JURNAL STRATEGI KOMUNIKASI PEMERINTAH BOYOLALI … D0214084.pdf · STRATEGI KOMUNIKASI PEMERINTAH...

21
JURNAL STRATEGI KOMUNIKASI PEMERINTAH BOYOLALI DALAM SOSIALISASI FASILITAS VOIP (VOICE OVER INTERNET PROTOCOL) (Studi Kasus Mengenai Strategi Komunikasi Pemerintah Boyolali dalam Sosialisasi Fasilitas VOIP (Voice Over Internet Protocol ) kepada ASN dan Masyarakat Boyolali dalam Rangka Mewujudkan Kota Boyolali Sebagai Boyolali Smart City Tahun 2019) Disusun oleh: Reni Rahmawati D 0214084 Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Komunikasi PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2019

Transcript of JURNAL STRATEGI KOMUNIKASI PEMERINTAH BOYOLALI … D0214084.pdf · STRATEGI KOMUNIKASI PEMERINTAH...

Page 1: JURNAL STRATEGI KOMUNIKASI PEMERINTAH BOYOLALI … D0214084.pdf · STRATEGI KOMUNIKASI PEMERINTAH BOYOLALI DALAM SOSIALISASI FASILITAS VOIP (VOICE OVER INTERNET PROTOCOL) ... composing

JURNAL

STRATEGI KOMUNIKASI PEMERINTAH BOYOLALI DALAM

SOSIALISASI FASILITAS VOIP (VOICE OVER INTERNET PROTOCOL)

(Studi Kasus Mengenai Strategi Komunikasi Pemerintah Boyolali dalam

Sosialisasi Fasilitas VOIP (Voice Over Internet Protocol) kepada ASN dan

Masyarakat Boyolali dalam Rangka Mewujudkan Kota Boyolali Sebagai Boyolali

Smart City Tahun 2019)

Disusun oleh:

Reni Rahmawati

D 0214084

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat

Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Komunikasi

PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2019

Page 2: JURNAL STRATEGI KOMUNIKASI PEMERINTAH BOYOLALI … D0214084.pdf · STRATEGI KOMUNIKASI PEMERINTAH BOYOLALI DALAM SOSIALISASI FASILITAS VOIP (VOICE OVER INTERNET PROTOCOL) ... composing

1

STRATEGI KOMUNIKASI PEMERINTAH BOYOLALI DALAM

SOSIALISASI FASILITAS VOIP (VOICE OVER INTERNET PROTOCOL)

(Studi Kasus Mengenai Strategi Komunikasi Pemerintah Boyolali dalam

Sosialisasi Fasilitas VOIP (Voice Over Internet Protocol) kepada ASN dan

Masyarakat Boyolali dalam Rangka Mewujudkan Kota Boyolali Sebagai

Boyolali Smart City Tahun 2019)

Reni Rahmawati

Dwi Tiyanto

Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Program Studi Ilmu Komunikasi

Universitas Sebelas Maret Surakarta

Abstract

Voice Over Internet Protocol (VOIP) facility is an innovation of public

service in the field of communication for the ASN and the community that initiated

by the government of Boyolali City. This facility was built to overcome the

ineffectiveness of using cable telephones in government communications. This

research was conducted to determine the government communication strategy of

Boyolali conducted by Diskominfo Boyolali in order to socialize VOIP facilities to

ASN and the people of Boyolali. In addition, through this research can be known

inhibitory factor and the driving factor in the socialization. This study was studied

communication theory by Harold D. Lasswell. This theory is right for researching

communication strategies. This theory explained that the best way to describe

communication activities is to answer the question "Who Says What In Which

Channel To Whom With What Effect?".

This research was a qualitative research using case study method.

Purposive sampling was used as the sampling technique with 6 interviewees. The

primary data sources used obtained through interviews and observation results.

While supporting data obtained from documents and other supporting data. The

analytical technique used is the analytical technique of Miles and Huberman that

is by reducing data, data display, and then concludes with a conclusion or

verification.

The results of this research show the stage of the communication strategy

of Boyolali government conducted by Diskominfo Boyolali, that is: Know the

audience by defining and recognizing the socialization target. The next stage,

composing a message by doing a message theme drafting or an overview of the

message, as well as the core message to be delivered. Next, choose methods by

using some persuasive communication technique that is associations technique,

integration, rewards, and settings also using informative methods and persuasive

methods. Meanwhile, the media used was face to face socialization, circular

letters, and the mass media. The inhibiting factor comes from communicators as

well as socialized objects. At the sama time, the supporting factor is regulation of

Regent Number 48 year 2017 on implementation of Boyolali’s VOIP (free phone).

Keywords: Communication Strategy, Smart City, VOIP

Page 3: JURNAL STRATEGI KOMUNIKASI PEMERINTAH BOYOLALI … D0214084.pdf · STRATEGI KOMUNIKASI PEMERINTAH BOYOLALI DALAM SOSIALISASI FASILITAS VOIP (VOICE OVER INTERNET PROTOCOL) ... composing

2

Pendahuluan

Perkembangan teknologi di bidang informasi dan komunikasi

berdampingan dengan berkembangnya internet secara global. Internet saat ini

menjadi kebutuhan dalam setiap lini kehidupan, terutama dalam hal mendukung

komunikasi. Penggunaan internet sebagai media yang mendukung

terselenggaranya komunikasi kini merambah berbagai bidang seperti pendidikan,

media massa, dan juga merambah bidang pemerintahan. Di bidang pemerintahan,

baik itu pemerintahan pusat maupun daerah, internet digunakan dalam

penyelenggaraan komunikasi pemerintahan, baik antar Aparatur Sipil Negara

(ASN), maupun antar pemerintah dengan koleganya.

Diterapkannya internet dan teknologi dalam penyelenggaraan

pemerintahan, khususnya pemerintahan daerah, kemudian turut memunculkan

istilah Smart City. Menurut Prof. Dr. Ir. Suhono Harso Supangkat M.Eng, Ketua

Lembaga Pengembangan Inovasi dan Kewirausahaan (LPIK) ITB, secara definisi,

Smart City adalah kota yang dapat mengelola semua sumber daya secara efektif

dan efisien dalam menyelesaikan berbagai tantangan, menggunakan solusi

inovatif, terintegrasi dan berkelanjutan. Pengelolaan tersebut semata-mata untuk

meningkatkan kualitas hidup warga kota. Dari definisi tersebut, ciri solusi dalam

Smart City yaitu berupa pemikiran-pemikiran baru, terintegrasi, antar lembaga

pemerintah hingga lembaga non-pemerintah, responsif terhadap persoalan kota

serta solusi yang dirancang untuk menjadi solusi berkelanjutan, bukan hanya

solusi sesaat. Smart city mencakup enam aspek, yakni governance, environment,

economy, mobility, people, dan living. (Itb.ac.id, 26 September 2017).

Salah satu kota yang saat ini telah memiliki program Smart City ialah Kota

Boyolali. Kota Boyolali merupakan salah satu Kota/Kabupaten di Jawa Tengah

yang terdiri dari 19 Kecamatan dan 267 Desa/Kelurahan. Memiliki luas wilayah :

1.015,10 km2, dengan jumlah penduduk : 963.690. Gedung perkantoran OPD

Boyolali berada dalam satu komplek sehingga sedikit banyak memudahkan dalam

berkomunikasi dan koordinasi (Bralink.id, 23 September 2018).

Page 4: JURNAL STRATEGI KOMUNIKASI PEMERINTAH BOYOLALI … D0214084.pdf · STRATEGI KOMUNIKASI PEMERINTAH BOYOLALI DALAM SOSIALISASI FASILITAS VOIP (VOICE OVER INTERNET PROTOCOL) ... composing

3

Tabel 1.

Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Kabupaten Boyolali dan Provinsi Jawa Tengah, 2007 - 2018

Open Unemployment Rate in Boyolali Regency and Jawa Tengah Province, 2007 - 2018

Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK)

Tahun Level of Workforce Involvement

Year Boyolali Jawa Tengah

2007

7,25

7,70

2008

5,90

7,35

2009

5,51

7,33

2010

3,90

6,21

2011

5,81

7,07

2012

4,43

5,61

2013

5,44

6,01

2014

4,95

5,68

2015

2,03

4,99

2017

3,67

4,57

2018

2,16

4,51

Sumber:https://boyolalikab.bps.go.is/statictable/2019/11/22/298/tingkat-

pengangguran-terbuka-tpt-di-kabupaten-boyolali-dan-provinsi-

jawa-tengah-2007--2018.html

Diselenggarakannya program smart city di Boyolali tentu bukan tanpa

alasan. Permasalahan kota menjadi salah satu sebabnya. Dibalik kelebihan dan

potensi yang dimiliki, Kabupaten Boyolali tidak terlepas dari berbagai macam

persoalan seperti pengangguran, kurang efektifnya pelayanan publik,

infrastruktur, dan sebagainya. Boyolali masih perlu untuk berbenah diri.

Ditengah berbagai persoalan yang dihadapi, maka diperlukan adanya

upaya untuk menjadikan Kota “susu” ini kota yang jauh dari permasalahan sosial.

Salah satunya ialah dengan penyelenggaraan Program Smart City. Program ini

dirasa dapat memberikan dampak positif bagi pemerintah, kehidupan sosial

Page 5: JURNAL STRATEGI KOMUNIKASI PEMERINTAH BOYOLALI … D0214084.pdf · STRATEGI KOMUNIKASI PEMERINTAH BOYOLALI DALAM SOSIALISASI FASILITAS VOIP (VOICE OVER INTERNET PROTOCOL) ... composing

4

masyarakat, transportasi, kualitas hidup, serta pertumbuhan ekonomi yang

signifikan.

Salah satu penerapan smart city di bidang e-government yang dimiliki oleh

pemerintah Boyolali yaitu dengan dibuatnya fasilitas VOIP atau telpon gratis.

Keberadaan fasilitas VOIP di Boyolali merupakan sebuah inovasi pelayanan

publik yang dilakukan oleh pemerintah kota.

More than 50 percent of the world population lives in cities (UN,

2011) and city gOvernments face a wide range of challenges: they

need to produce wealth and innovation but also health and

sustainability. Cities are to be green and safe but also culturally

vibrant (Landry, 2006). On top of this, cities need to be able to

integrate growing populations from diff erent (ethnic, religious,

socioeconomic) backgrounds (Meijer & Bolivar, 2016).

Inovasi merupakan sebuah pesan yang ingin disampaikan kepada penerima

manfaatnya yang berupa sesuatu yang baru (Mardikanto, 2010: 113). Inti dari

setiap pembangunan yang disampaikan melalui kegiatan komunikasi

pembangunan, pada dasarnya ditujukan untuk tercapainya perubahan-perubahan

perilaku masyarakat demi terwujudnya perbaikan mutu hidup, yang mencakup

banyak aspek, baik: ekonomi, sosial, budaya, ideology, politik, maupun

pertahanan keamanan.

Menurut Mardikanto (2010: 114) inovasi adalah sesuatu ide,

produk, informasi teknologi, kelembagaan, perilaku, nilai-nilai,

dan praktek-praktek baru yang belum banyak diketahui, diterima,

dan digunakan dan atau diterapkan/dilaksanakan oleh sebagian

besar warga masyarakat dalam suatu lokalitas tertentu, yang dapat

digunakan atau mendorong terjadinya perubahan-perubahan di

segala aspek kehidupan masyarakat demi selalu terwujudnya

perbaikan-perbaikan mutu hidup setiap individu dan seluruh warga

masyarakat yang bersangkutan.

Fasilitas VOIP masuk dalam kategori inovasi tata kelola penyelenggaraan

pelayanan publik yang efektif, efisien, dan berkinerja tinggi. Inovasi yang

dimaksud ialah dulu dalam penyelenggaraan komunikasi (telpon) di pemerintahan

Kota Boyolali masih menggunakan jaringan telpon kabel dari Telkom, namun

Page 6: JURNAL STRATEGI KOMUNIKASI PEMERINTAH BOYOLALI … D0214084.pdf · STRATEGI KOMUNIKASI PEMERINTAH BOYOLALI DALAM SOSIALISASI FASILITAS VOIP (VOICE OVER INTERNET PROTOCOL) ... composing

5

setelah keberadaan fasilitas VOIP, jalur telepon sudah dilewatkan dengan jalur

internet.

VOIP dibangun atas dasar kurang efektifnya penggunaan telpon kabel

sebagai sarana komunikasi di lingkungan pemerintah Kabupaten Boyolali. Seperti

hanya dapat melakukan komunikasi suara, padahal praktiknya ternyata kebutuhan

saluran komunikasi yang diperlukan guna menunjang pelakanaan tugas

kepemerintahan bukan hanya untuk telepon (suara) tetapi juga pengiriman data

(berupa surat, dokumen, foto, dan video) dan bahkan video real time membuat

pegawai mulai beralih menggunakan Hand Phone (HP) untuk berkomunikasi

dikarenakan lebih mudah, lebih cepat, dan lebih lengkap fasilitasnya, bukan hanya

untuk kepentingan pribadi tetapi juga untuk kepentingan kantor.

Prinsip pengimplementasian VOIP Boyolali dilakukan dalam rangka

meningkatkan kemudahan penggunaan sarana telekomunikasi, meningkatkan

akuntabilitas pengelolaan penyelenggaraan komunikasi, dan mengurangi biaya

instansi pemerintah dalam melakukan komunikasi jarak dekat maupun jarak jauh

(interlokal/ internasional). Penekanan biaya itu dapat dilakukan dengan cara

memanfaatkan jaringan data yang sudah ada. Sehingga apabila ingin membuat

jaringan telekomunikasi VOIP tidak perlu membangun infrastruktur baru yang

biasanya memerlukan biaya yang besar. Beberapa hal yang membuat VOIP

kreatif dan inovatif sebagai berikut:

1. Biaya lebih rendah untuk sambungan langsung jarak jauh, karena dua

lokasi yang terhubung dengan internet dan memanfaatkan VOIP, maka

biaya percakapan menjadi sangat rendah;

2. Memanfaatkan infrastruktur jaringan data yang sudah ada sehingga

penambahan biaya untuk penambahan fasilitas VOIP relatif kecil;

3. Penggunaan bandwidth untuk voice sangat kecil sehingga bisa

digunakan untuk video call menggunakan internet;

4. Bisa melakukan conference video call antar Kepala Perangkat Daerah

Page 7: JURNAL STRATEGI KOMUNIKASI PEMERINTAH BOYOLALI … D0214084.pdf · STRATEGI KOMUNIKASI PEMERINTAH BOYOLALI DALAM SOSIALISASI FASILITAS VOIP (VOICE OVER INTERNET PROTOCOL) ... composing

6

5. Dengan adanya VOIP dapat menghubungi Perangkat Daerah dan/atau

Pegawai yang mempunyai HP5. Smartphone dan sudah aktif terinstall

aplikasi VOIP dengan jalur internet tanpa membebani biaya telkom.

6. Variasi penggunaan peralatan yang ada, misal dari PC, IP Phone,

telepon konvensional dan smartphone.

VOIP merupakan fasilitas baru di Boyolali. Pemerintah tentu memiliki

cara khusus untuk mengenalkan fasilitas ini kepada khususnya ASN di Kota

Boyolali dan warga Boyolali pada umumnya, agar tujuan disediakannya fasilitas

ini dapat tercapai. Oleh karena itu, peneliti tertarik untuk meneliti bagaimana

strategi komunikasi yang dilakukan oleh Pemeritah Boyolali dalam

mensosialisasikan fasilitas VOIP kepada ASN dan masyarakat di Boyolali dalam

rangka mendukung program Boyolali Smart City.

Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut di atas, maka rumusan dalam

penelitian ini adalah:

1. Bagaimana strategi komunikasi Pemerintah Boyolali dalam sosialisasi

fasilitas VOIP (Voice Over Internet Protocol) kepada ASN dan

Masyarakt Boyolali dalam rangka mewujudkan Kota Boyolali sebagai

Boyolali Smart City?

2. Apa saja faktor pendukung dan penghambat dalam proses sosialisasi

fasilitas VOIP tersebut?

Telaah Pustaka

1. Komunikasi

Para ahli memiliki definisi beragam mengenai komunikasi. Em

Griffin dalam bukunya A First Look at Communication Theory (2012: 6)

mengungkapkan bahwa: Communication is the relational process of

creating and interpreting message that elicit a response (Komunikasi

Page 8: JURNAL STRATEGI KOMUNIKASI PEMERINTAH BOYOLALI … D0214084.pdf · STRATEGI KOMUNIKASI PEMERINTAH BOYOLALI DALAM SOSIALISASI FASILITAS VOIP (VOICE OVER INTERNET PROTOCOL) ... composing

7

adalah proses relasional untuk membuat dan menafsirkan pesan yang

menghasilkan respon)

Sementara Harold Lasswell (Mulyana, 2010: 69) berpendapat

bahwa cara baik yang dapat digunakan untuk menggambarkan komunikasi

adalah dengan cara menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut Who says

what in which channel to whom with what effect? (Siapa mengatakan apa

dengan saluran apa kepada siapa dengan pengaruh yang bagaimana?)

Proses komunikasi tidak selalu berjalan lancar, adakalanya ditemui

beberapa kendala ataupun hambatan. Dalam bukunya yang berjudul Ilmu

Komunikasi Teori & Praktik, Marhaeni Fajar (2009: 62-64) menyebutkan

faktor-faktor yang menjadi penghambat komunikasi, yaitu: Hambatan dari

proses komunikasi yang datang dari komunikator, komunikan, proses

penyandian, penggunaan bahasa sandi, hingga umpan baik; Hambatan

Fisik yang disebabkan oleh gangguan sarana fisik seperti gangguan

pendengaran, atau lingkungan sekitar; Hambatan Semantik, yaitu

disebabkan oleh perbedaan pengertian antara komunikator dan komunikan

terhadap bahasa atau lambang tertentu; Hambatan psikologis berupa faktor

psikis yang sedang dialami oleh seseorang baik itu dari pihak komunikator

ataupun komunikan.

Dalam proses komunikasi persuasif, berikut ini adalah teknik-

teknik yang dapat dipilih dan digunakan ketika melangsungkan

komunikasi (Effendy, 2004: 22-24):

a. Teknik asosiasi

b. Teknik integrasi

c. Teknik ganjaran

d. Teknik tataan

e. Teknik red-herring

2. Strategi Komunikasi

Page 9: JURNAL STRATEGI KOMUNIKASI PEMERINTAH BOYOLALI … D0214084.pdf · STRATEGI KOMUNIKASI PEMERINTAH BOYOLALI DALAM SOSIALISASI FASILITAS VOIP (VOICE OVER INTERNET PROTOCOL) ... composing

8

Strategi Komunikasi pada hakikatnya merupakan perencanaan

(planning) dan manajemen untuk mencapai suatu tujuan. Strategi

komunikasi merupakan panduan dari perencanaan komunikasi dan

manajemen komunikasi untuk mencapai suatu tujuan (Effendy, 2003:

301).

Mengenai tujuan dari stategi komunikasi, R. Wayne Pace, Brent D.

Peterson, dan M. Dallas Burnett dalam bukunya, Technique for Effective

Communication, (Effendy, 2005: 32) menyatakan bahwa kegiatan

komunikasi memeiliki tiga tujuan sentral, yaitu:

a. to secure understanding,

b. to establish acceptance,

c. to motivate action.

Dalam komunikasi, to secure understanding memastikan bahwa

komunikan mengerti pesan yang diterimanya. Setelah mengerti dan

menerima pesan, maka komunikan harus dibina (to establish acceptance).

Sehingga pada akhirnya kegiatan dimotivasikan (to motivate action).

Menyusun strategi komunikasi perlu memperhatikan empat faktor

penting (Fajar, 2009: 184-204), yaitu:

1. Mengenal khalayak

Mengenal khalayak merupakan langkah pertama bagi

komunikator dalam usaha melangsungkan komunikasi yang

efektif. Langkah ini penting untuk dilakukan. Dalam proses

komunikasi, baik komunikator maupun komunikan sama-sama

memiliki kesamaan kepentingan. Kesamaan kepentingan ini

penting demi kelancaran berlangsungnya proses komunikasi serta

tercapainya tujuan yang hendak dicapai oleh komunikator. Guna

mengupayakan terciptanya kesamaan kepentingan, maka

komunikator harus mengerti dan memahami kerangka pengalaman

Page 10: JURNAL STRATEGI KOMUNIKASI PEMERINTAH BOYOLALI … D0214084.pdf · STRATEGI KOMUNIKASI PEMERINTAH BOYOLALI DALAM SOSIALISASI FASILITAS VOIP (VOICE OVER INTERNET PROTOCOL) ... composing

9

dan kerangka referensi dari komunikannya secara tepat, yang mana

meliputi:

a. Kondisi kepribadian dan kondisi fisik khalayak yang terdiri

dari: Pengetahuan khalayak mengenai pokok persoalan;

Kemampuan khalayak untuk menerima pesan-pesan lewat

media yang digunakan; Pengetahuan khalayak terhadap

perbendaharaan kata-kata yang digunakan,

b. Pengaruh kelompok dan masyarakat serta nilai-nilai dan

norma-norman kelompok dan masyarakat yang ada,

c. Situasi di mana khalayak itu berada.

2. Menyusun pesan

Ada beberapa hal yang dapat membuat keberhasilan pesan

sampai dan diterima dengan baik oleh komunikator. Wilbur

Schramm (1955) dalam Fajar (2009) mengajukan syarat-syarat

untuk berhasilnya pesan tersebut, yaitu: 1) Pesan harus

direncanakan dan disampaikan sedemikian rupa sehingga pesan itu

dapat menarik perhatian sasaran yang dituju-tuju. 2) Pesan

haruslah menggunakan tanda-tanda yang didasarkan pada

pengalaman yang sama antara sumber dan sasaran, sehingga kedua

pengertian itu bertemu. 3) Pesan harus membangkitkan kebutuhan

pribadi daripada sasaran dan menyarankan cara-cara untuk

mencapai kebutuhan itu. 4) Pesan harus menyarankan sesuatu jalan

untuk memperoleh kebutuhan yang layak bagi situasi kelompok di

mana kesadaran pada saat digerakkan untuk memberikan jawaban

yang dikehendaki.

3. Menetapkan metoda

Dalam mencapai efektivitas dari komunikasi yang

diselenggarakan, selain bergantung pada kemantapan isi pesan,

yang diselaraskan dengan kondisi khalayak, maka juga turut

dipengaruhi oleh metode-metode penyampaiannya kepada sasaran.

Page 11: JURNAL STRATEGI KOMUNIKASI PEMERINTAH BOYOLALI … D0214084.pdf · STRATEGI KOMUNIKASI PEMERINTAH BOYOLALI DALAM SOSIALISASI FASILITAS VOIP (VOICE OVER INTERNET PROTOCOL) ... composing

10

Dalam dunia komunikasi, metode penyampaian dapat

dilihat dari dua aspek, yaitu: menurut cara pelaksanaannya dengan

melepaskan perhatian dari segi isi pesannya, dan menurut bentuk

pernyataannya atau bentuk pesan dan maksud yang dikandung..

Menururt cara pelaksanaannya, terdapat dua bentuk metode yaitu,

metode redundancy (repetition) dan calanizing. Sementara

menurut bentuk isinya dikenal metode-metode sebagai berikut:

informative, persuasive, edukatif, kursif.

4. Seleksi dan penggunaan media

Penggunaan medium sebagai penyalur ide atau gagasan

untuk merebut pengaruh dalam masyarakat, dewasa ini merupakan

suatu keharusan. Media massa saat ini digunakan sebagai sarana

untuk menjangkau khalayak dalam jumlah besar. Komunikator

harus selektif dalam pemilihan media. Pers, radio, film, televisi,

merupakan alat komunikasi massa yang memiliki keunggulan

masing-masing dalam menjangkau khalayaknya.

Sebagaimana dalam menyusun pesan komunikasi yang

ingin dilancarkan, komunikator harus selektif, dalam arti

menyesuaikan dengan keadaan dan kondisi khalayak, maka dengan

sendirinya dalam penggunaan media pun, harus demikian pula.

Artinya bahwa pemilihan media apa saja yang akan digunakan

dalam penyampaian pesan komunikasi harus disesuaikan dengan

khalayak yang akan dituju.

3. Smart City

Secara harfiah, Smart City diartikan sebagai “kota cerdas”. Dikutip

dari laman smartcityindonesia.org, sebuah kota dikatakan smart apabila

pemerintah kota tersebut benar-benar dapat mengetahui keadaaan kota di

dalamnya, memahami permasalahan tersebut secara mendalam, hingga

mampu melakukan aksi terhadap permaslahan tersebut

(Smartcity.wg.ugm.ac.id, 30 Oktober 2016).

Page 12: JURNAL STRATEGI KOMUNIKASI PEMERINTAH BOYOLALI … D0214084.pdf · STRATEGI KOMUNIKASI PEMERINTAH BOYOLALI DALAM SOSIALISASI FASILITAS VOIP (VOICE OVER INTERNET PROTOCOL) ... composing

11

Kristiono, Ketua Umum Mastel mengatakan, smart city mencakup

enam aspek, yakni governance, environment, economy, mobility, people,

dan living. Hasil akhir dari smart city terciptanya efisensi, keberlanjutan,

dan kehidupan yang berkualitas. Penerapan smart city melibatkan banyak

pihak (Marketing.co.id, 11 September 2015).

4. VOIP

Voice Over Internet Protocol (VOIP) merupakan teknologi telepon

suara yang menggunakan jaringan internet. Menurut M. Iskandarsyah

(Exsan & Fadlilah, 2016, p. 39) Voice Over Internet Protocol (VOIP)

adalah teknologi yang mampu melewatkan trafik suara, video, dan data

yang berbentuk paket melalui jaringan IP. Jaringan IP sendiri merupakan

jaringan komunikasi data yang berbasis packet-switch, sehingga dalam

bertelepon menggunakan jaringan IP atau Internet. Berjalan pada jaringan

internet, teknologi ini tentu tidak memerlukan pulsa, sehingga dapat

menghemat biaya.

5. Sosialisasi Program

Menurut Joseph R. Dominick sosialisasi merupakan transmisi

nilai-nilai (transmission of values) yang mengacu kepada cara-cara di

mana seseorang mengadopsi perilaku dan nilai-nilai dari suatu kelompok

(Effendy, 2005: 31).

Sementara menurut James W Vander Zanden, sosialisasi adalah

suatu proses interaksi sosial di mana orang memperoleh pengetahuan,

nilai, sikap dan perilaku esensial untuk berpartisipasi secara efektif dalam

masyarakat.

Dari pengertian-pengertian sosialisasi di atas, dapat disimpulkan

bahwa sosialisasi program merupakan suatu proses interaksi sosial untuk

memasyarakatkan suatu program sehingga masyarakat memperoleh

pengetahuan, nilai, sikap, dan perilaku untuk berpartisipasi secara efektif

dalam program tersebut.

Metode Penelitian

Page 13: JURNAL STRATEGI KOMUNIKASI PEMERINTAH BOYOLALI … D0214084.pdf · STRATEGI KOMUNIKASI PEMERINTAH BOYOLALI DALAM SOSIALISASI FASILITAS VOIP (VOICE OVER INTERNET PROTOCOL) ... composing

12

Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan

metode studi kasus. Studi kasus mempunyai andil untuk menunjukkan tempat atau

seberapa besar ruang lingkup penelitian tersebut. Dalam studi kasus, peneliti

menjelaskan secara mendalam banyak ciri dari sedikit kasus melalui satu durasi

waktu. Jadi, penelitian kasus atau studi kasus merupakan penelitian yang

mempelajari secara intensif atau mendalam satu anggota dari kelompok sasaran

suatu subjek penelitian (Silalahi, 2009: 186).

Penelitian ini menganalisis strategi komunikasi yang dilakukan pemerintah

Boyolali dalam sosialisasi fasilitas telpon gratis (VOIP). Teknik pengambilan

sampel menggunakan teknik purposive sampling. Sumber data utama yang

digunakan diperoleh melalui hasil wawancara dengan beberapa informan

penelitian dan observasi. Sementara data pendukung diperoleh dari dokumen-

dokumen serta data pendukung lainnya seperti pemberitaan media massa. Teknik

analisis yang digunakan adalah teknik analisis data interaktif dari Miles and

Huberman, yaitu dengan cara mereduksi data, menyajikan data, dan kemudian

diakhiri dengan kesimpulan atau verifikasi. Validitas data dilakukan dengan

triangulasi sumber, yaitu mengecek kebenaran data dari berbagai

sumber/informan.

Sajian dan Analisis Data

1. Sekilas tentang fasilitas VOIP di Boyolali

Gambar 1.

Aplikasi VOIP Boyolali

Page 14: JURNAL STRATEGI KOMUNIKASI PEMERINTAH BOYOLALI … D0214084.pdf · STRATEGI KOMUNIKASI PEMERINTAH BOYOLALI DALAM SOSIALISASI FASILITAS VOIP (VOICE OVER INTERNET PROTOCOL) ... composing

13

Sumber: https://apkpure.com/id/VOIP-pemkab-

boyolali/com.mastro.co.VOIP.boyolali

VOIP Boyolali adalah aplikasi komunikasi menggunakan teknologi Voice

Over Internet Protocol yang dikembangkan oleh Pemerintah Kabupaten Boyolali

sebagai fasilitas untuk menunjang kegiatan pelayanan masyarakat di ruang

lingkup pemerintah. Fasilitas VOIP di Boyolali merupakan salah satu program

unggulan dari “Arah Kebijakan Umum Smart City”. Selain menjadi branding

Kota Boyolali sebagai kabupaten yang mengoptimalkan pemanfaatan Teknologi

Informasi dan Komunikasi (TIK) dalam penyelenggaraan pemerintahan juga

untuk mengatasi ketidakefektifan dalam penggunaan telepon kabel. VOIP sebagai

bentuk inovasi pelayanan publik Pemerintah Boyolali diciptakan sebagai sarana

komunikasi dalam penyelenggaraan pemerintahan bagi pegawai agar lebih hemat

biaya dan lebih fleksibel.

Page 15: JURNAL STRATEGI KOMUNIKASI PEMERINTAH BOYOLALI … D0214084.pdf · STRATEGI KOMUNIKASI PEMERINTAH BOYOLALI DALAM SOSIALISASI FASILITAS VOIP (VOICE OVER INTERNET PROTOCOL) ... composing

14

VOIP diciptakan sebagai salah satu quick win program smart city yang ada

di Boyolali. Quick win merupakan solusi tercepat atau program tercepat yang bisa

langsung dirasakan manfaatnya oleh masyarakat 1 sampai 2 tahun ke depan.

Program ini masuk dalam kategori program jangka pendek. Untuk mendaftar

VOIP Boyolali diperlukan data pribadi berupa NIK dan nomor hand phone aktif

dari masing-masing ASN untuk pembuatan akun surel Boyolali.

Regulasi fasilitas VOIP di Boyolali tertuang dalam Peraturan Bupati

Boyolali Nomor 48 Tahun 2017 tentang penyelenggaraan Voice Over Internet

Protocol Boyolali. Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Boyolali

ditunjuk sebagai penyedia layanan aplikasi VOIP dan penyedia fasilitas seperti

Hot spot, juga diatur dalam Perbup No 48 tahun 2017.

2. Strategi Komunikasi Pemerintah Boyolali dalam Sosialisasi Fasilitas

VOIP kepada Masyarakat

Strategi komunikasi yang dilakukan oleh Dinas Komunikasi dan

Informatika Kabupaten Boyolali dalam melakukan sosialisasi fasilitas VOIP ialah

sebagai berikut:

a. Mengenal khalayak

Pada tahap mengenal khalayak, Dinas Komunikasi dan Informatika

(Diskominfo) Boyolali berusaha mengenal khalayak yaitu dengan cara

menentukan siapa sasarannya dan berusaha mengenal sasaran tersebut.

Melalui tahap ini, komunikator dapat mengetahui kerangka referensi

(frame of reference), lapangan pengalaman (field of experience), kondisi

fisik, dan situasi yang nantinya berguna keberhasilan dalam proses

sosialisasi. Karena dalam mencapai efektivitas, terutama komunikasi,

pengenalan tentang diri manusia merupakan hal yang penting.

Aparatur Sipil Negara (ASN) Kabupaten Boyolali menjadi sasaran

jangka pendek atau sasaran utama fasilitas ini tidak seluruhnya “melek”

Page 16: JURNAL STRATEGI KOMUNIKASI PEMERINTAH BOYOLALI … D0214084.pdf · STRATEGI KOMUNIKASI PEMERINTAH BOYOLALI DALAM SOSIALISASI FASILITAS VOIP (VOICE OVER INTERNET PROTOCOL) ... composing

15

teknologi, sehingga untuk tetap menjangkau seluruh ASN, maka

sosialisasi dilakukan masing-masing dinas dengan didampingi oleh Agen

TIK masing-masing dinas yang sebelumnya telah dibekali informasi dan

penanganan tentang VOIP lebih mendalam. Sementara, masyarakat

sebagai sasaran jangka panjang, dalam pemberian sosialisasi atau

informasi pemerintah hanya melakukan seperlunya yaitu ketika

momentum peresmian Gedung Smart Center serta melalui pemberitaan di

media massa.

b. Menyusun pesan

Setelah mengenal khalayak dan situasinya seperti apa, tahap

selanjutnya ialah menyusun pesan. Menyusun pesan ini meliputi tema

dan materi apa yang nanti akan disampaikan. Perlu diingat bahwa syarat

utama dalam mempengaruhi khalayak dari pesan tersebut, ialah mampu

membangkitkan perhatian khalayak.

Diskominfo Boyolali turut melakukan berbagai persiapan sebelum

sosialisasi dilaksanakan yaitu penyusunan materi sosialisasi yang akan

disampaikan kepada sasarannya. Diskominfo Boyolali menampilkan

contoh-contoh kasus dan sharing pengalaman kepada para ASN. Hal ini

sesuai dengan syarat yang diajukan oleh Schramm yaitu adanya

kesamaan pengalaman yang dirasakan oleh kedua belah pihak, yaitu

komunikator dan komunikan, terkait permasalahan komunikasi di

lingkup ASN. Kesamaan pengalaman yang dirasakan oleh kedua belah

pihak akan membuat terciptanya pengertian kedua belah pihak, sehingga

pesan yang disampaikan akan lebih mudah diterima.

Lebih jauh, Pemerintah Kabupaten Boyolali melalui Diskominfo

Boyolali juga memberikan saran dan solusi untuk mencapai kebutuhan-

kebutuhan ASN di Kabupaten Boyolali dalam hal berkomunikasi, yaitu

dengan cara menyediakan fasilitas VOIP dan mengajak untuk beralih

menggunakan VOIP Boyolali.

Page 17: JURNAL STRATEGI KOMUNIKASI PEMERINTAH BOYOLALI … D0214084.pdf · STRATEGI KOMUNIKASI PEMERINTAH BOYOLALI DALAM SOSIALISASI FASILITAS VOIP (VOICE OVER INTERNET PROTOCOL) ... composing

16

Inti pesan yang ingin disampaikan Pemerintah Boyolali melalui

Diskominfo Boyolali adalah ajakan untuk menggunakan VOIP atau

telepon gratis. Seluruh ASN di Boyolali diwajibkan untuk melakukan

aktivasi VOIP, tujuannya selain agar bisa menggunakan aplikasi VOIP

berbasis android, mereka juga dapat memperoleh akun surel Boyolali.

c. Memilih metoda

Dalam sosialisasi fasilitas VOIP, Diskominfo Boyolali

menggunakan beberapa teknik komunikasi persuasif yaitu teknik

asosiasi, teknik integrasi, teknik ganjaran, dan teknik tataan. Selain itu

komunikator juga menggunakan beberapa metode dalam penyampaian

pesan yaitu metode informatif dan metode persuasif.

Metode yang dipilih dalam pelaksanaan sosialisasi mencerminkan

bagaimana cara sosialisasi tersebut dilakukan. Dalam sosialisasi fasilitas

VOIP kepada ASN di Kota Boyolali, Diskominfo sebagai fasilitator dan

juga pelaku sosialisasi memberikan beberapa pendapat tentang metode

yang digunakan. Secara umum, metode yang dipakai ketika sosialisasi

dilaksanakan ialah dengan cara melakukan pendekatan terhadap

sasarannya. pendekatan yang dimaksud yaitu mencoba menyatukan diri

dengan sasaran, memberikan gambaran dan pemaparan dengan cara

sesederhana mungkin, memberikan contoh kasus-kasus yang relevan

dengan keberadaan fasilitas VOIP, kemudian juga memberikan selingan

humor agar suasana tidak terlalu tegang. Cara-cara inilah yang dirasa

dapat memudahkan sasaran untuk menerima pesan sosialisasi yang

disampaikan.

d. Seleksi penggunaan media

Setelah memilih metoda, tahap selanjutnya adalah seleksi

penggunaan media. Penggunaan media dalam sosialisasi disesuaikan

dengan tujuan dan sasaran sosialisasi tersebut. Dalam menyusun pesan

komunikasi, sikap selektif diperlukan. Komunikator harus mampu

menyesuaikan keadaan dan kondisi khalayak. Pemilihan media yang akan

Page 18: JURNAL STRATEGI KOMUNIKASI PEMERINTAH BOYOLALI … D0214084.pdf · STRATEGI KOMUNIKASI PEMERINTAH BOYOLALI DALAM SOSIALISASI FASILITAS VOIP (VOICE OVER INTERNET PROTOCOL) ... composing

17

digunakan dalam penyampaian pesan komunikasi juga turut menjadi

perhatian. Hal ini karena masing-masing medium mempunyai

kemampuan/kelebihan dan kelemahan-kelemahan tersendiri.

Pada sosialisasi ini, petugas sosialisasi menggunakan media-media

sebagai berikut:

a. Sosialisasi tatap muka, penjelasan menggunakan slide power

point

b. Surat edaran dari Bupati Boyolali dan Peraturan Bupati No 48

tahun 2017 tentang Penyelenggaraan VOIP Boyolali

c. Menggunakan media massa, yaitu website Kabupaten Boyolali

www.boyolali.go.id

Penggunaan media-media di atas disesuaikan dengan kebutuhan

dan kondisi khalayak, yaitu ASN. Untuk sosialisasi tatap muka diperlukan

guna memberikan informasi secara langsung kepada ASN tentang fasilitas

VOIP, tata cara penggunaan dan manfaatnya. Sementara untuk surat

edaran yang dimaksud ialah ada dua yaitu surat edaran dari bupati

mengenai penyediaan akses internet gratis untuk mendukung fasilitas

VOIP serta surat edaran dari kepala diskominfo Boyolali tentang

penerapan VOIP untuk masing-masing SKPD dan ASN di Boyolali.

Media massa juga digunakan dalam sosialisasi VOIP. Namun media massa

yaitu website Boyolali dan pemberitaan media-media online lainnya lebih

menyasar ke masyarakat umum. Seperti yang sudah dijelaskan

sebelumnya, masyarakat umum non ASN hanya sebatas mengetahui

keberadaan fasilitas VOIP atau telpon gratis di Boyolali dan belum

menggunakannya (aplikasi mobile). Hal ini mengingat sasaran jangka

pendek fasilitas VOIP ialah ASN di Boyolali, sehingga sosialisasi dan

infrastruktur pendukung lebih diutamakan untuk ASN terlebih dahulu.

f. Evaluasi dan monitoring

Page 19: JURNAL STRATEGI KOMUNIKASI PEMERINTAH BOYOLALI … D0214084.pdf · STRATEGI KOMUNIKASI PEMERINTAH BOYOLALI DALAM SOSIALISASI FASILITAS VOIP (VOICE OVER INTERNET PROTOCOL) ... composing

18

Terakhir ialah evaluasi dan monitoring. Evaluasi bertujuan untuk

mengetahui sejauh mana pesan komunikasi diterima dan dilaksanakan

oleh sasaran, dalam hal ini ASN di Boyolali. Sementara monitoring ini

ialah memonitor berjalannya fasilitas VOIP di lingkup ASN Boyolali

serta kendala teknis dan lainnya yang terjadi setelah sosialisasi

dilaksanakan. Evaluasi dan monitoring dapat diketahui melalui apa saja

faktor pendorong dan penghambatnya. Faktor pendorong sosialisasi

VOIP adalah untuk menginformasikan keberadaan fasilitas VOIP yaitu

fasilitas telpon gratis di Boyolali sekaligus mengajak sasarannya untuk

menggunakan fasilitas ini. Faktor pendorong lainnya adalah adanya

regulasi pemerintah yaitu Peraturan Bupati No 48 Tahun 2017 tentang

Penyelenggaraan VOIP Boyolali (telpon gratis).

Sementara, faktor yang menghambat sosialisasi VOIP adalah

adanya hambatan dari komunikator. Hambatan komunikator ini

berhubungan dengan objek yang disosialisasikan yaitu fasilitas VOIP.

Mengingat fasilitasnya yang masih memiliki kekurangan terutama pada

aplikasi mobile-nya dan masih membutuhkan pengembangan, maka

keterbatasan itu muncul ketika sosialisasi dilaksanakan. Hambatan

lainnya datang dari komunikan dan semantik atau bahasa. Hambatan

komunikan berupa kurangnya tingkat pemahaman terhadap arahan atau

informasi yang disampaikan dikarenakan kurangnya mengikuti

perkembangan teknologi. Sementara hambatan bahasa berupa

penggunaan bahasa yang terlalu teknis dan formal dalam penyampaian

pesan komunikasi. Penggunaan bahasa yang terlalu teknis disertai dengan

kurangnya pengetahuan dan pemahaman pada diri komunikan akan

membuat hambatan komunikasi semakin besar dan menambah

ketidakefektifan dalam penyampaian pesan komunikasi. Penggunaan

bahasa hendaknya disesuaikan dengan kerangka referensi dan lapangan

pengalaman yang dimiliki oleh diri komunikan.

Kesimpulan

Page 20: JURNAL STRATEGI KOMUNIKASI PEMERINTAH BOYOLALI … D0214084.pdf · STRATEGI KOMUNIKASI PEMERINTAH BOYOLALI DALAM SOSIALISASI FASILITAS VOIP (VOICE OVER INTERNET PROTOCOL) ... composing

19

Strategi komunikasi yang dilakukan oleh Diskominfo Boyolali sebagai

petugas sosialisasi dalam rangka sosailisasi fasilitas VOIP dilakukan dengan

beberapa tahapan. Tahap mengenal khalayak dilakukan dengan cara menentukan

dan mengenal sasaran sosialisasi. Mengetahui bagaimana latar belakang

pengalaman dan pendidikan dari sasaran sosialisasi. Tahap menyusun pesan yaitu

dengan cara melakukan penyusunan tema pesan atau gambaran umum pesan, juga

inti pesan yang akan disampaikan. Tahap memilih metoda dilakukan dengan cara

menggunakan beberapa teknik komunikasi persuasif yaitu teknik asosiasi,

integrasi, ganjaran, dan tataan serta menggunakan metode informative dan metode

persuasive. Tahap seleksi penggunaan media, media yang digunakan ialah

sosialisasi tatap muka, surat edaran, dan media massa. Evaluasi dan monitoring.

Faktor penghambat datang dari komunikator serta obyek yang disosialisasikan,

semantik atau bahasa, dan penggunaan bahasa. Sedangkan, faktor pendorongnya

adalah Peraturan Bupati No 48 Tahun 2017 tentang Penyelenggaraan VOIP

Boyolali (telpon gratis).

Daftar Pustaka

Boyolalikab.bps.go.id (22 November 2018). Tingkat Pengangguran Terbuka

(TPT) Kabupaten Boyolali dan Provinsi Jawa Tengah, 2007 - 2018.

Diakses pada 18 Juni 2019, dari

https://boyolalikab.bps.go.is/statictable/2019/11/22/298/tingkat-

pengangguran-terbuka-tpt-di-kabupaten-boyolali-dan-provinsi-jawa-

tengah-2007--2018.html

Bralink.id (23 September 2018). Belajar Smartcity Dari Kabupaten Boyolali.

Diakses pada 24 April 2019, dari http://www.bralink.id/belajar-smartcity-

dari-kabupaten-boyolali/.

Effendy, O. U. (2003). Ilmu, Teori dan Filsafat Komunikasi. Bandung: PT Citra

Aditya Bakti.

Effendy, O. U. (2004). Dinamika Komunikasi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Effendy, O. U. (2005). Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek. Bandung: PT Remaja

Rosdakarya.

Exsan, M., & Fadlilah, U. (2016). Pembangunan Infrastruktur Voice Over Internet

Protocol di Organisasi Perangkat Daerah Boyolali Menggunakan Server

Elastix. Jurnal Emitor, 17(02), 39.

Fajar, M. (2009). Ilmu Komunikasi: Teori & Praktik. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Griffin, E. (2012). A First Look at Communication Theory (8th ed.). New York:

McGraw-Hill.

Page 21: JURNAL STRATEGI KOMUNIKASI PEMERINTAH BOYOLALI … D0214084.pdf · STRATEGI KOMUNIKASI PEMERINTAH BOYOLALI DALAM SOSIALISASI FASILITAS VOIP (VOICE OVER INTERNET PROTOCOL) ... composing

20

Itb.ac.id (26 September 2017). Guru Besar ITB, Prof Suhono, Jabarkan Konsep

Kota Cerdas sebagai Solusi Masalah Perkotaan. Diakses pada 4 Oktober

2018, dari https://www.itb.ac.id/news/read/56387/home/guru-besar-itb-

prof-suhono-jabarkan-konsep-kota-cerdas-sebagai-solusi-masalah-

perkotaan.

Mardikanto, T. (2010). Komunikasi Pembangunan. Surakarta: UNS Press.

Marketing.co.id (11 September 2015). Apa Itu Smart City?. Diakses pada 26

Agustus 2018, dari https://marketing.co.id/apa-itu-smart-city/.

Meijer, A., & Bolivar, M. P. (2016). GOverning the smart city: a review of the

literature on smart urban governance. International Review of

Administrative Sciences, 82 (2), 393.

Mulyana, D. (2010). Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. Bandung: PT Remaja

Rosdakarya.

Silalahi, U. (2009). Metode Penelitian Sosial. Bandung: PT Refika Aditama.

Smartcity.wg.ugm.ac.id (30 Oktober 2016). Video: Apa Itu Smart City?. Diakses

pada 26 April 2018, dari http://smartcity.wg.ugm.ac.id/?p=5958.