Jurnal Reading Emergensi

download Jurnal Reading Emergensi

of 14

Transcript of Jurnal Reading Emergensi

Assalamualaykum

AssalamualaykumJurnal reading MISCARRIAGE

Kelompok a-15Ketua: Azisah Soraya A.1102010044Sekretaris: Dicha Oseanni A.1102010076Anggota :Aminah Ahmad Alaydrus1102010018Annisa Abadia1102010026Astiandra Mendolita1102010039Dini1102010082Eka Septia P.1102010086Khansa Haura1102010144

definisiKeguguran atau yang biasa disebut abortus spontan sering terjadi sebelum kehamilan berusia 20 minggu. Abortus spontan sering kali terjadi tanpa disadari.

Ada empat stadium dari abortus spontan:Threatened (Abortus Imminens) Inevitable (Abortus Insipiens)Abortus Tidak KomplitAbortus Komplit

Rata-rata 10% sampai 15% semua kehamilan yang disadari berakhir menjadi abortus spontan. Faktor resikoPemakaian obat-obatanKonsumsi Alkohol dan Kafein berlebih Terkena toksin dari lingkungan atau pabrik MalnutrisiPenggunaan NSAIDRiwayat tumor uterusFibroidDefek pada uterusInkompetensia ServiksPenyakit tiroid yangtidak terkontrolInfeksi yang aktif Inkompatibiltas maternal-fetal RhUsia diatas 35diAGNOSIS1. ANAMNESIS Diagnosis abortus spontan dapat ditegakkan apabila terjadi perdarahan pervaginam, kram pada perut, dan keluarnya jaringan atau gumpalan. Dapat pula terdapat nyeri perut bawah yang menjalar ke bokong, punggung, dan vagina. 2. PEMERIKSAAN FISIKPemeriksaan pelvis :sumber dan intensitas perdarahan, ukuran serviks, dan adanya massa pada uterus(+ ) BILA ADA DILATASI SERVIKSPemeriksaan Abdomen :menilai adanya kelainan abdominal DAN KELAINAN yang lain seperti kehamilan ektopik atau ruptur kista ovariPemeriksaan perkusi :

Vital sign

Pemeriksaan laboratorium

HCG konfirmasi perdarahan karena kehamilan atau bukanPA untuk mengetahui apakah jaringan tsb dari janinHitung darah lengkap eveluasi kadar kehilangan darahHitung leukosit menyingkirkan potensi infeksiTes koagulasi berhubungan dengan penyakit hematologi / DICKimia darah keseimbangan cairan, fungsi ginjal dan heparGolongan darah, skrining antibodi dan kecocokan resus bisa dilakukan untuk menyiapkan transfusi jika dibutuhkan dan menentukan Rh negative pada ibu seharusnya mendapat Rho (D) immune globulin (RhoGAM) untuk menghindarkan sensitisasi dari kehamilan di masa datang.USG abdomen atau vagina mengkonfirmasi tingkat abortus dan menyingkirkan kehamilan ektopik atau masalah ginekologiPada aborsi habitualis evaluasi dengan pemeriksaan genetic dan special test lainnya untuk menentukan penyebab, pemeriksaan untuk melihat adanya infeksi kronik atau disfungsi hormonal, dan x-rays uterus dan tuba falopi (histerosalpingografi).

DIAGNOSIS BANDINGAppendicitis akutKanker serviksPolip serviksCervicitisKehamilan ektopikMolahidatidosaKista ovarium, ruptur kista ovariumFibroid uterus yang menonjolPenyakit von Willebrand

TATALAKSANAAborsi komplit tanpa komplikasi :FOLLOW UP

Aborsi iminens- ditunggu, diobservasi- tirah baring,- meningkatkan konsumsi cairan + diberi suplemen progesteron, Aborsi inkomplit, insipiens atau tidak diketahui, dimana masih ada sisa konsepsi di dalam uterus :pembersihan isi uterus dengan D&C (dilatasi dan kuret)Obat alternatif untuk intervensi bedah diberikan misoprostol. Obat ini menginduksi aborsi komplit dengan beberapa komplikasi pada kebanyakan wanita (87% sampai 96.3%)

Wanita yang keguguranya pada beberapa tahap berkemBANG infeksi : antibiotik. Perdarahan berat : suplemen besi atau transfusi darah dan dirawat inap. Wanita yang menderita aborsi habitualis : konsultasi pada spesialis fertilitas Jika perdarahan berlanjut setelah D&C, karena perforasi uterus atau pembuluh darah, elektrokauterisasi tempat perdarahan bisa menggunakan laparoskop atau laparotomi untuk memasuki kavum uteri.

PROGNOSIS

Kesembuhan fisik secara menyeluruh sangat diharapkan. Sebagian besar wanita yang mengalami keguguran lambat laun dapat mengandung bayi yang cukup bulan.

KOMPLIKASIInfeksiPerdarahan berlebih dapat menyebabkan anemiaKomplikasi dari D&C dan/atau transfusi darahDIC dapat menyebabkan perdarahan hebatShockWanita yang menjalani proses D&C berisiko mengidap perlengketan kavum uterus yang dapat berhubungan dengan kesuburan.Depresi dapat memperlambat proses penyembuhan.KEMBALI BEKERJA (LARANGAN/ PENYESUAIAN)Pada awal aktivitas, dibutuhkan pekerjaan yang banyak waktu istirahat dan hindari berdiri yang terlalu lama. Batasi pekerjaan yang berat, terutama yang menyangkut angkat barang yang berat selama masa penyembuhan.FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DURASIAborsi tang incomplete atau yang missed atau yang menyebabkan infeksi atau perdarahan akan membutuhkan waktu penyembuhan yang lebih lama dibandingkan dengan aborsi tanpa komplikasi.Depresi berat atau reaksi berduka yang terlalu terhadap kehilangan kehamilan dapat memperpanjang waktu penyembuhanTERIMA KASIH