Jurnal Tingkat Sarjana Seni Rupa No.1| 1

Jurnal Tingkat Sarjana Bidang Seni Rupa

KONEKSI PUSARAN

Nama Mahasiswa : Hayu Anindya Kresna Nama Pembimbing : Drs. Bambang Ernawan, M.Sn

Program Studi Sarjana Bidang Seni Rupa, Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) ITB Email: hayu_anaksoleh@yahoo.com

Kata Kunci : koneksi, geometri, lingkaran, pusaran, warna

Abstrak Penulis merasakan bahwa pertemanan erat yang telah dibangun selama ini mempengaruhi banyak aspek bagi penulis secara langsung maupun tidak langsung. Sehingga penulis memiliki pandangan bahwa hubungan yang dialami dua individu atau lebih saling mempengaruhi satu sama lainnya. Penulis melalui karyanya ingin menjelaskan bagaimana bentuk pola geometri dapat diaplikasikan untuk memvisualisasikan tema dengan batasan bentuk dasar hanya menggunakan lingkaran. Secara garis besar, penulis ingin membuat sebuah karya yang baru walaupun pondasinya berasal dari Seni Islam. Tema hubungan/koneksi yang diangkat diterjemahkan dalam peleburan warna-warna yang muncul pada karya-karya yang telah dibuat. Penulis menemukan bahwa pola geometri dapat memenuhi dan memfasilitasi tema yang diusung oleh penulis. Dalam proses pengerjaan karya, penulis memahami akan adanya bidang keilmuwan atau gaya lain di ranah seni rupa (seni lukis khususnya) yang dapat memberi pilihan dalam membuat karya dengan kecenderungan tidak membuat figur representasi.

Abstract Author feel that the close friendship that has been built up over many aspects has influence the author directly or indirectly. So author have a vision that the relationship experienced by two or more individuals are influence each other. Writer through his work want to explain how geometric shapes pattern can be applied to visualize the theme of the limits using only basic shapes circle. Broadly speaking, the author wants to create a new work, although the foundation comes from Islamic Art. Theme of relationships/connections translated in smelting raised colors that appear on the works that have been made. The author found that the geometry pattern can facilitate the theme carried by the author. In the process of the work, the author understand the field of science or another style in the realm of visual arts (painting in particular) that can provide as another option to get away from the trend of making figure representation.

1. Pendahuluan

Manusia hidup selalu bergantung dengan manusia lainnya. Keberadaan manusia mempengaruhi sekelilingnya begitupun sebaliknya. Atau setidaknya begitu yang penulis alami dengan semua hubungan pertemanan yang dialami oleh penulis. Selama tumbuh dewasa di masa perkuliahan, penulis merasakan bahwa pertemanan erat yang telah dibangun selama ini mempengaruhi banyak aspek bagi penulis secara langsung maupun tidak langsung. Sehingga penulis memiliki pandangan bahwa hubungan yang dialami dua individu atau lebih saling mempengaruhi satu sama lainnya. Dari pengalaman di atas maka penulis ingin membuat sebuah karya yang menekankan gambar sebagai obyek, bukan gambar sebagai representasi akan sesuatu, apakah sesuatu dalam dunia fisik maupun dunia emosi sang seniman. Ide yang menjadi dasar penulis yaitu dalam ranah Islamic art yang berbasis pada Al-Qur’an, tidak disebutkan dalam Al-Qur’an dan tradisi manapun yang secara spesifik dan otentik melarang figur representasi (manusia dan hewan) dalam seni rupa, namun memang secara spesifik melarang pengidolaan dan pemujaan terhadap suatu imej.

Jurnal Tingkat Sarjana Seni Rupa No.1| 2

Secara sederhana penulis ingin menerjemahkan pengalaman yang dirasakan tersebut menjadi inspirasi dalam membuat sebuah karya seni, namun tanpa mewujudkan figur apapun. Sebagai seorang muslim maka penulis mencari jawaban dalam mewujudkan keinginan tersebut dengan pola geometri dalam ranah Islamic Art. Seni lukis telah mengalami perkembangan yang signifikan dari masa ke masa sampai di era kontemporer ini, namun mayoritas praktek seni lukis masih berpegang pada standar medium dan teknik yang konvensional. Eksplorasi dan eksperimentasi pada praktek seni lukis, sebanyak apapun akan selalu dibatasi oleh struktur dari medium dan teknik konvensional tersebut. Berdasarkan kondisi yang telah disebutkan di atas, dalam tugas akhir ini penulis ingin menciptakan sebuah karya nonrepresentasional dengan tema koneksi/hubungan. Karya yang di dalamnya berisi pusaran yang saling terkoneksi. Di mana pusaran ini bisa dianalogikan sebagai apapun. Dan setiap bentuk tersebut tentu akan berinteraksi dengan audiens, interaksi yang pada akhirnya menghasilkan persepsi walaupun pada awalnya hadir tanpa makna dan tidak merujuk suatu apapun.

Jurnal Tingkat Sarjana Seni Rupa No.1| 3

Hayu Anindya Kresna

2. Proses Studi Kreatif

Bagan 2.1 Proses Studi Kreatif

Rumusan Masalah

1. Bagaimana bentuk pola geometri dapat diaplikasikan untuk

memvisualisasikan tema, dalam hal ini khususnya dengan

disiplin seni lukis?

2. Bagaimana penulis menciptakan koneksi pada setiap

pusaran yang saling bertumbuk?

Batasan Masalah 1. Bentuk geometri yang menjadi dasar penulis mengandung

bentuk: bulat, kotak, dan garis lurus. Penulis hanya

menggunakan bentuk bulat sebagai bentuk dasar.

2. Karya yang dibuat adalah karya lukis dengan medium cat

minyak di atas kanvas.

Tujuan berkarya 1. Pelengkap mata kuliah tugas akhir Seni Lukis SR4099. 2. Sebagai bentuk penyampaian kreatif penulis atas

interpretasi ideologi seni lukis yang pelukis pelajari selama berkarya sebelumnya, dilatarbelakangi seni rupa dalam pandangan Islam yang diwujudkan dalam bentuk yang universal dan variabel pemahaman yang lebih sederhana.

Landasan Teori 1. Teori Psikologi Warna 2. Teori Seni Abstrak

Proses Berkarya 1. Proses membuat pola 2. Proses mengisi pola dengan warna (melukis)

Karya Akhir

Judul TA

Jurnal Tingkat Sarjana Seni Rupa No.1| 4

Hayu Anindya Kresna 3. Hasil Studi dan Pembahasan Koneksi Pusaran

Gambar 3.1 Koneksi Pusaran, 2013, oil on canvas, mixed dimension. Karya ini adalah bentuk penyatuan sembilan karya yang bila dipecah menjadi satu-satu masih dapat berdiri sendiri. Seluruhnya berjudul Koneksi Pusaran dengan urutan penomoran seperti pada gambar di atas. Berurutan dari nomor 1 hingga nomor 9, ukuran kanvas adalah (dalam centimeter): 100 x 130, 100 x 130, 100 x 150, 100 x 100, 100 x 170, 100 x 110, 70 x 70, 100 x 150, dan 50 x 50. Warna yang digunakan tidak dibatasi, range warna yang digunakan hampir menggunakan seluruh warna primer dan turunannya dengan warna latar yang digunakan masih berada dalam satu nada warna dengan tiga titik warna kuat masing-masing pada tiap sudutnya (kuning, cyan, dan magenta muda), sehingga efek yang diharapkan adalah munculnya ilusi lukisan yang tambah lebar (stretch). Penulis menggambarkan pusaran sebagai analogi dari manusia, takdir, atau apapun yang bila dikoneksikan dengan individu atau benda terdekat akan saling mempengaruhi. Sesuai dengan pusaran warna yang mempengaruhi warna pusaran terdekatnya dengan kemungkinan koneksi/hubungan yang tak terbatas. Penggambaran ini merupakan penerjemahan dari pengalaman pertemanan yang dialami penulis khususnya di masa perkuliahan, di mana pengaruh dari teman dan orang-orang terdekat begitu mempengaruhi kehidupan penulis, baik dalam aspek sifat, sikap, kehidupan sosial, dan lain-lain. Warna yang digunakan penulis untuk warna pusaran mengacu pada efek psikologi warna dengan sifatnya masing-masing untuk memberikan pengaruh terhadap audiens, seperti pada kanvas ke-6 yang berada di kanan (lihat gambar), menunjukkan warna merah dan hitam untuk memberi nuansa agresif (merah), tegas, dan formal (hitam). Begitupun seterusnya pada seluruh kanvas.

Jurnal Tingkat Sarjana Seni Rupa No.1| 5

Hayu Anindya Kresna 4. Penutup / Kesimpulan Pada Karya Tugas Akhir ini penulis menemukan bahwa pola geometri dapat memenuhi dan memfasilitasi tema yang diusung oleh penulis. Tema hubungan/koneksi yang diangkat diterjemahkan dalam peleburan warna-warna yang muncul pada karya-karya yang telah dibuat. Dan warna yang dapat disatukan dengan warna lainnya dianggap penulis sebagai media yang cukup mewakili penggambaran yang ingin penulis sampaikan. Secara garis besar, penulis ingin membuat sebuah karya yang baru walaupun pondasinya berasal dari Seni Islam. Secara teknis dan medium, penulis mendapat pelajaran tambahan dalam mencampur warna dan tingkat kerapihan setelah dalam Karya Tugas Akhir ini menerapkan dua hal tersebut berulang-ulang. Secara visual, pola geometri dan teknik mozaik yang tak terbatas dan memberikan kebebasan untuk berekspansi telah membantu penulis dalam menyampaikan bahwa individu dapat memiliki koneksi secara luas dan terus bersinggungan dengan individu lainnya. Dalam proses pengerjaan karya, penulis memahami akan adanya bidang keilmuwan atau gaya lain di ranah seni rupa (seni lukis khususnya) yang dapat memberi pilihan dalam membuat karya dengan kecenderungan tidak membuat figur representasi, jadi tidak hanya ada di Seni Islam saja. Namun, dengan keterbatasan waktu, akses, dan lainnya maka penulis mencari pemahaman melalu keilmuwan yang sudah familiar dengan penulis, yaitu melalui Islam. Itu pun masih dalam pemahaman pada permukaannya saja karena kebutuhan yang menjadi prioritas saat ini bagi penulis adalah membuat sejumlah karya dengan waktu yang terbatas. Pendalaman pada ranah Seni Islam dan sejarahnya pada tahap berikutnya dapat dipelajari penulis secara lebih terperinci untuk mempertajam gagasan dalam berkarya. Dan pilihan mengenai gaya lain dengan keilmuwan yang berbeda juga dapat menjadi pilihan untuk mewujudkan karya, atau setidaknya dapat menambah wawasan dan referensi untuk menjadi bahan masukan karya selanjutnya.

Jurnal Tingkat Sarjana Seni Rupa No.1| 6

Hayu Anindya Kresna Ucapan Terima Kasih Artikel ini didasarkan kepada catatan proses berkarya/perancangan dalam Tugas Akhir Program Studi Sarjana Bidang Seni Rupa FSRD ITB. Proses pelaksanaan Tugas Akhir ini disupervisi oleh pembimbing Bapak Drs. Bambang Ernawan, M.Sn. Daftar Pustaka - Astari, Tara. 2013. Sintesis Paradoks Keindahan dan Medium. Bandung: Program Studi Seni Rupa ITB. Laporan

Pengantar Tugas Akhir. - Darmaprawira W.A., Sulasmi. 2002. Warna: Teori dan Kreativitas Penggunaannya Ed. ke-2. Bandung: Penerbit ITB. - Harrison, Charles. Wood, Paul J. 2002. Art in Theory 1900 – 2000. New Jersey: Wiley-Blackwell. - Islamic Art and Geometric Design. New York: The Metropolitan Museum of Art, 2004. - "Themes in American Art: Abstraction." National Gallery of Art. Web. 09 May 2010.

<http://www.nga.gov/education/american/abstract.shtm> diakses 8 Agustus 2013, pukul 22:34 WIB - Birmingham Museum of Art (2010). Birmingham Museum of Art : guide to the collection. [Birmingham, Ala]: Birmingham

Museum of Art. p. 236. ISBN 978-1-904832-77-5 diakses 14 Mei 2013, pukul 15:22 WIB - en.wikipedia.org/wiki/Beatriz_Milhazes diakses 7 September 2013, pukul 23:12 WIB - en.wikipedia.org/wiki/Ensō diakse 8 September 2013, pukul 01:20 WIB - en.wikipedia.org/wiki/Post-painterly_abstraction diakses 14 Juni 2013, pukul 21:14 WIB - en.wikipedia.org/wiki/Frank_Stella diakses 15 Mei 2013, pukul 18:45 WIB - en.wikipedia.org/wiki/Mosaic#Middle_Eastern_.26_Western_Asian_Art diakses 24 Mei 2013, pukul 17:55 WIB - nytimes.com/2008/10/26/arts/design/26kino.html?pagewanted=all&_r=0 diakses 7 September 2013, pukul 22:02 WIB