Jurnal Praktikum Uji Nyala

4
JURNAL PRAKTIKUM KIMIA UJI NYALA LOGAM ALKALI DAN ALKALI TANAH 1. TUJUAN : Mengamati warna nyala logam alkali dan alkali tanah. 2. TEORI : Warna Nyala Logam Alkali dan Alkali Tanah Salah satu ciri khas dari suatu unsur ialah spektrum emisinya. Unsur yang tereksitasi, karena pemanasan atau sebab lainnya, memancarkan radiasi elektromagnetik yang disebut spektrum emisi. Spektrum emisi teramati sebagai pancaran cahaya dengan warna tertentu, tetapi sesungguhnya spektrum itu terdiri atas beberapa garis warna (panjang gelombang) yang khas bagi setiap unsur. Dari keunikannya, spektrum emisi dapat digunakan untuk mengenali setiap unsur. Natrium adalah logam putih-perak yang lunak, melebur pada 97,5°C. natrium teroksidasi dengan cepat dalam udara lembab,maka harus dismpann terendam seluruhnya dalam pelarut nafta atau silena. Logam ini bereaksi keras dengan air. Untuk uji kering (pewarnaan nyala) nyala Bunsen yang tak cemerlang akan diwarnai kuning kuat oleh uap garam natrium. Warna ini tak terlihat bila di pandang melalui dua lapisan lempeng kaca kobalt yang biru. Garam natrium dalam jumlah sedikit sekali memberi hasil posotif pada uji ini, dan hanya warna natrium terdapat dalam jumlah yang berarti. Kalium adala logam putih –perak yang lunak. Logam ini melebur pada 63,5°C. ia tetap tak berubah dalam udara kering, tetapi dengan cepat teroksidasi dalam udara lembab, menjadi tertutup dengan suatu lapisan biru. Logam itu menguraikan air dengan dahsyat, sambil melepaskan hidrogen dan terbakar dengan nyala lembayung Kalsium adalah logam putih perak, yang agak lunak. Ia melebur pada 845°C. Ia terserang oleh oksigen atmosfer dan udara lembab; pada reaksi ini terbentuk kalsium oksida dan/atau kalsium hidroksida. Kalsium menguraikan air dengan membentuk kalsium hidroksida dan hidrogen. Pada uji kering atau pewarnaan nyala senyawa – senyawa 1

description

jurnal praktikum kimia

Transcript of Jurnal Praktikum Uji Nyala

Page 1: Jurnal Praktikum Uji Nyala

JURNAL PRAKTIKUM KIMIAUJI NYALA LOGAM ALKALI DAN ALKALI TANAH

1. TUJUAN :Mengamati warna nyala logam alkali dan alkali tanah.

2. TEORI :Warna Nyala Logam Alkali dan Alkali Tanah

Salah satu ciri khas dari suatu unsur ialah spektrum emisinya. Unsur yang tereksitasi, karena pemanasan atau sebab lainnya, memancarkan radiasi elektromagnetik yang disebut spektrum emisi. Spektrum emisi teramati sebagai pancaran cahaya dengan warna tertentu, tetapi sesungguhnya spektrum itu terdiri atas beberapa garis warna (panjang gelombang) yang khas bagi setiap unsur. Dari keunikannya, spektrum emisi dapat digunakan untuk mengenali setiap unsur.

Natrium adalah logam putih-perak yang lunak, melebur pada 97,5°C. natrium teroksidasi dengan cepat dalam udara lembab,maka harus dismpann terendam seluruhnya dalam pelarut nafta atau silena. Logam ini bereaksi keras dengan air. Untuk uji kering (pewarnaan nyala) nyala Bunsen yang tak cemerlang akan diwarnai kuning kuat oleh uap garam natrium. Warna ini tak terlihat bila di pandang melalui dua lapisan lempeng kaca kobalt yang biru. Garam natrium dalam jumlah sedikit sekali memberi hasil posotif pada uji ini, dan hanya warna natrium terdapat dalam jumlah yang berarti.

Kalium adala logam putih –perak yang lunak. Logam ini melebur pada 63,5°C. ia tetap tak berubah dalam udara kering, tetapi dengan cepat teroksidasi dalam udara lembab, menjadi tertutup dengan suatu lapisan biru. Logam itu menguraikan air dengan dahsyat, sambil melepaskan hidrogen dan terbakar dengan nyala lembayung

Kalsium adalah logam putih perak, yang agak lunak. Ia melebur pada 845°C. Ia terserang oleh oksigen atmosfer dan udara lembab; pada reaksi ini terbentuk kalsium oksida dan/atau kalsium hidroksida. Kalsium menguraikan air dengan membentuk kalsium hidroksida dan hidrogen. Pada uji kering atau pewarnaan nyala senyawa – senyawa kalsium yang mudah menguap, memberi warna merah-kekuningan kepada nyala Bunsen.

Stronsium adalah logam putih-perak, yang dapat ditempa dan liat. Stronsium melebur pada 771°C. sifat – sifatnya serupa dengan barium senyawa – senyawa stronsium yang mudah menguap, terutama kloridanya, memberi warna merah-karmin yang khas pada nyala Bunsen yang tak cemerlang.

Barium adalah logam putih perak, dapat ditempa dan liat, yang stabil dalam udara kering. Barium bereaksi dengan air dalam udara yang lembab, membentuk oksida atau hidriksida. Barium melebur pada 710°C. pada uji kering (pewarnaan nyala) , garam – garam barium bila dipanaskan pada nyala Bunsen yang tak cemerlang (yakni kebiru-biruan), memberi warna hijau-kekuningan kepada nyala. Karena kebanyakan garam barium, kecuali kloridanya, tak mudah menguap, kawat platinum harus dibasahi asam klorida pekat sebelum dielupkan ke dalam zat itu. Sulfat mula-mula direduksi, lalu sibasahi asmklorida pekat, dan dimasukkan kembali ke dalam nyala.

1

Page 2: Jurnal Praktikum Uji Nyala

3. ALAT DAN BAHAN :1. Tabung reaksi 2 bh 7. Kristal NaCl 2 spatula2. Pipet 8. Kristal KCl 2 spatula3. Kaca arloji 9. Kristal CaCl2 2 spatula4. Kompor bunsen 10. Kristal SrCl2 2 spatula5. Beberapa kawat nikrom 11. Kristal BaCl2 2 spatula6. Larutan HCl 2 mL x 5 12. Korek api

4. CARA KERJA :1. Siapkan kristal NaCl dalam kaca arloji.2. Tuangkan larutan HCl pekat ke dalam dua tabung reaksi masing-masing sebanyak

kira-kira 1 mL.3. Celupkan ujung kawat nikrom ke dalam HCl pekat dalam tabung I, kemudian

masukkan ke dalam nyala api panas dengan pembakaran bunsen. Ulangi pekerjaan ini sampai kawat nikrom bersih (tidak memberi warna nyala lain).

4. Celupkan ujung kawat nikrom yang telah bersih ke dalam HCl pekat dalam tabung II, kemudian ke dalam kristal NaCl (pada kaca arloji). Selanjutnya masukkan ujung kawat nikrom itu ke dalam nyala api panas. Catat pengamatan Anda.

5. Ulangi prosedur 3 dan 4 diatas dengan menggunakan kristal senyawa lain, seperti KCl, CaCl2, SrCl2, dan BaCl2.

5. HASIL PERCOBAAN :

Senyawa Warna NyalaNaClKClCaCl2

SrCl2

BaCl2

KuningTidak ada perbedaan

OrangeMerahHijau

6. ANALISIS DATA / PERTANYAAN :1. Spesi mana dari senyawa-senyawa logam di atas (kation atau anion) yang

memberikan warna nyala? Jelaskan.2. Jelaskan bagaimana unsur menghasilkan spektrum warna..3. Simpulkanlah reaksi nyala senyawa logam, khususnya logam alkali dan alkali

tanah.

JAWAB :

1. Spesi kation yang memberikan warna nyala yaitu Na+, K+, Ca2+, Sr2+, dan Ba2+

dimana kation-kation tersebut termasuk logam alkali dan alkali tanah yang mempunyai warna nyala (spektrum emisi) yang khas akibat pemanasan, sedangkan yang terjadi pada anionnya yaitu Cl- relatif lebih mudah menguap.

2. Salah satu ciri khas dari suatu unsur ialah spektrum emisinya. Unsur yang tereksitasi, karena pemanasan atau sebab lainnya, memancarkan radiasi elektromagnetik yang disebut spektrum emisi. Spektrum emisi teramati sebagai pancaran cahaya dengan warna tertentu, tetapi sesungguhnya spektrum itu terdiri

2

Page 3: Jurnal Praktikum Uji Nyala

atas beberapa garis warna (panjang gelombang) yang khas bagi setiap unsur. Dari keunikannya, spektrum emisi dapat digunakan untuk mengenali setiap unsur.

3.

7. KESIMPULAN :

DAFTAR PUSTAKA

Purba, Michael. 2007. Kimia Untuk Kelas XII 3A. Jakarta : Erlanggawww.chem-is-try.org/materi_kimia/kimia_sma3/kelas-3/uji_nyalaAnonim. 2007. Penuntun Praktikum Kimia Dasar. Laboratorium Unit Kimia. UPT. Laboratorium Dasar. Universitas Haluoleo. Kendari

3