Jurnal skripsi-kartika-lores-br.-ginting-10312408

13
SISTEM INFORMASI PELAYANAN KESEHATAN KARYAWAN (STUDI KASUS PUSKES PERKEBUNAN PT PERKEBUNAN NUSANTARA VII UNIT USAHA WAY BERULU PESAWARAN) SYSTEM INFORMATION EMPLOYEE HEALTH SERVICE (CASE STUDY PUSKES PLANTATION ESTATES PT NUSANTARA VII BUSINESS UNIT WAY BERULU PESAWARAN) Kartika Lores Br. Ginting 10312408 Teknik Informatika, STMIK Teknokrat, Jl.Z.A. Pagar Alam No. 9-11, Kedaton, BandarLampung E-mail: [email protected] ABSTRAK PT Perkebunan Nusantara VII Unit Usaha Way Berulu Pesawaran merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Perusahaan ini memiliki fasilitas penanganan kesehatan khusus karyawan yaitu Puskes Perkebunan (Puskesbun) yang menangani pelayanan penyakit khusus dan juga berbagai macam penyakit lainnya. Dalam pengolahan data pelayanan kesehatan karyawan belum terdapat sebuah sistem yang terkomputerisasi dalam pengolahan datanya. Sistem yang sedang berjalan masih manual, dimana semua proses masih menggunakan pencatatan dalam buku besar. Mulai dari pendaftaran/registrasi karyawan saat ingin berobat, riwayat penyakit, surat rujukan berobat ke Kandir (Kantor Direksi), dan pembuatan laporan pemakaian obat oleh pasien. Sistem manual yang ada membuat petugas Puskes Perkebunan harus menulis lagi dimasing-masing buku dan laporan. Berdasarkan permasalahan diatas, penulis membangun sistem informasi pelayanan kesehatan karyawan sebagai sarana pengelolaan data pelayanan kesehatan karyawan yang berobat sehingga mempermudah proses pelayanan karyawan saat berobat, mulai dari pengolahan, penyimpanan hingga menyalurkan informasi yang berupa dalam bentuk laporan, sistem ini dibangun menggunakan bahasa pemrograman Visual Basic.Net, database SQL Server 2008 dan berbasis client server. Sistem pelayanan kesehatan karyawan ini mampu mengelola data pasien lama maupun pasien baru yang akan berobat, mengelola daftar riwayat penyakit, membuat surat rujukan berobat, dan pengelolaan data obat-obatan. Penggunaan aplikasi dalam sistem ini dapat digunakan dengan cepat dan tepat, media penyimpanan yang didukung dengan pemanfaatan database menjadikan data yang dihasilkan lebih akurat dan terjamin keamanannya. Kata kunci : Sistem Informasi Pelayanan Kesehatan Karyawan, Visual Basic.Net, SQL Server 2008, Client Server, Waterfall, dan Unified Modelling Language. ABSTRACT PT Nusantara VII Plantation Way Berulu Pesawaran Business Unit is a State Owned Enterprises (SOEs). The company has a special health care facility employees are Puskes Plantation (Puskesbun) which handles services specific diseases and also various other diseases. In health care data processing employees have not found a computerized system in data processing. The current system is still manual, where all processes are still using the recording in the general ledger. Start of registration / registration current employees want treatment, history of disease, treatment referral letter to Kandir (Office of the Board of Directors), and report the use of drugs by patients. Existing manual system makes Puskes officer Plantations must write again in the respective books and reports.

Transcript of Jurnal skripsi-kartika-lores-br.-ginting-10312408

Page 1: Jurnal skripsi-kartika-lores-br.-ginting-10312408

SISTEM INFORMASI PELAYANAN KESEHATAN KARYAWAN

(STUDI KASUS PUSKES PERKEBUNAN PT PERKEBUNAN NUSANTARA VII UNIT

USAHA WAY BERULU PESAWARAN)

SYSTEM INFORMATION EMPLOYEE HEALTH SERVICE

(CASE STUDY PUSKES PLANTATION ESTATES PT NUSANTARA VII

BUSINESS UNIT WAY BERULU PESAWARAN)

Kartika Lores Br. Ginting

10312408 Teknik Informatika, STMIK Teknokrat, Jl.Z.A. Pagar Alam No. 9-11, Kedaton, BandarLampung

E-mail: [email protected]

ABSTRAK

PT Perkebunan Nusantara VII Unit Usaha Way Berulu Pesawaran merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Perusahaan ini memiliki fasilitas penanganan kesehatan khusus karyawan yaitu Puskes Perkebunan (Puskesbun) yang

menangani pelayanan penyakit khusus dan juga berbagai macam penyakit lainnya. Dalam pengolahan data pelayanan

kesehatan karyawan belum terdapat sebuah sistem yang terkomputerisasi dalam pengolahan datanya. Sistem yang

sedang berjalan masih manual, dimana semua proses masih menggunakan pencatatan dalam buku besar. Mulai dari

pendaftaran/registrasi karyawan saat ingin berobat, riwayat penyakit, surat rujukan berobat ke Kandir (Kantor Direksi),

dan pembuatan laporan pemakaian obat oleh pasien. Sistem manual yang ada membuat petugas Puskes Perkebunan

harus menulis lagi dimasing-masing buku dan laporan.

Berdasarkan permasalahan diatas, penulis membangun sistem informasi pelayanan kesehatan karyawan sebagai sarana

pengelolaan data pelayanan kesehatan karyawan yang berobat sehingga mempermudah proses pelayanan karyawan saat

berobat, mulai dari pengolahan, penyimpanan hingga menyalurkan informasi yang berupa dalam bentuk laporan, sistem

ini dibangun menggunakan bahasa pemrograman Visual Basic.Net, database SQL Server 2008 dan berbasis client

server.

Sistem pelayanan kesehatan karyawan ini mampu mengelola data pasien lama maupun pasien baru yang akan berobat,

mengelola daftar riwayat penyakit, membuat surat rujukan berobat, dan pengelolaan data obat-obatan. Penggunaan

aplikasi dalam sistem ini dapat digunakan dengan cepat dan tepat, media penyimpanan yang didukung dengan

pemanfaatan database menjadikan data yang dihasilkan lebih akurat dan terjamin keamanannya.

Kata kunci : Sistem Informasi Pelayanan Kesehatan Karyawan, Visual Basic.Net, SQL Server 2008, Client Server,

Waterfall, dan Unified Modelling Language.

ABSTRACT

PT Nusantara VII Plantation Way Berulu Pesawaran Business Unit is a State Owned Enterprises (SOEs). The company

has a special health care facility employees are Puskes Plantation (Puskesbun) which handles services specific diseases

and also various other diseases. In health care data processing employees have not found a computerized system in

data processing. The current system is still manual, where all processes are still using the recording in the general

ledger. Start of registration / registration current employees want treatment, history of disease, treatment referral letter

to Kandir (Office of the Board of Directors), and report the use of drugs by patients. Existing manual system makes

Puskes officer Plantations must write again in the respective books and reports.

Page 2: Jurnal skripsi-kartika-lores-br.-ginting-10312408

Based on the above problems, the authors build employee health care information systems as a means of health care

data management employees who seek treatment, thus simplifying the process of service of employees during treatment,

ranging from processing, storage up to distribute such information in the form of a report, the system is built using

Visual Basic programming language .Net, SQL server 2008 database and client server based.

Employee health care system is able to manage patient data, old and new patients to be treated, manage the list of

medical history, make a referral for treatment, and medication data management. The use of the application in this

system can be used to quickly and accurately, storage media supported by the use of a database to make the data

produced more accurate and secured.

Keyword : Employee Health Service Information System, Visual Basic.Net, SQL Server 2008, Client Server, Waterfall,

and the Unified Modeling Language.

I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang

sangat pesat telah banyak membantu dalam kehidupan

manusia. Pada lingkungan perusahaan menempatkan

komputer sebagai alat bantu yang mutlak sangatlah

diperlukan, sistem informasi juga menjadi bagian yang

sangat penting dalam perusahaan, karena penerapan

sistem informasi pada perusahaan tersebut dapat

menjadi teknologi yang tepat guna dan berfungsi

sebagaimana mestinya salah satu peran komputer.

Sistem informasi yang mendukung peningkatan

efisiensi kerja, waktu, dan sumber daya manusia dalam

pelayanan kesehatan perlu dibangun untuk memperoleh

kemudahan dan kelancaran dalam memberikan

pelayanan kesehatan secara maksimal serta

mempercepat proses pelayanan kesehatan.

PT Perkebunan Nusantara VII Unit Usaha Way Berulu

yang beralamatkan di desa kebagusan kecamatan

Gedongtataan kabupaten Pesawaran merupakan Badan

Usaha Milik Negara (BUMN). Puskes Perkebunan

(Puskesbun) PT Perkebunan Nusantara VII Unit Usaha

Way Berulu adalah puskesbun yang menangani layanan

kesehatan khusus karyawan. Puskesbun ini melayani

beberapa penyakit umum dan juga penyakit lainya.

pegawai nantinya, sehingga perusahaan akan

mendapatkan produktifitas yang baik bila calon pegawai

yang akan menjadi pegawai tetap memiliki hasil

penilaian yang baik dan akurat.

Dalam pengolahan data pelayanan kesehatan karyawan

belum terdapat sebuah sistem yang terkomputerisasi

dalam pengolahan datanya. Sistem yang sedang berjalan

masih manual, dimana semua proses masih

menggunakan pencatatan dalam buku besar. Mulai dari

pendaftaran/registrasi karyawan saat ingin berobat,

riwayat penyakit, surat rujukan berobat ke Kandir

(Kantor Direksi), dan pembuatan laporan pemakaian

obat oleh pasien.

Sistem manual yang ada membuat petugas Puskes

Perkebunan harus menulis lagi dimasing-masing buku

dan laporan. Tumpukan daftar riwayat karyawan saat

berobat juga tersimpan dalam sebuah rak, semakin

banyak karyawan yang berobat, maka akan semakin

banyak pula tumpukan kertas tersebut yang tersimpan.

Banyaknya tumpukan daftar riwayat penyakit karyawan

yang terdapat pada rak, membuat petugas kesulitan jika

ingin melakukan pencarian informasi penyakit yang

pernah diderita karyawan, selain itu proses pencarian

menjadi lebih lama.

Setiap pengolahan data yang dibuat, laporan merupakan

hal yang sangat penting. Pada Puskes Perkebunan PT

Perkebunan Nusantara VII UU Way Berulu karena

banyaknya proses yang harus dilakukan oleh petugas,

maka waktu yang dibutuhkan juga semakin bertambah,

laporan yang dihasilkan juga masih sering terjadi

kerangkapan data, kurang tepat dan efesien.

1.2 Rumusan Masalah

Sesuai dengan yang telah diuraikan dalam latar

belakang dapat dirumuskan masalah sebagai berikut :

1. Bagaimana mengembangkan suatu sistem

informasi pelayanan kesehatan karyawan yang mudah

digunakan ?

2. Apakah sistem informasi pelayanan kesehatan

yang dikembangkan dapat memaksimalkan fungsi

pelayanan kesehatan karyawan Puskesbun ?

Page 3: Jurnal skripsi-kartika-lores-br.-ginting-10312408

1.3 Batasan Masalah

Permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini

memiliki beberapa batasan, diantaranya sebagai berikut

:

1. Penelitian ini hanya difokuskan pada pengelolaan

data karyawan berobat yang meliputi pendaftaran

pasien, pembuatan riwayat penyakit, surat rujukan ke

Kandir (Kantor Direksi), dan pembuatan laporan obat

yang terpakai oleh pasien.

2. Data pelayanan yang diolah dari setiap karyawan

dinas ( hanya suami/istri dan 3 orang anak) dan tidak

mengolah data karyawan yang telah pensiun.

3. Sistem ini tidak membahas tentang biaya

pengelolaan berobat karyawan pada Puskes Perkebunan.

4. Sistem ini akan diterapkan dengan menggunakan

bahasa pemrograman VB.Net dan Data Base SQL

Server 2008.

1.4 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dalam penelitian ini adalah :

1. Hasil penelitian ini dapat membantu pihak Puskes

Perkebunan dalam mengelola data-data pelayanan

karyawan berobat.

2. Diharapkan sistem informasi ini bisa

meningkatkan pelayanan pada Puskes Perkebunan.

3. Memberikan referensi kepada peneliti yang akan

datang, dalam pemanfaatan program aplikasi berbasis

desktop.

1.5 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah

1. Untuk mengetahui bagaimana sistem yang sedang

berjalan pada Puskesbun.

2. Untuk menganalisa dan membandingkan sistem

yang lama dengan sistem yang akan dibangun oleh

peneliti pada Puskes Perkebunan.

3. Untuk membuat perancangan, pengujian, dan

implementasi aplikasi sistem informasi pelayanan

kesehatan berbasis desktop yang mudah digunakan

serta mendukung pelayanan kesehatan karyawan.

II. LANDASAN TEORI

2.1 Sistem

Pengertian sistem menurut Verdi Yasin (2012:260),

"sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-

prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-

sama untuk melakukan suatu kegiatan atau

menyelesaikan suatu sasaran tertentu".

Pengertian sistem menurut Hanif Al Fatta, (2007:3),

”sistem adalah suatu kumpulan atau himpunan dari

unsur atau variabel-variabel yang saling terorganisasi

saling berinteraksi, dan saling bergantung satu sama

lain”.

Dari pengertian-pengertian di atas, dapat disimpulkan

bahwa sistem adalah sekumpulan komponen yang saling

berhubungan dan bekerjasama untuk mencapai suatu

tujuan tertentu, setiap sistem terdiri dari berbagai unsur

yang terdiri dari kelompok- kelompok unsur yang

membentuk sub-sistem tersebut, karena pada dasarnya,

sistem diciptakan untuk menangani sesuatu yang

berulang kali atau secara rutin terjadi.

2.2 Informasi

Pengertian informasi menurut Jogiyanto (2005:8),

dalam bukunya yang berjudul Analisis dan Desain

mengatakan bahwa : “Informasi adalah data yang diolah

menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti

bagi yang menerimanya”.

Informasi menurut Raymond McLeod Jr dan George P.

Schell (2008:528), dalam bukunya yang berjudul Sistem

Informasi Manajemen, edisi 10 mengatakan bahwa:

“Informasi adalah data yang telah diproses dan memiliki

makna, biasanya.

Berdasarkan pengertian di atas penulis dapat menarik

kesimpulan bahwa informasi adalah data yang telah

diolah sedimikian rupa sehingga menghasilkan sesuatu

yg bermanfaat.

2.1.1 Siklus Informasi

Siklus informasi merupakan gambaran secara umum

mengenai proses data yang dihasilkan dari pengolahan

data-data sebelumnya yang akan digunakan kembali

sebagai data untuk menghasilkan informasi berikutnya

dan begitu juga seterusnya dalam perjalanan siklus

informasi berikutnya.

Gambar 1 Siklus Informasi

Proses

(Model)

Input

(Data)

Data

(ditangkap)

Output

(Informasi)

Penerima

Hasil

Tindakan

Keputusan

Tindakan

Dasar

Data

Page 4: Jurnal skripsi-kartika-lores-br.-ginting-10312408

2.3 Sistem Informasi

Menurut Al-Bahra bin Ladjamudin ( 2005:14), “Sistem

informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi

yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi

harian, mendukung operasi, bersifat manajerial, dan

kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan

pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang

diperlukan.”

2.4 Pelayanan Kesehatan

Pelayanan Kesehatan adalah upaya penanggulangan dan

pencegahan gangguan kesehatan yang memerlukan

pemeriksaan, dan pengobatan, balai poliklinik cuma-

cuma oleh perusahaan sebagai dedikasi kepada

pekerja/karyawan (Sulastomo,2006).

2.5 Karyawan

Sumber daya manusia dalam perusahaan adalah

pegawai yang merupakan bagian yang tak terpisahkan

karena pegawai sebagai pelaksana atau yang

menjalankan operasional perusahaan. Karyawan adalah

asset bagi perusahaan dalam mencapai tujuan

perusahaan dan sebagai roda penggerak dari aktivitas

yang ada di perusahaan (Stefanus dan shelvieana,2010).

2.6 Metode Pengembangan Sistem

Dalam pengembanganya Sistem Informasi CSO

menggunakan pemodelan waterfall atau air terjun

(waterfall). Karena kebutuhan akan sistem informasi

sudah pasti atau jelas kebutuhannya, sehingga

digunakan model waterfall agar sistem dapat dapat

diselesaikan dengan standar waktu yang jelas/pasti dan

kebutuhan informasi yang sesuai dengan user.

Berikut adalah gambar siklus hidup perangkat lunak

yang digunakan sebagai metoda dalam pembangunan

sistem informasi.

Gambar 2 Model Waterfall

Sumber : Ian Sommerville (2011)

Menurut Ian Sommerville (2011) Model waterfall

adalah proses pengembangan perangkat lunak dengan

tahap-tahap utama dari model ini memetakan kegiatan-

kegiatan pengembangan dasar yaitu :

a) Analisis dan definisi persyaratan. Pelayanan,

batasan dan tujuan sistem ditentukan melalui

konsultasi dengan pengguna sistem.

b) Perancangan sistem perangkat lunak. Proses

perancangan sistem membagi persyaratan dalam

sistem perangkat keras atau perangkat lunak.

c) Implementasi dan pengujian unit. Pada tahap ini ,

perancangan perangkat lunak direalisasikan

sebagai serangkaian program atau unit program.

Pengujian unit melibatkan verifikasi bahwa setiap

unit telah memenuhi spesifikasinya.

d) Integrasi dan pengujian sistem. Unit program atau

program individual diintergrasikan dan diuji

sebagai sistem yang lengkap untuk menjamin

bahwa persyaratan sistem telah dipenuhi. Setelah

pengujian sistem, perangkat lunak dikirim kepada

pengguna sistem.

e) Operasi dan pemeliharaan. Ini merupakan suatu

fase siklus hidup yang paling lama. Sistem diinstal

dan dipakai. Pemeliharaan mencakup koreksi dari

berbagai error yang tidak ditemukan pada tahap-

tahap terdahulu, perbaikan atas implementasi unit

sistem dan pengembangan pelayanan sistem,

sementara persyaratan-persyaratan baru

ditambahkan.

2.7 UML (Unified Modeling Language)

1) Use Case Diagram

Use case diagram menggambarkan fungsionalitas yang

diharapkan dari sebuah sistem, yang ditekankan adalah

“apa” yang diperbuat sistem, dan bukan “bagaimana”.

Sebuah use case mempresentasikan sebuah interaksi

antara aktor dengan sistem. Use case menggambarkan

kata kerja seperti Login ke sistem, maintenance user

dan sebagainya.

2) Class Diagram

Menurut Verdi Yasin (2012 : 198), Class adalah sebuah

spesifikasi yang jika di-instansiasi akan menghasilkan

sebuah objek dan merupakan inti dari pengembangan

berorientasi objek. Class menggambarkan keadaan

(attribute/property) suatu sistem, sekaligus menawarkan

layanan untuk memanipulasi keadaan tersebut

(metode/fungsi).

3) Sequence Diagram

Digunakan untuk memetakan aliran event/method/fungsi

yang kelak dapat diterapkan pada suatu kelas/objek.

lingkungan fisik dimana data tersebut mengalir.

Page 5: Jurnal skripsi-kartika-lores-br.-ginting-10312408

4) Activity Diagram

“Activity Diagram adalah teknik untuk mendeskripsikan

logika prosedural, proses bisnis dan aliran kerja dalam

banyak kasus (Munawar, 2005 :109)”.

2.8 Sistem Basis Data

Basis data adalah suatu susunan atau kumpulan data

operasional lengkap dari suatu organisasi atau

perusahaan yang dikelola dan disimpan secara

terintegrasi dengan menggunakan metode tertentu

menggunakan komputer. sehingga mampu menyediakan

informasi optimal yang diperlukan pemakainya.

Sedangkan sistem basis data merupakan suatu sistem

menyusun dan mengelola record-record menggunakan

komputer untuk menyimpan serta memelihara data

operasional lengkap sebuah organisasi atau perusahaan

sehingga mampu menyediakan informasi yang optimal

yang diperlukan pemakai untuk proses mengambil

keputusan (Linda Marlinda, 2004).

2.9 Client Server

Client Server dapat diartikan sebagai kemampuan

komputer untuk meminta layanan request data kepada

komputer lain. Setiap instance dari komputer yang

meminta layanan disebut sebagai client, sedangkan

setiap instance yang menyediakan layanan disebut

sebagai server. Data yang diminta oleh client dapat

diambil dari database pada sisi server yang sering

disebut database server, seperti misalnya MySQL,

PostgreSQL, Oracle, atau SQL Server. Client server adalah komputer database yang

berada di pusat, dimana informasi dapat dilihat atau

digunakan bersama-sama oleh beberapa departemen

yang menjalankan aplikasi di dalam komputer lokal

yang disebut dengan client.

2.10 Bahasa Pemrograman Visual Basic.NET

Pada intinya, Visual Basic.NET ( Priyanto Hidayatullah

2014 : 08 ) adalah salah satu dari kumpulan tools

pemrograman yang dapat paket Visual Studio.NET.

Pada Visual Studio.NET terdapat beberapa tools

pemrograman lain seperti : Visual C++.NET, Visual

C#.NET, dan Visual J#.NET. Lingkungan

pengembangan dari VB.NET disebut dengan .NET

Framework. Framework ini menangani bagaimana

.NET programming, membangun tipe intristik, class,

dan antar muka.

Pada umumnya Visual Basic.NET terpaket dalam Visual

Studio.NET. Pada distribusinya yaitu versi profesional,

Premium dan yang paling lengkap adalah versi

Ultimate. Semua versi adalah versi berbayar dengan

harga yang sangat mahal.

Pada tahun 1991 Microsoft mengeluarkan Visual Basic,

pengembangan dari basic yang berubah dari sisi

pembuatan antarmuka. Visual Basic saampai sekarang

masih menjadi salah satu bahasa pemrograman

terpopuler didunia. Pada akhir tahun 1999, Teknologi

.NET diumumkan. Microsoft memposisikan teknologi

tersebut sebagai platfrom untuk membangun XML Web

Srvives. Memungkinkan aplikasi tipe apapun dapat

berjalan pada sistem komputer dengan tipe manapun

dan dapat mengambil data yang tersimpan pada server

dengan tipe apa pun melalui internet.

2.11 SQL Server

Database Management System (DBMS) ( Priyanto

Hidayatullah 2014 : 175 ) adalah aplikasi yang dipakai

untuk mengelola basis data DBMS biasanya

menawarkan beberapa kemampuan yang tereintregrasi

seperti :

1. Membuat, menghapus, menambah, dan

memodifikasi basis data.

2. Tidak semua orang bisa mengakses basis data

yang ada sehingga memberikan keamanan

bagi data.

3. Kemampuan berkomunikasi dengan program

aplikasi yang lain. Misalnya dimungkinkan

untuk mengakses data SQL Server

menggunakan aplikasi yang dibuat

mengunakan Visual Basic.NET .

SQL Server adalah suatu aplikasi DBMS yang sudah

sangat banyak digunakan oleh para programer aplikasi

basis data. Contoh DBMS lainya adalah : MySQL (

freeware ), PostgreSQL ( freeware ), MS Access dari

Microsoft, DB2 dari IBM, Oracle dan Oracle Crop,

Dbase, FoxPro, dan sebagainya.

III. METODE PENELITIAN

3.1 Objek Penelitaan

Perusahaan Perseroan PT Perkebunan Nusantara VII

Unit Usaha Way Berulu Pesawaran merupakan Badan

Usaha Milik Negara (BUMN). Perusahaan Perseroan ini

membudidayakan komoditi perkebunan antara lain

tanaman kelapa sawit, karet, teh, kakao, kelapa hibrida,

dan tebu. Perusahaan Perseroan PT Perkebunan

Nusantara VII Unit Usaha Way Berulu Pesawaran ini

memiliki kantor pusat di Kedaton Bandar Lampung.

3.2 Metode Pengumpulan Data

Pengumpulan data yang dilakukan pada penelitian ini

adalah sebagai berikut:

Page 6: Jurnal skripsi-kartika-lores-br.-ginting-10312408

1. Wawancara (Interview)

2. Pengamatan (Observasi)

3. Tinjauan Pustaka (Library Research)

4. Dokumentasi

3.3 Desain Sistem

1. Usecase Diagram

Gambar 3.1 Usecase Diagram Sistem Informasi

Pelayanan Kesehatan Berbasis Client Server

2. Sequence Diagram

Gambar 3.2 Sequence Diagram Mengelola Data

Pendaftaran Berbasis Client Server Untuk Bagian

Pendaftaran

3. Activity Diagram

Gambar 3.3 Activity Diagram Bagian Pendaftaran

Berbasis Client Server

4. Class Diagram

Gambar 3.4 Class Diagram Sistem Informasi

Pelayanan Kesehatan Karyawan Berbasis Client

Server

Page 7: Jurnal skripsi-kartika-lores-br.-ginting-10312408

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Implementasi Program

Bab ini akan menjelaskan tentang pembuatan program

sistem Informasi Pelayanan Kesehatan Karyawan

Puskes Perkebunan PTPN VII Way Berulu Pesawaran

beserta bagaimana program ini bekerja, dengan

memberikan contoh tampilan form. Implementasi

merupakan tahap dimana sistem siap dioperasikan pada

tahap sebenarnya, sehingga akan diketahui apakah

sistem yang akan dibuat benar-benar dapat

menghasilkan tujuan yang diinginkan.

4.1.1 Tampilan Form Login User

Form ini adalah form pembuka dalam sistem Informasi

Pelayanan Kesehatan Karyawan pada Puskes

Perkebunan PTPN VII Unit Usaha Way Berulu

Pesawaran. Sebagai pintu akses utama maka form

mengidentifikasi user atau pemakai yang akan masuk ke

dalam sistem informasi pelayanan kesehatan. Adapun

tampilan form login user dapat dilihat pada gambar 4.1

berikut ini:

Gambar 4.1 Tampilan Form Login

Gambar 4.2 Tampilan Login Salah

4.1.2 Tampilan Menu Utama

Setelah user berhasil login, maka akan tampil form

menu utama. Dalam rancangan menu ini terdapat empat

menu bar yaitu menu master, menu transaksi, dan menu

laporan, dan keluar. Pada menu master terdapat form

data karyawan, form data penyakit, form data obat, dan

form data user lalu exit. Pada menu transaksi terdapat

form daftar pasien, form daftar riwayat penyakit, form

surat rujukan, form obat masuk, form obat keluar dan

pada menu laporan terdapat form cetak kartu pasien,

cetak kunjungan pasien, cetak riwayat penyakit, form

cetak laporan penggunaan obat dan menu keluar dapat

digunakan untuk keluar dari sistem. Tampilan menu

utama dapat dilihat pada gambar 4.3 berikut ini:

Gambar 4.3 Tampilan Menu Utama

4.1.3 Tampilan Form Input Data Karyawan

Form ini adalah form data karyawan dimana data untuk

setiap karyawan beserta tanggungannya ada di dalam

form ini. Inputan dalam form ini yaitu user harus

menginputkan NIP, nama karyawan, tanggal lahir,

tanggal mulai bekerja, Jenis kelamin dan status. Form

ini juga terdapat tombol baru untuk menambah data,

tombol simpan untuk menyimpan data karyawan,

tombol hapus untuk menghapus data karyawan yang

diinginkan, tombol batal untuk membatalkan, dan

tombol keluar untuk keluar dari form data karyawan.

Tampilan form input data karyawan dapat dilihat pada

gambar 4.4 berikut ini:

Gambar 4.4 Tampilan Form Input Data Karyawan

Page 8: Jurnal skripsi-kartika-lores-br.-ginting-10312408

4.1.4 Tampilan Form Input Data Golongan

Form ini adalah form data karyawan-golongan dimana

data untuk karyawan mengenai golongan bekerjanya

ada di dalam form ini. Inputan dalam form ini yaitu user

harus menginputkan golongan dan nama golongan.

Form ini adalah proses input lanjutan dari proses

sebelumnya. Tampilan form input data karyawan-

golongan dapat dilihat pada gambar 4.5 berikut ini:

Gambar 4.5 Tampilan Form Input Data Karyawan-

Golongan

4.1.5 Tampilan Form Input Data Bagian

Form ini adalah form data karyawan-bagian di mana

data untuk karyawan mengenai bagian bekerjanya ada

di dalam form ini. Inputan dalam form ini yaitu user

harus menginputkan nama bagian dan jabatan. Form

iniadalah proses input lanjutan dari proses sebelumnya.

Tampilan form input data karyawan-bagian dapat dilihat

pada gambar 4.6 berikut ini:

Gambar 4.6 Tampilan Form Input Data Karyawan-

Bagian

4.1.6 Tampilan Form Input Data Pendidikan

Form ini adalah form data karyawan-pendidikan di

mana data untuk karyawan mengenai pendidikan ada

didalam form ini. Inputan dalam form ini yaitu user

harus menginputkan pendidikan terakhir, nama

universitas, dan status akreditasi universitas. Form ini

adalah proses input lanjutan dari proses sebelumnya.

Tampilan form input data karyawan-pendidikan dapat

dilihat pada gambar 4.7 berikut ini:

Gambar 4.7 Tampilan Form Input Data Karyawan-

Pendidikan

4.1.7 Tampilan Form Input Data Tanggungan

Form data karyawan-tanggungan dimana data untuk

tanggungan karyawan (Status Keluarga) ada di dalam

form ini. Inputan dalam form ini yaitu user harus

menginputkan nama tertanggung, status, tanggal lahir

lalu tekan tombol tambah tanggungan. Form ini adalah

proses input lanjutan dari proses sebelumnya. Jika data

yang diinputkan dari awal hingga akhir sudah lengkap

maka data disimpan dengan cara tekan tombol simpan,

tekan tombol hapus jika ingin menghapus data, batal

untuk membatalkan proses dan tombol keluar untuk

keluar dari form ini. Tampilan form input data

karyawan-tanggungan dapat dilihat pada gambar 4.8

berikut ini:

Gambar 4.8 Tampilan Form Input Data Karyawan-

Tanggungan

4.1.8 Tampilan Form Input Data Daftar Penyakit

Form data daftar penyakit dimana data penyakit ada di

dalam form ini. Inputan dalam form ini yaitu user harus

menginputkan jenis penyakit dan nama penyakit. Kode

penyakit sudah tersimpan secara otomatis. Pada form ini

dapat menyimpan data yang telah diinputkan dengan

cara menekan tombol simpan, tekan tombol hapus jika

ingin menghapus data, batal untuk membatalkan proses,

pada form ini juga terdapat pencarian berdasarkan nama

penyakit dan kode penyakit. dan tombol keluar untuk

keluar dari form ini. Tampilan form input data daftar

penyakit dapat dilihat pada gambar 4.9 berikut ini:

Page 9: Jurnal skripsi-kartika-lores-br.-ginting-10312408

Gambar 4.9 Tampilan Form Input Data Daftar

Penyakit

4.1.9 Tampilan Form Input Data Daftar Obat

Form ini adalah form data obat dimana data obat ada di

dalam form ini. Inputan dalam form ini yaitu user harus

menginputkan nama obat, jenis obat, satuan dan

kemasan. Kode obat sudah tersimpan secara otomatis.

Pada form ini dapat menyimpan data yang telah

diinputkan dengan cara menekan tombol simpan, tekan

tombol hapus jika ingin menghapus data, batal untuk

membatalkan proses, pada form ini juga terdapat

pencarian berdasarkan nama obat dan kode obat. dan

tombol keluar untuk keluar dari form ini. Tampilan form

input data daftar obat dapat dilihat pada gambar 4.10

berikut ini:

Gambar 4.10 Tampilan Form Input Data Daftar

Obat

4.1.10 Tampilan Form Input Data User

Form ini adalah form data user, dimana data user ada di

dalam form ini. Inputan dalam form ini yaitu user harus

menginputkan nama, password, dan hak akses. Pada

form ini dapat menyimpan data yang telah diinputkan

dengan cara menekan tombol simpan, tekan tombol

hapus jika ingin menghapus data, tekan tombol keluar

untuk dari form input data user ini. Tampilan input data

user dapat dilihat pada gambar 4.11 berikut ini:

Gambar 4.11 Tampilan Form Input Data User

4.1.11 Tampilan Form Input Data Daftar Pasien

Form ini adalah form pasien, di mana data pasien ada di

dalam form ini. Inputan dalam form ini yaitu user harus

menginputkan NIP, nama tertanggung, status, dan

tanggal lahir. Pada form ini dapat menyimpan data yang

telah diinputkan dengan cara menekan tombol simpan,

tekan tombol batal untuk membatalkan proses, tekan

tombol keluar untuk dari form input data pasien ini.

Tampilan input data pasien dapat dilihat pada gambar

4.12 berikut ini:

Gambar 4.12 Tampilan Form Input Data Pasien

4.1.12 Tampilan Form Input Data Riwayat Penyakit

Form ini adalah form input data riwayat penyakit,

dimana riwayat penyakit ada di dalam form ini. Inputan

dalam form ini yaitu user harus menginputkan NIP,

nama tertanggung, jenis penyakit, nama obat, jumlah

obat. Tekan tombol baru untuk melakukan transaksi

baru, Pada form ini dapat menyimpan data yang telah

diinputkan dengan cara menekan tombol simpan, tekan

tombol hapus untuk menghapus data yang diinginkan,

tekan tombol batal untuk membatalkan proses, tekan

tombol keluar untuk dari form input data riwayat

penyakit ini. Tampilan input data riwayat penyakit dapat

dilihat pada gambar 4.13 berikut ini:

Gambar 4.13 Tampilan Form Input Riwayat

Penyakit

4.1.13 Tampilan Form Input Data Surat Rujukan

Form input data surat rujukan, di mana data surat

rujukan berobat pasien ada di dalam form ini. Inputan

dalam form ini yaitu user harus menginputkan NIP,

nama tertanggung, dan tanggal berobat. Tekan tombol

cetak jika ingin mencetak surat rujukan pasien berobat,

dan tekan tombol keluar untuk keluar dari form input

Page 10: Jurnal skripsi-kartika-lores-br.-ginting-10312408

data surat rujukan ini. Tampilan input data surat rujukan

dapat dilihat pada gambar 4.14 berikut ini:

Gambar 4.14 Tampilan Form Input Data Surat

Rujukan

4.1.14 Tampilan Form Input Data Obat Masuk

Form input data obat masuk, di mana data obat masuk

ada di dalam form ini. Inputan dalam form ini yaitu user

harus menginputkan nama obat, jumlah obat masuk,

tanggal kadaluarsa, kemasan, satuan. Tekan tombol baru

untuk melakukan transaksi baru, Pada form ini dapat

menyimpan data yang telah diinputkan dengan cara

menekan tombol simpan, tekan tombol hapus untuk

menghapus data yang diinginkan, tekan tombol batal

untuk membatalkan proses, tekan tombol keluar untuk

keluar dari form input data Obat Masuk ini. Tampilan

input data obat masuk dapat dilihat pada gambar 4.15

berikut ini:

Gambar 4.15 Tampilan Form Input Data Obat

Masuk

4.1.15 Tampilan Form Input Data Obat Keluar

Form ini adalah form input data obat keluar, dimana

data obat keluar ada di dalam form ini. Inputan dalam

form ini yaitu user harus menginputkan nama obat,

jumlah obat keluar, kemasan, stok. Tekan tombol baru

untuk melakukan transaksi baru, Pada form ini dapat

menyimpan data yang telah diinputkan dengan cara

menekan tombol simpan, tekan tombol hapus untuk

menghapus data yang diinginkan, tekan tombol batal

untuk membatalkan proses, tekan tombol keluar untuk

keluar dari form input data obat keluar ini. Tampilan

input data obat keluar dapat dilihat pada gambar 4.16

berikut ini:

Gambar 4.16 Tampilan Form Input Data Obat

Keluar

4.1.16 Tampilan Form Cetak Kartu Pasien

Form ini adalah form cetak laporan kartu pasien. User

harus memasukkan NIP dan nama tertanggung pasien

pada saat ingin mencetak kartu berobat pasien. Tekan

tombol cetak untuk mencetak dan tombol keluar untuk

keluar dari form cetak kartu berobat. Tampilan form

cetak laporan kartu berobat dapat dilihat pada gambar

4.17 berikut ini:

Gambar 4.17 Tampilan Form Input Cetak Kartu

Pasien

4.1.17 Tampilan Form Cetak Kunjungan Pasien

Form ini adalah form cetak kunjungan pasien. User

harus memasukkan periode yang ingin dicetak, NIP, dan

nama tertanggung pada saat ingin mencetak laporan

cetak kunjungan pasien. Tekan tombol cetak untuk

mencetak dan tombol keluar untuk dari form cetak

laporan kunjungan pasien. Tampilan form cetak laporan

kunjungan pasien dapat dilihat pada gambar 4.18

berikut ini:

Gambar 4.18 Tampilan Cetak Laporan Kunjungan

Pasien

4.1.18 Tampilan Form Cetak Riwayat Penyakit

Form ini adalah form cetak laporan riwayat penyakit.

User harus memasukkan NIP, dan nama tertanggung

pada saat ingin mencetak laporan riwayat penyakit.

Tekan tombol cetak untuk mencetak dan tombol keluar

Page 11: Jurnal skripsi-kartika-lores-br.-ginting-10312408

untuk dari form cetak laporan riwayat penyakit.

Tampilan form cetak laporan riwayat penyakit dapat

dilihat pada gambar 4.19 berikut ini

Gambar 4.19 Tampilan Cetak Laporan Riwayat

Penyakit 4.1.19 Tampilan Form Cetak Penggunaan Obat

Form ini adalah form cetak laporan penggunaan obat.

User harus memasukkan periode yang ingin dicetak.

Tekan tombol cetak untuk mencetak dan tombol keluar

untuk dari form cetak laporan penggunaan obat.

Tampilan form cetak laporan penggunaan obat dapat

dilihat pada gambar 4.20 berikut ini:

Gambar 4.20 Tampilan Cetak Laporan Penggunaan

Obat

4.1.20 Tampilan Laporan Kartu Pasien

Gambar 4.21 Tampilan Laporan Kartu Pasien

4.1.21 Tampilan Laporan Kunjungan Pasien

Gambar 4.22 Laporan Kunjungan Pasien

4.1.22 Tampilan Laporan Riwayat Penyakit

Gambar 4.23 Laporan Riwayat Penyakit

4.1.23 Tampilan Laporan Surat Rujukan Pasien

Gambar 4.24 Laporan Surat Rujukan Pasien

4.1.24 Tampilan Laporan Penggunaan Obat

Gambar 4.25 Laporan Penggunaan Obat

4.2 Pengujian Sistem

Pengujian sistem bertujuan untuk melihat apakah Sistem

Informasi Pelayanan Kesehatan Karyawan Berbasis

Client Server pada Puskes Perkebunan PTPN VII Unit

Usaha Way Berulu Pesawaran ini telah sesuai dengan

tujuan awal pembuatan dan layak untuk digunakan.

Pengujian pada sistem ini menggunakan metode Black

Box, tujuannya untuk mengetahui bahwa bagian-bagian

dalam Sistem Informasi Pelayanan Kesehatan

Karyawan Berbasis Client Server pada Puskes

Perkebunan PTPN VII Unit Usaha Way Berulu

Pesawaran telah benar, menampilkan jika terjadi

Page 12: Jurnal skripsi-kartika-lores-br.-ginting-10312408

kesalahan dalam penginputan data. Berikut hasil

pengujian yang dilakukan:

4.2.1 Pengujian Black Box

Hasil uji coba terhadap Sistem Informasi Pelayanan

Kesehatan Karyawan Berbasis Client Server pada

Puskes Perkebunan PTPN VII Unit Usaha Way Berulu

Pesawaran.

Tabel 4.1 Hasil Uji Coba Sistem

V. SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Setelah melakukan penelitian dan pembahasan

mengenai sistem informasi pelayanan kesehatan

karyawan, maka dapat diambil simpulan sebagai

berikut:

1. Penelitian ini menghasilkan sebuah aplikasi sistem

informasi pelayanan kesehatan berbasis desktop dan

diimplementasikan menggunakan bahasa pemrograman

Visual Bacic.Net serta menggunakan SQL Server 2008

sebagai database dengan berbasis client server. Sistem

ini juga bersifat userfriendly sehingga sistem akan lebih

cepat dimengerti dan mudah dalam pengoperasiannya

oleh pengguna.

2. Dengan sistem yang telah dibangun oleh penulis

dalam penelitian ini, maka pelayanan kesehatan yang

terdapat di Puskes Perkebunan PT Perkebunan

Nusantara VII Way Berulu akan lebih maksimal, karena

dalam sistem ini semua proses sudah terkomputerisasi

sehingga proses input, output, maupun pencarian dapat

memaksimalkan petugas dalam memberikan pelayanan

kesehatan kepada karyawan dan akan semakin cepat,

tepat serta dapat menekan biaya operasional perusahaan

pada bagian kesehatan.

5.2 Saran

Berdasarkan simpulan diatas maka penulis memberikan

saran terhadap rancangan Sistem Informasi Pelayanan

Kesehatan Karyawan pada Puskes Puskesbun PT

Perkebunan Nusantara VII Way Berulu yaitu :

1. Penggunaan sistem ini ditempatkan pada bagian

Puskes Perkebunan.

2. Melatih Sumber Daya Manusia (SDM) dalam

pengaplikasian sistem yang baru sehingga sistem

yang baru dapat digunakan dan berjalan dengan

lancar.

3. Perlunya dilakukan pendekatan dan

pengembangan sistem dimasa yang akan datang

untuk mengimplementasikan sistem tersebut,

karena dalam pembuatan aplikasi dalam penelitian

ini masih terdapat batasan dan asumsi karena

pertimbangan luasnya sistem.

VI. DAFTAR PUSTAKA

A.S. Rosa, 2011, Modul Pembelajaran Rekayasa

Perangkat Lunak, Moduda,

Bandung.

Al-Bahra bin Ladjamudin, 2005 Analisis dan Desain

Sistem Informasi. Graha

Ilmu. Yogyakarta.

Al fatah, Hanif, 2007, Analisis dan Perancangan Sistem

Informasi untuk Keunggulan Bersaing

Perusahaan dan Organisasi Modern, Andi

offset, Yogyakarta

Amir, 2011, Perancangan Sistem Informasi Informasi

Pelayanan Kesehatan Berbasis Web Pada

Klinik STMIK AMIKOM Yogyakarta, Jurusan

Sistem Informasi, Sekolah Tinggi Manajemen

Menu/Sub Menu Sesuai Belum

sesuai

Login Ya

Halaman Master

- Data Karyawan

- Data Penyakit

- Data Obat

- Data User

Ya

Ya

Ya

Ya

Halaman Transaksi

- Daftar Pasien

- Surat rujukan

- Daftar Riwayat Penyakit

- Data Obat Masuk

- Data Obat Keluar

Ya

Ya

Ya

Ya

Ya

Halaman Cetak Laporan

- Laporan Kartu Pasien

- Laporan Kunjungan

Pasien

- Laporan Surat Rujukan

Berobat

- Laporan Riwayat

Penyakit

- Laporan Penggunaan

Obat

Ya

Ya

Ya

Ya

Ya

Form - Input Data Karyawan

- Input Data Penyakit

- Input Data Obat

- Input Data User

- Input Data Daftar Pasien

- Input Data Surat

Rujukan

- Input Data Daftar

Riwayat Penyakit

- Input Data Obat Masuk

- Input Data Obat Keluar

Ya

Ya

Ya

Ya

Ya

Ya

Ya

Ya

Ya

Logout Ya

Page 13: Jurnal skripsi-kartika-lores-br.-ginting-10312408

Informatika Dan Komputer

AmikomYogyakarta.

Antok S, Andika G., 2011, Pengembangan Sistem

Informasi Pelayanan Jaminan Kesehatan

Masyarakat Dan Rekam Medik Berbasis Web,

Jurusan Sistem Informasi, Konferensi Nasional

Sistem Dan Informatika, November 2011.

Ferdiansyah, A, Andi S, Nurmaida D., 2012, Rancang

Bangun Sistem Informasi Pelayanan

Kesehatan Study Kasus SMK Telkom Sandhy

Putra Jakarta, Seminar Nasional Teknologi

Informasi Dan Komunikasi Terapan,

Universitas Budi Luhur DKI Jakarta.

Hidayahtullah, P. (2014). Pemrograman Database

menggunakan Visual Basic.Net

dan SQL Server. Informatika Bandung

Sommerville, I. 2011. Software Engineering Ninth

Edition: Addison-Wesley,

United States of America.

Imbar, Victor R, Kurniawan Y., 2012, Perancangan

Sistem Pelayanan Medis Rawat Jalan

Poliklinik Kebidanan Dan Kandungan Pada

RSUD Kota Batam, Jurusan Sistem Informasi,

Universitas Kristen Maranatha, Jurnal Sistem

Informasi Volume 7, Nomor 1, Maret 2012 :

53-67.

Jogiyanto, 2005, Analisis & Desain Sistem Informasi:

Sistem Informasi Pendekatan Terstruktur Teori

dan Praktik Aplikasi Bisnis, Andi Offset,

Jogjakarta.

Munawar, 2005, Pemodelan Visual dengan UML,

Yogyakarta, Graha Ilmu.

McLeod, Jr Raymond, Schell, George P, Edisi 10,

Sistem Informasi Manajemen, Salemba Empat,

Jakarta.

Stefanus, T., Shelvieana, S., 2010, Analisis

Pemotivasian dan Loyalitas Karyawan Bagian

Pemasaran PT. Palma Abadi Sentosa di Palangka

Raya : Jurnal Mitra Ekonomi dan Manajemen

Bisnis, 1 (2), 176-193.

Sulastomo, 2005, Manajemen Kesehatan. Gramedia

Pustaka Utama. Jakarta.

STMIK Teknokrat., 2013, Buku Panduan Penulis

Proposal Penelitian Skripsi, Bandar Lampung.

Trismianto Asmo S, Prahasto T, Suhartono., 2012,

Rancang Bangun Sistem Informasi Pelayanan

Kesehatan Berbasis Customer Relationship

Management Menggunakan Teknologi Short

Message Service, Media Elektrika Volume 5,

Nomor 2, Desember 2012.

Yasin, Verdi, 2012, Rekayasa Perangkat Lunak

Berorientasi Objek (Pemodelan, Arsitektur dan

Perancangan), Mitra Wacana Media, Jakarta.