Jurnalisme warga dan aktivis digital di era konvergensi3
-
Upload
satudunia-foundation -
Category
Business
-
view
1.147 -
download
0
description
Transcript of Jurnalisme warga dan aktivis digital di era konvergensi3
JURNALISME WARGA DAN AKTIVIS
DIGITAL DI ERA KONVERGENSI
TELEMATIKA
OLEH FIRDAUS CAHYADI
YAYASAN SATUDUNIA
Diskusi Lingkar Belajar Telamatika,
Combine Resource Institute,
Yogyakarta, 26 Januari 2012
KONVERGENSI TELEMATIKA
Menyatunya beberapa saluran komunikasi dengan teknologi informatika (tv streaming, video streaming, radio streaming dsb)
Semua orang bisa menjadi konsumen dan sekaligus produsen informasi semua orang bisa menjadi jurnalis dan aktivis digital
TANTANGAN JURNALISME WARGA DAN
AKTIVIS DIGITAL DI ERA KONVERGENSI
TELEMATIKA
Jurnalisme Warga VS Media Konglomerasi (RUU Konvergensi Telematika)
Pasal Pencemaran nama baik VS Kebebasan Pers (UU ITE)
Infrastruktur Telematika yang belum merata (RUU Konvergensi Telematika)
Intellectual Property Right (UU HKI, UU ITE, SOPA)
MENURUT RISET “NETIZEN INDONESIA
2010”
Kebiasaan dan Prilaku
pengguna internet di
Indonesia
Prosentase
Passive 13,6 %
Average 81,9 %
Active 4,4 %
Passive : mereka adalah pengguna Internet yang pasif, baru sebatas sebagai “pembaca dan penonton”, mereka baru sebatas membaca berita di situs-situs berita dan forum online, mendengarkan podcast, menonton video di youtube Average: mereka adalah pengguna Internet kebanyakan yang dari sisi aktifitasnya lebih banyak di banding yang passive, mereka sudah memiliki akun dan mengupdate status mereka di situs-situs social media, seperti Facebook, Twitter, dll. Mereka juga kadang – kadang menambahkan tag di website maupun photo di situs social media. Aktive: mereka adalah pengguna Internet yang aktif, mereka memiliki dan menulis artikelnya di blog pribadi mereka dan juga di forum-forum oline, mereka juga aktif berkontribusi menulis review produk dan jasa
KONGLOMERASI MEDIA DI ERA
KONVERGENSI TELEMATIKA
C:\Users\satellite\D
esktop\bahan diskusi
combina\Konglomera
si media di era
konvergensi
Telematika.doc
LOGIKA PERIJINAN DI RUU KONVERGENSI
TELEMATIKA SUMBER : MARGIYONO, AJI (DISKUSI SATUDUNIA 2010)
JURNALISME WARGA, AKTIVIS DIGITAL DAN
PASAL KARET PENCEMARAN NAMA BAIK
Pasal karet pencemaran nama baik cenderung digunakan oleh pihak yang berkuasa (politik atau modal) untuk membungkam aktivis.
Aktivis digital dan jurnalisme warga terancam oleh pasal karet pencemaran nama baik
Sementara wartawan media mainstream (konglomerasi) dilindungi oleh UU Pers
KETIMPANGAN AKSES TELEMATIKA SUMBER: MUHAMMAD SALAHUDDIEN, ID-SIRTI
RUU KONVERGENSI TELEMATIKA DAN
KESENJANGAN AKSES TELEMATIKA
Ada desakan secara internasional dan regional yang menginginkan Telematika bukan lagi sesuatu yang menguasai hajat hidup orang banyak tapi komoditas. Dan UU Telekomunikasi dan RUU Konvergensi Telematika dibuat untuk „memenuhi desakan‟ itu. Konsekuensinya pembangunan infrastruktur mengikuti logika pasar bebas.
Di atur kewajiban negara untuk menyelenggarakan layanan universal Telematika di daerah terpencil
Tapi tidak diatur menganai hak warga negara jika kewajiban negara itu tidak dilaksanakan.
INTELLECTUAL PROPERTY RIGHT (IPR)
Ketentuan IPR yeng lebih keras dan represif dari yang digariskan WTO seringkali didesakan melalui perjanjian dagang bilateral atau regional – Free Trade Agreement (FTA). Dan Indonesia sedang kecanduan FTA
SOPA akan memblokir website di luar AS yang memiliki konten yang melanggar IPR perusahaan USA.
TERIMA KASIH