JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS...

182
ANALISIS WACANA BERITA PEMILU 2009 PADA HARIAN SEPUTAR INDONESIA : STUDI PEMBERITAAN KPU SEBELUM PEMILU LEGISLATIF Disusun Oleh : YUL SHELLA K.A. NIM. 105051001992 JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1430 H / 2009 M  

Transcript of JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS...

Page 1: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45889/1/YUL SHELLA K... · dalam penulisan berita yang ditulis secara berulang-ulang

ANALISIS WACANA BERITA PEMILU 2009

PADA HARIAN SEPUTAR INDONESIA :

STUDI PEMBERITAAN KPU SEBELUM PEMILU LEGISLATIF

Disusun Oleh :

YUL SHELLA K.A.

NIM. 105051001992

JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM

FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1430 H / 2009 M

 

Page 2: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45889/1/YUL SHELLA K... · dalam penulisan berita yang ditulis secara berulang-ulang

ANALISIS WACANA BERITA PEMILU 2009

PADA HARIAN SEPUTAR INDONESIA :

STUDI PEMBERITAAN KPU SEBELUM PEMILU LEGISLATIF.

Diajukan sebagai persyaratan memperoleh gelar

Sarjana Sosial Islam (S. Sos.I)

Disusun Oleh :

YUL SHELLA K.A.

NIM. 105051001992

JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM

FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1430 H / 2009 M

 

Page 3: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45889/1/YUL SHELLA K... · dalam penulisan berita yang ditulis secara berulang-ulang

ANALISIS WACANA BERITA PEMILU 2009

PADA HARIAN SEPUTAR INDONESIA :

STUDI PEMBERITAAN KPU SEBELUM PEMILU LEGISLATIF.

Oleh

YUL SHELLA K.A.

NIM. 105051001992

Pembimbing

GUN GUN HERYANTO, M.Si

NIP. 19760812 200501 1005

JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM

FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1430 H / 2009 M

 

Page 4: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45889/1/YUL SHELLA K... · dalam penulisan berita yang ditulis secara berulang-ulang

PENGESAHAN PANITIA UJIAN

Skripsi berjudul ANALISIS WACANA BERITA PEMILU 2009 PADA

HARIAN SEPUTAR INDONESIA STUDI PEMBERITAAN KPU

SEBELUM PEMILU LEGISLATIF telah diujikan dalam sidang munaqasyah

Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada

09 September 2009. Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat

memperoleh gelar Sarjana Sosial Islam (S.Sos. I) pada Program Studi Komunikasi

dan Penyiaran Islam.

Jakarta, 09 September 2009

Sidang Munaqasyah

Ketua Merangkap Anggota, Sekretaris Merangkap Anggota

Dr. Arief Subhan, M.Ag Nunung Khoiriyah, MA

NIP : 19660110 199303 1 004 NIP : 150389353

Penguji I Penguji II

Dr. Roudhonah, M. Ag Umi Musyarofah, MA

NIP : 19580910 198703 2 001 NIP 19710816 199703 2 002

Pembimbing

Gun Gun Heryanto, M. Si

NIP : 19760812 200501 1 005

 

Page 5: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45889/1/YUL SHELLA K... · dalam penulisan berita yang ditulis secara berulang-ulang

LEMBAR PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa :

1. Skripsi ini merupakan hasil karya saya yang digunakan untuk memenuhi

salah satu persyaratan memperoleh gelar Strata 1 di UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta.

2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya

cantumkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta.

3. Jika dikemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya asli saya

atau merupakan hasil jiplakan dari orang lain tanpa menuliskan sumber

(plagiat), maka saya bersedia menerima sanksi yang berlaku di UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta.

Jakarta, 09 September 2009

Yul Shella K.A.

 

Page 6: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45889/1/YUL SHELLA K... · dalam penulisan berita yang ditulis secara berulang-ulang

ABSTRAK

Banyaknya pemberitaan tentang penyelenggaraan Pemilu 2009 khususnya

mengenai kinerja KPU yang menarik untuk dicermati, konstruksi wacana dalam

setiap pemberitaan disajikan oleh suatu media yang membentuk pemaknaan

tersendiri melalui penggunaan struktur bahasa dan kata-kata. Oleh karena itu,

sebagai gambaran bagi pembaca peneliti merumuskan masalah yang akan diteliti

terkait konstruksi wacana yang terdapat dalam berita PEMILU 2009 pada Harian

Seputar Indonesia. Dengan beberapa pertanyaan yang mengikuti yakni penyajian

berita PEMILU 2009 pada Harian Seputar Indonesia ditinjau dari kognisi sosial

dan konteks sosial. Maka, peneliti memberi judul dalam skripsi ini ”Analisis

Wacana Berita Pemilu 2009 pada Harian Seputar Indonesia : Studi terhadap

Pemberitaan KPU sebelum Pemilu Legislatif.”

Dalam penelitian ini menggunakan pendekatan media kualitatif deskriptif

dengan model analisis wacana Teun Van Dijk yang terdiri dari 15 element yakni

tematik, skematik, detil, maksud, latar, pra anggapan, koherensi, bentuk kalimat,

kata ganti, leksikon, grafis, metafora, ekspresi, kognisi sosial dan konteks sosial.

Dalam menganalisis penelitian ini menggunakan Teori Konstruksi Realitas dari

sisi wacana yang tak lepas dari pengaruh kebijakan redaksional yang merupakan

bagian dari medium Teori Hirarki Pengaruh. Maka dicantumkan Teori Hirarki

Pengaruh yang merupakan bagian yang berpengaruh dari konstruksi wacana suatu

media.

Dari analisis yang penulis lakukan maka dihasilkan bahwa media cetak

khususnya Sindo selalu berusaha seobyektif mungkin dalam menyampaikan

pesan. Hal ini terlihat dari penggunaan kata ganti, ekspresi dan gaya bahasa

tertentu sebagai penguat informasi yang disampaikan dengan melalui verifikasi

data dan bukti sebelum tulisan diterbitkan oleh Harian Seputar

Indonesia.Kebijakan yang diberlakukan di Harian Seputar Indonesia turut

mempengaruhi berita yang dipilih seperti tidak mengandung SARA. Serta wacana

yang dibangun lebih mengedepankan unsur demokratisasi.

Sebagai media cetak yang manganut system white journalism, harian Seputar

Indonesia telah berusaha untuk seobyektif mungkin dan give solution dalam setiap

pemberitaannya namun perlu diperhatikan pula penghematan kata atau kalimat

dalam penulisan berita yang ditulis secara berulang-ulang serta menerapkan azas

fair and balance yang menjadi kaidah jurnalistik baik dalam memandang satu

kepentingan dengan kepentingan lainnya maupun satu peristiwa dengan peristiwa

lainnya.

 

Page 7: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45889/1/YUL SHELLA K... · dalam penulisan berita yang ditulis secara berulang-ulang

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim

Berjuta rasa syukur ku ucapkan kepada Allah SWT yang senantiasa

memberikan kasih sayang dan perlindungan serta memberi kekuatan kepada

penulis untuk melampui segala rintangan dan hambatan dalam proses penulisan

skripsi ini. Serta tak lupa kepada baginda Rasullullah, Nabi Muhammad SAW

sebagai contoh yang memberikan pencerahan tentang kehidupan dan kesabaran

menghadapi cobaan dalam menunaikan tugas. Sehingga hambanya yang penuh

dengan kekurangan ini dapat menyelesaikan pendidikan hingga jenjang sarjana.

Segala cobaan dan kepedihan yang penulis tempuh selama pendidikan seakan

sirna dan tergantikan dengan kebahagiaan dan rasa syukur yang teramat luar

biasa.

Penulisan skripsi ini ditujukan sebagai salah satu persyaratan memperoleh

gelar Sarjana Sosial Islam (S.Sos.I) pada program studi Komunikasi dan

Penyiaran Islam, Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta. Skripsi yang berjudul Analisis Wacana Berita Pemilu 2009 Pada Harian

Seputar Indonesia : Studi Pemberitaan KPU Sebelum Pemilu Legislatif, ini

meneliti dan menganalisis bagaimana suatu wacana diolah dan dikemas dalam

suatu media.

Penyelesaian skripsi ini tidak akan pernah terwujud dan tercapai apabila

tidak ada “Laskar Bintang” yang menerangi dalam kegelapan serta rela dan ikhlas

membantu penulis selama perjalanan menempuh pendidikan ini. Untuk itu

 

Page 8: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45889/1/YUL SHELLA K... · dalam penulisan berita yang ditulis secara berulang-ulang

izinkanlah penulis menghaturkan rasa terima kasih kepada pihak-pihak yang telah

banyak berjasa dalam penyelesaian pendidikan penulis dan membantu selama

penyelesaian skripsi ini.

1. Dekan Fakultas Dakwah dan Komunikasi Dr. Arief Subhan, MA serta tak

lupa pada Dekan Senior Fakultas Dakwah dan Komunikasi Dr. Murodi.

MA.

2. Dekan bagian administrasi Fakultas Dakwah dan Komunikasi Bapak Drs.

H. Mahmud Djalal, MA

3. Dekan bagian kemahasiswaan Fakultas Dakwah dan Komunikasi Bapak

Drs. Study Rizal LK, M.Ag yang telah memberi banyak nasihat dan

dukungan dalam melanjutkan pendidikan ini.

4. Ketua Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam Bapak Drs. Wahidin

Saputra, MA.

5. Sekretaris Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam Ibu Umi Musyarofah,

M.Ag yang telah banyak berjasa dan memberi informasi serta pengarahan

yang teramat membantu penulis dalam menuntaskan pendidikan ini.

6. Bapak Gun-Gun Heryanto, M.Si selaku dosen pembimbing skripsi yang

telah meluangkan banyak waktu, memberikan banyak ilmu dan pengetahuan

baru kepada penulis, serta memberikan pengarahan dalam membimbing

penulis sampai dapat menyelesaikan skripsi ini.

7. Seluruh Dosen Fakultas Dakwah dan Komunikasi yang telah memberikan

banyak ilmu pengetahuan baru mulai semester I sampai semester VIII

semoga menjadi ilmu yang bermanfaat bagi penulis.

 

Page 9: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45889/1/YUL SHELLA K... · dalam penulisan berita yang ditulis secara berulang-ulang

Terima kasih juga untuk redaksi Harian Seputar Indonesia yang telah

memberikan kesempatan dan kemudahan untuk melakukan wawancara dan

observasi terkhusus kepada :

1. Bapak Sururi Al Faruq selaku Pemimpin Redaksi Harian Seputar Indonesia.

2. Bapak Djaka Susila selaku Wakil Redaktur Pelaksana yang telah

meluangkan waktunya untuk diwawancarai oleh penulis.

3. Mba Dian Anggraini selaku Sekretaris Redaksi Harian Seputar Indonesia

yang telah melapangkan jalan bagi penulis dalam melakukan wawancara.

4. Mas Rahmat Sahid selaku Wartawan Harian Seputar Indonesia yang telah

bersedia meluangkan waktunya untuk diwawancarai oleh penulis.

5. Mba Wiendy Trihapsari selaku Koordinator Divisi Litbang yang telah

memberikan kesempatan dan kemudahan kepada penulis dalam

pengumpulan data, serta tak lupa kepada Mas Wisnu, Mas Bahrur, Mba

Esty, Mas Azhar, dan Joshua.

6. Seluruh jajaran redaksi Harian Seputar Indonesia, diantaranya Mas Pangeran

Ahmad Nurdin yang telah banyak diganggu penulis untuk mengetahui

beberapa informasi mengenai Harian Seputar Indonesia, Mas Azhra, Mas

Arif dan Mba Irma mantan Sekretaris Harian Seputar Indonesia.

Selain pihak-pihak diatas, terdapat pihak yang sangat berpengaruh bagi

penulis dalam menyelesaikan pendidikan sehingga terselesaikannya skripsi ini

tepat pada waktunya. Terutama dan teristimewa kepada :

 

Page 10: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45889/1/YUL SHELLA K... · dalam penulisan berita yang ditulis secara berulang-ulang

1. The King in My Spirit. Ayahanda tersayang yang senantiasa mengajarkanku

untuk selalu sabar, tegar dan terus berjuang dalam mencapai suatu

keinginan.

2. The Queen in My Heart. Ibunda tercinta yang senantiasa membimbingku

untuk selalu ikhlas dalam menghadapi masalah yang sempat menyita waktu

dalam menyelesaikan skripsi ini.

3. My Young Brother Surya. Jadilah Surya yang selalu menyinari bumi ini.

Semoga kita bisa menjadi anak yang berbakti dan mewujudkan impian

kedua orang tua kita. Amien Ya Robbal Alamin.

4. Bunda yang menjadi inspirator bagi penulis dalam melintasi rintangan

kehidupan. Serta seluruh bunda yang ada di dunia ini yang tak kenal

menyerah dan putus asa. “Sesungguhnya orang-orang mukmin adalah

bersaudara.” (Al-Hujurat :10).

5. Seluruh saudara dan kerabat penulis di Semarang khususnya kepada Om

Kasyudatmono dan Mas Agus. “Dua karakter yang perlu diterapkan dalam

diri manusia : sabar dan bermanfaat bagi orang lain.” (Om

Kasyudatmono).

6. Dini Zalehati sahabat setia sejak sekolah. Jagalah persahabatan kita hingga

tak lekang oleh waktu. “Banyak orang keluar masuk dalam kehidupan kita,

tapi hanya sahabat sejati yang akan meninggalkan jejak kaki di sanubari

kita,” (Ibu Negara Amerika Serikat Elenoar Roosevelt).

7. Seluruh teman sepergaulanku khususnya kepada K’Lina Suhartini, K’Ipul

beserta keluarga besar Teater Kampus khususnya Teater Syahid, K’Sofwan,

 

Page 11: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45889/1/YUL SHELLA K... · dalam penulisan berita yang ditulis secara berulang-ulang

Mas Andries Sumendap, K’Tio dan K’Riya Dinata yang telah memberikan

dukungan moril. “Menjadi manusia yang professional dimanapun berada,”

(K’Riya Dinata).

8. Seluruh teman seperjuanganku khususnya kepada Upi, Ayu, Ratih, Gita,

Lintang, Dwita, Nanda, Sigit serta seluruh teman KPI D dan B angkatan

2005.

9. Sosok manusia yang pernah bersama penulis dalam suka maupun duka serta

banyak membantu penulis. Semoga kau selalu sukses dan mendapatkan

kebahagiaan di dunia dan akhirat. “Biarkan masa lalu menjadi kenangan,”

(Arjumand-mu).

10. Seluruh pihak yang tak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah

banyak membantu sehingga terselesaikan skripsi ini.

Entah dengan kata dan ucapan apa yang dapat mewakili rasa terima kasih

yang sangat mendalam kepada laskar penolong tersebut. Tiada gading yang tak

retak, ungkapan yang membuat penulis sadar, mungkin dalam penulisan skripsi

ini terdapat banyak kekurangan dan kelemahan. Oleh karena itu, penulis

mengharapkan saran dan kritik yang membangun terhadap perbaikan skripsi ini.

Akhir kata, semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis dan pembaca pada

umumnya di masa mendatang.

Billahi Taufiq wal Hidayah. Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Jakarta, 09 September 2009

Penyusun

 

Page 12: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45889/1/YUL SHELLA K... · dalam penulisan berita yang ditulis secara berulang-ulang

DAFTAR ISI

ABSTRAK

KATAPENGANTAR ........................................................................................................ i

DAFTAR ISI .................................................................................................................... vi

DAFTAR TABEL ............................................................................................................. viii

BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................ 1

A. Latar Belakang Masalah ................................................................... 1

B. Pembatasan Perumusan Masalah ................................................... 5

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ....................................................... 6

D. Metodologi Penelitian ..................................................................... 7

E. Tinjauan Pustaka .............................................................................. 24

F. Sistematika Penulisan ...................................................................... 26

BAB II LANDASAN TEORI ..................................................................................... 28

A. Teori Konstruksi Sosial ..................................................................... 28

a. Konstruksi Atas Realitas ……………………………….28

b. Media Massa sebagai Saluran Konstruksi Realitas ….....33

 

Page 13: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45889/1/YUL SHELLA K... · dalam penulisan berita yang ditulis secara berulang-ulang

c. Konstruksi Realitas Politik …..………………………...35

d. Politicall Performance ……..…………………………..37

B. Teori Hierarki Pengaruh ..................................................................... 40

C. Konseptualitas Berita ......................................................................... 46

a. Konsep Berita …………………………………………...46

b. Nilai Berita ……………………………………………...50

c. Varian Berita ……………………………………………53

BAB III GAMBARAN UMUM ................................................................................. 54

A. Gambaran Umum Harian Seputar Indonesia ..................................... 54

a. Sejarah Perkembangan Koran Seputar Indonesia .......... 54

b. Sekilas Tentang Redaksi Koran Seputar Indonesia ........61

B. Gambaran Umum Pemberitaan Pemilu 2009....... ............................ 64

C. Gambaran Umum Tentang KPU ........................................................ 67

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .................................................. 74

A. Analisis Teks Berita KPU Sebelum Pemilu Legislatif ................... 74

B. Analisis Kognisi Sosial Pemilu 2009 . .......................................... 127

C. Konteks Sosial Pemilu 2009 ………………… ………..132

BAB V PENUTUP ................................................................................................... 138

 

Page 14: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45889/1/YUL SHELLA K... · dalam penulisan berita yang ditulis secara berulang-ulang

A. Kesimpulan ......................................................................................... 138

B. Saran ................................................................................................... 139

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

 

Page 15: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45889/1/YUL SHELLA K... · dalam penulisan berita yang ditulis secara berulang-ulang

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Model Analisis Wacana Teun Van Dijk ……………………….. 13

Tabel 2.1 Teori Hirarki Pengaruh ..………………………………….……. 39

Tabel 2.2 Piramida Terbalik ……………………………………………… 48

Tabel 2.3 Asep Syamsul M. Romli. 2001 ………………………………… 53

Tabel 3.1 Jumlah Personel Redaksi SINDO Daerah dan SINDO Nasional 55

Diagram 3.2 Jumlah Personel Redaksi ............................................................. 56

Tabel 3.3 Perkembangan Harian SINDO di daerah .................................... 57

Gambar 3.4 Gambaran Umum Sistem Kerja antar Daerah dengan Pusat....... 58

Grafik 3.5 Positioning Koran SINDO dengan Koran lainnya ...................... 59

Tabel 3.6 Judul Artikel yang Dianalisis ....................................................... 66

Tabel 3.7 Pembagian Keanggotaan KPU .....................................................70

 

Page 16: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45889/1/YUL SHELLA K... · dalam penulisan berita yang ditulis secara berulang-ulang

“ Jika Saya Diberi Waktu Delapan Jam Untuk Menebang Pohon, Saya Akan

Menggunakan Enam Jam Untuk Mengasah Kapak. “

(Presiden ke-16 Amerika Serikat Abraham Lincoln)

“Kekuatan Tidak Berasal Dari Kemenangan. Perjuanganlah yang Mendatangkan

Kekuatan. Jika Anda Melewati Rintangan dan Memutuskan Untuk Tidak

Menyerah,

Itulah Kekuatan.”

Dedicated For

My Parents

“ You Are

My Everlasting Love”

 

Page 17: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45889/1/YUL SHELLA K... · dalam penulisan berita yang ditulis secara berulang-ulang

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Media Massa pada akhirnya mampu mempresentasikan diri sebagai

ruang publik dengan utama dan turut menentukan dinamika sosial, politik

dan budaya di tingkat global dan lokal. Artinya media massa mampu

mempengaruhi publik baik dari aspek sosial, politik dan budaya.

Dalam bidang politik media sering kali digunakan sebagai alat

propaganda politik. Politik yang dimaksud di sini adalah cara untuk meraih

kekuasaan. Proses dalam meraih kekuasaan dilakukan dengan cara

pemilihan umum, baik dalam kursi presiden maupun pemerintah daerah.

Sejauh ini, PEMILU yang diselelnggarakan sesuai dengan asas

demokratisasi bangsa Indonesia adalah PEMILU yang dimulai pasca

Reformasi atau lebih tepatnya PEMILU pada tahun 2004. PEMILU pada

tahun 2004 berbeda dengan PEMILU tahun 1999. Penyelenggaraan

PEMILU tahun 2004 lebih kompleks karena bangsa Indonesia bukan hanya

akan melakukan Pemilihan Umum legislatif namun juga pemilihan Presiden

secara langsung.1 Selain itu, pemilihan presiden dan wakil presiden tidak

dilakukan secara terpisah (seperti PEMILU 1999). Dalam PEMILU yang

dipilih adalah pasangan calon (pasangan calon presiden dan wakil presiden),

bukan calon presiden dan calon wakil presiden secara terpisah.2 Berbeda

pula pada PEMILU berikutnya yang akan dilaksanakan pada tahun 2009.

Pada PEMILU 2004 terbagi menjadi dua tahap, yaitu : tahap pertama

(PEMILU legislatif), PEMILU untuk memilih partai politik (untuk

persyaratan PEMILU presiden) dan anggotanya untuk dicalonkan menjadi

anggota DPR, DPRD dan DPD. Tahap pertama diselenggarakan pada

tanggal 5 April 2004. Pada tahap kedua ini hanya terdapat dua calon

presiden dan wakil presiden yang dipilih yang mendapatkan suara paling

1 Denny J. A, Jejak – jejak PEMILU 2004. (Yogyakarta : LKiS, . 2006). h..1. 2 Ibid, h..260.

 

Page 18: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45889/1/YUL SHELLA K... · dalam penulisan berita yang ditulis secara berulang-ulang

tidak 50 persen. Apabila pada tahap kedua ini mencapai 50 persen suara

maka dua pasangan calon yang mendapatkan suara terbanyak akan

diikutsertakan pada PEMILU presiden putaran kedua.

Pada tahap pertama PEMILU 2004 adalah PEMILU legislatif yang

diikuti oleh 24 partai politik dan dilaksanakan pada tanggal 5 April 2004.

Tujuannya untuk memillih partai politik (sebagai persyaratan PEMILU

Presiden) dan anggotanya untuk dicalonkan menjadi anggota DPR, DPRD

dan DPD. Partai-partai politik yang memperoleh suara yang lebih besar atau

sama dengan tiga persen dapat mencalonkan pasangan calonnya untuk maju

ke tahap berikutnya, yaitu pada PEMILU presiden putaran pertama. Dan

Pemilihan Umum selanjutnya akan diselenggarakan pada tahun 2009.

Tahapan yang ditetapkan sama dengan tahapan PEMILU 2004. Namun

perbedaannya disini adalah partai politik yang diikutsertakan dalam

PEMILU Legislatif adalah sebanyak 48 partai politik dan dilaksanakan pada

tanggal 9 April 2009.3 Serta peraturan yang ditetapkan Komisi Pemilihan

Umum (KPU) terkait penetapan calon anggota legislatif terpilih dengan

mekanisme suara terbanyak. Prosentase yang ditetapkan yakni partai-partai

politik yang memperoleh suara yang lebih besar atau ekuivalen dengan dua

setengah persen dapat mencalonkan pasangan calonnya untuk maju ke tahap

berikutnya, yaitu pada PEMILU presiden putaran pertama. Dengan

prosentase yang relatif lebih sedikit serta jumlah parpol yang jauh lebih

banyak daripada PEMILU sebelumnya hal ini menimbulkan pertanyaan

bagi peneliti akan proses berlangsungnnya PEMILU dalam kontekstual

wacana media khususnya media cetak.

Oleh karena itu peneliti lebih tertarik untuk meneliti PEMILU 2009 yang

mana merupakan salah satu proses politik untuk meraih kekuasaan dalam

kursi pemerintahan. Dalam proses berlangsungnya pesta demokrasi yang

dilaksanakan setiap 4 tahun sekali ini, diperlukan peran aktif Komisi

Pemilihan Umum (KPU) sebagai komite yang bertanggung jawab penuh

atas berlangsungnya Pemilihan Umum di Indonesia. Dengan demikian

3 Seputar Indonesia, 27 Februari. Tahapan PEMILU, 2009, h. 4.

 

Page 19: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45889/1/YUL SHELLA K... · dalam penulisan berita yang ditulis secara berulang-ulang

ditetapkan pula undang-undang PEMILU untuk mengatur jalannya

PEMILU 2009 yakni Undang-Undang PEMILU dan Partai Politik 2008.

Dalam proses meraih kekuasaan ini, para calon memiliki banyak strategi

untuk meraih simpatik publik guna mendapat suara terbanyak. Salah satu

strateginya adalah mengadakan kampanye seperti yang tercantum dalam

Undang-Undang (UU) no. 2 tahun 2008 tentang Partai Politik BAB VIII

tentang Kampanye PEMILU pada bagian Ketiga Pasal 82 Kampanye

PEMILU sebagaimana dimaksud pada pasal 81 huruf a sampai dengan

huruf e dilaksanakan sejak 3 hari setelah calon peserta PEMILU di tetapkan

sebagai peserta PEMILU sampai dengan dimulainya masa tenang.4

Diperjelas lagi pada pasal 82 bahwa masa tenang sebagaimana dimaksud

pada ayat (1) dan (2) berlangsung selama 3 hari sebelum hari/tanggal

pemungutan suara. Kampanye pemilihan ini dapat dilakukan melalui media

cetak dan media elektronik. Sistem pemberitaan,penyiaran dan iklan

kampanye pun diatur dalam pasal tersebut pada bagian ke enam tentang

Pemberitaan, Penyiaran dan Iklan Kampanye Paragraf 2 tentang

Pemberitaan Kampanye pasal 91 ayat (1) dan (2) bahwa media massa cetak

dan lembaga penyiaran yang menyediakan rubrik khusus untuk pemberitaan

kampanye harus berlaku adil dan berimbang kepada seluruh peserta

PEMILU. Begitupun dalam pemungutan suara, mulai dari perlengkapan,

waktu serta jumlah pemilih PEMILU 2009 ditetapkan dalam Undang-

undang PEMILU dan Partai Politik 2008 tersebut. Hal itu termaktub dalam

BAB IX mulai dari pasal 141 sampai dengan pasal 171.

Adapun peneliti mengambil judul tersebut dikarenakan melihat fenomena

banyaknya pemberitaan tentang penyelenggaraan PEMILU 2009 dalam

kinerja KPU yang menarik untuk dicermati, konstruksi wacana dalam setiap

pemberitaan disajikan oleh suatu media yang membentuk pemaknaan

tersendiri melalui penggunaan struktur bahasa dan kata-kata, serta Seputar

Indonesia merupakan media cetak yang begitu cepat terkemuka di

4 Undang-Undang PEMILU dan Partai Politik, (Yogyakarta : Gradien Mediatama, . 2008).

h..66.

 

Page 20: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45889/1/YUL SHELLA K... · dalam penulisan berita yang ditulis secara berulang-ulang

Indonesia yang menurut Survey Nielsen merupakan media umum no 2 se-

Jabodetabek dan no 3 untuk Harian Umum tingkat Nasional.5

Oleh karena itu peneliti memberi judul dalam skripsi ini ”Analisis

Wacana Berita PEMILU 2009 pada Harian Seputar Indonesia : Studi

terhadap Pemberitaan KPU sebelum PEMILU Legislatif.”

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah

Pada hakikatnya, masalah itu sangat kompleks, komplesitas

permasalahan dapat mengakibatkan dalam penyelesainnya tidak terfokus

dan menyimpang. Supaya masalah tidak menyimpang dan dapat

memperjelas obyek penelitian, peneliti membatasi permasalahan pada berita

PEMILU Legislatif tahun 2009 dengan kompleksitas berita terkait kinerja

KPU pada Harian Seputar Indonesia selama 10 hari menjelang pemungutan

suara PEMILU Legislatif 8 April 2009 yakni tertanggal 30 Maret sampai

dengan 8 April. Analisis dilakukan hanya pada rubrik Road to PEMILU.

Peneliti memilih sepuluh hari menjelang PEMILU dikarenakan dalam

waktu sepuluh hari sebelum PEMILU legislatif tentunya KPU memiliki

banyak kegiatan sebagai persiapan menjelang PEMILU legislatif.

Dalam pelaksanaannya peneliti memilih Harian Seputar Indonesia karena

sebagai satu-satunya media cetak harian dari saham MNC yang telah

dikenal dan dibaca oleh masyarakat Indonesia dengan pemberitaan yang

memiliki lima bagian yakni News, Lifestyle, Referensia, Ekonomi Bisnis

dan Sport. Oleh karena itu pada bagian News disampaikan lebih heterogen.

Sebagai gambaran bagi pembaca melalui judul di atas peneliti membuat

rumusan masalah sebagai berikut :

a. Bagaimanakah konstruksi wacana yang terdapat dalam berita PEMILU

2009 pada Harian Seputar Indonesia?

b. Bagaimanakah penyajian berita PEMILU 2009 pada Harian Seputar

Indonesia ditinjau dari kognisi sosial?

5 Survey Nielsen tahun 2008.

 

Page 21: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45889/1/YUL SHELLA K... · dalam penulisan berita yang ditulis secara berulang-ulang

c. Bagaimanakah konteks sosial berita PEMILU 2009 pada Harian Seputar

Indonesia?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Penelitian dilakukan dengan tujuan sebagai berikut :

a. Mengetahui konstruksi wacana yang terdapat dalam berita PEMILU

2009 pada Harian Seputar Indonesia.

b. Mengetahui penyajian berita PEMILU 2009 pada Harian Seputar

Indonesia ditinjau dari kognisi sosial?

c. Mengetahui konteks sosial berita PEMILU 2009 pada Harian Seputar

Indonesia?

Adapun manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut :

a. Manfaat akademis atau teoritis

1. Menambah khasanah akademik terutama mengenai kajian media

terkait dengan PEMILU 2009 pada Harian Seputar Indonesia

2. Memperdalam kajian dalam konteks analisa wacana terkait berita

PEMILU 2009 khususnya pemberitaan tentang kinerja KPU

menjelang PEMILU Legislatif.

3. Bisa menjadi informasi awal bagi penelitian serupa di masa yang akan

datang.

b. Manfaat praktis

1. Dapat dijadikan sebagai sumber, metode, teori dan gagasan yang bisa

diaplikasikan bagi peneliti selanjutnya.

2. Sebagai referensi yang dapat memberikan kontribusi bagi KPU dalam

pelaksanaan PEMILU selanjutnya.

3. Menambah wawasan dan pengetahuan tentang kontekstual bahasa

yang digunakan dalam berita PEMILU 2009 pada Harian Seputar

Indonesia bagi peneliti.

4. Mampu menjelaskan pengetahuan mendasar mengenai berita di media

cetak dan menjadi bahan evaluasi akan permasalahan-permasalahan

 

Page 22: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45889/1/YUL SHELLA K... · dalam penulisan berita yang ditulis secara berulang-ulang

yang berkaitan dengan berita PEMILU legislatif tahun 2009 pada

Harian Seputar Indonesia bagi masyarakat dan para elite politik.

D. Metodologi Penelitian

Penelitian skripsi ini menggunakan metodologi penelitian seperti yang

akan dijelaskan di bawah ini :

1. Obyek Penelitian

Obyek kajian yang digunakan dalam penelitian ini adalah berita

PEMILU 2009 yang terkait dengan kinerja KPU selama sepuluh hari

menjelang dilaksanakannya PEMILU Legilatif yakni pada tanggal 30

Maret 2009 sampai dengan 08 april 2009 dalam rubrik Road to PEMILU

pada Harian Seputar Indonesia.

2. Pendekatan Penelitian

Dalam memaparkan hasil penelitian ini, peneliti menggunakan

pendekatan media kualitatif yaitu prosedur penelitian yang menghasilkan

data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan

perilaku yang dapat diamati.6 Pendekatan kualitatif ini bertujuan untuk

mendapat pemahaman yang sifatnya umum yang diperoleh setelah

melakukan analisis terhadap kenyataan sosial yang menjadi fokus

penelitian, kemudian ditarik kesimpulan berupa pemahaman umum

tentang kenyataan–kenyataan tersebut.7 Deskriptif merupakan suatu

teknik penelitian yang objektif sistematik dengan menggunakan metode

wawancara dan observasi serta menggambarkan secara kualitatif

pernyataan komunikasi yang diungkapkan.8

3. Model Analisis

Dalam penelitian mengenai pemberitaan analisis wacana menekankan

pada ”How The Ideological Significance of News is Part and Parcel of

The Methods Used to Process News” (bagaimana signifikansi ideologis

6 Lexy J. Maleong (ed.13), Metodologi Penelitian Kualitatif (Bandung : PT. Remaja

Rosdakarya, 2000), h..3. 7 Rosady Ruslan, Metodologi Penelitian Public Relation dan Komunikasi. (Jakarta : PT.

Raja Grafindo Persada, , 2003). h.. 215. 8 Ibid, h.. 215.

 

Page 23: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45889/1/YUL SHELLA K... · dalam penulisan berita yang ditulis secara berulang-ulang

berita merupakan bagian dan menjadi paket metode yang digunakan

untuk memproses media).9 Dalam analisis wacana terdapat berbagai

macam model yang diantaranya terdapat 5 model yakni model kelompok

pengajar di Universitas East Anglia (Roger Fowler, Robert Hodge,

Gunther Kress dan Tony Trew), Model The Van Leeuwen, Model Sara

Mills, Model Teun Van Dijk, dan Model Norman Fairclough. Model

Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah model Teun Van

Dijk yang menekankan bahwa wacana dapat berfungsi sebagai suatu

pernyataan (assertion), pertanyaan (question), tuduhan (accusation), atau

ancaman (threat). Wacana juga dapat digunakan untuk

mendiskriminasikan atau mempersuasi orang lain untuk melakukan

diskriminasi.10 Karena model ini tidak terbatas pada analisis teks semata,

melainkan juga meliputi struktur sosial, dominasi dan kelompok

kekuasaan yang ada dalam masyarakat dan bagaimana kognisi atau

pikiran serta kesadaran yang membentuk dan berpengaruh terhadap teks

tertentu.11

Analisis wacana PEMILU 2009 yang disampaikan dalam berita, baik

dari metode penulisannya, kesesuaian isi yang disajikan dengan

informasi yang ingin disampikan, bahasa dan makna kata yang

dipergunakan, cara penulisan yang mudah dipahami oleh pembaca, yang

turut mendukung bagaimana pesan dan berita disampaikan. Dengan

menggunakan metode analisis wacana dalam model atau teori dari Teun

A. Van Dijk.

Elemen analisis wacana dalam struktur teks dipaparkan oleh Teun

Van Dijk dibedakan menjadi tiga struktur atau tingkatan. Dengan struktur

tersebut dapat diketahui apa dan bagaimana media mengungkapkan

peristiwa ke dalam pilihan bahasa tertentu. Struktur teks tersebut terbagi

9 Alex Sobur, Analisis Teks Media : Suatu Pengantar untuk Analisis Wacana, Analisis

Semiotik dan Analisis Framing. (Bandung : PT. Remaja Rosdakarya, 2006), h..48. 10 Rosady Ruslan, Metodologi Penelitian Public Relation dan Komunikasi. (Jakarta : PT.

Raja Grafindo Persada, 2003), h..71. 11 Eriyanto (ed. 6), Analisis Wacana : Pengantar Analisis Teks Media. (Yogyakarta : PT.

LKiS, 2008),. h..224.

 

Page 24: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45889/1/YUL SHELLA K... · dalam penulisan berita yang ditulis secara berulang-ulang

ke dalam tiga bagian yakni Pertama, Struktur Makro adalah makna

global dari suatu teks yang dapat diamati dari topik atau tema yang

diangkat oleh suatu teks dengan menganalisis Tema atau topik yang

dikedepankan dalam suatu berita (tematik). Kedua, Superstruktur adalah

kerangka suatu teks yang terdiri daribagian pendahuluan, isi, penutup dan

kesimpulan dengan menganalisis bagian dan urutan berita diskemakan

dalam teks berita utuh (skematik). Ketiga, Struktur Mikro yaitu makna

lokal dari suatu teks yang dapat diamati dari pilihan kata, kalimat atau

gaya yang dipahami oleh suatu teks dengan menganalisis makna yang

ingin ditekankan dalam teks berita dengan memberi detil pada suatu sisi

atau membuat eksplisit satu sisi dan mengurangi detil pada sisi lain

(semantik), menganalisis kalimat yang dipilih (sintaksis), menganalisis

pilihan kata yang dipakai dalam teks berita (stilistik), menganalisis cara

penekanan yang digunakan dalam struktur bahasa (retoris)12.

Wacana model Van Dijk merangkum model analisis wacana dari

ketiga struktur tersebut digabungkan ke dalam satu kesatuan analisis.

Tiga dimensi yang ditekankan pada analisis wacana Van Dijk yaitu :

Pertama, analisis wacana struktur teks. Teks adalah semua bentuk

bahasa, bukan hanya kata-kata yang tercetak di lembar kertas, tetapi juga

semua jenis ekspresi komunikasi, ucapan, musik gambar, efek suara,

citra, dan sebagainya. Bahasa (teks) mampu menentukan konteks. Karena

bahasa dapat mempengaruhi orang lain (menunjukkan kekuasaannya)

melalui pemilihan kata yang secara efektif mampu memanipulasi

konteks. Dalam analisis struktur teks yang menjadi obyek penelitian

adalah bagaimana struktur teks dan strategi wacana yang dipahami untuk

menegaskan suatu tema tertentu. Serta membagi teks ke dalam struktur

makro, superstruktur dan struktur mikro. Dalam struktur makro hal yang

diamati adalah Tematik. Dalam superstruktur hal yang diamati adalah

Skematik. Sedangkan dalam struktur mikro hal yang diamati adalah

semantic, sintaksis, stilistik dan retoris.

12 Ibid, h..229.

 

Page 25: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45889/1/YUL SHELLA K... · dalam penulisan berita yang ditulis secara berulang-ulang

Kedua, kognisi sosial yaitu mempelajari proses produksi teks berita

yang melibatkan kognisi individu atau kesadaran mental dari wartawan

atau penulis dalam membentuk teks. Analisis wacana dari dimensi

kognisi sosial adalah titik kunci dalam memahami sebuah produksi teks

atau cerita, selain meneliti teks, penulis juga meneliti proses terbentuknya

teks. Proses terbentuknya suatu teks tidak hanya bermakna bagaimana

suatu teks itu dibentuk, tetapi juga proses ini memasukan informasi yang

digunakan untuk menulis dari suatu bentuk wacana tertentu.13 Menurut

Van Dijk, analisis kognisi sosial memusatkan perhatian pada struktur

mental, proses pemaknaan, dan mental komunikator dalam memahami

sebuah fenomena dari proses produksi sebuah teks (berita, cerita, dan

sebagainya). Kognisi sosial ini difokuskan pada efek kognitif atau efek

media massa terhadap pengetahuan. Sebuah media tidak hanya

mengubah sikap, tetapi juga mengubah pengetahuan seseorang akan

sesuatu hal. Kognisi sosial menjadi bagian terpenting dan tidak

terpisahkan untuk memahami teks media. Struktur ini menekankan pada

bagaimana peristiwa dipahami, didefinisikan untuk kemudian

ditampilkan dalam suatu model. Oleh karena itu, dibutuhkan penelitian

atas representasi kognisi dan strategi wartawan dalam memproduksi

suatu berita. Adapun cara pencarian data adalah dengan melakukan

proses wawancara kepada narasumber yang berkaitan.

Ketiga, konteks sosial yaitu mempelajari bangunan wacana yang

berkembang dalam masyarakat akan suatu masalah dengan meneliti

bagaimana wacana tentang suatu hal diproduksi dan dikonstruksi dalam

masyarakat. Konteks sosial berusaha memasukkan seluruh situasi dan hal

yang berada di luar teks dan mempengaruhi pemakaian bahasa. Dengan

mengacu pada tiga dimensi analisis wacana Van Dijk, maka yang

menjadi penelitian di masyarakat adalah konteks dan kognisi sosial

dalam menyusun berita dan struktur teks yang digunakan dalam sebuah

media. Menurut Van Dijk, wacana yang terdapat dalam sebuah teks

13 Ibid, h. 266.

 

Page 26: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45889/1/YUL SHELLA K... · dalam penulisan berita yang ditulis secara berulang-ulang

adalah bagian dari wacana yang berkembang dalam masyarakat, sehingga

untuk meneliti suatu teks perlu dilakukan analisis intertekstual dengan

meneliti bagaimana wacana tentang suatu hal diproduksi dan

dikonstruksi dalam masyarakat.14 Adapun elemen dalam analisis wacana

model Teun A. Van Dijk tersebut digambarkan sebagai berikut:

Struktur Makro Temantik Topik (Judul)

Struktur Superstruktur Skematik Skema

Wacana Semantik Latar

Detil

Maksud

Pra-Anggapan

Struktur Mikro Sintaksis Koherensi

Bentukkalimat

Kata Ganti

Stilistik Leksikon

Retoris Grafis

Metafora

Ekspresi

Tabel 1.1 Model Analisis Wacana Teun Van Dijk

Dalam model Van Dijk untuk memperoleh gambaran struktur teks,

penjelasan singkatnya adalah sebagai berikut :

a. Tematik

Tematik, secara harfiah berarti tema. Tema adalah suatu amanat

utama yang disampaikan oleh penulis melalui tulisannya. Nama lain

dari tema biasa disebut juga topik. Topik secara teoritis digambarkan

sebagai bagian dari informasi penting dari suatu wacana dan

memainkan peranan penting sebagai pembentuk kesadaran sosial.15

Gagasan Van Dijk didasarkan pada pandangan ketika wartawan

meliput suatu peristiwa dan memandang suatu masalah didasarkan

14 Ibid, h. 266. 15 Alex Sobur (ed. 4), Analisis Teks Media : Suatu Pengantar untuk analisis wacana,

analisis semiotik, analisis framing, (Bandung : PT. Remaja Rosdakarya, 2006), h..75.

 

Page 27: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45889/1/YUL SHELLA K... · dalam penulisan berita yang ditulis secara berulang-ulang

pada suatu mental/pikiran tertentu. Kognisi ini secara jelas dapat

dilihat dari topik yang dimunculkan dalam berita.16

b. Skematik

Skematik atau alur dari pendahuluan sampai akhir. Struktur

skematik merupakan satu kesatuan yang mendukung gagasan utama

dalam berita.17 Skematik menggambarkan bentuk wacana umum yang

disusun dengan sejumlah kategori seperti pendahuluan, isi, penutup

dan kesimpulan. Struktur skematik memberikan tekanan pada bagian

mana yang didahulukan dan bagian mana yang bisa dikesampingkan

sebagai strategi untuk menyembunyikan informasi penting.

c. Semantik

Semantik adalah disiplin ilmu bahasa yang menelaah makna satuan

lingual baik makna leksikal maupun makna gramatikal. Strategi

semantik dimaksudkan untuk menggambarkan diri sendiri atau

kelompok sendiri secara positif dengan detil yang besar, eksplisit,

langsung dan jelas. Sedangkan menggambarkan kelompok lain secara

buruk sehingga menghasilkan makna yang berlawanan yakni ketika

menggambarkan kebaikan kelompok lain disajikan dengan detil

pendek, implisit, dan samar-samar.18 Semantik menggambarkan

bentuk wacana umum dengan kategori latar, detil dan maksud.

a) Latar merupakan bagian berita yang dapat mempengaruhi semantik

(arti) yang ingin ditampilkan pada teks.19 Latar teks merupakan

elemen yang dapat mengungkap apa maksud atau isi utama yang

tidak ditampilkan dalam teks, dengan melihat latar apa yang

ditampilkan dan bagaimana latar tersebut disajikan maka penulis

16 Eriyanto (ed. 6), Analisis Wacana : Pengantar Analisis Teks Media. (Yogyakarta : PT.

LKiS, 2008),. h. 231 17 Alex Sobur (ed. 4), Analisis Teks Media : Suatu Pengantar untuk analisis wacana,

analisis semiotik, analisis framing, (Bandung : PT. Remaja Rosdakarya, 2006), h..76. 18 Ibid, h..78. 19 Eriyanto (ed. 6), Analisis Wacana : Pengantar Analisis Teks Media. (Yogyakarta : PT.

LKiS, 2008),. h. 235.

 

Page 28: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45889/1/YUL SHELLA K... · dalam penulisan berita yang ditulis secara berulang-ulang

bisa menganalisis maksud tersembunyi yang ingin disampaikan

oleh wartawan.

b) Detil merupakan elemen strategi bagaimana wartawan

mengekspresikan sikapnya dengan cara yang implisit. Sikap atau

wacana yang dikembangkan oleh wartawan tidak selalu

disampaikan secara terbuka tetapi dari dengan diuraikan secara

panjang detil bagian mana yang dikembangkan dan bagian mana

yang diberitakan dengan detil yang besar, akan menggambarkan

bagaimana wacana yang dikembangkan oleh media.

c) Maksud merupakan elemen yang melihat informasi yang

menguntungkan komunikator akan diuraikan secara eksplisit dan

jelas sedangkan informasi yang merugikan akan diuraikan secara

tersamar, implisit dan tersembunyi. Tujuannya dalah publik hanya

disajikan informasi yang menguntungkan komunikator.

d. Sintaksis

Sintaksis merupakan struktur teks yang dalam pengemasannya

menentukkan koherensi dan kata ganti yang digunakan dalam kalimat.

Strategi untuk menampilkan diri sendiri secara positif dan lawan

secara negatif seperti pada pemakaian kata ganti, aturan tata kata,

pemakaian kategori sintaksis yang spesifik, pemakaian kalimat aktif

dan pasif, peletakan anak kalimat, pemakaian kalimat yang kompleks

dan sebagainya. Strategi pada level sintaksis ini diantaranya adalah :

a) Koherensi adalah pertalian atau jalinan antarkata, atau kalimat

dalam teks. Dua buah kalimat yang menggambarkan fakta yang

berbeda dapat dihubungkan sehingga tampak koheren.20 Koherensi

merupakan elemen wacana untuk melihat bagaimana seseorang

secara strategis menggunakan wacana untuk menjelaskan suatu

fakta atau peristiwa yang dipandang terpisah atau berbeda oleh

wartawan. Koherensi dapat diamati dengan mudah melalui kata

20 Ibid, h. 243.

 

Page 29: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45889/1/YUL SHELLA K... · dalam penulisan berita yang ditulis secara berulang-ulang

hubung (konjungsi) untuk menghubungkan fakta. Kata hubung

yang digunakan diantaranya adalah dan, akibat, tetapi, lalu, karena,

meskipun.21

i. Koherensi kondisional ditandai dengan pemakaian anak

kalimat sebagai penjelas. Dalam koherensi kondisional ini ada

atau tidak anak kalimat tidak mengurangi anak kalimat,

walaupun kalimat kedua adalah penjelas atau keterangan dari

proposisi pertama.

ii. Koherensi pembeda berhubungan dengan pertanyaan

bagaimana dua peristiwa atau fakta hendak dibedakan. Dua

peristiwa dapat dibuat seolah-olah saling bertentangan dan

berseberangan (contrast) namun dapat dibuat saling

berhubungan.

b) Bentuk kalimat adalah segi sintaksis yang berhubungan dengan

cara berpikir logis yaitu prinsip kausalitas.22 Kausalitas merupakan

prinsip sebab-akibat dari sesuatu atau berbagai hal lainnya yang

mendahuluinya.23 Logika kausalitas ini dalam bahasa menjadi

susunan subjek (yang menerangkan) dan predikat (yang

diterangkan). Dalam hal ini bentuk kalimat berkaitan dengan

persoalan teknis kebenaran tata bahasa dan menentukan makna

yang dibentuk oleh susunan kalimat.

c) Kata ganti merupakan elemen untuk memanipulasi bahasa dengan

menciptakan suatu komunitas imajinasi yang dipakai oleh

komunikator untuk menunjukkan posisi sesorang dalam wacana.

Terkadang di beberapa media menggunakan kata ‘kita’ untuk

menjadikan sebagai representasi dari sikap bersama. Batas antara

komunikator dengan khalayak dengan sengaja dihilangkan untuk

21 Ibid, h. 243. 22 Ibid, h. 251. 23 http://id.wikipedia.org/wiki/Kausalitas, diakses pkl 21:10 WIB, pada 21 Mei 2009.

 

Page 30: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45889/1/YUL SHELLA K... · dalam penulisan berita yang ditulis secara berulang-ulang

menunjukkan apa yang menjadi sikap komunikator juga menjadi

sikap komunitas secara keseluruhan.24

e. Stilistik

Stilistik (style) yaitu cara yang digunakan seorang pembicara atau

penulis untuk menyatakan maksudnya dengan menggunakan bahasa

sebagai sarana.25 Dalam hal ini dapat dikatakan sebagai gaya bahasa

yang digunakan pembicara atau penulis dalam menyampaikan sesuatu

dengan beragam lisan dan tulis. Gaya bahasa mencakup diksi diksi

atau pilihan leksikal, struktur kalimat, majas dan citraan. Salah satu

strategi pada level stilistik adalah leksikon. Leksikon merupakan

elemen yang menandakan bagaimana seseorang melakukan pemilihan

kata atau frase atas berbagai kemungkinan kata atau frase yang

tersedia. Pilihan kata-kata yang tersedia menunjukkan sikap dan

ideologi tertentu.26

f. Retoris

Retoris adalah gaya yang diungkapkan dalam ucapan atau tulisan

yang memiliki fungsi persuasif dan berhubungan erat dengan

bagaimana pesan itu disampaikan kepada khalayak. Strategi pada

level retoris diantaranya sebagai berikut :

a) Grafis merupakan bagian untuk memeriksa apa yang ditekankan

atau ditonjolkan (yang berarti dianggap penting) oleh seseorang

yang dapat diamati dari teks. Elemen grafis muncul dalam bentuk

foto, gambar, atau tabel untuk mendukung gagasan atau untuk

bagian lain yang tidak ingin ditonjolkan.

b) Ekspresi dimaksudkan untuk membantu menonjolkan atau

menghilangkan bagian tertentu dari teks yang disampaikan.

24 David G. Smith, Modernism, Hyperliteracy, and Colonization of the Word, Alternative,

No. 17, 1992, h..250-252; dalam Eriyanto (ed. 8), Analisis Wacana: Pengantar Analisis Teks

Media, (Yogyakarta: LkiS, 2008), h. 254. 25 Alex Sobur (ed. 4), Analisis Teks Media : Suatu Pengantar untuk analisis wacana,

analisis semiotik, analisis framing, (Bandung : PT. Remaja Rosdakarya, 2006), h..82. 26 Eriyanto (ed. 6), Analisis Wacana : Pengantar Analisis Teks Media. (Yogyakarta : PT.

LKiS, 2008),. h. 255.

 

Page 31: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45889/1/YUL SHELLA K... · dalam penulisan berita yang ditulis secara berulang-ulang

Elemen ekspresi adalah dengan menampilkan huruf yang berbeda

dibandingkan huruf yang lain, misalnya dengan cetak tebal, huruf

miring, huruf besar, pemberian warna atau efek lain.27

c) Metafora merupakan kelompok kata yang menyatakan arti yang

sebenarnya, melainkan sebagai lukisan yang berdasarkan

persamaan atau perbandingan. Dalam suatu wacana, wartawan

atau komunikator menyampaikan pesan melalui kiasan, ungkapan,

metafora yang dimaksudkan sebagai ornamen dari suatu berita.28.

4. Teknik Pengumpulan Data

Untuk memperoleh data-data yag diperlukan maka peneliti

menggunakan jenis penelitan discourses analysis (analisis wacana)

yang merupakan salah satu alternatif dalam menganalisis media selain

analisis isi dengan pendekatan kualitatif yang lebih sering digunakan.

Melalui discourses analysis penulis tidak hanya mengetahui isi teks

tetapi juga melihat bagaimana sebuah pesan disampaikan melalui

kata, frase, kalimat atau metafora macam apa yang akan disampaikan.

Unsur penting dalam analisis wacana kepaduan (coherence) dan

kesatuan (unity) serta penafsiran peneliti.

Dalam discourses analysis ini menggunakan beberapa teknik untuk

mengumpulkan data yang berkaitan dengan pembahasan diantaranya

sebagai berikut :

a. Dokumentasi

Penulis melakukan studi dokumentasi sebagai bukti untuk

pengujian, hasil pengkajian dokumen akan membuka kesempatan

untuk lebih memperluas pengetahuan terhadap sesuatu yang diteliti.

Dokumen yang dikumpulkan berkaitan dengan penelitian

Dokumentasi yaitu pengambilan data yang diperoleh melalui

dokumen tertulis.29 Dalam penelitian ini penulis mengumpulkan

data-data atau teori-teori dari buku, majalah, internet, profil

27 Ibid, h. 258. 28 Ibid, h..259. 29 http://www.google.com/wikipedia/dokumentasi, diakses 06 Oktober 2008.

 

Page 32: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45889/1/YUL SHELLA K... · dalam penulisan berita yang ditulis secara berulang-ulang

lembaga, informasi tertulis dari Harian Seputar Indonesia dan yang

lainnya terkait dengan masalah yang diteliti yang dapat mendukung

serta berkaitan dengan masalah penelitian.

Dokumen-dokumen yang terkumpul seperti kumpulan berita

PEMILU 2009 pada rubrik Road to PEMILU di Harian Seputar

Indonesia yakni mulai tanggal 30 Maret sampai dengan 08 April

2009 dan diambil 8 artikel yang terkait dengan kinerja KPU

sepuluh hari menjelang PEMILU Legislatif. Ke delapan artikel

berita tersebut sangatlah penting karena merupakan pilihan berita

yang diterbitkan SINDO dari sekian banyak berita dan informasi

terkait kinerja KPU sepuluh hari menjelang PEMILU Legislatif.

b. Wawancara

Wawancara adalah bentuk komunikasi antara dua orang,

melibatkan seseorang yang ingin memperoleh informasi dari

seorang lainnya dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan

berdasarkan tujuan tertentu.30 Wawancara merupakan metode

pengumpulan data yang digunakan untuk memperoleh informasi

langsung dari sumbernya.31 Penulis menggunakan teknik

wawancara semistruktur artinya wawancara dilakukan secara

bebas, tapi terarah dengan tetap berada pada jalur pokok

permasalahan yang akan ditanyakan dan telah disiapkan terlebih

dahulu. Wawancara ini dilakukan sebagai pendukung untuk kognisi

sosial dan konteks sosial dalam analisis wacana. Wawancara

semistruktur mempunyai dasar pertanyaan tertulis untuk

menanyakan pertanyaan-pertanyaan secara bebas, terkait dengan

permasalahan yang dikaji. Pedoman permasalahan yang ditanyakan

merupakan landasan atau pijakan dalam melakukan wawancara

30 Deddy Mulyana, Metodologi Penelitian Kualitatif : Paradigma Baru, Ilmu Komunikasi

dan Ilmu Sosial lainnya, (Bandung : Rosdakarya, 2006). h. 35. 31 Rachmat Kriyantono (ed. 1), Teknik Praktis dan RIset Komunikasi : disertai contoh

praktis riset media, public relation, advertising komunikasi orgnisasi, komunikasi pemasaran,

(Jakarta : Kencana, 2007). h. 95

 

Page 33: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45889/1/YUL SHELLA K... · dalam penulisan berita yang ditulis secara berulang-ulang

kemudian dimungkinkan untuk mengembangkan pertanyaan sesuai

dengan situasi dan kondisi sehingga mendapatkan data yang lebih

lengkap.32 Penulis akan mewawancarai Wakil Redaktur Pelaksana

dan salah satu wartawan berita politik di Harian SINDO.

c. Sumber Data

Sumber data terdiri dari dua jenis yaitu :

1. Data primer adalah data utama yang terdiri dari kata-kata dan

gambar. Data primer yang digunakan dalam penelitian ini

berasal dari buku-buku teori mengenai pokok bahasan

penelitian, artikel-artikel berita PEMILU 2009 di Harian

Seputar Indonesia.

2. Data sekunder adalah data tambahan yang berasal dari

dokumen tertulis. Data sekunder yang digunakan dalam

penelitian ini adalah hasil wawancara dengan responden di

lapangan.

d. Teknik Analisis Data

Langkah-langkah analisis isi kuantitatif deskripsi adalah :

1. Masalah yang akan diungkapkan peneliti adalah pesan yang

terkandung dalam berita di Harian Seputar Indonesia Jakarta

dan bentuk penyampaian pesan tersbut melalui tulisan dan

penyajian beritanya. Dari masalah ini terbentuk tiga hipotesis

yang disesuaikan dengan struktur wacana pada teori Teun

Van Dijk.

2. Setelah melakukan analisis wacana dari berita PEMILU 2009

tersebut, penulis berharap dapat menjawab rumusan masalah

yang menjadi hipotesis dalam penelitian ini.

Selanjutnya dalam menggunakan data-data tersebut, peneliti

berusaha untuk memaparkan kerangka awal mengenai obyek studi

yang ditulis dengan memahami secara seksama kemudian

32 Rachmat Kriyantono (ed. 1), Teknik Praktis dan RIset Komunikasi : disertai contoh

praktis riset media, public relation, advertising komunikasi orgnisasi, komunikasi pemasaran,

(Jakarta : Kencana, 2007). h. 97.

 

Page 34: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45889/1/YUL SHELLA K... · dalam penulisan berita yang ditulis secara berulang-ulang

memberikan interpretasi sesuai kecenderungan dan kerangan berpikir.

Dalam teknik penelitian skripsi ini, peneliti berpedoman pada buku “

Pedoman Penulisan Karya Ilmiah (Skripsi, Tesis dan Disertasi)” yang

diterbitkan oleh CEQDA (Center for Quality Development and

Assurance) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2007.

E. Tinjauan Pustaka

Dalam penyusunan skripsi ini sebelum peneliti mengadakan penelitian

lebih lanjut kemudian menyusunnya menjadi satu karya ilmiah, maka

langkah awal peneliti lakukan adalah merangkai terlebih dahulu skripsi-

skripsi sebelumnya yang mempunyai tema hampir sama dengan yang akan

diteliti. Maksud pengkajian ini adalah agar data diketahui bahwa apa yang

peneliti teliti sekarang tidak sama dengan penelitian skripsi-skripsi

sebelumnya.

Penelitian ini merujuk pada penelitian-penelitian terdahulu dan buku-

buku serta artikel-artikel yang membahas tentang analisis teks media.

Penelitian tentang analisis wacana adalah penelitian yang diilhami dari

kondisi politik di tahun 2009 yang didominasi dengan pesta demokrasi

Indonesia dalam pemberitaan media yang ingin menonjolkan sesuatu dari

yang lainnya untuk membuat khalayak ikut kepada ideologi media dalam

memberitakan sesuatu dan didorong pula dari buku-buku mengenai analisis

wacana.

Adapun referensi operasional dalam judul penelitian ini yakni analisis

Wacana yang menelaah bagaimana bahasa menyebabkan kelompok sosial

yang ada bertarung dan mengajukan ideologinya masing-masing.33 Berita

adalah cerita atau keterangan mengenai kejadian atau peristiwa yang hangat;

kabar; laporan; pemberitahuan; pengumuman.34 PEMILU yang merupakan

suatu proses di mana para pemilih memilih orang-orang untuk mengisi

33Ibnu, Hamad. Perkembangan Analisis Wacana Dalam Ilmu Komunikasi, Sebuah Telaah

Ringkas, (http://www.google.co.id/search/analisis_wacana, diakses 01 Mei 2009) ; Eriyanto (ed.

6), Analisis Wacana : Pengantar Analisis Teks Media. (Yogyakarta : PT. LKiS, 2008), h..229. 34Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia-KBBI. (Jakarta ; Balai

pustaka, . 2001). h. 140.

 

Page 35: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45889/1/YUL SHELLA K... · dalam penulisan berita yang ditulis secara berulang-ulang

jabatan-jabatan politik tertentu mulai dari Presiden, wakil rakyat di berbagai

tingkat pemerintahan, sampai kepala desa.

Dari pengertian literatur operasional tersebut, maka peneliti

menggunakan karya-karya berikut sebagai pedoman dalam penulisan skripsi

ini :

Buku karya Eriyanto : Analisis Wacana : Pengantar Analisis Teks

Media, LkiS. Serta Skripsi-skripsi yang berhubungan dengan analisis

wacana kritis. Diantaranya Skripsi Sari Vica Amelia, FISIP UI ”Media &

Pilkada (Studi Analisis Wacana Kritis terhadap Pemberitaan Sengketa

Pilkada Depok dalam Surat Kabar Harian Lokal ”Monitor Depok”) tahun

2005.

F. Sistematika Penulisan

Secara sistematis penulisan skripsi ini dibagi menjadi lima bab yang

memiliki sub bab dengan penyusunan sebagai berikut :

Diawali dengan bab pendahuluan yang memperkenalkan skripsi ini

secara umum. Pada bab ini memaparkan latar belakang masalah mengenai

wacana PEMILU secara global pada tahun 2004 kemudian ditafsir dalam

perkembangan selanjutnya pada PEMILU 2009. Pembatasan dan

Perumusan Masalah, Tujuan dan Manfaat Penelitian, Metodologi Penelitian,

Tinjauan Pustaka serta Sistematika Penulisan.

Pada bab dua saya menjelaskan konsep yang berkaitan dengan empat

teori pers, pengertian berita PEMILU 2009 dan pengeritan analisis wacana

dan analisis wacana dalam perspektif Van Dijk. Analisis model ini

menekankan pada tiga elemen wacana, yaitu konteks sosial, kognisi sosial

dan teks. Sedangkan analisis teks dipandang tiga pendekatan yakni struktur

makro (topik apa yang hendak disampaikan), super struktur (bagaimana

pendapat dirangkai sedemikian rupa), dan struktur mikro (penekanan nama,

latar, detail, dan lain sebagainya).

Adapun gambaran umum pers di Indonesia, perkembangan pers era

reformasi, konsep pers Harian Seputar Indonesia dan sekilas tentang

 

Page 36: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45889/1/YUL SHELLA K... · dalam penulisan berita yang ditulis secara berulang-ulang

PEMILU 2009, serta profile Harian SINDO sebagai obyek penelitian

seluruhnya diulas pada bab tiga.

Pemaparan analisa wacana berita PEMILU 2009 pada Harian Seputar

Indonesia yang berkaitan dengan kinerja KPU selama satu bulan menjelang

PEMILU Legislatif 2009 serta pemberitaan Harian Seputar Indonesia

terhadap kampanye partai Politik Golkar dan Partai Demokrat selaku koalisi

partai yang memimpin pada pemerintahan saat ini, dianalisis pada bab

empat. Pendekatan analisis yang digunakan dalam bab ini adalah analisis

wacana Teun Van Dijk. Model ini menekankan analisisnya pada tiga hal

yakni pertama, konteks sosial ;kedua, kognisi sosial wartawan dan analisis

teks.

Kesimpulan dari analisis terhadap berita PEMILU 2009 yang terkait

pada kinerja KPU pada Harian Seputar Indonesia dan sudut pandang pers

Harian Seputar Indonesia dalam memberitakan kampanye antara Partai

Golkar dengan Partai Demokrat, menjadi penutup dalam skripsi ini. Serta

diikuti dengan saran-saran yang mungkin berguna bagi Harian Seputar

Indonesia dalam penulisan berita politik khususnya berita PEMILU 2009

jika berdasarkan penelitian yang dihasilkan perlu dilakukan perubahan.

 

Page 37: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45889/1/YUL SHELLA K... · dalam penulisan berita yang ditulis secara berulang-ulang

BAB II

TINJAUAN TEORITIS

A. Teori Konstruksi Sosial

a. Konstruksi Atas Realitas

Aktivitas media dalam melaporkan peristiwa-peristiwa yang berkaitan

dengan politik memberi dampak signifikan bagi perkembangan politik. Banyak

aspek dalam media massa yang menjadikannya penting dalam kehidupan politik,

diantaranya daya jangkau (coverage) media massa yang sangat luas dalam

menyebarluaskan informasi politik sehingga suatu masalah politik yang

disampaikan menjadi perhatian bersama dari berbagai kalangan, kemampuan

media massa dalam mewacanakan peristiwa politik sesuai dengan pandangan atau

kebijakan redaksional menjadikan media tersebut diincar oleh pihak-pihak yang

ingin melakukan pencitraan politik, dan pemberitaan peristiwa politik berkaitan

dengan media lainnya hingga membentuk rantai informasi (media as links in other

chains) sehingga menambah kekuatan peranan media pada penyebaran informasi

politik dalam membentuk opini publik.

Opini publik yang dalam proses pembentukannya dipengaruhi oleh orang-

orang yang berwenang dan mempunyai tujuan tertentu.35 Pembentukan opini

publik yang dalam media massa tidak pernah lepas dari pewacanaan yang

digunakan oleh suatu media massa. Sistem media massa yang menjalankan operasi

35 Betty RFS. Soemirat & Eddy Yehudo (ed. 5), Opini Publik, (Universitas Terbuka, 2007),

h..3-31.

 

Page 38: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45889/1/YUL SHELLA K... · dalam penulisan berita yang ditulis secara berulang-ulang

jurnalistik hingga opini yang terbentuk secara tersirat dalam pewacanaan media

sangat dipengaruhi oleh proses pembuatan atau pengkonstruksian realitas.

Proses konstruksi realitas, prinsipnya adalah setiap upaya “menceritakan”

(konseptualitas) sebuah peristiwa, keadaan atau benda tak terkecuali mengenai hal-

hal yang berkaitan dengan politik adalah usaha mengkonstruksi realitas. Dalam

proses konstruksi realitas, bahasa adalah unsur utama.36 Bahasa merupakan

instrument pokok untuk menceritakan realitas. Konstruksi realitas ini berawal dari

persepsi terhadap suatu obyek yang kemudian hasil dari pemaknaan melalui proses

persepsi ini diinternalisasikan ke dalam sebuah wacana. Obyek kajian media

massa dalam mengkontruksi realitas terdiri atas konstruksi realitas sosial dan

konstruksi realitas politik. Kedua konstruksi ini memiliki kajian yang berbeda yang

saling mempengaruhi.

Media massa dapat berperan dalam mengkonstruksi suatu peristiwa untuk

membentuk realitas sosial. Pendekatan konstruksi sosial realitas telah menjadi

gagasan penting dan popular dalam ilmu sosial. Menurut Keneth Gergen,

konstruksi sosial memusatkan perhatiannya pada proses di mana para individu

menanggapi kejadian di sekitarnya berdasarkan pengalaman mereka.37 Teori dan

pendekatan konstruksi sosial atas realitas terjadi melalui tiga prosses silmutan yaitu

obyektivasi (interaksi sosial), eksternalisasi (penyesuaian diri), internalisasi

(proses identifikasi diri).38 Ketiga proses tersebut terjadi secara alamiah melalui

bahasa antara individu dengan individu lainnya dalam masyarakat. Peter Berger

36 Peter Berger L dan Thomas Luckman, The Sosial Construction of Reality, A Treatise in

The Sociology of Knowledge, (New York : Anchor Books, 1967) h. 34-46; dalam Ibnu Hamad,

Konstruksi Realitas Politik dalam Media Massa, (Jakarta : Garnit, 2004), h. 12. 37 Sasa Djuarsa Sendjaja (Ed. 9), Teori Komunikasi, (Jakarta : Universitas Terbuka, 2005),

h. 8.3 38 Burhan Mungin (ed.2), Teori Paradigma dan diskursus Teknologi Komunikasi di

Masyarakat, (Jakarta : Kencana, 2007), h. 202.

 

Page 39: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45889/1/YUL SHELLA K... · dalam penulisan berita yang ditulis secara berulang-ulang

memandang masyarakat sebagai produk manusia dan manusia sebagai produk

masyarakat. Masyarakat sebagai produk manusia maksudnya adalah struktur sosial

yang eksislah yang lebih penting bagi tindakan dan persepsi manusia.

Sedangkan manusia adalah produk dari masyarakat maksudnya manusia

digambarkan sebagai entitas yang otonom melakukan pemaknaan dan membentuk

masyarakat. Manusia yang membentuk realitas, menyusun institusi dan norma

yang ada. Teori konstruksi sosial berada diantara keduanya. Proses berpikir

dialektis Berger dikemukankan melalui tiga momen simultan yakni obyektivasi,

eksternalisasi, dan internalisasi.

Obyektivasi (interaksi sosial) adalah kemampuan manusia memanifestokan

diri dalam produk kegiatan manusia yang tersedia, baik bagi produsen-produsennya

maupun orang lain. Pada tahap ini sebuah produk sosial berada pada proses

institusionalisasi.39 Salah satu contoh obyektivasi yang sangat penting adalah

signifikansi yakni pembuatan tanda oleh manusia yang kemudian tanda-tanda

tersebut dikelompokkan dalam sebuah sistem seperti bahasa.40 Bahasa mempunyai

fungsi mendasar untuk menamai atau menjuluki suatu obyek atau peristiwa.41

Eksternalisasi (penyesuaian diri) adalah penyesuaian diri dengan dunia sosio

cultural sebagai produk manusia. Jika binatang lahir ke dunia sudah ditentukan

sepenuhnya oleh instinktualnya, diarahkan pada suatu lingkungan yang khas

spesiesnya. Pada manusia berbeda, dunia manusia dibentuk oleh aktivitas manusia

sendiri. Oleh karena itu, keberadaan manusia adalah sebagai penyeimbang antara

manusia dengan dirinya sendiri serta manusia dengan lingkungan dan dunianya

39 Ibid, h. 19. 40 Ibid, h. 29-30. 41 Deddy Mulyana, Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar, (Bandung : Rosdakarya, 2005),

h..242.

 

Page 40: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45889/1/YUL SHELLA K... · dalam penulisan berita yang ditulis secara berulang-ulang

(diluar pribadinya). Dalam proses penyeimbang ini, manusia membentuk dirinya

sendiri sehingga menusia bisa merealisasikan dirinya dalam kehidupannya.42

Manusia juga menciptakan bahasa yang merupakan suatu bangunan simbol-simbol

yang teridentifikasikan semua aspek kehidupan.

Internalisasi (proses identifikasi diri) adalah proses pemahaman atau

penafsiran yang langsung dari suatu peristiwa obyektif sebagai pengungkapan

suatu makan; artinya sebagai suatu manifestasi diri proses-proses subyektif orang

lain yang dengan demikian menjadi bermakna secara subyektif bagi dirinya

pribadi. Internalisasi dalam arti luas merupakan dasar dari pemahaman mengani

sesama manusia dan pemahaman mengenai dunia sebagai suatu yang maknawi dari

kenyataan sosial. Salah satu wujud internalisasi adalah sosialisasi Salah satu wujud

internalisasi adalah sosialisasi. Bagaimana suatu generasi menyampaikan nilai-

nilai dan norma-norma sosial (termasuk budaya) yang ada kepada generasi

berikutnya. Generasi berikut diajar (lewat berbagai kesempatan dan cara) untuk

hidup sesuai dengan nilai-nilai budaya yang mewarnai struktur masyarakatnya.

Generasi baru dibentuk oleh makna-makna yang telah diobjektivikasikan. Generasi

baru mengidentifikasi diri dengan nilai-nilai tersebut.

Pemikiran Berger ini berimplikasi pada kenyataan obyektif dan subjektif

pada wacana berita. Objektivitas dalm berita hanya merupakan suatu mitos, karena

tidak mungkin memberi laporan tanpa berpendapat dan ketika orang berpendapat

maka akan subyektif. Pihak-pihak yang tidak mengakui adanya obyektivitas dalam

pemberitaan ini biasa dikenal sebagai subyektivis.

42 Burhan Mungin (ed.2), Teori Paradigma dan diskursus Teknologi Komunikasi di

Masyarakat, (Jakarta : Kencana, 2007), h..29-30.

 

Page 41: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45889/1/YUL SHELLA K... · dalam penulisan berita yang ditulis secara berulang-ulang

Merril dan kaum subjektivis beranggapan bahwa semua wartawan baik

reporter maupun redaktur bersikap subyektif dalam menjalankan praktek-praktek

jurnalistik. Setiap kata, kalimat ataupun paragraph dalam laporannya pasti bersifat

subyektif. Dalam membuat suatu laporan wartawan senantiasa terbentur pada

keterbatasan penguasaan bahasa yang dimilikinya dan dipengaruhi oleh latar

belakang pengalaman, lingkungan, pendidikan dan fakor lainnya yang

mempengaruhi. Kata-kata dan struktur bahasa menentukan makna (gambaran)

suatu realita.43

Realitas sosial tergantung pada bagaimana seorang memahami dunia,

bagaimana seseorang menafsirkannnya. Pemahaman itu disebut sebagai realitas.

Karena itu peristiwa dan realitas yang sama bisa menghasilkan konstruksi realitas

yang berbeda dari orang yang berbeda. Setiap individu memiliki gambaran yang

berbeda-beda mengenai realitas di sekelilingnya.44 Dalam hal ini media massa turut

berperan dalam merekonstruksi suatu peristiwa atau kejadian tertentu.

b. Media Massa sebagai Saluran Konstruksi Realitas

Media massa (mass media) adalah sarana penyampaian pesan yang

berhubungan langsung dengan masyarakat luas, misalnya media elektronik (radio,

televisi dan film) ataupun media cetak (surat kabar, majalah, dsb).45

Tugas media massa adalah mengumpulkan fakta, menulis berita, menyunting

serta menyiarkan berita kepada khalayak pembaca. Media massa dikatakan unggul

jika media massa tersebut telah mencakup pada bagian dari fungsi berikut 46:

43 Kaelan, Filsafat Bahasa:Masalah dan Perkembangannya, (Yogyakarta : Paradigma,

1998), h..114-118; dalam Ibnu Hamad (ed. 2), Konstruksi Realitas Politik dalam Media Massa:

Sebuah Studi Critical Discourse Analysis terhadap Berita-berita Politik, (Jakarta: Granit, 2004),

h..14. 44 Deddy Mulyana, Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar, (Bandung : Rosdakarya, 2005),

h..176. 45 Harimurti Kridalaksana, Leksikon Komunikasi, (Jakarta;Pradnya Paramita, . 1984), h..60.

 

Page 42: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45889/1/YUL SHELLA K... · dalam penulisan berita yang ditulis secara berulang-ulang

a.Media berfungsi sebagai issue intensifier. Media memunculkan isu atau konflik

dan mempertajamnya dengan posisinya sebgai intensifier (media dapat mem-

blow up realitas menjadi isu sehingga dimensi isu menjadi transparan).

b. Media berfungsi sebagai conflict diminisher. Maksudnya media dapat

menenggelamkan atau meniadakan suatu isu atau konflik, terutama bila

menyangkut kepentingan media yang bersangkutan.

c.Media berfungsi menjadi pengarah conflict resolution. Yang mana media menjadi

mediator dengan menampilkan isu dari berbagai perspektif serta mengarahkan

pihak yang bertikai pada penyelesaian konflik.

d. Media massa berfungsi sebagai pembentuk opini publik. Media merupakan

bagian dari publik oleh karena itu media massa berhak mengetahui kinerja

pelayanan publik.

Fungsi media massa dalam komunikasi politik dapat dikatakan sebagai

transmitter (poenyampai) pesan-pesan poltik dari pihak-pihak di luar dirinya,

sekaligus menjadi senders (pengirim) pesan politik yang dibuat (constructed) oleh

para wartawannya kepada audiens.47 Dalam buku Anwar Arifin yang berjudul

pencitraan dalam politik diungkapkan bahwa pesan politik yang disampaikan oleh

media massa bukanlah realitas yang sesungguhnya melainkan realitas media.48

Maksudnya realitas yang dibuat oleh wartawan dan redaktur yang mengolah

peristiwa politik menjadi berita politik, melalui proses penyaringan dan seleksi

(editing dan rapat redaksi) dengan kata lain adalah realitas buatan atau realitas

tangan kedua.

46 Eni Setiati, Ragam Jurnalistik Baru dalam Pemberitaan, (Jakarta :Andi, . 2005), h..68. 47 Ibnu Hamad, Konstruksi Realitas Politik dalam Media Massa, (Jakarta : Granit, 2004),

h.1. 48 Anwar Arifin, Pencitraan dalam Politik; Strategi Pemenangan PEMILU dalam

Perspektif Komunikasi Politik, (Jakarta : Pustaka Indonesia, 2006) h. 5.

 

Page 43: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45889/1/YUL SHELLA K... · dalam penulisan berita yang ditulis secara berulang-ulang

Dalam kehidupan sehari-hari media massa mempunyai dua peranan

normative. Pertama yaitu media massa harus bisa bersikap netral karena isi yang

disampaikan adalah cerminan dari realitas sosial yang beranggapan bahwa media

mampu merefleksikan seluruh yang ada dalam kehidupan sosial. Peran yang kedua

adalah sudah selayaknya media bertindak selektif dalam menyajikan informasinya

yang pada akhirnya isi pesan (message) pemberitaan itu cenderung selektif dan

spesifik.49

Melalui peranan dan isi media dapat melahirkan perspektif teoritik bahwa isi

media dapat dianggap sebagai penggambaran suatu realitas sosial yang ada dan

yang hidup di masyarakat.50 Media mewakili realitas sosial yang terkait dengan

berbagai macam kepentingan. Keterkaitan media ini berhubungan dengan

kepentingan yang berada di dalam maupun diluar media massa itu sendiri.

Kepentingan eksternal meliputi pemilik atau pengelola media yang berhubungan

dengan pencarian keuntungan, sedangkan kepentingan internal meliputi

kepentingan masyarakat. Sehingga hal ini yang membuat media harus bergerak

dinamis diantara kepentingan-kepentingan tersebut sebagai saluran dalam

mengkonstruksi realitas.

c.Konstruksi Realitas Politik

Berdasarkan penjabaran di atas bahwa media sebagai saluran yang

mengkonstruksi realitas diantara berbagai macam kepentingan maka para politisi

49 Mansyur Sema, Study Gate Keeping dalam Pemberitaan Surat Kabar Indonesia. Tesis ini

tidak diterbitkan. Jakarta Pasca Sarjana FISIP Universitas Indonesia JAKARTA. 1990. 50 Harsono Suwardi, Peranan Pers Dalam Politik di Indonesia: Suatu Studi Komunikasi

Politik Terhadap Liputan Berita Kampanye PEMILU 1987, (Jakarta : Pustaka Sinar Harapan,

1993), h. 65

 

Page 44: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45889/1/YUL SHELLA K... · dalam penulisan berita yang ditulis secara berulang-ulang

selalu berusaha mendapatkan dukungan media, sambil berharap konstruksi realitas

politik yang dibuat media berpihak kepadanya.51

Sebaliknya, dalam iklim politik yang berlaku di Indonesia, media massa

mempunyai kebebasan yang sangat luas dalam mengkonstruksi realitas. Kebebasan

ini bukan berarti tidak ada pembatasan sama sekali terhadap media massa

khususnya media cetak. Ada hukum yang melarang fitnah terhadap individu,

kelompok atau lembaga tertentu. Oleh karena itu, sistem politik yang diterapkan

dalam sebuah Negara akan turut menentukan kebijakan dan mekanisme kerja

media massa.

Dalam konteks ini terbuka peluang bagi sebuah media untuk bersikap

partisipan atau non partisan terhadap sebuah kekuatan poltik. Media massa yang

bersikap partisan terhadap suatu kekuatan politik (non-partisan) cenderung

memiliki khalayak yang lebih luas dan tidak stabil.52 Namun tidak dapat dipungkiri

bahwa daya tarik khalayak terhadap suatu media umumnya berbeda dengan daya

tarik terhadap media yang lain.53 Khalayak selalu memilih media sesuai dengan

keinginannya. Walaupun begitu, pengaruh media massa tetap ada. Media akan

tetap mengubah atau mempengaruhi secara perlahan dan tersamar.

Sebuah media yang lebih idelogis umumnya muncul dengan konstruksi

realitas yang bersifat pembelaan terhadap kelompok yang sealiran dan penyerangan

51 W Lance Benet (ed. 3), News The Politics of Illusion, (New York : Longman, 1996),

h..77-113; dalam Ibnu Hamad (ed. 2), Konstruksi Realitas Politik dalam Media Massa:sebuah

Studi Critical Discourse Analysis terhadap Berita-berita Politik, (Jakarta : Granit, 2004), h. 15. 52 Ibnu Hamad (ed. 2), Konstruksi Realitas Politik dalam Media Massa:sebuah Studi

Critical Discourse Analysis terhadap Berita-berita Politik, (Jakarta : Granit, 2004), h..27. 53 William L. Rivers, Jay W. Jensen & Theodore Peterson (ed.2), Media massa dan

Masyarakat Modern;edisi kedua, (Jakarta : Prenada Media, 2004) h.303.

 

Page 45: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45889/1/YUL SHELLA K... · dalam penulisan berita yang ditulis secara berulang-ulang

terhadap kelompok yang berbeda haluan.54 Jadi, dalam mengkonstruksi realitas

politik, faktor ideologi yang dimiliki media dan dianut khalayak akan

mempengaruhi pasar media tersebut. Dengan kata lain, muatan ideologi dan politis

dijadikan dasar untuk mempertahankan pasar (kepentingan ekonomi) tatkala suatu

media memberitakan salah satu pemberitaan politik. Selain itu faktor-faktor

tersebut, terdapat faktor lain pula yang mempengaruhi konstruksi realitas politik

oleh media yaitu kepentingan-kepentingan yang bersifat tumpang tindih pada

tingkat perorangan atau kelompok dalam sebuah organisasi media, kepentingan itu

dapat berupa kepentingan agama, kedaerahan serta struktur organisasi media

tersebut.

Organisasi media ini merupakan dasar yang efektif dalam mengumpulkan

dan mengevaluasi beberapa hal yang terkait dengan kepentingan tersebut.55

Kepentingan tersebut dipengaruhi oleh orientasi khalayak, oleh karena itu rutinitas

media menjadi suatu kebutuhan yang tersistem dan mereka telah menjadi standar,

terlembagakan dan dimengerti oleh penggunanya.

d. Politicall Performance

Indonesia merupakan Negara demokratis. Demokrasi adalah realisasi, dalam

merealisasikan demokrasi salah satu cara yang dilakukan adalah pemilihan, rakyat

berhak memilih secara langsung siapa yang akan menjadi pemimpin dan program

siapa yang telah diiklankan sesuai dengan keinginan rakyat.56 Oleh karena itu,

54 Harsono Suwardi, Peranan Pers dalam Politik di Indonesia, (Jakarta : Sinar Harapan,

1993), h..218-219. 55 Pamela Shoemaker & Stephen D. Reese, Mediating The Message Theories of Influences

on Mass Media Content; second edition, (USA :Longmann Publisher, 1991), h. 117. 56 Kenneth N. Waltz, Foreign Policy and Democratic Politics ; The American and British

Experience, (Boston : Little. Brown and Company, 1967), h. 20.

 

Page 46: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45889/1/YUL SHELLA K... · dalam penulisan berita yang ditulis secara berulang-ulang

perlu adanya kinerja politik (Politicall Performance) sebagai indikator yang turut

mendukung dalam pelaksanaan kehidupan politik.

Politicall Performance atau kinerja politik jika diartikan satu persatu terdiri

dari kata kinerja yang berarti suatu kondisi yang harus diketahui dan

dikonfirmasikan kepada pihak tertentu untuk mengetahui tingkat pencapaian hasil

suatu instansi dihubungkan dengan visi yang diemban suatu organisasi atau

perusahaan serta mengetahui dampak positif dan negatif dari suatu kebijakan

operasional.57 Serta politik adalah proses pelaksanaan, pembentukan dan

pembagian kekuasaan dalam masyarakat yang antara lain berwujud proses

pembuatan keputusan-keputusan ataupun pengembangan kebijakan-kebijakan

secara otoritas yang mengalokasikan sumber-sumber dan nilai-nilai tertentu.58

Politicall Performance sebagai indikator kehidupan politik menurut

Bingham antara lain59 :

a.Legitimasi pemerintah didasarkan pada klaim bahwa pemerintah tersebut

mewakili keinginan rakyatnya. Artinya klaim pemerintah untuk patuh pada

aturan hukum didasarkan pada penekanan bahwa apa yang dilakukannya

merupakan kehendak rakyat.

b. Pengaturan pengorganisasian perundingan (bargaining) untuk memperoleh

legitimasi dilaksanakan melalui PEMILU yang kompetitif. Pemimpin dipilih

dengan interval yang teratur, dan pemilih dapat memilih di antara beberapa

alternatif calon.

57 John Witmore, Coaching for Perfomance ; The New Edition of The Practical Guide,

(Finland : WS Bookwell, 1997), h. 104. 58 Rafael Raga Maran, Pengantar Sosiologi Politik, (Jakarta : Rineka Cipta, 2001), h..18. 59 Goen Heryanto, Handout Komunikai Politik, (Jakarta : Fakultas Dakwah dan Komunikasi

UIN Syarif Hidayatullah, 2009) h. 4.

 

Page 47: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45889/1/YUL SHELLA K... · dalam penulisan berita yang ditulis secara berulang-ulang

c.Partisipasi dalam PEMILU, setiap orang memiliki hak untuk berpartisipasi dalam

pemilihan umum baik sebagai pemilih maupun sebagai calon yang dipilih untuk

menduduki jabatan penting.

d. Kerahasiaan dan Independensi. Dalam pemilihan umum yang berlangsung,

penduduk memilih secara rahasia dan tanpa dipaksa.

e.Hak-hak dasar. Masyarakat dan pemimpin menikmati hak-hak dasar seperti,

kebebasan berbicara, berkumpul, berorganisasi dan kebebasan pers.

Suatu sistem politik dapat lestari jika system politik secara keseluruhan

mendapatkan dukungan, seperti penerimaan dan pengakuan dari masyarakat.

Manakala dukungan terhadap lembaga-lembaga politik masih lemah maka dalam

masyarakat terdapat krisis kelembagaan.60 Krisis kelembagaan ini tentunya akan

mempengaruhi kepercayaan masyarakat terhadap para pemimpin politik, untuk

kemudian krisis kebijakan akan terjadi jika masyarakat menilai kebijakan

pemerintah hanya menguntungkan sekelompok kecil.

Maka dari itu, legitimasi yang berarti dukungan masyarakat terhadap system

politik dan pemerintah yang berwenang ini sangatlah penting. Secara umum,

terdapat dua alasan utama yang menjadikan legitimasi itu penting. Pertama,

legitimasi akan mendatangkan kestabilan politk dan kemungkinan-kemungkinan

untuk perubahan sosial. Pengakuan dan dukunga masyarakat pada pihak yang

berwenang akan menciptakan pemerintahan yang stabil sehingga pemerintah dapat

membuat dan melaksanakan keputusan yang menguntungkan masyarakat umum.

Kedua, legitimasi akan membuka kesempatan yang semakin luas bagi pemerintah

60 Ramlan Surbakti, Memahami Ilmu Politik, (Jakarta : PT. Widiasrama Indonesia, 1992),

h.94.

 

Page 48: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45889/1/YUL SHELLA K... · dalam penulisan berita yang ditulis secara berulang-ulang

untuk tidak hanya memperluas bidang-bidang kesejahteraan yang hendak ditangani

tetapi juga untuk meningkatkan kualitas kesejahteraan.61

Oleh karena itu, salah satu cara mendapatkan legitimasi dari masyarakat

dengan menyelenggarakan pemilihan umum untuk menentukan para wakil rakyat,

presiden dan wakil presiden serta para anggota lembaga tinggi Negara.62

B. Teori Hirarki Pengaruh

Seperti yang telah diungkapkan diatas bahwa dalam pembuatan berita terdapat

banyak faktor yang mempengaruhinya. Pamela Shoemaker dalam bukunya yang berjudul

Mediating The Message: Theories of Influences on Mass Media Content memaparkan

beberapa faktor yang mempengaruhi pengambilan keputusan dalam ruang pemberitaan,

berikut penggambaran dan penjelasannya :

Level Individual

Level Rutinitas Media

Level Organisasi

Level ekstramedia

Sumber Berita

Sumber Penghasilan

Pihak Eksternal

Level Ideologi

Tabel 2.1 Teori Hirarki Pengaruh

61 Ibid, h..98. 62 Ibid, h..96.

 

Page 49: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45889/1/YUL SHELLA K... · dalam penulisan berita yang ditulis secara berulang-ulang

a. Level individual

Faktor ini berhubungan dengan latarbelakang professional dari pengelola atau

pemilik media. Level individual melihat pada pengaruh aspek-aspek personal dari

pengelola media terhadap pemberitaan yang akan ditampilkan kepada khalayak.63

Latar belakang individu seperti jenis kelamin, umur, atau agama akan

mempengaruhi informasi yang disampaikan oleh media kepada khalayak. Pada

pendekatan individual ini, berita yang disampaikan oleh media tidak pernah lepas

dari aspek personalitas wartawan, reporter, kamerawan, script writer dan lainnya.

Oleh karena itu, bagaimanapun berita yang disampaikan media dilihat pula dari

personalitas wartawan yang menulis berita tersebut mengambil informasi dari suatu

kejadian atau peristiwa tak lepas dari sudut pandang yang diambil oleh wartawan

tersebut. Aspek personal dan level individual ini tentunya mempengaruhi skema

pemahaman pengelola media. Latar belakang pendidikan atau kecenderungan

orientasi pada salah satu partai politik akan secara tidak langsung mempengaruhi

pemberitaan media.

b. Level rutinitas media (media routine)

Rutinitas media berhubungan dengan mekanisme dan proses penentuan berita.

Setiap media umumnya mempunyai ukuran tersendiri tentang suatu berita. Ukuran

tersebut adalah rutinitas yang berlangsung tiap hari dan menjadi prosedur standar

bagi pengelola media yang berada di dalamnya. Rutinitas media ini berhubungan

dengan mekanisme bagaimana berita dibentuk. Berbagai mekanisme yang

menjelaskan bagaimana berita diproduksi, rutinitas media karenanya

mempengaruhi bagaimana wujud akhir sebuah berita. Rutinitas media ini seperti

rapat redaksi yang mana dalam rapat redaksi tersebut berbagai hal terkait

63 Agus sudibyo, Politik Media dan Pertarungan Wacana, (Yogyakarta : LKis, 2006), h.

7-8.

 

Page 50: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45889/1/YUL SHELLA K... · dalam penulisan berita yang ditulis secara berulang-ulang

pemberitaan dibahas sedetail mungkin, misalnya apakah data yang didapat sesuai

dengan rapat redaksi, kerasnya perdebatan, dan date line yang ditentukan. Rutinitas

memiliki dampak yang penting dalam memproduksi wacana simbolik. Mereka

merupakan bentuk imediasi lingkungan yang menentukan kemana individu pekerja

media membawa pekerjaannya. Rutinitas media ini juga dipengaruhi oleh oleh

faktor eksternal dan internal oleh karena itu media harus mampu beradaptasi antara

struktur birokratik media dengan faktor eksternal yang mempengaruhi secara

beriringan.

c. Level organisasi

Level organisasi berhubungan dengan struktur organisasi yang secara hipotetik

mempengaruhi pemberitaan. Di dalam organisasi media tidak hanya terdiri dari

pengelola media dan wartawan saja namun juga berbagai macam bagian yang turut

berperan dalam proses penyampaian berita misalnya bagian redaksi, bagian

pemasaran, bagian iklan, bagian sirkulasi dan bagian umum dan lain sebagainya.

Masing-masing bagian memiliki fungsi dan tujuan masing-masing dan strategi

yang berbeda untuk mewujudkan tujuan tersebut. Setiap organisasi berita,

mempunyai banyak elemen dan tujuan serta filosofi organisasi berbeda-beda.

Berbagai elemen tersebut mempengaruhi bagaimana seharusnya wartawan bersikap

dan bagaimana peristiwa disajikan dalam berita.

d. Level ekstramedia

 

Page 51: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45889/1/YUL SHELLA K... · dalam penulisan berita yang ditulis secara berulang-ulang

Level ini berhubungan dengan faktor lingkungan di luar media. Terdapat

beberapa faktor yang termasuk dalam lingkungan di luar media yakni sumber

berita, sumber penghasilan berita, dan pihak eksternal.

1) Sumber berita juga mempunyai kepentingan untuk mempengaruhi media

dengan berbagai alasan. Sebagai pihak mempunyai kepentingan, sumber

berita tentu memberlakukan politik pemberitaan. Ia akan memebrikan

informasi yang baik bagi dirinya dan akan mengembargo informasi yang

tidak baik bagi dirinya. Pengelola media secara tidak sadar orientasi

pemberitaan telah diarahkan untuk menguntungkan sumber berita.

2) Sumber penghasilan berita misalnya berupa iklan. Media dalam

mempertahankan hidupnya tentu harus berkompromi dengan sumber

daya yang menghidupi mereka. Pihak pengiklan mempunyai strategi

untuk memaksakan keinginannya pada media. Pelanggan dalam hal

tertentu Tema tertentu yang menarik dan terbukti mendongkrak

penjualan akan terus menerus diliput oleh media. Media tidak akan

menyia-nyiakan momentum peristiwa yang disenangi oleh khalayak.

3) Pihak eksternal ini adalah pemerintah dan lingkungan. Pengaruh pihak

eksternal ini sangat ditentukan oleh corak masing-maing lingkungan

eksternal media. Pemerintah dalam banyak hal memegang lisensi

penerbitan jika media ingin tetap terbit maka harus mengikuti batas-batas

yang telah ditentukan oleh pemerintah tersebut.

e. Level ideologi

 

Page 52: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45889/1/YUL SHELLA K... · dalam penulisan berita yang ditulis secara berulang-ulang

Ideologi diartikan sebagai rangka berpikir atau kerangka referensi tertentu yang

digunakan oleh individu untuk melihat realitas. Shomaker & Reese melihat

ideologi sebagai salah satu faktor yang dapat mempengaruhi isi media, ideologi

sebagai suatu mekanisme simbolik yang berperan sebagai kekuatan pengikat dalam

masyarakat. Pada level ini akan dilihat pada yang berkuasa di masyarakat dan

bagaimana media menentukan. Secara umum dapat dikatakan bahwa ideologi

mempunyai dua pengertian yang berbeda. Pengertian dalam tataran positif,

ideologi dipersepsikan sebagai realitas pandangan dunia yang menyatakan sistem

nilai suatu kelompok atau suatu komunitas sosial tertentu untuk melegitimasikan

kepentingannya. Sedangkan dalam tataran negatif menyatakan bahwa ideologi

dipersepsikan sebagai realitas kesadaran palsu yang artinya ideologi merupakan

sarana manipulative dan deceptive pemahaman manusia mengenai realitas sosial.64

Ideologi merupakan sarana yang digunakan untuk ide-ide kelas yang berkuasa

sehingga bisa diterima oleh keseluruhan masyarakat sebagai sesuatu yang alami

dan wajar.65 Menurut Antonio Gramsci mengenai hegemoni (kekuasaan tertinggi;

penampakan pimpinan politik66), media massa adalah alat yang digunakan elit

berkuasa untuk “melestarikan kekuasaan, kekayaan dan status mereka (dengan

mempopulerkan) falsafah, kebudayaan dan moralitas mereka sendiri.”67 Tingkat

ideologi menekankan pada kepentingan siapakah seluruh rutinitas dan organisasi

media itu bekerja.

64 Karl Mannhein, Ideologi and Utopia ; a Introduction to The Sociology of Knowledge,

(London : Rouledge, 1979), h. 24. 65 John Fiske, Cultural and Communication Studiest; sebuah pengantar paling

Komprehensif, (Jalan sutera), h. 239. 66 Tim Prima Pena, Kamus Ilmiah Populer ; edisi lengkap, (Surabaya : Gitamedia Press,

2006) h. 164. 67 James Lull, Media Komunikasi Kebudayaan : Suatu Pendekatan, (Jakarta : Global,

1998), h..34.

 

Page 53: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45889/1/YUL SHELLA K... · dalam penulisan berita yang ditulis secara berulang-ulang

Oleh karena itu media massa dikatakan memiliki bias-bias kepentingan tertentu.

Kekuatan yang bermain didalam dan dilaur media diyakini memiliki pengaruh pada

proses komunikasi yang dilakukan media massa. Sebagai medium penyampai

pesan, media tidak bisa dikatakan netral. Jadi netralitas media itu sebenarnya tidak

ada karena pesan-pesan yang disampaikan terkandung makna tertentu jadi tidak

bisa dikatakan bebas nilai dan bahkan mungkin mengandung pesan yang sarat

dengan muatan idelogis.

C. Konseptualitas Berita

a. Konsep Berita

Berita menjadi bagian hidup umat manusia dalam interaksi sosialnya. Sejak

zaman Romawi kuno berita dinyatakan sebagai sebuah peristiwa atau fakta yang

secara khusus disistematisasikan atau dijadikan sebuah medium komunikasi. Tetapi

tidak semua peristiwa atau fakta mengandung nilai berita. Sebelum mengetahui

lebih lanjut mengenai nilai berita sebaiknya perlu dipahami konsep dan definisi

berita terlebih dahulu.

George Fox Mott mengingatkan terdapat delapan konsep berita yang harus

diperhatikan para praktisi dan pengamat media massa, meliputi: berita sebagai

laporan tercepat (news as timely report), berita sebagai rekaman (news as record),

berita sebagai fakta objektif (news as objective facts), berita sebagai sensasi (news

as sesation), berita sebagai minat insani (news as human interest), berita sebagai

ramalan (news as prediction) dan berita sebagai gambar (news as picture).68

68 Haris Sumadiria (ed.2), Jurnalistik Indonesia, (Bandung : Simbiosa Rekatama Media,

2006), h.72-79.

 

Page 54: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45889/1/YUL SHELLA K... · dalam penulisan berita yang ditulis secara berulang-ulang

Definisi berita perlu diketahui secara jelas bagi keperluan tugas pokok

wartawan dan redaktur penerbitan pers dengan mencari, menghimpun, menyusun

dan membuat berita. Namun harus diketahui bahwa ada begitu banyak pengertian

berita, berikut adalah pengertian berita dari berbagai sumber.

Berita adalah informasi baru atau aktual atau informasi mengenai sesuatu yang

sedang terjadi, disajikan melalui bentuk cetak, siaran, internet, atau dari mulut ke

mulut kepada orang ketiga atau orang banyak.69

Sedangkan pada Leksikon Komunikasi, berita didefinisikan sebagai berikut70 :

a. Fakta atau gagasan yang dapat menarik perhatian orang banyak dan tepat

waktunya disiarkan.

b. Pernyataan yang bertujuan untuk memberitahu.

c. Laporan tentang peristiwa atau pendapat yang disiarkan atau untuk

diketahui umum.

Selain definisi berita yang telah disebutkan diatas terdapat banyak pakar

komunikasi yang merumuskan definisi berita dengan berbagai penekanan

yang berbeda terhadap unsur yang dikandung sebuah berita salah satu

diantaranya menurut Mitchel V. Charnley menyatakan bahwa berita adalah

laporan tercepat dari suatu peristiwa atau kejadian yang faktual, penting, dan

69 http:/Wikipedia.encyclopedia/berita/berita html, diakses 15 Agustus 2008, pkl 22:01 wib. 70 Harimukti Kridalaksana, Leksikon Komunikasi, (Jakarta: PT. Pradnya Paramita, 1984),

h. 20.

 

Page 55: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45889/1/YUL SHELLA K... · dalam penulisan berita yang ditulis secara berulang-ulang

menarik bagi sebagian besar pembaca serta menyangkut kepentingan

pembaca.71

Menurut SM. Ali, meskipun pengertian berita bermacam-macam namun

definisi berita dapat dirumuskan menjadi laporan tentang sesuatu yang

menarik perhatian orang.72 Pengertian ini kemudian menjadi luas, dengan

luasnya definisi berita tersebut menggambarkan pula banyaknya sesuatu

yang dapat dijadikan berita. Namun begitu banyak definisi mengenai berita,

substansi dari definisi berita tersebut sama yakni “Information about a

recent event or events; The presentation of such information as reports by

journalist and others in the media (print, radio, television, electronic or

other), often in a format described through a compound beginning with

news such as news broadcast, newscast, newspaper, sometimes used as the

title Newsweek, Newsday and News Night.”73

Setelah merujuk kepada beberapa definisi tersebut, penulis berpendapat

bahwa berita adalah suatu peristiwa atau kejadian menarik dan penting yang

dicari, dikumpulkan, dibuat dan disusun secara sistematis oleh seorang

wartawan sehingga menjadi sebuah tulisan untuk kemudian di edit oleh

bagian redaksi penerbitan pers menjadi sebuah laporan yang perlu

disampaikan kepada publik.

71 Asep Syamsul M. Romli (ed.3), Jurnalistik Praktis, (Bandung : PT. Remaja Rosdakarya,

2001), h..2; Hikmat Kusumaningrat & Purnama Kusumaningrat, Jurnalistik Teori dan Praktek,

(Jakarta : PT.Remaja Rosdakarya, 2005), h. 39 72 Generoso, J. Gill, Jr, Wartawan Asia : Penuntun Mengenai Teknik Membuat Berita,

(Jakarta : Yayasan Obor Indonesia, 1993), h.11. 73 The Oxford Componion to the English Language, h..690; dalam R. Masri Sareb Putra,

Teknik Menulis Berita & Feature, (Jakarta : Gramedia, 2006), h.14.

 

Page 56: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45889/1/YUL SHELLA K... · dalam penulisan berita yang ditulis secara berulang-ulang

LEAD

Teras Berita

BRIDGE

Perangkai

BODY

Tubuh Berita

LEG

KAKI BERITA

Dalam penulisan sebuah berita sangat ditentukan pada format berita yang akan

ditulis dengan piramida terbalik. Struktur piramida terbalik ini merupakan struktur

yang paling banyak digunakan dalam penulisan berita langsung.74 Berita disajikan

dengan menggunakan pola piramida terbalik karena berpijak kepada tiga asumsi

yakni memudahkan khalayak yang tidak mempunyai banyak waktu untuk

membaca keseluruhan berita untuk segera menemukan berita yang dianggap

penting atau menarik dari lead berita, memudahkan reporter dan editor memotong

bagian-bagian berita yang dianggap kurang penting, memudahkan jurnalis dalam

menyusun pesan berita melalui rumus baku sekaligus untuk menghindari adanya

fakta atau informasi penting yang tidak dilaporkan.75 Secara sederhana model

piramida terbalik tersebut digambarkan sebagai berikut :

Sangat penting

Penting

Cukup penting

Kurang penting

Tabel 2.2 Piramida Terbalik

Dalam penulisan berita tersebut menggunakan rumus 5W1H, agar berita

itu lengkap, akurat dan memenuhi standar teknis jurnalistik, yakni what

berarti peristiwa apa yang akan dilaporkan kepada khalayak, who berarti

siapa pelaku dalam peristiwa tersebut, when berarti kapan peristiwa itu

74 Asep Saeful Muhtadi (ed.1), Jurnalistik Pendekatan Teori dan Praktik, (Jakarta : Logos,

1999), h.164. 75 Haris Sumadiria (ed.2), Jurnalistik Indonesia, (Bandung : Simbiosa Rekatama Media,

2006), h..118-119.

HEAD LINE / Judul Berita

LEG

kaki berita

DATE LINE

 

Page 57: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45889/1/YUL SHELLA K... · dalam penulisan berita yang ditulis secara berulang-ulang

terjadi, where berarti dimana peristiwa itu terjadi, why berarti mengapa

peristiwa itu terjadi, dan how berarti bagaimana jalannya peristiwa tersebut

dan bagaimana cara menanggulanginya.76 Dengan terpenuhinya standar

teknis jurnalistik tersebut maka akan terpenuhi pula teori yang dinyatakan

oeh Laswell yakni who says what in which channel to whom with what

effect.

b. Nilai Berita

Supaya lebih memahami makna sebuah berita maka perlu diketahui nilai-nilai

berita karena seperti yang telah dikemukakan di atas bahwa tidak semua peristiwa

atau fakta mengandung nilai berita. Oleh karena itu, setelah mengetahui konsep

berita baru penulis bisa mengemukakan nilai berita. Menurut Downie JR dan

Kaiser mendefinisikan nilai berita merupakan hal yang tidak mudah. Istilah ini

meliputi segala sesuatu yg tidak mudah dikonkretkan. Beberapa elemen nilai berita

yang mendasari pelaporan kisah berita yakni sebagai berikut :

a. Immediacy artinya terkait dengan kesegeraan peristiwa yang dilaporkan.

Sebuah berita sering dinyatakan sebagai laporan dari yang baru saja terjadi.

Immediacy biasa diistilahkan dengan timelines. Unsur waktu sangat penting

dalam sebuah berita.77

b. Proximity ialah keterdekatan peristiwa dengan pembaca atau pemirsa dalam

keseharian hidup mereka. Khalayak akan tertarik dengan berita-berita yang

menyangkut kehidupan mereka.78

76 Sudirman Tebba, Jurnalistik Baru, (Jakarta : Kalam Indonesia, 2005), h.57; Haris

Sumadiria (ed.2), Jurnalistik Indonesia, Bandung : Simbiosa Rekatama Media, 2006), h.118-119. 77 Septiawan Santana (ed.1), Jurnalisme Kontemporer, (Jakarta : Yayasan Obor Indonesia,

2005), h.18. 78 Ibid, h.18.

 

Page 58: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45889/1/YUL SHELLA K... · dalam penulisan berita yang ditulis secara berulang-ulang

c. Consequence yaitu akibat, akibat wajar dari keteguhan pendirian, penetapan

atau pemantapan pilihan.79 Jadi konsekuensi yang dimaksud disini adalah

penetapan atau keputusan dari suatu peristiwa yang berkaitan dengan

kehidupan konkrit khalayak. Misalnya penetapan KPU bahwa PEMILU

legislatif diselenggarakan pada tanggal 9 April 2009 atau keputusan

parlemen yang mengesahkan Banten menjadi sebuah provinsi dan lepas dari

kewilayahan Jawa Barat.

d. Conflict yaitu pertentangan paham, pertikaian, perselisihan, persengketaan.80

Peristiwa yang mengandung konflik lebih potensial disebut berita

dibandingkan dengan peristiwa yang biasa-biasa saja.81 Contoh elemen

konflik dalam pemberitaan adalah perseteruan antar individu, antar tim atau

antar kelompok sampai antar Negara.

e. Oddity ialah keunikan atau peristiwa yang tidak biasa terjadi. Sesuatu yang

tidak biasa akan diperhatikan segera oleh masyarakat. Misalnya pencalonan

seorang sarjana yang berprofesi sebagai tukang ojek sebagai anggota

legislatif.

f. Sex,menjadi elemen tambahan bagi pemberitaan tertentu seperti pada berita

sport, selebritis atau kriminal.82

g. Emotion biasa pula disebut dengan elemen human interest. Elemen ini

menyangkut kisah-kisah yang mengandung kesedihan, kemarahan, simpati,

ambisis, cinta, kebencian, kebahagiaan, atau humor.83

79 Tim Prima Pena, Kamus Ilmiah Populer edisi lengkap, (Surabaya : Gitamedia Press,

2006), h..260. 80 Ibid, h.259. 81 Eriyanto, Analisis Framing : Konstruksi, Ideologi, dan Politik Media, (Yogyakarta :

LKiS, 2002), h.107. 82 Septiawan Santana (ed.1), Jurnalisme Kontemporer, (Jakarta : Yayasan Obor Indonesia,

2005), h..19. 83 Ibid, h..19.

 

Page 59: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45889/1/YUL SHELLA K... · dalam penulisan berita yang ditulis secara berulang-ulang

h. Prominence adalah unsur yang menjadi dasar istilah “names make news”.84

Unsur keterkenalan dari suatu tempat, pendapat, peristiwa atau seseorang

akan selalu diburu oleh pembuat berita.

i. Suspense menunjukkan sesuatu yang ditunggu-tunggu terhadap peristiwa

oleh masyarakat. Adanya unsur ketegangan yang disampaikan apda

masyarakat. Ketegangan masyarakat terjadi selama kasus tersebut dilaporkan

media.

j. Progress merupakan elemen “perkembangan” peristiwa yang ditunggu

masyarakat. Maksudnya perkembangan dari suatu peritiwa atau kejadian

yang masih ditunggu dan masih mendapat perhatian khusus dari publik.

Setelah mengetahui hal-hal penting yang layak menjadi acuan bagi jurnalis

dalam mencari dan menulis berita untuk media. Maka seorang jurnalis hendaknya

mampu membedakan mana fakta atau peristiwa yang mempunyai nilai berita

dengan yang tidak bernilai berita.

Melalui pemahaman mengenai nilai-nilai berita ini, Seputar Indonesia kemudian

menurunkan berita PEMILU bahkan menyediakan rubrik khusus untuk PEMILU.

Hal ini dikarenakan di tahun 2009 Indonesia akan melaksanakan pesta demokrasi,

pergantian masa kepresidenan dan kursi legislatif. Tentunya masyarakat akan

sangat membutuhkan berita atau segala informasi terkait berita politik khususnya

perkembangan pemilihan umum di tahun 2009.

c. Varian Berita

Dalam perspektif jurnalistik, sebuah peristiwa menjadi berita jika digolongkan

pada beberapa kategori, dilihat dari segi isi dan subyektivitasnya yaitu hard news

(berita berat), soft news atau straight news (berita ringan), spot news, developing

84 Ibid, h..19.

 

Page 60: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45889/1/YUL SHELLA K... · dalam penulisan berita yang ditulis secara berulang-ulang

news, dan continuing news. Sedangkan berdasarkan segi pemaparan bahasa

pelaporan berita yakni hard news, feature news, sports news, sosial news,

interpretive, science, consumer, dan financial. Selain itu berita juga dapat

dibedakan menurut lokasi peristiwanya, berdasarkan sifatnya, menurut materi

isinya yang beraneka macam. Pengkategorian ini dimaksudkan untuk memudahkan

kontrol mekanisme kerja redaksi media massa.

Kategorisasi berdasarkan segi pemaparan bahasa pelaporan berita85:

a) Hard News merupakan desain utama dari sebuah pemberitaan yang

isinya menyangkut hal-hal penting yang langsung terkait dengan

kehidupan pembaca, pendengar atau pemirsa.

b) Feature News adalah kisah peristiwa atau situasi yang menimbulkan

kegemparan atau imaji-imaji (pencitraan). A feature story is a

creative, sometimes subjective, article designed primarily to entertain

and to inform readers of an event, a situation or an aspect of life.86

c) Sport News adalah pemberitaan yang terkait bidang olahraga .

d) Sosial News adalah berita yang terkait dengan kisah-kisah kehidupan

sosial atau terkait dengan kehidupan masyarakat sehari-hari.

e) Interpretative

Pada jenis berita ini, wartawan berupaya untuk memberi kedalaman

analisis dan melakukan survey terhadap berbagai hal yang terkait

dengan peristiwa yang hendak dilaporkan.

85 Septiawan Santana, Jurnalisme Kontemporer, (Jakarta : Yayasan Obor Indonesia, 2005),

h..21-22. 86 Daniel Williamson, Feature Writing for Newspepar, (New York : Hasting House,

Publisher, 1975) h.12; dalam Septiawan Santana, Menulis Feature, (Bandung : Pustaka Bani

Quraisy), h.5.

 

Page 61: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45889/1/YUL SHELLA K... · dalam penulisan berita yang ditulis secara berulang-ulang

f) Science

Dalam kategori ini, wartawan berupaya untuk menjelaskan dalam

bahasa berita, kemajuan perkembangan keilmuan dan teknologi.

g) Consumer

Penulis consumer story ialah membantu khalayak yang hendak

membeli barang-barang kebutuhan sehari-hari.

h) Financial

Penulis berita financial memfokuskan perhatiannya pada bidang

bisnis, komersial dan investasi.

Dari berbagai kategorisasi berita yang telah dikemukakan diatas, jenis berita

yang biasa dikenal dalam dunia jurnalistik adalah87 :

JENIS BERITA PENJELASAN

Straight News Berita langsung, apa adanya, ditulis secara singkat

dan lugas.

Depth News Berita mendalam yang dikembangkan dengan

pendalaman hal-hal yang ada hingga ke

permukaan.

Investigation News Berita yang dikembangkan berdasarkan penelitian

atau penyelidikan dari berbagai sumber.

Interpretative News Berita yang dikembangkan dengan pendapat atau

penilaian penulis/reporter.

Opinion News Berita mengenai pendapat seseorang, biasanya

pendapat dari cendikiawan, pejabat atau tokoh

masyarakat mengenai suatu hal.

87 Asep Syamsul M. Romli (ed.3), Jurnalistik Praktis, (Bandung : PT. Remaja Rosdakarya,

2001), h.9.

 

Page 62: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45889/1/YUL SHELLA K... · dalam penulisan berita yang ditulis secara berulang-ulang

Tabel 2.3 Asep Syamsul M. Romli. 2001

Melalui kategorisasi berita dan unsur-unsur yang telah disebutkan

diatas, kita dapat menentukan jenis berita apakah yang akan dibuat oleh

wartawan serta dapat melihat kelengkapan dan merekonstruksi berita.

 

Page 63: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45889/1/YUL SHELLA K... · dalam penulisan berita yang ditulis secara berulang-ulang

BAB III

GAMBARAN UMUM

A. Gambaran Umum Harian SINDO

a. Sejarah Perkembangan Koran SINDO

Koran SINDO merupakan salah satu koran yang terbit selama 7 hari

dengan format ukuran panjang 7 kolom halaman reguler dan 8 kolom

halaman baris-kolom serta tinggi 54 cm.88 Edisi reguler terbit 49 halaman

dengan 5 bagian/section sedangkan khusus Minggu terbit 40 halaman pada

edisi akhir minggu.89

SINDO pertama kali terbit pada tanggal 30 Juni 2005 dengan tiga

jenis informasi dan berita yang disampaikan yakni News & Ekonomi-Bisnis,

Sport, Lifestyle & Referensia. Koran Nasional yang berkonsep Local

Content Network ini dilahirkan oleh PT. Media Nusantara Informasi (MNI)

dengan sub-sidiary dari PT. Media Nusantara Citra Tbk (MNC) yang

menaungi RCTI, TPI, Global TV & Trijaya Network, Women Radio,

Tabloid Genie, Majalah Trust dan Okezone.com.90

Local Content Network maksudnya adalah koran nasional satu-

satunya yang terbit di daerah dengan penyajian berita lokal yang dominan

dan selalu dimuat sebagai headline bukan berupa sisipan dan berita-berita

utama lainnya. Berita lokal SINDO diliput dari narasumber/kejadian

langsung secara cepat dan akurat oleh wartawan-wartawan SINDO daerah

88 Profil Harian SINDO, SINDO Company Profile 2008, h.9. 89 Hasil kunjungan ke Media Massa, Harian SINDO. Tgl 23 Desember 2008. 90 Profil Harian SINDO, SINDO Versi baru 2008, h.2.

 

Page 64: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45889/1/YUL SHELLA K... · dalam penulisan berita yang ditulis secara berulang-ulang

yang berkompeten. SINDO tampil sebagai koran nasional dengan local

content yang menjadikan SINDO milik masyarakat di daerah.91

SINDO selain berkonsep Local Content Network juga berkonsep

koran Keluarga yang awalnya terdiri dari 24 halaman. Kemudian di tahun

2005 tepatnya tanggal 11 Juli terdiri dari 32 halaman perkembangan

selanjutnya menjadi 40 halaman pada tanggal 1 Agustus 2005. Tidak

berhenti sampai disitu, pada tahun 2006 menjadi 44 halaman tepatnya pada

tanggal 1 Oktober.92

SINDO NASIONAL

Redaktur 15

Asisten Redaktur 18

Reporter 73 (4 Kontributor)

Fotografer 8

Filling Foto 2

Editor Bahasa 19

Sekretaris Redaksi 3

Supporting Redaksi 2

Litbang 9

Total 156

Tabel 3.1 Jumlah Personel Redaksi SINDO Daerah dan SINDO Nasionalp

91 Profil Harian SINDO, SINDO Company Profile 2008, h.7. 92 Profil Harian SINDO, SINDO Versi baru 2008, h.4.

 

Page 65: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45889/1/YUL SHELLA K... · dalam penulisan berita yang ditulis secara berulang-ulang

Diagram 3.2 Jumlah Personel Redaksi

Perkembangan koran SINDO sangat cepat hingga sampai ke pelosok

daerah. Tersebar di beberapa kota Indonesia dengan tiras 385.000 per hari.93

Tiap daerah memiliki tim redaksi masing-masing yang dapat memudahkan

sistem produksi berita dan editing berita sebelum koran diterbitkan. Selain

itu pengiriman dilakukan dengan memanfaatkan teknologi komputer dan

mesin cetak jarak jauh, yang mana design per-halaman memiliki versi yang

berbeda-beda antara satu daerah dengan daerah lainnya. Versi berbeda

tersebut terjadi bila masing-masing daerah melakukan pengoplosan berita.

Berbeda dengan koran nasional lainnya yang halaman utamanya sama

antara satu daerah dengan daerah lainnya.94

Impian menjadi pelopor media nasional terbesar di Indonesia dengan

menguasai jaringan di seluruh daerah. Jarak tidak menjadi kendala. Oleh

93 Ibid, h.5 94 Hasil kunjungan ke Media Massa, Harian SINDO. Tgl 23 Desember 2008.

Waredpel ( 4 )

Sekred ( 3 )

Supporting

Redaksi ( 2 )

Litbang ( 9 )

Ilustrator ( 8 )

Layout ( 45 )Fotografer ( 8 )

Filing Foto ( 2 )

Editor

Bahasa ( 19 )

Reporter ( 238 )

Asred ( 50 )

Redaktur ( 25 )

Redpel ( 2 )

Pemred (1 )

Total per

Oktober ( 416 )

 

Page 66: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45889/1/YUL SHELLA K... · dalam penulisan berita yang ditulis secara berulang-ulang

karena itu koran yang terbit sebanyak 363 eksemplar perhari ini tersebar di

beberapa daerah meliputi Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat, Sumatera

Utara, Sumatera Selatan dan Sulawesi Selatan.95

TANGGAL DAERAH HALAMAN DAN KONTEN

15 September 2005 Jawa Barat 32 halaman konten nasional

8 halaman konten daerah

17 Oktober 2005 Jawa Tengah 28 halaman konten nasional

12 halaman konten lokal

6 Februari 2006 Jawa Timur 30 halaman konten nasional

12 halaman konten nasional

11 Desember 2006 Sumatera

Utara

32 halaman konten nasional

8 halaman konten daerah

11 Juni 2007 Sumatera

Selatan

24 halaman konten nasional

12 halaman konten daerah

1 September 2007 Sulawesi

Selatan

24 halaman konten nasional

8 halaman konten daerah

Tabel 3.3 Perkembangan Harian SINDO di daerah

Dari hasil tabel tersebut dapat dilihat jika dijadikan perbandingan,

pada konten nasional sebanyak 60 persen sedangkan konten daerah

sebanyak 40 persen. Dari konten tersebut, personel redaksi sebagai

penanggung jawab layout juga terbagi pada masing-masing daerah dengan

sistem kerja dapat dilihat pada gambar berikut ini :

95 Profil Harian SINDO, SINDO Versi baru 2008, h..11-23.

 

Page 67: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45889/1/YUL SHELLA K... · dalam penulisan berita yang ditulis secara berulang-ulang

Gambar 3.4 Gambaran Umum Sistem Kerja antar Daerah dengan Pusat

Sebagai suatu perusahaan, pers selalu berusaha melakukan perubahan-

perubahan dengan cara atau gaya baru khususnya dalam pengelolaan pers

untuk merebut perhatian pembaca melalui upaya peningkatan dimensi usaha

dan teknologi. Menurut reaserch Nielsen Media Index Koran SINDO

mengalami pertumbuhan pembaca di tahun 2007 dengan wave 2 sebanyak

521 lalu di tahun yang sama wave 3 sebanyak 662 selanjutnya pada wave 4

mencapai 543 dan kemudian di tahun berikutnya, tahun 2008 pada wave 1

mencapai 559.96 Hal tersebut dapat terlihat bahwa pertumbuhan pembaca

Koran SINDO dari beberapa kali penelitian menghasilkan data yang

semakin lama semakin meningkat dengan fluktuasi delapan persen. Berbeda

dengan Kompas yang mengalami fluktuasi peningkatan pertumbuhan

pembaca sebanyak empat persen.97 Hal ini tercantum pada bagian lampiran.

Harian SINDO selain menjadi koran no 2 se jabodetabek, ia juga

meraih juara koran terbaik 2008 versi majalah cakram. Majalah Cakram

adalah trade magazine, yang melayani segmen pembaca dan pengiklannya

96 Profil Harian SINDO. 2008. SINDO Company Profile 2008, h..5. 97 Hasil kunjungan ke Media Massa. 2008. Harian SINDO. Tgl 23 Desember 2008.

 

Page 68: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45889/1/YUL SHELLA K... · dalam penulisan berita yang ditulis secara berulang-ulang

di industri periklanan dan media. Jadi versi Majalah Cakram maksudnya

adalah Harian SINDO meraih juara versi industri periklanan terbaik di tahun

2008. Selain itu, harian yang mendapatkan Branded Service Award dari

Markplus pada bulan November 2008.98

Tabel 3.7 Positioning Koran SINDO dengan Koran Lainnya.

Adapun visi dan misi Harian SINDO yakni memberikan informasi

kepada seluruh jenis strata baik ekonomi, sosial dan seluruh pelosok daerah

dengan berbagai macam kebudayaannya. Target pembaca SINDO berkisar

usia delapan belas tahun plus mulai dari golongan ekonomi A sampai

dengan C plus dari berbagai profesi, seperti yang telah tercantum dalam

bagan kategorisasi pembaca.

Selain itu Koran SINDO bertujuan menyuguhkan berita-berita terkini

mulai dari bidang politik, hukum, ekonomi, opini sampai budaya. Berita-

berita ekonomi menjadi andalan Koran SINDO. Selain itu Data finansial,

ekonomi makro, bursa dan keuangan serta Sektor riil, Content Ekonomi

98 Nielsen Media Indeks Wave 3. 2008.

 

Page 69: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45889/1/YUL SHELLA K... · dalam penulisan berita yang ditulis secara berulang-ulang

diulas dengan diikuti analisis tajam dari pelaku pasar dan pengamat

ekonomi.99

Koran SINDO selalu berusaha menyajikan berita yang meliputi

seluruh bagian profesi dan hobi pembaca mulai dari Sport yang

menyuguhkan ; berita Bola Mancanegara, Bola Nasional dan beragam Sport

lainnya, serta didukung oleh koresponden di beberapa negara misalnya

Amerika, Inggris, Jepang, Spanyol dan Jerman.100

Lifestyle dan Referensia yang menyajikan berita dan informasi

mengenai gaya hidup kaum metropolis meliputi kesehatan, fashion,

Automotive, Selebriti, home & Garden, Trend, Teknologi, Family, Musik

dan Movie.101

News yang menyajikan berita dan informasi mengenai bidang politik,

kriminal, pertahanan dan hukum. Serta terdapat pula ekonomi dan bisnis

yang disajikan khusus untuk para pembaca yang tertarik dalam bidang

perkonomian dan bisnis. Perkembangan ekonomi dikupas pada bagian

ekonomi dan bisnis.

Impian Koran SINDO menjadi pelopor nasional terbesar di Indonesia

dengan menguasai jaringan di seluruh daerah. Jarak tidak menjadi kendala

karena Koran SINDO menggunakan cetak jarak jauh dengan mesin cetak

sendiri..

SINDO yang bertajuk koran keluarga ini hadir membawa serangkaian

berita aktual, akurat, mendalam namun tetap bergaya dan penuh warna.

99 Profil Harian SINDO. 2008. SINDO Versi baru 2008, h..7. 100 Ibid, h..8. 101 Ibid, h..9.

 

Page 70: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45889/1/YUL SHELLA K... · dalam penulisan berita yang ditulis secara berulang-ulang

SINDO terus berusaha memenuhi kebutuhan informasi pembaca melalui

akses internet beralamatkan di situs www.seputar-indonesia.com yang dapat

diakses dimanapun dan kapanpun.102

b. Sekilas Tentang Redaksi Koran SINDO

Kebijakan redaksional merupakan dasar pertimbangan suatu lembaga

media massa untuk memberitakan atau menyiarkan suatu berita. Oleh

karena itu, jika suatu media massa tidak memiliki kebijakan redaksi maka

dapat dipastikan beritanya tidak akan konsisten karena ia tidak mempunyai

pendirian dalam memberitakan suatu peristiwa. Inkonsistensi itu akan

terlihat pada berita yang berubah-ubah bahkan saling bertentangan.

Bagian redaksional merupakan bagian yang mengurus pemberitaan

yang dipimpin oleh seorang pemimpin redaksi yang bertanggung jawab atas

pekerjaan yang terkait dengan pencarian dan pelaporan berita. Penentuan

berita atau peristiwa apa yang akan diangkat oleh media tersebut biasanya

diputuskan dalam rapat redaksi.

Pertimbangan yang digunakan dalam menentukan peristiwa apa yang

akan diberitakan adalah menyangkut aspek bahasa, akurasi dan kebenaran

tulisan atau beritanya serta apakah tulisan atau berita itu bernilai atau tidak,

menarik atau tidak bagi pembaca serta menjaga corak politik yang dianut

oleh media cetak tersebut.

Kebijakan redaksional bukan hal yang asing bagi setiap redaktur

sebuah surat kabar. Pemimpin redaktur, wartawan, koresponden dan bagian

102 Ibid, h.24.

 

Page 71: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45889/1/YUL SHELLA K... · dalam penulisan berita yang ditulis secara berulang-ulang

lainnya yang mencari dan melaporkan peristiwa menjadi bagian

penyelenggaraan redaksional.

Redaksi Koran SINDO sebanyak 416 orang dengan terdiri dari satu

orang Pemimpin redaksi, dua orang redaktur pelaksana dan empat orang

wakil redaktur pelaksana. Koran SINDO memiliki beberapa tim redaksi

yang bertugas di wilayah daerah dan nasional. Untuk yang bertugas di

wilayah nasional sebanyak 158 orang sedangkan di wilayah daerah

sebanyak 207. Khusus bagian art division antara yang nasional dan daerah

sebanyak 53 orang. Keseluruhan jumlah tersebut memiliki tugas masing-

masing.

Pembagian tugas terdiri dari redaksi, reporter, fotografer, editor dan

art division serta litbang (penelitian dan pengembangan). Kemudian dari per

bagian tersebut terbagi lagi berdasakan penanggung jawab per-halaman.

Sedangkan untuk reporter, terbagi menjadi reporter news, reporter ekonomi,

reporter lifestyle. Pembagian tersebut memiliki tanggung jawab per wilayah

liputan, lalu kemudian terbagi berdasarkan tanggung jawab per halaman.

Selain itu pada fotografer pun terbagi penanggung jawab redaktur dan

penanggung jawab per halamannya. Sedangkan pada editor terbagi

penanggung jawab per wilayah. Diasumsikan masing-masing daerah

memiliki dua editor.103 Banyaknya penanggung jawab tim redaksi dan

maping (penyebaran) tim redaksi pada tiap daerah dapat dilihat pada

lampiran.

103 Hasil kunjungan ke Harian SINDO tgl 23 Desember 2008.

 

Page 72: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45889/1/YUL SHELLA K... · dalam penulisan berita yang ditulis secara berulang-ulang

Koran SINDO edisi daerah berjumlah 6. Diasumsikan masing-masing

daerah memiliki 2 editor. Jumlah file yang harus diserahkan keseluruhan

sebanyak 543 dengan 442 artikel dan 101 captions. Dibagi secara rata,

masing-masing editor daerah menangani 45 file. Dengan perincian, tiga

puluh tujuh dalam bentuk naskah dan delapan dalam bentuk captions.104

Dalam sehari, naskah yang harus dikerjakan oleh seluruh editor

berjumlah 767 file dalam bentuk teks berita 642 dan bentuk captions 125.

Dibagi dalam 20 editor sehingga masing-masing bertanggung jawab

sebanyak 43 file berupa tiga puluh enam berupa artikel dan tujuh berupa

captions.105

Terdapat pula supporting redaksi yang terdiri dari sekretaris redaksi

dan filling foto. Sekretaris redaksi yang bertugas membantu tugas-tugas

administrasi redaksi. Sedangkan bagian litbang bertugas menganalisis,

survey dan mengorganisasikan perpustakaan karena Koran SINDO juga

memiliki perpusatakaan yang isinya bukan hanya buku-buku berisikan

kewartawanan tetapi juga buku-buku umum, ilmu pengetahuan serta novel

pun juga tersedia.

Pada tiap daerahnya sebanyak sepuluh orang redaktur dan dua puluh

enam orang asisten redaksi. Enam orang kepala redaksi dan 165 reporter

dengan 87 halaman yang harus dikerjakan dalam satu hari. Personel redaksi

koran SINDO merupakan Sumber Daya Manusia (SDM) yang terpilih, yang

104 SINDO. 2008. Diagram Redaksi Harian SINDO, h.51. 105 Ibid, h..51.

 

Page 73: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45889/1/YUL SHELLA K... · dalam penulisan berita yang ditulis secara berulang-ulang

mampu membuat koran SINDO menjadi media cetak no 2 se-Jabodetabek

dan no 3 tingkat Nasional dalam waktu yang relatif singkat.

Demikianlah pemaparan mengenai Harian SINDO. Dalam

memproduksi suatu penerbitan pers, tidak boleh ada satu bidang merasa

paling penting dari bidang yang lain. Masing-masing bidang mempunyai

tanggung jawab, peran serta dan tujuan yang sama. Untuk itu, manajemen

penerbitan pers harus mampu menciptakan, memelihara dan menerapkan

sistem kerja yang proporsional dengan menumbuhkembangkan rasa

kebersamaan di antara sesama personel.

B. Gambaran Umum Pemberitaan PEMILU 2009

PEMILU hanya sebuah perhelatan akbar bernama ”pesta demokrasi”

yang segalanya telah diatur dan diketahui siapa pemenangnya. PEMILU

adalah salah satu syarat tegaknya demokrasi. Namun PEMILU yang

dipenuhi politik uang, kampanye hitam dan kecurangan hanya menghasilkan

pemimpin yang nihil kualitas. Bila itu yang terjadi, korban pertama adalah

rakyat.

PEMILU sebagai syarat demokrasi selalu berhadapan dengan praktek

uang politik. Hubungan calon legislator dengan konstituen hampir murni

hubungan jual beli. Apapun yang diberikan para kontestan politik kepada

pemilihnya adalah yang dibutuhkan dan diminta oleh masyarakat banyak

meski hanya kebutuhan perut dalam jangka waktu pendek. Fakta bahwa

kuasa uang atau harta selalu terlibat dalam politik tidak mudah dikenali.

 

Page 74: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45889/1/YUL SHELLA K... · dalam penulisan berita yang ditulis secara berulang-ulang

Money politics atau politik uang adalah distorsi keji terhadap demokrasi

“suara rakyat adalah suara Tuhan”Vox Populi Vox Dei. Hati sanubari atau

nurani adalah kemuliaan dari Tuhan yang dianugerahkan kepada manusia,

suatu anugerah yang tidak bisa diperjualbelikan. Masyarakat diminta

mewaspadai kemungkinan praktek politik uang, para peserta PEMILU 2009

dihimbau untuk tidak melakukan politik uang. Seruan menghindari politik

uang adalah sebuah tindakan terpuji.

Hari-hari menjelang PEMILU, yang menjadi aktor utama adalah

partai politik, sedangkan pemerintah dan DPR hanya sebagai fasilitator yang

kemudian dilimpahkan kepada KPU. Karena itu harus terjadi hubungan dan

koordinasi harmonis antara partai politik, KPU dan pemerintah.

Masalah mengenai PEMILU 2009 begitu kompleks dan beraneka

ragam yang diberitakan media massa. Berbagai macam berita mengenai

persiapan PEMILU di media massa bukanlah kabar yang sedap didengar

atau dilihat. Misalnya mulai dari para calon presidennya, alokasi dana dan

persiapan KPU menjelang PEMILU 2009, data pemilih tetap yang selalu

berubah, surat suara yang terlambat dan salah alamat, cara penandaaan dan

penentuan calon legislator terpilih yang mengundang konflik hingga

electoral treshold partai dan kampanye partai.

Oleh karena begitu kompleksnya masalah PEMILU 2009, peneliti

hanya membatasi masalah yang diteliti hanya pada berita persiapan KPU

sebelum PEMILU Legislatif tertanggal 31 Maret 2009 – 08 April 2009 di

 

Page 75: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45889/1/YUL SHELLA K... · dalam penulisan berita yang ditulis secara berulang-ulang

Koran SINDO. Berikut berita mengenai KPU tertanggal 31 Maret 2009-08

April 2009.

Tanggal Headline Halaman Judul artikel yang

dianalisis

30 Maret 2009 Pencarian

Korban

Terhambat

4 DPT Ganda Tuntas Akhir

Maret

31 Maret 2009 Hasil Quick

Count Boleh

Diumumkan di

Hari PEMILU

4 57 Parpol Terancam

Dicoret di Daerah

01 April 2009 PEMILU

Jangan

Tertunda

4 KPU Perintahkan Daerah

Coret Parpol

02 April 2009 Parpol Naikkan

Nilai Tawar

3 8 Parpol Batal Ikut

PEMILU

03 April 2009 G-20 Sepakat

Perangi Krisis

4 Ribuan Pemilih Ganda

Ditemukan Partai Politik

05 April 2009 Parpol

Optimalkan

Kampanye

4 KPU Luncurkan Tabulasi

Elektronik

07 April 2009 Fokker TNI-AU

Jatuh, 24 Tewas

4 98 % Logistik PEMILU

Telah Terkirim

08 April 2009 Fokker Jatuh

karena Cuaca

4 KPU Pastikan KPPS

Terima Logistik

Tabel 3.9 Judul Artikel yang Dianalisis

PEMILU memang dianggap sebagai lambang sekaligus tolak ukur

utama dan pertama dari demokrasi. Oleh karena itu, PEMILU berkaitan

dengan kebutuhan pemerintah akan keabsahan kekuasaannya dan sebagai

sarana bagi rakyat untuk mengartikulasikan aspirasi dan kepentingan

mereka dalam kehidupan bersama.

 

Page 76: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45889/1/YUL SHELLA K... · dalam penulisan berita yang ditulis secara berulang-ulang

Dengan demikian, PEMILU sebagai sarana komunikasi bagi seluruh

warga negara secara prosedural demokratisasi akan terlaksana. Sehingga

agenda besar negara dalam meraih perubahan yang lebih baik menjadi

terealisasi dengan adanya PEMILU yang demokratis.

C. Gambaran Umum Tentang KPU

Salah satu faktor penentu sukses dan berkualitasnya PEMILU sangat

tergantung dari kinerja Badan Penyelengggara atau Pelaksana PEMILU

yang terdiri dari KPU, KPU Propinsi, KPU Kabupaten/Kota, Panitia

Pemilihan Kecamatan (PPK), Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN),

Panitia Pemungutan Suara (PPS), Kelompok Penyelenggara Pemungutan

Suara (KPPS), Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara Luar Negeri

(KPPSLN), Panitia Pengawas PEMILU (Panwaslu), Panwaslu Propinsi,

Panwaslu Kabupaten/Kota, Panwaslu Kecamatan.

Lembaga KPU bukan lembaga setingkat menteri ataupun lembaga non

departemen (LNDP). KPU bersifat independen dan permanen. KPU adalah

lembaga yang bertanggung jawab sebagai penyelenggara PEMILU 2009

yang bersifat nasional, tetap dan mandiri.

a. Nasional dimaksudkan bahwa KPU sebagai penyelenggara mencakup

seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.

b. Tetap maksudnya adalah KPU, Propinsi dan Kabupaten/Kota sebagai

lembaga menjalankan tugasnya secara berkesinambungan, meskipun

keanggotaannya dibatasi oleh masa jabatan tertentu.

 

Page 77: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45889/1/YUL SHELLA K... · dalam penulisan berita yang ditulis secara berulang-ulang

c. Mandiri maksudnya KPU dalam menyelenggarakan PEMILU

bersikap mandiri dan bebas dari pengaruh pihak manapun. KPU

melaksanakan tugasnya semata-mata berdasarkan undang-undang dan

melaporkan pelaksanaan tugasnya secara periodik kepada presiden

dan DPR.

Dalam keanggotaan KPU dipilih oleh DPR dan disahkan oleh

Presiden. Presiden membentuk tim seleksi berjumlah 5 orang yang berasal

dari unsur akademisi, profesional dan tokoh masyarakat yang memiliki

intergritas dan tidak menjadi anggota partai politik dalam kurun waktu 5

tahun terakhir. Keanggotaan KPU terdiri dari KPU Pusat, Provinsi dan

Kabupaten/Kota. Masa keanggotaan KPU Pusat, Provinsi dan

Kabupaten/Kota adalah 5 tahun sejak pengambilan sumpah/janji.

a. Keanggotaan KPU pusat

Dalam memilih calon anggota KPU, Presiden membentuk Tim

seleksi berjumlah 5 orang. Tim seleksi melakukan penelitian

administrasi, ujian tulis, rekam jejak dan wawancara. Hasil dari proses

seleksi tersebut, Tim Seleksi menyampaikan 21 nama yang akan

menjadi calon anggota KPU kepada Presiden. Presiden menetapkan

21 nama calon anggota KPU kepada DPR untuk dilakukan uji

kelayakan dan kepatutan. DPR memilih dan menyusun urutan

peringkat dari 21 nama calon anggota KPU berdasarkan hasil uji

kelayakan dan kepatutan sesuai dengan mekanisme yang berlaku.

 

Page 78: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45889/1/YUL SHELLA K... · dalam penulisan berita yang ditulis secara berulang-ulang

DPR menetapkan 7 peringkat teratas dari 21 nama calon anggota

KPU kepada presiden untuk disyahkan sebagai anggota KPU dengan

keputusan Presiden.

b. Keanggotaan KPU Provinsi

Untuk anggota KPU Propinsi, KPU membentuk tim seleksi

sebanyak 5 orang yang terdiri dari satu orang yang diusulkan oleh

gubernur, dua orang ditunjuk oleh DPRD provinsi melalui rapat

Paripurna dan 2 orang diajukan oleh KPU.

Tim seleksi melakukan penelitian administrasi, ujian tulis,

rekam jejak dan wawancara. Setelah itu, tim seleksi mengajukan 10

nama calon anggota KPU Provinsi kepada KPU. KPU melakukan uji

kelayakan dan kepatutan terhadap sepuluh calon anggota KPU

Provinsi dan menyusun peringkat nama calon berdasarkan uji

kelayakan dan kepatutan. KPU menetapkan 5 peringkat teratas dari 10

nama calon anggota KPU Provinsi sebagaimana dimaksud sebagai

anggota KPU Provinsi terpilih.

c. Keanggotaan KPU Kabupaten/Kota

Pembentukan keanggotaan KPU Kabupaten/Kota, KPU Provinsi

membentuk tim seleksi sebanyak lima orang yang terdiri dari satu

orang yang diusulkan oleh gubernur, dua orang ditunjuk oleh DPRD

Kabupaten/Kota melalui rapat Paripurna dan dua orang diajukan oleh

KPU Provinsi. Tim seleksi melakukan penelitian administrasi, ujian

tulis, rekam jejak dan wawancara.

 

Page 79: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45889/1/YUL SHELLA K... · dalam penulisan berita yang ditulis secara berulang-ulang

Setelah itu, Tim Seleksi mengajukan sepuluh nama calon anggota

KPU Kabupaten/Kota hasil seleksi kepada KPU Provinsi. KPU Provinsi

melakukan uji kelayakan dan kepatutan terhadap 10 calon anggota KPU

Kabupaten/Kota dan menyusun peringkat nama calon berdasarkan uji

kalayakan dan kepatutan. KPU Provinsi menetapkan lima peringkat teratas

dari sepuluh nama calon anggota KPU Kabupaten/Kota sebagaimana

dimaksud sebagai anggota KPU Kabupaten/Kota terpilih. Berikut bagan dari

hasil analisis penulis dalam proses keanggotaan KPU :

Tabel 3.10 Pembagian Keanggotaan KPU

KPU selalu berpedoman kepada Kode Etik Penyelenggara Pemilihan

Umum. Kode Etik ini merupakan komodifikasi kaidah perilaku yang belum

diatur dalam peraturan perundang-undangan, mengenai penjabaran prinsip

pelaksanaan pemilihan umum yang demokratik. Adapun hal-hal yang diatur

dalam kode etik tersebut adalah :

Presiden 5 nama sebagai Tim

Seleksi dalam KPU

Pusat

21 nama calon

anggota KPU Pusat

DPR

menentukan 7

nama teratas

5 nama sebagai Tim

Seleksi dalam KPU

Provinsi :

1 nama dari gubernur

2 nama dari DPRD

Provinsi

2 nama dari KPU

pusat

10 nama calon

anggota KPU

Provinsi

KPU Pusat

menetapkan 5

nama teratas

5 nama sebagai Tim Seleksi

dalam KPU Provinsi :

1 nama dari gubernur

2 nama dari DPRD Provinsi

2 nama dari KPU pusat

10 nama calon

anggota KPU

Kab/Kota

KPU Provinsi

menetapkan 5

nama teratas

 

Page 80: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45889/1/YUL SHELLA K... · dalam penulisan berita yang ditulis secara berulang-ulang

a. Penyelenggara Pemilihan Umum menggunakan kewenangan berdasarkan

hukum.

b. Penyelenggara Pemilihan Umum bertindak nonpartisan dan tidak

berpihak (imparsial).

c. Penyelenggara Pemilihan Umum bertindak transparan dan akuntabel.

d. Penyelenggara Pemilihan Umum melayani pemilih menggunakan hak

pilihnya.

e. Penyelenggara Pemilihan Umum tidak melibatkan diri dalam konflik

kepentingan.

f. Penyelenggara Pemilihan Umum bertindak profesional.

g. Administrasi Pemilihan Umum dilaksanakan secara akurat.

KPU memiliki Dewan Kehormatan. Dewan Kehormatan adalah alat

kelengkapan KPU. Dewan Kehormatan KPU berjumlah 5 orang sedangkan

KPU Provinsi berjumlah 3 orang yang terdiri atas anggota KPU, KPU

Provinsi dan tokoh masyarakat atau akademisi yang memiliki intergritas.

Berangkat dari penyelenggaraan PEMILU sebelumnya, kinerja KPU

dapat menurunkan kualitas penyelenggaraan PEMILU dan dapat

menurunkan kepercayaan publik terhadap hasil PEMILU. Oleh karena itu,

meningkatnya kualitas PEMILU diindikasikan dari meningkatnya

kepercayaan publik terhadap hasil PEMILU. Secara otomatis, fungsi KPU

sebagai lembaga penyelenggara PEMILU memiliki peran strategis untuk

menghasilkan output PEMILU yang mendapat legitimasi publik, jujur dan

bersih.

 

Page 81: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45889/1/YUL SHELLA K... · dalam penulisan berita yang ditulis secara berulang-ulang

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Analisis Teks Pemberitaan Harian SINDO mengenai KPU sebelum

PEMILU Legislatif

Pada bab ini penulis akan memaparkan analisis wacana pemberitaan

mengenai KPU pada Harian SINDO yang disesuaikan dengan Model Teun Van

Dijk. Model Teun Van Dijk menganalisis wacana dari segi teks, kognisi sosial dan

konteks sosial. Segi teks meliputi tematik, skematik, semantik, sintaksis, stilistik,

dan retoris yang diuraikan sebagai berikut :

1.a. Analisis berita 1 : “DPT Ganda Tuntas Akhir Maret” Senin, 30 Maret

2009. Halaman : 4

Struktur Analisis

Wacana

Elemen Keterangan

Mikro Tematik Topik/

judul

KPU perintahkan KPU Kabupaten/Kota

untuk selesaikan DPT Ganda akhir Maret.

Super

Struktur

Skematik Skema

➢ Berita diawali dengan pernyataan dari I

Gusti Putu Artha bahwa KPU Pusat telah

menerbitkan surat perintah kepada KPU

Kabupaten/Kota untuk menyelesaikan

validasi data Daftar Pemilih Tetap (DPT)

ganda sebelum selasa tanggal 31 Maret

2009.

➢ Bagian tengah berita ini disinggung

mengenai DPT di Jawa Timur saaat

pilkada Jawa Timur yang memicu terjadi

 

Page 82: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45889/1/YUL SHELLA K... · dalam penulisan berita yang ditulis secara berulang-ulang

masalah DPT di beebrapa daerah

lainnya. Diduga dalam masalah DPT di

Jawa Timur ini karena adanya rekayasa

oleh pihak tertentu.

➢ Akhir berita ini ditutup dengan

penegasan dari Staf khusus Presiden

bidang hukum bahwa masalah DPt ini

harus diselesaikan secara hukum.

Struktur

Mikro

Semantik Latar KPU pusat menerbitkan surat perintah

kepada KPU kabupatan/kota untuk

melakukan validasi ulang terhadap DPT

yang diduga ganda dan bermasalah serta

diminta selesai 31 Maret 2009.

Semantik Detil Elemen detil ini terlihat pada

diungkapkannnya pula pernyataan SBY

bahwa SBY mengetahui otak pelaku

kecurangan dan rekayasa DPT di Jawa

Timur namun ia enggan menyebutkan

pelakunya. (terdapat pada paragraf 7).

Semantik Maksud Pemerintah tidak berniat membuat PEMILU

yang ingin disukseskan secara bersama-

sama jadi cacat. SBY berharap semua

lembaga Negara membuktikan bahwa tidak

ada titik atau celah kecurangan yang bisa

mengganggu obyektivitas dan fairness

PEMILU.

Semantik Pra-

Anggapan

Dikemukakan pernyataan SBY sebagai

premis dalam proses pelaksanaan PEMILU

2009. (Paragraf 7).

Selain itu ditekankan pula pernyataan dari

 

Page 83: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45889/1/YUL SHELLA K... · dalam penulisan berita yang ditulis secara berulang-ulang

Presiden Bidang Hukum Denny Indrayana

mengenai masalah DPT yang harus

diselesaikan (paragraf 12).

Sintaksis Koherensi Paragraf 1 : Untuk keperluan ini, KPU

sudah menerbitkan surat perintah kepada

KPU kabupaten/kota untuk menyisisr data

DPT yang diduga ganda dan bermasalah.

“Dari surat …

Paragraf 2 : KPU kabupaten/kota … .

Kemudian, jika ada dua orang yang

mempunyai NIK yang sama, salah saatunya

juga harus dicoret, …

Paragraf 3 : Mengenai masuknya … Hal

serupa juga berlaku bagi pemilih yang tidak

jelas dan atau tidak dikenal.

Paragraf 5 : Diketahui, … . Namun,

belakangan status Wahyudi ditangguhkan

dan Herman Surjadi Sumawiredja dicopot

dari jabatannya.

Paragraf 7 : Sebelumnya, Presiden Susilo

Bambang Yudhoyono (SBY) mengaku

sudah mengetahui otak pelaku yang telah

melakukan kecurangan dan rekayasa DPT

di Jawa Timur. Dia … . Meski demikian,

Presiden SBY ...

Paragraf 8 : Menurut SBY, … . Kendati

demikian, terkesan isu DPT ini sengaja

diarahkan adanya desain untuk kecurangan.

Paragraf 9 : SBY menegaskan, …

kecurangan yang bisa mengganggu

obyektivitas dn fairness PEMILU.

 

Page 84: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45889/1/YUL SHELLA K... · dalam penulisan berita yang ditulis secara berulang-ulang

Paragraf 12 : Presiden Bidang Hukum

Denny Indrayana menegaskan agar masalah

DPT harus diselesaikan. … . Proses

penyelesaian itu harus setransparan dan

seterbuka mungkin agar masyarakat dapat

menilai siapa sebenarnya yang bertanggung

jawab dan pelakunya mendapat hukuman.

Sintaksis Bentuk

Kalimat

Paragraf 1 : Untuk keperluan ini, KPU

sudah menerbitkan surat perintah kepada

KPU kabupaten/kota untuk menyisir data

DPT yang diduga ganda dan bermasalah. …

Paragraf 2 : KPU kabupaten/kota diminta

melakukan validasi ulang terhadap DPT

yang diduga ganda dan bermasalah. …

Paragraf 3 : Mengenai masuknya sejumlah

anggota TNI dan Polri dalam DPT, KPU

juga memerintahkan KPU kabupaten/kota

memperbaikinya. …

Paragraf 4 : Data DPT hasil validasi ini

nantinya akan diserahkan pada partai

politik (parpol) peserta PEMILU 2009

dalam bentuk softcopy. …

Paragraf 5 : Diketahui, … . Data tersebut

sempat dipermasalahkan oleh banyak

pihak. Awal … . Bahkan, ada beberapa

nama ganda yang ditemukan dalam DPT

itu. Kasus … . Saat itu, Kapolda Jawa

Timur Irjen Pol Herman Surjadi

Dumawiredja menetapkan Ketua KPU

Jawa Timur Wahyudi Purnomo sebagai

tersangka.

 

Page 85: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45889/1/YUL SHELLA K... · dalam penulisan berita yang ditulis secara berulang-ulang

Paragraf 6 : Temuan Herman ini diamini

Sekretaris Jendral PDIP Pramono Anung.

Menurut dia, PDIP … . PDIP menengarai

data tersebut akan digunakan dalam

PEMILU 2009.

Paragraf 7 : Sebelumnya, Presiden Susilo

Bambang Yudhoyono (SBY) mengaku

sudah mengetahui otak pelaku yang telah

melakukan kecurangan dan rekayasa DPT di

Jawa Timur. Dia sudah mendapatkan

laporan dari para menteri terkait … . Meski

… . Dalam proses hukumannya, saya minta

seterbuka mungkin, setransparan mungkin

agar rakyat bisa mengetahui apa yang

terjadi.

Paragraf 9 : SBY menegaskan, pemerintah

tidak berniat membuat PEMILU yang ingin

disukseskan secara bersama-sama jadi

cacat.

Paragraf 10 : Direktur Lingkar Madani

untuk Indonesia (Lima) Ray Rangkuti

mengingatkan bahwa sisa waktu yang

dimiliki KPU tidak banyak lagi. Karena itu,

… , KPU diminta tidak ragu meminta

bantuan parpol atau Badan Pengawas

PEMILU (Bawaslu).

Paragraf 11 : Menurut Ray, kebijakan

perbaikan DPT untuk yang keempat

kalinya, sekalipun terlihat lucu karena

sebelumnya KPU menyatakan tidak ada

masalah,

 

Page 86: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45889/1/YUL SHELLA K... · dalam penulisan berita yang ditulis secara berulang-ulang

Sintaksis Kata Ganti Paragraf 6 : Temuan Herman ini diamini

Sekretaris Jendral PDIP Pramono Anung.

Menurut dia, PDIP menemukan ... .

Paragraf 7 : Sebelumnya, Presiden Susilo

Bambang Yudhoyono (SBY) mengaku … di

Jawa Timur. Dia sudah mendapatkan … ,

Paragraf 9 : SBY menegaskan, … jadi

cacat. Atas kejadian itu, dia berharap semua

lembaga Negara justru … .

Stilistik Leksikon Validasi, berwewenang (paragraf 2),

validasi (paragraf 4), disidik, dicopot

(paragraf 5), diamini, menengarai

(paragraf 6), otak pelaku, kekisruhan

(paragraf 7), penggelembungan (paragraf

8), obyektivitas, fairness (paragraf 9), sisa

waktu, langkah cepat (paragraf 10),

setransparan, seterbuka (paragraf 12).

Retoris Grafis Softcopy (paragraf 4), fairness (paragraf 9).

Retoris Metafora Paragraf 8 : Menurut SBY, isu

penggelembungan DPT semakin menjadi

sesuatu yang tidak sehat dan aneh. Kasus

penggelembungan DPT, termasuk yang

terjadi di Jawa Timur, telah dijelaskan

oleh lembaga yang berkompeten dan

dilakukan sesuai dengan undang-

undang. Kendati demikian, terkesan isu

DPT ini sengaja diarahkan adanya

desain untuk kecurangan.

Paragraf 9 : SBY menegaskan, pemerintah

tidak berniat membuat PEMILU yang

 

Page 87: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45889/1/YUL SHELLA K... · dalam penulisan berita yang ditulis secara berulang-ulang

ingin disukseskan secara bersama-sama

jadi cacat. Atas kejadian itu, dia berharap

semua lembaga Negara justru

membuktikan bersama-sama bahwa

tidak ada titik atau celah kecurangan

yang bisa mengganggu obyektivitas dan

fairness PEMILU.

Retoris Ekspresi Paragraf 1 : “Dari surat tersebut, KPU

kabupaten/kota diminta menyisir DPT

dan diminta selesai 31 Maret 2009,” kata

anggota KPU I Gusti Putu Artha.

Paragraf 2 : “Tapi, kedua pemilih tersebut

tetap mempunyai hak pilih,” paparnya.

Paragraf 3 : “Jika ada anggota TNI dan

Polri masuk DPT, maka diberi

penjelasan bahwa mereka tidak boleh

memilih,” tandas Putu.

Paragraf 7 : “Saya hanya berpesan

tegakkan hukum, kebenaran dan

keadilan. Dalam proses hukumannya,

saya minta seterbuka mungkin,

setransparan mungkin agar rakyat bisa

mengetahui apa yang terjadi. Jangan

saling curiga di antara kita. Kita

segamblang-gamblangnya, gunakan

logika siapa berbuat apa, ini tidak main-

main,” tanda SBY.

Paragraf 11 : Menurut Ray, “Hal ini juga

untuk menghindarkan dari PEMILU

abalabal,” tandasnya

Paragraf 12 : Presiden Bidang Hukum

 

Page 88: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45889/1/YUL SHELLA K... · dalam penulisan berita yang ditulis secara berulang-ulang

1.b. Interpretasi Berita 1 : “DPT Ganda Tuntas Akhir Maret” Senin, 30

Maret 2009. Halaman : 4

Kesimpulan dari berita ini yaitu KPU Pusat memerintahkan KPU

kabupaten/kota untuk menyisir data, melakukan validasi ulang terhadap DPT

yang diduga ganda dan bermasalah kemudian hasil dari validasi ulang tersebut

diserahkan kepada partai politik peserta PEMILU 2009. Awal dari adanya

DPT ganda ini diduga disebabkan oleh pilkada Jawa Timur yang juga diduga

bahwa DPT ganda yang terjadi di Jawa Timur terjadi karena adanya rekayasa

oleh pihak tertentu hal ini diakui pula oleh Presiden SBY.

Maksud dari berita ini, Pemerintah tidak berniat membuat PEMILU yang

ingin disukseskan secara bersama-sama jadi cacat. Hal ini terlihat dari

pernyataan SBY yang turut menjadi penguat maksud berita yang ingin

disampaikan. Oleh karena itu, maksud dalam berita ini cukup jelas, karena

berita yang disampaikan pada setiap paragraf selalu diperkuat oleh pernyataan

dari narasumber yang berkompeten dengan masalah DPT tersebut.

Hal ini jelas terlihat bahwa Harian SINDO menilai KPU untuk segera

menyelesaikan masalah DPT ganda yang masih belum dapat terselesaikan

walaupun sebelumnya KPU menyatakan tidak ada masalah.

Denny Indrayana menegaskan agar masalah

DPT harus diselesaikan. “Masalah hukum

dugaan penggelembungan DPT di Jatim

harus dituntaskan secara hukum,”

ujarnya

 

Page 89: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45889/1/YUL SHELLA K... · dalam penulisan berita yang ditulis secara berulang-ulang

2.a. Analisis berita 2 : “57 Parpol Terancam Dicoret Daerah” Selasa, 31

Maret 2009. Halaman : 4

Struktur Analisis

Wacana

Elemen Keterangan

Makro Tematik Topik/

Judul

Bawaslu menemukan 57 parpol di daerah

yang belum menyerahkan saldo awal

kampanye dan nomor rekening dana

kampanye PEMILU 2009.

Super

struktur

Skematik Skema ➢ Awal berita ini didahului dengan kabar

dari Bawaslu yang menemukan 57

parpol di daerah yang tidak

melaporkan saldo awal dan nomor

rekening dana kampanye PEMILU

2009 maka diperkirakan tidak bisa

mengikuti PEMILU legislatif.

➢ Di bagian tengah ditegaskan oleh

anggota Bawaslu Wahidah bahwa KPU

terlalu lama dalam memutuskan

pembatalan kepesertaan parpol.

➢ Berita ini di tutup dengan tanggapan

dari Anggota KPU Abdul Aziz bahwa

KPU akan menggelar rapat pleno

untuk menentukan sikap terkait

masalah parpol yang tidak

menyerahkan laporan saldo awal dan

nomor rekening dana kampanye.

Mikro Semantik Latar KPU diminta menindak tegas parpol yang

tidak menyerahkan saldo awal dan nomor

rekening dana kampanye.

 

Page 90: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45889/1/YUL SHELLA K... · dalam penulisan berita yang ditulis secara berulang-ulang

Semantik Detil Disebutkan UU 10/2008 tentang

PEMILU, sanksi bagi parpol yang tidak

menyerahkan saldo awal dana kampanye

dan nomor rekening dana awal kampanye.

Hal ini terdapat pada paragraf 2.

Disebutkan pula beberapa parpol di daerah

yang terancam kepesertaannya dalam

pemuli legislatif. Hal ini disebutkan dalam

paragraf 3.

Semantik Maksud Parpol yang tidak menyerahkan saldo

awal dana kampanye dan nomor rekening

dana awal kampanye maka akan terancam

dicoret kepesertaannya dalam PEMILU

legislatif 2009.

Semantik Pra -

Anggapan

➢ Disebutkan UU 10/2008 sebagai

premis yang mendukung judul berita

yang ditampilkan. (paragraf 2).

➢ Pernyataan dari anggota Bawaslu

Wahidah Suaib mengenai keputusan

pembatalan parpol (terdapat pada

paragraf 6).

Sintaksis Koherensi Paragraf 2 : Wahidah … . Karena itu,

menurut dia data ini diperkirakan tidak

jauh berbeda dengan data yang dimiliki

KPU. … .

Paragraf 3 : Beberapa parpol yang

diperkirakan terancam dibatalkan

kepesertaannya adalah parpol yang justru

pada PEMILU 2004 lalu lolos electoral

threshold (ET), di antaranya … .

 

Page 91: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45889/1/YUL SHELLA K... · dalam penulisan berita yang ditulis secara berulang-ulang

Paragraf 5 : KPU, … . Padahal, jeda

waktu antara batas akhir penyerahan

laporan hingga … .

Paragraf 6 : Lebih lanjut Wahidah juga

meminta data-data dari KPU di daerah

tersebut tidak diubah. Sebab, … .

Sintaksis Bentuk

Kalimat

Paragraf 1 : Akibatnya, beberapa parpol

tersebut diperkirakan tidak bias mengikuti

PEMILU Legislatif 2009. … .

Paragraf 2 : Wahidah mengatakan, … .

Karena itu, menurut dia data ini

diperkirakan tidak jauh berbeda dengan

data yang dimiliki KPU. Dengan data ini,

Wahidah meminta KPU untuk menindak

tegas parpol-parpol yang tidak mematuhi

aturan undang-undang. Sesuai dengan UU

10/2008 tentang PEMILU, ujar dia, parpol

yang tidak menyerahkan saldo awal dan

nomor rekening dana awal kampanye pada

batas waktu yang ditentukan, … .

Paragraf 3 : Beberapa parpol yang

diperkirakan terancam dibatalkan

kepesertaannya adalah … .

Paragraf 5 : KPU, tegas Wahidah, harus

secepatnya mengumumkan pembatalan

kepesertaan parpol-parpol tersebut. Sebab,

pelaksanaan pemungutan suara tinggal

Sembilan hari lagi. Wahidah menilai KPU

terlalu lama memutuskan pembatalan ini.

Padahal, …

 

Page 92: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45889/1/YUL SHELLA K... · dalam penulisan berita yang ditulis secara berulang-ulang

Sintaksis Kata

Ganti

Paragraf 2 : Wahidah mengatakan, … .

Karena itu, menurut dia data ini

diperkirakan, … . Sesuai dengan UU

10/2008 tentang PEMILU, ujar dia, … .

Paragraf 7 : Menanggapi hal ini, … .

Dia mengaku KPU akan mengelar rapat

pleno untuk menentukan sikap terkait

masalah ini nanti malam (tadi malam). …

Stilistik Leksikon Pemungutan, relatif (paragraf 5),

kebijakan (paragraf 6), pleno (paragraf

7).

Retoris Grafis Electoral Threshold (paragraf 3).

Retoris Ekspresi Paragraf 1 : Akibatnya, … . “Ini data

yang diterima Bawaslu dari Panwas di

beberapa daerah. Mungkin data dari

Komisi Pemilihan Umum (KPU) akan

lebih banyak lagi,” ungkap anggota

Bawaslu Wahidah Suaib di Gedung KPU,

Jakarta, kemarin.

Paragraf 6 : Lebih lanjut Wahidah juga

meminta … . “Karena sebenarnya yang

berhak memutuskan pembatalan

parpol adalah KPU sesuai

tingkatannya, tidak KPU pusat. Maka

itu, putusan dan data di daerah jangan

didistorsi,” tandasnya.

Paragraf 7 : Menanggapi hal ini, … .

“Dana kampanye nanti malam kita

rapatkan, tapi memang masih ada yang

belum menyerahkan, misalnya Papua

 

Page 93: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45889/1/YUL SHELLA K... · dalam penulisan berita yang ditulis secara berulang-ulang

2.b. Interpretasi Berita 2 : “57 Parpol Terancam Dicoret Daerah” Selasa,

31 Maret 2009. Halaman : 4

Berita ini menyimpulkan bahwa KPU diminta untuk bertindak tegas

terhadap parpol di beberapa daerah yang tidak menyerahkan saldo awal dan

nomor rekening dana kampanye PEMILU 2009 pada batas waktu yang

ditentukan, sesuai dengan UU 10/2008 tentang PEMILU yakni mencoret

parpol tersebut dari kepesertaanya dalam PEMILU legislatif 2009.

Maksud dari berita ini, Parpol yang tidak menyerahkan saldo awal dana

kampanye dan nomor rekening dana awal kampanye akan terancam dicoret

kepesertaannya dalam PEMILU legislatif 2009. Hal ini sesuai dengan

pernyataan Wahidah untuk menindak tegas parpol yang tidak mematuhi

undang-undang..

Hal ini terlihat bahwa Harian SINDO menilai KPU untuk segera

memutuskan pembatalan terhadap parpol yang belum melaporkan saldo awal

dan nomor rekening dana kampanye PEMILU 2009 sampai batas waktu yang

telah ditentukan. Selain itu diungkapkan pula penegasan dari Wahidah bahwa

pembatalan parpol seharusnya dilakukan oleh KPU sesuai dengan tingkatannya

sehingga tidak mengalami keterlambatan dalam memutuskan masalah.

belum menyerahkan, sebagian kecil

Sulawesi Utara juga belum

menyerahkan,” paparnya.

 

Page 94: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45889/1/YUL SHELLA K... · dalam penulisan berita yang ditulis secara berulang-ulang

3.a. Analisis Berita 3 : “KPU PERINTAHKAN DAERAH CORET

PARPOL, Bagi yang Tidak Serahkan Laporan Dana Kampanye”

Rabu, 01 April 2009. Halaman : 4

Struktur Analisis

Wacana

Elemen Keterangan

Makro

Tematik Topik/

Judul

KPU Pusat Perintahkan KPU Daerah coret

parpol yang tidak serahkan laporan dana

kampanye.

Super

Stuktur

Skematik Skema ➢ Berita ini diawali dengan penegasan dari

Ketua KPU Abdul Hafidz Anshary

bahwa ia akan mengirim surat kepada

KPU kabupaten/kota agar membuatkan

surat pembatalan sebagai peserta

PEMILU bagi parpol yang tidak

menyerahkan laporan awal dana

kampanye.

➢ Bagian tengah dari berita ini diulas

mengenai kewenangan eksekusi parpol

yang awalnya ada pada KPU pusat

kemudian setelah rapat pleno

kewenangan ini diberikan kepada KPU

kabupaten/kota.

➢ Berita ini ditutup dengan beberapa nama

parpol yang direkomendasikan dicoret

kepesertaannya dalam PEMILU 2009.

Mikro Semantik Latar Diawali dengan kewenangan eksekusi

parpol yang tidak menyerahkan saldo awal

dana kampanye dan nomor rekening berada

pada KPU pusat sehingga keputusan

 

Page 95: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45889/1/YUL SHELLA K... · dalam penulisan berita yang ditulis secara berulang-ulang

pembatalan parpol dari kepesertaannya

terkesan lambat.

Semantik Detil ➢ Selain parpol terdapat pula beberapa

calon anggota DPD yang dicoret dari

PEMILU 2009 (paragraf 9).

➢ Diulas pula beberapa nama calon

anggota DPD dan parpol yang terancam

dicoret kepesertaannya dari PEMILU

2009 (paragraf 13-15).

Semantik Maksud Terdapat pada setiap paragraf yang

menjelaskan tentang pemberian sanksi pada

parpol yang tidak menyerahkan laporan

saldo awal dan nomor rekening dana

kampanye PEMILU 2009.

Semantik Pra-

Anggapan

Premis yang digunakan adalah pernyataan

dari ketua KPU Abdul Hafidz Anshary

bahwa KPU pusat sebagai lembaga yang

menetapkan parpol peserta PEMILU maka

ia yang memiliki wewenang untuk

memutuskan pembatalan kepesertaan dalam

PEMILU 2009.

Sintaksis Koherensi Paragraf 2 : Dia mengatakan, ... . Sebab,

semua parpol tingkat pusat sudah

menyerahkan laporan awal dana kampanye.

Paragraf 6 : Putusan pembatalan ... . Sebab,

KPU pusat merupakan lembaga yang

menetapkan parpol peserta PEMILU 2009.

Namun, setelah melalui rapat pleno pada

Senin malam, … .

Paragraf 9 : Anggota KPU yang

 

Page 96: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45889/1/YUL SHELLA K... · dalam penulisan berita yang ditulis secara berulang-ulang

membidangi pelaporan awal dana

kampanye, Abdul Aziz, mengatakan selain

parpol, ada beberapa calon anggota Dewan

Perwakilan Daerah (DPD) yang juga dicoret

dari PEMILU 2009. Untuk DPD, yang

melakukan pencoretan adalah KPU pusat.

Menurut dia, ada sekitar 20 nama calon

anggota DPD yang dicoret, diantaranya

calon DPD Sumatera Selatan Firdaus

Nazuri, calon DPD Lampung Arif Maulana,

calon DPD Jambi M Thoha, dan calon DPD

Banten Muhammad Ilyas.

Paragraf 10 : Sebelumnya, … . Dalam

rekomendasinya, Bawaslu meminta agar

eksekusi pembatalan parpol sebagai peserta

PEMILU di wilayah yang bersangkutan

dilaksanakan secepatnya.

Paragraf 12 : Dalam suratnya itu, … .

Karena itu, data ini diperkirakan tidak jauh

berbeda dengan data yang dimiliki KPU.

Sintaksis Bentuk

kalimat

Paragraf 2 : Dia mengatakan, KPU

memberi kesempatan sampai 5 April 2009

bagi KPU daerah untuk mengumumkan

parpol mana saja di daerah yang dicoret

kepesertaannya dalam PEMILU 2009. Dia

mengungkapkan, … . Sebab, semua parpol

tingkat pusat sudah menyerahkan laporan

awal dana kampanye.

Paragraf 3 : Untuk sementara ujar Hafiz,

ada 32 parpol di tingkat provinsi yang

belum menyerahkan laporan awal dana

 

Page 97: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45889/1/YUL SHELLA K... · dalam penulisan berita yang ditulis secara berulang-ulang

kampanye. … .

Paragraf 6 : Putusan … . Namun, setelah

melalui rapat pleno pada Senin malam, KPU

akhirnya memutuskan untuk

mendelegasikan kewenangan eksekusi pada

KPU provinsi dan kabupaten/kota.

Paragraf 8 : Menurut Hafiz, hampir di setiap

provinsi dan kabupaten/kota terdapat parpol

yang tidak menyerahkan laporan awal dana

kampanye ke KPU provinsi dan

kabupaten/kota setempat.

Paragraf 9 : Anggota KPU yang

membidangi pelaporan awal dana

kampanye, Abdul Aziz, mengatakan selain

parpol, ada beberapa calon anggota Dewan

Perwakilan Daerah (DPD) yang juga dicoret

dari PEMILU 2009. Untuk DPD, yang

melakukan pencoretan adalah KPU pusat.

Menurut dia, … .

Paragraf 10 : Sebelumnya, Bawaslu

mengirimkan surat rekomendasi ke KPU

terkait permasalahan ini. Dalam

rekomendasinya, Bawaslu meminta agar

eksekusi pembatalan parpol sebagai peserta

PEMILU di wilayah yang bersangkutan

dilaksanakan secepatnya.

Paragraf 11 : Bawaslu juga menilai putusan

untuk membatalkan parpol yang tidak

menyerahkan laporan awal dana kampanye

di tingkat provinsi dan kabupaten/kota,

seharusnya menjadi kewenangan KPU

 

Page 98: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45889/1/YUL SHELLA K... · dalam penulisan berita yang ditulis secara berulang-ulang

provinsi dan kabupaten/kota yang

bersangkutan.

Paragraf 12 : Dalam suratnya itu, Bawaslu

mengungkapkan telah menemukan 57

parpol di daerah yang tidak menyerahkan

laporan awal dana kampanye. Temuan ini

didasarkan pada data yang diterima dari

panwas di beberapa daerah. Data dari

panwas tersebut, juga berasal dari KPU di

daerah-daerah. Karena itu, data ini

diperkirakan tidak jauh berbeda dengan

data yang dimiliki KPU.

Sintaksis Kata Ganti Dia (terdapat pada paragraf 2, 4 dan 9

tertuju kepada Ketua KPU Abdul Hafidz

Anshary.

Leksikon Rekomendasi, mekanisme (paragraf 5);

Mendelelegasikan, eksekusi (paragraf 6);

rekomendasi (paragraf 10).

Retoris Grafis electoral threshold (paragraf 13).

Retoris

Ekspresi

Paragraf 1 : “Kita akan kirim surat ke

KPU kabupaten/kota. Apa pun partai

yang tidak menyerahkan laporan awal

dana kampanye pada 9 Maret hingga

pukul 00.00, supaya dibuatkan surat

pembatalan sebagai peserta PEMILU di

daerah pemilihan tersebut,” tegas Ketua

KPU Abdul Hafiz Anshary di Jakarta

kemarin.

Paragraf 3 : Untuk sementara ujar Hafiz,

ada … . “Yang paling banyak adalah

 

Page 99: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45889/1/YUL SHELLA K... · dalam penulisan berita yang ditulis secara berulang-ulang

3.b. Interpretasi Berita 3 : “KPU Perintahkan Daerah Coret Parpol, Bagi

yang Tidak Serahkan Laporkan Dana Kampanye” Rabu, 01 April

2009. Halaman : 4

Berita ini menyimpulkan bahwa kewenangan pembatalan kepesertaan

parpol di beberapa daerah dalam PEMILU diberikan kepada KPU

kabupaten/kota bukan pada KPU pusat, karena jika diberikan kepada KPU

pusat maka hal ini akan memperlambat jalannya PEMILU 2009.

Berita ini bermaksud agar KPU mempercepat keputusan pembatalan

parpol yang tidak ikut dalam PEMILU 2009 dan segera mengumumkannnya

kepada parpol tersebut.

Gorontalo, dari 38 parpol, 8 diantaranya

tidak menyerahkan laporan awal dana

kampanye,” ungkapnya.

Paragraf 5 : Menurut dia, … . “Bawaslu

mengusulkan supaya yang mengeksekusi

bukan KPU pusat, tetapi KPU daerah.

Karena ini permintaan Bawaslu, kita

salurkan,” katanya.

Paragraf 7 : “Kita berpendapat harus

KPU pusat yang memutuskan, makanya

lambat. Sekarang dengan surat Bawaslu,

kita sudah memerintahkan KPU

kabupaten/kota untuk mengeksekusi,

kecuali calon anggota DPD kita yang

mengeksekusi,” jelasnya.

 

Page 100: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45889/1/YUL SHELLA K... · dalam penulisan berita yang ditulis secara berulang-ulang

Hal ini terlihat bahwa Harian SINDO menilai keputusan pembatalan bagi

parpol yang tidak ikut dalam PEMILU 2009 diserahkan kepada KPU

kabupaten/kota yang bersangkutan agar dalam prosesnya tidak terlambat,

sesuai dengan hasil rapat pleno yang dilaksanakan KPU pusat terkait masalah

pendelegasian kewenangan keputuasan tersebut.

4.a. Analisis Berita 4 : “8 Parpol Batal Ikut PEMILU” Kamis, 02 April

2009.

Halaman : 4

Struktur Analisis

Wacana

Elemen Keterangan

Makro Tematik Topik/

Judul

Delapan Partai Politik telah diputuskan KPU

provinsi dan kabupaten untuk tidak

mengikuti PEMILU legilatif.

Super

Struktur

Skematik Skema ➢ Berita ini diawali dengan pernyataan

bahwa KPU provinsi dan kabupaten

melakukan pencoretan kepada delapan

parpol karena tidak menyerahkan

rekening khsusu dan dana kampanye dan

laporan awal dana kampanye ke KPU.

➢ Di bagian tengah berita ini dipaparkan

pendapat dari anggota KPU Andi

Hurpatih bahwa KPUD diminta untuk

menyosialisasikan parpol yang dibatalkan

agar para pemilih tidak memilih parpol

tersebut karena parpol-parpol tersebut

sudah masuk dalam surat suara.

➢ Berita ini ditutup oleh pernyataan dari

 

Page 101: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45889/1/YUL SHELLA K... · dalam penulisan berita yang ditulis secara berulang-ulang

Ketua KPUD Kota Bekasi Hendy Irawan

bahwa seluruh parpol harus menyerahkan

laporan rekening kampanye sampai pada

batas akhir yang ditentukan.

Semantik Latar Pembatalan ke delapan parpol tersebut

dikarenakan tidak menyerahkan rekening

khusus dana kampanye dana laporan awal

dana kampanye ke KPU.

Semantik Detil Pemaparan data yang diperoleh dari KPU

pusat yakni beberapa nama parpol yang

gagal ikut PEMILU.

Semantik Maksud Penyebab delapan parpol tersebut dicoret

dipaparkan di setiap paragraf dan diperkuat

oleh pernyataan dari ketua dan anggota

KPU.

Semantik Pra-

Anggapan

Disebutkan pernyataan dari Koordinator

Divisi Korupsi Politik Indonesia Corruption

Watch (ICW) Adnan Topan Husodo berupa

opini terhadap KPU (paragggraf 8).

Sintaksis Koherensi Paragraf 1 : Pembatalan kedelapan parpol

tersebut dilakukan karena tidak

menyerahkan rekening khusus dana

kampanye dan laporan awal dana kampanye

ke KPU. … .

Paragraf 2 : Menurut Ketua … kota.

Menurut dia, semua parpol yang dibatalkan

menjadi peserta PEMILU tidak

menyerahkan laporan dana awal kampanye.

… .

Paragraf 3 : Sesuai data yang diperoleh dari

 

Page 102: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45889/1/YUL SHELLA K... · dalam penulisan berita yang ditulis secara berulang-ulang

KPU pusat, parpol tersebut adalah Partai

Perjuangan Indonesia Baru yang dibatalkan

di lima provinsi.

Paragraf 4 : Parpol yang gagal ikut

PEMILU legislative tersebut dinyatakan di

Nangroe Aceh Darussalam, ...

Paragraf 5 : Abdul Hafiz menerangkan

ketika parpol tersebut nantinya dibatalkan,

suara yang masuk ke parpol atau caleg pada

parpol yang dibatalkan itu tidak akan

dihitung atau dinyatakan hangus.

Sementara itu, untuk calon DPD, Hafiz

mengatakan ada 15 calon DPD yang

dibatalkan sebgai calon anggota DPD.

Pembatalan dilakukan karena calon DPD

tersebut tidak menyerahkan laporan awal

dana kampanye atau mengundurkan diri. …

Paragraf 6 : Menurut anggota KPU Andi

Nurpati, KPUD diminta menyosialisasikan

parpol yang dibatalkan karena tidak

menyerahkan laporan awal dana kampanye.

Hal itu dilakukan mengingat parpol-parpol

yang dibatalkan tersebut sudah masuk

dalam surat suara. … .

Paragraf 7 : Dia mengungkapkan … . Jika

pemilih tidak tahu dan tetap memilih parpol

yang sudah dibatalkan, hal itu akan sia-sia.

Sebab, suaranya tidak akan dinilai dan

menjadi hangus karena memilih parpol

yang sudah dibatalkan keikutsertaannya

sebagai peserta PEMILU.

 

Page 103: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45889/1/YUL SHELLA K... · dalam penulisan berita yang ditulis secara berulang-ulang

Paragraf 8 : Pemberian sanksi pencoretan

sebagai peserta PEMILU 2009 karena tidak

menyerahkan laporan awal dana kampanye

dinilai terlambat. Selain itu, peraturan

tentang penyerahan rekening itu

menimbulkan potensi konflik. … .

Sintaksis Bentuk

kalimat

Paragraf 1 : Pembatalan kedelapan parpol

tersebut dilakukan karena tidak

menyerahkan rekening khusus dana

kampanye dan laporan awal dana kampanye

ke KPU. Sesuai rencana, pencoretan parpol

dari daftar peserta PEMILU akan dilakukan

hari ini oleh Komisi Pemilihan Umum

(KPU) provinsi dan kabupaten/kota.

Paragraf 2 : Menurut Ketua KPU … , 2.487

parpol tersebut dihitung dari seluruh

kabupaten/kota di Indonesia. Artinya, satu

parpol bisa dibatalkan di lebih dari 10

kabupaten atau kota. Menurut dia, semua

parpol yang dibatalkan menjadi peserta

PEMILU tidak menyerahkan laporan dana

awal kampanye. …

Paragraf 5 : Abdul Hafiz menerangkan

ketika parpol tersebut nantinya dibatalkan,

suara yang masuk ke parpol atau caleg pada

parpol yang dibatalkan itu tidak akan

dihitung atau dinyatakan hangus. Sementara

itu, untuk calon DPD, Hafiz mengatakan

ada 15 calon DPD yang dibatalkan sebagai

calon anggota DPD. Pembatalan dilakukan

karena calon DPD tersebut tidak

 

Page 104: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45889/1/YUL SHELLA K... · dalam penulisan berita yang ditulis secara berulang-ulang

menyerahkan laporan awal dana kampanye

atau mengundurkan diri. … .

Paragraf 6 : Menurut anggota KPU Andi

Nurpati, KPUD diminta menyosialisasikan

parpol yang dibatalkan karena tidak

menyerahkan laporan awal dana

kampanye. Hal itu dilakukan mengingat

parpol-parpol yang dibatalkan tersebut

sudah masuk dalam surat suara. …

Paragraf 7 : Dia mengungkapkan bahwa

permintaan tersebut sudah disebarkan KPU

melalui surat edaran. KPUD harus cepat

menyosialisasikannya. Jika pemilih tidak

tahu dan tetap memilih parpol yang sudah

dibatalkan, hal itu akan sia-sia. Sebab,

suaranya tidak akan dinilai dan menjadi

hangus karena memilih parpol yang sudah

dibatalkan keikutsertaannya sebagai peserta

PEMILU.

Paragraf 9 : Sementara itu, … . Pasalnya,

kelima parpol tersebut tidak menyerahkan

rekening kampanye hingga batas akhir

penyerahan rekening kampanye pada 9

Maret lalu.

Paragraf 11 : Ketua KPUD Kota Bekasi

Hendy Irawan mengatakan sesuai dengan

aturan yang berlaku, seluruh parpol harus

menyerahkan laporan rekening kampanye

yang batas akhir penyerahannya pada 9

Maret lalu. Hingga batas akhir penyerahan

tersebut PPNUI tidak menyerahkan laporan

 

Page 105: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45889/1/YUL SHELLA K... · dalam penulisan berita yang ditulis secara berulang-ulang

rekening kampanye tersebut.

Sintaksis Kata

Ganti

Dia (pada paragraf 2 tertuju kepada ketua

KPU Abdul Hafidz Anshary).

Dia (pada paragraf 7 tertuju kepada anggota

KPU Andy Nurpatih).

Stilistik Leksikon Dibatalkan (paragraf 2); dibatalkan,

hangus (paragraf 5); menyosialisasikan,

dibatalkan (paragraf 6);

menyosialisasikannya, dibatalkan, hangus

(paragraf 7); sanksi, konflik. (paragraf 8);

Pasalnya (paragraf 9).

Retoris Ekspresi Paragraf 2 : Menurut Ketua KPU Abdul

Hafiz Anshary, … . “Tapi, itu nanti yang

berhak mengeksekusi dibatalkan sebagai

peserta PEMILU adalah KPU provinsi,”

paparnya di Gedung KPU kemarin.

Paragraf 5 : Abdul Hafiz menerangkan … .

“Kalau pembatalan calon DPD memang

menjadi wewenang KPU (pusat). Jadi

memang kita (KPU pusat) yang

mengeksekusinya,” tandasnya.

Paragraf 6 : Menurut anggota KPU Andi

Nurpati, … . “Ya, teknisnya terserah

KPUD. Sosialisasi tersebut dilakukan

agar pemilih tahu jika misalnya partai

yang akan dipilih ternyata sudah

dibatalkan,” ujarnya.

Paragraf 8 : Pemberian sanksi pencoretan …

.“KPU terlambat sekali menjatuhkan

sanksi administratif bagi peserta

 

Page 106: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45889/1/YUL SHELLA K... · dalam penulisan berita yang ditulis secara berulang-ulang

4.b. Interpretasi Berita 4 : “8 Parpol Batal ikut PEMILU” Senin, 30 Maret

2009. Halaman : 4.

Kesimpulan berita ini adalah delapan parpol telah dinyatakan dicoret oleh

KPU provinsi dan kabupaten. Pembatalan parpol sebagai peserta PEMILU

2009 karena parpol tersebut tidak menyerahkan laporan awal dana kampanye.

Berita ini bermaksud agar KPU segera menyosialisasikan delapan nama

parpol yang dibatalkan mengikuti PEMILU karena nama parpol tersebut telah

masuk dalam surat suara sehingga pemilih tidak sia-sia memilih parpol yang

sudah dicoret tersebut.

Penulis melihat bahwa Harian SINDO menilai KPU terlambat mengambil

keputusan atas pencoretan parpol yang dinyatakan tidak ikut PEMILU

PEMILU yang lalai menyerahkan

rekening khusus dana kampanye dan

laporan awal dana kampanye,” kata

Koordinator Divisi Korupsi Politik

Indonesia Corruption Watch (ICW) Adnan

Topan Husodo. Peraturan tentang … .

“KPU terlambat sekali menjatuhkan

sanksi administratif bagi peserta

PEMILU yang lalai menyerahkan

rekening khusus dana kampanye dan

laporan awal dana kampanye,” kata

Koordinator Divisi Korupsi Politik

Indonesia Corruption Watch (ICW) Adnan

Topan Husodo.

 

Page 107: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45889/1/YUL SHELLA K... · dalam penulisan berita yang ditulis secara berulang-ulang

2009.keputusan pembatalan bagi parpol yang tidak ikut dalam PEMILU 2009

diserahkan kepada KPU kabupaten/kota yang bersangkutan agar dalam

prosesnya tidak terlambat, sesuai dengan hasil rapat pleno yang dilaksanakan

KPU pusat terkait masalah pendelegasian kewenangan keputuasan tersebut.

5.a. Analisis Berita 5 : “ Ribuan Pemilih Ganda Ditemukan Parpol”

Jum’at, 03 April 2009. Halaman : 4

Struktur Analisis

Wacana

Elemen Keterangan

Makro Tematik Topik/

Judul

DPT ganda PEMILU 2009 ditemukan di

sejumlah daerah oleh PDIP dan Panwaslu.

Super

Struktur

Skematik Skema ➢ Berita ini dibuka dengan Laporan dari

PDIP yang menemukan ribuan DPT

ganda di tiga wilayah Jakarta.

➢ Bagian tengah dari berita ini

diungkapkan pula pernyataan dari Ketua

DPD PDIP Jakarta Adang Ruchiyatna

bahwa delapan partai besar akan

berkumpul untuk membahas masalah

DPT ganda tersebut.

➢ Berita ini ditutup dengan dugaan dari

Anggota Panwaslu OKU Arif Budiman

bahwa kemungkinan akan ditemukan

kekeliruan lainnya.

Mikro Semantik Latar Kesalahan DPT terkesan sangat sistematis

dan disengaja. Hal ini dinyatakan melalui

pendapat dari Ketua DPD PDIP Adang

Ruchiyatna.

 

Page 108: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45889/1/YUL SHELLA K... · dalam penulisan berita yang ditulis secara berulang-ulang

Semantik Detil Dipaparkan secara detil data yang diperoleh

Panwaslu terkait masalah DPT ganda di

beberapa daerah seperti di Jakarta,

Purwakarta, Tuban, Makasar, dan Baturaja.

Semantik Maksud Ribuan DPT ganda di beberapa daerah

tersebar di beberapa kecamatan. Hal ini

ditemukan oleh PDIP melainkan Panwaslu

setempat menemukan ratusan nama yang

sama dalam DPT.

Semantik Pra-

Anggapan

➢ Pernyataan dari Ketua DPD PDI-P

Jakarta Adang Ruchiyatna dapat

dinyatakan sebagai premis yang beropini

mengenai data DPT yang amburadul

(paragraf 3).

➢ Selain itu pernyataan dari Ketua

Panwaslu Subang Suhiban yang

membenarkan adanya DPT ganda di

beberapa daerah termasuk di Suabng

(paragraf 7).

Sintaksis Koherensi Paragraf 3 : Menurut dia, … . Karena itu,

DPT harus dibagikan ke partai politik

(parpol) jauh-jauh hari sebelumnya agar

bisa dilakukan kroscek. … .

Paragraf 13 : Di Makasar, … . Menurut dia,

jumlah ini masih bisa bertambah karena

jajarannya di … .

Sintaksis Bentuk

Kalimat

Paragraf 3 : Menurut dia, … . Karena itu,

DPT harus dibagikan ke partai politik

(parpol) jauh-jauh hari sebelumnya agar

bisa dilakukan kroscek. … .

 

Page 109: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45889/1/YUL SHELLA K... · dalam penulisan berita yang ditulis secara berulang-ulang

Paragraf 5 : DPT bermasalah juga

ditemukan di Purwakarta, Jawa Barat.

Panwaslu Purwakarta menemukan data

pemilih yang tidak memiliki nomor induk

kependudukan (NIK), … .

Paragraf 7 : Di Subang, Jawa Barat,

Panwaslu setempat menemukan ratusan

nama yang sama dalam DPT, … .

Paragraf 8 : Dia memperkirakan … .

Muhiban mencontohkan di Desa Kalijati,

panwas menemukan 10 orang yang sama

dalam DPT. … .

Paragraf 9 : Di Tuban Jawa Timur,

Panwaslu setempat menemukan 1.366

orang meninggal dunia dimasukkan ke

DPT. Bahkan, empat orang di antarnya

diketahui mengalami gangguan jiwa (gila).

Selain itu, Panwas Kabupaten Tuban

menemukan 548 nama masuk DPT ganda

yang menyebar di tujuh kecamatan. Juga

menemukan puluhan anggota TNI/Polri,

anak-anak, … .

Paragraf 11 : Selain menemukan ribuan

orang meninggal, Panwaslu juga

menemukan kejanggalan lain, yaitu empat

orang yang mengalami gangguan jiwa atau

gila masuk dalam DPT. … .

Paragraf 13 : Di Makasar, Sulawesi Selatan,

Panwaslu menemukan DPT bermasalah.

Puluhan pemilih di bawah umur ditemukan

di Kota Palopo. Anggota Panwaslu … .

 

Page 110: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45889/1/YUL SHELLA K... · dalam penulisan berita yang ditulis secara berulang-ulang

Paragraf 14 : Di Baturaja, Sumatera

Selatan, Panwaslu menemukan

kejanggalan dalam DPT. Dari laporan dan

temuan di lapangan, ditemukan indikasi

sejumlah warga yang tidak memiliki hak

ternyata terdaftar menjadi pemilih. Anggota

Panwaslu OKU Arif Budiman mengaku,

pihaknya telah menemukan pemilih yang

masih anak-anak, anggota TNI aktif dan

pemilih ganda dalam DPT.

Sintaksis Kata Ganti Paragraf 3 : Menurut dia, ada kesan bahwa

kesalahan DPT ini sangat sistematis dan

disengaja. Seharusnya PEMILU berjalan

fair dan adil. … .

Paragraf 8 : Dia memperkirakan

ketidakakuratan pemilih tetap ini terjadi di

532 desa/kelurahan di Kabupaten Subang...

Paragraf 13 : Di Makasar, … . Menurut dia,

jumlah ini masih bisa bertambah karena

jajarannya … .

Stilistik Leksikon Kroscek (paragraf 3), meninggal dunia,

gangguan jiwa (paragraf 9), meninggal,

gangguan jiwa (paragraf 11), di bawah

umur (paragraf 13), indikasi (paragraf 14).

Retoris Grafis Paragraf 3 : Menurut dia, … . Seharusnya

PEMILU berjalan fair dan adil. ….

Retoris Metafora Paragraf 15 : Menurut Arif, tidak menutup

kemungkinan masih banyak temuan

kekeliruan lain. Belum lagi kesalahan

nama ganda.

 

Page 111: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45889/1/YUL SHELLA K... · dalam penulisan berita yang ditulis secara berulang-ulang

5.b. Interpretasi Berita 5 : “Ribuan Pemilih Ganda Ditemukan Parpol”

Jum’at, 03 April 2009. Halaman : 4.

Retoris Ekspresi Paragraf 3 : Menurut dia, … . “Kita ingin

menang PEMILU secara fair. Tapi kalau

kami kalah, ya jangan dikalahkan

dengan data yang amburadul begini,”

tandasnya.

Paragraf 4 : Menyikapi … . “Mestinya

semua partai berkepentingan dengan

persoalan ini, sehingga mereka akan

datang dalam pertemuan tersebut,”

ucapnya.

Paragraf 7 : Di Subang, … , “Hari ini

(kemarin) kami mendapat laporan di

sejumlah desa masih ada DPT ganda,

bisa sampai ratusan bahkan ribuan DPT

yang ganda. Dari satu desa saja, kami

mendapatkan 10 nama ganda,” ungkap

Ketua Panwaslu Subang Muhiban.

Paragraf 9 : Di Tuban Jawa Timur, … .

“Ini temuan sementara. Kami masih

terus mengecek,” ujar anggota Panwalu

Kabupaten Tuban Edy Thoyibi.

Paragraf 10 : DPT … . “Kami minta

dicoret bagi nama-nama pemilih yang

meninggal atau ganda,” tandasnya.

 

Page 112: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45889/1/YUL SHELLA K... · dalam penulisan berita yang ditulis secara berulang-ulang

Kesimpulan berita ini adalah Ribuan Pemilih ganda tidak hanya ditemukan

oleh PDIP di wilayah Jakarta, melainkan oleh panwaslu di beberapa daerah

lainnya seperti Purwakarta, Tuban, Makasar dan Baturaja.

Berita ini bermaksud agar masyarakat mengetahui bahwa 5 hari menjelang

PEMILU legislatif dilaksanakan, masih terdapat DPT ganda di wilayah

Jakarta dan di beberapa daerah lainnya.

Penulis memandang bahwa Harian SINDO menilai KPU perlu

memperhatikan masalah DPT ganda yang terdapat bukan hanya di Jakarta

melainkan di beberapa daerah lainnya pula. DPT ini seharusnya dibagikan ke

parpol agar bisa dilakukan kroscek, sehingga secara implisit disampaikan agar

adanya kerjasama antara KPU dengan parpol peserta PEMILU 2009. SINDO

juga ingin menyampaikan kepada masyarakat bahwa masih banyak DPT

ganda 5 hari menjelang PEMILU legislatif.

6.a Analisis Berita 6 : “KPU Luncurkan Tabulasi Elektronik” Minggu, 05

April 2009 Halaman : 4

Struktur Analisis

Wacana

Elemen Keterangan

Makro Tematik Topik/

Judul

KPU meluncurkan sistem tabulasi

elektronik penghitungan suara PEMILU

2009.

➢ Awal dari berita ini adalah KPU

meluncurkan sistem tabulasi elektronik

PEMILU 2009 untuk menyajikan data

hasil penghitung suara dengan cepat dan

akurat.

 

Page 113: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45889/1/YUL SHELLA K... · dalam penulisan berita yang ditulis secara berulang-ulang

➢ Dibagian tengah berita diungkapkan

pernyataan dari ketua KPU Abdul

Hafidz Anshary bahwa pemanfaatan

teknologi ini dimaksudkan untuk

mendukung proses pengumpulan dan

penyajian data hasil perolehan suara

PEMILU dari seluruh TPS dengan cepat

dan akurat.

➢ Berita ini ditutup oleh pernyataan

anggota KPU Abdul Aziz yang

mengatakan penambahan jumlah

anggota operator disesuaikan dengan

beban kerja tiap kabupaten/kota.

Mikro Semantik Latar KPU meluncurkan sistem tabulasi

elektronik dan menyediakan tenaga operator

untuk mengolah data.

Semantik Detil Dalam berita ini hanya sekedar memaparkan

informasi bahwa KPU meluncurkan sistem

tabulasi elektronik bersama Kepala Badan

Pengkajian dan Penerapan Teknologi

(BPPT) Marzan Iskandar dan Dirut PT.

Telkom Rinaldi Firmansyah tanpa

menggambarkan bentuk dan jenisnya.

Semantik Maksud Terdapat pada paragraf 4 dijelaskan

mengenai manfaat dari peluncuran sistem

tabulasi elektronik PEMILU 2009.

Sintaksis Koherensi Paragraf 2 : Ketua KPU … memenuhi

keinginan masyarakat agar bisa mengetahui

hasil penghitungan suara dengan cepat.

Paragraf 4 : Sementara dari …, pemanfaatan

 

Page 114: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45889/1/YUL SHELLA K... · dalam penulisan berita yang ditulis secara berulang-ulang

penggunaan teknologi tersebut dimaksudkan

untuk mendukung proses pengumpulan dan

penyajian data hasil perolehan suara (TPS)

dengan cepat akurat dana transparan.

Paragraf 5 : Selain itu, hal tersebut sebagai

bahan informasi yang paralel dengan

informasi yang didapatkan dari

penghitungan manual. “… ,” ujarnya.

Sintaksis Bentuk

Kalimat

Paragraf 1 : Komisi Pemilihan Umum

(KPU) meluncurkan sistem tabulasi

elektronik PEMILU 2009. Sistem ini

dirancang untuk menyajikan data hasil

penghitungan suara dengan cepat dan

akurat.

Paragraf 2 : Ketua Komisi Pemilihan Umum

(KPU) Abdul Hafiz Anshary mengatakan

sistem ini dibangun untuk memenuhi

keinginan masyarakat agar bisa mengetahui

hasil penghitungan suara dengan cepat.

Paragraf 3 : “ … ,” ujar Hafiz dalam

peluncuran sistem tabulasi elektronik

PEMILU 2009 di Gedung Telkom, Jakarta,

kemarin.

Paragraf 5 : Selain itu, hal tersebut sebagai

bahan informasi yang paralel dengan

informasi yang didapatkan dari

penghitungan manual. … .

Paragraf 6 : Dalam kesempatan itu, Abdul

Hafiz Anshary didampingi Kepala Badan

Pengkajian dan Penerapan Teknologi

(BPPT) Marzan Iskandar, … .

 

Page 115: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45889/1/YUL SHELLA K... · dalam penulisan berita yang ditulis secara berulang-ulang

Paragraf 7 : Sementara itu, Kepala Badan

Pengkajian dan Penerapan Teknologi

(BPPT) Marzan Iskandar mengatakan

infrastruktur teknologi informasi ini

seharusnya dibarengi dengan ketersediaan

tenaga operator untuk mengolah data.

Marzan menyatakan diperlukan

penambahan tenaga operator di setiap KPU

kabupaten/kota untuk meminimalkan

kesalahan dalam memasukkan data.

Paragraf 8 : Anggota KPU Abdul Aziz

mengatakan penambahan jumlah operator

ini akan disesuaikan dengan beban kerja

tiap KPU kabupaten/kota. …

Stilistik Leksikon Operasional (paragraf 4, 6), paralel

(paragraf 5), infrastruktur (paragraf 7).

Retoris Grafis Paragraf 3 : “ Tapi kita tidak menyebut

istilah itu dengan quick count,” ujar Hafiz

dalam peluncuran sistem tabulasi elektronik

PEMILU 2009 di Gedung Telkom, Jakarta,

kemarin.

 

Page 116: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45889/1/YUL SHELLA K... · dalam penulisan berita yang ditulis secara berulang-ulang

6.b. Interpretasi Berita 6 : “KPU Luncurkan Tabulasi Elektronik” Jum’at,

03 April 2009. Halaman : 4.

Berita ini menyimpulkan bahwa KPU meluncurkan sistem tabulasi

elektronik untuk mempercepat proses pengumpulan dan penyajian data serta

sebagai informasi paralel yang didapatkan dari penghitungan manual di

beberapa TPS.

Berita ini bermaksud agar masyarakat mengetahui bahwa KPU

meluncurkan sistem tabulasi elektronik untuk mendukung proses

pengumpulan dan penyajian data hasil perolehan suara PEMILU dari seluruh

TPS dengan cepat dan akurat.

Penulis memandang bahwa Harian SINDO menilai usaha KPU

mempercepat penghitungan suara dengan mencoba meluncurkan sistem

Retoris Ekspresi Paragraf 3 : “Tapi kita tidak menyebut

istilah itu dengan quick count,” ujar Hafiz

dalam peluncuran sistem tabulasi elektronik

PEMILU 2009 di Gedung Telkom, Jakarta,

kemarin.

Paragraf 5 : Selain itu, hal tersebut sebagai

bahan informasi yang paralel dengan

informasi yang didapatkan dari

penghitungan manual. “Meski tetap

memakai penghitungan manual sebagai

pegangan,” ujarnya.

 

Page 117: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45889/1/YUL SHELLA K... · dalam penulisan berita yang ditulis secara berulang-ulang

tabulasi elektronik dan KPU memerlukan tenaga operator untuk mengolah

data.

7.a. Analisis Berita 7 : “98 % Logistik PEMILU Telah Terkirim” Selasa,

07 April 2009 halaman : 4.

Struktur Analisis

Wacana

Elemen Keterangan

Makro Tematik Topik/

Judul

Pemerintah mengklaim 98 % logistik

PEMILU 2009 telah terkirim dengan baik.

Super

Struktur

Skematik Skema ➢ Berawal dari pernyataan Menteri

Dalam Negeri Mardiyanto yang

menyatakan bahwa logistik sudah

berada di panitia pemilih kecamatan

dan hari ini dikirimkan ke panitia

pemungutan suara.

➢ Di bagian tengah disebutkan

pernyataan ketua KPU Abdul Hafidz

Anshary yang mengatakan bahwa

untuk masalah DPT sudah melakukan

pemutakhiran data ulang dana telah

mencoret daftar pemilih yang

dinyatakan janggal.

➢ Penutup dari berita ini adalah himbauan

dari anggota KPU Andi Nurpatih agar

masyarakat menggunakan hak pilihnya

dan mencermati visi dan misi parpol

sebelum menentukan pilihan.

Mikro Semantik Latar Meski terdapat kendala di beberapa daerah

dalam pendistibusian logistik seperti

 

Page 118: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45889/1/YUL SHELLA K... · dalam penulisan berita yang ditulis secara berulang-ulang

kendala geografis, Wakil ketua Biro

Logistik KPU Boradi menyatakan 99 %

logistik PEMILU 2009 sudah terkirim

dengan baik. Sementara untuk beberapa

daerah yang mengirimkan surat ke KPU

karena kekurangan surat suara setelah di

konfirmasi kembali tidak kekurangan oleh

karena itu tidak semuanya direspon KPU.

Semantik Detil Berita ini cukup detil dengan memaparkan

beberapa daerah yang rawan gerakan

separatis dan beberapa daerah yang secara

geografis sulit terjangkau.

Semantik Maksud Menurut Wakil Ketua Biro Logistik KPU

Boradi menyatakan bahwa beberapa

daerah yang secara geografis sulit

terjangkau telah mencapai prospek yang

mencerahkan. (terdapat pada paragraf 10).

Semantik Pra -

Anggapan

➢ Menteri Dalam Negeri Mardiyanto

mencontohkan daerah yang distribusi

logistiknya sedikit terhambat, seperti

Papua yang memiliki kesulitan cukup

tinggi karena distribusi logistik harus

melalui gunung dan bukit (paragraf 3).

➢ Wakil ketua Biro Logistik KPU Boradi

yang menyatakan bahwa Jika

pencetakan surat suara melebihi

ketentuan itu, penyelenggara PEMILU

bisa diancam hukuman pidana. Boradi

mengatakan, untuk daerah yang

meminta tambahan pada 8 April, KPU

 

Page 119: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45889/1/YUL SHELLA K... · dalam penulisan berita yang ditulis secara berulang-ulang

tidak akan melayani (paragraf 14).

Sintaksis Koherensi Paragraf 3 : Meski ada beberapa kendala

yang akan dihadapi di beberapa daerah,

ujar Mendagri, … . Dia mencontohkan

daerah Papua yang memiliki kesulitan

cukup tinggi karena distribusi logistik

harus melalui gunung dan bukit. … .

Paragraf 4 : Sementara Provinsi Papua dan

Papua Barat akan menjadi perhatian

khusus pemerintah karena dinyatakan

sebagai provinsi yang paling rawan. … .

Paragraf 8 : Ketua Komisi Pemilihan

Umum (KPU) … , KPU sudah melakukan

pemutakhiran data ulang dana telah

mencoret daftar pemilih yang dinyatakan

janggal. … .

Paragraf 9 : Selain itu, menurut Hafiz, jika

ada pemilih yang tidak mendapatkan

undangan untuk melakukan pencontrengan

yang bersangkutan masih bisa

memberikan hak pilih dengan

menunjukkan kartu identitas seperti KTP.

Namun, nama pemilih tersebut tetap harus

terdaftar di TPS yang bersangkutan.

Menurut dia, seluruh DPT yang terdaftar

saat ini adalah data dari November 2008

lalu. … .

Paragraf 10 : Ditempat terpisah, … .

Sementara untuk beberapa daerah yang

secara geografis sulit terjangkau juga telah

samapi pada proses yang mencerahkan. …

 

Page 120: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45889/1/YUL SHELLA K... · dalam penulisan berita yang ditulis secara berulang-ulang

Paragraf 11 : Untuk kekurangan logistik di

daerah, menurut Boradi, tidak semua

informasi tersebut benar. Sebab, ada

beberapa daerah yang tidak kekurangan

logistik, tetapi mengaku kekurangan.

Informasi yang tidak benar ini, ujar Boradi

, justru menyulitkan dan menghambat

kerja KPU pusat. Sebab, KPU pusat harus

meminta konfirmasi kembali ke KPU

daerah terkait permasalahan ini.

Paragraf 13 : Karena itu, menurut dia,

tidak semua informasi kekurangan surat

suara langsung direspons KPU dengan

mengirimkan surat suara tambahan. … .

Paragraf 15 : Anggota KPU Endang

Sulastri … . Hal itu dikuatkan oleh

pernyataan para gubernur yang juga

menjamin pelaksanaan PEMILU pada

tanggal itu. “… ,” ujarnya.

Sintaksis Bentuk

kalimat

Paragraf 1 : Menteri Dalam Negeri

(Mendagri) Mardiyanto menyatakan

sejauh ini, … . Rencananya, baru mulai

hari ini seluruh logistik akan dikirimkan

ke panitia pemungutan suara (PPS).

Paragraf 2 : Dari … ungkap Mardiyanto

saat menghadiri teleconference dengan

seluruh gubernur, … .

Paragraf 3 : Meski ada beberapa kendala

yang akan dihadapi di beberapa daerah,

ujar Mendagri, distribusi diharapkan bisa

selesai tepat pada waktunya. Kendala itu,

 

Page 121: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45889/1/YUL SHELLA K... · dalam penulisan berita yang ditulis secara berulang-ulang

menurut Mardiyanto, terkait sulitnya

kondisi geografis di beberapa daerah. Dia

mencontohkan daerah Papua yang

memiliki kesulitan cukup tinggi karena

distribusi logistik harus melalui gunung

dan bukit. … .

Paragraf 4 : Sementara Provinsi Papua dan

Papua Barat akan menjadi perhatian

khusus pemerintah karena dinyatakan

sebagai provinsi yang paling rawan. … .

Paragraf 5 : Koordinasi tersebut akan

dilakukan dengan pemda, Panglima

Kodam Trikora dan pihak kepolisian.

“Untuk distribusi di daerah tersebut, kita

menggunakan angkutan udara ke titik

terdepan,” katanya. Hal itu untuk menjaga

keamanan dan agar logistik tiba sesuai

jadwal yang telah ditentukan.

Paragraf 6 : Terkait keamanan di … , Poso

dan Papua, Mardiyanto mengaku pihaknya

sudah meminta bantuan polisi dan TNI

untuk pengamanan. Sampai saat ini,

menurut dia, Aceh, Papua, dan Poso

adalah daerah rawan II yang

membutuhkan perhatian khusus dari

pemerintah pusat.

Paragraf 7 : Sementara itu, Wakapolri

Komjen Pol Makbul Padmanegara

mengaku pihaknya sudah menmpatkan

personel tambahan di daerah-daerah yang

dinyatakan rawan. Semua personel

 

Page 122: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45889/1/YUL SHELLA K... · dalam penulisan berita yang ditulis secara berulang-ulang

tersebut saat ini sudah bergabung dengan

kepolisian di daerah masing-masing. “ …

,” tandasnya. Makbul juga menyatakan

pihaknya sudah menempatkan

anggotanya di tempat pemungutan suara

(TPS) sejak dua hari sebelum hari

pencontrengan.

Paragraf 8 : Ketua Komisi Pemilihan

Umum … mengatakan, logistik PEMILU

sebagian besar sudah mencapai sasaran

sementara untuk permasalahan daftar

pemilih tetap (DPT), KPU sudah

melakukan pemutakhiran data ulang dana

telah mencoret daftar pemilih yang

dinyatakan janggal. … .

Paragraf 9 : Selain itu, menurut Hafiz, jika

ada pemilih yang tidak mendapatkan

undangan untuk melakukan pencontrengan

yang bersangkutan masih bisa

memberikan hak pilih dengan

menunjukkan kartu identitas seperti … .

Paragraf 10 : Ditempat terpisah, Wakil

Ketua Biro Logistik KPU Boradi

menyatakan, 99% logistik PEMILU 2009

sudah terkirim dengan baik. … .

Paragraf 11 : Untuk kekurangan logistik di

daerah, … . Informasi yang tidak benar ini,

ujar Boradi , justru menyulitkan dan

menghambat kerja KPU pusat. Sebab,

KPU pusat harus meminta konfirmasi

kembali ke KPU daerah terkait

 

Page 123: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45889/1/YUL SHELLA K... · dalam penulisan berita yang ditulis secara berulang-ulang

permasalahan ini.

Paragraf 13 : Karena itu, … . KPU, ujar

dia, akan meminta konfirmasi terlebih

dahulu apakah kekurangan surat suara

tersebut benar adanya. “Kalau terlanjur

dicetak dan dikirim padahal tidak ada

kekurangan surat suara, kan kita bisa

dipidana,” tandasnya.

Paragraf 14 : Sesuai aturan perundangan,

… . Boradi mengatakan, untuk daerah

yang meminta tambahan pada 8 April,

KPU tidak akan melayani. … .

Paragraf 15 : Anggota KPU Endang

Sulastri menjamin PEMILU bisa

dilaksanakan pada 9 April 2009. Hal itu

dikuatkan oleh pernyataan para gubernur

yang juga menjamin pelaksanaan

PEMILU pada tanggal itu. … .

Paragraf 16 : Sementara itu, anggota KPU

lainnya, Andi Nurpati, meminta

masyarakat tetap menggunakan hak

pilihnya pada 9 April mendatang. Namun,

dia juga mengimbau masyarakat untuk

mencermati visi dan misi parpol sebelum

menentukan pilihannya. … .

Sintaksis Kata ganti Dia (pada paragraf 3,6 tertuju kepada

Menteri Dalam Negeri Mardiyanto), Dia

(pada paragraf 9 tertuju kepada Ketua

KPU Abdul Hafidz), Dia (pada paragraf

13 tertuju kepada Wakil Ketua Biro

Logistik KPU Boradi), dia (pada paragraf

 

Page 124: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45889/1/YUL SHELLA K... · dalam penulisan berita yang ditulis secara berulang-ulang

16 tertuju kepada anggota KPU Andi

Nurpatih).

Stilistik Leksikon logistik (paragraf 1, 2, 3, 5, 8, 10 dan 11),

distribusi, distribusi logistik (paragraf 3),

koordinasi, aparat (paragraf 4 dan 5),

separatis (paragraf 6), personel (paragraf

7), konfirmasi (paragraf 11 dan 13)

Retoris Grafis Paragraf 2 : Dari awal, targetnya H-1

seluruh logistik sudah disalurkan ke

seluruh wilayah di Indonesia,” ungkap

Mardiyanto saat menghadiri

teleconference dengan seluruh gubernur,

ketua KPU daerah, dan panwaslu daerah

seluruh Indonesia di Mabes Polri, Jakarta,

kemarin.

Paragraf 15 : Anggota KPU Endang

Sulastri menjamin PEMILU bisa

dilaksanakan pada 9 April 2009. Hal itu

dikuatkan oleh pernyataan para gubernur

yang juga menjamin pelaksanaan PEMILU

pada tanggal itu. “Lewat teleconference,

KPU daerah juga menyatakan sudah siap

melaksanakan PEMILU,” ujarnya.

Retoris Metafora Paragraf 10 : Ditempat terpisah, Wakil

Ketua Biro Logistik KPU Boradi

menyatakan, 99% logistik PEMILU 2009

sudah terkirim dengan baik. Sementara

untuk beberapa daerah yang secara

geografis sulit terjangkau juga telah

sampai pada proses yang mencerahkan.

 

Page 125: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45889/1/YUL SHELLA K... · dalam penulisan berita yang ditulis secara berulang-ulang

Misalnya, logistik di Maluku sudah

terpenuhi per 5 April 2009. … .

Retoris Ekspresi Paragraf 2 : “Dari awal, targetnya H-1

seluruh logistik sudah disalurkan ke

seluruh wilayah di Indonesia,” ungkap

Mardiyanto …

Paragraf 5 : Koordinasi tersebut akan

dilakukan dengan pemda, Panglima

Kodam Trikora dan pihak kepolisian.

“Untuk distribusi di daerah tersebut,

kita menggunakan angkutan udara ke

titik terdepan,” katanya. … .

Paragraf 7 : Sementara itu, … . Semua

personel tersebut saat ini sudah bergabung

dengan kepolisian di daerah masing-

masing. “Semuanya saat ini berada di

bawah komando kapolda,” tandasnya. …

Paragraf 8 : Ketua Komisi Pemilihan

Umum (KPU) Abdul Hafidz anshary

mengatakan, … “Kita sudah mencoret

DPT yang memang tidak mempunyai

hak seperti anggota TNI/Polri dan

orang yang dinyatakan telah pindah

serta meninggal dunia,” tandasnya.

Paragraf 9 : Selain itu, … . Menurut dia,

seluruh DPT yang terdaftar saat ini adalah

data dari November 2008 lalu. “Sudah

kita validasi lagi, jadi kita harapkan

sudah lengkap semuanya,” ucapnya.

Paragraf 10 : Ditempat terpisah, …

.“Sebanyak 98% bilik dan kotak juga

 

Page 126: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45889/1/YUL SHELLA K... · dalam penulisan berita yang ditulis secara berulang-ulang

7.b. Interpretasi Berita 7 : “98 % Logistik PEMILU telah Terkirim”

Selasa, 07 April 2009. Halaman : 4

Kesimpulan dari berita ini adalah sebagian besar logistik telah terkirim

sekalipun di beberapa daerah memiliki kendala geografis dan rawan dengan

gerakan separatis maka adanya pengamanan dari pihak TNI dan Polri.

Maksud dari berita ini adalah menyatakan bahwa menjelang PEMILU

legislatif, KPU telah siap dengan pendistribusian logistiknya di beberapa

daerah sekalipun lokasi yang memiliki kendala geografis telah menunjuk

prospek yang mencerahkan.

Penulis memandang bahwa Harian SINDO menilai KPU telah siap dengan

pendistribusian logistiknya dengan keyakinan sebanyak 98 % masalah logistik

untuk PEMILU telah terkirim dengan penambahan surat suara sebanyak 2 %

sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Koran SINDO menekankan hal ini

dengan pernyataan dari Mendagri Mardiyanto dan Wakil Ketua Biro Logistik

KPU Boradi. Selain itu, SINDO juga mengulas sekilas terkait permasalahan

DPT yang dinyatakan oleh Ketua KPU Abdul Hafidz Anshary bahwa KPU

sudah melakukan pemutakhiran data ulang dan telah mencoret daftar pemilih

yang dinyatakan janggal.

sudah sampai ke desa,” ungkap Boradi di

Gedung KPU Jakarta kemarin.

 

Page 127: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45889/1/YUL SHELLA K... · dalam penulisan berita yang ditulis secara berulang-ulang

8.a. Analisis Teks Berita 8 : “ KPU Pastikan KPPS Terima Logistik”

Rabu, 08 April 2009. Halaman : 4

Struktur Analisis

Wacana

Elemen Keterangan

Makro Tematik Topik /

Judul

KPU memastikan seluruh logistik PEMILU

2009 sudah diterima KPPS tingkat desa dan

kelurahan.

Super

Struktur

Skematik Skema ➢ Berita ini diawali dengan pernyataan dari

Anggota KPU I Gusti Putu Artha bahwa

100 % logistik sudah terdistribusikan

dan telah diterima dengan aman.

➢ Di bagian tengah berita ini membahas

mengenai langkah preventif dan

antisipasi jika terjadi kecurangan yang

diungkapakan oleh Mantan Ketua

Panitia Khusus Rancangan undang-

undang Pemilihan Umum Ferry

Mursydan Baldan agar Bawaslu

membuka hotline untuk masyarakat.

➢ Berita ini ditutup dengan pernyataan dari

Direktur Lingkar Madani Ray Rangkuti

mengenai pemungutan dan penghitungan

suara.

Mikro Semantik Latar Berawal dari satu hari menjelang PEMILU

legislatif KPU masih menerima banyak isu

mengenai logistik dan DPT.

Detil Berita ini cukup detil dalam menyampaikan

banyaknya logistik dan surat suara yang

didistribusikan beserta jenis logistik apa saja

yang telah dikirimkan juga turut disebutkan

 

Page 128: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45889/1/YUL SHELLA K... · dalam penulisan berita yang ditulis secara berulang-ulang

serta disampaikan pula waktu pemungutan

dan penghitungan suara.

Maksud Mantan Ketua Panitita Khusus Rancangan

Undang-Undang PEMILU Ferry Mursyidan

Baldan mengungkapakan beberapa hal yang

perlu diperhatikan KPU dari segi

pelaksanaan dan buku pedoman

pemungutan saura untuk KPPS (paragraf 6,

7 dan 8).

Semantik Pra-

Anggapan

➢ Pernyataan dari Wakil Ketua Umum

DPP Partai Golkar mengenai saran untuk

profesionalisme KPU yang ditunjukkan

dengan kesigapan aparat keamanan

(paragraf 14).

➢ Selain itu antisipasi yang harus

dilakukan KPU atas kepercayaan publik

terhadap KPU dinyatakan oleh Ketua

Lajnah Pemenangan PEMILU Legislatif

DPP Partai Persatuan Pembangunan

Emron Pangkapi (Paragraf 11).

Sintaksis Koherensi Paragraf 1 : Anggota KPU I Gusti Putu

Artha menyatakan 100% logistik sudah

terdistribusikan dan telah diterima dengan

aman. … .

Paragraf 3 : Suripto mengatakan, terkait

logistik bilik suara, pengadaannya

diserahkan ke KPU provinsi. Namun jika

masih ada kesulitan maka dapat diatur

masyarakat. … .

Paragraf 4 : Sampai kemarin, total surat

 

Page 129: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45889/1/YUL SHELLA K... · dalam penulisan berita yang ditulis secara berulang-ulang

suara untuk tingkat DPR yang sudah

terdistribusi mencapai 174.802.288,

sedangkan surat suara untuk DPD sudah

terkirim 173.221.199. Sementara untuk

surat suara DPRD provinsi, sebanyak

182.916.018 suarat suadah dikirim. … .

Paragraf 6 : Mantan Ketua Panitia Khusus

Rancangan Undang-undang Pemilihan

Umum Ferry Mursyidan Baldan

mengatakan, beberapa hal yang perlu

mendapat perhatian dan segi pelaksanaan

adalah tentang kepastian logistik untuk

pemungutan …. Pihaknya meminta KPU

memastikan bahwa seluruh KPPS telah

memperoleh dan memegang buku pedoman

pemungutan suara.

Paragraf 8 : Politikus Partai Golkar … .

Sebab, pada prinsipnya penghitungan suara

di TPS adalah mekanisme penghitungan

suara bersama yang dilakukan KPPS dan

disaksikan saksi peserta PEMILU, …

Paragraf 9 : Mengenai langkah preventif

dan antisipasi yang bisa dilakukan, Ferry

mengusulkan Badan Pengawas PEMILU

(Bawaslu) dana panitia pengawas setempat

membuka hotline agar masyarakat bisa

secara cepat melaporkan terhadap

pelanggaran dana kecurangan di

wilayahnya. …

Paragraf 10 : Ketua Lajnah Pemenangan

PEMILU Legislatif DPP Partai Persaatuan

 

Page 130: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45889/1/YUL SHELLA K... · dalam penulisan berita yang ditulis secara berulang-ulang

Pembangunan Emron Pangkapi mendesak

KPU segera menuntaskan distribusi logistik

PEMILU yang tersendat. Menurut dia, … .

Dia berharap KPU menunjukkan kinerja

yang baik sehingga kredibilitasnya bisa

dijaga. Sebab, saat ini kepercayaan publik

terhadap KPU menurun. Puncaknya terjadi

ketika dugaan penggelembungan daftar

pemilih tetap.

Paragraf 12 : Sementara itu, Ketua DPR

Agung Laksono meminta proses

pemungutan suara dilakukan cepat dan

hemat waktu. Hal ini diperlukan agar

mempercepat penghitungan suara. … .

Paragraf 13 : karena itu, Agung

mengimbau masyarakat datang tepat waktu

dan membantu agar pencontrengan bisa

diselesaikan sebelum pukul 12.00 siang.

Sebab, waktu untuk penghitungan suara

diperkirakan 6-7 jam. … .

Paragraf 14 : Wakil Ketua Umum DPP

Partai Golkar ini mengatakan, jangan

sampai pemungutan dana penghitungan

tidak selesai saat itu juga. Sebab, hal itu

akan melanggar UU. Mengenai perlu

tidaknya aturan baru yang dijadikan dasar

untuk melanjutkan penghitungan di hari

berikutnya, … .

Paragraf 15 : Direktur Lingkar Madani

untuk Indonesia Ray rangkuti mengatakan,

proses pemungutan suara dan penghitungan

 

Page 131: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45889/1/YUL SHELLA K... · dalam penulisan berita yang ditulis secara berulang-ulang

merupakan salah saatu kerawanan PEMILU.

Sebab, bisa jadi pemungutan suara terjadi

sampai malam. … .

Paragraf 16 : Ray mengatakan, mencermati

perkembangan pelaksanaan PEMILU 2009,

pihaknya memiliki kekhawatiran yang

sangat luas. Ray pun telah mendata potensi

kerawanan lainnya adalah mengenai

banyaknya pemilih yang tidak terdaftar,

surat suara yang rusak tetapi tetap dipakai

lagi, dan surat suara tambahan kurang, serta

surat undangan pemilihan tidak sampai tapi

nama terdaftar sebagai pemilih.

Sintaksis Bentuk

Kalimat

Paragraf 1 : Anggota KPU I Gusti Putu

Artha menyatakan 100% logistik sudah

terdistribusikan dan telah diterima dengan

aman. … .

Paragraf 2 : Sekjen KPU Suripto Bambang

Setyadi mengatakan sampai saat ini

logistik terus bergerak. Menurut dia, untuk

mempercepat proses distribusi di tempat

pemungutan suara (TPS), KPU juga

meminta bantuan personel TNI. … .

Paragraf 3 : Suripto mengatakan, terkait

logistik bilik suara, pengadaannya

diserahkan ke KPU provinsi. … .

Paragraf 4 : Sampai kemarin, … . Total

surat suara yang sudah dikirimkan ke

daerah mencapai 699. 391. 364.

Paragraf 5 : Selain itu, logistik lainnya juga

telah dikirimkan ke daerah diantarnya

 

Page 132: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45889/1/YUL SHELLA K... · dalam penulisan berita yang ditulis secara berulang-ulang

1.054.688 botol tinta, 33.005.120 keping

segel, dan 535.859.665 lembar formulir.

Paragraf 6 : Mantan Ketua Panitia Khusus

Rancangan Undang-undang Pemilihan

Umum Ferry Mursyidan Baldan

mengatakan, beberapa hal yang perlu

mendapat perhatian dan segi pelaksanaan

adalah tentang kepastian logistik untuk

pemungutan dan penghitungan saura di

TPS. Pihaknya meminta KPU memastikan

bahwa seluruh KPPS telah memperoleh

dan memegang buku pedoman pemungutan

suara.

Paragraf 8 : Politikus Partai Golkar ini

menambahkan, KPPS harus memegang

pedoman tanda sahnya surat suara serta

tabulasi penghitungan suara setiap TPS.

Sebab, … .

Kata Ganti Paragraf 1 : Anggota KPU I Gusti Putu

Artha menyatakan …. Dengan kondisi itu,

ujar dia, KPU sudah sangat siap dengan

tahapan pemungutan suara pada 9 April

2009.

Paragraf 2 : Sekjen KPU Suripto Bambang

Setyadi mengatakan sampai saat ini logistik

terus bergerak. Menurut dia, untuk

mempercepat proses distribusi di tempat

pemungutan suara (TPS), … .

Paragraf 10 : Ketua Lajnah … . Menurut

dia, jika distribusi logistik tidak tuntas akan

menghambat pelaksanaan PEMILU

 

Page 133: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45889/1/YUL SHELLA K... · dalam penulisan berita yang ditulis secara berulang-ulang

mendatang. Dia berharap KPU

menunjukkan kinerja yang baik sehingga

kredibilitasnya bisa dijaga. Sebab, … .

Paragraf 17 : “… ,” jelasnya. Belum lagi,

ujar dia, saat penghitungan nanti ada

perbedaan persepsi tetang penandaan sah

surat suara dan penggelembungan hasil

suara. … .

Stilisitik Leksikon Logistik, terdistribusikan, ungkap,

pemungutan (paragraf 1, 2, 3, 4, 5, 6, 10,

12, 14, 15).

Personel (paragraf 2), pedoman

pemungutan (paragraf 6, 8), mekanisme

(paragraf 8), preventif, antisipasi (paragraf

9), kredibilitas, penggelembungan

(paragraf 10, 17), kerawanan (paragraf 15,

16), persepsi (paragraf 17).

Retoris Grafis Paragraf 9 : Mengenai langkah preventif

dan antisipasi yang bisa dilakukan, Ferry

mengusulkan Badan Pengawas PEMILU

(Bawaslu) dana panitia pengawas setempat

membuka hotline agar masyarakat bisa

secara cepat melaporkan terhadap

pelanggaran dana kecurangan di

wilayahnya. …

Retoris Ekspresi Paragraf 1 : Anggota KPU I Gusti Putu

Artha menyatakan 100% logistik sudah

terdistribusikan dan telah diterima dengan

aman. “Seratus persen logistik sudah

sampai di desa. Yang jelas, datu hari

sebelum hari H, logsitik sudah sampai

 

Page 134: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45889/1/YUL SHELLA K... · dalam penulisan berita yang ditulis secara berulang-ulang

TPS,” ungkap Putu di Gedung KPU,

Jakarta, kemarin. … .

Paragraf 3 : Suripto mengatakan, terkait

logistik bilik suara, … . “Bilik suara bisa

dengan swadaya masyarakat,” katanya.

Paragraf 7 : “Sedangkan bagi pemilih

adalah terinformasikannya tentang

lokasi TPS, dan waktu untuk

pemungutan suara,” kata Ferry di Jakarta

kemarin.

Paragraf 9 : Mengenai langkah preventif

dan antisipasi yang bisa dilakukan, … . “Ini

semua karena kita tidak ingin menjadi

bangsa yang gagal dalam melaksanakan

PEMILU,” ujarnya.

Paragraf 11 : “KPU harus sigap mengatasi

persoalan ini. Jangan sampai nantinya

kepercayaan publik kepada KPU

semakin berkurang,” kata Emron kemarin.

Paragraf 12 : Sementara itu, … . Hal ini

diperlukan agar mempercepat penghitungan

suara. “Kalau bisa sesuai UU, semua

proses harus selesai pada hari yang

sama,” kata Agung di Gedung DPR,

Jakarta, kemarin.

Paragraf 13 : Karena itu, … . Sebab, waktu

untuk penghitungan suara diperkirakan 6-7

jam. “Harus selesai pada 9 April juga,

biar tengah malam pukul 22.00 pun tidak

apa-apa,” ujarnya.

Paragraf 14 : Wakil Ketua Umum DPP

 

Page 135: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45889/1/YUL SHELLA K... · dalam penulisan berita yang ditulis secara berulang-ulang

8.b. Interpretasi Berita 8 : “KPU Pastikan KPPS Terima Logistik, Sehari

Sebelum Pencontrengan Sudah Terkirim ke TPS” Rabu, 08 April 2009.

Halaman : 4

Partai Golkar ini mengatakan, … , Agung

menilai hal itu tidak diperlukan. “Itu

komplikasi politiknya banyak, tidak

usah. Yang penting, profesionalisme KPU

yang ditunjukkan dengan kesigapan

aparat keamanan agar tidak ada yang

ganggu,” ujarnya.

Paragraf 15 : Direktur Lingkar Madani

untuk Indonesia Ray rangkuti mengatakan,

… . “Pemungutan suara sampai larut

malam, penghitungan suara dialkukan

hingga pagi,” ungkapnya.

Paragraf 17 : “Soal TPS, bisa juga

jumlah pemilih di TPS lebih dari

ketentuan. Yang lain soal logistik

PEMILU kurang dari yang semestinya.

Tinta formulir, bilik suara, alat penanda,

berbagai formulir dan sebagainya,”

jelasnya. Belum lagi, ujar dia, saat

penghitungan nanti ada perbedaan persepsi

tetang penandaan sah surat suara dan

penggelembungan hasil suara. “Juga

perasaan kecewa pendukung caleg atau

parpol, protes yang diabaikan

penyelenggara, penyelenggara dinilai

tidak transparan dan jurdil,” paparnya.

 

Page 136: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45889/1/YUL SHELLA K... · dalam penulisan berita yang ditulis secara berulang-ulang

Berita ini menyimpulkan bahwa KPU telah memastikan logistik telah

terkirim dan diterima dengan aman oleh pihak KPPS. Dalam pelaksanaannya

nanti, KPU berharap agar masyarakat tepat waktu dalam melakukan

pencontrengan di TPS sehingga pada saat pemungutan dan penghitungan suara

secara manual di TPS dilakukan sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan

sebelumnya.

Berita ini bermaksud untuk menyampaikan kepada masyarakat bahwa

KPU telah mengirim logistik ke KPPS dan KPU diharapkan memastikan pula

pengiriman buku pedoman pemungutan suara ke KPPS.

Penulis memandang bahwa Harian SINDO ingin menyampaikan kepada

masyarakat bahwa satu hari menjelang PEMILU legislative, KPU meyakini

bahwa logistik telah diterima KPPS. Hal ini diperkuat dengan pernyataan dari

Anggota KPU I Gusti Putu Artha. Selain itu, SINDO menekankan ungkapan

dari Ketua DPR Agung Laksono yang meminta proses pemungutan suara

dilakukan secara cepat dan hemat.

VI.2. Analisis Kognisi Sosial dalam Penyajian berita PEMILU 2009

Mengenai KPU

Analisis wacana Van Dijk tidak membatasi diri pada penelitian teks semata,

melainkan penelitian pada kognisi sosial wartawan. Penelitian ini difokuskan

bagaimana sebuah teks diproduksi dengan dipengaruhi kebijakan redaksional

dalam suatu media tersebut. Menurutnya dalam analisis wacana terdapat jarak

yang sangat jauh antara struktur sosial dengan teks. Untuk menghubungkan dua

 

Page 137: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45889/1/YUL SHELLA K... · dalam penulisan berita yang ditulis secara berulang-ulang

kutub yang berjauhan tersebut Van Dijk memperkenalkan kognisi sosial. Lebih

jelasnya ia menegaskan bahwa antara teks dengan publik ada sebuah elemen yang

hilang, maka komunikator/wartawanlah yang menempati elemen tersebut.

Wartawan adalah bagian dari publik yang selalu bersentuhan dengan wacana yang

berkembang di publik. Singkatnya kognisi sosial ini merupakan penghubung

antara peristiwa, teks dengan publik.

Kaitannya dengan kognisi sosial, pemahaman wartawan sangat berpengaruh

terhadap sesuatu yang diberitakan. Dalam penjelasannya Wakil Redaktur

Pelaksana Harian SINDO Djaka Susila mengungkapkan bahwa terkait berita

politik yang berkompeten terhadap masalah KPU adalah Mas Azhar, atau di sana

bisa tercantum nama wartawannya di bagian akhir artikel berita. Dalam

pembagian tugasnya, kita sudah membentuk sebuah tim dengan masing-masing

perorangan yang imbiadate terhadap sesuatu hal. Sedangkan menurut salah satu

wartawan, ia menyatakan bahwa sesuatu hal tersebut bisa dikuasai dengan

intensitas maka lama-lama akan mengetahui dan dengan diikuti rajin membaca

maka dengan sendirinya akan pandai menulis.

Dalam wawancara yang penulis lakukan pada 17 Juli 2009, pukul 16.00

WIB, mengenai berita politik khususnya PEMILU 2009 bersama dengan Wakil

Redaktur Harian SINDO Djaka Susila, penulis menemukan beberapa jawaban

tentang pandangan terhadap PEMILU 2009.

“… Sikap bagus dari politik kita adalah ketika SBY memimpin, PDI-P

menjadi oposisi, yang namanya oposisi itu pasti megnkritisi

kebijakan, itu kan hal yang lumrah.”

Pandangan inilah yang menentukan fakta apa yang dipilih untuk ditulis dan

dengan cara apa fakta tersebut dapat dipahami. Hal apakah yang menjadi tolak

 

Page 138: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45889/1/YUL SHELLA K... · dalam penulisan berita yang ditulis secara berulang-ulang

ukur penulisan berita politik di Koran SINDO khususnya berita PEMILU 2009.

Sebagaimana yang diungkapkan menurut Wakil Redaktur Pelaksana dan salah

saatu wartawan berita politik :

“… Kita lebih mengedepankan demokrasi yang berjalan smoth

dengan menekankan white journalism, journalism yang bijaksana

ketika ada konflik give solution, seperti itu. Kita tidak boleh lepas

dari itu.”106

“… Untuk mempercepat demokrasi disitulah peran pers.Kita ini

mengarahkan suatu demokratisasi yang lebih baik, kita mengarahkan

wacana, mengarahkan opini, demokratisasi ini harus kita jaga

tentunya.107

Dalam menentukan tema dan gagasan atau fakta yang dipilih untuk ditulis

yakni dengan cara rapat redaksi. Proses produksi sebelum berita diterbitkan yakni

berawal dari kinerja wartawan. Tiap wartawan memiliki pos-pos tersendiri dalam

mencari berita. Di pos tersebut wartawan mencari berita yang perlu ditulis lalu

pada jam tertentu dikirim ke redaksi. Setelah itu, seluruh kiriman berita dari

wartawan dirapatkan dalam rapat redaksi pada pukul 1 siang yakni melakukan

listing berita-berita yang ada pada hari itu. Dalam rapat redaksi seluruh jajaran

redaksi menetapkan berita yang mungkin menarik untuk diangkat dan menjadi

headline Koran SINDO. Hal ini diungkapkan dalm wawancara bersama Rahmat

Sahid dan Djaka Susila :

“Di rapat redaksi, itu mekanismenya hampir sama setiap hari jika

tentang isu-isu politik dan isu-isu yang lain juga tetap dilakukan

redaksi, dari jam 1 sampai dengan jam 4 sore. Bagaimana jam 1 itu

kita mengarah kemana, dan meramunya itu bagaimana. Itu kita akan

mengolahnya disitu. Bagaimana headlinenya apa, kita melakukan

kesepakatan di situ kita melakukan diskusi disitu. Kita berargumentasi

di situ silahkan. Ketika misalnya saya berbeda pendapat dengan

Azhar itu hal yang wajar, tapi bagaimana konten itu membuat

106 Djaka Susila, Wakil Redaktur Pelaksana, Wawancara Eksklusif, Jakarta : Redaksi

Harian SINDO, 17 Juli 2009, pkl. 16.00 WIB. 107 Rachmat Syahid, Wartawan Berita Politik, Wawancara Eksklusif, Jakarta : Redaksi

Harian SINDO, 09 Juli 2009, pkl. 16.30 WIB.

 

Page 139: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45889/1/YUL SHELLA K... · dalam penulisan berita yang ditulis secara berulang-ulang

menjadi hal-hal yang menarik. Mana yang menarik, dan semua orang

punya pandangan yang lain-lain juga silahkan.”108 “Biasanya itu kejelian wartawan. Yang pertama sekali kita mencari

berita. Pertama kita itu mencari berita setiap hari trus kemudian

nanti dilist, artinya apakah yang paling bagus itu bisa menjadi berita

tetap. Nanti kita bisa beri HL 1, halaman 1 atau HL 2, halaman 2.

Tergantung kejelian dari wartwan itu untuk mencari berita, mencari

enggel.”109

Dalam wawancara yang penulis lakukan, penulis juga menyorot mengenai

penulisan berita KPU dari sudut pandang kewartawanan, misalkan berita

mengenai DPT Ganda. Berikut pernyataan yang diungkapkan :

“Daftar Pemilih Tetap atau DPT ini menjadi hal menarik untuk

diketahui oleh publik. Nah itu harus kita tulis, tapi tulis itu pun harus

berdasrkan data dan fakta. Siapa yang berani ngomong masalah ini,

ini data dari mana. Datanya dari Tim Mega Prabowo. Kita juga

harus mencari orang yang kompeten dari tim Mega Prabowo dalam

masalah itu. Nah itu juga harus seimbang, ga cuma tuduhan dari

Mega-Prabowo maka harus ada jawaban dari KPU. Nah kalau itu

sudah ada jawaban dari KPU, juga harus ada dari pihak luar, bisa

pengamat, bisa juga dari Bawaslu sebagai pengamat. Nanti disitu

akan menimbulkan solusi-solusi, bagaimana solusinya. Nah dengan

kita terus tulis terus itu bahwa masih banyak DPT yang ganda yang

pemilih ganda, masih jutaan maka itu terus menjadi ketertarikan

masyarakat. Ternyata memang banyak yang ganda. Ternyata benar

bahwa PEMILU sekarang ini persiapannya kacau. Maka itu terus

kemudian di sikapi banyak pihak termasuk dari Muhamadiyah,

termasuk dari NU, termasuk dari tokoh-tokoh agama lain untuk

menyingkapi masalah itu. Itu imbas dari pemberitaan. Karena kalau

misalkan tim Mega-Prabowo hanya complain terhadap semuanya

complain terhadap KPU tetapi ga diberitakan. Maka tidak ada

dorongan dari publik untuk memperbaiki itu nah dengan diberitakan dengan berita yang menarik dengan disuguhkan fakta, pendapat

bahwa benar DPT ganda maka nanti yang membaca juga, misalkan

dari Muhammadiyah ikut membaca, dari NU turut membaca, itu juga

ingin mengeluarkan sikap bahwa memang masalah DPT ganda yang

masuk dalam daftar pemilih tetap itu termasuk merupakan

pelanggaran terhadap hak asasi seseorang untuk ikut menyalurkan

hak pilihnya. Seperti … peran berita ini sangat menentukan karena

banyak masyarakat yang tahu. Ternyata disini itu masih jutaan

108 Djaka Susila, Wakil Redaktur Pelaksana, Wawancara Ekslusif, Jakarta : Redaksi Harian

SINDO, 17 Juli 2009, pkl. 16.00 WIB. 109 Rachmat Syahid, Wartawan Berita Politik, Wawancara Eksklusif, Jakarta : Redaksi

Harian SINDO, 09 Juli 2009, pkl. 16.30 WIB.

 

Page 140: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45889/1/YUL SHELLA K... · dalam penulisan berita yang ditulis secara berulang-ulang

pemilih ganda, masih jutaan orang yang tidak ikut memilih. Nah, itu

nanti berita yang kita temukan. Dalam berita itu banyak sekali wartawan atau penulis-penulis yang

tercantum karena kita itu teamwork, kalau misalkan mendapatkan

berita di PDI misalkan pasangan Mega Prabowo menemukan

kecurangan dan menemukan tanda-tanda bahwa KPU tidak netral.

Nah kita langsung komunikasi dengan yang bertugas di KPU coba ini

tanyakan. Nah biasanya seperti itu..nah disinilah… bagaiamana

kemudian kerja redaktur utnuk mengolah hal itu untuk kemudian

menjadi prolog untuk dibaca, enak untuk disimak and pahami untuk

dicermati gitu. Beritanya lengkap, berbobot dan menimbulkan hal

yang seimbang dari berbagai sumber.”110

Dalam wawancara yang dilakukan penulis, mengenai kebijakan-kebijakan,

visi dan misi SINDO itu mempengaruhi penulisan dalam suatu berita. Editorial

policy yang menentukan mau dibawa kemana Koran kita. Editorial policy yang

dikedepankan adalah demokrasi yang berjalan dengan smoth dengan menekankan

white journalism.

Tujuan Penulisan Berita PEMILU yang ditonjolkan Koran SINDO ketika

meliput berita PEMILU 2009 agar semua orang bisa mengambil pelajaran,

teerutama terhadap pemerintah dan pelaku. Kepada pelaku misalnya untuk

meluruskan pemahaman yang tidak benar terhadap kegiatan PEMILU. Sedangkan

kepada pemerintahan adalah cara mengantisipasi dan menangani kasus-kasus

dalam PEMILU 2009.

Melihat hal tersebut, SINDO pada umumnya dalam penyajian berita

PEMILU 2009 mengangkat isu-isu yang mendukung pada pembangunan

demokrasi. Kritik atas kebijakan dapat dikatakan termasuk proses demokrasi.

Kritik-kritik yang disampaikan tidak hanya sebagai kritik saja melainkan give

solution. Dalam hal ini ditekankan bahwa SINDO menggunakan policy

110 Ibid.

 

Page 141: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45889/1/YUL SHELLA K... · dalam penulisan berita yang ditulis secara berulang-ulang

journalism yang damai. Karena media berfungsi sebagai kontrol maka media

perlu mengkontrol realitas demi kelancaran proses demokrasi dengan

menampilkan berita seobyektif mungkin melalui verifikasi yang kuat.

VI.3. Analisis Konteks Sosial Berita PEMILU 2009 Mengenai KPU

Dimensi ketiga dari analisis Van Dijk Adalah analisis sosial. Menurut Van

Dijk, wacana adalah bagian dari wacana yang berkembang dalam masyarakat.

Titik penting dari analisis ini adalah untuk menunjukkan bagaimana makna yang

dihayati bersama, kekuasaan sosial diproduksi lewat praktik diskurus dan

legitimasi. Dalam analisis mengenai masyarakat ini, ada dua point penting yakni

kekuasaan (power) dan akses (acces).

Wacana yang diangkat dalam berita PEMILU 2009 Harian SINDO dalam

penelitian ini lebih menekankan pada kinerja KPU sebelum PEMILU Legislatif.

Jika dibuat suatu rumusan konteks sosial dalam hal ini adalah menjawab

pertanyaan bagaimana wacana mengenai PEMILU 2009 khususnya yang

berkembang dalam masyarakat. Bagaimana wacana mengenai PEMILU 2009

khususnya KPU dibangun secara sistematis melalui institusi pemerintah dan

birokrasi. Maka pada bagian ini saya memaparkan konteks sosial yang

melatarbelakangi PEMILU 2009 mengenai KPU sebelum PEMILU Legislatif.

Pemilihan umum adalah salah satu tuntutan yang selalu akan menjadi

pusat perhatian di dalam suatu masyarakat yang pemerintahannya menganut

sistem demokrasi perwakilan, termasuk Indonesia. Dalam Undang Undang nomor

10 Tahun 2008 tentang Pemilihan Umum, pada Pasal 1 ayat 1 pemilihan umum

adalah sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat yang dilaksanakan secara langsung,

 

Page 142: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45889/1/YUL SHELLA K... · dalam penulisan berita yang ditulis secara berulang-ulang

umum, bebas, rahasia, jujur dan adil dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia

berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia

tahun 1945.111 Secara sederhana pemilihan umum adalah suatu sistem politik

dimana para pembuat keputusan kolektif tertinggi dalam sitem itu dipilih melalui

PEMILU yang adil, jujur dan berkala.112 Pemilihan umum sebagai sarana yang

bersifat demokratis untuk membentuk sistem kekuasaan negara yang

berkedaulatan rakyat dan permusyawaratan perwakilan yang digariskan oleh UUD

negara.113 Seperti yang diungkapkan dalam undang-undang PEMILU dan Partai

Politik PEMILU adalah sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat yang dilaksanakan

secara langsung, umum, bebas, rahasisan, jujur dan adil dalam Negara Kesaatuan

Republik Indonesia berdasarkan Pancasila dan UUD Negara Republik Indonesia

tahun 1945.114 Selain itu, pemilihan umum sebagai sarana pelaksanaan asas

kedaulatan rakyat berdasarkan Pancasila (Demokrasi Pancasila) dalam Negara

Republik Indonesia.

Negara Republik Indonesia adalah negara yang berkedaulatan rakyat dan

Negara Demokrasi (demokrasi berarti bahwa kekuasaan tertinggi terletak di

tangan rakyat).115 Secara prosedural, PEMILU menjadi ukuran berjalannya

demokrasi di Indonesia telah berjalan dengan baik. PEMILU bagaikan jembatan

emas yang licin, penuh jebakan. PEMILU dan partai politik selalu menciptakan

111 Undang-Undang PEMILU dan Partai Politik 2008, 2008. Yogyakarta : Gradien

Mediatama, h..11 112 Samuel Huntington. 1995. Gelombang Demokratisasi Ketiga, Jakarta : Pustaka Utama

Grafiti, h..15. 113 Soebijono, dkk. 1992. Dwifungsi ABRI :Perkembangan dan Peranannya dalam

kehidupan politik di Indonesia, Yogyakarta : Gadjah Mada University Press, h..153. 114 Undang-Undang PEMILU dan Partai Politik, (Yogyakarta : Gradien Mediatama, 2008),

h. 2. 115 C.S.T. Kansil, Memahami Pemilihan Umum dan Referendum, (Jakarta : IND-Hill-Co,

1986.), h.1.

 

Page 143: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45889/1/YUL SHELLA K... · dalam penulisan berita yang ditulis secara berulang-ulang

suasan hingar-bingar, gaduh, tegang dan konflik, namun menyimpan harapan bagi

kemajuan dan perbaikan sebuah negara dan bangsa.116

Tak ada demokrasi tanpa PEMILU. Demokrasi atau metode demokratisasi

tidak lebih dari pengaturan kelembagaan untuk mencapai keputusan politik, ketika

seseorang berjuang memperoleh suara rakyat, bila seseorang itu menang

dikarenakan rakyat yang memberi suara kepada individu itu, sehingga individu itu

memeproleh kekuasaan untuk membuat keputusan. Instrumen demokrasi yang

kemudian makin memperburuk kondisi demokrasi adalah lemahnya mekanisme

penegakkan hukum yang berbuah pada adanya kepastian hukum, keterwakilan

demokratik dan pemerintahan yang bertanggung jawab sebagai bagian dari

democratic civility tidak berjalan dengan semestinya. Banyak pemimpin dan elite

politik berorientasi sempit, membuat mereka menjadikan kekuasaan sebagai target

utama mewujudkan kepentingan pribadi dan golongan. Bila ini terjadi wajar bila

angka golput terus bertambah, karena siapapun yang berkuasa tidak akan pernah

membawa perubahan yang signifikan dalam hidup bermasyarakat.

Sejatinya yang memiliki hajat besar PEMILU adalah rakyat untuk

menentukan masa depan depan mereka melalui pemilihan para wakil yang akan

duduk di DPR serta memilih presiden dan wakil presiden. Kehadiran partai politik

menjadi amat penting sebgai instrumen guna menjaring putra bangsa terbaik yang

diharapkan bisa mempengaruhi kebijakan politik pemerintah melalui lembaga

DPR dan birokrasi bangsa.

116 Komaruddin Hidayat, Politik Panjat Pinang : dimana Peran agama ?, (Jakarta : PT.

Kompas Media Nusantara, 2006), h. 49.

 

Page 144: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45889/1/YUL SHELLA K... · dalam penulisan berita yang ditulis secara berulang-ulang

PEMILU secara sederhana biasa dianggap sebagai metode untuk

menterjemahkan pilihan warga ke dalam kursi badan perwakilan sebagai wujud

pentransferan kedaulatan rakyat kepada wakilnya.117 Artinya pelaksanaan dan

hasil PEMILU merupakan refleksi dari suasana keterbukaan dan aplikasi dari nilai

dasar demokrasi, disamping perlu adanya kebebasan berpendapat dan berserikat

yang dianggap cerminan pendapat warga negara. Kebebasan mengeluarkan

pendapat adalah hak dasar yang tidak bisa dijadikan bahan tawar menawar

politik.118 Politik adalah soal perebutan kekuasaan. Namun prinsip rule of law

memastikan kekuasaan diperoleh dan dijalankan secara konstitusional. PEMILU

disepakati sebagai medium demokratis dalam meniti jenjang kekuasaan secara

konstitusional.119

Di Indonesia PEMILU 2009 adalah PEMILU yang selalu muncul berbagai

macam kontroversi. Pada PEMILU 2009 diprediksikan akan semakin banyak

golput dalam pemilihan umum tahun 2009 ini. Dikarenakan rakyat yang bingung

dengan begitu banyaknya partai yang turut andil dalam pemilihan umum nanti.

Selain itu, rakyat merasa dibohongi dengan berbagai macam janji-janji dan bosan

memilih serta turut berpartisipasi karena tidak akan ada perubahan pada bangsa

Indonesia.

Penyelenggaraan Pemilihan Umum berdasarkan asas-asas Pemilihan

Umum yang mandiri, jujur, adil, kepastian hukum, tertib penyelenggara PEMILU,

kepentingan umum, keterbukaan, proporsionalitas, profesionalitas, akuntabilitas,

117 Arend Lijphart, Electoral Sistems & Party Sistem : A Study of Twenty-Seven

Democracies 1945-1990, (New York : Oxford university Press, 1994), h.1. 118 Donny Gahral Adian, Demokrasi Kami, (Depok :Koekoesan, 2006), h. 116. 119 Ibid, h.. 113.

 

Page 145: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45889/1/YUL SHELLA K... · dalam penulisan berita yang ditulis secara berulang-ulang

efisiensi dan efektivitas. Dalam menyelenggarakan Pemilihan Umum ini,

pemerintah memiliki lembaga khusus penyelenggara PEMILU yakni KPU. KPU

sebagai lembaga independen selain berfungsi menentukan pemilihan presiden

secara langsung tetapi juga menentukan wakil rakyat yang dipilih secara langsung

pula oleh rakyat.

Demi mewujudkan penyelenggaraaan kekuasaan negara yang sehat,

besarnya kekuasaan presiden perlu diimbangi oleh keberadaan DPR yang kuat

yaitu DPR yang dapat menjalankan fungsinya sebagaimana yang diamanatkan

oleh UUD 1945 dan dapat menyuarakan aspirasi dan tuntutan rakyat yang

diwakilinya.120 DPR yang kuat hanya dapat dihasilkan oleh pelaksanaan PEMILU

yang adil dan demokratis, karena PEMILU yang adil dan demokratis mampu

melahirkan badan-badan perwakilan rakyat yang mampu mencerminkan kemauan

dan kehendak rakyat. Oleh karena itu, KPU menetapkan pemilihan khusus untuk

menentukan para wakil rakyat yang akan mengimbangi kekuasaan presiden yang

dinamakan PEMILU legislatif. Pemilihan legislatif ini dilakukan untuk

menentukan partai apa dan siapa saja yang akan menduduki kursi pemerintahan.

Oleh karena itu, KPU selain menetapkan anggota DPR dan DPRD, KPU juga

menetapkan keanggotaaan Dewan Perwakilan Daerah (DPD).

Dalam menentukan calon anggota DPD untuk diikutsertakan dalam

pemilihan legislatif. Calon anggota DPD harus mengumpulkan dukungan dari

sejumlah orang tertentu menurut ketentuan yang berlaku. Pemilihan anggota DPD

ini menggunakan sistem distrik berwakil banyak. Anggota Dewan Perwakilan

120 Perpustakaan Nasional RI, Demitologisasi Politik Indonesia, (Jakarta : PT. Pustaka

CIDESINDO, 1998), h..160-161.

 

Page 146: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45889/1/YUL SHELLA K... · dalam penulisan berita yang ditulis secara berulang-ulang

Daerah dipilih langsung oleh rakyat di suatu provinsi melalui pemilihan legislatif

tersebut dan berperan mewakili kepentingan provinsi bersangkutan. Setiap

provinsi diwakili oleh 4 orang anggota.

Sedangkan dalam pencalonan Anggota DPR, DPRD Provinsi dan DPRD

kabupaten/kota diajukan oleh partai politik peserta PEMILU 2009. Dengan

banyaknya partai politik yang mendaftar menjadi peserta PEMILU maka

pemerintah dan KPU mengalami kebingungan dalam memilah dan memilih partai

politik yang dianggap layak mengikuti PEMILU 2009. Oleh karena itu, diadakan

verifikasi partai politik. Verifikasi administratif dilakukan oleh KPU dan hasilnya

akan diberitahukan kepada Partai Politik yang bersangkutan.Untuk kemudian

partai politik yang lolos pada tahap verifikasi akan dipilih dalam pemilihan

legislatif. Pemilihan legislatif ini yang akan menentukan koalisi dan oposisi partai

lalu kemudian dicanangkan calon presiden yang akan dipilih pada pemilihan

presiden secara langsung.

BAB V

 

Page 147: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45889/1/YUL SHELLA K... · dalam penulisan berita yang ditulis secara berulang-ulang

PENUTUP

A. Kesimpulan

Setelah penulis menjelaskan, menganalisa dan mengkritisi permasalahan

yang telah dikemukakan pada bab-bab sebelumnya, maka penulis menarik

beberapa kesimpulan sebagaimana berikut :

1. Konstruksi wacana yang dibangun Harian SINDO terlihat dari analisis teks

dengan menggunakan model Teun Van Dijk yang terbagi menjadi 15 elemnt

yakni tematik, skematik, detil, maksud, latar, pra anggapan, koherensi,

bentuk kalimat, kata ganti, leksikon, grafis, metafora, ekspresi, kognisi

sosial dan konteks sosial tersebut. Berdasarkan analisis teks tersebut maka

dihasilkan bahwa pembaca diminta untuk menginterpretasikan sendiri berita

yang disampaikan oleh Harian SINDO. Apapun yang diinterpretasikan

sudah menjadi resiko sebagai media cetak. Harian SINDO selalu

menampilkan kutipan wawancara dari berbagai narasumber dalam setiap

wacana. Hal ini dapat dilihat dari penggunaan kata ganti, ekspresi dan gaya

bahasa tertentu sebagai penguat informasi yang disampaikan dengan melalui

verifikasi data dan bukti sebelum tulisan diterbitkan oleh Harian SINDO.

2. Berdasarkan kognisi sosial wartawan, dalam setiap penulisan selalu tak

lepas dari kebijakan redaksional yang ditentukan oleh Harian SINDO

namun tidak dipengaruhi oleh pemilik modal. Seluruh berita yang

ditampilkan diserahkan sepenuhnya kepada redaksi dengan tidak

mengandung unsur SARA dan black campaign serta berpengaruh terhadap

kemajuan proses demokrasi Indonesia.

 

Page 148: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45889/1/YUL SHELLA K... · dalam penulisan berita yang ditulis secara berulang-ulang

3. Berdasarkan analisis sosial, wacana PEMILU 2009 sangat berpengaruh

sebagai usaha mendapatkan legitimasi dari masyarakat. Legitimasi yang

pudar dikarenakan hilangnya kepercayaan masyarakat terhadap pemimpin

dan kebijakan pemerintah. Oleh karena itu, sangatlah perlu

menyelenggarakan pemilihan umum sebagai simbolisasi dari proses

demokrasi, maka elemen utama dalam menyelengggarakan pemilihan umum

ini adalah adanya penyelenggara PEMILU yakni KPU sebagai lembaga

independen yang menyelenggarakan pemilihan umum setiap 4 tahun sekali.

B. Saran

Adapun saran-saran yang dapat penulis berikan yang mungkin dapat

bermanfaat bagi perkembangan di masa yang akan datang adalah :

1. Harian SINDO telah berusaha seobyektif mungkin dan give solution dalam

setiap pemberitaannya namun perlu diperhatikan pula penghematan kata

atau kalimat dalam penulisan berita yang ditulis secara berulang-ulang.

2. Harian SINDO telah berhasil menjadi harian umum no.3 se-nasional dalam

waktu relative singkat. Maka Harian SINDO akan menjadi semakin

sempurna jika menerapkan azas fair and balance yang menjadi kaidah

jurnalistik baik dalam memandang satu kepentingan dengan kepentingan

lainnya maupun satu peristiwa dengan peristiwa lainnya.

 

Page 149: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45889/1/YUL SHELLA K... · dalam penulisan berita yang ditulis secara berulang-ulang

DAFTAR PUSTAKA

Arifin, Anwar, Pencitraan dalam Politik; Strategi Pemenangan PEMILU dalam

Perspektif Komunikasi Politik, (Jakarta : Pustaka Indonesia, 2006).

Denny, J. A, Jejak – jejak PEMILU 2004. (Yogyakarta : LKiS, . 2006).

Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia-KBBI. (Jakarta

; Balai pustaka, . 2001).

Eriyanto (ed. 8), Analisis Wacana: Pengantar Analisis Teks Media, (Yogyakarta:

LkiS, 2008).

-----------, Analisis Framing : Konstruksi, Ideologi, dan Politik Media,

(Yogyakarta : LKiS, 2002).

Fiske, John, Cultural and Communication Studiest; sebuah pengantar paling

Komprehensif, (Jalan sutera).

Generoso, J. Gill, Jr, Wartawan Asia : Penuntun Mengenai Teknik Membuat

Berita, (Jakarta : Yayasan Obor Indonesia, 1993).

Hamad, Ibnu, (ed. 2), Konstruksi Realitas Politik dalam Media Massa:sebuah

Studi Critical Discourse Analysis terhadap Berita-berita Politik, (Jakarta :

Granit, 2004).

---------------, Perkembangan Analisis Wacana Dalam Ilmu Komunikasi, Sebuah

Telaah Ringkas, (http://www.google.co.id/search/analisis_wacana, diakses

01 Mei 2009).

Heryanto, Goen, Handout Komunikai Politik, (Jakarta : Fakultas Dakwah dan

Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah, 2009).

Jensen, William L. Rivers, Jay W & Peterson, Theodore (ed.2), Media massa dan

Masyarakat Modern;edisi kedua, (Jakarta : Prenada Media, 2004).

Kridalaksana, Harimurti, Leksikon Komunikasi, (Jakarta;Pradnya Paramita, 1984).

 

Page 150: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45889/1/YUL SHELLA K... · dalam penulisan berita yang ditulis secara berulang-ulang

Kriyantono, Rachmat (ed. 1), Teknik Praktis dan RIset Komunikasi : disertai

contoh praktis riset media, public relation, advertising komunikasi

orgnisasi, komunikasi pemasaran, (Jakarta : Kencana, 2007).

Kusumaningrat, Hikmat & Kusumaningrat, Purnama, Jurnalistik Teori dan

Praktek, (Jakarta : PT.Remaja Rosdakarya, 2005).

Lull, James, Media Komunikasi Kebudayaan : Suatu Pendekatan, (Jakarta :

Global, 1998).

Maleong, Lexy J. (ed.13), Metodologi Penelitian Kualitatif (Bandung : PT.

Remaja Rosdakarya, 2000).

Mannhein, Karl, Ideologi and Utopia ; a Introduction to The Sociology of

Knowledge, (London : Rouledge, 1979).

Maran, Rafael Raga, Pengantar Sosiologi Politik, (Jakarta : Rineka Cipta, 2001).

Muhtadi, Asep Saeful (ed.1), Jurnalistik Pendekatan Teori dan Praktik, (Jakarta :

Logos, 1999).

Mulyana, Deddy, Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar, (Bandung : Rosdakarya,

2005).

--------------------, Metodologi Penelitian Kualitatif : Paradigma Baru, Ilmu

Komunikasi dan Ilmu Sosial lainnya, (Bandung : Rosdakarya, 2006).

Mungin, Burhan (ed.2), Teori Paradigma dan diskursus Teknologi Komunikasi di

Masyarakat, (Jakarta : Kencana, 2007).

Profil Harian SINDO, SINDO Company Profile 2008.

--------------------------, SINDO Versi baru 2008.

--------------------------, Diagram Redaksi Harian SINDO 2008.

Romli, Asep Syamsul M. (ed.3), Jurnalistik Praktis, (Bandung : PT. Remaja

Rosdakarya, 2001).

Ruslan, Rosady, Metodologi Penelitian Public Relation dan Komunikasi. (Jakarta

: PT. Raja Grafindo Persada, 2003).

 

Page 151: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45889/1/YUL SHELLA K... · dalam penulisan berita yang ditulis secara berulang-ulang

Santana, Septiawan (ed.1), Jurnalisme Kontemporer, (Jakarta : Yayasan Obor

Indonesia, 2005).

-----------------------------, Menulis Feature, (Bandung : Pustaka Bani Quraisy).

Sema, Mansyur, Study Gate Keeping dalam Pemberitaan Surat Kabar Indonesia.

Tesis ini tidak diterbitkan. Jakarta Pasca Sarjana FISIP Universitas

Indonesia JAKARTA. 1990.

Sendjaja, Sasa Djuarsa (Ed. 9), Teori Komunikasi, (Jakarta : Universitas Terbuka,

2005).

Setiati, Eni, Ragam Jurnalistik Baru dalam Pemberitaan, (Jakarta :Andi, . 2005).

Shoemaker, Pamela & Reese, Stephen D, Mediating The Message Theories of

Influences on Mass Media Content; second edition, (USA :Longmann

Publisher, 1991).

Sobur, Alex, Analisis Teks Media : Suatu Pengantar untuk Analisis Wacana,

Analisis Semiotik dan Analisis Framing. (Bandung : PT. Remaja

Rosdakarya, 2006).

Soemirat, Betty RFS. & Yehudo, Eddy (ed. 5), Opini Publik, (Universitas

Terbuka, 2007).

Sudibyo, Agus, Politik Media dan Pertarungan Wacana, (Yogyakarta : LKis,

2006).

Sumadiria, Haris (ed.2), Jurnalistik Indonesia, (Bandung : Simbiosa Rekatama

Media, 2006).

Surbakti, Ramlan, Memahami Ilmu Politik, (Jakarta : PT. Widiasrama Indonesia,

1992).

Survey Nielsen tahun 2008.

Suwardi, Harsono, Peranan Pers Dalam Politik di Indonesia: Suatu Studi

Komunikasi Politik Terhadap Liputan Berita Kampanye PEMILU 1987,

(Jakarta : Pustaka Sinar Harapan, 1993).

Tebba, Sudirman, Jurnalistik Baru, (Jakarta : Kalam Indonesia, 2005).

 

Page 152: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45889/1/YUL SHELLA K... · dalam penulisan berita yang ditulis secara berulang-ulang

The Oxford Componion to the English Language, h..690; dalam R. Masri Sareb

Putra, Teknik Menulis Berita & Feature, (Jakarta : Gramedia, 2006).

Tim Prima Pena, Kamus Ilmiah Populer edisi lengkap, (Surabaya : Gitamedia

Press, 2006).

Undang-Undang PEMILU dan Partai Politik, (Yogyakarta : Gradien Mediatama,

. 2008).

Waltz, Kenneth N, Foreign Policy and Democratic Politics ; The American and

British Experience, (Boston : Little. Brown and Company, 1967).

Witmore, John, Coaching for Perfomance ; The New Edition of The Practical

Guide, (Finland : WS Bookwell, 1997).

Website :

http://id.wikipedia.org/wiki/Kausalitas, diakses pkl 21:10 WIB, pada 21 Mei

2009.

http://www.google.com/wikipedia/dokumentasi, diakses 06 Oktober 2008.

http:/Wikipedia.encyclopedia/berita/berita html, diakses 15 Agustus 2008, pkl

22:01 wib.

 

Page 153: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45889/1/YUL SHELLA K... · dalam penulisan berita yang ditulis secara berulang-ulang

-9%

4%

-29%

18%

Usia Produktif

(20- 49 Thn)

61%

A, 30%

B, 28%C1, 14%

C2, 14%

D&E,

14%

10-14 Yrs, 8%

15-19 Yrs, 19%

20-29 Yrs, 34%

30-39 Yrs, 21%

40-49 Yrs, 6%

50+ Yrs, 11%

Student, 20%

Others, 13%

ABC+ 72%

S E S

A G E

G E N D E R

O C C U PAT I

O N

Grafik Kategorisasi Pembaca

Grafik Fluktuasi pertumbuhan pembaca

1,6

51

472

370

233

253

93

1,6

64

526

407

249

251

116

1,7

11

543

396

203

199

121

1,7

14

559

366

212

180

104

Kompas SINDO Media Indonesia Republika Koran Tempo Bisnis Indonesia

(In

00

0)

07 W2 07 W3 07 W4 08 W1

• Koran Nasional terbesar ke-2

• Koran Nasional yang mengalami pertumbuhan

signifikan dalam waktu singkat

POSITIONINGPertumbuhan Pembaca

Koran Distribusi Nasional

12%

-1%

Source Data : Nielsen Media Index 2007 Wave 2 – 2008 Wave 1

BlueCollar,

24%

Enterpreneur,

5%

Male,

51%Female,

49%

White Collar,

20%Housewives,

17%

A 2501 & Over

B 1751 – 2500

C1 1251 – 1750

C2 901 – 1250

D 601 – 900

E 600 & Below

 

Page 154: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45889/1/YUL SHELLA K... · dalam penulisan berita yang ditulis secara berulang-ulang

BERITA ACARA WAWANCARA

Narasumber : Djaka Susila

Jabatan : Wakil Redaktur Pelaksana Harian Seputar Indonesia

Tempat : Kantin Redaksi Harian Seputar Indonesia

Pukul : 15.25 WIB s/d 17.50

1. Awal terbentuk koran SINDO itu kenapa bisa ada keingina membuat

rubrik-rubrik yang beraneka ragam itu?

Ya mungkin awalnya kan e.. kita kan di holding ya di MNC yah … MNC

group. MNC itu sudah punya bisnis media seperti di RCTI, Global TV,

dan yang baru Trans TV, e…juga punya radio, e.. MIN Network itu,

termasuk Trijaya, Global, Women Radio, dan radio TPI dangdut. Nah ..

dan juga sudah punya cetaknya itu tabloid dan majalah-majalah realita dan

Mom & Kiddie, Nah .. e.. pemilik MNC merasa perlu dan penting untuk

membuat buku harian begitu.. pola pemikirannya pertama seperti itu, ini

kita tahu juga dari ee… yang punya MNC itu bahwa membutuhkan suatu

buku harian yang untuk meningkatkan visi.. e… nah kita melahirkan

Harian Seputar Indonesia. Kenapa mengambil nama Seputar Indonesia

seperti di RCTI, tayangan di RCTI? Karena e.. awareness dari masyarakat

Indonesia tentang Seputar Indonesia itu sudah ada, gitu lho..sehingga ini

menguntungkan. Ini salah satu point kita, salah satu keuntungan kita, salah

 

Page 155: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45889/1/YUL SHELLA K... · dalam penulisan berita yang ditulis secara berulang-ulang

satu advantages kita juga bahwa di group itu, group MNC kita punya

Seputar Indonesia, kita tinggal ambil, nyomot aja, ee..nama Seputar

Indonesia di TV itu jadi nama Koran kita gitu. Karena awareness diluar

dan kita di dukung oleh group maka ya … e.. ini salah satu keuntungan

kita. Tapi apakah kita hanya mengandalkan keuntungan group itu dengan

bantuan iklan walaupun iklan kita juga bayar, dengan bantuan group ya..

televise, radio dan yag lainnya apakah itu ee… menjadi kunci kita? Ga

juga dan persoalan pertama itu adalah kontent, Koran apapun kalau orang

baca itu apa yaitu kontennya, nah itu yang menajdi konten kita...e…

menampilkan konten yang seperti sekarang ini, kontennya seperti apa sih?

Yang pasti kalau kita ingin menerbitkan sebuah produk baru, dalam hal ini

Koran, kita harus punya diferensiasi dengan Koran yang lain. Seperti

media dan Koran-koran yang lain seperti teman-teman sudah tahu kan

yang e.. nah kita ingin menampilkan sesuatu yang belum ada. Maka pada

30 Juni 2005 kita mengambil three in one namanya. Three in One itu apa?

Yaitu News, Sport dan Lifestyle, itu belum ada di Koran-koran yang lain.

Nah kita menampilkan itu. Nah perkembangannya sampai tahun ke 5,

perkembangannya seperti ini, ada pengembangan di Referensia, ada

pengembangan di daerah, itu karena memang tuntutan pasar kita, e..jadi

secara berkala kita melakukan research dan e..kita selalu melakukan

analisis pasar, analisis keluar dan kedalam untuk menganalisis apakah

Koran itu tepat sasaran belum, itu yang internal terutama, sasaran yang

kita tuju yang mana sih, yang dibutuhkan target kita apa itu yang menjadi

 

Page 156: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45889/1/YUL SHELLA K... · dalam penulisan berita yang ditulis secara berulang-ulang

dasar kita, termasuk rubrikasi, termasuk lifestyle harus berapa referensia

harus berapa halaman, referensia, pola tulisan seperti apa, itu yang di news

dan di sport juga seperti itu, jadi memang kata kunsinya di konten itu kita,

bahwa kita punya diferensiasi dengan Koran-koran yang lain termasuk

untuk edisi daerah.

2. Sebenarnya Harian Seputar Indonesia, segmentasinya kearah mana,

dengan melihat rubrikasi yang ada?

Yang pasti kta ingin mengubah image di masyarakat ataupun habit

masyarakat ketika membeli Koran di dalam sebuah keluarga dalam sebuah

rumah tangga, ee.. habit untuk menentukan pembeli Koran itu ada di

tangan bapak gitu lho..sehingga ibu dan anak itu lebih cenderung memilih

tabloid, kenapa pola habit itu tidak kita ubah. Seorang ibu atau seorang

anak di keluarga itu bisa menentukan pilihan Koran mana yang harus

ditentukan. Nah kita sudah berhasil mengubah itu, bahwa seorang

ibu,seorang anak sudah menentukan untuk membaca Koran A. Tentu

karena rubrikasi kita yang bermacam sehingga kita mengusung konsep

tabloid itu lifestyle mungkin ya itu kita usung ke harian terus tabloid

olahraga yang selama ini kita usung ke harian, tentu itu akan menarik

season maker, nah pola segmentasi itu yang kita tuju awalnya, lalu apa sih

e… kemana arahnya? Lalu kita ingin menuju ke medium ABC plus jadi

pasar kita ke middle up.. e… menengah keatas, memang pasar kita seperti

 

Page 157: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45889/1/YUL SHELLA K... · dalam penulisan berita yang ditulis secara berulang-ulang

itu. Kita bukan Koran-koran middle low, seperti Koran-koran yang lain, itu

kan termasuk Koran-koran yang umum. Jadi memang kia sasarannya

middle up-menengah keatas.

3. Nah kan ada news, refernsia, lifestyle nah untuk news itu sendiri apa

yang melatarbelakangi diadakannya rubrik road to Pemilu itu?

Yang pasti e… sebuah Koran terutama Seputar Indonesia, ga tahu kalau

Koran yang lainnya. Perubahan itu sangat dinamis artinya sangat dinamis

itu bisa dirubah, bisa kita rubah sewaktu-waktu tergantung event nya, jika

memang event nya itu pemilu dan itu merupakan hajat besar Indonesia,

kenapa ga coba kta tampilkan rubrikasi dua halaman untuk pemilu.

Menurut saya, itu hal yang normal, yang juga dilakukan Koran-koran yang

lain karena masyarakat itu butuh informasi tentang Pemilu, karena ini

merupakan hajatan yang luar biasa, dan kita sudah melakukan itu. Dan

ketika pemilu itu sudah selesai yang kemarin dan ekskalasi politiknya pada

pasca pemilu itu pola politiknya tidak ada yang bergejolak otomatis rubrik

itu bisa kita likuidasi, kita ganti dengan rubrik-rubrik yang lain. Rubrik-

rubrik yang lain bisa kita ganti dengan masalah KESRA, itu bisa juga. jadi

rubrik-rubrik seprti itu autentatif, seperti hari ini, ada bom Mariot dan Ritz

Carlton ada ga rubrik-rubrik yang ada kita hapus semua gitu lho.. kita

hapus semua. Kita ingin memfollow up mengenai isu bom itu gitu lho..

termasuk halaman megapolitan ayng biasanya tetang isu-isu kota kita

arahkan ke isu-isu bom. Ekonomi juga isu bom jadi kita follow up

semuanya. Fleksibelitas seperti itu ya nanti next, misalnya isu daerah

 

Page 158: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45889/1/YUL SHELLA K... · dalam penulisan berita yang ditulis secara berulang-ulang

sangat fleksible untuk penentuan rubrik tinggal eventnya apa, misalnya

nanti khusus ramadhan kita bisa bikin rubrik ramadhan, dan terus

menjelang lebaran kita bisa bikin rubrik khusus lebaran. Itu tergantung

event yang ada.

4. Sejak kapan rubrik Road to Pemilu itu pak?

Road To Pemilu itu sejak.. tiga bulan sebelum pemilu itu memang kita

sudah garap itu, karena memang isu politiknya sudah jalan.

5. Tiga bulan sebelum pemilu legislatif ?

Sebelum pemilu legislatif.

6. Namanya yang digunakan itu Road to Pemilu, bukan dengan nama

lain itu kenapa?

Biar keren, kita pakai istilah, apalah arti sebuah nama yang penting

kontennya. Ya kita memilih itu saja, kesepakatan Raod To Pemilu artinya

kita ingin mengupas perjalanan pemilu. Ingin mengawal sebuah perjalanan

pemilu itu. Orang bilang menanyakan apa saja itu boleh misalkan pesta

rakyat 2009 itu menurut saya hanya sebutan yang …kita enak mendengar

Road To Pemilu, menjelang piala dunia, misalnya to World Cup misalnya.

7. Ada rapat redaksi sehingga dicangkan Road To Pemilu gitu?

Ada, semua. Ada di redaksi itu sangat cair,artinya apa .. ketika mempunyai

ide pa silahkan dilontarkan gitu lho… tidak ada batasan-batasan mentang-

mentang kamu seorang reporter tidak bisa memberi ide, tidak bisa seprti

itu. Kalau punya ide silahkan lontarkan ga apa-apa. Tentunya ada

sistemnya, ada mekanismenya. Bisa juga usulan pimred itu ga kita setujui

 

Page 159: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45889/1/YUL SHELLA K... · dalam penulisan berita yang ditulis secara berulang-ulang

kita pakai usulan teman reporter itu juga bisa, redpel, atau waredpel itu ga

masalah. Tapi setiap menamakan sesuatu pasti ada pembahasannya.

8. Ada visi dan misi tersendiri untuk rubrik road to Pemilu itu ?

Misinya sebenarnya kita ingin mengawal bahwa idealisme kita itu..bahasa

kerennya mengawal demokrasi gitu. Mengawal demokrasi ini berjalan

mulus gitu aja. Yang pasti kita ini menggunakan policy kita itu journalism

ya kita ingin damai aja, sesuatu yang konflik ketika kita mengedepankan

konflik misalnya kita give solution juga tidak hanya konflik-konflik ini

ktia cetakin saja. Kan ada Koran-koran seprti itu. Tapi kita ingin

mengawal ya ini merupakan proses pembaelajaran Indonesia, masyarakat

Indonesia dalam prose demokrasi. Demokrasi yang bagaimana, ya.. yang

pasti demokrasi yang jalannya Smoth kita tidak ingin bergejolak karena itu

berpengaruh juga ke masa ekonomi kita. Karena ekonomi kita itu sedang

masa pertumbuhan. Harus minum susu banyak kan. Jadi kalau kita nanti

bergejolak, kita sebagai media sebagai pilar demokrasi kita malah menjadi

e.. provokator itu malah menjadi bumerang di kita sendiri.

9. Lalu kalau dalam pengelolaan rubrik road to pemilu itu sendiri

apakah ada beberapa kendala?

Kendalanya apa Zhar? (bertanya pada Azhar seorang penulis berita

politik).. ya.. yang pasti untuk membuat berita itu obyektif ya … jika ada

sebuh data mencakup kepentingan seseorang apalagi menyangkut

 

Page 160: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45889/1/YUL SHELLA K... · dalam penulisan berita yang ditulis secara berulang-ulang

kepentingan tertentu. Yang pasti jika kader politik ketika mengatakan

sesuatu itu pasti untuk kepentingan parpol itu. Tapi apakah itu sangat

obyektif? Ya itu menjadi kesulitan kita. Tapi itu nanti bisa diatasi ketika

kita floor kan dalam suara redaksi. Apakah ini layak jika dipublikasikan.

Nah verifikasi data dan sumber itu yang kita kedepankan. Yang pasti

obyektivitas. Karena apapun ketika kita menyorot tentang kubu A kita di

tuduh membela B. Ketika kita menyorot B kita dituduh membela A dan itu

normally dan itu resiko yang harus kita hadapi tapi kita dan kita ya itu

kendalanya ew.. membuat berita itu seobyektif mungkin. Dengan cara

bagaimana? Ya tadi melakukan verifikasi yang lebih detil gitu lho. Kita

menangkap sebuah isu maka kita melakukan verifikasi lebih detil. Karena

kita ada rubrik khusus jadi verifikasinya harus lebihdetil. Ini

kepentingannya kemana.

10. Jadi ketika bertolak pada satu kepentingan dan menjatuhkan

kepentingan yang lain apakah berita itu tetap diangkat atau

bagaimana?

Nah tergantung, tergantung apakah itu untuk membangun demokrasi,

bertitik tolak pada demokrasi, kalau kritiknya itu membangun menyerang

untuk demokrasi kalau itu normal-normal aja kenapa ga. Tapi kalau itu

dilakukan dengan cara memfitnah dengan melakukan black campaign

maka kita ga.

 

Page 161: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45889/1/YUL SHELLA K... · dalam penulisan berita yang ditulis secara berulang-ulang

11. Apa yang membedakan menulis berita di lifestyle, referensia, politik

hiburan, itu apa yang membedakan? Sudut pandangnya lebih

kemana?

Kalau sudut pandangnya yang pasti sebuah berita itu dari sisi mana yang

menarik. Misalnya botol es-tea ini dari sudut pandang mana, dari isinya,

botolnya, sedotannya atau apanya atau sampingnya. Kebetulan samping

saya Pak SBY, itu yang menarik SBY nya kebetulan minumnya di

warung, tentunya yang menarik SBY nya kalau SBY tidak ada tentu tidak

kan menarik.

12. Berarti yang membedakan itu apa dari berita politik, hiburan?

Yang membedakan itu cuma gaya aja yang pasti. Yang pasti kalau lifestyle

itu harus lebih cair dan lebih ringan tidak bisa bahasa-bahasa yang berat

gitu sih ga bisa, terus lebih bergaya tidak bisa straight, straight itu

langsung pet..pet..pet.. tapi lebih cenderung ke tulisan-tulisan yang

feature, lebih ke deskriptif kalau yang tulisan-tulisan lifestyle, referensia.

Kalau yang news itu harus yang naratif walaupun yang deskriptifnya juga

harus kuat gitu lho. Jadi pemaparan juga harus straight walaupun disitu

juga nanti ada feature juga tapi lebih utamanya straight gitu lhoo. Tapi

kalau lifestyle itu berita yang lebih bergaya feature.

13. Kalau tadi di bilang ada beberapa konflik gitu kan?

Konflik itu diluar ya.

14. Ya dilapangan gitu, peristiwa-peritiwa di luar. Lalu biasanya

pemberitaan seperti apakah yang biasanya menimbulkan kontroversi

 

Page 162: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45889/1/YUL SHELLA K... · dalam penulisan berita yang ditulis secara berulang-ulang

pro dan kontra antara pihak wartawn yang satu denga wartawan

yang lain?

Ya berita yang saling menyerang tentunya. Kaalu pemaparan visi misi aku

yakin ga sampai menimbulkan kontroversi. Tapi berita yang misalnya

kubu A menyerang partai politk yang lain atau kubu A menyerang kubu B

itu yang bisa menimbulkan kontroversi tapi ya itu tadi kalau dilakukan

verifikasi yang kuat itu akan memabtnu kita untuk lebih obyektif.

15. Lalu kalau pemilihan tema dan gagasan pada tiap rubrik. Dalam satu

rubrik itu kan ada headline, nah itu penentuan tema itu bagaimana?

Di rapat redaksi, itu mekanismenya hampir sama setiap hari jika tentang

isu-isu politik dan isu-isu yang lain juga tetap dilakukan redaksi, dari jam

1 sampai dengan jam 4 sore. Bagaimana jam 1 itu kita mengarah kemana,

dan meramunya itu bagaimana. Itu kita akan e… mengolahnya disitu.

Bagaimana headlinenya apa, kita melakukan kesepakatan di situ kita

melakukan diskusi disitu. Kita berargumentasi di situ silahkan. Ketika

misalnya saya berbeda pendapat dengan Azhar itu hal yang wajar., tapi

bagaimana konten itu membuat menjadi hal-hal yang menarik. Mana yang

menarik, dan semua orang punya pandangan yang lain-lain juga silahkan.

16. Menarik itu dari apa?

Dari listing yang ada itu apa, dari situ kita kumpul kita budget, tiap hari itu

bisa berbeda. Ga harus itu –itu terus juga ngga.

 

Page 163: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45889/1/YUL SHELLA K... · dalam penulisan berita yang ditulis secara berulang-ulang

17. Kalau kebijakan redaksional Koran SINDO itu sendiri itu gimana?

Apakah kebijakan-kebijakan SINDo, visi dan misi SINDO itu

mempengaruhi penulisan dalam berita itu?

Ya pasti, pasti. Di semua Koran seperti itu. Editorial policy itu kan

kebijakan. Itu yang memang ahrus kita jalankan jadi memang apa ya.. tali

kekang kita. Kita mau kemana itu harus ditentukan pada editorial policy,

kalau kita ga terpaku pada kebijakan wah itu main sendiri-sendiri. Di

semua Koran, bukan semua Koran sih di semua perusahaan pasti punya

kebijakan itu yang harus dijalankan.

18. Contohnya, seperti apa ?

Ya tadi, misalnya kita lebih mengedepankan demokrasi yang berjalan

smoth dengan menekankan white journalism, journalism yang bijaksana

ketika ada konflik give solution, seperti itu. Kita tidak boleh lepas dari itu.

19. Kalau dari kepentingan media sendiri, kepentingan pemilik modal

misalnya?

Oo.. Kepentingan pemilik modal, kebetulan pemilik modal disini tidak

ikut campur. Cuma disarankan ke redaksi mau bagaimana penulisannya,

bagaimana editorial policy nya mau bagaimana itu semua diserahkan ke

redaksi. Ga terlalu ikut campur.

20. Editorial, berarti kalau dalam penulisan itu kan juga ada

penyuntinganya juga ya, nah bagian-bagian apa yang dipotong atau

dihilangkan?

 

Page 164: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45889/1/YUL SHELLA K... · dalam penulisan berita yang ditulis secara berulang-ulang

Ya, hal-hal yang lumrah aja, kalimat-kalimat yang tidak efektif gitu aja.

Logika-logika kalimat yang ga nyambung gitu-gitu aja sih, ga ada kaliamt-

kalimta yang krusial yang harus dipotong gitu aja sih.

21. Lalu informasi atau berita apa yang dilarang atau tidak

diperkenankan din Koran SINDO khususnya berita politik?

E… berbau SARA itu pasti, kita ga akan naikkan. Berbau SARA yang

misalnya menyerang Ras, Agama dan Aliran, misalnya Black campaign

yang menyerang kesukuan misalnya … ya… e…isu-isu yang misalnya

Istri Boediono yang katanya katolik itu kan isu-isu yang menurut saya ee..

ga akan baik untuk prose demokrasi kita. Pertanyaannya.. so what kalau

dia katolik. Apakah memang benar atau hanya menjatuhkan. Tapi kalau

menyerang kebijakan silahkan, kebijakan ini tidak pas, kalau tidak pas

harus bagaimana, harus seperti itu kita, ga harus mengkritisi seperti itu tadi

ya. Ya hal-hal seperti itu terutama SARA itu yang harus kita hindari.

22. Kedua apa?

Aku pikir hanya itu saja sih, terus black campaign yang ga jelas. Kalau

mengkritisi kebijakan sih ga masalah terutama untuk Koran itu hal yang

wajar. Misalnya BLT di kritik misalnya dari kubu Mega, trus ekonomi

kerakyatan dikritik dari kubunya SBY, lebih cepat lebih baik dari kubu JK.

Tapi kalau sudah berbau SARA atau black campaign menyerang hal-hal

yang personal itu kita hindari.

23. Kenapa mengkritisi kebijakan dikatakan lumrah?

 

Page 165: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45889/1/YUL SHELLA K... · dalam penulisan berita yang ditulis secara berulang-ulang

Ya itu demokrasi, demokrasi itu hal yang lumrah. Demokrasi ada,

contohnya sikap bagus dari politik kita adalah ketika SBY memimpin, PDI

P menjadi oposisi, yang namanya oposisi itu pasti megnkritisi kebijakan,

itu kan hal yang lumrah. Kalau misalkan pendukung kebijakan itu kan

ga..lho ini tuh oposisi atau koalisi.. kan gitu. Yang namanya oposisi itu di

semua Negara kan ada, yang mengkritisi kebijakan dan itu yang

membangun demokrasi. Kalau mau teori pasar itu ada, kalau misalkan ada

produk teh botol ini estea, ini kan saling bersaing kan. Mana yang lebih

oposisi mana yang ngga, biarkan pasar yang menentukan. Juga begitu,

ketiak ada kelompok yang e… incomben dengan oposisi, oposisi tentunya

akan mengkritisi incomben terus. Sekarang dikembalikan ke masyarakt

yang menilai, kita hanya menyampaikan saja, oposisi itu begini, koalisi itu

begini, hasilnya ya.. terserah masyarakat.

24. Lalu criteria apa yang membuat berita menjadi layak untuk

diterbitkan?

Criteria berita yang pasti kita punya krieteria-kriteria tertentu yang pasti

berita itu harus yang pertama factual, ayng kedua actual, yang ketiga

verifikasi datanya harus jelas ini yang ngomong siapa ketika seorang PDIP

misalnya ngomong kebijkakan luar negeri yang buakn bagian dia, ay

mugnkin ga kita muat apa hubungannya.

25. Lalu kalau berita-berita KPU itu kan ditampilkan juga dalam rubric

Road To Pemilu, seberapa pentingkah berita-berita KPU

ditampilkan?

 

Page 166: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45889/1/YUL SHELLA K... · dalam penulisan berita yang ditulis secara berulang-ulang

Penting, karena dia panitianya. Misalkan gini aja ketika kita meliput

sebuah event turnamen Sepak Bola, selain pesertanya, tapi juga panitianya

siap, dimana regulasi gimana, kalau ga diliput ya menurutku Koran itu

sangatlah bodoh itu pasti harus diliput.

26. Kenapa untuk berita KPU itu di halaman 4?

Belum tentu, tergantung isu itu berpengaruh ke publik gitu lho. Karena

kita menempatkan KPU itu kan di halaman 4 dan 5, di halaman 3 juga.

Misalnya di halaman 3 mengenai peserta pemilu, dan di halaman 4 tentang

penyelenggara, KPU nya. Pembagiannya memang seperti itu, makanya

ketika berita KPU biasa aja ya masuk di halaman 4 kalau itu banyak

berpengaruh terhadap publik otomatis akan di taruh di halaman luar di

halaman 1 atau halaman 12. Tergantung kepentingan masyarakat bukan

kepentinga Koran.

27. Pada khususnya pasti sudah ditentukan untuk halaman 3 untuk

peserta pemilu untuk di halaman 4 untuk KPU, kenapa itu?

Pasti, ya untuk memudahkan isu saja. Supaya pemabca juga tidak

confused.

28. Kenapa tidak di halaman 2 atau di halaman lain?

Itu masalah penempatan saja sih, menurut saya akan menjadi perhatian

misalnya halaman 3 mengenai tim sukses, halaman 2 mengenai peserta

pemilu, halaman 4 mengenai regulasi pemilu, bisa saja mengenai regulasi

pemilu itu di halaman 2 itu juga ga apa-apa, itu hanya penempatan saja

menurut saya. Dan menurut kita yang paling menarik ya pesertanya kalau

 

Page 167: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45889/1/YUL SHELLA K... · dalam penulisan berita yang ditulis secara berulang-ulang

mau ditarik skala prioritasnya, kalau menarik semua masa mau ditarik di

halaman dua semua ya ga cukup kan karena masalah space juga harus kita

pikirkan juga.

29. Lalu apakah pemberitaan KPU juga dipengaruhi visi dan misinya

SINDO ?

Ya pasti, bukan hanya berita politik saja, lifestyle dan referensia sekalipun

juga dipengaruhi.

30. Misalnya seperti apa ?

Ya yang smoth aja, kita mengkritisi iya, kita membenarkan KPU jika KPU

ini benar ya kita tulis benar, kalau KPU salah ya kita tulis salah, kan media

itu berfungsi control. Hei jalannya ga benar harusnya kamu kesini ya tulis

seperti itu kan, kalau jalannya benar ya kita tulis juga donk. Ya kita harus

fair juga donk, gitu aja.

31. Apakah berarti itu kebijakan, visi dan misi SINDO itu mempengaruhi

seluruh berita di Koran SINDO?

Ya, semua. Namanya editorial politik itu pasti menyangkut kebijakan.

32. Jadi misalnya berita yang saya ambil mengenai DPT alasannya?

DPT itu kan menyangkut Pemilu, jika kita menemukan kejanggalan-

kejanggalan kenapa ga kita kritisi gitu…itu hal yang lumrah.

33. Pentingkah DPT itu?

Sangatlah penting, kalau kamu ke KPU DPT itu sangatlah penting sama

juga dengan kertas. Kalau orang mengatakan DPT itu ga penting itu orang

bodoh itu yang mengatakan DPT itu ga penting.

 

Page 168: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45889/1/YUL SHELLA K... · dalam penulisan berita yang ditulis secara berulang-ulang

34. Kenapa tidak mengangkat isu satu putaran atau dua putaran?

Menurut kita itu hanya jargonnya salah satu peserta pemilu, mau dua

putaran silahkanga apa-apa, dua putaran ga apa-apa. Tanya SBY satu

putaran strateginya apa. Tanya Mega ingin dua putaran strateginya apa,

kita tuliskan dua-duanya gitu aja. Kalau itu kan satu kepentingan parpol

bukan kepentingan Koran.

35. Kalau untuk penentuan tanggung jawab dalam satu berita itu

bagaimana?

Kita tulis nama wartawannya di setiap pemberitaan.

36. Misalnya sebelum terjun ke lapangan pemberian tanggung jawabnya

itu bagaimana?

O pasti, itu sebelum…sebelum rubric itu dibentuk kita sudah membentuk

sebuah tim misalnya, kamu imbiadate di KPU, ada yang imbiadate di

Mega-Pro, ada yang imbiadate di SBY, ada yang imbiadate imbiadate di

JK-Wiranto, ada yang imbiadate ke panwaslu dan bawaslu, ada yang

imbiadate ke DPR menurut ku itu mekanisme yang normal juga. Memang

harus seperti itu, semua Koran pasti melakukan itu.

37. Dalam terjun ke lapangan ada listing, lalu dalam listing itu

ditentukand alam rapat redaksi, nah apa yang menjadi ketertarikan

sehingga itu disetujui di rapat redaksi? Penentuan seperti apakah

yang menjadi terangkatnya isu-isu atau enggel…enggel apa?

Ya tinggal isunya aja, kita kalau ini menjadi kepentingan publik ya ga apa-

apa. Kalau ini menjadi perhatian publik ya ga apa-apa. Kadang tidak ada

 

Page 169: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45889/1/YUL SHELLA K... · dalam penulisan berita yang ditulis secara berulang-ulang

suatu teori atau rumusan tertentu di sebuah pembuatan Koran tertentu ini

atau ini.. oo.. ini bagus berita, belum tentu. Kadang menggunakan filling

juga, kenapa menggunakan seperti ini, kenapa menggunakan model ini,

karena fillingku bagus, ini kayaknya menarik. Dan karena teman-teman itu

sudah berpengalaman di media itu cukup lama ada yang sepuluh tahun

terutama yang memegang kebijakan tentu akan sangat tahu. Ini berita yang

akan menjadi perhatian masyarakat.

38. Filling?

Ya, saya menangkap maksud pertanyaan itu, sebenarnya kepentingan-

kepentingan individu di partai-partai tertentu kan?

39. Ya bisa seperti atau bagaimana?

Silahkan, misalkan saya condong ke PDI P, ade condong ke mana atau

siapa condong kemana itu silahkan tapi di dalam itu kita merapat, dan

kalau kita loyal terhadap profesi kita, ya kita tanggalkan itu. Ada suatu

redaktur kita yang pro kepada Mega-Prabowo atau ke JK-Wiranto tapi

ketika penulisan fair-fair saja, saya melihat dan teman-teman di luar fair-

fair saja. Yang benci dengan kita saja, mugnikin menganggap kita

condong kesini, ya silahkan nebak ga apa-apa. Ya orang nebak kan

misalkan aku nebak mas itu cerewet ya silahkan, misalkan Seputar

Indonesia dikecam pro nya ke SBY ya silahkan padahal kita ga ada

kepentingan.

40. Bagaimana penerapan kode etik jurnalistik itu sendiri?

 

Page 170: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45889/1/YUL SHELLA K... · dalam penulisan berita yang ditulis secara berulang-ulang

Ya pasti, kode etik jurnalistik itu dibuat secara umum dan kalau kita

compare di semua media pasti akan melakukan seperti itu. Ga akan ada

media yang ingin mengompor-ngompori, ga aka nada media yang .. e…

ayo Negara ini keos.. itu ga ada. Ya kita semua beracuan pada kode etik

jurnalistik, kode etik jurnalistik itu yang seperti bagaimana itu semua

bener. Jika kita ingin membikin Koran ya kita taati itu kode etik

jurnalistik.

41. Sebelum berita itu diterbitkan ada pra produksi itu bagaimana

mekanismenya seperti apa?

Ya dengan perencanaan, dengan budgeting listing kita yang dikatakan

repoter waktu itu. Ada perencanaan ya seperti itu, persis yang dikatakan

reporter itu.

42. Apa yang membedakan berita politik Koran Sindo dengan Koran

yang lain?

Berita politik Koran SINDO itu lebih menarik daripada berita di Koran

yang lain. yang pasti itu.

43. Cirinya apa?

Ya kita lebih mengedepankan white journalism.

44. White journalism itu seperti apa?

Ya seperti yang sudah saya bilang ketika kritik ya give solution dong.

Dengan membangun demokrasi itu. Salah satunya itu turunannya. Kalau

orang bijaksana itu bagaimana kalau menurut kamu. Ya seperti itulah. Kita

ingin menjadi orang yang bijak. Karena white journalism 2009, 2010 itu

 

Page 171: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45889/1/YUL SHELLA K... · dalam penulisan berita yang ditulis secara berulang-ulang

beda. Tingkat kedewasaan seseorang itu ukurannya apa. Karena dia sudah

umur 30, karena dia sudah sekolah S2, hmm… ga juga, orang pinter IQ

nya 150, IPK nya Cumlote, ga juga. Menurut kita, kita dalam menemukan

konflik tertentu kita dapat mengatasinya dan memberikan jalan keluar.

Dari pemilihan bahasa juga menunjukkan kebijaksanaan.

45. Apakah menggunakan majas-majas metafora?

Haa..metafora itu tulisan feature…kaalu kita sudah masuk ke tulisan-

tulisan majas metafora, personifikasi, dan lain sebagainya itu sudah masuk

ke tulisan feature, untuk tulisan straight tidak bisa itu. Misalnya wajah

ketua KPU tampak bersinar, rambutnya melambai-lambai bak sinar

mentari.. tidak seperti itu, tetapi wajah Ketua KPU tampak gembira, gitu

aja langsung. Akhir kata kalau pakai majas-majas perbandingan itu jarang

sekali digunakan dalam berita politik.

 

Page 172: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45889/1/YUL SHELLA K... · dalam penulisan berita yang ditulis secara berulang-ulang

BERITA ACARA WAWANCARA

Narasumber : Rachmat Sahid

Jabatan : Wartawan Berita Politik Harian Seputar Indonesia

Tempat : Redaksi Harian Seputar Indonesia

Pukul : 17.00 WIB s/d 18.45

1. Pemberitaan politik di Koran SINDO, yang membedakan konstruksi

wacana di Koran SINDO dengan berita lifestyle, referensia atau

berita-berita nuansa yang lain itu apa?

Pertama, karena Koran SINDO itu, Seputar Indonesia itu pasarannya

menengah keatas. Jadi yang membedakan adalah visi, visi dimana

narasumber yang diambil itu juga harus kompeten, e…capable dana sudah

popular gitu. Jadi ga asal, e… Misalkan kayak biasanya Koran kuning itu

biasanya asal-asalan. Nah, kalau di Koran SINDO itu seleksinya ketat.

Bagaimana berita itu, narasumebrnya bagaimana, apa yang diomongkan

kalau terlalu tendensius, apa e…memihak ke kepentingan pihak tertentu

itu juga bisa, makanya kita berusaha untuk obyektif. Obyektif kita analisis

dari narasumber yang berkompeten.

2. Penyeleksian untuk narasumber itu sendiri ditentukan oleh wartawan

itu sendiri atau ada acuannya?

Acuan ada, dan wartawannya sendiri di lapangan melakukan seleksi alam

tersendiri. Nanti ga begitu saja melihat narasumber itu langsung

 

Page 173: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45889/1/YUL SHELLA K... · dalam penulisan berita yang ditulis secara berulang-ulang

diwawancarai itu tidak, jadi kira-kira ini sesuai ga, layak ga untuk jadi

publik di koran kita.

3. Jadi, penentuan layak atau tidaknya pengutipan berita itu atau

pendapat dari narasumber itu layak atau tidaknya itu dilihat dari

apanya?

Kalau berita mengenai informasi dari KPU maka yang pertama adalah

anggota KPU. Dalam artian disini ketua KPU dan anggotanya. Jadi kalau

itu sumbernya bukan dari itu kita takut untuk mempertanyakannya lebih

jauh, kayak misalkan terus kemudian mengenai pemilu kita mengambil

narasumber dari e.. DPR itu juga yang harus sesuai, misalkan komisi II

pun itu ga semuanya. Kalau ga ketua komisi, wakil ketua, kalaupun

anggotanya itu juga yang sudah popular di telinga masyarakat atau di

depan publik jadi ga asal anggota. DPR atau misalkan pengamat juga ga

asal pengamat. Kita juga mengambil misalkan dari e..perguruan tinggi

ternama, orangnya tersohor dan pandangannya obyektiv.

4. Berarti kalau untuk mengetahui inilah yang pantas untuk

diwawancarai itu sudah ada daftar dari kebijakan SINDO atau

bagaimana?

Kalau daftar ga ada, tapi nanti ya kejelian wartawan dan standarisasi

daripada e..redaksi nanti ketika misalkan mengutip salah satu pengamat

atau tokoh yang dinilai ga layak maka juga nanti akan di ee.. akan di

potong oleh redaksi sehingga nanti wartawan juga akan memahami bahwa

narasumber ini tidak layak kutip atu belum kompeten. Begitu juga

 

Page 174: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45889/1/YUL SHELLA K... · dalam penulisan berita yang ditulis secara berulang-ulang

pengamat, mengangkat dari narasumber perguruan tinggi besar yang

pertama dari UI, UGM, UNDIP termasuk saat ini beberapa pakar dari UIN

juga ada seperti Bachtiar Efendi, Komaruddin Hidayat dan juga

Azyumardi Azra.

5. Apakah berarti tergantung dari individu wartawan itu sendiri untuk

menentukan mana yang untuk diwawancarai ?

Ya.. itu disesuaikan dengan kompetensinya. Misalkan dalam politik, dalam

meminta komentar bagaimana pandangan pakar tentang intergritas bangsa.

Itu bisa menanyakan ke Komaruddin Hidayat. Misalkan tentang politik

bisa menanyakan ke pakar UGM, dll.

6. Kalau untuk mencari berita atau menulis berita itu pertama ada tema

dan gagasan yang diangkat. Dala penentuan tema dan gagasan di

Koran SINDO itu bagaimana?

Biasanya itu kejelian wartawan. Yang pertama sekali kita mencari berita.

Pertama kita itu mencari berita setiap hari trus kemudian nanti di list,

artinyaa apakah yang paling bagus itu bisa menjadi berita tetap. Nanti kita

bisa beri HL 1, halaman 1 atau HL 2, halaman 2. Tergantung kejelian dari

wartwan itu untuk mencari berita, mencari enggle.

7. Apakah kalau mencari berita itu masing-masing wartawan diberi

tanggung jawab di masing-masing tempat?

Ya, ada pos-pos tersendiri tapi juga harus kemudian tidak terpaku pada hal

itu. Tapi pembagian pos itu ada. Seperti misalkan saja iotu untuk

e..mignggu ini mencover berita-berita PDI P dan PAN terus kemudian

 

Page 175: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45889/1/YUL SHELLA K... · dalam penulisan berita yang ditulis secara berulang-ulang

tentang pencapresan saya mencover Megawati-Prabowo. Tapi bukan

berarti menutup kemungkinan menulis berita lain dari capres lain , tapi

kita juga tetap ada tanggung jawab perhari untuk menulis berita. Dan kita

juga ahrus mencari enggle-enggle. Karena tiap hari itu selalu ada kejadian-

kejadian yang bisa dijadikan berita. Kalau tidak ada, kita juga harus

menggali wacana ataupun mencari sumber berita walaupun tidak ada

kejadian. Tapi kita harus mengangkat kejadian-kejadian yang layak untuk

diketahui oleh publik.

8. Kalau misalkan salah satu judul yang saya analisis adalah Pemiih

ganda pada KPU. Bagaimana penentuan awal sebelum menjadi

berita? Lalu bagaimana bisa banyak sekali wartawan yang terlibat?

Itu kan karena ada satu hal yang menarik dimana terdapat jutaan pemilih

yang e..namanya itu dobel dalam. Daftar Pemilih Tetap atau DPT ini

menjadi hal menarik untuk diketahui oleh publik. Nah itu harus kita tulis,

tapi tulis itu pun harus berdasarkan data dan fakta. Siapa yang berani

ngomong masalah ini, ini data dari mana. Datanya dari Tim Mega

Prabowo. Kita juga harus mencari orang yang kompeten dari tim Mega

Prabowo dalam amsalah itu. Nah itu juga harus seimbang, ga cuma

tuduhan dari Mega Prabowo maka ahrus ada jawaban dari KPU. Nah kalau

itu sudah ada jawaban dari KPU, juga harus ada dari pihak luar, bisa

pengamat, bisa juga dari Bawaslu sebagai pengamat. Nanti disitu akan

menimbulkan solusi-solusi, bagaimana solusinya. Nah dengan kita terus

tulis terus itu bahwa masih banyak DPT yang ganda yang pemilih ganda,

 

Page 176: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45889/1/YUL SHELLA K... · dalam penulisan berita yang ditulis secara berulang-ulang

masih jutaan maka itu terus menjadi ketertrikan masyarakat … ternyata

memang banyak yang ganda. O…ternyata benar bahwa Pemiu sekarang

ini persiapannya kacau. Maka itu terus kemudian disikapi banyak pihak

termasuk dari Muhamadiyah, termasuk dari NU, termasuk dari tokoh-

tokoh agama lain untuk menyingkapi masalah itu. Itu imbas dari

pemberitaan. Karena kalau misalkan tim Mega-Prabowo hanya komplain

terhadap semuanya komplain terhadap KPU tetapi ga diberitakan. Maka

tidak ada dorongan dari publik untuk memperbaiki itu nah dengan

diberitakan dengan berita yang menarik dengan disuguhkan fakta,

pendapat bahwa benar DPT ganda maka nanti yang membaca juga,

misalkan dari Muhammadiyah ikut membaca, dari NU turut membaca, itu

juga ingin mengeluarkan sikap bahwa memang masalah DPT ganda yang

mas uk dalam daftar pemilih tetap itu termasuk merupakan apa …

pelanggaran terhadap hak asasi seseorang untuk ikut menyalurkan hak

pilihnya. Seperti … peran berita ini sangat menentukan karena banyak

masyarakat yang tahu. Ooo… ternyata disini itu masih jutaan pemilih

ganda, masih jutaan orang yang tidak ikut memilih. Nah itu nanti berita

yang kita temukan.

9. Dalam berita itu banyak sekali wartawan atau penulis-penulis yang

tercantum itu bagaimana? Bagaimana dalam satu berita terdapat

banyak penulis? Apakah ada diskusi atau bagaimana?

Nah kita itu teamwork, kalau misalkan mendapatkan berita di PDI

misalkan pasanagan Mega Prabowo menemukan kecurangan dan

 

Page 177: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45889/1/YUL SHELLA K... · dalam penulisan berita yang ditulis secara berulang-ulang

menemukan tanda-tanda bahwa KPU tidak netral. Nah kita langsung

komunikasi dengan yang bertugas di KPU coba ini tanyakan. Nah

biasanya seperti itu..nah disinilah… bagaiamana kemudian kerja redaktur

utnuk mengolah hal itu untuk kemudian menjadi prolog untuk dibaca,

enak untuk disimak and pahami untuk dicermati gitu. Beritanya lengkap,

berbobot dan menimbulkan hal yang seimbang dari berbagai sumber.

10. Jadi, redaktur yang menyatukan, mengkombinasi antara berita dari

KPU, PDI P dan Bawaslu. Lalu pemikiran kata dalam artikel berita-

berita politik itu yang seperti apa dan bagaimana?

Karena kita ada, istilahnya rumus baku dimana kalau misalkan kata-

katanya ga boleh yang kasar.

11. Kata yang

kasar itu seperti apa ?

Ya… yang sifatnya menghujat & provokatif itu juga tidak. Kita lebih

cenderung menggunakan bahasa yang halus misalkan kalaupun keras itu

bukan kasar tetapi ketegasan. Misalkan meminta, meminta KPU netral,

meminta, minta itu mungkin berita pertama…meminta KPU netral. Tapi

masih ada kejadian yang menunjukkan KPU tidak netral. Terus kemudian,

bisa saja Tim Jk-Wiranto mendesak KPU untuk menyelesaikan yang

sudah pada ketegasan untuk meminta untuk menyelesaikan apa gitu. Ga

sampai apa istilahnya yang sifatnya menghujat. KPU nya ga becus itu

tidak. Tapi ada juga Koran-koran kuning yang seperti itu. KPU ga becus

 

Page 178: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45889/1/YUL SHELLA K... · dalam penulisan berita yang ditulis secara berulang-ulang

ngurus DPT itu ada juga kan. Nah, kalau kita tidak ada karena kita

memang menganmbil sasarannya itu untuk menengah ke atas.

12. Untuk pemilihan kata tunjuk atau kata sapaan bagaimana ?

Ya, dinilai …. Kita ga boleh menciptakan opini. Harus ada yang ngomong

gitu. Kita ga berpihak, ga berpihak sehingga ga boleh beropini, kalau pun

ada tudingan harus ada yang menyetakan itu. Kalaupun harus ada

ketidaknetralan KPU. Itu juga kita ga boleh terus kemudian dari medianya

yang ngomong itu, dan tapi itu ahrus ada yang ngomong itu dan yang

ngomong itu harus sesuai, ada buktinya. Kayak misalkan KPU dinilai

tidak netral. Harus ada bukti-bukti bahwa KPU tidak netral . yang

ngomong itu siapa? Yang ngomong juga harus berkompeten. Kalaupun itu

tim kampanye juga yang berkompeten gitu.

13. Melalui apa yang saya baca misalkan paragraph pertama kutipan

dari kata orang gitu kemudian kedua pernyataan dari wartawan atau

penulis gitu .. terus yang ketiga ada kutipan lagi. Banyak yang seperti

itu … itu apa itu memang hanya sekekedar menginformasikan saja

atu ajrang sekali gitu penulis e…menyampaikan ide atau pikirannya

dalam berita itu ?

Tetap ada, tapi secara normatif itu ga, tapi tetap ada itu apa … sifat politik

penulis itu tetap ada turut tertuang didalamnya tapi tidak dalam

penulisannya ... Tapi biasanya itu tidak ada ... terus penjelasan judul itu

ada pada paragraf pertama yang biasa kita pakai lead. Nah … setelah itu

 

Page 179: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45889/1/YUL SHELLA K... · dalam penulisan berita yang ditulis secara berulang-ulang

baru … kayak semacam piramida terbalik. Jadi yang paling penting

dihapal.

14. Misalkan kalau ada sedikit ide dari wartawan itu seperti apa?

Ide dan gagasan itu lebih pada nanti … e… pemilihan narasumber dan

pengarahan pada pertanyaan. Tapi kalau wartawannya ngomong dalam

media ya .. ga ada. Ya, biasanya itu seperti itu tapi kita ketika … biasanya

kita tetap berpihak kepada kebenaran. Sehingga kita tetap sebagai kritikus

sejati gitu lo… kritikus sejati yang menyampaikan informasi yang

berdasarkan fakta dan seharusnya bagaimana gitu. Seharusnya bagaimana

itu, kita pancing dengan pertanyaan agar mereka ngomong harus

bagaimana gitu.

15. Tadi berarti dinilai, dinyatakan, banyak tulisan kata-kata pasif dalam

berita SINDO itu ya ?

Sebenarnya pilihannya itu aktif, pilihan pertamanya aktif (itu tulisan

pertama dari wartawannya?) ga pemilihan kata-katanya yang pertama

adalah aktif misalkan DPR menilai KPU tidak maksimal, menilai bukan

dinilai. Nah kalo yang .. e… kecuali dalam hal-hal tertentu menggunakan

pasif yaitu misalkan tapi itu sebenarnya jarang labih banyak yang aktif.

Ya … biasanya memang yang kejadian itu biasanya malah pasif tapi kalau

sifatnya yang e… membangun suatu opini kearah mana itu biasanya kita

pakai yang aktif dan itu juga kecenderungan penulisan oleh watawannya

itu lebih cenderung pakai yang aktif. Jarang pakai pasif. Kalaupun kita

 

Page 180: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45889/1/YUL SHELLA K... · dalam penulisan berita yang ditulis secara berulang-ulang

menilai mekasimal itu bukan KPU dinilai tapi mencari siapa dulu yang

akan menilai gitu lho. Jadi nanti menilai, kita cari dari DPR menilai gitu.

Ga dari objeknya dulu, walaupun sama-sama sebenarnya sama-sama dari

DPR juga yang menilai.

16. Proses produksi itu berarti awalnya dari wartawan ditulis setelah

ditulis oleh wartawan kemana?

Nanti redaktur yang ini kemudian mempertimbangkan enggelnya layak

atau tidak (editor), kalau editor kita cuma ada editor bahasa, kalau redaktur

sekaligus disitu editor juga baru nanti ke editor bahasa.

17. Rapat redaktur itu dilakukan oleh siapa saja?

Redaktur dan jajaran redaksi.

18. Setelah berita itu ditulis yang bertanggung jawab terhadap berita itu

siapa?

Yang bertanggung jawab tetap penulis, kecuali kalau ada redaktur yang

melintir gitu. Tapi kalau kita punya bukti makanya kita disarankan untuk

merekam, makanya biar kita sesuai quord-quordnya itu sesuai ….

Tuntutan dari beritanya.

19. Sebelum mencari berita, si wartawan seberapa banyak kita harus

mengetahui berita itu ?

Ya kita, karena intensitas, yang lama-lama mengetahui dan kita kalau ga

pernah membaca juga susah untuk bisa menulis. Makanya kita harus rajin

membaca dan mencari sesuatu yang harus diketahui. Juga apa yang akan

kita tulis bisa masuk.

 

Page 181: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45889/1/YUL SHELLA K... · dalam penulisan berita yang ditulis secara berulang-ulang

20. Pemberitaan politik apakah yang mengandung kontroversi ada pro

dan kontra itu berita apa ?

Yang menimbulkan kontroversi berita-berita pemilu.

21. Di bagian apa misalnya dari wartawan menganggap begini sedangkan

wartwan lain beranggapan berbeda?

Ya biasanya, kalau sudah masuk pada berita dukung mendukung, kalau

sudah masuk berita dukung mendukung biasanya itu sudah masuk kearah

kepentingan politik sehingga itu kadang menimbulkan kontroversi di

dalam gitu. Misalkan berita e….Pan dukung tim Mega-Prabowo padahal

PAN secara resmi mendukung SBY-Boediono. Nah itu, berita-berita

seperti itu biasanya nanti kontroversi kalau misalnya naik dan juga pernah

komplain dari pihak PAN sendiri.

22. Lalu gimana itu?

Ya, kalau sudah begini … kalau keberatan ya kita klarifikasi, tapi kalau

memang ada yang ngomong ya tidak perlu.

23. Penyelesaiannya bagaimana?

Kan ada hak jawab, kalau ….. ada hak jawab apa yang ….. kan ada hak

jawab, kita menyediakan ruang untuk menyediakan.

Akhir kata kita juga mendorong berdemokratisasi, bagaimana menciptakan

wacana yang juga bisa mendorong cara berdemokratisasi bahwa suatu

pemilihan yang kurang demokratis harus kita kritisi harus kita tulis nah,

makanya disitulah kita harus terus menggali dimana suatu itu harus kita

 

Page 182: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45889/1/YUL SHELLA K... · dalam penulisan berita yang ditulis secara berulang-ulang

tulis ... Untuk mempercepat demokrasi disitulah peran pers. Kita ini

mengarahkan suatu demokratisasi yang lebih baik, kita mengarahkan

wacana, mengarahkan opini, tapi tentunya demokratisasi itu harus kita

jaga.

24. Contohnya bagaimana ?

Ya kearah yang benar karena memang ada hal-hal bahwa DPT ini

berpotensi kecurangan. Nah kita harus …. Bahwa DPT itu harus terbuka,

juga yang sudah punya hak pilih itu….biar masyarakat tahu bahwa masih

banyak persoalan.