Kabupaten Bombana Dalam Angka 2014

400
BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN BOMBANA http://bombanakab.bps.go.id

description

BOMBANA DALAM ANGKA

Transcript of Kabupaten Bombana Dalam Angka 2014

BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN BOMBANA

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

KABUPATEN BOMBANA DALAM ANGKA

BOMBANA REGENCY IN FIGURES

2014

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

KABUPATEN BOMBANA DALAM ANGKA 2014 BOMBANA REGENCY IN FIGURES 2013 Nomor Publikasi : 7406.1424 Katalog BPS : 1102001.7406

Ukuran Buku : 21 x 15 cm Jumlah Halaman : xxxvi + 374 halaman Naskah : Seksi Neraca Wilayah dan Analisis Statistik Gambar Kulit : Seksi Integrasi Pengolahan dan Diseminasi Statistik Penyunting : Semua Seksi di BPS Kabupaten Bombana Diterbitkan Oleh : Badan Pusat Statistik Kabupaten Bombana Dicetak Oleh : UD. SYAHID Boleh dikutip dengan menyebutkan sumbernya May be cited with reference to the source

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

Peta Wilayah

PETA WILAYAH KABUPATEN BOMBANA

Kabupaten Bombana Dalam Angka 2014 iii

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

Map of Areas

Halaman ini sengaja dikosongkan

Bombana Regency in Figure 2014 iv

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

Lambang Daerah

LAMBANG DAERAH KABUPATEN BOMBANA

Kabupaten Bombana Dalam Angka 2014 v

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

Lambang Daerah

Halaman ini sengaja dikosongkan

Bombana Regency in Figure 2014 vi

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

BUPATI BOMBANA

Kabupaten Bombana Dalam Angka 2014 vii

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

Halaman ini sengaja dikosongkan

Bombana Regency in Figure 2014 viii

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

WAKIL BUPATI BOMBANA

Ir. Hj. MASYHURA ILA LADAMAY WAKIL BUPATI BOMBANA

Periode 2011-2016

Kabupaten Bombana Dalam Angka 2014 ix

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

Halaman ini sengaja dikosongkan

Bombana Regency in Figure 2014 x

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

Sambutan Bupati

B U P A T I B O M B A N A

S A M B U T A N

Kebijakan Pembangunan yang terarah dan tepat guna akan dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat luas, khususnya masyarakat Kabupaten Bombana. Suatu sistem perencanaan efektif yang didukung oleh data-data statistik yang baik akan dapat mewujudkan hal tersebut.

Badan Pusat Statistik Kabupaten Bombana yang dengan segala

upaya berusaha untuk menyiapkan data tersebut, perlu mendapat dukungan dari semua pihak. Proses pengumpulan dan penyusunan data dimaksudkan sangat menyita waktu, tenaga dan pikiran, khususnya bagi Badan Pusat Statistik Kabupaten Bombana dan seluruh jajarannya. Syukurlah kerja keras itu telah membuahkan hasil yang dapat kita baca dalam buku “Kabupaten Bombana Dalam Angka Tahun 2014” ini.

Akhirnya saya atas nama Pemerintah Kabupaten Bombana

menyampaikan terima kasih kepada Badan Pusat Statistik Kabupaten Bombana yang telah dapat menyusun dan mewujudkan publikasi ini.

Rumbia, Juli 2014

Bupati Bombana

H. Tafdil, SE, MM.

Kabupaten Bombana Dalam Angka 2014

xi

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

Kata Pengantar

KATA PENGANTAR

Publikasi “KABUPATEN BOMBANA DALAM ANGKA TAHUN 2014” adalah publikasi tahunan yang diterbitkan untuk keempat kalinya sejak terbentuknya Kabupaten Bombana. Penyusunan publikasi ini dimaksudkan agar dapat membantu para pengguna data dalam membuat berbagai evaluasi, perkiraan dan hal-hal yang bersifat kebijakan. Kami sangat menyadari bahwa publikasi ini tidak terlepas dari berbagai kelemahan dan kekurangan, oleh karena itu kritik dan saran yang membangun dari semua pihak guna penyempurnaannya di masa yang akan datang senantiasa kami harapkan. Selanjutnya, bagi para pemberi data yang telah memenuhi permintaan kami dalam mengisi ruang dalam penyusunan publikasi ini, kami pun tak lupa menyampaikan terima kasih. Akhirnya semoga Tuhan Yang Maha Esa selalu melimpahkan rahmatNya kepada kita sekalian. Amin.

Rumbia, Juli 2014

Kepala Badan Pusat Statistik Kabupaten Bombana

Sultriawati Efendy, SP, MS. NIP. 19690427 198802 2 001

Bombana Regency in Figure 2014

xii

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

Daftar Isi

DAFTAR ISI CONTENTS

Uraian/ Halaman/ Page PETA WILAYAH KABUPATEN BOMBANA ................................................. iii LAMBANG DAERAH KABUPATEN BOMBANA ........................................... v FOTO BUPATI BOMBANA ......................................................................... vii FOTO WAKIL BUPATI BOMBANA .............................................................. ix KATA SAMBUTAN BUPATI BOMBANA ...................................................... xi KATA PENGANTAR/ PREFACE ................................................................... xii DAFTAR ISI/ CONTENTS ........................................................................... xiii DAFTAR GAMBAR/ LIST OF FIGURES ........................................................ xv DAFTAR TABEL/ LIST OF TABLES ............................................................... xvii BAB I KEADAAN GEOGRAFI DAN IKLIM /

GEOGRAPHICAL AND CLIMATE CONDITION ......................... 3 BAB II PEMERINTAHAN/ GOVERNMENT ........................................ 27

BAB III PENDUDUK DAN TENAGA KERJA/

POPULATION AND LABOUR ................................................. 57 BAB IV SOSIAL/ SOCIAL .................................................................. 87 BAB V PERTANIAN/ AGRICULTURE ................................................ 149 BAB VI PERINDUSTRIAN, PERTAMBANGAN, DAN ENERGI/

INDUSTRY, MINING, AND ENERGY ........................................ 219 BAB VII PERDAGANGAN/ TRADE ..................................................... 241

Kabupaten Bombana Dalam Angka 2014 xiii

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

Contents BAB VIII TRANSPORTASI, KOMUNIKASI DAN

PARIWISATA/ TRANSPORTATION, COMMUNICATION, AND TOURISM ............................................................................ 259

BAB IX KEUANGAN DAN HARGA/

FINANCES AND PRICES ........................................................ 291 BAB X PENGELUARAN KONSUMSI DAN

KESEJAHTERAAN RAKYAT/ CONSUMPTION EXPENDITURE AND WELFARE ............................................................................ 323

BAB XI PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO/

GROSS REGIONAL DOMESTIC PRODUCT .............................. 347 BAB XII PERBANDINGAN ANTAR WILAYAH/

COMPARISON TO OTHER REGENCY ..................................... 369

Bombana Regency in Figure 2014 xiv

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

Daftar Gambar

DAFTAR GAMBAR LIST OF FIGURES

Gambar Halaman/ Figure Page 1.1. Luas Daerah Kabupaten Bombana (km2) Menurut Kecamatan Tahun

2012/ Bombana Regency Area Width (km2) According to Subdistrict, 2012 ..................................................................................................................... 9

1.2. Jarak Masing-masing Kecamatan ke Ibukota Kabupaten (km) Tahun 2012/ The Distance Between Each Subdistrict to Regency Capital (km), 2012 ..... 10

2.1. Banyaknya Desa dan Kelurahan Menurut Kecamatan Tahun 2012/

Amount of Village and Administrative Village According to Subdistrict, 2012 ............................................................................................................ 33

3.1. Jumlah Penduduk Kabupaten Bombana Menurut Kecamatan Tahun

2012/ Amount of Bombana Regency Population According to Subdistrict, 2012 ............................................................................................................. 67

3.2. Persentase Penduduk 15 tahun ke atas yang Bekerja Menurut Tingkat Pendidikan, 2012/ Persentage of Population Aged 15 Old and Above Worked According to Education Level, 2012 ............................................... 68

4.1. Banyaknya Sekolah Menurut Tingkat Pendidikan Tahun 2012/ Amount of

School According to Education Level, 2012 ................................................. 96 4.2. Banyaknya Peserta KB Aktif dan Baru Menurut Alat Kontrasepsi yang

Digunakan Tahun 2012/ Amount of Active and New Family Planning Participant According to Using Contraception Device, 2012 ....................... 97

4.3. Banyaknya Jamaah Haji Menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin Tahun 2012/ Amount of Pilgrim According to Age Group and Gender, 2012 .................................................. .......................................................... 98

5.1. Produksi Tanaman Bahan Makanan Menurut Jenis Tanaman Tahun 2011

dan 2012/ Production of Food Crops According to Plant Type, 2011 and 2012 ............................................................................................................. 168

5.2. Banyaknya Populasi Ternak Besar Kabupaten Bombana Menurut Jenis Ternak Tahun 2010-2012/ Population of Large Cattles in Bombana by Kind of Cattles, 2010-2012 .......................................................................... 169

Kabupaten Bombana Dalam Angka 2014 xv

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

List of Figures

6.1. Banyaknya Perusahaan dan Tenaga Kerja Menurut Jenis Industri Tahun 2012/ Amount of Company and Workers by Industrial Type, 2012 ............. 225

6.2. Jumlah Pelanggan Listrik PLN, Produksi Listrik, Listrik Terjual, dan Nilai Penjualan Tahun 2012/ Amount of PLN Electricity Customers, Production (kwh), Electricity Sold (kwh), and Electricity Sales Value, 2012 .................... 226

7.1. Nilai Perdagangan Antar Pulau Tahun 2012 (000 Rp)/ Inter-island Trade

Value in 2012 ............................................................................................... 245 7.2. Jumlah Sarana Ekonomi Dirinci Menurut Kecamatan Tahun 2012/

Amount of Economic Facilities Specified by Subdistrict, 2012 ..................... 246 8.1. Banyaknya Kendaraan Bermotor Menurut Jenisnya Tahun 2012/ Amount

of Motor Vehicles by Type in 2012 .............................................................. 265 8.2. Banyaknya Hotel/Penginapan Menurut Kecamatan Tahun 2012/ Amount

of Hotel/Inn by Subdistrict in 2012 ............................................................... 266 9.1. Realisasi Pendapatan Daerah Kabupaten Bombana Menurut Jenis

Penerimaan T.A. 2012(Persen)/ Realization of Bombana Local Tax Revenue in Fiscal Year 2012 (Percent) ......................................................... 296

9.2. Perkembangan Jumlah Koperasi di Kabupaten Bombana, 2002-2012/ Development of Cooperatives in Bombana, 2002-2012 ............................... 297

10.1. Persentase Rumah Tangga Kabupaten Bombana Menurut Sumber Air

Minum, 2012/ Percentage of Households in Bombana Regency by Source of Drinking Water, 2012 ............................................................................... 330

10.2. Jumlah Keluarga Menurut Kualifikasi Keluarga, 2011-2012/ Number of Family According to Kualifikasi Family, 2011-2012 ...................................... 331

11.1. Distribusi PDRB Kabupaten Bombana Menurut Lapangan Usaha Atas

Dasar harga Berlaku Tahun 2010/ Bombana GRDP Distribution by Business Field at Current Prices for 2012 ..................................................... 359

11.2. Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Bombana Menurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Konstan 2000, Tahun 2010/ Economic Growth 2012 by Business Field at Constant Prices in 2000 ..................................................... 360

Bombana Regency in Figure 2014 xvi

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

Daftar Tabel

DAFTAR TABEL LIST OF TABLES

Tabel Halaman/ Table Page BAB I KEADAAN GEOGRAFIS DAN IKLIM/ GEOGRAPHICAL AND CLIMATE CONDITION 1.1.1. Luas Daerah dan Pembagian Daerah Administrasi Menurut Kecamatan

Tahun 2013/ Area Width and Administrative Territory Division Based on Sub-district, 2013 ..................................................................................... 11

1.1.2. Nama Ibukota Kecamatan dan Jarak Ke Ibukota Kabupaten Menurut Kecamatan Tahun 2013/ Name of District Capital, Distance to Regency Capital, and Height From Sea Based on District, 2013 ............................ 12

1.1.3. Batas Daerah Kabupaten Bombana Menurut Kecamatan Tahun 2013/ Bombana Regency Boundary Based on District, 2013 .............................. 13

1.1.4. Koordinat Geografis (Lintang-Bujur) Menurut Kecamatan Tahun 2013/ Geography Coordinate (Latitude – Longitude) Based on District, 2013 ... 15

1.1.5. Daftar Nama Pulau-pulau yang Tersebar di Wilayah Kabupaten Bombana Tahun 2013/ List of Island Name is stretched in Bombana Regency Area Based on Location/District, 2013 ...................................... 16

1.1.6. Jumlah Desa Menurut Kecamatan dan Letak Geografi Tahun 2013/ Number of Village by District and Geographical Location,2013 .............. 18

1.1.7. Jumlah Desa Bukan Pesisir Menurut Kecamatan dan Topografi Tahun 2013/ Number of Village Non-Coastal by District and Topographical Areas, 2013 .............................................................................................. 19

1.2.1. Rata-rata Curah Hujan dan Banyaknya Hari Hujan Menurut Bulan untuk

Pos Hujan Kabaena Utara Tahun 2013/ Rainfall Average and Amount of Rainfall Day According to Month for Kabaena Utara Rainfall Recorder Station, 2013 ........................................................................................... 20

1.2.2. Rata-rata Curah Hujan dan Banyaknya Hari Hujan Menurut Bulan untuk Pos Hujan Kabaena Timur Tahun 2013/ Rainfall Average and Amount of Rainfall Day According to Month for Kabaena Timur Rainfall Recorder Station, 2013 ........................................................................................... 21

Kabupaten Bombana Dalam Angka 2014

xvii

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

List of Tables 1.2.3. Rata-rata Curah Hujan dan Banyaknya Hari Hujan Menurut Bulan untuk

Pos Hujan Lantari Jaya Tahun 2013/ Rainfall Average and Amount of Rainfall Day According to Month for Lantari Jaya Rainfall Recorder Station, 2013 ............................................................................................ 22

1.2.4. Rata-rata Curah Hujan dan Banyaknya Hari Hujan Menurut Bulan untuk Pos Hujan Poleang Timur Tahun 2013/ Rainfall Average and Amount of Rainfall Day According to Month for Poleang Timur Rainfall Recorder Station, 2013 ............................................................................................ 23

1.2.5. Rata-rata Curah Hujan dan Banyaknya Hari Hujan Menurut Bulan untuk Pos Hujan Poleang Tahun 2013/ Rainfall Average and Amount of Rainfall Day According to Month for Poleang Rainfall Recorder Station, 2013 ......................................................................................................... 24

BAB II PEMERINTAHAN/ GOVERNMENT 2.1.1. Banyaknya Desa/Kelurahan Menurut Kecamatan Tahun 2013/ Amount

of Village/Administrative Village According to District,2013 ................... 34 2.1.2. Banyaknya Dusun/Lingkungan Menurut Kecamatan Tahun 2013/

Amount of Sub-village/Administrative Sub-village According to District, 2013 .......................................................................................................... 35

2.1.3. Banyaknya Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Pemda Kabupaten Bombana Menurut Unit Organisasi/Nama Dinas/Nama Badan Tahun 2013/ Amount of Public Servant of Regency Bombana Administration Secretariat According to Organization/Agency/Board, 2013 ................... 36

2.1.4. Banyaknya Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Pemda Kabupaten Bombana Menurut Unit Organisasi/Nama Dinas/Nama Badan dan Golongan Kepangkatan Tahun 2013/ Amount of Public Servant of Bombana Regency Administration Secretariat According to Organization/Agency/Board and Government Official Level, 2013 ......... 38

2.1.5. Banyaknya Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Lingkungan Pemda Kabupaten Bombana Menurut Golongan Kepangkatan dan Jenis Kelamin Tahun 2013/ Amount of Public Servant of Regency Bombana Administration Secretariat According to Government Official Level and Gender, 2013 ........................................................................................... 40

2.1.6. Banyaknya Pegawai Negeri Sipil di Instansi Vertikal Menurut Unit Organisasi/Nama Dinas/Nama Badan dan Jenis Kelamin Tahun 2013/ Amount of Public Servant of Vertical Institution According to Organization/Agency/ Board and Gender, 2013 ...................................... 41

Bombana Regency in Figure 2014

xviii

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

Daftar Tabel 2.1.7. Banyaknya Pegawai Negeri Sipil di Instansi Vertikal Menurut Golongan

Kepangkatan dan Jenis Kelamin Tahun 2013/ Amount of Public Servant of Vertical Institution According to Government Official Level and Gender, 2013 ........................................................................................... 42

2.1.8. Banyaknya Pegawai Negeri Sipil di Instansi Vertikal Menurut Tingkat Pendidikan dan Jenis Kelamin Tahun 2013/ Amount of Public Servant of Vertical Institution According to Education Level and Gender, 2013 ....... 43

2.1.9. Banyaknya Personil Polisi di Wilayah Tugas Kepolisian Resort Bombana Menurut Unit Organisasi dan Jenis Kelamin Tahun 2013/ Amount of Public Servant of Police Office According to Organization/Agency/ Board and Gender, 2013 .......................................................................... 44

2.1.10. Banyaknya Personil Polisi di Wilayah Tugas Kepolisian Resort Bombana Menurut Golongan Kepangkatan dan Jenis Kelamin Tahun 2013/ Amount of Public Servant of Police Office According to Government Official Level and Gender, 2013 ............................................................... 45

2.1.11. Banyaknya Personil Polisi di Wilayah Tugas Kepolisian Resort Bombana Menurut Tingkat Pendidikan dan Jenis Kelamin Tahun 2013/ Amount of Public Servant of Police Office According to Education Level and Gender, 2013 ......................................................................................................... 46

2.1.12. Banyaknya Anggota DPRD Kabupaten Bombana Menurut Fraksi Partai Politik dan Jenis Kelamin Tahun 2013/ Amount of Legislator of Bombana Parliamentary According to Faction of Politic Party and Gender, 2013 ........................................................................................... 47

2.1.13. Banyaknya Anggota DPRD Kabupaten Bombana Menurut Partai Politik dan Jenis Kelamin Tahun 2013/ Amount of Legislator of Bombana Parliamentary According to Politic Party and Gender, 2013 .................... 48

2.1.14. Banyaknya Produk DPRD Kabupaten Bombana Menurut Jenisnya Tahun 2013/ Amount of Parliamentary Product of Regency Bombana According to Classification, 2013 ………… ................................................. 49

2.1.15. Banyaknya Perolehan suara di KPU Kabupaten Bombana Menurut Partai Politik dan Daerah Pilihan Tahun 2010/ Amount of Getting Vote in Bombana Election Commission According to Politic Party and Election Area, 2010 .................................................................................. 50

BAB III PENDUDUK DAN TENAGA KERJA/

POPULATION AND LABOUR 3.1.1. Jumlah Penduduk Menurut Kecamatan dan Jenis Kelamin Tahun 2013/

Amount of Population According to District and Gender, 2013 ............... 69

Kabupaten Bombana Dalam Angka 2014

xix

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

List of Tables 3.1.2. Jumlah Penduduk Menurut Kecamatan, Jenis Kelamin dan Rasio Jenis

Kelamin Tahun 2013/ Amount of Population According to District, Gender and Gender Ratio, 2013 ............................................................... 70

3.1.3. Luas Daerah, Jumlah Penduduk dan Kepadatan Penduduk Menurut Kecamatan Tahun 2000 dan Tahun 2013/ Area Width, Amount and Density of Population According to District, 2000 and 2013 .................... 71

3.1.4. Banyaknya Penduduk, Keluarga dan Rata-rata Anggota Keluarga Menurut Kecamatan Tahun 2013/ Amount of Population, Household, and Household Member Average According to District, 2013 .................. 72

3.1.5. Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin Tahun 1991 - 2013/ Amount of Population According to Gender, 1991-2013 ........................................ 73

3.1.6. Laju Pertumbuhan Penduduk Kabupaten Bombana Menurut Kecamatan Tahun 2011 dan 2013/ Population Growth Rate of Bombana Regency According to District, 2011 and 2013 ......................... 74

3.1.7. Persebaran Penduduk Kabupaten Bombana Menurut Kecamatan Tahun 2011 dan 2013/ Population Distribution of Bombana Regency According to District, 2011 and 2013 ........................................................ 75

3.1.8. Jumlah Penduduk Menurut Golongan Umur dan Jenis Kelamin Kabupaten Bombana Tahun 2013/ Amount of Population According to Age Group and Gender In Bombana Regency, 2013 ................................. 76

3.2.1. Penduduk Usia 15 Tahun Keatas Menurut Jenis Kegiatan Selama Seminggu Yang Lalu dan Jenis Kelamin Tahun 2013/ The Population Aged 15 Old and Above According to Activity Type for a Weeks Ago and Gender, 2013 ............................................................................................ 77

3.2.2. Penduduk Berumur 15 Tahun Keatas Yang Bekerja dan Mencari Pekerjaan/Pengangguran Menurut Jenis Kelamin Dan Tingkat Pendidikan yang Ditamatkan Tahun 2013/ The Population Aged 15 Old and Above Worked And Job Seeking/Unemployment According to Gender and Education Level Completed, 2013 ......................................... 78

3.2.3. Penduduk Usia 15 Tahun Keatas Yang Bekerja Menurut Lapangan Usaha dan Jenis Kelamin Tahun 2013/ The Population Aged 15 Old and Above Worked According to Working Field and Gender, 2013 ................. 79

3.2.4. Penduduk Usia 15 Tahun Keatas Yang Bekerja Menurut Status Pekerja dan Jenis Kelamin Tahun 2013/ The Population Aged 15 Old and Above Worked According to Worker Status and Gender, 2013 ........................... 80

3.2.5. Banyaknya Pencari Kerja di Wilayah Kabupaten Bombana yang Terdaftar Menurut Tingkat Pendidikan Tahun 2013/ Amount of Job Seeker Register in Bombana Regency According to Education Level, 2013 .......................................................................................................... 81

Bombana Regency in Figure 2014

xx

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

Daftar Tabel 3.2.6. Banyaknya Pencari Kerja di Wilayah Kabupaten Bombana yang

Ditempatkan Menurut Tingkat Pendidikan Tahun 2013/ Amount of Job Seeker is Placed in Bombana Regency According to Education Level, 2013 ......................................................................................................... 82

3.2.7. Banyaknya Lowongan Kerja Kerja yang Terdaftar, Terpenuhi, dan Belum Terpenuhi Menurut Lapangan Usaha Tahun 2013/ Amount of Job Seeker Register in Bombana Regency According to Working Field, 2013. 83

BAB IV SOSIAL/ SOCIAL 4.1.1. Sekolah, Guru dan Murid Taman Kanak-Kanak Menurut Kecamatan

Tahun 2013/2013 / The Kindergarten School, Teachers and Students According to District, 2013/2013 ............................................................. 99

4.1.2. Sekolah, Guru dan Murid Sekolah Dasar (SD) Negeri Menurut Kecamatan Tahun 2013/2013 / Public Elementary School, Teachers and Students According to District, 2013/2013 .............................................. 100

4.1.3. Sekolah, Guru dan Murid Sekolah Dasar (SD) Swasta Menurut Kecamatan Tahun 2013/2013 / Private Elementary School, Teachers and Students According to District, 2013/2013 ....................................... 101

4.1.4. Sekolah, Guru dan Murid Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) Menurut Kecamatan Tahun 2013/2013 / Islamic Public Elementary School, Teachers and Students According to District, 2013/2013 ........................ 102

4.1.5. Sekolah, Guru dan Murid Madrasah Ibtidaiyah Swasta (MIS) Menurut Kecamatan Tahun 2013/2013 / Islamic Private Elementary School, Teachers and Students According to District, 2013/2013 ........................ 103

4.1.6. Sekolah, Guru dan Murid Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri Menurut Kecamatan Tahun 2013/2013 / Public Junior High School, Teachers and Student According to District, 2013/2013 ......................... 104

4.1.7. Sekolah, Guru dan Murid Sekolah Menengah Pertama (SMP) Swasta Menurut Kecamatan Tahun 2013/2013 / Private Junior High School, Teachers and Student According to District, 2013/2013 ......................... 105

4.1.8. Sekolah, Guru dan Murid Madrasah Tsanawiyah (MTs) Negeri Menurut Kecamatan Tahun 2013/2013 / Islamic Junior High School, Teachers, and Student According to District, 2013/2013 ........................................ 106

4.1.9. Sekolah, Guru dan Murid Madrasah Tsanawiyah (MTs) Swasta Menurut Kecamatan Tahun 2013/2013 / Private Islamic Junior High School, Teachers, and Student According to District, 2013/2013 ............. 107

Kabupaten Bombana Dalam Angka 2014

xxi

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

List of Tables 4.1.10. Sekolah, Guru dan Murid Sekolah Menengah Umum (SMU) Negeri

Menurut Kecamatan Tahun 2013/2013 / Public Senior High School, Teachers, and Student According to District, 2013/2013 ......................... 108

4.1.11. Sekolah, Guru dan Murid Sekolah Menengah Umum (SMU) Swasta Menurut Kecamatan Tahun 2013/2013 / Private Senior High School, Teachers, and Student According to District, 2013/2013 ......................... 109

4.1.12. Sekolah, Guru dan Murid Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri Menurut Kecamatan Tahun 2013/2013 / Public Vocational School, Teachers, and Student According to District, 2013/2013 ......................... 110

4.1.13. Sekolah, Guru dan Murid Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Swasta Menurut Kecamatan Tahun 2013/2013 / Private Vocational School, Teachers, and Student According to District, 2013/2013 ......................... 111

4.1.14. Sekolah, Guru dan Murid Madrasah Aliyah (MA) Negeri Menurut Kecamatan Tahun 2013/2013 / Islamic Public Senior High School, Teachers, and Students According to District, 2013/2013 ....................... 112

4.1.15. Sekolah, Guru dan Murid Madrasah Aliyah (MA) Swasta Menurut Kecamatan Tahun 2013/2013 / Islamic Private Senior High School, Teachers, and Students According to District, 2013/2013 ....................... 113

4.1.16. Jumlah Murid Peserta Ujian Nasional dan Murid yang Lulus Ujian Menurut Tingkatan Pendidikan Tahun Ajaran 2012/2013 / Number of Student Testee of National and Stutent which Pass Examination According To Level of Education, 2012/2013 ........................................... 114

4.2.1. Banyaknya Fasilitas Kesehatan Menurut Jenisnya dan Kecamatan Tahun

2013/ Amount of Health Facility According to Type and District, 2013 ... 115 4.2.2. Banyaknya Tenaga Kesehatan Menurut Sarana Kesehatan Tahun 2013/

Amount of Medical Force According to Health Facility, 2013 .................. 117 4.2.3. Banyaknya Tenaga Dokter Spesialis, Dokter Umum, dan Dokter Gigi

Menurut Sarana Kesehatan Tahun 2013/ Amount of Physician and dentist According to Health Facility, 2013 ............................................... 118

4.2.4. Banyaknya Bayi Yang Dimunisasi Menurut Jenis Vaksin dan Kecamatan Tahun 2013/ Amount of Baby Immunization According to Vaccine and District, 2013 ............................................................................................ 120

4.2.5. Banyaknya Ibu Hamil dan Calon Pengantin/TT/WUS Yang Dimunisasi Menurut Jenis Vaksin dan Kecamatan Tahun 2013/ Amount of Pregnancy and Bride Candidate/ /TT/WUS is Immunization According to Vaccine Type and District, 2013 ............................................................... 122

4.2.6. Banyaknya Murid Sekolah Yang Dimunisasi Menurut Jenis Vaksin dan Kecamatan Tahun 2013/ Amount of Student Immunized According to Vaccine Type and District, 2013 ............................................................... 123

Bombana Regency in Figure 2014

xxii

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

Daftar Tabel 4.2.7. Banyaknya PUS dan Jenis Alat Kontrasepsi yang Digunakan Menurut

Kecamatan Tahun 2013/ Amount of Genderual Productive Coulpe And Using Contraception Device Type According to District, 2013 ................. 124

4.2.8. Banyaknya Peserta KB Aktif dan Baru Menurut Alat Kontrasepsi yang Digunakan Tahun 2013/ Amount of Active and New Family Planning Participant According to Contraception Device Used, 2013 .................... 126

4.2.9. Banyaknya Peserta KB Aktif Menurut Alat Kontrasepsi yang Digunakan Tahun 2011-2013/ Amount of Active Family Planning Participant According to Contraception Device Used, 2011-2013 ............................. 127

4.2.10. Banyaknya Peserta KB Baru Menurut Alat Kontrasepsi yang Digunakan Tahun 2013/ Amount of New Acceptor According to Contraception Device Used, 2013 ................................................................................... 128

4.2.11. Banyaknya Kelahiran Bayi Menurut Jenis Kelahiran dan Kecamatan Tahun 2013/ Number Of Baby Birth According to Type of Birth and District, 2013 ........................................................................................... 129

4.2.12. Banyaknya Kematian Ibu Maternal Menurut Waktu Kematian dan Kecamatan Tahun 2013/ Number Of Death Maternal According to Time of Death and District, 2013 ...................................................................... 130

4.2.13. Banyaknya Bayi Lahir, Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR), dan Bayi Bergizi Buruk Menurut Kecamatan Tahun 2013/ Number Of Baby Born, Heavy Baby Born to Lower (BBLR), and Ugly Nutritious Baby According to District, 2013 ........................................................................................... 131

4.2.14. Jumlah Ibu Hamil, Melakukan Kunjungan K1, Melakukan Kunjungan K4, KEK, dan Mendapat Tablet Zat Besi di Kabupaten Bombana, Tahun 2008-2013/ Sum of Pregnancy, Visiting K1, K4, KEK, and Get Tablet of Ferrum in Bombana Regency, 2008-2013 ............................................... 132

4.2.15. Banyaknya Kasus Penyakit Menular Menurut Kecamatan Tahun 2013/ Number of Contagion Case According to District, 2013 .......................... 133

4.2.16. Jumlah Kasus 10 Penyakit Menular Terbanyak di Kabupaten Bombana Tahun 2013/ Number of 10 Contagion Case In Bombana Regency, 2013 134

4.3.1. Jumlah Penduduk Kabupaten Bombana Menurut Kecamatan dan

Agama Yang Dianut Tahun 2013/ Amount of Population According to District and Religion, 2013 ....................................................................... 135

4.3.2. Banyaknya Tempat Ibadah Menurut Kecamatan Tahun 2013/ Amount of Religious Service According to District, 2013 ....................................... 136

4.3.3. Banyaknya Jamaah Haji Menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin Tahun 2013/ Amount of Pilgrim According to Age Goup and Gender, 2013 ......................................................................................................... 137

4.3.4. Banyaknya Jamaah Haji Menurut Kecamatan dan Jenis Kelamin Tahun 2013/ Amount of Pilgrim According to District and Gender, 2013 .......... 138

Kabupaten Bombana Dalam Angka 2014

xxiii

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

List of Tables 4.4.1. Banyaknya Kejadian Kecelakaan Lalu Lintas dan Jumlah Korbannya di

Kabupaten Bombana Tahun 2007-2013/ Number Of Occurence of Accident of Traffic and Number of Victim In Bombana Regency, 2007-2013 ......................................................................................................... 139

4.4.2. Banyaknya Kejadian Kecelakaan Lalu Lintas dan Jumlah Korbannya Menurut Bulan Kejadian Tahun 2013/ Number Of Occurence of Accident of Traffic and Number of Victim In Bombana Regency by Month, 2013 ............................................................................................ 140

4.4.3. Banyaknya Kejadian Kecelakaan Lalu Lintas dan Jumlah Korbannya Menurut Kecamatan Tahun 2013/ Number Of Occurence of Accident of Traffic and Number of Victim In Bombana Regency by District, 2013 ..... 141

4.4.4. Banyaknya Kasus Gangguan Keamanan Menurut Kecamatan Tahun 2013/ Number Of Case of Security Trouble According to District, 2013 ... 142

4.4.5. Banyaknya Akte Kelahiran Yang Diterbitkan Menurut Kecamatan Tahun 2010-2013/ Number Of Birth Certificate Published According to District, 2010-2013 ................................................................................................ 143

4.4.6. Banyaknya Kartu Keluarga yang diterbitkan Menurut Kecamatan Tahun 2010-2013/ Number of Kartu Keluarga (KK) Published According to District, 2010-2013 .................................................................................. 144

4.4.7. Banyaknya Kartu Tanda Penduduk (KTP) yang diterbitkan Menurut Kecamatan Tahun 2010-2013/ Number of Kartu Tanda Penduduk (KTP) Published According to District, 2010-2013 ............................................. 145

BAB V PERTANIAN/ AGRICULTURE 5.1.1. Luas Lahan Sawah dan Bukan Sawah Menurut Kecamatan Tahun 2013/

Rice Field and Non Rice Field Area According to District, 2013 ................ 170 5.1.2. Luas Lahan Sawah Menurut Kecamatan dan Jenis Pengairan (ha) Tahun

2013/ Width of Rice Field Area According to District and Irrigation Type (ha), 2013 ................................................................................................. 171

5.1.3. Luas Lahan Sawah dan Bukan Sawah Menurut Kecamatan dan Penggunaannya (ha) Tahun 2013/ Width of Rice Field and Non Rice Field Area According to District and Using (ha), 2013 ............................. 172

5.1.4. Luas Tanam, Panen, Produktifitas Serta Produksi Tanaman Bahan Makanan Tahun 2013/ Planted Areas, Harvested Areas, Productifity, and Production of Food Crops, 2013 ........................................................ 175

5.1.5. Banyaknya Pohon, Jumlah Pohon yang Menghasilkan serta Produksi Buah-buahan Menurut Jenis Tanaman Tahun 2013/ Amount of Tree, Productive of Tree, and Fruits Production According to Plant Type, 2013 177

Bombana Regency in Figure 2014

xxiv

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

Daftar Tabel 5.1.6. Luas Panen, Produktifitas dan Produksi Sayur-sayuran Semusim yang

Dipanen Sekaligus dan Berkali-kali Menurut Jenis Tanaman Tahun 2013/ Harvested Areas, Productifity, and Production of One Season Vegetables is Once and Several Time Harvested According to Plant Type, 2013 ............................................................................................... 179

5.1.7. Banyaknya Beras yang Masuk Melalui Perum Bulog Menurut Bulan dan Asal Penyediaan Tahun 2013 (Kg)/ Amount of Rice Incoming by Logistic Office According to Month and Supplying Source 2013 (Kg) ................... 180

5.1.8. Banyaknya Beras yang Masuk Melalui Perum Bulog Menurut Bulan dan Jenis KUD Tahun 2013 (Kg)/ Amount of Rice Supplying by Logistic Office According to Month and Village Cooperative Unit, 2013 (Kg) ................. 181

5.1.9. Pengadaan Beras Oleh Perum Bulog Tiap Bulan Menurut Bulan dan Kecamatan Tahun 2013 (Kg)/ Supplying Rice by Logistic Office According to Month and District, 2013 (Kg) . ........................................... 182

5.2.1. Luas Areal Tanaman Perkebunan Rakyat (ha) Menurut Jenis Tanaman

Tahun 2013/ Width of People Plantation Area (ha)According to Plant Type, 2013 ............................................................................................... 185

5.2.2. Produksi Tanaman Perkebunan Rakyat (Ton) Menurut Jenis Tanaman Tahun 2011-2013/ Production of Peoples Plantation (Ton) According to Plant Type, 2011-2013 ............................................................................. 186

5.2.3. Luas Areal Tanaman Perkebunan Rakyat Menurut Kecamatan dan Jenis Tanaman Tahun 2013/ Width of People Plantation Area (ha) According to District and Plant Type, 2013 .............................................................. 187

5.3.1. Populasi Ternak Besar Menurut Jenisnya Tahun 2011-2013/ Big

Livestock Population According to Type, 2011 - 2013 ............................. 190 5.3.2. Populasi Ternak Kecil Menurut Jenisnya Tahun 2011-2013/ Little

Livestock Population According to Type, 2011 - 2013 ............................. 191 5.3.3. Populasi Ternak Unggas Menurut Jenisnya Tahun 2011-2013/ Poultry

Population According to Type, 2011 - 2013 ............................................. 192 5.3.4. Populasi Ternak Besar dan Kecil Menurut Jenisnya Tiap Kecamatan

Tahun 2013/ Big Livestock and Little Livestock Population According to Type by District, 2013 .............................................................................. 193

5.3.5. Jumlah Populasi Ternak Sapi Menurut Kecamatan Tahun 2013/ Amount of Cattle Population According to District, 2013 ..................................... 195

5.3.6. Jumlah Populasi Ternak Kerbau Menurut Kecamatan Tahun 2012-2013/ Amount of Buffaloes Population According to District, 2012-2013 ......... 196

5.3.7. Jumlah Pemilik dan Populasi Ternak Kuda Menurut Kecamatan Tahun 2013/ Amount of Owner and Horse Population According to District, 2013 ......................................................................................................... 197

Kabupaten Bombana Dalam Angka 2014

xxv

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

List of Tables 5.3.8. Jumlah Pemilik dan Populasi Ternak Kambing Menurut Kecamatan

Tahun 2013/ Amount of Owner dan Goat Population According to District, 2013 ............................................................................................ 198

5.3.9. Jumlah Pemilik dan Populasi Ternak Babi Menurut Kecamatan Tahun 2013/ Amount of Owner and Pig Population According to District, 2013 199

5.3.10. Populasi Ternak Unggas Menurut Kecamatan, 2013/ Population of Poultry by District, 2013 ........................................................................... 200

5.3.11. Realisasi Vaksinasi Ternak menurut Jenis Vaksin Tiap kecamatan Tahun 2013/ Realization of Livestock Vaccination According to Vaccine Type for Each District, 2013 .............................................................................. 201

5.3.12. Jumlah Ternak yang Dipotong Menurut Jenis Ternak Tiap Kecamatan Tahun 2013/ Amount of Livestock Cut According to Type Livestock for Each District, 2013 ................................................................................... 202

5.3.13. Produksi Daging Segar Menurut Jenis Ternak Kecamatan Tahun 2013/ Meat Production of Livestock According to Type of Livestock by District, 2013 ......................................................................................................... 203

5.3.14. Produksi Telur Menurut Jenis Unggas Kecamatan Tahun 2013/ Production of Eeg According to Type of Poultry by District, 2013 ............ 204

5.4.1. Produksi dan Nilai Perikanan Tangkap di Laut dan di Perairan Umum

Menurut Jenis Ikan Tahun 2013/ Production and Value of Marine Fisheries and Inland Fisheries According to Type of Fish, 2013 ................ 205

5.4.2. Produksi dan Nilai Perikanan Budidaya Menurut Jenis Budidaya dan Jenis Ikan Tahun 2013/ Production and Value of Aquaculture by Type of culture and Type of Fish, 2013 ................................................................. 206

5.4.3. Produksi Perikanan Tangkap dan Perikanan Budidaya Menurut Kecamatan Tahun 2013 (Ton)/ Production of Fish Capture and Aquaculture Fisheries According to District, 2013 (Ton) .......................... 207

5.4.4. Jumlah Alat Penangkap Ikan Menurut Jenisnya Per Kecamatan Tahun 2013/ Amount of Fishing Tool According to Type for Each District, 2013 208

5.4.5. Jumlah KK Nelayan dan Nelayan Dirinci Menurut Kecamatan Tahun 2013/ Amount of Fishermen Householder and Fishermen byDistrict, 2013 ......................................................................................................... 210

5.4.6. Jumlah Perahu dan Kapal Penangkap Ikan Menurut Jenisnya Tiap Kecamatan Tahun 2013/ Amount of Boats and Fishing Vessels by Type and District, 2013 ..................................................................................... 211

5.5.1. Luas Areal, Produksi dan Nilai Produksi Rotan Dirinci Menurut

Kecamatan Tahun 2013/ Areas, Production and Rattan Production Value Specified by District, 2013 .............................................................. 212

5.5.2. Produksi Kayu Menurut Jenisnya Dirinci Per Kecamatan Tahun 2013 (m3)/ Timber Production by Type Specified by District, 2013 (m3) .......... 213

Bombana Regency in Figure 2014

xxvi

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

Daftar Tabel 5.5.3. Nilai Produksi Kayu Menurut Jenisnya Dirinci Per Kecamatan Tahun

2013 (Ribuan Rupiah)/ Timber Production Value by Type Specified by District, 2013 (Thousands of Rupiah) ....................................................... 214

5.5.4. Luas Kawasan yang Telah Ditetapkan Menurut Fungsinya (Hektar) Menurut Kecamatan Tahun 2013/ Fixed Forests Area According to Function (Hectares) by District, 2013 ...................................................... 215

BAB VI INDUSTRI, PERTAMBANGAN, DAN ENERGI/ INDUSTRY, MINING, AND ENERGY

6.1.1. Banyaknya Perusahaan dan Tenaga Kerja Menurut Jenis Industri (Skala)

dan Kecamatan Tahun 2013/ Amount of Company and Workers by Industry Types (Scale) and District, 2013 ................................................. 227

6.1.2. Banyaknya Perusahaan dan Tenaga Kerja Menurut Jenis Industri (Produk) dan Kecamatan Tahun 2013/ Amount of Company and Workers by Industrial Type (Products) and District, 2013 ....................... 228

6.1.3. Banyaknya Perusahaan Industri Kecil dan Rumah tangga, Tenaga Kerja, dan Nilai Produksi Menurut Kecamatan Tahun 2013/ Number of Establishments, Labours, and Gross Output Value of Manufacturing Industry by District, 2013 ......................................................................... 229

6.2.1. Produksi dan Nilai Produksi Tambang/Galian Mineral Logam Menurut Jenis Galian Tahun 2013/ Production and Value of Mining Metal Mineral by Type of Metal Mineral, 2013 ................................................. 230

6.2.2. Produksi Tambang/Galian Golongan C (m3) Menurut Jenis Galian Tahun 2013/ Mine Production/C Class Excavation (m3) by Type of Excavation, 2013 ......................................................................................................... 231

6.3.1. Jumlah Pelanggan, Daya Terpasang, Produksi Listrik, Tenaga Listrik

Terjual serta Nilai Penjualan Wilayah Ranting Bombana 2011-2013/ Amount of Customers, Installed Power, Production, Electricity Sold and The Value of Electricity Sales in Sub-Branch Bombana, 2011-2013 ......... 232

6.3.2. Jumlah Pelanggan, Daya Terpasang, Produksi Listrik, Tenaga Listrik Terjual serta Nilai Penjualan Wilayah Lisdes Dongkala Tahun 2011-2013/ Amount of Customers, Installed Power, Production, Electricity Sold and The Value of Electricity Sales in Dongkala Rural Electricity, 2011-2013 ................................................................................................ 233

Kabupaten Bombana Dalam Angka 2014

xxvii

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

List of Tables 6.3.3. Jumlah Pelanggan, Tenaga Listrik Terjual, dan Nilai Penjualan Listrik

Menurut Jenis Penggunaan Tahun 2013/ Number of Customers, Electricity Sold, and Electricity Sales Value by Kind of Customers, 2013 .. 234

6.4.1. Banyaknya Pelanggan, Produksi Serta Nilai Air Minum Yang

Disalurkan/Didistribusikan PDAM Kab. Bombana Tahun 2013/ Amount of Customers, Production, and Value of Drinking Water Distributed by Bombana Local Water Company, 2013 .................................................... 235

6.4.2. Jumlah Pelanggan, Volume Air Yang Disalurkan, dan Nilai Penjualan Air Minum Menurut Kategori Pelanggan Tahun 2013/ Number of Customers, Volume of Water Distributed, and Water Sales Value by Kind of Customers, 2013 .......................................................................... 237

BAB VII PERDAGANGAN/ TRADE 7.1.1. Volume (Ton) dan Nilai Perdagangan Antar Pulau (Rp.000) Hasil Bumi

dan Tambang Tahun 2013/ Volume (Ton) and Value of Inter-island Trading (Rp. 000,) of Agricultural and Mine Product, 2013 ..................... 247

7.1.2. Volume (Ton) dan Nilai Perdagangan Antar Pulau (Rp.000) Hasil Pertanian Tanaman Pangan Tahun 2013/ Volume (Ton) and Value of Inter-island Trading (Rp. 000,) of Food Crops, 2013 ................................. 248

7.1.3. Volume (Ton) dan Nilai Perdagangan Antar Pulau (Rp.000) Hasil Perkebunan Tahun 2013/ Volume (Ton) and Value of Inter-island Trading (Rp. 000,) of Plantation Crops, 2013 ........................................... 249

7.1.4. Volume (Ton) dan Nilai Perdagangan Antar Pulau (Rp.000) Hasil Peternakan Tahun 2013/ Volume (Ton) and Value of Inter-island Trading (Rp. 000,) of Livestock Product, 2013 ..... ..................................... 250

7.1.5. Volume (Ton) dan Nilai Perdagangan Antar Pulau (Rp.000) Hasil Perikanan Tahun 2013/ Volume (Ton) and Value of Inter-island Trading (Rp. 000,) of Fisheries Products, 2013 ...... ................................................ 251

7.1.6. Volume (Ton) dan Nilai Perdagangan Antar Pulau (Rp.000) Hasil Kehutanan Tahun 2013/ Volume (m3) and Value of Inter-island Trading (Rp. 000,) of Forestry Products, 2013 ....................................................... 253

7.1.7. Jumlah Pasar Dirinci menurut Jenisnya dan Kecamatan Tahun 2013/ Amount of Market Specified by Type and District in 2013 ........................ 254

7.1.8. Jumlah Toko dan Kios Tiap Kecamatan Tahun 2013/ Amount of Shops and Minishops by District in 2013 ............................................................ 255

Bombana Regency in Figure 2014

xxviii

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

Daftar Tabel BAB VIII TRANSPORTASI, KOMUNIKASI DAN PARIWISATA/

TRANSPORTATION, COMMUNICATION, AND TOURISM 8.1.1. Panjang Jalan Menurut Jenis Permukaan dan Kondisi Jalan Tahun 2011-

2013 (Km)/ Length of Road by Type of Road Surface and Condition 2011-2013 (Km) ........................................................................................ 267

8.1.2. Panjang Jalan Menurut Pemerintah yang Berwenang, Jenis Permukaan dan Kondisi Jalan Tahun 2013 (Km)/ Length of Road According to Government Authorities, Surface Type and Condition of The Road in 2013 (Km) ................................................................................................ 268

8.1.3. Panjang Jalan Menurut Kecamatan dan Jenis Permukaan Tahun 2013 (Km)/ Length of Road by District and Type of Road Surface, 2013 (Km) .. 269

8.1.4. Banyaknya Kendaraan Bermotor Menurut Jenisnya Tahun 2013/ Amount of Motorehicles by Type, 2013 ................................................... 270

8.1.5. Jumlah Kunjungan Kapal dan GRT Menurut Jenis Pelayaran Tahun 2013/ Amount of Ship and GRT Visit by Type of Cruise, 2013 ................. 271

8.1.6. Arus Penumpang yang Turun dan Naik Menurut Jenis Pelayaran Tahun 2013/ Passenger Flow Down and Up by Type of Cruise, 2013 ................. 272

8.1.7. Bongkar Muat Barang Antar Pulau dan Kendaraan Bermotor Menurut Jenis Pelayaran Tahun 2013/ Loading, Unloading of Inter-island and Motorchicles by Type of Cruse in 2013 .................................................... 273

8.2.1. Banyaknya Fasilitas Fisik Pelayanan Pos dan Giro Menurut Kecamatan Tahun 2013/ Amount of Physical Facilities of Postal Service and Account by District in 2013 .................................................................................... 274

8.2.2. Banyaknya Benda-Benda Pos yang Dikirim dan Diterima di Wilayah Kec. Rumbia Tahun 2013/ Amount of Postal Items Sent and Received in Rumbia District, 2013 .............................................................................. 275

8.2.3. Banyaknya Benda-Benda Pos yang Terjual di Wilayah Kecamatan Rumbia Tahun 2013/ Amount of Sold Postal Items In Rumbia District, 2013 ......................................................................................................... 276

8.2.4. Banyaknya Benda-Benda Pos yang Dikirim dan Diterima di Wilayah Kec. Kabaena Tahun 2013/ Amount of Postal Items Sent and Received in Kabaena District, 2013 ............................................................................ 277

8.2.5. Banyaknya Benda-Benda Pos yang Terjual di Wilayah Kecamatan Kabaena Tahun 2013/ Amount of Sold Postal Items In Kabaena District, 2013 ......................................................................................................... 278

8.2.6. Banyaknya Benda-Benda Pos yang Dikirim dan Diterima di Wilayah Kec. Poleang Tahun 2013/ Amount of Postal Items Sent and Received in Poleang District, 2013 ............................................................................. 279

Kabupaten Bombana Dalam Angka 2014

xxix

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

List of Tables 8.2.7. Banyaknya Benda-Benda Pos yang Terjual di Wilayah Kecamatan

Poleang Tahun 2013/ Amount of Sold Postal Items in Poleang District, 2013 ......................................................................................................... 280

8.2.8. Banyaknya Sarana dan Prasarana Telekomunikasi Menurut Kecamatan Tahun 2013/ Amount of Telecommunication Facilities According to District, 2013 ............................................................................................ 281

8.3.1. Banyaknya Hotel/Akomodasi, Kamar dan Tempat Tidur Menurut

Kecamatan Tahun 2013/ Amount of Hotel/Inn, Rooms and Beds by District, 2013 ............................................................................................. 282

8.3.2. Jumlah Kamar, Tempat Tidur dan Tamu Yang Menginap di Hotel/Akomodasi di Kabupaten Bombana Tahun 2013/ Amount of Rooms, Beds, and Guests Staying in Hotel/ Accommodation in Bombana Regency, 2013 ......................................................................... 283

8.3.3. Nama Hotel/Penginapan Menurut Klasifikasi dan Tarif Hotel Tahun 2013/ Name of Hotel/Inn According to Hotel Classification and Rates, 2013 ......................................................................................................... 285

8.3.4. Banyaknya Rumah Makan/Warung Makan, Meja dan Kursi Menurut Kecamatan Tahun 2013/ Amount of Restaurant/Food Stalls, Tables and Chairs by District, 2013 ............................................................................ 287

8.3.5. Data Obyek dan Daya Tarik Pariwisata Kabupaten Bombana Tahun 2013/ Data of Tourism Object and Attraction in Bombana, 2013 ........... 288

BAB IX KEUANGAN DAN HARGA/ FINANCES AND PRICES 9.1.1. Target, Realisasi Pendapatan dan Pengeluaran Daerah Kabupaten

Bombana Menurut Jenisnya Tahun Anggaran 2013/ Target, Actual Revenues and Expenditures in Bombana Fiscal Year 2013 by Type ......... 298

9.2.1. Target dan Realisasi Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Bombana Menurut Jenis Penerimaan Tahun Anggaran 2013/ Targets and Actual Revenue in Bombana by Kind of Revenue for 2013 Fiscal Year ................ 301

9.2.2. Target dan Realisasi Penerimaan Pajak Daerah Tahun Anggaran 2013/ Target & Actual of Local Taxes Revenues in 2013 Fiscal Year ................... 302

9.2.3. Target dan Realisasi Penerimaan Retribusi Daerah Tahun Anggaran 2013/ Target and Actual Revenues of Local Retribution in 2013 Fiscal Year ........................................................................................................... 303

9.3.1. Realisasi Penerimaan PBB atas Pokok Tahun 2013 s/d 31 Desember

2013/ Realization of Revenue from Land and Building Tax of Principal in 2013 to December 31, 2013 .................................................................. 305

Bombana Regency in Figure 2014

xxx

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

Daftar Tabel 9.4.1. Jumlah Bank Menurut Kecamatan Tahun 2013/ Amount of Banks by

District, 2013 ............................................................................................ 307 9.4.2. Jumlah Koperasi dan Anggotanya di Kabupaten Bombana Tahun 2002-

2013/ Amount of Cooperatives and Their Members in Bombana Regency, 2002-2013 ................................................................................. 308

9.4.3. Banyaknya Koperasi dan Anggota Menurut Tingkat Koperasi Tahun 2000-2013/ Amount of Cooperatives and Members By Cooperatives Level in 2000-2013 ................................................................................... 309

9.4.4. Banyaknya Anggota, Simpanan dan Volume Usaha Koperasi Unit Desa (KUD) Menurut Kecamatan Tahun 2013/ Number of Members, Deposit, and Asset Scale Cooperation Unit of Countryside by District, 2013 .......... 310

9.5.1 Harga Eceran Beberapa Jenis Bahan Kebutuhan Pokok di Kabupaten

Bombana (Rupiah/Satuan), 2013/ Retail Prices of Several Types Commodities in Bombana (Rupiah/Unit), 2013 ......................................................................................................... 311

BAB X PENGELUARAN KONSUMSI DAN KESEJAHTERAAN

RAKYAT/CONSUMPTION EXPENDITURE AND WELFARE 10.1.1. Pengeluaran Rata-Rata per Kapita Sebulan di Daerah Perkotaan dan

Pedesaan Menurut Kelompok Bahan Makanan, 2012*) (Rupiah)/ Monthly Average Expenditure per Capita in Urban and Rural Areas by Commodity Group of Food, 2012 (Rupiah) ............................................... 332

10.1.2. Pengeluaran Rata-Rata per Kapita Sebulan di Daerah Perkotaan dan Pedesaan Menurut Kelompok Barang Bukan Makanan, 2012*) (Rupiah)/ Monthly Average Expenditure per Capita in Urban and Rural Areas by Commodity Group of Non-Food, 2011 (Rupiah) ........................ 333

10.2.1. Persentase Rumah Tangga di Daerah Perkotaan dan Pedesaan Menurut Luas Lantai (m2), 2013/ Percentage of Households in in Urban and Rural Areas by Floor Area (m2), 2013 ................................................................ 334

10.2.2. Persentase Rumah Tangga di Daerah Perkotaan dan Pedesaan Menurut Kualitas Perumahan, 2013/ Percentage of Households in in Urban and Rural Areas by Housing Quality, 2013 ..................................................... 335

10.2.3. Persentase Rumah Tangga di Daerah Perkotaan dan Pedesaan Menurut Sumber Air Minum, 2013/ Percentage of Households in Urban and Rural Areas by Source of Drinking Water, 2013 ....................................... 336

Kabupaten Bombana Dalam Angka 2014

xxxi

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

List of Tables 10.2.4. Persentase Rumah Tangga di Daerah Perkotaan dan Pedesaan Menurut

Sumber Penerangan, 2013/ Percentage of Households in in Urban and Rural Areas by Source of Lighting, 2013 .................................................. 337

10.2.5. Persentase Rumah Tangga di Daerah Perkotaan dan Pedesaan Menurut Bahan Bakar Utama untuk Memasak, 2013/ Percentage of Households in in Urban and Rural Areas by Type of Cooking Fuel, 2013..................... 338

10.3.1. Persentase Penduduk yang Mempunyai Keluhan Kesehatan Selama Sebulan yang Lalu Menurut Jenis Kelamin dan Keluhan Kesehatan, 2013/ Persentage of Population Having Health Complaint During The Previous Month by Gender and Type of Health Complaint, 2013 ............. 339

10.3.2. Persentase Penduduk yang Berobat Jalan Sebulan Terakhir Menurut Jenis Kelamin dan Tempat Berobat, 2013/ Persentage of Population Who Had Medicinize Last Road During The Previous Month by Gender and Place Medicinize, 2013....................................................................... 340

10.3.3. Persentase Balita Menurut Jenis Kelamin dan Penolong Proses Kelahiran Tahun 2013/ Persentage of Chidren Under Five Years by Gender and Birth Attendant, 2013 ........................................................... 341

10.4.1. Banyaknya Keluarga dan Kualifikasi Keluarga Menurut Kecamatan Tahun 2013/ Number of Family and Kualifikasi Family According to District, 2013 ............................................................................................. 342

10.4.2. Garis Kemiskinan dan Penduduk Miskin Kabupaten Bombana Tahun 2007-2013/ Mark with lines Impecunious Resident and Poorness of Bombana Regency for 2007-2013 ............................................................. 343

BAB XI PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO/ GROSS REGIONAL DOMESTIC PRODUCT

11.1.1. Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Bombana Menurut Lapangan

Usaha Atas Dasar Harga Berlaku Tahun 2012-2013/ Bombana Gross Regional Domestic Product by Business Field at Current Prices for 2012-2013 (Millions of Rupiah) ........................................................................... 361

11.1.2. Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Bombana Menurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Konstan 2000, Tahun 2012-2013/ Bombana Gross Regional Domestic Product By Business Field at Constant Prices in 2000 for 2012-2013 (Millions of Rupiah) ................................................... 362

Bombana Regency in Figure 2014

xxxii

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

Daftar Tabel 11.2.1. Distribusi PDRB Kabupaten Bombana Menurut Lapangan Usaha Atas

Dasar Harga Berlaku Tahun 2012-2013/ Bombana GRDP Distribution by Business Field at Current Prices in 2012-2013 ........................................... 363

11.3.1. Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Bombana Menurut Lapangan Usaha

Atas Dasar Harga Konstan 2000, Tahun 2013/ Bombana Economic Growth by Business Field at Constant Prices 2000 in 2013 ....................... 364

11.4.1. PDRB Perkapita Kabupaten Bombana Atas Dasar Harga Berlaku Tahun

2011-2013/ Bombana GRDP per Capita at Current Prices for 2012 - 2013 365 11.4.2. PDRB Perkapita Kabupaten Bombana Atas Dasar Harga Konstan 2000,

Tahun 2011-2013/ Bombana GRDP per Capita at Constant Prices 2000 for 2012 - 2013 .......................................................................................... 366

BAB XII PERBANDINGAN ANTAR WILAYAH/ COMPARISON TO OTHER REGENCY

12.1.1. Jumlah Penduduk Sulawesi Tenggara Menurut Kabupaten/Kota Tahun

2008-2013/ Population of Sulawesi Tenggara by Regency, 2008-2013 .... 371 12.2.1. Pertumbuhan Ekonomi Sulawesi Tenggara Menurut Kabupaten/Kota

Tahun 2011-2013/ Economic Growth of Sulawesi Tenggara by Regency, 2011-2013 ................................................................................................ 372

12.3.1. Penduduk Usia 15 Tahun Keatas Sulawesi Tenggara yang Bekerja dan

Mencari Pekerjaan Menurut Kabupaten/Kota Tahun 2013/ Population 15 Years of Age and Overof Sulawesi Tenggara Who Worked and Who Looking for Work by Regency, 2013 ......................................................... 373

12.3.2. Persentase Angkatan Kerja terhadap Penduduk 15 Tahun ke atas (TPAK) Provinsi Sulawesi Tenggara Menurut Kabupaten/Kota Tahun 2011-2013/ Persentage of Economically Active to Population 15 Years of Age and over of Sulawesi Tenggara by Regency, 2011-2013 .......................... 374

Kabupaten Bombana Dalam Angka 2014

xxxiii

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

List of Tables

Halaman ini sengaja dikosongkan

Bombana Regency in Figure 2014

xxxiv

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

BAB 1

Keadaan Geografis dan Iklim

GEOGRAPHICAL

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

Keadaan Geografi dan Iklim

I. KEADAAN GEOGRAFI DAN IKLIM

PENJELASAN TEKNIS

1. Kabupaten Bombana adalah salah

satu kabupaten di Sulawesi Tenggara yang terletak di kepulauan Jazirah Tenggara pulau Sulawesi. Apabila ditinjau dari peta Propinsi Sulawesi Tenggara, secara geografis terletak dibagian selatan garis khatulistiwa, memanjang dari utara ke selatan diantara 4°22’ 59,4” – 5028’ 26,7” Lintang Selatan (sepanjang ± 180 km) dan membentang dari Barat ke Timur diantara 121027’ 46,7” - 122013’ 9,4” BT (sepanjang ± 154 km).

2. Wilayah Kabupaten Bombana

disebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Kolaka dan Konawe Selatan, di sebelah Selatan berbatasan dengan Laut Flores, di sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Muna dan Kabupaten Buton, serta sebelah Barat berbatasan dengan Teluk Bone.

3. Kabupaten Bombana memiliki luas Daerah daratan seluas ± 3.316,16 km2 atau 331.616 ha, dimana

I. GEOGRAPHICAL AND CLIMATE CONDITION

TECHNICAL NOTES

1. Bombana is one of regency in

Southeast Sulawesi located in the southeast peninsula of Sulawesi Island. If view of Sulawesi Tenggara Province map, it is located in south of equator line, geographically. It stretched of North to South between 4°22’ 59,4” – 5028’ 26,7” South Latitude (along ± 180 km) and from West to East between 121027’ 46,7” - 122013’ 9,4” East Longitude (along ± 154 km).

2. North of Bombana borders on

Kolaka Regency and Konawe Selatan Regency, and South of it bounded by Flores Sea, bounded by Muna Regency and Buton Regency in East, and borders on Gulf of Bone in West.

3. Land area of Bombana Regency is 3.316,16 km2 or 331.616 hectare and waters territorial is

Kabupaten Bombana Dalam Angka 2014 3

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

Geographical and Climate Conditions

daerah perairan laut diperkirakan seluas ± 11.837,31 km2. Saat ini, Kabupaten Bombana terdiri dari 22 wilayah Kecamatan, yaitu :

a. Kecamatan yang terdapat di

pulau Sulawesi yaitu :

- Kecamatan Rumbia - Kecamatan Mata Oleo - Kecamatan Rumbia Tengah - Kecamatan Rarowatu - Kecamatan Rarowatu Utara - Kecamatan Lantari Jaya - Kecamatan Mata Usu - Kecamatan Poleang Timur - Kecamatan Poleang Utara - Kecamatan Poleang Selatan - Kecamatan Poleang Tenggara - Kecamatan Poleang - Kecamatan Poleang Barat - Kecamatan Tontonunu - Kecamatan Poleang Tengah

b. Kecamatan yang terdapat di

kepulauan yaitu :

- Kecamatan Kepulauan Masaloka Raya

- Kecamatan Kabaena - Kecamatan Kabaena Utara - Kecamatan Kabaena Selatan - Kecamatan Kabaena Barat - Kecamatan Kabaena Timur

11.837,31 km2.

Recently, Bombana consists of 22 Districts, i.e.:

a. The Districts in land of Sulawesi Island, i.e.:

- Rumbia District - Mata Oleo District - Rumbia Tengah District - Rarowatu District - Rarowatu Utara District - Lantari Jaya District - Mata Usu District - Poleang Timur District - Poleang Utara District - Poleang Selatan District - Poleang Tenggara District - Poleang District - Poleang Barat District - Tontonunu District - Poleang Tengah District

b. The Districts in island, i.e.:

- Masaloka Raya District - Kabaena District - Kabaena Utara District - Kabaena Selatan District - Kabaena Barat District - Kabaena Timur District

Bombana Regency in Figure 2014 4

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

Keadaan Geografi dan Iklim

- Kecamatan Kabaena Tengah

4. Kecamatan yang paling luas

daerahnya adalah Kecamatan Mata Usu dengan luas 456,17 km2 atau 13,76 persen terhadap total luas daerah Kabupaten Bombana. Sedangkan Kecamatan yang paling kecil daerahnya adalah Kecamatan Kepulauan Masaloka Raya dengan luas hanya 2,66 km2 atau 0,08 persen dari total luas Kabupaten Bombana.

5. Data Potensi Desa (PODES)

merupakan satu-satunya sumber data kewilayahan yang muatannya beragam dan memberi gambaran tentang situasi pembangunan suatu wilayah (regional). Badan Pusat Statistik (BPS) telah melakukan pendataan PODES sejak tahun 1980. Pada dekade 1990-2003 pengumpulan data PODES dilakukan bersamaan dengan penyelenggaraan sensus: Sensus Penduduk, Sensus Pertanian, dan Sensus Ekonomi.

Sejak tahun 2008 kegiatan PODES dilaksanakan secara independen terlepas dari kegiatan sensus, kecuali adanya pertanyaan-

- Kabaena Tengah District 4. The most width district is Mata

Usu by 456,17 km2 or 13,76 percent of Bombana Regency total area. Whereas, the most little district is Masaloka Raya Archipelago is only 2,66 km2 or 0,08 percent of Bombana Regency.

5. Village Potential (PODES) data is

the only one source of regional data consisting of various information and providing a picture of development progress in a region. BPS-Statistik Indonesia has already recorded village potential data since 1980. Within 1990-2003 decade, the activity of PODES data collection is carried out prior to three census activities: Population census, Agricultural census, Economic census.

Since 2008 PODES has been carried out independently from the implementation of census activities,expect for some

Kabupaten Bombana Dalam Angka 2014 5

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

Geographical and Climate Conditions

pertanyaan terkait persiapan suatu sensus yang dikemas dalam kuesioner modul.

6. Pencacahan PODES dilakukan

terhadap seluruh desa/kelurahan di seluruh Indonesia, termasuk Unit Permukiman Transmigrasi (UPT) dan Permukiman Masyarakat Tertinggal (PMT) yang masih dibina oleh departemen terkait.

7. Pengumpulan data PODES

dilakukan secara sensus (complete enumeration). Pencacahan dilakukan melalui wawancara langsung oleh petugas pencacah terhadap kepala desa/lurah, staf yang ditunjuk atau nara sumber lain yang relevan.

8. Desa pesisir/tepi laut adalah

desa/kelurahan termasuk nagari atau lainnya yang memiliki wilayah yang berbatasan langsung dengan garis pantai/laut (atau merupakan desa pulau) dengan sumber kehidupan rakyatnya sebagian besar tergantung pada potensi laut.

variables that related to preparation of census in Modul Questionnaire.

6. PODES enumeration is

conducted in the entire villages in Indonesia including Transmigration Resettlement Unit (UPT) and Remote Ethnic Society Resettlement (PMT) under related department.

7. The collection of PODES data

was conducted by a census method (complete enumeration). The enumeration was undertaken by interviewing directly to village head or staff member of village office entrusted to answer.

8. Off-shore village is a village

which has a portion area in the border of beach/coast/seashore or classified as island village, with the majority of people’s life depending in sea potential.

Bombana Regency in Figure 2014 6

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

Keadaan Geografi dan Iklim

9. Desa bukan pesisir adalah desa/kelurahan termasuk nagari atau lainnya yang tidak berbatasan langsung dengan laut atau tidak mempunyai pesisir. Desa bukan pesisir terdiri atas: desa lembah/Daerah Aliran Sungai (DAS), desa lereng/punggung bukit, dan desa dataran.

10. Desa lembah/daerah aliran sungai

(DAS) adalah desa/kelurahan termasuk nagari yang wilayahnya sebagian besar merupakan daerah cekungan/legokan disekitar aliran sungai atau berada di antara dua buah gunung/bukit.

11. Desa lereng/punggung bukit

adalah desa/kelurahan termasuk nagari yang wilayahnya sebagian besar berada di lereng/punggung bukit atau gunung.

12. Desa dataran adalah

desa/kelurahan/lainnya yang sebagian besar wilayahnya rata/datar.

13. Keadaan Iklim

Data mengenai keadaan iklim di wilayah Kabupaten Bombana diperoleh dari laporan Dinas Pertanian Kabupaten Bombana,

9. Non off-shore village is a village which has no portion area bordering beach/coast/seashore. Non off-shore village consist of valley village/river basin area, hilly village, and flat village.

10. Valley village/river basin area

is a village with the largest part of the village being the valley or river basin or the area between two mountains/hills.

11. Hilly village is a village with the

largest part of the village being the hilly area or the mountain.

12. Flat village is a village with the

largest part of the village being a flat contour.

13. Climate Condition This chapter presented about Bombana Regency climate condition based on Agriculture Agency report. It’s recording at

Kabupaten Bombana Dalam Angka 2014 7

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

Geographical and Climate Conditions

yang diwakili oleh stasiun pencatat Hujan (Pos Hujan) Kabaena, Pos Hujan Kabaena Timur, Pos Hujan Lantari Jaya, Pos Hujan Poleang Timur/Poleang Utara, dan Pos Hujan Poleang.

Kabaena, Kabaena Timur, Lantari Jaya, Poleang Timur/ Poleang Utara, and Poleang Rainfall Recorder Station.

Bombana Regency in Figure 2014 8

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

Keadaan Geografi dan Iklim

Gambar Figure 1.1 Luas Daerah Kabupaten Bombana (km2)

Menurut Kecamatan Tahun 2013 Bombana Regency Area Width (km2)

According to District, 2013

Kabupaten Bombana Dalam Angka 2014 9

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

Geographical and Climate Conditions

Gambar Figure 1.2 Jarak Masing-masing Kecamatan ke Ibukota Kabupaten

(Km) Tahun 2013 The Distance Between Each District to Regency Capital

(km), 2013

Bombana Regency in Figure 2014 10

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

Keadaan Geografi dan Iklim

1.1. Keadaan Geografi

Tabel Table 1.1.1

Luas Daerah dan Pembagian Daerah Administrasi Menurut Kecamatan Tahun 2013

Area Width and Administrative Territory Division Based on District, 2013

Kecamatan/District Luas/Area (Km2)

Banyaknya Desa/Kelurahan

Amount of Village/ Administrative Village

Banyaknya Dusun/ Lingkungan Amount of Sub-Village

(1) (2) (3) (4)

1 Kabaena 103,57 4 13

2 Kabaena Utara*) 132,97 7 20

3 Kabaena Selatan 129,20 4 12

4 Kabaena Barat 39,43 5 18

5 Kabaena Timur 121,25 7 29

6 Kabaena Tengah 275,58 7 20

7 Rumbia 58,99 5 17

8 Mata Oleo 108,53 10 34

9 Kep. Masaloka Raya 2,66 5 15

10 Rumbia Tengah 21,11 5 16

11 Rarowatu 166,81 8 27

12 Rarowatu Utara 239,40 8 22

13 Lantari Jaya 285,01 9 28

14 Mata Usu 456,17 5 14

15 Poleang Timur 101,55 5 23

16 Poleang Utara 237,27 8 36

17 Poleang Selatan 89,88 5 23

18 Poleang Tenggara 133,51 4 17

19 Poleang 115,39 10 39

20 Poleang Barat 325,05 9 38

21 Tontonunu 131,14 5 24

22 Poleang Tengah 41,69 4 15

Jumlah / Total 3.316,16 139 500

Sumber / Source : Diolah dari PODES 2011 *) Satu Desa masih berstatus UPT

Kabupaten Bombana Dalam Angka 2014 11

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

Geographical and Climate Conditions

Tabel Table 1.1.2

Nama Ibukota Kecamatan, Jarak Ke Ibukota Kabupaten dan Ketinggian Dari Permukaan Laut Menurut Kecamatan, 2013

Name of District Capital, Distance to Regency Capital, and Height From Sea Based on District, 2013

Kecamatan District

Nama Ibukota Kecamatan

Name of District Capital

Jarak Ke Ibukota Kabupaten

Distance to Regency Capital (Km)

Ketinggian Dari Permukaan Laut

Height From Sea

(m) (1) (2) (3) (4)

1 Kabaena*) Kelurahan Teomokole 94 53

2 Kabaena Utara*) Desa Tedubara 109 50

3 Kabaena Selatan*) Desa Batuawu 100 14

4 Kabaena Barat*) Desa Baliara 89 25

5 Kabaena Timur**) Kelurahan Dongkala 79 25

6 Kabaena Tengah**) Desa Lengora 107 104

7 Rumbia Kelurahan Kasipute 5 24

8 Mata Oleo Desa Lora 27 12

9 Kep. Masaloka Raya Desa Masaloka 26,5 9

10 Rumbia Tengah Kelurahan Po Ea 8 23

11 Rarowatu Kelurahan Taubonto 12 153

12 Rarowatu Utara Desa Aneka Marga 12 31

13 Lantari Jaya Desa Lantari 18 32

14 Mata Usu Desa Kolombi Mata Usu 155 165

15 Poleang Timur Kelurahan Bambaea 52 13

16 Poleang Utara Desa Toburi 28,5 52

17 Poleang Selatan Desa Waemputang 73 19

18 Poleang Tenggara Desa Larete 82 31

19 Poleang Kelurahan Boepinang 90 19

20 Poleang Barat Desa Rakadua 102 80

21 Tontonunu Desa Tongkoseng 58 37

22 Poleang Tengah Desa Mulaeno 78 16

Sumber / Source : Diolah dari PODES 2011 *) Ditambah 45 mil Laut, 1 mil Laut = 1.851,851 m **) Ditambah 40 mil Laut

Bombana Regency in Figure 2014 12

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

Keadaan Geografi dan Iklim

Tabel Table 1.1.3 Batas Daerah Kabupaten Bombana Menurut Kecamatan Tahun 2013

Bombana Regency Boundary Based on District, 2013

Kecamatan / District Sebelah Utara / North

Sebelah Selatan / South

Sebelah Timur / East

Sebelah Barat / West

(1) (2) (3) (4) (5)

1 Kabaena

Kabaena Utara Kabaena Selatan Kabaena Tengah Kabaena Barat

2 Kabaena Utara Selat Kabaena Kabaena Kabaena Tengah Teluk Bone & Kabaena Barat

3

Kabaena Selatan

Kabaena

Teluk Bone

Kabaena Tengah & Kab. Buton

Teluk Bone

4

Kabaena Barat

Selat Kabaena

Kabaena & Kabaena Selatan

Kabaena & Kabaena Utara

Teluk Bone

5 Kabaena Timur

Selat Kabaena Kab. Buton Selat Buton Kabaena Tengah

6 Kabaena Tengah Selat Kabaena Kab. Buton Kabaena Timur Kabaena, Kabaena Utara & Kabaena Selatan

7 Rumbia

Rarowatu Utara Mata Oleo Rumbia Tengah & Selat Tiworo

Rarowatu

8 Mata Oleo

Rumbia & Rumbia Tengah

Selat Kabaena Selat Kabaena Poleang Tenggara

9 Kep. Masaloka Raya

Selat Tiworo Selat Kabaena Selat Tiworo Selat Kabaena

10 Rumbia Tengah Selat Tiworo Mata Oleo Selat Tiworo Rumbia

11 Rarowatu Rarowatu Utara & Matausu

Poleang Utara, Poleang Timur & Poleang Tenggara

Rumbia Poleang Utara

12 Rarowatu Utara Lantari Jaya Rarowatu & Rumbia

Selat Tiworo Matausu

13 Lantari Jaya Kab. Konsel Rarowatu Utara Selat Tiworo Matausu

14 Mata Usu Kab. Kolaka Rarowatu, Poleang Utara & Tontonunu

Rarowatu Utara & Lantari Jaya

Kab. Kolaka

15 Poleang Timur Poleang Utara & Rarowatu

Selat Kabaena & Teluk Bone

Poleang Tenggara Poleang Selatan

Kabupaten Bombana Dalam Angka 2014 13

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

Geographical and Climate Conditions

Lanjutan Tabel / Continued Table 1.1.3

Kecamatan / District Sebelah Utara / North

Sebelah Selatan / South

Sebelah Timur / East

Sebelah Barat / West

(1) (2) (3) (4) (5)

16

Poleang Utara

Matausu

Poleang Timur & Poleang Selatan

Rarowatu

Tontonunu

17

Poleang Selatan

Tontonunu & Poleang Utara

Teluk Bone

Poleang Timur

Poleang Tengah

18 Poleang Tenggara Rarowatu Selat Kabaena Mataoleo Poleang Timur

19 Poleang Poleang Barat Teluk Bone Poleang Tengah & Tontonunu

Poleang Barat & Teluk Bone

20 Poleang Barat Kab. Kolaka Poleang Poleang & Tontonunu

Teluk Bone

21 Tontonunu Matausu Poleang Tengah & Poleang Selatan

Poleang Utara Poleang & Poleang Barat

22 Poleang Tengah Tontonunu Teluk Bone& Poleang Selatan

Poleang Timur Poleang

Kabupaten Bombana Kab. Kolaka & Kab

Konsel Teluk Bone & Kab Buton

Selat Tiworo & Kab. Muna

Teluk Bone

Sumber / Source : Peta SIG 2006 dan Pemetaan SP2013

Bombana Regency in Figure 2014 14

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

Keadaan Geografi dan Iklim

Tabel Table 1.1.4 Koordinat Geografis (Lintang – Bujur) Menurut Kecamatan Tahun 2013

Geography Coordinate (Latitude – Longitude) Based on District, 2013

Kecamatan District

Koordinat Geografis Geography Coordinate

Bujur Timur / Longitude Lintang Selatan / Latitude

(1) (2) (3)

Kabupaten Bombana 121°27’ 46,7” - 122°09’ 9,4” 4°22’ 59,4” - 5°28’ 26,7”

1 Kabaena 121°47’ 49,8” - 121°57’ 19,5” 5°13’ 35,4” - 5°20’ 27,6”

2 Kabaena Utara 121°49’ 27,1” - 121°56’ 35,8” 5°3’ 21,4” - 5°14’ 34,3”

3 Kabaena Selatan 121°45’ 8,0” - 121°57’ 30,0” 5°16’ 43,8” - 5°28’ 26,7”

4 Kabaena Barat 121°45’ 46,7” - 121°53’ 30,4” 5°7’ 10,0” - 5°16’ 47,4”

5 Kabaena Timur 121°59’ 49,9” - 122°4’ 39,5” 5°8’ 54,9” - 5°24’ 10,1”

6 Kabaena Tengah 121°53’ 21,4” - 122°01’ 25,5” 5°3’ 38,6” - 5°24’ 16,9”

7 Rumbia 121°58’ 30,8” - 122°3’ 25,0” 4°42’ 33,2” - 4°48’ 35,9” 8 Mata Oleo 121°56’ 12,8” - 122°07’ 2,5” 4°46’ 29,7” - 4°54’ 5,1” 9 Kep. Masaloka Raya 122°06’ 39,5” - 122°09’ 9,4” 4°48’ 28,0” - 4°50’ 50,7”

10 Rumbia Tengah 121°42’ 24,0” - 122°6’ 27,9” 4°22’ 59,4” - 4°43’ 43,0”

11 Rarowatu 121°48’ 37,5” - 121°59’ 15,5” 4°39’ 24,3.” - 4°47’ 12,5”

12 Rarowatu Utara 121°42’ 24,0” - 122°6’ 27,9” 4°22’ 59,4” - 4°43’ 43,0”

13 Lantari Jaya 121°42’ 24,0” - 122°6’ 27,9” 4°22’ 59,4” - 4°43’ 43,0”

14 Mata Usu 121°56’ 12,8” - 122°07’ 2,5” 4°46’ 29,7” - 4°54’ 5,1”

15 Poleang Timur 121°43’ 10,5” - 121°54’ 58,8” 4°45’ 14,2” - 4°51’ 19,7”

16 Poleang Utara 121°40’ 48,5” - 121°53’ 17,9” 4°35’ 32,7” - 4°48’ 14,0”

17 Poleang Selatan 121°37’ 37,4” - 121°44’ 47,8” 4°44’ 50,0” - 4°51’ 20,8”

18 Poleang Tenggara 121°50’ 16,8” - 121°58’ 55,1” 4°46’ 24,2” - 4°54’ 46,8” 19 Poleang 121°30’ 56,2” - 121°46’ 43,3” 4°33’ 28,1” - 4°47’ 44,7” 20 Poleang Barat 121°27’ 46,7” - 121°43’ 8,2” 4°32’ 9,5” - 4°44’ 12,6”

21 Tontonunu 121°42’ 24,0” - 122°6’ 27,9” 4°22’ 59,4” - 4°43’ 43,0”

22 Poleang Tengah 121°42’ 24,0” - 122°6’ 27,9” 4°22’ 59,4” - 4°43’ 43,0”

Sumber / Source : Bappeda Kabupaten Bombana

Kabupaten Bombana Dalam Angka 2014 15

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

Geographical and Climate Conditions

Tabel Table 1.1.5

Daftar Nama-nama Pulau yang Tersebar di Kabupaten Bombana Menurut Lokasi/Kecamatan Tahun 2013

List of Island Name is stretched in Bombana Regency Area Based on Location/District, 2013

Nama Pulau / Island Name Lokasi/Kecamatan Location Keterangan / Explanation

(1) (2) (3)

1 Hantu Kabaena Utara Tidak Berpenghuni

2 Dudu Besar Kabaena Utara Tidak Berpenghuni

3 Dudu Kecil Kabaena Utara Tidak Berpenghuni

4 Bangko Darat Kabaena Barat Berpenghuni

5 Bangko Laut Kabaena Barat Berpenghuni

6 Baliara Kabaena Barat Berpenghuni

7 Talinga Kabaena Barat Tidak Berpenghuni

8 Motaha Kabaena Barat Tidak Berpenghuni

9 Bakaulestari Kabaena Barat Tidak Berpenghuni

10 Sagori Kabaena Barat Berpenghuni Wisata

11 Damalawa Besar Kabaena Timur Tidak Berpenghuni

12 Damalawa Kecil Kabaena Timur Tidak Berpenghuni

13 Dahudahu Kabaena Timur Tidak Berpenghuni

14 Bembe Mata Oleo Berpenghuni

15 Tambako Mata Oleo Berpenghuni

16 Batumandi Mata Oleo Berpenghuni

Sumber / Source : Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Bombana

Bombana Regency in Figure 2014 16

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

Keadaan Geografi dan Iklim

Lanjutan Tabel / Continued Table 1.1.5

Nama Pulau / Island Name Lokasi/Kecamatan Location Keterangan / Explanation

(1) (2) (3)

17 Canggoreng Kepulauan Masaloka Raya Tidak Berpenghuni

18 Malangke Kepulauan Masaloka Raya Tidak Berpenghuni

19 Masaloka Kepulauan Masaloka Raya Berpenghuni

20 Koofano Kepulauan Masaloka Raya Tidak Berpenghuni

21 Mangata Kepulauan Masaloka Raya Berpenghuni

22 Galusa Rarowatu Utara Tidak Berpenghuni

23 Soppe Poleang Selatan Berpenghuni

24 Masudu Poleang Tenggara Berpenghuni

25 Basah Poleang Tidak Berpenghuni

Sumber / Source : Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Bombana

Kabupaten Bombana Dalam Angka 2014 17

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

Geographical and Climate Conditions

Tabel Table 1.1.6

Jumlah Desa Menurut Kecamatan dan Letak Geografi Tahun 2013

Number of Village by District and Geographical Location, 2013

Kecamatan District

Pesisir Coastal

Bukan Pesisir Non-Coastal

(1) (2) (3)

1 Kabaena - 4

2 Kabaena Utara 2 5

3 Kabaena Selatan 4 -

4 Kabaena Barat 4 1

5 Kabaena Timur 6 1

6 Kabaena Tengah 2 5

7 Rumbia 3 2

8 Mata Oleo 6 4

9 Kep. Masaloka Raya 5 -

10 Rumbia Tengah 4 1

11 Rarowatu - 8

12 Rarowatu Utara 4 4

13 Lantari Jaya 3 6

14 Mata Usu - 5

15 Poleang Timur 3 2

16 Poleang Utara - 8

17 Poleang Selatan 4 1

18 Poleang Tenggara 3 1

19 Poleang 8 2

20 Poleang Barat 6 3

21 Tontonunu - 5

22 Poleang Tengah 2 2

Jumlah / Total 69 70

Sumber / Source : Diolah dari Hasil Potensi Desa (PODES) 2011

Bombana Regency in Figure 2014 18

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

Keadaan Geografi dan Iklim

Tabel Table 1.1.7

Jumlah Desa Bukan Pesisir Menurut Kecamatan dan Topografi Tahun 2013

Number of Village Non-Coastal by District and Topographical Areas, 2013

Kecamatan District

Puncak Bukit/Gunung

Hilly

Lereng Slope Hilly

Lembah/Daerah Aliran Sungai Valley/ River Basin Area

Dataran Plain

(1) (2) (3) (4) (5)

1 Kabaena 1 1 - 2 2 Kabaena Utara - 1 - 4 3 Kabaena Selatan - - - - 4 Kabaena Barat - - - 1 5 Kabaena Timur - 1 - - 6 Kabaena Tengah 1 3 1 - 7 Rumbia - - - 2 8 Mata Oleo - 2 2 - 9 Kep. Masaloka Raya - - - -

10 Rumbia Tengah - - - 1 11 Rarowatu - 3 - 5 12 Rarowatu Utara - 1 - 3 13 Lantari Jaya - - - 6 14 Mata Usu - 1 - 4 15 Poleang Timur - - 1 1 16 Poleang Utara 1 1 2 4 17 Poleang Selatan - - - 1 18 Poleang Tenggara - - 1 - 19 Poleang 1 1 - - 20 Poleang Barat - - - 3 21 Tontonunu - 1 - 4 22 Poleang Tengah - - 1 1

Jumlah / Total 4 16 8 42

Sumber / Source : Diolah dari Hasil Potensi Desa (PODES) 2011

Kabupaten Bombana Dalam Angka 2014 19

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

Geographical and Climate Conditions

1.2. Keadaan Iklim

Tabel Table 1.2.1

Rata-rata Curah Hujan dan Banyaknya Hari Hujan Menurut Bulan untuk Pos Hujan Kabaena Utara Tahun 2013

Rainfall Average and Amount of Rainfall Day According to Month for Kabaena Utara Rainfall Recorder Station, 2013

Bulan / Month Curah Hujan / Rainfall (mm)

Banyaknya Hari Hujan / Amount of

Rainfall Day

(1) (2) (3)

Januari/January 108 16

Pebruari/February 195 17

Maret/March - -

April/April 339,5 9

Mei/May 802,5 17

Juni/June 641,5 12

Juli/July 906,5 17

Agustus/August - -

September/September 90 1

Oktober/October 240 3

Nopember/November 2.382 13

Desember/December 1.612 20

Curah Hujan Tahunan / Rainfall Annual

7.317 125

Sumber/Source : BP3K Kecamatan Kabaena

Bombana Regency in Figure 2014 20

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

Keadaan Geografi dan Iklim

Tabel Table 1.2.2

Rata-rata Curah Hujan dan Banyaknya Hari Hujan Menurut Bulan untuk Pos Hujan Kabaena Timur Tahun 2013

Rainfall Average and Amount of Rainfall Day According to Month for Kabaena Timur Rainfall Recorder Station, 2013

Bulan / Month Curah Hujan / Rainfall (mm)

Banyaknya

Hari Hujan / Amount of

Rainfall Day

(1) (2) (3)

Januari/January 411,4 15

Pebruari/February 79,9 6

Maret/March 69,5 10

April/April 142,9 11

Mei/May 362 15

Juni/June 244 9

Juli/July 133,2 9

Agustus/August - -

September/September - -

Oktober/October 2,3 1

Nopember/November 133,1 9

Desember/December 304,5 14

Curah Hujan Tahunan / Rainfall Annual

1.882,8 99

Sumber/Source : BP3K Kecamatan Kabaena Timur

Kabupaten Bombana Dalam Angka 2014 21

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

Geographical and Climate Conditions

Tabel Table 1.2.3

Rata-rata Curah Hujan dan Banyaknya Hari Hujan Menurut Bulan untuk Pos Hujan Lantari Jaya Tahun 2013

Rainfall Average and Amount of Rainfall Day According to Month for Lantari Jaya Rainfall Recorder Station, 2013

Bulan / Month Curah Hujan / Rainfall (mm)

Banyaknya

Hari Hujan / Amount of

Rainfall Day

(1) (2) (3)

Januari/January 164 21

Pebruari/February 121 14

Maret/March 183 17

April/April 216 15

Mei/May 281 18

Juni/June 306 21

Juli/July 403 23

Agustus/August 440 27

September/September 140 15

Oktober/October 161 14

Nopember/November 91 6

Desember/December 327 13

Curah Hujan Tahunan / Rainfall Annual

2.833 204

Sumber/Source : BP3K Kecamatan Lantari Jaya

Bombana Regency in Figure 2014 22

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

Keadaan Geografi dan Iklim

Tabel Table 1.2.4

Rata-rata Curah Hujan dan Banyaknya Hari Hujan Menurut Bulan untuk Pos Hujan Poleang Timur Tahun 2013

Rainfall Average and Amount of Rainfall Day According to Month for Poleang Timur Rainfall Recorder Station, 2013

Bulan / Month Curah Hujan / Rainfall (mm)

Banyaknya

Hari Hujan / Amount of

Rainfall Day

(1) (2) (3)

Januari/January 84 14

Pebruari/February 106 11

Maret/March 141 10

April/April 165 13

Mei/May 193 18

Juni/June 111 10

Juli/July 148 14

Agustus/August 16 1

September/September - -

Oktober/October - -

Nopember/November 114 13

Desember/December 177 18

Curah Hujan Tahunan / Rainfall Annual

1.255 122

Sumber/Source : BP3K Kecamatan Poleang Timur

Kabupaten Bombana Dalam Angka 2014 23

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

Geographical and Climate Conditions

Tabel Table 1.2.5

Rata-rata Curah Hujan dan Banyaknya Hari Hujan Menurut Bulan untuk Pos Hujan Poleang Tahun 2013

Rainfall Average and Amount of Rainfall Day According to Month for Poleang Rainfall Recorder Station, 2013

Bulan / Month Curah Hujan / Rainfall (mm)

Banyaknya

Hari Hujan / Amount of

Rainfall Day

(1) (2) (3)

Januari/January 40 7

Pebruari/February 140 10

Maret/March 77 11

April/April 197 13

Mei/May 164 14

Juni/June 129 7

Juli/July 132 15

Agustus/August 20 5

September/September 10 2

Oktober/October 10 2

Nopember/November 283 17

Desember/December 174 16

Curah Hujan Tahunan / Rainfall Annual

1.376 119

Sumber/Source : BP3K Kecamatan Poleang

Bombana Regency in Figure 2014 24

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

BAB 2

P E M E R I N T A H A N

Government

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

Pemerintahan

II. PEMERINTAHAN

PENJELASAN TEKNIS 1. Secara administrasi, sejak tahun

2003 telah terjadi pemekaran sejumlah Kecamatan di Kabupaten Bombana seiring dengan tuntutan otonomi daerah (Undang Undang Nomor 22 tahun 1999). Tahun 2013, wilayah Pemerintahan Kabupaten Bombana telah secara resmi menjadi 22 Kecamatan dari sebelumnya 17 Kecamatan pada tahun 2006. Hal ini antara lain disebabkan oleh bertambahnya jumlah desa yang merupakan akibat terjadinya pemekaran wilayah. Sehingga sejak resmi berdiri sebagai daerah otonom yang terpisah dari wilayah pemerintahan Kabupaten Buton di tahun 2003, Kabupaten Bombana telah mengalami banyak perubahan baik secara infrastruktur maupun sarana dan prasarana pemerintahan.

2. Wilayah Kabupaten Bombana

terdiri dari 22 kecamatan, yaitu :

2.1. Kecamatan Kabaena Wilayah Kecamatan Kabaena

II. GOVERNMENT

TECHNICAL NOTES 1. Since 2003, several Districts

have split in line with the implementation of regional autonomy (Law No. 22/1999). For 2013, Bombana Regency has been 22 Districts, which it’s just 17 Districts in 2006. Among others things, it caused by more villages by creation new autonomy areas. Therefore, since have own self government administration by autonomy from Buton Regency in 2003, Bombana Regency have more change in infrastructure and means of governmental.

2. Bombana area consists of 22 Districts, i.e.:

2.1. Kabaena District

Kabaena District in 2013

Kabupaten Bombana Dalam Angka 2014 27

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

Government

tahun 2013 terdiri atas 4 desa/kelurahan. Ibukotanya adalah Teomokole.

2.2. Kecamatan Kabaena Utara Wilayah administrasi Kecamatan Kabaena Utara tahun 2013 terdiri atas 7 desa/ UPT. Ibukotanya adalah Tedubara.

2.3. Kecamatan Kabaena Selatan Wilayah administrasi Pemerintahan Kecamatan Kabaena Selatan tahun 2013 terdiri atas 4 desa. Ibukotanya adalah Batuawu.

2.4. Kecamatan Kabaena Barat Wilayah administrasi Pemerintahan Kecamatan Kabaena Barat tahun 2013 terdiri atas 5 desa/kelurahan. Ibukotanya adalah Baliara.

2.5. Kecamatan Kabaena Timur Wilayah administrasi Pemerintahan Kecamatan Kabaena Timur tahun 2013 terdiri atas 7 desa/kelurahan. Ibukotanya adalah Dongkala.

2.6. Kecamatan Kabaena Tengah Wilayah administrasi Pemerintahan Kecamatan Kabaena Tengah tahun 2013

consist of 4 villages/urban villages. The capital District is Teomokole.

2.2. Kabaena Utara District Kabaena Utara District in 2013 consist of 7 villages/ urban villages. The capital District is Tedubara.

2.3. Kabaena Selatan District Kabaena Selatan District in 2013 consist of 4 villages/urban villages. The capital District is Batuawu.

2.4. Kabaena Barat District Kabaena Barat District in 2013 consist of 5 villages/urban villages. The capital District is Baliara.

2.5. Kabaena Timur District Kabaena Timur District in 2013 consist of 7 villages/urban villages. The capital District is Dongkala.

2.6. Kabaena Tengah District Kabaena Tengah District in 2013 consist of 8 villages/urban villages. The

Bombana Regency in Figure 2014 28

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

Pemerintahan

terdiri atas 8 desa. Ibukotanya adalah Lengora.

2.7. Kecamatan Rumbia Wilayah administrasi Pemerintahan Kecamatan Rumbia tahun 2013 terdiri atas 5 desa/kelurahan. Ibukotanya adalah Kasipute.

2.8. Kecamatan Mata Oleo Wilayah administrasi Pemerintahan Kecamatan Mata Oleo tahun 2013 terdiri atas 10 desa. Ibukotanya adalah Lora.

2.9. Kecamatan Kep. Masaloka Raya Wilayah administrasi Pemerintahan Kecamatan Kepulauan Masaloka Raya tahun 2013 terdiri atas 5 desa. Ibukotanya adalah Batu Lamburi.

2.10. Kecamatan Rumbia Tengah Wilayah administrasi Pemerintahan Kecamatan Rumbia Tengah tahun 2013 terdiri atas 5 desa/kelurahan. Ibukotanya adalah Po Ea.

2.11. Kecamatan Rarowatu Wilayah administrasi Pemerintahan Kecamatan

capital District is Lengora.

2.7. Rumbia District Rumbia District in 2013 consist of 5 villages/urban villages. The capital District is Kasipute.

2.8. Mata Oleo District Mata Oleo District in 2013 consist of 10 villages/urban villages. The capital District is Lora.

2.9. Kep. Masaloka Raya District Kepulauan Masaloka Raya District in 2013 consist of 5 villages/urban villages. The capital District is Batu Lamburi.

2.10. Rumbia Tengah District Rumbia Tengah District in 2013 consist of 5 villages/urban villages. The capital District is Po Ea.

2.11. Rarowatu District Rarowatu District in 2013 consist of 8 villages/urban

Kabupaten Bombana Dalam Angka 2014 29

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

Government

Rarowatu tahun 2013 terdiri atas 8 desa/kelurahan. Ibukotanya adalah Taubonto.

2.12. Kecamatan Rarowatu Utara Wilayah administrasi Pemerintahan Kecamatan Rarowaru Utara tahun 2013 terdiri atas 8 desa/kelurahan. Ibukotanya adalah Aneka Marga.

2.13. Kecamatan Mata Usu Wilayah administrasi Pemerintahan Kecamatan Mata Usu tahun 2013 terdiri atas 5 desa. Ibukotanya adalah Kolombi Mata Usu.

2.14. Kecamatan Lantari Jaya Wilayah administrasi Pemerintahan Kecamatan Lantari Jaya tahun 2013 terdiri atas 9 desa. Ibukotanya adalah Lantari.

2.15. Kecamatan Poleang Timur Wilayah administrasi Pemerintahan Kecamatan Poleang Timur tahun 2013 terdiri atas 5 desa/kelurahan. Ibukotanya adalah Bambaea.

2.16. Kecamatan Poleang Utara Wilayah administrasi Pemerintahan Kecamatan

villages. The capital District is Taubonto.

2.12. Rarowatu Utara District Rarowatu Utara District in 2013 consist of 8 villages/urban villages. The capital District is Aneka Marga.

2.13. Mata Usu District Mata Usu District in 2013 consist of 5villages/urban villages. The capital District is Kolombi Mata Usu.

2.14. Lantari Jaya District Lantari Jaya District in 2013 consist of 9 villages/urban villages. The capital District is Lantari.

2.15. Poleang Timur District Poleang Timur District in 2013 consist of 5 villages/urban villages. The capital District is Bambaea.

2.16. Poleang Utara District Poleang Utara District in 2013 consist of 8

Bombana Regency in Figure 2014 30

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

Pemerintahan

Poleang Utara tahun 2013 terdiri atas 8 desa. Ibukotanya adalah Toburi.

2.17. Kecamatan Poleang Selatan Wilayah administrasi Pemerintahan Kecamatan Poleang Selatan tahun 2013 terdiri atas 5 desa. Ibukotanya adalah Waemputtang.

2.18. Kecamatan Poleang Tenggara Wilayah administrasi Pemerintahan Kecamatan Poleang Tenggara tahun 2013 terdiri atas 4 desa. Ibukotanya adalah Larete.

2.19. Kecamatan Poleang Wilayah administrasi Pemerintahan Kecamatan Poleang tahun 2013 terdiri atas 10 desa/kelurahan. Ibukotanya adalah Boepinang.

2.20. Kecamatan Poleang Barat Wilayah administrasi Pemerintahan Kecamatan Poleang Barat tahun 2013 terdiri atas 9 desa. Ibukotanya adalah Rakadua.

2.21. Kecamatan Tontonunu Wilayah administrasi Pemerintahan Kecamatan Tontonunu tahun 2013 terdiri

villages/urban villages. The capital District is Toburi.

2.17. Poleang Selatan District Poleang Selatan District in 2013 consist of 5 villages/urban villages. The capital District is Waemputtang.

2.18. Poleang Tenggara District Poleang Tenggara District in 2013 consist of 4 villages/urban villages. The capital District is Larete.

2.19. Poleang District Poleang District in 2013 consist of 10 villages/urban villages. The capital District is Boepinang.

2.20. Poleang Barat District Poleang Barat District in 2013 consist of 9 villages/urban villages. The capital District is Rakadua.

2.21. Tontonunu District Tontonunu District in 2013 consist of 5 villages/urban villages. The capital District

Kabupaten Bombana Dalam Angka 2014 31

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

Government

atas 5 desa. Ibukotanya adalah Tongkoseng.

2.22. Kecamatan Poleang Tengah Wilayah administrasi Pemerintahan Kecamatan Poleang Tengah tahun 2013 terdiri atas 4 desa. Ibukotanya adalah Mulaeno.

3. Sebagai konsekuensi dari bertambahnya jumlah wilayah administrasi tersebut, maka bertambah pula kebutuhan akan aparat pemerintahan yang mendukung terlaksananya dengan sukses program-program serta kebijakan pemerintahan didalam memenuhi kebutuhan masyarakat.

4. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah

(DPRD) Jumlah anggota DPRD Kabupaten Bombana tahun 2013 adalah sebanyak 25 orang, terdiri dari Fraksi PAN Bersatu sebanyak 11 orang, Fraksi Golkar Bersatu 5 orang, Fraksi Bintang Kebangkitan Demokrasi Indonesia 5 orang, dan Fraksi Demokrasi Indonesia Raya 4 orang.

is Tongkoseng.

2.22. Poleang Tengah District Poleang Tengah District in 2013 consist of 4 villages/urban villages. The capital District is Mulaeno.

3. As consequences of increasing the administration area, Bombana required more public servants to supporting government program and policy successfully to fulfill necessity peoples.

4. Local House of Representatives The number of that legislators amounted to 25 members, each of the PAN Bersatu Faction of 11 members, Golkar Bersatu Faction of 5 members, Bintang Kebangkitan Demokrasi Indonesia Faction of 5 members, and Demokrasi Indonesia Raya Faction of 4 members.

Bombana Regency in Figure 2014 32

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

Pemerintahan

Keterangan : *) 1 Desa masih berstatus UPT

Gambar Figure 2.1 Banyaknya Desa dan Kelurahan Menurut Kecamatan

Tahun 2013 Amount of Village and Administrative Village

According to District, 2013

Kabupaten Bombana Dalam Angka 2014 33

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

Government

2.1 Pemerintahan / Government

Tabel Table 2.1.1

Banyaknya Desa/Kelurahan Menurut Kecamatan Tahun 2013

Amount of Village/Administrative Village According to District, 2013

Kecamatan/District Ibukota

Kecamatan / District Capital

Desa / Village

Kelurahan / Administrative

Village

Jumlah / Total

(1) (2) (3) (4) (5)

1 Kabaena Teomokole 2 2 4 2 Kabaena Utara*) Tedubara 7 - 7 3 Kabaena Selatan Batuawu 4 - 4 4 Kabaena Barat Baliara 4 1 5 5 Kabaena Timur Dongkala 5 2 7 6 Kabaena Tengah*) Lengora 8 - 8 7 Rumbia Kasipute 1 4 5 8 Mata Oleo Lora 10 - 10 9 Kep. Masaloka Raya Masaloka 5 - 5

10 Rumbia Tengah Lauru 2 3 5 11 Rarowatu Taubonto 7 1 8 12 Rarowatu Utara Aneka Marga 7 1 8 13 Lantari Jaya Lantari 9 - 9 14 Mata Usu Kolombi Mata Usu 5 - 5 15 Poleang Timur Bambaea 3 2 5 16 Poleang Utara Toburi 8 - 8 17 Poleang Selatan Waemputang 5 - 5 18 Poleang Tenggara Larete 4 - 4 19 Poleang Boepinang 4 6 10 20 Poleang Barat Rakadua 9 - 9 21 Tontonunu Tongkoseng 5 - 5 22 Poleang Tengah Mulaeno 4 - 4

Jumlah / Total - 118 22 140

Sumber / Source : BPS, MFD Online Ket/ Exp: *) Satu Desa masih berstatus UPT / One village still UPT status

Bombana Regency in Figure 2014 34

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

Pemerintahan

Tabel Table 2.1.2

Banyaknya Dusun/Lingkungan Menurut Kecamatan Tahun 2013

Amount of Sub-village/Administrative Sub-village According to District, 2013

Kecamatan/District Ibukota/ Capital

Dusun / Subvillage

Lingkungan / Administrative

Sub-village

Jumlah / Total

(1) (2) (3) (4) (5)

1 Kabaena Teomokole 6 6 12

2 Kabaena Utara Tedubara 20 - 20

3 Kabaena Selatan Batuawu 12 - 12

4 Kabaena Barat Baliara 14 4 18

5 Kabaena Timur Dongkala 19 10 29

6 Kabaena Tengah Lengora 20 - 20

7 Rumbia Kasipute 3 14 17

8 Mata Oleo Lora 35 - 35

9 Kep. Masaloka Raya Masaloka 15 - 15

10 Rumbia Tengah Lauru 6 10 16

11 Rarowatu Taubonto 21 6 27

12 Rarowatu Utara Aneka Marga 19 3 22

13 Lantari Jaya Lantari 30 - 30

14 Mata Usu Kolombi Mata Usu 14 - 14

15 Poleang Timur Bambaea 14 9 23

16 Poleang Utara Toburi 35 - 35

17 Poleang Selatan Waemputang 23 - 23

18 Poleang Tenggara Larete 17 - 17

19 Poleang Boepinang 12 25 37

20 Poleang Barat Rakadua 38 - 38

21 Tontonunu Tongkoseng 25 - 25

22 Poleang Tengah Mulaeno 15 - 15

Kab. Bombana Rumbia 413 87 500 Sumber / Source : Masing-Masing Desa/Kelurahan Se-Kabupaten Bombana

Kabupaten Bombana Dalam Angka 2014 35

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

Government

Tabel Table 2.1.3

Banyaknya Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Pemda Kabupaten Bombana Menurut Organisasi/Nama Dinas/ Nama Badan Tahun 2013

Amount of Public Servant of Regency Bombana Administration Secretariat According to Organization/Agency/Board, 2013

Unit Organisasi/Nama Dinas/ Nama Badan/Kantor

Organization/Agency/ Board/Office

Laki-Laki / Male

Perempuan / Female

Jumlah / Total

(1) (2) (3) (4)

1 Sekretariat Daerah 83 31 114

2 Dinas Pendapatan Daaerah 14 23 37

3 Dinas Kehutanan 41 16 57

4 Dinas Pendidikan Pemuda & Olahraga

64 42 106

5 Dinas Perindustrian Perdagangan & Koperasi

29 10 39

6 Dinas Pertanian Hortikultura Perkebunan & Peternakan

39 14 53

7 Dinas Sosial dan Ketenaga- kerjaan & Transmigrasi

20 14 34

8 Dinas Pertambangan & Energi 21 12 33

9 Dinas Kelautan & Perikanan 17 5 22

10 Dinas Kesehatan dan KB 45 63 108

11 Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang

67 10 77

12 Dinas Kependudukan & Catatan Sipil

8 12 20

13 Dinas Perhubungan & Kominfo 35 5 40

14 Dinas Kebudayaan Pariwisata & Ek. Kreatif

9 14 23

15 Bappeda 16 6 22

16 Badan Kepegawaian Daerah 12 15 27

Bombana Regency in Figure 2014 36

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

Pemerintahan

Lanjutan Tabel / Continued Table 2.1.3.

Unit Organisasi/Nama Dinas/ Nama Badan/Kantor

Organization/Agency/ Board/Office

Laki-Laki / Male

Perempuan / Female

Jumlah / Total

(1) (2) (3) (4)

17 Badan Lingkungan Hidup 16 5 21

18 Badan Kesbang & Politik 11 7 18

19 BPMP 16 9 25

20 BP4K 17 5 22

21 Inspektorat 26 9 35

22 Sekretariat DPRD 17 13 30

23 Sekretariat KPU 13 3 16

24 BPKAD 28 15 43

25 Badan Penanggulangan Bencana Daerah

13 3 16

26 Kecamatan Sekabupaten Bombana

228 115 343

27 Puskesmas Sekabupaten Bombana

75 226 301

29 Guru Sekabupaten Bombana 831 933 1.764

29 Tenaga Penyuluh 43 9 52

30 Sekretariat KORPRI 3 2 5

31 Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu

3 2 5

32 Kantor Polisi Pamong Praja 29 1 30

33 Rumah Sakit Umum Daerah 36 81 117

34 Kantor Perumahan Rakyat 5 - 5

35 Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi

3 3 6

Jumlah / Total 1.933 1.733 3.666

Sumber / Source : Badan Kepegawaian Daerah Kab. Bombana

Kabupaten Bombana Dalam Angka 2014 37

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

Government

Tabel Table 2.1.4

Banyaknya Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Pemda Kabupaten Bombana Menurut Unit Organisasi/Nama Dinas/ Nama Badan dan Golongan Kepangkatan Tahun 2013

Amount of Public Servant of Bombana Regency Administration Secretariat According to Organization/Agency/Board and Government Official Level, 2013

Unit Organisasi/Nama Dinas/Nama Badan/Kantor

Golongan Kepangkatan Government Official Level Jumlah

Total Organization/Agency/ Gol I Gol II Gol III Gol IV

Board/Office (1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 Sekretariat Daerah 1 33 53 27 114

2 Dinas Pendapatan Daaerah - 12 21 4 37

3 Dinas Kehutanan - 30 25 2 57

4 Dinas Pendidikan Pemuda & Olahraga

- 18 31 57 106

5 Dinas Perindustrian Perdagangan & Koperasi

- 14 20 5 39

6 Dinas Pertanian Hortikultura Perkebunan & Peternakan

- 10 40 3 53

7 Dinas Sosial dan Ketenagakerjaan &Transmigrasi

- 12 19 3 34

8 Dinas Pertambangan & Energi

- 7 24 2 33

9 Dinas Kelautan & Perikanan - 3 16 3 22

10 Dinas Kesehatan dan KB - 44 60 4 108

11 Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang

2 37 36 2 77

12 Dinas Kependudukan & Catatan Sipil

- 6 11 3 20

13 Dinas Perhubungan & Kominfo

- 22 15 3 40

14 Dinas Kebudayaan Pariwisata & Ek. Kreatif

- 8 9 6 23

15 Bappeda - 3 15 4 22

16 Badan Kepegawaian Daerah - 5 19 3 27

Bombana Regency in Figure 2014 38

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

Pemerintahan

Lanjutan Tabel / Continued Table 2.1.4.

Unit Organisasi/Nama Dinas/Nama Badan/Kantor

Golongan Kepangkatan Government Official Level Jumlah

Total Organization/Agency/ Gol I Gol II Gol III Gol IV Board/Office (1) (2) (3) (4) (5) (6)

17 Badan Lingkungan Hidup - 3 15 3 21

18 Badan Kesbang & Politik - 4 10 4 18

19 BPMP - 9 13 3 25

20 BP4K - - 16 6 22

21 Inspektorat - 11 18 6 35

22 Sekretariat DPRD - 9 15 6 30

23 Sekretariat KPU - 7 8 1 16

24 BPKAD - 10 31 2 43

25 Badan Penanggulangan Bencana Daerah

- 3 7 6 16

26 Kecamatan Sekabupaten Bombana

6 136 181 20 343

27 Puskesmas Sekabupaten Bombana

- 169 132 - 301

29 Guru Sekabupaten Bombana

6 402 997 359 1.764

29 Tenaga Penyuluh - 8 44 - 52

30 Sekretariat KORPRI - 2 2 1 5

31 Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu

- - 4 1 5

32 Kantor Polisi Pamong Praja - 23 7 - 30

33 Rumah Sakit Umum Daerah 1 51 65 - 117

34 Kantor Perumahan Rakyat - 2 3 - 5

35 Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi

- - 4 2 6

Jumlah / Total 16 1.113 1.986 551 3.666

Sumber / Source : Badan Kepegawaian Daerah Kab. Bombana

Kabupaten Bombana Dalam Angka 2014 39

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

Government

Tabel Table 2.1.5

Banyaknya Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Pemda Kabupaten Bombana Menurut Golongan Kepangkatan dan Jenis Kelamin Tahun 2013

Amount of Public Servant of Regency Bombana Administration Secretariat According to Government Official Level and Gender, 2013

Golongan Kepangkatan / Government Official Level

Laki-Laki / Male

Perempuan / Female

Jumlah / Total

(1) (2) (3) (4)

Golongan I 15 1 16

Golongan II 513 600 1.113 '- Gol II/a '- Gol II/b '- Gol II/c '- Gol II/d

Golongan III 1.027 959 1.986 '- Gol III/a '- Gol III/b '- Gol III/c '- Gol III/d

Golongan IV 378 173 551 '- Gol IV/a '- Gol IV/b '- Gol IV/c '- Gol IV/d

Jumlah / Total 1.933 1.733 3.666

Sumber / Source : Badan Kepegawaian Daerah Kab. Bombana

Bombana Regency in Figure 2014 40

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

Pemerintahan

Tabel Table 2.1.6

Banyaknya Pegawai Negeri Sipil di Instansi Vertikal Menurut Unit Organisasi/Nama Dinas/Nama Badan dan Jenis Kelamin Tahun 2013

Amount of Public Servant of Vertical Institution According to Organization/Agency/Board and Gender, 2013

Unit Organisasi/ Nama Dinas/Nama Badan

Organization /Agency/Board

Laki-Laki / Male

Perempuan / Female

Jumlah / Total

(1) (2) (3) (4)

1 Badan Pusat Statistik 11 13 24

2 Badan Pertanahan Nasional 19 1 20

3 Kantor Kementerian Agama 95 64 159

4 Kepolisian Resort 1 - 1

5 Kantor Pelayanan Penyuluhan dan Konsultasi Perpajakan Rumbia

3 - 3

Jumlah / Total 129 78 207

Sumber / Source : Masing-masing Instansi / Each the institution

Kabupaten Bombana Dalam Angka 2014 41

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

Government

Tabel Table 2.1.7

Banyaknya Pegawai Negeri Sipil di Instansi Vertikal Menurut Golongan Kepangkatan dan Jenis Kelamin Tahun 2013

Amount of Public Servant of Vertical Institution According to Government Official Level and Gender, 2013

Golongan Kepangkatan / Government Official Level

Laki-Laki / Male

Perempuan / Female

Jumlah / Total

(1) (2) (3) (4)

Golongan I 1 - 1

Golongan II 17 15 32

'- Gol II/a 1 1 2

'- Gol II/b 10 9 19

'- Gol II/c 4 4 8

'- Gol II/d 2 1 3

Golongan III 90 58 148 '- Gol III/a 26 29 55 '- Gol III/b 25 23 48 '- Gol III/c 23 4 27 '- Gol III/d 16 2 18

Golongan IV 21 5 26

'- Gol IV/a 19 4 23

'- Gol IV/b 2 1 3

'- Gol IV/c - - - '- Gol IV/d - - - - Gol IV/e - - -

Jumlah / Total 129 78 207

Sumber / Source : Masing-masing Instansi / Each the institution

Bombana Regency in Figure 2014 42

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

Pemerintahan

Tabel Table 2.1.8

Banyaknya Pegawai Negeri Sipil di Instansi Vertikal Menurut Tingkat Pendidikan dan Jenis Kelamin Tahun 2013

Amount of Public Servant of Vertical Institution According to Education Level and Gender, 2013

Tingkat Pendidikan Education Level

Laki-Laki / Male

Perempuan / Female

Jumlah / Total

(1) (2) (3) (4)

Sekolah Dasar - - -

SMTP Umum - - -

SMTP Kejuruan - - -

SMTA Umum 18 10 28

SMTA Kejuruan 1 5 6

DI/II 9 9 18

DIII 6 1 7

Strata 1 (S1/DIV) 92 51 143

Strata 2 (S2) 3 2 5

Strata 3 (S3) - - -

Jumlah / Total 129 78 207

Sumber / Source : Masing-masing Instansi / Each the institution

Kabupaten Bombana Dalam Angka 2014 43

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

Government

Tabel Table 2.1.9

Banyaknya Personil Polisi di Wilayah Tugas Kepolisian Resort Bombana Menurut Unit Organisasi dan Jenis Kelamin Tahun 2013

Amount of Public Servant of Police Office According to Organization/Agency/Board and Gender, 2013

Unit Organisasi/ Nama Dinas/Nama Badan

Organization /Agency/Board

Laki-Laki / Male

Perempuan / Female

Jumlah / Total

(1) (2) (3) (4)

1 Polres Bombana 161 2 163

2 Polsek Rumbia 16 - 16

3 Polsek Rarowatu 25 - 25

4 Polsek Poleang 17 - 17

5 Polsek Poleang Timur 18 - 18

6 Polsek Poleang Barat 13 - 13

7 Polsek Kabaena 15 - 15

8 Polsek Kabaena Timur 13 - 13

Jumlah / Total 278 2 280

Sumber / Source : Polres Bombana / Bombana Police Office

Bombana Regency in Figure 2014 44

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

Pemerintahan

Tabel Table 2.1.10

Banyaknya Personil Polisi di Wilayah Tugas Kepolisian Resort Bombana Menurut Golongan Kepangkatan dan Jenis Kelamin Tahun 2013

Amount of Public Servant of Police Office According to Government Official Level and Gender, 2013

Golongan Kepangkatan / Government Official Level

Laki-Laki / Male

Perempuan / Female

Jumlah / Total

(1) (2) (3) (4)

Golongan I - - -

Golongan II 250 2 252

'- Brigadir Polisi Dua 9 2 11

'- Brigadir Polisi Satu 86 - 86

'- Brigadir Polisi 66 - 66

'- Brigadir Polisi Kepala 66 - 66

'- Ajun Inspektur Polisi Dua 17 - 17

'- Ajun Inspektur Polisi Satu 6 - 6

Golongan III 24 - 24

'- Inspektur Polisi Dua 11 - 11

'- Inspektur Polisi Satu 9 - 9

'- Ajun Komisaris Polisi 4 - 4

Golongan IV 4 - 4

'- Komisaris Polisi 3 - 3

'- Ajun Komisaris Besar Polisi 1 - 1

Jumlah / Total 278 2 280

Sumber / Source : Polres Bombana / Bombana Police Office

Kabupaten Bombana Dalam Angka 2014 45

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

Government

Tabel Table 2.1.11

Banyaknya Personil Polisi di Wilayah Tugas Kepolisian Resort Bombana Menurut Tingkat Pendidikan dan Jenis Kelamin Tahun 2013

Amount of Public Servant of Police Office According to Education Level and Gender, 2013

Tingkat Pendidikan Education Level

Laki-Laki / Male

Perempuan / Female

Jumlah / Total

(1) (2) (3) (4)

Sekolah Dasar - - -

SMTP Umum - - -

SMTP Kejuruan - - -

SMTA Umum 253 2 255

SMTA Kejuruan - - -

DI/II - - -

DIII - - -

Strata 1 (S1/DIV) 23 - 23

Strata 2 (S2) 2 - 2

Strata 3 (S3) - - -

Jumlah / Total 278 2 280

Sumber / Source : Polres Bombana / Bombana Police Office

Bombana Regency in Figure 2014 46

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

Pemerintahan

Tabel Table 2.1.12

Banyaknya Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Bombana Menurut Fraksi Partai Politik dan Jenis Kelamin Tahun 2013

Amount of Legislator of Bombana Parliamentary According to Faction of Politic Party and Gender, 2013

Fraksi Partai Politik / Faction of Politic Party

Laki-Laki / Male

Perempuan / Female

Jumlah / Total

(1) (2) (3) (4)

1 PAN Bersatu 10 1 11

2 Golkar Bersatu 4 1 5

3 Bintang Kebangkitan Demokrasi Indonesia

5 - 5

4 Demokrasi Indonesia Raya 3 1 4

Jumlah / Total 22 3 25

Sumber / Source : Sekretariat DPRD Kabupaten Bombana

Kabupaten Bombana Dalam Angka 2014 47

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

Government

Tabel Table 2.1.13

Banyaknya Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Bombana Menurut Partai Politik dan Jenis Kelamin Tahun 2013

Amount of Legislator of Bombana Parliamentary According to Politic Party and Gender, 2013

Fraksi Partai Politik / Fraction of Politic Party

Laki-Laki / Male

Perempuan / Female

Jumlah / Total

(1) (2) (3) (4)

1 Patriot 3 1 4

2 Golkar 2 1 3

3 PAN 2 - 2

4 Hanura 2 - 2

5 Gerindra 1 1 2

6 PBB 2 - 2

7 Demokrat 2 - 2

8 PBR 1 - 1

9 PSI 1 - 1

10 PRN 1 - 1

11 PDK 1 - 1

12 PKDI 1 - 1

13 PKNU 1 - 1

14 PPP 1 - 1

15 PDIB 1 - 1

Jumlah / Total 22 3 25

Bombana Regency in Figure 2014 48

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

Pemerintahan

Tabel Table 2.1.14

Banyaknya Produk DPRD Kabupaten Bombana Menurut Jenisnya Tahun 2013

Amount of Parliamentary Product of Regency Bombana According to Classification, 2013

Uraian / Explanation

Banyaknya Produk / Amount of Product

(1) (2)

1 Peraturan Daerah / 9

Regional Regulation

2 Keputusan DPRD / 24

Parliamentary Decision

3 Memorandum / - Memorandum

4 Keputusan Pimpinan / -

Chief Decision

5 Lain-lain / Others -

Jumlah / Total 33

Sumber / Source : Sekretariat DPRD Kabupaten Bombana

Kabupaten Bombana Dalam Angka 2014 49

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

Government

Tabel Table 2.1.15

Banyaknya Perolehan Suara di KPU Kabupaten Bombana Menurut Partai Politk dan Daerah Hasil Pemilu Tahun 2009

Amount of Getting Vote in Bombana Election Commission According to Politic Party and Election Area, 2009

Nama Daerah Pilihan

Kecamatan / District

Nama Partai / Politic Party

HANURA PKPB PPPI PPRN GERINDRA PBN PKPI PKS

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)

Dapil I Kabaena 109 8 3 1 4 5 2 59

Kabaena Utara 247 5 3 13 8 14 24 21

Kabaena Selatan 63 7 1 1 8 3 5 51

Kabaena Barat 195 2 6 9 8 21 9 13

Kabaena Timur 55 5 8 5 21 17 25 46

Kabaena Tengah 45 4 - 1 40 129 342 30

Dapil II Poleang Timur 77 226 20 34 232 52 3112 47

Poleang Utara 102 68 75 476 252 15 241 53

Poleang Selatan 84 40 22 41 116 16 151 150

Poleang Tenggara 25 44 4 29 40 8 679 18

Poleang 396 101 175 41 168 125 439 32

Poleang Barat 282 164 111 63 87 35 98 65

Tontonunu 97 26 41 8 140 12 32 10

Poleang Tengah 53 10 9 12 28 12 62 18

Dapil III Rumbia 140 99 55 114 36 2 132 194

Mata Oleo 76 68 15 43 190 43 38 261

Kep. Masaloka Raya 31 3 4 2 648 148 3 31

Rumbia Tengah 193 18 55 35 169 43 79 68

Rarowatu 51 76 33 102 46 6 200 28

Rarowatu Utara 387 54 92 40 43 4 278 142

Lantari Jaya 641 74 139 74 37 35 173 97

Mata Usu 24 19 1 13 4 - 23 54

Sumber / Source : KPUD Kabupaten Bombana

Bombana Regency in Figure 2014 50

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

Pemerintahan

Lanjutan Tabel / Continued Table 2.1.15.

Menurut Kegiatan dan Masa Sidang Tahun 2013

Nama Daerah Pilihan

Kecamatan / District

Nama Partai / Politic Party

PAN PIB Partai Kedaulatan PPD PKB PPI PNIM PDP PKR

(1) (2) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19)

Dapil I Kabaena 68 120 1 - 5 - 2 68 1

Kabaena Utara 104 60 1 12 5 1 - 142 31

Kabaena Selatan 239 37 - 1 21 - - 7 13

Kabaena Barat 59 33 3 1 12 - - 13 4

Kabaena Timur 196 462 6 3 6 2 1 812 74

Kabaena Tengah 160 137 - - 5 - - 135 27

Dapil II Poleang Timur 371 10 6 6 6 12 3 82 30

Poleang Utara 326 10 167 12 12 9 3 64 12

Poleang Selatan 492 23 13 3 27 3 2 49 -

Poleang Tenggara 533 - - 1 38 1 - 28 2

Poleang 274 58 4 67 77 24 3 142 9

Poleang Barat 374 104 25 70 39 43 - 83 8

Tontonunu 213 1 2 3 5 1 - 37 18

Poleang Tengah 473 7 1 7 5 - - 43 31

Dapil III Rumbia 669 32 6 78 262 21 9 152 7

Mata Oleo 340 11 18 94 142 1 79 30 -

Kep. Masaloka Raya 92 - 3 1 16 1 1 1 -

Rumbia Tengah 259 10 45 7 102 4 42 43 3

Rarowatu 190 55 17 37 21 2 43 37 1

Rarowatu Utara 214 13 5 6 139 2 15 100 -

Lantari Jaya 326 2 4 8 56 2 2 55 4

Mata Usu 61 16 16 4 5 1 2 - 1

Sumber / Source : KPUD Kabupaten Bombana

Kabupaten Bombana Dalam Angka 2014 51

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

Government

Lanjutan Tabel / Continued Table 2.1.15.

Nama Daerah Pilihan

Kecamatan / District

Nama Partai / Politic Party

PMB PPDI PDK REPUBLI- KAN

PARTAI PELOPOR GOLKAR PPP PDS

(1) (2) (20) (21) (22) (23) (24) (25) (26) (27)

Dapil I Kabaena - 26 4 - 16 143 13 -

Kabaena Utara 1 13 16 27 35 272 6 -

Kabaena Selatan - 6 2 5 6 100 15 -

Kabaena Barat - 9 129 159 29 664 17 -

Kabaena Timur 2 13 2 16 3 46 47 -

Kabaena Tengah - 50 5 3 128 40 2 -

Dapil II Poleang Timur 86 2 14 218 209 605 312 -

Poleang Utara 95 13 127 135 87 552 77 -

Poleang Selatan 46 122 211 209 76 228 11 -

Poleang Tenggara 2 - 18 17 13 82 60 -

Poleang 39 20 134 552 57 913 54 -

Poleang Barat 22 9 416 615 12 506 85 2

Tontonunu 43 2 110 98 5 112 51 -

Poleang Tengah 86 2 14 80 7 132 94 1

Dapil III Rumbia 140 9 77 7 19 238 37 9

Mata Oleo 5 4 33 424 252 101 36 6

Kep. Masaloka Raya 42 - 2 5 494 47 - 1

Rumbia Tengah 8 6 31 108 141 71 12 11

Rarowatu 2 16 22 3 30 435 17 117

Rarowatu Utara 14 4 27 7 20 93 82 13

Lantari Jaya 23 5 26 4 57 100 70 1

Mata Usu 2 1 4 - 2 30 12 2

Sumber / Source : KPUD Kabupaten Bombana

Bombana Regency in Figure 2014 52

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

Pemerintahan

Lanjutan Tabel / Continued Table 2.1.15.

Produk Kegiatan DPRD Kabupaten Bombana Menurut Kegiatan dan Masa Sidang Tahun 2013

Nama Daerah Pilihan

Kecamatan / District

Nama Partai / Politic Party

PNBK PBB PDIP PBR PARTAI PATRIOT

PARTAI DEMOKRAT PKDI

(1) (2) (28) (29) (30) (31) (32) (33) (34)

Dapil I Kabaena 26 313 70 10 150 318 1

Kabaena Utara 19 131 16 18 211 72 -

Kabaena Selatan 3 96 76 22 220 461 -

Kabaena Barat 11 505 19 40 684 198 -

Kabaena Timur 38 36 27 8 360 174 -

Kabaena Tengah 5 86 7 - 248 402 -

Dapil II Poleang Timur 191 86 11 32 463 479 1

Poleang Utara 32 179 28 35 441 732 3

Poleang Selatan 22 26 6 123 381 190 -

Poleang Tenggara 58 10 3 9 182 30 -

Poleang 44 197 6 282 1088 433 -

Poleang Barat 48 201 170 195 867 578 -

Tontonunu 10 585 13 48 212 55 1

Poleang Tengah - 224 12 135 187 36 -

Dapil III Rumbia 7 113 64 120 186 176 1

Mata Oleo 4 242 32 86 111 48 -

Kep. Masaloka Raya - 1 1 2 11 8 -

Rumbia Tengah 3 92 21 340 105 99 -

Rarowatu 24 143 150 54 100 134 -

Rarowatu Utara 11 131 32 125 246 124 -

Lantari Jaya 13 299 47 103 482 114 2

Mata Usu 4 4 5 443 34 2 -

Sumber / Source : KPUD Kabupaten Bombana

Kabupaten Bombana Dalam Angka 2014 53

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

Government

Lanjutan Tabel / Continued Table 2.1.15.

Produk Kegiatan DPRD Kabupaten Bombana Menurut Kegiatan dan Masa Sidang Tahun 2013

Nama Daerah Pilihan

Kecamatan / District

Nama Partai / Politic Party

PIS PKNU PARTAI MERDEKA PPNUI PSI PARTAI

BURUH (1) (35) (36) (37) (38) (39) (40)

Dapil I Kabaena - 9 - - 2 34

Kabaena Utara - 126 - - 22 33

Kabaena Selatan - 10 - - 4 24

Kabaena Barat 1 307 - - 12 113

Kabaena Timur - 11 - - 8 28

Kabaena Tengah - 14 - - 42 27

Dapil II Poleang Timur 1 24 - - 32 16

Poleang Utara 24 66 1 1 131 17

Poleang Selatan 1 201 - 1 16 89

Poleang Tenggara 1 1 - - 60 7

Poleang 1 55 3 - 67 57

Poleang Barat 4 112 - - 124 18

Tontonunu - 7 1 - 426 8

Poleang Tengah - 19 - - 8 2

Dapil III Rumbia 115 103 - - 23 33

Mata Oleo 1 334 2 - 3 36

Kep. Masaloka Raya 1 44 - - - 1

Rumbia Tengah 2 316 - - 8 32

Rarowatu 14 45 1 - 27 22

Rarowatu Utara 14 118 1 - 5 3

Lantari Jaya 5 77 1 2 2 2

Mata Usu 1 11 1 - 5 4

Sumber / Source : KPUD Kabupaten Bombana

Bombana Regency in Figure 2014 54

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

BAB 3

P E N D U D U K

P o p u l a t i o n

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

Penduduk

III. PENDUDUK DAN

TENAGA KERJA

PENJELASAN TEKNIS 1. Sumber utama data kependudukan

adalah Sensus Penduduk yang dilaksanakan setiap sepuluh tahun sekali. Sensus Penduduk telah dilaksanakan sebanyak enam kali sejak Indonesia merdeka yaitu tahun 1961, 1971, 1980, 1990, 2000 dan 2010. Selain Sensus Penduduk, untuk menjembatani ketersediaan data kependudukan diantara dua periode sensus, BPS melakukan Survei Penduduk Antar Sensus (SUPAS). SUPAS telah dilakukan sebanyak empat kali, tahun 1976, 1985, 1995 dan terakhir 2005. Data kependudukan selain Sensus dan SUPAS adalah proyeksi penduduk.

Di dalam sensus penduduk,

pencacahan dilakukan terhadap seluruh penduduk yang berdomisili di wilayah teritorial Republik Indonesia termasuk Warga Negara Asing kecuali anggota Korps Diplomatik beserta keluarganya. Berbeda dengan pelaksanaan sensus penduduk sebelumnya,

III. POPULATION AND LABOR

TECHNICAL NOTES

1. The main source of demographic

data is Population Census, which is conducted every ten years. Population Census has been conducted six times since Indonesia’s independence: 1961, 1971, 1980, 1990,2000 and 2010. In addition to the Census, BPS also conducted Intercensal Population Survey, called SUPAS which is designed to proceed demographic data between two censuses. SUPAS has been conducted four times: 1976, 1985, 1995 and 2005. Besides Population Census and SUPAS, this report also uses population projection.

The population census

enumerates all residents domicile in the entire territory of Republic of Indonesia including foreign citizenship except the diplomatic corps members and their families. The implementation of the 2010 Population Census was different

Kabupaten Bombana Dalam Angka 2014 57

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

Population

Sensus Penduduk 2010 melaksanakan metode pencacahan lengkap termasuk pula anggota rumah tangga Korp Diplomatik Republik Indonesia yang tinggal di luar negeri.

Sensus Penduduk 2010 dilakukan serentak di seluruh tanah air mulai tanggal 1-31 Mei 2010. Metode pengumpulan data dilakukan dengan wawancara antara petugas sensus dengan responden. Cara pencacahan yang dipakai dalam sensus penduduk adalah kombinasi antara de jure dan de facto. Bagi penduduk yang bertempat tinggal tetap dipakai cara de jure, dicacah di mana mereka biasa tinggal, sedangkan untuk penduduk yang tidak bertempat tinggal tetap dicacah dengan cara de facto, yaitu dicacah di tempat di mana mereka ditemukan petugas sensus biasanya pada malam ‘Hari Sensus’. Termasuk penduduk yang tidak bertempat tinggal tetap

from the previous censuses because it only carried out complete enumeration method covering more complete variables. As compared to the previous censuses, the 2010 Population Census only carried out the complete enumeration method included household members of the diplomatic corp of Indonesia living abroad.

The 2010 Population

Census was simultaneously conducted in Indonesia territory from 1-31 May 2010. Data were collected by interviewing respondents in which the combination of de jure and de facto approaches were applied. De jure was applied to the permanent residents, while de facto was applied to non-permanent residents. The permanent residents were enumerated in place where they normally live, the non permanent residents were enumerated where they were found by the enumerators, usually on the night of ‘Census Day’. The non permanent residents include homeless

Bombana Regency in Figure 2014 58

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

Penduduk

adalah tuna wisma, awak kapal berbendera Indonesia, penghuni perahu/ rumah apung, masyarakat terpencil/ terasing dan pengungsi.

Bagi mereka yang

mempunyai tempat tinggal tetap, tetapi sedang bertugas ke luar wilayah lebih dari enam bulan, tidak dicacah di tempat tinggalnya. Sebaliknya, seseorang atau keluarga menempati suatu bangunan belum mencapai enam bulan tetapi bermaksud menetap di sana dicacah di tempat tersebut.

2. Penduduk adalah semua orang

yang berdomisili di wilayah teritorial Republik Indonesia selama 6 bulan atau lebih dan atau mereka yang berdomisili kurang dari 6 bulan tetapi bertujuan menetap.

3. Rata-rata Pertumbuhan Penduduk

adalah angka yang menunjukkan tingkat pertambahan penduduk per tahun dalam jangka waktu tertentu.

4. Kepadatan Penduduk adalah

banyaknya penduduk per km persegi.

people, ship crew, boat people, remote area community and internally displaced persons.

For those who hadpermanent residence but had been away fromtheir former home for six months or more were not enumerated in their permanent places. In contrast, someone or a family who moved to another place less than six months but intended tables of population.

2. Population are all residents of

the entire territory of Republic of Indonesia who have stayed for six months or longer, and those who intended to stay more than six months even though their length of stay is less than six months.

3. Average growth of population is

the annual population growth rate over a certain period.

4. Population density is the number

of people per square kilometer.

Kabupaten Bombana Dalam Angka 2014 59

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

Population

5. Rasio Jenis Kelamin adalah perbandingan antara banyaknya penduduk laki-laki dengan banyaknya penduduk perempuan pada suatu daerah dan waktu tertentu. Biasanya dinyatakan dengan banyaknya penduduk laki-laki untuk 100 penduduk perempuan.

6. Struktur Umur, Jenis Kelamin dan

Rumah Tangga : Struktur umur penduduk pada suatu daerah sangat ditentukan oleh perkembangan tingkat kelahiran, kematian dan migrasi.

7. Rumah Tangga adalah seseorang atau sekelompok orang yang mendiami sebagian atau seluruh bangunan fisik/sensus, dan biasanya tinggal bersama serta pengelolaan makan dari satu dapur. Yang dimaksud makan dari satu dapur adalah jika pengurusan kebutuhan sehari-harinya dikelola bersama-sama menjadi satu.

8. Anggota Rumah Tangga adalah

semua orang yang biasanya bertempat tinggal di suatu rumah tangga, baik yang berada di rumah pada waktu pencacahan maupun yang sementara tidak ada.

5. Sex Ratio is the ratio of the number of males to the number of females in a given area and time, usually expressed as the number of males for every 100 females.

6. Age structure, Gender, and

Household The age structure of population is influenced by the fertility, mortality and migration rate.

7. Household is an individual or a

group of people living in a physical/census building unit or part of it and usually commit on a common provision for food and other essentials of living. Common provision for food means one organising daily needs for all of household members.

8. Household member is a person

who usually lives in a household regardless of their location at the time of enumeration.

Bombana Regency in Figure 2014 60

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

Penduduk

9. Rata-rata Anggota Rumah Tangga adalah angka yang menunjukkan rata-rata jumlah anggota rumah tangga per rumah tangga.

10. Sumber utama data

ketenagakerjaan adalah Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas). Survei ini khusus dirancang untuk mengumpulkan informasi/ data ketenagakerjaan. Pada beberapa survei sebelumnya, pengumpulan data ketenagakerjaan dipadukan dalam kegiatan lainnya, seperti Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas), Sensus Penduduk (SP), dan Survei Penduduk Antar Sensus (SUPAS). Sakernas pertama kali diselenggarakan pada tahun 1976, kemudian dilanjutkan pada tahun 1977 dan 1978.

Pada tahun 1986-1993,

Sakernas diselenggarakan secara triwulanan di seluruh propinsi di Indonesia, baru sejak tahun 1994 s/d 2001, Sakernas dilaksanakan secara tahunan setiap bulan Agustus. Sejak tahun 2002-2004, di samping Sakernas tahunan dilakukan pula Sakernas Triwulanan. Sakernas Triwulanan

9. Average household size is the average number of household members per household.

10. The main source of employment

data is National Labour Force Survey (Sakernas). This survey is specifically designed to collect information on employment statistics. Previously, the collection of such data was integrated with other surveys, such as National Socio-economic Survey (Susenas), Population Census (SP), and Intercensal Population Survey (SUPAS). The first Sakernas was conducted in 1976, then conducted anually during the period 1977-1978.

During 1986-1993, Sakernas was conducted quarterly in all Districts in Indonesia, only since 1994 until 2001 Sakernas was conducted yearly, every August of the year. During the period 2002-2004, besides a yearly Sakernas, BPS also conducted a quarterly Sakernas. A Quarterly Sakernas

Kabupaten Bombana Dalam Angka 2014 61

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

Population

ini dimaksudkan untuk memantau indikator ketenagakerjaan secara dini di Indonesia, yang mengacu pada KILM (the Key Indicators of the Labour Market) yang direkomendasikan oleh ILO (the International Labour Organization). Sejak tahun 2005 Sakernas dilaksanakan pengumpulan datanya secara semesteran pada bulan Februari (semester I) dan Agustus (semester II).

Sejak Sakernas 2001, konsep

status pekerjaan dan pengangguran mengalami perluasan dan penyempurnaan. Status pekerjaan yang pada Sakernas 2000 hanya 5 kategori, mulai tahun 2001 ditambahkan kategori baru yaitu: pekerja bebas di pertanian dan pekerja bebas di non pertanian. Selain itu, dalam rangka menyesuaikan dengan konsep ILO, konsep pengangguran terbuka diperluas yaitu di samping mencakup penduduk yang aktif mencari pekerjaan, mencakup pula kelompok penduduk yang sedang mempersiapkan usaha/pekerjaan baru, dan kelompok penduduk yang tidak mencari pekerjaan,

is aimed to monitor the prompt indicators of Indonesian labour market which referred to the Key Indicators of the Labour Market (KILM) recommended by ILO (the International Labour Organization). Since 2005, Sakernas has been conducted in semester period, i.e February (Semester I) and August (Semester II .

Since 2001 Sakernas, the concept of employment status and unemployment was revised. The employment status, previously covered only 5 categories, but since 2001 two new categories of casual employee both in agriculture and in non agriculture sectors have been added. To adapt the ILO concept, the concept of open unemployment was also extended. Open unemployment now covers population who were looking for work, population who were establishing a new business/firm/ establishment, discouraged job seekers, and

Bombana Regency in Figure 2014 62

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

Penduduk

karena merasa tidak mungkin mendapatkan pekerjaan serta kelompok penduduk yang tidak aktif mencari pekerjaan dengan alasan sudah mempunyai pekerjaan tetapi belum mulai bekerja. Inflation factor yang digunakan dalam penghitungan angka hasil sakernas didasarkan pada total penduduk dirinci menurut kelompok umur, provinsi dan daerah perkotaan dan pedesaan hasil proyeksi penduduk.

11. Tenaga kerja adalah penduduk

berumur 15 tahun ke atas yang dapat dibedakan atas dua kelompok yaitu:

11.1 Angkatan Kerja, adalah penduduk

usia 15 tahun ke atas (penduduk usia kerja) dan mempunyai pekerjaan (bekerja) atau sedang mencari pekerjaan (pengangguran terbuka). Penduduk yang bekerja tidak hanya meliputi penduduk yang sedang bekerja, tetapi juga sementara tidak bekerja karena suatu sebab, misalnya pegawai yang sedang cuti, petani yang sedang menunggu panen dan sebagainya. Sedangkan pencari

those who were not actively looking for work with the reason of already having job but not starting to work. The inflation factor was calculated on the basis of total population categorised by age group, District, and region (urban and rural).

11. Manpower are the population of

15 years old and over who can be divided into two groups:

11.1 Economically Active, is the

manpower who are officially employed (working) or looking for work (open unemployed). Employed is all population who was having a job or temporarily not working for some reason such as employees on leave, the farmers who were waiting for the harvest, and so on. While unemployment is all people who do not have a job but they are looking for a job.

Kabupaten Bombana Dalam Angka 2014 63

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

Population

kerja adalah penduduk yang tidak memiliki pekerjaan tetapi sedang mencari pekerjaan. Angkatan kerja seperti diketahui sangat tergantung pada struktur penduduk, sifat demografis serta keadaan sosial ekonomi daerah.

11.2 Bukan Angkatan kerja, adalah

mereka yang berumur 15 tahun ke atas yang kegiatannya hanya bersekolah, mengurus rumahtangga dan lainnya (tidak aktif secara ekonomis).

12. Penduduk Usia Kerja adalah

Penduduk yang berumur 15 tahun ke atas.

13. Bekerja adalah kegiatan

melakukan pekerjaan dengan maksud memperoleh atau membantu memperoleh pendapatan atau keuntungan dalam jangka waktu paling sedikit 1 jam secara terus menerus dalam seminggu yang lalu (termasuk pekerja keluarga tanpa upah yang membantu dalam suatu usaha/ kegiatan ekonomi).

14. Jumlah jam kerja seluruhnya

adalah jumlah jam kerja yang digunakan untuk bekerja (tidak

Economically Active are dependent to the population structure, demographic, and local socio-economic.

11.2 Not Economically Active, is the

manpower who are not working but not looking for work, such as school only, taking care of household only and so on.

12. Working Age Population is

population aged 15 years and over.

13. The concept of working means

activity intended to earn income by doing work or helping to do work at least one hour continuously during the reference week (including unpaid family worker/s for any economic activity.

14. Total Working Hours is the total

hours spent by an employee to perform all jobs (excluding the

Bombana Regency in Figure 2014 64

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

Penduduk

termasuk jam kerja istirahat resmi dan jam kerja yang digunakan untuk hal-hal di luar pekerjaan)

15. Lapangan Usaha adalah bidang

kegiatan dari pekerjaan/tempat bekerja dimana seseorang bekerja. Klasifikasi lapangan usaha mengikuti Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI) dalam 1 digit.

16. Status Pekerjaan adalah

kedudukan seseorang dalam unit usaha/kegiatan dalam melakukan pekerjaan.

17. Pekerja Tak Dibayar adalah seseorang yang bekerja membantu usaha untuk memperoleh penghasilan/ keuntungan yang dilakukan oleh salah seorang anggota rumah tangga atau bukan anggota rumah tangga tanpa mendapat upah/gaji.

18. Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja

(TPAK) adalah salah satu ukuran yang dapat digunakan untuk mengetahui proporsi penduduk yang aktif bekerja dan atau mencari pekerjaan disuatu daerah. TPAK merupakan proporsi atau rasio antara penduduk angkatan

time used for other activities which are not classified as work).

15. Industry is field of a person’s

activity or establishment. The classification of industries follows the Indonesia Standard Industrial Classification (KBLI) in one digit.

16. Employment Status is the status

of a person at his place of work or establishment where he was employed.

17. Unpaid Worker is a person who

intended to work without pay in an establishment run by other members of the family, relative or neighbour.

18. The Labor Force Participation

Rate (LFPR) is one of size measure which can be used to know proportion of active resident work and or look for work of an area. LFPR represent proportion or ratio of between resident of labor force to

Kabupaten Bombana Dalam Angka 2014 65

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

Population

kerja terhadap penduduk usia kerja. Besarnya TPAK secara langsung dipengaruhi oleh besarnya penduduk usia kerja yang masuk dalam angkatan kerja serta keadaan sosial ekonomi dan budaya masyarakat setempat.

19. Transmigrasi

Dalam upaya pemerataan penyebaran penduduk antar propinsi-propinsi di Indonesia, dewasa ini pemerintah telah dan terus melaksanakan suatu program perpindahan penduduk yang disebut Program Transmigrasi. Tujuan program ini, disamping untuk pemerataan penyebaran penduduk dan tenaga kerja serta pembukaan dan pengembangan daerah produksi baru, juga diharapkan dapat mendorong peningkatan taraf hidup para transmigran dan masyarakat di sekitarnya.

resident of age work. Level of LFPR directly influenced by level of resident age of incoming job in labor force and also the economic social circumstance and culture of local society.

19. Transmigration

In order to distribute the

population among provinces, the Indonesian Government has been implementing a migration program was called Transmigration Program. This program aims, to distribute the population and labor, and opening and developing new production areas. In addition, expected to improve the standard of living of the migrants and the surrounding communities.

Bombana Regency in Figure 2014 66

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

Penduduk

Gambar Figure 3.1 Jumlah Penduduk Kabupaten Bombana

Menurut Kecamatan Tahun 2012 Amount of Bombana Regency Population According to

Subdistrict, 2012

Kabupaten Bombana Dalam Angka 2014 67

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

Population

Gambar Figure 3.2 Persentase Penduduk 15 tahun ke atas yang Bekerja

Menurut Tingkat Pendidikan, 2012 Persentage of Population Aged 15 Old and Above

Worked According to Education Level, 2012

Bombana Regency in Figure 2014 68

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

Penduduk

3.1. Penduduk / Population

Tabel Table 3.1.1

Jumlah Penduduk Menurut Kecamatan dan Jenis Kelamin Tahun 2013

Amount of Population According to District and Gender, 2013

Kecamatan District

Laki-laki Male

Perempuan Female

Jumlah Total

(1) (2) (3) (4)

1 Kabaena 1.470 1.599 3.069

2 Kabaena Utara 2.011 1.943 3.954

3 Kabaena Selatan 1.287 1.520 2.807

4 Kabaena Barat 3.873 4.198 8.071

5 Kabaena Timur 3.430 3.748 7.178

6 Kabaena Tengah 1.812 1.892 3.704

7 Rumbia 5.825 5.712 11.537

8 Mata Oleo 3.185 3.377 6.562

9 K. Masaloka Raya 1.612 1.597 3.209

10 Rumbia Tengah 3.455 3.392 6.847

11 Rarowatu 3.485 3.221 6.706

12 Rarowatu Utara 4.673 3.254 7.927

13 Lantari Jaya 4.312 3.788 8.100

14 Mata Usu 758 604 1.362

15 Poleang Timur 4.891 4.921 9.812

16 Poleang Utara 5.780 5.481 11.261

17 Poleang Selatan 3.522 3.590 7.112

18 Poleang Tenggara 2.019 2.025 4.044

19 Poleang 7.464 7.915 15.379

20 Poleang Barat 6.167 5.973 12.140

21 Tontonunu 2.993 2.664 5.657

22 Poleang Tengah 1.877 1.871 3.748

Jumlah / Total 75.901 74.285 150.186 Sumber / Source : Hasil Proyeksi Sensus Penduduk 2010 / Projected Sensus Result, 2010

Kabupaten Bombana Dalam Angka 2014 69

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

Population

Tabel Table 3.1.2

Jumlah Penduduk Menurut Kecamatan, Jenis Kelamin dan Rasio Jenis Kelamin Tahun 2013

Amount of Population According to District, Gender and Sex Ratio, 2013

Kecamatan District

Laki-laki Male

Perempuan Female

Rasio Jenis Kelamin Sex Ratio

(1) (2) (3) (4)

1 Kabaena 1.470 1.599 91

2 Kabaena Utara 2.011 1.943 103

3 Kabaena Selatan 1.287 1.520 84

4 Kabaena Barat 3.873 4.198 92

5 Kabaena Timur 3.430 3.748 91

6 Kabaena Tengah 1.812 1.892 95

7 Rumbia 5.825 5.712 101

8 Mata Oleo 3.185 3.377 94

9 K. Masaloka Raya 1.612 1.597 100

10 Rumbia Tengah 3.455 3.392 101

11 Rarowatu 3.485 3.221 108

12 Rarowatu Utara 4.673 3.254 143

13 Lantari Jaya 4.312 3.788 113

14 Mata Usu 758 604 125

15 Poleang Timur 4.891 4.921 99

16 Poleang Utara 5.780 5.481 105

17 Poleang Selatan 3.522 3.590 98

18 Poleang Tenggara 2.019 2.025 99

19 Poleang 7.464 7.915 94

20 Poleang Barat 6.167 5.973 103

21 Tontonunu 2.993 2.664 112

22 Poleang Tengah 1.877 1.871 100

Jumlah / Total 75.901 74.285 102

Sumber / Source : Hasil Proyeksi Sensus Penduduk 2010 / Projected Sensus Result, 2010

Bombana Regency in Figure 2014 70

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

Penduduk

Tabel Table 3.1.3

Luas Daerah, Jumlah Penduduk dan Kepadatan Penduduk Menurut Kecamatan Tahun 2000 dan 2013

Area Width, Amount and Density of Population According to District, 2000 and 2013

Kecamatan District

Luas Daerah Area Width

(km2)

Penduduk Population

Kepadatan Density

2010 2013 2010 2013

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 Kabaena 103,57 2.849 3.069 28 30

2 Kabaena Utara 132,97 3.671 3.954 28 30

3 Kabaena Selatan 129,2 2.606 2.807 20 22

4 Kabaena Barat 39,43 7.492 8.071 190 205

5 Kabaena Timur 121,25 6.663 7.178 55 59

6 Kabaena Tengah 275,58 3.254 3.704 12 13

7 Rumbia 58,99 10.710 11.537 182 196

8 Mata Oleo 108,53 6.092 6.562 56 60

9 K. Masaloka Raya 2,66 2.978 3.209 1.120 1.206

10 Rumbia Tengah 21,11 6.356 6.847 301 324

11 Rarowatu 166,81 6.225 6.706 37 40

12 Rarowatu Utara 239,4 7.359 7.927 31 33

13 Lantari Jaya 285,01 7.520 8.100 26 28

14 Mata Usu 456,17 1.264 1.362 3 3

15 Poleang Timur 101,55 9.109 9.812 90 97

16 Poleang Utara 237,27 10.454 11.261 44 47

17 Poleang Selatan 89,88 6.602 7.112 73 79

18 Poleang Tenggara 133,51 3.754 4.044 28 30

19 Poleang 115,39 14.277 15.379 124 133

20 Poleang Barat 325,05 11.269 12.140 35 37

21 Tontonunu 131,14 5.251 5.657 40 43

22 Poleang Tengah 41,69 3.480 3.748 83 90

Jumlah / Total 3.316,16 139.235 150.186 42 45

Sumber / Source : Hasil Proyeksi Sensus Penduduk 2010 / Projected Sensus Result, 2010

Kabupaten Bombana Dalam Angka 2014 71

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

Population

Tabel Table 3.1.4

Banyaknya Penduduk, Rumahtangga dan Rata-rata Anggota Rumahtangga Menurut Kecamatan Tahun 2013

Amount of Population, Household, and Household Member Average According to District, 2013

Kecamatan District

Banyaknya Penduduk Amount of Population

Banyaknya Rumahtangga

Amount of Household

Rata-rata Anggota Rumah tangga

Household Member Average

(1) (2) (3) (4)

1 Kabaena 3.069 827 3

2 Kabaena Utara 3.954 947 4

3 Kabaena Selatan 2.807 812 3

4 Kabaena Barat 8.071 1.837 4

5 Kabaena Timur 7.178 1.629 4

6 Kabaena Tengah 3.704 893 3

7 Rumbia 11.537 2.697 4

8 Mata Oleo 6.562 1.505 4

9 K. Masaloka Raya 3.209 733 4

10 Rumbia Tengah 6.847 1.510 4

11 Rarowatu 6.706 1.495 4

12 Rarowatu Utara 7.927 1.548 5

13 Lantari Jaya 8.100 1.843 4

14 Mata Usu 1.362 351 3

15 Poleang Timur 9.812 2.069 4

16 Poleang Utara 11.261 2.536 4

17 Poleang Selatan 7.112 1.494 4

18 Poleang Tenggara 4.044 829 4

19 Poleang 15.379 3.226 4

20 Poleang Barat 12.140 2.773 4

21 Tontonunu 5.657 1.284 4

22 Poleang Tengah 3.748 796 4

Jumlah / Total 150.186 33.634 4

Sumber / Source : Hasil Proyeksi Sensus Penduduk 2010 / Projected Sensus Result, 2010

Bombana Regency in Figure 2014 72

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

Penduduk

Tabel Table 3.1.5 Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin Tahun 1991-2013

Amount of Population According to Gender, 1991-2013

Tahun Year

Laki-laki Male

Perempuan Female

Jumlah Total

(1) (2) (3) (4)

1991 43.004 43.983 86.987

1992 40.606 42.118 82.724

1993 40.777 42.305 83.082

1994 41.333 42.699 84.032

1995 42.123 43.363 85.486

1996 44.530 43.460 87.990

1997 44.690 47.171 91.861

1998 48.309 49.613 97.922

1999 46.852 49.905 96.757

2000 48.896 49.672 98.568

2001 50.092 51.207 101.299

2002 50.283 52.070 102.353

2003 52.565 52.933 105.498

2004 52.614 53.804 106.418

2005 54.635 55.394 110.029

2006*) 51.609 55.685 107.294

2007*) 52.730 55.501 108.231

2008*) 53.920 55.963 109.883

2009*) 54.704 56.777 111.481

2010**) 70.367 68.868 139.235

2011***) 71.768 70.238 142.006

2012***) 73.825 72.247 146.072

2013***) 75.901 74.285 150.186 Sumber / Source Data Tahun 1991-2005 : Registrasi Penduduk Ket / Exp *) : Sumber / Source Data Tahun 2006-2009 : Hasil Proyeksi Data SUPAS 2005 / SUPAS Data

Projected Result, 2005 **) Hasil Sensus Penduduk 2010 / Sensus Result, 2010 ***) Hasil Proyeksi Sensus Penduduk 2010 / Projected Sensus Result, 2010

Kabupaten Bombana Dalam Angka 2014 73

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

Population

Tabel Table 3.1.6

Laju Pertumbuhan Penduduk Kabupaten Bombana Menurut Kecamatan Tahun 2010 dan 2013

Population Growth Rate of Bombana Regency According to District, 2010 and 2013

Kecamatan District

Penduduk / Population Laju Pertumbuhan*) Growth Rate *) 2010 2013

(1) (2) (3) (4)

1 Kabaena 2.849 3.069 2,81

2 Kabaena Utara 3.671 3.954 2,81

3 Kabaena Selatan 2.606 2.807 2,82

4 Kabaena Barat 7.492 8.071 2,82

5 Kabaena Timur 6.663 7.178 2,82

6 Kabaena Tengah 3.254 3.704 2,80

7 Rumbia 10.710 11.537 2,82

8 Mata Oleo 6.092 6.562 2,82

9 K. Masaloka Raya 2.978 3.209 2,82

10 Rumbia Tengah 6.356 6.847 2,82

11 Rarowatu 6.225 6.706 2,82

12 Rarowatu Utara 7.359 7.927 2,81

13 Lantari Jaya 7.520 8.100 2,82

14 Mata Usu 1.264 1.362 2,79

15 Poleang Timur 9.109 9.812 2,82

16 Poleang Utara 10.454 11.261 2,81

17 Poleang Selatan 6.602 7.112 2,82

18 Poleang Tenggara 3.754 4.044 2,82

19 Poleang 14.277 15.379 2,81

20 Poleang Barat 11.269 12.140 2,82

21 Tontonunu 5.251 5.657 2,82

22 Poleang Tengah 3.480 3.748 2,80

Jumlah / Total 139.235 150.186 2,82

Sumber / Source : Hasil Proyeksi Sensus Penduduk 2010 / Projected Sensus Result, 2010

Bombana Regency in Figure 2014 74

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

Penduduk

Tabel Table 3.1.7

Persebaran Penduduk Kabupaten Bombana Menurut Kecamatan Tahun 2010 dan 2013

Population Distribution of Bombana Regency According to District, 2010 and 2013

Kecamatan District

Penduduk 2010 Population in

2010

Persebaran Distribution

(%)

Penduduk 2013 Population in 2013

Persebaran Distribution

(%) (1) (2) (3) (4) (5)

1 Kabaena 2.849 2,05 3.069 2,04

2 Kabaena Utara 3.671 2,64 3.954 2,63

3 Kabaena Selatan 2.606 1,87 2.807 1,87

4 Kabaena Barat 7.492 5,38 8.071 5,37

5 Kabaena Timur 6.663 4,79 7.178 4,78

6 Kabaena Tengah 3.254 2,34 3.704 2,47

7 Rumbia 10.710 7,69 11.537 7,68

8 Mata Oleo 6.092 4,38 6.562 4,37

9 K. Masaloka Raya 2.978 2,14 3.209 2,14

10 Rumbia Tengah 6.356 4,56 6.847 4,56

11 Rarowatu 6.225 4,47 6.706 4,47

12 Rarowatu Utara 7.359 5,29 7.927 5,28

13 Lantari Jaya 7.520 5,40 8.100 5,39

14 Mata Usu*) 1.264 0,91 1.362 0,91

15 Poleang Timur 9.109 6,54 9.812 6,53

16 Poleang Utara 10.454 7,51 11.261 7,50

17 Poleang Selatan 6.602 4,74 7.112 4,74

18 Poleang Tenggara 3.754 2,70 4.044 2,69

19 Poleang 14.277 10,25 15.379 10,24

20 Poleang Barat 11.269 8,09 12.140 8,08

21 Tontonunu 5.251 3,77 5.657 3,77

22 Poleang Tengah 3.480 2,50 3.748 2,50

Jumlah / Total 139.235 100,00 150.186 100,00

Sumber / Source : Hasil Proyeksi Sensus Penduduk 2010 / Projected Sensus Result, 2010

Kabupaten Bombana Dalam Angka 2014 75

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

Population

Tabel Table 3.1.8

Jumlah Penduduk Menurut Golongan Umur dan Jenis Kelamin Kabupaten Bombana Tahun 2013

Amount of Population According to Age Group and Gender In Bombana Regency, 2013

Golongan Umur / Age Group

Laki-laki / Male

Perempuan / Female

Jumlah / Total

(1) (2) (3) (4)

0 – 4 9.376 8.959 18.335 5 – 9 9.080 8.612 17.692 10 – 14 7.949 7.652 15.601 15 – 19 6.760 6.459 13.219 20 – 24 6.220 6.529 12.749 25 – 29 7.336 7.457 14.793 30 – 34 6.344 6.085 12.429 35 – 39 6.129 5.802 11.931 40 – 44 4.610 4.294 8.904 45 – 49 3.499 3.309 6.808 50 – 54 2.663 2.651 5.314 55 – 59 1.863 1.786 3.649 60 – 64 1.509 1.613 3.122 65 – 69 1.101 1.125 2.226 70 – 74 732 919 1.651 75 + 730 1.033 1.763

Jumlah / Total 75.901 74.285 150.186

Sumber / Source : Hasil Proyeksi Sensus Penduduk 2010 / Projected Sensus Result, 2010

Bombana Regency in Figure 2014 76

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

Penduduk

3.2. Tenaga Kerja / Labor Force

Tabel Table 3.2.1

Penduduk Usia 15 Tahun Keatas Menurut Jenis Kegiatan Selama Seminggu yang Lalu dan Jenis Kelamin Tahun 2013

The Population Aged 15 Old and Above According to Activity Type for a Weeks Ago and Gender, 2013

No Jenis Kegiatan Activity Type

Laki-laki Male

Perempuan Female

Jumlah Total

(1) (2) (3) (4) (5)

I Angkatan Kerja 43.182 20.669 63.851

1. Bekerja 42.729 20.255 62.984

2. Mencari Pekerjaan/Pengangguran 453 414 867

II Bukan Angkatan Kerja 7.202 29.451 36.653

1. Sekolah 4.164 3.738 7.902

2. Mengurus Rumahtangga 235 23.879 24.114

3. Lainnya 2.803 1.834 4.637

Jumlah (I+II) 50.384 50.120 100.504

III Persentase Bekerja Terhadap 98,95 98,00 98,64

Angkatan Kerja (%)

IV Persentase Angkatan Kerja 85,71 41,24 63,53

Terhadap Penduduk Usia Kerja (%)

Sumber / Source : Hasil SAKERNAS 2013 / SAKERNAS Result, 2013

Kabupaten Bombana Dalam Angka 2014 77

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

Population

Tabel Table 3.2.2

Penduduk Berumur 15 Tahun Keatas yang Bekerja dan Mencari Pekerjaan/Pengangguran Menurut Jenis Kelamin dan Tingkat Pendidikan yang Ditamatkan Tahun 2013

The Population Aged 15 Old and Above Worked And Job Seeking/ Unemployment According to Gender and Education Level Completed, 2013

Tingkat Pendidikan

Education Level

Laki-laki Male

Perempuan Female

Bekerja Working

Mencari Pekerjaan/ Penggangguran

Job Seeking/ Unemployment

Bekerja Working

Mencari Pekerjaan/ Penggangguran

Job Seeking/ Unemployment

(1) (2) (3) (4) (5)

Tidak Tamat SD 11.039 - 5.692 138

Tamat SD 14.264 151 5.407 -

SLTP 5.361 - 2.989 -

SLTA 8.405 302 3.639 276

Diploma/ 3.660 - 2.528 -

Universitas

Jumlah / Total 42.729 453 20.255 414

Sumber / Source : Hasil SAKERNAS 2013 / SAKERNAS Result, 2013

Bombana Regency in Figure 2014 78

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

Penduduk

Tabel Table 3.2.3

Penduduk Berumur 15 Tahun Keatas yang Bekerja Menurut Lapangan Usaha dan Jenis Kelamin Tahun 2013

The Population Aged 15 Old and Above Worked According to Working Field and Gender, 2013

No Lapangan Usaha Working Field

Laki-laki / Male

Perempuan / Female

Jumlah / Total

(1) (2) (3) (4) (5)

1 Pertanian 23.398 7.046 30.444

2 Pertambangan dan Penggalian 3.842 - 3.842

3 Industri 1.576 1.622 3.198

4 Listrik, Gas, dan Air 160 - 160

5 Konstruksi/Bangunan 1.611 - 1.611

6 Perdagangan, Akomodasi dan Rumah Makan

2.809 6.246 9.055

7 Transportasi dan Komunikasi 2.009 - 2.009

8 Keuangan dan Jasa Perusahaan 475 270 745

9 Jasa - Jasa 6.849 5.071 11.920

Jumlah / Total 42.729 20.255 62.984

Sumber / Source : Hasil SAKERNAS 2013 / SAKERNAS Result, 2013

Kabupaten Bombana Dalam Angka 2014 79

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

Population

Tabel Table 3.2.4

Penduduk Berumur 15 Tahun Keatas yang Bekerja Menurut Status Pekerja dan Jenis Kelamin Tahun 2013

The Population Aged 15 Old and Above Worked According to Worker Status and Gender, 2013

No Status Pekerja Worker Status

Laki-laki / Male

Perempuan / Female

Jumlah / Total

(1) (2) (3) (4) (5)

1 Berusaha Sendiri 13.103 5.075 18.178

2 Berusaha Dibantu Buruh Tidak Tetap/Tidak Dibayar

11.603 2.244 13.847

3 Berusaha Dibantu Buruh Tetap/ Buruh Dibayar

1.019 284 1.303

4 Buruh/Karyawan/Pegawai 10.993 5.276 16.269

5 Pekerja Bebas Di Pertanian 1.303 498 1.801

6 Pekerja Bebas Non Pertanian 1.121 217 1.338

7 Pekerja Keluarga 3.587 6.661 10.248

Jumlah / Total 42.729 20.255 62.984

Sumber / Source : Hasil SAKERNAS 2013 / SAKERNAS Result, 2013

Bombana Regency in Figure 2014 80

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

Penduduk

Tabel Table 3.2.5 Banyaknya Pencari Kerja di Kabupaten Bombana yang Terdaftar

Menurut Tingkat Pendidikan Tahun 2013

Amount of Job Seeker Register in Bombana Regency According to Education Level, 2013

No Tingkat Pendidikan Education Level

Laki-Laki Male

Perempuan Female

Jumlah Total

(1) (2) (3) (4) (5)

1 Tidak Tamat SD - - -

2 Tamat SD - - -

3 SLTP 3 - 3

4 SLTA 25 29 54

5 DI/II 13 28 41

6 DIII 2 30 32

7 DIV/S1/S2 72 98 170

Jumlah / Total 115 185 300

Sumber / Source : Dinas Nakertrans & Kessos Kab. Bombana

Kabupaten Bombana Dalam Angka 2014 81

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

Population

Tabel Table 3.2.6 Banyaknya Pencari Kerja di Kabupaten Bombana yang ditempatkan

Menurut Tingkat Pendidikan Tahun 2013

Amount of Job Seeker is Placed in Bombana Regency According to Education Level, 2013

No Tingkat Pendidikan Education Level

Laki-Laki Male

Perempuan Female

Jumlah Total

(1) (2) (3) (4) (5)

1 Tidak Tamat SD - - -

2 Tamat SD - - -

3 SLTP - - -

4 SLTA 11 16 27

5 DI/II 16 5 21

6 DIII 12 37 49

7 DIV/S1/S2 52 70 122

Jumlah / Total 91 128 219

Sumber / Source : Dinas Nakertrans & Kessos Kab. Bombana

Bombana Regency in Figure 2014 82

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

Penduduk

Tabel Table 3.2.7 Banyaknya Lowongan Kerja yang Terdaftar, Terpenuhi dan Belum

Terpenuhi Menurut Lapangan Usaha Tahun 2013

Amount of Job Seeker Register in Bombana Regency According to Working Field, 2013

No Tingkat Pendidikan Education Level

Terdaftar Register

Terpenuhi

Belum Terpenuhi

(1) (2) (3) (4) (5)

1 Pertanian 40 6 34

2 Pertambangan/ - - - Penggalian

3 Keuangan, Asuransi - - - Persewaan Bangunan

4 Usaha Jasa Sosial/ 38 15 23 Kemasyarakatan/

Perorangan

5 Kegiatan lainnya 42 32 10

Jumlah / Total 120 53 67

Sumber / Source : Dinas Nakertrans & Kessos Kab. Bombana

Kabupaten Bombana Dalam Angka 2014 83

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

Population

Halaman ini sengaja dikosongkan

Bombana Regency in Figure 2014 84

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

BAB 4

S O S I A L

S o c i a l

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

Sosial

IV. S O S I A L

PENJELASAN TEKNIS

Dalam pelaksanaan pembangunan

sosial, pemerintah telah mengupayakan berbagai usaha guna terciptanya kesejahteraan masyarakat di bidang sosial yang lebih baik. Usaha tersebut meliputi kegiatan di bidang pendidikan, agama, kesehatan, keluarga berencana, keamanan, dan ketertiban masyarakat, serta urusan sosial lainnya.

4.1. Pendidikan

Sasaran pembangunan pendidikan dititikberatkan pada peningkatan mutu dan perluasan kesempatan belajar di semua jenjang pendidikan, dimulai dari kegiatan prasekolah (Taman Kanak-Kanak) sampai dengan Perguruan Tinggi. Upaya peningkatan mutu pendidikan yang ingin dicapai tersebut dimaksudkan untuk menghasilkan manusia berkualitas. Sedangkan perluasan kesempatan belajar dimaksud agar penduduk usia sekolah yang setiap tahun mengalami peningkatan sejalan dengan laju pertumbuhan penduduk dapat

IV. S O C I A L

TECHNICAL NOTES In order to improve the

common social welfare, the local government has been supporting social activities that include educational, religious, health, family planning, security and public order, and other social affairs.

4.1. Education

Education development targets focused on improving quality and expanding the learning opportunities at all education levels. Improving the quality of education aimed at improving the quality of human resources. While the expansion of learning opportunities, aimed to make every school-age population had a full opportunity to learn.

Kabupaten Bombana Dalam Angka 2014 87

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

Social

memperoleh kesempatan belajar yang seluas-luasnya.

Pelaksanaan pembangunan

pendidikan di Kabupaten Bombana mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Indikator yang dapat mengukur tingkat perkembangan pembangunan pendidikan di Kabupaten Bombana seperti banyaknya sekolah dan guru, perkembangan berbagai rasio dan sebagainya.

1. Tidak/belum pernah sekolah

adalah mereka yang tidak pernah atau belum pernah terdaftar dan tidak pernah atau belum pernah aktif mengikuti pendidikan di suatu jenjang pendidikan formal maupun nonformal (paket A/B/C). Termasuk juga yang tamat/belum tamat taman kanak-kanak tetapi tidak melanjutkan ke sekolah dasar.

2. Masih bersekolah adalah mereka

yang terdaftar dan aktif mengikuti pendidikan di suatu jenjang pendidikan formalmaupun nonformal (paket A/B/C) yang berada di bawah pengawasan Kemendiknas, Kementrian

An increase in the implementation of education development in Bombana Regency. The improvement, was measured by several variables such as the number of schools, Teacherss, changes in various specific ratios, etc.

1. Not/never attending school is

someone who has never attended or never been registered in a formal education, such as primary, secondary and tertiary education, and non-formal educational, such as package A, B, or C. Those who just completed kindergarten are considered as never attended school.

2. Attending school is someone who is currently attending primary, secondary or tertiary education, including package A, package B, or package C under the supervision of Ministry of

Bombana Regency in Figure 2014 88

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

Sosial

Agama(Kemenag), Instansi negeri lain maupun instansi swasta, baik pendidikan dasar, menengah maupun pendidikan tinggi. Bagi mahasiswa yang sedang cuti dianggap masih bersekolah.

3. Tidak bersekolah lagi adalah

mereka yang pernah terdaftar dan aktif mengikuti pendidikan di suatu jenjang pendidikan formal maupun nonformal (Paket A, B, atau C), tetapi pada saat pencacahan tidak lagi terdaftar dan tidak aktif mengikuti pendidikan.

4. Tamat sekolah adalah

menyelesaikan pelajaran yang ditandai dengan lulus ujian akhir pada kelas atau tingkat terakhir suatu jenjang pendidikan formal maupun nonformal (paket A/B/C) di sekolah negeri maupun swasta dengan mendapatkan tanda tamat belajar/ ijazah. Seseorang yang belum mengikuti pelajaran pada kelas tertinggi tetapi telah mengikuti ujian akhir dan lulus dianggap tamat sekolah.

5. Dapat membaca dan menulis

artinya dapat membaca dan menulis kata-kata/kalimat sederhana dengan suatu aksara

National Education, Ministry of Religious Affair .

3. Not Attending school anymore

is someone who is not currently attending school (formal and non-formal education).

4. Completed particular level of

education is someone who has completed particular level of education in private or public school by owning certificate.

5. Able to read and write is the

ability to read and write at least a simple sentence.

Kabupaten Bombana Dalam Angka 2014 89

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

Social

tertentu. 6. Sekolah adalah lembaga

pendidikan formal yang dimulai dari pendidikan dasar, menengah, dan tinggi. Pendidikan yang dicatat adalah pendidikan formal berdasar kurikulum Departemen Pendidikan Nasional, termasuk pendidikan yang diselenggarakan oleh pondok pesantren dengan memakai kurikulum Departemen Pendidikan Nasional, seperti Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah (MTs), dan Madrasah Aliyah (MA). Pondok pesantren/madrasah diniyah adalah sekolah yang tidak memakai kurikulum dari Departemen Pendidikan Nasional.

7. Madrasah Ibtidaiyah adalah

lembaga pendidikan berciri khas Islam pada jenjang Sekolah Dasar. Madrasah Tsanawiyah adalah lembaga pendidikan berciri khas Islam pada jenjang Sekolah

6. School is an education

institution starting from primary, secondary and tertiary education. The education data recorded in the survey covering data on formal education based on the curriculum set up by Ministry of National Education including education carried out by Muslim Boarding School (Pondok Pesantren) implementing the Ministry of National Education curriculum, such as Madrasah Ibtidaiyah (Islamic Primary School), Madrasah Tsanawiyah (Islamic Junior High School), and Madrasah Aliyah (Islamic Senior High School). Pondok pesantren/ madrasah diniyah (Islamic boarding school/ Islamic school) is school which does not implement curriculum from the Ministry of National Education.

7. Madrasah Ibtidaiyah is Islamic school at primary education. Madrasah Tsanawiyah is Islamic school at lower secondary education, and Madrasah Aliyah is Islamic

Bombana Regency in Figure 2014 90

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

Sosial

Menengah Pertama, dan Madrasah Aliyah adalah lembaga pendidikan berciri khas Islam pada jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA).

4.2. Kesehatan dan Keluarga Berencana

8. Rumah Sakit adalah tempat

pemeriksaan dan perawatan kesehatan, biasanya berada di bawah pengawasan dokter/tenaga medis, termasuk rumah sakit khusus seperti rumah sakit perawatan paru paru, dan RS jantung.

9. Rumah Sakit Bersalin/Rumah Bersalin adalah rumah sakit yang dilengkapi dengan fasilitas untuk melahirkan, pemeriksaan kehamilan, pemeriksaan ibu dan anak serta berada di bawah pengawasan dokter dan atau bidan senior.

10. Poliklinik adalah tempat

pemeriksaan kesehatan, biasanya tanpa fasilitas perawatan menginap, berada di bawah pengawasan dokter/tenaga medis, tidak termasuk klinik yang terdapat

School at higher secondary education (SMA).

4.2. Health and Family

Planning 8. Hospital is a place for health

check, usually controlled/ supervised by doctors/medical personnel. Including in this category are special hospitals such Lung Hospital and Coronary Hospital.

9. Maternal Hospital/Maternal Health Care Centre is a hospital completed with health facilities for birth delivery, pregnancy check and consultation, and post-natal check, under the supervision of doctor and or senior midwives.

10. Polyclinic is a place for health

check and consultation usually under the control of doctor/medical personnel without in-patient facilities, excluding clinic located in the

Kabupaten Bombana Dalam Angka 2014 91

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

Social

di puskesmas/rumah sakit. Poliklinik yang karena satu dan lain hal menyediakan tempat perawatan menginap, tetap digolongkan kedalam poliklinik (bukan rumah sakit).

11. Puskesmas (Pusat Kesehatan

Masyarakat) adalah unit pelayanan kesehatan milik pemerintah yang bertanggung jawab terhadap pelayanan kesehatan masyarakat untuk wilayah kecamatan, sebagian kecamatan, atau kelurahan (misal di DKI Jakarta). Tim Puskesmas sesuai jadwal dapat melakukan kegiatan Puskesmas Keliling ke tempat tempat tertentu dalam wilayah kerjanya, untuk mendekatkan pelayanan dengan masyarakat.

12. Puskesmas Pembantu (Pustu)

yaitu unit pelayanan kesehatan masyarakat yang membantu kegiatan Puskesmas di sebagian dari wilayah kerja. Pada beberapa daerah balai pengobatan telah berubah fungsi menjadi Pustu walaupun papan nama masih tertulis balai pengobatan.

public health centre (Puskesmas)/hospital. In the case of polyclinic that provides in-patient facilities due to a special reason, it remains to be classified as a polyclinic (not hospital).

11. Public Health Centre (PHC) is a

health centre provided by the government that is responsible for the delivery of health services to the community at the sub-district level, part of District or villages (e.g. in DKI Jakarta). Officials in the PHC as scheduled can provide health services in their working areas in the effort of closing their services to the community through Mobile PHC program.

12. Subsidiary Public Health Centre

is a health facility that assists the Public Health Centre in its part of working area. In several regions, health check points (Balai Pengobatan) has changes their status into Subsidiary Public health Centre, although their sign written in the board remains unchanged.

Bombana Regency in Figure 2014 92

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

Sosial

13. Apotik adalah tempat penjualan obat yang mempunyai izin operasi dari Departemen Kesehatan, u.p. Ditjen POM, di bawah pengawasan apoteker.

14. Imunisasi adalah memasukkan

kuman atau racun penyakit tertentu yang sudah dilemahkan (vaksin) ke dalam tubuh dengan cara disuntik atau diminum (diteteskan dalam mulut) dengan maksud agar terjadi kekebalan tubuh terhadap penyakit tersebut.

15. Keluhan kesehatan adalah keadaan seseorang yang mengalami gangguan kesehatan atau kejiwaan, baik karena penyakit akut, penyakit kronis, kecelakaan, kriminal atau hal lain.

16. Mengobati sendiri adalah upaya

oleh art/keluarga dengan melakukan pengobatan sendiri tanpa datang ke tempat fasilitas kesehatan atau memanggil dokter/petugas kesehatan ke rumahnya (misal minum obat modern, jamu, kerokan, kompres, kop, pijat) agar sembuh atau menjadi lebih ringan keluhan kesehatannya.

13. Pharmacy is a place of selling medicines having permit operation from the Department of Health, through Directorate General for Food and Medicine Supervision, under the control of pharmacist.

14. Immunization is putting

enervated microbe of a certain disease into human body by injection or drinking (dropping into mouth) to make the body immune to that disease.

15. Health Complaint is a condition where a person has health or mental problems because of acute illness, chronically illness, accident, crimes, or others.

16. Self Treatment is an effort of

household members/ family to have a health treatment by themselves without visiting health facilities or a doctor/ health personnel (for instance, by taking modern medicine, herb medicine, chief with a coin,compress, cupping suction, massage) in order to recover from illness or reduce the health

Kabupaten Bombana Dalam Angka 2014 93

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

Social

17. Luas lantai adalah luas lantai yang

ditempatkandan digunakan untuk keperluan sehari-hari.

18. Air leding adalah sumber air yang

berasal dari air yang telah diproses menjadi jernih sebelum dialirkan kepada konsumen melalui instalasi berupa saluran air. Sumber air ini biasanya diusahakan oleh PAM/PDAM/ BPAM.

19. Status penguasaan bangunan

tempat tinggal milik sendiri adalah jika tempat tinggal tersebut pada waktu pencacahan betul-betul sudah milik krt atau salah seorang art. Rumah yang dibeli secara angsuran melalui kredit bank atau rumah dengan status sewa beli dianggap rumah milik sendiri.

20. Peristiwa Tindak Pidana yang

Dilaporkan ialah setiap peristiwa yang diterima kepolisian dari laporan masyarakat, atau peristiwa dimana pelakunya tertangkap tangan oleh kepolisian.

complaint. 17. Floor area is the total area

which is occupied and utilized daily.

18. Pipe water is refined water

distributed by water refinery company.

19. Own ownership property status is a status of dwelling occupied belongs to the head of household or one of the household member. Houses bought through bank credit or houses with leasing status were also categorized as an own property.

20. Reported Crime Incidence

Reported Crime Incidence includes all criminal cases reported and received by police office, and all crimes caught by police.

Bombana Regency in Figure 2014 94

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

Sosial

21. Jumlah Tindak Pidana menggambarkan jumlah kasus tindak pidana yang terjadi pada kurun waktu tertentu.

21. Crime Total refers to the number of criminal cases occurring during a given period;

Kabupaten Bombana Dalam Angka 2014 95

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

Social

Gambar Figure 4.1

Banyaknya Sekolah Menurut Tingkat Pendidikan Tahun 2013

Amount of School According to Education Level, 2013

Bombana Regency in Figure 2014 96

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

Sosial

Gambar Figure 4.2

Banyaknya Peserta KB Aktif dan Baru Menurut Alat Kontrasepsi yang Digunakan Tahun 2013

Amount of Active and New Family Planning Participant According to Using Contraception Device, 2013

Kabupaten Bombana Dalam Angka 2014 97

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

Social

Gambar Figure 4.3

Banyaknya Jamaah Haji Menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin Tahun 2013

Amount of Pilgrim According to Age Group and Gender, 2013

Bombana Regency in Figure 2014 98

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

Sosial

4.1. Pendidikan / Education

Tabel Table 4.1.1 Sekolah, Guru dan Murid Taman Kanak-kanak Menurut Kecamatan

Tahun Ajaran 2013/2014

The Kindergarten School, Teachers and Students According to District, 2013/2014

Kecamatan District

Sekolah School

Murid Students

Guru*) Teachers Rasio

Murid/ Guru Laki-Laki

Male Perempuan

Female Jumlah Total

Laki-Laki Male

Perempuan Female

Jumlah Total

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

1 Kabaena 5 63 81 144 - 14 14 10

2 Kabaena Utara 9 143 92 235 - 20 20 12

3 Kabaena Selatan 4 52 58 110 - 8 8 14

4 Kabaena Barat 12 172 191 363 1 29 30 12

5 Kabaena Timur 8 152 150 302 - 34 34 9

6 Kabaena Tengah 6 75 70 145 - 21 21 7

7 Rumbia 4 98 97 195 - 18 18 11

8 Mata Oleo 5 94 93 187 - 12 12 16

9 Kep. Masaloka Raya 2 35 32 67 - 8 8 8

10 Rumbia Tengah 5 115 114 229 - 29 29 8

11 Rarowatu 4 35 46 81 - 12 12 7

12 Rarowatu Utara 10 155 176 331 - 27 27 12

13 Lantari Jaya 5 81 85 166 - 15 15 11

14 Mata Usu 1 17 7 24 - 2 2 12

15 Poleang Timur 10 190 184 374 1 42 43 9

16 Poleang Utara 9 245 266 511 1 36 37 14

17 Poleang Selatan 5 69 86 155 - 25 25 6

18 Poleang Tenggara 4 64 75 139 - 15 15 9

19 Poleang 13 270 308 578 - 56 56 10

20 Poleang Barat 10 171 174 345 - 38 38 9

21 Tontonunu 4 53 73 126 - 10 10 13

22 Poleang Tengah 3 58 61 119 - 6 6 20

Jumlah / Total 138 2.407 2.519 4.926 3 477 480 10

Sumber / Source : Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kab. Bombana Catatan : *) Termasuk tenaga Guru Honorer (PHTT)

Kabupaten Bombana Dalam Angka 2014 99

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

Social

Tabel Table 4.1.2 Sekolah, Guru dan Murid Sekolah Dasar (SD) Negeri Menurut Kecamatan Tahun

Ajaran 2013/2014

Public Elementary School, Teachers and Students According to District, 2013/2014

Kecamatan District

Sekolah School

Murid Students

Guru*) Teachers Rasio

Murid/ Guru Laki-Laki

Male Perempuan

Female Jumlah Total

Laki-Laki Male

Perempuan Female

Jumlah Total

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

1 Kabaena 6 414 19 41 60 7

2 Kabaena Utara 8 671 19 39 58 12

3 Kabaena Selatan 4 435 9 18 27 16

4 Kabaena Barat 13 1.283 41 94 135 10

5 Kabaena Timur 8 1.301 31 29 60 22

6 Kabaena Tengah 7 524 16 34 50 10

7 Rumbia 5 1.599 25 61 86 19

8 Mata Oleo 6 1.170 26 30 56 21

9 Kep. Masaloka Raya 4 557 12 21 33 17

10 Rumbia Tengah 3 735 13 27 40 18

11 Rarowatu 8 964 17 33 50 19

12 Rarowatu Utara 5 990 18 26 44 23

13 Lantari Jaya 6 1.010 27 28 55 18

14 Mata Usu 5 389 9 19 28 14

15 Poleang Timur 7 1.299 22 52 74 18

16 Poleang Utara 10 1.571 43 62 105 15

17 Poleang Selatan 8 983 26 37 63 16

18 Poleang Tenggara 5 587 30 25 55 11

19 Poleang 11 1.811 41 75 116 16

20 Poleang Barat 13 1.596 51 77 128 12

21 Tontonunu 3 597 10 9 19 31

22 Poleang Tengah 3 434 20 32 52 8

Jumlah / Total 148 20.920 525 869 1.394 15

Sumber / Source : Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kab. Bombana *) Termasuk tenaga Guru Honorer (PHTT)

Bombana Regency in Figure 2014 100

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

Sosial

Tabel Table 4.1.3 Sekolah, Guru dan Murid Sekolah Dasar (SD) Swasta Menurut Kecamatan Tahun

Ajaran 2013/2014

Private Elementary School, Teachers and Students According to District, 2013/2014

Kecamatan District

Sekolah School

Murid Students

Guru*) Teachers

Rasio Murid/ Guru Laki-Laki

Male Perempuan

Female Jumlah Total

Laki-Laki Male

Perempuan Female

Jumlah Total

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

1 Kabaena - - - - - -

2 Kabaena Utara - - - - - -

3 Kabaena Selatan - - - - - -

4 Kabaena Barat - - - - - -

5 Kabaena Timur - - - - - -

6 Kabaena Tengah 2 70 4 7 11 6

7 Rumbia 1 25 - - - -

8 Mata Oleo 1 40 1 7 8 5

9 Kep. Masaloka Raya - - - - - -

10 Rumbia Tengah - - - - - -

11 Rarowatu - - - - - -

12 Rarowatu Utara - - - - - -

13 Lantari Jaya - - - - - -

14 Mata Usu - - - - - -

15 Poleang Timur 1 27 2 6 8 3

16 Poleang Utara - - - - - -

17 Poleang Selatan - - - - - -

18 Poleang Tenggara - - - - - -

19 Poleang 1 32 2 1 3 11

20 Poleang Barat 1 44 1 3 4 11

21 Tontonunu 1 25 - - - -

22 Poleang Tengah - - - - - -

Jumlah / Total 8 263 10 24 34 8

Sumber / Source : Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kab. Bombana *) Termasuk tenaga Guru Honorer (PHTT)

Kabupaten Bombana Dalam Angka 2014 101

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

Social

Tabel Table 4.1.4 Sekolah, Guru dan Murid Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN)

Menurut Kecamatan Tahun Ajaran 2013/2014

Islamic Public Elementary School, Teachers and Students According to District, 2013/2014

Kecamatan District

Sekolah School

Murid Students

Guru Teachers Rasio

Murid/ Guru Laki-Laki

Male Perempuan

Female Jumlah Total

Laki-Laki Male

Perempuan Female

Jumlah Total

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

1 Kabaena - - - - - - - -

2 Kabaena Utara - - - - - - - -

3 Kabaena Selatan - - - - - - - -

4 Kabaena Barat - - - - - - - -

5 Kabaena Timur - - - - - - - -

6 Kabaena Tengah - - - - - - - -

7 Rumbia - - - - - - - -

8 Mata Oleo - - - - - - - -

9 Kep. Masaloka Raya - - - - - - - -

10 Rumbia Tengah - - - - - - - -

11 Rarowatu - - - - - - - -

12 Rarowatu Utara - - - - - - - -

13 Lantari Jaya - - - - - - - -

14 Mata Usu - - - - - - - -

15 Poleang Timur - - - - - - - -

16 Poleang Utara - - - - - - - -

17 Poleang Selatan - - - - - - - -

18 Poleang Tenggara - - - - - - - -

19 Poleang - - - - - - - -

20 Poleang Barat 1 36 53 89 7 9 16 6

21 Tontonunu - - - - - - - -

22 Poleang Tengah - - - - - - - -

Jumlah / Total 1 36 53 89 7 9 16 6

Sumber / Source : Kantor Kementerian Agama Kab. Bombana

Bombana Regency in Figure 2014 102

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

Sosial

Tabel Table 4.1.5 Sekolah, Guru dan Murid Madrasah Ibtidaiyah Swasta (MIS)

Menurut Kecamatan Tahun Ajaran 2013/2014

Islamic Private Elementary School, Teachers and Students According to District, 2013/2014

Kecamatan District

Sekolah School

Murid Students

Guru Teachers Rasio

Murid/ Guru Laki-Laki

Male Perempuan

Female Jumlah Total

Laki-Laki Male

Perempuan Female

Jumlah Total

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

1 Kabaena - - - - - - - -

2 Kabaena Utara - - - - - - - -

3 Kabaena Selatan - - - - - - - -

4 Kabaena Barat - - - - - - - -

5 Kabaena Timur - - - - - - - -

6 Kabaena Tengah - - - - - - - -

7 Rumbia 1 64 64 128 4 7 11 12

8 Mata Oleo - - - - - - - -

9 Kep. Masaloka Raya - - - - - - - -

10 Rumbia Tengah 1 37 38 75 3 5 8 9

11 Rarowatu - - - - - - - -

12 Rarowatu Utara - - - - - - - -

13 Lantari Jaya - - - - - - - -

14 Mata Usu - - - - - - - -

15 Poleang Timur 1 25 21 46 2 7 9 5

16 Poleang Utara - - - - - - - -

17 Poleang Selatan 2 56 53 109 5 14 19 6

18 Poleang Tenggara - - - - - - - -

19 Poleang 1 17 11 28 2 - 2 -

20 Poleang Barat 1 40 40 80 3 5 8 10

21 Tontonunu - - - - - - - -

22 Poleang Tengah 1 60 51 111 2 3 5 22

Jumlah / Total 8 299 278 577 21 41 62 9

Sumber / Source : Kantor Kementerian Agama Kab. Bombana

Kabupaten Bombana Dalam Angka 2014 103

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

Social

Tabel Table 4.1.6 Sekolah, Guru dan Murid Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri

Menurut Kecamatan Tahun Ajaran 2013/2014

Public Junior High School, Teachers and Students According to District, 2013/2014

Kecamatan District

Sekolah School

Murid Students

Guru*) Teachers Rasio

Murid/ Guru Laki-Laki

Male Perempuan

Female Jumlah Total

Laki-Laki Male

Perempuan Female

Jumlah Total

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

1 Kabaena 2 111 7 3 10 11

2 Kabaena Utara 2 167 16 5 21 8

3 Kabaena Selatan 1 113 10 10 20 6

4 Kabaena Barat 4 313 27 27 54 6

5 Kabaena Timur 2 265 13 8 21 13

6 Kabaena Tengah 3 194 28 17 45 4

7 Rumbia 2 652 30 38 68 10

8 Mata Oleo 3 329 12 10 22 15

9 Kep. Masaloka Raya 1 179 7 7 14 13

10 Rumbia Tengah - - - - - -

11 Rarowatu 2 292 10 18 28 10

12 Rarowatu Utara 3 346 21 12 33 10

13 Lantari Jaya 1 300 12 7 19 16

14 Mata Usu - - - - - -

15 Poleang Timur 4 331 10 13 23 14

16 Poleang Utara 4 597 24 27 51 12

17 Poleang Selatan 1 265 16 16 32 8

18 Poleang Tenggara 2 136 4 4 8 17

19 Poleang 5 603 40 46 86 7

20 Poleang Barat 3 430 23 32 55 8

21 Tontonunu 1 144 8 8 16 9

22 Poleang Tengah 1 143 13 18 31 5

Jumlah / Total 47 5.910 331 326 657 9

Sumber / Source : Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kab. Bombana *) Termasuk tenaga Guru Honorer (PHTT)

Bombana Regency in Figure 2014 104

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

Sosial

Tabel Table 4.1.7 Sekolah, Guru dan Murid Sekolah Menengah Pertama (SMP) Swasta

Menurut Kecamatan Tahun Ajaran 2013/2014

Private Junior High School, Teachers and Students According to District, 2013/2014

Kecamatan District

Sekolah School

Murid Students

Guru Teachers Rasio

Murid/ Guru Laki-Laki

Male Perempuan

Female Jumlah Total

Laki-Laki Male

Perempuan Female

Jumlah Total

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

1 Kabaena - - - - - -

2 Kabaena Utara - - - - - -

3 Kabaena Selatan - - - - - -

4 Kabaena Barat - - - - - -

5 Kabaena Timur - - - - - -

6 Kabaena Tengah - - - - - -

7 Rumbia 1 35 8 4 12 3

8 Mata Oleo - - - - - -

9 Kep. Masaloka Raya - - - - - -

10 Rumbia Tengah - - - - - -

11 Rarowatu - - - - - -

12 Rarowatu Utara 1 13 1 1 13

13 Lantari Jaya 1 25 5 4 9 3

14 Mata Usu 1 32 - 6 6 5

15 Poleang Timur 1 15 0 -

16 Poleang Utara - - - - - -

17 Poleang Selatan 1 15 1 1 15

18 Poleang Tenggara - - - - - -

19 Poleang 1 63 6 9 15 4

20 Poleang Barat 1 30 10 2 12 3

21 Tontonunu 2 122 12 9 21 6

22 Poleang Tengah 1 71 5 7 12 6

Jumlah / Total 11 421 46 41 87 5

Sumber / Source : Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kab. Bombana

Kabupaten Bombana Dalam Angka 2014 105

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

Social

Tabel Table 4.1.8 Sekolah, Guru dan Murid Madrasah Tsanawiyah (MTs) Negeri

Menurut Kecamatan Tahun Ajaran 2013/2014

Islamic Junior High School, Teachers, and Students According to District, 2013/2014

Kecamatan District

Sekolah School

Murid Students

Guru Teachers Rasio

Murid/ Guru Laki-Laki

Male Perempuan

Female Jumlah Total

Laki-Laki Male

Perempuan Female

Jumlah Total

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

1 Kabaena 2 59 99 158 11 15 26 6

2 Kabaena Utara - - - - - - - -

3 Kabaena Selatan - - - - - - - -

4 Kabaena Barat 1 118 127 245 6 15 21 12

5 Kabaena Timur 1 144 177 321 13 9 22 15

6 Kabaena Tengah - - - - - - - -

7 Rumbia - - - - - - - -

8 Mata Oleo - - - - - - - -

9 Kep. Masaloka Raya - - - - - - - -

10 Rumbia Tengah 1 158 198 356 8 22 30 12

11 Rarowatu - - - - - - - -

12 Rarowatu Utara - - - - - - - -

13 Lantari Jaya - - - - - - - -

14 Mata Usu - - - - - - - -

15 Poleang Timur - - - - - - - -

16 Poleang Utara - - - - - - - -

17 Poleang Selatan - - - - - - - -

18 Poleang Tenggara - - - - - - - -

19 Poleang 1 128 247 375 14 17 31 12

20 Poleang Barat - - - - - - - -

21 Tontonunu - - - - - - - -

22 Poleang Tengah - - - - - - - -

Jumlah / Total 6 607 848 1.455 52 78 130 11

Sumber / Source : Kantor Kementerian Agama Kab. Bombana

Bombana Regency in Figure 2014 106

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

Sosial

Tabel Table 4.1.9 Sekolah, Guru dan Murid Madrasah Tsanawiyah (MTs) Swasta

Menurut Kecamatan Tahun Ajaran 2013/2014

Private Islamic Junior High School, Teachers, and Students According to District, 2013/2014

Kecamatan District

Sekolah School

Murid Students

Guru Teachers Rasio

Murid/ Guru Laki-Laki

Male Perempuan

Female Jumlah Total

Laki-Laki Male

Perempuan Female

Jumlah Total

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

1 Kabaena - - - - - - - -

2 Kabaena Utara 1 25 9 34 7 3 10 3

3 Kabaena Selatan - - - - - - - -

4 Kabaena Barat - - - - - - - -

5 Kabaena Timur - - - - - - - -

6 Kabaena Tengah - - - - - - - -

7 Rumbia 1 10 7 17 4 4 8 2

8 Mata Oleo - - - - - - - -

9 Kep. Masaloka Raya - - - - - - - -

10 Rumbia Tengah - - - - - - - -

11 Rarowatu - - - - - - - -

12 Rarowatu Utara - - - - - - - -

13 Lantari Jaya - - - - - - - -

14 Mata Usu - - - - - - - -

15 Poleang Timur 3 166 179 345 17 23 40 9

16 Poleang Utara 1 34 21 55 7 6 13 4

17 Poleang Selatan 1 45 53 98 4 4 8 12

18 Poleang Tenggara - - - - - - - -

19 Poleang - - - - - - - -

20 Poleang Barat - - - - - - - -

21 Tontonunu 1 29 31 60 10 6 16 4

22 Poleang Tengah 1 22 27 49 6 14 20 2

Jumlah / Total 9 331 327 658 55 60 115 6

Sumber / Source : Kantor Kementerian Agama Kab. Bombana

Kabupaten Bombana Dalam Angka 2014 107

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

Social

Tabel Table 4.1.10 Sekolah, Guru dan Murid Sekolah Menengah Umum (SMU) Negeri

Menurut Kecamatan Tahun Ajaran 2013/2014

Public Senior High School, Teachers, and Students According to District, 2013/2014

Kecamatan District

Sekolah School

Murid Students

Guru*) Teachers Rasio

Murid/ Guru Laki-Laki

Male Perempuan

Female Jumlah Total

Laki-Laki Male

Perempuan Female

Jumlah Total

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

1 Kabaena - - - - - - - -

2 Kabaena Utara - - - - - - - -

3 Kabaena Selatan - - - - - - - -

4 Kabaena Barat 1 223 225 448 14 20 34 13

5 Kabaena Timur 1 100 243 343 21 13 34 10

6 Kabaena Tengah 1 21 49 70 6 8 14 5

7 Rumbia 1 215 315 530 19 36 55 10

8 Mata Oleo - - - - - - - -

9 Kep. Masaloka Raya - - - - - - - -

10 Rumbia Tengah - - - - - - - -

11 Rarowatu 1 42 46 88 8 11 19 5

12 Rarowatu Utara - - - - - - - -

13 Lantari Jaya - - - - - - - -

14 Mata Usu - - - - - - - -

15 Poleang Timur 1 214 239 453 22 13 35 13

16 Poleang Utara 1 177 158 335 10 12 22 15

17 Poleang Selatan 1 110 180 290 6 14 20 15

18 Poleang Tenggara - - - - - - - -

19 Poleang 1 198 242 440 23 14 37 12

20 Poleang Barat 1 103 165 268 10 19 29 9

21 Tontonunu - - - - - - - -

22 Poleang Tengah 1 84 119 203 17 6 23 9

Jumlah / Total 11 1.487 1.981 3.468 156 166 322 11

Sumber / Source : Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kab. Bombana *) Termasuk tenaga Guru Honorer (PHTT)

Bombana Regency in Figure 2014 108

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

Sosial

Tabel Table 4.1.11 Sekolah, Guru dan Murid Sekolah Menengah Umum (SMU) Swasta

Menurut Kecamatan Tahun Ajaran 2013/2014

Private Senior High School, Teachers, and Students According to District, 2013/2014

Kecamatan District

Sekolah School

Murid Students

Guru*) Teachers Rasio

Murid/ Guru Laki-Laki

Male Perempuan

Female Jumlah Total

Laki-Laki Male

Perempuan Female

Jumlah Total

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

1 Kabaena - - - - - - - -

2 Kabaena Utara - - - - - - - -

3 Kabaena Selatan - - - - - - - -

4 Kabaena Barat - - - - - - - -

5 Kabaena Timur - - - - - - - -

6 Kabaena Tengah - - - - - - - -

7 Rumbia - - - - - - - -

8 Mata Oleo 1 27 44 71 8 9 17 4

9 Kep. Masaloka Raya 1 39 43 82 7 7 14 6

10 Rumbia Tengah - - - - - - - -

11 Rarowatu - - - - - - - -

12 Rarowatu Utara - - - - - - - -

13 Lantari Jaya 1 27 44 71 - - - -

14 Mata Usu - - - - - - - -

15 Poleang Timur - - - - - - - -

16 Poleang Utara 1 25 28 53 18 5 23 2

17 Poleang Selatan - - - - - - - -

18 Poleang Tenggara 1 13 17 30 - - - -

19 Poleang 1 14 55 69 5 3 8 9

20 Poleang Barat - - - - - - - -

21 Tontonunu 2 30 85 115 19 8 27 4

22 Poleang Tengah - - - - - - - -

Jumlah / Total 8 175 316 491 57 32 89 6

Sumber / Source : Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kab. Bombana

Kabupaten Bombana Dalam Angka 2014 109

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

Social

Tabel Table 4.1.12 Sekolah, Guru dan Murid Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri

Menurut Kecamatan Tahun Ajaran 2013/2014

Public Vocational School, Teachers, and Students According to District, 2013/2014

Kecamatan District

Sekolah School

Murid Students

Guru*) Teachers

Rasio Murid/ Guru Laki-Laki

Male Perempuan

Female Jumlah Total

Laki-Laki Male

Perempuan Female

Jumlah Total

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

1 Kabaena - - - - - - - -

2 Kabaena Utara 1 43 68 111 9 12 21 5

3 Kabaena Selatan 1 35 36 71 9 7 16 4

4 Kabaena Barat 1 84 101 185 14 8 22 8

5 Kabaena Timur - - - - - - - -

6 Kabaena Tengah - - - - - - - -

7 Rumbia - - - - - - - -

8 Mata Oleo - - - - - - - -

9 Kep. Masaloka Raya - - - - - - - -

10 Rumbia Tengah 1 174 242 416 17 31 48 9

11 Rarowatu - - - - - - - -

12 Rarowatu Utara 1 123 149 272 15 12 27 10

13 Lantari Jaya - - - - - - - -

14 Mata Usu - - - - - - - -

15 Poleang Timur 1 52 60 112 7 5 12 9

16 Poleang Utara - - - - - - - -

17 Poleang Selatan - - - - - - - -

18 Poleang Tenggara - - - - - - - -

19 Poleang 1 89 84 173 21 17 38 5

20 Poleang Barat - - - - - - - -

21 Tontonunu - - - - - - - -

22 Poleang Tengah - - - - - - - -

Jumlah / Total 7 600 740 1.340 92 92 184 7

Sumber / Source : Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kab. Bombana *) Termasuk tenaga Guru Honorer (PHTT)

Bombana Regency in Figure 2014 110

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

Sosial

Tabel Table 4.1.13 Sekolah, Guru dan Murid Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Swasta

Menurut Kecamatan Tahun Ajaran 2013/2014

Private Vocational School, Teachers, and Students According to District, 2013/2014

Kecamatan District

Sekolah School

Murid Students

Guru Teachers

Rasio Murid/ Guru Laki-Laki

Male Perempuan

Female Jumlah Total

Laki-Laki Male

Perempuan Female

Jumlah Total

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

1 Kabaena - - - - - - - -

2 Kabaena Utara - - - - - - - -

3 Kabaena Selatan - - - - - - - -

4 Kabaena Barat - - - - - - - -

5 Kabaena Timur - - - - - - - -

6 Kabaena Tengah - - - - - - - -

7 Rumbia - - - - - - - -

8 Mata Oleo - - - - - - - -

9 Kep. Masaloka Raya - - - - - - - -

10 Rumbia Tengah - - - - - - - -

11 Rarowatu - - - - - - - -

12 Rarowatu Utara - - - - - - - -

13 Lantari Jaya - - - - - - - -

14 Mata Usu - - - - - - - -

15 Poleang Timur - - - - - - - -

16 Poleang Utara - - - - - - - -

17 Poleang Selatan - - - - - - - -

18 Poleang Tenggara - - - - - - - -

19 Poleang - - - - - - - -

20 Poleang Barat - - - - - - - -

21 Tontonunu - - - - - - - -

22 Poleang Tengah 1 8 13 21 2 3 5 4

Jumlah / Total 1 8 13 21 2 3 5 4

Sumber / Source : Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kab. Bombana

Kabupaten Bombana Dalam Angka 2014 111

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

Social

Tabel Table 4.1.14 Sekolah, Guru dan Murid Madrasah Aliyah (MA) Negeri

Menurut Kecamatan Tahun Ajaran 2013/2014

Islamic Public Senior High School, Teachers, and Students According to District, 2013/2014

Kecamatan District

Sekolah School

Murid Students

Guru Teachers Rasio

Murid/ Guru Laki-Laki

Male Perempuan

Female Jumlah Total

Laki-Laki Male

Perempuan Female

Jumlah Total

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

1 Kabaena 1 47 45 92 10 5 15 6

2 Kabaena Utara - - - - - - - -

3 Kabaena Selatan - - - - - - - -

4 Kabaena Barat - - - - - - - -

5 Kabaena Timur - - - - - - - -

6 Kabaena Tengah - - - - - - - -

7 Rumbia - - - - - - - -

8 Mata Oleo - - - - - - - -

9 Kep. Masaloka Raya - - - - - - - -

10 Rumbia Tengah 1 37 40 77 13 14 27 3

11 Rarowatu - - - - - - - -

12 Rarowatu Utara - - - - - - - -

13 Lantari Jaya - - - - - - - -

14 Mata Usu - - - - - - - -

15 Poleang Timur - - - - - - - -

16 Poleang Utara - - - - - - - -

17 Poleang Selatan - - - - - - - -

18 Poleang Tenggara - - - - - - - -

19 Poleang - - - - - - - -

20 Poleang Barat - - - - - - - -

21 Tontonunu - - - - - - - -

22 Poleang Tengah - - - - - - - -

Jumlah / Total 2 84 85 169 23 19 42 4

Sumber / Source : Kantor Kementerian Agama Kab. Bombana

Bombana Regency in Figure 2014 112

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

Sosial

Tabel Table 4.1.15 Sekolah, Guru dan Murid Madrasah Aliyah (MA) Swasta

Menurut Kecamatan Tahun Ajaran 2013/2014

Islamic Private Senior High School, Teachers, and Students According to District, 2013/2014

Kecamatan District

Sekolah School

Murid Students

Guru Teachers Rasio

Murid/ Guru Laki-Laki

Male Perempuan

Female Jumlah Total

Laki-Laki Male

Perempuan Female

Jumlah Total

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

1 Kabaena - - - - - - - -

2 Kabaena Utara - - - - - - - -

3 Kabaena Selatan - - - - - - - -

4 Kabaena Barat - - - - - - - -

5 Kabaena Timur 1 60 17 77 9 4 13 6

6 Kabaena Tengah - - - - - - - -

7 Rumbia 1 17 23 40 6 6 12 3

8 Mata Oleo - - - - - - - -

9 Kep. Masaloka Raya - - - - - - - -

10 Rumbia Tengah - - - - - - - -

11 Rarowatu - - - - - - - -

12 Rarowatu Utara - - - - - - - -

13 Lantari Jaya - - - - - - - -

14 Mata Usu - - - - - - - -

15 Poleang Timur 2 38 57 95 10 19 29 3

16 Poleang Utara - - - - - - - -

17 Poleang Selatan - - - - - - - -

18 Poleang Tenggara - - - - - - - -

19 Poleang 1 60 28 88 6 18 24 4

20 Poleang Barat - - - - - - - -

21 Tontonunu - - - - - - - -

22 Poleang Tengah - - - - - - - -

Jumlah / Total 5 175 125 300 31 47 78 4

Sumber / Source : Kantor Kementerian Agama Kab. Bombana

Kabupaten Bombana Dalam Angka 2014 113

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

Social

Tabel Table 4.1.16 Jumlah Murid Peserta Ujian Nasional dan Murid yang Lulus Ujian

Menurut Tingkatan Pendidikan Tahun 2013

Number of Student Testee of National and Stutent which Pass Examination According To Level of Education, 2013

Kecamatan District

Sekolah School

Jumlah Murid Peserta UN Students Jumlah Murid yang Lulus UN

Laki-Laki Male

Perempuan Female

Jumlah Total

Laki-Laki Male

Perempuan Female

Jumlah Total

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

1 Sekolah Dasar 156 1.556 1.504 3.060 1.547 1.502 3.049

- Negeri 148 1.526 1.477 3.003 1.517 1.475 2.992

- Swasta 8 30 27 57 30 27 57

2 Madrasah Ibtidaiyah 9 54 54 108 54 54 108

- Negeri 1 3 6 9 3 6 9

- Swasta 8 51 48 99 51 48 99

3 Sekolah Menegah Pertama 58 822 800 1.622 793 771 1.564

- Negeri 47 796 782 1.578 768 753 1.521

- Swasta 11 26 18 44 25 18 43

4 Madrasah Tsanawiah 15 292 296 588 292 296 588

- Negeri 6 222 223 445 222 223 445

- Swasta 9 70 73 143 70 73 143

5 Sekolah Menengah Umum 19 487 590 1.077 474 584 1.058

- Negeri 11 438 538 976 425 532 957

- Swasta 8 49 52 101 49 52 101

6 Sekolah Men. Kejuruan 8 157 129 286 157 129 286

- Negeri 7 157 129 286 157 129 286

- Swasta 1 - - - - - -

7 Madrasah Aliyah 7 89 81 170 81 80 161

- Negeri 2 23 33 56 23 33 56

- Swasta 5 66 48 114 58 47 105

Sumber / Source : Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kab. Bombana

Bombana Regency in Figure 2014 114

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

Sosial

4.2. Kesehatan dan Keluarga Berencana / Health and Family Planning

Tabel Table 4.2.1 Banyaknya Fasilitas Kesehatan Menurut Jenisnya

dan Kecamatan Tahun 2013

Amount of Health Facility According to Type and District, 2013

Kecamatan District

Rumah Sakit Hospital

Puskesmas Perawatan

Local Government Clinic Caring

Puskesmas Pembantu

Local Government Clinic Suppoting

(1) (2) (3) (4)

1 Kabaena - 1 -

2 Kabaena Utara - - 1

3 Kabaena Selatan - - 1

4 Kabaena Barat - 1 3

5 Kabaena Timur - 1 1

6 Kabaena Tengah - - 3

7 Rumbia - 1 -

8 Mata Oleo - - -

9 Kep. Masaloka Raya - - 1

10 Rumbia Tengah 1 - 1

11 Rarowatu - - 1

12 Rarowatu Utara - - -

13 Lantari Jaya - 1 -

14 Mata Usu - - 1

15 Poleang Timur - 1 -

16 Poleang Utara - - -

17 Poleang Selatan - - 1

18 Poleang Tenggara - - -

19 Poleang - 1 1

20 Poleang Barat - 1 -

21 Tontonunu - - 1

22 Poleang Tengah - - 1

Jumlah / Total 1 8 17 Sumber / Source : Dinas Kesehatan Kabupaten Bombana

Kabupaten Bombana Dalam Angka 2014 115

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

Social

Lanjutan Tabel / Continued Table 4.2.1

Kecamatan District

Posyandu Integrated Health Service

Post Poskesdes Polindes

(1) (2) (3) (4)

1 Kabaena 6 1 -

2 Kabaena Utara 9 2 1

3 Kabaena Selatan 5 1 1

4 Kabaena Barat 12 1 1

5 Kabaena Timur 14 - 1

6 Kabaena Tengah 10 1 1

7 Rumbia 12 1 -

8 Mata Oleo 14 10 5

9 Kep. Masaloka Raya 7 1 -

10 Rumbia Tengah 8 2 -

11 Rarowatu 10 1 3

12 Rarowatu Utara 7 2 3

13 Lantari Jaya 12 3 -

14 Mata Usu 5 - 1

15 Poleang Timur 10 2 -

16 Poleang Utara 14 4 2

17 Poleang Selatan 11 3 1

18 Poleang Tenggara 8 3 -

19 Poleang 17 2 1

20 Poleang Barat 16 3 1

21 Tontonunu 10 1 3

22 Poleang Tengah 6 2 -

Jumlah / Total 223 46 25 Sumber / Source : Dinas Kesehatan Kabupaten Bombana

Bombana Regency in Figure 2014 116

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

Sosial

Tabel Table 4.2.2 Banyaknya Tenaga Kesehatan Menurut Sarana Kesehatan

Tahun 2013

Amount of Medical Force According to Health Facility, 2013

Kecamatan District

Dokter Physician

Bidan Widwife

Perawat Nurse

Farmasi/ Apoteker

(1) (2) (3) (4) (5)

A. Puskesmas 1 Kabaena 3 5 5 - 2 Kabaena Utara 1 7 1 - 3 Kabaena Selatan - 5 4 1 4 Kabaena Barat 2 7 7 1 5 Kabaena Timur 4 11 7 - 6 Kabaena Tengah - 7 4 - 7 Rumbia - 6 16 1 8 Mata Oleo 2 9 1 - 9 Kep. Masaloka Raya 1 4 1 -

10 Rumbia Tengah 2 7 10 1 11 Rarowatu 2 10 12 2 12 Rarowatu Utara 1 10 5 2 13 Lantari Jaya 2 12 5 - 14 Mata Usu 1 5 1 - 15 Poleang Timur 2 9 3 - 16 Poleang Utara 2 4 3 - 17 Poleang Selatan 2 5 4 2 18 Poleang Tenggara 1 6 1 - 19 Poleang 3 16 8 - 20 Poleang Barat 6 12 5 - 21 Tontonunu 1 8 3 1 22 Poleang Tengah 2 7 3 1

B. RSUD Bombana*) 18 6 59 12

C. Dinkes Kabupaten 1 5 4 4 D. Yankes Lainnya - - - -

Jumlah / Total 59 183 172 28

Sumber / Source : Dinas Kesehatan Kabupaten Bombana Keterangan :*) Data tidak tersedia

Kabupaten Bombana Dalam Angka 2014 117

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

Social

Lanjutan Tabel / Continued Table 4.2.2.

Kecamatan District

Ahli Gizi Nutritionist

Teknisi Medis

Sanitasi

Kesehatan Masyarakat

(1) (6) (7) (8) (9)

A. Puskesmas

1 Kabaena 3 - 1 2

2 Kabaena Utara - - 1 1

3 Kabaena Selatan 1 - - 1

4 Kabaena Barat 2 - - 1

5 Kabaena Timur 3 - 2 3

6 Kabaena Tengah - - 1 2

7 Rumbia 5 - - 4

8 Mata Oleo 2 - - 1

9 Kep. Masaloka Raya 1 - - 2

10 Rumbia Tengah 4 - 3 5

11 Rarowatu 1 - 1 2

12 Rarowatu Utara 2 - - -

13 Lantari Jaya 1 - 1 2

14 Mata Usu - - - -

15 Poleang Timur 1 - 1 2

16 Poleang Utara 1 - - 1

17 Poleang Selatan - - 2 -

18 Poleang Tenggara 1 - - -

19 Poleang 1 - 1 3

20 Poleang Barat - - - 2

21 Tontonunu - - - -

22 Poleang Tengah - - - -

B. RSUD Bombana *) 7 20 2 19

C. Dinkes Kabupaten 1 - 5 21

D. Yankes Lainnya - - - -

Jumlah / Total 37 20 21 74

Sumber / Source : Dinas Kesehatan Kabupaten Bombana

Bombana Regency in Figure 2014 118

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

Sosial

Tabel Table 4.2.3 Banyaknya Tenaga Dokter Spesialis, Dokter Umum, dan Dokter Gigi

Menurut Sarana Kesehatan Tahun 2013

Amount of Physician and dentist According to Health Facility, 2013

Kecamatan District

Dokter Spesialis Physician

Dokter Umum General Physician

Dokter Gigi Dentist

Jumlah Total

(1) (2) (3) (4) (5)

A. Puskesmas 1 Kabaena - 2 1 3

2 Kabaena Utara - 1 - 1 3 Kabaena Selatan - - - 0 4 Kabaena Barat - 1 1 2 5 Kabaena Timur - 3 1 4 6 Kabaena Tengah - - - 0 7 Rumbia - - - 0

8 Mata Oleo - 1 1 2 9 Kep. Masaloka Raya - 1 - 1

10 Rumbia Tengah - 1 1 2 11 Rarowatu - 1 1 2 12 Rarowatu Utara - - 1 1 13 Lantari Jaya - 1 1 2

14 Mata Usu - 1 - 1 15 Poleang Timur - 1 1 2 16 Poleang Utara - 1 1 2 17 Poleang Selatan - 1 1 2 18 Poleang Tenggara - 1 - 1 19 Poleang - 2 1 3

20 Poleang Barat - 5 1 6 21 Tontonunu - 1 - 1 22 Poleang Tengah - 1 1 2

B. RSUD Bombana*) 5 12 1 18 C. Dinkes Kabupaten - 1 - 1 D. Yankes Lainnya - - - 0

Jumlah / Total 5 39 15 59

Sumber / Source : Dinas Kesehatan Kabupaten Bombana Keterangan :*) Data tidak tersedia

Kabupaten Bombana Dalam Angka 2014 119

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

Social

Tabel Table 4.2.4 Banyaknya Bayi yang Diimunisasi Menurut Jenis Vaksin dan Kecamatan

Tahun 2013

Amount of Baby Immunization According to Vaccine and District, 2013

Kecamatan District BCG DPT-HB1 DPT-HB2 DPT-HB3

(1) (2) (3) (4) (5)

1 Kabaena 63 65 70 64

2 Kabaena Utara 98 100 95 91

3 Kabaena Selatan 38 46 36 38

4 Kabaena Barat 172 155 131 118

5 Kabaena Timur 195 195 201 189

6 Kabaena Tengah 56 50 50 60

7 Rumbia 202 219 222 232

8 Mata Oleo 80 152 155 143

9 Kep. Masaloka Raya 45 73 78 62

10 Rumbia Tengah 139 162 183 190

11 Rarowatu 78 74 92 95

12 Rarowatu Utara 163 174 159 161

13 Lantari Jaya 160 147 79 127

14 Mata Usu 28 36 32 29

15 Poleang Timur 190 166 58 123

16 Poleang Utara 232 248 119 235

17 Poleang Selatan 120 139 59 138

18 Poleang Tenggara 68 92 37 67

19 Poleang 301 308 302 292

20 Poleang Barat 242 245 265 288

21 Tontonunu 119 131 136 145

22 Poleang Tengah 61 51 48 36

Jumlah / Total 2.850 3.028 2.607 2.923

Sumber / Source : Dinas Kesehatan Kabupaten Bombana

Bombana Regency in Figure 2014 120

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

Sosial

Lanjutan Tabel / Continued Table 4.2.4.

Kecamatan District Polio 1 Polio 2 Polio 3 Polio 4 Campak

Measles

(1) (6) (7) (8) (9) (10)

1 Kabaena 74 75 63 62 62

2 Kabaena Utara 97 100 95 95 72

3 Kabaena Selatan 34 39 36 33 35

4 Kabaena Barat 163 159 140 120 112

5 Kabaena Timur 189 192 203 189 169

6 Kabaena Tengah 58 49 49 59 67

7 Rumbia 219 222 232 220 234

8 Mata Oleo 181 143 145 135 159

9 Kep. Masaloka Raya 80 71 63 49 49

10 Rumbia Tengah 162 182 189 161 159

11 Rarowatu 89 92 83 71 61

12 Rarowatu Utara 163 174 159 161 155

13 Lantari Jaya 161 150 134 132 141

14 Mata Usu 28 36 32 30 26

15 Poleang Timur 190 165 140 120 118

16 Poleang Utara 231 243 245 233 230

17 Poleang Selatan 147 145 151 169 127

18 Poleang Tenggara 67 79 80 68 54

19 Poleang 301 307 301 292 301

20 Poleang Barat 242 244 266 286 227

21 Tontonunu 129 138 145 109 112

22 Poleang Tengah 64 57 44 49 39

Jumlah / Total 3.069 3.062 2.995 2.843 2.709

Sumber / Source : Dinas Kesehatan Kabupaten Bombana

Kabupaten Bombana Dalam Angka 2014 121

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

Social

Tabel Table 4.2.5 Banyaknya Ibu Hamil dan Calon Pengantin/TT/WUS yang Diimunisasi

Menurut Jenis Vaksin dan Kecamatan Tahun 2013

Amount of Pregnancy and Bride Candidate/ /TT/WUS is Immunization According to Vaccine Type and District, 2013

Kecamatan District TT 1 TT 2

(1) (2) (3)

1 Kabaena 14 9

2 Kabaena Utara 73 52

3 Kabaena Selatan 37 20

4 Kabaena Barat 94 55

5 Kabaena Timur 57 35

6 Kabaena Tengah 4 11

7 Rumbia 71 52

8 Mata Oleo 52 44

9 Kep. Masaloka Raya 15 6

10 Rumbia Tengah 60 42

11 Rarowatu 40 26

12 Rarowatu Utara 46 40

13 Lantari Jaya 81 51

14 Mata Usu 8 4

15 Poleang Timur 55 57

16 Poleang Utara 87 63

17 Poleang Selatan 63 70

18 Poleang Tenggara 36 42

19 Poleang 115 106

20 Poleang Barat 197 190

21 Tontonunu 59 52

22 Poleang Tengah 34 31

Jumlah / Total 1.298 1.058

Sumber / Source : Dinas Kesehatan Kabupaten Bombana

Bombana Regency in Figure 2014 122

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

Sosial

Tabel Table 4.2.6 Banyaknya Murid Sekolah yang Diimunisasi Menurut Jenis Vaksin dan

Kecamatan Tahun 2013

Amount of Student Immunized According to Vaccine Type and District, 2013

Kecamatan District DT Td Campak

Measles

(1) (2) (3) (4)

1 Kabaena 70 138 70

2 Kabaena Utara 99 224 99

3 Kabaena Selatan 62 141 62

4 Kabaena Barat 209 369 209

5 Kabaena Timur 159 390 159

6 Kabaena Tengah 68 155 68

7 Rumbia 261 518 261

8 Mata Oleo 174 375 174

9 Kep. Masaloka Raya 109 173 109

10 Rumbia Tengah 124 285 124

11 Rarowatu 152 323 152

12 Rarowatu Utara 170 371 163

13 Lantari Jaya 184 394 184

14 Mata Usu 39 86 39

15 Poleang Timur 231 439 223

16 Poleang Utara 258 511 258

17 Poleang Selatan 161 325 161

18 Poleang Tenggara 105 80 105

19 Poleang 314 537 319

20 Poleang Barat 319 587 319

21 Tontonunu 144 247 144

22 Poleang Tengah 71 155 71

Jumlah / Total 3.483 6.823 3.473

Sumber / Source : Dinas Kesehatan Kabupaten Bombana

Kabupaten Bombana Dalam Angka 2014 123

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

Social

Tabel Table 4.2.7 Banyaknya PUS dan Jenis Alat Kontrasepsi yang Digunakan Menurut

Kecamatan Tahun 2013

Amount of Sexual Productive Coulpe And Using Contraception Device Type According to District, 2013

Kecamatan District

PUS Sexual Productive

Couple

Metode Kontrasepsi Contraception Method

IUD Pil Kondom (1) (2) (3) (4) (5)

1 Kabaena 512 - 21 9

2 Kabaena Utara 854 - 5 -

3 Kabaena Selatan 503 - 7 20

4 Kabaena Barat 1.998 - 369 35

5 Kabaena Timur 1.114 - 172 3

6 Kabaena Tengah 648 - 47 41

7 Rumbia 1.982 - 26 72

8 Mata Oleo 1.268 - 32 -

9 Kep. Masaloka Raya 747 - 28 5

10 Rumbia Tengah 816 4 35 54

11 Rarowatu 1.029 - 6 -

12 Rarowatu Utara 1.361 10 123 -

13 Lantari Jaya 1.616 - 36 31

14 Mata Usu 341 - 11 -

15 Poleang Timur 1.873 - 57 55

16 Poleang Utara 2.161 - 69 85

17 Poleang Selatan 1.413 - 48 38

18 Poleang Tenggara 981 - 118 34

19 Poleang 2.651 - 82 12

20 Poleang Barat 2.428 - 207 52

21 Tontonunu 1.137 - 357 64

22 Poleang Tengah 710 - 8 -

Jumlah / Total 28.143 14 1.864 610

Sumber / Source : BPMP dan KB Kabupaten Bombana

Bombana Regency in Figure 2014 124

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

Sosial

Lanjutan Tabel / Continued Table 4.2.7.

Kecamatan District

Metode Kontrasepsi Contraception Method

Suntikan Injection Implant MOP MOW

(1) (6) (7) (8) (9)

1 Kabaena 64 31 - -

2 Kabaena Utara 16 9 - 3

3 Kabaena Selatan 17 17 - -

4 Kabaena Barat 275 6 - -

5 Kabaena Timur 62 1 - -

6 Kabaena Tengah 32 2 - -

7 Rumbia 99 20 - -

8 Mata Oleo 200 2 - -

9 Kep. Masaloka Raya 40 2 - -

10 Rumbia Tengah 101 12 - 4

11 Rarowatu 9 8 - -

12 Rarowatu Utara 88 98 - -

13 Lantari Jaya 114 14 - -

14 Mata Usu 38 - - -

15 Poleang Timur 90 34 - -

16 Poleang Utara 197 9 - 1

17 Poleang Selatan 232 10 - -

18 Poleang Tenggara 92 - - -

19 Poleang 235 47 - -

20 Poleang Barat 416 60 - 1

21 Tontonunu 156 66 - -

22 Poleang Tengah 30 2 - -

Jumlah / Total 2.603 450 - 9

Sumber / Source : BPMP dan KB Kabupaten Bombana

Kabupaten Bombana Dalam Angka 2014 125

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

Social

Tabel Table 4.2.8 Banyaknya Peserta KB Aktif dan Baru Menurut Alat Kontrasepsi yang

Digunakan Tahun 2013

Amount of Active and New Family Planning Participant According to Contraception Device Used, 2013

Alat Kontrasepsi Contraception Device

Akseptor Aktif Active Acceptor

Akseptor Baru New Acceptor

Jumlah Total

(1) (2) (3) (4)

1 IUD 75 14 89

2 Pil 6.428 1.787 8.215

3 Kondom 796 640 1.436

4 Suntikan / Injection 8.517 2.317 10.834

5 Implant 3.029 506 3.535

6 MOP 22 - 22

7 MOW 53 9 62

8 Obat Vaginal / Vaginal Medicine

- - -

Jumlah / Total 18.920 5.273 24.193

Sumber / Source : BPMP dan KB Kabupaten Bombana

Bombana Regency in Figure 2014 126

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

Sosial

Tabel Table 4.2.9 Banyaknya Peserta KB Aktif Menurut Alat Kontrasepsi yang Digunakan

Tahun 2011-2013

Amount of Active Family Planning Participant According to Contraception Device Used, 2011-2013

Alat Kontrasepsi Contraception Device 2011 2012 2013

(1) (2) (3) (4)

1 IUD 35 85 89

2 Pil 9.759 6.239 8.215

3 Kondom 702 1.119 1.436

4 Suntikan / Injection 8.021 6.426 10.834

5 Implant 1.821 2.611 3.535

6 MOP 40 40 22

7 MOW - 35 62

8 Obat Vaginal / Vaginal Medicine

- - -

Jumlah / Total 20.378 16.555 24.193

Sumber / Source : BPMP dan KB Kabupaten Bombana

Kabupaten Bombana Dalam Angka 2014 127

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

Social

Tabel Table 4.2.10 Banyaknya Akseptor Baru Menurut Alat Kontrasepsi yang Digunakan

Tahun 2013

Amount of New Acceptor According to Contraception Device Used, 2013

Alat Kontrasepsi Contraception Device

Target Target

Realisasi Realization

Persentase Percentage

(1) (2) (3) (4)

1 IUD 33 14 42,42

2 Pil 1.452 1.787 123,07

3 Kondom 1.013 640 63,18

4 Suntikan / Injection 1.687 2.317 137,34

5 Implant 750 506 67,47

6 MOP 2 - -

7 MOW 2 9 450,00

8 Obat Vaginal / Vaginal Medicine

- - -

Jumlah / Total 4.939 5.273 106,76

Sumber / Source : BPMP dan KB Kabupaten Bombana

Bombana Regency in Figure 2014 128

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

Sosial

Tabel Table 4.2.11 Banyaknya Kelahiran Bayi Menurut Jenis Kelahiran dan Kecamatan Tahun

2013

Number Of Baby Birth According to Type of Birth and District, 2013

Kecamatan District

Lahir Hidup

Lahir Mati

Jumlah Lahir

(1) (2) (3) (4)

1 Kabaena 64 5 69

2 Kabaena Utara 99 6 105

3 Kabaena Selatan 52 3 55

4 Kabaena Barat 174 8 182

5 Kabaena Timur 190 3 193

6 Kabaena Tengah 74 2 76

7 Rumbia 230 2 232

8 Mata Oleo 181 1 182

9 Kep. Masaloka Raya 79 1 80

10 Rumbia Tengah 183 3 186

11 Rarowatu 110 5 115

12 Rarowatu Utara 173 - 173

13 Lantari Jaya 200 1 201

14 Mata Usu 34 1 35

15 Poleang Timur 183 2 185

16 Poleang Utara 267 2 269

17 Poleang Selatan 124 4 128

18 Poleang Tenggara 85 - 85

19 Poleang 329 5 334

20 Poleang Barat 264 6 270

21 Tontonunu 124 - 124

22 Poleang Tengah 95 - 95

Jumlah / Total 3.314 60 3.374

Sumber / Source : Dinas Kesehatan Kabupaten Bombana

Kabupaten Bombana Dalam Angka 2014 129

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

Social

Tabel Table 4.2.12 Banyaknya Kematian Ibu Maternal Menurut Waktu Kematian dan

Kecamatan Tahun 2013

Number Of Death Maternal According to Time of Death and District, 2013

Kecamatan District

Ibu Hamil

Ibu Bersalin

Masa Nifas

(1) (2) (3) (4)

1 Kabaena - - -

2 Kabaena Utara - - -

3 Kabaena Selatan - 1 -

4 Kabaena Barat - - -

5 Kabaena Timur - - -

6 Kabaena Tengah - - -

7 Rumbia - - -

8 Mata Oleo 1 1 -

9 Kep. Masaloka Raya - - -

10 Rumbia Tengah - - -

11 Rarowatu - 1 -

12 Rarowatu Utara - - -

13 Lantari Jaya - - -

14 Mata Usu - - -

15 Poleang Timur - 1 -

16 Poleang Utara - - -

17 Poleang Selatan - 1 -

18 Poleang Tenggara - - -

19 Poleang - - 1

20 Poleang Barat - - -

21 Tontonunu - - -

22 Poleang Tengah - - -

Jumlah / Total 1 5 1

Sumber / Source : Dinas Kesehatan Kabupaten Bombana

Bombana Regency in Figure 2014 130

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

Sosial

Tabel Table 4.2.13 Banyaknya Bayi Lahir, Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR), dan Bayi

Bergizi Buruk Menurut Kecamatan Tahun 2013

Number Of Baby Born, Heavy Baby Born to Lower (BBLR), and Ugly Nutritious Baby According to District, 2013

Kecamatan District

Bayi Lahir

BBLR Bayi Bergizi Buruk Jumlah Dirujuk

(1) (2) (3) (4) (5)

1 Kabaena 64 3 - -

2 Kabaena Utara 99 - - 1

3 Kabaena Selatan 52 2 - -

4 Kabaena Barat 174 9 - 2

5 Kabaena Timur 190 2 - 2

6 Kabaena Tengah 74 4 - -

7 Rumbia 230 8 - 3

8 Mata Oleo 181 6 - 3

9 Kep. Masaloka Raya 79 2 - -

10 Rumbia Tengah 183 3 - -

11 Rarowatu 110 5 - -

12 Rarowatu Utara 173 4 - -

13 Lantari Jaya 200 2 - 1

14 Mata Usu 34 1 - -

15 Poleang Timur 183 21 - -

16 Poleang Utara 267 11 - -

17 Poleang Selatan 124 17 - -

18 Poleang Tenggara 85 4 - 1

19 Poleang 329 18 - 1

20 Poleang Barat 264 8 - -

21 Tontonunu 124 2 - 1

22 Poleang Tengah 95 - - -

Jumlah / Total 3.314 132 - 15

Sumber / Source : Dinas Kesehatan Kabupaten Bombana

Kabupaten Bombana Dalam Angka 2014 131

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

Social

Tabel Table 4.2.14

Jumlah Ibu Hamil, Melakukan Kunjungan K1, Melakukan Kunjungan K4, KEK, dan Mendapat Tablet Zat Besi di Kabupaten Bombana, Tahun 2009-2013

Sum of Pregnancy, Visiting K1, K4, KEK, and Get Tablet of Ferrum in Bombana Regency, 2009-2013

Layanan Kesehatan Health Service 2009 2010 2011 2012 2013

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 Jumlah Ibu Hamil 2.773 2.955 3.350 3.523 3.419

2 Jumlah Ibu Melakukan 2.259 2.546 2.763 3.452 3.328

Kunjungan K1

3 Jumlah Ibu Melakukan 2.098 1.986 2.161 3.291 3.088

Kunjungan K4

4 Jumlah Ibu KEK - - - 68 231

(Kekurangan Energi Kronis)

5 Jumlah Ibu Mendapatkan 2.238 2.124 2.116 3.342 3.081

Zat Besi (Fe)

Sumber / Source : Dinas Kesehatan Kabupaten Bombana

Bombana Regency in Figure 2014 132

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

Sosial

Tabel Table 4.2.15 Banyaknya Kasus Penyakit Menular Menurut Kecamatan

Tahun 2013

Number of Contagion Case According to District, 2013

Kecamatan District HIV/AIDS IMS DBD Diare TB Malaria

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

1 Kabaena - - - 44 4 -

2 Kabaena Utara - - - 25 - -

3 Kabaena Selatan - - - 37 1 -

4 Kabaena Barat - 1 25 153 7 12

5 Kabaena Timur - - - 154 3 -

6 Kabaena Tengah - - - 164 - -

7 Rumbia - - 5 70 - -

8 Mata Oleo - - 12 174 - 6

9 Kep. Masaloka Raya 1 1 - 79 - 12

10 Rumbia Tengah - - 6 51 - -

11 Rarowatu - - - 94 2 -

12 Rarowatu Utara 2 - 1 46 - 4

13 Lantari Jaya - 1 - 121 - 3

14 Mata Usu - - - 35 1 1

15 Poleang Timur - - 8 79 5 12

16 Poleang Utara - - 6 115 4 4

17 Poleang Selatan - - 64 87 5 2

18 Poleang Tenggara - - - 40 2 4

19 Poleang - - 101 195 15 2

20 Poleang Barat - - 84 61 16 1

21 Tontonunu - - 11 20 4 2

22 Poleang Tengah - - 9 157 1 14

Jumlah / Total 3 3 332 2.001 70 79

Sumber / Source : Dinas Kesehatan Kabupaten Bombana

Kabupaten Bombana Dalam Angka 2014 133

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

Social

Tabel Table 4.2.16 Jumlah Kasus 10 Penyakit Menular Terbanyak

di Kabupaten Bombana Tahun 2013

Number of 10 Contagion Case In Bombana Regency, 2013

Jenis Penyakit Disease Type

Banyaknya Kasus

Number of Case

Jumlah Penderita Number of

Patient

(1) (2) (3)

1 ISPA bukan Pneumonia 7.871 7.871

2 Diare 1.863 1.863

3 Malaria Klinis 373 373

4 Influenza 297 297

5 DBD 273 273

6 TB paru 267 267

7 Tipus Klinis 262 262

8 Diare Berdarah 133 133

9 Pneumonia 101 101

10 TBC Paru BTA(+) 100 100

Sumber / Source : Dinas Kesehatan Kabupaten Bombana

Bombana Regency in Figure 2014 134

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

Sosial

4.3. Agama / Religion Tabel Table 4.3.1 Jumlah Penduduk Menurut Kecamatan dan Agama yang Dianut Tahun

2013

Amount of Population According to District and Religion, 2013

Kecamatan District

Islam Moslem

Katolik Catholic

Protestan Protestant

Hindu Hindu

Budha Budha

Lainnya Others

Jumlah Total

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

1 Kabaena 3.069 - - - - - 3.069

2 Kabaena Utara 3.832 - - 122 - - 3.954

3 Kabaena Selatan 2.807 - - - - - 2.807

4 Kabaena Barat 8.071 - - - - - 8.071

5 Kabaena Timur 7.178 - - - - - 7.178

6 Kabaena Tengah 3.645 - - 59 - - 3.704

7 Rumbia 11.243 - 292 2 - - 11.537

8 Mata Oleo 6.562 - - - - - 6.562

9 Kep. Masaloka Raya 3.209 - - - - - 3.209

10 Rumbia Tengah 6.847 - - - - - 6.847

11 Rarowatu 6.334 - 372 - - - 6.706

12 Rarowatu Utara 7.221 161 276 269 - - 7.927

13 Lantari Jaya 7.062 9 60 969 - - 8.100

14 Mata Usu 1.362 - - - - - 1.362

15 Poleang Timur 9.807 - 5 - - - 9.812

16 Poleang Utara 10.863 - 228 170 - - 11.261

17 Poleang Selatan 7.112 - - - - - 7.112

18 Poleang Tenggara 4.002 - - 42 - - 4.044

19 Poleang 15.378 1 - - - - 15.379

20 Poleang Barat 12.133 1 - 6 - - 12.140

21 Tontonunu 5.652 - 5 - - - 5.657

22 Poleang Tengah 3.748 - - - - - 3.748

Jumlah / Total 147.137 172 1.238 1.639 - - 150.186

Sumber / Source : Kantor Departemen Agama Kabupaten Bombana

Kabupaten Bombana Dalam Angka 2014 135

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

Social

Tabel Table 4.3.2 Banyaknya Tempat Ibadah Menurut Kecamatan Tahun 2013

Amount of Religious Service According to District, 2013

Kecamatan District

Masjid Mosque

Mushalla Small

Mosque

Gereja Church

Pura Shrine

Vihara Buddhist

Monastery (1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 Kabaena 5 1 - - -

2 Kabaena Utara 8 5 - - 1

3 Kabaena Selatan 4 - - - -

4 Kabaena Barat 8 2 - - -

5 Kabaena Timur 7 1 - - -

6 Kabaena Tengah 8 - - - -

7 Rumbia 8 1 2 - -

8 Mata Oleo 12 - - - -

9 Kep. Masaloka Raya 5 - - - -

10 Rumbia Tengah 7 - - - -

11 Rarowatu 10 - 1 - -

12 Rarowatu Utara 10 - 2 2 -

13 Lantari Jaya 5 - 2 5 -

14 Mata Usu 9 - - - -

15 Poleang Timur 16 - - - -

16 Poleang Utara 18 - 3 1 -

17 Poleang Selatan 13 - - - -

18 Poleang Tenggara 9 - - 1 -

19 Poleang 32 - - - -

20 Poleang Barat 26 2 - - -

21 Tontonunu 9 - - - -

22 Poleang Tengah 6 - - - -

Jumlah / Total 235 12 10 9 1

Sumber / Source : Kantor Departemen Agama Kabupaten Bombana

Bombana Regency in Figure 2014 136

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

Sosial

Tabel Table 4.3.3 Banyaknya Jamaah Haji Menurut Kelompok Umur dan

Jenis Kelamin Tahun 2013

Amount of Pilgrim According to Age Goup and Gender, 2013

Kelompok Umur Age Group

Laki-laki Male

Perempuan Female

Jumlah Total

(1) (2) (3) (4)

29 Tahun Kebawah Under 29 old

- 8 8

30 – 39 11 26 37

40 – 49 16 24 40

50 – 59 17 27 44

60 Tahun Keatas 60 old and Above

5 9 14

Jumlah / Total 49 94 143

Sumber / Source : Masing-Masing Kecamatan se-Kabupaten Bombana

Kabupaten Bombana Dalam Angka 2014 137

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

Social

Tabel Table 4.3.4 Banyaknya Jamaah Haji Menurut Kecamatan dan

Jenis Kelamin Tahun 2013

Amount of Pilgrim According to District and Gender, 2013

Kecamatan District

Laki-laki Male

Perempuan Female

Jumlah Total

(1) (2) (3) (5)

1 Kabaena 3 2 5

2 Kabaena Utara 2 3 5

3 Kabaena Selatan - - -

4 Kabaena Barat 2 8 10

5 Kabaena Timur - 2 2

6 Kabaena Tengah - 1 1

7 Rumbia 11 21 32

8 Mata Oleo - - -

9 Kep. Masaloka Raya 1 3 4

10 Rumbia Tengah 6 6 12

11 Rarowatu 1 3 4

12 Rarowatu Utara - - -

13 Lantari Jaya 3 2 5

14 Mata Usu 2 - 2

15 Poleang Timur 3 3 6

16 Poleang Utara 1 11 12

17 Poleang Selatan 1 6 7

18 Poleang Tenggara 5 10 15

19 Poleang 4 6 10

20 Poleang Barat 1 - 1

21 Tontonunu 1 2 3

22 Poleang Tengah 2 5 7

Jumlah / Total 49 94 143

Sumber / Source : Kantor Departemen Agama Kabupaten Bombana

Bombana Regency in Figure 2014 138

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

Sosial

4.4. Sosial Lainnya / Other Social Affairs Tabel Table 4.4.1 Banyaknya Kejadian Kecelakaan Lalu Lintas dan Jumlah Korbannya Di

Kabupaten Bombana Tahun 2007 - 2013

Number Of Occurence of Accident of Traffic and Number of Victim In Bombana Regency, 2007-2013

Tahun Year

Banyaknya Kejadian

Number of Case

Jumlah Korban Number of Victim

(Jiwa) Meninggal

Dead Luka Berat

Bodily Harm Luka Ringan Flesh wound

(1) (2) (3) (4) (5)

2007 57 18 13 40

2008 44 22 27 33

2009 33 28 14 22

2010 37 23 24 24

2011 65 20 27 69

2012 108 18 34 171

2013 76 17 24 108

Sumber / Source : Kepolisian Resort Bombana

Kabupaten Bombana Dalam Angka 2014 139

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

Social

Tabel Table 4.4.2 Banyaknya Kejadian Kecelakaan Lalu Lintas dan Jumlah Korbannya Menurut

Bulan Kejadian Tahun 2013

Number Of Occurence of Accident of Traffic and Number of Victim In Bombana Regency by Month, 2013

Bulan Month

Banyaknya Kejadian

Number of Case

Jumlah Korban Number of Victim

(Jiwa) Kerugian Materi Items Loss

Meninggal Dead

Luka Berat Bodily Harm

Luka Ringan Flesh wound

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

Januari 7 2 3 8 336.550.000

Februari 10 2 1 13 11.950.000

Maret 3 1 - 4 8.800.000

April 6 2 3 3 23.620.000

Mei 8 1 6 8 9.800.000

Juni 3 - 2 5 6.000.000 Juli 3 1 - 4 -

Agustus 5 - 1 10 54.000.000

September 5 4 2 7 54.000.000

Oktober 5 - 2 9 7.000.000

November 14 4 1 26 57.600.000

Desember 7 - 3 11 4.450.000

Jumlah/ Total 76 17 24 108 573.770.000

Sumber / Source : Kepolisian Resort Bombana

Bombana Regency in Figure 2014 140

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

Sosial

Tabel Table 4.4.3 Banyaknya Kejadian Kecelakaan Lalu Lintas dan Jumlah Korbannya di

Bombana Menurut Kecamatan Tahun 2013

Number Of Occurence of Accident of Traffic and Number of Victim In Bombana Regency by District, 2013

Kecamatan District

Banyaknya Kejadian

Number of Case

Jumlah Korban (Jiwa) Number of Victim

Meninggal Dead

Luka Berat Bodily Harm

Luka Ringan Flesh wound

(1) (2) (3) (4) (5)

1 Kabaena 1 - - 1

2 Kabaena Utara 2 - - 2

3 Kabaena Selatan - - - -

4 Kabaena Barat 5 8 3 15

5 Kabaena Timur 1 - - 1

6 Kabaena Tengah 1 - - 1

7 Rumbia 13 1 3 18

8 Mata Oleo - - - -

9 Kep. Masaloka Raya - - - -

10 Rumbia Tengah 6 - 3 7

11 Rarowatu 5 1 2 7

12 Rarowatu Utara 10 1 4 10

13 Lantari Jaya 5 3 1 6

14 Mata Usu - - - -

15 Poleang Timur 3 - 1 4

16 Poleang Utara 8 - 1 15

17 Poleang Selatan 3 1 1 3

18 Poleang Tenggara - - - -

19 Poleang 5 2 2 8

20 Poleang Barat 5 - 3 5

21 Tontonunu - - - -

22 Poleang Tengah 3 - - 5

Jumlah/ Total 76 17 24 108

Sumber / Source : Kepolisian Resort Bombana

Kabupaten Bombana Dalam Angka 2014 141

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

Social

Tabel Table 4.4.4 Banyaknya Kasus Gangguan Keamanan Menurut Kecamatan

Tahun 2013

Number Of Case of Security Trouble According to District, 2013

Kecamatan District Perampokan Pencurian Tawuran

Massal Pemerkosaan Gangguan Keamanan

Lainnya (1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 Kabaena - 2 - 1 18

2 Kabaena Utara - - - 1 -

3 Kabaena Selatan - - - - 1

4 Kabaena Barat - - - - -

5 Kabaena Timur - 3 - 2 18

6 Kabaena Tengah - - - - -

7 Rumbia 2 21 - 2 92

8 Mata Oleo - - - - 4

9 Kep. Masaloka Raya - - - 1 2

10 Rumbia Tengah - 1 - - 8

11 Rarowatu 1 4 - 4 31

12 Rarowatu Utara - 10 - - 12

13 Lantari Jaya - 7 - 1 7

14 Mata Usu - - - - -

15 Poleang Timur - 7 - 3 13

16 Poleang Utara - - - - -

17 Poleang Selatan - - - - 1

18 Poleang Tenggara - - - - -

19 Poleang - 3 - - 18

20 Poleang Barat 1 3 - 1 21

21 Tontonunu - - - - -

22 Poleang Tengah - - - - -

Jumlah / Total 4 61 - 16 246

Sumber / Source : Kepolisian Resort Bombana

Bombana Regency in Figure 2014 142

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

Sosial

Tabel Table 4.4.5 Banyaknya Akte Kelahiran Yang Diterbitkan Menurut Kecamatan Tahun

2010-2013

Number Of Birth Certificate Published According to District, 2010-2013

Kecamatan District 2010 2011 2012 2013

(1) (2) (3) (4) (5)

1 Kabaena 43 167 61 148

2 Kabaena Utara 15 91 13 173

3 Kabaena Selatan 34 310 19 134

4 Kabaena Barat 99 222 48 322

5 Kabaena Timur 55 273 65 246

6 Kabaena Tengah 56 192 17 115

7 Rumbia 266 981 159 347

8 Mata Oleo 33 535 49 90

9 Kep. Masaloka Raya 118 73 32 196

10 Rumbia Tengah 128 383 71 253

11 Rarowatu 96 396 51 78

12 Rarowatu Utara 75 325 113 273

13 Lantari Jaya 226 457 109 418

14 Mata Usu 10 28 13 89

15 Poleang Timur 381 1.161 121 320

16 Poleang Utara 349 885 70 413

17 Poleang Selatan 87 406 76 308

18 Poleang Tenggara 11 291 19 97

19 Poleang 219 1.406 200 591

20 Poleang Barat 194 478 115 337

21 Tontonunu 17 681 27 313

22 Poleang Tengah 116 458 36 243

Jumlah / Total 2.628 10.199 1.484 5.504

Sumber / Source : Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil

Kabupaten Bombana Dalam Angka 2014 143

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

Social

Tabel Table 4.4.6 Banyaknya Kartu Keluarga (KK) yang diterbitkan Menurut Kecamatan

Tahun 2010-2013

Number of Kartu Keluarga (KK) Published According to District, 2010-2013

Kecamatan District 2010 2011 2012 2013

(1) (2) (3) (4) (5)

1 Kabaena 107 111 190 215

2 Kabaena Utara 50 134 134 265

3 Kabaena Selatan 92 169 145 221

4 Kabaena Barat 413 266 291 338

5 Kabaena Timur 248 325 241 427

6 Kabaena Tengah 107 130 131 214

7 Rumbia 849 604 931 743

8 Mata Oleo 109 268 513 432

9 Kep. Masaloka Raya 203 80 303 271

10 Rumbia Tengah 505 395 523 447

11 Rarowatu 408 305 274 284

12 Rarowatu Utara 314 313 362 513

13 Lantari Jaya 430 400 363 482

14 Mata Usu 17 98 81 135

15 Poleang Timur 386 751 637 688

16 Poleang Utara 605 702 413 638

17 Poleang Selatan 146 257 444 558

18 Poleang Tenggara 46 114 183 443

19 Poleang 435 776 1.631 811

20 Poleang Barat 281 484 864 824

21 Tontonunu 45 154 242 745

22 Poleang Tengah 102 301 182 274

Jumlah / Total 5.898 7.137 9.078 9.968

Sumber / Source : Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil

Bombana Regency in Figure 2014 144

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

Sosial

Tabel Table 4.4.7 Banyaknya Kartu Tanda Penduduk (KTP) yang diterbitkan Menurut

Kecamatan Tahun 2010-2013

Number of Kartu Tanda Penduduk (KTP) Published According to District, 2010-2013

Kecamatan District 2010 2011 2012 2013

(1) (2) (3) (4) (5)

1 Kabaena 263 115 210 1.699

2 Kabaena Utara 166 150 218 1.988

3 Kabaena Selatan 112 205 102 1.713

4 Kabaena Barat 650 485 376 3.052

5 Kabaena Timur 420 461 391 2.457

6 Kabaena Tengah 214 208 128 1.124

7 Rumbia 1.146 935 852 5.433

8 Mata Oleo 220 373 631 3.392

9 Kep. Masaloka Raya 306 55 221 736

10 Rumbia Tengah 679 482 678 3.088

11 Rarowatu 729 480 295 2.685

12 Rarowatu Utara 522 498 532 2.922

13 Lantari Jaya 748 615 599 2.975

14 Mata Usu 108 87 68 577

15 Poleang Timur 482 1.233 812 4.679

16 Poleang Utara 661 1.261 826 5.255

17 Poleang Selatan 187 363 643 3.520

18 Poleang Tenggara 80 108 206 1.204

19 Poleang 700 1.097 1.091 8.651

20 Poleang Barat 617 716 1.012 3.479

21 Tontonunu 116 141 159 3.591

22 Poleang Tengah 101 311 285 1.160

Jumlah / Total 9.227 10.379 10.335 65.380

Sumber / Source : Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil

Kabupaten Bombana Dalam Angka 2014 145

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

Social

Halaman ini sengaja dikosongkan

Bombana Regency in Figure 2014 146

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

BAB 5

P E R T A N I A N

A g r i c u l t u r e

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

Pertanian

V. PERTANIAN

PENJELASAN TEKNIS

1. Pengumpulan data Statistik Pertanian (SP) diselenggarakan oleh Badan Pusat Statistik Kabupaten Bombanabekerja sama dengan Dinas Pertanian, Perkebunan, Peternakan, dan Hortikultura Kabupaten Bombana.

2. Data pokok tanaman pangan yang dikumpulkan adalah luas panen dan produktivitas (hasil per hektar). Produksi tanaman pangan merupakan hasil perkalian antara luas panen dengan produktivitas. Data tanaman pangan mencakup padi sawah, padi ladang, dan palawija (jagung, kedelai, kacang tanah, kacang hijau, ubi kayu, dan ubi jalar). Pengumpulan data luas panen dilakukan setiap bulan oleh Mantri Pertanian/Kepala Cabang Dinas Kecamatan (KCD) dan dilaporkan dengan formulir Statistik Pertanian (SP). Pengumpulan data dilakukan dengan pendekatan area kecamatan di seluruh wilayah Kabupaten Bombana. Pengumpulan data luas panen di

V. AGRICULTURE

TECHNICAL NOTES

1. Agricultural Survey is carried out by the BPS Statistics Bombana Regency in cooperation with the Service of Agriculture Bombana Regency.

2. The main food crops data collected consists of area harvested and productivity (yield per hectare).Food crops production is generated by area harvested multiply by productivity. Food crops data covers Wetland Paddy, Dryland Paddy and secondary food crops (maize, soybeans, peanuts, Mung bean, cassava, and sweet potatoes). The area harvested data is collected every month by the Agriculture Extension Workers (called KCD for Kepala Cabang Dinas) and reported in Agriculture Statistics Form. Data collection is conducted by sub district area approach in all over Bombana Regency. Area harvested in each sub district is

Kabupaten Bombana Dalam Angka 2014 149

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

Agriculture

tingkat kecamatan tersebut didasarkan pada hasil pengumpulan data dari seluruh desa/kelurahan di kecamatan bersangkutan. Pengumpulan data produktivitas tanaman pangan dilakukan melalui Survei Ubinan dengan menggunakan formulir SUB-S. Periode pengumpulan data dilakukan setiap subround (caturwulan/empat bulanan) dengan petugas lapangan adalah Mantri Statistik (Koordinator Statistik Kecamatan)/KSK dan KCD.

estimated based on the area harvested in each village in the district. Food crops productivity (yield per hectare) data are collected through the Crop Cutting Survey using SUB-S form The data collection is conducted in every sub round (four monthly) with Sub District Statistics Coordinator (called KSK for Koordinator Statistik Kecamatan) and KCD as the enumerator.

Pengumpulan data produktivitas tanaman pangan dilakukan secara sampel melalui survei ubinan dengan pendekatan rumah tangga. Metode pengumpulan data produktivitas menggunakan metode pengukuran langsung pada plot ubinan yang berukuran 2½ m x 2½ m. Pengumpulan data produktivitas dilakukan sesuai dengan waktu panen petani.

Data produksi padi mencakup padi sawah dan padi ladang. Kualitas produksi padi dan palawija adalah: gabah kering giling (padi), pipilan kering (jagung), biji kering (kedelai dan kacang tanah), dan umbi basah (ubi kayu dan ubi jalar).

The productivity is collected by sampling method through crop cutting survey with household approach. The measurement is conducted directly in 2½ m x 2½ m crop cutting plot. The productivity measurement is conducted at the time farmers do harvest. The production of paddy covers the production of wet land rice and dry land rice. Production of rice and secondary crops are presented in form of : dry unhusked rice (paddy), dry loose maize (maize), dry shells crops (soybeans and peanuts) and

Bombana Regency in Figure 2014 150

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

Pertanian

fresh roots (cassava and sweet potatoes).

3. Gabah adalah bulir buah hasil

tanaman padi (Oryza Sativa Linaeus) yang telah dilepaskan dari tangkainya dengan cara dirontokan.

4. Gabah Kering Giling (GKG) adalah

gabah yang mengandung kadar air maksimum sebesar 14,0 persen dan hampa/kotoran maksimum 3,0 persen.

5. Gabah Kering Panen (GKP) adalah

gabah yang mengandung kadar air maksimum sebesar 25,0 persen dan hampa/kotoran maksimum 10,0 persen.

6. Gabah Kualitas Rendah adalah

gabah yang mengandung kadar air lebih dari 25,0 persen dan hampa/kotoran lebih dari 10,0 persen.

7. Kadar Air (KA) adalah jumlah

kandungan air dalam butir gabah yang dinyatakan dalam persentase dari berat basah.

8. Kadar Hampa/Kotoran adalah

jumlah kandungan butir hampa dan kotoran dalam butir gabah yang

3. Unhusked Rice/Paddy Grain or paddy’s granules (Oryza Sativa Linaeus).

4. Dried Unhusked Grain Grains containing a maximum water and hollow/dirt content of 14.0 percent and 3.0 percent respectively.

5. Dried Harvested Grain Grains containing a maximum water and hollow/dirt content of 25.0 percent and 10.0 percent respectively.

6. Low-Quality Grain Grains containing more than 25.0 percent water and more than 10.0 percent hollow/dirt.

7. Water Content The amount of grain moisture content which is expressed as a percentage of wet weight.

8. Hollow/Dirt Content The amount of empaty grain and waste grain content which

Kabupaten Bombana Dalam Angka 2014 151

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

Agriculture

dinyatakan dalam persentase.

9. Butir Hampa adalah butir gabah yang tidak berkembang secara sempurna akibat serangan hama, penyakit, atau sebab lain sehingga tidak berisi butir beras meskipun kedua tangkup sekamnyatertutup ataupun terbuka. Butir gabah setengah hampa tergolong dalam butir hampa.

is expressed as a percentage.

9. Empty Grain Grains grow not entirely caused by pest, diseases, or other reasons that do not contain grains of rice husk althogh both of peel are closed or opened.

10. Kotoran adalah segala benda asing

yang tidak tergolong bagian dari gabah, misalnya debu, butiran tanah, butiran pasir, batu kerikil, potongan kayu, potongan logam, tangkai padi, biji-bijian lain, bangkai serangga, dan sebagainya. Termasuk dalam kategori kotoran adalah butiran gabah yang telah terkelupas (beras pecah kulit) dan gabah patah.

11. Penggunaan Tanah

Penggunaan lahan diklasifikasikan kedalam 12 kategori yaitu; sawah, tanah pekarangan/ tanah untuk bangunan dan halaman sekitarnya, tanah tegal/ kebun, tanah ladang/ huma, tanah padang rumput, tanah rawa yang tidak dapat ditanami, tanah tambak/kolam/ tebat dan empang, tanah lahan yang sementara tidak diusahakan,

10. Waste Grain

Any Foreign object is not considered as part of the grain, such us dust, ground grain, sand, gravel, pieces of wood, metal pieces, rice straw, other grain, dead bugs, and so on. Included in the category of waste grain pellets that have peeled (skin broken rice) and grain fractured.

11. Land Use The land use classified into 12 categories, namely: wetland, buildings and surrounding yard, wasteland/ garden, field/ shifting cultivation, meadows, unused swamp, dykes and water ponds, temporarily fallow, wooded land, forest (state forest), estates and other lands. Conversion of land

Bombana Regency in Figure 2014 152

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

Pertanian

lahan tanaman kayu-kayuan, tanah hutan negara, tanah perkebunan dan tanah lain-lain. Konversi lahan menunjukkan adanya dinamika pemanfaatan tanah, dimana telah terjadi peningkatan pemanfaatan lahan ladang tambak, kolam, tebat dan empang.

showed a dynamism, where there has been increased of use land on field, dykes, and water ponds.

12. Data lahan sawah dikumpulkan

setiap akhir tahun,meliputi :

a. Sawah berpengairan teknis

Sawah yang memperoleh pengairan dimana saluran pemberi terpisah dari saluran pembuang agar penyediaan dan pembagian irigasi dapat sepenuhnya diatur dan diukur dengan mudah. Jaringan seperti ini biasanya terdiri dari saluran induk, sekunder dan tersier. Saluran induk, sekunder serta bangunannya dibangun, dikuasai dan dipelihara oleh pemerintah.

b. Sawah berpengairan setengah teknis Sawah berpengairan teknis akan tetapi pemerintah hanya menguasai bangunan penyadap

12. Wet land data is collected at

the end of every year. It consists of:

a. Technical irrigated rice field

Technical irrigated rice field is a rice field where the input drainage are separated from the output drainage to enable of controlling the water usage. Generally this type of irrigation consists of main drainage, secondary drainage and third drainage. The main andsecondary level are completely controlled by the government.

b. Semi technical irrigated rice field Semi technical irrigated rice field is a rice field where the input drainage are controlled by

Kabupaten Bombana Dalam Angka 2014 153

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

Agriculture

untuk dapat mengatur dan mengukur pemasukan air, sedangkan jaringan selanjutnya tidak diukur dan dikuasai pemerintah.

c. Sawah berpengairan sederhana Sawah yang memperoleh pengairan dimana cara pembagian dan pembuangan airnya belum teratur, walaupun pemerintah sudah ikut membangun sebagian dari jaringan tersebut (misalnya biaya membuat bendungan-nya).

the government and output drainage are not controlled by the government.

c. Non technical irrigated rice field Non technical irrigated rice field is a rice field where the input and output drainage are not yet well developed, although government help to develop a part of the drainage.

d. Sawah tadah hujan Sawah yang pengairannya tergantung pada air hujan.

e. Sawah pasang surut Sawah yang pengairannya tergantung pada air sungai yang dipengaruhi oleh pasang surutnya air laut.

f. Sawah lainnya Rembesan-rembesan rawa yang biasanya ditanami padi.

13. Tanaman Pangan

Setidaknya terdapat delapan

d. Rainfed rice field Rainfed rice field is a rice field which relies only on direct rainfall.

e. Tidal water rice field Tidal water rice field is a rice field where the irrigation depends on the level of river affected by tide of sea level.

f. Other rice field Other rice field i.e. swamp for rice cultivation polder, etc.

13. Food Crops

There are at least eight types

Bombana Regency in Figure 2014 154

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

Pertanian

jenis tanaman bahan makanan yang diusahakan di Kabupaten Bombana yaitu: padi sawah, padi ladang, jagung, ubi kayu, ubi jalar, kacang tanah, kacang kedelai dan kacang hijau.

Dalam rangka pemenuhan kebutuhan bahan makanan yang semakin meningkat setiap tahunnya, maka selain memanfaatkan produksi lokal, Depot Logistik (Dolog) Kabupaten Bombana telah memasok beras dari luar wilayah.

of food crops were cultivated in Bombana Regency, namely: wetland paddy, dryland paddy, maize, cassava, sweet potato, peanut, soybean and mung bean.

In order to meet the needs of staple foods which continues to increase, in addition to utilization of local production, Depot Logistik (Dolog) Bombana Regency has been importing rice from outside the region.

14. Tanaman Buah-buahan

Data jenis tanaman buah-buahan yang diusahakan di Kabupaten Bombana hanya disajikan 21 jenis yaitu: alpokat, mangga, rambutan (nephelium), langsat (lanzon), jeruk, jambu biji, jambu air, durian, pepaya, pisang, nenas, salak, nangka, sawo, sukun, belimbing dan sirsak, manggis, melinjo, jeruk besar dan petai.

15. Tanaman Sayur-sayuran

Data jenis tanaman sayur-sayuran meliputi dua kelompok, yaitu (1) kelompok tanaman sayur-sayuran yang dipanen lebih dari satu kali dan (2) kelompok tanaman sayur-

14. Fruit Plants

There are 21 types of fruit crops that can be presented, namely: avocado, mangos, rambutan (nephelium), langsat (Lanzon), orange, guava, rose apple, durian, papaya, banana, pineapple, zalacca, jackfruit, sapodilla, breadfruit, starfruit and soursop, mangosteen, melinjo, grapefruit and petai.

15. Vegetables Crops

Vegetables crops data was differentiated in two groups, ie: (1) the repeatedly harvested vegetables and (2) the all at once harvested vegetables. The

Kabupaten Bombana Dalam Angka 2014 155

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

Agriculture

sayuran yang dipanen sekaligus. Kelompok pertama terdiri dari sembilan jenis, yaitu: kacang panjang, cabe, tomat, terung, buncis, ketimun, labu, kangkung dan bayam. Sedangkan kelompok kedua terdiri dari enam jenis, yaitu: bawang merah, bawang putih, bawang daun, kubis, petsai/sawi dan kacang merah.

16. Tanaman sayuran dan buah-

buahan semusim

a. Tanaman sayuran semusim adalah tanaman sumber vitamin, garam mineral dan lain-lain yang dikonsumsi dari bagian tanaman yang berupa daun, bunga, buah dan umbinya, yang berumur kurang dari satu tahun.

first group consists of nine types, namely: long beans, chili, tomatoes, eggplant, beans, cucumbers, squash, kale and spinach. Whereas the second group consists of six types, namely: red onion, garlic, scallion, cabbage, petsai/ mustard greens and red beans.

16. Seasonal vegetables and fruit plants a. Seasonal vegetables plants

are plants which are the sources of vitamin, mineral salt, etc, consumed from the part of the plant in the form of leaf, flower, fruit and root with the age of less than one year.

b. Tanaman buah-buahan

semusim adalah tanaman sumber vitamin, garam mineral dan lain-lain yang dikonsumsi dari bagian tanaman yang berupa buah, berumur kurang dari satu tahun, tidak berbentuk pohon/rumpun tetapi menjalar dan berbatang lunak.

b. Seasonal fruits plants are plants

which are the sources of vitamin, mineral salt, etc, consumed from the part of the plant in the form of fruits. These plants are creeps with the age of less than one year.

Bombana Regency in Figure 2014 156

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

Pertanian

17. Tanaman buah-buahan dan sayuran tahunan

a. Tanaman buah-buahan

tahunan adalah tanaman sumber vitamin, garam mineral dan lain-lain yang dikonsumsi dari bagian tanaman yang berupa buah dan merupakan tanaman tahunan.

b. Tanaman sayuran tahunan adalah tanaman sumber vitamin, garam mineral dan lain-lain yang dikonsumsi dari bagian tanaman yang berupa daun dan atau buah yang berumur lebih dari satu tahun.

17. Annual fruit and vegetable plants

a. Annual fruits plants are plants which are the sources of vitamin, contained mineral salt, etc, consumed from the part of plant in the form of fruits and more than one year of age.

b. Annual vegetable plants are plants which are the sources of vitamin, contained mineral salt, etc, consumed from the part of the plant in the form of vegetable and more than one year of age.

18. Luas panen adalah luas tanaman sayuran, buah buahan, biofarmaka dan tanaman hias yang diambil hasilnya/dipanen pada perode pelaporan.

19. Luas panen untuk tanaman

sayuran : luas tanaman yang dipanen sekaligus/ habis/ dibongkar dan luas tanaman yang dipanen berkali-kali (lebih dari satu kali)/belum habis.

a. Tanaman yang dipanen

sekaligus/habis/ dibongkar

18. Harvested area is vegetable, fruit, medicinal and ornamental plant of crop harvested during the period of report.

19. Harvested area of vegetables : entirely plant harvested/ demolished and plant harvested several times/undemolished.

a. Entirely plants harvested/

demolished are plants usually

Kabupaten Bombana Dalam Angka 2014 157

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

Agriculture

adalah tanaman yang sehabis panen langsung dibongkar/dicabut, terdiri dari bawang merah, bawang putih, bawang daun, kentang, kol/kubis, kembang kol, petsai/sawi, wortel, lobak dan kacang merah.

b. Tanaman yang dipanen berkali-kali (lebih dari satu kali)/belum habis adalah tanaman yang pemanenannya lebih dari satu kali dan biasanya dibongkar apabila panenan terakhir sudah tidak memadai lagi, terdiri dari : kacang panjang, cabe besar, cabe rawit, jamur, tomat, terung, buncis, ketimun, labu siam, kangkung, bayam, melon, semangka dan blewah.

harvested once and demolished to be substituted by other plants, consisting of :shallots, garlic, leeks, potato, cabbage, cauli flower, mustard green, carrots, Chinese radish and red kidney beans.

b. Plants harvested several times/undemolished are plants usually harvested more than once and demolished in the case that the last harvest was economically not profitable. They consist of : yard long beans, chili, small chili, mushroom, tomatoes, egg plant, frech beans, cucumber, pumpkin/chajota, swamp cabbage, spinach, melon, watermelon and blewah .

20. Produksi adalah hasil menurut bentuk produk dari setiap tanaman sayuran, buah-buahan, biofarmaka dan tanaman hias yang diambil berdasarkan luas yang dipanen pada bulan/triwulan laporan.

21. Tanaman Perkebunan

Sedikitnya terdapat 19 jenis tanaman perkebunan rakyat di

20. Production is the standard production quantity form of vegetable, fruit, medicinal and ornamental plant based on harvested area reported monthly/quarterly.

21. Plantation Crops

There are at least 19 types of plantation crops in Sulawesi

Bombana Regency in Figure 2014 158

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

Pertanian

Kabupaten Bombana yaitu: kelapa dalam, kopi, kapuk, lada, pala, cengkeh, jambu mete, kemiri, coklat, enau/aren, vanili, pinang, asam jawa, tembakau, kelapa hybrida, kapas rakyat, tebu, jahe dan sagu.

Bentuk produksi perkebunan adalah; karet kering(karet), daun kering (teh dan tembakau), biji kering(kopi dan coklat), kulit kering (kayu manis dan kina),serat kering (rami), bunga kering (cengkeh), refinedsugar (tebu dari perkebunan besar), gula mangkok(tebu dari perkebunan rakyat), equivalent kopra(kopra), biji dan bunga (pala) serta minyak daun(sereh).

22. Persediaan akhir tahun produksi perkebunan besar bukan merupakan cadangan penyangga (bufferstock).

Tenggara, namely: coconut, coffee, capok, pepper, nutmeg, clove, cashew nut, candle nut, cocoa, sugar-palm, vanilla, areca nut, tamarind, tobacco, hybrid coconuts, cotton, sugarcane, ginger and sago.

Production of estates crops are follows : dry rubber (rubber); dry leaves (tea and tobacco);dry beans (cofee and cocoa); dry bark (cassiavera and cinchona); dry fibre (rosella); dry flowers/buds (cloves); refined sugar (sugar cane from estate); cup sugar (sugar cane from smallholders); copra (copra); seeds and buds (nutmeg); and leaf oil (citronella).

22. The production availability of estates at the end of year is not the buffer stock.

23. Hutan adalah sebuah kawasan atau suatu area yang luas yang ditumbuhi dengan lebat oleh pepohonan dan tanaman lainya. Hutan juga dapat dimaknai sebagai suatu kumpulan tetumbuhan, terutama pepohonan/ kayu-kayuan yang menempati suatu

23. A forest is an area with a high density of trees and other plants. Forests can also be interpreted as a collection of plants, especially trees / woody that occupies an area.

Kabupaten Bombana Dalam Angka 2014 159

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

Agriculture

kawasan tertentu.

24. Data Statistik Kehutanan sebagian besar merupakan data sekunder yang bersumber dari Dinas Kehutanan.

25. Kawasan hutan adalah wilayah

tertentu yang berupa hutan, yang ditunjuk dan atau ditetapkan oleh pemerintah untuk dipertahankan keberadaannya sebagai hutan tetap. Hal ini untuk menjamin kepastian hukum mengenai status kawasan hutan, letak batas dan luas suatu wilayah tertentu yang sudah ditunjuk menjadi kawasan hutan tetap. Kawasan hutan Indonesia ditetapkan oleh Menteri Kehutanan dalam bentuk Surat Keputusan Menteri Kehutanan tentang Penunjukan Kawasan Hutan dan Perairan Provinsi. Penunjukan Kawasan Hutan ini disusun berdasarkan hasil pemaduserasian antara Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi (RTRWP) dengan Tata Guna Hutan Kesepakatan (TGHK).

24. Most of forestry statistics are

secondary data obtained from the Service of Forestry.

25. Forest Area is a specific territory of forest ecosystem determined and or decided by the government as a permanent forest. Such decisionis important to maintain the size of forest area and to ensure its legitimation and boundary demarcation of permanent forest. Indonesian forest area is determined by the Minister of Forestry in the format of Ministerial Decree on the Designation of Provincial Forest Area and Inland Water, Coastal and Marine Ecosystem. The designation of Forest Area is formulated based on integrated and harmonized of Provincial Spatial Planning (RTRWP) and Forest Land Use by Concensus (TGHK).

Penunjukan kawasan hutan mencakup pula kawasan perairan yang menjadi bagian dari Kawasan Suaka Alam (KSA) dan Kawasan

The designation of forest area in some cases also cover inland water, coastal and marine ecosystem that may become

Bombana Regency in Figure 2014 160

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

Pertanian

Pelestarian Alam (KPA).

26. Kawasan Suaka Alam (KSA) adalah kawasan dengan ciri khas tertentu, baik di darat maupun di perairan yang mempunyai fungsi pokok sebagai kawasan pengawetan keanekaragaman tumbuhan dan satwa serta ekosistemnya, yang juga berfungsi sebagai wilayah sistem penyangga kehidupan.

27. Kawasan Pelestarian Alam (KPA) adalah kawasan dengan ciri khas tertentu, baik di darat maupun di perairan yang mempunyai fungsi pokok perlindungan sistem penyangga kehidupan, pengawetan keanekaragaman jenis tumbuhan dan satwa, serta pemanfaatan secara lestari sumber daya alam hayati dan ekosistemnya.

28. Berdasarkan Undang-Undang No.

41 Tahun 1999 tentang Kehutanan, kawasan hutan dibagi ke dalam kelompok Hutan Konservasi, Hutan Lindung, dan Hutan Produksi dengan pengertian sebagai berikut :

part of Sanctuary Reserve Area (KSA) and Nature Conservation Area (KPA).

26. A Sanctuary Reserve Area is a specific terrestrial or aquatic area having specific criteria for preserving biodiversity plant and animal as well as ecosystem, which also serve as life support system.

27. A Nature Conservation area is a specific terrestrial or aquatic area whose main function is to serve life support system and preserve diversity of plant and animal species, as well as to provide a sustainable utilization of living resources and their ecosystems.

28. In accordance to the Act on Forestry No. 41/ 1999, forest area is categorized as Conservation Forest, Protection Forest and Production Forest, for which is defined as follows :

Kabupaten Bombana Dalam Angka 2014 161

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

Agriculture

a. Hutan konservasi adalah kawasan hutan dengan ciri khas tertentu, yang mempunyai fungsi pokok pengawetan keanekaragaman tumbuhan dan satwa serta ekosistemnya.

b. Hutan Lindung adalah kawasan hutan yang mempunyai fungsi pokok sebagai perlindungan sistem penyangga kehidupan untuk mengatur tata air, mencegah banjir, mengendalikan erosi, mencegah intrusi air laut, dan memelihara kesuburan tanah.

c. Hutan Produksi adalah kawasan hutan yang mempunyai fungsi pokok memproduksi hasil hutan. Hutan produksi terdiri dari Hutan Produksi Tetap (HP), Hutan Produksi Terbatas (HPT), dan Hutan Produksi yang dapat dikonversi.

d. Hutan konservasi terdiri dari : 1. Kawasan suaka alam berupa

Cagar Alam (CA) dan Suaka Margasatwa (SM);

a. Conservation forest is a forest area having specific characteristic established for thepurposes of conservation of animal and plantspecies and their ecosystem.

b. Protection Forest is a forest area designated to serve life support system, maintain hydrological system, prevent of flood, erotion control, seawater intrusion, and maintain soil fertility.

c. Production forest is a forest area designated mainly to promote sustainable forest production. Production forest is classified as permanent production forest, limited production forest, and convertible production forest.

d. Conservation forest is divided into :

1. Sanctuary Reserve area consists of Strict Nature Reserve and Wildlife Sanctuary.

Bombana Regency in Figure 2014 162

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

Pertanian

2. Kawasan pelestarian alam berupa Taman Nasional (TN), Taman Hutan Raya THR), dan Taman Wisata Alam (TWA);

2. Nature conservation area consists of National Park (TN), Grand Forest Park (THR) and Nature Recreation Park (TWA);

3. Taman Buru (TB).

29. Lahan Kritis Penetapan lahan kritis mengacu pada lahan yang telah sangat rusak karena kehilangan penutupan vegetasinya, sehingga kehilangan atau berkurang fungsinya sebagai penahan air, pengendali erosi, siklus hara, pengatur iklim mikro dan retensi karbon. Berdasarkan kondisi vegetasinya, kondisi lahan dapat diklasifikasikan sebagai : sangat kritis, kritis, agak kritis, potensial kritis dan kondisi normal.

30. Reboisasi Reboisasi atau rehabilitasi hutan bertujuan untuk menghutankan kembali kawasan hutan yang kritis di wilayah daerah aliran sungai (DAS) yang dilaksanakan bersama masyarakat secara partisipatif.

3. Game Hunting Park (TB)

29. Critical Lands Critical land refers to a piece of land severely damaged due to lost of its vegetation cover so that its functions as water retention, erosion control, nutrient cycling, micro climate regulator and carbon retention are completely depleted. Based upon its vegetation condition, the land could be classifica as: very critical, critical, slight critical, potential critical and normal condition.

30. Reforestation Reforestation or forest rehabilitation is intended to rehabilitate the critical land inside forest area or watershed to improve their ecological and hydrological functions. The activities were conducted with active participation of local communities who live nearby the target area

Kabupaten Bombana Dalam Angka 2014 163

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

Agriculture

31. Penghijauan Merupakan upaya merehabilitasi lahan kritis di luar kawasan hutan melalui kegiatan tanam menanam dan bangunan konservasi tanah agar dapat berfungsi sebagai unsur produksi dan sebagai media pengatur tata air yang baik serta upaya mempertahankan dan meningkatkan daya guna lahan sesuai dengan peruntukannya.

31. Regreening Constitutes an effort to rehabilitate critical lands outside forest area by planting trees and implementin soil conservation practices. It aims to improve land productivity and hydrological function.

32. Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu

pada Hutan Alam Pemanfaatan hasil hutan kayu adalah segala bentuk usaha yang memanfaatkan dan mengusahakan hasil hutan kayu dengan tidak merusak lingkungan dan tidak mengurangi fungsi pokok hutan. Kegiatan ini hanya dapat dilaksanakan pada areal hutan yang memilki potensi untuk dilakukan kegiatan pemanfaatan hasil hutan kayu dan dapat dilaksanakan setelah diperoleh izin usaha.

33. Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu (IUPHHK) pada hutan alam adalah izin untuk memanfaatkan hutan produksi yang kegiatannya terdiri dari

32. Commercial Utilization of

Timber in Natural Forest Commercial utilization of timber as forest product is activities to utilize timber without destructing the environment and undermining the main functions of the forest area. Those activities could only be executed in forest area with high commercial timber value with license.

33. The license to commercially utilize timber inn natural forest is license to utilize production forest for which the activities consist of harvesting or felling,

Bombana Regency in Figure 2014 164

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

Pertanian

pemanenan atau penebangan, penanaman, pemeliharaan, pengamanan, pengolahan, dan pemasaran hasil hutan kayu. IUPHHK dapat diberikan kepada perorangan, koperasi, badan usaha swasta dan BUMN/BUMD.

planting, tending, protecting, processing and marketing. The license could be granted to individuals, cooperatives, private companies, state-owned enterprises/ local government-owned enterprises.

34. Kayu Bulat Produksi hasil hutan utama yang dihasilkan dari hutan adalah kayu bulat. Produksi kayu bulat ini dihasilkan dari hutan alam melalui kegiatan perusahaan Hak Pengusahaan Hutan (HPH/ IUPHHK), kegiatan ijin pemanfaatan kayu (IPK) dalam rangka pembukaan wilayah hutan, pembangunan Hutan Tanaman Industri (HTI) serta kegiatan hutan rakyat.

35. Kayu Gergajian merupakan kayu hasil konversi kayu bulat dengan mengunakan mesin gergaji, mempunyai bentuk yang teratur dengan sisi-sisi sejajar dan sudut sudutnya siku dengan ketebalan tidak lebih dari 6 cm dan kadar air tidak lebih dari 18 %. Kayu Gergajian yang diolah langsung dari kayu bulat, wajib didukung dengan dokumen yang sah.

34. Log The main product of commercial forest operation is log. The log is harvested from various sources such as natural forest granted to concessionaires (IUPHHK/ HPH), land clearing activities (IPK), industrial forest plantation (HTI) and community forest.

35. Sawn Timber Constitutes a sawmill product derived from logs as raw material. The product is characterized with regular forms having parallel sides at right angle to each other, thickness not more than 6cm and moisture content not to exceed 18 percent. Sawn timber produced directly from logs must be certified by a legal document.

Kabupaten Bombana Dalam Angka 2014 165

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

Agriculture

36. Kayu Lapis Kayu Lapis adalah panel kayu yang tersusun dari lapisan veneer dibagian luarnya, sedangkan dibagian intinya (core) bisa berupa veneer atau material lain, diikat dengan lem kemudian dipress (ditekan) sedemikian rupa sehingga menjadi panel yang kuat. Termasuk dalam artian ini adalah kayu lapis yang dilapisi lagi dengan material lain.

36. Plywood Plywood is wood panel consisting of layers pressed together in between veneers; the core may be veneer or some other material, bound together with glue and pressed tightly togetherto make a strong panel. Included to this Definiti on is plywood covered with other materials.

37. Jenis ternak dikelompokkan

menjadi: ternak besar, ternak kecil dan unggas. Di Kabupaten Bombana, kelompok ternak besar terdiri dari sapi, kerbau dan kuda; Kelompok ternak kecil terdiri dari kambing, domba dan babi; dan kelompok unggas terdiri dari ayam kampung, ayam ras dan itik/itik manila.

38. Data statistik perikanan

merupakan data sekunder yang bersumber dari Dinas Perikanan. Statistik perikanan dibedakan atas data Perikanan Tangkap dan Perikanan Budidaya. Perikanan Tangkap diklasifikasikan atas penangkapan ikan di laut dan penangkapan ikan di perairan

37. Livestock types are grouped

into: large cattles, small cattles and fowls. In Sulawesi Tenggara, the large cattles consisting of cows, buffaloes and horses;the small cattles consisting of goats, sheeps and pigs; and fowls consisting oflocal hens, rustling hans and duck / manila-duck.

38. Fishery Statistics are secondary data obtained from the Service of Fisheries. Fishery statistics are categorized into two : 1) capturefisheries and 2) aquaculture. Capture fisheries are further classified into: marine capture fisheries and inland open water capture

Bombana Regency in Figure 2014 166

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

Pertanian

umum. Perikanan Budidaya diklasifikasikan atas jenis budidaya yaitu budidaya laut, tambak, kolam, karamba, jaring apung dan sawah.

fisheries. Aquaculture are further classified into several types of culture : marine culture; brackish water pond; fresh water pond; cage; floating net and fish breeding in paddy fields.

Kabupaten Bombana Dalam Angka 2014 167

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

Agriculture

Gambar Figure 5.1

Produksi Tanaman Bahan Makanan Menurut Jenis Tanaman Tahun 2012 dan 2013

Production of Food Crops According to Plant Type, 2012 and 2013

Bombana Regency in Figure 2014 168

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

Pertanian

Gambar Figure 5.2

Populasi Ternak Besar Kabupaten Bombana Menurut Jenis Ternak Tahun 2010-2013

Population of Large Cattles in Bombana by Kind of Cattles, 2010-2013

Kabupaten Bombana Dalam Angka 2014 169

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

Agriculture

5.1. Tanaman Pangan / Food Crops

Tabel Table 5.1.1 Luas Lahan Sawah dan Bukan Sawah Menurut Kecamatan Tahun 2013

(Ha)

Rice Field and Non Rice Field Area According to District, 2013

Kecamatan District

Lahan Sawah

Rice Field

Bukan Lahan Sawah Non Rice Field

Jumlah Total Pertanian

Agriculture Bukan Pertanian Non Agriculture

(1) (2) (3) (4) (5)

1 Kabaena - 10.296 61 10.357

2 Kabaena Utara 175 11.982 1.140 13.297

3 Kabaena Selatan - 10.050 2.870 12.920

4 Kabaena Barat - 2.933 1.010 3.943

5 Kabaena Timur 508 11.266 351 12.125

6 Kabaena Tengah 800 26.602 156 27.558

7 Rumbia 450 355 5.094 5.899

8 Mata Oleo 327 6.377 4.149 10.853

9 K. Masaloka Raya - 90 176 266

10 Rumbia Tengah 60 790 1.261 2.111

11 Rarowatu 387 2.535 13.759 16.681

12 Rarowatu Utara 517 14.265 9.158 23.940

13 Lantari Jaya 2.830 21.808 3.863 28.501

14 Mata Usu 7 45.485 125 45.617

15 Poleang Timur 2.550 7.265 340 10.155

16 Poleang Utara 1.815 16.279 5.633 23.727

17 Poleang Selatan - 8.551 437 8.988

18 Poleang Tenggara 250 13.051 50 13.351

19 Poleang - 10.607 932 11.539

20 Poleang Barat 104 30.431 1.970 32.505

21 Tontonunu 145 6.644 6.325 13.114

22 Poleang Tengah - 3.754 415 4.169

Jumlah / Total 10.925 261.416 59.275 331.616

Sumber / Source : Dinas Pertanian perkebunan peternakan dan hortikultura Kabupaten Bombana

Bombana Regency in Figure 2014 170

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

Pertanian

Tabel Table 5.1.2 Luas Lahan Sawah Menurut Kecamatan dan Jenis Pengairan (ha)

Tahun 2013

Width of Rice Field Area According to District and Irrigation Type (ha), 2013

Kecamatan District

Irigasi Irrigation

Tadah Hujan Rain Rice

Field

Rawa Pasang Surut

Rawa Lebak

(1) (2) (3) (4) (5)

1 Kabaena - - - -

2 Kabaena Utara 175 - - -

3 Kabaena Selatan - - - -

4 Kabaena Barat - - - -

5 Kabaena Timur - 508 - -

6 Kabaena Tengah 440 360 - -

7 Rumbia 75 375 - -

8 Mata Oleo 327 - - -

9 K. Masaloka Raya - - - -

10 Rumbia Tengah 25 35 - -

11 Rarowatu 283 104 - -

12 Rarowatu Utara 407 110 - -

13 Lantari Jaya 1.193 1.637 - -

14 Mata Usu - 7 - -

15 Poleang Timur 2.550 - - -

16 Poleang Utara 1.590 225 - -

17 Poleang Selatan - - - -

18 Poleang Tenggara 105 145 - -

19 Poleang - - - -

20 Poleang Barat - 104 - -

21 Tontonunu 135 10 - -

22 Poleang Tengah - - - -

Jumlah / Total 7.305 3.620 - - Sumber / Source : Dinas Pertanian perkebunan peternakan dan hortikultura Kabupaten Bombana

Kabupaten Bombana Dalam Angka 2014 171

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

Agriculture

Tabel Table 5.1.3 Luas Lahan Sawah dan Bukan Sawah Menurut Kecamatan dan

Penggunaannya (ha) Tahun 2013

Width of Rice Field and Non Rice Field Area According to District and Using (ha), 2013

Kecamatan District

Luas Tanah Sawah (ha)

Dlm 1 Tahun Ditanami Padi Ditanami Tanaman Lain

Sementara Tidak Diusahakan ≥ 2 Kali Satu Kali

(1) (2) (3) (4) (5)

1 Kabaena - - - -

2 Kabaena Utara 148 - - 27

3 Kabaena Selatan - - - -

4 Kabaena Barat - - - -

5 Kabaena Timur - 180 276 52

6 Kabaena Tengah 215 - 315 270

7 Rumbia 75 375 - -

8 Mata Oleo 178 149 - -

9 K. Masaloka Raya - - - -

10 Rumbia Tengah - 60 - -

11 Rarowatu 283 104 - -

12 Rarowatu Utara - 517 - -

13 Lantari Jaya 1.193 1.582 55 -

14 Mata Usu - 7 - -

15 Poleang Timur 2.550 - - -

16 Poleang Utara 1.590 225 - -

17 Poleang Selatan - - - -

18 Poleang Tenggara 35 80 60 75

19 Poleang - - - -

20 Poleang Barat - 104 - -

21 Tontonunu 135 10 - -

22 Poleang Tengah - - - -

Jumlah / Total 6.402 3.393 706 424

Sumber / Source : Dinas Pertanian perkebunan peternakan dan hortikultura Kabupaten Bombana

Bombana Regency in Figure 2014 172

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

Pertanian

Lanjutan Tabel / Continued Table 5.1.3

Kecamatan District

Lahan Pertanian Tanah Kering (ha) Dry Land (ha)

Tegal /Kebun

Plantation

Ladang /Huma

Unirrigated Agriculture Field

Perkebunan Rakyat People

Plantation

Ditanami Pohon /Hutan Rakyat

Planting/ Peoples Forest

(1) (6) (7) (8) (9)

1 Kabaena 550 - 3.000 1.900

2 Kabaena Utara 45 40 5.968 10

3 Kabaena Selatan 45 - 1.750 950

4 Kabaena Barat 40 26 310 95

5 Kabaena Timur 379 432 509 40

6 Kabaena Tengah 80 182 285 55

7 Rumbia 50 20 35 100

8 Mata Oleo 37 71 1.170 303

9 K. Masaloka Raya - - 80 10

10 Rumbia Tengah 150 75 15 250

11 Rarowatu 147 1 1.310 157

12 Rarowatu Utara 984 - 808 1.253

13 Lantari Jaya 82 - 1.300 -

14 Mata Usu 39 260 883 -

15 Poleang Timur 2.100 670 - 125

16 Poleang Utara 55 25 3.372 4.679

17 Poleang Selatan 3.809 202 - 237

18 Poleang Tenggara 250 - 370 -

19 Poleang 8.410 92 873 531

20 Poleang Barat 75 125 7.099 250

21 Tontonunu 1.274 537 307 271

22 Poleang Tengah 2.813 25 - 50

Jumlah / Total 21.414 2.783 29.444 11.266

Sumber / Source : Dinas Pertanian perkebunan peternakan dan hortikultura Kabupaten Bombana

Kabupaten Bombana Dalam Angka 2014 173

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

Agriculture

Lanjutan Tabel / Continued Table 5.1.3.

Kecamatan District

Lahan Pertanian Tanah Kering (ha) / Dry Land (ha)

Tambak Fishpond

Kolam/Tebat /Empang

Pond

Padang Rumput /Penggembalaan

Meadow

Sementara Tidak

Diusahakan Not Processing

Lainnya Other

(1) (10) (11) (12) (13) (14)

1 Kabaena - - 20 25 4.801

2 Kabaena Utara - - 300 69 5.550

3 Kabaena Selatan - - 615 400 6.290

4 Kabaena Barat 5 3 200 50 2.204

5 Kabaena Timur - 42 42 156 9.666

6 Kabaena Tengah - - 300 2.100 23.600

7 Rumbia 25 50 - - 75

8 Mata Oleo - - 180 33 4.583

9 K. Masaloka Raya - - - - -

10 Rumbia Tengah 15 25 - 50 210

11 Rarowatu - - 562 - 358

12 Rarowatu Utara 635 2 - 612 9.971

13 Lantari Jaya - - 1.200 - 19.226

14 Mata Usu - - 13.416 - 30.887

15 Poleang Timur 2.500 2 150 1.301 417

16 Poleang Utara - - - 2.231 5.917

17 Poleang Selatan 200 50 750 127 3.176

18 Poleang Tenggara - 75 180 150 12.026

19 Poleang 30 - - 245 426

20 Poleang Barat 25 13 150 500 22.194

21 Tontonunu - - 21 - 4.234

22 Poleang Tengah 190 - 16 215 445

Jumlah / Total 3.625 262 18.102 8.264 166.256

Sumber / Source : Dinas Pertanian perkebunan peternakan dan hortikultura Kabupaten Bombana

Bombana Regency in Figure 2014 174

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

Pertanian

Tabel Table 5.1.4 Luas Tanam, Panen, Produktifitas Serta Produksi Tanaman Bahan

Makanan Tahun 2013

Planted Areas, Harvested Areas, Productifity, and Production of Food Crops, 2013

Jenis Tanaman Plant Type 2012 2013

(1) (2) (3)

I Luas Tanam / Plant Width (ha)

1.1. Padi Sawah /. Irrigated Paddy 13.837 17.380

1.2. Padi Ladang / Unirrigated Paddy 888 1.441

1.3. Jagung / Corn 746 1.324

1.4. Ubi Kayu / Cassava 285 156

1.5. Ubi Jalar / Sweet Potato 69 82

1.6. Kacang Tanah / Peanut 183 219

1.7. Kacang Kedelai / Soybean 124 695

1.8. Kacang Hijau / Green Beans 60 44

1.9. Talas / 13 5

II Luas Panen / Plant Width (ha)

2.1. Padi Sawah / Irrigated Paddy 13.638 13.875

2.2. Padi Ladang / Unirrigated Paddy 835 1.237

2.3. Jagung / Corn 733 1.171

2.4. Ubi Kayu / Cassava 276 153

2.5. Ubi Jalar / Sweet Potato 67 66

2.6. Kacang Tanah / Peanut 182 144

2.7. Kacang Kedelai / Soybean 124 751

2.8. Kacang Hijau / Green Beans 60 73

2.9. Talas / 11 17

Sumber / Source : Dinas Pertanian perkebunan peternakan dan hortikultura Kabupaten Bombana

Kabupaten Bombana Dalam Angka 2014 175

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

Agriculture

Lanjutan Tabel / Continued Table 5.1.4.

Jenis Tanaman Plant Type 2012 2013

(1) (2) (3)

III Produktifitas kw/ha)

3.1. Padi Sawah / Irrigated Paddy 43,25 42,58

3.2. Padi Ladang / Unirrigated Paddy 29,57 31,70

3.3. Jagung / Corn 25,28 24,90

3.4. Ubi Kayu / Cassava 189,17 200,09

3.5. Ubi Jalar / Sweet Potato 85,17 81,45

3.6. Kacang Tanah / Peanut 6,92 7,38

3.7. Kacang Kedelai / Soybean 9,65 9,51

3.8. Kacang Hijau / Green Beans 8,07 8,21

3.9. Talas / - -

IV Produksi (Ton) 4.1. Padi Sawah / Irrigated Paddy 58.981,2 59.081,9

4.2. Padi Ladang / Unirrigated Paddy 2.469,4 3.921,2

4.3. Jagung / Corn 1.853,3 2.915,2

4.4. Ubi Kayu / Cassava 5.221,2 3.061,3

4.5. Ubi Jalar / Sweet Potato 570,6 537,6

4.6. Kacang Tanah / Peanut 125,9 106,3

4.7. Kacang Kedelai / Soybean 119,6 714,4

4.8. Kacang Hijau / Green Beans 48,4 59,9

4.9. Talas / - -

Sumber / Source : Dinas Pertanian perkebunan peternakan dan hortikultura Kabupaten Bombana

Bombana Regency in Figure 2014 176

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

Pertanian

Tabel Table 5.1.5 Banyaknya Pohon, Jumlah Pohon yang Menghasilkan dan Produksi Buah-

buahan Menurut Jenis Tanaman Tahun 2013

Amount of Tree, Productive of Tree, and Fruits Production According to Plant Type, 2013

Jenis Tanaman Plant Type

Banyak Pohon Amount of Tree

Jumlah Pohon yang Menghasilkan

Amount of Productive Tree

Produksi Production

(kw)

(1) (2) (3) (4)

1 Alpukat / Avocado 271 271 112

2 Belimbing / Star Fruit 659 611 97

3 Duku/Langsat / Lanseh Tree 411 411 62

4 Durian / Durian Fruit 4.114 1.146 147

5 Jambu Biji / Guava 2.255 2.066 223

6 Jambu Air / Edible Fruit 3.572 1.623 92

7 Jeruk / Citrus Fruit 20.285 18.223 2.035

8 Mangga / Mango 46.241 32.049 6.855

9 Manggis / Mangosteen 95 15 4

10 Nangka/Cempedak / Jackfruit 6.955 6.955 1.130

Sumber / Source : Dinas Pertanian perkebunan peternakan dan hortikultura Kabupaten Bombana

Kabupaten Bombana Dalam Angka 2014 177

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

Agriculture

Lanjutan Tabel / Continued Table 5.1.5

Jenis Tanaman Plant Type

Banyak Pohon Amount of Tree

Jumlah Pohon yang Menghasilkan

Amount of Productive Tree

Produksi Production

(kw)

(1) (2) (3) (4)

11 Nenas / Pineapple 3.371 3.371 71

12 Pepaya / Papaya 19.799 18.089 2.646

13 Pisang / Banana 81.982 81.982 5.901

14 Rambutan / Rambutan 14.342 11.785 1.600

15 Salak / Zalacca Palm 3.756 3.756 52

16 Sawo / Sawo - - -

17 Sirsak / Soursop Frurit 537 537 45

18 Sukun / Breadfruit 340 332 54

19 Melinjo / Melinjo 89 - -

20 Petai / Petai 126 122 22

Sumber / Source : Dinas Pertanian perkebunan peternakan dan hortikultura Kabupaten Bombana

Bombana Regency in Figure 2014 178

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

Pertanian

Tabel Table 5.1.6 Luas Panen, Produktifitas dan Produksi Sayur-sayuran Semusim yang

Dipanen Sekaligus dan Berkali-kali Menurut Jenis Tanaman Tahun 2013

Harvested Area, Productivity and Production of One Season Vegetables is Once and Several Time Harvested According to Plant Type, 2013

Jenis Tanaman Plant Type

Luas Panen Harvested Area

Produktifitas Productivity

(Kw/Ha)

Produksi Production

(kw)

(1) (2) (3) (4)

1 Bawang Merah / Onion - - -

2 Bawang Putih / Garlic - - -

3 Bawang Daun / Leek 15 4,40 66

4 Kentang / Potato - - -

5 Kubis / Cabbage - - -

6 Kembang Kol 4 6,00 24

7 Petsai/Sawi / Mustard Green 11 1,82 20

8 Wortel / Carrot - - -

9 Lobak / Radish - - -

10 Kacang Merah / Red Beans - - -

11 Kacang Panjang / String Bean 202 9,78 1.976

12 Cabe Merah/ Red Peppers 52 20,10 1.045

13 Cabe Rawit/ Chili 93 14,28 1.328

14 Tomat / Tomato 165 34,14 5.633

15 Terung / Eggplant 119 37,55 4.468

16 Buncis / Kidney Bean 5 4,20 21

17 Ketimun / Cucumber 46 5,46 251

18 Labu / Gourd 2 14,50 29

19 Kangkung / Water Spinach 111 19,65 2.181

20 Bayam / Spinach 107 13,43 1.437

Sumber / Source : Dinas Pertanian perkebunan peternakan dan hortikultura Kabupaten Bombana

Kabupaten Bombana Dalam Angka 2014 179

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

Agriculture

Tabel Table 5.1.7 Banyaknya Beras yang Masuk Melalui Perum Bulog Menurut Bulan dan Asal

Penyediaan 2013 (Kg)

Amount of Rice Incoming by Logistic Office According to Month and Supplying Source 2013 (Kg)

Bulan Month

Beras Lokal Local Rice

Propinsi Lainnya Other Province

Luar Negeri Foreign

Jumlah Total

(1) (2) (3) (4) (5)

1 Januari - - - -

2 Pebruari 30.000 - - 30.000

3 Maret 75.000 - - 75.000

4 April 90.000 - - 90.000

5 Mei 765.000 - - 765.000

6 Juni 1.035.000 - - 1.035.000

7 Juli 772.500 - - 772.500

8 Agustus 667.500 - - 667.500

9 September 1.215.000 - - 1.215.000

10 Oktober 1.200.000 - - 1.200.000

11 Nopember 847.500 - - 847.500

12 Desember 257.490 - - 257.490

Jumlah / Total 6.954.990 - - 6.954.990

Sumber / Source : Perum Bulog Kantor Seksi Logistik Bombana

Bombana Regency in Figure 2014 180

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

Pertanian

Tabel Table 5.1.8 Banyaknya Beras yang Masuk Melalui Perum Bulog Menurut Bulan

Dan Jenis KUD Tahun 2013 (Kg)

Amount of Rice Supplying by Logistic Office According to Month and Village Cooperative Unit, 2013 (Kg)

Bulan Month

KUD Village Cooperative Unit

Non KUD Non Village

Cooperative Unit

Jumlah Total

(1) (2) (3) (4)

1 Januari - - -

2 Pebruari - 30.000 30.000

3 Maret - 75.000 75.000

4 April - 90.000 90.000

5 Mei - 765.000 765.000

6 Juni - 1.035.000 1.035.000

7 Juli - 772.500 772.500

8 Agustus - 667.500 667.500

9 September - 1.215.000 1.215.000

10 Oktober - 1.200.000 1.200.000

11 Nopember - 847.500 847.500

12 Desember - 257.490 257.490

Jumlah / Total - 6.954.990 6.954.990

Sumber / Source : Perum Bulog Kantor Seksi Logistik Bombana

Kabupaten Bombana Dalam Angka 2014 181

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

Agriculture

Tabel Table 5.1.9 Pengadaan Beras Oleh Perum Bulog Menurut Bulan dan Kecamatan Tahun

2013 (Kg)

Supplying Rice by Logistic Office According to Month and District, 2013 (Kg)

Kecamatan District Januari Pebruari Maret April

(1) (2) (3) (4) (5)

1 Kabaena - - - -

2 Kabaena Utara - - - -

3 Kabaena Selatan - - - -

4 Kabaena Barat - - - -

5 Kabaena Timur - - - -

6 Kabaena Tengah - - - -

7 Rumbia - - - -

8 Mata Oleo - - - -

9 K. Masaloka Raya - - - -

10 Rumbia Tengah - - - -

11 Rarowatu - - 15.000 15.000

12 Rarowatu Utara - 22.500 15.000 -

13 Lantari Jaya - - - -

14 Mata Usu - - - -

15 Poleang Timur - 7.500 45.000 45.000

16 Poleang Utara - - - 30.000

17 Poleang Selatan - - - -

18 Poleang Tenggara - - - -

19 Poleang - - - -

20 Poleang Barat - - - -

21 Tontonunu - - - -

22 Poleang Tengah - - - -

Jumlah / Total - 30.000 75.000 90.000

Sumber / Source : Perum Bulog Kantor Seksi Logistik Bombana Catatan : Dipusatkan pada 3 Gudang : Kabaena, Kasipute, dan Bambaea

Bombana Regency in Figure 2014 182

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

Pertanian

Lanjutan Tabel / Continued Table 5.1.9

Kecamatan District Mei Juni Juli Agustus

(1) (2) (3) (4) (5)

1 Kabaena - - - -

2 Kabaena Utara 60.000 - 30.000 15.000

3 Kabaena Selatan - - - -

4 Kabaena Barat - - - -

5 Kabaena Timur - - - -

6 Kabaena Tengah - - - -

7 Rumbia 112.500 165.000 135.000 105.000

8 Mata Oleo - - - -

9 K. Masaloka Raya - - - -

10 Rumbia Tengah - - - -

11 Rarowatu 15.000 60.000 166.500 120.000

12 Rarowatu Utara 90.000 165.000 202.500 225.000

13 Lantari Jaya - - - -

14 Mata Usu - - - -

15 Poleang Timur 330.000 450.000 238.500 202.500

16 Poleang Utara 157.500 195.000 - -

17 Poleang Selatan - - - -

18 Poleang Tenggara - - - -

19 Poleang - - - -

20 Poleang Barat - - - -

21 Tontonunu - - - -

22 Poleang Tengah - - - -

Jumlah / Total 765.000 1.035.000 772.500 667.500 Sumber / Source : Perum Bulog Kantor Seksi Logistik Bombana Catatan : Dipusatkan pada 3 Gudang : Kabaena, Kasipute, dan Bambaea

Kabupaten Bombana Dalam Angka 2014 183

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

Agriculture

Lanjutan Tabel / Continued Table 5.1.9

Kecamatan District September Oktober Nopember Desember

(1) (2) (3) (4) (5)

1 Kabaena - - - -

2 Kabaena Utara 30.000 - - -

3 Kabaena Selatan - - - -

4 Kabaena Barat - - - -

5 Kabaena Timur - - - -

6 Kabaena Tengah - - - -

7 Rumbia 165.000 45.000 67.500 45.000 8 Mata Oleo - - - - 9 K. Masaloka Raya - - - -

10 Rumbia Tengah - - - -

11 Rarowatu 150.000 67.500 105.000 15.000

12 Rarowatu Utara 390.000 345.000 225.000 107.490

13 Lantari Jaya - - - -

14 Mata Usu - - - -

15 Poleang Timur 450.000 607.500 360.000 90.000

16 Poleang Utara 30.000 135.000 90.000 -

17 Poleang Selatan - - - -

18 Poleang Tenggara - - - - 19 Poleang - - - - 20 Poleang Barat - - - -

21 Tontonunu - - - -

22 Poleang Tengah - - - -

Jumlah / Total 1.215.000 1.200.000 847.500 257.490

Sumber / Source : Perum Bulog Kantor Seksi Logistik Bombana Catatan : Dipusatkan pada 3 Gudang : Kabaena, Kasipute, dan Bambaea

Bombana Regency in Figure 2014 184

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

Pertanian

5.2. Perkebunan / Plantation

Tabel Table 5.2.1 Luas Areal Tanaman Perkebunan Rakyat (ha) Menurut Jenis Tanaman

Tahun 2013

Width of People Plantation Area (ha)According to Plant Type, 2013

Jenis Tanaman Plant Type

Tanaman Belum

Menghasilkan

Tanaman Menghasilkan

Tanaman Tua Renta

Jumlah Total

(1) (2) (3) (4) (5)

1 Aren/Enau 757 1.980 220 2.957

2 Asam Jawa 2 8 2 12

3 Cengkeh 10 88 20 118

4 Jambu Mete 3.000 14.038 637 17.675

5 Kakao 1.774 7.310 845 9.929

6 Kapuk 1 4 - 5

7 Kelapa Dalam 1.440 12.700 766 14.906

8 Kelapa Hibrida 70 290 10 370

9 Kemiri 50 150 10 210

10 Kopi 204 1.200 150 1.554

11 Lada 110 140 13 263

12 Pala 3 6 - 9

Jumlah / Total 7.421 37.914 2.673 48.008

Sumber / Source : Dinas Pertanian perkebunan peternakan dan hortikultura Kabupaten Bombana

Kabupaten Bombana Dalam Angka 2014 185

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

Agriculture

Tabel Table 5.2.2 Produksi Tanaman Perkebunan Rakyat (Ton) Menurut Jenis Tanaman

Tahun 2011 -2013

Production of Peoples Plantation (Ton) According to Plant Type, 2011 -2013

Jenis Tanaman Plant Type

Produksi

2011 2012 2013

(1) (2) (3) (4)

1 Aren/Enau 3.015 49

2 Asam Jawa 3 1

3 Cengkeh 43 78

4 Jambu Mete 816 811

5 Kakao 5.392 6.477

6 Kapuk 3 2

7 Kelapa Dalam 10.316 9.630

8 Kelapa Hibrida 728 725

9 Kemiri 17 17

10 Kopi 1.702 1.400

11 Lada 185 161

12 Pala 2 3

Jumlah / Total 33.667 22.222 19.354

Sumber / Source : Dinas Pertanian perkebunan peternakan dan hortikultura Kabupaten Bombana

Bombana Regency in Figure 2014 186

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

Pertanian

Tabel Table 5.2.3 Luas Areal Tanaman Perkebunan Rakyat (ha) Menurut Kecamatan dan

Jenis Tanaman Tahun 2013

Width of People Plantation Area (ha) According to District and Plant Type, 2013

Kecamatan District

Aren/Enau Sugar palm

Asam Jawa Java tamarind

Cengkeh Clove

Jambu Mete Cashew nut

(1) (2) (3) (4) (5)

1 Kabaena 396 - 59 2.360

2 Kabaena Utara 709 - - 1.484

3 Kabaena Selatan 458 - 47 1.408

4 Kabaena Barat 264 - - 1.641

5 Kabaena Timur 165 - - 910

6 Kabaena Tengah 440 - - 928

7 Rumbia 22 2 8 362

8 Mata Oleo 56 4 - 216

9 K. Masaloka Raya - - - 483

10 Rumbia Tengah 67 2 - 898

11 Rarowatu 44 - - 480

12 Rarowatu Utara 35 - - 249

13 Lantari Jaya - - - 208

14 Mata Usu - - - 381

15 Poleang Timur 34 - - 401

16 Poleang Utara 27 - 4 590

17 Poleang Selatan 13 - - 431

18 Poleang Tenggara - - - 666

19 Poleang 45 - - 625

20 Poleang Barat 43 4 - 2.446

21 Tontonunu 102 - - 289

22 Poleang Tengah 37 - - 219

Jumlah / Total 2.957 12 118 17.675

Sumber / Source : Dinas Pertanian perkebunan peternakan dan hortikultura Kabupaten Bombana

Kabupaten Bombana Dalam Angka 2014 187

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

Agriculture

Lanjutan Tabel / Continued Table 5.2.3

Kecamatan District

Kakao Cocoa

Kapuk Kapok

Kelapa Dalam Coconut

Kelapa Hibrida Hybrid coconut

(1) (6) (7) (8) (9)

1 Kabaena 148 1 655 -

2 Kabaena Utara 159 1 555 -

3 Kabaena Selatan 165 - 1.031 -

4 Kabaena Barat 145 1 589 -

5 Kabaena Timur 87 1 465 26

6 Kabaena Tengah 210 1 315 26

7 Rumbia 208 - 118 9

8 Mata Oleo 169 - 190 2

9 K. Masaloka Raya - - 193 10

10 Rumbia Tengah 95 - 111 4

11 Rarowatu 115 - 136 88

12 Rarowatu Utara 122 - 138 38

13 Lantari Jaya 133 - 97 52

14 Mata Usu 325 - - -

15 Poleang Timur 538 - 889 26

16 Poleang Utara 994 - 494 -

17 Poleang Selatan 634 - 787 -

18 Poleang Tenggara 378 - 360 20

19 Poleang 2.450 - 3.385 40

20 Poleang Barat 2.043 - 2.568 29

21 Tontonunu 392 - 1.028 -

22 Poleang Tengah 419 - 802 -

Jumlah / Total 9.929 5 14.906 370

Sumber / Source : Dinas Pertanian perkebunan peternakan dan hortikultura Kabupaten Bombana

Bombana Regency in Figure 2014 188

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

Pertanian

Lanjutan Tabel / Continued Table 5.2.3

Kecamatan District

Kemiri Candlenut

Kopi Coffee

Lada Pepper

Pala Nutmeg

Jumlah Total

(1) (10) (11) (12) (13) (14)

1 Kabaena 31 161 12 9 3.832

2 Kabaena Utara 29 105 10 - 3.052

3 Kabaena Selatan 23 270 10 - 3.412

4 Kabaena Barat 18 77 9 - 2.744

5 Kabaena Timur 9 75 12 - 1.750

6 Kabaena Tengah 18 164 16 - 2.118

7 Rumbia 3 10 7 - 749

8 Mata Oleo - 91 6 - 734

9 K. Masaloka Raya - 41 10 - 737

10 Rumbia Tengah 1 14 3 - 1.195

11 Rarowatu 7 35 12 - 917

12 Rarowatu Utara 6 18 7 - 613

13 Lantari Jaya 4 10 8 - 512

14 Mata Usu 5 108 28 - 847

15 Poleang Timur 11 145 20 - 2.064

16 Poleang Utara 9 - 26 - 2.144

17 Poleang Selatan - - 17 - 1.882

18 Poleang Tenggara 12 23 21 - 1.480

19 Poleang - 37 10 - 6.592

20 Poleang Barat 17 70 15 - 7.235

21 Tontonunu 7 30 - - 1.848

22 Poleang Tengah - 70 4 - 1.551

Jumlah / Total 210 1.554 263 9 48.008

Sumber / Source : Dinas Pertanian perkebunan peternakan dan hortikultura Kabupaten Bombana

Kabupaten Bombana Dalam Angka 2014 189

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

Agriculture

5.3. Peternakan / Livestock

Tabel Table

5.3.1 Populasi Ternak Besar Menurut Jenisnya Tahun 2011 - 2013

Big Livestock Population According to Type, 2011 - 2013

Jenis Ternak Livestock Type

Jumlah Populasi Population

2011 2012 2013

(1) (2) (3) (4)

1 Sapi / Cattle 40.373 46.413 46.723

2 Kerbau / Buffalo 907 1.003 611

3 Kuda / Horse 1.478 1.483 1.453

Sumber / Source : Dinas Pertanian perkebunan peternakan dan hortikultura Kabupaten Bombana

Bombana Regency in Figure 2014 190

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

Pertanian

Tabel Table 5.3.2 Populasi Ternak Kecil Menurut Jenisnya Tahun 2011 - 2013

Little Livestock Population According to Type, 2011 - 2013

Jenis Ternak Livestock Type

Jumlah Populasi Population

2011 2012 2013

(1) (2) (3) (4)

1 Kambing / Goat 14.682 15.014 15.197

2 Domba / Sheep 165 73 -

3 Babi / Pig 1.704 1.758 1.815

Sumber / Source : Dinas Pertanian perkebunan peternakan dan hortikultura Kabupaten Bombana

Kabupaten Bombana Dalam Angka 2014 191

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

Agriculture

Tabel Table 5.3.3 Populasi Ternak Unggas Menurut Jenisnya Tahun 2011 - 2013

Poultry Population According to Type, 2011 - 2013

Jenis Ternak Livestock Type

Jumlah Populasi Population

2011 2012 2013

(1) (2) (3) (4)

1 Ayam Buras / Free Range Chicken 1.524.918 1.608.449 1.695.397

2 Ayam Ras Petelur / Egg Layer Chicken - - 14.906

3 Ayam Ras Pedaging / Meat Layer Chicken 4.500 9.800 33.550

4 Itik / Duck 16.259 16.928 17.634

Sumber / Source : Dinas Pertanian perkebunan peternakan dan hortikultura Kabupaten Bombana

Bombana Regency in Figure 2014 192

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

Pertanian

Tabel Table 5.3.4 Populasi Ternak Besar dan Kecil Menurut Jenisnya Tiap Kecamatan Tahun

2013

Big Livestock and Little Livestock Population According to Type by District, 2013

Kecamatan District

Jenis Ternak Besar Big Livestock Type

Sapi Cattle

Kerbau Buffalo

Kuda Horse

(1) (2) (3) (4)

1 Kabaena 1.611 5 -

2 Kabaena Utara 3.497 48 22

3 Kabaena Selatan 1.597 5 60

4 Kabaena Barat 3.245 - 48

5 Kabaena Timur 1.348 54 23

6 Kabaena Tengah 3.313 68 37

7 Rumbia 1.286 - -

8 Mata Oleo 2.571 21 5

9 K. Masaloka Raya 7 - -

10 Rumbia Tengah 282 - -

11 Rarowatu 1.466 14 -

12 Rarowatu Utara 3.425 21 8

13 Lantari Jaya 6.616 57 4

14 Mata Usu 296 6 15

15 Poleang Timur 2.560 - 64

16 Poleang Utara 1.404 6 13

17 Poleang Selatan 3.419 79 198

18 Poleang Tenggara 1.290 17 10

19 Poleang 789 46 196

20 Poleang Barat 5.254 54 558

21 Tontonunu 882 45 75

22 Poleang Tengah 565 65 117

Sumber / Source : Dinas Pertanian perkebunan peternakan dan hortikultura Kabupaten Bombana

Kabupaten Bombana Dalam Angka 2014 193

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

Agriculture

Lanjutan Tabel / Continued Table 5.3.4

Kecamatan District

Jenis Ternak Kecil Little Livestock Type

Kambing Goat

Domba Sheep

Babi Pig

(1) (2) (3) (4)

1 Kabaena 1.001 - -

2 Kabaena Utara 863 - -

3 Kabaena Selatan 749 - -

4 Kabaena Barat 691 - -

5 Kabaena Timur 1.018 - -

6 Kabaena Tengah 406 - -

7 Rumbia 442 - -

8 Mata Oleo 891 - -

9 K. Masaloka Raya 368 - -

10 Rumbia Tengah 293 - -

11 Rarowatu 719 - -

12 Rarowatu Utara 518 - 484

13 Lantari Jaya 495 - 1.022

14 Mata Usu 525 - -

15 Poleang Timur 564 - -

16 Poleang Utara 510 - 309

17 Poleang Selatan 648 - -

18 Poleang Tenggara 1.464 - -

19 Poleang 414 - -

20 Poleang Barat 981 - -

21 Tontonunu 518 - -

22 Poleang Tengah 1.119 - -

Sumber / Source : Dinas Pertanian perkebunan peternakan dan hortikultura Kabupaten Bombana

Bombana Regency in Figure 2014 194

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

Pertanian

Tabel Table

5.3.5 Jumlah Populasi Ternak Sapi Menurut Kecamatan Tahun 2013

Amount of Cattle Population According to District, 2013

Kecamatan District

Jumlah Pemelihara

Jumlah Populasi Amount of Population

Dewasa Anak Total

Jantan Betina Jantan Betina

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

1 Kabaena 214 58 766 335 452 1.611

2 Kabaena Utara 492 151 1.803 643 900 3.497

3 Kabaena Selatan 288 51 822 301 423 1.597

4 Kabaena Barat 339 171 1.516 672 886 3.245

5 Kabaena Timur 220 90 656 256 346 1.348

6 Kabaena Tengah 423 85 1.556 741 931 3.313

7 Rumbia 269 53 678 238 317 1.286

8 Mata Oleo 394 89 1.315 519 648 2.571

9 K. Masaloka Raya 3 - - 2 5 7

10 Rumbia Tengah 64 7 143 57 75 282

11 Rarowatu 400 63 756 236 411 1.466

12 Rarowatu Utara 479 104 1.771 639 911 3.425

13 Lantari Jaya 802 480 3.275 1.145 1.716 6.616

14 Mata Usu 59 33 135 22 106 296

15 Poleang Timur 387 143 1.293 495 629 2.560

16 Poleang Utara 195 82 751 220 351 1.404

17 Poleang Selatan 371 134 1.888 480 917 3.419

18 Poleang Tenggara 201 45 687 253 305 1.290

19 Poleang 240 38 428 137 186 789

20 Poleang Barat 840 452 2.823 720 1.259 5.254

21 Tontonunu 115 45 460 129 248 882

22 Poleang Tengah 90 30 321 112 102 565

Jumlah / Total 6.885 2.404 23.843 8.352 12.124 46.723 Sumber / Source : Dinas Pertanian perkebunan peternakan dan hortikultura Kabupaten Bombana

Kabupaten Bombana Dalam Angka 2014 195

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

Agriculture

Tabel Table

5.3.6 Jumlah Populasi Ternak Kerbau Menurut Kecamatan Tahun 2013

Amount of Buffaloes Population According to District, 2013

Kecamatan District

Jumlah Pemelihara

Jumlah Populasi Amount of Population

Dewasa Anak Total

Jantan Betina Jantan Betina

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

1 Kabaena 1 - 3 1 1 5

2 Kabaena Utara 7 6 23 7 12 48

3 Kabaena Selatan 1 1 3 - 1 5

4 Kabaena Barat - - - - - -

5 Kabaena Timur 13 4 29 11 10 54

6 Kabaena Tengah 10 4 38 6 20 68

7 Rumbia - - - - - -

8 Mata Oleo 6 4 10 1 6 21

9 K. Masaloka Raya - - - - - -

10 Rumbia Tengah - - - - - -

11 Rarowatu 5 3 8 - 3 14

12 Rarowatu Utara 4 3 10 3 5 21

13 Lantari Jaya 21 11 29 10 7 57

14 Mata Usu 3 - 6 - - 6

15 Poleang Timur - - - - - -

16 Poleang Utara 3 - 5 - 1 6

17 Poleang Selatan 12 10 40 14 15 79

18 Poleang Tenggara 8 3 10 1 3 17

19 Poleang 34 17 14 8 7 46

20 Poleang Barat 16 11 32 7 4 54

21 Tontonunu 18 17 14 9 5 45

22 Poleang Tengah 33 24 17 8 16 65

Jumlah / Total 195 118 291 86 116 611

Sumber / Source : Dinas Pertanian perkebunan peternakan dan hortikultura Kabupaten Bombana

Bombana Regency in Figure 2014 196

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

Pertanian

Tabel Table 5.3.7 Jumlah Pemilik dan Populasi Ternak Kuda Menurut Kecamatan Tahun

2013

Amount of Owner and Horse Population According to District, 2013

Kecamatan District

Jumlah Pemilik

(KK)

Jumlah Populasi

Dewasa Anak Total

Jantan Betina Jantan Betina

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

1 Kabaena - - - - - -

2 Kabaena Utara 8 3 12 4 3 22

3 Kabaena Selatan 21 21 25 8 6 60

4 Kabaena Barat 26 9 24 6 9 48

5 Kabaena Timur 5 4 13 4 2 23

6 Kabaena Tengah 9 8 19 6 4 37

7 Rumbia - - - - - -

8 Mata Oleo 3 2 2 - 1 5

9 K. Masaloka Raya - - - - - -

10 Rumbia Tengah - - - - - -

11 Rarowatu - - - - - -

12 Rarowatu Utara 4 4 4 - - 8

13 Lantari Jaya 2 4 - - - 4

14 Mata Usu 7 8 4 2 1 15

15 Poleang Timur 11 21 25 7 11 64

16 Poleang Utara 6 8 3 1 1 13

17 Poleang Selatan 65 69 79 15 35 198

18 Poleang Tenggara 7 3 4 1 2 10

19 Poleang 61 96 62 21 17 196

20 Poleang Barat 204 153 294 50 61 558

21 Tontonunu 41 32 27 9 7 75

22 Poleang Tengah 57 86 18 7 6 117

Jumlah / Total 537 531 615 141 166 1.453 Sumber / Source : Dinas Pertanian perkebunan peternakan dan hortikultura Kabupaten Bombana

Kabupaten Bombana Dalam Angka 2014 197

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

Agriculture

Tabel Table 5.3.8 Jumlah Pemilik dan Populasi Ternak Kambing Menurut Kecamatan Tahun

2013

Amount of Owner dan Goat Population According to District, 2013

Kecamatan District

Jumlah Pemilik

(KK)

Jumlah Populasi

Dewasa Anak Total

Jantan Betina Jantan Betina

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

1 Kabaena 138 18 396 209 378 1.001

2 Kabaena Utara 135 81 504 127 151 863

3 Kabaena Selatan 22 66 328 165 190 749

4 Kabaena Barat 89 82 249 153 207 691

5 Kabaena Timur 115 74 478 222 244 1.018

6 Kabaena Tengah 44 42 159 78 127 406

7 Rumbia 46 44 244 75 79 442

8 Mata Oleo 98 102 424 181 184 891

9 K. Masaloka Raya 51 54 139 82 93 368

10 Rumbia Tengah 43 41 165 29 58 293

11 Rarowatu 135 89 334 112 184 719

12 Rarowatu Utara 114 68 226 79 145 518

13 Lantari Jaya 87 62 207 103 123 495

14 Mata Usu 26 117 220 105 83 525

15 Poleang Timur 122 98 237 103 126 564

16 Poleang Utara 65 104 213 104 89 510

17 Poleang Selatan 137 83 358 105 102 648

18 Poleang Tenggara 174 158 702 294 310 1.464

19 Poleang 32 59 193 76 86 414

20 Poleang Barat 81 119 471 207 184 981

21 Tontonunu 41 62 252 87 117 518

22 Poleang Tengah 79 141 463 228 287 1.119

Jumlah / Total 1.874 1.764 6.962 2.924 3.547 15.197

Sumber / Source : Dinas Pertanian perkebunan peternakan dan hortikultura Kabupaten Bombana

Bombana Regency in Figure 2014 198

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

Pertanian

Tabel Table

5.3.9 Jumlah Pemilik dan Populasi Ternak Babi Menurut Kecamatan Tahun 2013

Amount of Owner and Pig Population According to District, 2013

Kecamatan District

Jumlah Pemilik

(KK)

Jumlah Populasi

Dewasa Anak Total

Jantan Betina Jantan Betina

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

1 Kabaena - - - - - -

2 Kabaena Utara - - - - - -

3 Kabaena Selatan - - - - - -

4 Kabaena Barat - - - - - -

5 Kabaena Timur - - - - - -

6 Kabaena Tengah - - - - - -

7 Rumbia - - - - - -

8 Mata Oleo - - - - - -

9 K. Masaloka Raya - - - - - -

10 Rumbia Tengah - - - - - -

11 Rarowatu - - - - - -

12 Rarowatu Utara 68 87 138 115 144 484

13 Lantari Jaya 164 106 302 306 308 1.022

14 Mata Usu - - - - - -

15 Poleang Timur - - - - - -

16 Poleang Utara 51 62 101 65 81 309

17 Poleang Selatan - - - - - -

18 Poleang Tenggara - - - - - -

19 Poleang - - - - - -

20 Poleang Barat - - - - - -

21 Tontonunu - - - - - -

22 Poleang Tengah - - - - - -

Jumlah / Total 283 255 541 486 533 1.815 Sumber / Source : Dinas Pertanian perkebunan peternakan dan hortikultura Kabupaten Bombana

Kabupaten Bombana Dalam Angka 2014 199

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

Agriculture

Tabel Table

5.3.10 Populasi Ternak Unggas Menurut Kecamatan Tahun 2013

Population of Poultry by District, 2013

Kecamatan District

Ayam Buras

Ayam Ras

Petelur

Ayam Ras

Pedaging

Bebek/ Itik

(1) (2) (3) (4) (5)

1 Kabaena 96.788 - - 243

2 Kabaena Utara 47.798 - - 457

3 Kabaena Selatan 93.644 - - 286

4 Kabaena Barat 12.081 - - 548

5 Kabaena Timur 26.822 - - 158

6 Kabaena Tengah 35.377 - - 114

7 Rumbia 116.042 1.800 2.500 285

8 Mata Oleo 99.606 - - 241

9 K. Masaloka Raya 34.283 - - 296

10 Rumbia Tengah 91.693 7.000 3.600 1.289

11 Rarowatu 42.706 4.000 2.250 795

12 Rarowatu Utara 157.788 - - 1.562

13 Lantari Jaya 108.379 - - 2.193

14 Mata Usu 27.869 - - 289

15 Poleang Timur 92.257 306 - 2.663

16 Poleang Utara 122.904 1.800 2.400 1.402

17 Poleang Selatan 149.693 - - 224

18 Poleang Tenggara 40.734 - - 669

19 Poleang 63.282 - 22.800 1.173

20 Poleang Barat 76.161 - - 582

21 Tontonunu 58.385 - - 698

22 Poleang Tengah 101.105 - - 1.467

Jumlah / Total 1.695.397 14.906 33.550 17.634 Sumber / Source : Dinas Pertanian perkebunan peternakan dan hortikultura Kabupaten Bombana

Bombana Regency in Figure 2014 200

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

Pertanian

Tabel Table 5.3.11 Realisasi Vaksinasi Ternak Menurut Jenis Vaksin Tiap Kecamatan Tahun

2013

Realization of Livestock Vaccination According to Vaccine Type for Each District, 2013

Kecamatan District Eliminasi Rabies SE Antraks Nd Hoc

Cholera

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

1 Kabaena - - - - - -

2 Kabaena Utara - - - - - -

3 Kabaena Selatan - - - - - -

4 Kabaena Barat - - - - - -

5 Kabaena Timur 200 - - - - -

6 Kabaena Tengah - - - - - -

7 Rumbia 150 - - - - -

8 Mata Oleo - - - - - -

9 K. Masaloka Raya - - - - - -

10 Rumbia Tengah 100 - - - - -

11 Rarowatu - 250 - - - -

12 Rarowatu Utara 100 - 1.300 700 - -

13 Lantari Jaya 100 100 - - - -

14 Mata Usu - - 1.700 800 - -

15 Poleang Timur 100 - - - - -

16 Poleang Utara - - 1.000 500 - -

17 Poleang Selatan - - - - - -

18 Poleang Tenggara - - - - - -

19 Poleang 150 - - - - -

20 Poleang Barat 100 150 - - - -

21 Tontonunu - - - - - -

22 Poleang Tengah - - - - - -

Jumlah / Total 1.000 500 4.000 2.000 - -

Sumber / Source : Dinas Pertanian perkebunan peternakan dan hortikultura Kabupaten Bombana

Kabupaten Bombana Dalam Angka 2014 201

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

Agriculture

Tabel Table 5.3.12 Jumlah Ternak yang Dipotong Menurut Jenis Ternak Tiap Kecamatan

Tahun 2013 (Ekor)

Amount of Livestock Cut According to Type Livestock for Each District, 2013

Kecamatan District

Sapi Cattle

Kerbau Buffalo

Kuda Horse

Kambing Goat

Domba Sheep

Babi Pig

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

1 Kabaena 21 - - - - -

2 Kabaena Utara 44 - 1 4 - -

3 Kabaena Selatan 30 - - - - -

4 Kabaena Barat 59 - - - - -

5 Kabaena Timur 27 2 - - 45 -

6 Kabaena Tengah 41 1 - 3 11 -

7 Rumbia 81 - - - - -

8 Mata Oleo 37 - - 7 - -

9 K. Masaloka Raya - - - 21 - -

10 Rumbia Tengah 192 - - - - -

11 Rarowatu 57 - - - - -

12 Rarowatu Utara 61 - - 3 - 75

13 Mata Usu 16 - - - - -

14 Lantari Jaya 128 - - - - 137

15 Poleang Timur 100 - - 134 - -

16 Poleang Utara 43 - - - - 42

17 Poleang Selatan 127 1 - 126 - -

18 Poleang Tenggara 40 - 9 38 - -

19 Poleang 611 - - 205 - -

20 Poleang Barat 89 - 6 - - -

21 Tontonunu 35 - - - - -

22 Poleang Tengah 145 - - 114 - -

Jumlah / Total 1.984 4 16 655 56 254

Sumber / Source : Dinas Pertanian perkebunan peternakan dan hortikultura Kabupaten Bombana

Bombana Regency in Figure 2014 202

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

Pertanian

Tabel Table 5.3.13 Produksi Daging Segar Menurut Jenis Ternak Tiap Kecamatan Tahun 2013

(Kg)

Meat Production of Livestock According to Type Livestock for Each District, 2013

Kecamatan District

Sapi Cattle

Kerbau Buffalo

Kuda Horse

Kambing Goat

Domba Sheep

Babi Pig

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

1 Kabaena 3.291 - - - - -

2 Kabaena Utara 6.895 - 150 51 - -

3 Kabaena Selatan 4.701 - - - - -

4 Kabaena Barat 9.245 - - - - -

5 Kabaena Timur 4.231 388 - - 574 -

6 Kabaena Tengah 6.425 194 - 38 140 -

7 Rumbia 12.693 - - - - -

8 Mata Oleo 5.798 - - 89 - -

9 K. Masaloka Raya - - - 266 - -

10 Rumbia Tengah 30.086 - - - - -

11 Rarowatu 8.932 - - - - -

12 Rarowatu Utara 9.559 - - 38 - 4.309

13 Mata Usu 2.507 - - - - -

14 Lantari Jaya 20.058 - - - - 7.871

15 Poleang Timur 15.670 - - 1.695 - -

16 Poleang Utara 6.738 - - - - 2.413

17 Poleang Selatan 19.901 194 - 1.594 - -

18 Poleang Tenggara 6.268 - 1.350 481 - -

19 Poleang 95.744 - - 2.593 - -

20 Poleang Barat 13.946 - 900 - - -

21 Tontonunu 5.485 - - - - -

22 Poleang Tengah 22.722 - - 1.442 - -

Jumlah / Total 310.895 776 2.400 8.287 714 14.593

Sumber / Source : Dinas Pertanian perkebunan peternakan dan hortikultura Kabupaten Bombana

Kabupaten Bombana Dalam Angka 2014 203

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

Agriculture

Tabel Table 5.3.14 Produksi Telur Menurut Jenis Unggas Kecamatan Tahun 2013 (Butir)

Production of Eeg According to Type of Poultry by District, 2013

Kecamatan District

Ayam Buras

Ayam Ras

Petelur

Bebek/ Itik

(1) (2) (3) (4)

1 Kabaena 62.670 - 1.559

2 Kabaena Utara 30.949 - 2.931

3 Kabaena Selatan 60.634 - 1.834

4 Kabaena Barat 7.822 - 3.515

5 Kabaena Timur 17.367 - 1.013

6 Kabaena Tengah 22.907 - 731

7 Rumbia 75.137 13.554 1.828

8 Mata Oleo 64.495 - 1.546

9 K. Masaloka Raya 22.198 - 1.899

10 Rumbia Tengah 59.371 52.710 8.268

11 Rarowatu 27.652 30.120 5.099

12 Rarowatu Utara 102.168 - 10.019

13 Mata Usu 18.045 - 1.854

14 Lantari Jaya 70.175 - 14.066

15 Poleang Timur 59.736 2.304 17.080

16 Poleang Utara 79.580 13.554 8.992

17 Poleang Selatan 96.926 - 1.437

18 Poleang Tenggara 26.375 - 4.291

19 Poleang 40.975 - 7.524

20 Poleang Barat 49.314 - 3.733

21 Tontonunu 37.804 - 4.477

22 Poleang Tengah 65.465 - 9.409

Jumlah / Total 1.097.765 112.242 113.105

Sumber / Source : Dinas Pertanian perkebunan peternakan dan hortikultura Kabupaten Bombana

Bombana Regency in Figure 2014 204

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

Pertanian

5.4. Perikanan / Fisheries Tabel Table 5.4.1 Produksi dan Nilai Perikanan Tangkap di Laut dan di Perairan Umum

Menurut Jenis Ikan Tahun 2013

Production and Value of Marine Fisheries and Inland Fisheries According to Type of Fish, 2013

Jenis Ikan Type of Fish

Perikanan Laut Marine Fisheries

Perairan Umum Inland Fisheries

Produksi (Ton)

Nilai (000 Rp)

Produksi (Ton)

Nilai (000 Rp)

(1) (2) (3) (4) (5)

1 Ikan 2.767,87 51.159.900 - -

2 Binatang Berkulit Keras (Crustacea)

362,26 17.388.480 - -

3 Binatang Lunak (Molusca) 183,65 4.223.950 - -

4 Binatang Air Lainnya 58,30 1.166.000 - -

5 Tumbuhan/ Rumput Laut 7,40 39.065 - -

Jumlah / Total 3.379,48 73.977.395 - -

Sumber / Source : Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bombana

Kabupaten Bombana Dalam Angka 2014 205

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

Agriculture

Tabel Table 5.4.2 Produksi dan Nilai Perikanan Budidaya Menurut Jenis Budidaya dan Jenis

Ikan Tahun 2013

Production and Value of Aquaculture by Type of culture and Type of Fish, 2013

Jenis Ikan Type of Fish

Budidaya Laut Marine Culture

Budidaya Tambak Brackish water pond

Produksi (Ton)

Nilai (000 Rp)

Produksi (Ton)

Nilai (000 Rp)

(1) (2) (3) (4) (5)

1 Ikan - - 4.902,00 61.416.000

2 Binatang Berkulit Keras (Crustacea)

0,17 8.160 - -

3 Binatang Lunak (Molusca) - - - -

4 Binatang Air Lainnya 1,50 30.000 - -

5 Tumbuhan/ Rumput Laut 6.737,33 35.565.000 - -

Jumlah / Total 6.739,00 35.603.160 4.902,00 61.416.000

Sumber / Source : Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bombana

Bombana Regency in Figure 2014 206

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

Pertanian

Tabel Table 5.4.3 Produksi Perikanan Tangkap dan Perikanan Budidaya Menurut Kecamatan

Tahun 2013 (Ton)

Production of Fish Capture and Aquaculture Fisheries According to District, 2013 (Ton)

Kecamatan District

Tangkap di Laut

Marine Fisheries

Tangkap di Perairan Umum Inland Fisheries

Budidaya di Pantai/Laut

Marine Culture

Budidaya di Tambak/Empang Brackish water

pond (1) (2) (3) (4) (5)

1 Kabaena - - - 4,00

2 Kabaena Utara 30,55 - - -

3 Kabaena Selatan 187,20 - 51,00 -

4 Kabaena Barat 264,30 - 915,00 49,00

5 Kabaena Timur 467,90 - 109,00 4,00

6 Kabaena Tengah - - 51,00 62,00

7 Rumbia 106,60 - 561,00 203,00

8 Mata Oleo 163,50 - 1.540,00 -

9 K. Masaloka Raya - - 775,00 -

10 Rumbia Tengah 491,30 - 197,00 7,00

11 Rarowatu - - - -

12 Rarowatu Utara 76,10 - 309,00 1.184,00

13 Lantari Jaya - - 238,00 1.657,00

14 Mata Usu - - - -

15 Poleang Timur 310,40 - 194,00 1.204,00

16 Poleang Utara - - - -

17 Poleang Selatan 234,00 - 524,00 346,00

18 Poleang Tenggara 315,10 - 180,00 -

19 Poleang 288,03 - 687,00 78,00

20 Poleang Barat 372,30 - 408,00 104,00

21 Tontonunu - - - -

22 Poleang Tengah 72,20 - - -

Jumlah / Total 3.379,48 - 6.739,00 4.902,00

Sumber / Source : Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bombana

Kabupaten Bombana Dalam Angka 2014 207

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

Agriculture

Tabel Table 5.4.4 Jumlah Alat Penangkap Ikan Menurut Jenisnya Tiap Kecamatan Tahun

2013

Amount of Fishing Tool According to Type for Each District, 2013

Kecamatan District

Pukat Kantong

Sack

Pukat Cincin Ring Seine

Jaring Insang Net Gill

Jaring Angkat Net to Lift

(1) (2) (3) (4) (5)

1 Kabaena - - - -

2 Kabaena Utara - - 25 2

3 Kabaena Selatan 5 - 11 7

4 Kabaena Barat 44 - 42 7

5 Kabaena Timur 13 5 231 100

6 Kabaena Tengah - - - -

7 Rumbia 6 - 11 22

8 Mata Oleo 85 4 16 2

9 K. Masaloka Raya - - - -

10 Rumbia Tengah 18 4 70 43

11 Rarowatu - - - -

12 Rarowatu Utara 5 - 7 6

13 Lantari Jaya - - - -

14 Mata Usu - - - -

15 Poleang Timur - - 45 15

16 Poleang Utara - - - -

17 Poleang Selatan 30 - 39 13

18 Poleang Tenggara 15 - 100 69

19 Poleang 20 - 89 106

20 Poleang Barat - - 108 99

21 Tontonunu - - - -

22 Poleang Tengah 12 - 25 29

Jumlah / Total 253 13 819 520

Sumber / Source : Dinas Kelautan dan Perikanan Kab. Bombana

Bombana Regency in Figure 2014 208

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

Pertanian

Lanjutan Tabel / Continued Table 5.4.4.

Kecamatan District

Pukat Tarik

Pancing

Fishing Rod Perangkap Trapping

Lainnya Others

(1) (6) (7) (8) (9)

1 Kabaena - - - -

2 Kabaena Utara - 83 69 68

3 Kabaena Selatan 10 155 50 42

4 Kabaena Barat 25 149 265 3

5 Kabaena Timur 20 1.597 131 298

6 Kabaena Tengah - - - -

7 Rumbia 26 81 521 -

8 Mata Oleo 6 315 60 2

9 K. Masaloka Raya - - - -

10 Rumbia Tengah 23 495 103 20

11 Rarowatu - - - -

12 Rarowatu Utara 14 15 14 26

13 Lantari Jaya - - - -

14 Mata Usu - - - -

15 Poleang Timur 20 214 219 21

16 Poleang Utara - - - -

17 Poleang Selatan 67 556 74 15

18 Poleang Tenggara 84 510 120 98

19 Poleang 21 1.096 256 280

20 Poleang Barat 20 328 94 202

21 Tontonunu - - - -

22 Poleang Tengah - 230 175 21

Jumlah / Total 336 5.824 2.151 1.096

Sumber / Source : Dinas Kelautan dan Perikanan Kab. Bombana

Kabupaten Bombana Dalam Angka 2014 209

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

Agriculture

Tabel Table 5.4.5 Jumlah KK Nelayan dan Nelayan Menurut Kecamatan Tahun 2013

Amount of Fishermen Householder and Fishermen by District, 2013

Kecamatan District

KK Nelayan Fishermen Householder

Nelayan Fishermen

2012 2013 2012 2013

(1) (2) (3) (4) (5)

1 Kabaena - - - -

2 Kabaena Utara 42 207 135 404

3 Kabaena Selatan 58 196 161 196

4 Kabaena Barat 226 579 613 1.513

5 Kabaena Timur 228 470 502 470

6 Kabaena Tengah - 73 - 73

7 Rumbia 61 362 120 403

8 Mata Oleo 69 551 292 633

9 K. Masaloka Raya 210 354 631 354

10 Rumbia Tengah 87 227 318 227

11 Rarowatu - - - -

12 Rarowatu Utara 57 263 117 320

13 Lantari Jaya - 47 - 61

14 Mata Usu - - - -

15 Poleang Timur 101 142 269 331

16 Poleang Utara - - - -

17 Poleang Selatan 118 296 319 296

18 Poleang Tenggara 628 339 1.416 370

19 Poleang 341 344 991 680

20 Poleang Barat 705 *) 1.992 *)

21 Tontonunu - - - -

22 Poleang Tengah 42 45 72 45

Jumlah / Total 2.973 4.495 7.948 6.376

Sumber / Source : Dinas Kelautan dan Perikanan Kab. Bombana

Bombana Regency in Figure 2014 210

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

Pertanian

Tabel Table 5.4.6 Jumlah Perahu dan Kapal Penangkap Ikan Menurut Jenis dan Kecamatan

Tahun 2013

Amount of Boats and Fishing Vessels by Type and District, 2013

Kecamatan District

Motor Tempel

Outboard Motors

Perahu Tanpa Motor Boats Without Motors

Kapal Motor Boat Motors

(1) (2) (3) (4)

1 Kabaena - - -

2 Kabaena Utara 35 97 10

3 Kabaena Selatan 64 129 17

4 Kabaena Barat 243 560 34

5 Kabaena Timur 199 195 50

6 Kabaena Tengah - - -

7 Rumbia 47 107 24

8 Mata Oleo 100 151 15

9 K. Masaloka Raya - - -

10 Rumbia Tengah 192 108 108

11 Rarowatu - - -

12 Rarowatu Utara 50 49 7

13 Lantari Jaya - - -

14 Mata Usu - - -

15 Poleang Timur 71 71 29

16 Poleang Utara - - -

17 Poleang Selatan 116 147 18

18 Poleang Tenggara 132 714 60

19 Poleang 121 458 33

20 Poleang Barat 237 375 44

21 Tontonunu - - -

22 Poleang Tengah 36 61 3

Jumlah / Total 1.643 3.222 452

Sumber / Source : Dinas Kelautan dan Perikanan Kab. Bombana

Kabupaten Bombana Dalam Angka 2014 211

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

Agriculture

5.5. Kehutanan / Forestry

Tabel Table 5.5.1 Luas Areal, Produksi dan Nilai Produksi Rotan Dirinci Menurut

Kecamatan Tahun 2013

Areas, Production and Rattan Production Value Specified by District, 2013

Kecamatan District

Luas Areal Areas (ha)

Produksi Production

(Ton)

Nilai Produksi Production Value (Ribuan Rupiah)

(1) (2) (3) (4)

1 Kabaena - - -

2 Kabaena Utara - - -

3 Kabaena Selatan - - -

4 Kabaena Barat - - -

5 Kabaena Timur - - -

6 Kabaena Tengah - - -

7 Rumbia - - -

8 Mata Oleo - - -

9 K. Masaloka Raya - - -

10 Rumbia Tengah - - -

11 Rarowatu 150 19,99 19.995

12 Rarowatu Utara - - -

13 Lantari Jaya - - -

14 Mata Usu 150 19,99 19.995

15 Poleang Timur - - -

16 Poleang Utara - - -

17 Poleang Selatan - - -

18 Poleang Tenggara - - -

19 Poleang - - -

20 Poleang Barat - - -

21 Tontonunu 150 19,99 19.990

22 Poleang Tengah - - -

Jumlah / Total 450 59,97 59.980 Sumber / Source : Dinas Kehutanan Kabupaten Bombana

Bombana Regency in Figure 2014 212

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

Pertanian

Tabel Table 5.5.2 Produksi Kayu Menurut Jenisnya Dirinci per Kecamatan

Tahun 2013 (m3)

Timber Production by Type Specified by District, 2013 (m3)

Kecamatan District

Kayu Jati Teak

Kayu Rimba Campuran Mixed Jungle Wood

Jumlah Logs

Total Logs

Jumlah Gergajian Total Saw

Logs Logs

Gergajian Saw

Logs Logs

Gergajian Saw

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

1 Kabaena - - - - - -

2 Kabaena Utara - 28,66 39,70 - 39,70 28,66

3 Kabaena Selatan - - - - - -

4 Kabaena Barat - 42,90 - - - 42,90

5 Kabaena Timur - 36,47 39,66 - 39,66 36,47

6 Kabaena Tengah - - 372,94 - 372,94 -

7 Rumbia - - - - - -

8 Mata Oleo 5,70 1.342,31 119,08 - 124,78 1.342,31

9 K. Masaloka Raya - - - - - -

10 Rumbia Tengah - - - - - -

11 Rarowatu 5,02 84,08 99,76 - 104,78 84,08

12 Rarowatu Utara 48,76 84,88 59,43 - 108,19 84,88

13 Lantari Jaya - - - - - -

14 Mata Usu - - 19,97 - 19,97 -

15 Poleang Timur - 83,92 39,81 - 39,81 83,92

16 Poleang Utara - - 38,96 - 38,96 -

17 Poleang Selatan - - - - - -

18 Poleang Tenggara - 104,01 79,58 - 79,58 104,01

19 Poleang - 80,49 59,79 - 59,79 80,49

20 Poleang Barat - 602,79 79,36 - 79,36 602,79

21 Tontonunu - 21,25 98,21 - 98,21 21,25

22 Poleang Tengah - 229,65 - - - 229,65

Jumlah / Total 59,48 2.741,43 1.146,25 - 1.205,73 2.741,43

Sumber / Source : Dinas Kehutanan Kabupaten Bombana

Kabupaten Bombana Dalam Angka 2014 213

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

Agriculture

Tabel Table 5.5.3 Nilai Produksi Kayu Menurut Jenisnya Dirinci per Kecamatan

Tahun 2013 (Ribuan Rupiah)

Timber Production Value by Type Specified by District, 2013 (Thousands of Rupiah)

Kecamatan District

Kayu Jati Teak

Kayu Rimba Campuran Mixed Jungle Wood Jumlah

Total Logs Logs

Gergajian Saw

Logs Logs

Gergajian Saw

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 Kabaena - - - - -

2 Kabaena Utara - 71.646,50 27.790,00 - 99.436,50

3 Kabaena Selatan - - - - -

4 Kabaena Barat - 107.248,50 - - 107.248,50

5 Kabaena Timur - 91.184,00 27.762,00 - 118.946,00

6 Kabaena Tengah - - 261.058,00 - 261.058,00

7 Rumbia - - - - -

8 Mata Oleo 9.121,60 3.355.782,75 83.356,00 - 3.448.260,35

9 K. Masaloka Raya - - - - -

10 Rumbia Tengah - - - - -

11 Rarowatu 8.024,00 210.210,75 69.832,00 - 288.066,75

12 Rarowatu Utara 78.022,40 212.195,25 41.601,00 - 331.818,65

13 Lantari Jaya - - - - -

14 Mata Usu - - 13.979,00 - 13.979,00

15 Poleang Timur - 209.804,50 27.867,00 - 237.671,50

16 Poleang Utara - - 27.272,00 - 27.272,00

17 Poleang Selatan - - - - -

18 Poleang Tenggara - 260.034,50 55.706,00 - 315.740,50

19 Poleang - 201.234,75 41.853,00 - 243.087,75

20 Poleang Barat - 1.506.986,75 55.552,00 - 1.562.538,75

21 Tontonunu - 53.129,75 68.747,00 - 121.876,75

22 Poleang Tengah - 574.129,00 - - 574.129,00

Jumlah / Total 95.168,00 6.853.587,00 802.375,00 - 7.751.130,00

Sumber / Source : Dinas Kehutanan Kabupaten Bombana

Bombana Regency in Figure 2014 214

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

Pertanian

Tabel Table 5.5.4 Luas Kawasan yang Telah Ditetapkan Menurut Fungsinya (Hektar) Menurut

Kecamatan Tahun 2013

Fixed Forests Area According to Function (Hectares) by District, 2013

Kecamatan District HPB HPT HL

Hutan Wisata /PPA

HPK Jumlah Total

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

1 Kabaena 72 - 3.449 - - 3.521

2 Kabaena Utara 1.105 - 612 - - 1.717

3 Kabaena Selatan - 375 4.560 - - 4.935

4 Kabaena Barat 418 - 650 - - 1.068

5 Kabaena Timur 134 4.306 4.959 - - 9.399

6 Kabaena Tengah 10.921 1.183 8.765 - - 20.869

7 Rumbia - 58 1.545 - - 1.603

8 Mata Oleo - - 2.850 - 1.680 4.530

9 K. Masaloka Raya - - - - - -

10 Rumbia Tengah - - 738 - - 738

11 Rarowatu - 7.814 4.839 - - 12.653

12 Rarowatu Utara 8.744 4.189 740 - - 13.673

13 Lantari Jaya 18.836 390 - 21.123 - 40.349

14 Mata Usu 6.668 - 1.182 23.037 - 30.887

15 Poleang Timur - 1.037 1.969 - 440 3.446

16 Poleang Utara 4.679 4.920 997 - - 10.596

17 Poleang Selatan - - 232 - - 232

18 Poleang Tenggara - 200 4.775 - 6.115 11.090

19 Poleang 2.020 - 1.420 - - 3.440

20 Poleang Barat 19.708 - 1.150 - 49 20.907

21 Tontonunu 8.246 - 3.138 - - 11.384

22 Poleang Tengah 272 - 8 - - 280

Jumlah / Total 81.823 24.472 48.578 44.160 8.284 207.317

Sumber / Source : Dinas Kehutanan Kabupaten Bombana

Kabupaten Bombana Dalam Angka 2014 215

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

Agriculture

Halaman ini sengaja dikosongkan

Bombana Regency in Figure 2014 216

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

BAB 6

Perindustrian, Pertambangan, & Energi

Industry, Mining, & Energy

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

Perindustrian, Pertambangan, dan Energi

VI. PERINDUSTRIAN,

PERTAMBANGAN DAN ENERGI

PENJELASAN TEKNIS

1. Klasifikasi industri yang digunakan

berdasar kepada Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI). KBLI adalah klasifikasi lapangan usaha yang berdasar kepada International Standard Industrial Classification of All Economic Activities (ISIC) revisi 3 yang telah disesuaikan dengan kondisi Indonesia.

2. Penyajian data tentang industri ini dikelompokkan menurut banyaknya tenaga kerja yang bekerja pada industri tersebut yaitu; industri besar dan sedang, industri kecil dan industri rumahtangga. Perusahaan industri yang memiliki tenaga kerja 100 orang atau lebih diklasifikasikan sebagai perusahaan industri besar, 20 sampai dengan 99 orang diklasifikasikan sebagai industri sedang, 5 (lima) sampai dengan 19 orang diklasifikasikan sebagai industri kecil, dan kurang dari lima

VI. INDUSTRY, MINING AND ENERGY

TECHNICAL NOTES

1. The industrial clasification refers to the Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI). KBLI is classification of economic activities based on the International Standard Industrial Classification of All Economic Activities (ISIC rev 3) that has been modified according to the local condition in Indonesia.

2. Presentation of data on these industries are classified according to the number of workers who work in the industry, namely: large and medium industries, small industries and household industries. Industrial companies have a workforce of 100 people or more are classified as large industrial companies, 20 to 99 people are classified as industrial, 5 (five) up to 19 people classified as small industries, and less than five

Kabupaten Bombana Dalam Angka 2014 219

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

Industry, Mining, and Energy

orang adalah industri rumahtangga.

3. Industri Pengolahan adalah suatu kegiatan ekonomi yang melakukan kegiatan mengubah suatu barang dasar secara mekanis, kimia, atau dengan tangan sehingga menjadi barang jadi/ setengah jadi, dan atau barang yang kurang nilainya menjadi barang yang lebih tinggi nilainya, dan sifatnya lebih dekat kepada pemakai akhir. Termasuk dalamkegiataniniadalah jasa industry dan pekerjaan perakitan (assembling).

4. Jasa Industri adalah kegiatan industri yang melayani keperluan pihak lain. Pada kegiatan ini bahan baku disediakan oleh pihak lain sedangkan pihak pengolah hanya melakukan pengolahannya dengan mendapat imbalan sebagai balas jasa (upah maklon).

5. Perusahaan atau usaha industri

adalah suatu unit (kesatuan) usaha yang melakukan kegiatan ekonomi, bertujuan menghasilkan barang atau jasa, terletak pada suatu bangunan atau lokasi tertentu, dan mempunyai catatan administrasi

people are household industry.

3. Manufacturing industry is

defined as an economic activity processing basic goods mechanically, chemicals or manually into final or intermediate goods. It is also defined as processing of lower value goods into higher value goods as final or intermediate products. The activities also include services for manufacturing and assembling.

4. Services for manufacturing is defined as a manufacturing activity which serving other manufacturing establishments. In this case, raw materials are supplied by others while the workers are paid as a compensation for processing raw materials.

5. A manufacturing establishment

is defined as a production unit engaged in economic activity, producing goods or services, located in a building or in a certain location, keeping a business record concerning the

Bombana Regency in Figure 2014 220

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

Perindustrian, Pertambangan, dan Energi

tersendiri mengenai produksi dan struktur biaya serta ada seorang atau lebih yang bertanggung jawab atas usaha tersebut.

6. Industri pengolahan

dikelompokkan ke dalam 4 golongan berdasarkan banyaknya pekerja, yaitu: Industri Besar (100 orang pekerja atau lebih), Industri Sedang/Menengah ( 20-99 orang pekerja), Industri Kecil (5-19 orang pekerja), dan Industri Mikro (1-4 orang pekerja).

7. Bahan baku adalah bahan-bahan yang digunakan untuk proses produksi dalam membentuk suatu barang produksi.

8. Barang yang dihasilkan adalah

barang yang dihasilkan dalam proses produksi.

9. Klasifikasi Industri :

15.Industri makanan dan minuman

16.Industri pengolahan tembakau 17.Industri tekstil 18.Industri pakaian jadi 19.Industri kulit, barang kulit dan

Alas Kaki

production and cost structure, and having a person or more that are responsible to those activities.

6. Manufacturing industries are

categorized into four groups, based on the number of employees : Large scale manufacturing (100 employees ormore), Medium scale manufacturing (20-99 employees), Small scale manufacturing (5-19 employees), and Micro industry (1-4 employees).

7. Raw material is materials used in the production process of production goods.

8. Outcome product is goods related in the production process.

9. Classification of Industry 15. Food and Beverages 16.Tobacco 17.Textiles 18.Wearing Apparel 19.Tanning and Dressing of

Leather

Kabupaten Bombana Dalam Angka 2014 221

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

Industry, Mining, and Energy

20.Industri kayu, barang dari kayu dan gabus (tidak termasuk furnitur) dan barang anyaman dari bambu, rotan, dan sejenisnya

21.Industri kertas dan barang dari kertas

22.Industri percetakan dan reproduksi Media Rekaman

23.Industri produk dari batu bara

dan pengilangan minyak bumi 24.Industri bahan kimia dan

barang dari bahan kimia 25.Industri karet, barang dari karet

dan plastik 26.Industri barang galian bukan

logam 27.Industri logam dasar 28.Industri barang logam, bukan

mesin dan peralatannya 29.Industri mesin dan

perlengkapan 30.Industri mesin dan peralatan

kantor, akuntansi dan pengolahan data

31.Industri mesin listrik lainnya dan perlengkapannya

32.Industri radio, televisi, dan peralatan komunikasi, serta perlengkapannya

33.Industri peralatan kedokteran,

20.Wood and Products of Wood except Furniture and Plaiting Materials

21.Paper and Paper Products 22.Publishing, Printing and

Reproduction of Recorded Media

23.Coal, Refined Petroleum Products and Nuclear Fuel

24.Chemicals and Chemical Products

25.Rubber and Plastics Products 26.Non-metallic Mineral

Products 27.Basic Metals 28.Fabricated Metal Products

except Machinery and Equipments

29.Machinery and Equipment 30.Machinery and Electronic

Office, Computing and Accounting Machineries

31.Electrical Machinery and Equipments

32.Radio,Television and Communication Equipment and Aparatus

33. Medical, Precision,

Bombana Regency in Figure 2014 222

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

Perindustrian, Pertambangan, dan Energi

alat ukur, peralatan navigasi, peralatan optik, jam, dan lonceng

34.Industri kendaraan bermotor, trailer dan semi trailer

35.Industri alat angkut lainnya, selain kendaraan bermotor roda 4/lebih

36.Industri furnitur dan pengolahan lainnya

37.Industri daur ulang 10. Pertambangan adalah suatu

kegiatan pengambilan endapan bahan galian berharga dan bernilai ekonomis dari dalam kulit bumi, di bawah permukaan bumi dan di bawah permukaan air.

11. Perusahaan Listrik Negara (PLN) adalah Perusahaan Umum Milik Negara yang mempunyai aktivitas kegiatan pembangkitan, transmisi, dan distribusi tenaga lsitrik.

12. Perusahaan Air Bersih adalah

perusahaan yang mempunyai aktivitas dalam penampungan, penjernihan, dan penyaluran air baku atau air bersih dari terminal air melalui saluran air, pipa atau mobil tangki (dalam satu pengelolaan administrasi dengan kegiatan ekonomi) kepada rumah

Navigation, and Optical Instruments, Watches and Clocks

34. Motor Vehicles, Trailers and Semitrailers

35. Other Transport Equipment 36.Furniture and Other

Manufacturing 37. Recycling

10. Mining is an activity of taking

economically valued material from within the earth skin, under earth surface, and under the water level.

11. State Electricity Company (PLN) is a State owned company that has activities for electricity production, transmission and electricity distribution.

12. The Water Supply Company

(PDAM) is a company with several activities such as the collection and purification of water and the distribution of water to households, industries, and other commercial users.

Kabupaten Bombana Dalam Angka 2014 223

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

Industry, Mining, and Energy

tangga, perusahaan industri, atau pengguna komersial lainnya.

13. Jumlah listrik/gas/air bersih yang

terjual adalah banyaknya listrik/gas/air bersih yang disalurkan kepada para pelanggan.

14. Biaya input adalah pengeluaran

yang digunakan untuk pembelian bahan bakar dan pelumas tenaga listrik yang dibeli, alat-alat tulis, onderdil, ongkos pemeliharaan dan perbaikan kecil alat produksi, sewa gedung dan mesin serta jasa lainnya.

15. Nilai Output adalah nilai tenaga

listrik/gas/air bersih yang dijual atau didistribusikan kepada para pelanggan dan ditambah dengan pendapatan atau penerimaan dari kegiatan jasa perusahaan.

13. Sold electricity/gas/cleaned water is total electricity/gas/cleaned water distributed to customers.

14. Input values include

expenditures for fuel and lubricant, electricity consumed maintenance, stationaries, spareparts, maintenance costs of machineries and vehicles, building and machineries rental costs, and costs of other services.

15. Output cover electricity/

gas/cleaned water sold and distributed to customers added by income from other services.

Bombana Regency in Figure 2014 224

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

Perindustrian, Pertambangan, dan Energi

Gambar Figure 6.1

Banyaknya Perusahaan dan Tenaga Kerja Menurut Jenis Industri Tahun 2013

Amount of Company and Workers by Industrial Type, 2013

Kabupaten Bombana Dalam Angka 2014 225

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

Industry, Mining, and Energy

Gambar Figure 6.2

Jumlah Pelanggan Listrik PLN, Produksi Listrik, Listrik Terjual, dan Nilai Penjualan Tahun 2012

Amount of PLN Electricity Customers, Production (kwh), Electricity Sold (kwh), and Electricity Sales Value, 2012

Bombana Regency in Figure 2014 226

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

Perindustrian, Pertambangan, dan Energi

6.1. Industri / Industry

Tabel Table 6.1.1 Banyaknya Perusahaan dan Tenaga Kerja Menurut Jenis Industri (Skala)

dan Kecamatan Tahun 2013

Amount of Company and Workers by Industry Types (Scale) and District, 2013

Kecamatan District

Besar Large

Sedang Medium

Kecil dan Rumahtangga Small and Household

Unit Naker Unit Naker Unit Naker (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

1 Kabaena - - - - 123 345 2 Kabaena Utara - - - - 18 62 3 Kabaena Selatan - - - - 95 295 4 Kabaena Barat - - - - 82 175 5 Kabaena Timur - - - - - - 6 Kabaena Tengah - - - - - - 7 Rumbia - - - - 44 132 8 Mata Oleo - - - - 3 7 9 K. Masaloka Raya - - - - - -

10 Rumbia Tengah - - - - 15 39 11 Rarowatu - - - - 37 104 12 Rarowatu Utara - - - - 50 171 13 Lantari Jaya - - - - 32 107 14 Mata Usu - - - - - - 15 Poleang Timur - - - - 40 105 16 Poleang Utara - - - - - - 17 Poleang Selatan - - - - 13 29 18 Poleang Tenggara - - - - - - 19 Poleang - - - - 29 112 20 Poleang Barat - - - - 38 107 21 Tontonunu - - - - 12 35 22 Poleang Tengah - - - - 20 54

Jumlah / Total - - - - 651 1.879

Sumber / Source : Dinas Perindagkop & Penanaman Modal Kab. Bombana

Kabupaten Bombana Dalam Angka 2014 227

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

Industry, Mining, and Energy

Tabel Table 6.1.2 Banyaknya Perusahaan dan Tenaga Kerja Menurut Jenis Industri

(Produk) dan Kecamatan Tahun 2013

Amount of Company and Workers by Industrial Type (Products) and District, 2013

Jenis Industri Industrial Type

Jumlah Unit Unit Total

Jumlah Tenaga Kerja Total Workers

(1) (2) (3)

1 Industri Pangan 222 624

Food Industry

2 Industri Sandang 24 59

Clothing Industry

3 Industri Kimia dan Bahan Bangunan 273 865

Chemical Industry & Building Materials

4 Industri Logam dan Elektronik 124 303

Metal and Electronic Industries

5 Industri Kerajinan 8 28

Handicraft Industry

Jumlah / Total 651 1.879

Sumber / Source : Dinas Perindagkop & Penanaman Modal Kab. Bombana

Bombana Regency in Figure 2014 228

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

Perindustrian, Pertambangan, dan Energi

Tabel Table 6.1.3 Banyaknya Perusahaan Industri Kecil dan Rumah Tangga, Tenaga Kerja,

dan Nilai Produksi Menurut Kecamatan Tahun 2013

Number of Establishments, Labours, and Gross Output Value of Manufacturing Industry by District, 2013

Kecamatan District

Jumlah Perusahaan Number of

Establishment

Jumlah Tenaga Kerja

Number of Labours

Investasi Investments

(000 Rp)

Nilai Produksi Gross Output

Value (000 Rp) *)

(1) (2) (3) (4) (5)

1 Kabaena 123 345 325.534,75 2 Kabaena Utara 18 62 94.000,00 3 Kabaena Selatan 95 295 225.700,00 4 Kabaena Barat 82 175 471.500,00 5 Kabaena Timur - - - 6 Kabaena Tengah - - - 7 Rumbia 44 132 1.359.700,00 8 Mata Oleo 3 7 42.000,00 9 K. Masaloka Raya - - -

10 Rumbia Tengah 15 39 365.000,00 11 Rarowatu 37 104 230.250.000,00 12 Rarowatu Utara 50 171 577.000,00 13 Lantari Jaya 32 107 267.000,00 14 Mata Usu - - - 15 Poleang Timur 40 105 522.000,00 16 Poleang Utara - - - 17 Poleang Selatan 13 29 185.000,00 18 Poleang Tenggara - - - 19 Poleang 29 112 348.500,00 20 Poleang Barat 38 107 477.000,00 21 Tontonunu 12 35 88.000,00 22 Poleang Tengah 20 54 231.500,00

Jumlah / Total 646 1.728 5.076.675

Sumber / Source : Dinas Perindagkop & Penanaman Modal Kab. Bombana Keterangan : *) Tidak tersedia data

Kabupaten Bombana Dalam Angka 2014 229

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

Industry, Mining, and Energy

6.2. Pertambangan dan Penggalian / Mining and Quarrying

Tabel Table 6.2.1 Produksi dan Nilai Produksi Tambang/Galian Mineral Logam Menurut

Jenis Galian Tahun 2013

Production and Value of Mining Metal Mineral by Type of Metal Mineral, 2013

Jenis Tambang/Galian Type of Mine/Excavation

Satuan Produksi

Produksi Production

Nilai Produksi Production Value

(Rp)

(1) (2) (3) (4)

1 Emas / Gold Kg 261,96 124.764.463.394,48

2 Nikel / Nickel Wmt 3.593.203,00 798.857.657.080,00

3 Batu Kromit/ Excavation Soil Kg 12.479.000,00 18.248.800.885,71

4 Lainnya / Other Kg - -

Jumlah / Total 16.072.464,96 941.870.921.360

Sumber / Source : Dinas Pertambangan dan Energi Kab. Bombana

Bombana Regency in Figure 2014 230

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

Perindustrian, Pertambangan, dan Energi

Tabel Table 6.2.2 Produksi Tambang/Galian Golongan C (m3) Menurut Jenis Galian Tahun

2013

Mine Production/C Class Excavation (m3) by Type of Excavation, 2013

Jenis Tambang/Galian Type of Mine/Excavation

Satuan Produksi

Produksi Production

Nilai Produksi Production Value

(Rp)

(1) (2) (3) (4)

1 Pasir / Sand M3 36.954,00 230.963.741,00

2 Batu Kali/Kerikil / Stone/Gravel M3 0,00 0,00

3 Tanah urug / Excavation Soil M3 81.710,00 306.412.689,00

4 Batu Gunung / Mountain Stone M3 28.688,00 215.158.153,00

5 Batu Kapur / M3 0,00 0,00

6 Kerikil / Gravel M3 0,00 0,00

7 Tanah Liat / M3 11.837,00 59.183.351,00

Jumlah / Total 159.189,00 811.717.934,00

Sumber / Source : Dinas Pertambangan dan Energi Kab. Bombana

Kabupaten Bombana Dalam Angka 2014 231

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

Industry, Mining, and Energy

6.3. Listrik / Electricity

Tabel Table 6.3.1

Jumlah Pelanggan, Daya Terpasang, Produksi, Tenaga Listrik Terjual Serta Nilai Penjualan Listrik Wilayah Ranting Bombana Tahun 2011 – 2013

Amount of Customers, Installed Power, Production, Electricity Sold and The Value of Electricity Sales in Sub-Branch Kasipute, 2011 - 2013

Uraian Explanation 2011 2012 2013*)

(1) (2) (3) (4)

1 Jumlah Pelanggan Customers

8.387 8.935

2 Daya Terpasang (VA) Installed Power

8.754.000 9.499.450

3 Produksi Listrik (kwh) Electricity Production

1.150.360 1.128.273

4 Listrik Terjual (kwh) Electicity Sold

1.150.360 1.128.273

5 Nilai Penjualan (Rupiah)

828.547.815 801.323.245

Value of Electricity Sales

Sumber / Source : PT. PLN (Persero) Ranting Bombana Ket/ Exp : *) Data Tidak Tersedia

Bombana Regency in Figure 2014 232

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

Perindustrian, Pertambangan, dan Energi

Tabel Table 6.3.2 Jumlah Pelanggan, Daya Terpasang, Produksi, Tenaga Listrik Terjual Serta

Nilai Penjualan Listrik Wilayah Lisdes Dongkala Tahun 2011 – 2013

Amount of Customers, Installed Power, Production, Electricity Sold and The Value of Electricity Sales in Dongkala Rural Electricity, 2011 – 2013

Uraian Explanation 2011 2012 2013

(1) (2) (3) (4)

1 Jumlah Pelanggan Customers

1.051 1.148

2 Daya Terpasang (VA) Installed Power

48.608 68.000

3 Produksi Listrik (kwh) Electricity Production

67.614 74.618

4 Listrik Terjual (kwh) Electicity Sold

60.853 74.341

5 Nilai Penjualan (Rupiah)

42.597.030 43.850.761

Value of Electricity Sales

Sumber / Source : PT. PLN (Persero) Lisdes Dongkala Ket/ Exp : *) Data Tidak Tersedia

Kabupaten Bombana Dalam Angka 2014 233

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

Industry, Mining, and Energy

Tabel Table 6.3.3 Jumlah Pelanggan, Tenaga Listrik Terjual, dan Nilai Penjualan Listrik Menurut

Jenis Penggunaan Tahun 2012

Number of Customers, Electricity Sold, and Electricity Sales Value by Kind of Customers, 2012

Jenis Penggunaan

Kinds of Customers

Jumlah Pelanggan

Number of Customers

Tenaga Listrik Terjual

Total of Electricity Sold

(Kwh)

Nilai Penjualan

Elecricity Sales Value

(Rupiah)

(1) (2) (3) (4)

1 Indusri / 3 22.298 18.686.498 Manufacturing Industry

2 Bisnis / *) 457 125.242 107.554.262 Business

3 Penerangan jalan / 4 12.110 9.737.430 Road Lighting

4 Rumah tangga / 9.314 932.099 601.757.609 Household

5 Sosial / 185 32.317 20.418.530 Social

6 Instansi Pemerintah / 98 36.877 37.014.477 Government

7 Lainnya / 22 41.671 50.005.200 Others

Jumlah / Total 10.083 1.202.614 845.174.006

Sumber / Source : Masing-masing Wilayah PT. PLN Catatan : Bisnis terdiri dari Perusahaan Swasta dan Hotel/

Business consist of Private Company and Hotel

Bombana Regency in Figure 2014 234

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

Perindustrian, Pertambangan, dan Energi

6.4. Air Minum / Drinking Water

Tabel Table 6.4.1 Banyaknya Pelanggan, Produksi Serta Nilai Air Minum yang Disalurkan/

Didistribusikan PDAM Kab. Bombana Tahun 2013

Amount of Customers, Production, and Value of Drinking Water Distributed by Bombana Local Water Company, 2013

Kecamatan District

Jumlah Pelanggan

Air Minum yang Diproduksi

(m3)

Air Minum yang Disalurkan

(m3)

Nilai Air Minum yang

Didistribusikan (Rp)

(1) (2) (3) (4) (5)

1 Kabaena - - - - 2 Kabaena Utara - - - - 3 Kabaena Selatan - - - - 4 Kabaena Barat - - - - 5 Kabaena Timur - - - - 6 Kabaena Tengah - - - - 7 Rumbia 794 341.820 223.003 425.279.721 8 Mata Oleo - - - - 9 K. Masaloka Raya - - - -

10 Rumbia Tengah - - - - 11 Rarowatu - - - - 12 Rarowatu Utara - - - - 13 Lantari Jaya - - - - 14 Mata Usu - - - - 15 Poleang Timur 760 113.400 87.109 132.342.784 16 Poleang Utara 288 77.760 52.573 77.886.957 17 Poleang Selatan - - - - 18 Poleang Tenggara - - - - 19 Poleang - - - - 20 Poleang Barat 449 79.704 52.042 81.878.715 21 Tontonunu 169 45.792 19.705 26.232.357 22 Poleang Tengah - - - -

Jumlah / Total 2.460 658.476 434.432 743.620.534

Sumber / Source : PDAM Kabupaten Bombana

Kabupaten Bombana Dalam Angka 2014 235

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

Industry, Mining, and Energy

Lanjutan Tabel / Continued Table 6.4.1.

Kecamatan District

Jumlah Tagihan Total of Bills

(Rp)

Dana Meter Funds Meters

(Rp)

Administrasi Administration

(Rp) (1) (6) (7) (8)

1 Kabaena - - -

2 Kabaena Utara - - -

3 Kabaena Selatan - - -

4 Kabaena Barat - - -

5 Kabaena Timur - - -

6 Kabaena Tengah - - -

7 Rumbia 488.297.221 48.475.000 14.542.500

8 Mata Oleo - - -

9 K. Masaloka Raya - - -

10 Rumbia Tengah - - -

11 Rarowatu - - -

12 Rarowatu Utara - - -

13 Lantari Jaya - - -

14 Mata Usu - - -

15 Poleang Timur 179.760.284 36.475.000 10.942.500

16 Poleang Utara 99.765.957 16.830.000 5.049.000

17 Poleang Selatan - - -

18 Poleang Tenggara - - -

19 Poleang - - -

20 Poleang Barat 110.888.215 22.315.000 6.694.500

21 Tontonunu 39.349.357 10.090.000 3.027.000

22 Poleang Tengah - - -

Jumlah / Total 918.061.034 134.185.000 40.255.500

Sumber / Source : PDAM Kabupaten Bombana

Bombana Regency in Figure 2014 236

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

Perindustrian, Pertambangan, dan Energi

Tabel Table 6.4.2 Jumlah Pelanggan, Volume Air Yang Disalurkan, dan Nilai Penjualan Air Minum

Menurut Kategori Pelanggan Tahun 2013

Number of Customers, Volume of Water Distributed, and Water Sales Value by Kind of Customers, 2013

Jenis Pelanggan

Kinds of Customers

Jumlah Pelanggan

Number of Customers

Volume Air Ysng Disalurkan

Volume of Water Distributed

(m3)

Nilai Penjualan

Water Sales Value

(000 Rupiah)

(1) (2) (3) (4)

1 Rumah tempat tinggal Household

2.396 383.333 633.994.568

2 Hotel dan Toko Hotels and Shops

- - -

3 Badan sosial, Rumah sakit, Puskesmas, dan Tempat Ibadah

15 4.597 6.161.150

Institutions, Hospitals, and Religious Service

4 Instansi Pemerintah Government Institutions

49 46.502 103.464.816

5 Perusahaan pertambangan dan Industri

- - -

Mining and Manufacturing Industry

6 Lainnya Others

- - -

Jumlah / Total 2.460 434.432 743.620.534

Sumber / Source : PDAM Kabupaten Bombana

Kabupaten Bombana Dalam Angka 2014 237

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

Industry, Mining, and Energy

Halaman ini sengaja dikosongkan

Bombana Regency in Figure 2014 238

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

BAB 7

P E R D A G A N G A N

T r a d e

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

Perdagangan

VII. PERDAGANGAN

Kegiatan perdagangan di

Kabupaten Bombana terdiri dari perdagangan ekspor dan impor serta perdagangan antar pulau. Pada perdagangan ekspor dan perdagangan antar pulau, jenis barang yang diperdagangkan meliputi berbagai komoditas dari hasil pertambangan, perikanan, perkebunan dan kehutanan. Sedangkan pada kegiatan impor, barang yang diimpor yaitu barang modal.

PENJELASAN TEKNIS

1. Sistem pencatatan Statistik Ekspor

dan Impor adalah "General Trade" dengan wilayah pencatatan meliputi seluruh wilayah kepabeanan Indonesia. Sebelum tahun 2008, sistem pencatatan Statistik Impor adalah "Special Trade" dengan wilayah pencatatan meliputi seluruh wilayah kepabeanan Indonesia kecuali Kawasan Berikat yang dianggap/diperlakukan sebagai luar negeri.

VII. TRADE

Trafficking activities in Bombana Regency consists of export and import trade as well as inter-island trade. In the export trade and inter-island trade, types of traded goods include a variety of commodities from the mining, fishery, plantation and forestry. While on imports, imported goods are capital goods.

TECHNICAL NOTES 1. The recording of export and

import statistics is based on General Trade System covering all Indonesian customs areas. Before 2008, the recording of import statistics is based on Special Trade System, which covers all Indonesian customs areas except bounded zone, which are regarded as "abroad".

Kabupaten Bombana Dalam Angka 2014 241

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

Trade

2. Pengesahan dokumen kepabeanan ekspor dan impor dilakukan oleh Bea dan Cukai berdasarkan Persetujuan Muat/Bongkar Barang.

3. Data ekspor berasal dari dokumen kepabeanan BC 3.0 atau yang disebut dokumen Pemberitahuan Ekspor Barang (PEB) yang diisi oleh eksportir.

4. Data impor berasal dari dokumen

kepabeanan BC 2.0 atau yang disebut dokumen Pemberitahuan Impor Barang (PIB) dan dokumen kepabeanan BC 2.3 yang mencatat impor barang dari Luar Negeri ke Kawasan Berikat.

5. Barang-barang yang dikirim ke luar negeri untuk diolah dicatat sebagai ekspor, sedangkan hasil olahan yang dikembalikan ke Indonesia dicatat sebagai impor.

6. Barang-barang luar negeri yang

diolah di dalam negeri dicatat sebagai barang impor meskipun barang olahan tersebut akan kembali ke luar negeri.

2. The legalization of customs export and import documents is conducted by the Customs and Excise Office.

3. The export data are compiled based on customs export documents BC 3.0 or known as Export Declarations (PEB), filled by exporters.

4. The import data are compiled

based on customs import documents BC 2.0 or known as Import Declarations Form (PIB) and customs import documents BC 2.3 which records import goods from foreign country to Bounded Zones Area.

5. Goods send abroad for

processing purposes are recorded as export while its product sent to Indonesia are recorded as import.

6. Foreign goods processed in

Indonesia are still recorded as imports although the products will be sent to abroad.

Bombana Regency in Figure 2014 242

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

Perdagangan

7. Barang-barang yang tidak dicakup dalam pencatatan :

a. Pakaian dan barang-barang perhiasan penumpang.

b. Barang-barang bawaan penumpang dari luar negeri untuk dipakai sendiri, kecuali lemari es, pesawat televisi dan sebagainya.

c. Barang-barang untuk keperluan perwakilan kedutaan suatu negara.

d. Barang-barang ekspedisi dan ekshibisi atau pameran.

e. Barang-barang untuk militer, yang diimpor langsung oleh angkatan bersenjata

f. Pembungkus/peti kemas untuk diisi kembali.

g. Uang dan surat-surat berharga.

h. Barang-barang contoh

8. Sistem pengolahan dokumen impor/ekspor Indonesia adalah sistem "Carry Over" yaitu dokumen ditunggu selama satu bulan, setelah bulan berjalan, sedangkan dokumen-dokumen yang terlambat akan diolah pada bulan berikutnya. Dengan demikian dokumen bulan-bulan sebelumnya yang terlambat

7. The following goods are not included in the statistics : a. Clothings and passengers'

jewelry. b. Luggage of passengers for

own use, except refrigerators, television sets, etc.

c. Goods imported for the use

of foreign representive countries/embassies.

d. Goods for expeditions, and shows or exhibitions.

e. Military goods directly imported by the Armed Forces.

f. Packings/containers to be refilled.

g. Bank notes and securities

h. Sample goods

8. The carry-over system is used in processing Indonesian export and import documents. Documents are processed one month after the current month, while those received later will be processed for the succeeding month. This means previous documents received in the current month

Kabupaten Bombana Dalam Angka 2014 243

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

Trade

diterima dan masuk pada bulan berjalan, diperlakukan sebagai dokumen bulan pengolahan.

9. Negara utama adalah negara yang mempunyai nilai ekspor/impor terbesar.

10. Pelabuhan utama adalah pelabuhan yang mempunyai nilai ekspor/impor terbesar.

11. Ekspor, Jika dilihat peranan setiap sektor ekonomi/jenis komoditas ekspor terhadap total nilai ekspor, maka komoditi yang dominan adalah sektor pertambangan dan hasil perkebunan.

12. Perdagangan Antar Pulau Dalam kegiatan perdagangan antar pulau, barang-barang yang diperdagangkan di Kabupaten Bombana terdiri dari dua kelompok. Kelompok pertama adalah komoditas hasil bumi yang meliputi: hasil pertanian, perkebunan, peternakan dan hasil hutan. Sedangkan kelompok kedua adalah komoditas hasil laut, yang meliputi ikan dan hasil-hasil laut lainnya.

will be treated as processed documents.

9. Major country is country which recorded the biggest of export or import value.

10. Major port is port which recorded the biggest of export or import value.

11. Export, If you see the role of each economic sector / type of commodity exports to total export value, then the commodity is the dominant sector for mining and plantation products.

12. Inter-Island Trade In the inter-island trade, traded goods in Bombana Regency consists of two groups. The first group is a commodity crops which include: agriculture, plantation, livestock and forest products. Whereas the second group is the seafood commodities, including fish and other seafoodresults.

Bombana Regency in Figure 2014 244

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

Perdagangan

Gambar Figure 7.1

Nilai Perdagangan Antar Pulau Tahun 2013 (000 Rp)

Inter-island Trade Value in 2013 (000 Rp)

(Ton)

Kabupaten Bombana Dalam Angka 2014 245

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

Trade

Gambar Figure 7.2

Jumlah Sarana Ekonomi Dirinci Menurut Kecamatan Tahun 2013

Amount of Economic Facilities Specified by Subdistrict, 2013

Bombana Regency in Figure 2014 246

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

Perdagangan

7.1 Perdagangan / Trading

Tabel Table 7.1.1 Volume dan Nilai Perdagangan Antar Pulau (Rp. 000,-) Hasil Bumi dan

Tambang Tahun 2013

Volume and Value of Inter-island Trading (Rp. 000,) of Agricultural and Mine Product, 2013

Hasil Bumi, Laut dan Tambang

Agricultural, Marine, and Mine

Volume Volume

Nilai Value

(Rp 000,-)

(1) (2) (3)

1 Pertanian Tanaman Pangan

Food Crops 65,50 576.238

2 Perkebunan Plantation

11.078,00 220.604.000

3 Peternakan Livestock

167.364,00 47.202.140

4 Perikanan Fishery

1.596,00 51.571.000

5 Kehutanan Forestry

2.640,40 10.467.000

6 Hasil Tambang Mine Product

- -

Sumber / Source : Dinas Perindagkop & Penanaman Modal Kab. Bombana

Kabupaten Bombana Dalam Angka 2014 247

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

Trade

Tabel Table 7.1.2 Volume (Ton) dan Nilai Perdagangan Antar Pulau (Rp. 000,-) Hasil Pertanian

Tanaman Pangan Tahun 2013

Volume (Ton) and Value of Inter-island Trading (Rp. 000,) of Food Crops, 2013

Jenis Komoditi Commodity Type

Volume Volume

(Ton)

Nilai Value

(Rp 000,-)

(1) (2) (3)

1 Beras Rice 30,00 30.000

2 Jagung Corn 3,00 21.038

3 Ubi Kayu Cassava - -

4 Kacang Kedele Soybean 7,00 11.280

5 Kacang Hijau Green Beans 3,00 67.500

6 Kacang Tanah Peanut 6,40 145.800

7 Jagung Corn - -

8 Bawang Merah Onion - -

9 Jeruk Citrus fruit 5,30 28.000

10 Beras Ketan Soft Rice 9,00 92.620

11 Merica Merica 1,80 180.000

12 Lainnya Others - -

Jumlah / Total 65,50 576.238

Sumber / Source : Dinas Perindagkop & Penanaman Modal Kab. Bombana Ket : ***) Data Estimasi / Estimation Data

Bombana Regency in Figure 2014 248

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

Perdagangan

Tabel Table 7.1.3 Volume (Ton) dan Nilai Perdagangan Antar Pulau (Rp. 000,-) Hasil

Perkebunan Tahun 2013

Volume (Ton) and Value of Inter-island Trading (Rp. 000,) of Plantation Crops, 2013

Jenis Komoditi Commodity Type

Volume Volume

(Ton)

Nilai Value

(Rp 000,-)

(1) (2) (3)

1 Kopra Copra

2.600,00 61.800.000

2 Mete Gelondongan Cashew plot

656,00 6.560.000

3 Kacang Mete Cashew

- -

4 Kakao Cocoa

6.120,00 110.160.000

5 Kapas Rakyat Cotton plant

- -

6 Biji Kapuk Cotton Seed

- -

7 Cengkeh Clove

68,00 1.224.000

8 Lada Pepper

160,00 8.800.000

9 Kemiri Kupas Hazelnut

12,00 84.000

10 Kopi Cofee

1.445,00 31.790.000

11 Kelapa Coconut

- -

12 Asam Tamarind

1,00 10.000

13 Pinang Biji Nut Seed

16,00 176.000

14 Buah Melinjo - -

Jumlah / Total 11.078,00 220.604.000

Sumber / Source : Dinas Perindagkop & Penanaman Modal Kab. Bombana

Kabupaten Bombana Dalam Angka 2014 249

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

Trade

Tabel Table 7.1.4 Volume (Ekor) dan Nilai Perdagangan Antar Pulau (Rp. 000,-) Hasil

Peternakan Tahun 2013

Volume and Value of Inter-island Trading (Rp. 000,) of Livestock Product, 2013

Jenis Komoditi Commodity Type

Volume Volume

(Ton)

Nilai Value

(Rp 000,-)

(1) (2) (3)

1 Kerbau/Bufallo 7 210.000

2 Sapi/Cow 2.140 8.560.000

3 Kuda/Horse 32 320.000

4 Kambing/Goat 164 295.200

5 Domba/Sheep 11 19.800

6 Babi/Pig - -

7 Ayam/Chicken 164.148 37.754.040

8 Itik/Duck 862 43.100

9 Hasil Peternakan Lainnya Other Livestock Product

- -

Jumlah / Total 167.364 47.202.140

Sumber / Source : Dinas Perindagkop & Penanaman Modal Kab. Bombana

Bombana Regency in Figure 2014 250

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

Perdagangan

Tabel Table 7.1.5 Volume (Ton) dan Nilai Perdagangan Antar Pulau (Rp. 000,-) Hasil Perikanan

Tahun 2013

Volume (Ton) and Value of Inter-island Trading (Rp. 000,) of Fisheries Products, 2013

Jenis Komoditi Commodity Type

Volume Volume

(Ton)

Nilai Value

(Rp 000,-)

(1) (2) (3)

1 Rumput Laut 160 11.200.000

2 Cumi-cumi Kering 25 2.000.000

3 Ikan Kering Campuran 92 2.300.000

4 Mabe - -

5 Lola Putih - -

6 Ikan Kayu - -

7 Japing-Japing - -

8 Ekor Ikan Hiu - -

9 Daging Ikan Hiu - -

10 Kulit Ikan Hiu - -

11 Biji Mutiara - -

12 Kulit Mutiara - -

13 Ikan Kering Belahan 720 25.200.000

14 Ikan Teri 75 375.000

15 Teripang Campuran 4 176.000

16 Siput - -

17 Ikan Layang - -

18 Daging Kepiting - -

19 Daging Moci - -

20 Sirip Ikan Hiu - -

Sumber / Source : Dinas Perindagkop & Penanaman Modal Kab. Bombana

Kabupaten Bombana Dalam Angka 2014 251

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

Trade

Lanjutan Tabel / Continued Table 7.1.5.

Jenis Komoditi Commodity Type

Volume Volume

(Ton)

Nilai Value

(Rp 000,-)

(1) (2) (3)

21 Kepala Ikan Hiu - -

22 Tulang Ikan Hiu - -

23 Udang Sito - -

24 Udang Sito - -

25 Udang Sito - -

26 Udang Sito - -

27 Udang Flover - -

28 Udang Putih - -

29 Udang Tambak - -

30 Ikan Cakalang Segar 160 750.000

31 Ikan Tongkol/ Tuna 24 2.600.000

32 Ikan Segar 54 4.050.000

33 Campuran 270 2.400.000

34 Ikan Sunu Hidup - -

35 Boli-Boli - -

36 Ikan Kerapu Hidup 4 400.000

37 Gurita 8 120.000

Jumlah / Total 1.596 51.571.000

Sumber / Source : Dinas Perindagkop & Penanaman Modal Kab. Bombana

Bombana Regency in Figure 2014 252

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

Perdagangan

Tabel Table 7.1.6 Volume (m3) dan Nilai Perdagangan Antar Pulau (Rp. 000,-) Hasil Kehutanan

Tahun 2013

Volume (m3) and Value of Inter-island Trading (Rp. 000,) of Forestry Products, 2013

Jenis Komoditi Commodity Type

Volume Volume

(Ton)

Nilai Value

(Rp 000,-)

(1) (2) (3)

1 Jati Olahan

1.000,00 3.850.000

2 Jati Gelondongan

100,00 385.000

3 Gembol

- -

4 Kulit Kayu Galapari

- -

5 Kayu Rimba Log

- -

6 Kayu Rimba Gergajian

1.500,00 2.200.000

7 Rotan

40,00 4.000.000

8 Rotan Polis

- -

9 Madu Alam

0,40 32.000

10 Lain-lain - -

Jumlah / Total 2.640 10.467.000

Sumber / Source : Dinas Perindagkop & Penanaman Modal Kab. Bombana Ket :

Kabupaten Bombana Dalam Angka 2014 253

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

Trade

Tabel Table 7.1.7 Jumlah Pasar Dirinci Menurut Jenisnya dan Kecamatan Tahun 2013

Amount of Market Specified by Type and District in 2013

Kecamatan District

Pasar Umum

Pasar Ikan

(1) (2) (3)

1 Kabaena 1 1

2 Kabaena Utara 1 -

3 Kabaena Selatan 1 -

4 Kabaena Barat 1 -

5 Kabaena Timur 1 -

6 Kabaena Tengah 1 -

7 Rumbia - 1

8 Mata Oleo 1 -

9 K. Masaloka Raya 1 -

10 Rumbia Tengah 1 1

11 Rarowatu 1 -

12 Rarowatu Utara 1 -

13 Lantari Jaya 1 -

14 Mata Usu - -

15 Poleang Timur 1 -

16 Poleang Utara 1 1

17 Poleang Selatan 1 -

18 Poleang Tenggara 1 -

19 Poleang 1 1

20 Poleang Barat 1 -

21 Tontonunu 1 -

22 Poleang Tengah 1 -

Jumlah / Total 20 5

Sumber / Source : Disperindagkop dan Penanaman Modal Kab. Bombana

Bombana Regency in Figure 2014 254

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

Perdagangan

Tabel Table 7.1.8 Jumlah Toko dan Kios/Warung Menurut Kecamatan Tahun 2013

Amount of Shops and Minishops by District in 2013

Kecamatan District

Pertokoan Shops

Kios/Warung Minishops

(1) (2) (3)

1 Kabaena - 16

2 Kabaena Utara - 2

3 Kabaena Selatan - 26

4 Kabaena Barat 1 114

5 Kabaena Timur - 52

6 Kabaena Tengah 1 14

7 Rumbia 13 80

8 Mata Oleo - 20

9 K. Masaloka Raya - -

10 Rumbia Tengah 13 161

11 Rarowatu 3 35

12 Rarowatu Utara - 28

13 Lantari Jaya - -

14 Mata Usu - 32

15 Poleang Timur 11 53

16 Poleang Utara 6 54

17 Poleang Selatan - 44

18 Poleang Tenggara - 4

19 Poleang 39 264

20 Poleang Barat 1 27

21 Tontonunu - 11

22 Poleang Tengah 1 14

Jumlah / Total 89 1.051

Sumber / Source : Disperindagkop dan Penanaman Modal Kab. Bombana

Kabupaten Bombana Dalam Angka 2014 255

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

Trade

Halaman ini sengaja dikosongkan

Bombana Regency in Figure 2014 256

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

BAB 8

Transportasi, Komunikasi, & Pariwisata

Transportation, Communication, & Tourism

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

Transportasi, Komunikasi, dan Pariwisata

VIII. TRANSPORTASI, KOMUNIKASI DAN

PARIWISATA

PENJELASAN TEKNIS 1. Data transportasi dan komunikasi

meliputi :

a. Panjang Jalan Jalan merupakan prasarana angkutan darat yang sangat penting dalam memperlancar kegiatan hubungan perekonomian, baik antara satu kota dengan kota lainnya, maupun antara kota dengan desa dan antara satu desa dengan desa lainnya. Kondisi jalan yang baik akan memudahkan mobilitas penduduk dalam mengadakan hubungan perekonomian dan kegiatan sosial lainnya.

b. Angkutan Darat Sarana angkutan darat seperti

kendaraan bermotor disamping dapat dipergunakan oleh masyarakat sebagai angkutan penumpang, juga dapat dipergunakan sebagai angkutan barang-barang produksi hasil

VIII. TRANSPORTATION, COMMUNICATION AND

TOURISM

TECHNICAL NOTES 1. Data on transportations and

communications cover:

a. Length of Road The road is the land transport infrastructure is very important in speeding up economic relations activities, both between one city to another city, and between villages and cities with between one village to another village. A good road conditions would facilitate the mobility of the population in economic relations and conduct other social activities.

b. Land Transportation Land transportation as well

as motor vehicles can be used by the community as a passenger, also can be used as a goods transportation of agricultural production, forestry and the other results.

Kabupaten Bombana Dalam Angka 2014 259

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

Transportation, Communication, and Tourism

pertanian, kehutanan dan hasil-hasil lainnya.

Jenis sarana angkutan darat yang dicakup disini adalah kendaraan bermotor yang meliputi mobil penumpang, mobil beban, otobis dan sepeda motor.

c. Angkutan Laut Sebagian wilayah Kabupaten Bombana adalah berupa kepulauan. Karena itu diperlukan sarana angkutan laut sebagai alat transportasi dari daerah yang satu ke daerah yang lain.

d. Pos dan Telekomunikasi

Fasilitas fisik pos dan giro meliputi kantor pos, kantor pos tambahan, kantor pos dan giro pembantu, pos keliling kota, pos keliling desa, rumah pos, kotak pos dan bis surat.

Dengan tersedianya sarana

fasilitas pelayanan jasa pos dan giro, maka kelancaran pertukaran informasi antara manusia, organisasi dan lembaga pemerintah semakin meningkat. Demikian pula pelayanan benda-benda pos seperti surat, wesel dan lain-lain kepada

Types of land transportation

facilities covered here is motor vehicles include passenger cars, car load, bus and motorcycle.

c. Sea Transportation Most of the region of Bombana islands. Therefore sea transportation is required as a means of transportation from one area to another area.

d. Post and Telecommunication

Physical facilities and postal giro to the village level which includes the post office, post office addition, and post office giro assistant, heading around town, heading around the village, heading home, post office box and mailbox.

By providing the means postal service facilities and current accounts are spread over all districts, then the smooth exchange of information between people, organizations and government agencies will increase.

Bombana Regency in Figure 2014 260

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

Transportasi, Komunikasi, dan Pariwisata

masyarakat sampai kepelosok pedesaan akan semakin lancar.

2. Kendaraan bermotor adalah setiap

kendaraan yang digerakkan oleh peralatan teknik yang ada pada kendaraan tersebut, biasanya digunakan untuk angkutan orang atau barang diatas jalan raya selain kendaraan yang berjalan diatas rel. Kendaraan bermotor yang dicatat adalah semua jenis kendaraan kecuali kendaraan bermotor TNI/Polri dan Korps Diplomatik.

3. Mobil penumpang adalah setiap

kendaraan bermotor yang dilengkapi dengan tempat duduk untuk sebanyak-banyaknya delapan orang, tidak termasuk tempat duduk untuk pengemudi, baik dilengkapi atau tidak dilengkapi bagasi.

4. Mobil bis adalah setiap kendaraan

bermotor yang dilengkapi dengan tempat duduk untuk lebih dari delapan orang, tidak termasuk tempat duduk untuk pengemudi, baik dilengkapi atau tidak dilengkapi bagasi.

5. Mobil truk adalah setiap

kendaraan bermotor yang

2. Motor vehicles are any kind of

vehicles motorized by machine set up in those vehicles. They are usually used for transporting peoples and goods on roads except vehicles moving along a railway line. The data cover all kinds of motor vehicles except those belong to Indonesian Army Force, Indonesian State Police and Diplomatic Corps.

3. Passengers cars are any motor

vehicle with no more than eight seats excluding seat for driver. It can be with or without boot.

4. Buses are passengers cars

having seats for more than eight passengers, excluding the driver. It can be with or without boot.

5. Trucks are motor vehicles used

to transport goods excluding

Kabupaten Bombana Dalam Angka 2014 261

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

Transportation, Communication, and Tourism

digunakan untuk angkutan barang, selain mobil penumpang, mobil bis dan kendaraan bermotor roda dua.

6. Data panjang jalan yang disajikan

dalam publikasi ini, untuk jalan negara dan jalan provinsi bersumber dari Dinas Pekerjaan Umum. Sedangkan jalan kabupaten bersumber dari Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten, diolah dari daftar PJ-II/5.

7. Kunjungan kapal adalah kapal yang

datang di pelabuhan baik untuk berlabuh di perairan maupun bersandar di dermaga.

8. Gross Ton (GT) adalah volume

ruangan kapal dalam m3, kecuali terowongan, lubang poros baling-baling, tempat jangkar, dan alas ganda.

9. Sumber data transportasi berasal

dari masing-masing instansi terkait, dikumpulkan oleh BPS Kabupaten Bombana setiap bulan/tahun.

10. Kantor Pos adalah pemberi

pelayanan pengiriman barang, uang, dsb. Dari suatu tempat ke tempat yang lain. Pengguna

passenger cars, buses, and motorcycles.

6. Data on the lenght of state and

provincial roads were taken from the Ministry of Public Works, while the regency roads data were taken from Regency Public Work Offices.

7. Ships call is a ship arriving at a port either for docking or berthing.

8. Gross Ton (GT) is total volume of all room in a ship, excluding the volume of tunnel, the axle of propellers, the anchor, and the chain locker.

9. Data on transportations are

compiled by the BPS Statistics Bombana Regency. These data are obtained from relevant institutions.

10. Post office is a building/office

dealing with the delivery of goods, letters, money, etc. from one place to another place.

Bombana Regency in Figure 2014 262

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

Transportasi, Komunikasi, dan Pariwisata

pelayanan biasanya diharuskan menempel perangko yang cukup pada sampul surat, kartu pos, pos wesel, warkat pos, paket dsb. Rumah pos berfungsi sama seperti kantor pos dan kantor pos pembantu, bedanya rumah pos biasanya terletak di daerah terpencil.

11. Telekomunikasi adalah setiap

pemancaran, pengiriman dan atau penerimaan dari setiap informasi dalam bentuk tanda-tanda, isyarat, tulisan, gambar, suara dan bunyi melalui system kawat, optik, radio atau sistem elektromagnetik lainnya.

12. Jaringan telekomunikasi adalah

rangkaian perangkat telekomunikasi dan kelengkapannya yang digunakan dalam rangka bertelekomunikasi.

13. Akomodasi adalah suatu usaha

yang menggunakan suatu bangunan atau sebahagian bangunan yang disediakan secara khusus, dan setiap orang dapat menginap, makan serta memperoleh pelayanan dan fasilitas lainnya dengan

Service users usually put postage stamps on the envelope and postcard or are charged with amount of money in obtaining services such as money order, aerogramme, package post, etc. A mailing house has the same function as post office and auxiliary post office. It is usually located in remote areas.

11. Telecommunication includes every transmitting, delivering and; or receiving from every information of marking, signal, article, picture, sound and voice through strand of wire systems,optic, radio or other electromagnetic system.

12. Telecommunication network is peripheral network of telecommunication and its equipment used in the means of telecommunication.

13. An accommodation is an

establishment using a building or a part of a building, prepared commercially for any person to stay, eat and obtain service as well as other facilities. Accommodation is segregated into hotel and other

Kabupaten Bombana Dalam Angka 2014 263

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

Transportation, Communication, and Tourism

pembayaran. Akomodasi dibedakan antara hotel dan akomodasi lainnya. Ciri khusus dari hotel adalah mempunyai restoran yang berada dibawah manajemen hotel tersebut.

14. Hotel berbintang yaitu hotel yang

telah memenuhi persyaratan yang telah ditentukan seperti persyaratan fisik, bentuk pelayanan yang diberikan, kualifikasi tenaga kerja, jumlah kamar, dan lainnya.

15. Hotel tidak berbintang yaitu hotel

yang tidak memenuhi persyaratan yang telah ditentukan.

accommodations. The special characteristic of hotel is having a restaurant under hotel management.

14. A classified hotel is an accommodation which meets specified standards regarding physical requirements, services provided, manpower qualifications, number of rooms available, etc.

15. A non-classified hotel is an accommodation which has not met the requirements previously mentioned.

Bombana Regency in Figure 2014 264

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

Transportasi, Komunikasi, dan Pariwisata

Gambar Figure 8.1

Banyaknya Kendaraan Bermotor Menurut Jenisnya Tahun 2013

Amount of Motor Vehicles by Type in 2013

Kabupaten Bombana Dalam Angka 2014 265

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

Transportation, Communication, and Tourism

Gambar Figure 8.2

Banyaknya Hotel/Penginapan Menurut Kecamatan Tahun 2013

Amount of Hotel/Inn by District in 2013

Bombana Regency in Figure 2014 266

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

Transportasi, Komunikasi, dan Pariwisata

8.1. Transportasi/ Transportation

Tabel Table 8.1.1 Panjang Jalan Menurut Jenis Permukaan dan Kondisi Jalan 2011 - 2013

(Km)

Length of Road by Type of Road Surface and Condition 2011 - 2013 (Km)

Uraian Explanation 2011 2012 2013

(1) (2) (3) (4)

I. Jenis Permukaan / Surface Type 1.115,61 661,18 672,33

a. Diaspal / Be paved 32,72 20,04 62,65

b. Kerikil / Gravel 394,80 409,11 424,16

c. Tanah / Soil 238,09 232,03 185,53

d. Belum Terbuka/ Tidak dirinci Unopened road/Not elsewhere specified

450,00 - -

II. Kondisi Jalan / Road Condition 1.115,61 661,18 672,33

a. Baik / Well 218,59 231,48 278,45

b. Sedang / Medium 164,93 149,37 140,09

c. Rusak / Damaged 97,26 92,51 112,68

d. Rusak Berat / Heavy Damage 184,83 187,82 141,12

e. Belum Terbuka / Not Open 450,00 - -

Sumber / Source : Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Bombana

Kabupaten Bombana Dalam Angka 2014 267

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

Transportation, Communication, and Tourism

Tabel Table 8.1.2 Panjang Jalan Menurut Pemerintah Berwenang, Jenis Permukaan dan

Kondisi Jalan Tahun 2013 (Km)

Length of Road According to Government Authorities, Surface Type and Condition of The Road in 2013 (Km)

Uraian Explanation

Jalan Negara* State Road

Jalan Propinsi* Province Road

Jalan Kabupaten Regency Road

(1) (2) (3) (4)

I. Jenis Permukaan / Surface Type - - 672,33

a. Diaspal / Be paved 62,65

b. Kerikil / Gravel 424,16

c. Tanah / Soil 185,53

d. Belum Terbuka/ Tidak dirinci Unopened road/Not elsewhere specified -

II. Kondisi Jalan / Road Condition - - 672,33

a. Baik / Well 278,45

b. Sedang / Medium 140,09

c. Rusak / Damaged 112,68

d. Rusak Berat / Heavy Damage 141,12

e. Belum Terbuka / Not Open -

Sumber / Source : Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Bombana

Bombana Regency in Figure 2014 268

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

Transportasi, Komunikasi, dan Pariwisata

Tabel Table 8.1.3 Panjang Jalan Menurut Kecamatan dan Jenis Permukaan

Tahun 2013 (Km)

Length of Road by District and Type of Road Surface, 2013 (Km)

Kecamatan District

Aspal Be paved

Tidak Diaspal Not be paved

Jumlah Total

(1) (2) (3) (4)

1 Kabaena 10,00 0,00 10,00

2 Kabaena Utara 0,00 39,60 39,60

3 Kabaena Selatan 5,28 4,82 10,10

4 Kabaena Barat 3,25 12,05 15,30

5 Kabaena Timur 4,00 23,10 27,10

6 Kabaena Tengah 0,00 27,25 27,25

7 Rumbia 14,64 36,58 51,22

8 Mata Oleo 0,00 58,80 58,80

9 K. Masaloka Raya 0,00 1,40 1,40

10 Rumbia Tengah 2,10 15,00 17,10

11 Rarowatu 0,10 29,60 29,70

12 Rarowatu Utara 1,20 19,30 20,50

13 Lantari Jaya 0,00 10,40 10,40

14 Mata Usu 1,88 67,82 69,70

15 Poleang Timur 9,89 38,27 48,16

16 Poleang Utara 0,00 18,50 18,50

17 Poleang Selatan 0,00 31,90 31,90

18 Poleang Tenggara 0,00 18,30 18,30

19 Poleang 9,30 24,30 33,60

20 Poleang Barat 1,00 64,40 65,40

21 Tontonunu 0,00 38,20 38,20

22 Poleang Tengah 0,00 30,10 30,10

Kabupaten Bombana 62,64 609,69 672,33 Sumber / Source : Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Bombana

Kabupaten Bombana Dalam Angka 2014 269

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

Transportation, Communication, and Tourism

Tabel Table 8.1.4 Banyaknya Kendaraan Bermotor Menurut Jenisnya,

2013

Amount of Motorehicles by Type, 2013

Jenis Kendaraan Vehicle Type Banyaknya Kendaraan

Amount of Vehicle

(1) (2)

1. Bus 3

Bus

2. Mikrolet 56

Microbus

3. Truk 142

Truck

4. Pick-Up 273

Pick-Up

5. Mobil Penumpang 57

Passenger Car

Jumlah / Total 531

Sumber / Source : Dinas Perhubungan & Kominfo Kabupaten Bombana

Bombana Regency in Figure 2014 270

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

Transportasi, Komunikasi, dan Pariwisata

Tabel Table 8.1.5 Jumlah Kunjungan Kapal dan GRT Menurut Jenis Pelayaran Tahun 2013

Amount of Ship and GRT Visit by Type of Cruise, 2013

Jenis Pelayaran Type of Cruise

Jumlah Kunjungan Amount of Visit

GRT*

(1) (2) (3)

1 Dalam Negeri / Domestic 725 49.516

a. Nasional / National - -

b. Rakyat / Public 106 3.710

c. Perintis / Pioneer 619 45.806

d. Khusus / Special - -

e. Lainnya / Others - -

2 Luar Negeri / Foreign - -

a. Umum / Regular - -

b. Khusus / Special - -

3 Penyeberangan dan Angkutan Sungai (ASDP)

38 8.474

Jumlah / Total 763 57.990

Sumber / Source : Dinas Perhubungan & Kominfo Kabupaten Bombana Keterangan : Data Tidak Tersedia

Kabupaten Bombana Dalam Angka 2014 271

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

Transportation, Communication, and Tourism

Tabel Table 8.1.6 Arus Penumpang yang Turun dan Naik Menurut Jenis Pelayaran

Tahun 2013

Passenger Flow Down and Up by Type of Cruise, 2013

Jenis Pelayaran Type of Cruise

Turun Down

Naik Up

(1) (2) (3)

1 Dalam Negeri / Domestic 17.208 18.222

a. Nasional / National - -

b. Rakyat / Public 17.208 18.222

c. Perintis / Pioneer - -

d. Khusus / Special - -

e. Lainnya / Others - -

2 Luar Negeri / Foreign - -

a. Umum / Regular -

b. Khusus / Special -

3 Penyeberangan dan Angkutan Sungai

(ASDP) 184 179

Jumlah / Total 17.392 18.401

Sumber / Source : Dinas Perhubungan & Kominfo Kabupaten Bombana

Bombana Regency in Figure 2014 272

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

Transportasi, Komunikasi, dan Pariwisata

Tabel Table 8.1.7 Bongkar Muat Barang Antar Pulau dan Kendaraan Bermotor Menurut

Jenis Pelayaran Tahun 2013

Loading and Unloading of Inter-island Goods and Motorehicles by Type of Cruse in 2013

Jenis Pelayaran Type of Cruise

Barang (Ton) Goads (Tons)

Kendaraan (Unit) Motorchicles (Units)

Bongkar Unloading

Muat Loading

Bongkar Unloading

Muat Loading

(1) (2) (3) (4) (5)

1 Dalam Negeri / Domestic 3.755,54 456,00 198 205

a. Nasional / National - - - -

b. Rakyat / Public 2.586,04 456,00 198 205

c. Perintis / Pioneer 1.169,50 - - -

d. Khusus / Special - - - -

e. Lainnya / Others - - -

2 Luar Negeri / Foreign - - - -

a. Umum / Regular - - - -

b. Khusus / Special - - - -

3 Penyeberangan dan

Angkutan Sungai (ASDP) 0,00 0,00 312 427

Jumlah / Total 3.755,54 456,00 510 632

Sumber / Source : Dinas Perhubungan & Kominfo Kabupaten Bombana

Kabupaten Bombana Dalam Angka 2014 273

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

Transportation, Communication, and Tourism

8.2. Telekomunikasi / Telecommunication

Tabel Table 8.2.1 Banyaknya Fasilitas Fisik Pelayanan Pos dan Giro Menurut Kecamatan

Tahun 2013

Amount of Physical Facilities of Postal Service and Account by District in 2013

Kecamatan District

Kode Pos Postal Code

Kantor Pos Cabang

Branch Post Office

Kantor Pos Desa Rural Post Office

Pos Desa Village Post

(1) (2) (3) (4) (5)

1 Kabaena 93781 - - -

2 Kabaena Utara 93781 - - -

3 Kabaena Selatan 93781 - - -

4 Kabaena Barat 93781 1 - -

5 Kabaena Timur 93783 - - 1

6 Kabaena Tengah 93783 - - -

7 Rumbia 93771 1 - -

8 Mata Oleo 93771 - - -

9 K. Masaloka Raya 93771 - - -

10 Rumbia Tengah 93771 - - -

11 Rarowatu 93771 - 1 -

12 Rarowatu Utara 93771 - 1 -

13 Lantari Jaya 93771 - 1 -

14 Mata Usu 93771 - - -

15 Poleang Timur 93773 - - -

16 Poleang Utara 93773 - - -

17 Poleang Selatan 93773 - - -

18 Poleang Tenggara 93773 - - -

19 Poleang 93772 1 - -

20 Poleang Barat 93772 - - -

21 Tontonunu 93772 - - -

22 Poleang Tengah 93772 - - -

Jumlah / Total - 3 3 1 Sumber / Source : Kantor Pos dan Giro se- Kab. Bombana

Bombana Regency in Figure 2014 274

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

Transportasi, Komunikasi, dan Pariwisata

Tabel Table 8.2.2 Banyaknya Benda-Benda Pos yang Dikirim dan Diterima di Wilayah Pos

Rumbia Tahun 2013

Amount of Postal Items Sent and Received in Rumbia Post Office, 2013

Jenis Pengiriman Delivery Types

Dikirim Sent

Diterima Received

Dalam Negeri Domestic

Luar Negeri Foreign

Dalam Negeri Domestic

Luar Negeri Foreign

(1) (2) (3) (4) (5)

1 Surat Biasa/Regular Mail 1.440 27 6.760 21

2 Pos Kilat/ khusus 3.592 - 7.192 -

Express Post/Special

3 Surat Pos Tercatat Kilat - - - -

Carrying Mails Express

4 Surat Pos Tercatat Biasa - - - -

Carrying Mails Regular

5 Surat Dinas Terdaftar Official Letter Registered

- - - -

6 Pos Paket / Postal Packet 218 - 726 12

7 Pos Wesel Postal Money Order

1.520 - 1.640 -

8 Western Union - - 38 -

Jumlah / Total 6.770 27 16.356 33

Sumber / Source : Kantor Pos dan Giro Kab. Bombana Wilayah Kec. Rumbia

Kabupaten Bombana Dalam Angka 2014 275

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

Transportation, Communication, and Tourism

Tabel Table 8.2.3 Banyaknya Benda-Benda Pos yang Terjual dalam Wilayah Pos Rumbia

Tahun 2013

Amount of Sold Postal Items In Rumbia Post Office, 2013

Benda Pos Postal Items

Jumlah yang Terjual

Sold Item

Nilai (Rp)

Value (1) (2) (3)

1 Materai

Stamp Duty

Rp 3000,- 22.600 67.800.000

Rp 6000,- 48.500 291.000.000

2 Amplop Surat Besar 1.450 1.595.000

Big Envelopes

3 Amplop Surat Kecil 3.000 750.000

Small Envelopes

4 Perangko 800 2.000.000

Jumlah / Total 76.350 363.145.000

Sumber / Source : Kantor Pos dan Giro Kab. Bombana Wilayah Kec. Rumbia

Bombana Regency in Figure 2014 276

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

Transportasi, Komunikasi, dan Pariwisata

Tabel Table 8.2.4 Banyaknya Benda-Benda Pos yang Dikirim dan Diterima

di Wilayah Pos Kabaena Tahun 2013

Amount of Postal Items Sent and Received in Kabaena Post Office, 2013

Jenis Pengiriman Delivery Types

Dikirim Sent

Diterima Received

Dalam Negeri Domestic

Luar Negeri Foreign

Dalam Negeri Domestic

Luar Negeri Foreign

(1) (2) (3) (4) (5)

1 Surat Biasa/Regular Mail 115 - 834 -

2 Pos Kilat/ khusus 359 1 1.758 2

Express Post/Special

3 Surat Pos Tercatat Kilat - - 2 -

Carrying Mails Express

4 Surat Pos Tercatat Biasa - - - -

Carrying Mails Regular

5 Surat Dinas Terdaftar Official Letter Registered

- - 86 -

6 Pos Paket / Postal Packet 101 - 516 -

7 Pos Wesel Postal Money Order

45 - 43 -

8 Western Union - - - 1

Jumlah / Total 620 1 3.239 3

Sumber / Source : Kantor Pos dan Giro Wilayah Kec. Kabaena

Kabupaten Bombana Dalam Angka 2014 277

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

Transportation, Communication, and Tourism

Tabel Table 8.2.5 Banyaknya Benda-Benda Pos yang Terjual Wilayah Pos Kabaena Tahun

2013

Amount of Sold Postal Items In Kabaena Post Office, 2013

Benda Pos Postal Items

Jumlah yang Terjual

Sold Item

Nilai (Rp)

Value (1) (2) (3)

1 Materai

Stamp Duty

Rp 3000,- 1.600 4.800.000

Rp 6000,- 6.400 38.400.000

2 Amplop Surat Besar 200 300.000

Big Envelopes

3 Amplop Surat Kecil - -

Small Envelopes

4 Perangko 150 450.000

Jumlah / Total 8.350 43.950.000

Sumber / Source : Kantor Pos dan Giro Wilayah Kec. Kabaena

Bombana Regency in Figure 2014 278

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

Transportasi, Komunikasi, dan Pariwisata

Tabel Table 8.2.6 Banyaknya Benda-Benda Pos yang Dikirim dan Diterima di Wilayah Pos.

Poleang Tahun 2013

Amount of Postal Items Sent and Received in Poleang Post Office, 2013

Jenis Pengiriman Delivery Types

Dikirim Sent

Diterima Received

Dalam Negeri Domestic

Luar Negeri Foreign

Dalam Negeri Domestic

Luar Negeri Foreign

(1) (2) (3) (4) (5)

1 Surat Biasa/Regular Mail 57 - 42 -

2 Pos Kilat/ khusus 61 - 71 -

Express Post/Special

3 Surat Pos Tercatat Kilat 4 - 7 -

Carrying Mails Express

4 Surat Pos Tercatat Biasa 2 - 6 -

Carrying Mails Regular

5 Surat Dinas Terdaftar Official Letter Registered

- - - -

6 Pos Paket / Postal Packet 12 - 9 -

7 Pos Wesel Postal Money Order

6 4 4 2

8 Western Union 12 6 4 4

Jumlah / Total 154 10 143 6

Sumber / Source : Kantor Pos dan Giro Kab. Bombana Wilayah Kec. Poleang

Kabupaten Bombana Dalam Angka 2014 279

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

Transportation, Communication, and Tourism

Tabel Table 8.2.7 Banyaknya Benda-Benda Pos yang terjual Wilayah Pos

Poleang Tahun 2013

Amount of Sold Postal Items in Poleang Post Office, 2013

Benda Pos Postal Items

Jumlah yang Terjual

Sold Item

Nilai (000 Rp)

Value (1) (2) (3)

1 Materai

Stamp Duty

Rp 3000,- 200 600.000

Rp 6000,- 400 2.400.000

2 Amplop Surat Besar - -

Big Envelopes

3 Amplop Surat Kecil 100 50.000

Small Envelopes

4 Perangko 2.500 250.000

Jumlah / Total 3.200 3.300.000

Sumber / Source : Kantor Pos dan Giro Kab. Bombana Wilayah Kec. Poleang

Bombana Regency in Figure 2014 280

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

Transportasi, Komunikasi, dan Pariwisata

Tabel Table 8.2.8 Banyaknya Sarana dan Prasarana Telekomunikasi

Menurut Kecsmatan Tahun 2013

Amount of Telecommunication Facilities According to District, 2013

Kecamatan District

Jumlah Kantor Pos

Jumlah Wartel

Jumlah Warnet

Jumlah BTS/ Menara

Pemancar Telopon seluler

(1) (2) (3) (4) (5)

1 Kabaena - - 1 1

2 Kabaena Utara - - - -

3 Kabaena Selatan - - - 1

4 Kabaena Barat 1 - 1 1

5 Kabaena Timur - - 1 3

6 Kabaena Tengah - - - 1

7 Rumbia 1 - 2 3

8 Mata Oleo - - - 2

9 K. Masaloka Raya - - - 1

10 Rumbia Tengah - - 1 1

11 Rarowatu - - 1 3

12 Rarowatu Utara - - 1 2

13 Lantari Jaya - - - 2

14 Mata Usu - - - -

15 Poleang Timur - - 1 4

16 Poleang Utara - - - 3

17 Poleang Selatan - - - 5

18 Poleang Tenggara - - - 1

19 Poleang 1 - 1 4

20 Poleang Barat - - 1 2

21 Tontonunu - - - -

22 Poleang Tengah - - - -

Jumlah / Total 3 - 11 40

Sumber /Source : Kecamatan se Kab. Bombana Ket *) Sudah tidak tersedia wartel di Kab. Bombana

Kabupaten Bombana Dalam Angka 2014 281

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

Transportation, Communication, and Tourism

8.3. Pariwisata/Tourism

Tabel Table 8.3.1 Banyaknya Hotel/Akomodasi, Kamar dan Tempat Tidur Menurut

Kecamatan Tahun 2013

Amount of Hotel/Inn, Rooms and Beds by District, 2013

Kecamatan District

Hotel/Akomodasi Hotel/Accommodation

Kamar Rooms

Tempat Tidur Beds

(1) (2) (3) (4)

1 Kabaena - - -

2 Kabaena Utara - - -

3 Kabaena Selatan - - -

4 Kabaena Barat 3 23 38

5 Kabaena Timur 2 10 15

6 Kabaena Tengah - - -

7 Rumbia 13 108 136

8 Mata Oleo - - -

9 K. Masaloka Raya - - -

10 Rumbia Tengah 8 49 70

11 Rarowatu - - -

12 Rarowatu Utara - - -

13 Lantari Jaya - - -

14 Mata Usu - - -

15 Poleang Timur - - -

16 Poleang Utara - - -

17 Poleang Selatan 1 11 22

18 Poleang Tenggara - - -

19 Poleang 3 24 29

20 Poleang Barat - - -

21 Tontonunu - - -

22 Poleang Tengah 1 10 10

Jumlah / Total 31 235 320

Sumber / Source : Diolah dari VHLT, BPS Kab. Bombana

Bombana Regency in Figure 2014 282

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

Transportasi, Komunikasi, dan Pariwisata

Tabel Table 8.3.2 Jumlah Kamar, Tempat Tidur dan Tamu yang Menginap di

Hotel/Akomodasi di Kabupaten Bombana Tahun 2013

Amount of Rooms, Beds, and Guests Staying in Hotel/Accommodation in Bombana Regency, 2013

Hotel/Akomodasi Hotel/Accommodation

Jumlah Kamar Amount of

Rooms

Jumlah Tempat Tidur

Amount of Beds

Jumlah Tenaga Kerja

Workers

Jumlah Tamu Amount of Guest

Asing Domestik

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 Alam Panorama 9 15 2 4 67

2 Kawanua 7 12 6 6 70

3 Maros Indah 7 11 2 - 82

4 Pantai Bahagia 10 13 6 - 1.244

5 Mutiara Bombana 5 5 2 - 783

6 Iqrah 9 12 3 - 723

7 Rahmat 12 19 4 - 1.400

8 Nirwana 11 22 2 - 37

9 Oasis 9 12 5 5 265

10 Mujur 8 9 1 - -

11 Citra 5 6 2 - 281

12 Zam-zam 8 11 4 15 1.502

13 Mustawa 4 4 1 - 202

14 Fadilah 8 11 3 - 981

15 Setia Kawan 8 11 1 6 24

16 Penginapan Prajab 10 10 2 - 127

Sumber / Source : Diolah dari VHLT, BPS Kab. Bombana

Kabupaten Bombana Dalam Angka 2014 283

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

Transportation, Communication, and Tourism

Lanjutan Tabel / Continued Table 8.3.2

Hotel/Akomodasi Hotel/Accommodation

Jumlah Kamar Amount of

Rooms

Jumlah Tempat Tidur

Amount of Beds

Jumlah Tenaga Kerja

Workers

Jumlah Tamu Amount of Guest

Asing Domestik

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

17 Mulia 3 3 2 - 180

18 Penginapan Pangkep 5 5 3 - 720

19 Dua Putra 10 10 2 - 36

20 Melai Molagina 3 3 2 - 3

21 Dewi 6 12 3 - 46

22 Aulia 2 2 2 - 360

23 Ninis Karlina 5 7 3 - 180

24 Misra 10 13 3 - 1.197

25 Terapung 9 9 3 - 120

26 Grand Lampusui 15 21 5 5 322

27 Roslina 5 16 2 - 100

28 Istana 12 12 3 - 352

29 Pandawa 6 10 3 - 250

30 Nindya 5 5 3 - 139

31 Sumber Mulia 9 9 3 2 181

Jumlah/Total 235 320 88 43 11.974

Sumber / Source : Diolah dari VHLT, BPS Kab. Bombana

Bombana Regency in Figure 2014 284

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

Transportasi, Komunikasi, dan Pariwisata

Tabel Table 8.3.3 Nama Hotel/Penginapan Menurut Klasifikasi dan Tarif Hotel Tahun 2013

Name of Hotel/Inn According to Hotel Classification and Rates, 2013

Hotel/Akomodasi Hotel/Accommodation

Kecamatan District

Klasifikasi Classification

Tarif / Rates

Min (Rp)

Max (Rp)

(1) (2) (3) (4) (5)

1 Alam Panorama Kabaena Barat Penginapan 75.000 150.000

2 Kawanua Kabaena Timur Penginapan 70.000 200.000

3 Maros Indah Poleang Penginapan 50.000 75.000

4 Pantai Bahagia Rumbia Hotel Melati 50.000 110.000

5 Mutiara Bombana Rumbia Penginapan 80.000 80.000

6 Iqrah Rumbia Tengah Hotel Melati 100.000 350.000

7 Rahmat Rumbia Hotel Melati 100.000 300.000

8 Nirwana Poleang Selatan Penginapan 50.000 50.000

9 Oasis Rumbia Hotel Melati 300.000 350.000

10 Mujur Poleang Losmen 50.000 100.000

11 Citra Rumbia Tengah Hotel Melati 150.000 175.000

12 Zam-zam Rumbia Hotel Melati 130.000 150.000

13 Mustawa Rumbia Penginapan 60.000 100.000

14 Fadilah Rumbia Hotel Melati 125.000 285.000

15 Setia Kawan Kabaena Barat Penginapan 110.000 200.000

16 Penginapan Prajab Rumbia Penginapan 50.000 100.000

. Sumber / Source : Diolah dari VHLT, BPS Kab. Bombana

Kabupaten Bombana Dalam Angka 2014 285

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

Transportation, Communication, and Tourism

Lanjutan Tabel/ Continued Table 8.3.3

Hotel/Akomodasi Hotel/Accommodation

Kecamatan District

Klasifikasi Classification

Tarif / Rates

Min (Rp)

Max (Rp)

(1) (2) (3) (4) (5)

17 Mulia Rumbia Penginapan 100.000 200.000

18 Penginapan Pangkep Rumbia Penginapan 80.000 120.000

19 Dua Putra Poleang Tengah Penginapan 50.000 50.000

20 Melai Molagina Kabaena Timur Penginapan 50.000 75.000

21 Dewi Kabaena Barat Hotel Melati 150.000 200.000

22 Aulia Rumbia Tengah Penginapan 70.000 70.000

23 Ninis Karlina Rumbia Tengah Penginapan 80.000 80.000

24 Misra Rumbia Penginapan 60.000 80.000

25 Terapung Rumbia Penginapan 100.000 150.000

26 Grand Lampusui Rumbia Hotel Melati 250.000 285.000

27 Roslina Rumbia Tengah Penginapan 100.000 150.000

28 Istana Rumbia Tengah Hotel Melati 100.000 150.000

29 Pandawa Rumbia Tengah Hotel Melati 130.000 200.000

30 Nindya Rumbia Tengah Penginapan 200.000 250.000

31 Sumber Mulia Poleang Hotel Melati 100.000 150.000

. Sumber / Source : Diolah dari VHLT, BPS Kab. Bombana

Bombana Regency in Figure 2014 286

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

Transportasi, Komunikasi, dan Pariwisata

Tabel Table 8.3.4 Banyaknya Rumah Makan/Warung Makan, Meja dan Kursi Menurut

Kecamatan Tahun 2013

Amount of Restaurant/Food Stalls, Tables and Chairs by District, 2013

Kecamatan District

Rumah Makan Food Stalls

Tenaga Kerja Labour

Meja Tables

Kursi Chairs

(1) (2) (3) (4) (5)

1 Kabaena - - - -

2 Kabaena Utara - - - -

3 Kabaena Selatan - - - -

4 Kabaena Barat 4 8 12 20

5 Kabaena Timur - - - -

6 Kabaena Tengah - - - -

7 Rumbia 22 59 82 303

8 Mata Oleo - - - -

9 K. Masaloka Raya - - - -

10 Rumbia Tengah 12 26 41 128

11 Rarowatu 1 2 3 9

12 Rarowatu Utara 2 4 5 11

13 Lantari Jaya 8 16 23 61

14 Mata Usu - - - -

15 Poleang Timur 3 6 8 24

16 Poleang Utara 2 4 8 32

17 Poleang Selatan 1 2 1 12

18 Poleang Tenggara - - - -

19 Poleang 11 22 42 133

20 Poleang Barat 1 2 4 15

21 Tontonunu - - - -

22 Poleang Tengah - - - -

Jumlah / Total 67 151 229 748 Sumber : Dinas Pendapatan Daerah Kab. Bombana

Kabupaten Bombana Dalam Angka 2014 287

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

Transportation, Communication, and Tourism

Tabel Table 8.3.5 Data Obyek dan Daya Tarik Pariwisata Kabupaten Bombana Tahun

2013

Data of Tourism Object and Attraction in Bombana, 2013

Nama Obyek Name of Object

Lokasi Location

Jarak Range (Km)

Daya Tarik Wisata

Tourism Attraction

Akses Transportasi Transportation

Access

(1) (2) (3) (4) (5)

1 Pulau Sagori Kabaena 80 Bahari Speed Boat

2 Pulau Bakau Kabaena 70 Bahari Speed Boat

3 Pulau Motaha Kabaena 70 Bahari Speed Boat

4 Watu Bangka Kabaena 70 Tirta Sepeda Motor & Mobil

5 Gunung Watu Sangia Kabaena 70 Alam Tracking Sepeda Motor & Mobil

6 Benteng Tirongkotua Kabaena 70 Sejarah Sepeda Motor & Mobil

7 Pantai Landuli Kabaena Utara 60 Bahari Speed Boat

8 Puurano Kabaena Selatan 80 Bahari Speed Boat

9 Pantai Lanere Kabaena Selatan 65 Bahari Speed Boat

10 Goa Watu Buri Kabaena Tengah 60 Alam Sepeda Motor & Mobil

11 Benteng Tangkeno Kabaena Tengah 55 Alam Sejarah Sepeda Motor & Mobil

12 Benteng Wasauri Kabaena Tengah 55 Alam Sejarah Sepeda Motor & Mobil

13 Air Terjun Ee Meloro Kabaena Tengah 55 Alam Tirta Sepeda Motor & Mobil

14 Air Panas Lareete Kabaena Tengah 55 Alam Tirta Sepeda Motor & Mobil

15 Gunung Sampapolulu Kabaena Tengah 65 Alam Tracking Sepeda Motor

16 Air Terjun Ulungkara Kabaena Tengah 65 Alam Tirta Sepeda Motor & Mobil

17 Air Terjun Sangkona Rumbia 6 Alam Tirta Sepeda Motor

18 Tapuahi Rumbia Tengah 4 Bahari Sepeda Motor & Mobil

19 Tahi Ite Rarowatu 30 Alam Tirta Sepeda Motor & Mobil

20 Pulau Basa Poleang 65 Bahari Speed Boat

21 Danau Ponu-ponu Poleang Barat 70 Alam Sepeda Motor & Mobil

22 Pantai Timbala Poleang Barat 70 Bahari Sepeda Motor & Mobil

Sumber / Source : Dinas Pendidikan, Kebudayaan & Pariwisata Kab. Bombana

Bombana Regency in Figure 2014 288

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

BAB 9

Keuangan dan Harga

Finances and Prices

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

Keuangan dan Harga

IX. KEUANGAN DAN HARGA

PENJELASAN TEKNIS

1. Uang beredar dalam arti sempit

(MI) adalah kewajiban sistem moneter yang terdiri atas uang kartal dan uang giral.

2. Uang beredar dalam arti luas (M2)

atau likuiditas perekonomian adalah kewajiban sistem moneter yang terdiri atas M1 dan uang kuasi.

3. Uang kartal terdiri atas uang kertas

dan uang logam yang berlaku, tidak termasuk uang kas pada KPKN dan bank umum.

4. Uang giral terdiri atas rekening

giro, kiriman uang, simpanan berjangka dan tabungan dalam rupiah yang sudah jatuh waktu, yang seluruhnya merupakan simpanan penduduk dalam rupiah pada sistem moneter.

5. Uang kuasi terdiri atas simpanan

berjangka dan tabungan penduduk pada bank umum,baik dalam

IX. FINANCE AND PRICES

TECHNICAL NOTES

1. The "money supply (M1)" in

specific term is liabilities of the monetary system consisting of currency and demand deposits.

2. The "money supply (M2)" in a

broader term or "domestic liquidity" is liabilities of the monetary system consisting M1 and quasi money.

3. Currency consists of legal bank

notes and coins excluding cash in the government treasury offices and commercial banks.

4. Demand deposit comprises

current accounts transfer,and matured time and savings deposits in rupiah, held by residents in the monetary system.

5. Quasi money consists of time

and savings deposits in rupiah and foreign currency held by

Kabupaten Bombana Dalam Angka 2014 291

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

Finance and Prices

rupiah maupun valuta asing. 6. Kantor bank terdiri dari Kantor

Cabang (KC), Kantor Cabang Pembantu (KCP), dan kantor di bawah KCP.

7. Data perkoperasian bersumber

dari Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi Kabupaten. Data koperasi yang disajikan meliputi : a. Jumlah usaha koperasi b. Volume usaha koperasi c. Jumlah anggota koperasi

8. Koperasi adalah badan usaha yang

beranggotakan orang seorang atau badan hokum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasar atas asas kekeluargaan.

9. Kebijaksanaan pemerintah dalam pembinaan koperasi ditujukan agar koperasi menjadi lembaga ekonomi yang kuat dan menjadi wadah utama untuk membina kemampuan usaha golongan ekonomi lemah.

residents in commercial banks.

6. Bank offices consist of branch office (KC), sub branch office (KCP) and offices under KCP.

7. Data for cooperatives are generated from Service for Cooperatives and Small and Medium Enterprises. Types of cooperatives data are : a. Number of cooperatives b. Cooperative scale c. Net income

8. Cooperative is an establishment that its members are people or establisments with legal status of cooperative and its activities based or people economic movement and familiarity.

9. Government policy guidance is intended to allow cooperation into strong economic institutions and the main container to build the business skills of the economically weak.

Bombana Regency in Figure 2014 292

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

Keuangan dan Harga

10. Sisa hasil usaha koperasi merupakan pendapatan koperasi yang diperoleh dalam satu tahun buku dikurangi dengan biaya, penyusutan, dan kewajiban lainnya termasuk pajak dalam tahun buku yang bersangkutan.

11. Keuangan Pemerintah Daerah dan Penanaman Modal

Kelancaran penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan daerah sangat bergantung dari tersedianya sumber-sumber pendapatan daerah baik yang berasal dari sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) maupun sumber dana yang berasal bantuan pemerintah pusat dan atau setingkat diatasnya bagi pemerintah tingkat kabupaten.

Sumber-sumber pembiayaan

pembangunan dan rutin dalam penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Bombana terdiri dari bagian sisa lebih perhitungan anggaran tahun yang lalu, bagian pendapatan asli daerah sendiri, dana perimbangan dan dana lain-lain dari pendapatan yang syah. Secara makro rencana dan realisasi

10. Cooperative net income is gross income in one year minus expenses, depreciation, and other liabilities including taxes in current year.

11. Local Government Finance and

Investment

The success implementation of government and regional development is dependent of the availability of resources both local income derived from Local Revenue (PAD) as well as the source of the funds derived and central government assistance or level of government above the district and city level.

Sources of financing for

development and routine implementation of Local Governance in Bombana Regency consists of the remainder of the budget calculation over the past year, the region's own revenue, balancing funds, and another funds from legal revenue. On

Kabupaten Bombana Dalam Angka 2014 293

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

Finance and Prices

anggaran pendapatan dan belanja daerah tampak meningkat setiap tahunnya.

Penanaman modal bersumber

dari penanaman modal swasta (injus invesment) baik PMDN maupun PMA dan penanaman modal dari pemerintah (autonomous invesment). Umumnya kedua jenis penanaman modal tersebut memiliki ciri khas yang sangat berbeda dalam pengembalian modal. Bagi penanaman modal swasta orientasinya dalam jangka waktu pendek, sedangkan modal/investasi yang bersumber dari modal pemerintah pengembalian modal dilakukan dalam jangka waktu panjang.

Lahirnya Undang-Undang

Otonomi Daerah dan Undang-Undang Perimbangan Ekonomi Pusat dan Daerah, memungkinkan bagi pemerintah daerah untuk meningkatkan penggalian sumber-sumber pendapatan daerah. Upaya peningkatan melalui investasi atau penanaman modal di daerah semakin memberikan peluang yang lebih besar. Potensi

the economic plan and budget the revenues and expenditures seem to increase every year.

Investment comes from

private investment (Investment injus) both foreign and domestic investment and investment from the government (autonomous Investment). Generally two types are investments have characteristics that differ greatly in the return on capital. For the orientation of private investment in the short term, while the capital / investment capital sourced from government Payback is the long term.

Birth of the Law on Regional

Autonomy and Fiscal Balance Law and Regional Economic Center, allowing for local governments to improve the extraction of income sources of the region. Efforts to increase through investment or investment in the region provide a greater opportunity. The potential of natural resources of

Bombana Regency in Figure 2014 294

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

Keuangan dan Harga

sumber daya alam Kabupaten Bombana yang memiliki share dan prospektif untuk dikembangkan masih terbatas pada sektor pertanian dan sektor jasa lainnya.

12. Perpajakan yang terdiri dari pajak

pendapatan daerah, pajak perusahaan dan pajak bumi dan bangunan (PBB).

13. Harga-Harga

Kegiatan pendataan harga pada kurun waktu tertentu merupakan suatu aktivitas dalam rangka memantau kegiatan perekonomian, karena harga merupakan salah satu indikator makro untuk mengukur tingkat stabilitas ekonomi atau keseimbangan antara penawaran dan permintaan akan barang dan jasa.

14. Rata-rata harga eceran beberapa

jenis barang di Bombana diolah dari hasil survei bulanan Badan Pusat Statistik, disajikan terbatas hanya 11 komoditi.

Sulawesi Tenggara province has a share and prospective to be developed is still limited to the agricultural sector and other service sectors.

12. Taxes consisting of local income

tax, corporate tax and property tax (PBB).

13. Prices

Price data collection activities at a particular time is an activity in order to monitor economic activity, because the price is one indicator to measure the level of macro economic stability or the balance between supply and demand for goods and services.

14. The retail prices of several commodities in Bombanai are compiled from the weekly, forthnightly, and monthly survey conducted by the BPS, for the purpose of this publication, are limitet to 11 commodities..

Kabupaten Bombana Dalam Angka 2014 295

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

Finance and Prices

Gambar Figure 9.1

Realisasi Penerimaan Pajak Daerah Kabupaten Bombana T.A. 2013 (Persen)

Realization of Bombana Local Tax Revenue in Fiscal Year 2013 (Percent)

Bombana Regency in Figure 2014 296

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

Keuangan dan Harga

Gambar Figure 9.2

Perkembangan Jumlah Koperasi di Kabupaten Bombana, 2002 – 2013

Development of Cooperatives in Bombana, 2002 - 2013

Kabupaten Bombana Dalam Angka 2014 297

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

Finance and Prices

9.1. Keuangan Daerah / Region Finance

Tabel Table 9.1.1 Target, Realisasi Pendapatan dan Pengeluaran Daerah Kabupaten Bombana

Menurut Jenisnya Tahun Anggaran 2013

Target, Actual Revenues and Expenditures in Bombana Fiscal Year 2013 by Type

U r a i a n Explanation

Target Target

Realisasi Realization

Lebih/ Kurang

Plus/Minus

(1) (2) (3) (4)

A. PENDAPATAN 1 Pendapatan Asli Daerah 32.349.672.227 24.456.731.674 (7.892.940.553)

a. Pajak Daerah 2.469.452.000 2.373.433.259 (96.018.741)

b. Retribusi Daerah 8.233.051.000 4.497.630.781 (3.735.420.219)

c. Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan

10.618.920.257 10.618.920.257 0

d. Lain-Lain PAD 11.028.248.970 6.966.747.377 (4.061.501.593)

2 Dana Perimbangan 524.464.841.170 536.319.802.202 11.854.961.032

a. Bagi Hasil Pajak dan Bukan Pajak 37.542.549.906 45.719.364.745 8.176.814.839

b. Dana Alokasi Umum 382.986.680.000 382.986.680.000 0

c. Dana Alokasi Khusus 71.254.680.000 71.254.680.000 0 d. Dana AD HOC (Penyesuaian Gaji) 27.680.931.264 28.215.990.000 535.058.736

e. DBH Pajak Dari Provinsi 5.000.000.000 8.143.087.457 3.143.087.457

f. DBH Lainnya Dari Provinsi 0 0 0

3 Lain-lain Pendapatan yang Sah 13.957.361.345 8.710.546.902 (5.246.814.443)

a. Pendapatan Hibah 11.475.000.000 4.294.494.000 (7.180.506.000) b. Dana Darurat 0 0 0

c. Dana Penyesuaian Infrastruktur 0 0 0

d. Bantuan Keuangan dari Provinsi atau PEMDA Lainnya

0 0 0

e. Lain-lain Pendapatan Yang Sah 2.482.361.345 4.416.052.902 1.933.691.557

Jumlah Pendapatan 570.771.874.742 569.487.080.778 -1.284.793.964

Sumber / Source : BPKAD Kab. Bombana

Bombana Regency in Figure 2014 298

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

Keuangan dan Harga

Lanjutan Tabel / Continued Table 9.1.1

U r a i a n Explanation

Target Target

Realisasi Realization

Lebih/ Kurang

Plus/Minus

(1) (2) (3) (4)

B. BELANJA

1 Belanja Operasional 418.474.259.852 377.204.901.450 (41.269.358.402) - Belanja Pegawai/Personalia 245.931.904.146 220.890.707.581 (25.041.196.565) - Belanja Barang 126.577.436.778 110.735.881.009 (15.841.555.769) - Belanja Bunga 0 0 0 - Belanja Subsidi 120.000.000 79.310.200 (40.689.800) - Belanja Hibah 570.230.000 358.230.000 (212.000.000) - Belanja Bantuan Sosial 2.520.000.000 2.520.000.000 0 - Belanja Bantuan Keuangan Kepada

Provinsi/Kabupaten dan Pemerintah Desa 42.754.688.928 42.620.772.660 (133.916.268)

2 Belanja Modal 221.148.261.007 176.390.177.288 (44.758.083.719)

- Belanja Tanah 5.293.572.372 4.205.868.038 (1.087.704.334)

- Belanja Peralatan dan Mesin 19.430.554.709 15.612.155.748 (3.818.398.961)

- Belanja Bangunan dan Gedung 64.345.961.089 50.806.136.617 (13.539.824.472)

- Belanja Jalan, Irigasi dan Jaringan 131.172.942.437 105.319.740.885 (25.853.201.552)

- Belanja Aset Tetap Lainnya 905.230.400 446.276.000 (458.954.400)

3 Belanja Tak Terduga 1.885.995.401 500.000.000 -1.385.995.401

- Belanja Tak Terduga 1.885.995.401 500.000.000 (1.385.995.401)

Jumlah Belanja 641.508.516.260 554.095.078.738 (87.413.437.521)

SURPLUS/DEFISIT (70.736.641.518) 15.392.002.040 86.128.643.557

Sumber / Source : BPKAD Kab. Bombana

Kabupaten Bombana Dalam Angka 2014 299

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

Finance and Prices

Lanjutan Tabel / Continued Table 9.1.1

U r a i a n Explanation

Target Target

Realisasi Realization

Lebih/ Kurang

Plus/Minus

(1) (2) (3) (4)

C. PEMBIAYAAN

1 Penerimaan Daerah 72.236.641.518 56.456.605.693 (15.780.035.825)

a. Sisa Lebih Perhitungan/Silfa 57.236.641.518 56.456.605.693 (780.035.825)

b. Pencairan Dana Cadangan 0 0 0

c. Hasil Penjualan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan

0 0 0

d. Penerimaan Pinjaman Daerah 15.000.000.000 0 (15.000.000.000)

e. Penerimaan Kembali Pemberian Pinjaman

0 0 0

f. Penerimaan Piutang Daerah 0 0 0

2 Pengeluaran Daerah 1.500.000.000 1.000.000.000 (500.000.000)

a. Pembentukan Dana Cadangan 0 0 0

b. Penyertaan Modal 1.500.000.000 1.000.000.000 (500.000.000)

c. Pembayaran Utang Pokok 0 0 0

d. Pemberian Pinjaman Daerah 0 0 0

e. Pengembalian atas Kelebihan Penerimaan

0 0 0

Pembiayaan Netto 70.736.641.518 55.456.605.693 (15.280.035.825)

Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (Silfa) 0 70.848.607.734 70.848.607.734

Sumber / Source : BPKAD Kab. Bombana

Bombana Regency in Figure 2014 300

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

Keuangan dan Harga

9.2. Pendapatan Asli Daerah / Local Revenues

Tabel Table 9.2.1 Target dan Realisasi Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Bombana Menurut

Jenis Penerimaan Tahun Anggaran 2013

Targets and Actual Revenue in Bombana by Kind of Revenue for 2013 Fiscal Year

Jenis Penerimaan Kind of Revenue

Target Target

Realisasi Realization

Persentase Percentage

(1) (2) (3) (4)

1 Pajak-Pajak Daerah 2.469.452.000 2.373.433.259 96,11

Local Taxes

2 Retribusi Daerah 6.233.051.000 3.574.645.906 57,35

Local Retribution

3 Bagian Laba BUMD 10.618.920.257 10.618.920.257 100,00

Sharing Profit of Local Company

4 Lain-lain Pendapatan 11.028.248.970 8.283.405.115 75,11

Other Revenues

5 Bagi Hasil Pajak/ Bukan Pajak - - -

Tax Sharing/Non-Tax

6 Pos Penerimaan Dari Propinsi - - -

Revenues Post of Province

Jumlah / Total 30.349.672.227 24.850.404.537 81,88

Sumber / Source: Dispenda Kab. Bombana

Kabupaten Bombana Dalam Angka 2014 301

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

Finance and Prices

Tabel Table 9.2.2 Target & Realisasi Penerimaaan Pajak Daerah Tahun Anggaran 2013

Target & Actual of Local Taxes Revenues in 2013 Fiscal Year

Jenis Penerimaan Kind of Revenue

Target Target

Realisasi Realization

Persentase Percentage

(1) (2) (3) (4)

1 Pajak Hotel dan Restoran 141.988.000 131.976.300 92,95

2 Pajak Hiburan 13.500.000 6.070.000 44,96

3 Pajak Reklame 101.464.000 99.399.000 97,96

4 Pajak Penerangan Jalan 1.100.000.000 1.308.192.421 118,93

5 Pajak Pengambilan dan Pengolahan 1.047.500.000 734.274.005 70,10

Galian Golongan C

6 Pajak Pemanfaatan Hasil-hasil 15.000.000 9.935.045 66,23

Perkebunan dan Hasil Ikutannya

7 Pajak Lingkungan - - -

8 Pajak Kekayaan Daerah - - -

9 Lainnya 50.000.000 83.586.488 167,17

Jumlah / Total 2.469.452.000 2.373.433.259 96,11

Sumber / Source: Dispenda Kab. Bombana

Bombana Regency in Figure 2014 302

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

Keuangan dan Harga

Tabel Table 9.2.3 Target dan Realisasi Penerimaan Retribusi Daerah Tahun Anggaran

2013

Target and Actual Revenues of Local Retribution in 2013 Fiscal Year

Jenis Penerimaan Kind of Revenue

Target Target

Realisasi Realization

Persentase Percentage

(1) (2) (3) (4)

I RETRIBUSI JASA UMUM 2.125.124.000 2.199.169.626 103,48

1. Retribusi Pelayanan Kesehatan 1.037.560.000 1.550.911.626 149,48

2. Retribusi Pelayanan Persampahan/ 107.120.000 17.379.000 16,22

Kebersihan

3. Retribusi Penggunaan Biaya Cetak 300.000.000 357.852.500 119,28

KTP dan Akta Catatan Sipil

4. Retribusi Parkir di Tepi Jalan Umum - - -

5. Retribusi Pasar 460.444.000 245.766.500 53,38

6. Retribusi Pengujian Kendaraan 20.000.000 16.510.000 82,55

200.000.000 10.750.000 5,38

II RETRIBUSI JASA USAHA

1. Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah 2.825.953.000 880.502.000 31,16

2. Retribusi Pelayaran Kepelabuhan 2.367.853.000 466.677.000 19,71

3. Retribusi Terminal 224.000.000 246.982.000 110,26

4. Ret. Penjualan Produksi Usaha Daerah 221.100.000 166.343.000 75,23

5. Retribusi Kapal Pengujian Perikanan - - -

6. Retribusi Sewa Alat-alat Berat - - -

7. Ret. Tanda Daftar Perusahaan (TDP) - - -

8. Retribusi Wajib Daftar Perusahaan - - -

9. Ret. Surat Izin Usaha Perusahaan (SIUP) - - -

10. Ret. Usaha Pertambangan Galian C - - -

11. Retribusi Surat Izin Usaha Koperasi - - -

12. Retribusi Surat Izin Usaha Industri - - -

Sumber / Source: Dispenda Kab. Bombana

Kabupaten Bombana Dalam Angka 2014 303

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

Finance and Prices

Lanjutan Tabel / Continued Table 9.2.3

Jenis Penerimaan Kind of Revenue

Target Target

Realisasi Realization

Persentase Percentage

(1) (2) (3) (4)

13. Ret. Surat Izin Tempat Usaha (SITU) - - -

14. Retribusi Penyeberangan di Air 500.000 500.000 100,00

15. Retribusi Rumah Potong Hewan 12.500.000 0 0,00

III RETRIBUSI PERIZINAN 1.281.974.000 494.974.280 38,61

TERTENTU

1. Retribusi IMB 1.000.000.000 188.057.500 18,81

2. Retribusi Izin Penjualan Minuman Beralkohol - - -

3. Retribusi Izin Gangguan Tempat Usaha 200.000.000 235.368.680 117,68

4. Retribusi Izin Trayek 50.000.000 39.514.000 79,03

5. Retribusi Perizinan & Pengaturan PHH - - -

6. Retribusi Provisi SD Hutan& Dana Reboisasi Peng. Hasil Hutan /ikutannya

- - -

7. Retribusi Izin Usaha Industri&Perdagangan - - -

8. Retribusi Izin Usaha Bidang Infokom - - -

9. Retribusi Izin Usaha Bidang Perikanan 31.974.000 32.034.100 100,19

10. Retribusi Izin Pendirian Pelayanan Koperasi - - -

11. Retribusi Izin Usaha Konstruksi - - -

12. Retribusi Lainnya - - -

Jumlah / Total 6.233.051.000 3.574.645.906 57,35

Sumber / Source: Dispenda Kab. Bombana

Bombana Regency in Figure 2014 304

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

Keuangan dan Harga

9.3. Perpajakan / Taxation Tabel Table 9.3.1 Realisasi Penerimaan PBB atas Pokok Tahun 2013 sampai dengan Tanggal 31

Desember 2013

Realization of Revenue from Land and Building Tax of Principal in 2013 to December 31, 2013

Kecamatan District

Ketetapan Decision

Realisasi Realization

OP Rp. OP Rp. (1) (2) (3) (4) (5)

1 Kabaena 2.132 24.647.364 2.132 22.928.406 2 Kabaena Utara 3.524 67.244.500 3.524 22.236.650 3 Kabaena Selatan 1.860 14.200.255 1.860 14.200.255 4 Kabaena Barat 2.255 32.141.626 2.255 30.218.384 5 Kabaena Timur 2.663 17.433.996 2.663 14.992.819 6 Kabaena Tengah 1.732 15.472.075 1.732 14.501.939 7 Rumbia 3.680 198.158.892 3.680 83.902.035 8 Mata Oleo 2.402 45.246.785 2.402 26.947.282 9 K. Masaloka Raya 969 3.712.349 969 3.358.427

10 Rumbia Tengah 2.097 52.557.125 2.097 30.956.798 11 Rarowatu 1.938 43.278.401 1.938 27.944.408 12 Rarowatu Utara 3.213 108.494.150 3.213 50.068.589 13 Lantari Jaya 3.351 121.641.156 3.351 40.508.796 14 Mata Usu 779 31.883.889 779 25.037.037 15 Poleang Timur 4.277 198.332.413 4.277 70.666.764 16 Poleang Utara 6.565 188.647.390 6.565 64.411.593 17 Poleang Selatan 3.651 125.622.007 3.651 29.297.635 18 Poleang Tenggara 1.906 33.031.591 1.906 9.992.046 19 Poleang 6.851 93.764.870 6.851 41.199.897 20 Poleang Barat 6.162 145.397.554 6.162 73.868.816 21 Tontonunu 3.854 94.786.219 3.854 64.113.574 22 Poleang Tengah 1.595 49.039.461 1.595 19.753.036

Jumlah / Total 67.456 1.704.734.068 67.456 781.105.186

Sumber / Source: Dispenda Kabupaten Bombana

Kabupaten Bombana Dalam Angka 2014 305

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

Finance and Prices

Lanjutan Tabel / Continued Table 9.3.1

Kecamatan District

Persentase Percentage

Sisa / Balance

Lebih / Over Tunggakan / Arrears

(1) (2) (3) (4)

1 Kabaena 93,03 - 1.718.958

2 Kabaena Utara 33,07 - 45.007.850

3 Kabaena Selatan 100,00 - -

4 Kabaena Barat 94,02 - 1.923.242

5 Kabaena Timur 86,00 - 2.441.177

6 Kabaena Tengah 93,73 - 970.136

7 Rumbia 42,34 - 114.256.857

8 Mata Oleo 59,56 - 18.299.503

9 K. Masaloka Raya 90,47 - 353.922

10 Rumbia Tengah 58,90 - 21.600.327

11 Rarowatu 64,57 - 15.333.993

12 Rarowatu Utara 46,15 - 58.425.561

13 Lantari Jaya 33,30 - 81.132.360

14 Mata Usu 78,53 - 6.846.852

15 Poleang Timur 35,63 - 127.665.649

16 Poleang Utara 34,14 - 124.235.797

17 Poleang Selatan 23,32 - 96.324.372

18 Poleang Tenggara 30,25 - 23.039.545

19 Poleang 43,94 - 52.564.973

20 Poleang Barat 50,80 - 71.528.738

21 Tontonunu 67,64 - 30.672.645

22 Poleang Tengah 40,28 - 29.286.425

Jumlah / Total 45,82 - 923.628.882

Sumber / Source: Dispenda Kabupaten Bombana

Bombana Regency in Figure 2014 306

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

Keuangan dan Harga

9.4. Perbankan dan Koperasi / Banks and Cooperatives

Tabel Table 9.4.1 Jumlah Bank Menurut Kecamatan Tahun 2013

Amount of Banks by District, 2013

Kecamatan District BUMN BUMD Swasta Jumlah

Total

(1) (2) (3) (4) (5)

1 Kabaena - - - -

2 Kabaena Utara - - - -

3 Kabaena Selatan - - - -

4 Kabaena Barat 1 - - 1

5 Kabaena Timur - - - -

6 Kabaena Tengah - - - -

7 Rumbia 2 - 1 3

8 Mata Oleo - - - -

9 K. Masaloka Raya - - - -

10 Rumbia Tengah - 1 2 3

11 Rarowatu - - - -

12 Rarowatu Utara - - 1 1

13 Lantari Jaya - - - -

14 Mata Usu - - - -

15 Poleang Timur - - - -

16 Poleang Utara - - - -

17 Poleang Selatan - - - -

18 Poleang Tenggara - - - -

19 Poleang 1 - - 1

20 Poleang Barat - - - -

21 Tontonunu - - - -

22 Poleang Tengah - - - -

Jumlah / Total 4 1 4 9

Kabupaten Bombana Dalam Angka 2014 307

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

Finance and Prices

Tabel Table 9.4.2 Jumlah Koperasi dan Anggotanya di Kabupaten Bombana

Tahun 2002 - 2013

Amount of Cooperatives and Their Members in Bombana Regency, 2002 - 2013

Tahun Year

Jumlah Koperasi Amount of Cooperatives

Anggota Members

Ket Exp.

(1) (2) (3) (4)

2002 3 107 -

2003 4 210 -

2004 5 235 -

2005 17 535 -

2006 40 976 -

2007 15 326 -

2008 23 380 -

2009 68 1.700 -

2010 196 10.717 -

2011 48 2.806 -

2012 10 255 -

2013 14 326 -

Sumber / Source: Dinas Perindagkop & Penanaman Modal Kab. Bombana

Bombana Regency in Figure 2014 308

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

Keuangan dan Harga

Tabel Table 9.4.3 Banyaknya Koperasi dan Anggota Menurut Tingkat Koperasi Tahun 2000 –

2013

Amount of Cooperatives and Members By Cooperatives Level in 2000 – 2013

Tahun Year

Primer / Primer Pusat / Central

Koperasi Cooperatives

Anggota Members

Koperasi Cooperatives

Anggota Members

(1) (2) (3) (4) (5)

2000 12 617 - -

2001 8 417 - -

2002 3 107 - -

2003 4 210 - -

2004 5 235 - -

2005 17 535 - -

2006 40 976 - -

2007 15 326 - -

2008 23 380 - -

2009 68 1.700 - -

2010 196 10.717 - -

2011 48 2.806 - -

2012 10 255 - -

2013 14 326 - -

Sumber / Source: Dinas Perindagkop & Penanaman Modal Kab. Bombana

Kabupaten Bombana Dalam Angka 2014 309

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

Finance and Prices

Tabel Table 9.4.4 Banyaknya Anggota, Simpanan, dan Volume Usaha Koperasi Unit Desa

(KUD) Menurut Kecamatan Tahun 2013

Number of Members, Deposit, and Asset Scale Cooperation Unit of Countryside by District, 2013

Kecamatan District

Banyaknya Koperasi

Number of Cooperation

Anggota (Jiwa)

Members (Person)

Jumlah Pengurus Volume Usaha

Asset Scale (000 Rp)*)

(1) (2) (3) (4) (5)

1 Kabaena 11 600 33 2 Kabaena Utara 6 270 18 3 Kabaena Selatan 6 177 18 4 Kabaena Barat 8 358 24 5 Kabaena Timur 15 764 45 6 Kabaena Tengah 10 325 30 7 Rumbia 68 2.463 204 8 Mata Oleo 5 328 15 9 K. Masaloka Raya 2 190 6

10 Rumbia Tengah 20 818 60 11 Rarowatu 24 703 72 12 Rarowatu Utara 18 390 54 13 Lantari Jaya 20 507 60 14 Mata Usu - - - 15 Poleang Timur 24 1.057 72 16 Poleang Utara 14 659 42 17 Poleang Selatan 7 141 21 18 Poleang Tenggara 1 96 3 19 Poleang 19 1.017 57 20 Poleang Barat 10 24 30 21 Tontonunu 1 41 3 22 Poleang Tengah 2 72 6

Jumlah / Total 291 11.000 873

Sumber / Source: Dinas Perindagkop & Penanaman Modal Kab. Bombana *) Data Tidak Tersedia

Bombana Regency in Figure 2014 310

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

Keuangan dan Harga

9.5. Harga-Harga / Prices

Tabel Table 9.5.1 Harga Eceran Beberapa Jenis Bahan Kebutuhan Pokok di Kabupaten

Bombana (Rupiah/Satuan), 2013

Retail Prices of Several Types Commodities in Bombana (Rupiah/Unit), 2013

Bulan Month

Beras Rice

(Kg)

Tepung Beras Rice

Powder (500 Gr)

Jagung Pipilan Corn

(Kg)

Ketela Pohon Cassava

(Kg)

Daging Sapi Beef

(Kg) (1) (2) (3) (4) (5) (6)

Januari/January 7.000 5.000 4.000 4.000 80.000

Februari/February 7.000 5.000 5.000 4.000 80.000

Maret/March 7.000 5.000 5.000 4.000 80.000

April/April 7.000 5.000 5.000 4.000 80.000

Mei/May 7.000 5.000 5.000 4.000 80.000

Juni/June 7.000 5.000 5.000 4.000 80.000

Juli/July 7.000 5.000 5.000 4.000 80.000

Agustus/August 7.000 5.000 5.000 4.000 85.000

September/September 7.000 6.000 5.000 4.000 85.000

Oktober/October 7.000 6.000 5.000 4.000 80.000

November/November 7.000 6.000 7.000 4.000 80.000

Desember/December 7.000 6.000 7.000 4.000 80.000

Sumber / Source: Survei Harga Pedesaan BPS Kab. Bombana

Kabupaten Bombana Dalam Angka 2014 311

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

Finance and Prices

Lanjutan Tabel / Continued Table 9.5.1

Bulan Month

Daging Ayam

Chicken Flesh (Kg)

Telur Ayam Ras

Chicken’s Egg (Kg)

Telur Itik Egg Parrot

(Butir)

Ikan Kembung Flatulent

(Kg)

Ikan Kakap Kakap Fish

(Kg) (1) (7) (8) (9) (10) (11)

Januari/January 30.000 27.000 2.000 20.000 25.000

Februari/February 30.000 24.276 2.000 20.000 25.000

Maret/March 30.000 22.500 2.000 20.000 25.000

April/April 35.000 19.000 2.500 18.000 25.000

Mei/May 35.000 19.000 2.000 18.000 25.000

Juni/June 35.000 22.500 2.000 20.000 25.000

Juli/July 35.000 27.000 2.000 20.000 25.000

Agustus/August 37.000 30.000 2.000 25.000 27.500

September/September 37.000 27.000 2.000 20.000 27.500

Oktober/October 37.000 24.300 2.500 20.000 25.000

November/November 37.000 22.500 2.000 20.000 25.000

Desember/December 37.000 22.500 2.000 20.000 25.000

Sumber / Source: Survei Harga Pedesaan BPS Kab. Bombana

Bombana Regency in Figure 2014 312

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

Keuangan dan Harga

Lanjutan Tabel / Continued Table 9.5.1

Bulan Month

Cumi-Cumi Cuttle

(Kg)

Udang Prawn

(Kg)

Susu Kental Manis

Sweet Heavy Cream

(Kaleng)

Susu Bubuk Milk Powder

(400 Gr)

Minyak Goreng

Cooking Oil

(Liter) (1) (12) (13) (14) (15) (16)

Januari/January 40.000 40.000 10.000 29.000 17.000

Februari/February 40.000 40.000 10.000 29.000 17.000

Maret/March 40.000 40.000 10.000 29.000 17.000

April/April 40.000 40.000 10.000 29.000 17.000

Mei/May 40.000 40.000 10.000 29.000 17.000

Juni/June 40.000 40.000 10.000 29.000 17.000

Juli/July 40.000 40.000 10.000 29.000 18.000

Agustus/August 43.000 45.000 10.000 29.000 18.000

September/September 43.000 40.000 11.000 29.000 18.000

Oktober/October 40.000 40.000 11.000 29.000 18.000

November/November 37.000 40.000 11.000 29.000 18.000

Desember/December 37.000 40.000 11.000 29.000 18.000

Sumber / Source: Survei Harga Pedesaan BPS Kab. Bombana

Kabupaten Bombana Dalam Angka 2014 313

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

Finance and Prices

Lanjutan Tabel / Continued Table 9.5.1

Bulan Month

Margarine Margarine

(200 Gr)

Kangkung Water

Spinach

(Kg)

Bayam Spinach

(Kg)

Kacang Panjang

String Bean

(Kg)

Terung Eggplant

(Kg) (1) (17) (18) (19) (20) (21)

Januari/January 4.000 8.000 8.000 10.000 3.000

Februari/February 4.000 8.000 8.000 10.000 4.000

Maret/March 4.000 8.000 8.000 10.000 4.000

April/April 4.000 8.000 8.000 10.000 4.000

Mei/May 4.000 8.000 8.000 10.000 4.000

Juni/June 4.000 8.000 8.000 10.000 4.000

Juli/July 4.000 8.000 8.000 10.000 4.000

Agustus/August 4.000 8.000 8.000 10.000 4.000

September/September 4.000 8.000 8.000 10.000 4.000

Oktober/October 4.000 8.000 8.000 10.000 4.000

November/November 4.000 8.000 8.000 10.000 5.000

Desember/December 4.000 8.000 8.000 10.000 5.000

Sumber / Source: Survei Harga Pedesaan BPS Kab. Bombana

Bombana Regency in Figure 2014 314

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

Keuangan dan Harga

Lanjutan Tabel / Continued Table 9.5.1

Bulan Month

Sawi Hijau Mustard

Green (Kg)

Pepaya Muda Papaya

(Kg)

Tomat Sayur Tomato

(Kg)

Wortel Carrot

(Kg)

Cabe Merah Red Pepper

(Kg)

(1) (22) (23 (24) (25) (26)

Januari/January 7.000 2.500 10.000 15.000 25.000

Februari/February 7.000 2.500 10.000 15.000 30.000

Maret/March 7.000 2.500 10.000 15.000 35.000

April/April 7.000 2.500 10.000 15.000 35.000

Mei/May 7.000 2.500 13.000 15.000 30.000

Juni/June 7.000 2.500 13.000 15.000 30.000

Juli/July 7.000 2.500 13.000 15.000 50.000

Agustus/August 7.000 2.500 13.000 15.000 35.000

September/September 7.000 2.500 10.000 12.000 40.000

Oktober/October 7.000 2.500 8.000 10.000 25.000

November/November 9.000 2.500 10.000 12.000 30.000

Desember/December 10.000 2.500 10.000 15.000 40.000

Sumber / Source: Survei Harga Pedesaan BPS Kab. Bombana

Kabupaten Bombana Dalam Angka 2014 315

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

Finance and Prices

Lanjutan Tabel / Continued Table 9.5.1

Bulan Month

Cabe Rawit

Chili

(Kg)

Bawang Merah Onion

(Kg)

Bawang Putih Garlic

(Kg)

Pisang Ambon Ambon Banana

(Kg)

Pepaya

Papaya

(Kg) (1) (27) (28) (29) (30) (31)

Januari/January 40.000 20.000 20.000 1.500 4.500

Februari/February 43.000 28.000 30.000 1.500 4.500

Maret/March 43.000 25.000 35.000 1.500 4.500

April/April 40.000 45.000 35.000 1.500 4.500

Mei/May 40.000 40.000 25.000 1.500 4.500

Juni/June 40.000 25.000 20.000 1.500 4.500

Juli/July 52.500 50.000 20.000 1.500 4.500

Agustus/August 52.500 90.000 20.000 2.000 4.500

September/September 52.500 55.000 17.000 2.000 4.500

Oktober/October 60.000 35.000 15.000 2.000 4.500

November/November 60.000 30.000 14.000 2.500 5.000

Desember/December 60.000 35.000 15.000 2.500 5.000

Sumber / Source: Survei Harga Pedesaan BPS Kab. Bombana

Bombana Regency in Figure 2014 316

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

Keuangan dan Harga

Lanjutan Tabel / Continued Table 9.5.1

Bulan Month

Jeruk Keprok Orange

(Kg)

Mangga Mango

(Kg)

Nanas Pineapple

(Kg)

Apel Aple

(Kg)

Semangka Water Melon

(Kg)

(1) (32) (33) (34) (35) (36)

Januari/January 4.000 8.000 6.000 25.000 10.000

Februari/February 4.000 8.000 6.000 25.000 10.000

Maret/March 4.000 8.000 6.000 25.000 10.000

April/April 4.000 8.000 6.000 25.000 10.000

Mei/May 4.000 8.000 6.000 25.000 10.000

Juni/June 4.000 8.000 6.000 25.000 10.000

Juli/July 4.000 8.000 6.000 25.000 10.000

Agustus/August 4.000 8.000 6.000 25.000 10.000

September/September 4.000 8.000 6.000 25.000 10.000

Oktober/October 4.000 8.000 6.000 30.000 10.000

November/November 4.000 10.000 6.000 30.000 10.000

Desember/December 4.000 10.000 6.000 40.000 10.000

Sumber / Source: Survei Harga Pedesaan BPS Kab. Bombana

Kabupaten Bombana Dalam Angka 2014 317

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

Finance and Prices

Lanjutan Tabel / Continued Table 9.5.1

Bulan Month

Tahu Mentah

Tofu

(Kg)

Tempe

Tempe

(Kg)

Kecap Manis Sweet

Ketchup (Botol)

Gula Merah

Demerara

(Kg)

Gula Pasir Curah Sugar

(Kg)

(1) (37) (38) (39) (40) (41)

Januari/January 12.000 15.000 15.000 15.000 14.000

Februari/February 12.000 15.000 16.000 15.000 14.000

Maret/March 10.000 12.500 16.000 15.000 14.000

April/April 10.000 12.500 16.000 15.000 14.000

Mei/May 10.000 12.500 16.000 15.000 14.000

Juni/June 10.000 12.500 16.000 15.000 14.000

Juli/July 10.000 12.500 16.000 17.000 14.000

Agustus/August 10.000 12.500 18.000 17.000 14.000

September/September 12.000 20.000 18.000 17.000 14.000

Oktober/October 12.000 20.000 18.000 17.000 14.000

November/November 12.000 20.000 18.000 16.000 14.000

Desember/December 10.000 15.000 18.000 16.000 14.000

Sumber / Source: Survei Harga Pedesaan BPS Kab. Bombana

Bombana Regency in Figure 2014 318

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

Keuangan dan Harga

Lanjutan Tabel / Continued Table 9.5.1

Bulan Month

Kopi Bubuk

Coffee

(Ons)

Rokok Kretek Filter

Cigarette (Bungkus)

Detergen Bubuk

Detergent

(Kg)

Sabun Mandi Soap

(90 Gr)

Minyak Tanah

Kerosene

(Liter) (1) (42) (43) (44) (45) (46)

Januari/January 2.500 10.000 17.000 2.500 5.000

Februari/February 2.500 10.000 17.000 2.500 5.000

Maret/March 2.500 10.000 17.000 2.500 5.000

April/April 2.500 10.000 17.000 2.500 5.000

Mei/May 2.500 10.000 17.000 2.500 5.000

Juni/June 2.500 10.000 17.000 2.500 5.000

Juli/July 2.500 11.000 17.000 2.500 5.000

Agustus/August 2.500 11.000 17.000 2.500 6.000

September/September 2.500 11.000 17.000 2.500 7.000

Oktober/October 2.500 11.000 17.000 2.500 7.000

November/November 2.500 11.000 17.000 2.500 7.000

Desember/December 2.500 11.000 17.000 2.500 7.000

Sumber / Source: Survei Harga Pedesaan BPS Kab. Bombana

Kabupaten Bombana Dalam Angka 2014 319

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

Finance and Prices

Halaman ini sengaja dikosongkan

Bombana Regency in Figure 2014 320

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

BAB 10

Pengeluaran Konsumsi & Kesejahteraan Rakyat

Consumption Expenditure & Welfare

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

Pengeluaran Konsumsi dan Kesejahteraan Rakyat

X. PENGELUARAN KONSUMSI DAN

KESEJAHTERAAN RAKYAT

PENJELASAN TEKNIS

1. Data pengeluaran dan konsumsi penduduk menurut kelompok barang diperoleh dari Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) yang mencakup semua provinsi dan kabupaten di Indonesia.

2. Data konsumsi/pengeluaran yang dikumpulkan pada Susenas dibagi menjadi dua kelompok yaitu konsumsi makanan dan bukan makanan.

3. Konsumsi/pengeluaran makanan dirinci menjadi 215 jenis komoditi, masing-masing dikumpulkan data kuantitas dan nilainya.

4. Untuk konsumsi bukan makanan pada umumnya yang dikumpul hanya data nilainya, kecuali untuk

X. CONSUMPTION EXPENDITURE AND

WELFARE

TECHNICAL NOTES 1. Data on consumer expenditure

and consumption by commodity group of expenditure are obtained from the National Socio-Economic Survey (Susenas) Panel which covers all provinces and regency in Indonesia

2. The data of consumption/

expenditure collected in Susenas are divided into two groups, namely food and non-food consumption.

3. Consumption/ expenditure on

food covers 215 commodities, both quantity data and value are collected.

4. For consumption of non-food,

the data collected in general ore only their values, axcept for certain types of expenditure, such as electricity, water, gas,

Kabupaten Bombana Dalam Angka 2014 323

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

Consumption Expendicture and Welfare

beberapa jenis pengeluaran tertentu, seperti penggunaan listrik, air, gas, dan bahan bakar minyak (BBM) yang juga dikumpulkan kuantitasnya.

5. Badan Pusat Statistik (BPS)

pertama kali melakukan penghitungan jumlah dan persentase penduduk miskin pada tahun 1984. Penghitungan jumlah dan persentase penduduk miskin mencakup periode 1976-1981. Data dasar yang digunakan adalah Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) Modul Konsumsi. Sejak itu, setiap tiga tahun sekali BPS secara rutin mengeluarkan data jumlah dan persentase penduduk miskin yang disajikan menurut daerah perkotaan dan perdesaan.

6. Sejak tahun 2003, BPS secara rutin

mengeluarkan data jumlah dan persentase penduduk miskin setiap tahun. Hal ini bisa terwujud karena sejak tahun 2003 BPS mengumpulkan data Susenas Panel Modul Konsumsi setiap bulan Februari atau Maret. Mulai bulan Maret 2007 jumlah sampel yang digunakan diperbesar dari 10.000 rumahtangga menjadi

and fuel, which are also collected for their quantity data.

5. BPS-Statistics Indonesia measured poverty incidence for the first time in 1984. The measurement covered the period of 1976-1981. Basic data used to measure poverty were obtained from the results of the National Socio Economic Survey (Susenas) - Consumption Module. Since then BPS-Statistics Indonesia routinely released the figures of poverty incidence once every three years which were presented by urban and rural areas.

6. BPS-Statistics Indonesia has

started to release the figures of poverty incidence annually since 2003. This could be realized because BPSStatistics Indonesia has started to collect panel data in the implementation of Susenas- Consumption Module every February or March. Starting from March 2007, the number of sample size was enlarged from 10,000 households to 68,800

Bombana Regency in Figure 2014 324

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

Pengeluaran Konsumsi dan Kesejahteraan Rakyat

68.800 rumahtangga.

7. Estimasi tingkat kemiskinan tahun 2000 dan 2001 untuk level provinsi dan nasional didasarkan atas Susenas KOR. Estimasi tingkat kemiskinan tahun 2003 dan 2004 untuk level provinsi didasarkan atas Susenas KOR, sementara untuk level nasional didasarkan pada Susenas Panel Modul Konsumsi.

8. Untuk mengukur kemiskinan, BPS menggunakan konsep kemampuan memenuhi kebutuhan dasar (basic needs approach). Dengan pendekatan ini, kemiskinan dipandang sebagai ketidakmampuan dari sisi ekonomi untuk memenuhi kebutuhan dasar makanan dan bukan makanan yang diukur dari sisi pengeluaran. Metode yang digunakan adalah menghitung Garis Kemiskinan (GK), yang terdiri dari dua komponen yaitu Garis Kemiskinan Makanan (GKM) dan Garis Kemiskinan Non- Makanan (GKNM). Penghitungan Garis Kemiskinan dilakukan secara

households.

7. The estimation of poverty incidence for District and national levels in 2000 and 2001 was based on Susenas-Core. The estimation of poverty incidence for District level in 2003 and 2004 was also based on Susenas-Core, while the estimation of the national level was based on the Susenas- Consumption Module Panel.

8. To measure poverty, BPS-

Statistics Indonesia has used the concept of basic needs approach. Therefore, poverty is viewed as economic inability to fulfill food and non-food basic needs which are measured by consumption/ expenditure. The method used is calculating poverty line, which consists of two components that are Food Poverty Line (FPL) and Non-Food Poverty Line (NFPL). The poverty line was calculated separately for urban and rural areas.

Kabupaten Bombana Dalam Angka 2014 325

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

Consumption Expendicture and Welfare

terpisah untuk daerah perkotaan dan perdesaan.

9. Penduduk miskin adalah penduduk

yang memiliki rata-rata pengeluaran per kapita per bulan dibawah Garis Kemiskinan.

10. Garis kemiskinan makanan (GKM)

merupakan nilai pengeluaran kebutuhan minimum makanan yang disetarakan dengan 2.100 kkalori per kapita perhari. Garis kemiskinan non-makanan (GKNM) adalah kebutuhan minimum untuk perumahan, sandang, pendidikan, kesehatan dan kebutuhan dasar lainnya.

11. Sejak Desember 1998 digunakan

standar kemiskinan baru yang merupakan penyempurnaan standar yang lama. Penyempurnaan standar ini meliputi perluasan cakupan komoditi yang diperhitungkan dalam kebutuhan dasar. Disamping itu penyempurnaan juga dilakukan dengan mempertimbangkan keterbandingan antar daerah (provinsi serta perkotaan-perdesaan) dan antar waktu yang disebabkan oleh adanya

9. A person whose expenditure per

capita per month is below the poverty line is considered to be poor.

10. The Food Poverty Line refers to the daily minimum requirement of 2,100 kcal per capita per day. The Non-Food Poverty Line refers to the minimum requirement for household necessities for clothing, education, health, and other basic individual needs.

11. A new standard to measure poverty has been adopted since December 1998. This new standard was the revision of the old standard. The revised standard included the extension of the commodity coverage to be accounted in estimating theminimum basic needs. The new standard was also improved in its regional comparability, by using the reference population of the same real income (expenditure) class across regions so that it is also comparable over time. The

Bombana Regency in Figure 2014 326

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

Pengeluaran Konsumsi dan Kesejahteraan Rakyat

perbedaan tingkat harga antar daerah yaitu dengan cara melakukan standarisasi harga terhadap harga di DKI Jakarta. Penyempurnaan standar kemiskinan ini diharapkan dapat mengukur tingkat kemiskinan secara lebih realistis.

12. Ukuran Kemiskinan

a. Head Count Index (HCI-P0)

adalah persentase penduduk miskin yang berada di bawah Garis Kemiskinan (GK).

b. Indeks Kedalaman Kemiskinan (Poverty Gap Index-P1) merupakan ukuran rata-rata kesenjangan pengeluaran masing-masing penduduk miskin terhadap garis kemiskinan. Semakin tinggi nilai indeks, semakin jauh rata-rata pengeluaran penduduk dari garis kemiskinan.

c. Indeks Keparahan Kemiskinan (Poverty Severity Index-P2) memberikan gambaran mengenai penyebaran pengeluaran diantara

revised poverty standard hopefully was able to measure the incidence of poverty more realistically.

12. Poverty Measures

a. Head Count Index (HCI-P0)

simply measures the percentage of the population that is counted as poor, often denoted by P0.

b. Poverty Gap Index-P1

measures the extent to which individuals fall below the poverty line (the poverty gaps) as a proportion of the poverty line. Higher value of the index shows that the gap between average expenditure of the poor and the poverty line is wider.

c. Poverty Severity Index-P2

describes inequality among the poor. This is simply a weighted sum of poverty gaps (as a proportion of the poverty line), where the weights are the proportionate poverty

Kabupaten Bombana Dalam Angka 2014 327

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

Consumption Expendicture and Welfare

penduduk miskin. Semakin tinggi nilai indeks, semakin tinggi ketimpangan pengeluaran diantara penduduk miskin.

Foster-Greer-Thorbecke (1984) merumuskan suatu ukuran yang digunakan untuk mengukur tingkat kemiskinan sebagai berikut:

1

1 aqi

ai

z yPn z=

− = ∑

dimana: a = 0, 1, 2 z = Garis kemiskinan yi = Rata-rata pengeluaran

perkapita sebulan penduduk yang berada di bawah garis kemiskinan (i=1,2,…,q), yi < z

q = Banyaknya penduduk yang berada di bawah garis kemiskinan

gaps themselves. Hence, by squaring the poverty gap index, the measure implicitly puts more weight on observations that fall well below the poverty line. Higher value of the index shows that inequality among the poor is higher.

Foster-Greer-Thorbecke (1984) developedpoverty measures that may be written as:

1

1 aqi

ai

z yPn z=

− = ∑

where:

a = 0, 1, 2 z = the poverty line yi = Average expenditure

per capita per month of the poor (i=1,2,…,q), yi < z

q = the number of poor n = the total population

Bombana Regency in Figure 2014 328

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

Pengeluaran Konsumsi dan Kesejahteraan Rakyat

n = Jumlah penduduk Jika a=0, diperoleh Head Count Index (P0), jika a=1 diperoleh Indeks kedalaman kemiskinan (Poverty Gap Index-P1), dan jika a=2 disebut Indeks keparahan kemiskinan (Poverty Severity Index-P2).

a=0 is Head Count Index (P0), a=1 is Poverty Gap Index-P1 and a=2 is Poverty Severity Index-P2 .

Kabupaten Bombana Dalam Angka 2014 329

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

Consumption Expendicture and Welfare

Gambar Figure 10.1 Persentase Rumah Tangga Kabupaten Bombana

Menurut Sumber Air Minum, 2012

Percentage of Households in Bombana Regency by Source of Drinking Water, 2012

Bombana Regency in Figure 2014 330

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

Pengeluaran Konsumsi dan Kesejahteraan Rakyat

Gambar Figure 10.2 Jumlah Keluarga Menurut Kualifikasi Keluarga, 2012-

2013

Number of Family According to Kualifikasi Family, 2012-2013

Kabupaten Bombana Dalam Angka 2014 331

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

Consumption Expendicture and Welfare

10.1. Pengeluaran/Expenditure

Tabel Table 10.1.1 Pengeluaran Rata-Rata per Kapita Sebulan di Daerah Perkotaan dan

Pedesaan Menurut Kelompok Bahan Makanan, 2013 (Rupiah)

Monthly Average Expenditure per Capita in Urban and Rural Areas by Commodity Group of Food, 2013 (Rupiah)

Kelompok Barang Commodity Group

Perkotaan Urban

Pedesaan Rural

Perkotaan+ Pedesaan

Urban+Rural

(1) (2) (3) (4)

1 Padi-padian/Cereals 73.748 69.874 70.181

2 Umbi-umbian/Tubers 2.454 1.251 1.346

3 Ikan/Fish 72.967 55.251 56.657

4 Daging/Meat 2.289 2.010 2.032

5 Telur dan susu/Eggs and milk 42.821 13.750 16.058

6 Sayur-sayuran/Vegetables 24.282 17.232 17.792

7 Kacang-kacangan/Legumes 7.656 2.334 2.756

8 Buah-buahan/Fruits 19.560 10.245 10.985

9 Minyak dan lemak/Oil and fats 17.005 10.981 11.459

10 Bahan minuman/Beverage stuffs 15.139 13.873 13.974

11 Bumbu-bumbuan/Spices 10.328 6.101 6.436

12 Konsumsi lainnya/Miscellaneous food items 13.278 7.801 8.236

13 Makanan dan minuman jadi/ Prepared food and beverages 76.960 24.168 28.359

14 Tembakau dan sirih/Tobacco and betel 73.223 49.635 51.507

Jumlah/Total 451.712 284.506 297.778

Sumber/Source : Pengolahan SUSENAS 2013

Bombana Regency in Figure 2014 332

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

Pengeluaran Konsumsi dan Kesejahteraan Rakyat

Tabel Table 10.1.2 Pengeluaran Rata-Rata per Kapita Sebulan di Daerah Perkotaan dan

Pedesaan Menurut Kelompok Barang Bukan Makanan, 2013 (Rupiah)

Monthly Average Expenditure per Capita in Urban and Rural Areas by Commodity Group of Non-Food, 2013 (Rupiah)

Kelompok Barang Commodity Group

Perkotaan Urban

Pedesaan Rural

Perkotaan+ Pedesaan

Urban+Rural

(1) (2) (3) (4)

1 Perumahan, bahan bakar, penerangan, dan air/ 548.332 242.320 266.610

Housing and household facility

2 Aneka barang dan jasa/Goods and services 300.503 132.529 145.862

3 Pakaian, alas kaki, dan tutup kepala/ 118.843 36.776 43.290

Clothing, footwear, and headgear

4 Barang yang tahan lama/Derable goods 104.610 40.305 45.409

5 Pajak dan asuransi/Taxes and insurances 12.343 9.800 10.002

6 Keperluan Pesta dan upacara/

Parties and ceremonies

173.442 2.526 16.092

Jumlah/Total 1.258.073 464.255 527.265

Sumber/Source : SUSENAS, BPS RI Ket / Exp : *) Data tahun 2013, Belum Tersedia

Kabupaten Bombana Dalam Angka 2014 333

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

Consumption Expendicture and Welfare

10.2. Perumahan / Housing

Tabel Table 10.2.1 Persentase Rumah Tangga di Daerah Perkotaan dan Pedesaan Menurut

Luas Lantai (m2), 2013

Percentage of Households in in Urban and Rural Areas by Floor Area (m2), 2013

Luas Lantai Floor Area

Perkotaan Urban

Pedesaan Rural

Perkotaan+ Pedesaan

Urban+Rural

(1) (2) (3) (4)

1 ≤ 19 m2 0,00 3,72 3,44

2 20-49 m2 30,77 37,15 36,68

3 50-99 m2 42,31 45,51 45,27

4 100-149 m2 23,08 9,91 10,89

5 ≥150 m2 3,85 3,72 3,72

Jumlah/Total 100 100 100

Sumber/Source : SUSENAS, BPS Prov. Sulawesi Tenggara

Bombana Regency in Figure 2014 334

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

Pengeluaran Konsumsi dan Kesejahteraan Rakyat

Tabel Table 10.2.2 Persentase Rumah Tangga di Daerah Perkotaan dan Pedesaan Menurut

Kualitas Perumahan, 2013

Percentage of Households in in Urban and Rural Areas by Housing Quality, 2013

Kualitas Perumahan Housing Quality

Perkotaan Urban

Pedesaan Rural

Perkotaan+ Pedesaan

Urban+Rural

(1) (2) (3) (4)

1 Jenis Lantai Terluas: - Tanah/Eart 0,55 5,62 5,06 - Kayu/Woodwall 15,51 35,73 33,52 - Bukan tanah/bambu/

Non-Eart/bamboo 83,94 58,65 61,42

2 Jenis Dinding Terluas: - Tembok/Stonewall 65,57 24,69 29,16 - Kayu/Woodwall 34,43 72,17 68,05 - Bambu/Bamboowall 0,00 1,63 1,45 - Lainnya/Others 0,00 1,51 1,34

3 Jenis Atap Terluas: - Beton/Concrete roof 0,00 1,45 1,29 - Genteng/Tile roof 0,00 6,31 5,62 - Seng/Zinc roof 86,81 67,57 69,67 - Asbes/Asbestos 0,00 4,40 3,92 - Sirap/Sirap roof 0,00 0,00 0,00 - Ijuk/Rumbia/Palmtree roof 10,64 8,68 8,89 - Lainnya/ Others 2,55 11,59 10,61

Sumber/Source : SUSENAS, BPS Prov. Sulawesi Tenggara

Kabupaten Bombana Dalam Angka 2014 335

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

Consumption Expendicture and Welfare

Tabel Table 10.2.3 Persentase Rumah Tangga di Daerah Perkotaan dan Pedesaan Menurut

Sumber Air Minum, 2013

Percentage of Households in Urban and Rural Areas by Source of Drinking Water, 2013

Sumber Air Minum Source of Drinking Water

Perkotaan Urban

Pedesaan Rural

Perkotaan+ Pedesaan

Urban+Rural

(1) (2) (3) (4)

1 Ledeng/Pipe 21,22 3,84 5,74

2 Pompa/Pump 13,63 6,81 7,56

3 Air kemasan/Packeged water 48,32 7,79 12,22

4 Sumur terlindung/Protected well 2,13 34,87 31,30

5 Sumur tak terlindung/Unprotected well 0,00 4,49 4,00

6 Mata air terlindung/Protected spring 14,70 37,78 35,26

7 Mata air tak terlindung/ Unprotected spring 0,00 0,00 0,00

8 Air sungai/Rivers 0,00 4,42 3,93

9 Air hujan/Rainwater 0,00 0,00 0,00

10 Lainnya/Others 0,00 0,00 0,00

Sumber/Source : SUSENAS, BPS Prov. Sulawesi Tenggara

Bombana Regency in Figure 2014 336

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

Pengeluaran Konsumsi dan Kesejahteraan Rakyat

Tabel Table 10.2.4 Persentase Rumah Tangga di Daerah Perkotaan dan Pedesaan Menurut

Sumber Penerangan, 2013

Percentage of Households in in Urban and Rural Areas by Source of Lighting, 2013

Sumber Penerangan Source of Lighting

Perkotaan Urban

Pedesaan Rural

Perkotaan+ Pedesaan

Urban+Rural

(1) (2) (3) (4)

1 Listrik PLN/State Electricity 94,01 62,98 66,37

2 Listrik non PLN/ Privately Generated Electricity 3,31 14,78 13,52

3 Petromak/Aladin/ Pumped lamp 0,00 0,00 0,00

4 Pelita/Obor/ Oil lamp 2,68 21,37 19,33

5 Lainnya/Others 0,00 0,87 0,78

Sumber/Source : SUSENAS, BPS Prov. Sulawesi Tenggara

Kabupaten Bombana Dalam Angka 2014 337

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

Consumption Expendicture and Welfare

Tabel Table 10.2.5 Persentase Rumah Tangga di Daerah Perkotaan dan Pedesaan Menurut

Bahan Bakar Utama untuk Memasak, 2013

Percentage of Households in in Urban and Rural Areas by Type of Cooking Fuel, 2013

Bahan Bakar Utama untuk Memasak

Type of Cooking Fuel

Perkotaan Urban

Pedesaan Rural

Perkotaan+ Pedesaan

Urban+Rural

(1) (2) (3) (4)

1 Listrik/Electricity 0,00 0,00 0,00

2 Gas/elpiji/ Gas/LPG 20,57 2,05 4,07

3 Minyak tanah/Kerosene 61,60 20,05 24,59

4 Arang/briket/ Charcoal/Briquet 6,40 13,93 13,11

5 Kayu/Firewood 11,43 63,97 58,23

6 Lainnya/Others 0,00 0,00 0,00

Sumber/Source : SUSENAS, BPS Prov. Sulawesi Tenggara

Bombana Regency in Figure 2014 338

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

Pengeluaran Konsumsi dan Kesejahteraan Rakyat

10.3. Kualitas Kesehatan / Quality of Healthy

Tabel Table 10.3.1 Persentase Penduduk yang Mempunyai Keluhan Kesehatan Selama

Sebulan yang Lalu Menurut Jenis Kelamin dan Keluhan Kesehatan, 2013

Persentage of Population Having Health Complaint During The Previous Month by Gender and Type of Health Complaint, 2013

Jenis Keluhan Kesehatan Type of Health Complaint

Laki-Laki Male

Perempuan Female

Jumlah Total

(1) (2) (3) (4)

1 Panas/Fever 8,89 7,70 8,30

2 Batuk/Cough 8,63 7,37 8,00

3 Pilek/Influenza 6,50 5,65 6,08

4 Asma/Sesak Napas/ Asthma 0,97 1,04 1,00

5 Diare/Diarrhoea 0,81 1,11 0,95

6 Sakit Kepala/ Headache 3,70 5,35 4,51

7 Sakit Gigi/

toothache 0,81 1,65 1,23

8 Lainnya/ Others 6,19 8,55 7,36

Sumber/Source : SUSENAS, BPS Prov. Sulawesi Tenggara

Kabupaten Bombana Dalam Angka 2014 339

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

Consumption Expendicture and Welfare

Tabel Table 10.3.2 Persentase Penduduk yang Pernah Berobat Jalan Sebulan Terakhir

Menurut Jenis Kelamin dan Tempat Berobat, 2013

Persentage of Population Who Had Medicinize Last Road During The Previous Month by Gender and Place Medicinize, 2013

Tempat Berobat Place Medicinize

Laki-Laki Male

Perempuan Female

Jumlah Total

(1) (2) (3) (4)

1 Rumah sakit pemerintah 15,17 3,09 8,28

2 Rumah sakit swasta 0,00 0,00 0,00

3 Praktek dokter/Klinik 22,89 19,99 21,24

4 Puskesmas 61,86 48,19 54,06

5 Praktek Nakes 2,02 16,13 10,07

6 Praktek Batra 0,00 0,86 0,49

7 Dukun 0,00 2,29 1,30

8 Lainnya/ Others 5,05 26,09 17,05

Sumber/Source : SUSENAS, BPS Prov. Sulawesi Tenggara

Bombana Regency in Figure 2014 340

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

Pengeluaran Konsumsi dan Kesejahteraan Rakyat

Tabel Table 10.3.3 Persentase Balita Menurut Jenis Kelamin dan Penolong Proses

Kelahiran Tahun 2013

Persentage of Chidren Under Five Years in Urban and Rural Areas by Gender and Birth Attendant, 2013

Penolong Kelahiran

Daerah Perkotaan Urban

Laki-Laki Male

Perempuan Female

Jumlah Total

(1) (2) (3) (4)

1. Penolong Pertama:

- Dokter 8,58 1,71 5,33 - Bidan 24,32 27,59 25,86 - Tenaga Medis Lainnya 0,80 0,00 0,42 - Dukun 59,82 66,83 63,14 - Famili/Keluarga 6,48 3,08 4,87 - Lainnya 0,00 0,79 0,38

2. Penolong Terakhir: - Dokter 11,80 0,87 6,63 - Bidan 26,75 40,79 33,40 - Tenaga Medis Lainnya 0,77 0,00 0,41

- Dukun 59,78 56,53 58,24 - Famili/Keluarga 0,90 1,00 0,94

- Lainnya 0,00 0,81 0,38

Sumber/Source : SUSENAS, BPS Prov. Sulawesi Tenggara

Kabupaten Bombana Dalam Angka 2014 341

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

Consumption Expendicture and Welfare

10.4. Kemiskinan / Poverty

Tabel Table 10.4.1 Banyaknya Keluarga dan Kualifikasi Keluarga Menurut Kecamatan

Tahun 2013

Number of Family and Kualifikasi Family According to District, 2013

Kecamatan District

Pra Sejahtera

Keluarga Sejahtera Prosperous Family Jumlah

Total I II III III+ (1) (2) (3) (4) (5) (7) (8)

1 Kabaena 245 222 258 132 29 886

2 Kabaena Utara 460 314 189 38 - 1.001

3 Kabaena Selatan 336 277 287 44 - 944

4 Kabaena Barat 768 677 703 120 - 2.268

5 Kabaena Timur 682 421 320 213 - 1.636

6 Kabaena Tengah 255 459 250 4 - 968

7 Rumbia 236 286 1026 735 72 2.355

8 Mata Oleo 844 479 312 137 - 1.772

9 Kep. Masaloka Raya 390 268 194 70 - 922

10 Rumbia Tengah 403 499 138 100 4 1.144

11 Rarowatu 112 490 448 206 8 1.264

12 Rarowatu Utara 434 510 515 398 - 1.857

13 Lantari Jaya 976 710 243 49 - 1.978

14 Mata Usu 217 175 55 5 - 452

15 Poleang Timur 837 680 568 204 8 2.297

16 Poleang Utara 640 556 969 642 - 2.807

17 Poleang Selatan 640 450 472 87 20 1.669

18 Poleang Tenggara 693 173 76 33 18 993

19 Poleang 1.028 1.488 1.054 239 - 3.809

20 Poleang Barat 548 1.715 796 162 - 3.221

21 Tontonunu 658 457 212 16 - 1.343

22 Poleang Tengah 418 297 124 29 - 868

Jumlah / Total 11.820 11.603 9.209 3.663 159 36.454

Sumber / Source : Dinas Kesehatan dan KB Kab. Bombana

Bombana Regency in Figure 2014 342

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

Pengeluaran Konsumsi dan Kesejahteraan Rakyat

Tabel Table 10.4.2 Garis Kemiskinan dan Penduduk Miskin Kabupaten Bombana Tahun

2007 – 2013

Mark with lines Impecunious Resident and Poorness of Bombana Regency for 2007 - 2013

Tahun Garis Kemiskinan

(Rp/Kapita/Bln)

Penduduk Miskin

Jumlah (Jiwa)

Persentase (%)

(1) (2) (3) (4)

2007 104.637 23.600 20,51

2008 171.860 21.790 18,25

2009 196.935 20.230 16,63

2010 210.225 22.000 15,71

2011 226.962 20.900 14,68

2012 245.032 19.000 12,82

Sumber/Source : BPS Prov. Sulawesi Tenggara *) Data Belum Tersedia

Kabupaten Bombana Dalam Angka 2014 343

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

Consumption Expendicture and Welfare

Halaman ini sengaja dikosongkan

Bombana Regency in Figure 2014 344

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

BAB 11

Produk Domestic Regional Bruto

Gross Regional Domestic Product

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

Produk Domestik Regional Bruto

XI. PRODUK DOMESTIK

REGIONAL BRUTO

PENJELASAN TEKNIS

1. Produk Domestik Bruto (PDB) pada tingkat nasional serta Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) pada tingkat regional (provinsi dan kabupaten) menggambarkan kemampuan suatu wilayah untuk menciptakan output (nilai tambah) pada suatu waktu tertentu. Untuk menyusun PDB maupun PDRB pada penyajian ini digunakan 2 pendekatan yaitu sektoral dan penggunaan. Keduanya menyajikan komposisi data nilai tambah dirinci menurut sumber kegiatan ekonomi (sektoral) dan menurut komponen penggunaannya. PDB maupun PDRB dari sisi sektoral merupakan penjumlahan seluruh komponen nilai tambah bruto yang mampu diciptakan oleh sektor-sektor ekonomi atas berbagai aktivitas produksinya. Sedangkan dari sisi penggunaan menjelaskan tentang penggunaan dari nilai tambah tersebut.

XI. GROSS REGIONAL DOMESTIC PRODUCT

TECHNICAL NOTES

1. The basic measure of the output arising from economic activity is known as Gross Domestic Product (GDP) at the national level and Gross Regional Domestic Product (GRDP) at the regional level (Districts/ regencies/municipalities). To compile these statistics, two approaches have been used, i.e. "production approach" and "expenditure approach". The first approach is to measure value added produced by various kinds of economic activities, while the second approach is to measure final uses of the country's output. In other words, GDP/GRDP is the sum of total value added produced by all economic sectors (activities) and the way of using it.

Kabupaten Bombana Dalam Angka 2014 347

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

Gross Domestic Regional Bruto

2. Penyajian PDB menurut sektor dirinci menurut total nilai tambah dari seluruh sektor ekonomi yang mencakup sektor Pertanian; Pertambangan & Penggalian; Industri Pengolahan; Listrik, Gas & Air Bersih; Konstruksi; Perdagangan, Restoran & Hotel; Pengangkutan & Komunikasi; Lembaga Keuangan; dan Jasa-Jasa.

3. PDB menurut penggunaan dirinci menurut komponen pengeluaran konsumsi rumah tangga (termasuk lembaga nirlaba), pengeluaran konsumsi pemerintah, pembentukan modal tetap bruto, perubahan inventori, ekspor dan impor.

4. Pengeluaran konsumsi rumah tangga mencakup berbagai pengeluaran konsumsi akhir rumah tangga atas barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan individu ataupun kelompok secara langsung. Pengeluaran rumah tangga di sini mencakup pembelian untuk makanan dan bukan makanan (barang dan jasa) di dalam negeri maupun di luar

2. GDP by sector is classified by types of economic activities such as Agriculture; Mining & Quarrying; Manufacturing; Electricity, Gas & Water Supply; Construction; Wholesale & Retail Trade, Restaurants & Hotels; Transport and Communication; Finance, Insurance, Real Estate & Business Services; and other Services.

3. GDP by type of expenditures is

classified into: Private consumption expenditure (household and non-profit institution); Government consumption expenditure; Gross fixed capital formation; Changes in inventories; Exports and Imports.

4. Household consumption

expenditures consist of expenditures incurred by households, which are used for both individual or collective needs. Household consumptions are classified into food and non-food (goods and services) expenditures that may take place in domestic or abroad. Expenditures here include

Bombana Regency in Figure 2014 348

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

Produk Domestik Regional Bruto

negeri. Termasuk pula di sini pengeluaran lembaga nirlaba yang tujuan usahanya adalah untuk melayani keperluan rumah tangga.

5. Pengeluaran konsumsi pemerintah

mencakup pengeluaran pemerintah untuk belanja pegawai, penyusutan maupun belanja barang (termasuk biaya perjalanan, pemeliharaan dan pengeluaran rutin lainnya), baik yang dilakukan oleh pemerintah pusat maupun pemerintah daerah.

6. Pembentukan Modal Tetap Bruto mencakup pengadaan, pembuatan dan pembelian barang modal. Barang modal dimaksud adalah barang barang yang digunakan untuk proses produksi, tahan lama atau yang mempunyai umur pemakaian lebih dari satu tahun seperti bangunan, mesin-mesin dan alat angkutan. Termasuk pula di sini perbaikan besar (berat) yang sifatnya memperpanjang umur atau mengubah bentuk atau kapasitas barang modal tersebut. Pengeluaran barang modal untuk keperluan militer tidak dicakup di

expenditures of Nonprofit institutions serving households.

5. Government consumption expenditures consist of expenditures for the compensation of employees, capital consumption (depreciation) and intermediate consumption (including travel allowance, maintenance cost, and other routine expenditures) spent by either central or local government.

6. Gross fixed capital formation consists of resident producers acquisitions, less disposals, of fixed assets during a given period plus certain addition to the value of non-produced assets done by the productive activity of producer or institutional units. Fixed assets are tangible and intangible assets produced as outputs from processes of production that are used by themselves and repeatedly, or continuously in process of production for more than one year. The expenditure for

Kabupaten Bombana Dalam Angka 2014 349

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

Gross Domestic Regional Bruto

sini tetapi digolongkan sebagai konsumsi pemerintah.

7. Ekspor barang dan jasa merupakan transaksi perdagangan barang dan jasa dari penduduk (residen) ke bukan penduduk (non-residen). Impor barang dan jasa adalah transaksi perdagangan dari bukan penduduk ke penduduk. Ekspor atau impor barang terjadi pada saat terjadi perubahan hak kepemilikan barang antara penduduk dengan bukan penduduk (dengan atau tanpa perpindahan fisik barang tersebut).

8. Produk Domestik Bruto maupun agregat turunannya disajikan dalam 2 (dua) versi penilaian, yaitu atas dasar "harga berlaku" dan atas dasar "harga konstan". Disebut sebagai harga berlaku karena seluruh agregat dinilai dengan menggunakan harga pada tahun berjalan, sedangkan harga konstan penilaiannya didasarkan kepada harga satu tahun dasar tertentu. Dalam publikasi di sini digunakan harga tahun 2000 sebagai dasar penilaian.

military purposes are classified as government expenditure not as capital formation.

7. Exports of goods and services

consist of transactions of goods and services from residents to non-residents. Imports of goods and services consist of transaction of goods and services from non-residents to residents. Exports and imports of goods occur when there are changes in ownership of goods between residents and nonresidents (with or without physical movements of goods across frontiers).

8. GDP and its aggregations are

presented in two forms: at current market prices and at constant base year market prices. In presenting current market prices, all aggregates are valued at current market prices, while base year constant market prices are shown by valuing all aggregates at fixed base year prices. Year of 2000 is used as the base year in this publication.

Bombana Regency in Figure 2014 350

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

Produk Domestik Regional Bruto

9. Laju pertumbuhan Produk Domestik Bruto diperoleh dari perhitungan PDB atas dasar harga konstan. Diperoleh dengan cara mengurangi nilai PDB pada tahun ke-n terhadap nilai pada tahun ke n-1 (tahun sebelumnya), dibagi dengan nilai pada tahun ke n-1, kemudian dikalikan dengan 100 persen. Laju pertumbuhan menunjukkan perkembangan agregat pendapatan dari satu waktu tertentu terhadap waktu sebelumnya.

10. Output adalah nilai dari seluruh produk yang dihasilkan oleh sektor-sektor produksi dengan memanfaatkan faktor produksi yang tersedia di suatu wilayah (negara, propinsi dan sebagainya) dalam suatu periode waktu tertentu (umumnya satu tahun), tanpa memperhatikan asal-usul pelaku produksinya.

11. Input antara adalah seluruh biaya

yang dikeluarkan untuk barang dan jasa yang digunakan habis dalam proses produksi. Komponen input antara terdiri dari barang tidak tahan lama dan jasa yang dapat berupa hasil produksi dalam negeri atau impor.

9. Growth rate of Gross Domestic Product (GDP) is derived from GDP at constant market prices. It is obtained by subtracting the value of GDP year n with the value of GDP year n-1, divided by the value of GDP year n-1 then multiplied by 100 percent. The growth rate of GDP explains the income growth during the given period.

10. Output is the value of products produced by production sectors utilizing all production factors available in the region during a given period, without taking into account the origin of producers.

11. Intermediate Inputs are all costs of obtaining goods and services that are fully utilized in the production process. The intermediate input components consist of non-durable goods and services in the form of both domestic production and

Kabupaten Bombana Dalam Angka 2014 351

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

Gross Domestic Regional Bruto

12. Input primer adalah input atau biaya yang timbul sebagai akibat dari pemakaian faktor produksi dalam suatu kegiatan ekonomi. Faktor produksi antara lain tediri dari tenaga kerja, tanah, modal dan kewiraswastaan.

13. Permintaan akhir adalah

permintaan atas barang dan jasa yang digunakan untuk konsumsi akhir. Sesuai dengan pengertian ini maka permintaan akhir tidak mencakup barang jasa yang digunakan untuk kegiatan produksi. Permintaan akhir terdiri dari pengeluaran konsumsi rumah tangga, pengeluaran konsumsi pemerintah, pembentukan modal tetap bruto, perubahan stok dan ekspor. Barang dan jasa yang digunakan untuk memenuhi permintaan akhir dapat berupa barang dan jasa hasil produksi dalam negeri (domestik) atau barang dan jasa yang diperoleh dari impor.

14. Berdasarkan hal ini jelas bahwa

impor adalah komponen penyediaan dan bukan merupakan bagian dari permintaan akhir.

imports.

12. Primary Inputs are costs relating to the utilization of production factors in an economic activity. Production factors include workers, land, capital and entrepreneurship.

13. Final demand is the demand for goods and services utilized for final consumption. In line with this definition, final demand excludes goods and services utilized in the production process. Final demand includes household consumption expenditures, government consumption expenditures, gross fixed capital formation, change in stock, and exports. Goods and services used to fulfill the final demand can be in the form of goods and services resulted from either the domestic production or imports.

14. Based on the above concept, import is a component of supply, not a part of final demand. However, in the Input-Output (I-

Bombana Regency in Figure 2014 352

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

Produk Domestik Regional Bruto

Namun demikian dalam sistem penyajian tabel I-O, permintaan akhir dan impor disajikan dalam satu kuadran (kuadran II). Itulah sebabnya dalam konteks tabel I-O, pembahasan permintaan akhir digabung dengan impor.

15. Upah / gaji adalah nilai tambah

yang dibayarkan sebagai balas jasa atas penggunaan factor produksi tenaga kerja (termasuk di dalamnya imputasi upah dan gaji).

16. Pendapatan rumah tangga adalah

pendapatan yang diterima oleh rumah tangga, baik yang berasal dari pendapatan kepala rumah tangga maupun pendapatan anggota rumah tangga. Pendapatan rumah tangga dapat berasal dari balas jasa factor produksi tenaga kerja (upah & gaji, keuntungan, bonus, dll), balas jasa kapital (sewa, bagi hasil, dll) maupun pendapatan yang berasal dari pemberian pihak lain (transfer).

17. Jumlah pendapatan rumah tangga

adalah total pendapatan yang diterima oleh rumah tangga, baik yang berasal dari pendapatan

O) Table, final demand and imports are presented in one quadrant (quadrant II). That is why in the context of I-O Table, discussion of final demand is integrated with that of imports.

15. Wage/salary is value added paid as reward of employing labor production factor (including imputation of wage and salary).

16. Household income is defined as incomes received by all household members. Household income can be in the form of production factors compensation (wages and salaries, profits, bonuses, etc.), capital compensation (rent, profit sharing, etc.), or incomes from transfer.

17. Total household income is total income received by all household members (head of household and its members).

Kabupaten Bombana Dalam Angka 2014 353

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

Gross Domestic Regional Bruto

kepala rumah tangga maupun pendapatan anggota rumah tangga.

18. Pendapatan rumah tangga setelah

pajak adalah pendapatan rumah tangga setelah dikurangkan pajak.

19. Pendapatan disposabel adalah

pendapatan rumah tangga setelah dikurangi dengan beban yang harus dibayar oleh rumah tangga.

20. Pendapatan kapital adalah nilai

tambah yang dibayarkan sebagai balas jasa atas penggunaan faktor produksi bukan tenaga kerja termasuk di dalamnya keuntungan, dividen, bunga, sewa tanah, dan sejenisnya.

21. Pengeluaran konsumsi adalah

pengeluaran actual rumah tangga untuk konsumsi akhir terhadap berbagai jenis produk seperti sandang, pangan, papan (tidak termasuk pengeluaran untuk transfer). Pengeluaran konsumsi ini mencakup pembelian berbagai jenis barang dan jasa hasil dari produksi domestik maupun impor.

18. Household income after tax is household income minus tax.

19. Disposable income is household income minus liabilities that must be paid by household.

20. Capital income is value added paid as a result of the utilization of non-worker production factors. It includes profits, dividend, interest, land renting, and others in the same category.

21. Consumption expenditure is actual expenditure of household for final consumption spent for various goods and services (excluding transfer). Consumption expenditure includes spending for various goods and services resulted from domestic production and imports.

Bombana Regency in Figure 2014 354

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

Produk Domestik Regional Bruto

22. Pajak yang dimaksud disini adalah pajak langsung yakni jenis pungutan pemerintah secara langsung dikumpulkan dari pihak yang wajib membayar pajak.

23. Rumah tangga adalah seseorang

atau sekelompok orang yang tinggal dalam satu atap dan makan dari satu dapur.

24. Tenaga kerja pertanian adalah tenaga kerja dalam usaha pertanian termasuk perkebunan, perikanan, kehutanan, dan perburuan, yang atas nama sendiri atau bersama dengan pihak lain, memimpin, menyelenggarakan, mengawasi, atau melaksanakan usaha pertanian, peternakan, kehutanan, perikanan, perburuan dan penangkapan hewan dan usaha-usaha yang berhubungan dengan itu.

25. Tenaga kerja produksi, operator alat angkutan, manual adalah tenaga kerja yang yang melaksanakan kegiatan penggalian dan pengolahan bahan tambang, minyak dan gas bumi; proses pemuatan barang; konstruksi,

22. Tax, defined here, refers to direct tax, which is defined as government charges directly collected from tax payers.

23. Household is an individual or a group of people living in a physical / census building unit or part thereof who make common provision for food and other essentials of living.

24. Agricultural worker is someone working in the agricultural sector including estates, fishery, forestry, and hunting, whether working as an individual or in collaboration with other parties, leading, supervising, and conducting activities in agriculture, estates, forestry, fishery, and hunting as well as related activities.

25. Production, operator, and manual workers are those having activities of quarrying and processing mining ore, oil and gas; processing of stuffing; constructing, maintaining, and repairing roads, buildings,

Kabupaten Bombana Dalam Angka 2014 355

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

Gross Domestic Regional Bruto

perawatan, dan perbaikan berbagai jenis jalan, bangunan, mesin dan lain-lain, termasuk di dalamnya tenaga kerja yang mengerjakan bahan-bahan, mengemudikan alat angkutan dan peralatan lain serta melaksanakan tugas yang terutama menggunakan tenaga jasmani.

26. Tenaga kerja tata-usaha, penjualan

dan jasa adalah tenaga kerja dalam berbagai jabatan tata usaha yang meliputi pekerja pengawas tata usaha, pejabat pelaksana pemerintah, pengawas pelaksanaan jasa angkutan dan komunikasi, penyusun dan pemelihara catatan transaksi keuangan termasuk pengurus kas, pencatat, baik lisan atau tertulis (steno, mesin dan ketik), melayani mesin kantor, peralatan telepon dsb, termasuk penyelenggara angkutan darat bagi penumpang, pendistribusi barang kiriman dan tugas lain yang sejenis.

27. Tenaga kerja profesional, teknisi,

manajer, militer meliputi pejabat legislatif dan tenaga manajemen; manajer (utama, produksi, kecuali produksi pertanian, pemasaran,

machineries, etc, those who are implementing their knowledge in technological, social, economic, and industrial problems, as well as experts, arts, and sports. including workers who prepares materials, driving and operating vehicles and other equipments and other physical jobs.

26. Clerical, sales and services workers consist of administration supervisors, governmental officers, supervisors of transportation and communication activities, staff of financial transaction activities, including distributors of shipment articles, and other related jobs.

27. Professional, technician, managerial, and non civilian workers consist of managers (main, production excluding agricultural production,

Bombana Regency in Figure 2014 356

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

Produk Domestik Regional Bruto

keuangan, administrasi, personalia, litbang) dan direktur, sedangkan tenaga profesional dan teknisi adalah mereka yang dalam pekerjaannya dengan menerapkan ilmu pengetahuan untuk memecahkan berbagai persoalan teknologi, sosial, ekonomi, industri serta melakukan fungsi-fungsi keahlian, teknis, kesenian dan yang berhubungan dengan itu dalam berbagai bidang termasuk olahraga. Tenaga kerja penerima upah gaji meliputi buruh/karyawan/pegawai dan pekerja bebas (pertanian/ non pertanian).

28. Tenaga kerja bukan penerima upah

gaji meliputi tenaga kerja yang status pekerjaannya berusaha sendiri, berusaha dibantu buruh tidak tetap/buruh tak dibayar, berusaha dibantu buruh tetap/ dibayar, serta pekerja keluarga/tak dibayar.

29. Rumah tangga buruh tani adalah

rumah tangga dengan kepala rumah tangga atau penerima pendapatan terbesar bekerja sebagai buruh tani.

marketing, financial, administration, HRD, and research and development) and director. Meanwhile, professional and technician are Paid workers consist of labors/employees and free labors (agricultural and non-agricultural).

28. Unpaid workers consist of own workers, own workers with temporary/unpaid workers, own workers with permanent/paid workers, and family workers.

29. Agricultural labor household is a household with household head working as agricultural labor or the main income being from working as agricultural laborer.

Kabupaten Bombana Dalam Angka 2014 357

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

Gross Domestic Regional Bruto

30. Rumah tangga petani gurem adalah rumah tangga yang kepala rumah tangganya atau penerima pendapatan terbesar menerima pendapatan dari hasil mengusahakan lahan pertanian yang memiliki lahan pertanian kurang dari 0,5 ha.

31. Kelompok Investasi

Pembentukan modal tetap bruto (PMTB) adalah penambahan barang-barang modal dari seluruh sektor perekonomian yang terjadi dalam satu tahun.

30. Operator, land owner 0.0-0.5 ha agricultural household is defined as household with household's head working for or the main income being from utilizing agricultural land of less than 0.5 ha.

31. Investment Group Gross fixed capital formation (GFCF) is the addition of capital goods from all sectors of the economy that occurred within one year.

Bombana Regency in Figure 2014 358

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

Produk Domestik Regional Bruto

Gambar Figure 11.1

Distribusi PDRB Bombana Menurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Berlaku Tahun 2013

Bombana GRDP Distribution by Business Field at Current Prices for 2013

Keterangan: 1. Pertanian 2. Pertambangan dan

Penggalian 3. Indusrti Pengolahan 4. Listrik, Gas dan Air

Minum 5. Konstruksi/bangunan

6. Perdagangan, Hotel dan Restoran

7. Pengangkutan dan Komunikasi

8. Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan

9. Jasa-Jasa

Kabupaten Bombana Dalam Angka 2014 359

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

Gross Domestic Regional Bruto

Gambar Figure 11.2

Pertumbuhan Ekonomi Menurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Konstan 2000, 2013

Economic Growth 2013 by Business Field at Constant Prices in 2000

Bombana Regency in Figure 2014 360

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

Produk Domestik Regional Bruto

11.1. PDRB / GRDP Tabel Table 11.1.1 Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Bombana Menurut Lapangan

Usaha Atas Dasar Harga Berlaku Tahun 2012 – 2013 (Jutaan Rupiah)

Bombana Gross Regional Domestic Product by Business Field at Current Prices for 2012 - 2013 (Millions of Rupiah)

Lapangan Usaha Business Field 2012*) 2013**)

(1) (2) (3)

1 Pertanian / Agriculture 697.469,90 757.720,69

2 Pertambangan dan Penggalian / Mining and Quarrying 91.223,01 120.598,16

3 Industri Pengolahan / Manufacturing Industry 21.493,81 24.075,26

4 Listrik, Gas dan Air Bersih / Electric, Gas and Water Supply

4.514,33 5.329,30

5 Konstruksi / Bangunan / Construction/Building 164.576,43 192.173,60

6 Perdagangan, Hotel dan Restoran / Trading, Hotel and Restaurant

199.039,93 226.756,91

7 Pengangkutan dan Komunikasi / Transportation and Communication

21.894,44 24.595,25

8 Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan / Finance, Renting and Company Services

75.657,53 86.291,55

9 Jasa-Jasa / Other Service 156.335,00 171.712,94

PDRB / GRDP 1.432.204,38 1.609.253,65

Ket / Exp : *) Angka Sementara / Temporary Number **) Angka Sangat Sementara / Most Temporary Number

Kabupaten Bombana Dalam Angka 2014 361

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

Gross Domestic Regional Bruto

Tabel Table 11.1.2

Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Bombana Menurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Konstan 2000, Tahun 2012 – 2013 (Jutaan Rupiah)

Bombana Gross Regional Domestic Product By Business Field at Constant Prices in 2000 for 2012 - 2013 (Millions of Rupiah)

Lapangan Usaha Business Field 2012*) 2013**)

(1) (2) (3)

1 Pertanian / Agriculture 220.611,45 232.534,86

2 Pertambangan dan Penggalian / Mining and Quarrying 32.901,19 42.776,59

3 Industri Pengolahan / Manufacturing Industry 11.411,46 12.393,49

4 Listrik, Gas dan Air Bersih / Electric, Gas and Water Supply

1.467,22 1.620,51

5 Konstruksi / Bangunan / Construction/Building 67.890,28 76.221,23

6 Perdagangan, Hotel dan Restoran / Trading, Hotel and Restaurant

56.861,62 61.578,50

7 Pengangkutan dan Komunikasi / Transportation and Communication

10.602,03 11.555,95

8 Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan / Finance, Renting and Company Services

32.506,91 36.215,06

9 Jasa-Jasa / Other Service 61.464,38 64.727,16

PDRB / GRDP 495.716,54 539.623,35

Ket / Exp : *) Angka Sementara / Temporary Number **) Angka Sangat Sementara / Most Temporary Number

Bombana Regency in Figure 2014 362

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

Produk Domestik Regional Bruto

11.2. Distribusi PDRB / GRDP Distribution Tabel Table 11.2.1 Distribusi PDRB Kabupaten Bombana Menurut Lapangan Usaha Atas Dasar

Harga Berlaku Tahun 2012 – 2013

Bombana GRDP Distribution by Business Field at Current Prices in 2012 – 2013

Lapangan Usaha Business Field

2012*) (%)

2013**) (%)

(1) (2) (3)

1 Pertanian / Agriculture 48,70 47,09

2 Pertambangan dan Penggalian / Mining and Quarrying 6,37 7,49

3 Industri Pengolahan / Manufacturing Industry 1,50 1,50

4 Listrik, Gas dan Air Bersih / Electric, Gas and Water Supply

0,32 0,33

5 Konstruksi / Bangunan / Construction/Building 11,49 11,94

6 Perdagangan, Hotel dan Restoran / Trading, Hotel and Restaurant

13,90 14,09

7 Pengangkutan dan Komunikasi / Transportation and Communication

1,53 1,53

8 Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan / Finance, Renting and Company Services

5,28 5,36

9 Jasa-Jasa / Other Service 10,92 10,67

PDRB / GRDP 100,00 100,00

Ket / Exp : *) Angka Sementara / Temporary Number **) Angka Sangat Sementara / Most Temporary Number

Kabupaten Bombana Dalam Angka 2014 363

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

Gross Domestic Regional Bruto

11.3. Pertumbuhan Ekonomi / Economic Growth

Tabel Table 11.3.1 Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Bombana Menurut Lapangan Usaha

Atas Dasar Harga Konstan 2000, Tahun 2012 - 2013

Bombana Economic Growth by Business Field at Constant Prices 2000 in 2012 - 2013

Lapangan Usaha Business Field

Pertumbuhan Ekonomi**) Economic Growth

(%)

2012 2013

(1) (2) (3)

1 Pertanian / Agriculture 5,55 5,40

2 Pertambangan dan Penggalian / Mining and Quarrying

34,49 30,02

3 Industri Pengolahan / Manufacturing Industry 9,07 8,61

4 Listrik, Gas dan Air Bersih / Electric, Gas and Water Supply

21,06 10,45

5 Konstruksi / Bangunan / Construction/Building 11,84 12,27

6 Perdagangan, Hotel dan Restoran / Trading, Hotel and Restaurant

9,98 8,30

7 Pengangkutan dan Komunikasi / Transportation and Communication

8 Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan / Finance, Renting and Company Services

8,30 9,00

9 Jasa-Jasa / Other Service 23,75 11,41

PDRB / GRDP 9,76 8,86

Ket / Exp : *) Angka Sementara / Temporary Number **) Angka Sangat Sementara / Most Temporary Number

Bombana Regency in Figure 2014 364

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

Produk Domestik Regional Bruto

11.4. PDRB Perkapita / GRDP Per Capita Tabel Table 11.4.1 PDRB Perkapita Kabupaten Bombana Atas Dasar Harga Berlaku Tahun

2012 – 2013

Bombana GRDP per Capita at Current Prices for 2012 - 2013

Perincian Detailed 2012*) 2013**)

(1) (2) (3)

1. PDRB Pada Harga Pasar / GRDP at Market Price 1.432.204,38 1.609.253,65

(Juta Rupiah / Millions of Rupiah)

2. Penyusutan / Shrinkage 318.446,79 357.813,22

(Juta Rupiah / Millions of Rupiah)

3. PDRN Pada Harga Pasar / NRDP at Market Price 1.113.757,59 1.251.440,43

(Juta Rupiah / Millions of Rupiah)

4. Pajak Tak langsung Netto / Net-Indirect Taxes 65.000,70 73.036,09

(Juta Rupiah / Millions of Rupiah)

5. PDRB Atas Dasar Biaya Faktor/Pendapatan Regional 1.048.756,89 1.178.404,34

GRDP based on Factor Cost/ Regional Revenues

(Juta Rupiah / Millions of Rupiah)

6. Penduduk Pertengahan Tahun / Population of Mid Year 146.072 150.186

(Jiwa / Person)

7. PDRB Perkapita / GRDP Per Capita 9.804.784 10.715.071

(Rupiah)

Ket / Exp : *) Angka Sementara / Temporary Number **) Angka Sangat Sementara / Most Temporary Number

Kabupaten Bombana Dalam Angka 2014 365

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

Gross Domestic Regional Bruto

Tabel Table 11.4.2 PDRB Perkapita Kabupaten Bombana Atas Dasar Harga Konstan 2000,

Tahun 2012 - 2013

Bombana GRDP per Capita at Constant Prices 2000 for 2012 - 2013

Perincian Detailed 2012*) 2013**)

(1) (2) (3)

1. PDRB Pada Harga Pasar / GRDP at Market Price 495.716,54 539.623,35

(Juta Rupiah / Millions of Rupiah)

2. Penyusutan / Shrinkage 110.221,24 119.983,80

(Juta Rupiah / Millions of Rupiah)

3. PDRN Pada Harga Pasar / NRDP at Market Price 385.495,30 419.639,55

(Juta Rupiah / Millions of Rupiah)

4. Pajak Tak langsung Netto / Net-Indirect Taxes 22.498,13 24.490,84

(Juta Rupiah / Millions of Rupiah)

5. PDRB Atas Dasar Biaya Faktor/Pendapatan Regional 362.997,17 395.148,71

GRDP based on Factor Cost/ Regional Revenues

(Juta Rupiah / Millions of Rupiah)

6. Penduduk Pertengahan Tahun / Population of Mid Year 146.072 150.186

(Jiwa / Person)

7. PDRB Perkapita / GRDP Per Capita 3.393.645 3.593.034

(Rupiah)

Ket / Exp : *) Angka Sementara / Temporary Number **) Angka Sangat Sementara / Most Temporary Number

Bombana Regency in Figure 2014 366

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

BAB 12

Perbandingan Antar Wilayah

Comparison to Other Regency

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

Perbandingan Antar Wilayah

XII. PERBANDINGAN ANTAR

WILAYAH

PENJELASAN TEKNIS

12.1. Penduduk

Sumber utama data kependudukan adalah Sensus Penduduk yang dilaksanakan setiap sepuluh tahun sekali. Sensus Penduduk telah dilaksanakan sebanyak enam kali sejak Indonesia merdeka, yaitu tahun 1961, 1971, 1980, 1990, 2000, dan 2011. Selain Sensus Penduduk, untuk menjembatani ketersediaan data kependudukan diantara dua periode sensus, BPS melakukan Survei Penduduk Antar Sensus (SUPAS). SUPAS telah dilakukan sebanyak empat kali, tahun 1976, 1985, 1995, dan terakhir 2005. Data kependudukan selain Sensus dan Supas adalah proyeksi Penduduk.

XII. COMPARISON TO OTHER REGENCY

TECHNICAL NOTES

12.1. Population

The main source of demographic data is Population Census, which is conducted every ten years. Population Census has ben conducted six times since Indonesia’s Independence: 1961, 1971, 1980, 1990, 2000, and 2011. In addition to the Census, BPS also conducted Intercencal population survei, called SUPAS which is designed to proceed demographic data between two cencuses. SUPAS has been conducted four times: 1976, 1985, 1995, and 2005. Besides Population Census and SUPAS, this report also uses population projection.

Kabupaten Bombana Dalam Angka 2014 369

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

Comparison to Other Regency

12.2. Pertumbuhan Ekonomi

Laju pertumbuhan penduduk Produk Domestik regional Bruto diperoleh dari perhitungan PDRB atas dasar harga konstan. Diperoleh dengan cara mengurangi nilai PDRB pada tahun ke n terhadap nilai pada tahun ke n-1 (tahun sebelumnya), dibagi dengan nilai pada tahun ke n-1, kemudian dilakilan dengan 100 persen. Laju pertumbuhan menunjukkan perkembangan agregat pendapatan dari satu waktu tertentu terhadap waktu sebelumnya.

12.3. Angkatan Kerja

Angkatan kerja adalah penduduk usia kerja (15 tahun dan lebih) yang bekerja, atau punya pekerjaan namun sementara tidak bekerja dan pengangguran.

12.2. Economic Growth

Growth rate of Gross Domestic Regional Product (GDRP) is derived from GDRP at constant market prices. It obtained by subtracting the value of GDRP year n with the value of GDRP year n-1, devided by the value of GDRP year n-1 then multiplied by 100 percet. The growth rate of GDRP expains the income growth during the given period.

12.3. Labor Force

Labour force are people aged 15 years old and over who, in the previous week, were working temporarily, absent from work but having jobs, and those who didnt have job and were looking for work.

Bombana Regency in Figure 2014 370

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

Perbandingan Antar Wilayah

12.1. Penduduk

Tabel Table 12.1.1 Jumlah Penduduk Sulawesi Tenggara Menurut Kabupaten/Kota Tahun

2009 - 2013

Population of Sulawesi Tenggara by Regency, 2009 - 2013

Kabupaten/Kota Regency 2009 2010 2011 2012 2013

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 Buton 255.118 255.712 260.802 261.119 261.727

2 Muna 265.207 268.277 273.616 276.817 279.928

3 Konawe 238.415 241.982 246.802 250.491 254.123

4 Kolaka 307.630 315.232 321.515 329.343 337.215

5 Konawe Selatan 259.368 264.587 269.856 275.234 280.595

6 Bombana 135.295 139.235 142.006 146.072 150.186

7 Wakatobi 92.796 92.995 94.846 94.953 95.157

8 Kolaka Utara 118.343 121.340 123.759 126.845 129.953

9 Buton Utara 53.959 54.736 55.828 56.631 57.422

10 Konawe Utara 50.469 51.533 52.561 53.657 54.752

11 Kendari 281.133 289.966 295.732 304.862 314.126

12 Bau-Bau 134.218 136.991 139.726 142.576 145.427

Sulawesi Tenggara 2.191.951 2.232.586 2.277.049 2.318.600 2.360.611

Sumber/Source : BPS Prov Sulawesi Tenggara

Kabupaten Bombana Dalam Angka 2014 371

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

Comparison to Other Regency

12.2. Pertumbuhan Ekonomi / Economic Growth

Tabel Table 12.2.1 Pertumbuhan Ekonomi Sulawesi Tenggara Menurut Kabupaten/Kota

Tahun 2011 - 2013

Economic Growth of Sulawesi Tenggara by Regency, 2011 - 2013

Kabupaten/Kota Regency 2011 2012*) 2013**)

(1) (2) (3) (4)

1 Buton 10,84 9,11 8,58

2 Muna 7,80 7,15 7,23

3 Konawe 7,89 9,01 6,65

4 Kolaka 13,07 14,94 7,36

5 Konawe Selatan 8,06 9,23 7,48

6 Bombana 7,49 9,76 8,86

7 Wakatobi 10,38 10,19 8,04

8 Kolaka Utara 8,93 10,68 9,33

9 Buton Utara 9,32 8,14 9,46

10 Konawe Utara 9,01 7,43 7,52

11 Kendari 10,02 9,57 8,93

12 Bau-Bau 9,33 9,21 8,22

Sulawesi Tenggara 8,96 10,41 7,28

Sumber/Source : BPS Prov Sulawesi Tenggara Ket / Exp : *) Angka Sementara / Temporary Number **) Angka Sangat Sementara / Very Temporary Number

Bombana Regency in Figure 2014 372

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

Perbandingan Antar Wilayah

12.3. Angkatan Kerja / Labor Force

Tabel Table 12.3.1 Penduduk Usia 15 Tahun Keatas Sulawesi Tenggara yang Bekerja dan

Mencari Pekerjaan Menurut Kabupaten/Kota Tahun 2013

Population 15 Years of Age and Overof Sulawesi Tenggara Who Worked and Who Looking for Work by Regency, 2013

Kabupaten/Kota Regency

Bekerja (Jiwa) Mencari Pekerjaan

(Jiwa)

Persentase Pengangguran

Terhadap Angkatan Kerja (%)

(1) (2) (3) (4)

1 Buton 94.586 1.650 1,71

2 Muna 107.807 3.308 2,98

3 Konawe 101.624 5.377 5,03

4 Kolaka 152.442 10.715 6,57

5 Konawe Selatan 123.969 574 0,46

6 Bombana 62.984 867 1,36

7 Wakatobi 37.884 2.882 7,07

8 Kolaka Utara 68.641 814 1,17

9 Buton Utara 24.638 783 3,08

10 Konawe Utara 22.859 796 3,37

11 Kendari 113.107 11.939 9,55

12 Bau-Bau 58.408 5.538 8,66

Sulawesi Tenggara 968.949 45.243 4,46

Sumber/Source : BPS Prov Sulawesi Tenggara

Kabupaten Bombana Dalam Angka 2014 373

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

Comparison to Other Regency

Tabel Table 12.3.2 Persentase Angkatan Kerja terhadap Penduduk 15 Tahun ke atas (TPAK)

Provinsi Sulawesi Tenggara Menurut Kabupaten/Kota Tahun 2011 - 2013

Persentage of Economically Active to Population 15 Years of Age and over of Sulawesi Tenggara by Regency, 2011 - 2013

Kabupaten/Kota Regency 2011 2012 2013

(1) (2) (3) (4)

1 Buton 70,81 65,41 63,24

2 Muna 71,42 67,23 64,61

3 Konawe 73,10 68,95 64,98

4 Kolaka 73,37 70,15 71,89

5 Konawe Selatan 74,55 71,53 67,71

6 Bombana 73,81 67,09 63,53

7 Wakatobi 64,48 64,93 66,35

8 Kolaka Utara 75,21 76,99 79,67

9 Buton Utara 74,19 70,60 71,41

10 Konawe Utara 65,79 67,13 66,83

11 Kendari 64,64 59,47 55,90

12 Bau-Bau 65,30 62,13 65,26

Sulawesi Tenggara 70,88 67,35 65,79

Sumber/Source : BPS Prov Sulawesi Tenggara

Bombana Regency in Figure 2014 374

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id

BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN BOMBANA Jalan Tampobatu, Kel. Lameroro, Kec. Rumbia Email : [email protected]

id Homepage : http://bombanakab.bps.go.id

http

://bom

bana

kab.

bps.g

o.id