K3-Kebakaran

38
Laboratorium Pengujian Mutu PPPPTK Pertanian Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) KEBAKARAN

Transcript of K3-Kebakaran

Page 1: K3-Kebakaran

Laboratorium Pengujian Mutu PPPPTK Pertanian

Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3)

KEBAKARAN

Page 2: K3-Kebakaran

Laboratorium Pengujian Mutu PPPPTK Pertanian

Kebakaran didefinisikan sebagai api yang tidak dikehendaki

Sifat-sifat kebakaran : Terjadi secara tidak terduga Tidak akan padam bila tidak dipadamkan Kebakaran akan padam dengan sendirinya

bila konsentrasi segitiga api tidak lagi terpenuhi

Page 3: K3-Kebakaran

Laboratorium Pengujian Mutu PPPPTK Pertanian

Segitiga Api

Untuk menghasilkan api diperlukan ketiga unsur berikut :

Oksigen Bahan bakar Panas

Page 4: K3-Kebakaran

Laboratorium Pengujian Mutu PPPPTK Pertanian

Definisi: Titik nyala Titik nyala adalah suhu

pada saat cairan membentuk uap yang siap menyala bila ada sumber api.

Bahan dengan titik nyala rendah mempunyai potensi bahaya yang lebih besar terutama titik nyala yang mendekati suhu kamar..

Page 5: K3-Kebakaran

Laboratorium Pengujian Mutu PPPPTK Pertanian

Mudah menyala dan mudah terbakar

Cairan mudah terbakar mempunyai titik nyala sekitar 100 derajat F.

Cairan yang mudah menyala mempunyai titik nyala dibawah 100 derajat F.

Page 6: K3-Kebakaran

Laboratorium Pengujian Mutu PPPPTK Pertanian

Sumber kebakaran Api terbuka

Penggunaan api terbuka di daerah berbahaya/terdapat bahan mudah menyala sering menjadi sumber kebakaran seperti pengelasan, pemotongan dengan gas asetilen, kompor

Permukaan panasInstalasi pemanas, pengering, oven apabila tidak terkendali atau kontak dengan bahan hingga mencapai suhu nyala dapat menyebabkan kebakaran

Page 7: K3-Kebakaran

Sumber kebakaran

Peralatan listrik Peralatan listrik yang tidak memenuhi

standar keamanan dalam pemakaian seperti beban berlebihan, tegangan melebihi kapasitas dan bunga api pada motor lsitrik

Reaksi eksotermal Panas atau gas yang mudah terbakar

sebagai akibat reaksi bahan kimia seperti reaksi kalsium karbida dengan air,

Laboratorium Pengujian Mutu PPPPTK Pertanian

Page 8: K3-Kebakaran

Sumber kebakaran

Gesekan mekanis Gerakan secara mekanis yang tidak diberi

pelumas dapat menimbulkan panas dan akan menjadi sumber nyala bila kontak dengan bahan yang mudah terbakar

Loncatan bunga Pengaruh mekanis pada bahan non

konduktor akanmenimbulkan timbunan elektron statis

Laboratorium Pengujian Mutu PPPPTK Pertanian

Page 9: K3-Kebakaran

Laboratorium Pengujian Mutu PPPPTK Pertanian

Bahaya kebakaran Kepanikan

Kebakaran akan menimbulkan situasi panik yang tidak terkendali yang dapat mengundang bahaya kecelakaan seperti jatuh dan terinjak, loncat dari ketinggian

AsapPenyebaran asap yang lebih cepat daripada penyebaran api dapat mengakibatkan berkurangnya oksigen dan daya penglihatan

Page 10: K3-Kebakaran

Bahaya kebakaran

Gas panas dan beracun Bahan yang terbakar dapat

mengeluarkan gas panas dan beracun yang berbahaya bagi keselamatan. Contoh gas beracun adalah gas CO, H2S, SO2, NH3, HCN dan HCl.

Laboratorium Pengujian Mutu PPPPTK Pertanian

Page 11: K3-Kebakaran

Klasifikasi bahaya

Bahaya kebakaran ringan yaitu jenis hunian yang mempunyai hunian dan kemudahan terbakar rendah seperti rumah ibadah, sekolah, rumah sakit, perpustakaan, lembaga, museum, perkantoran, perumahan, hotel dan penjara

Laboratorium Pengujian Mutu PPPPTK Pertanian

Page 12: K3-Kebakaran

Klasifikasi bahaya Bahaya kebakaran sedang

Kelompok I yaitu jenis hunian yang mempunyai jumlah dan kemudahan terbakar sedang, penimbunan bahan yang mudah terbakar dengan tinggi tidak lebih dari 2,5 m dan apabila terbakar melepas panas sedang sehingga api menjalar dengan sedang. Contoh parkir mobil, pabrik roti, pabrik minuman, pengalengan, pabrik susu, pabrik elektronik, pabrik barang gelas dan pabrik permata.

Laboratorium Pengujian Mutu PPPPTK Pertanian

Page 13: K3-Kebakaran

Bahaya kebakaran sedang

Kelompok II yaitu jenis hunian yang mempunyai jumlah dan kemudahan terbakar sedang, penimbunan bahan yang mudah terbakar dengan tinggi tidak lebih dari 4 m dan apabila terbakar melepas panas sedang sehingga api menjalar dengan sedang.

Contoh parkir penggilingan padi, pabrik bahan makanan, gudang pendinginan, pabrik barang kulit, bengkel mesin, pbrik tekstil, pabrik keramik, pabrik perakitan kendaraan bermotor.

Laboratorium Pengujian Mutu PPPPTK Pertanian

Page 14: K3-Kebakaran

Bahaya kebakaran sedang

Kelompok III yaitu jenis hunian yang mempunyai jumlah dan kemudahan terbakar tinggi dan apabila terbakar melepas panas tinggi sehingga api menjalar dengan cepat.

Contoh pabrik ban, pabrik sabun, pabrik lilin, pabrik plastik, pabrik minyak, pabrik tepung terigu, pabrik pakaian.

Laboratorium Pengujian Mutu PPPPTK Pertanian

Page 15: K3-Kebakaran

Klasifikasi bahaya

Bahaya kebakaran berat yaitu jenis hunian yang mempunyai jumlah dan kemudahan terbakar tinggi dan apabila terbakar melepas panas tinggi sehingga api menjalar dengan cepat.

Contoh pabrik bahan kimia, pabrik kembang api, pabrik korek api, pabrik cat, pabrik karet.

Laboratorium Pengujian Mutu PPPPTK Pertanian

Page 16: K3-Kebakaran

Laboratorium Pengujian Mutu PPPPTK Pertanian

Klasifikasi kebakaran Menurut National Fire Protection

Association (NFPA) : Kelas A yaitu kebakaran bahan padat kecuali

logam seperti kertas, kayu, tekstil, plastik, karet, busa

Kelas B yaitu kebakaran bahan cair atau gas yang mudah terbakar seperti bensin, aspal, oli, alkohol, gas

Kelas C yaitu kebakaran listrik bertegangan Kelas D yaitu kebakaran logam

Page 17: K3-Kebakaran

Klasifikasi kebakaran

Menurut Brtitish Standard : Kelas A yaitu kebakaran bahan padat

kecuali logam seperti kertas, kayu, tekstil, plastik, karet, busa

Kelas B yaitu kebakaran bahan cair atau gas yang mudah terbakar seperti bensin, aspal, oli, alkohol, gas

Kelas C yaitu kebakaran gas mudah terbakar seperti gas LPG

Kelas D yaitu kebakaran logamLaboratorium Pengujian Mutu

PPPPTK Pertanian

Page 18: K3-Kebakaran

Laboratorium Pengujian Mutu PPPPTK Pertanian

Jenis Alat Pemadam Api Ringan (APAR) Jenis air (water) dengan bahan utama air yang

disemprotkan ke sumber api Jenis busa (foam) terdiri atas tepung yang dicampur

dengan air membentuk busa yang disemprotkan ke dinding bagian dalam tempat kebakaran dan penutupan permukaan yan g terbakar harus sempurna

Jenis tepung kering (dry chemical) yang disemburkan dari tepi air terdekat.

Jenis halon, bahannya terdiri atas ikatan metan dan halogen yang disemprotkan ke sumber api dengan diratakan di seluruh permukaan yang terbakar

Jenis CO2 yang disemprotkan ke sumber api dengan menggerakkan corong ke seluruh permukaan bahan yang terbakar

Page 19: K3-Kebakaran

APAR ditempatkan pada posisi yang mudah dilihat dengan jelas dan mudah dicapai. Tanda pemasangan APAR diletakan di tempat yang mudah dilihat.

APAR harus cocok atau sesuai dengan golongan kebakarannya

APAR diperiksa minimal 2 kali setahun

Laboratorium Pengujian Mutu PPPPTK Pertanian

Page 20: K3-Kebakaran

Laboratorium Pengujian Mutu PPPPTK Pertanian

Pencegahan bahaya pada kebakaran

Struktur bangunan harus diperhitungkan sesuai produktivitas dan keamanan

Pembagian tata ruang harus ditujukan untuk melokalisasi daerah bahaya kebakaran dan memberikan kemudahan dan keamanan bagi penghuni dalam meloloskan diri

Page 21: K3-Kebakaran

Pencegahan bahaya pada kebakaran Pencegahan penyebaran asap dan gas yang

cenderung akan menjalar ke arah vertikal. Pengendalian dilakukan dengan memberikan ventilasi, penyedotan asap, penghambatan asap dan pengaturan tekanan udara

Pengadaan rute penyelamatan untuk melarikan diri dari bahaya kebakaran

Penempatan pintu keluar yang diatur agar penghuni dapat menjangkau keluar dengan cepat

Laboratorium Pengujian Mutu PPPPTK Pertanian

Page 22: K3-Kebakaran

Pencegahan bahaya pada kebakaran

Pengamanan rute penyelamatan agar terbebas dari gangguan evakuasi, mendapat penerangan yang cukup dan terpasang petunjuk keluar yang jelas.

Sistem proteksi kebakaran seperti alat pemadam, deteksi dan alarm, selang air, bentuk dan ukuran bangunan yang sesuai standar

Laboratorium Pengujian Mutu PPPPTK Pertanian

Page 23: K3-Kebakaran

Laboratorium Pengujian Mutu PPPPTK Pertanian

Page 24: K3-Kebakaran

Laboratorium Pengujian Mutu PPPPTK Pertanian

Penyebab kebakaran

Page 25: K3-Kebakaran

Laboratorium Pengujian Mutu PPPPTK Pertanian

Rute penyelamatan kebakaran

Page 26: K3-Kebakaran

Jangan mencoba memadamkan api sendirian kecuali :

Telah mengikuti pelatihan pemadaman api sebelumnya

Terdapat APAR yang sesuai dengan jenis kebakaran

Yakin dapat memadamkan api

Tidak membahayakan diri sendiri dan orang lain

Laboratorium Pengujian Mutu PPPPTK Pertanian

Page 27: K3-Kebakaran

Laboratorium Pengujian Mutu PPPPTK Pertanian

Pemeriksaan APAR Pintu keluar harus bebas dari penghalang

Page 28: K3-Kebakaran

Laboratorium Pengujian Mutu PPPPTK Pertanian

Alarm deteksi kebakaran berarti ‘evakuasi’, Beri peringatan orang-orang di sekitar area kebakaran dan langsung tinggalkan tempat bahaya melalui pintu keluar terdekat dan JANGAN gunakan lift.

Page 29: K3-Kebakaran

Laboratorium Pengujian Mutu PPPPTK Pertanian

Evakuasi tanpa kepanikan

Pintu keluar dengan petunjuk jelas dan mudah dilihat

Page 30: K3-Kebakaran

Pengoperasian alat pemadam Api Ringan

Page 31: K3-Kebakaran

Alat Pemadam Api Ringan

Alat Pemadam Api Ringan (APAR) adalah alat pemadam api yang mudah dilayani oleh satu orang untuk memadamkan api pada awal terjadinya kebakaran (Permenaker No.Per 04/Men/1980).

Page 32: K3-Kebakaran

Alat Pemadam Api Ringan Alat pemadam api ringan (APAR) atau fire

extinguisher merupakan alat safety yang penting merupakan alat utama dan pertama untuk memadamkan api ketika api masih kecil atau belum meluas.

Pemilihan jenis pemadam api harus disesuaikan dengan penyebab kebakaran.

Contoh, bila kebakaran terjadi karena arus pendek listrik maka jenis pemadam yang tepat adalah jenis karbon dioksida (CO2 fire extinguisher).

Page 33: K3-Kebakaran

Jenis APAR, terdiri :

Jenis Cair. Jenis Busa. Jenis Tepung kimia. Jenis Gas

Page 34: K3-Kebakaran

Cara Kerja alat pemadam Api

Pull atau Tarik Pin hingga segel putus atau terlepas.Pin berada diatas Tabung A.P.A.R pin juga berfungsi sebagai pengaman handle atau pegangan dari penekanan yang tidak disengaja.

Aim atau Arahkan nozzle atau ujung hose yang kita pegang ke arah pusat api.

Page 35: K3-Kebakaran

Cara Kerja alat pemadam Api

Squeeze atau Tekan handle atau Pegangan Untuk mengeluarkan/ menyempr otkan isi tabung. Pada beberapa merk handle penyemprot terletak Dibagian ujung hose.

Sweep atau Sapukan nozzle yang kita pegang kearah Kiri dan Kanan api, agar media yang disemprotkan merata mengenai api yang sedang terbakar

Page 36: K3-Kebakaran

Perlu diingat setiap jenis alat pemadam api ringan

memiliki kemampuan jangkauan yang berbeda,

perhatikan arah angin sebelum kita mulai menyemprotkan isi tabung pemadam api ringan.

Page 37: K3-Kebakaran

Empat Unsur Pemadam Kebakaran

Pemadam Kebakaran dengan cara Pelemasan melapisi benda yang mudah terbakar dengan gas yang tidak terbakar seperti karbon dioksida dan lain-lain, untuk mengencerkan kepadatan oksigen. Selanjutnya memutuskan suplai oksigen terhadap benda yang mudah terbakar.

Pemadaman dengan efek pendingin. menurunkan suhu (panas) benda terbakar dengan menyiramkan air dan lain-lain.

Page 38: K3-Kebakaran

Empat Unsur Pemadam Kebakaran

Pemadaman dengan mengangkat benda terbakar mengangkat benda yang terbakar.

Pemadaman terkendali (pemadaman dengan katalisator negatif) dilakukan dengan mengendalikan terputus-putus reaksi beruntun dari oksigen dan panas dalam udara dengan karbon benda terbakar (a) karbon, (b) oksigen (c) panas