JURNALIS BERMARTABAT

46
“ Jurnalis Bermartabat, Layar Sehat, Pemirsa Cermat “ Bekti Nugroho ( Ketua Hubungan antar Lembaga Dewan Pers )

description

 

Transcript of JURNALIS BERMARTABAT

Page 1: JURNALIS BERMARTABAT

“ Jurnalis Bermartabat, Layar Sehat, Pemirsa

Cermat “ Bekti Nugroho

( Ketua Hubungan antar Lembaga Dewan Pers )

“ Jurnalis Bermartabat, Layar Sehat, Pemirsa

Cermat “ Bekti Nugroho

( Ketua Hubungan antar Lembaga Dewan Pers )

Page 2: JURNALIS BERMARTABAT

Contoh Kasus PersContoh Kasus PersContoh paling aktual adalah kasus

yang melibatkan Partai Demokrat dan Metro TV serta TV One. Partai Demokrat mengadukan 2 stasiun televisi tersebut, yang kebetulan pemiliknya adalah tokoh politik Surya Paloh - mantan tokoh Golkar yang kemudian mendirikan Partai Nasional Demokrat (Metro TV) - dan Aburizal Bakrie – konglomerat yang sekarang menjadi ketua umum Golkar – ( TV One dan Anteve).

Contoh paling aktual adalah kasus yang melibatkan Partai Demokrat dan Metro TV serta TV One. Partai Demokrat mengadukan 2 stasiun televisi tersebut, yang kebetulan pemiliknya adalah tokoh politik Surya Paloh - mantan tokoh Golkar yang kemudian mendirikan Partai Nasional Demokrat (Metro TV) - dan Aburizal Bakrie – konglomerat yang sekarang menjadi ketua umum Golkar – ( TV One dan Anteve).

Page 3: JURNALIS BERMARTABAT

Bukti PengaduanBukti Pengaduan Beberapa bukti yang disertakan antara lain

tayangan talkshow Jakarta Lawyers Club ( kini Indonesia Lawyers Club), TV One dinilai memberi porsi nara sumber yang dengan leluasa bicara mendeskreditkan partai Demokrat. Selain itu juga di Kabar Siang, pembawa berita mengarahkan istilah ketua besar adalah Ketua Umum Demokrat Anas Urbaningrum.

Metro TV ( Berita pagi ) , juga menyebut kasus korupsi kepala daerah yang dibongkar KPK, paling banyak melibatkan kader Demokrat. Berita-berita ini dinilai mendeskreditkan Partai Demokrat. ( beritanya tidak berimbang dan tidak akurat, serta melanggar azas netralitas dan independensi ).

Beberapa bukti yang disertakan antara lain tayangan talkshow Jakarta Lawyers Club ( kini Indonesia Lawyers Club), TV One dinilai memberi porsi nara sumber yang dengan leluasa bicara mendeskreditkan partai Demokrat. Selain itu juga di Kabar Siang, pembawa berita mengarahkan istilah ketua besar adalah Ketua Umum Demokrat Anas Urbaningrum.

Metro TV ( Berita pagi ) , juga menyebut kasus korupsi kepala daerah yang dibongkar KPK, paling banyak melibatkan kader Demokrat. Berita-berita ini dinilai mendeskreditkan Partai Demokrat. ( beritanya tidak berimbang dan tidak akurat, serta melanggar azas netralitas dan independensi ).

Page 4: JURNALIS BERMARTABAT

Fakta AktualFakta Aktual JAKARTA - Terkait kasus

penganiayaan, Ahmad Dhani dilaporkan oleh wartawan Global TV ke Polda Metro Jaya pada Senin (28/2/2011) malam. Saat dikonfirmasi, pihak Dhani membantah semua tuduhan itu.

Dhani dan beberapa karyawannya dituduh melakukan penganiayaan terhadap juru kamera Global TV di depan rumahnya di kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan pada Senin (28/2/2011) pukul 20.44 WIB. Penasehat hukum Dhani, Samsul Huda yang mengaku berada di sana pun mengungkapkan tidak ada penganiayaan dalam insiden

itu.

JAKARTA - Terkait kasus penganiayaan, Ahmad Dhani dilaporkan oleh wartawan Global TV ke Polda Metro Jaya pada Senin (28/2/2011) malam. Saat dikonfirmasi, pihak Dhani membantah semua tuduhan itu.

Dhani dan beberapa karyawannya dituduh melakukan penganiayaan terhadap juru kamera Global TV di depan rumahnya di kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan pada Senin (28/2/2011) pukul 20.44 WIB. Penasehat hukum Dhani, Samsul Huda yang mengaku berada di sana pun mengungkapkan tidak ada penganiayaan dalam insiden

itu.

Page 5: JURNALIS BERMARTABAT

Fakta Aktual Fakta Aktual Dipo Alam Tak Akan Minta Maaf pada

MediaSabtu, 26 Feb 2011 09:38 WIBJAKARTA, RIMANEWS- Sekretaris

Kabinet Dipo Alam mengibaratkan tengah memilih lagu untuk didendangkan dalam menghadapi persoalan dengan media yang kini melilitnya.

Bagi Dipo Alam kalau media menuntut di ranah hukum, maka dirinya bersenandung lagu "Hello Goodbye" yang dipopulerkan "The Beatles".

"Ya kalau menuntut masalah ini diteruskan, berduet lagu The Beatles, You say yes, I say no. I say High, you say low. You say goodbye and i say hello," kata Dipo Alam mencoba menirukan vokalis "The Beatles" John Lennon di salah satu pojok mall di Jakarta, Sabtu (26/2/2011).

Dipo Alam Tak Akan Minta Maaf pada Media

Sabtu, 26 Feb 2011 09:38 WIBJAKARTA, RIMANEWS- Sekretaris

Kabinet Dipo Alam mengibaratkan tengah memilih lagu untuk didendangkan dalam menghadapi persoalan dengan media yang kini melilitnya.

Bagi Dipo Alam kalau media menuntut di ranah hukum, maka dirinya bersenandung lagu "Hello Goodbye" yang dipopulerkan "The Beatles".

"Ya kalau menuntut masalah ini diteruskan, berduet lagu The Beatles, You say yes, I say no. I say High, you say low. You say goodbye and i say hello," kata Dipo Alam mencoba menirukan vokalis "The Beatles" John Lennon di salah satu pojok mall di Jakarta, Sabtu (26/2/2011).

Page 6: JURNALIS BERMARTABAT
Page 7: JURNALIS BERMARTABAT
Page 8: JURNALIS BERMARTABAT

UU no.40/99 tentang Pers

UU no.40/99 tentang Pers

Pasal 5 (1) Pers nasional berkewajiban memberitakan peristiwa

dan opini dan menghormati norma-norma agama dan rasa kesusilaan masyarakat serta asas praduga tak bersalah.

Pasal 7 (2): Wartawan memiliki dan menaati KEJ Pasal 13 (1) : Perusahaan pers dilarang memuat iklan yang

berakibat merendahkan martabat suatu agama dan atau mengganggu kerukunan hidup antar umat beragama serta bertentangan degan rasa kesusilaan masyarakat

Pelanggaran atas pasal 5 (1) 500 juta. dan (2) dan pasal 13 mendapatkan sanksi denda sebanyak-banyaknya Rp 500 juta

Pasal 5 (1) Pers nasional berkewajiban memberitakan peristiwa

dan opini dan menghormati norma-norma agama dan rasa kesusilaan masyarakat serta asas praduga tak bersalah.

Pasal 7 (2): Wartawan memiliki dan menaati KEJ Pasal 13 (1) : Perusahaan pers dilarang memuat iklan yang

berakibat merendahkan martabat suatu agama dan atau mengganggu kerukunan hidup antar umat beragama serta bertentangan degan rasa kesusilaan masyarakat

Pelanggaran atas pasal 5 (1) 500 juta. dan (2) dan pasal 13 mendapatkan sanksi denda sebanyak-banyaknya Rp 500 juta

Page 9: JURNALIS BERMARTABAT

Rambu UU No.40/99 & No 32/2002

Kontrol Masyarakat

Rambu UU No.40/99 & No 32/2002

Kontrol Masyarakat• Ps 3: Pers berfungsi sebagai media

informasi, edukasi dan kontrol sosial. Selain itu juga sebagai institusi ekonomi.

• Ps 17: Masy dpt melakukan kegiatan utk mengembangkan kemerdekaan pers dan menjamin hak memperoleh informasi yang diperlukan. Kegiatan ini mencakup media watch atau memberi masukan ke Dewan Pers untuk menjaga dan meningkatkan kualitas pers nasional.

• Ps 52 UU Siaran :

• Ps 3: Pers berfungsi sebagai media informasi, edukasi dan kontrol sosial. Selain itu juga sebagai institusi ekonomi.

• Ps 17: Masy dpt melakukan kegiatan utk mengembangkan kemerdekaan pers dan menjamin hak memperoleh informasi yang diperlukan. Kegiatan ini mencakup media watch atau memberi masukan ke Dewan Pers untuk menjaga dan meningkatkan kualitas pers nasional.

• Ps 52 UU Siaran :

Page 10: JURNALIS BERMARTABAT

Rambu UU No.40/99 & No 32/2002

Kontrol Masyarakat

Rambu UU No.40/99 & No 32/2002

Kontrol Masyarakat• Masyarakat dapat melakukan kegiatan untuk

mengembangkan kemerdekaan pers dan menjamin hak memperoleh informasi yg diperlukan *)

• ( Utk melaksanakan peran serta masyarakat sbgmana yg dimksd dlm ayat ini dpt dibentuk lembaga atau organisasi pemantau media ( media watch )

*) Pers juga melaksanakan kontrol sosial sangat penting untuk mencegah terjadinya penyalahgunaan kekuasaan ( korupsi, kolusi, nepotisme maupun penyelewengan dan peyimpangan lain ).

• Setiap warga negara memiliki hak, kewajiban dan tanggungjawab mengembangkan siaran

• LSM, PT, kalangan pendidikan dapat mengembangkan literasi dan atau pemantauan siaran

• Boleh mengajukan keberatan program ( Lihat pasal 52 UU No.32/2002 )

• Masyarakat dapat melakukan kegiatan untuk mengembangkan kemerdekaan pers dan menjamin hak memperoleh informasi yg diperlukan *)

• ( Utk melaksanakan peran serta masyarakat sbgmana yg dimksd dlm ayat ini dpt dibentuk lembaga atau organisasi pemantau media ( media watch )

*) Pers juga melaksanakan kontrol sosial sangat penting untuk mencegah terjadinya penyalahgunaan kekuasaan ( korupsi, kolusi, nepotisme maupun penyelewengan dan peyimpangan lain ).

• Setiap warga negara memiliki hak, kewajiban dan tanggungjawab mengembangkan siaran

• LSM, PT, kalangan pendidikan dapat mengembangkan literasi dan atau pemantauan siaran

• Boleh mengajukan keberatan program ( Lihat pasal 52 UU No.32/2002 )

Page 11: JURNALIS BERMARTABAT

Penjelasan UU Pers no 40/99

Penjelasan UU Pers no 40/99

Pasal 3: a1. Pers nasional mempunyai fungsi media informasi, pendidikan, hiburan dan kontrol sosial

a2. Pers jg berfungsi sebagai lembaga ekonomi ( Pers dikelola sesuai prinsip ekonomi agar kualitas pers dan kesejahteraan wartawan dan karyawan semakin meningkat dg tidak meninggalkan kewajiban sosial )

Pasal 3: a1. Pers nasional mempunyai fungsi media informasi, pendidikan, hiburan dan kontrol sosial

a2. Pers jg berfungsi sebagai lembaga ekonomi ( Pers dikelola sesuai prinsip ekonomi agar kualitas pers dan kesejahteraan wartawan dan karyawan semakin meningkat dg tidak meninggalkan kewajiban sosial )

Page 12: JURNALIS BERMARTABAT

Bab Umum Penjelasan UU Pers No 40/99

Bab Umum Penjelasan UU Pers No 40/99

Pers juga melaksanakan kontrol sosial sangat penting untuk mencegah terjadinya penyalahgunaan kekuasaan ( korupsi, kolusi, nepotisme maupun penyelewengan dan peyimpangan lain).

Dlm meleksanakan fungsi hak kewajiban dan peranannya pers menghormati hak asasi setiap orang karena itu dituntut tetap profesional dan terbuka dikontrol masyarakat

Kontrol masyarakat antara lain: setiap orang dijamin hak Jawab dan Koreksinya; Lembaga Kemasyarakatan seperti pemantau media ( media watch ) : Dewan Pers dengan berbagai cara dan bentuk

Pers juga melaksanakan kontrol sosial sangat penting untuk mencegah terjadinya penyalahgunaan kekuasaan ( korupsi, kolusi, nepotisme maupun penyelewengan dan peyimpangan lain).

Dlm meleksanakan fungsi hak kewajiban dan peranannya pers menghormati hak asasi setiap orang karena itu dituntut tetap profesional dan terbuka dikontrol masyarakat

Kontrol masyarakat antara lain: setiap orang dijamin hak Jawab dan Koreksinya; Lembaga Kemasyarakatan seperti pemantau media ( media watch ) : Dewan Pers dengan berbagai cara dan bentuk

Page 13: JURNALIS BERMARTABAT

Pasal 6 UU Pers menyebut pers nasional melaksanakan peranan

sebagai berikut:

Pasal 6 UU Pers menyebut pers nasional melaksanakan peranan

sebagai berikut:• 1) Memenuhi hak masyarakat untuk

mengetahui.•2) Menegakkan nilai-nilai dasar

demokrasi dan hak-hak asasi manusia serta menghormati kebhinekaan.

•3) Mengembangkan pendapat umum berdasarkan informasi yang tepat akurat, dan benar.

•4) Melakukan pengawasan, kritik, koreksi dan saran terhadap hal-hal yang berkaitan dengan kepentingan umum.

•5) Memperjuangkan keadilan dan kebenaran.

• 1) Memenuhi hak masyarakat untuk mengetahui.

•2) Menegakkan nilai-nilai dasar demokrasi dan hak-hak asasi manusia serta menghormati kebhinekaan.

•3) Mengembangkan pendapat umum berdasarkan informasi yang tepat akurat, dan benar.

•4) Melakukan pengawasan, kritik, koreksi dan saran terhadap hal-hal yang berkaitan dengan kepentingan umum.

•5) Memperjuangkan keadilan dan kebenaran.

Page 14: JURNALIS BERMARTABAT

Pasal 7Pasal 7Wartawan memiliki dan

mentaati Kode Etik JurnalistikArtinya wartawan yang tidak

memiliki kode etik melanggar pasal ini ; organisasi profesi wajib mempunyai kode etik apalagi profesi yang bergelut dengan bisnis kepercayaan ( IDI, PII, Advokat, Notaris,Akutansi )

Wartawan memiliki dan mentaati Kode Etik Jurnalistik

Artinya wartawan yang tidak memiliki kode etik melanggar pasal ini ; organisasi profesi wajib mempunyai kode etik apalagi profesi yang bergelut dengan bisnis kepercayaan ( IDI, PII, Advokat, Notaris,Akutansi )

Page 15: JURNALIS BERMARTABAT

Perusahaan Pers Perusahaan Pers Pasal 9: a.2 ) Setiap perusahaan pers

harus berbentuk badan hukum Indonesia ( Setiap WNI berhak atas kesempatan yg sama untuk bekerja sesuai dg HAM, termasuk mendirikan perusahaan pers sesuai ketentuan peraturan perundangan yg berlaku )..Bagaimana bila CV…? …Negara dapat mendirikan perusahaan pers dg membentuk lembaga atau badan usaha khusus menyelenggarakan usaha pers

Perusahaan pers yg melanggar ps ini dpidana maksimum Rp 100 juta ( Ps 18 a 3 )

Pasal 9: a.2 ) Setiap perusahaan pers harus berbentuk badan hukum Indonesia ( Setiap WNI berhak atas kesempatan yg sama untuk bekerja sesuai dg HAM, termasuk mendirikan perusahaan pers sesuai ketentuan peraturan perundangan yg berlaku )..Bagaimana bila CV…? …Negara dapat mendirikan perusahaan pers dg membentuk lembaga atau badan usaha khusus menyelenggarakan usaha pers

Perusahaan pers yg melanggar ps ini dpidana maksimum Rp 100 juta ( Ps 18 a 3 )

Page 16: JURNALIS BERMARTABAT

Pasal 12Pasal 12 Perusahaan pers wajib mengumumkan nama,

alamat dan penanggungjawab secara terbuka melalui media bersangkutan; khusus penerbitan pers ditambah nama dan alamat percetakan

( a: media cetak memuat kolom nama, alamat dan pngjwb penerbitan serta nama alamat percetakan; b. media elektronik menyiarkan nama, alamat dan pngjwb pada awal dan akhir setiap karya jurnalistik; c. media lain menyesuaikan dg bentuk, sifat dan karakter media bersangkutan )

Pengumunan ini sebagai wujud pertggjwban atas karya jurnalistik.

Pnggjwb adalah penggjwb usaha dan redaksi Prtgjwban pidana menganut ketentuan per-uu yg

berlaku Perusahaan pers yg melanggar ps ini dpidana

maksimum Rp 100 juta ( Ps 18 a 3 )

Perusahaan pers wajib mengumumkan nama, alamat dan penanggungjawab secara terbuka melalui media bersangkutan; khusus penerbitan pers ditambah nama dan alamat percetakan

( a: media cetak memuat kolom nama, alamat dan pngjwb penerbitan serta nama alamat percetakan; b. media elektronik menyiarkan nama, alamat dan pngjwb pada awal dan akhir setiap karya jurnalistik; c. media lain menyesuaikan dg bentuk, sifat dan karakter media bersangkutan )

Pengumunan ini sebagai wujud pertggjwban atas karya jurnalistik.

Pnggjwb adalah penggjwb usaha dan redaksi Prtgjwban pidana menganut ketentuan per-uu yg

berlaku Perusahaan pers yg melanggar ps ini dpidana

maksimum Rp 100 juta ( Ps 18 a 3 )

Page 17: JURNALIS BERMARTABAT

Pasal 13Pasal 13Perusahaan pers di larang memuat iklan:

a. berakibat merendahkan martabat suatu agama atau mengganggu kerukunan hidup antar umat beragama, serta bertentangan dg rasa susila masyarakat; b. minuman keras, narkotika, psikotropika dan Zat adiktif lain sesuai ketentuan peraturan perundangan; c. peragaan wujud rokok dan atau penggunaan rokok

Perusahaan pers melanggar pasal ini dipidana denda maks Rp 500 juta

Perusahaan pers di larang memuat iklan: a. berakibat merendahkan martabat suatu agama atau mengganggu kerukunan hidup antar umat beragama, serta bertentangan dg rasa susila masyarakat; b. minuman keras, narkotika, psikotropika dan Zat adiktif lain sesuai ketentuan peraturan perundangan; c. peragaan wujud rokok dan atau penggunaan rokok

Perusahaan pers melanggar pasal ini dipidana denda maks Rp 500 juta

Page 18: JURNALIS BERMARTABAT

Pasal 15 fungsi Dewan Pers

Pasal 15 fungsi Dewan Pers Melindungi kemerdekaan pers dari campur tangan

pihak lain Melakukan pengkajian untuk mengembangkan

kehidupan pers Menetapkan dan mengawasi pelaksanaan KEJ Memberi pertimbangan dan mengupayakan

penyelesaian pengaduan masuarakat atas kasus kasus yg berhubungan dg pemberitaan pers

Mengembangkan komunikasi antara pers, masyarakat dan pemerintah

Memfasilitasi organisasi pers menyusun peraturan pers dan meningkatkan kualitas profesi kewartawanan

Mendata perusahaan pers ( Tujuan dibentuknya DP utk mengembangkan kemerdekaan

pers dan meningkatkan kualitas dan kuantitas pers nasional )

Melindungi kemerdekaan pers dari campur tangan pihak lain

Melakukan pengkajian untuk mengembangkan kehidupan pers

Menetapkan dan mengawasi pelaksanaan KEJ Memberi pertimbangan dan mengupayakan

penyelesaian pengaduan masuarakat atas kasus kasus yg berhubungan dg pemberitaan pers

Mengembangkan komunikasi antara pers, masyarakat dan pemerintah

Memfasilitasi organisasi pers menyusun peraturan pers dan meningkatkan kualitas profesi kewartawanan

Mendata perusahaan pers ( Tujuan dibentuknya DP utk mengembangkan kemerdekaan

pers dan meningkatkan kualitas dan kuantitas pers nasional )

Page 19: JURNALIS BERMARTABAT

Pasal 17 Peran Serta Masyarakat

Pasal 17 Peran Serta Masyarakat

Masyarakat dapat melakukan kegiatan untuk mengembangkan kemerdekaan pers dan menjamin hak memperoleh informasi yg diperlukan *) ( Utk melaksanakan peran serta masyarakat sbgmana yg dimksd dlm ayat ini dpt dibentuk lembaga atau organisasi pemantau media ( media watch )

*) Pers juga melaksanakan kontrol sosial sangat penting untuk mencegah terjadinya penyalahgunaan kekuasaan ( korupsi, kolusi, nepotisme maupun penyelewengan dan peyimpangan lain ).

Masyarakat dapat melakukan kegiatan untuk mengembangkan kemerdekaan pers dan menjamin hak memperoleh informasi yg diperlukan *) ( Utk melaksanakan peran serta masyarakat sbgmana yg dimksd dlm ayat ini dpt dibentuk lembaga atau organisasi pemantau media ( media watch )

*) Pers juga melaksanakan kontrol sosial sangat penting untuk mencegah terjadinya penyalahgunaan kekuasaan ( korupsi, kolusi, nepotisme maupun penyelewengan dan peyimpangan lain ).

Page 20: JURNALIS BERMARTABAT

MukadimahMukadimah

Kemerdekaan berpendapat, berekspresi, dan pers adalah hak asasi manusia yang dilindungi Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, dan Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia PBB.

Kemerdekaan pers adalah sarana masyarakat untuk memperoleh informasi dan berkomunikasi, guna memenuhi kebutuhan hakiki dan meningkatkan kualitas kehidupan manusia. Dalam mewujudkan kemerdekaan pers itu, wartawan Indonesia juga menyadari adanya kepentingan bangsa, tanggung jawab sosial, keberagaman masyarakat dan norma-norma agama.

Kemerdekaan berpendapat, berekspresi, dan pers adalah hak asasi manusia yang dilindungi Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, dan Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia PBB.

Kemerdekaan pers adalah sarana masyarakat untuk memperoleh informasi dan berkomunikasi, guna memenuhi kebutuhan hakiki dan meningkatkan kualitas kehidupan manusia. Dalam mewujudkan kemerdekaan pers itu, wartawan Indonesia juga menyadari adanya kepentingan bangsa, tanggung jawab sosial, keberagaman masyarakat dan norma-norma agama.

Page 21: JURNALIS BERMARTABAT

MukadimahMukadimahDalam melaksanakan fungsi, hak,

kewajiban dan peranannya, pers menghormati hak asasi setiap orang, karena itu pers dituntut profesional dan terbuka untuk dikontrol oleh masyarakat.

Untuk menjamin kemerdekaan pers dan memenuhi hak publik untuk memperoleh informasi yang benar, wartawan Indonesia memerlukan landasan moral dan etika profesi sebagai pedoman operasional dalam menjaga kepercayaan publik dan menegakkan integritas dan profesionalisme.

Dalam melaksanakan fungsi, hak, kewajiban dan peranannya, pers menghormati hak asasi setiap orang, karena itu pers dituntut profesional dan terbuka untuk dikontrol oleh masyarakat.

Untuk menjamin kemerdekaan pers dan memenuhi hak publik untuk memperoleh informasi yang benar, wartawan Indonesia memerlukan landasan moral dan etika profesi sebagai pedoman operasional dalam menjaga kepercayaan publik dan menegakkan integritas dan profesionalisme.

Page 22: JURNALIS BERMARTABAT

Pasal 1 Wartawan Indonesia bersikap independen,

menghasilkan berita yang akurat, berimbang, dan tidak beritikad buruk

Pasal 1 Wartawan Indonesia bersikap independen,

menghasilkan berita yang akurat, berimbang, dan tidak beritikad buruk

b. Akurat berarti dipercaya benar sesuai keadaan obyektif ketika peristiwa terjadi (Jumpa Pers Dan Lanud Hasanuddin soal telah ditemukannya Lokasi jatuhnya Adam Air… )

c. Berimbang, berarti semua pihak mendapat kesempatan setara ( 30 berita di Sumut Pos dan Metro Pos dg PTPN II; Metro TV dalam Metro Realitas (23/8/06, pkl. 23.30) tentang penggunaan

“Dana Abadi Untuk Menteri” (Menag. Agama, M. Maftuh Basyuni, SH. kurang berimbang. )

d. Tidak beritikad buruk berarti tidak ada niat secara sengaja dan semata-mata untuk menimbulkan kerugian pihak lain ( Koran di Sumut Kahumas sudah mengadu ke DP )

b. Akurat berarti dipercaya benar sesuai keadaan obyektif ketika peristiwa terjadi (Jumpa Pers Dan Lanud Hasanuddin soal telah ditemukannya Lokasi jatuhnya Adam Air… )

c. Berimbang, berarti semua pihak mendapat kesempatan setara ( 30 berita di Sumut Pos dan Metro Pos dg PTPN II; Metro TV dalam Metro Realitas (23/8/06, pkl. 23.30) tentang penggunaan

“Dana Abadi Untuk Menteri” (Menag. Agama, M. Maftuh Basyuni, SH. kurang berimbang. )

d. Tidak beritikad buruk berarti tidak ada niat secara sengaja dan semata-mata untuk menimbulkan kerugian pihak lain ( Koran di Sumut Kahumas sudah mengadu ke DP )

Page 23: JURNALIS BERMARTABAT

Pasal 1 Wartawan Indonesia bersikap

independen, menghasilkan berita yang akurat, berimbang, dan tidak beritikad

buruk.

Pasal 1 Wartawan Indonesia bersikap

independen, menghasilkan berita yang akurat, berimbang, dan tidak beritikad

buruk.Penafsiran: Independen berarti memberitakan peristiwa atau fakta

sesuai dengan suara hati nurani tanpa campur tangan, paksaan, dan intervensi dari pihak lain termasuk pemilik perusahaan pers.

1). Kasus Munas Golkar ( persaingan Surya Paloh dan Aburizal

Bakrie) 2). Lumpur Sidoardjo ( Di Anteve penyebutan lumpur

Lapindo diganti lumpur Sidoardjo ) 3). Hilangnya Adam Air ( RCTI beritanya tidak boleh

dikembangkan ) 4) Radio Utan Kayu menyiarkan Pramudya Ananta

Toer telah meninggal padahal masih sakit.

Penafsiran: Independen berarti memberitakan peristiwa atau fakta

sesuai dengan suara hati nurani tanpa campur tangan, paksaan, dan intervensi dari pihak lain termasuk pemilik perusahaan pers.

1). Kasus Munas Golkar ( persaingan Surya Paloh dan Aburizal

Bakrie) 2). Lumpur Sidoardjo ( Di Anteve penyebutan lumpur

Lapindo diganti lumpur Sidoardjo ) 3). Hilangnya Adam Air ( RCTI beritanya tidak boleh

dikembangkan ) 4) Radio Utan Kayu menyiarkan Pramudya Ananta

Toer telah meninggal padahal masih sakit.

Page 24: JURNALIS BERMARTABAT

Pasal 2: Wartawan Indonesia menempuh cara-cara

yang profesional dalam menjalankan tugas jurnalistik

Pasal 2: Wartawan Indonesia menempuh cara-cara

yang profesional dalam menjalankan tugas jurnalistik

Penafsiran: Cara-cara yang profesional adalah: Menunjukkan identitas diri kepada narasumber

b. Menghormati hak privasi;c. Tidak menyuap;1) .Kasus kekerasan reporter SCTV dg Satpam

BI kasus ke polisi 2) Juru Kamera RCTI dg Satpam SPBU di Ternat3) Kasus Parto menmbakkan pistol di Planet

Hollywood, Mobil Nicky Astra di gedor-2

Penafsiran: Cara-cara yang profesional adalah: Menunjukkan identitas diri kepada narasumber

b. Menghormati hak privasi;c. Tidak menyuap;1) .Kasus kekerasan reporter SCTV dg Satpam

BI kasus ke polisi 2) Juru Kamera RCTI dg Satpam SPBU di Ternat3) Kasus Parto menmbakkan pistol di Planet

Hollywood, Mobil Nicky Astra di gedor-2

Page 25: JURNALIS BERMARTABAT

Pasal 2: Wartawan Indonesia menempuh cara-cara

yang profesional dalam menjalankan tugas jurnalistik

Pasal 2: Wartawan Indonesia menempuh cara-cara

yang profesional dalam menjalankan tugas jurnalistik

d. menghasilkan berita yang faktual dan

jelas sumbernya;e. rekayasa pengambilan dan

pemuatan atau penyiaran gambar, foto, suara dilengkapi dengan keterangan tentang sumber dan ditampilkan secara berimbang;

1) SCTV dalam tayangan “Tangan Setiadji dibor, kepalanya dipahat” terkait Hilman K. Nurakhman terhadap model (9/5/05) melanggar Pasal ini

d. menghasilkan berita yang faktual dan

jelas sumbernya;e. rekayasa pengambilan dan

pemuatan atau penyiaran gambar, foto, suara dilengkapi dengan keterangan tentang sumber dan ditampilkan secara berimbang;

1) SCTV dalam tayangan “Tangan Setiadji dibor, kepalanya dipahat” terkait Hilman K. Nurakhman terhadap model (9/5/05) melanggar Pasal ini

Page 26: JURNALIS BERMARTABAT

Pasal 2: Wartawan Indonesia menempuh cara-cara

yang profesional dalam menjalankan tugas jurnalistik

Pasal 2: Wartawan Indonesia menempuh cara-cara

yang profesional dalam menjalankan tugas jurnalistik

f. menghormati pengalaman traumatik narasumber dalam penyajian gambar, foto, suara;

1) Penayangan anggota polisi yang dibunuh dalam kasus Abepura dapat melanggar pasal ini

2) Saat-saat akhir Adam Air wkt jatuh …)g. tidak melakukan plagiat, termasuk menyatakan hasil

liputan wartawan lain sebagai karya sendiri;*) Sistem kloning liputan wartawan, kasus sulih suara reporter RRI

dalam wawancara dengan Presiden Megawati ( 2004)

h. penggunaan cara-cara tertentu dapat dipertimbangkan untuk peliputan berita investigasi bagi kepentingan publik.

*) Liputan2 investigasi dg hidden cam *) Kasus Food Lion dan ABC yg di denda $ 5 juta (1992)

f. menghormati pengalaman traumatik narasumber dalam penyajian gambar, foto, suara;

1) Penayangan anggota polisi yang dibunuh dalam kasus Abepura dapat melanggar pasal ini

2) Saat-saat akhir Adam Air wkt jatuh …)g. tidak melakukan plagiat, termasuk menyatakan hasil

liputan wartawan lain sebagai karya sendiri;*) Sistem kloning liputan wartawan, kasus sulih suara reporter RRI

dalam wawancara dengan Presiden Megawati ( 2004)

h. penggunaan cara-cara tertentu dapat dipertimbangkan untuk peliputan berita investigasi bagi kepentingan publik.

*) Liputan2 investigasi dg hidden cam *) Kasus Food Lion dan ABC yg di denda $ 5 juta (1992)

Page 27: JURNALIS BERMARTABAT

Pasal 3: Wartawan Indonesia selalu menguji informasi,

memberitakan secara berimbang, tidak mencampurkan fakta dan opini yang menghakimi,

serta menerapkan asas praduga tidak bersalah.

Pasal 3: Wartawan Indonesia selalu menguji informasi,

memberitakan secara berimbang, tidak mencampurkan fakta dan opini yang menghakimi,

serta menerapkan asas praduga tidak bersalah.

Penafsiran:a. Menguji informasi berarti melakukan check

and re-check tentang kebenaran informasi itu.

1) SCTV dalam tayangan “Tangan Setiadji di bor, kepalanya dipahat” melanggar ini.

2) Kasus pengakuan Istri disiksa Suami karena anak meninggal dunia ( dicurigai sengaja dibunuh)

3) Kasus di temukannya lokasi Adam Air padahal salah 4) Kasus siaran live penyerbuan Noordin M Top di

Temanggung

Penafsiran:a. Menguji informasi berarti melakukan check

and re-check tentang kebenaran informasi itu.

1) SCTV dalam tayangan “Tangan Setiadji di bor, kepalanya dipahat” melanggar ini.

2) Kasus pengakuan Istri disiksa Suami karena anak meninggal dunia ( dicurigai sengaja dibunuh)

3) Kasus di temukannya lokasi Adam Air padahal salah 4) Kasus siaran live penyerbuan Noordin M Top di

Temanggung

Page 28: JURNALIS BERMARTABAT

Pasal 4: Wartawan Indonesia tidak membuat berita bohong, fitnah, sadis dan cabul.

Pasal 4: Wartawan Indonesia tidak membuat berita bohong, fitnah, sadis dan cabul.

Penafsiran:a. Bohong berarti sesuatu yang sudah

diketahui sebelumnya oleh wartawan sebagai hal yang tidak sesuai dengan fakta yang terjadi.

b. Contoh-2 : 1) Tayangan korban teror dan kecelakaan/kriminalitas

2) Kasus pembacaan Jaksa Cyrus dlm sidang Antasari

3) Kasus demo di Abepura yg menyebabkan 1 Brimob tewas

4 ) Kasus Cermin Reformasi dan RCTI yang di adukan Bupati Sula ke polisi

Penafsiran:a. Bohong berarti sesuatu yang sudah

diketahui sebelumnya oleh wartawan sebagai hal yang tidak sesuai dengan fakta yang terjadi.

b. Contoh-2 : 1) Tayangan korban teror dan kecelakaan/kriminalitas

2) Kasus pembacaan Jaksa Cyrus dlm sidang Antasari

3) Kasus demo di Abepura yg menyebabkan 1 Brimob tewas

4 ) Kasus Cermin Reformasi dan RCTI yang di adukan Bupati Sula ke polisi

Page 29: JURNALIS BERMARTABAT

Penafsiran: Bohong berarti sesuatu yang sudah diketahui

sebelumnya oleh wartawan sebagai hal yang tidak sesuai dengan fakta yang terjadi.

Fitnah berarti tuduhan tanpa dasar yang dilakukan secara sengaja dengan niat buruk.

Sadis berarti kejam dan tidak mengenal belas kasihan. Cabul berarti penggambaran tingkah laku secara

erotis, dengan foto, gambar, suara, grafis atau tulisan yang semata-mata untuk membangkitkan nafsu birahi.

Dalam penyiaran gambar dan suara dari arsip, wartawan mencantumkan waktu pengambilan gambar dan suara.

Penafsiran: Bohong berarti sesuatu yang sudah diketahui

sebelumnya oleh wartawan sebagai hal yang tidak sesuai dengan fakta yang terjadi.

Fitnah berarti tuduhan tanpa dasar yang dilakukan secara sengaja dengan niat buruk.

Sadis berarti kejam dan tidak mengenal belas kasihan. Cabul berarti penggambaran tingkah laku secara

erotis, dengan foto, gambar, suara, grafis atau tulisan yang semata-mata untuk membangkitkan nafsu birahi.

Dalam penyiaran gambar dan suara dari arsip, wartawan mencantumkan waktu pengambilan gambar dan suara.

Pasal 4Wartawan Indonesia tidak membuat

berita bohong, fitnah, sadis dan cabul.

Pasal 4Wartawan Indonesia tidak membuat

berita bohong, fitnah, sadis dan cabul.

Page 30: JURNALIS BERMARTABAT

Pasal 5: Wartawan Indonesia tidak menyebutkan dan menyiarkan

identitas korban kejahatan susila dan tidak menyebutkan identitas anak yang menjadi pelaku kejahatan.

Pasal 5: Wartawan Indonesia tidak menyebutkan dan menyiarkan

identitas korban kejahatan susila dan tidak menyebutkan identitas anak yang menjadi pelaku kejahatan.

Penafsiran:a. Identitas adalah semua data dan informasi

yang menyangkut diri seseorang yang memudahkan orang lain untuk melacak.

*) Kasus Radar Bogor dg inisial RW alias Ling ling

a. seorang yang berusia kurang dari 16 tahun dan belum menikah.

*) Kasus berita kriminalitas

Penafsiran:a. Identitas adalah semua data dan informasi

yang menyangkut diri seseorang yang memudahkan orang lain untuk melacak.

*) Kasus Radar Bogor dg inisial RW alias Ling ling

a. seorang yang berusia kurang dari 16 tahun dan belum menikah.

*) Kasus berita kriminalitas

Page 31: JURNALIS BERMARTABAT

Pasal 6: Wartawan Indonesia tidak menyalahgunakan

profesi dan tidak menerima suap.

Pasal 6: Wartawan Indonesia tidak menyalahgunakan

profesi dan tidak menerima suap.

Penafsiran: Menyalahgunakan profesi adalah segala tindakan

yang mengambil keuntungan pribadi atas informasi yang diperoleh saat bertugas sebelum informasi tersebut menjadi pengetahuan umum

*) ada aturan wartawan bursa di larang bermain saham atau menjadi informan investor

l Suap adalah segala pemberian dalam bentuk uang, benda atau fasilitas dari pihak lain yang mempengaruhi independensi.

3) Wartawan minta projek, fasilitas dan pulsa ( Kapolda Jogja dan walikota Jogja menngeluhkan hal iini…)

Penafsiran: Menyalahgunakan profesi adalah segala tindakan

yang mengambil keuntungan pribadi atas informasi yang diperoleh saat bertugas sebelum informasi tersebut menjadi pengetahuan umum

*) ada aturan wartawan bursa di larang bermain saham atau menjadi informan investor

l Suap adalah segala pemberian dalam bentuk uang, benda atau fasilitas dari pihak lain yang mempengaruhi independensi.

3) Wartawan minta projek, fasilitas dan pulsa ( Kapolda Jogja dan walikota Jogja menngeluhkan hal iini…)

Page 32: JURNALIS BERMARTABAT

Pasal 7: Wartawan Indonesia memiliki hak tolak untuk melindungi narasumber yang tidak bersedia diketahui identitas maupun

keberadaannya, menghargai ketentuan embargo, informasi latar belakang, dan “off the record” sesuai dengan kesepakatan.

Pasal 7: Wartawan Indonesia memiliki hak tolak untuk melindungi narasumber yang tidak bersedia diketahui identitas maupun

keberadaannya, menghargai ketentuan embargo, informasi latar belakang, dan “off the record” sesuai dengan kesepakatan.

Penafsiran: Hak Tolak adalah hak untuk tidak

mengungkapkan identitas dan keberadaan narasumber demi keamanan narasumber dan keluarganya

1) Berdasar Pasal ini, wartawan menolak kehendak Jaksa Agung RI agar wartawan yang mewawancarai koruptor buronan melaporkan keberadaan buronan tersebut ke kejaksaan.

2) Kompas dan Sindo dipanggil polisi dlm kasus pemuatan rekaman Anggodo

3 ) Bagaimana bila menyangkut teroris…?

Penafsiran: Hak Tolak adalah hak untuk tidak

mengungkapkan identitas dan keberadaan narasumber demi keamanan narasumber dan keluarganya

1) Berdasar Pasal ini, wartawan menolak kehendak Jaksa Agung RI agar wartawan yang mewawancarai koruptor buronan melaporkan keberadaan buronan tersebut ke kejaksaan.

2) Kompas dan Sindo dipanggil polisi dlm kasus pemuatan rekaman Anggodo

3 ) Bagaimana bila menyangkut teroris…?

Page 33: JURNALIS BERMARTABAT

Pasal 7: Wartawan Indonesia memiliki hak tolak untuk melindungi narasumber yang tidak bersedia diketahui identitas maupun keberadaannya, menghargai ketentuan embargo, informasi

latar belakang, dan “off the record” sesuai dengan kesepakatan.

Pasal 7: Wartawan Indonesia memiliki hak tolak untuk melindungi narasumber yang tidak bersedia diketahui identitas maupun keberadaannya, menghargai ketentuan embargo, informasi

latar belakang, dan “off the record” sesuai dengan kesepakatan.

b. Embargo adalah penundaan pemuatan atau penyiaran berita sesuai dengan permintaan narasumber

*) Kasus pembredelan Sinar Harapan jaman Orba

c. Informasi latar belakang adalah segala informasi atau data dari narasumber yang disiarkan atau diberitakan tanpa menyebutkan narasumbernya.

*) Kasus bincang2 Almarhum AWK soal penghapusan teritorial

d. “Off the record” adalah segala informasi atau data dari narasumber yang tidak boleh disiarkan atau diberitakan.

b. Embargo adalah penundaan pemuatan atau penyiaran berita sesuai dengan permintaan narasumber

*) Kasus pembredelan Sinar Harapan jaman Orba

c. Informasi latar belakang adalah segala informasi atau data dari narasumber yang disiarkan atau diberitakan tanpa menyebutkan narasumbernya.

*) Kasus bincang2 Almarhum AWK soal penghapusan teritorial

d. “Off the record” adalah segala informasi atau data dari narasumber yang tidak boleh disiarkan atau diberitakan.

Page 34: JURNALIS BERMARTABAT

Pasal 8: Wartawan Indonesia tidak menulis atau menyiarkan berita

berdasarkan prasangka atau diskriminasi terhadap seseorang atas dasar perbedaan suku, ras, warna kulit, agama, jenis kelamin, dan

bahasa serta tidak merendahkan martabat orang yang lemah,miskin, sakit, cacat jiwa atau cacat jasmani

Pasal 8: Wartawan Indonesia tidak menulis atau menyiarkan berita

berdasarkan prasangka atau diskriminasi terhadap seseorang atas dasar perbedaan suku, ras, warna kulit, agama, jenis kelamin, dan

bahasa serta tidak merendahkan martabat orang yang lemah,miskin, sakit, cacat jiwa atau cacat jasmani

Penafsiran:Prasangka adalah anggapan yang

kurang baik mengenai sesuatu sebelum mengetahui secara jelas.

Diskriminasi adalah pembedaan perlakuan

1) Media Komunitas, Tanjung Penang dengan berita utama “Walikota itu keturunan Cina, tapi bodoh”

Penafsiran:Prasangka adalah anggapan yang

kurang baik mengenai sesuatu sebelum mengetahui secara jelas.

Diskriminasi adalah pembedaan perlakuan

1) Media Komunitas, Tanjung Penang dengan berita utama “Walikota itu keturunan Cina, tapi bodoh”

Page 35: JURNALIS BERMARTABAT

Pasal 9: Wartawan Indonesia menghormati hak

narasumber tentang kehidupan pribadinya, kecuali untuk kepentingan publik.

Pasal 9: Wartawan Indonesia menghormati hak

narasumber tentang kehidupan pribadinya, kecuali untuk kepentingan publik.

Penafsiran: Menghormati hak narasumber adalah sikap

menahan diri dan berhati-hati.

l Kehidupan pribadi adalah segala segi kehidupan seseorang dan keluarganya selain yang terkait dengan kepentingan publik.

1) Cara wartawan Infotainment dlm memeroleh berita ….Parto menembakkan pistol, nggedor2 mobil ( Nicky Astria ) dan kasus Kiki Fatmala

Penafsiran: Menghormati hak narasumber adalah sikap

menahan diri dan berhati-hati.

l Kehidupan pribadi adalah segala segi kehidupan seseorang dan keluarganya selain yang terkait dengan kepentingan publik.

1) Cara wartawan Infotainment dlm memeroleh berita ….Parto menembakkan pistol, nggedor2 mobil ( Nicky Astria ) dan kasus Kiki Fatmala

Page 36: JURNALIS BERMARTABAT

Penafsiran: Segera berarti tindakan dalam

waktu secepat mungkin, baik karena ada maupun tidak ada teguran dari pihak luar.

Permintaan maaf disampaikan apabila ada kesalahan terkait dengan substansi pokok.

Penafsiran: Segera berarti tindakan dalam

waktu secepat mungkin, baik karena ada maupun tidak ada teguran dari pihak luar.

Permintaan maaf disampaikan apabila ada kesalahan terkait dengan substansi pokok.

Pasal 10 Wartawan Ind. Sgr mencabut.meralat &

memperbaiki berita yg keliru & tdk akurat disertai permintaan maaf kpd

pembaca,pendengar &/ pemirsa

Pasal 10 Wartawan Ind. Sgr mencabut.meralat &

memperbaiki berita yg keliru & tdk akurat disertai permintaan maaf kpd

pembaca,pendengar &/ pemirsa

Page 37: JURNALIS BERMARTABAT

Wartawan Indonesia melayani hak jawab dan hak koreksi secara

proporsional.

Penafsiran: Hak Jawab adalah hak seseorang atau

sekelompok orang untuk memberikan tanggapan atau sanggahan terhadap pemberitaan berupa fakta yang merugikan nama baiknya.

Hak Koreksi adalah hak setiap orang untuk membetulkan kekeliruan informasi yang diberitakan oleh pers, baik tentang dirinya maupun tentang orang lain.

Proporsional berarti setara dengan bagian berita yang perlu diperbaiki.

Wartawan Indonesia melayani hak jawab dan hak koreksi secara

proporsional.

Penafsiran: Hak Jawab adalah hak seseorang atau

sekelompok orang untuk memberikan tanggapan atau sanggahan terhadap pemberitaan berupa fakta yang merugikan nama baiknya.

Hak Koreksi adalah hak setiap orang untuk membetulkan kekeliruan informasi yang diberitakan oleh pers, baik tentang dirinya maupun tentang orang lain.

Proporsional berarti setara dengan bagian berita yang perlu diperbaiki.

Pasal 11 Pasal 11

Page 38: JURNALIS BERMARTABAT

Penilaian akhir atas pelanggaran kode etik jurnalistik dilakukan Dewan Pers.

Sanksi atas pelanggaran kode etik jurnalistik dilakukan oleh organisasi wartawan dan atau perusahaan pers.

Jakarta, 14 Maret 2006(Kode Etik Jurnalistik ditandatangani oleh 29 organisasi pers di

Jakarta. Disaksikan Ketua Dewan Pers dan Wakil Ketua Komisi Penyiaran Indonesia)

Penilaian akhir atas pelanggaran kode etik jurnalistik dilakukan Dewan Pers.

Sanksi atas pelanggaran kode etik jurnalistik dilakukan oleh organisasi wartawan dan atau perusahaan pers.

Jakarta, 14 Maret 2006(Kode Etik Jurnalistik ditandatangani oleh 29 organisasi pers di

Jakarta. Disaksikan Ketua Dewan Pers dan Wakil Ketua Komisi Penyiaran Indonesia)

Page 39: JURNALIS BERMARTABAT

Pasal-pasal UU No.32/2002:Siaran

Pasal-pasal UU No.32/2002:Siaran

Pasal 42 Wartawan penyiaran dalam melaksanakan kegiatan jurnalistik media elektronik tunduk kepada Kode Etik Jurnalistik dan peraturan perundangan yang berlaku…”

Pasal 42 Wartawan penyiaran dalam melaksanakan kegiatan jurnalistik media elektronik tunduk kepada Kode Etik Jurnalistik dan peraturan perundangan yang berlaku…”

Page 40: JURNALIS BERMARTABAT

Pedoman Perilaku Penyiaran

Pedoman Perilaku Penyiaran

DisusunKPI bersama Asosiasi dan bersumber: nilai agama, moral dan peraturan perundangan, norma lain yang berlaku dan diterima masyarakat umum dan lembaga penyiaran

Lihat pasal 48 - 51 UU No.32/2002

DisusunKPI bersama Asosiasi dan bersumber: nilai agama, moral dan peraturan perundangan, norma lain yang berlaku dan diterima masyarakat umum dan lembaga penyiaran

Lihat pasal 48 - 51 UU No.32/2002

Page 41: JURNALIS BERMARTABAT

Pasal-pasal UU No.32/2002: Siaran

Pasal-pasal UU No.32/2002: Siaran

Pelanggaran atas pasal 44 (1) dikenai sanksi administratif sesuai pasal 55 (2):

a. teguran tertulis;b. penghentian sementara mata acara

yang bermasalah setelah melalui tahap tertentu;c. pembatasan durasi dan waktu siaran;d. denda administratife. pembekuan kegiatan siaran untuk

waktu tertentu;f. tidak diberi perpanjangan izin

penyelenggaraan penyiaran;g. pencabutan izin penyelenggaraan

penyiaran.

Pelanggaran atas pasal 44 (1) dikenai sanksi administratif sesuai pasal 55 (2):

a. teguran tertulis;b. penghentian sementara mata acara

yang bermasalah setelah melalui tahap tertentu;c. pembatasan durasi dan waktu siaran;d. denda administratife. pembekuan kegiatan siaran untuk

waktu tertentu;f. tidak diberi perpanjangan izin

penyelenggaraan penyiaran;g. pencabutan izin penyelenggaraan

penyiaran.

Page 42: JURNALIS BERMARTABAT

Ketentuan PidanaKetentuan Pidana

Pasal 18 a1. Setiap org yg nelawan hukum dg sengaja melakukan tindakan berakibat menghambat atau menghalangi peleksanaan ketentuan ps 4 a2 dan a3 dipidana penjara paling lama 2 tahun dan denda paling banyak Rp 500 juta

Perusahaan pers yg melanggar ps 5 a1 ( norma agama susila dan asas praduga tidak bersalah) dan a2 ( haj jawab) serta ps 13 ( iklan) dipidana maks Rp 500 juta

Perusahaan pers melanggar ps 9 a2 ( Bdan hukum) dan Ps 12 (pengumuman pngjwb dipidana maks Rp 100 juta)

Pasal 18 a1. Setiap org yg nelawan hukum dg sengaja melakukan tindakan berakibat menghambat atau menghalangi peleksanaan ketentuan ps 4 a2 dan a3 dipidana penjara paling lama 2 tahun dan denda paling banyak Rp 500 juta

Perusahaan pers yg melanggar ps 5 a1 ( norma agama susila dan asas praduga tidak bersalah) dan a2 ( haj jawab) serta ps 13 ( iklan) dipidana maks Rp 500 juta

Perusahaan pers melanggar ps 9 a2 ( Bdan hukum) dan Ps 12 (pengumuman pngjwb dipidana maks Rp 100 juta)

Page 43: JURNALIS BERMARTABAT

Posisi Media dalam Era Reformasi

Posisi Media dalam Era Reformasi

Media berperan meningkatkan kualitas masyarakat madani

Media Harus mengembangkan apa yang disebut interpretative reporting

Media harus mengembangkan truth journalism

Media harus masuk pada hal substansial dan penguasaan Agenda Reformasi ( Good Governance, Bebas KKN dan Law Enforcement

Masyarakat jangan diam atau pasifMasyarakat harus kritis thd persMulai gerakan 3 A ( Awasi, Amati, Adukan )

Media berperan meningkatkan kualitas masyarakat madani

Media Harus mengembangkan apa yang disebut interpretative reporting

Media harus mengembangkan truth journalism

Media harus masuk pada hal substansial dan penguasaan Agenda Reformasi ( Good Governance, Bebas KKN dan Law Enforcement

Masyarakat jangan diam atau pasifMasyarakat harus kritis thd persMulai gerakan 3 A ( Awasi, Amati, Adukan )

Page 44: JURNALIS BERMARTABAT

Pers Berkualitas & Masyarakat Cerdas

Pers Berkualitas & Masyarakat Cerdas

Pilihan atas dasar popularitas belum tentu ada unsur kualitas. Dan Indonesia dalam kehidupan sosial politik kontemporer saat ini, lebih urgen butuhkan pemimpin-pemimpin berkualitas daripada popularitas.

NKRIbukan dunia layar kaca yang mesti diisi aktor-aktor karena popularitasnya. Pemimpin berkualitas hanya lahir dari rakyat pemilih cerdas.

Rakyat cerdas hanya akan tercipta bila halaman media dan layar redaksi televisi juga berkualitas. Dan kualitas layar berita ini terlahir bila independensi redaksi juga terjaga prima. Independensi dan prof jurnalis pers itu sakral dan vital. Sebagai organ yang vital sudah selayaknya kita mesti rawat dan jaga agar terus sehat dan kuat.

Pilihan atas dasar popularitas belum tentu ada unsur kualitas. Dan Indonesia dalam kehidupan sosial politik kontemporer saat ini, lebih urgen butuhkan pemimpin-pemimpin berkualitas daripada popularitas.

NKRIbukan dunia layar kaca yang mesti diisi aktor-aktor karena popularitasnya. Pemimpin berkualitas hanya lahir dari rakyat pemilih cerdas.

Rakyat cerdas hanya akan tercipta bila halaman media dan layar redaksi televisi juga berkualitas. Dan kualitas layar berita ini terlahir bila independensi redaksi juga terjaga prima. Independensi dan prof jurnalis pers itu sakral dan vital. Sebagai organ yang vital sudah selayaknya kita mesti rawat dan jaga agar terus sehat dan kuat.

Page 45: JURNALIS BERMARTABAT

Masyarakat peduli, KPI(D) dan Dewan Pers semakin bernyaliMasyarakat peduli, KPI(D) dan Dewan Pers semakin bernyali

Fenomena tayangan yang mengeksploitir kebencong-2an kini sudah menghilang.

Curhat dengan Anjasmara di TPI juga berhenti tayang.

Fenomena tayangan 4 Mata, yang kemudian berubah menjadi T(Bukan) 4 Mata. Per 13 Juni kembali di skors sebulan.

Program Silet sempat di suspend KPI Saatnya masyarakat berani melawan tirani

industri televisi Saatnya KPI dan KPID juga mulai menunjukkan

nyali kendati kewenangannya sekadar urusan content

Fenomena tayangan yang mengeksploitir kebencong-2an kini sudah menghilang.

Curhat dengan Anjasmara di TPI juga berhenti tayang.

Fenomena tayangan 4 Mata, yang kemudian berubah menjadi T(Bukan) 4 Mata. Per 13 Juni kembali di skors sebulan.

Program Silet sempat di suspend KPI Saatnya masyarakat berani melawan tirani

industri televisi Saatnya KPI dan KPID juga mulai menunjukkan

nyali kendati kewenangannya sekadar urusan content

Page 46: JURNALIS BERMARTABAT

Cerita singkat Saya :Cerita singkat Saya : Bekti Nugroho lahir di sebuah kota

kecil Salatiga sekian tahun lalu. Setelah nganggur di Bandung hingga tahun 1982, kuliah di D I Matematika di UKSW Salatiga. Tapi ayah dua anak ini akhirnya lulus dari Komunikasi Fisip Undip 1992. Sempat menjadi guru SMPKridha Dharma di Salatiga, terus kuliah sambil jualan majalah di kampus. Sambil nyusun skripsi menjadi koresponden “EDITOR” di Semarang, hingga jadi redaktur sebelum Editor dibredel tahun 1994. Untung RCTI menawari dan hingga kini masih menjadi karyawan. Mulai dari reporter spesialis, news producer, korlip hingga korda. Pernah ditugasi menjadi PO beberapa siaran live: SU MPR, Mudik, hingga bencana tsunami Aceh. Daerah yang pernah dijelajahi, Aceh, Padang, Bengkulu, Medan, Banjarmasin, Pontianak, Makasar, Jawa Bali dan Dili. Untuk menambah jurus jurnalistik pernah mengikuti training antara lain di Internews Dili, PJTV UI dan IASTP Sydney. Kini menjadi Anggota Dewan Pers, Konsultan TV Lokal dan Reporter Khusus RCTI.

Bekti Nugroho lahir di sebuah kota kecil Salatiga sekian tahun lalu. Setelah nganggur di Bandung hingga tahun 1982, kuliah di D I Matematika di UKSW Salatiga. Tapi ayah dua anak ini akhirnya lulus dari Komunikasi Fisip Undip 1992. Sempat menjadi guru SMPKridha Dharma di Salatiga, terus kuliah sambil jualan majalah di kampus. Sambil nyusun skripsi menjadi koresponden “EDITOR” di Semarang, hingga jadi redaktur sebelum Editor dibredel tahun 1994. Untung RCTI menawari dan hingga kini masih menjadi karyawan. Mulai dari reporter spesialis, news producer, korlip hingga korda. Pernah ditugasi menjadi PO beberapa siaran live: SU MPR, Mudik, hingga bencana tsunami Aceh. Daerah yang pernah dijelajahi, Aceh, Padang, Bengkulu, Medan, Banjarmasin, Pontianak, Makasar, Jawa Bali dan Dili. Untuk menambah jurus jurnalistik pernah mengikuti training antara lain di Internews Dili, PJTV UI dan IASTP Sydney. Kini menjadi Anggota Dewan Pers, Konsultan TV Lokal dan Reporter Khusus RCTI.