JURNAL KEBIDANAN DAN KESEHATAN - akbidmr.ac.id · penkes tentang tanda bahaya masa nifas. Salah...

21
JURNAL KEBIDANAN DAN KESEHATAN (JOURNAL OF MIDWIFERY AND HEALTH) Diterbitkan oleh Akademi Kebidanan Mardi Rahayu Kudus Vol. 9, No. 1 ISSN : 2088-4109 Vol. 9, No. 1 Hal. 1 - 124 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGETAHUAN IBU TERHADAP PEMBERIAN IMUNISASI CAMPAK PADA BAYI DI DESA KLALING WILAYAH KERJA PUSKESMAS JEKULO KUDUS Eka Wardani,Dini Enggar Wijayanti, Sudarti TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG LIMA IMUNISASI DASAR LENGKAP DI DESA PLADEN WILAYAH KERJA PUSKESMAS JEKULO KABUPATEN KUDUS Endang Puji Lestari, Dini Enggar Wijayanti,Sudarti TINGKAT PENGETAHUAN IBU NIFAS SEBELUM DAN SESUDAH DIBERIKAN PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG TANDA-TANDA BAHAYA NIFAS DI RUMAH SAKIT MARDI RAHAYU Heni Fitriana, Heni Febriana,Rifa Caturiningsih HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN PERKEMBANGAN ANAK USIA 12 – 24 BULAN DI DI DESA KLALING WILAYAH KERJA PUSKESMAS JEKULO KABUPATEN KUDUS Ika Surya Ardhianingsih, Magdalena Dyah P, Dewi Endah K TINGKAT PENGETAHUAN IBU NIFAS DALAM PERAWATAN BAYI BARU LAHIR DI BPS MARYATI LORAM KUDUS Yevie Juliani, Heni Febriana, Rifa Caturiningsih TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TRIMESTER III TENTANG INISIASI MENYUSU DINI DI BPS NOOR ISTIATI KUDUS Purtiani, Heni Febriana, Rifa Caturiningsih SIKAP REMAJA PUTRI TENTANG SEKS PADA MASA PACARAN DI KELAS X SMA MASEHI KUDUS Ratna Harjanti, Magdalena Dyah P, Dewi Endah K TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA PUTRI TENTANG PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI ) DI KELAS XI SMA MASEHI KUDUS Umi Zulfah, Kudarti, Ikasari Kristiani TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA TENTANG HIV/AIDS DI KELAS XI SMK TAMAN SISWA KUDUS Widyaningsih, Magdalena Dyah P, Dewi Endah K TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL PRIMIGRAVIDA TRIMESTER III TENTANG TANDA –TANDA PERSALINAN DI BPS LENY MULYANI BESITO KUDUS Yunike Kusuma Wijayanti, Ni Ketut Kasmini, Umi Widayanti Januari 2019 ISSN 2088-4109 Kudus Januari 2019

Transcript of JURNAL KEBIDANAN DAN KESEHATAN - akbidmr.ac.id · penkes tentang tanda bahaya masa nifas. Salah...

JURNAL KEBIDANAN DAN KESEHATAN(JOURNAL OF MIDWIFERY AND HEALTH)

Diterbitkan olehAkademi Kebidanan Mardi Rahayu

Kudus

Vol. 9, No. 1 ISSN : 2088-4109

Vol. 9, No. 1 Hal. 1 - 124

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGETAHUAN IBU TERHADAP PEMBERIAN IMUNISASI CAMPAK PADA BAYI DI DESA KLALING WILAYAH KERJA PUSKESMAS JEKULO KUDUS

Eka Wardani,Dini Enggar Wijayanti, Sudarti

TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG LIMA IMUNISASI DASAR LENGKAP DI DESA PLADEN WILAYAH KERJA PUSKESMAS JEKULO KABUPATEN KUDUS

Endang Puji Lestari, Dini Enggar Wijayanti,Sudarti

TINGKAT PENGETAHUAN IBU NIFAS SEBELUM DAN SESUDAH DIBERIKAN PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG TANDA-TANDA BAHAYA NIFAS DI RUMAH SAKIT MARDI RAHAYU

Heni Fitriana, Heni Febriana,Rifa Caturiningsih

HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN PERKEMBANGAN ANAK USIA 12 – 24 BULAN DI DI DESA KLALING WILAYAH KERJA PUSKESMAS JEKULO KABUPATEN KUDUS

Ika Surya Ardhianingsih, Magdalena Dyah P, Dewi Endah K

TINGKAT PENGETAHUAN IBU NIFAS DALAM PERAWATAN BAYI BARU LAHIR DI BPS MARYATI LORAM KUDUS

Yevie Juliani, Heni Febriana, Rifa Caturiningsih

TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TRIMESTER III TENTANG INISIASI MENYUSU DINI DI BPS NOOR ISTIATI KUDUS

Purtiani, Heni Febriana, Rifa Caturiningsih

SIKAP REMAJA PUTRI TENTANG SEKS PADA MASA PACARAN DI KELAS X

SMA MASEHI KUDUS

Ratna Harjanti, Magdalena Dyah P, Dewi Endah K

TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA PUTRI TENTANG PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI ) DI KELAS XI SMA MASEHI KUDUS

Umi Zulfah, Kudarti, Ikasari Kristiani

TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA TENTANG HIV/AIDS DI KELAS XI SMK TAMAN SISWA KUDUS

Widyaningsih, Magdalena Dyah P, Dewi Endah K

TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL PRIMIGRAVIDA TRIMESTER III TENTANG TANDA –TANDA PERSALINAN DI BPS LENY MULYANI BESITO KUDUS

Yunike Kusuma Wijayanti, Ni Ketut Kasmini, Umi Widayanti

Januari 2019

ISSN

2088-4109

KudusJanuari 2019

JURNAL KEBIDANAN DAN KESEHATAN

(JOURNAL OF MIDWIFERY AND HEALTH)

Vol. 9, No. 1 Januari 2019

SK. Direktur AKBID Mardi Rahayu

No. 004/AKMR-SK/II/2016

Susunan Dewan Redaksi

(Editorial Team)

Ketua Dewan Redaksi (Editor in Chief) :

Kudarti, S.SiT, M.Kes

Dewan Redaksi (Editorial Board) :

Kudarti, S.SiT, M.Kes

Dewi Endah Kusumaningtyas, SST, M.Kes;

Ratna Widhayanti, SST;

Administrasi Redaksi (Administration) :

Agus Supriyanto

Penerbit (Publisher):

AKBID Mardi Rahayu

Alamat Redaksi

Jl. KH. Wahid Hasyim 89 Kudus

Telp./Fax. : (0291) 445979

Email : [email protected]

Website : http://akbidmr.ac.id/layanan/e-jurnal

Jurnal Kebidanan dan Kesehatan terbit satu kali dalam setahun

Jurnal

Kebidanan dan

Kesehatan

Vol. 9, No. 1 Hal. 1 – 124 Kudus

Januari 2019

ISSN

2088-4109

Jurnal Kebidanan dan Kesehatan (Journal Of Midwifery And Health) merupakan wadah atau sarana yang

menerbitkan tulisan ilmiah hasil-hasil penelitian maupun non hasil penelitian di bidang kebidanan dan kesehatan

yang belum pernah diterbitkan di jurnal-jurnal ilmiah lain. Redaksi berhak mengubah tulisan tanpa mengubah

maksud atau substansi dari naskah yang dikirimkan. Naskah yang belum layak diterbitkan dalam Jurnal

Kebidanan dan Kesehatan tidak dikembalikan kepada pengirimnya,kecuali atas permintaan dari penulis yang

bersangkutan

JURNAL KEBIDANAN DAN KESEHATAN

(JOURNAL OF MIDWIFERY AND HEALTH)

Vol. 9, No. 1 Januari 2019

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGETAHUAN IBU TERHADAP PEMBERIAN

IMUNISASI CAMPAK PADA BAYI DI DESA KLALING WILAYAH KERJA

PUSKESMAS JEKULO KUDUS

Eka Wardani,Dini Enggar Wijayanti, Sudarti

TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG LIMA IMUNISASI DASAR LENGKAP DI DESA PLADEN

WILAYAH KERJA PUSKESMAS JEKULO KABUPATEN KUDUS

Endang Puji Lestari, Dini Enggar Wijayanti,Sudarti

TINGKAT PENGETAHUAN IBU NIFAS SEBELUM DAN SESUDAH DIBERIKAN PENDIDIKAN

KESEHATAN TENTANG TANDA-TANDA BAHAYA NIFAS DI RUMAH SAKIT MARDI RAHAYU

Heni Fitriana, Heni Febriana,Rifa Caturiningsih

HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN PERKEMBANGAN ANAK USIA 12 – 24 BULAN DI

DI DESA KLALING WILAYAH KERJA PUSKESMAS JEKULO KABUPATEN KUDUS

Ika Surya Ardhianingsih, Magdalena Dyah P, Dewi Endah K

TINGKAT PENGETAHUAN IBU NIFAS DALAM PERAWATAN BAYI BARU LAHIR DI BPS

MARYATI LORAM KUDUS

Yevie Juliani, Heni Febriana, Rifa Caturiningsih

TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TRIMESTER III TENTANG INISIASI MENYUSU DINI DI

BPS NOOR ISTIATI KUDUS

Purtiani, Heni Febriana, Rifa Caturiningsih

SIKAP REMAJA PUTRI TENTANG SEKS PADA MASA PACARAN DI KELAS X

SMA MASEHI KUDUS

Ratna Harjanti, Magdalena Dyah P, Dewi Endah K

TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA PUTRI

TENTANG PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI ) DI KELAS XI SMA MASEHI KUDUS

Umi Zulfah, Kudarti, Ikasari Kristiani

TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA TENTANG HIV/AIDS

DI KELAS XI SMK TAMAN SISWA KUDUS Widyaningsih, Magdalena Dyah P, Dewi Endah K

TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL PRIMIGRAVIDA TRIMESTER III TENTANG TANDA –

TANDA PERSALINAN DI BPS LENY MULYANI BESITO KUDUS Yunike Kusuma Wijayanti, Ni Ketut Kasmini, Umi Widayanti

Diterbitkan oleh

Akademi Kebidanan Mardi Rahayu

Kudus

Jurnal

Kebidanan dan

Kesehatan

Vol. 9, No. 1 Hal. 1 – 124 Kudus

Januari 2019

ISSN

2088-4109

JURNAL KEBIDANAN DAN KESEHATAN

(JOURNAL OF MIDWIFERY AND HEALTH)

Vol. 9, No. 1 Januari 2019

DAFTAR ISI

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGETAHUAN IBU TERHADAP

PEMBERIAN IMUNISASI CAMPAK PADA BAYI DI DESA KLALING WILAYAH KERJA

PUSKESMAS JEKULO KUDUS

Eka Wardani,Dini Enggar Wijayanti, Sudarti ................................................................................................ 1-13

TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG LIMA IMUNISASI DASAR LENGKAP DI DESA

PLADEN WILAYAH KERJA PUSKESMAS JEKULO KABUPATEN KUDUS

Endang Puji Lestari, Dini Enggar Wijayanti,Sudarti ..................................................................................... 14-23

TINGKAT PENGETAHUAN IBU NIFAS SEBELUM DAN SESUDAH DIBERIKAN

PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG TANDA-TANDA BAHAYA NIFAS DI RUMAH

SAKIT MARDI RAHAYU

Heni Fitriana, Heni Febriana,Rifa Caturiningsih .......................................................................................... 24-36

HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN PERKEMBANGAN ANAK USIA 12 – 24 BULAN DI

DI DESA KLALING WILAYAH KERJA PUSKESMAS JEKULO KABUPATEN KUDUS

Ika Surya Ardhianingsih, Magdalena Dyah P, Dewi Endah K ...................................................................... 37-51

TINGKAT PENGETAHUAN IBU NIFAS DALAM PERAWATAN BAYI BARU LAHIR DI BPS

MARYATI LORAM KUDUS

Yevie Juliani, Heni Febriana, Rifa Caturiningsih .......................................................................................... 52-62

TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TRIMESTER III TENTANG INISIASI MENYUSUI

DINI DI BPS NOOR ISTIATI KUDUS

Purtiani, Heni Febriana, Rifa Caturiningsih .................................................................................................. 63-73

SIKAP REMAJA PUTRI TENTANG SEKS PADA MASA PACARAN DI KELAS X

SMA MASEHI KUDUS

Ratna Harjanti, Magdalena Dyah P, Dewi Endah K ..................................................................................... 74-82

TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA PUTRI TENTANG PEMERIKSAAN PAYUDARA

SENDIRI (SADARI ) DI KELAS XI SMA MASEHI KUDUS

Umi Zulfah, Kudarti, Ikasari Kristiani ........................................................................................................ 83-100

TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA TENTANG HIV/AIDS DI KELAS XI SMK TAMAN

SISWA KUDUS Widyaningsih, Magdalena Dyah P, Dewi Endah K .................................................................................. 101-113

TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL PRIMIGRAVIDA TRIMESTER III TENTANG

TANDA –TANDA PERSALINAN DI BPS LENY MULYANI BESITO KUDUS Yunike Kusuma Wijayanti, Ni Ketut Kasmini, Umi Widayanti .................................................................. 114-124

Jurnal Kebidanan dan Kesehatan | Vol. 9, No.1, Januari 2019

24

JURNAL KESEHATAN DAN KEBIDANAN

(JOURNAL OF MIDWIFERY AND HEALTH)

TINGKAT PENGETAHUAN IBU NIFAS SEBELUM DAN SESUDAH

DIBERIKAN PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG TANDA-TANDA

BAHAYA NIFAS DI RUMAH SAKIT MARDI RAHAYU

THE LEVEL OF KNOWLEDGE OF PUERPERIUM WOMEN BEFORE

AND AFTER HEALTH EDUCATION ABOUT SIGNS PUERPERIUM

HAZARDS IN MARDI RAHAYU HOSPITAL

Heni Fitriana1, Heni Febriana2,Rifa Caturiningsih3

AKBID Mardi Rahayu Kudus

[email protected]

ABSTRAK

Kematian ibu di Indonesia 70% terjadi pada masa bersalin dan nifas,sehingga

memerlukan kerja keras dari semua komponen untuk menurunkan angka ter-

sebut. Kematian pada masa nifas juga bisa disebabkan karena ibu belum

mengetahui tentang tanda-tanda bahaya masa nifas. Untuk menangani hal

tersebut perlu meningkatkan komunikasi, informasi dan edukasi (KIE),

dengan memberikan pendidikan kesehatan tentang tanda-tanda bahaya masa

nifas. Desain penelitian yang digunakan adalah studi perbandingan

(comparative study). Alat pengumpulan data yang digunakan adalah kuesion-

er. Hasil penelitian jumlah 50 responden, berdasarkan pendidikan rata-rata

responden berpendidikan rendah (SD-SMP) yaitu sebesar 38 responden

(76%). Berdasarkan umur rata-rata reponden 20-35 yaitu sebesar 32

responden (64%). Berdasarkan pekerjaan rata-rata reponden IRT yaitu

sebesar 35 responden (70%). Berdasarkan paritas rata-rata reponden Primipa-

ra yaitu sebesar 27 responden (54%). Tingkat pengetahuan responden

sebelum diberikan pendidikan kesehatan kategori cukup sebesar 35 responden

(70 %). Tingkat Pengetahuan responden. sesudah diberikan pendidikan

kesehatan tentang tanda bahaya masa nifas yaitu cukup sebesar 29 responden

(58 %).

Kata Kunci : pengetahuan nifas, pendidikan kesehatan, tanda bahaya nifas

ABSTRACT

70% of maternal deaths in Indonesia occur during childbirth and childbirth, so it

requires hard work from all components to reduce the number. Death during puer-

perium can also be caused by the mother not knowing about the danger signs of

the puerperium. To deal with this need to improve communication, information

and education (IEC), by providing health education about the danger signs of the

puerperium. The research design used is a comparative study. The data collection

Jurnal Kebidanan dan Kesehatan | Vol. 9, No.1, Januari 2019

25

tool used is a questionnaire. The results of the study amounted to 50 respondents,

based on the average education of respondents with low education (SD-SMP) that

is equal to 38 respondents (76%). Based on the average age of respondents 20-35,

that is equal to 32 respondents (64%). Based on the average work of IRT respond-

ents, that is equal to 35 respondents (70%). Based on the average parity of the

Primipara respondents, it was 27 respondents (54%). The level of knowledge of

the respondents before being given health education was enough for 35 respond-

ents (70%). Knowledge level of respondents. after being given health education

about the danger signs of puerperium that is enough by 29 respondents (58%).

Keywords: Puerperal knowledge, health education, puerperal danger signs

PENDAHULUAN

Menurut Dinas Kesehatan Kabu-

paten Kudus tahun 2010, angka ke-

matian ibu wilayah Jawa Tengah

sebanyak 107,2/100.000 kelahiran

hidup, untuk angka kematian ibu di

wilayah Kudus sendiri tahun 2010

sebanyak 90,0/100.000 kelahiran

hidup. Dikarenakan sekitar 30% ke-

matian ibu di Indonesia terjadi pada

masa kehamilan dan 70% terjadi pada

masa bersalin dan nifas,sehingga

masih memerlukan kerja keras dari

semua komponen untuk mencapai

target tersebut http://www.jawapos.

co.id/ radar/ index).

Pada masa nifas tidak bisa di-

sepelekan karena pada masa ini bisa

terjadi komplikasi yang dapat mem-

bahayakan keadaan ibu sendiri mau-

pun bayinya,seperti perdarahan,

eklamsi dan infeksi. Faktor-faktor

lain yang mempengaruhi terjadinya

masalah pada masa nifas itu bisa

dikarenakan banyak hal, salah

satunya karena kurangnya penge-

tahuan ibu untuk melakukan pemerik-

saan ke tenaga kesehatan. Asuhan

masa nifas sewaktu selesai bersalin

juga diperlukan karena ini merupakan

masa kritis baik bagi ibu maupun

Jurnal Kebidanan dan Kesehatan | Vol. 9, No.1, Januari 2019

26

bayinya karena bisa menyebabkan

kematian (Saifuddin, 2002).

Selain itu kematian pada masa ni-

fas juga bisa disebabkan karena ibu

belum mengetahui tentang tanda-

tanda bahaya masa nifas. Tanda ba-

haya masa nifas di antaranya adalah

perdarahan pervaginam, infeksi masa

nifas,payudara berubah menjadi me-

rah,panas dan sakit, sakit kepala,

nyeri epigastrik dan pandangan kabur,

pembengkakan di wajah dan ekstrem-

itas, demam, muntah dan rasa sakit

waktu berkemih, kehilangan nafsu

makan, serta rasa sedih atau tidak

mampu untuk merawat bayi dan

dirinya sendiri (Ambarwati dan

Wulandari, 2009).

Berdasarkan studi pendahuluan

yang dilakukan di ruang Eva Rumah

Sakit Mardi Rahayu Kudus dengan

mengambil sampel 3 klien ibu nifas

untuk mengetahui pengetahuan ibu

tentang tanda-tanda bahaya ibu nifas,

hasil menunjukkan bahwa yang men-

jawab dari 10 pertanyaan benar ada 3

jawaban salah ada 7 pertanyaan, maka

dapat disimpulkan pengetahuan ten-

tang tanda – tanda bahaya masa nifas

kurang. Oleh sebab itu perlu diberi

penkes tentang tanda bahaya masa

nifas. Salah satu indikator keberhasi-

lan pendidikan kesehatan adalah

meningkatnya pengetahuan klien.

METODE

Desain penelitian yang digunakan

adalah deskriptif, jenis penelitian ini

menggunakan studi perbandingan

(comparative study). Pendekatan yang

digunakan adalah pendekatan cross

sectional. Populasi dalam penelitian

ini adalah semua ibu nifas di Ruang

Eva Rumah Sakit Mardi Rahayu

Kudus. Dalam pengambilan sampel

pada penelitian ini digunakan cara

Jurnal Kebidanan dan Kesehatan | Vol. 9, No.1, Januari 2019

27

porposive sampling. Sampel dalam

penelitian ini adalah sebanyak 50

orang. Alat pengumpulan data yang

digunakan adalah kuesioner. Analisa

univariat menggunakan Paired t Test.

Analisa bivariat untuk mngetahui

perbedaan tersebut dalam penelitian

ini digunakan Uji T-Test independent.

HASIL DAN BAHASAN

A. HASIL

Responden dalam penelitian ini adalah ibu nifas di Ruang Eva Rumah

Sakit Mardi Rahayu Kudus sebanyak 50 responden.

1. Karakteristik Responden

Karakteristik responden dalam penelitian Tingkat Pengetahuan Ibu Ni-

fas sebelum dan sesudah diberikan Pendidikan Kesehatan tentang Tanda-

tanda Bahaya nifas di RS Mardi Rahayu ini dibahas berdasarkan tingkat pen-

didikan, umur, pekerjaan, paritas..

Tabel 1.1 Distribusi Responden Menurut Tingkat Pendidikan

Kategori Frekuensi Persentase

(%)

Tinggi (PT) 0 0,0

Sedang (SMA) 12 24,0

Rendah (SD – SMP) 38 76,0

Total 50 100

Tabel. 1.2 Distribusi Responden Berdasarkan Umur

Kategori Frekuensi Persentase

(%)

< 20

20 – 35

> 35

8

32

10

16,0

64,0

20,0

Total 50 100

Tabel. 1.3 Distribusi Responden Menurut Jenis Pekerjaan

Jurnal Kebidanan dan Kesehatan | Vol. 9, No.1, Januari 2019

28

Kategori Frekuensi Persentase

(%)

IRT

Wiraswasta

Swasta

35

5

10

70,0

10,0

20,0

Total 50 100

Tabel 1.4 Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden

Berdasarkan Paritas

Kategori Frekuensi Persentase

(%)

Primipara

Multipara

27

23

54,0

46,0

Total 50 100

2. Tingkat Pengetahuan Ibu Nifas Sebelum Diberikan Pendidikan Kesehatan

tentang Tanda Bahaya Masa Nifas

Tabel 1.5 Distribusi Frekuensi Tingkat Pendidikan Ibu Nifas sebelum

Diberikan Pendidikan Kesehatan tentang Tanda Bahaya Masa Nifas

Kategori Frekuensi Persentase

(%)

Baik 6 12

Cukup 35 70

Kurang 9 18

Total 50 100

3. Tingkat Pengetahuan Ibu nifas Sesudah Diberikan Pendidikan Kesehatan

tentang Tanda Bahaya Masa Nifas

Tabel 1.6 Distribusi Frekuensi Tingkat Pendidikan Ibu Nifas sesudah

Diberikan Pendidikan Kesehatan tentang Tanda Bahaya Masa Nifas

Kategori Frekuensi Persentase

(%)

Baik 19 38

Cukup 29 58

Kurang 2 4

Total 50 100

Jurnal Kebidanan dan Kesehatan | Vol. 9, No.1, Januari 2019

29

4. Perbedaan Tingkat Pengetahuan Ibu Nifas sebelum dan sesudah diberikan

Pendidikan Kesehatan Tentang Tanda Bahaya Masa Nifas di RS Mardi

Rahayu Kudus

Tabel 1.7 Distribusi Frekuensi Tingkat Pengetahuan Ibu Nifas sesudah

Diberikan Pendidikan Kesehatan tentang Tanda Bahaya Masa Nifas

Kategori Frekuensi

Sebelum

Persentase

(%)

Frekuensi

Sesudah

Persentase

(%)

Baik 6 12 19 38

Cukup 35 70 29 58

Kurang 9 18 2 4

Total 50 100 50 100

B. BAHASAN

1. Karakteristik Responden

Berdasarkan data hasil penelitian

diketahui bahwa karakteristik

ibu nifas dapat dikategorikan

sebagai berikut :

a. Karakteristik responden berda-

sarkan pendidikan

Berdasarkan data yang

diperoleh dari hasil penelitian

berdasarkan karakteristik pendi-

dikan responden didapatkan

hasil bahwa sesudah diberikan

pendidikan yang mengalami

peningkatan pengetahuan terba-

nyak adalah yang berpendidikan

SD – SMP yaitu sebanyak 28

orang (56,0%).

Pendidikan adalah usaha

sadar dan terencana untuk

mewujudkan suasana belajar dan

proses pembelajaran agar peserta

didik secara aktif mengem-

bangkan profesi dirinya untuk

memiliki kekuatan spiritual

keagamaan, pengendalian diri,

kepribadian, kecerdasan, akhlak

mulia serta keterampilan yang

diperlukan masyarakat, bangsa

dan negara (UU RI No.20 Tahun

Jurnal Kebidanan dan Kesehatan | Vol. 9, No.1, Januari 2019

30

2003 tentang Sistem Pendidikan

Nasional).

Dari penjelasan di atas

didapatkan bahwa tingkat pendi-

dikan responden yang berpendi-

dikan SD – SMP tidak mempu-

nyai pengetahuan dan wawasan

yang luas, mereka hanya

memiliki kemampuan yang cu-

kup sehingga pada penelitian

yang telah dilakukan oleh

peneliti, sebelum diberikan

pendidikan kesehatan pengeta-

huan mereka berkategori kurang.

Dan sesudah diberikan pendidi-

kan kesehatan, mereka menga-

lami peningkatan pengetahuan

menjadi berkategori baik. Jadi

tingkat pendidikan seseorang

dapat mempengaruhi pengeta-

huan yang dimiliki orang terse-

but. Dengan adanya atau sesu-

dah diberikan pendidikan

kesehatan, diharapkan responden

mengalami peningkatan pengeta-

huan menjadi lebih baik dari

sebelumnya.

b. Karakteristik responden berda-

sarkan umur

Dari hasil penelitian berdasar-

kan karakteristik umur respon-

den didapatkan hasil bahwa

sesudah diberikan pendidikan

kesehatan tentang tanda bahaya

masa nifas responden yang

mengalami peningkatan pengeta-

huan terbanyak adalah umur 20-

35 tahun yaitu sebanyak 32

orang (64.0%). Umur dimung-

kinkan dapat mempengaruhi ca-

ra berpikir dari masing-masing

responden, karena semakin ber-

tambah pengetahuan dan penga-

lamannya, karena pengalaman

merupakan suatu cara untuk

memperoleh suatu kebenaran

Jurnal Kebidanan dan Kesehatan | Vol. 9, No.1, Januari 2019

31

pengetahuan (Notoatmodjo,

2005)

c. Karakteristik responden berda-

sarkan pekerjaan

Dari hasil penelitian berdasar-

kan karakteristik pekerjaan res-

ponden didapatkan hasil sesudah

diberikan pendidikan kesehatan

tentang tanda bahaya masa nifas,

responden yang mengalami pe-

ningkatan pengetahuan terba-

nyak adalah ibu rumah tangga

atau ibu yang tidak bekerja yaitu

sebanyak 35 orang (70,0%).

Pekerjaan adalah aktivitas

yang dilakukan oleh manusia

untuk suatu tugas dan kerja

untuk menghasilkan uang. Pe-

kerjaan merupakan suatu profesi

yang harus dilakukan seseorang

terutama untuk menunjang kehi-

dupannya dan keluarga

(Nursalam, 2001).

Responden yang kebanyakan

sebagai ibu rumah tangga atau

ibu yang tidak bekerja mempe-

roleh pengetahuan atau penga-

laman dari nasihat-nasihat yang

diberikan oleh orang tua dengan

adanya mereka bertukar penga-

laman dari orang lain atau pun

dari pendidikan kesehatan yang

diberikan oleh bidan. Sedangkan

yang bekerja sebagai wiraswasta

dan swasta, mereka hanya men-

dapatkan informasi dari mereka

bertukar pengalaman dengan

temannya dan karena kesibuk-

annya mereka tidak sempat

datang ke tempat pelayanan

kesehatan.

d. Karakteristik responden berda-

sarkan paritas

Dari hasil bahwa penelitian

berdasarkan karakteristik res-

ponden didapatkan hasil ter-

Jurnal Kebidanan dan Kesehatan | Vol. 9, No.1, Januari 2019

32

banyak yaitu primipara sebanyak

27 responden (54,0%) dan hasil

terendah yaitu multipara seba-

nyak 23 responden (46,0%).

Tingkat pengetahuan ibu

nifas primipara mempunyai pe-

ngetahuan dan wawasan yang

cukup karena ibu nifas primipara

belum mempunyai pengalaman

sebelumnya (belum pernah me-

lahirkan) dan tingkat pengeta-

huan ibu nifas multipara mem-

punyai pengetahuan dan wawa-

san yang baik karena ibu nifas

multipara sudah mempunyai

pengalaman sebelumnya (pernah

melahirkan).

e. Tingkat Pengetahuan Ibu Nifas

sebelum dan sesudah diberikan

pendidikan kesehatan tentang

tanda bahaya masa nifas di

Ruang Eva RS. Mardi Rahayu

Kudus

Pengetahuan merupakan hasil

dari tahu dan ini terjadi setelah

orang melakukan penginderaan

terhadap suatu objek tertentu.

Penginderaan terjadi melalui

panca indra manusia yakni indra

penglihatan, pendengaran, pen-

ciuman, rasa dan raba. Sebagian

besar pengetahuan manusia diper-

oleh melalui mata dan telinga.

Pengetahuan merupakan domain

yang sangat penting dalam mem-

bentuk tindakan seseorang

(Notoatmodjo, 2003).

Berdasarkan data hasil pene-

litian terhadap tingkat pengeta-

huan ibu nifas sebelum dan

sesudah pendidikan kesehatan

tentang tanda bahaya masa nifas

di Ruang Eva Rumah Sakit Mardi

Rahayu Kudus menunjukkan

bahwa sebagian besar pengeta-

huan ibu nifas sebelum diberikan

Jurnal Kebidanan dan Kesehatan | Vol. 9, No.1, Januari 2019

33

pendidikan kesehatan tentang

tanda bahaya masa nifas yang

berkategori baik sebanyak 6

responden (12,0%), yang berka-

tegori cukup sebanyak 35

responden (70,0%) dan yang

berkategori kurang sebanyak 9

responden (18%). Dan sebagian

besar pengetahuan ibu nifas

sesudah diberikan pendidikan

kesehatan tentang tanda bahaya

masa nifas yang berkategori baik

sebanyak 19 orang (38,0%), yang

berkategori cukup sebanyak 29

responden (58,0%) dan yang

berkategori kurang sebanyak 2

responden (4%).

Berdasarkan hasil tersebut

baiknya tingkat pengetahuan ibu

nifas tentang tanda bahaya masa

nifas dikarenakan seringnya

responden mendengar dan mem-

peroleh pengetahuan atau pendi-

dikan kesehatan yang diberikan

oleh bidan. Dan hasilnya ada atau

terdapat peningkatan pengetahuan

ibu nifas sesudah diberikan

pendidikan kesehatan tentang

tanda bahaya masa nifas. Sedang-

kan kurangnya tingkat pengetahu-

an ibu nifas dikarenakan rendah-

nya ibu nifas dalam menerima

informasi-informasi tentang tanda

bahaya masa nifas.

Didapatkannya pengetahuan

yang baik tentang tanda bahaya

masa nifas juga dipengaruhi oleh

pendidikan kesehatan yang

diberikan. Dengan adanya pendi-

dikan kesehatan yang diberikan

diharapkan responden mengalami

peningkatan pengetahuan dari

sebelumnya dan agar masyarakat

menyadari atau mengetahui

bagaimana cara memelihara

kesehatan, bagaimana menghin-

Jurnal Kebidanan dan Kesehatan | Vol. 9, No.1, Januari 2019

34

dari atau mencegah hal-hal yang

merugikan kesehatan dan ke mana

seharusnya mencari pertolongan

bilamana sakit dan agar responden

dapat mengetahui lebih dini dari

tanda bahaya masa nifas, sehingga

apabila didapatkan adanya salah

satu dari tanda bahaya masa nifas

tersebut responden dapat segera

mencari pengobatan ke pelayanan

kesehatan.

Adapun tujuan dari pendidi-

kan ini adalah agar masyarakat

dapat mempraktikkan hidup sehat

bagi dirinya sendiri dan bagi

masyarakat, atau masyarakat

dapat berperilaku hidup sehat

(Notoatmodjo, 2003). Pendidikan

kesehatan yang diberikan kepada

responden adalah pengetahuan ibu

nifas tentang tanda bahaya masa

nifas. Dan berdasarkan uji paired

simple t-test diketahui t-hitung

(-1,296 ) > t-tabel (2,06) dengan

df : 50 sehingga dapat disimpul-

kan ada perbedaan pengetahuan

ibu nifas sebelum dan sesudah

diberikan pendidikan kesehatan

tentang tanda bahaya nifas di ru-

ang Eva RS Mardi Rahayu Kudus.

SIMPULAN DAN SARAN

A. SIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian

tingkat pengetahuan ibu nifas

sebelum dan sesudah diberikan

pendidikan kesehatan tentang

tanda bahaya masa nifas di Ru-

ang Eva Rumah Sakit Mardi

Rahayu Kudus dapat diambil

kesimpulan :

1. Karakteristik responden berdasar-

kan tingkat berpendidikan SD –

SMP sebanyak 28 orang (56,0%),

Jurnal Kebidanan dan Kesehatan | Vol. 9, No.1, Januari 2019

35

berdasarkan umur responden ada-

lah umur 20-35 tahun sebanyak 32

orang (64,0%), berdasarkan pe-

kerjaan responden sebagai ibu

rumah tangga sebanyak 35 orang

(70,0%) dan berdasarkan paritas

responden adalah primipara seba-

nyak 27 orang (54,0%).

2. Tingkat pengetahuan ibu nifas

sebelum diberikan pendidikan

kesehatan tentang tanda bahaya

masa nifas yang sebagian besar

berkategori cukup ada sebanyak

35 orang (70,0%).

3. Tingkat pengetahuan ibu nifas

sesudah diberikan pendidikan

kesehatan tentang tanda bahaya

masa nifas yang sebagian besar

berkategori cukup ada sebanyak

29 orang (58,0%).

B. SARAN

a. Bagi Lahan ( RS MARDI

RAHAYU KUDUS)

Dapat digunakan seba-

gai salah satu masukan bagi

tenaga kesehatan untuk

melakukan tindakan promotif

seperti penyuluhan dan mem-

berikan pendidikan kesehatan

atau KIE (Komunikasi Infor-

masi Edukasi).

b. Bagi masyarakat

Dapat digunakan seba-

gai salah satu masukan bagi

ibu nifas agar lebih mening-

katkan kesadaran terhadap

perlunya pengetahuan tentang

tanda bahaya masa nifas

sehingga mereka dapat me-

ngetahui dan mengenali apa

yang termasuk dalam tanda –

tanda bahaya masa nifas,

dengan demikian diharapkan

gangguan atau komplikasi

dalam masa nifas dapat

dideteksi secara dini.

Jurnal Kebidanan dan Kesehatan | Vol. 9, No.1, Januari 2019

36

DAFTAR PUSTAKA

Alimul, Aziz. 2007. Riset Keperawatan dan Teknik Penulisan Ilmiah. Jakarta :

Salemba Medika

Ambarwati, Wulandari. 2009. Asuhan Kebidanan Nifas. Yogyakarta : Mitra

Cendekia Press.

Notoatmodjo, Soekidjo. 2003. Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta

Rineka Cipta.

Notoatmodjo, Soekidjo. 2005. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta

Rineka Cipta.

Nursalam. 2008. Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu

Keperawatan. Jakarta: Salemba medika.

Riwidikdo, Handoko. 2008. Statistik Kesehatan. Yogyakarta : Mitra Cendekia

Press.

Saifuddin. 2002. Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal. Jakarta: Yayasan

Bina Pustaka Sarwono Prawiroharjo.

Saryono. 2008. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jogjakarta : Mitra Cendekia

Press.

Saryono dan Ari Setiawan. 2010. Metodologi Penelitian Kebidanan. Yogyakarta :

Nuha Media.

Sisdiknas. 2003. UU Sistem Pendidikan nasional. Jakarta : Redaksi Sinar Grafika

Suhermi, dkk. 2009. Perawatan Masa Nifas. Yogyakarta : Fitramaya.

Sulistyawati, Ari. 2009. Buku ajar Asuhan Kebidanan Pada Ibu Nifas.

Yogyakarta. Andi Offset.

, http://www.jawapos.co.id/radar/index

FORMAT ARTIKEL

JURNAL KESEHATAN DAN KEBIDANAN

(JOURNAL OF MIDWIFERY AND HEALTH)

(– TIMES NEW ROMAN 14 pt)

JUDUL ARTIKEL (Bahasa Indonesia) 12 pt

JUDUL ARTIKEL (Bahasa Ingris) 12 pt

Nama penulis 1, Nama penulis 2 (12 pt)

1,2 Asal institusi penulis

Alamat institusi penulis

No Hp / surel penulis

ABSTRACT

Abstract written using times new roman font size 12, spacing 1 and the text length between

100-200 word, written in one paragraph.

ABSTRAK

Abstrak ditulis menggunakan huruf Times New Roman ukuran 12, spasi 1 dan dengan

panjang teks antara 100-200 kata, ditulis dalam 1 paragraf. Abstrak versi Bahasa Indonesia

ditulis menggunakan Bahasa Indonesia baku dengan ejaan yang disempurnakan.

Kata kunci: terdiri dari 3-6 kata, ditulis mengikuti urutan abjad

PENDAHULUAN

Naskah diketik dengan font Times New

Roman ukuran 12 , spasi double (2)---------

----------------------------------------------------

-----------------------------------(dst)

----------------------------------------------

----------------------------------------------------

-----------------------------------------(dst)

Tipe Artikel

Artikel merupakan hasil penelitian

dalam bidang pendidikan. Sistematika

penulisan artikel hasil penelitian terdiri

dari judul, nama penulis, institusi dan

alamat korespondensi, abstrak, kata kunci,

pendahuluan, metode, hasil dan

pembahasan, simpulan, ucapan terimakasih

dan daftar rujukan.

Naskah dipaparkan secara naratif

(tanpa penomoran di depan sub judul) dan

pemaparan dalam bentuk sub judul

dihindari.

METODE

----------------------------------------------------

----------------------------------------------------

------------------------------------------dst

Berisi metode/rancangan penelitian,

populasi dan sampel, instrumen, validitas

dan realibilitas instrumen, dan cara analisis

data.

HASIL DAN BAHASAN

A. HASIL

----------------------------------------------

----------------------------------------------

---------------------------------------dst

B. BAHASAN

----------------------------------------------

----------------------------------------------

---------------------------------------dst

Hasil dan pembahasan dibuat sub

judul sendiri. Dimana bagian ini

merupakan bagian utama artikel. Pada

hasil dapat disajikan dengan tabel atau

grafik, untuk memperjelas hasil secara

verbal. Sedangkan pada pembahasan

merupakan bagian terpenting dari

keseluruhan isi artikel ilmiah. Tujuan

pembahasan adalah : Menjawab masalah

penelitian, menafsirkan temuan-temuan,

mengintegrasikan temuan dari penelitian

ke dalam kumpulan pengetahuan yang

telah ada dan menyusun teori baru atau

memodifikasi teori yang sudah ada.

Gambar disisipkan di dalam text box

dan figures caption (keterangan gambar)

diletakkan di bawah gambar.

Gambar 1. Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxx xxxxxxxxxxx

Tabel 1. Yyyyyyyyyyyyyyyyy yyyyyyyyyyyyyyyy

Tabel dibuat dengan lebar garis 1 pt

dan tables caption (keterangan tabel)

diletakkan di atas tabel. Keterangan tabel

yang terdiri lebih dari 2 baris ditulis

menggunakan spasi 1. Garis-garis tabel

diutamakan garis horizontal saja

sedangkan garis vertikal dihilangkan.

SIMPULAN DAN SARAN

A. SIMPULAN

----------------------------------------------

--------------------------------------dst

B. SARAN

----------------------------------------------

--------------------------------------dst

Simpulan dan saran ditulis sendiri-

sendiri dalam sub judul. Simpulan memuat

jawaban atas pertanyaan penelitian. Ditulis

dalam bentuk narasi, bukan dalam bentuk

numerikal. Saran diberikan atas dasar hasil

penelitian.

UCAPAN TERIMAKASIH (bila ada)

Ucapan terimakasih ditujukan kepada

institusi resmi atau perorangan sebagai

penyandang dana atau telah memberikan

kontribusi lain dalam penelitian. Ucapan

terimakasih dilengkapi dengan nomor surat

kontrak penelitian.

DAFTAR PUSTAKA

-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------

------------------------------------------------------------------------------

-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------

---------------------------------------------------------------------------------dst

Penulisan daftar pustaka terdiri-dari nama penulis, tahun penerbitan, judul artikel, nama

kota dan institusi penerbitan. Daftar rujukan diurutkan sesuai huruf pertama nama penulis (A-

Z). Kata kedua dalam nama disepakati sebagai nama keluarga. Semua pustaka yang dirujuk

dalam teks harus dituliskan dalam daftar rujukan.

Penulisan daftar pustaka sebagai berikut:

Buku :

Ary, D., Jacobs, L.C. & Razavieh, A. 1976. Pengantar Penelitian Pendidikan. Terjemahan

oleh Arief Furchan. 1982. Surabaya: Usaha nasional

Arikunto, S. 1998. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rinneka Cipta

Jawa Pos. 22 April 2008. Wanita Kelas Bawah Lebih Mandiri, hlm. 3

Kansil, C.L. 2002. Orientasi Baru Penyelenggaraan Pendidikan Program Profesional dalam

Memenuhi Kebutuhan Dunia Idustri. Transpor, XX(4): 54-5 (4): 57-61

Keppel, Geoffrey. 1982. Design and Analysis A Researcher’s Handbook. New Jersey:

Prentice-Hall, Inc.

Khumaedi, M, Sunyoto dan Burhan, M . 2010. Program Keahlian pada Sekolah Menengah

Kejuruan dan Kesesuaiannya dengan Kebutuhan Tenaga Kerja di Kabupaten Semarang.

Jurnal Pendidikan Teknik Mesin (PTM). Volume 11, No.1.

Jurnal:

Meltzer, D.E. 2002. The Relantionship Between Mathematics Preparation and Conceptual

Learning Gains in Physics. AmJ Phys, 70 (7): 120-137

Buku:

Sukmadinata, N.S. 2005. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: P.T. Remaja Rosdakarya

Prosiding:

Liliasari. 2011. Membangun Masyarakat Melek Sains Berkarakter Bangsa melalui

Pembelajaran. Prosiding Seminar Nasional Pendidikan IPA dengan tema Membangun

Masyarakat Melek (Literate) IPA yang Berkarakter Bangsa melalui Pembelajaran.

Semarang, 16 April 2011

Skripsi, Tesis, Desetasi:

Parmin. 2005. Kualitas Pembelajaran Biologi melalui Pendekatan Sains Lingkungan

Teknologi dan Masyarakat (Salingtemas). (Tesis). Semarang: Program Pascasarjana

Universitas Negeri Semarang

Pengiriman Artikel

Soft copy dan hard copy dari artikel dalam bentuk akhir (revised article) ditulis sebanyak 10

sampai 12 halaman dikirimkan ke Staf redaksi Jurnal Kebidanan dan Kesehatan AKBID

Mardi Rahayu email: [email protected] atau AKBID Mardi Rahayu Jl. KH Wahid

Hasyim No.89 Kudus