Jurnalpercobaan 2 Pemisahan Ekstraksi Pelarut

download Jurnalpercobaan 2 Pemisahan Ekstraksi Pelarut

If you can't read please download the document

description

langkah percobaan ekstraks

Transcript of Jurnalpercobaan 2 Pemisahan Ekstraksi Pelarut

  • Oleh : Nur Muizzah / 120331420991 / Off A

    JURNAL PRAKTIKUM KIMIA PEMISAHAN

    PERCOBAAN 2

    Oleh : Nur Muizzah / 120331420991 / Off A

    Tanggal Praktikum : 12 Februari 2015

    Judul Percobaan : EKSTRAKSI PELARUT : DISTRIBUSI ASAM ETANOAT DI ANTARA DIETIL ETER

    DAN AIR

    Kelompok : 2 (dua)

    Anggota Kelompok : Adawiah Daud, Danang Dewandaru, Nur Muizzah, Yuneta Dwi Y

    1. Tujuan Percobaan

    Percobaan ini bertujuan untuk (1) menentukan koefisien distribusi dari asam etanoat diantara

    dietil eter dan air dan (2) membandingkan koefisien distribusi dari asam etanoat yang

    mempunyai konsentrasi berbeda

    2. Prinsip Percobaan

    Pada ekstraksi pelarut memanfaatkan perbedaan kelarutan dari suatu substansi dalam dua

    pelarut yang tidak saling bercampur. Larutan yang mengandung solute dikocok dengan pelarut yang

    tidak bercampur dengan pelarut awal, tetapi solute dapat larut dalm pelarut yang kedua, akan

    ditemukan bahwa solute terdistribusi diantara dua pelarut tersebut dalam perbandingan konsentrasi

    yang karakteristik

    3. Alat dan Bahan

    a. Alat :

    a) Corong pisah 100 mL 1 buah

    b) Pipet volume 10 mL 1 buah

    c) Erlenmeyer 250 mL 3 buah

    d) Buret 50 mL 1 buah

    e) Gelas kimia 100 mL 1 buah

    f) Gelas ukur 50 mL 1 buah

    g) Statif 1 buah

    h) Klem buret 1 buah

    i) Ring 1 buah

    j) Bola hisap 1 buah

    k) Aluminium foil 1 buah

    b. Bahan :

    a) Larutan NaOH 0,1 N

    b) Larutan dietil eter

    c) Larutan asam etanoat 0,5 M

    d) Larutan asam etanoat 0,125 M

    e) Larutan indikator pp

    f) Vaselin

  • Oleh : Nur Muizzah / 120331420991 / Off A

    4. Cara Kerja dan Pengamatan

    Penentuan Kd Asam etanoat 0,5 M

    Hasil Pengamatan

    Asam etanoat:

    +petroleum eter

    Dikocok 20 menit:

    Didiamkan:

    Kolom=

    Fasa eter

    Asam etanoat 0,5 M

    Diambil 25 mL

    Dimasukkan dalam corong pisah 200 mL

    Ditambahkan 25 mL petroleum eter

    Dikocok corong pisah selama 20 menit

    Didiamkan sebentar, ditunggu hingga terbentuk

    2 lapisan

    Dikeluarkan lapisan bawah (fasa air) ke dalam

    erlenmeyer, fasa organik (lapisan eter ) tetap di

    corong pisah

    Fasa air

    Dipipet 10 mL tiap

    fasa, dimasukkan

    ke erlenmeyer

    Ditambahkan

    indikator pp 2-3

    tetes

    Dititrasi dengan

    0,1 N larutan NaOH

    hingga warna

    merah muda

    permanen

    Diulangi titrasi

    dengan 10 mL

    alikuot yang

    tersisa dari

    masing-masing

    lapisan

    Hasil

    Dipipet 10 mL tiap

    fasa, dimasukkan ke

    erlenmeyer

    Ditambahkan

    indikator pp 2-3 tetes

    Ditutup erlenmeyer

    dengan aluminium

    foil

    Dititrasi dengan 0,1 N

    larutan NaOH hingga

    warna merah muda

    permanen

    Diulangi titrasi

    dengan 10 mL alikuot

    yang tersisa dari

    masing-masing

    lapisan

    Hasil

    Hasil Pengamatan

    Fasa air:

    +pp:

    Dititrasi dengan NaOH

    V NaOH

    Hasil Pengamatan

    Fasa eter:

    +pp:

    Dititrasi dengan NaOH

    V NaOH

    Perhitungan:

  • Oleh : Nur Muizzah / 120331420991 / Off A

    Penentuan Kd Asam etanoat 0,125 M

    Hasil Pengamatan

    Asam etanoat:

    +petroleum eter

    Dikocok 20 menit:

    Didiamkan:

    Kolom=

    Fasa eter

    Asam etanoat 0,125

    M

    Diambil 25 mL

    Dimasukkan dalam corong pisah 200 mL

    Ditambahkan 25 mL petroleum eter

    Dikocok corong pisah selama 20 menit

    Didiamkan sebentar, ditunggu hingga terbentuk

    2 lapisan

    Dikeluarkan lapisan bawah (fasa air) ke dalam

    erlenmeyer, fasa organik (lapisan eter ) tetap di

    corong pisah

    Fasa air

    Dipipet 10 mL tiap

    fasa, dimasukkan

    ke erlenmeyer

    Ditambahkan

    indikator pp 2-3

    tetes

    Dititrasi dengan

    0,1 N larutan NaOH

    hingga warna

    merah muda

    permanen

    Diulangi titrasi

    dengan 10 mL

    alikuot yang

    tersisa dari

    masing-masing

    lapisan

    Hasil

    Dipipet 10 mL tiap

    fasa, dimasukkan ke

    erlenmeyer

    Ditambahkan

    indikator pp 2-3 tetes

    Ditutup erlenmeyer

    dengan aluminium

    foil

    Dititrasi dengan 0,1 N

    larutan NaOH hingga

    warna merah muda

    permanen

    Diulangi titrasi

    dengan 10 mL alikuot

    yang tersisa dari

    masing-masing

    lapisan

    Hasil

    Hasil Pengamatan

    Fasa air:

    +pp:

    Dititrasi dengan NaOH

    V NaOH

    Hasil Pengamatan

    Fasa eter:

    +pp:

    Dititrasi dengan NaOH

    V NaOH

    Perhitungan: