k l a s i f i k a s i
-
Upload
mona-indah -
Category
Documents
-
view
218 -
download
0
description
Transcript of k l a s i f i k a s i
K L A S I F I K A S I
1. STROKE HEMORAGI
Merupakan perdarahan serebral dan mungkin perdarahan subaraknoid.
Disebabkan oleh pecahnya pembuluh otak pada area otak tertentu. Biasanya
kejadiannya saat melakukan aktifitas, namun bisa juga terjadai saat istirahat.
Kesadaran klien umumnya menurun. Perdarahan otak dibagi 2 yaitu :
a. Perdarahan Intracerebral (Hemoragi Intracerebral)
Pecahnya pembuluh darah (aneurisme) terutama karena hipertensi
mengakibatkan darah masuk ke dalam jaringan otak, membentuk masa yang
menekan jaringan otak,dan menimbulkan edema otak. Peningkatan TIK yang
terjadi cepat, dapat mengakibatkan kematian mendadak karena herniasi otak.
Perdarahan intracerebral yang disebabkan karena hipertensi sering dijumpai di
daerah kutamen, talamus, pons, dan cerebelum.
Stroke pendarahan intraserebral (PIS primer) adalah ekstravasasi darah yang
berlangsung spontan dan mendadak ke dalam parenkim otak yang bukan
disebabkan oleh trauma (non traumatis). Angka kejadiannya berkisar antara 12-15
per 100.000 penduduk per tahun dan lebih sering dijumpai pada laki-laki, usia tua,
dan orang Asia Afrika. Dalam suatu studi populasi yang dilakukan pada 1.041
penderita PIS, 50% pendarahan terjadi di subkortikal dalam, 35% di substansia
alba (lobar), 10% di serebelum, dan 6% di batang otak. Angka kematian PIS
dalam 30 hari setelah serangan stroke mencapai 35-52%. Dari jumlah ini, separuh
diantaranya meninggal dalam dua hari pertama setelah serangan stroke. Sekitar
40% kasus PIS disertai pendarahan intraventrikular. Keadaan ini mengakibatkan
hidrosefalus akut, peningkatan TIK, serta peningkatan mortalitas dan kecacatan
b. Perdarahan Subaraknoid
Perdarahan ini berasal dari pecahnya aneurime berry atau AFM. Aneurisma
yang pecah ini berasal dari pembuluh darah sirkulasi billisi dan cabang-cabangnya
yang terdapat diluar parenkim otak. Pecahnya arteri dan keluarnya ke ruang
subaraknoid menyebabkan TIK meningkat mendadak, meregangnya struktur peka
nyeri, dan vasospasme pembuluh darah cerebral yang berakibat disfungsi otak
global (sakit kepala, penurunan kesadaran) maupun vokal (hemiparase, gangguan
hemisensorik, afasia, dll)
2. STROKE NON HEMORAGI
Dapat berupa iskemia atau emboli dan trombosis cerebral, biasanya terjadi
saat setelah lama berisitirahat, baru bangun tidur atau dipagi hari. Tidak terjadi
perdarahan namun terjadi iskemia yang menimbulkan hipoksia dan selanjutnya dapat
timbul edema sekunder. Kesadaran umunya membaik.
SUMBER :
Muttaqin, Arif.2008.Asuhan Keperawatan pada Klien dengan Gangguan
Sistem Persyarafan. Salemba Medika. Jakarta :2008