JURNAL PRAKTIKUM

TEKNOLOGI BENIH

MENGHITUNG BERAT 1000 BUTIR BENIH

O

L

E

H

NAMA : BUDI PURWANTO

NIM : 0099 - 08

P. STUDI : AGRONOMI (AGR)

MEJA : 8

LABORATORIUM TEKNOLOGI BENIH

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS ISLAM UMATERA UTARA

M E D A N

2 0 1 1

JURNAL PRAKTIKUM

TEKNOLOGI BENIH

MENGHITUNG BERAT 1000 BUTIR BENIH

O

L

E

H

NAMA : BUDI PURWANTO

NIM : 0099 - 08

P. STUDI : AGRONOMI (AGR)

MEJA : 8

Jurnal Ini Merupakan Salah Satu Syarat Untuk Mengikuti PraktikumTeknologi Benih Di Laboratorium Fakultas Pertanian

Universitas Islam Sumatera UtaraMedan

ASISTEN NILAI

( NIKCY NUARY HRP. ) ( )

( IRFAN AZMI )

KOORDINATOR

( RAHMI DWI HANDAYANI, SP. MP. )

LABORATORIUM TEKNOLOGI BENIH

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS ISLAM UMATERA UTARA

M E D A N

2 0 1 1

1 Judul Praktikum :Menghitung berat 1000 butir benih

2 Tanggal Praktikum : 15 Januari 2011

Tujuan Praktikum : Untuk mengetahui berat 1000 butir

benih padi

3 Bahan dan Alat

4. 1 Bahan : 1. Biji Padi

4. 2 Alat : 1. Timbangan

Prosedur : 1. Siapkan 1000 butir benih padi.

2. Timbang 1000 butir benih tersebut di

timbangan.

3. Catat berat 1000 butir benih tersebut,

kemudian hitung SD dan KK.

6 Tinjauan Pustaka

Pemilihan biji untuk bahan tanam(benih,bibit) harus diperhatiakn betul agar

produksi tanamanya mencapai hasil yang maksimal. Sertifikasi benih bertujuan untuk

memelihara kemurnian dan mutu benih dari varietas unggul serta mennyediakan scara

kontiyu kepada petani. ( Anonymous, 2006 )

Daya tumbuh benih adalah kemampuan dari benih/biji tanaman untuk

tumbuh/berkecambah dalam hitungan persen (%). Didalam kemasan produk benih

dari pabrik, biasanya telah dicantumkan daya kecambah benih tersebut. Tetapi jika

kita menggunakan benih dari hasil sendiri, maka kita harus melakukan uji tumbuh

benih terhadap benih yang akan kita tanam. ( Anonymous, 2007 )

Sutu varietas dapat disertifikasi bila telah dianjurkan oleh team penilaian dan

pelepas varietas dari Badan Nasional dan disetujui oleh menteri. Benih bina adalah

jenis tanaman yang benihnya sudah ditetapkan untuk diatur dan diawasi

dalampemasaranya berdasarkan peraturan yang berlaku. ( Zulkarnaen, 2001 )

Dengan menghitung secara langsung 1000 benih, setelah benih dihitung

sebanyak 1000 benih lalu benih ditimbang dan diketahui beratnya. Data yang

dihasilkan dalam penghitungan ini sangat akurat, tetapi dalam pelaksanaan

penghitungan tentu sangat memakan waktu dengan menghitung 1000 benih apa lagi

benih berukuran yang kecil. (Rahardjo, 2001)

Brdasarkan Netto (berat benih murni) karena jika dalam hitungan biji tentu

akan banyak mengalami kesulitan penghitungan, apa lagi benih-benih yang relatif

berukuran kecil. Tetapi dalam kemasan benih dari pabrikan, benih yang berukuran

besar selain terdapat jumlah benih dalam jumlah biji, juga terdapat berat biji dalam

kemasan tersebut. (Rozi, 2004)

7 Hasil Praktikum

Standar Deviasi ( SD ) = √ n ( x1 2 + x2 2 )– ( x1 + x2 ) 2 n ( n -1 )

√ 2 ( 27 2 + 28 2 )– ( 27 + 28 ) 2 2 ( 2 -1 )

√ 2 ( 27 2 + 28 2 )– ( 27 + 28 ) 2 2 ( 2 -1 )

= 1,5

KK = sd / χ x 100% = 1,5 / 27,5 x 100 % = 5,4 %

Pembahasan

1 Bobot 1.000 biji merupakan berat nisbah dari 1.000 butir benih yang

dihasilkan oleh suatu jenis tanaman atau varietas..

2 Berat murni 1000 biji yaitu, perhitungan berat 1000 butir biji (netto),

diatas timbangan digital yang memiliki tingkat akurasi >95 %

3 Berat 1000 biji berbeda dengan 1000 benih.

4 Data yang dihasilkan akurat namun memakan waktu yang lama.

8 Kesimpulan

1 Bobot 1.000 biji merupakan berat nisbah dari 1.000 butir benih.

2 Berat murni 1000 biji yaitu, perhitungan massa1000 butir biji (netto),

3 Pemilihan biji untuk bahan tanam(benih,bibit) harus diperhatiakn betul

agar produksi tanamanya mencapai hasil yang maksimal.

4 Sertifikasi benih bertujuan untuk memelihara kemurnian

5 Memakan waktu yang lama dalam perhitungan manual 1000 butir biji

benih.

DAFTAR PUSTAKA

Fauzi, Ahmad. 2003. Biologi. Penerbit Yudhistira : Jakarta.

Heddy, S. 2006. Biologi Pertanian Tinjauan Singkat Tentang Anatomi Fisiologi,

Sistematika dan Genetika Dasar Tumbuh-Tumbuhan. Rajawali Pers. Jakarta

Prabowo, Suhardi. 2000. Fisiologi Tumbuhan. Penerbit Gadja Mada: Yogyakarta.

Rozi, Fachrul. 2004. Biologi. Penerbit Madju Jaya : Medan.

Sangkot, Situmorang. 2009. Ringkasan Kuliah Fisiologi Tumbuhan. Universitas

Sumatera Utara: Medan.

Zulkarnaen. 2001. Dasar – Dasar Fisiologi Tumbuhan. PT RajaGrafindo Persada:

Jakarta.