K AA I II · IPS di Amerika Serikat adalah “Social Studies”. Istilah tersebut pertama kali...
Transcript of K AA I II · IPS di Amerika Serikat adalah “Social Studies”. Istilah tersebut pertama kali...
SERI MODUL MATA KULIAH
KONSEP DASAR IPS II Kustiarini, M.Pd.
PGMI – FITK – IAIN SURAKARTA
Printed by BoltPDF (c) NCH Software. Free for non-commercial use only.
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah wa Syukurillah, penyusunan Modul Mata Kuliah Dosen di Program
Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
(FITK) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Surakarta ini bisa diselesaikan dengan baik.
Kami selaku pengelola Prodi, sangat mengapresiasi dan mengucapkan banyak terima kasih
kepada para dosen di Prodi PGMI IAIN Surakarta, baik dosen tetap dalam Prodi dan di luar
Prodi, yang sudah berkenan dan merelakan waktu serta pikiran guna terselesaikannya
penyusunan Modul ini. Kepada mereka semua, kami hanya mampu mendo’akan semoga
perjuangan dan pengorbanan mereka mendapatkan balasan yang lebih dari Allah Swt. Amin.
Penyusunan Modul Mata Kuliah ini berfungsi untuk menjadi panduan bagi dosen
terkait khususnya dan bagi mahasiswa PGMI IAIN Surakarta pada umumnya. Hal ini
dimaksudkan supaya proses perkuliahan berjalan dengan baik, mudah, terarah, terukur dan
sesuai dengan visi-misi Prodi dan juga Visi-Misi Fakultas serta Institut.
Sekali lagi, kami ucapkan banyak terima kasih kepada para dosen penyusun, dan
semoga modul ini bermanfaat dan mendapatkan ridla Allah Swt. Amin.
Surakarta, 10 Juni 2018
Kaprodi PGMI FITK IAIN Surakarta
Dr. Saiful Islam, M.Ag.
NIP. 19621024 199203 1 002
Apa yang dimaksud dengan IPS ?
Konsep Pendidikan IPS
Pengertian IPS merujuk pada kajian yang memusatkan perhatiannya pada aktivitas kehidupan manusia.
Aktivitas manusia dilihat dari dimensi waktu yang meliputi masa lalu, sekarang dan masa depan.
Aktivitas sosial: Aktivitas manusia yang berkaitan dalam hubungan dan interaksinya dengan aspekkeruangan atau geografis.
Manusia dalam memenuhi segala kebutuhan hidupnya dalam dimensi arus produksi, disitribusi dankonsumsi.
Aktivistas manusia dalam membentuk seperangkat peraturan sosial dalam menjaga pola interaksi sosialantar manusia dan bagaimana cara manusia memperoleh dan mempertahankan suatu kekuasaan.
Fokus kajian IPS adalah berbagai aktivitas manusia dalam berbagai dimensi kehidupan sosial sesuaidengan karakteristik manusia sebagai makhluk sosial (homo socius).
Konsep Pendidikan IPS
Dalam bidang pengetahuan sosial, ada banyak istilah
1. Ilmu Sosial (Social Science)
Achmad Sanusi memberikan batasan tentang Ilmu Sosial (Saidihardjo,1996:2) adalah sebagaiberikut: “Ilmu Sosial terdiri disiplin-disiplin ilmu pengetahuan sosial yang bertaraf akademisdan biasanya dipelajari pada tingkat perguruan tinggi, makin lanjut makin ilmiah”.
Konsep Pendidikan IPS
Menurut Gross (Kosasih Djahiri,1981:1), Ilmu Sosial merupakan disiplinintelektual yang mempelajari manusia sebagai makluk sosial secara ilmiah, memusatkan pada manusia sebagai anggota masyarakat dan padakelompok atau masyarakat yang ia bentuk.
Konsep Pendidikan IPS
Nursid Sumaatmadja, menyatakan bahwa Ilmu Sosial adalah cabang ilmupengetahuan yang mempelajari tingkah laku manusia baik secaraperorangan maupun tingkah laku kelompok. Oleh karena itu Ilmu Sosialadalah ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia dan mempelajarimanusia sebagai anggota masyarakat.
Konsep Pendidikan IPS
2. Studi Sosial (Social Studies).
Perbeda dengan Ilmu Sosial, Studi Sosial bukan merupakan suatu bidang keilmuan ataudisiplin akademis, melainkan lebih merupakan suatu bidang pengkajian tentang gejaladan masalah sosial. Tentang Studi Sosial ini, Achmad Sanusi (1971:18) memberipenjelasan sebagai berikut : Sudi Sosial tidak selalu bertaraf akademis-universitas, bahkan merupakan bahan-bahan pelajaran bagi siswa sejak pendidikan dasar.
Konsep Pendidikan IPS
3. Pengetahuan Sosial (IPS)
Harus diakui bahwa ide IPS berasal dari literatur pendidikan Amerika Serikat. Nama asliIPS di Amerika Serikat adalah “Social Studies”. Istilah tersebut pertama kali dipergunakan sebagai nama sebuah komite yaitu “Committee of Social Studies” yang didirikan pada tahun 1913. Tujuan dari pendirian lembaga itu adalah sebagai wadahhimpunan tenaga ahli yang berminat pada kurikulum Ilmu-ilmu Sosial di tingkatsekolah dan ahli-ahli Ilmu-ilmu Sosial yang mempunyai minat sama.
Konsep Pendidikan IPS
Pada dasarnya Mulyono Tj. (1980:8) memberi batasan IPS adalah merupakan suatupendekatan interdisipliner (Inter-disciplinary Approach) dari pelajaran Ilmu-ilmuSosial. IPS merupakan integrasi dari berbagai cabang Ilmu-ilmu Sosial, seperti sosiologi, antropologi budaya, psikologi sosial, sejarah, geografi, ekonomi, ilmu politik, dansebagainya. Hal ini lebih ditegaskan lagi oleh Saidiharjo (1996:4) bahwa IPS merupakanhasil kombinasi atau hasil pemfusian atau perpaduan dari sejumlah mata pelajaranseperti: geografi, ekonomi, sejarah, sosiologi, antropologi, politik.
Mengapa siswa SD/MI perlu belajar IPS ?
Rasional Mempelajari IPS
Rasionalisasi mempelajari IPS untuk jenjang pendidikan dasar dan menengahadalah agar siswa dapat:
1) Mensistematisasikan bahan, informasi, dan atau kemampuan yang telah dimilikitentang manusia dan lingkungannya menjadi lebih bermakna.
2) Lebih peka dan tanggap terhadap berbagai masalah sosial secara rasional danbertanggung jawab.
3) Mempertinggi rasa toleransi dan persaudaraan di lingkungan sendiri dan antarmanusia.
Apa saja yang termasuk ilmu-ilmu sosial ?
Hubungan pendidikan IPS dengan ilmusosial lainnya
Sejarah Geografi Ekonomi
SosiologiAntropologiIlmu Politik danPemerintahan
Konsep penting: Berkaitan dengan waktu dan peristiwa/kejadian(kapan, dimana, siapa, dan mengapa)
Sumbangan Ilmu sejarah bagi IPS: Kumpulan pengetahuan masa laluyang memberikan pandangan bermakna terhadap kejadian masa kini, dan harapan masa mendatang
Konsep Dasar Ilmu Sejarah
Konsep Dasar Geografi
Konsep Dasar Ilmu Ekonomi (menurut Lawrence Senesh)
Konsep Dasar Ilmu Politik dan Pemerintahan
Konsep Dasar Sosiologi
Kebudayaan
Adat istiadat
Etika
Ras
Tradisi
Hukum
Keyakinan
Konsep Dasar Antropologi
Hubungan pendidikan IPS dengan ilmusosial lainnya
Sejarah
Geografi
Ekonomi
Kumpulan pengetahuan masa lalu yang memberikan pandanganbermakna terhadap kejadian masa kini, dan harapan masa
mendatang
Hubungan interaksi antara orang-orang dan ruang/tempat danjarak
Cara masyarakat memutuskan untuk menggunakan danmengalokasikan sumber daya mereka
Hubungan pendidikan IPS dengan ilmusosial lainnya
Sosiologi
Antropologi
Ilmu Politik danPemerintahan
Informasi dasar tentang proses, perilaku, dan lembaga-lembagapolitik, bagaimana kejadian-kejadian politik mempengaruhi
kehidupan masyarakat
Bagaimana kebudayaan berkembang dan mengapa kebudayaanberbeda
Perkembangan lembaga-lembaga sosial dan interaksi orang-orang didalamnya
Apa yang menjadi tujuan pendidikan IPS ?
Pertemuan 3
1. Mengembangkan konsep-konsep dasar sosiologi,
geografi, ekonomi, sejarah, dan
kewarganegaraan melalui pendekatan
paedagogis dan psikologis.
2. Mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan
kreatif, inkuiri, memecahkan masalah, dan
keterampilan sosial.
3. Membangun komitmen kesadaran terhadap nilai-
nilai sosial dan kemanusiaan.
4. Meningkatkan kemampuan berkomunikasi,
bekerja sama dan kompetensi dalam masyarakat
yang majemuk, baik secara nasional, maupun
global.
Tujuan Pendidikan IPS (mengacu pada permendiknas No. 22 (SI), 23 (SKL), dan 24
(pelaksanaan SI dan SKL) tahun 2006)
1. Pengembangan kemampuan intelektual
Pengembangan kemampuan intelektual adalah tujuan yangmengembangkan kemampuan siswa dalam memahami disiplinilmu sosial, kemampuan berpikir dalam disiplin ilmu-ilmusosial, serta kemampuan prosesual dalam mencari informasi,mengolah informasi, dan mengkomunikasikan hasil temuan.Tujuan ini berorientasi pada pengembangan kemampuanintelektual yang berhubungan dengan diri siswa dankepentingan ilmu pengetahuan khususnya ilmu-ilmu sosial.
Tujuan Pendidikan IPS(Hasan, 1996:107)
2. Pengembangan kemampuan dan rasa tanggung jawab sosial
Tujuan ini mengembangkan kemampuan dan tingkat tanggung jawab siswa sebagaianggota masyarakat. Oleh karena itu dalam tujuan ini dikembangka pulakemampuannya, seperti berkomunikasi dengan anggota masyarakat lainnya, rasatanggung jawab sebagai warganegara dan warga dunia, kemampuan berpartisipasidalam kegiatan-kegiatan kemasyarakatan dan bangsa. Termasuk dalam tujuan iniialah pengembangan pemahaman dan sikap positif siswa terhadap nilai, norma, danmoral yang berlaku dalam masyarakat.
Orientasi tujuan ini adalah pengembangan diri siswa dan kepentingan masyarakat,
Tujuan Pendidikan IPS
3. Pengembangan diri siswa sebagai pribadi
Tujuan mengembangkan kepribadian siswa berkenaan dengan pengembangansikap, nilai, norma, dan moral. Kemauan siswa untuk terus menerusmengembangkan diri melalui belajar di jenjang pendidikan lebih lanjut maupundi luar jalur pendidikan persekolahan, pembentukan kebiasaan positif untukkehidupan pribadinya, serta sikap positif terhadap diri untuk memacuperkembangan diri sebagai pribadi, kemajuan masyarakat atau bangsa, dan jugailmu pengetahuan,
Tujuan ini berorientasi pada pengembangan pribadi siswa baik untukkepentinagan dirinya, masyarakat maupun ilmu
Tujuan Pendidikan IPS
IPS di tingkat sekolah bertujuan untuk
mempersiapkan peserta didik sebagai
warga negara yang menguasai
pengetahuan (knowledge), ketrampilan
(Skills), sikap dan nilai (attitudes and
values) yang dapat digunakan sebagai
kemampuan untuk memecahkan
masalah pribadi atau masalah sosial
serta kemampuan mengambil
keputusan dan berpartisipasi dalam
berbagai kegiatan kemasyarakatan agar
menjadi warga negara yang baik.
Tujuan Pendidikan IPS
Konsep dan Hakekat Manusia
Pertemuan 4
MANUSIA
manu” (Sansekerta) ,
“mens” (Latin) yang artinya
berfikir, berakal budi atau homo,
yang Berarti manusia.
MANUSIA
Apa yang membedakan manusia dengan makhluk lain?
Perbedaan Manusia dengan Hewan
Hewan
a. Pengetahuan
Dangkal
Parsial – Khusus
Regional
Berlaku saat
sekarang
Manusia
a. Pengetahuan
Luas
Tak terbatas
Universal
Pengetahuan masa
lampau dan yang
akan datang.
Perbedaan Manusia dengan Hewan
b. Hasrat dan Keinginan(hewan)
Bersifat material makan,minum, tidur, kawin, dsb.
Non material: insting alamiahuntuk mempertahankankehidupan fisik.
Bersifat individual danpribadi.
Bersifat regional
Bersifat seketika danberkaitan dengan masasekarang.
b. Hasrat dan Keinginan
(manusia)
Bersifatmaterial makan,
minum, tidur, dan nikah,
dsb.
Bersifat non material;
seperti unsur spiritual,
moral, cita-cita, dan
pemikiran.
Bersifat individual dan
sosial.
Bersifat universal
Bersifat tak terbatas.
Perbedaan Manusia dengan Hewan
c. Potensi Alamiah
Potensi termateri;bentuk fisik tidaksempurna.
Potensi imateri ;bersifat naluriah,berdasarkan padainsting dan nafsu.
Orientasi semata-matamelangsungkan hidup.
c. Potensi Alamiah
Potensi termateri;
bentuk fisik
sempurna.
Potensi imateri; ruh
ilahiyah.
Potensi fitrah dan
hanif.
Nafsu, akal, qalbu.
Wujud Sifat hakekat manusia
Kunci perbedaan manusia dengan hewan adalah adanyakemampuan menyadari diri pada manusia.
Manusia menyadari bahwa karakteristik diri Sehinggamanusia dapat membedakan dirinya dengan aku-aku yanglain, dan non aku.
(Umar T dan La Sulo, 2005)
Kemampuan menyadari diri
Kemampuan menerobos ruang dan
waktu. Tidak terbelenggu oleh ruang/
tempat dan waktu Sehingga manusia
memiliki unsur kebebasan.
Adanya manusia bukan berada seperti
hewan dan tumbuh-tumbuhan,
melainkan meng-ada di muka bumi
(dwijarkara)
Kemampuan Bereksistensi
Kata hati/conscience of man seringdisebut dengan hati nurani, lubukhati, suara hati, pelita hati dsb.
Manusia memiliki pengertian yangmenyertai tentang apa yang akan,yang sedang, dan yang telahdiperbuatnya.
Kemampuan membuat keputusantentang yang baik/benar, yangburuk/salah bagi manusia sebagaimanusia.
(Umar T, La Sulo, 2005)
Kata hati
Moral yang sinkron dengan kata hati yang tajam yaitu yang benar benar baik bagi manusia sebagai manusia merupakan
moral yang baik atau moral yang tinggi (luhur)
Perbuatan yang tidak sinkron dengan kata hati yang tajam ataurealisasi dari kata hati yang tumpul disebut moral yang
buruk atau moral yang rendah (asor) atau lazim dikatakantidak bermoral.
Seseorang dikatakan bermoral tinggi karena ia menyatukan diridengan nilai-nilai yang tinggi, serta segenap perbuatannyamerupakan peragaan dari nilai-nilai yang tinggi tersebut.
(Umar T, La Sulo, 2005)
Moral
Kesediaan untuk menanggung segenapakibat perbuatan yang menuntut yang bertanggung jawab
Wujud bertanggung jawab ini ada tiga:
1) Tanggumng jawab kepada diri-sendiri
2) Tanggung jawab kepada masyarakat
3) Tanggung jawab kepada Tuhan
Ada hubungan erat antara kata hati, moral, dan tanggung jawab
Tanggung jawab
Merdeka adalah rasa bebas (tidak terikat olehsesuatu), tetapi sesuai dengan tuntutan kodrat
manusia. Bebas tetapi terikat oleh kodrat manusia.
Kemerdekaan dalam arti sebenarnya memang dalamketerikatan. Artinya bebas berbuat sepanjang tidak
bertentangan dengan tuntutan kodrat manusia.
Orang hanya mungkin merasakan kebebasan batinapabila ikatan telah menyatu dengan dirinya. Dan menjiwai segenap perbuatannya. Kata lain” ikatan
luar yang membelenggu telah berubah menjadi ikatandalam yang menggerakkan.
(Umar T, La Sulo, 2005)
Rasa kebebasan
Kebahagiaan sebagai hasil
perpaduan dari pengalaman
yang menyenangkan dengan
yang pahit dan antara proses
dengan hasil
Kemampuan menghayati
kebahagiaan
Kewajiban dan hak dua macam
gejala sebagai manifestasi
manusia sebagai makhluk sosial.
Tak ada hak tanpa kewajiban.dan
Kewajiban ada karena ada hak
yang harus dipenuhi
Kewajiban dan hak
Menurut Notonagoro, manusia adalah makhluk monopluralis, maksudnya makhluk yang memiliki banyak unsur kodrat (plural), tetapi merupakan satu kesatuan yang utuh (mono). Jadi, manusia terdiri dari banyak unsur kodrat yang merupakan satu kesatuan yang utuh. Tetapi dilihat dari segi kedudukannya, susunannya, dan sifatnya masing-masing bersifat monodualis. Riciannya sebagai berikut: dilihat dari kedudukan kodratnya manusia adalah makhluk monodualis: terdiri dari dua unsur (dualis), tetapi merupakan satu kesatuan (mono), yakni sebagai makhluk pribadi berdiri
Unsur-unsur Hakekat Manusia
Dilihat dari susunan kodratnya, manusia
sebagai makhluk monodualis, maksudnya
terdiri dari dua unsur yakni unsur raga dan
unsur jiwa (dualis), tetapi merupakan satu
kesatuan yang utuh (mono). Dilihat dari
sifat kodratnya, manusia juga sebagai
makhluk monodualis, yakni terdiri dari
unsur individual dan unsur sosial
(dualis), tetapi merupakan satu kesatuan
yang utuh (mono). Secara keseluruhan,
manusia adalah makhluk monopluralis
seperti disebutkan di depan.
Unsur-unsur Hakekat Manusia
1. Dimensi Keindividualan
2. Dimensi Kesosialan
3. Dimensi Kesusilaan
4. Dimensi Keberagamaan
5. Dimensi Kesejarahan (Jose Ortega Y.
Gasset 1982: 101)
Dimensi-dimensi Kemanusiaan(Tirtarahardja dan La Sulo, 1985: 16)
45
1. Dimensi Manusia Sebagai makhluk
Individu
Individu sebagai “orang-seorang,
sesuatu yang merupakan suatu
keutuhan yang tidak dapat dibagi-
bagi, Individu sebagai pribadi
(lysen)
Setiap anak dilahirkan telah dikaruniai
untuk menjadi berbeda dari yang lain,
atau menjadi dirinya
sendiri.(MJ.Langeveld). Setiap orang
memiliki individualitas.
46
Manusia sebagai makhluk individu
diartikan sebagai person atau perseorangan
atau sebagai diri pribadi. Manusia
sebagai diri pribadi merupakan
makhluk yang diciptakan secara
sempurna oleh Tuhan Yang Maha Esa.
Disebutkan dalam Kitab Suci Al Quran
bahwa Sesungguhnya Kami telah
menciptakan manusia dalam bentuk
yang seindah-indahnya
47
2. DIMENSI KESOSIALAN
(MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK
SOSIAL)
Setiap anak lahir dikaruniai Setiap
manusia adalah makhluk sosial, yang
sulit dipisah dengan manusia lainnya
Manusia sebagai makhluk sosial
artinya manusia sebagai warga
masyarakat. Dalam kehidupan sehari-
hari manusia tidak dapat hidup
sendiri atau mencukupi kebutuhan
sendiri.
48
Meskipun dia mempunyai
kedudukan dan kekayaan, dia
selalu membutuhkan manusia lain.
Setiap manusia cenderung untuk
berkomunikasi, berinteraksi, dan
bersosialisasi dengan manusia
lainnya. Dapat dikatakan bahwa
sejak lahir, dia sudah disebut
sebagai makhluk sosial.
49
3. DIMENSI KESUSILAAN
(MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK
SUSILA)
Kesusilaan meliputi etika dan etiket
Kesusilaan berhubungan erat dengan
nilai-nilai.
Manusia susila adalah sebagai manusia
yang memiliki nilai-nilai, menghayati,
dan melaksanakan nilai-nilai tersebut
dalam perbuatan
Nilai diproduk secara: otonom,
heteronom, dan Keagamaan
50
4.DIMENSI KEBERAGAMAAN
Manusia adalah makhluk religious
artinya makhluk yang mengakui
ketuhanan
Nilai-nilai agama adalah pedoman
dari Tuhan yang mengatur seluruh
aspek kehidupan manusia
Dicerminkan dalam sikap. Prilaku,
pandangan sehari-hari
5. DIMENSI KESEJARAHAN
Keunikan hdup manusia ini
tercermin dalam keunikan setiap biografi dan sejarah (dalam
Sastrapratedja, 1982: 106). Dimensi kesejarahan ini bertolak
dari pandangan bahwa manusia adalah makhluk historis,
makhluk yang mampu menghayati hidup di masa lampau,
masa kini, dan mampu membuat rencana-rencana kegiatan-
kegiatan di masa yang akan dating. Dengan kata lain, manusia
adalah mekhluk yang menyejarah.
52
.
Pengembangan Dimensi Hakekat
Manusia
Arah Pengembangannya
diarahkan kepada pengembangan
dimensi keindividualan,
kesosialan, kesusilaan, dan
kebergamaan secara terpadu
BAHAN DDP- 2010/2011 53
Pengembangan secara utuh dapat dilihat
dari:
a. Wujud dimensinya
- antara jasmani dan rohani, antara
keindividualan, kesosialan kesusilaan,
dan keberagamaan , Antara aspek
koginitif, affektif, dan psikomotor
b. Arah Pengembangannya diarahkan
kepada pengembangan dimensi
keindividualan, kesosialan, kesusilaan,
dan keberagamaan secara terpadu
54
Pengembangan Tidak utuh
Terjadi dalam proses
pengembanan ada unsur
dimensi yang terabaikan
untuk ditangani.
55
Tugas Mandiri
Mengkaji kehidupan
masyarakat di desa masing-
masing ditinjau dari ilmu-
ilmu sosial