jurnal KEPUASAN KONSUMEN PADA WARUNG TENDA AYAM BAKAR-GORENG (BAGOR) EYANG PROGO MENGGUNAKAN METODE...

13
KEPUASAN KONSUMEN PADA WARUNG TENDA AYAM BAKAR-GORENG (BAGOR) EYANG PROGO MENGGUNAKAN METODE KANO (STUDI KASUS WARUNG TENDA AYAM BAKAR-GORENG (BAGOR) EYANG PROGO) M.ROZIKIN NIM : 10652004418 Tanggal Siding : 03 Juli 2013 Jurusan Teknik Industri Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau Jl. HR. Soebrantas No. 155 Pekanbaru ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui atribut-atribut yang menjadi prioritas utama dalam tingkat kepuasan konsumen, sedangkan yang kedua adalah merekomendasikan pelayanan yang memberikan kepuasan optimal kepada konsumen pada Warung tenda ayam bakar-goreng (bagor) Eyang Progo yang bertempat di Jl. HR. Soebrantas dengan menggunakan metode KANO pada warung tenda ayam bakar-goreng (bagor) Eyang Progo. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat empat atribut kinerja dari empat sebelas atribut kinerja yang miliki pengaruh besar terhadap kepuasan serta ketidakpuasan konsumen jika atribut kinerja tersebut dipenuhi pada warung tenda ayam bakar-goreng (bagor) Eyang Progo dengan menggunakan metode KANO ke empat atribut tersebut adalah lokasi yang mudah dijangkau dengan nilai better sebesar 82% es teh gentong gratis dengan nilai better sebesar 77%, harga makanan yang murah dengan nilai better sebesar 75%, karyawan segera datang saat dipanggil/diperlukan dengan nilai better sebesar 73%. Sedangkan ke empat atribut kinerja yang sangat berpengaruh terhadap penurunan tingkat kepuasan konsumen jika atribut kinerja tidak dipenuhi adalah kondisi dan luas ruangan yang nyaman dengan nilai worse sebesar 97%, Keinginan karyawan dalam membantu konsumen yang ingin memesan makanan dan minuman baik dengan nilai worse sebesar 95%, Karyawan segera datang saat dipanggil/diperlukan dengan nilai worse sebesar 82%, Akurasi dalam memenuhi pesanan konsumen dengan nilai worse sebesar 80%. Kata kunci : Kepuasan Konsumen, Metode Kano, Warung Tenda.

Transcript of jurnal KEPUASAN KONSUMEN PADA WARUNG TENDA AYAM BAKAR-GORENG (BAGOR) EYANG PROGO MENGGUNAKAN METODE...

Page 1: jurnal KEPUASAN KONSUMEN PADA WARUNG TENDA AYAM BAKAR-GORENG (BAGOR) EYANG PROGO MENGGUNAKAN METODE KANO (STUDI KASUS WARUNG TENDA AYAM BAKAR-GORENG (BAGOR) EYANG PROGO).pdf

KEPUASAN KONSUMEN PADA WARUNG TENDA AYAM

BAKAR-GORENG (BAGOR) EYANG PROGO MENGGUNAKAN

METODE KANO (STUDI KASUS WARUNG TENDA AYAM

BAKAR-GORENG (BAGOR) EYANG PROGO)

M.ROZIKIN

NIM : 10652004418

Tanggal Siding : 03 Juli 2013

Jurusan Teknik Industri

Fakultas Sains dan Teknologi

Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Jl. HR. Soebrantas No. 155 Pekanbaru

ABSTRAK

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui atribut-atribut yang menjadi prioritas

utama dalam tingkat kepuasan konsumen, sedangkan yang kedua adalah

merekomendasikan pelayanan yang memberikan kepuasan optimal kepada konsumen

pada Warung tenda ayam bakar-goreng (bagor) Eyang Progo yang bertempat di Jl.

HR. Soebrantas dengan menggunakan metode KANO pada warung tenda ayam

bakar-goreng (bagor) Eyang Progo.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat empat atribut kinerja dari empat

sebelas atribut kinerja yang miliki pengaruh besar terhadap kepuasan serta

ketidakpuasan konsumen jika atribut kinerja tersebut dipenuhi pada warung tenda

ayam bakar-goreng (bagor) Eyang Progo dengan menggunakan metode KANO ke

empat atribut tersebut adalah lokasi yang mudah dijangkau dengan nilai better

sebesar 82% es teh gentong gratis dengan nilai better sebesar 77%, harga makanan

yang murah dengan nilai better sebesar 75%, karyawan segera datang saat

dipanggil/diperlukan dengan nilai better sebesar 73%. Sedangkan ke empat atribut

kinerja yang sangat berpengaruh terhadap penurunan tingkat kepuasan konsumen jika

atribut kinerja tidak dipenuhi adalah kondisi dan luas ruangan yang nyaman dengan

nilai worse sebesar 97%, Keinginan karyawan dalam membantu konsumen yang

ingin memesan makanan dan minuman baik dengan nilai worse sebesar 95%,

Karyawan segera datang saat dipanggil/diperlukan dengan nilai worse sebesar 82%,

Akurasi dalam memenuhi pesanan konsumen dengan nilai worse sebesar 80%.

Kata kunci : Kepuasan Konsumen, Metode Kano, Warung Tenda.

Page 2: jurnal KEPUASAN KONSUMEN PADA WARUNG TENDA AYAM BAKAR-GORENG (BAGOR) EYANG PROGO MENGGUNAKAN METODE KANO (STUDI KASUS WARUNG TENDA AYAM BAKAR-GORENG (BAGOR) EYANG PROGO).pdf

1.1 Latar Belakang

Makanan atau pangan adalah

salah satu kebutuhan hidup manusia

yang paling mendasar dan merupakan

suatu kebutuhan primer karena

makanan tidak dapat dilepaskan dari

kehidupan manusia sehari-hari sebagai

elemen pokok untuk mempertahankan

hidup.

Seiring dengan perkembangan

zaman , aktifitas masyarakat khususnya

masyarat perkotaan semakin

meningkat, hal ini menyebabkan pola

konsumsi makanan yang berubah.

Masyarakat lebih memilih sesuatu yang

serba praktis dengan mengkonsumsi

makanan siap saji di luar rumah.

Perubahan gaya hidup ini menimbulkan

kebiasaan baru di kehidupan mereka.

Mereka akan mencari makan di luar

rumah yang menurut mereka hal

tersebut dirasakan lebih praktis. Selain

itu mereka juga dapat memilih

makanan sesuai dengan keinginan dan

kesukaan mereka dengan mudah.

Fenomena ini dapat menjelaskan

mengapa dunia usaha kuliner sekarang-

sekarang ini menjadi berkembang.

Warung tenda merupakan salah

satu jenis usaha kuliner yang memiliki

banyak peminat. Warung tenda

memiliki ciri-ciri diantaranya harga

yang lebih murah, penyajian relatif

cepat, lokasi dekat dan mudah di

jangkau, suasana santai serta rasa

makanan yang sesuai dengan selera

masyarakat indonesia. Hal ini

menjadikan warung tenda diminati dari

berbagai golongan. Tempat

berdagangnya berupa tenda yang

didirikan di tempat-tempat strategis,

seperti dekat dengan pusat

perbelanjaan, perkantoran, lingkungan

perumahan, dan di pinggir-pinggir

jalan.

1.2 Perumusan Masalah

Kemajuan warung tenda saat ini

menimbulkan persaingan yang semakin

ketat antar usaha kuliner. Warung tenda

maupun rumah makan pada umumnya

menyediakan menu dan keadaan

lingkungan dengan ciri khas masing-

masing. Tanpa strategi yang cocok,

sulit bagi warung untuk meningkatkan

penjualannya. Hal ini di sebabkan

karena ada frefensi yang berbeda antar

pelanggan sehingga pemahaman akan

keinginan pelanggan ikut menjadi

penentu keberhasilan suatu usaha.

pihak Warung Tenda Ayam

Page 3: jurnal KEPUASAN KONSUMEN PADA WARUNG TENDA AYAM BAKAR-GORENG (BAGOR) EYANG PROGO MENGGUNAKAN METODE KANO (STUDI KASUS WARUNG TENDA AYAM BAKAR-GORENG (BAGOR) EYANG PROGO).pdf

Bakar-Goreng Eyang Progo harus

mengetahui atribut-atribut kinerja yang

sudah ditawarkan, apakah telah sesuai

dengan keinginan pelanggan atau

belum.

Berdasarkan uraian di atas

beberapa permasalahan perlu di kaji,

antara lain

1. Atribut apa saja yang

mempengaruhi tingkat kepuasan

konsumen?

2. Bagaimana tingkat kenaikan dan

penurunan kepuasan konsumen

apabila atribut yang diharapkan

konsumen dapat atau tidak

dapat terpenuhi?

1.3 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini

adalah :

1. Mengetahui atribut-atribut yang

menjadi prioritas utama dalam

tingkat kepuasan konsumen

2. Merekomendasikan pelayanan

yang memberikan kepuasan

optimal kepada konsumen

1.4 Batasan Masalah

Agar penelitian lebih terarah

dan sesuai dengan tujuan penelitian,

agar dapat memberikan hasil yang

sesuai dengan keinginan serta untuk

memperjelas ruang lingkup

permasalahan, maka pada penelitian ini

dilakukan pembatasan, adapun batasan

masalah yang digunakan adalah :

1. Faktor alam dan cuaca tidak

berkaitan terhadap kepuasan

konsumen Warug Teda Ayam

Bakar-Goreng Eyang Progo.

2. Waktu pengambilan data ke

usaha Ayam Bakar-Goreng

Eyang Progo dan penyebaran

kuisioner antara bulan januari

sampai bulan maret 2013.

1.5 Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian yang dapat

diperoleh dari penelitian ini ditujukan

untk beberapa pihak sebagai berikut :

1. Bagi Penulis

Manfaat bagi penulis pada

penelitian ini bisa menambah

wawasan dan kemampuan

dalam mengaplikasikan ilmu-

ilmu teknik idustri dalam

memecahkan permasalahan

nyata di dunia industri terutama

industri jasa.

2. Bagi Warung Tenda Ayam

Bakar-Goreng Eyang Progo

Sebagai sumber data

meningkatkan kepuasan

Page 4: jurnal KEPUASAN KONSUMEN PADA WARUNG TENDA AYAM BAKAR-GORENG (BAGOR) EYANG PROGO MENGGUNAKAN METODE KANO (STUDI KASUS WARUNG TENDA AYAM BAKAR-GORENG (BAGOR) EYANG PROGO).pdf

pelanggan bahan evaluasi

Warung Tenda Ayam Bakar-

Goreng Eyang Progodalam

merancang, strategi dan

mengimplementasikan progam-

program perbaikan kedepan.

3. Bagi masyarakat umum

diharapkan penelitian ini dapat

digunakan sebagai refrensi

bacaan untuk menambah ilmu

pengetahuan bagi para pembaca.

Selain itu dapat digunakan

sebagai acuan penelitian

berikutnya.

2. 1 Warung Tenda

Astuti (2003) dalam Anasya

(2008) dalam penelitiannya

menyatakan bahwa warung tenda

merupakan salah satu wirausaha di

bidang pangan yang dikelola untuk

mencari terobosan baru yang menjadi

suatu tren. Warung tersebut dapat

menyajikan berbagai jenis masakan

seperti masakan tradisional, Cina,

Jepang, dan Eropa. Warung tenda

menawarkan menu yang beragam

seperti ayam goreng/bakar, lele goreng,

bebek goreng/bakar, burung dara

goreng/bakar, sampai makanan hasil

laut (seafood).

2.2 Perilaku Konsumen

Perilaku konsumen adalah

tindakan-tindakan yang secara langsung

mempengaruhi seseorang dalam usaha

mendapatkan, mengkonsumsi, dan

menghabiskan produk atau jasa,

termasuk proses keputusan sebelum

dan sesudah tindakan itu di lakukan.

2.3 Proses Keputusan Konsumen

Konsumen melakukan berbagai

macam keputusan tentang pencarian,

pembelian, serta penggunaan beragam

produk dan merek pada setiap periode

tertentu (sumarwan, 2004) dalam

Budiansyah (2008).

2.4 Kepuasan Konsumen

Kotler (2006) dalam Wijaya

(2011) menyebutka bahwa kepuasan

konsumen merupakan fungsi dari

pandangan terhadap kinerja produk atau

jasa dan harapan konsumen. Kepuasan

merupakan fungsi dari persepsi kesan

atas kinerja dan harapan. Jika kinerja

berada dibawah harapan maka

konsumen tidak merasa puas, jika

kinerja memenuhi harapan maka

konumen puas. Jika kinerja melebihi

harapan, konsumen sangat puas atau

senang.

Page 5: jurnal KEPUASAN KONSUMEN PADA WARUNG TENDA AYAM BAKAR-GORENG (BAGOR) EYANG PROGO MENGGUNAKAN METODE KANO (STUDI KASUS WARUNG TENDA AYAM BAKAR-GORENG (BAGOR) EYANG PROGO).pdf

2.5 Pengertian Pelanggan

Konsep pelanggan dan pemasok

sebenarnya tidak hanya dilihat dari luar

perusahaan. Ada pelanggan dan

pemasok yang selama ini terlupakan

oleh pelaku

bisnis, yaitu pelanggan dan pemasok

yang berada didalam perusahaan atau

disebut pelanggan dan pemasok

internal. Misalnya, terdapat proses

tranformasi yang melalui proses 1,

proses 2 hingga proses 3 yang masing-

masing memiliki inputproses-output (

I-P-O ). Output proses 2 akan

diserahkan dan menjadi input proses 3

yang akan melakukan proses

berikutnya.

2.6 Penentuan Sampel

Pada langkah ini penentuan

sampel dilakukan untuk menentukan

jumlah sampel yang akan diambil

sebelum kuesioner diolah dengan

metode kano.

2

2

2

..

e

Zqp

n

n : besarnya sampel yang

diperlukan

p : (jika nilai p tidak

diketahui, maka bisa

menggunakan nilai

estimasi tertinggi, yaitu

p = 0.5)

2Z

: Dengan menggunakan

tingkat kepercayaan 90% (2

Z =1,96)

q : (1-p)

e : 10% (0.1) Dengan

menggunakan tingkat kepercayaan 90%

(2

Z =1,96), standar error 10 % serta

dengan nilai p sebesar 0.5, maka

jumlah sampel adalah :

2

2

1.0

96,15.015.0n

x

n = 96,04 ≈ 100 maka sampel

yang perlu diambil adalah 96

responden. Agar lebih baik maka

jumlah sampel digenapkan menjadi 100

sampel.

2.7 Model Kano

Model kano dikembangkan oleh

Noriaki Kano. Model kano adalah

model yang bertujuan untuk

mengkategorikan atribut-atribut dari

produk maupun jasa berdasarkan

seberapa baik produk tersebur dapat

memuaskan kebutuhan pelanggan.

Atribut-atribut layanan dapat dibedakan

menjadi beberapa kategori, pada

kategori must be atau basic needs,

Page 6: jurnal KEPUASAN KONSUMEN PADA WARUNG TENDA AYAM BAKAR-GORENG (BAGOR) EYANG PROGO MENGGUNAKAN METODE KANO (STUDI KASUS WARUNG TENDA AYAM BAKAR-GORENG (BAGOR) EYANG PROGO).pdf

pelanggan menjadi tidak puas apabila

kinerja dari atribut yang bersangkutan

rendah. Tetapi kepuasan pelanggan

tidak akan meningkat jauh diatas netral

meskipun kinerja dari atribut tersebut

tinggi. Dalam kategori one dimensional

atau performance needs, tingkat

kepuasan berhubungan linear dengan

kinerja atribut, sehingga pada kinerja

atribut yang tinggi akan mengakibatkan

tingginya kepuasan pelanggan pula.

Sedangkan kategori attractive atau

excitement needs, tingkat kepuasan

pelanggan akan meningkat sangat

tiinggi dengan meningkatnya kinerja

atribut. Akan tetapi penuruna kinerja

atribut tidak akan menyebabkan

penurunan tingkat kepuasan.

Table 2.1 penentuan kategori kano

Menentukan kategori kano untuk tiap

atribut dengan menggunakan Blauth’s

formula (walden, 1993) sebagai berikut :

Jika (one dimensional + attractive

+ must be) > (indefferent+reserve

+ quistionable) maka grade

diperoleh dari yang paling

maksimum dari (one dimensional,

attractive, must be)

Jika (one dimensional + attractive

+ must be) < (indefferent+reserve

+ quistionable) maka grade

diperoleh dari yang paling

maksimum dari

(indefferent+reserve +

quistionable).

Menentukan nilai better dan worse.

Better mengidentifikasikan seberapa

banyak kenaikan kepuasan pelanggan

jika kita menyediakan fiturnya (A &O).

Worse mengidentifikasikan seberapa

banyak penurunan kepuasan pelanggan

jika kita tidak menyediakan fiturnya (A

& O). Adapun rumus untuk

menghitung Worse dan Better adalah

sebagai berikut :

Better = 𝐴+𝑂

𝐴+𝑂+𝑀+𝐼

Worse = 𝑂+𝑀

𝐴+𝑂+𝑀+𝐼

4.1 Pengumpulan Data

4.1.1 Profil Ayam Bagor (Bakar-

Goreng) Eyang Progo

Ayam bakar-goreng (bagor)

Eyang Progo mulai membuka usahanya

pada tanggal 27 Nopember 2011 oleh

Ismu Kusumanto dan buka mulai jam 5

sore, bertempat di Jl. HR. Soebrantas,

Page 7: jurnal KEPUASAN KONSUMEN PADA WARUNG TENDA AYAM BAKAR-GORENG (BAGOR) EYANG PROGO MENGGUNAKAN METODE KANO (STUDI KASUS WARUNG TENDA AYAM BAKAR-GORENG (BAGOR) EYANG PROGO).pdf

tepatnya didepan bengkel AHASS

samping Kantor Camat dan Polsek

Tampan, Pekanbaru. Saat pertama

buka, ayam bakar-goreng Eyang Progo

diawakili 2 orang mahasiswa, yaitu

a. Agung Prianggono (mahasiswa

Teknik Industri)

b. Maulana Syahri (mahasiswa Teknik

Industri)

Nama Eyang Progo diambil dari dua

suku kata. Dimana Eyang berarti

seseorang yang sudah tua, memiliki

pengalaman luas dan handal

dibidangnya. Sedangkan kata Progo

merujuk pada nama sungai yang

melintasi daerah Yogyakarta, sehingga

diharapkan rezeki dan manfaat yang

diterima dapat deras dan besar seperti

sungai Progo. Sehingga dapat

disimpulkan, nama Eyang Progo dapat

diterjemahkan sebagai suatu usaha yang

handal dibidang kuliner dengan

memberikan manfaat yang sebesar-

besarnya pada masyarakat.

4.2 Pengolahan Data

4.2.1 Formulasi Penggunaan

Metode Kano

Berdasarkan deskripsi

jawaban responden yang telah diketahui

jumlah masing-masing kategori kano

sebagai gambaran jawaban dari 100

responden yang tersusun dalam sebuah

rekapitulasi sebagai berikut :

Tabel 4.1 Rekapitulasi Jawaban

Responden Berdasarkan Metode Kano

Sumber: Data Olahan 2013

4.2.1.2 Penilaian Metode Kano

Dengan menggunakan rumus

dapat diketahui seberapa besar nilai

better dan nilai worse. Better

mengindikasikan seberapa banyak

kenaikan kepuasan konsumen jika kita

menyediakan atributnya (A&O). worse

mengindikasikan seberapa banyak

penurunan kepuasan konsumen jika

kita tidak menyediakan atributnya

(O&M).

Page 8: jurnal KEPUASAN KONSUMEN PADA WARUNG TENDA AYAM BAKAR-GORENG (BAGOR) EYANG PROGO MENGGUNAKAN METODE KANO (STUDI KASUS WARUNG TENDA AYAM BAKAR-GORENG (BAGOR) EYANG PROGO).pdf

Tabel 4.2 Rekapitulasi Nilai Better dan

Worse

No O M A I Better Worse

1 62 35 3 - 0.65 0.97

2 34 13 48 5 0.82 0.47

3 15 56 17 12 0.32 0.71

4 46 7 31 16 0.77 0.53

5 66 13 9 12 0.75 0.79

6 54 27 14 5 0.68 0.81

7 30 7 31 32 0.61 0.37

8 32 48 14 6 0.46 0.80

9 25 51 17 7 0.42 0.76

10 54 41 5 - 0.59 0.95

11 59 23 14 4 0.73 0.82

12 38 40 16 6 0.54 0.78

13 51 27 16 6 0.67 0.78

14 44 34 9 13 0.53 0.78

4.2.1.3 Frekuensi Nialai Better Dan

Worse

Tabel 4.3 Nila Better dan Worse

No

Nilai Rata-rata Better Dan

worse

Better Worse

1 65 97

2 82 47

3 32 71

4 77 53

5 75 79

6 68 81

7 61 37

8 46 80

9 42 76

10 59 95

11 73 82

12 54 78

13 67 78

14 53 78

Sumber : Data Olahan 2013

4.2.6 Grafik Kano

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

10 20 30 40 50 60 70 80 90 100

1 (97,65)

2 (47,82)

3 (71,32)

4 (53,77)5 (79,75)

6 (71,68)7 (37,61)

9 (76,42)

10 (95,59)

11 (82,73)

12 (78,54)

13 (78,67)

14 (78,53)

Gambar 4.18 Grafik Kano

Kebutuhan

Tidak

Dipenuhi

Kebutuhan

Dipenuhi

Kepuasan

Pelanggan

Kekecewaan

Pelanggan

8 (80,46)

5.1 Analisa Kano

Hasil pengukuran dengan

menggunakan metode kano

memungkinkan bagi pihak warung

tenda ayam bakar-goreng (bagor) eyang

progo untuk menitik beratkan usaha-

usaha perbaikan terhadap hal-hal yang

benar-benar dianggap perlu oleh

konsumen warung tenda ayam bakar-

goreng (bagor) eyang peogo.

Berikut adalah faktor-faktor

atau indikator yang mempengaruhi

kepuasan konsumen warung tenda

ayam bakar-goreng (bagor) eyang

peogo yang terbagi dalam 4 kategori

Page 9: jurnal KEPUASAN KONSUMEN PADA WARUNG TENDA AYAM BAKAR-GORENG (BAGOR) EYANG PROGO MENGGUNAKAN METODE KANO (STUDI KASUS WARUNG TENDA AYAM BAKAR-GORENG (BAGOR) EYANG PROGO).pdf

kano. Adapun 4 kategori tersebut

adalah:

1. One dimensional

Atribut yang termasuk kedalam

kategori ini adalah atribut yang dinilai

sangat penting untuk diprioritaskan

oleh pihak warung tenda ayam bakar-

goreng (bagor) eyang peogo, karena

tingkat kepuasan konsumen

berhubungan linear dengan kinerja

atribut, sehingga sangat berpengaruh

terhadap kenaikan dan penurunan

tingkat kepuasan konsumen.

Berdasarkan kategori one dimensional

dari seluruh atribut pertanyaan yang

diberikan kepada 100 responden

diketahui persentasenya adalah

sebanyak 43,57%. Atribut-atribut yang

termasuk dalam kategori ini adalah

sebagai berikut :

Kondisi dan luas ruangan yang

nyaman dan rapi

Es teh gentong gratis

Harga makanan murah

Rasa makanan yang enak

Keinginan karyawan dalam

membantu konsumen yang ingin

memesan makanan dan minuman

baik

Karyawan segera datang saat

dipanggil/diperlukan

Kemudahan dalam memesan

makanan dan minuman

Keramahan dan kesopanan

karyawan terhadap pelanggan

Artinya pelayanan tersebut

diatas akan sangat mempengaruhi

tingkat kepuasan konsumen, apabila

atribut pelayanan diatas dapat dipenuhi

oleh pihak warung tenda ayam bakar-

goreng (bagor) eyang progo dengan

baik maka kepuasan konsumen akan

meningkat dalam hal ini konsumen

warung tenda ayam bakar-goreng

(bagor) eyang progo menjadi puas

terhadap layanan yang diberikan. Akan

tetapi atribut pelayanan tersebut diatas

tidak dapat dipenuhi oleh pihak warung

tenda ayam bakar-goreng (bagor) eyang

progo maka kepuasan konsumen akan

menurun atau menjadi tidak puas

terhadap layanan yang diberikan oleh

pihak warung tenda ayam bakar-goreng

(bagor) eyang progo.

2. Must be

Atribut yang berada pada

kategori ini adalah atribut yang masih

dianggap perlu oleh konsumen karena

konsumen menjadi tidakpuas apabila

Page 10: jurnal KEPUASAN KONSUMEN PADA WARUNG TENDA AYAM BAKAR-GORENG (BAGOR) EYANG PROGO MENGGUNAKAN METODE KANO (STUDI KASUS WARUNG TENDA AYAM BAKAR-GORENG (BAGOR) EYANG PROGO).pdf

kinerja dari atribut yang bersangkutan

rendah. Tetapi kepuasan konsumen

tidak akan meningkat jauh diatas netral

meskipun kinerja dari atribut tersebut

tinggi. Must be merupakan pernyataan

lemah dari konsumen tetapi lebih

positip dari netral. Berdasarkan

kategori must be dari seluruh atribut

pertanyaan yang diberikan kepada 100

responden diketahui persentase

jawaban yang diberikan oleh responden

untuk kategori tersebut adalah sebanyak

30,14%. Adapun atribut yang termasuk

dalam kategori ini adalah sebagai

berikut :

Kebersihan alat makan

Akurasi dalam memenuhi pesanan

konsumen

Kematangan makanan

Karyawan bisa melayani atau

menjawab pertanyaan konsumen

Pada kategori ini konsumen

warung tenda ayam bakar-goreng

(bagor) eyang progo akan menjadi tidak

puas apabila kinerja dari atribut diatas

rendah, akan tetapi kepuasan konsumen

tidak akan meningkat jauh diatas netral

meskipun kinerja atribut tersebut tinggi

karena atribut tersebut merupakan

pelayanan dasar yang mesti atau harus

dimiliki pihak warung tenda ayam

bakar-goreng (bagor) eyang progo.

Sehingga meningkatnya kinerja atribut

tersebut tidak akan merubah jauh

tingkat kepuasan konsumen akan tetapi

jika kinerja atribut tersebut menurun

akan sangat mempengaruhi

ketidakpuasan konsumen warung tenda

ayam bakar-goreng (bagor) eyang

progo.

3. Attractive

Atribut yang termasuk kedalam

kategori ini adalah atribut yang dinilai

perlu dipertahankan karena tingkat

kepuasan konsumen akan menjadi

sangat tinggi dengan meningkatnya

kinerja atribut tersebut. Akan tetapi

penuruna kinerja atribut tidak akan

menyebabkan penurunan tingkat

kepuasan konsumen. Berdasarkan

kategori attractive dari seluruh atribut

pertanyaan yang diberikan kepada 100

responden diketahui persentase

jawaban yang diberikan oleh responden

untuk kategori tersebut adalah sebanyak

17,43%. Adapun yang termasuk

kedalam ketegori ini adalah sebagai

berikut :

Lokasi yang mudah dijangkau

Page 11: jurnal KEPUASAN KONSUMEN PADA WARUNG TENDA AYAM BAKAR-GORENG (BAGOR) EYANG PROGO MENGGUNAKAN METODE KANO (STUDI KASUS WARUNG TENDA AYAM BAKAR-GORENG (BAGOR) EYANG PROGO).pdf

4. Indifferent

Atribut yang berada pada

kategori ini adalah atribut yang kurang

diperhatikan oleh konsumen karena

konsumen tidak perduli dengan adanya

atribut yang ditawarkan sehingga ada

atau tidaknya atribut tersebut tidak

akanberpengaruh terhadap kenaikan

atau penurunan tingkat kepuasan

konsumen. Sehingga prioritas

perbaikan menjadi rendah. Berdasarkan

kategori indifferent dari seluruh atribut

pertanyaan yang diberikan kepada 100

responden diketahui persentase

jawaban yang diberikan oleh responden

untuk kategori ini adalah sebesar

8,86%. Adapun yang termasuk kedalam

kategori ini adalah sebagai berikut :

Aroma makanan

6.1 Kesimpulan

Berdasarkan analisis dan

pembahasan yang telah dilakukan pada

bab sebelumnya, maka penelitian ini

dapat disimpulkan. Dengan

memperhatikan kepentingan atau

harapan konsumen terhadap kinerja

atribut layanan yang ditawarkan oleh

pihak warung tenda ayam bakar-goreng

(bagor) eyang progo yang perlu untuk

terus ditingkatkan adalah sebagai

berikut :

1. Kondisi dan luas ruangan yang

nyaman

2. Es teh gentong gratis

3. Harga makanan yang murah

4. Rasa makanan yang enak

5. Keinginan karyawan dalam

membantu konsumen yang ingin

memesan makanan dan minuman

baik

6. Karyawan segera datang saat

dipanggil/diperlukan

7. Kemudahan dalam memesan

makanan dan minuman

8. Keramahan dan kesopanan

karyawan terhadap pelanggan

Dari hasil penelitian yang telah

dilakukan, maka peneliti

merekomendasikan kepada pihak

warung tenda ayam bakar-goreng

(bagor) eyang progo berdasarkan nilai

better dan worse maka dapat diketahui

nilai atribut mana yang sangat

berpengaruh terhadap kenaikan dan

penurunan tingkat kepuasan warung

tenda ayam bakar-goreng (bagor) eyang

progo. Adapun atribut yang

berpengaruh kepada kenaikan tingkat

kepuasan konsumen jika atribut

Page 12: jurnal KEPUASAN KONSUMEN PADA WARUNG TENDA AYAM BAKAR-GORENG (BAGOR) EYANG PROGO MENGGUNAKAN METODE KANO (STUDI KASUS WARUNG TENDA AYAM BAKAR-GORENG (BAGOR) EYANG PROGO).pdf

tersebut diberikan oleh pihak warung

tenda ayam bakar-goreng (bagor) eyang

progo adalah sebagai berikut :

1. Lokasi yang mudah dijangkau

Pada atribut ini kenaikan kepuasan

konsumen mencapai 82% jika pihak

warung tenda ayam bakar-goreng

(bagor) eyang progo dapat

memenuhinya.

2. Es teh gentong gratis

Pada atribut ini kenaikan kepuasan

konsumen mencapai 77% jika pihak

warung tenda ayam bakar-goreng

(bagor) eyang progo dapat

memenuhinya.

3. Harga makanan yang murah

Pada atribut ini kenaikan kepuasan

konsumen mencapai 75% jika pihak

warung tenda ayam bakar-goreng

(bagor) eyang progo dapat

memenuhinya.

4. Karyawan segera datang saat

dipanggil/diperlukan

Pada atribut ini kenaikan kepuasan

konsumen mencapai 73% jika pihak

warung tenda ayam bakar-goreng

(bagor) eyang progo dapat

memenuhinya.

Sedangkan atribut yang sangat

berpengaruh terhadap penurunan

tingkat kepuasan konsumen warung

tenda ayam bakar-goreng (bagor) eyang

progo jika atribut tidak dipenuhi adalah

sebagai berikut :

1. Kondisi dan luas ruangan yang

nyaman

Pada atribut ini penurunan

kepuasan konsumen mencapai 97%

jika pihak warung tenda ayam

bakar-goreng (bagor) eyang progo

tidak dapat memenuhinya.

2. Keinginan karyawan dalam

membantu konsumen yang ingin

memesan makanan dan minuman

baik

Pada atribut ini penurunan

kepuasan konsumen mencapai 95%

jika pihak warung tenda ayam

bakar-goreng (bagor) eyang progo

tidak dapat memenuhinya.

3. Karyawan segera datang saat

dipanggil/diperlukan

Pada atribut ini penurunan

kepuasan konsumen mencapai 82%

jika pihak warung tenda ayam

bakar-goreng(bagor) eyang progo

tidak dapat memenuhinya.

4. Akurasi dalam memenuhi pesanan

konsumen

Page 13: jurnal KEPUASAN KONSUMEN PADA WARUNG TENDA AYAM BAKAR-GORENG (BAGOR) EYANG PROGO MENGGUNAKAN METODE KANO (STUDI KASUS WARUNG TENDA AYAM BAKAR-GORENG (BAGOR) EYANG PROGO).pdf

Pada atribut ini penurunan

kepuasan konsumen mencapai 80%

jika pihak warung tenda ayam

bakar-goreng (bagor) eyang progo

tidak dapat memenuhinya.

6.2 Saran

Dari hasil penelitian yang telah

dilakukan, maka peneliti dapat

memberikan saran kepada pihak

warung tenda ayam baka-goreng

(bagor) eyang progo sebagai berikut :

1. Sebaiknya pihak warung tenda

ayam baka-goreng (bagor) eyang

progo lebih meningkatkan atribut

kinerja dari atribut penurunan jika

pihak warung tenda ayam baka-

goreng (bagor) eyang progo tidak

dapt memenuhi harapan konsumen.

2. Agar konsumen warung tenda ayam

baka-goreng (bagor) eyang progo

setia dan tidak beralih ke warung

tenda pesaing diharapkan kepada

pihak warung tenda ayam baka-

goreng (bagor) eyang progo untuk

terus meningkatkan kinerja dari

atribut dan kualitas layanan warung

tenda ayam baka-goreng (bagor)

eyang progo sesuai keinginan dan

harapan konsumen.