Jurnal Reading resume medikolegal

1
b) Perbedaan investigasi kematian : contoh Australia dan Switzerland : Sebelum ditemukan virtopsy/ forensic imaging, diperlukan suatu cara dalam sistem invesitigasi kematian. Di Australia (coroner system) yang memeriksa dan memutuskan seperti polisi bisa meminta otopsi tanpa meminta informed consent. Sistem pemeriksaan fokus pada penyebab kematian. Di Switzerland yang melakukan investigasi kematian adalah presekutor yang didirikan oleh Negara. Sistem pemeriksaan fokus pada cara mati. Penyelidikan kematian di Australia lebih mementingkan pada kesehatan masyarakat, dan lebih intens pada menghindari kelalaian dan menghindari kematian di masa depan, dan mendekatkan diri juga terhadap keluarga korban. Pemeriksaan awal melibatkan pemeriksaan eksternal tubuh, pengumpulan informasi, dan meninjau keadaan kematian termasuk laporan polisi dan informasi seperti catatan medis almarhum dan mengambil foto dengan pMCT dan x-ray. Setelah itu tim dokter akan mendiskusikan untuk memastikan ini adalah kematian wajat atau tidak.Setelah itu otopsi akan ditentukan oleh coroner dengan mempertimbangkan keputusan keluarga yaitu yang keberatan terhadap otopsi dengan alasan agama dan budaya. Pada Switzerland, kematian yang tidak biasa setelah diselidiki oleh pemerintahan tidak memiliki identitas, maka mereka akan menyuruh dokter tersebut untuk menghapus identitas korban tersebut dan cara matinya. Pemeriksaan sama seperti dilakukan di Australia dengan menggunakan 2 langkah prosedur yaitu (1) pemeriksaan eksternal, (2) pmCT scan, MRI atau X-ray. Setelah itu diberikan kepada pemerintahan untuk diputuskan bolehnya dilakukan otopsi atau tidak. Dan setelah ada pemeriksaan dan ditemukan bukti-bukti pembunuhan maka harus segera di otopsi. Indikasi dilakukannya otopsi seperti : kecelakaan, malpraktek medis, pembunuhan, adanya kemungkinan kekerasan sebelum kematian, kematian didalam status tahanan, penangkapan, kematian di kereta api, adanya luka bakar, adanya intoksikasi obat, dan kematian di lingkungan prostitusi.

description

virtopsy kelas A

Transcript of Jurnal Reading resume medikolegal

Page 1: Jurnal Reading resume medikolegal

b) Perbedaan investigasi kematian : contoh Australia dan Switzerland :

Sebelum ditemukan virtopsy/ forensic imaging, diperlukan suatu cara dalam sistem invesitigasi kematian. Di Australia (coroner system) yang memeriksa dan memutuskan seperti polisi bisa meminta otopsi tanpa meminta informed consent. Sistem pemeriksaan fokus pada penyebab kematian. Di Switzerland yang melakukan investigasi kematian adalah presekutor yang didirikan oleh Negara. Sistem pemeriksaan fokus pada cara mati.

Penyelidikan kematian di Australia lebih mementingkan pada kesehatan masyarakat, dan lebih intens pada menghindari kelalaian dan menghindari kematian di masa depan, dan mendekatkan diri juga terhadap keluarga korban.

Pemeriksaan awal melibatkan pemeriksaan eksternal tubuh, pengumpulan informasi, dan meninjau keadaan kematian termasuk laporan polisi dan informasi seperti catatan medis almarhum dan mengambil foto dengan pMCT dan x-ray. Setelah itu tim dokter akan mendiskusikan untuk memastikan ini adalah kematian wajat atau tidak.Setelah itu otopsi akan ditentukan oleh coroner dengan mempertimbangkan keputusan keluarga yaitu yang keberatan terhadap otopsi dengan alasan agama dan budaya.

Pada Switzerland, kematian yang tidak biasa setelah diselidiki oleh pemerintahan tidak memiliki identitas, maka mereka akan menyuruh dokter tersebut untuk menghapus identitas korban tersebut dan cara matinya.

Pemeriksaan sama seperti dilakukan di Australia dengan menggunakan 2 langkah prosedur yaitu (1) pemeriksaan eksternal, (2) pmCT scan, MRI atau X-ray. Setelah itu diberikan kepada pemerintahan untuk diputuskan bolehnya dilakukan otopsi atau tidak. Dan setelah ada pemeriksaan dan ditemukan bukti-bukti pembunuhan maka harus segera di otopsi.

Indikasi dilakukannya otopsi seperti : kecelakaan, malpraktek medis, pembunuhan, adanya kemungkinan kekerasan sebelum kematian, kematian didalam status tahanan, penangkapan, kematian di kereta api, adanya luka bakar, adanya intoksikasi obat, dan kematian di lingkungan prostitusi.