K A T A P E N G A N T A R · 2018-03-25 · 4. Obyek dan daya tarik wisata bebasis ecotourism belum...

65
[ii] K A T A P E N G A N T A R Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) merupakan instrument pertanggung-jawaban yang akurat dan strategis sebagai langkah awal untuk melakukan pengukuran Kinerja Instansi Pemerintah. LAKIP merupakan hasil integrasi dan sinergi antara keahlian sumber daya manusia dan sumber daya lain di dalam suatu Instansi Pemerintah, agar mampu menjawab tuntutan perkembangan di lingkungan masyarakat yang dinamis, baik di tingkat nasional maupun global.Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Utara Tahun 2017 ini merupakan perwujudan pertanggung- jawaban atas kinerja pencapaian tujuan dan Sasaran strategis pada tahun anggaran 2017. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ini disusun dengan tujuan untuk mendata dan mengevaluasi hasil kerja dari Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Utara dalam 1 tahun, guna meningkatkan efisiensi dan efektifitas pelaksanaan program kerja tahun berikutnya, sehingga Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Utara mampu eksis dan unggul diera perubahan global yang cepat dan dalam tingkat persaingan yang semakin ketat di lingkungan sebagaimana kondisi saat ini. Oleh karenanya, setiap instansi pemerintah harus terus menerus melakukan perbaikan diberbagai bidang berdasarkan tahapan-tahapan yang konsisten dan berkelanjutan, sehingga dapat meningkatkan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah yang berorientasi kepada optimalisasi hasil yang akan dicapai demi kesejahteraan masyarakat . Demikian laporan ini disampaikan, sebagai bahan Evaluasi Kinerja Instansi Pemerintah. Semoga seluruh upaya yang telah dilaksanakan untuk meningkatkan pariwisata Provinsi Kalimantan Utara dan penyelenggaraan pemerintahan daerah menjadi ladang amal ibadah bagi kita semua, serta semoga seluruh upaya yang dilaksanakan senantiasa mendapat perlindungan, kekuatan, petunjuk, dan ridha Allah SWT. Tanjung Selor, 31 Januari 2018 Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Utara, Ir. H. Ahmad Hairani, MM.MT NIP. 19620826 199303 1 005

Transcript of K A T A P E N G A N T A R · 2018-03-25 · 4. Obyek dan daya tarik wisata bebasis ecotourism belum...

[ii]

K A T A P E N G A N T A R

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) merupakan

instrument pertanggung-jawaban yang akurat dan strategis sebagai langkah awal

untuk melakukan pengukuran Kinerja Instansi Pemerintah. LAKIP merupakan hasil

integrasi dan sinergi antara keahlian sumber daya manusia dan sumber daya lain di

dalam suatu Instansi Pemerintah, agar mampu menjawab tuntutan perkembangan di

lingkungan masyarakat yang dinamis, baik di tingkat nasional maupun

global.Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Pariwisata

Provinsi Kalimantan Utara Tahun 2017 ini merupakan perwujudan pertanggung-

jawaban atas kinerja pencapaian tujuan dan Sasaran strategis pada tahun anggaran

2017.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ini disusun dengan tujuan

untuk mendata dan mengevaluasi hasil kerja dari Dinas Pariwisata Provinsi

Kalimantan Utara dalam 1 tahun, guna meningkatkan efisiensi dan efektifitas

pelaksanaan program kerja tahun berikutnya, sehingga Dinas Pariwisata Provinsi

Kalimantan Utara mampu eksis dan unggul diera perubahan global yang cepat dan

dalam tingkat persaingan yang semakin ketat di lingkungan sebagaimana kondisi

saat ini. Oleh karenanya, setiap instansi pemerintah harus terus menerus melakukan

perbaikan diberbagai bidang berdasarkan tahapan-tahapan yang konsisten dan

berkelanjutan, sehingga dapat meningkatkan akuntabilitas kinerja instansi

pemerintah yang berorientasi kepada optimalisasi hasil yang akan dicapai demi

kesejahteraan masyarakat.

Demikian laporan ini disampaikan, sebagai bahan Evaluasi Kinerja Instansi

Pemerintah. Semoga seluruh upaya yang telah dilaksanakan untuk meningkatkan

pariwisata Provinsi Kalimantan Utara dan penyelenggaraan pemerintahan daerah

menjadi ladang amal ibadah bagi kita semua, serta semoga seluruh upaya yang

dilaksanakan senantiasa mendapat perlindungan, kekuatan, petunjuk, dan ridha

Allah SWT.

Tanjung Selor, 31 Januari 2018

Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Utara, Ir. H. Ahmad Hairani, MM.MT NIP. 19620826 199303 1 005

[iii]

D A F T A R I S I Halaman Judul ....................................................................................... i

Kata Pengantar ....................................................................................... ii

Daftar Isi ................................................................................................. iii

Daftar Tabel ............................................................................................ iv

Daftar Gambar ........................................................................................ v

Daftar Grafik ........................................................................................... vi

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Dasar Hukum ..................................................................... 1

1.2 Aspek Strategis Organisasi ................................................. 3

1.3 Isu– Isu Strategis yang Menjadi Permasalahan

Utama SKPD ...................................................................... 4

1.4 Tugas Pokok Dan Fungsi .................................................... 5

1.5 Struktur Organisasi ............................................................ 12

1.6 Sumber Daya Manusia ....................................................... 13

BAB II PROGRAM DAN KEGIATAN

2.1 Rencana Strategis ............................................................... 18

2.2 Penetapan Kinerja Tahun 2017 .......................................... 22

BAB III PELAKSANAAN TUGAS PEMBANTUAN

3.1 Pengukuran Capaian Kinerja Organisasi ............................ 23

3.2 Analisis Capaian Kinerja Organisasi ................................... 24

3.3 Capaian Kinerja Sasaran Strategis ..................................... 25

3.4 Realisasi Anggaran ............................................................. 50

BAB IV PENUTUP ................................................................................. 58

LAMPIRAN

[iv]

D A F T A R T A B E L 1.1 Uraian Jabatan & Tugas Pokok Dinas Pariwisata

Provinsi Kalimantan Utara ............................................................... 6

1.2 Jumlah Sumber Daya Manusia ....................................................... 13

1.3 Data ASN Menurut Golongan .......................................................... 14

1.4 Data ASN dan Pegawai Tidak Tetap berdasarkan

Kualifikasi Pendidikan ..................................................................... 14

1.5 Data ASN Menurut Eselon ............................................................... 15

1.6 Data ASN Berdasarkan Jabatan Fungsional .................................... 16

1.7 Data Sarana dan Prasarana Dinas Pariwisata ................................. 16

2.1 Tujuan dan Sasaran Renstra Dinas Pariwisata ................................ 19

2.2 Strategi dan Kebijakan .................................................................... 21

2.3 Perjanjian Kinerja Tahun 2017 Dinas Pariwisata Provinsi

Kalimantan Utara ............................................................................ 22

3.1 Skala Nilai Peringkat Kerja .............................................................. 23

3.2 Capaian Kinerja ............................................................................... 24

3.3 Capaian Anggaran untuk Sasaran meningkatnya

kunjungan wisatawan baik dalam maupun luar negeri ................... 25

3.4 Data Kunjungan Wisatawan dan Rata-Rata Lama Tinggal

Wisatawan Tahun 2016 dan 2017 ................................................... 27

3.5 Objek Wisata Unggulan Kalimantan Utara ...................................... 44

3.6 Program dan Kegiatan dibiayai oleh APBN Dana Dekosentrasi ........ 45

3.7 Efisiensi Penggunaan Sumber Daya ................................................ 49

3.8 Realisasi Fisik dan Keuangan Tahun 2017 ...................................... 51

[v]

D A F T A R G A M B A R 1.1 Struktur Organisasi Dinas Pariwisata.............................................. 12

[vi]

D A F T A R G R A F I K 1.1 Perbandingan Kunjungan Wisatawan antar Kab/Kota

Tahun 2016 dan 2017 ..................................................................... 28

1.2 Perbandingan Jumlah kunjungan wisatawan

tahun 2016 dan 2017 ...................................................................... 28

LkjIP Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Utara 2017

Page | 1

BAB I

PENDAHULUAN

Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Pariwisata Provinsi

Kalimantan Utara Tahun 2017 dilaksanakan berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 29

Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, Peraturan

Menteri PAN dan RB RI Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian

Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi

Pemerintah. Hal ini merupakan bagian dari implementasi Sistem Akuntabilitas Kinerja

Instansi Pemerintah guna mendorong terwujudnya sebuah kepemerintahan yang baik

(good governance) di Indonesia.

Dengan disusunnya Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Pariwisata

Provinsi Kalimantan Utara Tahun 2017 diharapkan dapat:

1. Memberikan informasi kinerja yang terukur kepada pemberi mandat atas kinerja yang

telah dan seharusnya dicapai oleh Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Utara;

2. Mendorong Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Utara di dalam melaksanakan

tugas dan fungsinya secara baik dan benar yang didasarkan pada peraturan

perundangan, kebijakan yang transparan dan dapat dipertanggungjawabkan kepada

masyarakat;

3. Sebagai upaya perbaikan berkesinambungan bagi Dinas Pariwisata Provinsi

Kalimantan Utara untuk meningkatkan kinerjanya;

4. Memberikan kepercayaan kepada masyarakat terhadap Dinas Pariwisata Provinsi

Kalimantan Utara di dalam pelaksanaan program/kegiatan dalam rangka peningkatan

kesejahteraan masyarakat.

1.1 Dasar Hukum

Dasar hukum Pembentukan Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Utara ialah :

1. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2012 tentang Pembentukan Provinsi

Kalimantan Utara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor

229);

2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587);

LkjIP Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Utara 2017

Page | 2

3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2009 tentang

Kepariwisataan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 11,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4966);

4. Peraturan Pemerintah Nomor 50 Tahun 2011 tentang Rencana Induk

Pembangunan Kepariwisataan Nasional Tahun 2010-2025 (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 5262);

5. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 63 Tahun 2014 tentang

Pengawasan dan Pengendalian Kepariwisataan (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2014 Nomor 140);

6. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887);

7. Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan

Perangkat Daerah Provinsi Kalimantan Utara (Tambahan Lembaran Daerah

Provinsi Kalimantan Utara Nomor 5 Noreg Peraturan Daerah Provinsi

Kalimantan Utara:5/237/2016);

8. Peraturan Gubernur Nomor 21 Tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja

Dinas Daerah Provinsi Kalimantan Utara (Berita Daerah Provinsi Kalimantan

Utara Tahun 2016 Nomor 21).

Dasar Pelaksanaan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LkjIP) :

1. Tap MPR RI Nomor XI/MPR/1998 tahun 1998 tentang Penyelenggaraan

Negara yang Bersih dan Bebas dari Kolusi, Korupsi dan Nepotisme;

2. Undang-undang No. 28 tahun 1999, tentang Penyelenggaraan Negara yang

Bersih dan Bebas dari Kolusi, Korupsi dan Nepotisme;

3. Undang-Undang Nomor 25 tahun 2004 Tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional;

4. Instruksi Presiden No. 7 tahun 1999, tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah;

5. Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2004 tentang Percepatan Pem-berantasan

KKN;

LkjIP Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Utara 2017

Page | 3

6. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan

Kinerja Instansi Pemerintah;

7. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Evaluasi dan

Pengendalian Pelaksanaan Rencana Pembangunan;

8. Permenpan Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan LAKIP;

9. Permenpan Nomor 53 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Perjanjian

Kinerja, Pelaporan Kinerja Dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi

Pemerintah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 1842);

10. Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara No. 239/IX/6/8/2003,

tentang Perbaikan Pedoman Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja

Instansi Pemerintah.

1.2 Aspek Strategis Organisasi

Provinsi Kalimantan Utara merupakan sebuah Provinsi yang terdiri dari 4

Kabupaten dan 1 Kotamadya dengan memiliki keindahan alam, kekayaan budaya dan

keramahtamahan pelayanan. Karakteristik Provinsi Kalimantan Utara sebagai Provinsi

termuda ditandai dengan melimpahnya sumber daya alam yang melimpah. Untuk

menjaga keberlanjutan sumber daya tersebut, perlu dikedepankan pengelolaan yang

menjaga keseimbangan antara kepentingan ekonomi, sosial, dan lingkungan hidup.

Peran dari Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Utara sangat penting dalam

rangka mendorong terselenggaranya Visi dan Misi Kepala Daerah terpilih. Berdasarkan

telaah terhadap tiga misi tersebut, maka Dinas Pariwisata secara langsung menunjang

pencapaian Misi ke-1: Mewujudkan Provinsi Kalimantan Utara yang Mandiri untuk

membangun dan mensejahterakan masyarakat lewat lewat yang baik.

Misi ke-1 dalam RPJMD dijabarkan kedalam upaya-upaya yang mendukung

pengelolaan kepariwisataan yang baik dan berkelanjutan mampu memberikan

kesempatan bagi tumbuhnya ekonomi di suatu destinasi pariwisata. Hal ini penting

dalam rangka mewujudkan visi Kalimantan Utara yang mandiri. Oleh karena itu

dirumuskan berbagai hal yang harus dilakukan untuk menjabarkan misi ke-1 ini antara

lain penggunaan bahan dan produk lokal dan ekonomi kreatif dalam proses pelayanan di

bidang pariwisata yang memberikan kesempatan kepada industri lokal untuk berperan

dalam penyediaan barang dan jasa . Tujuan yang ada di Misi ke-1 ini sesuai dengan

LkjIP Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Utara 2017

Page | 4

Dinas Pariwisata yaitu kemampuan usaha pariwisata setempat dalam memberikan

pelayanan berkelas dengan menggunakan bahan dan produk lokal yang berkualitas

sehingga tercipta kemandirian sebagai mesin ekonomi penghasil devisa.

1.3 Isu – Isu Strategis yang Menjadi Permasalahan Utama SKPD

Isu-isu strategis bersumber dari permasalahan yang ada berdasarkan lingkup

tugas dan fungsi, kebijakan kepala daerah, kebijakan nasional (dalam hal ini adalah

Dinas Pariwisata), dan dokumen perencanaan daerah (dalam hal ini adalah Rencana

Tata Ruang Wilayah Provinsi). Berikut ini uraian selengkapnya.

Berdasarkan hasil identifikasi permasalahan, maka didapatkanlah

permasalahan-permasalahan yang berkaitan dengan tugas pokok dan fungsi dari

Dinas Pariwisata Provinsi Kalimatan Utara. Permasalahan-permasalahan tersebut

sebagai berikut:

a. Permasalahan di Bidang Pariwisata:

1. Rendahnya kunjungan wisata ke Kalimantan Utara.

Rendahnya kunjungan wisata ini disebabkan sarana promosi ini karena baru

terbentuknya Provinsi Kalimantan Utara itu sendiri, dan baru terbentuknya

SKPD khususnya di Bidang Pariwisata. Sehingga kunjungan wisata ke

Kalimantan Utara belum sebanyak dibanding Provinsi Lain terutama

Kalimantan Timur sebagai induk dari wilayah Kalimantan Utara;

2. Aksesibilitas transportasi menuju obyek wisata di Kalimantan Utara kurang

memadai.

Pada dasarnya salah satu alasan wisatawan mengunjungi suatu obyek wisata

adalah karena mudahnya menjangkau kawasan atau obyek. Kalimantan uatara

mempunyai daerah atau kawasan yang sangat luas dan terkendala tranportasi

umum yang belum lancar dan terhubung daerah satau dengan lainya secara

mudah dan murah;

3. Rendahnya ketersedian prasarana dan sarana pada objek wisata di Kalimantan

Utara.

Ketersedian sarana prasarana ini menyangkut kenyamanan dan penyedian

sesuatu yang tertata baik untuk memenuhi kebutuhan wisatawan akan

kenangan dan keindahan (sapta pesona) dalam menikmati obyek wiasata;

LkjIP Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Utara 2017

Page | 5

4. Obyek dan daya tarik wisata bebasis ecotourism belum tergali secara

maksimal.

Kalimantan Utara mempunyai keunikan sendiri dalam bentangan alamnya

yaitu kawasan hutan tropis yang sangat luas dibanding dengan daerah lain di

Indonesia, beraneka ragam habitat tumbuhan dan hewan menjadi daya tarik

tersendiri dan juga sebagai isu trategis dalam permenfaatan dan

perlindungannya.

5. Masih rendahnya investasi di bidang pariwisata di Kalimantan Utara.

Kalimantan Utara menjadi primadona bagi investor dalam hal sumber daya

alamnya dibidang batubara, minyak dan perkebunan. Keperpihakkan investor

pada bidang kepariwisataan perlu didukung untuk diyakinkan bahawa

kepariwisataan dapat bersinergi dengan sumber daya alam lainnya yang ada di

kalimantan Utara dan nantinya diharapakan dapat mengganti keberadaan

batubara, minyak dan perkebunan.

6. SDM bidang Pariwisata yang belum memadai.

1.4 Tugas Pokok Dan Fungsi

1.4.1 Tugas Pokok

Dinas Pariwisata merupakan unsur pelaksana urusan pemerintahan di

bidang pariwisata. Dinas pariwisata dipimpin oleh seorang Kepala Dinas

yang dalam melaksanakan tugasnya berada di bawah dan bertanggung jawab

kepada Gubernur melalui Sekretaris Daerah.

Dinas Pariwisata mempunya tugas melaksanakan urusan pemerintahan

bidang pariwisata yang menjadi kewenangan daerah berdasarkan asas

otonomi dan tugas pembantuan.

1.4.2 Fungsi

Dalam melaksanakan tugas Dinas Pariwisata menyelenggarakan fungsi:

a. Perumusan kebijakan teknis bidang pariwisata sesuai dengan rencana

strategis yang ditetapkan Pemerintah Daerah;

b. Perumusan, perencanaan, pembinaan, dan pengendalian kebijakan teknis

Destinasi Pariwisata;

c. Perumusan, perencanaan, pembinaan, dan pengendalian kebijakan teknis

Pemasaran Pariwisata;

LkjIP Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Utara 2017

Page | 6

d. Perumusan, perencanaan, pembinaan, dan pengendalian kebijakan teknis

Pengembangan Ekonomi Kreatif melalui Pemanfaatan dan Perlindungan

Hak Kekayaan Intelektual;

e. Perumusan, perencanaan, pembinaan dan pengendalian kebijakan teknis

Pengembangan Sumber Daya Pariwisata dan Ekonomi Kreatif;

f. Penyelenggaraan urusan kesekretariatan;

g. Pelaksanaan Unit Pelaksana Teknis;

h. Pembinaan Kelompok Jabatan Fungsional; dan

i. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Gubernur sesuai dengan

bidang tugas dan fungsinya.

Adapun tugas pokok dari masing-masing struktur dalam organisasi Dinas

Pariwisata Provinsi Kalimantan Utara dapat diuraikan masing-masing dalam Tabel

berikut:

Tabel 1.1.

Uraian Jabatan dan Tugas Pokok Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Utara

Jabatan Tugas Pokok

Kepala

Dinas

a. Merencanakan anggaran dan program (Renstra, RKA/DPA, dan Renja)

Dinas Pariwisata jangka pendek, menengah dan jangka panjang sesuai

tugas pokok dan fungsinya agar dapat mewujudkan keterpaduan dan

keserasian kerja ;

b. Merencanakan kebijakan teknis kepariwisataan yang meliputi

kesekretariatan, pengembangan destinasi pariwisata, pemasaran

pariwisata dan ekonomi kreatif, serta industri pariwisata dan

pengembangan sumber daya manusia serta tugas pokok dan fungsinya

agar mewujudkan keterpaduan dan keserasian kerja;

c. Merencanakan solusi pemecahan terhadap permasalahan pariwisata yang

meliputi kesekretariatan, pengembangan destinasi pariwisata, pemasaran

pariwisata dan ekonomi kreatif, serta industri pariwisata dan

pengembangan sumber daya manusia serta tugas pokok dan fungsinya

agar mewujudkan keterpaduan dan keserasian kerja;

d. Merencanakan kegiatan pembinaan, pengendalian, monitoring, evaluasi

dan pelaporan di bidang pariwisata meliputi pengembangan destinasi

pariwisata, pemasaran pariwisata dan ekonomi kreatif, serta industri

pariwisata dan pengembangan sumber daya manusia ;

e. Merencanakan kegiatan pengawasan dan pengendalian di bidang

pariwisata dan ekonomi kreatif sesuai tugas pokok dan fungsinya agar

mewujudkan keterpaduan dan keserasian kerja;

f. Merumuskan pedoman kerja dinas pariwisata berdasarkan program kerja

agar dapat mewujudkan keterpaduan dan keserasian kerja

LkjIP Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Utara 2017

Page | 7

Jabatan Tugas Pokok

g. Mengendalikan pelaksanaan tugas ketatausahaan biro dan teknis

operasional urusan tata usaha perkantoran yang meliputi urusan

administrasi umum, perlengkapan, keuangan dan kepegawaian serta

pelayanan informasi dinas serta pengelolaan barang dinas sesuai tugas

pokok dan fungsinya agar dapat mewujudkan keterpaduan dan keserasian

kerja ;

h. Menjalin kerjasama dengan instansi-instansi terkait pengembangan

destinasi pariwisata, pemasaran pariwisata dan ekonomi kreatif serta

industri pariwisata dan pengembangan sumber daya manusia baik dari

dalam maupun luar negeri sesuai tugas pokok dan fungsinya agar dapat

mewujudkan keterpaduan dan keserasian kerja

i. Mengendalikan pelaksanaan tugas di bidang pariwisata yang meliputi

pengembangan destinasi pariwisata, pemasaran pariwisata dan ekonomi

kreatif, serta industri pariwisata dan pengembangan sumber daya

manusia dengan instansi/unit kerja terkait sesuai tugas pokok dan

fungsinya agar pelaksanaan tugas dapat terlaksana dengan baik ;

j. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Gubernur bidang pariwisata

dan ekonomi kreatif sebagaimana tugas dan fungsinya agar dapat

mewujudkan keterpaduan dan keserasian kerja ;

k. Memberikan saran dan pertimbangan kepada Gubernur sehubungan

dengan kebijakan dalam penyelenggaraan bidang pariwisata ;

l. Mendistribusikan tugas kepada bawahan sesuai tugas pokok dan

fungsinya agar pelaksanaan tugas dapat berjalan sesuai dengan program

kerja masing-masing ;

m. Membina bawahan sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya agar

pelaksanaan tugas dapat berjalan sesuai dengan program kerja masing-

masing

n. Melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan sesuai dengan lingkup

tugas dan fungsinya agar dapat mewujudkan keterpaduan dan keserasian

kerja

Sekretari

s

a. Merumuskan bahan rencana anggaran dan program kerja (RKA)

kesekretariatan sesuai tugas pokok dan fungsinya agar keterpaduan dan

keserasian kerja

b. Merumuskan bahan/telahaan staf kerjasama dengan instansi terkait

pengembangan destinasi pariwisata, pemasaran pariwisata dan ekonomi

kreatif serta industri pariwisata dan pengembangan sumber daya manusia

baik dari dalam maupun luar negeri sesuai tugas pokok dan fungsinya

agar pelaksanaan

c. Merumuskan bahan kegiatan monitoring, evaluasi dan pelaporan

kegiatan bidang kesekretariatan sesuai tugas pokok dan fungsinya agar

pelaksanaan tugas dapat berjalan dengan baik;

d. Merumuskan bahan penyusunan standar, pedoman dan petujuk

operasional pelaksanaan program dan kegiatan di bidang kesekretariatan

sesuai tugas pokok dan fungsinya agar pelaksanaan tugas dapat berjalan

sesuai rencana;

e. Mengkoordinasikan perumusan kebijakan umum dan kebijakan teknis di

bidang pariwisata dan ekonomi kreatif sesuai tugas pokok dan fungsinya

LkjIP Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Utara 2017

Page | 8

Jabatan Tugas Pokok

agar dapat mewujudkan keterpaduan dan keserasian kerja ;

f. Mengkoordinasikan penyusunan norma, standar, pedoman dan petunjuk

operasional pelaksanaan program dan kegiatan di dinas pariwisata sesuai

tugas pokok dan fungsinya agar dapat mewujudkan keterpaduan dan

keserasian kerja ;

g. Mengkoordinasikan penyusunan laporan pertanggungjawaban atas

pelaksanaan tugas dinas pariwisata sesuai tugas pokok dan fungsinya

agar dapat mewujudkan keterpaduan dan keserasian kerja;

h. Memantau urusan keuangan, kepegawaian, ketatausahaan, kearsipan,

administrasi umum, perpustakaan, kerumahtanggaan, sarana dan

prasarana serta hubungan masyarakat dinas pariwisata sesuai tugas pokok

dan fungsinya agar pelaksanaan tugas dapat berjalan dengan baik;

i. Memantau kegiatan pengendalian dan evaluasi terhadap kinerja serta

dampak melaksanakan program dan kegiatan dinas sesuai tugas pokok

dan fungsinya agar dapat mewujudkan keterpaduan dan keserasian kerja;

j. Menginventarisir setiap permasalahan yang dihadapi pariwisata dan

ekonomi kreatif di Provinsi Kalimantan Utara guna mencari solusi

pemecahannya sesuai tugas pokok dan fungsinya agar pelaksanaan tugas

dapat berjalan secara optimal;

k. Menginventarisir penyusunan rencana umum, rencana strategis, rencana

kerja, rencana kinerja dan rencana anggaran (Renstra, Renja, RKA/DPA)

Dinas Pariwisata sesuai tugas pokok dan fungsinya agar dapat

mewujudkan keterpaduan dan keserasian kerja ;

l. Menerapkan dan mengembangkan sistem informasi di bidang

kesekretariatan dan pariwisata sesuai tugas pokok dan fungsinya agar

pelaksanaan tugas dapat berjalan dengan baik;

m. Memberikan saran dan pertimbangan kepada kepala dinas sesuai bidang

tugas dan fungsinya agar pelaksanaan tugas dapat berjalan dengan

optimal;

n. Membagi tugas kepada bawahan sesuai tugas pokok dan fungsinya agar

pelaksanaan tugas dapat berjalan sesuai dengan program kerja masing-

masing;

o. Membina bawahan sesuai tugas pokok dan fungsinya agar pelaksanaan

tugas dapat berjalan sesuai dengan program kerja masing-masing;

p. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugas

dan fungsinya untuk kelancaran pelaksanaan tugas

Bidang

Pengemb

angan

Destinasi

Pariwisat

a

a. Merumuskan bahan rencana anggaran dan program kerja

pemgembangan destinasi pariwisata sesuai tugas pokok dan fungsinya

sebagai pedoman pelaksanaan tugas;

b. Merumuskan bahan-bahan fasilitasi pengembangan destinasi pariwisata

sesuai tugas pokok dan fungsinya agar dapat mewujudkan keterpaduan

dan keserasian kerja;

c. Merumuskan bahan rencana kinerja bidang pengembangan destinasi

pariwisata sesuai tugas pokok dan fungsinya agar dapat mewujudkan

keterpaduan dan keserasian kerja;

d. Merumuskan bahan koordinasi untuk mengembangkan destinasi

pariwisata dengan instansi terkait sesuai tugas pokok dan fungsinya agar

LkjIP Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Utara 2017

Page | 9

Jabatan Tugas Pokok

dapat mewujudkan keterpaduan dan keserasian kerja;

e. Merumuskan bahan pemantauan, monitoring, evaluasi dan pelaporan

kegiatan pengembangan destinasi pariwisata sesuai tugas pokok dan

fungsinya agar dapat mewujudkan keterpaduan dan keserasian kerja;

f. Merumuskan bahan pengawasan dan pengendalian pelaksanaan norma,

standar, pedoman petunjuk operasional di bidang pengembangan

destinasi pariwisata sesuai tugas pokok dan fungsinya agar dapat

mewujudkan keterpaduan dan keserasian kerja;

g. Merumuskan bahan kebijakan teknis penyusunan dan penyelenggaraan

manajemen kepariwisataan sesuai tugas pokok dan fungsinya agar dapat

mewujudkan keterpaduan dan keserasian kerja;

h. Merumuskan bahan laporan pertanggungjawaban kegiatan

pengembangan destinasi pariwisata sesuai tugas pokok dan fungsinya

agar dapat mewujudkan keterpaduan dan keserasian kerja;

i. Merumuskan norma, standar, pedoman dan petunjuk operasional

pelaksanaan program dan kegiatan di bidang pengembangan destinasi

pariwisata sebagai tugas pokok dan fungsinya agar dapat mewujudkan

keterpaduan dan keserasian kerja;

j. Menginventarisir permasalahan-permasalahan guna dicarikan solusi

pemecahanannya yang berhubungan dengan pengembangan destinasi

pariwisata sesuai tugas pokok dan fungsi agar dapat mewujudkan

keterpaduan dan keserasian kerja;

k. Membagi tugas kepada bawahan sesuai tugas pokok dan fungsinya agar

pelaksanaan tugas dapat berjalan sesuai dengan program kerja masing-

masing;

l. Menilai prestasi kerja bawahan sesuai tugas pokok dan fungsinya agar

pelaksanaan tugas dapat terlaksana dengan baik;

m. Melaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan baik lisan

maupun tertulis sesuai tugas pokok dan fungsi agar pelaksanaan tugas

dapat berjalan dengan baik.

Bidang

Pemasara

n

Pariwisat

a dan

Ekonomi

Kreatif

a. Merumuskan bahan rencana anggaran dan program kerja (RKA) bidang

pemasaran pariwisata dan ekonomi kreatif sebagai pedoman pelaksanaan

tugas sesuai tugas pokok dan fungsinya agar dapat mewujudkan

keterpaduan dan keserasian kerja

b. Merumuskan bahan pembinaan, partisipasi dan fasilitasi

penyelenggaraan promosi kepariwisataan terpadu antar/dengan

kabupaten/kota dan stakeholder pariwisata lainnya sesuai tugas pokok

dan fungsinya agar pelaksanaan tugas dapat berjalan dengan baik

c. Merumuskan bahan-bahan terkait pemasaran pariwisata dan ekonomi

kreatif sesuai bidangnya agar memperlancar pelaksanaan tugas

d. Merumuskan bahan pemantauan, pengawasan, evaluasi dan pelaporan

pelaksanaan kegiatan bidang pemasaran pariwisata dan ekonomi kreatif

sesuai tugas pokok dan fungsinya agar dapat mewujudkan keterpaduan

dan keserasian kerja

e. Merumuskan kebijakan teknis terkait analisis pasar, strategi dan

komunikasi, pengembangan segmen pasar dan promosi, serta ekonomi

kreatif sesuai tugas pokok dan fungsinya agar dapat mewujudkan

LkjIP Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Utara 2017

Page | 10

Jabatan Tugas Pokok

keterpaduan dan keserasian kerja

f. Merumuskan bahan kegiatan koordinasi dan hubungan kerjasama dengan

asosiasi-asosiasi serta lembaga-lembaga pariwisata seperti ASITA,

PHRI, HPI, PUTRI dan instansi-instansi terkait baik di dalam maupun

luar negeri dalam upaya meningkatkan kemitraan untuk pengembangan

pariwisata sesuai tugas pokok dan fungsinya agar pelaksanaan tugas

dapat berjalan sebagaimana telah direncanakan

g. Merumuskan bahan norma, standar, pedoman dan petunjuk operasional

pelaksanaan program dan kegiatan di bidang pemasaran pariwisata dan

ekonomi kreatif sesuai tugas pokok dan fungsinya agar dapat

mewujudkan keterpaduan dan keserasian kerja

h. Mengembangkan dan memantau pusat informasi pariwisata kepada

wisatawan dan masyarakat sesuai tugas pokok dan fungsinya agar dapat

mewujudkan keterpaduan dan keserasian kerja

i. Menginventarisir permasalahan-permasalahan dan solusi

pemecahanannya yang berhubungan dengan pemasaran pariwisata dan

ekonomi kreatif ;

j. Mengembangkan promosi pariwisata secara terpadu baik di dalam dan

luar negeri sesuai tugas pokok dan fungsinya agar dapat mewujudkan

keterpaduan dan keserasian kerja;

k. Membagi tugas kepada bawahan sesuai tugas pokok dan fungsinya agar

pelaksanaan tugas dapat berjalan sesuai dengan program kerja masing-

masing;

l. Menilai prestasi kerja bawahan sesuai tugas pokok dan fungsinya agar

pelaksanaan tugas dapat terlaksana dengan baik

m. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh atasan baik

secara tertulis mapun lisan untuk kelancaran pelaksanaan tugas.

Bidang

Industri

Pariwisat

a dan

Pengemb

angan

SDM

a. Merumuskan bahan rencana anggaran dan program kerja (RKA) bidang

industri jasa dan pengembangan sumber daya manusia sesuai tugas

pokok dan fungsinya agar dapat mewujudkan keterpaduan dan keserasian

kerja

b. Merumuskan bahan norma, standar, pedoman dan petunjuk operasional

pelaksanaan program dan kegiatan di bidang industri pariwisata dan

pengembangan sumber daya manusia sesuai tugas pokok dan fungsinya

agar dapat mewujudkan keterpaduan dan keserasian kerja

c. Merumuskan bahan pemantauan, pengawasan, evaluasi dan pelaporan

pelaksanaan kegiatan bidang industri pariwisata dan pengembangan

sumber daya manusia sesuai tugas pokok dan fungsinya agar

mewujudkan keterpaduan dan keserasian kerja

d. Merumuskan bahan fasilitasi pelaksanaan kerjasama terkait industri

pariwisata dan pengembangan sumber daya manusia antar stakeholder

baik dari dalam negeri maupun luar negeri sesuai tugas pokok dan

fungsinya agar mewujudkan keterpaduan dan keserasian kerja

e. Merumuskan bahan fasilitasi penyelenggaraan uji kompetensi dan

sertifikasi sumber daya manusia pariwisata sesuai tugas pokok dan

fungsinya agar mewujudkan keterpaduan dan keserasian kerja

f. Merumuskan bahan kegiatan koordinasi dan hubungan kerjasama dengan

LkjIP Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Utara 2017

Page | 11

Jabatan Tugas Pokok

instansi-instansi terkait baik di dalam maupun luar negeri dalam upaya

meningkatkan industri pariwisata dan pengembangan sumber daya

manusia sesuai tugas pokok dan fungsinya agar pelaksanaan tugas dapat

berjalan dengan baik

g. Merumuskan bahan kebijakan teknis penyusunan dan penyelenggaraan

industri pariwisata dan pengembangan sumber daya manusia sesuai

tugas pokok dan fungsinya agar pelaksanaan tugas dapat berjalan dengan

baik

h. Merumuskan bahan laporan pertanggungjawaban kegiatan industri

pariwisata dan pengembangan sumber daya manusia sesuai tugas pokok

dan fungsinya agar pelaksanaan tugas dapat berjalan dengan baik

i. Merumuskan bahan pengawasan industri pariwisata (pertunjukkan grup

kesenian, usaha perhotelan, rumah makan, bar, restoran, gelanggang,

taman rekreasi, taman laut, pemandian alam dan pondok wisata) sesuai

tugas pokok dan fungsinya agar dapat mewujudkan keterpaduan dan

keserasian kerja

j. Menginventarisir permasalahan-permasalahan guna dicarikan solusi

pemecahanannya yang berhubungan dengan industri jasa pariwisata dan

pengembangan sumber daya manusia sesuai tugas pokok dan fungsinya

agar mewujudkan keterpaduan dan keserasian kerja;

k. Membagi tugas kepada bawahan sesuai tugas pokok dan fungsinya agar

pelaksanaan tugas dapat berjalan sesuai dengan program kerja masing-

masing

l. Menilai prestasi kerja bawahan sesuai tugas pokok dan fungsinya agar

pelaksanaan tugas dapat berjalan dengan baik

m. Melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan sesuai dengan lingkup

tugas dan fungsinya untuk kelancaran pelaksanaan tugas.

LkjIP Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Utara 2017

Page | 12

1.5 Struktur Organisasi

Struktur organisasi dari Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Utara disusun

berdasarkan Peraturan Gubernur Kalimantan Utara Nomor 21 Tahun 2016 tentang

Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Utara adalah sebagai

berikut:

Gambar 1.1

Struktur Organisasi Dinas Pariwisata

SUB BAGIAN UMUM DAN

KEPEGAWAIAN SUB BAGIAN PERENCANAAN

DAN KEUANGAN

SEKRETARIS

UPT

SEKSI TATA KELOLA DAN

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

KEPALA DINAS

Kelompok Jabatan

Fungsional

SEKSI SARANA DAN PRASARANA PARIWISATA

SEKSI PENGEMBANGAN DESTINASI PARIWISATA

BIDANG PENGEMBANGAN

DESTINASI PARIWISATA BIDANG PEMASARAN

PARIWISATA DAN

EKONOMI KREATIF

SEKSI ANALISIS PASAR,

STRATEGI DAN KOMUNIKASI

SEKSI PENGEMBANGAN

SEGMEN PASAR DAN PROMOSI

SEKSI EKONOMI KREATIF

SEKSI KEMITRAAN DAN

STANDAR USAHA PARIWISATA

SEKSI INVESTASI DAN SERTIFIKASI USAHA

PARIWISATA

BIDANG INDUSTRI PARIWISATA DAN

PENGEMBANGAN SDM

SEKSI PENGEMBANGAN SDM

KEPARIWISATAAN

LkjIP Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Utara 2017

Page | 13

1.6 Sumber Daya Manusia

Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan faktor sentral dalam suatu

institusi/organisasi. Apapun bentuk serta tujuannya, organisasi dibuat berdasarkan

berbagai visi untuk kepentingan manusia dan dalam pelaksanaan misalnya dikelola

dan diurus oleh manusia. Jadi, manusia merupakan faktor strategis dalam semua

kegiatan institusi.

Kondisi institusi akan sangat dipengaruhi dan tergantung pada kualitas serta

kemampuan kompetitif sumber daya manusia yang dimilikinya. Pada Tahun 2017

Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Utara memiliki pegawai sebanyak 26 orang

yang berstatus Pegawai Negeri Sipil dan 11 orang tenaga honorer (pegawai tidak

tetap) sehingga total sumber daya manusia yang dimiliki adalah 37 personel. Pada

bulan Juni 2017 ada salah satu pegawai yang pensiun yaitu Kepala Bidang Industri

Pariwisata dan Pengembangan SDM. Adapun pemetaan pegawai didasarkan atas

bidang pada Dinas Pariwisata dapat dilihat pada Tabel 1.2. sebagai berikut:

Tabel 1.2.

Jumlah Sumber Daya Manusia

Jabatan Jumlah

Kepala Dinas 1

Sekretaris 1

Bidang Pengembangan Destinasi Pariwisata 4

Bidang Pemasaran Pariwisata dan Ekonomi Kreatif 4

Bidang Industri Pariwisata dan Pengembangan SDM 5

Bagian Perencanaan dan Keuangan 4

Bagian Umum 7

Pegawai Tidak Tetap 10

Sumber: Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Utara, 2017

1) Berdasarkan Golongan

Berdasarkan Golongan, Pegawai di Dinas Pariwisata Provinsi

Kalimantan Utara terdapat 8 orang Golongan IV, 16 orang Golongan III dan 2

LkjIP Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Utara 2017

Page | 14

orang Golongan II. Adapun rincian data ASN menurut golongan dapat dilihat

pada Tabel 1.3 sebagai berikut:

Tabel 1.3

Data ASN Menurut Golongan

NO UNIT JABATAN GOL. I GOL. II GOL. III GOL. IV JUMLAH

1. Kepala Dinas - - - 1 1

2. Sekretaris - - - 1 1

3. Kepala Bidang - - - 3 3

4. Kepala Seksi - - 3 2 5

5. Kepala Sub Bagian - - 2 - 2

6. Pelaksana - 2 11 1 14

JUMLAH 2 16 8 26

Sumber: Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Utara, 2017

2) Berdasarkan Kualifikasi Pendidikan

Berdasarkan Kualifikasi Pendidikan, untuk ASN Dinas Pariwisata yang

paling tinggi tingkat pendidikannya yaitu pada tingkatan S2. Pada tingkatan

pendidikan S2 sebanyak 8 orang, pendidikan S1 sebanyak 15 orang,

pendidikan D3 sebanyak 1 orang dan pendidikan SMA sebanyak 2 orang.

Kemudian untuk pegawai tidak tetap tingkat pendidikan yang paling tinggi

yaitu S1 dengan jumlah sebanyak 3 orang, pendidikan D3 sebanyak 1 orang

dan tingkat pendidikan SMA sebanyak 6 orang. Adapun rincian data ASN dan

pegawai tidak tetap berdasarkan kualifikasi pendidikan dapat dilihat pada tabel

berikut:

Tabel 1.4

Data ASN dan Pegawai Tidak Tetap Berdasarkan Kualifikasi Pendidikan

NO UNIT JABATAN S3 S2 S1 D3 SMA JUMLAH

1. Kepala Dinas - 1 - - - 1

2. Sekretaris - 1 - - - 1

3. Kepala Bidang - 1 2 - - 3

4. Kepala Seksi - 1 3 - 1 5

LkjIP Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Utara 2017

Page | 15

5. Kepala Sub Bagian - 1 1 - - 2

6. Pelaksana - 3 9 1 1 14

7. Pegawai Tidak Tetap 3 1 7 11

JUMLAH 8 18 2 9 37

Sumber: Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Utara, 2017

3) Berdasarkan Eselon

Berdasarkan Eselon ASN Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Utara

Eselon II a sebanyak 1 orang, Eselon III a sebanyak 4 orang, Eselon IV a

sebanyak 7 orang dan non eselon sebanyak 14 orang. Adapun lebih detailnya

dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 1.5

Data ASN Menurut Eselon

NO UNIT JABATAN Ese. I Ese. II Ese. III Ese. IV Non Eselon JUMLAH

1. Kepala Dinas - 1 - - 1

2. Sekretaris - - 1 - 1

3. Kepala Bidang - - 3 - 3

4. Kepala Seksi - - - 5 5

5. Kepala Sub Bagian - - - 2 2

6. Pelaksana - - - - 14 14

JUMLAH 1 4 7 14 26

Sumber: Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Utara, 2017

4) Berdasarkan Jabatan Fungsional

Berdasarkan jabatan fungsional, Dinas Pariwisata memiliki 7 orang pada

jabatan fungsional. Adapun jabatan fungsional tersebut adalah Analis

Perencanaan, Analis Layanan Umum, Analis Tata Praja, Pamong Budaya

Pertama, Pranata Komputer, Pengolah Data Penyusunan Program dan

Pengadministrasi Keuangan. Adapun rinciannya dapat dilihat pada tabel

berikut:

LkjIP Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Utara 2017

Page | 16

Tabel 1.6

Data ASN Berdasarkan Jabatan Fungsional

NO UNIT JABATAN S3 S2 S1 D3 SMA JUMLAH

1. Analis Perencanaan atau

Program

- - 1 - - 1

2. Analis layanan Umum - - 1 - - 1

3. Analis Tata Praja Dinas

Pariwisata

- - 1 - - 1

4. Pamong Budaya Pertama - - 1 - - 1

5. Pranata Komputer

Pertama

- - 1 - - 1

6. Pengolah Data

Penyusunan Program

- - 1 - - 1

7. Pengadministrasi

Keuangan

- - - 1 - 1

JUMLAH 6 1 7

Sumber: Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Utara, 2017

1.7 Sarana dan Prasarana

Pada tahun 2017 Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Utara didukung dengan

sarana dan prasarana dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya hingga apa

yang menjadi tujuan dan sasaran dapat tercapai dengan maksimal. Adapun

dukungan dari sarana dan prasarana cukup memadai namun belum dapat dikatakan

sempurna untuk suatu instansi karena masih dirasa kurang. Adapun rinciannya

dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 1.7

Data Sarana dan Prasarana Dinas Pariwisata

NO NAMA

BARANG MERK WARNA

VOLUME PEROLEHAN

BARANG

STATUS

BARANG

KONDISI

BARANG KET

JUMLAH SATUAN

1 Kursi Chitose Cokelat 9 Buah Kesra Pinjam Pakai Baik -

2 Meja Kerja - Putih 22 Buah Umum Pinjam Pakai Cukup

Baik -

3 Lemari Besi Brother Abu-Abu 2 Buah Umum Pinjam Pakai Cukup

Baik -

4 Lemari Datascri

p Putih 1 Buah Umum Pinjam Pakai Baik -

LkjIP Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Utara 2017

Page | 17

5 Sofa - Hijau

Cokelat 1 Set Asisten 2 Pinjam Pakai Baik -

6 Meja Kaca - Bening 1 Buah Asisten 2 Pinjam Pakai Baik -

7 Kursi Chitose Hijau 13 Buah Umum Pinjam Pakai Baik -

8 Kursi Kerja - Abu-Abu 20 Buah Umum Pinjam Pakai Baik -

9 Kursi Kerja - Cokelat 6 Buah Kesra Pinjam Pakai Baik -

10 Kursi Kerja - Hitam 3 Buah Kesra Pinjam Pakai Cukup

Baik -

11 Meja Active - 3 Buah Kesra Pinjam Pakai Cukup

Baik -

12 Meja Arjuna - 1 Buah Kesra Pinjam Pakai Cukup

Baik -

13 Tong Sampah -

Hijau,

Kuning,

Merah

2 Set Umum Pinjam Pakai Baik -

14 Tempat

Sampah

Green

Leaf Hijau 1 Buah Umum Pinjam Pakai

Cukup

Baik -

15 Tempat

Sampah Clean Abu-Abu 1 Buah Kesra Pinjam Pakai Baik -

16 Meja Oggi Hitam 1 Set Umum Pinjam Pakai Cukup

Baik -

17 Meja Indachi Putih 1 Buah Umum Pinjam Pakai Cukup

Baik -

18 Meja Olympic Putih 2 Buah Kesra Pinjam Pakai Rusak

Ringan -

19 Tanaman - - 13 Pot Umum Pinjam Pakai Baik -

20 Lemari Arsip

Kecil - Putih 4 Buah Kesra Pinjam Pakai Baik -

21 Whiteboard 80

× 50 Cm - Putih 1 Buah Kesra Pinjam Pakai Baik -

22 Whiteboard

100 × 70 Cm - Putih 1 Buah Kesra Pinjam Pakai Baik -

23 Meja - - 4 Buah Umum Pinjam Pakai Baik -

24 Meja Frontline Merah 1 Set Asisten 2 Pinjam Pakai Baik -

25 Kursi Frontline Hitam 1 Buah Asisten 2 Pinjam Pakai Baik -

26 Papan Nama

Ruangan - Hitam 7 Set Umum Pinjam Pakai Baik -

27 Kursi - Biru 1 Buah Kesra Pinjam Pakai Baik -

28 Lemari - Putih 1 Buah Umum Pinjam Pakai Rusak

Ringan -

TOTAL BMD 124

LkjIP Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Utara 2017

Page | 18

BAB II

PERENCANAAN KINERJA

2.1 Rencana Strategis

2.1.1 Tujuan

Tujuan dan sasaran ditetapkan dalam lingkup Dinas Pariwisata Provinsi

Kalimantan Utara sebagai acuan dalam menyusun Indikator Kinerja Dinas

Pariwisata, kondisi base-line pada awal periode, dan target capaian setiap tahun

untuk selama periode lima tahun ke depan.

Untuk mewujudkan visi Provinsi Kalimantan Utara Tahun 2016-2021,

sejumlah tujuan diupayakan pencapaiannya guna berkontribusi pada perwujudan

visi tersebut. Tujuan yang hendak dicapai dari Dinas Pariwisata Provinsi

Kalimantan Utara adalah sebagai berikut :

“Meningkatkan kontribusi kepariwisataan Kaltara dalam mendukung

perekonomian daerah”.

2.1.2 Sasaran

Sasaran adalah hasil yang diharapkan dari suatu tujuan yang diformulasikan

secara terukur, spesifik, mudah dicapai, rasional, untuk dapat dilaksanakan dalam

jangka waktu 5 (lima) tahun kedepan. Untuk mencapai tujuan Dinas Pariwisata

Provinsi Kalimantan Utara tahun 2016-2021 tersebut di atas, ditetapkan sasaran

sebagai berikut :

1. Meningkatnya pengembangan destinasi wisata daerah yang berkualitas dan

berdaya saing nasional.

2. Rata-rata lama tinggal wisatawan

LkjIP Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Utara 2017

Page | 19

Tabel 2.1

Tujuan dan Sasaran Renstra Dinas Pariwisata

TUJUAN INDIKATOR

TUJUAN

TARGET (2021) SASARAN

INDIKATOR

SASARAN

Target Kinerja Sasaran

2017 2018 2019 2020 2021

Meningkatkan

kontribusi

kepariwisataan

Kaltara dalam

mendukung

perekonomian

daerah

Kontribusi sektor

pariwisata

terhadap PDRB

837.095 Meningkatnya

kunjungan

wisatawan baik

dalam maupun

luar negeri

Persentase

peningkatan

wisatawan

1% 1% 1,5% 2% 2,5%

Rata-rata lama

tinggal wisatawan

Tingkat rata-rata

lama tinggal

kunjungan

wisatawan

3 Hari 3,5 Hari 4 Hari 5 Hari 6 Hari

LkjIP Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Utara 2017

Page | 20

2.1.3 STRATEGI DAN KEBIJAKAN

Maksud penyusunan Rencana Strategis (Renstra) dari Dinas Pariwisata

Provinsi Kalimantan Utara ini ialah sebagai dokumen perencanaan yang bersifat

mengikat bagi Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Utara untuk melaksanakan

program kerja dan indikator kinerja sesuai dengan tujuan, sasaran, strategi dan arah

kebijakan untuk periode lima tahun ke depan.

Secara lebih mendetail terkait koneksitas atas tujuan, strategi dan kebijakan

kebijakan Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Utara dapat dilihat pada tabel 4.2.

Indikator kinerja sudah memuat pencapaian target kinerja yang harus dilaksanakan

dalam periode lima tahun ke depan (2016-2021). Target tersebut menjadi acuan

dalam penyusunan Rencana Kerja Tahunan Dinas Pariwisata sekaligus

mengevaluasi kinerja yang umumnya tertuang dalam Laporan Akuntabilitas Kinerja

Instansi Pemerintah (LAKIP).

LkjIP Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Utara 2017

Page | 21

Tabel 2.2

Strategi dan Kebijakan

TUJUAN SASARAN INDIKATOR

SASARAN STRATEGI KEBIJAKAN

Meningkatkan

kontribusi

kepariwisataan Kaltara

dalam mendukung

perekonomian daerah

Meningkatnya

kunjungan

wisatawan baik

dalam maupun

luar negeri

Persentase

peningkatan

wisatawan

- Peningkatan

destinasi

wisata daerah

- Peningkatan

pemasaran dan

promosi

pariwisata

- Meningkatkan

pembangunan

dan perbaikan

infrastruktur

destinasi wisata

- Meningkatkan

pembinaan

terhadap obyek

wisata

- Membentuk

Kelompok Sadar

Wisata

- Meningkatkan

pameran dan

promosi potensi

pariwisata

daerah

Rata-rata lama

tinggal wisatawan

Tingkat rata-rata

lama tinggal

kunjungan

wisatawan

- Peningkatan

pelatihan

SDM dan

pelaku

pariwisata

- Meningkatkan

pemanfaatan

teknologi

informasi dalam

pemasaran

pariwisata

- Meningkatkan

koordinasi

dengan pelaku

pariwisata

- Meningkatkan

pelatihan dan

sosialisasi

LkjIP Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Utara 2017

Page | 22

2.2 Penetapan Kinerja Tahun 2017

Proses penjabaran sasaran dan program dari Rencana Strategis 2016-2021 yang telah

ditetapkan akan dilaksanakan oleh Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Utara yang

telah direncanakan pada Rencana Kerja Tahunan yaitu termasuk Perjanjian Kinerja yang

terukur. Target kinerja ini merupakan komitmen dari Dinas Pariwisata Provinsi

Kalimantan Utara dalam mewujudkan tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan.

Indikator Kinerja Utama merupakan indikator keberhasilan Dinas Pariwisata

Provinsi Kalimantan Utara yang harus ada dalam Perencanaan Kinerja yang merupakan

tolok ukur keberhasilan Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Utara.

Penyusunan rencana ini dilakukan seiring dengan penyusunan kebijakan anggaran,

oleh karena itu setelah anggaran ditetapkan maka ditetapkanlah Perjanjian Kinerja Tahun

2017 yang merupakan komitmen dari Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Utara untuk

mencapainya pada tahun tersebut. Adapun perjanjian kinerja Dinas Pariwisata Provinsi

Kalimantan Utara dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 2.3

Perjanjian Kinerja Tahun 2017 Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Utara

No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target

(1) (2) (3) (4)

1

Meningkatnya kunjungan

wisatawan baik dalam maupun luar

negeri

Persentase peningkatan

wisatawan

1%

LkjIP Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Utara 2017

Page | 23

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

3.1 Pengukuran Capaian Kinerja Organisasi

Akuntabilitas Kinerja adalah perwujudan kewajiban suatu instansi pemerintah untuk

mempertanggungjawabkan keberhasilan / kegagalan pelaksanaan Program dan Kegiatan

yang telah diamanatkan para pemangku kepentingan dalam rangka mencapai misi

organisasi secara terukur dengan sasaran/target Kinerja yang telah ditetapkan melalui

laporan kinerja instansi pemerintah yang disusun secara periodik.

Penilaian kinerja dalam laporan kinerja ini dilakukan dengan menggunakan rumus

perhitungan. Penghitungan prosentase pencapaian rencana tingkat capaian perlu

memperhatikan karakteristik komponen realisasi. Dalam kondisi semakin Tinggi

realisasi semakin menunjukkan pencapaian kinerja semakin baik , menggunakan rumus :

Persentase

pencapaian

rencana

tingkat

capaian

: Realisasi

Rencana

x 100%

Interval nilai dan kriteria penilaian pencapaian kinerja berdasarkan Permendagri

Nomor 54 tahun 2010 tentang Pelaksanaan PP 08/2008, seperti terlihat pada tabel

dibawah ini :

Tabel 3.1

Skala nilai peringkat kinerja (Sumber : Permendagri 54 Tahun 2010)

No.

Interval Nilai Realisasi

Kinerja

Kriteria penilaian

Realisasi Kinerja

Kode

1 91 ≤ Sangat Baik

2 76 - 90 Tinggi

3 66 - 75 Sedang

4 51 - 65 Rendah

5 ≤ 50 Sangat Rendah

LkjIP Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Utara 2017

Page | 24

3.2 Analisis Capaian Kinerja Organisasi

Pembangunan Pariwisata Kalimantan Utara yang telah direncanakan dalam lima

tahun periode Gubernur Terpilih 2016-2021 yang dituangkan dalam Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kalimantan Utara serta Rencana

Strategis (RENSTRA) Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Utara dalam mewujudkan

Visi dan Misinya yang diharapkan mampu mewujudkan daerah tujuan pariwisata

Kalimantan Utara sebagai daerah tujuan wisata yang berdaya saing, dapat meningkatkan

industri pariwisata Kalimantan Utara sebagai penopang perekonomian daerah selain

kekayaan sumber daya alamnya, mampu meningkatkan seni dan budaya daerah untuk

selalu dipelihara dan dilestarikan sebagai karakter jati diri dan pemersatu bangsa, serta

dapat meningkatkan penyelenggaraan kebudayaan dan pariwisata yang profesional dan

akuntabel sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.

Capaian kinerja Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Utara pada Tahun 2017 ini

terhadap dua program prioritas tersebut dapat melampaui target dan menjadi sesuatu

yang sangat menjanjikan untuk keberhasilan pembangunan pariwisata tahun–tahun

mendatang. Dengan analogi semakin banyaknya wisatawan yang datang ke Kalimantan

Utara berarti semakin berkembang dan majunya kepariwisataan yang secara tidak

langsung meningkatkan perekonomian masyarakat Kalimantan Utara, serta dapat

diartikan pula bahwa kepariwisataan Kalimantan Utara akan mampu bersaing dengan

daerah tujuan wisata lainnya di Indonesia.

Tahun 2017 ini merupakan tahun pertama periode RPJMD dan Renstra Dinas

Pariwisata Provinsi Kalimantan Utara dengan capaian Kinerja terhadap target yang telah

ditetapkan sebagaimana dijelaskan dalam tabel berikut ini;

Tabel 3.2 Capaian Kinerja

No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian

(1) (2) (3) (4)

1.

Meningkatnya

kunjungan wisatawan

baik dalam maupun luar

negeri

Persentase

peningkatan

wisatawan

1%

27,82%

2.782%

Keterangan:

= Sangat Baik

LkjIP Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Utara 2017

Page | 25

Pada tabel diatas dapat dilihat bahwa realisasi atau capaian melampaui jauh dari target.

Data peningkatan wisatawan ini di dapatkan dari data yang diberikan oleh Kab/Kota di

Provinsi Kalimantan Utara.

3.3 Capaian Kinerja Sasaran Strategis

3.3.1 Capaian Sasaran meningkatnya kunjungan wisatawan baik dalam maupun

luar negeri.

Berdasarkan anggaran untuk pencapaian sasaran meningkatnya kunjungan

wisatawan baik dalam maupun luar negeri dapat diuraikan pada tabel berikut :

Tabel 3.3

Capaian Anggaran untuk Sasaran meningkatnya kunjungan wisatawan baik dalam

maupun luar negeri

Sasaran Strategis Program Anggaran Realisasi Persentase

(1) (2) (3) (4) (5)

Meningkatnya

kunjungan

wisatawan baik

dalam maupun luar

negeri

Program

Pengembang

an Pemasaran

Pariwisata

Rp 6.622.390.000

Rp 4.478.675.458 67,63%

Program

Pengembang

an Destinasi

Pariwisata

Rp 525.000.000 Rp 523.684.982 99,75%

Total Rp 7.147.390.000 Rp 5.002.360.440 69,99%

Sasaran meningkatnya kunjungan wisatawan baik dalam maupun luar negeri

memiliki total anggaran sebesar Rp 7.147.390.000,00 dengan realisasi sebesar Rp

5.002.360.440,00 atau 69,99%. Adapun rincian program untuk menunjang sasaran

ada 2 (dua) program yaitu Program Pengembangan Pemasaran Pariwisata dengan

anggaran Rp 6.622.390.000,00 dan Program Pengembangan Destinasi Pariwisata

dengan anggaran Rp 525.000.000,00.

LkjIP Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Utara 2017

Page | 26

Adapun realisasi dari Program Pengembangan Pemasaran Pariwisata yaitu

sebesar Rp 4.478.675.458,00 atau 67,63%. Kemudian realisasi dari program

Pengembangan Destinasi Pariwisata yaitu sebesar Rp 523.684.982,00 atau 99,75%.

3.3.2 Evaluasi dan Analisis Sasaran

Capaian kunjungan wisatawan Provinsi Kalimantan Utara pada tahun 2017

telah tercapai lebih dari 100% dengan capaian jumlah wisatawan sebanyak

338.515 orang dari target 264.842 orang dengan peningkatan wisatawan dari target

sebesar 73.673 orang. Kunjungan wisatawan pada tahun 2017 yang paling banyak

yaitu Kota Tarakan sebanyak 194.922 orang dan yang terendah yaitu Kabupaten

Malinau sebanyak 16.271 orang.

Adapun kunjungan wisatawan ke Kabupaten Bulungan yang merupakan

ibukota Provinsi Kalimantan Utara sebanyak 25.453 orang. Kemudian untuk

Kabupaten Nunukan yang merupakan salah satu daerah perbatasan di Provinsi

Kalimantan Utara mendapatkan kunjungan wisatawan sebanyak 85.031 dimana

data ini di ambil dari data imigrasi Kab. Nunukan. Selanjutnya untuk kunjungan

wisatawan ke Kabupaten Tana Tidung yaitu sebanyak 16.838 orang.

Adapun rata-rata lama tinggal wisatawan yang datanya dapat dihimpun oleh

Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Utara hanya dari 2 Kabupaten yaitu

Kabupaten Malinau dan Kabupaten Tana Tidung. Adapun rata-rata lama tinggal

wisatawan pada tahun 2017 untuk Kabupaten Malinau yaitu selama 2 (dua) hari.

Sedangkan untuk Kabupaten Tana Tidung rata-rata lama tinggal wisatawan pada

tahun 2017 yaitu selama 3 (tiga) hari.

Provinsi Kalimantan Utara pada tahun 2017 banyak melaksanakan kegiatan

yang bersifat nasional dimana hal ini mendukung peningkatan wisatawan di

Provinsi Kalimantan Utara. Ada beberapa kegiatan yang dilaksanakan yaitu

Latsitarda XXXVII di Tarakan, STQ Nasional XXIV di Tarakan dan pelaksanaan

Penerimaan CPNS Kaltara di Tanjung Selor, Kab. Bulungan. Dengan beberapa

kegiatan nasional tersebut banyak kunjungan ke obyek wisata di Kota Tarakan dan

meningkatnya kunjungan hotel di Kota Tarakan.

Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Utara sendiri baru terbentuk pada tahun

2017 sehingga program dan kegiatan yang ada tidak mengcover keseluruhan tugas

dan fungsi dari Dinas Pariwisata. Pada Tahun Anggaran 2017 Dinas Pariwisata

LkjIP Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Utara 2017

Page | 27

hanya melaksanakan 2 (dua) Program teknis dan 4 (empat) kegiatan teknis.

Walaupun program dan kegiatan tidak banyak namun Dinas Pariwisata berusaha

maksimal dalam melaksanakan program dan kegiatan. Selain itu juga Dinas

Pariwisata Provinsi Kalimantan Utara mendapatkan Dana Dekosentrasi APBN dari

Kementerian Pariwisata. Sehingga hal ini dapat menutupi kekurangan program dan

kegiatan pada APBD untuk mencapai tujuan dan sasaran yang ada sesuai tugas dan

fungsi yang harus dilaksanakan oleh Dinas Pariwisata. Adapun data kunjungan

wisatawan pada tahun 2016 dan 2017 dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 3.4

Data Kunjungan Wisatawan dan Rata-Rata Lama Tinggal Wisatawan Tahun 2016 dan

2017

No.

Data Kunjungan Wisatawan Jumlah kunjungan

wisatawan

Rata-rata

lama

tinggal

wisatawan

Kab/Kota

2016 2017

2016 2017 2016 2017 Obyek

Wisata Hotel Imigrasi

Obyek

Wisata Hotel Imigrasi

1. Kota

Tarakan 119.505 - 10.571 65.790 - 5.640 130.076 194.922 - -

2. Kab.

Bulungan - 27.964 - - 25.453 - 27.964 25.453 - -

3. Kab.

Nunukan - 18.830 10.820 - - 85.031 29.650 85.031 - -

4. Kab.

Malinau 6.990 25.112 - 5.630 10.641 - 32.102 16.271

2

Hari

2

Hari

5. Kab. Tana

Tidung 3.546 438 - 8.218 8.620 - 3.984 16.838

2

Hari

3

Hari

Total Jumlah Kunjungan 223.776 338.515

Sumber : Data di olah dari Kab/Kota Provinsi Kalimantan Utara

LkjIP Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Utara 2017

Page | 28

-

20,000

40,000

60,000

80,000

100,000

120,000

140,000

160,000

180,000

200,000

2016 2017

Tarakan

Bulungan

Nunukan

Malinau

KTT

-

50,000

100,000

150,000

200,000

250,000

300,000

350,000

400,000

2016 2017

Jumlah Kunjungan Wisatawan Provinsi Kaltara

Jumlah KunjunganWisatawan ProvinsiKaltara

Adapun perbandingan kunjungan wisatawan antar Kabupaten/Kota di Provinsi

Kalimantan Utara pada Tahun 2016 dan 2017 dapat dilihat pada gambar berikut :

Grafik 1.1

Perbandingan Kunjungan Wisatawan antar Kab/Kota Tahun 2016 dan 2017

Pada gambar berikut dapat dilihat perbandingan Jumlah kunjungan wisatawan

Provinsi Kalimantan Utara pada tahun 2016 dan 2017. Pada tahun 2016

berdasarkan data dari Kab/Kota jumlah kunjungan sebanyak 223.776 orang dan

pada tahun 2017 jumlah kunjungan sebanyak 338.515 orang.

Grafik 1.2

Perbandingan Jumlah kunjungan wisatawan tahun 2016 dan 2017

LkjIP Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Utara 2017

Page | 29

Adapun upaya dari Dinas Pariwisata dalam mewujudkan sasaran dijabarkan

dalam pelaksanaan program dan kegiatan sebagai berikut. Adapun penjabaran ini

terbagi 2 (Dua) yaitu melalui dana APBD Provinsi Kalimantan Utara dan Dana

Dekonsentrasi APBN Kementerian Pariwisata.

A. Program dan Kegiatan yang menunjang Sasaran I melalui APBD

Program dan Kegiatan Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Utara Tahun

2017 yang mendukung sasaran meningkatnya kunjungan wisatawan baik dalam

maupun luar negeri yaitu sebagai berikut :

1. Program Pengembangan Pemasaran Pariwisata

Pada program ini ada 3 (tiga) kegiatan yang mendukung dalam pencapaian

program Pengembangan Pemasaran Pariwisata pada tahun 2017. Adapun

capaian masing-masing kegiatan tersebut sebagai berikut:

a) Kegiatan Pengembangan Jaringan Kerjasama dan Promosi

Kegiatan ini dilaksanakan dengan anggaran Rp 1.694.850.000 dan

capaian keuangan sebesar Rp 1.279.740.496 atau 75,51%. Pada tahun 2017

bidang pemasaran pada kegiatan ini melaksanakan beberapa kerjasama

yaitu :

1) Bekerjasama dengan maskapai penerbangan dalam usaha mendatangkan

wisatawan tiongkok ke Kalimantan Utara melalui program maskapai

penerbangan Carter Flight.

2) Bekerjasama dengan Mitra Pariwisata seperti Himpunan Pramuwisata

Indonesia (HPI) Kalimantan Utara, Asociatitaion Of Indonesian Tours

and Travel Agencies (ASITA) Kalimantan Utara, dan Agen Travel dari

Sabah & Sarawak, Malaysia dalam usaha mendatangkan Wisatawan di

kedua Negara.

3) Bekerjasama dengan Dinas

Pariwisata Kabupaten / Kota se

Provinsi Kalimantan Utara

dalam rangka mensinergikan

program – program dari pusat,

daerah dan Kabupaten / Kota

melalui Focus Group

Peserta FGD saling berdiskusi

LkjIP Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Utara 2017

Page | 30

Discussion (FGD) Pra

Rakornis 2018 dengan tema

―Menuju Pariwisata

Kalimantan Utara

Terdepan‖.

4) Membangun kreatifitas

anak muda di Provinsi

Kalimantan Utara dengan

melaksanakan kegiatan

Workshop Video dengan Narasumber Profesional di Bidang Promosi

Pariwisata, serta melaksanakan Lomba Video, Lomba Video Blogger

(Vlog), Lomba Foto dengan mengeksplore kekayaan destinasi pariwisata

yang ada di Kalimantan Utara.

5) Melaksanakan lomba Branding dan Logo Pariwisata Kalimantan Utara

sebagai cerminan pariwisata Provinsi Kalimantan Utara.

6) Memberikan bantuan berupa Banana Boat, Snorkling untuk Kelompok

Sadar Wisata Kecamatan Tanjung Palas Timur dan perlengkapan Rakit

Arung Jeram kepada Kelompok Sadar Wisata Kecamatan Tanjung Palas

Barat dalam rangka menstimulan masyarakat untuk lebih berkreasi dan

merasakan langsung kekayaan destinasi pariwisata di Kalimantan utara

Publikasi Lomba dan Workshop

Pemenang Lomba Branding dan Foto

Penyerahan Banana Boat dan perlengkapan rakit arung jeram kepada

Pokdarwis

LkjIP Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Utara 2017

Page | 31

b) Kegiatan Koordinasi dengan Sektor Pendukung Pariwisata

Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara (Pemprov Kaltara) mengadakan

Rapat Koordinasi bersama daerah-daerah yang ada di Kalimantan Utara.

Rapat Koordinasi (Rakor) Pariwisata Provinsi Kalimantan Utara ini

diadakan di ruang Laga Feratu Kantor Bupati Malinau tanggal 8 - 9 Maret

2017. Hadir pada acara ini Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra

Provinsi Kalimantan Utara Drs. Sanusi MSi, Sekretaris Daerah Malinau

Drs. Hendris Damus M.Si, Wakil dari DPRD Malinau, Staf Ahli Bidang

Hukum Provinsi Kalimantan Utara dan Tamu undangan lainnya.

Laporan Ketua Panitia penyelenggara Lasty, S.Sos, MM.Par tujuan

dilaksanakannya Rakor ini adalah untuk mensinkronisasikan kepaduan

perkembangan Pariwisata Provinsi Kalimantan Utara agar terpadu dan

berkelanjutan. Selain itu juga untuk mengidentifikasi tantangan serta

kendala dalam menentukan strategi pariwisata yang ada. Sebagai daerah

otonomi baru yang memiliki potensi pariwisata yang sangat besar

dibutuhkan suatu badan atau Dinas Pariwisata untuk mengkaji potensi

wisata yang ada di Kabupaten Kota. Maka berdasarkan Peraturan Daerah

Nomor 5 Tahun 2016 Tanggal 3 Oktober 2016, telah dibentuk Dinas

Pariwisata Provinsi Kaltara.

Kalimantan Utara terdiri dari berbagai macam Suku yang beraneka

ragam memiliki budaya unik dan menarik. Selain itu, komoditi perkebunan

perikanan dan pertanian tidak kalah dengan daerah lain yang ada di

Indonesia. Hal-hal ini diharapkan dapat menarik minat para Investor untuk

berinvestasi di Kalimantan Utara.

Rapat Koordinasi Pariwisata Se – Kalimantan Utara di hadiri oleh 5

Dinas Pariwisata atau SKPD Kabupaten/Kota yang membidangi Pariwisata

se – Kalimantan Utara, diselenggarakan dengan baik berdasarkan :

a. Arahan Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat

b. Paparan Kabid Pengembangan Destinasi Pariwisata Provinsi Kalimantan

Utara

c. Paparan Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga

kabupaten Nunukan

d. Paparan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tana Tidung

LkjIP Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Utara 2017

Page | 32

e. Paparan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Malinau

f. Diskusi selama Rapat Koordinasi berlangsung.

Maka Rapat koordinasi Pariwisata Se – Kalimantan Utara Tahun 2017,

menghasilkan beberapa rumusan sebagai berikut:

1. Provinsi Kalimantan Utara dengan dukungan Kabupaten/Kota Se –

Kalimantan Utara berkomitmen untuk memajukan bidang Pariwisata

dengan menggali dan mengembangan seluruh potensi yang dimiliki

guna peningkatan pendapatan dan perekonomian daerah.

2. Penataan Pantai Tanah Kuning 2 Kecamatan Tanjung Palas Timur

(Bulungan).

3. Penataan Air Terjun Kilo 18 di Tanjung Selor (Bulungan).

4. Dukungan Pokdarwis di Desa Metun Sajau Kecamatan Tanjung Palas

Timur (Bulungan).

5. Bantuan untuk pembesasan tanah (Malinau).

6. Agar Provinsi Kalimantan Utara memfasilitasi dengan pihak pengguna

lahan untuk mempermudah transportasi menuju tempat wisata (KTT).

7. Penambahan pembangunan tenaga untuk menuju puncak Yuvesman

yang berada di Krayan (Nunukan).

8. Sistem Jaringan Se – Kalimantan Utara Tentang Wisata.

9. Menarik Investor untuk menanamkan modalnya di Provinsi Kalimantan

Utara (Biro Perbatasan).

10. Membangun Pariwisata di daerah sebagai beranda depan perbatasan

(Biro Perbatasan).

11. Kabupaten/Kota akan segera mengidentifikasi, menyusun perencanaan

(DED) menetapkan lokasi (clear and clean) dan menetapkan prioritas

pengembangan obyek wisata unggulan masing – masing daerah yang

akan difasilitasi oleh Provinsi Kalimantan Utara.

12. Memperhatikan keterbatasan anggaran yang dimiliki oleh

Kabupaten/Kota untuk pengembangan obyek wisata di daerah, maka

masih diperlukan dukungan anggaran melalui APBD Provinsi, APBN

ataupun investasi pihak swasta.

13. Perlunya sinkronisasi dan sinergi program – program pengembangan

Pariwisata yang dilaksankan oleh Kabupaten/Kota, Pemerintah

LkjIP Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Utara 2017

Page | 33

Provinsi dan Pemerintah Pusat sehingga lebih fokus, terintegrasi dan

terbangunnya konektivitas antar wilayah.

14. Perlunya peningkatan ―Sadar Wisata‖ bagi masyarakat di daerah untuk

mendukung bidang pariwisata, melalui pembinaan dan sosialisasi yang

lebih intensif dan terus menerus.

15. Dalam rangka promosi pariwisata daerah pada even – even tertentu,

baik di dalam maupun luar negeri akan dikoordinasikan dan difasilitasi

oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara.

16. Kegiatan Rapat Koordinasi setiap tahunnya akan dilaksankan di

Kabupaten Kota secara bergilir yang pendanaannya dilakukan secara

bersama – sama (sharing cost) serta dengan melibatkan SKPD terkait

untuk dukungan program, kegiatan dan anggaran dalam rangka

pengembangan pariwisata daerah.

17. Pelaksanaan Rapat Koordinasi Pariwisata tahun 2017 disepakati peserta

rapat diselenggarakan di Kabupaten Nunukan.

c) Kegiatan Pelaksanaan Promosi Pariwisata Nusantara Di Dalam dan Di

Luar Negeri

Pelaksanaan Kegiatan Tahun Anggaran 2017 telah melaksanakan

berbagai pameran dan promosi pariwisata Kaltara. Ada 9 (sembilan) kali

kegiatan pameran dan promosi yang dilaksanakan di dalam dan diluar

negeri. Kegiatan ini dengan anggaran sebesar Rp 4.587.365.000 dengan

realisasi sebesar Rp 2.859.391.752 atau 62,33%. Kegiatan ini bertujuan

untuk mempromosikan Provinsi Kalimantan Utara untuk mengenalkan

wisata, budaya dan kuliner Provinsi Kalimantan Utara. Adapun kegiatan

promosi pariwisata yang diikuti sebagai berikut :

1. Kaltara Invesment Forum (KIF) di

Jakarta Kegiatan Kaltara Invesment

Forum (KIF) tanggal 08 Maret 2017

dibuka oleh Gubernur Kalimantan

Utara Dr. Irianto Lambrie dan dihadiri

oleh Pejabat Kementerian dan Calon

Investor yang akan berinvestasi di

Provinsi Kalimantan Utara. Kehadiran para Investor akan dapat

Kegiatan KIF di Jakarta

LkjIP Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Utara 2017

Page | 34

mendorong percepatan pembangunan dan untuk mengejar ketinggalan

dari Provinsi lain. Hal ini sangat positif sekali untuk menanamkan

kepercayaan terhadap investor guna berinvestasi di Kaltara.

2. Gebyar Wisata dan Budaya

Nusantara 2017. Pameran

Gebyar Wisata dan Budaya

Nusantara yang dibuka pada

hari Jumat tanggal 12 – 14 Mei

2017, dibuka langsung oleh

Wakil Presiden RI Yusuf Kalla

dan dihadiri oleh para Menteri dan Pemerhati wisata. Kehadiran para

Stand Se – Indonesia. Kegiatan ini adalah untuk memberikan dukungan

langsung dalam mempromosikan wisata dan budaya di Indonesia .

Dalam gelaran ini diharapkan juga mendukung program nasional yang

menargetkan jumlah kunjungan wisatawan lokal maupun mancanegara

bertambah disetiap daerah. Kegiatan ini sebagai wadah bagi pemerintah

daerah memperkenalkan potensi wisata alam dan budaya kepada

masyarakat Nasional dan Internasional.

3. Borneo Extravaganza 2017 di Yogyakarta. Kegiatan Borneo

Extravaganza, tanggal, 14 ~ 16

Juli 2017, dibuka langsung oleh

Kementerian Pariwisata

(Kemenpar) yang diwakili

Deputi Bidang Pengembangan

Pemasaran Pariwisata

Nusantara, Esthy Reko Astuti

didampingi Kepala Bidang Promosi Wisata Budaya, Wawan Gunawan.

Dalam sambutannya Pulau Kalimantan memiliki destinasi wisata yang

lengkap dan berpotensi tinggi. Mulai wisata alam wisata budaya, wisata

belanja, dan wisata kuliner semua ada. Untuk memamerkan eksotisme

pulau yang dijuluki Borneo ini, akan digelar Borneo Extravaganza

2017 selama 3 hari di Atrium Jogya City Mall, Yogyakarta, 14-16 Juli

2017.

Kegiatan Gebyar Wisata & Budaya Nusantara

Penampilan dari Prov. Kalimantan Utara

LkjIP Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Utara 2017

Page | 35

4. Festival Pesona Budaya Borneo di Jakarta Kegiatan Festival Pesona

Budaya, Tanggal 28 Juli

sampai 30 Juli 2017, di

buka langsung oleh

Menteri Dalam Negeri

Tjahjo Kumolo, dalam

sambutannya Tjahjo

Kumolo mengatakan

Budaya dan Adat menjadi

bagian yang tidak bisa terpisahkan dalam pembangunan bangsa ini,

membangun Kalimantan bukan hanya berarti membangun di

Kalimantan. Tapi juga membangun Masyarakat dan Adat Istiadat

Kalimantan Pembangunan ini tidak boleh terpisah dari Proses

kemajuan pembangunan daerah, karena itulah Pemerintah Pusat dan

Daerah harus mampu berperan dalam mengembangkan adat dan

budaya yang ada di Daerah sebagai kekuatan Bangsa ini, ―Bangsa ini

Kuat karena adanya berbagai suku bangsa, adat, agama, golongan yang

beraneka ragam, dan harus menjadi satu dengan adanya Festival

Pesona Budaya Borneo ini sangat bagus untuk mengikat persatuan

bangsa ―Membangun bukan hanya Fisik, tapi membangun secara

Keseluruhan‖.

5. Pameran Inovasi Lan – Ri

Tahun 2017 Di Jakarta

Pameran Inovasi LAN – RI

tahun 2017 dibuka secara

resmi oleh Kepala LAN RI

bapak Dr. Adi Suryanto,

M.Si dan dalam pembukaan

pameran ini juga di hadiri

oleh Pejabat tinggi Kemenpan RB serta pejabat LAN RI. Dalam acara

pembukaan Pemerintah Provinsi Kaltara mendapatkan kesempatan

untuk menampilkan Tarian Daerah yang di bawakan oleh penari dari

Festival Pesona Budaya Borneo di Jakarta

Kegiatan Pameran Inovasi LAN-RI

LkjIP Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Utara 2017

Page | 36

Dinas Pariwisata Prov. Kalimantan Utara dan mendapatkan apresiasi

dari para pengunjung dan peserta stand pameran lainnya. Pameran

Inovasi ini menjadi sebuah ajang sharring knowledge bagi Pemerintan

daerah dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik. Selain itu ajang

pameran ini juga menjadi ajang dalam mempromosikan keuanggulan

yang dimiliki oleh Provinsi Kalimantan Utara diantaranya, kesenian

Lokal, wisata alam, Produk Lokal dan potensi investasi yang dimiliki

Provinsi Kaltara, sehingga dalam kegiatan ini dilibatkan pula Dinas

Pariwisata Provinsi Kaltara, Dinas Perindagkop dan Dinas Penanaman

Modal dan PTSP Prov. Kaltara. Dalam mengikuti Pameran ini, Biro

Organisasi menjadi leading sector dan memfasilitasi SKPD yang telah

mengikuti Lab Inovasi dan memiliki Inovasi serta telah dimanfaatkan

di SKPD nya masing-masing.

6. Pekan Kerja Nyata Revolusi

Mental Tahun 2017 Di Solo.

Pembukaan Pekan Kerja

Revolusi Mental dilaksanankan

di Stadion Manahan Solo pada

tanggal 25 Agustus 2015

dimulai pada pukul 13.00 WIB

dihadiri oleh seluruh undangan

perwakilan dari seluruh Provinsi

Se – Indonesia. Pada kesempatan ini Provinsi Kalimantan Utara

diwakili oleh Sekretaris Provinsi Kalimantan Utara didampingi

beberapa Kepala SKPD hadir dalam acara tersebut mengenakan

pakaian Hitam Putih. Tanggal 26 Agustus 2017 dilanjutkan dengan

agenda Rembuk Nasional Gerakan Indonesia Bersatu yang berlangsung

di Hotel Alila Sol, adapun paparan (Talk Show) dengan tema ―Revolusi

Mental Untuk Memperkokoh Persatuan dan Kesatuan Bangsa‖.

Pekan Kerja Nyata Revolusi Mental Tahun 2017

LkjIP Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Utara 2017

Page | 37

7. Remarkable Indonesia Fair (RIF) 2017 di Chicago, Amerika Serikat.

Remarkable Indonesia Fair

(RIF) 2017 merupakan

Kegiatan Promosi terintegrasi

yang di selenggarakan oleh

Konsulat Jendral RI untuk

Chicago – Amerika Serikat,

RIF 2017 merupakan salah

satu ajang promosi yg di

fasilitasi oleh KJRI Chicago dan ITPC Chicago bagi para pemangku

kepentingan di Indonesia (Pemda dan Pengusaha) dan yang berada di

Amerika Serikat, Untuk mempromosikan Potensi dan Produk-

Produknya kepada Publik dan Pengusaha di Amerika Serikat,

Khususnya di Wilayah Kerja KJRI Chicago, Midwest. Kalimantan

Utara di bawah koordinasi Kementerian Koordinator Perekonomian

yang membawahi Program inisiatif Heart of Borneo Indonesia pada

tahun 2017 di pimpin langsung Gubernur Kalimantan Utara, Irianto

Lambrie ini turut Berpartisipasi aktif dalam RIF dengan mengadirkan

Promosi Budaya—Pariwisata dan membuka kerjasama Sektor

pendidikan serta kesempatan berinsvestasi dan Kerjasama bisnis

kepada para Pengusaha Amerika Serikat dalam Acara Forum Bisnis

Meeting yang menjadi salah satu Agenda penting dalam rangkaian

acara RIF 2017 Chicago.

8. Kegiatan Women‘s

Internasional Club (WIC)

Tahun 2017. Kalimantan Utara

(Kaltara) terus gencar

mempromosikan potensi yang

dimiliki. Termasuk salah

satunya dalam acara Bazar

Amal ke-50 yang diselenggarakan oleh Women‘s International Club

(WIC) di Jakarta Convention Center, Rabu (15/11). Dalam bazar yang

dibuka oleh istri Wakil Presiden RI, Hj Mufidah Jusuf Kalla, WIC

Kegiatan RIF di Amerika Serikat

Kegiatan WIC di Jakarta

LkjIP Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Utara 2017

Page | 38

mengangkat tema ‗Bhinneka Tunggal Ika‘ atau ‗Unity in Diversity‘.

Kaltara mendapatkan kehormatan, untuk menampilkan kebudayaan

daerah melalui tarian, musik dan alat musik tradisional. Dinas

Pariwisata Kabupaten Malinau berkesempatan menampilkan tari

budaya daerah yang mewakili Provinsi Kalimantan Utara bersama

sanggar tari BUSAK BAKU Pimpinan Ibu Maryati sebanyak 20 pelajar

SMP dan SMA/K dari berbagai sekolah yang ada di Kabupaten

Malinau di tambah juga dengan music sape. Penampilan budaya

Kaltara mendapat apresiasi dari Hj Mufidah. Sebagai provinsi baru,

Provinsi Kaltara perlu lebih diperkenalkan ke dunia luas. ―Jadi sangat

pantas sekali kita untuk mengenal lebih banyak Provinsi di Kalimantan

Utara.

9. Pentas Seni Budaya dan Pameran Bali Spirit Festival 2017 di Ubud

Bali. Pentas Seni Budaya

dan Pameran Bali Spirit

Festival 2017,

merupakan representatif

terhadap kekayaan

kearifan lokal masyarakat

baik dalam bentuk seni

budaya maupun kultur

pembaharuan yang

dijiwai semangat

kebhinekaan, Pentas Seni dan Budaya dan Pameran Bali Spirit Festival

2017 di Ubud Bali. Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara turut ambil

bagian dalam ajang Internasional Bali Spirit Festival (BSF) 2017, yang

merupakan Pameran Festival kelas dunia dan diikuti berbagai Negara.

Kegiatan yang rutin dilaksankan setiap tahun di Bali Sejak 2008 itu,

mengambil lokasi di Arma Water Garden, Ubud. Kaltara sebagai satu –

satunya Provinsi yang diundang menjadi peserta, yang mewakili

Indonesia, memanfaatkan momen yang dihadiri ribuan peserta dari

berbagai dunia, sebagai ajang promosi wisata di Provinsi Kalimantan

Utara.

Peserta dari Kaltara pada acara Bali Spirit

LkjIP Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Utara 2017

Page | 39

2. Program Pengembangan Destinasi Pariwisata

Program Pengembangan Destinasi Pariwisata dengan target 1 obyek dengan

capaian 1 obyek yaitu 100%. Pada tahun 2017 program ini hanya

mengakomodir 1 (satu) kegiatan yaitu kegiatan Peningkatan Sarana dan

Prasarana Pariwisata. Adapun pada kegiatan ini dilakukan studi kajian

Redesign Kapal Wisata yang merupakan salah obyek wisata yang akan

dikembangkan dan melakukan identifikasi objek wisata. Adapun besarnya

anggaran pada kegiatan ini yaitu Rp 525.000.000 dengan realisasi keuangan

sebesar Rp 523.684.982 yaitu 99,75%. Capaian kinerja kegiatan Peningkatan

Sarana dan Prasarana Pariwisata dapat dijabarkan sebagai berikut :

a) Studi Kajian Redesign Kapal Wisata

Bidang Pengembangan Destinasi Pariwisata pada Tahun Anggaran

2017 memiliki 1 (satu) kegiatan yang mendukung pengembangan Destinasi

Pariwisata. Kegiatan tersebut ialah Peningkatan Pembangunan Sarana dan

Prasarana Pariwisata. Mengingat Provinsi Kalimantan Utara mempunyai

keindahan alam yang masih alami dengan pemandangan pepohonan tumbuh

subur sepanjang bantaran sungai dan mempunyai masyarakat yang ramah

menjadikan wilayah tersebut cocok sebagai tujuan pariwisata baik dari

mancanegara maupun domestik. Kalimantan Utara memiliki beberapa

sungai besar dan cabang sungai – sungai kecil. Sungai – sungai yang

tergolong besar yakni : Sungai Kayan, Sungai Sesayap, Sungai Sembakung,

Sungai Sebuku. Sungai – sungai tersebut umumnya bermuara di laut

Sulawesi, kecuali sungai kayan bermuara di Ibu Kota Kalimantan Utara di

Tanjung Selor. Khusus Sungai Kayan merupakan Sungai Kayan merupakan

sungai yang terpanjang di Pulau Kalimantan Utara dengan panjang 600 km,

lebar 500 meter, dan kedalaman mencapai 7 meter. Kondisi itu merupakan

potensi alam yang dapat dimanfaatkan sebagai daya tarik bagi wisatawan

menyusuri sungai. Hal ini dapat mewujudkan bilamana tersedia sarana

transportasi air berupa kapal wisata yang dilengkapi dengan berbagai

fasilitas di atas kapal membuat penumpang merasa aman dan nyaman

selama dalam pelayaran menikmati keindahan alam sepanjang bantaran

sungai. Transportasi kapal dalam bidang pariwisata, tentunya sangat

LkjIP Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Utara 2017

Page | 40

berperan penting dalam meningkatkan pariwisata suatu daerah dimana para

traveler bisa menikmati keindahan alam dan angin segar dari atas kapal.

Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Utara Ir. H. Ahmad

Hairani, MM.MT mengatakan dalam perencanaan kapal ini merupakan

salah satu upaya mempromosikan dan memperkenalkan objek – objek

wisata yang ada di Kaltara kepada Wisatawan Nusantara maupun

Mancanegara dan agar provinsi termuda di Indonesia ini dapat dikenal

secara luas. Khususnya sebagai daerah yang memiliki potensi alam yang

luar biasa. Walaupun keadaan sungai kayan tidak terlalu dalam tapi kita

tetap optimis agar kapal wisata kita tetap bisa melalui disepanjang Sungai

Kayan. Hal ini tentu adalah salah satu langkah yang baik dari Bapak

Gubernur Kalimantan Utara untuk mengiginkan agar kapal wisata ini cepat

terealisasi, dari segi potensi objek wisata di Kaltara sangat banyak namun

pengelolaannya belum maksimal. Sejalan dengan rencana pemerintah

Provinsi Kalimantan Utara berkeinginan mengadakan dan membangun

kapal wisata untuk mendukung kelancaran pergerakan wisatawan berupa

sarana transportasi air, maka pada Tahun anggaran 2017 dianggarkan

pembuatan desain kapal wisata yang akan dibangun pada tahun 2018. Kapal

sebagai sarana transportasi air memerlukan kecepatan dan kenyamanan

pada saat melakukan operasional dan atau saat berlayar, sehingga

dibutuhkan performance kapal rancangan sesuai dengan keinginan pemesan

atau pengguna. Keinginan ini dapat tercapai jika dilakukan proses

perencanaan dan analisis dilakukan oleh ahli dibidang perkapalan atau

bangunan laut. Melalui Redesign Kapal ini kita akan dapat digunakan

sebagai acuan dalam pembuatan kapal wisata pada Tahun Anggaran 2018

dimana Kaltara berkesempatan untuk memperkenalkan keunikan

budayanya agar menarik minat wisatawan sehingga mau mengunjungi

Kaltara.

Pada Kegiatan Studi Kajian Redesign Kapal Wisata, Dinas Pariwisata

Provinsi Kalimantan Utara bekerjasama secara swakelola dengan Center of

Technology Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin, Makassar. Adapun

tanggal mulai pekerjaan studi kajian ini yaitu tanggal 24 Oktober 2017

dengan jangka waktu penyelesaian pekerjaan yaitu selama 60 (enam puluh)

LkjIP Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Utara 2017

Page | 41

hari kalender dan pekerjaan sudah selesai pada tanggal 22 Desember 2017.

Telah dilaksanakannya seminar sebanyak 2 kali yaitu bertempat di

Makassar dan Tanjung Selor serta dilakukannya peninjauan Sungai Kayan

untuk kebutuhan penyusunan kajian Redesign Kapal Wisata.

1) Seminar pertama yang

diselenggarakan oleh Universitas

Hasanuddin Makassar yaitu

Seminar Pendahuluan Studi

Kajian Redesign Kapal Wisata di

Makassar. Kegiatan ini

dilaksanakan pada tanggal 04

Desember 2017 di ruang rapat Senat lantai 2 Gedung Center of

Technology Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin, Makassar. Pada

seminar ini membahas tentang pemaparan desain Kapal Wisata yang

disusun kepada Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara. Pihak UNHAS

meminta persetujuan Provinsi Kalimantan Utara terhadap desain kapal

wisata apakah sudah sesuai dengan yang diharapkan atau tidak.

Kemudian dari pihak Kalimantan Utara dimana diwakili oleh Wakil

Gubernur Provinsi Kalimantan Utara meminta waktu untuk

menyampaikan hasil seminar Pendahuluan (Rencana Desain Kapal)

kepada Gubernur untuk mendapatkan persetujuan langsung terhadap

Rencana Desain kapal yang ditawarkan oleh pihak UNHAS. Dari hasil

kesepakatan bersama, maka diputuskan untuk membahas lebih lanjut

mengenai desain kapal pada Seminar Akhir.

2) Kemudian selanjutnya dilaksanakan pengukuran kedalaman Sungai

untuk kajian Redesign Kapal

Wisata. Pengukuran ini dilakukan

sepanjang lintas transportasi laut di

Kalimantan Utara. Pada saat

dilakukan pengukuran kedalaman

sungai dapat disimpulkan bahwa

Banyak terdapat kedangkalan serta

gusung yang ada disepanjang sungai Kayan sampai ke muara tarakan

Pemaparan dari Narasumber dari UNHAS

Pengukuran kedalaman sungai

LkjIP Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Utara 2017

Page | 42

dan ada beberapa titik tikungan yang tidak terlalu dalam disepanjang

jalur Speedboat Reguler serta jalur yang dilalui oleh kapal penangkut

barang dari surabaya ke Tarakan dan Tanjung Selor itu terdapat banyak

kedalaman dan sedikit terdapat kedangkalan.

3) Seminar selanjutnya yaitu Seminar Hasil Kajian Redesign Kapal Wisata

yang dilaksanakan di Tanjung

Selor. Kegiatan seminar akhir ini

dilaksanakan pada tanggal 18

Desember 2017 di ruang rapat

Lantai 2 Kantor Gubernur

Provinsi Kalimantan Utara dan

dihadiri oleh Pihak Universitas

Hasanuddin Makassar, Wakil Gubernur Kalimantan Utara serta instansi

terkait. Pada seminar ini dilaksanakan rapat dan diskusi antara

Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara dengan Pihak Universitas

Hasanuddin Makassar. Telah disetujui bersama bahwa Kapal Wisata

yang akan di bangun/di buat dari bahan kayu. Untuk desain kapal yang

dibuat oleh pihak Universitas Hasanuddin telah disetujui oleh

Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara. Namun masih ada

revisi/saran/masukan untuk desain kapal yang diinginkan yaitu

hiburan/tarian, pertimbangan kecepatan karena sungai yang dilalui tidak

terlalu besar sehingga kapal yang lain tidak terganggu, kapasitas

penumpang, desain kapal yang unik/tradisional, biaya operasional,

bagian belakang kapal diharapkan dibuat lebar, luas dan terbuka

sehingga wisatawan dapat menikmati keindahan alam, instalasi listtrik

dan kapasitas mesin yang harus diperhatikan. Berkenaan dengan saran

dan masukan tersebut Pihak Universitas Hasanuddin telah menyetujui

untuk perubahan-perubahan desain yang diminta dari Pemerintah

Provinsi Kalimantan Utara.

Seminar Hasil kajian Redesign Kapal Wisata

LkjIP Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Utara 2017

Page | 43

b) Idenfikasi Objek Wisata

Selain merencanakan pembuatan Kapal Wisata Bidang Pengembangan

Destinasi juga melakukan Identifikasi Lokasi Pendataan Obyek Wisata

untuk mendukung Kegiatan Penyusunan Rencana Induk Pengembangan

Pariwisata Daerah (RIPPDA) se-Provinsi Kalimantan Utara.

Maksud diadakan identifikasi pendataan objek wisata diseluruh

kab/kota se-kaltara, agar dapat menunjang dalam penyusunan RIPPDA

serta mendukung kegiatan Program Bidang Pengembangan Destinasi

Pariwisata dan agar objek wisata yang di kaltara dapat terdata dan tertata

dengan baik sehingga dapat menarik wisatawan nusantara maupun

mancanegara untuk datang ke Provinsi KalimantanUtara. sebagai upaya

menyusun strategi-strategi guna melaksanakan program pembangunan

dibidang Pariwisata sesuai dengan visi dan misi, kebijakan , sasaran dan

tujuan. Serta kegiatan yang akan dilaksanakan sesuai dengan tahapan-

tahapan, pada rencana pembangunan jangka menengah daerah.

Adapun tujuan identifikasi dalam penyusunan Rencana Induk

Pengembangan Pariwisata Daerah ( RIPPDA) pariwisata ini adalah :

1) Memberikan gambaran kondisi Pengembangan Destinasi Pariwisata

seperti : mengembangkan Objek Wisata Alam, meningkatkan

pembangunan sarana infrastruktur dilokasi wisata, akomodasi, dan nilai

jual produk-produk unggulan masyarakat setempat.

2) Mengidenfikasi penyebab-penyebab kendala pembangunan Pariwisata

daerah.

3) Memberikan gambaran tentang kebijakan dan strategi pembangunan

pariwisata termasuk strategi kebijakan perlindungan hukum

pengembangan kepariwisataan agar berkembang dengan cepat dan baik.

4) Memberikan gambaran tentang program dan kegiatan prioritas setiap

tahunnya di wilayah Provinsi Kalimantan Utara.

5) Pengembangan pariwisata di seluruh Kab/Kota se-Kaltara.

6) Memberikan gambaran tentang potensi – potensi obyek wisata yang

potensial untuk dikembangkan menjadi daya tarik wisatawan nusantara

maupun mancanegara.

LkjIP Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Utara 2017

Page | 44

7) Memberikan gambaran rencana sumber pendanaan pengembangan

kebudayaan dan pariwisata daerah.

Kegiatan identifikasi potensi objek wisata ini dilakukan di 5

Kabupaten/Kota Provinsi Kalimantan Utara yaitu Kota Tarakan, Kab.

Bulungan, Kab. Nunukan, Kab. Malinau dan Kab. Tana Tidung. Pada saat

pendataan identifikasi objek wisata dapat dirincikan objek wisata unggulan

setiap daerah. Adapun objek wisata unggulan dari setiap Kab/Kota dapat

dilihat pada tabel berikut:

Tabel 3.5

Objek Wisata Unggulan Kalimantan Utara

No. Kabupaten/Kota Objek Wisata Unggulan

1. Kota Tarakan Pantai Amal Lama, Konservasi Hutang

Mangrove & Bekantan

2. Kabupaten Malinau Air Terjun Semolon, Desa Wisata

Setulang, Hutan Konservasi Kayan

Mentarang

3. Kabupaten Nunukan Pantai Binusan

4. Kabupaten Bulungan Gunung Putih, Karang Malingkit

5 Kabupaten Tana Tidung Air Terjun Gunung Rian, Hutan

Mangrove

Untuk Bidang Industri Pariwisata dan Pengembangan SDM pada tahun

2017 tidak ada program dan kegiatan yang dilaksanakan karena tidak

adanya program dan kegiatan pada APBD Tahun Anggaran 2017. Pada

Bidang Industri Pariwisata dan Pengembangan SDM ada melaksanakan

Seritfikasi Hotel dan Restoran sebanyak 5 (lima) kali yaitu 25-27 Januari

2017 di Galaxy Hotel Tarakan, 24-25 April 2017 di Galaxy Hotel Tarakan,

15 Oktober 2017 di Hotel Grand Pangeran Khar, 16 Oktober 2017 di Hotel

Royal Crown Tarakan dan 8 s/d 10 November 2017 di Hotel Firdaus

Nunukan. Dari kegiatan sertifikasi hotel dan restoran tersebut 1 (satu)

LkjIP Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Utara 2017

Page | 45

kegiatan pada tanggal 25-27 Januari yaitu sertifikasi hotel dengan peserta

Asisten/Reseption mendapatkan hasil 30 orang tidak lulus sedangkan yang

lainnya Belum Ada Keputusan.

B. Program dan Kegiatan yang menunjang Sasaran I melalui Dana APBN

Dekosentrasi

Selain dari Dana APBD Provinsi Kalimantan Utara pada tahun anggaran 2017

Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Utara juga mendapatkan suntikan dana

Dekonsentrasi APBN. Adapun Dana Dekonsentrasi yang diterima oleh Dinas

Pariwisata Provinsi Kalimantan Utara yaitu dari Kementerian Pariwisata Republik

Indonesia dari beberapa Deputi, sebagaimana ketentuan Peraturan Menteri

Keuangan Nomor 248/PMK.07/2008 tentang Pedoman Pengelolaan Dana

Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan dan sesuai DIPA Tahun Anggaran 2017

pada Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Utara Nomor: 040.01.3.400637/2017

Tanggal, 7 Desember 2016. Adapun Program dan Kegiatan pada Dana

Dekonsentrasi Tahun 2017 dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 3.6

Program dan Kegiatan dibiayai oleh APBN Dana Dekosentrasi

No. Pemberi Dana Program Kegiatan Alokasi Dana

1. Deputi Bidang Pengembangan

Destinasi dan Industri

Pariwisata, Program

Peningkatan Tata Kelola

Destinasi dan Pemberdayaan

Masyarakat

1. Pemberian Dukungan

Administrasi

2. Aksi Sapta Pesona

3. Sosialisasi Sadar Wisata

dan Sapta Pesona

4. Workshop Peningkatan

Kapasitas Usaha

Masyarakat Destinasi

Pariwisata

Rp 517.000.000,-

(lima ratus tujuh

belas juta rupiah)

2. Deputi Bidang Pengembangan

Pemasaran Nusantara, Program

Peningkatan Strategi Pemasaran

1. Sosialisasi Branding

Pesona Indonesia

Rp 200.000.000,-

(Dua ratus juta

rupiah)

LkjIP Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Utara 2017

Page | 46

Pariwisata

3. Deputi Bidang Pengembangan

Kelembagaan Kepariwisataan,

Program Pengembangan

Kompetensi SDM

Kepariwisataan

1. Bimbingan Teknis

Pemandu Wisata (Tour

Guide)

Rp 250.000.000,-

(Dua ratus lima

puluh juta rupiah)

Total Alokasi Dana Dekonsentrasi APBN TA 2017 Rp 967.000.000,-

Adapun dana dekonsentrasi yang diterima oleh Dinas Pariwisata Provinsi

Kalimantan Utara sebesar Rp 967.000.000,00. Seluruh program dan kegiatan telah

terlaksana dengan capaian fisik 100% dan keuangan 94,20%.

Adapun beberapa kegiatan yang dilaksanakan oleh Dinas Pariwisata dengan

dana Dekonsentrasi adalah sebagai berikut :

1. Sosialisasi Branding Pesona Indonesia dengan mengundang Dinas Pariwisata

Kab/Kota yang dilaksanakan di Tanjung Selor, Kab. Bulungan. Kegiatan ini

dilaksanakan pada tanggal 22 September 2017 bertempat di Hotel Kaltara

Tanjung Selor dengan peserta 55 orang. Kegiatan ini memberikan sosilaisasi

Branding Pesona Indonesia dengan mengundang stakeholder terkait agar dapat

memahami dengan baik Branding Pesona Indonesia. Pagu anggaran pada

kegiatan Sosialisasi Branding Pesona Indonesia yaitu sebesar Rp

200.000.000,00 dengan capaian fisik 100% dan capaian keuangan sebesar Rp

183.389.100,00 yaitu 91,69%. Kegiatan ini sukses dilaksanakan dengan capaian

keuangan mencapai target yang diinginkan begitu pula dengan peserta

sosialisasi yang hadir.

2. Bimtek Pemandu Wisata dengan mengundang Dinas Pariwisata Kab/Kota, Tour

Guide, Agen Travel dan Pelaku UKM yang dilaksanakan di Tanjung Selor, Kab.

Bulungan. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 25-28 September 2017

bertempat di Hotel Kaltara dengan peserta sebanyak 50 orang. Bimtek Pemandu

Wisata dilaksanakan di Tanjung Selor, Kabupaten Bulungan dengan

mengundang Dinas Pariwisata Kab/Kota, Tour Guide, Agen Travel dan Pelaku

UKM. Setelah itu seluruh peserta melaksanakan Orientasi lapangan di Wisata

Air Km 16. Pagu anggaran pada kegiatan Sosialisasi Branding Pesona Indonesia

LkjIP Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Utara 2017

Page | 47

yaitu sebesar Rp 250.000.000,00 dengan capaian fisik 100% dan capaian

keuangan sebesar Rp 243. 856.000,00 yaitu 97,54%. Kegiatan ini sukses

dilaksanakan dan memberikan pemahaman dan pengalaman baru bagi peserta

Bimtek yang kedepannya dapat bermanfaat bagi peserta.

3. Sosialisasi Sadar Wisata dengan mengundang Dinas Pariwisata Kab/Kota,

pelaku pariwisata, pelaku usaha, dll yang dilaksanakan di Tanjung Selor, Kab.

Bulungan. Kegiatan ini dilaksanakan di Hotel Crown Tanjung Selor pada

tanggal 19 September 2017. Kegiatan ini bertujuan memberikan sosialisasi

sadar wisata kepada para pelaku usaha, pelaku pariwisata dan stakeholder terkait

agar dapat memahami pentingnya sadar wisata.

4. Aksi Sapta Pesona dilaksanakan di Pantai Tanah Kuning dengan melakukan

penanaman bibit pohon, penyerahan tong sampah, dan alat kebersihan lainnya

bersama dengan masyarakat dan Pokdarwis. Kegiatan ini dilaksanakan pada

tanggal 4-5 November 2017 di Pantai Tanah Kuning dengan peserta sebanyak

400 orang. Kegiatan ini merupakan Aksi Sapta Pesona dimana pemerintah

Provinsi Kalimantan Utara melakukan penanaman bibit pohon, penyerahan tong

sampah dan alat kebersihan lainnya agar dapat bermanfaat bagi daerah tempat

wisata agar dapat terjaga kelestariannya.

5. Workshop Peningkatan Kapasitas Usaha Masyarakat Destinasi Pariwisata 20

September 2017, Hotel Crown Tanjung Selor, peserta 60 orang kegiatan ini

dilaksanakan pada tanggal 20 September 2017 bertempat di Hotel Crown

Tanjung Selor dengan peserta sebanyak 60 orang.

6. Pada kegiatan Sosialisasi Sadar Wisata, Workshop Peningkatan Kapasitas

Usaha Masyarakat Destinasi Pariwisata dan Aksi Sapta Pesona mendapatkan

anggaran sebesar Rp 517.000.000,00 dengan capaian fisik 100% dan capaian

keuangan sebesar Rp 483.716.000 yaitu 93,56%.

LkjIP Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Utara 2017

Page | 48

Dana Dekonsentrasi APBN ini merupakan pendukung tambahan yang

dibutuhkan oleh Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Utara pada tahun anggaran

2017 karena program dan kegiatan teknis melalui APBD yang terbatas hanya 2

(dua) program dan 4 (empat) kegiatan. Sehingga dana Dekonsentrasi APBN ini

memberikan kesempatan bagi Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Utara untuk

melaksanakan kegiatan yang langsung memberikan manfaat bagi masyarakat

seperti Aksi Sapta Pesona yang memberikan bantuan bagi masyarakat berupa alat-

alat kebersihan yang digunakan pada daerah wisata. Kemudian sosialisasi sadar

wisata kepada masyarakat di daerah wisata, selain itu workshop peningkatan

kapasitas usaha masyarakat destinasi pariwisata dan Sosialisasi Branding Pesona

Indonesia agar masyarakat luas dapat mengenal dengan baik branding wisata

Indonesia.

3.3.3 Analisis belum optimalnya kinerja Tahun 2017

Beberapa permasalahan yang menyebabkan kurang optimalnya kinerja Dinas

Pariwisata Provinsi Kalimantan Utara tahun 2017 adalah sebagai berikut:

1. Adanya silva anggaran yang cukup besar di Tahun 2017 pada anggaran Belanja

Langsung sebesar Rp 2.320.960.129. Hal ini dikarenakan anggaran perjalanan

dinas luar negeri yang masih silva cukup besar karena perjalanan dinas luar

negeri pada kegiatan Pameran dan Promosi Pariwisata hanya dilaksanakan 1

(satu) kali. Kemudian ada kegiatan yang direncanakan akan diikuti namun

dibatalkan oleh penyelenggara. Hal ini memberikan faktor yang besar bagi silva

anggaran tahun 2017.

2. Kurangnya pemahaman pegawai terhadap konsistensi perencanaan, pelaksanaan

kegiatan dan serta pencairan dana kegiatan.

3. Keterlambatan pengesahan APBD Perubahan Tahun 2017 sedangkan cukup

banyak kegiatan yang masuk dalam anggaran perubahan pada tahun 2017

karena banyak terjadi penyesuaian dan pergeseran hal ini dikarenakan APBD

Murni sebelumnya disusun oleh instansi lain karena Dinas Pariwisata baru

terbentuk pada tahun 2017.

4. Program dan kegiatan teknis yang terbatas karena baru terbentuknya Dinas

Pariwisata Provinsi Kalimantan Utara pada tahun anggaran 2017.

LkjIP Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Utara 2017

Page | 49

Untuk mengatasi berbagai permasalahan diatas ada beberapa solusi yang dapat

dilakukan yaitu :

1. Meningkatkan kualitas SDM dengan memberikan kesempatan untuk mengikuti

berbagai pelatihan seperti pelatihan pengadaan barang dan jasa atau

perencanaan dan keuangan.

2. Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap penyerapan anggaran dan kegiatan

yang dilaksanakan setiap bulannya.

3. Menyusun perencanaan yang lebih efektif dan efisien pada tahun selanjutnya.

4. Meningkatkan koordinasi dan konsultasi internal Dinas Pariwisata dan dengan

instansi terkait lainnya tentang pelaksanaan kegiatan.

5. Membuat Standar Operasional Prosedur yang tepat dan sesuai dengan tugas

serta fungsinya.

6. Melakukan pembinaan pegawai untuk mengoptimalkan pegawai agar dapat

bekerja lebih baik lagi.

7. Membuat suasana kerja menjadi nyaman dan harmonis di lingkungan Dinas

Pariwisata Provinsi Kalimantan Utara.

3.3.4 Analisis Atas Efisensi Penggunaan Sumber Daya

Bagian yang disajikan dalam tabel ini terkait dengan efisiensi anggaran untuk

sasaran yang pencapaian kinerjanya mencapai atau lebih dari 100%. Terlihat

bahwa dari sasaran yang ada indikator kinerja tercapai atau lebih dari 100% dan

capaian realisasi keuangan rata-rata mencapai 78,02% (kurang dari 100%). Hal ini

menunjukkan adanya efisiensi anggaran yang cukup tinggi, seperti terlihat pada

tabel dibawah ini.

Tabel 3.7 Efisiensi Penggunaan Sumber Daya

No. Sasaran Strategis Indikator

Kinerja

%

Capaian

Kinerja

%

Penyerapan

Anggaran

Tingkat

Efisiensi

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1.

Meningkatnya

kunjungan wisatawan

baik dalam maupun

luar negeri

Persentase

peningkatan

wisatawan

100%

78,02%

21,98%

LkjIP Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Utara 2017

Page | 50

3.4 Realisasi Anggaran

Pada APBD Murni Tahun Anggaran 2017, Dinas Pariwisata mendapatkan

Anggaran Belanja langsung sebesar Rp 8.211.340.000,00 dan Anggaran Belanja Tidak

langsung sebesar Rp 3.522.720.393. Kemudian pada APBD Perubahan Tahun Anggaran

2017, anggaran Belanja langsung Dinas Pariwisata meningkat menjadi Rp

10.561.340.000,00 sedangkan Anggaran Belanja Tidak langsung tetap sebesar Rp

3.522.720.393. Berdasarkan tabel dibawah berikut ini dapat dilihat bahwa realisasi

keuangan dari Belanja Tidak langsung dan Belanja Langsung yaitu sebesar Rp

11.198.441.038 atau 79,51%. Dengan rincian Belanja tidak langsung terealisasi sebesar

Rp 2.958.061.167 atau 83,97% sedangkan Belanja Langsung terealisasi sebesar Rp

8.240.379.871 atau 78,02%. Sisa anggaran untuk Belanja Tidak langsung yaitu sebesar

Rp 564.659.226 atau 16,03% dari pagu anggaran Belanja Tidak Langsung sedangkan

sisa anggaran untuk Belanja Langsung yaitu sebesar Rp 2.320.960.129 atau 21,98 % dari

pagu anggaran Belanja Langsung. Terdapat sisa anggaran yang cukup besar pada Belanja

Langsung karena ada kegiatan pameran/promosi yang tidak jadi diikuti karena

penyelenggara telah membatalkan acara. Adapun rincian Program/Kegiatan, pagu

anggaran dan realisasi APBD Perubahan Tahun 2017 dapat dilihat pada tabel berikut:

LkjIP Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Utara 2017

Page | 51

Tabel 3.8 Realisasi Fisik dan Keuangan Tahun 2017

LkjIP Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Utara 2017

Page | 52

Berdasarkan tabel realisasi diatas setiap program dan kegiatan dapat dianalisis

sebagai berikut :

1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran dengan target 100% telah tercapai

93,78% dengan anggaran sebesar Rp 2.484.950.000 dan realisasi sebesar Rp

2.330.501.136. Kegiatan yang pada program pelayanan administrasi perkantoran ada

sebanyak 13 kegiatan. Adapun kegiatan tersebut adalah :

a) Kegiatan Penyediaan Jasa Surat Menyurat

Kegiatan ini diperuntukkan kemudahan bagi pegawai dalam melaksanakan

operasional kantor. Pada kegiatan ini ada pembelian materai untuk dokumen kantor

dan pengiriman surat menyurat. Pada belanja pembelian materai terlaksana 100%

namun pada pengiriman barang dan surat tidak terealisasi dengan baik. Oleh

karena itu capaian fisik sebesar 71,65% dan keuangan sebesar 71,64%.

b) Kegiatan Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik

Kegiatan ini telah tercapai selama 12 bulan karena kebutuhan listrik, air serta

internet terpenuhi selama 12 bulan. Namun pada perencanaan keuangannya lebih

besar dibandingkan dengan realisasinya sehingga masih banyak anggaran yang

tersisa yaitu dengan anggaran sebesar Rp 58.000.000 dan terealisasi hanya Rp

25.035.631 (43,16%).

c) Kegiatan Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan

Kegiatan ini telah tercapai selama 12 bulan sehingga capaian kegiatan tersebut

telah tercapai 100% bagi kebutuhan pegawai di Dinas Pariwisata Provinsi

Kalimantan Utara.

d) Kegiatan Penyediaan Jasa Kebersihan kantor

Kegiatan ini telah terlaksana selama 12 bulan dengan capaian 100% dimana

terdapat belanja alat kebersihan kantor dan pegawai cleaning service pada kantor

Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Utara. Adapun capaian keuangan yaitu

sebesar Rp 47.173.100 dari anggaran Rp 47.500.000 dengan capaian 99,31%.

e) Kegiatan Penyediaan Alat Tulis Kantor

Kegiatan ini telah terlaksana 100% dengan anggaran sebesar Rp 85.000.000

dan capaian keuangan 100%.

LkjIP Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Utara 2017

Page | 53

f) Kegiatan Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan

Kegiatan ini telah terlaksana selama 12 bulan bagi pemenuhan kebutuhan

operasional kantor Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Utara dengan anggaran

sebesar Rp 59.000.000 dan capaian keuangan sebesar 76,21% yaitu Rp 44.964.050.

g) Kegiatan Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor

Kegiatan ini terlaksana dengan target 15 unit dan telah tercapai sebesar 15 unit

dengan capaian kinerja 100% dan anggaran sebesar Rp 17.000.000 dengan capaian

keuangan sebesar Rp 16.179.600 yaitu 95,17%.

h) Kegiatan Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor

Kegiatan penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor telah terlaksana 100%

dengan target 48 unit peralatan kantor dan telah tercapai 48 unit. Adapun anggaran

kegiatan sebesar Rp 318.325.000 dengan capaian keuangan sebesar Rp

308.115.000 yaitu 96,79%.

i) Kegiatan Penyediaan peralatan rumah tangga

Kegiatan ini telah terlaksana 100% dengan target 7 unit dan telah terlaksana 7

unit. Dengan anggaran sebesar Rp 5.000.000 dan realisasi keuangan sebesar Rp

4.945.600 yaitu 98,91%.

j) Kegiatan Penyediaan Bahan Bacaan dan peraturan Perundang – undangan

Kegiatan ini dengan target 27.100 eksemplar namun hanya tercapai 957 dari

pengadaan koran. Hal ini jauh dari yang diharapkan. Hal ini dikarenakan tingginya

target yang ingin dicapai namun pada realisasinya tidak sesuai. Adapun

anggarannya sebesar Rp 15.000.000 dengan realisasi keuangan 100%.

k) Kegiatan Penyediaan makanan dan minuman

Kegiatan penyediaan makanan dan minuman ini digunakan pada rapat internal

Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Utara. Adapun target kegiatan sebesar 1.040

porsi dengan realisasi 645 porsi yaitu 62,02%. Adapun anggaran kegiatan sebesar

Rp 45.800.000 dan realisasi keuangan Rp 31.050.000 yaitu 67,79%. Tingginya

target dibandingkan realisasi menyebabkan rendahnya capaian kinerja dari

kegiatan penyediaan makanan dan minuman.

l) Kegiatan Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah

Kegiatan ini merupakan kegiatan perjalanan dinas ke luar daerah untuk dapat

mendukung kegiatan rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah dengan

LkjIP Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Utara 2017

Page | 54

target 100 kali dan tercapai 100%. Adapun anggaran sebesar Rp 668.550.000 dan

realisasi keuangan 100%.

m) Kegiatan Rapat-rapat koordinasi, pembinaan, dan pengawasan di dalam daerah

Kegiatan ini merupakan kegiatan perjalanan dinas dalam daerah untuk

mendukung rapat-rapat koordinasi, pembinaan dan pengawasan di dalam daerah

dengan target 50 kali dan tercapai 100%. Adapun anggaran kegiatan sebesar Rp

419.825.000 dan realisasi keuangan sebesar Rp 415.736.755 yaitu 99,03%.

2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur dengan target 100% telah

tercapai 99,18%. Adapun besarnya anggaran Rp 888.000.000 dengan realisasi

keuangan sebesar Rp 867.039.249 yaitu 97,64%. Adapun penjabaran masing-masing

kegiatan dapat dijabarkan sebagai berikut:

a) Kegiatan Pengadaan Kendaraan Dinas Operasional

Kegiatan pengadaan kendaraan dinas operasional telah terlaksana 100%.

Adapun target kendaraan yaitu 11 unit dan telah tercapai 11 unit. Dengan

pengadaan Kendaraan roda dua sebanyak 10 unit dan kendaraan roda empat

sebanyak 1 unit. Adapun besarnya anggaran kegiatan Rp 638.000.000 dan realisasi

keuangan sebesar Rp 626.850.000.

b) Kegiatan Penyewaan Rumah / Gedung / Gudang Parkiran Kantor

Kegiatan ini telah terlaksana 100% dengan target 12 bulan. Adapun anggaran

kegiatan sebesar Rp 200.000.000 dengan realisasi sebesar Rp 199.000.000 yaitu

99,50%.

c) Kegiatan Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor

Kegiatan ini dipergunakan untuk pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor.

Adapun target gedung yang dipelihara sebanyak 1 unit dan terealisasi 1 unit

sehingga capaiannya 100%. Adapun anggaran pada kegiatan ini sebesar Rp

15.000.000 dengan realisasi Rp 9.000.000 yaitu 60%.

d) Kegiatan Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional

Kegiatan ini dipergunakan untuk pemeliharaan kendaraan dinas operasional

kantor Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Utara. Adapun target kendaraan yang

dipelihara ialah sebanyak 13 unit dan yang terealisasi ialah sebanyak 4 unit.

Adapun besarnya anggaran kegiatan Rp 35.000.000 dengan realisasi kegiatan

sebesar Rp 32.189.249 yaitu 91,97%.

LkjIP Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Utara 2017

Page | 55

3. Program Kapasitas Sumber Daya Aparatur dengan target 64% telah tercapai 52%.

Pada program ini hanya ada satu kegiatan yaitu Pendidikan dan Pelatihan Formal.

Target dari kegiatan ini yaitu 5 orang dan terealisasi sebanyak 5 orang sehingga

capaiannya 100%. Adapun besarnya anggaran Rp 41.000.000 dengan realisasi

keuangan sebesar Rp 40.479.046 yaitu 98,73%.

4. Program Pengembangan Pemasaran Pariwisata dengan target wisatawan 264.842

orang dengan capaian jumlah wisatawan pada tahun 2017 ialah sebanyak 338.515

orang dengan data dari 5 Kab/Kota yaitu Kota Tarakan, Kab. Malinau, Kab. Nunukan,

Kab. Tana Tidung dan Kab. Bulungan. Berdasarkan data yang ada jumlah kunjungan

wisatawan meningkat 73.673 orang dari yang ditargetkan dengan capaian 128%.

Dengan capaian dari target Ada 3 (tiga) kegiatan yang mendukung dalam pencapaian

program Pengembangan Pemasaran Pariwisata pada tahun 2017. Adapun capaian

masing-masing kegiatan tersebut sebagai berikut:

a) Kegiatan Pengembangan Jaringan Kerjasama dan Promosi

Dapat dilihat pada tabel realisasi bahwa anggaran kegiatan ini yaitu sebesar Rp

1.694.850.000 dengan realisasi keuangan sebesar Rp 1.279.740.496 atau 75,51%.

Pada tahun 2017 bidang pemasaran pada kegiatan ini melaksanakan beberapa

kerjasama dan kegiatan yaitu bekerjasama dengan maskapai penerbangan, mitra

pariwisata dan Dinas Pariwisata Kab/Kota dalam Forum Grup Discussion. Selain

itu juga melaksanakan lomba Branding, Foto, Video dan Vlog sekaligus

melaksanakan workshop video untuk membangun kreatifitas anak muda. Selain itu

juga Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Utara memberikan bantuan berupa

Banana Boat, Snorkling untuk Kelompok Sadar Wisata Kecamatan Tanjung Palas

Timur dan perlengkapan Rakit Arung Jeram kepada Kelompok Sadar Wisata

Kecamatan Tanjung Palas Barat dalam rangka menstimulan masyarakat untuk

lebih berkreasi dan merasakan langsung kekayaan destinasi pariwisata di

Kalimantan Utara.

b) Kegiatan Koordinasi dengan Sektor Pendukung Pariwisata

Pada tabel realisasi bahwa anggaran dari kegiatan ini yaitu sebesar Rp

340.175.000 dan terealisasi sebesar Rp 339.543.210 atau 99,81%. Pemerintah

Provinsi Kalimantan Utara (Pemprov Kaltara) mengadakan Rapat Koordinasi

LkjIP Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Utara 2017

Page | 56

bersama daerah-daerah yang ada di Kalimantan Utara. Rapat Koordinasi (Rakor)

Pariwisata Provinsi Kalimantan Utara ini diadakan di ruang Laga Feratu Kantor

Bupati Malinau tanggal 8 - 9 Maret 2017. Hadir pada acara ini Asisten I Bidang

Pemerintahan dan Kesra Provinsi Kalimantan Utara Drs. Sanusi M.Si, Sekretaris

Daerah Malinau Drs. Hendris Damus M.Si, Wakil dari DPRD Malinau, Staf Ahli

Bidang Hukum Provinsi Kalimantan Utara dan Tamu undangan lainnya.

c) Kegiatan Pelaksanaan Promosi Pariwisata Nusantara Di Dalam dan Di Luar

Negeri

Berdasarkan tabel realisasi bahwa anggaran pada kegiatan ini yaitu

4.587.365.000 dan terealisasi sebesar Rp 2.859.391.752 atau 62,33%. Terdapat sisa

anggaran sebesar Rp 1.727.973.248 dimana ada rencana kegiatan yang akan diikuti

namun dibatalkan oleh pihak penyelenggaran dan sisa anggaran juga terdapat pada

perjalanan dinas luar negeri yang hanya sekali dilaksanakan. Pelaksanaan Kegiatan

Tahun Anggaran 2017 telah melaksanakan berbagai pameran dan promosi

pariwisata Kaltara. Ada 9 (sembilan) kali kegiatan pameran dan promosi yang

dilaksanakan di dalam dan diluar negeri. Kegiatan ini bertujuan untuk

mempromosikan Provinsi Kalimantan Utara untuk mengenalkan wisata, budaya

dan kuliner Provinsi Kalimantan Utara. Adapun kegiatan promosi pariwisata yang

diikuti sebagai berikut :

1. Kaltara Invesment Forum (KIF)

2. Gebyar Wisata dan Budaya Nusantara 2017

3. Borneo Extravaganza 2017 di Yogyakarta

4. Festival Pesona Budaya Borneo di Jakarta

5. Pameran Inovasi Lan – Ri Tahun 2017 Di Jakarta

6. Pekan Kerja Nyata Revolusi Mental Tahun 2017 Di Solo

7. Remarkable Indonesia Fair (RIF) 2017 di Chicago, Amerika Serikat

8. Kegiatan Women‘s Internasional Club (WIC) Tahun 2017

9. Pentas Seni Budaya dan Pameran Bali Spirit Festival 2017 di Ubud Bali

LkjIP Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Utara 2017

Page | 57

5. Program Pengembangan Destinasi Pariwisata dengan target 1 obyek dengan capaian

1 obyek yaitu 100%. Pada tahun 2017 program ini hanya mengakomodir 1 (satu)

kegiatan yaitu kegiatan Peningkatan Sarana dan Prasarana Pariwisata. Adapun pada

kegiatan ini dilakukan studi kajian Redesign Kapal Wisata yang merupakan salah

obyek wisata yang akan dikembangkan dan melakukan identifikasi objek wisata.

Adapun besarnya anggaran pada kegiatan ini yaitu Rp 525.000.000 dengan realisasi

keuangan sebesar Rp 523.684.982 yaitu 99,75%. Selain dengan studi kajian redesign

kapal wisata pada kegiatan ini juga dilakukannya identifikasi objek wisata di

Kabupaten/Kota di Provinsi Kalimantan Utara.

LkjIP Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Utara 2017

Page | 58

BAB V

PENUTUP

a. Permasalahan

Kendala yang dihadapi oleh Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Utara Tahun

Anggaran 2017 dalam mengelola program dan kegiatan yaitu :

1) Terbatasnya kegiatan yang hanya ada untuk 2 bidang. Namun hal ini bukanlah suatu

alasan bagi Dinas Pariwisata untuk tidak melaksanakan tugas dan kewajibannya. Selain

itu juga Dinas Pariwisata didukung oleh Dana Dekonsentrasi dari Kementerian

Pariwisata dengan kegiatan yaitu Sosialisasi Branding Pesona Indonesia, Bimtek

Pemandu Wisata (Tour Guide), Sosialisasi Sadar Wisata dan Aksi Sapta Pesona yang

lansung berhubungan dengan masyarakat serta stakeholder terkait sehingga kendala

tersebut tidak terlalu mempengaruhi kinerja dari Dinas Pariwisata.

2) Adapun kendala lainnya yaitu banyaknya kegiatan yang masuk dalam APBD

Perubahan 2017 sehingga banyak kegiatan yang baru bisa dilaksanakan setelah APBD

Perubahan disahkan. Namun kendala tersebut dapat diatasi dengan capaian

program/kegiatan yang telah selesai dengan rata-rata kegiatan terlaksana 100%

walaupun dari segi keuangannya hingga tanggal 31 Desember mencapai sekitar

79,51%. Begitu pula dengan kegiatan APBN ( Dana Dekonsentrasi) diselenggarakan

dengan sukses yang dapat dilihat pada hasil capaian fisik 100% dan keuangan 94,20%.

3) Belum adanya Rencana Induk Pengembangan Pariwisata Daerah Provinsi Kalimantan

Utara sebagai panduan dalam mempromosikan Pariwisata di Kalimantan Utara. Hal ini

menyebabkan pasar pameran yang diikuti kadang tidak tepat sasaran antara Potensi

Pariwisata yang ada di Kalimantan Utara dengan wisatawan yang potensial untuk

Kalimantan Utara. Contoh masyarakat Tiongkok menyukai wisata bahari dan

masyarakat Eropa lebih menyukai kehidupan pedalaman.

4) Jumlah sumber daya manusia yang masih terbatas dan kurang kompeten.

b. Solusi

1) Pada tahun 2017 Rencana Induk Pengembangan Pariwisata Daerah Provinsi

Kalimantan Utara telah disusun oleh Badan Perencanaan Pembangunan dan Litbang

Provinsi Kalimantan Utara dan baru selesai pada akhir tahun 2017.

LkjIP Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Utara 2017

Page | 59

2) Mengajukan usulan untuk penambahan pegawai yang kompeten pada tahun 2018 agar

dapat memaksimalkan kinerja Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Utara pada tahun

yang akan datang.

3) Kedepannya diharapkan semua kegiatan yang telah disusun dapat terlaksana dengan

tepat waktu sehingga tidak ada lagi kegiatan yang harus diselesaikan di akhir tahun

anggaran. Perencanaan harus dilakukan dengan matang dan terencana sehingga tidak

terjadi hal-hal yang tidak diinginkan untuk kedepannya.

c. Kesimpulan

Pada Tahun Anggaran 2017 walaupun program, kegiatan dan anggaran yang

dilaksanakan terbatas, namun hal ini tidak menghalangi Dinas Pariwisata Provinsi

Kalimantan Utara untuk bekerja semaksimal mungkin apalagi Dinas Pariwisata Provinsi

Kalimantan Utara merupakan Perangkat Daerah yang baru didirikan pada tahun 2017.

Adapun seluruh kegiatan yang diamanahkan kepada Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan

Utara pada tahun anggaran 2017 telah terlaksana semua melalui APBD 2017 dengan

capaian keuangan dari Belanja Tidak langsung dan Belanja Lansung sebesar 79,51%

begitupun kegiatan yang melalui APBN Dana Dekonsentrasi tahun 2017 dengan capaian

94,20%. Kemudian target wisatawan 264.842 orang dengan capaian jumlah wisatawan

pada tahun 2017 ialah sebanyak 338.515 orang dengan data dari 5 Kab/Kota yaitu Kota

Tarakan, Kab. Malinau, Kab. Nunukan, Kab. Tana Tidung dan Kab. Bulungan.

Berdasarkan data yang ada jumlah kunjungan wisatawan meningkat 73.673 orang dengan

capaian 128%. Data ini berdasarkan laporan dari setiap Kabupaten/Kota di Provinsi

Kalimantan Utara.

Dengan segala keterbatasan yang ada pada tahun 2017, namun Dinas Pariwisata

Provinsi Kalimantan Utara telah berusaha maksimal agar dapat mewujudkan tujuan dan

sasaran Kepala Daerah. Adapun kendala dan permasalahan yang dihadapi seperti SDM

yang terbatas, tidak adanya Rencana Induk Pengembangan Pariwisata Daerah Provinsi

Kalimantan Utara sebagai panduan dalam mempromosikan Pariwisata di Kalimantan

Utara pelan-pelan akan diperbaiki pada tahun yang akan datang.

Demikian Laporan Kinerja Instansi Pemerintah SKPD Dinas Pariwisata Provinsi

Kalimantan Utara tahun 2017 sebagai wujud pertanggungjawaban tugas pokok, fungsi dan

strategi dalam mewujudkan tujuan dan sasaran dari Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan

Utara sebagai perwujudan dari Visi dan Misi Kepala Daerah yang telah ditetapkan dan

LkjIP Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Utara 2017

Page | 60

untuk mengetahui pembinaan, pengawasan dan pengendalian penyelenggaraan pemerintah

daerah. Akhir kata, semoga laporan ini dalam memberikan manfaat bagi perkembangan

pariwisata Provinsi Kalimantan Utara.