Jurnal - Analisis Model Antrian Call Center 108

4
 ANALISIS MODEL ANTRIAN CALL CE NTE R  108 (Studi Kasus pada PT. Infomedia Nusantara, Surabaya) Meirdania Fitri T., Marsudi, Agus Widodo   JurusanMa tematika, F.MIPA, UniversitasB rawijaya  Email: [email protected] Abstrak. Artikel ini membahas tentang model antrian dan karakteristik sistem antrian yang digunakan pada call center  108 PT Infomedia Nusantara Surabaya. Untuk menentukan model antrian yang digunakan diperlukan teori model antrian dan pengujian distribusi data. Data yang digunakan pada penelitian kali ini adalah data trafik harian bulan Februari 2012. Pada pengujian distribusi menggunakan uji Chi-Square untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara data jumlah kedatangan pelanggan, waktu pelayanan dengan hari kunjungan, dan uji Kolmogorov-Smirnov untuk menguji kebenaran data kedatangan pelanggan mengikuti distribusi Poisson dan waktu pelayanan mengikuti distribusi eksponensial. Setelah melakukan pengujian, hasil yang diperoleh untuk hipotesis Chi-Square adalah tidak terdapat hubungan antara jumlah kedatangan pelanggan, waktu pelayanan dengan hari kunjungan serta dengan menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov diperoleh bahwa data kedatangan pelanggan  pelanggan mengikuti distribusi Poisson dengan  = 12.688,2 unit/jam dan data waktu pelayanan mengikuti distribusi eksponensial dengan  = 19.989,46 u nit/jam. Untuk karakteristi k sistem antrian yang digunakan adalah model M/M/350//.   Kata Kunci: model antri an, karakteristik sistem antrian 1. PENDAHULUAN Setiap perusahaan pasti memiliki produk atau jasa yang ditawarkan kepada pelanggan.Oleh sebab itu setiap perusahaan pasti membutuhkan tenaga manajemen yang berfungsi sebagai perantara antara  perusahaan dan pelangg an dan membantu memec ahkan masalah yang dihadapi oleh pelanggan.  Call center merupakan jembatan penyalur informasi (berupa line telepon) yang dibutuhkan oleh pelanggan (Koole dan Avishai, 2002). Saat pelanggan melakukan kontak langsung dengan perusahaan (melalui telepon), menunggu telepon diterima bukanlah hal yang diinginkan.Untuk kondisi seperti itu terjadilah antrian call center.Pada setiap harinya tercatat ribuan pelanggan yang datang serta tercatat pula waktu pelayanan untuk melayani  para pela nggan ters ebut. Berdasarkan uraian tersebut perlu adanya suatu model antrian serta karakteristik sistem antrian  berguna untuk mengev aluasi jumlah kedatanga n dan waktu pelayanan setiap harinya agar antrian yang terjadi tidak terlalu panjang. 2. METODOLOGI  Ada 2 tahapan yang dilakukan sebagai berikut: 1. Menentukan model antrian Langkah-langkah yang dilakukan dalam menentukan model antrian adalah sebagai berikut: a. Identifikasi data trafik harian.  b. Penentuan distribusi data. c. Penentuan model antrian. 2. Menghitung karakteristik sistem antrian Berikut yang akan dihitung dalam karakteristik sistem antrian: a. Probabilitas tidak ada pelanggan dalam sistem ( ).  b. Probabilitas menunggu dalam sistem ( ). c. Rata-rata jumlah individu dalam antrian (   ). d. Rata-rata jumlah individu dalam sistem ( ). e. Rata-rata waktu dalam antrian ( ). f. Rata-rata waktu dalam sistem ( ).

description

ANALISIS MODEL ANTRIAN CALL CENTER 108(Studi Kasus pada PT. Infomedia Nusantara, Surabaya) Meirdania Fitri T., Marsudi, Agus WidodoJurusanMatematika, F.MIPA, UniversitasBrawijayaEmail: [email protected]

Transcript of Jurnal - Analisis Model Antrian Call Center 108

  • ANALISIS MODEL ANTRIAN CALL CENTER 108

    (Studi Kasus pada PT. Infomedia Nusantara, Surabaya)

    Meirdania Fitri T., Marsudi, Agus Widodo

    JurusanMatematika, F.MIPA, UniversitasBrawijaya

    Email: [email protected]

    Abstrak. Artikel ini membahas tentang model antrian dan karakteristik sistem antrian yang digunakan pada call center 108 PT

    Infomedia Nusantara Surabaya. Untuk menentukan model antrian yang digunakan diperlukan teori model antrian dan pengujian

    distribusi data. Data yang digunakan pada penelitian kali ini adalah data trafik harian bulan Februari 2012. Pada pengujian

    distribusi menggunakan uji Chi-Square untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara data jumlah kedatangan pelanggan,

    waktu pelayanan dengan hari kunjungan, dan uji Kolmogorov-Smirnov untuk menguji kebenaran data kedatangan pelanggan

    mengikuti distribusi Poisson dan waktu pelayanan mengikuti distribusi eksponensial. Setelah melakukan pengujian, hasil yang

    diperoleh untuk hipotesis Chi-Square adalah tidak terdapat hubungan antara jumlah kedatangan pelanggan, waktu pelayanan

    dengan hari kunjungan serta dengan menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov diperoleh bahwa data kedatangan pelanggan

    pelanggan mengikuti distribusi Poisson dengan = 12.688,2 unit/jam dan data waktu pelayanan mengikuti distribusi eksponensial dengan = 19.989,46 unit/jam. Untuk karakteristik sistem antrian yang digunakan adalah model M/M/350//.

    Kata Kunci: model antrian, karakteristik sistem antrian

    1. PENDAHULUAN

    Setiap perusahaan pasti memiliki produk atau jasa yang ditawarkan kepada pelanggan.Oleh sebab

    itu setiap perusahaan pasti membutuhkan tenaga manajemen yang berfungsi sebagai perantara antara

    perusahaan dan pelanggan dan membantu memecahkan masalah yang dihadapi oleh pelanggan. Call

    center merupakan jembatan penyalur informasi (berupa line telepon) yang dibutuhkan oleh pelanggan

    (Koole dan Avishai, 2002).

    Saat pelanggan melakukan kontak langsung dengan perusahaan (melalui telepon), menunggu

    telepon diterima bukanlah hal yang diinginkan.Untuk kondisi seperti itu terjadilah antrian call center.Pada

    setiap harinya tercatat ribuan pelanggan yang datang serta tercatat pula waktu pelayanan untuk melayani

    para pelanggan tersebut.

    Berdasarkan uraian tersebut perlu adanya suatu model antrian serta karakteristik sistem antrian

    berguna untuk mengevaluasi jumlah kedatangan dan waktu pelayanan setiap harinya agar antrian yang

    terjadi tidak terlalu panjang.

    2. METODOLOGI

    Ada 2 tahapan yang dilakukan sebagai berikut:

    1. Menentukan model antrian Langkah-langkah yang dilakukan dalam menentukan model antrian adalah sebagai berikut:

    a. Identifikasi data trafik harian. b. Penentuan distribusi data. c. Penentuan model antrian.

    2. Menghitung karakteristik sistem antrian Berikut yang akan dihitung dalam karakteristik sistem antrian:

    a. Probabilitas tidak ada pelanggan dalam sistem ( ). b. Probabilitas menunggu dalam sistem ( ). c. Rata-rata jumlah individu dalam antrian ( ). d. Rata-rata jumlah individu dalam sistem ( ). e. Rata-rata waktu dalam antrian ( ). f. Rata-rata waktu dalam sistem ( ).

  • 2.1 Gambaran Umum Call Center

    Call center adalah pusat aktivitas komunikasi bisnis dengan pelayanan yang diberikan dalam bentuk

    menerima telepon (incoming call) ataupun menelepon keluar (outgoing call) dalam volume yang besar.

    Pengukuran antrian dimulai pada saat ada panggilan yang masuk sampai telepon tersebut diterima oleh

    sistem. Karakteristik utama call center adalah menangani layanan inbound dan outbound. Layanan

    inbound menangani panggilan masuk dari pelanggan ke pusat kontak,yang meliputi permintaan informasi,

    komplain dan penawaran produk, sedangkan layanan outbound menangani panggilan keluar, panggilan

    yang dimulai dari dalam ke pusat kontak. Layanan ini digunakan dalam rangka pemasaran, promosi, dan

    mempertahankan loyalitas pelanggan serta tagihan jasa telekomunikasi (Koole dan Avishai, 2002).

    2.2 Model Antrian

    Model antrian (M/M/s/ / ) memiliki fasilitas pelayanan (server) ganda, rata-rata tingkat kedatangan lebih kecil daripada tingkat pelayanan, jumlah kedatangan pelanggan tiap satuan, waktu

    mengikuti distribusi Poisson sedangkan waktu pelayanan berdistribusi eksponensial, disiplin antrian FCFS

    (First Come First Served) yaitu pelanggan terlebih dahulu datang akan terlebih dahulu dilayani, sumber

    populasi tak terbatas dan ada jalur tunggal. Persamaan-persamaan untuk model ini sebagai berikut:

    [

    (

    ) ]

    (

    ) (

    ) (1)

    (

    ) (

    ) (2)

    ( )

    ( ) ( )

    (3)

    (4)

    (5)

    (6)

    Berikut adalah keterangan dari notasi-notasi yang digunakan dalam persamaan-persamaan model

    antrian diatas:

    : tingkat rata-rata kedatangan per satuan waktu (unit/waktu). : tingkat rata-rata pelayanan per satuan waktu (unit/waktu). : rata-rata jumlah individu dalam antrian (unit). : rata-rata jumlah individu dalam sistem (unit). : rata-rata waktu dalam antrian (jam). : rata-rata waktu dalam sistem (jam). : probabilitas tidak ada pelanggan dalam sistem. : probabilitas menunggu dalam sistem. s : jumlah fasilitas pelayanan.

    (Taha,1993).

    3. HASIL DAN PEMBAHASAN

    3.1 Model Antrian

    3.1.1 Penyajian Data

    Data penelitian ini meliputi data jumlah kedatangan pelanggan dan data waktu pelayanan. Data

    jumlah kedatangan pelanggan dan waktu pelayanan pada call center 108 dikelompokkan per minggu

    selama 1 bulan. Pengambilan data dilakukan selama 1 bulan (bulan Februari 2012) pada jam efektif kerja

    pukul 08.00-16.00 WIB dengan pencatatan per 1 jam.

    37

  • 3.1.2 Uji Chi-Square

    Berikut ini adalah hasil intepretasi data menggunakan uji Chi-Square:

    1. Data jumlah kedatangan pelanggan Berdasarkan hasil perhitungan uji Chi-Square data jumlah kedatangan pelanggan diperoleh nilai

    seperti ditunjukkan pada Tabel 1:

    Tabel 1. Hasil Perhitungan Uji Chi-Square Data Jumlah Kedatangan Pelanggan

    Minggu ke- Nilai

    1 43,3924

    2 34,69956

    3 57,0729

    4 51,59778

    Hipotesis ujinya sebagai berikut:

    H0: tidak ada hubungan antara jumlah kedatangan pelanggan dan hari kunjungan

    H1 : terdapat hubungan antara jumlah kedatangan pelanggan dan hari kunjungan

    Pada Tabel 1 diperoleh nilai minggu ke-1 sampai dengan minggu ke-4, sedangkan nilai tabel

    Chi-Square didapatkan 58,124 dengan derajat kebebasan (degrees of freedom) 42 dan tingkat

    kepercayaan 0,05. Jadi maka H0 diterima atau dapat dikatakan tidak terdapat

    hubungan antara jumlah kedatangan pelanggan dan hari kunjungan.

    2. Data waktu pelayanan

    Berdasarkan hasil perhitungan uji Chi-Square data waktu pelayanan diperoleh nilai seperti

    ditunjukkan pada Tabel 2:

    Tabel 2. Hasil Perhitungan Uji Chi-Square Data Waktu Pelayanan

    Minggu ke- Nilai

    1 30,79122

    2 53,3428

    3 57,8119

    4 57,52001

    Untuk data waktu pelayanan dimisalkan:

    H0: tidak ada hubungan antara waktu pelayanan dan hari kunjungan

    H1 : terdapat hubungan antara waktu pelayanan pelanggan dan hari kunjungan

    Pada Tabel 2, diperoleh nilai minggu ke-1 sampai dengan minggu ke-4, sedangkan dari nilai

    tabel Chi-Square didapatkan 58,124 dengan degrees of freedom 42 dan tingkat kepercayaan 0,05. Jadi

    maka H0 diterima sehingga dapat dikatakan tidak terdapat hubungan antara waktu

    pelayanan dan hari kunjungan.

    3.1.3 Uji Kolmogorov-Smirnov

    Pada pengujian distribusi data menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov dengan menggunakan

    hipotesisH0: sebaran data berdistribusi Poisson, H1: sebaran data tidak berdistribusi Poisson untuk data

    jumlah kedatangan pelanggan sedangkan H0: sebaran data berdistribusi eksponensial, H1: sebaran data

    tidak berdistribusi eksponensial untuk data waktu pelayanan. Setelah diuji diperoleh nilai signifikansi (p-

    value) untuk setiap data lebih besar dari , dimana = 0,05 maka H0 diterima, ini berarti data jumlah kedatangan berdistribusi Poisson dan data waktu pelayanan berdistribusi eksponensial.

    38

  • 3.1.4 Penentuan Model Antrian

    Berdasarkan data yang telah diuji, model antrian call center 108 PT Infomedia Nusantara Surabaya

    pada bulan Februari 2012 adalah M/M/350// karena: a. jumlah kedatangan pelanggan tiap satuan waktu mengikuti distribusi Poisson. b. waktu pelayanan berdistribusi eksponensial. c. disiplin antrian FCFS (First Come First Served) yaitu pelanggan terlebih dahulu datang akan terlebih

    dahulu dilayani.

    d. terdapat fasilitas pelayanan (server) ganda (s = 350). e. rata-rata tingkat kedatangan lebih kecil daripada tingkat pelayanan. f. sumber populasi tak terbatas. g. ada jalur tunggal.

    3.2 Karakteristik Sistem Antrian

    Diketahui bahwa = orang/jam, = orang/jam, fasilitas pelayanan (s = 350) dengan menggunakan persamaan (1) didapatkan sebesar . Pada persamaan (2) didapatkan sebesar kemudian persamaan (3) dan (4) dihitung diperoleh sebesar unit dan sebesar unit. Untuk menghitung waktu rata-rata menunggu dalam sistem dan waktu rata-rata menunggu dalam antrian digunakan persamaan (5) dan (6) dan diperoleh sebesar jam dan sebesar

    jam.

    4. KESIMPULAN

    Model antrian yang cocok untuk call center 108 PT. Infomedia Surabaya pada bulan Februari 2012

    adalah model M/M/s// dengan fasilitas pelayanan (s = 350) karena tingkat kedatangan ( ) mengikuti distribusi Poisson dan tingkat pelayanannya () mengikuti distribusi eksponensial, selain itu disiplin antrian FCFS (First Come First Served) yaitu pelanggan terlebih dahulu datang terlebih dulu dilayani,

    terdapat s fasilitas pelayanan, ada jalur tunggal serta sumber populasi tak terbatas. Pada perhitungan

    karakteristik sistem antrian didapatkan peluang tidak ada panggilan ( ) sebesar dan peluang

    konsumen/pelanggan untuk menunggu ( ) sebesar Waktu rata-rata menunggu dalam

    antrian ( ) sebesar jam dan waktu rata-rata menunggu dalam sistem ( ) sebesar

    jam. Untuk rata-rata pelanggan dalam antrian ( ) sebesar unit dan rata-rata pelanggan dalam sistem ( ) sebesar unit.

    5. UCAPAN TERIMA KASIH

    Ucapan terima kasih disampaikan kepada Marsudi, Agus Widodo, dan Isnani Darti atas segala

    bimbingan, nasihat, motivasi, kesabaran serta bantuan yang telah diberikan selama pembuatan artikel ini

    yang berjudul Analisis Model Antrian Call Center 108 (Studi Kasus pada PT. Infomedia Nusantara,

    Surabaya).

    DAFTAR PUSTAKA

    Koole, G. dan Avishai, M., (2002), Queueing Models Of Call Centers An Introduction. Annals of

    Operations Research, 113, hal. 41-59.

    Taha, H., (1993), Riset Operasi Jilid 2, Binarupa Aksara, Jakarta.

    39