JURNAL MOTIVASI, PENGGUNAAN MEDIA DAN KEPUASAN …Secure Site D0214082.pdf · ( amplitude...

22
JURNAL MOTIVASI, PENGGUNAAN MEDIA DAN KEPUASAN PENDENGAR (Studi Korelasi Antara Motivasi Pendengar dan Penggunaan Media Terhadap Tingkat Kepuasan Pendengar dalam Program Request Lagu Jepang Metta No Tomo di Radio MettaFM) DISUSUN OLEH : Ratu Budhi Sejati D0214082 Disusun Guna Memenuhi Persyaratan untuk Mencapai Gelar Sarjana Ilmu Komunikasi PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2019

Transcript of JURNAL MOTIVASI, PENGGUNAAN MEDIA DAN KEPUASAN …Secure Site D0214082.pdf · ( amplitude...

Page 1: JURNAL MOTIVASI, PENGGUNAAN MEDIA DAN KEPUASAN …Secure Site D0214082.pdf · ( amplitude modulation) and fm ( frequency modulation ). The radio with type am having range to which

JURNAL

MOTIVASI, PENGGUNAAN MEDIA DAN KEPUASAN PENDENGAR

(Studi Korelasi Antara Motivasi Pendengar dan Penggunaan Media Terhadap

Tingkat Kepuasan Pendengar dalam Program Request Lagu Jepang Metta No

Tomo di Radio MettaFM)

DISUSUN OLEH :

Ratu Budhi Sejati

D0214082

Disusun Guna Memenuhi Persyaratan untuk Mencapai

Gelar Sarjana Ilmu Komunikasi

PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2019

Page 2: JURNAL MOTIVASI, PENGGUNAAN MEDIA DAN KEPUASAN …Secure Site D0214082.pdf · ( amplitude modulation) and fm ( frequency modulation ). The radio with type am having range to which

MOTIVASI, PENGGUNAAN MEDIA DAN KEPUASAN PENDENGAR

(Studi Korelasi Antara Motivasi Pendengar dan Penggunaan Media Terhadap

Tingkat Kepuasan Pendengar dalam Program Request Lagu Jepang Metta No

Tomo di Radio MettaFM)

Ratu Budhi Sejati

Dwi Tiyanto

Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik

Universitas Sebelas Maret Surakarta

Abstract

Radio is mass media that using the equipment a broadcast to spreadinformation or messages owned .Radio broadcast divided into two namely am( amplitude modulation) and fm ( frequency modulation ). The radio with type amhaving range to which more small compared to the radio with type fm .This is causedby the noise of one that brought about through changes in an altitude or responds bysending out radio instantaneous amplitude of a waveform. While the voice on type fmwould be taken by the vibration the frequency of radio around the navel frequencycarried .One of the things that dominated the success of radio is a .The program aproduct to the media broadcasting including radio so power swarms of beetles inconveying a message become very important .

This research be held to find out the level of satisfaction listener to theprogram Metta No Tomo the Japanese song request. The research is the kind ofresearch quantitative .The collection data technique using questionnaire as a primersource. Listeners who listen to the program in March – August 2018 is the maininformant in this research. Automated sampling technique used in this study andobtained a sample of 49 people. Research this time using the theory of Uses andGratification and measure the motives and satisfaction of listeners by using theoryfrom Mcquail.

The results of the research there is a significant positive relationship betweenthe motivation of mettamiarsa in listening to the program with use of Metta No Tomomedia MettaFM. Spearman's rho correlation value of 0.318 with taraf siginifikansiused was 0.05 or 5%. The strength of the relationship between the two variables. Asfor the significant numbers that are listed in the table of 0.026 means the relationshipbetween two variables is significant. The smaller mettamiarsa in listening to

Page 3: JURNAL MOTIVASI, PENGGUNAAN MEDIA DAN KEPUASAN …Secure Site D0214082.pdf · ( amplitude modulation) and fm ( frequency modulation ). The radio with type am having range to which

motivational program Metta No Tomo then getting lower also the use of the mediamettamiarsa.

Then for the relationship between media use with satisfaction of listeners isthere is a significant positive relationship between media use mettamiarsa inlistening to the program No Tomo with Metta obtained satisfaction after listening tothe program the strength of the relationship. Spearman's rho correlation value ofsignificance level 0.349 sebessar 5%. As for the significant value that is indicated inthe table of 0.014. The figure shows the hubunga between two such variables aresignificant. So the lower the media use mettamiarsa then the lower the level ofsatisfaction is also mettamiarsa to Metta No Tomo on radio MettaFM.

From the research that's been conducted by the researcher as well as the dataanalysis that has been done, it can be concluded that there was a significant positiverelationship between motivation of listeners and media usage with the strength of therelationships that are being increasingly small motivation listeners then gettinglower also the use of the medium. It also occurs in variable media usage andsatisfaction of listeners. So the lower the media use the listener then the lower thelevel of satisfaction in the listeners also listen to the program on the radio No TomoMetta MettaFM.

While the use of the medium, from the research that's been done then it can beseen the pattern of usage of media by mettamiarsa in listening to a program on theRadio No Tomo Metta MettaFM for six months from March to August 2018. Of the49 respondents 39% have a high intenitas in listening to the program. This meansthat 39% of respondents listened to the program three times in one month. As for theduration of each time listening, of the 49 respondents 41% have a high duration inlistening flat – i.e. averaged three hours in a single listening.

Keywords: radio, programs, listener satisfaction

Page 4: JURNAL MOTIVASI, PENGGUNAAN MEDIA DAN KEPUASAN …Secure Site D0214082.pdf · ( amplitude modulation) and fm ( frequency modulation ). The radio with type am having range to which

Pendahuluan

Di era global sekarang ini, semua masyarakat dapat mengakses segala bentuk

informasi dan hiburan dengan leluasa. Terlebih setelah memasuki era Reformasi,

dengan kebebasan mengakses, dan memperoleh informasi dimanapun dan kapanpun.

Ada banyak sekali media yang dapat digunakan oleh masyarakat untuk mendapatkan

informasi dan hiburan. Salah satunya adalah radio. Radio mempunyai karakter sendiri

yang membedakannya dengan media lain. Kekuatan radio adalah sebagai half ears

media artinya, mendengarkan radio bisa “disambi” dengan kegiatan lain termasuk

(dan ini yang terpenting) di kendaraan di jalan raya (Ishadi, 1999:141).

Meskipun banyak media baru yang bermunculan, tidak membuat jangkauan

pendengar radio menurun. Berdasarkan hasil survei yang dilakukan oleh Nielsen

Radio Audience Measurement(RAM) pada tahun 2016, jumlah pendengar radio

mencapai 20 juta orang dengan tingkat penetrasi mencapai 38%. Survei ini dilakukan

di 11 wilayah di Indonesia termasuk Surakarta dengan rata – rata masyarakat

perkotaan menghabiskan waktu 139 menit untuk mendengarkan radio dalam sepekan

(NielsenRadio,https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2016/11/17/jangkauan-

pendengar-radio-38-persen , akses tanggal 8 Maret 2018).Hasil survei tersebut

menunjukkan bahwa radio masih menjadi salah satu pilihan masyarakat dan masih

memiliki tempat khusus di hati para pendengarnya.

Salah satu hal yang menjadi penentu keberhasilan radio adalah program.

Program sebagai faktor yang paling penting dan mendukung keberhasilan finansial

suatu penyiaran radio dan televisi (Morrisan, 2013: 209). Selain itu, program menjadi

sebuah produk bagi media penyiaran termasuk radio sehingga daya pikat dalam

menyampaikan suatu pesan menjadi hal yang sangat penting. Seperti yang dikatakan

oleh Mc Luhan bahwa radio memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap manusia,

maka radio tidak boleh sembarangan dalam menentukan jenis program yang akan

disiarkan.

Page 5: JURNAL MOTIVASI, PENGGUNAAN MEDIA DAN KEPUASAN …Secure Site D0214082.pdf · ( amplitude modulation) and fm ( frequency modulation ). The radio with type am having range to which

Radio Metta FM adalah salah satu radio swasta yang ada di kota Surakarta.

Radio ini berada pada frekuensi 104.7FM untuk wilayah kota Solo. Radio Metta FM

memiliki format keluarga dengan tagline Your Inspiring Family. Radio Metta FM

bukanlah satu satunya radio swasta yang ada di Surakarta. Di usianya yang sudah 15

tahun, Radio Metta FM sadar akan semakin ketatnya persaingan antar radio swasta di

Surakarta. Dalam menghadapi persaingan yang semakin ketat yang disebabkan oleh

radio – radio swasta lain seperti PTPN Radio, Solo Radio, RiaFM, dan lain – lain,

dibutuhkan hal yang berbeda dan kreativitas yang tinggi untuk bertahan. Radio Metta

FM memiliki lima acara harian dan empat belas acara mingguan setiap minggunya.

Dalam waktu satu hari, Metta FMmengudara dari jam 04.00 – 24.00 WIB atau sekitar

20 jam sehari. Sedangkan untuk format musik yang diputar dalam satu hari meliputi:

musik indo dan manca tahun 2000 sampai 2018, musik indo manca tahun ’70an,

‘80an, dan ‘90an, serta musik musik segmented seperti musik Mandarin, Korea,

Jepang dan musik Jazz.

Pada bulan Juni 2018 terdapat beberapa perubahan program yang dilakukan

oleh radio Metta FM dalam menghadapi persaingan antar radio swasta. Ada beberapa

program yang kemudian hilang karna pertimbangan jumlah pendengar.

Salah satu program yang diusung oleh radio Metta FM yang tidak dimiliki oleh radio

– radio lain di kota Surakarta adalah program Metta No Tomo. Hal ini menjadi salah

satu pertimbangan bagi radio Metta FM untuk mempertahankan program ini agar

tetap ada.

Metta No Tomo ini adalah sebuah program siar yang dibuat khusus untuk para

pecinta lagu – lagu Jepang dan hal – hal lain tentang Jepang. Program ini merupakan

program interaktif dimana penyiar dan audience dapat berkomunikasi melalui media

yaitu whatsapp dan sms. Audience atau pendengar dapat dengan bebas memilih lagu

– lagu Jepang kesukaan mereka dan meminta penyiar untuk memutarkan lagu

tersebut. Selain itu, pendengar juga dapat menyampaikan salam – salam kepada

teman – teman, keluarga, ataupun orang – orang tercinta. Pendengar juga bisa ikut

berkomentar tentang topik pembicaraan yang sedang disampaikan oleh penyiar.

Page 6: JURNAL MOTIVASI, PENGGUNAAN MEDIA DAN KEPUASAN …Secure Site D0214082.pdf · ( amplitude modulation) and fm ( frequency modulation ). The radio with type am having range to which

Topik yang disampaikan oleh penyiar juga masih mengenai Jepang seperti

budayanya, makanan khas, kebiasaan, destinasi wisata dan lain – lain.

Di tengah gempuran perkembangan teknologi komunikasi dan informasi

tersebut, Radio Metta FM masih menyediakan sarana bagi pecinta lagu – lagu Jepang

untuk bisa dinikmati. Acara ini menjadi salah satu acara favorit pendengar. Hal ini

menjadi hal yang yang unik bagi peneliti. Pendengar bisa saja memilih untuk men-

download atau membuka Youtube dan sosial media lain untuk bisa mendengarkan

lagu – lagu Jepang kesukaannya. Namun radio masih dipilih oleh pendengar sebagai

sarana untuk mendengarkan lagu kesukaannya. Dengan beberapa fenomena yang

muncul tersebut maka peneliti menjadi tertarik untuk melihat motivasi pendengar dan

penggunaan media terhadap tingkat kepuasan pendegar dalam program request lagu

Jepang Metta No Tomo di radio Metta FM.

Rumusan Masalah

a. Bagaimanakah hubungan motivasi pendengar dan penggunaan media terhadap

tingkat kepuasan pendengar dalam Program Request Lagu Jepang Metta No

Tomo di Radio Metta FM?

b. Bagaimana pola penggunaan media radio (media use) dalam acara Metta No

Tomo?

Landasan Teori

1. Pengertian Komunikasi

Tubs dan Moss mendefinisikan komunikasi sebagai proses penciptaan makna

antara dua orang atau lebih yaitu komunikator dan komunikan (Mulyana, D.

2005: 55).

Harold Lasswell mendefinisikan komunikasi dengan menjawab pertanyaan –

pertanyaan who says what in which channel to whom with what effect? Atau siapa

Page 7: JURNAL MOTIVASI, PENGGUNAAN MEDIA DAN KEPUASAN …Secure Site D0214082.pdf · ( amplitude modulation) and fm ( frequency modulation ). The radio with type am having range to which

mengatakan apa dengan saluran apa kepada siapa dengan pengaruh bagaimana?

Dari definisi tersebut maka dapat disimpulkan bahwa komunikasi adalah proses

penyampaian pesan oleh komunikator yang berupa simbol baik verbal maupun

tulisan kepada komunikan dengan tujuan tertentu.

2. Komunikasi Massa

Menurut Onong Uchjana, yang dimaksudkan dengan komunikasi massa ialah

komunikasi dengan menggunakan media massa modern, yang meliputi surat

kabar (mempunyai sirkulasi luas), radio dan televisi (yang siarannya ditujukan

kepada umum). Dalam komunikasi massa ada dua tugas komunikator, untuk

mengetahui apa yang ia komunikasikan dan mengetahui bagaimana

mengkomunikasikannya, sehingga berhasil melancarkan penetrasi kepada benak

komunikan. (Effendy, O.U. 2011: 20-21)

Bittner komunikasi massa adalah pesan yang dikomunikasikan melalui media

massa pada sejumlah besar orang. (Nurudin. 2011: 6)

Dari beberapa definisi komunikasi massa menurut ahli tersebut maka dapat

disimpulkan bahwa hal yang paling penting yang harus ada dalam komunikasi

massa adalah media massa dan jumlah dari komunikan. Bukan sebuah

komunikasi massa bila sebuah pesan tidak disampaikan melalui media massa dan

pesan hanya ditujukan pada satu komunikan saja.

3. Radio

Radio merupakan media massa yang menggunakan peralatan siaran untuk

menyebarkan informasiatau pesan yang dimiliki. Radio siaran dibagi menjadi dua

yaitu AM (Amplitudo Modulation) dan FM (Frequency Modulation). Radio

dengan tipe AM memiliki jangkauan yang lebih kecil bila dibandingkan dengan

radio dengan tipe FM. Hal ini disebabkan oleh suara yang dibawa melalui

Page 8: JURNAL MOTIVASI, PENGGUNAAN MEDIA DAN KEPUASAN …Secure Site D0214082.pdf · ( amplitude modulation) and fm ( frequency modulation ). The radio with type am having range to which

perubahan ketinggian atau amplitudo gelombang radio. Sedangkan suara pada

tipe FM akan dibawa oleh getaran frekuensi dari radio sekitar pusar frekuensi

yang dibawa(Harley, 2005: 30).

4. Teori Uses and Gratification

Pendekatan Uses and Gratifications pertama kali dijabarkan didalam sebuah

artikel yang ditulis oleh Elihu Katz di tahun 1959. Artikel tersebut ditulis sebagai

reaksi terhadap artikel lain yang ditulis oleh Bernard Barelson di tahun yang sama

yang menyatakan bahwa bidang penelitian komunikasi sudah mati. Sedangkan

menurut Katz, bidang komunikasi yang sedang sekarat adalah bidang komunikasi

massa sebagai persuasi. Komunikasi pada saat itu banyak yang bertujuan untuk

mencari jawaban tentang apa yang dilakukan media terhadap khalayak. Katz

memberikan beberapa contoh terhadap teori Uses and Gratifications. Salah

satunya adalah kajian Riley dan Riley yang menunjukkan bahwa anak – anak

dapat terintegrasi kedalam kelompok teman sebaya mereka dengan memanfaatkan

cerita – cerita petualangan di media untuk kepentingan permainan kelompok,

namun ada juga yang menggunakannya untuk kepentingan berfantasi dan

berkhayal. Contoh lain adalah kajian yang meneliti fungsi drama radio terhadap

pendengar setianya. Beberapa diantaranya mendapatkan pelepasan emosional dari

masalah mereka. Beberapa yang lain mendengar drama radio memberikan tempat

pelarian, dan sebagian yang lain untuk mencari solusi dari persoalan yang mereka

miliki. Contoh – contoh tersebut menggambarkan aspek mendasar dari

pendekatan Uses and Gratifications yaitu seorang individu dapat memanfaatkan

pesan yang sama untuk tujuan yang berbeda.

Uses and Gratifications menunjukan bahwa yang menjadi permasalahan

utama bukanlah bagaimana media mengubah sikap dan perilaku khalayak, tetapi

Page 9: JURNAL MOTIVASI, PENGGUNAAN MEDIA DAN KEPUASAN …Secure Site D0214082.pdf · ( amplitude modulation) and fm ( frequency modulation ). The radio with type am having range to which

bagaimana media memenuhi kebutuhan pribadi dan sosial khalayak. Khalayak

dianggap secara aktif dengan sengaja menggunakan media untuk memenuhi

kebutuhan dan mempunyai tujuan. Khalayak dianggap sangat mengetahui apa

yang mereka butuhkan dan sangat mengerti apa yang harus mereka lakukan untuk

memenuhi kebutuhan tersebut. Studi ini dalam bidang memusatkan perhatian

pada penggunaan (uses) isi media untuk mendapat kepuasan (gratifications) atas

pemenuhan kebutuhan seseorang dan dari situlah timbul istilah Uses

Gratifications. Sebagianbesar prilaku khalayak akan dijelaskan melalui berbagai

kebutuhan dan kepetingan individu. Dengan demikian, kebutuhan individu

merupakan titik awal kemunculan teori ini.

Menurut pendirinya yaitu Elihu Katz, Jay G. Blumer, dan Michael Gruvetich,

teori ini meniliti asal mula kebutuhan secara psikologis dan sosial yang

menimbulkan harapan – harapan tertentudari media massa atau media lain. Hal ini

kemudian berpengaruh pada pola terpaan media yang berlainan antar individu

(Rachmat, 2012:203).

Setiap orang memiliki motivasi yang berbeda beda dalam memilih media

untuk memenuhi kepuasannya.

Terdapat beberapa motif pendengar radio seperti untuk menjalin persahabatan,

mengubah suasana hati, menghilangkan kebosanan, untuk mengetahui berita dan

informasi, berpartisipasi secara aktif terhadap suatu acara, dan untuk

menanggulangi pemisahan sosial atau isolasi sosial. (Mandelsohn. What

happened to our audience?” Radio and New Technology Uses and Gratifications

among Young Adult Users in Journal of Radio Studies vol.14: 2-11). Sementara

itu, masih dalam jurnal yang sama, Lichenstein dan Rosenfeld mengatakan bahwa

membunuh waktu atau mengisi waktu luang adalah satu satu motif dalam

surveynya terhadap mahasiswa.

Page 10: JURNAL MOTIVASI, PENGGUNAAN MEDIA DAN KEPUASAN …Secure Site D0214082.pdf · ( amplitude modulation) and fm ( frequency modulation ). The radio with type am having range to which

Menurut Prayitno, motivasi adalah ” pendorongan” suatu usaha yang disadari

untuk mempengaruhi tingkah laku seseorang agar ia tergerak hatinya untuk

bertindak melakukan sesuatu sehingga mencapai hasil atau tujuan tertentu.

(Prayitno, 1994: 71)

Dalam penelitian ini, untuk mengukur motif pendengar akan menggunakan

teori dari Mcquail. Mcquail membagi motif penggunaan suatu media menjadi

empat kelompok yaitu motif informasi, motif identitas pribadi, motif integrasi dan

interaksi sosial, serta motif hiburan.

1. Motivasi Informasi

Dalam motif Informasi atau kognitif adalah penggunaan media dengan

tujuan untuk mengetahui atau mencari informasi – informasi umum.

Motivasi ini berkaitan dengan usaha untuk:

a. Mencari berita tentang pariwisata dan kondisi yang

berkaitan dengan lingkungan terdekat, masyarakat, dan dunia.

b. Mencari bimbingan menyangkut berbagai masalah

praktis, pendapat, dan hal – hal yang berkaitan dengan penentuan

pilihan.

c.Memuaskan rasa ingin tahu dan minat umum.

d. Belajar, pendidikan diri sendiri.

e. Memperoleh rasa damai melalui penambahan

pengetahuan.

Page 11: JURNAL MOTIVASI, PENGGUNAAN MEDIA DAN KEPUASAN …Secure Site D0214082.pdf · ( amplitude modulation) and fm ( frequency modulation ). The radio with type am having range to which

2. Motivasi Identitas Pribadi

Dalam motif identitas pribadi, seseorang menggunakan media dengan

tujuan untuk memenuhi kebutuhan identitas pribadinya untuk

menunjukkan atau mengungkapkan eksistensi dirinya dan memperkuat

status. Motivasi ini berkaitan dengan usaha untuk:

a. Menemukan penunjang nilai – nilai pribadi.

b. Menemukan model perilaku.

c.Mengidentifikasikan diri dengan nilai – nilai lain (dalam

media).

d. Meningkatkan pemahaman tentang diri sendiri.

3. Motivasi Integrasi dan Interaksi Sosial

Mengembangkan potensinya dan untuk memperoleh penghargaan dari

dirinya sendiri dan orang lain. Dengan kata lain, sesorang ingin

mendapatkan rasa percaya diri saat berinteraksi dengan orang lain.

Motivasi ini berkaitan dengan usaha untuk:

a. Memperoleh pengetahuan tentang keadaan orang lain.

b. Mengidentifikasi diri dengan orang lain dan

meningkatkan rasa memiliki.

c.Menemukan bahan percakapan dan interaksi sosial.

d. Memperoleh teman selain dari manusia.

e. Membantu menjalankan peran sosial.

Page 12: JURNAL MOTIVASI, PENGGUNAAN MEDIA DAN KEPUASAN …Secure Site D0214082.pdf · ( amplitude modulation) and fm ( frequency modulation ). The radio with type am having range to which

f. Memungkinkan seseorang untuk dapat menghubungi sanak –

keluarga, teman, dan masyarakat.

4. Motivasi Hiburan

Seseorang menggunakan sebuah media dengan tujuan untuk

mendapatkan hiburan. Dalam motif hiburan atau afektif, seseorang

menggunakan suatu media dengan maksud untuk mendapatkan hiburan

atau kesenangan. Motivasi ini berkaitan dengan usaha untuk:

a. Melepaskan diri atau terpisah dari permasalahan.

b. Bersantai.

c. Memperoleh kenikmatan jiwa dan estetis.

d. Mengisi waktu.

e. Penyaluran emosi.

f. Membangkitkan gairah seks.

Konsep kepuasan merupakan hal yang penting bagi sebuah media.

Semakin tinggi kepuasan khalayak terhadap tayangan pada suatu media,

menunjukkan tingginya kepercayaan dari khalayak terhadap isi program

pada media tersebut. Adanya kepuasan dari khalayak terhadap sebuah

media menunjukkan keberhasilan media tersebut dalam persaingan.

Metodologi Penelitian

Page 13: JURNAL MOTIVASI, PENGGUNAAN MEDIA DAN KEPUASAN …Secure Site D0214082.pdf · ( amplitude modulation) and fm ( frequency modulation ). The radio with type am having range to which

Penelitian ini akan dilakukan dengan menggunakan metode pendekatan kuantitatif

dengan metode survey serta akan dianalisis dengan rumus korelasi Spearman rho’s

dengan dibantu oleh program SPSS.

Dalam penelitian ini, yang dipilih sebagai populasi adalah orang – orang yang

mendengarkan dan ikut bergabung dalam program Metta No Tomo melalui SMS dan

atau Whatsapp di Radio Metta FM selama enam bulan yaitu dari bulan Maret sampai

pada bulan Agustus 2018. Pada bulan Maret sampai Agustus 2018 menjadi bulan –

bulan yang penting bagi Metta No Tomo karena pada bulan – bulan tersebut penyiar

yang memegang program tersebut masih random. Data yang terdapat di Radio Metta

FM selama bulan Maret sampai Agustus 2018 terdapat 100 pendengar, namun ada

satu nomor yang memiliki dua identitas yang kemudian tidak dipilih untuk menjaga

kualitas data dalam penelitian ini. Sehingga jumlah populasi yang dipilih adalah 98

orang pendengar. 98 orang pendengar tersebut ikut bergabung melalui SMS dan atau

Whatsapp di program Metta No Tomo. Jumlah tersebut cukup banyak, maka akan

diambil sampel yang akan mewakili populasi untuk diteliti.

Dalam menentukan jumlah sampel akan menggunakan rumus Slovin yaitu

(Kriyantono, 2010:164) :

n = N

1 + Ne²

Keterangan:

n = ukuran sampel

N = ukuran populasi

e = kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sampel

yang dapat ditolerir, kemudian e ini dikuadratkan.

Page 14: JURNAL MOTIVASI, PENGGUNAAN MEDIA DAN KEPUASAN …Secure Site D0214082.pdf · ( amplitude modulation) and fm ( frequency modulation ). The radio with type am having range to which

Batas kesalahan yang dipilih dalam penelitian ini adalah sebesar 10% atau 0.1 dengan

tingkat kepercayaan 90%. Maka jumlah sampel yang akan diambil adalah

n = 98

1 + 98 (0,1)²

= 98 = 49,4 => 49 orang

1,98

Dalam pengambilannya, teknik yang digunakan adalah teknik sampling sistematis.

Pemilihan sampel akan dilakukan berdasarkan nomor urut dengan menggunakan

interval tertentu. Akan diambil 49 sampel dari 98 populasi, maka interval sampel

sebesar 98 : 49 = 2

Sajian dan Analisis Data

1. Variabel Independen : Motivasi Mettamiarsa dalam Mendengarkan

Program Metta No Tomo diRadio MettaFM.

2. Variabel Antara : Penggunaan Media Mettamiarsa dalam

Mendengarkan Program Metta No Tomo di Radio

MettaFM.

3. Variabel Dependen : Kepuasan Mettamiarsa terhadap Program Metta

No Tomo di Radio MettaFM.

A. Hubungan Antara Motivasi dengan Penggunaan Media dalam

Mendengarkan Program Metta No Tomo di Radio Metta FM

H0 : Tidak ada hubungan yang signifikan antara motivasi mettamiarsa

dengan penggunaan media dalam mendengarkan program Metta

Page 15: JURNAL MOTIVASI, PENGGUNAAN MEDIA DAN KEPUASAN …Secure Site D0214082.pdf · ( amplitude modulation) and fm ( frequency modulation ). The radio with type am having range to which

No Tomo di Radio Metta FM.

H1 : Ada hubungan positif yang signifikan antara motivasi

Mettamiarsa dengan penggunaan media dalam mendengarkan

program Metta No Tomo di Radio Metta FM.

Correlations

Motivasi

Penggunaan

MediaSpearman's rho Motivasi Correlation Coefficient 1,000 ,318

Sig. (2-tailed) . ,026N 49 49

Penggunaan Media Correlation Coefficient ,318 1,000Sig. (2-tailed) ,026 .N 49 49

Tabel Korelasi Bivariat Variabel Motivasi dan Variabel Penggunaan Media

Sumber: Data Primer

Dari tabel tersebut, hasil penghitungan korelasi bivariat antara

Variabel Motivasi dan Variabel Penggunaan Media didapatkan koefisien

korelasi Spearman’s rho sebesar 0,318 dengan taraf signifikansi 5%. Angka

korelasi bivariat tersebut menunjukkan arah hubungan yang positif dan

keeratan hubungan korelasi yang sedang. Artinya semakin kecil motivasi

mettamiarsa dalam mendengarkan program Metta No Tomo maka semakin

rendah juga penggunaan media mettamiarsa.

Taraf signifikansi yang digunakan dalam penelitian ini adalah 5%. Untuk uji

signifikansinya dilihat dari nilai sig sebagai berikut:

1. Jika nilai sig. < 0,05 maka hubungan kedua varibel signifikan.

2. Jika nilai sig. > 0,05 maka hubungan kedua variabel adalah tidak

signifikan.

Page 16: JURNAL MOTIVASI, PENGGUNAAN MEDIA DAN KEPUASAN …Secure Site D0214082.pdf · ( amplitude modulation) and fm ( frequency modulation ). The radio with type am having range to which

Dalam tabel tersebut tertera nilai sig sebesar 0,026. Nilai tersebut lebih

kecil bila dibandingkan dengan nilai signifikansinya yaitu 0,05 sehingga H1

diterima dan H0 ditolak. Untuk itu terbukti H1 diterima yaitu ada hubungan

positif dan signifikan antara motivasi dalam mendengarkan program Metta No

Tomo terhadap penggunaan media radio Metta FM.

B. Hubungan Antara Penggunaan Media dengan Kepuasan dalam

Mendengarkan Program Metta No Tomo di Radio Metta FM

H0 : Tidak ada hubungan yang signifikan antara penggunaan media

mettamiarsa dengan kepuasan mettamiarsa dalam mendengarkan

program Metta No Tomo di Radio Metta FM.

H1 : Ada hubungan positif yang signifikan antara penggunaan media

mettamiarsa dengan kepuasan mettamiarsa dalam mendengarkan

program Metta No Tomo di Radio Metta FM

CorrelationsPenggunaan

Media KepuasanSpearman's rho Penggunaan Media Correlation Coefficient 1,000 ,349

Sig. (2-tailed) . ,014

Page 17: JURNAL MOTIVASI, PENGGUNAAN MEDIA DAN KEPUASAN …Secure Site D0214082.pdf · ( amplitude modulation) and fm ( frequency modulation ). The radio with type am having range to which

N 49 49Kepuasan Correlation Coefficient ,349 1,000

Sig. (2-tailed) ,014 .N 49 49

Tabel Korelasi Bivariat Variabel Motivasi dan Variabel Penggunaan Media

Sumber: Data Primer

Berdasarkan penghitungan korelasi bivariat antara Variabel

Penggunaan Media dan Variabel Kepuasan didapatkan koefisien korelasi

Spearman’s rho sebesar 0,349 dengan taraf signifikansi 5%. Angka tersebut

menunjukan arah hubungan positif dan keeratan hubungan yang sedang.

Hubungan tersebut dapat diartikan bahwa semakin rendah penggunaan media

mettamiarsa maka semakin rendah juga tingkat kepuasan mettamiarsa

terhadap program Metta No Tomo di radio Metta FM.

Dalam tabel tersebut tertera nilai sig sebesar 0,014. Nilai tersebut lebih

kecil bila dibandingkan dengan nilai signifikansinya yaitu 0,05 sehingga H1

diterima dan H0 ditolak. Kesimpulannya, ada hubungan positif yang

signifikan antara variabel penggunaan media dan variabel kepuasan

mettamiarsa dalam mendengarkan program Metta No Tomo di Radio Metta

FM.

C. Penggunaan Media

Dalam variabel ini terdapat dua item pertanyaan yang menjadi indikator yang

masing – masing menilai intensitas responden dalam mendengarkan program

tersebut dalam satu bulan serta durasi Mettamiarsa dalam mendengarkan

dalam satu kali program mengudara.

1. Intensitas Mendengarkan Program Metta No Tomo di Radio Metta

FM

Page 18: JURNAL MOTIVASI, PENGGUNAAN MEDIA DAN KEPUASAN …Secure Site D0214082.pdf · ( amplitude modulation) and fm ( frequency modulation ). The radio with type am having range to which

Intensitas Mettamiarsa dalam mendengarkan program tersebut dapat

dilihat dari tabel distribusi frekuensi berikut:

No. Kategori Frekuensi Persentase

1. Sangat Rendah 2 4%2. Rendah 13 26%3. Tinggi 19 39%4. Sangat Tinggi 15 31%

Jumlah 49 100%Tabel Distribusi Frekuensi Intensitas Mettamiarsa dalam

Mendengarkan Program Metta No Tomo di Radio Metta FM.

Sumber: Data Primer Kuisioner

Dari tabel tersebut dapat dilihat bahwa dari 49 orang responden, sebanyak

19 orang (39%) memiliki intensitas tinggi dalam mendengarkan program

Metta No Tomo di radio Metta FM. Sementara 15 orang (31%) memiliki

intensitas sangat tinggi, 13 orang (26%) memiliki intensitas rendah dan

hanya ada 2 orang (4%) yang memiliki intensitas sangat rendah. Dari data

tersebut maka dapat disimpulkan bahwa Mettamiarsa memiliki intensitas

yang tinggi yaitu empat kali dalam satu bulan mendengarkan program

Metta No Tomo.

2. Durasi Mendengarkan Program Metta No Tomo di Radio Metta FM

Durasi Mettamiarsa dalam mendengarkan program tersebut dapat dilihat

dari tabel distribusi frekuensi berikut:

Page 19: JURNAL MOTIVASI, PENGGUNAAN MEDIA DAN KEPUASAN …Secure Site D0214082.pdf · ( amplitude modulation) and fm ( frequency modulation ). The radio with type am having range to which

No. Kategori Frekuensi Persentase

1. Sangat Rendah 0 0%2. Rendah 13 26%3. Tinggi 20 41%4. Sangat Tinggi 16 33%

Jumlah 49 100%Tabel Distribusi Frekuensi Durasi Mettamiarsa dalam

Mendengarkan Program Metta No Tomo di Radio Metta FM.

Sumber: Data Primer Kuisioner

Berdasarkan tabel tersebut dapat dilihat terdapat 20 orang (41%)

memiliki durasi yang tinggi dalam mendengarkan program Metta No

Tomo. 16 orang (33%) memiliki durasi yang sangat tinggi, 13 orang

(26%) memiliki durasi rendah, dan tidak ada yang memiliki durasi

mendengarkan sangat rendah. Maka dapat disimpulkan bahwa

Mettamiarsa memiliki durasi yang tinggi yaitu empat jam setiap

mendengarkan program Metta No Tomo di radio Metta FM.

Total nilai dari variabel penggunaan media dapat dilihat dari dua item

pertanyaan tersebut yang akan dihitung distribusi frekuensi sebagai berikut:

Interval = batas atas – batas bawah

Jumlah kelas

= 8 – 2 = 1,5 => 2

4

Pembagian kelas berdasarkan interval tersebut adalah:

Nilai 2 – 3 dengan skor 1 kategori Sangat Rendah

Page 20: JURNAL MOTIVASI, PENGGUNAAN MEDIA DAN KEPUASAN …Secure Site D0214082.pdf · ( amplitude modulation) and fm ( frequency modulation ). The radio with type am having range to which

Nilai 4 – 5 dengan skor 2 kategori Rendah

Nilai 6 – 7 dengan skor 3 kategori Tinggi

Nilai 8 dengan skor 4 kategori Sangat Tinggi

No. Kategori Frekuensi Persentase

1. Sangat Rendah 2 4%2. Rendah 15 31%3. Tinggi 25 51%4. Sangat Tinggi 7 14%

Jumlah 49 100%Tabel 3.7 Tabel Distribusi Frekuensi Total Nilai Variabel

Penggunaan Media Mettamiarsa dalam Mendengarkan Program

Metta No Tomo di Radio Metta FM.

Sumber: Data Primer Kuisioner

Dari tabel tersebut dapat dilihat bahwa dari 49 orang responden,

sebanyak 25 orang (51%) memiliki penggunaan media tinggi dalam

mendengarkan program Metta No Tomo di radio Metta FM. Sementara 15

orang (31%) memiliki penggunaan media yang rendah rendah, 2 orang

(4%) memiliki penggunaan media yang sangat rendah. Sisanya 7 orang

(14%) memiliki tingkat penggunaan yang sangat tinggi. Dari data tersebut

maka dapat disimpulkan bahwa Mettamiarsa memiliki penggunaan media

radio yaitu radio Metta FM dalam mendengarkan program Metta No

Tomo yang tinggi.

Page 21: JURNAL MOTIVASI, PENGGUNAAN MEDIA DAN KEPUASAN …Secure Site D0214082.pdf · ( amplitude modulation) and fm ( frequency modulation ). The radio with type am having range to which

Daftar Pustaka

Albarran, A. B., & Ligia, G. B. (2007). What Happened to Our Audience?” Radioand New Technology Uses and Gratifications Among Young AdultUsers”.Journal of Radio Studies, 14(2), 2-11. Diakses dariwww.researchgate.net.

Bungin, B. (2011). Metodologi Penelitian Kuantitatif Komunikasi, Ekonomi, danKebijakan Publik serta Ilmu – ilmu Sosial Lainnya. Jakarta: Kencana PrenadaMedia Group.

Djamal, H., & Andi, F. (2011). Dasar Dasar Penyiaran. Jakarta: Kencana PrenadaMedia Group.

Darmawan. (2013). Metodologi Penelitian Kuantitatif. Bandung: Rosdakarya.Effendy, O.U. (1983).Radio Siaran dan Praktek. Bandung: Penerbit Almuni. Fajar. (2013). Konvensi RSKKNI Produser TV. Diakses 9 Maret 2018, dari

https://kominfo.go.id/index.php/content/detail/3464/Konvensi+RSKKNI+Produser+TV/0/berita_satker .

Ishadi. (1999). Dunia Penyiaran Prospek dan Tantangannya. Jakarta: PT. GramediaPustaka Utama.

Khan, A. W., & Liaqat, I.(2015). Uses and Needs Gratification of FM Radio Broadcast in Native Pashto Language: A Case Study of Youth from Mardan.Journal of Applied Environmental,5(9), 220 - 227. Diakses dariwww.researchgate.net.

Kriyantono. (2010). Teknis Praktis Riset Komunikasi. Jakarta: PT. Kencana PrenadaMedia Group.

Liliweri, A. (2011). Komunikasi Serba Ada Serba Makna. Jakarta: PT. KencanaPrenada Media Group.

Morrisan. (2013). Manajemen Media Penyiaran Strategi Mengelola Radio danTelevisi. Jakarta: PT. Kencana Prenada Media Group.

Mulyana, D. (2005).Ilmu Komunikasi: Suatu Pengantar. Bandung: PT. Rosda Karya. McQuail. (1987). Teori Komunikasi Massa. Jakarta: Erlangga.Nielsen Indonesia. (2016). Nielsen: Jangkauan Pendengar Radio 38 Persen. Diakses8

Maret 2018,darihttps://databoks.katadata.co.id/datapublish/2016/11/17/jangkauan-pendengar-radio-38-persen .

Nurudin. (2011).Pengantar Komunikasi Massa. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Owens, A. (2011). Radio Station Innovation and Risk Taking: A Survey of

Programmers and General Managers.The International Journal of MediaManagement, 6(3&4), 226-234. Diakses dariwww.tandfonline.com.

Prayudha, H. (2005). Radio Suatu Pengantar untuk Wacana dan Praktik Penyiaran.Malang: Bayumedia Publishing.

Page 22: JURNAL MOTIVASI, PENGGUNAAN MEDIA DAN KEPUASAN …Secure Site D0214082.pdf · ( amplitude modulation) and fm ( frequency modulation ). The radio with type am having range to which

Prayitno. (1994). Dasar – Dasar Bimbingan dan Konseling. Jakarta: Rineka Cipta. Rachmat. (2007). Metode Penelitian Komunikasi. Bandung: Rosdakarya. Rakhmat, J. (2012). Psikologi Komunikasi. Bandung: Rosdakarya. Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Koantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung:

Alfabeta.Sinambela. (2014). Metode Penelitian Kuantitatif. Yogyakarta: Graha Ilmu. Werner, J. S., & James, W. T. (2005). Teori Komunikasi Sejarah, Metode, dan

Terapan di Dalam Media Massa. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.https://twitter.com/Prambors (diakses tanggal 9 Juli 2018)https://twitter.com/GenFm (diakses tanggal 9 Juli 2018)https://twitter.com/solo_radio (diakses tanggal 9 Juli 2018)https://twitter.com/ptpnradiosolo (diakses tanggal 9 Juli 2018)https://twitter.com/PramborsSolo (diakses tanggal 9 Juli 2018)https://twitter.com/mettafmsolo (diakses tanggal 9 Juli 2018)