JURUSAN TAFSIR-HADIS FAKULTAS USHULUDDIN DAN...
Transcript of JURUSAN TAFSIR-HADIS FAKULTAS USHULUDDIN DAN...
TAKHRIJ HAms
SALAT JUM'AT BERTEPATAN DENGAN HARI RAYA
( Studi Kritik Atas Sanad dan Analisa Kandungan Hadis )
·Oleh:
Muhammad TohaNIM :9934016636
JURUSAN TAFSIR-HADISFAKULTAS USHULUDDIN DAN FILSAFAT
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN)JAKARTA
1425 HJ2004 M
TAKHRIJ HADISSALAT JUM'AT BERTEPATAN DENGAN HARlRAYA(Studi Kritik Atas Sanad Dan Analisa KandunganHadis)
SkripsiDiajukan kepada Fakultas Ushuluddin dan Filsafat
Untuk memenuhi syarat-syarat mencapaiGelar Sarjana Theologi Islam
Di bawah Bimbingan
Pembimbing 1
~'. . sa H.A.Salam, M.A.NIP. 150228404
PembimbingII
~C:=::;t$J~~>-~~Drs. Bustamin, MBA.
NIP. 150289320
.HJRUSAN TAFSIR-HADISFAKllLTAS USHCLUDDIN DAN HLSAFAT
lJNIVERSHAS ISLAM NEGERi (lTIN)JAKARTA
1425 H/2004 M
PENGESAHAN PANiTIA UJIA:-I
Skripsi yang bcrjudul 7:4KIIIW HADIS SIILAT JUM'AT BERTEPATAN
DENGAN HARl RA YA STUDI KRITIK AlAS SANAD ;.JAl\' Al'lALTSA
KANDUNGAN HADlS telah diujikan dalam sidang munaqasyah Fal'Ultas
Ushuluddin dan Filsafat UIN Syarif Hiciayatullah Jakarta pada mnggal j 5 September
2004. Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat untuk mcmperolch gelar
Sarjana Theologi Islam ( S.Th.! ) pada jurusan Tafsir Hadis.
Jakarta, 15 Sr:r-tember 2004
Sidang Mur.aqasyah
Ketua Merang 'i'(p AnggC'ta,/
Drs. usron Razak, M;\
NIP: 150216359
\
",u":,rs",,.-'-f='::""-':="-l-"",-M. A.l\TIP:
Anggota :
Sckrcll!'is Meran &[J Anggota
Qrs. Eclv,.ir!..illrif, 1\1A.~IIP: 150 2X3 22X
0LAtiyag!lJJ!ya, MANIP: ~50 277 328
Pcmbimbing,
.,__::5.~,"~~:;;'i:;:V·'//' Drs. nuslamin, M8A
[HP.I5')289320
PEDOMAN TRANSLITERASI
Huruf Latin~~1-__...,_._-j__T_id_a_I_(_:_il_a~~~
.__~-,--t------1
dI-~~----- .-.-.-~ ...-.-----~------
i
~'" ~1------=---- i--·----·.. ---..-'------L ~ . . (I ..._~ _
P:Uf Latin
tj; Z
t- •
t ghJ f
••__•• ,m -- .._----~_._--
J q.!l k
-,~,,----_ ..- ..._--_.~_._._---~_. __._- ._--_.- --J I
..
~ m
" n
) w- , h
, Apostrof
>$ y
Untul, Mad dan Diftonga - a panJangT I panJang(j u panJangJI awJI uw,-,I - alG! Iy
Catatan ;l. Kala, nama, istilah, dan sebagainya yang telah populer di dalam bahasa
Indonesia ditlilis sesuai dengan ejaan Indonesia seperti al-Qur'an, Muhammad,salat, adzan, zakat dan sebagainya.
2. Huru!' kembar ( twydid ) atau idgham dan sebagainya ditulis kedua hurufnyaseperti "l.!' menjadi "madda", "':,;;J' menjadi "yamuddu" dan sebagainya.
3. Kata Hadis yang menllnjukkan pada sumber ajaran Islam, ditulis dengan hurufbesar ( H ) baik terdapat di awal, di tengah, maupun di akhir kalimat.Sedangkan kata hadis yang menunjukkan pada makna umum, ditulis sesuaidengan kaidah bahasa Indonesia, yaitu jika kata hadis terletak di awa! kalimat,
maka di tulis dengan hurufbesar (H), danjika terletak di tengah atau di akhirkalimat ditulis dengan huruf kecil ( h ).
Singklltlill :swt L;lL..:;J 4..i~
saw = rbJ -..,Jc .&1~
Cet. CetakanTerj. TerjemahH tahun Hijriah
I(ATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah swt. sumber segala kebaikan, yang telah memberi
petunjuk dan bimbingan kepada hamba-Nya. Salawat serta salam semoga selalu
terlimpahkan kepada Nabi Muhammad saw. sebagai Rasul terakhir yang telah diberi
al-Quran dan yang serupa dengannya, yakni as-Sunnah, sebagai penjelasan bagi al-
Quran.
Betapa besar rasa syukur penulis kepada Allah swt. Dengan petunjuk dan
bimbingan dari-Nya, penuJis berhasiJ menyeJesaikan proses suatu karya tuJis dibidang
penelitian hadis tepat pada waktunya. Walaupun dirasa beJum sempuma, namun
setidaknya penulis telah turut serta dalam rangka ber-ijlihad membangun paradigma
dan merekonslruksi kajian hadis meJalui pendekatan yang sistematis.
Penulis menyadari betul bahwa penelitian il1i tidak mUl1gkin dapat berjaJan
del)gan lancar tanpa bantuan dari berbagai pihak, untuk itu sudah seJayaknya dalani. ,
kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada :
1. Prof. Dr. Azywllardi Azra, M.A ( Rektor U1N Syarif HidayatuJlah Jakarta ), Dr.
Amsa) Bachtiar, M.A. ( Dekan Fakultas UshuJuddin ), Drs. Zahruddin, AR. M.Si.
( Ketua Jurusan Tafsir Hadis ), dan Drs. Bustamin, MBA. ( Sekretaris Jurusan
Tafsir Hadis ), beserta seJuruh Dosen di Fakultas Ushuluddin dan Filsafat
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta atas iJmu yang telah
diberikan kepada penulis seJama berada di bangku perkuliahan.
11
2. Drs. H.M. Isa, HA. Salam, M.A. dan Drs. Bustamin, NIBA., yang telab berkenan
memtimbing penulis, memberikan nasehat, kritik dan saran yang sangat berharga
selama proses penulisan skripsi.
3. Pimpinan dan staff perpustakaan utama DIN Syarif Hidayatullah Jakarta,
Perpustakaan Fakultas Ushuluddin dan Filsafat, dan perpustakaan umum Iman
Jama', yang telah memberikan fasi]jtas bagi penulis dalam melakukan studi
kepustakaan.
4. Ayahanda HMuhammad Mansyur dan Ibunda Siti Rohmah tercinta, yang tiada
bosan mencurahkan perhatian, kasih sayang, doa dan ridanya sebagai bekal dan
modal yang tiada temilai harganya.
5. Adinda Siti Mutmainnah dan Siti Mulcarromah, Mba Nur beserta keluarga
terutama keponakanku Rizki yang lucu, kehadirannya menambah suasana
keluarga terasa lebih indah dan ceria.•• I!;.
6. Kepada l~eluarga HSabenih Sahih, yang banyak memberikan inspirasi lewat
berbagai kegiatan. Kbususnya Ela,teman berbagi cerita, canda dan tawa dalam
keseharian.
7. Rekan-rekanku kelas " TH-A " angkatan " 99 ", yang telah memberikan hari-hari
indah selama perkuliahan. Sahabat-sahabat sejatiku Mas Dahyal, Syarifah,
Komaruddin dan Budi Setiono, yang telah beIjasa menemani diskusi,
memberikan motivasi, masukan dan bahan-bahan yang sangat berharga. Serta
Nmsholehah, sumber imajinasiku, yang senantiasa memberikan sugesti dan
memacu aktivitas penulis mulai dari awal penulisan skripsi hingga selesai.
III
Tidak lupa kepada semua pihak yang telah membantu penulis baik l110ril
maupun materil yang tidak bisa disebutkan satu persatu dalam prakata ini. Atas segala
bantuannya penulis sampaikan selaksa terima kasih, semoga al11al baik yang mereka
berikan dapat dilipatgandakan pahalanya oleh sumber segala kebaikan ( Allah swt ).
Meskipun penulis telaJl berusaba seoplimal mlmgkin dalam proses
penyelesaian skripsi iill, namun sadar iill hanyalah sebuab karya kecil yang sangat
memhutuhkan teguran dan koreksi dari semua pihak demi sebuah perbaikan.
Akhimya penulis berharap, karya tulis ini dapat bermanfaat bagi leita semua. Ami/'l fa
RaDbal 'Alamil1.
Ciputat, 30 AgUStllS 2004
, " <;.
,Penulis
DAFTAR lSI
KATA PENGANTAR i
DAFTAR 181 iv
BABI PENOAHULUAN
A. Latar Beiaknng Masalah 1
B. Pemb2tasan dan Perlll11USan Masalah 6
C. TlIjllan Penlilisan 6
D. Metode Pcl1l1lisan 7
E. Sistematika Penulisan 9
BAB II TINJAUAN TEORITIS TENTANG SALAT ,HJM'AT
DAN HARI RAYA
A. Sala! .JlIm·allle~:erla Ruang l.ingkupnya lO
B. Saint IIari Raya Beserla Ruung Lingkllpnya 21
BAB III: TAHRlJ HAmS SALAT JUM'AT BERTEI'ATAN DENGAN HARI
RAYA
A. Penc!usuran Hadis 31
B. AI..J'tihar 38
I. Skcmu Hadis Rieayat an-Nasa'i melalui .lalur 'Abdullah bin
'Abbas 41
2. Skema Hadis Ibn Majab melalui Jalur 'Abdullah bin
'Abbas ....................................................................................... 42
J. Skema Hadis Riwayat Ahmad bin Hanbalmelaui Jalur Zaid
bin Arqam ........................................................................... 43
4. Skema Iladis secara kcselurub,ul 44
C. Pcnelilian Kualitas Rawi dan melodc periwayatannya 45
,. Sal'ad an-Nasa'i mclaluijalur 'Abdullah bin 'Abbas 47
2. Sanad Ibnu Majah mclalui julur 'Abdullah bin 'Abbas 55
3. Sanad Ahmad bin Hanbnlmclalui jalur Zaid bin Arqam 65
D. r>kngambil NUlijah (Kcsimpulan ) 73
BAB IV: ANALlSIS KANDUNGAN nADIS
A. Asbab al-iVIIJ"!Id 77
B. I'emahaman Iladis·badis Salat.lum'al bertcpatan dengan
Ilari J{aya . 79
C. Pcndapat Ularna Tenlang ;';;Jlat Jum1at BCrlcpatan dengan
Had Raya ."' 81
D. I\nalisa Terbac!ap I<andungan Iladis-hDl.lis Salal Jum'at dcngan Hari
Raya 88
BAB V: PENUTVP
A. Kesimpulan 94
B. Saran-saran 96
HAFTAR I'USTAlCA
BABI
PENDAHULUAN
A. LataI' Belakang Masalah
Telah menjadi maklum bagi kita bahwa salat Jum'at1adalah termasuk ibadah
yang utama disamping ibadah- ibadah yang lain. Semakin hari lcian meningkat saja
jumlah jama'ah salat Jum'at yang mendatangi masjid-masjid baik di kota-kota
maupun di desa-desa. Fenomena ini sebagai bukti bahwa kesadaran beragama
e1ikalangan umat Islam semakin meningkat. Sehingga ditengah-tengah kesibukannya
mereka tetap lebih mengutamakan panggilan Allah swt.
Dalam al-Qur'an, secara khusus Allah menyeru untuk mengerjakannya.
Sehingga menambah agungnya salat tersebut, disamping membangkitkan perhatian
kepada-Nya, membantu untuk mengambil manfaat eli dalam ibadah dan mendekatkan
diri kepada Allah, dan di dalam mengumpulkan kekuatan kaum muslimin di dalam
upaYil tolong-~enol(jng dalam kebaikan, dan takwa2 ~ebagaimana finnan~Nya:
I Perkataan ini boleh dibaca dengan bunyi "jumu'at"( ",':, ). Imam al-Zuhr! membacanya"jum'at" ( "0:,). Dan ini dikuatkan oleh Imam al-Nawaw!, demikian pula Abdullah bin Zubair danA'masyi mernbacanya dengan bacaan yang sarna. Abu'Aliya dan al-Nakha'i rnembacanya denganbunyi "juma'at" (,.•.., ) sedangkan jumhur ulama membacanya dengan "jumu'at"( "'0' ). Lih.A.Chodri Romli,Penllasalahall Salat JlIm 'at, (Surabaya: Pustaka Progresif, 1996), h.3 7.
2Abulbasan 'Ali Abdul Hayyi al-Hasani an-Nadwi, Empat Sendi AgamaIslam:Sholat,Zakat,Puasa,Haji,terj. Zaenuddin, et.aI.,( Jakarta: PT. Melton Putra, I992 ), cet.l,h.64.
1
2
"Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu dipanggil untuk melakukan salatpada hari Jum'at, maka segeralah kepada mengingat Allah dan tinggalkanlah jualbeli. Demikian itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui". ( QS. AI-Jumu'ah:9 ).
Da.Iam sebuah Hadis yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah Rasulullab saw
bersabda:
"Menceritakan Hasan bin Ali Hulwaniy menceritakan kepada kami AbuTaubah, menceritakan kepada kami Muawiyah ( Ibnu Salam ) dari zaid(saudaranya ) sesungguhnya ia mendengar Abu Salam berkata : "Telahmenceritaka kepadaku aI-Hakim bin Mina bahwa Abdullah bin Umar danAbu Hurairah menceritakan kepadanya, sesungguhnya keduanyamenden$ar Rasulullah saw bersabda di atas mimbarnya:. "Hendaknyakautil 'itu berhenti dari meJ;Jinggalkan salat jum'at atau kalau tidak makaAllah akan menutup mata hati mereka kemudian mereka tennasukgolongan orang-orang yang lalai".
Ayat dan Hadis di atas cukuplah kiranya untuk dijadikan dalil tentang
wajibnya salat Jum'at. I-Ianya saja pennasalahannya adalah banyak persoalan
diseputar salat Jwn'at yang masih diperselisihkan oleb para ulama. Misalnya
mempectentangkan jumlah minimal jama'ah Jum'at, kapan dan berapa kali adzan
Jum'at dikmuandangkan, boleh tidaknya dilaksanakan lebih dari satu salat Jmn'at
3 AbI ai-Husain Muslim bin al-Hajjaj al-QusyairI an-NaisabUriy ( selanjutnya disebut sebagaiImam Muslim), Sahih Muslim, (Bairut: Dar ai-Filer, 1993 ), Cet.ke-1, Jilid.1,h. 379
3
dalam sa.tu kampung, bagaimana bila hari Jum'at bertepatan dengan hari raya dan
sebagainya. Pertanyaallnya kcmlldiall, apakah wajibnya salat JlIm'at masih dianggap
mutlak jika dihadapkan dcngan bebcrapa pcrsoalall di atas. Oisinilah perlu diJakukan
suatu upaya agar salat Jum'at sclalu menjadi bagian integral, tidak kaku, sckaligus
sebagai refleksi kebutuhan manusia terhadap Tuhannya.
Bertolak dari uraiall di atas, hanls diakui bahwa Universalitas [slam tclah
menumbuhkan image yang berrigam ierhadap pemahaman umat. Oiblangan umat
Islam scndiri kita melihat adanya keleluasaan pemahaman baik terhadap ayat-ayat
yang tcrtera dalam Iitcratur tuntunan al-Qur'an maupun as-Sunnah. Pada sisi tertentu
hal ini merupakan satu bentuk pengcmbangan kha:::anah keihnllan Islam, namun pada
sisi lain, bagian illi tidak jarang menimbulkan konflik internal dikalangan umat Islam
sendiri yang mampu mcmccah belah persatuan dan ukhuwwah Ishlmiyyah.4
Salah satu persoalan di atas yang masih berada dalam bingkai perbincallgan
yang tidak tuntas adalah persoalan tentang "Apabila hari Jum'at bertepatan dengan
hari raya". Para ulama fiqih berbeda pendapat apakah diberikan rukhsah untuk
meninggalkan salat Jum'at kalau hari raya jatuh pada hari Jurn'at dan orang-orang
sudah melaksanakan Salat 'TJ? Oalam hal ini perbedaan pendapat ]ebih disebabkan
karena bcrbedanya persepsi mcreka terhadap hadis-hadis yang bcrkenaan dengan
topik ini .
., Ihid. h.1
4
Beberapa ulama hadis maupun fiqih nampak turut mewarnai perdebatan
panjang tentang persoalan di alas. Mulai dari memperbincangkan kualitas hadis-hadis
yang berkenaan dengan topik ini hingga kepada penetapan hukumnya. Namun temp
saja konlribusi mereka dalam hal ini ll1asih dirasa kurang, bahkan justru
menimbulkan beberapa pertanyaan baru yang sulit.
Menyikapi perbedaan pendapal yang sering terjadi dalam Islam, sebagian
umat menganggap bahwa hal tersebut adalah bagian dan dinamika pengembungan
kha:::anah keilmuan Islam. Sedangkan sebagian yang lain beranggapan bahwa
perbedaan pendapat adalah sualu kesalahan yang mesti dihilangkan amu setidaknya
dapat dikurangi S
Kendali kajian ini ll1erupakan kajian klasik yang telah berulang kali dibahas,
tetapi tetap saja menyisakan ruang bagi kita untuk mell1bahasnya dari sisi yang
berbeda, setidaknya untuk mengkaji ulang terhadap kualitas hadis-hadis yang
berbicara tentang persoaJan ini. Hal ini perlu diJakukan, mengingat tidak sedikit
jumlah hadis tersebut dalam klllllpulan hadis-hadis $a/iT/i.6tentu hubungannyu terkait
erat dengan status ke-/iujjah-an hadis-hadis itu sendiri. Badis yang kualitasnya tidak
memenllhi syarat, tidak dapat dipergunakan sebagai hujjah, karena penggllnaan hadis
5 Sirajuddin 'Abbas, ~() Ma.\"alah Agama,( It: Puslaka Tarbiyah, 1996), Jilid IV,cet.I9,h.128.
6 Hadi.\" SahTh ialah: hadis yang dinukil ( diriwayatkan) oleh rawl yang adil, sempumaingatannya, sa/ladnya bersambung, tidak cer'illat dan lidakjanggaJ. Lih. Fatchur Rahman, IkhtisharMllsthalahlli hadis, ( Bandung: PT.Alma'aril~ 1974 ),cet.1, h.117.