Laporan Lokalatih Forum Komunitas Hijau (Green Community Forum Workshop Report)
Jurnal Forum Biblika No. 22-2007
Transcript of Jurnal Forum Biblika No. 22-2007
FORUMutsrponmlkjihfedaVUTSRPONMLKJIHGEDBA
Jurnal Ilmiah PopulerzyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRPONMLKJIHGFEDCBA
No. 22 -2007
Agustinus GiatoEllen F. Davis
Agus Santoso
Yonky Karman
ISSN 1410-7007
AarikelTentang Penyakit Menular
Kecocokan dan Pelanggarannya:Drama Tentang Makanan
Peran Istri Ayub Dalam PendampinganBagi Penderitaan Suaminya
lstri Idaman: InterteksrualitasywvutsrqponmlkjihgfedcbaZYWUSRPNMLKJIHGDCBA'eiet~ayilyutsronlkihgedbaTSONLIGFBA
Srudi SiNGkATKebangkitan Kristus Sebagai Sebuah Pelangkauan:
Suatu Visi Apokaliptik 51
RUANG ISTiLAkMaknazyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYWUTSRPONMLKJIHFEDCBAnomos dalam Surat Roma 57
KAjiAN RisETAgustinus Gianto. 2007.
Wah ... Apa fLU?Kumpulan Ulasan lnjil:
Dahsyaatl Kwnpulan Ulasan fnjiL 65
Bart D. Ehrman. 2006. Misquoting Jesus -
Kesalahan Penyalinan dalam Kitab Suci Perjanjian Baru. 74
James D. Tabor. 2007. Dinasti Yesus. 86
TiNjAUAN Buku
Weinata Sairin (ed.). 2007. Pesan-pesan Kenabian
di Pusaran Jaman; 92
J. Reiling, J.L. Swellengrebel, Robert Bratcher. 2005.Pedoman Penafsiran Alkitab, fnjil Lukas. 95
INfo 100
DITERBITKAN OLEH
LEMBAGA ALKITAB INDONESIA
13
3140
FORUM BIBLIKA 22 No. 22 - 2007
PEMIMPIN UMUM/PENANGGUNG JAWAB
Harsiatmo Duta Pranowo
PENASIHAT
A. Gianto (Pontifical Biblical Institute, Rorna), A.N. Radjawane (UKI Maluku, Ambon),
Bambang Kaswanti Purwo (U IKA Atmajaya, Jakarta),
Daud H. Soesilo (United Bible Societies, Brisbane), Gerrit E. Singgih (UKDW, Yogyakarta),
H. Pidyarto (Lembaga Biblika Indonesia, Malang), Helen Miehle (Kartidaya, Jakarta),
Meno Soebagjo (UKDW, Yogy~karta), Samuel B. Hakh (SIT Jakarta).
PEMIMPIN REDAKSI
NeilayutsronlkihgedbaTSONLIGFBAG. M. Mamahit
REDAKSI
Anwar Tjen, Kareasi H. Tambur, Martin Harun, M.K. Sembiring,
Pericles G. Katoppo, Trinilati Siahaan.
REDAKTUR PELAKSANA
Hortensius Florimond
TATA LETAK
Maryudha
ADMINISTRASIISIRKULASI
Adelin L. Rengkung
Ii] Redaksi menerima tulisan-rulisan berupa ArtikelywvutsrqponmlkjihgfedcbaZYWUSRPNMLKJIHGDCBA(Article), Studi Singkat (Shon Note), Tinjauan
Buku (Book Review) atau juga Kajian Riset (Research Review) yang berhubungan dengan masalah-
masalah biblika.
Ii] Tersedia juga Ruang Istilah untuk menjelaskan kata-kata atau ungkapan-ungkapan dalam Alkitab.
Ii] Redaksi sangat berterima kasih apabila tulisan yang dikirim sudah diketik sesuai Pedoman
Penulisan Naskah yang resmi dibuat oleh Redaksi Forum Biblika.
Ii] Panjang tulisan hendaknya tidak lebih dari 3000 kata untuk Artikel, 1000 kata untuk Studi Singkat
dan 500 kata untuk Tinjauan Buku. Tulisan sebaiknya juga dikirim dalam benruk naskah elektronik
dalam disket arau sebagai attachmentzyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYWUTSRPONMLKJIHFEDCBAfile.
Ii] Redaksi berhak memperrimbangkan dan menyunting tulisan-tulisan tersebut tanpa mengubah isi
dan artinya.
Ii] Tulisan-tulisan yang tidak dimuat akan dikembalikan bila disertai dengan perangko balasan.
ALAMAT REDAKSI
Jln. A. Yani 90, Bogor 16161, TeL +62 251339530, Fax, +62 251 311 414
E-mail: [email protected] Website: www.alkitab.or.id/bibtlka
BCA Cab. Kebon Kembang, Boger, No. Rek. 174 -1263144
a.n. Neila G.M. MamahitlAdelin Lisa Rengkung
Diterbitkan oleh
LEMBAGA ALKITAB INDONESIA
Anggota IKAPI No. 067(DKJ
Terdaftar di Departemen Agama RI
No. F/Kep./HK. 005/1 4/476/1997
Berita Negara Rl No. 69/1997
TBN Rl TanggaI27/6-1997 No. 51
Pengganti ongkos cetak: Rp 12.500,- (+ Rp 4.500,- ongkos kirim dalam negeri);
luar negeri: US$'6.- (belum termasuk ongkos kirim),
Dicctak olch Percetakan Lernbaga Alkitab Indonesia
Tulisan-tulisan yang dimuat udale berarti selaras dengan atau mencerminkan pendapat I.A/.
Pembaca FORUM BIBLIKA,
Akhir-akhir ini, bincang-bincang tentang Alkitab dan tema-temanya
hampir menjadi milik banyak orang. Penerbitan buku dengan tema inipun
tampaknya tidak lagi melulu dilakukan oleh penerbit dengan bendera
keagamaan. Susul-rnenyusul sejumlah buku telah diterbitkan dan rupanya
mendapatkan respons positif dalam hal penyebarannya. Beberapa di
antaranya menetapkan judul yang bisa Iangsung menimbulkan pertanyaan
juga sanggahan, dan akhimya (tentu saja) perdebatan. Tidak apa. Kema-
tangan muncul karena cermat dan cakap menghadapi tantangan.
Dengan mengingat itu, edisi FORUM BIBLIKAmenyediakan kajian atas
dua buku di antaranya, yaitu: Misquoting Jesus. Kesalahan Penualinan dalam Kitab
Suci Perjaniian Bani (2006) dan Dinasti Yesus (2007). Paparan yang lengkap
dan aserti£ dari dua penulis yang ahli di bidangnya kiranya membantu kita
dalam memahami dinamikanya. Rubrik Kajian Riset nomor ini juga mengulas
dengan bemas dua buku karangan Agustinus Gianto, S.J.- melengkapi 4 judul
yang telah terbit sebelurnnya, yaitu Wah ... Apa liu? Kumpulan Ulasan Injil
(2007) dan Dahsyaat! Kumpulan Ulasan Injil (2007). Jangan heran kalau rubrik
ini rada gembul, tetapi buku-buku tersebut perlu dibahas juga tak tertahankan
untuk disajikan bagi pembaca FORUM BIBLIKA.
Selain kajian riset, dalam edisi aneka tema atau edisi terakhir 2007
ini Anda akan menemukan 4 (empat) artikel, 2 (dua) tinjauan buku, dan
masing-masing 1 (satu) ruang istilah tentang nomos dalam Surat Roma
dan studi singkat tentang kebangkitan dan visi Apokaliptik. Tersedia juga
sejumlah informasi di rubrik info.
Tak lupa, kami ingin menginformasikan bahwa pada awal Agustus lalu
telah terbit untuk pertama kalinya edisi Suplemen Forum Biblika yang terbit
sebagai tanggapan atas antusiasme yang diperlihatkan pembaca pad a edisi
tematis Forum Biblika. Seterusnya edisi suplemen akan diupayakan terbit
setiap tahun, terutama jika tersedia tulisan-tulisan yang tidak tertampung
di edisi reguler FB yang sampai saat ini terbit dua kali setiap tahun. Edisi
suplemen yang pertama ini berisi Kumpulan makalah Simposium Ikatan
Sarjana BibJika Indonesia yang berlangsung 24-27 Juli 2006 yang lalu. Bagi
yang berminat, silakan menghubungi bagian Sirkulasi Forum Biblika.
Akhirnya, selamat membaca dan salam serta doa dari kami untuk Anda.
Redaksi
ISTRI IDAMANIntertekstualitaszyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRPONMLKJIHGFEDCBA'eset hayilzyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYWUTSRPONMLKJIHFEDCBA
YonkyywvutsrqponmlkjihgfedcbaZYWUSRPNMLKJIHGDCBAKarman
Abstract
The phrase 'eiet ~ayil occurs only Ihree limes ill the Hebrew Bible and all in Ketuuim (Pro.
12:4; 31:10; Ruth 3:11). The Bible translators, lunoeoer, cannot come 10 a conclusioe rendition.
The Indonesian Bible translators.for example, render the phrase in Proverbs as "a capable wife"
and ill Ruth "a moral woman." ln line with the meaning found ill Proverbs the folknoing paper
will do all intert~xtual exegesis and suggest the rendition ill Ruth to be corrected accordillgly.
Ungkapan 'ese: hayil. hanya ditemukan tiga kali di seluruh PL. Dalarn kanon
Ibrani, ungkapan itu muncul dalam kelompok kitab yang disebut Ketubirn.
Kendati dernikian, terjemahannya dalam Alkitab Indonesia tak seragam
dengan medan makna yang cukup luas.
TL TB BIMK
Ams.12:4 bini yang baik budi istri yang cakap istri yang baik
Ams.31:10 bini yang berbudi istri yang cakap istri yang cakap
Rut 3:11 perempuan yang baik perempuan baik-baik wanita yang baik budi
Dari cara Alkitab Indonesia menerjemahkan 'eset.hayil; setidaknya ada empat
makna 'ese: hayil: baik (Arns. 12:4, BIMK; Rut 3:11, TL), baik budi (Ams. 12:4,
TL; 31:10, TL; Rut 3:11, BIMK), cakap dalam arti terampil bekerja (Arns. 12:4,
TB; 31:10, TB, BIMK), baik dalam hubungan dengan laki-laki (Rut 3:11, TB).
Rut ditegaskan sebagai bukan perempuan nakal mungkin karena dilihat dari
ayat sebelumnya yang mengatakan ia tidak mengejar laki-laki yang lebih
mud a darinya. Pertanyaannya, apakah memang dari tiga kali pemunculannya
di Alkitab, 'eiet hayil. hams diartikan beragam atau dapat seragam?
Kemungkinan terjemahan yang seragam tampak dalam beberapa
terjemahan Alkitab untuk 'eiet hayil: "a virtuous woman" (KJV), "a worthy wife"
(NAB), "une femme de valeur" (TOB). Terjemahan Jerman versi Luther juga
mirip dengan "eine tiichtige Frau" (Ams. 12:4; 31:10) dan "ein iugendsames
Weib" (Rut 3:11).
40
ISTRI IDAMAN
Tampaknya ungkapan 'eset /:layillebih dari sekadar menunjuk pada
baik dalam arti umum. Meski RSV memberikan terjemahan "a good wife"
(Ams. 12:4; 31:10), namun yang lain adalah "a woman of worth" (Rut 3:11).
Bahkan, NRSV hanya memberikan terjemahan "a good wife" untuk satu ayat
(Ams. 12:4), dua lainnya "a capable wife" (Ams. 31:10) dan "a worthy woman"
(Rut 3:11). Demikian juga dengan JB, hanya untuk satu ayat terjernahan "a
good wife" (Ams. 12:4), dua lainnya "a perfect wife" (Ams. 31:10) dan "(your)
worth" (Rut 3:11).
Lebih jauh lagi, kebanyakan penerjemah Alkitab meninggalkan
pemakaian kata "good" untuk 'eset /:layil dalam ketiga ayat itu dan langsung
menunjuk kepada keutamaan moral atau keluhuran karakter (bnd. KJV,
NAB, TOB, LUT di atas). NIV memberikan terjemahan "a wife of noble
character" (Ams. 12:4; 31 :10) dan "a woman of noble character" (Rut 3:11). IPSmemberikan terjemahan "a virtuous uiomaii" (Ams. 12:4; Rut 3:11) dan "a
woman of valour" (Ams. 31:10). Terjemahan dalam NKJ adalah "an excellent
wife" (Ams. 12:4), "a virtuous wife" (Ams. 31:10), dan "a virtuous woman"
(Rut 3:11).
Beberapa terjemah Alkitab mempertimbangkan maknayutsronlkihgedbaTSONLIGFBA'eset hayil yang
menunjuk kepada kemampuan mengerjakan sesuatu dalam satu atau dua
pemunculannya.
Ams.12:4 Ams.31:10
a virtuous and capable wife
a capable wife
the truly capable woman (Ams. 31:10)
a capable wife
istri yang cakap
istri yang cakap
NLT
TNK
NJBNRSV
TB
BIMK
a capable WIfe
a capable wife
istri yang cakap
Untuk menentukan makna persis 'eset hayil, ditelusuri pemaknaan hOayil
dalam Alkitab.
1. Makna Leksikal 'eset hayil
Nomina /:layil muncul sebanyak 240 kali dalam bagian PL yang berbahasa
Thrani dan 6 kali dalam bagian yang berbahasa Aram.
Meski sering menunjuk kepada pasukan tentara atau keperkasaan
perang, arti primer hayil adalah kekuatan atau tenaga (Eising: 349; Weber:
271). Memakai pisau tumpul perlu lebih banyak tenaga (Pkh. 10:10). Frase
anse hehayi! secara harfiah berarti "orang-orang kuat" (Pkh. 12:3), tetapi
41
FORUM BIBLIKA22
ini sebenarnya gambaran untuk kaki yang menjadi lemah di usia tua.
Karena itu, parafrasa BIMK lebih tepat, "kakimu yang kekar akan goyah
tanpa kekuatan." Kekuatan kuda meski besar tak dapat menyelamatkan
penunggangnya (Mzrn. 33:17, BIMK). Dalam teks Aram, maknanya ada
dalam konteks memaksa dengan kekerasan (Ezr. 4:23) atau berseru dengan
suara keras (Dan. 3:4; 4:14/11; 5:7).
Arti sekunderyutsronlkihgedbaTSONLIGFBAhayil adalah kekayaan dan di seluruh PL muncul sekitar
34 kali (Ayb, 20:18; Yeh. 28:5). Dalam arti itu, maksudzyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYWUTSRPONMLKJIHFEDCBAhayi! Ayub 21:7
(BIMK "harta"; TNK). Dalam dunia alam,ywvutsrqponmlkjihgfedcbaZYWUSRPNMLKJIHGDCBAhayti dapat menunjuk kepada
kemarnpuan reproduksi. Untuk pohon, ~ayil dapat menggambarkan pohon
berbuah lebat (Yl. 2:22, TL, BIMK). Potensi seksual laki-Iaki tidak boleh
dihamburkan dengan perempuan-perempuan (Ams. 31:3).utsrponmlkjihfedaVUTSRPONMLKJIHGEDBA
1.1 Idiom 'asa hayil
Dalam Rut 4:1~, idiom 'asa hayil. muncul sebagai bagian klausa kedua
ucapan selamat kepada Boas dari tua-tua dan orang banyak yang hadir di
pintu gerbang kota. Klausa pertama berbentuk jusif dengan subyek istri
Boas. Orang berharap Rut nanti mempunyai banyak anak seperti nenek
moyang bangsa Israel, yakni Rahel dan Lea, yang telah melahirkan anak-
anak yang mengukir sejarah bangsa Israel. Semua anak mereka menjadi
pendiri dua belas suku Israel.
Idiom 'asa hayil terdapat dalam klausa kedua yang berbentuk
imperatif dan berisi harapan untuk Boas. Secara sintaksis, kedua klausa
itu terhubung oleh waw-kopulatif. Dalam hubungan antar klaus a di mana
klausa jusif diikuti klausa imperatif, klausa kedua dapat menjadi akibat
yang diinginkan klausa pertama." Hubungan antar klausa dalam Rut 4:11
ini sering tak dibuat eksplisit dalam terjemahan Alkitab. Jika hubungan
antar klausa itu dibuat eksplisit, terjemahannya akan "semoga TUHAN
membuat ..., sehingga engkau 'asa hayi! di Efrata."
Menurut konteksnya, 'asa hayil. ada dalarn pengertian Boas diharapkan
memiliki banyak keturunan sebagai akibat kesuburan Rut yang diharapkan
dalam klausa sebelumnya (bnd. NRSV "may you produce children").4o Bagi
pasangan Boas-Rut, memiliki keturunan adalah perkara penting mengingat
Boas yang setengah baya dan Rut pernah menikah selama sepuluh tahun
tanpa anak.
39 GKC, §110i; juga Jack M. Sasson (1989: 155); Robert L. Hubbard (1988: 253).
40 Lih. C. J. Labuschagne (1967: 364-7); diadopsi Edward F. Campbell, Jr. (1975: 153-4),
42
ISTRI IDAMAN
Kendati demikian, kebanyakan terjemahan Alkitab menerjemahkan
hubungan antar klausa itu dengan cara lain. Ada yang menghubungkan
'asa hayil. dengan menjadi kaya (bnd. Ul. 8:17, 18; Yeh. 28:4 "memperoleh
kekayaan"), sehingga terjemahannya adalah "menjadi makrnur" (TB) atau
"rnakrnur" (BIMK; NKJ, RSV, TNK "prosper"). Dalam sistem ekonomi
agrikultural kuno, anak dikaitkan dengan sarana produksi, Semakin banyak
anggota suatu keluarga, sarana produksi lebih banyak dan selanjutnya
menjadi lebih makmur (Hubbard, 1988:259-60).Mungkin motonya "ban yak
anak, banyak rezeki."
Ada juga yang menghubungkan 'asa hayil dalam Rut 4:11 dengan
heroisme perang (TL "lakukanlah dirimu dengan dengan perkasa": JB, NIB
"grow mighb]"; LUT "sei stark"). LXXmemaksudkannya sebagai melakukan
perbuatan hebat atau "perform mighty octs.:" Di beberapa tempat, 'asa
hayil memang artinya melakukan perbuatan perkasa (1 Sam. 14:48; Mzm.
60:14//108:14; 118:15, BIMK),
Dalam konteks puisi 'eset hayi! dalam Amsal 31, idiom 'asa hayi!
diterjemahkan Alkitab Indonesia "berbuat baik" (ay. 29) atau "baik" (BIMK).
Terjemahan itu dapat dibandingkan dengan terjemahan lain (NIV "do noble
things"; NKI, TNK "have done well"; RSV;NRSV "have done excellently"; IB, NIB"have done admirable things"; IPS" do thou worthily"; KJV "have done virtuously";
NAB" the women of proven worth"). Dalam pengertian itu, beberapa terjemahan
Alkitab mengartikan 'asa hayil Rut 4:11 sebagai melakukan pekerjaan besar
atau luhur (KJV"do thou worthily"; NEB "may you do great things"; NAB "may
you do well"; NLT "may you be great"; NIV "may you have standing"). Kendati
demikian, dalam konteks puisi 'eset hayil, idiom 'asa hayi! dalam Amsal
31:29 dapat dikaitkan dengan kemampuan (bnd. NLT "virtuous and capable
women") (Clifford, 1999:277).Banyak wanita mampu melakukan ini dan itu,
tetapi kemampuan 'eset hayi! melebihi perempuan biasa.
Memperhatikan konteks sosial-politik Kitab Rut pada zaman
para hakim yang banyak perang (1:1), tindakan heroik merupakan
keutarnaan moral. Boas sendiri kaya raya (2:1), sehingga tidak relevan lagi
mengharapkan ia menjadi kaya. Lebih relevan jika ia, lewat putra-putranya.
diharapkan mengukir tindakan-tindakan heroik yang kelak tercatat dalam
sejarah Israel. Itu sebabnya mungkin terjemahan TL untuk Rut 4:11 perlu
dipertirnbangkan dengan sedikit perbaikan, "Sernoga TUHAN membuat
perempuan yang akan masuk ke rurnahmu itu sarna seperti RaheJ dan
41DCH, t,'I), [11:213.
43
FORUM BIBLIKA22
Lea,zyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYWUTSRPONMLKJIHFEDCBAsehingga engkau akan melakukan perbuatan perkasa di Efrata dan
namamu termasyhur di Betlehem." Kendati demikian, konteks terdekat
yang sedang berbicara tentang kesuburan tidak menutup kemungkinan
untuk mengaitkan 'asa haytl Boas dengan banyak keturunan.?
Jika pemaknaan 'eset liayil hendak diseragamkan, makna tiayil
yang lebih cocok adalah yang terkait dengan kemampuan daripada
kesuburan.
1.2 Idiom 'is hayil
KataywvutsrqponmlkjihgfedcbaZYWUSRPNMLKJIHGDCBAhaytl juga bias a dipasangkan dengan nomina yang menunjuk kepada
person maskulin dan membentuk pengertian orang perkasa: bene-hayti
(UI. 3:18 "orang yang gagah perkasa"), anse-hayil (Nah. 2:3/4 "prajurit"),
gibbor-hayil (1 Sam. 16:18 "pahlawan yang gagah"), sor-hahayii (2 Sam. 24:2
"panglima tentara"), pequde-/:!ayil (BiI.31:14 "para pemimpin tentara").
Maka, jika /:!ayil dipasangkan dengan nomina yang menunjuk kepada
person feminin seperti dalam 'eiet /:layil, tak tertutup kemungkinan pasangan
kata itu memiliki semua atribut yangyutsronlkihgedbaTSONLIGFBAdirniliki imbangan maskulinnya (Weber,
1:272).Karena itu, pemaknaan 'eiet hayil dapat dibandingkan dengan 'is hayil.
(pI. 'anie J:rayil) sebagai pasangan idiornnya. Dari 23 pemunculan 'is hayil,
kebanyakan menunjuk kepada orang yang berperang. Namun, ada enam
ayat yang tak ada hubungannya dengan militer dan artinya lebih umum.
Orang-orang Israel yang ditugaskan Firaun sebagai pengawas temak-
nya disebut 'anse /:!ayil (Kej. 47:6 "orang-orang yang tangkas"; BIMK
"orang yang cakap bekerja"). Hakim-hakim semasa Musa disebut 'anIe
J:rayil (Kel. 18:21,25 "orang-orang yang cakap"). Para penjaga pintu Rumah
TUHAN disebut 'is /:layil (1 Taw. 26:8 "capable men," NIV; "able men," NKJ,
RSV, NRSV). Rombongan nabi yang mendatangi Elisa menyebut diri
sebagai 'anaS'im bene-hayti (2Raj. 2:16 "orang-orang tangkas"). Yonatan
anak Imam Abyatar datang membawa berita dan Yoab menyebutnya 'is
hayil (lRaj. 1:42). TB "seorang kesatria" mungkin maksudnya jujur (NJB
"an honest man") atau "orang baik"( (BIMK; bnd. TNK, RSV, NRSV, NIV
"a worthy man"). Tampaknya 'is hayi! di luar konteks militer terkait erat
dengan kecakapan dalam suatu bidang.
Melihat kemungkinan 'is hayil dalam konteks di luar militer itu, Eising
men~impulkan 'eset hayi: memiliki arti yang ada kaitannya dengan perang,
melamkan kecakapan sebagai ibu rumah tangga (Eising, IV:350).
42 Tentang ambiguitas ini, lih. Eising (IV:349).
44
ISTRI IDAMAN
2. Teks dan Konteks 'eset hayil
Berikut dibahas 'eiet hayi! dalam konteks dan sejauh mana intertekstualitas
mereka dapat ditunjukkan.
2.1 Amsal 12:4
Di sini :eset hayi! digambarkan menjadi mahkota suami. Kontrasnya
adalah istri yang memalukan yang digambarkan seperti penyakit
yang membusukkan tulang suami. Antitesis dalam amsal itu membuat
kontras dua hal. Mahkota di kepala, sesuatu di luar, tinggi, dan kasat
mata. Pembusukan tulang sesuatu yang terjadi di dalam dan tidak kasat
mata.
Dalam Kitab Amsal, beberapa hal lain dilambangkan sebagai mahkota:
kekayaan (14:24),43rambut putih atau umur panjang (16:31), anak cucu
(17:6). Istri menjadi mahkota suami, melambangkan kehormatan dan
kebanggaan suami dan lawannya adalah istri yang memalukan suami,
merusak reputasi suami.
Lebih jauh lagi ten tang istri seumpama mahkota suami tidak dijelaskan.
Konteks juga tidak menolong sebab arnsal itu berdiri sendiri tak berhubungan
dengan ayat sebelum dan sesudahnya. Terminologi yang dipakai untuk
'ese: hayi: dalam LXX adalah gyne anoreia dan dalam Vulgata mulier diligens,
keduanya menunjuk pada kerajinan, ketekunan, dan kekuatan.
2.2 Amsa131:10
Gambaran 'eiet f:r.ayil yang lebih jelas diperoleh dari puisi akrostik yang
didedikasikan khusus untuk itu (31:10-31).44Dalam puisi akrostik, tiap
ayat dimulai dengan 22 abjad Ibrani masing-masing secara berurutan (juga
Mzm. 34, 119).
Ayat pertama menegaskan bahwa sosok istri idaman disebut 'eiet. hayil.
Baris pertama berbunyi 'eset-hayil. mi yimsoa' (ay. 10), sebuah kalimat utuh
yang dimulai dan diakhiri dengan konsonan ale! Frase 'eiet hayi! sendiri
43 ~ebanyakan terjemah~n Alkitab di sini memberi arti "kekayaan" sesuai dengan Ibrani
oier, sekahgus mengaitkan ayat itu dengan kata "keuntungan" dalam ayat sebelumnya.
Nam,~n, TB."kepintaran" dan BIMK "kebijaksanaan" mengikuti LXXpanoLirgos ("seorang
bijak ). Terjernahan LXX memberi antitesis yang persis kepada "kebodohan." Padahal,
paralelisme antitesis justru sering tidak persis. ltu sebabnya mungkin Aquila dan Theodo-bon mengoreksi LXX dan kembali kepada proto-TM.
44 Beberapa penafsir merujuk kepada puisi itu sebagai penjabaran 'eiet /:Iayil: William McKane
(1970:443), R. N. Whybray (1994: 191);Roland E. Murphy (1998:89);Clifford (1999:130).
45
FORUM BIBLIKA 22
menempati urutan kata pertama. Wanita itu sibuk dengan kegiatan rumah
tangga seperti memintal (ay. 19) dan memiliki prestasi sosial (ay. 20-27). Ia
energik, pandai berbisnis, optimistis tentang masa depan, dan berhikmat.
Sebagai perempuan yang banyak kemampuannya, ia merefleksikanzyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYWUTSRPONMLKJIHFEDCBAhoayil
(Whybray, 1994: 191). Pendek kata, ia wanita yang luar biasa sehingga
dipuji oleh keluarganya (ay. 28-29) maupun orang banyak (ay. 31). Secara
keseluruhan, puisi itu menggambarkanywvutsrqponmlkjihgfedcbaZYWUSRPNMLKJIHGDCBA'esei hayil. sebagai istri yang sulit
ditemukan dan beruntunglah sang suami (ay. 11-12). Karena itu, 'eiet
hayil tak dapat dibandingkan dengan perempuan biasa (ay. 29). Nuansa
keunggulan laki-laki (manly excellence) setidaknya terlihat dalam terjemahan
kunonya: LXX gyne andreios (perempuan gagah, pemberani), Vulgata mulier
fortis (perempuan kuat). Alkitab Yahudi berbahasa Inggris (JPS) memberi
terjemahan "a woman of valour" (perempuan pemberani, berbobot), yang
secara seragam muncul dalam terjemahan "une femme de valeur" (TOB)
untuk ketiga ayat 'eset /:Iayil dalam PL.
Keistimewaan 'eiet hayil. tersirat dalam pertanyaan mi yimsoa' (ay. 10
"siapakah akan mendapatkan?"). Kombinasi pronomina tanya dan imperfek
itu menyatakan kalimat seruan yang mengungkapkan perasaan kagum
sekaligus menyatakan keinginan (modus desideratif)." Pertanyaan retorik
"siapakah akan mendapatkan?" bertujuan membangkitkan keinginan dalam
diri pembaca untuk mendapat 'eset hayi! atau menjadi seperti dia (IBHS,
520). Siapa tak ingin menyunting istri idaman? Dengan modus desideratif,
maknanya kurang lebih "kalau saja orang menemukan 'ese: hayil,"
Formula pertanyaan itu mirip dengan mi yimsoa'ennu dalam Kitab
Pengkhotbah (Pkh. 7:24 "siapa yang dapat menemukannya"), yakni
pertanyaan retorik dengan jawaban yang realitasnya negatif. Namun,
maknanya tidak persis sama. Pembandingnya terdapat dalam Kitab Amsal,
yakni seperti sulitnya orang bebal menemukan hikmat yang dicari-carinya
(1:28). Hikmat lebih berharga dari permata langka (Ams. 3:15), sehingga
orang yang memperolehnya benar-benar beruntung (3:13, BIMK). Maka,
'eset /:Iayil menunjuk kepada istri idaman atau istri yang luar biasa yang
tidak mudah ditemukan (bnd. BIMK "istri yang cakap sukar diternukan"
atau TNK "what a rare find is a capable wife!"). Perbandingan lainnya adalah
orang yang tidak mudah ditemukan, "Banyak orang menyebut diri baik
hati, tetapi orang yang setia, siapakah menemukannya?" (Ams. 20:6).yutsronlkihgedbaTSONLIGFBA
45 IBHS, 321. Contoh lain mi diikuti imperfek dengan modus desideratif adalah 2 Samuel 15:4;23:15.
46
ISTRI IDAMAN
Istri seperti 'eiet hayil digambarkan lebih berharga "daripada pennata"."
Kata peninim rnenunjuk kepada sejenis permata yang mahal sekali, terutama
karena jenis itu sukar ditemukan. Perbandingan dengan permata mahal
merefleksikan praktik lazim di Timur Dekat Kuno, di mana seorang laki-
laki membayar mahar kepada calon mertua. Daripada menyiratkan nada
pesimistis bahwa istri demikian mustahil ditemukan (unobtainable ideal),
pertanyaan "siapakah akan mendapatkan?" menegaskan bahwa istri
demikian sukar ditemukan, bukan istri ideal yang tak ada dalam realitas
(McKane, 1970: 666; Whybray, 1994:426; Longman, 2002: 138-41). Bruce
K. Waltke (2005: 521) menamakan ungkapan itu sebagai negatif relatif,
bukan absolut ("hampir tak seorang pun"), sebagaimana ditemukan dalam
ungkapan lain yang sejenis (Mzm. 90:11; Yes. 53:1; Hos. 14:10/9).
Melihat perbuatan-perbuatan positif 'eset /:Iayil diceritakan panjang lebar
dalam Amsal31:10-31, dapat dikatakan genre puisi Ibrani ini unik. Kebanyakan
puisi sejenis di Timur Dekat Kuno memuji keelokan fisik wanita dan bemada
erotis. Namun, tekanan puisi Israel tentang istri idaman bukan kecantikan
fisiknya (ay. 30), tetapi aktivitasnya dalam urusan rumah tangga, komunitas,
dan bisnis (Waltke, 2005:516-7). Puisi tentang 'eiet /:Iayil juga berbeda dari ideal
wanita dalam literatur Helenistis yang digambarkan sebagai hebat dalam
hikmat teoritis-abstraknya. Hikmat 'eiet 1:zayil bersifat praktis dan berakar pada
taat kepada Allah (lagi ay. 30).
Kendati demikian, 'eiet. /:Iayil tetap produk sistem masyarakat patriarkal,
sebagaimana teks-teks PL berasal dari dan hidup dalam kultur masyarakat
itu. Istri idaman dari sudut pandang yang menguntungkan Iaki-laki Israel
(Murphy, 1981:82). Wanita diperhitungkan dalam hubungannya dengan
laki-Iaki. Ukuran baik tidaknya seorang wanita ditentukan oleh norma-
norma masyarakat yang didominasi nilai-nilai maskulin. Maka, konsep
'eset hayi! terbuka untuk kritik dari feminisme.
Akhirnya, 'ese: /:Iayil tampaknya menolak menjadi personifikasi hikmat
seperti Perempuan Hikmat dalarn Kitab Arnsal (1:20-33; 8:1-36; 9:1-6). Itu
bukan sosok ideal untuk istri konkret. Wanita yang digambarkan dalam
puisi ini sudah menikah, sudah ditemukan. Daripada sosok istri dalam
dunia ideal, 'eie: hayil. adalah sosok nyata yang dapat ditemukan di dunia
(Waltke, 2005: 517-20). Dialah perernpuan bijaksana yang rnembangun
rumah tangganya sendiri (Ams. 14:1). Sebagaimana perkawinan adalah
46 Hikmat juga digambarkan sebagai lebih berharga dari permata (Ams. 3:15; 8:11).
47
FORUM BIBLIKA 22
pranata sosial yang didirikan Tuhan, istri adalah "karunia dari TUHAN"
(Ams. 18:22, BIMK) dan demikian juga istri yang bijaksana (Ams. 19:14,
BIMK). Hanya saja, istri seperti itu tidak mudah ditemukan.
2.3utsrponmlkjihfedaVUTSRPONMLKJIHGEDBARut 3:11
Sosok konkretzyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYWUTSRPONMLKJIHFEDCBA'eiet /:zayiladalah Rut. Menurut Boas, Rut yang notabene
perempuan Moab disanjung orang sebagai 'eie:ywvutsrqponmlkjihgfedcbaZYWUSRPNMLKJIHGDCBA/:Zayil. Untuk Rut, Septuaginta
memberi terjemahan gyne dynameos yang menekankan sosok energiknya.
Vulgata menggambarkan Rut sebagai mulier virtus yang juga menonjolkan
aspek keunggulan laki-laki (manly excetiencei:"
Kesimpulan itu didasarkan pada urutan kitab dalam kanon dengan
merujuk kepada Kodeks Leningradensis yang menjadi teks BHS dan sebuah
susunan kanon Ibrani yang menempatkan Kitab Rut sebagai yang pertama
dari Megillot langsung sesudah Kitab Arnsal (Campbell, 1975:34).48Mungkin
pembaca sengaja diarahkan untuk mengaitkan figur istri idaman dengan
wujud konkretnya dalam diri Rut. Urutan dalam kanon itu memberi efek
makna (semantic effect) kepada Rut sebagai 'eset hayil, yakni dalam apa yang
disebutnya sebagai con-textuality (Sailhamer, 1995: 213-5).
Arnsal31:10-31 mulai dengan pemyataan tematis 'eset.hayil dan berakhir
dengan pemyataan bahwa perbuatan perempuan itu "memuji dia di pintu-
pintu gerbang". Kata Ibrani untuk pintu gerbang adalah sa'ar. Dalam Rut
3:11, 'eset /:zayildan sa'ar disebut bersama-sama dengan terjemahan harfiah
"setiap pintu gerbang (kol-sa'ar 'ammi) bangsaku tahu bahwa engkau
seorang 'eset /:zayil." Namun, koi-sa'ar 'ammi tak boleh diterjemahkan
secara harfiah sebab ungkapan itu maksudnya "segenap orang isi negeri
bangsaku" (TL), "setiap orang dalam kota kami" (TB), atau "semua orang
di kotayutsronlkihgedbaTSONLIGFBAini" (BIMK). Pengulangan kata-kata ini memberi indikasi bahwa
Rut merupakan wujud konkret 'eiet hayil; istri idaman dalam Amsal 31.
Tidak heran dalam kanon Ibrani, Kitab Rut sekelompok dengan kitab-
kitab hikmat dalam koleksi kitab yang disebut Megillot. Subyek tiap kitab
dari kelima kitab Megillot berjender feminin tunggal: Rut (Kitab Rut),
gadis Sulam (Kitab Kidung Agung), gohelet yang secara tata bahasa adalah
47 Dari kata Latin uirtus berasal kata lnggris virtue (adj. virtuous) namun unsur kegagahan,
keperkasaan, dan keberanian sudah ditanggalkan, sehingga tinggal makna keutamaan,
sifat-sifat baik, kebaikan, kesalehan ('eSet hayi! "a virtuous woman").
48 PS dan TNK mengikuti urutan kanon lain (Amsal-Ayub-Kidung Agung-Rut). Kendati
demikian, dalam kanon Ibrani Masoret, Kitab Rut datang sesudah Kitab Amsal (Alkitab
kita mengikuti kanon Yunani).
48
ISTRI IDAMAN
feminin tunggal (Kitab Pengkhotbah), putri Yerusalem yang maksudnya
kota Yerusalem dan kata Ibrani untuk kota adalah 'ir yang berjender
feminin (Kitab Ratapan), dan Ester (Kitab Ester). Dapat dikatakan bahwa
Meglllot adalah satu-satunya kelompok kitab yang subyeknya masing-
masing feminin tunggal. Dua pemunculan 'eset hoayil dalam Kitab Amsal
menggambarkan perempuan tipikal, wanita tela dan, wanita yang patut
dicontoh (exemplary woman). Demikianlah, karakteristik amsal Ibrani.
Sesudah itu, muncullah 'eset hoayil yang konkret dalam Kitab Rut.
3. Menerjemahkan 'eset hayil.
Observasi intertekstual di atas menunjukkan 'eiet /:zayil mengandung
karakter berani, rajin, cekatan, terampil, efislen." Tidak mudah mencari
sebuah kata yang mencakup semua karakteristik itu. Karakter baik dan
berbudi luhur tak termasuk medan makna hayil.
Gambaran sosok istri idaman dalam Amsal adalah cakap bekerja
dan serba bisa (bnd. beberapa terjemahan Alkitab di atas). Rut juga
cakap. Tadinya ia belum dipandang berarti bagi mertua. Naomi merasa
pulang dengan kosong meski didampingi Rut sampai mati (1:21). Namun
kemudian, temyata Rut dapat diandalkan untuk mencari nafkah, bahkan
meneruskan nama keluarga Elimelekh. Maka, terjemahan "istri yang
cakap" (Ams. 12:4; 31:10) untuk 'eset nayil sudah memadai, menegaskan
wanita yang sanggup atau mampu. Di mata Boas, Rut tidak hanya rajin
tetapi juga cekatan dalam memutuskan dan bertindak. Maka, Rut boleh
disebut "wanita yang cakap" (Rut 3:11).
Kepustakaan
Campbell, Edward F. Jr.,
1975 Ruth. AB 7. New York: Doubleday.
Clifford, Richard J.
1999 Proverbs. OTL. Louisville: Westminster John Knox.
Eising, H.
Hayil, TOOT, IV:349;
Hubbard, Robert L. Jr.
1988 The Book cf Ruth, NICOT. Grand Rapids: Eerdmans.
49 Bnd. OCH, ?~O,1ll:213, "uioman of might, doughty woman"; BOB, ?;O, 298, "ability, effi-
ciency, often inuoloing moral worth."
49
FORUM BIBLIKA22
Labuschagne, C. J.
1967 "The Crux in Ruth 4:11,"zyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYWUTSRPONMLKJIHFEDCBAZAW 79: 364-67;
LongmanUROMIFIII, Tremper
2002 How to Read Proverbs. Downers Grove: IVP.
McKane, William
1970 Proverbs: A New Approach. OTL. Philadelphia:
Westminster.
Murphy, Roland E.
1981 Wisdom Literature: Job, Proverbs, Ruth, Canticles, Ecclesiastes,
and Esther. FOTL 13. Grand Rapids: Eerdmans.
1998 Proverbs. WBC 22. Waco: Word.
Sailhamer, John H.
1995 Introduction to Old Testament Theology: A Canonical
Approach. Grand Rapids: Zondervan.
Sasson, Jack M.;.
1989 Ruth: A New Translation with a Philological Commentary and
a Formalist-Folklorist Interpretation. Sheffield: Sheffield
Academic Press.
Waltke, Bruce K.
2005 The Book of Proverbs: Chapters 15-31.NICOT. Grand Rapids:
Eerdmans.
Whybray, R. N.
1994 Proverbs. NCBC. Grand Rapids: Eerdmans.
Weber, Carl P.
hayil, TWOT, 1:271.
50utsrponmlkjihfedaVUTSRPONMLKJIHGEDBA
[ STUDI SINGKAT I
KEBANGKITAN KRISTUS SEBAGAISEBUAH PELANGKAUAN50:SUATU VISI APOKALIPTIK
Apocalyptic was the mother of all Christian theology - since we cannot really class the preach-
ing of [esus as theology (Ernst Kasemall).
Mungkin pembaca sudah agak asing dengan teologi ataupun visi apokaliptis
- barangkali karena terlalu modem dan tersekat-sekat dalam berteologi.
Maksudnya, berita Injil kerap kali hanya dimaknai sebagai firman yang
mengundang pertobatan dan kesalehan (teologi pietisme para zendeling), atau
yang memberi health and wealth (teologi tertentu kelompok karismatik), atau
sebagai kebenaran dogmatis yang eksklusif (teologi sebagian kelompok Injili),
atau yang menambah pemahaman dan mengarahkan sikap hidup/etis (teologi
yang umumnya diterima oleh para sarjana teologi arusywvutsrqponmlkjihgfedcbaZYWUSRPNMLKJIHGDCBAuiama di Indonesia).
Padahal, visi apokaliptik sungguh membantu kita pada mas a kini,
sebab yang satu terbatas pada kebuntuannya dalam mendorong social
engagement, yang lain terbatas pada ketidakrelaannya berdialog dengan
dunia modem, yang lain lagi agaknya terlalu sensasional dan rnelebih-
lebihkan, dan "kita" cenderung terlalu formal, terlalu dibebani ujaran-
ujaran rasional, sehingga akhimya kurang peka dalam merasakan kehausan
dan "kegerakan" rohani jemaat.
Makanya, kalau visi apokaliptis sejenak kita selidiki, mungkin ada
yang akan tercerahkan, bukan saja dalam ihwal memahami persoalan
kebangkitan, namun juga dalam menemukan lagi makna terdalam dari
berteologi itu sendiri.
Sekilas Visi Apokaliptik
Secara umum apokaliptik tampak dalam kitab Daniel dan Wahyu, selain
visi tersebut di sana-sini mewamai Alkitab kita. Apokalipsis (Yun.) artinya
"wahyu" atau "penyingkapan", dan sebagai suatu genre sastra makayutsronlkihgedbaTSONLIGFBA
50 melalui, melampaui, melangkahi, melewati.
51