Jurnal Forum Biblika No. 22-2007

8
FORUMutsrponmlkjihfedaVUTSRPONMLKJIH Jurnal Ilmiah Populerzyxwvutsrqpo No. 22 -2007 Agustinus Giato Ellen F. Davis Agus Santoso Yonky Karman ISSN 1410-7007 Aarikel Tentang Penyakit Menular Kecocokan dan Pelanggarannya: Drama Tentang Makanan Peran Istri Ayub Dalam Pendampingan Bagi Penderitaan Suaminya lstri Idaman: InterteksrualitasywvutsrqponmlkjihgfedcbaZYWUS 'eiet ~ayilyutsronlkihgedbaTSONLIGFBA Srudi SiNGkAT Kebangkitan Kristus Sebagai Sebuah Pelangkauan: Suatu Visi Apokaliptik 51 RUANG ISTiLAk MaknazyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYWUTSRPONMLKJIHFEDCBA nomos dalam Surat Roma 57 KAjiAN RisET Agustinus Gianto. 2007. Wah ... Apa fLU?Kumpulan Ulasan lnjil: Dahsyaatl Kwnpulan Ulasan fnjiL 65 Bart D. Ehrman. 2006. Misquoting Jesus - Kesalahan Penyalinan dalam Kitab Suci Perjanjian Baru. 74 James D. Tabor. 2007. Dinasti Yesus. 86 TiNjAUAN Buku Weinata Sairin (ed.). 2007. Pesan-pesan Kenabian di Pusaran Jaman; 92 J. Reiling, J.L. Swellengrebel, Robert Bratcher. 2005. Pedoman Penafsiran Alkitab, fnjil Lukas. 95 INfo 100 DITERBITKAN OLEH LEMBAGA ALKITAB INDONESIA 13 31 40

Transcript of Jurnal Forum Biblika No. 22-2007

Page 1: Jurnal Forum Biblika No. 22-2007

FORUMutsrponmlkjihfedaVUTSRPONMLKJIHGEDBA

Jurnal Ilmiah PopulerzyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRPONMLKJIHGFEDCBA

No. 22 -2007

Agustinus GiatoEllen F. Davis

Agus Santoso

Yonky Karman

ISSN 1410-7007

AarikelTentang Penyakit Menular

Kecocokan dan Pelanggarannya:Drama Tentang Makanan

Peran Istri Ayub Dalam PendampinganBagi Penderitaan Suaminya

lstri Idaman: InterteksrualitasywvutsrqponmlkjihgfedcbaZYWUSRPNMLKJIHGDCBA'eiet~ayilyutsronlkihgedbaTSONLIGFBA

Srudi SiNGkATKebangkitan Kristus Sebagai Sebuah Pelangkauan:

Suatu Visi Apokaliptik 51

RUANG ISTiLAkMaknazyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYWUTSRPONMLKJIHFEDCBAnomos dalam Surat Roma 57

KAjiAN RisETAgustinus Gianto. 2007.

Wah ... Apa fLU?Kumpulan Ulasan lnjil:

Dahsyaatl Kwnpulan Ulasan fnjiL 65

Bart D. Ehrman. 2006. Misquoting Jesus -

Kesalahan Penyalinan dalam Kitab Suci Perjanjian Baru. 74

James D. Tabor. 2007. Dinasti Yesus. 86

TiNjAUAN Buku

Weinata Sairin (ed.). 2007. Pesan-pesan Kenabian

di Pusaran Jaman; 92

J. Reiling, J.L. Swellengrebel, Robert Bratcher. 2005.Pedoman Penafsiran Alkitab, fnjil Lukas. 95

INfo 100

DITERBITKAN OLEH

LEMBAGA ALKITAB INDONESIA

13

3140

Page 2: Jurnal Forum Biblika No. 22-2007

FORUM BIBLIKA 22 No. 22 - 2007

PEMIMPIN UMUM/PENANGGUNG JAWAB

Harsiatmo Duta Pranowo

PENASIHAT

A. Gianto (Pontifical Biblical Institute, Rorna), A.N. Radjawane (UKI Maluku, Ambon),

Bambang Kaswanti Purwo (U IKA Atmajaya, Jakarta),

Daud H. Soesilo (United Bible Societies, Brisbane), Gerrit E. Singgih (UKDW, Yogyakarta),

H. Pidyarto (Lembaga Biblika Indonesia, Malang), Helen Miehle (Kartidaya, Jakarta),

Meno Soebagjo (UKDW, Yogy~karta), Samuel B. Hakh (SIT Jakarta).

PEMIMPIN REDAKSI

NeilayutsronlkihgedbaTSONLIGFBAG. M. Mamahit

REDAKSI

Anwar Tjen, Kareasi H. Tambur, Martin Harun, M.K. Sembiring,

Pericles G. Katoppo, Trinilati Siahaan.

REDAKTUR PELAKSANA

Hortensius Florimond

TATA LETAK

Maryudha

ADMINISTRASIISIRKULASI

Adelin L. Rengkung

Ii] Redaksi menerima tulisan-rulisan berupa ArtikelywvutsrqponmlkjihgfedcbaZYWUSRPNMLKJIHGDCBA(Article), Studi Singkat (Shon Note), Tinjauan

Buku (Book Review) atau juga Kajian Riset (Research Review) yang berhubungan dengan masalah-

masalah biblika.

Ii] Tersedia juga Ruang Istilah untuk menjelaskan kata-kata atau ungkapan-ungkapan dalam Alkitab.

Ii] Redaksi sangat berterima kasih apabila tulisan yang dikirim sudah diketik sesuai Pedoman

Penulisan Naskah yang resmi dibuat oleh Redaksi Forum Biblika.

Ii] Panjang tulisan hendaknya tidak lebih dari 3000 kata untuk Artikel, 1000 kata untuk Studi Singkat

dan 500 kata untuk Tinjauan Buku. Tulisan sebaiknya juga dikirim dalam benruk naskah elektronik

dalam disket arau sebagai attachmentzyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYWUTSRPONMLKJIHFEDCBAfile.

Ii] Redaksi berhak memperrimbangkan dan menyunting tulisan-tulisan tersebut tanpa mengubah isi

dan artinya.

Ii] Tulisan-tulisan yang tidak dimuat akan dikembalikan bila disertai dengan perangko balasan.

ALAMAT REDAKSI

Jln. A. Yani 90, Bogor 16161, TeL +62 251339530, Fax, +62 251 311 414

E-mail: [email protected] Website: www.alkitab.or.id/bibtlka

BCA Cab. Kebon Kembang, Boger, No. Rek. 174 -1263144

a.n. Neila G.M. MamahitlAdelin Lisa Rengkung

Diterbitkan oleh

LEMBAGA ALKITAB INDONESIA

Anggota IKAPI No. 067(DKJ

Terdaftar di Departemen Agama RI

No. F/Kep./HK. 005/1 4/476/1997

Berita Negara Rl No. 69/1997

TBN Rl TanggaI27/6-1997 No. 51

Pengganti ongkos cetak: Rp 12.500,- (+ Rp 4.500,- ongkos kirim dalam negeri);

luar negeri: US$'6.- (belum termasuk ongkos kirim),

Dicctak olch Percetakan Lernbaga Alkitab Indonesia

Tulisan-tulisan yang dimuat udale berarti selaras dengan atau mencerminkan pendapat I.A/.

Pembaca FORUM BIBLIKA,

Akhir-akhir ini, bincang-bincang tentang Alkitab dan tema-temanya

hampir menjadi milik banyak orang. Penerbitan buku dengan tema inipun

tampaknya tidak lagi melulu dilakukan oleh penerbit dengan bendera

keagamaan. Susul-rnenyusul sejumlah buku telah diterbitkan dan rupanya

mendapatkan respons positif dalam hal penyebarannya. Beberapa di

antaranya menetapkan judul yang bisa Iangsung menimbulkan pertanyaan

juga sanggahan, dan akhimya (tentu saja) perdebatan. Tidak apa. Kema-

tangan muncul karena cermat dan cakap menghadapi tantangan.

Dengan mengingat itu, edisi FORUM BIBLIKAmenyediakan kajian atas

dua buku di antaranya, yaitu: Misquoting Jesus. Kesalahan Penualinan dalam Kitab

Suci Perjaniian Bani (2006) dan Dinasti Yesus (2007). Paparan yang lengkap

dan aserti£ dari dua penulis yang ahli di bidangnya kiranya membantu kita

dalam memahami dinamikanya. Rubrik Kajian Riset nomor ini juga mengulas

dengan bemas dua buku karangan Agustinus Gianto, S.J.- melengkapi 4 judul

yang telah terbit sebelurnnya, yaitu Wah ... Apa liu? Kumpulan Ulasan Injil

(2007) dan Dahsyaat! Kumpulan Ulasan Injil (2007). Jangan heran kalau rubrik

ini rada gembul, tetapi buku-buku tersebut perlu dibahas juga tak tertahankan

untuk disajikan bagi pembaca FORUM BIBLIKA.

Selain kajian riset, dalam edisi aneka tema atau edisi terakhir 2007

ini Anda akan menemukan 4 (empat) artikel, 2 (dua) tinjauan buku, dan

masing-masing 1 (satu) ruang istilah tentang nomos dalam Surat Roma

dan studi singkat tentang kebangkitan dan visi Apokaliptik. Tersedia juga

sejumlah informasi di rubrik info.

Tak lupa, kami ingin menginformasikan bahwa pada awal Agustus lalu

telah terbit untuk pertama kalinya edisi Suplemen Forum Biblika yang terbit

sebagai tanggapan atas antusiasme yang diperlihatkan pembaca pad a edisi

tematis Forum Biblika. Seterusnya edisi suplemen akan diupayakan terbit

setiap tahun, terutama jika tersedia tulisan-tulisan yang tidak tertampung

di edisi reguler FB yang sampai saat ini terbit dua kali setiap tahun. Edisi

suplemen yang pertama ini berisi Kumpulan makalah Simposium Ikatan

Sarjana BibJika Indonesia yang berlangsung 24-27 Juli 2006 yang lalu. Bagi

yang berminat, silakan menghubungi bagian Sirkulasi Forum Biblika.

Akhirnya, selamat membaca dan salam serta doa dari kami untuk Anda.

Redaksi

Page 3: Jurnal Forum Biblika No. 22-2007

ISTRI IDAMANIntertekstualitaszyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRPONMLKJIHGFEDCBA'eset hayilzyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYWUTSRPONMLKJIHFEDCBA

YonkyywvutsrqponmlkjihgfedcbaZYWUSRPNMLKJIHGDCBAKarman

Abstract

The phrase 'eiet ~ayil occurs only Ihree limes ill the Hebrew Bible and all in Ketuuim (Pro.

12:4; 31:10; Ruth 3:11). The Bible translators, lunoeoer, cannot come 10 a conclusioe rendition.

The Indonesian Bible translators.for example, render the phrase in Proverbs as "a capable wife"

and ill Ruth "a moral woman." ln line with the meaning found ill Proverbs the folknoing paper

will do all intert~xtual exegesis and suggest the rendition ill Ruth to be corrected accordillgly.

Ungkapan 'ese: hayil. hanya ditemukan tiga kali di seluruh PL. Dalarn kanon

Ibrani, ungkapan itu muncul dalam kelompok kitab yang disebut Ketubirn.

Kendati dernikian, terjemahannya dalam Alkitab Indonesia tak seragam

dengan medan makna yang cukup luas.

TL TB BIMK

Ams.12:4 bini yang baik budi istri yang cakap istri yang baik

Ams.31:10 bini yang berbudi istri yang cakap istri yang cakap

Rut 3:11 perempuan yang baik perempuan baik-baik wanita yang baik budi

Dari cara Alkitab Indonesia menerjemahkan 'eset.hayil; setidaknya ada empat

makna 'ese: hayil: baik (Arns. 12:4, BIMK; Rut 3:11, TL), baik budi (Ams. 12:4,

TL; 31:10, TL; Rut 3:11, BIMK), cakap dalam arti terampil bekerja (Arns. 12:4,

TB; 31:10, TB, BIMK), baik dalam hubungan dengan laki-laki (Rut 3:11, TB).

Rut ditegaskan sebagai bukan perempuan nakal mungkin karena dilihat dari

ayat sebelumnya yang mengatakan ia tidak mengejar laki-laki yang lebih

mud a darinya. Pertanyaannya, apakah memang dari tiga kali pemunculannya

di Alkitab, 'eiet hayil. hams diartikan beragam atau dapat seragam?

Kemungkinan terjemahan yang seragam tampak dalam beberapa

terjemahan Alkitab untuk 'eiet hayil: "a virtuous woman" (KJV), "a worthy wife"

(NAB), "une femme de valeur" (TOB). Terjemahan Jerman versi Luther juga

mirip dengan "eine tiichtige Frau" (Ams. 12:4; 31:10) dan "ein iugendsames

Weib" (Rut 3:11).

40

ISTRI IDAMAN

Tampaknya ungkapan 'eset /:layillebih dari sekadar menunjuk pada

baik dalam arti umum. Meski RSV memberikan terjemahan "a good wife"

(Ams. 12:4; 31:10), namun yang lain adalah "a woman of worth" (Rut 3:11).

Bahkan, NRSV hanya memberikan terjemahan "a good wife" untuk satu ayat

(Ams. 12:4), dua lainnya "a capable wife" (Ams. 31:10) dan "a worthy woman"

(Rut 3:11). Demikian juga dengan JB, hanya untuk satu ayat terjernahan "a

good wife" (Ams. 12:4), dua lainnya "a perfect wife" (Ams. 31:10) dan "(your)

worth" (Rut 3:11).

Lebih jauh lagi, kebanyakan penerjemah Alkitab meninggalkan

pemakaian kata "good" untuk 'eset /:layil dalam ketiga ayat itu dan langsung

menunjuk kepada keutamaan moral atau keluhuran karakter (bnd. KJV,

NAB, TOB, LUT di atas). NIV memberikan terjemahan "a wife of noble

character" (Ams. 12:4; 31 :10) dan "a woman of noble character" (Rut 3:11). IPSmemberikan terjemahan "a virtuous uiomaii" (Ams. 12:4; Rut 3:11) dan "a

woman of valour" (Ams. 31:10). Terjemahan dalam NKJ adalah "an excellent

wife" (Ams. 12:4), "a virtuous wife" (Ams. 31:10), dan "a virtuous woman"

(Rut 3:11).

Beberapa terjemah Alkitab mempertimbangkan maknayutsronlkihgedbaTSONLIGFBA'eset hayil yang

menunjuk kepada kemampuan mengerjakan sesuatu dalam satu atau dua

pemunculannya.

Ams.12:4 Ams.31:10

a virtuous and capable wife

a capable wife

the truly capable woman (Ams. 31:10)

a capable wife

istri yang cakap

istri yang cakap

NLT

TNK

NJBNRSV

TB

BIMK

a capable WIfe

a capable wife

istri yang cakap

Untuk menentukan makna persis 'eset hayil, ditelusuri pemaknaan hOayil

dalam Alkitab.

1. Makna Leksikal 'eset hayil

Nomina /:layil muncul sebanyak 240 kali dalam bagian PL yang berbahasa

Thrani dan 6 kali dalam bagian yang berbahasa Aram.

Meski sering menunjuk kepada pasukan tentara atau keperkasaan

perang, arti primer hayil adalah kekuatan atau tenaga (Eising: 349; Weber:

271). Memakai pisau tumpul perlu lebih banyak tenaga (Pkh. 10:10). Frase

anse hehayi! secara harfiah berarti "orang-orang kuat" (Pkh. 12:3), tetapi

41

Page 4: Jurnal Forum Biblika No. 22-2007

FORUM BIBLIKA22

ini sebenarnya gambaran untuk kaki yang menjadi lemah di usia tua.

Karena itu, parafrasa BIMK lebih tepat, "kakimu yang kekar akan goyah

tanpa kekuatan." Kekuatan kuda meski besar tak dapat menyelamatkan

penunggangnya (Mzrn. 33:17, BIMK). Dalam teks Aram, maknanya ada

dalam konteks memaksa dengan kekerasan (Ezr. 4:23) atau berseru dengan

suara keras (Dan. 3:4; 4:14/11; 5:7).

Arti sekunderyutsronlkihgedbaTSONLIGFBAhayil adalah kekayaan dan di seluruh PL muncul sekitar

34 kali (Ayb, 20:18; Yeh. 28:5). Dalam arti itu, maksudzyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYWUTSRPONMLKJIHFEDCBAhayi! Ayub 21:7

(BIMK "harta"; TNK). Dalam dunia alam,ywvutsrqponmlkjihgfedcbaZYWUSRPNMLKJIHGDCBAhayti dapat menunjuk kepada

kemarnpuan reproduksi. Untuk pohon, ~ayil dapat menggambarkan pohon

berbuah lebat (Yl. 2:22, TL, BIMK). Potensi seksual laki-Iaki tidak boleh

dihamburkan dengan perempuan-perempuan (Ams. 31:3).utsrponmlkjihfedaVUTSRPONMLKJIHGEDBA

1.1 Idiom 'asa hayil

Dalam Rut 4:1~, idiom 'asa hayil. muncul sebagai bagian klausa kedua

ucapan selamat kepada Boas dari tua-tua dan orang banyak yang hadir di

pintu gerbang kota. Klausa pertama berbentuk jusif dengan subyek istri

Boas. Orang berharap Rut nanti mempunyai banyak anak seperti nenek

moyang bangsa Israel, yakni Rahel dan Lea, yang telah melahirkan anak-

anak yang mengukir sejarah bangsa Israel. Semua anak mereka menjadi

pendiri dua belas suku Israel.

Idiom 'asa hayil terdapat dalam klausa kedua yang berbentuk

imperatif dan berisi harapan untuk Boas. Secara sintaksis, kedua klausa

itu terhubung oleh waw-kopulatif. Dalam hubungan antar klaus a di mana

klausa jusif diikuti klausa imperatif, klausa kedua dapat menjadi akibat

yang diinginkan klausa pertama." Hubungan antar klausa dalam Rut 4:11

ini sering tak dibuat eksplisit dalam terjemahan Alkitab. Jika hubungan

antar klausa itu dibuat eksplisit, terjemahannya akan "semoga TUHAN

membuat ..., sehingga engkau 'asa hayi! di Efrata."

Menurut konteksnya, 'asa hayil. ada dalarn pengertian Boas diharapkan

memiliki banyak keturunan sebagai akibat kesuburan Rut yang diharapkan

dalam klausa sebelumnya (bnd. NRSV "may you produce children").4o Bagi

pasangan Boas-Rut, memiliki keturunan adalah perkara penting mengingat

Boas yang setengah baya dan Rut pernah menikah selama sepuluh tahun

tanpa anak.

39 GKC, §110i; juga Jack M. Sasson (1989: 155); Robert L. Hubbard (1988: 253).

40 Lih. C. J. Labuschagne (1967: 364-7); diadopsi Edward F. Campbell, Jr. (1975: 153-4),

42

ISTRI IDAMAN

Kendati demikian, kebanyakan terjemahan Alkitab menerjemahkan

hubungan antar klausa itu dengan cara lain. Ada yang menghubungkan

'asa hayil. dengan menjadi kaya (bnd. Ul. 8:17, 18; Yeh. 28:4 "memperoleh

kekayaan"), sehingga terjemahannya adalah "menjadi makrnur" (TB) atau

"rnakrnur" (BIMK; NKJ, RSV, TNK "prosper"). Dalam sistem ekonomi

agrikultural kuno, anak dikaitkan dengan sarana produksi, Semakin banyak

anggota suatu keluarga, sarana produksi lebih banyak dan selanjutnya

menjadi lebih makmur (Hubbard, 1988:259-60).Mungkin motonya "ban yak

anak, banyak rezeki."

Ada juga yang menghubungkan 'asa hayil dalam Rut 4:11 dengan

heroisme perang (TL "lakukanlah dirimu dengan dengan perkasa": JB, NIB

"grow mighb]"; LUT "sei stark"). LXXmemaksudkannya sebagai melakukan

perbuatan hebat atau "perform mighty octs.:" Di beberapa tempat, 'asa

hayil memang artinya melakukan perbuatan perkasa (1 Sam. 14:48; Mzm.

60:14//108:14; 118:15, BIMK),

Dalam konteks puisi 'eset hayi! dalam Amsal 31, idiom 'asa hayi!

diterjemahkan Alkitab Indonesia "berbuat baik" (ay. 29) atau "baik" (BIMK).

Terjemahan itu dapat dibandingkan dengan terjemahan lain (NIV "do noble

things"; NKI, TNK "have done well"; RSV;NRSV "have done excellently"; IB, NIB"have done admirable things"; IPS" do thou worthily"; KJV "have done virtuously";

NAB" the women of proven worth"). Dalam pengertian itu, beberapa terjemahan

Alkitab mengartikan 'asa hayil Rut 4:11 sebagai melakukan pekerjaan besar

atau luhur (KJV"do thou worthily"; NEB "may you do great things"; NAB "may

you do well"; NLT "may you be great"; NIV "may you have standing"). Kendati

demikian, dalam konteks puisi 'eset hayil, idiom 'asa hayi! dalam Amsal

31:29 dapat dikaitkan dengan kemampuan (bnd. NLT "virtuous and capable

women") (Clifford, 1999:277).Banyak wanita mampu melakukan ini dan itu,

tetapi kemampuan 'eset hayi! melebihi perempuan biasa.

Memperhatikan konteks sosial-politik Kitab Rut pada zaman

para hakim yang banyak perang (1:1), tindakan heroik merupakan

keutarnaan moral. Boas sendiri kaya raya (2:1), sehingga tidak relevan lagi

mengharapkan ia menjadi kaya. Lebih relevan jika ia, lewat putra-putranya.

diharapkan mengukir tindakan-tindakan heroik yang kelak tercatat dalam

sejarah Israel. Itu sebabnya mungkin terjemahan TL untuk Rut 4:11 perlu

dipertirnbangkan dengan sedikit perbaikan, "Sernoga TUHAN membuat

perempuan yang akan masuk ke rurnahmu itu sarna seperti RaheJ dan

41DCH, t,'I), [11:213.

43

Page 5: Jurnal Forum Biblika No. 22-2007

FORUM BIBLIKA22

Lea,zyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYWUTSRPONMLKJIHFEDCBAsehingga engkau akan melakukan perbuatan perkasa di Efrata dan

namamu termasyhur di Betlehem." Kendati demikian, konteks terdekat

yang sedang berbicara tentang kesuburan tidak menutup kemungkinan

untuk mengaitkan 'asa haytl Boas dengan banyak keturunan.?

Jika pemaknaan 'eset liayil hendak diseragamkan, makna tiayil

yang lebih cocok adalah yang terkait dengan kemampuan daripada

kesuburan.

1.2 Idiom 'is hayil

KataywvutsrqponmlkjihgfedcbaZYWUSRPNMLKJIHGDCBAhaytl juga bias a dipasangkan dengan nomina yang menunjuk kepada

person maskulin dan membentuk pengertian orang perkasa: bene-hayti

(UI. 3:18 "orang yang gagah perkasa"), anse-hayil (Nah. 2:3/4 "prajurit"),

gibbor-hayil (1 Sam. 16:18 "pahlawan yang gagah"), sor-hahayii (2 Sam. 24:2

"panglima tentara"), pequde-/:!ayil (BiI.31:14 "para pemimpin tentara").

Maka, jika /:!ayil dipasangkan dengan nomina yang menunjuk kepada

person feminin seperti dalam 'eiet /:layil, tak tertutup kemungkinan pasangan

kata itu memiliki semua atribut yangyutsronlkihgedbaTSONLIGFBAdirniliki imbangan maskulinnya (Weber,

1:272).Karena itu, pemaknaan 'eiet hayil dapat dibandingkan dengan 'is hayil.

(pI. 'anie J:rayil) sebagai pasangan idiornnya. Dari 23 pemunculan 'is hayil,

kebanyakan menunjuk kepada orang yang berperang. Namun, ada enam

ayat yang tak ada hubungannya dengan militer dan artinya lebih umum.

Orang-orang Israel yang ditugaskan Firaun sebagai pengawas temak-

nya disebut 'anse /:!ayil (Kej. 47:6 "orang-orang yang tangkas"; BIMK

"orang yang cakap bekerja"). Hakim-hakim semasa Musa disebut 'anIe

J:rayil (Kel. 18:21,25 "orang-orang yang cakap"). Para penjaga pintu Rumah

TUHAN disebut 'is /:layil (1 Taw. 26:8 "capable men," NIV; "able men," NKJ,

RSV, NRSV). Rombongan nabi yang mendatangi Elisa menyebut diri

sebagai 'anaS'im bene-hayti (2Raj. 2:16 "orang-orang tangkas"). Yonatan

anak Imam Abyatar datang membawa berita dan Yoab menyebutnya 'is

hayil (lRaj. 1:42). TB "seorang kesatria" mungkin maksudnya jujur (NJB

"an honest man") atau "orang baik"( (BIMK; bnd. TNK, RSV, NRSV, NIV

"a worthy man"). Tampaknya 'is hayi! di luar konteks militer terkait erat

dengan kecakapan dalam suatu bidang.

Melihat kemungkinan 'is hayil dalam konteks di luar militer itu, Eising

men~impulkan 'eset hayi: memiliki arti yang ada kaitannya dengan perang,

melamkan kecakapan sebagai ibu rumah tangga (Eising, IV:350).

42 Tentang ambiguitas ini, lih. Eising (IV:349).

44

ISTRI IDAMAN

2. Teks dan Konteks 'eset hayil

Berikut dibahas 'eiet hayi! dalam konteks dan sejauh mana intertekstualitas

mereka dapat ditunjukkan.

2.1 Amsal 12:4

Di sini :eset hayi! digambarkan menjadi mahkota suami. Kontrasnya

adalah istri yang memalukan yang digambarkan seperti penyakit

yang membusukkan tulang suami. Antitesis dalam amsal itu membuat

kontras dua hal. Mahkota di kepala, sesuatu di luar, tinggi, dan kasat

mata. Pembusukan tulang sesuatu yang terjadi di dalam dan tidak kasat

mata.

Dalam Kitab Amsal, beberapa hal lain dilambangkan sebagai mahkota:

kekayaan (14:24),43rambut putih atau umur panjang (16:31), anak cucu

(17:6). Istri menjadi mahkota suami, melambangkan kehormatan dan

kebanggaan suami dan lawannya adalah istri yang memalukan suami,

merusak reputasi suami.

Lebih jauh lagi ten tang istri seumpama mahkota suami tidak dijelaskan.

Konteks juga tidak menolong sebab arnsal itu berdiri sendiri tak berhubungan

dengan ayat sebelum dan sesudahnya. Terminologi yang dipakai untuk

'ese: hayi: dalam LXX adalah gyne anoreia dan dalam Vulgata mulier diligens,

keduanya menunjuk pada kerajinan, ketekunan, dan kekuatan.

2.2 Amsa131:10

Gambaran 'eiet f:r.ayil yang lebih jelas diperoleh dari puisi akrostik yang

didedikasikan khusus untuk itu (31:10-31).44Dalam puisi akrostik, tiap

ayat dimulai dengan 22 abjad Ibrani masing-masing secara berurutan (juga

Mzm. 34, 119).

Ayat pertama menegaskan bahwa sosok istri idaman disebut 'eiet. hayil.

Baris pertama berbunyi 'eset-hayil. mi yimsoa' (ay. 10), sebuah kalimat utuh

yang dimulai dan diakhiri dengan konsonan ale! Frase 'eiet hayi! sendiri

43 ~ebanyakan terjemah~n Alkitab di sini memberi arti "kekayaan" sesuai dengan Ibrani

oier, sekahgus mengaitkan ayat itu dengan kata "keuntungan" dalam ayat sebelumnya.

Nam,~n, TB."kepintaran" dan BIMK "kebijaksanaan" mengikuti LXXpanoLirgos ("seorang

bijak ). Terjernahan LXX memberi antitesis yang persis kepada "kebodohan." Padahal,

paralelisme antitesis justru sering tidak persis. ltu sebabnya mungkin Aquila dan Theodo-bon mengoreksi LXX dan kembali kepada proto-TM.

44 Beberapa penafsir merujuk kepada puisi itu sebagai penjabaran 'eiet /:Iayil: William McKane

(1970:443), R. N. Whybray (1994: 191);Roland E. Murphy (1998:89);Clifford (1999:130).

45

Page 6: Jurnal Forum Biblika No. 22-2007

FORUM BIBLIKA 22

menempati urutan kata pertama. Wanita itu sibuk dengan kegiatan rumah

tangga seperti memintal (ay. 19) dan memiliki prestasi sosial (ay. 20-27). Ia

energik, pandai berbisnis, optimistis tentang masa depan, dan berhikmat.

Sebagai perempuan yang banyak kemampuannya, ia merefleksikanzyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYWUTSRPONMLKJIHFEDCBAhoayil

(Whybray, 1994: 191). Pendek kata, ia wanita yang luar biasa sehingga

dipuji oleh keluarganya (ay. 28-29) maupun orang banyak (ay. 31). Secara

keseluruhan, puisi itu menggambarkanywvutsrqponmlkjihgfedcbaZYWUSRPNMLKJIHGDCBA'esei hayil. sebagai istri yang sulit

ditemukan dan beruntunglah sang suami (ay. 11-12). Karena itu, 'eiet

hayil tak dapat dibandingkan dengan perempuan biasa (ay. 29). Nuansa

keunggulan laki-laki (manly excellence) setidaknya terlihat dalam terjemahan

kunonya: LXX gyne andreios (perempuan gagah, pemberani), Vulgata mulier

fortis (perempuan kuat). Alkitab Yahudi berbahasa Inggris (JPS) memberi

terjemahan "a woman of valour" (perempuan pemberani, berbobot), yang

secara seragam muncul dalam terjemahan "une femme de valeur" (TOB)

untuk ketiga ayat 'eset /:Iayil dalam PL.

Keistimewaan 'eiet hayil. tersirat dalam pertanyaan mi yimsoa' (ay. 10

"siapakah akan mendapatkan?"). Kombinasi pronomina tanya dan imperfek

itu menyatakan kalimat seruan yang mengungkapkan perasaan kagum

sekaligus menyatakan keinginan (modus desideratif)." Pertanyaan retorik

"siapakah akan mendapatkan?" bertujuan membangkitkan keinginan dalam

diri pembaca untuk mendapat 'eset hayi! atau menjadi seperti dia (IBHS,

520). Siapa tak ingin menyunting istri idaman? Dengan modus desideratif,

maknanya kurang lebih "kalau saja orang menemukan 'ese: hayil,"

Formula pertanyaan itu mirip dengan mi yimsoa'ennu dalam Kitab

Pengkhotbah (Pkh. 7:24 "siapa yang dapat menemukannya"), yakni

pertanyaan retorik dengan jawaban yang realitasnya negatif. Namun,

maknanya tidak persis sama. Pembandingnya terdapat dalam Kitab Amsal,

yakni seperti sulitnya orang bebal menemukan hikmat yang dicari-carinya

(1:28). Hikmat lebih berharga dari permata langka (Ams. 3:15), sehingga

orang yang memperolehnya benar-benar beruntung (3:13, BIMK). Maka,

'eset /:Iayil menunjuk kepada istri idaman atau istri yang luar biasa yang

tidak mudah ditemukan (bnd. BIMK "istri yang cakap sukar diternukan"

atau TNK "what a rare find is a capable wife!"). Perbandingan lainnya adalah

orang yang tidak mudah ditemukan, "Banyak orang menyebut diri baik

hati, tetapi orang yang setia, siapakah menemukannya?" (Ams. 20:6).yutsronlkihgedbaTSONLIGFBA

45 IBHS, 321. Contoh lain mi diikuti imperfek dengan modus desideratif adalah 2 Samuel 15:4;23:15.

46

ISTRI IDAMAN

Istri seperti 'eiet hayil digambarkan lebih berharga "daripada pennata"."

Kata peninim rnenunjuk kepada sejenis permata yang mahal sekali, terutama

karena jenis itu sukar ditemukan. Perbandingan dengan permata mahal

merefleksikan praktik lazim di Timur Dekat Kuno, di mana seorang laki-

laki membayar mahar kepada calon mertua. Daripada menyiratkan nada

pesimistis bahwa istri demikian mustahil ditemukan (unobtainable ideal),

pertanyaan "siapakah akan mendapatkan?" menegaskan bahwa istri

demikian sukar ditemukan, bukan istri ideal yang tak ada dalam realitas

(McKane, 1970: 666; Whybray, 1994:426; Longman, 2002: 138-41). Bruce

K. Waltke (2005: 521) menamakan ungkapan itu sebagai negatif relatif,

bukan absolut ("hampir tak seorang pun"), sebagaimana ditemukan dalam

ungkapan lain yang sejenis (Mzm. 90:11; Yes. 53:1; Hos. 14:10/9).

Melihat perbuatan-perbuatan positif 'eset /:Iayil diceritakan panjang lebar

dalam Amsal31:10-31, dapat dikatakan genre puisi Ibrani ini unik. Kebanyakan

puisi sejenis di Timur Dekat Kuno memuji keelokan fisik wanita dan bemada

erotis. Namun, tekanan puisi Israel tentang istri idaman bukan kecantikan

fisiknya (ay. 30), tetapi aktivitasnya dalam urusan rumah tangga, komunitas,

dan bisnis (Waltke, 2005:516-7). Puisi tentang 'eiet /:Iayil juga berbeda dari ideal

wanita dalam literatur Helenistis yang digambarkan sebagai hebat dalam

hikmat teoritis-abstraknya. Hikmat 'eiet 1:zayil bersifat praktis dan berakar pada

taat kepada Allah (lagi ay. 30).

Kendati demikian, 'eiet. /:Iayil tetap produk sistem masyarakat patriarkal,

sebagaimana teks-teks PL berasal dari dan hidup dalam kultur masyarakat

itu. Istri idaman dari sudut pandang yang menguntungkan Iaki-laki Israel

(Murphy, 1981:82). Wanita diperhitungkan dalam hubungannya dengan

laki-Iaki. Ukuran baik tidaknya seorang wanita ditentukan oleh norma-

norma masyarakat yang didominasi nilai-nilai maskulin. Maka, konsep

'eset hayi! terbuka untuk kritik dari feminisme.

Akhirnya, 'ese: /:Iayil tampaknya menolak menjadi personifikasi hikmat

seperti Perempuan Hikmat dalarn Kitab Arnsal (1:20-33; 8:1-36; 9:1-6). Itu

bukan sosok ideal untuk istri konkret. Wanita yang digambarkan dalam

puisi ini sudah menikah, sudah ditemukan. Daripada sosok istri dalam

dunia ideal, 'eie: hayil. adalah sosok nyata yang dapat ditemukan di dunia

(Waltke, 2005: 517-20). Dialah perernpuan bijaksana yang rnembangun

rumah tangganya sendiri (Ams. 14:1). Sebagaimana perkawinan adalah

46 Hikmat juga digambarkan sebagai lebih berharga dari permata (Ams. 3:15; 8:11).

47

Page 7: Jurnal Forum Biblika No. 22-2007

FORUM BIBLIKA 22

pranata sosial yang didirikan Tuhan, istri adalah "karunia dari TUHAN"

(Ams. 18:22, BIMK) dan demikian juga istri yang bijaksana (Ams. 19:14,

BIMK). Hanya saja, istri seperti itu tidak mudah ditemukan.

2.3utsrponmlkjihfedaVUTSRPONMLKJIHGEDBARut 3:11

Sosok konkretzyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYWUTSRPONMLKJIHFEDCBA'eiet /:zayiladalah Rut. Menurut Boas, Rut yang notabene

perempuan Moab disanjung orang sebagai 'eie:ywvutsrqponmlkjihgfedcbaZYWUSRPNMLKJIHGDCBA/:Zayil. Untuk Rut, Septuaginta

memberi terjemahan gyne dynameos yang menekankan sosok energiknya.

Vulgata menggambarkan Rut sebagai mulier virtus yang juga menonjolkan

aspek keunggulan laki-laki (manly excetiencei:"

Kesimpulan itu didasarkan pada urutan kitab dalam kanon dengan

merujuk kepada Kodeks Leningradensis yang menjadi teks BHS dan sebuah

susunan kanon Ibrani yang menempatkan Kitab Rut sebagai yang pertama

dari Megillot langsung sesudah Kitab Arnsal (Campbell, 1975:34).48Mungkin

pembaca sengaja diarahkan untuk mengaitkan figur istri idaman dengan

wujud konkretnya dalam diri Rut. Urutan dalam kanon itu memberi efek

makna (semantic effect) kepada Rut sebagai 'eset hayil, yakni dalam apa yang

disebutnya sebagai con-textuality (Sailhamer, 1995: 213-5).

Arnsal31:10-31 mulai dengan pemyataan tematis 'eset.hayil dan berakhir

dengan pemyataan bahwa perbuatan perempuan itu "memuji dia di pintu-

pintu gerbang". Kata Ibrani untuk pintu gerbang adalah sa'ar. Dalam Rut

3:11, 'eset /:zayildan sa'ar disebut bersama-sama dengan terjemahan harfiah

"setiap pintu gerbang (kol-sa'ar 'ammi) bangsaku tahu bahwa engkau

seorang 'eset /:zayil." Namun, koi-sa'ar 'ammi tak boleh diterjemahkan

secara harfiah sebab ungkapan itu maksudnya "segenap orang isi negeri

bangsaku" (TL), "setiap orang dalam kota kami" (TB), atau "semua orang

di kotayutsronlkihgedbaTSONLIGFBAini" (BIMK). Pengulangan kata-kata ini memberi indikasi bahwa

Rut merupakan wujud konkret 'eiet hayil; istri idaman dalam Amsal 31.

Tidak heran dalam kanon Ibrani, Kitab Rut sekelompok dengan kitab-

kitab hikmat dalam koleksi kitab yang disebut Megillot. Subyek tiap kitab

dari kelima kitab Megillot berjender feminin tunggal: Rut (Kitab Rut),

gadis Sulam (Kitab Kidung Agung), gohelet yang secara tata bahasa adalah

47 Dari kata Latin uirtus berasal kata lnggris virtue (adj. virtuous) namun unsur kegagahan,

keperkasaan, dan keberanian sudah ditanggalkan, sehingga tinggal makna keutamaan,

sifat-sifat baik, kebaikan, kesalehan ('eSet hayi! "a virtuous woman").

48 PS dan TNK mengikuti urutan kanon lain (Amsal-Ayub-Kidung Agung-Rut). Kendati

demikian, dalam kanon Ibrani Masoret, Kitab Rut datang sesudah Kitab Amsal (Alkitab

kita mengikuti kanon Yunani).

48

ISTRI IDAMAN

feminin tunggal (Kitab Pengkhotbah), putri Yerusalem yang maksudnya

kota Yerusalem dan kata Ibrani untuk kota adalah 'ir yang berjender

feminin (Kitab Ratapan), dan Ester (Kitab Ester). Dapat dikatakan bahwa

Meglllot adalah satu-satunya kelompok kitab yang subyeknya masing-

masing feminin tunggal. Dua pemunculan 'eset hoayil dalam Kitab Amsal

menggambarkan perempuan tipikal, wanita tela dan, wanita yang patut

dicontoh (exemplary woman). Demikianlah, karakteristik amsal Ibrani.

Sesudah itu, muncullah 'eset hoayil yang konkret dalam Kitab Rut.

3. Menerjemahkan 'eset hayil.

Observasi intertekstual di atas menunjukkan 'eiet /:zayil mengandung

karakter berani, rajin, cekatan, terampil, efislen." Tidak mudah mencari

sebuah kata yang mencakup semua karakteristik itu. Karakter baik dan

berbudi luhur tak termasuk medan makna hayil.

Gambaran sosok istri idaman dalam Amsal adalah cakap bekerja

dan serba bisa (bnd. beberapa terjemahan Alkitab di atas). Rut juga

cakap. Tadinya ia belum dipandang berarti bagi mertua. Naomi merasa

pulang dengan kosong meski didampingi Rut sampai mati (1:21). Namun

kemudian, temyata Rut dapat diandalkan untuk mencari nafkah, bahkan

meneruskan nama keluarga Elimelekh. Maka, terjemahan "istri yang

cakap" (Ams. 12:4; 31:10) untuk 'eset nayil sudah memadai, menegaskan

wanita yang sanggup atau mampu. Di mata Boas, Rut tidak hanya rajin

tetapi juga cekatan dalam memutuskan dan bertindak. Maka, Rut boleh

disebut "wanita yang cakap" (Rut 3:11).

Kepustakaan

Campbell, Edward F. Jr.,

1975 Ruth. AB 7. New York: Doubleday.

Clifford, Richard J.

1999 Proverbs. OTL. Louisville: Westminster John Knox.

Eising, H.

Hayil, TOOT, IV:349;

Hubbard, Robert L. Jr.

1988 The Book cf Ruth, NICOT. Grand Rapids: Eerdmans.

49 Bnd. OCH, ?~O,1ll:213, "uioman of might, doughty woman"; BOB, ?;O, 298, "ability, effi-

ciency, often inuoloing moral worth."

49

Page 8: Jurnal Forum Biblika No. 22-2007

FORUM BIBLIKA22

Labuschagne, C. J.

1967 "The Crux in Ruth 4:11,"zyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYWUTSRPONMLKJIHFEDCBAZAW 79: 364-67;

LongmanUROMIFIII, Tremper

2002 How to Read Proverbs. Downers Grove: IVP.

McKane, William

1970 Proverbs: A New Approach. OTL. Philadelphia:

Westminster.

Murphy, Roland E.

1981 Wisdom Literature: Job, Proverbs, Ruth, Canticles, Ecclesiastes,

and Esther. FOTL 13. Grand Rapids: Eerdmans.

1998 Proverbs. WBC 22. Waco: Word.

Sailhamer, John H.

1995 Introduction to Old Testament Theology: A Canonical

Approach. Grand Rapids: Zondervan.

Sasson, Jack M.;.

1989 Ruth: A New Translation with a Philological Commentary and

a Formalist-Folklorist Interpretation. Sheffield: Sheffield

Academic Press.

Waltke, Bruce K.

2005 The Book of Proverbs: Chapters 15-31.NICOT. Grand Rapids:

Eerdmans.

Whybray, R. N.

1994 Proverbs. NCBC. Grand Rapids: Eerdmans.

Weber, Carl P.

hayil, TWOT, 1:271.

50utsrponmlkjihfedaVUTSRPONMLKJIHGEDBA

[ STUDI SINGKAT I

KEBANGKITAN KRISTUS SEBAGAISEBUAH PELANGKAUAN50:SUATU VISI APOKALIPTIK

Apocalyptic was the mother of all Christian theology - since we cannot really class the preach-

ing of [esus as theology (Ernst Kasemall).

Mungkin pembaca sudah agak asing dengan teologi ataupun visi apokaliptis

- barangkali karena terlalu modem dan tersekat-sekat dalam berteologi.

Maksudnya, berita Injil kerap kali hanya dimaknai sebagai firman yang

mengundang pertobatan dan kesalehan (teologi pietisme para zendeling), atau

yang memberi health and wealth (teologi tertentu kelompok karismatik), atau

sebagai kebenaran dogmatis yang eksklusif (teologi sebagian kelompok Injili),

atau yang menambah pemahaman dan mengarahkan sikap hidup/etis (teologi

yang umumnya diterima oleh para sarjana teologi arusywvutsrqponmlkjihgfedcbaZYWUSRPNMLKJIHGDCBAuiama di Indonesia).

Padahal, visi apokaliptik sungguh membantu kita pada mas a kini,

sebab yang satu terbatas pada kebuntuannya dalam mendorong social

engagement, yang lain terbatas pada ketidakrelaannya berdialog dengan

dunia modem, yang lain lagi agaknya terlalu sensasional dan rnelebih-

lebihkan, dan "kita" cenderung terlalu formal, terlalu dibebani ujaran-

ujaran rasional, sehingga akhimya kurang peka dalam merasakan kehausan

dan "kegerakan" rohani jemaat.

Makanya, kalau visi apokaliptis sejenak kita selidiki, mungkin ada

yang akan tercerahkan, bukan saja dalam ihwal memahami persoalan

kebangkitan, namun juga dalam menemukan lagi makna terdalam dari

berteologi itu sendiri.

Sekilas Visi Apokaliptik

Secara umum apokaliptik tampak dalam kitab Daniel dan Wahyu, selain

visi tersebut di sana-sini mewamai Alkitab kita. Apokalipsis (Yun.) artinya

"wahyu" atau "penyingkapan", dan sebagai suatu genre sastra makayutsronlkihgedbaTSONLIGFBA

50 melalui, melampaui, melangkahi, melewati.

51