JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU …lib.unnes.ac.id/22531/1/4201411097-s.pdf · 1.1...

244
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GUIDED INQUIRY BERBANTUAN STUDENT HANDOUT UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP DAN KERJA ILMIAH SISWA KELAS XI Skripsi disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Fisika oleh Rena Retnoningsih 4201411097 JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSIATAS NEGERI SEMARANG 2015

Transcript of JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU …lib.unnes.ac.id/22531/1/4201411097-s.pdf · 1.1...

Page 1: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU …lib.unnes.ac.id/22531/1/4201411097-s.pdf · 1.1 Latar Belakang………………………………………………… ... 2.2.2 Hukum

i

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GUIDED INQUIRY

BERBANTUAN STUDENT HANDOUT UNTUK MENINGKATKAN

PENGUASAAN KONSEP DAN KERJA ILMIAH SISWA KELAS XI

Skripsi

disusun sebagai salah satu syarat

untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Fisika

oleh

Rena Retnoningsih

4201411097

JURUSAN FISIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSIATAS NEGERI SEMARANG

2015

Page 2: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU …lib.unnes.ac.id/22531/1/4201411097-s.pdf · 1.1 Latar Belakang………………………………………………… ... 2.2.2 Hukum

ii

PERNYATAAN

Saya menyatakan bahwa skripsi yang berjudul ”Penerapan Model

Pembelajaran Guided Inquiry Berbantuan Student Handout untuk

Meningkatkan Penguasaan Konsep dan Kerja Ilmiah Siswa Kelas XI” bebas

plagiat, dan apabila di kemudian hari terbukti terdapat plagiat dalam skripsi ini,

maka saya bersedia menerima sanksi sesuai ketentuan peraturan perundang-

undangan.

Page 3: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU …lib.unnes.ac.id/22531/1/4201411097-s.pdf · 1.1 Latar Belakang………………………………………………… ... 2.2.2 Hukum

iii

PENGESAHAN

Page 4: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU …lib.unnes.ac.id/22531/1/4201411097-s.pdf · 1.1 Latar Belakang………………………………………………… ... 2.2.2 Hukum

iv

MOTTO

IBU, you are my everything for me,

you are the motivation to be success.

Dan cukuplah Allah menjadi Pelindung bagimu,

dan cukuplah Allah menjadi Penolong bagimu (QS. An-Nisa ayat 45).

Bermimpilah setinggi langit,

jika engkau jatuh, engkau akan jatuh di antara bintang-bintang (Soekarno).

PERSEMBAHAN

Untuk my beloved father, Sartono (Alm) yang

menjadi motivasi saya untuk menjadi seorang

pendidik, terima kasih Bapa.

Untuk my beloved mom, Sutiyati yang setiap

saat selalu memberikan segalanya, terima kasih

Ema.

Untuk kedua kakaku, Riswanto Sarto Wibowo

dan Trisno Siswonaji.

Untuk my grandparents, Sahrudin dan Sakem

yang selalu memberikan batuan dan doa.

Untuk seseorang yang masih dirahasiakan

Allah.

Untuk sahabat-sahabat terbaikku yang selalu

menemaniku dan mendorongku baik dalam suka

maupun duka.

Untuk KKN Gombong 2014.

Untuk teman-teman Pojok Sari Kos.

Untuk teman-teman Pendidikan Fisika

Angkatan 2011.

Untuk sahabat Ex-Tream 20.

Page 5: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU …lib.unnes.ac.id/22531/1/4201411097-s.pdf · 1.1 Latar Belakang………………………………………………… ... 2.2.2 Hukum

v

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan

karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Selama menyusun

skripsi ini, penulis telah banyak menerima bantuan dan kerjasama dari berbagai

pihak. Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih kepada:

1. Prof. Dr. Fathur Rokhman, M.Hum., Rektor Universitas Negeri Semarang.

2. Prof. Dr. Wiyanto, M.Si., Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan

Alam (FMIPA) Universitas Negeri Semarang.

3. Dr. Khumaedi, M.Si., Ketua Jurusan Fisika.

4. Prof. Dr. Sarwi, M.Si., Dosen Pembimbing I yang telah memberikan

bimbingan, arahan, masukan, saran, petunjuk, solusi, dorongan untuk maju,

perhatian, motivasi, nasihat, semangat, inspirasi, waktu, tenaga, doa dan ilmu

dalam pelaksanaan skripsi ini.

5. Dra. Siti Khanafiyah, M.Si., Dosen Pembimbing II yang telah memberikan

bimbingan, arahan, masukan, saran, petunjuk, solusi, dorongan untuk maju,

perhatian, motivasi, nasihat, semangat, inspirasi, waktu, tenaga, doa dan ilmu

dalam pelaksanaan skripsi ini.

6. Prof. Dr. Susilo, M.Si., Dosen wali yang telah memberikan saran dan

bimbingan selama kuliah.

7. Bapak dan Ibu Dosen Jurusan Fisika yang telah memberikan bekal ilmu

selama kuliah.

Page 6: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU …lib.unnes.ac.id/22531/1/4201411097-s.pdf · 1.1 Latar Belakang………………………………………………… ... 2.2.2 Hukum

vi

8. Drs. Hasan Arifin., Kepala SMA Negeri 1 Majenang yang telah memberikan

izin penelitian.

9. Acip Nasrip, S.Pd., Guru Fisika kelas XI SMA Negeri 1 Majenang yang telah

memberikan bimbingan selama penelitian.

10. Peserta didik kelas XI SMA Negeri 1 Majenang yang telah membantu proses

penelitian.

11. Semua pihak yang telah membantu terselesaikannya skripsi ini yang tidak

dapat penulis sebutkan satu persatu.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini belum sempurna. Oleh karena itu,

penulis mengharapkan kritik dan saran demi kebaikan penyusunan hasil karya

ilmiah lainnya. Penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi pembaca

demi kebaikan di masa mendatang.

Semarang, 5 Juni 2015

Penulis

Page 7: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU …lib.unnes.ac.id/22531/1/4201411097-s.pdf · 1.1 Latar Belakang………………………………………………… ... 2.2.2 Hukum

vii

ABSTRAK

Retnoningsih, Rena. 2015. Penerapan Model Pembelajaran Guided Inquiry

Berbantuan Student Handout untuk Meningkatkan Penguasaan Konsep dan Kerja

Ilmiah Siswa Kelas XI. Skripsi, Jurusan Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu

Pengetahuan Alam Universitas Negeri Semarang. Pembimbing I Prof. Dr. Sarwi,

M.Si. dan Pembimbing II Dra. Siti Khanafiyah, M.Si.

Kata kunci : Guided inquiry, student handout, penguasaan konsep fluida statis,

kerja ilmiah.

Penguasaan konsep siswa kelas XI di SMA Negeri 1 Majenang pada tahun

ajaran 2014/2015 masih rendah, hal ini ditunjukan dengan rata-rata nilai ujian

akhir semester 1 kurang dari KKM. Tujuan penelitian meliputi: mendeskripsikan

peningkatan penguasaan konsep, mendeskripsikan peningkatan kerja ilmiah dan

mendeskripsikan hubungan model pembelajaran guided inquiry berbantuan

student handout dengan peningkatan kerja ilmiah. Model pembelajaran guided

inquiry berbantuan student handout merupakan salah satu model pembelajaran

yang dapat diterapkan dalam pembelajaran fisika. Dalam pembelajaran ini, guru

membimbing siswa untuk melakukan kegiatan laboratorium dan diskusi dalam

menemukan konsep fisika. Sehingga pengetahuan yang diperoleh dengan hasil

pemikiran dan pengalaman sendiri akan lebih mudah diingat. Selain itu, pada

kegiatan laboratorium terdapat aspek psikomotorik yang dapat dikembangkan

berupa kerja ilmiah. Berdasarkan hal tersebut, maka model pembelajaran guided

inquiry berbantuan student handout dapat meningkatkan penguasaan konsep dan

kerja ilmiah. Pelaksanaan penelitian menggunakan pre-test pos-test one group

design. Populasi peneltitian meliputi peserta didik kelas XI IPA SMA Negeri 1

Majenang tahun ajaran 2014/2015. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik

purposive sampling, yaitu teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu.

Kelas XI IPA 2 dan XI IPA 3 dipilih sebagai kelas eksperimen dan tidak terdapat

kelas kontrol. Data hasil penelitian diperoleh dengan metode tes dan non-tes yang

dianalisis dengan menggunakan uji gain, uji t dan uji regresi. Hasil penelitian

meliputi: hasil uji gain terhadap peningkatan penguasaan konsep diperoleh

<g>=0,733 mencapai kriteria tinggi, hasil uji gain terhadap peningkatan kerja

ilmiah diperoleh <g>=0,3 dari tahap 1 ke tahap 2 mencapai kriteria sedang,

<g>=0,28 dari tahap 2 ke tahap 3 mencapai kriteria rendah dan <g>=0,5 dari tahap

1 ke tahap 3 mencapai kriteria sedang. Selain itu, hasil uji hipotesis hubungan

model pembelajaran guided inquiry berbantuan student handout dengan

peningkatan kerja ilmiah diperoleh nilai r=0,5625 dan koefisein determinasi

r2=(0,563)

2=0,31645, yang menunjukan hubungan positif dengan pengaruh

sebesar 31,645%.

Page 8: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU …lib.unnes.ac.id/22531/1/4201411097-s.pdf · 1.1 Latar Belakang………………………………………………… ... 2.2.2 Hukum

viii

ABSTRACT

Retnoningsih, Rena. 2015. The Implementation of Guided Inquiry Learning Model

by Helping Student Handout to Increase Student Concept Mastery and Scientific

Skill of Class XI. Final project, Physics Departement Mathematics and Natural

Science Faculty Universitas Negeri Semarang. First Adviser: Prof. Dr. Sarwi,

M.Si. dan Second Adviser: Dra. Siti Khanafiyah, M.Si.

Keywords : Guided inquiry, student handout, concept mastery of static fluid,

scientific skills.

Student concept mastery of class XI in SMA Negeri 1 Majenang academic

year 2014/2015 are still on low criteria, showed by the average of test result in the

first semester is less than minimal completeness criteria. The aims of research

consist: to describe the raising of concept mastery, to describe the raising of

scientific skill and to describe the relationship between guided inquiry learning

model by helping student handout with the raising of scientific skill. Guided

inquiry learning model by helping student handout is one of learning model that

can be applied on physics learning. In this learning, teacher guides students to do

laboratorium activities and discussion on discovering physics concept. So,

knowledge obtained by thinking results and self experience will be remembered

easily. Beside that, on the laboratorium activities, there is psychomotoric aspect

that can be improved, is scientific skill. Depend on the previous descriptions, so

guided inquiry learning model by helping student handout can increase concept

mastery and scientific skill. The research was implemented using pre-test pos-test

one group design. The population was student of class XI Science SMA Negeri 1

Majenang academic year 2014/2015. Samples were taken by purposive sampling

technique, i.e. sampling technique by certain consideration. Class XI Science 2

and XI Science 3 were choosen as experiment class and there was not control

class. The data were obtained by test and non-test method that were analyzed by

N-Gain, t test and regression test. The results of this research consist: the raising

of concept mastery by using N-gain obtain <g>=0,733 reachs high criteria, the

raising of scientific skill by using N-gain obtain <g>=0,3 from first phase to

second phase reachs medium criteria, <g>=0,28 from second phase to third phase

reachs low criteria and <g>=0,5 from first phase to third phase reachs medium

criteria. Then, the hypothesis test result of the relationship between guided inquiry

learning model by helping student handout with the raising of scientific skill

obtains r=0,5625 and determination coefficient r2=(0,563)

2=0,31645, that shows

positive relationship with influence 31,645%.

Page 9: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU …lib.unnes.ac.id/22531/1/4201411097-s.pdf · 1.1 Latar Belakang………………………………………………… ... 2.2.2 Hukum

ix

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL………………………………………………………. …. i

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN………………………………… …. ii

HALAMAN PENGESAHAN……………………………………………... …. iii

MOTTO DAN PERSEMBAHAN…………………………………………. …. iv

KATA PENGANTAR...…………………………………………………… …. v

ABSTRAK...……………………………………………………………….. …. vii

ABSTRCT...……………………………………………………………….. …. viii

DAFTAR ISI……………………………………………………………….. …. ix

DAFTAR TABEL………………………………………………………….. …. xi

DAFTAR GAMBAR………………………………………………………. …. xii

DAFTAR LAMPIRAN……………………………………………………. …. xiii

BAB

1. PENDAHULUAN………………………………………………………… 1

1.1 Latar Belakang……………………………………………………. …. 1

1.2 Identifikasi Masalah……………………………………………..... …. 5

1.3 Pembatasan Masalah………………………………………………..… 5

1.4 Rumusan Masalah………………………………………………….…. 5

1.5 Tujuan Penelitian…………………………………………………....... 6

1.6 Manfaat Penelitian……………………………………………………. 6

1.7 Penegasan Istilah……………………………………………………... 7

1.8 Sistematika Skripsi…………………………………………………… 10

1.8.1 Bagian Pendahuluan……………………………………………. 10

1.8.2 Bagian Isi……………………………………………………….. 10

1.8.3 Bagian Akhir Skripsi…………………………………………… 12

2. TINJAUAN PUSTAKA……………………………………………….. …. 13

2.1 Deskripsi Teoritik…………………………………………………...... 13

2.1.1 Student Handout…………………….……………………… …. 13

2.1.2 Model Pembelajaran Guided Inquiry…………………………... 15

2.1.3 Penguasaan Konsep…………………….………………………. 20

2.1.4 Kerja Ilmiah……………………………………………………. 22

Page 10: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU …lib.unnes.ac.id/22531/1/4201411097-s.pdf · 1.1 Latar Belakang………………………………………………… ... 2.2.2 Hukum

x

2.2 Tinjauan Materi Fluida Statis……………………………………........ 24

2.2.1 Tekanan Hidrostatis…………………………………………..... 24

2.2.2 Hukum Pokok Hidrostatika……………………………………. 26

2.2.3 Hukum Pascal………………………………………………….. 27

2.2.4 Hukum Archimedes……………………………………………. 28

2.2.5 Terapung, Melayang, Tenggelam………………………………. 29

2.3 Kerangka Berpikir……………………………………………………. 34

2.4 Hipotesis Penelitian…………………………………………………... 36

3. METODE PENELITIAN……………………………………………….…. 37

3.1 Desain Penelitian……………………………………………………... 37

3.2 Prosedur Penelitian…………………………………………………… 37

3.3 Langkah-Langkah Pembelajaran pada Kelas Eksperimen…………… 39

3.4 Pelaksanaan Penelitian……..…………………………………………. 39

3.5 Lokasi dan Subjek Penelitian ……………………………………........ 41

3.6 Variabel Penelitian……………………………………………………. 42

3.7 Metode Pengumpulan Data…………………………………………… 43

3.8 Instrumen Penelitian………………………………………………….. 44

3.9 Analisis Data Akhir…………………………………………………... 55

4. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN…………………………… 62

4.1. Penguasaan Konsep………………………………………………….. 62

4.2. Kerja Ilmiah…………………………………………………………... 67

4.3. Hubungan Model Pembelajaran Guided Inquiry Berbantuan Student

Handout dengan Peningkatan Kerja Ilmiah…………………………... 70

4.4. Pelaksanaan Model Pembelajaran Guided Inquiry Berbantuan Student

Handout ………..………………………………………...…………... 74

4.5. Keterbatasan Penelitian………..……………………………………... 76

5. PENUTUP………………………………………………………………… 78

5.1 Simpulan…………………………………………………………........ 78

5.2 Saran…..…………………………………………………………........ 79

DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………… …. 80

LAMPIRAN……………………………………………………………….. …. 84

Page 11: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU …lib.unnes.ac.id/22531/1/4201411097-s.pdf · 1.1 Latar Belakang………………………………………………… ... 2.2.2 Hukum

xi

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

3.1 Langkah Pembelajaran pada Model Pembelajaran Guided Inquiry

Berbantuan Student Handout …………………………………………… 39

3.2 Jadwal Pelaksanaan Penelitian………………………………………….. 40

3.3 Rincian Jumlah Siswa Kelas XI IPA SMA Negeri 1 Majenang…….….. 41

3.4 Kriteria Tingkat Kesukaran Item………………………………………... 49

3.5 Kriteria Daya Pembeda………...………………………………………... 50

3.6 Kriteria Penilaian Data Observasi………...……………..……………… 53

3.7 Kriteria Penilaian Faktor Gain………...………………………………… 57

3.8 Daftar Analisis Varians (Anava) Regresi Linier Sederhana………...…... 60

4.1 Hasil Analisis Nilai Pretes dan Postes………………………..………… 63

4.2 Hasil Analisis Nilai Kerja Ilmiah Siswa………………………………… 67

4.3 Hasil Analisis Aktivitas Guru pada Model Pembelajaran Guided Inquiry

Berbantuan Student Handout.…………………………………………… 74

4.4 Hasil Analisis Aktivitas Peserta Didik pada Model Pembelajaran Guided

Inquiry Berbantuan Student Handout.…………………...……………… 75

Page 12: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU …lib.unnes.ac.id/22531/1/4201411097-s.pdf · 1.1 Latar Belakang………………………………………………… ... 2.2.2 Hukum

xii

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

2.1 Zat Cair Dianggap Tersusun atas Lapisan-Lapisan Air…………………. 24

2.2 Tekanan Hidrostatik pada Dasar Tabung..……………………………… 25

2.3 Tekanan pada Titik A, B, C dan D Sama..……….……………………... 26

2.4 Perbedaan Ketinggian Zat Cair pada Pipa U……………………............. 26

2.5 Ilustrasi Hukum Pascal………………………...…………………........... 27

2.6 Sebuah Benda di dalam Fluida akan Mendapat Gaya Apung ke Atas….. 28

2.7 Dua Buah Gaya pada Benda yang Tercelup dalam Zat Cair……………..30

2.8 Benda Terapung…………………………………………………………. 30

2.9 Benda Melayang………………………………………………………… 32

2.10 Benda Tenggelam……………………………………………………….. 33

3.1 Prosedur Penelitian……………………………………………………… 38

4.1 Grafik Hubungan antara Nilai Proses Guided Inquiry Berbantuan Student

Handout dengan Peningkatan Nilai Kerja Ilmiah Siswa………........... 71

Page 13: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU …lib.unnes.ac.id/22531/1/4201411097-s.pdf · 1.1 Latar Belakang………………………………………………… ... 2.2.2 Hukum

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Daftar Nilai Rapot Semester Gasal ............................................................. 84

2. Uji Normalitas Data Awal ........................................................................... 85

3. Uji Homogenitas Data Awal ....................................................................... 88

4. Kisi-kisi Soal Uji Coba ............................................................................... 89

5. Soal Uji Coba .............................................................................................. 90

6. Kunci Jawaban Soal Uji Coba..................................................................... 97

7. Analisis Hasil Uji Coba .............................................................................. 105

8. Silabus Pembelajaran ................................................................................. 121

9. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ................................................ 124

10. Kisi-Kisi Soal Pretes-Postes ....................................................................... 136

11. Soal Pretes-Postes ...................................................................................... 137

12. Kunci Jawaban Soal Pretes-Postes ............................................................. 142

13. Kisi-Kisi Lembar Observasi Proses Pembelajaran Guided Inquiry ........... 148

14. Lembar Observasi Proses Pembelajaran Guided Inquiry........................... 150

15. Kisi-Kisi Lembar Observasi Kerja Ilmiah Peserta Didik ........................... 162

16. Lembar Observasi Kerja Ilmiah Peserta Didik .......................................... 164

17. Lembar Pengamatan Aktivitas Guru .......................................................... 176

18. Daftar Nilai Pre-Test .................................................................................. 188

19. Daftar Nilai Pos-Test.................................................................................. 190

20. Uji Normalitas Nilai Pretes ........................................................................ 192

21. Uji Normalitas Nilai Pretes ........................................................................ 194

22. Uji Ketuntasan Klasikal Penguasaan Konsep ............................................ 196

23. Uji Peningkatan Rata-Rata Penguasaan Konsep ........................................ 198

24. Uji Peningkatan Rata-Rata Kerja Ilmiah.................................................... 199

25. Uji Hubungan Model Pembelajaran Guided Inquiry Berbantuan Student

Handout dengan Peningkatan Kerja Ilmiah Siswa .......................................... 201

26. Analisis Nilai Ujian Akhir Semeseter 1 Siswa Kelas XI IPA Tahun Ajaran

2014/2015 ......................................................................................................... 211

Page 14: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU …lib.unnes.ac.id/22531/1/4201411097-s.pdf · 1.1 Latar Belakang………………………………………………… ... 2.2.2 Hukum

xiv

27. Analisis Lembar Observasi Proses Pembelajaran Guided Inquiry ............ 213

28. Analisis Lembar Observasi Kerja Ilmiah Peserta Didik ............................ 219

29. Dokumentasi .............................................................................................. 225

30. Surat Keputusan Dosen Pembimbing......................................................... 229

31. Surat Izin Penelitian ................................................................................... 230

32. Surat Keterangan Penelitian ....................................................................... 231

33. Student Handout ......................................................................................... 232

Page 15: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU …lib.unnes.ac.id/22531/1/4201411097-s.pdf · 1.1 Latar Belakang………………………………………………… ... 2.2.2 Hukum

1

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Fisika adalah salah satu ilmu eksak yang memungkinkan manusia

memikirkan, mencatat dan mengkomunikasikan ide-ide mengenai elemen dan

kuantitas. Fisika sangat dekat dengan alam karena fisika mempelajari gejala yang

terjadi di alam. Fisika berperan penting dalam berbagai disiplin ilmu untuk

memajukan dan mengembangkan teknologi. Perkembangan teknologi yang pesat

tidak lepas dari perkembangan ilmu fisika di berbagai bidang seperti teori

gelombang, mekanika, termodinamika, relativitas, dan elektronika.

Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi dimaksudkan

untuk memperoleh kompetensi lanjut ilmu pengetahuan dan teknologi serta

membudayakan berpikir ilmiah secara kritis, kreatif dan mandiri (Depdiknas,

2006: 3). Oleh karena itu, fisika merupakan mata pelajaran yang perlu diberikan

kepada peserta didik untuk membekali kemamapuan berpikir logis, kritis, analitis,

sitematis dan kemampuan bekerja sama dengan orang lain. Kompetensi tersebut

diperlukan agar peserta didik dapat memiliki kemampuan memperoleh,

mengelola, dan memanfaatkan informasi untuk bertahan hidup pada keadaan yang

selalu berubah, tidak pasti, dan kompetitif. Berdasarkan hasil penelitian Ningsih et

al. (2012: 52) menunjukan bahwa kemampuan berpikir kritis siswa dapat

ditingkatkan dengan model POGIL (Process Oriented Guided Inquiry Learning).

Page 16: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU …lib.unnes.ac.id/22531/1/4201411097-s.pdf · 1.1 Latar Belakang………………………………………………… ... 2.2.2 Hukum

2

Hasil penelitian Wiyanto et al. (2007: 66) menunjukan bahwa pada

umumnya pembelajaran sains cenderung monoton dengan aktivitas sains termasuk

rendah. Hal ini sesuai dengan hasil observasi peneliti di SMA Negeri 1 Majenang

menunjukan bahwa peserta didik jarang melakukan kegiatan laboratorium yaitu

hanya satu kali dalam satu semester. Selain itu diketahui bahwa peserta didik

kelas XI mengalami kesulitan dalam memahami konsep fisika, yang ditunjukan

dengan rata-rata nilai ujian akhir semester (UAS) ganjil untuk mata pelajaran

fisika masih rendah yaitu sebesar 65,456 dan kurang dari kriteria ketuntasan

minimal (KKM) yaitu 76. Meskipun telah digunakan berbagai model, metode dan

media pembelajaran oleh guru fisika kelas XI di SMA Negeri 1 Majenang namun

penguasaan konsep peserta didik masih rendah. Dengan demikian, dibutuhkan

solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut.

Kerja ilmiah didefinisikan sebagai usaha sistematis untuk mendapatkan

jawaban atas masalah atau pertanyaan dengan ciri khas menggunakan metode

ilmiah melalui penalaran dan pengamatan (Mahyudinnor, 2010). Manfaat kerja

ilmiah yaitu dapat menumbuhkan sikap mulia pada peserta didik. Menurut

Stannard dalam Mahyudinnor (2010), sikap mulia tersebut meliputi: sikap ingin

tahu, sikap ulet, sikap teliti dan hati-hati, keyakinan bahwa tatanan alam bersifat

teratur, menyadari bahwa kebenaran ilmu tidak mutlak, sikap optimis, sikap

toleran, sikap cinta kebenaran dan sikap tidak purbasangka. Selain itu, bekerja

sama dalam melakukan proses ilmiah dapat mendorong siswa untuk membangun

pemahaman mereka sendiri dari konsep-konsep ilmu pengetahuan dengan

Page 17: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU …lib.unnes.ac.id/22531/1/4201411097-s.pdf · 1.1 Latar Belakang………………………………………………… ... 2.2.2 Hukum

3

menciptakan suatu lingkungan untuk mengembangkan pemikiran, penalaran,

diskusi, dan ketrampilan ilmiah (Carolyn, 2006: 3).

Inkuiri terbimbing merupakan pendekatan inkuiri dengan guru

membimbing siswa melakukan kegiatan dengan memberi pertanyaan awal dan

mengarahkan pada suatu diskusi (Suparno, 2007: 68). Pembelajaran ini

menghendaki siswa lebih aktif dalam segala kegiatan pembelajaran sedangkan

guru hanya sebagai fasilitator yang membantu siswa dalam menemukan

pemecahan masalah. Selain itu, menurut Roestiyah (2008: 76-77) teknik inkuiri

memiliki keunggulan yaitu membantu dalam menggunakan ingatan dan transfer

pada situasi proses belajar yang baru, mendorong siswa untuk berpikir dan bekerja

atas inisiatifnya sendiri, bersikap objektif, jujur, terbuka dan dapat

mengembangkan bakat atau kecakapan individu.

Dua unsur yang sangat penting dalam proses belajar mengajar adalah

metode pembelajaran dan media pembelajaran (Arsyad, 2014: 19). Salah satu

fungsi media pembelajaran adalah memudahkan siswa mempelajari materi

pelajaran sehingga dapat lebih meningkatkan gairah siswa untuk belajar (Sanjaya,

2012: 74). Student Handout merupakan salah satu jenis media pembelajaran cetak.

Student Handout ini berupa lembar kerja siswa yang digunakan sebagai pegangan

atau panduan dalam melakukan aktivitas pembelajaran. Pada Student Handout

terdapat pertanyaan tentang aplikasi konsep fisika dalam kehidupan sehari-hari

yang berkaitan dengan materi pelajaran.

Berdasarkan penjelasan pada paragraf sebelumnya, dapat diasumsikan

bahwa model pembelajaran inkuiri terbimbing (guided inquiry) dengan bantuan

Page 18: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU …lib.unnes.ac.id/22531/1/4201411097-s.pdf · 1.1 Latar Belakang………………………………………………… ... 2.2.2 Hukum

4

student handout dapat mengatasi permasalahan di SMA Negeri 1 Majenang. Hal

ini sesuai dengan hasil penelitian yang dipaparkan pada paragraf selanjutnya.

Hasil penelitian Praptiwi et al. (2012: 94) menunjukan bahwa peningkatan

penguasaan konsep kelas eksperimen dengan penerapan model pembelajaran

eksperimen inkuiri terbimbing lebih tinggi daripada kelas kontrol dengan

penerapan model pembelajaran eksperimen regular. Hasil penelitian Wahyuni et

al. (2014: 5) menunjukan bahwa kemampuan kerja ilmiah peserta didik meningkat

dari siklus I ke siklus II dengan penerapan model pembelajaran inkuiri

terbimbing. Selain itu penelitian Marrysca et al. (2013: 10) menunujukan bahwa

kemampuan koginitif Fisika siswa mengalami peningkatan yang sangat signifikan

dengan menggunakan LKS. Hasil penelitian Faizah et al. (2014: 55) menunjukan

bahwa ketercapaian hasil belajar dengan menggunakan handout menghasilkan

nilai rerata sebesar 85,90 dan untuk nilai pos-test menghasilkan nilai rerata

sebesar 84.

Berdasarkan uraian pada paragraf-paragraf sebelumnya, maka penelitian

yang berjudul “Penerapan Model Pembelajaran Guided Inquiry Berbantuan

Student Handout untuk Meningkatkan Penguasaan Konsep dan Kerja Ilmiah

Siswa Kelas XI” perlu dilakukan.

Page 19: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU …lib.unnes.ac.id/22531/1/4201411097-s.pdf · 1.1 Latar Belakang………………………………………………… ... 2.2.2 Hukum

5

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka permasalahan yang

akan diteliti adalah:

(1) Penguasaan konsep peserta didik masih rendah terhadap mata pelajaran fisika

ditandai dengan rata-rata nilai ujian akhir semester gasal kelas XI IPA SMA

Negeri 1 Majenang tahun ajaran 2014/2015 kurang dari KKM.

(2) Peserta didik kelas XI IPA SMA Negeri 1 Majenang tahun ajaran 2014/2015

jarang melakukan kegiatan laboratorium.

1.3 Pembatasan Masalah

Pembatasan masalah dalam penelitian ini adalah:

(1) Pokok bahasan dalam penelitian ini adalah tekanan hidrostatis, hukum pokok

hidrostatika, hukum Pascal dan hukum Archimedes.

(2) Kerja ilmiah dalam penelitian ini adalah aktivitas peserta didik ketika

melakukan kegiatan laboratorium.

(3) Subyek dalam penelitian adalah siswa kelas XI SMA Negeri 1 Majenang.

1.4 Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.

(1) Apakah penerapan model pembelajaran guided inquiry berbantuan student

handout dapat meningkatkan penguasaan konsep siswa?

(2) Apakah penerapan model pembelajaran guided inquiry berbantuan student

handout dapat meningkatkan kerja ilmiah siswa?

Page 20: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU …lib.unnes.ac.id/22531/1/4201411097-s.pdf · 1.1 Latar Belakang………………………………………………… ... 2.2.2 Hukum

6

(3) Bagaimana hubungan antara model pembelajaran guided inquiry berbantuan

student handout dengan peningkatan kerja ilmiah siswa kelas XI pada materi

fluida statis?

1.5 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang telah dikemukakan, maka tujuan

penelitian ini adalah:

(1) Mendeskripsikan peningkatan penguasaan konsep siswa pada penerapan

model pembelajaran guided inquiry berbantuan student handout.

(2) Mendeskripsikan peningkatan kerja ilmiah siswa pada penerapan model

pembelajaran guided inquiry berbantuan student handout.

(3) Mendeskripsikan hubungan antara model pembelajaran guided inquiry

berbantuan student handout dengan peningkatan kerja ilmiah siswa kelas XI

pada materi fluida statis.

1.6 Manfaat Penelitian

Manfaat dilakukannya penelitian ini adalah:

(1) Bagi sekolah

(a) Sebagai pertimbangan dalam menentukan model pembelajaran fisika

khususnya dan mata pelajaran lain pada umumunya.

(2) Bagi guru

(a) Sebagai bahan referensi bagi guru dalam menentukan model

pembelajaran dan media pembelajaran.

Page 21: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU …lib.unnes.ac.id/22531/1/4201411097-s.pdf · 1.1 Latar Belakang………………………………………………… ... 2.2.2 Hukum

7

(3) Bagi peneliti

(a) Peneliti dapat menambah wawasan dan pengetahuan tentang penyusunan

karya ilmiah sehingga nantinya dapat dimanfaatkan untuk menyusun

karya ilmiah lainnya.

(b) Peneliti dapat mengetahui model pembelajaran yang sesuai terhadap

kondisi peserta didik yang diteliti.

(4) Bagi peneliti lain

(a) Sebagai bahan referensi ketika akan melakukan penelitian tentang

penerapan model pembelajaran guided inquiry terhadap peningkatan

kerja ilmiah dan penguasaan konsep siswa.

(b) Sebagai bahan masukan atau gambaran bagi peneliti lain mengenai

metode eksperimen dan media student handout.

1.7 Penegasan Istilah

Penegasan istilah diperlukan untuk mendapatkan pengertian yang sama

tentang semua istilah dalam judul penelitian ini dan tidak menimbulkan

intrepretasi yang berbeda dari pembaca. Penegasan istilah dalam penelitian ini

adalah sebagai berikut.

Model Pembelajaran Guided Inquiry Berbantuan Student Handout

Pelaksanaan model pembelajaran guided inquiry dalam penelitian ini

yaitu, materi tidak diajarkan secara langsung namun guru memberi pertanyaan dan

mengarahkan pada suatu diskusi. Pertanyaan tersebut tidak hanya disampaikan

secara lisan tetapi juga tercantum dalam student handout. Student handout

Page 22: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU …lib.unnes.ac.id/22531/1/4201411097-s.pdf · 1.1 Latar Belakang………………………………………………… ... 2.2.2 Hukum

8

digunakan selama proses pembelajaran guided inquiry dalam melakukan kegiatan

laboratorium. Guru membimbing siswa dalam proses pembelajaran guided inquiry

berbantuan student handout dengan tahapan sebagai berikut: (1) menyajikan

pertanyaan / masalah, (2) menyusun hipotesis, (3) merancang percobaan, (4)

melakukan percobaan untuk memperoleh informasi, (5) mengumpulkan dan

menganalisis data dan (6) membuat kesimpulan.

Student Handout

Student handout merupakan sarana pembelajaran yang digunakan oleh

peneliti dalam proses pembelajaran. Student handout dapat dijadikan sebagai

pedoman atau pegangan bagi siswa dalam melakukan aktivitas pembelajaran.

Student handout merupakan media pembelajaran berupa lembar kerja siswa yang

berisi pertanyaan dan dilengkapi dengan gambar yang relevan. Pertanyaan

tersebut dijadikan sebagai bahan diskusi peserta didik.

Peningkatan Penguasaan Konsep

Penguasaan konsep pada penelitian ini ditekankan pada ranah kognitif

yang mencakup C1 (ingatan), C2 (pemahaman), C3 (aplikasi), C4 (analisis), C5

(sintesis) dan C6 (evaluasi) pada materi fluida statis. Penguasaan konsep diukur

dengan metode tes dan dilakukan sebanyak dua kali, yaitu pretes dan postes.

Peningkatan penguasaan konsep pada penelitian ini merupakan peningkatan yang

signifikan dari nilai belajar kognitif siswa, yaitu peningakatan nilai dari hasil

pretes dan postes. Peningkatan penguasaan konsep dapat dianalisis dengan uji

gain.

Page 23: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU …lib.unnes.ac.id/22531/1/4201411097-s.pdf · 1.1 Latar Belakang………………………………………………… ... 2.2.2 Hukum

9

Peningkatan Kerja Ilmiah

Kerja ilmiah yang dimaksud dalam penelitian ini merupakan aktivitas

peserta didik dalam melakukan kegiatan laboratorium. Secara umum proses kerja

ilmiah yang dilakukan fisikawan mencakup langkah sebagai berikut: (1)

mengamati gejala yang ada (eksplorasi pustaka), (2) mengajukan pertanyaan

mengapa gejala itu terjadi (merumuskan masalah), (3) membuat hipotesis untuk

menjawab persoalan yang diajukan atau menjelaskan alasannya, (4)

merencanakan dan melaksanakan suatu eksperimen untuk menguji hipotesis dan

(5) menarik kesimpulan.

Pelaksanaan pembelajaran dilakukan dalam tiga tahap dan satu tahap

ditempuh dalam dua kali pertemuan. Semua indikator dalam kerja ilmiah dapat

terlaksana dalam satu tahap sehingga peningkatan kerja ilmiah pada penelitian ini

merupakan peningkatan nilai kerja ilmiah dari tahap 1 ke tahap 2, tahap 2 ke tahap

3 dan tahap 1 ke tahap 3 yang meningkat secara signifikan. Peningkatan kerja

ilmiah dapat dianalisis dengan uji gain.

Fluida Statis

Fluida statis merupakan materi yang dipilih dalam penelitian ini. Pada

kurikulum KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan), materi fluida statis

diajarkan di kelas XI semester 2. Pokok bahasan yang dipilih adalah tekanan

hidrostatis, hukum pokok hidrostatika, hukum Pascal dan hukum Archimedes. .

Page 24: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU …lib.unnes.ac.id/22531/1/4201411097-s.pdf · 1.1 Latar Belakang………………………………………………… ... 2.2.2 Hukum

10

1.8 Sistematika Skripsi

Susunan skripsi ini terdiri dari tiga bagian yaitu bagian pendahuluan,

bagian isi dan bagian akhir skripsi.

1.8.1 Bagian Pendahuluan

Bagian pendahuluan skripsi ini terdiri dari halaman judul, pernyataan

keaslian tulisan, pengesahan, motto dan persembahan, abstrak, kata pengantar,

daftar isi, daftar tabel, daftar gambar dan daftar lampiran.

1.8.2 Bagian Isi

Bagian isi terdiri dari lima bab yaitu sebagai berikut:

Bab 1 Pendahuluan

Bagian bab 1 terdiri dari latar belakang, identifikasi masalah, pembatasan

masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat peneltian, penegasan istilah

dan sistematika skripsi.

Bab 2 Tinjauan Pustaka

Bagian bab 2 terdiri dari deskripsi teoritik (student handout, model

pembelajaran guided inquiy, penguasaan konsep dan kerja ilmiah), tinjauan materi

fluida statis, kerangka berpikir dan hipotesis penelitian.

Bab 3 Metode Penelitian

Bagian bab 3 terdiri dari desain penelitian, prosedur penelitian, langkah-

langkah pembelajaran pada kelas eksperimen, pelaksanaan penelitian, lokasi

penelitian dan subjek penelitian, variabel penelitian, metode pengumpulan data,

instrumen penelitian dan analisis data akhir.

Page 25: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU …lib.unnes.ac.id/22531/1/4201411097-s.pdf · 1.1 Latar Belakang………………………………………………… ... 2.2.2 Hukum

11

Bab 4 Hasil dan Pembahasan

Bagian bab 4 terdiri dari hasil penelitian dan pembahasan. Hasil penelitian

meliputi deskripsi peningkatan penguasaan konsep peserta didik pada model

pembelajaran guided inquiry berbantuan student handout, deskripsi peningkatan

kerja ilmiah peserta didik pada model pembelajaran guided inquiry berbantuan

student handout dan deskripsi hubungan antara model pembelajaran guided

inquiry berbantuan student handout dengan peningkatan kerja ilmiah peserta didik

kelas XI pada materi fluida statis. Pembahasan meliputi menafsirkan temuan dan

menarik inferensi berdasarkan temunan itu, mengintegrasikan temuan penelitian

ke dalam kumpulan pengetahuan yang telah mapan atau telah dihasilkan pada

penelitian lain dan menyusun teori baru atau memodifikasi teori yang sudah ada.

Bab 5 Penutup

Bagian bab 5 berisi simpulan dari penelitian dan saran-saran yang perlu

diberikan untuk kebaikan penelitian selanjutnya. Simpulan penelitian meliputi

deskripsi peningkatan penguasaan konsep peserta didik pada model pembelajaran

guided inquiry berbantuan student handout, deskripsi peningkatan kerja ilmiah

peserta didik pada model pembelajaran guided inquiry berbantuan student

handout dan deskripsi hubungan antara model pembelajaran guided inquiry

berbantuan student handout dengan peningkatan kerja ilmiah peserta didik.

Sedangkan saran penelitian meliputi hal-hal yang sebaiknya dilakukan ketika akan

melakukan penelitian dengan menerapakan model pembelajaran guided inquiry

menggunakan student handout terhadap peningkatan penguasaan konsep dan kerja

ilmiah peserta didik.

Page 26: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU …lib.unnes.ac.id/22531/1/4201411097-s.pdf · 1.1 Latar Belakang………………………………………………… ... 2.2.2 Hukum

12

1.8.3 Bagian Akhir Skripsi

Bagian akhir skripsi berisi daftar pustaka dan lampiran. Daftar pustaka

berisi tentang referensi yang digunakan dalam penyusunan skripsi. Lampiran

berisi tentang daftar nilai peserta didik, hasil analisis data awal, hasil analisis

instrumen, hasil analisis data akhir, surat-surat administrasi penelitian,

dokumentasi dan student handout.

Page 27: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU …lib.unnes.ac.id/22531/1/4201411097-s.pdf · 1.1 Latar Belakang………………………………………………… ... 2.2.2 Hukum

13

BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Deskripsi Teoritik

2.1.1 Student Handout

Student handout merupakan salah satu media pembelajaran bahan cetak,

yaitu media visual yang pembuatannya melalui proses pencetakan, printing atau

offset (Sanjaya, 2012: 119). Fungsi media pembelajaran menurut Musfiqon (2012:

35) yaitu sebagai berikut:

Meningkatkan efektivitas dan efesiensi pembelajaran. Maksudnya dengan

student handout, waktu pembelajaran dapat dipersingkat karena student

handout dapat mengantarkan pesan dan isi pelajaran dalam jumlah yang cukup

banyak.

Meningkatkan gairah belajar siswa. Maksudnya, student handout merupakan

media pembelajaran yang dilengkapi dengan teks bergambar sehingga dapat

menarik perhatian siswa untuk belajar dan memahami materi.

Meningkatkan minat dan motivasi belajar siswa. Maksudnya, student handout

dirancang dengan kejelasan dan keruntutan pesan serta daya tarik image yang

berubah-ubah sehingga dapat menimbulkan keingintahuan dan ketertarikan

siswa untuk belajar.

Menjadikan siswa berinteraksi langsung dengan kenyataan. Maksudnya,

student handout dilengkapi dengan contoh aplikasi fisika dalam kehidupan

Page 28: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU …lib.unnes.ac.id/22531/1/4201411097-s.pdf · 1.1 Latar Belakang………………………………………………… ... 2.2.2 Hukum

14

sehari-hari sehingga memberikan pengetahuan kepada siswa bahwa materi

yang dipelajari dapat dilihat dan dialami dalam kehidupan nyata.

Mengefektifkan proses komunikasi dalam pembelajaran. Maksudnya, student

handout yang digunakan dapat memudahkan komunikasi antara guru dan siswa

dalam mengatasi kesulitan penyampaian materi dengan bahasa verbal.

Meningkatkan kualitas pembelajaran. Maksudnya, student handout dirancang

dengan mengintegrasikan kata dan gambar sehingga dapat

mengkomunikasikan pengetahuan dengan cara yang terorganisasikan secara

jelas dan spesifik.

Student handout sebagai media pembelajaran yang digunakan, maka harus

memenuhi prinsip penggunaan media dalam pembelajaran, menurut Sanjaya

(2012: 75-76) prinsip-prinsip tersebut yaitu sebagai berikut:

Student handout digunakan dan diarahkan untuk mempermudah siswa belajar

dalam upaya memahami materi pelajaran. Dengan demikian, penggunaan

media harus dipandang dari sudut kebutuhan siswa, bukan dipandang dari

sudut kebutuhan guru.

Student handout yang digunakan oleh guru harus sesuai dan diarahkan untuk

mencapai tujuan pembelajaran. Maksudnya, student handout tidak semata-mata

dimanfaatkan untuk mempermudah guru menyampaikan materi akan tetapi

benar-benar untuk membantu siswa belajar sesuai dengan tujuan yang ingin

dicapai.

Student handout yang digunakan harus sesuai dengan materi pembelajaran.

Setiap materi pelajaran memiliki kekhasan dan kekompleksan sehingga student

Page 29: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU …lib.unnes.ac.id/22531/1/4201411097-s.pdf · 1.1 Latar Belakang………………………………………………… ... 2.2.2 Hukum

15

handout dirancang sesuai dengan kompleksitas materi pelajaran. Contoh, untuk

membelajarkan siswa memahami bahwa tekanan hidrostatis sebanding dengan

kedalaman titik maka guru perlu mempersiapkan gambar yang menjelaskan hal

tersebut.

Student handout yang digunakan harus memerhatikan efektivitas dan efesiensi.

Maksudnya student handout dirancang sesuai dengan dana yang tersedia

namun tetap memerhatikan keefektifannya dalam mencapai tujuan

pembelajaran.

Student handout sebagai media pembelajaran cetak menurut Arsyad (2009:

39) juga memiliki keterbatasan yaitu sebagai berikut:

Sulit menampilkan gerak dalam halaman media cetakan.

Biaya pencetakan akan mahal apabila ingin menampilkan ilustrasi, gambar dan

foto yang berwarna-warni.

Jika tidak dirawat dengan baik maka student handout akan cepat rusak karena

terkena minyak, air dan api.

Perbagian unit-unit materi pelajaran pada student handout terlalu panjang

sehingga dapat membosankan siswa.

2.1.2 Model Pembelajaran Guided Inquiry

Inkuiri berasal dari kata bahasa Inggris “inquiry” yang berarti menyelidiki.

Metode inkuiri merupakan suatu teknik instruksional dalam proses pembelajaran

dengan cara siswa diberikan suatu permasalahan. Strategi pembelajaran inkuri

menekankan kepada proses mencari dan menemukan (Majid, 2013: 221). Tujuan

utamanya adalah untuk mendorong siswa dalam mengembangkan keterampilan

Page 30: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU …lib.unnes.ac.id/22531/1/4201411097-s.pdf · 1.1 Latar Belakang………………………………………………… ... 2.2.2 Hukum

16

berfikir dengan memberikan pertanyaan-pertanyaan dan mendapatkan jawaban

atas dasar rasa ingin tahu mereka. Pendekatan inkuiri menurut Herdian dalam

Putra (2013: 96) terbagi menjadi tiga jenis berdasarkan besarnya intervensi guru

terhadap siswa atau besarnya bimbingan yang diberikan guru, yaitu: inkuiri

terbimbing (guided inquiry), inkuiri bebas (free inquiry) dan inkuiri bebas yang

dimodifikasi (modified free inquiry).

Inkuiri terbimbing yaitu pendekatan inkuiri dengan guru membimbing

siswa melakukan kegiatan melalui pemberian pertanyaan awal dan mengarahkan

pada suatu diskusi (Suparno, 2007: 68). Selain itu, Eggen & Kauchak (2012: 177)

mengemukakan bahwa temuan terbimbing merupakan salah satu pendekatan

mengajar dengan guru memberi siswa contoh-contoh spesifik dan memandu siswa

untuk memahami topik tersebut.

Pada pembelajaran inkuiri terbimbing guru berfungsi sebagai fasilitator

dan pembimbing siswa untuk belajar. Pada tahap awal guru memberikan banyak

bimbingan namun pada tahap-tahap berikutnya bimbingan tersebut dikurangi

sehingga siswa mampu melakukan proses inkuiri secara mandiri (Putra, 2013: 97).

Bimbingan yang diberikan dapat berupa pertanyaan dan diskusi multiarah yang

menggiring siswa agar bisa memahami konsep pelajaran. Selain itu, bimbingan

dapat pula diberikan melalui lembar kerja siswa yang terstruktur dalam hal ini

berupa student handout. Pembelajaran inkuiri terbimbing membimbing siswa

untuk memiliki tanggung jawab individu dan tanggung jawab dalam kelompok

atau pasangannya. Sehingga peserta didik memegang peranan yang sangat

dominan dalam proses pembelajaran.

Page 31: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU …lib.unnes.ac.id/22531/1/4201411097-s.pdf · 1.1 Latar Belakang………………………………………………… ... 2.2.2 Hukum

17

Eggen & Kauchak dalam Trianto (2007: 141-142) mengemukakan enam

tahapan dalam pembelajaran inquiry yaitu: (1) menyajikan pertanyaan atau

masalah, (2) menyusun hipotesis, (3) merancang percobaan, (4) melakukan

percobaan untuk memperoleh informasi, (5) mengumpulkan dan menganalisis

data dan (6) membuat kesimpulan. Selain itu, proses inkuiri menurut Sanjaya

(2008: 119) dapat dilakukan melalui beberapa langkah, yaitu: (1) merumuskan

masalah, (2) mengajukan hipotesis, (3) mengumpulkan data, (4) menguji data

berdasarkan data yang ditemukan, dan (5) membuat kesimpulan. Strategi inkuri

menurut Hamalik (2001: 220-221) dapat dilakukan melalui langkah-langkah

seperti: (1) mengidentifikasi dan merumuskan situasi yang menjadi fokus inkuiri

secara jelas, (2) mengajukan suatu pertanyaan tentang fakta, (3) memformulasikan

hipotesis atau beberapa hipotesis untuk menjawab pertanyaan, (3) mengumpulkan

informasi yang relevan dengan hipotesis dan menguji setiap hipotesis dengan data

yang terkumpul dan (4) merumuskan jawaban atas pertanyaan sesungguhnya dan

menyatakan jawaban sebagai proposisi tentang fakta.

Pada pembelajaran inkuiri menurut Roestiyah (2008: 79-80), guru

berperan untuk menstimulir dan menantang siswa untuk berpikir, memberikan

fleksibilitas atau kebebasan untuk berinisiatif dan bertindak, memberikan

dukungan untuk inkuiri, menentukan diagnosa kesulitan-kesulitan siswa dan

membantu mengatasinya dan mengidenitifikasi dan menggunakan “teach able

moment” sebaik-baiknya.

Page 32: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU …lib.unnes.ac.id/22531/1/4201411097-s.pdf · 1.1 Latar Belakang………………………………………………… ... 2.2.2 Hukum

18

Keunggulan strategi pembelajaran inkuiri terbimbing dengan mengadopsi

strategi pembelajaran inkuiri (SPI) menurut Sanjaya (2007: 208), yaitu sebagai

berikut:

SPI merupakan strategi pembelajaran yang menekankan kepada pengembangan

aspek kognitif, afektif dan psikomotor secara seimbang, sehingga pembelajaran

melalui strategi ini dianggap lebih bermakna. Pada pembelajaran inkuiri

memberikan kesempatan siswa untuk memperoleh pengetahuan (aspek

kognitif) sendiri melalui kegiatan laboratorium (aspek psikomotor) berdasarkan

sikap ingin tahu, disiplin, ulet dan toleran (aspek afektif).

SPI dapat memberikan ruang kepada siswa untuk belajar sesuai dengan gaya

belajar mereka. Hal ini dikarenakan siswa diberi kesempatan untuk mencari

dan menemukan sendiri jawaban dari permasalahan yang diberikan dengan

pengamatan dan pengalaman sendiri.

SPI merupakan strategi yang dianggap sesuai dengan perkembangan psikologi

belajar modern yang menganggap belajar adalah proses perubahan tingkah laku

berkat adanya pengalaman. Keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran

inkuiri lebih besar sehingga memberikan kemungkinan untuk memperluas

wawasan, mencerna dan mengatur informasi yang didapatkan serta

menekankan kepada siswa untuk menemukan makna dari lingkungannya.

SPI dapat melayani kebutuhan siswa yang memiliki kemampuan di atas rata-

rata. Artinya, siswa yang memiliki kemampuan belajar bagus tidak akan

terhambat oleh siswa yang lemah dalam belajar.

Page 33: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU …lib.unnes.ac.id/22531/1/4201411097-s.pdf · 1.1 Latar Belakang………………………………………………… ... 2.2.2 Hukum

19

Selain memiliki keunggulan, menurut Sanjaya (2007: 208) strategi

pembelajaran inkuiri juga mempunyai kelemahan, yaitu sebagai berikut:

Kesulitan mengontrol kegiatan dan keberhasilan siswa. Hal ini dapat diatasi

dengan memberikan pertanyaan dan melakukan diskusi kelas untuk

menyelesaikan masalah yang dialami siswa dalam proses pembelajaran.

Kesulitan dalam merencanakan pembelajaran karena terbentur dengan kebiasan

siswa dalam belajar. Hal ini dapat diatasi dengan persiapan yang matang yaitu

menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), intstrumen dan media

pembelajaran dengan baik.

Memerlukan waktu yang panjang sehingga sering sulit menyesuaikannya

dengan waktu yang telah ditentukan. Hal ini dapat diatasi dengan memberikan

tugas untuk meringkas materi pelajaran sehingga semua materi dapat tuntas

dipelajari.

Kesulitan siswa dalam mengerjakan soal karena pada pembelajarn inkuiri lebih

banyak melakukan kegiatan laboratorium, diskusi dan presentasi daripada

pembahasan soal. Hal ini dapat diatasi dengan pemberian soal atau tugas untuk

meningkatkan kemampuan siswa dalam mengerjakan soal.

Selain itu, dengan mengadopsi strategi pembelajaran inkuiri menurut

Sanjaya (2007: 197-198), maka pembelajaran guided inquiry akan efektif

manakala:

Guru mengarahkan siswa untuk menemukan sendiri jawaban dari suatu

permasalahan yang ingin dipecahkan.

Page 34: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU …lib.unnes.ac.id/22531/1/4201411097-s.pdf · 1.1 Latar Belakang………………………………………………… ... 2.2.2 Hukum

20

Bahan pelajaran yang akan diajarkan tidak berbentuk fakta atau konsep yang

sudah jadi, akan tetapi sebuah kesimpulan yang perlu pembuktian atau

penyusunan konsep yang perlu dibahas bersama.

Proses pembelajaran berangkat dari proses ingin tahu siswa terhadap sesuatu.

Jumlah siswa yang belajar tak terlalu banyak sehingga bisa dikendalikan oleh

guru.

Guru memiliki waktu yang cukup untuk menggunakan pendekatan yang

berpusat pada siswa.

2.1.3 Penguasaan Konsep

Penguasaan konsep merupakan hasil belajar peserta didik yang berupa

pencapaian kompetensi fisika pada ranah kognitif. Ranah kognitif menurut

Sudijono (2009: 49) merupakan ranah yang mencakup kegiatan mental (otak).

Menurut taksonomi Bloom dalam Sudijono (2009: 50-52), pada ranah kognitif

terdapat enam jenjang proses berpikir yaitu: pengetahuan, pemahaman, aplikasi,

analisis, sintesis dan evaluasi.

Pengetahuan (knowledge) adalah kemampuan seseorang untuk mengingat-

ingat kembali atau mengenali kembali tentang nama, istilah, ide, gejala, rumus-

rumus tanpa mengharapkan kemampuan untuk menggunakannya. Pengetahuan

atau ingatan ini merupakan proses berpikir yang paling rendah. Contoh, peserta

didik dapat menghafal bunyi hukum pokok hidrostatika, hukum Pascal dan hukum

Archimedes.

Pemahaman (comprehension) adalah kemampuan seseorang untuk

mengerti atau memahami sesuatu setelah sesuatu itu diketahui dan diingat.

Page 35: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU …lib.unnes.ac.id/22531/1/4201411097-s.pdf · 1.1 Latar Belakang………………………………………………… ... 2.2.2 Hukum

21

Seorang peserta didik dikatakan memahami sesuatu apabila ia dapat memberikan

penjelasan atau memberi uraian yang lebih rinci dengan menggunakan kata-

katanya sendiri. Contoh, siswa dapat menjelaskan pengaruh luas permukaan suatu

benda terhadap tekanan yang dihasilkan dengan kata-kata sendiri.

Penerapan atau aplikasi (application) adalah kesanggupan seseorang untuk

menerapkan atau menggunakan ide-ide umum, tata cara, prinsip, rumus dan teori.

Aplikasi atau penerapan merupakan proses berpikir yang setingkat lebih tinggi

daripada pemahaman. Contoh, peserta didik dapat menjelaskan prinsip kerja

dongkrak hidrolik berdasarkan hukum Pascal.

Analisis (analysis) merupakan kemampuan seseorang untuk merinci atau

menguraikan suatu bahan atau keadaan menurut bagian-bagian yang lebih kecil

dan mampu memahami hubungan di antara faktor yang satu dengan faktor yang

lain. Jenjang analisis setingkat lebih tinggi daripada aplikasi. Contoh, siswa dapat

menganlisis grafik hubungan antara tekanan hidrostatis dan kedalaman titik.

Sintesis (synthesis) merupakan kemampuan berpikir memadukan bagian

atau unsur secara logis sehingga menjelma menjadi suatu pola yang berstruktur.

Jenjang sintesis setingkat lebih tinggi daripada analisis. Contoh, siswa dapat

membuat grafik hubungan antara gaya dan luas permukaan berdasarkan data yang

disajikan.

Evaluasi (evaluation) adalah kemampuan seseorang dalam membuat

pertimbangan terhadap suatu situasi, nilai dan ide. Evaluasi (evaluation)

merupakan jenjang berpikir paling tinggi dalam ranah kognitif menurut

Taksonomi Bloom. Contoh, siswa dapat merancang suatu bentuk bendungan yang

Page 36: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU …lib.unnes.ac.id/22531/1/4201411097-s.pdf · 1.1 Latar Belakang………………………………………………… ... 2.2.2 Hukum

22

sesuai agar tidak cepat rusak dengan memilih bentuk bendungan yang temboknya

lebih tebal di bawah berdasarkan konsep semakin besar kedalaman maka tekanan

hidrostatis semakin besar.

2.1.4 Kerja Ilmiah

Kerja ilmiah didefinisikan sebagai usaha sistematis untuk mendapatkan

jawaban atas masalah atau pertanyaan dengan ciri khas menggunakan metode

ilmiah melalui penalaran dan pengamatan (Mahyudinnor, 2010). Secara umum

proses kerja ilmiah yang dilakukan fisikawan menurut Suparno (2006: 77)

mencakup langkah sebagai berikut: (1) mengamati gejala yang ada (eksplorasi

pustaka), (2) mengajukan pertanyaan mengapa gejala itu terjadi (merumuskan

masalah), (3) membuat hipotesis untuk menjawab persoalan yang diajukan atau

menjelaskan alasannya, (4) merencanakan dan melaksanakan suatu eksperimen

untuk menguji hipotesis dan (5) menarik kesimpulan. Selain itu, menurut Yulianti

& Wiyanto (2009: 7), metode ilmah yang telah dikenalkan oleh Galileo Galilei

dan Francs Bacon meliputi: mengidentifikasi masalah, menyusun hipotesis,

memprediksi konsekuensi dari hipotesis dan melakukan eksperimen untuk

mengajukan prediksi dan merumuskan hukum umum sederhana yang

diorganisasikan dari hipotesis, prediksi dan eksperimen.

Metode ilmiah penting diterapkan dalam melakukan kegiatan laboratorium

yang menghasilkan kerja ilmiah. Melalui kerja ilmiah, terdapat sikap mulia

sebagai dampak positif dari sains yang dapat dikembangkan oleh para pendidik

kepada peserta didiknya, menurut Stannard dalam Mahyudinnor (2010) sikap

tersebut meliputi: sikap ingin tahu, sikap ulet, sikap teliti dan hati-hati, keyakinan

Page 37: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU …lib.unnes.ac.id/22531/1/4201411097-s.pdf · 1.1 Latar Belakang………………………………………………… ... 2.2.2 Hukum

23

bahwa tatanan alam bersifat teratur, menyadari bahwa kebenaran ilmu tidak

mutlak, sikap optimis, sikap toleran, sikap cinta kebenaran dan sikap tidak

purbasangka.

Kerja ilmiah menurut Depdiknas (2003b: 9-10) merupakan salah satu

standar kompetensi bahan kajian sains meliputi:

Penyelidikan atau Penelitian

Siswa menggali pengetahuan yang berkaitan dengan alam dan produk

teknologi melalui refleksi dan analisis untuk merencanakan, mengumpulkan,

mengolah dan menafsirkan data, mengkomunikasikan kesimpulan, serta

menilai rencana prosedur dan hasilnya.

Berkomunikasi Ilmiah

Siswa mengkomunikasikan pengetahuan ilmiah hasil temuan dan kajiannya

kepada berbagai kelompok sasaran untuk berbagai tujuan.

Pengembangan Kreativitas dan Pemecahan Masalah

Siswa mampu berkreativitas dan memecahkan masalah serta membuat

keputusan dengan menggunakan metode ilmiah.

Sikap dan Nilai Ilmiah

Siswa mengembangkan sikap ingin tahu, tidak percaya tahayul, jujur dalam

menyajikan data, faktual, terbuka pada pikiran dan gagasan baru, kreatif dalam

menghasilkan karya ilmiah, peduli terhadap makhluk hidup dan lingkungan,

tekun dan teliti.

Page 38: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU …lib.unnes.ac.id/22531/1/4201411097-s.pdf · 1.1 Latar Belakang………………………………………………… ... 2.2.2 Hukum

24

2.2 Tinjauan Materi Fluida Statis

Wujud zat secara umum dibedakan menjadi tiga, yaitu zat padat, cair, dan

gas. Berdasarkan bentuk dan ukurannya, zat padat mempunyai bentuk dan volume

tetap, zat cair memiliki volume tetap, akan tetapi bentuknya berubah sesuai

wadahnya, sedangkan gas tidak memiliki bentuk maupun volume yang tetap.

Karena zat cair dan gas tidak mempertahankan bentuk yang tetap sehingga

keduanya memiliki kemampuan mengalir. Zat yang dapat mengalir dan

memberikan sedikit hambatan terhadap perubahan bentuk ketika ditekan disebut

fluida. Fluida disebut juga zat alir, yaitu zat cair dan gas. Ilmu yang mempelajari

fluida tak mengalir disebut hidrostatis.

2.2.1 Tekanan Hidrostatis

Tekanan yang terjadi pada fluida yang diam disebut tekanan hidrostatis.

Gambar 2.1. Zat Cair Dianggap Tersusun atas Lapisan-Lapisan Air

Pada Gambar 2.1, missal zat cair terdiri atas beberapa lapisan. Setiap

lapisan memberi tekanan pada lapisan bawahnya, sehingga lapisan bawah akan

mendapatkan tekanan paling besar. Hal ini disebabkan karena lapisan atas hanya

mendapatkan tekanan dari udara (atmosfer), maka tekanan pada permukaan zat

cair sama dengan tekanan atmosfer. (Supiyanto, 2006: 175)

Page 39: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU …lib.unnes.ac.id/22531/1/4201411097-s.pdf · 1.1 Latar Belakang………………………………………………… ... 2.2.2 Hukum

25

Gambar 2.2. Tekanan Hidrostatik pada Dasar Tabung

Pada Gambar 2.2 terlihat sebuah tabung berisi zat cair bermassa jenis ρ,

kedalaman h, dan luas penampang A. zat cair yang berada di dalam bejana

memiliki gaya berat w yang menekan dasar tabung. Besar tekanan yang berada

pada dasar tabung adalah:

P =

=

g =

g =

= ρ g h (2.1)

Berdasarkan persamaan diatas maka dapat disimpulkan bahwa tekanan

hidrostatis zat cair (Ph) dinyatakan dengan

Ph = ρ g h (2.2)

Keterangan:

Ph = tekanan hidrostatik (N/m2) atau Pa.

ρ = massa jenis fluida (kg/m3).

h = kedalaman fluida (m).

g = percepatan gravitasi (m/s2).

(Supiyanto, 2006: 175-176)

Berdasarkan persamaan 2.2 maka semakin tinggi permukaan zat cair,

semakin besar tekanan yang dihasilkan pada dasar tabung.

w

ρ

A

Page 40: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU …lib.unnes.ac.id/22531/1/4201411097-s.pdf · 1.1 Latar Belakang………………………………………………… ... 2.2.2 Hukum

26

2.2.2 Hukum Pokok Hidrostatis

Hukum pokok hidrostatis berbunyi: semua titik yang terletak pada suatu

bidang datar di dalam zat cair yang sejenis memiliki tekanan yang sama.

Gambar 2.3. Tekanan pada Titik A, B, C dan D Sama

Misalkan, sebuah pipa U diisi oleh dua jenis zat cair yang tidak bercampur,

maka akan terdapat perbedaan ketinggian zat cair pada kedua kaki pipa U.

Gambar 2.4. Perbedaan Ketinggian Zat Cair pada Pipa U

Pada kaki kiri terdapat dua jenis zat cair, misalkan terdapat garis lurus

mendatar yang memisahkan kedua jenis zat cair tersebut. Garis ini disebut bidang

batas. Terdapat dua titik yang terletak pada dua bidang batas ini, A di kaki kiri dan

B di kaki kanan. Sesuai dengan hukum pokok hidrostatis, tekanan pada kedua titik

ini sama besar. (Kanginan, 2007: 159-160)

PA = PB (2.3)

Patm + ρ1 g h1 = Patm + ρ2 g h2

ρ1 h1 = ρ2 h2

Bidang

batas

A B

Page 41: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU …lib.unnes.ac.id/22531/1/4201411097-s.pdf · 1.1 Latar Belakang………………………………………………… ... 2.2.2 Hukum

27

2.2.3 Hukum Pascal

Hukum Pascal berbunyi: tekanan yang diberikan kepada fluida di dalam

ruang tertutup diteruskan sama besar ke segala arah. Perhatikan sebuah

dongkrak hidrolik yang penampangnya ditunjukan seperti pada Gambar 2.5.

Gambar 2.5. Ilustrasi Hukum Pascal

Jika pengisap kecil dengan luas penampang A1 ditekan dengan gaya input

F1, maka pada pengisap besar akan dihasilkan gaya angkat output F2. Sesuai

dengan hukum Pascal diperoleh:

P2 = P1 (2.4)

=

F2 =

Untuk luas pengisap berbentuk silinder, =

dan =

,

dengan d1 dan d2 adalah diameter masing-masing pengisap. Sehingga diperoleh:

F2 =

F2 = .

/ (Kanginan, 2007: 159)

Page 42: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU …lib.unnes.ac.id/22531/1/4201411097-s.pdf · 1.1 Latar Belakang………………………………………………… ... 2.2.2 Hukum

28

Dari hukum Pascal diperoleh prinsip bahwa dengan gaya kecil dapat

dihasilkan gaya lebih besar. Prinsip ini dimanfaatkan dalam: (1) dongkrak

hidrolik, (2) pompa hidrolik ban sepeda, (3) mesin hidrolik pengangkat mobil, (4)

mesin pengepres hidrolik, dan (5) rem piringan hidrolik pada mobil.

2.2.4 Hukum Archimedes

Hukum Archimedes berbunyi: gaya apung yang bekerja pada suatu benda

yang dicelupkan sebagian atau seluruhnya ke dalam suatu fluida sama dengan

berat fluida yang dipindahkan oleh benda tersebut. Perhatikan sebuah benda yang

berada di dalam fluida seperti pada Gambar 2.6.

Gambar 2.6. Sebuah Benda di dalam Fluida akan Mendapat Gaya

Apung ke Atas

Terdapat sebuah benda yang tercelup ke dalam zat cair dengan massa jenis

ρ. Benda tersebut mempunyai luas sisi atas dan luas sisi bawah masing-masing

adalah A. Tinggi benda tersebut adalah h.

Berdasarkan rumusan tekanan hidrostatis maka tekanan yang tejadi pada

luas sisi atas adalah:

P1 = ρ g h1 (2.5)

Fa

Page 43: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU …lib.unnes.ac.id/22531/1/4201411097-s.pdf · 1.1 Latar Belakang………………………………………………… ... 2.2.2 Hukum

29

Sedangkan tekanan yang tejadi pada luas sisi bawah adalah:

P2 = ρ g h2 (2.6)

Jika gaya yang dialami sisi bawah adalah F1, F1 berarah ke bawah yang besarnya:

F1 = P1 A = ρ g h1 A (2.7)

Jika gaya yang dialami sisi atas adalah F2, F2 berarah ke atas yang besarnya:

F2 = P2 A = ρ g h2 A (2.8)

F2 lebih besar daripada F1 karena kedalaman sisi bawah benda (h2) lebih

besar daripada kedalaman sisi atas benda (h1). Selisih dari gaya pada sisi atas dan

gaya pada sisi bawah (F2 – F1) adalah gaya apung. Jika gaya apung disebut Fa,

maka:

Fa= F2 – F1 = ρ g h2 A - ρ g h1 A = ρ g A (h2 - h1) = ρ g A h (2.9)

Ah adalah volume benda di dalam fluida atau volume zat cair yang dipindahkan

oleh benda. Sehingga persamaan 2.9 dapat diubah bentuknya menjadi:

Fa= ρ g V (2.10)

(Kanginan, 2013: 271)

2.2.5 Terapung, Melayang, Tenggelam

Peristiwa terapung, melayang dan tenggelam juga dapat dijelaskan

berdasarkan konsep gaya apung dan berat benda. Pada suatu benda yang tercelup

sebagian atau seluruhnya dalam zat cair bekerja gaya apung (Fa). Dengan

demikian pada benda yang tercelup dalam zat cair bekerja dua buah gaya, yaitu

gaya berat w dan gaya apung Fa (Gambar 2.7).

Page 44: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU …lib.unnes.ac.id/22531/1/4201411097-s.pdf · 1.1 Latar Belakang………………………………………………… ... 2.2.2 Hukum

30

Gambar 2.7. Dua Buah Gaya pada Benda yang Tercelup dalam Zat Cair

Pada benda yang mengapung dan melayang terjadi kesetimbangan antara

berat benda w dan gaya apung Fa, sehingga berlaku:

∑F = 0 (2.11)

Fa – w = 0

w = Fa (2.12)

Pada benda yang tenggelam, berat w lebih besar daripada gaya apung Fa. Jadi,

Syarat mengapung sama dengan syarat melayang, yaitu berat benda sama dengan

gaya apung (w =Fa). Perbedaan keduanya terletak pada volume benda yang

tercelup dalam zat cair (Vbf).

Terapung

Gambar 2.8. Benda terapung

Syarat mengapung dan melayang yaitu w = Fa

Syarat tenggelam yaitu w > Fa

Page 45: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU …lib.unnes.ac.id/22531/1/4201411097-s.pdf · 1.1 Latar Belakang………………………………………………… ... 2.2.2 Hukum

31

Pada peristiwa terapung, sebagian benda berada di dalam zat cair dan

sebagian lainnya berada di permukaan zat cair seperti pada Gambar 2.8. Saat

benda ditenggelamkan, kemudian benda dilepas maka benda akan bergerak ke

atas. Benda akan bergerak ke atas sampai tercapai keseimbangan antara gaya

apung dan gaya berat benda. Saat di permukaan zat cair maka benda akan diam

sehingga gaya apung (Fa) sama dengan gaya berat benda (w). Pada peristiwa

terapung hanya sebagian benda yang tercelup dalam zat cair sehingga volume

benda yang masuk zat cair (Vbf) lebih kecil dari volume benda total (Vb).

Gaya apung (Fa) besarnya sama dengan berat air yang dipindahkan benda, yaitu:

Fa= ρfluida g Vbf (2.13)

Gaya yang ke bawah adalah gaya gravitasi besarnya sama dengan berat benda,

yaitu:

w = mbenda g = ρbenda g V (2.14)

Berdasarkan persamaan 2.13 dan 2.14 maka rumusan matematis pada peristiwa

terapung yaitu:

Fa = w (2.15)

ρfluida g Vbf = ρbenda g Vb

ρfluida =

ρbenda (2.16)

Karena Vbf < Vb, sehingga :

ρfluida > ρbenda (2.17)

(Supiyanto, 2006: 182)

Page 46: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU …lib.unnes.ac.id/22531/1/4201411097-s.pdf · 1.1 Latar Belakang………………………………………………… ... 2.2.2 Hukum

32

Melayang

Gambar 2.9. Benda melayang

Pada peristiwa melayang semua bagian benda tercelup dalam zat cair

sehingga volume benda yang masuk zat cair (Vbf) sama dengan volume benda total

(Vb) seperti pada Gambar 2.9. Selain itu pada peristiwa melayang benda berada di

pertengahan zat cair dan benda berada dalam keadaan diam, yang berarti gaya ke

bawah (berat benda) sama dengan gaya ke atas (gaya apung). Sehingga:

Fa = w (2.18)

ρfluida g Vbf = ρbenda g Vb

ρfluida =

ρbenda (2.19)

Karena Vbf = Vb, sehingga :

ρfluida = ρbenda (2.20)

(Supiyanto, 2006: 182-183)

Page 47: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU …lib.unnes.ac.id/22531/1/4201411097-s.pdf · 1.1 Latar Belakang………………………………………………… ... 2.2.2 Hukum

33

Tenggelam

Gambar 2.10. Benda tenggelam

Pada peristiwa tenggelam benda berada di dasar tabung sehingga selain

gaya berat (w) dan gaya apung (Fa) yang bekerja pada benda, terdapat gaya

normal (N) yang diberikan tabung kepada benda. Benda tersebut berada dalam

keadaan diam, yang berarti resultan gaya yang bekerja pada benda adalah nol.

Sehingga:

∑F = 0 (2.21)

Fa + N – w = 0

Fa = w - N

Sehingga,

Fa < w

ρfluida g Vbf < ρbenda g Vb

ρfluida <

ρbenda (2.22)

Karena Vbf = Vb, sehingga :

ρfluida < ρbenda (2.23)

(Supiyanto, 2006: 183)

Page 48: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU …lib.unnes.ac.id/22531/1/4201411097-s.pdf · 1.1 Latar Belakang………………………………………………… ... 2.2.2 Hukum

34

Aplikasi hukum Archimedes dapat kita jumpai dalam berbagai peralatan

dari yang sederhana sampai yang canggih, seperti: (1) hydrometer, (2) kapal laut,

(3) kapal selam, (4) balon udara, (5) dan jembatan ponton.

2.3 Kerangka Berpikir

Model pembelajaran guided inquiry merupakan model pembelajaran yang

menghendaki siswa mengembangkan cara kerja untuk menyelidiki atau mencari

jawaban dari pertanyaan yang diberikan pendidik. Dalam pembelajaran ini,

peserta didik bukan hanya belajar dengan membaca kemudian menghafal materi

dari buku atau berdasarkan informasi dan ceramah dari pendidik saja tetapi juga

mendapatkan kesempatan untuk berlatih mengembangkan keterampilan proses,

keterampilan berpikir dan bersikap ilmiah melalui kegiatan laboratorium.

Pada kegiatan laboratorium dengan pembelajaran guided inquiry, guru

membimbing siswa untuk mengembangkan aspek psikomotorik berupa kerja

ilmiah. Guru membimbing siswa dalam melakukan tahapan kerja ilmiah seperti

merumuskan masalah, menyusun hipotesis, merencanakan percobaan,

mengumpulkan dan menganalisis data dan menarik kesimpulan. Dalam hal ini,

materi tidak diberikan secara langsung namun guru membimbing siswa untuk

menemukan pengetahuan berdasarkan pengalamannya sendiri sehingga akan lebih

mudah diingat dan dikuasi. Berdasarkan hal tersebut maka proses pembelajaran

guided inquiry melalui kegiatan laboratorium tidak hanya meningkatkan kerja

ilmiah tetapi juga penguasaan konsep.

Page 49: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU …lib.unnes.ac.id/22531/1/4201411097-s.pdf · 1.1 Latar Belakang………………………………………………… ... 2.2.2 Hukum

35

Fluida statis merupakan salah satu materi yang diajarakan di kelas XI

semester genap pada kurikulum KTSP. Pada materi fluida statis terdapat pokok

bahasan yang meliputi: tekanan hidrostatis, hukum pokok hidrostatika, hukum

Pascal dan hukum Archimedes. Pada pokok bahasan tersebut terdapat percobaan

dan praktikum yang dapat dilakukan seperti percobaan menentukan tekanan

hidrostatis, praktikum menentukan massa jenis zat cair berdasarkan hukum pokok

hidrostatika dan hukum Archimedes. Berdasarkan hal tersebut, materi fluida statis

dapat diajarkan dengan model pembelajaran guided inquiry melalui kegiatan

laboratorium.

Kegiatan laboratorium membutuhkan waktu yang banyak sehingga

terkadang waktu untuk pembasahan konsep secara lebih luas masih kurang.

Berdasarkan hal tersebut, maka dibutuhkan media pembelajaran sebagai alat bantu

dalam pembelajaran guided inquiry. Dalam hal ini, student handout dapat

digunakan untuk membantu peserta didik dalam melakukan percobaan maupun

praktikum. Student handout juga dilengkapi dengan teks bergambar sehingga

dapat menarik perhatian siswa untuk belajar dan memahami materi. Selain itu

pada student handout terdapat contoh aplikasi fisika dalam kehidupan sehari-hari

sehingga memberikan pengetahuan kepada siswa bahwa materi yang dipelajari

dapat dilihat dan dialami dalam kehidupan nyata. Berdasarkan penjelasan pada

paragraf-paragraf sebelumnya, maka diasumsikan bahwa model pembelajaran

guided inquiry berbantuan student handout dapat meningkatkan penguasaan

konsep dan kerja ilmiah siswa kelas XI pada materi fluida statis.

Page 50: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU …lib.unnes.ac.id/22531/1/4201411097-s.pdf · 1.1 Latar Belakang………………………………………………… ... 2.2.2 Hukum

36

Pembelajaran guided inquiry berbantuan student handout dikendalikan

dengan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang berbasis guided inquiry.

Peningkatan penguasaan konsep dapat diketahui dengan uji gain dari hasil pretes

dan postes. Sedangkan peningkatan kerja ilmiah dapat diketahui dengan uji gain

dari nilai kerja ilmiah tahap 1 ke tahap 2, tahap 2 ke tahap 3 dan tahap 1 ke tahap

3. Kriteria peningkatan penguasaan konsep dan kerja ilmiah berdasarkan uji gain

yaitu: tinggi jika g ≥ 0,7, sedang jika 0,3 ≤ g < 0,7 dan rendah jika g < 0,3.

2.4 Hipotesis Penelitian

Berdasarkan deskripsi teoritik dan rumusan masalah yang telah

dikemukakan sebelumnya, maka hipotesis yang akan diuji dalam penelitian ini

adalah sebagai berikut.

(1) Penerapan model pembelajaran guided inquiry berbantuan student handout

dapat meningkatkan penguasaan konsep siswa.

(2) Penerapan model pembelajaran guided inquiry berbantuan student handout

dapat meningkatkan kerja ilmiah siswa

(3) Terdapat hubungan antara model pembelajaran guided inquiry berbantuan

student handout dengan peningkatan kerja ilmiah siswa kelas XI pada materi

fluida statis.

Page 51: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU …lib.unnes.ac.id/22531/1/4201411097-s.pdf · 1.1 Latar Belakang………………………………………………… ... 2.2.2 Hukum

37

BAB 3

METODE PENELITIAN

3.1 Desain Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen dengan menggunakan pre

expermental design yang sering disebut sebagai quasi experiment dengan kategori

pre-test dan post-test. Dalam penelitan ini hanya terdapat satu kelompok yang

diberi perlakuan (treatment), yaitu kelas eksperimen dengan model pembelajaran

guided inquiry berbantuan student handout. Desain penelitian pre-test – post-test

one group menurut Arikunto (2010: 124) yaitu sebagai berikut:

Pola: O1 X O2 (3.1)

Keterangan:

X : Perlakuan (Model pembelajaran guided inquiry berbantuan student handout)

O1 : Observasi yang dilakukan sebelum eksperimen (Pre-test)

O2 : Observasi yang dilakukan setelah eksperimen (Pos-test)

3.2 Prosedur Penelitian

Prosedur penelitian pada penerapan model pembelajaran guided inquiry

berbantuan student handout terhadap peningkatan penguasaan konsep dan kerja

ilmiah siswa kelas XI pada meteri fluida statis dapat dilihat pada Gambar 3.1.

Page 52: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU …lib.unnes.ac.id/22531/1/4201411097-s.pdf · 1.1 Latar Belakang………………………………………………… ... 2.2.2 Hukum

38

Observasi awal untuk mengetahui

kondisi obyek penelitian Mengkaji Masalah

Merumuskan hipotesis Merancang Eksperimen

Merancang Instrumen Penelitian

1. Instrumen tes (Soal Pretes-Postes)

2. Instrumen non-tes (Silabus, RPP berbasis guided inquiry, student handout

berbasis guided inquiry, lembar observasi kerja ilmiah siswa, lembar observasi

proses guided inquiry siswa dan lembar pengamatan aktivitas guru)

Menerapkan model pembelajaran guided inquiry berbantuan student handout.

1. Guru merancang pembelajaran sesuai dengan RPP berbasis guided inquiry.

2. Guru melaksanakan pretes untuk mengetahui penguasaan konsep awal siswa.

3. Guru memberikan apersepsi dan motivasi di awal pembelajaran untuk

meningkatkan ketertarikan siswa belajar fisika.

4. Guru memberikan pertanyaan secara lisan maupun yang tertulis di student handout

selama proses pembelajaran yaitu di awal, di tengah dan di akhir pembelajaran

untuk meningkatkan penguasaan konsep siswa.

5. Guru memberikan kesempatan siswa menjawab pertanyaan melalui diskusi dan

kegiatan laboratorium.

6. Guru melakukan diskusi kelas untuk mengkonfirmasi jawaban siswa.

7. Guru membimbing siswa melakukan percobaan dan praktikum dalam setiap tahap

untuk mengetahui kerja ilmiah siswa.

8. Guru memberikan bimbingan secara intesif kepada setiap kelompok untuk

mengatasi kesulitan sehingga pada tahap selanjutnya kerja ilmiah siswa dapat

meningkat.

9. Guru melaksanankan pembelajaran dalam tiga tahap (satu tahap=dua kali

pertemuan) untuk mengetahui peningkatan kerja imiah (semua indikator kerja

ilmiah tercapai dalam satu tahap).

10. Guru melaksanakan postes untuk mengetahui peningkatan penguasaan konsep

siswa.

Uji hipotesis (Uji Gain, Uji-t, Uji Regresi)

Menyusun dan melaporkan hasil penelitian

Mengumpulkan data penelitian

Gambar 3.1. Prosedur Penelitian

Page 53: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU …lib.unnes.ac.id/22531/1/4201411097-s.pdf · 1.1 Latar Belakang………………………………………………… ... 2.2.2 Hukum

39

3.3 Langkah-Langkah Pembelajaran pada Kelas Eksperimen

Pada penelitian ini, peneliti mengadaptasi tahapan inkuiri menurut Eggen

dan Kauchak dalam Trianto (2007:141-142) untuk merancang langkah-langkah

pembelajaran pada kelas eksperimen yang menggunakan model pembelajaran

guided inquiry berbantuan student handout terhadap peningkatan penguasaan

konsep dan kerja ilmiah siswa seperti pada Tabel 3.1.

Tabel 3.1. Langkah Pembelajaran pada Model Pembelajaran Guided Inquiry

Berbantuan Student Handout.

No Tahapan Inkuiri Langkah Pembelajaran

1 Menyajikan pertanyaan

atau masalah

Guru membimbing peserta didik untuk

merumuskan masalah.

2 Menyusun hipotesis Guru membimbing peserta didik untuk

berdiskusi dalam menyusun hipotesis.

3 Merancang percobaan Guru membimbing peserta didik untuk

merancang percobaan dengan bantuan student

handout.

4 Melakukan percobaan

untuk memperoleh

informasi

Guru membimbing peserta didik untuk

melakukan percobaan sesuai dengan rancangan

yang telah dibuat.

5 Mengumpulkan dan

menganalisis data

Guru membimbing peserta didik untuk

mengumpulkan data.

Guru membimbing peserta didik berdiskusi

kelompok untuk menganalisis data.

6 Membuat kesimpulan Guru membimbing peserta didik dalam

membuat kesimpulan.

3.4 Pelaksanaan Penelitian

Materi pembelajaran pada penelitian ini adalah fluida statis dengan pokok

bahasan tekanan hidrostatis, hukum pokok hidrostatika, hukum Pascal dan hukum

Page 54: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU …lib.unnes.ac.id/22531/1/4201411097-s.pdf · 1.1 Latar Belakang………………………………………………… ... 2.2.2 Hukum

40

Archimedes. Penelitian ini dirancang dalam 14 jam pelajaran. Penelitian

dilaksanakan di kelas XI IPA 2 dan XI IPA 3. Kedua kelas tersebut merupakan

kelas eksperimen dengan pemberian perlakuan yang sama (model pembelajaran

guided inquiry berbantuan student handout). Jadwal pelaksanaan penelitian

tercantum pada Tabel 3.2.

Tabel 3.2. Jadwal Pelaksanaan Penelitian

Hari, tanggal Kelas XI IPA 2 Kelas XI IPA 3

Materi Jam ke Materi Jam ke

Jum'at, 27-2-2015 Pre-tes 3−4 Pre-tes 1−2

Senin, 2-3-2015 Tekanan

Hidrostatis 2−3 − −

Selasa, 3-3-2015 Tekanan

Hidrostatis 1−2 − −

Rabu, 4-3-2015 − − Tekanan

Hidrostatis 3−4

Jum'at, 6-3-2015 Hukum Pokok

Hidrostatika 3

Tekanan

Hidrostatis 1

Sabtu, 7-3-2015 − −

Tekanan

Hidrostatis dan

Hukum Pokok

Hidrostatika

1−2

Senin, 16-3-2015 Hukum Pokok

Hidrostatika 2−3 − −

Rabu, 18-3-2015 − − Hukum Pokok

Hidrostatika 3−4

Jum'at, 20-3-2015 Hukum Pascal 3 Hukum Pascal 1

Senin, 23-3-2015 Hukum

Archimedes 2−3 − −

Rabu, 25-3-2015 − − Hukum

Archimedes 3−4

Jum'at, 27-3-2015 Pos-tes 3−4 Pos-tes 1−2

Page 55: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU …lib.unnes.ac.id/22531/1/4201411097-s.pdf · 1.1 Latar Belakang………………………………………………… ... 2.2.2 Hukum

41

3.5 Lokasi dan Subjek Penelitian

Lokasi Penelitian

Penelitian dilaksanakan di SMA Negeri 1 Majenang yang beralamat di

jalan Raya Pahonjean Kotak Pos 07 Majenang, Cilacap, Jawa Tengah. Penelitian

ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2014/2015. SMA Negeri 1

Majenang merupakan salah satu SMA negeri di kecamatan Majenang sehingga

sebagian besar siswa SMP di sekitar kecamatan Majenang mendafatar ke sekolah

ini untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang SMA. Berdasarkan hal tersebut,

maka dapat diasumsikan bahwa dengan melakukan penelitian di SMA Negeri 1

Majenang dapat mewakili keadaan SMA atau yang sederajat di kecamatan

Majenang dan sekitarnya.

Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek/ subyek yang

mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk

dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan (Sugiyono, 2010: 61). Populasi dalam

penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas XI SMA Negeri 1 Majenang

program IPA dengan rincian populasi dapat dilihat pada Tabel 3.3.

Tabel 3.3 Rincian Jumlah Siswa Kelas XI IPA SMA Negeri 1 Majenang

No Kelas Jumlah Siswa

1 XI IPA 1 29

2 XI IPA 2 29

3 XI IPA 3 28

4 XI IPA 4 29

5 XI IPA 5 28

Jumlah 143

*Sumber: Administrasi Kesiswaan SMA Negeri 1 Majenang Tahun Ajaran

2014/2015

Page 56: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU …lib.unnes.ac.id/22531/1/4201411097-s.pdf · 1.1 Latar Belakang………………………………………………… ... 2.2.2 Hukum

42

Homogenitas populasi dapat diketahui dengan uji homogenitas terhadap

nilai raport semester gasal kelas XI IPA SMA Negeri 1 Majenang tahun ajaran

2014/2015. Berdasarkan perhitungan uji homogenitas diperoleh nilai

=4,1 sedangkan

=9,448. Nilai

maka

diterima artinya varians populasi homogen. Perhitungan selengkapnya terdapat

pada Lampiran 3.

Sampel dan Teknik Sampling

Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive

sampling. Menurut Sugiyono (2010: 68), purposive sampling adalah teknik

penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu. Teknik ini biasanya dilakukan

karena beberapa pertimbangan, misalnya alasan keterbatasan waktu, tenaga, dan

dana sehingga tidak dapat mengambil sampel yang besar dan jauh (Arikunto,

2010: 183). Sampel dalam penelitian ini adalah kelas XI IPA 2 dan XI IPA 3

SMA Negeri 1 Majenang tahun ajaran 2014/2015.

Normalitas kemampuan awal siswa dapat diketahui dengan uji normalitas

terhadap nilai raport semester gasal kelas XI IPA 2 dan XI IPA 3 SMA Negeri 1

Majenang tahun ajaran 2014/2015. Berdasarkan perhitungan uji normalitas,

diperoleh hasil bahwa kemampuan awal siswa kelas XI IPA 2 dan XI IPA 3

berdistribusi normal. Perhitungan selengkapnya terdapat pada Lampiran 2.

3.6 Variabel Penelitian

Menurut Sugiyono (2010: 3), variabel penelitan adalah suatu atribut atau

sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu

Page 57: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU …lib.unnes.ac.id/22531/1/4201411097-s.pdf · 1.1 Latar Belakang………………………………………………… ... 2.2.2 Hukum

43

yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya. Pada

penelitian ini terdapat dua variabel yaitu sebagai berikut.

Variabel Bebas

Menurut Sugiyono (2010: 4), variabel bebas merupakan variabel yang

mempengaruhi atau menjadi penyebab timbulnya variabel dependen (terikat).

Variabel independen (bebas) dalam penelitian ini adalah model pembelajaran

guided inquiry berbantuan student handout pada materi fluida statis.

Variabel Terikat

Menurut Sugiyono (2010: 4), variabel terikat merupakan variabel yang

dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas. Variabel

dependen dalam penelitian ini adalah peningkatan penguasaan konsep dan kerja

ilmiah peserta didik setelah menggunakan model pembelajaran guided inquiry

berbantuan student handout pada materi fluida statis.

3.7 Metode Pengumpulan Data

Metode Dokumentasi

Metode dokumentasi yaitu mencari data mengenai hal-hal atau variabel

yang berupa catatan, transkip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat,

lengger, agenda dan sebagainya (Arikunto, 2010: 274). Pada penelitian ini,

peneliti menggunakan metode dokumentasi dengan cara mengambil data meliputi

nilai raport peserta didik kelas XI IPA SMA Negeri 1 Majenang pada semeseter

gasal tahun ajaran 2014/2015. Nilai raport peserta didik tersebut dapat dilihat pada

Lampiran 1.

Page 58: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU …lib.unnes.ac.id/22531/1/4201411097-s.pdf · 1.1 Latar Belakang………………………………………………… ... 2.2.2 Hukum

44

Metode tes

Metode tes dapat digunakan untuk mengukur kemampuan objek yang

diteliti (Arikunto, 2010: 266). Menurut Sudijono (2009: 67), ada dua macam

fungsi yang dimiliki oleh tes, yaitu: sebagai alat pengukur tingkat perkembangan

atau kemajuan yang telah dicapai oleh peserta didik setelah menempuh proses

belajar mengajar dalam jangka waktu tertentu dan sebagai alat pengukur

keberhasilan program pengajaran. Pada penelitian ini digunakan tes bentuk pilihan

ganda untuk mengetahui kemampuan penguasaan konsep peserta didik. Tes ini

dilaksanakan sebelum dan setelah diberikan perlakuan terhadap kelas eksperimen.

Metode observasi

Observasi adalah cara menghimpun data yang dilakukan dengan

mengadakan pengamatan dan pencatatan secara sistematis terhadap fenomena

yang sedang dijadikan sasaran pengamatan (Sudijono, 2009: 76). Pada penelitian

ini, peneliti akan menggunakan cara pengamatan langsung terhadap proses

pembelajaran. Observasi ini dilakukan untuk menilai kerja ilmiah dan proses

pembelajaran guided inquiry peserta didik.

3.8 Instrumen Penelitian

(1) Naskah Tes

Tes yang diberikan kepada peserta didik berbentuk pilihan ganda. Menurut

Sudijono (2009: 305), pemberian skor pada tes objektif bentuk multiple choice

yang tidak memperhitungkan denda adalah sebagai berikut:

S = R (3.2)

Page 59: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU …lib.unnes.ac.id/22531/1/4201411097-s.pdf · 1.1 Latar Belakang………………………………………………… ... 2.2.2 Hukum

45

Keterangan:

S = Skor yang sedang dicari.

R = Right (jumlah jawaban betul)

Cara pemberian skor pada penelitian ini adalah jawaban benar bernilai 1 dan

jawaban salah bernilai 0.

Sebelum naskah tes digunakan sebagai soal pretes dan postes maka

dilakukan uji coba soal dengan tujuan untuk mendapatkan soal yang baik sesuai

dengan kriteria validitas, reabilitas, daya pembeda dan taraf kesukaran. Peneliti

merancang soal uji coba sebanyak 30 butir dengan kisi-kisi soal dapat dilihat pada

Lampiran 4. Dari 30 butir soal hanya akan digunakan 20 butir sebagai soal pretes

postes. Soal uji coba dapat dilihat pada Lampiran 5 sedangkan kunci jawaban soal

uji coba terdapat pada Lampiran 6.

Tes yang diberikan akan dianalisis tiap-tiap butir soal yang meliputi:

validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran, dan daya pembeda. Kriteria instrumen tes

yang baik menurut Arikunto (2009: 57-63) antara lain sebagai berikut. Tes harus

valid, artinya tes itu dapat tepat mengukur apa yang hendak diukur. Tes harus

reliabel, dapat dipercaya, yakni dapat memberikan hasil yang tetap apabila

diteskan berkali-kali atau dalam arti lain hasil-hasil tes tersebut menunjukkan

ketetapan. Tes harus obyektif, artinya apabila dalam melaksanakan tes itu tidak

ada faktor subjektif yang mempengaruhi. Tes harus praktis, artinya tes tersebut

mudah dilaksanakan, mudah pemeriksaannya, dan dilengkapi dengan petunjuk-

petunjuk yang jelas. Tes harus ekonomis, artinya pelaksanaan tes tersebut tidak

Page 60: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU …lib.unnes.ac.id/22531/1/4201411097-s.pdf · 1.1 Latar Belakang………………………………………………… ... 2.2.2 Hukum

46

membutuhkan ongkos atau biaya yang mahal, tenaga yang banyak, dan waktu

yang lama.

Validitas Isi dan Validitas Konstruk

Pengujian instrumen tes menggunakan validitas isi dan validitas konstruk.

Validitas isi yaitu validitas yang dilakukan dengan membandingkan isi instrumen

dengan materi pelajaran yang telah diajarkan (Sugiyono, 2010: 353). Validitas

konstruk yaitu validitas yang disesuaikan dengan berlandaskan teori tertentu dan

dikonsultasikan dengan ahli (Sugiyono, 2010: 353). Dalam hal ini ahli yang

dimaksud adalah dosen pembimbing I, dosen pembimbing II dan guru mitra.

Validitas Butir Soal Tes

Pada penelitian ini digunakan rumus product moment untuk menentukan

validitas butir soal tes. Rumus product moment yang digunakan menurut Arikunto

(2009: 72) adalah sebagai berikut:

∑ (∑ )(∑ )

√* ∑ (∑ ) +* ∑ (∑ ) + (3.3)

Keterangan:

: Koefisien korelasi antara X dan Y.

N : Banyaknya subjek/peserta didik yang diteliti.

∑ : Jumlah skor tiap butir soal.

∑ : Jumlah skor total.

∑ : Jumlah kuadrat skor butir soal.

∑ : Jumlah kuadrat skor total.

Page 61: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU …lib.unnes.ac.id/22531/1/4201411097-s.pdf · 1.1 Latar Belakang………………………………………………… ... 2.2.2 Hukum

47

Hasil perhitungan dikonsultasikan pada tabel kritis r product moment, dengan

taraf nyata . Jika maka item tersebut valid.

Berdasarkan perhitungan validitas butir soal terdapat 19 soal valid dan 11

soal tidak valid. Perhitungan selengkapnya terdapat pada Lampiran 7.

Reliabilitas Tes

Menurut Arikunto (2009: 86), suatu tes dapat dikatakan mempunyai taraf

kepercayaan yang tinggi jika tes tersebut dapat memberikan hasil yang tetap. Pada

penelitian ini akan digunakan tes objektif untuk mengukur kemampuan

penguasaan konsep peserta didik. Menurut Sudijono (2009: 213), pada tes hasil

belajar bentuk objektif penentuan reabilitas tes dapat dilakukan dengan

pendekatan single test-single trial method.

Reliabilitas tes pada penelitian ini dihitung dengan menggunakan formula

Kuder-Richard-son (KR20). Menurut Sudijono (2009: 254-257), formula Kuder-

Richard-son (KR20) yaitu sebagai berikut:

0

( )1 0 ∑

1 (3.4)

dapat dicari dengan rumus:

0

1 (3.5)

dapat dicari dengan rumus:

=

- 0

1

(3.6)

Keterangan:

: reliabilitas tes secara keseluruhan.

Page 62: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU …lib.unnes.ac.id/22531/1/4201411097-s.pdf · 1.1 Latar Belakang………………………………………………… ... 2.2.2 Hukum

48

N : jumlah peserta tes.

: banyaknya butir item.

: varians total.

: jumlah kuadrat skor total.

pi : Proporsi testee yang menjawab dengan betul butir item yang bersangkutan.

qi : Proporsi testee yang jawabannya salah, atau qi = 1-pi.

piqi : Jumlah dari hasil perkalian antara pi dengan qi.

Kriteria pengujian reliabilitas tes yaitu nilai dikonsultasikan dengan harga

tabel, jika dengan taraf kesalahan 5% maka item tes yang

diujicobakan reliabel.

Berdasarkan perhitungan reabilitas soal dengan N=28 diperoleh

=1,019734327 dan rtabel= 0,374. Nilai > , maka dapat

disimpulkan soal tes reliabel. Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada

Lampiran 7.

Taraf Kesukaran

Menurut Sudijono (2009: 372), angka indek kesukaran item itu dapat

diperloeh dengan menggunakan rumus yang dikemukakan oleh Du Bois, yaitu:

(3.7)

Keterangan:

P : Proportion= proporsi= proporsa= difficulty index= angka indek kesukaran

item.

Page 63: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU …lib.unnes.ac.id/22531/1/4201411097-s.pdf · 1.1 Latar Belakang………………………………………………… ... 2.2.2 Hukum

49

B : Banyaknya testee yang dapat menjawab dengan betul terhadap butir item

yang bersangkutan.

JS : Jumlah testee yang mengikuti tes hasil belajar.

Menurut Sudijono (2009: 372), cara memberikan penafsiran (interpretasi)

terhadap angka indek kesukaran item dapat dilihat pada Tabel 3.4.

Tabel 3.4. Kriteria Tingkat Kesukaran Item

Nilai P interpretasi

0.30 Terlalu sukar

Cukup (sedang)

> 0.70 Terlalu mudah

Berdasarkan perhitungan taraf kesukaran soal uji coba, diperoleh hasil

bahwa terdapat 12 soal dengan kriteria terlalu mudah, 12 soal dengan kriteria

sedang dan 6 soal dengan kriteria terlalu sukar. Perhitungan selengkapnya terdapat

pada lampiran 7.

Daya Pembeda

Menurut Sudijono (2009: 385-386), daya pembeda item adalah

kemampuan suatu butir item tes hasil belajar untuk dapat membedakan

(mendiskriminasi) antara testee yang berkemampuan tinggi dengan testee yang

kemampuannya rendah.

Menurut Arikunto (2009: 213-214), daya pembeda pada penelitian ini

dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut:

(3.8)

Page 64: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU …lib.unnes.ac.id/22531/1/4201411097-s.pdf · 1.1 Latar Belakang………………………………………………… ... 2.2.2 Hukum

50

Keterangan:

J : Jumlah peserta tes.

: Banyaknya peserta kelompok atas.

: Banyaknya peserta kelompok bawah.

: Banyaknya peserta kelompok atas yang menjawab soal itu dengan benar.

: Banyaknya peserta kelompok bawah yang menjawab soal itu dengan benar.

: Proporsi peserta didik di kelompok atas yang menjawab benar.

: Proporsi peserta didik di kelompok bawah yang menjawab benar.

Menurut Arikunto (2009: 218), untuk menginterpretasikan indeks daya

pembeda digunakan kriteria seperti pada Tabel 3.5.

Tabel 3.5. Kriteria Daya Pembeda

Daya Pembeda (D) Keterangan

0,00-0,20 Jelek (poor)

0,20-0,40 Cukup (satisfactory)

0,40-0,70 Baik (good)

0,70-1,00 Baik sekali (excellent)

negatif Tidak baik

Berdasarkan perhitungan daya pembeda soal ujicoba, terdapat 6 soal

dengan kriteria tidak baik, 6 soal dengan kriteria jelek, 7 soal dengan kriteria

cukup, 10 soal dengan kriteria baik dan 1 soal dengan kriteria baik sekali.

Perhitungan selengkapnya terdapat pada Lampiran 7.

Soal Pretes Postes

Berdasarkan hasil analisis validitas, reabilitas, taraf kesukaran dan daya

pembeda, dari 30 soal ujicoba diperoleh 20 soal yang dapat digunakan sebagai

soal pretes postes. Nomor Soal yang dapat digunakan adalah 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9,

Page 65: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU …lib.unnes.ac.id/22531/1/4201411097-s.pdf · 1.1 Latar Belakang………………………………………………… ... 2.2.2 Hukum

51

10, 12, 15, 18, 19, 21, 22, 23, 25, 27, 29, 30. Penjelasan selengkapnya terdapat

pada Lampiran 7.

Dua puluh soal yang digunakan akan dibuat dalam kisi-kisi soal baru yang

terdapat pada Lampiran 10. Soal yang telah direvisi dan dijadikan sebagai soal

pretes postes terdapat pada Lampiran 11 sedangkan kunci jawaban soal tersebut

terdapat pada Lampiran 12.

(2) Instrumen Non-Tes

Instrumen non-tes yang digunakan dalam penlitian ini meliputi: silabus.

rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), student handout, kisi-kisi dan lembar

observasi kerja ilmiah peserta didik, kisi-kisi dan lembar observasi proses

pembelajaran guided inquiry peserta didik dan lembar pengamatan aktivitas guru.

Lembar observasi untuk menilai kerja ilmiah disusun berdasarkan tahapan

kerja ilmiah menurut Suparno (2006: 77), yaitu sebagai berikut: (1) mengamati

gejala yang ada (eksplorasi pustaka), (2) mengajukan pertanyaan mengapa gejala

itu terjadi (merumuskan masalah), (3) membuat hipotesis untuk menjawab

persoalan yang diajukan atau menjelaskan alasannya, (4) merencanakan suatu

eksperimen untuk menguji hipotesis dan (5) menarik kesimpulan.

Lembar observasi untuk menilai proses pembelajaran guided inquiry

peserta didik dan aktivitas guru disusun berdasarkan tahapan-tahan inkuiri

menurut Eggen dan Kauchak dalam Trianto (2007:141-142), yaitu: (1)

menyajikan pertanyaan atau masalah, (2) menyusun hipotesis, (3) merancang

percobaan, (4) melakukan percobaan untuk memperoleh informasi, (5)

mengumpulkan dan menganalisis data dan (6) membuat kesimpulan.

Page 66: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU …lib.unnes.ac.id/22531/1/4201411097-s.pdf · 1.1 Latar Belakang………………………………………………… ... 2.2.2 Hukum

52

Cara pemberian skor pada instrumen lembar observasi untuk menilai kerja

ilmiah dan proses pembelajaran guided inquiry peserta didik adalah sebagai

berikut:

− Skor 1 jika peserta didik tidak melakukan 3 aspek yang diamati.

− Skor 2 jika peserta didik melakukan 1 aspek yang diamati.

− Skor 3 jika peserta didik melakukan 2 aspek yang diamati.

− Skor 4 jika peserta didik melakukan 3 aspek yang diamati.

Cara pemberian skor pada instrumen lembar observasi untuk menilai

aktivitas guru pada pembelajaran guided inquiry adalah sebagai berikut:

− Skor 4: sangat baik (jika disampaikan dengan sangat jelas, tepat, terarah dan

runtun).

− Skor 3: baik (jika disampaikan dengan jelas, tepat, terarah dan runtun).

− Skor 2: cukup (jika disampaikan dengan cukup jelas, tepat, terarah dan runtun).

− Skor 1: kurang (jika disampaikan dengan kurang jelas, tepat, terarah dan

runtun).

− Skor 0: tidak terpenuhi.

Validitas Isi dan Validitas Konstruk

Pengujian instrumen non-tes menggunakan validitas isi dan validitas

konstruk. Validitas isi yaitu validitas yang dilakukan dengan membandingkan isi

instrumen dengan materi pelajaran yang telah diajarkan (Sugiyono, 2010: 353).

Validitas konstruk yaitu validitas yang disesuaikan dengan berlandaskan teori

tertentu dan dikonsultasikan dengan ahli (Sugiyono, 2010: 353). Dalam hal ini,

Page 67: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU …lib.unnes.ac.id/22531/1/4201411097-s.pdf · 1.1 Latar Belakang………………………………………………… ... 2.2.2 Hukum

53

ahli yang dimaksud adalah dosen pembimbing I, dosen pembimbing II dan guru

mitra.

Analisis Deskriptif Lembar Observasi

Menurut Depdiknas (2003a), data observasi dapat dianalisis dengan

menggunakan rumus:

N =

x 100 % (3.9)

Tabel 3.6. Kriteria Penilaian Data Observasi

Nilai Kriteria

< 26% Jelek

26% ≤ N <50% cukup

51% ≤ N < 75% baik

76% ≤ N < 100% baik sekali

Validitas Butir Soal Lembar Observasi

Pada penelitian ini digunakan rumus product moment untuk menentukan

validitas butir soal seperti pada persamaan 3.3. Hasil perhitungan

dikonsultasikan pada tabel kritis r product moment, dengan taraf nyata .

Jika maka item tersebut valid.

Berdasarkan perhitungan validitas butir soal pada lembar observasi proses

pembelajaran guided inquiry dengan N=46, diperoleh bahwa soal nomor 1, 2, 3, 4,

5 dan 6 termasuk kategori valid. Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada

Lampiran 27.

Berdasarkan perhitungan validitas butir soal pada lembar observasi kerja

ilmiah dengan N=46, diperoleh bahwa soal nomor 1, 2, 3, 4 dan 5 juga termasuk

kategori valid. Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 28.

Page 68: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU …lib.unnes.ac.id/22531/1/4201411097-s.pdf · 1.1 Latar Belakang………………………………………………… ... 2.2.2 Hukum

54

Reabilitas Lembar Observasi

Menurut Ruseffendi (1994: 155), rumus Cronbach Alpha dipergunakan

untuk soal-soal yang jawabannya bervariasi, skor jawaban siswa per soal yang

bervariasi, seperti soal uraian dan skala sikap dari Likert. Rumusannya

dikembangkan dari rumus Kuder-Richardson, yaitu dari KR20. Menurut Arikunto

(2009: 109) rumus Alpa adalah sebagai berikut:

0

( )1 0

1 (3.10)

Keterangan:

: reabilitas yang dicari

∑ : jumlah variansi skor tiap-tiap item

: varians total

Kriteria pengujian reliabilitas tes yaitu nilai dikonsultasikan dengan harga

tabel. Jika dengan taraf kesalahan 5% maka item tes yang

diujicobakan reliabel.

Berdasarkan perhitungan reabilitas soal pada lembar observasi proses

pembelajaran guided inquiry dengan N=46 diperoleh rxy=0,45628 dan rtabel=0,291.

Nilai rxy > rtabel maka lembar observasi tersebut reliabel. Perhitungan

selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 27.

Berdasarkan perhitungan reabilitas soal pada lembar observasi kerja ilmiah

dengan N=46 diperoleh rxy=0,4173951 dan rtabel= 0,249. Nilai rxy > rtabel maka

lembar observasi tersebut reliabel. Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada

Lampiran 28.

Page 69: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU …lib.unnes.ac.id/22531/1/4201411097-s.pdf · 1.1 Latar Belakang………………………………………………… ... 2.2.2 Hukum

55

3.9 Analisis Data Akhir

(1) Peningkatan Penguasaan Konsep

Uji Normalitas Nilai Pretes-Postes

Hipotesis yang diujikan pada penelitian ini sadalah sebagai berikut:

H0: Kemampuan siswa berdistribusi normal;

Ha: Kemampuan siswa tidak berdistribusi normal.

Menurut Arikunto (2010: 360), pengujian normalitas data dapat dilakukan

dengan menggunakan rumus Chi-Kuadrat. Langkah-langkah uji normalitas data

yaitu sebagai berikut:

(1) Menyusun data dan mencari nilai tertinggi dan terendah.

(2) Menentukan banyak kelas interval dengan rumus

dan menentukan panjang kelas interval (Sudjana, 2001: 47).

(3) Menghitung rata-rata dan simpangan baku.

(4) Membuat tabulasi data ke dalam interval kelas.

(5) Menentukan batas kelas.

(6) Menghitung nilai Z dari setiap batas kelas dengan rumus sebagai berikut

(Sudjana, 2001: 138).

(3.11)

Keterangan:

: skor dari setiap batas kelas.

X : batas kelas interval.

: rata-rata sampel.

: simpangan baku sampel.

Page 70: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU …lib.unnes.ac.id/22531/1/4201411097-s.pdf · 1.1 Latar Belakang………………………………………………… ... 2.2.2 Hukum

56

(7) Mengubah harga Z menjadi luas daerah kurva normal dengan menggunakan

tabel.

(8) Menghitung frekuensi harapan berdasarkan kurva.

(9) Menghitung nilai

dengan rumus sebagai berikut (Sudjana, 2001:

273).

∑( )

(3.12)

Keterangan:

X2 : Chi Kuadrat.

Oi : frekuensi pengamatan.

Ei : frekuensi yang diharapkan.

(10) Membandingkan harga Chi Kuadrat hitung dengan Chi Kuadrat tabel dengan

taraf nyata 5% dan dk = k – 1 dengan k adalah banyak kelas.

(11) Kriteria penerimaan adalah jika

dan dalam hal lainnya

tolak .

(12) Menarik kesimpulan, yaitu jika diterima berarti data berdistribusi normal

(Sudjana, 2001: 273).

Uji Ketuntasan Klasikal Penguasaan Konsep

Menurut Sugiyono (2010: 96-97) uji ketuntasan model pembelajaran dapat

menggunakan rumus sebagai berikut:

t =

(3.13)

Keterangan:

t = Nilai t yang dihitung, selanjutnya disebut t hitung.

Page 71: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU …lib.unnes.ac.id/22531/1/4201411097-s.pdf · 1.1 Latar Belakang………………………………………………… ... 2.2.2 Hukum

57

= Rata-rata xi.

= Nilai yang dihipotesiskan.

s = Simpangan baku.

n = Jumlah anggota sampel.

Pada penelitian ini digunakan uji pihak kiri. Hipotesis pada penelitian ini

adalah sebagai berikut:

Ho : hasil tes kemampuan penguasaan konsep peserta didik pada pembelajaran

guided inquiry berbantuan student handout lebih dari atau sama dengan 76.

Ha : hasil tes kemampuan penguasaan konsep peserta didik pada pembelajaran

guided inquiry berbantuan student handout kurang dari 76.

Kriteria yang digunakan yaitu Ho diterima jika thitung > ttabel dengan dk = n-1 dan

taraf kesalahan 5%.

Uji Peningkatan Rata-Rata Penguasaan Konsep

Menurut Hake (1998: 3), peningkatan pengusaan konsep dapat diukur

dengan menggunakan rumus normal gain, yaitu sebagai berikut:

<g>=

=

( )

( ) (3.14)

Keterangan:

<Si> : Rata-rata nilai pretes.

<Sf> : Rata-rata nilai postes.

Tabel 3.7. Kriteria Penilaian Faktor Gain

Nilai Kriteria

g ≥ 0.7 tinggi

0.3 ≤ g < 0.7 sedang

g < 0.3 rendah

Page 72: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU …lib.unnes.ac.id/22531/1/4201411097-s.pdf · 1.1 Latar Belakang………………………………………………… ... 2.2.2 Hukum

58

(2) Peningkatan Kerja Ilmiah

Uji Peningkatan Rata-Rata Kerja Ilmah

Menurut Hake (1998: 3), peningkatan kerja ilmiah dapat diukur dengan

menggunakan rumus normal gain seperti pada persamaan 3.14.

Keterangan:

<Si> : Rata-rata nilai kerja ilmiah peserta didik pada tahap awal.

<Sf> : Rata-rata nilai kerja ilmiah peserta didik pada tahap akhir.

(3) Hubungan Model Pembelajaran Guided Inquiry Berbantuan Student

Handout dengan Peningkatan Kerja Ilmiah

Pengaruh model pembelajaran guided inquiry berbantuan student handout

terhadap peningkatan kerja ilmiah dapat diketahui dengan uji regresi. Menurut

Sugiyono (2010: 261), persamaan umum regresi linier sederhana yaitu:

= a + bX (3.15)

Keterangan:

: Nilai penguasaan konsep dan nilai kerja ilmiah siswa.

a : Harga Y ketika harga X=0 (harga konstan).

b : Angka arah atau koefisien regresi. Jika nilai b positif (+) arah garis naik

sedangkan jika nilai b negatif (-) arah gars turun.

X : Nilai proses pembelajaran guided inquiry siswa.

Harga a dan b menurut Sugiyono (2010: 262) dapat dicari dengan rumus

berikut:

a =( )(

) ( )( )

( )

(3.16)

Page 73: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU …lib.unnes.ac.id/22531/1/4201411097-s.pdf · 1.1 Latar Belakang………………………………………………… ... 2.2.2 Hukum

59

b = ( )( )

( )

(3.17)

Salah satu asumsi dari analisis regresi adalah linieritas. Rumus-rumus yang

digunakan dalam uji linieritas menurut Sugiyono (2010: 262) yaitu sebagai

berikut:

JK (T) = (3.18)

JK (a) = ( )

(3.19)

JK (bǀa) = b2 ( )( )

3 =

, ( )( )-

, ( ) - (3.20)

JK(S) = JK (T) - JK (a) - JK (bǀa) (3.21)

JK (G) = ∑ { ( )

} (3.22)

JK (TC) = JK (S) - JK (G) (3.23)

Keterangan:

JK (T) : Jumlah Kuadrat Total.

JK (a) : Jumlah Kuadrat koefisien a.

JK (bǀa) : Jumlah Kuadrat regresi (bǀa).

JK(S) : Jumlah Kuadrat Sisa.

JK (TC) : Jumlah Kuadrat Tuna Cocok.

JK (G) : Jumlah Kuadrat Galat.

Page 74: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU …lib.unnes.ac.id/22531/1/4201411097-s.pdf · 1.1 Latar Belakang………………………………………………… ... 2.2.2 Hukum

60

Tabel 3.8. Daftar Analisis Varians (Anava) Regresi Linier Sederhana.

Sumber Variasi dk JK KT F

Total n ΣY2 ΣY

2

Koefisien (a) 1 JK(a) JK(a)

Regresi (bIa) 1 JK(bIa) = JK (bǀa)

Sisa

n-2

JK(S)

=

( )

Tuna Cocok

k-2

JK(TC)

=

( )

Galat

n-k

JK(G)

=

( )

(Sugiyono, 2010: 266)

Uji keberartian:

Ho : Koefisien arah regresi tidak berarti (b=0).

Ha : Koefisien itu berarti (b ≠ 0).

Untuk menguji hipotesis nol, dipakai statistik F=

(Fhitung) dengan dk

pembilang = 1 dan dk penyebut = n-2. Jika Fhitung > Ftabel maka Ho ditolak dengan

taraf nyata 5% (Sugiyono, 2010: 273).

Uji Linieritas:

Ho : Regresi linier (b=0).

Ha : Regresi non linier (b ≠ 0).

Hipotesis nol diuji dengan statistik F=

(Fhitung) dengan dk pembilang (k-2) dan

dk penyebut (n-k). Jika Fhitung > Ftabel maka Ho ditolak dengan taraf nyata 5%

(Sugiyono, 2010: 274).

Page 75: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU …lib.unnes.ac.id/22531/1/4201411097-s.pdf · 1.1 Latar Belakang………………………………………………… ... 2.2.2 Hukum

61

Uji Hipotesis Hubungan antara Model Pembelajaran Guided Inquiry dengan

Peningkatan Penguasaan Konsep dan Kerja Ilmiah

Hubungan antara model pembelajaran guided inquiry dengan peningkatan

kerja ilmiah peserta didik dapat dihitung korelasinya. Korelasi tersebut dapat

dihitung dengan rumus product moment seperti pada persamaan 3.3.

Hasil perhitungan r dikonsultasikan pada tabel kritis r product moment,

dengan taraf nyata . Jika maka terdapat hubungan antara model

pembelajaran guided inquiry dengan peningkatan penguasaan konsep dan kerja

ilmiah peserta didik. Koefisien determinasi dapat dihitung dengan rumus r2

(Sugiyono, 2010: 274-275).

.

Page 76: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU …lib.unnes.ac.id/22531/1/4201411097-s.pdf · 1.1 Latar Belakang………………………………………………… ... 2.2.2 Hukum

78

BAB 5

PENUTUP

5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan terhadap penerapan model

pembelajaran guided inquiry berbantuan student handout untuk meningkatan

penguasaan konsep dan kerja ilmiah siswa kelas XI pada materi fluida statis, maka

dapat diambil simpulan sebagai berikut.

(1) Peningkatan penguasaan konsep siswa pada model pembelajaran guided

inquiry berbantuan student handout termasuk dalam kategori tinggi. Hal ini

dapat dilihat dari rata-rata hasil pretes sebesar 41,30 sedangkan rata-rata hasil

postes sebesar 84,35.

(2) Peningkatan kerja ilmiah peserta didik pada model pembelajaran guided

inquiry berbantuan student handout dari tahap 1 ke tahap 2 adalah sedang,

tahap 2 ke tahap 3 adalah rendah dan tahap 1 ke tahap 3 adalah sedang.

Secara umum presentase rata-rata kerja ilmiah meningkat dari tahap 1 sampai

tahap 3.

(3) Terdapat hubungan antara model pembelajaran guided inquiry berbantuan

student handout dengan peningkatan kerja ilmiah siswa kelas XI pada materi

fluida statis.

Page 77: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU …lib.unnes.ac.id/22531/1/4201411097-s.pdf · 1.1 Latar Belakang………………………………………………… ... 2.2.2 Hukum

79

5.2 Saran

Saran yang dapat diberikan terkait dengan penerapan model pembelajaran

guided inquiry berbantuan student handout adalah sebagai berikut:

(1) Perlunya bimbingan dan pemberian tugas mengerjakan soal-soal latihan

kepada siswa yang dapat memperdalam penguasaan konsep.

(2) Perlunya pembiasaan dan praktek kerja ilmiah agar waktu yang dibutuhkan

untuk melakasanakan kegiatan laboratorium tidak terlalu lama.

Page 78: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU …lib.unnes.ac.id/22531/1/4201411097-s.pdf · 1.1 Latar Belakang………………………………………………… ... 2.2.2 Hukum

80

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S. 2009. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Arikunto, S. 2010. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:

Rineka Cipta.

Ariesta, R & Supartono. 2011. Pengembangan Perangkat Perkuliahan Kegiatan

Laboratorium Fisika Dasar II Berbasis Inkuiri Terbimbing untuk

Meningkatkan Kerja Ilmiah Mahasiswa . Jurnal Pendidikan Fisika

Indonesia, 7 (1): 62-68.

Arsyad, A. 2009. Media Pembelajaran. Jakarta: Rajawali Pers.

Arsyad, A. 2014. Media Pembelajaran. Jakarta: Rajawali Pers.

Bilgin, I. 2009. The Effect of Guided Inquiry Instruction Incorporating a

Cooperative Learning Approach an University Student’s Achievement

Acid and Based Concept and Attitude toward Guided Inquiry Instruction.

Academics Journal Scientific Research and Essay, 4 (10): 1038–1046.

BSNP. 2006. Panduan Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan

Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta: BSNP.

Carolyn. 2006. The Development of Scientific Reasoning Skills in Conjunction

with Collaborative Writing Asignments: An Interpretive Study of Six

Ninth-Grade Students. Journal of Research in Science Teaching, 31 (9):

1003–1022.

Djamarah, S. B. & A. Zain. 2006. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka

Cipta.

Depdiknas. 2003a. Kurikulum 2004 Standar Kompetensi Mata Pelajaran Fisika

SMA dan MA. Jakarta: Depdiknas.

Depdiknas. 2003b. Kurikulum 2004 Standar Kompetensi Mata Pelajaran Sains.

Jakarta: Depdiknas.

Depdiknas. 2006. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia

Nomor 22 Tahun 2006 Tentang Standar Isi Untuk Satuan Pendidikan

Dasar dan Menengah. Jakarta: Depdiknas.

Dewi, K., I. W. Sadia, & N. P. Ristiati. 2013. Pengembangan Perangkat

Pembelajaran IPA Terpadu dengan Setting Inkuiri Terbimbing untuk

Meningkatkan Pemahaman Konsep dan Kinerja Ilmiah Siswa. E-Journal

Page 79: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU …lib.unnes.ac.id/22531/1/4201411097-s.pdf · 1.1 Latar Belakang………………………………………………… ... 2.2.2 Hukum

81

Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha, 3 (1): 1-11.

Tersedia di http://pasca.undiksha.ac.id /e-journal

/index.php/jurnal_ipa/article/view/548 [diakses 23-4-2015].

Eggen, P. & D. Kauchak. 2012. Strategi dan Model Pembelajaran: Mengajarkan

Konten dan Keterampilan Berpikir. Jakarta: Indeks.

Ergul, R., Y. Simsekli., S. Calis, & Z. Ozdilek .2011. The Effects of Inquiry

Based Science Teaching on Elementary School Student’s Science Process

Skills and Science Attitudes. Bulgarian Journal of Science and Education

Policy, 5 (1): 48-68.

Faizah, A. N., E. S. Kurniawan, & Nurhidayati. 2014. Pengembangan Handout

Fisika Berbasis Guided Note Taking Guna Meningkatkan Motivasi Belajar

Siswa Kelas X di SMA Negeri 3 Purworejo Tahun Pelajaran 2013/2014.

Radiasi, 5 (2): 53-57.

Hake, R. R. 1998. Interactive-Engagement Vs Traditional Methods: A-Six-

Thousand Student Survey of Mechanics Test Data for Introductory

Physics Courses. American Journal of Physics, 6 (1): 64-80. Tersedia di

http://aapt.org [diakses 29-12-2014].

Hamalik, O. 2001. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara.

Hmelo, C. E., R. G. Duncan, & C. A. Chinn. 2007. Scaffolding and Achievement

in Problem-Based and Inquiry Learning: A Response to Kirschner,

Sweller, and Clark (2006). Educational Psychologist, 42 (2): 99-107.

Jufri, A. W. 2013. Belajar dan Pembelajaran Sains. Bandung: Pustaka Reka

Cipta.

Kanginan, M. 2007. Seribu Pena Fisika SMA Kelas XI Jilid 2. Jakarta: Erlangga.

Kanginan, M. 2013. Fisika 1 untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta: Erlangga.

Mahyudinnor. 2010. Kerja Ilmiah dalam Pembelajaran Fisika. Tersedia di

http://bdkbanjarmasin.kemenag.go.id/index.php?a=artikel&id2=mahyudin

nor003 [diakses 27-4-2015].

Majid, A. 2013. Strategi Pembelajaran. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Marrysca, A. F., Surantoro, & E. Y. Ekawati. 2013. Penerapan Model

Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD (Student Teams Achievement

Divisions) Berbantuan LKS (Lembar Kerja Siswa) Berkarakter untuk

Meningkatkan Aktivitas Belajar dan Kemampuan Kognitif Fisika Siswa.

Jurnal Pendidikan Fisika, 1 (2): 6-11.

Page 80: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU …lib.unnes.ac.id/22531/1/4201411097-s.pdf · 1.1 Latar Belakang………………………………………………… ... 2.2.2 Hukum

82

Musfiqon. 2012. Pengembangan Media & Sumber Pembelajaran. Jakarta:

Prestasi Pustakaraya.

Ningsih, S. M., B. Subali, & A. Sopyan. 2012. Implementasi Model Pembelajaran

Process Oriented Guided Inquiry Learning (POGIL) untuk Meningkatkan

Kemampuan Berpikir Kritis Siswa. Unnes Physics Education Journal, 1

(2): 45-52.

Popham, J. W. & E. L. Baker. 2005. Teknik Mengajar Secara Sistematis. Jakarta:

Rineka Cipta.

Praptiwi, L., Sarwi, & L. Handayani. 2012. Efektivitas Model Pembelajaran

Eksperimen Inkuiri Terbimbing Berbantuan My Own Dictionary untuk

Meningkatkan Penguasaan Konsep dan Unjuk Kerja Siswa SMP RSBI.

Unnes Science Educational Journal, 1 (2): 86-95.

Putra, S. R. 2013. Desain Belajar Mengajar Kreatif Berbasis Sains. Jogjakarta:

Diva Press.

Roestiyah, N. 2008. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Ruseffendi, ET. 1994. Dasar-Dasar Penelitian Pendidikan dan Bidang Non-

Eksakta Lainnya. Semarang: IKIP Semarang Press.

Sanjaya, W. 2007. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses

Pendidikan. Jakarta: Kencana.

Sanjaya, W. 2008. Pembelajaran Dalam Implementasi Kurikulum Berbasis

Kompetensi. Jakarta: Prenata Media Group.

Sanjaya, W. 2012. Media Komunikasi Pembelajaran. Jakarta: Kencana Prenada

Media Group.

Slameto. 2003. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta:

Rineka Cipta.

Sudijono, A. 2009. Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Rajawali Pers.

Sudjana. 2001. Metoda Statistika. Bandung: Tarsito.

Sugiyono. 2010. Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.

Suparno, P. 2006. Metodologi Pembelajaran Fisika Kontruktivistik dan

Menyenangkan. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.

Page 81: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU …lib.unnes.ac.id/22531/1/4201411097-s.pdf · 1.1 Latar Belakang………………………………………………… ... 2.2.2 Hukum

83

Suparno, P. 2007. Metodologi Pembelajaran Fisika. Yogyakarta: Universitas

Sanata Dharma.

Supiyanto. 2006. Fisika untuk SMA Kelas XI. Jakarta: Phibeta.

Trianto. 2007. Model-Model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Kontruktivistik.

Jakarta: Pustaka Publisher.

Uno, H. B. 2006. Orientasi Baru dalam Psikologi Pembelajaran. Jakarta: Bumi

Aksara.

Wahyuni, S., D. Haryoto, & Sumarjono. 2014. Penerapan Model Inkuiri

Terbimbing dalam Pembelajaran Fisika untuk Meningkatkan Kerja Ilmiah

dan Prestasi Belajar Siswa Kelas X MIA-2 SMA N 6 Malang. Jurnal

Pendidikan Fisika Universitas Negeri Malang, 3 (1): 1-9. Tersedia di

www.jurnal-online.um.ac.id/article/do/detail-article/1/35/1956 [diakses 1-

04-2015].

Wiyanto, A. Sopyan., Nugroho, & S.W.A. Wibowo. 2007. Potret Pembelajaran

Sains di SMP dan SMA. Jurnal Pendidikan dan Pengajaran, 4 (2): 63-66.

Wong, D., L. C. Yam, & P. Lee. 2010. A Large-Scale Study on The Effect of

“Physics by Inquiry” Pedagogy on Secondary 1 Students’ Attitude and

Aptitude in Science. Research Brief, 6 (12): 1-4.

Yulianti, D. & Wiyanto. 2009. Perancangan Pembelajaran Inovatif. Semarang:

Unnes Press.

Page 82: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU …lib.unnes.ac.id/22531/1/4201411097-s.pdf · 1.1 Latar Belakang………………………………………………… ... 2.2.2 Hukum

84

DAFTAR NILAI RAPOT SEMESTER GASAL

No XI IPA 1 XI IPA 2 XI IPA 3 XI IPA 4 XI IPA 5

1 80 83 79 82 84

2 71 80 76 91 78

3 97 78 78 77 83

4 93 83 78 78 86

5 80 80 74 78 86

6 90 89 70 76 68

7 92 84 78 86 72

8 78 84 87 74 80

9 76 76 73 78 78

10 86 88 74 78 72

11 80 66 85 75 74

12 82 88 82 74 75

13 83 83 82 71 83

14 84 73 86 73 80

15 71 74 78 80 78

16 78 73 78 91 80

17 72 85 74 77 82

18 78 91 74 79 88

19 83 82 76 79 76

20 72 75 78 80 76

21 84 79 86 73 84

22 74 73 77 73 78

23 80 80 76 91 80

24 82 82 88 82 75

25 80 82 71 70 84

26 80 74 79 74 78

27 80 77 78 77 74

28 72 90 72 73 79

29 86 78 - 73 -

Lampiran 1

Page 83: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU …lib.unnes.ac.id/22531/1/4201411097-s.pdf · 1.1 Latar Belakang………………………………………………… ... 2.2.2 Hukum

85

UJI NORMALITAS DATA AWAL

Hipotesis yang diujikan pada penelitian ini sadalah sebagai berikut:

Ho : kemampuan awal siswa berdistribusi normal.

Ha : kemampuan awal siswa tidak berdistribusi normal.

Menurut Arikunto (2010: 360), pengujian normalitas data dapat dilakukan

dengan menggunakan rumus Chi-Kuadrat. Langkah-langkah uji normalitas data

yaitu sebagai berikut:

(1) Menyusun data dan mencari nilai tertinggi dan terendah.

(2) Menentukan banyak kelas interval dengan rumus

dan menentukan panjang kelas interval (Sudjana, 2001: 47).

(3) Menghitung rata-rata dan simpangan baku.

(4) Membuat tabulasi data ke dalam interval kelas.

(5) Menentukan batas kelas.

(6) Menghitung nilai Z dari setiap batas kelas dengan rumus sebagai berikut

(Sudjana, 2001: 138).

Keterangan:

: skor dari setiap batas kelas;

: batas kelas interval;

: rata-rata sampel;

: simpangan baku sampel.

(7) Mengubah harga Z menjadi luas daerah kurva normal dengan menggunakan

tabel.

(8) Menghitung frekuensi harapan berdasarkan kurva.

(9) Menghitung nilai

dengan rumus sebagai berikut (Sudjana, 2001:

273).

∑( )

Keterangan:

: Chi Kuadrat.

Oi : frekuensi pengamatan.

Ei : frekuensi yang diharapkan.

(10) Membandingkan harga Chi Kuadrat hitung dengan Chi Kuadrat tabel dengan

taraf nyata 5% dan dk = k – 1 dengan k adalah banyak kelas.

(11) Kriteria penerimaan adalah jika

dan dalam hal lainnya

tolak .

Lampiran 2

Page 84: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU …lib.unnes.ac.id/22531/1/4201411097-s.pdf · 1.1 Latar Belakang………………………………………………… ... 2.2.2 Hukum

86

(12) Menarik kesimpulan, yaitu jika diterima berarti data berdistribusi normal

(Sudjana, 2001: 273).

(1) Kelas XI IPA 2

Perhitungan:

Nilai Tertinggi 91

Nilai Terendah 66

Range 25

Banyak Kelas 6

Panjang Interval Kelas 5

Banyak Data 29

Tabel. Frekuensi Diharapkan dan Pengamatan

Interval f Batas

Kelas

Z untuk

Batas

Kelas

Peluang

Z

Luas tiap

Kelas

Interval

Frekuensi

Diharapkan

(Ei)

Frekuensi

Pengamatan

(Oi)

X^2

66 - 70 1 65.5 -2.49 0.4936

71 - 75 6 70.5 -1.65 0.4505 0.0431 1.2 1 0.05

76 - 80 8 75.5 -0.81 0.291 0.1595 4.6 6 0.41

81 - 85 9 80.5 0.03 0.012 0.303 8.8 8 0.07

86 - 90 4 85.5 0.86 0.3051 0.2931 8.5 9 0.03

91 - 95 1 90.5 1.70 0.4554 0.1503 4.4 4 0.03

95.5 2.54 0.4945 0.0391 1.1 1 0.02

Jumlah 0.60

Berdasarkan perhitungan di atas, diperoleh . Dengan dan

, diperoleh .

Nilai

, maka diterima, berarti kemampuan awal siswa

berdistribusi normal.

Rata-rata 80.34

Varians 35.59

Simpangan Baku 5.97

0 11.070 0.60

Daerah

penerimaan 𝐻

Page 85: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU …lib.unnes.ac.id/22531/1/4201411097-s.pdf · 1.1 Latar Belakang………………………………………………… ... 2.2.2 Hukum

87

(2) Kelas XI IPA 3

Perhitungan:

Nilai Tertinggi 88

Nilai Terendah 70

Range 18

Banyak Kelas 5

Panjang Interval Kelas 4

Banyak Data 28

Tabel. Frekuensi Diharapkan dan Pengamatan

Interval f Batas

Kelas

Z

untuk

Batas

Kelas

Peluang

Z

Luas

tiap

Kelas

Interval

Frekuensi

Diharapkan

(Ei)

Frekuensi

Pengamatan

(Oi)

X^2

70 - 73 4 69.5 -1.76 0.4608

74 - 77 8 73.5 -0.94 0.3264 0.1344 3.8 4 0.01

78 - 81 9 77.5 -0.12 0.0478 0.2786 7.8 8 0.01

82 - 85 3 81.5 0.70 0.258 0.3058 8.6 9 0.02

86 - 89 4 85.5 1.52 0.4357 0.1777 5.0 3 0.78

89.5 2.34 0.4904 0.0547 1.5 4 3.98

Jumlah 4.80

Dari perhitungan di atas, diperoleh .

Dengan dan , diperoleh .

Nilai

, yaitu 4.80 < maka diterima, berarti

kemampuan awal siswa berdistribusi normal.

Rata-rata 78.11

Varians 23.80

Simpangan Baku 4.88

0 4.43

Daerah

penerimaan 𝐻

Page 86: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU …lib.unnes.ac.id/22531/1/4201411097-s.pdf · 1.1 Latar Belakang………………………………………………… ... 2.2.2 Hukum

88

UJI HOMOGENITAS DATA AWAL

Pada penelitian ini, hipotesis yang akan diujikan adalah:

varians populasi homogen.

varians yang tidak homogen.

Menurut Sudjana (2001: 263), untuk menguji kesamaan varians digunakan

uji Bartlett. Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut.

( ) 0 ∑( ) 1

Harga satuan B dengan rumus: ∑( ) , ( )-

Varians gabungan dari semua sampel: ∑( )

∑( )

Keterangan:

: ukuran sampel.

: varians sampel.

Kriteria pengujiannya adalah diterima jika

dengan taraf

nyata 5% dan dk = k-1.

Perhitungan:

Kelas n dk=n-1 1/dk si2

log si2 dk(log si

2) dk(si

2)

A1 29 28 0.036 43.93 1.64 46.00 1230.14

A2 29 28 0.036 35.59 1.55 43.44 996.55

A3 28 27 0.037 23.80 1.38 37.17 642.68

A4 29 28 0.036 32.68 1.51 42.40 914.97

A5 28 27 0.037 23.07 1.36 36.80 622.96

TOTAL 143 138 0.181 179.08 7.45 205.81 4407.30

∑( )

∑( ) =

= 31.94 ( )

, ( )-∑( )= (1.50) x 138 = 207.59

( ), ∑( ) ( )-=2.302585) x [207.59-205.81] = 4.1

Dengan dan dk = 5-1 = 4 diperoleh .

Nilai

, yaitu 4.1 < 9.448 maka diterima, berarti varians

populasi homogen.

0 9.448 4.1

Daerah

penerimaan 𝐻

Lampiran 3

Page 87: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU …lib.unnes.ac.id/22531/1/4201411097-s.pdf · 1.1 Latar Belakang………………………………………………… ... 2.2.2 Hukum

89

KISI-KISI SOAL UJI COBA

Satuan Pendidikan : SMA

Mata Pelajaran : Fisika

Kelas/ Program : XI/ IPA

Semester : 2

Bentuk Soal : Pilihan ganda

Jumlah Soal : 30 butir

StandarKompetensi:

2. Menerapkan konsep dan prinsip mekanika klasik sistem kontinu dalam

menyelesaikan masalah.

Pokok Bahasan : Fluida Statis

Sub Materi Taksonomi Bloom

C1 C2 C3 C4 C5 C6

Tekanan 1, 5, 8 7 2 6

Massa Jenis 3 4

Tekanan

Hidrostatis

9, 11, 12, 13,

14, 15, 17, 18

10,20,

21, 22

19,23,

24, 25 16

Hukum Pascal 26, 28, 27 29 30

Jumlah 11 8 6 3 1 1

Presentase 35% 25% 20% 10% 5% 5%

Lampiran 4

Page 88: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU …lib.unnes.ac.id/22531/1/4201411097-s.pdf · 1.1 Latar Belakang………………………………………………… ... 2.2.2 Hukum

90

1. Jika tekanan udara di suatu

tempat 38 cmHg, maka tekanan

tersebut dalam satuan atm dan Pa

adalah…..

a. 0,05 atm atau 0,05 x 105 Pa

b. 0,5 atm atau 0,5 x 105 Pa

c. 2 atm atau 2 x 105 Pa

d. 5 atm atau 5 x 105 Pa

e. 20 atm atau 20 x 105 Pa

2. Analisislahgrafik di bawah ini.

Pernyataan di bawah ini yang

tidak sesuai dengan grafik di atas

adalah…..

a. Tekanan pada benda tersebut

adalah 0,4 N/cm2.

b. Tekanan pada benda tersebut

adalah 4000 Pa.

c. Tekanan pada benda tersebut

adalah 4000 N/m2.

d. Tekanan pada benda tersebut

adalah 0,04 atm.

e. Tekanan pada benda tersebut

adalah 4000 atm.

3. Sebuah benda berbentuk kubus

dengan panjang sisinya 10 cm.

Jika massa benda 200 gram,

maka massa jenis benda tersebut

adalah…

a. 200.000 kg/m3

b. 20.000 kg/m3

c. 2000 kg/m3

d. 200 kg/m3

e. 20kg/ m3

0

200

400

600

800

1000

1200

0 0.05 0.1 0.15 0.2 0.25 0.3

Gay

a (N

)

Luas penampang (m2)

Satuan Pendidikan : SMA

Kelas/ Semester : XI/ 2

Mata Pelajaran : Fisika

Hari/ Tanggal : Sabtu/ 7 Februari 2015

Alokasi Waktu : 120 menit

Pokok Bahasan : Tekanan, Massa Jenis, Hukum Pascal

Petunjuk

a. Berdoalah sebelum mengerjakan soal.

b. Tulislah identitas pada kotak yang telah disediakan.

c. Bacalah secara teliti semua soal sebelum menjawab.

d. Berilah tanda silang (X) pada jawaban yang kamu anggap benar.

e. Tulislah jawaban yang memerlukan uraian dan cara penyelesaian di halaman yang kosong.

SOAL UJI COBA

Lampiran 5

Page 89: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU …lib.unnes.ac.id/22531/1/4201411097-s.pdf · 1.1 Latar Belakang………………………………………………… ... 2.2.2 Hukum

91

4. Analisislah grafik di bawah ini.

Pernyataan yang tidak sesuai

dengan grafik di atas adalah…..

a. Massa jenis benda tersebut

adalah 2000 kg/m3.

b. Massa jenis benda tersebut

adalah 1000 kg/m3.

c. Massa jenis benda tersebut

adalah 1 g/cm3.

d. Massa berbanding lurus

dengan volume.

e. Semakin besar volume maka

massa nya juga semakin

besar

5. Seorang anak sedang memaku

kayu. Ketika diamati ternyata

paku yang runcing lebih mudah

masuk dalam kayu daripada paku

yang tumpul, hal ini terjadi

karena…..

a. Tekanan pada paku yang

runcing sama dengan tekanan

pada paku yang tumpul.

b. Tekanan pada paku yang

runcing lebih besar daripada

tekanan pada paku yang

tumpul.

c. Tekanan pada paku yang

runcing lebih kecil daripada

tekanan pada paku yang

tumpul.

d. Paku yang runcing dan paku

yang tumpul tidak

menyebabkan tekanan pada

kayu.

e. Pernytaan a-d tidak ada yang

benar.

6. Perhatikanlah tabel di bawah ini.

F(N) A (m2)

1200 0.2

900 0.15

600 0.1

300 0.05

Grafik di bawah ini yang sesuai

dengan tabel di atas adalah…..

a.

b.

c.

d.

e. 7. Berat mobil ditumpu oleh

keempat bannya. Tekanan udara

dalam ban adalah 2 bar dan luas

tiap ban yang bersentuhan

dengan jalan adalah 140 cm2.

Massa mobil itu adalah…..

0

100

200

300

400

500

100 200 300 400

mas

sa (

gram

)

volume (cm3)

91

Page 90: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU …lib.unnes.ac.id/22531/1/4201411097-s.pdf · 1.1 Latar Belakang………………………………………………… ... 2.2.2 Hukum

92

a. 28 kg

b. 280 kg

c. 1.120 kg

d. 2.800 kg

e. 11.200 kg

8. Sebuah balok kayu mempunyai

massa 40 kg dengan panjang 40

cm, lebar 20 cm dan tinggi 10

cm.

Jika percepatan gravitasi 10 m/s

2

maka tekanan yang dihasilkan

balok pada lantai adalah…..

a. 500 Pa

b. 2.000 Pa

c. 5.000 Pa

d. 10.000 Pa

e. 20.000 Pa

9. Perhatikan pernyataan di bawah

ini

(i) Percepatan gravitasi

(ii) Massa jenis fluida

(iii) Massa jenis benda

(iv) Kedalaman titik

(v) Ukuran benda

Faktor di bawah ini yang tidak

mempengaruhi nilai dari tekanan

hidrostatis suatu benda adalah…..

a. (i) dan (ii)

b. (i) dan (iv)

c. (ii) dan (v)

d. (iii) dan (iv)

e. (iii) dan (v)

10. Perhatikan gambar di bawah ini.

Pernyataan yang sesuai dengan

gambar di atas adalah…..

a. Tekanan hidrostatis di titik A

paling besar.

b. Tekanan hidrostatis di titik C

paling besar.

c. Kecepatan keluarnya air di

titik C paling lambat.

d. Kecepatan keluarnya air di

titik A paling cepat.

e. Kecepatan keluarnya air di

titik A, B dan C sama.

11. Perhatikan pernyataan di bawah

ini.

(i) Tekanan zat cair hanya

disebabkan oleh beratnya.

(ii) Tekanan zat cair hanya

disebabkan oleh massanya.

(iii)Tekanan hanya menuju satu

arah.

(iv) Tekanan menyebar ke segala

arah.

Pernyataan di atas yang sesuai

dengan rumusan tekanan

hidrostatis adalah…..

a. (i) dan (ii)

b. (ii) dan (iii)

c. (i) dan (iii)

d. (i) dan (iv)

e. (ii) dan (iv)

12. Semua titik yang terletak pada

suatu bidang horisontal di dalam

zat cair sejenis memiliki tekanan

Page 91: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU …lib.unnes.ac.id/22531/1/4201411097-s.pdf · 1.1 Latar Belakang………………………………………………… ... 2.2.2 Hukum

93

hidrostatis yang sama adalah

merupakan rumusan…..

a. Hukum Utama Hidrostatis

b. Hukum Stokes

c. Hukum Archimedes

d. Hukum Pascal

e. Kapilaritas

13. Ketika kita berenang di kolam,

ternyata semakin dalam kita

menyelam tubuh kita akan

merasa sesak. Hal ini disebabkan

karena…..

a. Semakin besar kedalaman air,

tekanan hidrostatis semakin

besar.

b. Semakin besar kedalaman air,

tekanan hidrostatis semakin

kecil.

c. Semakin besar kedalaman air,

tekanan hidrostatis tidak

berubah.

d. Semakin besar kedalaman air,

tekanan hidrostatis hilang.

e. Pernyataan a-d tidak ada

yang benar.

14. Di bawah ini yang merupakan

aplikasi tekanan hidrostatis

dalam kehidupan sehari-hari

adalah…..

a. Dongkrak hidrolik

b. Balon udara

c. Pompa hidrolik ban sepeda

d. Pesawat terbang

e. Bejana air dengan beberapa

lubang

15. Perhatikan gambar di bawah ini.

Pernyataan yang sesuai dengan

gambar di atas adalah…..

a. Tekanan hidrostatis di titik

A,B,C dan D sama.

b. Tekanan hidrostatis di titik

A,B,C dan D berbeda.

c. Bentuk permukaan wadah

mempengaruhi ketinggian air.

d. Tekanan hidrostais di

sepanjang garis mendatar

untuk fluida sejenis adalah

berbeda.

e. Pernyataan a-d tidak ada

yang benar.

16. Perhatikan tabel di bawah ini.

P(Pa) h(m)

50000 5

60000 6

70000 7

80000 8

Pernyataan yang sesuai dengan

tabel di atas adalah…..

a. Tekanan hidrostatis

berbanding lurus dengan

ketinggian.

b. Tekanan hidrostatis

berbanding terbalik dengan

ketinggian.

c. Tekanan hidrostatis sama

dengan ketinggian.

d. Tekanan hidrostatis

mempunyai perbandingan

kuadrat dengan ketinggian.

e. Pernyataan a-d tidak ada

yang benar.

17. Seorang arsitek akan merancang

bendungan. Dinding beton

penahan bendungan dibuat lebih

tebal di bagian bawahnya di

Page 92: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU …lib.unnes.ac.id/22531/1/4201411097-s.pdf · 1.1 Latar Belakang………………………………………………… ... 2.2.2 Hukum

94

bandingkan bagian atas nya, hal

ini disebabkan karena…..

a. Tidak terdapat tekanan di

bagian bawah beton.

b. Tidak terdapat tekanan di

bagian atas beton.

c. Tekanan air di bagian bawah

beton sama dengan tekanan

air di bagian atas beton.

d. Tekanan air di bagian bawah

beton lebih kecil

dibandingkan tekanan air di

bagian atas beton.

e. Tekanan air di bagian bawah

beton lebih besar

dibandingkan tekanan air di

bagian atas beton.

18. Perhatikan gambar di bawah ini.

Gambar di atas yang sesuai

sebagai rancangan bendungan air

adalah…..

a. A saja

b. B saja

c. C saja

d. D saja

e. A, B, C dan D

19. Seekor ikan pada kedalaman 12

m di dalam air laut mengalami

tekanan sebesar 2,213 x 105 Pa.

Jika tekanan udara luar 1,013 x

105 Pa dan percepatan gravitasi

10 m/s2, maka massa jenis air

laut tersebut adalah…..

a. 2 kg/m3

b. 1000 kg/m3

c. 1844 kg/m3

d. 10.000 kg/m3

e. 120.000kg/m3

20. Sebuah pipa U berisi dua cairan

dengan kerapatan berbeda pada

keadaan setimbang. Di pipa

sebelah kiri berisi minyak yang

tidak diketahui kerapatannya, di

sebelah kanan berisi air dengan

kerapatan 1000 kg/m3.

Bila selisih ketinggian di

permukaan air adalah h = 13 mm

dan selisih ketinggian anatara

minyak dan air adalah 15 mm,

maka kerapatan minyak

adalah…..

a. 86670 kg/m3

b. 8667 kg/m3

c. 866,7 kg/m3

d. 86,67 kg/m3

e. 8,667 kg/m3

21. Seorang anak menyelam di

dalam sungai dengan kedalaman

10 m. Jika tekanan udara luar 0, 4

atm, dan massa jenis air 1000

kg/m3. Tekanan hidrostatik pada

anak itu adalah…..

a. 4.000 Pa

b. 40.000 Pa

c. 60.000 Pa

Page 93: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU …lib.unnes.ac.id/22531/1/4201411097-s.pdf · 1.1 Latar Belakang………………………………………………… ... 2.2.2 Hukum

95

d. 100.000 Pa

e. 140.000 Pa

22. Suatu benda berada pada

kedalaman tertentu di dalam air.

Jika percepatan gravitasi 10 m/s2,

tekanan udara luar 50.000 Pa dan

tekanan hidrosatis benda tersebut

20.000 Pa, maka kedalaman

benda tersebut dari permukaan

air adalah…..

a. 2 m

b. 2,5 m

c. 3 m

d. 7 m

e. 10 m

23. Bak mandi berukuran panjang 3

m, lebar 2 m dan tinggi 1 m. Bak

tersebut disi air sampai penuh.

Jika diketahui tekanan udara luar

0,4 atm, maka tekanan total di

dasar bak adalah…..

a. 70.000 Pa

b. 60.000 Pa

c. 50.000 Pa

d. 40.000 Pa

e. 30.000 Pa

24. Sebuah balon dimasukan ke

dalam danau yang airnya

bermassa jenis 1000 kg/m3 dan

meletus saat berada pada

kedalaman 60 m. Jika balon yang

sama dimasukan dalam air laut

yang massa jenisnya 1200 kg/m3,

maka balon akan meletus pada

kedalaman…..

a. 5 m

b. 12 m

c. 20 m

d. 50 m

e. 72 m

25. Dalam sebuah gelas ukur

dimasukkan tiga jenis fluida yang

tidak bercampur yaitu minyak,

air dan air raksa.

Massa jenis minyak, air dan

raksa secara berurutan adalah

800 kg/m3, 1000 kg/m

3, dan 1,36

x 104

kg/m3. Ketinggian minyak,

air dan raksa secara berurutan

adalah 6 cm, 4 cm dan 3 cm. Jika

percepatan gravitasi 10 m/s2,

maka tekanan hidrostatis pada

dasar gelas ukur adalah…..

a. 496 N/m2

b. 4960 N/m2

c. 11.800 N/m2

d. 13.800 N/m2

e. 15.400 N/m2

26. Gaya per satuan luas yang

diberikan pada permukaan zat

cair akan diteruskan ke segala

arah dalam zat cair itu sama

besar adalah merupakan

rumusan…..

a. Hukum Stokes

b. Hukum Pascal

c. Hukum Archimedes

d. Hukum Utama Hidrostatis

e. Kapilaritas

27. Perhatikan pernyataan di bawah

ini.

(i) Terjadi dalam ruang tertutup.

(ii) Terjadi dalam ruang terbuka.

(iii)Tekanan diteruskan sama

besar ke segala arah.

Page 94: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU …lib.unnes.ac.id/22531/1/4201411097-s.pdf · 1.1 Latar Belakang………………………………………………… ... 2.2.2 Hukum

96

(iv) Tekanan diteruskan tidak

sama besar ke segala arah.

Pernyataan di atas yang sesuai

dengan rumusan Pascal

adalah…..

a. (i) dan (ii)

b. (ii) dan (iii)

c. (ii) dan (iv)

d. (i) dan (iii)

e. (i) dan (iv)

28. Di bawah ini yang bukan

merupakan aplikasi dari hukum

Pascal adalah…..

a. Pompa hidrolik ban sepeda

b. Mesin pengangkat mobil

c. Rem hidrolik pada mobil/

motor

d. Alat pengepres hidrolik di

pabrik yang berhubungan

dengan pengepakan barang.

e. Jembatan Ponton

29. Gambar di bawah ini

menunjukan sebuah tabung U

yang berisi zat cair dan diberi

pengisap (berat dan gesekan

diabaikan).

Agar pengisap tetap seimbang,

maka beban F2 yang harus

diberikan adalah…..

a. 1/18 N

b. 2/3 N

c. 600 N

d. 800 N

e. 1350 N

30. Perhatikan gambar di bawah ini.

Suatu alat pengangkat mobil

(dongkrak hidrolik) terdiri atas 2

tabung yang berhubungan dengan

dimater yang berbeda dan

masing-masing ditutup dengan

pengisap.

Tabung diisi penuh minyak, pada

tabung besar diletakan mobil

yang hendak diangkat. Ketika

pengisap tabung kecil diberi

gaya, ternyata mobil terangkat ke

atas. Diameter pengisap tabung

besar 25 cm dan tabung kecil 5

cm. Jika gaya yang diberikan

sebesar 1200 N agar mobil

terangkat, maka massa mobil dan

perbandingan luas penampang

besar dan kecil adalah…..

a. 3000 kg dan 1:5

b. 3000 kg dan 5:1

c. 3000 kg dan 1:25

d. 3000 kg dan 5:25

e. 3000 kg dan 25:1

Page 95: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU …lib.unnes.ac.id/22531/1/4201411097-s.pdf · 1.1 Latar Belakang………………………………………………… ... 2.2.2 Hukum

97

1. B 16. A

2. E 17. E

3. D 18. C

4. A 19. B

5. B 20. C

6. D 21. D

7. C 22. A

8. C 23. C

9. E 24. D

10. B 25. B

11. D 26. B

12. A 27. D

13. A 28. E

14. E 29. C

15. A 30. E

CARA PENYELESAIAN

1. Diketahui:

Tekanan udara di suatu tempat

P = 38 cmHg

1 atm = 76 cmHg = 105Pa

Ditanyakan:

P = … (atm)? P = … (Pa)?

Jawab:

P =

x 1 atm = 0,5 atm

P =

x 10

5Pa = 0,5 x 10

5 Pa

DISTRAKTOR:

P =

x 1 atm = 0,05 atm

P=

x 10

5Pa=0,05x 10

5 Pa

P =

x 1 atm = 2 atm

P =

x 10

5Pa = 2 x 10

5 Pa

P =

x 1 atm = 5 atm

P=

x 10

5Pa=5x 10

5 Pa

P =

x 1 atm = 20 atm

P =

x 10

5Pa= 20 x 10

5 Pa

2. Jawaban yang tidak sesuai

berdasrkan grafik adalah

tekanan pada benda tersebut

adalah 4000 atm (E).

DISTRAKTOR:

P =

=

= 40 N/cm

2 (A)

P =

=

= 4000 Pa (B)

P =

=

= 4000 N/m

2 (C)

P =

=

= 0,04 atm (D)

3. Diketahui:

Sebuah benda berbentuk kubus.

s = 10 cm = 0,1 m

m = 200gram = 0,2 kg

Ditanyakan:

ρbenda = …..?

Jawab:

Vbenda = s3 = (0,1)

3 m

3= 1 x 10

-3

m3

ρbenda =

=

= 200 kg/m3

Jadi massa jenis benda tersebut

adalah 200 kg/m3

(D).

DISTRAKTOR:

ρbenda =

=

= 200.000 kg/m3(A)

KUNCI JAWABAN SOAL UJI COBA

Lampiran 6

(B)

(A)

(C)

(D)

(E)

Page 96: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU …lib.unnes.ac.id/22531/1/4201411097-s.pdf · 1.1 Latar Belakang………………………………………………… ... 2.2.2 Hukum

98

ρbenda =

=

= 20.000 kg/m3

(B)

ρbenda =

=

= 2000 kg/m3

(C)

ρbenda =

=

= 20 kg/m3

(E)

4. Jawaban yang tidak sesuai

berdasrkan grafik adalah massa

jenis benda tersebut adalah

2000 kg/m3

(A).

DISTRAKTOR:

ρ =

=

= 1000 kg/m

3 (B)

ρ =

=

= 1 g/cm

3 (C)

5. Seorang anak sedang memaku

kayu. Ketika diamati ternyata

paku yang runcing lebih mudah

masuk dalam kayu daripada kayu

yang tumpul, hal ini terjadi

karena tekanan pada paku yang

runcing lebih besar daripada

tekanan pada paku yang

tumpul.

6. Grafik di bawah ini yang sesuai

dengan tabel di atas adalah

7. Diketahui:

Berat mobil ditumpu oleh

keempat bannya.

P = 2 bar = 2 x 105 Pa

A = 140 cm2 = 1,4 x 10

-2 m

2

Ditanyakan:

m = …..?

Jawab:

Gaya tiap ban

P =

F = P. A

F = 2 x 105 (1,4 x 10

-2)

= 2,8 x 103 N

Gaya ke empat ban

F = 4 (2,8 x 103) N

= 11,2 x 103 N

m =

=

= 1.120 kg

Jadi massa mobil tersebut adalah

1120 kg (C).

DISTRAKTOR:

Gaya tiap ban

P =

F = P. A

F = 2 x 105 (1,4 x 10

-4)

= 28 N (A)

m =

=

= 280 kg (B)

P =

F = P. A

F = 2 x 105 (1,4 x 10

-2)

= 2.800 N (C)

Gaya ke empat ban

F = 4 (2,8 x 103) N

= 11.200 N (D)

8. Diketahui:

Sebuah balok kayu di atas lantai.

98

D

Page 97: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU …lib.unnes.ac.id/22531/1/4201411097-s.pdf · 1.1 Latar Belakang………………………………………………… ... 2.2.2 Hukum

99

p = 40 cm = 0,4 m

l = 20 cm = 0,2 m

t = 10 cm = 0,1 m

m = 40 kg

g = 10 m/s2

Ditanyakan:

P = …..?

Jawab:

F = w = m. g = 40 . 10 = 400 N

A = p x l = 0,4 x 0,2 = 8 x 10-2

m2

P =

=

=5.000 N/ m

2

Jadi tekanan yang dihasilkan

balok pada lantai adalah 5.000

N/m2

(C).

DISTRAKTOR:

P =

=

=500 N/ m

2 (A)

P=

=

=2.000 N/ m

2 (B)

F = w = m. g = 40 . 10 = 400 N

A= p x t = 0,4 x 0,1 = 4 x 10-2

m2

P=

=

=10.000 N/ m

2 (D)

F = w = m. g = 40 . 10 = 400 N

A = l x t = 0,2 x 0,1 = 2 x 10-2

m2

P=

=

=20.000 N/ m

2 (E)

9. Faktor yang mempengaruhi nilai

dari tekanan hidrostatis suatu

benda adalah

(i) Percepatan gravitasi

(ii) Massa jenis fluida

(iv) Kedalaman titik

PH = ρA g h

Jadi faktor yang tidak

mempengaruhi nilai dari tekanan

hidrostatis suatu benda adalah

(iii) Massa jenis benda

(v) Ukuran benda

10. Perhatikan gambar di bawah ini.

Pernyataan yang sesuai dengan

gambar di atas adalah tekanan

hidrostatis di titik C paling

besar dibandingkan di titik A

dan titik B (D).

11. Tekanan hidrostatis adalah

tekanan zat cair yang hanya

disebabkan oleh beratnya dan

menyebar ke segala arah.

Jadi pernyataan yang sesuai

dengan rumusan tekanan

hidrostatis adalah (i) dan (iv)

(D).

12. Semua titik yang terletak pada

suatu bidang horisontal di dalam

zat cair sejenis memiliki tekanan

hidrostatis yang sama adalah

merupakan rumusan hukum

utama hidrostatis (A).

13. Ketika kita berenang di kolam,

ternyata semakin dalam kita

menyelam tubuh kita akan

merasa sesak. Hal ini disebabkan

karena semakin besar

(E)

Page 98: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU …lib.unnes.ac.id/22531/1/4201411097-s.pdf · 1.1 Latar Belakang………………………………………………… ... 2.2.2 Hukum

100

kedalaman air, tekanan

hidrostatis semakin besar (A).

14. Di bawah ini yang merupakan

aplikasi tekanan hidrostatis

dalam kehidupan sehari-hari

adalah bejana air dengan

beberapa lubang (E).

15. Pernyataan yang sesuai dengan

gambar di atas adalah tekanan

hidrostatis di titik A,B,C dan D

sama (A).

16. Pernyataan yang sesuai dengan

tabel di atas adalah tekanan

hidrostatis berbanding lurus

dengan ketinggian (A).

17. Seorang arsitek akan merancang

bendungan. Dinding beton

penahan bendungan dibuat lebih

tebal di bagian bawahnya di

bandingkan bagian atas nya, hal

ini disebabkan karena tekanan

air di bagian bawah beton lebih

besar dibandingkan tekanan

air di bagian atas beton (E).

18. Perhatikan gambar di bawah ini.

Gambar di atas yang sesuai

sebagai rancangan bendungan air

adalah C saja (C).

19. Diketahui:

Seekor ikan berada di dalam air

laut.

Ptot = 2,213 x 105 Pa

Pu = 1,013 x 105 Pa

g = 10 m/s2

h = 12 m

Ditanyakan

ρf = …..?

Jawab:

Ph = Ptot - Pu

= 2,213 x 105 - 1,013 x 10

5

= 1,2 x 105 Pa

Ph = ρf g h

ρf =

=

=1000 kg/m

3

Jadi massa jenis air laut adalah

1000 kg/m3

(B).

DISTRAKTOR:

ρf=

=

= 2 kg/m

3 (A)

ρf=

=

=1844 kg/m

3 (C)

ρf=

=

=10.000 kg/m

3 (D)

Ph = Ptot - Pu

= 2,213 x 105 - 1,013 x 10

5

= 1,2 x 105 Pa (E)

20. Diketahui:

Sebuah pipa U berisi dua cairan

dengan kerapatan berbeda pada

keadaan setimbang.

Page 99: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU …lib.unnes.ac.id/22531/1/4201411097-s.pdf · 1.1 Latar Belakang………………………………………………… ... 2.2.2 Hukum

101

ha = 13 mm = 1,3 x 10

-2 m

ρa = 1000 kg/m3

g = 10 m/s2

hm = 15 mm = 1,5 x 10-2

m

Ditanyakan:

ρm = …..?

Jawab:

Pm = Pa

ρm g hm = ρa g ha

ρm.10.1,5 x 10-2

= 1000.10.1,3.10-2

ρm = 866,7 kg/m3

Jadi massa jenis minyak adalah

866,7 kg/m3

(C).

DISTRAKTOR:

ρm .10.1,5 x 10-4

= 1000(10)1,3.10-2

ρm = 86670 kg/m3

(A)

ρm .10.1,5 x 10-3

= 1000(10)1,3.10-2

ρm = 8667 kg/m3

(B)

ρm .10.1,5 x 10-2

= 1000(10)1,3.10-3

ρm = 86,67 kg/m3

(D)

ρm .10.1,5 x 10-2

= 1000(10)1,3.10-4

ρm = 8,667 kg/m3

(E)

21. Diketahui:

Seorang anak menyelam di

dalam sungai.

h = 5 m

Pu = 0,4 atm (1 atm = 105 Pa)

ρf = 1000 kg/m3

g = 10 m/s2

Ditanyakan:

Ph = …..?

Jawab:

Ph = ρf g h

= 1000 (10) 10

= 100.000 Pa

Jadi tekanan hidrostatik pada

anak itu adalah 100.000 Pa (D).

DISTRAKTOR:

Ph = 1000 (10) 0,4

= 4.000 Pa (A)

Ph= Pu = 0,4 atm = 40.000 Pa (B)

Ph = ρf g h - Pu

= 1000 (10) 10 - 40.000

= 60.000 Pa (C)

Ph = ρf g h + Pu

= 1000 (10) 10 + 40.000

= 140.000 Pa (E)

22. Diketahui:

Benda berada pada kedalaman

tertentu di dalam air.

ρf = 1000 kg/m3

g = 10 m/s2

Ph = 20.000 Pa

Ditanyakan:

h = …..?

Jawab:

Ph = ρf g h

h =

ρ

=

( )

= 2 m

Jadi kedalaman benda di dalam

air adalah 2 m (A).

DISTRAKTOR:

h =

=

) = 2,5 m (B)

h=

ρ =

( )= 3 m (C)

Page 100: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU …lib.unnes.ac.id/22531/1/4201411097-s.pdf · 1.1 Latar Belakang………………………………………………… ... 2.2.2 Hukum

102

Ph = ρf g h

h =

ρ =

( )= 7 m (D)

h = 7m+3m = 10 m (E)

23. Diketahui:

Bak mandi disi air sampai penuh.

p = 3m

l = 2m

t = h = 1 m

Pu = 40.000 Pa

ρf = 1000 kg/m3

g = 10 m/s2

Ditanyakan:

Ph = …..?

Jawab:

Ph = ρf g h

= 1000 (10) 1

= 10.000 Pa

Ptot = Ph + Pu

= 10.000 + 40.000

= 50.000 Pa

Jadi tekanan total di dasar bak

adalah 50.000 Pa (C).

DISTRAKTOR:

Ph = ρf g h

= 1000 (10) 3

= 30.000 Pa

Ptot = Ph + Pu

= 30.000 + 40.000

= 70.000 Pa (A)

Ph = ρf g h

= 1000 (10) 2

= 20.000 Pa

Ptot = Ph + Pu

= 20.000 + 40.000

= 60.000 Pa (B)

Ptot = Pu = 40.000 (D)

Ph = ρf g h

= 1000 (10) 1

= 10.000 Pa

Ptot = Pu - Ph

= 40.000 - 10.000

= 30.000 Pa (E)

24. Diketahui:

Sebuah balon dimasukan ke

dalam danau.

ρ1 = 1000 kg/m3

h1 = 60 m

ρ2 = 1200 kg/m3

Ditanyakan:

h1 = …..?

Jawab:

Ph1 = Ph2

ρ1 g h1 = ρ2 g h2

1000. 60 = 1200. h2

h2 = 50 m

Jadi balon akan meletus pada

kedalaman 50 m (D).

DISTRAKTOR:

Ph1 = Ph2

ρ1 g h1 = ρ2 g h2

1000. 60 = 1200. h2

h2 = 50 m

h2 =

=

= 5 m (A)

h2 =

= 12 m (B)

h2 =

= 20 m (C)

Ph1 = Ph2

1000. h2 = 1200.60

h2 = 72 m (E)

25. Diketahui:

Sebuah gelas ukur dimasukkan

tiga jenis fluida.

Page 101: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU …lib.unnes.ac.id/22531/1/4201411097-s.pdf · 1.1 Latar Belakang………………………………………………… ... 2.2.2 Hukum

103

ρ1 = 800 kg/m3

ρ2 = 1000 kg/m3

ρ3 = 1,36 x 104 kg/m

3

h1 = 6 cm = 0,06 m

h2 = 4 cm = 0,04 m

h3 = 3 cm = 0,03 m

g = 10 m/s2

Ditanyakan:

Ph = …..?

Jawab:

Ph = P1 + P2 + P3

Ph = ρ1 g h1 + ρ2 g h2 + ρ3 g h3

= 800 (10) 0,06 + 1000 (10)

0,04 + 13600 (10) 0,03

= 480 + 400 + 4080

= 4960 N/m2

Jadi tekanan hidrostatis di dasar

gelas ukur adalah 4960 N/m2

(B).

DISTRAKTOR:

Ph = P1 + P2 + P3

Ph = ρ1 g h1 + ρ2 g h2 + ρ3 g h3

= 800 (0,06) + 1000 (0,04) +

13600 (0,03)

= 48 + 40 + 408

= 496 N/m2

(A)

Ph = ρ3 - ρ2 - ρ1

= 13.600 - 1000 - 800

= 11.800 Pa (C)

Ph = ρ3 + ρ2 - ρ1

= 13.600 + 1000 - 800

= 13.800 Pa (D)

Ph = ρ1 + ρ2 + ρ3

= 800 + 1000 + 13.600

= 15.400 Pa (E)

26. Gaya per satuan luas yang

diberikan pada permukaan zat

cair akan diteruskan ke segala

arah dalam zat cair itu sama

besar adalah merupakan rumusan

hukum Pascal (B).

27. Pernyataan di atas yang sesuai

dengan rumusan Pascal adalah

(i) Terjadi dalam ruang

tertutup.

(iii) Tekanan diteruskan sama

besar ke segala arah.

28. Di bawah ini yang bukan

merupakan aplikasi dari hukum

Pascal adalah jembatan pontoon

(E).

29. Diketahui:

Sebuah tabung U yang berisi zat

cair dan diberi pengisap (berat

dan gesekan diabaikan).

Ditanyakan:

F2 = …..?

Jawab:

=

=

F2 = 600 N

Jadi beban F2 yang harus

diberikan adalah 600 N (C).

DISTRAKTOR:

F1 + A1 = F2 . A2

20 + 30 = F2 .900

Page 102: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU …lib.unnes.ac.id/22531/1/4201411097-s.pdf · 1.1 Latar Belakang………………………………………………… ... 2.2.2 Hukum

104

F2 = 1/18 N (A)

=

=

F2 = 2/3 N (B)

F1 - A1 = F2 - A2

20 - 30 = F2 - 900

F2 = 800 N (D)

=

=

F2 = 1350 N (E)

30. Diketahui:

Alat pengangkat mobil (dongkrak

hidrolik) terdiri atas 2 tabung

yang berhubungan dengan

dimater yang berbeda dan

masing-masing ditutup dengan

pengisap.

F1 = 1200 N

d1 = 5 cm

d2 = 25 cm

g = 10 m/s2

Ditanyakan:

m = …..?

Jawab:

=

=

m =

m = 3000 kg

dan

=

=

=

Jadi massa mobil tersebut adalah

3000 kg dan perbandingan luas

penampang besar dan kecil

adalah 25:1 (E).

DISTRAKTOR:

m=3000 kg

=

=

(A)

m=3000 kg

=

=

(B)

m=3000 kg

=

(C)

m=3000 kg

=

=

=

(D)

Cara pemberian skor

Benar = 1

Salah = 0

N =

x 100

Page 103: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU …lib.unnes.ac.id/22531/1/4201411097-s.pdf · 1.1 Latar Belakang………………………………………………… ... 2.2.2 Hukum

105

ANALISIS HASIL UJICOBA

Lam

piran

7

105

Page 104: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU …lib.unnes.ac.id/22531/1/4201411097-s.pdf · 1.1 Latar Belakang………………………………………………… ... 2.2.2 Hukum

106

HASIL ANALISIS TES UJICOBA

106

Page 105: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU …lib.unnes.ac.id/22531/1/4201411097-s.pdf · 1.1 Latar Belakang………………………………………………… ... 2.2.2 Hukum

107

HASIL ANALISIS TES UJICOBA

107

Page 106: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU …lib.unnes.ac.id/22531/1/4201411097-s.pdf · 1.1 Latar Belakang………………………………………………… ... 2.2.2 Hukum

108

HASIL ANALISIS TES UJICOBA

108

Page 107: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU …lib.unnes.ac.id/22531/1/4201411097-s.pdf · 1.1 Latar Belakang………………………………………………… ... 2.2.2 Hukum

109

HASIL ANALISIS TES UJICOBA

109

Page 108: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU …lib.unnes.ac.id/22531/1/4201411097-s.pdf · 1.1 Latar Belakang………………………………………………… ... 2.2.2 Hukum

110

HASIL ANALISIS TES UJICOBA

110

Page 109: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU …lib.unnes.ac.id/22531/1/4201411097-s.pdf · 1.1 Latar Belakang………………………………………………… ... 2.2.2 Hukum

111

HASIL ANALISIS TES UJICOBA

111

Page 110: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU …lib.unnes.ac.id/22531/1/4201411097-s.pdf · 1.1 Latar Belakang………………………………………………… ... 2.2.2 Hukum

112

HASIL ANALISIS TES UJICOBA

112

Page 111: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU …lib.unnes.ac.id/22531/1/4201411097-s.pdf · 1.1 Latar Belakang………………………………………………… ... 2.2.2 Hukum

113

ANALISIS HASIL UJICOBA

113

Page 112: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU …lib.unnes.ac.id/22531/1/4201411097-s.pdf · 1.1 Latar Belakang………………………………………………… ... 2.2.2 Hukum

114

ANALISIS HASIL UJICOBA

114

Page 113: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU …lib.unnes.ac.id/22531/1/4201411097-s.pdf · 1.1 Latar Belakang………………………………………………… ... 2.2.2 Hukum

115

ANALISIS HASIL UJICOBA

115

Page 114: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU …lib.unnes.ac.id/22531/1/4201411097-s.pdf · 1.1 Latar Belakang………………………………………………… ... 2.2.2 Hukum

116

REKAPITULASI ANALISIS HASIL UJICOBA

No

Soal Validitas Reliabilitas

Taraf

Kesukaran

Daya

Pembeda Kesimpulan

1 Tidak Valid

Reliabel

Terlalu Mudah Tidak Baik Tidak dipakai

2 Valid Terlalu Sukar Baik Dipakai

3 Valid Sedang Baik Dipakai

4 Valid Terlalu Sukar Cukup Dipakai

5 Valid Terlalu Mudah Baik Dipakai

6 Valid Terlalu Sukar Jelek Dipakai

7 Valid Terlalu Sukar Cukup Dipakai

8 Valid Sedang Cukup Dipakai

9 Valid Terlalu Mudah Cukup Dipakai

10 Valid Terlalu Mudah Baik Dipakai

11 Tidak Valid Sedang Tidak Baik Tidak dipakai

12 Valid Terlalu Mudah Baik Dipakai

13 Tidak Valid Terlalu Mudah Tidak Baik Tidak dipakai

14 Tidak Valid Terlalu Mudah Tidak Baik Tidak dipakai

15 Valid Sedang Cukup Dipakai

16 Tidak Valid Terlalu Mudah Jelek Tidak dipakai

17 Valid Terlalu Mudah Jelek Tidak dipakai

18 Valid Sedang Baik Dipakai

19 Valid Sedang Baik Dipakai

20 Tidak Valid Sedang Cukup Tidak dipakai

21 Tidak Valid Sedang Cukup Direvisi dan

dipakai

22 Valid Sedang Baik Sekali Dipakai

23 Valid Sedang Jelek Dipakai

24 Tidak Valid Terlalu Sukar Tidak Baik Tidak dipakai

25 Valid Sedang Baik Dipakai

26 Tidak Valid Terlalu Mudah Jelek Tidak dipakai

27 Tidak Valid Terlalu Mudah Jelek Direvisi dan

dipakai

28 Tidak Valid Terlalu Mudah Tidak Baik Tidak dipakai

29 Valid Sedang Baik Dipakai

30 Valid Terlalu sukar Baik Dipakai

Page 115: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU …lib.unnes.ac.id/22531/1/4201411097-s.pdf · 1.1 Latar Belakang………………………………………………… ... 2.2.2 Hukum

117

Perhitungan Validitas Butir Soal Uji coba

Rumus:

∑ (∑ )(∑ )

√* ∑ (∑ ) +* ∑ (∑ ) +

Kriteria:

Butir soal valid jika rXY > r table. Berikut perhitungan validitas butir untuk no 2,

untuk butir soal yang lain dihitung dengan cara yang sama.

NO KODE X Y X2 Y

2 XY

1 UC-17 1 27 1 729 27

2 UC-05 1 27 1 729 27

3 UC-08 1 24 1 576 24

4 UC-21 1 24 1 576 24

5 UC-18 0 23 0 529 0

6 UC-22 1 22 1 484 22

7 UC-04 0 22 0 484 0

8 UC-09 1 22 1 484 22

9 UC-16 0 21 0 441 0

10 UC-15 0 21 0 441 0

11 UC-02 0 21 0 441 0

12 UC-28 1 21 1 441 21

13 UC-13 0 20 0 400 0

14 UC-20 0 20 0 400 0

15 UC-25 0 20 0 400 0

16 UC-11 0 20 0 400 0

17 UC-27 0 20 0 400 0

18 UC-03 1 19 1 361 19

19 UC-01 0 16 0 256 0

20 UC-23 0 15 0 225 0

21 UC-07 0 14 0 196 0

22 UC-14 0 13 0 169 0

23 UC-10 0 13 0 169 0

24 UC-12 0 13 0 169 0

25 UC-06 0 12 0 144 0

26 UC-26 0 12 0 144 0

27 UC-24 0 10 0 100 0

28 UC-19 0 9 0 81 0

Jumlah 8 521 8 10369 186

( ) ( )

√* ( ) ( ) +* ( ) ( ) +

Page 116: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU …lib.unnes.ac.id/22531/1/4201411097-s.pdf · 1.1 Latar Belakang………………………………………………… ... 2.2.2 Hukum

118

Pada = 5% dengan n = 28, diperoleh r tabel = 0,374. Nilai rXY > r tabel, maka soal

no 2 valid.

Perhitungan Reliabilitas Soal Uji Coba

Rumus

[

( )] [ ∑

]

Kriteria

Apabila r11> r tabel, maka tes tersebut reliabel.

Perhitungan:

1. Varians total

[

]

Sebelumnya menentukan nilai dari :

=

- 0

1

= 10369 - 0

1

= 10022,77423

0

1 = 0

1 = 357,956227

2. Koefisien reliabilitas

0

( )1 0 ∑

1= 0

( )1 0

1= 1.019734327

Berdasarkan perhitungan di atas diperoleh = 1.019734327. Dengan n=28 dan taraf

nyata 5% maka diperoleh rtabel = 0,374. Nilai > , maka dapat disimpulkan soal

tes reliabel.

Page 117: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU …lib.unnes.ac.id/22531/1/4201411097-s.pdf · 1.1 Latar Belakang………………………………………………… ... 2.2.2 Hukum

119

Perhitungan Taraf Kesukaran Butir Soal Uji Coba

Rumus:

Keterngan:

P : Proportion= proporsi= proporsa= difficulty index= angka indek kesukaran

item.

B : banyaknya testee yang dapat menjawab dengan betul terhadap butir item yang

bersangkutan.

JS : Jumlah testee yang mengikuti tes hasil belajar.

Kriteria:

Besarnya P interpretasi

Terlalu sukar

Cukup (sedang)

Terlalu mudah

Berikut perhitungan tingkat kesukaran soal nomor 2, untuk butir soal yang lain

dihitung dengan cara yang sama.

=

= 0.2857

Sesuai dengan kriteria, butir soal nomor 2 tergolong soal yang terlalu sukar.

Perhitungan Daya Pembeda Butir Soal Uji Coba

Rumus:

Keterangan:

J : Jumlah peserta tes

: Banyaknya peserta kelompok atas

: Banyaknya peserta kelompok bawah

: Banyaknya peserta kelompok atas yang menjawab soal itu dengan benar.

: Banyaknya peserta kelompok bawah yang menjawab soal itu dengan benar.

Page 118: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU …lib.unnes.ac.id/22531/1/4201411097-s.pdf · 1.1 Latar Belakang………………………………………………… ... 2.2.2 Hukum

120

: Proporsi peserta didik di kelompok atas yang menjawab benar.

: Proporsi peserta didik di kelompok bawah yang menjawab benar.

Kriteria

Daya Pembeda Keterangan

Jelek (poor)

Cukup (satisfactory)

Baik (good)

Baik sekali (excellent)

Semuanya tidak baik, jadi semua butir soal yang mempunyai

nilai D negatif sebaiknya dibuang saja

Berikut ini perhitungan daya pembeda soal nomor 2, untuk butir soal yang lain

dihitung dengan cara yang sama.

KELOMPOK ATAS KELOMPOK BAWAH

No Kode Nilai No Kode Nilai

1 UC-17 1 1 UC-25 0

2 UC-05 1 2 UC-11 0

3 UC-08 1 3 UC-27 0

4 UC-21 1 4 UC-03 1

5 UC-18 0 5 UC-01 0

6 UC-22 1 6 UC-23 0

7 UC-04 0 7 UC-07 0

8 UC-09 1 8 UC-14 0

9 UC-16 0 9 UC-10 0

10 UC-15 0 10 UC-12 0

11 UC-02 0 11 UC-06 0

12 UC-28 1 12 UC-26 0

13 UC-13 0 13 UC-24 0

14 UC-20 0 14 UC-19 0

Jumlah 7 Jumlah 1

Total Skor 14

= 0.5

= 0.071428

D = PA-PB = 0.5-0.071428 = 0.4285

Butir soal nomor 2 mempunyai daya pembeda dengan nilai 0.4285714. Sesuai

dengan kriteria, soal nomor 2 mempunyai kriteria baik.

Page 119: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU …lib.unnes.ac.id/22531/1/4201411097-s.pdf · 1.1 Latar Belakang………………………………………………… ... 2.2.2 Hukum

143

SILABUS PEMBELAJARAN

Nama sekolah : SMA Negeri 1 Majenang

Mata Pelajaran : Fisika

Kelas/Semester : XI/2

Standar Kompetensi : 2. Menerapkan konsep dan prinsip mekanika klasik sistem kontinu dalam menyelesaikan masalah

Kompetensi

Dasar

Materi

Pembelajaran

Kegiatan

Pembelajaran

Indikator

Pencapaian

Kompetensi

Penilaian Alokasi

Waktu

Sumber/ bahan/

Alat

2.2.

Menganalisi

s hukum-

hukum yang

berhubungan

dengan

fluida statik

dan dinamik

serta

penerapanny

a dalam

kehidupan

sehari-hari

Fluida statik

Menerapkan

konsep

hukum pokok

hidrostatis

dan hukum

Pascall

melalui

percobaan.

Menerapkan

konsep

tekanan

hidrostatis,

hukum pokok

hidrostatis

dan hukum

Archimedesm

Mendeskrip

sikan dan

memformul

asikan

tekanan

hidrostatis.

Mendeskri

psikan dan

memformu

lasikan

hukum

pokok

hidrostatik

a.

Mendeskri

Penilaian

kinerja

(praktik)

tes tertulis

(pretes dan

postes)

10 JP Sumber:

Kanginan,M. 2007. Seribu Pena Fisika

SMA Kelas XI Jilid 2.Jakarta: Erlangga.

Kanginan, M. 2013. Fisika 1 untuk

SMA/MA Kelas X. Jakarta: Erlangga.

Supiyanto. 2006. Fisika untuk SMA Kelas

XI. Jakarta: Phibeta.

Student Handout

Alat dan Bahan:

Praktikum Tekanan Hidrostatis

Selang plastik

Air

Lam

piran

8

121

Page 120: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU …lib.unnes.ac.id/22531/1/4201411097-s.pdf · 1.1 Latar Belakang………………………………………………… ... 2.2.2 Hukum

144

Kompetensi

Dasar

Materi

Pembelajaran

Kegiatan

Pembelajaran

Indikator

Pencapaian

Kompetensi

Penilaian Alokasi

Waktu

Sumber/ bahan/

Alat

elalui

praktikum.

Mendiskusika

n penerapan

konsep dan

prinsip

tekanan

hidrostatis,

hukum

Pascal, dan

hukum

Archimedesd

alam

kehidupan

sehari-hari.

psikan dan

memformu

lasikan

hukum

Pascal

Mendeskri

psikan dan

memformu

lasikan

hukum

Archimede

s

Minyak goreng

Minyak tanah

Tissue

Botol plastik bekas

Suntikan mainan

Balon

Corong kecil

Penggaris

Praktikum Hukum Pokok Hidrostatika

Pipa U

Air

Minyak goreng

Minyak tanah

Tissue

Penggaris

Praktikum Hukum Archimedes

Neraca ohaus

Neraca pegas

Gelas ukur

Beban

Benang

Air

122

Page 121: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU …lib.unnes.ac.id/22531/1/4201411097-s.pdf · 1.1 Latar Belakang………………………………………………… ... 2.2.2 Hukum

145

Kompetensi

Dasar

Materi

Pembelajaran

Kegiatan

Pembelajaran

Indikator

Pencapaian

Kompetensi

Penilaian Alokasi

Waktu

Sumber/ bahan/

Alat

Percobaan Hukum Pascal

Botol plastik bekas

Penggaris

Air

Korek Api

123

Page 122: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU …lib.unnes.ac.id/22531/1/4201411097-s.pdf · 1.1 Latar Belakang………………………………………………… ... 2.2.2 Hukum

124

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

( RPP )

Sekolah : SMA Negeri 1 Majenang

Kelas / Semester : XI (Sebelas) / Semester 2

Mata Pelajaran : FISIKA

Pokok Bahasan : Tekanan, Massa Jenis, Tekanan Hidrostatis, Hukum

Pascal, dan Hukum Archimedes

Jumlah Pertemuan : 6

Alokasi Waktu : 10 JP

A. Standar Kompetensi

2. Menerapkan konsep dan prinsip mekanika klasik sistem kontinu dalam

menyelesaikan masalah.

B. Kompetensi Dasar

2.2 Menganalisis hukum-hukum yang berhubungan dengan fluida statik dan

dinamik serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.

C. Indikator Pencapaian Kompetensi

1. Mendeskripsikan dan memformulasikan tekanan hidrostatis.

2. Mendeskripsikan dan memformulasikan hukum pokok hidrostatika.

3. Mendeskripsikan dan memformulasikan hukum Pascal.

4. Mendeskripsikan dan memformulasikan hukum Archimedes.

D. Tujuan Pembelajaran

1. Pertemuan 1

Peserta didik mendeskripsikan dan memformulasikan tekanan hidrostatis

melalui diskusi kelas.

Peserta didik menyebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi tekanan

hidrostatis melalui diskusi kelas.

Peserta didik menghitung tekanan hidrostatis di suatu titik melalui

percobaan tekanan hidrostatis.

Lampiran 9

Page 123: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU …lib.unnes.ac.id/22531/1/4201411097-s.pdf · 1.1 Latar Belakang………………………………………………… ... 2.2.2 Hukum

125

2. Pertemuan 2

Peserta didik dapat menentukan massa jenis minyak goreng dan minyak tanah

melalui praktikum tekanan hidrostatis dan diskusi kelas.

3. Pertemuan 3

Peserta didik dapat mendeskripsikan dan memformulasikan hukum pokok

hidrostatika melalui percobaan dan diskusi kelas.

4. Pertemuan 4

Peserta didik dapat menentukan massa jenis minyak goreng dan minyak tanah

melalui praktikum hukum pokok hidrostatika dan diskusi kelas.

5. Pertemuan 5

Peserta didik dapat mendeskripsikan dan memformulasikan hukum Pascal

melalui percobaan dan diskusi kelas.

6. Pertemuan 6

Peserta didik dapat mendeskripsikan dan memformulasikan hukum

Archimedes melalui diskusi kelas dan praktikum.

E. Materi Ajar

1. Tekanan hidrostatis

2. Hukum Pokok Hidrostatika

3. Hukum Pascal

4. Hukum Archimedes

F. Alokasi Waktu

1 x 45 menit (1 pertemuan)

G. Metode Pembelajaran

1. Model pembelajaran : Guided Inquiry

2. Metode pembelajaran : ekseperimen, diskusi kelompok,demonstrasi ceramah.

Page 124: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU …lib.unnes.ac.id/22531/1/4201411097-s.pdf · 1.1 Latar Belakang………………………………………………… ... 2.2.2 Hukum

126

H. Kegiatan Belajar Mengajar

Pertemuan 1 (2JP)

Rincian Kegiatan

Pendahuluan (10 menit)

Guru Siswa

1) Guru menyampaikan salam pembuka,

berdoa dan menanyakan kehadiran peserta

didik.

2) Guru membimbing peserta didik untuk

membentuk kelompok.

3) Guru membagikan student handout kepada

setiap siswa.

4) Guru memberikan motivasi kepada peserta

didik berupa fenomena tekanan hidrostatis

dalam kehidupan sehari-hari, yaitu sebagai

berikut:

Pernahkah kamu menyelam di dalam air?

Mengapa jika kamu menyelam semakin

dalam tubuh kamu akan semakin tertekan

dan napas kamu terasa sesak? Taukah kalian

mengapa hal ini bisa terjadi?

5) Guru memberikan apersepsi kepada peserta

didik berupa pertanyaan yang berhubungan

dengan pengetahuan sebelumnya (defenisi

tekanan) dengan materi yang akan dipelajari

(tekanan hidrostatis) yaitu sebagai berikut:

Masih ingatkah kamu tentang definisi

tekanan? Apa yang akan kamu rasakan jika

kamu diberi tekanan? Apakah definisi

tentang tekanan ini mempunyai arti yang

sama dengan tekanan yang kamu rasakan

ketika menyelam di dalam air?

6) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

pada pertemuan 1.

1) Siswa menjawab salam, berdoa

dan presensi.

2) Siswa mengatur diri untuk

membentuk kelompok.

3) Siswa membantu guru

membagikan student handout.

4) Siswa menjawab:

Semakin dalam menyelam

maka tubuh akan semakin

tertekan dan napas terasa sesak

karena adanya tekanan yang

diberikan air kepada tubuh.

5) Siswa dapat memberikan

jawaban sebagai berikut:

Tekanan merupakan gaya per

satuan luas. Definisi tekanan

ini mempunyai arti yang sama

dengan tekanan yang dirasakan

ketika menyelam di dalam air.

6) Siswa memerhatikan

penjelasan guru

Kegiatan Inti (78 menit)

Guru Siswa

Eksplorasi

1) Guru membimbing siswa untuk menjawab

pertanyaan yang terdapat pada student

1) Siswa menjawab:

Jarak pancaran air ketika

Page 125: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU …lib.unnes.ac.id/22531/1/4201411097-s.pdf · 1.1 Latar Belakang………………………………………………… ... 2.2.2 Hukum

127

Rincian Kegiatan

handout halaman 1-2 tentang aplikasi

tekanan hidrostatis dalam kehidupan sehari-

hari.

2) Guru membimbing siswa untuk

menurunkan persamaan Ph = ρ g h serta

menyebutkan faktor-faktor yang

memengaruhi tekanan hidrostatis pada

student handout halaman 3.

3) Guru membimbing siswa untuk merancang

percobaan menentukan tekanan hidrostatis

sesuai gambar di bawah ini.

4) Guru membimbing diskusi kelas untuk

mengkonfirmasi rancangan percobaan.

Elaborasi

5) Guru membimbing siswa untuk melakukan

percobaan menentukan tekanan hidrostatis

dan analisis data.

Konfirmasi

6) Guru membimbing diskusi kelas dalam

membuat kesimpulan percobaan

menentukan tekanan hidrostatis

tandon penuh lebih besar

daripada jarak pancaran air

ketikan tandon tidak penuh

(halaman 1).

Semakin besar kedalaman

lubang maka jarak pancaran

air semakin jauh (halaman 2).

2) Siswa dapat menurunkan

persamaan Ph=ρgh.

Ph =Tekanan hidrostatis (Pa)

ρ=massa jenis fluida (kg/m3)

g=percepatan gravitasi (m/s2)

h= kedalaman titik (m)

3) Siswa berdiskusi kelompok

untuk mercancang percobaan:

ρair = 1000 kg/m3

ρminyak = 800 kg/m3

h = kedalaman titik pada botol

bekas (m)

y = perbedaan ketinggian

minyak di pipa U (m)

Di botol bekas

Ph=ρair g h

Di pipa U

Ph=ρminyak g y

4) Siswa melakukan diskusi

kelas.

5) Siswa melakukan percobaan

dan menganalisis data.

6) Siswa membuat kesimpulan:

tekanan hidrostatis sebanding

dengan kedalaman. Semakin

besar kedalaman maka

tekanan hidrostatisnya

semakin besar.

Page 126: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU …lib.unnes.ac.id/22531/1/4201411097-s.pdf · 1.1 Latar Belakang………………………………………………… ... 2.2.2 Hukum

128

Rincian Kegiatan

Penutup (2 menit)

Guru Siswa

1) Guru menyampaikan salam

penutup.

1) Siswa menyampaikan salam

penutup.

Pertemuan 2 (2JP)

Rincian Kegiatan

Kegiatan Inti (88 menit)

Eksplorasi

Guru Siswa

Eksplorasi

1) Guru membimbing peserta

didik untuk merancang

praktikum menentukan massa

jenis minyak goreng dan

minyak tanah.

2) Guru membimbing diskusi

kelas untuk mengkonfirmasi

rancangan praktikum.

Elaborasi

3) Guru membimbing peserta

didik melakukan praktikum

menentukan massa jenis

minyak goreng dan minyak

tanah dan analisis data.

Konfirmasi

4) Guru membimbing diskusi

kelas untuk membuat

kesimpulan hasil praktikum.

1) Siswa berdiskusi kelompok mercancang

praktikum:

ρair = 1000 kg/m3

h = kedalaman titik pada botol bekas (m)

y = perbedaan ketinggian minyak di pipa U

(m)

Di botol bekas

Ph=ρair g h

Di pipa U

Ph=ρminyak g y

ρminyak g y = ρair g h

ρminyak =

h

2) Siswa melakukan diskusi kelas tentang

rancangan praktikum.

3) Siswa melakukan praktikum dan analisis

data.

4) Siswa melakukan diskusi kelas tentang hasil

praktikum:

ρminyak= 800 kg/m3

Page 127: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU …lib.unnes.ac.id/22531/1/4201411097-s.pdf · 1.1 Latar Belakang………………………………………………… ... 2.2.2 Hukum

129

Pertemuan 3 (1JP)

Rincian Kegiatan

Pendahuluan (5 menit)

Guru Siswa

1) Guru menyampaikan salam pembuka, berdoa

dan menanyakan kehadiran peserta didik.

2) Guru memberikan motivasi kepada peserta

didik berupa fenomena hukum pokok

hidrostatika dalam kehidupan sehari-hari,

yaitu sebagai berikut:

Pernahkah kamu memerhatikan bak di masjid

untuk berwudhu yang mempunyai banyak

lubang dengan kedalaman yang sama? Ketika

kamu membuka lubang itu secara bersamaan,

apakah jarak pancaran air dari semua lubang

sama? Bagaimana tekanan hidrostatisnya?

3) Guru memberikan apersepsi kepada peserta

didik berupa pertanyaan yang berhubungan

dengan pengetahuan sebelumnya (faktor-

faktor yang memengaruhi tekanan hidrostatis)

yaitu sebagai berikut:

Masih ingatkah kamu tentang faktor-faktor

yang memengaruhi tekanan hidrostatis?

4) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

yang akan dicapai pada pertemuan 3.

1) Siswa menjawab salam,

berdoa dan presensi.

2) Siswa menjawab:

Jarak pancaran air yang

keluar dari semua lubang

sama karena kedalaman

lubang sama sehingga

tekanan hidrostatisnya juga

sama.

3) Siswa menjawab:

ρ=massa jenis fluida

(kg/m3)

g=percepatan gravitasi

(m/s2)

h= kedalaman titik (m)

4) Siswa memerhatikan

penjelasan guru.

Kegiatan Inti (40 menit)

Guru Siswa

Eksplorasi

1) Guru membimbing siswa untuk

merancang percobaan

menentukan tekanan hidrostatis

pada kedalaman yang sama

(hukum pokok hidrostatika).

1) Siswa berdiskusi kelompok untuk

merancang percobaan:

ρair = 1000 kg/m3

ρminyak = 800 kg/m3

h = kedalaman titik pada botol bekas (m)

y = perbedaan ketinggian minyak di pipa

U (m)

Di botol bekas

Ph=ρair g h

Di pipa U

Ph=ρminyak g y

Page 128: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU …lib.unnes.ac.id/22531/1/4201411097-s.pdf · 1.1 Latar Belakang………………………………………………… ... 2.2.2 Hukum

130

Rincian Kegiatan

2) Guru membimbing diskusi

kelas untuk mengkonfirmasi

rancangan percobaan.

Elaborasi

3) Guru membimbing siswa untuk

melakukan percobaan

menentukan tekanan hidrostatis

pada kedalaman yang sama

(hukum pokok hidrostatika) dan

analisis data.

Konfirmasi

4) Guru membimbing diskusi

kelas membuat kesimpulan

hasil percobaan.

2) Siswa melakukan diskusi kelas.

3) Siswa melakukan percobaan dan analisis

data.

4) Siswa melakukan diskusi kelas untuk

membuat kesimpulan hasil percobaan:

tekanan hidrostatis pada kedalaman yang

sama besarnya sama.

Pertemuan 4 (2JP)

Rincian Kegiatan

Pendahuluan (5 menit)

Guru Siswa

1) Guru menyampaikan salam pembuka,

berdoa dan menanyakan kehadiran peserta

didik.

2) Guru memberikan motivasi kepada peserta

didik berupa fenomena hukum pokok

hidrostatis dalam kehidupan sehari-hari,

yaitu sebagai berikut:

Pernahkah kamu mencoba memasukan air

dan minyak ke dalam sebuah pipa U? Apa

yang akan terjadi? Apakah air dan minyak

bercampur menjadi satu? Apakah terdapat

perbedaan ketinggian antara air dan

minyak? Bagaimana tekanan

hidrostatisnya?

1) Siswa menjawab salam,

berdoa dan presensi.

2) Siswa menjawab:

Air dan minyak tidak akan

bercampur akan terdapat

batas yang jelas yang

memisahkan. Terdapat

perbedaan ketinggian antara

air dan minyak. Tekanan

hidrostatis di titik pada

bidang batas adalah sama

karena mempunyai

kedalaman yang sama.

Page 129: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU …lib.unnes.ac.id/22531/1/4201411097-s.pdf · 1.1 Latar Belakang………………………………………………… ... 2.2.2 Hukum

131

Rincian Kegiatan

3) Guru memberikan apersepsi kepada peserta

didik berupa pertanyaan yang berhubungan

dengan pengetahuan sebelumnya yaitu

sebagai berikut:

Masih ingatkah kamu tentang definisi

hukum pokok hidrostatika?

4) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

yang akan dicapai pada pertemuan 4.

3) Siswa menjawab:

semua titik dengan

kedalaman yang sama

mempunyai tekanan

hidrostatis yang sama.

4) Siswa memerhatikan

penjelasan guru.

Kegiatan Inti (85 menit)

Guru Siswa

Eksplorasi

1) Guru membimbing peserta didik untuk

merancang praktikum hukum pokok

hidrostatika untuk menentukan massa jenis

minyak goreng dan minyak tanah seperti

pada gambar di bawah ini:

2) Guru membimbing diskusi kelas untuk

mengkonfirmasi rancangan praktikum.

Elaborasi

3) Guru membimbing peserta didik melakukan

praktikum untuk menentukan massa jenis

minyak goreng dan minyak tanah dan

analisis data.

Konfirmasi

4) Guru membimbing diskusi kelas untuk

membuat kesimpulan hasil praktikum bahwa

ρminyak= 800 kg/m3.

1) Siswa berdiskusi kelompok

untuk merancang

praktikum:

ρ1 = massa jenis minyak (kg/m3)

h1=ketinggian minyak dari

bidang batas (m)

ρ2=massa jenis air (1000 kg/m3)

h2=ketinggian air dari bidang

batas (m)

PA = PB

Patm + ρ1 g h1= Patm + ρ2 g h2

ρ1 h1 = ρ2 h2

ρ1 =

2) Siswa melakukan diskusi

kelas.

3) Siswa melakukan

praktikum dan analisis data.

4) Siswa melakukan diskusi

kelas untuk membuat

kesimpulan.

Page 130: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU …lib.unnes.ac.id/22531/1/4201411097-s.pdf · 1.1 Latar Belakang………………………………………………… ... 2.2.2 Hukum

132

Pertemuan 5 (1JP)

Rincian Kegiatan

Pendahuluan (5 menit)

Guru Siswa

1) Guru menyampaikan salam pembuka, berdoa dan

menanyakan kehadiran peserta didik.

2) Guru memberikan motivasi kepada peserta didik

berupa fenomena hukum Pascal dalam kehidupan

sehari-hari, yaitu:

Pernahkah kamu memperhatikan tempat

pencucian mobil? Alat apakah yang digunakan

untuk mencuci mobil sehingga mobil bisa

terangkat? Mengapa ketika montir memompa alat

hidrolik mobil dapat terangkat ke atas? Mengapa

hal tersebut bisa terjadi?

3) Guru memberikan apersepsi kepada peserta didik

berupa pertanyaan yang berhubungan dengan

pengetahuan sebelumnya:

Masih ingatkah kamu tentang definisi tekanan?

4) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang

akan dicapai pada pertemuan 5.

1) Siswa menjawab salam,

berdoa dan presensi.

2) Siswa menjawab:

Alat yang digunakan

untuk mencuci mobil

adalah pompa hidrolik.

Karena ketika montir

memompa hidrolik maka

tekanan yang diberikan

akan diteruskan ke

segala arah sehingga

mobil dapat terangkat ke

atas.

3) Siswa menjawab:

Tekanan merupakan

gaya per satuan luas.

4) Siswa memerhatikan

penjelasan guru

Kegiatan Inti (40 menit)

Guru Siswa

Eksplorasi

1) Guru membimbing siswa untuk merancang

percobaan membuktikan bahwa tekanan akan

diteruskan sama besar ke segala arah seperti

pada gambar di bawah ini.

1) Siswa berdiskusi kelompok

untuk merancang percobaan.

Page 131: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU …lib.unnes.ac.id/22531/1/4201411097-s.pdf · 1.1 Latar Belakang………………………………………………… ... 2.2.2 Hukum

133

Rincian Kegiatan

2) Guru membimbing diskusi kelas untuk

mengkonfirmasi rancangan percobaan.

Elaborasi

3) Guru membimbing siswa untuk melakukan

percobaan membuktikan bahwa tekanan akan

diteruskan sama besar ke segala arah.

Konfirmasi

4) Guru membimbing diskusi kelas untuk

membuat kesimpulan hasil percobaan:

Tekanan akan diteruskan sama besar ke

segala arah.

5) Guru membimbing peserta didik

mendeskripsikan bunyi hukum Pascal:

Tekanan yang diberikan kepada fluida di

dalam ruang tertutup akan diteruskan sama

besar ke segala arah.

6) Guru membimbing peserta didik untuk

menentukan gaya F2 pada penampang

dongkrak hidrolik.

2) Siswa melakukan diskusi kelas.

3) Siswa melakukan percobaan.

4) Siswa melakukan diskusi kelas

untuk membuat kesimpulan

hasil percobaan.

5) Siswa dapat mendeskripsikan

bunyi hukum Pascal.

6) Siswa menjawab:

P2 = P1

=

F2 =

=

dan =

F2 =

F2 = .

/

Page 132: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU …lib.unnes.ac.id/22531/1/4201411097-s.pdf · 1.1 Latar Belakang………………………………………………… ... 2.2.2 Hukum

134

Pertemuan 6 (2JP)

Rincian Kegiatan

Pendahuluan (5 menit)

Guru Siswa

1) Guru menyampaikan salam pembuka, berdoa

dan menanyakan kehadiran peserta didik.

2) Guru memberikan motivasi kepada peserta

didik berupa fenomena hukum Archimedes

dalam kehidupan sehari-hari, contoh:

Jembatan pontoon, kapal selam, balon udara,

kapal laut, hydrometer.

3) Guru memberikan apersepsi kepada peserta

didik berupa pertanyaan yang berhubungan

dengan pengetahuan sebelumnya yaitu sebagai

berikut:

Masih ingatkah kamu tentang definisi massa

jenis?

4) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

pada pertemuan 6.

1) Siswa menjawab salam,

berdoa dan presensi.

2) Siswa memerhatikan

penejelasan guru.

3) Siswa menjawab:

Massa jenis adalah massa

per volume.

4) Siswa memerhatikan

penjelasan guru

Kegiatan Inti (85 menit)

Guru Siswa

Eksplorasi

1) Guru membimbing peserta

didik untuk menurunkan

persamaan hukum

Archimedes pada student

handout halaman 12.

2) Guru membimbing siswa

merancang praktikum

menentukan massa jenis air

dengan prinsip hukum

Archimedes:

1) Siswa dapat menurunkan persamaan hukum

Archimedes yaitu:

Fa= ρ g V

Fa= gaya apung (N)

ρ = massa jenis fluida (kg/m3)

g = percepatan gravitasi (m/s2)

V= volume benda yang masuk fluida (m3)

2) Siswa berdiskusi kelompok untuk

merancang praktikum.

Fa= wu - wa

Fa= w

wu - wa = ρ g V

ρ =

Fa= gaya apung (N)

wu = berat benda di udara (N)

wa = berat benda di air (N)

w = berat zat cair yang dipindahkan (N)

Page 133: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU …lib.unnes.ac.id/22531/1/4201411097-s.pdf · 1.1 Latar Belakang………………………………………………… ... 2.2.2 Hukum

135

Rincian Kegiatan

3) Guru membimbing diskusi

kelas untuk mengkonfirmasi

rancangan praktikum.

Elaborasi

4) Guru membimbing peserta

didik melakukan praktikum

menentukan massa jenis air

dengan prinsip Archimedes.

Konfirmasi

5) Guru membimbing diskusi

kelas membuat kesimpulan.

3) Siswa melakukan diskusi kelas.

4) Siswa melakukan praktikum dan analisis

data.

5) Siswa melakukan diskusi kelas untuk

membuat kesimpulan:

ρair= 1000 kg/m3.

I. Penilaian Hasil Belajar

1. Teknik Penilaian:

Tes tertulis (pilihan ganda)

Observasi

2. Bentuk Instrumen:

Naskah tes

Lembar Observasi Kerja Ilmiah Peserta Didik

Lembar Observasi Proses Guided Inquiry

J. Referensi

Kanginan, M. 2007. Seribu Pena Fisika SMA Kelas XI Jilid 2. Jakarta:

Erlangga.

Kanginan, M. 2013. Fisika 1 untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta: Erlangga.

Supiyanto. 2006. Fisika untuk SMA Kelas XI. Jakarta: Phibeta.

Student Handout

Majenang, 27 Februari 2015

Page 134: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU …lib.unnes.ac.id/22531/1/4201411097-s.pdf · 1.1 Latar Belakang………………………………………………… ... 2.2.2 Hukum

136

KISI-KISI SOAL PRETES-POSTES

Satuan Pendidikan : SMA

Mata Pelajaran : Fisika

Kelas/ Program : XI/ IPA

Semester : 2

Bentuk Soal : Pilihan ganda

Jumlah Soal : 20 butir

StandarKompetensi:

2. Menerapkan konsep dan prinsip mekanika klasik sistem kontinu dalam

menyelesaikan masalah.

Pokok Bahasan : Fluida Statis

Sub Materi Taksonomi Bloom

C1 C2 C3 C4 C5 C6

Tekanan 4 7 6 1 5

Massa Jenis

2

Tekanan

Hidrostatis 8, 9, 10, 11, 12 14, 15, 16 13, 17 3

Hukum Pascal 18

19

20

Jumlah 7 5 4 2 1 1

Presentase 35% 25% 20% 10% 5% 5%

Lampiran 10

Page 135: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU …lib.unnes.ac.id/22531/1/4201411097-s.pdf · 1.1 Latar Belakang………………………………………………… ... 2.2.2 Hukum

137

1. Analisislah grafik di bawah ini.

Pernyataan di bawah ini yang

tidak sesuai dengan grafik di atas

adalah…..

a. Tekanan pada benda tersebut

adalah 0,4 N/cm2.

b. Tekanan pada benda tersebut

adalah 4000 Pa.

c. Tekanan pada benda tersebut

adalah 4000 N/m2.

d. Tekanan pada benda tersebut

adalah 0,04 atm.

e. Tekanan pada benda tersebut

adalah 4000 atm.

2. Sebuah benda berbentuk kubus

dengan panjang sisinya 10 cm.

Jika massa benda 200 gram, maka

massa jenis benda tersebut

adalah…

a. 200.000 kg/m3

b. 20.000 kg/m3

c. 2000 kg/m3

d. 200 kg/m3

e. 20 kg/ m3

3. Analisislah grafik di bawah ini.

Pernyataan yang tidak sesuai

dengan grafik di atas adalah…..

a. Massa jenis benda tersebut

adalah 2000 kg/m3.

0

200

400

600

800

1000

1200

0 0.05 0.1 0.15 0.2 0.25 0.3

Gay

a (N

)

Luas penampang (m2)

0

100

200

300

400

500

100 200 300 400

mas

sa (

gra

m)

volume (cm3)

Satuan Pendidikan : SMA

Kelas/ Semester : XI/ 2

Mata Pelajaran : Fisika

Hari/ Tanggal : Jum’at / 27 Februari 2015

Alokasi Waktu : 90 menit

Pokok Bahasan : Tekanan, Massa Jenis, Hukum Pascal

Petunjuk

a. Berdoalah sebelum mengerjakan soal.

b. Tulislah identitas dengan jelas.

c. Bacalah secara teliti semua soal sebelum menjawab.

d. Berilah tanda silang (X) pada jawaban yang kamu anggap benar.

e. Tulislah jawaban yang memerlukan uraian dan cara penyelesaian di halaman yang kosong.

SOAL PRETES-POSTES

Lampiran 11

Page 136: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU …lib.unnes.ac.id/22531/1/4201411097-s.pdf · 1.1 Latar Belakang………………………………………………… ... 2.2.2 Hukum

138

b. Massa jenis benda tersebut

adalah 1000 kg/m3.

c. Massa jenis benda tersebut

adalah 1 g/cm3.

d. Massa berbanding lurus

dengan volume.

e. Semakin besar volume maka

massa nya juga semakin besar

4. Seorang anak sedang memaku

kayu. Ketika diamati ternyata

paku yang runcing lebih mudah

masuk dalam kayu daripada paku

yang tumpul, hal ini terjadi

karena…..

a. Tekanan pada paku yang

runcing sama dengan tekanan

pada paku yang tumpul.

b. Tekanan pada paku yang

runcing lebih besar daripada

tekanan pada paku yang

tumpul.

c. Tekanan pada paku yang

runcing lebih kecil daripada

tekanan pada paku yang

tumpul.

d. Paku yang runcing dan paku

yang tumpul tidak

menyebabkan tekanan pada

kayu.

e. Pernytaan a-d tidak ada yang

benar.

5. Perhatikanlah tabel di bawah ini.

F(N) A (m2)

1200 0.2

900 0.15

600 0.1

300 0.05

Grafik di bawah ini yang sesuai

dengan tabel di atas adalah…..

a.

b.

c.

d.

e.

6. Berat mobil ditumpu oleh

keempat bannya. Tekanan udara

dalam ban adalah 2 bar dan luas

tiap ban yang bersentuhan dengan

jalan adalah 140 cm2. Massa

mobil itu adalah…..

a. 28 kg

b. 280 kg

c. 1.120 kg

d. 2.800 kg

e. 11.200 kg

7. Sebuah balok kayu mempunyai

massa 40 kg dengan panjang 40

cm, lebar 20 cm dan tinggi 10 cm.

Page 137: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU …lib.unnes.ac.id/22531/1/4201411097-s.pdf · 1.1 Latar Belakang………………………………………………… ... 2.2.2 Hukum

139

Jika percepatan gravitasi 10 m/s

2

maka tekanan yang dihasilkan

balok pada lantai adalah…..

a. 500 Pa

b. 2.000 Pa

c. 5.000 Pa

d. 10.000 Pa

e. 20.000 Pa

8. Perhatikan factor-faktor di bawah

ini

(I) Percepatan gravitasi

(II) Massa jenis fluida

(III) Massa jenis benda

(IV) Kedalaman titik

(V) Ukuran benda

Faktor di bawah ini yang tidak

mempengaruhi nilai dari tekanan

hidrostatis suatu benda adalah…..

a. (i) dan (ii)

b. (i) dan (iv)

c. (ii) dan (v)

d. (iii) dan (iv)

e. (iii) dan (v)

9. Perhatikan gambar di bawah ini.

Pernyataan yang sesuai dengan

gambar di atas adalah…..

a. Tekanan hidrostatis di titik A

paling besar.

b. Tekanan hidrostatis di titik C

paling besar.

c. Kecepatan keluarnya air di

titik C paling lambat.

d. Kecepatan keluarnya air di

titik A paling cepat.

e. Kecepatan keluarnya air di

titik A, B dan C sama.

10. Semua titik yang terletak pada

suatu bidang horisontal di dalam

zat cair sejenis memiliki tekanan

hidrostatis yang sama adalah

merupakan rumusan…..

a. Hukum Utama Hidrostatis

b. Hukum Stokes

c. Hukum Archimedes

d. Hukum Pascal

e. Kapilaritas

11. Perhatikan gambar di bawah ini.

Pernyataan yang sesuai dengan

gambar di atas adalah…..

a. Tekanan hidrostatis di titik

A,B,C dan D sama.

b. Tekanan hidrostatis di titik

A,B,C dan D berbeda.

c. Bentuk permukaan wadah

mempengaruhi ketinggian air.

d. Tekanan hidrostais di

sepanjang garis mendatar

Page 138: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU …lib.unnes.ac.id/22531/1/4201411097-s.pdf · 1.1 Latar Belakang………………………………………………… ... 2.2.2 Hukum

140

untuk fluida sejenis adalah

berbeda.

e. Pernyataan a-d tidak ada yang

benar.

12. Perhatikan gambar di bawah ini.

Gambar di atas yang sesuai

sebagai rancangan bendungan air

adalah…..

a. A, B, C dan D

b. A saja

c. B saja

d. C saja

e. D saja

13. Seekor ikan pada kedalaman 12

m di dalam air laut mengalami

tekanan sebesar 2,213 x 105 Pa.

Jika tekanan udara luar 1,013 x

105 Pa dan percepatan gravitasi

10 m/s2, maka massa jenis air

laut tersebut adalah…..

a. 2 kg/m3

b. 1000 kg/m3

c. 1844 kg/m3

d. 10.000 kg/m3

e. 120.000kg/m3

14. Seorang anak menyelam di

dalam sungai dengan kedalaman

10 m. Jika tekanan udara luar 0,

4 atm, dan massa jenis air 1000

kg/m3. Tekanan hidrostatik pada

anak itu adalah…..

a. 4.000 Pa

b. 40.000 Pa

c. 60.000 Pa

d. 100.000 Pa

e. 140.000 Pa

15. Suatu benda berada pada

kedalaman tertentu di dalam air.

Jika percepatan gravitasi 10

m/s2, tekanan udara luar 50.000

Pa dan tekanan hidrosatis benda

tersebut 20.000 Pa, maka

kedalaman benda tersebut dari

permukaan air adalah…..

a. 2 m

b. 2,5 m

c. 3 m

d. 7 m

e. 10 m

16. Bak mandi berukuran panjang 3

m, lebar 2 m dan tinggi 1 m. Bak

tersebut disi air sampai penuh.

Jika diketahui tekanan udara luar

0,4 atm, maka tekanan total di

dasar bak adalah…..

a. 70.000 Pa

b. 60.000 Pa

c. 50.000 Pa

d. 40.000 Pa

e. 30.000 Pa

17. Dalam sebuah gelas ukur

dimasukkan tiga jenis fluida

yang tidak bercampur yaitu

minyak, air dan air raksa.

Massa jenis minyak, air dan air

raksa berturut-turut adalah 800

kg/m3, 1000 kg/m

3, dan 1,36 x

104

kg/m3. Ketinggian minyak,

Page 139: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU …lib.unnes.ac.id/22531/1/4201411097-s.pdf · 1.1 Latar Belakang………………………………………………… ... 2.2.2 Hukum

141

air dan air raksa berturut-turut

adalah 6 cm, 4 cm dan 3 cm. Jika

percepatan gravitasi 10 m/s2,

maka tekanan hidrostatis pada

dasar gelas ukur adalah…..

a. 496 N/m2

b. 4960 N/m2

c. 11.800 N/m2

d. 13.800 N/m2

e. 15.400 N/m2

18. Perhatikan pernyataan di bawah

ini.

(i) Terjadi dalam ruang

tertutup.

(ii) Terjadi dalam ruang

terbuka.

(iii) Tekanan diteruskan sama

besar ke segala arah.

(iv) Tekanan diteruskan tidak

sama besar ke segala arah.

Pernyataan di atas yang sesuai

dengan rumusan Pascal

adalah…..

a. (i) dan (ii)

b. (ii) dan (iii)

c. (ii) dan (iv)

d. (i) dan (iii)

e. (i) dan (iv)

19. Gambar di bawah ini

menunjukan sebuah tabung U

yang berisi zat cair dan diberi

pengisap (berat dan gesekan

diabaikan).

Agar pengisap tetap seimbang,

maka beban F2 yang harus

diberikan adalah…..

a. 1/18 N

b. 2/3 N

c. 600 N

d. 800 N

e. 1350 N

20. Perhatikan gambar di bawah ini.

Suatu alat pengangkat mobil

(dongkrak hidrolik) terdiri atas 2

tabung yang berhubungan

dengan dimater yang berbeda

dan masing-masing ditutup

dengan pengisap.

Tabung diisi penuh minyak, pada

tabung besar diletakan mobil

yang hendak diangkat. Ketika

pengisap tabung kecil diberi

gaya, ternyata mobil terangkat ke

atas. Diameter pengisap tabung

besar 25 cm dan tabung kecil 5

cm. Jika gaya yang diberikan

sebesar 1200 N agar mobil

terangkat, maka massa mobil dan

perbandingan luas penampang

besar dan kecil adalah…..

a. 3000 kg dan 1:5

b. 3000 kg dan 5:1

c. 3000 kg dan 1:25

d. 3000 kg dan 5:25

e. 3000 kg dan 25:1

Page 140: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU …lib.unnes.ac.id/22531/1/4201411097-s.pdf · 1.1 Latar Belakang………………………………………………… ... 2.2.2 Hukum

142

1. E 11. A

2. D 12. D

3. A 13. B

4. B 14. D

5. E 15. A

6. C 16. C

7. C 17. B

8. E 18. D

9. B 19. C

10. A 20. E

CARA PENYELESAIAN

1. Jawaban yang tidak sesuai

berdasrkan grafik adalah tekanan

pada benda tersebut adalah

4000 atm (E).

DISTRAKTOR:

P =

=

= 0,4 N/cm

2 (A)

P =

=

= 4000 Pa (B)

P =

=

= 4000 N/m

2 (C)

P =

=

= 0,04 atm (D)

2. Diketahui:

Sebuah benda berbentuk kubus.

s = 10 cm = 0,1 m

m = 200gram = 0,2 kg

Ditanyakan:

ρbenda = …..?

Jawab:

Vbenda = s3 = (0,1)

3 m

3= 1 x 10

-3 m

3

ρbenda =

=

= 200 kg/m3

Jadi massa jenis benda tersebut

adalah 200 kg/m3

(D).

DISTRAKTOR:

ρbenda =

=

= 200.000 kg/m3

(A)

ρbenda =

=

= 20.000 kg/m3

(B)

ρbenda =

=

= 2000 kg/m3

(C)

ρbenda =

=

= 20 kg/m3

(E)

3. Jawaban yang tidak sesuai

berdasrkan grafik adalah massa

jenis benda tersebut adalah

2000 kg/m3

(A).

DISTRAKTOR:

ρ =

=

= 1000 kg/m

3 (B)

ρ =

=

= 1 g/cm

3 (C)

4. Seorang anak sedang memaku

kayu. Ketika diamati ternyata

paku yang runcing lebih mudah

masuk dalam kayu daripada kayu

yang tumpul, hal ini terjadi karena

tekanan pada paku yang

runcing lebih besar daripada

tekanan pada paku yang

tumpul (B).

KUNCI JAWABAN SOAL PRETES-POSTES

Lampiran 12

Page 141: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU …lib.unnes.ac.id/22531/1/4201411097-s.pdf · 1.1 Latar Belakang………………………………………………… ... 2.2.2 Hukum

143

5. Grafik di bawah ini yang sesuai

dengan tabel di atas adalah

6. Diketahui:

Berat mobil ditumpu oleh

keempat bannya.

P = 2 bar = 2 x 105 Pa

A = 140 cm2 = 1,4 x 10

-2 m

2

Ditanyakan:

m = …..?

Jawab:

Gaya tiap ban

P =

F = P. A

F = 2 x 105 (1,4 x 10

-2)

= 2,8 x 103 N

Gaya ke empat ban

F = 4 (2,8 x 103) N

= 11,2 x 103 N

m =

=

= 1.120 kg

Jadi massa mobil tersebut adalah

1120 kg (C).

DISTRAKTOR:

Gaya tiap ban

P =

F = P. A

F = 2 x 105 (1,4 x 10

-4)

= 28 N (A)

m =

=

= 280 kg (B)

P =

F = P. A

F = 2 x 105 (1,4 x 10

-2)

= 2.800N (D)

Gaya ke empat ban

F = 4 (2,8 x 103) N

= 11.200 N (E)

7. Diketahui:

Sebuah balok kayu di atas lantai.

p = 40 cm = 0,4 m

l = 20 cm = 0,2 m

t = 10 cm = 0,1 m

m = 40 kg

g = 10 m/s2

Ditanyakan:

P = …..?

Jawab:

F = w = m. g = 40 . 10 = 400 N

A = p x l = 0,4 x 0,2 = 8 x 10-2

m2

P =

=

=5.000 N/ m

2

Jadi tekanan yang dihasilkan

balok pada lantai adalah 5.000 N/

m2

(C).

DISTRAKTOR:

P =

=

=500 N/ m

2 (A)

P=

=

=2.000 N/ m

2 (B)

F = w = m. g = 40 . 10 = 400 N

A =p x t = 0,4 x 0,1 = 4 x 10-2

m2

P=

=

=10.000 N/ m

2 (D)

F = w = m. g = 40 . 10 = 400 N

A = l x t = 0,2 x 0,1 = 2 x 10-2

m2

P=

=

=20.000 N/ m

2 (E)

Page 142: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU …lib.unnes.ac.id/22531/1/4201411097-s.pdf · 1.1 Latar Belakang………………………………………………… ... 2.2.2 Hukum

144

8. Faktor yang mempengaruhi nilai

dari tekanan hidrostatis suatu

benda adalah

(i) Percepatan gravitasi

(ii) Massa jenis fluida

(iv) Kedalaman titik

PH = ρA g h

Jadi faktor yang tidak

mempengaruhi nilai dari tekanan

hidrostatis suatu benda adalah

(iii) Massa jenis benda

(v) Ukuran benda

9. Perhatikan gambar di bawah ini.

Pernyataan yang sesuai dengan

gambar di atas adalah tekanan

hidrostatis di titik C paling

besar dibandingkan di titik A

dan titik B (B).

10. Tekanan hidrostatis adalah

tekanan zat cair yang hanya

disebabkan oleh beratnya dan

menyebar ke segala arah.

Jadi pernyataan yang sesuai

dengan rumusan tekanan

hidrostatis adalah (i) dan (iv)

(A).

11. Pernyataan yang sesuai dengan

gambar di atas adalah tekanan

hidrostatis di titik A,B,C dan

D sama (A).

12. Perhatikan gambar di bawah ini.

Gambar di atas yang sesuai

sebagai rancangan bendungan air

adalah C saja (D).

13. Diketahui:

Seekor ikan berada di dalam air

laut.

Ptot = 2,213 x 105 Pa

Pu = 1,013 x 105 Pa

g = 10 m/s2

h = 12 m

Ditanyakan:

ρf = …..?

Jawab:

Ph = Ptot - Pu,

= 2,213 x 105 - 1,013 x 10

5

= 1,2 x 105 Pa

Ph = ρf g h

ρf =

=

=1000 kg/m

3

Jadi massa jenis air laut adalah

1000 kg/m3(B).

DISTRAKTOR:

ρf=

=

= 2 kg/m

3 (A)

ρf=

=

=1844 kg/m

3 (C)

ρf=

=

=10.000 kg/m

3 (A)

Ph = Ptot - Pu

Page 143: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU …lib.unnes.ac.id/22531/1/4201411097-s.pdf · 1.1 Latar Belakang………………………………………………… ... 2.2.2 Hukum

145

= 2,213 x 105 - 1,013 x 10

5

= 1,2 x 105 Pa (E)

14. Diketahui:

Seorang anak menyelam di

dalam sungai.

h = 5 m

Pu = 0,4 atm (1 atm = 105 Pa)

ρf = 1000 kg/m3

g = 10 m/s2

Ditanyakan:

Ph = …..?

Jawab:

Ph = ρf g h

= 1000 (10) 10

= 100.000 Pa

Jadi tekanan hidrostatik pada

anak itu adalah 100.000 Pa (D).

DISTRAKTOR:

Ph = 1000 (10) 0,4

= 4.000 Pa (A)

Ph= Pu = 0,4 atm = 40.000 Pa (B)

Ph = ρf g h - Pu

= 1000 (10) 10 - 40.000

= 60.000 Pa (C)

Ph = ρf g h + Pu

= 1000 (10) 10 + 40.000

= 140.000 Pa (E)

15. Diketahui:

Benda berada pada kedalaman

tertentu di dalam air.

ρf = 1000 kg/m3

g = 10 m/s2

Ph = 20.000 Pa

Ditanyakan:

h = …..?

Jawab:

Ph = ρf g h

h =

ρ

=

( )

= 2 m

Jadi kedalaman benda di dalam

air adalah 2 m (A).

DISTRAKTOR:

h =

=

) = 2,5 m (B)

h=

ρ =

( )= 3 m (C)

Ph = ρf g h

h =

ρ =

( )=7 m (D)

h = 7m+3m = 10 m (E)

16. Diketahui:

Bak mandi disi air sampai penuh.

p = 3m

l = 2m

t = h = 1 m

Pu = 40.000 Pa

ρf = 1000 kg/m3

g = 10 m/s2

Ditanyakan:

Ph = …..?

Jawab:

Ph = ρf g h

= 1000 (10) 1

= 10.000 Pa

Ptot = Ph + Pu

= 10.000 + 40.000

= 50.000 Pa

Jadi tekanan total di dasar bak

adalah 50.000 Pa (C).

DISTRAKTOR:

Ph = ρf g h

= 1000 (10) 3

= 30.000 Pa

Ptot = Ph + Pu

Page 144: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU …lib.unnes.ac.id/22531/1/4201411097-s.pdf · 1.1 Latar Belakang………………………………………………… ... 2.2.2 Hukum

146

= 30.000 + 40.000

= 70.000 Pa (A)

Ph = ρf g h

= 1000 (10) 2

= 20.000 Pa

Ptot = Ph + Pu

= 20.000 + 40.000

= 60.000 Pa (B)

Ptot = Pu = 40.000 (D)

Ph = ρf g h

= 1000 (10) 1

= 10.000 Pa

Ptot = Pu - Ph

= 40.000 - 10.000

= 30.000 Pa (E)

17. Diketahui:

Sebuah gelas ukur dimasukkan

tiga jenis fluida.

ρ1 = 800 kg/m3

ρ2 = 1000 kg/m3

ρ3 = 1,36 x 104 kg/m

3

h1 = 6 cm = 0,06 m

h2 = 4 cm = 0,04 m

h3 = 3 cm = 0,03 m

g = 10 m/s2

Ditanyakan:

Ph = …..?

Jawab:

Ph = P1 + P2 + P3

Ph = ρ1 g h1 + ρ2 g h2 + ρ3 g h3

= 800 (10) 0,06 + 1000 (10)

0,04 + 13600 (10) 0,03

= 480 + 400 + 4080

= 4960 N/m2

Jadi tekanan hidrostatis di dasar

gelas ukur adalah 4960 N/m2

(B).

DISTRAKTOR:

Ph = P1 + P2 + P3

Ph = ρ1 g h1 + ρ2 g h2 + ρ3 g h3

= 800 (0,06) + 1000 (0,04) +

13600 (0,03)

= 48 + 40 + 408

= 496 N/m2

(A)

Ph = ρ3 - ρ2 - ρ1

= 13.600 - 1000 - 800

= 11.800 Pa (C)

Ph = ρ3 + ρ2 - ρ1

= 13.600 + 1000 - 800

= 13.800 Pa (D)

Ph = ρ1 + ρ2 + ρ3

= 800 + 1000 + 13.600

= 15.400 Pa (E)

18. Pernyataan di atas yang sesuai

dengan rumusan Pascal adalah

(i)Terjadi dalam ruang

tertutup.

(iii) Tekanan diteruskan sama

besar ke segala arah.

19. Diketahui:

Sebuah tabung U yang berisi zat

cair dan diberi pengisap (berat

dan gesekan diabaikan).

Ditanyakan:

F2 = …..?

Page 145: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU …lib.unnes.ac.id/22531/1/4201411097-s.pdf · 1.1 Latar Belakang………………………………………………… ... 2.2.2 Hukum

147

Jawab:

=

=

F2 = 600 N

Jadi beban F2 yang harus

diberikan adalah 600 N (C).

DISTRAKTOR:

F1 + A1 = F2 . A2

20 + 30 = F2 .900

F2 = 1/18 N (A)

=

=

F2 = 2/3 N (B)

F1 - A1 = F2 - A2

20 - 30 = F2 - 900

F2 = 800 N (D)

=

=

F2 = 1350 N (E)

20. Diketahui:

Alat pengangkat mobil (dongkrak

hidrolik) terdiri atas 2 tabung

yang berhubungan dengan

dimater yang berbeda dan

masing-masing ditutup dengan

pengisap.

F1 = 1200 N

d1 = 5 cm

d2 = 25 cm

g = 10 m/s2

Ditanyakan:

m = …..?

Jawab:

=

=

m =

m = 3000 kg

dan

=

=

=

Jadi massa mobil tersebut adalah

3000 kg dan perbandingan luas

penampang besar dan kecil

adalah 25:1 (E).

DISTRAKTOR:

m=3000 kg dan

=

=

(A)

m=3000 kg dan

=

=

(B)

m=3000 kg dan

=

=

=

(C)

m=3000 kg dan

=

(D)

m=3000 kg

=

=

=

(C)

Cara pemberian skor

Benar = 1

Salah = 0

N =

x 100

Page 146: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU …lib.unnes.ac.id/22531/1/4201411097-s.pdf · 1.1 Latar Belakang………………………………………………… ... 2.2.2 Hukum

148

KISI-KISI LEMBAR OBSERVASI PROSES PEMBELAJARAN GUIDED

INQUIRY

Mata Pelajaran : Fisika

Materi : Fluida Statis

Kelas : XI

Cawu/ Semester : 2

No Indikator Aspek yang diamati Deskripsi

1

Menyajikan

pertanyaan /

masalah.

1. Menyusun kalimat

dengan baik.

2. Pertanyaan sesuai

dengan materi.

3. Inti dari pertanyaan

jelas.

1. Jika peserta didik tidak

melakukan 3 aspek yang

diamati.

2. Jika peserta didik melakukan

1 aspek yang diamati.

3. Jika peserta didik melakukan

2 aspek yang diamati.

4. Jika peserta didik melakukan

3 aspek yang diamati.

2 Menyusun

hipotesis.

1. Menyusun kalimat

dengan baik.

2. Menyusun hipotesis

sesuai dengan materi.

3. Inti dari hipotesis

jelas.

1. Jika peserta didik tidak

melakukan 3 aspek yang

diamati.

2. Jika peserta didik melakukan

1 aspek yang diamati.

3. Jika peserta didik melakukan

2 aspek yang diamati.

4. Jika peserta didik melakukan

3 aspek yang diamati.

3 Merancang

percobaan.

1. Menyusun alat dan

bahan dengan benar.

2. Menuliskan langkah

kerja secara

sistematis.

3. Menentukan variabel

yang akan diukur.

1. Jika peserta didik tidak

melakukan 3 aspek yang

diamati.

2. Jika peserta didik melakukan

1 aspek yang diamati.

3. Jika peserta didik melakukan

2 aspek yang diamati.

Lampiran 13

Page 147: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU …lib.unnes.ac.id/22531/1/4201411097-s.pdf · 1.1 Latar Belakang………………………………………………… ... 2.2.2 Hukum

149

4. Jika peserta didik melakukan

3 aspek yang diamati.

4

Melakukan

percobaan

untuk

memperoleh

informasi.

1. Melakukan percobaan

dengan sistematis.

2. Mengumpulkan data

yang dibutuhakan

dengan lengkap.

3. Menyusun data yang

didapatkan dengan

rapi.

1. Jika peserta didik tidak

melakukan 3 aspek yang

diamati.

2. Jika peserta didik melakukan

1 aspek yang diamati.

3. Jika peserta didik melakukan

2 aspek yang diamati.

4. Jika peserta didik melakukan

3 aspek yang diamati.

5

Mengumpulkan

dan

menganalisis

data.

1. Menentukan besaran

dengan variabel yang

didapatkan.

1. Jika peserta didik tidak

melakukan analisis data.

2. Jika peserta didik hanya

menganalisis sebagian data.

3. Jika peserta didik

menganalisis semua data

tetapi masih ada perhitungan

yang salah .

4. Jika peserta didik

menganalisis semua data

dengan benar.

6 Membuat

kesimpulan.

1. Menyusun kalimat

dengan baik.

2. Menyusun

kesimpulan sesuai

dengan tujuan

praktikum.

3. Inti dari kesimpulan

jelas.

1. Jika peserta didik tidak

melakukan 3 aspek yang

diamati.

2. Jika peserta didik melakukan

1 aspek yang diamati.

3. Jika peserta didik melakukan

2 aspek yang diamati.

4. Jika peserta didik melakukan

3 aspek yang diamati.

Page 148: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU …lib.unnes.ac.id/22531/1/4201411097-s.pdf · 1.1 Latar Belakang………………………………………………… ... 2.2.2 Hukum

150

LEMBAR OBSERVASI PROSES PEMBELAJARAN GUIDED INQUIRY

Mata Pelajaran : Fisika

Topik : Tekanan Hidrostatis

Kelas : XI

Cawu/ Semester : 2

Pertemuan : 1-2 (Periode 1)

Berilah tanda ceklis (√) pada kolom “1”, “2”, “3”, dan “4” yang sesuai dengan pengamatan Anda.

No Nama

Siswa

Skor untuk tiap aspek yang diamati

Jumlah

Skor Nilai Kriteria

1.Menyajikan

pertanyaan /

masalah.

2.Menyusun

hipotesis.

3.Merancang

percobaan.

4.Melakukan

percobaan

untuk

memperoleh

informasi.

5.Mengumpulkan

dan menganalisis

data.

6. Membuat

kesimpulan.

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1 E-01 √ √ √ √ √ √ 18 75% Baik

2 E-02 √ √ √ √ √ √ 19 83% Baik Sekali

3 E-03 √ √ √ √ √ √ 16 67% Baik

4 E-04 √ √ √ √ √ √ 17 71% Baik

5 E-05 √ √ √ √ √ √ 20 83% Baik Sekali

6 E-06 √ √ √ √ √ √ 19 79% Baik Sekali

7 E-07 √ √ √ √ √ √ 20 83% Baik Sekali

Lam

piran

14

150

Page 149: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU …lib.unnes.ac.id/22531/1/4201411097-s.pdf · 1.1 Latar Belakang………………………………………………… ... 2.2.2 Hukum

151

8 E-08 √ √ √ √ √ √ 16 67% Baik

9 E-09 √ √ √ √ √ √ 17 71% Baik

10 E-10 √ √ √ √ √ √ 20 83% Baik Sekali

11 E-11 √ √ √ √ √ √ 19 79% Baik Sekali

12 E-12 √ √ √ √ √ √ 19 79% Baik Sekali

13 E-13 √ √ √ √ √ √ 20 83% Baik Sekali

14 E-14 √ √ √ √ √ √ 17 71% Baik

15 E-15 √ √ √ √ √ √ 17 71% Baik

16 E-16 √ √ √ √ √ √ 19 79% Baik Sekali

17 E-17 √ √ √ √ √ √ 19 79% Baik Sekali

18 E-18 √ √ √ √ √ √ 18 75% Baik

19 E-19 √ √ √ √ √ √ 20 83% Baik Sekali

20 E-20 √ √ √ √ √ √ 18 75% Baik

21 E-21 √ √ √ √ √ √ 16 67% Baik

22 E-22 √ √ √ √ √ √ 16 67% Baik

23 E-23 √ √ √ √ √ √ 19 79% Baik Sekali

24 E-24 √ √ √ √ √ √ 20 83% Baik Sekali

25 E-25 √ √ √ √ √ √ 19 79% Baik Sekali

26 E-26 √ √ √ √ √ √ 16 67% Baik

27 E-27 √ √ √ √ √ √ 16 67% Baik

28 E-28 √ √ √ √ √ √ 22 92% Baik Sekali

29 E-29 √ √ √ √ √ √ 19 79% Baik Sekali

30 E-30 √ √ √ √ √ √ 21 88% Baik Sekali

31 E-31 √ √ √ √ √ √ 19 79% Baik Sekali

151

Page 150: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU …lib.unnes.ac.id/22531/1/4201411097-s.pdf · 1.1 Latar Belakang………………………………………………… ... 2.2.2 Hukum

152

32 E-32 √ √ √ √ √ √ 19 79% Baik Sekali

33 E-33 √ √ √ √ √ √ 19 79% Baik Sekali

34 E-34 √ √ √ √ √ √ 16 67% Baik

35 E-35 √ √ √ √ √ √ 17 71% Baik

36 E-36 √ √ √ √ √ √ 18 75% Baik

37 E-37 √ √ √ √ √ √ 19 79% Baik Sekali

38 E-38 √ √ √ √ √ √ 18 75% Baik

39 E-39 √ √ √ √ √ √ 17 71% Baik

40 E-40 √ √ √ √ √ √ 18 75% Baik

41 E-41 √ √ √ √ √ √ 20 83% Baik Sekali

42 E-42 √ √ √ √ √ √ 17 71% Baik

43 E-43 √ √ √ √ √ √ 19 79% Baik Sekali

44 E-44 √ √ √ √ √ √ 22 92% Baik Sekali

45 E-45 √ √ √ √ √ √ 19 79% Baik Sekali

46 E-46 √ √ √ √ √ √ 19 79% Baik Sekali

Rata-rata 18.43 77%

N =

x 100 %

152

Page 151: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU …lib.unnes.ac.id/22531/1/4201411097-s.pdf · 1.1 Latar Belakang………………………………………………… ... 2.2.2 Hukum

153

Tabel. Kriteria Penilaian Proses Guided Inquiry Peserta Didik

Nilai Kriteria

< 26% Jelek

26% ≤ N <50% cukup

51% ≤ N < 75% baik

76% ≤ N < 100% baik sekali

Majenang, 2 Maret 2015

153

Page 152: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU …lib.unnes.ac.id/22531/1/4201411097-s.pdf · 1.1 Latar Belakang………………………………………………… ... 2.2.2 Hukum

154

LEMBAR OBSERVASI PROSES PEMBELAJARAN GUIDED INQUIRY

Mata Pelajaran : Fisika

Topik : Hukum Pokok Hidrostatika

Kelas : XI

Cawu/ Semester : 2

Pertemuan : 3-4 (Periode 2)

Berilah tanda ceklis (√) pada kolom “1”, “2”, “3”, dan “4” yang sesuai dengan pengamatan Anda.

No Nama

Siswa

Skor untuk tiap aspek yang diamati

Jumlah

Skor Nilai Kriteria

1.Menyajikan

pertanyaan /

masalah.

2.Menyusun

hipotesis.

3.Merancang

percobaan.

4.Melakukan

percobaan

untuk

memperoleh

informasi.

5.Mengumpulkan

dan menganalisis

data.

6. Membuat

kesimpulan.

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1 E-01 √ √ √ √ √ √ 20 83% Baik Sekali

2 E-02 √ √ √ √ √ √ 17 71% Baik

3 E-03 √ √ √ √ √ √ 20 83% Baik Sekali

4 E-04 √ √ √ √ √ √ 19 79% Baik Sekali

5 E-05 √ √ √ √ √ √ 22 92% Baik Sekali

6 E-06 √ √ √ √ √ √ 21 88% Baik Sekali

7 E-07 √ √ √ √ √ √ 20 83% Baik Sekali

154

Page 153: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU …lib.unnes.ac.id/22531/1/4201411097-s.pdf · 1.1 Latar Belakang………………………………………………… ... 2.2.2 Hukum

155

8 E-08 √ √ √ √ √ √ 22 92% Baik Sekali

9 E-09 √ √ √ √ √ √ 23 96% Baik Sekali

10 E-10 √ √ √ √ √ √ 22 92% Baik Sekali

11 E-11 √ √ √ √ √ √ 18 75% Baik

12 E-12 √ √ √ √ √ √ 23 96% Baik Sekali

13 E-13 √ √ √ √ √ √ 22 92% Baik Sekali

14 E-14 √ √ √ √ √ √ 15 63% Baik

15 E-15 √ √ √ √ √ √ 17 71% Baik

16 E-16 √ √ √ √ √ √ 18 75% Baik

17 E-17 √ √ √ √ √ √ 18 75% Baik

18 E-18 √ √ √ √ √ √ 18 75% Baik

19 E-19 √ √ √ √ √ √ 22 92% Baik Sekali

20 E-20 √ √ √ √ √ √ 22 92% Baik Sekali

21 E-21 √ √ √ √ √ √ 17 71% Baik

22 E-22 √ √ √ √ √ √ 16 67% Baik

23 E-23 √ √ √ √ √ √ 18 75% Baik

24 E-24 √ √ √ √ √ √ 18 75% Baik

25 E-25 √ √ √ √ √ √ 19 79% Baik Sekali

26 E-26 √ √ √ √ √ √ 17 71% Baik

27 E-27 √ √ √ √ √ √ 18 75% Baik

28 E-28 √ √ √ √ √ √ 20 83% Baik Sekali

29 E-29 √ √ √ √ √ √ 20 83% Baik Sekali

30 E-30 √ √ √ √ √ √ 20 83% Baik Sekali

31 E-31 √ √ √ √ √ √ 22 92% Baik Sekali

155

Page 154: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU …lib.unnes.ac.id/22531/1/4201411097-s.pdf · 1.1 Latar Belakang………………………………………………… ... 2.2.2 Hukum

156

32 E-32 √ √ √ √ √ √ 22 92% Baik Sekali

33 E-33 √ √ √ √ √ √ 21 88% Baik Sekali

34 E-34 √ √ √ √ √ √ 19 79% Baik Sekali

35 E-35 √ √ √ √ √ √ 20 83% Baik Sekali

36 E-36 √ √ √ √ √ √ 22 92% Baik Sekali

37 E-37 √ √ √ √ √ √ 22 92% Baik Sekali

38 E-38 √ √ √ √ √ √ 22 92% Baik Sekali

39 E-39 √ √ √ √ √ √ 19 79% Baik Sekali

40 E-40 √ √ √ √ √ √ 23 96% Baik Sekali

41 E-41 √ √ √ √ √ √ 21 88% Baik Sekali

42 E-42 √ √ √ √ √ √ 17 71% Baik

43 E-43 √ √ √ √ √ √ 18 75% Baik

44 E-44 √ √ √ √ √ √ 20 83% Baik Sekali

45 E-45 √ √ √ √ √ √ 21 88% Baik Sekali

46 E-46 √ √ √ √ √ √ 22 92% Baik Sekali

Rata-Rata 19.85 83%

N =

x 100 %

156

Page 155: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU …lib.unnes.ac.id/22531/1/4201411097-s.pdf · 1.1 Latar Belakang………………………………………………… ... 2.2.2 Hukum

157

Tabel. Kriteria Penilaian Proses Guided Inquiry Peserta Didik

Nilai Kriteria

< 26% Jelek

26% ≤ N <50% cukup

51% ≤ N < 75% baik

76% ≤ N < 100% baik sekali

Majenang, 6 Maret 2015

157

Page 156: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU …lib.unnes.ac.id/22531/1/4201411097-s.pdf · 1.1 Latar Belakang………………………………………………… ... 2.2.2 Hukum

158

LEMBAR OBSERVASI PROSES PEMBELAJARAN GUIDED INQUIRY

Mata Pelajaran : Fisika

Topik : Hukum Pascal dan Hukum Archimedes

Kelas : XI

Cawu/ Semester : 2

Pertemuan : 5-6 (Periode 3)

Berilah tanda ceklis (√) pada kolom “1”, “2”, “3”, dan “4” yang sesuai dengan pengamatan Anda.

No Nama

Siswa

Skor untuk tiap aspek yang diamati

Jumlah

Skor Nilai Kriteria

1.Menyajikan

pertanyaan /

masalah.

2.Menyusun

hipotesis.

3.Merancang

percobaan.

4.Melakukan

percobaan

untuk

memperoleh

informasi.

5.Mengumpulkan

dan menganalisis

data.

6. Membuat

kesimpulan.

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1 E-01 √ √ √ √ √ √ 19 79% Baik Sekali

2 E-02 √ √ √ √ √ √ 18 75% Baik

3 E-03 √ √ √ √ √ √ 21 88% Baik Sekali

4 E-04 √ √ √ √ √ √ 20 83% Baik Sekali

5 E-05 √ √ √ √ √ √ 23 96% Baik Sekali

6 E-06 √ √ √ √ √ √ 22 92% Baik Sekali

7 E-07 √ √ √ √ √ √ 19 79% Baik Sekali

158

Page 157: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU …lib.unnes.ac.id/22531/1/4201411097-s.pdf · 1.1 Latar Belakang………………………………………………… ... 2.2.2 Hukum

159

8 E-08 √ √ √ √ √ √ 23 96% Baik Sekali

9 E-09 √ √ √ √ √ √ 24 100% Baik Sekali

10 E-10 √ √ √ √ √ √ 23 96% Baik Sekali

11 E-11 √ √ √ √ √ √ 20 83% Baik Sekali

12 E-12 √ √ √ √ √ √ 24 100% Baik Sekali

13 E-13 √ √ √ √ √ √ 23 96% Baik Sekali

14 E-14 √ √ √ √ √ √ 17 71% Baik

15 E-15 √ √ √ √ √ √ 19 79% Baik Sekali

16 E-16 √ √ √ √ √ √ 19 79% Baik Sekali

17 E-17 √ √ √ √ √ √ 19 79% Baik Sekali

18 E-18 √ √ √ √ √ √ 19 79% Baik Sekali

19 E-19 √ √ √ √ √ √ 23 96% Baik Sekali

20 E-20 √ √ √ √ √ √ 22 92% Baik Sekali

21 E-21 √ √ √ √ √ √ 18 75% Baik

22 E-22 √ √ √ √ √ √ 18 75% Baik

23 E-23 √ √ √ √ √ √ 19 79% Baik Sekali

24 E-24 √ √ √ √ √ √ 20 83% Baik Sekali

25 E-25 √ √ √ √ √ √ 19 79% Baik Sekali

26 E-26 √ √ √ √ √ √ 20 83% Baik Sekali

27 E-27 √ √ √ √ √ √ 19 75% Baik Sekali

28 E-28 √ √ √ √ √ √ 20 83% Baik Sekali

29 E-29 √ √ √ √ √ √ 21 88% Baik Sekali

30 E-30 √ √ √ √ √ √ 20 83% Baik Sekali

31 E-31 √ √ √ √ √ √ 22 92% Baik Sekali

159

Page 158: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU …lib.unnes.ac.id/22531/1/4201411097-s.pdf · 1.1 Latar Belakang………………………………………………… ... 2.2.2 Hukum

160

32 E-32 √ √ √ √ √ √ 23 96% Baik Sekali

33 E-33 √ √ √ √ √ √ 21 88% Baik Sekali

34 E-34 √ √ √ √ √ √ 20 83% Baik Sekali

35 E-35 √ √ √ √ √ √ 21 88% Baik Sekali

36 E-36 √ √ √ √ √ √ 23 96% Baik Sekali

37 E-37 √ √ √ √ √ √ 23 96% Baik Sekali

38 E-38 √ √ √ √ √ √ 23 96% Baik Sekali

39 E-39 √ √ √ √ √ √ 20 83% Baik Sekali

40 E-40 √ √ √ √ √ √ 23 96% Baik Sekali

41 E-41 √ √ √ √ √ √ 21 88% Baik Sekali

42 E-42 √ √ √ √ √ √ 19 79% Baik Sekali

43 E-43 √ √ √ √ √ √ 19 79% Baik Sekali

44 E-44 √ √ √ √ √ √ 21 88% Baik Sekali

45 E-45 √ √ √ √ √ √ 22 92% Baik Sekali

46 E-46 √ √ √ √ √ √ 23 96% Baik Sekali

Rata-Rata 20.76 87%

N =

x 100 %

Tabel. Kriteria Penilaian Proses Guided Inquiry Peserta Didik

Nilai Kriteria

< 26% Jelek

26% ≤ N <50% cukup

51% ≤ N < 75% baik

76% ≤ N < 100% baik sekali

160

Page 159: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU …lib.unnes.ac.id/22531/1/4201411097-s.pdf · 1.1 Latar Belakang………………………………………………… ... 2.2.2 Hukum

161

Majenang, 20 Maret 2015

REKAPITULASI HASIL OBSERVASI MODEL PEMBELAJARAN GUIDED INQUIRY BERBANTUAN STUDENT

HANDOUT

No. Periode Persentase Proses Guided Inquiry

Peserta Didik

Kriteria

1 I 77% Baik Sekali

2 II 83% Baik Sekali

3 III 87% Baik Sekali

Rata-rata 82% Baik Sekali

161

Page 160: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU …lib.unnes.ac.id/22531/1/4201411097-s.pdf · 1.1 Latar Belakang………………………………………………… ... 2.2.2 Hukum

162

KISI-KISI LEMBAR OBSERVASI KERJA ILMIAH PESERTA DIDIK

Mata Pelajaran : Fisika

Materi : Fluida Statis

Kelas : XI

Cawu/ Semester : 2

No Indikator Aspek yang diamati Deskripsi

1

Mengamati

gejala yang

ada

(eksplorasi

pustaka).

1. Menjawab pertanyaan

yang terdapat pada

student handout.

2. Inti dari jawaban pada

point 1 jelas.

3. Menentukan sebab

akibat.

1. Jika peserta didik tidak

melakukan 3 aspek yang

diamati.

2. Jika peserta didik

melakukan 1 aspek yang

diamati.

3. Jika peserta didik

melakukan 2 aspek yang

diamati.

4. Jika peserta didik

melakukan 3 aspek yang

diamati.

2

Mengajukan

pertanyaan

mengapa

gejala itu

terjadi

(merumuskan

masalah).

1. Menyusun kalimat

dengan baik.

2. Pertanyaan sesuai

dengan percobaan

yang akan dilakukan .

3. Inti dari pertanyaan

jelas.

1. Jika peserta didik tidak

melakukan 3 aspek yang

diamati.

2. Jika peserta didik

melakukan 1 aspek yang

diamati.

3. Jika peserta didik

melakukan 2 aspek yang

diamati.

4. Jika peserta didik

melakukan 3 aspek yang

diamati.

3

Membuat

hipotesis

untuk

menjawab

persoalan

1. Menyusun kalimat

dengan baik.

2. Menyusun hipotesis

sesuai dengan materi.

3. Inti dari hipotesis

1. Jika peserta didik tidak

melakukan 3 aspek yang

diamati.

2. Jika peserta didik

melakukan 1 aspek yang

Lampiran 15

Page 161: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU …lib.unnes.ac.id/22531/1/4201411097-s.pdf · 1.1 Latar Belakang………………………………………………… ... 2.2.2 Hukum

163

yang diajukan

atau

menjelaskan

alasannya.

jelas. diamati.

3. Jika peserta didik

melakukan 2 aspek yang

diamati.

4. Jika peserta didik

melakukan 3 aspek yang

diamati.

4

Merencanakan

suatu

eksperimen

untuk menguji

hipotesis.

1. Menyiapkan alat dan

bahan dengan

lengkap.

2. Melakukan percobaan

dengan sistematis.

3. Mengumpulkan dan

menganalisis data

dengan lengkap dan

rapi.

1. Jika peserta didik tidak

melakukan 3 aspek yang

diamati.

2. Jika peserta didik

melakukan 1 aspek yang

diamati.

3. Jika peserta didik

melakukan 2 aspek yang

diamati.

4. Jika peserta didik

melakukan 3 aspek yang

diamati.

5

Menarik

kesimpulan

apakah

hipotesisnya

benar atau

tidak

berdasarkan

eksperimen

yang

dilakukan.

1. Menyusun kalimat

dengan baik.

2. Menyusun

kesimpulan sesuai

dengan tujuan

praktikum.

3. Inti dari kesimpulan

jelas.

1. Jika peserta didik tidak

melakukan 3 aspek yang

diamati.

2. Jika peserta didik

melakukan 1 aspek yang

diamati.

3. Jika peserta didik

melakukan 2 aspek yang

diamati.

4. Jika peserta didik

melakukan 3 aspek yang

diamati.

Page 162: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU …lib.unnes.ac.id/22531/1/4201411097-s.pdf · 1.1 Latar Belakang………………………………………………… ... 2.2.2 Hukum

164

LEMBAR OBSERVASI KERJA ILMIAH PESERTA DIDIK

Mata Pelajaran : Fisika

Topik : Tekanan Hidrostatis

Kelas : XI

Cawu/ Semester : 2

Pertemuan : 1-2 (Periode 1)

Berilah tanda ceklis (√) pada kolom “1”, “2”, “3”, dan “4” yang sesuai dengan pengamatan Anda.

No Nama

Siswa

Skor untuk tiap aspek yang diamati

Jumlah

Skor Nilai Kriteria

1.Mengamati

gejala yang

ada

(eksplorasi

pustaka).

2.Mengajukan

pertanyaan

(merumuskan

masalah).

3.

Membuat

hipotesis.

4.Merencanakan

suatu

eksperimen.

5. Menarik

kesimpulan.

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1 E-01 √ √ √ √ √ 13 65% Baik

2 E-02 √ √ √ √ √ 13 65% Baik

3 E-03 √ √ √ √ √ 12 60% Baik

4 E-04 √ √ √ √ √ 13 65% Baik

5 E-05 √ √ √ √ √ 15 75% Baik

6 E-06 √ √ √ √ √ 14 70% Baik

7 E-07 √ √ √ √ √ 13 65% Baik

Lam

piran

16

164

Page 163: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU …lib.unnes.ac.id/22531/1/4201411097-s.pdf · 1.1 Latar Belakang………………………………………………… ... 2.2.2 Hukum

165

8 E-08 √ √ √ √ √ 11 55% Baik

9 E-09 √ √ √ √ √ 12 60% Baik

10 E-10 √ √ √ √ √ 14 70% Baik

11 E-11 √ √ √ √ √ 14 70% Baik

12 E-12 √ √ √ √ √ 14 70% Baik

13 E-13 √ √ √ √ √ 15 75% Baik

14 E-14 √ √ √ √ √ 13 65% Baik

15 E-15 √ √ √ √ √ 14 70% Baik

16 E-16 √ √ √ √ √ 14 70% Baik

17 E-17 √ √ √ √ √ 13 65% Baik

18 E-18 √ √ √ √ √ 11 55% Baik

19 E-19 √ √ √ √ √ 15 75% Baik

20 E-20 √ √ √ √ √ 13 65% Baik

21 E-21 √ √ √ √ √ 12 60% Baik

22 E-22 √ √ √ √ √ 13 65% Baik

23 E-23 √ √ √ √ √ 12 60% Baik

24 E-24 √ √ √ √ √ 14 70% Baik

25 E-25 √ √ √ √ √ 13 65% Baik

26 E-26 √ √ √ √ √ 13 65% Baik

27 E-27 √ √ √ √ √ 13 65% Baik

28 E-28 √ √ √ √ √ 17 85% Baik Sekali

29 E-29 √ √ √ √ √ 14 70% Baik

30 E-30 √ √ √ √ √ 16 80% Baik Sekali

31 E-31 √ √ √ √ √ 14 70% Baik

165

Page 164: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU …lib.unnes.ac.id/22531/1/4201411097-s.pdf · 1.1 Latar Belakang………………………………………………… ... 2.2.2 Hukum

166

32 E-32 √ √ √ √ √ 14 70% Baik

33 E-33 √ √ √ √ √ 13 65% Baik

34 E-34 √ √ √ √ √ 14 70% Baik

35 E-35 √ √ √ √ √ 14 70% Baik

36 E-36 √ √ √ √ √ 14 70% Baik

37 E-37 √ √ √ √ √ 15 75% Baik

38 E-38 √ √ √ √ √ 15 75% Baik

39 E-39 √ √ √ √ √ 12 60% Baik

40 E-40 √ √ √ √ √ 15 75% Baik

41 E-41 √ √ √ √ √ 18 90% Baik Sekali

42 E-42 √ √ √ √ √ 15 75% Baik

43 E-43 √ √ √ √ √ 14 70% Baik

44 E-44 √ √ √ √ √ 18 90% Baik Sekali

45 E-45 √ √ √ √ √ 14 70% Baik

46 E-46 √ √ √ √ √ 13 65% Baik

Rata-rata 13.8 69%

N =

x 100 %

166

Page 165: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU …lib.unnes.ac.id/22531/1/4201411097-s.pdf · 1.1 Latar Belakang………………………………………………… ... 2.2.2 Hukum

167

Tabel. Kriteria Penilaian Kerja Ilmiah Peserta Didik

Nilai Kriteria

< 26% Jelek

26% ≤ N <50% cukup

51% ≤ N < 75% baik

76% ≤ N < 100% baik sekali

Majenang, 2 Maret 2015

167

Page 166: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU …lib.unnes.ac.id/22531/1/4201411097-s.pdf · 1.1 Latar Belakang………………………………………………… ... 2.2.2 Hukum

168

LEMBAR OBSERVASI KERJA ILMIAH PESERTA DIDIK

Mata Pelajaran : Fisika

Topik : Hukum Pokok Hidrostatika

Kelas : XI

Cawu/ Semester : 2

Pertemuan : 3-4 (Periode 2)

Berilah tanda ceklis (√) pada kolom “1”, “2”, “3”, dan “4” yang sesuai dengan pengamatan Anda.

No Nama

Siswa

Skor untuk tiap aspek yang diamati

Jumlah

Skor Nilai Kriteria

1.Mengamati

gejala yang

ada

(eksplorasi

pustaka).

2.Mengajukan

pertanyaan

(merumuskan

masalah).

3. Membuat

hipotesis.

4.Merencanakan

suatu

eksperimen.

5. Menarik

kesimpulan.

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1 E-01 √ √ √ √ √ 13 65% Baik

2 E-02 √ √ √ √ √ 13 65% Baik

3 E-03 √ √ √ √ √ 15 75% Baik

4 E-04 √ √ √ √ √ 14 70% Baik

5 E-05 √ √ √ √ √ 18 90% Baik Sekali

6 E-06 √ √ √ √ √ 17 85% Baik Sekali

7 E-07 √ √ √ √ √ 15 75% Baik

168

Page 167: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU …lib.unnes.ac.id/22531/1/4201411097-s.pdf · 1.1 Latar Belakang………………………………………………… ... 2.2.2 Hukum

169

8 E-08 √ √ √ √ √ 20 100% Baik Sekali

9 E-09 √ √ √ √ √ 19 95% Baik Sekali

10 E-10 √ √ √ √ √ 19 95% Baik Sekali

11 E-11 √ √ √ √ √ 15 75% Baik

12 E-12 √ √ √ √ √ 19 95% Baik Sekali

13 E-13 √ √ √ √ √ 17 85% Baik Sekali

14 E-14 √ √ √ √ √ 12 60% Baik

15 E-15 √ √ √ √ √ 13 65% Baik

16 E-16 √ √ √ √ √ 14 70% Baik

17 E-17 √ √ √ √ √ 13 70% Baik

18 E-18 √ √ √ √ √ 13 70% Baik

19 E-19 √ √ √ √ √ 19 95% Baik Sekali

20 E-20 √ √ √ √ √ 18 90% Baik Sekali

21 E-21 √ √ √ √ √ 12 60% Baik

22 E-22 √ √ √ √ √ 12 60% Baik

23 E-23 √ √ √ √ √ 14 70% Baik

24 E-24 √ √ √ √ √ 16 80% Baik Sekali

25 E-25 √ √ √ √ √ 14 70% Baik

26 E-26 √ √ √ √ √ 14 70% Baik

27 E-27 √ √ √ √ √ 13 65% Baik

28 E-28 √ √ √ √ √ 16 80% Baik Sekali

29 E-29 √ √ √ √ √ 15 75% Baik

30 E-30 √ √ √ √ √ 16 80% Baik Sekali

31 E-31 √ √ √ √ √ 18 90% Baik Sekali

169

Page 168: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU …lib.unnes.ac.id/22531/1/4201411097-s.pdf · 1.1 Latar Belakang………………………………………………… ... 2.2.2 Hukum

170

32 E-32 √ √ √ √ √ 18 90% Baik Sekali

33 E-33 √ √ √ √ √ 15 75% Baik

34 E-34 √ √ √ √ √ 14 70% Baik

35 E-35 √ √ √ √ √ 15 75% Baik

36 E-36 √ √ √ √ √ 18 90% Baik Sekali

37 E-37 √ √ √ √ √ 17 85% Baik Sekali

38 E-38 √ √ √ √ √ 18 90% Baik Sekali

39 E-39 √ √ √ √ √ 16 80% Baik Sekali

40 E-40 √ √ √ √ √ 18 90% Baik Sekali

41 E-41 √ √ √ √ √ 18 90% Baik Sekali

42 E-42 √ √ √ √ √ 13 65% Baik

43 E-43 √ √ √ √ √ 14 70% Baik

44 E-44 √ √ √ √ √ 16 80% Baik Sekali

45 E-45 √ √ √ √ √ 16 80% Baik Sekali

46 E-46 √ √ √ √ √ 18 90% Baik Sekali

Rata-Rata 15.6522 78%

N =

x 100 %

170

Page 169: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU …lib.unnes.ac.id/22531/1/4201411097-s.pdf · 1.1 Latar Belakang………………………………………………… ... 2.2.2 Hukum

171

Tabel. Kriteria Penilaian Kerja Ilmiah Peserta Didik

Nilai Kriteria

< 26% Jelek

26% ≤ N <50% cukup

51% ≤ N < 75% baik

76% ≤ N < 100% baik sekali

Majenang, 6 Februari 2015

171

Page 170: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU …lib.unnes.ac.id/22531/1/4201411097-s.pdf · 1.1 Latar Belakang………………………………………………… ... 2.2.2 Hukum

172

LEMBAR OBSERVASI KERJA ILMIAH PESERTA DIDIK

Mata Pelajaran : Fisika

Topik : Hukum Pascal dan Hukum Archimedes

Kelas : XI

Cawu/ Semester : 2

Pertemuan : 5-6 (Periode 3)

Berilah tanda ceklis (√) pada kolom “1”, “2”, “3”, dan “4” yang sesuai dengan pengamatan Anda.

No Nama

Siswa

Skor untuk tiap aspek yang diamati

Jumlah

Skor Nilai Kriteria

1.Mengamati

gejala yang

ada

(eksplorasi

pustaka).

2.Mengajukan

pertanyaan

(merumuskan

masalah).

3.

Membuat

hipotesis.

4.Merencanakan

suatu

eksperimen.

5. Menarik

kesimpulan.

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1 E-01 √ √ √ √ √ 14 70% Baik

2 E-02 √ √ √ √ √ 15 75% Baik

3 E-03 √ √ √ √ √ 16 80% Baik Sekali

4 E-04 √ √ √ √ √ 16 80% Baik Sekali

5 E-05 √ √ √ √ √ 18 90% Baik Sekali

6 E-06 √ √ √ √ √ 19 95% Baik Sekali

7 E-07 √ √ √ √ √ 16 80% Baik Sekali

172

Page 171: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU …lib.unnes.ac.id/22531/1/4201411097-s.pdf · 1.1 Latar Belakang………………………………………………… ... 2.2.2 Hukum

173

8 E-08 √ √ √ √ √ 19 95% Baik Sekali

9 E-09 √ √ √ √ √ 19 95% Baik Sekali

10 E-10 √ √ √ √ √ 19 95% Baik Sekali

11 E-11 √ √ √ √ √ 19 95% Baik Sekali

12 E-12 √ √ √ √ √ 18 90% Baik Sekali

13 E-13 √ √ √ √ √ 19 95% Baik Sekali

14 E-14 √ √ √ √ √ 14 70% Baik

15 E-15 √ √ √ √ √ 15 75% Baik

16 E-16 √ √ √ √ √ 14 70% Baik

17 E-17 √ √ √ √ √ 16 80% Baik Sekali

18 E-18 √ √ √ √ √ 16 80% Baik Sekali

19 E-19 √ √ √ √ √ 19 95% Baik Sekali

20 E-20 √ √ √ √ √ 19 95% Baik Sekali

21 E-21 √ √ √ √ √ 14 70% Baik

22 E-22 √ √ √ √ √ 15 75% Baik

23 E-23 √ √ √ √ √ 16 80% Baik Sekali

24 E-24 √ √ √ √ √ 16 80% Baik Sekali

25 E-25 √ √ √ √ √ 15 75% Baik

26 E-26 √ √ √ √ √ 15 75% Baik

27 E-27 √ √ √ √ √ 14 70% Baik

28 E-28 √ √ √ √ √ 16 80% Baik Sekali

29 E-29 √ √ √ √ √ 17 85% Baik Sekali

30 E-30 √ √ √ √ √ 16 80% Baik Sekali

31 E-31 √ √ √ √ √ 19 95% Baik Sekali

173

Page 172: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU …lib.unnes.ac.id/22531/1/4201411097-s.pdf · 1.1 Latar Belakang………………………………………………… ... 2.2.2 Hukum

174

32 E-32 √ √ √ √ √ 19 95% Baik Sekali

33 E-33 √ √ √ √ √ 17 85% Baik Sekali

34 E-34 √ √ √ √ √ 15 75% Baik

35 E-35 √ √ √ √ √ 18 90% Baik Sekali

36 E-36 √ √ √ √ √ 19 95% Baik Sekali

37 E-37 √ √ √ √ √ 18 85% Baik Sekali

38 E-38 √ √ √ √ √ 19 95% Baik Sekali

39 E-39 √ √ √ √ √ 18 90% Baik Sekali

40 E-40 √ √ √ √ √ 19 95% Baik Sekali

41 E-41 √ √ √ √ √ 18 90% Baik Sekali

42 E-42 √ √ √ √ √ 16 80% Baik Sekali

43 E-43 √ √ √ √ √ 15 75% Baik

44 E-44 √ √ √ √ √ 15 75% Baik

45 E-45 √ √ √ √ √ 18 90% Baik Sekali

46 E-46 √ √ √ √ √ 19 95% Baik Sekali

Rata-Rata 16.8696 84%

N =

x 100 %

Tabel. Kriteria Penilaian Kerja Ilmiah Peserta Didik

Nilai Kriteria

< 26% Jelek

26% ≤ N <50% cukup

51% ≤ N < 75% baik

76% ≤ N < 100% baik sekali

174

Page 173: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU …lib.unnes.ac.id/22531/1/4201411097-s.pdf · 1.1 Latar Belakang………………………………………………… ... 2.2.2 Hukum

175

Majenang, 23 Februari 2015

REKAPITULASI HASIL OBSERVASI KERJA ILMIAH PESERTA DIDIK

No. Periode Persentase Keaktifan Kriteria

1 I 69% Baik

2 II 78% Baik Sekali

3 III 84% Baik Sekali

Rata-rata 77% Baik Sekali

175

Page 174: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU …lib.unnes.ac.id/22531/1/4201411097-s.pdf · 1.1 Latar Belakang………………………………………………… ... 2.2.2 Hukum

176

LEMBAR PENGAMATAN AKTIVITAS GURU

Kisi-Kisi

No Indikator Guided Inquiry Nomor Kegiatan Guru

1 Menyajikan pertanyaan / masalah. 4, 8

2 Menyusun hipotesis. 5

3 Merancang percobaan. 6

4 Melakukan percobaan untuk memperoleh informasi. 7

5 Mengumpulkan dan menganalisis data. 9, 10

6 Membuat kesimpulan. 11

LEMBAR PENGAMATAN AKTIVITAS GURU

Hari/Tanggal : Senin/ 2 Maret 2015

Nama Guru : Rena Retnoningsih

Pertemuan : 1

Petunjuk :

Berilah penilaian Anda dengan memberikan tanda cek (√) pada kolom “ya” atau

“tidak”, kemudian memberikan skor yang sesuai dengan pengamatan Anda!

No. Kegiatan Guru

Terpenuhi Skala Penilaian

Ya Tidak 0 1 2 3 4

1. Guru menggunakan student handout

dalam pembelajaran.

√ √

2. Guru membimbing peserta didik

untuk membentuk kelompok.

√ √

3. Guru memberikan motivasi dan

apersepsi kepada peserta didik. √ √

4. Guru memberikan pertanyaan/

masalah yang terdapat pada student

handout.

√ √

5. Guru membimbing peserta didik

untuk berdiskusi menyusun hipotesis

dalam merancang percobaan.

√ √

6. Guru membimbing peserta didik

untuk merancang percobaan. √ √

7. Guru membimbing peserta didik

untuk melakukan percobaan sesuai

dengan rancangan yang telah dibuat.

√ √

8. Guru memberikan pertanyaan ketika

diskusi. √ √

9. Guru memberikan kesempatan √ √

Lampiran 17

Page 175: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU …lib.unnes.ac.id/22531/1/4201411097-s.pdf · 1.1 Latar Belakang………………………………………………… ... 2.2.2 Hukum

177

kepada peserta didik untuk

mengumpulkan data.

10. Guru membimbing peserta didik

berdiskusi kelompok untuk

menganalisis data.

√ √

11. Guru membimbing peserta didik

membuat kesimpulan hasil

percobaan.

√ √

Total 29

Presentase (P) 65,91 %

Kriteria Penilaian :

Skor 4 : sangat baik (jika disampaikan dengan sangat jelas/tepat/terarah/runtun)

Skor 3 : baik (jika disampaikan dengan jelas/tepat/terarah/runtun)

Skor 2 : cukup (jika disampaikan dengan cukup jelas/tepat/terarah/runtun)

Skor 1 : kurang (jika disampaikan dengan kurang jelas/tepat/terarah/runtun)

Skor 0 : tidak terpenuhi

Perhitungan :

Skor total hasil observasi = Y

Skor maksimum = 44

Persentase keterampilan guru =

Kriteria persentase :

1. Kurang baik : persentase keterampilan guru

2. Cukup baik : persentase keterampilan guru

3. Baik : persentase keterampilan guru

4. Sangat baik : persentase keterampilan guru

Majenang, 2 Maret 2015

Observer

Page 176: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU …lib.unnes.ac.id/22531/1/4201411097-s.pdf · 1.1 Latar Belakang………………………………………………… ... 2.2.2 Hukum

178

LEMBAR PENGAMATAN AKTIVITAS GURU

Hari/Tanggal : Rabu/ 4 Maret 2015

Nama Guru : Rena Retnoningsih

Pertemuan : 2

Petunjuk :

Berilah penilaian Anda dengan memberikan tanda cek (√) pada kolom “ya” atau

“tidak”, kemudian memberikan skor yang sesuai dengan pengamatan Anda!

No. Kegiatan Guru

Terpenuhi Skala Penilaian

Ya Tidak 0 1 2 3 4

1. Guru menggunakan student handout

dalam pembelajaran.

√ √

2. Guru membimbing peserta didik

untuk membentuk kelompok.

√ √

3. Guru memberikan motivasi dan

apersepsi kepada peserta didik. √ √

4. Guru memberikan pertanyaan/

masalah yang terdapat pada student

handout.

√ √

5. Guru membimbing peserta didik

untuk berdiskusi menyusun hipotesis

dalam merancang percobaan.

√ √

6. Guru membimbing peserta didik

untuk merancang percobaan. √ √

7. Guru membimbing peserta didik

untuk melakukan percobaan sesuai

dengan rancangan yang telah dibuat.

√ √

8. Guru memberikan pertanyaan ketika

diskusi. √ √

9. Guru memberikan kesempatan

kepada peserta didik untuk

mengumpulkan data.

√ √

10. Guru membimbing peserta didik

berdiskusi kelompok untuk

menganalisis data.

√ √

11. Guru membimbing peserta didik

membuat kesimpulan hasil

percobaan.

√ √

Total 32

Presentase (P) 72,22 %

Page 177: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU …lib.unnes.ac.id/22531/1/4201411097-s.pdf · 1.1 Latar Belakang………………………………………………… ... 2.2.2 Hukum

179

Kriteria Penilaian :

Skor 4 : sangat baik (jika disampaikan dengan sangat jelas/tepat/terarah/runtun)

Skor 3 : baik (jika disampaikan dengan jelas/tepat/terarah/runtun)

Skor 2 : cukup (jika disampaikan dengan cukup jelas/tepat/terarah/runtun)

Skor 1 : kurang (jika disampaikan dengan kurang jelas/tepat/terarah/runtun)

Skor 0 : tidak terpenuhi

Perhitungan :

Skor total hasil observasi = Y

Skor maksimum = 44

Persentase keterampilan guru =

Kriteria persentase :

1. Kurang baik : persentase keterampilan guru

2. Cukup baik : persentase keterampilan guru

3. Baik : persentase keterampilan guru

4. Sangat baik : persentase keterampilan guru

Majenang, 4 Maret 2015

Observer

Page 178: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU …lib.unnes.ac.id/22531/1/4201411097-s.pdf · 1.1 Latar Belakang………………………………………………… ... 2.2.2 Hukum

180

LEMBAR PENGAMATAN AKTIVITAS GURU

Hari/Tanggal : Senin/ 16 Maret 2015

Nama Guru : Rena Retnoningsih

Pertemuan : 3

Petunjuk :

Berilah penilaian Anda dengan memberikan tanda cek (√) pada kolom “ya” atau

“tidak”, kemudian memberikan skor yang sesuai dengan pengamatan Anda!

No. Kegiatan Guru

Terpenuhi Skala Penilaian

Ya Tidak 0 1 2 3 4

1. Guru menggunakan student handout

dalam pembelajaran.

√ √

2. Guru membimbing peserta didik

untuk membentuk kelompok.

√ √

3. Guru memberikan motivasi dan

apersepsi kepada peserta didik. √ √

4. Guru memberikan pertanyaan/

masalah yang terdapat pada student

handout.

√ √

5. Guru membimbing peserta didik

untuk berdiskusi menyusun hipotesis

dalam merancang percobaan.

√ √

6. Guru membimbing peserta didik

untuk merancang percobaan. √ √

7. Guru membimbing peserta didik

untuk melakukan percobaan sesuai

dengan rancangan yang telah dibuat.

√ √

8. Guru memberikan pertanyaan ketika

diskusi. √ √

9. Guru memberikan kesempatan

kepada peserta didik untuk

mengumpulkan data.

√ √

10. Guru membimbing peserta didik

berdiskusi kelompok untuk

menganalisis data.

√ √

11. Guru membimbing peserta didik

membuat kesimpulan hasil

percobaan.

√ √

Total 34

Presentase (P) 77,27 %

Page 179: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU …lib.unnes.ac.id/22531/1/4201411097-s.pdf · 1.1 Latar Belakang………………………………………………… ... 2.2.2 Hukum

181

Kriteria Penilaian :

Skor 4 : sangat baik (jika disampaikan dengan sangat jelas/tepat/terarah/runtun)

Skor 3 : baik (jika disampaikan dengan jelas/tepat/terarah/runtun)

Skor 2 : cukup (jika disampaikan dengan cukup jelas/tepat/terarah/runtun)

Skor 1 : kurang (jika disampaikan dengan kurang jelas/tepat/terarah/runtun)

Skor 0 : tidak terpenuhi

Perhitungan :

Skor total hasil observasi = Y

Skor maksimum = 44

Persentase keterampilan guru =

Kriteria persentase :

1. Kurang baik : persentase keterampilan guru

2. Cukup baik : persentase keterampilan guru

3. Baik : persentase keterampilan guru

4. Sangat baik : persentase keterampilan guru

Majenang, 16 Maret 2015

Observer

Page 180: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU …lib.unnes.ac.id/22531/1/4201411097-s.pdf · 1.1 Latar Belakang………………………………………………… ... 2.2.2 Hukum

182

LEMBAR PENGAMATAN AKTIVITAS GURU

Hari/Tanggal : Rabu/ 18 Maret 2015

Nama Guru : Rena Retnoningsih

Pertemuan : 4

Petunjuk :

Berilah penilaian Anda dengan memberikan tanda cek (√) pada kolom “ya” atau

“tidak”, kemudian memberikan skor yang sesuai dengan pengamatan Anda!

No. Kegiatan Guru

Terpenuhi Skala Penilaian

Ya Tidak 0 1 2 3 4

1. Guru menggunakan student handout

dalam pembelajaran.

√ √

2. Guru membimbing peserta didik

untuk membentuk kelompok.

√ √

3. Guru memberikan motivasi dan

apersepsi kepada peserta didik. √ √

4. Guru memberikan pertanyaan/

masalah yang terdapat pada student

handout.

√ √

5. Guru membimbing peserta didik

untuk berdiskusi menyusun hipotesis

dalam merancang percobaan.

√ √

6. Guru membimbing peserta didik

untuk merancang percobaan. √ √

7. Guru membimbing peserta didik

untuk melakukan percobaan sesuai

dengan rancangan yang telah dibuat.

√ √

8. Guru memberikan pertanyaan ketika

diskusi. √ √

9. Guru memberikan kesempatan

kepada peserta didik untuk

mengumpulkan data.

√ √

10. Guru membimbing peserta didik

berdiskusi kelompok untuk

menganalisis data.

√ √

11. Guru membimbing peserta didik

membuat kesimpulan hasil

percobaan.

√ √

Total 36

Presentase (P) 81,81 %

Page 181: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU …lib.unnes.ac.id/22531/1/4201411097-s.pdf · 1.1 Latar Belakang………………………………………………… ... 2.2.2 Hukum

183

Kriteria Penilaian :

Skor 4 : sangat baik (jika disampaikan dengan sangat jelas/tepat/terarah/runtun)

Skor 3 : baik (jika disampaikan dengan jelas/tepat/terarah/runtun)

Skor 2 : cukup (jika disampaikan dengan cukup jelas/tepat/terarah/runtun)

Skor 1 : kurang (jika disampaikan dengan kurang jelas/tepat/terarah/runtun)

Skor 0 : tidak terpenuhi

Perhitungan :

Skor total hasil observasi = Y

Skor maksimum = 44

Persentase keterampilan guru =

Kriteria persentase :

1. Kurang baik : persentase keterampilan guru

2. Cukup baik : persentase keterampilan guru

3. Baik : persentase keterampilan guru

4. Sangat baik : persentase keterampilan guru

Majenang, 18 Maret 2015

Observer

Page 182: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU …lib.unnes.ac.id/22531/1/4201411097-s.pdf · 1.1 Latar Belakang………………………………………………… ... 2.2.2 Hukum

184

LEMBAR PENGAMATAN AKTIVITAS GURU

Hari/Tanggal : Jum’at/ 20 Maret 2015

Nama Guru : Rena Retnoningsih

Pertemuan : 5

Petunjuk :

Berilah penilaian Anda dengan memberikan tanda cek (√) pada kolom “ya” atau

“tidak”, kemudian memberikan skor yang sesuai dengan pengamatan Anda!

No. Kegiatan Guru

Terpenuhi Skala Penilaian

Ya Tidak 0 1 2 3 4

1. Guru menggunakan student handout

dalam pembelajaran.

√ √

2. Guru membimbing peserta didik

untuk membentuk kelompok.

√ √

3. Guru memberikan motivasi dan

apersepsi kepada peserta didik. √ √

4. Guru memberikan pertanyaan/

masalah yang terdapat pada student

handout.

√ √

5. Guru membimbing peserta didik

untuk berdiskusi menyusun hipotesis

dalam merancang percobaan.

√ √

6. Guru membimbing peserta didik

untuk merancang percobaan. √ √

7. Guru membimbing peserta didik

untuk melakukan percobaan sesuai

dengan rancangan yang telah dibuat.

√ √

8. Guru memberikan pertanyaan ketika

diskusi. √ √

9. Guru memberikan kesempatan

kepada peserta didik untuk

mengumpulkan data.

√ √

10. Guru membimbing peserta didik

berdiskusi kelompok untuk

menganalisis data.

√ √

11. Guru membimbing peserta didik

membuat kesimpulan hasil

percobaan.

√ √

Total 38

Presentase (P) 86,36 %

Page 183: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU …lib.unnes.ac.id/22531/1/4201411097-s.pdf · 1.1 Latar Belakang………………………………………………… ... 2.2.2 Hukum

185

Kriteria Penilaian :

Skor 4 : sangat baik (jika disampaikan dengan sangat jelas/tepat/terarah/runtun)

Skor 3 : baik (jika disampaikan dengan jelas/tepat/terarah/runtun)

Skor 2 : cukup (jika disampaikan dengan cukup jelas/tepat/terarah/runtun)

Skor 1 : kurang (jika disampaikan dengan kurang jelas/tepat/terarah/runtun)

Skor 0 : tidak terpenuhi

Perhitungan :

Skor total hasil observasi = Y

Skor maksimum = 44

Persentase keterampilan guru =

Kriteria persentase :

1. Kurang baik : persentase keterampilan guru

2. Cukup baik : persentase keterampilan guru

3. Baik : persentase keterampilan guru

4. Sangat baik : persentase keterampilan guru

Majenang, 20 Maret 2015

Observer

Page 184: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU …lib.unnes.ac.id/22531/1/4201411097-s.pdf · 1.1 Latar Belakang………………………………………………… ... 2.2.2 Hukum

186

LEMBAR PENGAMATAN AKTIVITAS GURU

Hari/Tanggal : Rabu/ 25 Maret 2015

Nama Guru : Rena Retnoningsih

Pertemuan : 6

Petunjuk :

Berilah penilaian Anda dengan memberikan tanda cek (√) pada kolom “ya” atau

“tidak”, kemudian memberikan skor yang sesuai dengan pengamatan Anda!

No. Kegiatan Guru

Terpenuhi Skala Penilaian

Ya Tidak 0 1 2 3 4

1. Guru menggunakan student handout

dalam pembelajaran.

√ √

2. Guru membimbing peserta didik

untuk membentuk kelompok.

√ √

3. Guru memberikan motivasi dan

apersepsi kepada peserta didik. √ √

4. Guru memberikan pertanyaan/

masalah yang terdapat pada student

handout.

√ √

5. Guru membimbing peserta didik

untuk berdiskusi menyusun hipotesis

dalam merancang percobaan.

√ √

6. Guru membimbing peserta didik

untuk merancang percobaan. √ √

7. Guru membimbing peserta didik

untuk melakukan percobaan sesuai

dengan rancangan yang telah dibuat.

√ √

8. Guru memberikan pertanyaan ketika

diskusi. √ √

9. Guru memberikan kesempatan

kepada peserta didik untuk

mengumpulkan data.

√ √

10. Guru membimbing peserta didik

berdiskusi kelompok untuk

menganalisis data.

√ √

11. Guru membimbing peserta didik

membuat kesimpulan hasil

percobaan.

√ √

Total 40

Presentase (P) 90,90 %

Page 185: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU …lib.unnes.ac.id/22531/1/4201411097-s.pdf · 1.1 Latar Belakang………………………………………………… ... 2.2.2 Hukum

187

Kriteria Penilaian :

Skor 4 : sangat baik (jika disampaikan dengan sangat jelas/tepat/terarah/runtun)

Skor 3 : baik (jika disampaikan dengan jelas/tepat/terarah/runtun)

Skor 2 : cukup (jika disampaikan dengan cukup jelas/tepat/terarah/runtun)

Skor 1 : kurang (jika disampaikan dengan kurang jelas/tepat/terarah/runtun)

Skor 0 : tidak terpenuhi

Perhitungan :

Skor total hasil observasi = Y

Skor maksimum = 44

Persentase keterampilan guru =

Kriteria persentase:

1. Kurang baik : persentase keterampilan guru

2. Cukup baik : persentase keterampilan guru

3. Baik : persentase keterampilan guru

4. Sangat baik : persentase keterampilan guru

Majenang, 25 Maret 2015

Observer

Tabel. Presentase Rata-Rata Kinerja Guru pada Pembelajaran Guided Inquiry

Berbantuan Student Handout

No. Pertemuan Persentase Aktivitas Guru Kategori

1 1 65.91% Baik

2 2 72.22% Baik

3 3 77.27% Sangat Baik

4 4 81.81% Sangat Baik

5 5 86.36% Sangat Baik

6 6 90.90% Sangat Baik

Rata-rata 79.08% Sangat Baik

Page 186: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU …lib.unnes.ac.id/22531/1/4201411097-s.pdf · 1.1 Latar Belakang………………………………………………… ... 2.2.2 Hukum

188

DAFTAR NILAI PRE-TEST

No Nama Jumlah Skor Nilai Kriteria

1 E-01 9 45 Tidak Tuntas

2 E-02 9 45 Tidak Tuntas

3 E-03 6 30 Tidak Tuntas

4 E-04 8 40 Tidak Tuntas

5 E-05 7 35 Tidak Tuntas

6 E-06 8 40 Tidak Tuntas

7 E-07 7 35 Tidak Tuntas

8 E-08 13 65 Tidak Tuntas

9 E-09 12 60 Tidak Tuntas

10 E-10 15 75 Tidak Tuntas

11 E-11 7 35 Tidak Tuntas

12 E-12 13 65 Tidak Tuntas

13 E-13 11 55 Tidak Tuntas

14 E-14 9 45 Tidak Tuntas

15 E-15 10 50 Tidak Tuntas

16 E-16 13 65 Tidak Tuntas

17 E-17 7 35 Tidak Tuntas

18 E-18 8 40 Tidak Tuntas

19 E-19 11 55 Tidak Tuntas

20 E-20 9 45 Tidak Tuntas

21 E-21 10 50 Tidak Tuntas

22 E-22 7 35 Tidak Tuntas

23 E-23 8 40 Tidak Tuntas

24 E-24 6 30 Tidak Tuntas

25 E-25 4 20 Tidak Tuntas

26 E-26 9 45 Tidak Tuntas

27 E-27 8 40 Tidak Tuntas

28 E-28 5 25 Tidak Tuntas

29 E-29 10 50 Tidak Tuntas

30 E-30 7 35 Tidak Tuntas

31 E-31 5 25 Tidak Tuntas

32 E-32 6 30 Tidak Tuntas

33 E-33 7 35 Tidak Tuntas

34 E-34 8 40 Tidak Tuntas

35 E-35 7 35 Tidak Tuntas

Lampiran 18

Page 187: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU …lib.unnes.ac.id/22531/1/4201411097-s.pdf · 1.1 Latar Belakang………………………………………………… ... 2.2.2 Hukum

189

No Nama Jumlah Skor Nilai Kriteria

36 E-36 8 40 Tidak Tuntas

37 E-37 5 25 Tidak Tuntas

38 E-38 9 45 Tidak Tuntas

39 E-39 10 50 Tidak Tuntas

40 E-40 4 20 Tidak Tuntas

41 E-41 8 40 Tidak Tuntas

42 E-42 8 40 Tidak Tuntas

43 E-43 7 35 Tidak Tuntas

44 E-44 9 45 Tidak Tuntas

45 E-45 6 30 Tidak Tuntas

46 E-46 7 35 Tidak Tuntas

Rata-Rata 41. 3043

Ketuntasan =

x 100%

Ketuntasan =

x 100% = 0 %

Page 188: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU …lib.unnes.ac.id/22531/1/4201411097-s.pdf · 1.1 Latar Belakang………………………………………………… ... 2.2.2 Hukum

190

DAFTAR NILAI POS-TEST

No Nama Jumlah Skor Nilai Kriteria

1 E-01 15 75 Tidak Tuntas

2 E-02 16 80 Tuntas

3 E-03 15 75 Tidak Tuntas

4 E-04 17 85 Tuntas

5 E-05 16 80 Tuntas

6 E-06 18 90 Tuntas

7 E-07 17 85 Tuntas

8 E-08 20 100 Tuntas

9 E-09 17 85 Tuntas

10 E-10 19 95 Tuntas

11 E-11 19 95 Tuntas

12 E-12 19 95 Tuntas

13 E-13 17 85 Tuntas

14 E-14 17 85 Tuntas

15 E-15 14 70 Tidak Tuntas

16 E-16 18 90 Tuntas

17 E-17 18 90 Tuntas

18 E-18 16 80 Tuntas

19 E-19 17 85 Tuntas

20 E-20 13 65 Tidak Tuntas

21 E-21 14 70 Tidak Tuntas

22 E-22 18 90 Tuntas

23 E-23 17 85 Tuntas

24 E-24 16 80 Tuntas

25 E-25 16 80 Tuntas

26 E-26 16 80 Tuntas

27 E-27 16 80 Tuntas

28 E-28 15 75 Tidak Tuntas

29 E-29 17 85 Tuntas

30 E-30 17 85 Tuntas

31 E-31 17 85 Tuntas

32 E-32 17 85 Tuntas

33 E-33 18 90 Tuntas

34 E-34 17 85 Tuntas

35 E-35 18 90 Tuntas

Lampiran 19

Page 189: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU …lib.unnes.ac.id/22531/1/4201411097-s.pdf · 1.1 Latar Belakang………………………………………………… ... 2.2.2 Hukum

191

No Nama Jumlah Skor Nilai Kriteria

36 E-36 16 80 Tuntas

37 E-37 14 70 Tidak Tuntas

38 E-38 20 100 Tuntas

39 E-39 18 90 Tuntas

40 E-40 16 80 Tuntas

41 E-41 16 80 Tuntas

42 E-42 16 80 Tuntas

43 E-43 19 95 Tuntas

44 E-44 20 100 Tuntas

45 E-45 16 80 Tuntas

46 E-46 18 90 Tuntas

Rata-Rata 84.3478

Ketuntasan =

x 100%

Ketuntasan =

x 100% = 85 %

Page 190: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU …lib.unnes.ac.id/22531/1/4201411097-s.pdf · 1.1 Latar Belakang………………………………………………… ... 2.2.2 Hukum

192

UJI NORMALITAS NILAI PRETES

Hipotesis:

: Kemampuan siswa sebelum treatment berdistribusi normal.

: Kemampuan siswa sebelum treatment tidak berdistribusi normal.

Uji Statistik:

Uji Chi Kuadrat dengan .

Pengujian Hipotesis:

Rumus yang digunakan yaitu:

∑( )

Kriteria Pengujian:

diterima jika

dengan dk = k-1.

Perhitungan:

Nilai Tertinggi 75

Nilai Terendah 20

Range 55

Banyak Kelas

6

Panjang Interval Kelas 10

Banyak Data 46

Rata-rata 41.30

Varians 146.04

Simpangan Baku 12.08

Lampiran 20

Page 191: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU …lib.unnes.ac.id/22531/1/4201411097-s.pdf · 1.1 Latar Belakang………………………………………………… ... 2.2.2 Hukum

193

Tabel. Frekuensi Diharapkan dan Pengamatan

Interval f Batas

Kelas

Z

untuk

Batas

Kelas

Peluang

Z

Luas

tiap

Kelas

Interval

Frekuensi

Diharapkan

(Ei)

Frekuensi

Pengamatan

(Oi)

X^2

20 - 29 5 19.5 -1.80 0.4641

30 - 39 14 29.5 -0.98 0.3365 0.1276 5.9 5 0.13

40 - 49 16 39.5 -0.15 0.0596 0.2769 12.7 14 0.13

50 - 59 6 49.5 0.68 0.2517 0.3113 14.3 16 0.20

60

69 4 59.5 1.51 0.4345 0.1828 8.4 6 0.69

70 - 79 1 69.5 2.33 0.4901 0.0556 2.6 4 0.81

79.5 3.16 0.4992 0.0091 0.4 1 0.81

Jumlah 2.76

Berdasarkan perhitungan di atas, diperoleh .

Dengan dan diperoleh .

Nilai

, yaitu 2.76<11.07 maka diterima, berarti kemampuan

siswa sebelum treatment berdistribusi normal.

0 11.07 2.76

Daerah

penerimaan 𝐻

Page 192: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU …lib.unnes.ac.id/22531/1/4201411097-s.pdf · 1.1 Latar Belakang………………………………………………… ... 2.2.2 Hukum

194

UJI NORMALITAS NILAI POSTES

Hipotesis:

: Kemampuan siswa setelah treatment berdistribusi normal.

: Kemampuan siswa setelah treatment tidak berdistribusi normal.

Uji Statistik:

Uji Chi Kuadrat dengan .

Pengujian Hipotesis:

Rumus yang digunakan yaitu:

∑( )

Kriteria Pengujian:

diterima jika

dengan dk = k-1.

Perhitungan:

Nilai Tertinggi 100

Nilai Terendah 65

Range 35

Banyak Kelas 6

Panjang Interval

Kelas 6

Banyak Data 46

Rata-rata 84.35

Varians 65.12

Simpangan Baku 8.07

Lampiran 21

Page 193: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU …lib.unnes.ac.id/22531/1/4201411097-s.pdf · 1.1 Latar Belakang………………………………………………… ... 2.2.2 Hukum

195

Tabel. Frekuensi Diharapkan dan Frekuensi Pengamatan

Interval f Batas

Kelas

Z

untuk

Batas

Kelas

Peluang

Z

Luas

tiap

Kelas

Interval

Frekuensi

Diharapkan

(Ei)

Frekuensi

Pengamatan

(Oi)

X^2

65 - 70 4 64.5 -2.46 0.4931

71 - 76 3 70.5 -1.72 0.4573 0.0358 1.6 4 3.36

77 - 82 12 76.5 -0.97 0.334 0.1233 5.7 3 1.26

83 - 88 12 82.5 -0.23 0.091 0.243 11.2 12 0.06

89 - 94 8 88.5 0.51 0.195 0.286 13.2 12 0.10

95 - 100 7 94.5 1.26 0.3962 0.2012 9.3 8 0.17

100.5 2.00 0.4772 0.081 3.7 7 2.88

Jumlah 7.83

Berdasarkan perhitungan di atas, diperoleh .

Dengan dan diperoleh .

Nilai

, yaitu 7.83 < 11.07 maka diterima, berarti

kemampuan siswa setelah treatment berdistribusi normal.

0 11.07 7.83

Daerah

penerimaan 𝐻

Page 194: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU …lib.unnes.ac.id/22531/1/4201411097-s.pdf · 1.1 Latar Belakang………………………………………………… ... 2.2.2 Hukum

196

UJI KETUNTASAN KLASIKAL PENGUASAAN KONSEP

Hipotesis:

: Hasil tes kemampuan penguasaan konsep peserta didik pada pembelajaran

guided inquiry berbantuan student handout lebih dari atau sama dengan

76.

: Hasil tes kemampuan penguasaan konsep peserta didik pada pembelajaran

guided inquiry berbantuan student handout kurang dari 76.

Uji Statistik:

Uji t satu pihak (pihak kiri) dengan .

Pengujian Hipotesis:

Rumus yang digunakan adalah

t =

Kriteria Pengujian:

diterima jika thitung > ttabel dengan dk = n-1.

Berdasarkan data pada Lampiran 19 diperoleh:

Rata-rata nilai postes 84.3478

KKM 76

Simpangan baku 8.0697443

n 46

thitung =

=

= 7.0160477.

Berdasrkan perhitungan di atas diperoleh thitung = 7.0160477. Dengan

dan dk= 46-1=45, diperoleh ttabel = 1.6775.

Lampiran 22

Page 195: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU …lib.unnes.ac.id/22531/1/4201411097-s.pdf · 1.1 Latar Belakang………………………………………………… ... 2.2.2 Hukum

197

Nilai thitung > ttabel maka Ho diterima sehingga hasil tes kemampuan penguasaan

konsep peserta didik pada pembelajaran guided inquiry berbantuan student

handout lebih dari atau sama dengan 76.

7,02 1,68 0

Page 196: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU …lib.unnes.ac.id/22531/1/4201411097-s.pdf · 1.1 Latar Belakang………………………………………………… ... 2.2.2 Hukum

198

UJI PENINGKATAN RATA-RATA PENGUASAAN KONSEP

Uji Statistik:

Uji gain (g)

Pengujian Hipotesis:

Rumus yang digunakan yaitu sebagai berikut:

<g> =

=

( )

( )

Kriteria Pengujian:

Nilai Kriteria

g ≥ 0.7 tinggi

0.3 ≤ g < 0.7 sedang

g < 0.3 rendah

Berdasarkan data pada Lampiran 18 dan Lampiran 19 diperoleh data sebagai

berikut:

Nilai Rata-Rata

Pretes 84.3478

Postes 41.3043

Sehingga:

<g> =

= ( )

( ) = ( )

( ) = 0.733

Berdasarkan perhitungan di atas maka diperoleh <g> = 0.733, sesuai

dengan kriteria maka peningkatan rata-rata penguasaan konsep siswa adalah tinggi

pada penerapan model pembelajaran guided inquiry berbantuan student handout.

Lampiran 23

Page 197: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU …lib.unnes.ac.id/22531/1/4201411097-s.pdf · 1.1 Latar Belakang………………………………………………… ... 2.2.2 Hukum

199

UJI PENINGKATAN RATA-RATA KERJA ILMIAH

Uji Statistik:

Uji gain (g)

Pengujian Hipotesis:

Rumus yang digunakan adalah

<g> =

=

( )

( )

Kriteria Pengujian:

Nilai Kriteria

g ≥ 0.7 tinggi

0.3 ≤ g < 0.7 sedang

g < 0.3 rendah

Berdasarkan data pada Lampiran 16 diperoleh data sebagai berikut:

Tabel. Rata-Rata Nilai Kerja Ilmiah Siswa

Tahap Rata-Rata

1 69.0217

2 78.2609

3 84.3478

(1) Peningkatan Rata-Rata Kerja Ilmiah Tahap 1- Tahap 2

<g>=

=

( )

( ) = ( )

( ) = 0.3

Berdasarkan perhitungan di atas maka diperoleh <g> = 0.3. Sesuai dengan

kriteria, maka peningkatan rata-rata kerja ilmiah siswa dari tahap 1 ke tahap 2

adalah sedang dengan penerapan model pembelajaran guided inquiry berbantuan

student handout.

(2) Peningkatan Rata-Rata Kerja Ilmiah Tahap 2- Tahap 3

<g>=

=

( )

( ) = ( )

( ) = 0.28

Lampiran 24

Page 198: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU …lib.unnes.ac.id/22531/1/4201411097-s.pdf · 1.1 Latar Belakang………………………………………………… ... 2.2.2 Hukum

200

Berdasarkan perhitungan di atas maka diperoleh <g> = 0.28. Sesuai

dengan kriteria, maka peningkatan rata-rata kerja ilmiah siswa dari tahap 2 ke

tahap 3 adalah rendah dengan penerapan model pembelajaran guided inquiry

berbantuan student handout.

(3) Peningkatan Rata-Rata Kerja Ilmiah Tahap 1- Tahap 3

<g>=

=

( )

( ) = ( )

( ) = 0.5

Berdasarkan perhitungan di atas maka diperoleh <g> = 0.5. Sesuai dengan

kriteria, maka peningkatan rata-rata kerja ilmiah siswa dari tahap 1 ke tahap 3

adalah sedang dengan penerapan model pembelajaran guided inquiry berbantuan

student handout.

Tabel. Rata-Rata Peningkatan Kerja Ilmiah Model Pembelajaran Guided Inquiry

berbantuan Student Handout.

Tahap 1 2 3

Rata-Rata Nilai Kerja Ilmiah Siswa (%) 69 78 84

Kriteria Nilai Kerja Ilmiah Baik Baik Sekali Baik Sekali

Nilai gain <g> 0,3 (Sedang) -

- 0,28 (Rendah)

0,5 (Sedang)

Page 199: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU …lib.unnes.ac.id/22531/1/4201411097-s.pdf · 1.1 Latar Belakang………………………………………………… ... 2.2.2 Hukum

201

UJI HUBUNGAN MODEL PEMBELAJARAN GUIDED INQUIRY

BERBANTUAN STUDENT HANDOUT DENGAN PENINGKATAN KERJA

ILMIAH SISWA

Uji Keberartian

Hipotesis:

: Koefisien arah regresi tidak berarti (b=0).

: Koefisien itu berarti (b ≠ 0).

Uji Statistik:

Uji F dengan .

Pengujian Hipotesis:

Rumus yang digunakan yaitu:

F=

Kriteria Pengujian:

diterima jika Fhitung < Ftabel dengan dk pembilang = 1 dan dk penyebut = n-2.

Uji Linieritas

Hipotesis:

: Regresi linier (b=0).

: Regresi non linier (b ≠ 0).

Uji Statistik:

Uji F dengan .

Lampiran 25

Page 200: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU …lib.unnes.ac.id/22531/1/4201411097-s.pdf · 1.1 Latar Belakang………………………………………………… ... 2.2.2 Hukum

202

Pengujian Hipotesis:

Rumus yang digunakan yaitu:

F=

Kriteria Pengujian:

diterima jika Fhitung < Ftabel dengan dk pembilang (k-2) dan dk penyebut (n-k).

Uji Hipotesis Hubungan antara Dua Variabel

Hipotesis:

Ho : Tidak terdapat hubungan antara model pembelajaran guided inquiry

berbantuan student handout dengan peningkatan kerja ilmiah siswa.

Ha : Terdapat hubungan antara model pembelajaran guided inquiry berbantuan

student handout dengan peningkatan kerja ilmiah siswa.

Uji Statistik:

Uji korelasi product moment dengan .

Pengujian Hipotesis:

Rumus yang digunakan adalah

∑ (∑ )(∑ )

√* ∑ (∑ )

+* ∑ (∑ )

+

Kriteria Pengujian:

diterima jika rhitung < rtabel.

Page 201: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU …lib.unnes.ac.id/22531/1/4201411097-s.pdf · 1.1 Latar Belakang………………………………………………… ... 2.2.2 Hukum

203

Tabel. Data Uji Regresi antara Model Pembelajaran Guided Inquiry Berbantuan

Student Handout dengan Peningkatan Kerja Ilmiah Siswa.

No Nama X Y XY X^2 Y^2

1 E-01 79.1667

5 395.8

6267.36

25

2 E-02 75

10 750

5625

100

3 E-03 87.5

20 1750

7656.25

400

4 E-04 83.3333

15 1250

6944.44

225

5 E-05 95.8333

15 1438

9184.03

225

6 E-06 91.6667

25 2292

8402.78

625

7 E-07 79.1667

15 1188

6267.36

225

8 E-08 95.8333

40 3833

9184.03

1600

9 E-09 100

35 3500

10000

1225

10 E-10 95.8333

25 2396

9184.03

625

11 E-11 83.3333

25 2083

6944.44

625

12 E-12 100

20 2000

10000

400

13 E-13 95.8333

20 1917

9184.03

400

14 E-14 70.8333

5 354.2

5017.36

25

15 E-15 79.1667

5 395.8

6267.36

25

16 E-16 79.1667

0 0

6267.36

0

17 E-17 79.1667

15 1188

6267.36

225

18 E-18 79.1667

25 1979

6267.36

625

19 E-19 95.8333

20 1917

9184.03

400

20 E-20 91.6667

30 2750

8402.78

900

Page 202: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU …lib.unnes.ac.id/22531/1/4201411097-s.pdf · 1.1 Latar Belakang………………………………………………… ... 2.2.2 Hukum

204

No Nama X Y XY X^2 Y^2

21 E-21 75

10 750

5625

100

22 E-22 75

10 750

5625

100

23 E-23 79.1667

20 1583

6267.36

400

24 E-24 83.3333

10 833.3

6944.44

100

25 E-25 79.1667

10 791.7

6267.36

100

26 E-26 83.3333

10 833.3

6944.44

100

27 E-27 79.1667

5 395.8

6267.36

25

28 E-28 83.3333

-5 -417

6944.44

25

29 E-29 87.5

15 1313

7656.25

225

30 E-30 83.3333

0 0

6944.44

0

31 E-31 91.6667

25 2292

8402.78

625

32 E-32 95.8333

25 2396

9184.03

625

33 E-33 87.5

20 1750

7656.25

400

34 E-34 83.3333

5 416.7

6944.44

25

35 E-35 87.5

20 1750

7656.25

400

36 E-36 95.8333

25 2396

9184.03

625

37 E-37 95.8333

15 1438

9184.03

225

38 E-38 95.8333

20 1917

9184.03

400

39 E-39 83.3333

30 2500

6944.44

900

40 E-40 95.8333

20 1917

9184.03

400

41 E-41 87.5

0 0

7656.25

0

Page 203: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU …lib.unnes.ac.id/22531/1/4201411097-s.pdf · 1.1 Latar Belakang………………………………………………… ... 2.2.2 Hukum

205

No Nama X Y XY X^2 Y^2

42 E-42 79.1667

5 395.8

6267.36

25

43 E-43 79.1667

5 395.8

6267.36

25

44 E-44 87.5

-15 -1313

7656.25

225

45 E-45 91.6667

20 1833

8402.78

400

46 E-46 95.8333

30 2875

9184.03

900

∑ (jumlah) 3979.17 705 63167 346962 16275

Rata-rata 86.5036 15.33

Simpangan baku 7.81661 11.03

Keterangan

X = Nilai Proses Guided Inquiry Berbantuan Student Handout Peserta Didik

Y = Peningkatan Nilai Kerja Ilmiah

Tabel. Data Nilai X dan Y setelah X Dikelompokan

X Kelompok n Y

70.8333

1 1 5

75

2 3

10

75

10

75

10

79.1667

3 11

15

79.1667

5

79.1667

5

Page 204: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU …lib.unnes.ac.id/22531/1/4201411097-s.pdf · 1.1 Latar Belakang………………………………………………… ... 2.2.2 Hukum

206

X Kelompok n Y

79.1667

0

79.1667

15

79.1667

25

79.1667

20

79.1667

5

79.1667

5

79.1667

5

79.1667

10

83.3333

4 8

15

83.3333

25

83.3333

10

83.3333

10

83.3333

-5

83.3333

0

83.3333

5

83.3333

30

87.5

5 6

15

87.5

20

87.5

20

87.5

20

87.5

-15

Page 205: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU …lib.unnes.ac.id/22531/1/4201411097-s.pdf · 1.1 Latar Belakang………………………………………………… ... 2.2.2 Hukum

207

X Kelompok n Y

87.5

0

91.6667

6 4

20

91.6667

25

91.6667

30

91.6667

25

95.8333

7 11

15

95.8333

40

95.8333

30

95.8333

20

95.8333

25

95.8333

15

95.8333

20

95.8333

25

95.8333

25

95.8333

20

95.8333

20

100

8 2

35

100 20

Page 206: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU …lib.unnes.ac.id/22531/1/4201411097-s.pdf · 1.1 Latar Belakang………………………………………………… ... 2.2.2 Hukum

208

Berdasarkan data pada table di atas maka diperoleh:

a =( )(

) ( )( )

( )

= ( )( ) ( )( )

( ) ( )

= -53.312

b = ( )( )

( )

= ( ) ( )( )

( ) ( )

= 0.79347

JK (T) =

= 16275

JK (a) = ( )

= ( )

= 10804.9

JK (bǀa) = b2 ( )( )

3

= 0.793472 ( )( )

3

= 1731.04

JK(S) = JK (T) - JK (a) - JK (bǀa)

= 3739.07

JK (G) = ∑ 2 ( )

3

= 3313.64

JK (TC) = JK (S) - JK (G)

= 425.437

Page 207: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU …lib.unnes.ac.id/22531/1/4201411097-s.pdf · 1.1 Latar Belakang………………………………………………… ... 2.2.2 Hukum

209

Tabel.Daftar Analisis Varians (Anava) Regresi Linier Sederhana

Sumber Variasi dk JK KT F

Total 46 16275 16275

Koefisien a 1 10804.9 10804.89

20.37017 Regresi (bIa) 1 1731.04 1731.035

Sisa 44 3739.07 84.97894

Tuna cocok 6 425.437 70.90618 0.813135

Galat 38 3313.64 87.20096

Uji Keberartian

Berdasarkan perhitungan di atas diperoleh Fhitung = 20.3702. Dengan

dan dk pembilang = 1 dan dk penyebut = n-2 = 46-2=44, diperoleh Ftabel = 4.06.

Nilai Fhitung > Ftabel maka Ho ditolak sehingga koefisien arah regresi berarti (b≠0).

Uji Linieritas

Berdasarkan perhitungan di atas diperoleh Fhitung = 0.81314. Dengan

dan dk pembilang=(k-2)=8-2=6 dan dk penyebut=(n-k)= 46-8=38, diperoleh Ftabel

= 2.35. Nilai Fhitung < Ftabel maka Ho diterima sehingga regresi linier (b=0).

Uji Hipotesis Hubungan antara Dua Variabel

∑ (∑ )(∑ )

√{ ∑ (∑ )

}{ ∑ (∑ )

}

= 0.56254

Berdasarkan perhitungan di atas diperoleh rhitung = 0.56254. Dengan

dan n=46, diperoleh rtabel = 0.291. Nilai rhitung > rtabel maka Ho ditolak

berarti terdapat hubungan antara model pembelajaran guided inquiry berbantuan

student handout dengan peningkatan kerja ilmiah siswa. Koefisien determinasinya

yaitu r2= (0.56254)

2 = 0.31645. Hal ini berarti kerja ilmiah peserta didik 31,645 %

ditentukan oleh model pembelajaran guided inquiry berbantuan student handout,

melalui persamaan regresi Y=0.79347X-53.312. Sisanya 68,355 % ditentukan

oleh faktor lain.

Page 208: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU …lib.unnes.ac.id/22531/1/4201411097-s.pdf · 1.1 Latar Belakang………………………………………………… ... 2.2.2 Hukum

210

Gambar. Grafik Hubungan antara Nilai Proses Guided Inquiry Berbantuan Student

Handout dengan Peningkatan Nilai Kerja Ilmiah Siswa.

y = 0.7935x - 53.312 R² = 0.3165

-20

-10

0

10

20

30

40

50

70 75 80 85 90 95 100 105

Pen

ingk

ata

n N

ilai

Ker

ja I

lmia

h

Nilai Proses Guided Inquiry Berbantuan Student Handout

Page 209: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU …lib.unnes.ac.id/22531/1/4201411097-s.pdf · 1.1 Latar Belakang………………………………………………… ... 2.2.2 Hukum

211

ANALISIS NILAI UJIAN AKHIR SEMESETER 1

SISWA KELAS XI IPA TAHUN AJARAN 2014/2015

No XI IPA 1 XI IPA 2 XI IPA 3 XI IPA 4 XI IPA 5

1 64 79 64 73 73

2 50 69 59 86 61

3 95 65 61 64 71

4 88 74 62 65 75

5 64 69 54 65 76

6 83 83 48 62 45

7 85 75 62 78 51

8 62 76 78 60 64

9 59 62 53 66 62

10 76 82 55 65 52

11 66 47 74 61 55

12 69 81 69 60 57

13 70 74 68 55 71

14 72 58 76 58 65

15 50 60 62 69 61

16 62 57 62 86 66

17 50 76 54 64 68

18 61 86 55 68 80

19 71 71 58 68 59

20 52 61 61 69 59

21 71 67 76 57 72

22 55 58 60 58 62

23 64 69 57 85 66

24 69 71 79 72 57

25 66 73 50 54 71

26 64 60 64 60 62

27 64 64 61 64 55

28 50 85 51 59 64

29 76 65 - 57 -

Jumlah 1928 2017 1733 1908 1780

Rata-Rata 66.4828 69.5517 61.8929 65.7931 63.5714

Lampiran 26

Page 210: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU …lib.unnes.ac.id/22531/1/4201411097-s.pdf · 1.1 Latar Belakang………………………………………………… ... 2.2.2 Hukum

212

Perhitungan:

Rata-rata nilai ujian akhir semeseter 1 mata pelajaran fisika kelas XI IPA:

N =

= 65.4584

Page 211: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU …lib.unnes.ac.id/22531/1/4201411097-s.pdf · 1.1 Latar Belakang………………………………………………… ... 2.2.2 Hukum

213

ANALISIS LEMBAR OBSERVASI

PROSES PEMBELAJARAN GUIDED INQUIRY

Berdasarkan data pada Lampiran 14 maka diperoleh hasil sebagai berikut:

No NamaSiswa Skor tiap Soal

Y Y^2 1 2 3 4 5 6

1 E-01 2 1 4 4 4 4 19 361

2 E-02 3 2 4 3 3 3 18 324

3 E-03 3 2 4 4 4 4 21 441

4 E-04 3 2 4 4 4 3 20 400

5 E-05 4 3 4 4 4 4 23 529

6 E-06 4 4 4 3 3 4 22 484

7 E-07 2 3 3 3 4 4 19 361

8 E-08 4 4 4 4 3 4 23 529

9 E-09 4 4 4 4 4 4 24 576

10 E-10 4 3 4 4 4 4 23 529

11 E-11 3 2 3 4 4 4 20 400

12 E-12 4 4 4 4 4 4 24 576

13 E-13 4 3 4 4 4 4 23 529

14 E-14 2 2 3 4 2 4 17 289

15 E-15 2 2 4 4 3 4 19 361

16 E-16 3 2 4 3 4 3 19 361

17 E-17 3 2 4 3 3 4 19 361

18 E-18 3 2 4 3 4 3 19 361

19 E-19 4 4 4 3 4 4 23 529

20 E-20 4 4 4 3 3 4 22 484

21 E-21 2 1 4 4 3 4 18 324

22 E-22 2 2 3 4 3 4 18 324

23 E-23 3 2 4 3 3 4 19 361

24 E-24 3 3 3 3 4 4 20 400

25 E-25 3 2 4 3 4 3 19 361

26 E-26 3 3 3 3 4 4 20 400

27 E-27 3 1 3 4 4 4 19 361

28 E-28 4 2 4 3 4 3 20 400

29 E-29 3 2 4 4 4 4 21 441

30 E-30 3 3 4 3 3 4 20 400

31 E-31 3 4 4 3 4 4 22 484

32 E-32 4 4 4 3 4 4 23 529

33 E-33 3 2 4 4 4 4 21 441

Lampiran 27

Page 212: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU …lib.unnes.ac.id/22531/1/4201411097-s.pdf · 1.1 Latar Belakang………………………………………………… ... 2.2.2 Hukum

214

No NamaSiswa Skor tiap Soal

Y Y^2 1 2 3 4 5 6

34 E-34 3 3 4 3 4 3 20 400

35 E-35 3 3 3 4 4 4 21 441

36 E-36 4 4 4 4 3 4 23 529

37 E-37 4 4 3 4 4 4 23 529

38 E-38 4 3 4 4 4 4 23 529

39 E-39 3 2 4 4 3 4 20 400

40 E-40 4 4 4 4 3 4 23 529

41 E-41 4 2 4 3 4 4 21 441

42 E-42 3 2 4 3 4 3 19 361

43 E-43 3 2 4 4 3 3 19 361

44 E-44 4 3 4 3 3 4 21 441

45 E-45 4 3 4 4 4 3 22 484

46 E-46 4 3 4 4 4 4 23 529

Jumlah 143 151 124 175 164 167 174 955

Jumlah Kuadrat 517 372 673 596 619 666

No soal

X1^2 X2^2 X3^2 X4^2 X5^2 X6^2

4 1 16 16 16 16

9 4 16 9 9 9

9 4 16 16 16 16

9 4 16 16 16 9

16 9 16 16 16 16

16 16 16 9 9 16

4 9 9 9 16 16

16 16 16 16 9 16

16 16 16 16 16 16

16 9 16 16 16 16

9 4 9 16 16 16

16 16 16 16 16 16

16 9 16 16 16 16

4 4 9 16 4 16

4 4 16 16 9 16

9 4 16 9 16 9

9 4 16 9 9 16

Page 213: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU …lib.unnes.ac.id/22531/1/4201411097-s.pdf · 1.1 Latar Belakang………………………………………………… ... 2.2.2 Hukum

215

No soal

X1^2 X2^2 X3^2 X4^2 X5^2 X6^2

9 4 16 9 16 9

16 16 16 9 16 16

16 16 16 9 9 16

4 1 16 16 9 16

4 4 9 16 9 16

9 4 16 9 9 16

9 9 9 9 16 16

9 4 16 9 16 9

9 9 9 9 16 16

9 1 9 16 16 16

16 4 16 9 16 9

9 4 16 16 16 16

9 9 16 9 9 16

9 16 16 9 16 16

16 16 16 9 16 16

9 4 16 16 16 16

9 9 16 9 16 9

9 9 9 16 16 16

16 16 16 16 9 16

16 16 9 16 16 16

16 9 16 16 16 16

9 4 16 16 9 16

16 16 16 16 9 16

16 4 16 9 16 16

9 4 16 9 16 9

9 4 16 16 9 9

16 9 16 9 9 16

16 9 16 16 16 9

16 9 16 16 16 16

Jumlah 517 372 673 596 619 666

σi^2 0.46361 0.82042 0.15737 0.24575 0.27647 0.17013

Page 214: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU …lib.unnes.ac.id/22531/1/4201411097-s.pdf · 1.1 Latar Belakang………………………………………………… ... 2.2.2 Hukum

216

No soal

X1Y X2Y X3Y X4Y X5Y X6Y

722 361 1444 1444 1444 1444

972 648 1296 972 972 972

1323 882 1764 1764 1764 1764

1200 800 1600 1600 1600 1200

2116 1587 2116 2116 2116 2116

1936 1936 1936 1452 1452 1936

722 1083 1083 1083 1444 1444

2116 2116 2116 2116 1587 2116

2304 2304 2304 2304 2304 2304

2116 1587 2116 2116 2116 2116

1200 800 1200 1600 1600 1600

2304 2304 2304 2304 2304 2304

2116 1587 2116 2116 2116 2116

578 578 867 1156 578 1156

722 722 1444 1444 1083 1444

1083 722 1444 1083 1444 1083

1083 722 1444 1083 1083 1444

1083 722 1444 1083 1444 1083

2116 2116 2116 1587 2116 2116

1936 1936 1936 1452 1452 1936

648 324 1296 1296 972 1296

648 648 972 1296 972 1296

1083 722 1444 1083 1083 1444

1200 1200 1200 1200 1600 1600

1083 722 1444 1083 1444 1083

1200 1200 1200 1200 1600 1600

1083 361 1083 1444 1444 1444

1600 800 1600 1200 1600 1200

1323 882 1764 1764 1764 1764

1200 1200 1600 1200 1200 1600

1452 1936 1936 1452 1936 1936

2116 2116 2116 1587 2116 2116

1323 882 1764 1764 1764 1764

1200 1200 1600 1200 1600 1200

1323 1323 1323 1764 1764 1764

2116 2116 2116 2116 1587 2116

2116 2116 1587 2116 2116 2116

Page 215: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU …lib.unnes.ac.id/22531/1/4201411097-s.pdf · 1.1 Latar Belakang………………………………………………… ... 2.2.2 Hukum

217

No soal

X1Y X2Y X3Y X4Y X5Y X6Y

2116 1587 2116 2116 2116 2116

1200 800 1600 1600 1200 1600

2116 2116 2116 2116 1587 2116

1764 882 1764 1323 1764 1764

1083 722 1444 1083 1444 1083

1083 722 1444 1444 1083 1083

1764 1323 1764 1323 1323 1764

1936 1452 1936 1936 1936 1452

2116 1587 2116 2116 2116 2116

Jumlah 67640 56452 76435 71697 73150 76127

No Soal 1 2 3 4 5 6

Vali

dit

as

Jumlah X 151 124 175 164 167 174

Jumlah X^2 517 372 673 596 619 666

Jumlah XY 67640 56452 76435 71697 73150 76127

rxy 1109.9481 696.91 2150.12 1614.03 1552.71 2059.76

r tabel 0.291 0.291 0.291 0.291 0.291 0.291

Validitas Valid Valid Valid Valid Valid Valid

Rea

bil

itas

Sigma x 955

Sigma X^2 19985

σt^2 3.4428166

∑σi^2 2.1337429

r11 0.45628

r tabel 0.291

Reabilitas Reliabel

Page 216: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU …lib.unnes.ac.id/22531/1/4201411097-s.pdf · 1.1 Latar Belakang………………………………………………… ... 2.2.2 Hukum

218

Perhitungan Validitas Butir Soal Lembar Observasi

Rumus:

∑ (∑ )(∑ )

√* ∑ (∑ ) +* ∑ (∑ ) +

Kriteria:

Butir soal valid jika rXY > r table

Berikut perhitungan validitas butir untuk no 1, untuk butir soal yang lain dihitung

dengan cara yang sama.

∑ (∑ )(∑ )

√* ∑ (∑ ) +* ∑ (∑ ) + =

( ) ( )( )

√* ( ) ( ) +* ( ) ( ) + = 1109.948

Pada = 5% dengan n = 46, diperoleh r tabel = 0,291

Karena rXY > r tabel, maka soal no 1 valid.

Perhitungan Reliabilitas Soal Lembar Observasi

Rumus

[

( )] [

]

Kriteria

Apabila r11> r tabel, maka soal tersebut reliabel.

Perhitungan:

Varians total

.

/

=

.

/

= 3.4428166

Varians tiap butir soal

∑ =

+ +

+ +

+

= 0.46361+0.82042+0.15737+0.24575+0.27647+0.17013

= 2.1337429

Koefisien reliabilitas

0

( )1 0

1= 0

( )1 0

1= 0.45628

Berdasarkan perhitungan di atas diperoleh = 0.45628

Pada = 5% dengan n = 46, diperoleh r tabel = 0,291

Karena > , maka dapat disimpulkan lembar observasi reliabel.

Page 217: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU …lib.unnes.ac.id/22531/1/4201411097-s.pdf · 1.1 Latar Belakang………………………………………………… ... 2.2.2 Hukum

219

ANALISIS LEMBAR OBSERVASI

KERJA ILMIAH PESERTA DIDIK

Berdasarkan data pada Lampiran 16 maka diperoleh hasil sebagai berikut:

No Nama

Siswa

No Soal Y Y^2

1 2 3 4 5

1 E-01 4 2 1 3 4 14 196

2 E-02 4 3 2 3 3 15 225

3 E-03 4 3 2 3 4 16 256

4 E-04 4 3 2 3 4 16 256

5 E-05 3 4 3 4 4 18 324

6 E-06 4 4 4 3 4 19 361

7 E-07 4 2 3 3 4 16 256

8 E-08 3 4 4 4 4 19 361

9 E-09 4 4 4 3 4 19 361

10 E-10 3 4 4 4 4 19 361

11 E-11 4 4 4 4 3 19 361

12 E-12 3 4 4 3 4 18 324

13 E-13 4 4 3 4 4 19 361

14 E-14 4 2 1 3 4 14 196

15 E-15 4 2 1 4 4 15 225

16 E-16 3 3 2 3 3 14 196

17 E-17 4 3 2 3 4 16 256

18 E-18 4 3 2 4 3 16 256

19 E-19 3 4 4 4 4 19 361

20 E-20 3 4 4 4 4 19 361

21 E-21 4 2 1 3 4 14 196

22 E-22 4 2 2 3 4 15 225

23 E-23 4 3 2 3 4 16 256

24 E-24 4 3 2 3 4 16 256

25 E-25 3 3 2 4 3 15 225

26 E-26 3 3 2 3 4 15 225

27 E-27 3 3 1 3 4 14 196

28 E-28 3 4 2 3 4 16 256

29 E-29 4 3 2 4 4 17 289

30 E-30 4 3 2 4 3 16 256

31 E-31 3 4 4 4 4 19 361

32 E-32 3 4 4 4 4 19 361

33 E-33 4 3 2 4 4 17 289

Lampiran 28

Page 218: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU …lib.unnes.ac.id/22531/1/4201411097-s.pdf · 1.1 Latar Belakang………………………………………………… ... 2.2.2 Hukum

220

No Nama

Siswa

No Soal Y Y^2

1 2 3 4 5

34 E-34 3 3 2 4 3 15 225

35 E-35 4 3 3 4 4 18 324

36 E-36 3 4 4 4 4 19 361

37 E-37 3 4 4 3 4 18 324

38 E-38 4 4 3 4 4 19 361

39 E-39 4 3 3 4 4 18 324

40 E-40 4 4 4 3 4 19 361

41 E-41 4 4 2 4 4 18 324

42 E-42 4 3 2 4 3 16 256

43 E-43 4 3 2 3 3 15 225

44 E-44 3 4 2 3 3 15 225

45 E-45 4 4 3 4 3 18 324

46 E-46 4 4 3 4 4 19 361

Jumlah 167 153 121 162 173 776 13240

Jumlah

Kuadrat 617 531 365 582 659

No Soal

X1^2 X2^2 X3^2 X4^2 X5^2

16 4 1 9 16

16 9 4 9 9

16 9 4 9 16

16 9 4 9 16

9 16 9 16 16

16 16 16 9 16

16 4 9 9 16

9 16 16 16 16

16 16 16 9 16

9 16 16 16 16

16 16 16 16 9

9 16 16 9 16

16 16 9 16 16

16 4 1 9 16

16 4 1 16 16

9 9 4 9 9

16 9 4 9 16

Page 219: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU …lib.unnes.ac.id/22531/1/4201411097-s.pdf · 1.1 Latar Belakang………………………………………………… ... 2.2.2 Hukum

221

No Soal

X1^2 X2^2 X3^2 X4^2 X5^2

16 9 4 16 9

9 16 16 16 16

9 16 16 16 16

16 4 1 9 16

16 4 4 9 16

16 9 4 9 16

16 9 4 9 16

9 9 4 16 9

9 9 4 9 16

9 9 1 9 16

9 16 4 9 16

16 9 4 16 16

16 9 4 16 9

9 16 16 16 16

9 16 16 16 16

16 9 4 16 16

9 9 4 16 9

16 9 9 16 16

9 16 16 16 16

9 16 16 9 16

16 16 9 16 16

16 9 9 16 16

16 16 16 9 16

16 16 4 16 16

16 9 4 16 9

16 9 4 9 9

9 16 4 9 9

16 16 9 16 9

16 16 9 16 16

Jumlah 617 531 365 582 659

σi^2 0.23299 0.48062 1.0156 0.24953 0.18195

Page 220: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU …lib.unnes.ac.id/22531/1/4201411097-s.pdf · 1.1 Latar Belakang………………………………………………… ... 2.2.2 Hukum

222

No Soal

X1Y X2Y X3Y X4Y X5Y

784 392 196 588 784

900 675 450 675 675

1024 768 512 768 1024

1024 768 512 768 1024

972 1296 972 1296 1296

1444 1444 1444 1083 1444

1024 512 768 768 1024

1083 1444 1444 1444 1444

1444 1444 1444 1083 1444

1083 1444 1444 1444 1444

1444 1444 1444 1444 1083

972 1296 1296 972 1296

1444 1444 1083 1444 1444

784 392 196 588 784

900 450 225 900 900

588 588 392 588 588

1024 768 512 768 1024

1024 768 512 1024 768

1083 1444 1444 1444 1444

1083 1444 1444 1444 1444

784 392 196 588 784

900 450 450 675 900

1024 768 512 768 1024

1024 768 512 768 1024

675 675 450 900 675

675 675 450 675 900

588 588 196 588 784

768 1024 512 768 1024

1156 867 578 1156 1156

1024 768 512 1024 768

1083 1444 1444 1444 1444

1083 1444 1444 1444 1444

1156 867 578 1156 1156

675 675 450 900 675

1296 972 972 1296 1296

1083 1444 1444 1444 1444

972 1296 1296 972 1296

Page 221: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU …lib.unnes.ac.id/22531/1/4201411097-s.pdf · 1.1 Latar Belakang………………………………………………… ... 2.2.2 Hukum

223

No Soal

1444 1444 1083 1444 1444

1296 972 972 1296 1296

1444 1444 1444 1083 1444

1296 1296 648 1296 1296

1024 768 512 1024 768

900 675 450 675 675

675 900 450 675 675

1296 1296 972 1296 972

1444 1444 1083 1444 1444

Jumlah 47913 45581 37344 47332 50186

No Soal 1 2 3 4 5

Vali

dit

as

Jumlah X 167 153 121 162 173

Jumlah X^2 617 531 365 582 659

Jumlah XY 47913 45581 37344 47332 50186

rxy 1127.6691 748.646 422.824 1077.65 1337.53

r tabel 0.291 0.291 0.291 0.291 0.291

Validitas Valid Valid Valid Valid Valid

Rea

bil

itas

Sigma x 776

Sigma X^2 13240

σt^2 3.2438563

∑σi^2 2.1606805

r 11 0.4173951

r tabel 0.291

Reabilitas Reliabel

Page 222: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU …lib.unnes.ac.id/22531/1/4201411097-s.pdf · 1.1 Latar Belakang………………………………………………… ... 2.2.2 Hukum

224

Perhitungan Validitas Butir Soal Lembar Observasi

Rumus:

∑ (∑ )(∑ )

√* ∑ (∑ ) +* ∑ (∑ ) +

Kriteria:

Butir soal valid jika rXY > r table

Berikut perhitungan validitas butir untuk no 1, untuk butir soal yang lain dihitung

dengan cara yang sama.

∑ (∑ )(∑ )

√* ∑ (∑ ) +* ∑ (∑ ) + =

( ) ( )( )

√* ( ) ( ) +* ( ) ( ) += 1127.66

Pada = 5% dengan n = 46, diperoleh r tabel = 0,291

Karena rXY > r tabel, maka soal no 1 valid.

Perhitungan Reliabilitas Soal Lembar Observasi

Rumus

[

( )] [

]

Kriteria

Apabila r11> r tabel, maka soal tersebut reliabel.

Perhitungan:

Varians total

.

/

=

.

/

= 3.2438563

Varians tiap butir soal

∑ =

+ +

+ +

= 0.23299+0.48062+1.0156+0.24953+0.18195

= 2.1606805

Koefisien reliabilitas

0

( )1 0

1= 0

( )1 0

1= 0.4173951

Berdasarkan perhitungan di atas diperoleh = 0.4173951

Pada = 5% dengan n = 46, diperoleh r tabel = 0,291

Karena > , maka dapat disimpulkan lembar observasi reliabel.

Page 223: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU …lib.unnes.ac.id/22531/1/4201411097-s.pdf · 1.1 Latar Belakang………………………………………………… ... 2.2.2 Hukum

225

DOKUMENTASI

Gambar 1. Pelaksanaan Uji Coba Soal

Gambar 2. Pelaksanaan Pretes

Gambar 3. Percobaan Tekanan Hidrostatis

Lampiran 29

Page 224: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU …lib.unnes.ac.id/22531/1/4201411097-s.pdf · 1.1 Latar Belakang………………………………………………… ... 2.2.2 Hukum

226

Gambar 4. Guru Membimbing Praktikum Tekanan Hidrostatis

Gambar 5. Guru Membimbing Demonstrasi di Depan Kelas

Gambar 6. Guru Membimbing Praktikum Hukum Pokok Hidrostatika

Page 225: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU …lib.unnes.ac.id/22531/1/4201411097-s.pdf · 1.1 Latar Belakang………………………………………………… ... 2.2.2 Hukum

227

Gambar 7. Guru Membimbing Analisis Data

Gambar 8. Percobaan Hukum Pascal

Gambar 9. Praktikum Hukum Archimedes

Page 226: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU …lib.unnes.ac.id/22531/1/4201411097-s.pdf · 1.1 Latar Belakang………………………………………………… ... 2.2.2 Hukum

228

Gambar 10. Guru Membimbing Diskusi Kelompok

Gambar 11. Peserta Didik Presentasi di Depan Kelas

Gambar 12. Pelaksanaan Postes

Page 227: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU …lib.unnes.ac.id/22531/1/4201411097-s.pdf · 1.1 Latar Belakang………………………………………………… ... 2.2.2 Hukum

229

Lampiran 30

Page 228: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU …lib.unnes.ac.id/22531/1/4201411097-s.pdf · 1.1 Latar Belakang………………………………………………… ... 2.2.2 Hukum

230

Lampiran 31

Page 229: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU …lib.unnes.ac.id/22531/1/4201411097-s.pdf · 1.1 Latar Belakang………………………………………………… ... 2.2.2 Hukum

231

Lampiran 32

Page 230: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU …lib.unnes.ac.id/22531/1/4201411097-s.pdf · 1.1 Latar Belakang………………………………………………… ... 2.2.2 Hukum

232

Lampiran 33

Page 231: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU …lib.unnes.ac.id/22531/1/4201411097-s.pdf · 1.1 Latar Belakang………………………………………………… ... 2.2.2 Hukum

233

Apakah kalian mempunyai tandon air di

rumah?

Pernah kah kalian mengamatinya ketika kalian

menggunakan tandon tersebut untuk cuci

muka/ wudhu? Bagaimana keadaan air yang

memancar keluar ?

Apakah terdapat perbedaan jarak pancaran air

ketika air di dalam tandon sedikit dan penuh?

Jika ada , bagaimana jarak pancaran air

tersebut ketika tendon penuh dan tidak penuh?

Fisika Kelas XI Semester Genap/ Fluida Statis

Pernahkah kamu berpikir? Mengapa jika kamu berenang, napas kamu terasa sesak? Lalu jika kamu menyelam semakin dalam tubuh kamu akan semakin tertekan bukan dan telinga kamu akan menjadi sakit? Tahukah kalian, mengapa hal ini bisa terjadi?

Tulislah jawabanmu disini:

Ya terdpat perbedaan jarak pancaran air. Jarak pancaran air ketika tandon

penuh lebih besar daripada jarak pancaran air ketika tandon tidak penuh

(air dalam tandon sedikit).

Page 232: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU …lib.unnes.ac.id/22531/1/4201411097-s.pdf · 1.1 Latar Belakang………………………………………………… ... 2.2.2 Hukum

234

Fisika Kelas XI Semester Genap/ Fluida Statis

Massa remaja adalah masa yang paling menakjubkan,..benar tidak?

Mungkin sebagian besar dari kamu akan menjawab benar karena masa-

masa itu adalah masa dimana kamu mempunyai rasa penasaran yang

besar terhadap sesuatu yang baru.

Pernahkah kamu melihat fenomena seperti gambar di atas? Atau

bahkan kamu pernah mencoba hal tersebut ketika kamu masih di

Junior High School (SMP)?

Jika kamu mengamati fenomena di atas, bagaimana jarak pancaran air

yang terjadi dari setiap lubang? Apakah terdapat perbedaan?

Tahukah kamu bahwa fenomena di atas merupakan salah satu aplikasi

konsep Fisika dalam kehidupan sehari-hari?

Untuk membuktikan hal tersebut, silakan lakukan percobaan sendiri.

Gambar 1

Tulislah jawabanmu disini:

Jarak pancaran air untuk setiap lubang berbeda. Semakin besar

kedalaman lubang maka jarak pancaran air juga semakin jauh.

Perbedaan jarak pancaran air untuk setiap kedalaman disebabkan karena adanya

tekanan yang dilakukan oleh zat cair yang dinamakan tekanan hidrostatis.

Page 233: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU …lib.unnes.ac.id/22531/1/4201411097-s.pdf · 1.1 Latar Belakang………………………………………………… ... 2.2.2 Hukum

235

Fisika Kelas XI Semester Genap/ Fluida Statis

Apakah kalian sudah mengetahui definisi dari tekanan

hidrostais? Faktor-faktor apa sajakah yang

mempengaruhi tekanan hidrostis?

Gambar 2

Pada Gambar 2 terdapat sebuah tabung yang berisi fluida bermassa jenis ρ,

kedalaman h, dan luas penampang A. Besar tekanan yang berada pada dasar

tabung adalah:

Cobalah perhatikan Gambar 2 untuk menemukan faktor-faktor yang mempengaruhi besar tekanan hidrostatis.

Faktor yang mempengaruhi tekanan hidrostatis adalah :

1. Massa jenis fluida (ρ)

2. Percepatan gravitasi bumi (g)

3. Kedalaman dari permukaan zat cair (h)

P dinamakan tekanan hidrostatis, yaitu tekanan yang terjadi pada fluida

yang diam (Ph ).

Berdasarkan persamaan 2.1, faktor-faktor apa sajakah yang

mempengaruhi tekanan hidrostatis?

Page 234: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU …lib.unnes.ac.id/22531/1/4201411097-s.pdf · 1.1 Latar Belakang………………………………………………… ... 2.2.2 Hukum

236

SELAMAT BEKERJA

Untuk menentukan besar tekanan hidrostatis dengan menggunakan alat

dan bahan seperti pada Gambar 3, apa yang akan kalian lakukan?

Fisika Kelas XI Semester Genap/ Fluida Statis

Nah,..Apakah kalian sudah mengerti ?

Ayo kita melakukan diskusi kelas…..

Gambar 3

Setelah mengetahui cara menggunakan alat seperti pada Gambar 3, cobalah ukur

tekanan hidrostatis pada kedalaman (h) 4 cm, 8 cm, 12 cm.

data apa sajakah yang

Alat dan bahan yang dibutuhkan

adalah:

Selang (pipa U), corong kecil, balon,

karet gelang, penggaris, botol plastik,

suntikan mainan, air , minyak goreng.

Alat dan bahan apa sajakah

yang dibutuhkan?

Metode pelaksanaan percobaan adalah: (1)Merangkai alat dan bahan yang digunakan seperti pada Gambar 3. (2)Mengatur

posisi kedua permukaan minyak pada pipa U dalam keadaan sama tinggi.

(3)Memasukkan ujung bebas pipa U ke botol plastik yang berisi air pada kedalaman

tertentu (h). (4)Mencatat beda ketinggian (y) kedua permukaan pada pipa U.

(5)Menghitung tekanan hidrostatis pada kedalaman tersebut (h). (6)Menentukan

tekanan hidrostatis dengan menggunakan rumus Ph= ρair g h . (7)Mengulangi

langkah 1-6 untuk kedalaman (h) yang berbeda. (8)Menulis data pengamatan dalam

tabel.

Bagaimanakah metode pelaksanaan percobaan?

Data yang diperlukan adalah:

Data apa sajakah yang diperlukan?

Kesimpulan:

Tekanan

hidrostatis

sebanding dengan

kedalaman.

Semakin besar

kedalaman maka

tekanan

hidrostatis nya

semakin besar.

Page 235: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU …lib.unnes.ac.id/22531/1/4201411097-s.pdf · 1.1 Latar Belakang………………………………………………… ... 2.2.2 Hukum

237

Setelah mengetahui cara mengukur

tekanan hidrostatis, dengan alat tersebut,

besaran apakah yang dapat kalian

tentukan nilainya?

Fisika Kelas XI Semester Genap/ Fluida Statis

Bagaimanakah kesimpulan dari

praktikum ini? Ayo kita melakukan

diskusi kelas...

Gambar 4

Tujuan praktikum:

menentukan massa jenis

minyak goreng dan minyak

tanah.

Alat dan bahan yang dibutuhkan adalah:

Selang (pipa U), corong kecil, balon, karet gelang,

penggaris, beaker glass, air , minyak goreng, suntikan.

Alat dan bahan apa sajakah yang

dibutuhkan?

Metode pelaksanaan percobaan:(1)Merangkai alat dan bahan yang digunakan seperti pada

Gambar 4.(2)Mengatur posisi kedua permukaan pada zat cair pada tabung U dalam keadaan

sama tinggi.(3)Memasukkan ujung bebas pipa U ke dalam zat cair pada beaker glass pada

kedalaman tertentu (h).(4)Mencatat beda ketinggian (y) kedua permukaan pada pipa

U.(5)Menghitung tekanan hidrostatis pada kedalaman tersebut (h).(6)Menentukan massa jenis zat

cair (persamaan 2.2).(7)Mengulangi langkah 1-6 untuk kedalaman (h) yang berbeda.(8)Menulis

data pengamatan dalam table.(9)Setelah percobaan menggunakan minyak goreng selesai, lakukan

dengan mengganti cairan minyak goreng dengan minyak tanah seperti pada percobaan

sebelumnya.

Bagaimanakah metode pelaksanaan percobaan?

Data apa sajakah yang diperlukan?

Data yang diperlukan adalah:

(persamaan 2.2)

Kesimpulan:

ρminyak = 800 kg/m3

Page 236: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU …lib.unnes.ac.id/22531/1/4201411097-s.pdf · 1.1 Latar Belakang………………………………………………… ... 2.2.2 Hukum

238

Fisika Kelas XI Semester Genap/ Fluida Statis

Setelah mengatahui cara mengukur tekanan hidrostatis pada suatu titik ( missal titik A), bagaimanakah besar tekanan hidrostatis pada kedalaman yang sama di titik-titik lain yang sebidang dengan titik A? Apakah terdapat perbedaan? ataukah sama? Coba buktikan dengan melakukan percobaan….

Kesimpulan : Titik A, B, dan C berada pada kedalaman yang sama

dan sebidang mempunyai tekanan hidrostatis yang

sama. Titik D dan E berada pada kedalaman yang

sama dan sebidang mempunyai tekanan hidrostatis

yang sama.

Apa yang dapat kamu

simpulkan dari

percobaan ini? Ayo

diskusi satu kelas...

Kesimpulan tersebut merupakan bunyi hukum pokok hidrostatika.

Page 237: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU …lib.unnes.ac.id/22531/1/4201411097-s.pdf · 1.1 Latar Belakang………………………………………………… ... 2.2.2 Hukum

239

Fisika Kelas XI Semester Genap/ Fluida Statis

Pernahkah kamu mencoba memasukan air dan minyak ke dalam tabung U?

Apa yang akan terjadi pada air dan minyak? Apakah air dan minyak akan bercampur menjadi satu?

Apakah terdapat perbedaan ketinggian air dan minyak?

Coba perhatikanlah

Gambar 5…..

Pada kaki kiri terdapat dua jenis zat cair, misalkan terdapat garis

lurus mendatar yang memisahkan kedua jenis zat cair tersebut. Garis

ini disebut bidang batas. Terdapat dua titik yang terletak pada dua

bidang batas ini, A di kaki kiri dan B di kaki kanan. Sesuai dengan

hukum pokok hidrostatis, bagaimana tekanan pada titik A dan titik

B?

Tulislah jawabanmu disini:

Gambar 5

Page 238: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU …lib.unnes.ac.id/22531/1/4201411097-s.pdf · 1.1 Latar Belakang………………………………………………… ... 2.2.2 Hukum

240

Berdasarkan jawaban pada

halaman 7, besaran apakah

yang dapat kalian tentukan

nilainya?

Fisika Kelas XI Semester Genap/ Fluida Statis

Bagaimanakah kesimpulan dari praktikum

ini? Ayo kita melakukan diskusi kelas...

Gambar 6

Tujuan praktikum:

menentukan massa jenis

minyak goreng dan minyak

tanah.

Alat dan bahan yang dibutuhkan adalah:

Selang (pipa U), penggaris, air, minyak

goreng, minyak tanah.

Alat dan bahan apa sajakah yang

dibutuhkan?

Metode pelaksanaan percobaan adalah: (1)Merangkai alat dan bahan yang digunakan seperti

pada gambar 6. (2)Memasukan air putih dengan ukuran yang tidak terlalu banyak ke dalam pipa

U. (3)Memasukkan minyak goreng beberapa tetes pada salah satu ujung selang (pipa U).

(4)Mengukur perbedaan tinggi minyak (h1) dan tinggi air (h2) dari bidang batas sampai

permukaan. (5)Menghitung massa jenis minyak goreng dengan persamaan 2.3 . (6)Mengulangi

percobaan dengan menambahkan minyak sedikit demi sedikit. (7)Menulis data pengamatan

dalam tabel. (8)Setelah percobaan menggunakan minyak selesai, lakukan dengan mengganti

cairan minyak goreng dengan bensin dan minyak tanah seperti pada percobaan sebelumnya.

Bagaimanakah metode pelaksanaan percobaan?

Data apa sajakah yang diperlukan?

Data yang diperlukan adalah:

(persamaan 2.3)

Kesimpulan:

ρminyak = 800

kg/m3

Page 239: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU …lib.unnes.ac.id/22531/1/4201411097-s.pdf · 1.1 Latar Belakang………………………………………………… ... 2.2.2 Hukum

241

Fisika Kelas XI Semester Genap/ Fluida Statis

Setelah mengetahui besarnya tekanan hidrostatis pada titik-titik yang sebidang dengan kedalaman yang sama, bagaimanakah besar tekanan hidrostatis pada titik-titik tersebut? Apakah sama besar ke segala arah? Atau kah terdapat perbedaan? Coba buktikan dengan melakukan percobaan seperti pada Gambar 7….

Hukum Pascal berbunyi: tekanan yang diberikan kepada fluida di dalam

ruang tertutup diteruskan sama besar ke segala arah.

Apa yang dapat kamu

simpulkan dari

percobaan ini? Ayo

diskusi kelas...

Alat dan bahan yang dibutuhkan

adalah:

Air, plastik, suntikan mainan.

Alat dan bahan apa sajakah yang

dibutuhkan?

Kesimpulan:

Tekanan akan

diteruskan sama

besar ke segala arah

Berdasarkan kesimpulan yang telah diambil, bagaimanakah bunyi hukum

Pascal?

Gambar 7

Page 240: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU …lib.unnes.ac.id/22531/1/4201411097-s.pdf · 1.1 Latar Belakang………………………………………………… ... 2.2.2 Hukum

242

Fisika Kelas XI Semester Genap/ Fluida Statis

Gambar 8

Jika pengisap kecil dengan luas penampang A1 ditekan dengan gaya input F1,

maka pada pengisap besar dengan luas penampang A2 akan dihasilkan gaya

angkat output F2. Sesuai dengan hukum Pascal diperoleh:

Untuk luas pengisap berbentuk silinder dengan d1 dan d2 adalah diameter masing-

masing pengisap. Sehingga diperoleh:

Setelah mengetahui definisi hukum Pascal,

bagaimanakah rumusan matematis dari hukum Pascal?

Cobalah perhatikan Gambar 8 untuk

membuktikannya,...

Tulislah jawabanmu disini:

Tulislah jawabanmu disini:

Page 241: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU …lib.unnes.ac.id/22531/1/4201411097-s.pdf · 1.1 Latar Belakang………………………………………………… ... 2.2.2 Hukum

243

Fisika Kelas XI Semester Genap/ Fluida Statis

Asyknya belajar Hukum Archimedes

Siapakah dia?

Pernahkah kamu berpikir? Mengapa jika kita melemparkan sebuah uang logam ke laut akan tenggelam begitu saja? Tetapi coba bandingkan kapal laut yang masanya beribu-ribu ton akan berlayar mengarungi lautan tanpa tenggelam, apakah terdapat gaya yang diberikan fluida kepada kapal?

Pernahkah kamu mandi di sungai ketika masih kecil

bersama teman-temanmu?

Lalu karena tidak punya kolam renang dan belum puas

bermain air di sungai maka ketika sampai rumah kamu

akan bermain air dengan menggunakan bak, ember, atau

kolam buatan.

Nah,...ketika kamu memasukan sebagian air ke dalam

bak kemudian kamu berendam di bak tersebut, apakah

terdapat air yang tumpah dari bak? Jika ya? Mengapa

hal tersebut bisa terjadi?

Ternyata mempelajari fisika itu asyk bukan, karena

sangat berhubungan dengan kehidupan sehari-hari.

Jawab:

Ya, terdapat gaya yang

diberikan fluida kepada

kapal. Gaya ini yang

menyebabkan kapal

terapung di air. Selain

itu terdapat ruangan

pada kapal yang akan

diisi oleh udara agar

kapal terapung.

Jawab: Ya, terdapat air yang tumpah. Hal ini terjadi karena adanya

volume zat cair yang dipindahkan oleh benda yang besarnya sama

dengan volume benda yang masuk dalam zat cair.

Page 242: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU …lib.unnes.ac.id/22531/1/4201411097-s.pdf · 1.1 Latar Belakang………………………………………………… ... 2.2.2 Hukum

244

Fisika Kelas XI Semester Genap/ Fluida Statis

Terdapat sebuah benda yang tercelup ke dalam zat cair dengan massa jenis ρ.

Benda tersebut mempunyai luas sisi atas dan luas sisi bawah masing-masing

adalah A. Tinggi benda tersebut adalah h. Berdasarkan rumusan tekanan

hidrostatis maka tekanan yang tejadi pada luas sisi atas adalah:

P1 = ρ g h1 (2.5)

Sedangkan tekanan yang tejadi pada luas sisi bawah adalah:

P2 = ρ g h2 (2.6)

Jika gaya yang dialami sisi bawah adalah F1, F1 berarah ke bawah yang

besarnya:

F1 = P1 A = ρ g h1 A (2.7)

Jika gaya yang dialami sisi atas adalah F2, F2 berarah ke atas yang besarnya:

F2 = P2 A = ρ g h2 A (2.8)

F2 lebih besar daripada F1 karena kedalaman sisi bawah benda (h2) lebih besar

daripada kedalaman sisi atas benda (h1). Selisih dari gaya pada sisi atas dan gaya

pada sisi bawah (F2 – F1) adalah gaya apung. Jika gaya apung disebut Fa, maka:

Fa= F2 – F1 = ρ g h2 A - ρ g h1 A = ρ g A (h2 - h1) = ρ g A h (2.9)

Bagaimanakah Bunyi

Hukum Archimedes?

Gambar 9

Coba

perhatikanlah

Gambar 9…..

Page 243: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU …lib.unnes.ac.id/22531/1/4201411097-s.pdf · 1.1 Latar Belakang………………………………………………… ... 2.2.2 Hukum

245

Setelah mengetahui besarnya gaya apung

Fa= ρ g A h, bagaimanakah bunyi hukum

Archimedes?Apa yang akan kalian

lakukan untuk membuktikan nya?

Fisika Kelas XI Semester Genap/ Fluida Statis

Bagaimanakah kesimpulan

dari praktikum ini? Ayo kita

melakukan diskusi kelas...

Tujuan praktikum:

Menentukan massa jenis

air.

Alat dan bahan yang dibutuhkan adalah:

Neraca pegas, batu, gelas berpancuram, gelas

ukur, neraca ohauss, benang, air.

Alat dan bahan apa sajakah yang

dibutuhkan?

Metode pelaksanaan percobaan:(1)Merangkai alat seperti gambar 10.(2)Memasukan air ke

dalam gelas berpancuran.(3)Menimbang berat batu di udara (wu). (4)Memasukan batu ke dalam

gelas berpancuran yang berisi air.(5)Menimbang berat batu di air (wa).(6)Menimbang massa

air yang tumpah dengan neraca Ohauss (mair).(7)Mengukur volume benda yang masuk ke air

(V). (8)Menghitung berat air yang tumpah (w= mair g).(9)Menghitung besar gaya apaung (Fa)

dengan rumus (Fa=wu - wa).(10)Menghitung massa jenis air =(wu - wa)/gV.(11) Mengulangi

percobaan dengan mengganti ukuran batu. (12)Menulis data pengamatan dalam tabel.

Bagaimanakah metode pelaksanaan percobaan?

Data apa sajakah yang diperlukan?

Data yang diperlukan adalah:

Gambar 10

Kesimpulan:

ρair = 1000 kg/m3

Page 244: JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU …lib.unnes.ac.id/22531/1/4201411097-s.pdf · 1.1 Latar Belakang………………………………………………… ... 2.2.2 Hukum

246

Fisika Kelas XI Semester Genap/ Fluida Statis

Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan,

bagaimanakah bunyi hukum Archimedes?

Bunyi hukum Archimedes adalah:

Hukum Archimedes berbunyi: gaya apung yang bekerja pada suatu benda

yang dicelupkan sebagian atau seluruhnya ke dalam suatu fluida sama

dengan berat fluida yang dipindahkan oleh benda tersebut .

Fa= ρ g A h Ah adalah volume benda di dalam fluida atau volume zat cair yang

dipindahkan oleh benda (V), sehingga Fa= ρ g A h = ρ g V.