K - 2 Ergonomi Dan Organisasi Kerja

29
ERGONOMI ERGONOMI

description

K - 2 Ergonomi Dan Organisasi Kerja

Transcript of K - 2 Ergonomi Dan Organisasi Kerja

Page 1: K - 2 Ergonomi Dan Organisasi Kerja

ERGONOMIERGONOMI

Page 2: K - 2 Ergonomi Dan Organisasi Kerja

PENDAHULUANPENDAHULUAN

DEFINISIDEFINISI

““ergonomi” berasal dari bahasa Latinergonomi” berasal dari bahasa Latin

ERGON (Kerja) dan NOMOS (Hukum Alam) ERGON (Kerja) dan NOMOS (Hukum Alam)

Ergonomi dapat didefinisikan sebagai studi Ergonomi dapat didefinisikan sebagai studi tentang aspek-aspek manusia dalam lingkungan tentang aspek-aspek manusia dalam lingkungan kerjanya yang ditinjau secara anatomi, fisiologi, kerjanya yang ditinjau secara anatomi, fisiologi, engineering, manajemen dan desain/perancangan.engineering, manajemen dan desain/perancangan.

Page 3: K - 2 Ergonomi Dan Organisasi Kerja

Ergonomi berhubungan Ergonomi berhubungan dengan :dengan :- optimasi- optimasi- efisiensi- efisiensi- kesehatan- kesehatan- keselamatan dan kenyamanan - keselamatan dan kenyamanan manusiamanusia di tempat kerja, di rumah dan di tempat kerja, di rumah dan tempattempat rekreasi rekreasi

Page 4: K - 2 Ergonomi Dan Organisasi Kerja

Di dalam ergonomi dibutuhkan Di dalam ergonomi dibutuhkan studi tentang sistem dimana studi tentang sistem dimana manusia, fasilitas kerja dan manusia, fasilitas kerja dan

lingkungannya saling lingkungannya saling berinteraksi dengan tujuan berinteraksi dengan tujuan utama yaitu menyesuaikan utama yaitu menyesuaikan

suasana kerja dengan suasana kerja dengan manusianya.manusianya.

Ergonomi disebut juga sebagai Ergonomi disebut juga sebagai ““Human FactorsHuman Factors””

Page 5: K - 2 Ergonomi Dan Organisasi Kerja

Ergonomi digunakan oleh berbagai Ergonomi digunakan oleh berbagai macam ahli/profesional pada macam ahli/profesional pada bidangnya misalnya:bidangnya misalnya:- ahli anatomi- ahli anatomi- arsitektur- arsitektur- perancangan produk industri- perancangan produk industri- fisika- fisika- fisioterapi- fisioterapi- terapi pekerjaan- terapi pekerjaan- psikologi- psikologi- teknik industri- teknik industri

Page 6: K - 2 Ergonomi Dan Organisasi Kerja

Ergonomi juga dapat diterapkan untuk Ergonomi juga dapat diterapkan untuk bidang:bidang:

- fisiologi- fisiologi

- psikologi- psikologi

- perancangan- perancangan

- analisis- analisis

- sintesis- sintesis

- evaluasi proses kerja dan produk- evaluasi proses kerja dan produk

bagi wiraswastawan, manajer, bagi wiraswastawan, manajer, pemerintahan,pemerintahan,

militer, dosen dan mahasiswa.militer, dosen dan mahasiswa.

Page 7: K - 2 Ergonomi Dan Organisasi Kerja

PENERAPAN ERGONOMI PENERAPAN ERGONOMI

pada umumnya pada umumnya merupakan aktivitas rancang merupakan aktivitas rancang bangun (bangun (desaindesain) ataupun ) ataupun rancang ulang (rancang ulang (re-desainre-desain).).

Page 8: K - 2 Ergonomi Dan Organisasi Kerja

Hal ini dapat meliputi Hal ini dapat meliputi perangkat kerasperangkat keras seperti misalnya:- perkakas kerja (seperti misalnya:- perkakas kerja (toolstools))

- bangku kerja (- bangku kerja (benchbench)) - kursi- kursi

- pegangan alat kerja - pegangan alat kerja ((workholdersworkholders))

- sistem pengendali (- sistem pengendali (controlcontrol))- alat peraga (- alat peraga (displaysdisplays))- jalan/lorong (- jalan/lorong (acces waysacces ways))- pintu (- pintu (doorsdoors))- jendela (- jendela (windowswindows) dan lain-lain) dan lain-lain

Page 9: K - 2 Ergonomi Dan Organisasi Kerja

Masih dalam kaitan dengan hal Masih dalam kaitan dengan hal tersebut di atas adalah bahasan tersebut di atas adalah bahasan mengenai rancang bangun mengenai rancang bangun lingkungan kerja (lingkungan kerja (working working environmentenvironment), karena jika ), karena jika sistem perangkat keras berubah sistem perangkat keras berubah maka akan berubah pula maka akan berubah pula lingkungan kerjanya.lingkungan kerjanya.

Page 10: K - 2 Ergonomi Dan Organisasi Kerja

Ergonomi dapat berperan sebagai desain Ergonomi dapat berperan sebagai desain pekerjaan pada suatu organisasi, pekerjaan pada suatu organisasi, misalnya:misalnya:

- Penentuan jam istirahatPenentuan jam istirahat- Pemilihan jadwal pergantian waktu kerja Pemilihan jadwal pergantian waktu kerja

((shiftshift))- Meningkatkan variasi pekerjaan dan lain-Meningkatkan variasi pekerjaan dan lain-

lain.lain.

Ergonomi juga dapat berperan sebagai Ergonomi juga dapat berperan sebagai desain desain perangkat lunakperangkat lunak karena dengan karena dengan semakin banyaknya pekerjaan yang semakin banyaknya pekerjaan yang berkaitan dengan komputer.berkaitan dengan komputer.

Page 11: K - 2 Ergonomi Dan Organisasi Kerja

Ergonomi memberikan peranan penting Ergonomi memberikan peranan penting dalam meningkatkan faktor keselamatan dalam meningkatkan faktor keselamatan dan kesehatan kerja, misalnya:dan kesehatan kerja, misalnya:

- Desain suatu sistem kerja untuk Desain suatu sistem kerja untuk mengurangi rasa nyeri dan ngilu pada mengurangi rasa nyeri dan ngilu pada sistem kerangka dan otot manusia.sistem kerangka dan otot manusia.

- Desain stasiun kerja untuk alat peraga Desain stasiun kerja untuk alat peraga visual (visual (visual display unit stationvisual display unit station))

Kedua hal ini untuk mengurangi Kedua hal ini untuk mengurangi ketidaknyamanan visual dan postur ketidaknyamanan visual dan postur kerja.kerja.

Page 12: K - 2 Ergonomi Dan Organisasi Kerja

- Desain perkakas kerja (Desain perkakas kerja (handtoolshandtools) )

untuk mengurangi kelelahan kerjauntuk mengurangi kelelahan kerja- Desain peletakan instrumen dan sistem Desain peletakan instrumen dan sistem

pengendali optimasi kerja, pengendali optimasi kerja, dengan dihasilkannya respon yang cepat dengan dihasilkannya respon yang cepat dengan meminimumkan resiko kesalahandengan meminimumkan resiko kesalahan

optimasi, efisiensi kerja dan hilangnya optimasi, efisiensi kerja dan hilangnya resiko kesehatan akibat metode kerja resiko kesehatan akibat metode kerja yang kurang tepatyang kurang tepat

- Desain dan evaluasi produk harus - Desain dan evaluasi produk harus dapat dengan mudah diterapkan oleh dapat dengan mudah diterapkan oleh penggunanyapenggunanya

Page 13: K - 2 Ergonomi Dan Organisasi Kerja

Hal-hal yang harus diperhatikan oleh Hal-hal yang harus diperhatikan oleh ergonom ergonom

agar sedapat mungkin dihindari:agar sedapat mungkin dihindari: Beban otot statis (static muscle loads)Beban otot statis (static muscle loads) Oklusi (penyumbatan aliran darah) karena Oklusi (penyumbatan aliran darah) karena

tekanan segi kursi pada popliteal (lipat tekanan segi kursi pada popliteal (lipat lutut)lutut)

Bekerja dengan lengan berada di atas yang Bekerja dengan lengan berada di atas yang menyebabkan aliran darah bekerja menyebabkan aliran darah bekerja berlawanan dengan arah gravitasiberlawanan dengan arah gravitasi

Page 14: K - 2 Ergonomi Dan Organisasi Kerja

Osteo articular deviations :Osteo articular deviations :- Scoliosis pada pemain violinScoliosis pada pemain violin- Kifosis pada pemikul barang Kifosis pada pemikul barang

Rasa nyeri pada otot dan tendon :Rasa nyeri pada otot dan tendon :- Rusaknya tendon achiles bagi para Rusaknya tendon achiles bagi para

penaripenari- Tendon pada ekstensor panjang pd Tendon pada ekstensor panjang pd

drumerdrumer Iritasi pada cabang saraf tepi :Iritasi pada cabang saraf tepi :

- Saraf ulnar bagi para pengemudi - Saraf ulnar bagi para pengemudi kendaraan, kendaraan,

tukang besi, reparasi arloji dll.tukang besi, reparasi arloji dll.

Page 15: K - 2 Ergonomi Dan Organisasi Kerja

ORGANISASI ORGANISASI KERJA DAN KERJA DAN

KEBUTUHAN KEBUTUHAN GIZI KERJAGIZI KERJA

Page 16: K - 2 Ergonomi Dan Organisasi Kerja

Organisasi kerja :Organisasi kerja : Waktu kerja Waktu kerja Waktu istirahatWaktu istirahat Sistem kerja harian/boronganSistem kerja harian/borongan Masuk kerjaMasuk kerja InsentifInsentif

produktivitas

Page 17: K - 2 Ergonomi Dan Organisasi Kerja

Dalam Organisasi Kerja dan Dalam Organisasi Kerja dan Kebutuhan Gizi Kerja akan membahas Kebutuhan Gizi Kerja akan membahas ::

Fisiologi Tubuh saat Bekerja dan Fisiologi Tubuh saat Bekerja dan IstirahatIstirahat

Pengaturan Waktu Kerja dan Waktu Pengaturan Waktu Kerja dan Waktu IstirahatIstirahat

Hari kerjaHari kerja Kebutuhan Gizi KerjaKebutuhan Gizi Kerja

Page 18: K - 2 Ergonomi Dan Organisasi Kerja

MANUABA (1990)MANUABA (1990) : :Jika jam kerja berlebihan, jam kerja Jika jam kerja berlebihan, jam kerja lembur di luar batas kemampuan akan lembur di luar batas kemampuan akan dapat mempercepat munculnya dapat mempercepat munculnya kelelahan, menurunkan ketepatan, kelelahan, menurunkan ketepatan, kecepatan dan ketelitian kerja.kecepatan dan ketelitian kerja.Oleh karena setiap fungsi tubuh Oleh karena setiap fungsi tubuh memerlukan keseimbangan yang ritmis memerlukan keseimbangan yang ritmis antara asupan energi dan penggantian antara asupan energi dan penggantian energi (kerja-istirahat), maka energi (kerja-istirahat), maka diperlukan adanya waktu istirahat diperlukan adanya waktu istirahat pendek dengan sedikit kudapan (15 pendek dengan sedikit kudapan (15 menit setelah 1,5-2 jam kerja) untuk menit setelah 1,5-2 jam kerja) untuk mempertahankan performansi dan mempertahankan performansi dan efisiensi kerja.efisiensi kerja.

Page 19: K - 2 Ergonomi Dan Organisasi Kerja

Fisiologi Tubuh saat Bekerja dan Fisiologi Tubuh saat Bekerja dan IstirahatIstirahat

Aktivitas kerja merupakan Aktivitas kerja merupakan pengerahan tenaga dan pemanfaatan pengerahan tenaga dan pemanfaatan organ-organ tubuh melalui koordinasi organ-organ tubuh melalui koordinasi dan perintah oleh syaraf pusat.dan perintah oleh syaraf pusat.

Besar kecilnya pengerahan tenaga Besar kecilnya pengerahan tenaga oleh tubuh sangat tergantung dari oleh tubuh sangat tergantung dari jenis pekerjaan (fisik atau mental).jenis pekerjaan (fisik atau mental).

Hal tersebut di atas dapat ditinjau Hal tersebut di atas dapat ditinjau secara umum, secara kualitatif dan secara umum, secara kualitatif dan secara kuantitatif.secara kuantitatif.

Page 20: K - 2 Ergonomi Dan Organisasi Kerja

SUMA’MUR (1982)SUMA’MUR (1982) : :Bekerja adalah anabolisme yaitu Bekerja adalah anabolisme yaitu mengurai atau menggunakan bagian-mengurai atau menggunakan bagian-bagian tubuh yang telah dibangun bagian tubuh yang telah dibangun sebelumnya.sebelumnya.Dalam keadaan demikian, sistem saraf Dalam keadaan demikian, sistem saraf utama yang berfungsi adalah komponen utama yang berfungsi adalah komponen simpatis aktivitas tidak dapat simpatis aktivitas tidak dapat dilakukan secara terus-menerus, harus dilakukan secara terus-menerus, harus diselingi istirahat untuk memberi diselingi istirahat untuk memberi kesempatan tubuh melakukan kesempatan tubuh melakukan pemulihan.pemulihan.Pada saat istirahat tubuh mempunyai Pada saat istirahat tubuh mempunyai kesempatan membangun kembali tenaga kesempatan membangun kembali tenaga yang telah digunakan (katabolisme)yang telah digunakan (katabolisme)

Page 21: K - 2 Ergonomi Dan Organisasi Kerja

GRANDJEAN (1993)GRANDJEAN (1993) : :

Setiap fungsi tubuh manusia dapat Setiap fungsi tubuh manusia dapat dilihat sebagai keseimbangan ritmis dilihat sebagai keseimbangan ritmis antara kebutuhan energi (kerja) dengan antara kebutuhan energi (kerja) dengan penggantian kembali sejumlah energi penggantian kembali sejumlah energi yang telah digunakan (istirahat).yang telah digunakan (istirahat).Kedua proses tersebut merupakan Kedua proses tersebut merupakan suatu bagian integral dari kerja otot, suatu bagian integral dari kerja otot, kerja jantung dan keseluruhan fungsi kerja jantung dan keseluruhan fungsi biologis tubuhbiologis tubuh untuk memelihara performansi untuk memelihara performansi dan efisiensi kerja, waktu istirahat dan efisiensi kerja, waktu istirahat harus diberikan secukupnya, baik harus diberikan secukupnya, baik diantara waktu kerja maupun di luar diantara waktu kerja maupun di luar jam kerja (istirahat pada malam hari)jam kerja (istirahat pada malam hari)

Page 22: K - 2 Ergonomi Dan Organisasi Kerja

Pengaturan Waktu Kerja dan Waktu Pengaturan Waktu Kerja dan Waktu IstirahatIstirahat

Pengaturan waktu kerja-waktu istirahat harusPengaturan waktu kerja-waktu istirahat harus

disesuaikan dengan: disesuaikan dengan: - Jenis pekerjaanJenis pekerjaan- Faktor lingkungan yang mempengaruhiFaktor lingkungan yang mempengaruhi

(panas, dingin, bising, berdebu dll)(panas, dingin, bising, berdebu dll) Di Indonesia telah ditetapkan lamanya Di Indonesia telah ditetapkan lamanya

waktu kerja sehari maksimum adalah 8 jam waktu kerja sehari maksimum adalah 8 jam kerja dan selebihnya adalah waktu kerja dan selebihnya adalah waktu istirahat.istirahat.

Page 23: K - 2 Ergonomi Dan Organisasi Kerja

Memperpanjang waktu kerja > 8 Memperpanjang waktu kerja > 8 jam jam

Menurunkan efisiensi kerjaMenurunkan efisiensi kerja Meningkatkan kelelahanMeningkatkan kelelahan Meningkatkan kecelakaan kerjaMeningkatkan kecelakaan kerja Meningkatkan penyakit akibat Meningkatkan penyakit akibat

kerjakerja

Page 24: K - 2 Ergonomi Dan Organisasi Kerja

Dari sudut pandang fisiologi, kerja Dari sudut pandang fisiologi, kerja lembur sangat merugikan kesehatanlembur sangat merugikan kesehatan

Dalam putaran 24 jam sehari Dalam putaran 24 jam sehari terdapat 3 siklus keseimbangan terdapat 3 siklus keseimbangan tubuh yaitu:tubuh yaitu:

- 8 jam kerja- 8 jam kerja

- 8 jam interaksi sosial- 8 jam interaksi sosial

- 8 jam istirahat- 8 jam istirahat

Page 25: K - 2 Ergonomi Dan Organisasi Kerja

Dalam hal lamanya waktu kerja Dalam hal lamanya waktu kerja melebihi ketentuan yang telah melebihi ketentuan yang telah ditetapkan (8 jam perhari atau 40 ditetapkan (8 jam perhari atau 40 jam perminggu), maka perlu jam perminggu), maka perlu diatur waktu-waktu istirahat diatur waktu-waktu istirahat khusus agar kemampuan kerja khusus agar kemampuan kerja dan kesegaran jasmani tetap dan kesegaran jasmani tetap dapat dipertahankan dalam batas-dapat dipertahankan dalam batas-batas toleransi. batas toleransi.

Page 26: K - 2 Ergonomi Dan Organisasi Kerja

Pemberian waktu istirahat secara Pemberian waktu istirahat secara umum dimaksudkan untukumum dimaksudkan untuk : :

Mencegah terjadinya kelelahan yang Mencegah terjadinya kelelahan yang berakibat kepada penurunan berakibat kepada penurunan kemampuan fisik dan mental serta kemampuan fisik dan mental serta kehilangan efisiensi kerjakehilangan efisiensi kerja

Memberi kesempatan tubuh untuk Memberi kesempatan tubuh untuk melakukan pemulihan atau melakukan pemulihan atau penyegaranpenyegaran

Memberi kesempatan waktu untuk Memberi kesempatan waktu untuk melakukan kontak sosialmelakukan kontak sosial

Page 27: K - 2 Ergonomi Dan Organisasi Kerja

Terdapat 4 jenis istirahatTerdapat 4 jenis istirahat yang yang dilakukan oleh para pekerja selama dilakukan oleh para pekerja selama jam kerja berlangsung:jam kerja berlangsung:

- Istirahat secara spontan- Istirahat secara spontan

- Istirahat curian- Istirahat curian

- Istirahat oleh karena proses kerja- Istirahat oleh karena proses kerja

- Istirahat yang merupakan - Istirahat yang merupakan ketetapan resmiketetapan resmi

Page 28: K - 2 Ergonomi Dan Organisasi Kerja

Hari KerjaHari Kerja Jumlah jam kerja yang efisien untuk Jumlah jam kerja yang efisien untuk

seminggu : antara 40-48 jam yang seminggu : antara 40-48 jam yang terbagi dalam 5 atau 6 hari kerjaterbagi dalam 5 atau 6 hari kerja

Maksimum waktu kerja tambahan Maksimum waktu kerja tambahan yang masih efisien : 30 menityang masih efisien : 30 menit

Di antara waktu kerja harus Di antara waktu kerja harus disediakan waktu istirahat yang disediakan waktu istirahat yang jumlahnya antara 15-30% dari jumlahnya antara 15-30% dari seluruh waktu kerjaseluruh waktu kerja

Page 29: K - 2 Ergonomi Dan Organisasi Kerja

Kebutuhan Gizi KerjaKebutuhan Gizi Kerja Gizi kerja adalah :Gizi kerja adalah :

pemberian gizi yang diterapkan kepada pemberian gizi yang diterapkan kepada masyarakat pekerja dengan tujuan masyarakat pekerja dengan tujuan untuk meningkatkan derajat kesehatan, untuk meningkatkan derajat kesehatan, efisiensi dan produktivitas kerja yang efisiensi dan produktivitas kerja yang setinggi-tingginyasetinggi-tingginya

Manfaat yang diharapkan dari Manfaat yang diharapkan dari pemenuhan gizi kerja adalah untuk pemenuhan gizi kerja adalah untuk mempertahankan dan meningkatkan mempertahankan dan meningkatkan ketahanan tubuh serta ketahanan tubuh serta menyeimbangkan kebutuhan gizi dan menyeimbangkan kebutuhan gizi dan kalori terhadap tuntutan tugas kerjakalori terhadap tuntutan tugas kerja