JURNAL ANGGA HAPSILA

13
1 Jurnal Manajemen & Bisnis Indragiri Vol 3 No 1 ISSN 2302-4313 ANALISA FAKTOR-FAKTOR KENAIKAN JUMLAH NASABAH PENYIMPAN PADA PT (Persero) BANK RAKYAT INDONESIA UNIT KERUMUTAN KABUPATEN PELELAWAN ABSTRAK ANGGA HAPSILA NIDN. 1002108301 Penelitian ini dilakukan pada PT. (Persero) Bank Rakyat Indonesia Unit Kerumutan. Objek penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor apa yang menyebabkan bertambahnya jumlah nasabah untuk melakukan simpanan pada PT. (Persero) Bank Rakyat Indonesia Unit Kerumutan Kabupaten Kerumutan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang menyebabkan bertambahnya jumlah nasabah dan strategi yang dilakukan pada PT. (Persero) Bank Rakyat Indonesia Unit Kerumutan. Di dalam penelitian ini jenis data yang dipergunakan terdiri dari data primer dan skunder. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara dan kuesioner yang berjumlah sebanyak 99 orang responden, yakni dengan membuat daftar pertanyaan terlebih dahulu untuk selanjutnya diajukan kepada responden. Dari hasil penelitian terlihat bahwa lokasi merupakan nilai tertinggi yang diberikan oleh responden yaitu sebesar 4,52 dengan kategori sangat baik. Untuk pelayanan yang diberikan oleh PT. (Persero) Bank Rakyat Indonesia Unit Kerumutan memiliki bobot atau nilai sebesar 3,87 dengan kategori jawaban baik dari segi produk yang ditawarkan memperoleh nilai 3,65 dengan kategori jawaban baik dan dari segi suku bunga memperoleh nilai sebesar 3,54 dengan kategori baik. Keyword : Perbankan, Suku Bunga, Produk, Pelayanan dan Lokasi

Transcript of JURNAL ANGGA HAPSILA

Page 1: JURNAL ANGGA HAPSILA

1 Jurnal Manajemen & Bisnis Indragiri Vol 3 No 1 ISSN 2302-4313

ANALISA FAKTOR-FAKTOR

KENAIKAN JUMLAH NASABAH PENYIMPAN

PADA PT (Persero) BANK RAKYAT INDONESIA UNIT KERUMUTAN

KABUPATEN PELELAWAN

ABSTRAK

ANGGA HAPSILA

NIDN. 1002108301

Penelitian ini dilakukan pada PT. (Persero) Bank Rakyat Indonesia Unit

Kerumutan. Objek penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor apa yang

menyebabkan bertambahnya jumlah nasabah untuk melakukan simpanan pada PT.

(Persero) Bank Rakyat Indonesia Unit Kerumutan Kabupaten Kerumutan.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang

menyebabkan bertambahnya jumlah nasabah dan strategi yang dilakukan pada PT.

(Persero) Bank Rakyat Indonesia Unit Kerumutan. Di dalam penelitian ini jenis

data yang dipergunakan terdiri dari data primer dan skunder. Teknik pengumpulan

data dilakukan dengan cara wawancara dan kuesioner yang berjumlah sebanyak 99

orang responden, yakni dengan membuat daftar pertanyaan terlebih dahulu untuk

selanjutnya diajukan kepada responden.

Dari hasil penelitian terlihat bahwa lokasi merupakan nilai tertinggi yang

diberikan oleh responden yaitu sebesar 4,52 dengan kategori sangat baik. Untuk

pelayanan yang diberikan oleh PT. (Persero) Bank Rakyat Indonesia Unit

Kerumutan memiliki bobot atau nilai sebesar 3,87 dengan kategori jawaban baik

dari segi produk yang ditawarkan memperoleh nilai 3,65 dengan kategori jawaban

baik dan dari segi suku bunga memperoleh nilai sebesar 3,54 dengan kategori baik.

Keyword : Perbankan, Suku Bunga, Produk, Pelayanan dan Lokasi

Page 2: JURNAL ANGGA HAPSILA

2 Jurnal Manajemen & Bisnis Indragiri Vol 3 No 1 ISSN 2302-4313

A. Latar Belakang Masalah

Kata bank merupakan kata yang sering kita dengar dalam kehidupan sehari-

hari. Hampir setiap hari kita mempergunakan jasa yang diberikan oleh

perbankan untuk aktifitas pekerjaan kita atau sekedar hanya untuk keperluan

pribadi. Meskipun kata bank, merupakan kata yang sangat sering kita dengar

tetapi banyak diantara kita yang tidak memahami apa yang dimaksud dengan

bank.

Dunia perbankan dapat dijadikan sebagai cerminan perekonomian suatu

Negara, apabila perbankan disuatu Negara dalam keadan sehat, maka

perekonomian Negara tersebut juga akan sehat dan sebaliknya, apabila

perbankan suatu Negara dalam keadaan buruk, maka perekonomian Negara

tersebut juga dalam keadaan yang tidak baik.

Menurut Undang-undang RI No 10 Tahun 1998 yang dimaksud dengan

bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk

simpanan dan menyalurkan kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau

bentuk-bentuk lainnya dalam rangka menigkatkan taraf hidup rakyat banyak.

Menurut Prof G.M. Verryn Stuart memberikan pengertian, bank adalah

badan usaha yang wujudnya memuaskan keperluan orang lain, dengan

memberikan kredit berupa uang yang diterima dari orang lain, sekalipun dengan

jalan mengeluarkan uang baru kertas atau logam. (Hasibuan : 2009 : 2)

Dari pengertian bank diatas dapat dijelaskan bahwa bank menghimpun dana

yang berasal dari masyarakat dalam bentuk simpanan, baik simpanan giro,

simpanan tabungan ataupun simpanan deposito dan menyalurkan lagi kepada

masyarakat dalam bentuk kredit sehingga diharapkan taraf hidup rakyat dapat

meningkat.

Selain menghimpun dana dan menyalurkan dana pihak perbankan juga

memberikan jasa-jasa. Jasa perbankan yang diberikan pada saat ini telah

beraneka macam. Semakin lengkap jasa perbankan tentu akan semakin baik bagi

pihak perbankan tersebut, karena semakin lengkap jasa yang diberikan akan

dapat mengikat nasabah untuk tidak pindah ke perbankan lain, bahkan dapat

dijadikan daya tarik bagi nasabah perbankan lain untuk pindak ke perbankan

yang memberikan jasa jauh lebih lengkap, sehingga kegiatan perbankan

merupakan kegiatan yang menawarkan jasa kepada nasabah.

Dengan demikian, semakin banyak jasa perbankan akan dapat menambah

jumlah nasabah dari perbankan tersebut. Dalam menerima simpanan, PT.

(Persero) Bank Rakyat Indonesia Unit Kerumutan memberikan beberapa

pilihan, antaralain dalam bentuk Giro, simpedes, britama, tabungan lainnya

(tabungan haji, tabungan ku) dan deposito. Untuk melihat jumlah nasabah yang

melakukan penyimpanan pada PT. (Persero) Bank Rakyat Indonesia Unit

Kerumutan Kabupaten Pelelawan dapat dilihat pada tabel 1 dibawah ini :

Page 3: JURNAL ANGGA HAPSILA

3 Jurnal Manajemen & Bisnis Indragiri Vol 3 No 1 ISSN 2302-4313

Tabel 1 : Jumlah Nasabah Penyimpan pada PT. (Persero) Bank Rakyat Indonesia

Unit Kerumutan Kabupaten Pelalawan Tahun 2010 s/d 2014

No Tahun

Nasabah Penyimpan (Orang)

Jumlah Giro Simpedes Britama

Tabungan

lainnya Deposito

1

2

3

4

5

2010

2011

2012

2013

2014

-

-

-

2

2

273

1.799

3.964

5.146

7.051

68

538

623

703

889

-

-

-

-

-

-

3

8

6

8

341

2.340

4.595

5.857

7.950 Sumber : PT. (Persero) Bank Rakyat Indonesia Unit Kerumutan

Dari tabel 1 diatas, dapat kita lihat bahwa nasabah penyimpan pada PT.

(Persero) Bank Rakyat Indonesia Unit Kerumutan terus mengalami pertambahan

setiap tahunnya. Pada tahun 2010 jumlah nasabah penyimpan sebanyak 341

orang, dimana hanya terdapat nasabah penyimpan pada simpanan simpedes dan

britama. Pada tahun 2011, jumlah nasabah penyimpan mengalami peningkatan

sebesar 586,22% dari tahun 2010 menjadi 2.340 orang dengan rincian 1.799

orang pada simpanan simpedes, 588 orang simpanan britama dan 3 orang ada

simpanan deposito. Pada tahun 2012, kembali mengalami pertumbuhan jumlah

nasabah penyimpan sebesar 96,37% menjadi 4.595 orang dengan rincian 3.968

orang pada simpanan simedes, 623 orang simpanan britama dan 8 orang pada

simpanan deposito. Pada tahun 2013 terjadi pertumbuhan sebesar 27,46%

menjadi 5.857 orang dan tahun 2014 nasabah penyimpan menjadi 7.950 orang

atau mengalami pertumbuhan sebesar 35,74%, dengan rincian sebagai berikut, 2

orang pada simpanan giro, 5.146 dan 7.051 pada simpanan simpedes, 703 dan

889 pada simpanan britama sedangkan 6 dan 8 pada simpanan deposito.

Untuk melihat seberapa besar tingkat keuntungan yang diperoleh, serta

jumlah tenaga kerja atau karyawan pada PT. (Persero) Bank Rakyat Indonesia

Unit Kerumutan dapat dilihat pada tabel 2 dibawah ini :

Tabel 2. Laba dan Jumlah Tenaga Kerja pada PT. (Persero) Bank Rakyat

Indonesia Unit Kerumutan Tahun 2010 s/d 2014

No Tahun Laba

(Rp)

Tenaga Kerja

(Orang)

1

2

3

4

5

2010

2011

2012

2013

2014

-219.619.033

3.625.678.039

5.524.514.642

5.942.109.222

6.946.032.272

12

12

12

12

12 Sumber : PT. (Persero) Bank Rakyat Indonesia Unit Kerumutan

Dari tabel 2 diatas dapat dilihat bahwa laba yang diperoleh pada PT.

(Persero) Bank Rakyat Indonesia Unit Kerumutan terus mengalami peningkatan.

Pada tahun 2010, PT. (Persero) Bank Rakyat Indonesia Unit Kerumutan

mengalami kerugian sebesar Rp 219.619.033. Untuk tahun 2011 mengalami

Page 4: JURNAL ANGGA HAPSILA

4 Jurnal Manajemen & Bisnis Indragiri Vol 3 No 1 ISSN 2302-4313

pertumbuhan laba yang sangat tinggi, dengan memperoleh laba sebesar Rp

3.625.678.039. pada tahun 2012 laba yang diperoleh kebali menigkat menjadi

Rp. 5.524.514.642. Untuk tahun 2013 dan 2014 perolehan laba meningkat lagi

masing-masing menjadi Rp. 5.942.109.222 dan Rp 6.946.032.272

B. Rumusan Masalah

Dari uraian latar belakang yang dikemukakan diatas, dapatlah penulis

simpulkan rumusan masalah sebagai berikut: “Faktor-faktor apa yang

menyebabkan kenaikan jumlah nasabah penyimpan pada PT. (Persero) Bank

Rakyat Indonesia Unit Kerumutan Kabupaten Pelelawan ?” .

C. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penulisan ini adalah Untuk mengindensifikasi faktor-faktor

yang mempengaruhi kenaikan jumlah nasabah pada PT. (Persero) Bank Rakyat

Indonesia Unit Kerumutan Kabupaten Pelelawan

D. TELAAH PUSTAKA

a. Suku Bunga

Bunga bagi bank yang berdasarkan prinsip konvensional dapat diartikan sebagai

balas jasa yang diberikan oleh bank kepada nasabah yang membeli atau menjual

produknya. Bunga juga dapat diartikan sebagai harga yang harus dibayar kepada

nasabah (yang memiliki simpanan) dan yang harus dibayar oleh nasabah kepada

bank (nasabah yang memperoleh pinjaman. Dalam kegiatan perbankan

berdasarkan prinsip konvensional ada dua macam bunga yang diberikan kepada

nasabahnya. Pertama adalah bunga simpanan, yaitu bunga yang diberikan

sebagai rangsangan atau balas jasa kepada nasabah yang menyimpan uangnya di

bank. Bunga simpanan merupakan harga yang harus dibayarkan kepada

nasabahnya, seperti jasa giro, bunga tabungan, serta bunga deposito dan harga

ini bagi bank merupakan harga beli. Kedua adalah bunga pinjaman, yaitu bunga

yang diberikan kepada para peminjam atau harga harga yang harus dibayar oleh

nasabah peminjam kepada bank seperti bunga kredit dan harga ini bagi bank

merupakan harga jual. (Kasmir : 2012 : 20)

Faktor-faktor utama yang mempengaruhi besar kecilnya penetapan suku bunga

secara garis besar dapat dijelaskan sebagai berikut : (Kasmir ; 2010 : 38)

1. Kebutuhan dana, Apabila bank kekurangan dana, sementara permohonan

pinjaman meningkat, maka yang dilakukan oleh bank agar dana tersebut

cepat terpenuhi adalah dengan meningkatkan suku bunga simpanan.

2. Target laba yang diinginkan, faktor ini dikhususkan untuk bunga pinjaman.

Hal ini disebabkan target laba merupakan salah satu komponen dalam

menentukan besar kecilnya suku bunga pinjaman

3. Kualitas jaminan, kualitas jaminan juga diperuntukkan untuk bunga

pinjaman. Semakin likuid jaminan (mudah dicairkan) yang diberikan,

semakin rendah bunga kredit yang dibebankan dan sebaliknya.

Page 5: JURNAL ANGGA HAPSILA

5 Jurnal Manajemen & Bisnis Indragiri Vol 3 No 1 ISSN 2302-4313

4. Kebijakan pemerintah, dalam menentukan baik untuk bunga simpanan

maupun bunga pinjaman bank tidak boleh melebihi batasan yang sudah

ditetapkan oleh pemerintah

5. Jangka waktu, baik bunga simpanan maupun bunga pinjaman faktor jangka

waktu sangat menentukan. Semakin panjang jangka waktu pinjaman, akan

semakin tinggi bunganya, hal ini disebabkan besarnya kemungkinan resiko

macet di masa mendatang. Demikian pula sebaliknya, jika pinjaman

berjangka pendek, bunganya relatif rendah

6. Reputasi perusahaan, reputasi perusahaan juga sangat menentukan suku

bunga terutama untuk bunga pinjaman. Bonafiditas suatu perusahaan yang

akan memperoleh kredit sangat menentukan tingkat suku bunga yang akan

dibebankan nantinya, karena biasanya perusahaan yang bonafid

kemungkinan resiko kredit macet di masa mendatang relatif kecil dan

demikian sebaliknya.

7. Produk yang kompetitif, produk yang kompetitif sangat menentkan besar

kecilnya bunga pinjaman. Kompetitif maksudnya adalah produk yang

dibiayai tersebut laku dipasaran.

8. Hubungan baik, biasanya bunga pinjaman dikaitkan dengan faktor

kepercayaan kepada seseorang atau lembaga. Dalam praktiknya, bank

menggolongkan nasabah antara nasabah utama (primer) dan nasabah biasa

(sekunder). Penggolongan ini didasarkan kepada keaktifan serta loyalitas

nasabah yang bersangkutan kepada bank. 9. Persaingan, Dalam kondisi tidak stabil dan bank kekurangan dana,

sementara tingkat persaingan dalam memperebutkan dana simpanan cukup

ketat, maka bank harus bersaing keras dengan bank lainnya. Jika hendak

membutuhkan dana cepat sebaiknya bunga simpanan kita naikan diatas

bunga pesaing, namun sebaliknya untuk bunga pinjaman kita harus berada

dibawah bunga pesaing agar dana yang menumpuk dapat tersalurkan

b. Produk

Produk dalam perspektif pemasaran adalah segala sesuatu yang dapat

ditawarkan kepada pasar untuk diperhatikan, dimiliki, digunakan, atau

dikonsumsi atau dapat memberikan kepuasan terhadap keinginan dan kebutuhan

pasar. Beberapa keputusan penting yang terkait dengan variabel produk adalah

sebagai berikut : (Hardjanto : 2005 : 136)

1. Jenis atau klefisikasi produk yang bagaimana yang harus dipilih oleh

perusahaan untuk diproduksi

2. Atribut apa saja yang dapat dilekatkan pada sebuah produk

3. Bagaimana cara mengembangkan sebuah produk, dan

4. Bagaimana siklus kehidupan dari sebuah produk dan strategi pemasarannya

Page 6: JURNAL ANGGA HAPSILA

6 Jurnal Manajemen & Bisnis Indragiri Vol 3 No 1 ISSN 2302-4313

Dalam hal gagalnya produk dipasaran, berikut ini ada beberapa kemungkinan

yang menyebabkan gagalnya sebuah produk dipasar :

1. Terlapau besar memperkirakan pasar

2. Masalah desain produk yang tidak selera pasar

3. Salah dalam memposisikan produk, baik terhadap harga maupun periklanan

4. Biaya pengembangan produk yang tinggi

5. Meningkatnya tindakan pesaing

c. Lokasi

Lokasi perusahaan sangat penting karena mempengaruhi cost produksi dan

fleksibilitas perusahaan. Lokasi perusahaan dapat mengakibatkan perusahaan

berproduksi dengan cost yang lebih rendah atau berproduksi dengan cost yang

lebih tinggi daripada competitor. (Sunardi & Primastiwi : 2012 : 120)

Penentuan lokasi kantor cabang bank dilakukan untuk cabang utama, pembantu

atau kantor kas. Penentuan lokasi kantor beserta sarana dan prasarana pendukung

menjadi sangat penting, hal ini disebabkan agar nasabah mudah menjangkau

setiap lokasi bank yang ada. Pemilihan lokasi sangat penting mengingat apabila

salah dalam menganalisa akan berakibat meningkatnya biaya yang akan

dikeluarkan nantinya. Lokasi yang tidak strategis akan mengurangi minat

nasabah untuk berhubungan dengan bank. Paling tidak ada dua faktor yang

menjadi pertimbangan dalam penentuan lokasi suatu cabang, yaitu : (Kasmir :

2010 : 216-217)

1. Faktor Utama (Primer)

Dekat dengan pasar

Dekat dengan bahan baku

Tersedia tenaga kerja, baik jumlah maupun kualifikasi yang diinginkan

Tersedia fasilitas pengangkutan seperti jalan raya atau kereta api atau

pelabuhan laut atau pelabuhan udara

Tersedia sarana dan prasarana seperti listrik, telepon dan lain-lain

Sikap masyarakat

2. Faktor sekunder

Biaya untuk investasi di lokasi seperti biaya pembelian tanah atau

pembangunan gedung

Prospek perkembangan harga atau kemajuan dilokasi tersebut

Kemungkinan untuk perlusan lokasi

Terdapat fasilitas penunjang lain seperti pusat perbelanjaan atau

perumahan.

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pemilihan dan penetuan lokasi suatu bank

adalah dengan pertimbangan sebagai berikut (Kasmir : 2012 ; 240)

1. Dekat dengan kawasan industri atau pabrik

2. Dekat dengan lokasi perkantoran

3. Dekat dengan lokasi pasar

4. Dekat dengan lokasi perumahan atau masyarakat

5. Mempertimbangkan jumlah pesaing yang ada disuatu lokasi

Page 7: JURNAL ANGGA HAPSILA

7 Jurnal Manajemen & Bisnis Indragiri Vol 3 No 1 ISSN 2302-4313

Perusahaan jasa dalam menentukan lokasi usahanya sangat cendrung kepada

memilih lokasi yang akan menghasilkan cara yang paling efisien dalam

memenuhi kehendak pelanggan mereka. Sementara perusahaan industry atau

pabrik dalam menjalankan industrinya, lebih mempertimbangkan factor biaya

yang lebih rendah. (Sukirno, et al : 2006 : 159).

d. Pelayanan

Pelayanan adalah proses pemenuhan kebutuhan melalui aktivitas orang lain

secara langsung. Sedangkan, pengertian pelayanan dalam Kamus Umum

Bahasa Indonesia, pelayanan adalah menolong menyediakan segala apa yang

diperlukan orang lain seperti tamu atau pembeli. Menurut Kotler (1994),

pelayanan adalah aktivitas atau hasil yang dapat ditawarkan oleh sebuah

lembaga kepada pihak lain yang biasanya tidak kasat mata, dan hasilnya tidak

dapat dimiliki oleh pihak lain tersebut. Hadipranata (1980) berpendapat bahwa,

pelayanan adalah aktivitas tambahan di luar tugas pokok (job description) yang

diberikan kepada konsumen-pelanggan, nasabah, dan sebagainya-serta

dirasakan baik sebagai penghargaan maupun penghormatan.

(http://www.pengertianahli.com/2014/08/pengertian-pelayanan-apa-itu-

pelayanan.html#)

Keberhasilan pemasaran suatu produk sangat ditentukan pula oleh baik

tidaknya pelayanan yang diberikan oleh suatu perusahaan dalam memasarkan

produknya. Pelayanan yang diberikan dalam pemasaran suatu produk

mencakup pelayanan sewaktu penawaran produk, pelayanan dalam pembelian/

penjualan produk itu, pelayanan sewaktu penyerahan produk yang dijual, dan

pelayanan setelah/ purna penjualan. (Assauri : 2010 :213)

E. METODE PENELITIAN

a. Lokasi dan Waktu Penelitian

Lokasi penelitian ini dilakukan pada PT. (Persero) Bank Rakyat Indonesia Unit

Kerumutan yang beralamat di Jl. Expan Bukit Garam Kerumutan dan waktu

perencanaan dalam penelitian ini lebih kurang 3 ( tiga ) bulan.

b. Jenis dan Sumber Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini berupa laporan tahunan PT.

(Persero) Bank Rakyat Indonesia Unit Kerumutan, sedangkan sumber data yang

diperoleh dari kuesioner dan wawancara.

c. Populasi dan Sampel

Yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah Nasabah Penyimpan pada

tahunan PT. (Persero) Bank Rakyat Indonesia Unit Kerumutan. Karena jumlah

yang terlalu besar maka penulis mempergunakan rumus slovin sehingga

diperoleh sampel sebesar 99 Orang.

Page 8: JURNAL ANGGA HAPSILA

8 Jurnal Manajemen & Bisnis Indragiri Vol 3 No 1 ISSN 2302-4313

d. Teknik Pengumpulan Data

Untuk mendapatkan data dan informasi yang diperlukan dalam penelitian ini

maka penulis menggunakan tenik Interview yaitu teknik pengumpulan data

dengan melakukan tanya jawab langsung pada pihak-pihak yang terlibat dalam

penelitian ini dan kuestioner berupa pengisian daftar pertannyaan yang berisi

berbagai pertanyaan sehubungan dengan penelitian yang diberikan kepada

nasabah penyimpan PT. (Persero) Bank Rakyat Indonesia Unit Kerumutan.

e. Analisa Data

Penulis mencoba menganalisa data dengan menggunakan metode deskriftif

yaitu dengan mengumpulkan data-data yang sama lalu dibuat tabulasi setelah itu

dianalisa berlandaskan teori-teori yang diungkapkan pada telaah pustaka

F. HASIL DAN PEMBAHASAN

a. Analisis Suku Bunga

Sebahagian dari masyarakat memiliki motif yang berbeda-beda mengapa mereka

menyimpan uangnya di Bank. Ada yang tujuannya keamanan, kemudahan

bertransaksi, investasi, memperoleh hadiah dan lain sebagainya. Adapun

tanggapan responden tentang suku bunga yang diberikan oleh PT. (Persero)

Bank Rakyat Indonesia Unit Kerumutan adalah sebagai berikut :

Tabel 3 : Tanggapan Responden Tentang Suku Bunga simpanan yang diberikan

oleh PT. (Persero) Bank Rakyat Indonesia Unit Kerumutan

No. Alternatif Jawaban Bobot Responden Total

1 Sangat Baik 5 12 60

2 Baik 4 30 120

3 Cukup Baik 3 57 171

4 Tidak Baik 2 - -

5 Sangat Tidak Baik 1 - -

Jumlah 99 351 Sumber : Data Olahan

�̅� =351

99= 3,54

Berdasarkan tabel 3 diatas dapat kita lihat bahwa suku bunga yang ditetapkan

oleh PT. (Persero) Bank Rakyat Indonesia Unit Kerumutan sebagai berikut,

responden yang menjawab sangat baik sebanyak 12 orang dengan total nilai

sebesar 60, responden yang menjawab baik sebanyak 30 orang dengan total

nilai 120, responden yang memberikan jawaban cukup baik sebanyak 57 orang

dengan total nilai 171 dan tidak ada responden yang memberikan jawaban tidak

baik dan sangat tidak baik.

Page 9: JURNAL ANGGA HAPSILA

9 Jurnal Manajemen & Bisnis Indragiri Vol 3 No 1 ISSN 2302-4313

Nilai rata-rata tanggapan responden terhadap suku bunga yang diberikan oleh

PT. (Persero) Bank Rakyat Indonesia Unit Kerumutan sebesar 3,54 atau

memperoleh kategori baik. Hal ini disebabkan karena tingkat suku bunga yang

diberikan oleh PT. (Persero) Bank Rakyat Indonesia Unit Kerumutan dirasa

cukup bersaing jika mereka harus menyimpan uang di koperasi atau perbankan

lainnya.

b. Analisis Produk

Dalam menerima simpanan, PT. (Persero) Bank Rakyat Indonesia Unit

Kerumutan memberika berbagai macam pilihan kepada para nasabahnya.

Pembagian jenis simpanan dimaksudkan agar para penyimpan mempunyai

pilihan untuk mencapai tujuan mengapa mereka melakukan simpanan pada

bank.

Untuk melihat tanggapan responden terhadap produk simpanan pada PT.

(Persero) Bank Rakyat Indonesia Unit Kerumutan dapat dilihat pda tabel 4

dibawah ini :

Tabel 4 : Tanggapan Responden Tentang Produk Simpanan yang diberikan

oleh PT. (Persero) Bank Rakyat Indonesia Unit Kerumutan

No. Alternatif Jawaban Bobot Responden Total

1 Sangat Baik 5 9 45

2 Baik 4 47 188

3 Cukup Baik 3 43 129

4 Tidak Baik 2 - -

5 Sangat Tidak Baik 1 - -

Jumlah 99 362 Sumber : Data Olahan

�̅� =362

99= 3,65

Berdasarkan tabel 4 diatas dapat kita lihat bahwa produk simpanan yang

ditawarkan oleh PT. (Persero) Bank Rakyat Indonesia Unit Kerumutan,

responden yang menjawab sangat baik sebanyak 9 orang dengan total nilai

sebesar 45, responden yang menjawab baik sebanyak 47 orang dengan total

nilai 188, responden yang memberikan jawaban cukup baik sebanyak 43 orang

dengan total nilai 129 dan tidak ada responden yang memberikan jawaban tidak

baik dan sangat tidak baik.

Nilai rata-rata tanggapan responden terhadap produk simpanan yang diberikan

oleh PT. (Persero) Bank Rakyat Indonesia Unit Kerumutan sebesar 3,65 atau

memperoleh kategori baik. Hal ini disebabkan karena dengan banyaknya

pilihan terhadap simpanan yang diberikan oleh PT. (Persero) Bank Rakyat

Page 10: JURNAL ANGGA HAPSILA

10 Jurnal Manajemen & Bisnis Indragiri Vol 3 No 1 ISSN 2302-

4313

Indonesia Unit Kerumutan dirasa mampu memenuhi berbagai macam tujuan

dari nasabah seperti, tujuan keamanan, tujuan mempermudah melakukan

pembayaran bagi mereka yang bergelut di dunia bisnis, tujun mempermudah

mengambil uang kapan saja dengan bunga yang lebih besar bila dibandingkan

simpanan giro serta tujuan pengharapan bunga yang lebih besar dari simpanan

deposito sehingga jumlah uang yang akan diterima setelah jatuh tempo menjadi

jauh lebih banyak bila disbanding simpanan lainnya.

c. Analisis Lokasi

Perusahaan jasa dalam menentukan lokasi usahanya sangat cendrung kepada

memilih lokasi yang akan menghasilkan cara yang paling efisien dalam

memenuhi kehendak pelanggan mereka.

Untuk melihat tanggapan responden tentang lokasi PT. (Persero) Bank Rakyat

Indonesia Unit Kerumutan dapat dilihat pada tabel 5 dibawah ini :

Tabel 5 : Tanggapan Responden Tentang Lokasi PT. (Persero) Bank Rakyat

Indonesia Unit Kerumutan

No. Alternatif Jawaban Bobot Responden Total

1 Sangat Baik 5 59 295

2 Baik 4 33 132

3 Cukup Baik 3 7 21

4 Tidak Baik 2 - -

5 Sangat Tidak Baik 1 - -

Jumlah 99 448 Sumber : Data Olahan

�̅� =448

99= 4,52

Berdasarkan tabel 5 diatas dapat kita lihat bahwa lokasi PT. (Persero) Bank

Rakyat Indonesia Unit Kerumutan, responden yang menjawab sangat baik

sebanyak 59 orang dengan total nilai sebesar 295, responden yang menjawab

baik sebanyak 33 orang dengan total nilai 132, responden yang memberikan

jawaban cukup baik sebanyak 7 orang dengan total nilai 21.

Nilai rata-rata tanggapan responden terhadap lokasi PT. (Persero) Bank Rakyat

Indonesia Unit Kerumutan adalah 4,52 atau memiliki kategori sangat baik.

Responden memberikan jawaban sangat baik dikarenakan tidak terdapat

perbankan lain di daerah kerumutan sehingga keberadaan PT. (Persero) Bank

Rakyat Indonesia Unit Kerumutan sangat membantu masyarakat dalam

melakukan kegiatan perbankan tersebut.

Page 11: JURNAL ANGGA HAPSILA

11 Jurnal Manajemen & Bisnis Indragiri Vol 3 No 1 ISSN 2302-

4313

d. Analisis Pelayanan

Keberhasilan pemasaran suatu produk sangat ditentukan pula oleh baik tidaknya

pelayanan yang diberikan oleh suatu perusahaan dalam memasarkan produknya.

Untuk melihat tanggapan responden terhadap pelayanan yang diberikan oleh

karyawan PT. (Persero) Bank Rakyat Indonesia Unit Kerumutan, dapat dilihat

pada tabel 6 dibawah ini :

Tabel 6 : Tanggapan Responden Tentang Pelayanan PT. (Persero) Bank Rakyat

Indonesia Unit Kerumutan

No. Alternatif Jawaban Bobot Responden Total

1 Sangat Baik 5 22 110

2 Baik 4 47 188

3 Cukup Baik 3 25 75

4 Tidak Baik 2 5 10

5 Sangat Tidak Baik 1 - -

Jumlah 99 383 Sumber : Data Olahan

�̅� =383

99= 3,87

Berdasarkan tabel 6 diatas dapat kita lihat bahwa pelayanan yang diberikan

oleh karyawan PT. (Persero) Bank Rakyat Indonesia Unit Kerumutan sebagai

berikut. Responden yang menjawab sangat baik sebanyak 22 orang dengan

total nilai sebesar 110, responden yang menjawab baik sebanyak 47 orang

dengan total nilai 188, responden yang memberikan jawaban cukup baik

sebanyak 25 orang dengan total nilai 75 dan memberikan jawaban tidak baik

sebanyak 5 orang dengan nilai 10.

Nilai rata-rata tanggapan responden terhadap pelayanan PT. (Persero) Bank

Rakyat Indonesia Unit Kerumutan adalah 3,87 atau memiliki kategori baik.

Responden memberikan jawaban baik dikarenakan sambutan karyawan mulai

dari datang melaksanakan transaksi sampai dengan selesai di lakukan dengan

ramah, senyuman dan dikerjakan dengan cepat.

Page 12: JURNAL ANGGA HAPSILA

12 Jurnal Manajemen & Bisnis Indragiri Vol 3 No 1 ISSN 2302-

4313

G. KESIMPULAN DAN SARAN

a. Kesimpulan

Berdasarkan hasil pembahasan dapat kita simpulkan sebagai beikut :

1. Bahwa pertambahan jumlah nasabah penyimpan pada PT. (Persero) Bank

Rakyat Indonesia Unit Kerumutan yang memiliki nilai tertinggi adalah letak

atau lokasi perusahaan yang masih menjadi satu-satunya perbankan yang

ada di daerah kerumutan, sehingga perusahaan belum memiliki pesaing,

dengan kategori menurut responden adalah sangat baik.

2. Dari segi pelayanan yang diberikan oleh PT. (Persero) Bank Rakyat

Indonesia Unit Kerumutan, responden juga memberikan penilaian dengan

kategori baik karena nasabah merasa kebutuhan dan keinginannya dapat

dilaksanakan oleh karyawan yang ada.

3. Nilai tertinggi ketiga adalah produk simpanan yang ditawarkan oleh PT.

(Persero) Bank Rakyat Indonesia Unit Kerumutan, yang menurut responden

bahwa produk yang ditawarkan dianggap bisa memenuhi tujuan mengapa

mereka melakukan penyimpaan uang pada pihak perbankan

4. Untuk suku bunga kategori yang diberikan oleh nasabah adalah baik, karena

suku bunga simpanan yang ditawarkan oleh PT. (Persero) Bank Rakyat

Indonesia Unit Kerumutan termasuk tinggi bila dibandingkan koperasi atau

perbankan pesaing di daerah terdekat lainnya.

b. Saran

Untuk dapat mempertahankan atau bahkan menambah jumlah nasabah

penyimpan pada PT. (Persero) Bank Rakyat Indonesia Unit Kerumutan, maka

penulis dapat memberikan saran sebagai berikut :

1. Untuk lokasi perusahaan yang merupakan satu-satunya di daerah kerumutan

tersebut tentu menjadi tidak masalah, tetapi sebaiknya lay out interior dan

eksteriornya harus lebih di moderenkan lagi untuk memberikan rasa bangga

bagi nasabah yang melakukan kegiatan pada PT. (Persero) Bank Rakyat

Indonesia Unit Kerumutan

2. Untuk pelayanan yang diberikan harus terus ditingkatkan kearah yang

semakin baik dengan cara memberikan pelatihan-pelatihan sehingga

keterampilan karyawan pada PT. (Persero) Bank Rakyat Indonesia Unit

Kerumutan semakin baik dari waktu ke waktu

3. Untuk produk yang ditawarkan juga harus terus dikembangkan, karena

nasabah pada saat ini memiliki berbagai tujuan mengapa mereka melakukan

penyimpanan uangnya pada pihak perbankan, sehingga pihak perbankan

harus semakin inovatif dalam membuat suatu produk.

4. Untuk suku bunga tentu pihak PT. (Persero) Bank Rakyat Indonesia Unit

Kerumutan haarus bisa memberikan suku bunga simpanan yang lebih tinggi

bila dibandingkan pesaing dengan tetap berpedoman pada aturan tingkat

suku bunga yang ditetapkan oleh pemerintah.

Page 13: JURNAL ANGGA HAPSILA

13 Jurnal Manajemen & Bisnis Indragiri Vol 3 No 1 ISSN 2302-

4313

DAFTAR PUSTAKA

Assauri Sofjan, 2010, Manajemen Pemasaran, Penerbit : PT. Raja Grafindo

Persada, Jakarta.

Hasibuan SP Melayu, 2009, Dasar-Dasar Perbankan, Penerbit : PT Bumi Aksara,

Jakarta

Ismail, 2011, Manajemen Perbankan : Dari Teori Menuju Aplikasi, Penerbit

Kencana Prenada Media Group, Jakarta

Iswardono, 2008, Uang dan Bank, Penerbit : BPFE Yogyakarta, Yogyakarta

Kasmir, 2010, Manajemen Perbankan Edisi Revisi 2008, Penerbit : PT. Raja

Grafindo Persada, Jakarta

Kasmir, 2012, Manajemen Perbankan Edisi Revisi, Penerbit : PT. Raja Grafindo

Persada, Jakarta

Latumaerissa Julius R, 2012, Bank dan lembaga keuangan Lainnya, Penerbit :

Salemba Empat, Jakarta.

Sukirno Sadono, Husin Sabri Wan, Indrianto Danny, Sianturi Charles, Saefullah

Kurniawan, 2006, Pengantar Bisnis, Penerbit : Kencana Perdana Media

Group, Jakarta.

Sunardi & Primastiwi Anita, 2012, Bisnis Pengantar Konsep, Strategi & Kasus,

Penerbit :CAPS, Yogyakarta

Tim Redaksi Fokusmedia, 2004, Perbankan & Lembaga Penjamin Simpanan,

Penerbit : Fokusmedia, Bandung.

Undang-undang No 10 Tahun 1998 Tentang Perbankan

http://www.pengertianahli.com/2014/08/pengertian-pelayanan-apa-itu-

pelayanan.html#)