JURNAL ISKANDAR
Click here to load reader
-
Upload
richimaryadi -
Category
Documents
-
view
745 -
download
0
Transcript of JURNAL ISKANDAR
Hubungan Hasil Belajar PPL dengan Minat Mahasiswa Memilih Profesi Guru SMK (M.Ning Iskandar) 1
Hubungan Hasil Belajar Program Pengalaman Lapangan ( PPL ) dengan Minat
Mahasiswa Memilih Profesi Guru SMK
( Suatu Studi di Jurusan Teknik Elektro FT-UNJ )
Murniyati
Alumni Universitas Negeri Jakarta Program Studi Pendidikan Teknik Elektronika (2003)
Drs. E.S Triday. MPd
Dosen Pembimbing
M.Ning Iskandar (Editor)
Mahasiswa Universitas Negeri Jakarta Program Studi Pendidikan Teknik Elektronika (2008)
This study aims to determine whether there is a positive relationship between learning outcomes
Field Experience Programme with the interest of students choosing vocational teaching profession.
The hypothesis of this study is that there is a positive relationship between the interest of student
learning outcomes choosing vocational teaching profession. The research was conducted at the
Department of Electrical Engineering FT-UNJ the 2002/2003 school year for 3 months in September
and November 2002. This study is a correlational study by the method of ex post facto.
Kata Kunci: PPL, Guru SMK, Metode Ex Post Facto.
Pembangunan pada dasarnya adalah
suatu proses yang terjadi secara
bertahap dan menyeluruh Mencakup
berbagai aspek kehidupan. Salah satu
aspek pembangunan itu adalah
pendidikan. Indonesia sebagia salah
satu Negara yang berkembang saat ini
sedang giat-giatnya membenahi
system pendidikannya. Hal ini
disebabkan pentingnya peranan
pendidikan dalam suatu Negara.
Melalui pendidikan suatu Negara dapat
mewujudkan manusia-manusia yang
berkualitas dan dapat diandalkan
dimasa yang akan dating.
Banyak faktor yang mempengaruhi
berhasil atau tidaknya sebuah system
pendidikan, salah satunya adalah guru.
Peranan guru adalah sangan
menentukan dalam pemecahan
pendidikan dan salah satu factor
penentu dalam proses belajar
mengajar, bahkan hasil dari suatu
proses pendidikan tergantung pada
kemampuan tenaga-tenaga
kependidikan atau guru yang
menaganinya. Oleh karena itu
peningkatan mutu pendidikan
seharusnya dimulai dari peningkatan
mutu tenaga kependidikan itu sendiri.
Dalam kaitan ini, Institut Keguruan
dan Ilmu Pendidikan Jakarta ( IKIP
JAKARTA ) merupakan salah satu
lembaga yang mempunyai tugas utama
membina dan mengembangkan ilmu
pendidikan serta membina dan
mendidik guru berbagai bidang studi
atau mata pelajaran untuk berbagai
jenjang dan jenis pendidikan serta
tenaga kependidikan.
Namun kini bedasarkan Kepres 093 /
1999 tanggal 4 agustus 1999 IKIP
Jakarata telah berubah menjadi
Universitas Negeri Jakarta (UNJ).
Walaupun telah berubah menjadi
Universitas, dalam salah satu misinya
UNJ masih menghasilkan tenaga
akademik dan/atau professional yang
2 Pevote, Vol. 3, No. 5, September 2008 : 1-7
bertanggung jawab dan mandiri, di
bidang pendidikan dan non
kependidikan guna menghadapi
tantangan di masa depan.
Salah satu program yang diterapkan
UNJ kepada mahasiswa untuk
mewujudkan salah satu misinya di atas
adalah dengan mewajibkan setiap
mahasiswa untuk menjalankan praktik
kerja yaitu Prigram Pengalam
Lapangan (PPL) dan Praktik Industri,
OLK, Magang yang pada intinya sama
hanya beda istilah saja disesuaikan
dengan disiplin ilmu yang ada di
Universitas Negeri Jakarta.
Membentuk tenaga kependidikan
bukanlah suatu pekerjaan yang ringan,
karena seseorang yang dibina/dididik
untuk menjadi guru dan suatu saat
memilih profesi guru, haruslah
memiliki pengetahuan mengenai
pelajaran yang akan diajarkan itu,
selain itu harus memiliki pengetahuan
tentang psikologi, ilmu mendidik,
pengetahuan tentang metodologis
mengajar, teknologi pendidikan serta
harus pula memiliki watak dan tingkah
laku yang patut diteladani.
Namun saat ini, jarang sekali
mahasiswa yang telah diterima di UNJ
nantinya serius memilih profesi
sebagai giru. Hal ini disebabkan
karena adanya dua peluang bagi setiap
mahasiwa untuk dapat memilih
pekerjaan, apakah dibidang pendidikan
atau dibidang nonkependidikan. Oleh
sebab itu akan dicoba diteliti
khususnya hanya di jurusan Teknik
Elektro FT UNJ mengenai minat
mahasiswa memilih profesi guru SMK
Jurusan Listrik bedasarkan hasil dari
program pengalaman lapangan(PPL).
Perumusan Masalah
Bedasarkan identifikasi dan
pembatasan masalah yang telah
diuraikan diatas, maka masalah yang
diteliti dalam penelitian ini dirumiskan
sebagai berikut:
“ Apakah ada hubungan positif antara
hasil belajar PPL dengan minat
mahasiswa Teknik Elektro FT UNJ
memilih profesi guru SMK Jurusan
Teknik Elektro ?”
Kerangka Teoritik
Hakekat Minat
Seperti yang dikatakan
Koentjoronigrat bahwa manusia
mempunyai bakat yang terkandung
dalam gennya untuk mengembangkan
berbagai macam perasaan, hasrat,
nafsu, serta emosi dalam kepribadian
Individunya, tetapi wujud dan
pengaktifan dari berbagai macam
kepribadiannya itu sangat dipengaruhi
oleh berbagai macam stimulus yang
berada didalam sektor alam dan
lingkungan social budaya .
Dari uraian diatas, dapat
diambil pengertian bahwa pada diri
manusia dalam hidupnya mengalami
berbagai macam perasaan antara lain
kegembiraan, kesedihan, kebahagian,
cinta kasih, rasa berdosa, jengkel,
cemburu, dan sebagainya. Selain itu
manusia mempunyai keinginan-
keinginan yang timbul pada dirinya.
Keinginan-keinginan itu dipengaruhi
oleh rangsangan dari keadaan
lingkungan sekitarnya, seperti minat
untuk untuk memeperoleh
pengetahuan baru, minat belajar untuk
memeperoleh prestasi yang tinggi dan
lain-lainnya.
Hubungan Hasil Belajar PPL dengan Minat Mahasiswa Memilih Profesi Guru SMK (M.Ning Iskandar) 3
Minat dalam Kamus bahasa
Indonesia diartikan sebagai penelitian
, kesukaan ( kecenderungan hati )
kepada sesuatu. Sementara itu , selain
itu dalam buku pengantar psikologi,
Usman Effendi dan Juhaya
mengatakan bahwa minat yang
memusatkan kegiatan mental dan
perhatian terhadap suatu objek yang
banyak sangkut pautnya dengan
keadaan diri individu.
Hakekat Profesi Guru
Istilah “profesi” sudah cukup
dikenal oleh semua pihak, dan
senantiasa melekat pada “guru” karena
tugas guru sesungguhnya merupakan
suatu jabatan professional. Untuk
memperoleh pemahaman yang lebih
tepat, berikut ini akan dikemukakan
pengertian “profesi” dan kemudian
akan dikemukakan pengertian profesi
guru.
Gibson and Mitchel (1995;449):
suatu kode etik menggambarkan nilai-
nilai profesional suatu profesi yang
diterjemahkan dalam standar prilaku
anggotanya.
Hakekat Program Pengalaman
Lapangan
Program Pengalaman
Lapangan (PPL) merupakan bagian
inti kurikuler yang dilaksanakan oleh
mahasiswa calon guru atau tenaga
pendidik, baik latihan mengajar
maupun tugas kependidikan lainnya
secara terbimbing dan terpadu sebagai
persyaratan profesi keguruan PPL
merupakan muara dari seluruh
program kependidikan. Tujuan dari
PPL UNJ adalah membekali
mahasiswa yang melaksanakan PPL
dengan kemampuan profesional
dibidang kependidikan.
Hakekat Hasil belajar PPL
Pada umunya, pengertian belajar
secara sederhana dapat kita lihat dalam
dua jenis pandangan, yaitu pandangan
tradisonal dan pandangan modern.
Belajar menurut pandangan tradisional
adalah usaha memperoleh sejumlah
ilmu pegetahuan, sedangkan belajar
menurut pandangan modern adalah
proses perubahan tingkah laku berkast
interaksi dengan lingkungan.
Seseorang dapat dinyatakan
melakukan kegiatan belajar setelah ia
memperoleh hasil, yaitu terjadinya
perubahan tingkah laku, mislanya dari
tidah tahu menjadi tahu. Hasil belajar
dapat diketahui melalui evaluasi atau
penilaian.
Kerangka Berfikir
Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui ada tidaknya hubungan
positif antara hasil belajar PPL dengan
minat mahasiswa memilih profesi
guru SMK bidang keahlian listrik.
Metode penelitian yang digunakan
adalah ex post facto dengan
pendekatan korelasional., karena
pengambilan data dilakukan tanpa
memanipulasi variabel bebas secara
langsung. Variabel bebas dalam
penelitian ini adalah minat mahasiswa
teknik elektro FT UNJ memilih profesi
guru SMK, jurusan listrik dengan
menggunakan kuesioner untuk
4 Pevote, Vol. 3, No. 5, September 2008 : 1-7
pengambilan sampel. Sedangkan
variabel terikat adalah data hasil
belajar PPL mahasiswa teknik elektro
FT UNJ yang didapatkan dari data
UPT PPL.
Metodologi Penelitian
Metode penelitian yang digunakan
adalah ex post facto dengan
pendekatan korelasional., karena
pengambilan data dilakukan tanpa
memanipulasi variabel bebas secara
langsung. Variabel bebas yang
digunakan merupakan atribut, ciri
yang dimiliki subjek sebelum
penelitian di mulai.
Hasil Penelitian dan Pembahasan
Data hasil belajar PPL
merupakan data sekunder yaitu data
yang didapatkan dari dokumen nilai
yang ada di jurusan Teknik Elektro FT
UNJ untuk mahasiswa angkatan 1997-
1998 yang diperoleh dari hasil ujian
PPL yang di uji oleh dosen
pembimbing dan guru pamong sekolah
yang bersangkutan. Dari data yang
diterima diperoleh data dengan skor
terendah 71 dan skor tertinggi 100.
Dari data yang terkumpul diperoleh
rentang nilai 29, nilai rata-rata sebesar
90, variansi sebasar 37,35 dan
simpangan baku sebesar 6,1. Batas
atas dan batas bawah serta frekuensi
absolute dan relatifnya dapat dilihat
pada tabel 5 sedangkan perhitungan
modus, median, dan simpangan baku
dapat dilihat dalam lampiran 8,
mengigat keterbatasan halaman yang
dapat dtampilkan maka lampiran
tersebut tidak dapat kami tampilkan,
untuk histogram frekuensi dapat dilihat
dalam gambar 1.
Tabel 5.Distribusi Frekuensi
Variabel X
Data Minat Mahasiswa Memilih
Profesi Guru SMK.
Data minat mahasiswa
memilih profesi guru SMK diperoleh
melalui pengujian kuesioner dengan
penilaian menggunakan skala Lilicert
oleh 40 responden. Dari hasil
pengumpulan data terhadap minat
mahasiswa memilih profesi guru SMK
ternyata memiliki hasil yang
bervariasi, yaitu diperoleh data dengan
skor terendah 63 dan skor tertinggi 86
(setelah data dikonversi ke skala 100).
Dari data yang terkumpul
diperoleh rentang nilai 23, nilai rata-
rata 77, variansi sebesar 34,22, dan
simpangan baku 6, sedangkan untuk
perhitungan mean, median dan modus
sperti pada pemberitahuan
sebelumnya( tidak dapat kami
tampilkan, lampiran 9 )
Hubungan Hasil Belajar PPL dengan Minat Mahasiswa Memilih Profesi Guru SMK (M.Ning Iskandar) 5
Tabel 6.Distribusi Frekuensi
Variabel Y
Pengujian Persyaratan Analisis
Setelah melekukan uji hipotesis
data, terlebih dahulu dilakukan uji
persyaratan analisis data sebagai
berikut:
Uji Normalitas dengan Uji Liliefors
Pengujian normalitas dilakukan
dengan tujuan untuk mengetahui
apakah data yang diperoleh
berdistribusi normal/tidak. Pengujian
dilakukan terhadap variable minat
mahasiswa memilih profesi guru SMK
dengan jumlah sampel 40 mahasiswa.
Teknik pengujian dilakukan
dengan menggunakan uji Liliefors
dengan taraf signifikan ά = 0,05,
criteria pengujian sebagai
berikut:menerima HO, jika nilai
perhitungan lebih kecil daripada nilai
tabel dan menolak HO, jika nilai
perhitungan lebih besar daripada nilai
tabel.
Melalui uji normalitas Lliefors
diperoleh LO= 0,10 sedangkan angka
kritik tabel pada taraf signifikan 5% (
ά 0,05 ) dengan n sebanyak 40 sebesar
0 ( perhitungan pada lampiran 11 ).
Jadi hasil pengujian normalitas
variable Y dapat dituliskan sebagai
berikut:
Tabel 7.Hasil Uji Normalitas Minat
Mahasiswa Memilih Profesi Guru
SMK.
Dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa Ho diterima,
artinya data variable minat mahasiswa
memilih profesi guru SMK
berdistribusi normal.
Uji Linieritas Regresi
Pengujian Linieritas regresi
dimaksudkan untuk memperkirakan
bentuk hubungan yang terjadi antara
variable X dan variable Y. Hasil
perhitungan regresi sederhana
diperoleh melalui persamaan sebagai
berikut:
(Perhitungan dapat dilihat pada
lampiran 12 )
Dari persamaan daitas jika
digambarkan diagram pancarnya
menyatakan bahwa antara variable X
dan variable Y berbanding lurus. Dan
hasil pengujian data diperoleh FHITUNG
sebesar 0,52 dan FTABEL sebesar 2,10 (
perhitungan dan grafik regresi linier
dapat dilihat pada lampiran 13 dan 18,
sehingga
. Denagn demikian HO
diterima berarti persamaan
berbentuk linier.
6 Pevote, Vol. 3, No. 5, September 2008 : 1-7
Analisis Data
Untuk menguji hipotesis yang
telah diajukan, digunakan analisis
korelasi sedrhana. Adapun analisis
tersebut dapat dijelaskan sebagai
berikut: Analisis korelasi sederhana
digunakan untuk mengetahui harga
koefisien korelasi antara variable
bebas yaitu hasil belajar PPL dengan
variable terikat yaitu minat mahasiswa
memilih profesi guru SMK. Analisis
korelasi sederhana digunakan pula
untuk mengetahui besarnya koefisien
korelasi antara variable.
Untuk menghitung harga koefisien
digunakan rumus Product Moment dari
Kall Pearson. Dari hasil analisis
korelasi Product Moment antara hasil
belajar PPL dengan minat mahasiswa
memilih profesi guru SMK didapat
koefisien korelasinya sebesar 0,67
(perhitungan pada lampiran 16),
sehingga dapat disimpulkan hubungan
antara kedua variable
cukup/sedang,artinya hasil belajar PPL
hanya memberikan kontribusi sebesar
30,44% terhadap minat mahasiswa
memilih profesi guru SMK.
Pengujian Hipotesis
Setelah persyaratan analisis data
teruji maka langkah selanjutnya adalah
melakukan pengujian hipotesis dengan
uji-t berdasarkan perhitungan
diperoleh thitung =5,58 dan ttabel 1,68
dengan dk = n-2. Korelasi thitung lebih
besar dari ttabel maka tolak HO, hal ini
berari hasil pengujian tersebut
menunjukan adanya hubungan antara
variable X dan variable Y. Dengan
demikian dapat disimpulkan bahwa
terdapat hubungan positif antara hasil
belajar PPL dengan minat mahasiswa
memilih profesi guru SMK.
Interprestasi Data
Dari hasil pengujian data diatas
dapat disimpulkan bahwaada hubugan
antara hasil belajar PPL dengan minat
mahasiswa memilih profesi guru
SMK.
Hasil pengujian hipotesis
menunjukan bahwa hasil belajar PPL
bukan secara kebetulan memiliki
hubungan yang positif dengan minat
mahasiswa memilih profesi guru
SMK, melainkan didasarkan atas
analisa stastistik yang menguji
hubungan variable X dan variable Y
pada taraf ά = 0,05 dan persamaan
regresi .Pengujian
hipotesis yang dilakukan dengan
rumus Product Moment dari Pearson
diperoleh rxy sebesar 0,6. Setelah
dilakukan uji kebenaran korelasi
diperoleh thitung ( 5,58 ) ≥ ttabel = ( 1.68
).
Bedasarkan nilai diatas, maka
dapat diinterpretasikan bahwa terdapat
hubungan antara hasil belajar PPL
denagn minat mahasiswa memilih
profesi guru SMK.
Kesimpulan
Bedasarkan pengujian hipotesis
dan interpretasi hasil pengujian
hipotesis penelitian, dapat disimpulkan
bahwa tedapat hubungan yang positif
antara hasil belajar PPL dengan minat
mahasiswa untuk memilih profesi guru
SMK. Hubungan bersifat postif karena
pergerakan kedua variable berjalan
kearah yang bersamaan, bertambah
hasil belajar PPL akan bertambah pula
minat untuk memilih profesi guru
SMK.
Hubungan Hasil Belajar PPL dengan Minat Mahasiswa Memilih Profesi Guru SMK (M.Ning Iskandar) 7
Dengan menggunakan analisa
korelasi Product Moment, didapat
koefisien korelasi (rxy) sebesar 0,67
yang berarti hubungan tersebut cukup
atau sedang, artinya kontribusi hasil
belajar PPL terhadap minat mahasiswa
memilih profesi guru SMK sebesar
38,44% dan hanyalah salah satu factor
penyebab terhadap minat mahasiswa
memilih profesi guru SMK, masih ada
factor-faktor lain yang perlu
diperhatikan seperti kesempatan,
jabatan, materi dan lain-lain.
KEPUSTAKAAN
Arikunto, Suharsmi, 1986, Dasar-dasar
Evaluasi Pendidikan. Jakarta:Bina
Aksara.
Arikunto, Suharsmi, 1998, Manajemen
Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.
B.Simanjuntak,1989, Psikologi
Pendidikan. Bandung: Tarsito.
Depdikbud, Kamus Besar Bahasa
Indonesia, Jakarta : Balai Pustaka,
1990.
Efeendi, Usman dan Juhaya S.Praja,
Pengantar Psikologi, Bandung:
Angkasa, 1985.
Poerwadarminta, W.J.S, Kamus Umum
Bahasa Indonesia, Jakarta : Balai
Pustaka, 1997
Sumber: H. Moh. Surya. Guru
Profesional: Untuk Pendidikan
Bermutu. Geografi.upi.edu. Desember
2007.
http://amrilmpunj.blogspot.com/2008/
09/pengertian-profesi.html
http://infomakalah.blogspot.com/2010/
05/program-pengalaman-lapangan-
ppl.html