JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM · PDF fileGelar Sarjana Sosial Islam (S.kom.I) Disusun...

104
PEMBINAAN KEAGAMAAN DALAM MENGEMBANGKAN NILAI- NILAI KECERDASAN SPIRITUAL ANAK JALANAN DI SANGGAR KREATIF ANAK BANGSA CIPUTATTANGERANG SELATAN SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sosial Islam (S.kom.I) Disusun Oleh : Abdul Rasyid Ahmad Saputra NIM : 108052000019 JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1435 H/ 2014 M

Transcript of JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM · PDF fileGelar Sarjana Sosial Islam (S.kom.I) Disusun...

Page 1: JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM · PDF fileGelar Sarjana Sosial Islam (S.kom.I) Disusun Oleh : ... NIM : 108052000019 JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM FAKULTAS ILMU DAKWAH

PEMBINAAN KEAGAMAAN DALAM MENGEMBANGKAN NILAI-NILAI KECERDASAN SPIRITUAL ANAK JALANAN DI SANGGAR

KREATIF ANAK BANGSA CIPUTAT–TANGERANG SELATAN

SKRIPSI

Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi

Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Sosial Islam (S.kom.I)

Disusun Oleh :

Abdul Rasyid Ahmad SaputraNIM : 108052000019

JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAMFAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN)SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA1435 H/ 2014 M

Page 2: JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM · PDF fileGelar Sarjana Sosial Islam (S.kom.I) Disusun Oleh : ... NIM : 108052000019 JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM FAKULTAS ILMU DAKWAH
Page 3: JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM · PDF fileGelar Sarjana Sosial Islam (S.kom.I) Disusun Oleh : ... NIM : 108052000019 JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM FAKULTAS ILMU DAKWAH
Page 4: JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM · PDF fileGelar Sarjana Sosial Islam (S.kom.I) Disusun Oleh : ... NIM : 108052000019 JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM FAKULTAS ILMU DAKWAH
Page 5: JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM · PDF fileGelar Sarjana Sosial Islam (S.kom.I) Disusun Oleh : ... NIM : 108052000019 JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM FAKULTAS ILMU DAKWAH

i

ABSTRAK

Abdul Rasyid AS. (108052000019)

Pembinaan Keagamaan Dalam Mengembangkan Nilai–Nilai KecerdasanSpiritual Di Sanggar Kreatif Anak Bangsa Ciputat-Tanggerang Selatan

Anak jalanan adalah anak yang menghabiskan sebagian waktunya mencarinafkah di jalanan dan di tempat-tempat umum lainnya. Umumnya anak jalananmemiliki latar belakang keluarga yang komplek, dengan tingkat kesulitan yang tentusaja berbeda. Melihat kondisi tersebut, jika tidak didukung kondisi lingkungan yangbaik dan kepribadian yang baik, maka menjadi pemicu timbulnya berbagai perilakupenyimpangan dan perbuatan-perbuatan yang negatif. yang dapat melanggar aturandan norma-norma yang ada dalam suatu masyarakat di wilayah tertentu.

Adapun tujuan dari penelitian ini member pembinaan terhadap anak jalananyang jauh dari pembinaan keagamaan dan untuk mengetahui pembinaan keagamaandalam mengembangkan nilai-nilai Kecerdasan Spiritual di sanggar kreatif anakbangsa, dan mengetahui faktor mengembangkan nilai – nilai kecerdasan spiritual bagipembinaan keagamaan dalam mengembangkan nilai–nilai kecerdasan spiritualterhadap anak jalanan (peserta didik).

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini pendekatan kualitatif,dengan desain deskriptif yaitu penelitian yang menggunakan teknik analisa datanyaberupa kata-kata, gambar dan bukan angka-angka. Semua data tersebut menjadi kunciterhadap apa yang sudah diteliti.

Subjek dalam penelitian ini adalah Pimpinan Yayasan SKAB, PembinaAgama dan tiga anak jalanan sedangkan objek dalam penelitian ini adalah kegiatanpembinaan keagamaan dalam mengembangkan nilai-nilai kecerdasan spiritual bagianak jalanan. Dalam pengambilan informan peneliti menggunakan teknik deskriftif.Adapun teknik analisa data yang digunakan reduksi, penyajian data dan penarikankesimpulan.

Pembinaan keagamaan dalam penelitian ini penulis mengarahkan anak jalananagar mengenal dari pelajaran-pelajaran yang disampaikan oleh para pengajar danditerapkan kedalam pengembangan nilai-nilai kecerdasan spiritual agar anak jalanantersebut bukan pengajaran biasa tapi membekas dalam sehari-hari.

Hasil dari penelitian ini adalah pembinaan keagamaan dalam mengembangkannilai-nilai kecerdasan spiritual anak jalanan di Sanggar Kreatif Anak Bangsa berperansebagai Fasilitator, sebagai penyedia informasi, sebagai motivator dengan materikeagamaan meliputi Aqidah, Syariah dan Akhlak. Sedangkan faktor pendukungPembina agama memberi pengaruh di lembaga dan kepercyaan anak sanggar yangantusias serta fasilitas yang mendukung yang meliputi sarana dan prasarana yangcukup memadai serta para donator atas bantuan terhadap sanggar tersebut.

Page 6: JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM · PDF fileGelar Sarjana Sosial Islam (S.kom.I) Disusun Oleh : ... NIM : 108052000019 JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM FAKULTAS ILMU DAKWAH

ii

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim

Puji syukur penulis sampaikan ke hadirat Allah SWT, Tuhan semesta alam.

Shalawat dan salam semoga senantiasa terlimpahkan kepada Nabi Muhammad SAW,

beserta keluarga, para sahabat, dan pengikutnya yang setia.

Alhamdulillah wa syukurillah berkat rahmat dan anugerah-Nya sehingga

penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini dengan judul “Pembinaan

Keagamaan Dalam Mengembangkan Nilai-Nilai Kecerdasan Spiritual Di

Sanggar Kreatif Anak Bangsa”.

Selanjutnya, ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada kedua orang tua

penulis, Ayahanda H.Nimar dan Ibunda Hj. Muhanih (Almarhumah) yang selama ini

telah memberikan penulis dukungan baik dari segi moril maupun materil, yang

senantiasa ridho dengan langkah penulis, yang tak letih berdoa di setiap penghujung

malam, dan tak habis membagi cinta dan kasih sayangnya sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini.

Penulis juga mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh pihak yang

telah membantu dalam menyelesaikan penyusunan skripsi ini, baik moril maupun

materil, khususnya kepada:

1. Bapak Dr. H. Arief Subhan, M.A selaku Dekan Fakultas Ilmu Dakwah dan

Ilmu Komunikasi, Bapak Dr. Suparto, M. Ed selaku Wadek I, Bapak Drs.

Jumroni, M.Si selaku Wadek II, dan Bapak DR. H. Sunandar, M.A selaku

Wadek III.

Page 7: JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM · PDF fileGelar Sarjana Sosial Islam (S.kom.I) Disusun Oleh : ... NIM : 108052000019 JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM FAKULTAS ILMU DAKWAH

iii

2. Ibu Dra. Rini Laili Prihatini, M.Si selaku Ketua Jurusan Bimbingan dan

Penyuluhan Islam. Terima kasih atas bimbingan dan masukan yang

bermanfaat selama ini. Bapak Drs. Sugiharto, M.A selaku Sekretaris Jurusan

Bimbingan dan Penyuluhan Islam

3. Bapak Drs. H. Mahmud Jalal, M.A selaku Dosen Pembimbing yang selalu

mengajarkan dan memberi motivasi dalam pembuatan skripsi ini. Dan untuk

Bapak Suhaimi M.Si, sekaligus selaku Dosen Penasehat Akademik yang

dengan sabar membimbing dan memberikan pengarahan kepada penulis

sehingga terselesaikannya skripsi ini.

4. Seluruh Dosen Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi yang telah

memberikan banyak ilmunya kepada penulis.

5. Pimpinan dan karyawan Perpustakaan Utama UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

dan Perpustakaan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi yang telah

memberikan fasilitas untuk mendapatkan referensi dalam menyelesaikan

penulisan skripsi ini.

6. Keluarga Besar Sanggar Kreatif Anak Bangsa, Yaitu Bapak Diki

Komaruzaman, Bapak Sigit, beserta para tutor lainya yang berjuang demi

sanggar, para anak didik pula dan seluruh yang banyak membantu penulis

dalam penelitian ini hingga dapat berjalan baik dan lancar.

7. Untuk keluarga besar orang tua H. Nimar dan Hj. Muhanih (almarhumah),

kakak tercinta Sumarni, Suryanih, Nurjanah, M.Sofyan Hadi (almarhum),

Ibrahim, Nur Aini, Nur Rohmah, Misbahudin, dan para Saudara dan

Page 8: JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM · PDF fileGelar Sarjana Sosial Islam (S.kom.I) Disusun Oleh : ... NIM : 108052000019 JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM FAKULTAS ILMU DAKWAH

iv

keponakan yang penulis sanyangi yang senantiasa mendukung dan

memberikan banyak pelajaran hidup untuk penulis.

8. Teman-teman kosan: M. Boy, Try Prasetyo, Enan Nurzaman, Oki Rahmat,

yang selalu ada dalam perjalan penulis tidak lupa kekasih Elva Ristiawan

yang selalu di hati penulis, dan teman-teman BPI angkatan 2008 lainnya yang

tidak bisa penulis sebutkan satu-persatu terima kasih buat sharingnya dalam

proses merampungkan skripsi.

9. Sahabat dari adik-adik Jurusan HMJ BPI, DEMAF FIDKOM, HMI

KOMFAKDA Cabang Ciputat serta teman sekitarnya yang selalu mendoakan

hingga sekarang.

Terakhir kepada semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu

persatu yang telah ikut berpartisipasi dalam penulisan skripsi ini. Dengan

tidak mengurangi rasa hormat kepada kalian semua, penulis mengucapkan

banyak terimakasih. Semoga Allah SWT memberikan yang terbaik untuk kita

semua.

Akhirnya kepada-Nyalah penulis serahkan segala urusan ini. Penulis

berharap agar skripsi ini dapat bermanfaat bagi kita semua dan menambah

khazanah pengetahuan walaupun belum sepenuhnya optimal.

Jakarta, 15 April 2014

Abdul Rasyid

NIM : 108052000019

Page 9: JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM · PDF fileGelar Sarjana Sosial Islam (S.kom.I) Disusun Oleh : ... NIM : 108052000019 JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM FAKULTAS ILMU DAKWAH

v

DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

LEMBAR PENGESAHAN

LEMBAR PERNYATAAN

ABSTRAK ................................................................................................................. i

KATAPENGANTAR..................................................................................... ............ ii

DAFTAR ISI................................................................................................... ............ v

BAB I PENDAHULUAN.................................................................................... 1

A. Latar Belakang...................................................................................... 1

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah ................................................... 6

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian............................................................. 6

D. Metodologi Penelitian .......................................................................... 7

E. Tinjauan Pustaka .................................................................................. 11

F. Sistematika Penulisan........................................................................... 14

BAB II LANDASAN TEORI

A. Pembinaan Keagamaan ............................................... ........................ 16

1. Pengertian Pembinaan ................................................................... 16

2. Pengertian agama .......................................................................... 17

3. Pengertiaan pembinaan keagamaan .............................................. 21

4. Ruang Lingkup pembinaan keagamaan ....................................... 22

Page 10: JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM · PDF fileGelar Sarjana Sosial Islam (S.kom.I) Disusun Oleh : ... NIM : 108052000019 JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM FAKULTAS ILMU DAKWAH

vi

5. Bentuk Metode pembinaan keagamaan ........................................ 26

6. Bentuk Pembinaan Keagamaan .................................................... 32

B. Kecerdasan Spiritual ........................................... ................................ 36

1. Pengertian kecerdasan spiritual ..................................................... 36

2. Kecerdasan Spiritual Menurut Pandangan Islam .......................... 39

3. Nilai-nilai Kecerdasan Spiritual ................................................... 42

C. Anak Jalanan ...................................................................................... 44

1. Pengertian Anak Jalanan ............................................................... 44

BAB III GAMBARAN UMUM LEMBAGA

A. Sejarah Berdirinya.............................................................................. 46

B. Visi, Misi, Tujuan ............................................................................. 48

C. Program dan Muatan Kurikulum Mata Pelajaran .............................. 50

D. Struktur Organisasi ........................................................................... 57

E. Kegiatan ............................................................................................ 58

BAB IV TEMUAN DAN ANALISA DATA

A. Identifikasi Informan ......................................................................... 61

B. Analisis Hasil Temuan ....................................................................... 64

1. Pembinaan wudhu ....................................................................... 65

2. Pembinaan Shalat ........................................................................ 67

3. Pembinaan Membaca dan menulis Al qur’an ............................. 69

4. Pembinaan Keagamaan dalam Nilai Kecerdasan Spiritual .......... 71

Page 11: JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM · PDF fileGelar Sarjana Sosial Islam (S.kom.I) Disusun Oleh : ... NIM : 108052000019 JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM FAKULTAS ILMU DAKWAH

vii

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan .......................................................................................... 75

B. Saran..................................................................................................... 76

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................ 77

LAMPIRAN-LAMPIRAN

1. Transkip Wawancara

2. Surat Izin Penelitian

3. Surat Keterangan Melakukan Penelitian

4. Dokumentasi

Page 12: JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM · PDF fileGelar Sarjana Sosial Islam (S.kom.I) Disusun Oleh : ... NIM : 108052000019 JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM FAKULTAS ILMU DAKWAH

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Anak Jalanan adalah anak yang menghabiskan sebagian besar

waktunya mencari nafkah dijalanan dan ditempat umum lainnya.

Umumnya anak jalanan memiliki latar belakang keluarga yang komplek

dengan tingkat kesulitan yang tentu saja berbeda. Latar belakang keluarga

mereka di antara lain berasal dari :

1. Keluarga miskin atau ekonomi yang lemah sehingga mereka menjadi

“tulang punggung ekonomi” keluarga bahkan ada yang secara sengaja

dieksploitasi.

2. Keluarga broken home kedua orang tua tidak ada atau tidak berfungsi

selayaknya orang tua atau salah satu dari keduanya tidak berfungsi

selayaknya orang tua.

3. Status hubungan kekelurgaan anak dan orang tua tidak jelas, artinya

anak lahir di lluar nikah.1

Melihat kondisi tersebut jika tidak didukung kondisi lingkungan

yang kondusif dan kepribadian yang kurang baik akan menjadi pemicu

timbulnya berbagai perilaku penyimpangan dan perbuatan-perbuatan yang

negatif yang dapat melanggar aturan dan norma-norma yang ada dalam

suatu masyarakat di wilayah tertentu. Contonya terhadap anak jalanan

1 Soekarso Ekodjatmiko, Pedoman Penyeleggaraan Pendididkan Layanan Khusus AnakJalanan, (Bandung : Depdiknas, 2007), h. 5.

Page 13: JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM · PDF fileGelar Sarjana Sosial Islam (S.kom.I) Disusun Oleh : ... NIM : 108052000019 JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM FAKULTAS ILMU DAKWAH

2

yang sering meresahkan dan mengganggu masyarakat. Untuk itu, pada

anak jalanan dibutuhkan penyesuaian diri bagi mereka.

Banyak penyimpangan yang terjadi pada anak jalanan contohnya

kriminalitas, itu karena kurang perhatian dari orang tua, kurang kesadaran

dari masyarakat sekitar dan pemerintah sehingga mereka bebas tanpa

adanya aturan dan kewajiban. Maka perlu adanya pembinaan keagamaan

yaitu, seseorang memberikan nasehat atau memberi kejelasan-kejelasan

kepada anak jalanan tersebut agar memahami atau mengerti tentang hal

yang dialaminya.

Pembinaan keagamaan ini merupakan proses masukan seperangkat

keyakinan atau keimanan yang dipercayai kebenarannya mengenai segala

sesuatu yang berkaitan dengan ajaran atau paham agama terhadap orang

lain.2 Menurut Kamus Besar Indonesia Pembinaan adalah usaha,

tindakan dan kegiatan yang dilakukan secara budaya guna untuk

memperoleh hasil yang lebih baik.3 Sedangkan pengertian keagamaan

sendiri ialah, bahwa keagamaan berasal dari kata agama yang kemudian

mendapat awalan “ke” dan akhiran “an”. Sehingga membentuk kata baru

yaitu “keagamaan”. Jadi keagamaan di sini mempunyai arti “segenap

2 Djamaluddin anchok dan Fuat Nashori Suroso, Psikologi Islam, (Yogyakarta : PustakaPelajar,2001), Cet. Ke-4, h. 77.

3 Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Edisi II(Jakarta: Balai Pustaka, 1986), h. 117

Page 14: JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM · PDF fileGelar Sarjana Sosial Islam (S.kom.I) Disusun Oleh : ... NIM : 108052000019 JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM FAKULTAS ILMU DAKWAH

3

kepercayaan (kepada Tuhan) serta dengan ajaran kebaikan dan

kewajiban-kewajiban yang bertalian dengan kepercayaan itu 4

Dari pembinaan keagamaan ini dapat mengantarkan anak jalanan

tersebut menambahkan ilmu dan mendorong kepada kecerdasan spiritual

yang di dalamnya mengajarakan pemahaman diri yang lebih baik lagi.

Dari pengertian kecerdasan spiritual ialah mengacu kepada energi batin

yang non jasmani meliputi emosi dan karakter.5 Maka pentingnya bagi

anak jalanan dan lainya membentuk karakter yang baik.

Dari Jurusan Bimbingan Penyuluhan Islam yang penulis buat

dalam bahasa sehari-hari sering digunakan untuk menyebut pada kegiatan

pemberian penerangan kepada masyarakat, baik oleh lembaga pemerintah

maupun oleh lembaga non-pemerintah. Arti ini diambil dari kata dasar

suluh dengan kata lain dengan obor dan berfungsi sebagai penerang.6 dan

adapun itu penyuluhan harus dikaitkan dengan metodenya karena metode

itulah penunjang dalan penyuluhan tersebut. Selain itu juga penyuluahan

berkaitan dengan metode-metode penyampainnya dalam bentuk

komunikasi sehingga metode itu penting sekali.

Metode adalah cara yang sistematis untuk mencapai suatu tujuan

yang telah direncakan. Contohnya setiap orang “belajar” lebih banyak

4 Departemen Agama Republik Indonesia, Pola Pembinaan Mahasiswa IAIN, (Jakarta :1979), h.10

5 Ana Budi Kuswandani, Langkah Meningkatkan Kecerdasan Emosional Spiritual,(Indonesia : PT Pustaka Delapratosa, 2003) cet. Ke- 1, h. 6

6 Isep Zainal Arifin. Bimbingan dan Penyuluhan Islam Pengembangan Dakwah MelaluiPsikoterapi Islam, (Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2009), h. 49.

Page 15: JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM · PDF fileGelar Sarjana Sosial Islam (S.kom.I) Disusun Oleh : ... NIM : 108052000019 JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM FAKULTAS ILMU DAKWAH

4

melalui cara yang berbeda-beda sesuai dengan kemampuan dalam

menangkap pesan yang diterimanya, ada yang cukup dengan mendengar

saja, atau melihat dan juga ada yang harus mempraktikkan dan kemudian

mendistribusikannya.7

Metode penyuluhan merupakan cara dan prosedur yang dilakukan

penyuluh dalam menyampaikan pesan kepada sasaran agar terjadi

perubahan perilaku sesuai dengan tujuannya. Tujuan pemilihan metode

penyuluhan untuk mendorong terjadinya efek/perubahan perilaku yang

sebanyak-banyaknya dari sasaran, untuk meningkatkan komunikasi dan

mengurangi gangguan komunikasi, untuk meningkatkan daya sasaran serta

untuk mendorong munculnya sifat keterbukaan dan kemandirian sasaran

penyuluh.8

Maka penulis menginginkan perubahan terhadap anak jalanan agar

tidak berkelanjutan terhadap masalah yang dialaminya dan agar anak

jalanan itu mendapatkan layak sepertinya anak-anak lain agar terarah dan

terbimbing. Dan mendapatkan ilmu pembelajaran bagi mereka sehingga

menambahkan motivasi mereka agar menjadi anak yang terbaik dan

menggali kemampuanya lebih baik lagi.

Adapun tempat atau wadah bagi anak jalanan ini sudah ada, tempat

ini memberikan sarana belajar dan kreasi seni dan kreatifitas lainnya agar

7 ______,Metode dan Tekhnik Penyuluhan, Artikel diakses pada 28 Juni 2012 darihttp://www.burhand182.wordpress.com/2012/06/28/metode-dan-teknik-penyuluhan/

8 Anur Rahim Fakih, Bimbingan dan Konseling dalam Islam (Cet, IV; Yogyakarta; UIIPress, 2004), h. 17.

Page 16: JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM · PDF fileGelar Sarjana Sosial Islam (S.kom.I) Disusun Oleh : ... NIM : 108052000019 JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM FAKULTAS ILMU DAKWAH

5

para anak jalanan ini memperoleh bekal ilmu dan kreatifitas yang sama

dengan sekolah lainnya. Ini merupakan sanggar kretif anak bangsa yaitu

sekolah alternatif yang memiliki model pendidikan yang berbeda dengan

lembaga pendidikan pada umumnya. Dan lebih menariknya adanya

kerjasama antara Universitas Islam Negeri Jakarta dan Dompet Duafa

dengan tujuan menciptakan anak bangsa yang lebih baik.

Keberadaan sanggar kreatif anak bangsa memberi pengaruh

terhadap anak jalanan yang putus sekolah dan perhatian terhadap tempat

tinggalnya yang mayoritas masyarakatnya didaerah pasar dan terminal hal

ini juga dikatakan oleh pendiri sekaligus ketua Direktur Sanggar Kreatif

Anak Bangsa Bapak Diki Komaruzaman bahwa:

“Sanggar Kreatif Anak Bangsa adalah sekolah alternatif yang memiliki

model pendidikan yang berbeda dengan lembaga pendidikan pada

umumnya. Model pendidikan dibangun dan diperkuat oleh suasana dan

lingkungan belajar yang nyaman, aman, dan menyenangkan bagi anak-

anak jalanan yang putus sekolah pada usia SD, SMP, dan SMA.

Keberadaan Sanggar Kreatif Anak Bangsa merupakan bagian dari impian

dan harapan masyarakat yang memiliki komitmen kuat untuk menjadikan

pendidikan sebagai gerakan sosial yang kreatif, terarah, dan

berkelanjutan”.9

9 Hasil wawancara pribadi dengan Diki Komaruzan saat penelitian mengujungi SanggarKreatif Anak Bangsa, tanggal 3 Maret 2013 pukul 13.00.

Page 17: JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM · PDF fileGelar Sarjana Sosial Islam (S.kom.I) Disusun Oleh : ... NIM : 108052000019 JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM FAKULTAS ILMU DAKWAH

6

Jadi, dari semua penjelasan diatas penulis mengangkat judul ini

pembinaan keagamaan yang membentuk kecerdasan spiritual agar peserta

didik mendapatkan bekal dan mampu menjalankan dan meningkatkan

lebih sempurna dan sesuai dengan syriat yang ditentukan agama.

Dan itulah beberapa hal yang dapat dijadikan latar belakang atau

landasan, maka penulis mengangkat topik yang diberjudul “Pembinaan

Keagamaan dalam Mengembangkan Nilai-Nilai Kecerdasan Spiritual

di Sanggar Kreatif Anak Bangsa Ciputat.”

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah

1. Pembatasan Masalah

Dalam penelitian ini, penulis membatasi masalah agar lebih fokus,

terarah dan jelas. Maka batasannya adalah pada Pembinaan keagamaan

pada anak jalanan dalam mengembangkan nilai-nilai kecerdasan

spiritual di Sanggar Kreatif Anak Bangsa Ciputat.

2. Rumusan Masalah

Bagaimana pembinaan keagamaan pada anak jalanan dalam

mengembangkan nilai-nilai kecerdasan spiritual di sanggar kreatif anak

bangsa?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Untuk mengetahui pembinaan keagamaan pada anak jalanan dalam

mengembangkan nilai-nilai kecerdasan spiritual di sanggar kreatif anak

bangsa.

Page 18: JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM · PDF fileGelar Sarjana Sosial Islam (S.kom.I) Disusun Oleh : ... NIM : 108052000019 JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM FAKULTAS ILMU DAKWAH

7

2. Manfaat Penelitian

a. Manfaat Teoritis

Dengan penelitian ini diharapkan menambah dan memperkaya

teori-teori yang berkaitan dengan pembinaan keagamaan yang

terdapat di Jurusan Bimbingan dan Penyuluhan Islam khususnya

dan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi pada umumnya.

b. Manfaat Praktis

Penelitian ini diharapkan, memberikan masukan dan dorongan

dalam pengetahuan anak didik, lalu dijadikan acuan untuk

memberikan partisipasi bagi lembaga dalam pengetahuan agama

dan menambahkan informasi dan pengetahuan tentang pembinaan

keagamaan bagi mahasiswa Fakultas Dakwah dan Ilmu

Komunikasi dan Jurusan Bimbingan Penyuluhan Islam serta dapat

memperkaya kepustakaan bagi akademik UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta.

D. Metodologi Penelitian

1. Metode dan Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini menggunakan jenis kualitatif dengan desain

penelitiannya menggunakan jenis penelitian desain deskriftif. yang

bertujuan untuk menjelaskan fenomena dengan sedalam-dalamnya melalui

pengumpulan data.

Dalam buku metode penelitian kualitatif, Bagdan dan Taylor

mendefinisikan, metode kualitatif sebagai prosedur penelitian yang

Page 19: JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM · PDF fileGelar Sarjana Sosial Islam (S.kom.I) Disusun Oleh : ... NIM : 108052000019 JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM FAKULTAS ILMU DAKWAH

8

menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau tulisan dari

orang-orang dan prilaku yang dapat diamati.10 Dalam penelitian ini penulis

memberikan potensi terhadap peserta didik untuk meningkatkan

pengetahuan agama yang sesuai dengan syariat.

Penelitian deskriptif ialah sebuah penelitian yang bertujuan untuk

menggambarkan gejala sosial, politik, ekonomi, dan budaya. Dalam

penelitian agama, penelitian deskriptif berusaha menggambarkan suatu

gejala keagamaan.11

Dalam pendekatan kualitatif dalam agama sebagai pedoman bagi

kehidupan masyarakat hanya mencakup dan terpusat pada penyajian untuk

pemenuhan kebutuhan adab yang integratif. Karena itu agama berfungsi

sebagai pedoman moral dan etika yang terwujud dalam nilai-nila budaya.

2. Subjek dan Objek Penelitian

a. Subjek Penelitian

Subjek penelitian adalah seseorang Pimpinan Lembaga, pengajar

(tutor) dan tiga anak didik yaitu tempat untuk memperoleh informasi

mengenai objek penelitian.12 Adapun teknik pemilihan subjek yang

digunakan peneliti adalah deskriftif yaitu sampel yang diambil betul-betul

sesuai dengan maksud dan tujuan penelitian. Dan alasan penulis memilih

10 Lexy J. Moeleng, Metode Penelitian Kualitatif (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,1993), h. 3.

11 Msthufu, Metodologi Penelitian Agama (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada2006), h.29.

12 B. Sandjajaj dan albertus Heriyanto, Panduan Penelitian, (Jakarta : Prestasi Pustaka,2006), cet ke-1, h.111

Page 20: JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM · PDF fileGelar Sarjana Sosial Islam (S.kom.I) Disusun Oleh : ... NIM : 108052000019 JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM FAKULTAS ILMU DAKWAH

9

tiga anak didik karena anak didik tersebut sudah lama menetap dan lebih

dewasa.

b. Objek Penelitian

Objek penelitian terhadap pembinaan keagamaan dalam

menggembangkan nilai-nilai kecerdasan spiritual disanggar kreatif anak

bangsa kecamatan ciputat.

3. Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian kualitatif, pengumpulan data dilakukan pada

natural setting (kondisi yang alamiah), sumber data primer, dan

pengumpulan data lebih banyak pada observasi berperan serta

(participation observation), wawancara mendalam (indepth interview) dan

dokumentasi.13 Berikut ini adalah teknik pengumpulan data yang akan

peneliti lakukan dalam penelitian ini di antaranya:

a. Pengamatan/observasi

Pengamatan dalam istilah sederhana adalah proses di mana peneliti

terlibat langsung dalam objek penelitian. Pengamatan dapat dilakukan

secara bebas dan terstruktur. Alat yang bisa digunakan dalam pengamatan

ini adalah lembar pengamatan, ceklist, catatan kejadian, dan lain-lain.

Observasi adalah pengamatan dan pencatatan dengan sistematis terhadap

fenomena-fenomena yang diselidiki.14 Yang penulis amati dalam

penelitian ini keberadaan sanggar, bentuk kegiatan sanggar dan para anak

didik di sanggar. Pada penulis mengamati dalam satu minggu dua kali

13 Djam’an Satori dan Aan Komariah, Metode Penetitian Kualitatif, (Bandung : Alfabeta,2010), h. 146.

14 Dedy Mulyana, Metodelogi Penelitian Kualitatif, (Bandung: PT. Rosdakarya, 2002),h. 181.

Page 21: JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM · PDF fileGelar Sarjana Sosial Islam (S.kom.I) Disusun Oleh : ... NIM : 108052000019 JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM FAKULTAS ILMU DAKWAH

10

pertemuan yang setiap hari selasa dan kamis pukul 13.00 sampai 15.00

wib.

b. Wawancara

Wawancara adalah teknik penelitian yang paling sosiologis

sifatnya. Karena bentuknya berasal dari komunikasi verbal antara peneliti

dan responden.15 Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam pada

subjek penelitian dan wawancara juga bertujuan untuk mengkuatkan data

yang sebelumnya diperoleh. Penulis melakukan wawancara dengan

pengurus sanggar yang pertama ketua sanggar bapak Diki Komaruzaman,

kedua pengajar (tutor) bapak Diki dan tiga anak-anak didik sanggar

diantaranya tony, imam dan ari.

c. Dokumentasi

Dokumentasi merupakan salah satu instrumen pengumpulan data

dan teknik pengumpulan data yang tidak langsung ditujukan kepada subjek

penelitian.16 Tujuannya untuk mendapatkan informasi yang mendukung

analisis dan interpretasi data. Dokumen bisa berbentuk dokumen publik

atau dokzumen pribadi.

4. Teknik Analisis Data

Analisis data menurut Patton, adalah proses mengatur uraian data.

Mengorganisasikannya ke dalam suatu pola, kategori dan satu uraian

15 Sanafiah Faisal, Format-format Penelitian Sosial, Dasar-dasar dan Aplikasi (Jakarta:Rajawali Pers, 1995) h. 39.

16 Irwan Soehartono, metode Penelitian Sosia,(Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 1995),h. 70.

Page 22: JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM · PDF fileGelar Sarjana Sosial Islam (S.kom.I) Disusun Oleh : ... NIM : 108052000019 JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM FAKULTAS ILMU DAKWAH

11

dasar.17 Dalam analisis data yang telah terkumpul dianalisis, peneliti

melakukan dengan analisis deskriptif interpretatif, yaitu dengan

menganalisis setiap data atau fakta yang ditemukan lebih dekat,

mendalam, mengakar dan menyeluruh.

5. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Sanggar Kreatif Anak Bangsa

Kecamatan Ciputat. Dari mulai tanggal 3 maret 2013 yang dilakukan pada

setiap hari selasa dan rabu. Adapun yang dijadikan alasan dan

pertimbangan penulis dalam memilih lokasi penelitian dengan

pertimbangan sebagai berikut:

a. Pihak lembaga menyediakan sarana bagi penulis dan memberikan

data dan informasi sesuai dengan permasalah.

b. Lembaga sendiri terjangkau bagi penulis serta mempermudah bagi

penulis.

Adapun teknik penulisan skripsi penulis berpedoman dan mengacu

kepada buku pedoman penulisan karya ilmiah (skripsi,tesis,disertasi) uin

syarif hidayatullah jakarta “yang diterbitan oleh CeQDA , april, cet,ke-2

tahun 2007

E. Tinjauan pustaka

Dalam penelitian ini, peneliti mengadakan tinjauan ke perpustakaan

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan mencari penelitian yang sebelumnya

khususnya skripsi berikut:

17 Lexy J. Moeleng, Metode Penelitian Kualitatif (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,1993), h. 103

Page 23: JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM · PDF fileGelar Sarjana Sosial Islam (S.kom.I) Disusun Oleh : ... NIM : 108052000019 JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM FAKULTAS ILMU DAKWAH

12

1. Mumun Mulyana, NIM 102052025653 dengan judul ‘upaya

pembimbing agama dalam meningkatkan pengetahuan ibadah shalat

siswa di SDN Kunciran 4 pinang kota tanggerang’. Dalam skripsinya

memiliki hasil kesimpulan memberikan materi yang sesuai dengan

tujuan yang ingin diharapkan adapun metode yang digunakan para

pembimbing dengan menggunakan metode tanya jawab, metode

ceramah, dzikir dan bimbingan belajar Al-Qur’an Berisi mengenai

pengetahuan ibadah shalat. Dengan menjadikan ibadah itu sebuah

perbuatan yang mengasikan dan menyenangkan, sehingga peserta

bimbingan akan merasa mudah dalam memahami dan

memepraktekannya. Dalam hal ini pembimbing dituntut untuk

memberikan perhatian yang dalam kepada peserta bimbingnya, yang

membedakan dari skripsi ini lebih menekankan dalam metode

penyampaiannya pada anak didik subjeknya.

2. Ruslan Habibi, NIM 104052001993 dengan judul ‘penerapan metode

bimbingan dalam meningkatkan kemampuan menghafal Al qur’an anak

usia 8-15 tahun dipanti sosial asuhan rabbani Parung-Bogor. Hasil

kesimpulan ini berisi tentang metode bimbinganya dalam menghafal

Al-Qur’an serta mendidik anak dalam meningkatkan kemampuan

membaca Al-Qur’an. Dan dalam penerapannya untuk meningkatkan

kemampuan menghapal Al-Qur’an di panti sosial asuhan Rabbani

mengunakan dua bentuk metode bimbingan, metode bimbingan

kelompok dan individu dengan melalui kegiatan kelompok seperti,

training dakwah, tahfidz dan takrir Al-Qur’an dan belajar kelompok.

Page 24: JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM · PDF fileGelar Sarjana Sosial Islam (S.kom.I) Disusun Oleh : ... NIM : 108052000019 JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM FAKULTAS ILMU DAKWAH

13

3. Nonik Murzayanah, NIM 104052001990 dengan judul “metode

bimbingan agama bagi anak usia 7-12 tahun pada keluarga di

perumahan villa indah permai bekasi utara” dalam hasil kesimpulanya,

setiap orang tua mempunyai tujuan yang sama dalam memberikan

bimbingan terhadap anak-anak mereka khususnya di perumahan vila

indah permai bekasi utara yaitu agar anak-anak meraka agar memiliki

bekal hidup mereka kelak tidak hanya sekedar mengetahui tentang

agama tetapi juga mereka memahami dan mampu manjalankandalam

kehidupan sehari-hari.

4. Jamaludin Shidiq, NIM 105052001748 dengan judul “analisis terhadap

materi bimbingan Agama bagi remaja mesjid Innayatullah Cimanggis

Bogor” dalam temuannya bedasarkan katagori aqidah, ibadah dan

akhlak terdapat 50 frekuensi uraian materi pembimbing, yang terdiri

aqidah 14 uraian materi atau sekitar 28% ibadah 16 uraian atau sekitar

32% dan akhlak 20 uraian materi sekitar 40% jadi dapat dilihat bahwa

dalam analisa yang penulis lakukan dalam materi bimbingan agama

yang paling menonjol yitu mengenai materi akhlak, kemudian disusul

dengan materi ibadah serta materi aqidah.

Berbeda empat peneliti sebelumnya penulis lebih berfokus pada

pembinaan keagamaan dalam mengembangkan nilai-nilai kecerdasan

spiritual, karena peserta didik sendiri kurang mengerti terhadap

pengetahuan agamanya.

Page 25: JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM · PDF fileGelar Sarjana Sosial Islam (S.kom.I) Disusun Oleh : ... NIM : 108052000019 JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM FAKULTAS ILMU DAKWAH

14

F. Sistematika Penulisan

Untuk memudahkan serta teraturnya skripsi ini dan memberikan

gambaran yang jelas serta lebih terarah mengenai pokok permasalahan

yang ada dalam skripsi ini, maka peneliti mengelompokan lima bab

pembahasan, yaitu sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN pada bab ini penulis membahas tentang Latar

Belakang Masalah, Pembatasan dan Perumusan Masalah,

Tujuan dan Manfaat Penelitian, Tinjauan Pustaka dan

Sistematika Penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI Bab ini meliputi Pengertian Pembinaan,

Pengertian Agama, Pengertian Pembinaan Agama dan Ruang

Lingkup Pembinaan Agama, metode pembinaan keagamaan,

pengertian kecerdasan spiritual, kecerdasan spiritual pandangan

islam dan anak jalanan.

BAB III GAMBARAN UMUM Bab ini menjelaskan tentang Sejara

Berdirinya Sarana Kreatif Anak Bangsa, Visi dan Misi, program

dan muatan kurikulum, Struktur Organisasi, kegiatan Sanggar

Kreatif Anak Bangsa.

BAB IV TEMUAN DATA DAN ANALISA Bab ini Indentifikasi

informan melingkupi pimpinan sanggar, pembimbing atau

pengajar, dan anak didik yang ditelitinya dan Memberikan hasil

dari penelitian dari bentuk Pembinaan Keagamaan dalam

mengembangkan nilai-nilai kecerdasan spiritual.

Page 26: JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM · PDF fileGelar Sarjana Sosial Islam (S.kom.I) Disusun Oleh : ... NIM : 108052000019 JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM FAKULTAS ILMU DAKWAH

15

BAB V PENUTUP Bab ini merupakan penutup dari penelitian yang

berisi kesimpulan dan saran.

Page 27: JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM · PDF fileGelar Sarjana Sosial Islam (S.kom.I) Disusun Oleh : ... NIM : 108052000019 JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM FAKULTAS ILMU DAKWAH

16

BAB II

LANDASAN TEORITIS

A. Pembinaan Keagamaan

1) Pengertian Pembinaan

Sebelum dibahas lebih lanjut mengenai pembinaan keagamaan,

maka perlu kiranya dikemukakan pengertian pembinaan itu sendiri,

diantaranya :

a. Menurut Masdar Helmy Pembinaan mencakup segala ikhtiar (usaha-

usaha), tindakan dan kegiatan yang ditujukan untuk meningkatkan

kwalitas beragamabaik dalam bidang tauhid, bidang peribadatan,

bidang ahlak dan bidang kemasyarakatan.1

b. Menurut Pola Pembinaan Mahasiswa IAIN Pembinaan adalah suatu

usaha yang dilakukan dengan sabar, berencana, teratur dan terarah serta

bertanggung jawab untuk mengembangkan kepribadian dengan segala

aspek-aspeknya.2

c. Menurut Kamus Besar Indonesia Pembinaan adalah usaha, tindakan dan

kegiatan yang dilakukan secara budaya guna untuk memperoleh hasil

yang lebih baik.3

1 Masdar Helmy, Peranan Dakwah dalam Pembinaan Umat, (Semarang :DiesNatalies,IAIN Walisongo Semarang), h. 31.

2 Departemen Agama Republik Indonesia, Pola Pembinaan Mahasiswa IAIN, (Jakarta :1979), h. 2

3 Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Edisi II(Jakarta: Balai Pustaka, 1986), h. 117.

Page 28: JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM · PDF fileGelar Sarjana Sosial Islam (S.kom.I) Disusun Oleh : ... NIM : 108052000019 JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM FAKULTAS ILMU DAKWAH

17

Di sini dapat dilihat hubungan antara pembinaan dan agama sangat

dekat yaitu dari lingkungan dan sikap masyarakat terhadap nilai - nilai

agama di kalangan masyarakat, ketika akan memberi pengaruh dalam

pembentukan jiwa keagamaan dibanding dengan masyarakat lain yang

memiliki ikatan longgar terhadap norma - norma agama.

Jiwa keagamaan akan sangat bergantung dari seberapa jauh

masyarakat tersebut menjunjung norma-norma keagamaan. Dari segi lain

kita lihat pula, betapa pentingnya peranan agama itu untuk memberikan

bimbingan dalam hidup manusia. Agama mengakui adanya dorongan-

dorongan atau keinginan-keinginan yang perlu di penuhi oleh tiap-tiap

individu.

Semua orang menginginkan harta, pangkat dan bahkan dalam

memenuhi kebutuhan jasmaninya akan makan dan minum. Namun dalam

pemenuhannya agama juga mengajarkan bagaimana cara mendapatkan

semua itu sesuai dengan yang telah diajarkan oleh agama. Singkat kata

pembinaan agama dengan kepribadian anak, agama memberikan

bimbingan hidup dari yang sekecil-kecilnya kepada yang sebesar-

besarnya, mulai dari hidup pribadi, masyarakat maupun dengan Tuhan.

2) Pengertian Keagamaan

Agama menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah sistem

yang mengatur tata keimanan (kepercayaan) dan peribadatan kepada

Page 29: JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM · PDF fileGelar Sarjana Sosial Islam (S.kom.I) Disusun Oleh : ... NIM : 108052000019 JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM FAKULTAS ILMU DAKWAH

18

Tuhan Yang Maha kuasa serta tata kaidah yang berhubungan dengan

pergaulan manusia dan manusia serta lingkungannya.4

Pengertian dari keagamaan itu sendiri ialah, bahwa keagamaan

berasal dari kata agama yang kemudian mendapat awalan “ke” dan akhiran

“an”. Sehingga membentuk kata baru yaitu “keagamaan”. Jadi keagamaan

di sini mempunyai arti “segenap kepercayaan (kepada Tuhan) serta dengan

ajaran kebaikan dan kewajiban-kewajiban yang bertalian dengan

kepercayaan itu .5

Kata "agama" berasal dari bahasa Sanskerta, agama yang berarti

"tradisi". Sedangkan kata lain untuk menyatakan konsep ini adalah religi

yang berasal dari bahasa Latin religio dan berakar pada kata kerja re-

ligare yang berarti "mengikat kembali". Maksudnya dengan berreligi,

seseorang mengikat dirinya kepada Tuhan.6

Dari segi kebahasaan Islam berasal dari bahasa Arab, yaitu dari

kata salima yang mengandung arti selamat, sentosa, dan damai. Dari kata

salima selanjutnya diubah menjadi bentuk aslama yang berarti berserah

diri masuk dalam kedamaian.

kata aslama yang artinya memelihara dalam keadaan selamat

sentosa dan berarti pula menyerahkan diri, tunduk, patuh, dan taat. Kata

aslama itulah yang menjadi kata Islam yang mengandung arti segala arti

yang terkandung dalam arti pokoknya. Oleh sebab itu, orang yang berserah

diri, patuh, dan taat disebut sebagai orang Muslim. Orang yang demikian

4 Depdiknas, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 2002)edisi ke.3, h.24.

5 Departemen Agama Republik Indonesia, Pola Pembinaan Mahasiswa IAIN, (Jakarta :1979), h.10

6 Abudin Nata, Metodologi Studi Islam (Cet. V; Jakarta: Raja Grafindo, 2000), h. 16-17.

Page 30: JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM · PDF fileGelar Sarjana Sosial Islam (S.kom.I) Disusun Oleh : ... NIM : 108052000019 JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM FAKULTAS ILMU DAKWAH

19

berarti telah menyatakan dirinya taat, menyerahkan diri, dan patuh kepada

Allah Swt. Orang tersebut selanjutnya akan dijamin keselamatannya di

dunia dan akhirat.

Dari pengertian kebahasaan ini, kata Islam dekat dengan arti kata

agama yang berarti menguasai, menundukkan, patuh, hutang, balasan, dan

kebiasaan. Pengertian Islam demikian itu, menurut Maulana Muhammad

Ali dapat dihami dari firman Allah yang terdapat pada ayat 202 surat AI-

Baqarah yang artinya,

Artinya: mereka Itulah orang-orang yang mendapat bahagian dari

pada yang mereka usahakan dan Allah sangat cepat perhitungan-Nya.7

(QS. Al Baqarah 202).

Dari uraian di atas, kita sampai pada suatu kesimpulan bahwa kata

Islam dari segi kebahasaan mengandung arti patuh, tunduk, taat, dan

berserah diri kepada Tuhan dalam upaya mencari keselamatan dan keba-

hagiaan hidup, baik di dunia maupun di akhirat. Hal demikian dilakukan

atas kesadaran dan kemauan diri sendiri, bukan paksaan atau berpura-pura,

melainkan sebagai panggilan dari fitrah dirinya sebagai makhluk yang

sejak dalam kandungan sudah menyatakan patuh dan tunduk kepada

Tuhan.

Dengan demikian, perkataan Islam sudah menggambarkan kodrat

manusia sebagai makhluk yang tunduk dan patuh kepada "I'uhan”.

Keadaan ini membawa pada timbulnya pemahaman terhadap orang yang

7 Departemen Agama R I, Al-Qur’an bayan dan terjemahannya, (Depok: CV Penerbit AlQur’an terkemuka 2009), hal. 31.

Page 31: JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM · PDF fileGelar Sarjana Sosial Islam (S.kom.I) Disusun Oleh : ... NIM : 108052000019 JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM FAKULTAS ILMU DAKWAH

20

tidak patuh dan tunduk sebagai wujud dari penolakan terhadap fitrah

dirinya sendiri. Demikianlah pengertian Islam dari segi kebahasaan

sepanjang yang dapat kita pahami dari berbagai sumber yang dikemukakan

para ahli.

Adapun pengertian Islam dari segi istilah akan kita dapati rumusan

yang berbeda-beda. Harun Nasution mengatakan bahwa Islam menurut

istilah (Islam sebagai agama), adalah agama yang ajaran-ajarannya

diwahyukan Tuhan kepada masyarakat manusia melalui Nabi Muhammad

Saw. sebagai Rasul. Islam pada hakikatnya membawa ajaran-ajaran yang

bukan hanya mengenal satu segi, tetapi mengenai berbagai segi dari

kehidupan manusia.8

Berdasarkan pada keterangan tersebut, maka kata Islam adalah

mengacu kepada agama yang bersumber pada wahyu yang datang dari

Allah Swt. bukan berasal dari manusia, dan bukan pula berasal dari Nabi

Muhammad Saw. Posisi Nabi dalam agama Islam diakui sebagai yang

ditugasi oleh Allah untuk menyebarkan ajaran Islam tersebut kepada umat

manusia. Dalam proses penyebaran agama Islam, nabi terlibat dalam

memberi keterangan, penjelasan, uraian, dan contoh praktiknya. Namun

keterlibatan ini masih dalam batas-batas yang dibolehkan Tuhan.

Dengan demikian, secara istilah Islam adalah nama bagi suatu

agama yang berasal dari Allah SWT. Nama Islam demikian itu memiliki

8 Dadang Hawari, Al-Qur’an Ilmu Kedokteran Jiwa dan Kesehatan Jiwa (Cet. XI;Yogyakarta: PT. Dana Bhakti Prima Yasa, 2004), h. 112.

Page 32: JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM · PDF fileGelar Sarjana Sosial Islam (S.kom.I) Disusun Oleh : ... NIM : 108052000019 JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM FAKULTAS ILMU DAKWAH

21

perbedaan yang luar biasa dengan nama agama lainnya. Kata Islam tidak

mempunyai hubungan dengan orang tertentu atau dari golongan manusia

atau dari suatu negeri. Kata Islam adalah nama yang diberikan oleh Tuhan

sendiri.

Sebagaimana firman Allah:

Artinya: “Sesungguhnya agama (yang diridhai) disisi Allahhanyalah Islam. tiada berselisih orang-orang yang telah diberi Al Kitabkecuali sesudah datang pengetahuan kepada mereka, karena kedengkian(yang ada) di antara mereka. Barang siapa yang kafir terhadap ayat-ayatAllah Maka Sesungguhnya Allah sangat cepat hisab-Nya”.9 (Q.S Al Imronayat 19).

3) Pengertian Pembinaan Keagamaan

Pembinaan Keagamaan yaitu membimbing, mengarahkan, atau

membangun nilai-nilai yang sangat penting dan beragama bagi manusia

yaitu nilai-nilai keagamaan berupa ajaran-ajaran agama kepada orang lain,

sehingga menjadi pedoman bagi tingkah laku keagamaan bagi orang

tersebut. Pembinaan agama merupakan proses masukan seperangkat

keyakinan atau keimanan yang dipercayai kebenarannya mengenai segala

sesuatu yang berkaitan dengan ajaran atau paham agama terhadap orang

lain.10

9 Departemen Agama R I, Al-Qur’an Bayan dan terjemahannya, (Depok: CV PenerbitAlQur’an Terkemuka, 2009).

10 Djamaluddin anchok dan Fuat Nashori Suroso, Psikologi Islam, (Yogyakarta : PustakaPelajar,2001), Cet. Ke-4, h. 77.

Page 33: JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM · PDF fileGelar Sarjana Sosial Islam (S.kom.I) Disusun Oleh : ... NIM : 108052000019 JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM FAKULTAS ILMU DAKWAH

22

Pembinaan agama merupakan usaha dari seseorang untuk

memberikan bimbingan dalam bersikap dan berpikir sehingga dapat

diarahkan kejalan yang sesuai menurut ajaran-ajaran yang sudah

ditetapkan oleh Allah SWT. Yang terdapat didalam kitab suci Alqur’an

dan diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW.

4) Ruang Lingkup Pembinaan Keagamaan

Dalam pembinaan agama terdapat ruang lingkup yang dilakukan

dalam proses pembelajaran yang diberikan terhadap objeknya diantaranya

hal dalam pengenalan bentuk syriah yaitu mengajarkan anak didik

terhadap pembinaan shalat dan cara membaca dan menulis Al Qur’an.

a) Pembinaan Shalat dilakukan pada yang pertama keutamaan shalat,

rukun shalat, rukun shalat dan prekteknya shalat. Mengenai pengertian

shalat menurut istilah syara’ ialah seperangkat perkataan dan perbuatan

yang dilakukan dengan beberapa syarat tertentu, dimulai dengan takbir

dan diakhiri dengan salam.11

Kedudukan shalat diterangkan oleh Sayyid Sabiq sebagai berikut:

“Shalat dalam isalam menempati kedudukan yang tidak dapat dipandang

sama dengan ibadah yang lainnya. shalat merupakan tiang agama yang

tidak dapat berdiri tanpa shalat. Shalat adalah yang pertama-tama yang

diwajibkan oleh Allah yang disampaikan kewajiban shalat itu secara

langsung kepada rasulnya pada malam Mi’raj tanpa melalui perantara.”12

11 Lahmudin Nasution, Fiqh 1, (Jakarta: Logos Wacana Ilmu,t.t), h. 5512 Sayyid Sabiq, Fiqh Sunnah, alih Bahasa Mahyudin syaf, (Bandung: PT.Al-

Ma’arif,1997), Jilid1, Cet.19, h. 78.

Page 34: JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM · PDF fileGelar Sarjana Sosial Islam (S.kom.I) Disusun Oleh : ... NIM : 108052000019 JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM FAKULTAS ILMU DAKWAH

23

b) Pembelajaran membaca dan meulis Al Qur’an diantaranya memulai dari

lisan membaca salah satu huruf arab atau huruf hijaiyyah pengenalan

ini yang harus dikenalkan pada anak didik baru mulai pada penulisan

huruf arab atau tulisan arab.

Disetiap melakukan tentu mempunyai tujuan yang ingin dicapai.

Untuk itu, tujuan dari pembinaan baca tulis Al-Qur’an adalah dapat

membaca Al-Qur’an dengan baik dan benar, sesuai makhorijul huruf dan

dengan kaidah-kaidah ilmu tajwid dan dapat menulis huruf Al-Qur’an

dengan benar dan rapi. Hafalan beberapa surat pedek, ayat pilihan dan doa

sehari-sehari, sehingga mampu melakukan bacaan sholat dengan baik dan

terbiasa hidup dalam suasana Islami.13

1). Pembinaan Keagamaan dalam Keluarga

Islam mengajarkan bahwa pendidikan itu berlangsung seumur

hidup, dari buaian sampai ke liang lahat. Karena pembinaan dan

pendidikan anak dalam keluarga adalah awal dari suatu usaha untuk

mendidik anak untuk menjadi manusia yang bertaqwa, cerdas dan

terampil. Maka hal ini menempati posisi kunci yang sangat penting dan

mendasar serta menjadi fondasi penyangga anak selanjutnya.

Dalam hal ini hubungan diantara sesama anggota keluarga sangat

mempengaruhi jiwa anak. Hubungan yang serasi, penuh perhatian dan

kasih sayang yang akan membawa kepada kepribadian yang tenang,

13 Lahmudin Nasution, Fiqh 1, (Jakarta: Logos Wacana Ilmu,t.t), h. 57.

Page 35: JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM · PDF fileGelar Sarjana Sosial Islam (S.kom.I) Disusun Oleh : ... NIM : 108052000019 JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM FAKULTAS ILMU DAKWAH

24

terbuka dan mudah dididik karena ia mendapat kesempatan untuk tumbuh

dan berkembang,14

Untuk membina keimana dan ke Islaman anak, Abdullah Ulwani

meletakkan tanggung jawab pendidikan anak pada orang tua atau Ibu

Bapaknya yang meliputi hal–hal sebagai berikut :

a. Memberi petunjuk, mengajari agar beriman kepada Allah dengan jalan

merenungkan dan memikirkan ciptaan-Nya (bumi, langit atau alam dan

isinya).

b. Menamkan dalam jiwanya roh kekhususan, bertaqwa dan beribadah kepada

Allah, melalui sholat, dan melatih tingkah laku denngan rasa haru dan

menangis disaat mendengar suara Al-Qur’an.

c. Mendidik anak untuk dekat kepada Allah di setiap kegiatan dan situasi.

Melatih bahwa Allah selalu mengawasi, melihat dan mengetahui rahasia.

2). Pembinaan Keagamaan di Sekolah

Sekolah adalah sebagai pembantu pendidikan anak, yang dalam

banyak hal melebihi pendidikan dalam keluarga, terutama: dari segi

cakupan ilmu pengetahuan yang diajarkannya. Karena sekolah juga

merupakan pelengkap dari pendidikan dalam keluarga. Sekolah betul -

betul merupakan dasar pembinaan anak.

Apabila Pembinaan pribadi anak terlaksana dengan baik, maka si

anak akan memasuki masa remaja dengan mudah dan membina masa

remaja itu tidak akan mengalami kesusahan. Akan tetapi jika si anak

kurang bernasib baik, dimana pembinaan pribadi di rumah tidak terlaksana

14 Zakiah Daradjat, dkk, Metodik Khusus Pengajaran Agama Islam, (Jakarta BumiAksara, 1995), h. 12.

Page 36: JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM · PDF fileGelar Sarjana Sosial Islam (S.kom.I) Disusun Oleh : ... NIM : 108052000019 JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM FAKULTAS ILMU DAKWAH

25

dan di sekolah kurang membantu, maka ia akan mengahadapi masa remaja

yang sulit dan pembinaan pribadinya akan sangat sukar. Fungsi sekolah

dalam kaitannya dengan pembentukan jiwa keagamaan pada anak, antara

lain sebagai pelanjut pendidikan agama di lingkungan keluarga, atau

membentuk keagamaan pada diri anak agar menerima pendidikan agama

yang diberikan.15

3). Pembinaan Keagamaan dalam Masyarakat

Selain keluarga, masyarakat dan lingkungan sekitarpun turut andil

dalam membina anak. Pembinaan agama yang diberikan oleh keluarga

sebagai dasar utama, sedangkan sekolah menjadi sangat penting untuk

memenuhi kekurangan maupun keluarga dalam mendidik anak.

Kebudayaan hidup yang semakin kompleks, mental anak untuk

mengetahui berbagai macam hal penemuan ilmiah dan agama, maka perlu

kerjasama antar keluarga dan sekolah serta masyarakat untuk mengarahkan

ke hal yang positif. Sehingga mampu mengenal makna kehidupan yang

sebenarnya.16

Masyarkat merupakan lapangan pendidiakan yang ketiga,

keserasian antara ketiga lapangan pembinaan ini akan memberi dampak

yang positif bagi perkembangan anak termasuk dalam pembentukan jiwa

keagamaan mereka. Seperti diketahui bahwa dalam keadaan yang ideal,

pertummbuhan seorang menjadai sosok yang memiliki kepribadian yang

terintegrasi dalam berbagai aspek, mencakup fisik, psikis, moral dan

15 Djalaluddin, Psikologi Agama (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2002), h. 21716 Dr. Zakiah Daradjat, dkk, Metodik Khusus Pengajaran Agama Islam, (Jakarta Bumi

Aksara, 1995), h. 59.

Page 37: JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM · PDF fileGelar Sarjana Sosial Islam (S.kom.I) Disusun Oleh : ... NIM : 108052000019 JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM FAKULTAS ILMU DAKWAH

26

spiritual. Dalam hal ini masyarakat mempunyai pengaruh yang sangat

besar, menyangkut hal-hal sebagai konsekuensi interaksi sebagai berikut:

a) Anak akan mendapatkan pengalaman langsung setelah memperhatikan

(mengamati) apa yang terjadi pada masyarakat.

b) Membina anak-anak itu berasal dari masyarakat dan akan kembali ke

masyarakat.

c) Masyarakat (dapat menjadi sumber) pengetahuan.

5) Bentuk Metode Pembinaan Keagamaan

Pada umumnya, metode yang digunakan dalam penyuluhan

menggunakan dua pendekatan, yaitu pendekatan secara kelompok (group

guidance) dan pendekatan secara individual( individual counseling).

a. Penyuluhan Kelompok (group guidance)

Metode yang digunakan dalam membantu seseorang atau

sekelompok orang orang memecahkan masalah-masalah dengan melalui

kegiatan kelompok. Beberapa bentuk khusus metode penyuluhan

kelompok, yaitu : karya wisata, diskusi kelompok, kegiatan kelompok dan

organisasi.

b. Penyuluhan Individu (individual counseling)

Dalam metode ini, pemberian bantuan dilakukan face to face

relationship (hubungan empat mata), yang dilaksanakan dengan

wawancara antara konselor dengan klien. Masalah-masalah yang

Page 38: JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM · PDF fileGelar Sarjana Sosial Islam (S.kom.I) Disusun Oleh : ... NIM : 108052000019 JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM FAKULTAS ILMU DAKWAH

27

dipecahkan melalui metode counseling ini ialah masalah-masalah yang

sifatnya pribadi. 17

Dalam metode pembinaan keagamaan memiliki bentuk - bentuk

metode yang disampikan pada suatu kelompok diantaranya yaitu: a)

Metode Ceramah b) Metode Diskusi c) Metode Tanya Jawab d) Metode

Demostrasi dan Eksperimen 18

1. Metode Ceramah

Metode ceramah ini sejak lama oleh orang-orang yunani, hindu dan

cina di pergunakan untuk menyampaikan informasi dan pengetahuan

kepada orang banyak. Di sekolah-sekolah modern sekarang ini sudah

banyak ditinggalkan, karena tugas guru sekarang anak-anak bisa untuk

berfikir, membimbing mereka dalam perkembangannya, membantu

mereka dalam cara belajar dan dalam memecahkan masalah-masalah yang

ada dalam hidup mereka.

Metode ceramah juga disebut metode memberitahukan (lekture

method) karena banyak dipergunakan perguruan tinggi. Sebenarnya bukan

hanya memberitahukan, menyampaikan sejumlah keterangan atau fakta-

fakta, tetapi ceramah dimaksud juga menjelaskan dan menguraikan

mengenai suatu masalah, topik dan pertanyaan.19 Adapun kekurangan dari

metode ceramah ini adalah:

17 Anur Rahim Fakih, Bimbingan dan Konseling dalam Islam, (Cet, IV; Yogyakarta: UIIPress, 2004), h. 37.

18 Rochman Natawidjaja, Pendekatan-pendekatan dalam Penyuluhan Kelompok,(Bandung : 1987), h. 56.

19Asmuni Syukur, Dasar – dasar Strategi Dakwah Islam (Surabaya: Al-Ikhlas, 1983), h.99

Page 39: JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM · PDF fileGelar Sarjana Sosial Islam (S.kom.I) Disusun Oleh : ... NIM : 108052000019 JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM FAKULTAS ILMU DAKWAH

28

Dalam pengajaran modern, metode ini sudah diganti kedudukannya

oleh Metode Problem Solving, karena metode ceramah ini ada

kekurangan-kekurangan sebagai berikut:

a. Tujuan metode ini adalah pengisian dan penumpukan pengetahuan

kepada orang lain, yang dianggapnya masih kosong dan pasif.

Pengajaran ini berpusat kepada guru (teacher center). Pendirian modern,

belajar itu aktif dengan semboyan “Learning by doing” yakni belajar

sambil berbuat.

b. Metode ceramah ini tidak memberi kesempatan untuk berbuat dan

berfikir, umtuk memecahkan masalah. Klien dipaksa mengikuti jalan

pikiran penyuluh, mereka diharapkan hanya menerima keterangan atau

penjelasan penceramah.

Metode ini dapat dipergunakan, karena masih ada kebaikan –

kebaikannya. Manfaat penggunaanya bergantung kepada sifat bahan yang

disampaikan, kecakapan penyuluh yang menyampaikan dan taraf

perkembangan klien (penerima). Metode ceramah ada kebaikan

dipergunakan bila:

a. Untuk menyampaikan sesuatu kepada klien, yang sulit disampaikan

dengan cara lain. (umpamanya disekolah yang kurang lengkap alat dan

bahan diperpustakaan).

b. Untuk membangkitkan minat, hasrat, antusiasme, emosi dan apresiasi

pada klien untuk sesuatu hal, akan lebih baik dengan ceramah.

Page 40: JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM · PDF fileGelar Sarjana Sosial Islam (S.kom.I) Disusun Oleh : ... NIM : 108052000019 JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM FAKULTAS ILMU DAKWAH

29

2. Metode Diskusi

Seperti juga dengan metode lainya, metode diskusi ini pun dapat

dihubungkan dengan metode-metode lainnya. Setelah ceramah dan

karyawisata dapat diteruskan dengan diskusi. Metode ini merupakan

bagian yang penting dalam metode pemecahan masalah. (problem

solving).20 Adapun manfaat diskusi antara lain:

a) Dalam diskusi anak belajar berfikir tentang suatu masalah.

Mereka mendapat latihan untuk mengemukakan pendapatnya.

b) Mendapat kesempatan untuk berfikir bersama tentang suatu masalah.

Setiap peserta dapat memberikan sumbangannya berdasarkan

pengetahuan dan pengalamannya.

c) Dalam diskusi seseorang dapat belajar toleran, terhadap pendirian orang

lain, lebih kritis dan berhati-hati terhadap pendiriannya sendiri. Saling

mengoreksi dan menerima.

d) Hasil belajar dengan diskusi akan lebih baik dari pada hanya dengan

hafalan. Seseorang dapat menggunakan pikirannya dan pengetahuannya

secara aktif dan efektif dalam menghadapi masalah.21

3. Metode Tanya Jawab

Pertanyaan untuk mengevaluasi pengetahuan klien. Pertanyaan

harus pertanyaan ingatan, pertanyaan pikiran. Dan pertanyaan dapat

20 Drs. B. Simanjuntak dan Dra.I.L. Pasaribu, Didaktik dan Metodik, (Bandung :Tarsito,1986), hlm. 96-98

21 Basyiruddin Ustman, Metodologi Pembelajaran Agama Islam (Jakarta: Ciputat Pres,2002), hlm. 34

Page 41: JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM · PDF fileGelar Sarjana Sosial Islam (S.kom.I) Disusun Oleh : ... NIM : 108052000019 JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM FAKULTAS ILMU DAKWAH

30

membangkitkan semangat dan minat klien dengan pertanyaan akan

menimbulkan rasa ingin tahu akan jawaban sesuai rasa ingin tahu ini akan

merupakan rangsangan untuk belajar. Pertanyaan yang baik akan

mengandung masalah yang akan merangsang peserta didik untuk

berfikir.22 Dengan pertayaan dapat melatih peserta didik untuk mengingat.

dengan tanya jawab dapat melatih peserta didik memberikan

jawaban˗jawaban. Berikut cirri-ciri pertanyaan yang baik:

a. Pertanyaan hendaknya merangsang peserta didik untuk berfikir.

b. Pertanyaan hendaknya jelas, tidak menimbulkan tafsiran yang

bermacam˗macam.

c. Pertanyaan hendaknya singkat, sehingga mudah ditangkap dalam

keseluruhan.23

Dalam hubungan ini bimbingan dan penyuluhan mempunyai fungsi

efektif dan menggali sumber-sumber kekuatan rohaniah dan menggunakan

sumber-sumber manusia yang ada untuk mengatasi kebutuhan yang

ditimbulkan oleh proses perubahan yang mempunyai dampak negatif atau

yang tidak sesuai dengan norma-norma masyarakat yang berlaku.

Dari uraian yang dikemukakan diatas, maka dapatlah diketahui

bahwa tujuan bimbingan penyuluhan Islam adalah untuk kepribadian

manusia yang tangguh terhadap diri sendiri dan Allah swt. Namun secara

garis besarnya atau secara umum tujuan bimbingan dan konseling Islam itu

22 Nana Sudjana, Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar (Jakarta : miizan, 2001), h. 78.

23 Simanjuntak dan I.L. Pasaribu, Didaktik dan Metodik, (Bandung :Tarsito, 1986), h.118.

Page 42: JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM · PDF fileGelar Sarjana Sosial Islam (S.kom.I) Disusun Oleh : ... NIM : 108052000019 JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM FAKULTAS ILMU DAKWAH

31

dapat di rumuskan sebagian membantu individu mewujudkan dirinya

sebagai manusia seutuhnya agar mencapai kebahagian hidup di dunia dan

akhirat.

Bimbingan dan konseling sifatnya hanya merupakan bantuan, hal

ini sudah diketahui dari pengertianya. Individu yang dimaksudkan disini

adalah orang yang dibimbing untuk diberi konseling, baik perorangan

maupun kelompok, “mewujudkan diri sebagai manusia seutuhnya” berarti

mewujudkan diri sesuai dengan hakikatnya sebagai manusia untuk menjadi

manusia yang selaras perkembangan unsur dirinya dan pelaksanaan fungsi

atau kedukaannya sebagai makhluk Allah, makhluk individu, makhluk

sosial, dan sebagai makhluk berbudaya.

Karena itu tujuan akhir bimbingan dan konseling Islam adalah

kebahagian hidup manusia di dunia dan akhirat. Karena berbagai faktor,

individu bisa juga terpaksa menghadapi masalah dan kerapkali pula

individu tidak mampu memecahkan masalahnya sendiri, maka bimbingan

berusaha membantu memecahkan masalah yang dihadapinya itu. Bantuan

pemecahan masalah ini merupakan salah satu fungsi bimbingan juga,

khususnya merupakan fungsi konseling sebagai bagian sekaligus teknik

bimbingan.

Dalam kaitan ini, bimbingan konseling membantu individu untuk

menjadi insan yang berguna dalam kehidupan yang memiliki berbagai

wawasan, pandangan, pilihan, penyesuaian, dan keterampilan yang tepat

berkenaan dengan diri sendiri dan lingkungannya. Insan seperti ini adalah

Page 43: JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM · PDF fileGelar Sarjana Sosial Islam (S.kom.I) Disusun Oleh : ... NIM : 108052000019 JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM FAKULTAS ILMU DAKWAH

32

insan yang mandiri yang memiliki kemampuan untuk memahami diri

sendiri dan lingkungannya secara tepat dan objektif, menerima diri sendiri

dan lingkungan secara positif dan dinamis, mampu mengambil keputusan

secara tepat dan bijaksana, mengarahkan diri sendiri sesuai dengan

keputusan yang diambilnya itu, serta akhirnya mampu mewujudkan diri

sendiri secara optimal 24

Jadi fungsi dan tujuan metode penyuluhan adalah untuk

memantapkan pemahaman agama bagi masyarakat, dalam kehidupan

berkelompok sehingga dapat membentuk budaya yang berintikan agama

Islam bertujuan sebagai subjek dakwah, karena itu bimbingan penyuluhan

agama Islam harus mempengaruhi dan mengarahkan manusia dari alam

kebodohan dan kealam yang berpengetahuan atau alam kekufuran kealam

ketauhidan. Dengan demikian bimbingan penyuluhan Islam dimaksudkan

untuk membina daya manusia sehingga melahirkan orang-orang sehat jiwa

dan raga, takwa kepada Tuhan, luhur budi pekertinya, mencintai bangsa

dan sesama manusia.

6). Bentuk Pembinaan Keagamaan

Bentuk-bentuk pembinaan keagamaan yang diantaranya pembinaan

tentang wudhu, pembinaan shalat dan pembinaan dalam membaca al

qur’an.

24 Prayitno dan Erman Amti, Dasar-Dasar Bimbingan dan Konseling, (Jakarta : RinekaCipta, 1991), h. 112-114.

Page 44: JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM · PDF fileGelar Sarjana Sosial Islam (S.kom.I) Disusun Oleh : ... NIM : 108052000019 JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM FAKULTAS ILMU DAKWAH

33

a. Wudhu

Wudhu, menurut bahasa berarti baik dan bersih. Menurut istilah

syara’, wudhu ialah membasuh muka, dan kedua tangan sampai siku,

mengusap sebagian kepala dan membasuh kaki didahului dengan niat dan

dilakukan dengan tertib.25

Perintah wudhu diberikan kepada orang yang akan mengerjakanshalat, dan menjadi salah satu dari syarat sahnya shalat, dasarnya: FirmanAllah swt dalam Al-Qur’an surat Al-Maidah:

Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendakmengerjakan shalat, maka basuhlah mukamu dan tanganmu sampaidengan siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kakimu sampai dengankedua mata kaki. Jika kamu junub maka Mandilah. Dan jika kamu sakit,atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat air (kakus) ataumenyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, makabertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dantanganmu dengan (debu itu). Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapiDia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nyabagimu, agar kamu bersyukur. ” (QS. Al-maidah: 6) 26

25 Ilmu Fiqh, Jilid I, Proyek Pembinaan Prasarana dan Sarana Perguruan Tinggi Agama/IAIN di Jakarta Direktorat Pembinaan Perguruan Tinggi Agama Islam, 1983.

26 Al-qur’an dan Terjemahnya, (Jakarta: Darus Sunnah, 2002).

Page 45: JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM · PDF fileGelar Sarjana Sosial Islam (S.kom.I) Disusun Oleh : ... NIM : 108052000019 JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM FAKULTAS ILMU DAKWAH

34

Allah hanya menerima shalat yang dikerjakan oleh mereka yang

suci dari hadas. Karenanya, Allah swt, tidak menerima shalat mereka yang

dikerjakan dalam keadaan berhadas.

b. Pengertian shalat

Dalam bahasa Arab perkataan “shalat” digunakan untuk beberapaarti, diantaranya digunakan untuk arti “do’a” seperti dalam firman Allahsurat (At-Taubah (9): 103); digunakan untuk arti “rahmat” dan “mohonampunan” seperti dalam firman Allah surat (Al-Ahzab (33): 43 dan 56).

Dalam istilah ilmu Fikih, shalat adalah salah satu macam ataubentuk ibadah yang diwujudkan dengan melakukan perbuatan-perbuatantertentu disertai dengan ucapan-ucapan tertentu dan dengan syarat-syarattertentu pula.27 Adalah suatu kenyataan bahwa tak seorang pun yangsempurna, melainkan seseorang itu serba terbatas, sehingga dalammenempuh perjalanan hidupnya yang sangat kompleks itu, ia tidak akanluput dari kesulitan dan problema.

Dalil-dalil Sebagai Dasar Shalat:

Al-Qur’an surat Adz-Dzariyat: 56

Artinya: “Tidak Aku ciptakan jin dan manusia, kecuali supayamenyembah kepada-Ku.” (QS. Adz-Dzuriyat: 56).

Al-Qur’an surat Thaha ayat 14

Artinya: “Sungguh, Aku ini Allah, tidak ada Tuhan selain Aku, makasembahlah Aku dan laksanakanlah shalat untuk mengingatAku.” (QS. Thaha: 14)

c. Pembinaan baca Al qur’an

27 Al-Bukhary, Al Lu’lu wal Marjan (Jakarta: Muslim 1996) hal. 62.

Page 46: JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM · PDF fileGelar Sarjana Sosial Islam (S.kom.I) Disusun Oleh : ... NIM : 108052000019 JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM FAKULTAS ILMU DAKWAH

35

Al-Quran adalah jalan lurus yang tak mengandung suatu kebatilan apapun.

Maka amat baik jika anak dibiasakan membaca al-Quran dengan benar, dan

diupayakan semaksimalnya agar mengbafal al-Quran atau sebagian besar darinya

dengan diberi dorongan melalui berbagai cara. Karena itu, kedua orangtua

bendaklah berusaha agar putera puterinya masuk pada salah satu sekolah tahfizh

al-Quran; kalau tidak bisa, diusahakan masuk pada salah satunya.

Setiap orang tua harus menyadari bahwa mengajarkan al-Qur´an kepada

anak-anak adalah suatu kewajiban mutlak dan harus dilaksanakan sejak dini agar

ruh al-Qur´an dapat membekas dalam jiwa mereka. Sebab bagaimana anak-anak

dapat mengerti agamanya jika mereka tidak mengerti al-Qur´an. Selain itu untuk

kepentingan bacaan dalam sholat, anak-anak pun wajib mengetahui dan dapat

membaca surah Al Fatihah dan lainnya yang menjadi keperluan sebagai bacaan

dalam sholat. Dengan adanya tuntutan kewajiban sholat, maka mutlak bagi orang

tua wajib memberi pendidikan al-Qur´an kepada anak-anaknya.

Islam juga memerintahkan untuk memberikan pendidikan membaca Al

Qur-an kepada anak sejak usia dini, tentu saja dalam bentuk pendidikan awal.

Pada masa sekarang ini pembelajaran membaca al Qur-an pada anak usai dini

dapat diberikan dengan cara pembelajaran metode Iqra', dan ternyata metode ini

banyak memberikan hasil positif bagi perkembangan dan kemampuan membaca

al Qur-an anak usia dini (usia Taman Kanak-kanak). Cara yang dapat ditempuh

orang tua dalam memberikan pendidikan al-Qur-an kepada anak-anaknya, antara

lain adalah:

1. Mengajarkannya sendiri dan ini cara yang terbaik. Karena orang tua sekaligus

dapat lebih akrab dengan anak-anaknya dan mengetahui sendiri tingkat

Page 47: JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM · PDF fileGelar Sarjana Sosial Islam (S.kom.I) Disusun Oleh : ... NIM : 108052000019 JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM FAKULTAS ILMU DAKWAH

36

kemampuan anak-anaknya. Ini berarti orang tualah yang wajib terlebih dahulu

dapat membaca Al Qur-an dan memahami ayat-ayat yang dibacanya.

2. Menyerahkan kepada guru mengaji al-Qur-an atau memasukkan anak-anak pada

sekolah-sekolah yang mengajarkan tulis baca al-Qur-an.

3. Dengan alat yang lebih modern, dapat mengajarkan al-Qur-an lewat video

casette, dan atau vcd, jika orang tua mampu menyediakan peralatan semacam ini,

tetapi ingatlah bahwa cara yang pertamalah yang terbaik.28

Pada usia dini anak juga perlu diberi pengajaran tentang ibadah, seperti

tentang bersuci, do'a-do'a, dan ayat-ayat pendek, cara mengucap salam, dan

sedikit tentang tata cara melaksanakan şalat, serta beberapa hal lain yang

dikategorikan kepada amal dan perbuatan baik yang diridhoi Allah. Dalam hal

memberi pendidikan şalat kepada anak di usia dini dapat dilakukan orang tua

dengan mulai membimbing anak untuk mengerjakan şalat dengan mengajak

melakukan şalat di sampingnya, dimulai ketika ia sudah mengetahui tangan kanan

dan kirinya.29

b) Kecerdasan Spiritual

1. Pengertian Kecerdasan Spiritual

Pengertian Kecerdasan Spiritual Secara konseptual kecerdasan

spiritual terdiri dari gabungan kata kecerdasan dan spiritual. Kecerdasan

berasal dari kata cerdas yaitu sempurna perkembangan akal budi untuk

28 M. Thalib, 40 Tanggung Jawab Orang Tua Terhadap Anak, (Yogyakarta: Pustaka AlKautsar, 1992), h. 106-107.

29 Muhammad Suwaid, Manhaj at-Tarbiyyah an-Nabawiyyah lit-Tifl, terjemahanSalafuddin Abu Sayyid, Mendidik Anak Bersama Nabi, (Solo: Pustaka Arafah,2003), h. 175.

Page 48: JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM · PDF fileGelar Sarjana Sosial Islam (S.kom.I) Disusun Oleh : ... NIM : 108052000019 JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM FAKULTAS ILMU DAKWAH

37

berfikir dan mengerti.30 Menurut Kamus Bahasa Indonesia Sedangkan

spiritual berasal dari kata spirit yang berasal dari bahasa latin yaitu spritus

yang berarti nafas. Dalam istilah modern mengacu kepada energi batin

yang non jasmani meliputi emosi dan karakter.31

Dalam kamus psikologi spirit adalah suatu zat atau makhluk

immaterial, biasanya bersifat ketuhanan menurut aslinya, yang diberi sifat

dari banyak ciri karakteristik manusia, kekuatan, tenaga, semangat,

vitalitas energi disposisi, moral atau motivasi.32

Kecerdasan spiritual atau yang biasa dikenal dengan SQ (bahasa

Inggris: spiritual quotient) adalah kecerdasan jiwa yang membantu

seseorang untuk mengembangkan dirinya secara utuh melalui penciptaan

kemungkinan untuk menerapkan nilai-nilai positif. SQ merupakan fasilitas

yang membantu seseorang untuk mengatasi persoalan dan berdamai

dengan persoalannya itu. Ciri utama dari SQ ini ditunjukkan dengan

kesadaran seseorang untuk menggunakan pengalamannya sebagai bentuk

penerapan nilai dan makna.

Spiritual Intelligence adalah istilah yang digunakan untuk

menunjukkan kerohanian yang berkorelasi dengan IQ (Intelligence

Quotient) dan EQ (Emotional Quotient). Seperti EQ, Spiritual Intelligence

menjadi lebih utama dalam penyelidikan ilmiah dan diskusi filosofis /

psikologis. Ini merujuk kepada sekelompok atau serangkaian

30 Departemen Pendidikan & Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta :Balai Pustaka, 1993) cet. Ke-2, h. 186.

31 Ana Budi Kuswandani, Langkah Meningkatkan Kecerdasan Emosional Spiritual,(Indonesia : PT Pustaka Delapratosa, 2003) cet. Ke- 1, h. 6

32 J.P. Chaplin, Kamus Lengkap Psikologi, (Jakarta : Rajawali Pers, 1989) cet. Ke-1, h.480.

Page 49: JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM · PDF fileGelar Sarjana Sosial Islam (S.kom.I) Disusun Oleh : ... NIM : 108052000019 JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM FAKULTAS ILMU DAKWAH

38

kecenderungan yang terdiri dari persepsi, intuisi, kognisi, yang berkaitan

dengan spiritualitas dan/atau religiusitas, khususnya modal spiritual.

Kecerdasan spiritual tidak berhubungan dengan agama, melainkan

berhubungan erat dengan kejiwaan seseorang, demikian disimpulkan oleh

banyak ahli psikologi dalam bidang ini. Jadi, tidak benar jika kecerdasan

spiritual diartikan sebagai orang yang rajin melakukan ibadah, aktif datang

ke sebuah pengajian, atau segala hal yang menyangkut agama.

Dengan demikian dapat dimaknai bahwa yang dimaksud dengan

kecerdasan spiritual adalah kemampuan yang sempurna dari

perkembangan akal budi untuk memikirkan hal-hal diluar alam materi

yang bersifat ketuhanan yang memancarkan energi batin untuk memotivasi

lahirnya ibadah dan moral.

Dari sudut pandang psikologi, kecerdasan spiritual justru

mengejutkan kita, karena ternyata sudut pandang psikologi memberitahu

kita bahwa ruang spiritual (spiritual space) pun memiliki arti kecerdasan.

Secara sederhana, manusia mempunyai tingkat kecerdasan spiritual yang

berbeda-beda. Manusia bisa saja memiliki kecerdasan rendah secara

spiritual, dengan ekspresi keberagamaannya yang monolitik, eksklusif, dan

intoleran, yang sering kali berakibat pada kobaran konflik atas nama

agama.

Begitu juga sebaliknya, sikap keagamaan manusia dengan tingkat

kecerdasan spiritual tinggi memiliki ekspresi keagamaan yang penuh

kesadaran, sikap jujur dan terbuka, inklusif dan pluralis dalam beragama di

tengah pluralitas agama-agama. Memahami dan mempunyai kesadaran

Page 50: JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM · PDF fileGelar Sarjana Sosial Islam (S.kom.I) Disusun Oleh : ... NIM : 108052000019 JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM FAKULTAS ILMU DAKWAH

39

spiritual (Spiritual Quotient) yang baik, sangat diperlukan seseorang dalam

kehidupan sehari-hari. Hal ini akan memberikan dampak yang baik bagi

dirinya sendiri dan lingkungan sosial keagamaan di sekitarnya. Menilik

saat ini Indonesia banyak menjadi sorotan dunia karena mulai munculnya

kekerasan-kekerasan atas nama agama.33

2. Kecerdasan Spiritual Dalam Pandangan Islam

Kemampuan seseorang untuk yakin dan berpegang teguh terhadap

nilai spritual islam, selalu berperilaku sesuai dengan nilai-nilai islam

dalam hidupnya, dan mampu untuk menempatkan dirinya dalam

kebermaknaan diri yaitu ibadah dengan merasakan dirinya selalu dilihat

Tuhan, sehingga ia dapat hidup dengan mempunyai jalan dan

kebermaknaan yang akan membawanya terhadap kebahagiaan dan

keharmonisan yang hakiki. Allah berfirman Dalam Surat Al-Mu’minun

yang artinya:

Artinya: Sesungguhnya beruntunglah orang-orang beriman. (yaitu)orang-orang yang khusyu’ dalam shalatnya. Dan orang-orang yangmenjauhkan diri dari (perbuatan dan perkataan) yang tiada berguna. Danorang-orang yang menunaikan zakat (QS: Al-Mu’minun: 1-4).34

Ciri-ciri manusia yang memiliki kualitas kecerdasan spiritual tinggi

dijelaskan oleh Dadang Hawari sebagai berikut:

33 Sukidi, Kecerdasan Spiritual (Jakarta: Gramedia, 2004).34 Departemen Agama, Al Qur’an dan Terjemahnya (Jakarta : Rajawali Pers 1989) h.

526.

Page 51: JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM · PDF fileGelar Sarjana Sosial Islam (S.kom.I) Disusun Oleh : ... NIM : 108052000019 JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM FAKULTAS ILMU DAKWAH

40

1) Beriman kepada Allah dan bertaqwa kepada Allah Sang Pencipta dan

beriman terhadap malikatNya, kitab-kitab Allah, rasul-rasulNya, hari

Akhir, serta Qadha’ dan Qadar. Hal ini membuatnya selalu bersandar

kepada ajaran Allah dan merasa bahwa dirinya selalu diawasi, dicatat

perbuatannya, akhirnya ia selalu menjaga perbuatan dan hatinya. Ia juga

berusaha agar selalu berbuat sholeh kebajikan.

2) Selalu memegang amanah, konsisten dan tugas yang diembannya

adalah tugas mulia dari Allah, ia juga berpegang pada amar ma’ruf nahi

munkar, sehingga ucapan dan tindakannya selalu menerminkan nilai-

nilai luhur, moral dan etika agama.

3) Membuat keberadaan dirinya bermanfaat untuk orang lain, dan bukan

sebaliknya. Ia bertanggung jawab dan mempunyai kepedulian sosial.

4) Mempunyai rasa kasih sayang antar sesama sebagai pertanda seorang

yang beriman.

5) Bukan pendusta agama atau orang zalim. Mereka mau berkorban,

berbagi, dan taat pada tuntunan agama.

6) Selalu menghargai waktu dan tidak menyia-nyiakannya, dengan cara

selalu beramal saleh dan berlomba-lomba untuk kebenaran serta

kesabaran.

Karena itu kecerdasan spiritual adalah komponen utama bila

dibandingkan engan IQ, EQ, dan CQ. Untuk mengembangkannya adalah

dengan menghayati dan mengamalkan agama; yaitu rukun iman, rukun

islam dalam kehidupan. 35

35 Dadang Hawari, Al-Qur’an: Ilmu Kedokteran Jiwa Dan Kesehatan Jiwa, (Yogyakarta:Dana Bhakti Prima Yasa, 2004), hal. 223-232.

Page 52: JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM · PDF fileGelar Sarjana Sosial Islam (S.kom.I) Disusun Oleh : ... NIM : 108052000019 JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM FAKULTAS ILMU DAKWAH

41

Pentingnya petunjuk Al-Qur’an dan amal sholeh untuk

menghilangkan awan hitam hati tersebut telah dijelaskan dalam firman

Allah surat Al-isra yang Artinya:

Sesungguhnya Al-Quran ini memberikan petunjuk kepada jalanyang lurus dan memberi kabar gembira kepada kaum mukmin yangmengerjakan amal sholeh (kesadaran akan pekerjaan yang dilakukan ataskepatuhan terhadap Allah) bahwa bagi mereka ada pahala yang besar. (Al-isra’9).36

Kesimpulan yang dapat diambil dari penjelasan kecerdasan

spiritual menurut islam diatas adalah:

1) Jalan hidup spritualitas islam memiliki tiga fondasi dasar untuk

membentuk pribadi muslim yang utuh, yaitu iman, islam, dan ihsan.

Iman merupakan fondasi yang paling dasar dalam islam, ia adalah ikrar

jiwa untuk yakin terhadap kekuatan tertinggi yaitu Allah. Syarat utama

dari iman adalah keyakinan tadi, dan selanjutnya ikrar lisan dan

akhirnya ikrar tingkah laku sebagai manifestasi dari keyakinan terhadap

kekuatan Tertinggi dalam setiap perbuatannya. Islam merupakan

pokok-pokok ibadah, rule, dan metodologi dalam menempuh jalan

islam. Sedangkan ihsan merupakan kebaikan dan kebajikan budi pekerti

sebagai manifestasi dari iman dan islam, amal perbuatannya hanya di

sandarkan hanya pada Allah dan merasa seakan-akan melihat dan

dilihat Allah.

2) Muslim yang memiliki kecerdasan spritual akan memiliki budi pekerti

yang luhur, taat beribadah, tenang jiwanya, bijaksana, peduli dan peka

dalam kehidupan pribadi, sosial, keluarga, maupun terhadap

36 (Departemen Agama RI, Al Qur’an dan Terjemahnya. Hal. 425)

Page 53: JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM · PDF fileGelar Sarjana Sosial Islam (S.kom.I) Disusun Oleh : ... NIM : 108052000019 JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM FAKULTAS ILMU DAKWAH

42

lingkungan. Semuanya adalah sebagai menifestasi keadaan jiwa yang

memiki jalan dan bersandar pada Allah dan tertuang pada perilaku

dalam kehidupannya.

3. Nilai – nilai kecerdasan spiritual

Sinetar (2001) menuliskan beberapa aspek dalam kecerdasan

spiritual, yaitu :

a. Kemampuan untuk memilih dan menata hingga ke bagian-bagian

terkecil ekspresi hidupnya berdasarkan suatu visi batin yang tetap dan

kuat yang memungkinkan hidup mengorganisasikan bakat.

b. Kemampuan untuk melindungi diri. Individu mempelajari keadaan

dirinya, baik bakat maupun keterbatasannya untuk menciptakan dan

menata pilihan terbaiknya.

c. Kedewasaaan yang diperlihatkan. Kedewasaan berarti kita tidak

menyembunyikan kekuatan-kekuatan kita dan ketakutan dan sebagai

konsekuensinya memilih untuk menghindari kemampuan terbaik kita.

d. Kemampuan mengikuti cinta. Memilih antara harapan-harapan orang

lain di mata kita penting atau kita cintai.

e. Disiplin-disiplin pengorbanan diri. Mau berkorban untuk orang lain,

pemaaf tidak prasangka mudah untuk memberi kepada orang lain dan

selalu ingin membuat orang lain bahagia.37

Menurut Buzan (2003) ada sepuluh aspek-aspek dalam kecerdasan

spiritual yaitu mendapatkan gambaran menyeluruh tentang jagad raya,

37 http://www.masbow.com/2009/08/kecerdasan-spiritual.html

Page 54: JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM · PDF fileGelar Sarjana Sosial Islam (S.kom.I) Disusun Oleh : ... NIM : 108052000019 JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM FAKULTAS ILMU DAKWAH

43

menggali nilai-nilai, visi dan panggilan hidup, belas kasih, memberi dan

menerima, kekuatan tawa, menjadi kanak-kanak kembali, kekuatan ritual,

ketentraman, dan cinta.

Selain dari hal di atas, menurut Robbins & Judge dalam bukunya

yang berjudul Organizational Behavior menyebutkan budaya spiritualitas

yang perlu dibentuk adalah:

1. Strong Sense of Purpose. Meskipun pencapaian keuntungan itu penting,

tetapi hal itu tidak menjadi nilai utama dari suatu organisasi dengan

budaya spiritual. Karyawan membutuhkan adanya tujuan perusahaan

yang lebih bernilai, yang biasanya dinyatakan dalam bentuk visi dan

misi organisasi.

2. Trust and Respect. Organisasi dengan budaya spiritual senantiasa

memastikan terciptanya kondisi saling percaya, adanya keterbukaan dan

kejujuran. Salah satunya dalam bentuk manajer dan karyawan tidak

takut untuk melakukan dan mengakui kesalahan.

3. Humanistic Work Practices. Jam kerja yang fleksibel, penghargaan

berdasarkan kerja tim, mempersempit perbedaan status dan imbal jasa,

adanya jaminan terhadap hak-hak individu pekerja, kemampuan

karyawan, dan keamanan kerja merupakan bentuk-bentuk praktik

manajemen sumber daya manusia yang bersifat spiritual.

4. Toleration of Employee Expression. Organisasi dengan budaya spiritual

memiliki toleransi yang tinggi terhadap bentuk-bentuk ekspresi emosi

karyawan. Humor, spontanitas, keceriaan di tempat kerja tidak dibatasi.

Page 55: JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM · PDF fileGelar Sarjana Sosial Islam (S.kom.I) Disusun Oleh : ... NIM : 108052000019 JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM FAKULTAS ILMU DAKWAH

44

Saat ini sudah cukup banyak perusahaan yang menerapkan budaya

spiritualitas di tempat kerja.38

C). Anak Jalanan

Pengertian anak jalanan telah banyak dikemukakan oleh banyak

ahli. Secara khusus, anak jalanan menurut PBB adalah anak yang

menghabiskan sebagian besa waktunya di jalanan untuk bekerja, bermain

ataupun melakukan aktifitas lain.39

Sedangkan Menurut Tata Sudrajat anak jalanan dapat

dikelompokan menjadi 3 kelompok berdasarkan hubungan dengan orang

tuanya, yaitu : Pertama, Anak yang putus hubungan dengan orang tuanya,

tidak sekolah dan tinggal di jalanan (anak yang hidup dijalanan / children

the street). Kedua, anak yang berhubungan tidak teratur dengan orang

tuanya, tidak sekolah, kembali ke orang tuanya seminggu sekali, dua

minggu sekali, dua bulan atau tiga bulan sekali biasa disebut anak yang

bekerja di jalanan (Children on the street) Ketiga, Anak yang masih

sekolah atau sudah putus sekolah, kelompok ini masuk kategori anak yang

rentan menjadi anak jalanan (vulnerable to be street children).40

Hidup menjadi anak jalanan bukanlah merupakan harapan dan

cita-cita seorang anak. Tidak ada seorang anak pun yang dilahirkan

bercita-cita menjadi anak jalanan. Anak merupakan bagian dari komunitas

38 Nata, Abudin, 2003, Ciri-ciri Kecerdasan Emosional , (Prenada Media: Jakarta ) h. 58.

39 Sirait, 2006, dalam Ranesi, 2006, Anak Jalanan.diperoleh pada 25 Oktober 2012, darihttp://www.anjal.ranesi.or.id

40 Soekarso Ekodjatmiko, Pedoman Penyeleggaraan Pendididkan Layanan Khusus AnakJalanan, (Bandung : Depdiknas, 2007), hal 78.

Page 56: JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM · PDF fileGelar Sarjana Sosial Islam (S.kom.I) Disusun Oleh : ... NIM : 108052000019 JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM FAKULTAS ILMU DAKWAH

45

seluruh manusia di muka bumi. Tanpa terkecuali anak jalanan. Mereka

bukan binatang, sampah, atau kotoran yang menjijikkan. Anak jalanan

juga manusia yang mempunyai rasa dan hati. Dikejar-kejar, ditangkap,

diboyong ke truk secara paksa, diinterogasi bersama-sama dengan preman,

pencuri, perampok, bahkan pembunuh tanpa memikirkan bagaimana cara

hak-hak mereka bisa terpenuhi.

Anak jalanan tinggal di jalanan karena dicampakkan ataupun

tercampak dari keluarga yang tidak mampu, menanggung beban karena

kemiskinan dan kehancuran keluarganya.Umumnya anak jalanan bekerja

sebagi pengamen, pengasong, pemulung, tukang semir, ataupun pengais

sampah. Tidak mengalami kecelakaan lalu lintas, pemerasan, perkelahian,

dan kekerasan lain. Anak jalanan lebih mudah tertular kebiasaan tidak

sehat terutama dari kultur jalanan, khususnya seks dan penyalah gunaan

obat. Lebih memprihatinkan lagi lingkungan akan mendorong anak jalanan

menjadi obyek sosial.

Dengan kata lain bahwa di jalan rawan terhadap gangguan

kesehatan baik fisik maupun mental yakni merubah karakter menjadi anak

yang beringas, sangat aggresif, suka baku hantam, usil, berani memprotes,

suka berbicara seenaknya yang disertai dengan kata-kata kotor, perilaku

lain yang muncul pada anak-anak jalanan adalah berusaha mencari uang

dengan cara apaapun sehingga sering berganti pekerjaan, termasuk

pekerjaan yang tidak terpuji misalnya: mencopet, merampas, menodong.

Mereka juga sering rawan terhadap obat-obatan terlarang, minum-

minuman keras dan zat-zat aditif lainnya, serta mobilitasnya sangat tinggi.

Page 57: JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM · PDF fileGelar Sarjana Sosial Islam (S.kom.I) Disusun Oleh : ... NIM : 108052000019 JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM FAKULTAS ILMU DAKWAH

46

BAB III

PROFIL LEMBAGA

A. Sejarah Berdirinya Sanggar Kreatif Anak Bangsa

Pada awalnya Sanggar Kreatif Anak Bangsa lahir dari sebuah gagasan

mahasiswa yang peduli terhadap masalah pendidikan dan anak jalanan yang

putus sekolah. Pada tahun 2010, Lingkar Samudera Belajar yang disingkat

LSB (nama pertama kali muncul sebelum Sanggar Kreatif Anak Bangsa) hadir

sebagai sebuah wahana dan wadah belajar bagi anak jalanan. Selama kurang

lebih 3 bulan proses pembelajaran diselenggarakan dalam sebuah ruangan dari

salah satu bangunan tua yang menjadi sekretariat organisasi mahasiswa, yaitu

Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) cabang Ciputat.

Kemudian berdasarkan beberapa pertimbangan tempat proses

pembelajaran pindah ke sebuah kontrakan yang berada di Kampung Sawah

Ciputat, sekaligus sebagai tempat tinggal sementara bagi anak jalanan yang

ikut serta dalam proses pembelajaran di LSB. Selanjutnya, proses

pembelajaran banyak diselenggarakan halaman-halaman kampus UIN Jakarta.

Hal ini disebabkan oleh keterbatasan dana yang dimiliki oleh LSB pada saat

itu.1

1 AD/ART Lembaga sanggar kreatif anak bangsa tahun 2012.

Page 58: JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM · PDF fileGelar Sarjana Sosial Islam (S.kom.I) Disusun Oleh : ... NIM : 108052000019 JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM FAKULTAS ILMU DAKWAH

47

Pada tahun 2012, LSB berganti nama menjadi Sanggar Kreatif Anak

Bangsa dan mulai mendirikan sekolah sederhana di daerah Pisangan Ciputat

Tangerang Selatan. Saat ini, peserta belajar di Sanggar Kreatif Anak Bangsa

tercatat sebanyak 30 anak jalanan, mereka adalah anak-anak bangsa yang

terpaksa terjun ke jalan karena permasalahan ekonomi keluarga. Mereka

biasa operasi di sekitar pasar Ciputat, Pesanggrahan, Lebak Bulus, Pasar

Rebo, Pasar Jumat, bahkan Senayan.

Sebuah tempat yang menarik di Ciputat. Tepatnya di Jl Legoso,

Pisangan, Ciputat Timur, Tangerang Selatan, kira-kira dua kilometer dari Jl

Raya Ciputat. Tempat itu adalah sebuah Sanggar Kreatif Anak Bangsa.

Tempat sederhana itu didirikan diatas tanah seluas 8.000 m2, milik

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah (UIN) Jakarta.

Bangunan sederhana yang memanjang terdiri dari deretan 5 buah

kamar yang terdiri dari dapur, 3 kamar tidur dan kantor. Di depan deretan

kamar-kamar tersebut dibangun sebuah “aula” yang cukup besar yang juga

dibangun dengan bahan yang sama. Di pojok belakang ada kamar mandi

merangkap toilet. Bangunan ini terbuat dari bambu beratapkan rumbia. “Aula”

ini merupakan pusat kegiatan sanggar tersebut sebagai tempat berkumpul

sekaligus tempat belajar mengajar para penghuninya.

Sanggar ini dihuni oleh 32 orang anak jalanan yang terdiri dari putera

dan puteri. Anak jalanan ini seluruhnya dibawah asuhan 8 orang anak muda

Page 59: JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM · PDF fileGelar Sarjana Sosial Islam (S.kom.I) Disusun Oleh : ... NIM : 108052000019 JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM FAKULTAS ILMU DAKWAH

48

yang seluruhnya juga alumni UIN. Mereka bekerja siang malam untuk

mengangkat derajat anak jalanan ini supaya menjadi orang yang bermartabat

kelak nanti.2

Dapat mengesankan adalah kesungguhan kedelapan anak muda ini

untuk membaktikan diri demi kepentingan masa depan anak jalanan yang

mereka asuh. Hubungan antara guru dan murid tampak akrab. Tampaknya

mereka sangat menikmati tinggal di sanggar ini. Para pengelola muda ini

antara lain terdiri dari Harris yang berasal dari Banten, Bara yang berasal dari

Tasikmalaya, Khoiril Anwar asal Pati. Mereka bersatu dalam satu wadah yang

bernama Sanggar Kreatif Anak Bangsa.3

B. Visi, Misi dan Tujuan Lembaga

Sanggar Kreatif Anak Bangsa adalah sekolah alternatif yang memiliki

model pendidikan yang berbeda dengan lembaga pendidikan pada umumnya.

Model pendidikan dibangun dan diperkuat oleh suasana dan lingkungan

belajar yang nyaman, aman, dan menyenangkan bagi anak-anak jalanan yang

putus sekolah pada usia SD, SMP, dan SMA.

Keberadaan Sanggar Kreatif Anak Bangsa merupakan bagian dari

impian dan harapan masyarakat yang memiliki komitmen kuat untuk

2 Hasil Observasi penelitian saat mengujungi lokasi sanggar kreatif anak bangsa, tanggal 20februari 2013 pukul 10.00.

3 Wawancara pribadi dengan bapak Diki komaruzaman di Lembaga Sanggar Kreatif AnakBangsa Ciputat 20 April 2013.

Page 60: JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM · PDF fileGelar Sarjana Sosial Islam (S.kom.I) Disusun Oleh : ... NIM : 108052000019 JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM FAKULTAS ILMU DAKWAH

49

menjadikan pendidikan sebagai gerakan sosial yang kreatif, terarah, dan

berkelanjutan.

a. Visi :

Menciptakan suasana dan lingkungan yang kondusif dalam melaksanakan

proses pendidikan untuk mewujudkan generasi masyarakat pembelajar yang

kreatif, mandiri dan santun secara berkelanjutan.

b. Misi :

1. Memberikan fasilitas dan sarana yang aman dan nyaman bagi anak putus

sekolah dalam memenuhi haknya atas pendidikan.

2. Melakukan kegiatan pembelajaran dan pengembangan program yang

berorientasi pada pengembangan keterampilan berpikir, keterampilan sosial,

dan kepribadian secara berkelanjutan.

3. Menanamkan dan mengembangkan sikap kerelawanan bagi seluruh civitas

sanggar.

4. Membangun sistem manajemen sanggar yang transparan dan akuntebel.

5. Menjalin kerjasama dengan pihak-pihak lain yang bersifat mutual

6. Mengembangkan profesionalisme SDM yang terlibat dalam pengelolaan

sanggar

c. Tujuan lembaga

Meletakkan dasar kecerdasan dan pengetahuan, mengembangkan bakat serta

potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa

Page 61: JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM · PDF fileGelar Sarjana Sosial Islam (S.kom.I) Disusun Oleh : ... NIM : 108052000019 JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM FAKULTAS ILMU DAKWAH

50

kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap,

kreatif, inovatif dan mandiri.

d. Prinsip lembaga Kesetaraan, Kepedulian, Kreatif & Kritis, Mandiri,

Kesantunan dan Kerelawanan.

C. Program dan Muatan Kurikulum Mata Pelajaran

Peraturan pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang standar nasional

pendidikan pasal 6 ayat (1) menyatakan bahwa struktur dan muatan kurikulum

tingkat satuan pendidikan (KTSP) pada jenjang pendidikan dasar dan

menengah meliputi 5 kelompok mata pelajaran sebagai berikut:

1. Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia.

2. Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian.

3. Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi.

4. Kelompok mata pelajaran estetika.

5. Kelompok mata pelajaran jasmani, olah raga dan kesehatan.

Cakupan setiap kelompok mata pelajaran untuk jenjang sanggar kreatif anak

bangsa disajikan pada tabel berikut :

Page 62: JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM · PDF fileGelar Sarjana Sosial Islam (S.kom.I) Disusun Oleh : ... NIM : 108052000019 JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM FAKULTAS ILMU DAKWAH

51

No Kelompok mata pelajaran Cakupan

1 Agama dan akhlak mulia Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak

mulia dimaksudkan untuk membentuk

peserta didik menjadi manusia yang beriman

dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa

serta berakhlak mulia. Akhlak mulia

mencakupi etika,budi pekerti, atau moral

sebagai perwujudan dari pendidikan agama.

2 Kewarganegaraan dan kepribadian Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan

dan kepribadian dimaksudkan untuk

peningkatkan kesadaran dan wawasan

peserta didik akan status, hak dan

kewajibannya dalam kehidupan

bermasyarakat, berbangsa dan bernegara

serta peningkatkan kualitas dirinya sebagai

manusia

Kesadaran dan wawasan termasuk wawasan

kebangsaan, jiwa dan patriotism bela

Negara,penghargaan terhadap hak-hak asasi

manusia, kemajemukan bangsa,pelestarian

lingkungan hidup, kesetaraan gender,

Page 63: JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM · PDF fileGelar Sarjana Sosial Islam (S.kom.I) Disusun Oleh : ... NIM : 108052000019 JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM FAKULTAS ILMU DAKWAH

52

demokrasi, tanggung jawab social, ketaatan

pada hukum, ketaatan membayar pajak,serta

sikap dan prilaku anti korupsi, kolusi dan

nepotisme.

3 Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan

dimaksudkan untuk mengenal, menyikapi,

dan mengapresiasi ilmu pengetahuan dan

teknologi, serta menanamkan kebiasaan

berpikir dan berprilaku ilmiah yang kritis,

kreatif dan mandiri.

4 Estetika Kelompok mata pelajaran estetika

dimaksudkan untuk meningkatkan

sensitivitas, kemampuan mengekspresikan

dan mengapresiasi keindahan dan harmoni.

Kemampuan mengapresiasi dan

mengekpresikan mencakup dalam kehidupan

individu sehingga mampu menikmati dan

mensyukuri hidup, maupun dalam kehidupan

kemasyarakatan sehingga mampu

menciptakan kebersamaan yang harmonis.

5 Jasmani, Olah raga,Kesehatan Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga

Page 64: JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM · PDF fileGelar Sarjana Sosial Islam (S.kom.I) Disusun Oleh : ... NIM : 108052000019 JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM FAKULTAS ILMU DAKWAH

53

dan kesehatan dimaksudkan untuk

meningkatkan potesi fisik serta menanamkan

sportivitas dan kesadaran hidup sehat

Budaya hidup sehat termasuk kesadaran,

sikap dan prilaku hidup sehat yang bersifat

individual atau pun yang bersifat kolektif

kemasyarakatan seperti keterbebasan dari

prilaku seksual bebas kecanduan narkoba,

HIV/ AIDS, demam berdarah serta penyakit

lainnya yang potensial untuk mewabah.

a. Muatan Kurikulum

Muatan kurikulim disanggar kreatif anak bangsa meliputi sejumlah

mata pelajar yang ditempuh dalam satu jenjang pendidikan selam 3 tahun

mulai kelompok belajar tingkat I, II, sampai tingkat III. Materi muatan lokal

dan kegiatan pengembangan diri merupakan bagian dari muatan kurikulum.

Ada delapan mata pelajaran utama yang diberikan pada peserta belajar,

meliputi matematika, bahasa Inggirs, bahasa Indonesia, IPS, IPA, agama, dan

sejarah. Sedangkan kegiatan ekstrakurikuler yaitu menulis, menari, teater dan

kerajinan tangan dll.

Page 65: JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM · PDF fileGelar Sarjana Sosial Islam (S.kom.I) Disusun Oleh : ... NIM : 108052000019 JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM FAKULTAS ILMU DAKWAH

54

b. Mata Pelajaran

Mata pelajaran merupakan materi bahan ajaran berdasarkan landasan

keilmuan yang akan dibelajarkan kepada peserta didik sebagai beban belajar

melalui metode dan pendekatan tertentu. Pada bagian ini sanggar kretif anak

bangsa mencatumkan mata pelajaran,muatan lokal, dan pengembangan diri

besrta alokasi waktunya yang akan diberikan kepada peserta didik

Berikut disajikan Kurikulum Sanggar Kreatif Anak Bangsa

Mata pelajaran

Kelompok Belajar dan Alokasi Waktu

I II III

Pendidikan Agama

Baca Tulis Arab dan Latin

Pendidikan Baca Iqra,Juz’ama dan Alqur’an

Pendidikan kewarganegaraan

Bahasa Indonesia

Bahasa Inggris

Matematika

Page 66: JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM · PDF fileGelar Sarjana Sosial Islam (S.kom.I) Disusun Oleh : ... NIM : 108052000019 JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM FAKULTAS ILMU DAKWAH

55

Ilmu Pengetahuan Alam

Ilmu Pengetahuan Sosial

Seni Budaya

Pendidikan Jasmani, Olah raga dan

Kesehatan

Teknologi Informasi dan Komunikasi

Muatan Lokal

Pendidikan lingkungan kehidupan

Jakarta

Pendidikan pengembangan

Keterampilan

Pendidikan Seni dan Sastra

Pengembangan Diri

Jumlah 4 kali 11 kali 12 kali

Meskipun secara formal jadwal pelajaran telah tercantum dalam

kurikulum Sanggar Kreatif Anak Bangsa,tapi untuk kelompok belajar yang

sudah masuk ke tingkat II dan III tidak diwajibkan mengikuti seluruh mata

pelajaran yang tercantum dalam jadwal, mereka dibebaskan memilih mata

Page 67: JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM · PDF fileGelar Sarjana Sosial Islam (S.kom.I) Disusun Oleh : ... NIM : 108052000019 JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM FAKULTAS ILMU DAKWAH

56

pelajaran berdasarkan minatnya masing-masing, dengan syarat pada setiap

semester dan tahun ajaran baru mereka harus mampu mempertanggung

jawabkannya berdasarkan ketentuan-ketentuan yang sudah ditetapkan dan

menjadi aturan di Sanggar Kreatif Anak Bangsa.

Sedangkan siswa yang masih duduk dikelompok belajar tingkat 1

diwajibkan untuk mengikuti seluruh mata pelajaran yang tercantum dalam

kurikulum dan jadwal pelajaran yang ada pada kelompok belajarnya.

Kenaikan tingkat kelompok belajar dan kelulusan

Kenaikan tingkat kelompok belajar dilaksanakan pada setiap akhir

tahun ajaran .kriteria kenaikan kelas Sanggar Kreatif Anak Bnagsa berlaku

setelah siswa memenuhi persyaratan berikut, yaitu:

a) untuk kelompok belajar 1, mampu membaca dan menulis arab maupun

latin.

b) untuk kelompok belajar 1, mampu berhitung.

c) untik kelompok belajar 1, mampu menghafal bacaan – bacaan shalat

dan surat-surat pendek dalam juz amma.

d) Untuk kelompok 2 dan 3, menyerahkan karya seni atau sastra

berdasarkan pilihan produk yang dihasilkan masing-masing.

e) Untuk kelompok belajar 2 dan 3, mampu menyerahkan karya

keterampilan kerajinan tangan berdasarkan pilihan produknya masing-

masing.

Page 68: JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM · PDF fileGelar Sarjana Sosial Islam (S.kom.I) Disusun Oleh : ... NIM : 108052000019 JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM FAKULTAS ILMU DAKWAH

57

f) Untuk kelompok 2 dan 3, memiliki nilai B terkait mata pelajaran yang

menjadi pilihannya.

g) Untuk semua tingkat kelompok belajar di sanggar kreatif anak bangsa,

kelulusan juga mempertimbangkan kehadiran dalam kelompok

belajarnya ,mencapai minimal 90 % .4

D. Strukstur Organisasi

Pimpinan : DIKI KOMARUZAMAN

Sekretaris : KHOIRUL ATMA

Bendahara : IRHAM MUDZAKIR

Divisi Pendidikan : NUR FADHILAH

RAMADHANI

Divisi Rumah Tangga : WINI WENI

HAMZAH IFFA HAFIFAH

Divisi Kreatif : KIKI

Divisi Litbang : DENNY FERNANDES

AGASTI PRIOR

Divisi Unit Usaha : SUKARNO PUTRA

RAZIV BAROKAH

SIGIT GANDA

PRABOWO

4 Data monografi sanggar k reatif anak bangsa 2012

Page 69: JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM · PDF fileGelar Sarjana Sosial Islam (S.kom.I) Disusun Oleh : ... NIM : 108052000019 JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM FAKULTAS ILMU DAKWAH

58

E. Kegiatan Sanggar Kreatif Anak Bangsa

Kegiatan dan Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk

mengembangkan kompetensi yang disesuaikan dengan cirri khas dan potensi

daerah,termasuk keunggulan daerah, yang materinya tidak sesuai menjadi

bagian dari mata pelajaran lain dan atau terlalu banyak sehingga harus

menjadi mata pelajaran tersendiri. Karena muatan lokal merupakan mata

pelajaran, sehingga sanggar harus mengembangkan standar kompetensi dasar

untuk setiap jenis muatan lokal yang diselanggarakan. Sanggar dapat

menyelenggarakan satu mata pelajaran muatan lokal setiap semester, atau dua

mata pelajaran muatan lokal dalam satu tahun. Muatan lokal yang menjadi ciri

khas daerah diterapkan disanggar kreatif anak bangsa adalah:

a) Pendidikan lingkungan kehidupan Jakarta (PLKJ)

b) Pendidikan pengembangan keterampilan.

c) Pendidkan perkembunan dan agrabisnis tanaman hias

d) Pendidikan seni dan sastra 5

1. Kegiatan pengembangan diri

Pengembangan diri merupakan kegiatan yang bertujuan memberikan

kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan dan

mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat, minat, setiap peserta

didik sesuai dengan kondisi sekolah. Kegiatan pengembangan diri dibawah

bimbingan konselor, guru atau tenaga kependidikan yang dapat dilakukan

5 AD/ART Sanggar Kreatif Anak Bangsa tahun 2012.

Page 70: JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM · PDF fileGelar Sarjana Sosial Islam (S.kom.I) Disusun Oleh : ... NIM : 108052000019 JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM FAKULTAS ILMU DAKWAH

59

dalm bentuk kegiatan ekstrakulikuler. kegiatan pengembangan diri dapat

dilakukan antara lain melalui kegiatan pelayanan konseling yang berkenaan

dengan masalah diri pribadi dan kehidupan social, belajar dan pengembangan

bakat dan minat peserta didik. Pengembangan diri di Sanggar Kreatif Anak

Bangsa meliputi program sebagai berikut:

a. Komunitas Teater

b. Komunitas Musik

c. Komunitas Broadcast/ Penyiaran Radio

d. Komunitas Menulis

e. Komunitas Melukis

f. Komunitas Jurnalis

g. Komunitas Ilmiah Remaja

h. Komunitas Rohani Islam

i. Komunitas Kesenian (paduan suara)

j. Komunitas Olah Raga ( basket, putsal dan voli)

k. komunitas taekondo/karate pencak silat

meskipun secara formal jadwal muatan lokal telah tercantum dalam

kurikulum sanggar kreatif anak bangsa,baik itu kelompok belajar tingkat I, II

dan III tidak diwajibkan untuk mengikuti semua mata pelajaran yang

tercantum dalam jadwal, mereka dibebaskan memilih mata pelajaran

berdasarkan minatnya masing-masing, dengan syarat pada setiap semester

dan tahun ajaran baru merak harus mampu mempertanggungjawabkannya

Page 71: JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM · PDF fileGelar Sarjana Sosial Islam (S.kom.I) Disusun Oleh : ... NIM : 108052000019 JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM FAKULTAS ILMU DAKWAH

60

berdasarkan ketentuan-ketentuan yang sudah ditetapkan dan menjadi aturan

di Sanggar Kreati Anak Bangsa.6

6 Data monografi sanggar kreatif anak bangsa 2012.

Page 72: JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM · PDF fileGelar Sarjana Sosial Islam (S.kom.I) Disusun Oleh : ... NIM : 108052000019 JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM FAKULTAS ILMU DAKWAH

61

BAB IV

TEMUAN DATA DAN ANALISIS PENELITIAN

A. Indentifikasi Informan

Melihat berbagai persoalan dan penyimpangan yang dilakukan oleh

anak jalanan sehinga meresahkan masyarakat, maka pendampingan

pendidikan bagi mereka sangatlah penting. Tentu saja, pendampingan

pendidikan bertujuan sebagai pengubahan cara berprilaku, berpikir dan

bertindak. Diketahui dalam temuan data ini penulis memaparkan hasil

wawancara dengan ketua lembaga,tutor, serta anak didik yang menjadi subjek

dalam penelitian ini.

Berikut ini identitas informan dalam penelitian yang penulis lakukan:

1. Diki Komaruzaman

Bapak Diki Komaruzaman lahir dikota Malimping, Pandeglang,

Banten. beliau pendiri Sanggar Kreatif Anak Bangsa sejak tahun 2010, pada

saat itu beliau yang membangun SKAB atas kerja kerasnya dengan tujuan

memberikan tempat bagi anak jalanan dan anak putus sekolah terhadap

permasalahan yang dihadapi masing- masing anak yang mengalaminya.

Berawal dari keprihatinan ini, anak jalanan dan anak putus sekolah

sebagian anak yang tidak mampu dalam finansial untuk bisa bersekolah

seperti biasanya dan lemahnya pengetahuan agama pada anak jalanan. Atas

Page 73: JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM · PDF fileGelar Sarjana Sosial Islam (S.kom.I) Disusun Oleh : ... NIM : 108052000019 JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM FAKULTAS ILMU DAKWAH

62

dasar keprihatinan beliau terdorong untuk membentuk program pembinaan

bagi anak jalanan dan sekitarnya serta mendapatkan dukungan dari kampus

Universitas Islam Negeri dan Dompet Dhuafa serta lingkungan sekitar.1

2. Sigit Ganda

Bapak Sigit ganda sebagai tutor (pengajar) dalam bidang pendidikan

disanggar kreatif anak bangsa beliau ikut memajukan sanggar dan partisipasi

dalam kegiatan yang sudah dibuat di lembaga sanggar kreatif anak bangsa

yang membatu dalam kegiatan belajar mengajar khusunya dibidang

keagamaan dan umun lainnya. Tutor-tutor lainya pun membantu dalam hal

ini, agar para anak didik bersemangat dan bekelanjutan bahkan anak didik

mendapatkan prestasi dari kota tanggerang selatan atas kerja keras dari

pembimbing serta pendidik yang sudah berusaha untuk mendapatkan hasil

yang baik.2

Dan anak didik (anak jalanan) yang merupakan sasaran dalam subjek

peneltian ini secara individu maupun kelompok. Dan anak didik tersebut

merupakan sasaran untuk diberikan bimbingan dari bentuk agama, pelajaran

umum serta keterampilan lainya

a. Adik Imam

1 Wawancara pribadi dengan bapak Diki Komaruzaman, di lembaga anggar Kreatif AnakBangsa, tanggal 5 Agustus 2013.

2 Wawancara pribadi dengan bapak Nur Fadhilah, di lembaga Sanggar Kreatif Anak Bangsa,tanggal 12Agustus 2013.

Page 74: JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM · PDF fileGelar Sarjana Sosial Islam (S.kom.I) Disusun Oleh : ... NIM : 108052000019 JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM FAKULTAS ILMU DAKWAH

63

Lahir di jakarta yang aktif selalu mengikuti kegiatan disanggar kreatif

anak bangsa yang sebelumnya seorang pengamen jalanan yang beroprasi

di sekitar ciputat dan sudah lama putus sekolah dikarenakan biaya yang

tidak memadai serta kurangnya perhatian dari orang tuanya mendidikan

terakhir SD.

b. Adik Tony

Lahir di Tanggerang yang berusia 20 tahun sudah ditinggal oleh orang

tuanya sejak kecil dan sekarang bertempat disnggar kreati anak bangsa

yang sebelumnya pengamen jalanan yang berada di stasiun pondok ranji

bintaro.

c. Adik Arie

Lahir di Jakarta yang sudah lama tinggal disanggar yang bermula diajak

oleh kakak mahasiswa untuk mengikuti belajar mengajar dibawah kolong

jalan raya ciputat dan sebagian teman-temannya mengikuti kegiatan

tersebut.3

Penulis dalam penelitian ini berpartisipasi dalam pembinaan

keagamaan untuk meningkatkan kecerdasan spiritual tepatnya kegiatan

pembelajaran shalat dan membaca Alqur’an yang diadakan disanggar kreatif

anak bangsa jumlah anak didik kurang lebih 20 anak sebagian belum menetap

3 Wawancara dengan para anak jalanan yang terdapat di Sanggar Kreatif Anak Bangsa,tanggal 20 Agustus 2013

Page 75: JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM · PDF fileGelar Sarjana Sosial Islam (S.kom.I) Disusun Oleh : ... NIM : 108052000019 JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM FAKULTAS ILMU DAKWAH

64

disanggar, namum dalam penelitian ini penulis mendapatkan hasil wawancara

yang dilakukan oleh informan sebanyak 3 anak didik yang terpilih.

Selanjutnya, penulis akan menjelaskan hasil dan analisis data yang

diperoleh selama penulis lakukan penelitian, di sanggar kreatif anak bangsa

dengan pembinaan keagamaan untuk meningkatkan kecerdasan spiritual pada

anak jalanan dan anak lainya. Bertujuan mencetak anak-anak yang lebih baik

lagi.

B. Hasil dan Analisis Data

1. Pembinaan Keagamaan Dalam Mengembangkan Nilai-Nilai Kecerdasan

Spiritual di Sanggar Kreatif Anak Bangsa

a. Pembinaan Keagamaan yang dijalani

Kegiatan ini setiap seminggu 2 kali tepatnya pada hari selasa dan rabu.

Dalam kegiatan ini, penulis mencatat pembinaan keagamaan dalam

mengembangkan nilai-nilai kecerdasan spiritual yang dibuat untuk mengisi

kegiatan untuk para anak didik ( anak jalanan).

Dalam penelitian ini penulis memaparkan tentang pembinaan

keagamaan yang dilakukan selama di tempat penelitian. Pembinaan

keagamaan di SKAB tidak hanya berkaitan dengan pembinaan ibadah,

peambelajaran mengenai pembacaan dan menulis ayat suci Al qur’an, tapi

juga memiliki penekanan terhadap pembentukan ahlakul karimah. Hal ini

senada dengan pernyataan Direktur SKAB itu sendiri bahwa yang terpenting

dalam meningkatkan kecerdasan spiritual pembelajaraan keagamaan tidak

Page 76: JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM · PDF fileGelar Sarjana Sosial Islam (S.kom.I) Disusun Oleh : ... NIM : 108052000019 JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM FAKULTAS ILMU DAKWAH

65

boleh terputus adalah anak memahami esensi dari setiap materi keagamaan

yang dipelajarinya. Misalnya, di SKAB pembelajaran tentang shalat tidak

hanya sekedar dipahami sebagai bentuk ritual semata. Hal ini sesuai dengan

wawancara penulis dengan bapak Diki Komaruzaman berikut hasil

wawancaranya:

“saya selalu menekankan kepada tutor agama agar memberikanpemahaman tentang shalat kepada anak dari berbagai sisi, dari sisikeehatannya, dari sisi sosialnya dan lainnya. Hal inipun tidak hanya padapembelajaran shalat, tapi berlaku untuk semua materi agama lainnya” JelasKetua Sanggar Kreatif Anak Bangsa 4

Berikut ini kegiatan yang diberikan oleh tutor kepada anak didik yang

penulis teliti di Sanggar Kreatif Anak Bangsa:

1) Pembinaan Wudhu

Bimbingan tentang tata cara berwudhu dan shalat merupakan salah

satu bentuk pembinaan keagamaan yang diberikan di Sanggar Kreatif Anak

Bangsa. Tentu saja, karena saubjek belajar atau anak didik di SKAB

mayoritas adalah anak-anak jalanan, maka pemberian bimbingan tentang

berwudhu dan sahaltpun tidaklah mudah, apalagi hanya beberapa orang saja

dari mereka yang bisa membaca huruf arab. Artinya, ini akan sangat

menyulitkan tutor dalam pemberian bacaan dan doa-doa dalam shalat.

Pada bimbingan tata cara berwudhu anak didik tidak sekedar diajarkan

tentang anggota-anggota tubuh mana yang harus dibasuh ketika berwudhu,

tapi juga dibimbing batasan-batasan yang harus dibasuh berikut, doa sebelum

4 Hasil wawancara pribadi dengan Diki Komaruzam pada saat penulis mengujungi lembagaSanggar Kreatif Anak Bangsa, tanggal 5 september 2014 pukul 11.00

Page 77: JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM · PDF fileGelar Sarjana Sosial Islam (S.kom.I) Disusun Oleh : ... NIM : 108052000019 JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM FAKULTAS ILMU DAKWAH

66

dan sesudah berwudhu, berikut pemahaman tentang rukun wudhu. Berikut

hasil wawancara dengan Bapak Sigit selaku tutor dalam pembinaan agama di

SKAB

Sebagai tutor kami mengajarkan anak-anak didik wudhu agar anak-anak didik mengetahui sebelum melakukan shalat terlebih dahulu bersucibadan karena wudhu adalah syarat sah shalat dengan rukun-rukun shalat yangkami berikan dari niat wudhu, disunahkan dengan mencuci kedua belahtangan, kemudian berkumur-kumur, membasuh hidung, kemudian membasuhmuka sampai merata, membasuh kedua belah tangan sampai siku tangan,membasuh rambut, membasuh telinga, mencuci kaki sampai kedua mata kaki,secara teratur (berurutan) dan selain itu juga kami mengajarkan anak didikbukan hanya sekedar suci dalam badan melainka suci dari pakaian dan sucidari temapatnya.5

Karena dalam agama diajarkan untuk bersuci dahulu sebelummelakukan ibadah, Sebagaimana Allah berfirman dalam Alqur’an surat Al-Maaidah Ayat 6

.

Artinya: Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendakmengerjakan shalat, Maka basuhlah mukamu dan tanganmu sampai dengansiku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kakimu sampai dengan kedua matakaki.6(Q.S maaidah:6)

Tentu saja pada bimbingan-bimbingan ini tidaklah mudah, hal ini

berkaitan dengan mayoritas dari anak didik SKAB yang belum bisa membaca

huruf arab. Oleh karena itu, tutor pun terus berupaya mencari metode-metode

5 Hasil wawancara pribadi dengan Sigit pada saat penulis mengujungi lembaga SanggarKreatif Anak Bangsa, tanggal 5 september 2014 pukul 11.00

6 Departemen Agama R I, Al-Qur’an dan terjemahannya, (Depok: CV Penerbit Al Qur’anterkemuka 2009), hal. 54.

Page 78: JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM · PDF fileGelar Sarjana Sosial Islam (S.kom.I) Disusun Oleh : ... NIM : 108052000019 JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM FAKULTAS ILMU DAKWAH

67

yang tepat untuk diterapkan dalam proses bimbingan berwudhu ataupun

shalat. Misalnya, anak-anak yang belum mengenal huruf arab metode yang

digunakan metode hafalan, dalam hal ini titik tekannya adalah pada

kemampuan anak dalam menghafal. Contohnya dengan menayangkan video-

video tentang pembelajaran shalat atau memperdengarkan bacaan-bacaan dan

doa-doa dalam shalat atau berwudhu yang sudah direkam dengan kaset atau

cd.

Dari kesimpulan ini para anak didik mengikuti yang diajarkan oleh

para tutor mulai bersucilah anak-anak tahu bahwa pentingnya sebelum

menjalankan ibadah yang dikerjakan sebab bersuci itu penting. Selanjutnya

penulis memaparkan tentang ibadah shalat yang diberikan oleh para tutor

(pembimbing).

2) Pembinaan Ibadah Shalat

Terhadap metode yang disampaikan oleh tutor selain dengan hafalan

yang bentuknya dengan video atau gambar, tutor menerapkan metode praktek

sholat, yamg langsung dalam penerapan shalat yang bertujuan agar anak

didik lebih mengingat dan cepat tanggap dalam shalat.

Dalam prakteknya tutor memberikan simulasi gerakan terhadap anak

didik agar anak tersebut mengikuti gerakan shalat yang tutor ajarkan, selain

dengan gerakan anak didik diberkan pemahaman tentang bacaan-bacaan

shalat dari mulai niat shalat sampai salam, secara tertib. Setelah itu,

pembinaan ibadah shalat yang dilakukan seminggu sekali pada hari kamis

pukul waktu 16.30 sampai 17.30 yang disetiap pertemuannya membahas

Page 79: JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM · PDF fileGelar Sarjana Sosial Islam (S.kom.I) Disusun Oleh : ... NIM : 108052000019 JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM FAKULTAS ILMU DAKWAH

68

tentang ibadah shalat fardu dan shalat sunat. Dianataranya shalat subuh,

djuhur, ashar, magrib, isya dan shalat dhuha dan tahajud. Adapun yang

dilakukan pembinaan ibadah shalat dengan metode hafalan dan praktek.

Sebelumnya para peserta didik diberi tahu tentang syarat, rukun, dan

hal yang membatalkan shalat, yang menjadi dasar bagi anak-anak didik

mengenal tentang shalat, kemudian dikenalkan mengenai bacaan-bacaan niat

shalat diantaranya shalat wajib dan shalat sunah sampai salam, selesai itu

dikenalkan gerakan shalat dari mulai takbir, ruku, itidal, sujud, duduk di

antara dua sujud, sampai tahiyat akhir dari setiap gerakan tersebut dibarengi

oleh doa-doanya. Dari prakteknya ini setiap peserta didik melakukannya

dengan suara lantang dan kompak,7 selajutnya penulis membantu memberikan

bacaan-bacaan pilihan surat-surat ketika shalat, dari ayat ayat pendek sampai

ayat yang panjang.

Kemudian juga tutor meberikan motivasi tersendiri bagi anak didik

yang memiliki keterbatasan dari pengenalan shalat sampai anak didik juga

bersemangat sehingga keberadaan pembinaan sholat yang dilakukan

disesuaikan oleh anak didik dari tingkatan umur dan tingkatan sekolah bagi

SD dan SMP dipisahkan agar lebih optimal dan teratur. Selain itu juga

pembimbing (tutor) memiliki metode metode tersendiri dari kedua tingkatan

tersebut ada yang dengan praktek dan ada juga dengan gambar yang diberikan

masing anak didiknya.

7 Hasil observasi penulis ketika mengujungi tempat belajar di Sanggar Kreatif Anak Bangsapada tanggal 5 september 2014 pukul. 15.30

Page 80: JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM · PDF fileGelar Sarjana Sosial Islam (S.kom.I) Disusun Oleh : ... NIM : 108052000019 JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM FAKULTAS ILMU DAKWAH

69

Dari analisis penulis bahwa metode yang digunakan para tutor efektif

dan berguna sekali bagi anak-anak didik karenanya hampir sekian anak didik

dapat hafal dan mengerti tentang ibadah shalat, dari mulai niat sampai salam.

Kemudian sebagai anak didik juga memiliki keterbatasan dalam membaca

doa-doa dan ayat Al qur’an maka penulis juga memberikan tambahan atau

mengajarinya agar lebih baik dan bisa dalam pengucapanya. Penulis

menemukan pada prakteknya shalat ini ada kemudahan pada peserta didik

mengingat dalam bacaan dan gerakan dalam 2 kali pertemuan, pertama

pengenalan tentang shalat hari kedua praktek dan bacaan shalat.

Dalam pelaksanaan pembinaan shalat dalam mengembangkan nilai-

nilai kecerdasan spiritual di Sanggar Kreatif Anak Bangsa, memiliki hasil

kualitas dan kuantitas dalam sehari-harinya diantaranya :

a) Anak didik lebih mengenal ajaran-ajaran Allah SWT dan

merasa takut akan dosa.

b) Anak didik dari sikap, prilaku dan ucapannya lebih terjaga

yang selalu mecerminkan nilai agama dan moral yang baik.

c) Anak didik juga lebih saling sayang menyangi, saling tolong

menolong dan peduli terhadap sesame anak didik lainya.

3) Pembinaan membaca dan menulis Alqur’an

Memberi pembekalan tentang membaca dan menulis ayat al qur’an.

Pendidik (tutor) menyedikan alat bacaan dan alat tulisan dari pengenalan

huruf hijaiyah, tanda baca dan tajwidnya. Metode yang dilakukan ceramah

pengenalan huruf-huruf dan tanda bacanya setelah itu tutor memberikan

Page 81: JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM · PDF fileGelar Sarjana Sosial Islam (S.kom.I) Disusun Oleh : ... NIM : 108052000019 JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM FAKULTAS ILMU DAKWAH

70

intruksi( aba-aba) apabila tutor menujukan salah satu huruf hijaiyah anak

didik semua mengikutin dan menjawabnya dengan suara lantang setelah itu

tutor mengunakan metode game (permainan) semua anak didik diberikan

tugas untuk mencari huruf-hurf hijaiyah yang disembunyikan oleh tutor

(pengajar) dan anak didik diberi waktu yang ditentukan oleh tutor yang setiap

peserta dikelompokan untuk mencari dan setelah itu, dari kelompok yang

sudah menemukan huruf hijaiyah tersebut dipekenalkan kepada kelompok

lainnya.8

Sebagian metode tesebut, lebih mengingatkan terhadap kognitif anak

masalahnya seusia anak-anak lebih cepat dengan permainan sehingga meraka

semakin bersemngat untuk belajarnya. Lalu bagi tutor sendiri lebih mudah

unutk menerangkannya bai anak didik, dari belum yang mengenal huruf

hingga tahu dan hafal huruf dan tanda bacaannya.

Setelah itu tentang penulisan huruf (ayat) Al qur’an, setiap anak didik

diberikan alat tulis unutk mengikuti tutor menulis di papan tulis dari huruf

satu persatu sampai tulisan sambung. Metode tulis ini mengingatkan bagi

anak didik terhadap ucapannya dan mengenal huruf dan tanda baca yang

dibacanya. Berikut wawancara penulis dengan Tony salah anak didik di

SKAB berkata:

“Kami ini senang ada yang masih peduli untuk mengajarkan kami darimenulis hingga membaca, kami senang kakak yang mengajar kami dengan

8 Hasil observasi penulis ketika mengujungi tempat belajar di Sanggar Kreatif Anak Bangsapada tanggal 5 september 2014 pukul 18.30

Page 82: JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM · PDF fileGelar Sarjana Sosial Islam (S.kom.I) Disusun Oleh : ... NIM : 108052000019 JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM FAKULTAS ILMU DAKWAH

71

ikhlas dan perhatian yang tinggi yang mengenalkan baca dan tulis Al qur’anagar kami paham membaca dan memahaminya.”9

Dari penulisan ini tutor memberikan kesempatan anak didik untuk

rajin menulis agar terbiasa. Mulai tulis huruf arab sampai tulisan biasa,

kemudian anak didik juga diberikan bekal tulisan yang bersifatnya seni

(kaligrafi) yang tulisannya lebih bagus dan indah lagi. Sampai seni itu

dikagumi semua orang.

Adapun dari para tutor menggunakan model pembelajaran

partisipatorik yang memungkinkan peserta didik menjadi subjek belajar yang

dinamis dan menujukan partisipasi secara lugas dalam suasan belajarnya. Ini

salah satu karakteristik pembelajaran partisipatorik yaitu : adanya perubahan

sikap dan prilaku positif dalam meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan

kompetensi lainya.10

b. Pembinaan Keagamaan dalam Mengembangkan Nilai-nilai

Kecerdasan Spiritual bagi Anak Didik

Kecerdasan spiritual bagi pembelajaran yang disampaikan oleh

tutor ialah anak didik lebih giat dan tekun dalam beribadahnya, lebih sering

membaca ayat al qur’an dan berpengaruh juga dalam perbuantannya lebih

baik lagi. Dari kebersihan pakaiannya dari bersucinya sebelum shalat dijaga

betul bagi anak didik selurunya. Selain itu juga, anak didik banyak yang sudah

9 Wawancara dengan salah satu anak didik yang diajarkan oleh Pembina agama di SanggarKreatif Anak Bangsa tanggal 6 september 2014 pukul. 13.30 wib

10 AD/ART Lembaga sanggar kreatif anak bangsa tahun 2012.

Page 83: JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM · PDF fileGelar Sarjana Sosial Islam (S.kom.I) Disusun Oleh : ... NIM : 108052000019 JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM FAKULTAS ILMU DAKWAH

72

sering melakukan sebelum disuruh dan biasanya harus disuruh dulu baru

mengerjakannya.

Dengan penerapan model pembelajaran agama yang menitikberatkan

pada pemahaman dan kontekstual, tentu saja sistem KBM yang seperti ini

memiliki harapan tidak sekedar anak memahami materi pembelajaran yang

diberikan, tapi juga berdampak baik terhadap kepribadian dan perubahan

prilaku anak-anak didik, baik dalam tata cara beribadah, sikapnya terhadap

diri sendiri dan lingkungan sekitarnya.

Contohnya, dalam pelajaran berwudhu , pelajaran berwudhu yang

diberikan di sanggar tidak sekedar agar anak-anak didik memahami tata cara

berwudhu, tapi juga melatih kedisiplinan dan komitmen terhadap aturan.

Tentu saja, untuk memasuki tahap bagaimana berwudhu bisa melatih

kedisiplinan dan komitmen anak didik ini tidak terlepas dari aturan-aturan

yang diterapkan oleh tutor agama. Misalnya, tutor dan sistem KBM SKAB

selalu memberhentikan semua aktifitas termasuk KBM ketika terdengar suara

lantunan adzan dan menyuruh semua anak didik untuk langsung mengambil

wudhu. Dengan sistem KBM yang seperti ini melatih kedisiplinan anak dalam

beribadah yang berdampak pada pembentukan kepribadian anak-anak dalam

kehidupan sehari-hari. Sehingga anak-anak terbiasa datang tepat waktu ke

SKAB untuk mengikuti pembelajaran, dan perubahan-perubahan lainnya yang

bisa di lihat dalam sikap anak didik.

Page 84: JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM · PDF fileGelar Sarjana Sosial Islam (S.kom.I) Disusun Oleh : ... NIM : 108052000019 JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM FAKULTAS ILMU DAKWAH

73

Tidak hanya dalam berwudhu, di dalam pembelajaran shalat

kedisiplian dan komitmen terhadap aturan pun tetap dijadikan sarana

pembelajaran pembelajaran dalam membentuk kepribadian anak didik.

Pembiasaan terhadap anak didik dalam melaksanakan shalat tepat waktu

cukup membantu SKAB dalam melatih kedisiplinan anak dalam menghargai

semua jadwal KBM yang diterapkan di SKAB, termasuk komimten mereka

dalam mengikuti pembelajaran.

Penanaman nilai-nilai di atas bisa di lihat juga dalam pembelajaran

mengaji, pembelajaran mengaji di SKAB tidak hanya melatih kefasihan dan

kemampuan anak didik dalam membaca alquran, tapi juga tutor selalu

berusaha memberikan penjelasan dan pemahaman terkait setiap ayat yang

dibaca anak dan maknanya dalam kehidupan sehari-hari. Dengan pola

pembelajaran yang seperti ini, anak didik tidak sekedar memiliki kemampuan

membaca alquran tapi juga memahami dan mampu memahami arti dan pesan

ayat yang dibacanya.

Adapun hasil dari pembinaan yang dijalanin, penulis mengukutip dari

hasil teori dadang hawari yang penulis jalani terhadap anak didik diantaranya:

anak didik beriman yang selalu menjalankan dari perintah Allah swt dari

mulai shalat dan prilaku yang baiknya, selalu memegang amanah sekian

banyak anak didik yang di sanggar mereka mengikuti dan menjalankan yang

diperintahkan oleh pembimbing dan teman lainya, serta bermanfaat bagi

teman dan sekitarnya dan memiliki kasih sayang terhadap sesama. Dari

Page 85: JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM · PDF fileGelar Sarjana Sosial Islam (S.kom.I) Disusun Oleh : ... NIM : 108052000019 JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM FAKULTAS ILMU DAKWAH

74

pembinaan wudhu, pembinaan shalat dan pembinaan membaca dan menulis

Al qur’an.

Hasil dari penelitian ini penulis mendapatkan hasil bahwanya dari

pembinaan keagamaan memberikan pengaruh bagi kehidupan kita semua dari

kebiasan yang buruk hingga terpuji serta memiliki akhlak yang baik dan

mempunyai moral yang baik juga.

Page 86: JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM · PDF fileGelar Sarjana Sosial Islam (S.kom.I) Disusun Oleh : ... NIM : 108052000019 JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM FAKULTAS ILMU DAKWAH

75

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Setelah penulis melakukan penelitian yang berjudul tentang pembinaan

keagamaan dalam mengembangkan nilai-nilai kecerdasan spiritual di sanggar kreatif

anak bangsa melalui pendidikan non formal yang dilaksanakan di lembaga sanggar

kreatif anak bangsa, akhirnya diambil kesimpulan sebagai berikut :

Pembinaan keagamaan yang dilakukan disanggar ini melalui pembinaan

berwudhu, shalat dan pembinaan membaca dan menulis ayat Al qur’an yang didalamnya

terdapat pembekalan diri dalam kecerdasan spiritual yang membentuk akhlakul karimah.

Pembinaan keagamaan yang diberikan kepada anak didik optimal yang berpengaruh pada

pribadinya dari mulai prilaku, kesehatan dan keimanannya, yang bukan sekedar ritual

semata tapi suatu kewajiban yang berpengaruh pada dari anak didik tersebut.

Pembinaan yang dilakukan mendapatkan hasil bagi anak-anak menjadikan selalu

menjalankan ibadah-ibadah yang diperintahkan oleh Allah swt. Selalu memegang

amanah yang diberikan serta menumbuhkan kasih sayang antar sesama.

Dari penelitian tersebut penulis mendapat kesimpulanya dari mulai wawancara

observasi serta dokumentasi yang saling kerja sama oleh pihak SKAB (Sanggar Kreatif

Anak Bangsa) sebagai tempat penelitian penulis.

Page 87: JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM · PDF fileGelar Sarjana Sosial Islam (S.kom.I) Disusun Oleh : ... NIM : 108052000019 JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM FAKULTAS ILMU DAKWAH

76

B. Saran

1. Kepada para anak didik (anak jalanan) agar bisa memanfatkan waktunya agar terus

mengikuti kegiatan yang diadakan oleh Sanggar Kreatif Anak Bangsa dan terus

memotivasi diri, teman dan lingkungan agar selalu menambah wawasan agama, sosial,

budaya dan lainnya yang selalu berkelanjutan dan konsisten.

2. Bagi Sanggar Kreatif Anak Bangsa diharapkan selalu membina, memberi dan bekali ilmu

agama khususnya bagi anak didik (anak jalanan) dan sekitarnya. kerena dengan

kesabaran, kegigihan dan keyakinan menjadikan anak didik mandiri dan berakhlak islami

yang merupakan langkah positif dan menjadi tujuan bersama.

3. Kepada universitas islam negri syrif hidayatullah diharapkan member ruang bagi anak-

anak jalan dalam bentuk kegiatan belajar mengajar dan diberikannya fasilitas yang

mendukung agar anak-anak jalanan dan anak lainnya bisa seperti anak-anak yang bisa

sekolah serta dapat mecerdaskan anak bangsa kita.

Page 88: JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM · PDF fileGelar Sarjana Sosial Islam (S.kom.I) Disusun Oleh : ... NIM : 108052000019 JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM FAKULTAS ILMU DAKWAH

77

DAFTAR PUSTAKA

Sumber Buku

Anchok, Djamaluddin dan Fuat Nashori Suroso Psikologi Islam, (Yogyakarta:Pustaka Pelajar, 2001).

Ancok, Djamaluddin, Pengaruh Shalat Pada Kejiwaan Seseorang, 1985.

Anur Rahim Fakih, Bimbingan dan Konseling dalam Islam (Cet, IV;Yogyakarta: UII Press, 2004).

Arifin, M. Pedoman Pelaksanaan Bimbingan Dan Penyuluhan Agama,(Jakarta: PT.Golden Terayon Press, 1998).

Budi, Ana Kuswandani Langkah Meningkatkan Kecerdasan EmosionalSpiritual, (Indonesia : PT Pustaka Delapratosa, 2003).

Burhan, Arif Pengantar Metode Kualitatif, (Surabaya: Usaha Nasional :1992).

Departemen Agama Republik Indonesia, Pola Pembinaan Mahasiswa IAIN,(Jakarta:1979).

Depdiknas, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 2002).

Departemen Agama R I, Al-Qur’an bayan dan terjemahannya, (Depok: CVPenerbit Al Qur’an terkemumaka 2009).

Daradjat, Zakiah Metodik Khusus Pengajaran Agama Islam, (Jakarta:BumiAksara, 1995).

Djalaluddin, Psikologi Agama (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2002).

Departemen Pendidikan & Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia,(Jakarta : Balai Pustaka, 1993).

Departemen Agama, Al Qur’an dan Terjemahnya (Jakarta : Rajawali Pers1989).

Djamaluddin Ancok, Pengaruh Shalat Pada Kejiwaan Seseorang, 1985.

Ekodjatmiko, Soekarso Pedoman Penyeleggaraan Pendididkan LayananKhusus Anak Jalanan, (Bandung : Depdiknas, 2007).

Page 89: JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM · PDF fileGelar Sarjana Sosial Islam (S.kom.I) Disusun Oleh : ... NIM : 108052000019 JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM FAKULTAS ILMU DAKWAH

78

Faisal, Sanafiah Format-format Penelitian Sosial, Dasar-dasar dan Aplikasi(Jakarta: Rajawali Pers, 1995).

Hawari, Dadang Al-Qur’an: Ilmu Kedokteran Jiwa Dan Kesehatan Jiwa,(Yogyakarta: Dana Bhakti Prima Yasa, 2004).

Hasbi Ash Shiddieqi, Teungku Muhammad, Mutiara Hadis 2 Thaharah danShalat, (Semarang: Pustaka Rizki Putra, 2003).

Helmy, Masdar Peranan Dakwah dalam Pembinaan Umat,(Semarang:DiesNatalies,IAIN Walisongo Semarang).

Haryanti, Sentot, Psikologi Shalat, (Yogyakarta: pustaka pelajar, 2007).

Ilmu Fiqh, Jilid I, Proyek Pembinaan Prasarana dan Sarana Perguruan TinggiAgama/ IAIN di Jakarta Direktorat Pembinaan Perguruan Tinggi Agama Islam, 1983.

Lahmudin Nasution, Fiqh 1, (Jakarta: Logos Wacana Ilmu,t.t).

Lutfi, M. Dasar-Dasar Bimbingan dan Penyuluhan (Konseling) Islam, (Jakarta:Lembaga Penelitian UIN Syarif hidayatullah, 2008).

Moeleng, J Lexy Metode Penelitian Kualitatif (Bandung: PT. RemajaRosdakarya, 1993).

Msthufu, Metodologi Penelitian Agama (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada2006).

Mulyana, Dedy Metodelogi Penelitian Kualitatif, (Bandung: PT. Rosdakarya,2002).

Nata, Abudin Metodologi Studi Islam (Cet. V; Jakarta: Raja Grafindo, 2000).

Nasr, Islam Dalam Cita dan Fakta, (Jakarta: LEPPENAS, 1983.

Prayitno dan Erman Amti, Dasar-Dasar Bimbingan dan Konseling, (Jakarta :

Rineka Cipta, 1991).

Sandjajaj, B dan albertus Heriyanto, Panduan Penelitian, (Jakarta : PrestasiPustaka, 2006).

Page 90: JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM · PDF fileGelar Sarjana Sosial Islam (S.kom.I) Disusun Oleh : ... NIM : 108052000019 JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM FAKULTAS ILMU DAKWAH

79

Satori, Djam’an dan Aan Komariah, Metode Penetitian Kualitatif, (Bandung :Alfabeta, 2010).

Soehartono, Irwan metode Penelitian Sosial,, (Bandung: PT.RemajaRosdakarya, 1995).

Sabiq, Sayyid Fiqh Sunnah, alih Bahasa Mahyudin syaf, (Bandung: PT.Al-Ma’arif,1997), Jilid1, Cet.19.

Lutfi M, Dasar-dasar Bimbingan dan Penyuluhan (konseling) Islam, (Jakarta:Lembaga Penelitian UIN syarif Hidayatullah , 2008 ).

Rahim, Anur Fakih Bimbingan dan Konseling dalam Islam, (Cet, IV;Yogyakarta: UII Press, 2004).

Natawidjaja, Rochman Pendekatan-pendekatan dalam Penyuluhan Kelompok,(Bandung : 1987).

Syukur, Asmuni Dasar – dasar Strategi Dakwah Islam (Surabaya: Al-Ikhlas,1983).

Simanjuntak, B. dan Dra.I.L. Pasaribu, Didaktik dan Metodik, (Bandung :Tarsito, 1986).

Ustman, Basyiruddin Metodologi Pembelajaran Agama Islam (Jakarta:Ciputat Pres, 2002), hlm. 34

Sudjana, Nana Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar (Jakarta : miizan,2001).

Simanjuntak dan I.L. Pasaribu, Didaktik dan Metodik, (Bandung :Tarsito,1986).

Sukidi, Kecerdasan Spiritual (Jakarta: Gramedia, 2004).Nasr, Islam DalamCita dan Fakta, (Jakarta: LEPPENAS, 1983.

Teungku Muhammad Hasbi Ash Shiddieqi, Mutiara Hadis 2 Thaharah danShalat, (Semarang: Pustaka Rizki Putra, 2003).

Sentot Haryanti, Psikologi Shalat, (Yogyakarta: pustaka pelajar, 2007).

Zainal, Isep Arifin. Bimbingan dan Penyuluhan Islam Pengembangan DakwahMelalui Psikoterapi Islam, (Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2009).

Page 91: JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM · PDF fileGelar Sarjana Sosial Islam (S.kom.I) Disusun Oleh : ... NIM : 108052000019 JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM FAKULTAS ILMU DAKWAH

80

Sumber Majalah

J.P. Chaplin, Kamus Lengkap Psikologi, (Jakarta : Rajawali Pers, 1989).

B.N. Marbun, Kamus Manajemen, (Jakarta : Pustaka Sinar Harapan, 2005).

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia,Edisi II (Jakarta: Balai Pustaka, 1986).

Depdiknas, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 2002).

Sumber Internet

Sirait, 2006, dalam Ranesi, 2006, Anak Jalanan.diperoleh pada 25 Oktober2012, dari http://www.anjal.ranesi.or.id

Page 92: JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM · PDF fileGelar Sarjana Sosial Islam (S.kom.I) Disusun Oleh : ... NIM : 108052000019 JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM FAKULTAS ILMU DAKWAH

Surat Pernyataan Kesediaan Wawancara

Assalamu’alaikum Wr.Wb

Dengan ini saya menyatakan bahwa :

Nama :

Tempat / Tanggal lahir :

Pendidikan :

Jabatan di Yayasan SKAB :

Tempat Wawancara :

Hari Tanggal Wawancara :

Bersedia untuk memberikan informasi dan diwancarai dalam rangka untuk keperluanpenyusunan skripsi mahasiswa Abdul Rasyid A.S Mahasiswa Bimbingan Penyuluhan IslamFakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu KomunikasiUIN syarif Hidayatullah Jakarta dengan Judulskripsi Pembinaan Keagamaan untuk Meningkatkan Kecerdasan Spiritual di Sanggar KreatifAnak Bangsa Ciputat Jakarta.

Data pribadi informan dan hasil wawancara akan penulis cantumkan di dalam skiripsi,dan saya berhak mengecek terlebih dahulu data yang telah di olah oleh penulis tersebut. Apabilaada kekeliruan atau kekurangan atau kurang lengkap, maka saya bersedia untuk diwwancaraikembali.

Wassalamu’alaikum Wr.Wb

Informan

( Abdul Rasyid ) ( Bapak Sigit )

Page 93: JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM · PDF fileGelar Sarjana Sosial Islam (S.kom.I) Disusun Oleh : ... NIM : 108052000019 JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM FAKULTAS ILMU DAKWAH

Hasil Wawancara Ketua Sanggar Kreatif Anak Bangsa

Nama : Diki Komaruzaman

Lokasi : Ruangan Pengajaran

Hari/Tanggal : Senin 1 September 2014

Pukul : 16.00 WIB.

1. Bagaimana sejarah terbentuknya terbentuknya sanggar kreatif anak bangsa ?

Awalnya dari perjalanan dari anak-anak mahasiswa yang ingin berpartisipasi dalam

membangun kecerdasan anak-anak jalanan yang berada di lingkungan ciputat, yang memiliki

rasa empati dan simpatisan untuk mengajarkan anak-anak jalanan yang jauh mengenal ilmu

pengetahuan. Maka dibentuklah sebuah wadah tempat belajar untuk menggiring anak-anak

jalanan untuk membentuk kegiatan belajar. Setelah itu diberi nama lingkar samudra belajar nama

yang pertama kali muncul Selama kurang lebih 3 bulan proses pembelajaran diselenggarakan

dalam sebuah ruangan dari salah satu bangunan tua yang menjadi sekretariat organisasi

mahasiswa, yaitu Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) cabang Ciputat. Berjalan waktu nama

lingkar samudra belajar berubah menjadi sanggar kreatif anak bangsa yang melalui proses

pertimbangan dengan mahasiswa-mahasiswa yang sebagai penggerak awal pada sanggar ini.

2. Apa saja penganjaran yang disampaikan kepada anak jalanan ( anak didik)?

Pembelajaran yang disediakan disanggar kreatif anak bangsa ini meliputi pelajaran-

pelajar formal dan non formal seperti di sekolah-sekolah pada umumnya tetapi yang

membedakan cara pengajarannya yang tidak hanya dikelas yang terpaku dengan ceramah dari

Page 94: JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM · PDF fileGelar Sarjana Sosial Islam (S.kom.I) Disusun Oleh : ... NIM : 108052000019 JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM FAKULTAS ILMU DAKWAH

para guru. Pelajaran yang disediakan di Sanggar Kreatif Anak Bangsa meliputi pelajaran

matematika, bahasa, IPA, IPS, Agama dan pelajaran yang sifatnya muatan lokal diantara kreasi

seni lukis, musik dan theater.

3. Sudah berapa lama kegiatan belajar mengajar ini berjalan yang dilakukan pengajar

dengan anak didik?

Kegiatan ini sudah berjalan selama 3 tahun dari pembentukan Sanggar Kreatif Anak

Bangsa dibentuk, yang memiliki dari pelajaran-pelajaran yang belum diajarkan dari awalnya

hingga sekarang ini selama kegiatan belajar mengajar ini mendapatkan hasil yang lebih dan

meningkat dari pelajaran formal sampai pelajaran non formal.

4. Kegiatan apa saja yang diberikan kepada anak didik dalam pembekalan kegiatan

keagamaan di Sanggar Kreatif Anak Bangsa ?

Kegiatan yang diberikan pembekalan keagamaan kami membuat Kelompok mata

pelajaran agama dan akhlak mulia dimaksudkan untuk membentuk peserta didik menjadi

manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta berakhlak mulia.

Akhlak mulia mencakupi etika, budi pekerti, atau moral sebagai perwujudan dari pendidikan

agama.

5. Apa prestasi yang sudah diraih pada anak didik selama di sanggar kreatif anak bangsa ?

Prestasi yang sudah diraih diantaranya memenangi MTQ dan kegiatan cerdas cermat

yang diadakan di kota tanggerang selatan di kecamatan ciputat yaitu juara 2 dan juara 3 ini suatu

kebanggaan bagi kami selaku pendiri dan pendidik di sanggar kreatif anak bangsa.

Page 95: JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM · PDF fileGelar Sarjana Sosial Islam (S.kom.I) Disusun Oleh : ... NIM : 108052000019 JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM FAKULTAS ILMU DAKWAH

Wawancara dengan ketua pembinaan agama ( tutor ) di Sanggar Kreatif Anak Bangsa

Nama : Sigit ganda

Lokasi : kantor Sanggar Kreatif Anak Bangsa

Hari/tanggal: Selasa, 2 september 2014

Pukul : 16.30 WIB

1. Bagaimana terbentuknya kegiatan pembelajaran agama yang diselenggarakan di sanggar

kreatif anak bangsa?

Kegiatan ini dibentuk mulai dari keprihatinan kami bagi anak-anak jalanan yang

mayoritas pemahaman tentang agama kurang maka, diadakannya kegiatan keagamaan

karena anak-anak jalanan sangat membutuhkan pendidikan atau pembinaan ini agar

mereka tahu bahwa tidak hanya kebutuhan di dunia tetapi juga kebutuhan akhirat penting

juga. Yang melewati pendekatan-pendakat khusus agar hati para anak-anak jalanan ingin

dan mau dalam kegiatan tersebut.

2. Materi apa saja yang anda berikan kepada anak didik ditempat ini ?

Materi yang diberikan untuk anak-anak didik di Sanggar Kreatif Anak Bangsa ini

pembekalan tentang akhlak, ibadah dan doa-doa sehari-hari. Pelajaran yang disampaikan

untuk anak didik kami mengenai bimbingan sholat, membaca Alqur’an, dan yang

siafatnya praktis, dan selain itu kami memberikan tentang pelajaran kitab figh dan

ushuludin yang mendasar agar anak-anak didik kami tahu dari pokok dan awal tentang

agama.

3. Sudah berapa lama kegiatan pembelajaran agama ini dilaksanakan?

Page 96: JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM · PDF fileGelar Sarjana Sosial Islam (S.kom.I) Disusun Oleh : ... NIM : 108052000019 JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM FAKULTAS ILMU DAKWAH

Kegiatan ini berjalan kurang lebih 2 tahun dari tahun 2011 sampai sekarang.

Dengan proses yang panjang dengan rintang dan hambatan yang dihadapi sampai anak

didik juga selalu bertambah.

4. Menurut anda seberapa pentingnya pembelajaran untuk anak didik di sanggar ini?

Pembelajaran keagamaan sangatlah penting karena pokok atau dasar bagi anak-anak

jalanan supaya anak-anak jalanan sudah mempunyai bekal untuk pribadinya yang

menjadikan dirinya berakhalak, berkarakter positif menjadi anak yang lebih baik lagi, dan

bermanfaat untuk dirinya dan orang lain.

5. Menurut Bapak Sigit bagaimana dengan perubahan yang terlihat setelah bapak ajarakan?

Dahulunya mereka susah untuk diajarkan tentang agama dan sekarang mereka

termotivasi atas dirinya dan teman-temannya karena mereka sudah merasa nyaman dalam

pelajaran keagamaan dan dari tingkah lakunya juga lebih sopan terhadap teman-temannya

dan para tutor lainnya.

Page 97: JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM · PDF fileGelar Sarjana Sosial Islam (S.kom.I) Disusun Oleh : ... NIM : 108052000019 JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM FAKULTAS ILMU DAKWAH

Surat Pernyataan Kesediaan Wawancara

Assalamu’alaikum Wr.Wb

Dengan ini saya menyatakan bahwa :

Nama :

Tempat / Tanggal lahir :

Pendidikan :

Jabatan di Yayasan SKAB :

Tempat Wawancara :

Hari Tanggal Wawancara :

Bersedia untuk memberikan informasi dan diwancarai dalam rangka untuk keperluanpenyusunan skripsi mahasiswa Abdul Rasyid A.S Mahasiswa Bimbingan Penyuluhan IslamFakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu KomunikasiUIN syarif Hidayatullah Jakarta dengan Judulskripsi Pembinaan Keagamaan untuk Meningkatkan Kecerdasan Spiritual di Sanggar KreatifAnak Bangsa Ciputat Jakarta.

Data pribadi informan dan hasil wawancara akan penulis cantumkan di dalam skiripsi,dan saya berhak mengecek terlebih dahulu data yang telah di olah oleh penulis tersebut. Apabilaada kekeliruan atau kekurangan atau kurang lengkap, maka saya bersedia untuk diwwancaraikembali.

Wassalamu’alaikum Wr.Wb

Informan

(Abdul Rasyid) ( Bapak Diki Komaruzaman )

Page 98: JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM · PDF fileGelar Sarjana Sosial Islam (S.kom.I) Disusun Oleh : ... NIM : 108052000019 JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM FAKULTAS ILMU DAKWAH

Surat Pernyataan Kesediaan Wawancara

Assalamu’alaikum Wr.Wb

Dengan ini saya menyatakan bahwa :

Nama :

Tempat / Tanggal lahir :

Usia :

Tempat Wawancara :

Hari Tanggal Wawancara :

Bersedia untuk memberikan informasi dan diwancarai dalam rangka untuk keperluanpenyusunan skripsi mahasiswa Abdul Rasyid A.S Mahasiswa Bimbingan Penyuluhan IslamFakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu KomunikasiUIN syarif Hidayatullah Jakarta dengan Judulskripsi Pembinaan Keagamaan untuk Meningkatkan Kecerdasan Spiritual di Sanggar KreatifAnak Bangsa Ciputat Jakarta.

Data pribadi informan dan hasil wawancara akan penulis cantumkan di dalam skiripsi,dan saya berhak mengecek terlebih dahulu data yang telah di olah oleh penulis tersebut. Apabilaada kekeliruan atau kekurangan atau kurang lengkap, maka saya bersedia untuk diwwancaraikembali.

Wassalamu’alaikum Wr.Wb

Informan

(Abdul Rasyid) ( )

Page 99: JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM · PDF fileGelar Sarjana Sosial Islam (S.kom.I) Disusun Oleh : ... NIM : 108052000019 JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM FAKULTAS ILMU DAKWAH

Wawancara dengan anak jalanan (anak didik) di Sanggar Kreatif Anak Bangsa

Nama : adik Imam

Lokasi : Tempat Belajar Anak Didik

Hari/Tanggal : Selasa 9 September 2014

Pukul : 13.30 WIB.

1. Sudah berapa adik berada disanggar kreatif anak bangsa ini?

Sudah 1 tahun lebih ka,

2. Pelajaran apa saja yang adik dapatkan di sanggar kreatif anak bangsa?

Pelajaran agama, seni, dan pelajaran lainnya misalnya ngaji bareng-bareng, sama belajar

pelajaran umum ka,

3. Menurut adik ibadah itu seperti apa ?

Ibadah itu sholat, ngaji sama puasa itu yang harus dikerjakan begitu sama juga kita gak

boleh melanggar yang dilarang sama Allah ka,

4. Adakah yang dapat dirasakan adik setelah diberikan pelajaran/pembinaan keagamaan

oleh tutor di Sanggar Kreatif Anak Bangsa?

Ada ka, tadinya saya gak bisa baca Al-qur’an sekarang mah sedikit-sedikit bisa terus

yang dulunya jarang shalat sekarang saya udah bisa sendiri ka,

5. Menurut adik, apakah yang dilakukan tutor di SKAB sesuai dengan keinginan adik ?

Iya sesuai ka, pengajaran di SKAB tutornya enak ngajarnya sabar juga lagi dan kita bisa

belajar agama ka,

Page 100: JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM · PDF fileGelar Sarjana Sosial Islam (S.kom.I) Disusun Oleh : ... NIM : 108052000019 JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM FAKULTAS ILMU DAKWAH

Wawancara dengan anak jalanan (anak didik) di Sanggar Kreatif Anak Bangsa

Nama : Adik Tony

Lokasi : Tempat Belajar Anak Didik

Hari/Tanggal : Selasa 9 September 2014

Pukul : 13.30 WIB.

1. Sudah berapa adik berada disanggar kreatif anak bangsa ini?

Sudah lama bangat disini ka,

2. Pelajaran agama apa saja yang adik dapatkan di sanggar kreatif anak bangsa?

Pelajaran yang saya dapet pelajaran tentang sholat terus saya bisa ngaji walaupun sedikit

sedikit.

3. Menurut adik ibadah itu seperti apa ?

Ibadah kalau kata saya sih, menjalankan perintah Allah swt sama jangan berbakti sam

orang tua, ka

4. Adakah yang dapat dirasakan adik setelah diberikan pelajaran/pembinaan keagamaan

oleh tutor di Sanggar Kreatif Anak Bangsa?

Ada ka, saya jadi kenal sam ilmu agama terus bisa nagajarin orang juga

5. Menurut adik, apakah yang dilakukan tutor di SKAB sesuai dengan keinginan adik ?

Iya sesuai ka, pengajarannya disiplin waktu belajar sama tutor dan juga orang bae bangat

Page 101: JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM · PDF fileGelar Sarjana Sosial Islam (S.kom.I) Disusun Oleh : ... NIM : 108052000019 JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM FAKULTAS ILMU DAKWAH

Wawancara dengan anak jalanan (anak didik) di Sanggar Kreatif Anak Bangsa

Nama : Adik Arie

Lokasi : Tempat Belajar Anak Didik

Hari/Tanggal : Selasa 9 September 2014

Pukul : 13.30 WIB.

1. Sudah berapa lama adik berada disanggar kreatif anak bangsa ini?

Lama juga sih lupa dari tahun berapa saya di sini

2. Pelajaran agama apa saja yang adik dapatkan di sanggar kreatif anak bangsa?

Pelajaran agama ya, sholat ngaji sama belajar kaligrafi ka dah hampir bisa saya

3. Menurut adik ibadah itu seperti apa ?

Ibadah yang diajarin disini biasanya shalat berjamaah sama ngaji bareng-bareng ka

4. Adakah yang dapat dirasakan adik setelah diberikan pelajaran/pembinaan keagamaan

oleh tutor di Sanggar Kreatif Anak Bangsa?

Ada ka, sampe sekarang saya dah bisa nagaji sendiri cuma belum lancar bangat sie.

5. Menurut adik, apakah yang dilakukan tutor di SKAB sesuai dengan keinginan adik ?

Iya, ngajarnya ngertiin kita gak bikin BT juga saya ngerti yang diajarin tutor ka,

Page 102: JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM · PDF fileGelar Sarjana Sosial Islam (S.kom.I) Disusun Oleh : ... NIM : 108052000019 JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM FAKULTAS ILMU DAKWAH

Gambar Papan Nama Gerbang SKAB

Gambar Pengurus Sanggar Kreatif Anak Bnagsa

Gambar Papan Nama Gerbang SKAB

Gambar Pengurus Sanggar Kreatif Anak Bnagsa

Gambar Papan Nama Gerbang SKAB

Gambar Pengurus Sanggar Kreatif Anak Bnagsa

Page 103: JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM · PDF fileGelar Sarjana Sosial Islam (S.kom.I) Disusun Oleh : ... NIM : 108052000019 JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM FAKULTAS ILMU DAKWAH

Gambar kunjungan Anggota DPR RI Memberikan Bantuan untuk SKAB

Gambar Kegiatan Sekolah Alam

Gambar kunjungan Anggota DPR RI Memberikan Bantuan untuk SKAB

Gambar Kegiatan Sekolah Alam

Gambar kunjungan Anggota DPR RI Memberikan Bantuan untuk SKAB

Gambar Kegiatan Sekolah Alam

Page 104: JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM · PDF fileGelar Sarjana Sosial Islam (S.kom.I) Disusun Oleh : ... NIM : 108052000019 JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM FAKULTAS ILMU DAKWAH

Gambar Kegiatan belajar mengaajar Keagamaan

Gambar Kegiatan Pengajian Peserta Didik

Gambar Kegiatan belajar mengaajar Keagamaan

Gambar Kegiatan Pengajian Peserta Didik

Gambar Kegiatan belajar mengaajar Keagamaan

Gambar Kegiatan Pengajian Peserta Didik