JURNAL PELAYANAN ASURANSI KESEHATAN PEGAWAI NEGERI SIPIL DI RSUD KABUPATEN SEKADAU PROVINSI...

6

Click here to load reader

Transcript of JURNAL PELAYANAN ASURANSI KESEHATAN PEGAWAI NEGERI SIPIL DI RSUD KABUPATEN SEKADAU PROVINSI...

Page 1: JURNAL PELAYANAN ASURANSI KESEHATAN PEGAWAI NEGERI SIPIL DI RSUD KABUPATEN SEKADAU PROVINSI KALIMANTAN BARAT

PublikA, Jurnal S-1 Ilmu Administrasi Negara Volume 2 Nomor 1 Tahun 2, April 2013http://jurnalmahasiswa.fisip.untan.ac.id/index.php/publica

Tendis Fatrisia 1Ilmu Administrasi Negara FISIP Universitas Tanjungpura

PELAYANAN ASURANSI KESEHATAN PEGAWAI NEGERI SIPIL DI RSUD KABUPATEN SEKADAUPROVINSI KALIMANTAN BARAT

Tendis Fatrisia, Program Studi Ilmu Administrasi Negara, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UniversitasTanjungpura, Pontianak, Email: [email protected].

ABSTRAK

Kata kunci: Pelayanan Kesehatan, Asuransi Kesehatan (Askes), Transparansi Pelayanan, AkuntabilitasPelayanan, Keseimbangan Hak dan Kewajiban.

Penulisan skripsi ini dimaksudkan untuk memberikan pemahaman mengenai Pelayanan Kesehatan melaluiprogram Asuransi Kesehatan (Askes). Permasalahan mengenai pelayanan kesehatan melalui Asuransi Kesehatan(Askes) ini cukup menarik untuk diteliti mengingat masih banyaknya masyarakat khususnya Pegawai negeriSipil yang mengeluh mengenai kualitas pelayanan yang di berikan dirumah sakit. Melalui penulisan skripsi inijuga dimaksudkan, agar proses pemberian pelayanan yang berkualitas terus dilakukan dan ditingkatkan demimencapai kualitas prima, sehingga masyarakat terutama pasien pengguna Asuransi Kesehatan (Askes) merasapelayanan yang diberikan sangat memuaskan dan tidak ada kesan buruk dari segi pelayanan terutama padapasien Asuransi Kesehatan (Askes). Pelayanan Asuransi Kesehatan (Askes) mencakup 3 hal yaitu transparansiyakni pelayanan yang bersifat terbuka, mudah dan dapat diakses oleh semua pihak yang membutuhkan dandisediakan secara memadai serta mudah dimengerti. Akuntabilitas yaitu pelayanan yang dapatdipertanggungjawabkan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Keseimbangan hak dankewajiban yaitu pelayanan yang mempertimbangkan aspek keadilan antara pemberi dan penerima pelayananpublik.

ABSTRACK

Key words: medical service, insurance medical, transparation of service, accountability of service, stabilitybetween rights and obligation

The writing of this research is aimed to give a definition about medical services through insurance medicalprogramme. The problem about medical services through medical insurance is an interesting problem to befound out because there a lot of people especially civil servants are not sufficient and protest about the quality ofservices that was given by the hospital. This research is aimed to improve medical services and continuously tobe done to achieve the best quality of medical services so society especially patients which use the medicalinsurance have a sufficient services and there is no bad image from the services side. The services of medicalinsurance consist of three, they are: transparation : open minded services, easy and can be access, available andunderstandable by everyone. Accountability; it means could be responsible based on the rules of the laws. Thereis stability between rights and obligation. It means the services have a justice aspect between sender and therecipient.

A. PENDAHULUAN

Kesehatan merupakan salah satu kekayaan yangtidak ternilai harganya, banyak dari kitamenganggap kesehatan sangat penting, samapentingnya dengan hidup ini. Selama inimasyrakat mengkonotasikan pelayanan yangdiberikan oleh aparatur pemerintah kepadamasyrakat cenderung kurang memuaskan bahkantidak berkualitas. Hal ini dapat kita lihat darimasih banyaknya pengaduan yang diajukanmsyarakat kepada pemerintah atas pelayananyang tidak memuaskan. Untuk memberikan danmemenuhi pelayanan kepada masyrakat,pemerintah hendaknya harus mempunyai suatuperencanaan dan konsep yang jelas, sehingga

terciptanya keserasian dan hubungan yangharmonis antara pemerintah dan masyrakat.Untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yangbermutu dan dinikmati oleh seluruh lapisanmasyarakat diperlukan berbagai persyaratan salahsatu persyaratan itu adalah biaya. Menurut RobertB, denhardt, Public administration is concernedwith the management of public programs. Publicadministrators work at all levels of governments,both at home and a broad, and they manage not-for-profit organizations, associations, and interstgroups of all kinds. The substansive fields withinwhich public managers work range across thevaried interest of government and public affairsdefense and national security to social welfareand environmental quality, from the design and

Page 2: JURNAL PELAYANAN ASURANSI KESEHATAN PEGAWAI NEGERI SIPIL DI RSUD KABUPATEN SEKADAU PROVINSI KALIMANTAN BARAT

PublikA, Jurnal S-1 Ilmu Administrasi Negara Volume 2 Nomor 1 Tahun 2, April 2013http://jurnalmahasiswa.fisip.untan.ac.id/index.php/publica

Tendis Fatrisia 2Ilmu Administrasi Negara FISIP Universitas Tanjungpura

construction of road and bridges to theexploration of space, and from taxation andfinalciel administration to personnel and humanresources management. Berdasarkan peraturanBupati Sekadau Nomor 20 tahun 2007 Rumahsakit Umum daerah kabupaten Sekadaumempunyai tugas melaksanakan upaya kesehatansecara berdaya guna dengan mengutamakanupaya penyembuhan, pemulihan yangdilaksanakan secara serasi dan terpadu, upayapeningkatan dan pencegahan, melaksanakanupaya rujukan serta melaksanakan pelayananyang bermutu sesuai standar pelayanan rumahsakit. Kendala –kendala atau permasalahan yangterjadi di Rumah Sakit Umum Daerah Kabupatensekadau adalah : (a) Tidak adanya keterbukandalam pelayanan kepada Pegawai Negeri Sipil diRumh Sakit Umum Daerah kabupaten Sekadau.(b) Masih terdapat pelayanan yang tidak sesuaidengan ketentuan yang berlaku. (c) Masihterdapat suatu ketidakadilan antara pemberi danpenerima pelayanan publik. Fokus penelitian :kualitas pelayanan Rawat Inap Asuransikesehatan Pegawai Negeri Sipil di Rumah sakitUmum Daerah Kabupaten Sekadau. Rumusanpenelitian : Bagaimana Kualitas Pelayanan RawatInap Asuransi Kesehatan Pegawai Negeri Sipil diRumah Sakit Umum Daerah kabupaten Sekadaumasih rendah ? tujuan Penelitian: (a) Untukmengkaji mengapa transparansi kurang dalampelayana Asuransi Kesehatan pegawai NegeriSipil di Rumah Sakit Umum Daerah kabupatenSekadau. (b) Untuk mengkaji mengapaakuntabilitas dalam pelayanan AsuransiKesehatan Pegawai Negeri Sipil di Rumah SakitUmum Daerah Kabupaten Sekadau. (c) Untukmengkaji ada tidaknya keseimbangan antara hakdan kewajiban pelayanan Asuransi KesehatanPegawai Negeri Sipil di Rumah Sakit UmumDaerah Kabupaten Sekadau.

B. PELAYANAN ASURANSI KESEHATANPEGAWAI NEGERI SIPIL

Dewasa ini banyak rumah sakit yang dibangunoleh pihak pemerintah maupun pihak swasta yangbertujuan untuk memberikan pelayanan kesehatankepada masyarakat. Pelayanan adalah kuncikeberhsilan dalam berbagai usaha atau kegiatanyang bersifat jasa. Menurut Undang-UndangPelayanan Publik Nomor 25 tahun 2009 tentangpelayanan publik adalah serangkaian ataurangkaian dalam rangka pemenuhan kebutuhanpelayanan sesuai dengan peraturan perundang-undangan bagi setiap warga negara dan pendudukatas barang, jasa, dan pelayanan administratif yangdisediakan oleh penyelenggara pelayanan publik.Kualitas pelayanan rumah sakit merupakan derajatkesempurnaan rumah sakit untuk memenuhipermintaan konsumen akan pelayanan kesehatan

yang sesuai dengan standart profesi dan standarpelayanan dengan menggunakan potensisumberdaya yang tersedia dirumah sakit denganwajar, efisien da efektif sert diberikan secara amandan memuaskan sesuai dengan norma, etika,hukum dan sosial budaya dengan memperhatikanketerbatasan dan kemampun pemerintah dankonsumen.

Menurut Wijono (1999), kualitas pelayananyang baik adalah ”mampu memberikan pelayananyang memuaskan agar terpenuhnya permintaan danharapan publik”. Kualitas atau mutu pelayananyang baik dapat diukur dari keenjangan antaraharapan dan persepsi publik. Beberapa dimensiatau atribut yang harus diperhatikan dalamperbaikan kualitas seperti yang dikemukakanGaspersz (dalam Brata 2000:14) berikut:a. Ketepatan waktu peayanan, hal-hal yang perlu

diperhatikan di sini berkaitan dengan waktutunggu dan waktu proses.

b. Akurasi pelayanan, hal ini berkaitan denganrealibiltas pelayanan dan bebas kesalahan.

c. Kesopanan dan keramahan dalam memberikanpelayanan, terutama bagi mereka yangberinteraksi langsung dengan pasien sepertipetugas loket, perawat, apoteker dan lain-lain.

d. Tanggung jawab, hal ini berkaitan denganpenerimaan pesanan dan penanganan keluhandari pasien.

e. Kelengkapan, mencakup yang melayani,lingkup pelayanan dan ketersediaan saranapendukung.

f. Kemudahan mendapatkan layaanan,berkiatannya dengan banyaknya petugas yangmelayani, banyaknya fasilitaspendukung.Kenyaman dalam memperolehpelayanan, berkaita dengan kemudahanmenjangkau lokasi, ruangan tempat pelayananyang bersih, tersedianya tempat parkir,ketersedian informasi, petunjuk dan bentuk-bentuk lain.Secara teoritis menurut Sinambela (2006:6)

tujuan pelayanan publik adalah memuaskanmasyarakat. Untuk mencapai kepuasaan itudituntut kualitas pelayanan prima dari:

a. Transparansi, yakni pelayanan yang bersifatterbuka, mudah dan dapat diakses oleh semuapihak yang membutuhkan dan disediakansecara memadai serta mudah dimengerti;

b. Akuntabilitas, yakni pelayanan yang dapatdipertanggungjawabkan sesuai denganketentuan peraturan perundang-undangan;

c. Kondisional, yakni pelayanan yang sesuaidengan kondisi dan kemampuan pemberi danpenerima pelayanan dengan tetap berpegangpada prinsip efesiensi dan efektifitas;

d. Partisifatif, yaitu pelayanan yang dapatmendorong peran serta masyarakat dalampenyelenggaraan pelayanan publik dengan

Page 3: JURNAL PELAYANAN ASURANSI KESEHATAN PEGAWAI NEGERI SIPIL DI RSUD KABUPATEN SEKADAU PROVINSI KALIMANTAN BARAT

PublikA, Jurnal S-1 Ilmu Administrasi Negara Volume 2 Nomor 1 Tahun 2, April 2013http://jurnalmahasiswa.fisip.untan.ac.id/index.php/publica

Tendis Fatrisia 3Ilmu Administrasi Negara FISIP Universitas Tanjungpura

memperhatikan aspirasi, kebutuhan,danharapan masyarakat;

e. Kesamaan hak, pelayanan yang tidakmelakukan deskriminasi dilihat dari aspekapapun khususnya suku, ras, agama, golongan,status sosial, dan lain-lain;

f. Keseimbangan hak dan kewajiban, yaitupelayanan yang mempertimbangkan aspekkeadilan antara pemberi dan penerimapelayanan publik.

Jika dihubungkan dengan administrasipublik, pelayanan adalah kualitas pelayananbirokrat terhadap masyarakat. Kata kualitasmemiliki banyak defenisi yang berbeda danbervariasi mulai dari konvensional hingga yanglebih strategis. Kemudian Sinambela (2006:6)menggambarkan karakteristik langsung dari pihakproduk, seperti:a. Kinerja (performance);b. Keandalan (reability);c. Mudah dalam penggunaan (ease of use);

Estetika (esthetics), dan sebagainya.Keputusan MENPAN Nomor 63 tahun

2003 bahwa untuk mencapai kualitas pelayananyang baik diperlukan beberapa prinsip sebagaiberikut:a. Keserderhanaan

Prosedur pelayanan tidak berbelit-belit, mudahdipahami dan mudah dilaksanakan.

b. KejelasanKejelasan ini mencakup kejelasan dalam hal:1. Persyaratan teknis dan administratif

pelayanan publik2. Unit kerja/ pelayanan pejabat yang

berwenang dan bertanggungjawab dalammemberikan pelayanan keluhan/ persoalan/sengketa dalam pelaksanaan pelayananpublik

3. Rincian biaya pelayanan publik dan tatacara pembayaran.

c. Kepastian waktuPelaksanaan pelayanan publik dapatdiselesaikan dalam kurun waktu yang telahditentukan.

d. AkurasiProduk pelayanan publik diterima dengan benar,tepat, dan sah.

e. KeamananProses dan produk pelayanan publikmemberikan rasa aman dan kepastian hukum.

f. Tanggung jawabPimpinan penyelenggara pelayanan publik ataupejabat yang ditunjuk atas penyelenggaraanpelayanan dan penyelesaian keluhan/ persoalandalam pelaksanaan pelayanan publik.

g. Kelengkapan sarana dan prasaranaTersedianya sarana dan prasarana kerja,peralatan kerja dan pendukung lainya yang

memadai termasuk penyediaan sarana teknologitelekomunikasi dan informatika.

h. Kemudahan aksesTempat dan lokasi serta sarana pelayanan yangmemadai, mudah dijangkau oleh masyarakat,dan dapat mmanfaatkan teknologitelekomunikasi dan informatika.

i. Kedisplinan, kesopanan dan keramahanPemberi pelayanan harus bersikap disiplin,sopan dan santun, ramah, serta memberikanpelayanan dengan iklas.

j. KenyamananLingkungan pelayanan harus tertib, teratur,disediakan, ruang tunggu yang nyaman, bersih,rapi, lingkungan yang indah dan sehatdilengkapi dengan fasilitas pendukungpelayanan, seperti parkir, toilet, tempat ibadahdan lain-lain.

Untuk memperoleh pelayanan primasecara utuh diperlukan standar pelayanan minimalrumah sakit. Standar pelayanan Minimal RSUDdiatur dengan Keputusan Menteri kesehatan Nomor228/ MENKES/ SK/ 111/ 2002. Dalam KeputusanMenteri ini dituliskan bahwa:a. Standar Pelayanan Rumah Sakit Daerah adalah

penyelenggaraan pelayanan manajemen RumahSakit, pelayanan medik, pelayanan penunjangdan pelayanan keperawatan baik rawat inapmaupun rawat jalan yang minimal harusdiselenggarakan oleh rumah sakit.

b. Indikator. Indikator adalah merupakan variabelukuran atau tolak ukur yang dapat menunjukanindikasi-indikasi terjadinya perubahan tertentu.

C. METODE PENELITIAN

jenis penelitian ini menggunakan penelitiandeskriftif dengan paradigma kualitatif, yaitu untukmemperoleh gambaran yang bersifat komprehensifserta mendalam mengenai sejauh manperkembangan realisasi pelayanan Asuransikesehatan terhadap Pegawai negeri Sipil di RumahSakit Umum Daerah Kabupaten Sekadau. MetodeKualitatif menurut pendapat Bodgan dan Taylor(Moeleong, 2000:3), yaitu mengidentifikasikanpenelitian kualitatif sebagai prosedur yangmenghasilkan data deskriftif berupa kata-katatertulis maupun lisan dari orang-orang dan perilakuyang diamati. Penelitian ini mengungkapkan datadan fakta yang ada dilapangan pada saat penelitiandilakukan. Subyek penelitian, sebagai berikut: (a)Direktur RSUD Kabupaten Sekadau. (b) KepalaBagian Tata Usaha RSUD Kabupaten Sekadau (c)Dokter (d) Perawat (e) pengguna AsuransiKesehatan. Analisis data, Anlisis data yangdigunakan yaitu menggunakan analisis kualitatifyang diperoleh dengan melakukan observasilangsung, wawancara, dan mendokumentasikanobjek yang menjadi bahan penelitian.

Page 4: JURNAL PELAYANAN ASURANSI KESEHATAN PEGAWAI NEGERI SIPIL DI RSUD KABUPATEN SEKADAU PROVINSI KALIMANTAN BARAT

PublikA, Jurnal S-1 Ilmu Administrasi Negara Volume 2 Nomor 1 Tahun 2, April 2013http://jurnalmahasiswa.fisip.untan.ac.id/index.php/publica

Tendis Fatrisia 4Ilmu Administrasi Negara FISIP Universitas Tanjungpura

D. PELAYANAN ASURANSI KESEHATANPEGAWAI NEGERI SIPIL DI RUMAHSAKIT UMUMDAERAH KABUPATENSEKADAU

1) tidak adanya keterbukaan dalam pelayanankepada Pegawai Negeri Sipil Di RSUD KabupatenSekadau.Transparansi adalah pelayanan yang bersifatterbuka, mudah dan dapat diakses oleh semua yangmembutuhkn dan disediakan secara memadai sertamudah dimengerti. Kemudahan akan melayanimasyarakat yang merupkan harapan yangdiinginakan masyrakat. Dengan kemudahantersebut masyrakat merasa dihargai keinginannyadan harapan mereka akan kebutuhan yangsemuanya terlayani dengan baik. Oleh sebab itu,dalam pelayanan sangat dibutuhkan pelyann yangbersifat terbuka, serta mudah dimengerti. Berdsarkahasil wawancara dengan pasien pengguna Askes diRSUD Kabupaten Sekdau :” saya tidak menyangkasemua fasilitas yang ada dikamar ini seperti ini,terlihat bahwa toilet dan tempat tidur pasien masihsangat minim, seharusnya mereka memberikaninformasi sebelumnya mengenai fasilitas ataupunkeadaan kamar, artnya disini tidak ada keterbukaan.Fasilitas diRumah Sakit Umum Daerah KabupatenSekadau memang masih sangat jauh dari apa yangdiharapakan, jadi masih banyak para Pegawai yangbelum menikmati dari manfaat Askes ini.(Narasumber: supriadi) dari keterangan ini dapatdisimpulkan bahwa pelayanan yang diberikanterutama fasiltas tidak sesuai dengan apa yangdiharapakan, hal ini memberi gambaran bahwapetugas pelayanan belum sepenuhnya memahamitugasnya sebagai petugas pelayan kesehatan, danada terkesan bahwa pemerintah selaku petugaspelayanan belum sepenuhnya menyadarikeberadaan mereka sebagai pelayan masyarakat.

2). Masih terdapat pelayanan yang tidak sesuaidengan ketentuan yang berlaku.

Akuntabilitas yakni pelayanan yang dapatdipertanggungjawabkan sesuai dengan ketentuanperaturan perundang-undangan. Berdasarkanwawancara dengan beberapa pasien terungkapbahwa yang diinginkn pasien adalah para petugaskesehatan terampil dalam memberikan pelayanansehingga menimbulkan simpati. Dengan demikianpasien merasa puas atas tindakan yang dilakukanoleh petugas kesehatan dan menyerahkan segalasesuatunya ditangan para petugas. Upaya lain yangdapat dilakukan oleh petugas kesehatan adalahmemahami etika pelayanan dalam melaksanakantugasnya dimana etika peayanna ini menyangkutbagaimana rasa tanggungjawab, pengabdiannya,kesehatan, persamaan dan kepantasan. Selain azastersebut , hal pentig lain yng perlu diperhatikan

juga adalah menerapakan azas keadilan danpelayanan yang cepat tanggap dalammelaksanankan tugas dan kewajibannya.Berdasarkan keterangan yang diperoleh dariperawat, apabila ada pasien yang memerlukanpertolongan maka disarankan kepada kelurgapasien untuk segera memberitahukan kepadaperawat yang jaga. Peranan rumah sakit adalahsebagai unit organisasi kesehatan yang merupakanpusat pengembangan dalam melaksanakanpembinaan juga memberikan pelayanan kesehatandiwilayah kerjanya namun pelaksanaan dalammemberikan tidak terlepas dari kedisplinan petugasdalam proses pelayanan kepada masyarakat. Biayamerupakan salah satu faktor yang menyebabkanmau tidaknya berobat kerumah sakit, karena dengabiaya pengobatan yang begitu tinggi, maka tidaksemua masyarakat dapat memanfaatkan ruma sakitsebagai sarana pengobatan medis terutamamasyarakat golongan perekonomian atau tarafsosial ekonomi rendah, alternatif lain yang dapatdilakukan oleh masyarakat yang kurang mampumelakukan pengobatan dengan cara tradisioanalatau ketabib. Dalam kaitannya engan penggunaAskes, sampai saat ini ditemukan pasien Askesmendapat tanggungan penuh melalui Askes, hanyaruang perawatan dan pemeriksaan dokter saja yangsecara pasti ditanggung oleh Askes. Obat yangditanggung oleh PT. Askes salah satunya Generik,sedangkan obat-obatan lain menjai tanggunganpasien. (Narasumber: Marlian. Kepala RuangRawat Inap)3) masih terdapat suatu ketidakadilan antarapemberi dan penerima pelayaan piblik.keseimbangan hak dan kewajiban adalah pelayananyang mempertimbangkan segala aspek keadilandan penerima pelyanan publik. Kewajiban petugaspelayanan publikk atau aparaur pemerintahkhususnya petugas kesehatan dala memberikanpelayanan kepada pasien harus dengan sebaikmungkin, oleh karena hal tersebut merupakan tugasdan tanggungjawab utamanya sebagai aparaturnegara dan abdi masyarakat. Dalam upayamewujudkan derajat kesehatan secara optimalsesuai tujuan pembangunan kesehatan perluadanyakeseimbangan hak dan kewajiban antarapemberi jasa pelayanan kesehatan dengankepentingan masyarakat dan individu atauperorangan sebagai penerima pelayanan kesehatan.Sifat pelayanan para petugas administasi adalahkewajiban melayani semua warga denganperlakuan yang sama, karena warga tesebut dimatahukum sama sehinnga sifat pelayanan yangdiberikan juga sama tanpa adanya deskriminasi.Dalam pelayanan kesehatan hendaklah tidakmembada-badakan antara pasien yang satu denganpasien lain dan semua masyarakat berkedudukansama dan harus diperlakuka secara adil dihadapanpetugas pelayanan. Hal penting yang perludiperhatikan juga adalah menerapkan azas keadilan

Page 5: JURNAL PELAYANAN ASURANSI KESEHATAN PEGAWAI NEGERI SIPIL DI RSUD KABUPATEN SEKADAU PROVINSI KALIMANTAN BARAT

PublikA, Jurnal S-1 Ilmu Administrasi Negara Volume 2 Nomor 1 Tahun 2, April 2013http://jurnalmahasiswa.fisip.untan.ac.id/index.php/publica

Tendis Fatrisia 5Ilmu Administrasi Negara FISIP Universitas Tanjungpura

dan pelayanan yang cepat tanggap dalammelaksanakan tugas dan kewajibannya.Berdasarkan wawancara dengan pasien penggunaAskes, semua pelayanan sudah seimbang dan adildenga apa yang diharapakan, namun yangdikatakan tidak seimbang adalah mengenai biayaobat pasien harus mencari keluar dan mencarikeluar dan menggunakan biaya sendiri, dan justruobat yang mahal tdak di tanggung oleh pihak PTAskes. (Narasumber Sri).

E. kesempulan

Berdasarkan dari hasil penelitian ini, makadapat disimpulkan bahwa pelayanan AsuransiKesehatan Di RSUD kabupaten Sekadau belummemuaskan, dikarenakan faktor-faktor sebagaiberikut :1. Fasilitas di Rumah Sakit Umum Daerah

Kabupten Sekadau, masih sangat minim dantidak sesuai dengan apa yang diharapkan. Halini menggambarkan bahwa petugas rumah sakitbelum sepenuhnya memperhatikan fasilitasyang seharusnya digunakan oleh pasien sepertitempat tidur, toilet, dan fasilitas yang dapatmenunjang kenyamanan pasien saat beradadirumah sakit tersebut. Jika fasilitas tersebutlngkap dan dapat dimanfaatkan dengan baik,maka pasien merasa nyaman, namun padakenyataannya pasien tidak puas karena fasilitasyang ada masih sangat kurang dan bahkan tidakmemuaskan. Oleh karena itu diharapkankepada petugas pelyananan rumah sakitsebaiknya memperbaiki fasilitas-fasilitas yangsudak tidak layak pakai seperti meronovasitoilet, tempat tidur pasien dan fasilitas lainnyayang mengalami kerusakan agar menjadi layakpakai sehingga pasien merasa nyaman.

2. Pelayanan yang tidak sesuai dengan ketentuanyang berlaku, seperti pelayanan yang diberikankurang memuaskan, terutama petugas pelayankesehatan jarang mengontrol atau mengawasikeadaan pasien, sehingga terkesan bahwarumah sakit tidak bertanggungjawab dengantugasnya. Pasien mengginginkan pelayananyang baik dan penuh rasa tanggungjawab,karena dengan tanggungjawa yang penuhpasien merasa nyaman dan tenang denganpelayanan tersebut dalam proses pengobatanpasien. Oleh karena itu, sudah selayaknyapetugas rumah sakit dalam menjalankan tugasdan fungsinya harus memenuhi kriteriatanggungjawab yang baik. Sehingga petugaspelayanan dapat berjalan secara prima, sertakepercayaan pasien kepada petugas pelayansemakin meningkat. Oleh karena itudiharapkan petugas rumah sakit dapatmenjalankan tugasnya dengan sepenuh hati,sehingga pasien merasa puas dengan pelayananyang diberikan.

3. Masih terdapat suatu ketidakadila antarapemberi dan penerima pelayanan publik. Halpenting yang perlu diperhatikan adalanmenerapkan azas kedilan dan pelayanan yangcepat tanggap dalam melaksanakan tugas dankewajibannya. Sikap ramah dan sopan sertakseimbangan hak dan kewajiban sudah cukupdirasakan oleh pasien pengguna AsuransiKesehatan. Namun, masalah yang tidakseimbang yaitu mengenai biaya obat yang tidakditanggung oleh PT Askes atau obat tesebuttidak ada dirumah sakit sehingga harusmembeli diluar denga mengeluarkan biayasendiri. Oleh karena itu diharapkan petugasrumah sakit khususny PT Askes untuk lebihmemperhatikan kebutuhan pasien sepertipengadaan obat-obatan yang persediaanyakurang di rumah sakit.

F. REFERENSI

Brata, Atep Adya.2000. Pelayanan Prima.Bandung. Armico.

Moeleong Lexy J. 2000. Metodelogi PenelitianKualitatif. Bandung. Remaja Rosdakarya.

Robert B. Denhardt. 1991. Public Administrationan Action Orientation. California. PacificGrove.

Sinambela Poltak Lijan. 2006. ReformasiKebijakan Publik. Jakarta. PT BumiAksara.

Wijono Djoko. 1999. Manajemen Mutu PelayananKesehatan RI Vol 1. Surabaya. AirlanggaUniversity Press

Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 228/MENKES/ SK/ 111/ 2002. TentangStandar Pelayanan Rumah sakit.

Undang- Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentangPelayanan Publik.

Peraturan Menteri Aparatur nomor 63 Tahun 2003Tentang Prinsip Pelayanan Publik.

Page 6: JURNAL PELAYANAN ASURANSI KESEHATAN PEGAWAI NEGERI SIPIL DI RSUD KABUPATEN SEKADAU PROVINSI KALIMANTAN BARAT