JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS …lib.unnes.ac.id/2241/1/5597.pdf · 2011-05-07 ·...
Transcript of JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS …lib.unnes.ac.id/2241/1/5597.pdf · 2011-05-07 ·...
i
PENGARUH LAYANAN INSTRUKSIONAL, LAYANAN BANTUAN
SERTA LAYANAN ADMINISTRASI GURU EKONOMI AKUNTANSI
BERSERTIFIKAT PENDIDIK TERHADAP KEPUASAN SISWA
DI SMA N 1 JAKENAN KABUPATEN PATI TAHUN AJARAN 2008/2009
SKRIPSI
Disusun dalam rangka menyelesaikan studi Strata 1 untuk memperoleh gelar
Sarjana Pendidikan
Oleh:
David Firna Setiawan
3301405191
Pendidikan Akuntansi S1
JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2009
ii
PERSETUJUAN PEMBIMBING
Skripsi ini telah disetujui oleh Pembimbing untuk diajukan ke sidang panitia ujian
skripsi pada:
Hari : Jum’at
Tanggal : 21 Agustus 2009
Dosen pembimbing I Dosen Pembimbing II
Drs.Tarsis Tarmudji, MM Agung Yulianto, S.Pd, M.Si
NIP. 130529513 NIP. 132303205
Mengetahui,
Ketua Jurusan Akuntansi
Amir Mahmud, S.Pd., M.Si.
NIP 132205936
iii
PENGESAHAN KELULUSAN
Skripsi ini telah dipertahankan dalam sidang Panitia Ujian Skripsi Jurusan
Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Semarang pada :
Hari : Senin
Tanggal : 14 September 2009
Penguji Skripsi
Drs. Sukirman, M.Si
NIP.131967646
Anggota I Anggota II
Drs.Tarsis Tarmudji, MM Agung Yulianto, S.Pd, M.Si
NIP. 130529513 NIP. 132303205
Menyetujui,
Dekan Fakultas Ekonomi
Drs. Agus Wahyudin, M.Si.
NIP 131658236
iv
PERNYATAAN
Saya menyatakan bahwa skripsi yang berjudul: ”Pengaruh Layanan
Instruksional, Layanan Bantuan serta Layanan Administrai Guru Ekonomi
Akuntansi Bersetifikat Pendidik Terhadap Kepuasan Siswa di SMA N 1
Jakenan Kabupaten Pati Tahun Ajaran 2008/2009 ”, seluruh isinya adalah
benar-benar karya saya sendiri, saya tidak melakukan tindakan yang tidak sesuai
dengan etika keilmuan. Saya siap menanggung sanksi/resiko apabila dikemudian
hari ditemukan pelanggaran terhadap etika keilmuan atau klaim dari pihak lain
terhadap keaslian skripsi ini.
Semarang, 1 September 2009
Penulis,
David Firna Setiawan
NIM 3301405191
v
MOTO DAN PERSEMBAHAN
MOTTO
“Jalan pintas menuju kesuksesan adalah dengan tidak menunda pekerjaan”
PERSEMBAHAN
1. Ayah, Ibu, mas Sigit, dik Tami serta keluarga besar Ahmad Thayib yang
selalu mendoakan saya, sehingga Allah senantiasa memberi kemudahan
sehingga saya dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik.
2. Orang-orang yang saya sayangi dan teman-teman yang selalu memberikan
dukungan kepada saya.
vi
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan limpahan rahmat dan hidayahNya, sehingga penulis memperoleh
kemudahan dalam menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengaruh layanan
instruksional, layanan bantuan serta layanan administrasi guru ekonomi akuntansi
bersertifikat pendidik terhadap kepuasan siswa di SMA N 1 Jakenan kabupaten
Pati”. Melalui skripsi ini penulis banyak belajar mengenai bagaimana
merumuskan masalah serta memecahkan masalah tersebut secara ilmiah.
Penulis menyadari dalam penelitian ini tidak terlepas dari bimbingan,
bantuan dan saran dari segala pihak, oleh karena itu dalam kesempatan ini penulis
mengucapkan terima kasih kepada :
1. Prof. Dr. Sudijono Sastroatmodjo, M.Si., Rektor Universitas Negeri Semarang
2. Drs. Agus Wahyudin, M.Si., Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Negeri
Semarang
3. Amir Mahmud, S.Pd., M.Si, Ketua Jurusan Akuntansi
4. Drs. Tarsis Tarmudji, MM., Dosen Pembimbing I yang telah membimbing dan
mengarahkan penulis dalam upaya menyelesaikan skripsi ini
5. Agung Yulianto, S.Pd, M.Si., Dosen Pembimbing II yang selalu meluangkan
waktu serta selalu sabar membimbing penulis dalam upaya menyelesaikan
skripsi ini
vii
6. Drs. Sukirman, M.Si., Penguji yang telah memberikan masukan yang sangat
berharga dalam upaya memperbaiki skripsi ini
7. Sukari, S.Pd Kepala SMA N 1 Jakenan yang telah memberikan ijin penelitian
8. Imam Wiyanto S.Pd., guru mata pelajaran Akuntansi SMA N 1 Jakenan yang telah
memberikan bantuan dalam melaksanakan penelitian
9. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, yang telah memberikan
bantuan dalam penulisan skripsi ini.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh
karena itu kritik dan saran dari semua pihak senantiasa penulis harapkan demi
kesempurnaan skripsi ini. Penulis berharap semoga skripsi ini dapat berguna dan
bermanfaat bagi pembaca. Amin.
Penyusun,
David Firna Setiawan
NIM 3301405191
viii
SARI
Firna Setiawan, David. 2009. Pengaruh Layanan Instruksional, Layanan Bantuan serta Layanan Administrasi Guru Ekonomi Akuntansi Bersertifikat Pendidik Terhadap Kepuasan Siswa di SMA N 1 Jakenan Kabupaten Pati Tahun Ajaran 2008/2009. Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Semarang. Drs. Tarsis Tarmudji,MM. dan Agung Yulianto, S.Pd, M.Si.
Kata Kunci : Layanan instruksional, Layanan bantuan, Layanan
administrasi, Kepuasan siswa Kepuasan adalah rasio antara harapan dan kenyataan. Peran guru
profesional guna mewujudkan kepuasan siswa mencakup 3 bidang layanan yaitu layanan instruksional, layanan bantuan, dan layanan administrasi. Permasalahan yang muncul adalah, sekitar 62.7 % dari 2.2 juta guru di Indonesia merupakan guru yang belum lolos sertifikasi. Keadaan ini menyebabkan pelayanan guru terhadap siswa kurang maksimal sedangkan konsumen pendidikan terutama orang tua siswa akan selalu menuntut pelayanan yang memuaskan dari guru terhadap anak-anak mereka. Oleh sebab itu, penelitian ini bertujuan mencari besarnya pengaruh layanan instruksional, layanan bantuan serta layanan administrasi terhadap kepuasan siswa baik secara simultan dan parsial. Sedangkan manfaat penelitian ini adalah untuk memberikan pilihan bagi guru atas jenis layanan yang paling berpengaruh terhadap kepuasan siswa.
Penelitian ini adalah penelitian populasi dengan jumlah responden 70 orang siswa yang mendapat pengajaran guru ekonomi akuntansi bersertifikat pendidik di SMA N 1 Jakenan kabupaten Pati. Variabel dalam penelitian ini terdiri dari variabel independen layanan instruksional, layanan bantuan , layanan administrasi, serta variabel dependen kepuasan siswa. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik dokumentasi dan kuesioner. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis diskriptif prosentase, analisis important performance serta analisis regresi berganda. Sedangkan untuk mengukur kualitas layanan digunakan pendekatan SERPERF (service performance).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa layanan instruksional, layanan bantuan serta layanan administrasi berpengaruh secara simultan terhadap kepuasan siswa sebesar 3.817. Sedangkan secara parsial, layanan bantuan berpengaruh negatif sebesar -0.142 terhadap kepuasan siswa. Layanan instruksional dan layanan administrasi tidak berpengaruh secara parsial terhadap kepuasan siswa.
Berdasarkan hasil penelitian ini peneliti menyarankan agar guru dan sekolah meningkatkan kualitas layanan secara efektif dan efisien. Disamping itu, guru hendaknya melaksanakan layanan instruksional, layanan bantuan serta layanan administrasi secara seimbang agar siswa dapat merasakan kepuasan secara optimal.
ix
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ...................................................................... i
PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................... ii
PENGESAHAN KELULUSAN ..................................................... iii
PERNYATAAN .............................................................................. iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN ................................................... v
KATA PENGANTAR .................................................................... vi
SARI .............................................................................................. viii
DAFTAR ISI ................................................................................... ix
DAFTAR GAMBAR ...................................................................... xii
DAFTAR TABEL .......................................................................... xiii
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................... xvi
BAB I PENDAHULUAN ........................................................... 1
1.1 Latar Belakang Masalah ........................................ 1
1.2 Rumusan Masalah.................................................. 9
1.3 Tujuan Penelitian ................................................... 9
1.4 Manfaat Penelitian ................................................. 10
BAB II LANDASAN TEORI ...................................................... 11
2.1 Konsep Kepuasan Pelanggan ................................. 11
2.1.1 Kepuasan Pelanggan Industri Jasa........................... 13
x
2.1.2 Kepuasan Pelanggan dalam Pendidikan............. ..... 16
2.2 Kualitas Layanan dalam Pendidikan ............ ............ 18
2.3 Peran Profesional Guru................................. ........... . 22
2.3.1 Layanan Instruksional.................................... ........... 25
2.3.2 Layanan Bantuan .. ........................................... ...... 27
2.3.3 Layanan Administrasi ......................................... .... 30
2.4 Kerangka Berpikir ....................... ....................... .... 33
2.5 Hipotesis ............................................................. .... 39
BAB III METODE PENELITIAN .............................................. ... 40
3.1 Populasi ................................................................ .. 40
3.2 Variabel Penelitian ................................................. 41
3.3 Metode Pengumpulan Data ................................... 43
3.3.1 Teknik Dokumentasi ............................................. 43
3.3.2 Kuesioner ............................................................ 43
3.3.3 Validitas dan Reliabilitas Instrumen ..................... 44
3.4 Teknik Analisis Data ............................................. 54
3.4.1 Analisis Deskriptif ............................................... 51
3.4.2 Analisis Important Performance ........................... 53
3.5 Uji Prasyarat ......................................................... 57
3.5.1 Uji Normalitas ...................................................... 57
3.5.2 Uji Multikolinearitas ............................................ 58
3.5.3 Uji Heterokedastisitas .......................................... 59
3.6 Analisis Regresi Berganda ................................... 59
xi
3.7 Pengujian Hipotesis ............................................. 60
3.7.1 Uji Statistik F (Uji Simultan) ................................ 60
3.7.2 Uji t atau Uji Parsial .............................................. 61
3.7.3 Uji Determinasi ..................................................... 61
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ................ 62
4.1 Profil Sekolah ........................................................ 62
4.2 Analisa Hasil Penelitian ........................................ 64
4.2.1 Analisis Deskriptif Prosentase ................................ 64
4.2.2 Analisis Important Performance ............................ 66
4.3 Uji Prasyarat .......................................................... 72
4.3.1 Uji Normalitas ...................................................... 72
4.3.2 Uji Multikolinearitas ............................................. 74
4.3.3 Uji Heterokedastisitas ............................................ 76
4.4 Pembuktian Hipotesis ............................................ 77
4.4.1 Uji Statistik F (simultan) ....................................... 77
4.4.2 Uji Statistik t (parsial) ........................................... 78
4.4.3 Uji Determinasi...................................................... 80
4.5 Pembahasan ........................................................... 80
xii
BAB V PENUTUP....................................................................... 82
5.1 Simpulan ............................................................... 82
5.2 Saran ..................................................................... 82
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 : Konsep Kepuasan Pelanggan ................................. 12
Gambar 2.2 : Rangkaian Administrasi Pendidikan ....................... 32
Gambar 2.3 : Kerangka Berpikir ................................................. 38
Gambar 3.1 : Diagram Kartesius ................................................. 55
Gambar 4.1 : Analisis Important Performance ............................ 69
Gambar 4.2 : Histogram Uji Normalitas ...................................... 72
Gambar 4.3 : Normalplot Uji Normalitas .................................... 73
Gambar 4.4 : Scaterplot Uji Heterokedastisitas ............................ 76
xiii
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 3.1 : Matrik Operasional Variabel Independen............................ 42
Tabel 3.2 : Guru Eonomi Akuntansi Bersertifikat Pendidik di
SMA N 1 Jakenan tahun 2008 ............................................ 44
Tabel 3.3 : Skala Linkert untuk Mengukur Kenyataan yang
dirasakan Siswa ................................................................ 46
Tabel 3.4 : Skala Linkert untuk Mengukur Harapan Siswa ................... 46
Tabel 3.5 : Uji Reliabilitas terhadap Kenyataan yang
dirasakan Siswa atas Layanan Instruksional ....................... 47
Tabel 3.6 : Uji Validitas terhadap Kenyataan yang
dirasakan Siswa atas Layanan Instruksional ....................... 48
Tabel 3.7 : Uji Reliabilitas terhadap Harapan Siswa atas
Layanan Instruksional ........................................................ 48
Tabel 3.8 : Uji Validitas terhadap Harapan Siswa atas
Layanan Instruksional ........................................................ 49
Tabel 3.9 : Uji Reliabilitas terhadap Kenyataan yang
dirasakan Siswa atas Layanan Bantuan............................... 49
Tabel 3.10 : Uji Validitas terhadap Kenyataan yang
dirasakan Siswa atas Layanan Bantuan............................... 50
Tabel 3.11 : Uji Reliabilitas terhadap Harapan Siswa atas
Layanan Bantuan ............................................................... 50
Tabel 3.12 : Uji Validitas terhadap Harapan Siswa atas
xiv
Layanan Bantuan ............................................................... 51
Tabel 3.13: Uji Reliabilitas terhadap Kenyataan yang
dirasakan Siswa atas Layanan Administrasi ....................... 52
Tabel 3.14 : Uji Validitas terhadap Kenyataan yang
dirasakan Siswa atas Layanan Administrasi ....................... 52
Tabel 3.15: Uji Reliabilitas terhadap Harapan Siswa atas
Layanan Administrasi ........................................................ 53
Tabel 3.16: Uji Validitas terhadap Harapan Siswa atas
Layanan Administrasi ........................................................ 53
Tabel 3.17: Klasifikasi Deskriptif ......................................................... 55
Tabel 4.1 : Penilaian Badan Akreditasi Sekolah Terhadap
SMA N 1 Jakenan .............................................................. 65
Tabel 4.2 : Deskripsi Prosentase Harapan Siswa terhadap
Layanan Instruksional, Layanan Bantuan dan
Layanan Administrasi ........................................................ 67
Tabel 4.3 : Deskripsi Prosentase Kenyataan yang dirasakan Siswa
terhadap Layanan Instruksional, Layanan Bantuan dan
Layanan Administrasi ........................................................ 69
Tabel 4.4 : Analisis Important Performance ......................................... 71
Tabel 4.5 : Uji Kolmogorof-Smirnov ................................................... 78
Tabel 4.6 : Colinearity Statistic Untuk Uji Multikolinearitas ................ 78
Tabel 4.7 : Coefficient Correlation Untuk Uji Multikolinearitas ............ 79
Tabel 4.8 : Tabel Anova Untuk Uji F (simultan) ................................... 81
xv
Tabel 4.9 : Coefficient Untuk Uji t (parsial) .......................................... 82
Tabel 4.10 : Uji Koefisien Determinasi ................................................. 83
xvi
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1 : Daftar Nama Responden ................................................. 91
Lampiran 2 : Kisi-Kisi Angket ........................................................... 92
Lampiran 3 : Angket Penelitian ........................................................... 93
Lampiran 4 : Data Sampel Uji Validitas ............................................... 98
Lampiran 5 : Hasil Uji Validitas Atas Kenyataan yang
Dirasakan dan Harapan Siswa ........................................ 99
Lampiran 6 : Data Hasil Penelitian ....................................................... 108
Lampiran 7 : Data dan Hasil Analisis Deskriptif Prosentase ................. 111
Lampiran 8 : Data dan Hasil Analisis Important Performance.............. 116
Lampiran 9 : Data Analisis Regresi ........................................................ 121
Lampiran 10 : Output Analisis Regresi dengan Asumsi Klasik ............... 123
Lampiran 11 : Surat Keterangan Penelitian ............................................ 128
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Tuntutan masyarakat terhadap dunia pendidikan yang semakin kompleks
telah melahirkan model pengelolaan pendidikan berbasis industri. Hal ini ditandai
dengan adanya perhatian serius dari Eropa dan Amerika terhadap implementasi
standart mutu Inggris BS5750 dan standart internasional ISO9000 dalam pendidikan
(Sallis, 2008: 119). Dengan standart industri sebagai basisnya, maka institusi pendidikan
modern saat ini harus siap untuk memposisikan diri sebagai sebuah perusahaan jasa
dimana perbaikan berkelanjutan merupakan kewajiban dan kepuasan pelanggan
merupakan sasaran utama.
Kepuasan pelanggan dapat diartikan sebagai perasaan senang atau kecewa
yang muncul setelah pelanggan membandingkan persepsi/kesannya terhadap kinerja
(hasil) suatu produk dan harapan-harapannya. Kepuasan merupakan fungsi dari
persepsi/kesan atas kinerja dan harapan. Jika kinerja dibawah harapan, pelanggan tidak
puas. Jika kinerja memenuhi harapan, pelanggan puas. Jika kinerja melebihi harapan,
pelanggan sangat puas atau senang (Kotler, 2004 : 42).
Wawancara yang dilakukan dalam observasi awal menunjukkan bahwa 7 dari
10 responden yaitu siswa kelas XI IPS SMA N 1 Jakenan menyatakan belum puas
terhadap pelayanan dari sekolah maupun sebagian besar guru termasuk guru ekonomi
akuntansi, sedangkan 3 diantaranya menyatakan bahwa pelayanan dari sekolah dan
1
2
guru masih dalam kategori biasa. Itu artinya, dari 10 responden belum
menyatakan puas terhadap pelayanan yang diberikan oleh guru maupun sekolah.
Berdasarkan keterangan dari responden, adanya ketidakpuasan juga dapat
memberikan dampak negatif bagi siswa maupun citra sekolah dimata masyarakat.
Ketidakpuasan terhadap seorang guru dengan mata pelajaran tertentu seringkali
menyebabkan perilaku menyimpang seperti bolos, berpura-pura sakit, izin pulang,
ketidak pedulian sewaktu guru menerangkan serta alasan lain untuk menghindari
pelajaran tertentu. Hasil wawancara ini sesuai dengan teori penyimpangan Merton yang
menjelaskan bahwa periaku menyimpang merupakan bentuk adaptasi terhadap situasi
tertentu (Rohman, 2003 : 57). Karena kita berbicara mengenai ketidakpuasan siswa,
maka penyimpangan ini dapat dikategorikan sebagai relibion (pemberontakan).
Menurut Nurkolis (2003 : 69) pendidikan merupakan sebuah jasa
(service) dan bukan memproduksi barang. Sedangkan menurut Tjiptono (2003)
bahwa yang dijual perusahaan jasa adalah pelayanan. Deming dan Juran, pakar
manajemen mutu mengungkapkan bahwa tinggi rendahnya tingkat kepuasan
pelanggan dapat dijadikan sebagai tolak ukur keistimewaan atau keunggulan
produk. Keistimewaan ini tidak hanya terdiri dari karakteristik produk yang
ditawarkan, tetapi juga pelayanan yang menyertai produk itu sendiri
(Gaspersz,2005 :4). Besarnya kualitas barang dan jasa yang mampu ditawarkan
oleh perusahaan tidak akan mampu memberikan kepuasan kepada pelanggan jika
dalam memperoleh barang tersebut pelanggan tidak menjumpai adanya bentuk
pelayanan yang baik dari perusahaan. Pendapat ini tentu sangat relevan jika
diterapkan dalam dunia pendidikan, dimana dalam upaya mencapai kualitas
3
pendidikan yang unggul, maka pelayanan yang menyertai produk juga perlu
ditingkatkan kualitasnya.
Pentingnya layanan guna memberikan kepuasan pelanggan dalam dunia
pendidikan serta tuntutan masyarakat agar anak-anak mereka mendapatkan pelayanan
yang baik dalam pendidikan mendorong lahirnya UU guru dan dosen. Dengan adanya
UU ini, jabatan guru menjadi jabatan professional yang diakui legalitasnya oleh undang-
undang. Oleh sebab itu, menurut Sotjipto dan Kosasi (2007 : 3), peran guru professional
dalam hal ini mencakup 3 bidang layanan yaitu layanan instruksional, layanan bantuan,
dan layanan administrasi.
Layanan instruksional merupakan layanan yang berhubungan dengan
kurikulum dan proses belajar mengajar (Sotjipto & Raflis Kosasi, 2007). Layanan ini
menempati porsi terbesar dalam upaya menciptakan perkembangan siswa secara
optimal. Kosasi dan Soetjipto menambahkan bahwa agar mampu memberikan layanan
ini dengan baik, guru dituntut untuk mampu menguasai materi serta wawasan yang
berhubungan dengan bidang studi yang diajarkan. Disamping itu, guru juga perlu
memiliki kemampuan dalam mengemas dan menyajikan materi sehingga mampu
merangsang murid untuk menguasai dan mengembangkan materi itu dengan
menggunakan kreativitasnya.
Layanan bantuan dapat diartikan sebagai layanan yang berhubungan dengan
bimbingan dan konseling (Sotjipto&Kosasi, 2007 : 3). Layanan ini berhubungan dengan
bantuan yang diberikan kepada siswa guna mengatasi masalah belajar, masalah pribadi
serta masalah sosial yang akan mempengaruhi keberhasilan belajarnya. Secara teoritis,
layanan ini memang menjadi tanggung jawab guru BK, tetapi dalam pelaksanaannya,
4
guru pengajar juga memiliki peran penting sebagai orang yang paling dekat dengan
siswa. Disamping itu, guru juga memiliki peranan penting sebagai sumber informasi
untuk guru BK (Mugiarso. 2004:115).
Layanan yang terakhir adalah layanan administrasi. Layanan ini diartikan
sebagai layanan yang berhubungan dengan administrasi pendidikan. Layanan
administrasi berkaitan erat dengan pemahaman guru terhadap pengelolaan sekolah,
apa peranan guru didalamnya serta bagaimana memanfaatkan prosedur serta
mekanisme pengelolaan tersebut untuk kelancaran tugas guru (Sotjipto&Kosasi, 2007 :
3). Sedangkan kaitannya dengan layanan yang diberikan kapada siswa, maka sudut
pandang layanan administrasi akan mengarah pada administrasi kesiswaan.
Layanan instruksional, layanan bantuan dan layanan administrasi merupakan
tiga komponen penting yang harus dilaksanakan oleh guru dalam rangka membentuk
siswa agar dapat berkembang secara optimal. Layanan ini bersifat saling melengkapi
sehingga antara masing-masing layanan harus dilakukan secara seimbang. Siswa tidak
cukup hanya menerima layanan instruksional saja karena dalam proses menuju
perkembangan akan selalu dijumpai permasalahan baik masalah pribadi, masalah sosial
maupun masalah-masalah lain yang berhubungan dengan kesulitan dalam menerima
pelajaran. Oleh sebab itu seorang guru juga perlu memberikan layanan bantuan guna
mengeliminasi permasalahan tersebut. Tidak cukup itu, seorang guru juga perlu
melengkapi kedua layanan tersebut dengan layanan administrasi sehingga lebih bisa
dipertanggung jawabkan terhadap sekolah , organisasi profesi, pemerintah dan
masyarakat.
5
Kendala besar dalam rangka mewujudkan adanya keseimbangan antara
layanan instruksional, layanan bantuan dan layanan administrasi adalah kemungkinan
adanya keterbatasan waktu, tenaga dan pikiran seorang guru. Masalah ini seringkali
menjadikan faktor kesejahteraan sebagai alasan utama kenapa guru memiliki pekerjaan
sampingan. Menurut Ega (2009) di Indonesia terdapat kurang lebih 2.2 juta guru. Dari
jumlah tersebut hanya sekitar 37.3 % yang lolos proses sertifikasi sehingga memiliki
tingkat penghasilan yang cukup untuk menyokong kebutuhan rumah tangga mereka,
sedangkan sisanya sekitar 62.7 % merupakan PNS biasa dan guru wiyata atau guru
honorer yang masih harus bekerja sambilan untuk menambah penghasilan.
Data diatas diperkuat dengan hasil wawancara yang dilakukan terhadap enam
orang guru yang belum lolos sertifikasi di SMA N 1 Jakenan. Hasil wawancara
menunjukkan bahwa responden ternyata memiliki pekerjaan sambilan. Menurut
responden, mereka bekerja sambilan untuk menambah penghasilan karena gaji dari
sekolah belum mencukupi kebutuhan sehari-hari. Dengan adanya pekerjaan sambialan
yang dilakukan, mereka mengakui bahwa secara langsung maupun tidak langsung akan
mengurangi waktu, tenaga dan pikiran sehingga berpengaruh terhadap kinerja guru
dalam memberikan pelayanan kepada siswa.
Masih rendahnya kualitas layanan baik layanan instruksional, layanan bantuan
serta layanan administrasi juga ditunjukkan dengan masih tingginya angka kekerasan
terhadap anak (KTA) khususnya yang dilakukan oleh guru terhadap siswa. Data yang
dirilis Supeno (2009) menunjukkan bahwa kekeraasan terhadap anak (KTA) yang
dilakukan oleh guru sepanjang paruh pertama 2008 mengalami peningkatan tajam, 39.6
%, dari 95 kasus KTA, atau paling tinggi dibandingkan pelaku-pelaku kekerasan pada
6
anak lainnya. Jenis kekerasan yang dilakukan guru terhadap anak belum termasuk
perlakuan menekan dan mengancam anak yang dilakukan guru menjelang pelaksanaan
ujian nasional atau ujian akhir sekolah berstandar nasional. Jika kekerasan psikis itu
dimasukkan, persentase akan kian tinggi, berdasarkan pengaduan anak dan
orangtua/wali murid kepada KPAI.
Data diatas juga diperkuat hasil wawancara terhadap bagian kesiswaan SMA N
1 Jakenan. Responden menyebutkan bahwa penekanan terhadap siswa menjelang ujian
akhir nasional memang ada. Penekanan itu terutama dilakukan oleh guru-guru mata
pelajaran yang diujikan pada ujian akhir nasional. Walaupun demikian, responden
menolak jika penekanan itu disebut kekerasan. Responden menganggap bahwa
penekanan itu tidak lebih sebagai bentuk motivasi. Hal ini berbeda dengan hasil
wawancara terhadap 10 orang siswa kelas XII IPS yang telah mengikuti ujian akhir
nasional. Mereka mengatakan bahwa kadang-kadang guru mata pelajaran sering marah
terhadap siswa yang kurang bisa memahami materi secara cepat dan sering
memberikan pelajaran tambahan secara berlebihan.
Adanya gap antara tuntutan pelanggan atas kualitas layanan terhadap
keterbatasan waktu, tenaga dan pikiran guru serta sarana dan prasarana yang mampu
disediakan sekolah memerlukan penyelesaian yang baik. Mengacu pada tujuan utama
aplikasi manajemen industri dalam institusi pendidikan yaitu kepuasan pelanggan, maka
perlu adanya opportunity ( pilihan ) tehadap salah satu layanan yang paling besar
pengaruhnya terhadap kepuasan pelanggan. Adanya pilihan ini tidak berarti
mengesampingkan layanan yang lain, tetapi pilihan ini hanya memaksimalkan jenis
layanan yang paling penting serta mengurangi jenis layanan yang menurut siswa kurang
7
atau tidak penting sehingga akan mampu menciptakan efektivitas dan efisiensi dari
layanan yang diberikan guru dan sarana prasarana yang disediakan sekolah.
Dalam mencari nilai standart mengenai kualitas layanan instruksional, layanan
bantuan, serta layanan administrasi, pengukuran kualitas layanan tidak boleh ditinjau
dari sudut pandang perusahaan tetapi harus ditinjau dari sudut pandang pelanggan
(Rangkuti , 2006), dimana dalam dunia pendidikan yang merupakan pelanggan eksternal
utama adalah siswa (Sallis, 2008: 70). Senada dengan itu Macbeath dan Mortimore
(2005) menjadikan sudut pandang siswa guna menganalisis kualitas pendidikan juga
akan mampu membangun dasar menuju efektivitas sekolah.
Konsep pengukuran yang digunakan untuk mengukur kualitas layanan dalam
penelitian ini adalah konsep service performance (SERPERF). Cronin & Taylor (dalam
Tjiptono, 2004 ) membuat model yang menerangkan bahwa SERPERF merupakan
kualitas layanan yang dirasakan oleh pelanggan, sedangkan harapan tidak masuk dalam
pengukuran kualitas sebuah layanan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa dalam
mengukur kualitas layanan, model SERPERF hanya mengukur apa yang dirasakan
pelanggan terhadap sebuah layanan.
Secara empiris, layanan dalam sebuah lembaga pendidikan memang
berpengaruh terhadap kepuasan siswa. Penelitian yang dilakukan oleh Goho (2009)
dengan judul Improving The Reporting of Student Satisfastion Surveys Trough Factor
Analysis menunjukkan bahwa salah satu faktor yang mempengaruhi kepuasan siswa
dalam sebuah universitas adalah college services (layanan dari universitas). College
services sendiri diukur dari kepuasan mahasiswa atas tutorial centre, counseling centre,
job centre, library, book strore, environment service department dan copy centre.
8
Layanan insrtruksional masuk dalam kategori tutorial centre, layanan bantuan masuk
dalam kategori counseling centre, sedangkan centre, library, book strore, environment
service department dan copy centre masuk dalam kategori layanan administrasi.
Sehingga jelas bahwa dengan menggunakan analisis faktor layanan instruksional,
layanan bantuan serta layanan administrasi secara empiris mempengaruhi kepuasan
siswa.
Penelitian lainnya dilakukan oleh Zahro (2008), mahasiswa S1 program
pendidikan akuntansi. Penelitian tersebut menyoroti masalah layanan pembelajaran
yang terfokus pada kegiatan belajar mengajar meliputi, materi pengajaran, penggunaan
metode pengajaran serta sarana dan prasarana yang diperlukan dalam proses
pembelajaran dikelas. Hasil penelitian Zahro menunjukkan adanya pengaruh positif
antara kualitas layanan pembelajaran terhadap kepuasan siswa.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apakah layanan instruksional, layanan bantuan dan layanan administrasi guru
ekonomi akuntansi bersertifikat pendidik berpengaruh secara simultan terhadap
kepuasan siswa di SMA N 1 Jakenan kabupaten Pati?
2. Apakah layanan instruksional guru ekonomi akuntansi bersertifikat pendidik
berpengaruh secara parsial terhadap kepuasan siswa di SMA N 1 Jakenan kabupaten
Pati?
3. Apakah layanan bantuan guru ekonomi akuntansi bersertifikat pendidik
berpengaruh secara parsial terhadap kepuasan siswa di SMA N 1 Jakenan kabupaten
Pati?
9
4. Apakah layanan administrasi guru ekonomi akuntansi bersertifikat pendidik
berpengaruh secara parsial terhadap kepuasan siswa di SMA N 1 Jakenan kabupaten
Pati?
1.3 Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui pengaruh layanan instruksional, layanan bantuan serta
layanan administrasi guru bersertifikat pendidik berpengaruh secara simultan
terhadap kepuasan siswa di SMA N 1 Jakenan kabupaten Pati.
2. Untuk mengetahui pengaruh layanan instruksional guru bersertifikat pendidik
berpengaruh secara parsial terhadap kepuasan siswa di SMA N 1 Jakenan
kabupaten Pati.
3. Untuk mengetahui pengaruh layanan bantuan guru bersertifikat pendidik
berpengaruh secara parsial terhadap kepuasan siswa di SMA N 1 Jakenan
kabupaten Pati.
4. Untuk mengetahui pengaruh layanan administrasi guru bersertifikat pendidik
berpengaruh secara parsial terhadap kepuasan siswa di SMA N 1 Jakenan
kabupaten Pati.
1.4 Manfaat Penelitian
1. Manfaat Praktis
a. Bagi Guru Hasil penelitian ini diharapkan mampu memberikan solusi
kepada guru untuk meningkatkan layanan yang paling berpengaruh
terhadap kepuasan siswa secara lebih efektif dan efisien. Hasil penelitian
ini juga diharapkan mampu memberikan pilihan kepada guru ekonomi
10
akuntansi di SMA N 1 Jakenan kabupaten Pati mengenai kebijakan apa
yang tepat sehingga mampu lebih optimal dalam bekerja.
b. Bagi Siswa, hasil penelitian ini diharapkan mampu meningkatkan prestasi
belajar setelah adanya kepuasan terhadap layanan yang diberikan oleh guru
bersertifikat pendidik di SMA N 1 Jakenan.
c. Bagi SMA N 1 Jakenan, hasil penelitian ini diharapkan mampu memberikan
alternatif kepada lembaga pendidikan untuk membuat kebijakan secara efektif
dan efisien sehingga mendukung peningkatan kepuasan siswa dan masyarakat
sebagai pelanggan pendidikan.
2. Manfaat Teoritis
Hasil penelitian ini diharapkan mampu memberikan sumbangan terhadap
pengembangan TQM (Total Quality Management) bagi lembaga pendidikan
khususnya SMA N 1 Jakenan.
11
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Konsep Kepuasan Pelanggan
Kepuasan pelanggan didefinisikan sebagai suatu keadaan dimana
kebutuhan, keinginan, dan harapan pelanggan dapat dipenuhi melalui produk yang
dikonsumsi. Dengan demikian, apabila kepuasan pelanggan dinyatakan sebagai
rasio atau perbandingan, maka dapat dirumuskan kepuasan pelanggan sebagai
berikut : Z = X/Y, dimana Z adalah kepuasan pelanggan, X adalah kualitas yang
dirasakan pelanggan, Y adalah kebutuhan, keinginan, dan harapan pelanggan. Jika
pelanggan merasakan bahwa kualitas dari produk melebihi kebutuhan, keinginan
dan harapan mereka, maka kepuasan pelanggan akan menjadi tinggi atau paling
sedikit bernilai lebih besar dari satu (Z>1). Sedangkan pada sisi lain, apabila
pelanggan merasakan bahwa kualitas produk lebih rendah atau lebih kecil dari
kebutuhan, keinginan dan harapan mereka, maka kepuasan pelanggan akan
menjadi lebih rendah atau bernilai lebih kecil dari 1 (Z<1) (Gaspersz, 2005 : 35).
Definisi kepuasan juga dikemukakan oleh Kotler (2004 : 42). Beliau
mengungkapkan bahwasanya kepuasan adalah perasaan senang atau kecewa yang
muncul setelah membandingkan antara persepsi/kesannya terhadap kinerja (atau
hasil) suatu produk dan harapan-harapannya. Kepuasan merupakan fungsi dari
persepsi/kesan atas kinerja dan harapan. Jika kinerja dibawah harapan, pelanggan
11
12
tidak puas. Jika kinerja memenuhi harapan, pelanggan puas. Jika kinerja melebihi
harapan, pelanggan sangat puas atau senang .
Kepuasan pelanggan juga dapat didefinisikan sebagai respon pelanggan
terhadap ketidaksesuaian antara tingkat kepentingan sebelumnya dan kinerja
aktual yang dirasakannya setelah pemakaian. Seperti yang dikemukakan Day
(dalam Tangkilisan, 2005) bahwa kepuasan atau ketidak puasan adalah respon
pelanggan terhadap evaluasi ketidak sesuaian (disconfirmation) yang dirasakan
antara harapan sebelumnya (atau norma kinerja lainnya) dan kinerja actual produk
yang dirasakan setelah pemakaiannya. Konsep kepuasan pelanggan dapat dilihat
pada bagan berikut :
Gambar 2.1
Konsep kepuasan pelanggan
Sumber : Tangkilisan, 2005 : 212
Tujuan Perusahaan
Produk
Nilai produk bagi pelanggan
Kebutuhan dan keinginan Pelanggan
Kebutuhan dan keinginan Pelanggan
Tingkat kepuasan pelanggan
13
Dari bagan diatas tampak jelas bahwa tujuan perusahaan, produksi barang,
penetapan standart guna menjadikan produk memiliki nilai bagi pelanggan yaitu
untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan pelanggan sehingga mampu bermuara
pada kepuasan pelanggan.
Secara garis besar pengertian kepuasan yang telah didiskripsikan diatas
memiliki tiga substansi pokok. Pertama, harapan yang mendorong pembelian oleh
pelanggan. Kedua, aktivitas membandingkan sehingga mendorong munculnya
evaluasi. Ketiga adalah pilihan yang dilakukan oleh pelanggan untuk mengulangi
pembelian atau beralih pada perusahaan lain. Penelitian ini fokus pada layanan
dan kepuasan dalam bidang pendidikan, maka konsep kepuasan yang telah
dijelaskan diatas dipakai guna memberikan pijakan dalam menganalisis kepuasan
pelanggan dalam bidang pendidikan.
2.1.1 Kepuasan Pelanggan Industri Jasa
Produk dari perusahaan jasa adalah layanan. Jadi dapat dikatakan bahwa
perusahaan jasa adalah perusahaan yang menjual layanan (Tjiptono, 1997).
Perusahaan jasa menjual apa yang tidak bisa dilihat. Hal ini menjadikan kepuasan
pelanggan pada perusahaan jasa lebih sulit untuk diukur dari pada perusahaan
barang. Meskipun demikian, banyak definisi yang dikemukakan oleh para ahli
mengenai kepuasan pelanggan dalam industri jasa tetap mengacu pada konsep
kepuasan pelanggan dari industri barang.
Kepuasan pelanggan pada perusahaan jasa berhubungan dengan emosi.
Oleh sebab itu Wilkie (1990 ) mendefinisikan kepuasan sebagai suatu tanggapan
14
emosional pada evaluasi terhadap pengalaman mengkonsumsi suatu produk atau
jasa. Senada dengan itu Engel (1990 ) juga menyatakan bahwa kepuasan
pelanggan merupakan evaluasi purna beli dimana alternatif yang dipilih sekurang-
kurangnya sama atau melampaui harapan pelanggan, sedangkan ketidakpuasan
timbul apabila hasil atau (outcome) tidak memenuhi harapan (Tjiptono&Diana,
2003 : 102).
Lebih lanjut, Oliver (dalam Tjiptono&Diana, 2003 : 103) mengatakan,
bahwasanya berbagai studi literatur menunjukkan bahwa salah satu definisi yang
banyak diacu dalam literatur pemasaran adalah definisi berdasarkan
disconfirmation paradigm. Berdasarkan paradigma tersebut, kepuasan pelanggan
dirumuskan sebagai evaluasi purna beli, dimana persepsi terhadap kinerja
alternative produk/jasa yang dipilih memenuhi atau melebihi harapan sebelum
pembelian. Apabila persepsi terhadap kinerja tidak bisa memenuhi harapan, maka
yang terjadi adalah ketidakpuasan.
Pengukuran kepuasan pelanggan dalam perusahaan jasa perlu mendapat
perhatian secara berkala dengan mengadakan pengukuran berdasarkan persepsi
pelanggan. Hal ini perlu dilakukan kerena perusahaan jasa tentu memiliki banyak
pesaing yang kemungkinan bisa memberikan pelayanan yang lebih terhadap
pelanggan mereka. Menurut Rangkuti (2008), pengukuran kepuasan pelanggan
dapat dilakukan dengan cara berikut :
a. Pengukuran dapat dilakukan secara langsung melalui pertanyaan kepada
pelanggan dengan ungkapan sangat tidak puas, kurang puas, cukup puas,
puas dan sangat puas.
15
b. Responden diberi pertanyaan mengenai seberapa besar mereka
mengharapkan suatu atribut tertentu dan seberapa besar yang mereka
rasakan.
c. Responden diminta menuliskan masalah-masalah yang mereka hadapi yang
berkaitan dengan penawaran dari perusahaan dan diminta untuk menuliskan
perbaikan-perbaikan yang mereka sarankan.
d. Responden diminta meranking elemen atau atribut penawaran berdasarkan
derajad kepentingan setiap elemen dan seberapa baik kinerja perusahaan
pada masing-masing elemen.
Kepuasan pelanggan pada perusahaan jasa sangat tergantung pada
persepsi dan ekspektasi pelanggan. Gasperz (2005 : 35) menyebutkan ada
beberapa faktor yang mempengaruhi persepsi dan ekspektasi pelanggan
diantaranya :
a. Kebutuhan dan keinginan pelanggan yang berkaitan dengan hal-hal yang
dirasakan pelanggan ketika ia sedang mencoba melakukan transaksi dengan
produsen atau pemasok produk (perusahaan). Jika pada saat itu kebutuhan
dan kenginannya besar, harapan atau ekspektasi pelanggan akan tinggi,
demikian pula sebaliknya.
b. Pengalaman masa lalu (terdahulu) ketika mengkonsumsi produk dari
perusahaan maupun pesaingnya.
c. Pengalaman dari teman-teman.
d. Komunikasi melalui iklan dan pemasaran.
16
Senada dengan itu, Rangkuti (2006 : 30) menambahkan bahwa kepuasan
pelanggan selain dipengaruhi oleh persepsi kualitas jasa, juga ditentukan oleh
kualitas produk yang menyertainya, harga, dan faktor-faktor yang bersifat pribadi
serta yang bersifat situasi sesaat. Hal ini tentu terkait dengan fakta bahwa dalam
menjual layanan, perusahaan jasa biasanya mengikutsertakan penjualan
produknya kepada konsumen baik secara langsung maupun tidak langsung.
2.1.1 Kepuasan Pelanggan Dalam Pendidikan
Menurut Nurkolis (2003 : 69) pendidikan merupakan sebuah jasa
(service) dan bukan produksi barang. Oleh sebab itu, konsep kepuasan pelanggan
dalam pendidikan pada dasarnya sama dengan konsep kepuasan secara umum
yaitu rasio antara harapan dan kenyataan yang dirasakan pelanggan. Mengacu
pada analisis kepuasan pada perusahaan jasa seperti yang dikemukakan Tjiptono
(2003), kepuasan akan mendorong terjadinya loyalitas dan pengulangan
pembelian secara berkala. Jika diaplikasikan dalam pendidikan kepuasan dapat
memunculkan dampak yang positif bagi perusahaan yaitu institusi pendidikan itu
sendiri. Dengan adanya kepuasan, siswa sebagai pelanggan eksternal utama akan
lebih termotivasi untuk meningkatan prestasi serta memiliki hasrat untuk
mengulang prestasi dengan kualitas yang lebih baik. Oleh sebab itu Tinto (dalam
Goho, 2009) mengatakan,
”...that student satisfaction seems to have a positive impact on student, student retention and student recruitment”
Berdasarkan pada sudut pandang perusahaan jasa, kepuasan siswa dapat
didefinisikan sebagai suatu keadaan dimana kebutuhan, keinginan, dan harapan
17
pelanggan pendidikan dapat dipenuhi melalui produk atau jasa yang dikonsumsi.
Tetapi yang menjadi masalah adalah siswa bukanlah menjadi satu-satunya
pelanggan dalam dunia pendidikan. Jika dalam perusahaan jasa, yang perlu
dipuaskan hanya pelanggan tunggal, tetapi dalam pendidikan, pelanggan
merupakan sebuah senyawa yang tersusun atas berbagai unsur.
Secara garis besar, pelanggan dalam dunia pendidikan dibagi menjadi
dua yaitu pelanggan internal dan pelanggan eksternal. Siswa merupakan
pelanggan eksternal utama yang secara langsung menerima jasa sedangkan orang
tua dan masyarakat merupakan pelanggan eksternal kedua dan ketiga (Sallis, 2008
: 70). Lebih lanjut Sallis mengatakan bahwa pelanggan dalam dunia pendidikan
tetap diberi batasan. Karena untuk mampu menganalisis kualitas dan kepuasan
pelanggan dalam pendidikan harus melihat pendidikan sebagai sebuah jasa
sehingga harus ada yang memberikan layanan dan menerima layanan.
Dalam rangka menciptakan kepuasan siswa sebagai pelanggan utama,
peran guru sebagai tenaga kependidikan adalah orang yang diberi tanggung jawab
oleh negara guna mendidik dan mentransfer ilmu pengetahuan kepada peserta
didiknya. Senada dengan itu, Kosasi dan Soetjipto (2007) mengatakan bahwa
tugas guru profesional adalah memberikan layanan kepada siswa. Dijelaskan lebih
lanjut bahwa layanan tersebut meliputi layanan instruksional, layanan bantuan
serta layanan administrasi. Siswa adalah representasi dari harapan orang tua dan
masyarakat sehingga dapat dikatakan bahwa orang tua siswa dan masyarakat
merupakan golongan umum yang menerima layanan dari guru dan sekolah. Jika
mengacu pada sudut pandang yang lebih sempit, seorang guru yang profesional
18
memiliki tugas memberikan pelayanan kepada siswa karena siswa merupakan
representasi dari harapan orang tua pada khususnya dan masyarakat pada
umumnya. Dari uraian tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa jika dilihat secara
lebih sempit maka dapat dikatakan bahwa dalam berinteraksi dengan siswa guru
adalah golongan yang memberi layanan dan siswa adalah golongan yang
menerima layanan. Walaupun demikian, pada kenyataannya usaha untuk
mencipatakan kepuasan pelanggan tidaklah mudah. Ada hal penting yang perlu
menjadi perhatian dalam rangka menciptakan kepuasan pelanggan khususnya
siswa dan orang tua siswa yaitu kualitas jasa itu sendiri.
2.2 Kualitas Layanan Dalam Pendidikan.
Kualitas merupakan sebuah kata yang sering kita gunakan dalam bahasa
sehari-hari. Namun pada kenyataannya, karakteristik kualitas jasa lebih sulit untuk
didefinisikan daripada mendefinisikan mutu produk (Sallis, 2008 : 63). Senada
dengan itu Goho (2009) menambahkan
”quality in education is challenging concept to define, let alone to measure. Vroeijenstijn (1992) sugests that everyone in higher education has an interest or concern about quality, but not everyone has the same idea about what it means”.
Dalam ISO 8402 (Gaspersz, 2005 : 5) kualitas didefinisikan sebagai
totalitas dari karakteristik suatu produk yang menunjang kemampuannya untuk
memuaskan kebutuhan yang dispesifikasikan atau ditetapkan. Kualitas seringkali
diartikan sebagai kepuasan pelanggan (custormer satisfaction) atau konformansi
terhadap kebutuhan atau persyaratan (conformance to requirements).
19
Kualitas sebuah layanan dari perusahaan jasa harus memiliki nilai. Bagi
pelanggan, nilai tersebut diartikan sebagai selisih antara nilai pelanggan total dan
biaya pelanggan total. Nilai pelanggan total (total customer value) adalah
sekumpulan manfaat yang diharapkan oleh pelanggan dari produk atau jasa
tertentu. Biaya pelanggan total (total customer cost) adalah sekumpulan biaya
yang diharapkan oleh konsumen yang dikeluarkan untuk mengevaluasi,
mendapatkan, menggunakan dan membuang produk atau jasa (Kotler, 2004 : 41).
Definisi lain diberikan oleh Josep M. Juran. Beliau memberikan Definisi
terhadap kualitas sebagai kecocokan untuk pemakaian (fitness for use). Definisi
ini menekankan orientasi pada pemenuhan harapan pelanggan ketika produk
mampu memberikan kecocokan bagi pelanggan (Tjiptono, 1997 : 11).
Permasalahan yang timbul dari pengertian ini adalah kecocokan itu sendiri masih
menjadi hal yang relatif, artinya jika si A cocok atau sesuai memakai barang X,
maka belum tentu si B merasakan hal yang sama. Permasalahan tersebut juga
muncul dalam dunia pendidikan dimana kemungkinan ada ketidak cocokan antara
guru dengan salah satu murid dalam sebuah kelas walaupun murid yang lain
merasa cocok.
Zeithaml, Berryn dan Parasuraman (dalam Tjiptono, 1997 : 14)
mengidentifikasi lima dimensi pokok yang berkaitan dengan kualitas jasa yaitu :
a. Bukti lansung (tangibles), meliputi fasilitas fisik, perlengkapan, pegawai,
dan sarana komunikasi.
b. Keandalan (reliability), yakni kemampuan memberikan pelayanan yang
dijanjikan dengan segera, akurat dan memuaskan.
20
c. Daya tanggap (responsiveness), yaitu keinginan para staff untuk membantu
para pelanggan dan memberikan pelayanan dengan tanggap.
d. Jaminan (assurance), (bebas dari bahaya, resiko atau keragu-raguan).
mencakup pengetahuan, kemampuan, kesopanan, dan sifat dapat dipercaya
yang dimiliki para staf.
e. Empati, meliputi kemudahan dalam melakukan hubungan, komunikasi yang
baik, perhatian pribadi, dan memahami kebutuhan para pelanggan.
Walaupun secara teoritis kualitas layanan dapat diukur dari lima
indikator diatas, tetapi pada kenyataannya, dalam sebuah perusahaan jasa, kualitas
dari sebuah produk merupakan hal yang subyektif. Begitu pula dalam pendidikan,
subyektifitas ini kadang kala menjadi sebuah permasalahan yang rumit.
Subyektifitas direpresentasikan dalam perbedaan sudut pandang dalam
memberikan persepsi dan penilaian, misalnya terhadap kemampuan guru dalam
mengajar. Oleh sebab itu penelitian ini menggunakan pengertian kualitas menurut
Crosby sebagai acuan dalam mengukur layanan instruksional, layanan bantuan
serta layanan administrasi, bukan dari dimensi tetapi performa layanan yaitu
proses pendayagunaan seluruh sumberdaya untuk memberikan kepuasan
berdasarkan tuntutan pelanggan melalui harapan dan kenyataan yang dirasakan
oleh pelanggan.
Ada dua pendapat besar yang mendasari pengukuran kualitas Layanan.
Pendapat pertama mengatakan bahwa kualitas layanan merupakan kepuasan itu
sendiri (SERQUAL) sedangkan pendapat lain mengatakan bahwa kualitas
merupakan performa dari sebuah layanan (SERPERV). Cronin dan Taylor (1994)
21
mengembangkan model kualitas jasa berdasarkan SERVPERF (sevice
performance). Dalam model tersebut, pelanggan membentuk persepsi kualitas
jasanya berdasarkan evaluasi konerja. Kinerja menentukan persepsi konsumen
terhadap kualitas jasa yang diberikan oleh penyedia jasa. Dalam konsep ini,
kinerja merupakan representasi paling baik dari persepsi pelanggan terhadap
kualitas pelayanan yang diterima, dan dinyatakan pula bahwa harapan
(expectation) bukan merupakan bagian dari konsep SERVPERF tersebut
( Tjiptono, 2004 : 260-283).
Service performance adalah kinerja dari pelayanan yang diterima oleh
konsumen itu sendiri dan menilai kualitas dari pelayanan yang benar-benar mereka
rasakan. Beberapa peneliti bidang pendidikan yang mengadopsi SERVPERF adalah Baron
(2000), Holdford & Reinders (2001). Pendekatan SERPERF menggunakan skala linkert
untuk mengukur respon siswa terhadap mutu layanan akademik non
instruksional/administrasi yang diberikan oleh lembaga pendidikan (Handoz, 2005).
Format skala SERVPERF yang digunakan adalah, 1 = sangat tidak setuju – 5 = sangat
setuju.
Cronin dan taylor (1994) (Dalam Dharmayanti, 2005) menyatakan bahwa
pengukuran kualitas jasa seperti yang diajukan model SERVQUAL telah menimbulkan
kebingungan dan mendwi arti. Ukuran yang berdasarkan kinerja akan lebih
merefleksikan kualitas jasa/pelayanan. Selain itu para peneliti juga mengakui bahwa
pengukuran terhadap kualitas jasa dengan model SERVQUAL membentuk paradigma
yang kurang kuat (Bitner, 1992) karena harapan konsumen terhadap kualitas jasa
22
mengacu kepada harapan konsumen terhadap penyedia jasa secara umum, sedangkan
persepsi terhadap kinerja jasa mengarah kepada perusahaan jasa yang lebih spesifik.
Skala SERVPERF dinyatakan lebih tepat dalam mengukur kualitas jasa (Teas, 1994),
karena skala SERVQUAL menggunakan perbandingan persepsi dan harapan untuk
mengukur kualitas jasa serta mendefinisikan konsep kualitas jasa yang diterima
dihubungkan dengan konsepsi persepsi-harapan ( Dharmayanti, 2005).
Terdapat problem yang serius dalam kualitas jasa/pelayanan yang dinyatakan
sebagai perbedaan nilai antara harapan dan persepsi konsumen sehingga penggunaan
pengukuran kualitas jasa yang paling tepat adalah berdasarkan
kinerja/performancebased (Peter, Churchil, dan Brown, 1994). Menurut Alford dan
Sherrell (1996) (dalam Dharmayanti, 2005) hanya ada sedikit bukti yang mendukung
relevansi dari adanya jarak atau gap yang terdapat diantara harapan dan persepsi
sebagai dasar dalam menilai kualitas jasa sehingga kinerja jasa/SERVPERF
menjadiprediktor yang baik baik bagi kualitas jasa dan kepuasan konsumen.
2.2 Peran Profesional Guru
Guna mencapai kualitas pendidikan yang optimal, peran profesional dari
tenaga kependidikan merupakan faktor penting yang harus diperhatikan. Aspek
terbaik dari peran profesional adalah perhatian serta standar akademi dan kejuruan
yang tinggi. Oleh sebab itu, memadukan aspek profesionalisme dengan mutu
terpadu merupakan hal yang esensial untuk mencapai sukses dalam sebuah
organisasi termasuk kesuksesan dalam organisasi kependidikan (Sallis, 2008: 86).
Ornstein dan Levin (dalam Soetjipto&Kosasi, 2007: 43 ) memberikan
pengertian professional diantaranya adalah sebagai karir seumur hidup, serta
23
memiliki kompetensi yang tidak dimiliki oleh orang lain yang dilatih dalam waktu
yang lama sedangkan tugas dari sebuah profesi adalah untuk memberikan
pelayanan kepada masyarakat. Senada dengan itu Sanusi et al. (1991) (dalam
Soetjipto&Kosasi, 2007) , mendefinisikan ciri-ciri sebuah profesi, diantaranya :
a. jabatan yang memiliki fungsi dan signifikansi sosial yang menentukan (krusial);
b. jabatan yang menuntut keterampilan/keahlian tertentu;
c. jabatan itu berdasarkan batang tubuh ilmu yang jelas, sistematik, eksplisit, yang
bukan hanya sekedar pendapat dari khayalak umum;
d. jabatan itu memerlukan pendidikan tingkat perguruan tinggi dengan waktu yang
cukup lama;
e. dalam memberikan layanan kepada masyarakat, anggota profesi berpegang teguh
pada kode etik yang dikontrol oleh organisasi profesi.
Berdasarkan latar belakang sejarahnya, jabatan guru dikatakan sebagai
jabatan professional memang belum lama. Ini dibuktikan dengan fakta sejarah dimasa
orde lama dan pertengahan orde baru dengan masih adanya guru yang tidak memenuhi
kriteria professional. Karena pada saat itu, dengan status pendidikan tingkat SLTP atau
SLTA seseorang sudah bisa menjadi guru. Pernyataan ini senada dengan apa yang ditulis
Robert B.Howsam et al. (dalam Soetjipto dan Kosasi, 2007 :23) bahwa guru harus dilihat
sebagai profesi yang baru muncul, dan karena itu mempunyai jabatan yang lebih tinggi
dari jabatan semi professional hingga mendekati jabatan profesi penuh.
Jabatan professional sangat memperhatikan layanan yang diberikan kepada
masyarakat. Oleh sebab itu dalam rangka menjaga dan meningkatkan layanan ini secara
optimal, serta menjaga agar masyarakat jangan sampai dirugikan oleh orang-orang yang
24
tidak bertanggung jawab, tuntutan jabatan professional harus sangat tinggi. Profesi
kependidikan khususnya profesi keguruan, tugas utamanya adalah untuk melayani
masyarakat dalam dunia pendidikan. Sejalan dengan alasan tersebut jelas kiranya bahwa
profesionalisasi dalam bidang keguruan mengandung arti peningkatan segala daya dan
usaha dalam rangka pencapaian secara optimal layanan yang akan diberikan kepada
masyarakat. Lebih spesifik lagi, Sanusi menambahkan 6 asumsi yang melandasi perlunya
profesionalisasi dalam pendidikan yakni sebagai berikut :
a. Subyek pendidikan adalah manusia yang memiliki kemauan, pengetahuan, emosi,
dan perasaan, dan dapat dikembangkan segala potensinya, sementara itu
pendidikan dilandasi oleh nilai-nilai kemanusian yang menghargai martabat
manusia.
b. Pendidikan dilakukan secara intensional, yakni secara sadar dan bertujuan, maka
pendidikan menjadi normatif yang diikat oleh norma-norma dan nilai-nilai yang
baik secara universal, nasional maupun lokal yang merupakan acuan para pendidik,
peserta didik, dan pengelola pendidikan.
c. Teori pendidikan merupakan jawaban kerangka hipotesis dalam menjawab masalah
pendidikan.
d. Pendidikan bertolak dari asumsi pokok manusia, yakni manusia mempunyai potensi
yang baik untu berkembang, olehsebab pendidikan itu adalah usaha untuk
mengembangkan potensi unggul tersebut.
e. Inti pendidikan terjadi dalam prosesnya, yakni situasi dimana terjadi dialog antara
peserta didik dengan pendidik, yang memungkinkan peserta didik tumbuh kearah
25
yang dikehendaki oleh pendidik dan selaras dengan nilai-nilai yang dijunjung tinggi
masyarakat.
f. Sering terjadi dilema antara tujuan utama pendidikan yaitu menjadikan manusia
sebagai manusia yang baik (dimensi intrinsik) dengan misi instrumental yang
merupakan alat untuk perubahan atau mencapai sesuatu.
( Sotjipto&Kosasi, 2007 :24).
Peranan professional guru dalam keseluruhan program pendidikan disekolah
diwujudkan untuk mencapai tujuan pendidikan berupa perkembangan siswa secara
optimal. Untuk maksud tersebut, maka peranan professional itu mencakup tiga bidang
layanan yaitu, layanan instruksional, layanan administrasi, dan layanan bantuan
akademik-sosial-pribadi.
2.2.1 Layanan Instruksional.
Layanan instruksional merupakan layanan yang berhubungan dengan
kurikulum dan proses belajar mengajar (Sotjipto&Raflis Kosasi, 2007 : 3).
Layanan ini menempati porsi terbesar dalam upaya menciptakan perkembangan
siswa secara optimal. Pernyataan ini diperkuat dengan uraian tugas guru yang di
kemukakan oleh Direktorat Jenderal Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenga
kependidikan Departemen Pendidikan Nasional bahwa lima dari total tugas guru
adalah merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi pembelajaran. Senada
dengan itu, Purwanto (2005 : 144) menambahkan bahwa pada umumnya tugas
kewajiban guru hampir seluruhnya mengenai pekerjaan mengajar.
Layanan ini menuntut guru untuk menguasai isi atau materi bidang studi
yang diajarkan serta memiliki wawasan yang berhubungan dengan materi itu Guru
26
juga harus memiliki kemampuan mengemas materi sesuai dengan latar
perkembangan dan tujuan pendidikan, serta menyajikan sedemikian rupa sehingga
merangsang murid untuk penguasaan dan mengembangkan materi itu dengan
menggunakan kreativitasnya. Oleh sebab itu, agar layanan ini dapat dilakukan
secara maksimal, maka dibutuhkan kompetensi tertentu.
Kompetetensi yang relefan kaitannya dengan pelayanan instruksional
adalah kompetensi professional dan kompetensi pedagogik . Dalam buku
pedoman PPL UNNES (2008 : 47) kompetensi professional didefinisikan sebagai
kemampuan penguasaan materi pelajaran secara luas dan mendalam yang
memungkinkan membimbing peserta didik guna memenuh standart kompetensi
yang telah ditetapkan dalam standart nasional. Kompetensi pedagogik sendiri
didedinisikan sebagai kemampuan dalam mengelola pembelajaran peserta didik,
yang terdiri dari kemampuan memahami peserta didik, kemampuan merancang
dan melaksanakan pembelajaran, kemampuan melakukan evaluasi pembelajaran,
kemampuan membantu pegembangan peserta didik dan kemampuan
mengaktualisasikan berbagai potensi peserta didik.
Indikator yang diukur dari layanan instruksional ini mengacu pada
pengertian layanan instruksional itu sendiri. Indikator-indikator itu adalah :
a. Penguasaan materi pelajaran.
b. Kepemilikan wawasan luas yang berhubungan dengan materi pelajaran.
c. Kemampuan mengemas materi sesuai dengan perkembangan dan tujuan
pendidikan.
27
d. Kemampuan untuk menyajikan materi yang menarik dan bervariasi sehingga mampu
merangsang siswa untuk menguasai materi.
e. Mendukung pendayagunaan kreativitas siswa dalam memahami materi melalui
kebebasan berpendapat.
f. Memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang hal-hal yang berkaitan
dengan materi yang diajarkan.
g. Memberi kesempatan menjawab pertanyaan mengenai hal-hal yang berhubungan
dengan materi yang diajarkan.
(Soetjipto&Kosasi, 2007 dan pedoman PPL UNNES 2008 : 47)
2.2.2 Layanan Bantuan.
Layanan bantuan merupakan layanan yang berhubungan dengan bimbingan
dan konseling (Sotjipto&Kosasi, 2007 : 3). Layanan ini berhubungan dengan bantuan
yang diberikan kepada siswa guna mengatasi masalah belajar, masalah pribadi serta
masalah sosial yang akan mempengaruhi keberhasilan belajarnya. Layanan ini juga
disebut sebagai layanan bantuan akademik-sosial-pribadi. Bagaimana sebenarnya proses
belajar murid dikelas sangat erat kaitannya dengan bebagai masalah diluar kelas yang
sering kali bersifat non akademik. Masalah yang dihadapi dalam lingkungan anak perlu
dibantu pemecahannya melalui program bimbingan dan konseling. Program ini memang
seringkali dibebankan kepada guru BK, walaupun seharusnya guru bidang studi juga
memiliki peran yang besar guna menyelesaikan masalah ini karena bagaimanapun juga,
guru merupakan orang yang lebih dekat dan lebih mengetahui keadaan dan pribadi
masing-masing muridnya satu demi satu (Purwanto, 2005 : 173).
28
Menurut Mugiarso (2004 :116) ada beberapa peranan yang dapat dilakukan
oleh guru ketika ia diminta untuk ambil bagian dalam penyelenggaraan bimbingan dan
konseling di sekolah diantaranya:
a. Guru sebagai informator yaitu sumber informasi penting guna mendukung
pelaksanaan bimbingan konseling.
b. Guru sebagai fasilitator dalam upaya mengatasi masalah belajar siswa misalnya
dengan memberikan program remidi dan pengayaan untuk siswa yang mengalami
kesulitan belajar serta siswa yang memiliki kapasitas untuk belajar lebih lanjut.
c. Guru sebagai mediator antara siswa dengan guru BK.
d. Guru sebagai motivator agar siswa dengan kerelaan hati bersedia memanfaatkan
layanan bimbingan konseling.
e. Guru sebagai kolaborator yang ikut membantu BK dalam mengatasi masalah awal
siswa sebelum mengalihtangankan masalah siswa kepada guru BK.
Selanjutnya, dalam Pedoman Perhitungan Beban Kerja Guru oleh Dirjen Peningkatan
Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan Departemen Pendidikan Nasional disebutkan
bahwa alah satu tugas guru adalah memmbimbing dan melatih siswa yang didalamnya
mencakup, (1) bimbingan dan latihan dalam kegiatan pembelajaran, (2) bimbingan
intrakulikuler meliputi program remedial dan pengayaan, (3) bimbingan ekstrakulikuler.
Hubungannya dengan layanan bantuan, kompetensi yang dibutuhkan
oleh seorang guru adalah kompetensi sosial terutama kemampuan guru dalam
berkomunukasi secara efektif dan empatik dengan peserta didik. Karena
bagaimanapun juga, kemampuan berkomunikasi adalah variabel utama yang bisa
dijadikan modal awal pemberian layanan bantuan kepada siswa. Kompetensi
29
sosial sendiri diartikan sebagai kemampuan berkomunikasi dan bergaul secara
efektif dengan peserta didik, sesama pendidik, tenaga kependidikan, orang tua
atau wali, serta masyarakat sekitar (Pedoman PPL UNNES 2008 : 47). Selain
kompetentensi sosial, guru juga harus memiliki kompetensi pedagogig agar
pelayanan ini bisa dilaksanakan secara maksimal.
Indikator yang diukur dari layanan ini mengacu pada pengertian layanan
bantuan itu sendiri serta kemampuan yang diperlukan untuk mampu memberikan
layanan. Indikator-indikator itu adalah :
a. Bantuan terhadap siswa guna mengatasi masalah dalam belajar, seperti kesulitan
dalam mengerjakan latihan soal atau kesulitan dalam memahami pelajaran.
b. Bantuan terhadap siswa guna mengatasi masalah pribadi yang menghambat proses
belajar.
c. Program remedial
d. Program pengayaan.
e. Bimbingan ekstrakulikuler.
(Soetjipto&Kosasi, 2007 dan Dirjen Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga
Kependidikan Departemen Pendidikan Nasional, 2008 )
2.3.2 Layanan Administrasi
Administrasi pendidikan diartikan sebagai segenap proses pengerahan dan
pengintegrasian segala sesuatu, baik persoel, spiritual maupun material, yang
bersangkut paut dengan pencapaian tujuan pendidikan (Purwanto, 2005 : 3), sedangkan
layanan administrasi merupakan layanan yang berhubungan dengan administrasi
pendidikan. Layanan administrasi berkaitan erat dengan pemahaman guru terhadap
pengelolaan sekolah, apa peranan guru didalamnya, bagaimana memanfaatkan
30
prosedur serta mekanisme pengelolaan tersebut untuk kelancaran tugas guru.
Disamping itu, guru juga harus bertindak sesuai dengan etika jabatannya, dan
bagaimana guru bersikap terhadap tugas mengajar serta dengan personalia pendidikan
atau orang-orang diluarnya yang ikut menentukan keberhasilan tugas mengajarnya
(Sotjipto&Kosasi, 2007 : 3). Kosasi dan Soetjipto juga menambahkan bahwa dalam
peran guru dalam memberikan layanan administrasi dapat berupa, (1) keterlibatan
langsung dalam proses penerimaan siswa, diantaranya dengan menjadi panitia yang
yang bertugas mencatat dan melaporkan tugas-tugasnya, (2) keterlibatan langsung
dalam proses orientasi siswa agar siswa bisa lebih cepat dalam beradaptasi dengan
lingkungan sekolah, (3) kontrol terhadap kehadiran siswa (absensi) dikelas, (4) mampu
menciptakan suasana tertentu agar siswa lebih termotivasi untuk terus berprestasi
tinggi, (5) menjadi model atau contoh yang baik dalam rangka menciptakan kedisiplinan
disekolah (Sotjipto&Kosasi, 2007 : 168-169).
Sidikit berbeda dari pendapat Kosasi dan Soetjipto, Purwanto (2005)
mengungkapkan bahwa administrasi sekolah merupakan bagian dari administrasi
pendidikan. Peran guru dalam administrasi pendidikan dan administrasi sekolah lebih
menekankan pada sikap demokratis dan partisipasi guru dalam mengembangkan
pendidikan itu sendiri. Purwanto menambahkan bahwa dalam hubungannya dengan
layanan administrasi yang bisa diberikan kepada siswa, partisipasi guru dapat berupa, (1)
menyelidiki buku-buku sumber bagi guru dan bagi siswa, (2) merencanakan dan
merumuskan kegiatan ekstra kulikuler serta pelaksanaan dan penilaiannya, (3)
menentukan dan menyusun tata tertib sekolah, (4) menetapkan syarat-syarat
penerimaan murid baru, (5) menetapkan syarat-syarat kenaikan kelas, (6) menyusun
31
acara ulangan-ulangan umum, menetapkan pengawasan murid dihalaman sekolah, (7)
merumuskan kebijakan tentang pembagian tugas-tugas mengajar guru lain, (8)
menetapkan pengawasan dan penilaian kebersihan gedung dan halaman sekolah, (9)
merencanakan penilaian kemajuan-kemajuan program sekolah, (10) menetapkan
pengawasan dan bimbingan kegiatan organisasi murid, merencanakan penyelenggaraan
pengawasan ujian dan pemeriksaan pekerjaan ujian, (11) merencanakan kegiatan
upacara hari-hari besar nasional,merencanakan dan memimpin rapat-rapat guru, (12)
menyelidiki dan memilih buku bacaan serta aturan-aturan bagi perpustakaan sekolah,
(13) memikirkan usaha memajukan kesejahteraan guru, pegawai, dan murid, (14) serta
merencanakan dan membantu kelancaran tata usaha sekolah.
Jika melihat administrasi pendidikan sebagai sebuah sistem, maka akan ada
interaksi antara komponen satu dengan komponen lainya. Layanan administrasi
merupakan sebuah sistem dimana seluruh rangkaiannya dapat digambarkan sebagai
berikut :
Masukan Keluaran
Murid Lulusan
Gambar 2.2
Rangkaian Administrasi Pendidikan
Sumber : Tangkilisan (2005 : 212)
Proses Belajar Guru Kurikulum Lingkungan Murid Sarana/prasarana Organisasi sekolah
32
Mutu lulusan akan sangat tergantung kepada mutu masukan, masukan
instrumental dan proses itu sendiri. Dengan demikian, kemampuan awal murid, latar
belakang murid dan keadaan orang tua murid sebagai masukan mentah. Mutu juga
sangat tergantung pada mutu guru, mutu dan sarana prasarana, mutu dan iklim kerja
sama antara guru dengan murid, guru dengan guru, serta guru dengan kepala sekolah,
sebagai masukan instrumental. Kesemuanya menentukan proses belajar mengajar yang
pada gilirannya sangat menentukan kualitas lulusan ( Sotjipto&Kosasi, 2007 : 122-
123).
Indikator yang diukur dari layanan ini mengacu pada pengertian layanan
administrasi itu sendiri. Indikator-indikator itu adalah :
a. Keterlibatan langsung dalam proses penerimaan siswa, misalnya dengan menjadi
panitia penerimaan siswa baru.
b. Keterlibatan langsung dalam proses orientasi siswa agar siswa bisa lebih cepat
dalam beradaptasi dengan lingkungan sekolah.
c. Kontrol terhadap kehadiran siswa dikelas melalui absensi siswa.
d. Menciptakan suasana kelas yang kondusif agar siswa termotivasi untuk terus
berprestasi tinggi.
e. Menjadi model atau contoh yang baik dalam rangka menciptakan kedisiplinan
disekolah.
f. Menyelidiki kualitas buku referensi bagi siswa.
g. Memberikan pengawasan terhadap kegiatan organisasi siswa (OSIS).
(Soetjipto&Kosasi, 2007 :168 dan Purwanto, 2005: 149)
33
Lingkup dari pengukuran indikator ini memang cukup sempit bila
dibandingkan dengan cakupan administrsi yang sangat luas. Hal itu disebabkan karena
pemahaman mengenai pengelolaan sekolah, peranan guru didalamnya serta bagaimana
guru memanfaatkan prosedur serta mekanisme pengelolaan sekolah hanya bisa
dievaluasi oleh guru itu sendiri. Oleh sebab itu, jika indikator ini dimasukkan maka
pengukuran akan menjadi tidak relevan karena objek penelitian adalah siswa sebagai
pelanggan eksternal utama. Hal ini deperkuat dengan pendapat Sallis (2008) dan
Rangkuti (2004) bahwa pengukuran kepuasan harus dari sudut pandang pelanggan yaitu
siswa, karena untuk mampu memberikan analisis kualitas pendidikan kita harus
memandang lembaga pendidikan sebagai perusahaan jasa.
2.4 Kerangka Berpikir
Paradigma ganda dalam penelitian ini adalah tiga variabel independen
21, XX dan 3X dan satu variabel dependent (Y). 1X merupakan layanan
instruksional. Layanan instruksional merupakan layanan yang berhubungan
dengan kurikulum dan proses belajar mengajar (Sotjipto&Kosasi, 2007 : 3).
Layanan ini menempati porsi terbesar dalam upaya menciptakan perkembangan
siswa secara optimal. Karena, sebagian waktu guru dalam berinteraksi dengan
siswa melalui tatap muka adalah ketika berada didalam kelas khususnya saat
proses belajar mengajar berlangsung. Proses belajar mengajar maupun apa yang
diajarkan guru harus sesuai dengan aturan baku dan standart tertentu. Oleh sebab
itu, layanan instruksional berhubungan dengan kurikulum.
Layanan instruksional dalam penelitian ini diukur dari tujuh indikator.
Idikator tersebut adalah, (1) penguasaan materi pelajaran, (2) kepemilikan
34
wawasan luas yang berhubungan dengan materi pelajaran, (3) kemampuan
mengemas materi sesuai dengan perkembangan dan tujuan pendidikan, (4)
kemampuan untuk menyajikan materi yang menarik dan bervariasi sehingga
mampu merangsang siswa untuk menguasai materi, (5) mendukung
pendayagunaan kreativitas siswa dalam memahami materi melalui kebebasan
berpendapat, (6) memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang hal-
hal yang berkaitan dengan materi yang diajarkan, serta (7) memberi kesempatan
menjawab pertanyaan mengenai hal-hal yang berhubungan dengan materi yang
diajarkan. (Soetjipto&Kosasi, 2007 dan pedoman PPL UNNES 2008 : 47)
Dalam memberikan layanan instruksional, guru perlu menguasai materi
pelajaran agar apa yang disampaikan dapat mencakup substansi tertentu dari apa yang
perlu dipahami siswa. Menguasai materi tidak akan cukup memberikan pemahaman
yang komperehensif atas materi tertentu karena pengetahuan selalu berkembang. Oleh
sebab itu, dalam proses belajar mengajar, guru juga perlu memiliki wawasan luas yang
berhubungan dengan materi pelajaran.
Agar dapat dipahami dengan baik oleh siswa serta tetap ada dalam batasan
yang jelas, guru juga harus mampu mengemas materi sesuai dengan perkembangan dan
tujuan pendidikan yang telah dirumuskan dalam kurikulum. Dengan demikian, walaupun
ditambah dengan pengetahuan lain yang memiliki hubungan dengan materi yang
disampaikan, perhatian siswa akan tetap fokus serta sistematis dalam memahami
materi.
Dalam proses belajar mengajar yang terjadi didalam kelas, siswa sering
kali bosan dengan penggunaan metode ceramah. Oleh sebab itu, guru juga
35
dituntut untuk bisa menyajikan materi yang menarik dan bervariasi sehingga
mampu merangsang siswa untuk menguasai materi. Penyajian materi dapat
dilakukan dengan metode pembelajaran tertentu sesuai dengan karakteristik
materi, karena secara teoritis maupun empirik faktor ekstern yang diantaranya
adalah metode belajar pada kenyataanya mampu mempengaruhi hasil belajar.
Dengan karakteristik yang berbeda terutama dari segi kecerdasan
memungkinkan siswa memiliki pemahaman yang berbeda mengenai sebuah
permasalahan maupun cara mengatasinya. Begitu pula dalam kegiatan belajar
mengajar, guru dituntut mampu menampung semua perbedaan itu. Dengan adanya
kebebasan memahami materi serta kebebasan berpendapat, siswa akan lebih
kreatif dalam mengeluarkan gagasan sebagai upaya menyelesaikan permasalahan.
Agar kebutuhan akan aktualisasi siswa serta keingintahuan siswa
terpenuhi, dalam kegiatan belajar mengajar guru harus senantiasa memberikan
waktu kepada siswa untuk menjawab pertanyaan serta mengajukan pertanyaan.
Karena menurut Maslow, aktualisasi diri merupakan salah satu kebutuhan
manusia yang harus dipenuhi. Sedangkan rasa ingin tahu merupakan indikator
penting bahwa siswa mau belajar.
2X merupakan layanan bantuan. Dalam lingkungan sekolah, kita
mengenal guru bimbingan konseling sebagai guru yang memberikan layanan
bantuan. Walupun demikian, pada kenyataannya guru BK masih membutuhkan
peran guru lain untuk memberikan informasi mengenai keadaan dan permasalahan
yang dihadapi siswa. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pada dasarnya guru yang
pertama kali tahu dan memberikan bantuan kepada siswa yang memiliki
36
permasalahan internal dan sosial adalah guru pengajar. Oleh sebab itu, layanan
bantuan dalam penelitian ini diukur dari indikator (1) bantuan terhadap siswa
guna mengatasi masalah dalam mengerjakan soaldan memahami pelajaran, (2)
bantuan terhadap siswa guna mengatasi masalah pribadi yang menghambat proses
belajar (Soetjipto&Kosasi, 2007), (3) kemampuan berkomunikasi secara efektif
dan empatik dengan peserta didik serta orang tua peserta didik (Pedoman PPL
UNNES 2008), serta (4) program remedial dan pengayaan dan (5) bimbingan
ekstrakulikuler terhadap siswa (Dirjen Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga
Kependidikan Departemen Pendidikan Nasional, 2008). Tanpa adanya layanan
ini, siswa yang memendam permasalahannya tidak akan mampu menyerap apa
yang disampaikan guru dalam proses kegiatan belajar mengajar. Selanjutnya,
perasaan yang muncul adalah ketidakpuasan akibat kurangnya perhatian dari guru.
Huang (2008) melalui penelitiannya menambahkan bahwa ketidak puasan
terhadap layanan dari guru pengajar jika terlalu lama didiamkan atau disimpan
sendiri oleh siswa akan menyebabkan depresi.
3X merupakan layanan administrasi. Peran serta guru dalam bidang
layanan ini memiliki cakupan yang sangat luas. Karena admnistrasi merupakan
proses pengerahan dan integrasi dari seluruh komponen yang terlibat dalam
pendidikan (Purwanto, 2005). Generalisasi dari pendapat Kosasi&Soetjipto
(2007) serta Purwanto (2008), melahirkan indikator yang mampu diukur
berdasarkan persepsi siswa diantaranya adalah, (1) keterlibatan langsung dalam
proses penerimaan siswa misalnya menjadi panitia penerimaan siswa baru, (2)
keterlibatan langsung dalam proses orientasi siswa agar siswa bisa lebih cepat
37
dalam beradaptasi dengan lingkungan sekolah, (3) kontrol terhadap kehadiran
siswa dikelas, (4) memberikan motivasi kepada siswa agar dapat terus berprestasi
tinggi, serta (5) menjadi model atau contoh yang baik dalam rangka menciptakan
kedisiplinan disekolah (Soetjipto&Kosasi, 2007 dan Purwanto, 2005).
Variabel dependent Y dalam penelitian ini merupakan kepuasan siswa
yang diajar oleh guru bersertifikat pendidik tahun 2008 di SMA N 1 Jakenan
kabupaten Pati. Variabel ini diukur melalui derajat pentingnya indikator variabel
serta kenyataan yang dirasakan siswa atas variabel X. Untuk mencari besarnya
pengaruh antara 1X dengan Y; 2X dengan Y; dan 3X dengan Y peneliti
menggunakana analisis uji t. Sedangkan untuk mencari pengaruh antara 1X , 2X
dan 3X secara bersama-sama terhadap Y peneliti menggukan analisis uji F.
Kerangka berfikir sederhana dapat digambarkan sebagai berikut :
38
Gambar 2.3
Kerangka Berpikir
1X (Layanan Instruksional): 1. Penguasaan materi pelajaran 2. Kepemilikan wawasan luas yang
berhubungan dengan materi pelajaran. 3. Kemampuan mengemas materi sesuai
dengan perkembangan dan tujuan
pendidikan. 4. Kemampuan untuk menyajikan materi yang
menarik dan bervariasi. 5. Mendukung pendayagunaan kreativitas
siswa dalam memahami materi melaluikebebasan berpendapat.
6. Memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya mengenai hal-hal yang berkaitan dengan materi yang diajarkan.
7. Memberi kesempatan kepada siswa untuk
2X (Layanan Bantuan):
1. Bantuan terhadap siswa guna mengatasi masalah dalam mengerjakan soal dan memahami materi.
2. Bantuan terhadap siswa guna mengatasi masalah pribadi yang menghambat proses belajar.
3. Program remedial 4. Program pengayaan.
3X(Layanan Administrasi):
1. Keterlibatan langsung dalam proses penerimaan siswa.
2. Keterlibatan langsung dalam proses orientasi siswa agar siswa bisa lebih cepat dalam beradaptasi dengan lingkungan sekolah.
3. Kontrol terhadap kehadiran siswa dikelas. 4. Menciptakan suasana pembelajaran yang
kondusif guna motivasi kepada siswa agar dapat terus berprestasi tinggi.
5. Menjadi model atau contoh yang baik dalam rangka menciptakan kedisiplinan disekolah.
6. Menyelidiki buku-buku sumber bagi guru dan bagi siswa.
7. Memberikan pengawasan terhadap kegiatan
Y (Kepuasan Siswa) :
1. Harapan dari persepsi siswa atas penting dan tidaknya sebuah indikator
2. Kenyataan yang dirasakan oleh siswa atas suatu indikator
39
2.5 Hipotesis
1Ha : Layanan instruksional, layanan bantuan serta layanan administrasi
berpengaruh secara simultan terhadap kepuasan siswa di SMA N 1
Jakenan kabupaten Pati.
2Ha : Layanan instruksional berpengaruh secara parsial terhadap kepuasan
siswa di SMA N 1 Jakenan kabupaten Pati.
3Ha : Layanan bantuan berpengaruh secara parsial terhadap kepuasan
siswa di SMA N 1 Jakenan kabupaten Pati.
4Ha : Layanan administrasi berpengaruh secara parsial terhadap kepuasan
siswa di SMA N 1 Jakenan kabupaten Pati.
40
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, dimana diperlukan
perhitungan serta analisis data secara statistik. Sasaran penelitian ditujukan pada faktor-
faktor yang mempengaruhi kepuasan siswa yang difokuskan pada kepuasan siswa kelas
XI IPS 1 dan 2. Sedangkan lokasi diadakannya penelitian ini adalah di SMA N 1 Jakenan
kabupaten Pati.
3.1 Populasi
Menurut Sugiyono (2007), populasi adalah wilayah generalisasi yang
terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.
Penelitian ini tidak menggunakan sampel sehingga penelitian ini disebut
penelitian populasi. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas
sebelas yang diajar oleh guru bersertifikat pendidik diSMA N 1 Jakenan
kabupaten Pati sebanyak 70 siswa masing-masing 36 untuk kelas XI IPS 1 dan 34
siswa XI IPS 2 tahun ajaran 2008/2009.
41
3.2 Variabel Penelitian
Variabel penelitian adalah obyek penelitian, atau apa saja yang menjadi
titik perhatian suatu penelitian (Arikunto, 2006 : 118). Adapun variabel dalam
penelitian ini adalah variabel independen ( 21, XX dan 3X ) dan variabel (Y).
Variabel bebas (X) yaitu variabel yang mempengaruhi variabel dependent (Y).
Menurut Soetjipto dan Kosasi (2007) diantara variabel independen, layanan
instruksional ,1X merupakan layanan yang menempati porsi terbesar dalam
seluruh rangkaian layanan yang diterima oleh siswa. Selanjutnya adalah layanan
bantuan ( 2X ). Layanan ini akan selalu dibutuhkan selama masih ada masalah
yang dialami oleh siswa sehingga mengganggu proses penyerapan materi yang
disampaikan oleh guru. Sedangkan layanan yang terakhir adalah layanan
administrasi ( 3X ) . Layanan ini dibutuhkan kaitannya dengan pemahaman guru
terhadap pengelolaan sekolah, apa peranan guru didalamnya, bagaimana
memanfaatkan prosedur serta mekanisme pengelolaan tersebut untuk kelancaran
tugas guru.
Dari definisi yang ada antara ketiga variabel independen dalam
penelitian ini sifatnya adalah saling melengkapi tetapi memerlukan prioritas agara
tercipta efisiensi dan efektifitas layanan. Karena pada dasarnya, masing-masing
layanan tidak akan bisa dilaksanakan sendiri tanpa dilengkapi dengan layanan
yang lain. Tetapi jika salah satu layanan mendominasi layanan yang lainnya,
maka yang terjadi adalah pemborosan. Adapun matrik operasional variabelnya
adalah sebagai berikut,
42
Tabel 3.1
Matrik Operasional Variabel Independent
Jenis layanan Konsep dimensi
Layanan Instruksional
Layanan
bantuan
a. Penguasaan materi pelajaran b. Kepemilikan wawasan luas yang berhubungan dengan materi
pelajaran. c. Kemampuan mengemas materi sesuai dengan perkembangan dan
tujuan pendidikan. d. Kemampuan untuk menyajikan materi yang menarik dan
bervariasi sehingga mampu merangsang siswa untuk lebih memahami materi.
e. Mendukung pendayagunaan kreativitas siswa dalam memahami materi melalui kebebasan berpendapat.
f. Memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya mengenai hal-hal yang berkaitan dengan materi yang diajarkan.
g. Memberi kesempatan kepada siswa untuk menjawab pertanyaan mengenai hal-hal yang berkaitan dengan materi yang diajarkan
a. Bantuan terhadap siswa guna mengatasi masalah dalam mengerjakan soal dan memahami materi.
b. Bantuan terhadap siswa guna mengatasi masalah pribadi yang menghambat proses belajar.
c. Program remedial d. Program pengayaan. e. Bimbingan ekstrakulikuler.
a. Keterlibatan langsung dalam proses penerimaan siswa misalnya dengan menjadi panitia penerimaan siswa baru.
b. Keterlibatan langsung dalam proses orientasi siswa agar siswa bisa lebih cepat dalam beradaptasi dengan lingkungan sekolah.
c. Kontrol terhadap kehadiran siswa dikelas melalui absensi. d. Menciptakan suasana kelas yang kondusif agar siswa termotivasi
untuk terus berprestasi tinggi. e. Menjadi model atau contoh yang baik dalam rangka menciptakan
kedisiplinan disekolah. f. Menyelidiki kualitas buku referensi bagi siswa. g. Memberikan pengawasan terhadap kegiatan organisasi siswa
(OSIS).
43
Layanan administrasi
Untuk mengukur kualitas layanan, digunakan kuesioner dengan konsep
SERPERF, yaitu melihat skor kinerja aktual yang dirasakan siswa. Cara pengukurannya
menggunakan skala likert dengan kriteria sebagai berikut : sangat setuju, setuju, cukup
setuju, kurang setuju, dan tidak setuju. Sedangkan untuk mengukur kepuasan, penelitian
ini menggunakan kuesioner dengan membandingkan persepsi siswa atas kualitas
layanan yang diharapkan dan kenyataan yang dirasakan siswa atau dapat ditulis dalam
persamaan Z = K/H, dimana Z adalah kepuasan pelanggan, K adalah kualitas yang
dirasakan pelanggan, H adalah kebutuhan, keinginan, dan harapan pelanggan.
3.3 Metode Pengumpulan Data
3.3.1 Teknik Dokumentasi
Teknik dokumentasi adalah teknik untuk mencari data mengenai hal-hal
atau variabel berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar atau majalah, notulen
rapat dan sebagainya. Dari teknik dokumentasi, diperoleh data dari bagian tata
usaha SMA N 1 Jakenan bahwa Imam Wiyanto, S.Pd sebagai satu-satunya guru
ekonomi akunransi bersertifikat pendidik tahun 2008 yang mengajar kelas X,XI
dan XII IPS. Selain itu, dari teknik dokumentasi juga diperoleh daftar nama
responden.
44
3.3.2 Kuesioner
Kuesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk
memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya, atau hal-
hal yang diketahui (Arikunto, 2006 : 151). Dalam penelitian ini kuesioner digunakan
untuk memperoleh data tentang kualitas layanan serta kepuasan siswa. Kualitas layanan
instruksonal, layanan bantuan serta layanan administrasi diukur dengan menggunakan
konsep SERPERF yaitu melihat skor kinerja actual yang dirasakan siswa, sedangkan
kepuasan terhadap layanan diukur melalui perbandingan antara kenyataan yang
dirasakan siswa dan harapan siswa.
Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini berbentuk kuesioner langsung,
tertutup, dan berskala. Kuesioner langsung maksudnya responden menjawab
pertanyaan tersebut sesuai dengan keadaan dirinya, tertutup dalam hal ini yaitu
responden tinggal memilih jawaban yang sudah disediakan, dan berskala artinya bahwa
jawaban yang dipilih responden mempunyai nilai berskala. Kisi-kisi instrumen dapat
dilihat dalam lampiran.
3.3.3 Validitas dan Reliabilitas Instrumen.
Sebelum digunakan, kuesioner terlebih dahulu di ujicobakan kepada 20
responden diluar populasi (siswa kelas XI IPS SMA N 1 Jakenan). Pengukuran
dilakukan dengan menggunakan metode One Shot atau pengukuran sekali saja
(Ghazali.2009 : 46). Disamping itu, karena penelitian ini menggunakan satu
instrumen untuk mengukur dua bauran yaitu harapan dan kenyataan yang
dirasakan siswa atas layanan instruksional, layanan bantuan serta layanan
administrasi, maka pengolahan data guna mengukur tingkat validitas dan
45
reliabilitas data juga dilakukan terhadap harapan dan kenyataan atas apa yang
dirasakan siswa dari masing-masing layanan.
a. Uji reliabilitas dan validitas layanan instruksonal atas kenyataan yang
dirasakan siswa serta apa yang menjadi harapan siswa.
Hasil pengolahan dengan menggunakan program SPSS 13 atas data yang
diujicobakan terhadap 20 responden didalam populasi menghasilkan keterangan
sebagai berikut.
Tabel 3.2
Uji Reliabilitas Terhadap Kenyataan yang Dirasakan Siswa Atas
Layanan Instruksional
Reliability Statistics
.839 .842 7
Cronbach'sAlpha
Cronbach'sAlpha Based
onStandardized
Items N of Items
Dari tabel diatas diketahui bahwa nilai Cronbach’s Alpha sebesar 84,2 % atau ≥ 0,60,
Sehingga menurut Nunnally (dalam Ghazali. 2009:46 ) soal A1, A2, A3, A4, A5, A6 dan A7
dapat dikatakan reliabel dalam mengukur kenyataan yang dirasakan siswa atas layanan
instruksional.
Tabel 3.3
Uji Validitas Terhadap Kenyataan yang Dirasakan Siswa Atas Layanan
Instruksional
46
Item-Total Statistics
23.9000 8.726 .628 .632 .81324.0500 7.418 .775 .785 .78424.3000 8.432 .589 .603 .81724.2500 8.408 .643 .469 .80924.3500 8.871 .516 .418 .82824.1500 9.713 .480 .276 .83424.5000 7.842 .563 .362 .827
A1A2A3A4A5A6A7
Scale Mean ifItem Deleted
ScaleVariance if
Item Deleted
CorrectedItem-TotalCorrelation
SquaredMultiple
Correlation
Cronbach'sAlpha if Item
Deleted
Nilai r tabel product moment dengan df = n-2 = 18 adalah 0,444 sedangkan nilai
correlated item-total correlation masing-masing item melebihi 0,444 (Ghazali:
2009 ), sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa soal dengan kode A1, A2, A3,
A4, A5, A6 dan A7 dapat dikatakan valid dan dapat digunakan untuk mengukur
kenyataan yang dirasakan siswa terhadap layanan instruksional.
Tabel 3.4
Uji Reliabilitas Terhadap Harapan Siswa Atas Layanan Instruksional
Reliability Statistics
.858 .867 7
Cronbach'sAlpha
Cronbach'sAlpha Based
onStandardized
Items N of Items
Dari tabel diatas diketahui bahwa nilai Cronbach’s Alpha sebesar 86,7 % atau ≥ 0,60,
sehingga menurut Nunnally (dalam Ghazali. 2009:46 ) soal dengan kode A1, A2, A3, A4,
A5, A6 dan A7 dapat dikatakan reliabel dalam mengukur harapan siswa atas layanan
instruksional.
Tabel 3.5
Uji Validitas Terhadap Harapan Siswa Atas Layanan Instruksional
47
Item-Total Statistics
24.3500 10.661 .571 .803 .84624.6500 9.924 .574 .807 .84624.7500 9.250 .807 .715 .81124.8500 10.239 .634 .585 .83824.7500 9.461 .662 .691 .83324.6500 10.555 .725 .598 .83225.1000 9.884 .502 .508 .861
a1a2a3a4a5a6a7
Scale Mean ifItem Deleted
ScaleVariance if
Item Deleted
CorrectedItem-TotalCorrelation
SquaredMultiple
Correlation
Cronbach'sAlpha if Item
Deleted
Nilai r tabel product moment dengan df = n-2 = 18 adalah 0,444 sedangkan nilai
correlated item-total correlation masing-masing item melebihi 0,444 (Ghazali:
2009 ), sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa soal dengan kode A1, A2, A3,
A4, A5, A6 dan A7 dari segi harapan juga dapat dikatakan valid sehingga dapat
digunakan untuk mengukur layanan instruksional.
b. Uji reliabilitas dan validitas layanan bantuan atas kenyataan yang
dirasakan siswa serta apa yang menjadi harapan siswa.
Sama halnya dengan layanan instruksional, hasil pengolahan dengan
menggunakan program SPSS 13 atas data yang diujicobakan terhadap 20
responden diluar populasi menghasilkan keterangan sebagai berikut.
Tabel 3.6
Uji Reliabilitas Terhadap Kenyataan yang Dirasakan Siswa Atas Layanan
Bantuan
Reliability Statistics
.770 .771 5
Cronbach'sAlpha
Cronbach'sAlpha Based
onStandardized
Items N of Items
48
Dari tabel diatas diketahui bahwa nilai Cronbach’s Alpha sebesar 77,1 % atau ≥ 0,60,
Sehingga menurut Nunnally (dalam Ghazali. 2009:46 ) soal dengan kode B1, B2, B3, B4
dan B5 dapat dikatakan reliabel dalam mengukur kenyataan yang dirasakan siswa atas
layanan bantuan.
Tabel 3.7
Uji Validitas Terhadap Kenyataan yang Dirasakan Siswa Atas Layanan
Bantuan
Item-Total Statistics
12.2500 14.618 .483 .387 .74813.3500 13.187 .679 .567 .67912.1000 14.411 .540 .343 .72912.9500 14.261 .546 .475 .72613.5500 14.576 .465 .263 .755
B1B2B3B4B5
Scale Mean ifItem Deleted
ScaleVariance if
Item Deleted
CorrectedItem-TotalCorrelation
SquaredMultiple
Correlation
Cronbach'sAlpha if Item
Deleted
Nilai r tabel product moment dengan df = n-2 = 18 adalah 0,444 sedangkan nilai
correlated item-total correlation masing-masing soal melebihi 0,444 (Ghazali:
2009 ), sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa soal dengan kode B1, B2, B3,
B4, dan B7 dari segi kenyataan juga dapat dikatakan valid sehingga dapat
digunakan untuk mengukur kenyataan yang dirasakan siswa atas layanan bantuan.
49
Tabel 3.8
Uji Reliabilitas Terhadap Harapan Siswa Atas Layanan Bantuan
Reliability Statistics
.794 .809 5
Cronbach'sAlpha
Cronbach'sAlpha Based
onStandardized
Items N of Items
Dari tabel diatas diketahui bahwa nilai Cronbach’s Alpha sebesar 80,9 % atau ≥ 0,60,
Sehingga menurut Nunnally (dalam Ghazali. 2009:46 ) soal dengan kode B1, B2, B3, B4
dan B5 dapat dikatakan reliabel dalam mengukur harapan atas layanan bantuan.
Tabel 3.9
Uji Validitas Terhadap Harapan Siswa Atas Layanan Bantuan
Item-Total Statistics
11.1500 13.187 .579 .416 .75411.5500 12.050 .678 .592 .72011.7000 12.116 .474 .305 .80411.1500 13.713 .679 .614 .73512.2500 13.566 .543 .410 .765
b1b2b3b4b5
Scale Mean ifItem Deleted
ScaleVariance if
Item Deleted
CorrectedItem-TotalCorrelation
SquaredMultiple
Correlation
Cronbach'sAlpha if Item
Deleted
Nilai r tabel product moment dengan df = n-2 = 18 adalah 0,444 (Ghazali: 2009 ).
Dari tabel diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa soal dengan kode B1, B2, B3,
B4 dan B5 dapat dikatakan valid dan dapat digunakan untuk mengukur harapan
siswa atas layanan bantuan.
50
c. Uji reliabilitas dan validitas layanan administrasi atas kenyataan yang
dirasakan siswa serta apa yang menjadi harapan siswa.
Yang terakhir adalah pengolahan data menggunakan program SPSS 13
terhadap kuesioner yang diujicobakan guna mengukur layanan administrasi. Hasil
pengolahan dengan menggunakan program SPSS 13 atas data yang diujicobakan
terhadap 20 responden diluar populasi menghasilkan keterangan sebagai berikut.
Tabel 3.10
Uji Reliabilitas Terhadap Kenyataan yang Dirasakan Siswa Atas Layanan
Administrasi
Reliability Statistics
.883 .888 7
Cronbach'sAlpha
Cronbach'sAlpha Based
onStandardized
Items N of Items
Dari tabel diatas diketahui bahwa nilai Cronbach’s Alpha sebesar 88,8 % atau ≥ 0,60,
Sehingga menurut Nunnally (dalam Ghazali. 2009:46 ) soal dengan kode C1, C2, C3, C4,
C5, C6 dan C7 dapat dikatakan reliabel dalam mengukur kenyataan yang dirasakan siswa
atas layanan administrasi.
Tabel 3.11
Uji Validitas Terhadap Kenyataan yang dirasakan Siswa Atas Layanan
Bantuan
51
Item-Total Statistics
17.9000 34.305 .685 .668 .86717.1000 31.568 .711 .771 .86117.5000 35.947 .497 .330 .88617.8000 31.537 .685 .676 .86517.2500 35.776 .686 .636 .87017.4500 28.155 .795 .753 .85017.7000 29.800 .723 .669 .860
C1C2C3C4C5C6C7
Scale Mean ifItem Deleted
ScaleVariance if
Item Deleted
CorrectedItem-TotalCorrelation
SquaredMultiple
Correlation
Cronbach'sAlpha if Item
Deleted
Nilai r tabel product moment dengan df = n-2 = 18 adalah 0,444 (Ghazali: 2009 ).
Dari tabel diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa soal dengan kode C1, C2, C3,
C4, C5, C6 dan C7 dapat dikatakan valid dalam mengukur kenyataan yang
dirasakan siswa atas layanan administrasi.
Tabel 3.12
Uji Reliabilitas Terhadap Harapan Siswa Atas Layanan Administrasi
Reliability Statistics
.884 .887 7
Cronbach'sAlpha
Cronbach'sAlpha Based
onStandardized
Items N of Items
Dari tabel diatas diketahui bahwa nilai Cronbach’s Alpha sebesar 88,7 % atau ≥ 0,60,
Sehingga menurut Nunnally (dalam Ghazali. 2009:46 ) soal dengan kode C1, C2, C3, C4,
C5, C6 dan C7 dapat dikatakan reliabel dalam mengukur harapan siswa atas layanan
administrasi.
Tabel 3.13
Uji Reliabilitas Terhadap Harapan Siswa Atas Layanan Administrasi
52
Item-Total Statistics
17.8500 34.766 .644 .633 .87117.0500 31.945 .708 .775 .86217.5000 35.947 .497 .351 .88617.8500 31.082 .717 .684 .86117.3000 35.379 .689 .614 .87017.4500 28.155 .795 .747 .85117.7000 29.800 .723 .683 .861
c1c2c3c4c5c6c7
Scale Mean ifItem Deleted
ScaleVariance if
Item Deleted
CorrectedItem-TotalCorrelation
SquaredMultiple
Correlation
Cronbach'sAlpha if Item
Deleted
Nilai r tabel product moment dengan df = n-2 = 18 adalah 0,444 (Ghazali: 2009 ).
Dari tabel diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa soal dengan kode C1, C2, C3,
C4, C5, C6 dan C7 dapat dikatakan valid sehingga dapat digunakan dalam
mengukur harapan siswa atas layanan administrasi.
3.4 Teknik Analisis Data
3.4.1 Analisis Deskriptif
Sebelum melakukan analisis skor masing-masing variabel diberi bobot.
Pemberian bobot ini dilakukan dengan memberikan skor total dari jumlah item
masing-masing variabel yang dibobot. Metode analisis diskriptif digunakan untuk
mendiskripsikan masing-masing indikator dalam setiap variabel agar lebih mudah
dalam memahaminya. Dengan demikian, dapat diketahui presentase harapan
terhadap layanan dan apa yang dirasakan oleh siswa dari layanan instruksional
layanan bantuan dan layanan administrasi. Rumus yang digunakan adalah :
%100NnDP
53
Dimana :
DP = Diskripsi prosentase.
n = Nilai ideal yang diperoleh
N = Jumlah seluruh nilai
Hasil perhitungan yang diperoleh kemudian dikonsultasikan denan tabel kriteria
untuk masing-masing komponen layanan instruksional (X 1 ), layanan bantuan
(X 2 ) dan layanan administrasi (X 3 ). Cara menentukan besarnya tabel kriteria
adalah :
a. Menentukan angka presentase tertinggi = (5:5 x 100 % = 100%)
b. Mentukan angka prosentase terendah = (1:5 x 100% = 20%)
c. Menentukan rentan presentase = (100% - 20% = 80%)
d. Menentukan kelas interval presentase = 5
e. Interval = 80% : 5 = 16%
Untuk mempermudah dan mempercepat perhitungan dalam analisis ini akan
digunakan Microsof Office Exel 2007.
Tabel 3.14
Tabel Kriteria Analisis Diskriptif
Skala Kategori
84,01% - 100%
68,01% - 84,00%
52,01% - 68,00%
36,01% - 52,00%
20,00% - 36,00%
Sangat baik
Baik
Cukup baik
Tidak baik
Sangat tidak baik
54
3.4.2 Analisis Importent Performance
Menurut Suprianto (dalam Zahro : 2008) untuk mengetahui keterkaitan
antara kinerja aktual dengan tingkat derajad kepentingan siswa dapat digunakan
analisis importace perforamance. Analisis ini menggunakan diagram kartesius
yang dibagi dalam empat kuadran. Sedangkan kuesionernya menggukan skala
linkert. Kuesioner tersebut digunakan untuk mengukur harapan siswa atas
pentingnya sebuah layanan serta kenyataan yang dirasakan siswa. Harapan siswa
berbanding lurus terhadap derajad kepentingan. Artinya jika siswa menganggap
sebuah layanan itu penting berarti siswa memiliki harapan besar terhadap layanan
tersebut.
Disamping tingkat kepentingan (importent), kinerja aktual
(performance) dari setiap layanan juga akan dianalisis. Dari masing-masing
layanan diberi simbol P1 (layanan instruksional), P 2 (layanan bantuan),
P 3 (layanan administrasi), sedangkan tingkat kepentingan siswa sebagai
pembanding masing-masing diberi simbol Q 1 , Q 2 , Q 3 .
Rumus yang digunakan untuk mencari skor rata-rata tiap indikator adalah sebagai
berikut :
iP = npi iQ =
nQi
Dimana :
iP = Skor rata-rata tingkat kinerja masing-masing inidikator tiap variabel.
iQ = Skor rata-rata tingkat kepentingan masing-masing indikator tiap variabel.
55
n = Jumlah responden.
iP = Jumlah skor kinerja tiap item.
iQ = Jumlah skor tingkat kepentingan tiap item.
Sedangkan untuk mencari rata-rata kinerja dan harapan tiap variabel
menggunakan rumus :
P = N
pn Q =NQn
Dimana :
P = Skor rata-rata tingkat kinerja tiap variabel.
Q = Skor rata-rata tingkat kepentingan tiap variabel.
N = Jumlah item soal.
nP = Jumlah skor rata-rata tingkat kinerja masing-masing inidikator tiap
variabel.
nQ = Jumlah skor rata-rata tingkat kepentingan masing-masing indikator tiap
variabel.
56
iQ
1 2
Prioritas Utama Pertahankan Prestasi
Q
3 4
Prioritas rendah Berlebihan
iP P
Gambar 3.1
Diagram kartesius
Sumber : Zahro (2008)
Keterangan :
a. Kuadran 1 (prioritas utama) atau attributes to improve, adalah wilayah yang
memuat faktor-faktor yang dianggap penting oleh pelanggan tetapi pada
kenyataannya faktor-faktor ini belum sesuai seperti yang di harapkan (tingkat
kepuasan yang diperoleh masih sangat rendah). Variabel-variabel yang masuk dalam
kuadran ini harus ditingkatkan. Caranya adalah organisasi melakukan perbaikan
secara terus menerus sehingga performance variable yang ada dalam kuadran ini
akan meningkat.
b. Kuadran 2 (kinerja dipertahankan) atau maintain performance, adalah wilayah yang
memuat faktor-faktor yang oleh pelanggan dianggap sudah sesuai dengan yang
dirasakannya sehingga tingkat kepuasannya relatif lebih tinggi. Variable-variabel
57
yang termasuk dalam kuadran ini harus tetap dipertahankan karena semua variabel
ini menjadikan produk/jasa tersebut unggul dimata pelanggan.
c. Kuadran 3 ( prioritas rendah) atau attributes to maintain, adalah wilayah yang
memuat faktor-faktor yang dianggap kurang penting oleh pelanggan dan pada
kenyataannya kinerjannya tidak terlalu istimewa. Peningkatan variabel-variabel yang
termasuk dalam kuadran ini dapat dipertimbangkan kembali karena pengaruhnya
terhadap manfaat yang dirasakan oleh pelanggan sangat kecil.
d. Kuadran 4 (pelayanan berlebihan) atau main priority, adalah wialyah yang memuat
faktor-faktor yang dianggap kurang penting oleh pelanggan dan dirasakan terlalu
berlebihan. Variabel-variabel yang termasuk dalam kuadran ini dapat dikurangi agar
perusahaan dapat menghemat biaya.
(Rahmawati :2009)
Interpretasi dari penggunaan diagram kartesius diatas adalah sebagai berikut :
a. Jika H > K dengan H,K ≥ 3.5 maka variabel X atau indikator variabel X akan
terletak dikuadran I.
b. Jika H = K atau K>H dengan H,K ≥ 3.5 maka variabel X atau indikator
variabel X akan terletak dikuadran II.
c. Jika K = H atau K<H atau H>K sedangkan nilai H,K ≤ 3.5 (kinerja tidak
cukup baik dan layanan tidak cukup penting ) maka variabel X atau indikator
variabel X akan terletak dikuadran III.
d. Jika K > H sedangkan nilai H ≤ 3.5, (layanan tidak cukup penting tetapi
kinerja terlalu baik) maka variabel X atau indikator variabel X akan terletak
dikuadran IV.
58
3.5 Uji Prasyarat
Uji prasyarat dimaksudkan untuk mengetahui apakah model regresi
linear berganda yang digunakan untuk menganalisis penelitian ini memenuhi
syarat atau tidak.
3.5.1 Uji Normalitas
Salah satu syarat digunakannya statisitik parametrik adalah bahwa data
yang dianalisis berdistribusi normal, yaitu jika jumlah data diatas dan dibawah
rata-rata adalah sama (Sugiyono :2007). Oleh sebab itu perlu diadakan uji
normalitas guna mengetahui apakah data berdistribusi normal atau tidak, sehingga
dapat menjamin keberlangsungan analisis selanjutnya.
Pada dasarnya, uji normalitas adalah membandingkan kurve normal
yang terbentuk dari data yang telah terkumpul (B) dengan kurve normal
baku/standart (A), jika B tidak bebeda secara signifikan dengan A maka B
merupakan data yang berdistribusi normal (Sugiyono, 2007: 80). Untuk
mempermudah perhitungan dalam analisis ini akan di gunakan program SPSS 13.
Pengujian normalitas dalam penelitian ini menggunakan 2 analisa, yaitu
analisa grafik dan analisa statistik. Analisis grafik digunakan untuk mengetahui
normalitas data dari segi visual yaitu dengan melihat persebaran data dari garis
diagonal. Sedangkan analisa statistik digunakan untuk memperkuat normalitas
data dengan uji Kolmogorof-Smirnov.
3.5.2 Uji Multikolinearitas
Uji multikolinearitas bertujuan untuk mengetahui apakah variabel bebas
termasuk variabel ortogonal atau tidak. Variabel ortogonal adalah variabel bebas
59
yang memiliki korelasi 0 dengan variabel bebas lain. Jika variabel bebas yang
menjadi paradikma dalam penelitian lebih dari 1 dan ternyata korelasi antar
variabel tinggi, maka antara variabel bebas akan menjadi satu kesatuan, sehingga
regresi berganda akan mengarah pada uji simultan. Karena jika diuji secara
parsial, nilainya akan sangat rendah. Untuk mendeteksi adanya gejala
multikolinearitas akan di gunakan program SPSS 13, jika nilai TabelHitung FF yang
diperoleh dari tabel bANOVA maka dapat disimpulkan bahwa ada hubungan linear
antara variabel independen dan variabel dependent. Sedangkan jika nilai
TabelHitung FF yang diperoleh dari tabel bANOVA maka dapat disimpulkan
bahwa tidak ada hubungan linear antara variabel independen dan variabel
dependent.
Menurut Ghazali (2007: 91) untuk mendeteksi ada atau tidaknya
multikolnearitas dalam model regresi adalah sebagai berikut :
a. Nilai 2R yang dihasilkan oleh suatu estimasi model regresi empiris sangat
tinggi, tetapi secara individual variabel-variabel independen banyak yang
tidak signifikan mempengaruhi variabel dependen.
b. Menganalisis matrik korelasi variabel-variabel independen. Jika antar variabel
independen ada korelasi cukup tinggi (umumnya datas 0.90) maka ini
merupakan indikasi adanya multikolinearitas.
c. Multikolinearitas juga dapat dilihat dari nilai tolerance dan lawannya serta
variance inflation faktor (VIF). Jika nilai tolerance > 0.10 atau sama dengan
nilaiVIF<10 maka dapat disimpulkan adanya multikolinearitas.
60
3.5.3 Uji Heterokedastisitas.
Heterokedastisitas berarti bahwa seluruh faktor gangguan tidak memiliki
varian sama atau tidak konstan. Untuk membantu proses pengolahan data secara
cepat dan tepat, maka pengolahan datanya dilakukan dengan menggunakan SPSS
13. Penyajian heterokedastisitas dapat dilakukan dengan melihat ada atau tidaknya
pola tertentu pada grafik Scatterplot. Jika ada pola tertentu, seperti bergelombang,
melebar kemudian menyempit, meka dapat disimpulan terjadi heterokedastisitas.
Tetapi jika ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar diatas dan di bawah
angka 0 pada sumbu Y, maka dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi
heterokedastisitas (Ghazali . 2007: 105).
3.6 Analisis Regresi Berganda
Mengacu pada tujuan dan hipotesis penelitian, maka model analisis yang
digunakan adalah analisis regresi linear berganda. Model analisis ini digunakan
untuk mengetahui besarnya pengaruh antara variabel bebas dengan variabel
terikat, yaitu antara layanan instruksional ( 1X ), layanan bantuan ( 2X ) dan
layanan administrasi ( 3X ) terhadap kepuasan siswa (Y) secara simultan serta
layanan instruksional ( 1X ), layanan bantuan ( 2X ) dan layanan administrasi ( 3X )
terhadap kepuasan siswa (Y) masing-masing secara parsial. Untuk membantu
proses pengolahan data secara cepat dan tepat, maka pengolahan datanya
dilakukan dengan menggunakan SPSS 13. Model regresi yang diajukan dalam
penelitian ini, adalah cXbXbXbaYi 332211
dimana : Yi = Kepuasan
a = konstanta
61
b1 = koefisien X1 (layanan instruksional)
b 2 = koefisien X2 (layanan bantuan)
b 3 = koefisien X3 (layanan administrasi)
c = faktor lain yang tidak diukur dalam penelitian.
3.7 Pengujian Hipotesis
3.7.1 Uji Statistik F ( Uji Simultan)
Menurut Ghazali (2007: 84) uji statistik F pada dasarnya menunjukkan
apakah semua variabel independen yang dimasukkan dalam model mempunyai
pengaruh secara bersama-sama (simultan) terhadap variabel dependen. Hipotesis
yang diajukan dalam penelitian ini adalah Ho : b1 = b2 = b3 = 0 dan Ha : b1 ≠ b2
≠ b3 ≠ 0 . Selanjutnya, pengujian akan dilakukan dengan program SPSS 13. Jika
tabelhitung FF maka Ho ditolak sehingga dapat disimpulkan bahwa layanan
instruksional, layanan bantuan dan layanan administrasi berpengaruh secara
simultan terhadap kepuasan siswa yang diajar guru bersertifkat pendidik tahun
2008 di SMA N 1 Jakenan kabupaten Pati. Sedangkan jika tabelhitung FF maka
Ho diterima sehingga dapat disimpulkan bahwa layanan instruksional, layanan
bantuan dan layanan administrasi tidak berpengaruh secara simultan terhadap
kepuasan siswa yang diajar guru bersertifkat pendidik tahun 2008 di SMA N 1
Jakenan kabupaten Pati.
3.7.2 Uji t atau Uji Parsial
Menurut Ghazali (2007: 84) uji statistik t pada dasarnya menunjukkan
seberapa jauh pengaruh variabel independen yang dimasukkan dalam model
mempunyai pengaruh secara parsial terhadap variabel dependen. Hipotesis yang
62
diajukan dalam penelitian ini adalah Ho : b1 = 0, Ho : b2 = 0, Ho : b3 = 0 dan Ha
: b1 ≠0, Ha : b2 ≠ 0, Ha : b3 ≠ 0 . Selanjutnya, pengujian akan dilakukan dengan
program SPSS 13. Jika nilai statistik t > t tabel, maka Ho ditolak sehingga dapat
disimpulkan bahwa layanan instruksional, layanan bantuan dan layanan
administrasi masing-masing berpengaruh secara parsial terhadap kepuasan siswa
yang diajar guru bersertifkat pendidik tahun 2008 di SMA N 1 Jakenan kabupaten
Pati. Sedangkan jika nilai statistik t < t tabel maka Ho ditolak sehingga dapat
disimpulkan bahwa layanan instruksional, layanan bantuan dan layanan
administrasi tidak berpengaruh secara parsial terhadap kepuasan siswa yang diajar
guru bersertifkat pendidik tahun 2008 di SMA N 1 Jakenan kabupaten Pati.
3.7.3 Uji Determinasi
Uji determinasi digunakan untuk mengetahui nilai adjusted 2R (Ghazali,
2009 :163). Dengan adanya nilai 2R maka akan dapat diketahui seberapa besar
variabilitas prediktor (variabel) independen mampu menjelaskan variabel
dependen melalui model regresi, sedangkan sisanya dijelaskan oleh variabel lain
yang tidak dimasukkan dalam model regresi.
63
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Profil Sekolah
SMA N 1 Jakenan diresmikan pada tanggal 22 Nopember 1998
berdasarkan keputusan menteri Pendidikan dan Kebudayaan no 0601/0/1985.
Lokasinya terletak di jl. Jakenan – Winong km.1,5. Sampai sekarang, SMA ini
telah memiliki 927 siswa dan 60 orang guru dan tenaga administrasi lain. Ditinjau
dari kualitas sekolah, SMA N 1 Jakenan telah mendapatkan akreditasi A dari
Badan Akreditasi Sekolah dengan kriteria sebagai berikut:
Tabel 4.1
Penilaian Badan Akreditasi Sekolah Terhadap SMA N 1 Jakenan
No Indikator Nilai Keterangan
1
2
3
4
5
6
7
8
Kurikulum dan proses belajar
mengajar.
Admininistrasi manajemen sekolah.
Sarana dan prasarana.
Ketenagaan.
Pembiayaan.
Peserta didik
Peran serta masyarakat
Lingkungan dan kultur
17,75
8,53
4,70
14,10
14,10
14,10
9,30
4,30
A (amat baik) 85,01-100
B (baik) 70,01-85
C (cukup baik) 55,01-70,00
Total 86,88 Amat baik
Sumber : Tata usaha SMA N 1 Jakenan kabupaten Pati
64
SMA N 1 Jakenan juga telah memiliki berbagai macam fasilitas guna mendukung
kualitas pelayanan yang baik. Untuk mendukung layanan instruksional, SMA N 1
Jakenan telah menyediakan ruangan standart kelas dengan white board dan
beberapa LCD. Selain itu, untuk mendukug berbagai kegiatan belajar mengajar
mata pelajaran IPA, bahasa, seni dan informatika SMA N1 Jakenan telah
menyediakan laboratorim fisika, kimia dan biologi, ruang audio visual,
perpustakaan degan koleksi buku dan majalah mencapai 500.000 eksemplar
termasuk buku-buku pelajaran, gazebo (student center), laboratorium internet.
Untuk mendukung layanan bantuan, SMA N 1 Jakenan juga telah
menyediakan ruangan BK yaitu ruang khusus isolasi untuk memberikan
bimbingan intern kepada siswa yang memiliki masalah pribadi sehingga perlu
mendapatkan bantuan konseling. Disamping itu, guna mencegah kenakalan dalam
kelas BK juga telah memiliki peta kerawanan kelas.
Untuk mendukung layanan administrasi, SMA N 1 Jakenan senantiasa
meningkatkan kualitas guru-gurunya diantaranya adalah dengan memberikan
waktu luang kepada guru untuk melanjutkan studinya. Disamping itu, SMA N 1
Jakenan juga rutin mengirim perwakilan untuk mengikuti seminar pendidikan
baik tingkat daerah maupun propinsi serta melakukan berbagai studi banding di
tempat-tempat yang dirasa memiliki kompetensi sehingga bisa dijadikan referensi
untuk senantiasa meningkatkan sistem administrasi dan pelayanan sekolah
terhadap siswa.
65
4.2 Analisa Hasil Penelitian
4.2.1 Analisa Deskriptif Prosentase
Analisa deskripsi prosentase digunakan untuk mendiskripsikan
prosentase harapan siswa dan kenyataan yang dirasakan siswa terhadap layanan
instruksional, layanan bantuan dan layanan administrasi guru bersertifikat
pendidik di SMA N 1 Jakenan kabupaten pati. Pengolahan data hasil penelitian
yang telah dilakukan di SMA N 1 Jakenan menggunakan program Microsoft Exel
menghasilkan data sebagai berikut,
Tabel 4.2
Deskripsi Prosentase Kualitas Layanan Instruksional
No Interval Kriteria Frekuensi Prosentase
1 84.01 % - 100 % Sangat Baik 31 44.29
2 68.01 % - 84.00 % Baik 30 42.86
3 52.01 % - 68.00 % Cukup Baik 8 11.43
4 36.01 % - 52.00 % Tidak Baik 1 1.43
5 20.00 % -36.00 % Sangat Tidak Baik 0 0.00
Sumber : data diolah
Tabel diatas menunjukkan bahwa 31 responden atau 44.29 % responden
menganggap bahwa kualitas layanan instruksional masuk dalam kategori sangat
baik. Sedangkan lainnya, 30 responden mengatakan bahwa kualitas layanan
instruksional masuk dalam kategori baik, 8 responden mengatakan bahwa kualitas
layanan instruksional masuk dalam kategori cukup baik dan sisanya 1 responden
66
mengatakan bahwa kualitas layanan instruksional masuk dalam katergori tidak
baik. Berdasarkan diskripsi tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa secara umum
kualitas layanan instruksional menurut siswa masuk dalam kategori sangat baik
dengan prosentase rata-rata sebesar 81.00 %.
Tabel 4.3
Deskripsi Prosentase Kualitas Layanan Bantuan
No Interval Kriteria Frekuensi Prosentase
1 84.01 % - 100 % Sangat Baik 9 12.86
2 68.01 % - 84.00 % Baik 29 41.43
3 52.01 % - 68.00 % Cukup Baik 24 34.29
4 36.01 % - 52.00 % Tidak Baik 6 8.57
5 20.00 % -36.00 % Sangat Tidak Baik 2 2.86
Sumber : data diolah
Tabel diatas menunjukkan bahwa 29 responden atau 41.43 % responden
menganggap bahwa kualitas layanan bantuan masuk dalam kategori baik.
Sedangkan lainnya, 24 responden mengatakan bahwa kualitas layanan bantuan
masuk dalam kategori cukup baik, 9 responden mengakatakan bahwa kualitas
layanan bantuan masuk dalam kategori sangat baik, 6 responden mengatakan
bahwa kualitas layanan instruksional masuk dalam katergori tidak baik dan
sisanya 1 responden mengatakan bahwa kualitas layanan bantuan masuk dalam
kategori sangat tidak baik. Berdasarkan diskripsi tersebut, maka dapat
disimpulkan bahwa secara umum kualitas layanan instruksional menurut siswa
masuk dalam kategori baik dengan prosentase rata-rata sebesar 70.00 %.
67
Tabel 4.4
Deskripsi Prosentase Kualitas Layanan Administrasi
No Interval Kriteria Frekuensi Prosentase
1 84.01 % - 100 % Sangat Baik 8 11.43
2 68.01 % - 84.00 % Baik 38 54.29
3 52.01 % - 68.00 % Cukup Baik 12 17.14
4 36.01 % - 52.00 % Tidak Baik 11 15.71
5 20.00 % -36.00 % Sangat Tidak Baik 1 1.43
Sumber : data diolah
Tabel diatas menunjukkan bahwa 38 responden atau 54.29 % responden
menganggap bahwa kualitas layanan administrasi masuk dalam kategori baik.
Sedangkan lainnya, 12 responden mengatakan bahwa kualitas layanan bantuan
masuk dalam kategori cukup baik, 11 responden mengakatakan bahwa kualitas
layanan bantuan masuk dalam kategori tidak baik, 8 responden mengatakan
bahwa kualitas layanan instruksional masuk dalam katergori sangat baik dan
sisanya 1 responden mengatakan bahwa kualitas layanan bantuan masuk dalam
kategori sangat tidak baik. Berdasarkan diskripsi tersebut, maka dapat
disimpulkan bahwa secara umum kualitas layanan instruksional menurut siswa
masuk dalam kategori cukup baik dengan prosentase rata-rata sebesar 68.00 %.
4.2.2 Analisa Important Performance
Analisis Important performance adalah analisis yang digunakan untuk
menempatkan masing-masing variabel pada performa dan derajad kepentingan
tertentu. Hasil pengolahan data dari penelitian yang telah dilakukan di SMA N 1
68
Jakenan menggunakan program Microsoft Exel menghasilkan data sebagai
berikut,
Tabel 4.5
Analisis Importen Performent Terhadap Layanan Instruksional
Layanan instruksional
Kode Soal
Skor Rata-rata Terletak
di kuadran
Keterangan
H ( iQ
) K( iP
)
A1 4.6 4.3 1
A1=penguasaan materi pelajaran, A2= kepemilikan wawasan luas yang berhubungan dengan materi pelajaran, A = kemampuan mengemas materi sesuai dengan tujuan dan perkembangan pendidikan, A4=kemampuan menyajikan materi yang menarik dan bervariasi, A5= mendukung pendayagunaan kreatifitas siswa, A6 = memberi kesempatan bertanya, A7 = memberi kesempatan menjawab
A2 4.4 4.3 1
A3 4.0 3.9 1
A4 4.0 4.1 2
A5 4.0 3.9 1
A6 4.3 4.1 1
A7 3.8 3.8 2
Total rt2 ( ii PQ
& ) 4.2 4.1 1
Tabel 4.6
Analisis Importen Performent Terhadap Layanan Bantuan
Layanan bantuan
Kode Soal
Skor Rata-rata Terletak
di kuadran
Keterangan
H ( iQ
) K( iP
)
B1 4.1 4.0 1
B1=bantuan terhadap siswa guna mengatasi masalah dalam mengerjakan
B2 3.4 3.1 3
69
B3 4.2 4.2 2
soal dan memahami materi. B2= bantuan terhadap siswa guna mengatasi masalah pribadi yang menghambat proses belajar. B3=program remedial B4=program pengayaan. B5= bimbingan ekstrakulikuler.
B4 3.3 3.4 3
B5 3.0 2.9 3
Total rt2 ( ii PQ
& ) 3.6 3.5 3
Tabel 4.7
Analisis Importen Performent Terhadap Layanan Administrasi
Layanan administrasi
Kode Soal
Skor Rata-rata Terletak
di kuadran
Keterangan
H ( iQ
) K( iP
)
C1 2.8 2.9 3
C1=keterlibatan langsung dalam proses penerimaan siswa misalnya dengan menjadi panitia penerimaan siswa baru. C2=keterlibatan langsung dalam proses orientasi siswa agar siswa bisa lebih cepat dalam beradaptasi dengan lingkungan sekolah. C3=kontrol terhadap kehadiran siswa dikelas melalui absensi. C4=menciptakan suasana kelas yang kondusif agar siswa termotivasi untuk terus berprestasi tinggi. C5=menjadi model atau contoh yang baik dalam rangka menciptakan kedisiplinan disekolah. C6=menyelidiki kualitas buku referensi bagi siswa. C7=memberikan pengawasan terhadap kegiatan organisasi siswa (OSIS).
C2 3.2 3.2 3
C3 3.6 3.5 1
C4 4.1 4.0 1
C5 3.9 3.7 1
C6 3.2 3.3 3
C7 3.0 3.1 3
Total rt2 ( ii PQ
& ) 3.4 3.4 3
Sumber : data diolah
70
Keterangan :
H ( iQ
) = harapan siswa
K ( iP
) = kenyataan yang dirasakan siswa
Berdasarkan tabel diatas, total rata-rata tingkat kepentingan ( iQ
) dari
layanan instruksional sebesar 4.2, layanan bantuan sebesar 3.6 dan layanan
administrasi sebesar 3.4 atau masuk dalam kategori penting dan cukup penting.
Jika dilihat dari performa atau kinerja ( iP
), layanan instruksional mendapatkan
predikat baik yaitu sebesar 4.1. Sementara layanan bantuan dan layanan
administrasi, masing-masing adalah 3.5 dan 3.4 atau masuk dalam kategori cukup
baik. Bedasarkan nilai-nilai tersebut, dalam diagram kartesius layanan
instruksional, layanan bantuan serta layanan administrasi dapat digambarkan
sebagai berikut :
iQ
1 2
Prioritas Utama Pertahankan Prestasi
Q
3 4
Prioritas rendah Berlebihan
iP P
Layanan Instruksional
Layanan Administrasi
Layanan Bantuan
A1,A2,A3,A5,A6,B1,C3,C4,C5.
A4,A7,B3.
B2,B4,B5,C1,C2,C6,C7.
71
Gambar 4.1
Analisis Important Performance
Berdasarkan gambar diatas, dapat dijelaskan bahwa layanan
instruksional berada pada kuadran 1 yang artinya, layanan ini berada dalam
wilayah yang memuat faktor-faktor yang dianggap penting oleh siswa tetapi pada
kenyataannya faktor-faktor ini belum sesuai seperti yang di harapkan (tingkat
kepuasan yang diperoleh masih rendah) sehingga perlu adanya perbaikan secara
terus menerus agar performance dari layanan instruksional yang ada dalam
kuadran ini bisa lebih baik. Untuk layanan bantuan dan layanan administrasi,
karena keduanya berada pada kuadran 3, maka kedua layanan ini berada pada
wilayah yang memuat faktor-faktor yang dianggap kurang penting oleh pelanggan
dan pada kenyataannya kinerjannya tidak terlalu istimewa. Peningkatan variabel-
variabel yang termasuk dalam kuadran ini dapat dipertimbangkan kembali karena
pengaruhnya terhadap manfaat yang dirasakan oleh pelanggan sangat kecil.
Jika dilihat secara khusus, dari layanan instruksional indikator A4 dan
A7 menempati posisi paling baik karena berada di kuadran 2. Ini berarti indikator,
kemampuan untuk menyajikan materi yang menarik dan bervariasi sehingga
mampu merangsang siswa untuk menguasai materi (A4), serta memberi
kesempatan menjawab pertanyaan mengenai hal-hal yang berhubungan dengan
materi yang diajarkan (A7), telah dianggap penting oleh siswa serta dianganggap
telah terlayani dengan baik sesuai harapan mereka. Sedangkan indikator yang lain
yaitu penguasaan materi pelajaran (A1), kepemilikan wawasan luas yang
berhubungan dengan materi pelajaran (A2), kemampuan mengemas materi sesuai
72
dengan sesuai dengan perkembangan dan tujuan pendidikan (A3), mendukung
pendayagunaan kreativitas siswa dalam memahami materi pelajaran melalui
kebebasan berpendapat (A5) serta memberi kesempatan kepada siswa untuk
bertanya tentang hal-hal yang berkaitan dengan materi yang diajarkan (A6), masih
perlu mendapat perhatian karena masih berada di kuadran 1.
Pada layanan bantuan, indikator yang berada pada kuadran 2 adalah B3.
Itu artinya program remedial (B3) dianggap penting oleh siswa serta dianggap
telah terlayani sesuai dengan apa yang diharapkan siswa. Indikator lain yaitu
bantuan terhadap siswa guna mengatasi masalah dalam mengerjakan soal dan
memahami materi (B1) masih berada pada kuadran 1 sehingga perlu adanya
perbaikan karena apa yang dirasakan siswa ternyata lebih kecil dari pada yang
diharapkan. Sedangkan indikator yang lain yaitu bantuan terhadap siswa guna
mengatasi masalah pribadi yang menghambat proses belajar (B2), program
pengayaan (B4), bimbingan ekstrakurikuler (B5) berada pada kuadran 3 yang
artinya indikator ini dianggap kurang penting oleh pelanggan dan pada
kenyataannya kinerjannya tidak terlalu istimewa. Peningkatan indikator dalam
kuadran ini dapat dipertimbangkan kembali karena pengaruhnya terhadap manfaat
yang dirasakan oleh pelanggan sangat kecil.
Pada layanan administrasi, ternyata belum ada indikator yang terletak
pada kuadran 2 itu artinya masing-masing indikator pada layanan adminintrasi
belum ada yang dianggap penting oleh siswa serta belum ada indikator yang
mampu terlayani sesuai dengan apa yang diharapkan siswa. Semua indikator
berdistribusi pada kuadran 1 dan 3. Indikator-indikator yang berada pada kuadran
73
1 adalah kontrol terhadap kehadiran siswa dikelas melalui absensi (C3),
menciptakan suasana kelas yang kondusif agar siswa lebih termotivasi untuk terus
berprestasi tinggi (C4) serta menjadi model atau contoh yang baik dalam rangka
menciptakan kedisiplinan disekolah (C5). Ini berarti indikator C3,C4 dan C5 perlu
mendapat perbaikan karena apa yang dirasakan siswa ternyata lebih kecil dari
pada yang diharapkan. Pada indikator lain yaitu keterlibatan langsung dalam
proses penerimaan siswa baru (C1), keterlibatan langsung dalam orientasi siswa
baru agar lebih cepat dalam beradaptasi dengan lingkungan sekolah (C2),
menyelidiki kualitas buku referensi bagi siswa (C6) serta memberikan
pengawasan terhadap kegiatan organisasi siswa (C7) berada pada kuadran 3. Itu
artinya indikator C1, C2, C6 dan C7 dianggap kurang penting oleh pelanggan dan
pada kenyataannya kinerjannya tidak terlalu istimewa. Peningkatan indikator
dalam kuadran ini dapat dipertimbangkan kembali karena pengaruhnya terhadap
manfaat yang dirasakan oleh pelanggan sangat kecil.
4. 3 Uji Prasyarat
4.3.1 Uji Normalitas
74
43210-1-2-3
Regression Standardized Residual
25
20
15
10
5
0
Freq
uenc
y
Mean = -9.4E-15Std. Dev. = 0.978N = 70
Dependent Variable: KepuasanSiswa
Histogram
Gambar 4.2
Histogram Uji Normalitas
75
1.00.80.60.40.20.0
Observed Cum Prob
1.0
0.8
0.6
0.4
0.2
0.0
Expe
cted
Cum
Pro
b
Dependent Variable: KepuasanSiswa
Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual
Gambar 4.3
Normal Plot Uji Normalitas
Dari gambar 4.2 diatas tampak bahwa residual terdistribusi secara normal
dengan kecenderungan tidak terlalu menceng kekanan maupun kekiri meskipun nilai 0
pada standart residual regresi memiliki freksuensi yang cukup tinggi dibandingkan yang
lain. Hal ini dapat dimaklumi karena pada kenyataannya nilai 0 pada masing-masing
variabel independen juga memiliki frekwensi yang cukup tinggi. Demikian juga dengan
gambar 4.3 diatas, tampak pula bahwa nilai residu yang diprediksikan dengan skor
sesungguhnya (error) telah terdistribusi secara simetris disekitar garis diagonal secara
visual ini menunjukkan bahwa residual terdistribusi secara normal.
76
Tabel 4.8 Uji Kolmogorov-Smirnov
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
70.0000000
.21079369.098.082
-.098.821.511
NMeanStd. Deviation
Normal Parameters a,b
AbsolutePositiveNegative
Most ExtremeDifferences
Kolmogorov-Smirnov ZAsymp. Sig. (2-tailed)
Unstandardized Residual
Test distribution is Normal.a.
Calculated from data.b.
Berdasakan tabel diatas juga dapat dilihat bahwa nilai residual model regresi
ditunjukkan pada Kolmogorof-Smirnov Z adalah sebesar 0.821 dan signifikan
pada 0.511 atau > 0.05 sehingga dapat dikatakan bahwa nilai residual berdistribusi
normal. Hasil uji Kolmogorof-Smirnor berarti konsisten dengan uji normalitas
menggunakan histogram maupun normalitas plot.
4.3.2 Uji Multikolinearitas
Tabel 4.9
Colinearity Statistic Untuk Uji Multikolinearitas
Coefficientsa
3.817 .204 18.724 .000-.093 .057 -.216 -1.630 .108 .659 1.518-.142 .038 -.444 -3.764 .000 .831 1.204.038 .047 .114 .813 .419 .588 1.701
(Constant)L.InstruksionalL.BantuanL.Adminsistrasi
Model1
B Std. Error
UnstandardizedCoefficients
Beta
StandardizedCoefficients
t Sig. Tolerance VIFCollinearity Statistics
Dependent Variable: KepuasanSiswaa.
77
Tabel 4.10
Coefficient correlation Untuk uji Multikolinearitas
Coefficient Correlationsa
1.000 -.329 -.541-.329 1.000 -.030-.541 -.030 1.000.002 -.001 -.001
-.001 .001 -6.35E-005-.001 -6.4E-005 .003
L.AdminsistrasiL.BantuanL.InstruksionalL.AdminsistrasiL.BantuanL.Instruksional
Correlations
Covariances
Model1
L.Adminsistrasi L.Bantuan
L.Instruksional
Dependent Variable: KepuasanSiswaa.
Tampilan output SPSS (coefficient) diatas untuk VIF dan Tolerance
mengindikasikan tidak terdapat multikelinearitas yang serius. Nilai VIF tidak ada yang
melebihi 10 dan nilai Tolerance tidak ada yang kurang dari 0.10. Hal ini juga ditegaskan
kembali dari hasil korelasi antar variabel independen tidak ada korelasi yang cukup
serius. Korelasi tertinggi hanya sebesar -0.541 yaitu antara layanan instruksional dan
layanan administrasi.
78
4.3.3 Uji Heterokedastisitas
420-2-4
Regression Standardized Predicted Value
4
3
2
1
0
-1
-2
-3
Reg
ress
ion
Stud
entiz
ed R
esid
ual
Dependent Variable: KepuasanSiswa
Scatterplot
Gambar 4.11
Scaterplot Uji Heterokedastisitas
Grafik scaterplot diatas merupakan visualisasi hasil pengolahan dari program
SPSS. Walaupun ppenelitian ini menggunakan pengamatan crosection (satu kaili
pengamatan) namun pengamatan yang telah dilakukan telah memperoleh model regresi
yang homoskedastisitas karena variance dari residual dalam pengamatan tetap. Itu
dibuktikan dengan grafik diatas bahwa titik menyebar secara acak (random) baik diatas
maupun dibawah angka nol pada sumbu Y dan tidak membentuk pola yang teratur,
sehingga menurut Ghazali (2009:125) model regresi dapat dikatakan baik.
79
4.4 Pembuktian Hipotesis
4.4.1 Uji Statistik F (Simultan)
Tabel 4.11
Tabel Anova untuk Uji F (Simultan)
ANOVAb
.951 3 .317 6.823 .000a
3.066 66 .0464.017 69
RegressionResidualTotal
Model1
Sum ofSquares df Mean Square F Sig.
Predictors: (Constant), L.Adminsistrasi, L.Bantuan, L.Instruksionala.
Dependent Variable: KepuasanSiswab.
Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa nilai F adalah 6.823 dan
signifikan pada 0.000 sedangkan nilai tabel yang dicari dengan menggunakan
fungsi =FINV(taraf significan, df1,df2,) Micrsoft Eksel diperoleh angka 2.74.
Nilai ini tentu lebih kecil dibanding nilai F hitung yaitu sebesar 6.834. Itu artinya
variabel independen secara simultan mempengaruhi variabel dependen yaitu
kepuasan siswa sehingga Ha dapat terima karena pada kenyataannya layanan
instruksional, layanan bantuan serta layanan administrasi berpengaruh secara simultan
terhadap kepuasan siswa di SMA N 1 Jakenan kabupaten Pati.
80
4.4.2 Uji Statistik t (Parsial)
Uji parsial digunakan untuk mengetahui pengaruh masing-masing
variabel independen terhadap variabel dependen.
Tabel 4.13
Coefficient untuk Uji t (Parsial)
Coefficientsa
3.817 .204 18.724 .000-.093 .057 -.216 -1.630 .108 .659 1.518-.142 .038 -.444 -3.764 .000 .831 1.204.038 .047 .114 .813 .419 .588 1.701
(Constant)L.InstruksionalL.BantuanL.Adminsistrasi
Model1
B Std. Error
UnstandardizedCoefficients
Beta
StandardizedCoefficients
t Sig. Tolerance VIFCollinearity Statistics
Dependent Variable: KepuasanSiswaa.
Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa model regresi berganda memiliki
konstanta 3.817 dengan t hitung sebesar 18.724 dan signifikan pada 0.00.
Koefisien layanan instruksional adalah -0.093 dengan t hitung sebesar -1.630 dan
signifikan pada 0.108. Koefisien layanan bantuan adalah -0.142 dengan t hitung
sebesar -3.764 dan signifikan pada 0.00. Koefisien layanan administrasi adalah
0.038 dengan t hitung 0.813 dan signifikan pada 0.419. Dengan menggunakan
fungsi TINV (alpha,df) dalam Microsoft exel nilai t tabel adalah 1.994. Uji ini
menunjukkan nilai t hitung < t tabel dan nilai signifikansi > alpha untuk layanan
instruksional dan layanan administrasi sedangkan layanan bantuan signifikan pada
0.000. Kesimpulan yang dapat diambil adalah menerima Ha untuk layanan
bantuan karena signifikan pada 0.00 dan menolak Ha untuk layanan instruksional
dan layanan administrasi karena tidak signifikan secara statistik. Secara matematis
model regresi berdasarkan uji t dapat ditulis,
81
321 038.0142.0093.0817.3 XXXYi
Dari model ini dapat diketahui bahwa :
a. Konstanta sebesar 3.817 menyatakan bahwa jika variabel independen
dianggap konstan, maka kepuasan siswa akan berkurang sebesar 3.817.
b. Koefisien regresi layanan instruksional (X1) sebesar -0.093 menyatakan
bahwa setiap terjadi kenaikan sebesar 1% dari layanan instruksional, maka
kepuasan siswa akan menurun sebesar -0.093.
c. Koefisien regresi layanan bantuan (X2) sebesar -0.142 menyatakan bahwa
setiap terjadi kenaikan sebesar 1% dari layanan bantuan, maka kepuasan siswa
akan menurun sebesar 0.142.
d. Koefisien regresi layanan bantuan (X2) sebesar -0.142 menyatakan bahwa
setiap terjadi kenaikan sebesar 1% dari layanan bantuan, maka kepuasan siswa
akan menurun sebesar 0.142.
Dantara ketiga layanan, hanya layanan bantuan yang berpengaruh
terhadap kepuasan siswa. Pengaruh juga menunjukkan nilai negatif sehingga
penambahan sebesar 1 % justru akan mengurangi kepuasan. Sedangkan jika
kepuasan siswa diinginkan tetap atau lebih besar dari 3.817, maka penambahan
X2 harus ≥ -7.04 atau ≥ (1/-0.14).
82
4.4.3 Uji Determinasi
Tabel 4.14
Uji Koifisien Determinasi
Model Summaryb
.487a .237 .202 .21553Model1
R R SquareAdjustedR Square
Std. Error ofthe Estimate
Predictors: (Constant), L.Adminsistrasi, L.Bantuan, L.Instruksional
a.
Dependent Variable: KepuasanSiswab.
Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa nilai adjusted R square adalah
sebesar 20.2 %. Hal ini menjelaskan bahwa model regresi yang diajukan memiliki
tingkat predictor yang kurang baik karena variabilitas variabel independen baru
menjelaskan sekitar 20.2 % sedangkan 70.8 % merupakan variabel lain yang tidak
diikutkan dalam pemodelan.
4.5 Pembahasan
Berdasarkan analisis impotant performance, ada perbedaan hasil yang
menarik antara sudut pandang umum dan sudut pandang khusus. Sudut pandang
umum adalah dengan melihat posisi variabel dalam diagram kartesius sedangkan
sudut pandang khusus adalah melihat kedudukan posisi tiap variabel dalam
diagram katesius. Hasil analisis important performance menunjukkan bahwa
untuk mendapatkan keputusan paling baik dalam menentukan kebijakan, sekolah
hendaknya berpedoman pada sudut pandang khusus. Karena jika berpedoman
pada sudut pandang umum, berarti ada dua variabel yang memiliki prioritas
rendah. Hal ini tentu tidak bisa diterima secara teoritis karena kebijakan paling
baik dalam keadaan cateris paribus adalah prioritas secara simultan terhadap
83
peningkatan layanan instruksional, layanan bantuan serta layanan administrasi
untuk mendapatkan kepuasan optimal. Tetapi jika kebijakan berpedoman pada
sudut pandang khusus, maka prioritas rendah dapat di fokuskan hanya pada
masing-masing indikator dalam variabel saja tanpa memberikan prioritas rendah
maupun menghilangkan variabel tertentu.
Analisis utama yang digunakan untuk memecahkan masalah dalam
penelitian ini adalah uji t (parsial). Seperti yang dijelaskan pada latar belakang,
masalah yang diangkat dalam penelitian ini merupakan gap antara tuntutan
pelanggan atas kualitas layanan dari guru dan sekolah dengan kenyataan bahwa
sebesar 62,7 % dari kurang lebih 2.2 juta guru di Indonesia yang memiliki
keterbatasan waktu, tenaga dan pikiran guru akibat rendahnya tingkat
kesejahteraan sehingga guru harus membagi waktu dengan memiliki pekerjaan
sambilan. Tetapi pada kenyataannya berdasarkan uji t dalam model regresi ,
layanan instruksional dan layanan bantuan justru tidak berpengaruh secara parsial.
Itu artinya tidak ada alternatif lain guna meningkatkan kepuasan siswa selain
melaksanakan tiga bidang layanan secara secara simultan atau menaikkan X2
dengan nilai ≥ -7.04. Analisis regresi ini juga menunjukkan bahwa secara teoritis
seperti yang dikemukakan Sotjipto dan Kosasi (2007) bahwa layan instruksional,
layanan bantuan, serta layanan administrasi harus dilaksanakan secara simultan
dan saling melengkapi.
84
BAB V
PENUTUP
5.1 Simpulan
a. Layanan instruksional, layanan bantuan dan layanan administrasi berpengaruh
secara simultan terhadap kepuasan siswa di SMA N 1 Jakenan kabupaten Pati.
b. Secara parsial, layanan instruksional tidak berpengaruh terhadap kepuasan
siswa di SMA N 1 Jakenan kabupaten Pati.
c. Secara parsial, layanan bantuan berpengaruh negatif terhadap kepuasan siswa
di SMA N 1 Jakenan kabupaten Pati.
d. Secara parsial, layanan administrasi tidak berpengaruh terhadap kepuasan
siswa di SMA N 1 Jakenan kabupaten Pati.
5.2 Saran
a. Berdasarkan analisis analisis importance performance, kepuasan siswa masih
belum optimal. Oleh sebab itu, peneliti menyarankan kepada sekolah
khususnya SMA N 1 Jakenan serta guru ekonomi akuntansi bersertifikat
pendidik untuk lebih meningkatkan kualitas layanan instruksional, layanan
bantuan dan layanan administrasi.
b. Peneliti juga menyarankan agar guru ekonomi akuntansi mengesampingkan
program pengayaan dan penyelidikan terhadap kualitas buku referensi siswa
sehingga layanan bantuan serta layanan administrasi lebih efektif dan efisien.
85
c. Bagi guru ekonomi akuntansi serta guru mata pelajaran lain, peneliti
menyarankan agar layanan instruksional, layanan bantuan serta layanan
administrasi dilaksanakan secara seimbang agar kepuasan yang dirasakan
siswa bisa lebih optimal.
d. Bagi pembaca yang berminat untuk mengembangkan penelitian ini, peneliti
menyarankan agar variabel independen beserta indikatornya dapat lebih
dikembangkan untuk memperoleh hasil penelitian yang lebih baik.
86
DAFTAR PUSTAKA
…………....2008. Pedoman PPL UNNES. Semarang : UPT PPL UNNES. Algifari.2000. Analisis Regresi Kasus dan Solusi. Yogyakarta : BPFE. Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur penelitian. Suatu pendekatan praktik.
Jakarta: PT. RINEKA CIPTA. Darmayanti, Diah. 2005. ANALISIS DAMPAK SERVICE PERFORMANCE DAN KEPUASAN
SEBAGAI MODERATING VARIABLE TERHADAP LOYALITAS NASABAH
(Studi pada Nasabah Tabungan Bank Mandiri Cabang Surabaya).
http://puslit.petra.ac.id/~puslit/journals/. Diunduh 18/09/09
Ega. 2009. Dicari Guru Indonesia yang bisa mendidik. http://www.koran-
jakarta.com/ver02/detail-news.php?id=2987. diunduh 11/03/09 Gaspersz ,Vincent. 2005. Total Quality Management. Jakarta : PT. Gramedia
Pustaka Utama Ghazali, Imam. 2007. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS
(cetakan IV). Semarang : BADAN PENERBIT UNIVERSITAS DIPONEGORO.
Goho, James. 2009. Improving The Reporting of Student Satisfastion Surveys
Trough Factor Analysis. Association for Institutional Research http://eric.ed.gov:80/ERICDocs/data/ericdocs2sql/content_storage_01/0000019b/80/43/aa/ee.pdf. downloaded at 15/06/09
Huang. The Relation Between Teacher Classroom Management and Student
Depression www.proquest.umi.com .The Business Review, Cambridge. Hollywood: Dec 2008. Vol. 11, Iss. 2; pg. 270, 5 pgs). D (accessed 04/24/09)
John Macbearh & Peter Mortemore. 2005. Improving School Effectiveness.
Memperbaiki Efektivitas Sekolah. Penerjemah Nin Bakdi Soemanto. Jakarta : PT Grasindo.
87
Kotler, Philip . 2004 .Manajemen Pemasaran. Penerjemah Teguh. dkk. Jakarta : Indeks Kresna. N.L. 2007 .Nilai Jasa (Servece Value). http://marketing-
teori.blogspot.com/2007/04/nilai-jasa-services-value.html. Diunduh . 23/07/09
Kresna. N.L 2007. Kinerja Operasi Jasa (Srvices Operation Performent .
http://marketing-teori.blogspot.com/2007/04/nilai-jasa-services-value.html. Diunduh 23/07/09
Nazhara. 2009. Uji Validitas dan Reliabilitas Menggunakan SPSS 15 part 2.
http://nazhara.multiply.com/journal/item/197. Diunduh tanggal 31/05/09.
Nurkolis. 2003. Manajemen berbasis sekolah teori, model, dan aplikasi. Jakarta : Grasindo.
Rosdakarya Purwanto, Ngalim, 2005. Administrasi dan Supervisi Pendidikan. Cetakan ke-5.
Bandung : PT.REMAJA ROSDAKARYA. Mugiarso, Heru. dkk. 2004. Bimbingan dan Konseling. Cetakan ke-2. Semarang
:UPT UNNES Press.
Rahmawati,Isnaina.2009.http://fe.elcom.umy.ac.id/file.php/70/moddata/forum/391/10991/Pengukuran_Kepuasan_Pelanggan.doc. Instrumen Kinerja Bisnis Terintegrasi dengan Balanced Scorecard Perspektif Pelanggan.
Rangkuti, Freddy.2006. Measuring Customer Satis faction. Jakarta : PT.
Gramedia Pustaka Utama Republika. 2004. http://www.freelists.org/post/ppi/ppiindia-Pendidikan-Nasional-
Menanti-Perubahan. Diunduh 15/06/09 Rohman, Arif. Dkk.2003.PR Sosiologi Untuk Kelas 2 SMU. Jakarta : PT. Intan
Pariwara. Setiyoningsih, Retno.2008. Kepuasan Siswa Mengenai Kinerja Guru Ekonomi
Akuntansi Pada Siswa Kelas III SMA Negeri 16 Semarang. 2007/2008. Skripsi Sarjana Pendidikan Akuntansi Universitas Negeri Semarang.
88
Sallis, Edward. 2008. Total Quality Manajement in Education (Manajemen Mutu Terpadu). Diterjemahkan oleh Fahrurrozi. Jogjakarta : IRCiSoD.
Soetjipto& Kosasi ,Raflis. 2007. Profesi keguruan. Jakarta : PT.RINEKA CIPTA. Sugiyono. 2007.Statistika Untuk Penelitian. Bandung: ALFABETA Supeno, Hadi .2009, Kekerasan Terhadap Anak . www.kompas.com 9 Maret. Syafaruddin.2001.Manajemen Mutu Terpadu dalam Pendidikan . Jakarta :
Grasindo Tangkilisan, Hessel.2005. Manajemen Publik On public service management and
good governance related to the local governmental system in Indonesia. Jakarta :Grasindo
Tjiptono, Fandy. 1997. Prinsip-prinsip total quality service. Yogyakarta :Andi
Yogyakarta Usman, Moh. Uzer. Drs . 2008. Menjadi Guru Profesional. Bandung: PT. Remaja Widi, Asih M. 2008. Kepuasan Siswa Terhadap Kompetensi Profesional dan
Kompetensi Pedagogik Guru Akuntansi diSMK se-kabupaten Kudus. Skripsi Sarjana Pendidikan Akuntansi Universitas Negeri Semarang.
Zahro, Siti Fatimatus. 2008. Pengaruh Kualitas Layanan Pembelajaran dan
Kompetensi Guru Ekonomi Akuntansi Terhadap Kepuasan Siswa SMK N 2 Semarang Tahun 2007/2008 . Skripsi Sarjana Pendidikan Akuntansi Universitas Negeri Semarang.
89
Lampiran 1 DAFTAR RESPONDEN
SMA N 1 JAKENAN KABUPATEN PATI No
Angket Nama Kelas No
Angket Nama Kelas
35 Arif Budiyono XI IPS
1 1 Laila Dini A XI IPS
2
36 Totok Juliono XI IPS
1 2 Krisnawati XI IPS
2
37 Endang Y.K XI IPS
1 3 Ika Dilola P XI IPS
2
38 A. Syaifudin XI IPS
1 4 Lucky Yudantoro XI IPS
2
39 Bagus Prismanata XI IPS
1 5 Edy Susanto XI IPS
2
40 Zaenal XI IPS
1 6 Eko Budi Ruswanto
XI IPS 2
41 Awal Andy S XI IPS
1 7 Dwi Yamma P.W XI IPS
2
42 Hadi Susanto XI IPS
1 8 Rohmad Sidiq XI IPS
2
43 Dimas Karunia P XI IPS
1 9 Arlinda Widayanti
XI IPS 2
44 Andika Setiawan XI IPS
1 10 Nur'aini XI IPS
2
45 Sugeng Eko .S XI IPS
1 11 Tri Setyo Utomo XI IPS
2
46 Damin XI IPS
1 12 Hadi Permono XI IPS
2
47 Nois A.C XI IPS
1 13 Dzikri Rizki D.M XI IPS
2
48 Mailinda N.R XI IPS
1 14 Dwi Setyawan XI IPS
2
49 M.Budi Utomo XI IPS
1 15 Yunita Nuraini XI IPS
2
50 Ahmad Abdul Azis XI IPS
1 16 Dwi Minarti W XI IPS
2
51 Akhmad Khamdoni XI IPS
1 17 Ita Astarini XI IPS
2
52 Deddy Indra S XI IPS
1 18 M. Nur Suprapto XI IPS
2
90
53 Purwanti XI IPS
1 19 Aris Priyantoro XI IPS
2
54 Ernawati XI IPS
1 20 Andika Prasetyo U
XI IPS 2
55 Khanti M XI IPS
1 21 Nur Ahmad Zahroni
XI IPS 2
56 Novita Susi Wulandari
XI IPS 1 22 M. Fahar
XI IPS 2
57 Ratna Puji A.S XI IPS
1 23 Didik Prasetyo XI IPS
2
58 Novia R.F XI IPS
1 24 Nurhadi XI IPS
2
59 Lilis Setyowati XI IPS
1 25 Aris S XI IPS
2
60 Proho Yulis S XI IPS
1 26 Zaki Mukti A XI IPS
2
61 Agus .S XI IPS
1 27 Hedi Riswanto XI IPS
2
62 Anisa Nur Latifah XI IPS
1 28 Teguh XI IPS
2
63 Varine Y XI IPS
1 29 Wahyu Indrayana XI IPS
2
64 Alif XI IPS
1 30 Tutut XI IPS
2
65 Tutik XI IPS
1 31 Nurul Hidayah XI IPS
2
66 M.Edi Riyanti XI IPS
1 32 Isti Anik XI IPS
2
67 Ahmad Nur Y XI IPS
1 33 Nur Ida XI IPS
2
68 Lia Kusniyarti XI IPS
1 34 Risma Susanti XI IPS
2
69 Lia Kurniawati XI IPS
1
70 Hidayatun N XI IPS
1
91
Lampiran 2
KISI-KISI ANGKET PENELITIAN
Variabel
Indikator No. Item
Layanan Instruksional
Layanan bantuan
1. Penguasaan materi pelajaran 2. Kepemilikan wawasan luas yang berhubungan dengan materi
pelajaran. 3. Kemampuan mengemas materi sesuai dengan perkembangan
dan tujuan pendidikan. 4. Kemampuan untuk menyajikan materi yang menarik dan
bervariasi sehingga mampu merangsang siswa untuk lebih memahami materi.
5. Mendukung pendayagunaan kreativitas siswa dalam memahami materi melalui kebebasan berpendapat.
6. Memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya mengenai hal-hal yang berkaitan dengan materi yang diajarkan.
7. Memberi kesempatan kepada siswa untuk menjawab pertanyaan mengenai hal-hal yang berkaitan dengan materi yang diajarkan
1. Bantuan terhadap siswa guna mengatasi masalah dalam
mengerjakan soal dan memahami materi. 2. Bantuan terhadap siswa guna mengatasi masalah pribadi yang
menghambat proses belajar. 3. Program remedial 4. Program pengayaan. 5. Bimbingan ekstrakulikuler.
1. Keterlibatan langsung dalam proses penerimaan siswa misalnya dengan menjadi panitia penerimaan siswa baru.
2. Keterlibatan langsung dalam proses orientasi siswa agar siswa bisa lebih cepat dalam beradaptasi dengan lingkungan sekolah.
3. Kontrol terhadap kehadiran siswa dikelas melalui absensi. 4. Menciptakan suasana kelas yang kondusif agar siswa
termotivasi untuk terus berprestasi tinggi. 5. Menjadi model atau contoh yang baik dalam rangka
menciptakan kedisiplinan disekolah. 6. Menyelidiki kualitas buku referensi bagi siswa. 7. Memberikan pengawasan terhadap kegiatan organisasi siswa
(OSIS).
A1,A2,A3, A4,A5, A6,A7 B1,B2,B3,B4,B5 C1,C2, C3,C4, C5,C6,C7
92
Layanan administrasi
93
Nama :………………
Kelas :………………
Petunjuk pengisian
Jawablah masing-masing pertanyaan dan pernyataan dibawah dengan cara memberikan coretan atau melingkari nomor jawaban pada pilihan-pilihan yang telah disediakan.
Contoh
“ Sangat penting ” atau “ Tidak setuju ”atau “ ,
Peneliti menjamin bahwa apapun jawaban yang anda isikan dalam angket ini tidak akan mempengaruhi nilai maupun prestasi anda.
Layanan Instruksional
1.
Harapan
Apakah penting jika guru ekonomi/akuntansi anda menguasai materi pelajaran?
Sangat penting
5
Penting
4
Cukup Penting
3
Tidak berpendapat
2
Tidak penting
1
5 4
A
01
ANGKET PENELITIAN
Lampiran 3
94
Kenyataan
Guru ekonomi/akuntansi anda telah menguasai materi pelajaran.
Sangat setuju
5
Setuju
4
Cukup setuju
3
Tidak berpendapat
2
Tidak setuju
1
2.
Harapan
Apakah penting jika guru ekonomi/akuntansi anda memiliki wawasan luas khususnya berhubungan dengan materi pelajaran?
Sangat penting
5
Penting
4
Cukup Penting
3
Tidak berpendapat
2
Tidak penting
1
Kenyataan
Guru ekonomi/akuntansi anda memiliki wawasasan luas khususnya berhubungan dengan materi pelajaran.
Sangat setuju
5
Setuju
4
Cukup setuju
3
Tidak berpendapat
2
Tidak setuju
1
3.
Harapan
Apakah penting jika guru ekonomi/akuntansi anda memiliki kemampuan mengemas materi pelajaran sehingga apa yang disampaikan tetap sesuai dan tidak menyimpang dari pokok bahasan?
Sangat penting
5
Penting
4
Cukup Penting
3
Tidak berpendapat
2
Tidak penting
1
Kenyataan
Guru ekonomi/akuntansi anda telah memiliki kemampuan mengemas materi pelajaran sehingga apa yang disampaikan tetap sesuai dan tidak menyimpang dari pokok bahasan.
Sangat setuju Setuju Cukup setuju Tidak berpendapat Tidak setuju
A
02
A
03
95
5 4 3 2 1
4.
Harapan
Apakah penting jika guru ekonomi/akuntansi anda memiliki kemampuan untuk menyajikan materi pelajaran dengan variasi tertentu sehingga menarik untuk diperhatikan?
Sangat penting
5
Penting
4
Cukup penting
3
Tidak berpendapat
2
Tidak penting
1
Kenyataan
Guru ekonomi/akuntansi anda telah memiliki kemampuan untuk menyajikan materi pelajaran dengan variasi tertentu sehingga menarik untuk diperhatikan.
Sangat setuju
5
Setuju
4
Cukup setuju
3
Tidak berpendapat
2
Tidak setuju
1
5.
Harapan
Apakah penting jika guru ekonomi/akuntansi anda telah mendukung pendayagunaan kreativitas anda dalam memahami pelajaran sehingga anda memiliki kebebasan untuk berpendapat?
Sangat penting
5
Penting
4
Cukup penting
3
Tidak berpendapat
2
Tidak penting
1
Kenyataan
Guru ekonomi/akuntansi anda telah mendukung pendayagunaan kreativitas anda dalam memahami pelajaran sehingga anda memiliki kebebasan untuk berpendapat.
Sangat setuju
5
Setuju
4
Cukup setuju
3
Tidak berpendapat
2
Tidak setuju
1
A
04
A
05
96
6.
Harapan
Apakah penting jika guru ekonomi/akuntansi anda memberikan kesempatan kepada anda untuk menanyakan hal-hal yang belum anda ketahui khususnya yang berkaitan dengan materi ekonomi akuntansi?
Sangat penting
5
Penting
4
Cukup penting
3
Tidak berpendapat
2
Tidak penting
1
Kenyataan
Guru ekonomi/akuntansi anda telah memberikan kesempatan kepada anda untuk menanyakan hal-hal yang belum anda ketahui khususnya yang berkaitan dengan materi ekonomi akuntansi?
Sangat setuju
5
Setuju
4
Cukup setuju
3
Tidak berpendapat
2
Tidak setuju
1
7.
Harapan
Apakah penting jika guru ekonomi/akuntansi anda memberikan kesempatan kepada anda untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan khususnya yang berkaitan dengan materi ekonomi akuntansi?
Sangat penting
5
Penting
4
Cukup penting
3
Tidak berpendapat
2
Tidak penting
1
Kenyataan
Guru ekonomi/akuntansi anda telah memberikan kesempatan kepada anda untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan khususnya yang berkaitan dengan materi ekonomi akuntansi
Sangat setuju
5
Setuju
4
Cukup setuju
3
Tidak berpendapat
2
Tidak setuju
1
A
06
A
07
97
Layanan bantuan
1.
Harapan
Apakah penting jika guru ekonomi/akuntansi anda memberikan bantuan ketika anda sedang mengalami kesulitan dalam mengerjakan latihan soal ekonomi/akuntansi ?
Sangat penting
5
Penting
4
Cukup penting
3
Tidak berpendapat
2
Tidak penting
1
Kenyataan
Guru ekonomi/akuntansi anda telah memberikan bantuan ketika anda sedang mengalami kesulitan dalam mengerjakan latihan soal ekonomi/akuntansi.
Sangat setuju
5
Setuju
4
Cukup setuju
3
Tidak berpendapat
2
Tidak setuju
1
2.
Harapan
Apakah penting jika guru ekonomi/akuntansi anda memberikan bantuan ketika anda sedang mengalami masalah pribadi sehingga menyebabkan prestasi (nilai ekonomi/akuntansi) anda menurun ?
Sangat penting
5
Penting
4
Cukup penting
3
Tidak berpendapat
2
Tidak penting
1
Kenyataan
Guru ekonomi/akuntansi anda telah memberikan bantuan ketika anda sedang mengalami masalah pribadi sehingga menyebabkan prestasi (nilai ekonomi/akuntansi) anda menurun.
Sangat setuju
5
Setuju
4
Cukup setuju
3
Tidak berpendapat
2
Tidak setuju
1
B
01
B
02
98
3.
Harapan
Apakah penting jika guru ekonomi/akuntansi anda memberikan layanan bantuan berupa program remidi untuk anda yang mendapat nilai kurang baik?
Sangat penting
5
Penting
4
Cukup penting
3
Tidak berpendapat
2
Tidak penting
1
Kenyataan
Guru ekonomi/akuntansi anda telah memberikan layanan bantuan berupa program remidi untuk anda yang mendapat nilai kurang baik?
Sangat setuju
5
Setuju
4
Cukup setuju
3
Tidak berpendapat
2
Tidak setuju
1
4.
Harapan
Apakah penting jika guru ekonomi/akuntansi anda memberikan layanan bantuan berupa program pengayaan untuk anda yang telah memperoleh nilai cukup baik?
Sangat penting
5
Penting
4
Cukup penting
3
Tidak berpendapat
2
Tidak penting
1
Kenyataan
Guru ekonomi/akuntansi anda telah memberikan layanan bantuan berupa program pengayaan untuk anda yang telah memperoleh nilai cukup baik?
Sangat setuju
5
Setuju
4
Cukup setuju
3
Tidak berpendapat
2
Tidak setuju
1
B
03
B
04
99
5.
Harapan
Apakah penting jika guru ekonomi/akuntansi anda memberikan bimbingan terhadap kegiatan ekstrakulikuler yang anda ikuti ?
Sangat penting
5
Penting
4
Cukup penting
3
Tidak berpendapat
2
Tidak penting
1
Kenyataan
Guru ekonomi/akuntansi anda telah memberikan bimbingan terhadap kegiatan ekstrakulikuler yang anda ikuti ?
Sangat setuju
5
Setuju
4
Cukup setuju
3
Tidak berpendapat
2
Tidak setuju
1
Layanan administrasi
1.
Harapan
Apakah penting jika guru ekonomi/akuntansi anda menjadi panitia dalam proses penerimaan siswa baru?
Sangat penting
5
Penting
4
Cukup penting
3
Tidak berpendapat
2
Tidak penting
1
Kenyataan
Guru ekonomi/akuntansi anda telah menjadi panitia dalam proses penerimaan siswa baru.
Sangat setuju
5
Setuju
4
Cukup setuju
3
Tidak berpendapat
2
Tidak setuju
1
C
01
B
05
100
2.
Harapan
Apakah penting jika guru ekonomi/akuntansi anda terlibat langsung dalam proses orientasi siswa baru sehingga siswa baru bisa lebih cepat dalam beradaptasi dengan lingkungan sekolah?
Sangat penting
5
Penting
4
Cukup penting
3
Tidak berpendapat
2
Tidak penting
1
Kenyataan
Guru ekonomi/akuntansi anda telah terlibat langsung dalam proses orientasi siswa baru sehingga siswa baru bisa lebih cepat dalam beradaptasi dengan lingkungan sekolah?
Sangat setuju
5
Setuju
4
Cukup setuju
3
Tidak berpendapat
2
Tidak setuju
1
3.
Harapan
Apakah penting jika guru ekonomi/akuntansi anda melakukan kontrol terhadap kehadiran siswa (absensi) dikelas?
Sangat penting
5
Penting
4
Cukup penting
3
Tidak berpendapat
2
Tidak penting
1
Kenyataan
Guru ekonomi/akuntansi anda telah melakukan kontrol terhadap kehadiran siswa (absensi) dikelas?
Sangat setuju
5
Setuju
4
Cukup setuju
3
Tidak berpendapat
2
Tidak setuju
1
C
02
C
03
101
4.
Harapan
Apakah penting jika guru ekonomi/akuntansi anda memiliki kemampuan dalam menciptakan suasana yang nyaman dalam kegiatan belajar mengajar sehingga anda lebih termotivasi untuk terus berprestasi?
Sangat penting
5
Penting
4
Cukup penting
3
Tidak berpendapat
2
Tidak penting
1
Kenyataan
Guru ekonomi/akuntansi anda telah memiliki kemampuan dalam menciptakan suasana yang nyaman dalam kegiatan belajar mengajar sehingga anda lebih termotivasi untuk terus berprestasi?
Sangat setuju
5
Setuju
4
Cukup setuju
3
Tidak berpendapat
2
Tidak setuju
1
5.
Harapan
Apakah penting jika guru ekonomi/akuntansi anda mampu menjadi model atau contoh yang baik bagi siswa dalam rangka menciptakan kedisiplinan sekolah?
Sangat penting
5
Penting
4
Cukup penting
3
Tidak berpendapat
2
Tidak penting
1
Kenyataan
Guru ekonomi/akuntansi anda telah mampu menjadi model atau contoh yang baik bagi siswa dalam rangka menciptakan kedisiplinan sekolah?
Sangat setuju
5
Setuju
4
Cukup setuju
3
Tidak berpendapat
2
Tidak setuju
1
C
04
C
05
102
6.
Harapan
Apakah penting jika guru ekonomi/akuntansi anda menyelidiki kualitas buku ekonomi/akuntasi yang anda gunakan sebagai sumber bacaan?
Sangat penting
5
Penting
4
Cukup penting
3
Tidak berpendapat
2
Tidak penting
1
Kenyataan
Guru ekonomi/akuntansi anda telah menyelidiki kualitas buku ekonomi/akuntasi yang anda gunakan sebagai sumber bacaan?
Sangat setuju
5
Setuju
4
Cukup setuju
3
Tidak berpendapat
2
Tidak setuju
1
7.
Harapan
Apakah penting jika guru ekonomi/akuntansi anda memberikan pengawasan terhadap kegiatan organisasi siswa seperti OSIS dan pecinta alam?
Sangat penting
5
Penting
4
Cukup penting
3
Tidak berpendapat
2
Tidak penting
1
Kenyataan
Guru ekonomi/akuntansi anda telah memberikan pengawasan terhadap kegiatan organisasi siswa seperti OSIS dan pecinta alam?
Sangat setuju
5
Setuju
4
Cukup setuju
3
Tidak berpendapat
2
Tidak setuju
1
C
06
C
07
103
Lampiran 4
DATA UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS INSTRUMEN
N Performa Layanan Instruksional Performa Layanan Bantuan Performa Layanan Adminstrasi
A1
A2
A3
A4
A5
A6
A7
Jml
B1
B2
B3
B4
B5
Jml
C1
C2
C3
C4
C5
C6
C7
Jml
1 5 5 5 5 5 5 5 35 4 1 4 4 4 17 1 1 3 3 3 1 2 14
2 5 5 4 5 4 4 4 31 3 3 4 3 5 18 3 4 4 2 2 4 3 22
3 4 4 4 4 4 4 2 26 5 3 4 1 1 14 4 5 4 3 4 3 4 27
4 4 4 4 4 4 4 2 26 4 3 5 3 3 18 3 3 3 1 3 1 1 15
5 4 4 4 4 4 4 4 28 3 3 4 3 3 16 1 3 1 1 3 1 1 11
6 5 5 4 4 4 4 4 30 1 2 4 3 1 11 3 3 5 3 4 4 3 25
7 4 4 5 4 4 4 4 29 4 2 4 3 4 17 2 3 4 2 4 3 4 22
8 5 4 4 3 4 4 4 28 4 4 5 4 4 21 2 4 4 1 3 3 1 18
9 4 3 3 4 4 4 3 25 1 1 2 3 1 8 3 3 3 3 3 3 5 23
10 5 5 4 4 5 5 4
32 5 4 2 5 1 17 3 3 1 1 3 1 1 13
11 4 4 4 4 4 5 4
29 3 1 1 1 1 7 2 3 3 3 3 1 1 16
12 4 5 5 5 4 4 5
32 4 3 5 4 2 18 4 5 3 3 4 5 3 27
13 4 5 4 4 4 4 4
29 2 2 2 2 2 10 3 4 4 5 4 5 4 29
14 5 4 3 5 4 4 5
30 5 5 5 5 3 23 3 5 3 5 4 5 5 30
15 5 5 5 4 4 4 4
31 5 1 5 1 1 13 1 2 2 1 1 3 1 11
16 4 3 3 3 4 4 4
25 5 5 5 5 4 24 2 2 2 3 3 2 2 16
17 4 3 3 3 4 3 3
23 5 4 4 3 3 19 1 1 2 2 2 2 3 13
18 3 3 3 3 2 4 3
21 4 2 4 2 3 15 3 5 3 5 4 5 5 30
19 5 5 4 4 3 4 4
29 4 2 5 3 1 15 3 3 2 3 3 3 3 20
20 4 4 4 4 3 4 3
26 5 3 5 4 3 20 4 5 3 3 4 5 3 27
104
N Harapan Layanan Instruksional Harapan Layanan Bantuan Harapan Layanan Adminstrasi
A1
A2
A3
A4
A5
A6
A7
Jml
B1
B2
B3
B4
B5
Jml
C1
C2
C3
C4
C5
C6
C7
Jml
1 4 4 5 5 5 5 5 33 3 4 2 4 3 16 3 5 3 5 4 5 5 30
2 4 4 4 5 4 4 4 29 4 4 1 3 3 15 1 2 2 1 1 3 1 11
3 5 5 4 4 4 4 2 28 3 3 3 3 3 15 2 2 2 3 3 2 2 16
4 5 5 4 4 4 4 2 28 3 1 1 3 1 9 1 1 2 2 2 2 3 13
5 4 4 4 4 4 4 4 28 3 3 3 3 1 13 3 5 3 5 4 5 5 30
6 5 5 4 4 4 4 4 30 1 3 4 3 1 12 3 3 2 3 3 3 3 20
7 4 4 5 4 4 4 4 29 4 2 4 3 4 17 4 5 3 3 4 5 3 27
8 5 4 4 3 4 4 4 28 4 4 5 4 4 21 2 4 4 1 3 3 1 18
9 4 3 3 4 4 4 3 25 1 1 2 3 1 8 3 3 3 3 3 3 5 23
10 5 5 4 4 5 5 4
32 5 4 2 5 1 17 3 3 1 1 3 1 1 13
11 5 4 4 4 5 4 4
30 3 1 1 1 1 7 2 3 3 3 3 1 1 16
12 5 5 5 5 5 5 5
35 4 3 5 4 2 18 4 5 3 3 4 5 3 27
13 5 4 5 5 5 5 4
33 2 2 2 2 2 10 3 4 4 5 4 5 4 29
14 5 5 5 4 5 5 5
34 5 5 5 5 3 23 1 1 3 3 3 1 2 14
15 5 5 5 4 4 4 4
31 3 4 2 4 3 16 3 4 4 2 2 4 3 22
16 4 3 3 3 4 4 4
25 4 4 1 3 3 15 4 5 4 3 4 3 4 27
17 4 3 3 3 4 3 3
23 3 3 3 3 3 15 3 3 3 1 3 1 1 15
18 3 3 3 3 2 4 3
21 3 1 1 3 1 9 1 3 1 1 3 1 1 11
19 5 5 4 4 3 4 4
29 3 3 3 3 1 13 3 3 5 3 4 4 3 25
20 4 4 4 4 3 4 3
26 5 3 5 4 3 20 2 3 4 2 4 3 4 22
105
OUTPUT UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS
1. Layanan Instruksional
a. Angket pengukur “kenyataan yang dirasakan oleh siswa”
Case Processing Summary
20 95.21 4.8
21 100.0
ValidExcludeda
Total
CasesN %
Listwise deletion based on allvariables in the procedure.
a.
Reliability Statistics
.839 .842 7
Cronbach'sAlpha
Cronbach'sAlpha Based
onStandardized
Items N of Items
Item Statistics
4.3500 .58714 204.2000 .76777 203.9500 .68633 204.0000 .64889 203.9000 .64072 204.1000 .44721 203.7500 .85070 20
a1a2a3a4a5a6a7
Mean Std. Deviation N
Lampiran 5
106
Inter-Item Correlation Matrix
1.000 .654 .307 .414 .518 .261 .501.654 1.000 .719 .634 .364 .399 .483.307 .719 1.000 .473 .347 .360 .338.414 .634 .473 1.000 .380 .363 .477.518 .364 .347 .380 1.000 .404 .338.261 .399 .360 .363 .404 1.000 .346.501 .483 .338 .477 .338 .346 1.000
a1a2a3a4a5a6a7
a1 a2 a3 a4 a5 a6 a7
The covariance matrix is calculated and used in the analysis.
Item-Total Statistics
23.9000 8.726 .628 .632 .81324.0500 7.418 .775 .785 .78424.3000 8.432 .589 .603 .81724.2500 8.408 .643 .469 .80924.3500 8.871 .516 .418 .82824.1500 9.713 .480 .276 .83424.5000 7.842 .563 .362 .827
a1a2a3a4a5a6a7
Scale Mean ifItem Deleted
ScaleVariance if
Item Deleted
CorrectedItem-TotalCorrelation
SquaredMultiple
Correlation
Cronbach'sAlpha if Item
Deleted
Scale Statistics
28.2500 11.250 3.35410 7Mean Variance Std. Deviation N of Items
b. Harapan siswa.
Case Processing Summary
20 95.21 4.8
21 100.0
ValidExcludeda
Total
CasesN %
Listwise deletion based on allvariables in the procedure.
a.
107
Reliability Statistics
.858 .867 7
Cronbach'sAlpha
Cronbach'sAlpha Based
onStandardized
Items N of Items
Item Statistics
4.5000 .60698 204.2000 .76777 204.1000 .71818 204.0000 .64889 204.1000 .78807 204.2000 .52315 203.7500 .85070 20
a1a2a3a4a5a6a7
Mean Std. Deviation N
Inter-Item Correlation Matrix
1.000 .791 .483 .267 .550 .331 .153.791 1.000 .630 .423 .313 .419 .161.483 .630 1.000 .678 .539 .644 .560.267 .423 .678 1.000 .515 .620 .381.550 .313 .539 .515 1.000 .587 .510.331 .419 .644 .620 .587 1.000 .591.153 .161 .560 .381 .510 .591 1.000
a1a2a3a4a5a6a7
a1 a2 a3 a4 a5 a6 a7
The covariance matrix is calculated and used in the analysis.
Item-Total Statistics
24.3500 10.661 .571 .803 .84624.6500 9.924 .574 .807 .84624.7500 9.250 .807 .715 .81124.8500 10.239 .634 .585 .83824.7500 9.461 .662 .691 .83324.6500 10.555 .725 .598 .83225.1000 9.884 .502 .508 .861
a1a2a3a4a5a6a7
Scale Mean ifItem Deleted
ScaleVariance if
Item Deleted
CorrectedItem-TotalCorrelation
SquaredMultiple
Correlation
Cronbach'sAlpha if Item
Deleted
108
Scale Statistics
28.8500 13.292 3.64583 7Mean Variance Std. Deviation N of Items
2. Layanan Bantuan
a. Kenyataan yang dirasakan siswa
Case Processing Summary
20 95.21 4.8
21 100.0
ValidExcludeda
Total
CasesN %
Listwise deletion based on allvariables in the procedure.
a.
Reliability Statistics
.770 .771 5
Cronbach'sAlpha
Cronbach'sAlpha Based
onStandardized
Items N of Items
Item Statistics
3.8000 1.28145 202.7000 1.26074 203.9500 1.23438 203.1000 1.25237 202.5000 1.31789 20
b1b2b3b4b5
Mean Std. Deviation N
Inter-Item Correlation Matrix
1.000 .515 .492 .243 .218.515 1.000 .396 .653 .380.492 .396 1.000 .310 .404.243 .653 .310 1.000 .415.218 .380 .404 .415 1.000
b1b2b3b4b5
b1 b2 b3 b4 b5
The covariance matrix is calculated and used in the analysis.
109
Item-Total Statistics
12.2500 14.618 .483 .387 .74813.3500 13.187 .679 .567 .67912.1000 14.411 .540 .343 .72912.9500 14.261 .546 .475 .72613.5500 14.576 .465 .263 .755
b1b2b3b4b5
Scale Mean ifItem Deleted
ScaleVariance if
Item Deleted
CorrectedItem-TotalCorrelation
SquaredMultiple
Correlation
Cronbach'sAlpha if Item
Deleted
Scale Statistics
16.0500 20.997 4.58229 5Mean Variance Std. Deviation N of Items
b. Harapan siswa
Case Processing Summary
20 95.21 4.8
21 100.0
ValidExcludeda
Total
CasesN %
Listwise deletion based on allvariables in the procedure.
a.
Reliability Statistics
.794 .809 5
Cronbach'sAlpha
Cronbach'sAlpha Based
onStandardized
Items N of Items
Item Statistics
3.3000 1.12858 202.9000 1.20961 202.7500 1.48235 203.3000 .92338 202.2000 1.10501 20
b1b2b3b4b5
Mean Std. Deviation N
110
Inter-Item Correlation Matrix
1.000 .524 .299 .566 .456.524 1.000 .367 .688 .528.299 .367 1.000 .481 .386.566 .688 .481 1.000 .299.456 .528 .386 .299 1.000
b1b2b3b4b5
b1 b2 b3 b4 b5
The covariance matrix is calculated and used in the analysis.
Item-Total Statistics
11.1500 13.187 .579 .416 .75411.5500 12.050 .678 .592 .72011.7000 12.116 .474 .305 .80411.1500 13.713 .679 .614 .73512.2500 13.566 .543 .410 .765
b1b2b3b4b5
Scale Mean ifItem Deleted
ScaleVariance if
Item Deleted
CorrectedItem-TotalCorrelation
SquaredMultiple
Correlation
Cronbach'sAlpha if Item
Deleted
Scale Statistics
14.4500 19.208 4.38268 5Mean Variance Std. Deviation N of Items
3. Layanan Administrasi
a. Kenyataan yang dirasakan oleh siswa
111
Case Processing Summary
20 95.21 4.8
21 100.0
ValidExcludeda
Total
CasesN %
Listwise deletion based on allvariables in the procedure.
a.
Reliability Statistics
.883 .888 7
Cronbach'sAlpha
Cronbach'sAlpha Based
onStandardized
Items N of Items
Item Statistics
2.5500 .99868 203.3500 1.26803 202.9500 1.05006 202.6500 1.30888 203.2000 .83351 203.0000 1.52177 202.7500 1.44641 20
c1c2c3c4c5c6c7
Mean Std. Deviation N
Inter-Item Correlation Matrix
1.000 .796 .379 .397 .620 .589 .465.796 1.000 .370 .427 .627 .709 .452.379 .370 1.000 .331 .433 .494 .407.397 .427 .331 1.000 .598 .634 .758.620 .627 .433 .598 1.000 .456 .524.589 .709 .494 .634 .456 1.000 .693.465 .452 .407 .758 .524 .693 1.000
c1c2c3c4c5c6c7
c1 c2 c3 c4 c5 c6 c7
The covariance matrix is calculated and used in the analysis.
112
Item-Total Statistics
17.9000 34.305 .685 .668 .86717.1000 31.568 .711 .771 .86117.5000 35.947 .497 .330 .88617.8000 31.537 .685 .676 .86517.2500 35.776 .686 .636 .87017.4500 28.155 .795 .753 .85017.7000 29.800 .723 .669 .860
c1c2c3c4c5c6c7
Scale Mean ifItem Deleted
ScaleVariance if
Item Deleted
CorrectedItem-TotalCorrelation
SquaredMultiple
Correlation
Cronbach'sAlpha if Item
Deleted
Scale Statistics
20.4500 43.313 6.58127 7Mean Variance Std. Deviation N of Items
b. Harapan siswa
Case Processing Summary
20 100.00 .0
20 100.0
ValidExcludeda
Total
CasesN %
Listwise deletion based on allvariables in the procedure.
a.
Reliability Statistics
.884 .887 7
Cronbach'sAlpha
Cronbach'sAlpha Based
onStandardized
Items N of Items
113
Item Statistics
2.6000 .99472 203.4000 1.23117 202.9500 1.05006 202.6000 1.31389 203.1500 .87509 203.0000 1.52177 202.7500 1.44641 20
c1c2c3c4c5c6c7
Mean Std. Deviation N
Inter-Item Correlation Matrix
1.000 .782 .333 .395 .556 .556 .439.782 1.000 .342 .462 .625 .702 .443.333 .342 1.000 .366 .467 .494 .407.395 .462 .366 1.000 .604 .658 .775.556 .625 .467 .604 1.000 .474 .530.556 .702 .494 .658 .474 1.000 .693.439 .443 .407 .775 .530 .693 1.000
c1c2c3c4c5c6c7
c1 c2 c3 c4 c5 c6 c7
The covariance matrix is calculated and used in the analysis.
Item-Total Statistics
17.8500 34.766 .644 .633 .87117.0500 31.945 .708 .775 .86217.5000 35.947 .497 .351 .88617.8500 31.082 .717 .684 .86117.3000 35.379 .689 .614 .87017.4500 28.155 .795 .747 .85117.7000 29.800 .723 .683 .861
c1c2c3c4c5c6c7
Scale Mean ifItem Deleted
ScaleVariance if
Item Deleted
CorrectedItem-TotalCorrelation
SquaredMultiple
Correlation
Cronbach'sAlpha if Item
Deleted
Scale Statistics
20.4500 43.313 6.58127 7Mean Variance Std. Deviation N of Items
114
Lampiran 6
DATA HASIL PENELITIAN
N
Layanan Instruksional Layanan Bantuan Layanan Administrasi
A1 A2 A3 A4 A5 A6 A7 Tot
B1 B2 B3 B4 B5 Tot
C1 C2 C3 C4 C5 C6 C7 Tot
H K H K H K H K H K H K H K H K H K H K H K H K H K H K H K H K H K H K H K
1 5 5 4 5 5 4 5 5 4 5 5 5 5 4 66 4 4 5 1 5 5 5 4 1 1 35 1 4 1 4 4 5 4 5 5 4 4 5 5 4 55
2 5 4 4 5 4 4 1 5 2 4 4 4 5 4 55 4 5 4 5 5 4 3 5 2 1 38 4 5 5 2 4 5 2 3 4 5 3 2 4 3 51
3 5 5 5 5 5 4 5 4 4 4 5 4 5 4 64 4 5 3 4 5 5 5 5 5 4 45 4 4 4 5 5 4 5 5 5 4 5 4 5 4 63
4 4 5 2 4 5 4 3 3 4 4 1 1 1 1 42 2 2 3 3 4 4 1 1 1 1 22 2 2 3 3 5 5 4 4 4 5 4 4 2 2 49
5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 4 5 67 1 1 2 2 5 5 3 4 2 2 27 2 2 3 2 5 4 5 5 2 1 1 1 3 3 39
6 5 5 5 5 5 4 4 5 4 4 4 4 3 4 61 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 37 4 3 4 4 3 4 4 3 4 4 3 4 4 4 52
7 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 2 2 53 5 5 2 2 1 2 3 4 3 3 30 1 1 3 3 3 3 4 4 3 3 4 5 5 5 47
8 4 4 4 4 2 4 5 4 4 4 4 4 2 2 51 5 5 2 2 1 2 3 4 3 3 30 1 1 3 3 3 3 4 4 3 3 4 5 5 5 47
9 5 4 5 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 60 5 5 1 1 5 5 4 4 1 1 32 2 2 4 4 5 5 5 5 5 5 1 1 3 3 50 10 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 62 5 5 1 1 5 5 4 4 1 1 32 2 2 4 4 5 5 5 5 5 5 1 1 3 3 50 11 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 3 4 57 5 5 2 4 4 4 3 1 1 3 32 1 4 1 3 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 51 12 5 5 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 3 4 54 4 4 3 3 3 4 2 3 3 4 33 3 4 3 3 5 4 3 3 4 3 4 3 4 5 51 13 4 4 5 3 4 3 3 4 4 4 5 4 3 3 53 5 5 5 5 4 4 4 4 1 2 39 2 2 2 2 5 4 4 4 5 5 4 4 2 2 47 14 5 5 5 5 4 4 5 4 4 5 5 5 4 4 64 4 4 5 5 5 5 5 5 3 3 44 3 3 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 62 15 5 4 5 4 5 4 4 4 4 4 5 5 4 4 61 5 5 5 3 4 4 4 4 3 4 41 3 3 4 4 4 4 4 5 4 5 1 2 3 3 49 16 5 4 4 5 4 5 4 5 4 4 5 4 5 5 63 5 5 4 5 4 5 4 5 4 5 46 4 5 5 3 1 3 5 4 5 5 1 2 3 3 49 17 5 4 4 5 5 4 3 4 4 4 5 4 3 4 58 4 5 5 3 4 5 3 4 4 3 40 3 4 3 4 1 3 5 4 5 5 1 2 3 3 46 18 4 5 5 4 4 3 4 5 5 4 4 4 4 5 60 4 5 3 4 5 4 4 4 3 3 39 4 3 4 5 3 4 4 3 4 4 3 3 3 3 50 19 5 5 5 5 4 5 3 4 5 4 5 4 4 4 62 5 4 4 4 5 5 4 4 3 3 41 1 3 1 3 3 3 5 5 3 3 3 3 1 3 40 20 4 4 4 3 5 3 2 3 5 4 4 4 4 4 53 5 2 3 3 4 3 4 5 2 1 32 2 2 3 4 5 3 2 3 4 2 3 4 2 3 42 21 5 4 4 3 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3 49 4 3 2 3 4 4 3 3 3 3 32 2 2 3 2 3 2 4 3 3 2 2 2 2 2 34 22 4 3 4 3 4 3 5 3 4 2 4 4 4 3 50 5 2 4 2 4 4 4 3 4 3 35 3 2 3 3 4 4 4 1 4 3 1 3 1 2 38
115
23 5 5 5 5 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 58 4 4 1 1 3 3 3 3 4 4 30 1 1 1 1 3 3 3 3 3 3 3 3 1 1 30 24 5 4 3 4 4 4 4 4 4 3 5 4 4 3 55 5 5 4 3 5 3 3 4 5 4 41 4 4 4 5 4 4 5 5 3 3 4 4 4 3 56 25 4 3 5 4 2 4 5 3 3 3 4 5 4 5 54 5 3 5 5 4 4 3 3 4 3 39 3 2 2 2 3 1 1 3 1 3 3 3 1 2 30 26 4 5 4 5 3 4 4 5 4 5 4 5 4 5 61 4 5 5 2 4 5 3 4 2 2 36 2 2 3 3 4 4 4 3 4 4 4 5 3 4 49 27 4 4 4 4 5 4 5 4 4 4 5 5 4 4 60 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 58 28 3 1 5 5 2 3 4 4 3 2 5 3 3 4 47 2 4 4 5 1 5 3 4 2 3 33 4 2 5 2 2 4 3 2 4 2 4 2 4 3 43 29 5 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4 3 4 51 5 5 3 3 5 5 2 2 2 2 34 2 2 2 2 4 4 5 5 4 4 2 2 2 2 42 30 5 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 59 4 4 1 1 4 4 4 4 4 4 34 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 56 31 5 4 4 4 4 3 3 4 2 5 5 5 4 5 57 4 3 4 3 5 4 3 3 4 5 38 3 4 5 4 5 4 5 4 4 5 4 4 5 4 60 32 5 5 5 4 3 4 5 5 4 4 5 5 4 3 61 4 5 3 3 4 4 1 1 2 1 28 4 4 2 4 3 4 4 4 4 5 3 4 2 4 51 33 5 4 5 4 5 5 5 5 4 4 5 4 3 3 61 4 4 3 3 5 5 4 3 3 3 37 2 2 3 3 3 3 5 5 5 5 5 5 3 3 52 34 5 4 5 4 5 4 4 4 5 5 5 5 4 4 63 3 3 3 3 5 4 4 3 3 3 34 2 2 3 3 4 4 5 4 4 4 5 5 2 2 49 35 4 4 5 5 3 3 5 5 3 3 5 5 3 3 56 1 1 2 2 4 4 3 3 4 1 25 2 2 3 3 3 3 4 4 2 2 4 4 3 3 42 36 5 4 5 4 5 3 5 4 3 3 5 4 3 3 56 3 4 2 2 4 4 3 3 4 4 33 2 2 3 3 4 4 3 3 3 3 4 4 3 3 44 37 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 62 5 4 4 4 3 5 4 4 5 4 42 4 4 4 4 1 1 4 5 5 5 5 5 2 1 50 38 1 3 3 4 1 3 1 3 3 4 5 5 3 3 42 3 1 1 1 3 2 1 3 3 1 19 1 2 3 3 4 2 3 2 4 3 2 3 3 1 36 39 3 4 3 4 1 2 4 4 2 2 3 2 4 4 42 5 5 4 4 3 2 3 5 1 1 33 1 2 2 1 4 1 2 2 5 3 2 4 2 1 32 40 3 4 4 5 3 4 2 5 5 4 3 5 5 3 55 5 3 3 1 1 1 1 1 1 1 18 5 4 4 3 4 4 3 3 5 3 5 3 4 5 55 41 5 5 5 5 4 5 4 4 3 4 3 3 3 4 57 3 4 3 3 4 5 3 4 2 2 33 2 2 3 3 4 5 4 4 3 4 3 3 2 3 45 42 5 4 4 5 5 4 5 4 5 4 4 3 4 3 59 5 2 4 2 3 2 3 2 3 2 28 2 3 3 5 5 5 3 4 4 4 4 1 1 3 47 43 5 3 5 4 4 4 5 4 3 2 1 2 2 1 45 5 5 5 5 5 5 5 5 3 3 46 1 1 2 2 1 1 4 4 2 2 1 5 1 1 28 44 4 5 5 1 2 1 2 2 3 3 2 2 4 4 40 5 5 1 1 5 5 1 1 1 1 26 2 2 2 2 1 1 4 4 2 2 3 3 5 5 38 45 5 5 5 5 5 5 4 3 4 4 4 4 5 5 63 4 5 4 5 4 5 4 5 3 4 43 1 1 3 3 3 4 3 4 4 5 5 3 4 4 47 46 5 5 5 5 4 4 5 5 4 4 4 4 3 3 60 5 5 4 4 3 4 3 3 4 3 38 4 4 5 5 4 4 5 4 5 5 5 5 5 5 65 47 5 5 5 5 4 5 3 2 5 2 4 4 4 4 57 5 4 2 2 5 4 2 2 3 3 32 2 2 4 2 2 3 1 2 3 4 2 2 3 4 36 48 5 3 5 5 5 4 3 4 5 4 5 5 5 5 63 3 4 3 2 4 5 3 3 1 1 29 3 3 4 3 3 4 5 5 3 4 3 4 3 4 51 49 5 4 4 4 3 1 3 2 4 4 4 3 2 3 46 4 5 5 3 4 5 3 4 4 3 40 1 1 3 4 3 3 4 4 4 3 1 2 4 2 39 50 4 3 5 2 3 4 2 3 1 4 4 5 2 3 45 5 4 3 3 4 5 2 3 4 5 38 1 2 4 3 3 3 4 4 4 3 1 2 4 2 40 51 5 5 4 5 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 56 1 1 3 3 4 4 1 1 3 1 22 3 1 1 1 1 1 3 3 1 1 1 3 1 1 22 52 5 4 5 5 4 4 5 5 5 3 5 5 4 5 64 5 4 5 1 4 4 1 1 1 2 28 2 3 2 1 1 1 3 3 2 2 1 3 1 1 26
116
53 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 67 5 5 3 3 5 5 5 5 5 5 46 5 5 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 4 4 64 54 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 4 5 5 67 2 4 3 3 5 5 5 5 4 5 41 5 5 4 4 5 5 4 4 3 3 4 4 1 1 52 55 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 68 5 5 4 4 5 5 4 4 3 2 41 3 3 3 3 3 3 5 5 5 5 5 5 4 4 56 56 5 4 3 3 4 4 5 5 5 5 5 4 4 4 60 5 5 3 3 5 5 1 1 4 4 36 4 4 3 3 3 3 5 5 4 4 1 1 1 1 42 57 5 4 5 4 3 4 4 4 4 4 5 4 3 4 57 3 3 5 4 5 4 4 4 4 4 40 4 5 4 3 4 4 5 5 5 4 4 4 4 3 58 58 4 5 4 5 5 5 5 4 5 4 4 4 4 5 63 5 5 4 3 5 5 4 3 5 4 43 2 2 2 2 4 4 5 5 5 5 3 3 3 3 48 59 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 67 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 48 5 5 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 60 60 4 4 3 3 4 3 5 5 4 4 3 3 5 5 55 4 4 4 4 4 4 3 4 5 4 40 4 3 3 3 3 3 4 4 5 4 5 4 3 5 53 61 5 2 3 4 1 2 3 4 1 2 4 3 5 4 43 1 2 3 4 4 3 3 4 1 2 27 3 2 1 2 4 3 1 2 1 1 1 1 1 2 25 62 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 3 3 55 5 5 3 3 5 5 3 3 3 3 38 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 3 3 3 3 53 63 4 4 4 4 4 5 3 3 4 4 3 3 5 4 54 3 4 5 5 5 5 4 4 3 3 41 3 4 3 3 2 2 5 5 3 4 3 3 3 3 46 64 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 69 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 33 4 4 4 4 5 4 5 4 5 5 3 3 3 3 56 65 5 5 5 4 5 5 5 5 4 5 5 5 4 4 66 5 4 4 3 4 3 3 3 3 3 35 3 3 3 3 4 3 5 4 4 4 5 4 4 4 53 66 5 4 5 3 4 3 4 4 5 4 5 5 4 4 59 4 4 2 2 5 5 3 3 2 2 32 2 2 3 3 4 4 5 5 5 4 3 2 2 2 46 67 5 4 4 3 4 3 4 4 5 3 4 5 4 4 56 5 5 1 1 4 4 3 2 3 4 32 3 4 3 3 4 4 5 5 5 4 3 2 2 2 49 68 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 69 5 4 4 4 5 5 5 4 3 3 42 4 4 4 4 5 5 5 4 5 4 5 4 3 5 61 69 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 67 3 3 5 4 5 4 4 4 4 4 40 4 5 4 3 4 4 5 5 5 4 4 4 4 3 58 70 5 5 5 5 5 5 4 5 5 4 5 5 5 4 67 4 5 4 5 5 4 5 5 4 4 45 4 4 4 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 66
117
Lampiran 7 DATA DAN HASIL ANALISIS DISKRIPTIF PROSENTASE
Layanan Instruksional Layanan Bantuan Layanan Administrasi Res A1
A2
A3
A4
A5
A6
A7 S % Kriteria
Res
B1
B2
B3
B4
B5 S % Kriteria
Res
C1
C2
C3
C4
C5
C6
C7 S %
Kriteria
1 5 5 4 5 5 5 4
33
0.94 SB 1 4 1 5 4 1
15
0.60 CB 1 4 4 5 5 4 5 4 31
0.89 SB
2 4 5 4 5 4 4 4
30
0.86 SB 2 5 5 4 5 1
20
0.80 B 2 5 2 5 3 5 2 3 25
0.71 B
3 5 5 4 4 4 4 4
30
0.86 SB 3 5 4 5 5 4
23
0.92 SB 3 4 5 4 5 4 4 4 30
0.86 SB
4 5 4 4 3 4 1 1
22
0.63 CB 4 2 3 4 1 1
11
0.44 TB 4 2 3 5 4 5 4 2 25
0.71 B
5 5 5 5 5 5 5 5
35
1.00 SB 5 1 2 5 4 2
14
0.56 CB 5 2 2 4 5 1 1 3 18
0.51 TB
6 5 5 4 5 4 4 4
31
0.89 SB 6 4 4 4 3 4
19
0.76 B 6 3 4 4 3 4 4 4 26
0.74 B
7 4 4 4 4 4 4 2
26
0.74 B 7 5 2 2 4 3
16
0.64 CB 7 1 3 3 4 3 5 5 24
0.69 B
8 4 4 4 4 4 4 2
26
0.74 B 8 5 2 2 4 3
16
0.64 CB 8 1 3 3 4 3 5 5 24
0.69 B
9 4 4 4 4 4 4 4
28
0.80 B 9 5 1 5 4 1
16
0.64 CB 9 2 4 5 5 5 1 3 25
0.71 B
10 5 5 4 4 4 4 4
30
0.86 SB 10 5 1 5 4 1
16
0.64 CB 10 2 4 5 5 5 1 3 25
0.71 B
11 4 4 5 4 4 4 4
29
0.83 B 11 5 4 4 1 3
17
0.68 CB 11 4 3 5 4 4 4 4 28
0.80 B
12 5 4 4 3 4 4 4
28
0.80 B 12 4 3 4 3 4
18
0.72 B 12 4 3 4 3 3 3 5 25
0.71 B
13 4 3 3 4 4 4 3
25
0.71 B 13 5 5 4 4 2
20
0.80 B 13 2 2 4 4 5 4 2 23
0.66 CB
14 5 5 4 4 5 5 4
32
0.91 SB 14 4 5 5 5 3
22
0.88 SB 14 3 4 5 5 5 5 4 31
0.89 SB
15 4 4 4 4 4 5 4
29
0.83 B 15 5 3 4 4 4
20
0.80 B 15 3 4 4 5 5 2 3 26
0.74 B
16 4 5 5 5 4 4 5
32
0.91 SB 16 5 5 5 5 5
25
1.00 SB 16 5 3 3 4 5 2 3 25
0.71 B
17 4 5 4 4 4 4 4
29
0.83 B 17 5 3 5 4 3
20
0.80 B 17 4 4 3 4 5 2 3 25
0.71 B
18 5 4 3 5 4 4 5
30
0.86 SB 18 5 4 4 4 3
20
0.80 B 18 3 5 4 3 4 3 3 25
0.71 B
19 5 5 5 4 4 4 4
31
0.89 SB 19 4 4 5 4 3
20
0.80 B 19 3 3 3 5 3 3 3 23
0.66 CB
20 4 3 3 3 4 4 4
25
0.71 B 20 2 3 3 5 1
14
0.56 CB 20 2 4 3 3 2 4 3 21
0.60 CB
21 4 3 3 3 4 3 3
23
0.66 CB 21 3 3 4 3 3
16
0.64 CB 21 2 2 2 3 2 2 2 15
0.43 TB
22 3 3 3 3 2 4 3
21
0.60 CB 22 2 2 4 3 3
14
0.56 CB 22 2 3 4 1 3 3 2 18
0.51 TB
23 5 5 4 4 3 4 4
29
0.83 B 23 4 1 3 3 4
15
0.60 CB 23 1 1 3 3 3 3 1 15
0.43 TB
24 4 4 4 4 3 4 3
26
0.74 B 24 5 3 3 4 4
19
0.76 B 24 4 5 4 5 3 4 3 28
0.80 B
25 3 4 4 3 3 5 5
27
0.77 B 25 3 5 4 3 3
18
0.72 B 25 2 2 1 3 3 3 2 16
0.46 TB
118
26 5 5 4 5 5 5 5
34
0.97 SB 26 5 2 5 4 2
18
0.72 B 26 2 3 4 3 4 5 4 25
0.71 B
27 4 4 4 4 4 5 4
29
0.83 B 27 4 4 4 4 4
20
0.80 B 27 4 5 4 4 4 4 4 29
0.83 B
28 1 5 3 4 2 3 4
22
0.63 CB 28 4 5 5 4 3
21
0.84 B 28 2 2 4 2 2 2 3 17
0.49 TB
29 4 4 4 3 3 4 4
26
0.74 B 29 5 3 5 2 2
17
0.68 CB 29 2 2 4 5 4 2 2 21
0.60 CB
30 4 5 4 4 4 4 4
29
0.83 B 30 4 1 4 4 4
17
0.68 CB 30 4 4 4 4 4 4 4 28
0.80 B
31 4 4 3 4 5 5 5
30
0.86 SB 31 3 3 4 3 5
18
0.72 B 31 4 4 4 4 5 4 4 29
0.83 B
32 5 4 4 5 4 5 3
30
0.86 SB 32 5 3 4 1 1
14
0.56 CB 32 4 4 4 4 5 4 4 29
0.83 B
33 4 4 5 5 4 4 3
29
0.83 B 33 4 3 5 3 3
18
0.72 B 33 2 3 3 5 5 5 3 26
0.74 B
34 4 4 4 4 5 5 4
30
0.86 SB 34 3 3 4 3 3
16
0.64 CB 34 2 3 4 4 4 5 2 24
0.69 B
35 4 5 3 5 3 5 3
28
0.80 B 35 1 2 4 3 1
11
0.44 TB 35 2 3 3 4 2 4 3 21
0.60 CB
36 4 4 3 4 3 4 3
25
0.71 B 36 4 2 4 3 4
17
0.68 CB 36 2 3 4 3 3 4 3 22
0.63 CB
37 4 4 4 4 5 5 5
31
0.89 SB 37 4 4 5 4 4
21
0.84 B 37 4 4 1 5 5 5 1 25
0.71 B
38 3 4 3 3 4 5 3
25
0.71 B 38 1 1 2 3 1 8
0.32 STB 38 2 3 2 2 3 3 1 16
0.46 TB
39 4 4 2 4 2 2 4
22
0.63 CB 39 5 4 2 5 1
17
0.68 CB 39 2 1 1 2 3 4 1 14
0.40 TB
40 4 5 4 5 4 5 3
30
0.86 SB 40 3 1 1 1 1 7
0.28 STB 40 4 3 4 3 3 3 5 25
0.71 B
41 5 5 5 4 4 3 4
30
0.86 SB 41 4 3 5 4 2
18
0.72 B 41 2 3 5 4 4 3 3 24
0.69 B
42 4 5 4 4 4 3 3
27
0.77 B 42 2 2 2 2 2
10
0.40 TB 42 3 5 5 4 4 1 3 25
0.71 B
43 3 4 4 4 2 2 1
20
0.57 CB 43 5 5 5 5 3
23
0.92 SB 43 1 2 1 4 2 5 1 16
0.46 TB
44 5 1 1 2 3 2 4
18
0.51 TB 44 5 1 5 1 1
13
0.52 TB 44 2 2 1 4 2 3 5 19
0.54 CB
45 5 5 5 3 4 4 5
31
0.89 SB 45 5 5 5 5 4
24
0.96 SB 45 1 3 4 4 5 3 4 24
0.69 B
46 5 5 4 5 4 4 3
30
0.86 SB 46 5 4 4 3 3
19
0.76 B 46 4 5 4 4 5 5 5 32
0.91 SB
47 5 5 5 2 2 4 4
27
0.77 B 47 4 2 4 2 3
15
0.60 CB 47 2 2 3 2 4 2 4 19
0.54 CB
48 3 5 4 4 4 5 5
30
0.86 SB 48 4 2 5 3 1
15
0.60 CB 48 3 3 4 5 4 4 4 27
0.77 B
49 4 4 1 2 4 3 3
21
0.60 CB 49 5 3 5 4 3
20
0.80 B 49 1 4 3 4 3 2 2 19
0.54 CB
50 3 2 4 3 4 5 3
24
0.69 B 50 4 3 5 3 5
20
0.80 B 50 2 3 3 4 3 2 2 19
0.54 CB
51 5 5 4 4 4 4 3
29
0.83 B 51 1 3 4 1 1
10
0.40 TB 51 1 1 1 3 1 3 1 11
0.31 STB
52 4 5 4 5 3 5 5
31
0.89 SB 52 4 1 4 1 2
12
0.48 TB 52 3 1 1 3 2 3 1 14
0.40 TB
53 5 5 5 5 5 5 4
34
0.97 SB 53 5 3 5 5 5
23
0.92 SB 53 5 4 4 5 5 5 4 32
0.91 SB
54 5 5 5 5 5 4 5
34
0.97 SB 54 4 3 5 5 5
22
0.88 SB 54 5 4 5 4 3 4 1 26
0.74 B
55 5 5 5 5 5 5 4
34
0.97 SB 55 5 4 5 4 2
20
0.80 B 55 3 3 3 5 5 5 4 28
0.80 B
119
56 4 3 4 5 5 4 4
29
0.83 B 56 5 3 5 1 4
18
0.72 B 56 4 3 3 5 4 1 1 21
0.60 CB
57 4 4 4 4 4 4 4
28
0.80 B 57 3 4 4 4 4
19
0.76 B 57 5 3 4 5 4 4 3 28
0.80 B
58 5 5 5 4 4 4 5
32
0.91 SB 58 5 3 5 3 4
20
0.80 B 58 2 2 4 5 5 3 3 24
0.69 B
59 5 5 5 5 5 5 4
34
0.97 SB 59 5 5 5 5 4
24
0.96 SB 59 5 4 4 5 4 4 4 30
0.86 SB
60 4 3 3 5 4 3 5
27
0.77 B 60 4 4 4 4 4
20
0.80 B 60 3 3 3 4 4 4 5 26
0.74 B
61 2 4 2 4 2 3 4
21
0.60 CB 61 2 4 3 4 2
15
0.60 CB 61 2 2 3 2 1 1 2 13
0.37 TB
62 4 4 4 4 4 4 3
27
0.77 B 62 5 3 5 3 3
19
0.76 B 62 4 4 4 4 4 3 3 26
0.74 B
63 4 4 5 3 4 3 4
27
0.77 B 63 4 5 5 4 3
21
0.84 B 63 4 3 2 5 4 3 3 24
0.69 B
64 5 5 5 5 5 5 4
34
0.97 SB 64 4 3 3 3 3
16
0.64 CB 64 4 4 4 4 5 3 3 27
0.77 B
65 5 4 5 5 5 5 4
33
0.94 SB 65 4 3 3 3 3
16
0.64 CB 65 3 3 3 4 4 4 4 25
0.71 B
66 4 3 3 4 4 5 4
27
0.77 B 66 4 2 5 3 2
16
0.64 CB 66 2 3 4 5 4 2 2 22
0.63 CB
67 4 3 3 4 3 5 4
26
0.74 B 67 5 1 4 2 4
16
0.64 CB 67 4 3 4 5 4 2 2 24
0.69 B
68 5 5 5 5 4 5 5
34
0.97 SB 68 4 4 5 4 3
20
0.80 B 68 4 4 5 4 4 4 5 30
0.86 SB
69 5 5 5 5 5 5 4
34
0.97 SB 69 3 4 4 4 4
19
0.76 B 69 5 3 4 5 4 4 3 28
0.80 B
70 5 5 5 5 4 5 4
33
0.94 SB 70 5 5 4 5 4
23
0.92 SB 70 4 5 5 5 4 5 5 33
0.94 SB
Frek
uens
i
SB
31
9
8
B
30
29
38
CB
8
24
12
TB
1
6
11
STB
0
2
1
Mean
0.81
0.70
0.68
Standar Deviasi
0.11
0.15
0.14
Minimum
0.51
0.28
0.31
Maksimum
1.00
1.00
0.94
Keterangan
SB Sangat Baik
B Baik
CB Cukup Baik
120
TB Tidak Baik
STB Sangat Tidak Baik
HASIL ANALISIS DESKRIPTIF PROSENTASE
Layanan Instruksional No Interval Kriteria Frekuensi Prosentase 1 84.01 % - 100 % Sangat Baik 31 44.29 2 68.01 % - 84.00 % Baik 30 42.86 3 52.01 % - 68.00 % Cukup Baik 8 11.43 4 36.01 % - 52.00 % Tidak Baik 1 1.43 5 20.00 % -36.00 % Sangat Tidak Baik 0 0.00
Layanan Bantuan No Interval Kriteria Frekuensi Prosentase 1 84.01 % - 100 % Sangat Baik 9 12.86 2 68.01 % - 84.00 % Baik 29 41.43 3 52.01 % - 68.00 % Cukup Baik 24 34.29 4 36.01 % - 52.00 % Tidak Baik 6 8.57 5 20.00 % -36.00 % Sangat Tidak Baik 2 2.86
121
Layanan Administrasi No Interval Kriteria Frekuensi Prosentase 1 84.01 % - 100 % Sangat Baik 8 11.43 2 68.01 % - 84.00 % Baik 38 54.29 3 52.01 % - 68.00 % Cukup Baik 12 17.14 4 36.01 % - 52.00 % Tidak Baik 11 15.71 5 20.00 % -36.00 % Sangat Tidak Baik 1 1.43
122
Lampiran 8
ANALISIS IMPORTANT PERFORMANCE
N Layanan Instruksional Layanan Bantuan Layanan Instruksional
H H H H H H H Jml H H H H H Jml H H H H H H H Jml
1 5 4 5 5 4 5 5 33 4 5 5 5 1 20 1 1 4 4 5 4 5 24
2 5 4 4 1 2 4 5 25 4 4 5 3 2 18 4 5 4 2 4 3 4 26
3 5 5 5 5 4 5 5 34 4 3 5 5 5 22 4 4 5 5 5 5 5 33
4 4 2 5 3 4 1 1 20 2 3 4 1 1 11 2 3 5 4 4 4 2 24
5 5 5 5 5 4 4 4 32 1 2 5 3 2 13 2 3 5 5 2 1 3 21
6 5 5 5 4 4 4 3 30 3 4 4 4 3 18 4 4 3 4 4 3 4 26
7 4 4 4 5 4 4 2 27 5 2 1 3 3 14 1 3 3 4 3 4 5 23
8 4 4 2 5 4 4 2 25 5 2 1 3 3 14 1 3 3 4 3 4 5 23
9 5 5 5 4 4 5 4 32 5 1 5 4 1 16 2 4 5 5 5 1 3 25
10 5 5 5 4 4 5 4 32 5 1 5 4 1 16 2 4 5 5 5 1 3 25
11 4 4 5 4 4 4 3 28 5 2 4 3 1 15 1 1 5 4 4 4 4 23
12 5 4 4 3 3 4 3 26 4 3 3 2 3 15 3 3 5 3 4 4 4 26
13 4 5 4 3 4 5 3 28 5 5 4 4 1 19 2 2 5 4 5 4 2 24
14 5 5 4 5 4 5 4 32 4 5 5 5 3 22 3 4 5 5 5 5 4 31
15 5 5 5 4 4 5 4 32 5 5 4 4 3 21 3 4 4 4 4 1 3 23
16 5 4 4 4 4 5 5 31 5 4 4 4 4 21 4 5 1 5 5 1 3 24
17 5 4 5 3 4 5 3 29 4 5 4 3 4 20 3 3 1 5 5 1 3 21
18 4 5 4 4 5 4 4 30 4 3 5 4 3 19 4 4 3 4 4 3 3 25
19 5 5 4 3 5 5 4 31 5 4 5 4 3 21 1 1 3 5 3 3 1 17
20 4 4 5 2 5 4 4 28 5 3 4 4 2 18 2 3 5 2 4 3 2 21
21 5 4 4 3 4 3 3 26 4 2 4 3 3 16 2 3 3 4 3 2 2 19
22 4 4 4 5 4 4 4 29 5 4 4 4 4 21 3 3 4 4 4 1 1 20
23 5 5 4 4 3 4 4 29 4 1 3 3 4 15 1 1 3 3 3 3 1 15
24 5 3 4 4 4 5 4 29 5 4 5 3 5 22 4 4 4 5 3 4 4 28
25 4 5 2 5 3 4 4 27 5 5 4 3 4 21 3 2 3 1 1 3 1 14
26 4 4 3 4 4 4 4 27 4 5 4 3 2 18 2 3 4 4 4 4 3 24
27 4 4 5 5 4 5 4 31 4 4 4 4 4 20 4 5 4 4 4 4 4 29
28 3 5 2 4 3 5 3 25 2 4 1 3 2 12 4 5 2 3 4 4 4 26
29 5 4 4 3 3 3 3 25 5 3 5 2 2 17 2 2 4 5 4 2 2 21
30 5 5 4 4 4 4 4 30 4 1 4 4 4 17 4 4 4 4 4 4 4 28
31 5 4 4 3 2 5 4 27 4 4 5 3 4 20 3 5 5 5 4 4 5 31
32 5 5 3 5 4 5 4 31 4 3 4 1 2 14 4 2 3 4 4 3 2 22
33 5 5 5 5 4 5 3 32 4 3 5 4 3 19 2 3 3 5 5 5 3 26
34 5 5 5 4 5 5 4 33 3 3 5 4 3 18 2 3 4 5 4 5 2 25
35 4 5 3 5 3 5 3 28 1 2 4 3 4 14 2 3 3 4 2 4 3 21
36 5 5 5 5 3 5 3 31 3 2 4 3 4 16 2 3 4 3 3 4 3 22
123
37 4 4 4 4 5 5 5 31 5 4 3 4 5 21 4 4 1 4 5 5 2 25
38 1 3 1 1 3 5 3 17 3 1 3 1 3 11 1 3 4 3 4 2 3 20
39 3 3 1 4 2 3 4 20 5 4 3 3 1 16 1 2 4 2 5 2 2 18
40 3 4 3 2 5 3 5 25 5 3 1 1 1 11 5 4 4 3 5 5 4 30
41 5 5 4 4 3 3 3 27 3 3 4 3 2 15 2 3 4 4 3 3 2 21
42 5 4 5 5 5 4 4 32 5 4 3 3 3 18 2 3 5 3 4 4 1 22
43 5 5 4 5 3 1 2 25 5 5 5 5 3 23 1 2 1 4 2 1 1 12
44 4 5 2 2 3 2 4 22 5 1 5 1 1 13 2 2 1 4 2 3 5 19
45 5 5 5 4 4 4 5 32 4 4 4 4 3 19 1 3 3 3 4 5 4 23
46 5 5 4 5 4 4 3 30 5 4 3 3 4 19 4 5 4 5 5 5 5 33
47 5 5 4 3 5 4 4 30 5 2 5 2 3 17 2 4 2 1 3 2 3 17
48 5 5 5 3 5 5 5 33 3 3 4 3 1 14 3 4 3 5 3 3 3 24
49 5 4 3 3 4 4 2 25 4 5 4 3 4 20 1 3 3 4 4 1 4 20
50 4 5 3 2 1 4 2 21 5 3 4 2 4 18 1 4 3 4 4 1 4 21
51 5 4 4 3 4 4 3 27 1 3 4 1 3 12 3 1 1 3 1 1 1 11
52 5 5 4 5 5 5 4 33 5 5 4 1 1 16 2 2 1 3 2 1 1 12
53 5 4 5 5 5 5 4 33 5 3 5 5 5 23 5 4 4 5 5 5 4 32
54 5 5 4 5 5 4 5 33 2 3 5 5 4 19 5 4 5 4 3 4 1 26
55 5 5 5 5 5 5 4 34 5 4 5 4 3 21 3 3 3 5 5 5 4 28
56 5 3 4 5 5 5 4 31 5 3 5 1 4 18 4 3 3 5 4 1 1 21
57 5 5 3 4 4 5 3 29 3 5 5 4 4 21 4 4 4 5 5 4 4 30
58 4 4 5 5 5 4 4 31 5 4 5 4 5 23 2 2 4 5 5 3 3 24
59 5 4 5 5 5 5 4 33 5 5 5 5 4 24 5 4 4 5 4 4 4 30
60 4 3 4 5 4 3 5 28 4 4 4 3 5 20 4 3 3 4 5 5 3 27
61 5 3 1 3 1 4 5 22 1 3 4 3 1 12 3 1 4 1 1 1 1 12
62 4 4 4 5 4 4 3 28 5 3 5 3 3 19 4 4 4 5 4 3 3 27
63 4 4 4 3 4 3 5 27 3 5 5 4 3 20 3 3 2 5 3 3 3 22
64 5 5 5 5 5 5 5 35 4 3 4 3 3 17 4 4 5 5 5 3 3 29
65 5 5 5 5 4 5 4 33 5 4 4 3 3 19 3 3 4 5 4 5 4 28
66 5 5 4 4 5 5 4 32 4 2 5 3 2 16 2 3 4 5 5 3 2 24
67 5 4 4 4 5 4 4 30 5 1 4 3 3 16 3 3 4 5 5 3 2 25
68 5 5 5 5 5 5 5 35 5 4 5 5 3 22 4 4 5 5 5 5 3 31
69 5 4 5 5 5 5 4 33 3 5 5 4 4 21 4 4 4 5 5 4 4 30
70 5 5 5 4 5 5 5 34 4 4 5 5 4 22 4 4 5 5 5 5 5 33
321 308 283 281 279 299 265 2036 286 235 291 229 208
1249 194 224 251 285 273 225 211 1663
Q 4.16 3.57 3.57 Rata2
4.59
4.40
4.04
4.01
3.99
4.27
3.79
29.09
4.09
3.36
4.16
3.27
2.97
17.84
2.77
3.20
3.59
4.07
3.90
3.21
3.01
25.00
124
N Layanan Instruksional Layanan Bantuan Layanan Adminstrasi
K K K K K K K Jml K K K K K Jml K K K K K K K Jml
1 5 5 4 5 5 5 4 33 4 1 5 4 1 15 4 4 5 5 4 5 4 31
2 4 5 4 5 4 4 4 30 5 5 4 5 1 20 5 2 5 3 5 2 3 25
3 5 5 4 4 4 4 4 30 5 4 5 5 4 23 4 5 4 5 4 4 4 30
4 5 4 4 3 4 1 1 22 2 3 4 1 1 11 2 3 5 4 5 4 2 25
5 5 5 5 5 5 5 5 35 1 2 5 4 2 14 2 2 4 5 1 1 3 18
6 5 5 4 5 4 4 4 31 4 4 4 3 4 19 3 4 4 3 4 4 4 26
7 4 4 4 4 4 4 2 26 5 2 2 4 3 16 1 3 3 4 3 5 5 24
8 4 4 4 4 4 4 2 26 5 2 2 4 3 16 1 3 3 4 3 5 5 24
9 4 4 4 4 4 4 4 28 5 1 5 4 1 16 2 4 5 5 5 1 3 25
10 5 5 4 4 4 4 4 30 5 1 5 4 1 16 2 4 5 5 5 1 3 25
11 4 4 5 4 4 4 4 29 5 4 4 1 3 17 4 3 5 4 4 4 4 28
12 5 4 4 3 4 4 4 28 4 3 4 3 4 18 4 3 4 3 3 3 5 25
13 4 3 3 4 4 4 3 25 5 5 4 4 2 20 2 2 4 4 5 4 2 23
14 5 5 4 4 5 5 4 32 4 5 5 5 3 22 3 4 5 5 5 5 4 31
15 4 4 4 4 4 5 4 29 5 3 4 4 4 20 3 4 4 5 5 2 3 26
16 4 5 5 5 4 4 5 32 5 5 5 5 5 25 5 3 3 4 5 2 3 25
17 4 5 4 4 4 4 4 29 5 3 5 4 3 20 4 4 3 4 5 2 3 25
18 5 4 3 5 4 4 5 30 5 4 4 4 3 20 3 5 4 3 4 3 3 25
19 5 5 5 4 4 4 4 31 4 4 5 4 3 20 3 3 3 5 3 3 3 23
20 4 3 3 3 4 4 4 25 2 3 3 5 1 14 2 4 3 3 2 4 3 21
21 4 3 3 3 4 3 3 23 3 3 4 3 3 16 2 2 2 3 2 2 2 15
22 3 3 3 3 2 4 3 21 2 2 4 3 3 14 2 3 4 1 3 3 2 18
23 5 5 4 4 3 4 4 29 4 1 3 3 4 15 1 1 3 3 3 3 1 15
24 4 4 4 4 3 4 3 26 5 3 3 4 4 19 4 5 4 5 3 4 3 28
25 3 4 4 3 3 5 5 27 3 5 4 3 3 18 2 2 1 3 3 3 2 16
26 5 5 4 5 5 5 5 34 5 2 5 4 2 18 2 3 4 3 4 5 4 25
27 4 4 4 4 4 5 4 29 4 4 4 4 4 20 4 5 4 4 4 4 4 29
28 1 5 3 4 2 3 4 22 4 5 5 4 3 21 2 2 4 2 2 2 3 17
29 4 4 4 3 3 4 4 26 5 3 5 2 2 17 2 2 4 5 4 2 2 21
30 4 5 4 4 4 4 4 29 4 1 4 4 4 17 4 4 4 4 4 4 4 28
31 4 4 3 4 5 5 5 30 3 3 4 3 5 18 4 4 4 4 5 4 4 29
32 5 4 4 5 4 5 3 30 5 3 4 1 1 14 4 4 4 4 5 4 4 29
33 4 4 5 5 4 4 3 29 4 3 5 3 3 18 2 3 3 5 5 5 3 26
34 4 4 4 4 5 5 4 30 3 3 4 3 3 16 2 3 4 4 4 5 2 24
35 4 5 3 5 3 5 3 28 1 2 4 3 1 11 2 3 3 4 2 4 3 21
36 4 4 3 4 3 4 3 25 4 2 4 3 4 17 2 3 4 3 3 4 3 22
37 4 4 4 4 5 5 5 31 4 4 5 4 4 21 4 4 1 5 5 5 1 25
38 3 4 3 3 4 5 3 25 1 1 2 3 1 8 2 3 2 2 3 3 1 16
39 4 4 2 4 2 2 4 22 5 4 2 5 1 17 2 1 1 2 3 4 1 14
125
40 4 5 4 5 4 5 3 30 3 1 1 1 1 7 4 3 4 3 3 3 5 25
41 5 5 5 4 4 3 4 30 4 3 5 4 2 18 2 3 5 4 4 3 3 24
42 4 5 4 4 4 3 3 27 2 2 2 2 2 10 3 5 5 4 4 1 3 25
43 3 4 4 4 2 2 1 20 5 5 5 5 3 23 1 2 1 4 2 5 1 16
44 5 1 1 2 3 2 4 18 5 1 5 1 1 13 2 2 1 4 2 3 5 19
45 5 5 5 3 4 4 5 31 5 5 5 5 4 24 1 3 4 4 5 3 4 24
46 5 5 4 5 4 4 3 30 5 4 4 3 3 19 4 5 4 4 5 5 5 32
47 5 5 5 2 2 4 4 27 4 2 4 2 3 15 2 2 3 2 4 2 4 19
48 3 5 4 4 4 5 5 30 4 2 5 3 1 15 3 3 4 5 4 4 4 27
49 4 4 1 2 4 3 3 21 5 3 5 4 3 20 1 4 3 4 3 2 2 19
50 3 2 4 3 4 5 3 24 4 3 5 3 5 20 2 3 3 4 3 2 2 19
51 5 5 4 4 4 4 3 29 1 3 4 1 1 10 1 1 1 3 1 3 1 11
52 4 5 4 5 3 5 5 31 4 1 4 1 2 12 3 1 1 3 2 3 1 14
53 5 5 5 5 5 5 4 34 5 3 5 5 5 23 5 4 4 5 5 5 4 32
54 5 5 5 5 5 4 5 34 4 3 5 5 5 22 5 4 5 4 3 4 1 26
55 5 5 5 5 5 5 4 34 5 4 5 4 2 20 3 3 3 5 5 5 4 28
56 4 3 4 5 5 4 4 29 5 3 5 1 4 18 4 3 3 5 4 1 1 21
57 4 4 4 4 4 4 4 28 3 4 4 4 4 19 5 3 4 5 4 4 3 28
58 5 5 5 4 4 4 5 32 5 3 5 3 4 20 2 2 4 5 5 3 3 24
59 5 5 5 5 5 5 4 34 5 5 5 5 4 24 5 4 4 5 4 4 4 30
60 4 3 3 5 4 3 5 27 4 4 4 4 4 20 3 3 3 4 4 4 5 26
61 2 4 2 4 2 3 4 21 2 4 3 4 2 15 2 2 3 2 1 1 2 13
62 4 4 4 4 4 4 3 27 5 3 5 3 3 19 4 4 4 4 4 3 3 26
63 4 4 5 3 4 3 4 27 4 5 5 4 3 21 4 3 2 5 4 3 3 24
64 5 5 5 5 5 5 4 34 4 3 3 3 3 16 4 4 4 4 5 3 3 27
65 5 4 5 5 5 5 4 33 4 3 3 3 3 16 3 3 3 4 4 4 4 25
66 4 3 3 4 4 5 4 27 4 2 5 3 2 16 2 3 4 5 4 2 2 22
67 4 3 3 4 3 5 4 26 5 1 4 2 4 16 4 3 4 5 4 2 2 24
68 5 5 5 5 4 5 5 34 4 4 5 4 3 20 4 4 5 4 4 4 5 30
69 5 5 5 5 5 5 4 34 3 4 4 4 4 19 5 3 4 5 4 4 3 28
70 5 5 5 5 4 5 4 33 5 5 4 5 4 23 4 5 5 5 4 5 5 33
298 300 276 287 274 290 268 1993 281 216 292 240 201
1230 205 223 248 278 261 234 215
1664
P 4.07 2.51 3.40 Rata
2 4.26
4.29
3.94
4.10
3.91
4.14
3.83
28.47
4.01
3.09
4.17
3.43
2.87
17.57
2.93
3.19
3.54
3.97
3.73
3.34
3.07
23.77
126
HASIL ANALISIS IMPORTANT PERFORMANCE
Layanan instruksional
Kode Soal Skor Rata-rata Terletak Keterangan
H K di kuadran Dg Pembulatan
A1 4.6 4.3 1 H>K
A2 4.4 4.3 1 H>K
A3 4.0 3.9 1 H>K
A4 4.0 4.1 2 K>H
A5 4.0 3.9 1 H>K
A6 4.3 4.1 1 H>K
A7 3.8 3.8 2 H=K
Total rt2 0.0 0.0 1 H>K
Layanan bantuan
Kode Soal Skor Rata-
rata Terletak Keterangan
H K di kuadran Dg Pembulatan
B1 4.1 4.0 1 H>K
B2 3.4 3.1 3 H>K;H,K≤3.5
B3 4.2 4.2 2 H=K
B4 3.3 3.4 3 K>H;H,K≤3.5
B5 3.0 2.9 3 H>K;H,K≤3.5
Total rt2 0.0 0.0 3 K=H,K,H≤3.5
Layanan administrasi
Kode Soal Skor Rata-rata Terletak Keterangan
H K di kuadran Dg Pembulatan
C1 2.8 2.9 3 K>H,K,H≤3.5
C2 3.2 3.2 3 K=H,K,H≤3.5
C3 3.6 3.5 1 H>K
C4 4.1 4.0 1 H>K
C5 3.9 3.7 1 H>K
C6 3.2 3.3 3 K>H;K,H≤3.5
C7 3.0 3.1 3 K>H;K,H≤3.5
Total rt2 0.0 0.0 3 K=H;K,H≤3.5
127
Keteranagan Terletak di Jika dengan Kuadran I H>K Kuadran II H=K K>H
Kuadran III K=H
K>H H>K K,H≤3.5 Kuadran IV K>H H≤3.5
128
Lampiran 9
DATA ANALISIS REGRESI
N X1 X2 X3 Y
1 4.71 3.00 4.43 3.11 2 4.29 4.00 3.57 2.77 3 4.29 4.60 4.29 3.19 4 3.14 2.20 3.57 2.87 5 5.00 2.80 2.57 3.01 6 4.43 3.80 3.71 2.92 7 3.71 3.20 3.43 2.87 8 3.71 3.20 3.43 2.79 9 4.00 3.20 3.57 3.14
10 4.29 3.20 3.57 3.07 11 4.14 3.40 4.00 2.67 12 4.00 3.60 3.57 2.80 13 3.57 4.00 3.29 3.11 14 4.57 4.40 4.43 3.00 15 4.14 4.00 3.71 3.04 16 4.57 5.00 3.57 2.77 17 4.14 4.00 3.57 2.84 18 4.29 4.00 3.57 2.95 19 4.43 4.00 3.29 2.79 20 3.57 2.80 3.00 3.41 21 3.29 3.20 2.14 3.40 22 3.00 2.80 2.57 3.99 23 4.14 3.00 2.14 3.00 24 3.71 3.80 4.00 3.27 25 3.86 3.60 2.29 3.04 26 4.86 3.60 3.57 2.75 27 4.14 4.00 4.14 3.07 28 3.14 4.20 2.43 3.24 29 3.71 3.40 3.00 2.96 30 4.14 3.40 4.00 3.03 31 4.29 3.60 4.14 3.08 32 4.29 2.80 4.14 2.79 33 4.14 3.60 3.71 3.16 34 4.29 3.20 3.43 3.27 35 4.00 2.20 3.00 3.27
129
36 3.57 3.40 3.14 3.18 37 4.43 4.20 3.57 3.00 38 3.57 1.60 2.29 3.31 39 3.14 3.40 2.00 3.14 40 4.29 1.40 3.57 3.60 41 4.29 3.60 3.43 2.61 42 3.86 2.00 3.57 3.87 43 2.86 4.60 2.29 3.00 44 2.57 2.60 2.71 3.22 45 4.43 4.80 3.43 2.78 46 4.29 3.80 4.57 3.03 47 3.86 3.00 2.71 3.14 48 4.29 3.00 3.86 2.92 49 3.00 4.00 2.71 3.24 50 3.43 4.00 2.71 2.88 51 4.14 2.00 1.57 3.13 52 4.43 2.40 2.00 3.25 53 4.86 4.60 4.57 2.97 54 4.86 4.40 3.71 2.83 55 4.86 4.00 4.00 3.05 56 4.14 3.60 3.00 3.07 57 4.00 3.80 4.00 3.21 58 4.57 4.00 3.43 3.12 59 4.86 4.80 4.29 2.97 60 3.86 4.00 3.71 3.08 61 3.00 3.00 1.86 2.77 62 3.86 3.80 3.71 3.08 63 3.86 4.20 3.43 2.87 64 4.86 3.20 3.86 3.17 65 4.71 3.20 3.57 3.31 66 3.86 3.20 3.14 3.28 67 3.71 3.20 3.43 3.20 68 4.86 4.00 4.29 3.16 69 4.86 3.80 4.00 3.15 70 4.71 4.60 4.71 2.99
130
Lampiran 10
OUTPUT REGRESI DENGAN UJI ASUMSI KLASIK
Variables Entered/Removedb
L.Adminsistrasi, L.Bantuan,L.Instruksional
a
. Enter
Model1
VariablesEntered
VariablesRemoved Method
All requested variables entered.a.
Dependent Variable: KepuasanSiswab.
Model Summaryb
.487a .237 .202 .21553Model1
R R SquareAdjustedR Square
Std. Error ofthe Estimate
Predictors: (Constant), L.Adminsistrasi, L.Bantuan, L.Instruksional
a.
Dependent Variable: KepuasanSiswab.
ANOVAb
.951 3 .317 6.823 .000a
3.066 66 .0464.017 69
RegressionResidualTotal
Model1
Sum ofSquares df Mean Square F Sig.
Predictors: (Constant), L.Adminsistrasi, L.Bantuan, L.Instruksionala.
Dependent Variable: KepuasanSiswab.
131
Coefficientsa
3.817 .204 18.724 .000-.093 .057 -.216 -1.630 .108 .659 1.518-.142 .038 -.444 -3.764 .000 .831 1.204.038 .047 .114 .813 .419 .588 1.701
(Constant)L.InstruksionalL.BantuanL.Adminsistrasi
Model1
B Std. Error
UnstandardizedCoefficients
Beta
StandardizedCoefficients
t Sig. Tolerance VIFCollinearity Statistics
Dependent Variable: KepuasanSiswaa.
Coefficient Correlationsa
1.000 -.329 -.541-.329 1.000 -.030-.541 -.030 1.000.002 -.001 -.001
-.001 .001 -6.35E-005-.001 -6.4E-005 .003
L.AdminsistrasiL.BantuanL.InstruksionalL.AdminsistrasiL.BantuanL.Instruksional
Correlations
Covariances
Model1
L.Adminsistrasi L.Bantuan
L.Instruksional
Dependent Variable: KepuasanSiswaa.
Collinearity Diagnosticsa
3.942 1.000 .00 .00 .00 .00.028 11.776 .02 .06 .94 .09.022 13.405 .28 .02 .01 .65.008 22.785 .70 .92 .05 .26
Dimension1234
Model1
EigenvalueCondition
Index (Constant)L.
Instruksional L.BantuanL.
Adminsistrasi
Variance Proportions
Dependent Variable: KepuasanSiswaa.
Residuals Statisticsa
2.8211 3.3575 3.0716 .11739 70-2.134 2.435 .000 1.000 70
.028 .092 .049 .017 70
2.8261 3.4291 3.0708 .11902 70-.48121 .75171 .00000 .21079 70
-2.233 3.488 .000 .978 70-2.408 3.617 .002 1.012 70
-.55998 .80827 .00077 .22599 70-2.503 4.008 .005 1.048 70
.165 11.632 2.957 2.802 70
.000 .246 .018 .048 70
.002 .169 .043 .041 70
Predicted ValueStd. Predicted ValueStandard Error ofPredicted ValueAdjusted Predicted ValueResidualStd. ResidualStud. ResidualDeleted ResidualStud. Deleted ResidualMahal. DistanceCook's DistanceCentered Leverage Value
Minimum Maximum Mean Std. Deviation N
Dependent Variable: KepuasanSiswaa.
132
43210-1-2-3
Regression Standardized Residual
25
20
15
10
5
0
Freq
uenc
y
Mean = -9.4E-15Std. Dev. = 0.978N = 70
Dependent Variable: KepuasanSiswa
Histogram
1.00.80.60.40.20.0
Observed Cum Prob
1.0
0.8
0.6
0.4
0.2
0.0
Expe
cted
Cum
Pro
b
Dependent Variable: KepuasanSiswa
Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual
133
420-2-4
Regression Standardized Predicted Value
4
3
2
1
0
-1
-2
-3
Reg
ress
ion
Stud
entiz
ed R
esid
ual
Dependent Variable: KepuasanSiswa
Scatterplot
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
70.0000000
.21079369.098.082
-.098.821.511
NMeanStd. Deviation
Normal Parameters a,b
AbsolutePositiveNegative
Most ExtremeDifferences
Kolmogorov-Smirnov ZAsymp. Sig. (2-tailed)
Unstandardized Residual
Test distribution is Normal.a.
Calculated from data.b.
134
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
70 70 704.0673 3.5143 3.3959.56136 .75648 .71910
.125 .097 .175
.065 .089 .067-.125 -.097 -.1751.045 .809 1.466
.225 .529 .027
NMeanStd. Deviation
Normal Parameters a,b
AbsolutePositiveNegative
Most ExtremeDifferences
Kolmogorov-Smirnov ZAsymp. Sig. (2-tailed)
L.Instruksional L.Bantuan
L.Adminsistrasi
Test distribution is Normal.a.
Calculated from data.b.
Keterangan :
Data diolah menggunakan program SPSS 13
135
SURAT PENGANTAR PENELITIAN
Kepada
Siswa/Siswi SMA N 1 Jakenan
Kabupaten Pati
Jl.raya Jakenan-Winong
Dengan Hormat,
Sehubungan dengan penelitian dalam rangka menyusun skripsi dengan judul
“PENGARUH LAYANAN INSTRUKSIONAL, LAYANAN BANTUAN SERTA
LAYANAN ADMINISTRASI GURU EKONOMI AKUNTANSI BERSERTIFIKAT
PENDIDIK TERHADAP KEPUASAN SISWA DI SMA N 1 JAKENAN KABUPATEN
PATI “, maka saya mohon dengan sangat kepada saudara sekalian untuk berpartisipasi dengan
memberikan bantuan berupa kesediaan mengisi angket yang berisi berbagai pertanyaan dan
tanggapan anda mengenai layanan instruksional, layanan bantuan dan layanan administrasi guru
ekonomi akuntansi anda.
Angket ini bukanlah tes sehingga tidak ada jawaban benar dan salah. Setiap jawaban
yang anda berikan akan saya jamin kerahasiaannya sehingga tidak akan memberikan dampak
terhadap nilai maupun prestasi saudara. Oleh sebab itu, anda akan diberikan kebebasan
memberikan jawaban sesuai dengan apa yang anda rasakan.
Atas kesediaan saudara dalam meluangkan waktu guna mengisi angket ini penulis ucapkan
terima kasih.
Hormat Saya,
Peneliti
David Firna S
(NIM.3301405191)