam Buras
Ayam Ras
Petelur
Ayam Ras
Pedaging
Bebek/ Itik
(1) (2) (3) (4) (5)
1 Kabaena 96.788 - - 243
2 Kabaena Utara 47.798 - - 457
3 Kabaena Selatan 93.644 - - 286
4 Kabaena Barat 12.081 - - 548
5 Kabaena Timur 26.822 - - 158
6 Kabaena Tengah 35.377 - - 114
7 Rumbia 116.042 1.800 2.500 285
8 Mata Oleo 99.606 - - 241
9 K. Masaloka Raya 34.283 - - 296
10 Rumbia Tengah 91.693 7.000 3.600 1.289
11 Rarowatu 42.706 4.000 2.250 795
12 Rarowatu Utara 157.788 - - 1.562
13 Lantari Jaya 108.379 - - 2.193
14 Mata Usu 27.869 - - 289
15 Poleang Timur 92.257 306 - 2.663
16 Poleang Utara 122.904 1.800 2.400 1.402
17 Poleang Selatan 149.693 - - 224
18 Poleang Tenggara 40.734 - - 669
19 Poleang 63.282 - 22.800 1.173
20 Poleang Barat 76.161 - - 582
21 Tontonunu 58.385 - - 698
22 Poleang Tengah 101.105 - - 1.467
Jumlah / Total 1.695.397 14.906 33.550 17.634 Sumber / Source : Dinas Pertanian perkebunan peternakan dan hortikultura Kabupaten Bombana
Bombana Regency in Figure 2014 200
http
://bom
bana
kab.
bps.g
o.id
Pertanian
Tabel Table 5.3.11 Realisasi Vaksinasi Ternak Menurut Jenis Vaksin Tiap Kecamatan Tahun
2013
Realization of Livestock Vaccination According to Vaccine Type for Each District, 2013
Kecamatan District Eliminasi Rabies SE Antraks Nd Hoc
Cholera
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1 Kabaena - - - - - -
2 Kabaena Utara - - - - - -
3 Kabaena Selatan - - - - - -
4 Kabaena Barat - - - - - -
5 Kabaena Timur 200 - - - - -
6 Kabaena Tengah - - - - - -
7 Rumbia 150 - - - - -
8 Mata Oleo - - - - - -
9 K. Masaloka Raya - - - - - -
10 Rumbia Tengah 100 - - - - -
11 Rarowatu - 250 - - - -
12 Rarowatu Utara 100 - 1.300 700 - -
13 Lantari Jaya 100 100 - - - -
14 Mata Usu - - 1.700 800 - -
15 Poleang Timur 100 - - - - -
16 Poleang Utara - - 1.000 500 - -
17 Poleang Selatan - - - - - -
18 Poleang Tenggara - - - - - -
19 Poleang 150 - - - - -
20 Poleang Barat 100 150 - - - -
21 Tontonunu - - - - - -
22 Poleang Tengah - - - - - -
Jumlah / Total 1.000 500 4.000 2.000 - -
Sumber / Source : Dinas Pertanian perkebunan peternakan dan hortikultura Kabupaten Bombana
Kabupaten Bombana Dalam Angka 2014 201
http
://bom
bana
kab.
bps.g
o.id
Agriculture
Tabel Table 5.3.12 Jumlah Ternak yang Dipotong Menurut Jenis Ternak Tiap Kecamatan
Tahun 2013 (Ekor)
Amount of Livestock Cut According to Type Livestock for Each District, 2013
Kecamatan District
Sapi Cattle
Kerbau Buffalo
Kuda Horse
Kambing Goat
Domba Sheep
Babi Pig
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1 Kabaena 21 - - - - -
2 Kabaena Utara 44 - 1 4 - -
3 Kabaena Selatan 30 - - - - -
4 Kabaena Barat 59 - - - - -
5 Kabaena Timur 27 2 - - 45 -
6 Kabaena Tengah 41 1 - 3 11 -
7 Rumbia 81 - - - - -
8 Mata Oleo 37 - - 7 - -
9 K. Masaloka Raya - - - 21 - -
10 Rumbia Tengah 192 - - - - -
11 Rarowatu 57 - - - - -
12 Rarowatu Utara 61 - - 3 - 75
13 Mata Usu 16 - - - - -
14 Lantari Jaya 128 - - - - 137
15 Poleang Timur 100 - - 134 - -
16 Poleang Utara 43 - - - - 42
17 Poleang Selatan 127 1 - 126 - -
18 Poleang Tenggara 40 - 9 38 - -
19 Poleang 611 - - 205 - -
20 Poleang Barat 89 - 6 - - -
21 Tontonunu 35 - - - - -
22 Poleang Tengah 145 - - 114 - -
Jumlah / Total 1.984 4 16 655 56 254
Sumber / Source : Dinas Pertanian perkebunan peternakan dan hortikultura Kabupaten Bombana
Bombana Regency in Figure 2014 202
http
://bom
bana
kab.
bps.g
o.id
Pertanian
Tabel Table 5.3.13 Produksi Daging Segar Menurut Jenis Ternak Tiap Kecamatan Tahun 2013
(Kg)
Meat Production of Livestock According to Type Livestock for Each District, 2013
Kecamatan District
Sapi Cattle
Kerbau Buffalo
Kuda Horse
Kambing Goat
Domba Sheep
Babi Pig
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1 Kabaena 3.291 - - - - -
2 Kabaena Utara 6.895 - 150 51 - -
3 Kabaena Selatan 4.701 - - - - -
4 Kabaena Barat 9.245 - - - - -
5 Kabaena Timur 4.231 388 - - 574 -
6 Kabaena Tengah 6.425 194 - 38 140 -
7 Rumbia 12.693 - - - - -
8 Mata Oleo 5.798 - - 89 - -
9 K. Masaloka Raya - - - 266 - -
10 Rumbia Tengah 30.086 - - - - -
11 Rarowatu 8.932 - - - - -
12 Rarowatu Utara 9.559 - - 38 - 4.309
13 Mata Usu 2.507 - - - - -
14 Lantari Jaya 20.058 - - - - 7.871
15 Poleang Timur 15.670 - - 1.695 - -
16 Poleang Utara 6.738 - - - - 2.413
17 Poleang Selatan 19.901 194 - 1.594 - -
18 Poleang Tenggara 6.268 - 1.350 481 - -
19 Poleang 95.744 - - 2.593 - -
20 Poleang Barat 13.946 - 900 - - -
21 Tontonunu 5.485 - - - - -
22 Poleang Tengah 22.722 - - 1.442 - -
Jumlah / Total 310.895 776 2.400 8.287 714 14.593
Sumber / Source : Dinas Pertanian perkebunan peternakan dan hortikultura Kabupaten Bombana
Kabupaten Bombana Dalam Angka 2014 203
http
://bom
bana
kab.
bps.g
o.id
Agriculture
Tabel Table 5.3.14 Produksi Telur Menurut Jenis Unggas Kecamatan Tahun 2013 (Butir)
Production of Eeg According to Type of Poultry by District, 2013
Kecamatan District
Ayam Buras
Ayam Ras
Petelur
Bebek/ Itik
(1) (2) (3) (4)
1 Kabaena 62.670 - 1.559
2 Kabaena Utara 30.949 - 2.931
3 Kabaena Selatan 60.634 - 1.834
4 Kabaena Barat 7.822 - 3.515
5 Kabaena Timur 17.367 - 1.013
6 Kabaena Tengah 22.907 - 731
7 Rumbia 75.137 13.554 1.828
8 Mata Oleo 64.495 - 1.546
9 K. Masaloka Raya 22.198 - 1.899
10 Rumbia Tengah 59.371 52.710 8.268
11 Rarowatu 27.652 30.120 5.099
12 Rarowatu Utara 102.168 - 10.019
13 Mata Usu 18.045 - 1.854
14 Lantari Jaya 70.175 - 14.066
15 Poleang Timur 59.736 2.304 17.080
16 Poleang Utara 79.580 13.554 8.992
17 Poleang Selatan 96.926 - 1.437
18 Poleang Tenggara 26.375 - 4.291
19 Poleang 40.975 - 7.524
20 Poleang Barat 49.314 - 3.733
21 Tontonunu 37.804 - 4.477
22 Poleang Tengah 65.465 - 9.409
Jumlah / Total 1.097.765 112.242 113.105
Sumber / Source : Dinas Pertanian perkebunan peternakan dan hortikultura Kabupaten Bombana
Bombana Regency in Figure 2014 204
http
://bom
bana
kab.
bps.g
o.id
Pertanian
5.4. Perikanan / Fisheries Tabel Table 5.4.1 Produksi dan Nilai Perikanan Tangkap di Laut dan di Perairan Umum
Menurut Jenis Ikan Tahun 2013
Production and Value of Marine Fisheries and Inland Fisheries According to Type of Fish, 2013
Jenis Ikan Type of Fish
Perikanan Laut Marine Fisheries
Perairan Umum Inland Fisheries
Produksi (Ton)
Nilai (000 Rp)
Produksi (Ton)
Nilai (000 Rp)
(1) (2) (3) (4) (5)
1 Ikan 2.767,87 51.159.900 - -
2 Binatang Berkulit Keras (Crustacea)
362,26 17.388.480 - -
3 Binatang Lunak (Molusca) 183,65 4.223.950 - -
4 Binatang Air Lainnya 58,30 1.166.000 - -
5 Tumbuhan/ Rumput Laut 7,40 39.065 - -
Jumlah / Total 3.379,48 73.977.395 - -
Sumber / Source : Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bombana
Kabupaten Bombana Dalam Angka 2014 205
http
://bom
bana
kab.
bps.g
o.id
Agriculture
Tabel Table 5.4.2 Produksi dan Nilai Perikanan Budidaya Menurut Jenis Budidaya dan Jenis
Ikan Tahun 2013
Production and Value of Aquaculture by Type of culture and Type of Fish, 2013
Jenis Ikan Type of Fish
Budidaya Laut Marine Culture
Budidaya Tambak Brackish water pond
Produksi (Ton)
Nilai (000 Rp)
Produksi (Ton)
Nilai (000 Rp)
(1) (2) (3) (4) (5)
1 Ikan - - 4.902,00 61.416.000
2 Binatang Berkulit Keras (Crustacea)
0,17 8.160 - -
3 Binatang Lunak (Molusca) - - - -
4 Binatang Air Lainnya 1,50 30.000 - -
5 Tumbuhan/ Rumput Laut 6.737,33 35.565.000 - -
Jumlah / Total 6.739,00 35.603.160 4.902,00 61.416.000
Sumber / Source : Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bombana
Bombana Regency in Figure 2014 206
http
://bom
bana
kab.
bps.g
o.id
Pertanian
Tabel Table 5.4.3 Produksi Perikanan Tangkap dan Perikanan Budidaya Menurut Kecamatan
Tahun 2013 (Ton)
Production of Fish Capture and Aquaculture Fisheries According to District, 2013 (Ton)
Kecamatan District
Tangkap di Laut
Marine Fisheries
Tangkap di Perairan Umum Inland Fisheries
Budidaya di Pantai/Laut
Marine Culture
Budidaya di Tambak/Empang Brackish water
pond (1) (2) (3) (4) (5)
1 Kabaena - - - 4,00
2 Kabaena Utara 30,55 - - -
3 Kabaena Selatan 187,20 - 51,00 -
4 Kabaena Barat 264,30 - 915,00 49,00
5 Kabaena Timur 467,90 - 109,00 4,00
6 Kabaena Tengah - - 51,00 62,00
7 Rumbia 106,60 - 561,00 203,00
8 Mata Oleo 163,50 - 1.540,00 -
9 K. Masaloka Raya - - 775,00 -
10 Rumbia Tengah 491,30 - 197,00 7,00
11 Rarowatu - - - -
12 Rarowatu Utara 76,10 - 309,00 1.184,00
13 Lantari Jaya - - 238,00 1.657,00
14 Mata Usu - - - -
15 Poleang Timur 310,40 - 194,00 1.204,00
16 Poleang Utara - - - -
17 Poleang Selatan 234,00 - 524,00 346,00
18 Poleang Tenggara 315,10 - 180,00 -
19 Poleang 288,03 - 687,00 78,00
20 Poleang Barat 372,30 - 408,00 104,00
21 Tontonunu - - - -
22 Poleang Tengah 72,20 - - -
Jumlah / Total 3.379,48 - 6.739,00 4.902,00
Sumber / Source : Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bombana
Kabupaten Bombana Dalam Angka 2014 207
http
://bom
bana
kab.
bps.g
o.id
Agriculture
Tabel Table 5.4.4 Jumlah Alat Penangkap Ikan Menurut Jenisnya Tiap Kecamatan Tahun
2013
Amount of Fishing Tool According to Type for Each District, 2013
Kecamatan District
Pukat Kantong
Sack
Pukat Cincin Ring Seine
Jaring Insang Net Gill
Jaring Angkat Net to Lift
(1) (2) (3) (4) (5)
1 Kabaena - - - -
2 Kabaena Utara - - 25 2
3 Kabaena Selatan 5 - 11 7
4 Kabaena Barat 44 - 42 7
5 Kabaena Timur 13 5 231 100
6 Kabaena Tengah - - - -
7 Rumbia 6 - 11 22
8 Mata Oleo 85 4 16 2
9 K. Masaloka Raya - - - -
10 Rumbia Tengah 18 4 70 43
11 Rarowatu - - - -
12 Rarowatu Utara 5 - 7 6
13 Lantari Jaya - - - -
14 Mata Usu - - - -
15 Poleang Timur - - 45 15
16 Poleang Utara - - - -
17 Poleang Selatan 30 - 39 13
18 Poleang Tenggara 15 - 100 69
19 Poleang 20 - 89 106
20 Poleang Barat - - 108 99
21 Tontonunu - - - -
22 Poleang Tengah 12 - 25 29
Jumlah / Total 253 13 819 520
Sumber / Source : Dinas Kelautan dan Perikanan Kab. Bombana
Bombana Regency in Figure 2014 208
http
://bom
bana
kab.
bps.g
o.id
Pertanian
Lanjutan Tabel / Continued Table 5.4.4.
Kecamatan District
Pukat Tarik
Pancing
Fishing Rod Perangkap Trapping
Lainnya Others
(1) (6) (7) (8) (9)
1 Kabaena - - - -
2 Kabaena Utara - 83 69 68
3 Kabaena Selatan 10 155 50 42
4 Kabaena Barat 25 149 265 3
5 Kabaena Timur 20 1.597 131 298
6 Kabaena Tengah - - - -
7 Rumbia 26 81 521 -
8 Mata Oleo 6 315 60 2
9 K. Masaloka Raya - - - -
10 Rumbia Tengah 23 495 103 20
11 Rarowatu - - - -
12 Rarowatu Utara 14 15 14 26
13 Lantari Jaya - - - -
14 Mata Usu - - - -
15 Poleang Timur 20 214 219 21
16 Poleang Utara - - - -
17 Poleang Selatan 67 556 74 15
18 Poleang Tenggara 84 510 120 98
19 Poleang 21 1.096 256 280
20 Poleang Barat 20 328 94 202
21 Tontonunu - - - -
22 Poleang Tengah - 230 175 21
Jumlah / Total 336 5.824 2.151 1.096
Sumber / Source : Dinas Kelautan dan Perikanan Kab. Bombana
Kabupaten Bombana Dalam Angka 2014 209
http
://bom
bana
kab.
bps.g
o.id
Agriculture
Tabel Table 5.4.5 Jumlah KK Nelayan dan Nelayan Menurut Kecamatan Tahun 2013
Amount of Fishermen Householder and Fishermen by District, 2013
Kecamatan District
KK Nelayan Fishermen Householder
Nelayan Fishermen
2012 2013 2012 2013
(1) (2) (3) (4) (5)
1 Kabaena - - - -
2 Kabaena Utara 42 207 135 404
3 Kabaena Selatan 58 196 161 196
4 Kabaena Barat 226 579 613 1.513
5 Kabaena Timur 228 470 502 470
6 Kabaena Tengah - 73 - 73
7 Rumbia 61 362 120 403
8 Mata Oleo 69 551 292 633
9 K. Masaloka Raya 210 354 631 354
10 Rumbia Tengah 87 227 318 227
11 Rarowatu - - - -
12 Rarowatu Utara 57 263 117 320
13 Lantari Jaya - 47 - 61
14 Mata Usu - - - -
15 Poleang Timur 101 142 269 331
16 Poleang Utara - - - -
17 Poleang Selatan 118 296 319 296
18 Poleang Tenggara 628 339 1.416 370
19 Poleang 341 344 991 680
20 Poleang Barat 705 *) 1.992 *)
21 Tontonunu - - - -
22 Poleang Tengah 42 45 72 45
Jumlah / Total 2.973 4.495 7.948 6.376
Sumber / Source : Dinas Kelautan dan Perikanan Kab. Bombana
Bombana Regency in Figure 2014 210
http
://bom
bana
kab.
bps.g
o.id
Pertanian
Tabel Table 5.4.6 Jumlah Perahu dan Kapal Penangkap Ikan Menurut Jenis dan Kecamatan
Tahun 2013
Amount of Boats and Fishing Vessels by Type and District, 2013
Kecamatan District
Motor Tempel
Outboard Motors
Perahu Tanpa Motor Boats Without Motors
Kapal Motor Boat Motors
(1) (2) (3) (4)
1 Kabaena - - -
2 Kabaena Utara 35 97 10
3 Kabaena Selatan 64 129 17
4 Kabaena Barat 243 560 34
5 Kabaena Timur 199 195 50
6 Kabaena Tengah - - -
7 Rumbia 47 107 24
8 Mata Oleo 100 151 15
9 K. Masaloka Raya - - -
10 Rumbia Tengah 192 108 108
11 Rarowatu - - -
12 Rarowatu Utara 50 49 7
13 Lantari Jaya - - -
14 Mata Usu - - -
15 Poleang Timur 71 71 29
16 Poleang Utara - - -
17 Poleang Selatan 116 147 18
18 Poleang Tenggara 132 714 60
19 Poleang 121 458 33
20 Poleang Barat 237 375 44
21 Tontonunu - - -
22 Poleang Tengah 36 61 3
Jumlah / Total 1.643 3.222 452
Sumber / Source : Dinas Kelautan dan Perikanan Kab. Bombana
Kabupaten Bombana Dalam Angka 2014 211
http
://bom
bana
kab.
bps.g
o.id
Agriculture
5.5. Kehutanan / Forestry
Tabel Table 5.5.1 Luas Areal, Produksi dan Nilai Produksi Rotan Dirinci Menurut
Kecamatan Tahun 2013
Areas, Production and Rattan Production Value Specified by District, 2013
Kecamatan District
Luas Areal Areas (ha)
Produksi Production
(Ton)
Nilai Produksi Production Value (Ribuan Rupiah)
(1) (2) (3) (4)
1 Kabaena - - -
2 Kabaena Utara - - -
3 Kabaena Selatan - - -
4 Kabaena Barat - - -
5 Kabaena Timur - - -
6 Kabaena Tengah - - -
7 Rumbia - - -
8 Mata Oleo - - -
9 K. Masaloka Raya - - -
10 Rumbia Tengah - - -
11 Rarowatu 150 19,99 19.995
12 Rarowatu Utara - - -
13 Lantari Jaya - - -
14 Mata Usu 150 19,99 19.995
15 Poleang Timur - - -
16 Poleang Utara - - -
17 Poleang Selatan - - -
18 Poleang Tenggara - - -
19 Poleang - - -
20 Poleang Barat - - -
21 Tontonunu 150 19,99 19.990
22 Poleang Tengah - - -
Jumlah / Total 450 59,97 59.980 Sumber / Source : Dinas Kehutanan Kabupaten Bombana
Bombana Regency in Figure 2014 212
http
://bom
bana
kab.
bps.g
o.id
Pertanian
Tabel Table 5.5.2 Produksi Kayu Menurut Jenisnya Dirinci per Kecamatan
Tahun 2013 (m3)
Timber Production by Type Specified by District, 2013 (m3)
Kecamatan District
Kayu Jati Teak
Kayu Rimba Campuran Mixed Jungle Wood
Jumlah Logs
Total Logs
Jumlah Gergajian Total Saw
Logs Logs
Gergajian Saw
Logs Logs
Gergajian Saw
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1 Kabaena - - - - - -
2 Kabaena Utara - 28,66 39,70 - 39,70 28,66
3 Kabaena Selatan - - - - - -
4 Kabaena Barat - 42,90 - - - 42,90
5 Kabaena Timur - 36,47 39,66 - 39,66 36,47
6 Kabaena Tengah - - 372,94 - 372,94 -
7 Rumbia - - - - - -
8 Mata Oleo 5,70 1.342,31 119,08 - 124,78 1.342,31
9 K. Masaloka Raya - - - - - -
10 Rumbia Tengah - - - - - -
11 Rarowatu 5,02 84,08 99,76 - 104,78 84,08
12 Rarowatu Utara 48,76 84,88 59,43 - 108,19 84,88
13 Lantari Jaya - - - - - -
14 Mata Usu - - 19,97 - 19,97 -
15 Poleang Timur - 83,92 39,81 - 39,81 83,92
16 Poleang Utara - - 38,96 - 38,96 -
17 Poleang Selatan - - - - - -
18 Poleang Tenggara - 104,01 79,58 - 79,58 104,01
19 Poleang - 80,49 59,79 - 59,79 80,49
20 Poleang Barat - 602,79 79,36 - 79,36 602,79
21 Tontonunu - 21,25 98,21 - 98,21 21,25
22 Poleang Tengah - 229,65 - - - 229,65
Jumlah / Total 59,48 2.741,43 1.146,25 - 1.205,73 2.741,43
Sumber / Source : Dinas Kehutanan Kabupaten Bombana
Kabupaten Bombana Dalam Angka 2014 213
http
://bom
bana
kab.
bps.g
o.id
Agriculture
Tabel Table 5.5.3 Nilai Produksi Kayu Menurut Jenisnya Dirinci per Kecamatan
Tahun 2013 (Ribuan Rupiah)
Timber Production Value by Type Specified by District, 2013 (Thousands of Rupiah)
Kecamatan District
Kayu Jati Teak
Kayu Rimba Campuran Mixed Jungle Wood Jumlah
Total Logs Logs
Gergajian Saw
Logs Logs
Gergajian Saw
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1 Kabaena - - - - -
2 Kabaena Utara - 71.646,50 27.790,00 - 99.436,50
3 Kabaena Selatan - - - - -
4 Kabaena Barat - 107.248,50 - - 107.248,50
5 Kabaena Timur - 91.184,00 27.762,00 - 118.946,00
6 Kabaena Tengah - - 261.058,00 - 261.058,00
7 Rumbia - - - - -
8 Mata Oleo 9.121,60 3.355.782,75 83.356,00 - 3.448.260,35
9 K. Masaloka Raya - - - - -
10 Rumbia Tengah - - - - -
11 Rarowatu 8.024,00 210.210,75 69.832,00 - 288.066,75
12 Rarowatu Utara 78.022,40 212.195,25 41.601,00 - 331.818,65
13 Lantari Jaya - - - - -
14 Mata Usu - - 13.979,00 - 13.979,00
15 Poleang Timur - 209.804,50 27.867,00 - 237.671,50
16 Poleang Utara - - 27.272,00 - 27.272,00
17 Poleang Selatan - - - - -
18 Poleang Tenggara - 260.034,50 55.706,00 - 315.740,50
19 Poleang - 201.234,75 41.853,00 - 243.087,75
20 Poleang Barat - 1.506.986,75 55.552,00 - 1.562.538,75
21 Tontonunu - 53.129,75 68.747,00 - 121.876,75
22 Poleang Tengah - 574.129,00 - - 574.129,00
Jumlah / Total 95.168,00 6.853.587,00 802.375,00 - 7.751.130,00
Sumber / Source : Dinas Kehutanan Kabupaten Bombana
Bombana Regency in Figure 2014 214
http
://bom
bana
kab.
bps.g
o.id
Pertanian
Tabel Table 5.5.4 Luas Kawasan yang Telah Ditetapkan Menurut Fungsinya (Hektar) Menurut
Kecamatan Tahun 2013
Fixed Forests Area According to Function (Hectares) by District, 2013
Kecamatan District HPB HPT HL
Hutan Wisata /PPA
HPK Jumlah Total
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1 Kabaena 72 - 3.449 - - 3.521
2 Kabaena Utara 1.105 - 612 - - 1.717
3 Kabaena Selatan - 375 4.560 - - 4.935
4 Kabaena Barat 418 - 650 - - 1.068
5 Kabaena Timur 134 4.306 4.959 - - 9.399
6 Kabaena Tengah 10.921 1.183 8.765 - - 20.869
7 Rumbia - 58 1.545 - - 1.603
8 Mata Oleo - - 2.850 - 1.680 4.530
9 K. Masaloka Raya - - - - - -
10 Rumbia Tengah - - 738 - - 738
11 Rarowatu - 7.814 4.839 - - 12.653
12 Rarowatu Utara 8.744 4.189 740 - - 13.673
13 Lantari Jaya 18.836 390 - 21.123 - 40.349
14 Mata Usu 6.668 - 1.182 23.037 - 30.887
15 Poleang Timur - 1.037 1.969 - 440 3.446
16 Poleang Utara 4.679 4.920 997 - - 10.596
17 Poleang Selatan - - 232 - - 232
18 Poleang Tenggara - 200 4.775 - 6.115 11.090
19 Poleang 2.020 - 1.420 - - 3.440
20 Poleang Barat 19.708 - 1.150 - 49 20.907
21 Tontonunu 8.246 - 3.138 - - 11.384
22 Poleang Tengah 272 - 8 - - 280
Jumlah / Total 81.823 24.472 48.578 44.160 8.284 207.317
Sumber / Source : Dinas Kehutanan Kabupaten Bombana
Kabupaten Bombana Dalam Angka 2014 215
http
://bom
bana
kab.
bps.g
o.id
Agriculture
Halaman ini sengaja dikosongkan
Bombana Regency in Figure 2014 216
http
://bom
bana
kab.
bps.g
o.id
BAB 6
Perindustrian, Pertambangan, & Energi
Industry, Mining, & Energy
http
://bom
bana
kab.
bps.g
o.id
Perindustrian, Pertambangan, dan Energi
VI. PERINDUSTRIAN,
PERTAMBANGAN DAN ENERGI
PENJELASAN TEKNIS
1. Klasifikasi industri yang digunakan
berdasar kepada Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI). KBLI adalah klasifikasi lapangan usaha yang berdasar kepada International Standard Industrial Classification of All Economic Activities (ISIC) revisi 3 yang telah disesuaikan dengan kondisi Indonesia.
2. Penyajian data tentang industri ini dikelompokkan menurut banyaknya tenaga kerja yang bekerja pada industri tersebut yaitu; industri besar dan sedang, industri kecil dan industri rumahtangga. Perusahaan industri yang memiliki tenaga kerja 100 orang atau lebih diklasifikasikan sebagai perusahaan industri besar, 20 sampai dengan 99 orang diklasifikasikan sebagai industri sedang, 5 (lima) sampai dengan 19 orang diklasifikasikan sebagai industri kecil, dan kurang dari lima
VI. INDUSTRY, MINING AND ENERGY
TECHNICAL NOTES
1. The industrial clasification refers to the Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI). KBLI is classification of economic activities based on the International Standard Industrial Classification of All Economic Activities (ISIC rev 3) that has been modified according to the local condition in Indonesia.
2. Presentation of data on these industries are classified according to the number of workers who work in the industry, namely: large and medium industries, small industries and household industries. Industrial companies have a workforce of 100 people or more are classified as large industrial companies, 20 to 99 people are classified as industrial, 5 (five) up to 19 people classified as small industries, and less than five
Kabupaten Bombana Dalam Angka 2014 219
http
://bom
bana
kab.
bps.g
o.id
Industry, Mining, and Energy
orang adalah industri rumahtangga.
3. Industri Pengolahan adalah suatu kegiatan ekonomi yang melakukan kegiatan mengubah suatu barang dasar secara mekanis, kimia, atau dengan tangan sehingga menjadi barang jadi/ setengah jadi, dan atau barang yang kurang nilainya menjadi barang yang lebih tinggi nilainya, dan sifatnya lebih dekat kepada pemakai akhir. Termasuk dalamkegiataniniadalah jasa industry dan pekerjaan perakitan (assembling).
4. Jasa Industri adalah kegiatan industri yang melayani keperluan pihak lain. Pada kegiatan ini bahan baku disediakan oleh pihak lain sedangkan pihak pengolah hanya melakukan pengolahannya dengan mendapat imbalan sebagai balas jasa (upah maklon).
5. Perusahaan atau usaha industri
adalah suatu unit (kesatuan) usaha yang melakukan kegiatan ekonomi, bertujuan menghasilkan barang atau jasa, terletak pada suatu bangunan atau lokasi tertentu, dan mempunyai catatan administrasi
people are household industry.
3. Manufacturing industry is
defined as an economic activity processing basic goods mechanically, chemicals or manually into final or intermediate goods. It is also defined as processing of lower value goods into higher value goods as final or intermediate products. The activities also include services for manufacturing and assembling.
4. Services for manufacturing is defined as a manufacturing activity which serving other manufacturing establishments. In this case, raw materials are supplied by others while the workers are paid as a compensation for processing raw materials.
5. A manufacturing establishment
is defined as a production unit engaged in economic activity, producing goods or services, located in a building or in a certain location, keeping a business record concerning the
Bombana Regency in Figure 2014 220
http
://bom
bana
kab.
bps.g
o.id
Perindustrian, Pertambangan, dan Energi
tersendiri mengenai produksi dan struktur biaya serta ada seorang atau lebih yang bertanggung jawab atas usaha tersebut.
6. Industri pengolahan
dikelompokkan ke dalam 4 golongan berdasarkan banyaknya pekerja, yaitu: Industri Besar (100 orang pekerja atau lebih), Industri Sedang/Menengah ( 20-99 orang pekerja), Industri Kecil (5-19 orang pekerja), dan Industri Mikro (1-4 orang pekerja).
7. Bahan baku adalah bahan-bahan yang digunakan untuk proses produksi dalam membentuk suatu barang produksi.
8. Barang yang dihasilkan adalah
barang yang dihasilkan dalam proses produksi.
9. Klasifikasi Industri :
15.Industri makanan dan minuman
16.Industri pengolahan tembakau 17.Industri tekstil 18.Industri pakaian jadi 19.Industri kulit, barang kulit dan
Alas Kaki
production and cost structure, and having a person or more that are responsible to those activities.
6. Manufacturing industries are
categorized into four groups, based on the number of employees : Large scale manufacturing (100 employees ormore), Medium scale manufacturing (20-99 employees), Small scale manufacturing (5-19 employees), and Micro industry (1-4 employees).
7. Raw material is materials used in the production process of production goods.
8. Outcome product is goods related in the production process.
9. Classification of Industry 15. Food and Beverages 16.Tobacco 17.Textiles 18.Wearing Apparel 19.Tanning and Dressing of
Leather
Kabupaten Bombana Dalam Angka 2014 221
http
://bom
bana
kab.
bps.g
o.id
Industry, Mining, and Energy
20.Industri kayu, barang dari kayu dan gabus (tidak termasuk furnitur) dan barang anyaman dari bambu, rotan, dan sejenisnya
21.Industri kertas dan barang dari kertas
22.Industri percetakan dan reproduksi Media Rekaman
23.Industri produk dari batu bara
dan pengilangan minyak bumi 24.Industri bahan kimia dan
barang dari bahan kimia 25.Industri karet, barang dari karet
dan plastik 26.Industri barang galian bukan
logam 27.Industri logam dasar 28.Industri barang logam, bukan
mesin dan peralatannya 29.Industri mesin dan
perlengkapan 30.Industri mesin dan peralatan
kantor, akuntansi dan pengolahan data
31.Industri mesin listrik lainnya dan perlengkapannya
32.Industri radio, televisi, dan peralatan komunikasi, serta perlengkapannya
33.Industri peralatan kedokteran,
20.Wood and Products of Wood except Furniture and Plaiting Materials
21.Paper and Paper Products 22.Publishing, Printing and
Reproduction of Recorded Media
23.Coal, Refined Petroleum Products and Nuclear Fuel
24.Chemicals and Chemical Products
25.Rubber and Plastics Products 26.Non-metallic Mineral
Products 27.Basic Metals 28.Fabricated Metal Products
except Machinery and Equipments
29.Machinery and Equipment 30.Machinery and Electronic
Office, Computing and Accounting Machineries
31.Electrical Machinery and Equipments
32.Radio,Television and Communication Equipment and Aparatus
33. Medical, Precision,
Bombana Regency in Figure 2014 222
http
://bom
bana
kab.
bps.g
o.id
Perindustrian, Pertambangan, dan Energi
alat ukur, peralatan navigasi, peralatan optik, jam, dan lonceng
34.Industri kendaraan bermotor, trailer dan semi trailer
35.Industri alat angkut lainnya, selain kendaraan bermotor roda 4/lebih
36.Industri furnitur dan pengolahan lainnya
37.Industri daur ulang 10. Pertambangan adalah suatu
kegiatan pengambilan endapan bahan galian berharga dan bernilai ekonomis dari dalam kulit bumi, di bawah permukaan bumi dan di bawah permukaan air.
11. Perusahaan Listrik Negara (PLN) adalah Perusahaan Umum Milik Negara yang mempunyai aktivitas kegiatan pembangkitan, transmisi, dan distribusi tenaga lsitrik.
12. Perusahaan Air Bersih adalah
perusahaan yang mempunyai aktivitas dalam penampungan, penjernihan, dan penyaluran air baku atau air bersih dari terminal air melalui saluran air, pipa atau mobil tangki (dalam satu pengelolaan administrasi dengan kegiatan ekonomi) kepada rumah
Navigation, and Optical Instruments, Watches and Clocks
34. Motor Vehicles, Trailers and Semitrailers
35. Other Transport Equipment 36.Furniture and Other
Manufacturing 37. Recycling
10. Mining is an activity of taking
economically valued material from within the earth skin, under earth surface, and under the water level.
11. State Electricity Company (PLN) is a State owned company that has activities for electricity production, transmission and electricity distribution.
12. The Water Supply Company
(PDAM) is a company with several activities such as the collection and purification of water and the distribution of water to households, industries, and other commercial users.
Kabupaten Bombana Dalam Angka 2014 223
http
://bom
bana
kab.
bps.g
o.id
Industry, Mining, and Energy
tangga, perusahaan industri, atau pengguna komersial lainnya.
13. Jumlah listrik/gas/air bersih yang
terjual adalah banyaknya listrik/gas/air bersih yang disalurkan kepada para pelanggan.
14. Biaya input adalah pengeluaran
yang digunakan untuk pembelian bahan bakar dan pelumas tenaga listrik yang dibeli, alat-alat tulis, onderdil, ongkos pemeliharaan dan perbaikan kecil alat produksi, sewa gedung dan mesin serta jasa lainnya.
15. Nilai Output adalah nilai tenaga
listrik/gas/air bersih yang dijual atau didistribusikan kepada para pelanggan dan ditambah dengan pendapatan atau penerimaan dari kegiatan jasa perusahaan.
13. Sold electricity/gas/cleaned water is total electricity/gas/cleaned water distributed to customers.
14. Input values include
expenditures for fuel and lubricant, electricity consumed maintenance, stationaries, spareparts, maintenance costs of machineries and vehicles, building and machineries rental costs, and costs of other services.
15. Output cover electricity/
gas/cleaned water sold and distributed to customers added by income from other services.
Bombana Regency in Figure 2014 224
http
://bom
bana
kab.
bps.g
o.id
Perindustrian, Pertambangan, dan Energi
Gambar Figure 6.1
Banyaknya Perusahaan dan Tenaga Kerja Menurut Jenis Industri Tahun 2013
Amount of Company and Workers by Industrial Type, 2013
Kabupaten Bombana Dalam Angka 2014 225
http
://bom
bana
kab.
bps.g
o.id
Industry, Mining, and Energy
Gambar Figure 6.2
Jumlah Pelanggan Listrik PLN, Produksi Listrik, Listrik Terjual, dan Nilai Penjualan Tahun 2012
Amount of PLN Electricity Customers, Production (kwh), Electricity Sold (kwh), and Electricity Sales Value, 2012
Bombana Regency in Figure 2014 226
http
://bom
bana
kab.
bps.g
o.id
Perindustrian, Pertambangan, dan Energi
6.1. Industri / Industry
Tabel Table 6.1.1 Banyaknya Perusahaan dan Tenaga Kerja Menurut Jenis Industri (Skala)
dan Kecamatan Tahun 2013
Amount of Company and Workers by Industry Types (Scale) and District, 2013
Kecamatan District
Besar Large
Sedang Medium
Kecil dan Rumahtangga Small and Household
Unit Naker Unit Naker Unit Naker (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1 Kabaena - - - - 123 345 2 Kabaena Utara - - - - 18 62 3 Kabaena Selatan - - - - 95 295 4 Kabaena Barat - - - - 82 175 5 Kabaena Timur - - - - - - 6 Kabaena Tengah - - - - - - 7 Rumbia - - - - 44 132 8 Mata Oleo - - - - 3 7 9 K. Masaloka Raya - - - - - -
10 Rumbia Tengah - - - - 15 39 11 Rarowatu - - - - 37 104 12 Rarowatu Utara - - - - 50 171 13 Lantari Jaya - - - - 32 107 14 Mata Usu - - - - - - 15 Poleang Timur - - - - 40 105 16 Poleang Utara - - - - - - 17 Poleang Selatan - - - - 13 29 18 Poleang Tenggara - - - - - - 19 Poleang - - - - 29 112 20 Poleang Barat - - - - 38 107 21 Tontonunu - - - - 12 35 22 Poleang Tengah - - - - 20 54
Jumlah / Total - - - - 651 1.879
Sumber / Source : Dinas Perindagkop & Penanaman Modal Kab. Bombana
Kabupaten Bombana Dalam Angka 2014 227
http
://bom
bana
kab.
bps.g
o.id
Industry, Mining, and Energy
Tabel Table 6.1.2 Banyaknya Perusahaan dan Tenaga Kerja Menurut Jenis Industri
(Produk) dan Kecamatan Tahun 2013
Amount of Company and Workers by Industrial Type (Products) and District, 2013
Jenis Industri Industrial Type
Jumlah Unit Unit Total
Jumlah Tenaga Kerja Total Workers
(1) (2) (3)
1 Industri Pangan 222 624
Food Industry
2 Industri Sandang 24 59
Clothing Industry
3 Industri Kimia dan Bahan Bangunan 273 865
Chemical Industry & Building Materials
4 Industri Logam dan Elektronik 124 303
Metal and Electronic Industries
5 Industri Kerajinan 8 28
Handicraft Industry
Jumlah / Total 651 1.879
Sumber / Source : Dinas Perindagkop & Penanaman Modal Kab. Bombana
Bombana Regency in Figure 2014 228
http
://bom
bana
kab.
bps.g
o.id
Perindustrian, Pertambangan, dan Energi
Tabel Table 6.1.3 Banyaknya Perusahaan Industri Kecil dan Rumah Tangga, Tenaga Kerja,
dan Nilai Produksi Menurut Kecamatan Tahun 2013
Number of Establishments, Labours, and Gross Output Value of Manufacturing Industry by District, 2013
Kecamatan District
Jumlah Perusahaan Number of
Establishment
Jumlah Tenaga Kerja
Number of Labours
Investasi Investments
(000 Rp)
Nilai Produksi Gross Output
Value (000 Rp) *)
(1) (2) (3) (4) (5)
1 Kabaena 123 345 325.534,75 2 Kabaena Utara 18 62 94.000,00 3 Kabaena Selatan 95 295 225.700,00 4 Kabaena Barat 82 175 471.500,00 5 Kabaena Timur - - - 6 Kabaena Tengah - - - 7 Rumbia 44 132 1.359.700,00 8 Mata Oleo 3 7 42.000,00 9 K. Masaloka Raya - - -
10 Rumbia Tengah 15 39 365.000,00 11 Rarowatu 37 104 230.250.000,00 12 Rarowatu Utara 50 171 577.000,00 13 Lantari Jaya 32 107 267.000,00 14 Mata Usu - - - 15 Poleang Timur 40 105 522.000,00 16 Poleang Utara - - - 17 Poleang Selatan 13 29 185.000,00 18 Poleang Tenggara - - - 19 Poleang 29 112 348.500,00 20 Poleang Barat 38 107 477.000,00 21 Tontonunu 12 35 88.000,00 22 Poleang Tengah 20 54 231.500,00
Jumlah / Total 646 1.728 5.076.675
Sumber / Source : Dinas Perindagkop & Penanaman Modal Kab. Bombana Keterangan : *) Tidak tersedia data
Kabupaten Bombana Dalam Angka 2014 229
http
://bom
bana
kab.
bps.g
o.id
Industry, Mining, and Energy
6.2. Pertambangan dan Penggalian / Mining and Quarrying
Tabel Table 6.2.1 Produksi dan Nilai Produksi Tambang/Galian Mineral Logam Menurut
Jenis Galian Tahun 2013
Production and Value of Mining Metal Mineral by Type of Metal Mineral, 2013
Jenis Tambang/Galian Type of Mine/Excavation
Satuan Produksi
Produksi Production
Nilai Produksi Production Value
(Rp)
(1) (2) (3) (4)
1 Emas / Gold Kg 261,96 124.764.463.394,48
2 Nikel / Nickel Wmt 3.593.203,00 798.857.657.080,00
3 Batu Kromit/ Excavation Soil Kg 12.479.000,00 18.248.800.885,71
4 Lainnya / Other Kg - -
Jumlah / Total 16.072.464,96 941.870.921.360
Sumber / Source : Dinas Pertambangan dan Energi Kab. Bombana
Bombana Regency in Figure 2014 230
http
://bom
bana
kab.
bps.g
o.id
Perindustrian, Pertambangan, dan Energi
Tabel Table 6.2.2 Produksi Tambang/Galian Golongan C (m3) Menurut Jenis Galian Tahun
2013
Mine Production/C Class Excavation (m3) by Type of Excavation, 2013
Jenis Tambang/Galian Type of Mine/Excavation
Satuan Produksi
Produksi Production
Nilai Produksi Production Value
(Rp)
(1) (2) (3) (4)
1 Pasir / Sand M3 36.954,00 230.963.741,00
2 Batu Kali/Kerikil / Stone/Gravel M3 0,00 0,00
3 Tanah urug / Excavation Soil M3 81.710,00 306.412.689,00
4 Batu Gunung / Mountain Stone M3 28.688,00 215.158.153,00
5 Batu Kapur / M3 0,00 0,00
6 Kerikil / Gravel M3 0,00 0,00
7 Tanah Liat / M3 11.837,00 59.183.351,00
Jumlah / Total 159.189,00 811.717.934,00
Sumber / Source : Dinas Pertambangan dan Energi Kab. Bombana
Kabupaten Bombana Dalam Angka 2014 231
http
://bom
bana
kab.
bps.g
o.id
Industry, Mining, and Energy
6.3. Listrik / Electricity
Tabel Table 6.3.1
Jumlah Pelanggan, Daya Terpasang, Produksi, Tenaga Listrik Terjual Serta Nilai Penjualan Listrik Wilayah Ranting Bombana Tahun 2011 – 2013
Amount of Customers, Installed Power, Production, Electricity Sold and The Value of Electricity Sales in Sub-Branch Kasipute, 2011 - 2013
Uraian Explanation 2011 2012 2013*)
(1) (2) (3) (4)
1 Jumlah Pelanggan Customers
8.387 8.935
2 Daya Terpasang (VA) Installed Power
8.754.000 9.499.450
3 Produksi Listrik (kwh) Electricity Production
1.150.360 1.128.273
4 Listrik Terjual (kwh) Electicity Sold
1.150.360 1.128.273
5 Nilai Penjualan (Rupiah)
828.547.815 801.323.245
Value of Electricity Sales
Sumber / Source : PT. PLN (Persero) Ranting Bombana Ket/ Exp : *) Data Tidak Tersedia
Bombana Regency in Figure 2014 232
http
://bom
bana
kab.
bps.g
o.id
Perindustrian, Pertambangan, dan Energi
Tabel Table 6.3.2 Jumlah Pelanggan, Daya Terpasang, Produksi, Tenaga Listrik Terjual Serta
Nilai Penjualan Listrik Wilayah Lisdes Dongkala Tahun 2011 – 2013
Amount of Customers, Installed Power, Production, Electricity Sold and The Value of Electricity Sales in Dongkala Rural Electricity, 2011 – 2013
Uraian Explanation 2011 2012 2013
(1) (2) (3) (4)
1 Jumlah Pelanggan Customers
1.051 1.148
2 Daya Terpasang (VA) Installed Power
48.608 68.000
3 Produksi Listrik (kwh) Electricity Production
67.614 74.618
4 Listrik Terjual (kwh) Electicity Sold
60.853 74.341
5 Nilai Penjualan (Rupiah)
42.597.030 43.850.761
Value of Electricity Sales
Sumber / Source : PT. PLN (Persero) Lisdes Dongkala Ket/ Exp : *) Data Tidak Tersedia
Kabupaten Bombana Dalam Angka 2014 233
http
://bom
bana
kab.
bps.g
o.id
Industry, Mining, and Energy
Tabel Table 6.3.3 Jumlah Pelanggan, Tenaga Listrik Terjual, dan Nilai Penjualan Listrik Menurut
Jenis Penggunaan Tahun 2012
Number of Customers, Electricity Sold, and Electricity Sales Value by Kind of Customers, 2012
Jenis Penggunaan
Kinds of Customers
Jumlah Pelanggan
Number of Customers
Tenaga Listrik Terjual
Total of Electricity Sold
(Kwh)
Nilai Penjualan
Elecricity Sales Value
(Rupiah)
(1) (2) (3) (4)
1 Indusri / 3 22.298 18.686.498 Manufacturing Industry
2 Bisnis / *) 457 125.242 107.554.262 Business
3 Penerangan jalan / 4 12.110 9.737.430 Road Lighting
4 Rumah tangga / 9.314 932.099 601.757.609 Household
5 Sosial / 185 32.317 20.418.530 Social
6 Instansi Pemerintah / 98 36.877 37.014.477 Government
7 Lainnya / 22 41.671 50.005.200 Others
Jumlah / Total 10.083 1.202.614 845.174.006
Sumber / Source : Masing-masing Wilayah PT. PLN Catatan : Bisnis terdiri dari Perusahaan Swasta dan Hotel/
Business consist of Private Company and Hotel
Bombana Regency in Figure 2014 234
http
://bom
bana
kab.
bps.g
o.id
Perindustrian, Pertambangan, dan Energi
6.4. Air Minum / Drinking Water
Tabel Table 6.4.1 Banyaknya Pelanggan, Produksi Serta Nilai Air Minum yang Disalurkan/
Didistribusikan PDAM Kab. Bombana Tahun 2013
Amount of Customers, Production, and Value of Drinking Water Distributed by Bombana Local Water Company, 2013
Kecamatan District
Jumlah Pelanggan
Air Minum yang Diproduksi
(m3)
Air Minum yang Disalurkan
(m3)
Nilai Air Minum yang
Didistribusikan (Rp)
(1) (2) (3) (4) (5)
1 Kabaena - - - - 2 Kabaena Utara - - - - 3 Kabaena Selatan - - - - 4 Kabaena Barat - - - - 5 Kabaena Timur - - - - 6 Kabaena Tengah - - - - 7 Rumbia 794 341.820 223.003 425.279.721 8 Mata Oleo - - - - 9 K. Masaloka Raya - - - -
10 Rumbia Tengah - - - - 11 Rarowatu - - - - 12 Rarowatu Utara - - - - 13 Lantari Jaya - - - - 14 Mata Usu - - - - 15 Poleang Timur 760 113.400 87.109 132.342.784 16 Poleang Utara 288 77.760 52.573 77.886.957 17 Poleang Selatan - - - - 18 Poleang Tenggara - - - - 19 Poleang - - - - 20 Poleang Barat 449 79.704 52.042 81.878.715 21 Tontonunu 169 45.792 19.705 26.232.357 22 Poleang Tengah - - - -
Jumlah / Total 2.460 658.476 434.432 743.620.534
Sumber / Source : PDAM Kabupaten Bombana
Kabupaten Bombana Dalam Angka 2014 235
http
://bom
bana
kab.
bps.g
o.id
Industry, Mining, and Energy
Lanjutan Tabel / Continued Table 6.4.1.
Kecamatan District
Jumlah Tagihan Total of Bills
(Rp)
Dana Meter Funds Meters
(Rp)
Administrasi Administration
(Rp) (1) (6) (7) (8)
1 Kabaena - - -
2 Kabaena Utara - - -
3 Kabaena Selatan - - -
4 Kabaena Barat - - -
5 Kabaena Timur - - -
6 Kabaena Tengah - - -
7 Rumbia 488.297.221 48.475.000 14.542.500
8 Mata Oleo - - -
9 K. Masaloka Raya - - -
10 Rumbia Tengah - - -
11 Rarowatu - - -
12 Rarowatu Utara - - -
13 Lantari Jaya - - -
14 Mata Usu - - -
15 Poleang Timur 179.760.284 36.475.000 10.942.500
16 Poleang Utara 99.765.957 16.830.000 5.049.000
17 Poleang Selatan - - -
18 Poleang Tenggara - - -
19 Poleang - - -
20 Poleang Barat 110.888.215 22.315.000 6.694.500
21 Tontonunu 39.349.357 10.090.000 3.027.000
22 Poleang Tengah - - -
Jumlah / Total 918.061.034 134.185.000 40.255.500
Sumber / Source : PDAM Kabupaten Bombana
Bombana Regency in Figure 2014 236
http
://bom
bana
kab.
bps.g
o.id
Perindustrian, Pertambangan, dan Energi
Tabel Table 6.4.2 Jumlah Pelanggan, Volume Air Yang Disalurkan, dan Nilai Penjualan Air Minum
Menurut Kategori Pelanggan Tahun 2013
Number of Customers, Volume of Water Distributed, and Water Sales Value by Kind of Customers, 2013
Jenis Pelanggan
Kinds of Customers
Jumlah Pelanggan
Number of Customers
Volume Air Ysng Disalurkan
Volume of Water Distributed
(m3)
Nilai Penjualan
Water Sales Value
(000 Rupiah)
(1) (2) (3) (4)
1 Rumah tempat tinggal Household
2.396 383.333 633.994.568
2 Hotel dan Toko Hotels and Shops
- - -
3 Badan sosial, Rumah sakit, Puskesmas, dan Tempat Ibadah
15 4.597 6.161.150
Institutions, Hospitals, and Religious Service
4 Instansi Pemerintah Government Institutions
49 46.502 103.464.816
5 Perusahaan pertambangan dan Industri
- - -
Mining and Manufacturing Industry
6 Lainnya Others
- - -
Jumlah / Total 2.460 434.432 743.620.534
Sumber / Source : PDAM Kabupaten Bombana
Kabupaten Bombana Dalam Angka 2014 237
http
://bom
bana
kab.
bps.g
o.id
Industry, Mining, and Energy
Halaman ini sengaja dikosongkan
Bombana Regency in Figure 2014 238
http
://bom
bana
kab.
bps.g
o.id
Perdagangan
VII. PERDAGANGAN
Kegiatan perdagangan di
Kabupaten Bombana terdiri dari perdagangan ekspor dan impor serta perdagangan antar pulau. Pada perdagangan ekspor dan perdagangan antar pulau, jenis barang yang diperdagangkan meliputi berbagai komoditas dari hasil pertambangan, perikanan, perkebunan dan kehutanan. Sedangkan pada kegiatan impor, barang yang diimpor yaitu barang modal.
PENJELASAN TEKNIS
1. Sistem pencatatan Statistik Ekspor
dan Impor adalah "General Trade" dengan wilayah pencatatan meliputi seluruh wilayah kepabeanan Indonesia. Sebelum tahun 2008, sistem pencatatan Statistik Impor adalah "Special Trade" dengan wilayah pencatatan meliputi seluruh wilayah kepabeanan Indonesia kecuali Kawasan Berikat yang dianggap/diperlakukan sebagai luar negeri.
VII. TRADE
Trafficking activities in Bombana Regency consists of export and import trade as well as inter-island trade. In the export trade and inter-island trade, types of traded goods include a variety of commodities from the mining, fishery, plantation and forestry. While on imports, imported goods are capital goods.
TECHNICAL NOTES 1. The recording of export and
import statistics is based on General Trade System covering all Indonesian customs areas. Before 2008, the recording of import statistics is based on Special Trade System, which covers all Indonesian customs areas except bounded zone, which are regarded as "abroad".
Kabupaten Bombana Dalam Angka 2014 241
http
://bom
bana
kab.
bps.g
o.id
Trade
2. Pengesahan dokumen kepabeanan ekspor dan impor dilakukan oleh Bea dan Cukai berdasarkan Persetujuan Muat/Bongkar Barang.
3. Data ekspor berasal dari dokumen kepabeanan BC 3.0 atau yang disebut dokumen Pemberitahuan Ekspor Barang (PEB) yang diisi oleh eksportir.
4. Data impor berasal dari dokumen
kepabeanan BC 2.0 atau yang disebut dokumen Pemberitahuan Impor Barang (PIB) dan dokumen kepabeanan BC 2.3 yang mencatat impor barang dari Luar Negeri ke Kawasan Berikat.
5. Barang-barang yang dikirim ke luar negeri untuk diolah dicatat sebagai ekspor, sedangkan hasil olahan yang dikembalikan ke Indonesia dicatat sebagai impor.
6. Barang-barang luar negeri yang
diolah di dalam negeri dicatat sebagai barang impor meskipun barang olahan tersebut akan kembali ke luar negeri.
2. The legalization of customs export and import documents is conducted by the Customs and Excise Office.
3. The export data are compiled based on customs export documents BC 3.0 or known as Export Declarations (PEB), filled by exporters.
4. The import data are compiled
based on customs import documents BC 2.0 or known as Import Declarations Form (PIB) and customs import documents BC 2.3 which records import goods from foreign country to Bounded Zones Area.
5. Goods send abroad for
processing purposes are recorded as export while its product sent to Indonesia are recorded as import.
6. Foreign goods processed in
Indonesia are still recorded as imports although the products will be sent to abroad.
Bombana Regency in Figure 2014 242
http
://bom
bana
kab.
bps.g
o.id
Perdagangan
7. Barang-barang yang tidak dicakup dalam pencatatan :
a. Pakaian dan barang-barang perhiasan penumpang.
b. Barang-barang bawaan penumpang dari luar negeri untuk dipakai sendiri, kecuali lemari es, pesawat televisi dan sebagainya.
c. Barang-barang untuk keperluan perwakilan kedutaan suatu negara.
d. Barang-barang ekspedisi dan ekshibisi atau pameran.
e. Barang-barang untuk militer, yang diimpor langsung oleh angkatan bersenjata
f. Pembungkus/peti kemas untuk diisi kembali.
g. Uang dan surat-surat berharga.
h. Barang-barang contoh
8. Sistem pengolahan dokumen impor/ekspor Indonesia adalah sistem "Carry Over" yaitu dokumen ditunggu selama satu bulan, setelah bulan berjalan, sedangkan dokumen-dokumen yang terlambat akan diolah pada bulan berikutnya. Dengan demikian dokumen bulan-bulan sebelumnya yang terlambat
7. The following goods are not included in the statistics : a. Clothings and passengers'
jewelry. b. Luggage of passengers for
own use, except refrigerators, television sets, etc.
c. Goods imported for the use
of foreign representive countries/embassies.
d. Goods for expeditions, and shows or exhibitions.
e. Military goods directly imported by the Armed Forces.
f. Packings/containers to be refilled.
g. Bank notes and securities
h. Sample goods
8. The carry-over system is used in processing Indonesian export and import documents. Documents are processed one month after the current month, while those received later will be processed for the succeeding month. This means previous documents received in the current month
Kabupaten Bombana Dalam Angka 2014 243
http
://bom
bana
kab.
bps.g
o.id
Trade
diterima dan masuk pada bulan berjalan, diperlakukan sebagai dokumen bulan pengolahan.
9. Negara utama adalah negara yang mempunyai nilai ekspor/impor terbesar.
10. Pelabuhan utama adalah pelabuhan yang mempunyai nilai ekspor/impor terbesar.
11. Ekspor, Jika dilihat peranan setiap sektor ekonomi/jenis komoditas ekspor terhadap total nilai ekspor, maka komoditi yang dominan adalah sektor pertambangan dan hasil perkebunan.
12. Perdagangan Antar Pulau Dalam kegiatan perdagangan antar pulau, barang-barang yang diperdagangkan di Kabupaten Bombana terdiri dari dua kelompok. Kelompok pertama adalah komoditas hasil bumi yang meliputi: hasil pertanian, perkebunan, peternakan dan hasil hutan. Sedangkan kelompok kedua adalah komoditas hasil laut, yang meliputi ikan dan hasil-hasil laut lainnya.
will be treated as processed documents.
9. Major country is country which recorded the biggest of export or import value.
10. Major port is port which recorded the biggest of export or import value.
11. Export, If you see the role of each economic sector / type of commodity exports to total export value, then the commodity is the dominant sector for mining and plantation products.
12. Inter-Island Trade In the inter-island trade, traded goods in Bombana Regency consists of two groups. The first group is a commodity crops which include: agriculture, plantation, livestock and forest products. Whereas the second group is the seafood commodities, including fish and other seafoodresults.
Bombana Regency in Figure 2014 244
http
://bom
bana
kab.
bps.g
o.id
Perdagangan
Gambar Figure 7.1
Nilai Perdagangan Antar Pulau Tahun 2013 (000 Rp)
Inter-island Trade Value in 2013 (000 Rp)
(Ton)
Kabupaten Bombana Dalam Angka 2014 245
http
://bom
bana
kab.
bps.g
o.id
Trade
Gambar Figure 7.2
Jumlah Sarana Ekonomi Dirinci Menurut Kecamatan Tahun 2013
Amount of Economic Facilities Specified by Subdistrict, 2013
Bombana Regency in Figure 2014 246
http
://bom
bana
kab.
bps.g
o.id
Perdagangan
7.1 Perdagangan / Trading
Tabel Table 7.1.1 Volume dan Nilai Perdagangan Antar Pulau (Rp. 000,-) Hasil Bumi dan
Tambang Tahun 2013
Volume and Value of Inter-island Trading (Rp. 000,) of Agricultural and Mine Product, 2013
Hasil Bumi, Laut dan Tambang
Agricultural, Marine, and Mine
Volume Volume
Nilai Value
(Rp 000,-)
(1) (2) (3)
1 Pertanian Tanaman Pangan
Food Crops 65,50 576.238
2 Perkebunan Plantation
11.078,00 220.604.000
3 Peternakan Livestock
167.364,00 47.202.140
4 Perikanan Fishery
1.596,00 51.571.000
5 Kehutanan Forestry
2.640,40 10.467.000
6 Hasil Tambang Mine Product
- -
Sumber / Source : Dinas Perindagkop & Penanaman Modal Kab. Bombana
Kabupaten Bombana Dalam Angka 2014 247
http
://bom
bana
kab.
bps.g
o.id
Trade
Tabel Table 7.1.2 Volume (Ton) dan Nilai Perdagangan Antar Pulau (Rp. 000,-) Hasil Pertanian
Tanaman Pangan Tahun 2013
Volume (Ton) and Value of Inter-island Trading (Rp. 000,) of Food Crops, 2013
Jenis Komoditi Commodity Type
Volume Volume
(Ton)
Nilai Value
(Rp 000,-)
(1) (2) (3)
1 Beras Rice 30,00 30.000
2 Jagung Corn 3,00 21.038
3 Ubi Kayu Cassava - -
4 Kacang Kedele Soybean 7,00 11.280
5 Kacang Hijau Green Beans 3,00 67.500
6 Kacang Tanah Peanut 6,40 145.800
7 Jagung Corn - -
8 Bawang Merah Onion - -
9 Jeruk Citrus fruit 5,30 28.000
10 Beras Ketan Soft Rice 9,00 92.620
11 Merica Merica 1,80 180.000
12 Lainnya Others - -
Jumlah / Total 65,50 576.238
Sumber / Source : Dinas Perindagkop & Penanaman Modal Kab. Bombana Ket : ***) Data Estimasi / Estimation Data
Bombana Regency in Figure 2014 248
http
://bom
bana
kab.
bps.g
o.id
Perdagangan
Tabel Table 7.1.3 Volume (Ton) dan Nilai Perdagangan Antar Pulau (Rp. 000,-) Hasil
Perkebunan Tahun 2013
Volume (Ton) and Value of Inter-island Trading (Rp. 000,) of Plantation Crops, 2013
Jenis Komoditi Commodity Type
Volume Volume
(Ton)
Nilai Value
(Rp 000,-)
(1) (2) (3)
1 Kopra Copra
2.600,00 61.800.000
2 Mete Gelondongan Cashew plot
656,00 6.560.000
3 Kacang Mete Cashew
- -
4 Kakao Cocoa
6.120,00 110.160.000
5 Kapas Rakyat Cotton plant
- -
6 Biji Kapuk Cotton Seed
- -
7 Cengkeh Clove
68,00 1.224.000
8 Lada Pepper
160,00 8.800.000
9 Kemiri Kupas Hazelnut
12,00 84.000
10 Kopi Cofee
1.445,00 31.790.000
11 Kelapa Coconut
- -
12 Asam Tamarind
1,00 10.000
13 Pinang Biji Nut Seed
16,00 176.000
14 Buah Melinjo - -
Jumlah / Total 11.078,00 220.604.000
Sumber / Source : Dinas Perindagkop & Penanaman Modal Kab. Bombana
Kabupaten Bombana Dalam Angka 2014 249
http
://bom
bana
kab.
bps.g
o.id
Trade
Tabel Table 7.1.4 Volume (Ekor) dan Nilai Perdagangan Antar Pulau (Rp. 000,-) Hasil
Peternakan Tahun 2013
Volume and Value of Inter-island Trading (Rp. 000,) of Livestock Product, 2013
Jenis Komoditi Commodity Type
Volume Volume
(Ton)
Nilai Value
(Rp 000,-)
(1) (2) (3)
1 Kerbau/Bufallo 7 210.000
2 Sapi/Cow 2.140 8.560.000
3 Kuda/Horse 32 320.000
4 Kambing/Goat 164 295.200
5 Domba/Sheep 11 19.800
6 Babi/Pig - -
7 Ayam/Chicken 164.148 37.754.040
8 Itik/Duck 862 43.100
9 Hasil Peternakan Lainnya Other Livestock Product
- -
Jumlah / Total 167.364 47.202.140
Sumber / Source : Dinas Perindagkop & Penanaman Modal Kab. Bombana
Bombana Regency in Figure 2014 250
http
://bom
bana
kab.
bps.g
o.id
Perdagangan
Tabel Table 7.1.5 Volume (Ton) dan Nilai Perdagangan Antar Pulau (Rp. 000,-) Hasil Perikanan
Tahun 2013
Volume (Ton) and Value of Inter-island Trading (Rp. 000,) of Fisheries Products, 2013
Jenis Komoditi Commodity Type
Volume Volume
(Ton)
Nilai Value
(Rp 000,-)
(1) (2) (3)
1 Rumput Laut 160 11.200.000
2 Cumi-cumi Kering 25 2.000.000
3 Ikan Kering Campuran 92 2.300.000
4 Mabe - -
5 Lola Putih - -
6 Ikan Kayu - -
7 Japing-Japing - -
8 Ekor Ikan Hiu - -
9 Daging Ikan Hiu - -
10 Kulit Ikan Hiu - -
11 Biji Mutiara - -
12 Kulit Mutiara - -
13 Ikan Kering Belahan 720 25.200.000
14 Ikan Teri 75 375.000
15 Teripang Campuran 4 176.000
16 Siput - -
17 Ikan Layang - -
18 Daging Kepiting - -
19 Daging Moci - -
20 Sirip Ikan Hiu - -
Sumber / Source : Dinas Perindagkop & Penanaman Modal Kab. Bombana
Kabupaten Bombana Dalam Angka 2014 251
http
://bom
bana
kab.
bps.g
o.id
Trade
Lanjutan Tabel / Continued Table 7.1.5.
Jenis Komoditi Commodity Type
Volume Volume
(Ton)
Nilai Value
(Rp 000,-)
(1) (2) (3)
21 Kepala Ikan Hiu - -
22 Tulang Ikan Hiu - -
23 Udang Sito - -
24 Udang Sito - -
25 Udang Sito - -
26 Udang Sito - -
27 Udang Flover - -
28 Udang Putih - -
29 Udang Tambak - -
30 Ikan Cakalang Segar 160 750.000
31 Ikan Tongkol/ Tuna 24 2.600.000
32 Ikan Segar 54 4.050.000
33 Campuran 270 2.400.000
34 Ikan Sunu Hidup - -
35 Boli-Boli - -
36 Ikan Kerapu Hidup 4 400.000
37 Gurita 8 120.000
Jumlah / Total 1.596 51.571.000
Sumber / Source : Dinas Perindagkop & Penanaman Modal Kab. Bombana
Bombana Regency in Figure 2014 252
http
://bom
bana
kab.
bps.g
o.id
Perdagangan
Tabel Table 7.1.6 Volume (m3) dan Nilai Perdagangan Antar Pulau (Rp. 000,-) Hasil Kehutanan
Tahun 2013
Volume (m3) and Value of Inter-island Trading (Rp. 000,) of Forestry Products, 2013
Jenis Komoditi Commodity Type
Volume Volume
(Ton)
Nilai Value
(Rp 000,-)
(1) (2) (3)
1 Jati Olahan
1.000,00 3.850.000
2 Jati Gelondongan
100,00 385.000
3 Gembol
- -
4 Kulit Kayu Galapari
- -
5 Kayu Rimba Log
- -
6 Kayu Rimba Gergajian
1.500,00 2.200.000
7 Rotan
40,00 4.000.000
8 Rotan Polis
- -
9 Madu Alam
0,40 32.000
10 Lain-lain - -
Jumlah / Total 2.640 10.467.000
Sumber / Source : Dinas Perindagkop & Penanaman Modal Kab. Bombana Ket :
Kabupaten Bombana Dalam Angka 2014 253
http
://bom
bana
kab.
bps.g
o.id
Trade
Tabel Table 7.1.7 Jumlah Pasar Dirinci Menurut Jenisnya dan Kecamatan Tahun 2013
Amount of Market Specified by Type and District in 2013
Kecamatan District
Pasar Umum
Pasar Ikan
(1) (2) (3)
1 Kabaena 1 1
2 Kabaena Utara 1 -
3 Kabaena Selatan 1 -
4 Kabaena Barat 1 -
5 Kabaena Timur 1 -
6 Kabaena Tengah 1 -
7 Rumbia - 1
8 Mata Oleo 1 -
9 K. Masaloka Raya 1 -
10 Rumbia Tengah 1 1
11 Rarowatu 1 -
12 Rarowatu Utara 1 -
13 Lantari Jaya 1 -
14 Mata Usu - -
15 Poleang Timur 1 -
16 Poleang Utara 1 1
17 Poleang Selatan 1 -
18 Poleang Tenggara 1 -
19 Poleang 1 1
20 Poleang Barat 1 -
21 Tontonunu 1 -
22 Poleang Tengah 1 -
Jumlah / Total 20 5
Sumber / Source : Disperindagkop dan Penanaman Modal Kab. Bombana
Bombana Regency in Figure 2014 254
http
://bom
bana
kab.
bps.g
o.id
Perdagangan
Tabel Table 7.1.8 Jumlah Toko dan Kios/Warung Menurut Kecamatan Tahun 2013
Amount of Shops and Minishops by District in 2013
Kecamatan District
Pertokoan Shops
Kios/Warung Minishops
(1) (2) (3)
1 Kabaena - 16
2 Kabaena Utara - 2
3 Kabaena Selatan - 26
4 Kabaena Barat 1 114
5 Kabaena Timur - 52
6 Kabaena Tengah 1 14
7 Rumbia 13 80
8 Mata Oleo - 20
9 K. Masaloka Raya - -
10 Rumbia Tengah 13 161
11 Rarowatu 3 35
12 Rarowatu Utara - 28
13 Lantari Jaya - -
14 Mata Usu - 32
15 Poleang Timur 11 53
16 Poleang Utara 6 54
17 Poleang Selatan - 44
18 Poleang Tenggara - 4
19 Poleang 39 264
20 Poleang Barat 1 27
21 Tontonunu - 11
22 Poleang Tengah 1 14
Jumlah / Total 89 1.051
Sumber / Source : Disperindagkop dan Penanaman Modal Kab. Bombana
Kabupaten Bombana Dalam Angka 2014 255
http
://bom
bana
kab.
bps.g
o.id
Trade
Halaman ini sengaja dikosongkan
Bombana Regency in Figure 2014 256
http
://bom
bana
kab.
bps.g
o.id
BAB 8
Transportasi, Komunikasi, & Pariwisata
Transportation, Communication, & Tourism
http
://bom
bana
kab.
bps.g
o.id
Transportasi, Komunikasi, dan Pariwisata
VIII. TRANSPORTASI, KOMUNIKASI DAN
PARIWISATA
PENJELASAN TEKNIS 1. Data transportasi dan komunikasi
meliputi :
a. Panjang Jalan Jalan merupakan prasarana angkutan darat yang sangat penting dalam memperlancar kegiatan hubungan perekonomian, baik antara satu kota dengan kota lainnya, maupun antara kota dengan desa dan antara satu desa dengan desa lainnya. Kondisi jalan yang baik akan memudahkan mobilitas penduduk dalam mengadakan hubungan perekonomian dan kegiatan sosial lainnya.
b. Angkutan Darat Sarana angkutan darat seperti
kendaraan bermotor disamping dapat dipergunakan oleh masyarakat sebagai angkutan penumpang, juga dapat dipergunakan sebagai angkutan barang-barang produksi hasil
VIII. TRANSPORTATION, COMMUNICATION AND
TOURISM
TECHNICAL NOTES 1. Data on transportations and
communications cover:
a. Length of Road The road is the land transport infrastructure is very important in speeding up economic relations activities, both between one city to another city, and between villages and cities with between one village to another village. A good road conditions would facilitate the mobility of the population in economic relations and conduct other social activities.
b. Land Transportation Land transportation as well
as motor vehicles can be used by the community as a passenger, also can be used as a goods transportation of agricultural production, forestry and the other results.
Kabupaten Bombana Dalam Angka 2014 259
http
://bom
bana
kab.
bps.g
o.id
Transportation, Communication, and Tourism
pertanian, kehutanan dan hasil-hasil lainnya.
Jenis sarana angkutan darat yang dicakup disini adalah kendaraan bermotor yang meliputi mobil penumpang, mobil beban, otobis dan sepeda motor.
c. Angkutan Laut Sebagian wilayah Kabupaten Bombana adalah berupa kepulauan. Karena itu diperlukan sarana angkutan laut sebagai alat transportasi dari daerah yang satu ke daerah yang lain.
d. Pos dan Telekomunikasi
Fasilitas fisik pos dan giro meliputi kantor pos, kantor pos tambahan, kantor pos dan giro pembantu, pos keliling kota, pos keliling desa, rumah pos, kotak pos dan bis surat.
Dengan tersedianya sarana
fasilitas pelayanan jasa pos dan giro, maka kelancaran pertukaran informasi antara manusia, organisasi dan lembaga pemerintah semakin meningkat. Demikian pula pelayanan benda-benda pos seperti surat, wesel dan lain-lain kepada
Types of land transportation
facilities covered here is motor vehicles include passenger cars, car load, bus and motorcycle.
c. Sea Transportation Most of the region of Bombana islands. Therefore sea transportation is required as a means of transportation from one area to another area.
d. Post and Telecommunication
Physical facilities and postal giro to the village level which includes the post office, post office addition, and post office giro assistant, heading around town, heading around the village, heading home, post office box and mailbox.
By providing the means postal service facilities and current accounts are spread over all districts, then the smooth exchange of information between people, organizations and government agencies will increase.
Bombana Regency in Figure 2014 260
http
://bom
bana
kab.
bps.g
o.id
Transportasi, Komunikasi, dan Pariwisata
masyarakat sampai kepelosok pedesaan akan semakin lancar.
2. Kendaraan bermotor adalah setiap
kendaraan yang digerakkan oleh peralatan teknik yang ada pada kendaraan tersebut, biasanya digunakan untuk angkutan orang atau barang diatas jalan raya selain kendaraan yang berjalan diatas rel. Kendaraan bermotor yang dicatat adalah semua jenis kendaraan kecuali kendaraan bermotor TNI/Polri dan Korps Diplomatik.
3. Mobil penumpang adalah setiap
kendaraan bermotor yang dilengkapi dengan tempat duduk untuk sebanyak-banyaknya delapan orang, tidak termasuk tempat duduk untuk pengemudi, baik dilengkapi atau tidak dilengkapi bagasi.
4. Mobil bis adalah setiap kendaraan
bermotor yang dilengkapi dengan tempat duduk untuk lebih dari delapan orang, tidak termasuk tempat duduk untuk pengemudi, baik dilengkapi atau tidak dilengkapi bagasi.
5. Mobil truk adalah setiap
kendaraan bermotor yang
2. Motor vehicles are any kind of
vehicles motorized by machine set up in those vehicles. They are usually used for transporting peoples and goods on roads except vehicles moving along a railway line. The data cover all kinds of motor vehicles except those belong to Indonesian Army Force, Indonesian State Police and Diplomatic Corps.
3. Passengers cars are any motor
vehicle with no more than eight seats excluding seat for driver. It can be with or without boot.
4. Buses are passengers cars
having seats for more than eight passengers, excluding the driver. It can be with or without boot.
5. Trucks are motor vehicles used
to transport goods excluding
Kabupaten Bombana Dalam Angka 2014 261
http
://bom
bana
kab.
bps.g
o.id
Transportation, Communication, and Tourism
digunakan untuk angkutan barang, selain mobil penumpang, mobil bis dan kendaraan bermotor roda dua.
6. Data panjang jalan yang disajikan
dalam publikasi ini, untuk jalan negara dan jalan provinsi bersumber dari Dinas Pekerjaan Umum. Sedangkan jalan kabupaten bersumber dari Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten, diolah dari daftar PJ-II/5.
7. Kunjungan kapal adalah kapal yang
datang di pelabuhan baik untuk berlabuh di perairan maupun bersandar di dermaga.
8. Gross Ton (GT) adalah volume
ruangan kapal dalam m3, kecuali terowongan, lubang poros baling-baling, tempat jangkar, dan alas ganda.
9. Sumber data transportasi berasal
dari masing-masing instansi terkait, dikumpulkan oleh BPS Kabupaten Bombana setiap bulan/tahun.
10. Kantor Pos adalah pemberi
pelayanan pengiriman barang, uang, dsb. Dari suatu tempat ke tempat yang lain. Pengguna
passenger cars, buses, and motorcycles.
6. Data on the lenght of state and
provincial roads were taken from the Ministry of Public Works, while the regency roads data were taken from Regency Public Work Offices.
7. Ships call is a ship arriving at a port either for docking or berthing.
8. Gross Ton (GT) is total volume of all room in a ship, excluding the volume of tunnel, the axle of propellers, the anchor, and the chain locker.
9. Data on transportations are
compiled by the BPS Statistics Bombana Regency. These data are obtained from relevant institutions.
10. Post office is a building/office
dealing with the delivery of goods, letters, money, etc. from one place to another place.
Bombana Regency in Figure 2014 262
http
://bom
bana
kab.
bps.g
o.id
Transportasi, Komunikasi, dan Pariwisata
pelayanan biasanya diharuskan menempel perangko yang cukup pada sampul surat, kartu pos, pos wesel, warkat pos, paket dsb. Rumah pos berfungsi sama seperti kantor pos dan kantor pos pembantu, bedanya rumah pos biasanya terletak di daerah terpencil.
11. Telekomunikasi adalah setiap
pemancaran, pengiriman dan atau penerimaan dari setiap informasi dalam bentuk tanda-tanda, isyarat, tulisan, gambar, suara dan bunyi melalui system kawat, optik, radio atau sistem elektromagnetik lainnya.
12. Jaringan telekomunikasi adalah
rangkaian perangkat telekomunikasi dan kelengkapannya yang digunakan dalam rangka bertelekomunikasi.
13. Akomodasi adalah suatu usaha
yang menggunakan suatu bangunan atau sebahagian bangunan yang disediakan secara khusus, dan setiap orang dapat menginap, makan serta memperoleh pelayanan dan fasilitas lainnya dengan
Service users usually put postage stamps on the envelope and postcard or are charged with amount of money in obtaining services such as money order, aerogramme, package post, etc. A mailing house has the same function as post office and auxiliary post office. It is usually located in remote areas.
11. Telecommunication includes every transmitting, delivering and; or receiving from every information of marking, signal, article, picture, sound and voice through strand of wire systems,optic, radio or other electromagnetic system.
12. Telecommunication network is peripheral network of telecommunication and its equipment used in the means of telecommunication.
13. An accommodation is an
establishment using a building or a part of a building, prepared commercially for any person to stay, eat and obtain service as well as other facilities. Accommodation is segregated into hotel and other
Kabupaten Bombana Dalam Angka 2014 263
http
://bom
bana
kab.
bps.g
o.id
Transportation, Communication, and Tourism
pembayaran. Akomodasi dibedakan antara hotel dan akomodasi lainnya. Ciri khusus dari hotel adalah mempunyai restoran yang berada dibawah manajemen hotel tersebut.
14. Hotel berbintang yaitu hotel yang
telah memenuhi persyaratan yang telah ditentukan seperti persyaratan fisik, bentuk pelayanan yang diberikan, kualifikasi tenaga kerja, jumlah kamar, dan lainnya.
15. Hotel tidak berbintang yaitu hotel
yang tidak memenuhi persyaratan yang telah ditentukan.
accommodations. The special characteristic of hotel is having a restaurant under hotel management.
14. A classified hotel is an accommodation which meets specified standards regarding physical requirements, services provided, manpower qualifications, number of rooms available, etc.
15. A non-classified hotel is an accommodation which has not met the requirements previously mentioned.
Bombana Regency in Figure 2014 264
http
://bom
bana
kab.
bps.g
o.id
Transportasi, Komunikasi, dan Pariwisata
Gambar Figure 8.1
Banyaknya Kendaraan Bermotor Menurut Jenisnya Tahun 2013
Amount of Motor Vehicles by Type in 2013
Kabupaten Bombana Dalam Angka 2014 265
http
://bom
bana
kab.
bps.g
o.id
Transportation, Communication, and Tourism
Gambar Figure 8.2
Banyaknya Hotel/Penginapan Menurut Kecamatan Tahun 2013
Amount of Hotel/Inn by District in 2013
Bombana Regency in Figure 2014 266
http
://bom
bana
kab.
bps.g
o.id
Transportasi, Komunikasi, dan Pariwisata
8.1. Transportasi/ Transportation
Tabel Table 8.1.1 Panjang Jalan Menurut Jenis Permukaan dan Kondisi Jalan 2011 - 2013
(Km)
Length of Road by Type of Road Surface and Condition 2011 - 2013 (Km)
Uraian Explanation 2011 2012 2013
(1) (2) (3) (4)
I. Jenis Permukaan / Surface Type 1.115,61 661,18 672,33
a. Diaspal / Be paved 32,72 20,04 62,65
b. Kerikil / Gravel 394,80 409,11 424,16
c. Tanah / Soil 238,09 232,03 185,53
d. Belum Terbuka/ Tidak dirinci Unopened road/Not elsewhere specified
450,00 - -
II. Kondisi Jalan / Road Condition 1.115,61 661,18 672,33
a. Baik / Well 218,59 231,48 278,45
b. Sedang / Medium 164,93 149,37 140,09
c. Rusak / Damaged 97,26 92,51 112,68
d. Rusak Berat / Heavy Damage 184,83 187,82 141,12
e. Belum Terbuka / Not Open 450,00 - -
Sumber / Source : Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Bombana
Kabupaten Bombana Dalam Angka 2014 267
http
://bom
bana
kab.
bps.g
o.id
Transportation, Communication, and Tourism
Tabel Table 8.1.2 Panjang Jalan Menurut Pemerintah Berwenang, Jenis Permukaan dan
Kondisi Jalan Tahun 2013 (Km)
Length of Road According to Government Authorities, Surface Type and Condition of The Road in 2013 (Km)
Uraian Explanation
Jalan Negara* State Road
Jalan Propinsi* Province Road
Jalan Kabupaten Regency Road
(1) (2) (3) (4)
I. Jenis Permukaan / Surface Type - - 672,33
a. Diaspal / Be paved 62,65
b. Kerikil / Gravel 424,16
c. Tanah / Soil 185,53
d. Belum Terbuka/ Tidak dirinci Unopened road/Not elsewhere specified -
II. Kondisi Jalan / Road Condition - - 672,33
a. Baik / Well 278,45
b. Sedang / Medium 140,09
c. Rusak / Damaged 112,68
d. Rusak Berat / Heavy Damage 141,12
e. Belum Terbuka / Not Open -
Sumber / Source : Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Bombana
Bombana Regency in Figure 2014 268
http
://bom
bana
kab.
bps.g
o.id
Transportasi, Komunikasi, dan Pariwisata
Tabel Table 8.1.3 Panjang Jalan Menurut Kecamatan dan Jenis Permukaan
Tahun 2013 (Km)
Length of Road by District and Type of Road Surface, 2013 (Km)
Kecamatan District
Aspal Be paved
Tidak Diaspal Not be paved
Jumlah Total
(1) (2) (3) (4)
1 Kabaena 10,00 0,00 10,00
2 Kabaena Utara 0,00 39,60 39,60
3 Kabaena Selatan 5,28 4,82 10,10
4 Kabaena Barat 3,25 12,05 15,30
5 Kabaena Timur 4,00 23,10 27,10
6 Kabaena Tengah 0,00 27,25 27,25
7 Rumbia 14,64 36,58 51,22
8 Mata Oleo 0,00 58,80 58,80
9 K. Masaloka Raya 0,00 1,40 1,40
10 Rumbia Tengah 2,10 15,00 17,10
11 Rarowatu 0,10 29,60 29,70
12 Rarowatu Utara 1,20 19,30 20,50
13 Lantari Jaya 0,00 10,40 10,40
14 Mata Usu 1,88 67,82 69,70
15 Poleang Timur 9,89 38,27 48,16
16 Poleang Utara 0,00 18,50 18,50
17 Poleang Selatan 0,00 31,90 31,90
18 Poleang Tenggara 0,00 18,30 18,30
19 Poleang 9,30 24,30 33,60
20 Poleang Barat 1,00 64,40 65,40
21 Tontonunu 0,00 38,20 38,20
22 Poleang Tengah 0,00 30,10 30,10
Kabupaten Bombana 62,64 609,69 672,33 Sumber / Source : Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Bombana
Kabupaten Bombana Dalam Angka 2014 269
http
://bom
bana
kab.
bps.g
o.id
Transportation, Communication, and Tourism
Tabel Table 8.1.4 Banyaknya Kendaraan Bermotor Menurut Jenisnya,
2013
Amount of Motorehicles by Type, 2013
Jenis Kendaraan Vehicle Type Banyaknya Kendaraan
Amount of Vehicle
(1) (2)
1. Bus 3
Bus
2. Mikrolet 56
Microbus
3. Truk 142
Truck
4. Pick-Up 273
Pick-Up
5. Mobil Penumpang 57
Passenger Car
Jumlah / Total 531
Sumber / Source : Dinas Perhubungan & Kominfo Kabupaten Bombana
Bombana Regency in Figure 2014 270
http
://bom
bana
kab.
bps.g
o.id
Transportasi, Komunikasi, dan Pariwisata
Tabel Table 8.1.5 Jumlah Kunjungan Kapal dan GRT Menurut Jenis Pelayaran Tahun 2013
Amount of Ship and GRT Visit by Type of Cruise, 2013
Jenis Pelayaran Type of Cruise
Jumlah Kunjungan Amount of Visit
GRT*
(1) (2) (3)
1 Dalam Negeri / Domestic 725 49.516
a. Nasional / National - -
b. Rakyat / Public 106 3.710
c. Perintis / Pioneer 619 45.806
d. Khusus / Special - -
e. Lainnya / Others - -
2 Luar Negeri / Foreign - -
a. Umum / Regular - -
b. Khusus / Special - -
3 Penyeberangan dan Angkutan Sungai (ASDP)
38 8.474
Jumlah / Total 763 57.990
Sumber / Source : Dinas Perhubungan & Kominfo Kabupaten Bombana Keterangan : Data Tidak Tersedia
Kabupaten Bombana Dalam Angka 2014 271
http
://bom
bana
kab.
bps.g
o.id
Transportation, Communication, and Tourism
Tabel Table 8.1.6 Arus Penumpang yang Turun dan Naik Menurut Jenis Pelayaran
Tahun 2013
Passenger Flow Down and Up by Type of Cruise, 2013
Jenis Pelayaran Type of Cruise
Turun Down
Naik Up
(1) (2) (3)
1 Dalam Negeri / Domestic 17.208 18.222
a. Nasional / National - -
b. Rakyat / Public 17.208 18.222
c. Perintis / Pioneer - -
d. Khusus / Special - -
e. Lainnya / Others - -
2 Luar Negeri / Foreign - -
a. Umum / Regular -
b. Khusus / Special -
3 Penyeberangan dan Angkutan Sungai
(ASDP) 184 179
Jumlah / Total 17.392 18.401
Sumber / Source : Dinas Perhubungan & Kominfo Kabupaten Bombana
Bombana Regency in Figure 2014 272
http
://bom
bana
kab.
bps.g
o.id
Transportasi, Komunikasi, dan Pariwisata
Tabel Table 8.1.7 Bongkar Muat Barang Antar Pulau dan Kendaraan Bermotor Menurut
Jenis Pelayaran Tahun 2013
Loading and Unloading of Inter-island Goods and Motorehicles by Type of Cruse in 2013
Jenis Pelayaran Type of Cruise
Barang (Ton) Goads (Tons)
Kendaraan (Unit) Motorchicles (Units)
Bongkar Unloading
Muat Loading
Bongkar Unloading
Muat Loading
(1) (2) (3) (4) (5)
1 Dalam Negeri / Domestic 3.755,54 456,00 198 205
a. Nasional / National - - - -
b. Rakyat / Public 2.586,04 456,00 198 205
c. Perintis / Pioneer 1.169,50 - - -
d. Khusus / Special - - - -
e. Lainnya / Others - - -
2 Luar Negeri / Foreign - - - -
a. Umum / Regular - - - -
b. Khusus / Special - - - -
3 Penyeberangan dan
Angkutan Sungai (ASDP) 0,00 0,00 312 427
Jumlah / Total 3.755,54 456,00 510 632
Sumber / Source : Dinas Perhubungan & Kominfo Kabupaten Bombana
Kabupaten Bombana Dalam Angka 2014 273
http
://bom
bana
kab.
bps.g
o.id
Transportation, Communication, and Tourism
8.2. Telekomunikasi / Telecommunication
Tabel Table 8.2.1 Banyaknya Fasilitas Fisik Pelayanan Pos dan Giro Menurut Kecamatan
Tahun 2013
Amount of Physical Facilities of Postal Service and Account by District in 2013
Kecamatan District
Kode Pos Postal Code
Kantor Pos Cabang
Branch Post Office
Kantor Pos Desa Rural Post Office
Pos Desa Village Post
(1) (2) (3) (4) (5)
1 Kabaena 93781 - - -
2 Kabaena Utara 93781 - - -
3 Kabaena Selatan 93781 - - -
4 Kabaena Barat 93781 1 - -
5 Kabaena Timur 93783 - - 1
6 Kabaena Tengah 93783 - - -
7 Rumbia 93771 1 - -
8 Mata Oleo 93771 - - -
9 K. Masaloka Raya 93771 - - -
10 Rumbia Tengah 93771 - - -
11 Rarowatu 93771 - 1 -
12 Rarowatu Utara 93771 - 1 -
13 Lantari Jaya 93771 - 1 -
14 Mata Usu 93771 - - -
15 Poleang Timur 93773 - - -
16 Poleang Utara 93773 - - -
17 Poleang Selatan 93773 - - -
18 Poleang Tenggara 93773 - - -
19 Poleang 93772 1 - -
20 Poleang Barat 93772 - - -
21 Tontonunu 93772 - - -
22 Poleang Tengah 93772 - - -
Jumlah / Total - 3 3 1 Sumber / Source : Kantor Pos dan Giro se- Kab. Bombana
Bombana Regency in Figure 2014 274
http
://bom
bana
kab.
bps.g
o.id
Transportasi, Komunikasi, dan Pariwisata
Tabel Table 8.2.2 Banyaknya Benda-Benda Pos yang Dikirim dan Diterima di Wilayah Pos
Rumbia Tahun 2013
Amount of Postal Items Sent and Received in Rumbia Post Office, 2013
Jenis Pengiriman Delivery Types
Dikirim Sent
Diterima Received
Dalam Negeri Domestic
Luar Negeri Foreign
Dalam Negeri Domestic
Luar Negeri Foreign
(1) (2) (3) (4) (5)
1 Surat Biasa/Regular Mail 1.440 27 6.760 21
2 Pos Kilat/ khusus 3.592 - 7.192 -
Express Post/Special
3 Surat Pos Tercatat Kilat - - - -
Carrying Mails Express
4 Surat Pos Tercatat Biasa - - - -
Carrying Mails Regular
5 Surat Dinas Terdaftar Official Letter Registered
- - - -
6 Pos Paket / Postal Packet 218 - 726 12
7 Pos Wesel Postal Money Order
1.520 - 1.640 -
8 Western Union - - 38 -
Jumlah / Total 6.770 27 16.356 33
Sumber / Source : Kantor Pos dan Giro Kab. Bombana Wilayah Kec. Rumbia
Kabupaten Bombana Dalam Angka 2014 275
http
://bom
bana
kab.
bps.g
o.id
Transportation, Communication, and Tourism
Tabel Table 8.2.3 Banyaknya Benda-Benda Pos yang Terjual dalam Wilayah Pos Rumbia
Tahun 2013
Amount of Sold Postal Items In Rumbia Post Office, 2013
Benda Pos Postal Items
Jumlah yang Terjual
Sold Item
Nilai (Rp)
Value (1) (2) (3)
1 Materai
Stamp Duty
Rp 3000,- 22.600 67.800.000
Rp 6000,- 48.500 291.000.000
2 Amplop Surat Besar 1.450 1.595.000
Big Envelopes
3 Amplop Surat Kecil 3.000 750.000
Small Envelopes
4 Perangko 800 2.000.000
Jumlah / Total 76.350 363.145.000
Sumber / Source : Kantor Pos dan Giro Kab. Bombana Wilayah Kec. Rumbia
Bombana Regency in Figure 2014 276
http
://bom
bana
kab.
bps.g
o.id
Transportasi, Komunikasi, dan Pariwisata
Tabel Table 8.2.4 Banyaknya Benda-Benda Pos yang Dikirim dan Diterima
di Wilayah Pos Kabaena Tahun 2013
Amount of Postal Items Sent and Received in Kabaena Post Office, 2013
Jenis Pengiriman Delivery Types
Dikirim Sent
Diterima Received
Dalam Negeri Domestic
Luar Negeri Foreign
Dalam Negeri Domestic
Luar Negeri Foreign
(1) (2) (3) (4) (5)
1 Surat Biasa/Regular Mail 115 - 834 -
2 Pos Kilat/ khusus 359 1 1.758 2
Express Post/Special
3 Surat Pos Tercatat Kilat - - 2 -
Carrying Mails Express
4 Surat Pos Tercatat Biasa - - - -
Carrying Mails Regular
5 Surat Dinas Terdaftar Official Letter Registered
- - 86 -
6 Pos Paket / Postal Packet 101 - 516 -
7 Pos Wesel Postal Money Order
45 - 43 -
8 Western Union - - - 1
Jumlah / Total 620 1 3.239 3
Sumber / Source : Kantor Pos dan Giro Wilayah Kec. Kabaena
Kabupaten Bombana Dalam Angka 2014 277
http
://bom
bana
kab.
bps.g
o.id
Transportation, Communication, and Tourism
Tabel Table 8.2.5 Banyaknya Benda-Benda Pos yang Terjual Wilayah Pos Kabaena Tahun
2013
Amount of Sold Postal Items In Kabaena Post Office, 2013
Benda Pos Postal Items
Jumlah yang Terjual
Sold Item
Nilai (Rp)
Value (1) (2) (3)
1 Materai
Stamp Duty
Rp 3000,- 1.600 4.800.000
Rp 6000,- 6.400 38.400.000
2 Amplop Surat Besar 200 300.000
Big Envelopes
3 Amplop Surat Kecil - -
Small Envelopes
4 Perangko 150 450.000
Jumlah / Total 8.350 43.950.000
Sumber / Source : Kantor Pos dan Giro Wilayah Kec. Kabaena
Bombana Regency in Figure 2014 278
http
://bom
bana
kab.
bps.g
o.id
Transportasi, Komunikasi, dan Pariwisata
Tabel Table 8.2.6 Banyaknya Benda-Benda Pos yang Dikirim dan Diterima di Wilayah Pos.
Poleang Tahun 2013
Amount of Postal Items Sent and Received in Poleang Post Office, 2013
Jenis Pengiriman Delivery Types
Dikirim Sent
Diterima Received
Dalam Negeri Domestic
Luar Negeri Foreign
Dalam Negeri Domestic
Luar Negeri Foreign
(1) (2) (3) (4) (5)
1 Surat Biasa/Regular Mail 57 - 42 -
2 Pos Kilat/ khusus 61 - 71 -
Express Post/Special
3 Surat Pos Tercatat Kilat 4 - 7 -
Carrying Mails Express
4 Surat Pos Tercatat Biasa 2 - 6 -
Carrying Mails Regular
5 Surat Dinas Terdaftar Official Letter Registered
- - - -
6 Pos Paket / Postal Packet 12 - 9 -
7 Pos Wesel Postal Money Order
6 4 4 2
8 Western Union 12 6 4 4
Jumlah / Total 154 10 143 6
Sumber / Source : Kantor Pos dan Giro Kab. Bombana Wilayah Kec. Poleang
Kabupaten Bombana Dalam Angka 2014 279
http
://bom
bana
kab.
bps.g
o.id
Transportation, Communication, and Tourism
Tabel Table 8.2.7 Banyaknya Benda-Benda Pos yang terjual Wilayah Pos
Poleang Tahun 2013
Amount of Sold Postal Items in Poleang Post Office, 2013
Benda Pos Postal Items
Jumlah yang Terjual
Sold Item
Nilai (000 Rp)
Value (1) (2) (3)
1 Materai
Stamp Duty
Rp 3000,- 200 600.000
Rp 6000,- 400 2.400.000
2 Amplop Surat Besar - -
Big Envelopes
3 Amplop Surat Kecil 100 50.000
Small Envelopes
4 Perangko 2.500 250.000
Jumlah / Total 3.200 3.300.000
Sumber / Source : Kantor Pos dan Giro Kab. Bombana Wilayah Kec. Poleang
Bombana Regency in Figure 2014 280
http
://bom
bana
kab.
bps.g
o.id
Transportasi, Komunikasi, dan Pariwisata
Tabel Table 8.2.8 Banyaknya Sarana dan Prasarana Telekomunikasi
Menurut Kecsmatan Tahun 2013
Amount of Telecommunication Facilities According to District, 2013
Kecamatan District
Jumlah Kantor Pos
Jumlah Wartel
Jumlah Warnet
Jumlah BTS/ Menara
Pemancar Telopon seluler
(1) (2) (3) (4) (5)
1 Kabaena - - 1 1
2 Kabaena Utara - - - -
3 Kabaena Selatan - - - 1
4 Kabaena Barat 1 - 1 1
5 Kabaena Timur - - 1 3
6 Kabaena Tengah - - - 1
7 Rumbia 1 - 2 3
8 Mata Oleo - - - 2
9 K. Masaloka Raya - - - 1
10 Rumbia Tengah - - 1 1
11 Rarowatu - - 1 3
12 Rarowatu Utara - - 1 2
13 Lantari Jaya - - - 2
14 Mata Usu - - - -
15 Poleang Timur - - 1 4
16 Poleang Utara - - - 3
17 Poleang Selatan - - - 5
18 Poleang Tenggara - - - 1
19 Poleang 1 - 1 4
20 Poleang Barat - - 1 2
21 Tontonunu - - - -
22 Poleang Tengah - - - -
Jumlah / Total 3 - 11 40
Sumber /Source : Kecamatan se Kab. Bombana Ket *) Sudah tidak tersedia wartel di Kab. Bombana
Kabupaten Bombana Dalam Angka 2014 281
http
://bom
bana
kab.
bps.g
o.id
Transportation, Communication, and Tourism
8.3. Pariwisata/Tourism
Tabel Table 8.3.1 Banyaknya Hotel/Akomodasi, Kamar dan Tempat Tidur Menurut
Kecamatan Tahun 2013
Amount of Hotel/Inn, Rooms and Beds by District, 2013
Kecamatan District
Hotel/Akomodasi Hotel/Accommodation
Kamar Rooms
Tempat Tidur Beds
(1) (2) (3) (4)
1 Kabaena - - -
2 Kabaena Utara - - -
3 Kabaena Selatan - - -
4 Kabaena Barat 3 23 38
5 Kabaena Timur 2 10 15
6 Kabaena Tengah - - -
7 Rumbia 13 108 136
8 Mata Oleo - - -
9 K. Masaloka Raya - - -
10 Rumbia Tengah 8 49 70
11 Rarowatu - - -
12 Rarowatu Utara - - -
13 Lantari Jaya - - -
14 Mata Usu - - -
15 Poleang Timur - - -
16 Poleang Utara - - -
17 Poleang Selatan 1 11 22
18 Poleang Tenggara - - -
19 Poleang 3 24 29
20 Poleang Barat - - -
21 Tontonunu - - -
22 Poleang Tengah 1 10 10
Jumlah / Total 31 235 320
Sumber / Source : Diolah dari VHLT, BPS Kab. Bombana
Bombana Regency in Figure 2014 282
http
://bom
bana
kab.
bps.g
o.id
Transportasi, Komunikasi, dan Pariwisata
Tabel Table 8.3.2 Jumlah Kamar, Tempat Tidur dan Tamu yang Menginap di
Hotel/Akomodasi di Kabupaten Bombana Tahun 2013
Amount of Rooms, Beds, and Guests Staying in Hotel/Accommodation in Bombana Regency, 2013
Hotel/Akomodasi Hotel/Accommodation
Jumlah Kamar Amount of
Rooms
Jumlah Tempat Tidur
Amount of Beds
Jumlah Tenaga Kerja
Workers
Jumlah Tamu Amount of Guest
Asing Domestik
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1 Alam Panorama 9 15 2 4 67
2 Kawanua 7 12 6 6 70
3 Maros Indah 7 11 2 - 82
4 Pantai Bahagia 10 13 6 - 1.244
5 Mutiara Bombana 5 5 2 - 783
6 Iqrah 9 12 3 - 723
7 Rahmat 12 19 4 - 1.400
8 Nirwana 11 22 2 - 37
9 Oasis 9 12 5 5 265
10 Mujur 8 9 1 - -
11 Citra 5 6 2 - 281
12 Zam-zam 8 11 4 15 1.502
13 Mustawa 4 4 1 - 202
14 Fadilah 8 11 3 - 981
15 Setia Kawan 8 11 1 6 24
16 Penginapan Prajab 10 10 2 - 127
Sumber / Source : Diolah dari VHLT, BPS Kab. Bombana
Kabupaten Bombana Dalam Angka 2014 283
http
://bom
bana
kab.
bps.g
o.id
Transportation, Communication, and Tourism
Lanjutan Tabel / Continued Table 8.3.2
Hotel/Akomodasi Hotel/Accommodation
Jumlah Kamar Amount of
Rooms
Jumlah Tempat Tidur
Amount of Beds
Jumlah Tenaga Kerja
Workers
Jumlah Tamu Amount of Guest
Asing Domestik
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
17 Mulia 3 3 2 - 180
18 Penginapan Pangkep 5 5 3 - 720
19 Dua Putra 10 10 2 - 36
20 Melai Molagina 3 3 2 - 3
21 Dewi 6 12 3 - 46
22 Aulia 2 2 2 - 360
23 Ninis Karlina 5 7 3 - 180
24 Misra 10 13 3 - 1.197
25 Terapung 9 9 3 - 120
26 Grand Lampusui 15 21 5 5 322
27 Roslina 5 16 2 - 100
28 Istana 12 12 3 - 352
29 Pandawa 6 10 3 - 250
30 Nindya 5 5 3 - 139
31 Sumber Mulia 9 9 3 2 181
Jumlah/Total 235 320 88 43 11.974
Sumber / Source : Diolah dari VHLT, BPS Kab. Bombana
Bombana Regency in Figure 2014 284
http
://bom
bana
kab.
bps.g
o.id
Transportasi, Komunikasi, dan Pariwisata
Tabel Table 8.3.3 Nama Hotel/Penginapan Menurut Klasifikasi dan Tarif Hotel Tahun 2013
Name of Hotel/Inn According to Hotel Classification and Rates, 2013
Hotel/Akomodasi Hotel/Accommodation
Kecamatan District
Klasifikasi Classification
Tarif / Rates
Min (Rp)
Max (Rp)
(1) (2) (3) (4) (5)
1 Alam Panorama Kabaena Barat Penginapan 75.000 150.000
2 Kawanua Kabaena Timur Penginapan 70.000 200.000
3 Maros Indah Poleang Penginapan 50.000 75.000
4 Pantai Bahagia Rumbia Hotel Melati 50.000 110.000
5 Mutiara Bombana Rumbia Penginapan 80.000 80.000
6 Iqrah Rumbia Tengah Hotel Melati 100.000 350.000
7 Rahmat Rumbia Hotel Melati 100.000 300.000
8 Nirwana Poleang Selatan Penginapan 50.000 50.000
9 Oasis Rumbia Hotel Melati 300.000 350.000
10 Mujur Poleang Losmen 50.000 100.000
11 Citra Rumbia Tengah Hotel Melati 150.000 175.000
12 Zam-zam Rumbia Hotel Melati 130.000 150.000
13 Mustawa Rumbia Penginapan 60.000 100.000
14 Fadilah Rumbia Hotel Melati 125.000 285.000
15 Setia Kawan Kabaena Barat Penginapan 110.000 200.000
16 Penginapan Prajab Rumbia Penginapan 50.000 100.000
. Sumber / Source : Diolah dari VHLT, BPS Kab. Bombana
Kabupaten Bombana Dalam Angka 2014 285
http
://bom
bana
kab.
bps.g
o.id
Transportation, Communication, and Tourism
Lanjutan Tabel/ Continued Table 8.3.3
Hotel/Akomodasi Hotel/Accommodation
Kecamatan District
Klasifikasi Classification
Tarif / Rates
Min (Rp)
Max (Rp)
(1) (2) (3) (4) (5)
17 Mulia Rumbia Penginapan 100.000 200.000
18 Penginapan Pangkep Rumbia Penginapan 80.000 120.000
19 Dua Putra Poleang Tengah Penginapan 50.000 50.000
20 Melai Molagina Kabaena Timur Penginapan 50.000 75.000
21 Dewi Kabaena Barat Hotel Melati 150.000 200.000
22 Aulia Rumbia Tengah Penginapan 70.000 70.000
23 Ninis Karlina Rumbia Tengah Penginapan 80.000 80.000
24 Misra Rumbia Penginapan 60.000 80.000
25 Terapung Rumbia Penginapan 100.000 150.000
26 Grand Lampusui Rumbia Hotel Melati 250.000 285.000
27 Roslina Rumbia Tengah Penginapan 100.000 150.000
28 Istana Rumbia Tengah Hotel Melati 100.000 150.000
29 Pandawa Rumbia Tengah Hotel Melati 130.000 200.000
30 Nindya Rumbia Tengah Penginapan 200.000 250.000
31 Sumber Mulia Poleang Hotel Melati 100.000 150.000
. Sumber / Source : Diolah dari VHLT, BPS Kab. Bombana
Bombana Regency in Figure 2014 286
http
://bom
bana
kab.
bps.g
o.id
Transportasi, Komunikasi, dan Pariwisata
Tabel Table 8.3.4 Banyaknya Rumah Makan/Warung Makan, Meja dan Kursi Menurut
Kecamatan Tahun 2013
Amount of Restaurant/Food Stalls, Tables and Chairs by District, 2013
Kecamatan District
Rumah Makan Food Stalls
Tenaga Kerja Labour
Meja Tables
Kursi Chairs
(1) (2) (3) (4) (5)
1 Kabaena - - - -
2 Kabaena Utara - - - -
3 Kabaena Selatan - - - -
4 Kabaena Barat 4 8 12 20
5 Kabaena Timur - - - -
6 Kabaena Tengah - - - -
7 Rumbia 22 59 82 303
8 Mata Oleo - - - -
9 K. Masaloka Raya - - - -
10 Rumbia Tengah 12 26 41 128
11 Rarowatu 1 2 3 9
12 Rarowatu Utara 2 4 5 11
13 Lantari Jaya 8 16 23 61
14 Mata Usu - - - -
15 Poleang Timur 3 6 8 24
16 Poleang Utara 2 4 8 32
17 Poleang Selatan 1 2 1 12
18 Poleang Tenggara - - - -
19 Poleang 11 22 42 133
20 Poleang Barat 1 2 4 15
21 Tontonunu - - - -
22 Poleang Tengah - - - -
Jumlah / Total 67 151 229 748 Sumber : Dinas Pendapatan Daerah Kab. Bombana
Kabupaten Bombana Dalam Angka 2014 287
http
://bom
bana
kab.
bps.g
o.id
Transportation, Communication, and Tourism
Tabel Table 8.3.5 Data Obyek dan Daya Tarik Pariwisata Kabupaten Bombana Tahun
2013
Data of Tourism Object and Attraction in Bombana, 2013
Nama Obyek Name of Object
Lokasi Location
Jarak Range (Km)
Daya Tarik Wisata
Tourism Attraction
Akses Transportasi Transportation
Access
(1) (2) (3) (4) (5)
1 Pulau Sagori Kabaena 80 Bahari Speed Boat
2 Pulau Bakau Kabaena 70 Bahari Speed Boat
3 Pulau Motaha Kabaena 70 Bahari Speed Boat
4 Watu Bangka Kabaena 70 Tirta Sepeda Motor & Mobil
5 Gunung Watu Sangia Kabaena 70 Alam Tracking Sepeda Motor & Mobil
6 Benteng Tirongkotua Kabaena 70 Sejarah Sepeda Motor & Mobil
7 Pantai Landuli Kabaena Utara 60 Bahari Speed Boat
8 Puurano Kabaena Selatan 80 Bahari Speed Boat
9 Pantai Lanere Kabaena Selatan 65 Bahari Speed Boat
10 Goa Watu Buri Kabaena Tengah 60 Alam Sepeda Motor & Mobil
11 Benteng Tangkeno Kabaena Tengah 55 Alam Sejarah Sepeda Motor & Mobil
12 Benteng Wasauri Kabaena Tengah 55 Alam Sejarah Sepeda Motor & Mobil
13 Air Terjun Ee Meloro Kabaena Tengah 55 Alam Tirta Sepeda Motor & Mobil
14 Air Panas Lareete Kabaena Tengah 55 Alam Tirta Sepeda Motor & Mobil
15 Gunung Sampapolulu Kabaena Tengah 65 Alam Tracking Sepeda Motor
16 Air Terjun Ulungkara Kabaena Tengah 65 Alam Tirta Sepeda Motor & Mobil
17 Air Terjun Sangkona Rumbia 6 Alam Tirta Sepeda Motor
18 Tapuahi Rumbia Tengah 4 Bahari Sepeda Motor & Mobil
19 Tahi Ite Rarowatu 30 Alam Tirta Sepeda Motor & Mobil
20 Pulau Basa Poleang 65 Bahari Speed Boat
21 Danau Ponu-ponu Poleang Barat 70 Alam Sepeda Motor & Mobil
22 Pantai Timbala Poleang Barat 70 Bahari Sepeda Motor & Mobil
Sumber / Source : Dinas Pendidikan, Kebudayaan & Pariwisata Kab. Bombana
Bombana Regency in Figure 2014 288
http
://bom
bana
kab.
bps.g
o.id
Keuangan dan Harga
IX. KEUANGAN DAN HARGA
PENJELASAN TEKNIS
1. Uang beredar dalam arti sempit
(MI) adalah kewajiban sistem moneter yang terdiri atas uang kartal dan uang giral.
2. Uang beredar dalam arti luas (M2)
atau likuiditas perekonomian adalah kewajiban sistem moneter yang terdiri atas M1 dan uang kuasi.
3. Uang kartal terdiri atas uang kertas
dan uang logam yang berlaku, tidak termasuk uang kas pada KPKN dan bank umum.
4. Uang giral terdiri atas rekening
giro, kiriman uang, simpanan berjangka dan tabungan dalam rupiah yang sudah jatuh waktu, yang seluruhnya merupakan simpanan penduduk dalam rupiah pada sistem moneter.
5. Uang kuasi terdiri atas simpanan
berjangka dan tabungan penduduk pada bank umum,baik dalam
IX. FINANCE AND PRICES
TECHNICAL NOTES
1. The "money supply (M1)" in
specific term is liabilities of the monetary system consisting of currency and demand deposits.
2. The "money supply (M2)" in a
broader term or "domestic liquidity" is liabilities of the monetary system consisting M1 and quasi money.
3. Currency consists of legal bank
notes and coins excluding cash in the government treasury offices and commercial banks.
4. Demand deposit comprises
current accounts transfer,and matured time and savings deposits in rupiah, held by residents in the monetary system.
5. Quasi money consists of time
and savings deposits in rupiah and foreign currency held by
Kabupaten Bombana Dalam Angka 2014 291
http
://bom
bana
kab.
bps.g
o.id
Finance and Prices
rupiah maupun valuta asing. 6. Kantor bank terdiri dari Kantor
Cabang (KC), Kantor Cabang Pembantu (KCP), dan kantor di bawah KCP.
7. Data perkoperasian bersumber
dari Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi Kabupaten. Data koperasi yang disajikan meliputi : a. Jumlah usaha koperasi b. Volume usaha koperasi c. Jumlah anggota koperasi
8. Koperasi adalah badan usaha yang
beranggotakan orang seorang atau badan hokum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasar atas asas kekeluargaan.
9. Kebijaksanaan pemerintah dalam pembinaan koperasi ditujukan agar koperasi menjadi lembaga ekonomi yang kuat dan menjadi wadah utama untuk membina kemampuan usaha golongan ekonomi lemah.
residents in commercial banks.
6. Bank offices consist of branch office (KC), sub branch office (KCP) and offices under KCP.
7. Data for cooperatives are generated from Service for Cooperatives and Small and Medium Enterprises. Types of cooperatives data are : a. Number of cooperatives b. Cooperative scale c. Net income
8. Cooperative is an establishment that its members are people or establisments with legal status of cooperative and its activities based or people economic movement and familiarity.
9. Government policy guidance is intended to allow cooperation into strong economic institutions and the main container to build the business skills of the economically weak.
Bombana Regency in Figure 2014 292
http
://bom
bana
kab.
bps.g
o.id
Keuangan dan Harga
10. Sisa hasil usaha koperasi merupakan pendapatan koperasi yang diperoleh dalam satu tahun buku dikurangi dengan biaya, penyusutan, dan kewajiban lainnya termasuk pajak dalam tahun buku yang bersangkutan.
11. Keuangan Pemerintah Daerah dan Penanaman Modal
Kelancaran penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan daerah sangat bergantung dari tersedianya sumber-sumber pendapatan daerah baik yang berasal dari sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) maupun sumber dana yang berasal bantuan pemerintah pusat dan atau setingkat diatasnya bagi pemerintah tingkat kabupaten.
Sumber-sumber pembiayaan
pembangunan dan rutin dalam penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Bombana terdiri dari bagian sisa lebih perhitungan anggaran tahun yang lalu, bagian pendapatan asli daerah sendiri, dana perimbangan dan dana lain-lain dari pendapatan yang syah. Secara makro rencana dan realisasi
10. Cooperative net income is gross income in one year minus expenses, depreciation, and other liabilities including taxes in current year.
11. Local Government Finance and
Investment
The success implementation of government and regional development is dependent of the availability of resources both local income derived from Local Revenue (PAD) as well as the source of the funds derived and central government assistance or level of government above the district and city level.
Sources of financing for
development and routine implementation of Local Governance in Bombana Regency consists of the remainder of the budget calculation over the past year, the region's own revenue, balancing funds, and another funds from legal revenue. On
Kabupaten Bombana Dalam Angka 2014 293
http
://bom
bana
kab.
bps.g
o.id
Finance and Prices
anggaran pendapatan dan belanja daerah tampak meningkat setiap tahunnya.
Penanaman modal bersumber
dari penanaman modal swasta (injus invesment) baik PMDN maupun PMA dan penanaman modal dari pemerintah (autonomous invesment). Umumnya kedua jenis penanaman modal tersebut memiliki ciri khas yang sangat berbeda dalam pengembalian modal. Bagi penanaman modal swasta orientasinya dalam jangka waktu pendek, sedangkan modal/investasi yang bersumber dari modal pemerintah pengembalian modal dilakukan dalam jangka waktu panjang.
Lahirnya Undang-Undang
Otonomi Daerah dan Undang-Undang Perimbangan Ekonomi Pusat dan Daerah, memungkinkan bagi pemerintah daerah untuk meningkatkan penggalian sumber-sumber pendapatan daerah. Upaya peningkatan melalui investasi atau penanaman modal di daerah semakin memberikan peluang yang lebih besar. Potensi
the economic plan and budget the revenues and expenditures seem to increase every year.
Investment comes from
private investment (Investment injus) both foreign and domestic investment and investment from the government (autonomous Investment). Generally two types are investments have characteristics that differ greatly in the return on capital. For the orientation of private investment in the short term, while the capital / investment capital sourced from government Payback is the long term.
Birth of the Law on Regional
Autonomy and Fiscal Balance Law and Regional Economic Center, allowing for local governments to improve the extraction of income sources of the region. Efforts to increase through investment or investment in the region provide a greater opportunity. The potential of natural resources of
Bombana Regency in Figure 2014 294
http
://bom
bana
kab.
bps.g
o.id
Keuangan dan Harga
sumber daya alam Kabupaten Bombana yang memiliki share dan prospektif untuk dikembangkan masih terbatas pada sektor pertanian dan sektor jasa lainnya.
12. Perpajakan yang terdiri dari pajak
pendapatan daerah, pajak perusahaan dan pajak bumi dan bangunan (PBB).
13. Harga-Harga
Kegiatan pendataan harga pada kurun waktu tertentu merupakan suatu aktivitas dalam rangka memantau kegiatan perekonomian, karena harga merupakan salah satu indikator makro untuk mengukur tingkat stabilitas ekonomi atau keseimbangan antara penawaran dan permintaan akan barang dan jasa.
14. Rata-rata harga eceran beberapa
jenis barang di Bombana diolah dari hasil survei bulanan Badan Pusat Statistik, disajikan terbatas hanya 11 komoditi.
Sulawesi Tenggara province has a share and prospective to be developed is still limited to the agricultural sector and other service sectors.
12. Taxes consisting of local income
tax, corporate tax and property tax (PBB).
13. Prices
Price data collection activities at a particular time is an activity in order to monitor economic activity, because the price is one indicator to measure the level of macro economic stability or the balance between supply and demand for goods and services.
14. The retail prices of several commodities in Bombanai are compiled from the weekly, forthnightly, and monthly survey conducted by the BPS, for the purpose of this publication, are limitet to 11 commodities..
Kabupaten Bombana Dalam Angka 2014 295
http
://bom
bana
kab.
bps.g
o.id
Finance and Prices
Gambar Figure 9.1
Realisasi Penerimaan Pajak Daerah Kabupaten Bombana T.A. 2013 (Persen)
Realization of Bombana Local Tax Revenue in Fiscal Year 2013 (Percent)
Bombana Regency in Figure 2014 296
http
://bom
bana
kab.
bps.g
o.id
Keuangan dan Harga
Gambar Figure 9.2
Perkembangan Jumlah Koperasi di Kabupaten Bombana, 2002 – 2013
Development of Cooperatives in Bombana, 2002 - 2013
Kabupaten Bombana Dalam Angka 2014 297
http
://bom
bana
kab.
bps.g
o.id
Finance and Prices
9.1. Keuangan Daerah / Region Finance
Tabel Table 9.1.1 Target, Realisasi Pendapatan dan Pengeluaran Daerah Kabupaten Bombana
Menurut Jenisnya Tahun Anggaran 2013
Target, Actual Revenues and Expenditures in Bombana Fiscal Year 2013 by Type
U r a i a n Explanation
Target Target
Realisasi Realization
Lebih/ Kurang
Plus/Minus
(1) (2) (3) (4)
A. PENDAPATAN 1 Pendapatan Asli Daerah 32.349.672.227 24.456.731.674 (7.892.940.553)
a. Pajak Daerah 2.469.452.000 2.373.433.259 (96.018.741)
b. Retribusi Daerah 8.233.051.000 4.497.630.781 (3.735.420.219)
c. Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan
10.618.920.257 10.618.920.257 0
d. Lain-Lain PAD 11.028.248.970 6.966.747.377 (4.061.501.593)
2 Dana Perimbangan 524.464.841.170 536.319.802.202 11.854.961.032
a. Bagi Hasil Pajak dan Bukan Pajak 37.542.549.906 45.719.364.745 8.176.814.839
b. Dana Alokasi Umum 382.986.680.000 382.986.680.000 0
c. Dana Alokasi Khusus 71.254.680.000 71.254.680.000 0 d. Dana AD HOC (Penyesuaian Gaji) 27.680.931.264 28.215.990.000 535.058.736
e. DBH Pajak Dari Provinsi 5.000.000.000 8.143.087.457 3.143.087.457
f. DBH Lainnya Dari Provinsi 0 0 0
3 Lain-lain Pendapatan yang Sah 13.957.361.345 8.710.546.902 (5.246.814.443)
a. Pendapatan Hibah 11.475.000.000 4.294.494.000 (7.180.506.000) b. Dana Darurat 0 0 0
c. Dana Penyesuaian Infrastruktur 0 0 0
d. Bantuan Keuangan dari Provinsi atau PEMDA Lainnya
0 0 0
e. Lain-lain Pendapatan Yang Sah 2.482.361.345 4.416.052.902 1.933.691.557
Jumlah Pendapatan 570.771.874.742 569.487.080.778 -1.284.793.964
Sumber / Source : BPKAD Kab. Bombana
Bombana Regency in Figure 2014 298
http
://bom
bana
kab.
bps.g
o.id
Keuangan dan Harga
Lanjutan Tabel / Continued Table 9.1.1
U r a i a n Explanation
Target Target
Realisasi Realization
Lebih/ Kurang
Plus/Minus
(1) (2) (3) (4)
B. BELANJA
1 Belanja Operasional 418.474.259.852 377.204.901.450 (41.269.358.402) - Belanja Pegawai/Personalia 245.931.904.146 220.890.707.581 (25.041.196.565) - Belanja Barang 126.577.436.778 110.735.881.009 (15.841.555.769) - Belanja Bunga 0 0 0 - Belanja Subsidi 120.000.000 79.310.200 (40.689.800) - Belanja Hibah 570.230.000 358.230.000 (212.000.000) - Belanja Bantuan Sosial 2.520.000.000 2.520.000.000 0 - Belanja Bantuan Keuangan Kepada
Provinsi/Kabupaten dan Pemerintah Desa 42.754.688.928 42.620.772.660 (133.916.268)
2 Belanja Modal 221.148.261.007 176.390.177.288 (44.758.083.719)
- Belanja Tanah 5.293.572.372 4.205.868.038 (1.087.704.334)
- Belanja Peralatan dan Mesin 19.430.554.709 15.612.155.748 (3.818.398.961)
- Belanja Bangunan dan Gedung 64.345.961.089 50.806.136.617 (13.539.824.472)
- Belanja Jalan, Irigasi dan Jaringan 131.172.942.437 105.319.740.885 (25.853.201.552)
- Belanja Aset Tetap Lainnya 905.230.400 446.276.000 (458.954.400)
3 Belanja Tak Terduga 1.885.995.401 500.000.000 -1.385.995.401
- Belanja Tak Terduga 1.885.995.401 500.000.000 (1.385.995.401)
Jumlah Belanja 641.508.516.260 554.095.078.738 (87.413.437.521)
SURPLUS/DEFISIT (70.736.641.518) 15.392.002.040 86.128.643.557
Sumber / Source : BPKAD Kab. Bombana
Kabupaten Bombana Dalam Angka 2014 299
http
://bom
bana
kab.
bps.g
o.id
Finance and Prices
Lanjutan Tabel / Continued Table 9.1.1
U r a i a n Explanation
Target Target
Realisasi Realization
Lebih/ Kurang
Plus/Minus
(1) (2) (3) (4)
C. PEMBIAYAAN
1 Penerimaan Daerah 72.236.641.518 56.456.605.693 (15.780.035.825)
a. Sisa Lebih Perhitungan/Silfa 57.236.641.518 56.456.605.693 (780.035.825)
b. Pencairan Dana Cadangan 0 0 0
c. Hasil Penjualan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan
0 0 0
d. Penerimaan Pinjaman Daerah 15.000.000.000 0 (15.000.000.000)
e. Penerimaan Kembali Pemberian Pinjaman
0 0 0
f. Penerimaan Piutang Daerah 0 0 0
2 Pengeluaran Daerah 1.500.000.000 1.000.000.000 (500.000.000)
a. Pembentukan Dana Cadangan 0 0 0
b. Penyertaan Modal 1.500.000.000 1.000.000.000 (500.000.000)
c. Pembayaran Utang Pokok 0 0 0
d. Pemberian Pinjaman Daerah 0 0 0
e. Pengembalian atas Kelebihan Penerimaan
0 0 0
Pembiayaan Netto 70.736.641.518 55.456.605.693 (15.280.035.825)
Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (Silfa) 0 70.848.607.734 70.848.607.734
Sumber / Source : BPKAD Kab. Bombana
Bombana Regency in Figure 2014 300
http
://bom
bana
kab.
bps.g
o.id
Keuangan dan Harga
9.2. Pendapatan Asli Daerah / Local Revenues
Tabel Table 9.2.1 Target dan Realisasi Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Bombana Menurut
Jenis Penerimaan Tahun Anggaran 2013
Targets and Actual Revenue in Bombana by Kind of Revenue for 2013 Fiscal Year
Jenis Penerimaan Kind of Revenue
Target Target
Realisasi Realization
Persentase Percentage
(1) (2) (3) (4)
1 Pajak-Pajak Daerah 2.469.452.000 2.373.433.259 96,11
Local Taxes
2 Retribusi Daerah 6.233.051.000 3.574.645.906 57,35
Local Retribution
3 Bagian Laba BUMD 10.618.920.257 10.618.920.257 100,00
Sharing Profit of Local Company
4 Lain-lain Pendapatan 11.028.248.970 8.283.405.115 75,11
Other Revenues
5 Bagi Hasil Pajak/ Bukan Pajak - - -
Tax Sharing/Non-Tax
6 Pos Penerimaan Dari Propinsi - - -
Revenues Post of Province
Jumlah / Total 30.349.672.227 24.850.404.537 81,88
Sumber / Source: Dispenda Kab. Bombana
Kabupaten Bombana Dalam Angka 2014 301
http
://bom
bana
kab.
bps.g
o.id
Finance and Prices
Tabel Table 9.2.2 Target & Realisasi Penerimaaan Pajak Daerah Tahun Anggaran 2013
Target & Actual of Local Taxes Revenues in 2013 Fiscal Year
Jenis Penerimaan Kind of Revenue
Target Target
Realisasi Realization
Persentase Percentage
(1) (2) (3) (4)
1 Pajak Hotel dan Restoran 141.988.000 131.976.300 92,95
2 Pajak Hiburan 13.500.000 6.070.000 44,96
3 Pajak Reklame 101.464.000 99.399.000 97,96
4 Pajak Penerangan Jalan 1.100.000.000 1.308.192.421 118,93
5 Pajak Pengambilan dan Pengolahan 1.047.500.000 734.274.005 70,10
Galian Golongan C
6 Pajak Pemanfaatan Hasil-hasil 15.000.000 9.935.045 66,23
Perkebunan dan Hasil Ikutannya
7 Pajak Lingkungan - - -
8 Pajak Kekayaan Daerah - - -
9 Lainnya 50.000.000 83.586.488 167,17
Jumlah / Total 2.469.452.000 2.373.433.259 96,11
Sumber / Source: Dispenda Kab. Bombana
Bombana Regency in Figure 2014 302
http
://bom
bana
kab.
bps.g
o.id
Keuangan dan Harga
Tabel Table 9.2.3 Target dan Realisasi Penerimaan Retribusi Daerah Tahun Anggaran
2013
Target and Actual Revenues of Local Retribution in 2013 Fiscal Year
Jenis Penerimaan Kind of Revenue
Target Target
Realisasi Realization
Persentase Percentage
(1) (2) (3) (4)
I RETRIBUSI JASA UMUM 2.125.124.000 2.199.169.626 103,48
1. Retribusi Pelayanan Kesehatan 1.037.560.000 1.550.911.626 149,48
2. Retribusi Pelayanan Persampahan/ 107.120.000 17.379.000 16,22
Kebersihan
3. Retribusi Penggunaan Biaya Cetak 300.000.000 357.852.500 119,28
KTP dan Akta Catatan Sipil
4. Retribusi Parkir di Tepi Jalan Umum - - -
5. Retribusi Pasar 460.444.000 245.766.500 53,38
6. Retribusi Pengujian Kendaraan 20.000.000 16.510.000 82,55
200.000.000 10.750.000 5,38
II RETRIBUSI JASA USAHA
1. Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah 2.825.953.000 880.502.000 31,16
2. Retribusi Pelayaran Kepelabuhan 2.367.853.000 466.677.000 19,71
3. Retribusi Terminal 224.000.000 246.982.000 110,26
4. Ret. Penjualan Produksi Usaha Daerah 221.100.000 166.343.000 75,23
5. Retribusi Kapal Pengujian Perikanan - - -
6. Retribusi Sewa Alat-alat Berat - - -
7. Ret. Tanda Daftar Perusahaan (TDP) - - -
8. Retribusi Wajib Daftar Perusahaan - - -
9. Ret. Surat Izin Usaha Perusahaan (SIUP) - - -
10. Ret. Usaha Pertambangan Galian C - - -
11. Retribusi Surat Izin Usaha Koperasi - - -
12. Retribusi Surat Izin Usaha Industri - - -
Sumber / Source: Dispenda Kab. Bombana
Kabupaten Bombana Dalam Angka 2014 303
http
://bom
bana
kab.
bps.g
o.id
Finance and Prices
Lanjutan Tabel / Continued Table 9.2.3
Jenis Penerimaan Kind of Revenue
Target Target
Realisasi Realization
Persentase Percentage
(1) (2) (3) (4)
13. Ret. Surat Izin Tempat Usaha (SITU) - - -
14. Retribusi Penyeberangan di Air 500.000 500.000 100,00
15. Retribusi Rumah Potong Hewan 12.500.000 0 0,00
III RETRIBUSI PERIZINAN 1.281.974.000 494.974.280 38,61
TERTENTU
1. Retribusi IMB 1.000.000.000 188.057.500 18,81
2. Retribusi Izin Penjualan Minuman Beralkohol - - -
3. Retribusi Izin Gangguan Tempat Usaha 200.000.000 235.368.680 117,68
4. Retribusi Izin Trayek 50.000.000 39.514.000 79,03
5. Retribusi Perizinan & Pengaturan PHH - - -
6. Retribusi Provisi SD Hutan& Dana Reboisasi Peng. Hasil Hutan /ikutannya
- - -
7. Retribusi Izin Usaha Industri&Perdagangan - - -
8. Retribusi Izin Usaha Bidang Infokom - - -
9. Retribusi Izin Usaha Bidang Perikanan 31.974.000 32.034.100 100,19
10. Retribusi Izin Pendirian Pelayanan Koperasi - - -
11. Retribusi Izin Usaha Konstruksi - - -
12. Retribusi Lainnya - - -
Jumlah / Total 6.233.051.000 3.574.645.906 57,35
Sumber / Source: Dispenda Kab. Bombana
Bombana Regency in Figure 2014 304
http
://bom
bana
kab.
bps.g
o.id
Keuangan dan Harga
9.3. Perpajakan / Taxation Tabel Table 9.3.1 Realisasi Penerimaan PBB atas Pokok Tahun 2013 sampai dengan Tanggal 31
Desember 2013
Realization of Revenue from Land and Building Tax of Principal in 2013 to December 31, 2013
Kecamatan District
Ketetapan Decision
Realisasi Realization
OP Rp. OP Rp. (1) (2) (3) (4) (5)
1 Kabaena 2.132 24.647.364 2.132 22.928.406 2 Kabaena Utara 3.524 67.244.500 3.524 22.236.650 3 Kabaena Selatan 1.860 14.200.255 1.860 14.200.255 4 Kabaena Barat 2.255 32.141.626 2.255 30.218.384 5 Kabaena Timur 2.663 17.433.996 2.663 14.992.819 6 Kabaena Tengah 1.732 15.472.075 1.732 14.501.939 7 Rumbia 3.680 198.158.892 3.680 83.902.035 8 Mata Oleo 2.402 45.246.785 2.402 26.947.282 9 K. Masaloka Raya 969 3.712.349 969 3.358.427
10 Rumbia Tengah 2.097 52.557.125 2.097 30.956.798 11 Rarowatu 1.938 43.278.401 1.938 27.944.408 12 Rarowatu Utara 3.213 108.494.150 3.213 50.068.589 13 Lantari Jaya 3.351 121.641.156 3.351 40.508.796 14 Mata Usu 779 31.883.889 779 25.037.037 15 Poleang Timur 4.277 198.332.413 4.277 70.666.764 16 Poleang Utara 6.565 188.647.390 6.565 64.411.593 17 Poleang Selatan 3.651 125.622.007 3.651 29.297.635 18 Poleang Tenggara 1.906 33.031.591 1.906 9.992.046 19 Poleang 6.851 93.764.870 6.851 41.199.897 20 Poleang Barat 6.162 145.397.554 6.162 73.868.816 21 Tontonunu 3.854 94.786.219 3.854 64.113.574 22 Poleang Tengah 1.595 49.039.461 1.595 19.753.036
Jumlah / Total 67.456 1.704.734.068 67.456 781.105.186
Sumber / Source: Dispenda Kabupaten Bombana
Kabupaten Bombana Dalam Angka 2014 305
http
://bom
bana
kab.
bps.g
o.id
Finance and Prices
Lanjutan Tabel / Continued Table 9.3.1
Kecamatan District
Persentase Percentage
Sisa / Balance
Lebih / Over Tunggakan / Arrears
(1) (2) (3) (4)
1 Kabaena 93,03 - 1.718.958
2 Kabaena Utara 33,07 - 45.007.850
3 Kabaena Selatan 100,00 - -
4 Kabaena Barat 94,02 - 1.923.242
5 Kabaena Timur 86,00 - 2.441.177
6 Kabaena Tengah 93,73 - 970.136
7 Rumbia 42,34 - 114.256.857
8 Mata Oleo 59,56 - 18.299.503
9 K. Masaloka Raya 90,47 - 353.922
10 Rumbia Tengah 58,90 - 21.600.327
11 Rarowatu 64,57 - 15.333.993
12 Rarowatu Utara 46,15 - 58.425.561
13 Lantari Jaya 33,30 - 81.132.360
14 Mata Usu 78,53 - 6.846.852
15 Poleang Timur 35,63 - 127.665.649
16 Poleang Utara 34,14 - 124.235.797
17 Poleang Selatan 23,32 - 96.324.372
18 Poleang Tenggara 30,25 - 23.039.545
19 Poleang 43,94 - 52.564.973
20 Poleang Barat 50,80 - 71.528.738
21 Tontonunu 67,64 - 30.672.645
22 Poleang Tengah 40,28 - 29.286.425
Jumlah / Total 45,82 - 923.628.882
Sumber / Source: Dispenda Kabupaten Bombana
Bombana Regency in Figure 2014 306
http
://bom
bana
kab.
bps.g
o.id
Keuangan dan Harga
9.4. Perbankan dan Koperasi / Banks and Cooperatives
Tabel Table 9.4.1 Jumlah Bank Menurut Kecamatan Tahun 2013
Amount of Banks by District, 2013
Kecamatan District BUMN BUMD Swasta Jumlah
Total
(1) (2) (3) (4) (5)
1 Kabaena - - - -
2 Kabaena Utara - - - -
3 Kabaena Selatan - - - -
4 Kabaena Barat 1 - - 1
5 Kabaena Timur - - - -
6 Kabaena Tengah - - - -
7 Rumbia 2 - 1 3
8 Mata Oleo - - - -
9 K. Masaloka Raya - - - -
10 Rumbia Tengah - 1 2 3
11 Rarowatu - - - -
12 Rarowatu Utara - - 1 1
13 Lantari Jaya - - - -
14 Mata Usu - - - -
15 Poleang Timur - - - -
16 Poleang Utara - - - -
17 Poleang Selatan - - - -
18 Poleang Tenggara - - - -
19 Poleang 1 - - 1
20 Poleang Barat - - - -
21 Tontonunu - - - -
22 Poleang Tengah - - - -
Jumlah / Total 4 1 4 9
Kabupaten Bombana Dalam Angka 2014 307
http
://bom
bana
kab.
bps.g
o.id
Finance and Prices
Tabel Table 9.4.2 Jumlah Koperasi dan Anggotanya di Kabupaten Bombana
Tahun 2002 - 2013
Amount of Cooperatives and Their Members in Bombana Regency, 2002 - 2013
Tahun Year
Jumlah Koperasi Amount of Cooperatives
Anggota Members
Ket Exp.
(1) (2) (3) (4)
2002 3 107 -
2003 4 210 -
2004 5 235 -
2005 17 535 -
2006 40 976 -
2007 15 326 -
2008 23 380 -
2009 68 1.700 -
2010 196 10.717 -
2011 48 2.806 -
2012 10 255 -
2013 14 326 -
Sumber / Source: Dinas Perindagkop & Penanaman Modal Kab. Bombana
Bombana Regency in Figure 2014 308
http
://bom
bana
kab.
bps.g
o.id
Keuangan dan Harga
Tabel Table 9.4.3 Banyaknya Koperasi dan Anggota Menurut Tingkat Koperasi Tahun 2000 –
2013
Amount of Cooperatives and Members By Cooperatives Level in 2000 – 2013
Tahun Year
Primer / Primer Pusat / Central
Koperasi Cooperatives
Anggota Members
Koperasi Cooperatives
Anggota Members
(1) (2) (3) (4) (5)
2000 12 617 - -
2001 8 417 - -
2002 3 107 - -
2003 4 210 - -
2004 5 235 - -
2005 17 535 - -
2006 40 976 - -
2007 15 326 - -
2008 23 380 - -
2009 68 1.700 - -
2010 196 10.717 - -
2011 48 2.806 - -
2012 10 255 - -
2013 14 326 - -
Sumber / Source: Dinas Perindagkop & Penanaman Modal Kab. Bombana
Kabupaten Bombana Dalam Angka 2014 309
http
://bom
bana
kab.
bps.g
o.id
Finance and Prices
Tabel Table 9.4.4 Banyaknya Anggota, Simpanan, dan Volume Usaha Koperasi Unit Desa
(KUD) Menurut Kecamatan Tahun 2013
Number of Members, Deposit, and Asset Scale Cooperation Unit of Countryside by District, 2013
Kecamatan District
Banyaknya Koperasi
Number of Cooperation
Anggota (Jiwa)
Members (Person)
Jumlah Pengurus Volume Usaha
Asset Scale (000 Rp)*)
(1) (2) (3) (4) (5)
1 Kabaena 11 600 33 2 Kabaena Utara 6 270 18 3 Kabaena Selatan 6 177 18 4 Kabaena Barat 8 358 24 5 Kabaena Timur 15 764 45 6 Kabaena Tengah 10 325 30 7 Rumbia 68 2.463 204 8 Mata Oleo 5 328 15 9 K. Masaloka Raya 2 190 6
10 Rumbia Tengah 20 818 60 11 Rarowatu 24 703 72 12 Rarowatu Utara 18 390 54 13 Lantari Jaya 20 507 60 14 Mata Usu - - - 15 Poleang Timur 24 1.057 72 16 Poleang Utara 14 659 42 17 Poleang Selatan 7 141 21 18 Poleang Tenggara 1 96 3 19 Poleang 19 1.017 57 20 Poleang Barat 10 24 30 21 Tontonunu 1 41 3 22 Poleang Tengah 2 72 6
Jumlah / Total 291 11.000 873
Sumber / Source: Dinas Perindagkop & Penanaman Modal Kab. Bombana *) Data Tidak Tersedia
Bombana Regency in Figure 2014 310
http
://bom
bana
kab.
bps.g
o.id
Keuangan dan Harga
9.5. Harga-Harga / Prices
Tabel Table 9.5.1 Harga Eceran Beberapa Jenis Bahan Kebutuhan Pokok di Kabupaten
Bombana (Rupiah/Satuan), 2013
Retail Prices of Several Types Commodities in Bombana (Rupiah/Unit), 2013
Bulan Month
Beras Rice
(Kg)
Tepung Beras Rice
Powder (500 Gr)
Jagung Pipilan Corn
(Kg)
Ketela Pohon Cassava
(Kg)
Daging Sapi Beef
(Kg) (1) (2) (3) (4) (5) (6)
Januari/January 7.000 5.000 4.000 4.000 80.000
Februari/February 7.000 5.000 5.000 4.000 80.000
Maret/March 7.000 5.000 5.000 4.000 80.000
April/April 7.000 5.000 5.000 4.000 80.000
Mei/May 7.000 5.000 5.000 4.000 80.000
Juni/June 7.000 5.000 5.000 4.000 80.000
Juli/July 7.000 5.000 5.000 4.000 80.000
Agustus/August 7.000 5.000 5.000 4.000 85.000
September/September 7.000 6.000 5.000 4.000 85.000
Oktober/October 7.000 6.000 5.000 4.000 80.000
November/November 7.000 6.000 7.000 4.000 80.000
Desember/December 7.000 6.000 7.000 4.000 80.000
Sumber / Source: Survei Harga Pedesaan BPS Kab. Bombana
Kabupaten Bombana Dalam Angka 2014 311
http
://bom
bana
kab.
bps.g
o.id
Finance and Prices
Lanjutan Tabel / Continued Table 9.5.1
Bulan Month
Daging Ayam
Chicken Flesh (Kg)
Telur Ayam Ras
Chicken’s Egg (Kg)
Telur Itik Egg Parrot
(Butir)
Ikan Kembung Flatulent
(Kg)
Ikan Kakap Kakap Fish
(Kg) (1) (7) (8) (9) (10) (11)
Januari/January 30.000 27.000 2.000 20.000 25.000
Februari/February 30.000 24.276 2.000 20.000 25.000
Maret/March 30.000 22.500 2.000 20.000 25.000
April/April 35.000 19.000 2.500 18.000 25.000
Mei/May 35.000 19.000 2.000 18.000 25.000
Juni/June 35.000 22.500 2.000 20.000 25.000
Juli/July 35.000 27.000 2.000 20.000 25.000
Agustus/August 37.000 30.000 2.000 25.000 27.500
September/September 37.000 27.000 2.000 20.000 27.500
Oktober/October 37.000 24.300 2.500 20.000 25.000
November/November 37.000 22.500 2.000 20.000 25.000
Desember/December 37.000 22.500 2.000 20.000 25.000
Sumber / Source: Survei Harga Pedesaan BPS Kab. Bombana
Bombana Regency in Figure 2014 312
http
://bom
bana
kab.
bps.g
o.id
Keuangan dan Harga
Lanjutan Tabel / Continued Table 9.5.1
Bulan Month
Cumi-Cumi Cuttle
(Kg)
Udang Prawn
(Kg)
Susu Kental Manis
Sweet Heavy Cream
(Kaleng)
Susu Bubuk Milk Powder
(400 Gr)
Minyak Goreng
Cooking Oil
(Liter) (1) (12) (13) (14) (15) (16)
Januari/January 40.000 40.000 10.000 29.000 17.000
Februari/February 40.000 40.000 10.000 29.000 17.000
Maret/March 40.000 40.000 10.000 29.000 17.000
April/April 40.000 40.000 10.000 29.000 17.000
Mei/May 40.000 40.000 10.000 29.000 17.000
Juni/June 40.000 40.000 10.000 29.000 17.000
Juli/July 40.000 40.000 10.000 29.000 18.000
Agustus/August 43.000 45.000 10.000 29.000 18.000
September/September 43.000 40.000 11.000 29.000 18.000
Oktober/October 40.000 40.000 11.000 29.000 18.000
November/November 37.000 40.000 11.000 29.000 18.000
Desember/December 37.000 40.000 11.000 29.000 18.000
Sumber / Source: Survei Harga Pedesaan BPS Kab. Bombana
Kabupaten Bombana Dalam Angka 2014 313
http
://bom
bana
kab.
bps.g
o.id
Finance and Prices
Lanjutan Tabel / Continued Table 9.5.1
Bulan Month
Margarine Margarine
(200 Gr)
Kangkung Water
Spinach
(Kg)
Bayam Spinach
(Kg)
Kacang Panjang
String Bean
(Kg)
Terung Eggplant
(Kg) (1) (17) (18) (19) (20) (21)
Januari/January 4.000 8.000 8.000 10.000 3.000
Februari/February 4.000 8.000 8.000 10.000 4.000
Maret/March 4.000 8.000 8.000 10.000 4.000
April/April 4.000 8.000 8.000 10.000 4.000
Mei/May 4.000 8.000 8.000 10.000 4.000
Juni/June 4.000 8.000 8.000 10.000 4.000
Juli/July 4.000 8.000 8.000 10.000 4.000
Agustus/August 4.000 8.000 8.000 10.000 4.000
September/September 4.000 8.000 8.000 10.000 4.000
Oktober/October 4.000 8.000 8.000 10.000 4.000
November/November 4.000 8.000 8.000 10.000 5.000
Desember/December 4.000 8.000 8.000 10.000 5.000
Sumber / Source: Survei Harga Pedesaan BPS Kab. Bombana
Bombana Regency in Figure 2014 314
http
://bom
bana
kab.
bps.g
o.id
Keuangan dan Harga
Lanjutan Tabel / Continued Table 9.5.1
Bulan Month
Sawi Hijau Mustard
Green (Kg)
Pepaya Muda Papaya
(Kg)
Tomat Sayur Tomato
(Kg)
Wortel Carrot
(Kg)
Cabe Merah Red Pepper
(Kg)
(1) (22) (23 (24) (25) (26)
Januari/January 7.000 2.500 10.000 15.000 25.000
Februari/February 7.000 2.500 10.000 15.000 30.000
Maret/March 7.000 2.500 10.000 15.000 35.000
April/April 7.000 2.500 10.000 15.000 35.000
Mei/May 7.000 2.500 13.000 15.000 30.000
Juni/June 7.000 2.500 13.000 15.000 30.000
Juli/July 7.000 2.500 13.000 15.000 50.000
Agustus/August 7.000 2.500 13.000 15.000 35.000
September/September 7.000 2.500 10.000 12.000 40.000
Oktober/October 7.000 2.500 8.000 10.000 25.000
November/November 9.000 2.500 10.000 12.000 30.000
Desember/December 10.000 2.500 10.000 15.000 40.000
Sumber / Source: Survei Harga Pedesaan BPS Kab. Bombana
Kabupaten Bombana Dalam Angka 2014 315
http
://bom
bana
kab.
bps.g
o.id
Finance and Prices
Lanjutan Tabel / Continued Table 9.5.1
Bulan Month
Cabe Rawit
Chili
(Kg)
Bawang Merah Onion
(Kg)
Bawang Putih Garlic
(Kg)
Pisang Ambon Ambon Banana
(Kg)
Pepaya
Papaya
(Kg) (1) (27) (28) (29) (30) (31)
Januari/January 40.000 20.000 20.000 1.500 4.500
Februari/February 43.000 28.000 30.000 1.500 4.500
Maret/March 43.000 25.000 35.000 1.500 4.500
April/April 40.000 45.000 35.000 1.500 4.500
Mei/May 40.000 40.000 25.000 1.500 4.500
Juni/June 40.000 25.000 20.000 1.500 4.500
Juli/July 52.500 50.000 20.000 1.500 4.500
Agustus/August 52.500 90.000 20.000 2.000 4.500
September/September 52.500 55.000 17.000 2.000 4.500
Oktober/October 60.000 35.000 15.000 2.000 4.500
November/November 60.000 30.000 14.000 2.500 5.000
Desember/December 60.000 35.000 15.000 2.500 5.000
Sumber / Source: Survei Harga Pedesaan BPS Kab. Bombana
Bombana Regency in Figure 2014 316
http
://bom
bana
kab.
bps.g
o.id
Keuangan dan Harga
Lanjutan Tabel / Continued Table 9.5.1
Bulan Month
Jeruk Keprok Orange
(Kg)
Mangga Mango
(Kg)
Nanas Pineapple
(Kg)
Apel Aple
(Kg)
Semangka Water Melon
(Kg)
(1) (32) (33) (34) (35) (36)
Januari/January 4.000 8.000 6.000 25.000 10.000
Februari/February 4.000 8.000 6.000 25.000 10.000
Maret/March 4.000 8.000 6.000 25.000 10.000
April/April 4.000 8.000 6.000 25.000 10.000
Mei/May 4.000 8.000 6.000 25.000 10.000
Juni/June 4.000 8.000 6.000 25.000 10.000
Juli/July 4.000 8.000 6.000 25.000 10.000
Agustus/August 4.000 8.000 6.000 25.000 10.000
September/September 4.000 8.000 6.000 25.000 10.000
Oktober/October 4.000 8.000 6.000 30.000 10.000
November/November 4.000 10.000 6.000 30.000 10.000
Desember/December 4.000 10.000 6.000 40.000 10.000
Sumber / Source: Survei Harga Pedesaan BPS Kab. Bombana
Kabupaten Bombana Dalam Angka 2014 317
http
://bom
bana
kab.
bps.g
o.id
Finance and Prices
Lanjutan Tabel / Continued Table 9.5.1
Bulan Month
Tahu Mentah
Tofu
(Kg)
Tempe
Tempe
(Kg)
Kecap Manis Sweet
Ketchup (Botol)
Gula Merah
Demerara
(Kg)
Gula Pasir Curah Sugar
(Kg)
(1) (37) (38) (39) (40) (41)
Januari/January 12.000 15.000 15.000 15.000 14.000
Februari/February 12.000 15.000 16.000 15.000 14.000
Maret/March 10.000 12.500 16.000 15.000 14.000
April/April 10.000 12.500 16.000 15.000 14.000
Mei/May 10.000 12.500 16.000 15.000 14.000
Juni/June 10.000 12.500 16.000 15.000 14.000
Juli/July 10.000 12.500 16.000 17.000 14.000
Agustus/August 10.000 12.500 18.000 17.000 14.000
September/September 12.000 20.000 18.000 17.000 14.000
Oktober/October 12.000 20.000 18.000 17.000 14.000
November/November 12.000 20.000 18.000 16.000 14.000
Desember/December 10.000 15.000 18.000 16.000 14.000
Sumber / Source: Survei Harga Pedesaan BPS Kab. Bombana
Bombana Regency in Figure 2014 318
http
://bom
bana
kab.
bps.g
o.id
Keuangan dan Harga
Lanjutan Tabel / Continued Table 9.5.1
Bulan Month
Kopi Bubuk
Coffee
(Ons)
Rokok Kretek Filter
Cigarette (Bungkus)
Detergen Bubuk
Detergent
(Kg)
Sabun Mandi Soap
(90 Gr)
Minyak Tanah
Kerosene
(Liter) (1) (42) (43) (44) (45) (46)
Januari/January 2.500 10.000 17.000 2.500 5.000
Februari/February 2.500 10.000 17.000 2.500 5.000
Maret/March 2.500 10.000 17.000 2.500 5.000
April/April 2.500 10.000 17.000 2.500 5.000
Mei/May 2.500 10.000 17.000 2.500 5.000
Juni/June 2.500 10.000 17.000 2.500 5.000
Juli/July 2.500 11.000 17.000 2.500 5.000
Agustus/August 2.500 11.000 17.000 2.500 6.000
September/September 2.500 11.000 17.000 2.500 7.000
Oktober/October 2.500 11.000 17.000 2.500 7.000
November/November 2.500 11.000 17.000 2.500 7.000
Desember/December 2.500 11.000 17.000 2.500 7.000
Sumber / Source: Survei Harga Pedesaan BPS Kab. Bombana
Kabupaten Bombana Dalam Angka 2014 319
http
://bom
bana
kab.
bps.g
o.id
Finance and Prices
Halaman ini sengaja dikosongkan
Bombana Regency in Figure 2014 320
http
://bom
bana
kab.
bps.g
o.id
BAB 10
Pengeluaran Konsumsi & Kesejahteraan Rakyat
Consumption Expenditure & Welfare
http
://bom
bana
kab.
bps.g
o.id
Pengeluaran Konsumsi dan Kesejahteraan Rakyat
X. PENGELUARAN KONSUMSI DAN
KESEJAHTERAAN RAKYAT
PENJELASAN TEKNIS
1. Data pengeluaran dan konsumsi penduduk menurut kelompok barang diperoleh dari Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) yang mencakup semua provinsi dan kabupaten di Indonesia.
2. Data konsumsi/pengeluaran yang dikumpulkan pada Susenas dibagi menjadi dua kelompok yaitu konsumsi makanan dan bukan makanan.
3. Konsumsi/pengeluaran makanan dirinci menjadi 215 jenis komoditi, masing-masing dikumpulkan data kuantitas dan nilainya.
4. Untuk konsumsi bukan makanan pada umumnya yang dikumpul hanya data nilainya, kecuali untuk
X. CONSUMPTION EXPENDITURE AND
WELFARE
TECHNICAL NOTES 1. Data on consumer expenditure
and consumption by commodity group of expenditure are obtained from the National Socio-Economic Survey (Susenas) Panel which covers all provinces and regency in Indonesia
2. The data of consumption/
expenditure collected in Susenas are divided into two groups, namely food and non-food consumption.
3. Consumption/ expenditure on
food covers 215 commodities, both quantity data and value are collected.
4. For consumption of non-food,
the data collected in general ore only their values, axcept for certain types of expenditure, such as electricity, water, gas,
Kabupaten Bombana Dalam Angka 2014 323
http
://bom
bana
kab.
bps.g
o.id
Consumption Expendicture and Welfare
beberapa jenis pengeluaran tertentu, seperti penggunaan listrik, air, gas, dan bahan bakar minyak (BBM) yang juga dikumpulkan kuantitasnya.
5. Badan Pusat Statistik (BPS)
pertama kali melakukan penghitungan jumlah dan persentase penduduk miskin pada tahun 1984. Penghitungan jumlah dan persentase penduduk miskin mencakup periode 1976-1981. Data dasar yang digunakan adalah Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) Modul Konsumsi. Sejak itu, setiap tiga tahun sekali BPS secara rutin mengeluarkan data jumlah dan persentase penduduk miskin yang disajikan menurut daerah perkotaan dan perdesaan.
6. Sejak tahun 2003, BPS secara rutin
mengeluarkan data jumlah dan persentase penduduk miskin setiap tahun. Hal ini bisa terwujud karena sejak tahun 2003 BPS mengumpulkan data Susenas Panel Modul Konsumsi setiap bulan Februari atau Maret. Mulai bulan Maret 2007 jumlah sampel yang digunakan diperbesar dari 10.000 rumahtangga menjadi
and fuel, which are also collected for their quantity data.
5. BPS-Statistics Indonesia measured poverty incidence for the first time in 1984. The measurement covered the period of 1976-1981. Basic data used to measure poverty were obtained from the results of the National Socio Economic Survey (Susenas) - Consumption Module. Since then BPS-Statistics Indonesia routinely released the figures of poverty incidence once every three years which were presented by urban and rural areas.
6. BPS-Statistics Indonesia has
started to release the figures of poverty incidence annually since 2003. This could be realized because BPSStatistics Indonesia has started to collect panel data in the implementation of Susenas- Consumption Module every February or March. Starting from March 2007, the number of sample size was enlarged from 10,000 households to 68,800
Bombana Regency in Figure 2014 324
http
://bom
bana
kab.
bps.g
o.id
Pengeluaran Konsumsi dan Kesejahteraan Rakyat
68.800 rumahtangga.
7. Estimasi tingkat kemiskinan tahun 2000 dan 2001 untuk level provinsi dan nasional didasarkan atas Susenas KOR. Estimasi tingkat kemiskinan tahun 2003 dan 2004 untuk level provinsi didasarkan atas Susenas KOR, sementara untuk level nasional didasarkan pada Susenas Panel Modul Konsumsi.
8. Untuk mengukur kemiskinan, BPS menggunakan konsep kemampuan memenuhi kebutuhan dasar (basic needs approach). Dengan pendekatan ini, kemiskinan dipandang sebagai ketidakmampuan dari sisi ekonomi untuk memenuhi kebutuhan dasar makanan dan bukan makanan yang diukur dari sisi pengeluaran. Metode yang digunakan adalah menghitung Garis Kemiskinan (GK), yang terdiri dari dua komponen yaitu Garis Kemiskinan Makanan (GKM) dan Garis Kemiskinan Non- Makanan (GKNM). Penghitungan Garis Kemiskinan dilakukan secara
households.
7. The estimation of poverty incidence for District and national levels in 2000 and 2001 was based on Susenas-Core. The estimation of poverty incidence for District level in 2003 and 2004 was also based on Susenas-Core, while the estimation of the national level was based on the Susenas- Consumption Module Panel.
8. To measure poverty, BPS-
Statistics Indonesia has used the concept of basic needs approach. Therefore, poverty is viewed as economic inability to fulfill food and non-food basic needs which are measured by consumption/ expenditure. The method used is calculating poverty line, which consists of two components that are Food Poverty Line (FPL) and Non-Food Poverty Line (NFPL). The poverty line was calculated separately for urban and rural areas.
Kabupaten Bombana Dalam Angka 2014 325
http
://bom
bana
kab.
bps.g
o.id
Consumption Expendicture and Welfare
terpisah untuk daerah perkotaan dan perdesaan.
9. Penduduk miskin adalah penduduk
yang memiliki rata-rata pengeluaran per kapita per bulan dibawah Garis Kemiskinan.
10. Garis kemiskinan makanan (GKM)
merupakan nilai pengeluaran kebutuhan minimum makanan yang disetarakan dengan 2.100 kkalori per kapita perhari. Garis kemiskinan non-makanan (GKNM) adalah kebutuhan minimum untuk perumahan, sandang, pendidikan, kesehatan dan kebutuhan dasar lainnya.
11. Sejak Desember 1998 digunakan
standar kemiskinan baru yang merupakan penyempurnaan standar yang lama. Penyempurnaan standar ini meliputi perluasan cakupan komoditi yang diperhitungkan dalam kebutuhan dasar. Disamping itu penyempurnaan juga dilakukan dengan mempertimbangkan keterbandingan antar daerah (provinsi serta perkotaan-perdesaan) dan antar waktu yang disebabkan oleh adanya
9. A person whose expenditure per
capita per month is below the poverty line is considered to be poor.
10. The Food Poverty Line refers to the daily minimum requirement of 2,100 kcal per capita per day. The Non-Food Poverty Line refers to the minimum requirement for household necessities for clothing, education, health, and other basic individual needs.
11. A new standard to measure poverty has been adopted since December 1998. This new standard was the revision of the old standard. The revised standard included the extension of the commodity coverage to be accounted in estimating theminimum basic needs. The new standard was also improved in its regional comparability, by using the reference population of the same real income (expenditure) class across regions so that it is also comparable over time. The
Bombana Regency in Figure 2014 326
http
://bom
bana
kab.
bps.g
o.id
Pengeluaran Konsumsi dan Kesejahteraan Rakyat
perbedaan tingkat harga antar daerah yaitu dengan cara melakukan standarisasi harga terhadap harga di DKI Jakarta. Penyempurnaan standar kemiskinan ini diharapkan dapat mengukur tingkat kemiskinan secara lebih realistis.
12. Ukuran Kemiskinan
a. Head Count Index (HCI-P0)
adalah persentase penduduk miskin yang berada di bawah Garis Kemiskinan (GK).
b. Indeks Kedalaman Kemiskinan (Poverty Gap Index-P1) merupakan ukuran rata-rata kesenjangan pengeluaran masing-masing penduduk miskin terhadap garis kemiskinan. Semakin tinggi nilai indeks, semakin jauh rata-rata pengeluaran penduduk dari garis kemiskinan.
c. Indeks Keparahan Kemiskinan (Poverty Severity Index-P2) memberikan gambaran mengenai penyebaran pengeluaran diantara
revised poverty standard hopefully was able to measure the incidence of poverty more realistically.
12. Poverty Measures
a. Head Count Index (HCI-P0)
simply measures the percentage of the population that is counted as poor, often denoted by P0.
b. Poverty Gap Index-P1
measures the extent to which individuals fall below the poverty line (the poverty gaps) as a proportion of the poverty line. Higher value of the index shows that the gap between average expenditure of the poor and the poverty line is wider.
c. Poverty Severity Index-P2
describes inequality among the poor. This is simply a weighted sum of poverty gaps (as a proportion of the poverty line), where the weights are the proportionate poverty
Kabupaten Bombana Dalam Angka 2014 327
http
://bom
bana
kab.
bps.g
o.id
Consumption Expendicture and Welfare
penduduk miskin. Semakin tinggi nilai indeks, semakin tinggi ketimpangan pengeluaran diantara penduduk miskin.
Foster-Greer-Thorbecke (1984) merumuskan suatu ukuran yang digunakan untuk mengukur tingkat kemiskinan sebagai berikut:
1
1 aqi
ai
z yPn z=
− = ∑
dimana: a = 0, 1, 2 z = Garis kemiskinan yi = Rata-rata pengeluaran
perkapita sebulan penduduk yang berada di bawah garis kemiskinan (i=1,2,…,q), yi < z
q = Banyaknya penduduk yang berada di bawah garis kemiskinan
gaps themselves. Hence, by squaring the poverty gap index, the measure implicitly puts more weight on observations that fall well below the poverty line. Higher value of the index shows that inequality among the poor is higher.
Foster-Greer-Thorbecke (1984) developedpoverty measures that may be written as:
1
1 aqi
ai
z yPn z=
− = ∑
where:
a = 0, 1, 2 z = the poverty line yi = Average expenditure
per capita per month of the poor (i=1,2,…,q), yi < z
q = the number of poor n = the total population
Bombana Regency in Figure 2014 328
http
://bom
bana
kab.
bps.g
o.id
Pengeluaran Konsumsi dan Kesejahteraan Rakyat
n = Jumlah penduduk Jika a=0, diperoleh Head Count Index (P0), jika a=1 diperoleh Indeks kedalaman kemiskinan (Poverty Gap Index-P1), dan jika a=2 disebut Indeks keparahan kemiskinan (Poverty Severity Index-P2).
a=0 is Head Count Index (P0), a=1 is Poverty Gap Index-P1 and a=2 is Poverty Severity Index-P2 .
Kabupaten Bombana Dalam Angka 2014 329
http
://bom
bana
kab.
bps.g
o.id
Consumption Expendicture and Welfare
Gambar Figure 10.1 Persentase Rumah Tangga Kabupaten Bombana
Menurut Sumber Air Minum, 2012
Percentage of Households in Bombana Regency by Source of Drinking Water, 2012
Bombana Regency in Figure 2014 330
http
://bom
bana
kab.
bps.g
o.id
Pengeluaran Konsumsi dan Kesejahteraan Rakyat
Gambar Figure 10.2 Jumlah Keluarga Menurut Kualifikasi Keluarga, 2012-
2013
Number of Family According to Kualifikasi Family, 2012-2013
Kabupaten Bombana Dalam Angka 2014 331
http
://bom
bana
kab.
bps.g
o.id
Consumption Expendicture and Welfare
10.1. Pengeluaran/Expenditure
Tabel Table 10.1.1 Pengeluaran Rata-Rata per Kapita Sebulan di Daerah Perkotaan dan
Pedesaan Menurut Kelompok Bahan Makanan, 2013 (Rupiah)
Monthly Average Expenditure per Capita in Urban and Rural Areas by Commodity Group of Food, 2013 (Rupiah)
Kelompok Barang Commodity Group
Perkotaan Urban
Pedesaan Rural
Perkotaan+ Pedesaan
Urban+Rural
(1) (2) (3) (4)
1 Padi-padian/Cereals 73.748 69.874 70.181
2 Umbi-umbian/Tubers 2.454 1.251 1.346
3 Ikan/Fish 72.967 55.251 56.657
4 Daging/Meat 2.289 2.010 2.032
5 Telur dan susu/Eggs and milk 42.821 13.750 16.058
6 Sayur-sayuran/Vegetables 24.282 17.232 17.792
7 Kacang-kacangan/Legumes 7.656 2.334 2.756
8 Buah-buahan/Fruits 19.560 10.245 10.985
9 Minyak dan lemak/Oil and fats 17.005 10.981 11.459
10 Bahan minuman/Beverage stuffs 15.139 13.873 13.974
11 Bumbu-bumbuan/Spices 10.328 6.101 6.436
12 Konsumsi lainnya/Miscellaneous food items 13.278 7.801 8.236
13 Makanan dan minuman jadi/ Prepared food and beverages 76.960 24.168 28.359
14 Tembakau dan sirih/Tobacco and betel 73.223 49.635 51.507
Jumlah/Total 451.712 284.506 297.778
Sumber/Source : Pengolahan SUSENAS 2013
Bombana Regency in Figure 2014 332
http
://bom
bana
kab.
bps.g
o.id
Pengeluaran Konsumsi dan Kesejahteraan Rakyat
Tabel Table 10.1.2 Pengeluaran Rata-Rata per Kapita Sebulan di Daerah Perkotaan dan
Pedesaan Menurut Kelompok Barang Bukan Makanan, 2013 (Rupiah)
Monthly Average Expenditure per Capita in Urban and Rural Areas by Commodity Group of Non-Food, 2013 (Rupiah)
Kelompok Barang Commodity Group
Perkotaan Urban
Pedesaan Rural
Perkotaan+ Pedesaan
Urban+Rural
(1) (2) (3) (4)
1 Perumahan, bahan bakar, penerangan, dan air/ 548.332 242.320 266.610
Housing and household facility
2 Aneka barang dan jasa/Goods and services 300.503 132.529 145.862
3 Pakaian, alas kaki, dan tutup kepala/ 118.843 36.776 43.290
Clothing, footwear, and headgear
4 Barang yang tahan lama/Derable goods 104.610 40.305 45.409
5 Pajak dan asuransi/Taxes and insurances 12.343 9.800 10.002
6 Keperluan Pesta dan upacara/
Parties and ceremonies
173.442 2.526 16.092
Jumlah/Total 1.258.073 464.255 527.265
Sumber/Source : SUSENAS, BPS RI Ket / Exp : *) Data tahun 2013, Belum Tersedia
Kabupaten Bombana Dalam Angka 2014 333
http
://bom
bana
kab.
bps.g
o.id
Consumption Expendicture and Welfare
10.2. Perumahan / Housing
Tabel Table 10.2.1 Persentase Rumah Tangga di Daerah Perkotaan dan Pedesaan Menurut
Luas Lantai (m2), 2013
Percentage of Households in in Urban and Rural Areas by Floor Area (m2), 2013
Luas Lantai Floor Area
Perkotaan Urban
Pedesaan Rural
Perkotaan+ Pedesaan
Urban+Rural
(1) (2) (3) (4)
1 ≤ 19 m2 0,00 3,72 3,44
2 20-49 m2 30,77 37,15 36,68
3 50-99 m2 42,31 45,51 45,27
4 100-149 m2 23,08 9,91 10,89
5 ≥150 m2 3,85 3,72 3,72
Jumlah/Total 100 100 100
Sumber/Source : SUSENAS, BPS Prov. Sulawesi Tenggara
Bombana Regency in Figure 2014 334
http
://bom
bana
kab.
bps.g
o.id
Pengeluaran Konsumsi dan Kesejahteraan Rakyat
Tabel Table 10.2.2 Persentase Rumah Tangga di Daerah Perkotaan dan Pedesaan Menurut
Kualitas Perumahan, 2013
Percentage of Households in in Urban and Rural Areas by Housing Quality, 2013
Kualitas Perumahan Housing Quality
Perkotaan Urban
Pedesaan Rural
Perkotaan+ Pedesaan
Urban+Rural
(1) (2) (3) (4)
1 Jenis Lantai Terluas: - Tanah/Eart 0,55 5,62 5,06 - Kayu/Woodwall 15,51 35,73 33,52 - Bukan tanah/bambu/
Non-Eart/bamboo 83,94 58,65 61,42
2 Jenis Dinding Terluas: - Tembok/Stonewall 65,57 24,69 29,16 - Kayu/Woodwall 34,43 72,17 68,05 - Bambu/Bamboowall 0,00 1,63 1,45 - Lainnya/Others 0,00 1,51 1,34
3 Jenis Atap Terluas: - Beton/Concrete roof 0,00 1,45 1,29 - Genteng/Tile roof 0,00 6,31 5,62 - Seng/Zinc roof 86,81 67,57 69,67 - Asbes/Asbestos 0,00 4,40 3,92 - Sirap/Sirap roof 0,00 0,00 0,00 - Ijuk/Rumbia/Palmtree roof 10,64 8,68 8,89 - Lainnya/ Others 2,55 11,59 10,61
Sumber/Source : SUSENAS, BPS Prov. Sulawesi Tenggara
Kabupaten Bombana Dalam Angka 2014 335
http
://bom
bana
kab.
bps.g
o.id
Consumption Expendicture and Welfare
Tabel Table 10.2.3 Persentase Rumah Tangga di Daerah Perkotaan dan Pedesaan Menurut
Sumber Air Minum, 2013
Percentage of Households in Urban and Rural Areas by Source of Drinking Water, 2013
Sumber Air Minum Source of Drinking Water
Perkotaan Urban
Pedesaan Rural
Perkotaan+ Pedesaan
Urban+Rural
(1) (2) (3) (4)
1 Ledeng/Pipe 21,22 3,84 5,74
2 Pompa/Pump 13,63 6,81 7,56
3 Air kemasan/Packeged water 48,32 7,79 12,22
4 Sumur terlindung/Protected well 2,13 34,87 31,30
5 Sumur tak terlindung/Unprotected well 0,00 4,49 4,00
6 Mata air terlindung/Protected spring 14,70 37,78 35,26
7 Mata air tak terlindung/ Unprotected spring 0,00 0,00 0,00
8 Air sungai/Rivers 0,00 4,42 3,93
9 Air hujan/Rainwater 0,00 0,00 0,00
10 Lainnya/Others 0,00 0,00 0,00
Sumber/Source : SUSENAS, BPS Prov. Sulawesi Tenggara
Bombana Regency in Figure 2014 336
http
://bom
bana
kab.
bps.g
o.id
Pengeluaran Konsumsi dan Kesejahteraan Rakyat
Tabel Table 10.2.4 Persentase Rumah Tangga di Daerah Perkotaan dan Pedesaan Menurut
Sumber Penerangan, 2013
Percentage of Households in in Urban and Rural Areas by Source of Lighting, 2013
Sumber Penerangan Source of Lighting
Perkotaan Urban
Pedesaan Rural
Perkotaan+ Pedesaan
Urban+Rural
(1) (2) (3) (4)
1 Listrik PLN/State Electricity 94,01 62,98 66,37
2 Listrik non PLN/ Privately Generated Electricity 3,31 14,78 13,52
3 Petromak/Aladin/ Pumped lamp 0,00 0,00 0,00
4 Pelita/Obor/ Oil lamp 2,68 21,37 19,33
5 Lainnya/Others 0,00 0,87 0,78
Sumber/Source : SUSENAS, BPS Prov. Sulawesi Tenggara
Kabupaten Bombana Dalam Angka 2014 337
http
://bom
bana
kab.
bps.g
o.id
Consumption Expendicture and Welfare
Tabel Table 10.2.5 Persentase Rumah Tangga di Daerah Perkotaan dan Pedesaan Menurut
Bahan Bakar Utama untuk Memasak, 2013
Percentage of Households in in Urban and Rural Areas by Type of Cooking Fuel, 2013
Bahan Bakar Utama untuk Memasak
Type of Cooking Fuel
Perkotaan Urban
Pedesaan Rural
Perkotaan+ Pedesaan
Urban+Rural
(1) (2) (3) (4)
1 Listrik/Electricity 0,00 0,00 0,00
2 Gas/elpiji/ Gas/LPG 20,57 2,05 4,07
3 Minyak tanah/Kerosene 61,60 20,05 24,59
4 Arang/briket/ Charcoal/Briquet 6,40 13,93 13,11
5 Kayu/Firewood 11,43 63,97 58,23
6 Lainnya/Others 0,00 0,00 0,00
Sumber/Source : SUSENAS, BPS Prov. Sulawesi Tenggara
Bombana Regency in Figure 2014 338
http
://bom
bana
kab.
bps.g
o.id
Pengeluaran Konsumsi dan Kesejahteraan Rakyat
10.3. Kualitas Kesehatan / Quality of Healthy
Tabel Table 10.3.1 Persentase Penduduk yang Mempunyai Keluhan Kesehatan Selama
Sebulan yang Lalu Menurut Jenis Kelamin dan Keluhan Kesehatan, 2013
Persentage of Population Having Health Complaint During The Previous Month by Gender and Type of Health Complaint, 2013
Jenis Keluhan Kesehatan Type of Health Complaint
Laki-Laki Male
Perempuan Female
Jumlah Total
(1) (2) (3) (4)
1 Panas/Fever 8,89 7,70 8,30
2 Batuk/Cough 8,63 7,37 8,00
3 Pilek/Influenza 6,50 5,65 6,08
4 Asma/Sesak Napas/ Asthma 0,97 1,04 1,00
5 Diare/Diarrhoea 0,81 1,11 0,95
6 Sakit Kepala/ Headache 3,70 5,35 4,51
7 Sakit Gigi/
toothache 0,81 1,65 1,23
8 Lainnya/ Others 6,19 8,55 7,36
Sumber/Source : SUSENAS, BPS Prov. Sulawesi Tenggara
Kabupaten Bombana Dalam Angka 2014 339
http
://bom
bana
kab.
bps.g
o.id
Consumption Expendicture and Welfare
Tabel Table 10.3.2 Persentase Penduduk yang Pernah Berobat Jalan Sebulan Terakhir
Menurut Jenis Kelamin dan Tempat Berobat, 2013
Persentage of Population Who Had Medicinize Last Road During The Previous Month by Gender and Place Medicinize, 2013
Tempat Berobat Place Medicinize
Laki-Laki Male
Perempuan Female
Jumlah Total
(1) (2) (3) (4)
1 Rumah sakit pemerintah 15,17 3,09 8,28
2 Rumah sakit swasta 0,00 0,00 0,00
3 Praktek dokter/Klinik 22,89 19,99 21,24
4 Puskesmas 61,86 48,19 54,06
5 Praktek Nakes 2,02 16,13 10,07
6 Praktek Batra 0,00 0,86 0,49
7 Dukun 0,00 2,29 1,30
8 Lainnya/ Others 5,05 26,09 17,05
Sumber/Source : SUSENAS, BPS Prov. Sulawesi Tenggara
Bombana Regency in Figure 2014 340
http
://bom
bana
kab.
bps.g
o.id
Pengeluaran Konsumsi dan Kesejahteraan Rakyat
Tabel Table 10.3.3 Persentase Balita Menurut Jenis Kelamin dan Penolong Proses
Kelahiran Tahun 2013
Persentage of Chidren Under Five Years in Urban and Rural Areas by Gender and Birth Attendant, 2013
Penolong Kelahiran
Daerah Perkotaan Urban
Laki-Laki Male
Perempuan Female
Jumlah Total
(1) (2) (3) (4)
1. Penolong Pertama:
- Dokter 8,58 1,71 5,33 - Bidan 24,32 27,59 25,86 - Tenaga Medis Lainnya 0,80 0,00 0,42 - Dukun 59,82 66,83 63,14 - Famili/Keluarga 6,48 3,08 4,87 - Lainnya 0,00 0,79 0,38
2. Penolong Terakhir: - Dokter 11,80 0,87 6,63 - Bidan 26,75 40,79 33,40 - Tenaga Medis Lainnya 0,77 0,00 0,41
- Dukun 59,78 56,53 58,24 - Famili/Keluarga 0,90 1,00 0,94
- Lainnya 0,00 0,81 0,38
Sumber/Source : SUSENAS, BPS Prov. Sulawesi Tenggara
Kabupaten Bombana Dalam Angka 2014 341
http
://bom
bana
kab.
bps.g
o.id
Consumption Expendicture and Welfare
10.4. Kemiskinan / Poverty
Tabel Table 10.4.1 Banyaknya Keluarga dan Kualifikasi Keluarga Menurut Kecamatan
Tahun 2013
Number of Family and Kualifikasi Family According to District, 2013
Kecamatan District
Pra Sejahtera
Keluarga Sejahtera Prosperous Family Jumlah
Total I II III III+ (1) (2) (3) (4) (5) (7) (8)
1 Kabaena 245 222 258 132 29 886
2 Kabaena Utara 460 314 189 38 - 1.001
3 Kabaena Selatan 336 277 287 44 - 944
4 Kabaena Barat 768 677 703 120 - 2.268
5 Kabaena Timur 682 421 320 213 - 1.636
6 Kabaena Tengah 255 459 250 4 - 968
7 Rumbia 236 286 1026 735 72 2.355
8 Mata Oleo 844 479 312 137 - 1.772
9 Kep. Masaloka Raya 390 268 194 70 - 922
10 Rumbia Tengah 403 499 138 100 4 1.144
11 Rarowatu 112 490 448 206 8 1.264
12 Rarowatu Utara 434 510 515 398 - 1.857
13 Lantari Jaya 976 710 243 49 - 1.978
14 Mata Usu 217 175 55 5 - 452
15 Poleang Timur 837 680 568 204 8 2.297
16 Poleang Utara 640 556 969 642 - 2.807
17 Poleang Selatan 640 450 472 87 20 1.669
18 Poleang Tenggara 693 173 76 33 18 993
19 Poleang 1.028 1.488 1.054 239 - 3.809
20 Poleang Barat 548 1.715 796 162 - 3.221
21 Tontonunu 658 457 212 16 - 1.343
22 Poleang Tengah 418 297 124 29 - 868
Jumlah / Total 11.820 11.603 9.209 3.663 159 36.454
Sumber / Source : Dinas Kesehatan dan KB Kab. Bombana
Bombana Regency in Figure 2014 342
http
://bom
bana
kab.
bps.g
o.id
Pengeluaran Konsumsi dan Kesejahteraan Rakyat
Tabel Table 10.4.2 Garis Kemiskinan dan Penduduk Miskin Kabupaten Bombana Tahun
2007 – 2013
Mark with lines Impecunious Resident and Poorness of Bombana Regency for 2007 - 2013
Tahun Garis Kemiskinan
(Rp/Kapita/Bln)
Penduduk Miskin
Jumlah (Jiwa)
Persentase (%)
(1) (2) (3) (4)
2007 104.637 23.600 20,51
2008 171.860 21.790 18,25
2009 196.935 20.230 16,63
2010 210.225 22.000 15,71
2011 226.962 20.900 14,68
2012 245.032 19.000 12,82
Sumber/Source : BPS Prov. Sulawesi Tenggara *) Data Belum Tersedia
Kabupaten Bombana Dalam Angka 2014 343
http
://bom
bana
kab.
bps.g
o.id
Consumption Expendicture and Welfare
Halaman ini sengaja dikosongkan
Bombana Regency in Figure 2014 344
http
://bom
bana
kab.
bps.g
o.id
BAB 11
Produk Domestic Regional Bruto
Gross Regional Domestic Product
http
://bom
bana
kab.
bps.g
o.id
Produk Domestik Regional Bruto
XI. PRODUK DOMESTIK
REGIONAL BRUTO
PENJELASAN TEKNIS
1. Produk Domestik Bruto (PDB) pada tingkat nasional serta Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) pada tingkat regional (provinsi dan kabupaten) menggambarkan kemampuan suatu wilayah untuk menciptakan output (nilai tambah) pada suatu waktu tertentu. Untuk menyusun PDB maupun PDRB pada penyajian ini digunakan 2 pendekatan yaitu sektoral dan penggunaan. Keduanya menyajikan komposisi data nilai tambah dirinci menurut sumber kegiatan ekonomi (sektoral) dan menurut komponen penggunaannya. PDB maupun PDRB dari sisi sektoral merupakan penjumlahan seluruh komponen nilai tambah bruto yang mampu diciptakan oleh sektor-sektor ekonomi atas berbagai aktivitas produksinya. Sedangkan dari sisi penggunaan menjelaskan tentang penggunaan dari nilai tambah tersebut.
XI. GROSS REGIONAL DOMESTIC PRODUCT
TECHNICAL NOTES
1. The basic measure of the output arising from economic activity is known as Gross Domestic Product (GDP) at the national level and Gross Regional Domestic Product (GRDP) at the regional level (Districts/ regencies/municipalities). To compile these statistics, two approaches have been used, i.e. "production approach" and "expenditure approach". The first approach is to measure value added produced by various kinds of economic activities, while the second approach is to measure final uses of the country's output. In other words, GDP/GRDP is the sum of total value added produced by all economic sectors (activities) and the way of using it.
Kabupaten Bombana Dalam Angka 2014 347
http
://bom
bana
kab.
bps.g
o.id
Gross Domestic Regional Bruto
2. Penyajian PDB menurut sektor dirinci menurut total nilai tambah dari seluruh sektor ekonomi yang mencakup sektor Pertanian; Pertambangan & Penggalian; Industri Pengolahan; Listrik, Gas & Air Bersih; Konstruksi; Perdagangan, Restoran & Hotel; Pengangkutan & Komunikasi; Lembaga Keuangan; dan Jasa-Jasa.
3. PDB menurut penggunaan dirinci menurut komponen pengeluaran konsumsi rumah tangga (termasuk lembaga nirlaba), pengeluaran konsumsi pemerintah, pembentukan modal tetap bruto, perubahan inventori, ekspor dan impor.
4. Pengeluaran konsumsi rumah tangga mencakup berbagai pengeluaran konsumsi akhir rumah tangga atas barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan individu ataupun kelompok secara langsung. Pengeluaran rumah tangga di sini mencakup pembelian untuk makanan dan bukan makanan (barang dan jasa) di dalam negeri maupun di luar
2. GDP by sector is classified by types of economic activities such as Agriculture; Mining & Quarrying; Manufacturing; Electricity, Gas & Water Supply; Construction; Wholesale & Retail Trade, Restaurants & Hotels; Transport and Communication; Finance, Insurance, Real Estate & Business Services; and other Services.
3. GDP by type of expenditures is
classified into: Private consumption expenditure (household and non-profit institution); Government consumption expenditure; Gross fixed capital formation; Changes in inventories; Exports and Imports.
4. Household consumption
expenditures consist of expenditures incurred by households, which are used for both individual or collective needs. Household consumptions are classified into food and non-food (goods and services) expenditures that may take place in domestic or abroad. Expenditures here include
Bombana Regency in Figure 2014 348
http
://bom
bana
kab.
bps.g
o.id
Produk Domestik Regional Bruto
negeri. Termasuk pula di sini pengeluaran lembaga nirlaba yang tujuan usahanya adalah untuk melayani keperluan rumah tangga.
5. Pengeluaran konsumsi pemerintah
mencakup pengeluaran pemerintah untuk belanja pegawai, penyusutan maupun belanja barang (termasuk biaya perjalanan, pemeliharaan dan pengeluaran rutin lainnya), baik yang dilakukan oleh pemerintah pusat maupun pemerintah daerah.
6. Pembentukan Modal Tetap Bruto mencakup pengadaan, pembuatan dan pembelian barang modal. Barang modal dimaksud adalah barang barang yang digunakan untuk proses produksi, tahan lama atau yang mempunyai umur pemakaian lebih dari satu tahun seperti bangunan, mesin-mesin dan alat angkutan. Termasuk pula di sini perbaikan besar (berat) yang sifatnya memperpanjang umur atau mengubah bentuk atau kapasitas barang modal tersebut. Pengeluaran barang modal untuk keperluan militer tidak dicakup di
expenditures of Nonprofit institutions serving households.
5. Government consumption expenditures consist of expenditures for the compensation of employees, capital consumption (depreciation) and intermediate consumption (including travel allowance, maintenance cost, and other routine expenditures) spent by either central or local government.
6. Gross fixed capital formation consists of resident producers acquisitions, less disposals, of fixed assets during a given period plus certain addition to the value of non-produced assets done by the productive activity of producer or institutional units. Fixed assets are tangible and intangible assets produced as outputs from processes of production that are used by themselves and repeatedly, or continuously in process of production for more than one year. The expenditure for
Kabupaten Bombana Dalam Angka 2014 349
http
://bom
bana
kab.
bps.g
o.id
Gross Domestic Regional Bruto
sini tetapi digolongkan sebagai konsumsi pemerintah.
7. Ekspor barang dan jasa merupakan transaksi perdagangan barang dan jasa dari penduduk (residen) ke bukan penduduk (non-residen). Impor barang dan jasa adalah transaksi perdagangan dari bukan penduduk ke penduduk. Ekspor atau impor barang terjadi pada saat terjadi perubahan hak kepemilikan barang antara penduduk dengan bukan penduduk (dengan atau tanpa perpindahan fisik barang tersebut).
8. Produk Domestik Bruto maupun agregat turunannya disajikan dalam 2 (dua) versi penilaian, yaitu atas dasar "harga berlaku" dan atas dasar "harga konstan". Disebut sebagai harga berlaku karena seluruh agregat dinilai dengan menggunakan harga pada tahun berjalan, sedangkan harga konstan penilaiannya didasarkan kepada harga satu tahun dasar tertentu. Dalam publikasi di sini digunakan harga tahun 2000 sebagai dasar penilaian.
military purposes are classified as government expenditure not as capital formation.
7. Exports of goods and services
consist of transactions of goods and services from residents to non-residents. Imports of goods and services consist of transaction of goods and services from non-residents to residents. Exports and imports of goods occur when there are changes in ownership of goods between residents and nonresidents (with or without physical movements of goods across frontiers).
8. GDP and its aggregations are
presented in two forms: at current market prices and at constant base year market prices. In presenting current market prices, all aggregates are valued at current market prices, while base year constant market prices are shown by valuing all aggregates at fixed base year prices. Year of 2000 is used as the base year in this publication.
Bombana Regency in Figure 2014 350
http
://bom
bana
kab.
bps.g
o.id
Produk Domestik Regional Bruto
9. Laju pertumbuhan Produk Domestik Bruto diperoleh dari perhitungan PDB atas dasar harga konstan. Diperoleh dengan cara mengurangi nilai PDB pada tahun ke-n terhadap nilai pada tahun ke n-1 (tahun sebelumnya), dibagi dengan nilai pada tahun ke n-1, kemudian dikalikan dengan 100 persen. Laju pertumbuhan menunjukkan perkembangan agregat pendapatan dari satu waktu tertentu terhadap waktu sebelumnya.
10. Output adalah nilai dari seluruh produk yang dihasilkan oleh sektor-sektor produksi dengan memanfaatkan faktor produksi yang tersedia di suatu wilayah (negara, propinsi dan sebagainya) dalam suatu periode waktu tertentu (umumnya satu tahun), tanpa memperhatikan asal-usul pelaku produksinya.
11. Input antara adalah seluruh biaya
yang dikeluarkan untuk barang dan jasa yang digunakan habis dalam proses produksi. Komponen input antara terdiri dari barang tidak tahan lama dan jasa yang dapat berupa hasil produksi dalam negeri atau impor.
9. Growth rate of Gross Domestic Product (GDP) is derived from GDP at constant market prices. It is obtained by subtracting the value of GDP year n with the value of GDP year n-1, divided by the value of GDP year n-1 then multiplied by 100 percent. The growth rate of GDP explains the income growth during the given period.
10. Output is the value of products produced by production sectors utilizing all production factors available in the region during a given period, without taking into account the origin of producers.
11. Intermediate Inputs are all costs of obtaining goods and services that are fully utilized in the production process. The intermediate input components consist of non-durable goods and services in the form of both domestic production and
Kabupaten Bombana Dalam Angka 2014 351
http
://bom
bana
kab.
bps.g
o.id
Gross Domestic Regional Bruto
12. Input primer adalah input atau biaya yang timbul sebagai akibat dari pemakaian faktor produksi dalam suatu kegiatan ekonomi. Faktor produksi antara lain tediri dari tenaga kerja, tanah, modal dan kewiraswastaan.
13. Permintaan akhir adalah
permintaan atas barang dan jasa yang digunakan untuk konsumsi akhir. Sesuai dengan pengertian ini maka permintaan akhir tidak mencakup barang jasa yang digunakan untuk kegiatan produksi. Permintaan akhir terdiri dari pengeluaran konsumsi rumah tangga, pengeluaran konsumsi pemerintah, pembentukan modal tetap bruto, perubahan stok dan ekspor. Barang dan jasa yang digunakan untuk memenuhi permintaan akhir dapat berupa barang dan jasa hasil produksi dalam negeri (domestik) atau barang dan jasa yang diperoleh dari impor.
14. Berdasarkan hal ini jelas bahwa
impor adalah komponen penyediaan dan bukan merupakan bagian dari permintaan akhir.
imports.
12. Primary Inputs are costs relating to the utilization of production factors in an economic activity. Production factors include workers, land, capital and entrepreneurship.
13. Final demand is the demand for goods and services utilized for final consumption. In line with this definition, final demand excludes goods and services utilized in the production process. Final demand includes household consumption expenditures, government consumption expenditures, gross fixed capital formation, change in stock, and exports. Goods and services used to fulfill the final demand can be in the form of goods and services resulted from either the domestic production or imports.
14. Based on the above concept, import is a component of supply, not a part of final demand. However, in the Input-Output (I-
Bombana Regency in Figure 2014 352
http
://bom
bana
kab.
bps.g
o.id
Produk Domestik Regional Bruto
Namun demikian dalam sistem penyajian tabel I-O, permintaan akhir dan impor disajikan dalam satu kuadran (kuadran II). Itulah sebabnya dalam konteks tabel I-O, pembahasan permintaan akhir digabung dengan impor.
15. Upah / gaji adalah nilai tambah
yang dibayarkan sebagai balas jasa atas penggunaan factor produksi tenaga kerja (termasuk di dalamnya imputasi upah dan gaji).
16. Pendapatan rumah tangga adalah
pendapatan yang diterima oleh rumah tangga, baik yang berasal dari pendapatan kepala rumah tangga maupun pendapatan anggota rumah tangga. Pendapatan rumah tangga dapat berasal dari balas jasa factor produksi tenaga kerja (upah & gaji, keuntungan, bonus, dll), balas jasa kapital (sewa, bagi hasil, dll) maupun pendapatan yang berasal dari pemberian pihak lain (transfer).
17. Jumlah pendapatan rumah tangga
adalah total pendapatan yang diterima oleh rumah tangga, baik yang berasal dari pendapatan
O) Table, final demand and imports are presented in one quadrant (quadrant II). That is why in the context of I-O Table, discussion of final demand is integrated with that of imports.
15. Wage/salary is value added paid as reward of employing labor production factor (including imputation of wage and salary).
16. Household income is defined as incomes received by all household members. Household income can be in the form of production factors compensation (wages and salaries, profits, bonuses, etc.), capital compensation (rent, profit sharing, etc.), or incomes from transfer.
17. Total household income is total income received by all household members (head of household and its members).
Kabupaten Bombana Dalam Angka 2014 353
http
://bom
bana
kab.
bps.g
o.id
Gross Domestic Regional Bruto
kepala rumah tangga maupun pendapatan anggota rumah tangga.
18. Pendapatan rumah tangga setelah
pajak adalah pendapatan rumah tangga setelah dikurangkan pajak.
19. Pendapatan disposabel adalah
pendapatan rumah tangga setelah dikurangi dengan beban yang harus dibayar oleh rumah tangga.
20. Pendapatan kapital adalah nilai
tambah yang dibayarkan sebagai balas jasa atas penggunaan faktor produksi bukan tenaga kerja termasuk di dalamnya keuntungan, dividen, bunga, sewa tanah, dan sejenisnya.
21. Pengeluaran konsumsi adalah
pengeluaran actual rumah tangga untuk konsumsi akhir terhadap berbagai jenis produk seperti sandang, pangan, papan (tidak termasuk pengeluaran untuk transfer). Pengeluaran konsumsi ini mencakup pembelian berbagai jenis barang dan jasa hasil dari produksi domestik maupun impor.
18. Household income after tax is household income minus tax.
19. Disposable income is household income minus liabilities that must be paid by household.
20. Capital income is value added paid as a result of the utilization of non-worker production factors. It includes profits, dividend, interest, land renting, and others in the same category.
21. Consumption expenditure is actual expenditure of household for final consumption spent for various goods and services (excluding transfer). Consumption expenditure includes spending for various goods and services resulted from domestic production and imports.
Bombana Regency in Figure 2014 354
http
://bom
bana
kab.
bps.g
o.id
Produk Domestik Regional Bruto
22. Pajak yang dimaksud disini adalah pajak langsung yakni jenis pungutan pemerintah secara langsung dikumpulkan dari pihak yang wajib membayar pajak.
23. Rumah tangga adalah seseorang
atau sekelompok orang yang tinggal dalam satu atap dan makan dari satu dapur.
24. Tenaga kerja pertanian adalah tenaga kerja dalam usaha pertanian termasuk perkebunan, perikanan, kehutanan, dan perburuan, yang atas nama sendiri atau bersama dengan pihak lain, memimpin, menyelenggarakan, mengawasi, atau melaksanakan usaha pertanian, peternakan, kehutanan, perikanan, perburuan dan penangkapan hewan dan usaha-usaha yang berhubungan dengan itu.
25. Tenaga kerja produksi, operator alat angkutan, manual adalah tenaga kerja yang yang melaksanakan kegiatan penggalian dan pengolahan bahan tambang, minyak dan gas bumi; proses pemuatan barang; konstruksi,
22. Tax, defined here, refers to direct tax, which is defined as government charges directly collected from tax payers.
23. Household is an individual or a group of people living in a physical / census building unit or part thereof who make common provision for food and other essentials of living.
24. Agricultural worker is someone working in the agricultural sector including estates, fishery, forestry, and hunting, whether working as an individual or in collaboration with other parties, leading, supervising, and conducting activities in agriculture, estates, forestry, fishery, and hunting as well as related activities.
25. Production, operator, and manual workers are those having activities of quarrying and processing mining ore, oil and gas; processing of stuffing; constructing, maintaining, and repairing roads, buildings,
Kabupaten Bombana Dalam Angka 2014 355
http
://bom
bana
kab.
bps.g
o.id
Gross Domestic Regional Bruto
perawatan, dan perbaikan berbagai jenis jalan, bangunan, mesin dan lain-lain, termasuk di dalamnya tenaga kerja yang mengerjakan bahan-bahan, mengemudikan alat angkutan dan peralatan lain serta melaksanakan tugas yang terutama menggunakan tenaga jasmani.
26. Tenaga kerja tata-usaha, penjualan
dan jasa adalah tenaga kerja dalam berbagai jabatan tata usaha yang meliputi pekerja pengawas tata usaha, pejabat pelaksana pemerintah, pengawas pelaksanaan jasa angkutan dan komunikasi, penyusun dan pemelihara catatan transaksi keuangan termasuk pengurus kas, pencatat, baik lisan atau tertulis (steno, mesin dan ketik), melayani mesin kantor, peralatan telepon dsb, termasuk penyelenggara angkutan darat bagi penumpang, pendistribusi barang kiriman dan tugas lain yang sejenis.
27. Tenaga kerja profesional, teknisi,
manajer, militer meliputi pejabat legislatif dan tenaga manajemen; manajer (utama, produksi, kecuali produksi pertanian, pemasaran,
machineries, etc, those who are implementing their knowledge in technological, social, economic, and industrial problems, as well as experts, arts, and sports. including workers who prepares materials, driving and operating vehicles and other equipments and other physical jobs.
26. Clerical, sales and services workers consist of administration supervisors, governmental officers, supervisors of transportation and communication activities, staff of financial transaction activities, including distributors of shipment articles, and other related jobs.
27. Professional, technician, managerial, and non civilian workers consist of managers (main, production excluding agricultural production,
Bombana Regency in Figure 2014 356
http
://bom
bana
kab.
bps.g
o.id
Produk Domestik Regional Bruto
keuangan, administrasi, personalia, litbang) dan direktur, sedangkan tenaga profesional dan teknisi adalah mereka yang dalam pekerjaannya dengan menerapkan ilmu pengetahuan untuk memecahkan berbagai persoalan teknologi, sosial, ekonomi, industri serta melakukan fungsi-fungsi keahlian, teknis, kesenian dan yang berhubungan dengan itu dalam berbagai bidang termasuk olahraga. Tenaga kerja penerima upah gaji meliputi buruh/karyawan/pegawai dan pekerja bebas (pertanian/ non pertanian).
28. Tenaga kerja bukan penerima upah
gaji meliputi tenaga kerja yang status pekerjaannya berusaha sendiri, berusaha dibantu buruh tidak tetap/buruh tak dibayar, berusaha dibantu buruh tetap/ dibayar, serta pekerja keluarga/tak dibayar.
29. Rumah tangga buruh tani adalah
rumah tangga dengan kepala rumah tangga atau penerima pendapatan terbesar bekerja sebagai buruh tani.
marketing, financial, administration, HRD, and research and development) and director. Meanwhile, professional and technician are Paid workers consist of labors/employees and free labors (agricultural and non-agricultural).
28. Unpaid workers consist of own workers, own workers with temporary/unpaid workers, own workers with permanent/paid workers, and family workers.
29. Agricultural labor household is a household with household head working as agricultural labor or the main income being from working as agricultural laborer.
Kabupaten Bombana Dalam Angka 2014 357
http
://bom
bana
kab.
bps.g
o.id
Gross Domestic Regional Bruto
30. Rumah tangga petani gurem adalah rumah tangga yang kepala rumah tangganya atau penerima pendapatan terbesar menerima pendapatan dari hasil mengusahakan lahan pertanian yang memiliki lahan pertanian kurang dari 0,5 ha.
31. Kelompok Investasi
Pembentukan modal tetap bruto (PMTB) adalah penambahan barang-barang modal dari seluruh sektor perekonomian yang terjadi dalam satu tahun.
30. Operator, land owner 0.0-0.5 ha agricultural household is defined as household with household's head working for or the main income being from utilizing agricultural land of less than 0.5 ha.
31. Investment Group Gross fixed capital formation (GFCF) is the addition of capital goods from all sectors of the economy that occurred within one year.
Bombana Regency in Figure 2014 358
http
://bom
bana
kab.
bps.g
o.id
Produk Domestik Regional Bruto
Gambar Figure 11.1
Distribusi PDRB Bombana Menurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Berlaku Tahun 2013
Bombana GRDP Distribution by Business Field at Current Prices for 2013
Keterangan: 1. Pertanian 2. Pertambangan dan
Penggalian 3. Indusrti Pengolahan 4. Listrik, Gas dan Air
Minum 5. Konstruksi/bangunan
6. Perdagangan, Hotel dan Restoran
7. Pengangkutan dan Komunikasi
8. Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan
9. Jasa-Jasa
Kabupaten Bombana Dalam Angka 2014 359
http
://bom
bana
kab.
bps.g
o.id
Gross Domestic Regional Bruto
Gambar Figure 11.2
Pertumbuhan Ekonomi Menurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Konstan 2000, 2013
Economic Growth 2013 by Business Field at Constant Prices in 2000
Bombana Regency in Figure 2014 360
http
://bom
bana
kab.
bps.g
o.id
Produk Domestik Regional Bruto
11.1. PDRB / GRDP Tabel Table 11.1.1 Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Bombana Menurut Lapangan
Usaha Atas Dasar Harga Berlaku Tahun 2012 – 2013 (Jutaan Rupiah)
Bombana Gross Regional Domestic Product by Business Field at Current Prices for 2012 - 2013 (Millions of Rupiah)
Lapangan Usaha Business Field 2012*) 2013**)
(1) (2) (3)
1 Pertanian / Agriculture 697.469,90 757.720,69
2 Pertambangan dan Penggalian / Mining and Quarrying 91.223,01 120.598,16
3 Industri Pengolahan / Manufacturing Industry 21.493,81 24.075,26
4 Listrik, Gas dan Air Bersih / Electric, Gas and Water Supply
4.514,33 5.329,30
5 Konstruksi / Bangunan / Construction/Building 164.576,43 192.173,60
6 Perdagangan, Hotel dan Restoran / Trading, Hotel and Restaurant
199.039,93 226.756,91
7 Pengangkutan dan Komunikasi / Transportation and Communication
21.894,44 24.595,25
8 Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan / Finance, Renting and Company Services
75.657,53 86.291,55
9 Jasa-Jasa / Other Service 156.335,00 171.712,94
PDRB / GRDP 1.432.204,38 1.609.253,65
Ket / Exp : *) Angka Sementara / Temporary Number **) Angka Sangat Sementara / Most Temporary Number
Kabupaten Bombana Dalam Angka 2014 361
http
://bom
bana
kab.
bps.g
o.id
Gross Domestic Regional Bruto
Tabel Table 11.1.2
Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Bombana Menurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Konstan 2000, Tahun 2012 – 2013 (Jutaan Rupiah)
Bombana Gross Regional Domestic Product By Business Field at Constant Prices in 2000 for 2012 - 2013 (Millions of Rupiah)
Lapangan Usaha Business Field 2012*) 2013**)
(1) (2) (3)
1 Pertanian / Agriculture 220.611,45 232.534,86
2 Pertambangan dan Penggalian / Mining and Quarrying 32.901,19 42.776,59
3 Industri Pengolahan / Manufacturing Industry 11.411,46 12.393,49
4 Listrik, Gas dan Air Bersih / Electric, Gas and Water Supply
1.467,22 1.620,51
5 Konstruksi / Bangunan / Construction/Building 67.890,28 76.221,23
6 Perdagangan, Hotel dan Restoran / Trading, Hotel and Restaurant
56.861,62 61.578,50
7 Pengangkutan dan Komunikasi / Transportation and Communication
10.602,03 11.555,95
8 Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan / Finance, Renting and Company Services
32.506,91 36.215,06
9 Jasa-Jasa / Other Service 61.464,38 64.727,16
PDRB / GRDP 495.716,54 539.623,35
Ket / Exp : *) Angka Sementara / Temporary Number **) Angka Sangat Sementara / Most Temporary Number
Bombana Regency in Figure 2014 362
http
://bom
bana
kab.
bps.g
o.id
Produk Domestik Regional Bruto
11.2. Distribusi PDRB / GRDP Distribution Tabel Table 11.2.1 Distribusi PDRB Kabupaten Bombana Menurut Lapangan Usaha Atas Dasar
Harga Berlaku Tahun 2012 – 2013
Bombana GRDP Distribution by Business Field at Current Prices in 2012 – 2013
Lapangan Usaha Business Field
2012*) (%)
2013**) (%)
(1) (2) (3)
1 Pertanian / Agriculture 48,70 47,09
2 Pertambangan dan Penggalian / Mining and Quarrying 6,37 7,49
3 Industri Pengolahan / Manufacturing Industry 1,50 1,50
4 Listrik, Gas dan Air Bersih / Electric, Gas and Water Supply
0,32 0,33
5 Konstruksi / Bangunan / Construction/Building 11,49 11,94
6 Perdagangan, Hotel dan Restoran / Trading, Hotel and Restaurant
13,90 14,09
7 Pengangkutan dan Komunikasi / Transportation and Communication
1,53 1,53
8 Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan / Finance, Renting and Company Services
5,28 5,36
9 Jasa-Jasa / Other Service 10,92 10,67
PDRB / GRDP 100,00 100,00
Ket / Exp : *) Angka Sementara / Temporary Number **) Angka Sangat Sementara / Most Temporary Number
Kabupaten Bombana Dalam Angka 2014 363
http
://bom
bana
kab.
bps.g
o.id
Gross Domestic Regional Bruto
11.3. Pertumbuhan Ekonomi / Economic Growth
Tabel Table 11.3.1 Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Bombana Menurut Lapangan Usaha
Atas Dasar Harga Konstan 2000, Tahun 2012 - 2013
Bombana Economic Growth by Business Field at Constant Prices 2000 in 2012 - 2013
Lapangan Usaha Business Field
Pertumbuhan Ekonomi**) Economic Growth
(%)
2012 2013
(1) (2) (3)
1 Pertanian / Agriculture 5,55 5,40
2 Pertambangan dan Penggalian / Mining and Quarrying
34,49 30,02
3 Industri Pengolahan / Manufacturing Industry 9,07 8,61
4 Listrik, Gas dan Air Bersih / Electric, Gas and Water Supply
21,06 10,45
5 Konstruksi / Bangunan / Construction/Building 11,84 12,27
6 Perdagangan, Hotel dan Restoran / Trading, Hotel and Restaurant
9,98 8,30
7 Pengangkutan dan Komunikasi / Transportation and Communication
8 Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan / Finance, Renting and Company Services
8,30 9,00
9 Jasa-Jasa / Other Service 23,75 11,41
PDRB / GRDP 9,76 8,86
Ket / Exp : *) Angka Sementara / Temporary Number **) Angka Sangat Sementara / Most Temporary Number
Bombana Regency in Figure 2014 364
http
://bom
bana
kab.
bps.g
o.id
Produk Domestik Regional Bruto
11.4. PDRB Perkapita / GRDP Per Capita Tabel Table 11.4.1 PDRB Perkapita Kabupaten Bombana Atas Dasar Harga Berlaku Tahun
2012 – 2013
Bombana GRDP per Capita at Current Prices for 2012 - 2013
Perincian Detailed 2012*) 2013**)
(1) (2) (3)
1. PDRB Pada Harga Pasar / GRDP at Market Price 1.432.204,38 1.609.253,65
(Juta Rupiah / Millions of Rupiah)
2. Penyusutan / Shrinkage 318.446,79 357.813,22
(Juta Rupiah / Millions of Rupiah)
3. PDRN Pada Harga Pasar / NRDP at Market Price 1.113.757,59 1.251.440,43
(Juta Rupiah / Millions of Rupiah)
4. Pajak Tak langsung Netto / Net-Indirect Taxes 65.000,70 73.036,09
(Juta Rupiah / Millions of Rupiah)
5. PDRB Atas Dasar Biaya Faktor/Pendapatan Regional 1.048.756,89 1.178.404,34
GRDP based on Factor Cost/ Regional Revenues
(Juta Rupiah / Millions of Rupiah)
6. Penduduk Pertengahan Tahun / Population of Mid Year 146.072 150.186
(Jiwa / Person)
7. PDRB Perkapita / GRDP Per Capita 9.804.784 10.715.071
(Rupiah)
Ket / Exp : *) Angka Sementara / Temporary Number **) Angka Sangat Sementara / Most Temporary Number
Kabupaten Bombana Dalam Angka 2014 365
http
://bom
bana
kab.
bps.g
o.id
Gross Domestic Regional Bruto
Tabel Table 11.4.2 PDRB Perkapita Kabupaten Bombana Atas Dasar Harga Konstan 2000,
Tahun 2012 - 2013
Bombana GRDP per Capita at Constant Prices 2000 for 2012 - 2013
Perincian Detailed 2012*) 2013**)
(1) (2) (3)
1. PDRB Pada Harga Pasar / GRDP at Market Price 495.716,54 539.623,35
(Juta Rupiah / Millions of Rupiah)
2. Penyusutan / Shrinkage 110.221,24 119.983,80
(Juta Rupiah / Millions of Rupiah)
3. PDRN Pada Harga Pasar / NRDP at Market Price 385.495,30 419.639,55
(Juta Rupiah / Millions of Rupiah)
4. Pajak Tak langsung Netto / Net-Indirect Taxes 22.498,13 24.490,84
(Juta Rupiah / Millions of Rupiah)
5. PDRB Atas Dasar Biaya Faktor/Pendapatan Regional 362.997,17 395.148,71
GRDP based on Factor Cost/ Regional Revenues
(Juta Rupiah / Millions of Rupiah)
6. Penduduk Pertengahan Tahun / Population of Mid Year 146.072 150.186
(Jiwa / Person)
7. PDRB Perkapita / GRDP Per Capita 3.393.645 3.593.034
(Rupiah)
Ket / Exp : *) Angka Sementara / Temporary Number **) Angka Sangat Sementara / Most Temporary Number
Bombana Regency in Figure 2014 366
http
://bom
bana
kab.
bps.g
o.id
Perbandingan Antar Wilayah
XII. PERBANDINGAN ANTAR
WILAYAH
PENJELASAN TEKNIS
12.1. Penduduk
Sumber utama data kependudukan adalah Sensus Penduduk yang dilaksanakan setiap sepuluh tahun sekali. Sensus Penduduk telah dilaksanakan sebanyak enam kali sejak Indonesia merdeka, yaitu tahun 1961, 1971, 1980, 1990, 2000, dan 2011. Selain Sensus Penduduk, untuk menjembatani ketersediaan data kependudukan diantara dua periode sensus, BPS melakukan Survei Penduduk Antar Sensus (SUPAS). SUPAS telah dilakukan sebanyak empat kali, tahun 1976, 1985, 1995, dan terakhir 2005. Data kependudukan selain Sensus dan Supas adalah proyeksi Penduduk.
XII. COMPARISON TO OTHER REGENCY
TECHNICAL NOTES
12.1. Population
The main source of demographic data is Population Census, which is conducted every ten years. Population Census has ben conducted six times since Indonesia’s Independence: 1961, 1971, 1980, 1990, 2000, and 2011. In addition to the Census, BPS also conducted Intercencal population survei, called SUPAS which is designed to proceed demographic data between two cencuses. SUPAS has been conducted four times: 1976, 1985, 1995, and 2005. Besides Population Census and SUPAS, this report also uses population projection.
Kabupaten Bombana Dalam Angka 2014 369
http
://bom
bana
kab.
bps.g
o.id
Comparison to Other Regency
12.2. Pertumbuhan Ekonomi
Laju pertumbuhan penduduk Produk Domestik regional Bruto diperoleh dari perhitungan PDRB atas dasar harga konstan. Diperoleh dengan cara mengurangi nilai PDRB pada tahun ke n terhadap nilai pada tahun ke n-1 (tahun sebelumnya), dibagi dengan nilai pada tahun ke n-1, kemudian dilakilan dengan 100 persen. Laju pertumbuhan menunjukkan perkembangan agregat pendapatan dari satu waktu tertentu terhadap waktu sebelumnya.
12.3. Angkatan Kerja
Angkatan kerja adalah penduduk usia kerja (15 tahun dan lebih) yang bekerja, atau punya pekerjaan namun sementara tidak bekerja dan pengangguran.
12.2. Economic Growth
Growth rate of Gross Domestic Regional Product (GDRP) is derived from GDRP at constant market prices. It obtained by subtracting the value of GDRP year n with the value of GDRP year n-1, devided by the value of GDRP year n-1 then multiplied by 100 percet. The growth rate of GDRP expains the income growth during the given period.
12.3. Labor Force
Labour force are people aged 15 years old and over who, in the previous week, were working temporarily, absent from work but having jobs, and those who didnt have job and were looking for work.
Bombana Regency in Figure 2014 370
http
://bom
bana
kab.
bps.g
o.id
Perbandingan Antar Wilayah
12.1. Penduduk
Tabel Table 12.1.1 Jumlah Penduduk Sulawesi Tenggara Menurut Kabupaten/Kota Tahun
2009 - 2013
Population of Sulawesi Tenggara by Regency, 2009 - 2013
Kabupaten/Kota Regency 2009 2010 2011 2012 2013
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1 Buton 255.118 255.712 260.802 261.119 261.727
2 Muna 265.207 268.277 273.616 276.817 279.928
3 Konawe 238.415 241.982 246.802 250.491 254.123
4 Kolaka 307.630 315.232 321.515 329.343 337.215
5 Konawe Selatan 259.368 264.587 269.856 275.234 280.595
6 Bombana 135.295 139.235 142.006 146.072 150.186
7 Wakatobi 92.796 92.995 94.846 94.953 95.157
8 Kolaka Utara 118.343 121.340 123.759 126.845 129.953
9 Buton Utara 53.959 54.736 55.828 56.631 57.422
10 Konawe Utara 50.469 51.533 52.561 53.657 54.752
11 Kendari 281.133 289.966 295.732 304.862 314.126
12 Bau-Bau 134.218 136.991 139.726 142.576 145.427
Sulawesi Tenggara 2.191.951 2.232.586 2.277.049 2.318.600 2.360.611
Sumber/Source : BPS Prov Sulawesi Tenggara
Kabupaten Bombana Dalam Angka 2014 371
http
://bom
bana
kab.
bps.g
o.id
Comparison to Other Regency
12.2. Pertumbuhan Ekonomi / Economic Growth
Tabel Table 12.2.1 Pertumbuhan Ekonomi Sulawesi Tenggara Menurut Kabupaten/Kota
Tahun 2011 - 2013
Economic Growth of Sulawesi Tenggara by Regency, 2011 - 2013
Kabupaten/Kota Regency 2011 2012*) 2013**)
(1) (2) (3) (4)
1 Buton 10,84 9,11 8,58
2 Muna 7,80 7,15 7,23
3 Konawe 7,89 9,01 6,65
4 Kolaka 13,07 14,94 7,36
5 Konawe Selatan 8,06 9,23 7,48
6 Bombana 7,49 9,76 8,86
7 Wakatobi 10,38 10,19 8,04
8 Kolaka Utara 8,93 10,68 9,33
9 Buton Utara 9,32 8,14 9,46
10 Konawe Utara 9,01 7,43 7,52
11 Kendari 10,02 9,57 8,93
12 Bau-Bau 9,33 9,21 8,22
Sulawesi Tenggara 8,96 10,41 7,28
Sumber/Source : BPS Prov Sulawesi Tenggara Ket / Exp : *) Angka Sementara / Temporary Number **) Angka Sangat Sementara / Very Temporary Number
Bombana Regency in Figure 2014 372
http
://bom
bana
kab.
bps.g
o.id
Perbandingan Antar Wilayah
12.3. Angkatan Kerja / Labor Force
Tabel Table 12.3.1 Penduduk Usia 15 Tahun Keatas Sulawesi Tenggara yang Bekerja dan
Mencari Pekerjaan Menurut Kabupaten/Kota Tahun 2013
Population 15 Years of Age and Overof Sulawesi Tenggara Who Worked and Who Looking for Work by Regency, 2013
Kabupaten/Kota Regency
Bekerja (Jiwa) Mencari Pekerjaan
(Jiwa)
Persentase Pengangguran
Terhadap Angkatan Kerja (%)
(1) (2) (3) (4)
1 Buton 94.586 1.650 1,71
2 Muna 107.807 3.308 2,98
3 Konawe 101.624 5.377 5,03
4 Kolaka 152.442 10.715 6,57
5 Konawe Selatan 123.969 574 0,46
6 Bombana 62.984 867 1,36
7 Wakatobi 37.884 2.882 7,07
8 Kolaka Utara 68.641 814 1,17
9 Buton Utara 24.638 783 3,08
10 Konawe Utara 22.859 796 3,37
11 Kendari 113.107 11.939 9,55
12 Bau-Bau 58.408 5.538 8,66
Sulawesi Tenggara 968.949 45.243 4,46
Sumber/Source : BPS Prov Sulawesi Tenggara
Kabupaten Bombana Dalam Angka 2014 373
http
://bom
bana
kab.
bps.g
o.id
Comparison to Other Regency
Tabel Table 12.3.2 Persentase Angkatan Kerja terhadap Penduduk 15 Tahun ke atas (TPAK)
Provinsi Sulawesi Tenggara Menurut Kabupaten/Kota Tahun 2011 - 2013
Persentage of Economically Active to Population 15 Years of Age and over of Sulawesi Tenggara by Regency, 2011 - 2013
Kabupaten/Kota Regency 2011 2012 2013
(1) (2) (3) (4)
1 Buton 70,81 65,41 63,24
2 Muna 71,42 67,23 64,61
3 Konawe 73,10 68,95 64,98
4 Kolaka 73,37 70,15 71,89
5 Konawe Selatan 74,55 71,53 67,71
6 Bombana 73,81 67,09 63,53
7 Wakatobi 64,48 64,93 66,35
8 Kolaka Utara 75,21 76,99 79,67
9 Buton Utara 74,19 70,60 71,41
10 Konawe Utara 65,79 67,13 66,83
11 Kendari 64,64 59,47 55,90
12 Bau-Bau 65,30 62,13 65,26
Sulawesi Tenggara 70,88 67,35 65,79
Sumber/Source : BPS Prov Sulawesi Tenggara
Bombana Regency in Figure 2014 374
http
://bom
bana
kab.
bps.g
o.id
BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN BOMBANA Jalan Tampobatu, Kel. Lameroro, Kec. Rumbia Email : [email protected]
id Homepage : http://bombanakab.bps.go.id
http
://bom
bana
kab.
bps.g
o.id