Jurding Lia Anak

download Jurding Lia Anak

of 21

Transcript of Jurding Lia Anak

  • 7/24/2019 Jurding Lia Anak

    1/21

    MEMPERBAIKI AKIBAT ASMA PADA ANAK RAS MINORITAS :

    UJI ACAK TERKONTROL MENTOR ORANG TUA

    ABSTRAK

    Tujuan : Karena asma secara tidak seimbang mempengaruhi kelompok anak ras

    minoritas, kami mengevaluasi pengaruh Mentor Orang Tua terhadap akibat asma pada

    anak ras minoritas.

    Metode: Intervensi mentor orang tua atau perawatan tradisional asma secara uji acak

    terkontrol pada anak. Intervensi keluarga berupa mentor orang tua yang dipilih (orang

    tua anak dengan asma yang menerima pelatihan khusus. Mentor orang tua bertemusetiap bulan dengan anak dan keluarga di tempat komunitas, mengubungi orang tua

    via telpon setiap bulan dan kunjungan ke rumah. !epuluh akibat asma dan biaya yang

    keluar dipantau selama satu tahun. "kibat asma yang telah diperiksa dianalisis dengan

    analisis dalam kelompok semula dan analisis bertingkat untuk peserta dengan absensi

    tinggi (datang pertemuan#$%& dan melengkapi interaksi MO via telpon #%'&.

    Hasi:asien dipilihkan MO (n)**$ dan kelompok kontrol (n)*'+ secara acak.

    ada analisis dalam kelompok semula, kelompok anak intervensi secara signiikan

    mengalami pengurangan episode sesak naas, eksaserbasi asma, dan kunjungan ke

    instalasi gawat darurat (I-. Wheezing, eksaserbasi asma, dan kunjungan - pada

    peserta intervensi dengan absensi tinggi berkurang secara signiikan. /ektivitas orang

    tua yang mengetahui waktu timbulnya gangguan pernaasan yang terkontrol di rumah

    meningkat secara signiikan. 0ata1rata pengurangan hari tidak masuk kerja orang tua

    lebih banyak pada peserta dengan absensi tinggi daripada kelompok kontrol. 0ata1rata

    biaya per bulan per pasien pada program MO sebesar 23'.4$ dan menghemat sebesar

    243.*3 pada pasien dengan absensi tinggi.

    Kesi!"uan:MO dapat mengurangi wheezing, eksaserbasi asma, kunjungan ke I-,

    hari tidak masuk kerja orang tua dan meningkatkan keyakinan diri orang tua pada

    kelompok anak minoritas dengan asma. 5asil tersebut mencapai biaya yang masuk

    akal dan penghematan pada orang tua dengan absensi tinggi. 6ntuk mengurangi

    kesenjangan asma pada anak, MO memiliki rata1rata eektivitas biaya yang

    menguntungkan.

  • 7/24/2019 Jurding Lia Anak

    2/21

    "sma pada anak secara tidak seimbang memiliki dampak pada kelompok minoritas.

    revalensi asma anak di 6! sebesar *+,7& pada ras uerto 0ico, *$,%& pada ras

    "merika1"rika, dan 7,7& pada ras kulit putih 8*9. "nak ras "merika1"rika memiliki

    rasio %7 per *'.''' anak asma yang dirawat inap setiap tahunnya, tiga kali lebih

    banyak dari ras kulit putih dengan rasio *3 per *'.''' 8$9. "nak ras "merika1"rika

    tiga kali lipat lebih banyak membutuhkan penanganan asma di I- dibandingkan

    anak ras kulit putih 8$9. Mortalitas asma pada ras "merika1"rika sebanyak *',* per

    juta, lima kali lebih besar daripada ras kulit putih yang hanya $,$ per juta 8$9. :anyak

    penelitian mendokumentasikan kelompok anak ras minoritas dengan asma berulang

    mendapat kualitas perawatan medis yang rendah 8;1

  • 7/24/2019 Jurding Lia Anak

    3/21

    Peniaian Dasa#

    erawat anak utama (selanjutnya disebut sebagai AOrang TuaA telah melengkapi dua

    buah kuesioner awal yang terdatar secara oral oleh asisten peneliti bilingual.

    Kuesioner pertama terdiri atas *$ pertanyaan pilihan ganda mengenai sosiodemograi

    orang tua dan keadaan rumah. Kuesioner kedua menjelaskan karakteristik anak terdiri

    atas ;' pertanyaan terbuka, pilihan ganda dan yaBtidak mengenai sosiodemograi,

    pelayanan kesehatan dan asma. Kemampuan bahasa inggris ditetapkan dengan cara

    bertanya kepada para orang tua untuk menilai kemampuan bahasa inggris mereka dan

    anaknya dengan memberikan pilihan jawaban @ sangat baik (very well, baik (well,

    tidak terlalu baik (not very well dan tidak baik sama sekali (not at all. 0espon

    selainCvery wellC termasuk kedalam kemampuan bahasa inggris terbatas. ilihan

    pertanyaan dan respon diambil secara per kata dari ceklis kemampuan berbahasa

    inggris yang digunakan oleh !ensus 6! 8**9.

    Rando!isasi

    eserta secara acak ditetapkan dengan kelompok intervensi MO atau kelompok

    kontrol dengan menggunakanSAS 9.1.3(Institusi !"!, Dary, EF. Kelompok kontrol

    tidak menerima intervensi selain tatalaksana asma tradisional. eserta dan keluarga

    kelompok intervensi ditetapkan MOnya sebagai tambahan dari perawatan asma

    tradisional yang sedang dilakukan. MO direkrut dari 0umah !akit "nak =isconsin

    "sthma B Klinik "lergi, merupakan orang tua dari ras "merika1"rika atau ?atin yang

    berpengalaman terhadap anak dengan asma dan tinggal satu wilayah dengan peserta.

    Intervensi MO disesuaikan dengan etnik, bahasa ibu yang digunakan di dalam rumah,

    dan kode pos keluarga untuk memaksimalkan kecocokan status sosio1ekonomi,

    pencapaian edukasi dan aktor lainnya. MO bilingual dengan Kemampuan berbahasa

    spanyol telah dikonirmasi asisten peneliti dengan cara @ (* bertanya kepada orang

    tua mengenai penilaian keasihan berbahasa spanyol terhadap diri mereka sendiri, ($

    menilai keasihan pembicaraan bahasa !panyol dengan bertanya kepada kandidat

    untuk memberikan jawaban lengkap pada beberapa pertanyaan mengenai anak dengan

    asma di !panyol. 3 dari < MO merupakan ras "merika1"rika dan ; MO ras ?atin.

    Inte#$ensi

  • 7/24/2019 Jurding Lia Anak

    4/21

    MO menerima sesi pelatihan intensi selama $,% hari yang dipimpin oleh perawat

    spesialis asma dan koordinator program. !esi pelatihan dan panduan pelatihan

    sebanyak 7; halaman (berbahasa inggris dan spanyol meliputi @ (* mengapa asma

    merupakan masalah penting pada anak amerika, ($ berbagi pengalaman merawat

    anak dengan asma, (; menjaga anak dengan asma di luar rumah sakit, (4 rincian

    intervensi dan penelitian, (% ilmu dasar asma, (3 obat dan pemicu asma, (7 jadwal

    pertemuan reguler dan ollow up, (+ masalah budaya yang dapat mempengaruhi

    asma, (

  • 7/24/2019 Jurding Lia Anak

    5/21

    I- atau dirawat inap dan melakukan home visit yang kedua 3 bulan setelah masuk

    I- atau rawat inap. 6ntuk keluarga tanpa akses telpon, MO melakukan home visit

    untuk mengumpulkan data. MO siap sedia menjawab pertanyaan, mengklariikasi

    masalah atau merujuk keluarga ke pelayanan kesehatan yang layak via telpon untuk

    intervensi keluarga $4jam B hari (dengan telpon cadangan oleh perawat asma. ada

    home visit pertama dan kontak orang tua selanjutnya, MO meninjau setiap area

    khusus dari sesi pelatihan dini.

    Keo!"o% Kont#o

    "nak kelompok kontrol terus menerima perawatan asma pediatri seperti biasa. !ama

    dengan kelompok intervensi, kelompok kontrol juga dihubungi setiap bulan dengan

    asisten peneliti secara buta (tanpa mengetahui identitas yang ditelpon untuk

    mengevaluasi hasil. !eluruh keluarga menerima insenti partisipasi awal sebesar 2%'

    dan selanjutnya mendapat 2*' setiap bulan.

    Pen&u%u#an Hasi

    "sisten peneliti yang dibutakan terhadap kelompok penelitian menilai *' hasil selama

    *$ bulan dengan menggunakan metode wawancara dengan orang tua via telpon yang

    terstandarisasi. >rekuensi gejala dan eksaserbasi asma pada anak pada bulan

    sebelumnya dinilai melalui laporan dari orang tua dan terbukti dalam status kesehatan

    dan pelayanan kesehatan yang digunakan 8*$9. 5ari tidak masuk sekolah dan kerja

    dibulan sebelumnyae dinilai setiap bulan oleh laporan orang tua. !kor kualitas hidup

    berdasarkan Pediatric Quality of Life Inventory 4. !eneric "ore Scale# (edsJ?

    dinilai setiap bulan. $; buah instrumen dengan skala % poin digunakan untuk menilai

    laporan kesehatan yang berhubungan dengan kualitas hidup (Jo? ) Quality of Life

    oleh orang tua skala ' ) tidak ada masalah, sampai skala 4 ) hampir selalu ada

    masalah 8*;9. Komponen instrumen tersebut merupakan skor terbalik dan telah

    ditransormasi secara linear pada skala '1*'', semakin tinggi skor maka semakin baik

    Jo? nya 8*;9. edsJ? telah valid, reliabel dan mempunyai korelasi dengan angka

    morbiditas dan beban penyakit 8*;9. !kor orang yang merawat B care giver dinilai

    setiap bulan menggunakan Kuesioner kualitas hidup care giver pada anak dengan

    asma ("DJ?J ) ediatric A#th$a "aregiver%# Quality of Life Que#tionnaire.

    "DJ?J menilai masalah akibat asma berdasakan pengalaman orang tua, terdiri atas*; pertanyaan dengan 7 poin pilihan respon (*) gangguan berat dan 7) tidak ada

  • 7/24/2019 Jurding Lia Anak

    6/21

    gangguan. "DJ?J memiliki reliabilitas, responsivitad dan validitas yang sangat

    baik 8*4,*%9, dan tersedia dalam < jenis versi bahasa !panyol yang berbeda dan telah

    diatur untuk subgrup yang spesiik 8*39. !emakin tinggi skor "DJ?J

    mengindikasikan kualitas hidup yang semakin baik.

    Kunjungan ke I- untuk "sma dinilai setiap bulan oleh laporan orang tua yang

    terkonirmasi dengan pengkajian rekam medis dan sistem surveilan terkomputerisasi

    yang memantau *%'' anak dengan asma di Milwaukee. 0awat inap pada asma dinilai

    setiap bulan oleh laporan orang tua, pemantauan periodik rekam medis dan catatan

    penerimaan pasien rawat inap. !kor dari !kala /ektivitas enanganan Mandiri pada

    "sma oleh Orang tua ("M!/! )Parent A#th$a &anage$ent Self'(fficacy Scale

    dinilai pada penilaian dasar dan akhir penelitian (ollow up bulan ke1*$. "M!/!

    terdiri atas *; buah pertanyaan dalam % poin skala ?ikert (*)tidak yakin sama sekali,

    dan %)sangat yakin untuk menilai keyakinan diri orang tua dalam mencegah dan

    menangani serangan asma pada anak (reliabel dan valid 8*79. !ecara keseluruhan,

    skor "M!/! sebesar *;13%, semakin tinggi skor maka semakin tinggi keyakinan diri

    orang tua 8*79. !kor !urvey Kepuasan pada "sma (A#th$a Sati#faction Score dinilai

    pada penilaian dasar dan akhir penelitian (ollow up bulan ke1*$. *' pertanyaan

    kuesioner ini ditujukan untuk menilai kepuasan orang tua dalam penanganan asma

    pada anak setiap pertanyaan kepuasan menggunakan skala ?ikert dalam % poin

    (*)buruk, dan %)sangat baik, skor total sebesar *'1%', semakin tinggi skor maka

    semakin tinggi tingkat kepuasan 8*+9.

    :iaya pada hasil akhir terdiri atas biaya pegawai, MO, suplai, sesi pelatihan MO,

    pertemuan per bulan dengn MO, dan peserta intervensi. :iaya perawatan dihitung

    berdasarkan perbedaan antara biaya kelompok intervensi dengan kontrol, termasuk

    kunjungan ke I- dan dokter, rawat inap, rawat jalan, peralatan medis dan klaim

    lainnya yang berhubungan dengan asma. /valuasi eektivitas biaya menggunakan

    biaya pengobatan yang berhubungan dengan asma dari !istem Inormasi Kesehatan

    anak, database pasien rawat inap dan pasien rawat jalan terpilih dari rumah sakit anak

    "merika 6tara yang bekerja sama dengan erusahaan Kesehatan "nak "merika

    (!hawnee Mission, Kansas. 0asio eningkatan /ektivitas :iaya (ID/0)

    Incre$ental "o#t (ffectivene## )atio dihitung dengan mengurangi total biayakelompok kontrol terhadap kelompok intervensi kemudian dibagi perbedaan rata1rata

  • 7/24/2019 Jurding Lia Anak

    7/21

    hari berkurangnya eksaserbasi asma dari bulan pertama sampai akhir ollow up antara

    kelompok kontrol dan intervensi. Total biaya kelompok intervensi terdiri atas biaya

    program, biaya pengobatan langsung, pemasukan tidak langsung dari hari tidak masuk

    kerja. :iaya program dihitung dengan menjumlahkan biaya pegawai, upah MO,

    pelatihan dan pertemuan setiap bulan. :iaya pengobatan langsung terdiri atas biaya

    kunjungan I- dan rawat inap. :iaya rawat ID6 tidak termasuk karena banyak aktor

    yang hilang. :iaya tidak langsung setiap orang dari hari tidak masuk kerja dihitung

    dari hasil kali hasil kali hari tidak masuk kerja dengan nilai tengah pemasukan

    keluarga. :iaya total kelompok kontrol terdiri atas biaya pengobatan langsung dan

    tidak langsung.

  • 7/24/2019 Jurding Lia Anak

    8/21

    Anaisis

    !eluruh analisis menggunakan !.".!

  • 7/24/2019 Jurding Lia Anak

    9/21

    engan power +'&, alpha)','%, gama )$'&, dan nilai antisipasi peningkatan )4'&,

    total sampel yang terhitung adalah sebesar $$' anak yang akan deteksi perbedaan

    kelompok intervensi dan kontrol pada calon hasil primer minimal pernah $ kali

    eksaserbasi, 4 kali wheezing, ',4 tidak masuk sekolah, ',7 kunjungan ke I- per

    tahun, rawat inap karena asma sebesar *7& dari keseluruhan rawat inap, biaya

    perawatan asma 2;*+, edsJ? sebesar '.*3 poin, "DJ? dan "M!/! sebesar '.;

    poin.

  • 7/24/2019 Jurding Lia Anak

    10/21

    Pe#setujuan Institusi De'an Pen&%aji

    rotokol penelitian telah disetujui oleh institusi dewan pengkaji 0umah !akit "nak

    =isconsin, elayanan Kesehatan "urora dan elayanan Kesehatan =heaton

    >ranciscan. Inormed consen tertulis dan persetujuan anak (jika diindikasikan telah

    dilakukan pada seluruh peserta.

  • 7/24/2019 Jurding Lia Anak

    11/21

    HASIL

    Po"uasi Peneitian

    34+ keluarga dilakukan skrining inklusi, 4$+ keluarga di eksklusikan karena situasi

    tidak memungkinkan, orang tua yang menolak partisipasi, tidak dapat dihubungi pada

    ollow up (-ambar *. Total $$' peserta sacara acak ditetapkan ke dalam kelompok

    intervensi (n)**$ dan kontrol (n)*'+ dengan angka drop out B mundur dari

    penelitian yang sama pada kedua kelompok drop out dan mundur dari penelitian

    muncul pada angka konstan yang seimbang dalam kedua kelompok sampai periode

    ollow up bulan ke1*$. "lasan drop out B mundur dari penelitian tidak dijelaskan

    dalam penelitian ini sesuai dengan keputusan institusi dewan pengkaji. Keluarga yang

    drop out atau mundur dari penelitian dibandingkan dengan mengikuti penelitian

    sampai akhir sebagian besar ras "merika1"rika (

  • 7/24/2019 Jurding Lia Anak

    12/21

    sekolah, 3 hari orang tua tidak kerja, ; kunjungan I- dan * rawat inap per tahun

    (data kolekti ini tidak dimasukkan kedalam tabel $.

    Tidak terdapat perbedaan yang bermakna antara peserta absensi tinggi, absensi rendah

    dan kontrol pada kategori derajat keparahan asma ()',4+ pada ; perbandingan, dan

    )',47 pada perbandingan absensi tinggi dan rendah. !elain itu, *; dari *4 hasil

    penilaian asma tidak terdapat perbedaan yang bermakna antar ketiga kelompok

    tersebut. erbedaan yang bermakna hanya terdapat pada episode wheezing di bulan

    sebelumnya sebesar

  • 7/24/2019 Jurding Lia Anak

    13/21

  • 7/24/2019 Jurding Lia Anak

    14/21

    Out(o!e

    Anaisis ITT

    ada analisis ITT, terdapat perbedaan yang bermakna pada perbaikan episode sesak

    naas, eksaserbasi asma dan kunjungan I- dalam kelompok intervensi (Tabel ;.

    "nalisis per protokol (Tabel4 dan % membuktikan perbedaan yang bermakna.

    Gejaa As!a

    Terdapat perbedaan yang bermakna pada perbaikan episode wheezing, batuk, sulit

    bernaas dari penelitian dasar sampai akhir dalam kelompok absensi tinggi (Tabel 4.

    ari seluruh ; hasil, terdapat perbedaan rata1rata usia ;'& dari penelitian dasar

    sampai akhir pada peserta absensi tinggi. Tidak terdapat perbedaan yang bermakna

    pada perbaikan sesak naas ataunaas cepat pada peserta absensi tinggi. Kelompok

    kontrol mengalami perbaikan batuk dan sulit bernaas, dan kelompok absensi rendah

    hanya mengalami perbaikan pada gejala batuk.

    Hasi Lainn)a

  • 7/24/2019 Jurding Lia Anak

    15/21

    ada peserta absensi tinggi didapatkan secara bermakna penurunan eksaserbasi asma

    (rata1rata penurunan dari dasar penelitan sampai akhir penelitian sebesar ;,', hari

    tidak masuk sekolah (rata1rata penurunan dari dasar penelitan sampai akhir penelitian

    sebesar $,3, dan kunjungan I- (rata1rata penurunan dari dasar penelitan sampai

    akhir penelitian sebesar ',3, peningkatan secara bermakna skor edsJ? (rata1rata

    penurunan dari dasar penelitan sampai akhir penelitian sebesar *%,

  • 7/24/2019 Jurding Lia Anak

    16/21

    penanganan asma pada anak. erawat asma tidak pernah menerima panggilan

    telepone dari MO mengenai penanganan asma.

    Bia)a dan E*e%ti$itas Bia)a

    Intervensi MO ternyata membutuhkan biaya yang murah (Tabel 3, dengan biaya rata1

    rata per bulan 23',4$. !ebagian besar biaya per bulan untuk membayar pegawai, MO

    dan pertemuan. :iaya intervensi per anak sebesar 2*$',+4 untuk bulan pertama dan

    bulan terkahir ollow up. Kelompok intervensi menghemat 2;3*,4+ untuk rawat inap

    dan 2%',;; untuk kunjungan I-. Kerugian inansial karena orang tua tidak masuk

    kerja pada kedua kelompok sama tidak berbeda jauh (selisih 24,;3. 0ata1rata

    berkurangnya hari eksaserbasi asma selama *,$3 hari untuk kelompok intervensi dan

    ',7+ hari untuk kelompok kontrol. ID/0 pada kelompok intervensi sebesar 2%

  • 7/24/2019 Jurding Lia Anak

    17/21

    =alaupun sebelumnya tidak ada 6"T yang dapat dievaluasi MO pada anak dengan

    asma atau penyakit kronik lainnya, $ penelitian sebelumnya memeriksa intervensi

    pekerja orang awam terhadap asma. !ebuah penelitian observasional pertama kali

    yang telah dilakukan mengenai pekerja orang awam yang melakukan kunjungan ke

    rumah dan menghadiri pertemuan pasien di klinik, dari hasil pre1post test

    menunjukkan pengurangan asma di I- dan ollow up di klinik 8$$9. !ebuah 6"T

    orang dewasa yang membandingkan klinik berdasarkan pemberi edukasi orang awam

    dengan perawat menunjukkan perbandingan hasil yang terdiri atas kunjungan

  • 7/24/2019 Jurding Lia Anak

    18/21

    pelayanan kesehatan, pelatihan steroid oral, dan kepuasan pasien 8$;9. enelitian 6"T

    lainnya yang dipublikasikan mengenai program seperti MO memeriksa setiap

    bulannya kunjungan ke rumah pada ibu yang pertama kalinya mempunyai bayi oleh

    relawan terlatih dari komunitas para ibu 8$49. ibandingkan dengan dukungan

    standar, program komunitas para ibu menunjukkan peningkatan angka imunisasi pada

    bayi dan kemampuan membaca pada anak1anak serta penurunan penerapan diet yang

    tidak sesuai.

    5asil intervensi pada anak menunjukkan pengurangan yang bermakna pada episode

    sesak naas, eksaserbasi asma, dan kunjungan I-. "nalisis per protokol yang dibagi

    kelompok menunjukkan intervensi anak absensi tinggi menunjukkan pengurangan

    wheezing, eksaserbasi asma, dan kunjungan ke I- meningkatkan keyakinan diri

    orang tua untuk mengenali gangguan pernaasan serius yang dapat dikontrol di rumah

    dan banyak berkurangnya hari tidak kerja orang tua dibandingkan kelompok kontrol.

    6ntuk 4 hasil tambahan lainnya, kelompok absensi tinggi, rendah dan kontrol

    mengalami perubahan secara bermakna. Kelompok absensi tinggi dan kontrol

    mengalami penurunan jumlah hari tidak sekolah dan batuk dan peningkatan skor

    edsJ? dan kedua kelompok intervensi absensi tinggi maupun rendah mengalami

    penurunan sulit bernaas. ari keempat hasil tersebut, ukuran sampel yang lebih besar

    dan penelitian dari beberapa pusat dibutuhkan untuk menetapkan bahwa MO dapat

    meningkatkan hasil. Tidak terdapat perubahan dari penelitian dasar pada kelompok

    absensi tinggi yang dirawat inap naas cepat sesak naas "M!/! "DJ?J atau

    skor kepuasan orang tua. eneliti tambahan dibutuhkan karena pada penelitian yang

    lebih besar mungkin terdapat perubahan hasil atau dapat tercapai melalui peningkatam

    kualitas atau melalui intervensi penanganan kasus oleh perawat.

  • 7/24/2019 Jurding Lia Anak

    19/21

    6ntuk kelompok absensi tinggi, aktor motivasi untuk lebih akti berpartisipasi dalam

    intervensi dapat meningkatkan kemungkinan perbaikan rekuensi wheezingpada anak.

    Kelompok absensi tinggi memiliki perbedaan yang bermakna dibandingkan dengan

    kelompok absensi rendah dan kelompok kontrol pada episode wheezing di bulan

    sebelumnya.

  • 7/24/2019 Jurding Lia Anak

    20/21

    Kemungkinan wheezingyang membaik membutuhkan ekstra motivasi untuk orang tua

    untuk mencari asisten, dukungan, dan edukasi melalui program MO. 6ntuk

    kedepannya, kami merencanakan memeriksa alasan para orang tua absensi tinggi dan

    rendah untuk mencapai pemahaman yang lebih baik mengenai karakteristik peserta

    dan aktor1aktor risikonya, sejalan dalam meningkatkan mekanisme yang

    memungkinkan untuk meningkatkan intervensi peserta.

    Keterbatasan dalam penelitian ini harus dicatat. enelitian ini menggunakan sistem

    buta tunggal bukan ganda, namun sistem buta ganda tidak memungkinkan karena

    peserta segera menyadari MO yang ditentukan. enelitian ini dilakukan di satu kota

    barat tengah, sehingga temuan tidak sepenuhnya bersiat umum sama dengan populasi

    kota, semi kota atau pedesaan lainnya. 5anya anak ras "merika1"rika dan ?atin

    yang diteliti, sehingga hasil mungkin tidak sama dengan ras atau etnis lainnya.

    engumpulan data tidak berdasarkan nomor urut telpon ke MO dari orang tua

    kelompok intervensi atau pola telpon dari waktu ke waktu. Tidak mungkin

    menetapkan dan memisahkan peningkatan pengetahuan orang tua dan perilaku

    penanganan asma pada kelompok intervensi yang merupakan hasil dari presentasi

    pemberi edukasi asma dalam pertemuan komunitas dibandingkan dengan mentor

    pengawas dan pengaruh MO sebagai advokat keluarga (atau kombinasinya. "ngka

    penguranga sebesar 4'&, namun dapat dibandingkan dengan pengurangan pada

    penelitian berdasarkan komunitas lainnya yang meneliti populasi ras minoritas

    8$%,$39. erbandingan peserta drop out B mundur dari penelitian dengan peserta yang

    mengikuti penelitian sampai selesai menunjukkan bahwa kedepannya 6"T MO harus

    terokus pada strategi daya ingat orang tua ras "merika1"rika dan lahir di 6!, kepala

    keluarga single parent, dan tingkat pendidikan yang rendah.

  • 7/24/2019 Jurding Lia Anak

    21/21

    Kelebihan penelitian ini juga harus dicatat. enelitian ini merupakan penelitian 6"T

    pertama yang memeriksa pengaruh MO terhadap akibat asma pada anak ras minoritas.

    :erbagai macam hasil gejala klinis telah diperiksa dan beberapa rekomendasi dari

    kajian sistematik terbaru telah tercapai 8$',$*9. Kelompok intervensi memiliki

    berbagai macam karakteristik yang berhasil menghilangkan perbedaan yang terdapat

    pada anak, termasuk desain 6"T, pembutaan, kelompok perbandingan yang sesuai,

    berdasarkan pencapaian sensiti yang terdiri atas komunitas, budaya dan bahasa 8$39.

    =alaupun tambahan penelitian dan uji yang lebih besar diperlukan untuk

    mengevaluasi akibat perbedaan karakteristik MO pada asma dan kondisi pediatri

    lainnya, kami percaya bahwa 6"T ini memiliki beberapa potensi hubungan yang

    penting terhadap peneliti, praktek dan kebijaksanaan. Intervensi MO pada anak ras

    minoritas dengan asma memiliki pengaruh yang bermakna terhadap pengurangan

    wheezing, eksaserbasi asma, kunjungan I- dan hari tidak kerja orang tua, serta

    meningkatkan keyakinan diri orang tua dalam mengenali gangguan pernaasan serius

    yang dapat diatasi di rumah, dengan biaya yang murah. Keuntungan tambahan

    termasuk menyediakan pegawai MO di daerah perkotaan, miskin, komunitas ras

    minoritas, tinggi pengangguran dan komunitas yang tidak mampu membawa anaknya

    ke pelayanan kesehatan.

    enelitian ini menyatakan program MO memiliki pencapaian biaya yang eekti untuk

    meningkatkan akibat asma pada anak ra minoritas yang dibiayai oleh Medicaid.

    Intervensi MO, dan intervensi mentor pengawas yang sejalan untuk orang dewasa,

    dapat berpotensi eekti dan murah untuk menghilangkan perbedaan ras atau etnis

    pada kondisi kronis lainnya.