K A T A P E N G A N T A R · 2018-03-25 · 4. Obyek dan daya tarik wisata bebasis ecotourism belum...
Transcript of K A T A P E N G A N T A R · 2018-03-25 · 4. Obyek dan daya tarik wisata bebasis ecotourism belum...
[ii]
K A T A P E N G A N T A R
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) merupakan
instrument pertanggung-jawaban yang akurat dan strategis sebagai langkah awal
untuk melakukan pengukuran Kinerja Instansi Pemerintah. LAKIP merupakan hasil
integrasi dan sinergi antara keahlian sumber daya manusia dan sumber daya lain di
dalam suatu Instansi Pemerintah, agar mampu menjawab tuntutan perkembangan di
lingkungan masyarakat yang dinamis, baik di tingkat nasional maupun
global.Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Pariwisata
Provinsi Kalimantan Utara Tahun 2017 ini merupakan perwujudan pertanggung-
jawaban atas kinerja pencapaian tujuan dan Sasaran strategis pada tahun anggaran
2017.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ini disusun dengan tujuan
untuk mendata dan mengevaluasi hasil kerja dari Dinas Pariwisata Provinsi
Kalimantan Utara dalam 1 tahun, guna meningkatkan efisiensi dan efektifitas
pelaksanaan program kerja tahun berikutnya, sehingga Dinas Pariwisata Provinsi
Kalimantan Utara mampu eksis dan unggul diera perubahan global yang cepat dan
dalam tingkat persaingan yang semakin ketat di lingkungan sebagaimana kondisi
saat ini. Oleh karenanya, setiap instansi pemerintah harus terus menerus melakukan
perbaikan diberbagai bidang berdasarkan tahapan-tahapan yang konsisten dan
berkelanjutan, sehingga dapat meningkatkan akuntabilitas kinerja instansi
pemerintah yang berorientasi kepada optimalisasi hasil yang akan dicapai demi
kesejahteraan masyarakat.
Demikian laporan ini disampaikan, sebagai bahan Evaluasi Kinerja Instansi
Pemerintah. Semoga seluruh upaya yang telah dilaksanakan untuk meningkatkan
pariwisata Provinsi Kalimantan Utara dan penyelenggaraan pemerintahan daerah
menjadi ladang amal ibadah bagi kita semua, serta semoga seluruh upaya yang
dilaksanakan senantiasa mendapat perlindungan, kekuatan, petunjuk, dan ridha
Allah SWT.
Tanjung Selor, 31 Januari 2018
Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Utara, Ir. H. Ahmad Hairani, MM.MT NIP. 19620826 199303 1 005
[iii]
D A F T A R I S I Halaman Judul ....................................................................................... i
Kata Pengantar ....................................................................................... ii
Daftar Isi ................................................................................................. iii
Daftar Tabel ............................................................................................ iv
Daftar Gambar ........................................................................................ v
Daftar Grafik ........................................................................................... vi
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Dasar Hukum ..................................................................... 1
1.2 Aspek Strategis Organisasi ................................................. 3
1.3 Isu– Isu Strategis yang Menjadi Permasalahan
Utama SKPD ...................................................................... 4
1.4 Tugas Pokok Dan Fungsi .................................................... 5
1.5 Struktur Organisasi ............................................................ 12
1.6 Sumber Daya Manusia ....................................................... 13
BAB II PROGRAM DAN KEGIATAN
2.1 Rencana Strategis ............................................................... 18
2.2 Penetapan Kinerja Tahun 2017 .......................................... 22
BAB III PELAKSANAAN TUGAS PEMBANTUAN
3.1 Pengukuran Capaian Kinerja Organisasi ............................ 23
3.2 Analisis Capaian Kinerja Organisasi ................................... 24
3.3 Capaian Kinerja Sasaran Strategis ..................................... 25
3.4 Realisasi Anggaran ............................................................. 50
BAB IV PENUTUP ................................................................................. 58
LAMPIRAN
[iv]
D A F T A R T A B E L 1.1 Uraian Jabatan & Tugas Pokok Dinas Pariwisata
Provinsi Kalimantan Utara ............................................................... 6
1.2 Jumlah Sumber Daya Manusia ....................................................... 13
1.3 Data ASN Menurut Golongan .......................................................... 14
1.4 Data ASN dan Pegawai Tidak Tetap berdasarkan
Kualifikasi Pendidikan ..................................................................... 14
1.5 Data ASN Menurut Eselon ............................................................... 15
1.6 Data ASN Berdasarkan Jabatan Fungsional .................................... 16
1.7 Data Sarana dan Prasarana Dinas Pariwisata ................................. 16
2.1 Tujuan dan Sasaran Renstra Dinas Pariwisata ................................ 19
2.2 Strategi dan Kebijakan .................................................................... 21
2.3 Perjanjian Kinerja Tahun 2017 Dinas Pariwisata Provinsi
Kalimantan Utara ............................................................................ 22
3.1 Skala Nilai Peringkat Kerja .............................................................. 23
3.2 Capaian Kinerja ............................................................................... 24
3.3 Capaian Anggaran untuk Sasaran meningkatnya
kunjungan wisatawan baik dalam maupun luar negeri ................... 25
3.4 Data Kunjungan Wisatawan dan Rata-Rata Lama Tinggal
Wisatawan Tahun 2016 dan 2017 ................................................... 27
3.5 Objek Wisata Unggulan Kalimantan Utara ...................................... 44
3.6 Program dan Kegiatan dibiayai oleh APBN Dana Dekosentrasi ........ 45
3.7 Efisiensi Penggunaan Sumber Daya ................................................ 49
3.8 Realisasi Fisik dan Keuangan Tahun 2017 ...................................... 51
[v]
D A F T A R G A M B A R 1.1 Struktur Organisasi Dinas Pariwisata.............................................. 12
[vi]
D A F T A R G R A F I K 1.1 Perbandingan Kunjungan Wisatawan antar Kab/Kota
Tahun 2016 dan 2017 ..................................................................... 28
1.2 Perbandingan Jumlah kunjungan wisatawan
tahun 2016 dan 2017 ...................................................................... 28
LkjIP Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Utara 2017
Page | 1
BAB I
PENDAHULUAN
Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Pariwisata Provinsi
Kalimantan Utara Tahun 2017 dilaksanakan berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 29
Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, Peraturan
Menteri PAN dan RB RI Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian
Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi
Pemerintah. Hal ini merupakan bagian dari implementasi Sistem Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah guna mendorong terwujudnya sebuah kepemerintahan yang baik
(good governance) di Indonesia.
Dengan disusunnya Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Pariwisata
Provinsi Kalimantan Utara Tahun 2017 diharapkan dapat:
1. Memberikan informasi kinerja yang terukur kepada pemberi mandat atas kinerja yang
telah dan seharusnya dicapai oleh Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Utara;
2. Mendorong Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Utara di dalam melaksanakan
tugas dan fungsinya secara baik dan benar yang didasarkan pada peraturan
perundangan, kebijakan yang transparan dan dapat dipertanggungjawabkan kepada
masyarakat;
3. Sebagai upaya perbaikan berkesinambungan bagi Dinas Pariwisata Provinsi
Kalimantan Utara untuk meningkatkan kinerjanya;
4. Memberikan kepercayaan kepada masyarakat terhadap Dinas Pariwisata Provinsi
Kalimantan Utara di dalam pelaksanaan program/kegiatan dalam rangka peningkatan
kesejahteraan masyarakat.
1.1 Dasar Hukum
Dasar hukum Pembentukan Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Utara ialah :
1. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2012 tentang Pembentukan Provinsi
Kalimantan Utara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor
229);
2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587);
LkjIP Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Utara 2017
Page | 2
3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2009 tentang
Kepariwisataan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 11,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4966);
4. Peraturan Pemerintah Nomor 50 Tahun 2011 tentang Rencana Induk
Pembangunan Kepariwisataan Nasional Tahun 2010-2025 (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5262);
5. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 63 Tahun 2014 tentang
Pengawasan dan Pengendalian Kepariwisataan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 140);
6. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887);
7. Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan
Perangkat Daerah Provinsi Kalimantan Utara (Tambahan Lembaran Daerah
Provinsi Kalimantan Utara Nomor 5 Noreg Peraturan Daerah Provinsi
Kalimantan Utara:5/237/2016);
8. Peraturan Gubernur Nomor 21 Tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Dinas Daerah Provinsi Kalimantan Utara (Berita Daerah Provinsi Kalimantan
Utara Tahun 2016 Nomor 21).
Dasar Pelaksanaan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LkjIP) :
1. Tap MPR RI Nomor XI/MPR/1998 tahun 1998 tentang Penyelenggaraan
Negara yang Bersih dan Bebas dari Kolusi, Korupsi dan Nepotisme;
2. Undang-undang No. 28 tahun 1999, tentang Penyelenggaraan Negara yang
Bersih dan Bebas dari Kolusi, Korupsi dan Nepotisme;
3. Undang-Undang Nomor 25 tahun 2004 Tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional;
4. Instruksi Presiden No. 7 tahun 1999, tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah;
5. Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2004 tentang Percepatan Pem-berantasan
KKN;
LkjIP Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Utara 2017
Page | 3
6. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan
Kinerja Instansi Pemerintah;
7. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Evaluasi dan
Pengendalian Pelaksanaan Rencana Pembangunan;
8. Permenpan Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan LAKIP;
9. Permenpan Nomor 53 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Perjanjian
Kinerja, Pelaporan Kinerja Dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi
Pemerintah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 1842);
10. Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara No. 239/IX/6/8/2003,
tentang Perbaikan Pedoman Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah.
1.2 Aspek Strategis Organisasi
Provinsi Kalimantan Utara merupakan sebuah Provinsi yang terdiri dari 4
Kabupaten dan 1 Kotamadya dengan memiliki keindahan alam, kekayaan budaya dan
keramahtamahan pelayanan. Karakteristik Provinsi Kalimantan Utara sebagai Provinsi
termuda ditandai dengan melimpahnya sumber daya alam yang melimpah. Untuk
menjaga keberlanjutan sumber daya tersebut, perlu dikedepankan pengelolaan yang
menjaga keseimbangan antara kepentingan ekonomi, sosial, dan lingkungan hidup.
Peran dari Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Utara sangat penting dalam
rangka mendorong terselenggaranya Visi dan Misi Kepala Daerah terpilih. Berdasarkan
telaah terhadap tiga misi tersebut, maka Dinas Pariwisata secara langsung menunjang
pencapaian Misi ke-1: Mewujudkan Provinsi Kalimantan Utara yang Mandiri untuk
membangun dan mensejahterakan masyarakat lewat lewat yang baik.
Misi ke-1 dalam RPJMD dijabarkan kedalam upaya-upaya yang mendukung
pengelolaan kepariwisataan yang baik dan berkelanjutan mampu memberikan
kesempatan bagi tumbuhnya ekonomi di suatu destinasi pariwisata. Hal ini penting
dalam rangka mewujudkan visi Kalimantan Utara yang mandiri. Oleh karena itu
dirumuskan berbagai hal yang harus dilakukan untuk menjabarkan misi ke-1 ini antara
lain penggunaan bahan dan produk lokal dan ekonomi kreatif dalam proses pelayanan di
bidang pariwisata yang memberikan kesempatan kepada industri lokal untuk berperan
dalam penyediaan barang dan jasa . Tujuan yang ada di Misi ke-1 ini sesuai dengan
LkjIP Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Utara 2017
Page | 4
Dinas Pariwisata yaitu kemampuan usaha pariwisata setempat dalam memberikan
pelayanan berkelas dengan menggunakan bahan dan produk lokal yang berkualitas
sehingga tercipta kemandirian sebagai mesin ekonomi penghasil devisa.
1.3 Isu – Isu Strategis yang Menjadi Permasalahan Utama SKPD
Isu-isu strategis bersumber dari permasalahan yang ada berdasarkan lingkup
tugas dan fungsi, kebijakan kepala daerah, kebijakan nasional (dalam hal ini adalah
Dinas Pariwisata), dan dokumen perencanaan daerah (dalam hal ini adalah Rencana
Tata Ruang Wilayah Provinsi). Berikut ini uraian selengkapnya.
Berdasarkan hasil identifikasi permasalahan, maka didapatkanlah
permasalahan-permasalahan yang berkaitan dengan tugas pokok dan fungsi dari
Dinas Pariwisata Provinsi Kalimatan Utara. Permasalahan-permasalahan tersebut
sebagai berikut:
a. Permasalahan di Bidang Pariwisata:
1. Rendahnya kunjungan wisata ke Kalimantan Utara.
Rendahnya kunjungan wisata ini disebabkan sarana promosi ini karena baru
terbentuknya Provinsi Kalimantan Utara itu sendiri, dan baru terbentuknya
SKPD khususnya di Bidang Pariwisata. Sehingga kunjungan wisata ke
Kalimantan Utara belum sebanyak dibanding Provinsi Lain terutama
Kalimantan Timur sebagai induk dari wilayah Kalimantan Utara;
2. Aksesibilitas transportasi menuju obyek wisata di Kalimantan Utara kurang
memadai.
Pada dasarnya salah satu alasan wisatawan mengunjungi suatu obyek wisata
adalah karena mudahnya menjangkau kawasan atau obyek. Kalimantan uatara
mempunyai daerah atau kawasan yang sangat luas dan terkendala tranportasi
umum yang belum lancar dan terhubung daerah satau dengan lainya secara
mudah dan murah;
3. Rendahnya ketersedian prasarana dan sarana pada objek wisata di Kalimantan
Utara.
Ketersedian sarana prasarana ini menyangkut kenyamanan dan penyedian
sesuatu yang tertata baik untuk memenuhi kebutuhan wisatawan akan
kenangan dan keindahan (sapta pesona) dalam menikmati obyek wiasata;
LkjIP Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Utara 2017
Page | 5
4. Obyek dan daya tarik wisata bebasis ecotourism belum tergali secara
maksimal.
Kalimantan Utara mempunyai keunikan sendiri dalam bentangan alamnya
yaitu kawasan hutan tropis yang sangat luas dibanding dengan daerah lain di
Indonesia, beraneka ragam habitat tumbuhan dan hewan menjadi daya tarik
tersendiri dan juga sebagai isu trategis dalam permenfaatan dan
perlindungannya.
5. Masih rendahnya investasi di bidang pariwisata di Kalimantan Utara.
Kalimantan Utara menjadi primadona bagi investor dalam hal sumber daya
alamnya dibidang batubara, minyak dan perkebunan. Keperpihakkan investor
pada bidang kepariwisataan perlu didukung untuk diyakinkan bahawa
kepariwisataan dapat bersinergi dengan sumber daya alam lainnya yang ada di
kalimantan Utara dan nantinya diharapakan dapat mengganti keberadaan
batubara, minyak dan perkebunan.
6. SDM bidang Pariwisata yang belum memadai.
1.4 Tugas Pokok Dan Fungsi
1.4.1 Tugas Pokok
Dinas Pariwisata merupakan unsur pelaksana urusan pemerintahan di
bidang pariwisata. Dinas pariwisata dipimpin oleh seorang Kepala Dinas
yang dalam melaksanakan tugasnya berada di bawah dan bertanggung jawab
kepada Gubernur melalui Sekretaris Daerah.
Dinas Pariwisata mempunya tugas melaksanakan urusan pemerintahan
bidang pariwisata yang menjadi kewenangan daerah berdasarkan asas
otonomi dan tugas pembantuan.
1.4.2 Fungsi
Dalam melaksanakan tugas Dinas Pariwisata menyelenggarakan fungsi:
a. Perumusan kebijakan teknis bidang pariwisata sesuai dengan rencana
strategis yang ditetapkan Pemerintah Daerah;
b. Perumusan, perencanaan, pembinaan, dan pengendalian kebijakan teknis
Destinasi Pariwisata;
c. Perumusan, perencanaan, pembinaan, dan pengendalian kebijakan teknis
Pemasaran Pariwisata;
LkjIP Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Utara 2017
Page | 6
d. Perumusan, perencanaan, pembinaan, dan pengendalian kebijakan teknis
Pengembangan Ekonomi Kreatif melalui Pemanfaatan dan Perlindungan
Hak Kekayaan Intelektual;
e. Perumusan, perencanaan, pembinaan dan pengendalian kebijakan teknis
Pengembangan Sumber Daya Pariwisata dan Ekonomi Kreatif;
f. Penyelenggaraan urusan kesekretariatan;
g. Pelaksanaan Unit Pelaksana Teknis;
h. Pembinaan Kelompok Jabatan Fungsional; dan
i. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Gubernur sesuai dengan
bidang tugas dan fungsinya.
Adapun tugas pokok dari masing-masing struktur dalam organisasi Dinas
Pariwisata Provinsi Kalimantan Utara dapat diuraikan masing-masing dalam Tabel
berikut:
Tabel 1.1.
Uraian Jabatan dan Tugas Pokok Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Utara
Jabatan Tugas Pokok
Kepala
Dinas
a. Merencanakan anggaran dan program (Renstra, RKA/DPA, dan Renja)
Dinas Pariwisata jangka pendek, menengah dan jangka panjang sesuai
tugas pokok dan fungsinya agar dapat mewujudkan keterpaduan dan
keserasian kerja ;
b. Merencanakan kebijakan teknis kepariwisataan yang meliputi
kesekretariatan, pengembangan destinasi pariwisata, pemasaran
pariwisata dan ekonomi kreatif, serta industri pariwisata dan
pengembangan sumber daya manusia serta tugas pokok dan fungsinya
agar mewujudkan keterpaduan dan keserasian kerja;
c. Merencanakan solusi pemecahan terhadap permasalahan pariwisata yang
meliputi kesekretariatan, pengembangan destinasi pariwisata, pemasaran
pariwisata dan ekonomi kreatif, serta industri pariwisata dan
pengembangan sumber daya manusia serta tugas pokok dan fungsinya
agar mewujudkan keterpaduan dan keserasian kerja;
d. Merencanakan kegiatan pembinaan, pengendalian, monitoring, evaluasi
dan pelaporan di bidang pariwisata meliputi pengembangan destinasi
pariwisata, pemasaran pariwisata dan ekonomi kreatif, serta industri
pariwisata dan pengembangan sumber daya manusia ;
e. Merencanakan kegiatan pengawasan dan pengendalian di bidang
pariwisata dan ekonomi kreatif sesuai tugas pokok dan fungsinya agar
mewujudkan keterpaduan dan keserasian kerja;
f. Merumuskan pedoman kerja dinas pariwisata berdasarkan program kerja
agar dapat mewujudkan keterpaduan dan keserasian kerja
LkjIP Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Utara 2017
Page | 7
Jabatan Tugas Pokok
g. Mengendalikan pelaksanaan tugas ketatausahaan biro dan teknis
operasional urusan tata usaha perkantoran yang meliputi urusan
administrasi umum, perlengkapan, keuangan dan kepegawaian serta
pelayanan informasi dinas serta pengelolaan barang dinas sesuai tugas
pokok dan fungsinya agar dapat mewujudkan keterpaduan dan keserasian
kerja ;
h. Menjalin kerjasama dengan instansi-instansi terkait pengembangan
destinasi pariwisata, pemasaran pariwisata dan ekonomi kreatif serta
industri pariwisata dan pengembangan sumber daya manusia baik dari
dalam maupun luar negeri sesuai tugas pokok dan fungsinya agar dapat
mewujudkan keterpaduan dan keserasian kerja
i. Mengendalikan pelaksanaan tugas di bidang pariwisata yang meliputi
pengembangan destinasi pariwisata, pemasaran pariwisata dan ekonomi
kreatif, serta industri pariwisata dan pengembangan sumber daya
manusia dengan instansi/unit kerja terkait sesuai tugas pokok dan
fungsinya agar pelaksanaan tugas dapat terlaksana dengan baik ;
j. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Gubernur bidang pariwisata
dan ekonomi kreatif sebagaimana tugas dan fungsinya agar dapat
mewujudkan keterpaduan dan keserasian kerja ;
k. Memberikan saran dan pertimbangan kepada Gubernur sehubungan
dengan kebijakan dalam penyelenggaraan bidang pariwisata ;
l. Mendistribusikan tugas kepada bawahan sesuai tugas pokok dan
fungsinya agar pelaksanaan tugas dapat berjalan sesuai dengan program
kerja masing-masing ;
m. Membina bawahan sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya agar
pelaksanaan tugas dapat berjalan sesuai dengan program kerja masing-
masing
n. Melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan sesuai dengan lingkup
tugas dan fungsinya agar dapat mewujudkan keterpaduan dan keserasian
kerja
Sekretari
s
a. Merumuskan bahan rencana anggaran dan program kerja (RKA)
kesekretariatan sesuai tugas pokok dan fungsinya agar keterpaduan dan
keserasian kerja
b. Merumuskan bahan/telahaan staf kerjasama dengan instansi terkait
pengembangan destinasi pariwisata, pemasaran pariwisata dan ekonomi
kreatif serta industri pariwisata dan pengembangan sumber daya manusia
baik dari dalam maupun luar negeri sesuai tugas pokok dan fungsinya
agar pelaksanaan
c. Merumuskan bahan kegiatan monitoring, evaluasi dan pelaporan
kegiatan bidang kesekretariatan sesuai tugas pokok dan fungsinya agar
pelaksanaan tugas dapat berjalan dengan baik;
d. Merumuskan bahan penyusunan standar, pedoman dan petujuk
operasional pelaksanaan program dan kegiatan di bidang kesekretariatan
sesuai tugas pokok dan fungsinya agar pelaksanaan tugas dapat berjalan
sesuai rencana;
e. Mengkoordinasikan perumusan kebijakan umum dan kebijakan teknis di
bidang pariwisata dan ekonomi kreatif sesuai tugas pokok dan fungsinya
LkjIP Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Utara 2017
Page | 8
Jabatan Tugas Pokok
agar dapat mewujudkan keterpaduan dan keserasian kerja ;
f. Mengkoordinasikan penyusunan norma, standar, pedoman dan petunjuk
operasional pelaksanaan program dan kegiatan di dinas pariwisata sesuai
tugas pokok dan fungsinya agar dapat mewujudkan keterpaduan dan
keserasian kerja ;
g. Mengkoordinasikan penyusunan laporan pertanggungjawaban atas
pelaksanaan tugas dinas pariwisata sesuai tugas pokok dan fungsinya
agar dapat mewujudkan keterpaduan dan keserasian kerja;
h. Memantau urusan keuangan, kepegawaian, ketatausahaan, kearsipan,
administrasi umum, perpustakaan, kerumahtanggaan, sarana dan
prasarana serta hubungan masyarakat dinas pariwisata sesuai tugas pokok
dan fungsinya agar pelaksanaan tugas dapat berjalan dengan baik;
i. Memantau kegiatan pengendalian dan evaluasi terhadap kinerja serta
dampak melaksanakan program dan kegiatan dinas sesuai tugas pokok
dan fungsinya agar dapat mewujudkan keterpaduan dan keserasian kerja;
j. Menginventarisir setiap permasalahan yang dihadapi pariwisata dan
ekonomi kreatif di Provinsi Kalimantan Utara guna mencari solusi
pemecahannya sesuai tugas pokok dan fungsinya agar pelaksanaan tugas
dapat berjalan secara optimal;
k. Menginventarisir penyusunan rencana umum, rencana strategis, rencana
kerja, rencana kinerja dan rencana anggaran (Renstra, Renja, RKA/DPA)
Dinas Pariwisata sesuai tugas pokok dan fungsinya agar dapat
mewujudkan keterpaduan dan keserasian kerja ;
l. Menerapkan dan mengembangkan sistem informasi di bidang
kesekretariatan dan pariwisata sesuai tugas pokok dan fungsinya agar
pelaksanaan tugas dapat berjalan dengan baik;
m. Memberikan saran dan pertimbangan kepada kepala dinas sesuai bidang
tugas dan fungsinya agar pelaksanaan tugas dapat berjalan dengan
optimal;
n. Membagi tugas kepada bawahan sesuai tugas pokok dan fungsinya agar
pelaksanaan tugas dapat berjalan sesuai dengan program kerja masing-
masing;
o. Membina bawahan sesuai tugas pokok dan fungsinya agar pelaksanaan
tugas dapat berjalan sesuai dengan program kerja masing-masing;
p. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugas
dan fungsinya untuk kelancaran pelaksanaan tugas
Bidang
Pengemb
angan
Destinasi
Pariwisat
a
a. Merumuskan bahan rencana anggaran dan program kerja
pemgembangan destinasi pariwisata sesuai tugas pokok dan fungsinya
sebagai pedoman pelaksanaan tugas;
b. Merumuskan bahan-bahan fasilitasi pengembangan destinasi pariwisata
sesuai tugas pokok dan fungsinya agar dapat mewujudkan keterpaduan
dan keserasian kerja;
c. Merumuskan bahan rencana kinerja bidang pengembangan destinasi
pariwisata sesuai tugas pokok dan fungsinya agar dapat mewujudkan
keterpaduan dan keserasian kerja;
d. Merumuskan bahan koordinasi untuk mengembangkan destinasi
pariwisata dengan instansi terkait sesuai tugas pokok dan fungsinya agar
LkjIP Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Utara 2017
Page | 9
Jabatan Tugas Pokok
dapat mewujudkan keterpaduan dan keserasian kerja;
e. Merumuskan bahan pemantauan, monitoring, evaluasi dan pelaporan
kegiatan pengembangan destinasi pariwisata sesuai tugas pokok dan
fungsinya agar dapat mewujudkan keterpaduan dan keserasian kerja;
f. Merumuskan bahan pengawasan dan pengendalian pelaksanaan norma,
standar, pedoman petunjuk operasional di bidang pengembangan
destinasi pariwisata sesuai tugas pokok dan fungsinya agar dapat
mewujudkan keterpaduan dan keserasian kerja;
g. Merumuskan bahan kebijakan teknis penyusunan dan penyelenggaraan
manajemen kepariwisataan sesuai tugas pokok dan fungsinya agar dapat
mewujudkan keterpaduan dan keserasian kerja;
h. Merumuskan bahan laporan pertanggungjawaban kegiatan
pengembangan destinasi pariwisata sesuai tugas pokok dan fungsinya
agar dapat mewujudkan keterpaduan dan keserasian kerja;
i. Merumuskan norma, standar, pedoman dan petunjuk operasional
pelaksanaan program dan kegiatan di bidang pengembangan destinasi
pariwisata sebagai tugas pokok dan fungsinya agar dapat mewujudkan
keterpaduan dan keserasian kerja;
j. Menginventarisir permasalahan-permasalahan guna dicarikan solusi
pemecahanannya yang berhubungan dengan pengembangan destinasi
pariwisata sesuai tugas pokok dan fungsi agar dapat mewujudkan
keterpaduan dan keserasian kerja;
k. Membagi tugas kepada bawahan sesuai tugas pokok dan fungsinya agar
pelaksanaan tugas dapat berjalan sesuai dengan program kerja masing-
masing;
l. Menilai prestasi kerja bawahan sesuai tugas pokok dan fungsinya agar
pelaksanaan tugas dapat terlaksana dengan baik;
m. Melaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan baik lisan
maupun tertulis sesuai tugas pokok dan fungsi agar pelaksanaan tugas
dapat berjalan dengan baik.
Bidang
Pemasara
n
Pariwisat
a dan
Ekonomi
Kreatif
a. Merumuskan bahan rencana anggaran dan program kerja (RKA) bidang
pemasaran pariwisata dan ekonomi kreatif sebagai pedoman pelaksanaan
tugas sesuai tugas pokok dan fungsinya agar dapat mewujudkan
keterpaduan dan keserasian kerja
b. Merumuskan bahan pembinaan, partisipasi dan fasilitasi
penyelenggaraan promosi kepariwisataan terpadu antar/dengan
kabupaten/kota dan stakeholder pariwisata lainnya sesuai tugas pokok
dan fungsinya agar pelaksanaan tugas dapat berjalan dengan baik
c. Merumuskan bahan-bahan terkait pemasaran pariwisata dan ekonomi
kreatif sesuai bidangnya agar memperlancar pelaksanaan tugas
d. Merumuskan bahan pemantauan, pengawasan, evaluasi dan pelaporan
pelaksanaan kegiatan bidang pemasaran pariwisata dan ekonomi kreatif
sesuai tugas pokok dan fungsinya agar dapat mewujudkan keterpaduan
dan keserasian kerja
e. Merumuskan kebijakan teknis terkait analisis pasar, strategi dan
komunikasi, pengembangan segmen pasar dan promosi, serta ekonomi
kreatif sesuai tugas pokok dan fungsinya agar dapat mewujudkan
LkjIP Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Utara 2017
Page | 10
Jabatan Tugas Pokok
keterpaduan dan keserasian kerja
f. Merumuskan bahan kegiatan koordinasi dan hubungan kerjasama dengan
asosiasi-asosiasi serta lembaga-lembaga pariwisata seperti ASITA,
PHRI, HPI, PUTRI dan instansi-instansi terkait baik di dalam maupun
luar negeri dalam upaya meningkatkan kemitraan untuk pengembangan
pariwisata sesuai tugas pokok dan fungsinya agar pelaksanaan tugas
dapat berjalan sebagaimana telah direncanakan
g. Merumuskan bahan norma, standar, pedoman dan petunjuk operasional
pelaksanaan program dan kegiatan di bidang pemasaran pariwisata dan
ekonomi kreatif sesuai tugas pokok dan fungsinya agar dapat
mewujudkan keterpaduan dan keserasian kerja
h. Mengembangkan dan memantau pusat informasi pariwisata kepada
wisatawan dan masyarakat sesuai tugas pokok dan fungsinya agar dapat
mewujudkan keterpaduan dan keserasian kerja
i. Menginventarisir permasalahan-permasalahan dan solusi
pemecahanannya yang berhubungan dengan pemasaran pariwisata dan
ekonomi kreatif ;
j. Mengembangkan promosi pariwisata secara terpadu baik di dalam dan
luar negeri sesuai tugas pokok dan fungsinya agar dapat mewujudkan
keterpaduan dan keserasian kerja;
k. Membagi tugas kepada bawahan sesuai tugas pokok dan fungsinya agar
pelaksanaan tugas dapat berjalan sesuai dengan program kerja masing-
masing;
l. Menilai prestasi kerja bawahan sesuai tugas pokok dan fungsinya agar
pelaksanaan tugas dapat terlaksana dengan baik
m. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh atasan baik
secara tertulis mapun lisan untuk kelancaran pelaksanaan tugas.
Bidang
Industri
Pariwisat
a dan
Pengemb
angan
SDM
a. Merumuskan bahan rencana anggaran dan program kerja (RKA) bidang
industri jasa dan pengembangan sumber daya manusia sesuai tugas
pokok dan fungsinya agar dapat mewujudkan keterpaduan dan keserasian
kerja
b. Merumuskan bahan norma, standar, pedoman dan petunjuk operasional
pelaksanaan program dan kegiatan di bidang industri pariwisata dan
pengembangan sumber daya manusia sesuai tugas pokok dan fungsinya
agar dapat mewujudkan keterpaduan dan keserasian kerja
c. Merumuskan bahan pemantauan, pengawasan, evaluasi dan pelaporan
pelaksanaan kegiatan bidang industri pariwisata dan pengembangan
sumber daya manusia sesuai tugas pokok dan fungsinya agar
mewujudkan keterpaduan dan keserasian kerja
d. Merumuskan bahan fasilitasi pelaksanaan kerjasama terkait industri
pariwisata dan pengembangan sumber daya manusia antar stakeholder
baik dari dalam negeri maupun luar negeri sesuai tugas pokok dan
fungsinya agar mewujudkan keterpaduan dan keserasian kerja
e. Merumuskan bahan fasilitasi penyelenggaraan uji kompetensi dan
sertifikasi sumber daya manusia pariwisata sesuai tugas pokok dan
fungsinya agar mewujudkan keterpaduan dan keserasian kerja
f. Merumuskan bahan kegiatan koordinasi dan hubungan kerjasama dengan
LkjIP Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Utara 2017
Page | 11
Jabatan Tugas Pokok
instansi-instansi terkait baik di dalam maupun luar negeri dalam upaya
meningkatkan industri pariwisata dan pengembangan sumber daya
manusia sesuai tugas pokok dan fungsinya agar pelaksanaan tugas dapat
berjalan dengan baik
g. Merumuskan bahan kebijakan teknis penyusunan dan penyelenggaraan
industri pariwisata dan pengembangan sumber daya manusia sesuai
tugas pokok dan fungsinya agar pelaksanaan tugas dapat berjalan dengan
baik
h. Merumuskan bahan laporan pertanggungjawaban kegiatan industri
pariwisata dan pengembangan sumber daya manusia sesuai tugas pokok
dan fungsinya agar pelaksanaan tugas dapat berjalan dengan baik
i. Merumuskan bahan pengawasan industri pariwisata (pertunjukkan grup
kesenian, usaha perhotelan, rumah makan, bar, restoran, gelanggang,
taman rekreasi, taman laut, pemandian alam dan pondok wisata) sesuai
tugas pokok dan fungsinya agar dapat mewujudkan keterpaduan dan
keserasian kerja
j. Menginventarisir permasalahan-permasalahan guna dicarikan solusi
pemecahanannya yang berhubungan dengan industri jasa pariwisata dan
pengembangan sumber daya manusia sesuai tugas pokok dan fungsinya
agar mewujudkan keterpaduan dan keserasian kerja;
k. Membagi tugas kepada bawahan sesuai tugas pokok dan fungsinya agar
pelaksanaan tugas dapat berjalan sesuai dengan program kerja masing-
masing
l. Menilai prestasi kerja bawahan sesuai tugas pokok dan fungsinya agar
pelaksanaan tugas dapat berjalan dengan baik
m. Melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan sesuai dengan lingkup
tugas dan fungsinya untuk kelancaran pelaksanaan tugas.
LkjIP Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Utara 2017
Page | 12
1.5 Struktur Organisasi
Struktur organisasi dari Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Utara disusun
berdasarkan Peraturan Gubernur Kalimantan Utara Nomor 21 Tahun 2016 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Utara adalah sebagai
berikut:
Gambar 1.1
Struktur Organisasi Dinas Pariwisata
SUB BAGIAN UMUM DAN
KEPEGAWAIAN SUB BAGIAN PERENCANAAN
DAN KEUANGAN
SEKRETARIS
UPT
SEKSI TATA KELOLA DAN
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
KEPALA DINAS
Kelompok Jabatan
Fungsional
SEKSI SARANA DAN PRASARANA PARIWISATA
SEKSI PENGEMBANGAN DESTINASI PARIWISATA
BIDANG PENGEMBANGAN
DESTINASI PARIWISATA BIDANG PEMASARAN
PARIWISATA DAN
EKONOMI KREATIF
SEKSI ANALISIS PASAR,
STRATEGI DAN KOMUNIKASI
SEKSI PENGEMBANGAN
SEGMEN PASAR DAN PROMOSI
SEKSI EKONOMI KREATIF
SEKSI KEMITRAAN DAN
STANDAR USAHA PARIWISATA
SEKSI INVESTASI DAN SERTIFIKASI USAHA
PARIWISATA
BIDANG INDUSTRI PARIWISATA DAN
PENGEMBANGAN SDM
SEKSI PENGEMBANGAN SDM
KEPARIWISATAAN
LkjIP Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Utara 2017
Page | 13
1.6 Sumber Daya Manusia
Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan faktor sentral dalam suatu
institusi/organisasi. Apapun bentuk serta tujuannya, organisasi dibuat berdasarkan
berbagai visi untuk kepentingan manusia dan dalam pelaksanaan misalnya dikelola
dan diurus oleh manusia. Jadi, manusia merupakan faktor strategis dalam semua
kegiatan institusi.
Kondisi institusi akan sangat dipengaruhi dan tergantung pada kualitas serta
kemampuan kompetitif sumber daya manusia yang dimilikinya. Pada Tahun 2017
Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Utara memiliki pegawai sebanyak 26 orang
yang berstatus Pegawai Negeri Sipil dan 11 orang tenaga honorer (pegawai tidak
tetap) sehingga total sumber daya manusia yang dimiliki adalah 37 personel. Pada
bulan Juni 2017 ada salah satu pegawai yang pensiun yaitu Kepala Bidang Industri
Pariwisata dan Pengembangan SDM. Adapun pemetaan pegawai didasarkan atas
bidang pada Dinas Pariwisata dapat dilihat pada Tabel 1.2. sebagai berikut:
Tabel 1.2.
Jumlah Sumber Daya Manusia
Jabatan Jumlah
Kepala Dinas 1
Sekretaris 1
Bidang Pengembangan Destinasi Pariwisata 4
Bidang Pemasaran Pariwisata dan Ekonomi Kreatif 4
Bidang Industri Pariwisata dan Pengembangan SDM 5
Bagian Perencanaan dan Keuangan 4
Bagian Umum 7
Pegawai Tidak Tetap 10
Sumber: Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Utara, 2017
1) Berdasarkan Golongan
Berdasarkan Golongan, Pegawai di Dinas Pariwisata Provinsi
Kalimantan Utara terdapat 8 orang Golongan IV, 16 orang Golongan III dan 2
LkjIP Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Utara 2017
Page | 14
orang Golongan II. Adapun rincian data ASN menurut golongan dapat dilihat
pada Tabel 1.3 sebagai berikut:
Tabel 1.3
Data ASN Menurut Golongan
NO UNIT JABATAN GOL. I GOL. II GOL. III GOL. IV JUMLAH
1. Kepala Dinas - - - 1 1
2. Sekretaris - - - 1 1
3. Kepala Bidang - - - 3 3
4. Kepala Seksi - - 3 2 5
5. Kepala Sub Bagian - - 2 - 2
6. Pelaksana - 2 11 1 14
JUMLAH 2 16 8 26
Sumber: Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Utara, 2017
2) Berdasarkan Kualifikasi Pendidikan
Berdasarkan Kualifikasi Pendidikan, untuk ASN Dinas Pariwisata yang
paling tinggi tingkat pendidikannya yaitu pada tingkatan S2. Pada tingkatan
pendidikan S2 sebanyak 8 orang, pendidikan S1 sebanyak 15 orang,
pendidikan D3 sebanyak 1 orang dan pendidikan SMA sebanyak 2 orang.
Kemudian untuk pegawai tidak tetap tingkat pendidikan yang paling tinggi
yaitu S1 dengan jumlah sebanyak 3 orang, pendidikan D3 sebanyak 1 orang
dan tingkat pendidikan SMA sebanyak 6 orang. Adapun rincian data ASN dan
pegawai tidak tetap berdasarkan kualifikasi pendidikan dapat dilihat pada tabel
berikut:
Tabel 1.4
Data ASN dan Pegawai Tidak Tetap Berdasarkan Kualifikasi Pendidikan
NO UNIT JABATAN S3 S2 S1 D3 SMA JUMLAH
1. Kepala Dinas - 1 - - - 1
2. Sekretaris - 1 - - - 1
3. Kepala Bidang - 1 2 - - 3
4. Kepala Seksi - 1 3 - 1 5
LkjIP Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Utara 2017
Page | 15
5. Kepala Sub Bagian - 1 1 - - 2
6. Pelaksana - 3 9 1 1 14
7. Pegawai Tidak Tetap 3 1 7 11
JUMLAH 8 18 2 9 37
Sumber: Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Utara, 2017
3) Berdasarkan Eselon
Berdasarkan Eselon ASN Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Utara
Eselon II a sebanyak 1 orang, Eselon III a sebanyak 4 orang, Eselon IV a
sebanyak 7 orang dan non eselon sebanyak 14 orang. Adapun lebih detailnya
dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 1.5
Data ASN Menurut Eselon
NO UNIT JABATAN Ese. I Ese. II Ese. III Ese. IV Non Eselon JUMLAH
1. Kepala Dinas - 1 - - 1
2. Sekretaris - - 1 - 1
3. Kepala Bidang - - 3 - 3
4. Kepala Seksi - - - 5 5
5. Kepala Sub Bagian - - - 2 2
6. Pelaksana - - - - 14 14
JUMLAH 1 4 7 14 26
Sumber: Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Utara, 2017
4) Berdasarkan Jabatan Fungsional
Berdasarkan jabatan fungsional, Dinas Pariwisata memiliki 7 orang pada
jabatan fungsional. Adapun jabatan fungsional tersebut adalah Analis
Perencanaan, Analis Layanan Umum, Analis Tata Praja, Pamong Budaya
Pertama, Pranata Komputer, Pengolah Data Penyusunan Program dan
Pengadministrasi Keuangan. Adapun rinciannya dapat dilihat pada tabel
berikut:
LkjIP Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Utara 2017
Page | 16
Tabel 1.6
Data ASN Berdasarkan Jabatan Fungsional
NO UNIT JABATAN S3 S2 S1 D3 SMA JUMLAH
1. Analis Perencanaan atau
Program
- - 1 - - 1
2. Analis layanan Umum - - 1 - - 1
3. Analis Tata Praja Dinas
Pariwisata
- - 1 - - 1
4. Pamong Budaya Pertama - - 1 - - 1
5. Pranata Komputer
Pertama
- - 1 - - 1
6. Pengolah Data
Penyusunan Program
- - 1 - - 1
7. Pengadministrasi
Keuangan
- - - 1 - 1
JUMLAH 6 1 7
Sumber: Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Utara, 2017
1.7 Sarana dan Prasarana
Pada tahun 2017 Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Utara didukung dengan
sarana dan prasarana dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya hingga apa
yang menjadi tujuan dan sasaran dapat tercapai dengan maksimal. Adapun
dukungan dari sarana dan prasarana cukup memadai namun belum dapat dikatakan
sempurna untuk suatu instansi karena masih dirasa kurang. Adapun rinciannya
dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 1.7
Data Sarana dan Prasarana Dinas Pariwisata
NO NAMA
BARANG MERK WARNA
VOLUME PEROLEHAN
BARANG
STATUS
BARANG
KONDISI
BARANG KET
JUMLAH SATUAN
1 Kursi Chitose Cokelat 9 Buah Kesra Pinjam Pakai Baik -
2 Meja Kerja - Putih 22 Buah Umum Pinjam Pakai Cukup
Baik -
3 Lemari Besi Brother Abu-Abu 2 Buah Umum Pinjam Pakai Cukup
Baik -
4 Lemari Datascri
p Putih 1 Buah Umum Pinjam Pakai Baik -
LkjIP Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Utara 2017
Page | 17
5 Sofa - Hijau
Cokelat 1 Set Asisten 2 Pinjam Pakai Baik -
6 Meja Kaca - Bening 1 Buah Asisten 2 Pinjam Pakai Baik -
7 Kursi Chitose Hijau 13 Buah Umum Pinjam Pakai Baik -
8 Kursi Kerja - Abu-Abu 20 Buah Umum Pinjam Pakai Baik -
9 Kursi Kerja - Cokelat 6 Buah Kesra Pinjam Pakai Baik -
10 Kursi Kerja - Hitam 3 Buah Kesra Pinjam Pakai Cukup
Baik -
11 Meja Active - 3 Buah Kesra Pinjam Pakai Cukup
Baik -
12 Meja Arjuna - 1 Buah Kesra Pinjam Pakai Cukup
Baik -
13 Tong Sampah -
Hijau,
Kuning,
Merah
2 Set Umum Pinjam Pakai Baik -
14 Tempat
Sampah
Green
Leaf Hijau 1 Buah Umum Pinjam Pakai
Cukup
Baik -
15 Tempat
Sampah Clean Abu-Abu 1 Buah Kesra Pinjam Pakai Baik -
16 Meja Oggi Hitam 1 Set Umum Pinjam Pakai Cukup
Baik -
17 Meja Indachi Putih 1 Buah Umum Pinjam Pakai Cukup
Baik -
18 Meja Olympic Putih 2 Buah Kesra Pinjam Pakai Rusak
Ringan -
19 Tanaman - - 13 Pot Umum Pinjam Pakai Baik -
20 Lemari Arsip
Kecil - Putih 4 Buah Kesra Pinjam Pakai Baik -
21 Whiteboard 80
× 50 Cm - Putih 1 Buah Kesra Pinjam Pakai Baik -
22 Whiteboard
100 × 70 Cm - Putih 1 Buah Kesra Pinjam Pakai Baik -
23 Meja - - 4 Buah Umum Pinjam Pakai Baik -
24 Meja Frontline Merah 1 Set Asisten 2 Pinjam Pakai Baik -
25 Kursi Frontline Hitam 1 Buah Asisten 2 Pinjam Pakai Baik -
26 Papan Nama
Ruangan - Hitam 7 Set Umum Pinjam Pakai Baik -
27 Kursi - Biru 1 Buah Kesra Pinjam Pakai Baik -
28 Lemari - Putih 1 Buah Umum Pinjam Pakai Rusak
Ringan -
TOTAL BMD 124
LkjIP Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Utara 2017
Page | 18
BAB II
PERENCANAAN KINERJA
2.1 Rencana Strategis
2.1.1 Tujuan
Tujuan dan sasaran ditetapkan dalam lingkup Dinas Pariwisata Provinsi
Kalimantan Utara sebagai acuan dalam menyusun Indikator Kinerja Dinas
Pariwisata, kondisi base-line pada awal periode, dan target capaian setiap tahun
untuk selama periode lima tahun ke depan.
Untuk mewujudkan visi Provinsi Kalimantan Utara Tahun 2016-2021,
sejumlah tujuan diupayakan pencapaiannya guna berkontribusi pada perwujudan
visi tersebut. Tujuan yang hendak dicapai dari Dinas Pariwisata Provinsi
Kalimantan Utara adalah sebagai berikut :
“Meningkatkan kontribusi kepariwisataan Kaltara dalam mendukung
perekonomian daerah”.
2.1.2 Sasaran
Sasaran adalah hasil yang diharapkan dari suatu tujuan yang diformulasikan
secara terukur, spesifik, mudah dicapai, rasional, untuk dapat dilaksanakan dalam
jangka waktu 5 (lima) tahun kedepan. Untuk mencapai tujuan Dinas Pariwisata
Provinsi Kalimantan Utara tahun 2016-2021 tersebut di atas, ditetapkan sasaran
sebagai berikut :
1. Meningkatnya pengembangan destinasi wisata daerah yang berkualitas dan
berdaya saing nasional.
2. Rata-rata lama tinggal wisatawan
LkjIP Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Utara 2017
Page | 19
Tabel 2.1
Tujuan dan Sasaran Renstra Dinas Pariwisata
TUJUAN INDIKATOR
TUJUAN
TARGET (2021) SASARAN
INDIKATOR
SASARAN
Target Kinerja Sasaran
2017 2018 2019 2020 2021
Meningkatkan
kontribusi
kepariwisataan
Kaltara dalam
mendukung
perekonomian
daerah
Kontribusi sektor
pariwisata
terhadap PDRB
837.095 Meningkatnya
kunjungan
wisatawan baik
dalam maupun
luar negeri
Persentase
peningkatan
wisatawan
1% 1% 1,5% 2% 2,5%
Rata-rata lama
tinggal wisatawan
Tingkat rata-rata
lama tinggal
kunjungan
wisatawan
3 Hari 3,5 Hari 4 Hari 5 Hari 6 Hari
LkjIP Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Utara 2017
Page | 20
2.1.3 STRATEGI DAN KEBIJAKAN
Maksud penyusunan Rencana Strategis (Renstra) dari Dinas Pariwisata
Provinsi Kalimantan Utara ini ialah sebagai dokumen perencanaan yang bersifat
mengikat bagi Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Utara untuk melaksanakan
program kerja dan indikator kinerja sesuai dengan tujuan, sasaran, strategi dan arah
kebijakan untuk periode lima tahun ke depan.
Secara lebih mendetail terkait koneksitas atas tujuan, strategi dan kebijakan
kebijakan Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Utara dapat dilihat pada tabel 4.2.
Indikator kinerja sudah memuat pencapaian target kinerja yang harus dilaksanakan
dalam periode lima tahun ke depan (2016-2021). Target tersebut menjadi acuan
dalam penyusunan Rencana Kerja Tahunan Dinas Pariwisata sekaligus
mengevaluasi kinerja yang umumnya tertuang dalam Laporan Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah (LAKIP).
LkjIP Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Utara 2017
Page | 21
Tabel 2.2
Strategi dan Kebijakan
TUJUAN SASARAN INDIKATOR
SASARAN STRATEGI KEBIJAKAN
Meningkatkan
kontribusi
kepariwisataan Kaltara
dalam mendukung
perekonomian daerah
Meningkatnya
kunjungan
wisatawan baik
dalam maupun
luar negeri
Persentase
peningkatan
wisatawan
- Peningkatan
destinasi
wisata daerah
- Peningkatan
pemasaran dan
promosi
pariwisata
- Meningkatkan
pembangunan
dan perbaikan
infrastruktur
destinasi wisata
- Meningkatkan
pembinaan
terhadap obyek
wisata
- Membentuk
Kelompok Sadar
Wisata
- Meningkatkan
pameran dan
promosi potensi
pariwisata
daerah
Rata-rata lama
tinggal wisatawan
Tingkat rata-rata
lama tinggal
kunjungan
wisatawan
- Peningkatan
pelatihan
SDM dan
pelaku
pariwisata
- Meningkatkan
pemanfaatan
teknologi
informasi dalam
pemasaran
pariwisata
- Meningkatkan
koordinasi
dengan pelaku
pariwisata
- Meningkatkan
pelatihan dan
sosialisasi
LkjIP Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Utara 2017
Page | 22
2.2 Penetapan Kinerja Tahun 2017
Proses penjabaran sasaran dan program dari Rencana Strategis 2016-2021 yang telah
ditetapkan akan dilaksanakan oleh Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Utara yang
telah direncanakan pada Rencana Kerja Tahunan yaitu termasuk Perjanjian Kinerja yang
terukur. Target kinerja ini merupakan komitmen dari Dinas Pariwisata Provinsi
Kalimantan Utara dalam mewujudkan tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan.
Indikator Kinerja Utama merupakan indikator keberhasilan Dinas Pariwisata
Provinsi Kalimantan Utara yang harus ada dalam Perencanaan Kinerja yang merupakan
tolok ukur keberhasilan Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Utara.
Penyusunan rencana ini dilakukan seiring dengan penyusunan kebijakan anggaran,
oleh karena itu setelah anggaran ditetapkan maka ditetapkanlah Perjanjian Kinerja Tahun
2017 yang merupakan komitmen dari Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Utara untuk
mencapainya pada tahun tersebut. Adapun perjanjian kinerja Dinas Pariwisata Provinsi
Kalimantan Utara dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 2.3
Perjanjian Kinerja Tahun 2017 Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Utara
No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target
(1) (2) (3) (4)
1
Meningkatnya kunjungan
wisatawan baik dalam maupun luar
negeri
Persentase peningkatan
wisatawan
1%
LkjIP Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Utara 2017
Page | 23
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
3.1 Pengukuran Capaian Kinerja Organisasi
Akuntabilitas Kinerja adalah perwujudan kewajiban suatu instansi pemerintah untuk
mempertanggungjawabkan keberhasilan / kegagalan pelaksanaan Program dan Kegiatan
yang telah diamanatkan para pemangku kepentingan dalam rangka mencapai misi
organisasi secara terukur dengan sasaran/target Kinerja yang telah ditetapkan melalui
laporan kinerja instansi pemerintah yang disusun secara periodik.
Penilaian kinerja dalam laporan kinerja ini dilakukan dengan menggunakan rumus
perhitungan. Penghitungan prosentase pencapaian rencana tingkat capaian perlu
memperhatikan karakteristik komponen realisasi. Dalam kondisi semakin Tinggi
realisasi semakin menunjukkan pencapaian kinerja semakin baik , menggunakan rumus :
Persentase
pencapaian
rencana
tingkat
capaian
: Realisasi
Rencana
x 100%
Interval nilai dan kriteria penilaian pencapaian kinerja berdasarkan Permendagri
Nomor 54 tahun 2010 tentang Pelaksanaan PP 08/2008, seperti terlihat pada tabel
dibawah ini :
Tabel 3.1
Skala nilai peringkat kinerja (Sumber : Permendagri 54 Tahun 2010)
No.
Interval Nilai Realisasi
Kinerja
Kriteria penilaian
Realisasi Kinerja
Kode
1 91 ≤ Sangat Baik
2 76 - 90 Tinggi
3 66 - 75 Sedang
4 51 - 65 Rendah
5 ≤ 50 Sangat Rendah
LkjIP Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Utara 2017
Page | 24
3.2 Analisis Capaian Kinerja Organisasi
Pembangunan Pariwisata Kalimantan Utara yang telah direncanakan dalam lima
tahun periode Gubernur Terpilih 2016-2021 yang dituangkan dalam Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kalimantan Utara serta Rencana
Strategis (RENSTRA) Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Utara dalam mewujudkan
Visi dan Misinya yang diharapkan mampu mewujudkan daerah tujuan pariwisata
Kalimantan Utara sebagai daerah tujuan wisata yang berdaya saing, dapat meningkatkan
industri pariwisata Kalimantan Utara sebagai penopang perekonomian daerah selain
kekayaan sumber daya alamnya, mampu meningkatkan seni dan budaya daerah untuk
selalu dipelihara dan dilestarikan sebagai karakter jati diri dan pemersatu bangsa, serta
dapat meningkatkan penyelenggaraan kebudayaan dan pariwisata yang profesional dan
akuntabel sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.
Capaian kinerja Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Utara pada Tahun 2017 ini
terhadap dua program prioritas tersebut dapat melampaui target dan menjadi sesuatu
yang sangat menjanjikan untuk keberhasilan pembangunan pariwisata tahun–tahun
mendatang. Dengan analogi semakin banyaknya wisatawan yang datang ke Kalimantan
Utara berarti semakin berkembang dan majunya kepariwisataan yang secara tidak
langsung meningkatkan perekonomian masyarakat Kalimantan Utara, serta dapat
diartikan pula bahwa kepariwisataan Kalimantan Utara akan mampu bersaing dengan
daerah tujuan wisata lainnya di Indonesia.
Tahun 2017 ini merupakan tahun pertama periode RPJMD dan Renstra Dinas
Pariwisata Provinsi Kalimantan Utara dengan capaian Kinerja terhadap target yang telah
ditetapkan sebagaimana dijelaskan dalam tabel berikut ini;
Tabel 3.2 Capaian Kinerja
No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian
(1) (2) (3) (4)
1.
Meningkatnya
kunjungan wisatawan
baik dalam maupun luar
negeri
Persentase
peningkatan
wisatawan
1%
27,82%
2.782%
Keterangan:
= Sangat Baik
LkjIP Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Utara 2017
Page | 25
Pada tabel diatas dapat dilihat bahwa realisasi atau capaian melampaui jauh dari target.
Data peningkatan wisatawan ini di dapatkan dari data yang diberikan oleh Kab/Kota di
Provinsi Kalimantan Utara.
3.3 Capaian Kinerja Sasaran Strategis
3.3.1 Capaian Sasaran meningkatnya kunjungan wisatawan baik dalam maupun
luar negeri.
Berdasarkan anggaran untuk pencapaian sasaran meningkatnya kunjungan
wisatawan baik dalam maupun luar negeri dapat diuraikan pada tabel berikut :
Tabel 3.3
Capaian Anggaran untuk Sasaran meningkatnya kunjungan wisatawan baik dalam
maupun luar negeri
Sasaran Strategis Program Anggaran Realisasi Persentase
(1) (2) (3) (4) (5)
Meningkatnya
kunjungan
wisatawan baik
dalam maupun luar
negeri
Program
Pengembang
an Pemasaran
Pariwisata
Rp 6.622.390.000
Rp 4.478.675.458 67,63%
Program
Pengembang
an Destinasi
Pariwisata
Rp 525.000.000 Rp 523.684.982 99,75%
Total Rp 7.147.390.000 Rp 5.002.360.440 69,99%
Sasaran meningkatnya kunjungan wisatawan baik dalam maupun luar negeri
memiliki total anggaran sebesar Rp 7.147.390.000,00 dengan realisasi sebesar Rp
5.002.360.440,00 atau 69,99%. Adapun rincian program untuk menunjang sasaran
ada 2 (dua) program yaitu Program Pengembangan Pemasaran Pariwisata dengan
anggaran Rp 6.622.390.000,00 dan Program Pengembangan Destinasi Pariwisata
dengan anggaran Rp 525.000.000,00.
LkjIP Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Utara 2017
Page | 26
Adapun realisasi dari Program Pengembangan Pemasaran Pariwisata yaitu
sebesar Rp 4.478.675.458,00 atau 67,63%. Kemudian realisasi dari program
Pengembangan Destinasi Pariwisata yaitu sebesar Rp 523.684.982,00 atau 99,75%.
3.3.2 Evaluasi dan Analisis Sasaran
Capaian kunjungan wisatawan Provinsi Kalimantan Utara pada tahun 2017
telah tercapai lebih dari 100% dengan capaian jumlah wisatawan sebanyak
338.515 orang dari target 264.842 orang dengan peningkatan wisatawan dari target
sebesar 73.673 orang. Kunjungan wisatawan pada tahun 2017 yang paling banyak
yaitu Kota Tarakan sebanyak 194.922 orang dan yang terendah yaitu Kabupaten
Malinau sebanyak 16.271 orang.
Adapun kunjungan wisatawan ke Kabupaten Bulungan yang merupakan
ibukota Provinsi Kalimantan Utara sebanyak 25.453 orang. Kemudian untuk
Kabupaten Nunukan yang merupakan salah satu daerah perbatasan di Provinsi
Kalimantan Utara mendapatkan kunjungan wisatawan sebanyak 85.031 dimana
data ini di ambil dari data imigrasi Kab. Nunukan. Selanjutnya untuk kunjungan
wisatawan ke Kabupaten Tana Tidung yaitu sebanyak 16.838 orang.
Adapun rata-rata lama tinggal wisatawan yang datanya dapat dihimpun oleh
Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Utara hanya dari 2 Kabupaten yaitu
Kabupaten Malinau dan Kabupaten Tana Tidung. Adapun rata-rata lama tinggal
wisatawan pada tahun 2017 untuk Kabupaten Malinau yaitu selama 2 (dua) hari.
Sedangkan untuk Kabupaten Tana Tidung rata-rata lama tinggal wisatawan pada
tahun 2017 yaitu selama 3 (tiga) hari.
Provinsi Kalimantan Utara pada tahun 2017 banyak melaksanakan kegiatan
yang bersifat nasional dimana hal ini mendukung peningkatan wisatawan di
Provinsi Kalimantan Utara. Ada beberapa kegiatan yang dilaksanakan yaitu
Latsitarda XXXVII di Tarakan, STQ Nasional XXIV di Tarakan dan pelaksanaan
Penerimaan CPNS Kaltara di Tanjung Selor, Kab. Bulungan. Dengan beberapa
kegiatan nasional tersebut banyak kunjungan ke obyek wisata di Kota Tarakan dan
meningkatnya kunjungan hotel di Kota Tarakan.
Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Utara sendiri baru terbentuk pada tahun
2017 sehingga program dan kegiatan yang ada tidak mengcover keseluruhan tugas
dan fungsi dari Dinas Pariwisata. Pada Tahun Anggaran 2017 Dinas Pariwisata
LkjIP Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Utara 2017
Page | 27
hanya melaksanakan 2 (dua) Program teknis dan 4 (empat) kegiatan teknis.
Walaupun program dan kegiatan tidak banyak namun Dinas Pariwisata berusaha
maksimal dalam melaksanakan program dan kegiatan. Selain itu juga Dinas
Pariwisata Provinsi Kalimantan Utara mendapatkan Dana Dekosentrasi APBN dari
Kementerian Pariwisata. Sehingga hal ini dapat menutupi kekurangan program dan
kegiatan pada APBD untuk mencapai tujuan dan sasaran yang ada sesuai tugas dan
fungsi yang harus dilaksanakan oleh Dinas Pariwisata. Adapun data kunjungan
wisatawan pada tahun 2016 dan 2017 dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 3.4
Data Kunjungan Wisatawan dan Rata-Rata Lama Tinggal Wisatawan Tahun 2016 dan
2017
No.
Data Kunjungan Wisatawan Jumlah kunjungan
wisatawan
Rata-rata
lama
tinggal
wisatawan
Kab/Kota
2016 2017
2016 2017 2016 2017 Obyek
Wisata Hotel Imigrasi
Obyek
Wisata Hotel Imigrasi
1. Kota
Tarakan 119.505 - 10.571 65.790 - 5.640 130.076 194.922 - -
2. Kab.
Bulungan - 27.964 - - 25.453 - 27.964 25.453 - -
3. Kab.
Nunukan - 18.830 10.820 - - 85.031 29.650 85.031 - -
4. Kab.
Malinau 6.990 25.112 - 5.630 10.641 - 32.102 16.271
2
Hari
2
Hari
5. Kab. Tana
Tidung 3.546 438 - 8.218 8.620 - 3.984 16.838
2
Hari
3
Hari
Total Jumlah Kunjungan 223.776 338.515
Sumber : Data di olah dari Kab/Kota Provinsi Kalimantan Utara
LkjIP Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Utara 2017
Page | 28
-
20,000
40,000
60,000
80,000
100,000
120,000
140,000
160,000
180,000
200,000
2016 2017
Tarakan
Bulungan
Nunukan
Malinau
KTT
-
50,000
100,000
150,000
200,000
250,000
300,000
350,000
400,000
2016 2017
Jumlah Kunjungan Wisatawan Provinsi Kaltara
Jumlah KunjunganWisatawan ProvinsiKaltara
Adapun perbandingan kunjungan wisatawan antar Kabupaten/Kota di Provinsi
Kalimantan Utara pada Tahun 2016 dan 2017 dapat dilihat pada gambar berikut :
Grafik 1.1
Perbandingan Kunjungan Wisatawan antar Kab/Kota Tahun 2016 dan 2017
Pada gambar berikut dapat dilihat perbandingan Jumlah kunjungan wisatawan
Provinsi Kalimantan Utara pada tahun 2016 dan 2017. Pada tahun 2016
berdasarkan data dari Kab/Kota jumlah kunjungan sebanyak 223.776 orang dan
pada tahun 2017 jumlah kunjungan sebanyak 338.515 orang.
Grafik 1.2
Perbandingan Jumlah kunjungan wisatawan tahun 2016 dan 2017
LkjIP Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Utara 2017
Page | 29
Adapun upaya dari Dinas Pariwisata dalam mewujudkan sasaran dijabarkan
dalam pelaksanaan program dan kegiatan sebagai berikut. Adapun penjabaran ini
terbagi 2 (Dua) yaitu melalui dana APBD Provinsi Kalimantan Utara dan Dana
Dekonsentrasi APBN Kementerian Pariwisata.
A. Program dan Kegiatan yang menunjang Sasaran I melalui APBD
Program dan Kegiatan Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Utara Tahun
2017 yang mendukung sasaran meningkatnya kunjungan wisatawan baik dalam
maupun luar negeri yaitu sebagai berikut :
1. Program Pengembangan Pemasaran Pariwisata
Pada program ini ada 3 (tiga) kegiatan yang mendukung dalam pencapaian
program Pengembangan Pemasaran Pariwisata pada tahun 2017. Adapun
capaian masing-masing kegiatan tersebut sebagai berikut:
a) Kegiatan Pengembangan Jaringan Kerjasama dan Promosi
Kegiatan ini dilaksanakan dengan anggaran Rp 1.694.850.000 dan
capaian keuangan sebesar Rp 1.279.740.496 atau 75,51%. Pada tahun 2017
bidang pemasaran pada kegiatan ini melaksanakan beberapa kerjasama
yaitu :
1) Bekerjasama dengan maskapai penerbangan dalam usaha mendatangkan
wisatawan tiongkok ke Kalimantan Utara melalui program maskapai
penerbangan Carter Flight.
2) Bekerjasama dengan Mitra Pariwisata seperti Himpunan Pramuwisata
Indonesia (HPI) Kalimantan Utara, Asociatitaion Of Indonesian Tours
and Travel Agencies (ASITA) Kalimantan Utara, dan Agen Travel dari
Sabah & Sarawak, Malaysia dalam usaha mendatangkan Wisatawan di
kedua Negara.
3) Bekerjasama dengan Dinas
Pariwisata Kabupaten / Kota se
Provinsi Kalimantan Utara
dalam rangka mensinergikan
program – program dari pusat,
daerah dan Kabupaten / Kota
melalui Focus Group
Peserta FGD saling berdiskusi
LkjIP Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Utara 2017
Page | 30
Discussion (FGD) Pra
Rakornis 2018 dengan tema
―Menuju Pariwisata
Kalimantan Utara
Terdepan‖.
4) Membangun kreatifitas
anak muda di Provinsi
Kalimantan Utara dengan
melaksanakan kegiatan
Workshop Video dengan Narasumber Profesional di Bidang Promosi
Pariwisata, serta melaksanakan Lomba Video, Lomba Video Blogger
(Vlog), Lomba Foto dengan mengeksplore kekayaan destinasi pariwisata
yang ada di Kalimantan Utara.
5) Melaksanakan lomba Branding dan Logo Pariwisata Kalimantan Utara
sebagai cerminan pariwisata Provinsi Kalimantan Utara.
6) Memberikan bantuan berupa Banana Boat, Snorkling untuk Kelompok
Sadar Wisata Kecamatan Tanjung Palas Timur dan perlengkapan Rakit
Arung Jeram kepada Kelompok Sadar Wisata Kecamatan Tanjung Palas
Barat dalam rangka menstimulan masyarakat untuk lebih berkreasi dan
merasakan langsung kekayaan destinasi pariwisata di Kalimantan utara
Publikasi Lomba dan Workshop
Pemenang Lomba Branding dan Foto
Penyerahan Banana Boat dan perlengkapan rakit arung jeram kepada
Pokdarwis
LkjIP Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Utara 2017
Page | 31
b) Kegiatan Koordinasi dengan Sektor Pendukung Pariwisata
Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara (Pemprov Kaltara) mengadakan
Rapat Koordinasi bersama daerah-daerah yang ada di Kalimantan Utara.
Rapat Koordinasi (Rakor) Pariwisata Provinsi Kalimantan Utara ini
diadakan di ruang Laga Feratu Kantor Bupati Malinau tanggal 8 - 9 Maret
2017. Hadir pada acara ini Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra
Provinsi Kalimantan Utara Drs. Sanusi MSi, Sekretaris Daerah Malinau
Drs. Hendris Damus M.Si, Wakil dari DPRD Malinau, Staf Ahli Bidang
Hukum Provinsi Kalimantan Utara dan Tamu undangan lainnya.
Laporan Ketua Panitia penyelenggara Lasty, S.Sos, MM.Par tujuan
dilaksanakannya Rakor ini adalah untuk mensinkronisasikan kepaduan
perkembangan Pariwisata Provinsi Kalimantan Utara agar terpadu dan
berkelanjutan. Selain itu juga untuk mengidentifikasi tantangan serta
kendala dalam menentukan strategi pariwisata yang ada. Sebagai daerah
otonomi baru yang memiliki potensi pariwisata yang sangat besar
dibutuhkan suatu badan atau Dinas Pariwisata untuk mengkaji potensi
wisata yang ada di Kabupaten Kota. Maka berdasarkan Peraturan Daerah
Nomor 5 Tahun 2016 Tanggal 3 Oktober 2016, telah dibentuk Dinas
Pariwisata Provinsi Kaltara.
Kalimantan Utara terdiri dari berbagai macam Suku yang beraneka
ragam memiliki budaya unik dan menarik. Selain itu, komoditi perkebunan
perikanan dan pertanian tidak kalah dengan daerah lain yang ada di
Indonesia. Hal-hal ini diharapkan dapat menarik minat para Investor untuk
berinvestasi di Kalimantan Utara.
Rapat Koordinasi Pariwisata Se – Kalimantan Utara di hadiri oleh 5
Dinas Pariwisata atau SKPD Kabupaten/Kota yang membidangi Pariwisata
se – Kalimantan Utara, diselenggarakan dengan baik berdasarkan :
a. Arahan Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat
b. Paparan Kabid Pengembangan Destinasi Pariwisata Provinsi Kalimantan
Utara
c. Paparan Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga
kabupaten Nunukan
d. Paparan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tana Tidung
LkjIP Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Utara 2017
Page | 32
e. Paparan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Malinau
f. Diskusi selama Rapat Koordinasi berlangsung.
Maka Rapat koordinasi Pariwisata Se – Kalimantan Utara Tahun 2017,
menghasilkan beberapa rumusan sebagai berikut:
1. Provinsi Kalimantan Utara dengan dukungan Kabupaten/Kota Se –
Kalimantan Utara berkomitmen untuk memajukan bidang Pariwisata
dengan menggali dan mengembangan seluruh potensi yang dimiliki
guna peningkatan pendapatan dan perekonomian daerah.
2. Penataan Pantai Tanah Kuning 2 Kecamatan Tanjung Palas Timur
(Bulungan).
3. Penataan Air Terjun Kilo 18 di Tanjung Selor (Bulungan).
4. Dukungan Pokdarwis di Desa Metun Sajau Kecamatan Tanjung Palas
Timur (Bulungan).
5. Bantuan untuk pembesasan tanah (Malinau).
6. Agar Provinsi Kalimantan Utara memfasilitasi dengan pihak pengguna
lahan untuk mempermudah transportasi menuju tempat wisata (KTT).
7. Penambahan pembangunan tenaga untuk menuju puncak Yuvesman
yang berada di Krayan (Nunukan).
8. Sistem Jaringan Se – Kalimantan Utara Tentang Wisata.
9. Menarik Investor untuk menanamkan modalnya di Provinsi Kalimantan
Utara (Biro Perbatasan).
10. Membangun Pariwisata di daerah sebagai beranda depan perbatasan
(Biro Perbatasan).
11. Kabupaten/Kota akan segera mengidentifikasi, menyusun perencanaan
(DED) menetapkan lokasi (clear and clean) dan menetapkan prioritas
pengembangan obyek wisata unggulan masing – masing daerah yang
akan difasilitasi oleh Provinsi Kalimantan Utara.
12. Memperhatikan keterbatasan anggaran yang dimiliki oleh
Kabupaten/Kota untuk pengembangan obyek wisata di daerah, maka
masih diperlukan dukungan anggaran melalui APBD Provinsi, APBN
ataupun investasi pihak swasta.
13. Perlunya sinkronisasi dan sinergi program – program pengembangan
Pariwisata yang dilaksankan oleh Kabupaten/Kota, Pemerintah
LkjIP Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Utara 2017
Page | 33
Provinsi dan Pemerintah Pusat sehingga lebih fokus, terintegrasi dan
terbangunnya konektivitas antar wilayah.
14. Perlunya peningkatan ―Sadar Wisata‖ bagi masyarakat di daerah untuk
mendukung bidang pariwisata, melalui pembinaan dan sosialisasi yang
lebih intensif dan terus menerus.
15. Dalam rangka promosi pariwisata daerah pada even – even tertentu,
baik di dalam maupun luar negeri akan dikoordinasikan dan difasilitasi
oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara.
16. Kegiatan Rapat Koordinasi setiap tahunnya akan dilaksankan di
Kabupaten Kota secara bergilir yang pendanaannya dilakukan secara
bersama – sama (sharing cost) serta dengan melibatkan SKPD terkait
untuk dukungan program, kegiatan dan anggaran dalam rangka
pengembangan pariwisata daerah.
17. Pelaksanaan Rapat Koordinasi Pariwisata tahun 2017 disepakati peserta
rapat diselenggarakan di Kabupaten Nunukan.
c) Kegiatan Pelaksanaan Promosi Pariwisata Nusantara Di Dalam dan Di
Luar Negeri
Pelaksanaan Kegiatan Tahun Anggaran 2017 telah melaksanakan
berbagai pameran dan promosi pariwisata Kaltara. Ada 9 (sembilan) kali
kegiatan pameran dan promosi yang dilaksanakan di dalam dan diluar
negeri. Kegiatan ini dengan anggaran sebesar Rp 4.587.365.000 dengan
realisasi sebesar Rp 2.859.391.752 atau 62,33%. Kegiatan ini bertujuan
untuk mempromosikan Provinsi Kalimantan Utara untuk mengenalkan
wisata, budaya dan kuliner Provinsi Kalimantan Utara. Adapun kegiatan
promosi pariwisata yang diikuti sebagai berikut :
1. Kaltara Invesment Forum (KIF) di
Jakarta Kegiatan Kaltara Invesment
Forum (KIF) tanggal 08 Maret 2017
dibuka oleh Gubernur Kalimantan
Utara Dr. Irianto Lambrie dan dihadiri
oleh Pejabat Kementerian dan Calon
Investor yang akan berinvestasi di
Provinsi Kalimantan Utara. Kehadiran para Investor akan dapat
Kegiatan KIF di Jakarta
LkjIP Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Utara 2017
Page | 34
mendorong percepatan pembangunan dan untuk mengejar ketinggalan
dari Provinsi lain. Hal ini sangat positif sekali untuk menanamkan
kepercayaan terhadap investor guna berinvestasi di Kaltara.
2. Gebyar Wisata dan Budaya
Nusantara 2017. Pameran
Gebyar Wisata dan Budaya
Nusantara yang dibuka pada
hari Jumat tanggal 12 – 14 Mei
2017, dibuka langsung oleh
Wakil Presiden RI Yusuf Kalla
dan dihadiri oleh para Menteri dan Pemerhati wisata. Kehadiran para
Stand Se – Indonesia. Kegiatan ini adalah untuk memberikan dukungan
langsung dalam mempromosikan wisata dan budaya di Indonesia .
Dalam gelaran ini diharapkan juga mendukung program nasional yang
menargetkan jumlah kunjungan wisatawan lokal maupun mancanegara
bertambah disetiap daerah. Kegiatan ini sebagai wadah bagi pemerintah
daerah memperkenalkan potensi wisata alam dan budaya kepada
masyarakat Nasional dan Internasional.
3. Borneo Extravaganza 2017 di Yogyakarta. Kegiatan Borneo
Extravaganza, tanggal, 14 ~ 16
Juli 2017, dibuka langsung oleh
Kementerian Pariwisata
(Kemenpar) yang diwakili
Deputi Bidang Pengembangan
Pemasaran Pariwisata
Nusantara, Esthy Reko Astuti
didampingi Kepala Bidang Promosi Wisata Budaya, Wawan Gunawan.
Dalam sambutannya Pulau Kalimantan memiliki destinasi wisata yang
lengkap dan berpotensi tinggi. Mulai wisata alam wisata budaya, wisata
belanja, dan wisata kuliner semua ada. Untuk memamerkan eksotisme
pulau yang dijuluki Borneo ini, akan digelar Borneo Extravaganza
2017 selama 3 hari di Atrium Jogya City Mall, Yogyakarta, 14-16 Juli
2017.
Kegiatan Gebyar Wisata & Budaya Nusantara
Penampilan dari Prov. Kalimantan Utara
LkjIP Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Utara 2017
Page | 35
4. Festival Pesona Budaya Borneo di Jakarta Kegiatan Festival Pesona
Budaya, Tanggal 28 Juli
sampai 30 Juli 2017, di
buka langsung oleh
Menteri Dalam Negeri
Tjahjo Kumolo, dalam
sambutannya Tjahjo
Kumolo mengatakan
Budaya dan Adat menjadi
bagian yang tidak bisa terpisahkan dalam pembangunan bangsa ini,
membangun Kalimantan bukan hanya berarti membangun di
Kalimantan. Tapi juga membangun Masyarakat dan Adat Istiadat
Kalimantan Pembangunan ini tidak boleh terpisah dari Proses
kemajuan pembangunan daerah, karena itulah Pemerintah Pusat dan
Daerah harus mampu berperan dalam mengembangkan adat dan
budaya yang ada di Daerah sebagai kekuatan Bangsa ini, ―Bangsa ini
Kuat karena adanya berbagai suku bangsa, adat, agama, golongan yang
beraneka ragam, dan harus menjadi satu dengan adanya Festival
Pesona Budaya Borneo ini sangat bagus untuk mengikat persatuan
bangsa ―Membangun bukan hanya Fisik, tapi membangun secara
Keseluruhan‖.
5. Pameran Inovasi Lan – Ri
Tahun 2017 Di Jakarta
Pameran Inovasi LAN – RI
tahun 2017 dibuka secara
resmi oleh Kepala LAN RI
bapak Dr. Adi Suryanto,
M.Si dan dalam pembukaan
pameran ini juga di hadiri
oleh Pejabat tinggi Kemenpan RB serta pejabat LAN RI. Dalam acara
pembukaan Pemerintah Provinsi Kaltara mendapatkan kesempatan
untuk menampilkan Tarian Daerah yang di bawakan oleh penari dari
Festival Pesona Budaya Borneo di Jakarta
Kegiatan Pameran Inovasi LAN-RI
LkjIP Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Utara 2017
Page | 36
Dinas Pariwisata Prov. Kalimantan Utara dan mendapatkan apresiasi
dari para pengunjung dan peserta stand pameran lainnya. Pameran
Inovasi ini menjadi sebuah ajang sharring knowledge bagi Pemerintan
daerah dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik. Selain itu ajang
pameran ini juga menjadi ajang dalam mempromosikan keuanggulan
yang dimiliki oleh Provinsi Kalimantan Utara diantaranya, kesenian
Lokal, wisata alam, Produk Lokal dan potensi investasi yang dimiliki
Provinsi Kaltara, sehingga dalam kegiatan ini dilibatkan pula Dinas
Pariwisata Provinsi Kaltara, Dinas Perindagkop dan Dinas Penanaman
Modal dan PTSP Prov. Kaltara. Dalam mengikuti Pameran ini, Biro
Organisasi menjadi leading sector dan memfasilitasi SKPD yang telah
mengikuti Lab Inovasi dan memiliki Inovasi serta telah dimanfaatkan
di SKPD nya masing-masing.
6. Pekan Kerja Nyata Revolusi
Mental Tahun 2017 Di Solo.
Pembukaan Pekan Kerja
Revolusi Mental dilaksanankan
di Stadion Manahan Solo pada
tanggal 25 Agustus 2015
dimulai pada pukul 13.00 WIB
dihadiri oleh seluruh undangan
perwakilan dari seluruh Provinsi
Se – Indonesia. Pada kesempatan ini Provinsi Kalimantan Utara
diwakili oleh Sekretaris Provinsi Kalimantan Utara didampingi
beberapa Kepala SKPD hadir dalam acara tersebut mengenakan
pakaian Hitam Putih. Tanggal 26 Agustus 2017 dilanjutkan dengan
agenda Rembuk Nasional Gerakan Indonesia Bersatu yang berlangsung
di Hotel Alila Sol, adapun paparan (Talk Show) dengan tema ―Revolusi
Mental Untuk Memperkokoh Persatuan dan Kesatuan Bangsa‖.
Pekan Kerja Nyata Revolusi Mental Tahun 2017
LkjIP Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Utara 2017
Page | 37
7. Remarkable Indonesia Fair (RIF) 2017 di Chicago, Amerika Serikat.
Remarkable Indonesia Fair
(RIF) 2017 merupakan
Kegiatan Promosi terintegrasi
yang di selenggarakan oleh
Konsulat Jendral RI untuk
Chicago – Amerika Serikat,
RIF 2017 merupakan salah
satu ajang promosi yg di
fasilitasi oleh KJRI Chicago dan ITPC Chicago bagi para pemangku
kepentingan di Indonesia (Pemda dan Pengusaha) dan yang berada di
Amerika Serikat, Untuk mempromosikan Potensi dan Produk-
Produknya kepada Publik dan Pengusaha di Amerika Serikat,
Khususnya di Wilayah Kerja KJRI Chicago, Midwest. Kalimantan
Utara di bawah koordinasi Kementerian Koordinator Perekonomian
yang membawahi Program inisiatif Heart of Borneo Indonesia pada
tahun 2017 di pimpin langsung Gubernur Kalimantan Utara, Irianto
Lambrie ini turut Berpartisipasi aktif dalam RIF dengan mengadirkan
Promosi Budaya—Pariwisata dan membuka kerjasama Sektor
pendidikan serta kesempatan berinsvestasi dan Kerjasama bisnis
kepada para Pengusaha Amerika Serikat dalam Acara Forum Bisnis
Meeting yang menjadi salah satu Agenda penting dalam rangkaian
acara RIF 2017 Chicago.
8. Kegiatan Women‘s
Internasional Club (WIC)
Tahun 2017. Kalimantan Utara
(Kaltara) terus gencar
mempromosikan potensi yang
dimiliki. Termasuk salah
satunya dalam acara Bazar
Amal ke-50 yang diselenggarakan oleh Women‘s International Club
(WIC) di Jakarta Convention Center, Rabu (15/11). Dalam bazar yang
dibuka oleh istri Wakil Presiden RI, Hj Mufidah Jusuf Kalla, WIC
Kegiatan RIF di Amerika Serikat
Kegiatan WIC di Jakarta
LkjIP Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Utara 2017
Page | 38
mengangkat tema ‗Bhinneka Tunggal Ika‘ atau ‗Unity in Diversity‘.
Kaltara mendapatkan kehormatan, untuk menampilkan kebudayaan
daerah melalui tarian, musik dan alat musik tradisional. Dinas
Pariwisata Kabupaten Malinau berkesempatan menampilkan tari
budaya daerah yang mewakili Provinsi Kalimantan Utara bersama
sanggar tari BUSAK BAKU Pimpinan Ibu Maryati sebanyak 20 pelajar
SMP dan SMA/K dari berbagai sekolah yang ada di Kabupaten
Malinau di tambah juga dengan music sape. Penampilan budaya
Kaltara mendapat apresiasi dari Hj Mufidah. Sebagai provinsi baru,
Provinsi Kaltara perlu lebih diperkenalkan ke dunia luas. ―Jadi sangat
pantas sekali kita untuk mengenal lebih banyak Provinsi di Kalimantan
Utara.
9. Pentas Seni Budaya dan Pameran Bali Spirit Festival 2017 di Ubud
Bali. Pentas Seni Budaya
dan Pameran Bali Spirit
Festival 2017,
merupakan representatif
terhadap kekayaan
kearifan lokal masyarakat
baik dalam bentuk seni
budaya maupun kultur
pembaharuan yang
dijiwai semangat
kebhinekaan, Pentas Seni dan Budaya dan Pameran Bali Spirit Festival
2017 di Ubud Bali. Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara turut ambil
bagian dalam ajang Internasional Bali Spirit Festival (BSF) 2017, yang
merupakan Pameran Festival kelas dunia dan diikuti berbagai Negara.
Kegiatan yang rutin dilaksankan setiap tahun di Bali Sejak 2008 itu,
mengambil lokasi di Arma Water Garden, Ubud. Kaltara sebagai satu –
satunya Provinsi yang diundang menjadi peserta, yang mewakili
Indonesia, memanfaatkan momen yang dihadiri ribuan peserta dari
berbagai dunia, sebagai ajang promosi wisata di Provinsi Kalimantan
Utara.
Peserta dari Kaltara pada acara Bali Spirit
LkjIP Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Utara 2017
Page | 39
2. Program Pengembangan Destinasi Pariwisata
Program Pengembangan Destinasi Pariwisata dengan target 1 obyek dengan
capaian 1 obyek yaitu 100%. Pada tahun 2017 program ini hanya
mengakomodir 1 (satu) kegiatan yaitu kegiatan Peningkatan Sarana dan
Prasarana Pariwisata. Adapun pada kegiatan ini dilakukan studi kajian
Redesign Kapal Wisata yang merupakan salah obyek wisata yang akan
dikembangkan dan melakukan identifikasi objek wisata. Adapun besarnya
anggaran pada kegiatan ini yaitu Rp 525.000.000 dengan realisasi keuangan
sebesar Rp 523.684.982 yaitu 99,75%. Capaian kinerja kegiatan Peningkatan
Sarana dan Prasarana Pariwisata dapat dijabarkan sebagai berikut :
a) Studi Kajian Redesign Kapal Wisata
Bidang Pengembangan Destinasi Pariwisata pada Tahun Anggaran
2017 memiliki 1 (satu) kegiatan yang mendukung pengembangan Destinasi
Pariwisata. Kegiatan tersebut ialah Peningkatan Pembangunan Sarana dan
Prasarana Pariwisata. Mengingat Provinsi Kalimantan Utara mempunyai
keindahan alam yang masih alami dengan pemandangan pepohonan tumbuh
subur sepanjang bantaran sungai dan mempunyai masyarakat yang ramah
menjadikan wilayah tersebut cocok sebagai tujuan pariwisata baik dari
mancanegara maupun domestik. Kalimantan Utara memiliki beberapa
sungai besar dan cabang sungai – sungai kecil. Sungai – sungai yang
tergolong besar yakni : Sungai Kayan, Sungai Sesayap, Sungai Sembakung,
Sungai Sebuku. Sungai – sungai tersebut umumnya bermuara di laut
Sulawesi, kecuali sungai kayan bermuara di Ibu Kota Kalimantan Utara di
Tanjung Selor. Khusus Sungai Kayan merupakan Sungai Kayan merupakan
sungai yang terpanjang di Pulau Kalimantan Utara dengan panjang 600 km,
lebar 500 meter, dan kedalaman mencapai 7 meter. Kondisi itu merupakan
potensi alam yang dapat dimanfaatkan sebagai daya tarik bagi wisatawan
menyusuri sungai. Hal ini dapat mewujudkan bilamana tersedia sarana
transportasi air berupa kapal wisata yang dilengkapi dengan berbagai
fasilitas di atas kapal membuat penumpang merasa aman dan nyaman
selama dalam pelayaran menikmati keindahan alam sepanjang bantaran
sungai. Transportasi kapal dalam bidang pariwisata, tentunya sangat
LkjIP Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Utara 2017
Page | 40
berperan penting dalam meningkatkan pariwisata suatu daerah dimana para
traveler bisa menikmati keindahan alam dan angin segar dari atas kapal.
Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Utara Ir. H. Ahmad
Hairani, MM.MT mengatakan dalam perencanaan kapal ini merupakan
salah satu upaya mempromosikan dan memperkenalkan objek – objek
wisata yang ada di Kaltara kepada Wisatawan Nusantara maupun
Mancanegara dan agar provinsi termuda di Indonesia ini dapat dikenal
secara luas. Khususnya sebagai daerah yang memiliki potensi alam yang
luar biasa. Walaupun keadaan sungai kayan tidak terlalu dalam tapi kita
tetap optimis agar kapal wisata kita tetap bisa melalui disepanjang Sungai
Kayan. Hal ini tentu adalah salah satu langkah yang baik dari Bapak
Gubernur Kalimantan Utara untuk mengiginkan agar kapal wisata ini cepat
terealisasi, dari segi potensi objek wisata di Kaltara sangat banyak namun
pengelolaannya belum maksimal. Sejalan dengan rencana pemerintah
Provinsi Kalimantan Utara berkeinginan mengadakan dan membangun
kapal wisata untuk mendukung kelancaran pergerakan wisatawan berupa
sarana transportasi air, maka pada Tahun anggaran 2017 dianggarkan
pembuatan desain kapal wisata yang akan dibangun pada tahun 2018. Kapal
sebagai sarana transportasi air memerlukan kecepatan dan kenyamanan
pada saat melakukan operasional dan atau saat berlayar, sehingga
dibutuhkan performance kapal rancangan sesuai dengan keinginan pemesan
atau pengguna. Keinginan ini dapat tercapai jika dilakukan proses
perencanaan dan analisis dilakukan oleh ahli dibidang perkapalan atau
bangunan laut. Melalui Redesign Kapal ini kita akan dapat digunakan
sebagai acuan dalam pembuatan kapal wisata pada Tahun Anggaran 2018
dimana Kaltara berkesempatan untuk memperkenalkan keunikan
budayanya agar menarik minat wisatawan sehingga mau mengunjungi
Kaltara.
Pada Kegiatan Studi Kajian Redesign Kapal Wisata, Dinas Pariwisata
Provinsi Kalimantan Utara bekerjasama secara swakelola dengan Center of
Technology Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin, Makassar. Adapun
tanggal mulai pekerjaan studi kajian ini yaitu tanggal 24 Oktober 2017
dengan jangka waktu penyelesaian pekerjaan yaitu selama 60 (enam puluh)
LkjIP Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Utara 2017
Page | 41
hari kalender dan pekerjaan sudah selesai pada tanggal 22 Desember 2017.
Telah dilaksanakannya seminar sebanyak 2 kali yaitu bertempat di
Makassar dan Tanjung Selor serta dilakukannya peninjauan Sungai Kayan
untuk kebutuhan penyusunan kajian Redesign Kapal Wisata.
1) Seminar pertama yang
diselenggarakan oleh Universitas
Hasanuddin Makassar yaitu
Seminar Pendahuluan Studi
Kajian Redesign Kapal Wisata di
Makassar. Kegiatan ini
dilaksanakan pada tanggal 04
Desember 2017 di ruang rapat Senat lantai 2 Gedung Center of
Technology Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin, Makassar. Pada
seminar ini membahas tentang pemaparan desain Kapal Wisata yang
disusun kepada Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara. Pihak UNHAS
meminta persetujuan Provinsi Kalimantan Utara terhadap desain kapal
wisata apakah sudah sesuai dengan yang diharapkan atau tidak.
Kemudian dari pihak Kalimantan Utara dimana diwakili oleh Wakil
Gubernur Provinsi Kalimantan Utara meminta waktu untuk
menyampaikan hasil seminar Pendahuluan (Rencana Desain Kapal)
kepada Gubernur untuk mendapatkan persetujuan langsung terhadap
Rencana Desain kapal yang ditawarkan oleh pihak UNHAS. Dari hasil
kesepakatan bersama, maka diputuskan untuk membahas lebih lanjut
mengenai desain kapal pada Seminar Akhir.
2) Kemudian selanjutnya dilaksanakan pengukuran kedalaman Sungai
untuk kajian Redesign Kapal
Wisata. Pengukuran ini dilakukan
sepanjang lintas transportasi laut di
Kalimantan Utara. Pada saat
dilakukan pengukuran kedalaman
sungai dapat disimpulkan bahwa
Banyak terdapat kedangkalan serta
gusung yang ada disepanjang sungai Kayan sampai ke muara tarakan
Pemaparan dari Narasumber dari UNHAS
Pengukuran kedalaman sungai
LkjIP Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Utara 2017
Page | 42
dan ada beberapa titik tikungan yang tidak terlalu dalam disepanjang
jalur Speedboat Reguler serta jalur yang dilalui oleh kapal penangkut
barang dari surabaya ke Tarakan dan Tanjung Selor itu terdapat banyak
kedalaman dan sedikit terdapat kedangkalan.
3) Seminar selanjutnya yaitu Seminar Hasil Kajian Redesign Kapal Wisata
yang dilaksanakan di Tanjung
Selor. Kegiatan seminar akhir ini
dilaksanakan pada tanggal 18
Desember 2017 di ruang rapat
Lantai 2 Kantor Gubernur
Provinsi Kalimantan Utara dan
dihadiri oleh Pihak Universitas
Hasanuddin Makassar, Wakil Gubernur Kalimantan Utara serta instansi
terkait. Pada seminar ini dilaksanakan rapat dan diskusi antara
Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara dengan Pihak Universitas
Hasanuddin Makassar. Telah disetujui bersama bahwa Kapal Wisata
yang akan di bangun/di buat dari bahan kayu. Untuk desain kapal yang
dibuat oleh pihak Universitas Hasanuddin telah disetujui oleh
Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara. Namun masih ada
revisi/saran/masukan untuk desain kapal yang diinginkan yaitu
hiburan/tarian, pertimbangan kecepatan karena sungai yang dilalui tidak
terlalu besar sehingga kapal yang lain tidak terganggu, kapasitas
penumpang, desain kapal yang unik/tradisional, biaya operasional,
bagian belakang kapal diharapkan dibuat lebar, luas dan terbuka
sehingga wisatawan dapat menikmati keindahan alam, instalasi listtrik
dan kapasitas mesin yang harus diperhatikan. Berkenaan dengan saran
dan masukan tersebut Pihak Universitas Hasanuddin telah menyetujui
untuk perubahan-perubahan desain yang diminta dari Pemerintah
Provinsi Kalimantan Utara.
Seminar Hasil kajian Redesign Kapal Wisata
LkjIP Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Utara 2017
Page | 43
b) Idenfikasi Objek Wisata
Selain merencanakan pembuatan Kapal Wisata Bidang Pengembangan
Destinasi juga melakukan Identifikasi Lokasi Pendataan Obyek Wisata
untuk mendukung Kegiatan Penyusunan Rencana Induk Pengembangan
Pariwisata Daerah (RIPPDA) se-Provinsi Kalimantan Utara.
Maksud diadakan identifikasi pendataan objek wisata diseluruh
kab/kota se-kaltara, agar dapat menunjang dalam penyusunan RIPPDA
serta mendukung kegiatan Program Bidang Pengembangan Destinasi
Pariwisata dan agar objek wisata yang di kaltara dapat terdata dan tertata
dengan baik sehingga dapat menarik wisatawan nusantara maupun
mancanegara untuk datang ke Provinsi KalimantanUtara. sebagai upaya
menyusun strategi-strategi guna melaksanakan program pembangunan
dibidang Pariwisata sesuai dengan visi dan misi, kebijakan , sasaran dan
tujuan. Serta kegiatan yang akan dilaksanakan sesuai dengan tahapan-
tahapan, pada rencana pembangunan jangka menengah daerah.
Adapun tujuan identifikasi dalam penyusunan Rencana Induk
Pengembangan Pariwisata Daerah ( RIPPDA) pariwisata ini adalah :
1) Memberikan gambaran kondisi Pengembangan Destinasi Pariwisata
seperti : mengembangkan Objek Wisata Alam, meningkatkan
pembangunan sarana infrastruktur dilokasi wisata, akomodasi, dan nilai
jual produk-produk unggulan masyarakat setempat.
2) Mengidenfikasi penyebab-penyebab kendala pembangunan Pariwisata
daerah.
3) Memberikan gambaran tentang kebijakan dan strategi pembangunan
pariwisata termasuk strategi kebijakan perlindungan hukum
pengembangan kepariwisataan agar berkembang dengan cepat dan baik.
4) Memberikan gambaran tentang program dan kegiatan prioritas setiap
tahunnya di wilayah Provinsi Kalimantan Utara.
5) Pengembangan pariwisata di seluruh Kab/Kota se-Kaltara.
6) Memberikan gambaran tentang potensi – potensi obyek wisata yang
potensial untuk dikembangkan menjadi daya tarik wisatawan nusantara
maupun mancanegara.
LkjIP Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Utara 2017
Page | 44
7) Memberikan gambaran rencana sumber pendanaan pengembangan
kebudayaan dan pariwisata daerah.
Kegiatan identifikasi potensi objek wisata ini dilakukan di 5
Kabupaten/Kota Provinsi Kalimantan Utara yaitu Kota Tarakan, Kab.
Bulungan, Kab. Nunukan, Kab. Malinau dan Kab. Tana Tidung. Pada saat
pendataan identifikasi objek wisata dapat dirincikan objek wisata unggulan
setiap daerah. Adapun objek wisata unggulan dari setiap Kab/Kota dapat
dilihat pada tabel berikut:
Tabel 3.5
Objek Wisata Unggulan Kalimantan Utara
No. Kabupaten/Kota Objek Wisata Unggulan
1. Kota Tarakan Pantai Amal Lama, Konservasi Hutang
Mangrove & Bekantan
2. Kabupaten Malinau Air Terjun Semolon, Desa Wisata
Setulang, Hutan Konservasi Kayan
Mentarang
3. Kabupaten Nunukan Pantai Binusan
4. Kabupaten Bulungan Gunung Putih, Karang Malingkit
5 Kabupaten Tana Tidung Air Terjun Gunung Rian, Hutan
Mangrove
Untuk Bidang Industri Pariwisata dan Pengembangan SDM pada tahun
2017 tidak ada program dan kegiatan yang dilaksanakan karena tidak
adanya program dan kegiatan pada APBD Tahun Anggaran 2017. Pada
Bidang Industri Pariwisata dan Pengembangan SDM ada melaksanakan
Seritfikasi Hotel dan Restoran sebanyak 5 (lima) kali yaitu 25-27 Januari
2017 di Galaxy Hotel Tarakan, 24-25 April 2017 di Galaxy Hotel Tarakan,
15 Oktober 2017 di Hotel Grand Pangeran Khar, 16 Oktober 2017 di Hotel
Royal Crown Tarakan dan 8 s/d 10 November 2017 di Hotel Firdaus
Nunukan. Dari kegiatan sertifikasi hotel dan restoran tersebut 1 (satu)
LkjIP Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Utara 2017
Page | 45
kegiatan pada tanggal 25-27 Januari yaitu sertifikasi hotel dengan peserta
Asisten/Reseption mendapatkan hasil 30 orang tidak lulus sedangkan yang
lainnya Belum Ada Keputusan.
B. Program dan Kegiatan yang menunjang Sasaran I melalui Dana APBN
Dekosentrasi
Selain dari Dana APBD Provinsi Kalimantan Utara pada tahun anggaran 2017
Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Utara juga mendapatkan suntikan dana
Dekonsentrasi APBN. Adapun Dana Dekonsentrasi yang diterima oleh Dinas
Pariwisata Provinsi Kalimantan Utara yaitu dari Kementerian Pariwisata Republik
Indonesia dari beberapa Deputi, sebagaimana ketentuan Peraturan Menteri
Keuangan Nomor 248/PMK.07/2008 tentang Pedoman Pengelolaan Dana
Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan dan sesuai DIPA Tahun Anggaran 2017
pada Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Utara Nomor: 040.01.3.400637/2017
Tanggal, 7 Desember 2016. Adapun Program dan Kegiatan pada Dana
Dekonsentrasi Tahun 2017 dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 3.6
Program dan Kegiatan dibiayai oleh APBN Dana Dekosentrasi
No. Pemberi Dana Program Kegiatan Alokasi Dana
1. Deputi Bidang Pengembangan
Destinasi dan Industri
Pariwisata, Program
Peningkatan Tata Kelola
Destinasi dan Pemberdayaan
Masyarakat
1. Pemberian Dukungan
Administrasi
2. Aksi Sapta Pesona
3. Sosialisasi Sadar Wisata
dan Sapta Pesona
4. Workshop Peningkatan
Kapasitas Usaha
Masyarakat Destinasi
Pariwisata
Rp 517.000.000,-
(lima ratus tujuh
belas juta rupiah)
2. Deputi Bidang Pengembangan
Pemasaran Nusantara, Program
Peningkatan Strategi Pemasaran
1. Sosialisasi Branding
Pesona Indonesia
Rp 200.000.000,-
(Dua ratus juta
rupiah)
LkjIP Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Utara 2017
Page | 46
Pariwisata
3. Deputi Bidang Pengembangan
Kelembagaan Kepariwisataan,
Program Pengembangan
Kompetensi SDM
Kepariwisataan
1. Bimbingan Teknis
Pemandu Wisata (Tour
Guide)
Rp 250.000.000,-
(Dua ratus lima
puluh juta rupiah)
Total Alokasi Dana Dekonsentrasi APBN TA 2017 Rp 967.000.000,-
Adapun dana dekonsentrasi yang diterima oleh Dinas Pariwisata Provinsi
Kalimantan Utara sebesar Rp 967.000.000,00. Seluruh program dan kegiatan telah
terlaksana dengan capaian fisik 100% dan keuangan 94,20%.
Adapun beberapa kegiatan yang dilaksanakan oleh Dinas Pariwisata dengan
dana Dekonsentrasi adalah sebagai berikut :
1. Sosialisasi Branding Pesona Indonesia dengan mengundang Dinas Pariwisata
Kab/Kota yang dilaksanakan di Tanjung Selor, Kab. Bulungan. Kegiatan ini
dilaksanakan pada tanggal 22 September 2017 bertempat di Hotel Kaltara
Tanjung Selor dengan peserta 55 orang. Kegiatan ini memberikan sosilaisasi
Branding Pesona Indonesia dengan mengundang stakeholder terkait agar dapat
memahami dengan baik Branding Pesona Indonesia. Pagu anggaran pada
kegiatan Sosialisasi Branding Pesona Indonesia yaitu sebesar Rp
200.000.000,00 dengan capaian fisik 100% dan capaian keuangan sebesar Rp
183.389.100,00 yaitu 91,69%. Kegiatan ini sukses dilaksanakan dengan capaian
keuangan mencapai target yang diinginkan begitu pula dengan peserta
sosialisasi yang hadir.
2. Bimtek Pemandu Wisata dengan mengundang Dinas Pariwisata Kab/Kota, Tour
Guide, Agen Travel dan Pelaku UKM yang dilaksanakan di Tanjung Selor, Kab.
Bulungan. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 25-28 September 2017
bertempat di Hotel Kaltara dengan peserta sebanyak 50 orang. Bimtek Pemandu
Wisata dilaksanakan di Tanjung Selor, Kabupaten Bulungan dengan
mengundang Dinas Pariwisata Kab/Kota, Tour Guide, Agen Travel dan Pelaku
UKM. Setelah itu seluruh peserta melaksanakan Orientasi lapangan di Wisata
Air Km 16. Pagu anggaran pada kegiatan Sosialisasi Branding Pesona Indonesia
LkjIP Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Utara 2017
Page | 47
yaitu sebesar Rp 250.000.000,00 dengan capaian fisik 100% dan capaian
keuangan sebesar Rp 243. 856.000,00 yaitu 97,54%. Kegiatan ini sukses
dilaksanakan dan memberikan pemahaman dan pengalaman baru bagi peserta
Bimtek yang kedepannya dapat bermanfaat bagi peserta.
3. Sosialisasi Sadar Wisata dengan mengundang Dinas Pariwisata Kab/Kota,
pelaku pariwisata, pelaku usaha, dll yang dilaksanakan di Tanjung Selor, Kab.
Bulungan. Kegiatan ini dilaksanakan di Hotel Crown Tanjung Selor pada
tanggal 19 September 2017. Kegiatan ini bertujuan memberikan sosialisasi
sadar wisata kepada para pelaku usaha, pelaku pariwisata dan stakeholder terkait
agar dapat memahami pentingnya sadar wisata.
4. Aksi Sapta Pesona dilaksanakan di Pantai Tanah Kuning dengan melakukan
penanaman bibit pohon, penyerahan tong sampah, dan alat kebersihan lainnya
bersama dengan masyarakat dan Pokdarwis. Kegiatan ini dilaksanakan pada
tanggal 4-5 November 2017 di Pantai Tanah Kuning dengan peserta sebanyak
400 orang. Kegiatan ini merupakan Aksi Sapta Pesona dimana pemerintah
Provinsi Kalimantan Utara melakukan penanaman bibit pohon, penyerahan tong
sampah dan alat kebersihan lainnya agar dapat bermanfaat bagi daerah tempat
wisata agar dapat terjaga kelestariannya.
5. Workshop Peningkatan Kapasitas Usaha Masyarakat Destinasi Pariwisata 20
September 2017, Hotel Crown Tanjung Selor, peserta 60 orang kegiatan ini
dilaksanakan pada tanggal 20 September 2017 bertempat di Hotel Crown
Tanjung Selor dengan peserta sebanyak 60 orang.
6. Pada kegiatan Sosialisasi Sadar Wisata, Workshop Peningkatan Kapasitas
Usaha Masyarakat Destinasi Pariwisata dan Aksi Sapta Pesona mendapatkan
anggaran sebesar Rp 517.000.000,00 dengan capaian fisik 100% dan capaian
keuangan sebesar Rp 483.716.000 yaitu 93,56%.
LkjIP Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Utara 2017
Page | 48
Dana Dekonsentrasi APBN ini merupakan pendukung tambahan yang
dibutuhkan oleh Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Utara pada tahun anggaran
2017 karena program dan kegiatan teknis melalui APBD yang terbatas hanya 2
(dua) program dan 4 (empat) kegiatan. Sehingga dana Dekonsentrasi APBN ini
memberikan kesempatan bagi Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Utara untuk
melaksanakan kegiatan yang langsung memberikan manfaat bagi masyarakat
seperti Aksi Sapta Pesona yang memberikan bantuan bagi masyarakat berupa alat-
alat kebersihan yang digunakan pada daerah wisata. Kemudian sosialisasi sadar
wisata kepada masyarakat di daerah wisata, selain itu workshop peningkatan
kapasitas usaha masyarakat destinasi pariwisata dan Sosialisasi Branding Pesona
Indonesia agar masyarakat luas dapat mengenal dengan baik branding wisata
Indonesia.
3.3.3 Analisis belum optimalnya kinerja Tahun 2017
Beberapa permasalahan yang menyebabkan kurang optimalnya kinerja Dinas
Pariwisata Provinsi Kalimantan Utara tahun 2017 adalah sebagai berikut:
1. Adanya silva anggaran yang cukup besar di Tahun 2017 pada anggaran Belanja
Langsung sebesar Rp 2.320.960.129. Hal ini dikarenakan anggaran perjalanan
dinas luar negeri yang masih silva cukup besar karena perjalanan dinas luar
negeri pada kegiatan Pameran dan Promosi Pariwisata hanya dilaksanakan 1
(satu) kali. Kemudian ada kegiatan yang direncanakan akan diikuti namun
dibatalkan oleh penyelenggara. Hal ini memberikan faktor yang besar bagi silva
anggaran tahun 2017.
2. Kurangnya pemahaman pegawai terhadap konsistensi perencanaan, pelaksanaan
kegiatan dan serta pencairan dana kegiatan.
3. Keterlambatan pengesahan APBD Perubahan Tahun 2017 sedangkan cukup
banyak kegiatan yang masuk dalam anggaran perubahan pada tahun 2017
karena banyak terjadi penyesuaian dan pergeseran hal ini dikarenakan APBD
Murni sebelumnya disusun oleh instansi lain karena Dinas Pariwisata baru
terbentuk pada tahun 2017.
4. Program dan kegiatan teknis yang terbatas karena baru terbentuknya Dinas
Pariwisata Provinsi Kalimantan Utara pada tahun anggaran 2017.
LkjIP Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Utara 2017
Page | 49
Untuk mengatasi berbagai permasalahan diatas ada beberapa solusi yang dapat
dilakukan yaitu :
1. Meningkatkan kualitas SDM dengan memberikan kesempatan untuk mengikuti
berbagai pelatihan seperti pelatihan pengadaan barang dan jasa atau
perencanaan dan keuangan.
2. Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap penyerapan anggaran dan kegiatan
yang dilaksanakan setiap bulannya.
3. Menyusun perencanaan yang lebih efektif dan efisien pada tahun selanjutnya.
4. Meningkatkan koordinasi dan konsultasi internal Dinas Pariwisata dan dengan
instansi terkait lainnya tentang pelaksanaan kegiatan.
5. Membuat Standar Operasional Prosedur yang tepat dan sesuai dengan tugas
serta fungsinya.
6. Melakukan pembinaan pegawai untuk mengoptimalkan pegawai agar dapat
bekerja lebih baik lagi.
7. Membuat suasana kerja menjadi nyaman dan harmonis di lingkungan Dinas
Pariwisata Provinsi Kalimantan Utara.
3.3.4 Analisis Atas Efisensi Penggunaan Sumber Daya
Bagian yang disajikan dalam tabel ini terkait dengan efisiensi anggaran untuk
sasaran yang pencapaian kinerjanya mencapai atau lebih dari 100%. Terlihat
bahwa dari sasaran yang ada indikator kinerja tercapai atau lebih dari 100% dan
capaian realisasi keuangan rata-rata mencapai 78,02% (kurang dari 100%). Hal ini
menunjukkan adanya efisiensi anggaran yang cukup tinggi, seperti terlihat pada
tabel dibawah ini.
Tabel 3.7 Efisiensi Penggunaan Sumber Daya
No. Sasaran Strategis Indikator
Kinerja
%
Capaian
Kinerja
%
Penyerapan
Anggaran
Tingkat
Efisiensi
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1.
Meningkatnya
kunjungan wisatawan
baik dalam maupun
luar negeri
Persentase
peningkatan
wisatawan
100%
78,02%
21,98%
LkjIP Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Utara 2017
Page | 50
3.4 Realisasi Anggaran
Pada APBD Murni Tahun Anggaran 2017, Dinas Pariwisata mendapatkan
Anggaran Belanja langsung sebesar Rp 8.211.340.000,00 dan Anggaran Belanja Tidak
langsung sebesar Rp 3.522.720.393. Kemudian pada APBD Perubahan Tahun Anggaran
2017, anggaran Belanja langsung Dinas Pariwisata meningkat menjadi Rp
10.561.340.000,00 sedangkan Anggaran Belanja Tidak langsung tetap sebesar Rp
3.522.720.393. Berdasarkan tabel dibawah berikut ini dapat dilihat bahwa realisasi
keuangan dari Belanja Tidak langsung dan Belanja Langsung yaitu sebesar Rp
11.198.441.038 atau 79,51%. Dengan rincian Belanja tidak langsung terealisasi sebesar
Rp 2.958.061.167 atau 83,97% sedangkan Belanja Langsung terealisasi sebesar Rp
8.240.379.871 atau 78,02%. Sisa anggaran untuk Belanja Tidak langsung yaitu sebesar
Rp 564.659.226 atau 16,03% dari pagu anggaran Belanja Tidak Langsung sedangkan
sisa anggaran untuk Belanja Langsung yaitu sebesar Rp 2.320.960.129 atau 21,98 % dari
pagu anggaran Belanja Langsung. Terdapat sisa anggaran yang cukup besar pada Belanja
Langsung karena ada kegiatan pameran/promosi yang tidak jadi diikuti karena
penyelenggara telah membatalkan acara. Adapun rincian Program/Kegiatan, pagu
anggaran dan realisasi APBD Perubahan Tahun 2017 dapat dilihat pada tabel berikut:
LkjIP Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Utara 2017
Page | 51
Tabel 3.8 Realisasi Fisik dan Keuangan Tahun 2017
LkjIP Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Utara 2017
Page | 52
Berdasarkan tabel realisasi diatas setiap program dan kegiatan dapat dianalisis
sebagai berikut :
1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran dengan target 100% telah tercapai
93,78% dengan anggaran sebesar Rp 2.484.950.000 dan realisasi sebesar Rp
2.330.501.136. Kegiatan yang pada program pelayanan administrasi perkantoran ada
sebanyak 13 kegiatan. Adapun kegiatan tersebut adalah :
a) Kegiatan Penyediaan Jasa Surat Menyurat
Kegiatan ini diperuntukkan kemudahan bagi pegawai dalam melaksanakan
operasional kantor. Pada kegiatan ini ada pembelian materai untuk dokumen kantor
dan pengiriman surat menyurat. Pada belanja pembelian materai terlaksana 100%
namun pada pengiriman barang dan surat tidak terealisasi dengan baik. Oleh
karena itu capaian fisik sebesar 71,65% dan keuangan sebesar 71,64%.
b) Kegiatan Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik
Kegiatan ini telah tercapai selama 12 bulan karena kebutuhan listrik, air serta
internet terpenuhi selama 12 bulan. Namun pada perencanaan keuangannya lebih
besar dibandingkan dengan realisasinya sehingga masih banyak anggaran yang
tersisa yaitu dengan anggaran sebesar Rp 58.000.000 dan terealisasi hanya Rp
25.035.631 (43,16%).
c) Kegiatan Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan
Kegiatan ini telah tercapai selama 12 bulan sehingga capaian kegiatan tersebut
telah tercapai 100% bagi kebutuhan pegawai di Dinas Pariwisata Provinsi
Kalimantan Utara.
d) Kegiatan Penyediaan Jasa Kebersihan kantor
Kegiatan ini telah terlaksana selama 12 bulan dengan capaian 100% dimana
terdapat belanja alat kebersihan kantor dan pegawai cleaning service pada kantor
Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Utara. Adapun capaian keuangan yaitu
sebesar Rp 47.173.100 dari anggaran Rp 47.500.000 dengan capaian 99,31%.
e) Kegiatan Penyediaan Alat Tulis Kantor
Kegiatan ini telah terlaksana 100% dengan anggaran sebesar Rp 85.000.000
dan capaian keuangan 100%.
LkjIP Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Utara 2017
Page | 53
f) Kegiatan Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan
Kegiatan ini telah terlaksana selama 12 bulan bagi pemenuhan kebutuhan
operasional kantor Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Utara dengan anggaran
sebesar Rp 59.000.000 dan capaian keuangan sebesar 76,21% yaitu Rp 44.964.050.
g) Kegiatan Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor
Kegiatan ini terlaksana dengan target 15 unit dan telah tercapai sebesar 15 unit
dengan capaian kinerja 100% dan anggaran sebesar Rp 17.000.000 dengan capaian
keuangan sebesar Rp 16.179.600 yaitu 95,17%.
h) Kegiatan Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor
Kegiatan penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor telah terlaksana 100%
dengan target 48 unit peralatan kantor dan telah tercapai 48 unit. Adapun anggaran
kegiatan sebesar Rp 318.325.000 dengan capaian keuangan sebesar Rp
308.115.000 yaitu 96,79%.
i) Kegiatan Penyediaan peralatan rumah tangga
Kegiatan ini telah terlaksana 100% dengan target 7 unit dan telah terlaksana 7
unit. Dengan anggaran sebesar Rp 5.000.000 dan realisasi keuangan sebesar Rp
4.945.600 yaitu 98,91%.
j) Kegiatan Penyediaan Bahan Bacaan dan peraturan Perundang – undangan
Kegiatan ini dengan target 27.100 eksemplar namun hanya tercapai 957 dari
pengadaan koran. Hal ini jauh dari yang diharapkan. Hal ini dikarenakan tingginya
target yang ingin dicapai namun pada realisasinya tidak sesuai. Adapun
anggarannya sebesar Rp 15.000.000 dengan realisasi keuangan 100%.
k) Kegiatan Penyediaan makanan dan minuman
Kegiatan penyediaan makanan dan minuman ini digunakan pada rapat internal
Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Utara. Adapun target kegiatan sebesar 1.040
porsi dengan realisasi 645 porsi yaitu 62,02%. Adapun anggaran kegiatan sebesar
Rp 45.800.000 dan realisasi keuangan Rp 31.050.000 yaitu 67,79%. Tingginya
target dibandingkan realisasi menyebabkan rendahnya capaian kinerja dari
kegiatan penyediaan makanan dan minuman.
l) Kegiatan Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah
Kegiatan ini merupakan kegiatan perjalanan dinas ke luar daerah untuk dapat
mendukung kegiatan rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah dengan
LkjIP Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Utara 2017
Page | 54
target 100 kali dan tercapai 100%. Adapun anggaran sebesar Rp 668.550.000 dan
realisasi keuangan 100%.
m) Kegiatan Rapat-rapat koordinasi, pembinaan, dan pengawasan di dalam daerah
Kegiatan ini merupakan kegiatan perjalanan dinas dalam daerah untuk
mendukung rapat-rapat koordinasi, pembinaan dan pengawasan di dalam daerah
dengan target 50 kali dan tercapai 100%. Adapun anggaran kegiatan sebesar Rp
419.825.000 dan realisasi keuangan sebesar Rp 415.736.755 yaitu 99,03%.
2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur dengan target 100% telah
tercapai 99,18%. Adapun besarnya anggaran Rp 888.000.000 dengan realisasi
keuangan sebesar Rp 867.039.249 yaitu 97,64%. Adapun penjabaran masing-masing
kegiatan dapat dijabarkan sebagai berikut:
a) Kegiatan Pengadaan Kendaraan Dinas Operasional
Kegiatan pengadaan kendaraan dinas operasional telah terlaksana 100%.
Adapun target kendaraan yaitu 11 unit dan telah tercapai 11 unit. Dengan
pengadaan Kendaraan roda dua sebanyak 10 unit dan kendaraan roda empat
sebanyak 1 unit. Adapun besarnya anggaran kegiatan Rp 638.000.000 dan realisasi
keuangan sebesar Rp 626.850.000.
b) Kegiatan Penyewaan Rumah / Gedung / Gudang Parkiran Kantor
Kegiatan ini telah terlaksana 100% dengan target 12 bulan. Adapun anggaran
kegiatan sebesar Rp 200.000.000 dengan realisasi sebesar Rp 199.000.000 yaitu
99,50%.
c) Kegiatan Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor
Kegiatan ini dipergunakan untuk pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor.
Adapun target gedung yang dipelihara sebanyak 1 unit dan terealisasi 1 unit
sehingga capaiannya 100%. Adapun anggaran pada kegiatan ini sebesar Rp
15.000.000 dengan realisasi Rp 9.000.000 yaitu 60%.
d) Kegiatan Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional
Kegiatan ini dipergunakan untuk pemeliharaan kendaraan dinas operasional
kantor Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Utara. Adapun target kendaraan yang
dipelihara ialah sebanyak 13 unit dan yang terealisasi ialah sebanyak 4 unit.
Adapun besarnya anggaran kegiatan Rp 35.000.000 dengan realisasi kegiatan
sebesar Rp 32.189.249 yaitu 91,97%.
LkjIP Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Utara 2017
Page | 55
3. Program Kapasitas Sumber Daya Aparatur dengan target 64% telah tercapai 52%.
Pada program ini hanya ada satu kegiatan yaitu Pendidikan dan Pelatihan Formal.
Target dari kegiatan ini yaitu 5 orang dan terealisasi sebanyak 5 orang sehingga
capaiannya 100%. Adapun besarnya anggaran Rp 41.000.000 dengan realisasi
keuangan sebesar Rp 40.479.046 yaitu 98,73%.
4. Program Pengembangan Pemasaran Pariwisata dengan target wisatawan 264.842
orang dengan capaian jumlah wisatawan pada tahun 2017 ialah sebanyak 338.515
orang dengan data dari 5 Kab/Kota yaitu Kota Tarakan, Kab. Malinau, Kab. Nunukan,
Kab. Tana Tidung dan Kab. Bulungan. Berdasarkan data yang ada jumlah kunjungan
wisatawan meningkat 73.673 orang dari yang ditargetkan dengan capaian 128%.
Dengan capaian dari target Ada 3 (tiga) kegiatan yang mendukung dalam pencapaian
program Pengembangan Pemasaran Pariwisata pada tahun 2017. Adapun capaian
masing-masing kegiatan tersebut sebagai berikut:
a) Kegiatan Pengembangan Jaringan Kerjasama dan Promosi
Dapat dilihat pada tabel realisasi bahwa anggaran kegiatan ini yaitu sebesar Rp
1.694.850.000 dengan realisasi keuangan sebesar Rp 1.279.740.496 atau 75,51%.
Pada tahun 2017 bidang pemasaran pada kegiatan ini melaksanakan beberapa
kerjasama dan kegiatan yaitu bekerjasama dengan maskapai penerbangan, mitra
pariwisata dan Dinas Pariwisata Kab/Kota dalam Forum Grup Discussion. Selain
itu juga melaksanakan lomba Branding, Foto, Video dan Vlog sekaligus
melaksanakan workshop video untuk membangun kreatifitas anak muda. Selain itu
juga Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Utara memberikan bantuan berupa
Banana Boat, Snorkling untuk Kelompok Sadar Wisata Kecamatan Tanjung Palas
Timur dan perlengkapan Rakit Arung Jeram kepada Kelompok Sadar Wisata
Kecamatan Tanjung Palas Barat dalam rangka menstimulan masyarakat untuk
lebih berkreasi dan merasakan langsung kekayaan destinasi pariwisata di
Kalimantan Utara.
b) Kegiatan Koordinasi dengan Sektor Pendukung Pariwisata
Pada tabel realisasi bahwa anggaran dari kegiatan ini yaitu sebesar Rp
340.175.000 dan terealisasi sebesar Rp 339.543.210 atau 99,81%. Pemerintah
Provinsi Kalimantan Utara (Pemprov Kaltara) mengadakan Rapat Koordinasi
LkjIP Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Utara 2017
Page | 56
bersama daerah-daerah yang ada di Kalimantan Utara. Rapat Koordinasi (Rakor)
Pariwisata Provinsi Kalimantan Utara ini diadakan di ruang Laga Feratu Kantor
Bupati Malinau tanggal 8 - 9 Maret 2017. Hadir pada acara ini Asisten I Bidang
Pemerintahan dan Kesra Provinsi Kalimantan Utara Drs. Sanusi M.Si, Sekretaris
Daerah Malinau Drs. Hendris Damus M.Si, Wakil dari DPRD Malinau, Staf Ahli
Bidang Hukum Provinsi Kalimantan Utara dan Tamu undangan lainnya.
c) Kegiatan Pelaksanaan Promosi Pariwisata Nusantara Di Dalam dan Di Luar
Negeri
Berdasarkan tabel realisasi bahwa anggaran pada kegiatan ini yaitu
4.587.365.000 dan terealisasi sebesar Rp 2.859.391.752 atau 62,33%. Terdapat sisa
anggaran sebesar Rp 1.727.973.248 dimana ada rencana kegiatan yang akan diikuti
namun dibatalkan oleh pihak penyelenggaran dan sisa anggaran juga terdapat pada
perjalanan dinas luar negeri yang hanya sekali dilaksanakan. Pelaksanaan Kegiatan
Tahun Anggaran 2017 telah melaksanakan berbagai pameran dan promosi
pariwisata Kaltara. Ada 9 (sembilan) kali kegiatan pameran dan promosi yang
dilaksanakan di dalam dan diluar negeri. Kegiatan ini bertujuan untuk
mempromosikan Provinsi Kalimantan Utara untuk mengenalkan wisata, budaya
dan kuliner Provinsi Kalimantan Utara. Adapun kegiatan promosi pariwisata yang
diikuti sebagai berikut :
1. Kaltara Invesment Forum (KIF)
2. Gebyar Wisata dan Budaya Nusantara 2017
3. Borneo Extravaganza 2017 di Yogyakarta
4. Festival Pesona Budaya Borneo di Jakarta
5. Pameran Inovasi Lan – Ri Tahun 2017 Di Jakarta
6. Pekan Kerja Nyata Revolusi Mental Tahun 2017 Di Solo
7. Remarkable Indonesia Fair (RIF) 2017 di Chicago, Amerika Serikat
8. Kegiatan Women‘s Internasional Club (WIC) Tahun 2017
9. Pentas Seni Budaya dan Pameran Bali Spirit Festival 2017 di Ubud Bali
LkjIP Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Utara 2017
Page | 57
5. Program Pengembangan Destinasi Pariwisata dengan target 1 obyek dengan capaian
1 obyek yaitu 100%. Pada tahun 2017 program ini hanya mengakomodir 1 (satu)
kegiatan yaitu kegiatan Peningkatan Sarana dan Prasarana Pariwisata. Adapun pada
kegiatan ini dilakukan studi kajian Redesign Kapal Wisata yang merupakan salah
obyek wisata yang akan dikembangkan dan melakukan identifikasi objek wisata.
Adapun besarnya anggaran pada kegiatan ini yaitu Rp 525.000.000 dengan realisasi
keuangan sebesar Rp 523.684.982 yaitu 99,75%. Selain dengan studi kajian redesign
kapal wisata pada kegiatan ini juga dilakukannya identifikasi objek wisata di
Kabupaten/Kota di Provinsi Kalimantan Utara.
LkjIP Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Utara 2017
Page | 58
BAB V
PENUTUP
a. Permasalahan
Kendala yang dihadapi oleh Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Utara Tahun
Anggaran 2017 dalam mengelola program dan kegiatan yaitu :
1) Terbatasnya kegiatan yang hanya ada untuk 2 bidang. Namun hal ini bukanlah suatu
alasan bagi Dinas Pariwisata untuk tidak melaksanakan tugas dan kewajibannya. Selain
itu juga Dinas Pariwisata didukung oleh Dana Dekonsentrasi dari Kementerian
Pariwisata dengan kegiatan yaitu Sosialisasi Branding Pesona Indonesia, Bimtek
Pemandu Wisata (Tour Guide), Sosialisasi Sadar Wisata dan Aksi Sapta Pesona yang
lansung berhubungan dengan masyarakat serta stakeholder terkait sehingga kendala
tersebut tidak terlalu mempengaruhi kinerja dari Dinas Pariwisata.
2) Adapun kendala lainnya yaitu banyaknya kegiatan yang masuk dalam APBD
Perubahan 2017 sehingga banyak kegiatan yang baru bisa dilaksanakan setelah APBD
Perubahan disahkan. Namun kendala tersebut dapat diatasi dengan capaian
program/kegiatan yang telah selesai dengan rata-rata kegiatan terlaksana 100%
walaupun dari segi keuangannya hingga tanggal 31 Desember mencapai sekitar
79,51%. Begitu pula dengan kegiatan APBN ( Dana Dekonsentrasi) diselenggarakan
dengan sukses yang dapat dilihat pada hasil capaian fisik 100% dan keuangan 94,20%.
3) Belum adanya Rencana Induk Pengembangan Pariwisata Daerah Provinsi Kalimantan
Utara sebagai panduan dalam mempromosikan Pariwisata di Kalimantan Utara. Hal ini
menyebabkan pasar pameran yang diikuti kadang tidak tepat sasaran antara Potensi
Pariwisata yang ada di Kalimantan Utara dengan wisatawan yang potensial untuk
Kalimantan Utara. Contoh masyarakat Tiongkok menyukai wisata bahari dan
masyarakat Eropa lebih menyukai kehidupan pedalaman.
4) Jumlah sumber daya manusia yang masih terbatas dan kurang kompeten.
b. Solusi
1) Pada tahun 2017 Rencana Induk Pengembangan Pariwisata Daerah Provinsi
Kalimantan Utara telah disusun oleh Badan Perencanaan Pembangunan dan Litbang
Provinsi Kalimantan Utara dan baru selesai pada akhir tahun 2017.
LkjIP Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Utara 2017
Page | 59
2) Mengajukan usulan untuk penambahan pegawai yang kompeten pada tahun 2018 agar
dapat memaksimalkan kinerja Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Utara pada tahun
yang akan datang.
3) Kedepannya diharapkan semua kegiatan yang telah disusun dapat terlaksana dengan
tepat waktu sehingga tidak ada lagi kegiatan yang harus diselesaikan di akhir tahun
anggaran. Perencanaan harus dilakukan dengan matang dan terencana sehingga tidak
terjadi hal-hal yang tidak diinginkan untuk kedepannya.
c. Kesimpulan
Pada Tahun Anggaran 2017 walaupun program, kegiatan dan anggaran yang
dilaksanakan terbatas, namun hal ini tidak menghalangi Dinas Pariwisata Provinsi
Kalimantan Utara untuk bekerja semaksimal mungkin apalagi Dinas Pariwisata Provinsi
Kalimantan Utara merupakan Perangkat Daerah yang baru didirikan pada tahun 2017.
Adapun seluruh kegiatan yang diamanahkan kepada Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan
Utara pada tahun anggaran 2017 telah terlaksana semua melalui APBD 2017 dengan
capaian keuangan dari Belanja Tidak langsung dan Belanja Lansung sebesar 79,51%
begitupun kegiatan yang melalui APBN Dana Dekonsentrasi tahun 2017 dengan capaian
94,20%. Kemudian target wisatawan 264.842 orang dengan capaian jumlah wisatawan
pada tahun 2017 ialah sebanyak 338.515 orang dengan data dari 5 Kab/Kota yaitu Kota
Tarakan, Kab. Malinau, Kab. Nunukan, Kab. Tana Tidung dan Kab. Bulungan.
Berdasarkan data yang ada jumlah kunjungan wisatawan meningkat 73.673 orang dengan
capaian 128%. Data ini berdasarkan laporan dari setiap Kabupaten/Kota di Provinsi
Kalimantan Utara.
Dengan segala keterbatasan yang ada pada tahun 2017, namun Dinas Pariwisata
Provinsi Kalimantan Utara telah berusaha maksimal agar dapat mewujudkan tujuan dan
sasaran Kepala Daerah. Adapun kendala dan permasalahan yang dihadapi seperti SDM
yang terbatas, tidak adanya Rencana Induk Pengembangan Pariwisata Daerah Provinsi
Kalimantan Utara sebagai panduan dalam mempromosikan Pariwisata di Kalimantan
Utara pelan-pelan akan diperbaiki pada tahun yang akan datang.
Demikian Laporan Kinerja Instansi Pemerintah SKPD Dinas Pariwisata Provinsi
Kalimantan Utara tahun 2017 sebagai wujud pertanggungjawaban tugas pokok, fungsi dan
strategi dalam mewujudkan tujuan dan sasaran dari Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan
Utara sebagai perwujudan dari Visi dan Misi Kepala Daerah yang telah ditetapkan dan