K E P U T U S A N - smpn1metro.sch.id

35
1 PEDOMAN PELAKSANAAN PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU (PPDB) TAMAN KANAK-KANAK (TK), SEKOLAH DASAR (SD), SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) TAHUN PELAJARAN 2020/ 2021 DI KOTA METRO PEMERINTAH KOTA METRO DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN TAHUN 2020

Transcript of K E P U T U S A N - smpn1metro.sch.id

Page 1: K E P U T U S A N - smpn1metro.sch.id

1

PEDOMAN PELAKSANAAN

PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU

(PPDB) TAMAN KANAK-KANAK (TK),

SEKOLAH DASAR (SD), SEKOLAH

MENENGAH PERTAMA (SMP)

TAHUN PELAJARAN 2020/ 2021

DI KOTA METRO

PEMERINTAH KOTA METRO

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

TAHUN 2020

Page 2: K E P U T U S A N - smpn1metro.sch.id

2

KATA PENGANTAR

Penyusunan Pedoman dan Teknis Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru di

Kota Metro dimaksudkan sebagai acuan pokok bagi setiap sekolah dalam rangka

penerimaan peserta didik baru pada tahun pelajaran 2020/ 2021. Pedoman ini ditetapkan

berdasarkan Peraturan Walikota tentang Pedoman Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik

Baru pada Taman Kanak-Kanak (TK), Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama

(SMP), di Kota Metro Tahun Pelajaran 2020/ 2021.

Pedoman ini disusun Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan

Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2019 Tentang Penerimaan Peserta Didik Baru Pada

Taman Kanak-kanak (TK), Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP),

Sekolah Menengah Atas (SMA), sekolah Menengah Kejuruan (SMK) atau bentuk lain

yang sederajat, serta Keputusan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi

Lampung Nomor: 800/ 590.a/ V.01/ DP.1C/ 2020 tanggal 02 Maret 2020 tentang Kalender

Pendidikan dan Jumlah Jam belajar Efektif pada Taman Kanak-Kanak (TK), Sekolah

Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Atas (SMA) dan

Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Provinsi Lampung Tahun Pelajaran 2020/ 2021.

Selain ini Pedoman ini disusun dari berbagai peraturan perundang-undangan yang berlaku

dan berdasarkan usul atau masukan hasil kesepakatan bersama melalui rapat koordinasi

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Metro KKK SD, MKK SMP terakhir secara

Online pada tanggal 31 Maret 2020

Pelaksanaan penerimaan peserta didik baru pada tahun pelajaran 2020/ 2021

diharapkan dapat terselenggara secara tertib, aman, lancar, obyektif, transparan,

akuntabel dan tidak diskriminatif serta memberikan kesempatan seluas-luasnya bagi

warga masyarakat usia sekolah untuk melanjutkan pendidikannya. Pedoman ini disusun

sebagai prosedur operasional dalam pelaksanaan penerimaan peserta didik baru di setiap

sekolah pada jenjang pendidikan dasar dan menengah, digunakan secara bertanggung

jawab dengan tujuan agar berjalan secara optimal bagi peningkatan mutu, relevansi dan

perluasan akses layanan pendidikan.

KEPALA DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

KOTA METRO,

Ir. RIA ANDARI, M.Pd

Pembina Utama Muda

NIP 196311111988112001

Page 3: K E P U T U S A N - smpn1metro.sch.id

3

DAFTAR ISI

PENDAHULUAN 8

BAB I KETENTUAN UMUM 9

BAB II TATA CARA PPDB 11

BAB III PENDATAAN ULANG 26

BAB IV PERPINDAHAN PESERTA DIDIK 26

BAB V PELAPORAN DAN PENGAWASAN 27

BAB VI JADWAL DAN WAKTU 28

BAB VII KEGIATAN PEMBELAJARAN 29

BAB VIII SANKSI 31

BAB IX KETENTUAN LAIN – LAIN 32

BAB X KETENTUAN PENUTUP 33

Page 4: K E P U T U S A N - smpn1metro.sch.id

4

PEMERINTAH KOTA METRO

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN, Jl. Ki Hajar Dewantara Kampus 15 A Telp. (0725) 41549 – Fax (0725) 41549

Iring Mulyo Metro Timur

KEPUTUSAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

KOTA METRO NOMOR : 023.a/ KPTS/ D-1/ 02/ 2020

TENTANG

PEDOMAN DAN PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN PENERIMAAN

PESERTA DIDIK BARU PADA TAMAN KANAK-KANAK (TK),

SEKOLAH DASAR ( SD), SEKOLAH MENENGAH PERTAMA ( SMP),

TAHUN PELAJARAN 2020/ 2021 DI KOTA METRO

KEPALA DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KOTA METRO,

Menimbang

Mengingat

:

:

a.

b.

1.

2.

Peraturan Walikota Metro Nomor: 20 Tahun 2020, Tanggal

18 Mei 2020 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru Pada

Taman Kanak-kanak (TK), Sekolah Dasar (SD), Sekolah

Menengah Pertama (SMP), atau bentuk lain yang sederajat

sudah tidak sesuai dengan perkembangan kebutuhan

layanan Pendidikan sehingga perlu di ganti ;

Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud

dalam huruf a, perlu menetapkan keputusan Kepala Dinas

Pendidikan dan Kebudayaan Kota Metro Tahun Pelajaran

2020/ 2021, Nomor : 023.a/ KPTS/ D.1/ 02/ 2020 tentang

Pedoman dan Petunjuk Teknis Pelaksanaan Penerimaan

Peserta Didik Baru pada Taman Kanak-kanak (TK),

Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP).

Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang sistem

pendidikan nasional (Lembaran Republik Indonesia Tahun

2003 Nomor 78, tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 4301 );

Undang–Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang

Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 2008 Nomor 166, tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 4916);

Page 5: K E P U T U S A N - smpn1metro.sch.id

5

3.

4.

5.

6.

7.

Undang–undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang

Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2014 Nomor 157, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 4586) sebagaimana telah

beberapa kali diubah, terakhir dengan undang-undang nomor

9 Tahun 2015 tentang perubahan kedua atas undang undang

Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah)

Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor

58 Tambahan Lembaran Republik Indonesia Nomor 5679);

Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar

Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia

tahun 2005 Nomor 41, tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 4496) sebagaimana telah beberapa kali

diubah,terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 13

tahun 2015 tentang Perubahan kedua atas Peraturan

Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional

Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun

2015 Nomor 45,tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 5670);

Peraturan Pemerintah Nomor 17 tahun 2010 tentang

Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor

23,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

5105) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan

Pemerintah Nomor 66 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan

Penyelenggaraan Pendidikan,Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 5157);

Peraturan Pemerintah Nomor 48 tahun 2008 Tentang

Pendanaan Pendidikan (Lembaran Negara Republik

Indonesia tahun 2008 Nomor 91,tambahan Lembaran

Republik Indonesia);

Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2017 tentang

Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan

Daerah (Lembaran Negara Republik Indoesia Tahun 2017

Nomor 73, tambahan Lembaran Negara Nomor 6041);

Page 6: K E P U T U S A N - smpn1metro.sch.id

6

Memperhatikan

:

8.

9.

10.

1.

2.

Peraturan Presiden Nomor 14 Tahun 2015 tentang

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan ( Lembaran

Negara Republik Indonesia tahun 2015 Nomor 15)

sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Presiden

Nomor 101 Tahun 2018 tentang Perubahan atas Peraturan

Presiden Nomor 14 tahun 2015 tentang Kementerian

Pendidikan dan Kebudayaan (Lembaran Negara Republik

Indonesia tahun 2018 Nomor 192);

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 22

tahun 2016 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan

Menengah (Berita Negara Republik Indonesia tahun 2016

Nomor 955)

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 11

tahun 2018 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian

Pendidikan dan Kebudayaan (Berita Negara Republik

Indonesia tahun 2018 Nomor 575);

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik

Indonesia Nomor 44 Tahun 2019 Tentang Penerimaan

Peserta Didik Baru (PPDB) pada Taman Kanak-kanak

(TK), Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama

(SMP);

Keputusan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan

Provinsi Lampung Nomor: 800/ 590.a/ V.01/ DP.1C/ 2020

tanggal 02 Maret 2020 tentang Kalender Pendidikan dan

Jumlah Jam Belajar Efektif pada TK/ TKLB, SD/ SDLB,

SMP/ SMPLB, dan SMK di Provinsi Lampung Tahun

Pelajaran 2020/ 2021.

Page 7: K E P U T U S A N - smpn1metro.sch.id

7

M E M U T U S K A N :

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN DAN

KEBUDAYAAN KOTA METRO TENTANG PEDOMAN DAN

PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN PENERIMAAN

PESERTA DIDIK BARU (PPDB) TAMAN KANAK-KANAK

(TK), SEKOLAH DASAR (SD), SEKOLAH MENENGAH

PERTAMA (SMP) TAHUN PELAJARAN 2020/ 2021.

KESATU

KEDUA

KETIGA

:

:

:

Pedoman dan Petunjuk Teknis Pelaksanaan Penerimaan Peserta

Didik Baru pada TK, Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah

Pertama (SMP), Tahun Pelajaran 2020/ 2021 di Kota Metro

sebagaimana tertuang pada lampiran Keputusan ini.

TK, SD , dan SMP agar membuat Rencana Program PPDB sesuai

dengan Peraturan yang sudah ditetapkan.

Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan

ketentuan apabila ternyata terdapat kekeliruan dalam keputusan ini

akan diadakan pembetulan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan : di Metro

pada tanggal : 04 Mei 2020

KEPALA DINAS PENDIDIKAN DAN

KEBUDAYAAN KOTA METRO,

Ir. RIA ANDARI, M.Pd

Pembina Utama Muda

NIP 196311111988012001

Tembusan :

1. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI di Jakarta;

2. Sekretaris Jenderal Kemdikbud di Jakarta;

3. Inspektur Jenderal Kemdikbud di Jakarta;

4. Dirjen Dikdasmen Kemdikbud di Jakarta;

5. Kepala Balitbang Kemdikbud di Jakarta;

6. Semua Direktur di lingkungan Ditjen Dikdasmen Kemdikbud di Jakarta;

7. Semua Kepala Biro di lingkungan Setjen Kemdikbud di Jakarta;

8. Gubernur Lampung sebagai laporan;

9. Kepala PAUD/SD/SMP se Provinsi Lampung

Page 8: K E P U T U S A N - smpn1metro.sch.id

8

LAMPIRAN I : KEPUTUSAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN DAN

KEBUDAYAAN KOTA METRO

NOMOR

TANGGAL

:

:

023.a/ KPTS/ D.1/ 02/ 2020

04 Mei 2020

PEDOMAN DAN PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN

PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU PADA TAMAN

KANAK-KANAK (TK), SEKOLAH DASAR ( SD),

SEKOLAH MENENGAH PERTAMA ( SMP)

TAHUN PELAJARAN 2020/ 2021

KOTA METRO

PENDAHULUAN

Pedoman dan Petunjuk Teknis ini disusun sebagai tindak lanjut Peraturan

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2019

Tentang Penerimaan Peserta Didik Baru Pada Taman Kanak-kanak (TK), Sekolah

Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), atau bentuk lain yang sederajat

Tahun Pelajaran 2020/ 2021 di Kota Metro.

Penyusunan Pedoman dan Petunjuk Teknis ini dimaksudkan memberikan

kesempatan yang seluas-luasnya bagi warga negara usia sekolah yang memenuhi

syarat tertentu untuk memperoleh pendidikan pada jenjang dan jenis sekolah secara

obyektif, akuntabel, transparan dan tidak diskriminatif sesuai dengan ketentuan

yang berlaku. Disamping itu, ini bertujuan untuk mewujudkan perluasan,

pemerataan, peningkatan mutu, relevansi dan perluasan akses layanan pendidikan

melalui pemanfaatan fasilitas/ sarana prasarana sekolah yang tersedia dengan

obyektif untuk mencegah berbagai praktik yang tidak adil dalam penerimaan

peserta didik baru. Hal ini terkait pula dengan memperhatikan daya tampung

sekolah yang terbatas bila dibandingkan dengan calon peserta didik yang ingin

masuk sekolah khususnya sekolah negeri.

Page 9: K E P U T U S A N - smpn1metro.sch.id

9

Dalam pelaksanaan penerimaan peserta didik baru tahun pelajaran 2020/ 2021

yang sepenuhnya diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota

Metro, dan diharapkan dapat terlaksana seoptimal mungkin dengan prinsip-prinsip

serta tujuan sebagaimana tersebut di atas.

BAB I

KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Pedoman dan Petunjuk Teknis ini yang dimaksud dengan :

(1) Sekolah adalah Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP);

(2) PAUD (TK) adalah bentuk satuan pendidikan yang menyelenggarakan

program pendidikan prasekolah/ pendidikan dini bagi anak usia sekurang –

kurangnya 4 (empat) tahun;

(3) Taman Kanak-Kanak, yang selanjutnya disingkat TK, adalah salah satu

bentuk Sekolah Anak Usia Dini pada jalur Pendidikan Formal;

(4) Sekolah Dasar yang selanjutnya disingkat SD, adalah Salah satu bentuk

satuan Pendidikan Formal yang menyelenggarakan Pendidikan Umum

pada jenjang Pedidikan Dasar;

(5) Sekolah menengah pertama, yang selanjutnya disingkat SMP, adalah

salah satu bentuk satuan pendidikan formal yang menyelenggarakan

pendidikan umum pada jenjang pendidikan dasar sebagai lanjutan dari

SD, MI atau bentuk lain yang sederajat atau lanjutan dari hasil belajar

yang diakui sama atau setara SD atau MI;

(6) Penerimaan Peserta Didik Baru, yang selanjutnya disingkat PPDB

adalah penerimaan peserta didik baru pada TK dan Sekolah

(7) Rombongan belajar adalah kelompok peserta didik yang terdaftar pada

satuan kelas dalam satu sekolah;

Page 10: K E P U T U S A N - smpn1metro.sch.id

10

(8) Ujian Sekolah yang selanjutnya disingkat US adalah kegiatan pengukuran

capaian kompetensi lulusan pada SD pada mata pelajaran tertentu dengan

mengacu pada Standar Kompetensi Lulusan;

(9) Data pokok pendidikan dasar, yang selanjutnya disingkat dapodik adalah suatu

sistem pendataan yang dikelola oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

yang memuat data satuan pendidikan, peserta didik, pendidik dan tenaga

kependidikan, dan subtansi pendidikan yang datanya bersumber dari

satuan pendidikan yang terus menerus diperbaharui secara online.

(10) Pemerintah Pusat adalah Menteri Pendidikan dan Kebudayaan

(11) Pemerintah Provinsi adalah kepala daerah sebagai unsur penyelenggaraan

pemerintahan Provinsi Lampung

(12) Pemerintah Kota adalah kepala daerah sebagai unsur penyelenggaraan

pemerintahan Kota Metro.

(13) Dinas adalah Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Metro

(14) Kepala Dinas adalah kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan

Kota Metro

Pasal 2

1. PPDB dilakukan berdasarkan :

a. Nondiskriminatif;

b. Objektif;

c. Transparan;

d. Akuntabel;dan

e. Berkeadilan.

2. Nondiskriminatif sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dikecualikan bagi

sekolah yang secara khusus melayani peserta didik dari kelompok gender atau

agama tertentu.

Page 11: K E P U T U S A N - smpn1metro.sch.id

11

Pasal 3

Pedoman Pelaksanaan PPDB ini bertujuan untuk :

a. Mendorong peningkatan akses layanan pendidikan;

b. Digunakan sebagai pedoman bagi Kepala sekolah dalam melaksanakan PPDB.

BAB II

TATA CARA PPDB

Bagian kesatu

Persyaratan

Pasal 4

Persyaratan calon peserta didik baru pada TK adalah :

a. Berusia 5 (lima) tahun atau paling rendah 4 (empat) tahun untuk kelompok A;

dan

b. Berusia 6 (enam) tahun atau paling rendah 5 (lima) tahun untuk kelompok B.

Pasal 5

(1) Persyaratan calon peserta didik baru kelas 1 (satu) SD berusia :

a. 7 (tujuh) tahun sampai dengan 12 (dua belas) tahun; atau

b. Paling rendah 6 (enam) tahun pada tanggal 1 Juli tahun berjalan

(2) Sekolah wajib menerima peserta didik yang berusia 7 (tujuh) tahun sampai

dengan 12 (dua belas) tahun.

(3) Pengecualian syarat usia paling rendah 6 (enam) tahun sebagaimana dimaksud

pada ayat (1) huruf b yaitu paling rendah 5 (lima) tahun 6 (enam) bulan pada

tanggal 1 Juli tahun berjalan yang diperuntukan bagi calon peserta didik yang

memiliki potensi kecerdasan dan/atau bakat istimewa dan kesiapan psikis yang

dibuktikan dengan rekomendasi tertulis dari psikolog profesional.

(4) Dalam hal psikolog profesional sebagaimana dimaksud pada ayat (3) tidak tersedia,

rekomendasi dapat dilakukan oleh dewan guru Sekolah.

Page 12: K E P U T U S A N - smpn1metro.sch.id

12

Pasal 6

Persyaratan calon peserta didik baru kelas 7 (tujuh) SMP:

a. berusia paling tinggi 15 (lima belas) tahun pada tanggal 1 Juli tahun berjalan; dan

b. memiliki ijazah SD/sederajat atau dokumen lain yang menjelaskan telah

menyelesaikan kelas 6 (enam) SD.

Pasal 7

(1) Syarat usia sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 sampai dengan Pasal 6 dibuktikan

dengan akta kelahiran atau surat keterangan lahir yang dikeluarkan oleh pihak yang

berwenang dan dilegalisir oleh lurah/ kepala desa atau pejabat setempat lain yang

berwenang sesuai dengan domisili calon peserta didik.

(2) Selain memenuhi ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), peserta didik

merupakan lulusan Sekolah di Kota Metro

(3) Sekolah yang:

a. menyelenggarakan pendidikan khusus;

b. menyelenggarakan pendidikan layanan khusus; dan

c. berada di daerah tertinggal, terdepan, dan terluar, dapat melebihi persyaratan usia

dalam pelaksanaan PPDB sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4, Pasal 5 ayat (1)

huruf a, Pasal 6 huruf a.

Pasal 8

(1) Persyaratan calon peserta didik baru baik warga negara Indonesia atau warga negara

asing untuk kelas 7 (tujuh) SMP yang berasal dari Sekolah di luar negeri selain

memenuhi persyaratan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 dan Pasal 7, wajib

mendapatkan surat keterangan dari direktur jenderal yang menangani bidang

pendidikan dasar dan menengah.

(2) Selain memenuhi ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), peserta didik warga

negara asing wajib mengikuti matrikulasi pendidikan Bahasa Indonesia paling singkat

6 (enam) bulan yang diselenggarakan oleh Sekolah yang bersangkutan.

Page 13: K E P U T U S A N - smpn1metro.sch.id

13

Pasal 9

Calon peserta didik penyandang disabilitas di sekolah dikecualikan dari :

a. syarat usia sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 sampai dengan Pasal 7; dan

b. ijazah atau dokumen lain sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 sampai dengan

Pasal 7.

Bagian Kedua

Jalur Pendaftaran PPDB

Paragraf 1

Umum

Pasal 10

(1) Pendaftaran PPDB dilaksanakan melalui jalur sebagai berikut:

a. zonasi;

b. afirmasi;

c. perpindahan tugas orang tua/wali; dan/atau

d. prestasi.

(2) Jalur zonasi sebagaimana dimaksud dengan ayat (1) huruf a paling sedikit 50%

(lima puluh persen) dari daya tampung sekolah.

(3) Jalur afirmasi sebagaimana dimaksud dengan ayat (1) huruf b paling sedikit 15% (lima

belas persen) dari daya tampung sekolah.

(4) Jalur perpindahan tugas orang tua/wali sebagaimanaa dimaksud dengan ayat (1) huruf

c paling banyak 5% (lima persen) dari daya tampung sekolah.

(5) Jalur prestasi sebagaimana dimaksud ayat (1) huruf d paling banyak 30% (tiga puluh

persen) dari daya tampung sekolah.

Pasal 11

Jalur prestasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10 ayat (5) tidak berlaku untuk jalur

pendaftaran calon peserta didik baru pada TK dan kelas 1 (satu) SD.

Page 14: K E P U T U S A N - smpn1metro.sch.id

14

Pasal 12

(1) Ketentuan mengenai jalur pendaftaran PPDB sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11

dikecualikan untuk:

a. Sekolah yang diselenggarakan oleh masyarakat;

b. Sekolah Kerja Sama;

c. Sekolah yang menyelenggarakan pendidikan khusus;

d. Sekolah yang menyelenggarakan pendidikan layanan khusus;

e. Sekolah berasrama;

f. Sekolah di daerah tertinggal, terdepan, dan terluar; dan

g. Sekolah di daerah yang jumlah penduduk usia Sekolah tidak dapat memenuhi

ketentuan jumlah peserta didik dalam 1 (satu) Rombongan Belajar.

(2) Pengecualian ketentuan jalur pendaftaran PPDB bagi Sekolah di kota Metro yang

jumlah penduduk usia Sekolah tidak dapat memenuhi ketentuan jumlah peserta didik

dalam 1 (satu) Rombongan Belajar sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf g

ditetapkan oleh Dinas sesuai dengan kewenangannya dan dilaporkan kepada direktur

jenderal yang menangani bidang pendidikan anak usia dini, dasar dan menengah.

Paragraf 2

Jalur Zonasi

Pasal 13

(1) Jalur zonasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10 ayat (1) huruf a diperuntukkan

bagi peserta didik yang berdomisili di dalam wilayah zonasi.

(2) Jalur zonasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) termasuk kuota bagi anak

penyandang disabilitas.

(3) Domisili calon peserta didik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berdasarkan alamat

pada kartu keluarga yang diterbitkan paling singkat 1 (satu) tahun sejak tanggal

pendaftaran PPDB.

Page 15: K E P U T U S A N - smpn1metro.sch.id

15

(4) Kartu keluarga dapat diganti dengan surat keterangan domisili dari rukun tetangga

atau rukun warga yang dilegalisir oleh lurah/ kepala desa atau pejabat setempat

lain yang berwenang menerangkan bahwa peserta didik yang bersangkutan telah

berdomisili paling singkat 1 (satu) tahun sejak diterbitkannya surat keterangan

domisili.

(5) Sekolah memprioritaskan peserta didik yang memiliki kartu keluarga atau surat

keterangan domisili Kota Metro dalam satu wilayah yang sama dengan sekolah asal.

Pasal 14

(1) Calon peserta didik TK dan SD hanya dapat memilih 1 (satu) jalur pendaftaran PPDB.

(2) Calon Peserta didik SMP dapat memilih 2 (dua) pilihan sekolah pada jalur zonasi

(3) Selain melakukan pendaftaran PPDB melalui jalur zonasi sesuai dengan domisili

dalam wilayah zonasi yang telah ditetapkan, calon peserta didik dapat melakukan

pendaftaran PPDB melalui jalur afirmasi atau jalur prestasi di luar wilayah zonasi

domisili peserta didik sepanjang memenuhi persyaratan.

(4) Pemilihan Masuk TK dan SD:

a. Calon Peserta Didik Baru yang lolos seleksi sementara di salah satu sekolah

pilihannya, tetap wajib memantau sampai saat proses pendaftaran

berlangsung;

b. Calon Peserta Didik Baru yang melewati batas tidak lolos seleksi sementara

di sekolah pilihannya saat proses seleksi berlangsung dapat mencabut satu

kali berkas pendaftaran;

c. Calon Peserta Didik Baru yang sudah mencabut berkas pendaftaran diberikan

kesempatan satu kali lagi mendaftar dengan disertakan bukti berkas pilihan

pertama dari sekolah pilihan pertama.

(5) Pemilihan masuk SMP : a. Calon Peserta Didik Baru yang lolos seleksi sementara di salah satu sekolah

pilihannya, saat proses seleksi berlangsung tidak dapat mencabut berkas

pendaftaran;

b. Calon Peserta Didik Baru yang tidak lolos seleksi di semua sekolah

pilihannya saat proses seleksi berlangsung dapat mencabut berkas

pendaftaran;

c. Calon Peserta Didik Baru yang sudah mencabut berkas pendaftaran tidak

dapat mengikuti lagi seleksi dengan sistem Online.

Page 16: K E P U T U S A N - smpn1metro.sch.id

16

Pasal 15

(1) Penetapan wilayah zonasi dilakukan pada setiap jenjang oleh Pemerintah Kota sesuai

dengan kewenangannya, dengan prinsip mendekatkan domisili peserta didik dengan

sekolah.

(2) Penetapan wilayah zonasi oleh Pemerintah Kota pada setiap jenjang sebagaimana

dimaksud pada ayat (1) wajib memperhatikan jumlah ketersediaan daya tampung

satuan pendidikan yang diselenggarakan oleh Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah,

dan masyarakat termasuk satuan pendidikan keagamaan, yang disesuaikan dengan

ketersediaan jumlah anak usia Sekolah pada setiap jenjang di daerah tersebut.

(3) Pemerintah Kota sesuai dengan kewenangannya wajib memastikan semua

wilayah administrasi masuk dalam penetapan wilayah zonasi sesuai dengan

jenjang pendidikan.

(4) Dinas wajib memastikan bahwa semua Sekolah yang diselenggarakan oleh Pemerintah

Kota dalam proses PPDB telah menerima peserta didik dalam wilayah zonasi yang

telah ditetapkan.

(5) Penetapan wilayah zonasi pada setiap jenjang sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

wajib diumumkan paling lama 1 (satu) bulan sebelum pengumuman secara terbuka

pendaftaran PPDB.

(6) Dalam menetapkan wilayah zonasi pada setiap jenjang sebagaimana dimaksud pada

ayat (1), Pemerintah Kota melibatkan musyawarah atau kelompok kerja

Kepala Sekolah.

(7) Bagi Sekolah yang berada di daerah perbatasan provinsi atau kabupaten/ kota,

penetapan wilayah zonasi pada setiap jenjang sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

dilakukan berdasarkan kesepakatan secara tertulis yang ditetapkan oleh Pemerintah

Provinsi.

(8) Penetapan wilayah zonasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaporkan kepada

Menteri melalui lembaga penjaminan mutu pendidikan setempat.

Page 17: K E P U T U S A N - smpn1metro.sch.id

17

(9) Keterangan wilayah Zonasi dimaksud terdiri dari:

a. Zona 1 : wilayah kelurahan di tempat/ lokasi satuan pendidikan berada

dan/atau kelurahan lain yang berbatasan langsung dan

berdekatan dengan satuan pendidikan yang bersangkutan yang

ditetapkan oleh Kepala Dinas dan sekolah.

b. Zona 2 : Semua wilayah kecamatan di luar ketentuan zona 1 di dalam

satu wilayah Kota Meto

c. Luar Zona : Wilayah diluar Kota Metro dalam satu Provinsi atau beda

Provinsi

(10) Jarak Radius Udara untuk SD dan/atau SMP terdekat sebagaimana dimaksud pada

ayat 1 (satu) ditetapkan dengan jumlah ketersediaan daya tampung berdasarkan

ketentuan rombel yang diatur pada pedoman dan petunjuk teknis ini.

Paragraf 3

Jalur Afirmasi

Pasal 16

(1) Jalur afirmasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10 ayat (1) huruf b diperuntukkan

bagi peserta didik yang berasal dari keluarga ekonomi tidak mampu.

(2) Peserta didik baru yang berasal dari keluarga ekonomi tidak mampu sebagaimana

dimaksud pada ayat (1) dibuktikan dengan bukti keikutsertaan peserta didik

dalam program penanganan keluarga tidak mampu dari Pemerintah atau Pemerintah

Kota, yaitu pemegang Kartu Program Keluarga Harapan (PKH), dan surat keterangan

sejenisnya yang disahkan oleh pejabat yang berwenang.

(3) Peserta didik yang masuk melalui jalur afirmasi merupakan peserta didik yang

berdomisili di dalam dan di luar wilayah zonasi Sekolah yang bersangkutan.

Pasal 17

(1) Bukti keikutsertaan dalam program penanganan keluarga tidak mampu dari

Pemerintah Pusat atau Pemerintah Kota sebagaimana dimaksud dalam Pasal 16 ayat

(2) wajib dilengkapi dengan surat pernyataan dari orang tua/ wali peserta didik yang

menyatakan bersedia diproses secara hukum apabila terbukti memalsukan bukti

keikutsertaan dalam program penanganan keluarga tidak mampu dari Pemerintah

Pusat atau Pemerintah Kota.

Page 18: K E P U T U S A N - smpn1metro.sch.id

18

(2) Dalam hal terdapat dugaan pemalsuan bukti keikutsertaan dalam program penanganan

keluarga tidak mampu dari Pemerintah Pusat atau Pemerintah Kota sebagaimana

dimaksud pada ayat (1), Sekolah bersama Pemerintah Kota wajib melakukan verifikasi

data dan lapangan serta menindaklanjuti hasil verifikasi sesuai dengan ketentuan

perundang-undangan.

Paragraf 4

Jalur Perpindahan Orang Tua / Wali

Pasal 18

(1) Perpindahan tugas orang tua/ wali sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10 ayat (1)

huruf c dibuktikan dengan surat penugasan dari instansi, lembaga, kantor, atau

perusahaan yang mempekerjakan.

(2) Kuota jalur perpindahan tugas orang tua/ wali dapat digunakan untuk anak guru yang

bertugas pada Satuan Pendidikan tersebut.

(3) sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan (2), verifikasi dilakukan oleh tim Dinas yang

ditunjuk Kepala Dinas.

Paragraf 5

Jalur Prestasi

Pasal 19

(1) Jalur prestasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10 ayat (1) huruf d ditentukan

berdasarkan:

a. Bidang akademik berdasarkan Nilai Akumulasi rapor ditentukan berdasarkan nilai

rata-rata lima semester terakhir pada mata pelajaran Matematika, Bahasa

Indonesia, IPA;

b. hasil perlombaan dan/ atau penghargaan di bidang non-akademik pada tingkat

internasional, tingkat nasional, tingkat provinsi, dan/ atau tingkat kota.

(2) Bukti atas prestasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b diterbitkan paling

singkat 6 (enam) bulan dan paling lama 3 (tiga) tahun sejak tanggal pendaftaran

PPDB.

Page 19: K E P U T U S A N - smpn1metro.sch.id

19

Bagian ketiga

Pelaksanaan PPDB

Paragraf 1

Tahap Pelaksanaan PPDB

Pasal 20

(1) Pelaksanaan PPDB dimulai dari tahap:

a. pengumuman pendaftaran penerimaan calon peserta didik baru dilakukan secara

terbuka;

b. pendaftaran;

c. seleksi sesuai dengan jalur pendaftaran;

d. pengumuman penetapan peserta didik baru; dan

e. daftar ulang.

(2) Pelaksanaan PPDB pada Sekolah yang menerima Bantuan Operasional Sekolah tidak

boleh memungut biaya.

(3) Sekolah yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kota tidak boleh:

a. melakukan pungutan dan/atau sumbangan yang terkait dengan pelaksanaan PPDB

maupun perpindahan peserta didik; dan

b. melakukan pungutan untuk membeli seragam atau buku tertentu yang dikaitkan

dengan PPDB.

Paragraf 2

Pendaftaran

Pasal 21

(1) Pendaftaran PPDB SD dan SMP sebagaimana dimaksud dalam Pasal 20 ayat (1) huruf

b dilaksanakan dengan menggunakan mekanisme dalam jaringan (daring) dengan

mengunggah dokumen yang dibutuhkan sesuai dengan persyaratan ke laman

pendaftaran PPDB yang telah ditentukan.

(2) Pelaksanaan mekanisme dalam jaringan (daring) sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

ditetapkan oleh Dinas, dengan laman http://www.metroppdbonline.com

(3) Pendaftaran PPDB pada TK dilaksanakan melalui mekanisme luar jaringan (luring)

dengan melampirkan fotokopi dokumen yang dibutuhkan sesuai dengan persyaratan.

(4) Bagi calon peserta didik yang sekolah asalnya dari luar kota metro wajib menyertakan

surat keterangan pindah rayon dari dinas pedidikan kabupaten/ kota asal, selanjutnya

mengetahui pejabat dinas pendidikan kota metro.

Page 20: K E P U T U S A N - smpn1metro.sch.id

20

Paragraf 3

Pengumuman Pendaftaran

Pasal 22

(1) Pengumuman pendaftaran penerimaan calon peserta didik baru sebagaimana dimaksud

dalam Pasal 20 ayat (1) huruf a dilakukan oleh Pemerintah Kota bagi:

a. satuan pendidikan yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kota; dan

b. satuan pendidikan yang diselenggarakan oleh masyarakat yang menerima dana

BOS.

(2) Pengumuman pendaftaran penerimaan calon peserta didik baru sebagaimana dimaksud

pada ayat (1) dilaksanakan minggu pertama bulan Mei.

(3) Pengumuman pendaftaran penerimaan calon peserta didik baru sebagaimana dimaksud

pada ayat (2) paling sedikit memuat informasi sebagai berikut:

a. persyaratan calon peserta didik sesuai dengan jenjangnya;

b. tanggal pendaftaran;

c. jalur pendaftaran yang terdiri dari jalur zonasi, jalur afirmasi, jalur perpindahan

tugas orang tua/wali, dan/atau jalur prestasi;

d. jumlah daya tampung yang tersedia pada TK, kelas 1 SD, kelas 7 SMP, sesuai

dengan data Rombongan Belajar dalam Dapodik; dan

e. tanggal penetapan pengumuman hasil proses seleksi PPDB.

(4) Pengumuman pendaftaran penerimaan calon peserta didik baru sebagaimana dimaksud

pada ayat (2) melalui papan pengumuman Sekolah maupun media lainnya.

Paragraf 4

Seleksi

Pasal 23

(1) Seleksi jalur zonasi dan jalur perpindahan tugas orang tua/ wali untuk calon peserta

didik baru kelas 1 (satu) SD mempertimbangkan kriteria dengan urutan prioritas

sebagai berikut:

Page 21: K E P U T U S A N - smpn1metro.sch.id

21

a. usia sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (1); dan

b. jarak tempat tinggal terdekat ke Sekolah dalam wilayah zonasi yang ditetapkan

oleh Dinas

(2) Sekolah wajib menerima peserta didik yang berusia 7 (tujuh) tahun sampai dengan

12 (dua belas) tahun dengan domisili dalam wilayah zonasi yang telah ditetapkan.

(3) Jika usia calon peserta didik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sama, maka

penentuan peserta didik didasarkan pada jarak tempat tinggal calon peserta didik yang

terdekat dengan Sekolah.

(4) Seleksi calon peserta didik baru kelas 1 (satu) SD tidak boleh dilakukan berdasarkan

tes membaca, menulis, dan/atau berhitung.

Pasal 24

(1) Seleksi calon peserta didik baru kelas 7 (tujuh) SMP dilakukan dengan

memprioritaskan jarak tempat tinggal terdekat ke Sekolah dalam wilayah zonasi yang

ditetapkan.

(2) Jika jarak tempat tinggal calon peserta didik dengan Sekolah sebagaimana dimaksud

pada ayat (1) sama, maka seleksi untuk pemenuhan kuota/ daya tampung terakhir

menggunakan usia peserta didik yang lebih tua berdasarkan surat keterangan lahir

atau akta kelahiran.

Pasal 25

(1) Apabila berdasarkan hasil seleksi PPDB, Sekolah memiliki jumlah calon peserta didik

yang melebihi daya tampung, maka Sekolah wajib melaporkan kelebihan calon peserta

didik tersebut kepada dinas pendidikan sesuai dengan kewenangannya.

(2) Dinas sesuai dengan kewenangannya wajib menyalurkan kelebihan calon peserta didik

sebagaimana dimaksud pada ayat (1) pada Sekolah lain dalam wilayah zonasi yang

sama.

(3) Dalam hal daya tampung Sekolah lain pada wilayah zonasi yang sama sebagaimana

dimaksud pada ayat (2) tidak tersedia, peserta didik disalurkan ke Sekolah lain dalam

wilayah zonasi terdekat.

(4) Penyaluran peserta didik ke Sekolah lain sebagaimana dimaksud pada ayat (3) dapat

melibatkan satuan pendidikan yang diselenggarakan oleh masyarakat sesuai kriteria

yang ditentukan oleh Pemerintah Kota.

Page 22: K E P U T U S A N - smpn1metro.sch.id

22

(5) Ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), ayat (2), dan ayat (3) dilakukan

sebelum pengumuman penetapan hasil proses seleksi PPDB.

(6) Dalam pelaksanaan PPDB, Sekolah yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kota tidak

boleh:

a. menambah jumlah Rombongan Belajar, jika Rombongan Belajar yang ada telah

memenuhi atau melebihi ketentuan Rombongan Belajar dalam standar nasional

pendidikan dan Sekolah tidak memiliki lahan; dan/atau

b. menambah ruang kelas baru.

Pasal 26

Dalam hal daya tampung untuk jalur afirmasi atau jalur perpindahan tugas orang tua/ wali

tidak mencukupi, maka seleksi dilakukan berdasarkan jarak tempat tinggal terdekat

ke sekolah.

Pasal 27

Dalam hal daya tampung untuk jalur prestasi tidak mencukupi, maka seleksi dilakukan

dengan penentuan pemeringkatan nilai prestasi.

Paragraf 5

Pasal 28

Daya Tampung

1) Daya Tampung Peserta Didik Baru TK:

NO NAMA SEKOLAH ROMBEL JUMLAH SISWA

1. TK Pembina Metro Timur 3 75

2. TK Pembina Metro Utara 4 100

3. TK Pembina Metro Barat 3 75

4. TK Pembina Metro Pusat 4 100

Page 23: K E P U T U S A N - smpn1metro.sch.id

23

2) Daya Tampung Peserta Didik Baru SD:

NO NAMA SEKOLAH ROMBEL JUMLAH SISWA

1. SD N 1 Metro Pusat 3 84

2. SD N 2 Metro Pusat 1 28

3. SD N 3 Metro Pusat 1 28

4. SD N 4 Metro Pusat 1 28

5. SD N 5 Metro Pusat 2 56

6. SD N 6 Metro Pusat 2 56

7. SD N 7 Metro Pusat 2 56

8. SD N 8 Metro Pusat 1 28

9. SD N 9 Metro Pusat 1 28

10. SD N 10 Metro Pusat 1 28

11. SD N 11 Metro Pusat 2 56

12 SD N 12 Metro Pusat 2 56

13. SD N 1 Metro Timur 2 56

14. SD N 2 Metro Timur 3 84

15. SD N 3 Metro Timur 1 28

16. SD N 4 Metro Timur 3 84

17. SD N 5 Metro Timur 2 56

18. SD N 6 Metro Timur 2 56

19. SD N 7 Metro Timur 1 28

20. SD N 8 Metro Timur 2 56

21. SD N 9 Metro Timur 1 28

22. SD N 10 Metro Timur 2 56

23. SD N 1 Metro Barat 2 56

24. SD N 2 Metro Barat 1 28

25. SD N 3 Metro Barat 1 28

26. SD N 4 Metro Barat 1 28

27. SD N 5 Metro Barat 1 28

28. SD N 6 Metro Barat 3 84

29. SD N 7 Metro Barat 1 28

Page 24: K E P U T U S A N - smpn1metro.sch.id

24

3) Daya Tampung Peserta Didik Baru SMP:

30. SD N 8 Metro Barat 1 28

31. SD N 9 Metro Barat 2 56

32. SD N 1 Metro Selatan 1 28

33. SD N 2 Metro Selatan 2 56

34. SD N 3 Metro Selatan 1 28

35. SD N 4 Metro Selatan 1 28

36. SD N 5 Metro Selatan 1 28

37. SD N 6 Metro Selatan 1 28

38. SD N 7 Metro Selatan 1 28

39. SD N 8 Metro Selatan 2 56

40. SD N 1 Metro Utara 3 84

41. SD N 2 Metro Utara 2 56

42. SD N 3 Metro Utara 1 28

43. SD N 4 Metro Utara 2 56

44. SD N 5 Metro Utara 2 56

45. SD N 6 Metro Utara 2 56

46. SD N 7 Metro Utara 2 56

47. SD N 8 Metro Utara 1 28

NO NAMA SEKOLAH ROMBEL JUMLAH SISWA

1. SMP Negeri 1 Metro 9 270

2. SMP Negeri 2 Metro 7 210

3. SMP Negeri 3 Metro 8 240

4. SMP Negeri 4 Metro 8 240

5. SMP Negeri 5 Metro 7 210

6. SMP Negeri 6 Metro 7 210

7. SMP Negeri 7 Metro 7 210

8. SMP Negeri 8 Metro 5 150

9. SMP Negeri 9 Metro 7 210

10. SMP Negeri 10 Metro 5 150

Page 25: K E P U T U S A N - smpn1metro.sch.id

25

Paragraf 6

Penilaian Jalur Zonasi

Pasal 29

(1) Untuk TK dan SD Penetapan nilai akhir berdasarkan umur, radius jarak udara, dan

dilakukan setelah keseluruhan proses administrasi dilaksanakan

(2) Untuk SMP Penetapan Nilai Akhir berdasarkan radius jarak udara dan dilakukan

setelah keseluruhan proses administrasi dilaksanakan.

Paragraf 7

Pengumuman penetapan

Pasal 30

(1) Pengumuman penetapan peserta didik baru sebagaimana dimaksud dalam Pasal 21

ayat (1) huruf d dilakukan sesuai dengan jalur pendaftaran dalam PPDB.

(2) Penetapan peserta didik baru dilakukan berdasarkan hasil rapat dewan guru yang

dipimpin oleh kepala Sekolah dan ditetapkan melalui keputusan kepala Sekolah.

(3) Dalam hal kepala Sekolah sebagaimana dimaksud pada ayat (2) belum definitif, maka

penetapan peserta didik baru dilakukan oleh pejabat yang berwenang.

Paragraf 8

Daftar Ulang

Pasal 31

Daftar ulang sebagaimana dimaksud dalam Pasal 20 ayat (1) huruf e dilakukan oleh calon

peserta didik baru yang telah diterima untuk memastikan statusnya sebagai peserta didik

pada Sekolah yang bersangkutan dengan menunjukkan dokumen asli yang dibutuhkan

sesuai dengan persyaratan dan wajib menunjukkan asli KIA (Kartu Identitas Anak).

Page 26: K E P U T U S A N - smpn1metro.sch.id

26

BAB III

Pendataan Ulang

Pasal 32

(1) Pendataan ulang dilakukan oleh TK dan Sekolah untuk memastikan status peserta

didik lama pada Sekolah yang bersangkutan dan atau pindah rayon.

(2) Pendataan ulang sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tidak boleh memungut biaya,

dan verifikasi terlebih dahulu oleh tim Dinas.

BAB IV

Perpindahan Peserta Didik

Pasal 33

(1) Perpindahan peserta didik antar Sekolah dalam satu daerah kabupaten/ kota, antar

kabupaten/ kota dalam satu daerah provinsi, atau antarprovinsi dilaksanakan atas dasar

persetujuan Kepala Sekolah asal dan kepala Sekolah yang dituju

(2) Dalam hal terdapat perpindahan peserta didik sebagaimana dimaksud pada ayat (1),

maka Sekolah yang bersangkutan wajib memperbaharui Dapodik.

(3) Perpindahan peserta didik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) wajib

memenuhi ketentuan persyaratan PPDB dan/atau sistem zonasi.

Pasal 34

(1) Peserta didik setara SD di negara lain dapat pindah ke SD di Indonesia setelah

memenuhi:

a. surat pernyataan dari kepala Sekolah asal;

b. surat keterangan dari direktur jenderal yang menangani bidang pendidikan dasar

dan menengah; dan

c. lulus tes kelayakan dan penempatan yang diselenggarakan Sekolah yang dituju.

(2) Peserta didik setara SMP, di negara lain dapat diterima di SMP, di metro setelah:

a. menyerahkan fotokopi ijazah atau dokumen lain yang membuktikan bahwa peserta

didik yang bersangkutan telah menyelesaikan pendidikan jenjang sebelumnya;

b. surat pernyataan dari kepala Sekolah asal;

Page 27: K E P U T U S A N - smpn1metro.sch.id

27

c. surat keterangan dari direktur jenderal yang menangani bidang pendidikan dasar

dan menengah; dan

d. lulus tes kelayakan dan penempatan yang diselenggarakan Sekolah yang dituju.

Pasal 35

(1) Peserta didik jalur pendidikan nonformal/ informal dapat diterima di SD tidak pada

awal kelas 1 (satu) setelah lulus tes kelayakan dan penempatan yang diselenggarakan

oleh SD yang bersangkutan.

(2) Peserta didik jalur pendidikan nonformal/informal dapat diterima di SMP tidak pada

awal kelas 7 (tujuh) setelah memenuhi persyaratan:

a. memiliki ijazah kesetaraan program Paket A; dan

b. lulus tes kelayakan dan penempatan yang diselenggarakan oleh SMP yang

bersangkutan.

(3) Dalam hal terdapat perpindahan peserta didik dari jalur pendidikan

nonformal/informal ke Sekolah sebagaimana dimaksud pada ayat (1), ayat (2), dan

ayat (3), maka Sekolah yang bersangkutan wajib memperbaharui Dapodik.

(4) Dalam hal tes kelayakan pada ayat 1 (satu) dan ayat 2 (dua), diperlukan rekomendasi

dari tim penilai (assessment) yang ditetapkan dari Kepala Dinas.

BAB V

PELAPORAN DAN PENGAWASAN

Pasal 36

(1) Sekolah wajib melakukan pengisian, pengiriman, dan pemutakhiran data peserta didik

dan Rombongan Belajar dalam Dapodik secara berkala paling sedikit 1 (satu) kali

dalam 1 (satu) semester.

(2) Sekolah wajib melaporkan pelaksanaan PPDB dan perpindahan peserta didik

antarSekolah setiap tahun pelajaran kepada Dinas sesuai dengan kewenangannya.

(3) Dinas membentuk tim pemantauan dan menerima pengaduan laporan masyarakat

terkait pelaksanaan PPDB.

(4) Masyarakat dapat mengawasi dan melaporkan pelanggaran dalam pelaksanaan PPDB

ke Dinas

Page 28: K E P U T U S A N - smpn1metro.sch.id

28

Pasal 37

(1) Dinas melakukan koordinasi, pemantauan, dan evaluasi pelaksanaan PPDB.

(2) Dinas sesuai dengan kewenangannya melaporkan pelaksanaan PPDB kepada

Kementerian melalui lembaga penjaminan mutu pendidikan paling lambat 3 (tiga)

bulan setelah pelaksanaan PPDB.

(3) Pemerintah Pusat melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap pelaksanaan PPDB

paling sedikit 1 (satu) kali dalam 1 (satu) tahun.

Pasal 38

Dalam pelaksanaan Peraturan ini:

a. Dinas melakukan pembinaan dan pengawasan kepada Sekolah yang

diselenggarakan oleh Pemerintah Kota dan masyarakat di wilayahnya; dan

b. Dinas melakukan pembinaan dan pengawasan kepada Satuan Pendidikan dalam

pelaksanaan norma, standar, prosedur, dan kriteria yang telah ditetapkan oleh

Dinas.

BAB VI

JADWAL DAN WAKTU

Pasal 39

(1) Untuk TK dan SD:

a. Pendaftaran calon peserta didik baru TK dan SD dilaksanakan pada tanggal 22 Juni

s.d. 26 Juni 2020 dari pukul 08.00 WIB sampai dengan pukul 12.00 WIB;

b. Pengumuman hasil akhir seleksi calon peserta didik baru TK dan SD dilaksanakan

pada tanggal 26 Juni 2020 pukul 17.00 WIB.

c. Calon Peserta Didik Baru yang dinyatakan lulus seleksi TK dan SD wajib

melakukan daftar ulang pada tanggal 29 dan 30 Juni 2020 pukul 08.00 sampai

dengan pukul 14.00 WIB;

Page 29: K E P U T U S A N - smpn1metro.sch.id

29

(2) Untuk SMP:

a. Pendaftaran Calon Peserta Didik Baru Jalur : Afirmasi, perpindahan tugas orang

tua/ wali, dan Prestasi, dilaksanakan mulai tanggal 01 Juli s.d. 04 Juli 2020 dari

pukul 08.00 s.d. pukul 14.00 WIB

b. Pengumuman Calon Peserta didik baru Jalur Afirmasi, perpindahan tugas orang

tua/ wali, dan Prestasi tanggal 04 Juli 2020 pukul 15.00 WIB;

c. Pendaftaran calon Peserta Didik Baru Jalur Zonasi dilaksanakan pada tanggal 06

Juli s.d. 09 Juli 2020 dari pukul 08.00 sampai dengan pukul 14.00 WIB, umtuk

tanggal 09 Juli 2020 (hari terakhir) pendaftaran ditutup sampai dengan pukul 12.00

WIB.

d. Pengumuman peserta didik baru Jalur Zonasi tanggal 09 Juli 2020 pukul 17.00

WIB;

e. Calon Peserta Didik Baru yang dinyatakan lulus seleksi SMP wajib melakukan

daftar ulang pada tanggal 10 dan 11 Juli 2020 pukul 08.00 sampai dengan pukul

15.00 WIB;

(3) Perencanaan kelas, penyusunan jadwal dan program sekolah dilaksanakan sebelum

tahun pelajaran 2020/ 2021

BAB VII

KEGIATAN PEMBELAJARAN

Pasal 40

Dalam penyelenggaraan pendidikan, sekolah menggunakan sistem semester yang

membagi 1 (satu) tahun pelajaran menjadi 2 (dua) semester yaitu semester 1 (satu)

dan semester II (dua):

(1) Hari Pertama Pembelajaran sekolah dimulai secara serentak baik untuk TK, SD/

SDLB dan SMP/ SMPLB pada hari Senin tanggal 13 Juli 2020.

(2) Jumlah hari belajar sekolah efektif dalam 1 (satu) tahun sekurang-kurangnya

200 (dua ratus) hari dan sebanyak-banyaknya 245 (dua ratus empat puluh lima)

Page 30: K E P U T U S A N - smpn1metro.sch.id

30

hari belajar yang digunakan untuk kegiatan pembelajaran sesuai dengan

kurikulum yang berlaku.

(3) Pada awal tahun pelajaran, kepala sekolah berkewajiban membuat program yang

mencakup :

a. KTSP/ K13

b. Program Kerja Sekolah dan;

c. Rencana Kerja dan Anggaran Sekolah (RKAS).

d. melaksanakan dengan menggunakan dapodik.

(4) Pada permulaan semester, guru-guru berkewajiban membuat program yang

mencakup:

a. Program persiapan mengajar dan administrasi pembelajaran lainnya

b. Program kegiatan ektrakurikuler, khusus bagi guru yang diberi tugas sebagai

pembina kegiatan ekstrakurikuler

c. Program semester

Pasal 41

(1) Jam belajar efektif sekolah adalah jam belajar yang betul-betul digunakan untuk

proses pembelajaran sesuai kurikulum.

(2) Jam belajar efektif ditentukan sebagai berikut:

a. TK/ TKLB:

1) Jumlah jam bermain dan belajar efektif setiap minggu minimal 30 jam

pelajaran, dengan alokasi waktu 30 menit per jam pelajaran;

2) Jumlah bermain dan belajar efektif selama satu tahun sebanyak 1.200

jam pelajaran.

b. SD/ SDLB:

1) Jumlah jam belajar efektif setiap minggu untuk kelas 1 (satu) dan 2

(dua) masing-masing minimal 26 jam pelajaran, dengan alokasi waktu

35 menit per jam pelajaran;

Page 31: K E P U T U S A N - smpn1metro.sch.id

31

2) Jumlah jam belajar efektif setiap minggu untuk kelas 3 (tiga) minimal

28 jam pelajaran, dengan alokasi waktu 35 menit per jam pelajaran;

3) Jumlah jam belajar efektif setiap minggu untuk kelas 4 (empat), 5

(lima) dan 6 (enam) masing-masing minimal 32 jam pelajaran dengan

alokasi waktu 35 menit per jam pelajaran.

4) Jumlah jam belajar efektif selama satu tahun untuk kelas 1 (satu) dan 2

(dua) 1.180 jam pelajaran, kelas 3 (tiga) 1.230 jam pelajaran, kelas 4

(empat), 5 (lima) dan 6 (enam) 1.420 jam pelajaran.

c. SMP/SMPLB

1) Jumlah jam belajar efektif setiap minggu untuk kelas 7 (tujuh), 8

(delapan) dan 9 (sembilan) masing-masing minimal 34 jam pelajaran,

dengan alokasi waktu 40 menit per jam pelajaran;

2) Jumlah jam belajar efektif selama satu tahun kelas 7 (tujuh), 8 (delapan)

dan 9 (sembilan) masing-masing minimum 1.420 jam pelajaran.

Pasal 42

Sekolah dapat menyelenggarakan kegiatan pendidikan 5 (lima) atau 6 (enam) hari

belajar perminggu yang setara dengan 200 hari sampai dengan 245 hari belajar

efektif per tahun sepanjang tidak mengurangi jumlah jam belajar efektif yang telah

ditetapkan.

BAB VIII

SANKSI

Pasal 43

Pemalsuan terhadap:

a. kartu keluarga sebagaimana dimaksud dalam Pasal 14;

b. bukti sebagai peserta didik yang berasal dari keluarga ekonomi tidak mampu

sebagaimana dimaksud dalam Pasal 17 dan Pasal 18; dan

Page 32: K E P U T U S A N - smpn1metro.sch.id

32

c. bukti atas prestasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 20, dikenai sanksi sesuai

ketentuan peraturan perundangundangan.

Pasal 44

Pelanggaran terhadap Peraturan ini dikenai sanksi sesuai dengan ketentuan peraturan

perundang-undangan.

Pasal 45

Sekolah yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kota tidak dapat menetapkan persyaratan

PPDB yang bertentangan dengan ketentuan PPDB dalam Pedoman dan Petunjuk teknis ini.

BAB IX

KETENTUAN LAIN-LAIN

Pasal 46

(1) Bagi calon Peserta Didik Baru yang tidak mendaftar ulang sampai batas waktu yang

ditentukan dianggap mengundurkan diri

(2) Urutan tingkat Penghargaan Prestasi:

a. Prestasi Bidang Akademik berdasarkan 15 Urutan tertinggi se-Kota Metro

b. Prestasi Bidang Non Akademik berdasarkan (Juara):

1) KSN

2) KOSN

3) FLS2N

4) OPSI

5) KONI

6) Prestasi Lainnya

c. Peringkat Penghargaan Prestasi ditetapkan sesuai urutan huruf pada ayat 2 (dua),

dan ketetapan urutan pada huruf b dituangkan pada Lampiran 2 (dua) di Pedoman

tersebut

Page 33: K E P U T U S A N - smpn1metro.sch.id

33

(3) Penilaian Prestasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) dapat dibuktikan

verifikasi melalui Dinas.

(4) Pada Pelaksanaan Semua sekolah wajib menyiapkan protokol keamanan kesehatan

sesuai Surat Edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI nomor 4 Tahun 2020

tentang pelaksanaan Kebijakan Pendidikan dalam masa Darurat Penyebaran Corona

Virus Disease (covid-19) belum dicabut.

BAB X

Ketentuan Penutup

Pasal 47

Pada saat Pedoman Kepala Dinas ini mulai berlaku, maka Keputusan Kepala Dinas

Pendidikan dan Kebudayaan Kota Metro Nomor: 050/ KPTS/ D-1/ 02/ 2019 Tentang

Petunjuk Teknis Penerimaan Peserta Didik Baru Pada Taman Kanak-kanak (TK), Sekolah

Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), Tahun Pelajaran 2018/ 2019 di Kota

Metro dan Perubahan Keputusan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Metro

Nomor: 057/ KPTS/ D-1/ 02/ 2019 Tentang Petunjuk Teknis Penerimaan Peserta Didik

Baru Pada Taman Kanak-kanak (TK), Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama

(SMP), Tahun Pelajaran 2018/ 2019 di Kota Metro dinyatakan dicabut dan tidak Berlaku

Pasal 48

Pedoman dan Petunjuk Teknis ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap

satuan pendidikan mengetahui dan mensosialisasikannya.

KEPALA DINAS PENDIDIKAN

DAN KEBUDAYAAN KOTA METRO,

Ir. RIA ANDARI, M.Pd

Pembina Utama Muda

NIP 196311111988012001

Page 34: K E P U T U S A N - smpn1metro.sch.id

34

LAMPIRAN II : KEPUTUSAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN DAN

KEBUDAYAAN KOTA METRO

NOMOR

TANGGAL

:

:

023.a / KPTS/ D.1/ 02/ 2020

04 Mei 2020

Urutan tingkat Penghargaan Prestasi sebagai berikut :

1. Juara I OSN Internasional 2. Juara I O2SN Internasional 3. Juara I FLS2N Perorangan Internasional 4. Juara I OPSI Internasional 5. Juara I Bidang KONI Internasional 6. Juara II OSN Internasional 7. Juara II O2SN Internasional 8. Juara II FLS2N Perorangan Internasional 9. Juara II OPSI Internasional 10. Juara II Bidang KONI Internasional 11. Juara III OSN Internasional 12. Juara III O2SN Internasional 13. Juara III FLS2N Perorangan Internasional 14. Juara III OPSI Internasional 15. Juara III Bidang KONI Internasional 16. Juara I OSN Nasional 17. Juara I O2SN Nasional 18. Juara I FLS2N Perorangan Nasional 19. Juara I Bidang KONI Nasional 20. Juara I OPSI Nasional 21. Juara II OSN Nasional 22. Juara II O2SN Nasional 23. Juara II FLS2N Perorangan Nasional 24. Juara II OPSI Nasional 25. Juara II Bidang KONI Nasional 26. Juara III OSN Nasional 27. Juara III O2SN Nasional 28. Juara III FLS2N Perorangan Nasional 29. Juara III OPSI Nasional 30. Juara III Bidang KONI Nasional 31. Juara I OSN Tingkat Provinsi 32. Juara I O2SN Tingkat Provinsi 33. Juara I FLS2N Perorangan Tingkat Provinsi 34. Juara I OPSI Tingkat Provinsi 35. Juara I Bidang KONI Provinsi 36. Juara II OSN Tingkat Provinsi 37. Juara II O2SN Tingkat Provinsi 38. Juara II FLS2N Perorangan Tingkat Provinsi 39. Juara II OPSI Tingkat Provinsi 40. Juara II Bidang KONI Provinsi

Page 35: K E P U T U S A N - smpn1metro.sch.id

35

41. Juara III OSN Tingkat Provinsi 42. Juara III O2SN Tingkat Provinsi 43. Juara III FLS2N Perorangan Tingkat Provinsi 44. Juara III OPSI Tingkat Provinsi 45. Juara III Bidang KONI Provinsi 46. Juara I OSN Tingkat Kota Metro 47. Juara I O2SN Tingkat Kota Metro 48. Juara I FLS2N Perorangan Tingkat Kota Metro 49. Juara I OPSI Tingkat Kota Metro 50. Juara II OSN Tingkat Kota Metro 51. Juara II O2SN Tingkat Kota Metro 52. Juara II FLS2N Perorangan Tingkat Kota Metro 53. Juara II OPSI Tingkat Kota Metro 54. Juara III OSN Tingkat Kota Metro 55. Juara III O2SN Tingkat Kota Metro 56. Juara III FLS2N Perorangan Tingkat Kota Metro 57. Juara III OPSI Tingkat Kota Metro 58. Juara I, II, III FLS2N Beregu Tingkat Internasional 59. Juara I, II, III FLS2N Beregu Tingkat Nasional 60. Juara I, II, III FLS2N Beregu Tingkat Provinsi 61. Juara I, II, III Bidang KONI Provinsi 62. Juara I, II, III FLS2N Beregu Tingkat Kota Metro 63. Juara I Prestasi Lainnya Tingkat Kota 64. Juara II Prestasi Lainnya Tingkat Kota 65. Juara III Prestasi Lainnya Tingkat Kota

KEPALA DINAS PENDIDIKAN

DAN KEBUDAYAAN KOTA METRO,

Ir. RIA ANDARI, M.Pd

Pembina Utama Muda

NIP 196311111988012001