Jurnalisme Warga Dan Demokratisasi AlmoSt DeaTh NoW....

23
 URGENSI JURNALISME WARGA DALAM PENGEMBANGAN DEMOKRATISASI Karya Tulis Disusun dalam rangka Lomba Karya Tulis Mahasiswa (LKTM) Tingkat Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya (FPSB) Disusun Oleh: Sulistiyawati / 06331040 Aditya Sari Paramita / 06331 021 Mahasiswa program Studi Ilmu Komunikasi PRODI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS PSIKOLOGI DAN ILMU SOSIAL BUDAYA UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA 2008 HALAMAN PENGESAHAN

Transcript of Jurnalisme Warga Dan Demokratisasi AlmoSt DeaTh NoW....

5/9/2018 Jurnalisme Warga Dan Demokratisasi AlmoSt DeaTh NoW.... - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/jurnalisme-warga-dan-demokratisasi-almost-death-now 1/23

 

URGENSI JURNALISME WARGA DALAM PENGEMBANGAN DEMOKRATISASI

Karya Tulis

Disusun dalam rangka Lomba Karya Tulis Mahasiswa (LKTM)

Tingkat Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya (FPSB)

Disusun Oleh:

Sulistiyawati / 06331040

Aditya Sari Paramita / 06331021

Mahasiswa program Studi Ilmu Komunikasi

PRODI ILMU KOMUNIKASI

FAKULTAS PSIKOLOGI DAN ILMU SOSIAL BUDAYA

UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA

2008

HALAMAN PENGESAHAN

5/9/2018 Jurnalisme Warga Dan Demokratisasi AlmoSt DeaTh NoW.... - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/jurnalisme-warga-dan-demokratisasi-almost-death-now 2/23

 

Karya Tulis dengan JUdul:

URGENSI JURNALISME WARGA DALAM PENGEMBANGAN DEMOKRATISASI

Telah Disetujui dan disahkan untuk diajukan dalam

Lomba karya tulis mahasiswa (LKTM)

Tingkat Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya (FPSB)

Yogyakarta, 3 Maret 2008

Sulistiyawati

Menyetujui,

Dosen Pembimbing

Muzayin Nazaruddin, S.Sos.

Ka Prodi Ilmu Komunikasi

Masduki, M.Si,

5/9/2018 Jurnalisme Warga Dan Demokratisasi AlmoSt DeaTh NoW.... - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/jurnalisme-warga-dan-demokratisasi-almost-death-now 3/23

 

BAB I

A. PENDAHULUAN

LATAR BELAKANG

Ada argumen yang mengatakan bahwa terjadinya kelaparan di negara-negara Afrika tidak hanya

disebabkan oleh ketiadaan bahan makanan, tetapi juga kelangkaan demokrasi. (Rusli 1998: 96) dalam

artikelnya yang berjudul “Tinjauan Global: Demokratisasi Menjelang Abad Ke-21” menyatakan bahwa

kehadiran demokrasi dapat memberikan kesempatan bagi setiap warga miskin diharapkan pemerintah

dapat dengan segera mengatasinya.

Sistem demokrasi juga mempunyai potensi untuk dapat memberikan solusi terbaik yaitu dalam

hal pemberian perlindungan terhadap hak setiap individu untuk melakukan segala sesuatu yang tentunya

dengan disertai konsekuensi tanggung jawab dengan tidak mengganggu hak orang lain. Dan tatanan

demokrasi ini telah menjadi obsesi sejak awal abad 20 (Nurtjahjo, 2006: 2).

Demokrasi bukanlah hal yang mudah untuk direalisasikan, tetapi bukan hal yang tidak mungkin.

Pada dasarnya, parameter demokrasi adalah seberapa besar rakyat memiliki kendali atas pengambilan

keputusan dan dapat terwujudnya kesetaraan politis serta seberapa besar partisipasi rakyat dalam

 pengambilan keputusan kolektift dalam pemerintahan (Nurtjahjo, 2006: 75, 82).

Salah satu syarat terealisasinya demokrasi adalah adanya kebebasan dan partisipasi rakyat atau

warga. Dalam hal ini, warga dapat mengambil peran dalam proses penyampaian informasi. Selama ini

 peran masyarakat dalam proses penyampaian informasi terealisasi sebatas kegiatan pers yang didalamnya

mengandung konsep kebebasan pers dan hak publik dalam memperoleh informasi.

Pada masa orde baru kebebasan setiap individu sangat dikekang. Setelah Suharto lengser,

demokrasi dapat tumbuh dan berkembang. Sekarang setiap individu dapat mengakses informasi yang luas

tentang apa, siapa, mengapa, dimana, kapan dan bagaimana suatu peristiwa terjadi tanpa adanya tekanan

dari pemerintah.

Salah satu kriteria demokrasi adalah kebebasan. Salah satu kebebasan yang terpenting adalah

kebebasan informasi. Kebebasan informasi selama ini terwujud dalam praktek kebebasan pers. Akan

tetapi, pers selalu memposisikan warga hanya sebagai konsumen informasi saja, karena pers selama ini

5/9/2018 Jurnalisme Warga Dan Demokratisasi AlmoSt DeaTh NoW.... - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/jurnalisme-warga-dan-demokratisasi-almost-death-now 4/23

 

menganggap bahwa hak publik adalah masyarakat dapat menerima informasi secara bebas. Sedangkan

kebutuhan masyarakat tidak hanya menerima informasi saja tetapi juga memberikan informasi. Karena

keterbatasan atas ruang yang dimiliki, maka hak publik sbagai produsen informasi tidak ter cover .

Jurnalisme warga merupakan kegiatan jurnalisme yang dilakukan oleh masyarakat umum sebagai bentuk 

 partisipari warga dalam memberikan kontribusi informasi

Keterbatasan tersebut kemudian mendapat solusi dengan munculnya blog yang kemudian

melahirkan konsep jurnalisme warga yang akhir-akhir ini banyak dikaji oleh para tokoh komunikasi.

Jurnalisme warga adalah kegiatan jurnalistik yang tidak dilakukan oleh jurnalis profesional tetapi oleh

warga masyarakat umum yang kemudian dipublikasikan secara online (Zaki Habibi, 2007:116). Dan

konsep jurnalisme warga ini dapat diimplementasikan melalui beberapa media. Salah satunya adalah

dimediasi oleh weblog atau biasa disingkat dengan blog saja.

Dan kehadiran blog di tengah masyarakat sangat membantu dalam menumbuhkan demokrasi.

Selain dapat mengkonsumsi informasi dengan bebas, warga masyarakat juga dapat menjadi produsen

informasi itu sendiri. Selain itu, warga juga dapat menyampaikan segala ide, gagasan ataupun pendapat

dengan bebas. Hal ini sangat bermanfaat dalam optimalisasi kemampuan berargumen yang berpangkal

dari kepekaan terhadap suatu fenomena serta pola pikir yang kritis dan progresif.

Demokrasi menjadi sebuah kebutuhan bagi setiap anggota masyarakat untuk dapat

mengaprasiasikan segala ide, gagasan maupun pendapat tanpa adanya hambatan berarti. Dan untuk 

memenuhinya, masyarakat membutuhkan ruang yang tepat serta memadai dalam penyampaiannya. Dan

 blog merupakan solusi efektif atas permasalahan tersebut.

RUMUSAN MASALAH

1. Bagaimana urgensi jurnalisme warga dalam pengembangan demokratisasi?

2. Bagaimana model pengembangan jurnalisme warga dalam rangka pengembangan

demokratisasi?

TUJUAN PENULISAN

1. Mendeskripsikan urgensi jurnalisme warga dalam pengembangan demokratisasi

5/9/2018 Jurnalisme Warga Dan Demokratisasi AlmoSt DeaTh NoW.... - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/jurnalisme-warga-dan-demokratisasi-almost-death-now 5/23

 

2. Menemukan model pengambangan jurnalisme warga yang tepat dalam rangka pengembangan

demokratisasi

MANFAAT

1). Bidang Akademik 

a. sebagai penjelasan ilmiah mengenai Urgensi Jurnalisme Warga dalam Pengembangan

Demokrasi

2). Bidang Sosial

a. karya tulis ini dapat bermanfaat langsung bagi masyrakat sebgai sarana untuk 

mencerdaskan masyrakat melalaui radio komunitas, telivisi komunitas dan internet yang

 berbasis pada blog.

 b. karya tulis ini dapat bermanfaat bagi masyarakat sebgaia sarana membuat masyrakat

aktif ikut serta untuk memajukan daerahnya sendiri.

c. karya tulis ini dapat bermanfaat bagi pemerintah daerah yang akan memberlakukan

sebuah ketetapan. Dengan cara melihat animo dari masyrakat secara langsung.

BAB II

TELAAH PUSTAKA

Dalam penyusun karya tulis ini menggunakan pustaka berupa artikel jurnal yang relevan dengan

tema yang kami angkat. Selain artikel jurnal sebagai pustaka utama, kami juga mengggunakan beberapa

 buku untuk semakin memperdalam pemahaman serta berguna dalam memperjelas pembahasan karya tulis

ini.

Artikel yang kami gunakan berasal dari jurnal-jurnal yang berkaitan dengan demokrasi dan

 jurnalisme warga serta relasi antara keduanya. Artikel tersebut adalah artikel Jurnal Komunikasi dengan

  judul “Citizen journalism: Ketika Berita Tidak Hanya Memiliki Satu Muka” oleh Zaki Habibi dan

“Kegagalan Jurnalisme Profesional dan Kemunculan Jurnalisme Publik ” oleh Puji Rianto serta

“ Aplikasi Nilai-nilai Jurnalisme Warga pada radio Komunitas” oleh A. Darmanto.

Sehubungan dengan demokrasi kami menggunakan artikel yang ditulis oleh M. Rusli Karim pada

Jurnal UNISIA No. 36/XXI/IV/1998 dengan judul “Tinjauan Global: Demokratisasi Menjelang Abad 

 Ke-21” dan “Menggagas Ulang Demokrasi” yang ditulis oleh David Held dan diterjemahkan oleh A.

Wisnuwardana.

5/9/2018 Jurnalisme Warga Dan Demokratisasi AlmoSt DeaTh NoW.... - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/jurnalisme-warga-dan-demokratisasi-almost-death-now 6/23

 

Artikel lain yang kami gunakan adalah “Menggagas Sistem media yang Demokratis untuk 

 Indonesia Baru” oleh Drs. Henry Subiakto dan “Teknologi Informasi dan Demokrasi” oleh Prof. M.Alwi

dahlan, Ph.D. Sedangkan sumber sekunder yang kami gunakan adalah buku yang disusun oleh Hendra

 Nurtjahjo, S.H., M.Hum. dengan judul “ Filsafat Demokrasi” dan salah satu artikel dalam Serikat Penerbit

Suratkabar (SPS) Pusat yang ditulis oleh Abdullah Alamudi dengan judul artikel “ Hak Asasi manusia dan

 Kmerdekaan Pers”. Secara lebih detail bahasan masing masing esensi dari referensi yang kami ambil

akan dipaparkan dalam telaah pustaka ini.

1. Demokrasi: Kebebasan Informasi untuk Masyarakat

Referensi mengenai demokrasi dalam kaitanya dengan kebebasan informasi untuk masyarakat ini

kami dapatkan dari beberapa jurnal dan buku. Karya tulis ini merupakan hasil studi pustaka yaitu

 beberapa jurnal dan buku sebagai sumber sekunder. Dalam karya tulis ini kami menggunakan acuan

artikel sebagai sumber referensi primer.

Demokrasi selalu dikaitkan dengan konsep politik. Tetapi dalam karya tuulis ini tidak hanya

akan melihat demokrasi dari kacamata politik saja tetapi lebih dari segi tatanan atau pola yang ada di

masyarakat, yaitu tatana dimana setiap individu dapat secara bebas dalam mengapresiasikan ide, gagasan,

  pendapat dan kreatifitas mereka. Terlebih lagi kebebasan dalam mengakses informasi baik sebagai

konsumen maupun produsen informasi.

Prof. M. Alwi Dahlan (1999), mengemukakan bahwa suatu sistem dapat dikatakan demokratis

apabila dalam proses penyampaian pesan berlangsung tanpa ada hambatan. Setelah orde baru runtuh yang

ditandai dengan lengsernya Suharto, konsep demokrasi sedikit demi sedikit mulai tumbuh. Pertama

diawali oleh kebebasan pers yang kemudian warga masyarakat dapat mengakses informasi dengan bebas.

Untuk Kemerdekaan pers ini bukanlah untuk pers semata tetapi lebih kepada setiap orang untuk 

menikmati informasi yang akurat, independen, dan imparsial. Hak memperoleh informasi adalah hak 

asasi dan merupakan hak pemberian Tuhan dan bukan pemberian Negara ataupun pemerintah (Alamudi,

2006: 53)

Selain itu bila kita menyimak definisi demokrasi yang diutarakan oleh Robert Dahl yang

merangkum delapan aspek demokrasi itu sendiri, yaitu: aspek kebebasa membentuk dan mengikuti

demokrasi, kebabasan berekspresi, hak memilih, kelayakan menduduki jabatan politik, hak pemimpin

 politik, untuk berkompetinsi guna mendpatkan dukungan dan suara, sumber informasi alernatif, pemilu

 bebas dan jujur, dan lembaga-lembaga pemuatan kebijakan bergantung pada suara dan ekspresi pilihan

yang lain. Dapat dilihat bahwa masyarakat diberikan kebebasan untuk mengkespresikan dirinya tanpa

adanya kekangan baik itu dari pemerintah sekalipun. Memang dalam demokrasi, prinsip demokrasi

adalah hak yang sama antara individu-individ dan kepercayaan pemimpin terhadap yang dipimpim

5/9/2018 Jurnalisme Warga Dan Demokratisasi AlmoSt DeaTh NoW.... - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/jurnalisme-warga-dan-demokratisasi-almost-death-now 7/23

 

(Graham dalam Subiakto, 1998)

Teknologi informasi dan komunikasi dirancang untuk meningkatan jangkauan dan kecepatan, dan

evesiensi komunikasi manusia, dengan demikian mempunyai potensi guna memperkuat dan

meningkatkan demokrasi. Teknologi baru makin banyak diterapkan meskipun tidak selalu berhasil

(Dahlan, 1999:3). Tolak ukur demokrasi adalah kriteria komunikasi , yaitu adanya: wacana publik,

 pertukaran pendapat, gagasan, dan perbedaan secara terbuka arus informasi yang tidak dibatasi serta hak 

dan kebebasan memilih.

Peran media massa dalam kehidupan bermasyarakat tidak dapat diragukan lagi sebagai salah satu

implemantasi negara demokrasi yang ideal. Walau pandngan tersebut kerap dipandang secara berbeda-

 beda oleh para ahli. McQuail (2000) dalam bukunya Mass Communication Theories derdasarkan artikel

Subiakto, merangkum pendapat khalayak terhadap peran media massa dalam 6 prespektif dalam melihat

 peran madia:

1. media massa sebagai windows on event end experiance, media merupakan sarana belajar untuk 

mengetahui berbagai peristiwa.

2. medai dianggap sebagai mirror event in society and the world, implying a faithful reflection .

Cermin berbagai peristiwa yang terjadi dimasyarakat dan dunia, yang merefleksikan apa adanya.

3. memandang media sebagai filter, atau gate speeker  yang menyeleksi berbagai hal untuk diberi

 perhatin atau tidak.

4. media massa dipanadang sebagai gude yang menunjukkan jalan

5. melihat media massa   sebagai forum untuk mempresentasiakn berbagai macam ide kepada

khalayak.

6. media massa sebagai interlocutor , tempat yang tidak hanya untuk lalu lalang informasi tetapi juga

 partner komunikasi yang memungkian terjadinya komunikasi.

Selain kemerdekaan pers yang biasa dimediasi oleh televisi, radio dan media cetak, kebebasan

informasi juga dapat diimplementasikan melalui media internet yang sangat mendukung dalam proses

 penyampaian informasi tanpa batas. Kehadiran teknologi dan perkembanagannya selama ini punya andil

 besar dalam semakin menumbuhkan demokrasi di tengah masyarakat (Dahlan, 1999: 7-9).

Media ini merupakan bagian dari   publik space yang memberikan berbagai macam alternatif 

wacana secara bebas, dan diharapkan akan memunculkan kecerdasan dan restitensi penggunanya.

Kebebasan informasi tidak cukup dengan hanya masyarakat dapat dengan mudah dan bebas

dalam mencari berbagai informasi yang mereka butuhkan. Tetapi masyarakat juga butuh untuk 

menyampaikan pendapat secara bebas dan bertanggung jawab. Semua tanggung jawab isi media ini

dikembalikan kepada etika para pelaku komunikasi dan selktivitas penggunanya. Karena media ini

 bersifat tidak masal interaktif, publiknya bersifat spesifik.

5/9/2018 Jurnalisme Warga Dan Demokratisasi AlmoSt DeaTh NoW.... - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/jurnalisme-warga-dan-demokratisasi-almost-death-now 8/23

 

Subiakto(2001), dalam jurnal ikatan sarjana komunikasi Indonesia no. 6/ 2001, mengemukakan

teori-teori normatif yang ada pada literatur komunikasi masa modern. Kondisi ideal yang layak 

”diimpikan” untuk kehidupan media massa di suatu negara yang demokratis, adalah terpenuhnya

 beberapa syarat dibawa ini:

1. Adanya  freedom of publicatio,  jaminan kebebasan berpendapat, meyampaikan informasi dan

mengetahui kebenaran.

2. Terjaminnya plurality of ownership, mengurangi bias kepemilikan berita.

3. Terjaminnya diversity of information available to publi, keberagaman informasi yang disediakan

oleh khalayak.

4. Terjaminnya difersity of expression of opinion, kesempatan akses yang diberikan kepada kaum

minoritas.

5. Tercapainya kondisi extensive reach, sistem media yang dapat menjangkau secara luas khalayak 

yang ada dinegri ini.

6. Terwujudnya quality of information and culture available to public, informasi dan budaya yang

disampaikan oleh publik terjamin kualitasnya.

7. Support for democratic political system, mencari bentuk demokrasi yang sesungguhnya.

8. Respect for youdicial system, menghargai sistem hukum, serta sekaligus mensosialisasikan pada

masyarakat tenatang pentingya penegakan hukum.

9. Respect for individual and general human right, menghargai privasi maupun hak asasi secara

umum.

2. Jurnalisme Warga

Sehubungan dengan konsep jurnalisme warga yang akhir-akhir ini banyak dikaji oleh para tokoh

komunikasi, salah satu referensi utama kami dalam penyusunan karya dalam artikel jurnalnya yang

 berjudul “Citizen Journalism: Ketika Berita Tidak Hanya Memiliki Satu Muka”. Selain itu juga dikaji

oleh A.Darmanto yang memaparkan konsep jurnalisme warga yang diterapkan pada radio komunitas.

Zaki habibi berpendapat bahwa manusia yang selalu ingin mengungkapkan atau mengekspresikan

diri, pikiran, keresahan, dan harapan serta keinginan untuk mendengarkan atau membaca dan memahami

 pikiran, harapan orang lain merupakan hal yang naluriah. Selain itu semua, memberi komentar atas

ungkapan ekspresi orang lain juga merupakan bagian dari sifat manusia yang keluar secara naluriah. Hal-

hal tersebutlah yang merupakan cikal bakal jurnalisme warga.

Dalam artikel jurnalnya , Zaki Habibi menggunakan istilah citizen journalism. Istilah tersebut

memiliki makna yang sama dengan jurnalisme warga maupun jurnalisme publik. Makna dari ketiga

istilah tersebut secara umum adalah kegiatan jurnalisme yang tidak dilakukan oleh jurnalis profesional,

5/9/2018 Jurnalisme Warga Dan Demokratisasi AlmoSt DeaTh NoW.... - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/jurnalisme-warga-dan-demokratisasi-almost-death-now 9/23

 

melainkan oleh warga masyarakat biasa (Habibi, 2007: 116).

Wacana jurnalisme warga dapat diterapkan pada beberapa media. Selama ini konsep dan praktek 

 jurnalisme warga selama ini selalu dikaitkan dengan fenomena blog. Tetapi, praktek jurnalisme warga ini

 juga dapat diterapkan dalam radio komunitas dan televisi komunitas. A. Darmanto mengemukakan bahwa

konsep jurnalisme yang pada radio komunitas memiliki karakteristik yang sama dengan jurnalisme warga.

Begitu pula dengan konsep televisi komunitas yang juga memenuhi syarat untuk terciptanya jurnalisme

warga yaitu kebebasan dan kemudahan setiap individu atau warga dalam menyampaikan informasi.

Sedangkan media internet, dengan segala pengembangan fasilitas yang semula oleh para usernya

digunakan untuk e-mail, chatting, atau untuk mencari informasi. Kini, dengan adanya blog, user dapat

memanfaatkan internet sebagai media untuk menyampaikan berita kepada dunia. User tidak lagi hanya

menjadi konsumen informasi tetapi lebih dari itu yaitu sebagi produsen informasi. Blog ini merupakan

solusi yang dapat dikatakan paripurna untuk terciptanya suatu system yang demokratis (Habibi, 2007).

Kehadiran blog di Indonesia memang belum sepenuhnya mampu untuk mewujudkan system

demokrasi yang ideal dan sempurna, tetapi blog ini sudah mampu memperkecil hambatan menuju system

demokrasi yang banyak diimpikan. Media blog ini bentuk media yang memfasilitasi warga masyarakat

dalam menyampaikan pikiran, ide, gagasan, pendapat, dan segala bentuk ekspresi serta kreatifitas kepada

khalayak di dunia virtual. Selain itu, blog juga memberikan ruang khusus bagi para pengunjung blog

tersebut untuk dapat menyematkan komentar-komentar cerdas berkaitan dengan konten blog tersebut.

Kedua hal ini merupakan upaya dalam optimalisasi demokrasi.

5/9/2018 Jurnalisme Warga Dan Demokratisasi AlmoSt DeaTh NoW.... - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/jurnalisme-warga-dan-demokratisasi-almost-death-now 10/23

 

BAB III

METODE PENULISAN

Dalam karya tulis ini, metode penulisan yang kami lakukan adalah dengan cara menggunakan

study pustaka, dimana kami memulainya dengan membaca jurnal-jurnal yang berkaitan dengan tema

yang kami ambil, tidak ketinggalan buku, majalah maupun media online dapat kami gunakan sebagai

 bahan acuan apabila argumne yang terdapat di data-data tersebut dapat menguatkan tema penulisan yang

kami ambil yaitu, “Urgensi Juranisme Warga dalam pengebangan demokratisasi.

Setelah bahan-bahan telah terkumpul, maka langkah selanjutnya yang kami ambil adalah

memulai untuk menganalisis data, penyajian data, dan yang terakhir adalah penarikan kesimpulan.

Berikut ini adalah jabaran langkah-langkah yang kami lakukan:

A. Pengumpulan Data

Data kami ambil dari berbagai macam literature jurnal yaga berkaitan dengan tema yang kami

ambil, yang terdiri dari dua data:

a. Data primer: berasal dari jurnal

 b. Data sekunder: berasal dari buku, majalah, online

Jurnal-jurnal yang kami gunakan sebagai data primer merupakan jurnal yang membahas

mengenai demokrasi yang kemudian memberikan gambaran demokrasi menurut beberapa

 pakar sehubungan dengan tatanan demokrasi, dan data yang kami gunakan menggunakan

data yang baru dan relevan sesuai dengan tema yang kami ambil. Selain itu jurnal-jurnal

tersebut juga memaparkan pentingnya demokrasi serta adanya keterkaitan antara teknologi

informasi yaitu internet dengan demokrasi.

Selain sumber primer tersebut, kami juga menggunakan sumber sekunder berupa buku dan

 beberapa sumber referensi dari internet yang mendukung tema karya tulis yang kami angkat.

Buku yang kami gunakan sebagi acuan dalam penyusunan karya tulis ini berjudul Filsafat

Demokrasi yang ditulis oleh Hendra Nurtjahjo, S.H., M.Hum. Buku tersebut menguraaikan

 betapa pentingnya demokrasi untuk dapat diwujudkan pada suatu sistem.

B. Berfikir Reflektif 

Dalam penyajian data yang kami lakukan, kami hanya mengambil jurnal-jurnal yang

5/9/2018 Jurnalisme Warga Dan Demokratisasi AlmoSt DeaTh NoW.... - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/jurnalisme-warga-dan-demokratisasi-almost-death-now 11/23

 

dianggap relevan sebagai acuan. kami mulai untuk mengananalisis data dengan cara berfikir 

secara reflektif. Yaitu berfikir dengan cara membandingkan kenyataan yang terjadi

dilapangna dengan data yang telah kami dapatkan atau telaah pustaka. Sehingga hasil

 penulisan yang kami lakukan benar-benar dapat dipertanggung jawabkan baik dalam bentuk 

teori dengan kenyataan yang terjadi dilapangan.

C. Penulisan

Setelah kami melakukan annalisis data dengna cara berfikir secara reflektif, dan menentukan

teori-teori mana saja yang akan penulis lakukan. Maka langkah selanjutnya adalah malakukan

  penulisan. Dalam menganalisis data, penulis melakukan proses refleksi yaitu penulis

 berusaha menemuka titik temu antara realita yang penulis dapatkan dengan data-data yang

didapatkan di jurnal yang ada. Kami melakukan dengan melihat realita yang terjadi

dilapangan (dunia maya) dengan perbandingan data.

D. Penarikan Kesimpulan

Setelah kami menemukan masalah yang terjadi, maka kami akan berusaha mencari

 penyelesainnya. Melalui data-data itulah kami mulai mendapatkan ide-ide mengenai solusi

yang tepat untuk permasalah yang sedang kami angkat. Akhirnya kesimpulanpun dapat kami

tarik setelah seluruh proses tersebut dilalui

BAB IV

PEMBAHASAN

A. Urgensi Jurnalisme Warga dalam Pengembangan Demokrasasi

Perkembangan teknologi kini semakin pesat terutama di bidang komunikasi dan informasi. Dan

setiap orang kini memiliki ruang untuk dapat mengapresiasikan setiap ekspresi mereka. Tidak dapat

dipungkiri lagi bahwa setiap orang pasti memiliki isi kepala yang beragam dan mereka pun butuh

untuk mengekspresi kan perasaan, pendapat, maupun kreatifitas yang dari waktu ke waktu semakin

  beragam. Untuk itu perlu ruang yang tepat dan memadai untuk dapat menghimpunnya. Konsep

 jurnalisme warga sangat cocok diterapkan sebagai solusi atas kebutuhan ekspresi tersebut.

Sistem demokrasi dalam wacana kebebasan informasi mengacu pada hak setiap individu untuk 

dapat mengakses informasi baik sebagai konsumen maupun produsen informasi. Karena setiap

5/9/2018 Jurnalisme Warga Dan Demokratisasi AlmoSt DeaTh NoW.... - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/jurnalisme-warga-dan-demokratisasi-almost-death-now 12/23

 

individu berhak untuk mengungkapkan pendapat yang kemudian disampaikan melalui saluran yang

ada.

Konsep jurnalisme warga ini perlu di budayakan di tengah masyarakat. Partisipasi warga

diperlukan untuk membangun iklim yang lebih demokratis. Sangat penting bagi masyarakat umum

untuk dapat berperan aktif serta dapat memberi kontribusi berupa informasi. Hal ini penting untuk 

mengasah kepekaan masyarakat terhadap suatu fenomena. Selain itu, konsep ini juga mengasah sikap

kritis warga. Selama ini masyarakat sebatas menjadi konsumen informasi pasif jika berhadapan

dengan informasi di media massa. Akan sangat bermanfaat jika masyarakat berperan aktif dalam

memberikan kontribusi informasi.

Informasi atau berita selama ini informasi yang diberitakan oleh media massa- hanya dipaparkan

menurut perspektif media massa saja. Sering media ,media massa dalam memberitakan suatu berita

media memiliki kepentingan tersendiri, sehingga informasi yang di terima masyarakat hanya dalam

satu perspektif yaitu media itu sendiri. Tetapi dengan adanya blog, masyarakat mempunyai

kesempatan untuk memaparkan informasi menutut persektif masing-masing individu. Selain itu, blog

  juga memberi kesempatan orang lain (pengunjung blog) untuk dapat memberi komentas atas

informasi subjektif tersebut.

Seperti telah diungkapkan Zaki Habibi bahwa blog mampu menawarkan ruang demokrasi yang

  paripurna dalam wacana kebebasan informasi di tengah dunia informasi yang selama ini hanya

memiliki “satu muka” yaitu perspektif media massa. Dengan adanya blog ini, informasi dapat dilihat

dari berbagai sisi.

Jurnalisme warga merupakan kegiatan jurnalisme yang dilakukan oleh warga yang dalam

 prakteknya dapat mencakup partisipasi warga secara penuh tanpa ada standar-standar baku dalam

 penyampaiannya tetapi konten informasinya harus tetap bertanggung jawab. Selama ini media yang

ada tidak dapat memberikan ruang bagi masyarakat luas untuk berpartisipasi aktif dalam hal

 penyediaaan infomasi kepada publik. Dengan keterbatasan partisipasi warga ini membuktikan bahwa

sistem demokrasi dengan konsep kebebasan informasinya belum berjalan optimal.

Praktek jurnalisme warga inilah yang semakin menyempurnakan system demokrasi dengan

adanya ruang untuk penyediaan informasi dari partisipasi warga secara menyeluruh. Selain itu juga

memungkinkan orang lain untuk memberikan komentar-komentar “cerdas”. Kondisi inilah yang

dapat disebut truly democration system of information dimana semua orang memiliki hak dan

kesempatan yang sama tidak hanya dalam mengkonsumsi informasi tetapi juga hak dan kesempatan

yang sama untuk memproduksi informasi.

Salah satu sifat dari jurnalisme warga adalah partisipasi warga yang penuh. Kegiatan jurnalisme

warga ini membutuhkan kesadaran masyarakat untuk mau peduli pada keadaan masyarakat dan

5/9/2018 Jurnalisme Warga Dan Demokratisasi AlmoSt DeaTh NoW.... - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/jurnalisme-warga-dan-demokratisasi-almost-death-now 13/23

 

 perubahannya. Untuk itu, kegiatan jurnalisme warga ini juga membutuhkan kepekaan dan kejelian

terhadap fenomena sosial juga kesadaran dari masyarakat untuk berpartisipasi aktif penyediaan

informasi.

Konsep jurnalisme warga ini akan semakin udah direalisasikan karena internet sudah mulai

masuk ke pelosok-pelosok desa. Dari pemerintah sendiri sedang dalam proses dalam menjalankan e-

 goverment . Masyarakat Dusun Pabelan III, Muntilam, Magelang telah merasakan manfaatnya.

Mayoritas masyarakat pabelan adalah petani, yang memanfaatkan internet untuk mencari informasi

tentang berbagai permasalahan pertanian.

Masyarakat Kebumen bahkan telah berhasil menjadi finalis dalam ajang Stockholm Challenge

 Award   2006  di Swedia dengan komunitas Kebumen Cybernya (www.e-kebumen.net). Hal ini

membuktikan bahwa masyarakat Indonesia telah mulai familiar dengan internet bahkan hingga

sampai pelosok desa. Selama ini masyarakat tersebut dalam pemanfaatan internet masih sebatas

mencari informasi.

Konsep jurnalisme warga telah berkembang di masyarakat desa di Ciamis, Jawa Barat dengan

website www.sekolahpetani.blogspot.com. Blog ini dikelola oleh para anak petani. blog ini telah

mampu melahirkan satu buku dari tulisan anak-anak anggota komunitas ini. judul bukunya adala

"Kami Bangga Manjadi Anak Desa". selain itu, blog ini juga bergerak unuk menggalang dukungan

keuangan untuk sekolah-sekolah. dan hingga Mei 2006, telah mampu membeayai 3 SD dan satu

SMP. para siswa dari sekolah-sekolah tersebut dapat menikmati fasilitas sekolag dan SPP gratis.

B. Model Pengembangan Jurnalisme Warga

Konsep jurnalisme warga ini dapat dimediasi oleh beberapa media seperti internet, radio

komunitas dan televisi komunitas. Seperti telah dipaparkan sebelumya bahwa ketiga media ini

memiliki karekteristik yang sama dan memungkinkan untuk terjadinya jurnalisme warga. Tiga media

ini mendorong partisipasi warga secara aktif dalam memeberikan kontibusi positif terutama dalam

 bidang informasi.

Media Pengembangan Demokrasi Dengan Konsep Jurnalisme Warga

JURNALISME WARGA

Radio Komunitas TV Komunitas Blog

5/9/2018 Jurnalisme Warga Dan Demokratisasi AlmoSt DeaTh NoW.... - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/jurnalisme-warga-dan-demokratisasi-almost-death-now 14/23

 

Konsep dan praktek jurnalisme warga selama ini selalu diidentikan dengan blog. Akan tetapi,

seperti yang telah disampaikan A. Darmanto, jurnalisme warga juga dapat diimplementasikan pada

radio komunitas. Dangan karekter televisi komunitas yang sama dngan radio komunitas, media ini

 juga mengimplementasikan jurnalisme warga. Pada dasarnya jurnalisme warga dengan berbasis blog,

radio komunitas dan TV komunitas, memiliki karakteristik yang sama yaitu partisipasi warga secara

 penuh dan kemudahan dalam penyampaian pesannya.

Seperti yang telah dijelaskan bahwa jurnalisme warga menitik beratkan pada partisipasi warga

masyarakat secara utuh untuk dapat memberikan kontribusi aktif dalam pemberitaan. Dapat dikatakan

 bahwa warga dalam hal ini dapat menjadi konsumen berita ataupun sebagai produser berita. Tidak 

lepas dari peran untu menyampaikan informasi, radio komunitas dan TV komunitas adalah salah satu

alat yang dapat dipergunakan oleh warga untuk dapat mengeksplorasi dirinya secara utuh.

Radio komunitas adalah sarana yang sangat efektif, kerena dalam bentuk penyampainnya radio

komunitas lebih mengendepankan interaksi kepada warga. Dan menggagap hal tersebut dianggap

sebagai sesuatu yang sangat urgen, karena sebenarnya tujuan utama radio komunitas dibentuk adalah

untuk memenuhi kepentingan dan menyejahterakan warga masyrakatnya itu sendiri.

Sebagai contoh salah satu radio komunitas di Sulawasi tenggara, Radio Komunitas Saropanda

(RKS), dimana warga berperan aktif dalam isi siaran yang kemudian mendorong masyarakat untuk 

mengelola dan menjaga agar terumbu karang tetap terjaga. Karena terumbu karang bagi mereka

adalah inverstasi bagi keberlangsungan hidup anak cucu. Pada akhirnya dengan peran radio

komunitas tersebut dapat memberdayakan semua elemen di masyarakat. Tidak hanya dalam kegiatan

 pengelolaan terumbu karang saja tetapi juga kegiatan lain seperti perlombaan dan aksi pantai bersih,

wargalah yang banyak mempunyai inisiatif dalam penyelenggaraan kegiatan-kegiatan tersebut.

Keberhasilan RKS tersebut tidak lepas dari partisipasi warga secara aktif. Tidak hanya pada

siaran on air tetapi lebih pada partisipasi off air. Tidak terlepas dari itu semua radio komunitas adalah

sebuah wadah yang secara tidak langsung telah membentuk sebuah tatanan masyarakat yang

memposisikan warga komunitas sebagai produsen berita, dimana warga telah memberikan kontibuasi

 berita dan informasi yang bermanfaat bagi warga lainnya. Dan hal tersebut merupakan sebuah bentuk 

demokrasi yang nyata dan sangat sederhana yang telah terjadi dalam komunitas mereka sendiri.

Sedangkan televisi komunitas juga merupakan sebuah media yang lebih mngedepankan

kepentingan sebuah kominitas itu sendiri. Sama halnya dengan radio komunitas, televisi komunitas

 pun dapat menjadi wadah bagi warga untuk dapat mengekspresikan diri tanpa adanya kekangan.

Contoh TV kominitas adalag Grabag TV yang terletas di Magelang. Secara prinsip, TV komunitas

5/9/2018 Jurnalisme Warga Dan Demokratisasi AlmoSt DeaTh NoW.... - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/jurnalisme-warga-dan-demokratisasi-almost-death-now 15/23

 

dan radio kumunitas sam-sama sangat berpotensi untuk terjadinya jurnalisme warga. Hanya bentuk 

informasinya saja yang agak berbeda, radio komunitas hanya menonjolkan visual sebagai ujung

tombak pemberitaan. Sedangkan televisi menggunakan audio visual dalam hal penyampain kepada

masyarakat.

Dalam karya tulis ini sedikit menyinggung tentang radio komunitas dan radio komunitas

untuk menunjukan bahwa jurnalisme warga dapat diaplikasikan pada kedua media tersebut dan

konsep jurnalisme warga ini juga telah membawa dampak positif bagi kesejahteraan masyarkat.

Pengambangan jurnalisme warga dalam karya tulis ini akan memfokuskan pada weblog atau lebih

sering disebut dengan blog saja. Blog merupakan situs pribadi yang berisi tulisan, gambar, foto,

maupun video. Terlihat bahwa blog memberikan ruang eksprsi yang kebih luas daripada media lain.

Selain lebih luas juga lebih murah dan mudah.

Yang paling penting dalam mengaplikasikan jurnalisme warga adalah partisipasi aktif warga

secara penuh sehingga dapat memberikan kontribusi positif bagi perkembangan informasi. Untuk 

dapat berpatisipasi dibutuhkan kemapuan untuk berfikir kritis dan progresif serta berargumen

terhadap suatu fenomena. Kemampuan tersebut dapat diasah dengan dilatih untuk peka terhadap

suatu fenomena tertentu. Blog menawarkan unlimited space bagi setiaap individu untuk 

mengaprsiasikan segala bentuk gagasan, ide, pendapat, dan kreatifitas baik dalam bentuk tulisan,

gambar, maupun video. Dengan blog, setiap individu dapat lebih bebas mengungkapkan semua hal

secara lebih terbuka.

Dan kehadiran blog di tengah masyarakat sangat membantu dalam menumbuhkan demokrasi.

Selain dapat mengkonsumsi informasi dengan bebas, warga masyarakat juga dapat menjadi produsen

informasi itu sendiri. Selain itu, warga juga dapat menyampaikan segala ide, gagasan ataupun

 pendapat dengan bebas. Hal ini sangat bermanfaat dalam optimalisasi kemampuan berargumen yang

 berpangkal dari kepekaan terhadap suatu fenomena serta pola pikir yang kritis dan progresif.

Pengembangan Demokratisasi Melalui Jurnalisme Warga pada Siswa

Karya tulis ini lebih difokuskan pada jurnalisme warga dengan berbasis internet khususnya blog.

Hal ini dikarerenakan segi praktis dan ekonomi. Jika menggunakan media radio atau TV komunitas

akan terbentur dengan kendala ekonomi. Jika dengan menggunakan media internet dengan berbasis

 blog ini, masyarakat hanya butuh untuk “melek internet” untuk dapat berpatisipasi. Dan penyedian

komputer relatif lebih mudah untuk direalisasikan. Realisasi jurnalisme warga dapat diaplikasikan

 pada remaja yaitu siswa sekolah menengah keatas dengan bimbingan guru.

Remaja sangat identik dengan antusiasme yang tinggi dalam mengapresiasikan kreatifitas. Untuk 

itu remaja perlu untuk dapat secara bebas dalam upaya mengapresiasikan segala ide, gagasan,

5/9/2018 Jurnalisme Warga Dan Demokratisasi AlmoSt DeaTh NoW.... - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/jurnalisme-warga-dan-demokratisasi-almost-death-now 16/23

 

 pendapat. Dan konsep jurnalisme warga sangat tepat untuk dimanfaatkan dalam upaya pengembangan

daya kreasi, kemampuan bersikap kritis terhadap fenomena, ataupun gagasan progesif dari masing-

masing remaja.

Pengembangan remaja yang telah dilakukan oleh Ihsan Fitriyanto, dkk dalam upaya media literasi

telah berhasil membuka wacana berfikir remaja akan tayangan televisi yang baik dan mendidik untuk 

dikonsumsi. Selain itu juga mampu mengajak remaja untuk bersikap dan memberi tanggapan

terhadap tayangan tersebut.

Akan tetapi keberhasilan program literasi media tersebut belum dapat memberikan kontribusi

yang berarti bagi masyrakat lainnya. Siswa yang telah memiliki pemahaman hanya dapat menerapkan

sikap kritis dan melek media hanya pada dirinya sendiri. Maka diharapkan dengan adanya konsep

  jurnalisme warga, siswa yang telah memiliki pemahaman melek media dan mengkritisi dapat

memberikan kontibusi bagi orang lain. akan sangat bermanfaat jika kemampuan remaja-remaja

tersebut dapat disampaikan untuk orang lain.

Kemudian model pengembangan jurnalisme kedua dengan pendekatan kegiatan ekstrakulikler 

yang telah ada di sekolah-sekolah.Yang secara psikologis, remaja merupakan masa pencarian jati diri

sekaligus aktualisasi diri. Untuk itu dalam pola pengembangan jurnalisme warga sebagai wujud

aktualisasi diri ini, remaja membutuhkan bimbingan. pengembangan jurnalisme warga ini tidak cukup

hanya dengan bimbingan secara teknis saja. Tetapi juga diimbangani dengan kaidah-kaidah yang

menyertainya.

Dengan sistem ekstrakurikuler, siswa akan terkoordidir untuk mendapatkan pengarahan dari

 pembimbing. Disini siswa akan diberikan bimbingan baik secara teknis maupun kaidah dan nilai

moral dalam penerapan jurnalisme warga. Dalam pengembangannya siswa akan diberi simulasi

terlebih dahulu, yang kemudian akan diterapkan dalam konsep jurnalisme warga melalui blog.

Simulasinya ditarapkan dengan dibuat satu kelompok yang kemudian akan dihadapkan dengan suatu

masalah. Masalah tersebut akan menjadi bahan diskusi oleh peserta yang akhirnya didapat satu solusi.

Maksud dari simulasi ini adalah:

1. Menciptakan iklim yang demokratis,

2. Membukan pola pikir siswa yang kritis dan progresif,

3. Melatih siswa untuk dapat membuat argument dan mengemukan pendapat,

4. Melatih siswa untuk dapat menanggapi argumen.

Model Pengembangan Demokratisasi Melalui Jurnalisme Warga pada Siswa (Remaja)

5/9/2018 Jurnalisme Warga Dan Demokratisasi AlmoSt DeaTh NoW.... - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/jurnalisme-warga-dan-demokratisasi-almost-death-now 17/23

 

Pengembangan Jurnalisme warga Dengan

Sistem Ekstrakurikuler

Pengembangan Jurnalisme Warga Dengan Optimalisasi Peran Mahasiswa

Mahasiswa adalah posisi yang stategis untuk dapat memerikan kontibusi di tengah masyarakat.

Mahasiswa diharapkan mampu untuk memberdayakan masyarakat karena masa ini merupakan masa

transisi untuk dapat hidup di tengah masyarakat. untuk itu mahasiswa perlu untuk menjadi bagian dari

masyarakat yaitu untuk memberikan kontribusi yang nyata yang dapat terealisasi dengan Program

Kreatifitas Mahasiswa (PKM) atau Kuliah Kerja Mahasiswa (KKN).

KKN yang selama ini tidak efektif dan malah menciptakan ketergantungan dan kemanjaan

masyarakat. hal ini dikarenakan program KKN yang dilaksanakan lebih banyak menyumbang

infrastruktur material seperti, betonisasi jalan, neonisasi, plangisasi (pembuatan petunjuk jalan,

 papan pengumunan, dll), atau pun pengecatan masjid (Widodo,2004). KKN yang seharusnya

mengarah pada pemberdayaan masyarakat untuk mampu memecahkan persoalan dan

 pengembangan kesejahteraan secara mandiri.

Konsep jurnalisme warga dalam pengembangan demokratisasi di tengah masyarakat akan

memicu masyarakat untuk mandiri dengan ikut aktif berpartisipasi dalam proses menuju

masyarakat yang sejahtera. Konsep jurnalisme warga yang telah terbukti mampu

mengembangkan kesejahteraan patut direalisasikan di tengah masyarakat. 

Dengan kata lain jurnalisme warga dapat meningkatkan kepekaan dan kemampuan berargumen

yang mendorong terwujudnya sistem demokrasi dan pada akhirnya dapat meningkatkan

kesejahteraan, maka akan sangat penting bagi masyarakat untuk dapat ikut berpasisipasi sebagai

 produsen informasi. Dan ini sangat mungkin direalisasikan oleh mahasiswa KKN yang selama ini

kurang optimal. Pemberdayaan masyarakat untuk mandiri inilah yang seharusnya diprioritaskan

dalam pelaksanaan KKN.

Dalam pengembangan konsep ini menuntut mahasiswa untuk mampu mengembangkan model

simulasi yang kreatif dan efektif sehingga mampu mananamkan pemahaman kepada masyarakat

tentang arti penting jurnalisme warga. Lambat laun konsep jurnalisme warga ini akan efektif dengan

adanya kerjasama antara masyarakat mahasiswa yang dapat dengan aktif dan kreatif dalam upaya

mengembangkan masyarakat mandiri.

Pola Pengembangan Jurnalisme Warga dengan Optimalisasi Peran Mahasiswa

5/9/2018 Jurnalisme Warga Dan Demokratisasi AlmoSt DeaTh NoW.... - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/jurnalisme-warga-dan-demokratisasi-almost-death-now 18/23

 

MAHASISWA

MAHASISWA

Kuliah Kerja Nyata

(KKN)

Program Kreatifitas Mahasiswa

(PKM)

Masyarakat

Jurnalisme Warga

BAB V

PENUTUP

Kasimpulan

1. Jurnalisme warga sangat penting untuk diterapkan dalam masyarakat untuk dalam proses

 pengembangan demokratisasi karena:

a. Individu memiliki hak untuk mengkonsumsi dan memproduksi informasi secara luas,

  b. Partisipasi masyarakat/warga selama ini sangat minim, hanya sebatas sebagai

 pengkonsumsi media,

c. Demokrasi membutuhkan peran aktif dari setiap individu/anggota masyarakat untuk 

dapat mengembangkannya yaitu dengan konsep jurnalisme warga yang akhirnya

5/9/2018 Jurnalisme Warga Dan Demokratisasi AlmoSt DeaTh NoW.... - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/jurnalisme-warga-dan-demokratisasi-almost-death-now 19/23

 

dapat :

1) menumbuhkan sikap kritis dan progresif 

2) melatih kepekaan pola pikir setiap individu terhadap fenomena yang ada

2. Cara mengembangkan jurnalisme warga dalam rangka mengembangkan demokratisasi

adalah:

a. Mengunakan media informasi berupa:

1) Radio komunitas,

2) Televisi komunitas,

3) Internet berbasis blog.

 b. Pola pengembangannya adalah lebih menekankan pada blog karena:

1) Blog lebih potensial dalam mengembangkan jurnalisme warga,

2) Praktis karena masyarakat hanya perlu untuk “melek internet”.

3) Ekonomis karena masyarakat tidak membutuhkan alat khusus dengan harga yang

mahal seperti hanya perlengkapan radio komunitas dan TV komunitas.

c. Model pengembangan jurnalisme warga, yaitu:

1) Merangsang kreatifitas dan kemampuan siswa sebagai produsen informasi dengan

membimbing siswa melalui kegiatan ekstrakulikuler.

2) Mengoptimalkan peran mahasiswa di masyarakat dengan program PKM adan KKN.

Saran

1. Meningkatkan peran masyrakat atau perkumpulan yang berbasis pada penggunaan

radio komunitas, televisi komunitas dan penggunaan internet yang diperuntukkan

memberikan pemahaman kepada masyrakat akan pentingnya jurnalisme warga dalam

 proses pengembangan demokratisasi.

2. Mengelola situs-situs khusus di internet yang memberikan layanan langsung kepada

mayrakat, dengan begitu masyrakat dapat memberikan sumbangsi saran an kritik,

sehingga sedikit-demi sedikit masyrakat dapat mengerti akan pentingnya jurnalisme

warga.

3. Peran serta pemerintahpun sangat penting untuk menciptakan iklim demokratis bagi

warganya, dengan cara ikut terjun langsung atau memberikan dan membantu

memberikan fasilitas kepada masyrakat atau perkumpulan selain dapat memperingan

 biaya operasional seta rasa perhatian kepada warganya sendiri.

Pemerintah memberikan fasilitas Internet gratis kepada masyrakat luas, agar 

5/9/2018 Jurnalisme Warga Dan Demokratisasi AlmoSt DeaTh NoW.... - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/jurnalisme-warga-dan-demokratisasi-almost-death-now 20/23

 

masyrakat lebih mudah untuk mengaksesnya

5/9/2018 Jurnalisme Warga Dan Demokratisasi AlmoSt DeaTh NoW.... - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/jurnalisme-warga-dan-demokratisasi-almost-death-now 21/23

 

Daftar Pustaka

Adiputra, Wisnu Martha. 2006. ”Melampaui Jurnalisme: Dimensi Evaluatif Berita Surat Kabar Indonesia

dan Agenda Jurnalisme Publik,” Menyoal Komunikasi Memberdayakan Masyarakat . Yogyakarta:

Fisipol UGM. 83-101.

Alamudi, Abdullah.2006.  Hak Asasi Manusia dan Kemerdekaan Pers. Serikat Penerbit Surat Kabar 

Pusat. Jakarta: PT. Balebat Dedikasi Prima

Dahlan, Alwi. 1999. Teknologi Informasi dan Demokrasi. Jurnal Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia

‘Komunikasi Politik’. Volume IV/ oktober 1999.

Darmanto, A. 2007.  Aplikasi Nilai-nilai Jurnalisme Warga pada Radio Komunitas. Jurnal Komunikasi,

Volume 1, Nomor 2, April 2007.

Habibi, Zaki. 2007. Citizen Journalism: Ketika Berita Tidak Memiliki Satu Muka . Jurnal Komunikasi,

Volume 1, Nomor 2, April 2007.

Rianto, Puji. 2007. Kegagalan Jurnalisme Profesional dan Kemunculan Jurnalisme Publik . Jurnal

Komunikasi, Volume 1, Nomor 2, April 2007.

Subiakto, Henry. 2001. Menggagas Sistem Media Masa Yang Demokratis Untuk Indonesia Baru.

Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Karim, M.Rusli. 1988. Tinjauan Global: Demokratisasi Menjelang Abad ke-21. Jurna UNISIA.

Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Subiakto, Henry. 2001. Menggagas Sistem Media yang Demokrasi untuk Indonesia Baru. Jurnal Ikatan

Sarjana Komunikasi Pusat. Bandung: PT.Remaja Rosdakarya

 Nurtjahjo, Hendra. 2006. Filsafat Demokrasi. Jakarta: PT.Bumi Aksara.

Kombinasi. Edisi 15, Juli 2006.

Kombinasi Edisi 16, September 2006

Kombinasi. Edisi 18, Januari 2007.

Kombinasi. Edisi 19, Maret 2007

Kombinasi. Edisi 21, Juli 2007

Widodo, Fajar. 2004). Penelitian Ilmiah Alternatif KKN.

5/9/2018 Jurnalisme Warga Dan Demokratisasi AlmoSt DeaTh NoW.... - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/jurnalisme-warga-dan-demokratisasi-almost-death-now 22/23

 

Daftar Riwayat Hidup

(Curiculum Vitae)

A. Identitas Diri

 Nama Lengkap : Aditya Sari Paramita

 Nama Panggilan : Dita

Tempat Tgl Lahir : Samarinda, 17 Maret 1988

Umur : 19 Tahun

Jenis Kelamin : Perempuan

Status : Belum Menikah

Kewarganegaraan : Indonesia

Alamat : Blunyahrejo TR.II no.1029, Yogyakarta 55582

Agama : Islam

Contact Person : 08995041499 / (0274) 58678

Email : [email protected]

B. Riwayat Pendidikan Formal

SDN 034 Tanah Grogot, Kalimantan Timur 

SMP 1 Tanah Grogot, Kalimantan Timur 

SMA Muhammadiyah 1, Yogyakarta

Mahasiswa Aktif Ilmu Komunikasi UII

C. Aktivitas Organisasi

Anggota Club Diskusi dan Penelitian Ilmu Komunikasi Universitas Isalam Indonesia.

Daftar Riwayat Hidup

5/9/2018 Jurnalisme Warga Dan Demokratisasi AlmoSt DeaTh NoW.... - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/jurnalisme-warga-dan-demokratisasi-almost-death-now 23/23

 

(Curiculum Vitae)

D. Identitas Diri

 Nama Lengkap : Sulistiyawati

 Nama Panggilan : Sulis

Tempat Tgl Lahir : Magelang, 31 Desember 1986

Umur : 22 Tahun

Jenis Kelamin : Perempuan

Status : Belum Menikah

Kewarganegaraan : Indonesia

Alamat :Jl.Kaliurang Km.14,4 Nglanjaran, Yogyakarta 55582

Agama : Islam

Contact Person : 0857 2977 2366

Email : [email protected]

E. Riwayat Pendidikan Formal

SDN Ngablak 

SMP Marganingsih Muntilan

SMA Stella Duce 1 Yogyakarta

Mahasiswa Aktif Universitas Islam Indonesia

F. Aktivitas Organisasi

Anggota Komisi B Himpunan Mahasiswa Komunikasi (HIMAKOM) Universitas Islam

Indonesia.

Kepala Produksi Buletin Red_aksi Ilmu Komunikasi Universitas Islam Indonesia

Anggota Club Diskusi dan Penelitian Komunikasi, Universitas Islam Indonesia