Jurnal Bimbingan dan Konseling: Fitraheprints.ulm.ac.id/6577/1/8 JURNAL FITRAH VOL 2 NO 4...

16

Transcript of Jurnal Bimbingan dan Konseling: Fitraheprints.ulm.ac.id/6577/1/8 JURNAL FITRAH VOL 2 NO 4...

Jurnal Bimbingan dan Konseling: Fitrah

Riset dan Inovatif

Jurnal yang mengkhususkan untuk mempublikasikan hasil riset dalam bidang bimbingan dan

konseling serta keilmuan pendidikan yang berwawasan inovatif. Terbit teratur dua kali dalam

setahun pada bulan Maret dan Oktober.

PIMPINAN REDAKSI

Dr. Ali Rachman, M.Pd

WAKIL PIMPINAN REDAKSI

Dr. Nina Permata Sari, S.Psi, M.Pd

MITRA BESTARI

Dr. Budi Purwoko, M.Pd (Universitas Negeri Surabaya)

DEWAN REDAKSI

Muhammad Andri Setiawan, M.Pd

Muhammad Arli Rusandi, M.Pd

Mubarak Al Qarni, S.Pd

ALAMAT PENYUNTING DAN PENERBIT

Program Studi Bimbingan dan Konseling

Universitas Lambung Mangkurat

Alamat: Jl. Brigjend. H. Hasan Basry KP.87 Telp. (0511)6741015 Banjarmasin

E-mail: [email protected] Website: -

JURNAL BIMBINGAN DAN KONSELING FITRAH

Riset dan Inovatif

Volume 2 Nomor 4 Maret 2018, ISSN: 2541-6073

Peningkatan Kepercayaan Diri melalui Pelatihan Asertif pada Siswa Kelas VIII B SMP Negeri

I Kusan Hulu Tahun Pelajaran 2015/2016 oleh Sri Supadmi (1-7)

Pengembangan Kompetensi Konseling Lintas Budaya oleh Nina Permata Sari dan Sa’adah

(8-16)

Kontribusi antara Pemberian Layanan Penempatan Penyaluran dan Bimbingan Karir Terhadap

Minat Studi Lanjut Siswa SMAN Banjarmasin oleh Ririanti Rachmayanie. J. Dan M. Arli

Rusandi (17-24)

JURNAL BIMBINGAN DAN KONSELING FITRAH Vol.2 No.4 MARET 2018

17

KONTRIBUSI ANTARA PEMBERIAN LAYANAN PENEMPATAN PENYALURAN

DAN BIMBINGAN KARIR TERHADAP MINAT STUDI LANJUT SISWA SMAN

BANJARMASIN

Ririanti Rachmayanie. J.1& M. Arli Rusandi2

email: [email protected] & [email protected]

Universitas Lambung Mangkurat

ABSTRAK

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran layanan penempatan

penyaluran, bimbingan karier, minat studi lanjut, apakah ada kontribusi antara

pemberian layanan penempatan penyaluran terhadap minat studi lanjut,

apakah ada kontribusi antara bimbingan karier terhadap minat studi lanjut dan

apakah ada kontribusi antara pemberian layanan penempatan penyaluran dan

bimbingan karier terhadap minat studi lanjut pada siswa SMA Negeri di

Banjarmasin.

Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan

metode/jenis penelitian korelasional. Sampel dalam penelitian ini adalah

siswa kelas XII di SMA Negeri 5 Banjarmasin sebanyak 167 siswa, dengan

menggunakan teknik simple random sampling. Sumber data dikumpulkan

melalui instrumen yang berbentuk angket yang sebelumnya telah di uji

validitas dan reliabilitas serta telah melewati uji persyaratan analisis data uji

normalitas, uji heteroskedastisitas dan uji multikolinearitas.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pemberian layanan penempatan

penyaluran pada siswa kelas XII SMA Negeri 5 Banjarmasin tergolong dalam

klasifikasi sedang, bimbingan karier tergolong dalam klasifikasi sedang, dan

minat studi lanjut tergolong dalam klasifikasi sedang. Selain itu, ditemukan

pula ada kontribusi antara pemberian layanan penempatan penyaluran

terhadap minat studi lanjut dan ada kontribusi antara bimbingan karier

terhadap minat studi lanjut, serta ada kontribusi antara pemberian layanan

penempatan dan bimbingan karier secara bersama-sama terhadap minat studi

lanjut pada siswa kelas XII SMA Negeri 5 Banjarmasin.

Kata Kunci: Layanan Penempatan Penyaluran, Bimbingan Karier, Studi

Lanjut

1 Dosen Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Lambung Mangkurat 2 Dosen Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Lambung Mangkurat

JURNAL BIMBINGAN DAN KONSELING FITRAH Vol.2 No.4 MARET 2018

18

PENDAHULUAN

Berdasarkan Permendikbud Pasal 9

No. 111/2014, tanggung jawab pelaksanaan

bimbingan dan konseling pada satuan

pendidikan dilakukan oleh konselor atau

guru bimbingan dan konseling. Guru

Bimbingan dan konseling berupaya untuk

membantu seorang atau beberapa individu

agar secara mandiri mampu menggali,

menemukan serta mengembangkan potensi,

minat, bakat, sikap dan cita-cita yang

dimiliki berdasarkan norma-norma yang

berlaku. Aspek yang tercakup berupa aspek

akademik, pribadi, sosial, dan karir.

Tanpa mengesampingkan tiga

aspek lainnya, aspek karir pada siswa kelas

XII SMA perlu mendapat perhatian dari

guru bimbingan dan konseling karena siswa

dihadapkan dengan pilihan-pilihan karier

dimasa mendatang khususnya mengenai

studi lanjut.

Studi lanjut adalah pendidikan

lanjutan atau sambungan setelah tamat dari

sekolah asal atau pendidikan yang lebih

tinggi dari saat ini. Sedangkan menurut

Undang-Undang tentang Pendidikan

Tinggi Nomor 12 tahun 2012 bab I pasal 1

ayat 2, pendidikan tinggi adalah jenjang

pendidikan setelah pendidikan menengah

yang mencakup program diploma, program

sarjana, program magister, program doktor,

dan program profesi, serta program

spesialis, yang diselenggarakan oleh

perguruan tinggi berdasarkan kebudayaan

bangsa Indonesia.

Stigma di masyarakat Indonesia

masih melekat bahwa besaran tinggi gaji

dipengaruhi dengan tingkat pendidikan

seseorang. Terlebih lagi dalam lowongan

pekerjaan, kualifikasi pendidikan menjadi

syarat penting dalam suatu jabatan.

Sehingga membuat masyarakat terus

berupaya meningkatkan pendidikan ke

jenjang yang lebih tinggi, misalnya lulus

SMA masuk ke Perguruan Tinggi.

Beberapa orangtua terkadang

menuntut anaknya harus masuk masuk

kejurusan tertentu pada perguruan tinggi,

sebagian orangtua lagi menyuruh anaknya

langsung bekerja karena terkendala biaya

dan sebagian siswa diberikan kebebasan

orangtuanya untuk melanjutkan ke

Perguruan Tinggi tetapi malah bingung

mau kemana. Hal tersebut membuat siswa

SMA/sederajat khususnya peserta didik

yang sedang berada pada kelas XII

kebingungan dalam pilihan apakah harus

langsung bekerja atau melanjutkan studi ke

perguruan tinggi.

Menurut Gunawan (2001) masalah

yang sering dialami oleh siswa sekolah

menengah yaitu pengambilan keputusan ke

perguruan tinggi. Seorang siswa yang telah

lulus dari SMA/sederajat dihadapkan pada

pilihan-pilihan sulit yang berhubungan

dengan kariernya, apakah selanjutnya akan

meneruskan studi lanjut ke perguruan

JURNAL BIMBINGAN DAN KONSELING FITRAH Vol.2 No.4 MARET 2018

19

tinggi/sederajat atau akan langsung bekerja

maupun mengikuti pelatihan tertentu.

Peserta didik yang akan

melanjutkan pendidikannya maupun yang

langsung bekerja, tidak bisa langsung dapat

melakukannya melainkan melalui suatu

proses pengambilan keputusan. Perlu

adanya dukungan dari berbagai pihak

terdekat dari peserta didik dalam proses

pengambilan keputusan dan perencanaan

karier tersebut.

Peran orang tua peserta didik

sangatlah penting karena jika kurangnya

dukungan dan perhatian orang tua

mengenai pendidikan dan arah karier juga

akan menjadi penyebab sulitnya anak

dalam memutuskan dan merencanakan arah

pilihan karier di masa depan.

Perencanaan memegang peranan

penting dalam ruang lingkup pendidikan

karena menjadi penentu dan sekaligus

memberi arah terhadap tujuan yang ingin

dicapai. Dengan perencanaan yang matang,

suatu pekerjaan tidak akan berantakan dan

terarah. Perencanaan yang matang dan

disusun dengan baik akan memberi

pengaruh terhadap ketercapaian tujuan

(Sarbini, 2011).

Kesulitan-kesulitan untuk

mengambil keputusan karier akan dapat

dihindari manakala siswa memiliki

sejumlah pengetahuan serta informasi yang

memadai tentang hal-hal yang berkenaan

dengan dunia kariernya. Maka seorang

siswa membutuhkan bantuan bimbingan

dari guru BK yang ada di sekolah, guna

memperoleh pengetahuan dan pemahaman

yang memadai tentang berbagai kondisi,

potensi dan karakteristik diri.

Studi pendahuluan Prameswari,

Chadidjah, Sutarno (2013) pada siswa

sekolah menengah atas di Surakarta

menunjukkan bahwa perlu adanya

optimalisasi peran guru bimbingan dan

konseling dalam memberikan layanan

dalam memandu siswa untuk dapat

membuat keputusan kariernya dan perlunya

pengembangan bahan informasi bimbingan

tentang studi lanjut ke perguruan tinggi

guna meningkatkan kemampuan

pengambilan keputusan karier.

Dalam hal ini usaha yang dilakukan

sekolah khususnya guru bimbingan dan

konseling pada siswa yang akan lulus

adalah dengan layanan klasikal mengenai

layanan penempatan penyaluran. Layanan

penempatan dan penyaluran adalah layanan

bimbingan dan konseling yang membantu

siswa mengembangkan serta menyalurkan

bakat, minat dan potensi yang dimiliki

secara tepat dan sesuai, guna menghindari

ketidaksesuaian antara bakat, minat dan

usaha, juga membantu siswa untuk dapat

menyesuaikan potensi dan bakatnya dengan

usaha yang dilakukan.

Selain layanan penempatan dan

penyaluran, guru bimbingan dan konseling

juga melakukan layanan bimbingan karir.

JURNAL BIMBINGAN DAN KONSELING FITRAH Vol.2 No.4 MARET 2018

20

Bimbingan karir (Winkel dan Hastuti,

2010) adalah bimbingan dalam

mempersiapkan diri menghadapi dunia

kerja, dalam memilih lapangan kerja atau

jabatan /profesi tertentu serta membekali

diri supaya siap memangku jabatan itu, dan

dalam menyesuaikan diri dengan berbagai

tuntutan dari lapanan pekerjaan yang

dimasuki.

Kegiatan layanan penempatan

penyaluran dan bimbingan karier yang ada

di sekolah dapat dijadikan salah satu faktor

untuk menunjang keberhasilan dalam dunia

pendidikan dan menjadikan peserta didik

semakin mudah dalam menentukan pilihan

karier masa depannya guna menjadi warga

negara yang cerdas.

Sehingga dalam penelitian ini

mencari sejauh mana kontribusi antara

Pemberian Layanan Penempatan

Penyaluran dan Bimbingan Karier terhadap

Minat Studi Lanjut Siswa Kelas XII SMA

Negeri Banjarmasin.

METODE

Jenis penelitian ini adalah penelitian

korelasi dengan pendekatan kuantitatif

yang bertujuan untuk menemukan ada

tidaknya hubungan dan apabila ada, berapa

eratnya hubungan serta berarti atau tidak

hubungan itu (Arikunto, 2010).

Subyek penelitian ini adalah siswa-

siswi kelas XII di SMA Negeri 5

Banjarmasin sejumlah 167 responden. Jenis

instrumen yang digunakan untuk

pengumpulan data adalah angket/kuisoner

Minat Studi Lanjut, angket/kuisoner

Layanan Penempatan Penyaluran dan

angket/kuisoner Bimbingan Karir.

Instrumen diuji kevalidan data dengan

menggunakan rumus korelasi product

moment sedangkan pengujian reliabilitas

dengan menggunakan alpha cronbanch

menggunakan rumus alpha.

Uji normalitas data menggunakan

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test, uji

heteroskedastisitas menggunakan

Scatterplot serta uji multikolinearitas

menggunakan Coefficients. Sedangkan uji

hipotesis dengan menggunakan bantuan

software SPPS 23 dengan panduan dari

buku Ghozali (2016).

Gambar 1

Pada gambar 1 dijelaskan bahwa

pemberian layanan penempatan penyaluran

(X1) memiliki kontribusi terhadap minat

studi lanjut (Y). Pemberian bimbingan

karier (X2) juga (Y). Selanjutnya pemberian

layanan penempatan penyaluran (X1) dan

Layanan

Penempatan

dan Penyaluran

(X1)

Bimbingan

Karir

(X2)

Minat Studi

Lanjut

(Y)

JURNAL BIMBINGAN DAN KONSELING FITRAH Vol.2 No.4 MARET 2018

21

bimbingan karier (X2) memiliki kontribusi

terhadap minat studi lanjut (Y).

Sehingga dalam penelitian ini

disusun hipotesis (1) ada atau tidak adanya

kontribusi antara pemberian layanan

penempatan penyaluran terhadap minat

studi lanjut (2) ada atau tidakadanya

kontribusi antara bimbingan karier terhadap

minat studi lanjut (3) ada atau tidak adanya

kontribusi antara pemberian layanan

penempatan penyaluran dan bimbingan

karier secara bersama-sama terhadap minat

studi lanjut.

HASIL dan PEMBAHASAN

Dari hasil pembagian

angket/kuisoner kepada 167 subjek siswa

kelas XII SMA Negeri 5 Banjarmsin

didapatkan hasil minat studi lanjut

tergolong pada klasifikasi sedang. Layanan

penempatan penyaluran tergolong pada

klasifikasi sedang. Sedangkan bimbingan

karier pada siswa kelas tergolong pada

klasifikasi sedang.

Dari hasil uji normalitas didapatkan

distribusi data normal, sehingga data yang

terkumpul dari kuesioner minat studi lanjut,

kuesioner layanan penempatan penyaluran

dan kuesioner bimbingan karier dapat dapat

digeneralisasikan pada populasinya dan

dilakukan analisis instrumen lebih lanjut.

Hasil uji heteroskedastisitas bahwa

tidak terjadi heteroskedastisitas pada model

regresi, sehingga model regresi layak

dipakai untuk memprediksi minat studi

lanjut berdasarkan masukan variabel

layanan penempatan penyaluran dan

bimbingan karier.

Sedangkan uji multikolinearitas

didapatkan bahwa tidak ada

multikolinieritas antar variabel layanan

penempatan penyaluran dan bimbingan

karier dalam model regresi.

Hasil uji hipotesis menggunakan

SPSS 23 didapatkan:

1. Konstanta sebesar 61.221. Artinya, jika

kontribusi layanan penempatan

penyaluran nilainya adalah 0, maka

minat studi lanjut nilainya adalah

61.221. Memberikan arti bahwa tanpa

adanya kontribusi layanan penempatan

penyaluran, estimasi besarnya minat

studi lanjut memiliki nilai konstan

sebesar 61.221. Sedangkan koefisien

regresi variabel layanan penempatan

penyaluran sebesar 0.669. Artinya, jika

variabel layanan penempatan

penyaluran mengalami kenaikan 1 poin,

maka minat studi lanjut akan

mengalami kenaikan sebesar 0.669

poin. Koefisien bernilai positif, artinya

terjadi kontribusi positif antara layanan

penempatan penyaluran terhadap minat

studi lanjut, yaitu apabila layanan

penempatan penyaluran semakin tinggi

maka semakin tinggi pula minat studi

lanjut.

JURNAL BIMBINGAN DAN KONSELING FITRAH Vol.2 No.4 MARET 2018

22

2. Konstanta sebesar 55.935. Artinya, jika

kontribusi bimbingan karier adalah 0,

maka minat studi lanjut nilainya adalah

55.935. Memberikan arti bahwa tanpa

adanya kontribusi bimbingan karier,

estimasi besarnya minat studi lanjut

memiliki nilai konstan sebesar 55.935.

Sedangkan koefisien regresi variabel

bimbingan karier sebesar 0.576.

Artinya, jika variabel bimbingan karier

mengalami kenaikan 1 poin, maka

minat studi lanjut akan mengalami

kenaikan sebesar 0,576 poin. Koefisien

bernilai positif, artinya terjadi

kontribusi positif antara bimbingan

karier terhadap minat studi lanjut, yaitu

apabila bimbingan karier semakin

tinggi maka semakin tinggi pula minat

studi lanjut.

3. Konstanta sebesar 49.931. Artinya, jika

kontribusi layanan penempatan

penyaluran dan bimbingan karier

nilainya adalah 0, maka minat studi

lanjut nilainya adalah 49.931.

Memberikan arti bahwa tanpa adanya

kontribusi layanan penempatan

penyaluran dan bimbingan karier,

estimasi besarnya minat studi lanjut

memiliki nilai konstan sebesar 49.931.

Sedangkan koefisien regresi variabel

layanan penempatan penyaluran

sebesar 0.511. Hal ini mengandung arti

bahwa setiap kenaikan variabel layanan

penempatan penyaluran sebesar 1 poin,

maka minat studi lanjut akan

mengalami kenaikan sebesar 0.511

dengan asumsi bahwa variabel bebas

yang lain dari model regresi adalah

tetap. Koefisien bernilai positif, artinya

terjadi kontribusi positif antara layanan

penempatan penyaluran terhadap minat

studi lanjut, yaitu apabila layanan

penempatan penyaluran semakin tinggi

maka semakin tinggi pula minat studi

lanjut. Lalu koefisien regresi variabel

bimbingan karier sebesar 0.197. Hal ini

mengandung arti bahwa setiap kenaikan

variabel bimbingan karier sebesar 1

poin, maka minat studi lanjut akan

mengalami kenaikan sebesar 0.197

dengan asumsi bahwa variabel bebas

yang lain dari model regresi adalah

tetap. Koefisien bernilai positif, artinya

terjadi kontribusi positif antara

bimbingan karier terhadap minat studi

lanjut, yaitu apabila bimbingan karier

semakin tinggi maka semakin tinggi

pula minat studi lanjut.

Dari keseluruhan analisa tersebut di

atas, dapat disimpulkan bahwa Hipotesis

Alternatif (Ha) terbukti, yakni adanya

kontribusi antara pemberian layanan

penempatan penyaluran dan bimbingan

karier secara bersama-sama terhadap minat

studi lanjut pada siswa kelas XII SMA

Negeri 5 Banjarmasin.

JURNAL BIMBINGAN DAN KONSELING FITRAH Vol.2 No.4 MARET 2018

23

Kontribusi penelitian ini untuk

bimbigan dan konseling adalah bahwa apa

dilakukan guru bimbingan dan konseling

dalam meningkatkan minat studi lanjut

berupa pemberian penempatan penyaluran

dan bimbingan karir disekolah layak dan

patut dilaksanakan dengan sungguh-

sungguh. Guru bimbingan dan konseling

bisa memanfaatkan Buku Panduan

bimbingan tentang studi lanjut ke

perguruan tinggi untuk meningkatkan

kemampuan pengambilan keputusan karir

siswa sekolah menengah atas yang

dikembangkan Prameswari, Chadidjah,

Sutarno (2013) dalam pelaksanaannya.

Layanan penempatan dan penyaluran

juga mempunyai dampak terhadap

pengembangan bakat peserta didik namun

dalam pelaksanaanya perlu ditingkatkan

lagi (Hardiansyah, Endang dan Lestari,

2016).

Sejalan dengan penelitian Rohmah dan

Falah (2016) bahwa layanan bimbingan

karir berpengaruh terhadap peningkatan

motivasi siswa melanjutkan pendidikan ke

Perguruan Tinggi, namun hal itu ditunjang

oleh dukungan fasilitas dan dukungan dari

guru mata pelajaran, wali kelas, kepala

sekolah beserta staf sekolah yang lain serta

adanya kesadaran siswa yang secara

sukarela datang ke Guru Bimbingan

Konseling untuk konsultasi.

KESIMPULAN dan SARAN

Kesimpulan

(1) Pemberian layanan penempatan

penyaluran pada siswa kelas XII SMA

Negeri 5 Banjarmasin tergolong dalam

klasifikasi sedang (2) Bimbingan karier

pada siswa kelas XII SMA Negeri 5

Banjarmasin tergolong dalam klasifikasi

sedang (3) Minat studi lanjut pada siswa

kelas XII SMA Negeri 5 Banjarmasin

tergolong dalam klasifikasi sedang (4) ada

kontribusi antara pemberian layanan

penempatan penyaluran terhadap minat

studi lanjut pada siswa kelas XII SMA

Negeri 5 (5) ada kontribusi antara

bimbingan karier terhadap minat studi

lanjut pada siswa kelas XII SMA Negeri 5

Banjarmasin (6) ada kontribusi antara

pemberian layanan penempatan dan

bimbingan karier secara bersama-sama

terhadap minat studi lanjut pada siswa kelas

XII SMA Negeri 5 Banjarmasin.

Saran

Untuk kepala sekolah agar dapat selalu

meningkatkan pengawasan terhadap

layanan-layanan bimbingan konseling yang

dilaksanakan oleh guru BK khususnya

mengenai permasalahan pemilihan karier

studi lanjut peserta didik.

Sedangkan untuk peneliti selanjutnya,

bisa mengembangkan produk untuk

mempermudah pelaksanaan layanan

penempatan dan penyaluran dan bimbingan

JURNAL BIMBINGAN DAN KONSELING FITRAH Vol.2 No.4 MARET 2018

24

karir yang inovatif sesuai dengan

perkembangan zaman.

DAFTAR RUJUKAN

Arikunto, S. 2010. Prosedur Penelitian: Suatu Penelitian Praktik. Jakarta: Rinerka cipta.

Ghozali, Imam. 2016. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS 23. Semarang:

Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Gunawan, Y. 2001. Pengantar Bimbingan dan Konseling Buku Panduan Mahasiswa. Jakarta:

Prenhallindo.

Hardiansyah, Endang, B., Lestari., S . 2016. “Analisis Layanan Penempatan dan Penyaluran untuk

Pengembangan Bakat Peserta Didik SMP Negeri 20 Pontianak”. Jurnal Pendidikan dan

Pembelajaran, 5(11): 1-8.

Kemendikbud. 2012. Undang-Undang RI No 12 Tahun 2012 Tentang Pendidikan Tinggi.

Jakarta: Kementerian Pendidikan dn Kebudayaan.

Mendikbud. 2014. Permendikbud nomor 111 tentang bimbingan dan konseling pada

pendidikan dasar dan pendidikan menengah. Jakarta: Menteri Pendidikan Nasional.

Prameswari, R. P., Chadidjah dan Sutarno. (2013). “Pengembangan Buku Panduan Bimbingan

Studi Lanjut untuk Meningkatkan Kemampuan Pengambilan Keputusan Karir Peserta

Didik SMA”. Consilium: Jurnal Program Studi Bimbingan dan Konseling, 1 (2): 2-31.

Rohmah, K., Falah, N. 2016. “Layanan Bimbingan Karir untuk Meningkatkan Motivasi

Melanjutkan Pendidikan Ke Perguruan Tinggi Pada Siswa Sma Negeri 1 Depok Sleman D.I

Yogyakarta”. Jurnal Hisbah, 13(1): 41-58.

Sarbini & Neneng, L. 2011. Perencanaan Pendidikan. Bandung: Pustaka Setia.

Winkel, W.S. & Hastuti. 2010. Bimbingan dan Konseling di Institusi Pendidikan. Jakarta:

Grasindo.

JURNAL BIMBINGAN DAN KONSELING FITRAH Vol.2 No.4 MARET 2018

25

PETUNJUK PENULISAN NASKAH

A. Petunjuk Umum

Naskah yang dikirim adalah naskah hasil karya asli para penulis dengan ketentuan bebas

dari plagiat sesuai dengan peraturan Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi.

Selain itu naskah yang dimaksud belum pernah dipublikasikan baik di media massa, media

cetak, dan media online.

Naskah yang dikirim ke Jurnal Bimbingan dan Konseling Fitrah memiliki relevansi

dengan bidang bimbingan dan konseling serta keilmuan pendidikan, naskah tersebut adalah

artikel hasil riset dan artikel ulasan berupa telaah kritis pemikiran-teori, studi kasus,

implementasi metode dan teknik yang mewakili bidang bimbingan dan konseling yang berbasis

inovatif.

B. Ketentuan Penulisan

Naskah diketik di atas kertas HVS ukuran kwarto spasi 1,5 dengan ketentuan sebagai

berikut:

1. Diketik menggunakan MS. Word dengan menggunakan type penyimpanan penyimpanan file

Microsoft Word 97-2003 Document.

2. Panjang tulisan berkisar antara 5-8 halaman dengan layout halaman dua kolom.

3. Artikel hasil riset harus memuat:

Judul tulisan tidak lebih dari 2 baris dengan maksimal 12 kata

Nama penulis beserta alamat email dan nama institusi

Abstrak ditulis tidak lebih dari 220 kata dan kata kunci maksimal 6 kata

A. Pendahuluan

B. Metode Riset

C. Hasil Penelitian

D. Pembahasan

E. Kesimpulan dan Saran

4. Artikel ulasan harus memuat:

Judul tulisan tidak lebih dari 2 baris dengan maksimal 12 kata

Nama penulis beserta alamat email dan nama institusi

Abstrak ditulis tidak lebih dari 220 kata dan kata kunci maksimal 6 kata

A. Pendahuluan

B. Deskripsi Masalah

JURNAL BIMBINGAN DAN KONSELING FITRAH Vol.2 No.4 MARET 2018

26

C. Pemecahan

D. Penutup

5. Identitas penulis harus dicantumkan pada halaman pertama tulisan dalam bentuk foot note

(catatan kaki).

6. Daftar kutipan dibuat dalam bentuk in note, contoh: (Ali, 2016: 7), sedangkan daftar rujukan

atau rujukan dicantumkan pada halaman akhir dengan menggunakan standar APA dengan

pustaka yang digunakan minimal 10 pustaka dan ditekankan 80% adalah pustaka primer

terbaru (10 tahun terakhir). Daftar pustaka hanya memuat pustaka yang benar dirujuk dalam

teks.

7. Artikel ditulis dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris yang baik dan benar, sesuai

dengan kaidah umum dan tata bahasa yang berlaku.

8. Naskah yang masuk di-review dan disunting untuk keseragaman format, istilah dan tata cara

lainnya.

C. Prosedur Penyerahan Naskah

Naskah diserahkan melalui via surat elektronik (surel) melalui alamat

[email protected]. Pada surel, pengirim naskah hendaknya menyertakan nama lengkap

dan gelar, email, nomor kontak, posisi dalam institusi, institusi pengirim naskah dan deskripsi

singkat diri pengirim naskah dalam dua baris kalimat.

Pengirim naskah dapat pula menyerahkan langsung naskah pada alamat redaksi jurnal

melalui alamat penyunting dan penerbit. Penyerahan naskah yang bersifat langsung dalam

format CD yang telah di-burning dan pada wadah CD yang bertuliskan nama lengkap pengirim

naskah.

Pengirim naskah yang dinyatakan layak muat akan dihubungi via surat elektronik (surel.)

jurnal dan tidak dikenakan biaya pemuatan. Pengelola jurnal tidak bertanggungjawab atas

kontak yang tidak melalui surat elektronik (surel) yang tidak tertera pada kontak resmi jurnal.

Naskah yang telah dinyatakan layak muat dengan demikian menjadi hak milik redaksi dan

redaksi dapat menyunting dan menyelaraskan naskah sesuai dengan kebutuhan pemuatan

dengan tidak mengubah keseluruhan substansi naskah dan memperhatikan hak pengirim

naskah sesuai dengan ketentuan berlaku.

Pengirim naskah memperoleh hasil cetak jurnal sebanyak 2 (dua) eksemplar dan dikirim

via pos melalui alamat pengirim naskah yang dicantumkan pada surel dengan dikenakan biaya

pencetakan dan ongkos kirim sebesar Rp.300.000,00 dan dapat ditransfer melalui a/n Ali

JURNAL BIMBINGAN DAN KONSELING FITRAH Vol.2 No.4 MARET 2018

27

Rachaman, M.Pd dengan Nomor Rekening 031-00-0591309-3 Bank Mandiri Pangeran

Samudera. Biaya pemuatan naskah yang telah ditransfer tidak bisa dikembalikan lagi.