JURUSAN PENDIDIKAN JASMANI, KESEHATAN DAN...

26
LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M PENERAPAN IPTEKS PELATIHAN DAN PENDAMPINGAN PELATIH KLUB OLAHRAGA DI KABUPATEN BANGLI Oleh : I Made Satyawan, S.Pd., M.Pd. (Ketua) NIP. 198206062008121002 I Nyoman Sudarmada, S.Or.,M.Or. (Anggota) NIP. 198608102008121001 Ni Luh Putu Spyanawati, S.Pd.,M.Pd. (Anggota) NIP. 198403032008122004 Dr. I Ketut Iwan Swadesi, S.Pd.,M.Or. (Anggota) NIP. 197305112001121001 Dibiayai dari Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Universitas Pendidikan Ganesha SPK No: 131/UN48.16/PM/2016 Tanggal 1 Maret 2016 JURUSAN PENDIDIKAN JASMANI, KESEHATAN DAN REKREASI FAKULTAS OLAHRAGA DAN KESEHATAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA 2016

Transcript of JURUSAN PENDIDIKAN JASMANI, KESEHATAN DAN...

i

LAPORAN AKHIR

PROGRAM P2M PENERAPAN IPTEKS

PELATIHAN DAN PENDAMPINGAN PELATIH KLUB OLAHRAGA DI

KABUPATEN BANGLI

Oleh :

I Made Satyawan, S.Pd., M.Pd. (Ketua)

NIP. 198206062008121002

I Nyoman Sudarmada, S.Or.,M.Or. (Anggota)

NIP. 198608102008121001

Ni Luh Putu Spyanawati, S.Pd.,M.Pd. (Anggota)

NIP. 198403032008122004

Dr. I Ketut Iwan Swadesi, S.Pd.,M.Or. (Anggota)

NIP. 197305112001121001

Dibiayai dari Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA)

Universitas Pendidikan Ganesha

SPK No: 131/UN48.16/PM/2016 Tanggal 1 Maret 2016

JURUSAN PENDIDIKAN JASMANI, KESEHATAN DAN REKREASI

FAKULTAS OLAHRAGA DAN KESEHATAN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA

2016

ii

iii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadapan tuhan yang maha esa karena berkat

rahmat dan kemudahan yang diberikan-Nya, laporan akhir Pengabdian kepada

Masyarakat (P2M) yang Berjudul “Pelatihan dan Pendampingan Pelatih Klub

Olahraga di kabupaten Bangli” dapat diselesaikan sebagaimana mestinya.

Pengabdian kepada Masyarakat ini menyajikan tulisan tentang pelaksanaan

dan hasil kegiatan pelatihan dari pelatih-pelatih Klub Olahraga se-kabupaten Bangli

dimana metode yang digunakan yaitu metode ceramah, metode diskusi, metode

praktek, dan metode penugasan.

Kami berharap agar laporan akhir kegiatan ini dapat digunakan sebagai sarana

informasi bagi para pembaca dan bermanfaat untuk melahirkan dan meningkatkan

inovasi dan kreasi baru.

Mengingat dengan keterbatasan, maka baik isi dan kemasannya tidak luput

dari kekurangan. Karena itu, kami mengharapkan sumbang saran dan kritik para

pembaca sehingga laporan ini menjadi lebih baik.

Penulis

iv

DAFTAR ISI

Halaman

Halaman Muka......................................................................................................... i

Pengesahan .............................................................................................................. ii

Kata Pengantar ........................................................................................................ iv

Daftar Isi ................................................................................................................. v

BAB I PENDAHULUAN .................................................................................. 1

a. Analisis Masalah .............................................................................. 1

b. Identifikasi & Perumusan Masalah .................................................. 3

c. Tujuan Kegiatan ............................................................................... 3

d. Manfaat Penelitian ............................................................................ 3

BAB II METODE PELAKSANAAN ............................................................... 4

BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN............................................................. 6

a. Hasil .................................................................................................. 6

b. Pembahasan ...................................................................................... 9

BAB IV PENUTUP ............................................................................................. 11

a. Simpulan ........................................................................................... 11

b. Saran ................................................................................................. 11

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

a. Absensi Peserta

b. Foto-foto Kegiatan

c. Peta Lokasi

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Analisis Situasi

Berkacamata pada pelaksanaan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Bali 2015,

yang mana kabupaten Bangli pada pelaksanaan Porprov Bali XII tahun 2015

mengikuti 34 cabang yang dipertandingkan. Kabupaten Bangli belum bisa memenuhi

ambisi memperbaiki peringkat, dan malahan melorot di posisi ke-8 (delapan) dengan

perolehan medali 10 emas, 12 perak dan 41 perunggu. Kabupaten Bangli belum bisa

memperbaiki peringkat dan menguasai cabang-cabang seperti silat, atletik, judo,

karate dan sepak takraw yang menjadi cabang unggulan di pagelaran Porprov

sebelumnya.

Pembinaan masing-masing cabang olahraga di Kabupaten Bangli dilakukan oleh

perkumpulan masing-masing di bawah naungan KONI Kabupaten. Sehingga

berdasarkan wawancara pendahuluan dengan pelatih cabang olahraga atletik,

ditemukan bahwa pembinaan yang terlaksana selama ini dirasakan belum maksimal.

Latihan yang dilakukan tidak bersifat rutin, karena kendala dari pelatih, atlet,

maupun sarana dan prasarana. Dalam hal ini perlu ditelaah kembali bagaimana

memaksimalkan klub-klub olahraga yang ada di Bangli, dan alangkah lebih baik jika

klub-klub olahraga ini dibentuk dan diperbanyak sesuai cabang olahraga tertentu.

Karena klub-klub merupakan ujung tombak pembinaan olahraga. Dari klublah lahir

atlet-atlet berprestasi yang mampu membawa harum nama daerah. Sehingga ketika

ajang bergengsi seperti porprov ini dilaksanakan, jadi bisa lebih cepat mempersiapkan

atlet-atlet yang dibutuhkan. Jadi tidak keteteran ketika mempersiapkan atlet untuk

berkompetisi di segala ajang. Juga dari klub-klub olahraga inilah yang akan

memunculkan regenerasi atlet-atlet sehingga tidak akan kekurangan atlet.

Tidak kalah penting dengan klub olahraga ini juga dibutuhkan seorang pelatih

yang profesional, artinya seorang yang profesional yang tugasnya membantu

olahragawan dan tim dalam memperbaiki penampilan olahraga. Karena pelatih adalah

2

suatu profesi, maka sebaiknya pelatih harus dapat memberikan pelayanan yang sesuai

dengan standar/ukuran professional yang ada. Sedangkan yang sesuai dengan standar

profesi adalah pelatih harus dapat memberikan pelayanan pelatihan sesuai dengan

perkembangan mutakhir pengetahuan ilmiah di bidang yang ditekuni ( Pate Rotella,

1993:5). Maka sebaiknya para pelatih harus secara teratur menyesuaikan diri dengan

perkembangan terbaru ilmu pengetahuan dan mengubah praktek kepelatihannya.

Pelatih yang baik harus mempunyai kemampuan sebagai berikut : (1)

mempunyai kemampuan untuk membantu atlet dalam mengaktualisasikan

potensinya; (2) bila membentuk tim akan didasarkan pada ketrampilan individu yang

telah diajarkan; (3) mempunyai pengetahuan dan keterampilan teknis yang seimbang;

(4) mempunyai kemampuan untuk menyesuaikan tingkat intelektual dengan

keterampilan neuromuskuler atletnya; (5) mampu menerapkan prinsip-prinsip ilmiah

dalam membentuk kondisi atlet; (6) lebih meningkatkan pada unsur pendidikan

secara utuh, baru kemudian pada unsur pelatihan; (7) membenci kekalahan, akan

tetapi tidak mencari kemenangan dengan berbagai cara yang tidak etis; (8)

mempunyai kemampuan untuk mengendalikan dirinya; (9) mempunyai kemampuan

untuk mengevaluasi peningkatan terhadap partisipasi atletnya; (10) mempunyai

kemampuan untuk selalu dihormati oleh atletnya maupun teman-temannya; dan (11)

mempunyai dedikasi yang tinggi terhadap profesinya ( Mc Kinney, 1975 ).

Kompetensi Pelatih disini sangat dituntut untuk membantu atlet dan tim dalam

memperbaiki penampilan olahraga.

Pelatih menyadari bahwa dengan tidak mengerti olahraga yang berkembang

sekarang akan seperti apa jadinya. Hal ini juga sangat merugikan bagi atlet sendiri,

karena atlet yang ingin sungguh-sungguh berprestasi dan berkembang, mereka tidak

dapat mengembangkan kemampuanya karena tidak dibekali latihan yang baik serta

perkembangan metode pelatihan baru oleh pelatihnya. Selain itu, tidak adanya

panduan dalam penatalaksanaan yang dapat dijadikan pedoman bagi pelatih. Berbagai

permasalahan yang dialami oleh para pelatih tersebut tentunya akan

mempengaruhi pembinaan atlet. Hal tersebut akan mengakibatkan

menurunnya kualitas dan prestasi atlet. Oleh sebab itu, sangat diperlukan

3

adanya usaha pengembangan dan peningkatan kompetensi dan keterampilan

pelatih dalam meningkatkan prestasi olahraga Kabupaten Bangli.

B. Identifikasi Dan Perumusan Masalah

Berdasarkan analisis situasi dan fakta di lapangan maka, dalam Pengabdian

kepada masyarakat ini dapat diidentifikasi permasalahan sebagai berikut:

1. Pelatih-pelatih di Kabupaten Bangli belum mengetahui dan memahami

pentingnya klub-klub olahraga dan profesionalnya seorang pelatih.

2. Pelatih-pelatih klub olahraga di Kabupaten Bangli belum mampu

memfasilitasi pelayanan pelatihan sesuai dengan perkembangan mutakhir

pengetahuan ilmiah di bidang yang ditekuni.

Dalam pengabdian pada masyarakat ini, juga dapat dirumuskan permasalahan

sebagai berikut:

“ Apakah pelatihan pelatih klub olahraga yang berada di Kabupaten Bangli

dapat meningkatkan prestasi olahraga Kabupaten Bangli?”

C. Tujuan Kegiatan

1. Pelatihan ini bertujuan untuk memberikan informasi tentang pentingnya

didirikan club-club olahraga dan meningkatkan profesional pelatih.

2. Pelatihan ini bertujuan untuk memfasilitasi pelayanan pelatihan kepada

pelatih-pelatih sesuai dengan perkembangan mutakhir pengetahuan ilmiah di

bidang yang ditekuni.

D. Manfaat Kegiatan

1. Didapatkannya informasi mengenai pentingnya didirikan club-club olahraga

dan meningkatkan profesional pelatih.

2. Meningkatkan profesional pelatih-pelatih sesuai dengan perkembangan

mutakhir pengetahuan ilmiah di bidang yang ditekuni serta didapatkannya

fasilitas pelayanan pelatihan oleh pelatih

4

BAB II

METODE PELAKSANAAN

Adapun metode yang digunakan dalam Pengabdian Kepada Masyarakat

Penerapan Ipteks ini adalah dengan metode ceramah, diskusi, workshop dan

penugasan. Sebagai narasumber dalam pelaksanaan ini adalah pelatih, dokter

olahraga, serta ahli ilmu kepelatihan yang kompeten. Materi yang diberikan dalam

pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat ini terdiri dari:

1) Memberikan materi teori yang meliputi: perkembangan dan belajar gerak, analisis

mekanika gerak, pencegahan dan penanganan cidera olahraga, psikologi olahraga,

teori dan metode latihan dan penyusunan program latihan

2) Metode diskusi yaitu untuk mendiskusikan kembali materi yang telah

disampaikan sehingga terjadi interaksi timbal balik antara para peserta dengan

peserta dan antara peserta dengan narasumber.

3) Praktek Workshop pembuatan program latihan baik jangka pendek, jangka

menengah dan jangka panjang.

4) Metode Penugasan yaitu memberikan tugas yang diberikan kepada peserta

sebagai bahan evaluasi pada saat pelaksanaan.

5) Melakukan evaluasi melalui hasil latihan menyusun program latihan.

Keberhasilan penyelenggaraan kegiatan dapat dilihat dari evaluasi

pelaksanaan kegiatan yaitu:

1) Ketekunan dan keterlibatan para peserta pelatihan dalam mengikuti setiap materi

baik itu teori dan tugas yang diberikan. Instrumen yang digunakan untuk

mengetahui ketekunan dan keterlibatan peserta adalah lembar absensi.

2) Terjadi peningkatan pengetahuan dan pemahaman peserta tentang materi

pelatihan. Instrumen yang digunakan untuk mengetahui peningkatan pengetahuan

dan pemahaman peserta pelatihan berupa program latihan yang telah disusun oleh

peserta.

5

3) Indikator keberhasilan kegiatan ini adalah para pelatih klub olahraga se-kabupaten

Bangli bisa memahami teknik cara penyusunan program latihan sehingga harapan

kedepan prestasi olahraga kabupaten Bangli meningkat.

6

BAB III

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. HASIL

Dalam pelaksanaan pelatihan ada beberapa hal yang dirancang sehingga perlu

adanya persiapan pelaksanaan dan pelaksanaan itu sendiri.

1. Persiapan Pelaksanaan

Persiapan Pelatihan dan Pendampingan Pelatih Klub Olahraga di Kabupaten

Bangli yang dimulai dari persiapan dan koordinasi pelaksana baik dengan pihak

yang terkait yaitu KONI kabupaten Bangli yang nantinya mengkoordinasikan

peserta dan narasumber yang dipersiapkan untuk kegiatan pelatihan tersebut.

2. Pelaksanaan Pelatihan dan Pendampingan Pelatih Klub Olahraga

Sesuai dengan rencana yang telah dirancang, pelatihan dan pendampingan

pelatih klub olahraga yang bertempat di ruang laboratorium SMA N I Bangli

dilaksanakan pada tanggal 30-31 Agustus 2016. Registrasi peserta yang dimulai

pada pukul 08.30-09.00 Wita dan dilanjutkan dengan pembukaan yang dibuka oleh

Ketua KONI Kabupaten Bangli I Wayan Wira SH, dan laporan kegiatan oleh

ketua pelaksana I Made Satyawan, S.Pd., M.Pd. Pembukaan dan sambutan yang

berlangsung kurang lebih 30 menit dan dilanjutkan dengan kudapan sampai jam

10.00 Wita. Setelah kudapan dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh

narasumber dr. Putu Adi Suputra, S.Ked.,M.Kes dengan moderator Ni Luh Putu

Spyanawati, S.Pd.,M.Pd. dengan materi perkembangan dan belajar gerak, analisis

mekanika, pencegahan dan penanganan cedera olahraga dan psikologi olahraga.

Pemaparan materi sampai jam 12.00 dan dilanjutkan dengan makan siang sampai

pukul 13.00 Wita. Setelah itu dilanjutkan lagi dengan pemaparan materi dan sesi

diskusi sampai selesai pada pukul 16.00 Wita.

Hari kedua minggu tanggal 31 Agustus 2016, peserta diberikan materi teori

dan metode latihan, pelatihan dan pendampingan pelaksanaan. Dari workshop dan

7

pendampingan tersebut peserta diharapkan aktif yang difasilitasi oleh moderator I

Nyoman Sudarmada, S.Or.,M.Or dalam proses diskusi. Kegiatan dihari kedua

dimulai pukul 08.00-16.00 Wita.

Hari ketiga yaitu pada hari senin tanggal 1 September 2016 peserta

mengumpulkan tugas yang telah diberikan lewat email oleh pelaksana dan

dikumpulkan lewat email terkait dengan materi yang telah dijabarkan. Balasan dari

pelaksana terkait dengan tugas tersebut sebagai pendampingan yang dimaksudkan

dapat memberikan masukan kepada peserta sehingga nantinya dapat diaplikasikan

kepada atletnya.

3. Hasil diskusi tanggal 30 Agustus 2016

- I Made Karba Darmika, S.Pd.,M.Pd. “apakah yang diharapkan dan

menjadi tujuan setelah kita mempelajari materi analisis gerak pada suatu

cabang olahraga?

- Narasumber. “Membagi sebuah keterampilan menjadi beberapa fase,

mengidentifikasi elemen-elemen kunci (key elements) tiap fase,

mengembangkan perencanaan observasi untuk menganalisis elemen-elemen

kunci dari sebuah keterampilan yang ditampilkan dan memahami alasan

mekanika dari tiap elemen kunci

- I Wayan Yuliadiana, S.Pd. “dari penjelasan yang telah diberikan

bahwasanya begitu pentingnya kita berhati-hati dalam mengaplikasikan

latihan yang diberikan sehingga meminimalisir terjadinya cedera. Jadi

pencegahan adalah hal terbaik yang bisa dilakukan. Mohon dijelaskan

kembali!

- Narasumber. “Periksa kesehatan awal, gunakan fasilitas yang aman dan

sarana pelindung (protector), latihan yang benar (teknik, beban, waktu,

jadwal) terukur, terencana dan terprogram, diawali dengan pemanasan dan

diakhiri dengan pendinginan secara benar, lakukan dengan menyenangkan,

evaluasi kemampuan fisik dan kesehatan, perhatikan tingkat kelelahan, beri

8

waktu pemulihan/istirahat, menerapkan peraturan pertandingan secara benar

dan sportif, menjaga kebersihan tempat latihan

- I Ketut Agustama, S.Pd. “mengapa psikologi olahraga perlu dipahami oleh

seorang pelatih?

- Narasumber. “Tujuan eksplanatif, yaitu memahami dan menjelaskan tingkah

laku dan pengalaman manusia berolahraga. Pada hakikatnya semua tindakan

dan perbuatan yang tampak tidak terlepas dari sikap yang tidak tampak yang

didorong oleh banyak faktor psikologis, Tujuan prediktif, yaitu meramalkan

kemungkinan-kemungkinan yang bisa terjadi dalam olahraga, sehingga

lebih siap dalam menghadapi hal-hal yang mungkin terjadi dan Tujuan

control, yaitu mengendalikan gejala-gejala tingkah laku dalam olahraga

yang bisa menjurus ke hal-hal yang tidak menguntungkan perkembangan

anak. Pelatih kalau perlu mengadakan tindakan perlakuan untuk

menanggulangi gejala-gejala yang bisa berakibat negatif terhadap

penampilannya. Ini sangat memerlukan data akurat, kesimpulan yang tepat,

dan penguasaan teknik dan metoda latihan keterampilan psikologis yang

diperlukan.

Hasil diskusi tanggal 31 Agustus 2016

- Putu Eka Andika Yasa, S.Pd. “pembebanan latihan perlu diberikan

disesuaikan dengan usia atlet yang akan dilatih.beban apa saja yang bisa

diberikan kepada seorang atlet?

- Narasumber. “Beban luar adalah bentuk beban latihan yang ditandai

adanya ciri-ciri latihan yaitu volume, intensitas, frekuensi, durasi, irama

dan densitas dan beban dalam adalah suatu beban latihan yang

mempengaruhi fisiologi dan psikologi atlet.

- I Kadek Budiantara, S.Pd. “dalam menentukan proses pembinaan dan

program yang nantinya akan dilaksanakan perlu adanya pemandu bakat.

Mohon diberikan penjelasan mengapa pemandu bakat begitu penting?

9

- Narasumber. “Kesehatan merupakan sesuatu yang mutlak bagi setiap

orang yang akan berpartisipasi dalam latihan olahraga, Hereditas adalah

pewarisan watak dari induk ke keturunannya baik secara biologis

melalui gen (DNA), Ukuran antropometrik calon atlet merupakan

“asset” penting bagi beberapa cabang olahraga, oleh karenanya kualitas

biometrik ini harus dipertimbangkan diantara banyak kriteria utama

dalam identifikasi calon atlet dan Proses pengidentifikasian atlet yang

berbakat, kemudian mengikutsertakannya dalam program latihan yang

terorganisir dengan baik merupakan hal yang paling utama dalam

olahraga.

4. Hasil Pendampingan dari Penugasan

Pada hari ketiga peserta diharapkan membuat tugas dari hasil workshop dan

pendampingan di hari kedua dan dialamatkan ke email pelaksana untuk sama-sama

dilakukan pendampingan dan koreksi dari tim pelaksana.

Hasil analisi data didapatkan evaluasi dari kehadiran dan keseriusan peserta

mencapai 95%. Pada hari pelatihan kehadiran peserta 100% yaitu 30 orang peserta,

Hasil diskusi menunjukkan keantusiasan peserta dalam kegiatan pelatihan. Hal ini

terlihat dari beberapa permasalahan yang disampaikan oleh peserta pelatihan.

Sedangkan pada materi workshop dan pendampingan hampir 90% peserta

mengerjakan tugas dengan baik dan mengumpulkan tugas lewat email panitia.

B. PEMBAHASAN

Berdasarkan hasil evaluasi pelaksanaan kegiatan dinilai bahwa 95 % peserta

mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir dengan penuh perhatian dan serius dalam

mengikuti kegiatan. Hal ini dibuktikan dengan pelaksanaan kegiatan baik itu

keantusiasan saat narasumber memaparkan materi maupun diskusi yang aktif dari

peserta. Kegiatan workshop pun berjalan dengan baik. Tugas membuat program

latihan berdasarkan atas teori yang telah dipaparkan diberikan per fase dan disesuikan

10

dengan kemampuan serta daya serap peserta, sehingga peserta nyaman melaksanakan

tugas tanpa tekanan, sehingga tingkat penguasaannya pun lebih baik.

Penekanan kembali pada kepelatihan dasar dan beberapa hal yang penting

dalam prinsip-prinsip latihan seperti perkembangan motorik, psikologi olahraga,

mekanika gerak, serta pencegahan dan penanganan cidera olahraga membantu pelatih

dalam menyusun suatu program latihan. Dengan penyegaran pengetahuan serta

teknologi dalam olahraga pelatih menjadi lebih paham tentang materi yang cocok dan

sesuai dengan kebutuhan cabang olahraga yang digelutinya, sehingga hasil berupa

program latihan dapat tersusun dengan baik.

Berdasarkan beberapa evaluasi di atas, pelatihan seperti ini perlu dilakukan

secara berkesinambungan. Namun, walaupun sudah ada manfaatnya oleh peserta,

kegiatan ini masih perlu mendapatkan pembinaan lanjutan karena dalam pelaksanaan

awal masih banyak kendala yang dihadapi dalam upaya pembinaan dan pelatihan

pelatih professional karena banyak peserta yang belum memiliki dasar pelatihan

olahraga. Selain itu perlu juga dilakukan pelatihan khusus yang memiliki jangka

waktu cukup lama dan dilakukan secara continue dan berkesinambungan.

11

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Kegiatan pengabdian pada masyarakat ini yang bertujuan untuk meningkatkan

kemampuan profesional pelatih, serta memfasilitasi pelatih-pelatih klub olahraga

sesuai dengan perkembangan ilmiah dan teknologi di bidang keolahragaan ini

telah berjalan sesuai dengan rencana. Ini terbukti dari antusias, minat dan hasil

evaluasi dari peserta yang selama proses berlangsung terlihat aktif dan

mendapatkan nilai yang baik ketika hasil evaluasi dilakukan oleh pelaksana dari

tugas yang dikirimkan.

B. Saran

Diharapkan dari pelatihan ini ada tindak lanjut dari KONI Kabupaten Bangli

untuk membuat kegiatan lain yang melibatkan seluruh pelatih-pelatih baik pelatih

senior maupun calon-calon pelatih. Karena perkembangan ilmu pengetahuan dan

teknologi memudahkan baik pelatih maupun atlet untuk meningkatkan

prestasinya.

12

DAFTAR PUSTAKA

Adams, J.A. (1971). A closed loop theory of motor learning. Journal of Motor

Behavior, 3, 111-150.

Bompa, Tudor 1999, Periodization, Theory and Methodology of Training, 4th

ed.

Champaign; Illionis: Human Kinetics

Sumber Berita: warta-andalas.com http://warta-andalas.com/berita-capai-target-

Bangli-juara-umum-3-porprov-bali-xii.html#ixzz3pqSQ9fbz individu

mencapai kemampuan optimal dalam keterampilan hard skill maupun soft

skill. Diakses tanggal 28 0ktober 2015.

Tim Bimtek Pusat, 2014. Pembinaan Klub Olahraga Sekolah Dasar Nasional. Bimtek

Bekasi, Jakarta.

13

LAMPIRAN-LAMPIRAN KEGIATAN

a. Lampiran Daftar Hadir

14

15

b. Lampiran Dokumentasi

SAMBUTAN KETUA KONI BANGLI SEKALIGUS MEMBUKA KEGIATAN

(Sabtu, 30 Juli 2016)

MATERI BIOMEKANIKA GERAK (dr. Putu Adi Suputra, S.Ked.,M.Kes)

(Sabtu, 30 Juli 2016)

16

MATERI P2C (dr. Putu Adi Suputra, S.Ked.,M.Kes)

(Sabtu, 30 Juli 2016)

MATERI PSIKOLOGI OLAHRAGA (I Nyoman Wahyu Esa Wijaya, S.Pd.,M.Pd)

(Sabtu, 30 Juli 2016)

17

MATERI METODE PELATIHAN (Gede Eka Budi Darmawan, S.Pd.,M.Or.)

(Sabtu, 30 Juli 2016)

MATERI PROGRAM PELATIHAN (Gede Eka Budi Darmawan, S.Pd.,M.Pd)

(Sabtu, 30 Juli 2016)

18

PENYUSUNAN PROGRAM PELATIHAN (Gede Eka Budi Darmawan, S.Pd.,M.Or.)

(Minggu, 31 Juli 2016)

PENYUSUNAN PROGRAM PELATIHAN (Gede Eka Budi Darmawan, S.Pd.,M.Or.)

(Minggu, 31 Juli 2016)

19

PENYUSUNAN PROGRAM PELATIHAN (Nyoman Wahyu Esa Wijaya, S.Pd.,M.Pd.)

(Minggu, 31 Juli 2016)

PENYUSUNAN PROGRAM PELATIHAN (Minggu, 31 Juli 2016)

20

PELATIHAN DAN PENDAMPINGAN PENYUSUNAN PROGRAM LATIHAN

(Minggu, 31 Juli 2016)

PRESENTASI PELATIH KLUB SEPAK TAKRAW BANGLI

(Minggu, 31 Juli 2016)

21

PRESENTASI PELATIH KLUB ATLETIK BANGLI

(Minggu, 31 Juli 2016)

PENUTUPAN KEGIATAN DENGAN FOTO BERSAMA PANITIA, NARASUMBER DAN

PESERTA PELATIHAN (Minggu, 31 Juli 2016)

22

c. Lampiran Peta Lokasi