Jurnal Bahasa, Sastra dan Budayalp2m.umnaw.ac.id/file_data/artikel/Dialektika.pdfThn II, Vol. 4,...

12
/ Thn II, Vol. 4, Desember 2014 ISSN : 2338-2635 LEKTI Jurnal Bahasa , Sastra dan Budaya OAFTAR 151 1. Pengantar Redaksi 2. Salah Memaham i Metafora Baru: Studi Kasus Metafora Bahasa Indonesia sebagai Penghela IImu Pengetahuan Oleh: Bahren Umar Siregar 3. Produktivitas Akronim Dalam Bahasa Indonesia Oleh: Dr. Susy Deliani, M.Hum 4. Perempuan Yang Termarginalkan di ranah Domestik (Kajian Feminisme) . Oleh: Siti Norma Nasution 5. An Annotated Translation of Sharon M Draper's Out of My Mind Oleh: Gunawan Tambunsaribu 6. Analisis Campur Kode dalam Percakapan Jual Beli Handphone di Mal Metropolitan Bekasi, Jawa Barat Oleh: Jannes Freddy Pardede , M.Hum. 7. Memahami Penerjernahan dan Budaya Oleh: Yu sniaty Ga lingging 8. The Factor Of Style In Translation Oleh: Johannes E. Joseph \\}

Transcript of Jurnal Bahasa, Sastra dan Budayalp2m.umnaw.ac.id/file_data/artikel/Dialektika.pdfThn II, Vol. 4,...

Page 1: Jurnal Bahasa, Sastra dan Budayalp2m.umnaw.ac.id/file_data/artikel/Dialektika.pdfThn II, Vol. 4, Desember 2014 ISSN : 2338-2635 LEKTI Jurnal Bahasa, Sastra dan Budaya OAFTAR 151 1.

/

Thn II, Vol. 4 , Desember 2014ISSN : 2338-2635

LEKTIJurnal Bahasa , Sastra dan Budaya

OAFTAR 1511. Pengantar Redaksi2. Salah Memahami Metafora Baru: Studi Kasus Metafora Bahasa

Indonesia sebagai Penghela IImu PengetahuanOleh: Bahren Umar Siregar

3. Produktivitas Akronim Dalam Bahasa IndonesiaOleh: Dr. Susy Deliani, M.Hum

4. Perempuan Yang Termarginalkan di ranah Domestik (KajianFeminisme) .Oleh: Siti Norma Nasution

5. An Annotated Translation of Sharon M Draper 's Out of My MindOleh: Gunawan Tambunsaribu

6. Analisis Campur Kode dalam Percakapan Jual Beli Handphone diMal Metropolitan Bekasi, Jawa BaratOleh: Jannes Freddy Pardede , M.Hum.

7. Memahami Penerjernahan dan BudayaOleh: Yusniaty Galingging

8. The Factor Of Style In TranslationOleh: Johannes E. Joseph

\\}

Page 2: Jurnal Bahasa, Sastra dan Budayalp2m.umnaw.ac.id/file_data/artikel/Dialektika.pdfThn II, Vol. 4, Desember 2014 ISSN : 2338-2635 LEKTI Jurnal Bahasa, Sastra dan Budaya OAFTAR 151 1.

PROOUKnVlTAS AKRONIM OALAM BAHASAINDONESIA

Dr. Susy De/lilf'll , M.Humsusr_deliani@yatlOO,oom

UMN AI. W ashliyah

ABSTRACT7hi$ pape r describes tile productivity process of fonning.:>ctO<Iym in 8IJhasa Ittdonosia (BI) based on morlhoIogy 1I><xKy,The prob.Iems found in lhe process 01 forming acrooym in BI,re!hat thft absence of fI>G aetDnyn, form<f>g pattem , oofJ., lheproductrvty 01 OCfOO}m In BI lI'l""'s laS! and irlciJdlls all~ ...s 'The fJU'POS<I cI!tIis study is to de~"'" """'" '9process and how ".., 8C'Dnym Ianr>t>d in 81. 'The dal' lor !tIisstudy are based 00 the~ 01Acronym ...-ren toy PinO.1991 COt'lSidefing fhttl~ IS , teootd ~ codiIicatiotl 0/81..".....,., 01 a language~, In Ih<s COtIl'&rl 81, ",. dIIt.lor fhIs study _ cbla'>ed~~ study and/he dala olJlained were anaIylf:d rtwoogh distrDh:JnaI and~"'N methods TN ..sur at~ _s~/tlIoufJIl IrxmaI and intrJImill meIt'Iod. the resut 0/ ItJG study!S/IOWed thai in ih Iorming prooes!IlOMItI)ml can be cIltuitied into6 groups sudI es (IJ The rules oIlr;wmtng acronym br fitting fheIIUIIabJos, (2; The nJes of forming lOMItI)ml by filting IN 1yfM>Mend SyllabSe 1: tooem. (3) Tile rules 01ffyming llCIt'lrIym by fillingtho worn and the syRabltt, (of) 'The MoS IY fanning 8CfOIIym byhlling /he word and 1: syllablo /or>Qm, (5) The rules of fanningacll.lll)'m by Mt,ng tile f;,,;./ /or>Qm of the comfXJ'l8nt and (6) ThlJrule s 01 fafflling acronym by fi/l,ng the first fonem 01 /hlJcotIl(.IO(lefIlaoo the syHebSe. In anafyz ing jntornal pattern 01 fhea<:ronym. parts of ft... ... isting oomponotl ,.,., described withsylab~ paRem in 81. tile s)'table PfI!lem ¥e. V " art.,.,. C"artetrl, VC Pa llem, CV,." '"",, eve Patlem. ccvc ,.. l1em.CVCC Pa ltem. VCV P" rt.,.,. CCV Pa!!em. CCCV P.a.m.

Page 3: Jurnal Bahasa, Sastra dan Budayalp2m.umnaw.ac.id/file_data/artikel/Dialektika.pdfThn II, Vol. 4, Desember 2014 ISSN : 2338-2635 LEKTI Jurnal Bahasa, Sastra dan Budaya OAFTAR 151 1.

PE NOAHULUAN6<Jha,;a Indonesia seba<]ai bahasa per5atuaIl dan

benasa nasion<ll ~ dljaga kelangsungan dankemantapannya, Baha$a Indonesia yang masih terusbe<1tembang. peri<cmbangarW'lya rncIiputi seluruh aspcl<kebahasaan. Kajian II"li metupakan kajian ~nguist1k eenasaIndonesia. bertujuan untul< memperoleh pola-pota atauketeraturan-lleleraluran catam aspek kecenasaen,

Sebagai alat komun....asi, eenesa setaiu berkembangdan akan terus be<1tembang seiama bahasa lIu maserdlpergunakan penulurnya, Bahasa dapat tumlluh danber1<.embang sesua, dengan perkembangan danperturnbchan pemuoran penggunanya . Bahasa mengalamiperubahan sejetan dengan pcrubaban dan per1<.emlJaogandaiam masyarakalnya,

Bahasa Indonesia adalah bah asa yang lentu r, yangIcrbuka untuk penyompumaan dan pengayaan atauoenarnosnao kosakata Aturan-etoran dalam bahasaIndonesia tldak tertutup sehingga mcmungkinkanditorimanya kO$akata baru ee dala m eanasa Indonesia ,Hal ini scsya i dengan pef'ldapat Oardjowidjojo (1968:139)yang menjelaska.... bahwil keper1uan pemelcaran kosakatamemungkinkan untuk pelambangan konsep dan gagasankeh!dupan modem. Hal ini disebabl<.an oletl cakrawalasosial budaya yang meluas yang melampaui batas-bata$peri kehidUpan yang tef1utup rnenimbvlkan keperluanadanya kala . isIJIah. dan ungl<;apan deogan usahapemekafan kO$ilkala.

Sejalan dengan pendapat di alas . KriCaIak$303{1982:54 1befpeodapat bahwa peme!laran kosakata dalambahasa Indonesia dapat dilakukan deogan enam pl O$CS.

Keenam proses pemekalan k0$3kala tersebut adalah: (ilmengambil katallrase yang umum dan ecet maknatef1entu; (ii ) membual kornt:Mnasi dan kata -llata yangt.mum; [Iii) membentuk kala tisunan dan kala easar yangunum; (iv) momb<ln1\Ao; ;'t. ah dll'l'l9an analoOi: (y ) pinjam.

Page 4: Jurnal Bahasa, Sastra dan Budayalp2m.umnaw.ac.id/file_data/artikel/Dialektika.pdfThn II, Vol. 4, Desember 2014 ISSN : 2338-2635 LEKTI Jurnal Bahasa, Sastra dan Budaya OAFTAR 151 1.

terjemah (kJan-trallslatiCn); dan. (\Oil mengambiI aW'I d.Jribahasa asng atau~ daeriJh.

Kosakata bahasa Indonesia yang akI1ir-akhir J'lipemunculannya serWlg dan banyal< meIan:Ia bahasaIr'ldones<a adalah ailronim. Altronim~an $irogkatanatau kependel<an. P.4enufu( Kridalaksana ( 1992; 196),gejala bahaea yang merupakan kcpendekan a1auabreviasi in, dapal d,kaas.flkas'kan ke dsram lima kalegori ,yaitu (i) singkalan; (ii) penggalan ; (iii) akronim; (IV)kont'i1ksi; dan, (v) lambang hu.uf.

Ak.onim pada hakikalnya eoaan s,ngkatan yangdlberlakukan sebagai kala. Akronim merupa kan fonomcnayang universal dan lcrdllpa t pada somua bahasaKeberadaen akronim jeres dan mercpakan area yangdinamis can perbefldaha.aan kala seliap eeneea danmenrpakan sumbe- pembentukan kala baru. Pemakaianyang terus-maner~ dan intensi! menjadikan akronimmempunyai ked udukan dan xesetareen deogan kaladalam sualu bahasa. Akibalnya, peoutur tidak lagimempel'tanyakan proses terjadin ya dan masuknyaakrooim mentadi pertJendaharaan kata atau kOl! itI<atasuatu baoesa . Dengal'l demikian, pembenlukan akronnlMilk dapat d'h,ndari dan dlhelltll<an seperti pembentuo.ankala dalam SUMu bahasa, akronim Ienls berk.embang danbertambah dan waklu ke waktu .

renomena pemunwlan akrorwn yang lef)adl d,Indonesia . yakni belum adanya aturan yang jeIas dan tepaldalam pilIhan-pil1han anwa konsep yang mewakJi danyang diwakili dalam berbah8sa. Di daIam pilihan-po1ihan itu,kemudahan pef"9' 'Capan ~ konsep yangmendasari meng.apa penutU" bahasa Indonesia suka~an alIronim. 0Ieh karena itu, akronim yangterbentuk rnenJPak.., sngklllan yang lerdiri dari dUi! kataatau Iebih. sehingga mudah untuil di ingat oleh ponggunabahasa Indonesia

19

Page 5: Jurnal Bahasa, Sastra dan Budayalp2m.umnaw.ac.id/file_data/artikel/Dialektika.pdfThn II, Vol. 4, Desember 2014 ISSN : 2338-2635 LEKTI Jurnal Bahasa, Sastra dan Budaya OAFTAR 151 1.

Pemunculan al<.roNm tidak hanya tetjadi dalam ranahpereakapan , tempi lelan rnenjadl hterasi pars Indor'lesIaKeld'lawatiran len taog akronim yang membanjiri persIndonesia dikemukakan olen Atma/(usumanAstraalmajaya, Pengajar Lembaga Pers Or. Soetomo .Jakarta ini manomokan sedikitnya 60 akronim di ligahartan, yakni Sumat",ra Ekspress, SnwijiJya Post, danBen/a Pag, teetstan 3 April 2006. Hal yallQ seme jugaditegaskan oIeh S Takdir A1isjahbana dalarn TempO(1990), "Berbahaya, ij ika) bahasa Indonesia ter1a1u banyakakronirn.·

Sejalan deogan pendapat S Takd,r Allsj anbana,Gahan (2006 ) menyatakan hahwa . -aanasa Indonesiaterarcem rosak oIeh lerlalu hanyaknya singkatan danakronim " Lebrh lanjut Gaban menjBlaskan, ada hma ha lyang b rsa menjad i sumber membanjirnya pcmakaianakro:lim. Partama , «cosec yang kelil1J tentang tuhsanmgkas Kedua, coses yang abslsd peoe 'Siogkatan danal<ronim. KMiga , k~an cara berlJl<ir dan pemborosan.Keempal, kecenCnJngCUl psca eufemrsme. KeIima, IX1aktaal pada pedoman pettWatan singkatan pada EyO.

Pembenlul<an akronim yang betum rnempunyai poladan pola yang sesuai dengan keteraturan darem prosespombcntukan akron im rnerupa kan fonomena yang seceradeskriptif rncnjetaskan keadaan yang belum mapan ateubaku dar; pembentukan akronim diband,ngkan deng anproses pembenlukan kala yang lainnya , «eeoeeo in;memenukan peneliban dan peogkajian yangmcnempatkan akronrn sebagai bagian dari keg l3tanilmiaIt . 0Ieh karen<J itu , peneIitian ini berada pada tateeanpreskripllf dalam suetu eereea yang benJpaya U'ltukmembuat pota yang teratl.l" dati proses tertlentuknyaakronim yang merupakan subsislem dan bahasa. Deog andemikian, keteraluran poIa akronim akanmemoreseotasiken dan mencruokan oota -pola yang caper

20

Page 6: Jurnal Bahasa, Sastra dan Budayalp2m.umnaw.ac.id/file_data/artikel/Dialektika.pdfThn II, Vol. 4, Desember 2014 ISSN : 2338-2635 LEKTI Jurnal Bahasa, Sastra dan Budaya OAFTAR 151 1.

rrJelladI pedoman ootuk proses pembemJkan akronimpada masa yang akan datang

Salah satu fenomeoa~ dai pert;entlanganbahasa l . ldol~ adalah adanya prodl.JkliYitas yang brlggidari akronim dan &erus berlo.embang dan masuk kedalamperbendaharaar. lndoroe$ia yang lefjadi daam betbagaibidang dan aktiYilas sosiaI Produktdilas adatah"kemampuan untuk menghasill\an sesuatu (KKBI. 20(8)".TimWnya akronim yang bersila l a rbitrer. kOllvensional.dan dinamiS dan seeoan eanasa memungkinkan eeresamengalami petubahan. Peeubanan ill.! sendm merupakan5ualu gejala bahasa yang lazim tef'jadi. Pembenlukanakronim dimaksudkan unluk l'!1empersingkat kala sebagaibentuk penghematan, dengan dasar keenakan bunyi .Akan tcta pt, pola pembenlukannya sering kali tidakberpola dan tidak bcr3luran, masyaraket pemakai baha sasering kali secera k:-eatifmenciptakan akronim baru.

Pereunan ini menel ili dua aspek yang paling mendasardan karel<leristik akronim yaitu s1ruklur bunyi dan ptosespembenlukan akronim Suku akronim etau silabelmerupal<an kon lpOlOllh yang paling produktif dalampembentukan allronim. Secara lerstruktur. lenomenapembenttJk;an allronim IlnebuI dapal dill,muskan dalamdua masalah yaitlJ: bagaimanal\ah struktur poIa aktorwndalam bahasa Inclonesia1 . bagaimanakah strukl~ internalpoIa akronlrndalam bahasalndonesia?

METOOE PENEUTtAN..4elode penelrban menggunakan eetcee kualilatJl'.

mendesluipsbn datil penelitiar1. Ilemudian~data deogan \eIOli proses pernbentJ.A<an kala(Krid alak-sana. 1996 ). Sullu ak.ronim rnetiadi turrIpuananaIisis dalam proses pengel<a4an bagian dan kornponenmewakili benluk aI<tonm. dalam proses pcngekal3n. Olehkarena itu. metode kualilalif dipetlukan dalam

21

Page 7: Jurnal Bahasa, Sastra dan Budayalp2m.umnaw.ac.id/file_data/artikel/Dialektika.pdfThn II, Vol. 4, Desember 2014 ISSN : 2338-2635 LEKTI Jurnal Bahasa, Sastra dan Budaya OAFTAR 151 1.

pao06'skrip5iao dan pengana/ isisan proses pengellalankomponen akronim.

-- --,~_.._..~.....

,.•..,, ' ~.•...,,,..,..• 'I~,'j ,

.. I .. • IPro sedur Penel ilian Po ll! Akron im

, .~.... ."..

Gam ba r :

Gambar ell alas merupakan tahapan yang menjadi alurPeOelilian n . Penelitian bermuIa dari rnasalah unlukmenlawab masalah kajian ini. d,bUal instrunen yang didalamny~ memuat bagaimana ce ra mengumpu lkan data.Oala dalam pcnelitian ini didapatkan dengan cueinslrurnen Pertama. penelili senditi sebagai instn.menpenelitian dengan rnengumpulkan data dokumen sebagainata primer. Kadua. untuk mendapatkan pendapal da npengetattuan rescoooeo tentang akron im didesain daftarpertanyaan (questior>ef) untuk mendapatkan data yangd,pe<1u1<an. Melalui ...alidasi dengan cara pengamalan danmetode sima k terhadap akronim yang banyak eterceen dlmedill massa . baik cetak maupun media nonoetak .

Tahap pertama adalah pengllT'pUlan data dari kamusakronIm scbanyak 112 akronim. yang terdiri dM akronimsingkal an dan institusi pemerintah, nama pcrguruan l inggi.nama daerah. nama-nama [abatan. dan Iain-tain. Teknikmeogumpulkan data deflgan lel<nik C8lal Tahaip kedua.peng~an data dengan mengumpulkan bagian darikomponen unluk penganalisisan poIa vokal dan konsonandari bag lan tersebut. renep ketiga, pengumpulan data

22

Page 8: Jurnal Bahasa, Sastra dan Budayalp2m.umnaw.ac.id/file_data/artikel/Dialektika.pdfThn II, Vol. 4, Desember 2014 ISSN : 2338-2635 LEKTI Jurnal Bahasa, Sastra dan Budaya OAFTAR 151 1.

dengan menyampaikan caner pertanyaam kepeoaresccnceo.

D<ll<lm proses penel itlan itu, satrap tenacan penelitianserafu dlkonlrol oIeh masalah penennan. oeocan demikian,hasll enausts dan generahsas i dalam penelitian ini akancapat menjawab rnasaran oenenuao scecae eonocosnmasetah perehtian. dan hasil analisls berjalan sejajar.

PEMBAHASANData primer penelitian Ini merupakan akronim yang

diambil darl karnes akronim berjudul Kamus AkronimInisialisme dan Singkalan yang disusun oe h Agata Parsidi(1992), Kar nes yang dilerbitkan PT Pustaka Utama Grafiliini bersubjudul Sei Terbilan KITlV-lIPI No. 241/92. Dataakronim di<lmbil dan kamus dcngan pertimba"9an bahwakamus merupakan represc ntasl dari kata-kata yangrrenceean aktivitas mayarakat penuturnya .

Data primer penehnan ini juga didukung oleh dataseuooe. seperti pengamatan dan penytmaken bahasayang digun" kan oleh masyaral<al. Pengamatan dilakukanceocan memperneukan banyaknva jumlah akronim yanglimbu l dalam kosakata banasa Indonesia. Hal Inldisebabkan kejadian-kejadlan, umpamanya pilkada atauleIuwn di teevisi juga sertnq melahirkan akron im bare.

Berdasal1<;an ceojeiesao di atas . untuk data poIaakroo im caram teresa Indonesia diperguna kan datadokumen yanng diambil dan karnes sebagai berikut :

pusri, kwaroa, orba, bema, demo, talib , capil, pralu,juknis, danton, pokja, faper1a, tobasa, pramuka, profita,rakemis, tahapan, bawasda, bujukin, menlu, banlu,wara, liIang, salimah, wabup. sekprov, sipcdas,simpedes, rosko, irba, delsos, penpras, malindo,pusintel, j umsih, werner, pemilu, perumnas, konperwil,kajari, sisrep, aispen. diskum, dlstra, kastaf, kablro,kabag, kabid, kasi. karo, ooscot. subbag. cawapres,inkopram, yakari, perKemi, unej, aman, cepresme.

23

Page 9: Jurnal Bahasa, Sastra dan Budayalp2m.umnaw.ac.id/file_data/artikel/Dialektika.pdfThn II, Vol. 4, Desember 2014 ISSN : 2338-2635 LEKTI Jurnal Bahasa, Sastra dan Budaya OAFTAR 151 1.

kandepag. waben(1!)m. depari. perpani. pertma. idha/a.Ir:apindo, pols/ranas, le lslrena s. Ir:u/l!)m. muskem as.lapsildlJ. proVSU, sumbaglJt. jamkesmas. muscabS<JS,musp«:la. soIud. pcrsit gWS<J, ishoma. denas, banlr:ap.kOlbrimob, bapindo. kt.PEldes, bUog, bIoKm, slipat'.bujukdas. bujuklap. scsceces. danrami. danrem.dandim, yonzikon, yonllpur. kapcrdlJ. Ir:akanw~.

kapokJa. kiJkrxsis. kasUbbag, kasubdin, Irikrxll ,dwiKora. ak/ndQ. /kanas, unimed. aswaja, sisJ<amhng./>amin. paluta. dan prnpKiTcmuan penelltlan pada anahSis coa struklur akronm

yang dilakukan dengan menganahsis settap bagian darikomponen-komponen yang d,kekalkan sebaq ar akroni mdari data akron im sejumlah 112 akronim Berdasar1<andata 1et"Sebul dlStrnputkan dengan poIa sl ruklurpe:nben(ukan acoom dalam dua kategori. yaitu : (i)proses pengekalan $Uk!) dengan suku dan prosespcngekailltl suku dengan huruf , Dari kedua kalegorileorsew dapal d,k\asifikasikan 77 tipe prosespemlleoW<an akron"", Ak.mnim dalam hahasa Indonesia.balk dan dua, tJga. alau ercet akronim dan set.erusnyadlanaltslS proses pembenlukannya cenganrrercacneesacs o cora suku kata atau seku akronim yangmenfadi inti dan seliap akron im.

Proses pembenhlkan yang dimaksud dalam analisls iniadalah bagaimana setelah akronim drbentuk. denganmengek.alkan bagian·b;,gian dan komponen yang mewakolibaglan dan yang d,kekalkan eteu dJWaklti dan dipadukandongan bagian dan komponen lainnya, sehinggalerbentuk.nya sebuah aktonim. Proses pembenlukllflal<rorim berl"okus pada pengelulIan suku. huruf dan kaladan bagi30 komponen yang dlkekalkan.

"

Page 10: Jurnal Bahasa, Sastra dan Budayalp2m.umnaw.ac.id/file_data/artikel/Dialektika.pdfThn II, Vol. 4, Desember 2014 ISSN : 2338-2635 LEKTI Jurnal Bahasa, Sastra dan Budaya OAFTAR 151 1.

SIMPUlAN DAN SARAN

KESIMPULANKesimoutsn dan analisis poIa akronim dalam

Bahasa Indonesia yang telah dilakukan eoee sebagaibertkut:

L Proses Pembentukan Ak ron im

Setiap baoasa mempunyai kelentuannya sandin yangberkajtan oerqan pola kebahasaannya. termasu kdidalemnYil pora oeretao to-ern. Pola yaog mengaturoereran fonem mana ~rlg teroepat dalam bahasa danmana yang M ak dinamakan fonotakt,k ( Moellono, 1993:52 ).

Pola fonotaklik meruoakan poe-rota yang mengatururutan eteu hubungan antara fonem-fooern catem suatubehasa . Fonotaktik mempunyai poIa ya;,g ter\<ail denganpola penyuluhan kala dan pergeseran bunyi yangmonimbulkan varies! buny; satu fonem yang sarna.

Bahasa Indonesia juga mempunyai pota fonotaktik.Poia looolaktik ilulah yang menyebabkan kita dapalrrerasaken secera inlu rtif bentvk mana yang bertenma,

2S

Page 11: Jurnal Bahasa, Sastra dan Budayalp2m.umnaw.ac.id/file_data/artikel/Dialektika.pdfThn II, Vol. 4, Desember 2014 ISSN : 2338-2635 LEKTI Jurnal Bahasa, Sastra dan Budaya OAFTAR 151 1.

mesJupurl beIum pem3h k,ta dengarl khat~ya danmana yang lJ(Iak t>erterimaSARAN

Berdasarxen pembahasan tontang poIa akrcnsn catambanasa Indonesia ditemukan Oua saran. Kedua sarantersebu! adalah:1) Mempemat,kan cora cerroenneen akronim yang kaya

denqan vartasi eaten proses pembenlukannya dankaitannya dengan kosa kata benasa lOOooesia.penuIIs menyilfankan agar proses pcmbentukanakrorum caoat dtSejajart:an <Sengan poIampembentukan kala catam bahasa rocoresta

2) Pemoontukan akronim dalam oenasa Indonesia sudahwaklunya mempunyao pola yang kansisten danmempunyai star'ldar dalam pembentukan ak ronimdalam behaae Indonesia

DAFTAR PUSTAKAArifn laenal , dkk. 2007. MorloIogi: Bentuk, MaW dan

Fungsi, Jakarta: Grasindo.Aronoff. Ma"'. at. er. 2005, What is Morphoiogy? vetoes :_....e.-, Lallie, 1983. English Word Fotmation. Melbourne :

CambridgeUni~ Press.Bauer. Laurie, 1988. Intrrxtucing Linguistic Motphofogy,

Edinburgh: Edinburgh University PressDopartemen Pendldikan Nascoef. 2006. Kamus Besar

Baha5a Indonesia. Jakarta : Pusat BahasaJensen, John T. 1995. Morf%gi StrvKtur Kara Dalam

Nahu Generatif. Kuala Lumpur. Dewan Bahasa danPustaka .

Jespersen, Otto. 1959. l.8nguage itS Nature, DeVflAJpnwntand OrJgal. london : George A.IIeo & Unwin ltd.

Ka tamba. Francis 1989. Morphology, l oodon: TheMacmillan P re n .

26

Page 12: Jurnal Bahasa, Sastra dan Budayalp2m.umnaw.ac.id/file_data/artikel/Dialektika.pdfThn II, Vol. 4, Desember 2014 ISSN : 2338-2635 LEKTI Jurnal Bahasa, Sastra dan Budaya OAFTAR 151 1.

xeostoecz. Michael 1994 Phonr.JIogy In GeooraiNeGrammar, USA Bladl.weII

Kridalaksana, Harimurti 1982, Fungsi Bahasa dan SikapBahasa. Kumpu lim Ka,angan. Flores: Nusa l rida/l

Kridalaksana, Hartmurti. 1988, Bebe,apiJ PnnSJpp(jrpaduan Leksem dalam Bahas a Indonesia.Yogyakarta Kanislus.

Kndalaksana. Harlmurtl. 1996, Pembenlukan Kala dalamBahasa Indonesl8 Jakarta. Grarreoa PustakaIjtema

Zahariev. Manuel. 2004. Acronyms Disertasi Bucharest:Simoo FraSE!f lJrWetsity.

27