Kab Lampung Tengah 9 2011

17
PEMERINTAH KABUPATEN LAMPUNG TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMPUNG TENGAH NOMOR 09 TAHUN 2011 TENTANG PENDIRIAN BADAN USAHA MILIK DAERAH (BUMD) PT. BEGUWAI JEJAMO WAWAI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LAMPUNG TENGAH, Menimbang : a. bahwa sesuai dengan ketentuan Pasal 177 Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, daerah dapat membentuk Badan Usaha Milik Daerah (BUMD); b. bahwa Badan Usaha Milik Daerah bertujuan untuk membantu dan menunjang kebijakan Pemerintah Daerah dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pengembangan dan pembangunan potensi ekonomi daerah dan untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah; c. bahwa berdasarkan pertimbangan huruf a dan b di atas, maka perlu didirikan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Kabupaten Lampung Tengah dengan nama Perusahaan PT. BEGUWAI JEJAMO WAWAI yang ditetapkan dengan Peraturan Daerah. Mengingat : 1. Undang – Undang Nomor 28 Tahun 1959 tentang Penetapan Undang-undang Drt. Nomor 4 Tahun 1956 tentang Pembentukan Daerah Otonom Kabupaten-kabupaten dalam lingkungan Provinsi Sumatera Selatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1956 Nomor 55, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1091) sebagai Undang-Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1959 Nomor 73, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1821); 1

description

Peraturan Daerah Tentang Pendirian BUMD

Transcript of Kab Lampung Tengah 9 2011

BUPATI KABUPATEN LAMPUNG UTARA

PEMERINTAH KABUPATEN LAMPUNG TENGAH

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMPUNG TENGAHNOMOR 09 TAHUN 2011TENTANG

PENDIRIAN BADAN USAHA MILIK DAERAH (BUMD)

PT. BEGUWAI JEJAMO WAWAIDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI LAMPUNG TENGAH,

Menimbang : a. bahwa sesuai dengan ketentuan Pasal 177 Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, daerah dapat membentuk Badan Usaha Milik Daerah (BUMD);b. bahwa Badan Usaha Milik Daerah bertujuan untuk membantu dan menunjang kebijakan Pemerintah Daerah dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pengembangan dan pembangunan potensi ekonomi daerah dan untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah;

c. bahwa berdasarkan pertimbangan huruf a dan b di atas, maka perlu didirikan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Kabupaten Lampung Tengah dengan nama Perusahaan PT. BEGUWAI JEJAMO WAWAI yang ditetapkan dengan Peraturan Daerah.

Mengingat : 1.Undang Undang Nomor 28 Tahun 1959 tentang Penetapan Undang-undang Drt. Nomor 4 Tahun 1956 tentang Pembentukan Daerah Otonom Kabupaten-kabupaten dalam lingkungan Provinsi Sumatera Selatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1956 Nomor 55, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1091) sebagai Undang-Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1959 Nomor 73, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1821);2. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1962 tentang Perusahaan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1962 Nomor 10, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2387);3. Undang-undang Nomor 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3817);

4. Undang-undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Republik Indonesia Nomor 4389);5. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Repulik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844);6. Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438); 7. Undang-undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 106, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4756);8. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578);9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 3 Tahun 1998 tentang Bentuk Hukum Badan Usaha Milik Daerah;

10. Peraturan Daerah Kabupaten Lampung Tengah Nomor 11 Tahun 2007 tentang Kewenangan Pemerintah Daerah kabupaten Lampung Tengah (Lembaran Daerah Kabupaten Lampung Tengah Tahun 2007 Nomor 11, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Lampung Tengah Nomor 03);

11. Peraturan Daerah Kabupaten Lampung Tengah Nomor 17 Tahun 2009 tentang Pokok-pokok Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Lampung Tengah Tahun 2009 Nomor 17, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Lampung Tengah Nomor 13).

Dengan Persetujuan Bersama

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH

KABUPATEN LAMPUNG TENGAH

dan

BUPATI LAMPUNG TENGAH

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : PERATURAN DAERAH TENTANG PENDIRIAN BADAN USAHA MILIK DAERAH (BUMD) PT. BEGUWAI JEJAMO WAWAI BAB I

KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan :

1. Daerah adalah Kabupaten Lampung Tengah.

2. Pemerintah Daerah adalah Bupati dan perangkat Daerah sebagai unsure penyelenggara Pemerintahan Daerah Kabupaten Lampung Tengah.

3. Bupati adalah Bupati Lampung Tengah.4. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah selanjutnya disingkat DPRD adalah Lembaga Perwakilan Rakyat Daerah sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Daerah Kabupaten Lampung Tengah.

5. Badan Usaha Milik Daerah selanjutnya disingkat BUMD adalah badan usaha yang seluruh atau sebagian besar modalnya dimiliki oleh daerah dan berasal dari kekayaan daerah yang dipisahkan.6. Perseroan Terbatas adalah Badan Hukum yang merupakan persekutuan modal, didirikan berdasarkan perjanjian, melakukan kegiatan usaha dengan modal dasar yang seluruhnya terbagi dalam saham dan memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam peraturan perundang-undangan serta peraturan pelaksanaannya.

7. Organ Perseroan adalah Rapat Umum Pemegang Saham, Direksi dan Dewan Komisaris.

8. Rapat Umum Pemegang Saham yang selanjutnya disebut RUPS adalah Organ Perseroan yang mempunyai wewenang yang tidak diberikan kepada Direksi atau Dewan Komisaris dalam batas yang ditentukan dalam Peraturan Perundang-undangan dan/atau Anggaran Dasar.9. Direksi adalah Organ Perseroan yang berwenang dan bertanggungjawab penuh atas pengurusan perseroan untuk kepentingan perseroan sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan serta mewakili Perseroan, baik di dalam maupun di luar pengadilan sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar.

10. Dewan Komisaris adalah Organ Perseroan yang bertugas melakukan pengawasan secara umum dan/atau khusus sesuai dengan Anggaran Dasar serta memberi nasihat kepada Direksi.11. Akta Pendirian Perusahaan adalah Akta Pendirian Perseroan Terbatas (PT. BEGUWAI JEJAMO WAWAI)

12. Anggaran Dasar adalah Anggaran Dasar Perseroan Terbatas (PT. BEGUWAI JEJAMO WAWAI)

13. Anggaran Rumah Tangga adalah Anggaran Rumah Tangga Perseroan Terbatas (PT. BEGUWAI JEJAMO WAWAI)

14. Saham adalah bukti kepemilikan modal Perseroan Terbatas (PT. BEGUAWI JEJAMO WAWAI) yang memberi hak atas deviden dan lain-lainnya

BAB II

MAKSUD DAN TUJUAN

Pasal 2

(1) BUMD PT. Beguwai Jejamo Wawai didirikan dengan maksud untuk menggali potensi ekonomi daerah sebagai Sumber Pendapatan Asli Daerah, menciptakan iklim ekonomi yang kondusif sehingga memberikan rasa aman dalam berinvestasi, serta menjadi penggerak ekonomi daerah.

(2) BUMD PT. Beguwai Jejamo Wawai didirikan dengan tujuan menyelenggarakan usaha professional serta membantu dan menunjang kebijakan umum Pemerintah Daerah, menciptakan kesempatan kerja dan peluang usaha guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

(3) Dalam maleksanakan maksud dan tujuannya, BUMD PT. Beguwai Jejamo Wawai menjalankan usaha bisnisnya yang sehat sesuai dengan ketentuan peraturan perundang undangan.BAB III

PENDIRIAN DAN KEDUDUKANPasal 3(1) Dengan Peraturan Daerah ini dibentuk BUMD PT. Beguwai Jejamo Wawai(2) Perseroan didirikan dengan akta pendirian yang dibuat oleh Notaris

(3) Akta pendirian dimaksud memuat Anggaran Dasar, Pengangkatan Direksi dan Dewan Komisaris yang pertama kali, serta keterangan lain yang berkaitan dengan pendirian perseroan.

(4) Pendirian perseroan wajib untuk mendapatkan pengesahan badan hokum yang dikeluarkan oleh Menteri.

Pasal 4(1) BUMD PT. Beguwai Jejamo Wawai adalah badan hukum yang berdiri sendiri(2) BUMD PT. Beguwai Jejamo Wawai berkedudukan dan berkantor pusat di Gunung Sugih

(3) BUMD PT. Beguwai Jejamo Wawai dapat membuka cabang atau perwakilan di tempat lain, serta dapat mendirikan anak perusahaan baik di dalam maupun di luar wilayah daerah setelah disetujui oleh RUPS.

BAB IV

KEGIATAN USAHA

Pasal 5(1) Kegiatan usaha PT. BEGUWAI JEJAMO WAWAI sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 meliputi :

a. Jasa Transportasi Umum

b. SPBU

c. Air Minum Dalam Kemasan

d. Pupuk Organike. Usaha Percetakan (2) Kegiatan usaha sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan secara bertahap sesuai dengan kemampuan keuangan Daerah.

(3) Rincian kegiatan usaha sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dimuat dalam Akta Pendirian atau Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART)BAB V

MODAL DAN SAHAM Pasal 6(1) Modal dasar Perseroan terdiri atas seluruh nilai nominal saham(2) Ketentuan mengenai permodalan Perseoan diatur dalam anggaran dasar termasuk ketentuan mengenai modal dasar, perubahan modal, modal yang ditempatkan dan/atau disetor sesuai dengan ketentuan dan peraturan perundang undangan.

Pasal 7(1) Modal dasar Perseroan untuk pertama kali ditetapkan sebesar Rp.1.000.000.000,- (satu milyar rupiah)

(2) Dari sejumlah modal sebagaimana dimaksud pada ayat (1) pemenuhan jumlah modal yang ditempatkan dan/atau modal disetor disesuaikan dengan ketentuan dan peraturan perundang undangan

(3) Modal dasar Perseroan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), terdiri atas :a. Pemerintah Daerah sebesar 51% (lima puluh satu persen) atau sama dengan Rp.510.000.000,- (lima ratus sepuluh juta rupiah) b. Pihak Ketiga sebesar 49% (empat puluh sembilan persen) atau sama dengan Rp.490.000.000,- (empat ratus sembilan puluh juta rupiah) Pasal 8

(1) Saham pemerintah daerah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (3) huruf a, terdiri dari uang tunai sebesar Rp.510.000.000,- (lima ratus sepuluh juta rupiah) dan/atau aset barang bergerak maupun barang bergerak maupun barang tidak bergerak milik pemerintah daerah(2) Saham pemerintah daerah berupa aset barang bergerak maupun barang tidak bergerak sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri dari milik pemerintah daerah yang dimanfaatkan Perseroan.

(3) Pelaksanaan pemanfaatan dan/atau penggunaan aset pemerintah daerah oleh Perseroan dilaksanakan berdasarkan ketentuan dan peraturan perundang undangan serta dinyatakan dalam anggaran dasarBAB VIRAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM (RUPS)Pasal 9(1) RUPS merupakan kekuasaan tertinggi (2) RUPS terdiri dari :

a. RUPS Tahunan; dan

b. RUPS Lainnya

(3) RUPS dilaksanakan sekurang-kurangnya sekali dalam setahun

(4) RUPS tahunan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf a dilaksanakan dalam waktu paling lambat 6 (enam) bulan setelah tahun buku berakhir

(5) RUPS lainnya sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf b, dilaksanakan sewaktu-waktu berdasarkan kebutuhan

(6) RUPS dipimpin oleh Komisaris Utama

(7) Keputusan RUPS diambil berdasarkan atas musyawarah dan mufakat dengan memperhatikan ketentuan peraturan perundang-undangan

(8) Tata tertib penyelenggaraan RUPS ditetapkan oleh RUPS yang pertama, dengan berpedoman pada Anggaran Dasar dan Akta Pendirian Perusahaan PT. BEGUWAI JEJAMO WAWAI(9) RUPS tahunan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf a tidak dilaksanakan dalam waktu paling lambat 6 (enam) bulan setelah tahun buku berakhir, maka RUPS dilaksanakan sesuai dengan ketentuan Peraturan Perundang undangan.

BAB VIIDIREKSI DAN DEWAN KOMISARIS Bagian Kesatu

Direksi

Pasal 10(1) Direksi menjalankan pengurusan Perseroan untuk kepentingan Perseroan dan sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan, serta mewakili Perseroan baik di dalam maupun di luar pengadilan (2) Direksi berkewajiban menjalankan kepengurusan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sesuai dengan kebijakan yang dipandang tepat, dalam batas batas yang ditentukan dalam anggaran dasar dan peraturan perundang undangan.(3) Direksi perseroan terdiri dari seorang Direktur utama dan 3 (tiga) orang Direktur, yang pembagian tugas dan wewenang pengurusan diantara anggota Direksi ditetapkan berdasarkan keputusan RUPSPasal 11(1) Pengangkatan Direksi yang pertama kali dilakukan oleh Bupati melalui uji kepatutan (fit and proper test) yang dilakukan oleh Tim yang dibentuk oleh DPRD, untuk selanjutnya pengangkatan Direksi berdasarkan RUPS dengan pertimbangan DPRD.

(2) Anggota Direksi diangkat untuk jangka waktu 5 (lima) tahun dan dapat diangkat kembali

(3) Ketentuan lebih lanjut yang mengatur tentang prosedur dan persyaratan pengangkatan, penggantian, pemberhentian, tugas dan wewenang Direksi diatur dalam anggaran dasar.Bagian Kedua

Dewan Komisaris

Pasal 12(1) Dewan Komisaris melakukan pengawasan atas kebijakan pengurusan, jalannya pengurusan pada umumnya, baik mengenai Perseroan maupun usaha Perseoan, dan memberi nasihat kepada Direksi.(2) Pengawasan dan pemberian nasihat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan untuk kepentingan Perseroan dan sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan

(3) Dewan Komisaris Perseroan terdiri seorang Komisaris Utama dan 2 (dua) orang Komisaris yang terdapat diantaranya adalah tenaga ahli profesional, bertindak tidak sendiri sendiri, melainkan berdasarkan keputusan Dewan KomisarisPasal 13

(1) Pengangkatan Dewan Komisaris yang pertama kali dilakukan dan ditunjuk langsung oleh Bupati, untuk selanjutnya pengangkatan Dewan Komisaris berdasarkan RUPS

(2) Anggota Dewan Komisaris diangkat untuk jangka waktu tertentu dan dapat diangkat kembali

(3) Ketentuan lebih lanjut yang mengatur tentang prosedur dan persyaratan pengangkatan, penggantian, pemberhentian, tugas dan wewenang Dewan Komisaris diatur dalam anggaran dasar sesuai dengan ketentuan dan peraturan perundang undangan. BAB VIII

TAHUN BUKU, RENCANA KERJA, DAN ANGGARAN Pasal 14

(1) Tahun buku PT. BEGUWAI JEJAMO WAWAI dari tanggal 1 Januari sampai dengan tanggal 31 Desember.

(2) Rencana Kerja dan Anggaran diajukan oleh Direksi kepada Dewan Komisaris untuk memperoleh persetujuan dan anggaran.

(3) Rencana Kerja dan Anggaran sebagaimana dimaksud pada ayat (2) harus dilaksanakan selambat - lambatnya 1 (satu) bulan sebelum tahun buku berakhir

Pasal 15

(1) Pada setiap akhir tahun buku, dibuat laporan tahunan perusahaan yang terdiri dari Neraca, Perhitungan Laba/Rugi dan Aliran Kas serta catatan-catatan keuangan lainnya

(2) Dalam waktu 3 (tiga) bulan setelah tahun buku perusahaan ditutup, Direksi wajib menyampaikan Laporan Tahunan untuk diajukan dan dibahas dalam RUPS

(3) Laporan Tahunan harus diaudit oleh Akuntan Publik yang ditunjuk oleh RUPS, dan dipublikasikan ke media massa

BAB IX

PENETAPAN DAN PENGGUNAAN LABA BERSIH

Pasal 16

(1) Perusahaan wajib menyisihkan jumlah tertentu dari laba bersih setiap tahun buku untuk cadangan

(2) Kewajiban penyisihan untuk cadangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berlaku apabila perusahaan mempunyai saldo laba yang positif

(3) Penyisihan laba bersih sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan sampai cadangan mencapai paling sedikit 20% dari jumlah modal yang ditempatkan dan disetor.

(4) Cadangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) yang belum mencapai jumlah sebagaimana dimaksud pada ayat (3) hanya boleh dipergunakan untuk menutup kerugian yang tidak dapat dipenuhi oleh cadangan lain.

Pasal 17

(1) Laba bersih setelah dipotong pajak wajib disahkan oleh RUPS

(2) Pembagian laba bersih sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan sebagai berikut :

c. dividen untuk pemegang saham, sebesar 60% (enam puluh persen);

d. cadangan umum, sebesar 10% (sepuluh persen)

e. Cadangan tujuan, sebesar 20% (dua puluh persen)

f. Dana kesejahteraan, sebesar 5% (lima persen); dan

g. Jasa produksi, sebesar 5% (lima persen).

(3) Perubahan pembagian laba bersih sebagaimana dimaksud pada ayat (2) ditetapkan melalui RUPS dan dicantumkan dalam anggaran dasar

(4) Laba bersih yang menjadi bagian pemerintah daerah merupakan pendapatan asli daerah dan seluruhnya disetor ke kas daerah, dilaksanakan paling lambat 1 (satu) bulan setelah RUPS dilaksanakan.

BAB X

PENGGABUNGAN, PELEBURAN DAN PENGAMBILALIHANPasal 18

(1) Penggabungan, peleburan dan pengambilalihan perusahaan ditetapkan oleh RUPS yang diajukan oleh Bupati untuk mendapat persetujuan DPRD.

(2) Tata cara penggabungan, peleburan dan pengambilalihan perusahaan sebagiamana dimaksud pada ayat (1) dituangkan dalam Anggaran dasar dan Akta Pendirian Perusahaan

(3) Pertanggungjawaban Dewan Komisaris dilakukan secara tertulis ditandatangani oleh Ketua Dewan Komisaris.

BAB XI

PEMBUBARAN DAN LIKUIDASIPasal 19

(1) Pembubaran dan likuidasi perusahaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ditetapkan dengan Peraturan Daerah

(2) Tata cara pembubaran dan likuidasi perusahaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berpedoman pada ketentuan peraturan perundang-undangan

BAB XIIKARYAWAN PERSEROANPasal 20(1) Karyawan Perseroan diangkat dan diberhentikan oleh Direksi setelah mendapat pertimbangan Dewan Komisaris sesuai dengan ketentuan dan peraturan perundang undangan. (2) Hak dan Kewajiban Pegawai PT. BEGUWAI JEJAMO WAWAI diatur Direksi dengan persetujuan Dewan Komisaris sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan, dengan memperhatikan kemampuan perusahaan

BAB XIIIKETENTUAN LAIN LAIN

Pasal 21Hal-hal yang belum diatur dalam Peraturan Daerah ini, sepanjang mengenai teknis pelaksanaannya diatur lebih lanjut dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga PT. BEGUWAI JEJAMO WAWAIPasal 22Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan

Agar setiap orang dapat mengetahuinya, memerintahkan, pengundangan Peraturan Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Kabupaten Lampung Tengah

Disahkan di Gunung Sugihpada tanggal 2011 BUPATI LAMPUNG TENGAH,

A. PAIRINDiundangkan di Gunung Sugih

pada tanggal 2011 SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN LAMPUNG TENGAH,

SYARIP ANWARLEMBARAN DAERAH KABUPATEN LAMPUNG TENGAH TAHUN 2011 NOMOR.....PENJELASAN ATAS

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMPUNG TENGAH

NOMOR TAHUN 2011TENTANG

PENDIRIAN BADAN USAHA MILIK DAERAH (BUMD)

PT. BEGUWAI JEJAMO WAWAI I . UMUM.

Dalam rangka pelaksanaan otonomi daerah yang nyata dan bertanggungjawab serta mempercepat proses pembangunan dan pertumbuhan perekonomian daerah, untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Lampung Tengah diperlukan upaya upaya dan usaha usaha untuk memupuk sumber pendapatan daerah. Berdasarkan Pasal 157 Undang Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah dan Pasal 6 ayat (1) Undang Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemeritahan Daerah, pendapatan asli bersumber dari pajak daerah, retribusi daerah, hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan, dan laian lain pendapatan asli daerah yang sah. Dari hasil pendapatan asli daerah selama ini, dirasakan masih belum cukup memadai dalam membiayai pembangunan Kabupaten Lampung Tengah. Oleh karena itu, Pemerintah Kabupaten Lampung Tengah menganggap perlu mengadakan usaha usaha lain guna menambah sumber sumber pendapatan daerah. Sesuai perkembangan keadaan saat ini, usaha usaha yang lebih tepat dan memungkinkan serta dapat diandalkan untuk menambah sumber pendapatan daerah adalah mengelola pengusahaan dengan prinsip ekonomi perusahaan dengan mendirikan Badan Usaha Milik Daerah. Pendirian BUMD Kabupaten Lampung Tengah ini diharapkan ikut berperan dalam menghasilkan barang dan/atau jasa yang diperlukan dalam rangka mewujudkan sebesar-besarnya kemakmuran masyarakat Kabupaten Lampung Tengah. Oleh karena itu, BUMD akan melakukan kegiatan usaha yang bersentuhan langsung dengan kebutuhan mayoritas masyarakat dengan tetap memperhatikan prinsip-prinsip kehati-hatian dalam mengelola bisnis perusahaan. Kegiatan yang dapat dilakukan oleh BUMD Kabupaten Lampung Tengah adalah jasa transportasi umum, SPBU, air minum dalam kemasan, pupuk organik, dan usaha percetakan sesuai kebutuhan sebagai upaya ekstensifikasi pendapatan daerah maupun untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

Namun demikian, sebagai badan usaha diupayakan untuk tetap mandiri dan untuk mendapatkan laba sehingga dapat menunjang kelangsungan usaha BUMD untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Lampung Tengah. Untuk dapat mengoptimalkan perannya dan mampu mempertahankan keberadaannya dalam perkembangan ekonomi dunia yang semakin terbuka dan kompetitif di BUMD, perlu menumbuhkan budaya professionalisme antara lain melalui pembinaan pengurusan dan pengawasannya yang dilakukan berdasarkan prinsip prinsip tata kelola perusahaan yang baik (good corporate govermance)

1. PASAL DEMI PASAL.

Pasal 1

Cukup jelas

Pasal 2

Cukup jelas

Pasal 3

Cukup jelas

Pasal 4

Cukup jelas

Pasal 5

Cukup jelas

Pasal 6

Cukup jelas

Pasal 7

Cukup jelas

Pasal 8

Cukup jelas

Pasal 9

Cukup jelas

Pasal 10

Cukup jelas

Pasal 11

Cukup jelas

Pasal 12

Cukup jelas

Pasal 13

Cukup jelas

Pasal 14

Cukup jelas

Pasal 15

Cukup jelas

Pasal 16

Cukup jelas

Pasal 17

Cukup jelas

Pasal 18

Cukup jelas

Pasal 19

Cukup jelas

Pasal 20

Cukup jelas

Pasal 21

Cukup jelas

Pasal 22

Cukup jelas

TAMBAHAN LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LAMPUNG TENGAH NOMOR PAGE 13