Jurnal Pa Sistem Informasi Akuntansi Penjualan
-
Upload
muhammad-ridwan -
Category
Documents
-
view
227 -
download
1
description
Transcript of Jurnal Pa Sistem Informasi Akuntansi Penjualan
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN PADA PT.AFIXKOGYO INDONESIA
(Studi Kasus Pada PT.Afixkogyo Indonesia)
Arfeny Oktantia Mariena [email protected]
Fitri Sukmawati, S.E.M.M [email protected]
Hanura Ian Pratowo, ST. [email protected]
Program Studi Komputerisasi Akuntansi
Politeknik Telkom Bandung 2011
ABSTRAK
PT. Afixkogyo Indonesia merupakan perusahaan manufaktur yang menghasilkan produk stiker
otomotif, stiker panel elektronik dan dome. PT. Afixkogyo Indonesia sudah menggunakan sistem informasi
dalam menjalankan proses bisnisnya, karena perusahaan ini merupakan salah satu perusahaan yang
mengetahui manfaat dari penggunaan teknologi, tetapi proses bisnis yang ada di perusahaan ini belum
terintegrasi. Dalam pengintegrasian sistem, perusahaan PT.Afixkogyo Indonesia mempunyai tiga modul,
yaitu modul satu mengenai penjualan, modul dua persediaan material dan modul ketiga mengenai
produksi. Sehingga dalam proyek akhir ini akan membahas salah satu modul sistem yang ada, yaitu :
Sistem informasi yang mengintegrasikan semua kegiatan perusahaan mengenai sistem penjualan tunai dan
pelaporan penjualannya. Tujuan dalam pembuatan sistem informasi ini adalah untuk membuat sistem
informasi akuntansi yang mampu mencatat seluruh transaksi penjualan, dan laporan jurnal penerimaan kas
setiap periode tertentu secara terkomputerisasi. Untuk mendukung kegiatan seluruh pencatatan transaksi
penjualan tersebut maka dibangunlah sistem informasi menggunakan aplikasi ERP yang berbasis web
dengan bahasa pemrograman java J2EE, serta penggunaan framework dari Astra Honda Motor.
Kata Kunci : ERP, Java J2EE, Framework, Laporan Penjualan, Afixkogyo.
1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Di era reformasi, teknologi bisa menjadi
peranan penting untuk strategi bisnis. Sehingga
banyak dari perusahaan baik dari perusahaan
kecil maupun perusahaan kelas atas
menggunakan teknologi dalam menjalankan
usahanya. Teknologi yang digunakan sangat
beragam, ada perusahaan yang hanya
menggunakan teknologi sebagai administrasi
semata yakni merubah pencatatan manual
menjadi pencatatan terkomputerisasi, ada pula
perusahaan yang menggunakan teknologi
sebagai alat untuk mengontrol bisnis dan sebagai
alat bantu dalam pengambilan keputusan.
PT. Afixkogyo merupakan perusahaan
manufaktur yang menghasilkan produk Stiker
Otomotif, Stiker Panel Elektronik dan Dome.
PT. Afixkogyo sudah menggunakan sistem
aplikasi dalam menjalankan proses bisnisnya,
karena perusahaan sudah mengetahui manfaat
dari penggunaan teknologi seperti pembuatan
laporan yang cepat. Dengan kondisi tersebut
akan memberikan manfaat bagi pihak
manajemen dalam melihat laporan bisnis
perusahaan. Teknologi yang dibangun untuk
saat ini yang digunakan PT. Afixkogyo
Indonesia masih terbatas seperti :
a. Aplikasi AF00 yang digunakan oleh
bagian marketing.
b. Aplikasi HDGA(Honda Division
General Accounting) yang digunakan
oleh bagian Accounting.
c. Aplikasi HDFI(Honda Division
Finance) yang digunakan oleh bagian
Finance.
d. Aplikasi GATRAN dan GATRAN 1,
aplikasi ini digunakan sebagai koneksi
antara aplikasi HDFI dengan HDGA.
Seiring dengan semakin banyaknya
kustomer yang menuntut, pihak PT. Afixkogyo
harus meningkatkan sistem informasi akuntansi
penjualan. Pihak manajemen PT.Afixkoyo
Indonesia memiliki harapan ke depan yakni ingin
memiliki system informasi akuntansi untuk
mencatat transaksi penjualan dan laporan
penjualan periode tertentu, serta aplikasi ini
diharapkan mampu mengintegrasikan bisnis
proses PT. Afixkogyo yang berhubungan dengan
penjualan tersebut. Pihak manajemen menyadari
jika masih menggunakan aplikasi lama belum
bisa memenuhi harapan-harapan yang ingin
dicapai. Aplikasi-aplikasi yang ada saat sekarang
ini belum terintegrasi, selain itu juga masih ada
beberapa proses yang dilakukan secara manual.
Kondisi ini membuat pihak manajemen
mencari solusi agar proses yang terjadi di
perusahaan bisa terintegrasi. Keputusan yang
diambil oleh pihak manajemen adalah
membangunan aplikasi ERP yang berbasis web
yang menggunakan bahasa pemerograman Java
J2EE, harapan dibangunnya aplikasi ERP
mampu melakukan integrasi proses mulai dari
aplikasi front office sampai pada aplikasi back
office.
Implementasi di PT. Afixkogyo Indonesia
dipengaruhi hambatan yang dikarenakan oleh
faktor teknis dan non teknis. Faktor teknis adalah
adanya penggunaan framework yang masih
dalam tahap pengembangan jadi dalam
framework tersebut masih ditemukan bug yang
terjadi, serta masih kakunya framework sehingga
ada beberapa kondisi yang harus dipikirkan
solusinya sehingga masih bisa melakukan proses
pembangunan framework. Faktor non teknis
adalah dari kesiapan user yang kurang siap
dengan adanya aplikasi ERP yang dibangun
karena ada dua kondisi yang terjadi dilapangan
yang mesti diperhatikan yakni sudah melekatnya
aplikasi lama yang tidak memiliki hak
aothorisasi dalam penggunaan aplikasi. Bagi
bagian yang belum mengenal aplikasi yang
terkomputerisasi membuat mereka sulit untuk
menerima adanya aplikasi karena aktivitas yang
harus dilalui dengan adanya aplikasi menjadi
panjang.
1.2 Rumusan Masalah Rumusan masalah pembuatan sistem
informasi ini adalah:
1. Bagaimana membuat sistem
informasi akuntansi yang mampu
mencatat transaksi penjualan?
2. Bagaimana membuat sistem
informasi laporan penjualan pada
periode tertentu?
1.3 Tujuan Adapun tujuan dari sistem informasi ini
adalah :
1. Membuat sistem informasi
akuntansi yang mampu mencatat
transaksi penjualan.
2. Membuat sistem informasi laporan
penjualan pada periode tertentu.
1.4 Batasan Masalah Adapun batasan masalah dari sistem
informasi ini adalah :
1. Sistem informasi ini merupakan sistem
yang berbasiskan web dibangun
dengan bahasa pemrograman java
J2EE, database my sql query dan
menggunakan framework dari Astra
Honda Motor.
2. Sistem informasi ini hanya dibangun
untuk pencatatan transaksi penjualan
pada PT. Afixkogyo Indonesia.
1.5 Metodologi Penelitian Metodologi penelitian yang digunakan
diantaranya:
1. Study literature
Mempelajari dan mencari buku-buku
dan referensi yang terkait dan dapet
membantu dalam pembuatan proyek
akhir ini. Buku dan referensi yang
digunakan adalah yang terkait dengan
perusahaan, sistem informasi dan
pemrograman java.
2. Pengumpulan bahan studi lapangan dan
konsultasi
Pada tahap ini akan dilakukan
pengumpulan data dan informasi dari
berbagai sumber yang dibutuhkan
dalam pembuatan aplikasi ini, serta
dilakukan konsultasi dan wawancara
pada user yang akan menggunakan
aplikasi ini berkaitan dengan sistem
akuntansi penjualan yang dibutuhkan
untuk pembuatan aplikasi ini.
3. Pengembangan Perangkat lunak
a. Analisis Kebutuhan
Pada tahapan ini, semua kebutuhan
sistem akan dikumpulkan dan
dianalisis untuk lebih memahami
perangkat lunak yang akan
dibangun untuk pemecahan
masalah yang di analisis tersebut.
b. Design
Pada tahap ini akan dibuat modul-
modul dari setiap bagian.
Spesifikasi kebutuhan yang telah
didefinisikan dalam bentuk
rancangan struktur data, arsitektur
perangkat lunak dan antar muka.
c. Implementasi (coding)
Hasil analisis dan perancangan
design akan diimplementasikan
secara nyata melalui coding
menggunakan bahasa pemograman
JAVA J2EE dan MySQL query
sebagai basis datanya serta
interface dengan menggunakan i-
report.
d. Pengujian (testing)
Pada tahap ini akan dilakukan
pengujian dan evaluasi terhadap
perangkat lunak yang dibangun
dengan metode blackbox. Apakah
fungsionalitas yang dibangun pada
perangkat lunak sesuai dengan
kebutuhan sistem pada tahap
analisis.
4. Penyusunan dokumentasi
Pembuatan dokumentasi dari sistem
yang telah dibangun dalam bentuk buku
laporan akhir.
2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Definisi dan Prinsip Akutansi
2.1.1 Definisi Akuntansi
Heri (2009 : 1) menjelaskan, ada beberapa
kutipan pendapat dari ahli mengenai definisi
akuntansi, yaitu sebagai berikut :
Menurut ABP Statement No.4 (Tahun 1970)
yang berjudul “Basic Concepts and Accounting
principles Underlying Financial Statement of
Business Enterprises” :
“Akuntansi adalah sebuah aktivitas jasa, dimana
fungsinya adalah memberikan informasi
kuantitatif, terutama informasi mengenai
keuangan dan entitas ekonomi yang
dimaksudkan akan menjadi berguna dalam
pengambilan keputusan ekonomi (dalam
membuat pilihan di antara berbagai alternative
yang ada)”.
Sedangkan menurut American Institute of
Certified Public Accountants (AICPA),
akuntansi adalah :
“seni pencatatan, pengklasifikasian, dan
pengikhtisaran transaksi dan peristiwa keuangan
dengan cara tertentu dan dalam ukuran moneter,
termasuk penafsiran atas hasil-hasilnya”.
2.1.2 Penjualan
Adapun pengertian penjualan menurut
Warren dan Fess (2008:264) adalah total
jumlah yang dibebankan pada pelanggan atas
barang yang terjual, baik penjualan kas atau
kredit. Baik retur dan potongan penjualan,
maupun diskon penjualan dikurangkan dari
penjualan untuk menghasilkan penjualan bersih.
2.1.3 Jurnal Penerimaan Kas
W.R.Fess (2006 : 196) menyatakan,
jurnal penerimaan kas (cash receipt journal)
digunakan untuk mencatat semua penerimaan
uang, termasuk penjualan tunai dan penerimaan
tagihan. Semua transaksi yang melibatkan
penerimaan kas dicatat pada jurnal penerimaan
kas. Jadi, jurnal penerimaan kas mempunyai
yang disebut kas (debit). Semua transaksi yang
dicatat pada jurnal penerimaan kas akan
melibatkan ayat pada kolom kas (debet).
Jenis transaksi yang berkaitan dengan
penerimaan kas dan seberapa sering hal itu
terjadi menentukan judul-judul yang akan
diberikan kepada kolom-kolom lain. Pada akhir
setiap bulan, jumlah-jumlah pada setiap kolom
ditotal. Jumlah debet harus sama dengan jumlah
kredit karena setiap jumlah kolom pada kolom
akun kredit akun lainnya telah diposkan.
2.1.4 Harga Pokok Penjualan (HPP)
W.R.Fess (2006 : 196) mendifinisikan,
harga pokok penjualan adalah harga barang yang
terjual ke konsumen. Harga pokok penjualan
ditentukan dengan mengurangkan persediaan
barang dagang akhir periode terhadap barang
dagang tersedia dijual selama periode
bersangkutan. Persediaan barang dagang akhir
periode ditentukan dengan melakukan
penghitungan fisik persediaan yang tersisa.
2.1.5 Persediaan
W.R.Fess (2006 : 196) menyatakan,
persediaan digunakan untuk mengindikasikan
barang dagang yang disimpan untuk kemudian
dijual dalam operasi bisnis perusahaan dan bahan
yang digunakan dalam proses produksi atau yang
disimpan untuk tujuan itu.
2.1.6 Sistem Informasi Akuntansi (SIA)
James A.Hall (2009 : 10) menjelaskan,
subsistem SIA memproses berbagai transaksi
keuangan dan transaksi non keuangan yang
secara langsung mempengaruhi pemrosesan
transaksi keuangan.
2.2 Teori Analisis Perancangan
2.2.1 ERP(Enterprise Resource Planning)
Kerimoglu (2006 : 18)
mendifinisikan, ERP merupakan software
yang mengintegrasikan semua departemen dan
Fungsi suatu perusahaan ke dalam satu sistem
komputer yang dapat melayani semua kebutuhan
perusahaan, baik dari departemen penjualan,
HRD, produksi atau keuangan. Dari pernyataan
diatas bahwa ERP bisa melakukan integrasi dari
tiap depatemen sehingga informasi yang telah
diinputkan oleh beberapa departmen bisa
digunakan oleh departemen yang lain.
Ada beberapa manfaat yang bisa diperoleh
dari penggunaan ERP, diantaranya adalah :
• Otomatisasi dan integrasi banyak
proses bisnis
• Membagi database yang umum dan
praktek bisnis melalui enterprise
• Menghasilkan informasi yang real-
time
• Memungkinkan perpaduan proses
transaksi dan kegiatan perencanaan
Adanya pemaparan manfaat yang
diperoleh dari ERP kita bisa melihat bahwa ERP
bisa memberikan koneksi antar tiap bagian
sehingga bisa saling berkomunikasi.
2.2.2 Rekayasa Perangkat Lunak (RPL)
Pressman (2002 : 24)
mendifinisikan, Rekayasa Perangkat Lunak
adalah suatu teknologi pembangunan perangkat
lunak yang mencakup: proses, metode, dan tools.
Teknologi yang dimaksud adalah bagaimana
membuat suatu perangkat lunak komputer.
Usaha yang berhubungan dengan Rekayasa
perangkar lunak dapat dikategorikan ke dalam
tiga fase umum yaitu definition, development,
dan maintenance.
2.2.3 MySQL
Menurut Kadir (2008 : 2), MySQL
merupakan software yang tergolong sebagai
DBMS (Database Management System) yang
bersifat Open Source. Open Source menyatakan
bhwa software ini di lengkapi dengan source
code (kode yang dipakai untuk membuat
MySQL), selain tentu saja bentuk executable-nya
atau kode yang dapat dijalankan secara langsung
dalam sistem operasi, dan bisa diperoleh dari
mengunduh di internet.
2.2.4 Flowchart
Sugianto (2008 : 30)
menyatakan, Bagan alir sistem merupakan
bagan yang menunjukkan arus pekerjaan secara
keseluruhan dari sistem. Bagan ini menjelaskan
urut-urutan dari prosedur-prosedur yang ada di
dalam sistem. Prosedur-prosedur yang ada akan
di gambarkan melalui simbol-simbol tertentu,
dan setiap simbol memiliki arti yang berbeda.
Urutan prosedur yang digambarkan pada flow
chart, digambarkan dari atas ke bawah. Untuk
sebuah flow chart harus memiliki start dan end.
2.2.5 Unified Modeling Language (UML)
Menurut Martin Fowler (2005 : 1), UML
adalah keluarga notasi grafis yang didukung oleh
meta-model tunggal, yang membantu
pendeskripsian dan desain sistem perangkat
lunak, khususnya sistem yang dibangun
menggunakan pemrograman berorientasi objek
(OO).
3 ANALISIS DAN PERANCANGAN
3.1 Analisis Sistem Berjalan
Gambar 3.1 Proses penjualan produk
Gambar di atas merupakan alur proses
penjualan produksi, yang mana dilakukan dulu
PO customer, dibuat penerimaan produk, produk
yang sudah tersedia dibuatkan surat jalan yang
mengambil data ke PO customer dan SPBIN,
dari surat jalan keluar dibuatlah Faktur Penjualan
(Invoice) dan Faktur Pajak yang mengambil data
dari Faktur Penjualan.
3.2 Analisis Sistem Usulan
3.2.1 Gambaran Umum Sistem Usulan
Berdasarkan analisis sistem lama yang
digunakan oleh PT. Afixkogyo Indonesia, maka
untuk menghasilkan laporan data penjualan, serta
meminimalisasi kesalahan dan membuat kerja
secara efesien dan efektif.
Berikut ini adalah flow diagram dari sistem informasi akuntansi penjualan di PT. Afixkogyo Indonesia :
:
Gambar 3. 2Flow Diagram Penjualan
3.2.2 Kebutuhaan Antarmuka Eksternal
Berikut ini merupakan antarmuka dari perangkat keras dan antarmuka perangkat lunak :
a. Antarmuka Perangkat Keras
• Prosesor : Intel Core 2
Duo 1,8 GHz
• RAM : 2 GB
DDR2
• Hardisk : 80 GB
b. Antarmuka Perangkat Lunak
Spesifikasi perangkat lunak
yang dibutuhkan dalam membangun
aplikasi ini sebagai berikut:
• Sistem Operasi
Windows XP atau Vista atau
Windows 7
• Netbeans IDE 6.5
• MySQL Server 5.0
• iReport-2.0.5
• GlassFish V2 UR2
• GlassFish V3 Prelude
• JUDE
3.2.3 Perancangan sistem
a. Use Case Diagram
Gambar 3. 3 Use Case Diagram
b. Class Diagram
Gambar 3. 4 Class Diagram modul 1
c. Sequence diagram
Gambar 3. 5 Sequence Diagram Login
Gambar 3. 6 Sequence Diagram Pengelolaan Master
Gambar 3. 7 Sequence Diagram Melihat Laporan
dan Jurnal
Gambar 3. 8 Sequence Diagram Pengelolaan
Role Akses
Gambar 3. 9 Sequence Diagram Pengelolaan
User
Gambar 3.10 sequence dagram pengapprovean
data
Gambar 3.11 Sequence Diagram Pengelolaan
Data Transaksi
Gambar 3.12 Sequence Diagram Pengeditan
Data
d. Activity diagram
Gambar 3.13 Activity Diagram Modul 1
3.3.2 Perancangan Basis Data
Perancangan Basis Data dalam penelitian ini adalah : a. Relasi Tabel
Gambar 3.14 Relasi Tabel PO Customer
Gambar 3.15 Relasi Tabel Transaksi Mutasi
Produk
Gambar 3.16 Relasi Tabel Surat Jalan
Gambar 3.17 Relasi Tabel SPBIN1
Gambar 3.18 Relasi Tabel Memo Pengeluaran Produk
Gambar 3.19 Relasi Tabel Faktur Penjualan
Invoice
Gambar 3.20 Relasi Tabel Faktur Pajak Standar
Gambar 3.21 Relasi Tabel Master Material Supplier
Gambar 3.22 Relasi Tabel Mstemployee Jabatan
Gambar 3.23 Relasi Tabel Mstlytproduk
3.3.3 Perancangan Struktur Rekening
Dibawah ini merupaka perancangan
struktur rekening yang akan di gunakan pada
program ini :
Table 3. 48 struktur rekening
No.Rekening Nama Rekening
111 Kas
112 Persediaan bahan baku
113 Persediaan barang dagang
411 Penjualan
412 Harga Pokok Penjualan
3.3.4 Perancangan Struktur Menu
3.3.5 Perancangan Antarmuka
4. IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN
Sistem atau aplikasi ERP yang
berbasis web ini dibangun dengan mengunakan
bahasa pemrograman JAVA J2EE yang disusun
dalam suatu framework. Framework JAVA J2EE
yang digunakan adalah framework dari Astra
Honda Motor (AHM).
5. PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Adapun kesimpulan dari proyek akhir ini
adalah :
1. Sistem informasi akuntansi yang
dibangun sudah mampu mencatat
transaksi penjualan.
2. Sistem informasi yang dibangun
dapat menampilkan laporan
penjualan untuk jurnal penerimaan
kas pada periode tertentu.
5.2 Saran
Ada beberapa saran yang perlu
ditambahkan pada sistem informasi ini
untuk meningkatkan kinerjanya yaitu:
1. Meningkatkan sistem ini menjadi lebih
baik sehingga kualitasnya dapat
bertambah dan dapat berfungsi lebih
sempurna.
2. Meningkatkan design tampilan yang
lebih menarik.
3. Meningkatkan sistem informasi untuk
laporan jurnal keuangan, dan sistem
informasi yang bisa menangani
transaksi penjualan pembayaran
secara kredit.
4. Perlu pembangunan jaringan jarak jauh
menggunakan remote control antara
Sukabumi dan Jakarta, agar bisa
dilakukan approve oleh direktur dari
Jakarta.
5. Meningkatkan akses keamanan data,
mengingat pentingnya privasi data
perusahaan.
REFERENSI Pressman, Roger, S. 2002. Rekayasa Perangkat
Lunak Pendekatan Praktisi(Buku Satu).
Yogyakarta: ANDI.
Donald E, Kieso. 2008. Akuntansi Intermediate.
Jakarta : Erlangga.
Hartawan,Dewa Made Ary. 2010. E-Commerce
of Equipment Purchasing
andSwimming Pool Reservation at
Delta Pool. Bandung: IT Telkom.
Hall, James. 2009. Sistem Informasi
Akuntansi.Jakarta:Salemba Empat.
Hery. 2009. Teori Akuntansi. Jakarta : Kencana
Predana Media Group.
Kerimoglu. 2006. Optimizing the Change
Management of Enterprise Resource
Planning Systems Implementations.
Istambul : Onur dkk
Ikatan Akuntan Indonesia. 2009. Standar
Akuntansi Indonesia. Jakarta: Salemba
Empat.
Mulyadi. 2008. Sistem Akuntansi. Jakarta:
Salemba Empat.
Sommerville, Ian. 2008. Software
Engineering.Jakarta : Erlangga.
Sugianto, Mikael. 2008. Membuat Beragam
Desain Diagram dan Flowchart.Jakarta:
Salemba Empat.
Van Hau, Trieu Thi. 2010. Change Management
Strategies for the succesfull
implementation of Enterprise Resource
Planning Systems. New York: Mac
Graww-Hill.
NeracaAkuntansi.http://id.wikipedia.org/wiki/ner
aca_%28akuntansi%29.
Online.com/download.pdf (05.08.2011
jam 12.30).