Kabarserasan Edisi 12 (November 2011)

24
EDISI 12 - TAHUN I - NOVEMBER 2011 Kabar Serasan MEDIA PEMBANGUNAN MUARA ENIM Torehan Prestasi Mengiringi HUT ke-65 Muara Enim

description

Kabarserasan Edisi 12 (November 2011)

Transcript of Kabarserasan Edisi 12 (November 2011)

Page 1: Kabarserasan Edisi 12 (November 2011)

EDISI 12 - TAHUN I - NOVEMBER 2011

Kabar SerasanMEDIA PEMBANGUNAN MUARA ENIM

Torehan Prestasi Mengiringi HUT ke-65 Muara Enim

Page 2: Kabarserasan Edisi 12 (November 2011)

INFORIAL

Page 3: Kabarserasan Edisi 12 (November 2011)

Penerbit:YPM MUARA ENIM BANGKIT

Pelindung:Ir. Muzakir Sai Sohar

PU/PP/Penanggung Jawab:Firdaus Masrun

Pemimpin Redaksi:Khairul Amri

Redaktur:M. Lutfi

Staf Redaksi:Muhammad Al Hadi

Toto

Fotografer:Riana

Design Grafis:A. Raghib Amirullah

Manajer Adm/Keu dan Sirkulasi:Tita Zen

Alamat Redaksi :Perumahan Depok Maharaja B3/8 RT 01/15 Pancoran Mas - Depok- Jawa Barat Telp. (021) 2616 1894

Fax. (021) 7788 5465

Hotline: 0811926736/08176696468

Email: [email protected]

Redaksi menerima kiriman tulisan dari pembaca. Bagi yang

tulisan yang dimuat akan diberikan uang lelah

dan Tulisan maksimal 2 halaman folio (7500

Karakter) dan tidak menyangkut SARA.

Kabar Serasan

3 KABAR SERASAN | Edisi 12 | Tahun I | November 2011

10

12

15

20

TMMD ke-87 Bangun Jalan

8 Km

Doa Ny Hj Sinta Paramitha di Tanah Suci

5 Pelajar SMPN V Muara Enim

Peroleh Beasiswa Bangkit

H Taufik Rahman SH:

ICMI Muara Enim Utamakan Program Nyata

Semende Kota Argopolitan

19

Page 4: Kabarserasan Edisi 12 (November 2011)

Edisi 12 | Tahun I | November 2011 | KABAR SERASAN4

DARI MEJA BUPATI

No Telepon Penting di daerah Muara Enim:Polres (0734)421-192Kodim (0734)421-059Pemadam Kebakaran (0734)421-113RSUD DR H M Rabain (0734)421-192

Gangguan PLN (0734)421-601Gangguan Telkom (0734)421-999PDAM Tirta Lematang (0734)421-093Askes Cab Pemb. ME (0734)422-678

Reformasi Birokrasi

Reformasi birokrasi merupakan satu upaya menciptakan satu tatanan pemerintah yang efektif

dan efesien dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat secara cepat, tepat dan profesional, dengan didasari etika, transparan dan bisa dipertanggungjawabkan.

Dalam rangka mewujudkan itulah, Pemerintah Kabupaten Muara Enim menyusun Grand Design Reformasi dan Birokrasi yang mulai disosialisasikan, dengan menghadirkan unsur dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemen-PAN RB) dan Lembaga Administratur Negara (LAN) sebagai narasumber, di depan unsur Muspida, seluruh SKPD, Camat, Lurah, dan Tokoh Agama sebagai peserta.

Grand design reformasi birokrasi ini perlu disusun, karena di

dalamnya diatur tata laksana pelayanan melalui pembagian kerja yang seimbang, diukur dengan rasio antara volume atau beban tugas dengan jumlah sumber daya, disertai tata kerja formalistik dan pengawasan yang ketat. Karena hakikatnya, reformasi birokrasi disemangati juga keinginan melakukan pembaharuan dan perubahan mendasar terhadap sistem penyelenggaraan pemerintahan. Terutama menyangkut aspek kelembagaan, ketatalaksanaan dan sumber daya manusia aparatur di jajaran Pemerintah Kabupaten Muara Enim sendiri.

Penataan Kelembagaan Perangkat Daerah disesuaikan dengan kebutuhan daerah itu sendiri baik dari segi keuangan daerah, kesiapan personil maupun sarana prasarana pendukungnya. Hal ini untuk menciptakan organisasi yang tepat fungsi, tepat ukuran (right sizing) sehingga membangun sumber daya aparatur negara yang profesional untuk menunjang jalannya pemerintah dan pembangunan nasional sehingga terwujudnya pemerintahan yang bersih dan bebas korupsi, kolusi,

dan nepotisme, meningkatnya kualitas pelayanan publik kepada masyarakat, meningkatnya kapasitas dan akuntabilitas kinerja birokrasi.

Karena itu, penataan di semua lini dan formalistik kebijakan yang akan diambil setiap lembaga perangkat daerah, harus disesuaikan dengan kebutuhan daerah ini, baik dari aspek keuangan daerah, kesiapan personil maupun sarana prasarana pendukungnya.

Dengan demikianlah, akan tercipta struktur organisasi pelayanan yang tepat fungsi dan tepat ukuran, sehingga akhirnya pembangunan sumber daya aparatur negara yang dilakukan, dapat diharapkan menunjang jalannnya pemerintah di daerah ini dan pembangunan nasional dalam arti luas.

Hanya dengan cara itulah, keinginan untuk terwujudnya pemerintahan yang bersih dan bebas korupsi, kolusi, dan nepotisme, serta meningkatnya kualitas pelayanan publik kepada masyarakat, dapat diharapkan. ]

Ir. H. Muzakir Sai Sohar,Bupati Muara Enim

Hakikatnya reformasi birokrasi adalah semangat dan keinginan melakukan pembaharuan dan perubahan mendasar terhadap sistem penyelenggaraan pemerintahan. Terutama menyangkut

aspek kelembagaan, ketatalaksanaan dan sumber daya manusia aparatur di jajaran Pemerintah Kabupaten Muara Enim sendiri.

Page 5: Kabarserasan Edisi 12 (November 2011)

5 KABAR SERASAN | Edisi 12 | Tahun I | November 2011

OPINI

Untuk ukuran manusia, usia 65 tahun tentulah terbilang tua tapi juga bijak pemikirannya. Tapi untuk

ukuran usia daerah? Tentu belum bisa disebut tua, walaupun tak tepat juga disebut belia. Tapi itulah usia Kabupaten Muara Enim, 65 Tahun. Berdasarkan Perda Kabupaten LIOT No. I/DPRED/1974 tanggal 20 November 1974, ditetapkan kelahiran Kabupaten Muara Enim 20 November 1946. LIOT (Lematang Ilir Ogan Tengah) adalah nama kabupaten ini sebelum berganti Kabupaten Muara Enim.

Tulisan ini, tentu bukan untuk berkutat di persoalan angka, soal tahun dan berapa kini usia Kabupaten Muara Enim. Karena banyak hal yang jauh lebih penting dari sekadar itu. Satu pertanyaan besar adalah, dengan usia demikian,

apa yang sudah dicapai kabupaten ini dalam pembangunannya, dan sejauh mana—juga seberapa besar, hasil pembangunan itu memberi manfaat bagi masyarakatnya?

Sudah menjadi rahasia umum, Kabupaten Muara Enim dianugerahi limpahan kekayaan potensi alam, baik berupa kandungan minyak, batubara, gas dan geothermal (energy panas bumi)—yang kabarnya bahkan yang terbesar di dunia, juga kesuburan tanahnya, yang potensial untuk perkebunan seperti kelapa sawit serta karet.

Limpahan anugerah kekayaan alam itu, idealnya berkorelasi dengan kemajuan pembangunan dan kesejahteraan masyarakatnya. Inilah yang menjadi tugas pemerintah di daerah untuk bagaimana memaksimalkan potensi itu,

memenuhi harapan tersebut.

Memang tidak mudah. Ibarat pepatah, emas baiknya dimiliki orang pandai dan bijak. Kepandaian diperlukan, agar keindahan dan tingginya nilai emas bisa dimaksimalkan. Bijak diperlukan, agar keindahan dan ketinggian nilai logam mulia ini, membawa manfaat buat pemiliknya. Demikian pula kekayaan potensi yang menjadi anugerah Kabupaten Muara Enim, harus dikelola dengan baik oleh orang-orang ahli di bidangnya, tapi juga memiliki kearifan untuk memanfaatkannya bagi kekepentingan masyarakat, bukan kepentingan pribadi dan golongan penguasa.

Janganlah, kekayaan potensi itu menjadikan daerah ini sapi perahan sekelompok oknum, dengan mengeruk keuntungan sepihak, berkedok partisipasi pembangunan. Reformasi birokrasi yang telah disusun dan—katanya—bertumpu pada kemampuan dan kebutuhan daerah, hendaknya menjadi dasar, pelayanan publik berorientasi peningkatan kemampuan dan kesejahteraan masyarakatnya, benar-benar dilakukan secara nyata, terarah dan terukur .

Nyata, terarah dan terukur itulah yang menjadikan kita bisa melihat, apakah pembangunan yang sudah berjalan dan dilakukan selama ini sudah sesuai kesepakatan, sesuai rencana dan sesuai target yang ditetapkan. Hanya dengan demikian, 65 tahun memberi makna, bahwa usia itu, memang tidak muda lagi. Selamat Ulang Tahun Kabupaten Muara Enim. ]

(Penulis adalah Ketua Umum YPM Muara Enim Bangkit)

65 Tahun(Oleh Firdaus Masrun)

Page 6: Kabarserasan Edisi 12 (November 2011)

Jika ditilik dari periode 20 November 2010 hingga 20 November 2011 memang berbagai pembangunan tengah

dilakukan Pemkab Muara Enim. Dalam perjalanan sepanjang itu, tentu ada yang puas dan tidak puas, tentu merupakan suatu keniscayaan. Tapi yang penting Pemkab Muara Enim harus terus melaksanakan pembangunan, baik fisik maupun non fisik. Agar cita-cita menjadikan Muara Enim Sehat, Mandiri, Agamis dan Sejahtera (SMAS) tetap terjaga. Dan tak kalah penting adalah memaksimalkan segala potensi yang ada, termasuk SDM-nya.

Aparatur pemerintah tentu merupakan salah satu ujung tombak untuk keberhasilan pembangunan di suatu daerah. Penyegaran atau mutasi pucuk pimpinan SKPD juga dilakukan untuk meningkatkan

kinerja para aparatur tersebut.

Dan ini bisa dikatakan cukup berhasil dilakukan Pemkab Muara Enim di bawah kepemimpinan Ir Muzakir Sai Sohar selaku Bupati Muara Enim.

Salah satu tolok ukur keberhasilan adalah, sepanjang tahun 2011 hingga November ini, Pemkab Muara Enim banyak menerima penghargaan dari pemerintah pusat. Sebut saja Piala Adipura, Wahana Tata Nugraha, Satya Lencana Wirakarya, hingga Satya Lencana Wirakarya Pembangunan Koperasi dan UKM, berhasil diraih Kabupaten Muara Enim.

Adipura adalah sebuah penghargaan bagi kota di Indonesia yang berhasil dalam kebersihan serta pengelolaan lingkungan perkotaan. Adipura diselenggarakan oleh Kementerian Negara Lingkungan Hidup.

Penghargaan diberikan langsung oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, dalam rangka memperingati hari lingkungan hidup sedunia.

Kota Muara Enim termasuk satu dari 63 kota yang mendapatkan penghargaan ini, kategori Piala Adipura untuk kota kecil. Bersama Muara Enim, ada 41 kota lainnya yang menerima penghargaan untuk kategori kota kecil .

Piala Adipura ini merupakan yang keenam kali didapat Kota Muara Enim. Patut dibanggakan, karena mulai tahun 2011 Kementerian Negara Lingkungan Hidup (Kemeng LH) menerapkan seleksi ketat dengan sejumlah persyaratan tambahan. Jadi sangatlah wajar jika jumlah kota dan kabupaten penerima penghargaan di bidang kebersihan dan lingkungan

Kabupaten Muara Enim genap berusia 65 tahun pada tanggal 20 Nopember 2011. Di Hari Ulang Tahunnya kali ini banyak makna bisa diartikan bagi kota yang dialiri Sungai Enim dan Sungai Lematang ini. Evaluasi tentu merupakan hal penting yang harus dilakukan,

khususnya oleh Pemerintah Kabupaten Muara Enim.

Torehan Prestasi Mengiringi HUT ke-65 Muara Enim

Edisi 12 | Tahun I | November 2011 | KABAR SERASAN6

SOROTAN

Page 7: Kabarserasan Edisi 12 (November 2011)

7 KABAR SERASAN | Edisi 12 | Tahun I | November 2011

SOROTANhidup tahun ini jauh lebih sedikit dibanding tahun sebelumnya. Dan yang membanggakan Kota Muara Enim, kembali terpilih menjadi salah satu dari 63 kota peraih penghargaan ini.

Bupati Muara Enim Ir Muzakir Sai Sohar mengutarakan kebanggaannya dengan capaian keberhasilan ini, dan mengucapkan terima kasih kepada seluruh warga Kota Muara Enim atas dukungannya menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat selama ini.

“Atas keberhasilan ini saya berharap kepada masyarakat Kota Muara Enim agar tetap menjaga kebersihan lingkungan. Ini bukan keberhasilan Pemkab Muara Enim saja tetapi keberhasilan seluruh masyarakat Muara Enim,” ungkapnya.

Dengan keberhasilan ini, Muzakir pun berani menargetkan Muara Enim akan meraih Piala Adipura Kencana di tahun selanjutnya. Karena piala yang diterima sekarang ini merupakan yang keenam kalinya.

Terkait penghargaan Satya Lencana Wirakarya yang diterima Muzakir Sai Sohar, penghargaan ini diberikan pemerintah pusat untuk keberhasilan suatu daerah dalam bidang pembangunan subsektor tanaman pangan, perkebunan, peternakan, dan perikanan. Muzakir Sai Sohar terpilih karena dinilai pemerintah pusat mempunyai komitmen yang kuat dalam memberdayakan Kelompok Tani Nelayan Andalan (KTNA). Hal ini terbukti dengan besarnya dana yang dialokasikan pada masing-masing subsektor pertanian.

Penilaian juga berdasarkan pada peningkatan produksi pangan, perkebunan, peternakan, dan perikanan. Selain itu, peran swasta, BUMN dan perbankan dalam mendukung program ketahanan pangan di daerah yang dipimpin merupakan faktor penting dalam penilaian. Dan peran pemerintah daerah/bupati dalam membina memberikan motivasi, dukungan langsung kepada masyarakat tani untuk menggalakan pembangunan pertanian merupakan faktor utama

dalam penilaian untuk memperoleh Satya Lencana Wirakarya.

Komitmen Bupati Muara Enim sendiri terlihat dengan sering dia turun langsung ke tengah masyarakat misalnya ikut panen, menanam padi, dan memberikan bantuan bibit. Dari segala aspek penilaian tersebut, Kabupaten Muara Enim memenuhi syarat untuk memperoleh penghargaan ini.

Lalu penghargaan Wahana Tata Nugraha. Penghargaan ini diberikan Pemerintah Republik Indonesia kepada kota-kota yang mampu menata transportasi publik dengan baik. Penilaian dilakukan atas kategori kota metropolitan, kota besar, kota sedang, dan kota kecil. Aspek penataan transportasi yang berkelanjutan, berbasis kepentingan publik dan ramah lingkungan mendapat pertimbangan terbesar dalam penilaiannya.

Muara Enim kembali terpilih menjadi salah satu penerima penghargaan yang dilaksanakan oleh Kementerian Perhubungan. Penghargaan ini merupakan kali ketujuh bagi Muara Enim. Dari tujuh penghargaan yang telah diperoleh satu di antaranya adalah piala dan enam lainnya berbentuk plakat termasuk yang diperoleh pada 2011 ini. Untuk tahun depan, Dinas Perhubungan Muara Enim bertekad untuk memperoleh piala. Salah satu faktornya adalah

pada tahun ini Pemkab Muara Enim telah membangun trotoar yang merupakan salah satu faktor penting dalam penilaian.

Tak hanya sampai disitu, dari sektor pelayanan, RSUD HM Rabain juga mendapat penghargaan Piala Citra Pelayanan Prima (CPP) yang diserahkan langsung oleh Wakil Presiden Boediono kepada Bupati Muara Enim.

Penentuan pemberian penghargaan CPP ini dilakukan dengan mekanisme penilaian yang transparan dan Obyektif. Menurut Direktur RSUD HM Rabain Drg Defiardi MARS, penghargaan yang diberikan Kemenpan ini merupakan kerja keras seluruh jajaran RSUD HM Rabain.

Ir Muzakir Sai Sohar sangat mengapresiasi keberhasilan ini. karena dengan prestasi ini dapat menjadi contoh bagi unit-unit pelayanan lain untuk meningkakan pelayanan kepada masyarakat.

Seakan tak mau kalah, Dinas Koperasi dan UKM juga menunjukan prestasi yang membanggakan. Ini terbukti dengan penghargaan Satya Lencana Wirakarya Pembangunan Koperasi dan UKM yang diterima Ir Muzakir Sai Sohar dari Presiden SBY .

Bupati yang akrab dipanggil ‘Kak Cakok ini, dinilai telah berhasil mengembangkan koperasi dan

foto

: Dok

Kab

arSe

rasa

n/Am

ri

Bupati Muara Enim dan Direktur RSU HM Rabaim usai menerima penghargaan Piala Citra Pelayanan Prima di Istana Wapres, Jakarta.

Page 8: Kabarserasan Edisi 12 (November 2011)

Edisi 12 | Tahun I | November 2011 | KABAR SERASAN8

SOROTANUKM, serta dianggap mampu memberdayakan ekonomi kerakyatan di Bumi Serasan Sekundang.

Muzakir Sai Sohar mengatakan bahwa koperasi mempunyai potensi yang tinggi untuk meningkatkan perekonomian guna mensejahterakan masyarakat karena koperasi mempunyai fungsi sosial dan ekonomi guna mengurangi kemiskinan.

“Saya bersyukur karena selama beberapa bulan ini kita kembali mendapatkan penghargaan. Penghargaan ini bukanlah atas keberhasilan saya sendiri tetapi keberhasilan kita semua rakyat Kabupaten Muara Enim,” jelas Muzakir.

Menurutnya, penghargaan yang diterima berdasarkan hasil penilaian tim dari Kementerian Koperasi dan UKM. Bahkan Koperasi dan UKM yang ada di Muara Enim telah berkembang sebagaimana mestinya. Saat ini di Kabupaten Muara Enim terdapat 296 koperasi yang aktif.

Dengan penghargaan ini, ia meminta kepada instansi terkait agar jangan dulu merasa puas. Namun berupaya terus untuk mengembangkan koperasi dan UKM yang ada di Muara Enim. Karena Pemkab Muara Enim bertekat akan mengembangkan terus koperasi dan UKM dengan mengalokasikan anggaran pada APBD.

”Kita telah menganggarkan dana APBD yang besar untuk pengembangkan koperasi dan UKM. Diharapkan masyarakat dapat memanfaatkan anggaran tersebut untuk pengembangan usaha koperasi maupun UKM dengan tetap mengembalikannya kembali secara kredit,” kata Muzakir seraya menjelaskan bahwa tujuannya adalah supaya dana tersebut dapat bergulir untuk pengembangan usaha koperasi dan UKM lainnya.

Program lain yang tengah dijalankan Pemkab Muara Enim untuk peningkatan perekonomian masyarakat adalah pemanfaatan lahan seluas 50 ha milik pemda dijadikan pusat usaha tani terpadu.

Lahan itu akan dijadikan pusat penggembalaan hewan ternak sapi, kebun jagung, dan perkebunan kelapa sawit. Pengelolaan lahan itu melibatkan Dinas Tanaman

Pangan dan Hortikultura, Dinas Perkebunan, Dinas Peternakan, dan Dinas Perikanan. Sebagai leading sektor pengelolaan lahan itu nantinya dipercayakan kepada Dinas Peternakan dan Hortikultura.

Usaha tani yang dibuka di lahan tersebut nantinya saling mendukung untuk pengembangan pengembalaan ternak sapi. Pengelolaan lahan itu akan dimulai pada tahun anggaran 2011 dengan alokasi dana awal sebesar Rp 1 miliar.

Sedangkan untuk pembangunan infrastruktur jalan menuju lahan tersebut pada tahun ini juga mulai dikerjakan oleh Dinas PU Bina Marga. Menurutnya, dari 50 hektar lahan yang ada, sekitar 25 ha telah digunakan sebagian areal padang pengembalaan ternak sapi. Sedangkan sisanya 25 hektar lagi, akan dijadikan kebun kelapa sawit dan kebun jagung. Lahan kebun jagung dan kebun sawit itu nantinya diharapkan dapat mendukung perkuatan modal untuk kemajuan peternakan sapi yang berada di Desa Penanggiran, Kecamatan Ujan Mas.

Segala program yang telah dilakukan tentu diharapkan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat di Bumi Serasan Sekundang. Namun tentu saja Pemkab Muara Enim tidak berhenti di situ saja. Dengan sumber daya alam yang melimpah, ditopang dengan SDM yang kian berkualitas tentu bukanlah sekadar mimpi jika suatu saat akhirnya Kabupaten Muara Enim bisa menjadi daerah yang makmur dan sejahtera. ] Amri

Wakil Bupati Muara Enim, H Nurul Aman SH, saat menerima Plakat Wahana Tata Nugraha di Kantor Kementerian Perhubungan Jakarta.

foto

: Dok

Kab

arSe

rasa

n/Am

ri

Bupati Muara Enim, Ir Muzakir Sai Sohar, saat meninjau lokasi peternakan sapi di Desa Penanggiran, Kecamatan Ujan Mas, Muara Enim.

foto

: Dok

Hum

as &

Pro

toko

l ME

Page 9: Kabarserasan Edisi 12 (November 2011)

9 KABAR SERASAN | Edisi 12 | Tahun I | November 2011

NASIONAL

Page 10: Kabarserasan Edisi 12 (November 2011)

Edisi 12 | Tahun I | November 2011 | KABAR SERASAN10

PEMBANGUNAN

Tiga kecamatan di Semende, Kabupaten Muara Enim, disiapkan menjadi Kota Agropolitan. Ketiga

kecamatan itu meliputi Semende Darat Ulu (SDU), Semende Darat Laut (SDL), dan Semende Darat Tengah (SDT).

Wilayah Kecamatan Semende, Kabupaten Muara Enim sebuah kota kecamatan yang sangat strategis untuk menjadi sebuah Kota Agropolitan. Karena penduduk di wilayah setempat mayoritas sebagai petani, dengan wilayah yang berada di dataran tinggi dan letak geografisnya sangat cocok untuk menjadi tempat wisata pertanian dan perkebunan.

Selain itu, Semende juga merupakan daerah yang memilki banyak potensi dibidang pertanian. Saat ini hasil pertanian dari daerah ini yang cukup terkenal adalah kopi dan padi. Kopi Semende merupakan salah satu hasil pertanian yang cukup dikenal masyarakat, khususnya Sumatera Selatan.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Muara Enim Ir H Abdul Nadjib MM menjelaskan, pemerintah daerah akan membanguan infrastruktur guna mendukung pembangunan pertanian di Semende.

Dia menjelaskan rencana tersebut sudah dikaji dalam rapat bersama kelompok kerja (pokja) dari dinas dan instansi terkait. Bahkan menurut Abdul Nadjib, Pemprov Sumsel telah membuat master plannya dan dimatangkan melalui Dinas Cipta Karya.

“Dalam master plan tersebut terdapat panduan dan matrik kerja yang harus dilakukan. Pembangunan ini juga tergantung sumber pendanaan dari APBD, dan dana lain seperti bantuan pendanaan dari APBN,” terangnya.

Konsep itu, lanjut Abdul Nadjib, sudah ada master plan yang disusun Pemprov Sumsel pada 2010 lalu, dan dimatangkan melalui Dinas Cipta Karya. Sementara pembangunan

infrastruktur untuk mendukung kemajuan pertanian di daerah tersebut akan mulai di bangun pada tahun 2012 mendatang.

Pengembangan menjadi daerah agropolitan dilakukan dan dipersiapkan dalam rentang waktu mencapai 20 tahun. Untuk mendukung tiga kecamatan itu menjadi kota tani, Kecamatan Tanjung Agung juga dipersiapkan menjadi daerah interland.

Sementara Camat Semende Darat Laut (SDL) Rahmat Noviar mengatakan, dirinya sangat mendukung dijadikannya Semende sebagai Kota Argopolitan. Menurutnya, hal ini memerlukan persiapan yang matang. Selain infrastruktur, yang juga perlu dipersiapkan adalah sumber daya manusia (SDM)-nya.

Rahmat mengatakan, untuk menjadikan wilayah Semende menjadi Kota Argopolitan, pemerintah sendiri telah membentuk pokja-pokja. Namun, sergah Rahmat, pemerintah juga harus memperhatikan kebutuhan masyarakat dalam menjual hasil

pertanian yang dihasilkan. Selain itu yang tak kalah penting untuk mengolah lahan pertanian yang cukup luas juga diperlukan modal yang cukup besar. Untuk itu dia berharap, agar pemerintah juga bisa membantu masyarakat petani dengan modal kerja berbunga rendah. Karena saat ini menurut Rahmat, hal itu yang paling dibutuhkan masyarakat.

Tujuan dijadikan wilayah ini menjadi Kota Argopolitan salah satunya adalah untuk meningkatkan perekonomian masyarakat. Untuk itu, kata Rahmat, perlu juga dipikirkan cara untuk menjual hasil pertanian itu. Jangan sampai hasil pertanian melimpah tapi malah tidak ada yang beli. Jadi tidak hanya memikirkan program hulunya saja, tetapi hilirnya juga harus dipersiapkan.

Untuk mendukung program ini, Rahmat mengatakan, pihaknya telah mensosialisailan kepada para kepala desa dan masyarakat. Dengan adanya sosialisasi ini diharapkan masyarakat dapat mempersiapkan diri sehingga pada waktunya nanti tidak hanya menjadi penonton di daerah sendiri. ] Amri/Sahar

Salah satu tujuan dijadikannya Semende sebagai Kota Argopolitan adalah untuk meningkatkan perekonomian masyarakat. Untuk itu, perlu juga dipikirkan cara untuk menjual hasil pertanian itu. Jangan sampai hasil pertanian melimpah tapi malah tidak ada yang beli. Jadi tidak hanya memikirkan program hulunya saja, tetapi hilirnya juga harus dipersiapkan.

Semende Kota Argopolitan

foto

:rin

saw

aani

.wor

dpre

ss.c

om

Page 11: Kabarserasan Edisi 12 (November 2011)

11 KABAR SERASAN | Edisi 12 | Tahun I | November 2011

PEMBANGUNAN

Page 12: Kabarserasan Edisi 12 (November 2011)

Edisi 12 | Tahun I | November 2011 | KABAR SERASAN12

PEMBANGUNAN

TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-87 tahun 2011 di Desa Muara Emil dan Tanjung Agung,

Kabupaten Muara Enim, Senin (31/10) secara resmi ditutup oleh Wakil Bupati Muara Enim, H. Nurul Aman, SH.

Wakil Bupati Muara Enim, dalam dalam sambutannya mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada masyarakat yang telah ikut berpartisipasi aktif dalam kegiatan TMMD ini, sehingga dapat diselesaikan sesuai dengan rencana

dan berjalan dengan sukses.

"Kegiatan TMMD dapat tercapai berkat semangat gotong royong dan semangat bekerja yang tinggi selama kegiatan berlangsung. Ke depannya diharapkan kerjasama yang telah terjalin dengan baik ini, agar dipertahankan bahkan lebih ditingkatkan lagi guna memantapkan kemanunggalan TNI dengan rakyat, baik dalam rangka meningkatkan taraf hidup masyarakat maupun dalam rangka kepentingan pertahanan negara," ujar Nurul Aman.

Masih dalam sambutanya Wakil Bupati mengimbau kepada pihak penyelenggara diminta segera mengevaluasi terhadap seluruh rangkaian kegiatan sebagai upaya untuk menyempurnakan penyelenggaraan TMMD berikutnya.

”Saya berharap setiap kendala dan permasalahan yang ada selama pelaksanaan TMMD telah dapat diselesaikan dengan baik sehingga dapat mewujudkan kemanunggalan TNI dengan rakyat melalui pelaksanaan kegiatan bantuan kemanusiaan dan bhakti sosial kemasyarakatan, dalam rangka membantu otoritas sipil untuk menciptakan suasana yang kondusif bagi terwujudnya keamanan dalam negeri dan mewujudkan kesejahteraan masyarakat,” pungkasnya.

Sementara Dandim 0404 Letkol Inf Siswono, dalam laporannya mengatakan, kegiatan fisik yang sudah selesaikan selama pelaksanaan TMMD yang dimulai 10-30 Oktober, meliputi pembangunan jalan sepanjang 8 Km yang menuju kawasan Air Terjun Napal Carik Desa Muara Emil yang nantinya sebagai jalan akses utama bagi masyarakat Kecamatan Tanjunga Agung. Selain itu TMMD juga melakukan rehab masjid sebanyak 2 unit, pembuatan 4 unit gorong-gorong, rehab balai desa 1 unit, rehab rumah prasejahtera 10 unit, pembuatan pos kamling 7 unit, MCK 2 unit, dan pembuatan tangga pemandian 2 unit.

Sementara kegiatan non fisik, berupa penyuluhan kesadaran bela negara, penyuluhan sadar hukum, penyuluhan narkoba, penyuluhan cocok tanam, penyuluhan keluarga berencana, penyuluhan koperasi, penyuluhan peragaan pemberdayaan tanam karet, dan penyuluhan film dokumentasi.

Untuk kegiatan TMMD ini Kodim 0404 Muara Enim bekerjasama dengan Pemkab Muara Enim. Pemkab Muara Enim mengalokasikan dana untuk kegiatan itu sebesar Rp 1,142 miliar. Dari jumlah dana itu sebesar Rp 950 juta untuk sarana fisik dan Rp 192 juta untuk sarana sosial. ] Wulan

Kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) dapat tercapai berkat semangat gotong royong dan semangat bekerjasama yang tinggi antara TNI dan masyarakat. Kerjasama yang telah terjalin

dengan baik selama ini harus bisa dipertahankan bahkan bisa lebih ditingkatkan lagi guna memantapkan kemanunggalan TNI

dengan rakyat.

TMMD ke-87Bangun Jalan 8 Km

foto

: Dok

Hum

as &

Pro

toko

l ME

Page 13: Kabarserasan Edisi 12 (November 2011)

13 KABAR SERASAN | Edisi 12 | Tahun I | November 2011

PEMBANGUNAN

Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa, Selasa (15/11), menggelar

pelatihan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa (LPMD). Kegiatan yang dilaksanakan mulai 15-18 November bertempat di Aula Mess PGRI Muara Enim.

Dalam laporannya Kaban BPMPD Drs H. Fajeri Erham MM, menyampaikan pelatihan tersebut diikuti 100 peserta dibagi menjadi 2 angkatan yang terdiri dari pengurus Lembaga Pemberdayaan Masyrakat Desa/Kelurahan se-Kabupaten Muara Enim yang belum pernah mengikuti pelatihan sejenis.

Fajeri menjelaskan tujuan diadakannya kegiatan pelatihan ini adalah agar LPM memahami tentang pokok-pokok kebijakan pembangunan desa/kelurahan, memahami wawasan kemitraan sejajar serta mampu menerapkan perencanaan pertisipatif, memahami dan mampu menerpakan mekanisme perencanaan partisipatif sehingga mampu mengkaji keadaan desa/kelurahan agar dapat memandu proses perencanaan partisipatif dan proses perencanaan pemantauan penilaian secara partisipatif

Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Setda Drs. H. Bulganis Hasan yang membuka acara ini, mengatakan kegiatan ini penting untuk memberikan pencerahan bagi aparatur pemerintah desa, lembaga kemasyarakatan, maupun tokoh masyarakat.

Menurutnya, tujuan utama pelatihan ini adalah meningkatkan pemahaman, dan wawasan bagi apa-ratur pemerintah desa, mendapatkan kesamaan pemahaman dalam memahami

pentingnya pengembangan kawasan perdesaan sebagai satu kesatuan ekologi, serta me-ningkatkan kemampuan masyarakat, lembaga kemasyarakatan, dan aparatur desa dalam mengelola program-program pembangunan kawasan perdesaan berbasis masyarakat bersama-sama dengan kemitraan.

Bupati Muara Enim, Ir Muzakir Sai Sohar dalam sambutannnya yang dibacakan Bulgani Hasan mengatakan, LPM merupakan lembaga yang dibentuk masyarakat sebagai mitra pemerintah desa/kelurahan dalam memberdayakan masyarakat. Untuk itu diharapkan kepada anggota LPM dan LPMD dapat menjadi ujung tombak yang mampu menjalankan perencanaan pelaksanaan pembangunan dengan baik.

Selain itu, LPM juga diharapkan dapat berperan aktif membantu

pemerintahan desa/kelurahan dalam hal merencanakan pembangunan yang didasari azaz musyawarah, menggerakkan dan meningkatkan prakarsa dan partisipasi masyarakat untuk melaksanakan pembangunan secara terpadu, baik yang berasal dari berbagai kegiatan pemerintah maupun swadaya gotong royong masyarakat.

Lebih lanjut bupati mengatakan, LPM juga bisa berperan untuk menumbuhkan kondisi dinamis masyarakat untuk mengembangkan ketahanan di desa atau kelurahan sehingga fungsi kepemanduan yang dilakukan diharapkan dapat mewujudkan kesadaran masyarakat meningkat sehigga masyarakat mempunyai wawasan untuk memikirkan permasalahan desa/kelurahan, masyarakat memiliki pandangan yang sama dalam membangun desa/kelurahan. ] Wulan

LPM merupakan lembaga yang dibentuk masyarakat sebagai mitra pemerintah desa/ kelurahan dalam memberdayakan

masyarakat. Untuk itu diharapkan kepada anggota LPM dan LPMD dapat menjadi ujung tombak yang mampu menjalankan

perencanaan pelaksanaan pembangunan dengan baik.

Bangun Kawasan Pedesaan Harus Berbasis Masyarakat

foto

: Zen

o

Page 14: Kabarserasan Edisi 12 (November 2011)

Edisi 12 | Tahun I | November 2011 | KABAR SERASAN14

EKBIS

Page 15: Kabarserasan Edisi 12 (November 2011)

15 KABAR SERASAN | Edisi 12 | Tahun I | November 2011

DINAMIKA

Kepulangan Ir H Muzakir Sai Sohar dan isterinya, Ny Hj Sinta Paramitha Muzakir ke Muara Enim, setelah

selama 28 hari melaksanakan ibadah haji di Tanah Suci Makkah, disambut meriah. Upacara penyambutan yang disiapkan Bagian Kesejahteraan Pemkab Muara Enim itu berlangsung di rumah Dinas bupati, medio November lalu.

Bupati dan isteri yang tiba di rumah dinas sekitar pukul 10.45 WIB itu, disambut ratusan pejabat, para pegawai, keluarga dan kerabatnya. Ketika turun dari dalam mobil yang membawanya, bupati dan isteri langsung melaksanakan shalat sunah di Masjid Assa’i yang berada di sebelah rumah dinas tersebut.

Usai melaksanakan shalat sunah, bupati dan isteri diarak berjalan kaki menuju pendopo rumah dinas. Ketika berjalan kaki menuju rumah dinas, bupati juga disambut lantunan syair salawat badar yang dibawakan beberapa kelompok rebana berbaris

di pinggir jalan menuju pendopo rumah dinas.

Sesampai di teras pendopo rumah dinas, bupati dan isteri langsung sungkem dengan orang tuanya tercinta Drs A Jufri Roi yang telah menunggunya. Kemudian bupati juga bersalaman dengan ratusan pejabat, pegawai, keluarga, dan kerabatnya.

Dalam acara penyambutan itu, disiapkan juga nasi tumpeng ulang tahun ke 41 Ny Hj Sinta Faramitha Muzakir. Karena tepat pada 10 November lalu, ketika dia berada di Tanah Suci, merupakan hari ulang tahunnya yang ke 41.

Dalam upacara penyambutan itu, bupati mengaku sangat haru dan gembira karena bisa berkumpul lagi. Dia juga berbagi cerita selama melaksanakan ibadah haji. ”Selama melaksanakan ibadah haji, saya sangat terkesan dengan keberadaan air di Tanah Suci yang terus mengalir dan tak pernah kering walaupun jutaan umat yang menggunakannya,” jelas Muzakir.

Ada cerita menarik yang disampaikan Ny Hj Sinta Paramitha Muzakir, sebelum melakukan pemotongan nasi tumpang ulang tahun. Dia mengatakan, pada saat tanggal hari ulang tahunnya dia pamitan dengan sang suami untuk melaksanakan Tawaf Ifadah ke Ka’bah. “Pada saat tawaf itu, saya berdoa kepada Allah SWT mohon diberikan kesehatan dan kekuatan kesempatan kepada sang suami untuk memimpin Kabupaten Muara Enim yang kedua kalinya yang disambut kalimat amin oleh para pengunjung. n kepada keluarga kami,” tutur Hj Sinta Paramitha Muzakir. Kemudian dia juga berdoa kiranya Allah memberikan petunjuk dan kesempatan kepada sang suami untuk memimpin Kabupaten Muara Enim yang kedua kalinya yang disambut kalimat amin oleh para pengunjung. ] Sahar

Ny Hj Sinta Paramitha Muzakir memanjatkan doa kepada Allah SWT untuk sang suami agar diberikan petunjuk memimpin

kembali Kabupaten Muara Enim untuk kedua kalinya. Doa itu dilakukan saat menunaikan Tawaf Ifadah kei Ka’bah.

Doa Ny Hj Sinta Paramitha di Tanah Suci

foto

: Dok

Hum

as &

Pro

toko

l ME

foto

: Dok

Hum

as &

Pro

toko

l ME

Page 16: Kabarserasan Edisi 12 (November 2011)

Edisi 12 | Tahun I | November 2011 | KABAR SERASAN16

DINAMIKA

Untaian ayat Al Quran di atas mengandung dua hal, yakni perintah berkurban semata karena ketaatan

kepada Sang Pencipta. Mereka yang secara ekonomi sudah mampu, diingatkan bahwa sudah begitu banyak nikmat yang diterima dariNya. Nikmat hidup yang sehat, rezeki, dan kelapangan hidup.

Maka dengan berkurban, mereka yang mampu diminta mensyukurinya dengan mendirikan salat sebagai ibadah utama dan menyembelih kurban, di mana dagingnya dibagikan khususnya kepada mereka yang tidak mampu, sebagai wujud kesetiakawanan. Semangat berkurban juga seperti mengingatkan perlu menjaga hubungan dengan Sang Khalik yang telah memberi banyak kenikmatan, kemudahan, dan kesehatan.

Maka ketika tanggal 10 Dzulhijjah 1432 H lalu, Bupati Muara Enim Ir H Muzakir Sai Sohar—yang saat itu bersama isteri sedang menjalankan ibadah haji di Tanah Suci Makkah,

berkuban 11 ekor sapi, tak lain untuk melaksanakan ibadah berkurban, yang disemangati keinginan berbagi dan menjalin hubungan baik antar sesama, dalam ketundukan kepada perintah Sang Khalik.

Pelaksanaan penyembelihan ke-11 sapi kurban tersebut diserahkan ke

11 masjid yang tersebar di Kecamatan Kota Muara Enim, Lawang Kidul dan Semende Darat Laut serta Talang Ubi. Sebelum didistribuskan, sapi kurban tersebut dilakukan pemeriksaan oleh Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Muara Enim untuk memastikan tidak mengandung penyakit dan memenuhi syarat untuk dijadikan hewan kurban, sebagaimana ditentukan syariat Islam menyangkut umur dan kondisi fisiknya. Hasil pemeriksaan, ke 11 hewan tersebut laik dikurbankan. ] Sahar

“Sesungguhnya Kami telah memberimu nikmat yang banyak. Maka laksanakanlah salat karena Tuhanmu

dan sembelihlah kurban.” (QS Al-Kautsar 1-2).

Berkurban, Semangat Berbagi Dalam Ketaatan PadaNya

foto

: Dok

Hum

as &

Pro

toko

l ME

foto

: Dok

Kab

arSe

rasa

n

Page 17: Kabarserasan Edisi 12 (November 2011)

17 KABAR SERASAN | Edisi 12 | Tahun I | November 2011

DINAMIKA

Kabupaten Muara Enim yang dikenal kaya dengan sumber daya alamnya berupa tambang batubara,

migas, Hutan Tanaman Industri (HTI), perkebunan, dan pertanian mempunyai wilayah yang cukup luas. Bumi Serasan Sekundang yang mempunyai wilayah administrasi 22 kecamatan, 310 desa dan 16 kelurahan, dengan jumlah penduduk 716.676 jiwa per km2, sangat sadar bahwa penerimaan daerah yang dituangkan dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) tahun 2012 sebesar Rp 1,3 triliun--yang saat ini tengah dibahas DPRD Muara Enim untuk disahkan--tidak seluruhnya menjadi hak pemerintah daerah, tetapi ada hak pemerintah desa yang mutlak harus diberikan melalui Alokasi Dana Desa (ADD).

Sesuai dengan amanat UU Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Desa dan PP Nomor 72 tahun 2005 tentang Desa dan Permendagri Nomor 37 tahun 2007 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Desa, menyebutkan salah satu sumber pendapatan desa adalah Alokasi Dana Desa (ADD).

Sesuai dengan aturan tersebut, maka ADD sekurang-kurangnya 10 persen merupakan pendapatan desa yang bersumber dari dana perimbangan keuangan pusat dan daerah yang diterima pemerintah kabupaten. Yakni dana bagi hasil pajak dan bukan pajak ditambah Dana Alokasi Umum (DAU) setelah dikurangi belanja pegawai.

Bertitik tolak dari aturan tersebut, Pemkab Muara Enim telah melakukan perhitungan bahwa pada APBD tahun 2012 mendatang. Pemkab Muara Enim akan memberikan dana hak pemerintah desa melalui Alokasi Dana Desa (ADD) sebesar Rp 43.568.700.000. Sedangkan untuk pemerintahan kelurahan akan diberikan sebesar Rp 2.359.920.000 dan bantuan pemerintah provinsi untuk ke desa sebesar Rp 6.260.000.000.

”Dana yang diberikan dengan asumsi distribusi 60 persen dari jumlah

dana ADD dibagi secara merata dan 40 persen dibagi secara proporsional sesui dengan kondisi desa,” jelas Wakil Bupati Muara Enim, H Nurul Aman, pada acara workshop Alokasi Dana Desa (ADD) di Hotel Griya Serasan Muara Enim.

Menurut Nurul Aman, rincian dana sesuai dengan ketentuan adalah 30 persen untuk operasional desa dan Badan Permusyawaratan Desa (BPD), 70 persen digunkan untuk kegiatan pemberdayaan masyarakat desa sebagaimana diatur dalam penjelasan pasal 68 ayat 1 huruf (c) Peraturan Pemerintah Nomor 72 tahun 2005 tentang Desa.

Dijelaskan Nurul Aman, dalam implementasinya, paling tidak ada tujuh agenda yang harus dijadikan komitmen antara masyarakat, pemerintah desa dan pemerintah kabupaten untuk mensukseskan grand strategis pembangunan melalui ADD. Yakni perencanaan pembangunan harus berorentasi pada masyarakat desa yang bersifat

partisipatif, sustainable dan holistik. Kemudian peningkatan capacity bulding kualitas dan kuantitas aparatur dalam mengelola dan melayani publik.

Selanjutnya, peningkatan efesiensi dan efektivitas pembiayaan pembangunan yang berasal dari pemberdayaan kapasitas desa. Sehingga bisa mengurangi ketergantungan pada pemerintah. Terjadi peningkatan pemberdayaan, kemandirian dan kesejahteraan masyarakat. Menumbuhkembangkan partisifasi, kesewadayaan masyarakat sesuai potensi lokal. Berfungsinya pranata-pranata dan kelembagaan desa secara proporsional dan meningkatkan kordinasi pengawasan implementasi penyelenggaraan pemerintah desa baik lingkup internal maupun eksternal.

”Ketujuh, agenda tersebut kiranya dapat dijadikan pondasi dasar dalam mengembangkan desa sebagai garda terdepan pembangunan,” jelasnya. ] Sahar

Untuk APBD tahun 2012, Pemkab Muara Enim akan memberikan dana hak pemerintah desa melalui Alokasi Dana Desa (ADD) sebesar Rp 43.568.700.000. Sedangkan untuk pemerintahan kelurahan akan diberikan sebesar Rp 2.359.920.000 dan bantuan pemerintah provinsi untuk ke desa sebesar Rp 6.260.000.000.

Pemkab Muara Enim Berikan Hak Desa Rp 43,5 Miliar

foto

: Dok

Hum

as &

Pro

toko

l ME

Page 18: Kabarserasan Edisi 12 (November 2011)

Edisi 12 | Tahun I | November 2011 | KABAR SERASAN18

DINAMIKA

Page 19: Kabarserasan Edisi 12 (November 2011)

19 KABAR SERASAN | Edisi 12 | Tahun I | November 2011

DINAMIKA

5 Pelajar SMPN V Muara Enim Peroleh Beasiswa Bangkit

Kita sepakat bahwa pendidikan itu sangat penting. Namun sayangnya tidak semua anak bisa

menikmati pendidikan yang layak. Faktor kemampuan ekonomi orang tua terkadang masih menjadi kendala bagi si anak untuk melanjutkan pendidikan selepas Sekolah Dasar.

Pemerintah tentu saja tidak berpangku tangan melihat kondisi ini.berbagai cara terus dilakukan untuk menurunkan angka putus sekolah yang disebabkan ketidakmampuan ekonomi orang tua siswa. Salah satunya adalah dengan memperbanyak pemberian beasiswa kepada pelajar di tingkat sekolah

lanjutan, bahkan ada yang sampai perguruan tinggi.

Melihat betapa penting pendidikan ini, berbagai elemen masyarakat tergerak untuk membantu pemerintah. Salah satunya adalah Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Muara Enim Bangkit (YPM MB). YPM MB adalah komunitas masyarakat Kabupaten Muara Enim yang berada di wilayah Jabodetabek yang perduli dengan pembangunan di Kabupaten Muara Enim.

Di bidang pendidikan, YPM MB meluncurkan program beasiswa “Bangkit” untuk anak-anak yang secara ekonomi kurang beruntung

namun mempunyai keinginan kuat untuk bersekolah.

Pada tahap awal, saat ini beasiswa Bangkit diberikan kepada lima orang anak pada jenjang pendidikan lanjutan tingkat anak pertama. Kelima siswa SMPN V Tanjung Jati Kecamatan Muara Enim terpilih setelah melalui proses penyaringan. Setiap anak masing-masing memperoleh tunjangan sebesar Rp 1.200.000 pertahun atau Rp 100 ribu perbulan. Dipilihnya anak-anak tingkat SMP ini dengan pertimbangan karena pada jenjang ini adalah tingkat yang rawan terjadinya putus sekolah.

Menurut Ketua YPM Muara Enim Bangkit, Firdaus Masrun SH, program ini baru tahap awal. Ke depan YPM MB berencana akan memberikan beasiswa Bangkit kepada anak-anak SMU, bahkan hingga perguruan tinggi. Dan siswa yang mendapat beasiswa akan semakin banyak.

Saat ini, dana untuk beasiswa ini berasal dari sumbangan dewan pembinan, pengurus dan anggota YPM MB. Namun program surga (istilah Firdaus) ini juga memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk menyalurkan bantuan sehingga lebih banyak anak-anak yang bisa dibantu.

Dalam mengelola dana tersebut pengurus tentu saja bersikap profesional. Artinya pada periode tertentu pengurus memberikan laporan dan pertanggung jawaban kepada para donatur yang telah membantu program ini.

Dengan adanya bantuan beasiswa tersebut, dapat memberi semangat bagi peserta didik untuk terus melanjutkan pendidikan. Anak-anak adalah penerus generasi di masa akan datang dan diharapkan melanjutkan estafet pembangunan bangsa ini. ] Amri

Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Muara Enim Bangkit (YPM MB) meluncurkan program beasiswa

“Bangkit”. Pada tahap awal, beasiswa Bangkit diberikan kepada lima siswa SMPN V Tanjung Jati Kecamatan

Muara Enim.

foto

: Dok

Kab

arSe

rasa

n/Am

ri

Salah seorang pengurus YPM Muara Enim Bangkit, Khairul Amri, bersama para siswa penerima Beasiswa Bangkit.

Page 20: Kabarserasan Edisi 12 (November 2011)

Edisi 12 | Tahun I | November 2011 | KABAR SERASAN20

DINAMIKA

Sekretaris Daerah Kabupaten Muara Enim, H Taufik Rahman SH, resmi menjadi Ketua Ikatan Cendekiawan

Muslim Indonesia (ICMI) Orda Kabupaten Muara Enim periode tahun 2011-2016. Nirwan Hilmi serta Erniki AK masing-masing terpilih sebagai Sekretaris dan Bendahara. Sementara Ir Muzakir Sai Sohar dan H Nurul Aman sebagai Ketua Dewan Penasihat.

Keberadaan ICMI di Kabupaten Muara Enim diharapkan memiliki komitmen kepedulian terhadap kehidupan umat dalam membimbing umat Muslim melangkah kepada kehidupan yang lebih sejahtera.

Karena harus diakui, saat ini secara ekonomi umat Muslim masih menjadi tamu di negeri sendiri, karena masih banyaknya umat Muslim yang memiliki keterampilan rendah, sehingga semuanya dikendalikan asing. Kehadiran ICMI hendaknya menjadi sebuah organisasi yang menjadi mitra pemerintah dalam membenahi sistim dari segala bidang, utamanya pembenahan sistim pendidikan yang dapat meningkatkan

keterampilan dan keahlian umat.

Selain itu, dengan terbentuk dan dilantiknya pengurus ICMI Muara Enim diharapkan dapat menyatukan persepsi dan kesatuan gerak dalam melaksanakan pembangunan di Bumi Serasan Sekundang.

Untuk mengetahui apa saja program yang akan dijalankan, Khairul Amri, Pemimpin Redaksi Kabar Serasan berkesempatan untuk mewawancarai Ketua ICMI Muara Enim H Taufik Rahman SH. Berikut petikannya:

Sebagai Ketua ICMI Muara Enim, program apakah yang akan Anda gulirkan untuk meningkatkan kiprah ICMI khususnya di Kabupaten Muara Enim?

Alhamduliillah, ICMI Muara Enim sudah dilantik langsung oleh Ketua ICMI Sumsel (Ridwan Mukti) beberapa waktu lalu. Sesuai dengan misi ICMI yang intinya adalah orang yang peduli. Seorang yang dikatakan Cendekiawan Muslim itu bukan masalah dia seorang doktor, sarjana ataupun profesor. Tetapi yang paling penting orang itu peduli. Itu yang

disebut sebagai Cendekiawan Muslim.

Contoh konkritnya?

Misalnya kepedulian kita terhadap orang tua yang tidak mampu, yatim piatu, khususnya mereka yang tinggal di panti asuhan, kita ada program bapak angkat pendidikan yang sudah dicanangkan oleh Bupati Muara Enim Ir Muzakir Sai Sohar beberapa bulan lalu. Bagi anak-anak yang ada di panti asuhan dan pondok-pondok yang tidak mampu itu akan kita berikan bantuan dana sebesar Rp 100.000 per anak per bulan.

Karena menurut kami mereka butuh sekali bantuan khususnya untuk pembelian alat-alat sekolah hingga kebutuhan sehari-hari mereka di panti pasuhan. Syukur alhamdulillah, sejak kita canangkan pada 28 September hingga sekarang ini sudah 100 anak yang telah kita bantu. Artinya ICMI sudah mampu menyediakan Rp 10 juta per bulan untuk membantu 100 orang anak.

Dari 100 anak yang sudah dihimpun, mereka berasal dari

H Taufik Rahman SH:

ICMI Muara Enim Utamakan Program Nyata

Page 21: Kabarserasan Edisi 12 (November 2011)

21 KABAR SERASAN | Edisi 12 | Tahun I | November 2011

DINAMIKAdaerah dan panti asuhan mana saja?

Yang ada sekarang ini berasal dari daerah sekitar kita. Ada lima panti asuhan yang kita bantu, termasuk salah satunya panti yang ada di Talang Ubi. Dan program ini akan terus kita kembangkan, sehingga kita berharap bisa membantu seluruh panti asuhan yang ada di Kabupaten Muara Enim. Karena tidak tertutup kemungkinan masih ada orang yang punya minat dan niat untuk membantu program ini.

Apa yang mendasari Anda untuk membuat program bapak asuh pendidikan ini?

Saat bulan puasa hampir seluruh panti asuhan saya kunjungi. Nah saya melihat pimpinan di panti-panti itu sanggup mengurus puluhan anak. Dia kasih makan dan disekolahkan. Pendeknya hampir seluruh kebutuhan anak-anak itu dia penuhi. Lalu saya berpikir, kenapa orang itu sanggup? Sedangkan banyak orang yang mampu tidak mau berbuat. Dari situ saya terilhami. Menurut saya dari sisi ini, lebih mulia pimpinan panti itu dari saya. Dalam arti saya ingin mengamalkan Surat Al Maa’uun, khususnya ayat 1-3 yang berbunyi: “Ara-aytalladzii yukadzdzibu biddiin, Fadzaalikalladzii yadu''u lyatiim, Walaa yahudhdhu 'alaa tha'aa mil miskiin”.

Itu yang sebenarnya mengilhami saya untuk membuat program ini. Jadi, siapa yang mendustakan agama, yaitu orang yang tidak menganjurkan memberi makan anak yatim dan fakir miskin.

Nah dari sisi itu saya menilai pimpinan panti itu lebih mulia dari kita. Seharusnya kita yang lebih banyak berbuat. Tetapi pada kenyataannya, dia yang melakukan itu.

Target Anda, ada berapa anak yang bisa dibantu dalam program ini?

Perkiraan saya paling tidak kita bisa membantu 150 anak perbulan. Karena kita terus berupaya untuk mengajak masyarakat untuk mendukung program ini. Ke

depan kita juga akan melakukan pendekatan kepada perusahaan-perusahaan besar seperti PTBA, sehingga program bapak angkat pendidikan ini akan terus berkembang.

Ada jangka waktu tertentu dalam memberikan bantuan itu?

Masing-masing bapak angkat yang ada sekarang telah membuat pernyataan tertulis, paling tidak mereka akan membantu dalam waktu satu tahun. Setelah satu tahun nanti tentu akan ada evaluasi. Dan mereka (bapak angkat) akan membuat pernyataan lagi.

Untuk pembangunan Muara Enim, ada program lain yang akan dilaksanakan ICMI?

Kalau saya lebih condong pada program yang nyata, yang riil. Satu lagi, kita akan membuat koperasi khusus untuk membantu pedagang-pedagang kecil yang butuh dana untuk modal usaha.

Bentuk dan sistem bantuan seperti apa?

Dalam bentuk pinjaman. Tapi pinjaman itu tidak ada bunga. Kalaupun ada biaya, itu hanya untuk biaya operasional saja, misalnya untuk petugas kolektor. Bukan untuk pengurus koperasi, karena kita tidak mencari untung.

Kapan koperasi ini akan dibentuk?

Saat ini program ini baru kita susun. Dan secepatnya akan direalisasikan. Kita harapkan dengan adanya koperasi ini akan bisa membantu para pedagang kecil dari sisi permodalan. Yang kita tahu selama ini, jika mereka memerlukan modal, mereka akan dikenakan bunga yang cukup tinggi. Nah, dengan koperasi yang akan kita bentuk ini para pedagang itu tidak dikenakan bunga.

Sebagai lembaga non profit dari mana ICMI mendapatkan dana untuk melakukan kegiatan itu?

Dananya dari urunan pengurus. Selain itu, sebagai organisasi kita

juga difasilitasi oleh pemkab. Namun lebih banyak dana yang kita peroleh berasal dari para pengurus dan anggota.

Ada berapa banyak anggota ICMI yang ada di Muara Enim?

Sebenarnya ICMI ini anggotanya tidak terbatas. Anggota ICMI tidak perlu punya kartu anggota, siapapun orang Islam yang peduli terhadap kondisi sosial, peduli terhadap kehidupan umat dalam membimbing umat Muslim melangkah kepada kehidupan yang lebih sejahtera, bisa menjadi anggota ICMI.

Sebagai Ketua ICMI, apa yang Anda ingin sampaikan kepada masyarakat Muara Enim?

Kami menghimbau kepada masyarakat, apakah itu dari pengusaha, pejabat dan masyarakat lainnya agar dapat membantu ada beberapa anak yang menurut saya kurang beruntung ini. Mereka itu bagian dari kita juga. Jadi tolong didukung progarm ICMI ini dengan mendaftarkan diri dan bersedia untuk menjadi bapak angkat pendidikan.

Selain Ketua ICMI, Anda juga adalah Sekretaris Pemerintah Kabupaten Muara Enim. Nah, pada 20 November 2011, Muara Enim berulang tahun ke 65, apa harapan Anda kepada masyarakat Muara Enim?

Kabupaten Muara Enim ini kan bukan hanya punya pemda saja. Artinya semua komponen masyarakat, baik itu BUMN,BUMD, swasta, dan masyarakat umum. Siapapun yang ada di Muara Enim ini, dia seharusnya menyadari bahwa ulang tahun ini merupakan HUT kita. Artinya dengan adanya ulang tahun ini paling tidak dapat dipergunakan untuk evaluasi, sehingga ke depan kita bisa mengupayakan agar Muara Enim ini lebih baik lagi. Karena kemajuan kabupaten ini adalah tanggung jawab bersama. Membangun ini tidak bisa hanya dilakukan oleh pemda saja. Peran masyarakat juga sangat diharapkan. ]

Page 22: Kabarserasan Edisi 12 (November 2011)

TELUR PINDANG

BAHAN:

10 btr telur•

20 lembar daun jambu•

100 gr kulit bawang merah, sisa kupasan•

10 lembar daun salam•

2 cm lengkuas, memarkan•

2 lt air•

1 sdm garam•

CARA MEMBUAT:

Cuci bersih telur dari semua kotoran, bila • perlu gosok-gosok lembut dengan sabut.

Masukkan telur dan semua bahan dalam • panci. Rebus dengan api kecil selama 1 jam.

Tiriskan telur lalu memarkan hingga • kulitnya retak-retak. Rebus kembali hingga air terserap dan telur berubah warna. Angkat. Tiriskan.

Kupas kulit telur. Sajikan.•

RESEP NUSANTARA

Edisi 12 | Tahun I | November 2011 | KABAR SERASAN22

TIPS & TRIK:

Ketika merebus telur, pada saat air mulai panas, aduk-aduk lembut • telur di air, balik-balik telur agar kuning telurnya tepat di bagian tengah saat matang. Dengan demikian, ketika telur dikupas, putih telur tidak gampang koyak.

Masak telur pindang hanya setelah mengupas bawang merah banyak-• banyak? Nggak juga kali. Ganti saja dengan 5 siung bawang merah, iris tipis.

Bila telur pindang akan disajikan lengkap dengan kulitnya, maka kulit tak • perlu dimemarkan. Biarkan saja utuh. Rebus telur hingga air susut.

Kalau mau telur mudah gempi, simpan saja di kulkas semalaman. • Hasilnya telur lebih kenyal/gempi.

TEMPE GULUNG

BAHAN:

150 gr tempe – kukus, haluskan;•

4 buah sosis sapi;•

2 kuning telur;•

1 putih telur;•

1/4 sdt merica bubuk;•

garam secukupnya.•

BAHAN KULIT:

2 butir telur;•

1 sdm seledri cincang;•

1/4 sdt merica;•

garam secukupnya.•

CARA MEMBUAT:

kulit : campur semua bahan – kocok hingga rata , lalu buat 4 dadar;•

campur tempe, kuning telur, putih telur, merica dan garam – aduk hingga rata;•

ambil selembar dadar, letakkan diatas plastik. Beri adonan tempe, letakkan 1 buah sosis – gulung dan padatkan;•

kukus selama 20 menit atau hingga matang – angkat, dinginkan, potong2.•

Page 23: Kabarserasan Edisi 12 (November 2011)

23 KABAR SERASAN | Edisi 12 | Tahun I | November 2011

RESEP NUSANTARA

Page 24: Kabarserasan Edisi 12 (November 2011)

LENSA SERASANfoto-foto: D

ok Hum

as & Protokol M

E

RANGKAIAN KEGIATAN HUT KE-65 KABUPATEN MUARA ENIM

Pembukaan Liga Serasan.

Jumpball Liga Basket.

Penyerahan Polis Asuransi.

Pemasangan KB Gratis.

Kick Off Liga Serasan.

Pawai PERBASI.

Pertandingan Liga Serasan.

Sunat Gratis.