JURNAL NILAI-NILAI KEISLAMAN DALAM SINETRON … Aryani_D0211100.pdf · sinetron tayang sering tidak...

21
JURNAL NILAI-NILAI KEISLAMAN DALAM SINETRON TELEVISI (Analisis Isi tentang Nilai-Nilai Keislaman dalam Sinetron Sakinah Bersamamu yang ditayangkan oleh Stasiun Televisi Rajawali Citra Televisi Indonesia [RCTI] Periode 15 Juni16 Juli 2015) Oleh : Utari Aryani D0211100 PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2016

Transcript of JURNAL NILAI-NILAI KEISLAMAN DALAM SINETRON … Aryani_D0211100.pdf · sinetron tayang sering tidak...

Page 1: JURNAL NILAI-NILAI KEISLAMAN DALAM SINETRON … Aryani_D0211100.pdf · sinetron tayang sering tidak mengedepankan kualitas asalkan digemari penonton. ... Definisi komunikasi massa

1

JURNAL

NILAI-NILAI KEISLAMAN DALAM SINETRON TELEVISI

(Analisis Isi tentang Nilai-Nilai Keislaman dalam Sinetron Sakinah Bersamamu

yang ditayangkan oleh Stasiun Televisi Rajawali Citra Televisi Indonesia

[RCTI] Periode 15 Juni–16 Juli 2015)

Oleh :

Utari Aryani

D0211100

PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2016

Page 2: JURNAL NILAI-NILAI KEISLAMAN DALAM SINETRON … Aryani_D0211100.pdf · sinetron tayang sering tidak mengedepankan kualitas asalkan digemari penonton. ... Definisi komunikasi massa

1

NILAI-NILAI KEISLAMAN DALAM SINETRON TELEVISI

(Analisis Isi tentang Nilai-Nilai Keislaman dalam Sinetron Sakinah Bersamamu

yang ditayangkan oleh Stasiun Televisi Rajawali Citra Televisi Indonesia

[RCTI] Periode 15 Juni–16 Juli 2015)

Utari Aryani

Pawito

Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik

Universitas Sebelas Maret Surakarta

Abstract

Ramadhan have became a momentum for television media to hold a

significant change to its programs. The lack of programs which educate and

provide benefits beyond the month of Ramadhan, making the momentum of

Ramadhan as an 'event' to present religious programs which have many benefits

and meaning to the audience.

Television station present its best program contain of religious content,

one of them is religious soap opera Sakinah Bersamamu served by private

television station RCTI. The reality that many people experience domestic

problems seen from the high divorce rate, this soap opera presenting Islamic

values with the background domestic life in order to become an example of an

Islamic domestic.

This research aims to find out the representation of Islamic values

appeared in Sakinah Bersamamu soap opera in Ramadhan edition period of June

15-July 16, 2015 by using the content analysis method. Dimensions paid attention

are Islamic values and Islamic figures.

Result of the research point out that more than a half of the content of this

soap opera is containing the Islamic values (74.6%). Muamalah islamic value is

dominated (56.74%), the second islamic value is akhlak (30.48%), and the last

one is akidah value (12.78%). For islamic value figures category, the main

character is dominated among the other (42.05%), the „main & supporting‟

character is the second (33.50%) dan the third is the supporting character

(21.83%).

The representation of islamic values in Sakinah Bersamamu soap opera in

Ramadhan edition is a representation of a practical value. Islamic values figures

showed the identity of a moslem by their behavior and the dialog, so they can

bring forward to show to the public the message of islamic values.

Keyword: soap opera, religious soap opera, content analysis, television, islamic

values.

Page 3: JURNAL NILAI-NILAI KEISLAMAN DALAM SINETRON … Aryani_D0211100.pdf · sinetron tayang sering tidak mengedepankan kualitas asalkan digemari penonton. ... Definisi komunikasi massa

2

Pendahuluan

Di Indonesia, televisi telah menjamur dan menjadi media massa elektronik

paling dekat dengan masyarakat1. Nurudin bahkan menyebut televisi sebagai

„agama baru‟ masyarakat modern2. Menurut Mursito, ada empat fungsi yang dapat

kita peroleh dengan adanya televisi, yakni fungsi informasi, pendidikan, kontrol

sosial dan hiburan3. Pada perkembangannya, fungsi hiburan dari televisi justru

lebih menonjol daripada fungsi lainnya.

Dari sekian banyak program acara hiburan yang ditayangkan oleh televisi

salah satunya adalah sinetron. Sinetron ditentukan oleh rating. Pada akhirnya,

sinetron tayang sering tidak mengedepankan kualitas asalkan digemari penonton.

Eduard Depari, Komite Seleksi Festival Sinetron Indonesia menyatakan bahwa

banyak sinetron yang ditayangkan di televisi terlihat asal jadi, baik dari segi isi

pesan maupun teknik penggarapannya4. Arswendo Atmowiloto membenarkan

kenyataan tersebut bahwa produksi sinetron saat ini hanya diciptakan semata-mata

untuk kepentingan bisnis5.

Meski demikian, seiring dengan semakin cerdas serta bijaknya penonton,

para pembuat sinetron berusaha menyuguhkan sinetron yang memiliki kualitas

sehingga tidak hanya menjadi hiburan tetapi juga memiliki pesan dan makna.

Koalisi dengan novel bisa menjadi titik awal sinetron agar setidaknya bisa

dikatakan memiliki kualitas. Nurudin menyatakan bahwa koalisi sinetron dengan

novel menjadi setengah jaminan kualitas sinetron6.

Hadirnya sinetron juga seringkali menyesuaikan momentum misalnya

Ramadhan yang menjadi ajang televisi untuk menyajikan program acara bertema

religius bagi pemirsanya termasuk sinetron religi.

Terkait sinetron religi, Zafer Yoruk dan Pantelis Vatikiotis menuliskan

bahwa kebanyakan tema yang diangkat adalah mengenai perbedaan tradisi antar

1 Nurudin, Televisi Agama Baru Masyarakat Modern, Malang, UMM Press, 1997, hal. 12.

2 Ibid., 12.

3 Mursito BM, Memahami Institusi Media, Surakarta, Lindu Pustaka dan SPIKOM Surakarta,

2006, hal. 19. 4 Wawan Kuswandi, Komunikasi Massa Sebuah Analisis Media Televisi, Jakarta, Rineka Cipta,

1996, hal.134. 5 Nurudin, Op.cit., hal.105.

6 Ibid., hal. 94.

Page 4: JURNAL NILAI-NILAI KEISLAMAN DALAM SINETRON … Aryani_D0211100.pdf · sinetron tayang sering tidak mengedepankan kualitas asalkan digemari penonton. ... Definisi komunikasi massa

3

generasi. Hal ini berkaitan dengan semakin berkembangnya zaman atau disebut

„modernisasi‟ sehingga norma-norma dan tradisi tertentu juga mengikuti

perkembangan tersebut sehingga muncul perbedaan-perbedaan antar generasi7.

Sementara Kumru Berfin Emre Cetin menemukan bahwa sinetron religi lebih

mengedepankan konten dalam bentuk pelajaran moral yang ditampilkan dalam

wujud „kealiman‟.

“Rather than specific programs devoted to religious topics, piety has

recently been incorporated into the content of other programs and genres.

Isik (2013) argues that parables told by characters in dramas such as Valley

of the Wolves and Crazy Heart operate as rhetorical strategies for

moralized teaching and a culture of piety.”8

RCTI juga memanfaatkan Bulan Ramadhan untuk menyuguhkan sinetron

religi berjudul Sakinah Bersamamu. Diadaptasi dari buku Sakinah Bersamamu

karya Asma Nadia, cerita yang diangkat merupakan cerita kehidupan sehari-hari

berlatar kehidupan rumah tangga yang disajikan dalam bingkai nilai-nilai Islam.

Munculnya sinetron Sakinah Bersamamu juga bisa menjadi salah satu

solusi yang ditawarkan oleh sineas dalam memberikan edukasi mengenai

kehidupan rumah tangga yang islami. Di Indonesia jumlah perceraian mencapai

333.000 per tahun9, dalam satu hari rata-rata terjadi 959 kasus perceraian atau 40

perceraian tiap jam10

. Tahun 2013 BKKBN menyatakan tingkat perceraian di

Indonesia menempati urutan tertinggi se-Asia Pasifik dan meningkat di tahun-

tahun berikutnya11

.

Menurut Wakil Menteri Agama Nasarudin Umar, keluarga sakinah adalah

sesuatu yang langka, tapi kalah oleh tayangan media tentang pasangan selebriti

yang bermasalah, padahal dengan keberadaan keluarga sakinah membuktikan

7 Zafer Yoruk dan Pantelis Vatikiotis, Soft Power or Illusion of Hegemony: The Case of the

Turkish Soap Opera “Colonialism”, International Journal of Communication 7, 2013,

hal.2361-2385, http://ijoc.org diakses 12 Oktober 2015. 8 Kumru Berfin Emre Cetin, The “Politicization” of Turkish Television Dramas, International

Journal of Communication 8, 2014, hal.2462-2483, http://ijoc.org diakses 12 Oktober 2015. 9 http://m.liputan6.com/health/read/2028251/jumlah-perceraian-pasutri-di-indonesia-333-ribu-

per-tahun diakses 22 Januari 2016. 10

http://m.kompasiana.com/pakcah/di-indonesia-40-perceraian-setiap-

jam_54f357c07455137a2b6c7115 diakses 22 januari 2016. 11

Ibid.

Page 5: JURNAL NILAI-NILAI KEISLAMAN DALAM SINETRON … Aryani_D0211100.pdf · sinetron tayang sering tidak mengedepankan kualitas asalkan digemari penonton. ... Definisi komunikasi massa

4

adanya figur teladan12

. Karenanya, sinetron Sakinah Bersamamu adalah sebuah

tontonan yang bisa menjadi alternatif solusi dalam mengurangi tayangan yang

tidak mendidik dan memberikan pelajaran pesan nilai-nilai yang baik dalam

rumah tangga, terutama nilai-nilai keislaman.

Rumusan Masalah

Seberapa besar sinetron Sakinah Bersamamu yang disiarkan stasiun

RCTI periode 15 Juni-16 Juli 2015 merepresentasikan nilai-nilai keislaman

kepada khalayak?

Tujuan

Untuk mengetahui seberapa besar sinetron Sakinah Bersamamu yang

disiarkan stasiun RCTI periode 15 Juni-16 Juli 2015 merepresentasikan nilai-nilai

keislaman kepada khalayak.

Telaah Pustaka

1. Komunikasi sebagai Proses dan Pertukaran Makna

Kata „komunikasi‟ (dalam bahasa inggris communication) berasal dari kata

Latin communis yang berarti „sama‟, communico, communication,

communicare yang berarti „membuat sama‟ (to make common)13

.

John Fiske membagi studi komunikasi menjadi dua mahzab utama:

a. Komunikasi sebagai transmisi pesan/mahzab proses

Mahzab ini berbicara mengenai bagaimana pengirim dan penerima

mengkonstruksi pesan (encode) dan menerjemahkannya (decode), dan

bagaimana transmisi menggunakan saluran dan media komunikasi. Fiske

melihat komunikasi sebagai suatu proses di mana seorang pribadi dapat

mempengaruhi perilaku atau state of mind pribadi yang lain. Mahzab ini

disebut Fiske sebagai „Mahzab Proses‟14

.

12

Ibid. 13 Deddy Mulyana, Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar, Bandung, Rosda, 2010, hal. 46. 14

John Fiske, Terj. Yosal Iriantara, Cultural and Communication Studies Sebuah Pengantar

Paling Komprehensif, Jogjakarta, Jalasutra, 2006, hal. 8.

Page 6: JURNAL NILAI-NILAI KEISLAMAN DALAM SINETRON … Aryani_D0211100.pdf · sinetron tayang sering tidak mengedepankan kualitas asalkan digemari penonton. ... Definisi komunikasi massa

5

b. Komunikasi sebagai produksi dan pertukaran makna

Mahzab kedua ini memandang komunikasi sebagai kegiatan

menciptakan makna. Komunikasi dengan perspektif menciptakan makna

(generating of meaning) bertujuan menghadirkan makna tertentu di benak

khalayak. Komunikasi dipandang tidak sekadar mengirimkan pesan, tetapi

yang lebih utama adalah hendak menanamkan makna tertentu di dalam benak

penerima.

2. Pesan Verbal dan Non Verbal

Menurut Pace dan Faules15

, pesan tidak harus berupa kata-kata, namun

bisa juga merupakan pertunjukan (display), termasuk pakaian, perhiasan, dan

hiasan wajah (make up atau jenggot).

Deddy Mulyana mendefinisikan simbol atau pesan verbal sebagai

semua jenis simbol yang menggunakan satu kata atau lebih16

. Dalam

komunikasi verbal, bahasa memiliki peranan yang sangat penting17

.

Pesan nonverbal secara sederhana adalah semua isyarat yang bukan

kata-kata18

. Pesan nonverbal oleh Larry A. Samovar dan Richard E. Porter

diklasifikasikan ke dalam dua kategori utama, yaitu pertama, perilaku yang

terdiri dari penampilan dan pakaian, gerakan dan postur tubuh, ekspresi

wajah, kontak mata, sentuhan, bau-bauan, dan parabahasa; kedua yakni

ruang, waktu dan diam19

.

3. Televisi sebagai Bentuk Komunikasi Massa

Definisi komunikasi massa yang paling sederhana dikemukakan oleh

Bittner yakni:

Mass communication is messages communicated through a mass medium

to a large number of people (komunikasi massa adalah pesan yang

dikomunikasikan melalui media massa pada sejumlah besar orang)20

.

15

Deddy Mulyana, Op.cit., hal.65. 16

Ibid., hal.260. 17

Agus M. Hardjana, Komunikasi Intrapersonal dan Komunikasi Interpersonal, Yogyakarta,

Kanisius, 2003, hal.22. 18

Ibid., hal 69. 19

Larry A. Samovar dan Richard E. Porter, op.cit. ntercultural Communication: a Reader,

Inggris, Thomson Wandsworth Publishing, 2000, hal.14-15. 20

Jalaludin Rachmat, Psikologi Komunikasi, Bandung, PT Remaja Rosdakarya, 2013, hal.185-

186.

Page 7: JURNAL NILAI-NILAI KEISLAMAN DALAM SINETRON … Aryani_D0211100.pdf · sinetron tayang sering tidak mengedepankan kualitas asalkan digemari penonton. ... Definisi komunikasi massa

6

Memasukkan paradigma Lasswell yang diadaptasi Kuswandi21

, bahwa

dalam komunikasi massa media televisi, secara tegas memperlihatkan bahwa

dalam setiap pesan yang disampaikan televisi tentu mempunyai tujuan

khalayak sasaran serta akan mengakibatkan umpan balik, baik secara

langsung maupun tidak langsung.

Kuswandi22

menyebut televisi menjadi panutan baru (new religius) bagi

kehidupan manusia. Demikian halnya dibenarkan oleh Nurudin yang

menyebut televisi sebagai „agama baru‟ masyarakat modern.

Pada umumnya pemirsa televisi lebih tertarik menyaksikan televisi dari

unsur hiburannya, seperti diungkapkan Charles Wright23

yang menambahkan

fungsi hiburan media massa. Sinetron menjadi pilihan program hiburan yang

paling banyak ditayangkan oleh televisi. Sinetron pada hakikatnya merupakan

bentuk aktualitas komunikasi dan interaksi manusia yang diolah dan

ditampilkan berdasarkan alur cerita yang mengangkat permasalahan hidup

sehari-hari. Pesan sinetron dapat mewakili aktualitas kehidupan masyarakat

dalam realitas sosialnya24

.

Meski demikian, masa-masa sekarang banyak muncul sinetron yang

hanya menonjolkan hiburan semata. Para pembuat sinetron mengedepankan

rating sinetron demi mendapatkan untung yang lebih banyak. Tapi kini

sinetron yang memunculkan realitas sosial masyarakat mulai dimunculkan

kembali meskipun jumlahnya tergolong sedikit dibandingkan sinetron-

sinetron „semu‟ tersebut. Pada dasarnya, ada dua hal yang perlu diperhatikan

untuk membuat sinetron yakni25

: pertama, terdapat permasalahan sosial dalam

cerita sinetron yang mewakili realitas sosial masyarakat dan kedua,

menyelesaikan permasalahan yang terjadi dalam sinetron secara positif dan

responsif (ending cerita)

21

Wawan Kuswandi, Op.cit. hal.17. 22

Ibid., hal.23. 23

Ibid., hal.25. 24

Ibid., hal.131. 25

Ibid., hal.132.

Page 8: JURNAL NILAI-NILAI KEISLAMAN DALAM SINETRON … Aryani_D0211100.pdf · sinetron tayang sering tidak mengedepankan kualitas asalkan digemari penonton. ... Definisi komunikasi massa

7

4. Representasi

Marcel Danesi26

mendefinisikan representasi sebagai, proses perekaman

gagasan, pengetahuan, atau pesan secara fisik. Stuart Hall menyatakan

“things don‟t mean: we construct meaning, using representational system-

concept and signs”27

. Representasi dapat disimpulkan sebagai proses

produksi makna dari konsep yang ada di pikiran seseorang melalui bahasa.

Media sebagai suatu teks banyak menebarkan bentuk-bentuk

representasi pada isinya. Penggambaran antara teks media dengan realitas

sebenarnya sering menggunakan konsep representasi. Representasi dalam

media menunjuk pada bagaimana seseorang atau suatu kelompok, gagasan

atau pendapat tertentu ditampilkan. Representasi adalah sebuah istilah yang

merujuk pada cara di mana seseorang atau sesuatu dilukiskan dalam media.

Marsha Jones dan Emma Jones28

mengemukakan beberapa aspek dalam

proses representasi sebagai berikut:

“Proses representasi memiliki beberapa aspek yang berbeda:

1. Ini adalah cara media menghadirkan acara senatural mungkin untuk

kita

2. Ini lebih melibatkan dan fokus pada grup-grup tertentu daripada grup

yang lainnya

3. Tentunya ini sebuah ideologi. Dimana „media memberi kita gambaran-

gambaran untuk menggambarkan bagaimana cara kelompok-kelompok

tertentu menjelajah dunia, dan bagaimana mereka bisa mengerti atau

bahkan diakui oleh orang lain.”

5. Nilai-Nilai Keislaman

Nilai adalah “suatu keyakinan dan kepercayaan yang menjadi dasar

bagi seseorang atau sekolompok orang untuk memilih tindakannya, atau

menilai suatu yang bermakna bagi kehidupannya”29

. Mulyana mendefinisikan

”nilai adalah rujukan dan keyakinan dalam menentukan pilihan”30

.

Mohammad Daud Ali menjelaskan tentang Islam sebagai berikut:

26

Marcel Danesi, Terj. Evi Seyarini dan Lusi Lian Piantari, Pesan, Tanda dan Makna: Buku

Teks Dasar Mengenal Semiotika dan Teori Komunikasi, Yogyakarta, Jalasutra, 2010, hal.24. 27 Ibid. hal 25. 28 Marsha Jones and Emma Jones. Mass Media. London. Macmillan Press Ltd. 1999. hal.104. 29

Zahruddin Hasanuddin Sinaga, Pengantar Studi Akhlak, Jakarta, RajaGrafindo Persada,

2004, hal. 85. 30

Rohmat Mulyana, Mengartikulasi Pendidikan Nilai, Bandung, Alfabeta, 2004, hal.11.

Page 9: JURNAL NILAI-NILAI KEISLAMAN DALAM SINETRON … Aryani_D0211100.pdf · sinetron tayang sering tidak mengedepankan kualitas asalkan digemari penonton. ... Definisi komunikasi massa

8

Perkataan Islam terdapat dalam Alquran, kata benda yang berasal dari

kata kerja salima. Akarnya adalah sin lam mim:s-l-m. dari akar kata ini

terbentuk kata-kata salm, silm, dan sebagainya. Arti yang dikandung

perkataan Islam adalah kedamaian, kesejahteraan, keselamatan,

penyerahan (diri) dan kepatuhan. Dari kata salm tersebut, timbul

ungkapan assalamu‟alaikum yang telah membudaya dalam masyarakat

Indonesia. Artinya semoga Anda selamat, damai, sejahtera.31

Nilai keislaman dapat didefinisikan sebagai konsep dan keyakinan yang

dijunjung tinggi oleh manusia mengenai beberapa masalah pokok yang

berhubungan dengan Islam untuk dijadikan pedoman dalam bertingkah laku,

baik nilai bersumber dari Allah maupun hasil interaksi manusia tanpa

bertentangan dengan syariat.

Dengan mengikuti sistematika Iman, Islam dan Ikhsan yang berasal dari

hadis Nabi Muhammad, kerangka dasar agama Islam sebagaimana dijelaskan

Mohammad Daud Ali yakni terdiri dari (1) akidah, (2) syariah dan (3)

akhlak32

.

a. Nilai Akidah

Akidah, secara etimologis adalah ikatan, sangkutan dan dalam pengertian

teknis, makna akidah adalah iman, keyakinan yang menjadi pegangan hidup

setiap pemeluk agama Islam dan selalu dikaitkan dengan rukun iman atau

arkanul iman yang merupakan asas seluruh ajaran Islam33

.

b. Nilai Syariah (Syari’at)

Makna etimologis syari‟at adalah tempat mengalirnya air, yakni sebuah

metode atau jalan atas sesuatu34

. Kata syariah menurut pengertian hukum Islam

berarti hukum-hukum dan tata aturan yang disampaikan Allah swt., agar ditaati

hamba-hamba-Nya. Syariah terbagi dalam dua bidang yakni35

:

1. Kaidah Ibadah

Pembahasan mengenai kaidah ibadah berkisar sekitar bersuci

(thaharah) dan rukun Islam atau arkanul islam yakni salat, zakat, saum

31

Mohammad Daud Ali, Hukum Islam: Pengantar Ilmu Hukum dan Tata Hukum Islam di

Indonesia, Jakarta, PT Raja Grafindo Persada, 2004, hal.21. 32

Ibid., hal.32. 33

Ibid., hal.33. 34

Abu Yasid, op.cit., hal.86. 35

Mohammad Daud Ali, op.cit., hal. 34.

Page 10: JURNAL NILAI-NILAI KEISLAMAN DALAM SINETRON … Aryani_D0211100.pdf · sinetron tayang sering tidak mengedepankan kualitas asalkan digemari penonton. ... Definisi komunikasi massa

9

(puasa) dan haji36

. Kaidah ibadah merupakan norma yang mengatur tata cara

manusia berhubungan langsung dengan Allah, tidak boleh ditambah-tambah

atau dikurangi sebagaimana telah ditetapkan langsung oleh Allah dan

dijelaskan secara rinci oleh Rasulullah.

2. Kaidah Muamalah

Muamalah ialah segala aturan agama yang mengatur hubungan antara

sesama manusia, antara manusia dengan kehidupannya, dan antara manusia

dengan alam sekitarnya37

. Secara sederhana muamalah bisa bermakna

hubungan sosial antara sesama manusia.

c. Nilai Akhlaq

Akhlak berasal dari kata khuluk yang berarti perangai, sikap, tingkah

laku, watak, budi pekerti. Perkataan itu mempunyai hubungan dengan sikap,

perangai, tingkah-laku atau budi pekerti manusia terhadap Khalik (pencipta

alam semesta) dan makhluk (yang diciptakan)38

.

6. Analisis Isi

Secara umum ada dua bentuk aliran (paradigma) dalam studi isi, pertama

aliran transmisi, kedua aliran produksi dan pertukaran makna39

. Aliran transmisi

melahirkan teknik analisis isi kuantitatif. Fokus peneliti pada analisis isi

kuantitatif adalah menghitung dan mengukur secara akurat aspek atau dimensi

dari teks. Analisis isi ditujukan untuk mengidentifikasi secara sistematis isi

komunikasi yang tampak, dan dilakukan secara objektif, valid, reliabel, dan dapat

direplikasi40

.

Langkah awal yang penting dalam analisis isi adalah menentukan unit

analisis. Unit analisis secara sederhana dapat digambarkan sebagai bagian apa dari

isi yang kita teliti dan kita pakai untuk menyimpulkan isi dari suatu teks41

.

36

Ibid. 37

Masjfuk Zuhdi, op.cit., hal.2. 38

Mohammad Daud Ali, op.cit., hal.38. 39

Eriyanto, Analisis Isi Pengantar Metodologi untuk Penelitian Ilmu Komunikasi dan Ilmu-

Ilmu Sosial Lainnya, Jakarta, Kencana Prenada Media Group, 2011, hal.2. 40

Ibid. 41

Ibid., hal.59.

Page 11: JURNAL NILAI-NILAI KEISLAMAN DALAM SINETRON … Aryani_D0211100.pdf · sinetron tayang sering tidak mengedepankan kualitas asalkan digemari penonton. ... Definisi komunikasi massa

10

Krippendorff mengemukakan tiga jenis unit dalam analisis isi, yakni unit

sampling, unit pencatatan, dan unit konteks.

Metodologi

Penelitian ini adalah analisis isi kuantitatif dengan pendekatan deskriptif.

Penyajian dan analisis dalam penelitian ini yakni deskripsi dengan prosentase di

mana hasil koding penelitian adalah prosentase. Prosentase yang didapatkan lalu

dimaknai dan dideskripsikan untuk menjelaskan representasi nilai-nilai keislaman

dalam sinetron Sakinah Bersamamu.

Objek penelitian adalah sinetron Sakinah Bersamamu yang ditayangkan

RCTI periode 15 Juni 2015-16 Juli 2015. Unit sampel penelitian ini adalah semua

potongan adegan dalam sinetron Sakinah Bersamamu sebanyak 32 episode

Unit tematik digunakan untuk menghitung frekuensi kemunculan nilai

keislaman dan dikategorikan dalam tiga kategori yakni akidah, akhlak, dan

muamalah. Unit fisik digunakan untuk menghitung durasi nilai keislaman. Unit

referensial digunakan untuk menghitung pemeran nilai keislaman yang

dikategorikan dalam 5 kategori yaitu tokoh utama, tokoh pendukung, tokoh utama

dan pendukung, tokoh utama dan figuran serta tokoh pendukung dan figuran.

Penelitian ini menggunakan coding sheet atau lembar koding sebagai alat

ukur. Validitas yang peneliti gunakan adalah dengan mengajukannya dengan ahli

analisis isi42

dan menggunakan teknik intercoder reliability untuk mengukur

reliabilitas.

Sajian dan Analisis Data

A. Penyajian Dan Analisis Data

Dari proses koding yang dilakukan pada setiap adegan sinetron Sakinah

Bersamamu dengan tiga unit analisis yakni unit tematik untuk menghitung

frekuensi nilai keislaman, unit fisik untuk menghitung durasi nilai keislaman dan

unit referensial untuk menghitung frekuensi pemeran nilai keislaman. Didapatkan

hasil sebagai berikut:

42 Ibid.hal.263.

Page 12: JURNAL NILAI-NILAI KEISLAMAN DALAM SINETRON … Aryani_D0211100.pdf · sinetron tayang sering tidak mengedepankan kualitas asalkan digemari penonton. ... Definisi komunikasi massa

11

1. Frekuensi Nilai Keislaman

Tabel 1

Perbandingan Frekuensi Nilai-Nilai Keislaman Tiap Episode

No Episode Frekuensi Nilai

Total Nilai Akidah Akhlak Muamalah

1 1-2 15 16 38 69

2 3-4 7 19 31 57

3 5-6 5 21 35 61

4 7 5 11 12 28

5 8 4 9 23 36

6 9 1 6 18 25

7 10 1 6 17 24

8 11 4 5 16 25

9 12 1 4 21 26

10 13 4 11 13 28

11 14 5 10 19 34

12 15 3 8 16 27

13 16 2 5 21 28

14 17 1 4 16 21

15 18 2 11 20 33

16 19 1 15 13 29

17 20 4 9 15 28

18 21 2 14 25 41

19 22 2 11 21 34

20 23 4 23 14 41

21 24 3 15 18 36

22 25 14 7 16 37

23 26 9 11 15 35

24 27 9 7 16 32

25 28 3 8 23 34

26 29 9 7 18 34

27 30 2 12 14 28

28 31 2 7 15 24

29 32 3 11 25 39

Total 127 303 564 994 Sumber: hasil coding peneliti

Porsi frekuensi kemunculan masing-masing kategori nilai-nilai keislaman

apabila seluruh episode (episode 1-32) menjadi satu kesatuan sebagai berikut:

Tabel 2

Frekuensi Kemunculan Nilai-Nilai Keislaman Episode 1-32 No Kategori Nilai Frekuensi Persentase (%)

1 Akidah 127 12.78

2 Akhlak 303 30.48

3 Muamalah 564 56.74

Total 994 100 Sumber: hasil coding peneliti

Page 13: JURNAL NILAI-NILAI KEISLAMAN DALAM SINETRON … Aryani_D0211100.pdf · sinetron tayang sering tidak mengedepankan kualitas asalkan digemari penonton. ... Definisi komunikasi massa

12

12.78%

30.48% 56.74%

Frekuensi Nilai-Nilai Keislaman Sinetron

Sakinah Bersamamu Episode 1-32

Akidah

Akhlak

Muamalah

Disajikan bentuk diagram sebagai berikut:

Diagram 1

Kategori nilai muamalah adalah nilai yang paling sering muncul dan

mendominasi kemunculan nilai-nilai keislaman pada Sinetron Sakinah

Bersamamu periode 15 Juni-16 Juli 2015. Sementara kategori nilai akhlak muncul

terbanyak kedua setelah kategori nilai muamalah dan kategori nilai akidah

menjadi nilai yang paling sedikit muncul dan minim kemunculannya.

2. Durasi Nilai Keislaman

Tabel 3

Durasi Kemunculan Nilai-Nilai Keislaman Tiap Episode

No Episode Durasi Nilai Keislaman (detik) Total Durasi

(detik) Akidah Akhlak Muamalah

1 1-2 925 1593 2388 4906

2 3-4 719 1632 2567 4918

3 5-6 192 1678 3120 4990

4 7 174 743 1117 2034

5 8 103 425 1451 1979

6 9 17 435 1452 1904

7 10 100 639 1259 1998

8 11 190 597 1160 1947

9 12 93 291 1903 2287

10 13 132 916 862 1910

11 14 132 734 1163 2029

12 15 129 767 1238 2134

13 16 106 249 1266 1621

14 17 121 333 1281 1735

15 18 25 843 1336 2204

16 19 15 1156 905 2076

17 20 86 768 1075 1929

18 21 44 886 1498 2428

19 22 80 997 1158 2235

20 23 71 1291 1301 2663

21 24 105 969 1324 2398

22 25 667 827 1240 2734

23 26 678 919 844 2441

Page 14: JURNAL NILAI-NILAI KEISLAMAN DALAM SINETRON … Aryani_D0211100.pdf · sinetron tayang sering tidak mengedepankan kualitas asalkan digemari penonton. ... Definisi komunikasi massa

13

8.69%

33.58% 57.73%

Durasi Nilai-Nilai Keislaman Sinetron Sakinah

Bersamamu Episode 1-32

Akidah

Akhlak

Muamalah

24 27 350 438 1545 2333

25 28 166 717 1755 2638

26 29 636 459 1068 2163

27 30 43 1051 1189 2283

28 31 44 957 1083 2084

29 32 59 646 1634 2339

Total 6202 23956 41182 71340 Sumber: hasil coding peneliti

Porsi durasi kemunculan masing-masing kategori nilai keislaman apabila

seluruh episode (episode 1-32) menjadi satu kesatuan yakni sebagai berikut:

Tabel 4

Durasi Nilai-Nilai Keislaman Sinetron Sakinah Bersamamu Edisi Ramadhan

No Nilai Keislaman Durasi (detik) Persentase (%)

1 Akidah 6202 8.69

2 Akhlak 23956 33.58

3 Muamalah 41182 57.73

Total 71340 100 Sumber: hasil coding peneliti

Bentuk diagram sebagai berikut:

Diagram 2

Kategori nilai muamalah adalah nilai yang paling tinggi durasinya dan

mendominasi durasi nilai-nilai keislaman pada Sinetron Sakinah Bersamamu

periode 15 Juni-16 Juli 2015. Sementara kategori nilai akhlak muncul terbanyak

kedua setelah kategori nilai muamalah dan kategori nilai akidah menjadi nilai

yang paling rendah durasinya dan sangat minim.

Setelah melihat durasi masing-masing kategori nilai-nilai keislaman, maka

bisa dilihat durasi nilai-nilai keislaman sinetron Sakinah Bersamamu edisi

Ramadhan dari durasi total sinetron.

Page 15: JURNAL NILAI-NILAI KEISLAMAN DALAM SINETRON … Aryani_D0211100.pdf · sinetron tayang sering tidak mengedepankan kualitas asalkan digemari penonton. ... Definisi komunikasi massa

14

74.6%

26.4%

Durasi Sinetron Sakinah Bersamamu Edisi

Ramadhan

Nilai-Nilai Keislaman

Tanpa Nilai-Nilai

Keislaman

Tabel 5

Durasi Sinetron Sakinah Bersamamu Edisi Ramadhan Episode 1-32

No Pesan yang ditampilkan dalam

Sinetron Durasi (detik) Persentase (%)

1 Nilai-Nilai Keislaman 71340 74.60

2 Tanpa Nilai-Nilai Keislaman 24295 26.40

Total 95635 100 Sumber: hasil coding peneliti

Disajikan bentuk diagram di bawah ini:

Diagram 3

Lama durasi yang menampilkan nilai-nilai keislaman dalam sinetron

Sakinah Bersamamu edisi Ramadhan menempati lebih dari separuh bagian

dari total keseluruhan durasi sinetron dengan persentase sebesar 74.60%.

Oleh karena itu sinetron Sakinah Bersamamu edisi Ramadhan periode 15

Juni-16 Juli 2015 dapat dikatakan sebagai sinetron yang sarat akan nilai-

nilai keislaman.

Tabel 6

Perbandingan Frekuensi Pemeran Nilai-Nilai Keislaman Tiap Episode

No Episode

Kategori Pemeran

Total Tokoh

Utama

Tokoh

Pendukung

Tokoh

Utama &

Pendukung

Tokoh

Utama &

Figuran

Tokoh

Pendukung

& Figuran

1 1-2 48 3 16 2 0 69

2 3-4 33 8 15 0 1 57

3 5-6 28 7 24 2 0 61

4 7 10 6 12 0 0 28

5 8 11 8 15 2 0 36

6 9 11 6 8 0 0 25

7 10 12 1 11 0 0 24

8 11 18 1 6 0 0 25

9 12 11 6 8 1 0 26

10 13 17 1 8 2 0 28

11 14 20 5 8 1 0 34

12 15 11 4 12 0 0 27

13 16 13 5 10 0 0 28

14 17 11 1 9 0 0 21

Page 16: JURNAL NILAI-NILAI KEISLAMAN DALAM SINETRON … Aryani_D0211100.pdf · sinetron tayang sering tidak mengedepankan kualitas asalkan digemari penonton. ... Definisi komunikasi massa

15

15 18 16 4 12 0 1 33

16 19 14 6 8 0 1 29

17 20 10 6 9 2 1 28

18 21 10 13 16 0 2 41

19 22 13 7 14 0 0 34

20 23 15 11 14 0 1 41

21 24 12 7 17 0 0 36

22 25 15 12 10 0 0 37

23 26 12 11 9 2 1 35

24 27 6 18 7 0 1 32

25 28 7 15 11 1 0 34

26 29 9 12 11 2 0 34

27 30 6 15 7 0 0 28

28 31 9 8 7 0 0 24

29 32 10 10 19 0 0 39

Total 418 217 333 17 9 994 Sumber: hasil coding peneliti

Porsi frekuensi kemunculan masing-masing kategori pemeran nilai

keislaman apabila seluruh episode (episode 1-32) menjadi satu kesatuan yakni:

Tabel 7

Frekuensi Pemeran Nilai-Nilai Keislaman Episode 1-32

No Kategori Pemeran Frekuensi Persentase (%)

1 Tokoh Utama 418 42.05

2 Tokoh Pendukung 217 21.83

3 Tokoh Utama & Pendukung 333 33.50

4 Tokoh Utama & Figuran 17 1.71

5 Tokoh Pendukung & Figuran 9 0.91

Total 994 100 Sumber: hasil coding peneliti

Disajikan bentuk diagram sebagai berikut:

Diagram 4

42.05%

21.83%

33.5%

1.71% 0.91%

Pemeran Nilai-Nilai Keislaman Sinetron Sakinah

Bersamamu Episode 1-32

Tokoh Utama

Tokoh Pendukung

Tokoh Utama & Pendukung

Tokoh Utama & Figuran

Tokoh Pendukung & Figuran

Page 17: JURNAL NILAI-NILAI KEISLAMAN DALAM SINETRON … Aryani_D0211100.pdf · sinetron tayang sering tidak mengedepankan kualitas asalkan digemari penonton. ... Definisi komunikasi massa

16

Pemeran nilai-nilai keislaman kategori tokoh utama adalah kategori

pemeran yang paling sering muncul untuk menampilkan nilai-nilai

keislaman pada Sinetron Sakinah Bersamamu periode 15 Juni-16 Juli

2015. Sementara kategori tokoh utama & pendukung muncul terbanyak

kedua setelah kategori tokoh pendukung, lalu kategori tokoh pendukung

muncul terbanyak ketiga, kategori tokoh utama & figuran keempat dan

kategori tokoh pendukung & figuran menjadi pemeran yang paling

sedikit muncul menampilkan nilai-nilai keislaman.

B. Representasi Nilai-Nilai Keislaman

Marsha Jones dan Emma Jones43

mengemukakan beberapa aspek dalam

proses representasi sebagai berikut:

Proses representasi memiliki beberapa aspek yang berbeda:

1. Ini adalah cara media menghadirkan acara senatural mungkin untuk kita

2. Ini lebih melibatkan dan fokus pada grup-grup tertentu daripada grup yang

lainnya

3. Tentunya ini sebuah ideologi. Dimana „media memberi kita gambaran-

gambaran untuk menggambarkan bagaimana cara kelompok-kelompok

tertentu menjelajah dunia, dan bagaimana mereka bisa mengerti atau bahkan

diakui oleh orang lain‟

Dari ketiga poin tersebut, bisa disimpulkan bahwa representasi dalam media

menunjuk pada bagaimana seseorang atau suatu kelompok, gagasan atau pendapat

tertentu ditampilkan. Media memberikan gambaran-gambaran mengenai suatu

kelompok tertentu untuk disajikan kepada audiens dengan „kemasan‟ sesuai

dengan apa yang diinginkan pembuatnya.

Pesan yang disampaikan oleh sinetron Sakinah Bersamamu periode 15 Juni-

16 Juli 2015 adalah nilai-nilai keislaman yang terbagi dalam tiga kategori yaitu

nilai muamalah, nilai akhlak dan nilai akidah. Nilai yang paling menonjol adalah

nilai muamalah.

Tingginya nilai muamalah bisa dikatakan bahwa komunikator lebih

menonjolkan pesan nilai praktis yang dekat dengan kehidupan sosial sehari-hari

penontonnya. Pesan praktis yang dimaksud adalah pesan dari nilai muamalah

43

Marsha Jones and Emma Jones. Mass Media. London. Macmillan Press Ltd. 1999. hal.104

Page 18: JURNAL NILAI-NILAI KEISLAMAN DALAM SINETRON … Aryani_D0211100.pdf · sinetron tayang sering tidak mengedepankan kualitas asalkan digemari penonton. ... Definisi komunikasi massa

17

tersebut menyangkut langsung kehidupan masyarakat sehari-hari yang bisa dilihat

secara langsung prakteknya dimana pesan nilai tersebut diperankan secara

langsung oleh para tokoh. Dengan kata lain, pesan yang banyak diangkat adalah

nilai yang dimunculkan dalam praktek langsung kehidupan sosial. Nilai akhlak

dimunculkan untuk mengiringi nilai muamalah dimana akhlak dibutuhkan

seseorang dalam bermuamalah.

Sementara nilai akidah yang notabene adalah nilai „keyakinan‟ tidak banyak

digambarkan tetapi tetap ditampilkan dalam kesatuan pesan nilai-nilai keislaman.

Nilai akidah ditampilkan sebagai dasar pesan nilai-nilai keislaman. Muamalah

berhubungan erat dengan akhlak, dan akhlak dipengaruhi oleh akidah. Jadi

muamalah dan akhlak yang baik muncul karena akidah yang baik.

Dengan porsinya masing-masing ketiga nilai tersebut hadir dalam satu

kesatuan pesan nilai-nilai keislaman dalam sinetron Sakinah Bersamamu periode

15 Juni-16 Juli 2015. Dari penjelasan tersebut, bisa dikatakan bahwa nilai-nilai

keislaman yang ditampilkan digambarkan sebagai nilai yang „dekat‟ dengan

perilaku sehari-hari seseorang. Dalam hal ini maksudnya, bahwa nilai keislaman

itu selalu melekat pada setiap kegiatan manusia. Nilai keislaman tidak harus selalu

ditunjukkan dengan kata-kata islami atau selalu disampaikan dengan dalil-dalil

yang rumit. Nilai keislaman yang berupa akidah, akhlak dan muamalah adalah

nilai-nilai kebaikan yang sangat dekat dengan kegiatan sehari-hari dan bisa

dilakukan oleh siapa saja. Sinetron ini menggambarkan bahwa nilai keislaman

sesungguhnya adalah nilai kebaikan yang harus diterapkan dalam perilaku sehari-

hari, bukan hanya sekedar kata-kata nasehat yang diucapkan.

Dari durasi keseluruhan sinetron, didapatkan bahwa 74.60% dari durasi

sinetron menampilkan nilai-nilai keislaman yang menunjukkan bahwa Sakinah

Bersamamu menjadi salah satu sinetron religi yang muncul di Bulan Ramadhan.

Sementara durasi sisanya yang tidak mengandung nilai-nilai keislaman tetap

ditampilkan untuk melengkapi sinetron dengan sisi „drama‟ untuk menarik

perhatian penonton.

Durasi nilai terbanyak adalah muamalah, terbanyak kedua adalah durasi

nilai akhlak, dan paling sedikit adalah durasi nilai akidah. Durasi munculnya nilai-

Page 19: JURNAL NILAI-NILAI KEISLAMAN DALAM SINETRON … Aryani_D0211100.pdf · sinetron tayang sering tidak mengedepankan kualitas asalkan digemari penonton. ... Definisi komunikasi massa

18

nilai keislaman mendukung frekuensi kemunculan nilai-nilai keislaman. Pesan

nilai-nilai keislaman yang bersifat praktis dan aplikatif menjadi bersinergis antara

durasi dan frekuensi kemunculan nilai tersebut.

Dari sisi pemeran, pesan nilai-nilai keislaman lebih banyak ditampilkan oleh

tokoh utama. Ini berarti pembuat pesan (sutradara) menganggap tokoh utama

mampu membawa pesan nilai-nilai keislaman kepada penonton sehingga

tersampaikan dengan baik.

Tokoh utama adalah tokoh yang paling banyak mengambil perhatian

pemirsa sehingga tokoh utama yang dianggap mampu merepresentasikan nilai

keislaman yang diusung. Tokoh utama bersama-sama tokoh pendukung (tokoh

utama & pendukung) menempati posisi kedua dalam menampilkan nilai-nilai

keislaman. Tetapi, tokoh utama yang berdiri sendiri menampilkan nilai-nilai

keislaman tetap lebih banyak muncul dibanding tokoh utama bersama tokoh lain.

Sementara tokoh pendukung yang berdiri sendiri menjadi pemeran ketiga

yang banyak menampilkan nilai keislaman. Baik tokoh utama maupun tokoh

pendukung sama-sama saling melengkapi cerita untuk menampilkan nilai

keislaman. Dan tokoh figuran beberapa kali muncul baik bersama tokoh utama

atau tokoh pendukung untuk melengkapi pesan nilai-nilai keislaman, meskipun

tidak ada tokoh figuran yang berdiri sendiri untuk menampilkan nilai-nilai

keislaman.

Pemeran nilai keislaman terutama tokoh utama dan pendukung juga

memunculkan identitas muslim. Misalnya dari gaya pakaiannya yakni sesuai

identitas muslim, bagi perempuan yaitu berjilbab. Perilaku yang ditampilkan pun

demikian. Para pemeran nilai-nilai keislaman menampilkan identitas islam

sehingga menguatkan pesan nilai-nilai keislaman yang diusung.

Kesimpulan

Penelitian ini menyimpulkan bahwa sinetron Sakinah Bersamamu periode

15 Juni-16 Juli 2015 yang ditayangkan oleh stasiun televisi RCTI merupakan

sinetron yang sarat dengan nilai-nilai keislaman.

Page 20: JURNAL NILAI-NILAI KEISLAMAN DALAM SINETRON … Aryani_D0211100.pdf · sinetron tayang sering tidak mengedepankan kualitas asalkan digemari penonton. ... Definisi komunikasi massa

19

Tingginya nilai muamalah bisa dikatakan bahwa komunikator (sutradara)

lebih menonjolkan pesan nilai praktis yang dekat dengan kehidupan sosial sehari-

hari penontonnya. Kemunculan nilai akhlak sebagai pelengkap nilai muamalah.

Nilai akhlak juga sangat dibutuhkan dalam kehidupan sosial kehidupan

bermuamalah. Nilai akidah ditampilkan sebagai dasar pesan nilai-nilai keislaman.

Durasi munculnya nilai-nilai keislaman mendukung frekuensi kemunculan

nilai-nilai keislaman. Pesan nilai-nilai keislaman yang bersifat praktis dan

aplikatif menjadi bersinergis antara durasi dan frekuensi kemunculan nilai

tersebut.

Dari sisi pemeran nilai-nilai keislaman, baik tokoh utama maupun tokoh

pendukung sama-sama saling melengkapi cerita untuk menampilkan nilai

keislaman. Tokoh figuran meskipun kemunculannya sangat sedikit, tetapi kadang

juga diperlukan untuk melengkapi nilai keislaman yang ditampilkan.

Saran

1. Untuk para sineas, sutradara yang kerap membuat sinetron agar semakin cerdas

dan kreatif dalam menyajikan sinetron dan menjadikannya media penyampai

pesan yang baik dan bukan hanya melulu mengejar keuntungan finansial.

2. Mengingat keterbatasan penelitian ini, maka untuk penelitian selanjutnya yang

serupa dengan penelitian ini agar ke depannya bisa ditambahkan analisis visual

dari sinetron. Misalnya analisis dialog, setting, audio secara lebih mendalam

sehingga analisis mengenai penggambaran pesan bisa lebih detail dan

mendalam.

Daftar Pustaka

Ali, Mohammad Daud. (2004). Hukum Islam: Pengantar Ilmu Hukum dan

Tata Hukum Islam di Indonesia. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

BM, Mursito. (2006). Memahami Institusi Media. Surakarta: Lindu Pustaka.

Cetin, Kumru Berfin Emre. The “Politicization” of Turkish Television

Dramas. International Journal of Communication 8. (2014). hal.2462-

2483. Diakses dari http://ijoc.org. diakses 12 Oktober 2015.

Danesi, Marcel. Terj. Evi Styarini dan Lusi Lian Piantari. (2010). Pesan,

Tanda dan Makna. Yogyakarta: Jalasutra.

Page 21: JURNAL NILAI-NILAI KEISLAMAN DALAM SINETRON … Aryani_D0211100.pdf · sinetron tayang sering tidak mengedepankan kualitas asalkan digemari penonton. ... Definisi komunikasi massa

20

Eriyanto. (2011). Analisis Isi Pengantar Metodologi untuk Penelitian Ilmu

Komunikasi dan Ilmu-Ilmu Sosial Lainnya. Jakarta: Kencana Prenada

Media Group.

Fiske, John. (2006). Terj. Yosal Iriantara. Cultural and Communication

Studies Sebuah Pengantar Paling Komprehensif. Jogjakarta; Jalasutra.

Hardjana, Agus M. (2003). Komunikasi Intrapersonal dan Komunikasi

Interpersonal. Yogyakarta: Kanisius.

Jones, Marsha and Emma Jones. (1999). Mass Media. London: Macmillan

Press Ltd.

Kuswandi, Wawan. (1996). Komunikasi Massa Sebuah Analisis Media

Televisi. Jakarta: Rineka Cipta.

Mulyana, Deddy. (2010). Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. Bandung:Rosda.

Mulyana, Rohmat. (2004). Mengartikulasi Pendidikan Nilai. Bandung:

Alfabeta.

Nurudin. (1997). Televisi Agama Baru Masyarakat Modern. Malang: UMM

Press.

Rachmat, Jalaluddin. (2001). Metode Penelitian Komunikasi dilengkapi

Contoh Analisis Statistik. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Samovar, Larry A. dan Richard E. Porter. (2000). Intercultural

Communication: a Reader. Inggris: Thomson Wandsworth Publishing.

Sinaga, Zahruddin Hasanuddin. (2004). Pengantar Studi Akhlak. Jakarta:

RajaGrafindo Persada.

Yasid, Abu. (2007). Nalar & Wahyu Interrelasi dalam Proses Pembentukan

Syari‟at. Jakarta: Erlangga.

Yoruk, Zafer dan Pantelis Vatikiotis. Soft Power or Illusion of Hegemony:

The Case of the Turkish Soap Opera “Colonialism”. International

Journal of Communication 7. (2013). hal.2361-2385. Diakses dari

http://ijoc.org. diakses 12 Oktober 2015.

Zuhdi, Masjfuk. (1993). Studi Islam Jilid 3: Muamalah. Jakarta: PT

RajaGrafindo Persada.

http://m.kompasiana.com/pakcah/di-indonesia-40-perceraian-setiap-

jam_54f357c07455137a2b6c7115 diakses 22 januari 2016.

http://m.liputan6.com/health/read/2028251/jumlah-perceraian-pasutri-di-

indonesia-333-ribu-per-tahun diakses 22 Januari 2016.