careernews.web.id http://careernews.web.id/ecccorner/view/2370-Implementasi-Keselamatan-Kerja-di-Perusahaan

Implementasi Keselamatan Kerja di PerusahaanBagaimana implementasi keselamatan kerja di perusahaan? Berikut ini adalah standar keselamatan kerja disalah satu perusahaan yakni CV Karya Hidup Sentosa.

Keselamatan pekerja merupakan tanggungjawab perusahaan, begitu yangdiungkapkan Daryono, selaku KetuaPembina Pelaksana Keselamatan danKesehatan Kerja (P2K3) di CV Karya HidupSentosa (KHS).

Perusahaan yang terkenal dengan Quicksebagai merek dagangnya tersebut, mulaif okus terhadap urusan keselamatanpekerja sejak tahun 1992. Pembentukantersebut, tambahnya, merujuk padaUndang-undang Ketenagakerjaan tahun1970 yang mengharuskan pembentukanP2K3 apabila suatu perusahaan memiliki jumlah karyawan lebih dari 50 orang.

Mengingat CV KHS adalah perusahaan manuf aktur mesin pertanian, tentu risiko kecelakaan kerja bisa kerapterjadi. Bahkan menurut Daryono, berdasar hasil statistik yang dikeluarkan Pemkot Yogyakarta, CV KHSpernah menjadi perusahaan yang memiliki angka kecelakaan kerja tertinggi. Mulai dari bentuk kecelakaanminor hingga yang agak serius pernah terjadi. Tapi untungnya belum pernah ada yang f atal, tambahDaryono.

Memiliki Klinik

Fokus P2K3 pada CV KHS bisa dilihat dari sejumlah unsur proteksi yang diberikan terhadap karyawannya.Pertama, CV KHS tidak segan-segan memberikan asuransi kesehatan terhadap seluruh karyawannya. Saatini, CV KHS menggunakan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) untuk asuransinya. Asuransi itukami berikan kepada seluruh karyawan KHS, yang jumlahnya hampir 2.600 orang, ujarnya.

Selain asuransi, perusahaan yang berpusat di Jalan Magelang No. 144 tersebut juga menyediakan klinik.Apabila terjadi kecelakaan minor, korban bisa langsung datang ke klinik yang terletak di dalam area pabrik.Untuk luka kecil seperti tergores, lecet, atau gangguan debu masih bisa ditangani tenaga medis CV KHS.Namun untuk luka yang sulit ditangani, karyawan akan langsung dirujuk ke rumah sakit. Untuk rujukan, kamibekerjasama dengan RS Bethesda, katanya.

Lalu unsur kedua adalah penerapan aturan keselamatan yang secara tegas diberlakukan setiap jam kerjakepada seluruh karyawan. Seluruh peraturan yang rutin dievaluasi t iap dua tahun tersebut adalah hasil olahpikir para anggota P2K3 CV KHS. Saat ini anggotanya berjumlah 12 orang, sebut Daryono.

Walau aturan tersebut diberlakukan kepada seluruh karyawan tetapi ada penyesuaian untuk tiap seksiperusahaan. Langkah tersebut dilakukan dengan pertimbangan perbedaan risiko kerja di t iap seksi. Daryonomencontohkan, untuk karyawan di seksi peleburan besi misalnya, memiliki standar yang berbeda dengankaryawan yang berada di seksi pengecatan. "Perbedaan standar tersebut juga berlaku untuk APD (AlatPerlindungan Diri, -Red), seperti pakaian, sepatu, sarung tangan, masker, dan lain sebagainya, ujarnyamenerangkan.

Implementasi Aturan Keselamatan

Kaitan antara peraturan keselamatan dengan penerapan di lapangan tidak hanya sebatas pengadaanasuransi dan APD. Menurut Daryono, akan lebih baik apabila t indakan yang bersif at preventif ataupencegahan juga dilakukan. Semua bisa dimulai dari hal sederhana, briefing kerja misalnya. Menurutnya,pada awal masuk jam kerja, briefing pasti dilakukan terlebih dahulu untuk memastikan proses kerja di seluruhseksi berjalan lancar dan aman. Turut dipastikan juga agar seluruh karyawan tidak lupa menggunakan APDsecara baik dan benar. Kita juga membuat publikasi bergambar, isinya penggunaan APD yang benar, jadimereka (karyawan, -Red) t inggal mengikuti," kata Daryono.

Ada lagi 'prosesi' yang disebut dengan 'saf ari'. Menurut Daryono, sebenarnya kegiatan tersebut adalahaudit keliling untuk melihat apakah ada penyelewengan dari karyawan atau tidak. Safari tersebut biasanyadilakukan secara mendadak dan tanpa ada pemberitahuan sebelumnya. Dari situ bisa dilihat apakahkaryawan benar-benar mematuhi peraturan keselamatan kerja atau tidak. Lebih lanjut, karyawan yangmelanggar akan diberikan punishment.

Untuk ke depannya, CV KHS juga ingin lebih peduli dengan aspek lingkungan. Letaknya yang berada di kotaYogyakarta dan di tengah-tengah pemukiman warga, tentu suasana bising yang dihasilkan mesin-mesinindustri tersebut t idak bisa dihindari. Untuk itulah CV KHS memutuskan untuk pindah ke suatu daerah diKulon Progo yang jauh dari pusat kota. Selain mengikuti aturan pemerintah yang tidak memperbolehkanbangunan pabrik di tengah kota, CV KHS juga tidak ingin mengganggu kenyamanan warga sekitar. Namunpemindahan tersebut dilakukan bertahap, mengikuti pembangunan bertahap pada area pabrik baru seluas32 hektar tersebut.

Semoga artikel ini bermanf aat ya! [CN/OCHA/VINIA/CRTV]^^Tags : K3 perusahaan, implementasi K3 perusahaan, pelayanan perusahaan jasa dan kontraktor

Tentang Kami Syarat & Ketentuan KontakPowered by Swevel Media @2013

Implementasi Keselamatan Kerja di Perusahaan